Laporan Sursat GPS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan gps survei satelit

Citation preview

PENGUKURAN GPS METODE ABSOLUT DAN GPS TRACKING DENGAN MENGGUNAKAN GPS HANDHELD Praktikum Survei Satelit

Oleh:Analisis Luqman Hertanto Herman (15108053)Analisis Bimo Dharmawan Dzikrullah (15109001)Analisis Bayu Aulia R (15109024)Analisis Eko Aprianto Suwono (15109027)Analisis Ihya Ridha Robby W. (15109033)Analisis Muhammad Mukhlisin (15109039)Analisis Aji Rahmayudi (15109042)Analisis Octavianto Aribowo (15109043)Analisi Krisna Andhika (15109050)Analisis Mochammad Akbar Wibowo (15109096)

Program Studi Teknik Geodesi dan GeomatikaFakultas Ilmu dan Teknologi KebumianInstitut Teknologi Bandung2012

PendahuluanLatar Belakang Global Positioning System atau GPS bukan menjadi barang baru lagi dalam kehidupan baik itu dalam dunia pekerjaan, penelitian ataupun pendidikan.GPS menjadi sangat populer untuk menghitung posisi bukan karena kemudahan pengoperasiannya tetapi juga karena keandalan hasil yang didapatkannya. Dengan menggunakan GPS tipe geodetik kita dapat mendapatkan hasil pengukuran dengan ketelitian cm bahkan mm sehingga penggunaan GPS semakin marak digunakan di lingkungan masyarakat.

Untuk itu mengetahui cara mengoperasikan GPS adalah suatu yang bisa dibilang kewajiban dalam dunia pekerjaan ataupun dunia pendidikan. Bukan hanya sekedar tau tapi mengerti dan memahami konsep pengukuran GPS dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran tersebut.Tujuan Tujuan dari praktikum kali ini adalah :Menentukan koordinat ke-4 pojok dari objek yang membentuk persegi ataupun persegi panjang dan menghitung luas dari objek tersebut.Mencari letak objek yang telah diketahui koordinatnya.

Waktu dan Tempat Modul 1 Mencari Koordinat dan LuasHari, Tanggal: Kamis, 12 April 2012Waktu: 13.45 15.00 WIB dan 19.30 20.15 WIBTempat: SARAGA ITBModul 2 Mencari Titik dari Koordinat yang Telah DiketahuiHari, Tanggal: Kamis, 12 April 2012Waktu: 16.15 16.30 WIBTempat : Kampus Institut Teknologi Bandung

Dasar TeoriGlobal Positioning System (GPS) adalah suatu sistem radio navigasi penentuan posisi dengan menggunakan satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek di muka bumi dengan akurat dan cepat (tiga dimensi koordinat x, y, z) dan memberikan informasi waktu serta kecepatan bergerak secara kontinyu di seluruh dunia. Satelit GPS mempunyai konstelasi 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran. Setiap orbit ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang tidak sama. Orbit satelit GPS berinklinasi 550 terhadap bidang equator dengan ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar 20.200 km. Dengan adanya 24 satelit di angkasa, 4 sampai dengan 10 satelit GPS setiap saat akan selalu dapat diamati di seluruh permukaan bumi. Sinyal satelit GPS dipancarkan secara broadcast oleh satelit GPS secara kontinyu. Dengan mengamati sinyal satelit menggunakan receiver GPS seseorang dapat menentukan posisi (lintang, bujur) di permukaan bumi. Informasi lainnya yang didapat dari satelit GPS selain posisi adalah kecepatan, arah, jarak, dan waktu. Penggunaan satelit untuk penentuan posisi (dalam pengertian lokasi ataupun ruang) memudahkan para pengguna sistem informasi memperoleh informasi yang diinginkannya.Dalam melakukan pengamatan menggunakan GPS, sinyal yang didapat tidak selalu baik. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa sumber kesalahan. Sumber kesalahan pada sinyal GPS diantaranya adalah,Delay ionosfer dan troposfer.Sinyal satelit GPS yang terlambat sampai ke atmosfer, dikarenakan di atmosfer tersebut mengalami perubahan dalam hal temperatur, tekanan, kelembapan, dan perubahan uaca. Sistem GPS menggunakan suatu model yang dapat mengkalkulasi rata-rata jumlah delay.

Sinyal Multipath.Hal ini terjadi ketika sinyal GPS direfleksikan ke suatu objek seperti bangunan tinggi sebelum sinyal tersebut dapat ditangkap oleh penerima GPS. Bertambahnya waktu perjalanan sinyal untuk sampai ke penerima GPS tersebut dapat mempengaruhi ketelitian pengukuran.

Kesalahan jam penerima.Jam penerima yang tidak akurat seperti jam atomic satelit GPS, dapat mengakibatkan kesalahan waktu.

Kesalahan orbital.Kesalahan orbital yang juga dikenal sebagai kesalahan efemeris ini merupakan ketidak akurasian lokasi yang dilaporkan oleh satelit penerima GPS.

Jumlah satelit yang tampak.Semakin satelit GPS itu jelas terlihat, maka semakin baik ketelitian itu. Bangunan, tanah lapang, interferensi elektronik dapat menghalangi penerimaan sinyal, sehingga dapat menyebabkan kesalahan posisi atau mungkin tidak dapat mendeteksi posisi sama sekali. Oleh karena itu, GPS tidak dapat digunakan di dalam bangunan atau di daerah urban.

Geometri satelit.Ini mengacu pada posisi relatif suatu satelit pada satu waktu. Geometri satelit yang ideal yaitu ketika satelit ditempatkan pada sudut yang relatif lebar. Pengukuran yang lemah dihasilkan ketika satelit ditempatkan pada satu garis atau dalam suatu kelompok yang padat.

Penurunan kualitas sinyal satelit.Selective Availability (SA) merupakan suatu penurunan kualitas sinyal yang dikenakan oleh pejabat Amerika Serikat. SA dimaksudkan untuk mencegah musuh militer dari penggunaan sinyal GPS yang akurat.

Metoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metoda absolut, dan metoda diferensial. Masing-masing metoda kemudian dapat dilakukan dengan cara real time dan atau post-processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka metodenya disebut Statik. Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik. Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan metoda-metoda seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, serta masih ada beberapa metode lainnya.Metode penentuan posisi pada GPS

1. Metode Penentuan Posisi Absolut

Penentuan posisi secara absolute merupakan metode pennetuan posisi dengan menggunakan GPS secara langsung, hal ini tentu sangat diperlukan dalam hal navigasi. Terdapat bebrapa hal yang berkaitan mengenai penentuan posisi menggunakan metode absolute.a.Dalam metode ini tidak bergantung pada titik lainnya;b.Posisi ditentukan dalam system WGS-84 terhadap pusat massa bumi;c.Prinsip pennetuan posisi adalah reseksi dnegan jarak ke beberapa satelit secara simultan;d.Dalam penentuan posisi hanya memerlukan satu receiver GPS, dan tipe receiver yang umum digunakan yaitu receiver GPS tipe handheld;e.Titik yang akan ditentukan dapat dalam keadaan diam maupun bergerak;f.Data yang digunakan merupakan data pseudorange;g.Ketelitian posisi yang diperoleh sangat bergantung pada tingkat ketelitian data serta geometri satelit;h.Aplikasi utama dari metode ini merupakan untuk keperluan navigasi atau aplikasi-aplikasi lain yang memerlukan informais posisi yang tidak perlu terlalu teliti.

2.Metode Penentuan Posisi Menggunakan Metode Differensial

Metode penentuan posisi untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode absolute yaitu dnegan menggunakan metode differensial ataua yang disebut dengan metode relative. Metode differensial yaitud engan mengurangkan data yang diamati oleh dua receiver GPS pada waktu yang bersamaan, maka beberapa jenis kesalahan dan bias dari data dapat dieliminasi atau direduksi.Pengeliminasian atau pereduksian data ini akan meningkatkan keakuratan data. Tingkat keakuratan data menggunakan metode differensial dipengaruhi oleh panjang pendeknya jarak antara stasiun referensi dan titik yang akan diamati. Semakin pendek jarak maka metode pengurangan data akan semakin efektif. Metode pennetuan differensial ini biasa digunakan untuk mendapatkan ketelitian yang baik sehingga cocok digunakan untuk penelitian.Penentuan posisi metode differensial dapat diaplikasikan secara static maupun kinematik dengan menggunakan data pseudorange maupun data fase. Terdapat beberapa metode pengambilan data untuk menggunakan metode differensial, diantaranya yaitu DGPS dan RTK.System DGPS (differensial GPS) merupakan suatu metode yang sudah digunakan untuk system penentuan posisi real-time secara differensial dengan menggunakan data pseudorange, system ini umumnya digunakan untuk penentuan posisi objek yang bergerak. Real time kinematik (RTK) merupakan metode umum yang digunakan untuk system penentuan posisi secara real time dnegan menggunakan data fase.

Langkah KerjaModul 1: Mencari kooordinat titik dan menghitung luas1. Tentukan lokasi prajtikum, dalam hal ini kami memilih lapangan Sarana Olahraga Ganesha (SARAGA)2. Tentukan titik yang akan dicari koordinatnya kemudian beri nama A,B,C, dan D.3. Lakukan pengukuran koordinat untuk setiap titik dan disetiap perpindahan dari satu titik ketitik lainnya GPS dalam keadaan hidup.4. Ulangi pengukuran koordinat sebanyak 10 putaran untuk pagi hari dan 5 putaran di malam hari.5. Hitung luas dari objek yang dibatasi ke-empat titik yang dicari koordinatnya.Modul 2: Mencari objek yang diketahui koordinatnya1. Masukkan koordinat titik yang sudah diketahui ke dalam GPS handheld kemudian berinama masing-masing tersebut.2. Pilihlah titik yang akan dicari kemudian ikuti petunjuk yang tertera pada GPS.3. Ikuti hingga tiba pada titik yang telah dimasukkan koordinatnya, biasanya ditandai dengan kemunculan tulisan Arrived pada layar GPS4. Lakukan pencarian untuk titik-titik yang lainnya.

Data dan Pengolahan DataHari, Tanggal: Kamis, 12 April 2012Waktu: 13.45 15.00 WIB Tempat: SARAGA ITB

Hari, Tanggal: Kamis, 12 April 2012Waktu: 19.30 20.15 WIBTempat: SARAGA ITB

Analisis dan KesimpulanAnalisisAnalisis Luqman Hertanto Herman ( 15108053 )Modul 1 ( mengukur titik dengan GPS handheld)

Praktikum survey satelit modul 1 ini mengenai pengukuran titik dengan GPS dengan menggunakan GPS handheld. Kami mengukur titik di lapangan bola Saraga sebanyak 4 titik yang membentuk segi 4. Oleh karena itu harus kembali ke titik awal. Pengukuran ini dilakukan siang dan malam dan tiap sesi dilakukan sebanyak 10 dan 5 kali (10 kali dan 5 kali mengelilingi lapangan bola).

Dilakukan siang dan malam dilakukan agar menjadi perbandingan kualitas. Kesalahan yang terjadi disebabkan oleh keadaan alam, yang mengakibatkan terjadinya gangguan sinyal sehingga posisi tidak pas. Pengukuran yang baik dilakukan malam hari karena tidak ada gangguan dari pembiasan oleh matahari.

Modul 2( mencari titik dengan GPS handheld)

Praktikum modul 2 ini alat yang digunakan adalah GPS handheld. Kita mencari titik yang sudah ada koordinatnya. Jadi kita harus memprediksi dahulu dimana kira-kira letak titik tersebut, baru kita cari secara pasti dengan menggunakan GPS. Jadi tidak langsung dicari begitu saja, karena akan sia-sia dan lama. Lokasi yang kita jelajahi adalah sekitar GKU timur, lap sipil, daerah mesin.

Keakurasian dipengaruhi oleh kekuatan sinyal satelit dan sedikitnya gangguan seperti pohon, bangunan, mobil-mobil, dan lain-lain. Alangkah baiknya bila di tempat yang tak banyak halangan atau tepatnya di lapangan yang cenderung kosong.

Analisis Bimo Dharmawan Dzikrullah ( 15109001 )Modul 1 ( mengukur titik dengan GPS handheld)

Pada pratikum kali ini kami melakukan pengukuran titik menggunakan GPS handheld , kami melakukan pratikum dilapangan, dan menggunakan metode pengukuran secara absolute.

Kami melakukan pengukuran pada siang dan malam , dengan 10 sesi pada siang hari dan 5 sesi pada malam hari, setelah melakukan pengukuran didapat standar deviasi lebih kecil pada malam hari hal ini disebabkan adanhya perbedaan temperatur , tekanan, kelembapan dan cuaca . hasil pengukuran juga dipengaruhi oleh aktivitas matahari yang mempengaruhi elektron dilapisan ionosfir , ketelitian yang didapat bervariasi 3-5meter.

Modul 2 ( mencari titik dengan GPS handheld)

Pada pratikum kali ini kami masih menggunakan GPS handheld , namun pada pratikum kali ini kami melakukan pencarian titik yang koordinatnya telah diplot. Lokasi yang akan dicari adalah sekitar lapangan parker utara, GKU timur , lapangan radar gedung mesin dan lapangan sipil .

Pratikum dengan menggunakan GPS handheld ini tingkat akurasinya sangat dipengaruhi oleh kekuatan signal satelit , agar lebih presisi harus tidak terganggu oleh hal-hal seperti gedung, pepohonan juga faktor bias atmosfer . dan agar lebih mudah untuk melakukan pengukuran , pencarian, penentuan titik , harus ditempat yang tidak banyak halangan seperti lapangan terbuka

Analisis Bayu Aulia R ( 15109024 )Modul 1 ( mengukur titik dengan GPS handheld)

Pada praktikum ini kami melakukan pengukuran 4 titik per sesi pada waktu siang hari sebanyak 10 sesi dan malam hari sebanyak 5 sesi. Pengukuran dilakukan di Lapangan sepakbola Saraga sehingga efek sinyal multipath dapat diabaikan karena tidak mempengaruhi secara signifikan. Berdasarkan pengolahan data dapat dilihat secara umum bahwa standar deviasi pada pengukuran waktu malam hari lebih kecil dibandingkan siang hari. Melihat kondisi lapangan faktor pembeda yang paling signifikan adalah akibat delay ionosfer dan troposfer. Yaitu perbedaan temperature, tekanan, kelembapan dan perbedaan cuaca pada saat siang hari dan malam hari. Kondisi pada malam hari tekanan dan temperature relative lebih rendah dibandingkan siang hari serta perbedaan suhu yang tidak terlalu ekstrim pada lapisan troposfir dan lapisan udara lainnya jika dibandingkan siang hari. Aktivitas matahari juga mempengaruhi elektron di lapisa ionosfir sehingga hambatan sinyal lebih besar pada siang hari.

Modul 2( mencari titik dengan GPS handheld)

Pada praktikum ini kami melakukan pencarian titik di Lapangan dengan koordinat yang telah diketahui, lokasi yang dicari titiknya adalah parkiran utara, Lapangan GKU Timur, Lapangan Radar gedung mesin dan lapangan sipil. Ada beberapa titik yang mudah ditemukan dengan mengikuti arahan GPS handheld da nada yang mengalami ketidak konsistenan GPS dalam mencari titik tersebut. Titik-titik yang mudah ditemukan cenderung berada di daerah terbuka seperti parkiran utara, dan lapangan GKU timur, dan titik-titik yang sulit ditemukan berada disekitar banyak struktur bangunan dan pepohonan sepertir lapangan radar dan lapangan sipil. Hal ini disebabkan oleh efek sinyal multipath hasil pantulan struktur dan pepohonan yang diterima GPS sehingga menghasilkan perhitungan yang tidak akurat dan konsisten oleh GPS handheld sehingga titik tersebut lebih sulit ditemukan.Analisis Eko Aprianto Suwono (15109027)Pada praktikum ini, kami melakukan penggukuran titik dengan menggunakan GPS handheld. Metode yang digunakan pada pengukuran ini adalah metode absolut. Pengukuran dilakukan sebanyak 10 kali pada siang hari dan 5 kali pada malam hari, dengan ketelitian posisi titik yang didapat bervariasi antara 3-5 meter. Ketelitian pengukuran yang relative kecil ini disebabkan karena pengukuran dilakukan di tempat terbuka, yaitu lapangan bola, sehingga efek kesalahan karena multipath relative kecil.

Pada GPS handheld, data didapat dengan menggunakan metode pseudorange, sehingga ketelitiannya sangat bergantung pada kondisi medium yang dilalui oleh sinyal. Berdasarkan pada posisi titik yang didapat, dapat dilihat bahwa hasil pengukuran malam hari lebih presisi dibandingkan dengan pengukuran siang hari, hal ini disebabkan karena kondisi atmosfer pada malam hari lebih stabil, sehingga efek kesalahan karena bias ionosfer malam hari relatif lebih kecil.

Pada modul kedua, kami diminta untuk memplot titik yang koordinatnya telah diketahui. Kondisi sekitar titik tempat pengukuran sangat mempengaruhi ketelitian dari pengukuran. Titik kanan atas terletak di parkiran motor yang lokasinya terbuka, sehingga ketelitian yang didapatkan lebih baik karena efek multipath nya kecil. Titik kanan bawah terletak di dekat GKU Timur (ITB051), dimana lokasinya terbuka, sehingga efek kesalahan karena multipath nya relative kecil. Titik kiri atas terletak di dekat Gedung Mesin, dimana kondisi geografisnya tertutup karena banyak pohon-pohon besar di sekitarnya, sehingga sinyal yang didapat menjadi berkurang, mengalami efek multipath, akibatnya kami kesulitan untuk menemukan lokasinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat ketelitiaan pengukuran sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis dan objek-objek yang berada di sekeliling titik yang diukur. Apabila titik yang diukur terletak di daerah terbuka, maka posisi yang didapat akan lebih teliti, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan karena sinyal tidak dapat menembus benda padat, sehingga menimbulkan efek multipath yang membuat sinyal mengalami interfensi.

Analisis Ihya Ridha Robby W. (15109033)Praktikum survey satelit ini menggunakan GPS handheld. praktikum dibedakan menjadi 2 yaitu menentukan titik dan menemukan titik yang sudah ditentukan. Pada praktikum yang menentukan titik, tiap kelompok bebas untuk menentukan tempatnya dengan syarat jarak antar tiap titik minimal sejauh 100m.

GPS handheld yang digunakan ketika pada praktikum penentuan titik adalah dengan metode pseudorange karena pengukuran dilakukan pada waktu yang berbeda yakni pada siang dan malam hari. Pengukuran dilakukan di lapangan saraga dengan menggunakan 4 titik tiap-tiap ujung lapangan bola sebagai titik yang akan dicari koordinatnya. Hasil yang didapat adalah pengukuran yang dilakukan pada malam hari mendapatkan hasil yang lebih teliti dibandingkan pada pengukuran yang dilakukan pada siang hari karena kondisi atmosfir pada malam hari lebih stabil dibanding pada siang hari sehingga didapatkan kesimpulan bahwa efek kesalahan bias ionosfir pada malam hari lebih kecil.

Pada praktikum pencarian titik yang sudah ditentukan, GPS yang digunakan juga merupakan GPS handheld yang titik-titiknya tersebar di dalam kampus yang notabene di dalam kampus banyak faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pencarian titik seperti efek multipath yang diakibatkan karena rindangnya pohon-pohon didalam kampus, banyaknya gedung-gedung sehingga menutupi sinyal satelit, dan tentunya efek bias ionosfer.

Analisis Muhammad Mukhlisin (15109039)Pada praktikum kali kami melakukan pengukuran koordinat titik dengan menggunakan GPS handheld. Pengukuran dilakukan dalam du asesi pengamatan yaitu pengamatan koordinat titik sebanyak 10 putaran pada siang hari dan sebanyak 5 putaran pada malam hari. Metoda yang digunakan untuk menentukan koordinat titik tersebut adalah metoda absolute yang merupakan metoda yang paling mendasar dalam penentuan posisi menggunakan GPS. Hasil dari pengukuran GPS sangat bergantung oleh beberapa hal diantaranya banyaknya sinyal satelit yang tertangkap, geometri satelit, lamanya waktu pengamatan dan sebagainya. Apalagi GPS yang menggunakan data pseudorange hasil pengukuran akan sangat bergantung dengan medium yang dilalui oleh sinyal GPS. Hasil pengamatan pada waktu siang hari akan berbeda dengan hasil pengamatan pada malam hari. Pada pengukauran pada malam hari hasil plotting memiliki tingkat presisi yang tinggi dibandingkan dengan hasil pengukuran pada siang hari. Hal tersebut disebabkan karena kondisi atfosmer pada malam hari lebih stabil dibandingkan pada siang hari dikerenakan aktifitas matahari yang lebih banyak dibandingkan pada malam hari. Luas rata-rata dari daerah yang kami plot adalah seluas 6973.70 .

Sedangkan untuk pencarian titik yang koordinatnya sudah diketahui kami mendapatkan titik A,B,C, dann D masing-maing adalah BM ITB051 di lapanagan parkir GKU barat, sekitar GPS4 di lapangan parker utara, BM ITB031 dekat laboratorium telekomunkasi dan sekitar GPS2 di lapangan parker sipil. Masing-masing daerah pegukuran memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi akurasi dari penentuan posisi titik-titik yang akan dicari.

Analisis Aji Rahmayudi 15109042GPS handheld menggunakan metoda absolut. Metode ini merupakan metode penentuan posisi yng paling mendasar dari GPS. Biasanya yang diukur merupakan data psuedorange yang didapat dari pengukuran waktu tempuh sinyal sehingga sangat bergantung kepada kondisi medium yang dilalui oleh sinyal serta geometric satelit. GPS Handheld ini bergantung penuh pada satelit, banyaknya sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit: Kondisi geografis, seperti yang diterangkan di atas. Selama kita masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi. Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima. Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik. Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah. Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.

Hasil praktikum survey satelit menggunakan GPS receiver tipe navigasi Handheld ini berdasarkan pada hasil ploting titik terlihat bahwa ketelitian posisi titik sangat bervariasi. Koordinat titik-titik yang didapat dalam 10 kali pengukuran pada siang hari dan 5 kali pada malam hari juga relatif bervariasi.

Jika dibandingkan antara pengukuran siang dengan pengukuran malam dilihat dari ploting titik sepintas terlihat pengukuran malam hari memberikan posisi titik yang lebih presisi dibandingkan dengan siang walaupun pengukuran malam dilakukan lebih sedikit dibandingkan dengan siang hari. Bisa disimpulkan kondisi atmosfer pada malam hari lebih stabil sehingga bias troposfer pada malam hari relatif lebih sedikit dibandingkan siang hari.

Keadaan sekitar titik tempat pengukuran sangat mempengaruhi pengukuran. Titik yang terdapat di daerah terbuka (ITB051 di lapangan parker depan GKU timur dan GPS2 di lapangan dekat parker sipil) memiliki ketelitian yang lebih baik dibanding titik yang berada dibawah pohon-pohon rindang serta dekat instalasi listrik bertegangan tinggi (ITB031 dekat lab telekomunikasi).Jadi pada praktikum ini, tingkat akurasi ini dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat dilihat.

Analisis Octavianto Aribowo (15109043)Modul 1Pada praktikum survei GPS modul satu yang kami lakukan di lapangan bola SARAGA ITB diperoleh data pengukuran siang dan malam, dengan menggunakan GPS heandheld. GPS hanheld menggunakan metoda absolut dimana yang diukur merupakan psuedorange yang didapat dari pengukuran waktu tempuh sinyal sehingga sangat bergantung kepada kondisi medium yang dilalui oleh sinyal. Kondisi atmosfer pada malam hari lebih stabil sehingga bias troposfer pada malam hari relatif lebih sedikit dibandingkan siang hari. Jika dibandingkan antara pengukuran siang dengan pengukuran malam dilihat dari ploting titik sepintas terlihat pengukuran malam hari memberikan posisi titik yang lebih presisi dibandingkan dengan siang walaupun pengukuran malam dilakukan lebih sedikit dibandingkan dengan siang hari.Mengapa kelompok kami menentukan tempat di lapangan bola SARAGA, karena di daerah tersebut tidak banyak obstacle yang berupa pohon, bangunan, dan yang lainnya.

Pada pengambilan data pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB, dari 4 titik tersebut kita melakukan 10 kali pengulangan. Setelah dilakukan pengambilan data ternyata terjadi perubahan di setiap loopnya. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan GPS yang kita gunakan adalah GPS tipe navigasi berketelitian 3-5 meter, sehingga kemungkinan bergesernya sangat besar. Adapun dampak ionosfer, yang di akibatkan oleh sinar matahari.

Kemudian kami melakukan praktikum pada malam hari, sekitar pukul 19.00. Data yang kami dapatkan pun berbeda-beda di setiap loopnya dari 4 titik tersebut. Namun perbedaannya tidak terlalu jauh di banding pada praktikum siang hari, di karenakan tidak adanya sinar matahari yang dapat mempengaruhi gelombang dari GPS tersebut.

Modul 2Pada modul 2, kami di haruskan mencari titik tujuan yang telah di tentukan. Di karenakan menggunakan GPS heandheld maka akurasinya sekitar 3-5 meter. Yang mengakibatkan apa bila kita sudah mencapai titik yang di tuju sebesar 0 meter maka kita harus mengelilingi daerah tersebut terlebih dahulu hingga mendapat tempat yang paling benar. Dan kebanyakan titik tujuannya terdapat banyak pohon dan bangunan yang cukup tinggi sehingga dapat mengakibatkan efek multipath yang cukup besar. Analisi Krisna Andhika 15109050Modul Praktikum 1

Pada praktikum kali ini, alat yang digunakan adalah GPS Handheld yang digunakan untuk melakukan pengukuran titik dilapangan. Metode pengukuran yang dilakukan adalah metode absolute. Metode ini biasanya melakukan pengukuran terhadap data pseudorange yang dilihat dari pengukuran waktu tempuh signal. Hal ini menyebabkan pengukuran sangat bergantung pada medium signal. Selain itu, GPS Handheld juga bergantung pada jumlah satelit. Kondisi geografis pun dapat menyebabkan pengaruh terhadap ketelitian GPS Handheld. Banyaknya penghalang signal seperti gedung dan pohon pun dapat menyebabkan signal sulit untuk diterima.

Pengukuran dilakukan di daerah Saraga dengan mengukur 4 titik yang berbeda. Pengukuran keempat titik tersebut dilakukan sebanyak 10 kali iterasi pada siang hari dan sebanyak 5 kali iterasi pada malam hari. Pada siang hari, pengukuran dilakukan pada jam 2 siang sampai jam 3 siang. Pada malam harinya, pengukuran dilakukan pada jam 7 malam sampai jam 8 malam. Ketelitian yang didapat cukup bervariasi dengan range sekitar 3-5 meter. Hal ini dikarenakan tempang pengukuran yang terbuka sehingga tidak ada gangguan oleh efek kesalahan multipath. Selain itu pengukuran dilakukan dalam waktu yang berdekatan sehingga kesalahan terhadap jumlah satelit tidak terlalu berpengaruh. Dilihat dari perbandingan tingkat kepresisian pada malam dan siang hari pun, dapat dilihat walau pada malam hari jumlah pengukuran lebih sedikit, tetapi pada malam hari data yang didapat lebih presisi. Hal ini dapat menjadi acuan bahwa dengan kondisi atmosfer pada malam hari lebih stabil sehingga bias troposfer pada malam hari lebih kecil dibandingkan pada siang hari.

Modul Praktikum 2

Pada modul kali ini, alat yang digunakan masih sama, yaitu GPS Handheld yang digunakan untuk pencarian titik yang koordinatnya telah diplot. Pada keadaan sekitar tempat pengukuran pun terbukti mempengaruhi pengukuran. Pada pencarian titik koordinat hal ini sangat berpengaruh. Pada kondisi daerah sekitar sangat terbuka (lapangan Sipil, lapangan parkir Utara, dan lapangan GKU Timur), penentuan posisi lebih mudah untuk dilakukan. Sedangkan pada daerah yang banyak tertutup pohon rindang (lapangan Radar dekat gedung Mesin), sangat sulit menentukan posisi yang dicari. Hal ini terlihat dari kesalahan yang sampai lebih dari 2 meter disaat penentuan titik.

Pada kesimpulannya, praktikum dengan penggunaan GPS Handheld kali ini, tingkat akurasinya dipengaruhi oleh faktor sekitar yang mempengaruhi kekuatan signal satelit. Hal-hal seperti pohon, gedung, dan faktor bias atmosfer sangat menentukan tingkat kepresisian. Sehingga untuk mempermudah pengukuran dan penentuan titik, dapat dilakukan ditempat yang tidak banyak halangan disekitarnya.

Analisis Mochammad Akbar Wibowo (15109096)Modul 1

Pada praktikum GPS dengan menggunakan alat gps handheld yang kami lakukan pada siang hari dan malam hari, kami melakukan pengamatan pada 4 titik yaitu titik A, B, C, dan D. Kami memutuskan untuk melakukan survey tersebut di lapangan saraga, hal itu disebabkan karena di lapangan saraga merupakan hamparan terbuka yang cukup luas sehingga penghalang yang ada hanya sedikit. Pada setiap titik dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali. Pada pengulangan sebanyak 10 kali di siang hari, ternyata terjadi pergeseran pada titik-titik tersebut. Begitu pula ketika survey dilakukan pada malam hari dengan 5 kali pengulangan terjadi juga pergeseran titik yg didapatkan. Tetapi pergeseran titik yg didapatkan pada malam hari lebih sedikit dibanding yang dilakukan pada siang hari, hal ini mungkin didapatkan karena cuaca pada malam hari lebih cerah sehingga akurasi menjadi lebih baik, selain itu faktor lainnya adalah kondisi sinar matahari yang menyebabkan terganggunya sinyal pada receiver gps. Selain itu juga disebabkan oleh akurasi gps handheld yang kita gunakan berkisar sekitar 5 m, sehingga sebenarnya titik pada koordinat tersebut terletak di 5 m di sekitar kita.

Modul 2

Pada modul 2 ini kita akan mencari suatu titik dengan menggunakan gps handheld dan ketelitian dari gps handheld yang kita gunakan sekitar 5m, dan titik yang didapatkan adalah di lapangan radar. Tetapi tempat tersebut agak lama untuk ditemukan dikarenakan oleh efek multipath yang begitu besar yaitu pepohonan dan banyaknya bangunan di daerah kampus itb, selain itu juga ketelitian alat sangat mempengaruhi.

lampiran

gps_akoy_utmNamePositionAltitudeA48 M 788446 9237988797 mA148 M 788444 9237988788 mA248 M 788443 9237988786 mA348 M 788445 9237991784 mA448 M 788444 9237989787 mA548 M 788443 9237989788 mA648 M 788448 9237988790 mA748 M 788449 9237989790 mA848 M 788447 9237994790 mA948 M 788445 9237990790 mB48 M 788446 9238093794 mB148 M 788446 9238095787 mB248 M 788444 9238095786 mB348 M 788451 9238095786 mB448 M 788448 9238094788 mB548 M 788448 9238097789 mB648 M 788448 9238094790 mB748 M 788450 9238096790 mB848 M 788450 9238097791 mB948 M 788448 9238095788 mC48 M 788382 9238094794 mC148 M 788379 9238095785 mC248 M 788376 9238096786 mC348 M 788380 9238096787 mC448 M 788381 9238097788 mC548 M 788380 9238096789 mC648 M 788381 9238097790 mC748 M 788390 9238093790 mC848 M 788385 9238096791 mC948 M 788386 9238096788 mD48 M 788379 9237988795 mD148 M 788378 9237991786 mD248 M 788378 9237990787 mD348 M 788377 9237990787 mD448 M 788376 9237990788 mD548 M 788378 9237996789 mD648 M 788381 9237989790 mD748 M 788380 9237991790 mD848 M 788382 9237991791 mD948 M 788381 9237989789 mMA148 M 788447 9237985784 mMA248 M 788451 9237982788 mMA348 M 788447 9237981786 mMA448 M 788443 9237983785 mMA548 M 788442 9237983782 mMB148 M 788450 9238088785 mMB248 M 788449 9238091787 mMB348 M 788449 9238089786 mMB448 M 788448 9238085783 mMB548 M 788450 9238087781 mMC148 M 788379 9238091782 mMC248 M 788376 9238092786 mMC348 M 788379 9238090786 mMC448 M 788381 9238089783 mMC548 M 788383 9238088780 mMD148 M 788382 9237984786 mMD248 M 788381 9237983786 mMD348 M 788379 9237982785 mMD448 M 788377 9237984782 mMD548 M 788375 9237983780 m

Sheet2ABCDLuasLuas TotalXYXYXYXYKananKiri1788446923798878844692380937883829238094788379923798829133574932270291335749184486911.002788444923798878844692380957883799238095788378923799129133524234603291335242205677018.003788443923798878844492380957883769238096788378923799029133468806413291334687922507081.504788445923799178845192380957883809238096788377923799029133582028378291335820137837297.505788444923798978844892380947883819238097788376923799029133543499246291335434849187164.006788443923798978844892380977883809238096788378923799629133549806301291335497924486926.507788448923798878844892380947883819238097788381923798929133625064805291336250504677169.008788449923798978845092380967883909238093788380923799129133727471264291337274577896737.509788447923799478845092380977883859238096788382923799129133688376802291336883632946754.0010788445923799078844892380957883869238096788381923798929133645117227291336451038716678.00Standar Deviasi2.0655911181.89736659612.13177026071.286683937741.26491106411.94365063162.1730674684rata-rata6973.70

Sheet2 (2)ABCDLuasLuas TotalXYXYXYXYKananKiri1788447923798578845092380887883799238091788382923798429133609296492291336092822127140.002788451923798278844992380917883769238092788381923798329133600059099291336000435197790.003788447923798178844992380897883799238090788379923798229133567614170291335675992647453.004788443923798378844892380857883819238089788377923798429133520635022291335206212346894.005788442923798378845092380877883839238088788375923798329133529873168291335298591577005.50Standar Deviasi3.60555127551.48323969740.83666002652.23606797752.60768096211.58113883012.86356421270.8366600265rata-rata7256.50

gps_akoy_utmNamePositionAltitudeA48 M 788446 9237988797 mA148 M 788444 9237988788 mA248 M 788443 9237988786 mA348 M 788445 9237991784 mA448 M 788444 9237989787 mA548 M 788443 9237989788 mA648 M 788448 9237988790 mA748 M 788449 9237989790 mA848 M 788447 9237994790 mA948 M 788445 9237990790 mB48 M 788446 9238093794 mB148 M 788446 9238095787 mB248 M 788444 9238095786 mB348 M 788451 9238095786 mB448 M 788448 9238094788 mB548 M 788448 9238097789 mB648 M 788448 9238094790 mB748 M 788450 9238096790 mB848 M 788450 9238097791 mB948 M 788448 9238095788 mC48 M 788382 9238094794 mC148 M 788379 9238095785 mC248 M 788376 9238096786 mC348 M 788380 9238096787 mC448 M 788381 9238097788 mC548 M 788380 9238096789 mC648 M 788381 9238097790 mC748 M 788390 9238093790 mC848 M 788385 9238096791 mC948 M 788386 9238096788 mD48 M 788379 9237988795 mD148 M 788378 9237991786 mD248 M 788378 9237990787 mD348 M 788377 9237990787 mD448 M 788376 9237990788 mD548 M 788378 9237996789 mD648 M 788381 9237989790 mD748 M 788380 9237991790 mD848 M 788382 9237991791 mD948 M 788381 9237989789 mMA148 M 788447 9237985784 mMA248 M 788451 9237982788 mMA348 M 788447 9237981786 mMA448 M 788443 9237983785 mMA548 M 788442 9237983782 mMB148 M 788450 9238088785 mMB248 M 788449 9238091787 mMB348 M 788449 9238089786 mMB448 M 788448 9238085783 mMB548 M 788450 9238087781 mMC148 M 788379 9238091782 mMC248 M 788376 9238092786 mMC348 M 788379 9238090786 mMC448 M 788381 9238089783 mMC548 M 788383 9238088780 mMD148 M 788382 9237984786 mMD248 M 788381 9237983786 mMD348 M 788379 9237982785 mMD448 M 788377 9237984782 mMD548 M 788375 9237983780 m

Sheet2ABCDLuasLuas TotalXYXYXYXYKananKiri1788446923798878844692380937883829238094788379923798829133574932270291335749184486911.002788444923798878844692380957883799238095788378923799129133524234603291335242205677018.003788443923798878844492380957883769238096788378923799029133468806413291334687922507081.504788445923799178845192380957883809238096788377923799029133582028378291335820137837297.505788444923798978844892380947883819238097788376923799029133543499246291335434849187164.006788443923798978844892380977883809238096788378923799629133549806301291335497924486926.507788448923798878844892380947883819238097788381923798929133625064805291336250504677169.008788449923798978845092380967883909238093788380923799129133727471264291337274577896737.509788447923799478845092380977883859238096788382923799129133688376802291336883632946754.0010788445923799078844892380957883869238096788381923798929133645117227291336451038716678.00Standar Deviasi2.0655911181.89736659612.13177026071.286683937741.26491106411.94365063162.1730674684rata-rata6973.70

Sheet2 (2)ABCDLuasLuas TotalXYXYXYXYKananKiri1788447923798578845092380887883799238091788382923798429133609296492291336092822127140.002788451923798278844992380917883769238092788381923798329133600059099291336000435197790.003788447923798178844992380897883799238090788379923798229133567614170291335675992647453.004788443923798378844892380857883819238089788377923798429133520635022291335206212346894.005788442923798378845092380877883839238088788375923798329133529873168291335298591577005.50Standar Deviasi3.60555127551.48323969740.83666002652.23606797752.60768096211.58113883012.86356421270.8366600265rata-rata7256.50