Upload
phungdien
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN
STATISTIKAKelahiran , Kematian dan Kehamilan di Berbagai Tempat di Jawa Tengah Selama
Tahun 1975- 1979
Disusun oleh :
Nama : Syarif Hidayatullah
Kelas : IK 1 A /21
NIM : 3.34.12.0.21
Nomor Job : 5
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2012/2013
LAPORAN
STATISTIKAKelahiran , Kematian dan Kehamilan di Berbagai Tempat di Jawa Tengah Selama
Tahun 1975- 1979
Disusun oleh :
Nama : Syarif Hidayatullah
Kelas : IK 1 A /21
NIM : 3.34.12.0.21
Nomor Job : 5
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2012/2013
LAPORAN
STATISTIKAKelahiran , Kematian dan Kehamilan di Berbagai Tempat di Jawa Tengah Selama
Tahun 1975- 1979
Disusun oleh :
Nama : Syarif Hidayatullah
Kelas : IK 1 A /21
NIM : 3.34.12.0.21
Nomor Job : 5
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2012/2013
2
Memasukkan Data di
IBM SPSS VERSI 20
1. PENJAJAKAN
Sebelum memulai membuat Data Kelahiran , Kematian dan Kehamilan di Berbagai
Tempat di Jawa tengah Selama Tahun 1975- 1979 , berikut adalah penjelasan awal mengenai
program STATISTIKA. Progam computer (STATISTIKA) tersebut jelas difungsikan untuk
menyelesaikan pengolahan data statistika , dan nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas
fasilitas seperti Histogram , dan data data lainnya ( mean , median dsbg ) . Nah , program
yang akan dijalankan dalam Laporan ini adalah menggunakan IBM SPPS (Statistical Product
and Service Solution ) Statistic versi 20
Gambar 1.1 : Tampilan Awal IBM SPSS Statistic versi 20
Untuk mengaktifkan SPSS Statistic versi 20 dengan double klik icon atau
ikuti instruksi berikut :
JOB 1
2
Memasukkan Data di
IBM SPSS VERSI 20
1. PENJAJAKAN
Sebelum memulai membuat Data Kelahiran , Kematian dan Kehamilan di Berbagai
Tempat di Jawa tengah Selama Tahun 1975- 1979 , berikut adalah penjelasan awal mengenai
program STATISTIKA. Progam computer (STATISTIKA) tersebut jelas difungsikan untuk
menyelesaikan pengolahan data statistika , dan nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas
fasilitas seperti Histogram , dan data data lainnya ( mean , median dsbg ) . Nah , program
yang akan dijalankan dalam Laporan ini adalah menggunakan IBM SPPS (Statistical Product
and Service Solution ) Statistic versi 20
Gambar 1.1 : Tampilan Awal IBM SPSS Statistic versi 20
Untuk mengaktifkan SPSS Statistic versi 20 dengan double klik icon atau
ikuti instruksi berikut :
JOB 1
2
Memasukkan Data di
IBM SPSS VERSI 20
1. PENJAJAKAN
Sebelum memulai membuat Data Kelahiran , Kematian dan Kehamilan di Berbagai
Tempat di Jawa tengah Selama Tahun 1975- 1979 , berikut adalah penjelasan awal mengenai
program STATISTIKA. Progam computer (STATISTIKA) tersebut jelas difungsikan untuk
menyelesaikan pengolahan data statistika , dan nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas
fasilitas seperti Histogram , dan data data lainnya ( mean , median dsbg ) . Nah , program
yang akan dijalankan dalam Laporan ini adalah menggunakan IBM SPPS (Statistical Product
and Service Solution ) Statistic versi 20
Gambar 1.1 : Tampilan Awal IBM SPSS Statistic versi 20
Untuk mengaktifkan SPSS Statistic versi 20 dengan double klik icon atau
ikuti instruksi berikut :
JOB 1
3
Pilih Menu Start kemudian All Program IBM
SPPSS Statistic pilih dan klik IBM SPSS Statistic versi
20 (Gambar 1.a.1)
Tunggu Sejenak hingga muncul tampilan ( Gambar
1.a.2 ) berikut :
Gambar 1.3 : Tampilan Awal
Setelah membuka program SPSS maka akan muncul
3 window, yaitu Jendela Dialog , IBM SPSS Data Editor
dan IBM SPSS Viewer :
1. Jendela Dialog
Pilih dan Klik Close pada jendela Dialog (Gambar 1.a.2.1 )
karena kali ini kita akan membuat data baru di Jendela IBM
SPSS Data editor, bila ingin membuka file bisa pilih Open an
existing data source dan klik OK
2. Jendela IBM SPSS Viewer
Jendela IBM SPSS Viewer , adalah output
yang nanti digunakan sebagai Log aktifitas
yang kita lakukan dijendela IBM SPSS Data
Editor
Gambar 1.2 : Start Menu
Gambar 1.3.1 : Jendela Dialog
Gambar 1.3.2 : Jendela IBM SPSS Viewer3
Pilih Menu Start kemudian All Program IBM
SPPSS Statistic pilih dan klik IBM SPSS Statistic versi
20 (Gambar 1.a.1)
Tunggu Sejenak hingga muncul tampilan ( Gambar
1.a.2 ) berikut :
Gambar 1.3 : Tampilan Awal
Setelah membuka program SPSS maka akan muncul
3 window, yaitu Jendela Dialog , IBM SPSS Data Editor
dan IBM SPSS Viewer :
1. Jendela Dialog
Pilih dan Klik Close pada jendela Dialog (Gambar 1.a.2.1 )
karena kali ini kita akan membuat data baru di Jendela IBM
SPSS Data editor, bila ingin membuka file bisa pilih Open an
existing data source dan klik OK
2. Jendela IBM SPSS Viewer
Jendela IBM SPSS Viewer , adalah output
yang nanti digunakan sebagai Log aktifitas
yang kita lakukan dijendela IBM SPSS Data
Editor
Gambar 1.2 : Start Menu
Gambar 1.3.1 : Jendela Dialog
Gambar 1.3.2 : Jendela IBM SPSS Viewer3
Pilih Menu Start kemudian All Program IBM
SPPSS Statistic pilih dan klik IBM SPSS Statistic versi
20 (Gambar 1.a.1)
Tunggu Sejenak hingga muncul tampilan ( Gambar
1.a.2 ) berikut :
Gambar 1.3 : Tampilan Awal
Setelah membuka program SPSS maka akan muncul
3 window, yaitu Jendela Dialog , IBM SPSS Data Editor
dan IBM SPSS Viewer :
1. Jendela Dialog
Pilih dan Klik Close pada jendela Dialog (Gambar 1.a.2.1 )
karena kali ini kita akan membuat data baru di Jendela IBM
SPSS Data editor, bila ingin membuka file bisa pilih Open an
existing data source dan klik OK
2. Jendela IBM SPSS Viewer
Jendela IBM SPSS Viewer , adalah output
yang nanti digunakan sebagai Log aktifitas
yang kita lakukan dijendela IBM SPSS Data
Editor
Gambar 1.2 : Start Menu
Gambar 1.3.1 : Jendela Dialog
Gambar 1.3.2 : Jendela IBM SPSS Viewer
4
3. Jendela IBM SPSS Data Editor
Berikut adalah Gambar dari Jendela IBM SPSS Data Editor sebelum data di
masukkan, data terdapat 2 sheet . Sheet pertama adalah Sheet Data View dan Sheet kedua
adalah Sheet Variabel View
Gambar 3.1 : Jendela IBM SPSS Data Editor – Data Variabel
Gambar 3.2 : Jendela IBM SPSS Data Editor –Variabel View
4
3. Jendela IBM SPSS Data Editor
Berikut adalah Gambar dari Jendela IBM SPSS Data Editor sebelum data di
masukkan, data terdapat 2 sheet . Sheet pertama adalah Sheet Data View dan Sheet kedua
adalah Sheet Variabel View
Gambar 3.1 : Jendela IBM SPSS Data Editor – Data Variabel
Gambar 3.2 : Jendela IBM SPSS Data Editor –Variabel View
4
3. Jendela IBM SPSS Data Editor
Berikut adalah Gambar dari Jendela IBM SPSS Data Editor sebelum data di
masukkan, data terdapat 2 sheet . Sheet pertama adalah Sheet Data View dan Sheet kedua
adalah Sheet Variabel View
Gambar 3.1 : Jendela IBM SPSS Data Editor – Data Variabel
Gambar 3.2 : Jendela IBM SPSS Data Editor –Variabel View
5
2. MENU UTAMA di Jendela IBM SPSS Data Editor
Pada SPSS terdapat dua belas menu utama yaitu: FILE, EDIT, VIEW, DATA
TRANFORM, ANALYZE, GRAPHS, UTILITIES, ADD-ONS , WINDOWS, dan HELP
Gambar 2.1 : Menu bar
3. MEMASUKKAN DATA
Soal nomor 5 . Data berikut ini merupakan data tentang persentase kelahiran ,
kematian diberbagai tempat di Jawa Tengah Selama Tahun 1975 – 1979 :
No Kelahiran Kematian Kehamilan Penyebab Kematian Kondisi daerah Tingkat Kesejahteraan1 52.8 34.2 17.6 Penyakit Desa Tinggi2 54.2 34.7 16.7 Bencana alam Kota Rendah3 55.6 34.2 17.7 Usia Lanjut Kota Tinggi sekali4 54.2 37.2 18.2 Bencana alam Daerah Tertinggal Kurang5 51.2 38.6 17.2 Usia Lanjut Kota Rendah6 57.8 36.6 17.4 Penyakit Desa Tinggi7 56.1 38.1 16.2 Penyakit Desa Sedang8 54.9 32.7 16.4 Lakalantas Kota Tinggi sekeli9 53.4 33.3 17.0 Usia Lanjut Daerah Tertinggal Sedang10 52.3 34.4 17.2 Bencana alam Daerah Tertinggal Kurang11 54.2 32.2 18.2 Penyakit Kota Sedang12 55.4 35.1 18.3 Bencana alam Desa Tinggi13 56.1 32.9 18.0 Lakalantas Daerah terpencil Rendah14 55.2 32.6 16.4 Bencana alam Desa Sedang15 52.5 39.1 16.4 Usia Lanjut Kota Tinggi sekali16 52.8 38.2 16.2 Penyakit Kota Tinggi sekali17 53.2 39.1 16.1 Penyakit Daerah Tertinggal Sedang18 56.6 39.2 16.4 Penyakit Desa Kurang19 57.6 36.8 17.1 Lakalantas Daerah terpencil Tinggi20 57.1 35.4 17.2 Usia Lanjut Daerah terpencil Sedang21 51.7 36.6 17.2 Bencana alam Desa Kurang22 52.8 35.4 17.4 Bencana alam Daerah terpencil Sedang23 55.1 37.8 16.7 Lakalantas Desa Rendah24 52.4 36.1 16.1 Penyakit Desa Sedang25 54.6 38.2 16.2 Lakalantas Daerah terpencil Sedang26 54.8 33.8 16.3 Usia Lanjut Kota Tinggi27 54.2 34.6 15.6 Penyakit Kota Tinggi sekali28 55.6 36.2 15.6 Usia Lanjut Daerah Tertinggal Sedang29 57.2 33.7 15.8 Lakalantas Daerah terpencil Kurang30 58.1 37.7 15.9 Penyakit Daerah terpencil Sedang31 59.1 32.2 15.8 Lakalantas Daerah terpencil Rendah32 51.9 34.7 15.8 Penyakit Kota Kurang33 52.7 35.9 17.1 Penyakit Kota Sedang34 57.1 37.8 17.2 Usia Lanjut Kota Tinggi35 59.4 39.4 18.0 Lakalantas Kota Rendah36 57.7 33.9 18.1 Bencana alam Daerah Tertinggal Sedang37 56.6 33.8 18.2 Bencana alam Desa Kurang38 58.4 39.2 18.1 Usia Lanjut Desa Sedang
6
39 56.9 37.6 17.4 Usia Lanjut Daerah Tepencil Kurang40 56.1 37.9 17.5 Penyakit Kota Sedang41 55.9 39.1 17.2 Penyakit Daerah terpencil Kurang42 56.9 37.2 16.7 Penyakit Daerah Tertinggal Kurang43 56.2 38.2 15.7 Bencana alam Desa Sedang44 52.1 38.2 16.2 Lakalantas Desa Tinggi45 57.2 39.1 16.3 Usia Lanjut Daerah terpencil Kurang46 59.6 36.4 16.0 Usia Lanjut Kota Sedang47 55.8 36.2 17.1 Penyakit Daerah terpencil Kurang48 57.9 38.3 17.1 Penyakit Daerah Tertinggal Rendah49 56.6 38.2 18.2 Lakalantas Desa Sedang50 54.7 38.1 18.2 Bencana alam Daerah terpencil Tinggi
Sebelum kita memasukan data seperti yang diatas kita mengatur di sheet variable
view terlebih dahulu , untuk mengaktifkannya pilih Klik Variabel View yang ada disebelah
kiri bawah dari layar data editor
Gambar 3.1 : variable view
maka, akan muncul gambar seperti ini :
Gambar 3.2 : Jendela Variable View
a. Membuat variabel
Cara membuat variabel Kelahiran:
– Pada kolom Name ketik kelahiran.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
6
39 56.9 37.6 17.4 Usia Lanjut Daerah Tepencil Kurang40 56.1 37.9 17.5 Penyakit Kota Sedang41 55.9 39.1 17.2 Penyakit Daerah terpencil Kurang42 56.9 37.2 16.7 Penyakit Daerah Tertinggal Kurang43 56.2 38.2 15.7 Bencana alam Desa Sedang44 52.1 38.2 16.2 Lakalantas Desa Tinggi45 57.2 39.1 16.3 Usia Lanjut Daerah terpencil Kurang46 59.6 36.4 16.0 Usia Lanjut Kota Sedang47 55.8 36.2 17.1 Penyakit Daerah terpencil Kurang48 57.9 38.3 17.1 Penyakit Daerah Tertinggal Rendah49 56.6 38.2 18.2 Lakalantas Desa Sedang50 54.7 38.1 18.2 Bencana alam Daerah terpencil Tinggi
Sebelum kita memasukan data seperti yang diatas kita mengatur di sheet variable
view terlebih dahulu , untuk mengaktifkannya pilih Klik Variabel View yang ada disebelah
kiri bawah dari layar data editor
Gambar 3.1 : variable view
maka, akan muncul gambar seperti ini :
Gambar 3.2 : Jendela Variable View
a. Membuat variabel
Cara membuat variabel Kelahiran:
– Pada kolom Name ketik kelahiran.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
6
39 56.9 37.6 17.4 Usia Lanjut Daerah Tepencil Kurang40 56.1 37.9 17.5 Penyakit Kota Sedang41 55.9 39.1 17.2 Penyakit Daerah terpencil Kurang42 56.9 37.2 16.7 Penyakit Daerah Tertinggal Kurang43 56.2 38.2 15.7 Bencana alam Desa Sedang44 52.1 38.2 16.2 Lakalantas Desa Tinggi45 57.2 39.1 16.3 Usia Lanjut Daerah terpencil Kurang46 59.6 36.4 16.0 Usia Lanjut Kota Sedang47 55.8 36.2 17.1 Penyakit Daerah terpencil Kurang48 57.9 38.3 17.1 Penyakit Daerah Tertinggal Rendah49 56.6 38.2 18.2 Lakalantas Desa Sedang50 54.7 38.1 18.2 Bencana alam Daerah terpencil Tinggi
Sebelum kita memasukan data seperti yang diatas kita mengatur di sheet variable
view terlebih dahulu , untuk mengaktifkannya pilih Klik Variabel View yang ada disebelah
kiri bawah dari layar data editor
Gambar 3.1 : variable view
maka, akan muncul gambar seperti ini :
Gambar 3.2 : Jendela Variable View
a. Membuat variabel
Cara membuat variabel Kelahiran:
– Pada kolom Name ketik kelahiran.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
7
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena kelahiran nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
3. Pada Decimal Places , yang dibutuhkan adalah 1 angka dibelakang koma , maka
ketikkan “1”
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Jumlah Kelahiran
untuk memberikan keterangan pada variabel Kelahiran.
– Lewat saja kolom Values, karena kita tidak akan memasukkan kode apapun serta karena
tidak ada missing maka dibiarkan kolom Missing
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 10.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Karena data kelahiran itu kuantitatif, maka Measur harus diisi dengan Scale. .
– Biarkan kolom Role , “input”
7
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena kelahiran nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
3. Pada Decimal Places , yang dibutuhkan adalah 1 angka dibelakang koma , maka
ketikkan “1”
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Jumlah Kelahiran
untuk memberikan keterangan pada variabel Kelahiran.
– Lewat saja kolom Values, karena kita tidak akan memasukkan kode apapun serta karena
tidak ada missing maka dibiarkan kolom Missing
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 10.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Karena data kelahiran itu kuantitatif, maka Measur harus diisi dengan Scale. .
– Biarkan kolom Role , “input”
7
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena kelahiran nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
3. Pada Decimal Places , yang dibutuhkan adalah 1 angka dibelakang koma , maka
ketikkan “1”
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Jumlah Kelahiran
untuk memberikan keterangan pada variabel Kelahiran.
– Lewat saja kolom Values, karena kita tidak akan memasukkan kode apapun serta karena
tidak ada missing maka dibiarkan kolom Missing
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 10.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Karena data kelahiran itu kuantitatif, maka Measur harus diisi dengan Scale. .
– Biarkan kolom Role , “input”
8
– Berikut hasil dari variabel kelahiran :
Cara membuat variabel Kematian :
– Pada kolom Name baris ke 2 ketik Kematian.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena kematian nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
3. Pada Decimal Places , yang dibutuhkan adalah 1 angka dibelakang koma , maka
ketikkan “1”
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Jumlah Kematian
untuk memberikan keterangan pada variabel kematian.
– Lewat saja kolom Values, karena kita tidak akan memasukkan kode apapun serta karena
tidak ada missing maka dibiarkan kolom Missing
8
– Berikut hasil dari variabel kelahiran :
Cara membuat variabel Kematian :
– Pada kolom Name baris ke 2 ketik Kematian.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena kematian nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
3. Pada Decimal Places , yang dibutuhkan adalah 1 angka dibelakang koma , maka
ketikkan “1”
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Jumlah Kematian
untuk memberikan keterangan pada variabel kematian.
– Lewat saja kolom Values, karena kita tidak akan memasukkan kode apapun serta karena
tidak ada missing maka dibiarkan kolom Missing
8
– Berikut hasil dari variabel kelahiran :
Cara membuat variabel Kematian :
– Pada kolom Name baris ke 2 ketik Kematian.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena kematian nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
3. Pada Decimal Places , yang dibutuhkan adalah 1 angka dibelakang koma , maka
ketikkan “1”
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Jumlah Kematian
untuk memberikan keterangan pada variabel kematian.
– Lewat saja kolom Values, karena kita tidak akan memasukkan kode apapun serta karena
tidak ada missing maka dibiarkan kolom Missing
9
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 10.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Karena data Kematian itu kuantitatif, maka Measur harus diisi dengan Scale. .
– Biarkan kolom Role , “input”
– Berikut hasil dari variabel kelahiran :
Cara membuat variabel Kehamilan:
– Pada kolom Name baris ke 3 ketik kehamilan.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
9
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 10.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Karena data Kematian itu kuantitatif, maka Measur harus diisi dengan Scale. .
– Biarkan kolom Role , “input”
– Berikut hasil dari variabel kelahiran :
Cara membuat variabel Kehamilan:
– Pada kolom Name baris ke 3 ketik kehamilan.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
9
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 10.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Karena data Kematian itu kuantitatif, maka Measur harus diisi dengan Scale. .
– Biarkan kolom Role , “input”
– Berikut hasil dari variabel kelahiran :
Cara membuat variabel Kehamilan:
– Pada kolom Name baris ke 3 ketik kehamilan.
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar dibawah ini )
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “8’
10
3. Pada Decimal Places , yang dibutuhkan adalah 1 angka dibelakang koma , maka
ketikkan “1”
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Jumlah Kehamilan
untuk memberikan keterangan pada variabel Kehamilan.
– Lewat saja kolom Values, karena kita tidak akan memasukkan kode apapun serta karena
tidak ada missing maka dibiarkan kolom Missing
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 10.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Karena data kehamilan itu kuantitatif, maka Measur harus diisi dengan Scale. .
– Biarkan kolom Role , “input”
– Berikut hasil dari variabel kelahiran :
Cara mengisi variabel Penyebab :
– Pada kolom Name baris ke 4 ketik Penyebab
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar berikut )
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
11
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel
“penyebab” ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa 1
angka) , dan pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Penyebab Kematian
untuk memberikan keterangan pada variabel Penyebab.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
1. Masukkan kode pada kolom Value , untuk awal , ketikan angka “1”
2. Kemudian pada label ketikkan “penyakit”
11
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel
“penyebab” ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa 1
angka) , dan pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Penyebab Kematian
untuk memberikan keterangan pada variabel Penyebab.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
1. Masukkan kode pada kolom Value , untuk awal , ketikan angka “1”
2. Kemudian pada label ketikkan “penyakit”
11
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel
“penyebab” ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa 1
angka) , dan pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Penyebab Kematian
untuk memberikan keterangan pada variabel Penyebab.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
1. Masukkan kode pada kolom Value , untuk awal , ketikan angka “1”
2. Kemudian pada label ketikkan “penyakit”
12
3. Klik dan pilih Add untuk menambahkan
4. Lakukan tindakan ini , dengan aturan Kolom Values : Atur untuk 1 = Penyakit, 2 =
Bencana Alam, 3 = Usia Lanjut , 4 = Lakalantas,
Setelah selesai tekan dan pili Ok . Hingga perlakuan seperti gambar berikut :
– Kolom Missing : None. Abaikan kolom ini, karena data lengkap dan tidak ada yang
missing
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 11.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Kolom Measure : Nominal. Variabel penyebab memiliki tipe data nominal, dan Penyebab
kematian tidak memiliki tingkatan. .
– Biarkan kolom Role , “input”
– Berikut hasil dari variabel penyebab :
Cara mengisi variabel Kondisi :
– Pada kolom Name baris ke 5 ketik Kondisi
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar berikut )
13
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel “kondisi”
ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa 1 angka) , dan
pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Kondisi Daerah
untuk memberikan keterangan pada variabel Kondisi.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
13
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel “kondisi”
ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa 1 angka) , dan
pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Kondisi Daerah
untuk memberikan keterangan pada variabel Kondisi.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
13
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel “kondisi”
ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa 1 angka) , dan
pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Kondisi Daerah
untuk memberikan keterangan pada variabel Kondisi.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
14
1. Masukkan kode pada kolom Value , untuk awal , ketikan angka “1”
2. Kemudian pada label ketikkan “Daerah Tertinggal”
3. Klik dan pilih Add untuk menambahkan
4. Lakukan tindakan ini , dengan aturan Kolom Values : Atur untuk 1 = Daerah Tertinggal, 2
= Daerah Terpencil, 3 = Desa , 4 = Kota,
Setelah selesai tekan dan pili Ok . Hingga perlakuan seperti gambar berikut :
– Kolom Missing : None. Abaikan kolom ini, karena data lengkap dan tidak ada yang
missing
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 11.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Kolom Measure : Ordinal. Variabel penyebab memiliki tipe data nominal, dan Kondisi
Daerah memiliki tingkatan. .
– Biarkan kolom Role , “input”
– Berikut hasil dari variabel Kondisi :
Cara mengisi variabel Kesejahteraan :
– Pada kolom Name baris ke 6 ketik Kesejahteraan
– Untuk mengatur type variabel , pilih klik (sesuai gambar berikut )
15
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel
“Kesejahteraan” ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa
1 angka) , dan pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan.
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Kondisi Daerah
untuk memberikan keterangan pada variabel Kondisi.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
15
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel
“Kesejahteraan” ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa
1 angka) , dan pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan.
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Kondisi Daerah
untuk memberikan keterangan pada variabel Kondisi.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
15
maka, akan muncul gambar sebagai berikut ini
1. Karena Kehamilan nantinya akan dimasukkan angka maka klik numeric
2. Pada Width isikan sesuai kebutuhan , kita ketikan “1”*
3. Pada Decimal Places , ketikan “0”*
* Perlakuan pada width dan Decimal dilakukan , karena pada variabel
“Kesejahteraan” ini akan dilakukan pengkodean di datanya (1 karakter , yang berupa
1 angka) , dan pengkodean ini tidak mencapai angka puluhan.
Setelah selesai klik dan pilih oke
– Width dan Decimal sudah ditentukan saat mengatur Variabel typenya, berikut adalah
hasilnya
– Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik Kondisi Daerah
untuk memberikan keterangan pada variabel Kondisi.
– Pada kolom Values, kita akan memasukkan kode ,perhatikan instruksi berikut :
1. Klik kotak beri yang terdapat 3 titik , seperti gambar berikut :
2. Maka akan muncul jendela berikut ,dan ikuti instruksi berikut :
16
1. Masukkan kode pada kolom Value , untuk awal , ketikan angka “1”
2. Kemudian pada label ketikkan “Rendah”
3. Klik dan pilih Add untuk menambahkan
4. Lakukan tindakan ini , dengan aturan Kolom Values : Atur untuk 1 = Rendah, 2 = Kurang,
3 = Sedang , 4 = Tinggi, 5 = Tinggi Sekali
Setelah selesai tekan dan pili Ok . Hingga perlakuan seperti gambar berikut :
– Kolom Missing : None. Abaikan kolom ini, karena data lengkap dan tidak ada yang
missing
– Columns berfungsi menentukan lebar kolom pada data view isi 10.
– Untuk keseragaman Align dipilih left (rata kiri)
– Kolom Measure : Ordinal. Variabel penyebab memiliki tipe data nominal, dan Kondisi
Daerah memiliki tingkatan. .
– Biarkan kolom Role , “input”
– Berikut hasil dari variabel Kesjahteraan :
Berikut ini adalah tampilan di Variabel View tahap akhir
17
b. Mengisi Data
Untuk mengisi datanya, klik Data View yang ada di sebelah kiri bawah
.Setelah itu akan muncul tabel sebagai berikut :
Untuk mengisi data, gunakan tanda panah tombol → pada keyboard untuk pindah sel
kesebelah kanan; gunakan tombol ← untuk pindah sel kesebelah kiri; gunakan ↑ untuk
pindah sel ke atas; dan gunakan ↓ untukpindah sel ke bawah atau menekan tombol Enter.
Untuk mengisi data Kelahiran , Kematian dan Kehamilan :
Double klik Pada baris 1 kolom Kelahiran dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 52,8 . Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Kematian
Double klik Pada baris 1 kolom Kematian dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 34,2 . Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Kehamilan
Double klik Pada baris 1 kolom Kehamilan dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 17,6. Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Penyebab.
Untuk mengisi data Penyebab,Kondisi dan Kesejahteraan :
Sebelum mengisi kolom Penyebab,Kondisi dan Kesejahteraan klik terlebih
dahulu menu utama View lalu klik (centang ) sub menu Value Labels.
17
b. Mengisi Data
Untuk mengisi datanya, klik Data View yang ada di sebelah kiri bawah
.Setelah itu akan muncul tabel sebagai berikut :
Untuk mengisi data, gunakan tanda panah tombol → pada keyboard untuk pindah sel
kesebelah kanan; gunakan tombol ← untuk pindah sel kesebelah kiri; gunakan ↑ untuk
pindah sel ke atas; dan gunakan ↓ untukpindah sel ke bawah atau menekan tombol Enter.
Untuk mengisi data Kelahiran , Kematian dan Kehamilan :
Double klik Pada baris 1 kolom Kelahiran dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 52,8 . Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Kematian
Double klik Pada baris 1 kolom Kematian dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 34,2 . Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Kehamilan
Double klik Pada baris 1 kolom Kehamilan dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 17,6. Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Penyebab.
Untuk mengisi data Penyebab,Kondisi dan Kesejahteraan :
Sebelum mengisi kolom Penyebab,Kondisi dan Kesejahteraan klik terlebih
dahulu menu utama View lalu klik (centang ) sub menu Value Labels.
17
b. Mengisi Data
Untuk mengisi datanya, klik Data View yang ada di sebelah kiri bawah
.Setelah itu akan muncul tabel sebagai berikut :
Untuk mengisi data, gunakan tanda panah tombol → pada keyboard untuk pindah sel
kesebelah kanan; gunakan tombol ← untuk pindah sel kesebelah kiri; gunakan ↑ untuk
pindah sel ke atas; dan gunakan ↓ untukpindah sel ke bawah atau menekan tombol Enter.
Untuk mengisi data Kelahiran , Kematian dan Kehamilan :
Double klik Pada baris 1 kolom Kelahiran dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 52,8 . Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Kematian
Double klik Pada baris 1 kolom Kematian dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 34,2 . Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Kehamilan
Double klik Pada baris 1 kolom Kehamilan dan masukkan nilai angka yang sudah
ditentukan yaitu 17,6. Kemudian gunkan tombol → pada keyboard untuk pindah sel
Penyebab.
Untuk mengisi data Penyebab,Kondisi dan Kesejahteraan :
Sebelum mengisi kolom Penyebab,Kondisi dan Kesejahteraan klik terlebih
dahulu menu utama View lalu klik (centang ) sub menu Value Labels.
18
– Setelah ini baru pada kolom Penyebab isi nilai 1 untuk Penyakit, 2 untuk Bencana
Alam, 3 untuk Usia Lanjut , dan 4 untuk Lakalantas ,Maka secara otomatis 1 akan
berubah menjadi Penyakit, 2 akan berubah menjadi Bencana Alam, 3 akan berubah
menjadi Usia Lanjut , dan 4 akan berubah menjadi Lakalantas 1.
Contoh : Pada Baris 1 dikolom Penyebab ,kita isikan Angka 1 , dimana data yang
nanti keluar harus Penyakit , berikut gambarnya :
setelah dienter menjadi
– Untuk mengisi kolom Kondisi pastikan dahulu sub menu Value Labels pada menu
utama View dalam keadaan aktif lalu isi kolom Kondisi isi nilai 1 untuk Daerah
Tertinggal, 2 untuk Daerah Terpencil , 3 untuk Desa, dan 4 untuk Kota ,Maka secara
otomatis 1 akan berubah menjadi Daerah Tertinggal, 2 akan berubah menjadi Daerah
Terpencil, 3 akan berubah menjadi Desa , dan 4 akan berubah menjadi Kota.
Contoh : Pada Baris 1 dikolom Kondisi , kita isikan Angka 3 , dimana data yang
nanti keluar harus Desa , berikut gambarnya :
setelah dienter menjadi
– Untuk mengisi kolom Kesjahteraan pastikan dahulu sub menu Value Labels pada
menu utama View dalam keadaan aktif lalu isi kolom Kondisi isi nilai 1 untuk
Rendah, 2 untuk Kurang , 3 untuk Sedang, dan 4 untuk Tinggi ,serta 5 untuk tinggi
seklai ,Maka secara otomatis 1 akan berubah menjadi Rendah, 2 akan berubah
menjadi Kurang, 3 akan berubah menjadi Sedang , 4 akan berubah menjadi Tinggi ,
dan 5 akan berubah menjadi Tinggi sekali.
Contoh : Pada Baris 1 dikolom Kondisi , kita isikan Angka 4 , dimana data yang
nanti keluar harus Tinggi , berikut gambarnya :
setelah dienter menjadi
Berikut ini adalah tampilan data view tahap akhir :
19
20
Untuk melihat kode angka yang kita tuliskan di kolom Penyebab, kondisi dan kesejahteraan ,
klik gambar yang berada di Bawah Menu bar, dan berikut hasilnya :
21
Untuk menyimpan pekerjaan yang telah dibuat :
Klik File → klik Save untuk dokumen baru.
Tentukan lokasi penyimpanan. Ketik nama file,misal :Kelahiran Kematian Kehamilan di JATENG 1975-1979dengan extensi type (*.sav) kemudian . Klik Save.
Memasukkan Data Selesai jika ingin keluar dari SPSS klik tanda silang yang berada dipojok
kanan , diatas menu bar
-SELESAI-
Gambar Cara SaveGambar Lokasi Penyimpanan