112
LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

LAPORAN TAHUNAN 2015Annual Report 2015

Page 2: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

Singkatan Nama PerusahaanAbbreviation Of Company Names DLS : PT Dutalestari Sentratama

KCM : Kino Care (M) Sdn. Bhd. (Malaysia)

KCP : Kino Consumer Philippines Inc.

KEK : PT. Kinocare Era Komestindo

KI : PT. Kino Investindo

Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDISCLAIMER

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, rencana,

strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan

ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-

hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki risiko dan

ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material

berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan

berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan, serta

lingkungan bisnis Perseroan dimana dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan

tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya

akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “Kino” yang didefinisikan

sebagai PT. Kino Indonesia Tbk. yang bergerak dalam industri produk konsumsi

bermerek yang terintegrasi dengan kegiatan distribusi meliputi produk

pemeliharaan dan perawatan tubuh, makanan, minuman dan farmasi. Adakalanya

kata “Perusahaan” dan “Kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk

menyebut PT. Kino Indonesia Tbk. secara umum.

This annual report contains financial condition, operation results, projections,

plans, strategies, policies, as well as the Company’s objectives, which is classified

as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws,

excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to

known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that

could cause actual results to differ materially from expected results.

Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous

assumptions concerning current conditions and future events of the Company

and the business environment where the Company conducts its business. The

Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents

presented will bring specific results as expected.

This annual report contains the words “Company” and “Kino”, hereinafter

referred to PT Kino Indonesia Tbk, as the company that engages in branded

consumer goods industry integrated with distribution of personal care products,

foods, beverages and pharmaceuticals. The words “Company” and “We” are at

times used to simply refer to PT Kino Indonesia Tbk in general.

Tentang Laporan Tahunan 2015About 2015 Kino Annual Report

Laporan Tahunan PT Kino Indonesia Tbk untuk tahun buku

yang berakhir pada 31 Desember 2015 ini diterbitkan sesuai

dengan Peraturan No. X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.Kep-431/

BL/2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten

atau Perusahaan Publik.

The annual report of PT Kino Indonesia Tbk for the fiscal

year ended on December 31, 2015 is published pursuant to

Regulation No.X.K.6, Attachment of Decision of Chairman

of Capital Market Supervisory Board and Financial Institution

No.Kep-431/BL/2012 on Annual Report Submission for Issuers

or Public Companies.

KINTL : Kino International Pte. Ltd.

KSI : PT. Kino Sentra Industrindo

KVC : Kino Vietnam Co. Ltd.

MKI : PT. Morinaga Kino Indonesia

Morinaga : Morinaga & Co. Ltd.

Page 3: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

1PT KINO INDONESIA TBK

Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggun Jawab Sosial Perusahaan

PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE26 Identitas Perusahaan

Company Identity

27 Sekilas Tentang Perseroan

Company in Brief

29 Bidang Usaha

Line of Business

30 Tonggak Sejarah

Milestones

32 Visi, Misi, Budaya dan Moto Perusahaan

Company Vision, Mission, Culture and Motto

34 Struktur Organisasi

Organization Structure

35 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

36 Profil Direksi

Board of Directors Profile

39 Komposisi Pemegang Saham

Composition of Shareholders

39 Struktur Grup Perusahaan

Company’s Group Structure

40 Kronologi Pencatatan Saham

Kronologi Pencatatan Saham

40 Informasi Aksi Korporasi

Information on Corporate Action

41 Daftar Entitas Anak dan Asosiasi Perusahaan

List of Subsidiaries and Associates

44 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions

46 Sumber Daya Manusia

Human Resources

51 Teknologi Informasi

Information Technology

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIMESSAGE FROM BOARD OF COMMISIONERS AND BOARD OF DIRECTORS13 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report19 Laporan Direksi Board of Directors Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY103 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environment Responsibility104 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety Practices105 Tanggung Jawab terhadap Sosial Kemasyarakatan Responsibilities to Social Community106 Tanggung Jawab terhadap Konsumen Responsibilities to Customers

AnalAnalAnalisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisisis dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan Pem Pem Pem Pembahasan ManaManaManaManaManaManaManaManaManaManaManajemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemejemennnnnnnnn TataTataTataTataTata Kel Kel Kel Kel Kelola ola ola ola ola ola PeruPeruPeruPeruPeruPeruPeruPerusahasahasahasahasahasahasahaananananananananananananan TangTangTangTangTangTangTangTangTangTangTangTangTangTanggun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun gun JawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawaJawab Sob Sob Sob Sob Sob Sosialsialsialsial Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Perusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahusahaanaanaanaanaan

Daftar Isi

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE76 Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Good Coorporate Governance Implementation

76 Prinsip GCG

GCG Principles

77 Struktur Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Structure

78 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

83 Dewan Komisaris

Board of Commissioners

85 Komisaris Independen

Independent Commissioner

86 Direksi

Board of Directors

88 Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang

Saham Utama dan/atau Pengendali

Affiliation Between Members of the Board of Directors, Board of

Commissioners, Major and/or Controlling Shareholders

88 Komite Audit

Audit Committee

91 Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee

93 Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

94 Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

96 Manajemen Risiko

Risk Management

99 Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System

99 Perkara Penting dan Sanksi Administratif yang Dihadapi Perseroan

Legal Cases and Administrative Sanction

99 Kode Etik dan Budaya Perseroan

Code of Conduct and Corporate Culture

100 Whistleblowing System

Whistleblowing System

100 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan

Employee Stock Option

100 Akses Informasi dan Data Perusahaan

Information Access and Corporate Data

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY STATEMENT OF THE ANNUAL REPORT

KILAS KINERJA 20152015 PERFORMANCE REVIEW4 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights5 Grafik Ikhtisar Data Keuangan Penting Chart of Financial Highlights6 Ikhtisar Saham Stock Highlights7 Peristiwa Penting 2015 Significant Events8 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS54 Tinjauan Umum

General Overview

57 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha

Operational overview per Business Segment

59 Analisis Kinerja Keuangan

Financial Performance Analysis

65 Analisis Kemampuan Membayar Utang dan

Tingkat Kolektibilitas Perseroan

Analysis of Solvency and Collectability Rate of the Company

67 Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen

Capital Structure and Management Policy

68 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Material Commitment for Capital Goods Investment

68 Informasi dan Fakta Material yang terjadi Setelah Laporan Akuntan

Material Fact and Information Subsequent to Reporting Date

69 Prospek Usaha Perseroan

Business Outlook

70 Proyeksi 2016

Projection for 2016

70 Aspek Pemasaran

Marketing Aspects

71 Kebijakan Dividen

Dividend Policy

72 Program Kepemilikan saham oleh Karyawan

Employees’ Shares Ownership Program

72 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Realization Of Public Offering Proceeds

72 Informasi Material Mengenai Investasi , Ekspansi , Divestasi , Penggabungan/

Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang /Modal, Transaksi Afiliasi dan

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/

Consolidation, Acquisition, Debt/Capital Restructuring, Affiliated Transaction and

Transaction Containing Conflicts of Interest

73 Pengaruh Perubahan Regulasi Terhadap Laporan Keuangan

Impacts of Changes in Regulations on Financial Statements

73 Pengaruh Perubahan Kebijakan Akuntansi terhadap Laporan Keuangan

Impacts of Changes in Accounting Policy on Financial Statements

Table of Contents

Page 4: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

2

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK 22 PT PT KINKINO IO INDONDONESNESIA IA IA IA TBKTBKTBKTBK

2015PERFORMANCE HIGHLIGHTS

3,2triliun/trilion

1,8triliun/trilion

Jumlah AsetTotal Assets

72%

Jumlah EkuitasTotal Equity

Laba BersihNet Income263miliar/billion

153%

168%

Page 5: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

Kilas Kinerja 2015

2015 Performance Review

Page 6: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

4

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Kinerja keuangan (dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain) Financial Performance (in million Rupiah unless otherwise stated)

Uraian 2015 2014 2013 Description

Penjualan Bersih 3.603.848 3.339.386 2.267.314 Net Sales

Beban Pokok Penjualan (2.135.496) (2.193.324) (1.355.230) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 1.468.351 1.146.062 912.084 Gross Profit

Beban Penjualan (799.645) (760.441) (614.596) Selling Expenses

Beban Umum & Administrasi (240.648) (199.296) (178.544)General & Administrative

Expenses

Lain-lain (91.084) (48.797) (41.451) Others

Laba Sebelum Pajak 336.974 137.528 77.493 Income Before Tax

Beban Pajak (73.943) (34.273) (19.037) Tax Expenses

Laba Bersih 263.031 104.160 51.155 Net Income

Laba Komprehensif 317.826 204.551 195.615 Comprehensive Profit

Laba per Saham 234 112 78 Earning per Share

Jumlah Aset 3.211.235 1.863.381 1.324.980 Total Assets

Jumlah Aset Lancar 2.089.897 888.633 639.823 Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.121.338 974.747 685.157 Total Noncurrent Assets

Jumlah Liabilitas 1.434.605 1.200.996 863.788 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 1.776.629 662.385 461.192 Total Equities

Laba bersih kepada entitas induk terhadap jumlah aset (%)

8,19 5,59 3,86Net income to parent entity to

total asset (%)

Laba bersih kepada entitas induk terhadap jumlah ekuitas (%)

14,81 15,73 11,09Net income to parent entity to

total equity (%)

Laba bersih kepada entitas induk terhadap penjualan bersih (%)

7,30 3,12 2,26Net income to parent entity to

net sales (%)

Rasio lancar (x) 1,62 0.81 0,82 Current ratio (x)

Rasio hutang berbunga terhadap jumlah ekuitas (x)

0,45 0,99 0,79Bearing debt to total equities

ratio (x)

Rasio hutang berbunga terhadap jumlah aset (x)

0,25 0,35 0,27Bearing debt to total assets ratio

(x)

Page 7: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

5

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Chart of Financial Highlights

Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

Penjualan Bersih Net Sales

Laba KomprehensifComprehensive Income

Jumlah AsetTotal Assets

Jumlah EkuitasTotal Equities

Laba Bersih Net Income

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

2013 2013

2013 2013

2013

2013

2014 2014

2014 2014

2014

2014

2015 2015

2015 2015

2015

2015

2.267.314 195.615

1.324.980 461.192

51.155

863.788

3.339.386 204.551

1.863.381 662.385

104.160

1.200.996

3.603.848 317.826

3.211.235 1.776.629

263.031

1.434.605

Page 8: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

6

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Ikhtisar Saham Shares Highlights

Pencatatan Saham

Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Saham

Perdana pada tanggal 3 Desember 2015. Perseroan mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Desember

dengan kode perdagangan saham KINO.

Kinerja saham

Uraian / Description

Harga Tertinggi / Highest Price Rp4.300

Harga Terendah / Lowest Price Rp3.600

Harga Penutupan / Closing Price Rp3.840

Jumlah Saham Beredar / Total Shares in Circulation 1.428.571.500 lembar saham / shares

Kapitalisasi Pasar / Market Capitalization Rp5.485.714.560.000

Perseroan baru melakukan IPO pada kuartal IV tahun 2015,

sehingga informasi kinerja saham tahun 2014 dan kuartal I

hinggal kuartal III tahun 2015 tidak dapat disajikan.

Shares performance

The Company had just conducted IPO at the fourth quarter of

2015. As such, information on shares performance in 2014 and

quarter I up to quarter III of 2015 cannot be presented.

Shares Listing

The Company obtained effective statements from the Financial

Services Authority (OJK) to conduct Initial Public Offering on

December 3, 2015. The Company listed its shares on Indonesia

Stock Exchange on December 11 with ticker code KINO.

Page 9: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

7

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Peristiwa Penting

Perseroan meluncurkan minuman Cap Panda Aloe Vera pada tanggal 28 Januari 2015. / The Company

introduced Cap Panda Aloe Vera beverages on January 28, 2015..

TVC pertama Shampoo Disney Eskulin Frozen / 1st TVC airing of Shampoo Disney Eskulin Frozen

Juni /June

April /April

Januari /January

Penyerahan penghargaan Rekor MURI kepada larutan penyegar Cap Kaki Tiga Anak sebagai minuman pereda

panas dalam pertama untuk anak di Indonesia / The conferring of MURI Record award to Cap Kaki Tiga Anak

cooling water as the first cooling water for kids in Indonesia.

November/November

Desember/December

- Publik Expose untuk Penawaran Umum Saham Perdana PT Kino Indonesia Tbk. pada tanggal 10 November

2015 / Public Expose for Initial Public Offering of PT Kino Indonesia Tbk. on November 10, 2015.

- Perseroan meluncurkan produk baru “Ovale Bedak Dingin” pada tanggal 27 November 2015 /

The Company launched “Ovale Bedak Dingin” new product on November 27, 2015.

Perseroan resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tanggal

11 Desember 2015 / The Company officially listed its shares (Initial Public Offering/IPO) on Indonesia Stock

Exchange on December 11, 2015.

September /September

Perseroan mulai memproduksi masal Larutan Cap Kaki Tiga dengan kemasan botol PET sejak tanggal 1

September 2015 / The Company started the mass production of Cap Kaki Tiga cooling water in PET bottled

packaging as of September 1, 2015.

Page 10: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

8

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

1. Kepada Cap Kaki Tiga sebagai Great Performing Brand in Social Media dalam

Social Media Award 2015 kategori Larutan panas Dalam.

2. Kepada Cap Kaki Tiga atas pencapaian tertinggi dalam Satria Brand Award

2015 kategori Minuman/Larutan Panas Dalam.

3. Kepada Absolute atas pencapaian tertinggi dalam Satria Brand Award 2015

kategori Medicated Pembersih Daerah Kewanitaan.

4. Kepada Resik–V atas pencapaian tertinggi dalam Satria Brand Award 2015

kategori Tradisional Pembersih Daerah Kewanitaan.

5. Kepada Panther sebagai Best Brand Gold 2015 dalam Indonesia Best Brand

Award 2015 kategori Cup Energy Drink.

6. Kepada Cap Kaki Tiga sebagai Best Brand Gold 2015 dalam Indonesia Best

Brand Award 2015 kategori Refresher Solution.

7. Kepada Cap Kaki Tiga sebagai Best Brand 2015 dalam Indonesia Best Brand

Award 2015 kategori Refresher Solution for Child.

8. Kepada Liang The Cap Panda sebagai Best Brand 2015 dalam Indonesia Best

Brand Award 2015 kategori Liang Teh Ready to Drink.

9. Kepada Absolute sebagai Most #1 Recommended Brand dalam Word of Mouth

Marketing Award 2015 kategori Feminine Hygiene.

10. Kepada B&B Kids sebagai Most #1 Recommended Brand dalam Word of Mouth

Marketing Award 2015 kategori Kids Bath Soap.

11. Kepada Cap Kaki Tiga sebagai Most #1 Recommended Brand dalam Word of

Mouth Marketing Award 2015 kategori Refresher Solution.

12. Kepada Eskulin Kids sebagai Most #1 Recommended Brand dalam Word of

Mouth Marketing Award 2015 kategori Child’s Body Cologne.

13. Kepada Absolute sebagai Bronze Champion dalam Indonesia WOW Brand

2015 kategori Feminine Care - Liquid

14. Kepada Ellips sebagai Silver Champion dalam Indonesia WOW Brand 2015

kategori Hair Vitamin

15. Kepada PT. Kino Indonesia sebagai Indonesia Most Creative Companies 2015

versi majalah SWA.

16. Kepada Absolute sebagai Superbrand 2015 dalam Superbrands Award 2015

kategori Feminine Wash.

17. Kepada Ellips sebagai Superbrand 2015 dalam Superbrands Award 2015

kategori Hair Vitamin.

18. Kepada Resik–V sebagai Superbrand 2015 dalam Superbrands Award 2015

kategori Feminine Wash.

19. Kepada Ellips sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand Award 2015 kategori

Hair Vitamin.

20. Kepada Ovale sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand Award 2015 kategori

Face Mask.

21. Certificate of Acknowledgement kepada PT. Kino Indonesia sebagai dukungan

terhadap Top Brand Award selama lima tahun berturut-turut.

22. Certificate of Acknowledgement kepada PT. Kino Indonesia sebagai dukungan

terhadap Top Brand for Kids Award selama lima tahun berturut-turut.

23. Kepada Cap Kaki Tiga sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand Awards 2015

kategori Minuman Anti Panas Dalam.

24. Kepada Ellips sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand Awards 2015 kategori

Hair Vitamin.

25. Kepada Eskulin Cologne Gel sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand Awards

2015 kategori Woman’s Body Cologne.

26. Kepada Ovale sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand Awards 2015 kategori

Facial Mask.

27. Kepada Resik–V sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand Awards 2015

kategori Douching Soap.

28. Kepada Master Kids dan Eskulin Kids sebagai Top Brand 2015 kategori Baby

Cologne.

29. Kepada Sleek sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand for Kids kepada Sleek

kategori Baby Equipment Cleaner – Liquid.

30. Kepada Eskulin Cologne Gel sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand For

Teens 2015 kategori Body Cologne for Woman.

31. Kepada Ovale sebagai Top Brand 2015 dalam Top Brand for Teens 2015

kategori Facial Mask.

32. Rekor MURI kepada Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga Anak sebagai minuman

pereda panas dalam pertama untuk anak di Indonesia.

33. Penghargaan Peringkat “Biru” dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dianugerahkan oleh

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk periode 2014-2015.

34. Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat atas CSR perusahaan.

1. As Great Performing Brand in Social Media in Social Media Award 2015 for Cap

Kaki Tiga, Cooling Water category.

2. As the highest achiever in Satria Brand Award 2015 to Cap Kaki Tiga. Cooling

Water/Beverage category.

3. As the highest achiever in Satria Brand Award 2015 to Absolute, Medicated

Feminine Wash category.

4. As the highest achiever in Satria Brand Award 2015 to Resik - V, Traditional

Feminine Wash category.

5. As Best Brand Gold 2015 in Indonesia Best Brand Award 2015 to Panther, Cup

Energy Drink category.

6. As Best Brand Gold 2015 at Indonesia Best Brand Award 2015 to Cap Kaki

Tiga, Refresher Solution category.

7. As Best Brand 2015 at Indonesia Best Brand Award 2015 to Cap Kaki Tiga,

Refresher Solution for Child category.

8. As Best Brand 2015 at Indonesia Best Brand Award 2015 to Liang Teh Cap

Panda, Ready-to-Drink Liang Teh category.

9. As the Most#1 Recommended Brand at Word of Mouth Marketing Award

2015 to Absolute, Feminine Hygiene category.

10. As Most#1 Recommended Brand at Word of Mouth Marketing Award 2015 to

B&B Kids, Kids Bath Soap category.

11. As Most#1 Recommended Brand at Word of Mouth Marketing Award 2015 to

Cap Kaki Tiga, Refresher Solution category.

12. As Most#1 Recommended Brand at Word of Mouth Marketing Award 2015 to

Eskulin Kids, Child’s Body Cologne category.

13. As Bronze Champion at Indonesia WOW Brand 2015 to Absolute, Feminine

Care - Liquid category.

14. As Silver Champion at Indonesia WOW Brand 2015 to Ellips, Hair Vitamin

category.

15. As Indonesia Most Creative Companies 2015 to PT. Kino Indonesia, SWA

magazine version.

16. As Superbrand 2015 at Superbrands Award 2015 to Absolute, Feminine Wash

category.

17. As Superbrand 2015 at Superbrands Award 2015 to Ellips, Hair Vitamin

category.

18. As Superbrand 2015 at Superbrands Award 2015 to Resik-V, Feminine Wash

category.

19. As Top Brand 2015 in Top Brand Award 2015 to Ellips, Hair Vitamin category.

20. As Top Brand 2015 in Top Brand Award 2015 to Ovale, Face Mask category.

21. Certificate of Acknowledgement in recognition for continuing support in five

consecutive years in Top Brand Award to PT Kino Indonesia.

22. Certificate of Acknowledgement in recognition for continuing support in five

consecutive years in Top Brand for Kids Award to PT Kino Indonesia

23. As Top Brand 2015 in Top Brand Awards 2015 to Cap Kaki Tiga, Cooling

Beverage category.

24. As Top Brand 2015 in Top Brand Award 2015 to Ellips, Hair Vitamin category.

25. As Top Brand 2015 in Top Brand 2015 to Eskulin Cologne Gel, Body Cologne

for Woman category

26. As Top Brand 2015 in Top Brand 2015 to Ovale, Face Mask category.

27. As Top Brand 2015 in Top Brand Award 2015 to Resik-V, Douching Soap

category.

28. As Top Brand 2015 in Top Brand for Kids 2015 to Master Kids and Eskulin Kids,

Baby Cologne category.

29. As Top Brand 2015 in Top Brand for Kids to Sleek, Baby Equipment Cleaner

Liquid category.

30. As Top Brand 2015 in Top Brand for Teens 2015 to Eskulin Cologne Gel, Body

Cologne for Woman category.

31. As Top Brand 2015 in Top Brand for Teens 2015 to Ovale, Face Mask category.

32. MURI Record as the first cooling beverage for kids in Indonesia for Larutan

Penyegar Cap Kaki Tiga Anak.

33. “Blue” Rank Award at Company Performance Rank Assessment Program for

environmental management from the Ministry of Environment and Forestry for

2014 - 2015 period.

34. Award from the Governor of West Java for the Company’s CSR.

Page 11: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

9

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

PJ. Rahmat SusantaEditor in Chief

Sylvia Renate WiranjayaResearch Director

Great Performing Brand

in Social Media

Category: Larutan Panas Dalam

CAP KAKI TIGA

in Recognition of Outstanding Achievement

in Building the Top Brand

Handi Irawan DCEO

PJ. Rahmat SusantaEditor in Chief

Category: Baby Cologne

ESKULIN KIDS

in Recognition of Outstanding Achievement

in Building the Top Brand

Handi Irawan DCEO

PJ. Rahmat SusantaEditor in Chief

Category: Baby Cologne

MASTER KIDS

in Recognition of Outstanding Achievement

in Building the Top Brandin B

Handi Irawan DCEO

PJ. Rahmat SusantaEditor in Chief

Category: Baby Equipment Cleaner-Liquid

SLEEK

Page 12: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

10

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Sertifikasi

perawatan tubuh Perseroan sejak 2009, yaitu Ellips, Sasha,

Ovale dan Resik-V.

Tiga, Cap Panda, Tampico dan Panther).

sejak 2009. Disney mengaudit pabrik Perseroan setiap tahun

yang fokus kepada karyawan dan regulasi keamanan.

Perseroan juga sedang dalam proses untuk mendapatkan

sertifikasi ISO 22000 (keamanan makanan), ISO 14001

(keamanan lingkungan) dan ISO 27001 (manajemen risiko data

untuk informasi teknologi).

Certification

Good Manufacturing Practice (GMP) certificate since 2005

Halal certificates for 4 brands from personal care products

since 2009, namely Ellips, Sasha, Ovale, and Resik-V.

Halal certificates for food and beverages (Cap Kaki Tiga, Cap

Panda, Tampico, and Panther).

Disney International Labour Standard & Code of Conduct

since 2009. Disney audited the Company’s factory every year,

which focused on employees and safety regulation.

The Company is also in a process to obtain ISO 22000 certification

(food safety), ISO 14001 (environmental security) and ISO 27001

(data risk management for information technology)

Page 13: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Page 14: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

12

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

ALFONSO DJAKARIA RAHARDJAPresiden Komisaris (Komisaris Independen)

President Commissioner

(Independent Commissioner)

Dewan Komisaris memberikan apresiasi

kepada Direksi yang menurut penilaian

kami telah mampu menjalankan fungsi

dan tugas pengelolaan Perseroan

dengan baik.

Board of Commissioners appreciates the

Board of Directors, who according to

our assessment, has successfully carried

out its management function and duties

of the Company well.

Kilas Kinerja 2015Flashback Performance 2015

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

12 PT KINO INDONESIA TBK

Page 15: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

13

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

Pemegang Saham dan Para Pemangku

Kepentingan yang Terhormat,

Secara umum dapat disampaikan bahwa tahun 2015

merupakan tahun yang penuh tantangan mengingat

kondisi perekonomian yang masih belum stabil. Badan

Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang tahun 2015

pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar

4,79% menurun dari tahun 2014 yang mencapai

5,02%.

Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris, kami telah menjalankan fungsi pengawasan

dan pemberian rekomendasi kepada Direksi sehingga

pengelolaan Perseroan berjalan secara efektif dan

sesuai dengan target-target yang telah dicanangkan

dalam rencana kerja tahunan.

Penilaian atas Kinerja Direksi

Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada

Direksi yang menurut penilaian kami telah mampu

menjalankan fungsi dan tugasnya dalam melakukan

pengurusan Perseroan dengan baik. Penilaian tersebut

didasarkan pada kinerja Direksi dan pencapaian

Perseroan sepanjang tahun 2015.

Di tengah instabilitas ekonomi yang terjadi pada 2015,

Perseroan tetap dapat mencetak laba bersih Rp263.031

juta meningkat 152,53% dibandingkan dengan tahun

2014 sebesar Rp104.160 juta. Perseroan juga tetap

dapat mencatatkan pertumbuhan pada Penjualan

Bersih sebesar 7,92% dari Rp3.339.386 juta pada

2014 menjadi Rp3.603.848 juta pada 2015. Secara

kumulatif, total aset Perseroan meningkat sebanyak

72,33% dari Rp1.863.381 juta pada 2014 menjadi

Rp3.211.235 juta pada 2015.

Dear Distinguished Shareholders and

Stakeholders,

Broadly speaking, we can say that 2015 was the year

rife with challenges, as economic condition was still

unstable. Based on data from the Statistics Indonesia,

the country’s economic growth increased by 4.79%,

which dropped from 5.02% in 2014.

In line with our duties and responsibilities as the Board

of Commissioners, we have conducted our supervisory

function and provided recommendations to the Board

of Directors so that the Company can run effectively

and in line with the targets set forth in the annual

work plan.

Assessment on Board of Directors’

Performance

The Board of Commissioners appreciates the Board

of Directors, who according to our assessment, has

successfully carried out its functions and duties well

in managing the Company. Such assessment is based

on the performance of the Board of Directors and

achievement of the Company during 2015.

Despite economic instability throughout the year, the

Company managed to book net income of Rp263,031

million, which grew 152.53% compared to Rp104,160

million in 2014. The Company also generated Net

Sales growth of 7.92% from Rp3,339,386 million in

2014 to Rp3,603,848 million in 2015. Cumulatively,

the Company’s total assets rose by 72.33% from

Rp1,863,381 million in 2014 to Rp3,211,235 million

in 2015.

Page 16: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

14

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Pertumbuhan kinerja keuangan didukung oleh

beberapa langkah strategis diantaranya adalah dengan

mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia,

peluncuran berbagai inovasi produk baru, jaringan

distribusi yang lebih baik dan sebagainya.

Kami yakin bahwa prospek Perseroan ke depan akan

semakin berkembang. Kami berharap, kinerja positif

Perseroan ini akan memberikan nilai tambah bagi investor

dan para pemangku kepentingan lainnya.

Pandangan atas Prospek Usaha Perseroan

Prospek usaha telah disusun oleh Direksi sebagaimana

yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perseroan.

Secara garis besar, Dewan Komisaris berpandangan

bahwa prospek usaha tersebut sudah baik dan sangat

menjanjikan, selaras dengan arah dan tujuan perusahaan.

Hal ini didukung kondisi perekonomian nasional dan

perkembangan bisnis industri consumer goods yang

semakin kondusif pada beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2016 dunia usaha akan menghadapi

tantangan yang tidak jauh berbeda dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, namun industri consumers

goods merupakan salah satu industri yang diharapkan

dapat bertahan hal ini dikarenakan adanya sejumlah

faktor yang menguntungkan seperti jumlah penduduk

yang mencapai 250 juta orang dan bertambahnya jumlah

kelas menengah, serta besarnya persentase usia produkif

yang menjadikan Perseroan semakin optimis menapaki

tahun-tahun selanjutnya.

Ke depannya, Perseroan bertekad mengembangkan

usaha dengan strategi pertumbuhan yang fokus menjadi

perusahaan consumer goods terkemuka di Indonesia.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris telah memastikan penerapan prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap

kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan

atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan fungsi

pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite

Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

The Company’s financial performance growth was

supported by a number of strategic steps, to name a few,

initial public offering at the Indonesia Stock Exchange,

the launch of various new product innovations, improved

distribution network, etc.

We believe that the Company’s business outlook would

continue to thrive in the future. Therefore, we hope that

the Company’s positive performance could deliver added

values to investors and other stakeholders.

View on the Company’s Business Outlook

The Board of Directors has outlined business outlook

pursuant to the Company’s Long-Term Plan. In general,

the Board of Commissioners believes that such business

outlook is already good and very promising, and in line

with the Company’s direction and goals. This outlook

is supported by the national economic condition and

business development of consumer goods industry that

gets more conducive in the past few years.

In 2016, business world will face challenges that are

broadly quite similar with last year. However, consumer

goods is one of the industries that is expected to survive,

as there are several advantageous factors for the industry,

such as the country’s total population that reaches 250

million of lives, the growing number of middle class

group, and large proportion of people in productive

age. All of this further fuels the Company’s optimism to

welcome the coming years.

In the future, the Company is determined to develop its

business with a growth strategy that focuses on the goal

of becoming the leading consumer goods company in

Indonesia.

Implementation of Corporate Governance

The Board of Commissioners has ensured the

implementation of good corporate governance principles

in every business activity of the Company at all levels of

the organization. To perform its monitoring function,

the Board of Commissioners is supported by Audit

Committee as well as Nomination and Remuneration

Committee.

Page 17: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

15

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Dewan Komisaris memandang bahwa penerapan tata kelola

perusahaan yang baik bukan hanya sekedar penekanan kepada

pentingnya aspek kepatuhan terhadap berbagai perundang-

undangan dan peraturan yang berlaku, tetapi juga sebagai suatu

bentuk kesadaran Perseroan untuk senantiasa menerapkan tata

kelola dan pedoman etika bisnis yang baik. Jika hal ini sudah

berhasil dicapai, tentu saja penerapan tata kelola perusahaan

yang baik akan mampu mendorong peningkatan kinerja

Perseroan secara keseluruhan.

Penilaian atas Kinerja Komite-Komite yang

berada di bawah Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit serta Komite

Nominasi dan Remunerasi telah menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya dengan baik dalam membantu tugas dan tanggung

jawab Dewan Komisaris.

Sepanjang 2015, Komite yang membantu Dewan Komisaris

dalam melakukan pengawasan telah menunjukkan kinerja

yang baik dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan

Perseroan. Selain melalui implementasi program kerja yang tepat,

fungsi masing-masing komite juga senantiasa ditingkatkan guna

mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dewan

Komisaris senantiasa mendorong penerapan standar tata kelola

yang baik secara menyeluruh di semua aspek kegiatan Perseroan.

Perubahan komposisi Dewan Komisaris

Pada tahun 2015 telah terjadi perubahan komposisi Dewan

Komisaris, yaitu Para Pemegang Saham berdasarkan keputusannya

tanggal 29 Juni 2015 telah memberhentikan dengan hormat

seluruh anggota Dewan Komisaris yang lama dengan memberi

pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) dan seketika

itu juga mengangkat Bapak Alfonso Djakaria Rahardja sebagai

Komisaris Utama sekaligus sebagai Komisaris Independen,

mengangkat kembali Bapak Adjie Rustam Ramdja sebagai

Komisaris, serta mengangkat Bapak Susanto Setiono sebagai

Komisaris Independen, sehingga susunan Dewan Komisaris

Perseroan menjadi sebagai berikut:

Alfonso Djakaria Rahardja :Presiden Komisaris

(Komisaris Independen)

Adjie Rustam Ramdja :Komisaris

Susanto Setiono :Komisaris Independen

The Board of Commissioners regards the application of good

corporate governance as an activity that goes beyond stressing

the importance of compliance with the laws and regulations

in force. It is an awareness of the Company to continuously

implement good management and business ethics guidelines.

When this paradigm comes into action, the implementation of

good corporate governance will surely help boost the Company’s

overall performance.

Assessment on Performance of Committees

under the Board of Commissioners

The Board of Commissioners assesses that both Audit Committee

and Nomination and Remuneration Committee have properly

conducted their tasks and responsibilities in supporting the duties

and responsibilities of the Board of Commissioners.

Over the course of 2015, the Committees that support the

Board of Commissioners have shown an excellent performance

and given contribution to the Company’s growth. Other than

by implementing effective work program, the functions of

each committee are also continuously enhanced to assist the

Board of Commissioners in doing its job and responsibilities.

The Board of Commissioners continues to encourage thorough

implementation of good corporate governance in all aspects of

the Company’s activities.

Changes in the composition of Board of

Commissioners

In 2015, the Board of Commissioners’ composition changed as the

Shareholders, on June 29, 2015, resolved to respectfully dismiss

all members of the Board of Commissioners by providing them

full release and discharge (acquit et de charge). At the same time,

the Shareholders also appointed Mr. Alfonso Djakaria Rahardja

as President Commissioner and Independent Commissioner,

reappoint Mr. Adjie Rustam Ramdja as Commissioner, and

appointed Mr. Susanto Setiono as Independent Commissioner.

Thus, the current composition of the Board of Commissioners is

as follows:

Alfonso Djakaria Rahardja : President Commissioner

(Independent Commissioner)

Adjie Rustam Ramdja : Commissioner

Susanto Setiono : Independent Commissioner

Page 18: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

16

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Susunan baru Dewan Komisaris diharapkan akan semakin

memperkuat jajaran Dewan Komisaris Perseroan dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-

baiknya.

Apresiasi

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh

pemangku kepentingan yang terus memberikan dukungan

kepada Perseroan untuk tumbuh dan berkembang menjadi

salah satu Perusahaan consumer goods terkemuka di tanah air.

Kepada seluruh karyawan Perseroan, khususnya Direksi kami

sangat menghargai kerja keras dan dedikasinya. Kami berpesan

kepada seluruh karyawan untuk terus bekerja dengan sepenuh

hati. Apresiasi yang sangat tinggi kami sampaikan kepada

seluruh pelanggan atas kepercayaannya kepada Perseroan

dan terima kasih untuk terus menggunakan produk-produk

Perseroan. Perseroan akan terus melakukan berbagai perbaikan,

menciptakan inovasi dan memberikan solusi untuk selalu

memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

The new composition of the Board of Commissioners is expected

to solidify the Company’s Board of Commissioners in performing

its duties and responsibilities to the best of its ability.

Appreciation

The Board of Commissioners would like to thank all stakeholders

who continuously support the Company to grow and develop

to become one of the leading consumer goods company in the

country. We also extend our appreciation to the employees,

particularly the Board of Directors, for their hard work and

dedication. We encourage all our employees to keep on

working wholeheartedly. Our highest appreciation is extended

to the customers for their trust to the Company and for using

our products. The Company will strive to make improvements,

innovations, and solutions that can always meet the needs and

satisfaction of the customers.

Atas nama Dewan Komisaris

On Behalf of the Board of Commissioners

ALFONSO DJAKARIA RAHARDJA

Presiden Komisaris (Komisaris Independen)

President Commissioner (Independent Commissioner)

Page 19: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

17

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

ALFONSO DJAKARIA RAHARDJA

Presiden Komisaris (Komisaris Independen) /

President Commissioner (Independent Commissioner)

ADJIE RUSTAM RAMDJA

Komisaris / Commissioner

SUSANTO SETIONO

Komisaris Independen /

Independent Commissioner

Page 20: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

18

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Kilas Kinerja 2015Flashback Performance 2015

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

18 PT KINO INDONESIA TBK

Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah

berhasil meraih laba bersih sebesar

Rp263,03 miliar meningkat 152,53%

dibandingkan dengan tahun 2014

sebesar Rp104,16 miliar

In 2015, the Company successfully

recorded net income of Rp263.03

billion, which grew 152.53% compared

to Rp104.16 billion in 2014.

HARRY SANUSIPresiden Direktur

President Director

Page 21: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

19

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Laporan Direksi Board of Directors Report

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Kami bersyukur Perseroan telah berhasil melalui tahun 2015

dengan baik. Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada

tahun 2015 melambat, Perseroan telah berhasil mencapai kinerja

yang positif. Selama tahun 2015, kami berupaya terus memperkuat

serta fokus pada peningkatan pendapatan Perseroan sehingga

mampu memberikan stabilitas bagi keberlanjutan Perseroan.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan hasil kinerja Perseroan

tahun buku 2015, yang meliputi seluruh aspek finansial dan

operasional sebagai tanggung jawab Direksi kepada para

pemegang saham.

PANDANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA

Di tahun 2015, pertumbuhan ekonomi dunia berlangsung

lambat. Ekonomi Amerika Serikat masih tertahan seiring dengan

konsumsi yang masih lemah, perbaikan sektor perumahan yang

melambat dan sektor manufaktur yang masih terkontraksi. Di lain

pihak, Bank Sentral Eropa (ECB) masih melanjutkan kebijakan

Quantitative Easing (QE) sejalan dengan pertumbuhan ekonomi

dan inflasi Eropa yang masih rendah. Demikian pula Bank Sentral

Jepang yang mulai menerapkan kebijakan suku bunga negatif.

Di sisi lain, perekonomian Tiongkok terus melambat akibat

masih lemahnya sektor manufaktur dan investasi. Sementara itu,

di pasar komoditas harga minyak dunia terus menurun akibat

meningkatnya penawaran dan melemahnya permintaan.

Sementara itu di Indonesia, pertumbuhan ekonomi pada tahun

2015 tumbuh 4,79%, melambat jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, yaitu 5,02%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia

gagal memenuhi target awal tahun yang dicanangkan oleh

Bank Indonesia, yaitu sebesar 5,4% – 5,8%. Nilai tukar Rupiah

terhadap Dolar AS sepanjang tahun 2015 jatuh ke Rp13.795

(Kurs tengah BI), sebaliknya neraca perdagangan Indonesia

menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan, hal ini terbukti

dengan keberhasilan Indonesia mencatatkan surplus sebesar 7,5

miliar Dolar AS, setelah mengalami defisit sejak tahun 2012.

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan semakin

baik dan akan terus berlanjut di tahun 2016. Hal ini dikarenakan

sepanjang tahun 2015, pemerintah telah meluncurkan paket

kebijakan ekonomi dari tahap I hingga VIII. Peluncuran paket

kebijakan ekonomi ini sebagai jawaban atas perlambatan

ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi

Dear Distinguished Stakeholders,

We are grateful that the Company managed to get through the

year of 2015 and able to achieve positive performance despite

Indonesia’s sluggish economic growth in 2015. Throughout the

year, we strived to continuously strengthen the Company and

focus on increasing revenues, thus providing stability to sustain

the Company.

On this occasion, we would like to present the Company’s

performance during 2015 fiscal year, which includes financial

and operational aspects, as the Board of Directors’ responsibility

to the shareholders.

VIEWS ON INDONESIA’S ECONOMY

Global economic growth slowed down in 2015. The United

States’ economy was hampered as consumption rate declined,

residential sector weakened, and manufacturing industry

remained contracted. On the other hand, the European Central

the slack growth of Europe’s economy and low inflation rate.

Likewise, Japan’s Central Bank also began to adopt negative

interest rate policy, and speaking about China, the country’s

economy continued to decline due to weak manufacturing and

investment sectors. Meanwhile, global oil prices in commodity

market continued to fall because of rising supply and low

demands.

Domestically in Indonesia, economic growth in 2015 was 4.79%,

which decreased from 5.02% last year. The country’s economic

growth failed to meet the initial target determined by Bank

Indonesia at the range of 5.4% - 5.8%. Throughout the year,

Rupiah exchange rate against US Dollar depreciated to Rp13,795

(BI middle Rate), while the country’s trade balance showed quite

a significant improvement. This was evidenced in Indonesia’s

accomplishment in recording a surplus of 7.5 billion US Dollar

after experiencing a deficit since 2012.

The Government estimates that the country’s economic growth

will continue to improve until 2016. This is because during 2015,

the government has launched an economic policy package from

phase I until VIII. The launch of economic policy package was

a response of the global economic slowdown that affected

Indonesia’s eocnomy. The forecasted growth of the country’s

Page 22: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

20

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Indonesia. Proyeksi pertumbuhan ekonomi didukung oleh

peningkatan belanja pemerintah, khususnya terkait realisasi

proyek-proyek infrastruktur, pemangkasan proses perizinan

investasi, serta insentif untuk mendorong daya saing industri.

KEBIJAKAN STRATEGIS DAN KINERJA

Dalam sebuah perusahaan, kebijakan strategis memegang

peranan penting dalam pelaksanaan proses pembuatan

keputusan untuk menentukan tujuan dan cara terbaik guna

mencapai tujuannya. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa

mencermati setiap perubahan kondisi lingkungan bisnis yang

terjadi, baik yang bersifat eksternal maupun internal, guna

mencapai sasaran bisnis dan tujuan Perseroan.

Tepat pada tanggal 11 Desember 2015 di Jakarta, Perseroan

resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Dana

hasil penawaran umum sebesar 27% akan digunakan untuk

pembelian/akuisisi merek dan/atau pembelian/akuisisi aset dan/

atau pembelian/akuisisi/penyertaan modal pada perusahaan

di industri sejenis untuk mendukung pertumbuhan inorganik

Perseroan, sebesar 50% akan digunakan untuk belanja modal

dalam rangka mendukung pertumbuhan organik Perseroan,

dan sisanya sebesar 23% akan digunakan untuk modal kerja.

Menjadi perusahaan terbuka merupakan kebijakan strategis

Perseroan dalam rangka meningkatkan citra dan nilai Perseroan,

meningkatkan likuiditas, transparansi dan tata kelola yang baik

serta yang paling utama adalah peningkatan kemampuan going

concern Perseroan.

PENCAPAIAN KINERJA

Melalui berbagai penetapan dan penerapan berbagai kebijakan

strategis Perseroan tersebut, secara umum dapat kami sampaikan

bahwa hingga akhir periode 2015, kinerja Perseroan terus

bertumbuh dan meningkat secara berkelanjutan. Sepanjang tahun

2015, Perseroan telah berhasil meraih laba bersih Rp263.031 juta,

meningkat 152,53% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar

Rp104.160 juta. Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pada

Penjualan Bersih sebesar 7,92% dari Rp3.339.386 juta pada 2014

menjadi Rp3.603.848 juta pada 2015. Secara kumulatif, total

aset Perseroan meningkat sebanyak 72,33% dari Rp1.863.381

juta pada 2014 menjadi Rp3.211.235 juta pada 2015.

Pencapaian kinerja Perseroan menunjukkan tingginya

kepercayaan pelanggan akan kualitas produk Perseroan.

Perseroan akan berupaya keras menjaga kepercayaan tersebut

dan meningkatkan kompetensi seluruh karyawan dalam

pengembangan usaha dan pemenuhan kebutuhan pelanggan

dengan produk yang berkualitas.

economy is supported by the increase in the government’s

spending, especially which relates to the realization of

infrastructure projects, reduction of investment permit process,

and an increase in incentive to push competitiveness of the

industry.

STRATEGIC POLICIES AND PERFORMANCE

In a company, strategic policy holds an important role in the

decision-making process that aims to determine the goal and

the best way to achieve it. Therefore, the Company continues

to carefully observe any changes in business environment, be it

internal or external, in order to attain the Company’s business

and objective.

On December 11, 2015 in Jakarta, the Company officially listed

its shares on Indonesia Stock Exchange. 27% of proceeds from

public offering will be used to purchase/acquire brand and/or

purchase/acquire assets and/or purchase/acquire/invest its capital

in a similar company to support the Company’s inorganic growth.

50% of the fund will be used for capital expenditure to support the

Company’s organic growth. Meanwhile, the remaining 23% will

be used for working capital. To become a public company is one

of the Company’s strategic policies in increasing the Company’s

reputation and values, improving liquidity, transparency, and

good corporate governance, but most importantly, enhancing

going concern of the Company.

PERFORMANCE ACHIEVEMENT

Through various determination and implementation of the

Company’s strategic policies, we can say that until the end of

2015, the Company’s overall performance continued to grow

and develop sustainably. Over the course of 2015, the Company

successfully recorded net income of Rp263.031 billion, which

grew 152.53% compared to Rp104.16 billion in 2014. The

Company also posted a growth in Net Sales of 7.92% from

Rp3,339,386 million in 2014 to Rp3,603,848 million in 2015.

Cumulatively, the Company’s total assets increased by 72.33%

from Rp1,863,381 million in 2014 to Rp3,211,235 million in

2015.

The Company’s performance achievement reflected high trust of

customers in the Company’s product quality. The Company will

work hard to maintain the trust and increase the competency of

all employees in developing the business and fulfilling customers’

need with quality product.

Page 23: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

21

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Presiden Direktur / President Director Direktur / Director

TJIANG LIKSON CHANDRA

Wakil Presiden Direktur / Vice President Director

ALEX KURNIAWAN

Direktur Independen / Independent Director

Direktur / Director

Page 24: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

22

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

PROSPEK USAHA 2016

Pertumbuhan pendapatan kelas menengah dan peningkatan

populasi usia muda di Indonesia akan terus mendorong

pertumbuhan industri barang konsumsi ke depannya seiring

dengan peningkatan daya beli serta pengenalan ragam

produk yang lebih luas. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

diproyeksikan akan semakin membaik pada tahun 2016 akan

mendorong berkembangnya kelas menengah dengan daya beli

yang semakin besar.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan semakin

membaik pada tahun 2016 dengan kebijakan moneter

ekspansioner yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan paket-

paket kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG

BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

Perseroan meyakini bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat

terus dipertahankan secara berkelanjutan, jika Perseroan dapat

melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dengan

baik dan benar. Oleh karena itu bagi Perseroan, implementasi

GCG bukan hanya kewajiban, namun sudah merupakan sebuah

keniscayaan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas

pengelolaan Perseroan kepada publik. Pengembangan GCG

yang selaras dengan best practices secara berkesinambungan

tidak hanya dapat memberikan perlindungan yang memadai dan

perlakuan yang adil kepada para Pemegang Saham, pengelola,

dan pemangku kepentingan lainnya, namun lebih dari itu,

mendorong perusahaan untuk menciptakan nilai bagi Pemegang

Saham (shareholder value) secara maksimal.

Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-

prinsip GCG sebagaimana diatur dalam oleh BEI dan OJK.

Terkait dengan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan

usaha Perseroan, sesuai dengan Peraturan BEI No. I-A dan Surat

Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata

Kelola Perusahaan Terbuka, Perseroan telah memiliki alat-alat

kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen,

Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit. Perseroan juga telah

memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan

pengawasan atas implementasi dari kebijakan yang telah

ditetapkan oleh manajemen Perseroan serta telah membentuk

Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji

dan merekomendasikan susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif.

2016 BUSINESS OUTLOOK

The growth of middle class income and young population in

Indonesia will continue to drive consumer goods industry in

the future in line with the increasing purchasing power and

introduction of a more extensive product variants. The country’s

economic growth is estimated to improve in 2016 and will

encourage the growth of middle class population and increased

purchasing power.

Indonesia’s economic growth is projected to increase in 2016

with Bank Indonesia’s expansionary monetary policy in 2015 and

the Government’s implementation of economic policy packages.

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE

GOVERNANCE

The Company believes good achievement can be continuously

maintained if the Company is able to consistently implement

GCG principles properly and appropriately. Therefore, for the

Company, GCG is implemented not only to fulfill the Company’s

obligation, but also as a necessity to maintain the transparency

and accountability of the Company’s management to the public.

Continuous GCG development that is in line with best practices

not only can provide adequate protection and fair treatment to

all Shareholders, management, and other stakeholders. Beyond

that, it will also encourage the Company to optimally create

shareholder value.

The Company continues to consider and comply with GCG

principles as regulated by IDX and OJK. In connection with the

implementation of GCG principles in the Company’s business

activities, pursuant to IDX Regulation No. I-A and Circular Letter

of OJK No. 32/SEOJK.04/2015 on Code of Corporate Governance

of Public Companies, the Company has GCG corporate organs in

place, namely Independent Commissioner, Independent Director,

Corporate Secretary, and Audit Committee. The Company is also

equipped with an Internal Audit Unit that has duty to oversee

the implementation of policies established by the Company’s

management. The Company has also established a Nomination

and Remuneration Committee that is in charge of reviewing

and recommending the composition of the Company’s Board

of Commissioners and Board of Directors, as well as competitive

remuneration system.

Page 25: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

23

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN

Perseroan yakin bahwa tanggung jawab sosial Perseroan (CSR)

merupakan bagian yang penting dalam kegiatan usaha Perseroan.

Kesadaran atas pentingnya CSR dilandasi oleh pemikiran bahwa

Perseroan tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomi dan

legal kepada para pemegang saham (shareholders), tetapi juga

kewajiban terhadap seluruh pihak-pihak lain yang berkepentingan

(stakeholders). Tanggung jawab Perseroan harus berpijak pada

triple bottom lines yaitu tanggung jawab perusahaan pada aspek

sosial, lingkungan, dan keuangan. Perseroan telah terlibat dalam

berbagai macam program dan aktivitas sebagai bagian dari usaha

Perseroan untuk memenuhi tanggung jawab sosial Perseroan

kepada masyarakat.

Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah terlibat dalam berbagai

macam program dan aktivitas sebagai bagian dari usaha

Perseroan untuk memenuhi tanggung jawab sosial kepada

masyarakat. Kegiatan tanggung jawab sosial yang telah

dilakukan oleh Perseroan antara lain: pembangunan Musholla

dan Masjid, pembagian perlengkapan sekolah, pemberian

hewan kurban, pengobatan gratis, donor darah, pengadaan

air bersih, penanaman pohon, sosialisasi HIV/AIDS dan aktivitas

pemeliharaan lingkungan hidup lainnya. Di samping itu sebagai

tanggung jawab terhadap lingkungan, Perseroan berkomitmen

untuk menjaga lingkungan hidup dan patuh pada berbagai

macam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan

hidup. Perseroan juga telah mendapatkan Penghargaan Peringkat

“Biru” dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dianugerahkan oleh

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk periode

2014-2015.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Pada tahun 2015 telah terjadi perubahan komposisi Direksi,

yaitu Para Pemegang Saham berdasarkan keputusannya tanggal

29 Juni 2015 telah memberhentikan dengan hormat seluruh

anggota Direksi yang lama dengan memberi pembebasan dan

pelunasan (acquit et decharge) dan seketika itu juga mengangkat

kembali Bapak Harry Sanusi dan Bapak Tjiang Likson Chandra

sebagai Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur, kemudian

mengangkat Bapak Alex Kurniawan sebagai Direktur Independen,

serta mengangkat Bapak Peter Chayson dan Bapak Rody Teo

masing-masing sebagai Direktur, sehingga susunan Direksi

Perseroan menjadi sebagai berikut:

Presiden Direktur : Harry Sanusi

Wakil Presiden Direktur : Tjiang Likson Chandra

Direktur : Peter Chayson

Direktur : Rody Teo

Direktur Independen : Alex Kurniawan

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

The Company believes that corporate social responsibility

(CSR) is an important part in the Company’s business activities.

The Company’s strong awareness of the importance of CSR

is based on a belief that the Company not only has economic

and legal responsibility to the shareholders, but also to all other

stakeholders. The Company’s implementation of responsibility

must refer to triple bottom lines, i.e. corporate responsibility

in social, environmental and financial aspects. The Company

has involved in various kinds of programs and activities as part

of the Company’s business in fulfilling the Company’s social

responsibility to the community.

Throughout 2015, the Company has participated in a wide range

of programs and activities as part of the Company’s efforts to meet

its social responsibility to the community. Social responsibility

activities conducted by the Company are: development of

Mosques, distribution of school supplies, donation of qurban

cattles, blood donation, clean water procurement, tree planting,

socialization of HIV/AIDS and other environmental preservation

activities. In addition, as a responsibility to the environment,

the Company is committed to maintaining environment and

complying with various laws and regulations in the environment.

The Company also received “Blue” predicate in the Assessment

Program of Company Performance Rank in the environmental

management conferred by the Ministry of Environment and

Forestry for 2014-2015 period.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF BOARD OF

DIRECTORS

In 2015, the Board of Directors’ composition changed as the

Shareholders, on June 29, 2015, resolved to respectfully dismiss

all members of the Board of Directors by providing them full

release and discharge (acquit et de charge). At the same time,

the Shareholders also reappointed Mr. Harry Sanusi and Mr.

Tjiang Likson Chandra as President Director and Vice President

Director. The Shareholders also appointed Mr. Alex Kurniawan as

Independent Director, and appointed Mr. Peter Chayson and Mr.

Rody Teo respectively as Directors. Thus, the current composition

of the Board of Directors is as follows:

President Director : Harry Sanusi

Vice President Director : Tjiang Likson Chandra

Director : Peter Chayson

Director : Rody Teo

Independent Director : Alex Kurniawan

Page 26: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

24

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Susunan baru Direksi tersebut diharapkan akan semakin

memperkuat jajaran Direksi Perseroan dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.

APRESIASI

Atas nama Direksi dan seluruh jajaran Direksi mengucapkan rasa

terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dewan

Komisaris atas segala pengarahan yang diberikan kepada Direksi.

Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan

yang tinggi kepada para karyawan dan seluruh jajaran manajemen

atas kerja keras dan ketulusan yang mendukung usaha Perseroan

untuk menjadi salah satu korporasi terkemuka yang bermartabat.

Kami juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada pelanggan, mitra kerja, serta masyarakat luas atas segala

dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan

selama ini. Saya percaya, bahwa dengan kesatuan hati dan

pikiran seluruh pemangku kepentingan, Perseroan akan dapat

terus meraih prestasi gemilang pada masa mendatang.

The new composition of the Board of Directors is expected to

solidify the Company’s Board of Directors in performing its duties

and responsibilities to the best of its ability.

Appreciation

On behalf of the Board of Directors, I would like to highly

appreciate and thank the Board of Commissioners for the

direction given to the Board of Directors. We also do not forget

to express our deep gratitude to the employees and management

for the hard work and sincerity in supporting the Company’s

business to become a respectful and leading corporation. We

also want to deeply thank the customers, business partners, and

the public in general for the support and trust in the Company

for all this while. I believe that with this shared vision and spirit

with all the stakeholders, the Company can continuously achieve

an outstanding achievement in the future.

Atas nama Direksi

On behalf of the Board of Directors

Presiden Direktur

President Director

Page 27: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

25

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 28: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

26

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Perusahaan / Company PT Kino Indonesia Tbk

Alamat Kantor Pusat /

Head Office Address

Jl. Cibolerang 203 Kav.03,

Margasukan, Babakan Ciparay,

Kota Bandung 40225

Kantor Korespondensi /

Correspondence Address

Gedung Datascrip Lantai 9

Jl. Selaparang Blok B15 Kav 9

Komplek Kemayoran

Jakarta 10610

Telepon / Phone Numbers (+6221) 654 5422

Faksimili / Facsimile (+6221) 654 6780

Surel / E-mail [email protected]

Situs Resmi / Official Website www.kino.co.id

Tanggal Pendirian

Perusahaan / Date of

Establishment

8 Februari 1999 / February 8, 1999

Dasar Hukum / Legal Basis 1. Akta pendirian No. 3 tanggal 8 Februari 1999, yang dibuat di hadapan Hadi Winata, S.H., Notaris

di Sukabumi, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman (sekarang menjadi

Menkumham) melalui Surat Keputusannya No. C-7429HT.01.01-TH.99 tanggal 20 April 1999.

2. Akta perubahan anggaran dasar dalam rangka penawaran umum saham perdana No. 46 tanggal

14 Juli 2015, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang

telah mendapat pengesahan dari Menkumham melalui Surat Keputusannya No. AHU-0939480.

AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 15 Juli 2015.

1. Deed of establishment No. 3, dated February 8, 1999, prepared before Hadi Winata, S.H., Notary

in Sukabumi, ratified by the Minister of Justice (now Minister of Justice and Human Rights) through

Decree No. C-7429HT.01.01-TH99 dated April 20, 1999.

2. Deed of articles of association amendment for initial public offering No. 46 dated July 14, 2015,

prepared before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, ratified by the Minister of Justice

and Human Rights through Decree No. AHU-0939480.AH.01.02.TAHUN 2015 dated July 15,

2015.

Modal Dasar /

Authorized CapitalRp480.000.000.000

Modal Disetor /

Issued CapitalRp142.857.150.000

Jumlah Karyawan /

Total Employees6.137

Kegiatan Usaha

(berdasarkan Anggaran

Dasar) / Business Activities

(based on Articles of

Association)

Industry Trading

Transportation Distribution

Warehouse Services

Identitas Perusahaan Company Identity

Page 29: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

27

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Sekilas Tentang Perseroan Company in Brief

Grup Kino didirikan pada tahun 1991 dan memulai usahanya

dengan perusahaan distribusi kecil, yaitu DLS. Pada tahun 1997

Perseroan meluncurkan produk pertamanya, yaitu “Kino Candy”

(yang diproduksi oleh KSI). KSI memproduksi produk-produk

confectionery seperti permen dan makanan ringan, dan produk

minuman bubuk.

Bisnis pemeliharaan dan perawatan tubuh dimulai dengan

peluncuran produk “Ovale” melalui KEK (yang sekarang

bernama PT Kino Indonesia Tbk.) pada tahun 2000, yang saat

ini memproduksi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh,

minuman dan farmasi. Bisnis pemeliharaan dan perawatan

tubuh Perseroan saat ini merupakan segmen terbesar dari empat

segmen yang dimiliki Perseroan. Produk utama yang diproduksi

segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh yaitu “Ellips” dan

“Ovale” yang telah sukses mempertahankan posisinya sebagai

merek terbaik pada 2015 Consumer Choice Top Brand Awards.

Pada tahun 2003, Perseroan meluncurkan “Sleek” mengawali

masuknya ke pasar perawatan bayi dan perawatan rumah

tangga, yang telah berkembang selama 12 tahun terakhir

dengan memproduksi beragam produk perawatan bayi dan

rumah tangga.

Bisnis minuman Perseroan berkembang secara signifikan dimana

pada tahun 2012 dan 2011 Perseroan berhasil mendapatkan dua

lisensi produksi dari Tampico Beverages Inc., Amerika Serikat dan

Wen Ken Drug Co. (Pte.) Ltd. untuk memproduksi dan menjual

minuman jus “Tampico” dan minuman penyegar “Cap Kaki

Tiga”.

Kino Group was established in 1991 and started its business as

a small distribution company named DLS. In 1997, the Company

launched its first product, “Kino Candy” (produced by KSI). KSI

produced confectionery products such as candies and snacks, as

well as powdered beverages.

The Company’s personal care business started with the launching

of “Ovale” product through KEK (now PT Kino Indonesia Tbk.)

in 2000, which currently produces personal care, beverage and

pharmaceutical products. Currently, the Company’s personal care

business is the largest segment of the four business segments

the Company has. “Ellips” and “Ovale” are the main products

released by personal care segment that successfully maintain

their position as the best brands in 2015 Consumer Choice at

Top Brand Awards. In 2003, the Company launched “Sleek” as it

entered into baby care and household market. The Company has

been developing within the last 12 years by producing 13 types

of baby care and household products.

The Company’s beverage business has significantly developed

whereby in 2012 and 2011, the Company acquired two

production licenses, namely from Tampico Beverages Inc.,

USA and Wen Ken Drug Co. (Pte.) Ltd. to produce and market

“Tampico” juice beverage and “Cap Kaki Tiga” cooling water.

Page 30: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

28

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Pada tahun 2013, bisnis makanan Perseroan diperluas dengan

mendirikan Joint Venture MKI dengan Harris Sanusi dan

perusahaan Jepang, Morinaga. MKI saat ini memproduksi berbagai

produk confectionary, makanan ringan dan minuman bubuk

yang sebelumnya diproduksi oleh KSI dan telah meluncurkan

produk dengan merek Morinaga pertamanya pada semester

II 2015 dengan nama produk ChocoFun. Perseroan memiliki

penyertaan sebesar 29,4% pada MKI, sedangkan distribusi

produk-produknya dilakukan melalui DLS yang merupakan

distributor tunggal. KSI berhenti memproduksi produk makanan

setelah Joint Venture tersebut didirikan, dan dibubarkan pada

tanggal 14 November 2013.

Saat ini, bisnis farmasi Perseroan masih dalam tahap awal

beroperasi dengan dua tipe produk, yaitu obat batuk herbal dan

balsem, yang keduanya menggunakan merek “Cap Kaki Tiga”.

Perseroan memperluas bisnisnya di regional Asia Tenggara

dengan pendirian KCM di Malaysia pada tahun 2003 dan KCP di

Filipina pada tahun 2004. Pada tahun 2013, Perseroan mendirikan

KVC di Vietnam dan KINTL di Singapura. Selanjutnya pada tahun

2014, KINTL menjadi perusahaan induk atas KCM, KCP dan

KVC. Sehubungan dengan penjualan di luar negeri, Perseroan

hanya memfokuskan pada penjualan produk pemeliharaan

dan perawatan tubuh. KCP memfokuskan distribusi beberapa

merek pemeliharaan dan perawatan tubuh yang terkemuka dan

meluncurkan merek pertamanya, yaitu “Ellips Cologne” pada

tahun 2004.

Per tanggal 31 Desember 2015, kebanyakan produk dan merek

Perseroan telah dikenal selama lebih dari 10 tahun, dengan

bauran produk yang terdiri dari 21 merek dan 684 SKU di pasar

dimana jumlah tersebut telah menunjukkan posisi Perseroan

yang terdepan di pasar.

In 2013, the Company expanded its food business by establishing

a Joint Venture under the name MKI between Harris Sanusi and

Japan’s company, Morinaga, a company from Japan. Currently,

MKI produces various confectionery products, snacks and

powder beverage previously produced by KSI. At the second

semester of 2015, KSI launched its first product under Morinaga

brand with the name ChocoFun. The Company owns 29.4% of

shares in MKI, products of which are distributed through DLS as

a sole distributor. KSI ceased to produce food products after the

establishment of the Joint Venture and was officially dissolved on

November 14, 2013.

Currently, the Company’s pharmaceutical business moves on the

basic stage of operation with two product types, herbal cough

syrup and balm; all of which are produced under “Cap Kaki Tiga”

brand.

The Company expanded its business in Southeast Asian region by

establishing KCM in Malaysia in 2003 and KCP in the Philippines

in 2004. In 2013, the Company established KVC in Vietnam, and

KINTL in Singapore. In 2014, KINTL became a parent company

for KCM, KCP and KVC. In connection with overseas sales the

Company solely focuses on the selling of personal care products.

KCP focused its distribution for leading personal care products

and launched its first brand, “Ellips Cologne” in 2004.

As of December 31, 2015, most of the Company’s products and

brands have been well-known for more than 10 years, with a

product mix consisting of 21 brands and 684 SKU in the market,

in which the number illustrated the Company’s leading position

in the market.

Page 31: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

29

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Bidang UsahaLine of Business

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan

usaha Perseroan adalah menjalankan usaha baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui Entitas Anak dalam bidang

perindustrian, perdagangan, angkutan, distribusi, pergudangan

dan jasa. Saat ini, kegiatan usaha utama Perseroan adalah

menjalankan usaha dalam bidang industri produk konsumen

bermerek yang terintegrasi dengan kegiatan distribusi.

Saat ini, Perseroan memiliki 21 merek dengan 16 kategori produk

dimana beberapa diantaranya berhasil mendapatkan pengakuan

sebagai merek yang menjadi pilihan utama para konsumen, yaitu:

1. Produk perawatan tubuh meliputi Ellips dan Sasha (Perawatan

Rambut); B&B, Eskulin Kids dan Master Kids (Perawatan Anak-

Anak); Resik–V dan Absolute (Pembersih Daerah Kewanitaan);

Ovale (Perawatan Kulit); Eskulin (Pewangi Tubuh); Sleek

(Pembersih Peralatan Bayi) dan Master (Perawatan Pria).

2. Produk makanan meliputi Snackit (Makanan Ringan), Kino

Candy (Confectionery), Segar Sari dan Chocofun (Minuman

bubuk).

3. Produk minuman meliputi Cap Kaki Tiga (Minuman Penyegar),

Panther (Minuman Energi), Cap Panda (Minuman Herbal) dan

Tampico (Minuman Jus).

4. Produk farmasi meliputi Obat Batuk Madu Cap Kaki Tiga

(Obat Batuk Herbal), Balsem Cap Kaki Tiga (Balsem).

Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Company’s

purposes and objectives are to carry out business, both directly

and indirectly, through its Subsidiaries in the field of indusry,

trading, transportation, distribution, warehouse and services.

Currently, the Company is engaged in the branded consumer

products field that is integrated with distribution as its main

business activities.

Currently, the Company has 21 brands with 16 product

categories, some of which have received acknowledgement as

customers’ first choice brands, namely:

1. Personal care products, including Ellips and Sasha (Hair

Care); B&B, Eskulin Kids and Master (Child Care); Resik-V

and Absolute (Feminine Hygiene); Ovale (Skin Care); Eskulin

(Fragrance); Sleek (Baby Tools Cleaner); Master (Skin Care for

Men).

2. Food products, including Snackit (Snack Food), Kino Candy

(Confectionery), and Segar Sari and Chocofun (Powdered

Drink)

3. Beverages, including Cap Kaki Tiga (Cooling Water),Panther

(Energy Drink), Cap Panda (Herbal Drink); Tempico (Juice

Drink).

4. Pharmaceutical products, including Obat Batuk Madu Cap

Kaki Tiga (Herbal Cough Syrup), Balsem Cap Kaki Tiga (Balm).

Page 32: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

30

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK 30 PT KINKINO IO INDONDONDONDONDONDONDONDONDONESNESNESNESNESNESNESNESNESNESNESIA IA IA IA IA IA IA IA TBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBK

Tonggak Sejarah Milestones

1991 1997 1999 2003 2004

DLS didirikan /

DLS was established

KSI didirikan untuk memproduksi permen,

makanan ringan dan minuman bubuk / KSI

was established to produce candies, snacks

and powdered beverages

KCM didirikan / KCM was

established.

KEK didirikan dan mulai memproduksi produk

perlengkapan mandi, produk pemeliharaan dan

perawatan tubuh, minuman dan farmasi / KEK was

established and began to produce bath and shower

products, personal care products, beverages and

pharmaceuticals.

KCP didirikan / KCP

was established.

Page 33: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

31

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK 313131PT PT PT PT PT PT PT PT PT KINKINKINKINKINKINKINKINKINO IO IO INDONDONDONDONDONDONESNESIA TBKTBK

2011 2012 2013 2014 2015

KEK mendapatkan lisensi produksi dari

Tampico Beverages Inc. (Amerika Serikat).

/ KEK acquired production license from

Tampico Beverages Inc. (United States of

America).

KEK mengganti namanya menjadi PT Kino

Indonesia dan melakukan restrukturisasi

usaha / KEK changed its name to PT Kino

Indonesia and underwent a corporate

restructuring.

KEK mendapatkan lisensi

produksi dari Wen Ken Drug

Co. (Pte.) Ltd. (Singapura)

untuk memproduksi dan

menjual “Cap Kaki Tiga” di

Indonesia. / KEK acquired

production license from Wen

Ken Drug Co. (Pte.) Ltd.

(Singapore) to produce and

market “Cap Kaki Tiga” in

Indonesia.

PT. Kino Indonesia

resmi mencatatkan

saham perdana (Initial

Public Offering/

IPO) di Bursa Efek

Indonesia. / PT. Kino

Indonesia officially

listed its shares (Initial

Public Offering/IPO)

on Indonesia Stock

Exchange.

perjanjian joint venture

dengan Morinaga & Co.

Ltd. (Jepang).

on joint venture agreement

with Morinaga & Co. Ltd.

(Japan).

established

Page 34: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

32

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK 3232 PT PT KINO INDONESNESIA IA IA IA IA IA IA IA TBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBKTBK

Visi, Misi, Budaya dan Moto PerusahaanCompany Vision, Mission, Culture and Motto

Menjadi perusahaan

ternama di Indonesia

yang berlandaskan

ide & inovasi dan

terus bergerak untuk

menjadi perusahaan

yang mendunia

tanpa meninggalkan

nilai-nilai lokal

To be Indonesia’s

recognizable &

leading Corporation

of ideas and

innovation and strive

to become a global

company through a

glocal culture.

Memperluas

pasar melalui

pengembangan

produk yang

didorong oleh

semangat untuk

berinovasi

Expanding

the market

through the

development

of products

that are driven

by the spirit to

innovate.

VisiVision

MisiMission

Page 35: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

33

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK 333333PT PT PT KINKINO INDONDONESNESIA IA TBKTBKTBKTBKTBKTBK

Budaya Culture

Moto

INNOVATE TODAY

Page 36: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

34

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination & Remuneration Committee

Alfonso Djakaria Rahardja

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Peter Chayson

Presiden Direktur

President Director

Harry Sanusi

Wakil Presiden Direktur

Vice President Director

Tjiang Likson Chandra

Komite Audit

Audit Committee

Susanto Setiono

Audit Internal

Internal Audit

Sumianty Lie

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Direktur Pemasaran

Marketing Director

Alex Kurniawan

Pemeliharaan dan

Perawatan Tubuh

Personal care

Pembelian

Purchasing

Banking &

Treasury

Minuman

BeveragePabrik

Factory

Konsolidasi dan

Pelaporan

Consolidation and

Reporting

Insight & Planning Supply ChainInternational

Business FA

Inovasi Produk

Product InnovationTeknologi Informasi

Information Technology

Corp. Finance &

Investor Relation

Corporate

MarcomSumber Daya Manusia

Human Resources

Asuransi dan

Hukum

Legal & Insurance

Production Planning

Inventory Control (PPIC)

Compliance &

Trademark

Direktur Operasional

Operations Director

Rody Teo

Direktur Keuangan

Finance Director

Peter Chayson

Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris (Komisaris Independen) /

President Commissioner (Independent Commisioner)

Adjie Rustam Ramdja Komisaris / Commissioner

Susanto Setiono Komisaris Independen / Independent Commissioner

Page 37: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

35

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

ALFONSO DJAKARIA RAHARDJA

Presiden Komisaris

(Komisaris Independen) /

President Commissioner

(Independent Commissioner)

ADJIE RUSTAM RAMDJA

Komisaris /

Commissioner

Warga Negara Indonesia, 66 tahun.

Menjabat sebagai Presiden Komisaris

(Komisaris Independen) Perseroan sejak

tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana

Muda Kedokteran dari Universitas

Islam Sultan Agung, Semarang pada

tahun 1969. Sebelum bergabung

dengan Perseroan, beliau pernah

menjabat sebagai General Manager PT.

Sanghyang Perkasa (1987-1990). Beliau

lalu menjabat sebagai General Manager

PT. Golden Star (1990-1992), Direktur

Akuntansi PT. Inter Admark Dentsu

Indonesia (1992-2000), Managing

Director PT. Fortune Indonesia (2000-

2004). Beliau juga pernah menjabat

sebagai Direktur Business Development

Perseroan (2004-2014).

Indonesian Citizen, 66 years old. He

has been the President Commissioner

(Independent Commissioner) of the

Company since 2015. He was awarded

a Bachelor’s degree in Medicine from

Sultan Agung Islamic University,

Semarang, in 1969. Before joining the

Company, he served as General Manager

of PT. Sanghyang Perkasa (1987-1990).

He then served as General Manager of

PT. Golden Star (1990-1992), Director of

Accounting of PT. Inter Admark Dentsu

Indonesia (1992- 2000), and Managing

Director of PT. Fortune Indonesia (2000-

2004). In addition, he had served as

Business Development Director of the

Company (2004-2014).

Warga Negara Indonesia, 62 tahun.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan

sejak tahun 2012. Lulus dari Akademi

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

bagian kepolisian pada tahun 1974,

Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian

(Angkatan 22) pada tahun 1985, Sekolah

Staf dan Pimpinan Polri (Angkatan 30)

pada tahun 1994, Sekolah Perwira

Tinggi Polri (Angkatan I) pada tahun

2000, dan Lembaga Ketahanan Nasional

Republik Indonesia (Angkatan 38)

pada tahun 2005. Sebelum bergabung

dengan Perseroan, beliau menjabat

sebagai Direktur Pembina Taruna dan

Latihan Akademi Kepolisian merangkap

Direktur Eksekutif Jakarta Centre

For Law Enforcement Cooperation,

Semarang (2006-2007), Kepala Biro

Kerjasama Operasi dan Latihan SDEOPS

Kapolri merangkap Direktur Eksekutif

Jakarta Centre For Law Enforcement

Cooperation, Semarang (2007-2008),

Kepala Kepolisian Daerah Riau (2009-

2010), Staf Ahli Kapolri (2010), dan

Widyaiswara Utama Sespimti Lemdikpol

(2011).

Indonesian Citizen, 62 years old. He

has been the Commissioner of the

Company since 2012. He graduated

from Military Academy of the Republic

of Indonesia, police department, in

1974, Academy of Police Science (Batch

22) in 1985, Police Staff and Leader

Academy (Batch 30) in 1994, Police

Senior Officer Academy (Batch I) in 2000

and the National Resilience Institute of

the Republic of Indonesia (Batch 38)

in 2005. Prior to joining the Company,

he concurrently served as Supervising

Director of Police Cadets and Academic

Training and Executive Director of

Jakarta Centre for Law Enforcement

Cooperation, Semarang (2006-2007),

Head of Operational Cooperation

Bureau and Police SDEOPS Training

and concurrently as Executive Director

of Jakarta Centre for Law Enforcement

Cooperation, Semarang (2007-2008),

Head of Police Department for Riau

Region (2009-2010), Expert Staff of

Indonesian National Police (2010), and

as Widyaiswara Utama Sespimti of Police

Education (2011).

Page 38: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

36

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

SUSANTO SETIONO

Komisaris Independen /

Independent Commissioner

HARRY SANUSI

Presiden Direktur /

President Director

Warga Negara Indonesia, 58 tahun.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan

sejak tahun 2015. Memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang

manajemen dari Universitas Atmajaya

pada tahun 1981 dan gelar Master of

Business Administration dalam bidang

manajemen dari Hull University, London,

Inggris pada tahun 1991. Sebelum

bergabung dengan Perseroan, beliau

pernah menjabat sebagai Wakil Presiden

Direktur PT. Gajah Surya Multi Finance

(1992), Area Manajer Jawa Timur dan

Bali PT. BDNI (1992-1994), General

Manager Jasa Kredit dan Pemasaran PT.

BDNI (1994-1997), Presiden Direktur

Bank Ganesha (1997-2010), Direktur

Bisnis Bank Ganesha (2010-2012), dan

Business Development General Manager

PT. Equity Finance Indonesia (2013-

2014).

Indonesian Citizen, 58 years old. He has

been the Commissioner of the Company

since 2015. He was awarded a Bachelor’s

degree in Economics from Atmajaya

University in 1981 and Master’s degree

in Business Administration from Hull

University, London, United Kingdom in

1991. Before joining the Company, he

served as Vice President Director of PT.

Gajah Surya Multi Finance (1992), Area

Manager for East Java and Bali of PT.

BDNI (1992-1994), General Manager

of Credit and Marketing Services at PT.

BDNI (1994-1997), President Director

of Bank Ganesha (1997-2010), Director

of Business of Bank Ganesha (2010-

2012), and General Manager of Business

Development of PT. Equity Finance

Indonesia (2013-2014).

Warga Negara Indonesia, 48 tahun.

Menjabat sebagai Presiden Direktur

Perseroan sejak tahun 1999. Memperoleh

gelar Sarjana Farmasi dari Universitas

Pancasila, Jakarta pada tahun 1991.

Beliau adalah pendiri Perseroan. Saat ini

beliau juga menjabat sebagai Direktur

Utama DLS (sejak 1991), Komisaris PT.

Prime Restaurant Indonesia (sejak 2013),

Direktur KINTL (sejak 2013), Direktur

KCP (sejak 2004), Direktur KCM (sejak

2004), Direktur KVC (sejak 2013), Wakil

Komisaris Utama MKI (sejak 2013), dan

Komisaris Utama PT. Ixobox Multitren

Asia (sejak 2014).

Indonesian citizen, 48 years old. He

has been the President Director of the

Company since 1999. He was awarded

a Bachelor’s degree in Pharmacy from

Pancasila University, Jakarta, in 1991. He

is the founder of the Company. Currently,

he also serves as President Director of

DLS (since 1991), Commissioner of PT.

Prime Restaurant Indonesia (since 2013),

Director of KINTL (since 2013), Director of

KCP (since 2004), Director of KCM (since

2004), Director of KVC (since 2013), Vice

President Commissioner of MKI (since

2013), and President Commissioner of

PT. Ixobox Multitren Asia (since 2014).

Page 39: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

37

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

TJIANG LIKSON CHANDRA

Wakil Presiden Direktur /

Vice President Director

RODY TEO

Direktur Operasi /

Director of Operations

Warga Negara Indonesia, 49 tahun.

Menjabat sebagai Wakil Presiden

Direktur Perseroan sejak tahun 1999.

Memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari

Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun

1991. Beliau memulai karirnya pada

Perseroan sebagai Manajer Cabang DLS

(1994-1996), General Manager DLS

(1996-1999) dan selanjutnya sebagai

Direktur KSI (2007-2013). Saat ini beliau

juga menduduki beberapa jabatan pada

Entitas Anak maupun Entitas Asosiasi,

yaitu Presiden Direktur KCP (sejak 2004),

Presiden Direktur KCM (sejak 2006), dan

Komisaris MKI (sejak 2013).

Indonesian Citizen, 49 years old. He has

been the Vice President Director of the

Company since 1999. He was awarded

a Bachelor’s degree in Pharmacy from

Pancasila University, Jakarta, in 1991.

He started his career at the Company

as Branch Manager of DLS (1994-

1996), General Manager of DLS (1996-

1999) and Director of KSI (2007-2013).

Currently, he also holds several positions

in Subsidiaries and Associates, namely as

President Director of KCP (since 2004),

President Director of KCM (since 2006),

and Commissioner of MKI (since 2013).

Warga Negara Indonesia, 43 tahun.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak

tahun 2012. Memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi dalam bidang akuntansi dari

Universitas Widyatama, Bandung (dahulu

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung)

pada tahun 1996. Sebelum menjabat

sebagai Direktur Perseroan, beliau pernah

menduduki beberapa jabatan dalam

Perseroan meliputi Manajer Pabrik (1999-

2004), General Manager (2005-2007)

dan Direktur Pabrik dan Pembelian (2008-

2012).

Indonesian Citizen, 43 years old. He has

been the Director of the Company since

2012. He was awarded a Bachelor of

Economics degree in accounting from

Widyatama University (formerly Bandung

Academy of Economics), Bandung in

1996. Prior to serving as Director of the

Company, he held several positions at

the Company, such as Factory Manager

(1999-2004), General Manager (2005-

2007) and Factory and Purchasing

Director (2008- 2012).

Page 40: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

38

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

PETER CHAYSON

Direktur Keuangan /

Finance Director

ALEX KURNIAWAN

Direktur Independen /

Independent Director

Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menjabat

sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dalam

bidang keuangan dari Universitas Trisakti,

Jakarta pada tahun 1994, Post Graduate

Diploma dalam bidang keuangan pada tahun

1999 dan Master of Business in Banking &

Finance pada tahun 2000, keduanya dari

Monash University, Australia, dan Bachelor

of Science (Hons) dalam bidang Applied

Accounting dari Oxford Brookes University,

Inggris pada tahun 2002. Sebelum bergabung

dengan Perseroan, beliau pernah menjabat

sebagai Experienced Senior Arthur Andersen

Worldwide, Jakarta (1995-1998), Experienced

Senior Arthur Andersen Worldwide,

Melbourne, Australia (1998-1999),

PricewaterhouseCoopers Corporate Finance

Pte. Ltd., Singapura (2000-2003), Manajer

Geomarket Treasury Schlumberger Oilfield

Services (2003), CFO, Financial Controller &

Corporate Secretary PT Rig Tenders Indonesia

Tbk., Chuan Hup Holdings, Singapura (2003-

2008), dan General Manager PT Berlian Laju

Tanker Tbk. (2008-2013). Selain sebagai

Direktur Perseroan, beliau juga menjabat

sebagai Sekretaris Perseroan (sejak 2013) dan

Direktur KINTL (sejak 2013).

Indonesian Citizen, 43 years old. He has been

the Director of the Company since 2013.

He was awarded a Bachelor of Economics

degree in finance from Trisakti University,

Jakarta, in 1994, Post Graduate Diploma

in finance in 1999 and Master of Business

degree in Banking & Finance in 2000 both

from Monash University, Australia, and

Bachelor of Science (Hons) degree in Applied

Accounting from Oxford Brookes University,

United Kingdom, in 2002. Before joining the

Company, he served as Experienced Senior

of Arthur Andersen Worldwide, Jakarta

(1995-1998), Experienced Senior of Arthur

Andersen Worldwide, Melbourne, Australia

(1998-1999), PricewaterhouseCoopers

Corporate Finance Pte. Ltd., Singapore (2000-

2003), Manager of Geomarket Treasury of

Schlumberger Oilfield Services (2003), CFO,

Financial Controller & Corporate Secretary

of PT Rig Tenders Indonesia Tbk., Chuan

Hup Holdings, Singapore (2003- 2008) and

General Manager of PT Berlian Laju Tanker

Tbk. (2008-2013). In addition to serving as

Director of the Company, he also serves as

Corporate Secretary of the Company (since

2013) and Director of KINTL (since 2013).

Warga Negara Indonesia, 38 tahun.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan

sejak tahun 2013 dan bertanggung

jawab atas kegiatan pemasaran

Perseroan. Memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi dalam bidang akuntansi dari

Universitas Surabaya pada tahun 1999

dan gelar Magister Manajemen dalam

bidang marketing dari Prasetiya Mulya

pada tahun 2002. Sebelum bergabung

dengan Perseroan, beliau pernah

menjabat sebagai Associate Brand

Manager di Mead Johnson Indonesia

(2002 – 2004), Brand Manager Reckitt

Benckiser Indonesia (2004-2006), Senior

Brand Manager PT Bentoel Prima (2006-

2007), Manajer Penjualan dan Pemasaran

L’Oreal Indonesia (2007-2008), Kepala

Divisi Marketing atas pasokan produk

Indonesia (2008-2013).

Indonesian Citizen, 38 years old. He has

been the Director of the Company since

2013 and is responsible for all marketing

activities. He was awarded a Bachelor

of Economics degree in Accounting

from Surabaya University in 1999 and

Master of Management degree in

marketing from Prasetiya Mulya in 2002.

Before joining the Company, he served

as Associate Brand Manager in Mead

Johnson Indonesia (2002-2004), Brand

Manager of Reckit Benckiser Indonesia

(2004-2006), Senior Brand Manager of

PT Bentoel Prima (2006-2007), Sales and

Marketing manager of L’Oreal Indonesia

(2007-2008) and Head of Marketing

food and beverage product supply

(2008-2013).

Page 41: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

39

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Komposisi Pemegang Saham

Struktur Grup Perusahaan

Composition of Shareholders

Company’s Group Structure

Nama Pemegang Saham / Shareholder’s Name

Tipe Saham / Type of SharesJumlah Saham / Total

Shares Persentase Saham /

Shares Percentage

PT. Kino Investindo Lebih dari 5% / More than 5% 992.857.100 69,50%

Harry Sanusi Lebih dari 5% / More than 5% 150.000.000 10,50%

DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited

Lebih dari 5% / More than 5% 148.364.800 10,39%

Masyarakat / Public Kurang dari 5% / Less than 5% 137.349.600 9,61%

PT. Kino Investindo

69,50%

PT. Morinaga Kino

Indonesia

29,40%

Kino Vietnam

Co.Ltd.

100%

PT. Kino Indonesia Tbk.

DBSSG S/A Nusantara

FMCG Ltd.

10.39%

Harry Sanusi

10,50%

Kino International

Pte. Ltd

100%

Kino Consumer

100%

Harry Sanusi

0,10%

PT. Dutalestari

Sentratama

99,90%

Kino Care (M) Sdn.

Bhd. (Malaysia)

100%

Masyarakat /

Public

9,61%

Page 42: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

40

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Informasi Aksi Korporasi

Share Listing Chronology

Information on Corporate Action

Keterangan Penerbitan Saham / Description of Shares

Issuance

Jumlah Saham Diterbitkan / Total

Issued Shares

Harga Penawaran Saham / Share Price

Tanggal Pencatatan / Listing Date

Bursa / Exchange

Penawaran Umum Perdana / Initial Public Offering

228.571.500Rp3.800 per Saham / per Share

11 Desember 2015 / December 11, 2015

Bursa Efek Indonesia (BEI) / Indonesia Stock Exchange (BEI)

Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana

sebanyak 228.571.500 (dua ratus dua puluh delapan juta lima

ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus) saham biasa atas nama pada

11 Desember 2015 di Bursa Efek Indonesia, dengan nilai nominal

Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebesar

16,0% (enam belas persen) dari modal yang telah ditempatkan

dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum

Saham Perdana.

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran

Umum Saham Perdana ini seluruhnya adalah Saham Baru yang

dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan

kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala

hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan

dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak

untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian

saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai

dengan ketentuan dalam UUPT.

The Company conducted Initial Public Offering for 228,571,500

(two hundred twenty eight million five hundred seventy one

million five hundred) registered stocks on December 11, 2015

on Indonesia Stock Exchange, with nominal value of Rp100 (one

hundred Rupiah) for every share representing 16.0% (sixteen

percent) from issued and paid-up capital in the Company after

Initial Public Offering.

All of the shares offered in this Initial Public Offering are New

Shares issued from the Company’s portfolio. The shares will

provide the shareholders same and equal rights in all respects

with other shares fully issued and paid-up by the Company,

including rights to dividend distribution, voting rights in GMS,

rights to bonus shares and preemptive rights, in accordance with

the Indonesian Company Law.

Page 43: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

41

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Daftar Entitas Anak dan Asosiasi Perusahaan List Of Subsidiaries And Associates

ENTITAS ANAK

PT. Dutalestari Sentratama

DLS adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di

Jakarta Barat, yang secara sah didirikan dan dijalankan menurut

dan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundang-

undangan Negara Republik Indonesia, utamanya adalah UUPT.

DLS didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 159 tanggal 28

Agustus 1991 dibuat dihadapan Anthony Djoenardi, S.H., Notaris

di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menkumham

melalui Surat Keputusan No. C2-9848 HT.01.01.Th.94 tanggal 27

Juni 1994, yang telah didaftarkan dalam buku register di Kantor

Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 1640/1994 tanggal 12

Agustus 1994, dan telah diumumkan dalam BNRI No. 98 tanggal

9 Desember 1994 dan TBNRI No. 10106/1994 (“Akta Pendirian

DLS”). Akta Pendirian DLS untuk pertama kalinya memuat dan

mengatur tentang Anggaran Dasar DLS (“Anggaran Dasar DLS”).

Sejak pendirian, Anggaran Dasar DLS telah beberapa kali

mengalami perubahan, sebagaimana terakhir kali diubah

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

No. 9 tanggal 15 Oktober 2014, dibuat di hadapan Lenny Janis

Ishak, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan

dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-

10100.40.20.2014 tanggal 27 Oktober 2014, serta telah

mendapatkan penerimaan pemberitahuan dari Menkumham

sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-07783.40.21.2014 tanggal

27 Oktober 2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan

pada Menkumham No. AHU-0107563.40.80.2014 tanggal 27

Oktober 2014 (“Akta No. 9/2014”).

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 18 tanggal 08

November 2013 dibuat dihadapan Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo

Lukito Tjhe, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan

penerimaan pemberitahuan dari Menkumham sebagaimana

dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-00177 tanggal 3 Januari

2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada

Menkumham No. AHU-0000367.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal

3 Januari 2014.

SUBSIDIARIES

PT. Dutalestari Sentratama

DLS is a limited liability company with registered office in West

Jakarta and duly established and operated according to and under

laws and regulations of the Republic of Indonesia, particularly

Indonesian Company Law.

DLS was established pursuant to Deed of Establishment No. 159

dated August 28, 1991, drawn up by Anthony Djoenardi, S.H.,

Notary in Jakarta, which had obtained approval from the Minister

of Law and Human Rights by virtue of Decision Letter No. C2-

9848 HT.01.01.Th.94 dated June 27, 1994, which had been

registered in the District Court of West Jakarta in the register

book of the District Court of West Jakarta No. 1640/1994 dated

August 12, 1994, which had been announced in the BNRI No. 98

dated December 9, 1994 and TBNRI No. 10106/1994 (“Deed of

Establishment of DLS”). For the first time, Deed of Establishment

of DLS has contained and regulated DLS Articles of Association

(“Articles of Association of DLS”)

Since its establishment, the Articles of Association of DLS have

been amended several times pursuant to Deed of Shareholder

Decision No. 9 dated October 15, 2014, drawn up before Lenny

Janis Ishak, S.H., Notary in Jakarta, which had obtained approval

from the Minister of Law and Human Rights by virtue of Decree

No. AHU-10100.40.20.2014 dated October 27, 2014, and

received notification from the Minister of Law and Human Rights

as proven by the Receipt of Notification of Changes in the Articles

of Association No. AHU-07783.40.21.2014 dated October 27,

2014, and had been registered in the Company Register in the

Minister of Law and Human Rights No. AHU-0107563.40.80.2014

dated October 27, 2014 (“Deed No.9/2014”).

Pursuant to Deed of Meeting Decision No. 18 dated November

08, 2013, drawn up before Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito

Tjhe, S.H., M.H., Notary in Jakarta, which had obtained receipt of

notification from the Minister of Law and Human Rights as proven

by the Receipt of Notification of Changes in the Company’s Data

No. AHU-AH.01.10-00177 dated January 3, 2014, and registered

in the Company Register in the Minister of Law and Human

Rights No. AHU-0000367.AH.01.09.Tahun 2014 dated January

3, 2014.

Page 44: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

42

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

DLS beralamat di Jl. Keamanan No. 85, Kelurahan Keagungan,

Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat

Kino International (KINTL)

KINTL berkedudukan di Singapura, adalah perusahaan yang

didirikan menurut dan berdasarkan peraturan yang berlaku di

Singapura pada tanggal 26 Desember 2013. Kegiatan usaha

KINTL yaitu bergerak di bidang aktivitas bisnis jasa penunjang.

KINTL beralamat di 30 Cecil Street#19-08, Prudential Tower,

Singapura 049712.

Kino Care (M) Sdn.Bhd. (Malaysia) (KCM)

KCM berkedudukan di Malaysia, adalah perusahaan yang

didirikan menurut dan berdasarkan peraturan yang berlaku

di Malaysia pada 29 Juli 2003. KCM yaitu bergerak di bidang

perdagangan produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan

dan perawatan tubuh.

KCM beralamat di A-3-01, Block Allamanda, 10 Boulevard,

Lebuhraya Sprint, Jalan PJU 6A, 47400 Petaling Jaya, Selangor.

Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC)

KVC berkedudukan di Ho Chi Minh, Vietnam, adalah perusahaan

yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan yang berlaku

di Vietnam pada 3 April 2013. KVC bergerak di bidang ekspor

dan impor produk-produk kosmetik.

KVC beralamat di Suite 1201, lantai 12, Citilight Tower No. 45,

Vo Thi Sau Street, Dakao Ward, District 1, Ho Chi Minh City.

Kino Consumer Philippines Inc (KCP)

KCP berkedudukan di Filipina, adalah perusahaan yang didirikan

menurut dan berdasarkan peraturan yang berlaku di Filipina pada

30 Januari 2004. Kegiatan usaha KCP yaitu melakukan kegiatan

usaha sebagai agen penjual produk barang konsumen.

KCP beralamat di Unit 304 La Fuerza Plaza, 2241 Don Chino

Roces Ave, Makati City, Filipina.

DLS domiciled at Jl. Keamanan No. 85, Sub-district of Keagungan,

District of Tamansari, West Jakarta.

Kino International (KINTL)

KINTL, domiciled in Singapore, is a company duly established

under the applicable laws in Singapore on December 26, 2013.

KINTL is engaged in supporting service business activities.

KINTL domiciled at 30 Cecil Street#19-08, Prudential Tower,

Singapore 049712.

Kino Care (M) Sdn.Bhd. (Malaysia) (KCM)

KCM, domiciled in Malaysia, is a company duly established under

the applicable laws in Malaysia on July 29, 2003. KCM is engaged

in household and personal care products trade.

KCM domiciled at A-3-01, Block Allamanda, 10 Boulevard,

Lebuhraya Sprint, Jalan PJU 6A, 47400 Petaling Jaya, Selangor.

Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC)

KVC, domiciled in Ho Chi Minh, Vietnam, is a company duly

established under the applicable laws in Vietnam on April 3, 2013.

KVC is engaged in export and import of cosmetics products.

KVC domiciled at Suite 1201, lantai 12, Citilight Tower No. 45,

Vo Thi Sau Street, Dakao Ward, District 1, Ho Chi Minh City.

Kino Consumer Philippines Inc (KCP)

KCP, domiciled in the Philippines, is a company duly established

under the laws applicable in the Philippines on January 30, 2004.

KCP conducts business activities as a selling agent of consumer

goods products.

KCP domiciled at Unit 304 La Fuerza Plaza, 2241 Don Chino

Roces Ave, Makati City, the Philippines.

Page 45: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

43

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

ENTITAS ASOSIASI

PT Morinaga Kino Indonesia (MKI)

MKI adalah Entitas Asosiasi yang bergerak dalam produksi dan

penjualan produk makanan seperti karamel, permen, coklat,

biskuit, chilled dessert seperti es krim, serta makanan kesehatan

seperti jelly drink dan lain-lain.

MKI didirikan berdasarkan Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy

H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 40, tanggal 19 Juli 2013, Akta

pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU- 40874.

AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 26 Juli 2013. Berdasarkan Akta

Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 27

tanggal 9 Oktober 2013. MKI meningkatkan modal ditempatkan

dan disetor penuh sebesar Rp 72.857.000.000 yang seluruhnya

diambil bagian oleh Morinaga & Co., Ltd., Jepang, sehingga

kepemilikan saham MKI oleh Entitas Induk menjadi sebesar

29,4%

ASSOCIATES

PT Morinaga Kino Indonesia (MKI)

MKI is an Associate Entities that is engaged in the production and

sale of food products such as caramel, candy, chocolate, biscuits,

chilled dessert such as ice cream, as well as health foods such as

jelly drink and others.

MKI was established based on Notarial Deed of DR. Fulgensius

Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 40, dated July 19, 2013.

The deed of establishment was approved by the Minister of Law

and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decree No.

AHU-40874.AH.01.01.Tahun 2013 dated July 26, 2013. Based

on Notarial Deed of DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H.,

M.M., No. 27, dated October 9, 2013, MKI increased its issued

and fully paid capital amounting to Rp 72,857,000,000 which is

entirely taken by Morinaga & Co., Ltd., Japan, hence the Parent

Entity’s share ownership in MKI was 29.4%.

Page 46: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

44

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professionals

Lembaga dan Profesi /

InstitutionsNama / Name

Alamat dan Nomor Telepon / Address and Phone

Numbers

Jasa yang Diberikan / Services Rendered

Periode / Period

Biro Administrasi Efek / Share Registrar

Datindo Entrycom

Puri Datindo - Wisma SudirmanJl. Jend. Sudirman Kav.34-35Jakarta 10220Telp. 021-5709009

Penerimaan dan Pemesanan Saham berupa DPPS dan FPPS, menerbitkan formulir FKPS dan menyusun laporan Penawaran Umum Saham Perdana / Shares Receipt and Subscription in the form of Shares Subscription List and Form, issuance of Return of allotment of shares and Initial Public Offering report drafting.

2015

Kantor Akuntan Publik / Public Accounting Firm

Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Anggota Crowe Horwath International)

Gedung Jaya Lt. 1, Suite L01-A3Jl. M.H. Thamrin No. 12Jakarta 10340Telp. 021-31928000

Audit Laporan Keuangan / Financial Statements Audit

2015

Konsultan Hukum / Legal Consultant

Hiswara, Bundjamin & Tanjung

Gedung BRI II Lt. 23, Unit 2301Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46Jakarta 10210Telp. 021-5744010

Pembuatan Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum / Legal Due Dilligence Report Drafting

2015

Notaris / Notary Jose Dima Satria S.H., M.Kn.

Komplek Rukan Fatmawati Mas II/210Jl. RS Fatmawati 20 Jakarta Selatan

Pembuatan akta berita acara RUPS dan perjanjian sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana / Preparing deed of GMS minutes and agreement in relation with Initial Public Offering.

2015

Penilai Independen / Independent Assessor

KJPP Susan Widjojo & Rekan

Menara Batavia Lt. 28Jl. KH. Mas Mansyur No. 126Jakarta 10220Telp. 021-57950606

Pemeriksaan dan penilaian atas nilai pasar aset tetap Perseroan / Examination and assessment on market value for the Company’s fixed assets.

2015

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk Lembaga dan Profesi

Penunjang Pasar Modal selama masa penawaran umum saham

perdana adalah sebesar Rp23.618.154.460.

Total fund incurred for Capital Market Supporting Professions

and Institutions during initial public offering amounted to

Rp23,618,154,460.

Page 47: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

45

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Page 48: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

46

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Unit sumber daya manusia Perseroan mengelola kebijakan

pengelolaan sumber daya manusia. Karyawan tetap Perseroan

mendapatkan kompensasi yang meliputi gaji pokok dan berbagai

macam tunjangan dan manfaat tambahan. Karyawan tetap pada

tingkat tertentu juga mendapatkan bonus. Karyawan kontrak

dibayar sesuai dengan ketentuan upah minimum yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah (Upah Minimum Regional).

Perseroan memberikan program pensiun bagi karyawan

tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan

(DPLK) Manulife Indonesia masing-masing berdasarkan Perjanjian

Pengelolaan Program Pensiun tanggal 20 Agustus 2014 untuk

Perseroan berlaku untuk jangka waktu 2 tahun. Perseroan juga

memberikan jaminan kesehatan pada karyawan tetap, yang

meliputi tunjangan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan

secara berkala. Hampir dari semua fasilitas produksi Perseroan

dilengkapi dengan klinik kesehatan. Seluruh karyawan tetap Kino

dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan (dahulu Jamsostek) yang

melibatkan kontribusi baik dari pemberi kerja maupun masing-

masing karyawan yang dihitung dari persentase gaji pokok

karyawan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan

di Indonesia. Selain itu, karyawan tetap Perseroan pada tingkat

tertentu dilindungi dengan polis asuransi untuk program asuransi

rawat inap berdasarkan Polis Asuransi No. I366-AZLI yang

diterbitkan oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Polis asuransi

ini berlaku sejak tanggal 1 Maret 2015 sampai dengan tanggal

29 Februari 2016.

Sepanjang tahun 2015, Perseroan mempekerjakan 6.137

karyawan tetap dan kontrak pada seluruh segmen utama bisnis.

Tabel dibawah ini menunjukkan komposisi karyawan Perseroan

sebagai berikut:

The Company’s human resources unit manages the policy for

human resources management. Permanent employees receive

compensation that includes basic salary and a number of

allowances and added benefits, as well as bonus for a certain

level. Contract employees are paid in accordance with minimum

wage regulation stipulated by the Government (Regional

Minimum Wage).

The Company grants retirement program for permanent

employees, which is managed by Pension Fund (DPLK) of

Manulife Indonesia, pursuant to Pension Program Management

Agreement on August 20, 2014 for the Company, effective for 2

years. The Company also provides health insurance to permanent

employees, which covers health insurance and periodical

medical checkup. Most of the Company’s production facilities

are equipped with health clinics. All permanent employees are

covered with BPJS Employment Program (previously Jamsostek)

which involves contribution from employers and each employee,

which is calculated from basic salary persentage stipulated in the

prevailing rules in Indonesia. In addition, permanent employees

are covered with insurance policy to a certain extend for inpatient

insurance program pursuant to Insurance Policy No. 1366 – AZLI

issued by PT Asuransi Allianz Life Indonesia. This insurance policy

is in effect since March 1, 2015 up to February 29, 2016.

Throughout 2015, the Company employed 6,137 permanent and

contract employees in all major business segments. The following

tables display the Company’s employee composition:

Page 49: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

47

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Tingkat Pendidikan

S2-S3 / Master’s – Doctoral’s degree

S1 / Bachelor’s degree

D3 / DiplomaNon-Akademik / Non- Academic

Total

2014 50 922 305 4.657 5.934

2015 57 994 263 4.823 6.137

Usia SDM

Lebih dari 50 / Above 50

40-50 30-40 20-30 Total

2014 53 242 1.653 3.986 5.934

2015 52 304 1.807 3.974 6.137

Tingkat Jabatan

Director General Manager

Manager Supervisor Officer

Tenaga Pelaksana / Operating

Staff

Total

2014 18 20 415 429 904 4.148 5.934

2015 23 24 403 435 796 4.456 6.137

Status

Tetap / Permanent Kontrak / Contract Total

2014 1.631 4.303 5.934

2015 1.943 4.194 6.137

Pengembangan Sumber Daya Manusia Perseroan 2015

Perseroan memiliki program pengembangan sumber daya manusia

yang mengacu kepada program pengembangan yang berbasis

kompetensi (Competency Based Human Resource Management)

yang terbagi atas dua kategori, yaitu Core Competencies (set

kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan

Perseroan) dan Managerial Competencies (set kompetensi untuk

mendukung fungsi manajerial karyawan tingkat Supervisor ke

atas). Fungsi-fungsi dalam divisi sumber daya manusia seperti

recruitment, assessment, learning & development, HR services

dan organizational development mengacu kepada kompetensi

tersebut.

Dalam proses recruitment, penerapan kompetensi digunakan

untuk menyeleksi kandidat agar sejalan dengan budaya Perseroan

(core competencies) dan memiliki kemampuan managerial sesuai

dengan tuntutan dalam jabatan (managerial competencies). Agar

dapat menggali kompetensi yang dicari, para manajer dibekali

dengan training competency based interview agar mampu

menggali dan mengidentifikasi kompetensi dari para kandidat.

Education Level

HR Age

Position

Status

The Company Human Resources Development in 2015

The Company has a human resources development program

that refers to Competency Based Human Resource Management

and is divided into two category, namely Core Competencies

(obligatory basic competency set for all employess) ad Managerial

Competencies (competency set to support managerial function

for employees at Supervisor lever and above). The functions in

human resources division, such as recruitment, assessment,

learning & development, HR services and organizational

development, refer to the above competencies.

During recruitment process, competency implementation

is used to select candidates to have core competencies and

managerial competencies that are in line with the demands

posed in each position. In order to find the corresponding

competencies, all managers are equipped with competency-

based interview training in order to be able to select and

identifiy the candidates’ competencies. Kino also implements

Page 50: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

48

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Perseroan juga telah menerapkan program assessment berbasis

kompetensi baik kepada calon karyawan maupun kepada

karyawan yang akan dipromosi dan untuk mapping karyawan

tingkat manajer ke atas. Sedangkan dalam learning & development

karyawan Perseroan dimulai program pembelajarannya pada saat

pertama kali karyawan masuk, yaitu basic development program

yang mengajarkan pengenalan terhadap perusahaan (company

profile, struktur organisasi, peraturan perusahaan), bisnis (proses

pabrik, proses distribusi & pengenalan produk) dan values (core

competencies induction).

Selanjutnya karyawan dibekali dengan competency development

program dengan training-training pengembangan kompetensi

(seperti basic leadership, effective communication, habits for

effectiveness, service excellence & work ethic). Pengembangan

kemampuan kepemimpinan juga menjadi prioritas dengan

Leadership Series training untuk karyawan dengan tingkat

supervisor ke atas (situational leadership, HR for non HR,

managing interpersonal relationship). Untuk memenuhi

perkembangan organisasi yang pesat Perseroan juga memiliki

program management trainee dengan merekrut fresh graduate

yang berprestasi, dibekali dengan kelas pelatihan khusus,

penugasan on the job training dan ujian agar siap menjadi

pemimpin Perseroan di masa depan.

Dalam organizational development, Perseroan menerapkan

performance management system yang mengacu kepada

Key Performance Indicator (KPI) dan kompetensi agar dapat

mengidentifikasi dan mengukur kinerja karyawan dengan

seimbang antara target dan cara pencapaiannya. Kino juga

memperkuat sistem informasi sumber daya manusianya dengan

mengaplikasikan Human Resource Information System (HRIS)

yang terintegrasi agar pengelolaan administrasi kepegawaian

dapat terotomatisasi/paperless dengan penerapan employee self

service dan management self service. HRIS juga membantu agar

data dapat tersedia secara real time dan akurat sehingga dapat

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pengembangan

strategi sumber daya manusia dan organisasi di Perseroan.

Program pelatihan dan Pendidikan Kino 2015

Pelatihan dan Pendidikan / Training and Education

Waktu / Time Jumlah Peserta / Total

Participant Keterangan /

Description

Excel For Excellent 5-6 Januari 2015 9 Internal

Kino One & Kino Core 9 Januari 2015 6 Internal

Etos Kerja 12 Januari 2015 12 Internal

Habbits for Effectiveness 14-15 Januari 2015 14 Internal

Etos Kerja For GA 17 Januari 2015 24 Internal

HR for Non HR 22-23 Januari 2015 11 Internal

MIR 27 Januari 2015 10 Internal

competence-based assessment program both for employee

candidates and employees that will be promoted, as well as for

employee mapping for employees at manager level and above.

In learning & development, the Company employees start their

training program when they officially start working. The training

consists of basic development program that offers introduction to

the Company (company profile, organization structure, company

regulations), business (production process, distribution process &

product introduction) and values (core competencies induction).

Employees are then equipped with competency development

program through various trainings (such as basic leadership,

effective communication, habits for effectiveness, service

excellence & work ethic). Leadership competency development is

a priority in Leadership Series training for employees in Supervisor

level and above (situational leadership, HR for non-HR, managing

interpersonal relationship). To meet the vast organizational

development, Company has management trainee program by

recruiting fresh graduates with exceptional achievements to

be trained in special training classes, on-the-job training and

examination in order to be prepared as future leaders in Company.

In organizational development, Company implements

performance management system that refers to Key Performance

Indicator (KPI) and competency in order to identify and measure

employee’s performance with balance in target and achievement

method. Kino also improves the information system of its human

resources by applying integrated Human Resource Information

System (HRIS) in order to automatize employee administration

management through employee self-service and management

self-service. HRIS also supports the provision of real-time and

accurate data to be used as the basis for decision making in

human resources and organizational strategy development in

Company.

Kino’s Training and Education Program in 2015

Page 51: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

49

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Pelatihan dan Pendidikan / Training and Education

Waktu / Time Jumlah Peserta / Total

Participant Keterangan /

Description

Komunikasi Efektif 29-30 Januari 2015 12 Internal

Kino One & Kino Core 3 Februari 2015 11 Internal

The World KPI 4-5 Februari 2015 36 Internal

MIR 9 Februari 2015 8 Internal

MIR 12 Februari 2015 17 Internal

Basic Leadership 16 Februari 2015 21 Internal

Situational Leadership 23-24 Februari 2015 21 Internal

CBI 26-27 Februari 2015 32 Internal

Kino One 3 Maret 2015 16 Internal

Etos Kerja 9 Maret 2015 11 Internal

Presentation Skill 16 Maret 2015 18 Internal

Komunikasi Efektif 19-20 Maret 2015 19 Internal

Managing Interpersonal Relationship 23 Maret 2015 11 Internal

Bedah Withholding Tax 23-24 Maret 2015 1 External

Managing Interpersonal Relationship 26 Maret 2015 12 Internal

Creative Thinking 30 - 31 Maret 2015 14 Internal

Excellent Customer Service 13 April 2015 11 Internal

Team Building ( Plant Cikembar ) 10 April 2015 67 Internal

Basic Leadership 17 April 2015 19 Internal

Managing Interpersonal Relationship 20 April 2015 13 Internal

Excell For Excellent 21-22 April 2015 7 Internal

Train For Trainer 21-22 April 2015 18 Internal

Sharing Knowledge Performance Management System 23 April 2015 9 Internal

Training Psikogram 24 April 2015 7 Internal

Kino One 4 Mei 2015 13 Internal

Etos Kerja 8 Mei 2015 14 Internal

HR For Non HR 11-12 Mei 2015 13 Internal

Etos Kerja Cikande (Kelompok 1) 13 Mei 2015 35 Internal

Etos Kerja Cikande (Kelompok 2) 13 Mei 2015 49 Internal

Excel For Excellent 21-22 Mei 2015 8 Internal

Practical Coaching Counseling and Mentoring 21-22 Mei 2015 14 Internal

Competency Based Interview 21-22 Mei 2015 14 Internal

Competency Based Interview 25-26 Mei 2015 20 Internal

Etos Kerja ( Operator ) 27 Mei 2015 30 Internal

Managing Interpersonal Relationship 28 Mei 2015 8 Internal

Kino One 4 Juni 2015 8 Internal

Basic Leadership 3 Juni 2015 12 Internal

Presentation Skill 8 Juni 2015 13 Internal

Practical Coaching Counseling & Mentoring 10-11 Juni 2015 19 Internal

Etos Kerja Operator Pandaan 12 Juni 2015 28 Internal

Komunikasi Efektif 15-16 Juni 2015 13 Internal

Excel For Excellence 15-16 Juni 2015 8 Internal

Habits For Effectiveness 22-23 Juni 2015 13 Internal

Creative Thinking 25-26 Juni 2015 28 Internal

Managing Interpersonal Relationship 3 Juli 2015 13 Internal

Basic Leadership 3 Juli 2015 9 Internal

Page 52: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

50

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Pelatihan dan Pendidikan / Training and Education

Waktu / Time Jumlah Peserta / Total

Participant Keterangan /

Description

Presentation Skill 10 Juli 2015 12 Internal

Managing Interpersonal Relationship 22 Juli 2015 12 Internal

Excel For Excellence 29-30 Juli 2015 8 Internal

Habits For Effectiveness 30-31 Juli 2015 13 Internal

Kino One 3 Agustus 2015 12 Internal

Motivasi Kerja 6 Agustus 2015 37 Internal

SWOT Analysis 11 Agustus 2015 13 Internal

Creative Thinking 13 - 14 Agustus 2015 17 Internal

Excel For Excellence 18 - 19 Agustus 2015 7 Internal

Practical CCM 24 - 25 Agustus 2015 12 Internal

MIR 31 Agustus 2015 11 Internal

Kino One 3 September 2015 8 Internal

Creative Thinking 10-11 September 2015 18 Internal

Excel For Excellence 14-15 September 2015 5 Internal

Train For Trainer 17-18 Setember 2015 14 Internal

MIR 30 September 2015 13 Internal

Kino One 1 Oktober 2015 11 Internal

Practical Coaching Counseling Mentoring 6-7 Oktober 2015 28 Internal

Creative Thinking 12-13 Oktober 2015 17 Internal

Team Building Creative Thinking ( ho ) 17-18 Oktober 2015 37 Internal

Etos Kerja 21 Oktober 2015 13 Internal

Excellent Customer Service 26 Oktober 2015 16 Internal

MIR 27 Oktober 2015 12 Internal

SWOT 28 Oktober 2015 19 Internal

Kino One 3 November 2015 15 Internal

Etos Kerja 4 November 2015 11 Internal

Presentation Skill 5 November 2015 14 Internal

Habits For Effectiveness 9-10 November 2015 5 Internal

SWOT 11 November 2015 10 Internal

Excellent Customer Service 13 November 2015 17 Internal

Komunikasi Efektif 17-18 November 2015 10 Internal

MIR 25 November 2015 14 Internal

Training SAP 23-24 November 2015 17 Internal

Training Creative Thinking Cikembar 23-24 November 2015 28 Internal

Kino One 1 Desember 2015 8 Internal

Markplus Conference 10 Desember 2015 6 Eksternal

SWOT 11 Desember 2015 13 Internal

MIR 14 Desember 2015 12 Internal

Etos Kerja 16 Desember 2015 10 Internal

Practical Coaching Counseling Mentoring 14-15 Desember 2015 23 Internal

Komunikasi Efektif 21-22 Desember 2015 27 Internal

MIR 22 Desember 2015 9 Internal

Page 53: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

51

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Teknologi InformasiInformation Technology

Pengembangan Teknologi Informasi (TI) yang ditunjukan untuk

meningkatkan daya saing Perusahaan senantiasa dilakukan

secara berkelanjutan. Dalam rangka mendukung percepatan

pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing, Perseroan

telah mengembangkan sistem informasi pada tataran operasional

dan fungsional dengan menyusun sistem TI yang menunjang

strategi bisnis Perusahaan.

Perseroan menggunakan pendekatan berbasis TI yang terintegrasi

untuk meningkatkan efisiensi pada manajemen penjualan,

pengawasan persediaan dan logistik. DLS menggunakan koneksi

real time melalui Virtual Private Network (VPN) untuk menjaga

unit bisnis Perseroan (termasuk kantor pusat, pabrik, cabang

dan tenaga penjualan) agar tersambung. Jaringan tersebut

menggunakan kabel fiber optik untuk memastikan koneksi

yang tercepat. Tenaga penjualan dari cabang yang dimiliki oleh

Perseroan telah terotomatisasi dengan menggunakan telepon

genggam berbasis Android yang memiliki aplikasi dengan fungsi

manajemen rute, manajemen pesanan, manajemen persediaan,

manajemen uang, manajemen kredit, GPS, presentasi dan survei.

Staf penjualan membawa telepon genggam tersebut pada saat

menjual produk Perseroan dan menggunakannya untuk mencatat

data penjualan dan konsumen. Peralatan tersebut tersambung

dengan kantor pusat melalui VPN, yang membuat Perseroan dapat

mengawasi data penjualan dan kinerja staf penjualan Perseroan.

Aplikasi yang digunakan oleh staf penjualan juga mencatat rute

mereka pada hari itu. Setiap staf penjualan memiliki rute yang

tetap dan harus mencatat angka kilometer awal pada kendaraan

mereka setiap pagi sebelum mereka memulai rute mereka.

Penggunaan tekonologi ini membantu dan memastikan efisiensi

distribusi pada tim penjualan dan membuat manajemen untuk

dapat mencatat dan menganalisa rute penjualan.

Information Technology (IT) development aimed to improve the

Company’s competency is conducted in a continuous manner.

To support business growth acceleration and improvement

in competency, Company has developed information system

on operational and functional level by drafting IT system that

supports the Company’s business strategies.

The Company uses integrated IT-based approached to improve

efficiency in marketing, stock monitoring and logistics. DLS

uses real-time connection through Virtual Private Network

(VPN) to maintain the connectivity of Company’s business units

(including head office, factories, branch offices and sales staffs).

The network utilizes optical fiber cables to ensure the fastest

connection. Sales staff from the Company’s branches has been

automatized through Android-based mobile phones that are

equipped with applications such as route management, order

management, stock management, money management, credit

management, GPS, presentation and survey. Sales staffs must

bring the mobile phones when selling the Company’s products

to record sales and consumers data. The gadgets are connected

to the head office through VPN, thus enabling the Company to

monitor sales data and sales staffs’ performance. The applications

used by the staffs will automatically record their routes during

the day. Each staff has a fixed route and he/she must notes the

first kilometre number on his/her vehicle every morning before

starting the vehicle. The use of technology helps and ensures

efficient distribution of sales team and manage the recording and

analyzing of travel routes.

Page 54: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

52

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Perseroan juga memiliki solusi arsitektur perusahaan yang

terintegrasi yang menghubungkan seluruh divisi. Perseroan

bekerja sama dengan penyedia teknologi informasi yang memiliki

dan Nielsen Spacemen Professional untuk mengimplementasikan

pendekatan berbasis TI untuk bisnis Grup Perseroan. Saat ini

Grup Perseroan juga dalam proses sertifikasi ISO 27001 dalam

manajemen risiko data TI. Untuk memenuhi ketentuan dari ISO

27001, Perseroan saat ini dalam proses meningkatkan sistem

teknologi informasi, yang meliputi salah satunya meresmikan dan

melaksanakan pengkajian risiko informasi teknologi secara rutin,

dan mengembangkan program pemulihan bencana yang lebih

komprehensif.

Pengembangan-pengembangan TI yang telah dilakukan selama

2015 adalah sebagai berikut:

No Jenis Pengembangan IT / Types of IT Development

1.

Infrastruktur (Pabrik Cikembar) / Infrastructure (Cikembar Factory)- Pengembangan jaringan / Network development- Dedicated-link Internet dan Fiber-optic serta ruangan server / Dedicated-link Internet and Fiber-optic and server rooms- Penambahan security terutama ruang server untuk target ISO27001 / Additional security, particularly server rooms, to meet ISO27001 targets

2.Business ContinuityPengadaan backup server untuk SAP baik untuk production maupun development server / The procurement of backup server for SAP, both for production and server development.

3.PaperlessImplementasi inhouse development seperti E-SPP, E-Budget, E-FPPKB / Implementation of in-house development such as E-SPP, E-Budget, E-FPPPKB

4.DashboardStage-1 Finance, Stage-1 Purchasing

Rencana Strategis 2016

Memasuki 2016, Perseroan telah menyiapkan rencana strategis

teknologi informasi untuk mendukung kegiatan bisnis dan

operasional. Rencana tersebut adalah sebagai berikut:

1. Data Warehouse: Implementasi SAP-BW, Cubes for Sales,

Finance, Operation

2. Consolidation: Implementasi SAP BPC, Budgeting, Planning,

Consolidation

3. Standardization: ISO27001, Implementasi AD, Help Desk

4. Link: Upgrade IX to 8mbps di HO, Upgrade Internet Plant,

minimal ke Indihome

5. Inhouse Apps: Implementasi system Kasir - SAP

Company also has integrated architecture solution that links

all divisions with each other. The Company cooperates with

information technology providers with renowned reputation,

Nielsen Spacemen Professional, to implement IT-based approach

for Company Group’s business. Currently, Company Group is

undergoing certification process for ISO 27001 in IT data risk

management. In order to meet the requirements for ISO 27001,

Company is in the process of improving its information technology

system, one of which are inaugurating and organizing periodical

information technology risks evaluation and developing a more

comprehensive accident recovery program.

IT development conducted in 2015 are as follows:

2016 Strategic Plans

Welcoming 2016, the Company has prepared strategic plans on

information technology to support both business and operational

activities. The plans are as follows:

1. Warehouse Data: Implementation of SAP-BW, Cubes for

Sales, Finance, Operation

2. Consolidation: Implementation of SAP BPC, Budgeting,

Planning, Consolidation

3. Standardization: ISO27001, Implementation of AD, Help

Desk

4. Link: Upgrade IX to 8mbps in HO, Internet Plant Upgrade to

Indihome at minimum

5. Inhouse Apps: Implementation of Cashier – SAP system.

Page 55: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

53

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscussion and Analysis

Page 56: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

54

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

TINJAUAN UMUM

Sepanjang tahun 2015, Bank Dunia melaporkan perlambatan

pertumbuhan ekonomi dunia dari 2,6% menjadi 2,4%. Ekonomi

AS masih tertahan, ditandai dengan penurunan pertumbuhan

ekonomi dari 2,1% menjadi 1,4%, seiring dengan konsumsi

yang masih lemah, perbaikan sektor perumahan yang melambat

dan sektor manufaktur yang masih terkontraksi. Di lain pihak,

Eropa yang masih rendah. Demikian pula Bank Sentral Jepang

yang mulai menerapkan kebijakan suku bunga negatif yang

dilakukan sebagai respons terhadap turunnya ekspektasi inflasi.

Di sisi lain, perekonomian Tiongkok terus melambat, turun dari

7,3% menjadi 6,9% akibat masih lemahnya sektor manufaktur

dan investasi. Hal ini mengakibatkan berkurangnya permintaan

dan menurunnya harga-harga komoditas dunia, termasuk

minyak mentah, yang membuat kondisi ekonomi dunia menjadi

tidak stabil.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia juga berdampak

negatif terhadap Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,

sepanjang tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar

4,79%. Angka ini melemah 0,23% jika dibandingkan dengan

pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 yang mencapai 5,02%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia gagal memenuhi target awal

tahun yang dicanangkan oleh Bank Indonesia, yaitu sebesar 5,4%

– 5,8%, sementara nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada

akhir tahun 2015 melemah menjadi Rp 13.795 per 1 dollar mata

uang AS. Lemahnya ekonomi global, khususnya Tiongkok dan

AS, yang merupakan pasar utama ekspor Indonesia, berdampak

negatif terhadap permintaan ekspor produk komoditas Indonesia.

Namun demikian, penurunan nilai tukar Rupiah mengakibatkan

penurunan ekspor lebih lambat dibandingkan penurunan impor,

sehingga neraca perdagangan Indonesia mampu mencatatkan

surplus sebesar 7,5 miliar Dolar AS, setelah mengalami defisit

sejak tahun 2012.

GENERAL OVERVIEW

Throughout 2015, the World Bank reported a slowdown in global

economic growth, from 2.6% to 2.4%. The US economy was

restrained, as marked by a decline in its economic growth from

2.1% to 1.4% as the consumption weakened, housing sector

slowly recovered, and the manufacturing sector still contracted.

On the other hand, European Central Bank was still continuing the

and the low inflation in Europe. Likewise, Japan’s Central Bank

also started to adopt negative interest rate policy as a response

to the declining inflation expectation. Moving to the other part

of the world, China’s economy continued to drop, decreased

from 7.3% to 6.9% due to the subdued manufacturing and

investment sectors. This led to a decreasing global demand and

a lowered global commodity prices, including crude oil, which

further caused global economic condition to be more unstable.

The sluggish global economic growth also negatively impacted

Indonesia. Statistics Indonesia recorded that throughout 2015,

Indonesia’s economic growth was 4.79%, decreased by 0.23%

compared to that of 2014 which was 5.02%. Indonesia’s

economic growth failed to meet the initial target set by Bank

Indonesia, around 5.4%-5.8%, while Rupiah exchange rate to US

Dollar weakened to Rp13,795 per 1 US Dollar at the end of 2015.

The weakened global economy, particularly in the US and China,

which are Indonesia’s major export market, adversely impacted

the demand for Indonesia’s commodity products. However, the

falling of Rupiah exchange rate resulted in a slower decline in

export compared to a decline in import. Hence, Indonesia’s trade

balance was able to record a surplus of USD7.5 billion since the

last deficit in 2012.

Page 57: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

55

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Pada tahun 2015, di tengah tekanan oleh daya saing dunia usaha

luar negeri, serta depresiasi nilai tukar Rupiah yang menyebabkan

biaya impor semakin tinggi, pemerintah meluncurkan sejumah

insentif untuk memperkuat daya saing dunia usaha dalam

negeri, salah satunya lewat paket kebijakan ekonomi jilid III

pada tanggal 7 Oktober 2015 yaitu penurunan harga BBM dan

tarif dasar listrik untuk industri. Sementara itu, Bank Indonesia

memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga pada bulan

Februari 2015 dari 7,75% menjadi 7,5% yang tidak berubah

hingga akhir tahun 2015. Untuk membantu perusahaan dalam

negeri dalam mengelola resiko mata uang asing, Bank Indonesia

juga mengeluarkan peraturan nomor 17/3/PBI/2015 tentang

kewajiban penggunaan Rupiah di wilayah negara kesatuan RI

sehingga semua pembelian material perusahaan yang tadinya

dalam mata uang asing, sudah harus menggunakan mata uang

Rupiah.

Sebagai dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi,

tingkat inflasi menurun ke 3,35%, terendah sejak Maret 2010.

Inflation Rate 2010-2015 (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

6,96% 3,79% 4,30% 8,38% 8,39% 3,35%

Economic Growth 2010-2015 (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

6,10% 6,50% 6,23% 5,58% 5,02% 4,79%

Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia

Sepanjang tahun 2015, pertumbuhan konsumsi rumah tangga

Indonesia adalah sebesar 4,84%. Angka tersebut lebih rendah

dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang mencapai

5,44% pada tahun 2013, dan 5,29% pada tahun 2014. Peran

sektor swasta masih terbatas, yang tercermin dari konsumsi

rumah tangga yang belum kuat. Kredit konsumsi, yang dapat

mendorong daya beli masyarakat, juga masih menunjukkan tren

perlambatan.

Dari hasil riset Kantar Worldpanel Indonesia, industri FMCG

Indonesia menunjukkan pertumbuhan consumer goods 2015

sebesar 7,4%. Pertumbuhan ini menurun jika dibandingkan

tahun 2014 yang tumbuh mencapai dua digit, yaitu 15,2%.

Kondisi ini sejalan dengan hasil riset Worldpanel untuk pasar Asia.

Pada 2014 secara keseluruhan pertumbuhan consumer goods di

Asia sekitar 10%, sedangkan pada 2015, pasar FMCG menurun

sekitar 4,6%. Meski demikian, pemain FMCG yang berasal dari

Asia termasuk Indonesia, menunjukkan angka pertumbuhan

yang lebih besar dibandingkan para pemain global.

In 2015, despite pressure from global business competition

and depreciation of Rupiah exchange rate that caused higher

import cost, the Government launched incentives to strengthen

domestic business competitiveness, one of which was economic

policies phase III on October 7, 2015. The policy was to decrease

fuel prices and electricity tariff for industries. Meanwhile, Bank

Indonesia decided to lower interest rate in February 2015 from

7.75% to 7.5%, which remained stagnant until the end of 2015.

To support domestic companies in managing foreign currency

risk, Bank Indonesia also issued regulation no.17/3/PBI/2015 with

respect to the obligation to use Rupiah within the territory of

the Republic of Indonesia. Meaning, any purchase of materials,

which was previously conducted in foreign currency, shall be in

Rupiah.

As an impact of the economic downturn, inflation rate decreased

to 3.35%, the lowest since March 2010.

Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Industry in Indonesia

In 2015, Indonesia’s household consumption growth was 4.84%,

lower compared to the two previous years which was 5.44% in

2013 and 5.29% in 2014. The private sector contribution was

not very much significant, as reflected on the weak domestic

consumption. Consumption credit, which was able to drive the

community’s purchasing power, also demonstrated a slowing

trend.

Based on a research by Kantar Worldpanel Indonesia, Indonesia’s

FMCG showed that growth of consumer goods in 2015 stood

at 7.4%, declined compared to 2014 which reached two digits,

namely 15.2%. These results were parallel with the research from

Worldpanel for Asia market. In 2014, overall consumer goods

growth in Asia was around 10%, while in 2015 FMCG market

dropped by approximately 4.6%. Nevertheless, FMCG players

from Asia, including Indonesia, achieved better growth rate

compared to global players.

Page 58: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

56

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Terdapat beberapa perubahan di dalam kebiasaan belanja rumah

tangga Indonesia, seperti konsumen lebih berhati-hati dalam

berbelanja, konsumen cenderung lebih tertarik dengan berbagai

promosi yang ditawarkan, serta penurunan kebiasaan belanja

dengan membeli packsize yang lebih besar. Untuk memenangi

kompetisi antar industri FMCG, perusahaan perlu untuk selalu

proaktif dalam menawarkan inovasi terhadap konsumen.

Perusahaan juga harus selalu berusaha untuk lebih dekat dengan

konsumen, memahami profil konsumen, mengetahui kebutuhan

konsumen dan bagaimana perubahan kebiasaan konsumen

didalam merespon situasi ekonomi. Hal ini dilakukan agar

perusahaan dapat memiliki kekuatan merk (brand equity) untuk

meningkatkan penjualan jangka panjang.

Prospek 2016

Prospek perkembangan ekonomi global 2016 diperkirakan

lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya. Pertumbuhan

PDB global pada tahun 2016 diperkirakan sebesar 3.4% (yoy),

lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya. Ekonomi

AS diperkirakan tetap tumbuh membaik meskipun belum

solid. Pemulihan ekonomi Eropa terus berlangsung secara

gradual, sementara ekonomi Jepang diperkirakan masih lemah.

Sementara itu perkembangan ekonomi Tiongkok masih dalam

tren melambat.

Pertumbuhan ekonomi 2016 diperkirakan meningkat dan

mencapai kisaran 5,2 – 5,6%. Pertumbuhan ekonomi tersebut

diperkirakan akan ditopang oleh stimulus fiskal, khususnya

realisasi pembangunan proyek infrastruktur yang semakin cepat.

Investasi swasta diharapkan akan meningkat dan mencapai

kisaran 7,2 – 7,6% seiring dengan dampak paket kebijakan

pemerintah dan pemanfaatan ruang pelonggaran moneter secara

terukur dengan tetap menjaga stabilitas makro. Inflasi pada akhir

tahun 2016 diprakirakan berada di sekitar titik tengah kisaran

sasaran inflasi 4 ± 1%. Konsumsi rumah tangga diperkirakan

tumbuh sebesar 5,0 – 5,4% pada tahun 2016. Pertumbuhan

konsumsi rumah tangga diperkirakan stabil sepanjang tahun

2016 seiring dengan meningkatnya proporsi penduduk usia

produktif sehingga meningkatkan jumlah angkatan kerja.

Pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan populasi usia

muda di Indonesia akan terus mendorong pertumbuhan industri

FMCG ke depannya seiring dengan peningkatan daya beli

serta pengenalan ragam produk yang lebih luas. Pertumbuhan

ekonomi Indonesia yang diproyeksikan semakin membaik pada

tahun 2016 akan mendorong berkembangnya kelas menengah

dengan daya beli yang semakin besar.

There were several changes in Indonesia’s spending habit

of households, as consumers become more careful in their

spending. They tended to be more interested in spending money

on promotion and to buy things in larger packaging size to

reduce their shopping frequency. To win the competition in the

FMCG industries, the Company needs to be proactive in offering

the best innovation to the consumers. The Company continues

to seek ways to get closer to its consumers, understand the

consumers’ profile, know the consumers’ needs, and keep up

with the change of consumers’ habit in responding the economic

situation. The Company should do all of this so that it can create

brand equity to increase sales for the long term.

Prospect for 2016

2016 global economic outlook is estimated to be less impressive

than the previous forecast. Global GDP growth in 2016 is

projected to be 3.4% (yoy), lower compared to the previous

estimate. The US economy is predicted to continue improving

even though its fundamental is not so solid. Moreover, economic

growth in Europe is recovering gradually, while Japan will still

have to struggle a lot. The same is with China, as its economic

development continues to decelerate.

Economic growth in 2016 is predicted to increase and reach the

range of 5.2%-5.6%. Such growth is estimated to be supported

by fiscal stimulus, particularly the accelerated realization of

infrastructure project development. Private investment is expected

to grow and reach the range of 7.2-7.6% in line with the impact of

the Government’s policy package and the measurable utilization

of monetary easing by maintaining macro stability. Inflation rate

at the end of 2016 is estimated to stood in the middle of inflation

target of 4 ± 1%. Household consumption is forecasted to grow

by 5.0-5.4% in 2016 and remain stable during 2016 in line with

the increasing proportion of productive age group, resulting in

the growing number of workforce.

The growth of middle class society and an increase in youth

population in Indonesia continues to drive growth of FMCG

industry as purchasing power and the number of product variants

increase. Indonesia’s economic growth that is projected to flourish

in 2016 will encourage the growth of middle class with improved

purchasing power.

Page 59: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

57

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

Tinjauan Operasi atas Produk Pemeliharaan dan

Perawatan Tubuh

Kapasitas Produksi

Pabrik Perseroan di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat didirikan

pada tahun 1999. Pabrik ini memfokuskan pada produksi produk

pemeliharaan dan perawatan tubuh. Pabrik ini memiliki 45 lini

produksi per 31 Desember 2015.

Berikut ini merupakan tabel berisi informasi mengenai produksi

produk pemeliharaan dan perawatan tubuh per 31 Desember

2015.

Dalam Kiloliter kecuali persentase

Keterangan / Description 2013 2014 2015

Volume Produksi / Production Volume 20.588 19.073 19.486

Kapasitas Produksi pada Akhir Periode / Production Capacity at the End of Period

28.987 29.691 30.387

Persentase / Percentage 71% 64% 64%

Pendapatan atas Produk Perawatan dan Pemeliharaan

Tubuh

Segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh merupakan segmen

usaha terbesar Perseroan, yang memberikan kontribusi masing-

masing sebesar 51,7%, 41,6% dan 46,9% dari total penjualan

pada tahun 2013, 2014 dan 2015.

Tinjauan Operasi atas Produk Minuman

Kapasitas Produksi

Perseroan memiliki tiga pabrik yang memproduksi produk-produk

minuman Perseroan, yaitu Cidahu yang terletak di Jawa Barat,

dan Cikande yang terletak pada propinsi Banten, yang masing-

masing dibangun pada tahun 2014 dan 2002, serta Pandaan di

Jawa Timur yang dibangun pada tahun 2008. Ketiga pabrik ini

memiliki 12 lini produksi per 31 Desember 2015.

Berikut ini merupakan tabel berisi informasi mengenai produksi

produk minuman per 31 Desember 2015.

Dalam Kiloliter kecuali persentase.

Keterangan / Description 2013 2014 2015

Volume Produksi / Production Volume 89.232 107.150 113.080

Kapasitas Produksi pada Akhir Periode / Production Capacity at the End of Period

127.982 154.122 155.962

Persentase / Percentage 70% 70% 73%

OPERATIONAL OVERVIEW PER BUSINESS

SEGMENT

Operational Overview on Personal Care Products

Production Capacity

The Company’s factory in Cikembar, Sukabumi, West Java was

established in 1999. This factory focuses on manufacturing

and production of personal care products. This facility has 45

production lines as of December 31, 2015.

The following is the table of information on production of

personal care products as of December 31, 2015.

In Kilolitre except for percentage

Income from Personal Care Products

Personal care is the Company’s largest business segment,

contributing 51.7%, 41.6%, and 46.9% to total sales in 2013,

2014, and 2015 respectively.

Operational Overview on Beverage Products

Production Capacity

The Company owns three factories that produce beverage

products, namely Cidahu in West Java, Cikande in Banten

Province, which were established in 2014 and 2002 respectively,

and Pandaan in East Java that was established in 2008. These

facilities had 12 production lines as of December 31, 2015.

The following is the table of information on beverage products as

of December 31, 2015.

In Kilolitre except for percentage

Page 60: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

58

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Pendapatan atas Produk Minuman

Segmen minuman merupakan segmen usaha terbesar kedua

Perseroan, yang memberikan kontribusi masing-masing sebesar

39,9%, 35,0% dan 37,3% dari total penjualan pada tahun

2013, 2014 dan 2015.

Tinjauan Operasi atas Produk Makanan Kapasitas Produksi

Pabrik yang terletak di Sayung dan Terboyo, Semarang, dibangun

masing-masing pada tahun 1997 dan 2004, untuk memproduksi

manisan, makanan ringan dan minuman bubuk. Pabrik-pabrik ini

yang sebelumnya dimiliki oleh KSI, telah diserahkan kepada MKI

sejak November 2013. Kedua pabrik ini memiliki 11 lini produksi

per 31 Desember 2015.

Berikut ini merupakan tabel berisi informasi mengenai produksi

produk makanan per 31 Desember 2015.

Dalam Kilogram, kecuali persentase

Keterangan / Description 2013 2014 2015

Volume Produksi / Production Volume 2.136.044 11.534.493 6,858,251

Kapasitas Produksi pada akhir Periode / Production Capacity at the End of Period

2.299.463 15.963.744 9,976,664

Persentase / Percentage 92,9% 72,3% 68,7%

Pendapatan atas Produk Makanan

Segmen usaha Perseroan yang ketiga adalah segmen makanan,

yang memproduksi permen, makanan ringan dan minuman

bubuk. Segmen ini membukukan penjualan sebesar 7,8%,

23,2% dan 15,6% dari total penjualan pada tahun 2013, 2014

dan 2015.

Tinjauan Operasi atas Produk Farmasi

Kapasitas Produksi

Pabrik Perseroan yang memproduksi produk farmasi adalah

pabrik Cikande yang berlokasi di propinsi Banten dan dibangun

pada tahun 2002. Per 31 Desember 2015, pabrik ini memiliki 4

lini produksi.

Berikut ini merupakan tabel berisi informasi mengenai produk

farmasi per 31 Desember 2015

Dalam Kiloliter kecuali persentase

Keterangan / Description 2013 2014 2015

Volume Produksi / Production Volume 30 55 28

Kapasitas Produksi pada Akhir Periode / Production Capacity at the End of Period

207 409 209

Persentase / Percentage 15% 13% 14%

Income from Beverage Products

Beverage is the Company’s second largest business segment,

accounting for 39.9%, 35.0%, and 37.3% to total sales in 2013,

2014, and 2015 respectively.

Operational Overview on Food Products

Production Capacity

The Company has factories in Sayung and Terboyo, Semarang,

established in 1997 and 2004 respectively which produce

confectionaries, snacks, and powdered drink. These factories are

previously owned by KSI, and handed over to MKI since November

2013. They had 11 production lines as of December 31, 2015.

The following is the table of information on food products as of

December 31, 2015.

In Kilogram, except for percentage

Income from Food Products

The Company third business activity is food segment that

produces candies, snacks, and powdered drink. This segment

booked sales of 7.8%, 23.2%, and 15.6% of total sales in 2013,

2014, and 2015 respectively.

Operational Overview on Pharmaceutical

Products

Production Capacity

The Company’s factory that produces pharmaceutical products

is Cikande factory located in Banten province and established in

2002. As of December 31, 2015, this factory has 4 production

lines.

The following is the table of information on pharmaceutical

products as of December 31, 2015.

In Kilolitre, except for percentage

Page 61: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

59

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Pendapatan atas Produk Farmasi

Segmen usaha Perseroan yang keempat adalah segmen farmasi.

Segmen ini membukukan penjualan masing-masing sebesar

0,21% dan 0,19% dari total penjualan pada tahun 2014 dan

2015.

Profitabilitas Usaha

1. Perolehan Laba Perusahaan

Dalam juta Rupiah

Keterangan / Description 2014 2015%Pertumbuhan /

Growth

Laba Sebelum Pajak / Income Before Tax 137.528 336.974 145,02%

Laba Bersih / Net Income 104.160 263.031 152,53%

Laba Komprehensif Tahun Berjalan / 204.550 317.826 55,38%

Laba per Saham / Earnings per Share 112 234 109.08%

2. Return On Assets (ROA)

Return On Assets Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar

8,19%, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014

yaitu 5,59% Hal ini disebabkan oleh peningkatan laba bersih

yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan total

aset sepanjang tahun 2015.

3. Return On Equity (ROE)

Return On Equity Perseroan pada tahun 2015 adalah

sebesar 14,81%, mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan tahun 2014 yaitu 15,73%. Hal ini disebabkan oleh

peningkatan total ekuitas yang lebih tinggi dibandingkan

dengan peningkatan laba bersih sepanjang tahun 2015.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

1. LAPORAN POSISI KEUANGAN

Aset

Jumlah aset per 31 Desember 2015 senilai Rp3.211.235 juta

yang berarti meningkat 72,33% dibandingkan tahun 2014

yaitu sebesar Rp1.863.381 juta. Hal tersebut disebabkan oleh

kenaikan pada akun kas dan investasi jangka pendek masing-

masing naik sebesar Rp 621.635 juta dan Rp 110.029 juta

yang sebagian besar berasal dari dana hasil IPO yang belum

digunakan, peningkatan piutang usaha dan aset tetap seiring

dengan peningkatan penjualan dan belanja modal karena

pertumbuhan bisnis.

Aset Lancar

Pada 2015, aset lancar Perseroan sebesar Rp2.089.897

juta, naik 135,18% dibandingkan tahun 2014 sebesar

Rp888.634 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan

oleh peningkatan kas dan setara kas hasil penerimaan

dana penawaran umum perdana saham, piutang usaha

Income from Pharmaceutical Products

Pharmaceuticals is the Company’s fourth business segment and

was able to record sales of 0.21% and 0.19% to total sales in

2014 and 2015 respectively.

Business Profitability

1. Income of the Company

In million Rupiah

2. Return On Assets (ROA)

Return On Assets in 2015 was recorded at 8.19%, increased

compared to 2014 which was 5.59%. This was caused by

higher increase in net income compared to the increase in

total assets in 2015.

3. Return On Equity (ROE)

Return On Equity in 2015 was recorded at 14.81%, decreased

compared to 2014 which was 15.73%. This was caused by

higher increase in total equity compared to increase in net

income during 2015.

FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS

1. STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Assets

Total assets as of December 31, 2015 was Rp3,211,235

million, increased by 72.33% compared to 2014 which was

Rp1,863,381 million. This was caused by increase in cash and

short-term investment that amounted to Rp621,635 million

and Rp110,029 million respectively, which was mostly derived

from unused funds from IPO, increase in trade receivables

and fixed assets in line with the increase in sales and capital

expenditure due to business growth.

Current Assets

Current assets in 2015 were recorded at Rp2,089,917

million, increased by 135.18% compared to 2014 which

was Rp888,634 million. Such increase was mainly caused by

an increase in cash and cash equivalents from initial public

offering, trade receivables, and short-term investment which

Page 62: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

60

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

serta adanya investasi jangka pendek yang merupakan unit

penyertaan reksa dana Mega Dana Kas dan Cipta Dana Cash

yang dikelola oleh bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Aset Tidak Lancar

Pada 2015, aset tidak lancar Perseroan sebesar Rp1.121.338

juta, naik 15,04% dibandingkan tahun 2014 sebesar

Rp974.747 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh

penambahan aset tetap dan deposito yang dibatasi

penggunaannya.

Dalam juta Rupiah

Aset / AssetsPeriode 31 Desember / Period of December 31 % Peningkatan

(Penurunan)2014 2015

Aset Lancar / Current Assets 888.634 2.089.897 135,18%

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 974.747 1.121.338 15,04%

Jumlah Aset / Total Assets 1.863.381 3.211.235 72,33%

Liabilitas

Jumlah liabilitas per 31 Desember 2015 senilai Rp1.434.605

juta yang berarti meningkat 19,45% dibandingkan nilai

liabilitas tahun 2014 sebesar Rp1.200.996 juta. Hal tersebut

disebabkan oleh naiknya utang bank dan utang usaha.

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek Perseroan sebesar Rp1.291.021 juta

naik 18,39% dari liabilitas jangka pendek tahun 2014 sebesar

Rp1.090.455 juta. Kenaikan tersebut disebabkan naiknya

utang bank jangka pendek dan utang usaha.

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang Perseroan sebesar Rp143.584

juta naik 29,89% dari liabilitas jangka panjang tahun 2014

sebesar Rp110.541 juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh

peningkatan utang bank jangka panjang dan liabilitas pajak

tangguhan.

Dalam Juta Rupiah

Liabilitas / LiabilitiesPeriode 31 Desember / Period of December 31 % Peningkatan

(Penurunan) / Increase (Decrease)2014 2015

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 1.090.455 1.291.021 18,39%

Liabilitas Jangka Panjang / Non-current Liabilities

110.541 143.584 29,89%

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 1.200.996 1.434.605 19,45%

Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2015 senilai Rp1.776.629 juta

yang berarti meningkat 168,22% dibandingkan dengan

tahun 2014 yaitu sebesar Rp662.385 juta. Hal ini terutama

disebabkan oleh meningkatnya laba tahun berjalan,

represented investments in Mega Dana Kas and Cipta Dana

Cash mutual funds which was managed by custodian bank of

PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Non-Current Assets

Non-current assets in 2015 was recorded at Rp1,121,338

million, grew by 15.04% compared to 2014 which was

Rp974,747 million. Such increase was caused by the addition

of fixed assets and restricted deposits.

In million Rupiah

Liabilities

Total liabilities as of December 31, 2015 amounted to

Rp1,434,605 million, rose by 19.45% compared to that of

2014 which was Rp1,200,996 million. This was caused by an

increase in bank loans and trade payables.

Current Liabilities

The Company’s current liabilities amounted to Rp1,291,021

million, increased by 18.39% from current liabilities in 2014

which was Rp1,090,455 million. Such increase was caused by

an increase in short-term bank loans and trade payables.

Non-Current Liabilities

Non-current liabilities of the Company amounted to

Rp143,584 million, increased by 29.89% from non-current

liabilities in 2014 which was Rp110,541 million. Such increase

was caused by an increase in long-term bank loans and

deferred tax liabilities.

In million Rupiah

Equity

Equity as of December 31, 2015 was Rp1,776,629 million,

increased by 168.22% compared to 2014 which was

Rp662,385 million. This was mainly caused by increase in

current year income, additional paid-in capital and capital

Page 63: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

61

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

penambahan modal disetor dan agio saham dari penawaran

umum perdana, setelah dikurangi dengan biaya penawaran

umum.

Dalam juta Rupiah

Ekuitas / EquityPeriode 31 Desember / Period of December 31 % Peningkatan

(Penurunan) / Increase (Decrease)2014 2015

Pemilik Ekuitas Induk / Equity Attributable to Owners of The Company

661.102 1.775.329 168,54%

Kepentingan Non Pengendalian / Non-Controlling Interest

1.282 1.300 1,41%

Total Ekuitas / Total Equity 662.385 1.776.629 168,22%

2. LAPORAN LABA RUGI

Berikut ini adalah laba rugi yang diperoleh Perseroan periode

31 Desember 2015.

Dalam juta Rupiah

Laporan Laba Rugi Komprehensif / Comprehensive Statements of Profit or Loss

2014 2015% Peningkatan

(Penurunan)

Penjualan Bersih / Net Sales 3.339.386 3.603.848 7,92%

Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold

(2.193.324) (2.135.496) (2,64%)

Laba Kotor / Gross Profit 1.146.062 1.468.351 28,12%

Beban Penjualan / Selling Expenses (760.441) (799.645) 5.16%

Beban Umum & Administrasi / General & Administrative Expenses

(199.296) (240.648) 20.75%

Lain-Lain / Others (48.797) (91.084) 86,66%

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan / Income Before Income Tax Expenses

137.528 336.974 145,02%

Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expenses

(34.273) (73.943) 115,75%

Laba Bersih / Net Income 104.160 263.031 152,53%

Penjualan Bersih

Penjualan bersih yang berhasil dicapai Perseroan di tahun 2015

yakni sebesar Rp3.603.848 juta yang berarti menunjukan

peningkatan sebesar 7,92% dibanding penjualan tahun 2014

yaitu sebesar Rp3.339.386 juta. Kinerja penjualan bersih

Perseroan merefleksikan kinerja penjualan segmen-segmen

usaha Perseroan yang terdiri dari:

- Perawatan tubuh:

Penjualan produk perawatan tubuh yang berhasil dicapai

Perseroan di tahun 2015 yakni sebesar Rp1.689.502 juta

yang berarti menunjukan peningkatan sebesar 21,61%

dibanding penjualan tahun 2014 yaitu sebesar Rp1.389.298

juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh perluasan jaringan

distribusi dan peluncuran SKU baru seperti Ellips Hair Mask

Keratin, Resik V Whitening, Ovale Bedak Dingin dan seterusnya.

paid in excess of par value from initial public offering less

public offering cost.

In million Rupiah

2. STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

The following is profit or loss of The Company for the period of

December 31, 2015.

In million Rupiah

Net Sales

The Company’s net sales in 2015 amounted to Rp3,603,848

million, increased by 7.92% compared to that of 2014

which was Rp3,339,386 million. The Company’s net sales

performance reflects performance of its business segments

which consist of:

- Personal care:

Sales of personal care products in 2015 reached

Rp1,689,502 million, increased by 21,61% compared

to that of 2014 which was Rp1,389,298 million. Such

increase was caused by distribution network expansion

and new SKU launching such as Ellips Hair Mask Keratin,

Resik V Whitening, Ovale Bedak Dingin, and so on.

Page 64: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

62

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

- Minuman

Penjualan produk minuman yang berhasil dicapai di

tahun 2015 yakni sebesar Rp1.344.482 juta yang berarti

menunjukan peningkatan sebesar 15,15% dibanding

penjualan tahun 2014 yaitu sebesar Rp1.167.612 juta.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh perluasan jaringan

distribusi dan peluncuran SKU baru seperti Panther

Energy drink, Cap Kaki Tiga rasa Kurma & Tin, Minuman

Cap Panda rasa Aloe vera dan Tampico Mango.

- Makanan

Penjualan produk makanan yang berhasil dicapai di

tahun 2015 yakni sebesar Rp563.143 juta yang berarti

menunjukan penurunan sebesar 27,37% dibanding

penjualan tahun 2014 yaitu sebesar Rp775.391 juta.

Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan

permintaan pasar akan produk makanan seiring

melemahnya perekonomian Indonesia pada tahun 2015

- Farmasi

Penjualan produk farmasi yang berhasil dicapai di tahun

2015 yakni sebesar Rp6.721 juta yang berarti menunjukan

penurunan sebesar 5,16% dibanding penjualan tahun

2014 yaitu sebesar Rp7.086 juta. Penurunan tersebut

disebabkan oleh penurunan permintaan pasar akan

produk farmasi untuk periode yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2015

Beban Pokok Penjualan

Beban Pokok Penjualan di tahun 2015 sebesar Rp2.135.496

juta menunjukan penurunan sebesar 2,64% dibandingkan

dengan tahun 2014 sebesar Rp2.193.324 juta. Penurunan

Beban Penjualan tersebut dikarenakan: (i) biaya bahan

pengemas (terutama kaleng alumunium) untuk produk

pemeliharaan dan perawatan tubuh yang mengalami

penurunan sebagai dampak dari hasil negosiasi harga yang

lebih baik dengan pemasok untuk pembayaran yang lebih

cepat, (ii) DLS mengurangi pembelian produk makanan dari

MKI seiring dengan penurunan permintaan pasar pada tahun

2015 dan (iii) penurunan beban penyusutan sebagai dampak

dari perubahan pada metode depresiasi dan estimasi umur

manfaat ekonomis atas aset tetap Perseroan dan DLS.

Laba Kotor

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba

kotor meningkat 28,12% menjadi Rp1.468.351 juta pada

2015 dibanding Laba Kotor tahun 2014 sebesar Rp1.146.063

juta.

- Beverages

Sales of beverage products in 2015 amounted to

Rp1,344,482 million, grew by 15.15% compared to sales

in 2014 which was Rp1,167,612 million. This increase was

caused by distribution network expansion and new SKU

launching such as Panther Energy drink, Cap Kaki Tiga

Date & Fig variant, Cap Panda Drink Aloe Vera variant,

and Tampico Mango.

- Food

Sales of food products in 2015 amounted to Rp563,143

million, decreased by 27.37% compared to that of 2014

which was Rp775,391 million. The decrease was caused

by a decline in market demand for food products in line

with the weakening economy of Indonesia in 2015.

- Pharmaceuticals

Sales of pharmaceutical products reached by the Company

in 2015 amounted to Rp6,721 million, decreased by

5.16% compared to that of 2014 which was Rp7,086

million. Such decrease was caused by a decline in market

demand for pharmaceutical products for the period ended

on December 31, 2015.

Cost of Goods Sold

Cost of Goods Sold in 2015 amounted to Rp2,135,496

million, decreased by 2.64% compared to 2014 which

was Rp2,193,324 million. The decrease was due to: (i) the

decreased cost of packaging materials (mainly aluminum

can) for personal care products as a result of a better price

negotiation with suppliers for a quicker payment, (ii) DLS

reduced the food product purchase from MKI in line with

the declining demand in market in 2015, and (iii) decrease

in depreciation expense as a result of change in method of

depreciation and estimation of useful life of fixed assets of

the Company and DLS.

Gross Profit

As an outcome of the aforementioned matters, gross profit

increased by 28.12% to Rp1,468,351 million in 2015

compared to gross profit in 2014 which was Rp1,146,063

million.

Page 65: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

63

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Beban Penjualan

Beban Penjualan pada tahun 2015 yakni sebesar Rp799.645

juta yang berarti meningkat sebesar 5,16% dibandingkan

Beban Penjualan tahun 2014 yaitu sebesar Rp760.441 juta.

Peningkatan tersebut dikarenakan meningkatnya biaya

iklan dan promosi atas peluncuran SKU baru serta kenaikan

gaji tenaga pemasaran dan penjualan seiring dengan

meningkatnya penjualan.

Beban Umum & Administrasi

Beban Umum & Administrasi pada tahun 2015 yakni

sebesar Rp240.648 juta yang berarti meningkat sebesar

20,75% dibandingkan Beban Umum & Administrasi tahun

2014 yaitu sebesar Rp199.296 juta. Peningkatan tersebut

terutama dikarenakan kenaikan gaji, upah dan tunjangan

untuk manajemen dan karyawan administrasi seiring dengan

penambahan karyawan untuk mendukung pertumbuhan

bisnis.

Beban Bunga

Beban bunga pada tahun 2015 yakni sebesar Rp88.756 juta

yang berarti meningkat sebesar 46,70% dibandingkan beban

bunga tahun 2014 yaitu sebesar Rp60.502 juta. Peningkatan

tersebut dikarenakan saldo utang bank jangka pendek dan

jangka panjang yang lebih tinggi.

Rugi Selisih Kurs – neto

Rugi selisih kurs – neto pada tahun 2015 yakni sebesar Rp9.220

juta yang berarti meningkat sebesar 112,71% dibandingkan

rugi selisih kurs – neto tahun 2014 yaitu sebesar Rp4.335

juta. Kenaikan rugi selisih kurs - bersih terutama dikarenakan

melemahnya nilai tukar Rupiah atas Dolar AS selama tahun

2015.

Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi

Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi pada tahun 2015

tercatat sebesar Rp10.620 juta yang berarti meningkat

sebesar 601,34% dibandingkan laba bersih atas entitas

asosiasi tahun 2014 yaitu sebesar Rp2.118 juta dikarenakan

meningkatnya kerugian yang dialami oleh MKI sebagai

akibat penurunan penjualan produk makanan seiring dengan

berkurangnya permintaan pasar.

Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga pada tahun 2015 tercatat sebesar

Rp4.081 juta yang berarti meningkat sebesar 235,44%

dibandingkan pendapatan bunga tahun 2014 yaitu sebesar

Rp1.217 juta dikarenakan meningkatnya saldo kas di bank

dan penempatan deposito berjangka.

Selling Expenses

Selling expenses in 2015 amounted to Rp799,645 million,

increased by 5.16% compared to Selling Expenses in 2014

which was Rp760,441 million. Such increase was caused by

an increase in cost of advertisement and promotion of new

SKU launching, as well as an increase in salary of marketing

and sales personnel and in line with the increasing sales.

General & Administrative Expenses

General & Administrative expenses in 2015 amounted to

Rp240,648 million, increased by 20.75% compared to

General & Administrative Expenses in 2014 which was

Rp199,296 million. Such increase was mainly caused by an

increase in salary, wage, and allowances for management

and administrative employees in line with an addition to

employees to support business growth.

Interest Expenses

Interest expenses in 2015 amounted to Rp88,756 million,

increased by 46.70% compared to interest rate in 2014

which was Rp60,502 million. The increase was caused by

higher short-term and long-term bank loans account.

Loss on Foreign Exchange – net

Loss on foreign exchange – net in 2015 was Rp9,220 million,

an increase of 112.71% compared to loss on foreign exchange

– net in 2014 which was Rp4,335 million. Such increase was

mainly caused by the weakening Rupiah exchange rate for US

Dollar during 2015.

Share in net loss in Associates

Share in net loss in Associates in 2015 was recorded at

Rp10,620 million, an increase of 601.34% compared to that

of 2014 which was Rp2,118 million. This was due to the

increase in loss experienced by MKI as a result of decrease in

food products sales due to a decline in market demand.

Interest Income

Interest income in 2015 was recorded at Rp4,081 million,

increased by 235.44% compared to interest income in 2014

which was Rp1,217 million due to increase in cash in banks

and placement of time deposits.

Page 66: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

64

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, Laba

Sebelum Beban Pajak Penghasilan tahun 2015 yakni sebesar

Rp336.974 juta meningkat 145,02% dibandingkan dengan

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan tahun 2014 sebesar

Rp137.528 juta.

Beban Pajak Penghasilan

Beban Pajak Penghasilan pada tahun 2015 yakni sebesar

Rp73.943 juta yang berarti meningkat sebesar 115,75%

dibandingkan Beban Pajak Penghasilan tahun 2014 yaitu

sebesar Rp34.273 juta. Hal ini dikarenakan peningkatan

penghasilan kena pajak sepanjang tahun 2015.

Laba Bersih

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas,

Perseroan telah berhasil membukukan Laba Bersih sebesar

Rp263.031 juta yang berarti menunjukan peningkatan

sebesar 152,53% dari perolehan Laba Bersih pada tahun

2014 yakni sebesar Rp104.160 juta.

3. LAPORAN ARUS KAS

Arus Kas Perseroan sepanjang dapat dipaparkan sebagai

berikut:

Dalam juta Rupiah

Uraian / Description 2014 2015

% Peningkatan (Penurunan)

/ Increase (Decrease)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi / Cash Flows from Operating Activities

(92.147) (72.552) 21,26%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Cash Flows from Investing Activities

(215.617) (234.675) (8,84%)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan / Cash Flows from Financing Activities

288.521 929.096 222,02%

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar

Rp72.552 juta di tahun 2015, terutama dikarenakan

pertumbuhan bisnis Perseroan. Pada tahun 2014, Perseroan

melakukan pembayaran kepada pemasok sebesar

Rp2.075.548 juta, pembayaran beban penjualan, umum dan

administrasi, dan kegiatan operasi lainnya sebesar Rp621.654

juta, dan pembayaran kepada karyawan sebesar Rp391.946

juta, yang sebagian diimbangi penerimaan dari pelanggan

sebesar Rp3.125.310 juta.

Arus Kas untuk Aktivitas Investasi

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 2015

sebesar Rp234.675 juta, naik sebesar 8,84% dibandingkan

Income Before Income Tax Expenses

As a result of the aforementioned matters, income before

income tax expenses in 2015 increased by 145.02% to

Rp336,974 million compared to income before income tax

expenses in 2014 which was Rp137,528 million.

Income Tax Expenses

Income tax expenses in 2015 amounted to Rp73,943 million,

an increase of 115.75% compared to income tax expenses

in 2014 which was Rp34,273 million. This was due to an

increase in taxable profits throughout 2015.

Net Income

The Company successfully recorded its net income at

Rp263,031 million, an increase of 152.53% of total net

income in 2014 which was Rp104,160 million.

3. STATEMENTS OF CASH FLOWS

The Company’s cash flows can be explained as follows:

In million Rupiah

Cash Flows from Operating Activities

Net cash flows used for operating activities amounted to

Rp72,552 million in 2015, mainly caused by growth of the

Company’s business. In 2014, the Company made payment

to suppliers at the amount of Rp2,075,548 million, payment

for selling, general and administrative expenses, and other

operating activities at the amount of Rp621,654 million, and

payment to employees at the amount of Rp391,946 million,

which was partially offset by receipt from customers that

reached Rp3,125,310 million.

Cash Flows for Investing Activities

Net cash flows used for investing activities in 2015 amounted

to Rp234,675 million, increased by 8.84% compared to 2014

Page 67: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

65

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

dengan 2014 sebesar Rp215.617 juta yang disebabkan oleh

penempatan investasi jangka pendek sebesar Rp110.000 juta

dan pembelian aset tetap sebesar Rp107.856 juta.

Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar

Rp929,096 juta di tahun 2015 terutama dikarenakan

penerimaan pinjaman utang bank jangka pendek sebesar

1.855.679 juta yang sebagian diimbangi pembayaran utang

bank jangka pendek sebesar Rp1.744.041 juta, penerimaan

pinjaman utang bank jangka panjang sebesar Rp75.000 juta

yang sebagian diimbangi pembayaran utang bank jangka

panjang sebesar Rp41.029 juta dan dana hasil penawaran

umum perdana sebesar Rp845.715 juta.

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PERSEROAN

Kemampuan Membayar Utang

Dalam mengukur kemampuan Perseroan untuk melunasi utang

jangka pendek, digunakan rasio likuiditas. Sedangkan dalam

mengukur kemampuan Perseroan untuk melunasi utang jangka

panjang, menggunakan rasio solvabilitas.

Tabel Rasio Likuiditas

Dalam juta Rupiah

Uraian / Description 2015 2014

Aset Lancar / Current Assets 2.089.897 888.634

Piutang Usaha / Trade Receivables 924,165 445,839

Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents 665.988 44.354

Investasi Jangka Pendek / Short-term Investments 110.029 -

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 1.291.021 1.090.455

Rasio / Ratio:

- Rasio Lancar / Current Ratio 1,62 0,81

- Rasio Cepat / 1,32 0,45

- Rasio Kas / Cash Ratio 0,52 0,04

Jumlah Hari Persediaan / Number of Day’s Sales Inventory 56.73 44.94

Jumlah Hari Piutang Usaha / Number of Day’s Receivables 68.43 40.31

Jumlah Hari Utang Usaha / Number of Day’s Account Payable 74.73 69.31

Siklus Konversi Kas / Cash Conversion Cycle 50.42 15.94

Untuk mengukur likuiditas dapat diukur dengan beberapa cara

yakni:

Rasio lancar, yang dihitung dengan cara membandingkan

jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek.

Rasio cepat, yang dihitung dengan cara membandingkan

jumlah kas dan setara kas dan piutang lancar dengan jumlah

liabilitas jangka pendek.

which was Rp215,617 million. This was due to placement of

short-term investment at the amount of Rp110,000 million

and fixed assets purchase that amounted to Rp107,856

million.

Cash Flows for Financing Activities

Cash flows from financing activities amounted to Rp929.096

million in 2015, mainly caused by proceeds from short-term

bank loans at the amount of 1,855,679 million which was

partially offset by payment of short-term bank loans of

Rp1,744,041 million, proceeds from short-term bank loans

of Rp75,000 million which was partially offset by payment of

long-term bank loans of Rp41,029 million and proceeds from

initial public offering reaching Rp845,715 million.

ANALYSIS OF SOLVENCY AND COLLECTABILITY

RATE OF THE COMPANY

Solvency

The Company uses liquidity ratio to measure its capability in

fulfilling current liabilities, while to measure the Company’s

capability in fulfilling non-current liabilities, the Company uses

solvency ratio.

Table of Liquidity Ratio

In million Rupiah

Liquidity can be measured by the following methods:

Current ratio, calculated by dividing current assets dividing

current liabilities.

and current receivables by current liabilities.

Page 68: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

66

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Rasio kas, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah

kas dan setara kas dengan jumlah liabilitas jangka pendek.

Siklus konversi kas, yang dihitung dengan cara menjumlahkan

jumlah hari persediaan dan jumlah hari piutang usaha,

kemudian dikurangkan dengan jumlah hari utang usaha.

Peningkatan likuiditas Perseroan disebabkan oleh peningkatan

kas dan setara kas hasil penerimaan dana penawaran umum

perdana saham, piutang usaha serta adanya investasi jangka

pendek yang merupakan unit penyertaan reksa dana Mega Dana

Kas dan Cipta Dana Cash yang dikelola oleh bank kustodian PT.

Bank CIMB Niaga Tbk. Peningkatan likuiditas berarti peningkatan

kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek

dan efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset lancar.

Tabel Rasio Solvabilitas

Dalam juta Rupiah

Uraian / Description 2015 2014

Total Aset / Total Assets 3.211.235 1.863.381

Total Liabilitas Jangka Panjang / Total Non-Current Liabilities 143.584 110.540

Total Ekuitas / Total Equities 1.776.629 662.385

Beban Bunga / Interest Expenses 88.756 60.502

Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expenses 73.943 34.273

Laba Sebelum Beban Bunga dan Beban Pajak Penghasilan (EBIT) / Income Before Interest Expenses and Income Tax Expenses

425.730 198.935

Rasio / Ratio:

- Rasio Total Liabilitas Jangka Panjang Terhadap Total Aset / Non-Current Liabilities to Total Assets Ratio

0,04 0,06

- Rasio Total Liabilitas Jangka Panjang Terhadap Total Ekuitas / Non-Current Liabilities to Total Equities Ratio

0,08 0,17

- Rasio Total Aset Terhadap Total Ekuitas / Total Assets to Total Equities Ratio

1.81 2.81

- Rasio EBIT Terhadap Beban Bunga / EBIT to Interest Expenses Ratio

4,80 3,29

Untuk mengukur solvabilitas dapat diukur dengan beberapa cara

yakni:

Rasio liabilitas jangka panjang terhadap total aset, yang

dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas

jangka panjang dengan jumlah total aset.

Rasio liabilitas jangka panjang terhadap total ekuitas, yang

dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas

jangka panjang dengan jumlah total ekuitas.

Rasio total aset terhadap total ekuitas, yang dihitung dengan

cara membandingkan jumlah total aset dengan jumlah total

ekuitas.

Rasio EBIT terhadap beban bunga, yang dihitung dengan

cara membandingkan jumlah laba sebelum beban bunga dan

beban pajak penghasilan dengan jumlah beban bunga.

Cash ratio, calculated by dividing cash and cash equivalents

by current liabilities.

Cash conversion cycle, calculated by adding number of day’s

sales and number of day’s receivables, and then deducted by

number of day’s account payable.

Increase in the Company’s liquidity was caused by increase in cash

and cash equivalents from receipt of initial public offering, trade

receivables, and short-term investment representing investments

in Mega Dana Kas and Cipta Dana Cash mutual funds which was

managed by custodian bank of PT Bank CIMB Niaga Tbk. Increase

in liquidity means improvement of the Company’s capability to

pay current liabilities and efficiency in using current assets.

Table of Solvency Ratio

In million Rupiah

Solvency can be measured by the following methods:

Non-current liabilities to total assets ratio, calculated by

dividing non-current liabilities by total assets.

Non-current liabilities to total equity ratio, calculated by

dividing non-current liabilities by total equities.

Total assets to total equity ratio, calculated by dividing total

assets by total equities.

EBIT to interest expenses ratio, calculated by dividing income

before interest expenses and income tax expenses by interest

expenses.

Page 69: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

67

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Secara umum, solvabilitas Perseroan di tahun 2015 lebih baik

dibandingkan dengan tahun 2014. Rasio liabilitas jangka panjang

terhadap total aset tahun 2015 sebesar 0,04 kali, sedangkan di

tahun 2014 sebesar 0,06 kali, mengalami penurunan sebesar

33,33%. Sedangkan rasio liabilitas jangka panjang terhadap

total ekuitas tahun 2015 sebesar 0,08 kali, sedangkan di tahun

2014 sebesar 0,17 kali, mengalami penurunan sebesar 52,94%.

Sementara itu rasio total aset terhadap total ekuitas tahun 2015

sebesar 2,08 kali, sedangkan di tahun 2014 sebesar 2,84 kali,

mengalami penurunan sebesar 36,54% dan rasio EBIT terhadap

beban bunga tahun 2015 sebesar 4,80 kali, sedangkan di tahun

2014 sebesar 3,29 kali, mengalami kenaikan sebesar 45,90%.

Peningkatan solvabilitas berarti peningkatan kemampuan

perusahaan untuk melunasi utang jangka panjang.

Tingkat Kolektabilitas Piutang

Kolektibilitas Piutang Perseroan menggambarkan seberapa

efektif Perseroan mengelola tagihan-tagihan kepada pihak ketiga

sebagaimana tercermin dari umur piutang atau jangka waktu

pencairan piutang. Pada tahun 2015 kolektabilitas piutang

Perseroan sebesar 68 hari naik dibandingkan dengan tahun 2014

40 hari. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan piutang usaha

yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan penjualan.

STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

Struktur modal merupakan penggabungan antara modal sendiri

(ekuitas) dan hutang (liabilitas). Perseroan memaksimalkan struktur

modal dengan mengoptimalkan modal rata-rata tertimbang yang

minimum. Struktur modal dengan minimum biaya penggunaan

dana dapat berpengaruh terhadap peningkatan nilai saham

Perseroan, tetapi tidak meningkatkan laba bersih per saham.

Kebijakan struktur modal Perseroan ditujukan untuk melindungi

kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan

usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi

pemegang saham dan manfaat bagi seluruh pemangku

kepentingan lainnya. Kebijakan struktur modal juga ditujukan

kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk

dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Perseroan

mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio liabilitas

terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian

antara liabilitas bersih dengan modal. Liabilitas bersih adalah

jumlah liabilitas konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan

setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian per 31 Desember

2015 dan 2014.

In general, the Company’s solvency in 2015 was improved

compared to 2014. Non-current liabilities to total assets ratio in

2015 was 0.04 times, while it was 0.06 times in 2014, a decrease

of 33.33%. Non-current liabilities to total equities ratio in 2015

was 0.08 times, while it was 0,17 times in 2014, which decreased

by 52.94%. Total assets to total equities ratio in 2015 decreased

by 36.54% to 2.08 times from 2.84 times in 2014. EBIT to interest

expenses in 2015 was 4.80 times, increased from 2014 which

was 3.29 times; an increase of 45.90%. The increase in solvency

means improvement in the Company’s capability to fulfill non-

current liabilities.

Collectability Rate

The Company’s receivable collectability describes how effective

the Company manages bills to third party as reflected in an aging

of receivables or period of receivable disbursement. In 2015, the

Company’s collectability rate was 68 days, increased compared to

2014 which was 40 days. This was caused by higher increase in

trade receivables compared to increase in sales.

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT

POLICY

Capital structure is a combination of equity and liabilities. The

Company maximizes its capital structure by optimizing minimum

weighted average cost of capital. Capital structure with minimum

cost of usage can impact the increase in the Company’s share

value, but does not increase the net income per share.

Capital structure policy in the Company aims to keep the entity’s

capability in maintaining business continuity, thus the entity

still can provide return for shareholders and benefits for other

stakeholders. Capital structure policy also aims to determine the

prices of products and services that are worth the risks.

In line with the generally-accepted practice, the Company

evaluates its capital structure through debt-to-equity ratio

(gearing ratio), which is calculated by dividing net liabilities to

equity. Net liabilities are derived from total consolidated liabilities

deducted by total cash and cash equivalents. Whereas, total

equity is all components of equity in the consolidated statements

of financial position as of December 31, 2015 and 2014.

Page 70: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

68

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Pada 2015, kebijakan manajemen atas struktur modal yakni

dengan rasio liabilitas terhadap modal sebesar 0,43, lebih

rendah dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 1,75. Hal ini

mengindikasikan Perseroan memiliki risiko keuangan yang lebih

rendah pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014.

Berikut ini merupakan struktur modal Perseroan per 31 Desember

Dalam juta Rupiah

Uraian / Description 2015 2014

Jumlah liabilitas / Total liabilities 1.434.605 1.200.996

Dikurangi kas dan setara kas / Less cash and cash equivalents 665.988 44.354

Jumlah liabilitas bersih / Total net liabilities 768.617 1.156.642

Jumlah modal / Total equity 1.776.629 662.385

Rasio liabilitas bersih terhadap modal / Net liabilities to equity ratio

0,43 1,75

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG

MODAL Perseroan secara berkala mengeluarkan investasi barang modal

untuk mendanai ekspansi usaha Perseroan, pemeliharaan

peralatan dan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional.

Sebagian besar investasi barang modal berhubungan dengan

penambahan aset tetap.

Berikut ini paparan mengenai belanja barang modal Perseroan

selama dua tahun terakhir

Dalam juta Rupiah

Uraian / Description 2015 2014

Tanah / Land 255 5.154

Bangunan / Buildings 29.014 73.781

Kendaraan / Vehicles 4.132 3.986

Peralatan / Equipments 9.695 12.822

Mesin / Machineries 66.851 86.687

Aset dalam pembangunan-bangunan / Assets in progress-buildings 10.551 -

Aset dalam pembangunan-mesin / Assets in progress-machineries 1.267 -

Sewa pembiayaan-kendaraan / Finance lease-vehicles 734 6.446

Sewa pembiayaan-peralatan / Finance lease-equipments - 1.451

Jumlah Belanja Modal / Total Capital Expenditure 122.498 190.328

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG

TERJADI SETELAH LAPORAN AKUNTAN

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah

tanggal laporan akuntan.

In 2015, management policy on capital structure namely with

liabilities to equity ratio amounted to 0.43, lower than 2014

which was 1.75. This indicated that the Company has lower

financial risk in 2015 compared to 2014.

The following is the Company’s capital structure as of December

31,

In million Rupiah

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS

INVESTMENT

The Company periodically issues capital goods investment to

finance its business expansion, equipment maintenance, and

improve the efficiency of operational activities. Most of capital

goods investment related to additional fixed assets.

The following is the explanation of capital goods expenditure for

the last two years

In million Rupiah

MATERIAL FACT AND INFORMATION

SUBSEQUENT TO REPORTING DATE

There was no material fact and information subsequent to

reporting date.

Page 71: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

69

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

PROSPEK USAHA PERSEROAN

Perseroan optimis bahwa mengembangkan produk merupakan

salah satu kunci keberhasilan dan pertumbuhan. Perseroan

senantiasa melakukan inovasi dan peremajaan produk untuk

memenuhi preferensi dan kebutuhan konsumen yang terus

berubah. Perseroan yakin bahwa pendekatan tersebut merupakan

pendekatan yang efektif dimana produk Perseroan merupakan

pelaku pasar pertama yang memperbolehkan Perseroan untuk

berusaha menciptakan pasar bagi produk Perseroan.

Dalam memandang prospek bisnis Perseroan di tahun mendatang,

Perseroan amat yakin akan mengalami pertumbuhan. Pasalnya,

industri consumer goods merupakan kebutuhan masyarakat

setiap hari dan tentunya tahan krisis. Sehingga untuk tahun

mendatang Kino akan fokus untuk mengenalkan produk-produk

yang lebih inovatif. Untuk memperoleh produk yang inovatif,

Perseroan melakukan beberapa tahap, sebagai berikut

1. Ide

Menemukan kebutuhan konsumen dan tren pasar melalui

riset, kunjungan eksposisi, loka-karya dan desk research.

2. Konsep

Setelah menemukan ide, tahap selanjutnya yakni menemukan

konsep yang tepat atas perilaku kosumen, analisis, kompetitor,

masalah, hukum, ekuitas merek, dan tes konsep

3. Pengembangan

Setelah menemukan konsep yang tepat, tahap selanjutnya

yakni pengembangan komprehensif terhadap perumusan

perencanaan dan pengemasan, promotyping, tes komunikasi

dan sensorik.

4. Evaluasi Akhir

Tahap selanjutnya setelah pengembangan adalah evaluasi

akhir dengan melakukan fine tuning dan persiapan produksi

massal yang meliputi spesifikasi teknikal, percobaan produksi,

standardisasi, kualitas, analisis bisnis, strategi komunikasi,

final dan registrasi BPOM.

5. Peluncuran

Tahap akhir yang dilakukan adalah peluncuran dengan

mengirimkan produk baru ke konsumen dengan rencana

pemasaran, anggaran biaya, rencana distribusi, pelatihan

penjualan, komunikasi merek, dan strategi pembelajaran

pasar.

Kelima tahap tersebut dilakukan dalam kurun waktu 18 (delapan

belas) bulan.

BUSINESS OUTLOOK

The Company believes that product development is one of the

keys to success and growth. Product rejuvenation and innovation

are always conducted to meet the customers’ needs and

preference that are always changing. The Company considers

that such approach is effective, where the Company’s products

are the first market maker that enables the Company to create

market for the Company’s products.

In observing the business outlook, the Company is very confident

that it will achieve growth in the future. This is because consumer

goods industry relates to daily needs of the public and is not

subject to crisis. Therefore, for the upcoming years, the Company

will focus to introduce more innovative products. To create

innovative products, the Company conducted the following

steps:

1. Idea

Identifying the consumers’ needs and market trend through

research, exposition visits, workshop, and desk research.

2. Concept

After the Company came up with an idea, the next step is

formulating the appropriate concept of consumer behavior,

analysis, competitor, trouble, legal, brand equity, and concept

test.

3. Development

After the appropriate concept was developed, the next step is

comprehensive development of formulation of planning and

packaging, promotyping, communication and sensory test.

4. Final Evaluation

The next step is final evaluation by conducting fine tuning

and mass production preparation that covers technical

specification, production trial, standardization, quality,

business analysis, communication strategy, final, and BPOM

registration.

5. Launching

The last step is launching, conducted by launching new

product to the consumers with marketing plan, budget,

distribution plan, sales training, brand communication, and

market study strategy.

The five aforementioned steps are performed within the period of

18 (eighteen) months.

Page 72: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

70

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

PROYEKSI 2016Pemerintah telah melakukan banyak langkah untuk memelihara

kestabilan ekonomi dan kepercayaan masyarakat pada

perekonomian Indonesia. Pertumbuhan kelas menengah

dan peningkatan populasi usia muda di Indonesia akan terus

mendorong pertumbuhan industri barang konsumsi ke depannya

seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat. Urbanisasi

akan terus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan

ekonomi dan konsumsi. Tren urbanisasi akan menyebabkan pola

populasi yang lebih terpusat, yang mendapatkan keuntungan

dari akses yang lebih mudah ke berbagai saluran penjualan pada

area perkotaan yang telah berkembang, sehingga meningkatkan

aksesibilitas ke berbagai barang konsumen.

Perseroan akan terus mengedepankan budaya kepuasan

konsumen yang berfokus pada inovasi dan pengembangan

produk yang berkesinambungan. Perseroan meyakini hal ini

telah memberikan landasan yang kuat dan keuntungan sebagai

pelopor pengembangan beragam lini produk, serta menjadi kunci

keberhasilan dalam mempertahankan dan meningkatkan daya

saing Perseroan dalam jangka panjang. Perseroan akan terus

meningkatkan kekuatan merek Perseroan melalui pemasaran

yang terintegrasi dan terus melakukan perluasan jaringan

distribusi dan penjualan di Indonesia serta meningkatkan efisiensi

biaya dan kapasitas produksi.

ASPEK PEMASARAN

Strategi Pemasaran

Perseroan yakin bahwa pengakuan dan reputasi merek Perseroan

yang baik merupakan faktor penting dalam kesuksesan bisnis

perusahaan. Perseroan mempromosikan merek dagangnya

melalui aktivitas pemasaran dan promosi yang bervariasi.

Kegiatan pemasaran menggunakan teknik sebagai berikut: media

above the line yang terdiri atas iklan televisi (saluran pemasaran

Perseroan yang paling penting), sponsor program dan papan

iklan; program dalam toko yang terdiri atas penampilan, kategori

manajemen, duta merek, dan promosi di dalam toko; aktivasi

luar toko, yang terdiri atas peluncuran merek dan keterlibatan

konsumen; dan distribusi yang terdiri atas program layanan

pelanggan dan perluasan geografis. Perseroan juga memiliki

program tampilan untuk membantu Perseroan dalam membujuk

pedagang eceran agar produk Perseroan dapat ditampilkan

secara menonjol. Beban pemasaran dan promosi Perseroan

tercatat masing-masing sekitar 21,2%, 15,3% dan 14,8% dari

penjualan Kino masing-masing untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2013, 2014 dan 2015.

PROJECTION FOR 2016

The Government has implemented various steps to maintain the

economic stability and public trust to Indonesia’s economy. The

growth of middle class and the increased young age population

in Indonesia will continuously drive the growth of consumption

goods industry in the future, in line with the increased purchasing

power of the society. Urbanization will continue to contribute to

the economy and consumption growths. Urbanization trend will

lead to a more centered-population pattern, which will benefit

from easier access to various sales channels in urban areas with

relatively high growth, thus increasing accessibility to a wide

range of consumer goods.

The Company will always prioritize the culture of consumer

satisfaction that focuses on sustainable product development

and innovation. The Company believes that such matters

have provided strong foundation and advantage as pioneer of

development of various product lines, and the key to success in

maintaining and improving the Company’s competitiveness for

the long term. The Company will continuously improve its brand

equity through integrated marketing and continues to expand its

sales and distribution network in Indonesia, as well as improves

its cost efficiency and production capacity.

MARKETING ASPECTS

Marketing Strategy

The Company believes that positive image and brand

acknowledgement are the essential factors in ensuring the success

of its business. The Company promotes its brand through diverse

marketing and promotional activities, including the above-the-

line media, which consist of television advertisements (the most

important marketing channel of the Company), program sponsors

and billboards. In addition, the Company also carries out various

in-shop programs, comprising display, category management,

brand ambassador, and in-shop promotions; out-shop activities,

comprising brand launching and consumer participation; and

distribution programs, comprising customer service program

and geographical expansion. The Company also has a certain

display program that will enable the Company to persuade the

retailers to display the Company’s products prominently in their

shop. For these activities, the Company recorded marketing and

promotional expenses of 21.2%, 15.3% and 14.8% from the

sales of Kino’s products, for the years ending on December 31,

2013, 2014 and 2015 respectively.

Page 73: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

71

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Perseroan memiliki enam senior manajemen yang bertanggung

jawab atas pemasaran produk Perseroan pada 2015. Tim

pemasaran terdiri atas beberapa divisi yaitu inovasi produk,

wawasan dan perencanaan, kosmetik, minuman, farmasi dan

komunikasi pemasaran.

Dalam memasarkan produknya Perseroan memiliki banyak

keunggulan. Keunggulan Perseroan, antara lain:

1. Merek pemimpin pasar pada sejumlah segmen pemeliharaan

dan perawatan tubuh di Indonesia yang didukung dengan

bisnis makan dan minuman yang berkembang.

2. Portofolio merek-merek produk makanan dan minuman

yang berkembang dengan pengembangan produk-produk

premium melalui joint venture dengan Morinaga.

3. Jaringan distribusi yang kuat dan modern di Indonesia serta

dukungan jaringan distributor lokal untuk wilayah-wilayah di

luar Jawa.

4. Kemampuan pengembangan produk dan kapabilitas produk

yang kuat dan rekam jejak pada inovasi produk yang telah

terbukti.

5. Tim manajemen yang berpengalaman dan memiliki jiwa

kewirausahaan dengan rekam jejak yang baik dalam

pertumbuhan usaha dan profitabilitas .

KEBIJAKAN DIVIDEN

Pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang

terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan

pemegang saham pada RUPS serta mempertimbangkan

kewajaran atas pembayaran tersebut dan juga kepentingan

Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila

Perseroan mencatatkan laba ditahan yang positif.

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen atas saham

tersebut, akan bergantung pada rekomendasi Direksi dengan

mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi:

1. Laba ditahan hasil usaha dan keuangan, kondisi likuiditas,

prospek usaha di masa depan (termasuk belanja modal dan

akuisisi), kebutuhan kas, kesempatan bisnis

2. Pembayaran dividen tunai oleh Entitas Anak kepada

Perseroan.

3. Faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.

The Company has 6 management seniors who are responsible for

the marketing activities during 2015. The marketing team of the

Company consists of several divisions, namely product innovation,

knowledge and planning, cosmetics, beverages, pharmaceuticals

and marketing communication.

In marketing its products, the Company certainly has various

competitive advantages, among others:

1. The leading brand in the domestic market of personal care,

coupled with the developing food and beverages business.

2. Portfolio of growing food and beverage brands by conducting

continuous development of premium products through joint

venture with Morinaga.

3. Strong and modern network of distribution all across the

country, supported by local distribution network for regions

outside of Java.

4. Product development ability and strong product capability, as

well as the Company’s proven track record in creating product

innovations.

5. Experienced management team with robust entrepreneurial

skills, coupled with good track record in maintaining positive

business growth and profitability.

DIVIDEND POLICY

Dividend distribution policy of the Company refers to the

provisions in the Articles of Association and the approval gained

from the shareholders in the GMS, as well as by taking into

account the fairness of dividend distribution and Company’s

interests. Dividend can only be distributed if the Company is able

to record positive retained earnings.

The determination of the amount of dividend and payment date

relies on the Board of Directors’ recommendations by considering

several factors as follows:

1. Retained earnings as the results of the Company’s operational

and financial performance, liquidity condition, business

outlook (including capital expenditure and acquisition), cash

requirements, business opportunities.

2. Payment of cash dividend from the Subsidiaries to the

Company

3. Other factors deemed relevant by the Board of Directors.

Page 74: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

72

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWANBersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan

mengadakan Program ESA sesuai dengan Akta No.46/2015 dan

Surat Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 3

Agustus 2015 dan 7 Oktober 2015, pemegang saham Perseroan

telah menyetujui Program ESA dengan jumlah sebanyak 30.000

Penawaran Umum Saham Perdana ini.

Tujuan utama Program ESA adalah memberikan penghargaan

kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian

kinerja Perseroan sehingga Perseroan dapat memenuhi kriteria

sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek.

Pelaksanaan Program ESA mengikuti ketentuan yang terdapat

dalam Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang

Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum

(“Peraturan No. IX.A.7”).

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL

PENAWARAN UMUM

Perseroan telah membuat rencana penggunaan dana hasil dari

Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-

biaya Emisi, akan digunakan untuk:

1. Sekitar 27% akan digunakan oleh Perseroan dan/atau Entitas

Anak untuk pembelian/akuisisi merek dan/atau pembelian/

akuisisi aset dan/atau pembelian/akuisisi/penyertaan modal

pada perusahaan di industri sejenis untuk mendukung

pertumbuhan inorganik Perseroan.

2. Sekitar 50% akan digunakan oleh Perseroan dan/atau

Entitas Anak untuk belanja modal dalam rangka mendukung

pertumbuhan organik Perseroan

3. Sisanya sekitar 23% akan digunakan oleh Perseroan dan/atau

Entitas Anak untuk modal kerja.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI,

EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/

PELEBURAN USAHA, AKUISISI,

RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, TRANSAKSI

AFILIASI DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG

BENTURAN KEPENTINGAN

Investasi

Pada tahun 2015, Perseroan telah mengeluarkan belanja modal

sebesar Rp122.498 juta.

EMPLOYEES’ SHARES OWNERSHIP PROGRAM

In conjunction with Initial Public Offering, the Company held ESA

Program pursuant to Deed No. 46/2015 and Circular Decision

Letter of Board of Commissioners on August 3, 2015 and October

7, 2015, the Company’s shareholders approved the ESA Program

with a total of 30,000 (thirty thousand) shares from Offered

Shares in this Initial Public Offering.

The main purpose of ESA Program was to appreciate the

employees as they have contributed to the Company’s

performance achievement, so that the Company is qualified to

go public after listing its shares on the Stock Exchange.

The implementation of ESA Program follows the regulations stated

in Regulation No. IX.A.7, Attachment of Decision of Chairman

of Bapepam and LK No. Kep-691/BL/2011 on December 30,

2011 on Underwriting Order and Rationing in Public Offering

(“Regulation No. IX.A.7”).

REALIZATION OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS

The Company has drafted a usage plan for Initial Public Offering

proceeds, with less Issuers costs, which will be used:

1. Around 27% will be used by the Company and/or Subsidiaries

to purchase/acquire assets and/or purchase/acquire/include

capitals to companies in similar industry to support the

Company’s inorganic growth.

2. Around 50% will be used by the Company and/or Subsidiaries

for capital expenditures to support the Company’s organic

growth.

3. The remaining 23% of the fund will be used by the Company

and/or Subsidiaries as working capital.

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT,

EXPANSION, DIVESTMENT, BUSINESS MERGER/

CONSOLIDATION, ACQUISITION, DEBT/CAPITAL

RESTRUCTURING, AFFILIATED TRANSACTION

AND TRANSACTION CONTAINING CONFLICTS OF

INTEREST

Investment

In 2015, the Company spent Rp122,498 million for capital

expenditures.

Page 75: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

73

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Ekspansi

Perseroan tidak melakukan ekspansi di tahun 2015.

Divestasi

Perseroan tidak melakukan divestasi di tahun 2015.

Penggabungan Usaha

Perseroan tidak melakukan penggabungan usaha di tahun 2015.

Akuisisi

Perseroan tidak melakukan akuisisi pada tahun 2015.

Restrukturisasi Modal

Perseroan tidak melakukan transaksi material terkait dengan

restrukturisasi modal pada tahun 2015.

Transaksi Afiliasi

Perseroan tidak melakukan transaksi afiliasi pada tahun 2015.

PENGARUH PERUBAHAN REGULASI TERHADAP

LAPORAN KEUANGAN Pada 2015, tidak terdapat perubahan regulasi terhadap Laporan

Keuangan sehingga informasi tersebut tidak dapat disajikan.

PENGARUH PERUBAHAN KEBIJAKAN

AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada 1 Januari

2015, yang relevan dan berdampak material terhadap laporan

keuangan adalah sebagai berikut:

PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”.

Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1

januari 2015, yang relevan namun tidak berdampak material

terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut:

PSAK No. 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.

PSAK No. 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.

PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama”.

PSAK No. 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”.

PSAK No. 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”.

PSAK No. 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”.

Expansion

The Company did not perform expansion in 2015.

Divestment

The Company did not perform divestment in 2015.

Business Merger

The Company did not perform business merger in 2015.

Acquisition

The Company did not perform acquisition in 2015.

Capital Restructuring

The Company did not conduct material transaction in relation

with capital restructuring in 2015.

Affiliated Transaction

The Company did not conduct affiliated transaction in 2015.

IMPACTS OF CHANGES IN REGULATIONS ON

FINANCIAL STATEMENTS

In 2015, there was no change in regulation on the financial

statements. Thus, the information could not be presented.

IMPACTS OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICY

ON FINANCIAL STATEMENTS

The new accounting standards effective for the financial year

January 1, 2015 which is relevant and have a material impact

to the consolidated financial statements of the Group, are as

follows:

- PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.

The new accounting standards effective for the financial year

January 1, 2015, which are relevant but do not have a material

impact to the consolidated financial statements of the Group, are

as follows:

PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial

Satements”.

PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”.

PSAK No. 15 (Revised 2013) ‘Investment in Associates and

Joint Ventures”.

PSAK No. 46 (Revised 2014) “Income Taxes”.

PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”.

PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial instruments:

Presentation”.

Page 76: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

74

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

PSAK No. 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran”.

PSAK No. 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”.

PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”.

PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas

Lain”.

PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”

ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan

Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.

Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1

Januari 2015, yang tidak relevan terhadap laporan keuangan

konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”.

ISAK No. 26 (revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif

Melekat”.

PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial instruments:

Recognition and Measurement”.

PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial instruments:

Disclosures”.

PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements”.

PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”.

PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”.

ISAK No. 15, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum

Funding Requirements and their Interaction”.

The new accounting standards effective for the financial year

January 1, 2015, which are irrelevant to the consolidated financial

statements of the Group, are as follows:

PSAK No. 66 “Joint Arrangements”.

ISAK No. 26 (Revised 2014) “Reassessment of Embedded

Derivatives”

Page 77: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

75

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Page 78: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

76

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan berkomitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan

kualitas penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten dan

berkesinambungan dalam kegiatan usahanya untuk menghadapi

perubahan lingkungan bisnis dan fluktuasi harga komoditas.

Penerapan prinsip-prinsip GCG secara baik dan konsisten

bertujuan untuk:

1. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efektif,

dan efisien serta memberdayakan fungsi dan kemandirian

organ Perseroan;

2. Meningkatkan kepercayaan dan ekspektasi investor dan

stakeholder sehingga eksistensi Perseroan dapat terus

dipertahankan;

3. Mendorong organ Perseroan dalam membuat keputusan

serta menjalankan strategi dan program kerja dilandasi oleh

kepatuhan terhadap peraturan perundang-perundangan,

seta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan

terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian

lingkungan sekitar Perseroan.

PRINSIP GCG

Perseroan mengembangkan struktur GCG sesuai dengan

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

serta best practice bagi Perseroan. Secara konsisten, Perseroan

menerapkan prinsip GCG yakni transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi dan kewajaran.

A. Transparansi

keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi

material dan relevan mengenai Perseroan.

GOOD COORPORATE GOVERNANCE

IMPLEMENTATION

The Company is fully committed to continuously improving the

quality of the implementation of Good Corporate Governance

(GCG) practices in all of its operational activities, in order to

face the dynamics of business environment and fluctuations of

commodity prices.

The proper and consistent implementation of GCG principles is

aimed to:

1. Encourage professional, effective and efficient company

management and empower the functions and independency

of the Company’s instruments;

2. Increase trust and expectation from investors and stakeholders

to maintain the Company’s existence;

3. Encourage the Company’s instruments in making decisions

and implementing strategies and work program, based on

compliance with the regulations, and awareness in corporate

social responsibility for the stakeholders or environmental

preservation in the Company.

GCG PRINCIPLES

The Company develops GCG structure in accordance with the

prevailing laws and regulations as well as the best practices in the

Company. The Company consistently implements GCG principles,

which consist of transparency, accountability, responsibility,

independency and fairness.

A. Transparency

Openness in decision-making process and in disclosing material

and relevant information regarding the Company.

Page 79: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

77

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Perseroan senantiasa memberikan informasi yang benar, akurat,

dan tepat waktu kepada seluruh Pemangku Kepentingan.

Perseroan meyakini bahwa melaksanakan prinsip transparansi

dengan baik dan tepat akan menghindari terjadinya benturan

kepentingan dengan berbagai pihak. Hal ini dibuktikan dengan

publikasi informasi keuangan yang berdampak signifikan kepada

kinerja Perseroan .

B. Akuntabilitas

Akuntabilitas, yakni kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perseroan

terlaksana secara efektif.

Seluruh organ tata kelola Perseroan memiliki prinsip

akuntabilitas dengan kejelasan fungsi, struktur, sistem, serta

pertanggungjawaban yang sistematis. Hal ini dapat terlihat

melalui pengelolaan Perseroan yang memisahkan tugas dan

tanggung jawab serta menguraikan secara jelas mengenai

fungsi, hak, kewajiban, dan wewenang masing-masing organ

tata kelola.

C. Responsibilitas

perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.

Bentuk pertanggungjawaban Perseroan dibuktikan dengan

kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, baik dalam

operasional kegiatan usaha Perseroan seperti pemberian

perlindungan yang mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan

kesehatan tenaga kerja, maupun pelaksanaan tanggung jawab

korporasi Perseroan seperti pelaksanaan program tanggung

jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)

yang berkelanjutan.

D. Independensi

tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak mana pun

yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan

prinsip korporasi yang sehat.

E. Kewajaran

Kewajaran, yakni keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi

hak-hak seluruh Pemangku Kepentingan berdasarkan prinsip

korporasi yang sehat.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi Komite-

The Company relentlessly provides correct, accurate and timely

information to the Stakeholders. The Company believes that

proper and accurate implementation of transparency principle will

prevent the occurrence of conflicts of interest with other parties.

This is proven through publication of financial information with

significant impact on the Company’s performance.

B. Accountability

Accountability, namely the clarity in function, implementation and

responsibility of each instrument for an effective management of

the Company.

All of the Company’s governance instruments have an

accountability principle with clear and systematic function,

structure, procedure and responsibility. The implementation of this

principle can be observed through the Company’s management

that classifies duties and responsibilities, and thoroughly defines

the functions, rights, duties and authority of each instrument.

C. Responsibility

The compliance in business management with the prevailing

regulations and healthy corporate principles.

The Company’s responsibility is evidenced through compliance

with the prevailing regulations, both in business operations

such as providing protection which covers the employees’

welfare, safety and health and the implementation of corporate

responsibility such as sustainable implementation of Corporate

Social Responsibility (CSR).

D. Independency

Professional Company management without conflicts of interest

and influence from any party that is not in line with regulations

and healthy corporate principles.

E. Fairness

Fairness, namely justice and equality in meeting the rights of the

Stakeholders based on healthy corporate principles.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

Pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, a

company’s instruments consist of General Meeting of Shareholders

(GMS), Board of Commissioners, Board of Directors, Committees

Page 80: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

78

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

under Board of Commissioners, Internal Audit Unit and Corporate

Secretary. The Company upholds two-boards system, namely

the Board of Commissioners and Board of Directors, with clear

authority and responsibilities in accordance with their functions,

as stated in Articles of Association and the laws and regulations.

The following is the Company’s governance structure.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s

instrument with exclusive authority not granted to Board of

Directors and Board of Commissioners. The authority, form and

coverage of the GMS are determined in the regulations and

Articles of Association.

GMS consists of Annual GMS and Extraordinary GMS. Annual

GMS must be held in at least 6 months after the end of the

Company’s fiscal year by Board of Directors. Extraordinary GMS is

held at any time based on the Company’s needs. The organizing

of Annual GMS and Extraordinary GMS refers to the prevailing

laws and regulations, particularly Law Number 40 of 2007 on

Limited Liability Companies and OJK Regulation Number 32/

POJK.04/2014 on the Planning and Organizing of General

Meeting of Shareholders for Public Companies.

komite di bawah Dewan Komisaris, Unit Audit Internal, dan

Sekretaris Perusahaan. Kepengurusan Perseroan menganut

sistem dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris

dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang

jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan

dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan.

Berikut ini adalah struktur tata kelola yang dimiliki oleh Perseroan.

RUPS

GMS

Komite Nominasi & Remunerasi

Nomination & Remuneration Committee

Sekretaris

Perusahaan

Corporate Secretary

Dewan Komisaris

Board of

Commissioners

Direksi

Board of Directors

Komite Audit

Audit Committee

Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ

Perseroan yang memiliki Kewenangan yang eksklusif yang tidak

diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Kewenangan

RUPS, bentuk dan luasannya, ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS

Tahunan wajib diselenggarakan Direksi paling lambat 6 bulan

setelah tahun buku Perseroan berakhir sedangkan RUPS Luar

Biasa diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan

Perseroan. Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, khususnya Undang-Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan OJK Nomor 32/

POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Page 81: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

79

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Keputusan RUPS 2015

Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelanggarakan RUPS

Tahunan pada 29 Juni 2015, bertempat di Jakarta, dengan

keputusan sebagai berikut:

1. Memberi persetujuan atas Laporan Keuangan tahunan

Perseroan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba

rugi untuk tahun buku 2014 beserta penjelasannya atas

dokumen-dokumen tersebut, sebagaimana tercermin dari

Laporan Keuangan Perseroan yang diaudit oleh “Kosasih,

Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan” untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan

Laporan Auditor No. KNTR-C2-17.06.2015/04 tertanggal 17

Juni 2015.

Dengan disahkannya Laporan Keuangan tahunan Perseroan,

maka berdasarkan Pasal 8 ayat 4 Anggaran Dasar Perseroan

tersebut, maka RUPS dengan ini memberikan pelunasan

dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de

charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris

atas pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan

selama tahun buku 2014 sejauh tindakan tersebut tercermin

dalam Laporan Keuangan tahunan tersebut.

2. Berdasarkan Laporan Keuangan tersebut, Perseroan

memperoleh saldo laba positif dan laba komprehensif yang

diperoleh Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah

sebesar Rp218.099.360.363,- (dua ratus delapan belas

miliar sembilan puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh

ribu tiga ratus enam puluh tiga Rupiah). Perseroan dengan

ini mencadangkan Rp24.000.000.000,- (dua puluh empat

miliar Rupiah) dari Laba Komprehensif tersebut sebagai dana

cadangan.

3. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan bersama-sama

maupun masing-masing untuk bilamana dipandang perlu

menyatakan hasil keputusan RUPS dalam suatu akta Notaris.

Berdasarkan Akta No. 46/2015 para pemegang saham juga

mengambil keputusan (“KEPUTUSAN”) sebagai berikut:

1. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran

umum perdana saham kepada masyarakat melalui pasar

modal (“Penawaran Umum Perdana”), termasuk untuk:

a. Menyetujui penerbitan saham baru dari dalam simpanan

(portepel) Perseroan dengan nilai nominal Rp100,-

(seratus Rupiah) dan menawarkan kepada masyarakat

baik secara domestik/lokal maupun internasional, dalam

jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 16% (enam belas

persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan

setelah Penawaran Umum Perdana, yang jumlah pastinya

akan ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan;

2015 GMS Resolution

In 2015, the Company held Annual GMS on June 29, 2015 in

Jakarta and produced the following resolutions:

1. Approved the Company’s annual Financial Statements, which

consisted of balance and profit (loss) calculation for 2014 and

descriptions for each document, as reflected on the Company’s

Financial Statements audited by “Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo

& Rekan” for the fiscal year ending on December 31, 2014

pursuant to Auditor Report No. KNTR-C2-17.06.2015/04 on

June 17, 2015.

With the ratification of the Company’s annual Financial

Statements, pursuant to Article 8 paragraph 4 of Articles of

Association, the GMS duly granted full release and discharge

(acquit et de charge) to members of Board of Directors and

Board of Commissioners for the management and supervisory

duties conducted throughout 2014 fiscal year so far as such

actions were reflected on the aforementioned Financial

Statements.

2. Pursuant to the Financial Statements, the Company received

positive retained earnings and comprehensive income,

which was received on December 31, 2014, reached

Rp218,099,360,363,- (two hundred eighteen billion

ninety nine million three hundred sixty thousand three

hundred sixty three Rupiah). The Company thus reserved

Rp24,000,000,000,- (twenty four billion Rupiah) from

Comprehensive Income as Reserved Funds.

3. Granted authority to Board of Directors collectively or

individually as deemed necessary, to state the GMS resolutions

in Notarial deed.

Pursuant to Deed No. 46/2015, the shareholders generated the

following resolutions (“RESOLUTIONS”):

1. Approved the Company’s plan to conduct initial public

offering to the public through capital market (“Initial Public

Offering”), including:

a. Approving the issuance of new shares from the Company’s

portfolio with nominal value of Rp100,- (one hundred

Rupiah) and offering the shares to the public, both

domestically/locally or internationally, with a maximum

amount of 16% (sixteen percent) from issued and paid-up

capital after the Initial Public Offering, of which the exact

amount would be determined by Board of Commissioners;

Page 82: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

80

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

b. Menyetujui pelaksanaan penerbitan kepemilikan saham

oleh karyawan Perseroan dan/atau karyawan dari entitas

anak Perseroan (“Employee Stock Allocation” atau

disingkat “ESA”) dalam jumlah sebanyak banyaknya

sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang

ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana, yang

jumlah pastinya akan ditentukan oleh Dewan Komisaris

Perseroan (jika ada).

Sehubungan dengan hal keputusan huruf a dan b diatas,

selanjutnya Para Pemegang Saham Perseroan dengan ini

menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk

membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan

saham baru dalam rangka Penawaran Umum Perdana

tersebut;

c. Mendelegasikan dan memberikan kewenangan kepada

Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan

keputusan pemegang saham huruf a dan b diatas dan

dinyatakan dalam Keputusan Dewan Komisaris untuk :

(i) menentukan jumlah saham yang diterbitkan untuk

Penawaran Umum Perdana dengan jumlah sebanyak-

banyaknya sebesar 16% (enam belas persen) dari

modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah

Penawaran Umum Perdana; dan

(ii) menentukan jumlah alokasi saham Perseroan untuk

ESA yang dihitung dari jumlah saham yang ditawarkan

dalam Penawaran Umum Perdana dengan jumlah

sebayak-banyaknya sebesar 10% (sepuluh persen)

(jika ada);

d. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menyatakan perubahan

struktur permodalan Perseroan setelah selesainya

penawaran saham tersebut di atas;

e. Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan

(Company Listing), setelah dilaksanakannya Penawaran

Umum Perdana atas saham-saham yang ditawarkan dan

dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-

saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan

pada bursa efek di Indonesia;

f. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi

Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang

diperlukan guna tercapainya Penawaran Umum Perdana,

termasuk menandatangani pernyataan pendaftaran

untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan Republik

Indonesia, menegosiasikan dan menandatangani

perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek

dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang

dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan

termasuk menentukan harga penawaran saham,

dengan segala perubahan-perubahannya, termasuk

b. Approving the issuance of share ownership by the

Company’s employees and/or employees of the

Company’s subsidiaries (“Employee Stock Allocation” or

“ESA”) with a maximum amount of 10% (ten percent)

from the total shares offered in Initial Public Offering, of

which the exact amount would be determined by Board

of Commissioners (if any).

In line with resolutions letter a and b above, the

Shareholders hereby approved and stated to release the

rights for preemptive rights on new shares offering or

sales for Initial Public Offering;

c. Delegating and granting authorities to Board of

Commissioners to conduct the shareholders’ resolutions

letter a and b above to be stated in Board of Commissioners’

Resolutions to:

i) determine the amount of issued shares for Initial Public

Offering with a maximum amount of 16% (sixteen

percents) from issued and paid-up capital after Initial

Public Offering; and

ii) determine the amount of shares allocation for ESA,

calculated from total shares offered in Initial Public

Offering, with maximum amount of 10% (ten percent)

(if any);

d. Granting authority to Board of Commissioners to state

the changes of the Company’s capital structure following

the end of the public offering.

e. Approving the Company Listing after the Initial Public

Offering on the shares offered and sold to the public

through capital market and the shares owned by the

Company’s shareholders on Indonesia Stock Exchange.

f. Granting authority to Board of Directors to perform

necessary action to hold the Initial Public Offering,

including signing registration statement to be submitted

to the Financial Services Authority (OJK) of the Republic

of Indonesia, negotiating and signing other agreements

related with underwriting with valid requirements and

regulations for the Company and Board of Directors,

including to determine share offering price with its

changes, including signing, printing and/or publishing

Brief Prospectus, Amendment and/or Addition for Brief

Prospectus, Initial Prospectus, Prospectus, Memo Info or

Page 83: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

81

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan

Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas

Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info

Memo atau Offering Circular dan/atau seluruh perjanjian-

perjanjian dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan

bagi Penawaran Umum Perdana sebagaimana disebutkan

dalam KEPUTUSAN ini; dan

g. Dalam hal terjadinya kelebihan pemesanan saham dalam

Penawaran Umum Perdana, Para Pemegang Saham setuju

untuk melakukan opsi penjatahan lebih dalam rangka

memenuhi kelebihan pemesanan;

2. Menyetujui pengubahan status Perseroan yang semula

perseroan terbatas tertutup/non publik menjadi perseroan

terbatas terbuka/publik;

3. Menyetujui pengubahan nama Perseroan dari PT. Kino

Indonesia menjadi PT. Kino Indonesia Tbk;

4. Menyetujui pengubahan nilai nominal masing-masing

saham Perseroan dari semula Rp1.000.000,- (satu juta

Rupiah) menjadi sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) sekaligus

mengubah ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan

terkait dengan pengubahan nilai nominal masing-masing

saham dalam Perseroan tersebut;

5. Menyetujui pengubahan susunan anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan, yaitu memberhentikan dengan hormat

seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang

lama, dengan memberi pembebasan dan pelunasan (acquit

et de charge) selama masa jabatannya, dan seketika itu juga

mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

yang baru, termasuk menetapkan Komisaris Independen dan

Direktur Independen, terhitung sejak ditandatanganinya

KEPUTUSAN ini, dengan tidak mengurangi hak pemegang

saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu

sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan menjadi sebagai berikut :

Direksi / Board of Directors

Presiden Direktur / President Director : Harry Sanusi

Wakil Presiden Direktur / Vice President Director : Tjiang Likson Chandra

Direktur / Director : Peter Chayson

Direktur / Director : Rody Teo

Direktur Independen / Independent Director : Alex Kurniawan

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President

Commissioner (Independent Commissioner)

: Alfonso Djakaria Rahardja

Komisaris / Commissioner : Adjie Rustam Ramdja

Komisaris Independen / Independent Commissioner : Susanto Setiono

Offering Circular and/or all agreements or documents

necessary for Initial Public Offering as stated in this

RESOLUTION; and

g. In the event of excess shares subscription during Initial

Public Offering, the Shareholders agreed to conduct

allotment to overcome the excess subscription;

2. Approved the amendment to the Company’s status from

non-public limited liability company to public limited liability

company;

3. Approved the change of the Company’s name from PT. Kino

Indonesia to PT. Kino Indonesia Tbk;

4. Approved the change of nominal value for the Company’s

share from Rp1,000,000,- (one million Rupiah) to Rp100,-

(one hundred Rupiah) and amended the provisions in Article

4 of the Company’s Articles of Association related with the

change of nominal value for each shares in the Company;

5. Approved the change of Board of Directors’ and Board of

Commissioners’ membership, namely by granting honorable

discharge to senior members of Board of Directors and Board

of Commissioners through full release and discharge (acquit

et de charge) from their tenures, and appoint new members

of Board of Directors and Board of Commissioners, including

determining Independent Commissioner and Independent

Director, effective since the signing of the RESOLUTION,

without discriminating the shareholders’ rights to dismiss the

members at any time necessary pursuant to the Articles of

Association and the prevailing regulations.

The composition of Board of Directors’ and Board of

Commissioners’ members is as follows:

Page 84: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

82

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

6. Menyetujui pengubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan

mengenai maksud, tujuan, serta kegiatan usaha Perseroan, dan

menyetujui pengubahan seluruh anggaran dasar Perseroan

dalam rangka Penawaran Umum Perdana sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

namun tidak terbatas melakukan pengubahan Anggaran

Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.

IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep-179/BL/2008

tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar

Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/

POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten

Atau Perusahaan Publik, dalam bentuk dan isi sebagaimana

dilampirkan dalam KEPUTUSAN ini;

7. Menunjuk dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan

untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam

rangka melaksanakan keputusan yang diambil termasuk

namun tidak terbatas, menghadap, memberikan keterangan-

keterangan, pernyataan-pernyataan, melaporkan,

memberitahukan kepada instansi pemerintah yang relevan,

sehubungan dengan keputusan para pemegang saham

Perseroan sebagaimana disebutkan di atas, menyatakan

kembali keputusan dalam akta Notaris termasuk menyatakan

dalam akta tersendiri mengenai kepastian jumlah saham

yang ditempatkan dan disetor, dan menyatakan susunan

pemegang saham Perseroan setelah Penawaran Umum

Perdana, untuk menghadap pejabat dan Notaris, untuk

membuat atau mengakibatkan menjadi dibuat dan

menandatangani akta-akta dan surat-surat atau dokumen

yang diperlukan, dan terlebih lagi untuk mengambil semua

tindakan yang diperlukan yang mana harus dan/atau dapat

dilakukan dalam rangka melaksanakan KEPUTUSAN ini.

Uraian Mengenai RUPS 2014 dan Realisasinya pada Tahun

Buku 2015

Keputusan para pemegang saham pada tahun 2014 yang perlu

ditindaklanjuti adalah sebagai berikut:

6. Approved the amendment to Article 3 of Articles of Association

on the Company’s purpose, goals and activities, and approved

the amendment to Articles of Association for Initial Public

Offering in accordance with the prevailing regulations,

including but not limited to amendment to the Company’s

Articles of Association to adjust with the Regulations of

Capital Market Supervisory Board and Financial Institution No.

IX.J.1, Attachment of Decision of Chairman of Capital Market

Supervisory Board and Financial Institution Number Kep-179/

BL/2008 on May 14, 2008 on the Fundamentals of Articles

of Association for the Company Conducting Public Offering

for Equity Securities and Public Companies, Financial Services

Authority (OJK) Regulation Number 32/POJK.04/2014 on

the Plan and Holding of General Meeting of Shareholders

for Public Company and Financial Services Authority (OJK)

Regulation Number 33/POJK.04/2014 on Board of Directors

and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies,

with form and content as stated in this RESOLUTION;

7. Appointing and granting authority to Board of Directors to

perform necessary action for implementing the resolutions,

including but not limited to appearing in, submitting

information, statements, reporting, informing relevant

government institutions, and in relation with the above

shareholders’ resolutions, re-stating the resolution in Notarial

deed including stating in own deed on the exact of total

issued and paid-up shares, and stating the composition of

shareholders after Initial Public Offering, appearing before the

executives and the Notary to prepare or initiate the preparation

and sign necessary deeds and letters or documents, and

most of all to take necessary action that must and/or may be

conducted to implement this RESOLUTION.

Resolutions of GMS 2014 and its Realization in the Fiscal

Year of 2015

The shareholders’ resolutions in 2014 that need to be followed

up are as follows:

Page 85: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

83

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Tanggal Keputusan /

Resolution DateKeputusan / Resolution

Realisasi / Realization

10 Juni 2014 / June 10, 2014

1. Peningkatan modal dasar dan modal disetor Perseroan / Increasing of the Company’s authorized and paid-in capitals:a. Peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp65.000.000.000,- (enam puluh lima miliar Rupiah) terbagi

atas 65.000 (enam puluh lima ribu) saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per saham menjadi Rp480.000.000.000,- (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah) yang terbagi dalam 480.000 (empat ratus delapan puluh ribu) saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per saha / Improvement of the Company’s authorized capital from Rp 65,000,000,000.00 (sixty-five billion Rupiah) which was divided into 65,000 (sixty five thousand) shares with a nominal value of Rp 1,000,000,00 (one million Rupiah) per share to Rp 480,000,000,000.00 (four hundred and eighty billion Rupiah) which was divided into 480,000 (four hundred and eighty thousand) shares with a nominal value of Rp 1,000,000.00 (one million Rupiah) per share;

b. Modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp65.000.000.000,- (enam puluh lima miliar Rupiah) terbagi atas 65.000 (enam puluh lima ribu) saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per saham menjadi Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) yang terbagi dalam 120.000 (seratus dua puluh ribu) saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per saham / Issued and fully paid-in capital from previous amount of Rp 65,000,000,000.00 (sixty billion Rupiah) is divided into 65,000 (sixty five thousand) shares with a nominal value of Rp 1,000,000.00 (one million Rupiah) per share to Rp 120,000,000,000.00 (one hundred and twenty billion Rupiah) divided into 120,000 (one hundred twenty thousand) shares with a nominal value of Rp 1,000,000.00 (one million Rupiah) per share

2. Sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut para pemegang saham menyetujui pengeluaran 55.000 (lima puluh lima ribu) saham baru dengan nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per saham, dan dengan mengesampingkan hak untuk didahulukan (pre-emptive right) yang diberikan kepada pemegang saham sehubungan dengan pengeluaran saham baru Perseron, para pemegang saham menyetujui PT. Kino Investindo mengambil bagian atas sejumlah 55.000 (lima puluh lima ribu) saham baru dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp55.000.000.000,- (lima puluh lima miliar Rupiah) / In relation with the increase of the issued and fully paid-in capital, the shareholders approved the issuance of 55,000 (fifty five thousand) new shares with a nominal value of Rp 1,000,000, - (one million Rupiah) per share, and by excluding the pre-emptive right provided to shareholders regarding the issuance of new shares of the Company, the shareholders approved the PT Kino Investindo took the top number of 55,000 (fifty five thousand) new shares with a nominal value of Rp 55,000,000,000.00 (fifty five billion Rupiah).

Telah direalisasikan / Realized

10 Juni 2014 / June 10, 2014

Menyetujui hibah seluruh saham yang dimiliki Tuan Ali Sanusi dalam Perseroan sebagai pemegang 700 (tujuh ratus) saham dengan nilai nominal masing-masing Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp700.000.000,- (tujuh ratus juta Rupiah) kepada Tuan Harry Sanusi.Approving grant of all shares owned by Mr. Ali Sanusi in the Company as a holder of 700 (seven hundred) shares with a nominal value of each share at Rp 1,000,000.00 (one million Rupiah) or the whole nominal value at Rp 700,000,000.00 to Mr. Harry Sanusi.

Telah direalisasikan / Realized

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris merupakan Organ Perusahaan yang memiliki

fungsi untuk melakukan pengawasan secara umum dan/atau

khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada

Direksi dalam menajalankan kepengurusan Perseroan. Dewan

Komisaris juga memiliki tugas untuk melakukan pemantauan

terhadap efektivitas praktik GCG yang diterapkan Perseroan.

Berdasarkan Akta No. 46/2015, susunan anggota Dewan

Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut

Nama / Name Jabatan / Position

Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner)

Adjie Rustam Ramdja Komisaris / Commissioner

Susanto Setiono Komisaris Independen / Independent Commissioner

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris

senantiasa berpedoman pada Peraturan Undang-Undang No.

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Program Kerja

Dewan Komisaris Tahun 2015.

Secara umum tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah

sebagai berikut.

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is an Organ of the Company that

has a function to conduct general and/or specific supervision in

accordance with the Articles of Association as well as advising

the Board of Directors in carrying out the management of

the Company. The Board of Commissioners also has duties to

monitor the effectiveness of the GCG practice implemented by

the Company.

Based on the Deed No. 46/2015, the composition of the

Company’s Board of Commissioners is as follows:

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

In conducting their duties and responsibilities, members of the

Board of Commissioners constantly refer to the Law No. 40 of

2007 concerning Limited Liability Companies and 2015 Work

Programs of the Board of Commissioners.

In general, the duties and authority of the Board of Commissioners

are as follows:

Page 86: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

84

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

1. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan pengurusan,

jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai

Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberikan

nasihat kepada Direksi.

2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib

menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai

dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

3. Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana

dimaksud setiap akhir tahun buku.

4. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan

tanggung jawab sebagaimana dimaksud dengan itikad baik,

penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

5. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud, Dewan Komisaris

wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk

komite lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada Komite

Nominasi dan Remunerasi, dengan memperhatikan peraturan

yang berlaku di bidang Pasar Modal.

6. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara

anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya, dengan

memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan Anggaran Dasar.

7. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan

Perseroan dalam hal seluruh Direksi mempunyai benturan

kepentingan dengan Perseroan, dengan memperhatikan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

Anggaran Dasar.

8. Dewan Komisaris berwenang setiap waktu dalam jam kerja

kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman

atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh

Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat

dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan

uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala

tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

9. Dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris berwenang

meminta penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi

tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris.

10. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara

dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi

maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk

mengurus Perseroan, dalam hal demikian Rapat Dewan

Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara

kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan

mereka bersama, satu dan lain dengan memperhatikan

ketentuan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan Anggaran Dasar.

1. Supervising the Company’s policies, running of the

management in general, both regarding the Company and its

business, as well as advising the Board of Directors.

2. In certain conditions, the Board of Commissioners must hold

annual GMS and other GMS in accordance with its authority

as governed in legislations and Articles of Association.

3. Evaluating the performance of the committees that help the

implementation of its duties and responsibilities as intended

at the end of every fiscal year.

4. Members of the Board of Commissioners must implement its

duties and responsibilities as referred to with good faith, full

responsibility and prudence.

5. In support of the effectiveness of implementation of its duties

and responsibilities as referred, the Board of Commissioners

must establish an Audit Committee and be able to establish

other committees, including but not limited to Nomination

and Remuneration Committee, by paying attention to

prevailing regulations in Capital Market.

6. The Board of Commissioners has an authority to temporarily

dismiss members of the Board of Directors by mentioning

its reasons, by paying attention to provisions of prevailing

legislations and the Articles of Association.

7. The Board of Commissioners may conduct acts of management

of the Company in case the whole Board of Directors has a

conflict of interest with the Company, by paying attention

to provisions from prevailing legislations and the Articles of

Association.

8. The Board of Commissioners has an authority at any time in

the Company’s office hours, has rights to enter the building

and yard or other places used or possessed by the Company

and has rights to inspect and compare cash conditions and

others as well as having rights to know every action that has

been conducted by the Board of Directors.

9. In carrying out its duties, the Board of Commissioners has

an authority to request an explanation from the Board of

Directors or each member of the Board of Directors regarding

all matters needed by the Board of Commissioners.

10. If all members of the Board of Directors are temporarily

dismissed and the Company does not have any member

of the Board of Directors, the Board of Commissioners is

obliged to manage the Company. In this matter, the Board

of Commissioners meeting is entitled to grant temporary

authority to one or more of them on their expense with due

regard to provisions of prevailing legislations and the Articles

of Associations.

Page 87: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

85

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Rapat Dewan Komisaris

Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

pasar modal, Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

harus mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua)

bulan. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah 4 (empat)

kali mengambil keputusan dengan perincian sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / PositionFrekuensi Kehadiran / Attendance Frequency

Persentase / Percentage (%)

Alfonso Djakaria RahardjaPresiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner)

4 100%

Adjie Rustam Ramdja Komisaris / Commissioner 4 100%

Susanto Setiono Komisaris Independen / Independent Commissioner 4 100%

KOMISARIS INDEPENDEN

Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar

modal, Emiten atau Perusahaan Publik harus memiliki Komisaris

Independen dengan jumlah minimal Komisaris Independen

sebesar 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Saat

ini Perseroan telah memiliki Komisaris Independen lebih dari 30%

dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. Setiap

Komisaris Independen wajib membuat pernyataan independensi

kepada RUPS setelah menjabat selama dua periode.

Kriteria Komisaris Independen

Pihak yang dapat diangkat menjadi Komisaris Independen, selain

harus memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan

di bidang pasar modal, juga harus memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali

untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen

Perseroan pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak

langsung pada Perseroan;

3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,

anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, atau

pemegang saham utama Perseroan; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun

tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha

Perseroan.

Board of Commissioners Meeting

In accordance with the provisions of legislations in Capital Market,

the Board of Commissioners of Issuers or Public Companies must

hold at least 1 (one) meeting every 2 (two) months. In 2015, the

Board of Commissioners has taken decisions 4 (four) times with

the following details:

INDEPENDENT COMMISSIONER

In accordance with the prevailing regulations in Capital

Market, Issuers or Public Companies must have Independent

Commissioners with the minimal number of Independent

Commissioners at 30% of the total number of members of

the Board of Commissioners. Currently, the Company has

Independent Commissioners at the amount of more than 30%

of the total number of the Company’s Board of Commissioners.

Every Independent Commissioner must declare a statement of

independence to the GMS after serving for two periods.

Criteria of Independent Commissioners

Parties to be appointed as Independent Commissioners,

besides having to meet the criteria of members of the Board of

Commissioners as set in legislations in Capital Market, they also

have to meet the following criteria:

1. Not a person working or having authority and responsibility

to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities in

the last 6 (six) months, with an exception to re-appointment

as the Company’s Independent Commissioner for the next

period;

2. Having no shares both directly and indirectly to the Company;

3. Having no affiliation with the Company, other members

of the Board of Commissioners, Board of Directors, or the

Company’s major shareholders; and

4. Having no business relationship both directly and indirectly

related to the Company’s business activities.

Page 88: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

86

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

DIREKSI

Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung

jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan

Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta

mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan

sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Berdasarkan Akta No. 46/2015, susunan anggota Direksi adalah

sebagai berikut.

Nama / Name Jabatan / Position

Harry Sanusi Presiden Direktur / President Director

Tjiang Likson Chandra Wakil Presiden Direktur / Vice President Director

Peter Chayson Direktur / Director

Rody Teo Direktur / Director

Alex Kurniawan Direktur Independen / Independent Director

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Secara umum Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung

jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan

sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan

dalam Anggaran Dasar Perseroan. Setiap anggota Direksi wajib

melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melakukan

pengurusan Perseroan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab

dan kehati-hatian dengan mengindahkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing

Direksi

Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Direksi memiliki

tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tugas dan tanggung

jawab tersebut di antaranya adalah:

Nama / Name Jabatan / Position Tugas dan Tanggung Jawab / Duties and Responsibilities

Harry SanusiPresiden Direktur / President Director

Bertanggung jawab memimpin seluruh aktivitas usaha Perseroan, membawahi Wakil Presiden Direktur dan seluruh jajaran anggota Direksi / Responsible for managing all activities of the Company, supervising the Vice President Director and all ranks in the Board of Directors

Tjiang Likson ChandraWakil Presiden Direktur / Vice President Director

Bertanggung jawab mengkoordinasikan dan membawahi seluruh jajaran anggota Direksi serta divisi-divisi yang tidak dibawahi oleh direktur lainnya / Responsible for coordinating and supervising all ranks in the Board of Directors as well as divisions not supervised by other directors

Peter Chayson Direktur / DirectorBertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Keuangan / Responsible for all activities in Finance Directorate

Rody Teo Direktur / DirectorBertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Operasional / Responsible for all activities in Operational Directorate

Alex KurniawanDirektur Independen / Independent Director

Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Pemasaran / Responsible for all activities in Marketing Directorate

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors is the Company’s Organ that has full

authority and responsibility on the Company’s management

for the Company’s interests, in accordance with the Company’s

purposes and objectives as well as representing the Company,

both in and out of court in accordance with the Company’s

Articles of Association.

Based on the Deed No. 46/2015, the composition of members of

the Board of Directors is as follows:

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

In general, the Board of Directors has a duty to run and is responsible

for the Company’s management for the Company’s interests

in accordance with the Company’s purposes and objectives

stipulated in the Articles of Association of the Company. Each

member of the Board of Directors must implement the duties and

responsibilities in conducting the Company’s management with

good faith, full of responsibility and and prudence with regard to

legislations in force and the Articles of Association.

Distribution of Duties and Responsibilities for Each Member

of the Board of Directors

In implementing the duties, every member of the Board of

Directors has his/her own duties and responsibilities. The duties

and responsibilities are:

Page 89: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

87

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Rapat Direksi dan Rapat Gabungan dengan Dewan

Komisaris

Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar

modal, Direksi Emiten atau Perusahaan Publik harus mengadakan

rapat paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan. Sepanjang tahun

2015, Direksi telah menyelenggarakan 12 (dua belas) kali rapat,

dengan perincian sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / PositionFrekuensi Kehadiran / Attendance Frequency

Persentase / Percentage (%)

Harry Sanusi Presiden Direktur / President Director 12 100%

Tjiang Likson Chandra Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 12 100%

Peter Chayson Direktur / Director 12 100%

Rody Teo Direktur / Director 12 100%

Alex Kurniawan Direktur Independen / Independent Director 12 100%

Program Pelatihan untuk Dewan Komisaris dan Direksi

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi

untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab,

selama 2015 Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti

berbagai kegiatan sebagai berikut:

NoNama Pelatihan /

Training Name

Jumalah Peserta / Number of Participants

Tempat Tanggal / Place & DatePenyelenggara /

Organizer

1.The World Key Performance Indicator

3The Media Hotel, 4-5 Februari 2015 / February 4-5, 2015

Internal

2.Competency Based Interview

3 The Media Hotel, 26-27 Februari 2015 / February 26-27, 2015

Internal

Pada 2015, biaya program pelatihan untuk Dewan Komisaris dan

Direksi sebesar Rp108.419.753,-

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, gaji atau honorarium

dan tunjangan lainnya dari para anggota Dewan Komisaris dan

Direksi dari waktu ke waktu ditetapkan oleh RUPS, dan wewenang

tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris atau pihak

lain yang ditunjuk RUPS. Penetapan remunerasi Dewan Komisaris

dan Direksi akan memperhatikan rekomendasi dari Komite

Nominasi dan Remunerasi Perseroan dengan mengacu kepada

Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014

tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perseroan

Publik (Peraturan OJK No. 34/2014).

Board of Directors Meeting and Joint Meeting with the

Board of Commissioners

In accordance with the prevailing regulations in Capital Market,

the Board of Directors of Issuers or Public Companies must hold

a meeting at least once in every month. During 2015, the Board

of Directors has held 12 (twelve) meetings with the following

details:

Training Program for the Board of Commissioners and

Directors

In the improvement and development of competence to support

the implementation of duties and responsibilities, in 2015 the

Board of Commissioners and Board of Directors participated in

various activities as follows:

In 2015, the fee of the training programs for the Board of

Commissioners and the Board of Directors amounted to

Rp108,419,753,-.

Procedure to Determine Remuneration for the Board of

Commissioners and Board of Directors

In accordance with the Company’s Articles of Association, salary

or honorarium and other benefits of members of the Board of

Commissioners and Directors are determined by the GMS from

time to time, and this authority can be granted to the Board

of Commissioners or other parties appointed by the GMS.

Determination of remuneration for the Board of Commissioners

and Directors takes into account the recommendation from

the Company’s Nomination and Remuneration Committee

by referring to OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated

December 8, 2014 concerning Nomination and Remuneration

Committee of Issuers or Public Companies (OJK Regulation No.

34/2014).

Page 90: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

88

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA

DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG

SAHAM UTAMA DAN/ATAU PENGENDALI

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Direksi / Board of DirectorPemegang Saham /

Shareholders

ADR ARR SS HS TLC AK PC RT KI HS

ADR

ARR

SS

HS

TLC

AK

PC

RT

Keterangan / Note:ADR : Alfonso Djakaria RahardjaARR : Adjie Rustam RamdjaSS : Susanto SetionoHS : Harry Sanusi

KOMITE AUDIT

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, Peraturan No. IX.I.5, Lampiran Keputusan

Ketua Bapepam dan LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember

2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit, dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan

Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/BOC/

SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite

Audit, Komite Audit dibentuk Dewan Komisaris dalam rangka

membantu pengawasan yang efektif terhadap kinerja Perseroan.

Komposisi Komite Audit Perseroan sampai dengan 31 Desember

2015 adalah sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / Position Periode Jabatan / Term of Office

Susanto Setiono Ketua / HeadSampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS in 2018

Imam Supeno Djojokusumo Anggota / MemberSampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS in 2018

Siswantoro Anggota / MemberSampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS in 2018

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Berdasarkan Piagam Komite Audit sebagaimana tercantum

dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris sebagai Pengganti

Rapat Dewan Komisaris No. 002/BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli

2015 tentang Penetapan Piagam Komite Audit (Audit Committee

AFFILIATION BETWEEN MEMBERS OF

THE BOARD OF DIRECTORS, BOARD

OF COMMISSIONERS, MAJOR AND/OR

CONTROLLING SHAREHOLDERS

TLC : Tjiang Likson ChandraAK : Alex KurniawanPC : Peter ChaysonRT : Rody Teo

AUDIT COMMITTEE

Based on Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability

Companies, Regulation No. IX.I.5, Attachment of Decision of the

Chairman of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 dated December

7, 2012 on Establishment and Working Guidelines for the Audit

Committee, and Decree of the Board of Commissioners of the

Company as a Substitute for the Board of Commissioners Meeting

No. 001/BOC/SK/072015 dated July 27, 2015 about Establishment

of Audit Committees, an Audit Committee is formed by the Board

of Commissioners in order to provide assistance for an effective

supervision on the Company’s performance. The composition of

the Company’s Audit Committee until December 31, 2015 is as

follows:

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

Based on the Audit Committee Charter as stated in the Decree

of the Board of Commissioners as a Substitute for the Board of

Commissioners Meeting No. 002/BOC/SK/072015 dated July 27,

2015 about the Determination of the Audit Committee Charter,

Page 91: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

89

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Charter), Piagam Komite Audit merupakan pedoman kerja

bagi Komite Audit Perseroan dalam menjalankan fungsinya.

Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit memiliki tugas

dan tanggung jawab antara lain meliputi:

1. Membuat rencana kegiatan tahunan untuk disampaikan

kepada Dewan Komisaris;

2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas

antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya

terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan

Perseroan;

4. Menelaah independensi dan objektivitas akuntan termasuk

memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

perbedaan pendapat antara Direksi Perseroan dan akuntan;

5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi,

ruang lingkup penugasan, dan fee;

6. Melakukan penelaahan atas terhadap aktivitas pelaksanaan

manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksiuntuk

memastikan semua risiko penting yang telah dipertimbangkan;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses

akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris

terkait potensi benturan kepentingan Perseroan;

9. Melakukan penelaahan atau penilaian atas pelaksanaan

pemeriksaan oleh Unit Audit Internal dan mengawasi

pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor

internal;

10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan;

11. Menyusun, mengkaji, dan memberi masukan kepada Dewan

Komisaris untuk memperbaharui Piagam Komite Audit, bila

perlu; dan

12. Melakukan penilaian dan mengkonfirmasikan bahwa tugas

dan tangung jawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit

telah dilaksanakan.

Profil Anggota Komite Audit

Susanto Setiono-Ketua Komite Audit

*Profil sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris

Imam Supeno Djojokusumo-Anggota

Warga Negara Indonesia, 66 tahun, menjabat sebagai anggota

Komite Audit Perseroan sejak tahun 2015. Memperoleh gelar

Sarjana Insinyur Teknik jurusan teknik mesin, Universitas Trisakti.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat

the Company’s Audit Committee Charter is a working guideline

for the Company’s Audit Committee in conducting its functions.

Based on the Audit Committee Charter, the Audit Committee

has the following duties and responsibilities:

1. Creating annual activity plan to be submitted to the Board of

Commissioners;

2. Conducting review on financial information that will be issued

by the Company to the public and/or authority party, namely:

Financial Statement, projection, and other reports related to

the Company’s financial information;

3. Conducting review on the compliance with the laws and

regulations that are related to the Company’s activities;

4. Reviewing independence and objectivity of the accountant

including providing independent opinion in case of differences

of opinion between the Company’s Board of Directors and

accountant;

5. Providing recommendation to the Board of Commissioners

regarding appointment of accountant based on independence,

scope of assignment, and fee;

6. Conducting review on implementation of risk management

activities conducted by the Board of Directors to ensure all

important risks that have been considered;

7. Reviewing complains related to the process of accounting

and financial reporting of the Company;

8. Reviewing and advising the Board of Commissioners regarding

potential of conflict of interest of the Company;

9. Conducting review or assessment on implementation of audit

by the internal Audit Unit and supervising follow-up actions

by the Board of Directors on the findings of the internal

auditor;

10. Maintaining the confidentiality of documents, data, and

information of the Company;

11. Compiling, reviewing and providing inputs to the Board of

Commissioners to update the Audit Committee Charter if

necessary; and

12. Assessing and confirming that the duties and responsibilities

set in the Audit Committee Charter have been implemented.

Audit Committee Member Profile

Susanto Setiono – Head of Audit Committee

Profile has been presented in the Board of Commissioners profile

Imam Supeno Djojokusumo – Member

Indonesian Citizen, 66 years old. He has been the Company’s Audit

Committee member since 2015. He was awarded a Bachelor’s

degree in Mechanical Engineering from Trisakti University. Before

joining the Company, he served as a Commissioner of PT. Perusahaan

Page 92: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

90

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

sebagai Komisaris di PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia

(2003-2013); Komisaris di PT. Cipta Niaga (2002-2003), Direktur

PT. Swarindo Musik (1993-2005), Direktur PT. Billboard Indonesia

(1991-1993), Direktur PT. MUREI (1987-1989), Direktur PT.

(1985-1986), General Manager PT. Mustika Ratu (1983-1985),

Management Instructor LPPM (1980-1983), Factory Manager

PT. Indomat Megah (1979-1980), Production Manager PT. RJ

Reynolds Indonesia.

Siswantoro-Anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, menjabat sebagai anggota

Komite Audit Perseroan sejak tahun 2015. Memperoleh gelar

Sarjana Pertanian jurusan agronomi, Universitas Padjajaran.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah Menjabat

sebagai Sekretaris di Koperasi Mandiri Prima Indonesia

(2015-sekarang), Senior Account Officer PT. Bank Ganesha (2008-

2015), Kepala Group Marketing PT. Bank Swadesi (2001-2007),

Marketing Officer PT. Bank Danamon Indonesia (1997-2000).

Independensi Komite Audit

Setiap anggota Komite Audit membuat pernyataan independensi

pada tiap awal tahun untuk menyatakan status independensinya

dan setiap akhir tahun untuk menyatakan apakah selama tahun

terakhir terdapat situasi yang memiliki benturan kepentingan oleh

Komite Audit atas tindakan yang dilakukan. Surat Pernyataan

Bertindak Independen dalam Pelaksanaan Pengelolaan

Operasional Perseroan.

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka

pelaksanaan fungsinya sesuai Piagam Komite Audit, antara

lain secara berkala melakukan kajian atas Laporan Keuangan

Perseroan, dan melakukan penelaahan dan memberikan masukan

atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Unit Audit Internal.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Audit

dalam Rapat

Selama 2015, Komite Audit telah menyelenggarakan 2 kali rapat,

dengan perincian sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / PositionFrekuensi Kehadiran / Attendance Frequency

Persentase / Percentage (%)

Susanto Setiono Ketua / Head 2 100%

Imam Supeno Djojokusumo Anggota / Member 2 100%

Siswantoro Anggota / Member 2 100%

Perdagangan Indonesia (2003 – 2013); Commissioner of PT.

Cipta Niaga (2002 – 2003), Director of PT. Swarindo Musik

(1993 – 2005), Director of PT. Billboard Indonesia (1991 –

1993), Director of PT. MUREI (1987 – 1989), Director of PT.

(1985 – 1986), General Manager at PT. Mustika Ratu (1983 –

1985), Management Instructor at LPPM (1980 – 1983), Factory

Manager at PT. Indomat Megah (1979 – 1980), and

Production Manager at PT. RJ Reynolds Indonesia.

Siswantoro – Audit Committee Member

Indonesian Citizen, 45 years old. He has been the Company’s Audit

Committee member since 2015. He was awarded a Bachelor of

Agriculture degree in Agronomics from Padjajaran University.

Before joining the Company, he served as a Secretary at Koperasi

Mandiri Prima Indonesia (2015 – present), Senior Account Officer

at PT. Bank Ganesha (2008 – 2015), Head of Marketing Group

at PT. Bank Swadesi (2001 – 2007), and Marketing Officer at PT

Bank Danamon Indonesia (1997 – 2000).

Independency of the Audit Committee

Each member of the Company’s Audit Committee is required to

prepare an independency statement in the beginning of each

year to declare their independence, and in the end of each

year to declare whether there was a conflict of interest in the

activity conducted by the Audit Committee during the year. This

Statement serves as the proof of independency of the Audit

Committee in assisting the Management and the Operations of

the Company.

Brief Report on Activities of the Audit Committee

The Audit Committee has conducted activities as the form

of implementation of its functions in accordance with the

Audit Committee Charter, inter alia, periodically reviewing the

Company’s Financial Statement, and reviewing and providing

inputs on the implementation of audit activity by the Internal

Audit Unit.

Meeting Frequency and Attendance Rate of the Audit

Committee in Meetings

In 2015, the Audit Committee had held 2 meetings with the

following details:

Page 93: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

91

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/

POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite

Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, dan

Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Sebagai Pengganti

Rapat Dewan Komisaris No. 003/BOC/SK/072015 tanggal

27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan

Remunerasi, Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk Dewan

Komisaris dalam rangka pelaksanaan fungsi terkait nominasi dan

remunerasi.

Komposisi Komite Audit Perseroan sampai dengan 31 Desember

2015 adalah sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / Position Periode Jabatan / Term of Office

Alfonso Djakaria Rahardja Ketua / HeadSampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS in 2018

Adjie Rustam Ramdja Anggota / MemberSampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS in 2018

Susanto Setiono Anggota / MemberSampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2018 / Until the closing of Annual GMS in 2018

Profil Komite Nominasi dan Remumerasi

Alfonso Djakaria Rahardja

Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi

*Profil ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan

dalam profil Dewan Komisaris

Adjie Rustam Ramdja

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

*profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan

dalam profil Dewan Komisaris

Susanto Setiono

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

*profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan

dalam profil Dewan Komisaris

Independensi Komite

Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas dan bertanggung

jawab secara independen untuk memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris, dan Komite Nominasi dan Remunerasi

diketuai oleh Komisaris Independen.

Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang

telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan berdasarkan Surat

Keputusan Dewan Komisaris No. 004/BOC/SK/072015 tanggal

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Based on the Financial Services Authority Regulation No. 34/

POJK.04/2014 dated December 8, 2014 about Nomination

and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies,

and Decree of the Board of Commissioners of the Company as

a substitute for the Board of Commissioners Meeting No. 003/

BOC/SK/072015 dated July 27, 2015 about the Establishment

of Nomination and Remuneration Committee, the Nomination

and Remuneration Committee is formed by the board of

Commissioners in order to implement the functions related to

nomination and remuneration.

The composition of the Company’s Nomination and Remuneration

committee until December 31, 2015 is as follows:

Nomination and Remuneration Committee Profile

Alfonso Djakaria Rahardja

Head of Nomination and Remuneration Committee

Profile of the Nomination and Remuneration Committee Head

has been presented in the Board of Commissioners Profile.

Adjie Rustam Ramdja

Nomination and Remuneration Committee Member

Profile of the Nomination and Remuneration Committee Member

has been presented in the Board of Commissioners Profile.

Susanto Setiono

Nomination and Remuneration Committee Member

Profile of the Nomination and Remuneration Committee Member

has been presented in the Board of Commissioners Profile.

Committee Independence

The Nomination and Remuneration Committee independently

has duties and responsibilities to provide recommendations to the

Board of Commissioners, and the Nomination and Remuneration

Committee is chaired by an Independent Commissioner.

Duties and Responsibilities

Based on the Nomination and Remuneration Committee Charter

that has been determined by the Board of Commissioners and

based of the Decree of the Board of Commissioners No. 004/

Page 94: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

92

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

27 Juli 2015, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan

Remunerasi meliputi:

1. Terkait dengan kebijakan nominasi

a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

kebijakan, kriteria serta prosedur pemilihan dan/atau

penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

RUPS;

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai (i) komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Perseroan;

(ii) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses

nominasi; dan (iii) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

c. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota

Dewan Komisaris dan anggota yang memenuhi syarat

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

RUPS;

d. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian

kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota

Direksi berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-

masing anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota

Direksi sebagai bahan evaluasi.

2. Terkait dengan kebijakan remunerasi

a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai (i) struktur, kebijakan dan besaran remunerasi

bagi Dewan Komisaris dan Direksi; dan (ii) struktur,

kebijakan dan besaran remunerasi bagi pejabat senior

(jika diperlukan);

b. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;

c. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja

dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-

masing anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris.

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi

dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan kegiatan-

kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsinya sesuai Piagam

Komite Nominasi dan Remunerasi.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite

Nominasi dan Remunerasi dalam Rapat

Selama 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah

menyelenggarakan 1 kali rapat, dengan perincian sebagai berikut:

BOC/SK/072015 dated July 27, 2015, duties and responsibilities

of the Nomination and Remuneration Committee include:

1. Regarding nomination policies:

a. Compiling and providing recommendations regarding

policies, criteria, and procedures of election and/or

replacement of members of the Board of Commissioners

and Board of Directors as well as to the Board of

Commissioners to be submitted to the GMS;

b. Providing recommendations to the Board of Commissioners

regarding (i) Composition of the membership of the Board

of Directors and/or Board of Commissioners in accordance

with the Company’s needs; (ii) policies and criteria needed

in nomination process; and (iii) performance evaluation

policy for members of the Board of Directors and/or Board

of Commissioners;

c. Providing recommendations regarding prospective

members of the Board of Commissioners and qualified

members to the Board of Commissioners to be submitted

to the GMS;

d. Assisting the Board of Commissioners in conducting

performance assessment for members of the Board of

Commissioners and/or Board of Directors based on their

respective duties and responsibilities as the evaluation

material.

2. Regarding remuneration policies:

a. Providing recommendation to the Board of Commissioners

regarding (i) structure, policies, and amount of

remuneration for the Board of Commissioners and Board

of Directors; and (ii) structure, policies and amount of

remuneration for senior officials (if needed);

b. Evaluating remuneration policies;

c. Assisting the Board of Commissioners to assess whether

the management’s performance has been in accordance

with the amount of remuneration received by each

member of the Board of Directors and/or Commissioners.

Brief Report on Activities of the Nomination and

Remuneration Committee

The Nomination and Remuneration Committee has conducted

all of its functions in accordance with the Nomination and

Remuneration Committee Charter.

Meeting Frequency and Attendance Rate of the Nomination

and Remuneration Committee in Meetings

In 2015, the Nomination and Remuneration Committee held 1

meeting with the following details:

Page 95: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

93

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Nama / Name Jabatan / PositionFrekuensi Kehadiran / Attendance Frequency

Persentase / Percentage (%)

Alfonso Djakaria Rahardja Ketua / Head 1 100%

Adjie Rustam Ramdja Anggota / Member 1 100%

Susanto Setiono Anggota / Member 1 100%

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 35 /

POJK.04/2014 menyebutkan bahwa Sekretaris Perusahaan

adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit

kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan. Sekretaris

Perusahaan diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan

Direksi.

Profil Sekretaris Perusahaan

Peter Chayson

*Profil Sekretaris Perusahaan telah terlampir di dalam profil

Direksi

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 35 /

POJK.04/2014 Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan

tanggung jawab antara lain meliputi:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan

perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-

undangan di bidang pasar mdoal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan

tata kelola perusahaan yang meliputi:

a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk

ketersediaan informasi pada situs web Perseroan;

b. penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;

c. penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;

d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau

Dewan Komisaris; dan

e. pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi

Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang

saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya.

Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan telah melakukan kegiatan-kegiatan dalam

rangka pelaksanaan fungsinya sesuai peraturan perundang-

undangan dan ketentuan di bidang pasar modal yang berlaku.

CORPORATE SECRETARY

In accordance with the Financial Services Authority Regulation

No. 35/POJK.04/2014, a Corporate Secretary is an individual

or person in laws and regulations working units that carry out

Corporate Secretary functions. A Corporate Secretary is appointed

and dismissed based on the decree of the Board of Directors.

Corporate Secretary Profile

Peter Chayson

*The Corporate Secretary profile has been presented in the Board

of Directors profile

Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary

Based on the Financial Services Authority Regulation No.

35/POJK.04/2014, a Corporate Secretary has duties and

responsibilities as follows:

1. Following the development of capital market especially laws

and regulations that apply in the field of capital market;

2. Providing inputs to the Company’s Board of Directors and

Board of Commissioners to comply with laws and regulations

in capital market;

3. Assisting the Board of Directors and Commissioners in

implementation of good corporate governance which

involves:

a. Information transparency to the community, including

availability of information in the Company’s website;

b. Submission of report to the OJK in a timely manner;

c. Implementation and documentation of the GMS;

d. Implementation and documentation of Board of Directors

and/or Board of Commissioners’ meetings; and

e. Implementation of orientation program for the Company’s

Board of Directors and/or Board of Commissioners.

4. As a liaison between the Company and shareholders, the

OJK, and other stakeholders.

Description of Implementation of Duties of the Corporate

Secretary

The Corporate Secretary has carried out all activities related

to its in accordance with prevailing laws and regulations, and

provisions in capital market.

Page 96: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

94

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

UNIT AUDIT INTERNAL

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan

dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan

tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional

perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara

mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko,

pengendalian dan proses tata kelola perusahaan. Kepala Unit

Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur

atas persetujuan Dewan Komisaris.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56 /

POJK.04/2015 tentang Pembentukan Unit Audit Internal dan

Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal Surat Keputusan

Direksi Perseroan No. 002/BOD-CEO/SK/072015 tanggal 27

Juli 2015, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal yang

dikepalai oleh Sumianty Lie.

Profil Kepala Unit Audit Internal

Sumianty Lie

Warga Negara Indonesia, 51 tahun, menjabat sebagai Kepala

Unit Audit Internal Perseroan sejak tahun 2010. Memperoleh

gelar Sarjana Matematika, Universitas TanjungPura, Pontianak.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat

sebagai Marketing Manager di PT. Bank Dagang Nasional

Indonesia Tbk. (1990-1998), Senior Sales Manager di PT. Panin

Life (1998-1999) dan Finance Manager di DLS (2000-2001).

Sebelum menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan,

beliau pernah menduduki beberapa jabatan dalam Perseroan

meliputi Finance & Accounting Manager (2001-2003), Finance

& Accounting General Manager (2003-2007) dan Finance &

Accounting Director (2008-2009).

Piagam Unit Audit Internal

Perseroan telah menyusun Piagam Unit Audit Internal yang telah

ditetapkan oleh Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi

Perseroan No. 003/BOD-CEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015.

Piagam Unit Audit Internal merupakan pedoman kerja bagi Unit

Audit Internal.

INTERNAL AUDIT UNIT

The Internal Audit is an activity of provision of assurance and

consultation that is independent and objective, with the aim to

increase values and improve the Company’s operations through

systematic approach, namely by evaluating and improving

effectiveness of risk management, control and good corporate

governance process. The Head of Internal Audit Unit is appointed

and dismissed by the President Director by approval of the Board

of Commissioners.

Based on the Regulation of Financial Services Authority No. 56/

POJK.04/2015 about Establishment of the Internal Audit Unit

and Guidelines to Draft the Charter of the Internal Audit Unit

and Decree of the Board of Directors of The Company No. 002/

BOD-CEO/SK/072015 dated July 27, 2015, the Company has

established an Internal Audit Unit that is led by Sumianty Lie.

Head of Internal Audit Unit Profile

Sumianty Lie

Indonesian Citizen, 51 years old. She has been the Head of

Internal Audit Unit for the Company since 2010. She was

awarded a Bachelor’s Degree in Mathematics from Tanjungpura

University, Pontianak. Before joining the Company, she served

as a Marketing Manager in PT Bank Dagang Nasional Indonesia

Tbk. (1990 – 1998), Senior Sales Manager in PT Panin Life (1998 –

1999) and Finance Manager in DLS (2000 – 2001). Before serving

as a Head of Internal Audit Unit for the Company, she served in

several positions in the Company including Finance & Accounting

Manager (2001 – 2003), Finance & Accounting General Manager

(2003 – 2007) and Finance & Accounting Director (2008 – 2009).

Internal Audit Charter

The Company has prepared Internal Audit Charter approved

by the Board of Directors pursuant to Decree of the Board of

Directors No. 003/BOD-CEO/SK/072015 dated July 27, 2015.

Internal Audit Charter is a working guideline for Internal Audit

Unit.

Page 97: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

95

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal

Presiden Direktur

President Director

Kepala Unit Audit Internal

Head of Internal Audit Unit

Manager Administrasi

Administrative Manager

Tim Administrasi

Administrative Team

Compliance Manager

Compliance Team

Manager Operasional

Operational Manager

Tim Operasional

Operational Team

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

Berdasarkan Piagam Unit Audit Internal, Unit Audit Internal

memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan

Perseroan yang diatur dalam Standard Operating Procedure

(SOP) atau kebijakan Perseroan lainnya;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

efektivitas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang keuangan,

akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif

tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkat

manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan

tersebut kepada Presiden Direktur dan/atau Wakil Presiden

Direktur, serta Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan

Komisaris;

6. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak

lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Bekerja sama dengan Komite Audit;

8. Menyusun program untuk mengevaluasi kegiatan audit

internal yang dilakukan; dan

9. Melakukan pemeriksaan khusus bilamana diperlukan

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Unit

Audit Internal

Unit Audit Internal Perseroan telah melakukan kegiatan-kegiatan

dalam rangka pelaksanaan fungsinya sesuai peraturan perundang-

undangan dan ketentuan di bidang pasar modal yang berlaku.

Structure and Position of Internal Audit Unit

Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit

According to Internal Audit Charter, dutiesand responsibilities of

Internal Audit Unit are as follows:

1. Preparing and implementing annual internal audit plan;

2. Testing and evaluating the implementation of internal

control and risk management system in accordance with the

Company’s policies that are regulated in Standard Operating

Procedure (SOP) or other policies of the Company;

3. Checking and assessing the efficiency and effectiveness of

the Company’s policies in the field of finance, accounting,

operations, and other activities;

4. Providing constructive suggestion and objective information

on checked activities to all levels of management;

5. Making report of audit result and submitting the report to

President Director and/or Vice President Director, and Board

of Commissioners in accordance with the needs of the Board

of Commissioners;

6. Monitoring, analyzing, and reporting the implementation of

follow-up of improvement that have been suggested;

7. Cooperating with the Audit Committee;

8. Preparing program to evaluate internal audit activities; and

9. Conducting special checking if needed.

Brief Report on Implementation of Duties and Activities of

Internal Audit Unit

Internal Audit Unit has performed all of its functions in accordance

with the prevailing laws and regulations in capital market.

Page 98: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

96

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

MANAJEMEN RISIKO

Risiko-risiko berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi

Perseroan, serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan

dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan

Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan.

Risiko-risiko berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi

Perseroan, serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan

dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan

Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan:

1. Risiko Terkait Dengan Kegiatan Usaha Perseroan

a. Risiko terkait dengan strategi inovasi dan pengembangan

produk;

b. Risiko ketidakberhasilan Perseroan dalam mempromosikan

merek-merek produknya;

c. Risiko ketidakmampuan mengendalikan jaringan

distribusi;

d. Risiko dalam usaha memperluas jaringan distribusi;

e. Risiko keterlambatan pengiriman barang, baik oleh

Perseroan maupun oleh penyedia jasa logistik pihak

ketiga;

f. Risiko sehubungan dengan Joint Venture dengan

Morinaga & Co Ltd. (“Morinaga”);

g. Risiko terkait dengan pasokan dan kenaikan harga bahan

baku;

h. Risiko kegagalan mempertahankan sertifikasi halal;

i. Risiko ketidakmampuan mempertahankan atau

meningkatkan pertumbuhan yang telah dicapai di masa

mendatang;

j. Risiko ketergantungan terhadap perjanjian lisensi dari

produk bermerek;

k. Risiko persaingan usaha yang ketat;

l. Risiko hilangnya hak kekayaan intelektual;

m. Risiko terhadap publisitas negatif dan/atau tuntutan atas

keamanan dari produk barang konsumen;

n. Risiko ketidakmampuan memenuhi peraturan/perubahan

peraturan;

o. Risiko kerusakan fasilitas produksi dan operasional

lainnya;

p. Risiko terkait pertanggungan asuransi yang terbatas;

q. Risiko pengendalian mutu terhadap bahan baku dan

barang jadi;

r. Risiko terkait kegagalan sistem teknologi informasi;

s. Risiko ketergantungan pada karyawan kunci;

t. Risiko terkait operasional distributor luar negeri;

u. Risiko terkait akuisisi atau Joint Venture dengan

perusahaan lain;

v. Risiko keterbatasan sumber pendanaan sehubungan

dengan ekspansi bisnis; dan

w. Risiko tuntutan hukum.

RISK MANAGEMENT

Risk management is a management’s process to identify the

potential of risk, thus steps of mitigation can be prepared to

eliminate the impact from the risk by prioritizing positive factors

to control the risks.

The following risks are material for the Company, and have been

determined based on impact from each risk to the Company’s

financial performance, starting from the Company’s main risks:

1. Risks Related to Business Activities of the Company

a. Risk related to innovation strategy and product

development;

b. Risk of failure in promoting the Company’s brands;

c. Risk of inability to control the distribution network;

d. Risk in expanding the distribution network;

e. Risk of delay in goods delivery, both by Kino or third party

logistic service provider;

f. Risk related to Joint Venture with Morinaga & Co Ltd.

(“Morinaga”);

g. Risk related to supply and price hike of raw material;

h. Risk of failure in maintaining halal certifications;

i. Risk of inability to maintain or to boost the current growth

of the Company in the future;

j. Risk of dependency to license agreement and branded

products;

k. Risk of tight business competition;

l. Risk of the loss of intellectual property;

m. Risk of negative publicity and/or demand for safety from

consumer good product;

n. Risk of inability to comply with regulations/change in

regulations;

o. Risk of damage to production and other operational

facilities;

p. Risk related to limited insurance coverage;

q. Risk of quality control to raw material and finished goods;

r. Risk related to failure in information technology system;

s. Risk if dependency to key employees;

t. Risk related to foreign distributor operational;

u. Risk related to acquisition of Joint Venture with other

companies;

v. Risk of limited source of funds related to business

expansion; and

w. Risk of lawsuit.

Page 99: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

97

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

2. Risiko yang Berhubungan Dengan Indonesia

a. Pasar berkembang seperti Indonesia memiliki risiko yang

lebih besar dibandingkan dengan pasar yang lebih maju,

dan apabila risiko tersebut terjadi, dapat mengakibatkan

gangguan pada bisnis Perseroan dan calon investor dapat

mengalami kerugian yang signifikan atas investasinya;

b. Perseroan merupakan perusahaan padat karya dan

peningkatan pada upah minimum dapat meningkatkan

beban operasional Perseroan;

c. Kegiatan usaha Perseroan dapat mengalami dampak

merugikan yang disebabkan oleh gangguan pada

infrastruktur Indonesia;

d. Polusi pada sumber air di Indonesia dapat memiliki

dampak merugikan pada kemampuan Perseroan untuk

memproduksi produk yang aman dan memiliki kualitas

tinggi;

e. Depresiasi nilai tukar Rupiah dapat memiliki dampak

merugikan pada bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan

prospek Perseroan;

f. Perseroan dapat mengalami dampak dari ketidakpastian

dalam pemenuhan peraturan Bank Indonesia pada

penggunaan Rupiah untuk transaksi domestik Indonesia;

g. Perubahan ekonomi domestik, regional atau global

dapat memberikan dampak negatif pada kegiatan usaha

Perseroan;

h. Ketidakstabilan politik dan sosial dapat memiliki dampak

merugikan pada Perseroan;

i. Aktivitas dan pemogokan buruh, atau kegagalan dalam

menjaga hubungan dengan buruh dapat memiliki

dampak merugikan pada kegiatan usaha Perseroan;

j. Indonesia terletak pada lokasi gempa bumi dan cenderung

untuk memiliki risiko geologis yang signifikan yang dapat

berakibat pada penurunan ekonomi;

k. Aktivitas terorisme di Indonesia dapat menyebabkan

ketidakstabilan pada negara, yang dapat memberikan

dampak terhadap bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha

dan prospek Perseroan;

l. Putusan dari pengadilan luar negeri dapat tidak ditegakkan

terhadap Perseroan;

m. Sistem hukum Indonesia tunduk pada kebijaksanaan dan

ketidakpastian yang cukup besar;

n. Interpretasi dan implementasi dari Undang-Undang

tentang Pemerintahan Daerah di Indonesia yang tidak

pasti, dapat berdampak pada Perseroan;

o. Standar Akuntansi Indonesia berbeda dengan Standar

Akuntansi di yuridiksi lain;

p. Penurunan peringkat kredit Pemerintah atau perusahaan

Indonesia dapat memiliki dampak merugikan kegiatan

usaha Perseroan; dan

2. Risks Related to Indonesia

a. Emerging market such as Indonesia has a higher risk

compared to developed markets, and if the risk took place,

it would cause disruption in the Company’s business and

investor candidates might experience significant losses for

their investments;

b. The Company is a labor intensive company, therefore

increase in minimum wage will increase the Company’s

operating expenses as well;

c. The Company’s business activities can experience loss due

to disruption in Indonesia’s infrastructure;

d. Pollution in water source in Indonesia can cause loss to

the Company’s capability to produce safe and high-quality

products;

e. Depreciation of Rupiah exchange rate can cause loss to

the business, financial condition, business result, and

business outlook;

f. The Company can be impacted by the uncertainties in

fulfilling Bank Indonesia regulation on the use of Rupiah

for domestic transaction in Indonesia;

g. Change in domestic, regional, or global economy can

provide a negative impact on the Company’s business

activities;

h. Unstable politics and social situation can cause loss to the

Company;

i. Labor strike and activities, or failure in maintaining

relations with labors can negatively impact the Company’s

business activities;

j. Indonesia is located in earthquake zone and tends to have

significant geological risk that will result in the declining

economy;

k. Terrorism in Indonesia can cause volatility in the country,

which can impact the business, financial condition,

business result, and business outlook;

l. Judgment from international court may not be applied to

the Company;

m. Legal system in Indonesia is subject to policies and

considerable uncertainty;

n. Uncertain interpretation and implementation of Law on

Regional Government in Indonesia can provide an impact

on the Company;

o. Accounting Standards in Indonesia are different with

Accounting Standards in other jurisdiction;

p. Decrease in Government or corporate credit rating in

Indonesia can cause loss to the Company’s business

activities; and

Page 100: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

98

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

q. Penyebaran dari penyakit yang menular di Indonesia atau

kawasan lainnya dapat memiliki dampak merugikan pada

ekonomi di negara-negara Asia tertentu dan juga dapat

memiliki dampak merugikan terhadap hasil usaha Perseroan.

3. Risiko Terkait Investasi pada Saham Perseroan

a. Kondisi pasar modal Indonesia dapat mempengaruhi

harga atau likuiditas dari saham Perseroan dan absen

pasar sebelumnya dapat berakibat pada berkurangnya

likuiditas;

b. Harga saham dapat berfluktuasi cukup jauh;

c. Para Agen Penjualan internasional dan Penjamin

Pelaksana Emisi Efek domestik tidak akan melakukan

penjatahan lebih atau melakukan stabilisasi pada harga

saham Perseroan;

d. Fluktuasi pada nilai pertukaran mata uang Rupiah

terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat atau mata

uang lain akan mempengaruhi mata uang asing yang

setara dengan nilai Saham dan dividen;

e. Penjualan saham di masa depan akan memiliki dampak

merugikan pada harga pasaran Saham;

f. Kepentingan pemegang saham pengendali dapat

bertentangan dengan kepentingan calon investor;

g. Pembagian dividen sebelumnya tidak dapat dijadikan

indikasi atau acuan atas kebijakan dividen Perseroan di

masa depan;

h. Nilai Aktiva Bersih (Net Asset Value/NAV) dari Saham

yang ditawarkan pada Penawaran Umum Saham Perdana

ini memiliki nilai yang lebih kecil dari Harga Penawaran

dan calon investor akan mengalami dilusi langsung dan

substansial;

i. Kegagalan dalam memenuhi ketentuan keterbukaan,

pengawasan internal dan Laporan Keuangan, dan

manajemen risiko serta praktik lain yang berhubungan

dengan persyaratan Perusahaan Terbuka dapat

menganggu usaha Perseroan dan kemampuan Perseroan

untuk memenuhi kewajiban pelaporan berkala;

j. Investor dapat tunduk pada pembatasan atas hak

pemegang saham minoritas;

k. Tata kelola perusahaan di Indonesia dapat berbeda

dengan tata kelola perusahaan di negara lain;

l. Informasi perusahaan yang tersedia pada Pasar Efek

Indonesia mungkin lebih sedikit daripada pasar efek yang

terdapat pada negara maju.

m. Peraturan di Indonesia memiliki ketentuan berbeda dari

peraturan yuridiksi lain terkait pelaksanaan dan hak

pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan

suara pada RUPS;

q. The spread of infectious disease in Indonesia or other

areas can cause loss to economy in certain Asian countries

and also can cause loss to the Company’s business result.

3. Risk Related to Investment in the Company’s Shares

a. Condition of Indonesia’s capital market can affect the

price or liquidity of shares of the Company, and the

absence of the previous market can result in the reduced

liquidity;

b. Share price can fluctuate significantly;

c. International Sales Agents and domestic Underwriter

will not make allotment or stabilize the Company’s share

price;

d. Fluctuation in Rupiah exchange rate against US Dollar or

other currencies will affect foreign currencies of which

value is equivalent to share value and dividend;

e. Share sales in the future will cause loss to the shares price

at the market;

f. Interest of the controlling shareholders may conflict with

interest of investor candidate;

g. The previous dividend distribution cannot be used as

indication or reference for dividend distribution in the

future;

h. Net Asset Value/NAV from offered share in Initial Public

Offering has lower price from Offering Price, and investor

candidates will experience immediate and substantial

dilution;

i. Failure in fulfilling the provision of transparency, internal

audit and Financial Statements, and risk management, as

well as other practices related to requirement of Listed

Company can disrupt the Company’s business and the

Company’s capability to fulfill the obligation of periodic

report;

j. Investors can comply with limitation of rights of minority

shareholders;

k. Corporate governance in Indonesia can be different from

corporate governance in other countries;

l. Information on the Company at Indonesia Stock Exchange

probably less than securities market in developed

countries.

m. Regulations in Indonesia have different provision from

other jurisdiction regulations related to implementation

and rights of shareholders to participate and vote in GMS.

Page 101: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

99

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

n. Hak pembeli untuk berpartisipasi dalam penawaran

umum terbatas dari Perseroan dapat terbatas, yang akan

menyebabkan dilusi pada kepemilikan saham pembeli;

o. Perbedaan kepentingan antara pemegang saham

pengendali dan Perseroan atau antara pemegang saham

pengendali dan pemegang saham minoritas dapat terjadi;

dan

p. Hukum Indonesia memiliki ketentuan yang dapat

menurunkan minat pengambilalihan Perseroan.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Perseroan senantiasa melakukan identifikasi dan evaluasi atas

risiko yang dilakukan melalui masing-masing divisi. Direksi

bersama-sama dengan Satuan Pengawasan Internal dan Dewan

Komisaris yang diwakili oleh Komite Audit melakukan kajian dan

merumuskan strategi pengelolaan dan mitigasi yang diperlukan.

Pada 2015, evaluasi terhadap sistem manajemen risiko Perseroan

telah berjalan efektif. Hasil kajian menjadi rekomendasi yang

harus ditindaklanjuti dalam perbaikan sistem manajemen risiko

Perseroan yang lebih baik di masa mendatang.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal dijalankan Perseroan oleh Unit

Audit Internal dalam rangka menunjang tugas Direksi berupa

pengelolaan dan pengamanan finansial dan operasional. Sistem

ini dijalankan melalui mekanisme yang baik sehingga menciptakan

pengendalian dan mitigasi risiko yang terlaksana secara efektif.

PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIF

YANG DIHADAPI PERSEROAN

Tidak terdapat perkara atau gugatan, baik perdata maupun

pidana, serta sanksi administratif yang dihadapi dan diterima

Perseroan di sepanjang tahun 2015.

KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROAN

Perseroan sedang menyusun kebijakan etika Perseroan (“Kode

Etik” atau Code of Conduct) yang mengatur kebijakan nilai

atau norma yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu

standar perilaku yang harus dipatuhi oleh manajemen dan

seluruh pegawai. Kode etik ini dilaksanakan dengan senantiasa

memperhatikan hukum dan ketentuan yang berlaku, visi, misi,

tujuan, dan nilai-nilai Perseroan, praktik-praktik bisnis baik di

internal maupun eksternal Perseroan, serta pedoman tata kelola

perusahaan.

Kode etik Perseroan bersifat dinamis dan akan dikaji secara

berkala dan berkelanjutan sesuai dengan dinamika bisnis yang

terjadi. Namun demikian, perubahan yang terjadi dalam kode

etik nantinya tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis serta

keuntungan jangka panjang bagi Perseroan

n. Rights of buyer to participate in limited public offering

from the Company can be limited, which can caused

diluted in buyer’s share ownership;

o. Different interest between the controlling shareholders

and the Company or between the controlling shareholders

and minority shareholders may occur; and

p. Indonesian Law has provision that can reduce the interest

to take over the Company.

Evaluation of Effectiveness of Risk Management System

The Company continuously identifies and evaluates the risks

through each division. Board of Directors together with Internal

Audit Unit and the Board of Commissioners that is represented

by Audit Committee reviews and formulates the required

strategy of management and mitigation. In 2015, evaluation

of risk management system of the Company was implemented

effectively. The result became recommendation that shall be

followed-up to improve a better system of risk management in

the future.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

Internal control system is conducted by Internal Audit Unit to

support the duties of the Board of Directors, namely managing

and ensuring the security of finance and operations. This system is

implemented through a good mechanism, thus creating effective

risk mitigation and control.

LEGAL CASES AND ADMINISTRATIVE SANCTION

There were no cases or lawsuit, both criminal and civil, as well as

administrative sanction in 2015.

CODE OF CONDUCT AND CORPORATE CULTURE

The Company is currently preparing the policy of the Code of

Conduct that regulates values or norms which are explicitly stated

as a behavior standard that shall be complied by management

and all employees. This Code of Conduct is implemented by

taking into account the prevailing laws and provisions, vision,

mission, objective, and corporate values, business practices, both

in the Company’s internal and external, as well as corporate

governance guideline.

Code of Conduct of the Company is dynamic and will be

reviewed periodically and sustainably in accordance with the

business dynamics. However, change in the code of conduct will

always uphold the values of business ethics and the Company’s

long-term advantages.

Page 102: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

100

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Tata Kelola

Perusahaan yang Baik, Perseroan sedang menyusun Sistem

Pelaporan Pelanggaran. Sistem Pelaporan Pelanggaran

mendorong seseorang untuk bersifat terbuka melaporkan

adanya penyimpangan yang dilakukan oleh insan Perseroan, dan

Perseroan menjamin kerahasiaan identitas serta memberikan

perlindungan kepada pelapor.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH

KARYAWAN

Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan

mengadakan Program Employee Stock Allocation (ESA) sesuai

dengan Akta No.46/2015 dan Surat Keputusan Sirkuler Dewan

Komisaris Perseroan tanggal 3 Agustus 2015 dan 7 Oktober

2015, pemegang saham Perseroan telah menyetujui Program

ESA dengan jumlah sebanyak 30.000 (tiga puluh ribu) saham

Perdana ini. Tujuan utama Program ESA adalah memberikan

penghargaan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi

atas pencapaian kinerja Perseroan sehingga Perseroan dapat

memenuhi kriteria sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa

Efek. Pelaksanaan Program ESA akan mengikuti ketentuan yang

terdapat dalam Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember

2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran

Umum.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

Guna memperoleh informasi secara komprehensif mengenai

Perseroan, Perseroan menyediakan akses informasi seluas-luasnya

bagi seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham

melului situs Perseroan: www.kino.co.id. Dalam situs tersebut,

Perseroan memasukkan berbagai informasi data Perseroan.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

In order to support the implementation of Good Corporate

Governance, the Company is currently preparing a

Whistleblowing System. This system encourages an individual to

report any violation committed by the Company’s personnel, and

the Company ensures the confidentiality of the whistleblower’s

identity, as well as providing protection to the whistleblower.

EMPLOYEE STOCK OPTION

In line with Initial Public Offering, the Company held Employee

Stock Allocation (ESA) Program in accordance with Deed

No.46/2015 and Circular Decree of the Board of Commissioners

dated August 3, 2015 and October 7, 2015. The Company’s

shareholders have approved the ESA program that amounted to

30,000 (thirty thousand) shares of Offered Shares in this Initial

Public Offering. The main purpose of this program is to appreciate

the employees for their performance, hence the Company is able

to fulfill the criteria as a listed company in Stock Exchange. The

implementation of ESA program will comply with provisions in

Regulation No. IX.A.&, Attachment to Decree of Bapepam and

LK Chairman No. Kep-691/BL/2011 dated December 30, 2011 on

Order and Allotment of Initial Public Offering.

INFORMATION ACCESS AND CORPORATE DATA

To obtain comprehensive information about the Company,

the Company provides wide access for all stakeholders and

shareholders via the Company’s website: www.kino.co.id. In this

website, the Company puts various information and corporate

data.

Page 103: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

101

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 104: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

102

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sering didefinisikan

sempit akibat belum tersosialisasinya standar baku bagi

perusahaan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate

Social Responsibility (CSR) masih dianggap sebagai cara untuk

menaikan pamor perusahaan atau menjaga reputasi perusahaan

di masyarakat. Oleh karenanya ada asumsi jika perusahaan sudah

memberikan sumbangan atau donasi kepada suatu institusi sosial

berarti sudah melakukan tanggung jawab sosial sebagai sebuah

perusahaan.

CSR tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak

pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan

dalam kondisi keuangannya saja. Lebih dari itu kesadaran atas

pentingnya CSR dilandasi oleh pemikiran bahwa perusahaan

tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomi dan legal kepada

pemegang saham (shareholder), tetapi juga kewajiban terhadap

pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholder). CSR

menunjukkan tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada

triple bottom lines yaitu tanggung jawab perusahaan pada aspek

sosial, lingkungan, dan keuangan.

Perseroan yakin bahwa CSR merupakan bagian yang penting

dalam kegiatan usaha Perseroan. Perseroan telah terlibat dalam

berbagai macam program dan aktivitas sebagai bagian dari

usaha Perseroan untuk memenuhi tanggung jawab sosial kepada

masyarakat. Pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh Perseroan

mengacu pada Bab IV Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terbuka. Dalam

Undang-Undang tersebut diatur mengenai tanggung jawab

sosial dan lingkungan bertujuan mewujudkan pembangunan

ekonomi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas

kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perseroan itu

sendiri, komunitas setempat, dan masyarakat umumnya.

Corporate Social Responsibility has often being narrowly defined

due to an inadequate socialization of standards in the Company.

Corporate Social Responsibility is still seen as a way to boost the

Company’s image or to upkeep the Company’s reputation in

public. It happens due to an assumption that if a Company has

donated to a social institution, the Company will be deemed to

have settled their social responsibility.

CSR is no longer based on a single bottom line; meaning the

Company’s value reflected solely in financial condition. Moreover,

the realization of CSR’s importance is based on a thinking that

the Company does not only incline to fulfill their economic and

legal duties to shareholders but also other responsibilities to

stakeholders. CSR is a proof of the Company’s responsibilities

based on triple bottom lines namely corporate responsibility to

social, environment and financial aspects.

The Company is confident that corporate social responsibility is an

important part in Company’s business activities. The Company has

been involved in various programs and activities as a part of the

Company’s business to meet the corporate social responsibility to

community. The Company’s implementation of CSR is referring to

of Public Company. Social responsibility and environment in this

law is intended to create sustainable economic development

to improve living quality and environment beneficial for the

Company, surrounding community and public in general.

Page 105: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

103

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN

Perseroan memandang bahwa pengimplementasian dari

praktik tanggung jawab lingkungan dan pengelolaan standar

lingkungan yang baik merupakan aset dan keunggulan bersaing

yang berharga, disamping menurunkan dampak usaha Perseroan

terhadap lingkungan sebagai bagian dari komitmen tanggung

jawab sosial Perseroan. Pengimplementasian praktik tanggung

jawab lingkungan hidup juga menurunkan risiko Perseroan

atas timbulnya tanggung jawab Perseroan sehubungan dengan

peraturan dan hukum perlindungan lingkungan. Perseroan patuh

pada berbagai macam peraturan lingkungan hidup dan tindakan

tertentu yang telah dilakukan Perseroan kepada Pemerintah

telah sesuai dengan ketentuan dan berbagai macam izin dan

lisensi yang dimiliki Perseroan. Perseroan yakin bahwa usaha

Perseroan telah memenuhi aspek yang material sehubungan

dengan peraturan lingkungan hidup yang berlaku dan Perseroan

telah mendapatkan izin yang diperlukan sehubungan dengan

peraturan lingkungan.

Seluruh pabrik Perseroan telah memenuhi ketentuan atas izin

pengelolaan limbah dan manajemen limbah air Perseroan juga

mengalami inspeksi secara rutin. Pabrik Perseroan memiliki flow

meter yang dipasang untuk mengukur berapa banyak limbah

yang dibuang setiap hari dan ikan yang digunakan untuk

mengukur apakah air tersebut cukup aman untuk dibuang.

Keempat pabrik Perseroan telah memiliki dokumen Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UKL & UPL) yang telah disetujui oleh otoritas

pemerintah daerah setempat dan Izin Lingkungan Hidup.

Jenis limbah yang dihasilkan dari pabrik Perseroan antara lain

limbah padat dan limbah cair. Selain itu, untuk azas penaatan

pengelolaan lingkungan dilakukan juga pengukuran tingkat

kebisingan dan emisi udara terhadap cerobong boiler dan

pengukuran kualitas udara di lingkungan pabrik. Perseroan

memiliki ambang batas tingkat pencemaran atas limbah yang

dihasilkan, yaitu tidak melebihi batasan yang diatur oleh lembaga

yang berwenang/BAPEDAL.

Kebijakan

Dalam mengimpelentasikan tanggung jawab sosial di bidang

lingkungan Perseroan berpijak pada Undang-Undang No. 32

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

Sertifikasi

Perseroan sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi

ISO 14001, hal tersebut dilakukan sebagai upaya Perseroan

ENVIRONMENT RESPONSIBILITY

The Company sees that implementation of a good environment

responsibility and standard management are valuable assets

and excellence, aside of decreasing its business impact to the

environment as a part of its commitment to social responsibility.

Implementation of environment responsibility also decreases

the Company’s risk of its responsibility related to environment

protection law. The Company abides to various environmental

laws and some conducts to the Government are done based

on various licenses and permits. The Company is certain that

its business has fulfilled the material aspects related to living

environment laws taking place and the Company has acquired

the necessary permits in regards to environmental law.

All of the Company’s factories have met the requirement of waste

and water management permit. The Company also has conduct

a routine inspection. The Company’s factories own flow meter

installed to measure the amount of waste deposited daily and

the fishes used to measure weather the water was safe to be

deposited or not.

Four factories belong to the Company have owned an

Environmental Management Efforts and Environmental

Monitoring Efforts (UKL & UPL) approved by local authorities and

Environmental Permit.

The wastes produced out of the Company’s factories are solid

and liquid waste. As for environmental structuring management,

however, the Company also conducts noise level and air emission

measurement to boiler chimney and air quality measurement

around the factory. The Company has its own standard of air

pollution level and it shall not go over the limitation stated by

related institution/BAPEDAL.

Policies

In implementing the social responsibilities in environment,

Environmental Protection and Management.

Certification

The Company is currently in a process of acquiring ISO 14001

certification. This step is taken as an effort to implement the

Page 106: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

104

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial terhadap

keamanan lingkungan dengan menggunakan standar terbaik.

Program Kegiatan yang Dilakukan

Kegiatan yang dilakukan oleh Perseroan dalam rangka menjaga

lingkungan hidup di sekitar lingkungan Perseroan di antaranya

sebagai berikut:

1. Penanaman 1500 pohon di areal seluas 3,4 Ha untuk restorasi

sumber mata air Sapen di Kecamatan Pandaan.

2. Penanaman 500 pohon di Cikembar.

3. Membangun bank sampah di Cikembar.

4. Membangun saluran irigasi di lingkungan desa Pabrik

Cikembar.

5. Perseroan menyediakan air bersih untuk warga di semua

Plant Perseroan.

PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN,

DAN KESELAMATAN KERJA

Perseroan senantiasa mengantisipasi risiko kegagalan yang

dialami karyawan selama aktivitas kerja berlangsung. Kesehatan,

Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) merupakan upaya

Perseroan dalam menciptakan keselamatan kerja pegawai

sebagai bentuk tanggung jawab. Perseroan menerapkan sistem

K3L melalui prosedur-prosedur kerja yang dapat melindungi

karyawan, Perseroan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar

dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Sosialisasi dan pengawasan

terhadap seluruh aspek K3L ini dilaksanakan secara periodik dan

komunikatif.

Perseroan dan DLS memiliki fasilitas program pensiun bagi

karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga

Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia masing-masing berdasarkan

Perjanjian Pengelolaan Program Pensiun tanggal 20 Agustus

2014 untuk Perseroan dan Perjanjian Pengelolaan Program

Pensiun tanggal 1 September 2014 untuk DLS, keduanya berlaku

untuk jangka waktu 2 tahun.

Perseroan juga memberikan jaminan kesehatan pada karyawan

tetap, yang meliputi tunjangan kesehatan dan pemeriksaan

kesehatan secara berkala. Hampir dari semua fasilitas produksi

Perseroan dilengkapi dengan klinik kesehatan. Seluruh karyawan

tetap Perseroan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan (dahulu

Jamsostek) yang melibatkan kontribusi baik dari pemberi

kerja maupun masing-masing karyawan yang dihitung dari

persentasegaji pokok karyawan sebagaimana yang telah

ditetapkan oleh peraturan di Indonesia. Selain itu, karyawan

tetap Perseroan pada tingkat tertentu dilindungi dengan polis

asuransi untuk program asuransi rawat inap berdasarkan Polis

Asuransi No. I366-AZLI yang diterbitkan oleh PT Asuransi Allianz

corporate social responsibility to environment safety by utilizing

the best standard.

Conducted Activities/Program

The activities done by the Company to preserve the environment

around the Company are:

1. Planting 1500 trees at 3.4-Ha area to restore Sapen springs at

Pandaan Subdistrict.

2. Planting 500 trees at Cikembar.

3. Constructing waste banks at Cikembar.

4. Constructing irrigation channels at the village near Cikembar

Factory.

5. Providing clean water for the people living near the Plants.

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY PRACTICES

The Company consistently anticipates failure risks born by

employees while working. Occupational Health, Safety and

Environment (K3L) is the Company’s effort in creating employees’

occupational safety as a form of its responsibility. The Company

implements K3L system through work procedures that protects

employees, the Company, environment and local residents

from the dangers caused by work accidents. Dissemination and

supervision to all aspects of K3L is conducted periodically and

communicatively by the Company.

The Company and DSL own a retirement program facility for

their regular staff which is managed by Pension Fund (DPLK)

Manulife Indonesia each based on Pension Program Management

Agreement dated August 20, 2014 for the Company and Pension

Program Management Agreement dated September 1, 2014 for

DLS, of both are applied for 2 years.

The Company also provides health service to regular employees

which covers health insurance and periodical check-up. Almost

all of the Company’s production facility are equipped with health

clinic. All regular employees of Kino is protected by Workers Social

Security Agency/BPJS (previously named Jamsostek) which involved

the contribution of both employer and employee, calculated by

main salary percentage as stipulated in the law in Indonesia. Other

than that, the Company’s regular employees in certain levels are

protected by insurance policy for overnight insurance program

based on Insurance Policy No. 1366.AZLI issued by Allianz Life

Indonesia, an Insurance Company. This insurance policy has taken

place from March 1, 2015 to February 29, 2016.

Page 107: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

105

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Disscusion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggun Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT KINO INDONESIA TBK

Life Indonesia. Polis asuransi ini berlaku sejak tanggal 1 Maret

2015 sampai dengan tanggal 29 Februari 2016.

Kino selalu menitikberatkan keselamatan kerja pada seluruh

kegiatan operasional Perseroan dan mengimplementasikan

standar kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku pada

kegiatan usaha industri di Indonesia. Setiap pabrik memiliki izin-

izin operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan

Keselamatan Kerja, yaitu antara lain izin untuk pengoperasian

alat berat dan mesin-mesin pada pabrik. Kino juga melakukan

pemeriksaan secara berkala atas kondisi alat berat di pabrik

dan gudang. Selanjutnya, seluruh karyawan yang bekerja di

gudang Perseroan dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan

yang cukup sesuai dengan tugas yang dikerjakan. Perseroan

melakukan audit atas kegiatan produksi Perseroan secara rutin

untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan prosedur

keselamatan.

Kebijakan

Dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial terhadap

praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja,

Perseroan berpijak UU RI No.13/2013 tentang Ketenagakerjaan.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP SOSIAL

KEMASYARAKATAN

Dalam menjalankan bisnis sebagai bagian dari masyarakat,

Perseroan senantiasa berusaha untuk ikut memberikan kontribusi

dan berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan berbagai masalah

yang terjadi di masyarakat. Perseroan ingin terus tumbuh dan

berkembang dengan lingkungan sekitarnya. Bentuk partisipasi

yang dilakukan Perseroan melalui tanggung jawab sosial

kemasyarakatan yakni dengan:

1. Melakukan pengobatan gratis setiap tahunnya di lingkungan

Pabrik Perseroan.

2. Menyisihkan sebagian keuntungan untuk kepentingan

pembangunan masyarakat secara berkelanjutan.

Kebijakan

Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial kemasyarakatan,

Perseroan senantiasa patuh terhadap kebijakan-kebijakan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan

berpijak pada Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terbuka.

Program Kegiatan yang Dilakukan

Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah merealisasikan berbagai

program CSR, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemberian bantuan untuk pembangunan Musholla Al-

Barokah di Kecamatan Cikande dan Cidahu.

The Company always underlined the importance of occupational

safety in its operation activities and implements occupational

health and safety standard that applies in industrial activities

in Indonesia. Each factory owns an operational permit issued

by Occupational Health and Safety Agency, namely operation

permits of heavy machineries and factory’s engines. The Company

also conducts a periodic check-up on heavy machineries located

in factories and warehouses. Next, employees working in the

Company’s factories are equipped with adequate safety harness

in accordance with their duties. The Company also audits regularly

to supervise and control the safety procedure implementation.

Policies

In implementing the social responsibilities to occupational health

and safety practice, the Company based its action on Indonesian

Law No.13/2013 of Work Forces.

RESPONSIBILITIES TO SOCIAL COMMUNITY

As a part of community in conducting its business, the Company

consistently tries to contribute and actively participate in solving

the problems in community. The Company wishes to keep

growing and thriving with its surroundings. The Company’s

participation in social community responsibility is as follows:

1. Holding free medication every year in the area close to the

Factories.

2. Reserving some benefits for sustainable community

development.

Policies

In conducting its responsibilities to social community, the

Company consistently abides by current law and policies. The

Company makes its stand on Government Regulation Number

Company.

Current Activities

Throughout 2015, the Company has conducted CSR programs to

Social Community:

1. Donating for the construction of Al-Barokah Musholla at

Cikande Subdistrict and Cidahu Subdistrict.

Page 108: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

106

Kilas Kinerja 20152015 Performance Review

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PT KINO INDONESIA TBK

2. Pembagian perlengkapan sekolah untuk siswa Sekolah Dasar

di Kecamatan Cikande.

3. Pemberian hewan kurban di semua plant.

4. Pemberian bingkisan kepada anak yatim piatu di Kecamatan

Cikande dan Pandaan.

5. Pembuatan torrent air untuk warga di Kecamatan Cikande.

6. Sumbangan untuk anak yatim di Kelurahan Ledug, Kecamatan

Prigen, Kabupaten Pasuruan.

7. Pembangunan Masjid di Kecamatan Cidahu.

8. Penyelenggaran donor darah di semua Pabrik.

9. Pengadaan air bersih untuk warga sekitar di semua Pabrik.

10. Perbaikan saluran air dan pipa instalasi air bersih di area Desa

Kertaraharja, Cikembar.

11. Pembagian tempat sampah organik dan anorganik SD Desa

Kertaraharja, Cikembar.

12. Penanaman 190 pohon untuk ruang terbuka hijau di

Cikembar.

13. Sosialisasi, konsultasi test VCT HIV/AIDS di Cikembar.

14. Partisipasi hari AIDS Sedunia, pembagian 500 goody bag

untuk peserta test VCT di Cikidang Resort.

15. Pelatihan dan pengembangan bank sampah (Waste Bank)

berbasis masyarakat dan pendidikan di Cikembar dan

Malang, Jawa Timur.

16. Partisipasi dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup

yang diselengarakan BLH Kabupaten Pasuruan, Pandaan.

17. Partisipasi dalam kejuaraan karate antar pelajar se Jawa

Timur, Pandaan.

18. Penanaman 1500 pohon di Pandaan untuk restorasi mata air.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN

Perseroan sebagai pelaku bisnis sangat memperhatikan

berbagai aspek khusus yang dijalankan untuk menarik perhatian

konsumen. Dengan memberikan pelayanan yang memuaskan

dan menjaga kualitas produk, Perseroan yakin dapat memberikan

dampak positif tersendiri bagi konsumen.

Kebijakan

Dalam mengimplemntasikan tanggung jawab sosial terhadap

konsumen Perseroan berpegang teguh pada Undang-Undang

No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen serta peraturan

yang berlaku lainnya, seperti peraturan BPOM dan Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Biaya yang Dikeluarkan Atas Program CSR Kino

Biaya yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan CSR Kino selama

tahun 2015 adalah sebesar Rp426.396.600

2. Distributing school supplies for Elementary School students at

Cikande Subdistrict.

3. Donating qurban cattle for all plants.

4. Giving parcels to orphans at Cikande Subdistrict and Pandaan

Subdistrict.

5. Constructing water torrent for Cikande Subdistrict people.

6. Donating for orphans at Kelurahan Ledug, Prigen Subdistrict,

Pasuruan Regency.

7. Constructing Mosque at Cidahu Subdistrict.

8. Holding blood donor in all Factories.

9. Procuring clean water for the people in the vicinity of the

Factory.

10. Constructing water channels and clean water pipes installation

for Kertaraharja Village, Cikembar.

11. Distributing waste bins for organic and inorganic wastes for

Kertaraharja Village Elementary School, Cikembar.

12. Planting 190 trees for green open area at Cikembar.

13. Disseminating and consulting HIV/AIDS VCT test at Cikembar.

14. Participating in World AIDS day, distributing 500 goody bags

for VCT test participants at Cikidang Resort.

15. Community-and-education-based Waste Bank training and

development at Cikembar and Malang, East Java.

16. Participating at environment day held by BLH, Pasuruan

Regency, Pandaan.

17. Participating at East Java inter-school karate championship,

Pandaan.

18. Planting 1500 trees for water restoration in Pandaan.

RESPONSIBILITIES TO CUSTOMERS

The Company as a business figure has constantly put their

utmost attention to various special aspects conducted to attract

customers. By providing a satisfactory service and qualified

products, the Company is certain in giving a unique impact to

customers.

Policies

In implementing the social responsibilities to customers, the

Company stands on Law No. 8/1999 of Customers Protection

also other related regulations, namely regulations of BPOM and

Minister of Health of Republic of Indonesia.

Cost of CSR Programs

The cost incurred throughout 2015 for CSR programs amounted

to Rp426,396,600

Page 109: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

Jakarta, April 2016 / April 2016

Harry SanusiPresiden DirekturPresident Director

Rody TeoDirekturDirector

Peter ChaysonDirekturDirector

Alex KurniawanDirektur IndependenIndependent Director

Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris (Komisaris Independen)

President Commissioner (Independent Commissioner)

Tjiang Likson ChandraWakil Direktur UtamaVice President Director

Adjie Rustam RamdjaKomisaris

Commissioner

Susanto SetionoKomisaris Independen

Independent Commissioner

DireksiBoard of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Kino Indonesia

Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung

jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan

Keuangan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, testify that all information in the 2015

Annual Report of PT. Kino Indonesia Tbk is presented in its entirety

and we are fully responsible for the correctness of the contents in

the Annual Report and Financial Report of the Company.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT. Kino Indonesia Tbk.Statement of Members of The Board of Commissioners and The Board of Directors on the Responsibility for

the 2015 Annual Report of PT. Kino Indonesia Tbk.

PT KINO INDONESIA TBK

Page 110: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Page 111: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 112: LAPORAN TAHUNAN 2015 Annual Report 2015

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank