Laporan Skill Lab 110

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan skill pbl komunitas week 10

Citation preview

LAPORAN SKILL LABWaktu: 2 Desember 2012 pukul 14.00 19.30 WIBTempat Pengerjaan: Rumah Orchidara H.K

Grup CClaretta Saraswati (125070300111031)Afrielia Laily (125070300111032)Senja Deanantha(125070300111033)Dheastiana Citra D. (125070300111034)Rosa Nabilla(125070300111036)Orchidara Herning K. (125070300111037)Selvy Revitasari(125070300111038)Yota Lizafni (125070301111029)Atika Audini M.Q(125070300111030)Vivi Dian W(125070301111031)Rahmayanti Nurmala(125070301111032)Moniska Dwijanti L.(125070302111001)Dania Kumalasari U.(125070302111002)Putri Mamluatun (125070305111001)

JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014A. WAKTU PELAKSANAANSkill lab dilaksanakan oleh kelompok C pada Selasa, 2 Desember 2012 pukul 14.00 19.30 WIB

B. PENUGASAN1. Melakukan langkah-langkah perencanaan intervensi di komunitas sesuai data masalah yang diberikan

A. SITUATIONAL ANALYSIS

1. PARTICIPANT ANALYSISParticipans/ their characteristicProblem / needsExpectations / interestWeakness / constrainsPotentials Consequences for a project

Pemerintah setempat (institusi)Kurang berpartisipasi aktif terhadap masyarakat

Kurang sosialisasi mengenai garam yodiumIngin dihormati, dihargaiWarga kurang pengetahuan tentang garam beryodiumDipatuhi warga

Lebih dikenal wargaBekerja sama untuk mengajak warga mengkonsumsi garam beryodium

AyahTingkat pendidikan rendah

Mentaati perintah mertuaIngin keluarga sehatPercaya mengenai mitos

Tidak bisa mengambil keputusanDipatuhi istri

Memberi nafkahPelatihan ketrampilan tentang lapangan kerja untuk menambah penghasilan

IbuTingkat pendidikan rendah

Ibu sibuk bekerjaAnak sehatTingkat pengetahuan tentang garam beryodium rendah

Percaya mengenai mitos tentang larangan makan ikan dan telur

Kurang memperhatikan anakBisa menyediakan makanan dan bahan makanan untuk keluargaDiberi informasi/pengetahuan dengan adanya penyuluhan

Ikut berkontribusi dalam penyebaran garam beryodium dalam keluarga

MertuaIkut campur dalam pengambilan keputusanIngin pendapatnya didengar, dihargai

Ingin diperhatikan anakTidak mau mendengarkan pendapat anggota keluarga yang lain

Punya andil dalam pengambilan keputusan

Diberi penyuluhan mengenai garam beryodium

Anak sekolahTidakk boleh makan ikan dan telurSuka jajan

Ingin sehatPatuh pada larangan orang tua yang salahRasa ingin tahu tinggiDiberi makanan yang mengandung yodium

Diberi edukasi mengenai jajanan sehat

Pedagang garam yodiumKurang sosialisasi mengenai garam beryodium oleh pemerintah setempatMendapat keuntunganKurang pengetahuan tentang garam beryodiumBisa menyediakan / menjual garam beryodiumDiberi penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan terkait garam beryodium

Tenaga kesehatanJumlah kurang

Puskesmas letaknya jauhPrevalensi GAKI menurunJarang berinteraksi dengan warga, menyebabkan warga kekurangan informasi mengenai kesehatan dan gizi

Bisa menyediakan informasi tentang kesehatanDiikut sertakan dalam memberi informasi tentang kesehatan dan gizi

2. Prevalensi Stunting TinggiPROBLEM TREE

Prevalensi penyakit infeksi tinggi Prevalensi GAKY Tinggi

Intake Yodium Rendah

Banyak ISPABanyak diare

Paparan asap rokok tinggiSanitasi burukJenis makanan kurang bervariasijumlah garam beryodium rendah

Kesadaran hdp kesehatan rendahPengetahuan ttg garam beryodium rendah Akses ke pasar sulit Tidak makan telur dan ikan

Tidak ada sosialisasi atau penyuluhan dari pemerintah Kepercayaan kepada mitos tinggi

Pengetahuan ortu rendah

Pendidikan ortu rendah 3. Prevalensi Stunting RendahOBJECTIVE TREE

Kesadaran thdp kesehatan tinggiPaparan asap rokok rendahISPA sedikitDiare sedikitmakan telur dan ikanPengetahuan ttg garam beryodium tinggisosialisasi atau penyuluhan dari pemerintah dilakukanPrevalensi GAKY rendahJenis makanan bervariasiAkses ke pasar mudah Prevalensi penyakit infeksi rendah Pengetahuan ortu tinggiSanitasi baikPendidikan ortu tinggiKepercayaan kepada mitos rendah jumlah garam beryodium tinggiIntake Yodium tinggi

4. ALTERNATIVE ANALYSIS

Alternative GAKIPenyakit Infeksi

Criteria

Sumber daya manusia34

Kemungkinan tercapainya tujuan43

Feasibility42

Biaya45

Resiko social43

Waktu34

Keberlanjutan54

Total score2725

Keterangan score : 1 sangat buruk2 buruk3 cukup4 baik5 sangat baik Solusi terpilih : GAKI5. PROJECT PLANNING MATRIX

Objectively verifiable indicatorMeans/source of verificationImportant assumptions

Overall Goal Menurunkan prevalensi stuntingPrevalensi stunting menjadi 30%Data TB/U dan laporan dari puskesmas di wilayah tersebut

Project purposeMenurunkan prevalensi GAKI TGR menjadi 20%

median Yodium urine menjadi 50 g/LPalpasi dan pengecekan yodium urine yang dilakukan 1 tahun setelah proyek dilaksanakanTanah yang rendah kandungan yodium

Result1. Kebutuhan yodium terpenuhi pada anak sekolah

2. Variasi makanan meningkat1. Intake yodium 80% dari kebutuhan yodium pada anak sekolah ( 96 g)

2. Kadar yodium urine 50 g/L

3. Intake karbohidrat, lemak, protein terpenuhi 80%

4. Hasil FFQ menunjukkan setidaknya ada 5 jenis sayuran yang dikonsumsi tiap minggunya1. Recall, FFQ

2. Hasil ekskresi yodium urine

3. Recall, FFQ

4. FFQYodium yang diberikan tidak dimanfaatkan

Warga tidak dapat mengingat dengan baik, makanan apa saja yang telah dikonsumsi

Warga tidak dapat merubah kebiasaan pola makan

Activities1.1 Memberikan edukasi kepada orang tua dan pedagang garam tentang garam beryodium1.2 Pemberian suplementasi yodium kepada anak sekolah1.3 Memberi tetesan yodium ke air minum, air sumur2.1 Menambah variasi sayuran yang ditanam diladang (sawi, tomat, kubis, bayam, manisa)2.2 Edukasi tentang pentingnya variasi dalam pemilihan makanan

Barang modal berupa media leflet, poster, edukasi dari tenaga kesehatan dan guru

Pembentukan kader di daerah setempat agar lebih mudah dalam pelaksanaan edukasi

Biaya operasional untuk pembelian dan pendistribusian suplementasi yodium

Pembangunan puskesmas pembantu (pustu) oleh pemerintah

Total biaya yang dibutuhkan 10jutaModal dari pemerintah 5 jutaModal dari intansi (sponsor) 3 juta

tenaga kesehatan mensosialisasikan tentang garam beryodium, menyediakan media yang dapat dipahami oleh masyarakat

Tersedianya suplementasi yodium untuk seluruh anak sekolah secara merata

tersedianya ekstrak atau cairan yodium yang dapat digunakan untuk penambahan di air

pengadaan bibit tanaman dan mampu mengadakan pelatihan menanam tanaman baru

Warga tidak mau mengikuti edukasi dan menyepelekan tentang isi edukasi yang dilakukan

ketika dilakukan pemberian suplementasi, ada anak sekolah yang tidak masuk sehingga tidak mendapat suplementasi yodium

Suplementasi yang akan diberikan, rusak akibat bencana (pada saat pendistribusian)

Kondisi tanah tidak cocok untuk menanam variasi sayuran