4
LAPORAN SISA PEMIJARAN Tujuan  Membuktikan bahwa klorfeniramin maleat bebas dari senyawa asing dan cemaran.  Hasil yang didapat harus sesuai dengan monografi yang menyatakan bahwa sisa  pemijaran tidak lebih dari 0,2 %. Prinsip Pemijaran krusibel berisi zat uji dalam tanur bersuhu 6 00 o     800 o  C hingga bobot tetap. Alat & Bahan  Alat : - Tanur bersuhu 600 o  C - Krusibel dan tutupnya - Desikator - Timbangan analitik - Spatel - Penjepit besi  Bahan : - Sampel klorfeniramin maleat - H 2 SO 4  pekat Cara Kerja 1. Timbang seksama 1-2 gram, dalam krus yang sesuai, yang sebelumnya telah dipijarkan, didinginkan dan ditimbang. 2. Mula-mula panaskan perlahan-lahan sampai Klorfeniramin maleat mengarang sempurna, dinginkan, basahkan sisa dengan 1 ml asam sulfat pekat, panaskan hati-hati sampai tidak terbentuk asap putih dan pijarkan pada 800°±25° sampai arang habis terbakar.

Laporan Sisa Pemijaran Ctm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analyze pharmacy

Citation preview

LAPORAN SISA PEMIJARANTujuan Membuktikan bahwa klorfeniramin maleat bebas dari senyawa asing dan cemaran. Hasil yang didapat harus sesuai dengan monografi yang menyatakan bahwa sisa pemijaran tidak lebih dari 0,2 %.PrinsipPemijaran krusibel berisi zat uji dalam tanur bersuhu 600o 800o C hingga bobot tetap.Alat & Bahan Alat : Tanur bersuhu 600o C Krusibel dan tutupnya Desikator Timbangan analitik Spatel Penjepit besi Bahan : Sampel klorfeniramin maleat H2SO4 pekatCara Kerja1.Timbang seksama 1-2 gram, dalam krus yang sesuai, yang sebelumnya telah dipijarkan, didinginkan dan ditimbang.2.Mula-mula panaskan perlahan-lahan sampai Klorfeniramin maleat mengarang sempurna, dinginkan, basahkan sisa dengan 1 ml asam sulfat pekat, panaskan hati-hati sampai tidak terbentuk asap putih dan pijarkan pada 80025 sampai arang habis terbakar.3.Dinginkan dalam desikator, timbang dan hitung presentase sisa sampai tidak lebih dari 0,2%. Jika jumlah sisa yang diperoleh lebih dari batas, basahkan lagi sisa dengan 1ml asam sulfat pekat, panaskan dan pijarkan seperti metode sebelumnya. Hitunglah presentase sisanya.4.Lakukan pemijaran pada lemari asam berventilasi.Hasil PengamatanBerikut data hasil pengamatan sisa pemijaran terhadap sampel Klorfeniramin maleat : Berat krusibel kosong Untuk sampel zat ujiI. Sebelum dipijar:20,4256 gramII. Setelah dipijar:20,54253 gram Berat konstan krusibel untuk sampel zat uji = 20,54253 Berat zat uji Sampel=1,00068 gram

Penetapan sisa pijar% Sisa Pijar= berat krusibel berisi zat yg telah dipijar berat krusibel kosong x 100%berat zat sblm dipijar

SampelPenetapan sisa pemijaran = 20,5444 20,54253 x100 %= 0, 18687 % 1,00068

PembahasanUji sisa pemijaran merupakan salah satu uji syarat kemurnian bahan baku dengan tujuan membuktikan bahwa bahan bebas dari senyawa asing dan cemaran atau mengandung senyawa asing dan cemaran dimaksudkan untuk membatasi senyawa demikian sampai pada jumlah yang tidak mempengaruhi partikel pada kondisi biasa.Uji sisa pemijaran dilakukan seperti yang tertera pada cara kerja. Setelah pemijaran selesai, dapat terlihat arang yang terbentuk menghilang dan hanya tersisa sedikit zat sampel. Krusibel dan zat didinginkan dalam desikator selama setengah jam, ditimbang, dan didapatkan hasil sisa pemijaran sebesar . Hasil yang didapat ini sesuai dengan monografi yang menyatakan bahwa sisa pemijaran tidak lebih dari 0,2 %. Hal ini menunjukan bahwa sampel Klorfeniramin maleat yang diuji bebas dari cemaran.

Kesimpulan Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, sisa pemijaran zat Klorfeniramin maleat tidak boleh lebih dari 0,2 % Hasil percobaan sisa pemijaran sesuai dengan monografi, yaitu 0,1869 % untuk sampel Klorfeniramin maleatLampiran

Gambar 1. Sampel Klorfeniramin Maleat yang telah diarangkan

Gambar 2. Krusibel yang telah tetap bobotnyaGambar 3. Berat Krusibel sebelum di pijarGambar 4. Berat Krusibel setelah dipijar

Gambar 5. Berat sampel setelah dipijar