LAPORAN TAHUNAN | 2018 | ANNUAL REPORT GROW AGILEwatergwt.teluklamong.co.id/id/download/report/...Di tahun 2018, Terminal Teluk Lamong berhasil mencatatkan kenaikan total aset sebesar

LAPORAN TAHUNAN | 2018 | ANNUAL REPORT

PELABUHAN INDONESIA BERTARAF INTERNASIONAL

GR

OW

AN

D A

GILE

TUM

BU

H D

AN

ME

LESA

T

GROWANDAGILE

TUMBUH DAN MELESAT

TUMBUH DAN MELESATGROW AND AGILE

Berdiri di tahun 2014, PT Terminal Teluk Lamong (Terminal Teluk Lamong) merupakan terminal multipurpose bertaraf internasional dengan konsep green and semi-automation. Terlepas dari usianya yang tergolong muda, Terminal Teluk Lamong telah berhasil melesatkan performanya, tecermin dari realisasi kinerja operasional maupun keuangan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Di tahun 2018, Terminal Teluk Lamong berhasil mencatatkan kenaikan total aset sebesar 54%, pendapatan 69%, serta laba tahun berjalan 125% dari tahun sebelumnya. Dari segi produksi, arus peti kemas dan curah kering juga menunjukkan peningkatan, bahkan realisasi arus curah kering meningkat sebesar 109% dari tahun 2017. Capaian tersebut merepresentasikan upaya-upaya terbaik dari segenap personel Perusahaan. Terminal Teluk Lamong berkomitmen untuk senantiasa bergerak dinamis dan terus berinovasi demi mewujudkan visi Perusahaan, yaitu “Menjadi Terminal yang Unggul dengan Pelayanan Logistik yang Terintegrasi, Modern, dan Berwawasan Lingkungan”.

Atas capaian yang membanggakan tersebut, Terminal Teluk Lamong mengangkat Grow and Agile sebagai tema untuk Laporan Tahunan 2018 ini. Tema tersebut digambarkan dengan 3 (tiga) ekor burung merpati yang terbang dengan latar belakang cahaya. Grow mencerminkan kinerja Perusahaan yang senantiasa bertumbuh, Agile menggambarkan Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan yang tangkas dan secara totalitas membawa Perusahaan melesatkan karya-karya yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Established in 2014, PT Terminal Teluk Lamong (Terminal Teluk Lamong) is an international-standard multipurpose terminal with a green and semi-automation concept. Aside from being a relatively young company, Terminal Teluk Lamong has successfully escalated its performance as reflected on both operational and financial performances, continuously increasing over the years.

In 2018, Terminal Teluk Lamong has triumphantly recorded a 54% increase in total assets, 69% in revenues, and 125% of the profit of the year from those in the previous year. In terms of production, the container and dry bulk flow also show an increase; in fact, the realisation of dry bulk flow has a 109% increase from that in 2017. The achievement represents the best efforts of all Company personnel. Terminal Teluk Lamong is committed to constantly and dynamically advance and innovate to realise the Company’s vision, which is “To Become a Leading Eco-Terminal with Integrated and Modern Logistic Services”.

For this pleasing achievement, Terminal Teluk Lamong introduces “Grow and Agile” as a theme for the 2018 Annual Report. The theme is illustrated in three flying doves with a glowing light in the background. “Grow” reflects the Company’s continuous growth and “Agile” depicts the Company’s Human Capital (HC), deftly and devotedly assisting the Company in accomplishing skyrocketing achievements beneficial to the community and the environment.

LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT PT TERMINAL TELUK LAMONG 12018

Grow and Agile

Table of Content

Cross Reference for 2016 Annual Report Award Criteria

2018 Performance Highlight

Financial Highlight

Shares and Bonds Highlight

Business and Operational Highlight

Significant Events in 2018

Awards and Certification

Tumbuh dan Melesat

Daftar Isi

Referensi Kriteria Annual Report Award 2016

Ringkasan Kinerja 2018

Ikhtisar Keuangan

Ikhtisar Saham dan Obligasi

Ikhtisar Bisnis dan Operasional

Peristiwa Penting di 2018

Penghargaan dan Sertifikasi

01

02

08

32

38

43

44

48

60

66

75

84

88

90

92

Report from the Board of Commissioners

Report from the Board of Directors

Statement of Responsibility

Corporate Information

Terminal Teluk Lamong in Brief

Corporate Milestone

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Pernyataan Tanggung Jawab

Informasi Perusahaan

Sekilas Terminal Teluk Lamong

Jejak Langkah Perusahaan

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

01

02LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORTPT TERMINAL TELUK LAMONG2 2018

96

98

100

102

104

110

116

118

120

121

121

122

Corporate Vision, Mission, and Values

Logo Meaning and Philosophy

Line of Business

Organisational Structure

Profile of the Board of Commissioners

Profile of the Board of Directors

Subsidiaries and Associated Entities

Corporate Group Structure

Shareholder and Information of Share Ownership

Information on Securities and Bond

Supporting Institutions and Professions

Information on Corporate Website

Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan

Makna dan Filosofi Logo

Bidang Usaha

Struktur Organisasi

Profil Dewan Komisaris

Profil Direksi

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

Struktur Grup Perusahaan

Pemegang Saham dan Informasi Kepemilikan Saham

Informasi Efek dan Obligasi

Lembaga dan Profesi Penunjang

Informasi pada Situs Web Perusahaan

Keberagaman Komposisi Sumber Daya Manusia

Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Diversity in Human Capital Composition

Equality in Gender and Work Opportunity

Competency Development for the Human Capital

127

130

132

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN CAPITAL03


Sistem Manajemen Kinerja dan Remunerasi

Tingkat Perputaran Pegawai

Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

Performance Management System and Remuneration

Employee Turnover Rate

Complaint Mechanism for Labour Problems

145

158

160

164

202

224

226

227

228

Operational Overview

Financial Analysis

Dividend Policy and Development

Share Ownership Programme

Use of Public Offering Proceeds

Company Business Prospect

Tinjauan Operasional

Analisis Keuangan

Kebijakan dan Perkembangan Dividen

Program Kepemilikan Saham

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Prospek Usaha Perusahaan

04ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Prinsip dan Landasan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola Perusahaan

Kode Etik Perusahaan

Penilaian Penerapan GCG

Dewan Komisaris

Komisaris Independen

Direksi

Principles and Basis of Good Corporate Governance Implementation

Structure and Infrastructure of Corporate Governance

Code of Conduct

Assessment of GCG Implementation

Board of Commissioners

Independent Commissioner

Board of Directors

238

241

247

257

274

284

286

05TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE

LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORTPT TERMINAL TELUK LAMONG4 2018

Frekuensi, Agenda, dan Tingkat Kehadiran Rapat

Pengungkapan Hubungan Afiliasi

Komite Audit

Komite Nominasi dan/atau Remunerasi

Komite-Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris

Sekretaris Perusahaan

Unit Audit Internal

Akuntan Publik

Manajemen Risiko Perusahaan

Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Akses Informasi dan Data Perusahaan

Tata Kelola Teknologi Informasi

Pengadaan Barang dan Jasa

Perkara Penting yang Dihadapi Terminal Teluk Lamong

Meeting Frequency, Agenda, and Attendance Level

Disclosure of Affiliation

Audit Committee

Nomination and/or Remuneration Committee

Other Committees under the Board of Commissioners

Corporate Secretary

Internal Audit Unit

Public Accountant

Corporate Risk Management

Internal Control System

Whistleblowing System

Information Accessibility and Transparency

Information Technology Governance

Procurement of Goods and Services

Important Cases Encountered by Terminal Teluk Lamong

299

308

310

310

311

312

316

322

324

337

340

344

360

370

375


06

07

376

383

390

396

410

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility in Environment

Corporate Social Responsibility in Occupational Health and Safety

Corporate Social Responsibility in Social and Community Development

Corporate Social Responsibility in Product and Customer Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Lingkungan Hidup

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Tanggung Jawab terhadap Produk dan Pelanggan

414 Financial StatementLaporan Keuangan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENT



REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 CROSS REFERENCE FOR 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA

NO. MATERI DAN PENJELASAN SUBJECT AND EXPLANATION

I. UMUM HalamanPage

I. GENERAL

1. Laporan Tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

The Annual Report is written in good Indonesian and is recommended to have it also in English.

2. Laporan Tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.

The Annual Report should be printed in good quality paper, using the font type and size that allow for easy reading.

3. Laporan Tahunan mencantumkan identitasperusahaan dengan jelas.Nama perusahaan dan tahun Laporan Tahunan ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.

The Annual Report should clearly inform the identity of the company.Name of company and year of the Annual Report are shown on:1. The front cover;2. The spine;3. The back cover; and4. Each page.

4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan. Mencakup Laporan Tahunan terkini dan paling kurang 4 (empat) tahun terakhir.

The Annual Report is made available on the company’s website. Including the latest Annual Report and at least the Annual Reports of the last four years.

II. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

HalamanPage

II. SUMMARY OF KEY FINANCIAL INFORMATION

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha;2. Laba (rugi):

a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan

b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;

3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain:a. Diatribusikan kepada pemilik entitas

induk; danb. Diatribusikan kepada kepentingan

nonpengendali; dan4. Laba (rugi) per saham.

Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.

38-39 Information the company’s business yield in comparative form for a period of three-financial-year period or since the commencement of business if the company has run its businesses for less than three years The information contained includes:1. Sales/income from business;2. Profit (loss):

a. Attributable to owners; and

b. Attributable to non-controlling shareholders;

3. Total profit (loss) and other comprehensive income:a. Attributable to owners; and

b. Attributable to non-controlling shareholders; and

4. Net profit (loss) per share.

Note: Profit (loss) and other comprehensive income disclosed in total if the company doesn’t have subsidiaries.




HalamanPage


2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunInformasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;2. Jumlah aset;3. Jumlah liabilitas; dan4. Jumlah ekuitas.

40-41 Financial information is presented in comparative form over a period of three financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than three yearsInformation contained includes:1. Investments in associated entities;2. Total assets;3. Total liabilities; and4. Total equity.

3. “Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunInformasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.“

42 “Financial Ratio in comparative form over a period of three financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than three yearsThe information contains five financial ratios which are common and relevant to the industry.”

4. “Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik1. Jumlah saham yang beredar;2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:

a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

c. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.

3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:a. Harga penutupan berdasarkan harga

pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

b. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.

untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, Informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan.“

43 “Information regarding share price in the form of tables and graphs1. Outstanding shares;2. Information in the form of tables containing:

a. Market capitalization based on the price at Stock Market where the company is listed;

b. Highest, lowest and closing share price; and

c. Trading volume.

3. Information presented on graphs that include at least the following:a. Closing price; and

b. Trading volume;

for each quarter in the last twofinancial years.

Note: If the company doesn’t have market capitalization, the information regarding the share price, and trading volume is to be disclosed.”




HalamanPage


5. “Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhirInformasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi

yang beredar (outstanding);2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2017 dan

2018.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/ sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.”

43 “Information on outstanding bonds, sukuk or convertible bonds in the latest 2 fiscal yearsInformation contains:

1. Total outstanding bonds/sukuk/convertible bonds;

2. Yield/interest rate;3. Maturity date; and4. Bonds/sukuk rating.

Note : If the Company doesn’t have Bond / Sukuk / Bond converted is to be disclosed.“

III. LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

HalamanPage

III. THE BOARDS OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

1. “Laporan Dewan KomisarisMemuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai

pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya

3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.”

66-72 Report of Board of Commissionerscontains the following items:1. Assessment on the performance of the

Board of Directors in managing the company and the basis of such assessment;

2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and the basis of such view;

3. View on the implementation/management of the whistleblowing system (WBS) in the company and the role of the Board of Commissioners in WBS; and

4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any) and the reason for the changes.

2. “Laporan DireksiMemuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang

mencakup antara lain:a. kebijakan strategis;b. perbandingan antara hasil yang dicapai

dengan yang ditargetkan; danc. kendala-kendala yang dihadapi

perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya;

2. Analisis tentang prospek usaha;3. Perkembangan penerapan tata kelola

perusahaan pada tahun buku; dan

4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.”

75-82 Report of Board of DirectorsContains the following items:1. Analysis of the company’s performance,

including:a. Strategic policy;b. Comparison between results and

targets; andc. Challenges faced by the company steps

to overcome them.

2. Analysis of the business prospects;3. Development of the implementation of

corporate governance in the operating year; and

4. Changes in the composition of Board of Directors (if any) and the reason for the changes.



III. LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

HalamanPage

III. THE BOARDS OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

3. “Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota DireksiMemuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran

tersendiri;2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan

Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;

3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.”

84-85 Signatures of members of Board of Commissioners and Board of DirectorsContain the following items:1. Signatures set of a separate page;

2. Statement confirming the Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for the accuracy of the information contained in the Annual Report;

3. Signatures of all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, stating their names and titles/positions; and

4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.

IV. PROFIL PERUSAHAAN HalamanPage

IV. COMPANY PROFILE

1. “Nama dan alamat lengkap perusahaanInformasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, e-mail, dan website.”

88-89 “Name and address of the companyinclude information on name and address, zip code, telephone number, facsimile number, e-mail address, and website address.”

2. “Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada) dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan.

Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan”

90-95 “Brief history of the companyincludes, among others, date/year of establishment, name and name change (if any), and the effective of the name change.

Note: Please disclose if the company has never had name change”

3. “Bidang usahaUraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut

anggaran dasar terakhir;2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.”

100-101 “Field of businessThe description includes the following:1. Business activities according to the last

Articles of Association;2. Business Activities run by the company; and3. Products and/or services.”

4. “Struktur OrganisasiDalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.”

102-103 “Organizational StructureIn the form of a chart, including the names and positions, at least until one level below the directors.”




IV. COMPANY PROFILE

5. “Visi, Misi, dan Budaya PerusahaanMencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan;3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut

telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan

4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.”

96-97 “Vision, Mission, and Corporate Cultureinclude:1. The company’s vision;2. Missions;3. A note informing that the vision and

missions have been approved by Board of Directors/ Board of Commissioners; and

4. Statement concerning the corporate culture.

6. “Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan KomisarisInformasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk

jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);

3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan

Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan)

sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.”

104-109 “Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.The information should contain:1. Name;2. Title and term of service (including position

in other companies or institutions);

3. Age;4. Domicile;5. Education (Field of study and institution);

6. Work experience (Position, institution and period served); and

7. Appointment history (period and title) as the member of the Board of Commissioners and since first appointed.”

7. “Identitas dan riwayat hidup singkat anggota DireksiInformasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk

jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);

3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan

Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan)

sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.”

110-115 “Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of DirectorsThe information should contain:1. Name;2. Title and term of service (including position

in other companies or institutions);

3. Age;4. Domicile;5. Education (Field of study and institution);

6. Work experience (Position, institution and period served); and

7. Appointment history (period and title) as the member of the Board




IV. COMPANY PROFILE

8. “Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level

organisasi;2. Jumlah karyawan untuk masing-masing

tingkat pendidikan;3. Jumlah karyawan berdasarkan status

kepegawaian;4. Data pengembangan kompetensi karyawan

yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.”

127-129, 132-141 “Number of employees (comparative in two years) and description of their competence building (for example: education and training of employees).The information should contain:1. The number of employees for each level of

the organization;2. The number of employees for each level of

education;3. The number of employees based on

employment status;4. The description and data of employees’

competencies development program that has been conducted comprising the participants (position level), types of training, and objective; and

5. Expenses of employee’s competencies development program incurred.

9. “Komposisi Pemegang sahamMencakup antara lain:1. Rincian nama pemegang saham yang

meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;

2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:a. Nama pemegang saham yang memiliki

5% atau lebih saham;b. Nama Komisaris dan Direktur yang

memiliki saham; danc. Kelompok pemegang saham masyarakat

dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

3. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung.

Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.”

120 “Composition of shareholders.Information should include:1. The details, including the names, of the 20

largest shareholders and their percentage of ownership;

2. Names of shareholders with share ownership of 5% or more;a. Nama pemegang saham yang memiliki

5% atau lebih saham;b. Directors and Commissioners who own

shares; andc. Groups of public shareholders with less

than 5% ownership each.

3. Names of directors and commissioners and the percentage of ownership either direct or indirect.

Note: Please disclose if directors and commissioners don’t, directly or indirectly, own any shares.”

10. “Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi Informasi memuat antara lain:1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;2. Persentase kepemilikan saham;3. Keterangan tentang bidang usaha entitas

anak dan/atau entitas asosiasi; dan4. Keterangan status operasi entitas anak dan/

atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).”

116-117 “List of Subsidiaries and/or AffiliatesThe information contains, among others:1. Names of subsidiaries/Affiliates;2. Percentage of share ownership;3. Information regarding the field of business

of the subsidiaries and/or entities; and4. Explanation regarding the status of the

subsidiaries and/or associates (operational or not yet operational).”

11. “Struktur grup perusahaanStruktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).”

118-119 “The company’s group structureThe group structure in the form of a chart that shows the subsidiaries, associates, joint venture, and special purpose vehicle (SPV).”




IV. COMPANY PROFILE

12. “Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun bukuMencakup antara lain:1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham,

nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action);

2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan

3. Nama bursa di mana saham perusahaan dicatatkan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.”

121 “Chronology of share listing (including private placement) and/or share listing from the initial listing until the end of financial year

Information contained includes:1. The year of share listing, the number of

shares, share price and offering price for each corporate action;

2. Number of listed shares after each corporate action; and

3. Name of the stock exchange where the shares are listed.

Note: Please disclose, if the company doesn’t have chronology of share listing.”

13. “Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun bukuMencakup antara lain:1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek

lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya;

2. Nilai penawaran efek lainnya;3. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan;

dan4. Peringkat efek.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.”

121 “Chronology of other securities offering and/or listing from the initial listing to the end of the financial yearInformation contained includes:1. Name of other securities, year of listing,

interest rate, and the maturity date;

2. Value;3. Name of the stock exchange where the

other securities are listed; and4. Rating of the securities.

Note: Please disclose, if the company doesn’t have the chronology of other securities offering and/or listing.”

14. “Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjangInformasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE/pihak yang

mengadministrasikan saham perusahaan;2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik;

dan3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat

efek.”

121 “Name and address of capital market institutions and or supporting professionsInformation contained includes:1. Name and address of Share Registrar/

parties administering the company’s shares;2. Name and address of the Public

Accountants Firm; and3. Name and address of the Securities Rating

company.”

15. “Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasionalInformasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;2. Tahun perolehan;3. Badan pemberi penghargaan dan/atau

sertifikat; dan4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).”

60-63 “Award and/or certification received by the company in the last fiscal year, both on a national scale and international scale

Information contained includes:1. Name of the award and or certification;2. Year of receiving the award;3. Institution presenting the award and or

certification; and4. Period of validity (for certificates).”




IV. COMPANY PROFILE

16. “Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

Memuat informasi antara lain:1. Nama dan alamat entitas anak; dan2. Nama dan alamat kantor cabang/

perwakilan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan.”

89, 116 “Name and address of subsidiary companies and or branch office or representative office (if any)Information contained includes:1. Name and address of business entities; and2. Name and address of branch representative

office

Note: Please disclose if there are no business entities/branches/representatives.”

17. “Informasi pada Website PerusahaanMeliputi paling kurang:

1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;

2. Isi Kode Etik;3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan;

4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);

5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan

6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, dan Unit Audit Internal.”

122 “Information presented on Company’s website Information should include at least the following items:1. Shareholders information including

individual shareholders;2. Code of Conduct;3. Information on General Meeting of

Shareholders (GMS), at least, regarding the agenda/minutes, summary of resolution, and information on important dates, e.g. GMS announcement date, call for GMS date, date of GMS, date of the publication of GMS resolution summary;

4. Annual Reports (of the last five years);

5. Profiles of Board of Commissioners and Board of Directors; and

6. The Board of Commissioners Charter, the Board of Directors Charter, committees charter and internal audit unit charter.”

18. “Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit InternalMeliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):

1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris;

2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;

3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit;

4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi;

5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya;

6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan

7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal yang diikuti pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan”

137-141 “Training programs for the Board of Commissioners, the Board of Directors, committees, corporate secretary, and Internal Audit UnitInformation includes at least the following items (types of training and parties relevant to participate):1. Capacity development and/or training for

Board of Commissioners;2. Capacity development and/or training for

Board of Directors;3. Capacity development and/or training for

Audit Committee;4. Capacity development and/or training for

Nomination and Remuneration Committee;5. Capacity development and/or training for

other committees;6. Capacity development and/or training for

Corporate Secretary; and7. Capacity development and/or training for

Internal Audit Unit held in the financial year.

Note: Please disclose if there are no training and/or education programs in the financial year.”



V. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

HalamanPage

V. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

1. “Tinjauan operasi per segmen usahaMemuat uraian mengenai:1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:

a. Produksi;b. Peningkatan/penurunan kapasitas

produksi;c. Penjualan/pendapatan usaha; dand. Profitabilitas.”

164-201 “Explanation of each business segmentInformation contained includes:1. Explanation of each business segment.2. Performance per business segment,

comprising:a. Production;b. Increase/Decrease in production

capacity;c. Sales/Income from business; andd. Profitability.”

2. “Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Analisis kinerja keuangan yang mencakupperbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka

panjang, dan total liabilitas;3. Ekuitas;4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan

laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain;

5. Arus kas.”

202-208 “Description of company’s financial performance Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year, and the cause of the increase/decrease (in the form of narration and tables) concerning, among others:1. Current assets, non-current assets, and total

assets;2. Short term liabilities, long term liabilities,

total liabilities;3. Equity;4. Sales/operating revenues, expenses and

profit (loss), Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss); and

5. Cash flows.”

3. “Bahasan dan analisis tentang kemampuanmembayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaanPenjelasan tentang:1. Kemampuan membayar utang, baik jangka

pendek maupun jangka panjang; dan

2. Tingkat kolektibilitas piutang.”

208-210 “Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s accounts receivable collectability, by presenting the relevant ratios calculated in accordance with the type of industry of the companyInformation contained include:1. Capacity to pay debts in long term and

short term; and

2. Accounts receivable collectability.”

4. “Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)Penjelasan atas:1. Rincian struktur modal (capital structure)

yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan

2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan

3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal.”

210 “Discussion on capital structure and capital structure policies

Information contained include:1. Details of capital structure consisting of

subordinated bonds and equity;

2. Capital structure policies, and the basis of the policies; and

3. Basis for the choice of capital structure policy.”




HalamanPage


5. “Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhirPenjelasan tentang:1. Nama pihak yang melakukan ikatan;2. Tujuan dari ikatan tersebut;3. Sumber dana yang diharapkan untuk

memenuhi ikatan-ikatan tersebut;4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan5. Langkah-langkah yang direncanakan

perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.”

211 “Discussion on material bond for the investment of capital goods, on the last fiscal year Information contained include:

1. Names of parties involved in the bond;2. Purpose of the bond;3. Source of funds for bonds;

4. Currency of denomination; and5. Steps taken by the company to protect the

position of related foreign currency against risks.

Note: Please disclose if the company has no bonds for the investment of capital goods in the last fiscal year.”

6. “Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhirPenjelasan tentang:1. Jenis investasi barang modal;2. Tujuan investasi barang modal; dan

3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.”

211-214 “Discussion on investment of capital goods realized in the last fiscal yearInformation contained include:1. Type of the investment of capital goods;2. The purpose of the investment of capital

goods; and3. Value of the investment of capital goods

realized in the last fiscal year.

Note: Please disclose if the company has no investments in capital goods realized.”

7. “Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaanInformasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal tahun

buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan

2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.”

215-218 “Information about the comparison between the target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and the target or projection to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, or others that are considered important for the companyInformation should include:1. The comparison between the target at the

beginning of the fiscal year with the results achieved (realization; and

2. The target or projected to be achieved for the coming year (at least one year).”

8. “Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.”

218 “Material Information and facts that occurred after the date of the accountant’s report (subsequent events)Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.

Note: Please disclose if there are no significant events after the date of accountant report.”

9. “Uraian tentang prospek usaha perusahaanUraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya”

228-230 “Description of the company’s business prospects. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data from a source of data.”




HalamanPage


10. “Uraian tentang aspek pemasaranUraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.”

232-235 “Information on marketing aspectsInformation regarding the marketing of the company’s products and services, including among others, the marketing strategy and market share.”

11. “Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.Memuat uraian mengenai:1. Kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham;4. Payout ratio; dan5. Tanggal pengumuman dan pembayaran

dividen kas untuk masing-masing tahun.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.”

224-225 “Description regarding the dividend policy and the amount of cash dividend per share and the amount of dividend per year as announced or paid during the past two years.The description should include:1. Dividend policy;2. Amount of dividend;3. Cash dividend per share;4. Pay-out ratio; and5. The announcement date of cash dividend

payment for each year.

Note: If there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment.”

12. “Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)Memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan

realisasinya;2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen

yang berhak; dan4. Harga exercise.

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.”

226 “Management and/or Employee Stock Ownership Program implemented by the company (ESOP/MSOP)The description should include:1. Amount of ESOP/MSOP shares and the

realization;2. Period;3. Requirements of rightful employee and/or

management; and4. Exercise price

Note: Please disclose if there is no such program.”

13. “Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana;2. Rencana penggunaan dana;3. Rincian penggunaan dana;4. Saldo dana; dan5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas

perubahan penggunaan dana (jika ada).

Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.”

227 “Use of proceeds from the public offering (in the event that the company is still obligated to report such use of proceeds).

Information contained includes:1. Total funds obtained;2. Plan for funds utilization;3. Details of funds utilization;4. Remaining balance of funds; and5. Date of General Meeting of Shareholder (or

Bondholder) approval on the change in the funds utilization plan (if any).

Note: Please disclose if there is no information on the realization of the funds utilization from Public Offering.”




HalamanPage


14. “Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasiMemuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat

hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;

3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku

terakhir;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan

mekanisme review atas transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan

terkait.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.”

219-222 “Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with affiliatesInformation contained includes:1. Names of the transacting parties and the

nature of the affiliation;2. A description of the fairness of the

transaction;3. Reason for the transaction;4. Realization of transactions during the

period;5. Company policies regarding the review

mechanism on the transactions; and6. Compliance with related rules and

regulations

Note: Please disclose if there are no such transactions.”

15. “Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhirUraian memuat antara lain:1. Nama peraturan perundang-undangan yang

mengalami perubahan; dan2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif)

terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.”

223 “Description of changes in regulation which have a significant effect on the company

The Description should include:1. The name of amended law and regulation;

and2. The impact (quantitative and/or qualitative)

to the company (if it’s significant) or a statement that the impact is not significant.

Note: Please disclose if there is no changes in law and regulation in the last fiscal year.”

16 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir Uraian memuat antara lain:1. Perubahan kebijakan akuntansi;2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan

3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.”

223 Description of changes in accounting policy applied by the company within the last fiscal year The Description should include:1. Changes in the accounting policy;2. Reasons for changes in the accounting

policy; and3. The quantitative impact on the financial

statement.

Note: Please disclose if there is no change in the accounting policy within the last fiscal year.”




HalamanPage


17. “Informasi kelangsungan usahaPengungkapan informasi mengenai:1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh

signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;

2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan

3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.”

230-232 “Information on Business continuityInformation contained includes:1. Issues with significant potential to affect

company’s business continuity in the last fiscal year;

2. The management assessment on issues in described in number 1; and

3. Assumptions used by the management in doing the assessment.

Notes: if there are no issues of significant potential to affect the business continuity in the last fiscal year, please disclose the underlying assumption used by the management to conclude that there are no issues of significant potential to affect business continuity in the last fiscal year.”

VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

HalamanPage

VI. GOOD CORPORATE GOVERNANCE

1. “Uraian Dewan KomisarisUraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).”

242, 274-283 “Description about the Board of CommissionersThe description should include:1. Description of the responsibility of the

Board of Commissioners;2. Assesment on the performance of

each committee under the Board of Commissioners and the basis of assessment; and

3. Disclosing the Board Charter (guidance and work procedure of the Board of Commissioners).”

2. “Informasi mengenai Komisaris IndependenMeliputi antara lain:1. Kriteria penentuan Komisaris Independen;

dan2. Pernyataan tentang independensi masing-

masing Komisaris Independen.”

284-285 “Information about Independent CommissionersThe information should contain:1. The criteria of Independent Commissioner;

and2. Statement about the independency of each

Independent Commissioner.”

3. “Uraian DireksiUraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung

jawab masing-masing anggota Direksi;2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang

berada di bawah Direksi (jika ada); dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).”

242, 286-298 “Information on the Board of Directors.The information should include:1. Scope of work and responsibility of each

member of the Board of Directors; 2. Training programs for improving the

competence of the Board of Directors or orientation program for new member of Board of Directors; and

3. Disclosing the Board Charter (guidance and work procedure of the Board of Directors).”




HalamanPage


4. “Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2017 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi.

Memuat uraian mengenai:1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian;2. Pihak yang melakukan penilaian;

3. Skor penilaian masing-masing kriteria;4. Rekomendasi hasil penilaian; dan5. Alasan belum/tidak diterapkannya

rekomendasi.

Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2017, agar diungkapkan.”

257-271 “Assessment of the Implementation of GCG for the 2017 fiscal year comprising at least the aspects of Board of Commissioners and Board of Directors.The description should include:1. Criteria used in the assessment;2. The party/parties tasked with the

assessment;3. Score of each criterion;4. Recommendations; and5. Reason why the recommendation was not/

have not been implemented.

Note: Please disclose if there is no assessment of the implementation of GCG in the 2017 fiscal year.”

5. “Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan DireksiMencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur pengusulan

sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris;

2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi;

3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;

4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi;

5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan

6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada).

Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.”

149-157 “Description of the remuneration policy for Board of Commissioners and Board of DirectorsThe description should include:1. Procedures from recommendation until

determining the types and amount of remuneration for Board of Commissioners;

2. Procedures from recommendation until determining the types and amount of remuneration for Board of Directors;

3. Remuneration structure disclosing the component and amount per component for each member of Board of Commissioners;

4. Remuneration structure disclosing the component and amount per component for each member of Board of Directors;

5. Disclosure of indicators to determining the remuneration for Board of Directors; and

6. Disclosure of performance bonus, non-performance bonus, and/or share options received by each member of Board of Commissioners and Board of Directors (if any).

Note: If there are no performance bonus, nonperformance bonus, and share options for the members of Board of Commissioners and Board of Directors, please disclose.”

6. “Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)Informasi memuat antara lain:1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat.untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.”

299-307 “Frequency and Rate of Attendance of the majority attending the Board of Commissioners meetings (minimum one time in two months), the Board of Directors meetings (minimum one time in one month), and joint meetings (minimum one time in four months) Information should include:1. Date of meetings;2. Meeting participants;3. Meeting Agenda;for each Board of Commissioners meetings, Board of Directors meeting and joint meetings.”




HalamanPage


7. “Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu. Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.

Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.”

120 “Information on the majority and controllingshareholders, either direct or indirect, up to the individual shareholders In a form of a scheme or diagram which distinguish between the majority shareholders and the controlling shareholders.

Note: Majority shareholders refer to parties who directly or indirectly have at least 20% (twenty per cent) of voting right of all shares with the voting right issued by a company, but who are not controlling shareholders.“

8. “Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali

Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi

dengan anggota Direksi lainnya;

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/ atau pengendali.

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.”

308-309 “Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors and major and/ or controlling shareholdersInformation should include:1. Affiliation between member of the Board

of Directors and other Board of Directors members;

2. Affiliation between member of the Board of Directors and Board of Commissioners members;

3. Affiliation between member of the Board of Directors and major and/or controlling shareholders;

4. Affiliation between member of the Board of Commissioners and other Board of Commissioners members; and

5. Affiliation between member of the Board of Commissioners and major and/or controllinghareholders

Note: Please disclose, if there are no such affiliations.”

9. “Komite AuditMencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota

komite audit;2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan

Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit;

3. Independensi anggota komite audit;

4. Uraian tugas dan tanggung jawab;5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit

pada tahun buku; dan

6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.”

310 “Audit CommitteeInformation should include:1. Name and title of the members of the Audit

Committee, and period of service;2. Qualification of education and work

experience of Audit Committee members;

3. Independence of the members of the Audit Committee;

4. Description of tasks and responsibilities;5. Brief report on the activities carried out by

the Audit Committee throughout the fiscal year; and

6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee.”




HalamanPage


10. “Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi

nominasi dan/atau remunerasi;5. Frekuensi pertemuan dan tingkat

kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan

7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.”

310 “Nomination and/or Remuneration Committee/FunctionInformation should include:1. Name, title, and brief curriculum vitae of

the members of the Nomination and/or Remuneration Committee/ Function;

2. Independence of the members of the Nomination and/ or Remuneration Committee/Function;

3. Description of the tasks and responsibilities;4. Activities carried out by the Nomination

and/or Remuneration Committee/Function;5. Frequency of meetings and the

attendance rate of the Nomination and/or Remuneration Committee/Function;

6. Statement about Nomination and/or Remuneration Committee/Function guidelines; and

7. Board of Directors succession policy.”

11. “Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaanMencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

anggota komite lain;2. Independensi komite lain;

3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain;

dan5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

komite lain.”

311 Other committees of the company under the Board of CommissionersInformation should include:1. Name, title, and brief curriculum vitae of the

members of the committees;2. Independence of the members of the

committee;3. Description of the tasks and responsibilities;4. Activities carried out by the committees;

and5. Frequency of meetings and the attendance

rate of other com

12. “Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris PerusahaanMencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris

perusahaan;

2. Domisili;3. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris

perusahaan pada tahun buku.”

312-315 “Description of tasks and functions of Corporate SecretaryInformation should include:1. Name and brief curriculum vitae of the

corporate secretary;2. Domicile;3. Description of tasks and responsibilities; and4. Activities carried out by the corporate

secretary in the fiscal year.”

13 “Uraian mengenai unit audit internalMencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit

audit internal;3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;

4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;

5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan

6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.”

316-321 “Description of internal audit unitInformation should include:1. Name of head of internal audit unit;2. Number of staff (internal auditor auditor) in

the internal audit unit;3. Certification for the profession of internal

auditor;4. Position of internal audit unit in the

company structure;5. Brief report on the activities of the internal

audit unit; and6. The party that appoint/dismiss the head of

internal audit unit.”




HalamanPage


14. “Akuntan PublikInformasi memuat antara lain:1. Nama dan tahun akuntan publik yang

melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 (lima) tahun terakhir;

2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 (lima) tahun terakhir;

3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan

4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.”

322-323 “Public AccountantInformation should include:1. Name of and the year(s) of the public

accountant’s conducting the audit of the financial statement within the last five years;

2. Name and the year(s) of the Public Accounting Firm’s conducting the audit of the financial statement within the last five years;

3. The amount of fee for each type of service provided by the Public Accounting Firm in the last fiscal year; and

4. Other services provided by the Public Accounting Firm and public accountant other than the service of auditing financial statement of the last fiscal year.

Note: Please disclose if there are no other services provided.”

15. “Uraian mengenai manajemen risiko perusahaanMencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen

risiko yang diterapkan perusahaan;2. Penjelasan mengenai hasil reviu yang

dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku;

3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan

4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.”

324-336 “Description of the company’s risk managementDescription should include:1. Description of the risk management system;

2. Description of evaluation on the effectiveness of risk management systems;

3. Description of risks faced by the company; and

4. Efforts to manage these risks.”

16. “Uraian mengenai sistem pengendalian internMencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem

pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.”

337-339 “Description of internal control systemsDescription should include:1. Short description of the internal control

system, including financial and operational control;

2. Description of compatibility between the internal control system and internationally recognized internal control framework (COSO); and

3. Description of evaluation on the effectiveness of internal control system.”




HalamanPage


17. “Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidupMencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017

yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak

kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.

3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.”

383-389 “Description of corporate social responsibility activities related to environmentDescription should include:1. Target/Plans for 2017 set by the

management;2. Activities carried out and the quantitative

impact of those environment-related activities, that relevant with operational activity of the company, such as usage of recycled materials, energy, waste treatment, mechanism for complaint about environmental issues, environmental consideration in credit approval, etc.; and

3. Environment-related certification.”

18. “Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerjaMencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017

yang ditetapkan manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak

kuantitatif atas kegiatan tersebut terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.”

130, 145-149, 158-161, 390-395

“Description of corporate social responsibility related to the workforce, work health and safety

Information should include:1. Target/Plans for 2017 set by the

management; and2. Activities carried out and the quantitative

impact of those safety-related activities, such as gender equality, equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, remuneration,

19. “Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatanMencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017

yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas

kegiatan tersebut; dan3. Biaya yang dikeluarkan terkait

pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur antikorupsi, pelatihan mengenai antikorupsi, dan lain-lain.”

396-409 “Description of corporate social responsibility activities related to social and community developmentDescription should include:1. Target/Plans for 2017 set by the


impact of those activities; and3. Cost of the social and community

development-related activities, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donation, other forms of donation, communication about the anti-graft policy and procedure, anti-graft training, etc.”




HalamanPage


20. “Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumenMencakup antara lain:1. Target/rencana kegiatan yang pada tahun

2017 ditetapkan manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas

kegiatan tersebut terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.”

410-413 “Description of corporate social responsibility activities related to customer responsibility

Information should include:1. Target/Plans for 2017 set by the


impact of the product-related responsibility, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaint, number and resolution of consumer complaint cases, etc.”

21. “Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunanMencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan;2. Status penyelesaian perkara/gugatan;3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai

nominal tuntutan/gugatan; dan4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada

perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.”

375 “Important cases faced by the company, subsidiaries, and active members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in the period of the Annual ReportInformation contained includes:1. Substance of the case/lawsuit;2. Status of settlement of case/claim;3. Potential impacts on the financial condition

of the company; and4. Administrative sanctions imposed on the

Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the related authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).

Note: Please disclose if the company, subsidiary, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are not involved in any important case.”

22. “Akses informasi dan data perusahaanUraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.”

344-359 “Access to corporate information and dataDescription on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website (in Indonesian and English languages), mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc.”

23. “Bahasan mengenai kode etikMemuat uraian antara lain:1. Pokok-pokok kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku

bagi seluruh level organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;

4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif ); dan

5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.”

247-256 “Discussion of company code of conduct.Contains information on:1. Content of the Code of Conduct;2. Disclosure on the relevancy of the code of

conduct for all levels of the organization;3. Information sharing/Dissemination of the

Code of Conduct;4. Type of sanctions for each violation of code

of conduct; and

5. Number of violations and sanctions given regarding the violation within the last fiscal year.

Note: Please disclose if there is no violation of code of conduct within the last fiscal year.”




HalamanPage


24. “Pengungkapan mengenai whistleblowing systemMemuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran;2. Perlindungan bagi whistleblower;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan

diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.

6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.”

340-343 “Disclosure on the whistleblowing system.

Description of the mechanism of the whistleblowing system, including:1. Mechanism for reporting violations;2. Protection for the whistleblower;3. Handling of report of violation;4. The unit responsible for handling the report;5. The number of complaints received and

processed within the last fiscal year and their follow-up.

6. Sanction/Follow-up of the cases whose process had been completed within the fiscal year.

Note: Please disclose if there are no complaints received and finished processing in the last fiscal year.”

25. “Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan DireksiUraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.”

130-131 “The diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors composition Description of the Company’s policy on diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors composition on Education (field of study), work experience, age, and gender.

Note: The reasons and consideration should be disclosed, if there is no such policy.“

VII. INFORMASI KEUANGAN HalamanPage

VII. FINANCIAL INFORMATION

1. “Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.”

417 “Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors towards the Financial Statement. Compliance with regulation regarding responsibility towards the Financial Statement.”

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan

420 Independent auditor’s opinion on the financial statement.

3. “Deskripsi Auditor Independen di Opini

Deskripsi memuat tentang:1. Nama dan tanda tangan;2. Tanggal Laporan Audit; dan3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan

Publik.”

419, 421 “Description of the Independent Auditor in the Opinion.The description contains:1. Name and signature;2. Date of the audit report; and3. License number of the Public Accounting

Firm and license number of the public accountant.”





4. “Laporan keuangan yang lengkapMemuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan;2. Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain;3. Laporan perubahan ekuitas;4. Laporan arus kas;5. Catatan atas laporan keuangan;6. Informasi komparatif mengenai periode

sebelumnya; dan7. Laporan posisi keuangan pada awal periode

sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).”

422-481 “Comprehensive financial statement.The statement contains all elements of the financial statement:1. Financial Position (Balance sheet);2. Comprehensive Profit loss statement;

3. Statement of changes in equity;4. Statement of Cash flows;5. Notes to the financial statement;6. Comparative information about previous

period; and7. Financial position at the start of comparative

periods when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements (if relevant).”

5. “Perbandingan tingkat profitabilitasPerbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.”

424 “Comparison of profitability.Comparison of profit (loss) from operations for the year to that of the previous year.”

6. “Laporan Arus KasMemenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori

aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;2. Penggunaan metode langsung (direct

method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.”

426 “Cash Flow Report.The report should meet the following provisions:1. Grouped into three categories of activity:

operational, investment, and funding;2. Uses a direct method reporting for cash

flows from the operational activity;

3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational, investment, and funding activities; and

4. Disclosing activities that do not influence the cash flow”

7. “Ikhtisar Kebijakan AkuntansiMeliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;

2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;

3. Pajak penghasilan;4. Imbalan kerja; dan5. Instrumen Keuangan.”

431-450 “Summary of Accounting PolicyThe summary should include at least:1. Statement of compliance with Financial

Accounting Standard;2. Basis for the measurement and preparation

of financial statements;3. Income tax;4. Work compensation; and5. Financial instruments.”

8. “Pengungkapan transaksi pihak berelasiHal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan

hubungan dengan pihak berelasi;2. Nilai transaksi beserta persentasenya

terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan

3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.”

458-461 “Disclosure on transaction with related parties.The disclosure includes, among others:1. Names of related parties, and the nature of

the relationship with the related party;2. Value of transaction and its percentage to

total related revenues and expenses; and

3. Total balance of transaction and its percentage to total assets or liabilities”





9. “Pengungkapan yang berhubungan denganperpajakanHal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban

pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban

(penghasilan) pajak dan laba akuntansi;

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.”

463-468 “Disclosure related to taxation

Issues that should be disclosed include:1. Fiscal reconciliation and calculation of

current tax;2. Explanation on the relation between tax

expenses (benefit) and accounting/book profit;

3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return;

4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the financial position (balance sheet) for each reporting period, and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized in the profit/loss statement in the event that the amount is not recognizable from the amount of deferred tax assets and liabilities presented on the financial position (balance sheet); and

5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.”

10. “Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasiHal-hal yang harus diungkapkan:1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor

yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;

2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;

3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan

4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.”

100-101, 184-201, 422-428, 474

“Disclosures related to operating segment

Issues that should be disclosed:1. General information which includes the

factors used to identify segments that are reported;

2. Information about income, assets, and liabilities of the reported segment;

3. Reconciliation of total segment revenues, reported segment profit or loss, segment assets, segment liabilities and other segment material elements to the related number of the entity; and

4. Disclosures at entity level, which includes information about products and/or services, geographic areas and major customers.”





11. “Pengungkapan yang berhubungan denganInstrumen KeuanganHal-hal yang harus diungkapkan:1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki

berdasarkan klasifikasinya;2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap

kelompok instrumen keuangan;3. Penjelasan risiko yang terkait dengan

instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan

4. Kebijakan manajemen risiko;5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen

keuangan secara kuantitatif.”

442-449, 475-477 “Disclosures relating to Financial InstrumentsIssues that should be disclosed:1. The Detail of financial instruments based on

the classification;2. The fair value and the corresponding

hierarchy of each class of financial instruments;

3. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk;

4. Risk management policy; and5. Risk analysis related to financial instruments

quantitatively”



12. “Penerbitan laporan keuanganHal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk

terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab

mengotorisasi laporan keuangan.”

417, 419-421 “Publication of financial statementsIssues to be disclosed include:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk

terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab

mengotorisasi laporan keuangan.”


RP436,93 miliar | billion

RP203,59miliar | billion



+2.84% dari RKAPfrom RKAP

+109.77% dari RKAPfrom RKAP

+26,34% dari RKAPfrom RKAP


+50,51% dari 2017from 2017

+124,64% dari 2017from 2017

+69,00% dari 2017from 2017

+112,93% dari 2017from 2017

PENDAPATAN REVENUE

PERBANDINGAN YEAR-ON-YEAR YEAR-ON-YEAR COMPARISON

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE

LABA USAHA OPERATING PROFIT

LABA SETELAH PAJAK PROFIT AFTER TAX

dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah

Pendapatan | Revenue

13.2990.63

203.59

21.68

122.18

260.16

203.56

290.3

436.93

219.97

412.48

697.09

Beban Usaha | Operating Expense Laba Usaha | Operating Profit Laba setelah Pajak | Profit after Tax

KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE

RINGKASANKINERJA 2018 2018 PERFORMANCE HIGHLIGHT

800

700

600

500

400

300

200

100

0

2016 2017 2018


360 unit | units

674unit | units

-1,37% dari RKAPfrom RKAP

+20,57%dari RKAPfrom RKAP

+23,71% dari 2017from 2017

+7,84% dari 2017from 2017

DOMESTIK DOMESTIC

INTERNASIONAL INTERNATIONAL

KUNJUNGAN KAPAL SHIP VISIT

Kunjungan Kapal berdasarkan PelayaranShip Visit based on Shipping

KINERJA OPERASIONAL OPERATIONAL PERFORMANCE


dalam unit | in unit

Domestik | Domestic

261

291

360364

625

674

Internasional | International

800

700

600

500

400

300

200

100

0

2016 2017 2018


CURAH KERING DRY BULK

CURAH KERING DRY BULK

PETI KEMAS CONTAINER

PETI KEMAS CONTAINER

Kunjungan Kapal berdasarkan Jenis KapalShip Visit based on Ship Type


dalam GT | in GT

Curah Kering | Dry Bulk

1,476,668 1,514,486

2,956,4424,738,343

9,840,345

13,073,719

Peti Kemas | Container

14.000.000

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

0

2016 2017 2018

ARUS BARANG GOODS FLOW


13.073.719 GT

636.886 TEUs

2.956.442 GT

2.535.988 ton | tonnes



+43,24%dari RKAPfrom RKAP


+32,86% dari 2017from 2017

+29,31% dari 2017from 2017

+92,21%dari 2017from 2017

+109,37% dari 2017from 2017

PENILAIAN KPI PERUSAHAAN CORPORATE KEY PERFORMANCE INDICATOR SCORE

98,22

99,00 AAANILAI KESEHATAN PERUSAHAAN

CORPORATE SOUNDNESS SCORE TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN

CORPORATE SOUNDNESS LEVEL


1.200 m’Tambatan BetonConcrete Bonding

17 Titik Sambungan Air ke Kapal Water Connection to Ship

KEKUATAN ALAT PRODUKSI* FORCE OF PRODUCTION EQUIPMENT*PELAYANAN JASA KAPAL SHIP SERVICING

PELAYANAN JASA BARANG GOODS SERVICING

7,33 ha Lahan untuk Curah Kering

Area for Dry Bulk

46.000 m2 Dermaga

Port

0,50 ha Container Freight Station

2 unit Mobil Listrik Electric Cars

*Catatan: Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Serah Operasi antar PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan PT Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 dan/atau No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 tanggal 1 Desember 2014. *Note: Based on Cooperation of Operation Handover Agreement between PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with PT Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 and/or No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 dated 1 December 2014.

1,00 ha Lahan untuk Power Plant

Area for Power Plant

5,80 ha Transfer Area


2 unit Excavator

1 unit Wheel Loader

2 unit Grab Ship Unloader

2 unit Conveyor

PELAYANAN JASA BARANG GOODS SERVICING

PELAYANAN CURAH KERING DRY BULK SERVICING

1 unit Forklift Diesel (5 ton)Diesel forklift (5 ton)

3 unit Reach Stacker

5 unit Straddle Carrier

10 unit Ship to Shore

50 unit CTT

25,20ha Container Yard

4 unit Timbangan

Weighing Facility

20 unit Automated Stacking Crane

2 unit Forklift Elektrik (2,5 ton) Electric Forklift (2.5 ton)


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

2018 2017* 2016 2015 COMPREHENSIVE INCOME

Pendapatan 679.095.137.769 412.483.119.542 219.967.624.516 74.178.212.582 Revenue

Beban Usaha (436.935.746.800) (290.302.157.733) (203.559.719.968) (190.235.988.654) Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha 260.159.390.969 122.180.961.809 16.407.904.548 (116.057.775.802) Income (Loss) from Operations

Pendapatan (beban) usaha lainnya - neto (358.897.071) 4.396.509.627 2.210.965.561 1.984.404.791 Other operating

income (expense) - net

Beban Keuangan (548.878.354) (6.836.787.569) (3.030.616.440) (114.863.014) Finance Cost

Pendapatan Keuangan 9.834.739.956 2.220.688.226 3.060.078.305 3.684.630.078 Finance Income

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 269.086.355.500 121.961.372.093 18.648.331.974 (110.503.603.947) Income (Loss) Before

Income Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (65.496.828.929) (31.333.549.838) (5.355.264.524) 28.805.086.305 Income Tax Benefit

(Expenses)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 203.589.526.571 90.627.822.255 13.293.067.450 (81.698.517.642) Income (Loss) For The

Year

Total Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain

1.115.349.231 (89.331.045) 117.307.000 -Total Other

Comprehensive Income (Loss)

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

204.704.875.802 90.538.491.210 13.410.374.450 (81.698.517.642)Total Comprehensive Income (Loss) For the

Year

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Income for the Year Attributable to:

• Pemilik entitas induk 203.573.683.900 90.672.593.810 14.936.417.287 (81.700.665.790) • Owners of the parent entity

• Kepentingan Nonpengendali 15.842.671 (44.771.555) (1.643.349.837) 2.148.148 • Non-controlling

interest

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 203.589.526.571 90.627.822.255 13.293.067.450 (81.698.517.642) Income (Loss) for The

Year

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan kepada:

Total Comprehensive Income (Loss) For the Year Attributable To:

dalam Rupiah | in Rupiah

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT


Keterangan | Information:* Disajikan Kembali | Restated


PERTUMBUHAN LABA INCOME GROWTH CHART

Pendapatan | Revenue

Laba Bruto | Gross Profit

Laba Sebelum Pajak Penghasilan | Profit Before Income Tax

Laba Komprehensif Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk | Comprehensive Income Attributable to Owners of the Parent Entity

800

700

600

500

400

300

200

100

0

-100

-200

2015 2016 2017 2018


-82

15

91

205

-111

19

122

269

-116

16

122

260

74

220

412

697

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

2018 2017* 2016 2015 COMPREHENSIVE INCOME

• Pemilik entitas induk 204.689.033.131 90.583.262.765 15.053.724.287 (81.700.665.790) • Owners of the parent entity

• Kepentingan Nonpengendali 15.842.671 (44.771.555) (1.643.349.837) 2.148.148 • Non-controlling

interest

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

204.704.875.802 90.538.491.210 13.410.374.450 (81.698.517.642)Total Comprehensive

Income (Loss) For the Year


LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONS

LAPORAN POSISI KEUANGAN

2018 2017* 2016* 2015 BALANCE SHEETS

ASET ASSETS

Aset Lancar 453.255.107.568 261.119.283.492 110.354.614.893 92.870.896.140 Current Assets

Aset Tidak Lancar 112.864.838.286 106.898.816.630 127.512.887.723 57.670.274.336 Non-Current Assets

TOTAL ASET 566.119.945.854 368.018.100.122 237.867.502.616 150.541.170.476 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek 264.407.727.671 164.477.375.084 107.733.712.722 90.382.813.702 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 2.067.096.906 68.174.121.324 80.937.677.390 30.000.000.000 Non-Current

Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 266.474.824.577 232.651.496.408 188.671.390.112 120.382.813.702 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal Saham 135.000.000.000 135.000.000.000 135.000.000.000 135.000.000.000 Share Capital

Tambahan Modal Disetor 10.141.595.025 10.141.595.025 10.141.595.025 - Additional Paid-In

Capital

Saldo Laba (Rugi) 153.323.203.616 (9.824.122.045) (99.293.179.921) (109.302.791.374) Retained Earnings

Penghasilan komprehensif lain 1.143.325.186 27.975.955 117.307.000 - Other Comprehensive

Income (Loss)

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

299.608.123.827 135.345.448.935 45.965.722.104 25.697.208.626Total equity

attributable to owners of the parent entity

Kepentingan Nonpengendali 36.997.450 21.154.779 3.230.390.400 4.461.148.148 Non-Controlling

Interest

JUMLAH EKUITAS 299.645.121.277 135.366.603.714 49.196.112.504 30.158.356.774 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 566.119.945.854 368.018.100.122 237.867.502.616 150.541.170.476 TOTAL LIABILITIES &

EQUITY


Keterangan | Information:* Disajikan Kembali | Restated


PERTUMBUHAN ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS ASSETS, LIABILITIES, AND EQUITY GROWTH

Jumlah Aset | Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities

600

500

400

300

200

100

0

-100

2015 2016 2017 2018


30

120151

49

189171

135

233

368

300266

566


RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

RASIO 2018 2017 2016 2015 RATIO

RASIO LIKUIDITAS

LIQUIDITY RATIO

Rasio Kas 129,08 39,09 33,58 59,17 Cash Ratio

Rasio Cepat 199,12 136,97 67,83 89,03 Quick Ratio

Rasio Lancar 224,84 158,76 94,59 102,75 Current Ratio

RASIO PROFITABILITAS

PROFITABILITY RATIO

Marjin Laba Kotor 37,32 29,62 7,46 (156,46) Gross Profit Margin

Marjin Laba Bersih 29,21 21,97 6,04 (110,14) Net Profit Margin

Rasio Operasi 62,68 70,38 92,54 256,46 Operating Ratio

Tingkat Pengembalian Aset 47,53 33,14 10,89 (73,40) Return on Asset

(ROA)

Tingkat Pengembalian Investasi

854,44 510,67 94,51 (599,56)Return on Investment

(ROI)

Tingkat Pengembalian Modal

89,80 90,10 42,80 (366,41)Return on Equity

(ROE)

RASIO SOLVABILITAS

SOLVABILITY RATIO

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas 88,93% 171,87 293,18 399,17 Debt to Equity Ratio

Rasio Pinjaman terhadap Aset 45,95 33,20 74,57 79,97 Debt to Asset Ratio

Marjin EBITDA 38,63 31,42 8,74 (153,64) EBITDA Margin

RASIO AKTIVITAS

ACTIVITY RATIO

Perputaran Total Aset 123,14 112,08 128,41 49,27 Total Asset Turn Over

(TATO)

dalam persen | in percentage


INDIKATOR KINERJA PERUSAHAAN CORPORATE PERFORMANCE INDICATORS

INDIKATOR KINERJA PERUSAHAAN

2018 2017 2016 2015CORPORATE

PERFORMANCE INDICATOR

Penilaian KPI Perusahaan 98,22 93,49 94,01 95,54

Corporate Key Performance Indicator

Score

Kriteria KPI Perusahaan

MemuaskanSatisfactory




Corporate Key Performance Indicator

Criteria

Nilai Kesehatan Perusahaan 99,00 99,00 89,50 73,50 Corporate Soundness

Score

Kriteria Kesehatan Perusahaan AAA AAA AA A Corporate Soundness

Criteria

Informasi mengenai efek dan obligasi tidak tersedia karena Terminal Teluk Lamong belum mencatatkan sahamnya di pasar saham manapun serta belum pernah menerbitkan obligasi.

Information of securities and bonds are not available because Terminal Teluk Lamong never enlists its stocks on any stock market and never issue bonds.

IKHTISAR SAHAM DAN OBLIGASISHARES AND BONDS HIGHLIGHTS


NO. URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT 2018 2017 2016 2015

1. Angkutan Laut Luar NegeriInternational Sea Transport

Unit 360 291 261 88

GT 10.440.236 6.515.803 4.532.974 1.354.359

2. Angkutan Laut Dalam NegeriDomestic Sea Transport

Unit 674 625 364 316

GT 5.589.925 4.846.628 1.711.203 1.336.189

KUNJUNGAN KAPAL BERDASARKAN PELAYARAN SHIP VISITS BASED ON SHIPPING

KUNJUNGAN KAPAL BERDASARKAN JENIS KAPAL SHIP VISITS BASED ON TYPE

ARUS BARANG BERDASARKAN KEMASAN DAN DISTRIBUSI FLOW OF GOODS BASED ON PACKAGING AND DISTRIBUTION


SATUANUNIT 2018 2017 2016 2015

1. Angkutan Laut Luar NegeriInternational Sea Transport

Unit 965 877 586 401

GT 13.073.719 9.840.345 4.738.343 2.621.382

2. Angkutan Laut Dalam NegeriDomestic Sea Transport

Unit 69 38 37 2

GT 2.956.442 1.514.486 1.476.668 68.199

3. Lain-LainOthers

Unit 0 1 2 1

GT 0 7.600 29.166 967


SATUANUNIT 2018 2017 2016 2015

1. Curah KeringDry Bulk Ton 2.535.988 1.211.242 1.101.416 32.438

2. Peti Kemas 20’20’ Container Box 393.826 334.740 167.154 91.988

3. Peti Kemas 40’/45’40’/45’ Container Box 121.530 78.898 37.708 14.350

4. Uncontainerized Ton 5.278 4.871 4.713 4.431

IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL BUSINESS AND OPERATIONAL HIGHLIGHT



SATUANUNIT 2018 2017 2016 2015

1. Luar Negeri | International

Jumlah ImporTotal Import

Box 98.368 65.073 39.664 14.244

TEUs 135.231 85.590 50.195 18.485

Ton 53 174 11 694

Jumlah EksporTotal Export

Box 131.494 79.704 54.119 13.602

TEUs 185.586 107.656 71.376 17.662

Ton 4.002 3.741 3.135 860

2. Transshipment Luar NegeriInternational Transshipment

Box 883 12.485 17.549 5.898

TEUs 1.160 16.351 22.755 8.107

3. Dalam Negeri | Domestic

Jumlah BongkarTotal Unloading

Box 138.574 132.457 46.076 40.294

TEUs 154.188 146.660 48.150 42.593

Ton 448 211 277 685

Jumlah MuatTotal Unloading

Box 132.121 118.130 46.900 31.655

TEUs 145.607 129.615 49.386 33.183

Ton 774 745 1.290 2.192

4. Transshipment Dalam NegeriDomestic Transshipment

Box 13.916 5.789 554 645

TEUs 15.114 6.664 708 658

Jumlah Arus Peti KemasTotal Container Flow

Box 515.356 413.638 204.862 106.338

TEUs 636.886 492.536 242.570 120.688

Ton 5.278 4.871 4.713 4.431

ARUS PETI KEMAS CONTAINER FLOW


NO. URAIANDESCRIPTION 2018 2017 2016 2015

1. Kapal Luar Negeri | International Ships

Kapal Peti Kemas | Container Ships

- Waiting Time 0,00 0,00 0,00 0,68

- Berthing Time 23,14 21,67 25,85 22,54

Kapal Curah Kering | Break Bulk Ships

- Waiting Time 0,00 0,00 0,00 0,00

- Berthing Time 71,62 61,24 106,54 0,00

2. Kapal Dalam Negeri | Domestic Ships

Kapal Peti Kemas | Container Ships

- Waiting Time 0,00 0,00 0,00 1,21

- Berthing Time 22,69 22,06 20,35 26,47

KINERJA PELAYANAN KAPAL SHIP SERVICE PERFORMANCE

KINERJA PELAYANAN BARANG GOODS SERVICES PERFORMANCE


SATUANUNIT 2018 2017 2016 2015

1. Curah Kering | Dry Bulk

Luar Negeri | International T/G/H 430,80 301,76 208,89 0,00

T/S/D 16.992,75 10.945,10 5.861,21 0,00

Dalam Negeri | Domestic T/G/H 0,00 0,00 0,00 0,00

T/S/D 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Peti Kemas | Container

Luar Negeri | International B/C/H 24,15 22,01 23,19 14,59

B/S/H (BWT) 52,14 47,14 37,16 13,06

Dalam Negeri | Domestic B/C/H 22,77 21,35 21,79 22,14

B/S/H 25,19 26,77 17,71 11,02

dalam jam | in hours



SATUANUNIT 2018 2017 2016 2015

1. Ship to Shore (International) % 39,04 42,21 47,91 27,21

2. Ship to Shore (Domestic) % 34,19 29,60 21,65 16,28

3. Grab Ship Unloader % 43,93 28,01 37,50 0,00

4. Conveyor % 38,06 27,87 0,00 0,00

5. Automated Stacking Crane % 26,34 41,39 30,14 10,04

6. Reach Stacker % 67,97 62,97 76,18 0,00

7. Straddle Carrier % 39,34 44,27 45,36 47,06

8. Forklift % 8,71 8,23 7,85 4,11

9. Head Truck (CTT) % 41,72 45,03 34,05 17,70

10. Reefer Plugs % 27,44 8,42 5,39 N/A

UTILISASI PERALATAN BONGKAR MUAT LOADING-UNLOADING EQUIPMENT UTILISATION dalam jam | in hours


PERISTIWA PENTING DI 2018 SIGNIFICANT EVENTS IN 2018

Pada 11 Januari 2018, Terminal Teluk Lamong menyelenggarakan Apel Peringatan Hari K3 Nasional tahun 2018. Acara ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang digelar oleh Terminal Teluk Lamong dalam memperingati Bulan K3 dalam kurun waktu 1 (satu) bulan.

On 11 January 2018, Terminal Teluk Lamong held the Assembly to Commemorate the 2018 National OHS Day. The event marked the start of the series of activities held by Terminal Teluk Lamong in commemorating the OHS Month in a month.

11 JANUARI 201811 JANUARY 2018

KICK-OFF BULAN K3OHS MONTH KICK-OFF

Terminal Teluk Lamong merayakan Puncak Peringatan Hari K3 Nasional setelah melakukan rangkaian kegiatan selama satu bulan, seperti:• Pemasangan Hazard Communication di

Dermaga Curah Kering. Hazard Communication merupakan salah satu cara pencegahan risiko melalui kontrol administratif.

• Penandatanganan dokumen Zero Tolerance for Zero Accident oleh seluruh jajaran struktural dan mitra kerja. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama mewujudkan lingkungan kerja yang sehat terhindar dari HIV/AIDS serta lingkungan kerja yang selamat terhindar dari terjadinya kecelakaan kerja.

• Simulasi Vehicle Accident Rescue (VAR).• Lomba Pemadaman Kebakaran yang diikuti oleh

Pegawai dan Mitra Kerja Perusahaan.

6 FEBRUARI 20186 FEBRUARY 2018

PUNCAK PERINGATAN HARI K3 NASIONALTHE PINNACLE OF THE NATIONAL OHS DAY


KEGIATAN BERSIH LAUTSEA-CLEANING ACTIVITY

Bersama-sama dengan Kelompok Nelayan sekitar, Terminal Teluk Lamong mengadakan Kegiatan Bersih Laut sebagai bagian dari Program CSR sekaligus untuk menutup rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional Tahun 2018. Acara ini merupakan bentuk kepedulian Perusahaan terhadap kelestarian lingkungan dan warga sekitar, karena Lingkungan dan Alam merupakan satu kesatuan dalam landscape ecology.

Together with the surrounding Fishermen Groups, Terminal Teluk Lamong held a Sea-Cleaning Activity both as a part of a CSR Programme and an event to close the series of National OHS Month activities for 2018. This event is a form of the Company’s concern toward environmental preservation and the surrounding communities since the Environment and Nature is a unity in the landscape ecology.


Terminal Teluk Lamong celebrated the Pinnacle of the National OHS Day after implementing a series of activities for a month, such as:• Hazard Communication installation in Dry Bulk

Wharf. Hazard Communication is one of the means of risk prevention through administrative control.

• Zero Tolerance for Zero Accident document signing by all structural ranks and work partners. This is done as a form of mutual commitment in realising a healthy work environment protected from HIV/AIDS and a safe work environment protected from work accidents.

• Simulation for Vehicle Accident Rescue (VAR).• Fire-Fighting Competition participated by all

Company Employees and Work Partners.


KEGIATAN BONGKAR MV BULK JAPANMV BULK JAPAN UNLOADING ACTIVITY

Terminal Teluk Lamong mendapat kepercayaan pertama kalinya sebagai satu-satunya pelabuhan yang melakukan bongkar untuk seluruh destinasi muatan kapal MV Bulk Japan yang bermuatan Soya Bean Meal (SBM) sebanyak 62.324 ton. Kecepatan kinerja Perusahaan mencapai rata-rata 20.000 ton per hari, sehingga proses bongkar plus pembersihan dapat diselesaikan maksimal dalam 4 (empat) hari.

For the first time, Terminal Teluk Lamong earns the trust to be the sole port to conduct unloading for all cargo destination of MV Bulk Japan containing 62,324 tonnes of Soya Bean Meal (SBM). The Company’s performance reaches an average of 20,000 tonnes per day, hence an unloading process and the cleaning may be finished in four days, maximum.


PEMBANGUNAN AKSESIBILITAS DARAT FLYOVER DAN TAPPER CONSTRUCTION OF FLYOVER AND TAPPER LAND ACCESSIBILITY

Proyek pembangunan ini merupakan Sinergi BUMN antara PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero). Proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas sehingga pengguna jasa memiliki alternatif akses dari darat menuju Terminal Teluk Lamong. Selain terkoneksi langsung dengan Jalur Tol Surabaya-Gresik, flyover ini nantinya akan terhubung dengan Jalur Lingkar Luar Barat Surabaya (WORR). Pembangunan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian serta percepatan dan kelancaran distribusi barang menuju atau dari Terminal Teluk Lamong.

The construction project is an SOE Synergy between PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and PT Wijaya Karya (Persero). The project is included in the National Strategic Project (PSN) with the aim to parse traffic density for service users to have alternative land access into Terminal Teluk Lamong. Aside from its direct connection with Surabaya-Gresik Toll Road, the flyover will also be connected with the Surabaya West Outer Ring Road (WORR). The construction is expected to encourage economic growth as well as acceleration and continuity of goods distribution into and from Terminal Teluk Lamong.



PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT LEGI DENGAN PT JASA MARGA BALI TOLTHE SIGNING OF A MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN PT LEGI AND PT JASA MARGA BALI TOL

Kerja sama yang dilakukan oleh anak perusahaan Terminal Teluk Lamong ini akan menghasilkan pemasangan panel surya beserta pengelolaan Maintenance Mechanical dan Electrical di jalur tol Jasa Marga Bali Tol.

The cooperation between the subsidiary of Terminal Teluk Lamong will result in the installation of solar panels and management of Maintenance Mechanical and Electrical in Jasa Marga Bali Tol toll road.

28 MARET 201828 MARCH 2018

PENANDATANGAN NOTA KERJA SAMA ANTARA PT LEGI DENGAN PT BJTITHE SIGNING OF A MEMORANDUM OF COOPERATION BETWEEN PT LEGI AND PT BJTI

Penandatangan nota ini mengesahkan penyediaan Fasilitas Shore Connection untuk kapal-kapal yang bersandar di Terminal Berlian.

The signing of this memorandum authorised the provision of Shore Connection Facility for ships mooring in Terminal Berlian.

9 APRIL 20189 APRIL 2018


PERAYAAN HARI KARTINI DAN HARI BUMI 2018THE 2018 KARTINI DAY AND EARTH DAY CELEBRATION

Untuk menyambut Hari Kartini dan Hari Bumi 2018, Terminal Teluk Lamong menggelar rangkaian kegiatan bertema “Kartini Tangguh di Bumi Lestari” bersama para istri-istri nelayan, para pegawai wanita, dan ibu-ibu PIPP 3. Kegiatan yang dilakukan adalah:1. Senam pagi bersama2. Penyuluhan HIV/AIDS3. Pelatihan pembuatan Decoupage on Clutch4. Pelatihan pengolahan ikan berupa kerupuk dan

nugget ikanTerminal Teluk Lamong juga menggelar acara Hari Bumi dengan membagikan goody bag bagi para pedagang dan pembeli di Pasar Induk Osowilangun Surabaya.

To welcome the 2018 Kartini Day and Earth Day, Terminal Teluk Lamong held a series of events themed “Resilient Kartini in Everlasting Earth” with fishermen’s wives, female employees, and mothers in PIPP 3. The activities include:1. Morning exercise2. HIV/AIDS Counseling3. Decoupage on Clutch training4. Fish crackers and nugget-making trainingTerminal Teluk Lamong also held an Earth Day event by distributing goody bags for sellers and buyers in Pasar Induk Osowilangun Surabaya.

20 APRIL 201820 APRIL 2018

KEGIATAN BONGKAR MV PANORAMAMV PANORAMA UNLOADING ACTIVITY

Terminal Teluk Lamong kembali disandari kapal curah kering dengan muatan SBM sebanyak 62.576 ton. Keseluruhan muatan kapal ini dibongkar di Terminal Teluk Lamong.

Terminal Teluk Lamong continued to be moored by a dry bulk ship loaded with 62,576 tonnes of SBM. The entire ship cargo was unloaded in Terminal Teluk Lamong.

28 MEI 201828 MAY 2018


KEGIATAN BAGI 5.000 PAKET SEMBAKO GRATISDISTRIBUTION OF 5,000 FREE FOOD PACKAGES

Acara ini diadakan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) melalui anak usahanya, Terminal Teluk Lamong dan Unit Proyek Pembangunan Teluk Lamong, kepada masyarakat di 6 (enam) Kelurahan (Tambak Osowilangun, Romokalisari, Tambak Sarioso, Morokrembangan, Genting Kalianak, dan Tenggulunan) dan 1 (satu) Desa (Karang Kiring) pada wilayah Ring 1 Terminal Teluk Lamong.

The event was held by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) through its subsidiaries, Terminal Teluk Lamong and Unit Proyek Pembangunan Teluk Lamong, to communities in six Kelurahan (Tambak Osowilangun, Romokalisari, Tambak Sarioso, Morokrembangan, Genting Kalianak, and Tenggulunan) and one village (Karang Kiring) in the Ring 1 area of Terminal Teluk Lamong.

31 MEI 201831 MAY 2018

PEMBERIAN SANTUNAN DAN BINGKISAN KEPADA 70 ANAK YATIMDISTRIBUTION OF AID AND PACKAGES TO 70 ORPHANS

Kegiatan ini dilakukan oleh Terminal Teluk Lamong dan Unit Proyek Pembangunan Teluk Lamong kepada 70 Anak Yatim di sekitar area Perusahaan.

The activity was done by Terminal Teluk Lamong and Unit Proyek Pembangunan Teluk Lamong to 70 Orphans around the Company’s area.

7 JUNI 20187 JUNE 2018


KUNJUNGAN KE JAWA POS MEDIATHE VISIT TO JAWA POS MEDIA

Wahyu Widodo, Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Terminal Teluk Lamong, berkunjung ke Jawa Pos Media dalam rangka Ulang Tahun ke-69 Jawa Pos.

Wahyu Widodo, the Finance, HC, and General Affairs Director, visited Jawa Pos Media to celebrate the 69th Anniversary of Jawa Pos.

2 JULI 20182 JULY 2018

PENGUKUHAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN SEBAGAI KETUA WIMATHE INAUGURATION OF THE PRESIDENT DIRECTOR AS A CHIEF OF WIMA

Dothy, Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, dikukuhkan sebagai ketua Women in Maritime (WIMA) Indonesia Chapter Surabaya, Extended Jawa Timur.

Dothy, the President Director, was inaugurated as the Chief of Women in Maritime (WIMA) Indonesia for Surabaya Chapter, East Java Extended.

26 JULI 201826 JULY 2018


PERINGATAN HARI MANGROVE SEDUNIAWORLD MANGROVE DAY COMMEMORATION

Bekerja sama dengan Kodim 0830 Surabaya Utara dan WIMA Indonesia, Terminal Teluk Lamong menggelar aksi penanaman bakau dengan menanam 5.000 bibit pohon bakau di Pantai Greges, Asemrowo, Surabaya.

In cooperation with North Surabaya Kodim 0830 and WIMA Indonesia, Terminal Teluk Lamong held a mangrove planting action by planting 5,000 mangrove seeds in Pantai Greges, Asemrowo, Surabaya.

27 JULI 201827 JULY 2018

PEMBUKAAN TERMINAL TELUK LAMONG FUTSAL CUP 2018THE OPENING OF 2018 TERMINAL TELUK LAMONG FUTSAL CUP

Acara ini merupakan kerja sama Terminal Teluk Lamong dan Forum Komunikasi Masyarakat wilayah Ring 1 Terminal Teluk Lamong. Di samping untuk peringatan HUT ke-73 RI, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan masyarakat dengan Perusahaan juga bentuk partisipasi Perusahaan dan masyarakat dalam menyukseskan Asian Games 2018.

The event is a cooperation between Terminal Teluk Lamong and Community Communication Forum of Ring 1 area in Terminal Teluk Lamong. Aside from commemorating the 73rd Independence Day, the activity is to strengthen the bond between the communities and the Company, as well as a form of participation in promoting the 2018 Asian Games.

2 AGUSTUS 20182 AUGUST 2018


PERESMIAN KAMPUNG DIGITAL BINAANTHE INAUGURATION OF FOSTERED DIGITAL KAMPONG

Program Kampung Digital Terminal Teluk Lamong telah menyediakan fasilitas WiFi Corner dan Pustaka Digital di 8 (delapan) titik di 6 (enam) kelurahan di Surabaya, 1 (satu) kelurahan di Gresik, dan 1 (satu) desa di Gresik.

EMPLOYEE GATHERING 20182018 EMPLOYEE GATHERING

Sebagai apresiasi terhadap pegawainya, Terminal Teluk Lamong menyelenggarakan Employee Gathering 2018 di Makassar. Jadwal keberangkatan pegawai dibagi dalam 4 (empat) batch keberangkatan, dimulai dari Batch 1 tanggal 21-23 September 2019.

The Kampong Digital Programme of Terminal Teluk Lamong has provided WiFi Corner and Digital Library in eight points consisting of six kelurahan in Surabaya, one kelurahan in Gresik, and one village in Gresik.

As a form of appreciation to its employees, Terminal Teluk Lamong held the 2018 Employee Gathering in Makassar. The employee departure schedules are divided into four batches, starting with Batch 1 on 21-23 September 2019.

10 AGUSTUS 201810 AUGUST 2018

21 SEPTEMBER 201821 SEPTEMBER 2018


PERESMIAN FASILITAS PILOT ROOMTHE INAUGURATION OF PILOT ROOM

Sebelumnya, fasilitas pandu Terminal Teluk Lamong berpusat di Tanjung Perak, sehingga terdapat penundaan penyediaan tenaga pandu. Penyediaan Fasilitas Pilot Room di Terminal Teluk Lamong adalah komitmen Perusahaan dan Pelindo III Group dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.

Previously, the pilotage facility in Terminal Teluk Lamong is centred in Tanjung Perak, hence there was a delay in the provision of pilotage personnel. The provision of Pilot Room Facility in Terminal Teluk Lamong is the commitment of the Company and Pelindo III Group in providing prime services to the customers.

10 OKTOBER 201810 OCTOBER 2018

KEGIATAN BONGKAR MV LBC GREENMV LBC GREEN UNLOADING ACTIVITY

Terminal Teluk Lamong kembali kedatangan kapal curah kering dengan total muatan SBM sebanyak 63.233 ton. Muatan ini menjadi yang terbanyak sepanjang operasional curah kering tahun 2018. Proses bongkar SBM menggunakan Grab Ship Unloader yang terintegrasi dengan conveyor sehingga pelayanan bongkar sekaligus pembersihan dapat dilaksanakan dalam waktu maksimal 4 (empat) hari.

Terminal Teluk Lamong continued to be visited by a dry bulk ship loaded with 63,233 tonnes of SBM. This is the largest load in the history of dry bulk operations since 2018. The SBM loading process utilised a Grab Ship Unloader integrated with a conveyor, hence the unloading and cleaning process may be finished in four days, maximum.

23 NOVEMBER 201823 NOVEMBER 2018


SOSIALISASI DAN PELATIHAN MITIGASI BENCANADISASTER MITIGATION SOCIALISATION AND TRAINING

Acara ini diselenggarakan Terminal Teluk Lamong di di SDN Romokalisari 132 Surabaya sebagai salah satu rangkaian acara HUT ke-5 Perusahaan dengan tema “Lamong Mitigasi Bencana”.

PENYELENGGARAAN LAMONG GOES TO SCHOOLIMPLEMENTATION OF LAMONG GOES TO SCHOOL

Terminal Teluk Lamong menyelenggarakan acara ini sebagai salah satu rangkaian acara HUT ke-5 Perusahaan. Para pegawai milenial Perusahaan berbagi pengetahuan seputar pengenalan pelabuhan, internet sehat, dan Bahasa Inggris kepada anak-anak SD Mursyidah (Kelas 1-6) Tambak Osowilangun Surabaya.

The event was held by Terminal Teluk Lamong in SDN Romokalisari 132 Surabaya as one of the series of event to commemorate the 5th Anniversary of the Company with “Lamong Mitigates Disasters” as the theme.

Terminal Teluk Lamong held the event as one of the series of event to commemorate the 5th Anniversary of the Company. The millennial employees shared their knowledge on port introduction, healthy internet usage, and English to students of SD Mursyidah (class 1 to 6) in Tambak Osowilangun Surabaya.

11 DESEMBER 201811 DECEMBER 2018



EDUKASI KESEHATAN DI MA AL-FATICH TAMBAK OSOWILANGUNHEALTH EDUCATION IN MA AL-FATICH TAMBAK OSOWILANGUN

Bekerja sama dengan BNN dan RS PHC, Terminal Teluk Lamong memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan Narkotika, penanggulangan HIV/AIDS, serta penyuluhan diet sampah plastik. Acara ini ditutup dengan pembuatan ecobrick dari sampah plastik yang dapat diimplementasikan untuk pengolahan sampah di sekolah. Perusahaan juga memberikan bantuan voucer pendidikan dan tablet untuk dapat dimanfaatkan secara kolektif oleh pihak sekolah.

KEGIATAN EMPOWERING MOM THROUGH DIGITAL MEDIAEMPOWERING MOM THROUGH DIGITAL MEDIA

Melalui kegiatan ini, Terminal Teluk Lamong mengajak ibu-ibu pengusaha UKM (khususnya para istri-istri nelayan) di sekitar Ring 1 untuk belajar pemasaran digital.

In cooperation with BNN and RS PHC, Terminal Teluk Lamong provided education on the dangers of Narcotics usage, HIV/AIDS prevention, and plastic waste diet counselling. The event was closed with eco-brick production from plastic waste which may be implemented to process waste in the school. The Company also provided aids in the form of education vouchers and tablets to be collectively used by the school.

Through this activity, Terminal Teluk Lamong invited SME entrepreneur mothers (particularly) fishermen’s wives) around Ring 1 to learn digital marketing.




PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS

PENGHARGAAN AWARDS

JAKARTA, 12 APRIL 2018JAKARTA, 12 APRIL 2018

JAKARTA, 2 MEI 2018JAKARTA, 2 MAY 2018

JAKARTA, 8 MEI 2018JAKARTA, 8 MAY 2018

TOP CSR Award 2018 Sektor Operator Jasa Pelabuhan TOP CSR Award 2018 in Port Service Operators Sector

Media CSR Indonesia

Indonesia Most Creative Company 2018 pada Outstanding Corporate Innovator AwardIndonesia Most Creative Company 2018 in Outstanding Corporate Innovator Award

SWA

Penghargaan kategori HR Transformation rating A pada HR Excellence AwardAward in HR Transformation rating A category in HR Excellence Award

SWA dan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas IndonesiaSWA and the Management Institute of the Economic Faculty in Universitas Indonesia


SURABAYA, 31 MEI 2018SURABAYA, 31 MAY 2018

Penampil Terbaik Pertama Parade Budaya dan Pawai Bunga HUT Kota Surabaya Ke-725 dan Penghargaan “Percepatan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dengan Patuh”First Best Performer in the Cultural and Flower Parade in the 725th Anniversary of Surabaya and Award for “Accelerating Payment of Land and Building Urban Tax Obediently”

Pemerintah Kota SurabayaSurabaya City Government

JAKARTA, 20 JULI 2018JAKARTA, 20 JULY 2018

Penghargaan Anugerah Manajemen Indonesia kategori “Kesiapan Berubah”The Indonesian Management Award in “Change Readiness” category

SWA dan PPM Manajemen SWA and PPM Manajemen

JAKARTA, 17 SEPTEMBER 2018JAKARTA, 17 SEPTEMBER 2018

Penghargaan Pelayanan Publik Kategori Prima UtamaPublic Service Award in Prima Utama Category

Kementerian PerhubunganMinistry of Transportation


JAKARTA, 25 SEPTEMBER 2018JAKARTA, 25 SEPTEMBER 2018

JAKARTA, 21 NOVEMBER 2018JAKARTA, 21 NOVEMBER 2018

Penghargaan kategori Pengusahaan Tempat Penimbunan Lini 1 Terbaik di wilayah Tanjung Perak pada Penghargaan Bea Cukai Tanjung Perak 2018The award for Best Line 1 Landfill Concession category in Tanjung Perak are in the 2018 Tanjung Perak Customs Award

KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung PerakTanjung Perak Customs KPPBC Associate Type

Penghargaan Perak SNI Award 2018 pada Kategori Organisasi Jasa BesarSilver Award in the 2018 SNI Award in the Large Service Organisation Category

Badan Standarisasi NasionalNational Standardization Agency

PROBOLINGGO, 25 SEPTEMBER 2018PROBOLINGGO, 25 SEPTEMBER 2018

Penghargaan Pengelola Lingkungan Hidup Jawa Timur 2018 dari Badan Lingkungan Hidup Jawa TimurEast Java Environmental Manager Award from the East Java Environment Agency

Pemerintah Provinsi Jawa TimurEast Java Provincial Government


01

03

02

04

SERTIFIKASI CERTIFICATIONS

NO. NAMA SERTIFIKASICERTIFICATION NAME

LEMBAGA SERTIFIKASICERTIFICATION INSTITUTION

TAHUN SERTIFIKASIYEAR OF

CERTIFICATION MASA BERLAKUVALIDITY PERIOD

1. ISO 9001:2015 Global Certification Indonesia 2018 2018-2020



4. OHSAS 18001:2007 Global Certification Indonesia 2018 2018-2020


1LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN

RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL

REPORT


LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Kita patut bersyukur dan berbangga atas prestasi dan capaian yang telah diraih oleh Terminal Teluk Lamong di tahun buku 2018 sebab Perusahaan kembali mencatatkan kinerja yang membanggakan. Capaian tersebut merupakan cerminan dedikasi dan upaya terbaik dari setiap Insan Terminal Teluk Lamong. Oleh karena itu, perkenankanlah saya selaku Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong untuk menyampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap kinerja Perusahaan di tahun 2018.

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

We should be grateful and proud of the achievements that Terminal Teluk Lamong has attained in the 2018 financial year since the Company has recorded a gratifying performance. The achievement is a reflection of the dedication and best efforts of each Terminal Teluk Lamong employee. Therefore, allow me as the President Commissioner to deliver the Supervisory Report of the Board of Commissioners (BOC) on the Company performance in 2018.

Perekonomian global mengalami sejumlah tantangan seiring dengan meningginya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Terlepas dari kondisi tersebut, Pemerintah berhasil membawa perekonomian nasional tumbuh positif menjadi 5,17%; lebih tinggi dari 2017 yang berada pada posisi 5,07%. Kinerja pembangunan di sepanjang 2018 juga semakin membaik dibanding tahun sebelumnya. Upaya Pemerintah dalam menerapkan 5 (lima) pilar ekonomi dalam menjaga fundamental perekonomian patut diapresiasi karena hal tersebut membawa ekonomi nasional menjadi semakin kuat. Kondisi perekonomian yang positif tersebut membawa dampak baik bagi Terminal Teluk Lamong berupa meningkatnya arus peti kemas dan curah kering.

Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2019, kondisi sosial dan politik di sepanjang 2018 terbilang cukup kondusif bagi aktivitas Perusahaan. Walaupun penyelenggaraan pemilu menjadi isu nasional di pertengahan hingga akhir 2018, kondisi tersebut tidak membawa dampak yang signifikan bagi keberlangsungan usaha Perusahaan, sebab aktivitas perdagangan dan ekspor-impor, baik nasional maupun internasional, tetap berjalan secara normal.

The global economics faced a number of challenges along with the increasing tension of the trade war between the United States and China. Nevertheless, the Government was able to bring positive growth to the national economics at 5.17%; higher than that of 2017 at 5.07%. The development performance throughout 2018 also improved compared to the prior year. The Government’s efforts in applying the five economic pillars in safeguarding the economic fundamentals should also be appreciated since they also fortified national economics. The positive economic condition brought a good influence for Terminal Teluk Lamong through a rise in the container and dry bulk flow.

Toward the 2019 general election, the social and political condition throughout 2018 was conducive to Company activities. Despite the general election being the national issue from mid to end of 2018, the condition did not bring a significant impact for the Company’s business continuity, since the trade and export-import, both in national and international level, proceeded as usual.

IKLIM PEREKONOMIAN DAN POLITIK 2018

THE 2018 ECONOMIC AND POLITICAL CLIMATE



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


DOSO AGUNGKOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONER




RESPONSIBILITY


REPORT


Sepanjang tahun 2018, Direksi Terminal Teluk Lamong telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik untuk kemajuan Perusahaan. Berbagai upaya strategis juga telah dilakukan untuk mencapai setiap target yang ditetapkan. Berkat upaya tersebut, setiap lini kinerja Perusahaan mampu memberikan performa yang melebihi ekspektasi Pemegang Saham. Berdasarkan Rencana Kerja Manajemen, program kerja yang berhasil terealisasi adalah sebanyak 24 program atau 96% dari total 25 program yang ditetapkan. Pada aspek investasi berdasarkan jumlah programnya, hingga 31 Desember 2018 berhasil terealisasi sebanyak 12 program atau tercapai 92% dari revisi investasi tahun 2018 sebanyak 13 program.

Guna mencapai target 2018, selaku penasihat dan pengawas, Dewan Komisaris memberikan arahan agar Manajemen Perusahaan menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan pendapatan. Strategi tersebut ditempuh melalui kerja sama dengan konsumen, mengembangkan pasar, dan monitoring biaya/beban dengan baik.

Pada aspek operasional, Perusahaan mengubah pola kesiapan/ketersediaan alat penunjang bongkar agar waktu untuk proses cleaning cargo dalam palka lebih singkat. Selain itu, Perusahaan juga melakukan perbaikan keandalan conveyor milik mitra agar tidak menghambat kinerja conveyor milik Terminal Teluk Lamong. Strategi ini berhasil membawa kinerja pelayanan barang curah kering luar negeri terealisasi lebih dari RKAP 2018.

Di bidang teknologi, Terminal Teluk Lamong juga telah mengimplementasikan langkah-langkah untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi informasi di setiap proses bisnis Perusahaan. Hal ini tecermin dari penggunaan online booking system, Automated Stacking Crane (ASC), Container Terminal Tractor (CTT), auto gate system, intranet, serta lainnya dan berhasil terinternalisasi di segenap karyawan Perusahaan.

Throughout 2018, the Board of Directors (BOD) have fulfilled their duties and responsibilities well for the advancement of the Company. Various strategic measures have also been taken to achieve every target. Due to these measures, every line of Company performance was able to bring a performance exceeding the Shareholders’ expectations. Based on the Management Work Plan, the realised work programme is 24 programmes or 86% of the total 25 set programmes. In terms of investments, based on the total programme there were 12 programmes realised by the end of 31 December 2018 from the total revised programme of 2018 at 13 programmes.

To achieve the 2018 targets, as the advisor and supervisor, the BOC provided directives for the Management to apply a number of strategies to increase revenue. The strategies are adopted through cooperation with the customers, developing the market, and monitoring the costs well.

In the operational aspects, the Company changed the readiness/availability of supporting unloading tools to shorten the holding cargo cleaning process. Moreover, the Company also improved the partners’ conveyor reliability so as not to hamper the performance of Terminal Teluk Lamong’s. The strategy has brought an international dry bulk goods service performance that has exceeded the 2018 RKAP.

In technology, Terminal Teluk Lamong also has implemented a number of measures to face the 4.0 industrial revolution by utilising the information technology in every business process of the Company. This is reflected from the utilisation of online booking system, Automated Stacking Crane (ASC), Container Terminal Tractor (CTT), auto gate system, intranet, and others that have been internalised to all Company employees.

PENILAIAN KINERJA DIREKSI

STRATEGI DAN KINERJA

ASSESSMENT TO THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF DIRECTORS

STRATEGY ANDPERFORMANCE



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Pada aspek Sumber Daya Manusia (SDM), Dewan Komisaris berpandangan bahwa komposisi SDM Perusahaan yang mayoritas termasuk dalam golongan milenial merupakan aset dengan potensi kreativitas tinggi yang dapat membawa Perusahaan untuk meningkatkan nilai kompetitifnya. Sebagai bagian dari strategi Perusahaan, Terminal Teluk Lamong berkomitmen untuk menyelenggarakan program-program pengembangan SDM, baik hard skill maupun soft skill.

KINERJA OPERASIONALDewan Komisaris menilai strategi yang diterapkan oleh Manajemen telah berjalan dengan baik dan tepat guna yang tergambarkan dari capaian kinerja operasional yang melampaui ekspektasi. Pada aspek trafik, total kunjungan kapal tercatat sebesar 1.034 dalam satuan unit dan sebesar 16.030.161 dalam satuan GT atau tercapai sebesar 112% dan 131% dari target. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total kunjungan kapal dalam satuan unit meningkat 13% dan dalam satuan GT meningkat 41%. Ditinjau dari jenis kapalnya, total kapal peti kemas mencapai 965 dalam satuan unit atau 93% dari total. Sementara itu, total kapal curah kering berjumlah 69 unit atau 7% dari total.

Kinerja arus barang juga tercapai dengan memuaskan dimana realisasi arus curah kering tercatat sebesar 2.535.988 ton atau tercapai 128% dari target dan meningkat 109% dari tahun sebelumnya. Realisasi arus peti kemas tercatat sebesar 636.886 TEUs atau tercapai sebesar 117% dari target dan meningkat 29% dari tahun sebelumnya.

KINERJA KEUANGANSejalan dengan capaian kinerja operasional, Perusahaan berhasil mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasian sebesar Rp269 miliar atau mencapai 208% dari target sebesar Rp129 miliar dan meningkat 121% dari tahun sebelumnya. Laba setelah pajak konsolidasian terealisasikan sebesar Rp203 miliar atau mencapai 210% dari target sebesar Rp97 miliar dan meningkat 125% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp697 miliar atau tercapai 126% dari target sebesar Rp552 miliar dan meningkat dari tahun 2017 sebesar 69%.

In the Human Capital (HC) aspects, the BOC has a view that the Company HC, which mostly consisted of the millennial group, is an asset with the potential for high creativity which may bring the Company to improve its competitive values. As a part of Company strategy, Terminal Teluk Lamong is committed to carrying out HC development programmes, both hard and soft skills.

OPERATIONAL PERFORMANCEThe BOC has assessed that the strategy applied by the Management has been implemented well and efficiently, proven with the achievement of operational performance that exceeded expectations. In traffic, the total ship visit is recorded at 1,035 in units and 16,030,161 in GT, reaching 112% and 131%, respectively, from the target. Compared to the prior year, the total ship visit in units and GT has increased by 13% and 41%, respectively. From the type of ship, the total container ship reached 965 units or 93% from the total. Meanwhile, the total dry bulk ship makes up the rest at 69 units or 7% from the total.

The performance of goods flow has also exceeded the target impressively in which the realisation of dry bulk flow was recorded at 2,535,988 tonnes or 128% from the target and surged by 109% compared to the prior year. The realisation of container flow is recorded at 636,886 TEUs or 117% from the target and climbed by 29% compared to the prior year.

FINANCIAL PERFORMANCEAlong with the achievement of operational performance, the Company was able to record a consolidated profit before tax at Rp269 billion or 208% from the target at Rp129 billion – a 121% surge compared to the prior year. The consolidated profit after tax is realised at Rp203 billion or 210% from the target at Rp97 billion and soared by 125% from the prior year. Meanwhile, business revenue is recorded at Rp697 billion or exceeded the Rp552 billion target by 126% and escalated by 69% from that of 2017.




RESPONSIBILITY


REPORT


Sebagai perusahaan yang relatif berumur muda, Dewan Komisaris menilai penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance–GCG) di Terminal Teluk Lamong cukup baik dan patut diapresiasi. Beragam upaya untuk menerapkan GCG Perusahaan dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh segenap Manajemen, tecermin dari telah dimilikinya pedoman-pedoman GCG seperti Code of Conduct, Code of Corporate Governance, Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System–WBS), dan berbagai kebijakan dan prosedur dalam mendukung terlaksananya tata kelola yang baik.

Di tahun 2018, Perusahaan melaksanakan asesmen GCG untuk pertama kalinya dan atas langkah ini Dewan Komisaris memberikan apresiasi serta dukungan penuh. Asesmen dilakukan secara mandiri (self-assessment) dan menggunakan kriteria berdasarkan standar alat uji Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN. Berdasarkan hasil self-assessment, penerapan GCG Perusahaan pada 2018 memperoleh skor sebesar 71,17.

Implementasi WBS di lingkungan Terminal Teluk Lamong secara resmi dilaksanakan pertama kalinya di tahun ini yang disahkan melalui Peraturan Direksi per tanggal 22 Juni 2018. Dewan Komisaris memberikan dukungan sepenuhnya atas dilaksanakannya sistem tersebut. Selain telah disusunnya Peraturan Direksi tentang WBS, berbagai upaya untuk menyosialisasikan WBS juga telah ditempuh oleh Perusahaan melalui surel, spanduk, maupun banner. Dewan Komisaris secara rutin akan memantau perkembangan pelaksanaan WBS di Terminal Teluk Lamong dengan melaksanakan kajian setiap tahunnya. Hingga 31 Desember 2018, jumlah pengaduan pelanggaran yang diterima oleh Tim Penanganan Pengaduan Pelanggaran (TP3) tercatat nihil.

As a relatively young company, the BOC assessed that the Good Corporate Governance (GCG) implementation in Terminal Teluk Lamong is decent and should be appreciated. Various measures to apply Corporate GCG is done in earnest by the Management, reflected by the formulated GCG guidelines such as the Code of Conduct, Code of Corporate Governance, Gratification Control Guideline, Whistleblowing System (WBS) Guideline, as well as various policies and procedures which encourages the implementation of good governance.

In 2018, the Company conducted its first GCG assessment, and for this, the BOC conveys its appreciation and full support. The assessment is done independently (self-assessment) with the criteria based on the standard test in the Decree of the Secretary to the SOE Minister No. SK16/S.MBU/2012 on the Indicator/Parameter for the Assessment and Evaluation to the Good Corporate Governance (GCG) Implementation in SOEs. Based on the results of the self-assessment, the Company GCG implementation in 2018 reached a score of 71.17.

WBS implementation in Terminal Teluk Lamong has been officially held for the first time this year, passed by the Regulation of the BOD as of 22 June 2018. The BOC provides its full support for the implementation of such a system. Aside from the formulation of Regulation of the BOD on WBS, various measures have been taken by the Company to socialise WBS through e-mail and banners. The BOC will periodically monitor the development of WBS implementation in Terminal Teluk Lamong by conducting a review every year. Up to 31 December 2018, the total reports for violations received by the Violation Complaint Handling Team (TP3) is recorded at nil.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DAN WHISTLEBLOWING SYSTEM

GOOD CORPORATE GOVERNANCE AND WHISTLEBLOWING SYSTEM



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Terhitung sejak 1 Oktober 2018, sesuai dengan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 tanggal 9 Oktober 2018, telah terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris Terminal Teluk Lamong karena berakhirnya masa jabatan Komisaris Utama periode sebelumnya. Selaku Pemegang Saham Terminal Teluk Lamong, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah menunjuk saya, Doso Agung, untuk mengisi posisi tersebut.

Terminal Teluk Lamong sepenuhnya menyadari arti penting kondisi sosial dan lingkungan di sekitar Perusahaan, sehingga Perusahaan memberikan perhatiannya pada aspek tersebut melalui program Corporate Social Responsibilities (CSR). Di tahun 2018, CSR Terminal Teluk Lamong terfokus pada 3 (tiga) aspek utama, yaitu pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Berbagai manfaat telah dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan adanya program CSR Terminal Teluk Lamong, misalnya, program CSR di bidang pendidikan telah melakukan peningkatan kualitas pendidikan khususnya Sekolah Dasar (SD) dan menyalurkan bantuan dana serta alat pendidikan digital, di bidang lingkungan Terminal Teluk Lamong telah melakukan pelestarian lingkungan dalam bentuk program bersih laut yang diadakan di muara sungai sekitar Teluk Lamong dan penanaman bakau di Pantai Greges Surabaya. Dana yang telah direalisasikan untuk membiayai program CSR Perusahaan di tahun 2018 adalah sebesar Rp677 juta atau meningkat 17% dari 2017.

Dewan Komisaris menilai prospek industri jasa kepelabuhanan, khususnya untuk Terminal Teluk Lamong, ke depannya akan terus menjanjikan. Hal ini didukung fakta bahwa Perusahaan merupakan entitas bisnis yang membawa manfaat bagi

As of 1 October 2018, in accordance with the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 dated 9 October 2018, there was a change in the composition of the BOC due to of the tenure expiration of the prior President Commissioner. As the Shareholder, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) has appointed me, Doso Agung, to succeed the position.

Terminal Teluk Lamong fully understands the importance of social and environmental conditions around the Company, hence it puts a concern on the aspect through Corporate Social Responsibility (CSR) programmes. In 2018, the CSR focused on three main aspects: education, environment, and community economic development.

Various benefits have been perceived by the surrounding communities through the CSR programmes of Terminal Teluk Lamong, e.g. CSR programme in education has improved the quality of education, particularly in Primary School (SD) while distributing fund and digital educational equipment; while in environment, Terminal Teluk Lamong has conducted natural preservation in a form of sea-cleaning programme that was held in creeks around Teluk Lamong as well as mangrove planting in Pantai Greges Surabaya. The distributed fund to finance the Company CSR programme in 2018 is Rp677 million or a 17% increase compared to that of 2017.

The BOC assess that the prospects of the port services industry, particularly for Terminal Teluk Lamong, will continue to be promising. This is supported by the fact that the Company is a business entity which brings benefits for the

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PROSPEK USAHA

CHANGES IN THE BOARD OF COMMISSIONERS’ COMPOSITION

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BUSINESS PROSPECT




RESPONSIBILITY


REPORT





RESPONSIBILITY


REPORT


DOTHYDIREKTUR UTAMA

PRESIDENT DIRECTOR



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Selaku Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, perkenankanlah saya untuk mempersembahkan Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2018. Laporan ini merupakan edisi kedua dari laporan yang pertama kali diterbitkan untuk pelaporan tahun buku 2017. Pada laporan ini, kami memaparkan pencapaian kinerja Perusahaan di bidang keuangan, operasional, tata kelola, ketenagakerjaan, sosial, dan lingkungan di tengah dinamika kondisi nasional, regional, dan internasional.

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

As the President Director of Terminal Teluk Lamong, allow me to present the Annual Report for the 2018 financial year. This report is the second edition for the report that was first published for the 2017 financial year reporting. In this report, we will deliver the achievement of Company performance in finance, operations, governance, employment, social, and environment amidst the dynamic condition in the national, regional, and international sphere.

Kondisi perekonomian Indonesia di 2018 menunjukkan pertumbuhan yang positif, bahkan membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,17% pada tahun 2018. Capaian ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi di tahun sebelumnya sebesar 5,07%. Pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 ini dapat dibilang cukup menggembirakan di tengah tantangan ekonomi global, di antaranya perang dagang antara Amerika Serikat dan China serta pertumbuhan ekonomi global yang melambat.

Penyelenggaraan pemilu juga menjadi isu nasional di akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019, namun kondisi sosial politik bisa dibilang cukup kondusif. Meski demikian, pada dasarnya kondisi ini tidak berdampak signifikan pada kinerja Perusahaan, mengingat aktivitas perdagangan maupun ekspor dan impor nasional dan internasional tetap berjalan seperti biasa.

The condition of Indonesian economics in 2018 showed positive growth, even better compared to the prior year. According to the calculation by Statistics Indonesia (BPS), the Indonesian economy is able to grow by 5.17% in 2018. The achievement is an improvement compared to the economic growth of the prior year at 5.07%. The record is a breath of fresh air amidst the global economic challenges, e.g. the trade war between the United States and China as well as the slowdown in global economics.

The holding of the general election also became a national issue from the end of 2018 to the start of 2019, but the social-political condition was quite conducive. That being said, fundamentally, they don’t have a significant impact on the Company’s performance, considering that the trading activities, both national and international exporting and importing proceed as usual.

KONDISI EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK TAHUN 2018

THE 2018 ECONOMIC, SOCIAL, AND POLITICAL CONDITION




RESPONSIBILITY


REPORT


Sebagai anak perusahaan dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang berfungsi sebagai operating company, Terminal Teluk Lamong senantiasa berupaya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengendalikan biaya operasional. Untuk meningkatkan pendapatan, Perusahaan memperbanyak pelanggan dan pelayanan kapal, menambahkan volume curah kering, serta diversifikasi usaha melalui anak perusahaan, PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI). PT LEGI menjadi sarana kami untuk melakukan diversifikasi di bidang utilitas, misalnya penyediaan onshore connection.

Di tahun 2018, induk perusahaan telah mengeluarkan kebijakan bagi pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa (procurement) di seluruh anak perusahaannya. Berdasarkan kebijakan tersebut, seluruh pelaksanaan proses pengadaan dilaksanakan secara shared service system pada Unit Kerja Procurement induk perusahaan. Dengan sistem tersebut, beberapa pengadaan barang dan jasa, seperti asuransi, pemeliharaan alat, pengadaan BBM, penyediaan onshore connection, dan lain-lain, dilakukan secara terpusat.

Salah satu bentuk tindak lanjut dari sistem ini di Pelindo III Group adalah penunjukan PT BIMA sebagai penyedia dan pemeliharaan peralatan dan PT LEGI sebagai penyedia onshore connection. Dengan sistem ini, terdapat efisiensi biaya yang meningkatkan performa Pelindo III Group. Langkah penyesuaian sudah dilakukan Perusahaan dengan mencantumkan sistem pengadaan secara terpusat pada situs web Perusahaan.

As a subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with the function as an operating company, Terminal Teluk Lamong strives to increase company revenue and control operational costs. To increase revenue, the Company expands its customer and ship services, multiplies dry bulk volume, and conduct business diversification through its subsidiary, PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI). PT LEGI is our vessel to diversify in utility field, e.g. provision of onshore connection.

In 2018 the parent company has issued a policy for the procurement of goods and/or services in all its subsidiaries. According to this policy, all procurement process is conducted in a shared service system in the Procurement Work Unit of the parent company. With this system, a number of goods and services procurement such as insurance, equipment maintenance, fuel oil procurement, provision of onshore connection, etc. is centralised.

One of the follow-ups from the system in Pelindo III Group is the appointment of PT BIMA as the provider of equipment and their maintenance as well as PT LEGI as the provider of onshore connection. With this system, the cost efficiency will improve the performance of Pelindo III Group. Adjustment measures have been done by the Company by linking the centralised procurement system on the corporate website.

STRATEGI PERUSAHAAN COMPANY STRATEGY

Dalam hal regulasi, terdapat perubahan peraturan Pemerintah yang terkait dengan bidang bisnis Perusahaan. Perubahan peraturan ini berlaku di akhir tahun 2018 dan tidak memiliki dampak pada pencapaian kinerja Perusahaan. Bisa dikatakan, perubahan kondisi ekonomi, sosial, dan politik di atas kurang berpengaruh terhadap konsumen jasa kepelabuhanan, mengingat konsumen tersebut adalah pemilik kegiatan bongkar muat peti kemas dan curah kering yang relatif sudah memiliki pasar tersendiri.

In terms of regulation, there was an amendment to the Government regulation related to Company’s business field. The amendment is in effect at the end of 2018 and does not have an impact on the achievement of Company performance. In conclusion, the changes in economic, social, and politics described above have little to none impact to the customers of port services, considering that they are the owners of the container and dry bulk loading-unloading services who relatively have their own market.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Secara umum, kinerja Terminal Teluk Lamong di tahun 2018 bisa dikatakan sangat baik. Realisasi kunjungan kapal dalam satuan unit tahun 2018 sebesar 1.034 unit atau 111,90% dari target dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 112,88%. Realisasi kunjungan kapal dalam satuan GT tahun 2018 sebesar 16.030.161 GT atau 130,86% dari target dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 141,08%.

Realisasi arus peti kemas tahun 2018 sebesar 636.886 TEUs atau 116,73% dari target dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 129,31%. Target untuk tahun 2018 dapat tercapai seiring dengan peningkatan volume bongkar muat untuk kapal dari agen Maersk Line serta beberapa tambahan kapal di luar window yang sudah ada. Sementara itu, realisasi arus barang untuk komoditi curah kering tahun 2018 sebesar 2.535.988 ton atau 128,08% dari target dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 209,37%. Peningkatan arus komoditi curah kering sejalan dengan peningkatan kunjungan kapal curah kering di tahun 2018.

Peningkatan kinerja operasional di atas berimplikasi positif kepada kinerja keuangan perusahaan. Laba sebelum pajak konsolidasian tahun 2018 terealisasikan sebesar Rp269,08 miliar atau 207,94% dari target tahun 2018 sebesar Rp129,41 miliar. Hal ini karena biaya usaha terealisasi sebesar Rp436,93 miliar atau 102,84% dari target dan realisasi pendapatan sebesar Rp697,09 miliar atau 126,34% dari target. Laba setelah pajak konsolidasian tahun 2018 terealisasikan sebesar Rp203,58 miliar atau 209,77% dari target dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 224,64%.

Saldo kas dan setara kas konsolidasian per 31 Desember 2018 sebesar Rp260,22 miliar atau 168,61% dari target tahun 2018 yang ditetapkan sebesar Rp154,331 miliar. Sedangkan, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 mencapai sebesar 404,74%. Saldo kas dan setara kas tersebut terdiri dari kas Perusahaan sebesar Rp256 miliar dan kas PT LEGI sebesar Rp4,22 miliar.

Pencapaian kinerja operasional dan keuangan yang positif telah diapresiasi dalam bentuk Penghargaan Pelayanan Publik Kategori Prima Utama dari Kementerian Perhubungan, Responden Terbaik Kategori Mitra Informasi pada Penghargaan

In general, the overall performance of Terminal Teluk Lamong in 2018 is excellent. The realisation of ship visit in units in 2018 was 1,034 units or 111.90% from the target and 112.88%when compared to the realisation of the prior year. The realisation of ship visits in GT in 2018 was 16,030,161 GT or 130.86% from the target and 141.08% when compared to the realisation of the prior year.

The realisation of container flow in 2018 is 636,886 TEUs or 116.73% from the target and 129.31% when compared to the realisation of the prior year. The 2018 target is achieved along with the increase in loading-unloading volume for ships from Maersk Line and additional ships outside of the available window. Meanwhile, the goods flow realisation for the dry bulk commodity in 2018 is at 2,535,988 tonnes or 128.08% from the target and 209.37% when compared to the realisation of the prior year. The surge in dry bulk commodity flow is parallel with the rise in dry bulk ship visit in 2018.

The elevation in operational performance as stated above has a positive implication to the financial performance. The consolidated profit before tax in 2018 was realised at Rp269.08 billion or 207.94% from the 2018 target at Rp129.41 billion. This is due to the realisation of operational cost at Rp436.93 billion or 102.84% from the target and the revenue at Rp697.09 billion or 126.34% from the target. The consolidated profit after tax in 2018 was realised at Rp203.58 billion or 209.77% from the target and 224.64% when compared to the 2017 realisation.

The consolidated cash and cash equivalent balance as of 31 December 2018 amounted to Rp260.22 billion or 168.61% from the 2018 target at Rp154.331 billion. Meanwhile, when compared to that of 2017 it was realised at 404.74%. The cash and cash equivalent balance consists of the Company’s cash at Rp256 billion and the cash of PT LEGI at Rp4.22 billion.

The positive achievement in operational and finance has been appreciated in a form of Public Service Award in Prima Utama Category from the Ministry of Transportation, Best Respondent in Information Partner Category in the 2018 Annual

PENCAPAIAN KINERJA 2018

PERFORMANCE ACHIEVEMENT IN 2018




RESPONSIBILITY


REPORT


Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance–GCG) sangat penting, terutama bagi perusahaan baru berdiri dan mulai berkembang seperti Terminal Teluk Lamong. Oleh karena itu, di tahun 2018 Perusahaan mulai melengkapi instrumen-instrumen GCG seperti Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran, serta berbagai kebijakan dan prosedur pendukung lainnya.

Di samping upaya pelengkapan instrumen GCG, Terminal Teluk Lamong juga melaksanakan sosialisasi, internalisasi, dan evaluasi. Sosialisasi penerapan GCG dilakukan melalui surel serta pemasangan spanduk di lingkungan Perusahaan tentang Pengendalian Gratifikasi dan Sistem Pelaporan Pelanggaran, sedangkan internalisasi dilakukan dengan pembentukan Subdirektorat Internal Audit yang juga menjadi mitra penegakan dan implementasi GCG di Perusahaan. Sementara itu, evaluasi dilaksanakan melalui self-assessment GCG untuk tahun buku 2017.

Self-assessment GCG di 2018 merupakan pengalaman pertama bagi Terminal Teluk Lamong. Dengan evaluasi ini, Perusahaan dapat menilai atau mengukur proses penerapan GCG yang telah dilakukan berdasarkan peraturan atau asas-asas dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan. Metode self-assessment GCG dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali berdasarkan Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Penerapan GCG pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK16/S.MBU/2012. Hasil asesmen menunjukkan skor penerapan GCG sebesar 71,17. Perusahaan akan melaksanakan tindak lanjut pencapaian ini berdasarkan rekomendasi yang telah diberikan.

Risiko, baik yang berdampak negatif maupun positif, merupakan suatu bagian dari aktivitas perusahaan. Terminal Teluk Lamong menggunakan Enterprise Risk Management (ERM) untuk mengelola risiko agar dapat meminimalkan dampak negatif dari risiko. Perusahaan menentukan akuntabilitas

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is of paramount importance, particularly for a newly established and developing company like Terminal Teluk Lamong. Therefore, in 2018 the Company started completing its GCG instruments such as the Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Gratification Control Guideline, Whistleblowing System Guideline, and various supporting policies and procedures.

Aside from the completion of GCG instruments, Terminal Teluk Lamong also conducted socialisation, internalisation, and evaluation. The socialisation of GCG implementation is conducted through e-mail and banner installation in Company premises for Gratification Control and Whistleblowing System, while internalisation is conducted with an establishment of the Internal Audit Sub-Directorate which is the partner for upholding and implementing GCG in the Company. Meanwhile, evaluation is conducted through GCG self-assessment for the 2017 financial year.

The GCG self-assessment in 2018 is an initial experience for Terminal Teluk Lamong. With the evaluation, the Company may assess or measure the GCG implementation process that has been done based on the regulation or principles to improve Company performance. The GCG self-assessment method is conducted every other year based on the GCG Implementation Assessment and Evaluation Indicator/Parameter in the Decree of the Secretary to the SOE Minister No. SK16/S.MBU/2012. The assessment result showed a GCG implementation score of 71.17. The Company will conduct a follow-up to this achievement based on the given recommendations.

Risks, both with negative and positive impacts, are a part of the corporate activities. Terminal Teluk Lamong utilises an Enterprise Risk Management (ERM) to manage risks and minimise the negative impacts. The Company determined the accountability of risk management that has

TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN RISIKO

CORPORATE GOVERNANCE AND RISK MANAGEMENT

Tahunan Bank Indonesia 2018, Penghargaan Anugerah Manajemen Indonesia kategori Change Readiness, serta Penghargaan Perak SNI Award 2018 pada Kategori Organisasi Jasa Besar dari Badan Standarisasi Nasional.

Bank Indonesia Award, the Indonesian Management Award in Change Readiness category, as well as the Silver Award in the 2018 SNI Award in Large Service Organisation Category from the National Standardization Agency.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


manajemen risiko yang telah terintegrasi dalam GCG. Integrasi manajemen risiko bersifat dinamis, berulang, dan disesuaikan dengan kebutuhan dan budaya Perusahaan. Manajemen risiko menjadi bagian dari tujuan Perusahaan, kepemimpinan, komitmen, strategi, dan operasional perusahaan.

Berdasarkan kajian risiko yang dilakukan di 2018, risiko operasi merupakan risiko utama karena berhubungan langsung dengan risiko branding. Insiden yang terjadi pada saat operasi perusahaan, terutama yang melibatkan jalur pelayaran internasional, dapat berdampak langsung kepada reputasi Perusahaan. Risiko lainnya adalah risiko keuangan dan hukum, namun keduanya masih dapat dikelola dengan baik oleh Perusahaan. Risiko operasional dimitigasi dengan skill refreshment bagi operator-operator dan memindahkan risiko-risiko kerugian yang cukup besar dan tidak dapat ditanggung Perusahaan kepada pihak asuransi. Risiko keuangan dapat dihindari karena Perusahaan tidak ada pinjaman, global bond, maupun kewajiban dalam mata uang asing. Sementara itu, risiko hukum dimitigasi dengan melakukan kajian terhadap SOP dan peraturan-peraturan yang berlaku.

been integrated within GCG. Risk management integration is dynamic, recurs, and adjusted to Company necessity and culture. Risk management is a part of Corporate goals, leadership, commitment, strategy, and operations.

Based on the risk assessment conducted in 2018, the risk in operation is the main risk due to its direct relation with branding risk. Incidents that occur during operations, particularly those involving international shipping line, may impact directly to Company reputation. Other risks are financial and legal risks, but both have been managed well by the Company. Risks in operation are mitigated through skill refreshment for operators and transferring the risks with massive losses and cannot be self-sustained by the Company to insurance parties. Financial risks may be avoided since the Company does not have any loan, global bond, or liabilities in foreign currencies. Meanwhile, legal risks are mitigated through reviews to SOP and the prevailing regulations.

Di tahun 2018, terdapat perubahan pada komposisi Direksi Terminal Teluk Lamong. Terhitung 14 Mei 2018, Pemegang Saham telah memberhentikan Eko Hariyadi Budiyanto dengan hormat dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum dan mengangkat Wahyu Widodo untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut. Kemudian, terdapat pergantian jabatan dari Rumaji yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi menjadi Direktur Operasi dan Teknik terhitung sejak 2 Januari 2018. Perubahan komposisi ini telah dicatat dalam Akta Notaris yang sudah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset perusahaan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan demi pertumbuhan Perusahaan. Di Terminal Teluk Lamong sendiri, sebagian besar pegawai merupakan pekerja-pekerja milenial dengan potensi kreativitas dan energi yang sangat besar. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, di

In 2018 there were changes in the BOD composition. As of 14 May 2018, the Shareholders have respectfully dismissed Eko Hariyadi Budiyanto from his position as the Finance, HC, and General Affairs Director and appointed Wahyu Widodo to fill the vacancy. Moreover, there was a position amendment for Rumaji who previously served as the Operation Director to the Operation and Engineering Director as of 2 January 2019. The changes in the composition have been recorded in the Notarial Deeds which have received validation from the Minister of Legal and Human Rights (Menkumham).

Human Capital (HC) is one of the company assets which must be maintained and improved for the growth of the Company. In Terminal Teluk Lamong, most of its employees are millennials with a large potential for creativity and energy. To maximise the potential, in 2018 the Company has initiated HC development programmes through hard

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

SUMBER DAYA MANUSIA

CHANGES IN THE BOARD OF DIRECTORS’ COMPOSITION

HUMAN CAPITAL




RESPONSIBILITY


REPORT


tahun 2018 Perusahaan telah menggagas program-program pengembangan SDM melalui pemetaan hard skill dan soft skill, peningkatan literasi digital dengan program berbasis teknologi, bantuan beasiswa pendidikan, sharing knowledge, serta apresiasi bagi pegawai berprestasi. Perusahaan juga mendorong potensi pegawai dengan meningkatkan keterlibatan mereka di tugas-tugas struktural.

Selain peningkatan kualitas SDM, Perusahaan juga memastikan pemberian fasilitas dan manfaat bagi Pegawai dalam bentuk asuransi kesehatan, bantuan ibadah keagamaan, cuti bersalin, dan penghargaan purnabakti. Sinergi dengan Serikat Pekerja Terminal Teluk Lamong pun diperkuat demi merangkul kepentingan-kepentingan, baik Manajemen maupun Pegawai, dalam meraih tujuan Perusahaan. Di 2018, pengelolaan SDM telah membuahkan penghargaan kategori HR Transformation Rating A pada HR Excellence Award yang diselenggarakan oleh Majalah SWA dan bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pencapaian ini telah menunjukkan keberhasilan Perusahaan dalam memastikan keunggulan sumber dayanya.

and soft skill mapping, improvement of digital literation with the technology-based programme, educational scholarship aid, sharing knowledge, and appreciation for outstanding employees. The Company also encouraged employee potential by increasing their involvement in structural duties.

Aside from HC quality improvement, the Company also ensures the provision of facilities and benefits for the Employees in a form of health insurance, religious worship aid, maternity leave, and retirement award. The synergy with Terminal Teluk Lamong Labour Union is also strengthened to include interests both from the Management and the Employees in the achievement of Company goals. In 2018, the HC management has resulted with an award the HR Transformation Rating A category in the HR Excellence Award that was held by SWA Magazine in cooperation with the Management Institute of the Economic Faculty in Universitas Indonesia. The achievement has proved the Company’s success in ensuring the excellence of its resources.

Sebagai perusahaan yang bersisian langsung dengan masyarakat sekitarnya, Terminal Teluk Lamong senantiasa memastikan bahwa pertumbuhan perusahaan bisa beriringan dengan pertumbuhan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan hidup. Komitmen ini dituangkan dalam pelaksanaan program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility–CSR). Dalam formulasinya, Perusahaan memastikan bahwa terdapat penjajaran (alignment) antara program Pemerintah dengan Perusahaan, serta terdapat skala prioritas dari upaya ini.

Selama tahun 2018, CSR difokuskan pada 3 (tiga) hal utama, yaitu Pendidikan, Lingkungan, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Penjajaran antara program Pemerintah diwujudkan pada program penanaman bakau dan bersih laut. Selain itu, di tahun 2018 Perusahaan juga memberikan perhatian kepada istri dan anak nelayan melalui program-program pemberdayaan. Secara garis besar, program-program tersebut telah mencapai target yang dicanangkan di awal tahun. Pelaksanaan program CSR Perusahaan juga telah memperoleh apresiasi pada TOP CSR Award 2018 yang

As a company that is directly adjacent to the surrounding communities, Terminal Teluk Lamong strives to ensure that company growth is parallel with community growth and environmental preservation. The commitment is contained in the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) programmes. In its formulation, the Company ensures that there is an alignment between Government programmes and the Company’s, as well as the priority scale in this effort.

Throughout 2018, the CSR is focused on three main matters: Education, Environment, and Community Economic Empowerment. The alignment with the Government programme is realised in the mangrove-planting and sea-cleaning programmes. Moreover, in 2018 the Company also puts its concern to the wives and children of the fishermen toward empowerment programmes. Broadly speaking, the programmes have achieved the intended target at the beginning of the year. The implementation of CSR programmes also has earned the appreciation in the 2018 Top CSR Award

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Ke depan, dalam rangka menghadapi Revolusi Industri 4.0, tren teknologi di maritim diprediksi pada 3 (tiga) hal utama, yaitu automasi kendaraan dan infrastruktur, sistem pemeliharaan kendaraan dan infrastruktur, serta user interface. Sebagai pionir Green Smart Terminal di Indonesia, Terminal Teluk Lamong telah memanfaatkan teknologi informasi ke dalam proses operasional dan kinerjanya untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Perusahaan telah menerapkan proses automasi dan digitalisasi dalam proses bisnisnya. Penggunaan teknologi seperti online booking system, Automated Stacking Crane (ASC), Container Terminal Tractor (CTT), Auto Gate System, TOS, dan intranet telah berjalan dengan baik dan berhasil diinternalisasi oleh seluruh karyawan.

Terminal Teluk Lamong merupakan salah satu mitra Pemerintah dalam melancarkan arus logistik nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Peran ini tentu tidak terlepas dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku induk perusahaan yang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk mendukung program-program Pemerintah. Salah satu upaya induk perusahaan untuk memperkuat peran Perusahaan adalah dengan mengembangkan Sistem Pelayanan Terintegrasi antar anak-anak perusahaan, baik dari sisi laut maupun sisi darat. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala sekaligus meningkatkan layanan terminal kepada pengguna jasa kepelabuhanan. Sinergi ini merupakan salah satu bentuk Agile Culture yang ada pada Perusahaan.

Secara internal, ada 2 (dua) program utama yang diproritaskan Terminal Teluk Lamong di tahun 2019. Fokus pertama adalah pengembangan kapasitas untuk lini bidang usaha utamanya, yaitu peti kemas dan curah kering. Fokus kedua adalah pengembangan lini bidang usaha pendukung melalui anak perusahaan, PT LEGI.

Going forward, in facing the 4.0 Industrial Revolution, the trend in maritime technology is predicted to be in three main matters: vehicle and infrastructure automation, vehicle and infrastructure maintenance system, as well as the user interface. As the pioneer for Green Smart Terminal in Indonesia, Terminal Teluk Lamong has equipped information technology to its operational process and performance to face the 4.0 Industrial Revolution. The Company also has implemented automation and digitalisation process into its business process. Technology utilisation in the online booking system, Automated Stacking Crane (ASC), Container Terminal Tractor (CTT), Auto Gate System, TOS, and intranet has proceeded well and successfully internalised by all employees.

Terminal Teluk Lamong is one of the partners for the Government in steadying the national logistics flow and encouraging regional economic growth. The role cannot be separated with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the parent company which coordinates with the Ministry of SOE to support Government programmes. One of the attempts by the parent company to strengthen Company role is by developing an Integrated Service System between subsidiaries, both in sea and landside. The system is expected to resolve the existing problems while improving terminal services to port service users. The synergy is also a form of the Agile Culture within the Company.

Internally, there are two main programmes that are prioritised by Terminal Teluk Lamong in 2019. The main focus is capacity development for its core business lines, container and dry bulk. The second focus is the development of the supporting business line through the subsidiary, PT LEGI.

PROSPEK BISNIS DAN TARGET UNTUK 2019

THE BUSINESS PROSPECT AND TARGETS FOR 2019

diselenggarakan oleh Media CSR Indonesia pada Sektor Operator Jasa Pelabuhan, juga Penghargaan Pengelola Lingkungan Hidup Jawa Timur 2018 dari Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur.

in Port Service Operators Sector, as well as the 2018 East Java Environmental Manager Award from East Java Environment Agency.




RESPONSIBILITY


REPORT





RESPONSIBILITY


REPORT


2PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY


REPORT


INFORMASI PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION

NAMA PERUSAHAANCOMPANY NAME

PT Terminal Teluk Lamong

PENYEBUTAN LAINOTHER NAME

TTL

BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

Penyediaan jasa kepelabuhanan, terutama bidang peti kemas dan curah keringProvider of port services, particularly container and dry bulk

STATUS PERUSAHAANCOMPANY STATUS

Anak Perusahaan Badan Usaha Milik NegaraSubsidiary to a State-Owned Enterprise

ALAMAT PERUSAHAANCOMPANY ADDRESS

Jl. Raya Tambak Osowilangun KM 12Surabaya, Jawa Timur 60191Telp.: 031-99001500Faks.: 031-99001490

LAYANAN INFORMASIINFORMATION SERVICES

Customer Service: 08113531222, 08155260000 (08.00-23.00)Shift Manager On Duty: 08113521222 (24 jam)

SITUS WEBWEBSITE

www.teluklamong.co.id

MEDIA SOSIALSOCIAL MEDIA

Surel | E-mail: [email protected] Instagram: terminalteluklamongTwitter: @teluklam0ngFacebook: Terminal Teluk Lamong

TANGGAL PENDIRIANDATE OF ESTABLISHMENT

30 Desember 201330 Desember 2013



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TANGGAL BEROPERASIDATE OF OPERATION

12 November 201412 November 2014

MODAL DASARAUTHORISED CAPITAL

400.000.000.000

MODAL DISETORPAID-UP CAPITAL

135.000.000.000

NPWPTAX NUMBER

66.321.506.9-093.000

NOMOR INDUK BERUSAHABUSINESS IDENTIFICATION NUMBER

9120302692645

SIUPBUSINESS LICENSE

503/13536.A/436.7.17/2017

KEPEMILIKANOWNERSHIP

99,5% PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)0,5% Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III99,5% PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)0,5% Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III

NAMA DAN ALAMAT KANTOR CABANGNAME AND ADDRESS OF BRANCH OFFICE

Perusahaan tidak memiliki kantor cabang ataupun kantor perwakilan di manapun.The Company does not have a branch or representative office anywhere.




RESPONSIBILITY


REPORT


SEKILAS

TERMINAL TELUK LAMONG TERMINAL TELUK LAMONG IN BRIEF

PT Terminal Teluk Lamong (selanjutnya disebut dengan “Terminal Teluk Lamong” atau “Perusahaan”) berdiri berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 309 tanggal 30 Desember 2013 dan disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-10997.AH.01.01 tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan. Akte pendirian tersebut mengalami perubahan atas Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. tanggal 8 Mei 2014 No. 71 yang telah mendapat persetujuan atas perubahan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 19 Mei 2014 No. AHU-02752.40.20.2014. Perubahan dilakukan guna mengantisipasi perkembangan bisnis kepelabuhanan yang bergerak cepat. Sejak pendiriannya, Perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama.

Terminal Teluk Lamong yang berlokasi di wilayah perbatasan antara kota Surabaya dan Kabupaten Gresik (kota Gresik), merupakan terminal multipurpose yang diapit oleh 2 (dua) pelabuhan milik PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), yaitu Pelabuhan Gresik di sebelah barat dan Pelabuhan Utama Tanjung Perak di sebelah timur. Secara garis besar, tahap pengembangan perusahaan terbagi menjadi 5 (lima), yaitu:a. Tahap awal dalam pengembangan jangka

panjang atau tahap early development di tahun 2013 sampai dengan 2014 yang merupakan tahap awal pendirian perusahaan.

b. Tahap developing industry leader di tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 yang merupakan tahap pengembangan untuk menjadi perusahaan yang efisien dan ramah lingkungan.

c. Tahap emerging industry leader di tahun 2017 sampai dengan 2021, yakni tahap dimana Terminal Teluk Lamong senantiasa mengembangkan usahanya.

d. Tahap industry leader di tahun 2022 hingga 2026, dimana Perusahaan terus mengembangkan tahap ketiga hingga mencapai target menjadi terminal terdepan di industri kepelabuhan.

PT Terminal Teluk Lamong (hereinafter referred to as “Terminal Teluk Lamong” or “The Company”) was established based on a Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 309 dated 30 December 2013 and was validated with a Decree from the Law and Human Rights Minister of Indonesia No. AHU-10997.AH.01.01 year 2014 dated 13 March 2014 on Validation of the Company’s Legal Entity. The deed of establishment was amended based on the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. dated 8 May 2014 No. 71 which received validation of amendment through a Decree from the Minister of Law and Human Rights dated 19 May 2014 No. AHU-02752.40.20.2014. The amendment was done to anticipate the vast development of port business. Since its establishment, the Company has never undergone a name change.

Terminal Teluk Lamong, which was located in the border areas of Surabaya and Gresik Regency, is a multipurpose terminal in between two ports from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), which was Gresik Port in the west and Main Port Tanjung Perak in the east. Broadly speaking, the company development phase was divided into five phases, namely:

a. Early development phase from 2013 to 2014, which was the initial stage of company establishment.

b. Developing industry leader phase in 2015 to 2016, which was a development phase to become an efficient and environmentally-friendly company.

c. Emerging industry leader phase from 2017 to 2021, which was a phase in which Terminal Teluk Lamong continues to develop its business.

d. Industry leader phase from 2022 to 2026, in which the Company continues to develop the third phase to achieve the target to become the leading terminal in the port industry.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


e. Tahap akhir dari proses pengembangan perusahaan adalah di tahun 2027 sampai dengan 2030, yakni Terminal Teluk Lamong menjadi terminal berkelas dunia yang dijadikan benchmark atas terminal lain di dunia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa beroperasinya Terminal Teluk Lamong sudah memberikan banyak kemajuan di Jawa Timur maupun nasional. Pencapaian Perusahaan cenderung positif setelah upaya mengedepankan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen konsisten dilaksanakan untuk bersaing di pasar global. Sekarang, Terminal Teluk Lamong menjadi penggerak utama perekonomian regional dan nasional yang menyediakan jasa pelayanan terpadu sehingga distribusi barang dari dan ke timur Indonesia menjadi lebih cepat dan aman. Hal ini sekaligus akan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

e. The last phase of the Company’s development phase is from 2027 to 2030, in which Terminal Teluk Lamong becomes a world-class terminal which becomes a benchmark for other terminals in the world.

It is inevitable to say that the operation of Terminal Teluk Lamong has brought a lot of progress for both East Java and the nation. Company achievements tend to be positive after the effort to prioritise services that suit the needs of consumers was consistently done to compete in the global market. Currently, Terminal Teluk Lamong becomes the prime mover for the regional and national economy which provides integrated services for faster and safer distribution of goods to and from eastern parts of Indonesia. This will also strengthen Indonesia’s position as the world’s maritime axis.




RESPONSIBILITY


REPORT


JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN CORPORATE MILESTONE

• Keluarnya Keputusan Menteri Perhubungan No. 4 tahun 1997 tentang Pemberian Izin kepada PT Pelabuhan Indonesia III untuk melakukan pengerukan (reklamasi) Perairan Pantai di Daerah Lingkungan Kerja Perairan Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Gresik Seluas 350 hektare.

• Feasibility study on development of Lamong Port East Java pada 1997 yang dikerjakan konsultan Dwipantara Transconsult bersama dengan MAP Services Pte. Ltd. dan SPECS Consultants Pte. Ltd. dari Singapura merekomendasikan pengembangan Tanjung Perak ke arah muara Kali Lamong dan Teluk Lamong dengan reklamasi sekitar 350 hektare layak dilaksanakan.

• Issuance of the Decree of the Minister of Transportation No. 4 of 1997 on Granting the Permission for PT Pelabuhan Indonesia III to dredge (reclamation) the 350 hectares of Coastal Waters in Regional Work Environment of Tanjung Perak Port and Gresik Port.

• Feasibility study on the development of Lamong Port East Java in 1997 done by Dwipantara Transconsult with MAP Services Pte. Ltd. and SPECS Consultants Pte. Ltd. from Singapore recommended development of Tanjung Perak towards the estuary of Lamong River and Lamong Bay with the reclamation of 350 hectares is feasible.

1997• Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan

Surat Keputusan No. 188.45/164/402.1.2/2002 tertanggal 15 April 2002 tentang Pembentukan Tim Asistensi Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Arah Muara Kali Lamong dan Teluk Lamong. Tim terdiri atas unsur Pemerintah Kota Surabaya, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), dan ITS.

• Dirjen perhubungan laut mengeluarkan surat No. PP.75/1/11-02 tertanggal 26 Agustus 2002 kepada Walikota Surabaya perihal rekomendasi dukungan terhadap penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Tanjung Perak sebagai pedoman dasar pengembangan pelabuhan.

• Walikota Surabaya membalas dengan mengirim surat bernomor 050/2116/402.5.1/2002 tertanggal 4 Desember 2002 kepada Dirjen Perhubungan Laut perihal pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak yang diarahkan ke wilayah barat, mendekati kawasan industri di sekitar Tambak Osowilangun dan Margomulyo.

• Surabaya City Government issued a Decree No. 188.45/164/402.1.2/2002 dated 15 April 2002 on The Establishment of Development Assistance Team for Tanjung Perak Port toward Lamong River Estuary and Lamong Bay. The team consisted of Surabaya City Government, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), and ITS.

• Director General of Sea Transportation issued a letter No. PP.75/1/11-02 dated 26 August 2002 to the Mayor of Surabaya regarding the support recommendation for preparation of Tanjung Perak Port Master Plan (RIP) as the basic guideline for port development.

• The Mayor of Surabaya replied with a letter numbered 050/2116/402.5.1/2002 dated 4 December 2002 to Director General of Sea Transportation regarding the development of Tanjung Perak Port towards the west, nearing industrial area around Tambak Osowilangun and Margomulyo.

2002Perencanaan proyek Terminal Teluk Lamong berdasarkan kajian hingga 2010 bahwa arus peti kemas, curah cair, curah kering, dan general cargo akan kelebihan kapasitas. Dari hasil pre-feasibility study Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, direkomendasikan bahwa kawasan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo adalah lokasi paling layak.

Project planning of Terminal Teluk Lamong based on the study until 2010 that the container, liquid bulk, dry bulk, and general cargo flow will be in overcapacity. From the result of a pre-feasibility study from Community Service Institution (LPM) of Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, it is recommended that Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo area is the most decent location.

1994



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


• Walikota Surabaya memberikan izin lokasi untuk keperluan pembangunan akses masuk menuju fasilitas Pelabuhan Teluk Lamong pada 12 Juni 2003 dengan Surat Keputusan No. 460.135.01-05-NF.1.S.-2003.

• Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan No. 552/2794.1/402.1.2/2003 HK.0501/23/P.III-2003 dengan Pemerintah Kota Surabaya tentang rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak di Teluk Lamong pada 23 Juli 2003 di kantor Menteri BUMN. Kesepakatan itu ditandatangani Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Walikota Surabaya, serta Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata dengan rencana luasan 386,12 hektare (ha).

• The Mayor of Surabaya issued location permission for the need to build entry access towards Teluk Lamong Port facilities on 12 June 2013 with a Decree No. 460.135.01-05-NF.1.S.-2003.

• The signing of a Memorandum of Understanding No. 552/2794.1/402.1.2/2003 HK.0501/23/P.III-2003 with Surabaya City Government regarding the development plan for Tanjung Perak Port in Teluk Lamong on 23 July 2003 in the office of the Minister of SOE. The agreement was signed by the President Director of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Mayor of Surabaya, as well as Deputy Minister of SOE Business Logistics and Tourism with a plan area of 386.12 hectares (ha).

Pengerjaan Terminal Teluk Lamong belum bisa direalisasikan karena rekomendasi reklamasi hanya sekitar 50 ha.

Construction of Terminal Teluk Lamong is yet to be started since the reclamation recommendation was only 50 ha.

2003 2005

Dilakukan revisi studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang dimulai di bulan September.

A revised analytical study on environmental impact (Amdal) was started in September.

2007

Persetujuan Kerangka Acuan Kerja atas Amdal diterbitkan pada bulan Oktober berdasarkan Surat Kementerian Lingkungan Hidup No. 828 tahun 2008.

Agreement of Terms of Reference on Amdal was issued in October based on the Letter from the Ministry of Environment No. 828 of 2008.

2008

• PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengantongi revisi Amdal pada bulan Januari dari Komisi Panitia Amdal dan dalam proses kelayakan lingkungan hidup (KLH).

• Pembangunan kembali tersendat karena rekomendasi KLH baru bisa diterbitkan setelah selesainya kajian strategis lingkungan hidup (KLHS) di wilayah Teluk Lamong.

• PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) berinisiatif menyusun database KLHS melalui kerja sama dengan pemrakarsa sejenis di Terminal Teluk Lamong. Hasilnya, lokasi pembangunan Terminal Teluk Lamong dapat dikembangkan secara maksimum hingga mencapai luas 500 ha.

• Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 256 tertanggal 5 Oktober 2010, persetujuan Amdal pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak berhasil didapatkan.

• PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) acquired a revised Amdal in January from Commission of Amdal Committee and in process of environmental feasibility (KLH).

• Construction was hindered again since the KLH recommendation can only be issued after environmental strategic studies (KLHS) in Lamong Bay area was done.

• PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) took the initiative to compile a KLHS database in cooperation with similar initiators in Terminal Teluk Lamong. As a result, the construction location for Terminal Teluk Lamong may be developed up to 500 ha.

• Based on the Decree from the Minister of Environment No. 256 dated 5 October 2010, Amdal approval for the development of Tanjung Perak Port was successfully acquired.

2010




RESPONSIBILITY


REPORT


Pelaksanaan groundbreaking pembangunan paket A (dermaga) oleh Menteri BUMN.

Groundbreaking for the development of Package A (dock) by the SOE Minister.

2011 2013• Melakukan kontrak pekerjaan pengadaan

10 (sepuluh) unit Ship to Shore (STS) crane baru dengan Konecranes Finland Corporation dengan ruang lingkup pengadaan alat, pekerjaan perakitan dan pendirian STS crane, pengetesan, serta pengujian peralatan.

• Melakukan kontrak pekerjaan pengadaan 20 Automated Stacking Crane (ASC) baru dan 5 (lima) Straddle Carrier (SC) baru dengan Konecranes Finland Corporation dengan ruang lingkup pengadaan alat, pemasangan dan instalasi, pengetesan, serta pengujian peralatan.

• Melakukan kontrak pekerjaan pengadaan 50 unit Combined Terminal Tractor Trailer (CTT) baru dengan Gaussin SA dengan ruang lingkup pekerjaan penyediaan alat truk CTT V.4, pekerjaan pembangunan dan perakitan CTT, serta pengalihan atas hak dan kepemilikan 50 CTT.

• Conducted a procurement work contract for ten new units of Ship to Shore (STS) crane with Konecranes Finland Corporation with a work scope of equipment procurement, STS crane assembly and construction, testing, and equipment testing.

• Conducted a procurement work contract for 20 new units of Automated Stacking Crane (ASC) and five new Straddle Carriers with a work scope of equipment procurement, assembly and construction, testing, and equipment testing.

• Conducted a procurement work contract for 50 new units of Combined Terminal Tractor Trailer (CTT) with Gaussin SA Carriers with a work scope of CTT V.4 truck procurement, CTT assembly and construction, and transfer of rights and ownership for the CTTs.

2014• PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

meresmikan pengoperasian Terminal Teluk Lamong. Peresmian Terminal Teluk Lamong ditandai dengan pelayanan bongkar muat kapal domestik milik PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut, MV Intan Daya 4.

• PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menggandeng perusahaan asal Belanda, Van Oord Dredging and Marine Contractors BV (Van Oord) untuk melakukan pengerjaan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Di 2014, kedalaman alur masih berkisar antara -9 hingga -9,5 meter low water spring (LWS).

• Kedalaman alur Terminal Teluk Lamong diperdalam hingga -14 meter LWS dan akan diperdalam menjadi -16 meter LWS di tahap selanjutnya.

• PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) inaugurated the operation of Terminal Teluk Lamong. The inauguration was marked with a loading and unloading service of a domestic ship from PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut, MV Intan Daya 4.

• PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cooperated with a Dutch Company, Van Oord Dredging and Marine Contractors BV (Van Oord) to execute the dredging for Surabaya West Sailing Channel (APBS). In 2014 the groove depth was around -9 to -9.5-metre low water spring (LWS).

• The groove depth of Terminal Teluk Lamong was deepened into -14 metre LWS and will be deepened to -16 meter LWS in the next phase.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


2015• Terminal Teluk Lamong memperoleh

sertifikasi tentang keamanan pelabuhan (ISPS Code) dari Kementrian Perhubungan.

• Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Teluk Lamong dan revitalisasi APBS setelah dilakukan perjanjian konsesi Kementerian Perhubungan dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

• Persinggahan kapal internasional pertama saat peresmian Terminal Teluk Lamong, yakni MV Marine BIA dengan kapasitas 1.200 TEUs dan bertolak dari pelabuhan Singapura.

• Pengoperasian operasional curah kering pertama menggunakan sistem truck lossing.

• Pembukaan rute baru direct shipping Surabaya-Shanghai hasil kerja sama Terminal Teluk Lamong dengan 3 (tiga) perusahaan pelayaran besar milik Korea: Heung-A, CK Line, dan Sinokor.

• Terminal Teluk Lamong acquired a certification in port security (ISPS Code) from the Transportation Ministry.

• Joko Widodo, the President of Indonesia, inaugurated Terminal Teluk Lamong and APBS revitalization after a concession agreement between the Transportation Ministry and PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

• The first international ship stopover during Terminal Teluk Lamong inauguration was by MV Marine BIA with a capacity of 1,200 TEUs and departed from Singapore port.

• The first operation of dry bulk with truck lossing system.

• Opening new direct shipping routes of Surabaya-Shanghai as a result of cooperation between three large shipping companies from Korea: Heung-A, CK Line, and Sinokor.

2016• Penyerahan 2 (unit) tambahan STS

domestik kepada Terminal Teluk Lamong sehingga total jumlah STS menjadi 7 (tujuh) unit STS crane terdiri dari 5 (lima) unit STS domestik dan 2 (dua) unit STS internasional.

• Kapal MV Patraikos berkapasitas 4.400 TEUs melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Teluk Lamong. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan siap menjadi tempat sandar dan bongkar muat kapal-kapal besar dunia dengan kapasitas muatan hingga 4.000-8.000 TEUs.

• Tambahan 3 (tiga) unit STS crane untuk mempercepat proses pelayanan bongkar muat, melengkapi Terminal Teluk Lamong existing STS crane menjadi 10 (sepuluh) unit.

• A handover of two additional domestic STS to Terminal Teluk Lamong, making the total number of STS into seven units, consisting of five domestic STS units and two units of international STS.

• MV Patraikos, a ship with a capacity of 4,400 TEUs conducted a loading and unloading activity in Terminal Teluk Lamong. This proved that the Company is ready to become a loading and unloading dock for ships with a capacity of 4,000-8,000 TEUs.

• Three additional units of STS cranes to accelerate the loading and unloading process, completing the existing STS cranes in Terminal Teluk Lamong into ten units.

2017• Proses pelaksanaan uji coba operasi

curah kering perdana menggunakan conveyor dan silo di Terminal Teluk Lamong dilakukan pada MV Giorgis yang berkapasitas 41.670 ton.

• Pelayanan bongkar curah kering resmi dibuka dengan pelayanan kepada MV Palona yang bermuatan kedelai dan melakukan bongkar 30.262 ton.

• Pengembangan kapasitas lapangan penumpukan dari 16 ha atau 5 (lima) blok menjadi 25 ha atau 10 (sepuluh) blok lapangan penumpukan atau Container Yard (CY). Penambahan area CY ini juga dilengkapi dengan penambahan 10 (sepuluh) unit ASC sehingga total 10 blok lapangan penumpukan dilayani oleh 20 unit ASC.

• Commencement of pilot testing for dry bulk operations with conveyor and silo in Terminal Teluk Lamong with MV Giorgis, a ship with a capacity of 41,670 tons.

• The dry bulk unloading service officially opened with a service to MV Palona which was loaded soybeans and has a capacity of 30,262 tons.

• Development of stacking field capacity from 16 ha or five blocks into 25 ha or 10 blocks of stacking field or Container Yard (CY). The additional CY area is equipped with ten additional ASC units, marking a total of 20 ASC units in the area.




RESPONSIBILITY


REPORT


VISI, MISI, DAN TATA NILAI PERUSAHAANCORPORATE VISION, MISSION, AND VALUES

Visi dan Misi Perusahaan Terminal Teluk Lamong ditetapkan oleh Direksi pada 14 Agustus 2017 melalui Surat Keputusan No. BA.09/16.3/TTL/VIII-2017 tentang Visi Misi PT Terminal Teluk Lamong.

1. Melakukan transformasi teknologi untuk menjamin penyediaan jasa terminal dan logistik yang unggul

2. Memacu pertumbuhan perusahaan di luar bisnis terminal

3. Menerapkan konsep terminal yang ramah lingkungan secara konsisten

4. Mewujudkan budaya perusahaan yang sehat dan kuat

5. Membentuk SDM yang berkinerja tinggi dan kompeten di bidangnya melalui pengembangan dan kesejahteraan

Di tahun 2018, Visi dan Misi Perusahaan di atas telah ditelaah, dinilai, dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2017-2021.

1. Technological transformation to ensure the provision of superior terminal and logistics services

2. Pushing company growth beyond the terminal business

3. Implement the environmentally-friendly terminal concept consistently

4. Realising a healthy and strong corporate culture

5. To establish high performing and competent human resources in their fields through development and prosperity.

In 2018 the abovementioned Corporate Vision and Mission has been reviewed, assessed, and approved by the BOC and BOD through the ratification of the Company Long-Term Plan (RJPP) for 2017-2021.

Menjadi Terminal yang Unggul dengan Pelayanan Logistik yang Terintegrasi, Modern, dan Berwawasan Lingkungan

The Corporate Vision and Mission of Terminal Teluk Lamong were established by the BOD on 14 August 2017 and stipulated in the Decree No. BA.09/16.3/TTL/VIII-2017 on the Vision and Mission of PT Terminal Teluk Lamong.

To Become a Leading Eco-Terminal with Integrated and Modern Logistic Services

VISI | VISION

MISI MISSION



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Terminal Teluk Lamong membentuk pernyataan Hi-SPEED sebagai nilai perusahaan atau corporate value yang ditentukan untuk menggambarkan kepribadian yang positif pada semua aspek perusahaan dan dapat dirasakan oleh Pemangku Kepentingan. Nilai perusahaan Hi-SPEED menjadikan tekad yang kuat bagi Terminal Teluk Lamong untuk memberikan pelayanan dan bergerak dinamis dalam mengejar posisi kesetaraan dengan perusahaan sejenis, bahkan dapat menampilkan kinerja operasional yang lebih baik

Terminal Teluk Lamong formed a Hi-SPEED statement as corporate values which were determined to describe a positive personality in all aspects of the company and may be perceived by all Stakeholders. The Hi-SPEED corporate values become a strong determination for Terminal Teluk Lamong to provide an excellent service and progress dynamically in advancing towards an equal position with similar companies, even displaying better operational performance.

NILAI-NILAI PERUSAHAAN

CORPORATE VALUES

High CommittedMerupakan karakter kami untuk responsif dalam menyelesaikan pekerjaan.

Our character to be responsive in fulfilling our duty.

ProfessionalMerupakan identitas kami ketika berinteraksi, bekerja sama, dan bersinergi yang didasari kejujuran.

Our identity when we interact, cooperate, and synergise based on honesty.

ExcellenceMerupakan tekad kami menghasilkan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan internal dan eksternal.

Our determination in fulfilling the consumers’ needs, internally and externally, to the best of our abilities.

SkillfulnessMerupakan upaya kami meningkatkan kompetensi secara terus menerus agar dapat diandalkan.

Our effort to continuously enhance our competence and be dependable

EnthusiasmMerupakan cara kami untuk fokus dalam menjalankan pekerjaan dengan penuh gairah dan proaktif serta mampu menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan.

Our way to focus on carrying out our duty passionately and proactively as well as showing continuous improvement.

Discipline Merupakan konsistensi kami melakukan pekerjaan sesuai dengan harapan secara bertanggung jawab.

Our consistency in carrying out our duty appropriately and responsibly.

HI

P

E

S

E

D




RESPONSIBILITY


REPORT


MAKNA DAN FILOSOFI LOGO LOGO MEANING AND PHILOSOPHY

Logo Terminal Teluk Lamong disahkan berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.05/05/TTL/V-2017 yang ditandatangani Pelaksana Direktur Utama Robby Dayoh pada 31 Mei 2017. Logo Perusahaan dirancang untuk melambangkan perpaduan antara bentuk kapal, crane, dan peti kemas yang diambil pada bagian-bagian tertentu dan digabungkan menjadi sedemikian rupa.

The logo of Terminal Teluk Lamong is validated based on the Regulation of the BOD No. PD.05/05/TTL/V-2017 signed by the Acting President Director, Robby Dayoh, on 31 May 2017. The Company logo was designed to symbolise a combination between a certain part from a ship, crane, and container that are taken and combined in such a way.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Secara garis besar, konsep warna mengaplikasikan warna-warna modern yang light dan dinamis, terkesan cerah namun matang – memberikan kesan Pelabuhan Teluk Lamong yang bersinergi, modern, penuh pengalaman, dan siap menjelajah modernisasi dunia. Makna dari masing-masing warna tersebut adalah sebagai berikut:

DARK STEEL BLUE• Antusias dan bersinergi• Matang dan penuh pengalaman• Profesional• Memberi kesan air dan laut

LIGHT OLIVE DRAB• Seimbang antara teknologi dan lingkungan

• Menyegarkan lingkungan di tengah peradaban teknologi

• Membumi, peduli akan lingkungan

DIM GRAY• Bisa diandalkan dalam memajukan

perekonomian• Konsisten dalam mencapai tujuan• Modern dan futuristik

Basically, the colour concept applies light and dynamic modern palette, bright yet mature – provides an image of Terminal Teluk Lamong that is in synergy, modern, experienced, and ready to explore the modernised world. The meaning of each colour is as follows:

DARK STEEL BLUE• Enthusiastic and in synergy• Mature and experienced• Professional• Gives an impression of water and sea

LIGHT OLIVE DRAB• A balance between technology and the

environment• Improving the environment amidst technological

civilisation• Grounded, concern to the environment

DIM GRAY• Reliable in improving the economy

• Consistent in reaching its goal• Modern and futuristic




RESPONSIBILITY


REPORT


BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Serah Operasi Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 dan/atau No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 tanggal 1 Desember 2014, Terminal Teluk Lamong diberi hak untuk mengelola terminal dan bertindak sebagai operator. Terminal Teluk Lamong juga telah memiliki izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 749 tahun 2014 tanggal 5 September 2014 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Terminal Teluk Lamong sebagai Badan Usaha Pelabuhan, yang memberikan kewenangan kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan meliputi:

a. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat

b. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan air bersih

c. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas naik turun penumpang dan/atau kendaraan

d. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas

e. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan barang, alat bongkar muat, dan peti kemas

f. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering, dan ro-ro

g. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang

h. Penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi barang

i. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal

Based on the Cooperation Agreement for Operational Delivery of Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 and/or No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 dated 1 December 2014, Terminal Teluk Lamong was given the rights to manage the terminal and acts as the operator. Terminal Teluk Lamong has also acquired the permit as a Port Business Entity (BUP) based on the Decree of the Minister of Transportation No. KP 749 year 2014 dated 5 September 2014 on the Granting of Business License to PT Terminal Teluk Lamong as a Port Business Entity, which gave the authority for port services business activities, namely:

a. Wharf provision and/or service for docking

b. Provision and/or service for fuel refill and clean water service

c. Provision and/or service for passengers and/or vehicles to get in and get off

d. Wharf provision and/or service for goods and container loading and unloading activities

e. Provision and/or service of warehousing and hoarding, loading and unloading equipment, and containers

f. Terminal provision and/or service for containers, liquid bulk, dry bulk, and ro-ro

g. Provision and/or service for goods loading and unloading

h. Provision and/or service for the distribution centre and goods consolidating

i. Provision and/or service for tugboat



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Selain kegiatan usaha utama di atas, Perusahaan juga melakukan kegiatan usaha penunjang yang meliputi:

a. Penyediaan fasilitas penampungan limbahb. Penyediaan depo peti kemasc. Penyediaan pergudangand. Jasa pembersihan dan pemeliharaan gedung

kantore. Instalasi air bersih dan listrikf. Pelayanan pengisian air tawar dan minyakg. Penyediaan perkantoran untuk kepentingan

pengguna jasa pelabuhanh. Penyediaan fasilitas gudang pendingini. Perawatan dan perbaikan kapalj. Pengemasan dan pelabelank. Fumigasi dan pembersihan/perbaikan kontainerl. Angkutan umum dari dan ke pelabuhanm. Tempat tunggu kendaraan bermotorn. Kegiatan industri tertentuo. Kegiatan perdaganganp. Kegiatan penyediaan tempat bermain dan

rekreasiq. Jasa periklananr. Perhotelan, restoran, pariwisata, pos, dan

telekomunikasi

Aside from the abovementioned main business lines, the Company also conducts supporting business activities, namely:

a. Provision of waste storage facilitiesb. Provision of container depotc. Provision of warehousingd. Service for office cleaning and maintenance

e. Freshwater and electrical installationf. Freshwater and oil filling serviceg. Office provision for port customer’s purposes

h. Provision of a cooling storage facilityi. Ship maintenance and repairj. Packaging and labellingk. Container fumigation and cleaning/repairingl. Public transportation to and from the portm. Waiting area for vehiclesn. Specific industrial activitieso. Trading activitiesp. Provision of playground and recreation areas

q. Advertising servicesr. Hotel, restaurant, tourism, posting, and

telecommunication services




RESPONSIBILITY


REPORT


STRUKTUR ORGANISASIORGANISATIONAL STRUCTURE

Struktur organisasi Terminal Teluk Lamong ditetapkan melalui Peraturan Direksi No. PD.07-02-TTL-III-2018 tanggal 1 Maret 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Terminal Teluk Lamong tahun 2018.

The organisational structure of Terminal Teluk Lamong is stipulated through the Regulation of the BOD No. PD.07-02-TTL-III-2018 dated 1 March 2018 on the Organisational Structure and Working Procedure of PT Terminal Teluk Lamong in 2018.

DIREKTUR OPERASI DAN TEKNIKOPERATION AND ENGINEERING

DIRECTORRUMAJI

HEAD OF INTERNAL AUDIT

TIPUNG MULJOKO

RISK MANAGEMENT & QHSSE SENIOR MANAGER

ANANG JANUARIANDOKO

OPERATIONAL SENIOR MANAGER

AHMAD NIZAR

COMMERCIAL & BUSINESS DEVELOPMENT SENIOR

MANAGERWARA DIJATMIKAWATI

ENGINEERING SENIOR MANAGER

HARRY POERWANTO

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

DOTHY

ICT SENIOR MANAGER

FIRMANIANSYAH

GA & PROCUREMENT SENIOR MANAGER

HENRY AGOEST HERMAWAN

CORPORATE SECRETARY ARIEF YARMANTO

DIREKTUR KEUANGAN, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN UMUM

FINANCE, HUMAN CAPITAL, AND GENERAL AFFAIRS DIRECTOR

WAHYU WIDODO

FINANCE & ACCOUNTING SENIOR MANAGER

ARIF WIDODO

HUMAN CAPITAL SENIOR MANAGER UMI NOOR FAIZAH




RESPONSIBILITY


REPORT


PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY


REPORT


DOSO AGUNGKomisaris Utama | President Commissioner

MASA JABATAN Menjabat sebagai Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong sejak 1 Oktober 2018. Posisi Komisaris Utama pada 1 Januari hingga 30 September 2018 dilaksanakan oleh Husein Latief.

DASAR PENUNJUKANAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 tanggal 9 Oktober 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0251625 tanggal 11 Oktober 2018.

Mendapatkan gelar Sarjana Komunikasi pada tahun 1991 dari Universitas Negeri Sebelas Maret, serta Magister Manajemen pada tahun 2003 dari Universitas Padjajaran.

PERJALANAN KARIRMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai Staf Junior Subdirektorat Hukum dan Humas dari tahun 1993 hingga 1995, kemudian sebagai Staf Analisa dan Publikasi Sub-Direktorat Hukum dan Humas di tahun 1995 hingga 1997. Di tahun 1997 hingga 1999, menjabat sebagai Staf Analisa dan Evaluasi Media Massa dan Publikasi, kemudian sebagai Pj. Assistant Corporate Secretary Bidang Hubungan Investor dan Antar Lembaga dari tahun 1999 hingga 2000. Beliau kemudian diangkat sebagai Assistant Corporate Secretary Bidang Hubungan Investor dan Antar Lembaga hingga tahun 2006 sebelum menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengawas KSO TPK Koja hingga 2007. Menjabat sebagai Pj. Senior Manager Umum hingga tahun 2008 dan diangkat menjadi Senior Manager Administrasi Sumber Daya Manusia dan Umum hingga 2009. Sempat menjabat sebagai Direktur Utama dari PT TPK Koja hingga tahun 2010 sebelum dipindahtugaskan menjadi General Manager Cabang Pelabuhan Panjang hingga 2014. Pernah juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Rumah Sakit Pelabuhan hingga tahun 2015, kemudian sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV hingga tahun 2018.

Selain memegang jabatan sebagai Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) serta Komisaris Utama di PT Pelindo Husada Citra.

TENUREHas been serving as the President Commissioner since 1 October 2018. The position of President Commissioner from 1 January to 30 September 2018 was held by Husein Latief.

BASIS FOR APPOINTMENTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 dated 9 October 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AH.01.03-0251625 dated 11 October 2018.

Acquired an undergraduate degree in Communication in 1991 from Universitas Negeri Sebelas Maret, a Master’s degree in Management in 2003 from Universitas Padjajaran.

CAREERStarted his career in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) as the Junior Staff on the Sub-Directorate of Legal and Public Relation from 1993 to 1995, then as the Staff of Analysis and Publication on the Sub-Directorate of Legal and Public Relation from 1995 to 1997. From 1997 to 1999 held the position as the Staff of Analysis and Mass Media Evaluation and Publication, then as the Acting Assistant Corporate Secretary – Investor Relation and Inter-Institutions Division from 1999 to 2000. He was then promoted as the Assistant Corporate Secretary – Investor Relation and Inter-Institutions Division until 2006 before holding the position as the Secretary to the Supervisory Board of KSO TPK Koja until 2007. Held the position as the Acting Senior Manager of General Affairs until 2008 before he was promoted as the Senior Manager of Human Capital Administration and General Affairs until 2009. He also held the position as the President Director of TPK Koja until 2010 before receiving a transfer to be the General Manager of Panjang Port until 2014. He was also the President Director of PT Rumah Sakit Pelabuhan until 2015, then as the President Director of PT Pelabuhan Indonesia IV until 2018.

Aside from holding the position as the President Commissioner of Terminal Teluk Lamong, he is also serving as the President Director of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and the President Commissioner of PT Pelindo Husada Citra.

Umur 50 tahun, lahir di Yogyakarta pada 5 Januari 1968.Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, Indonesia.

50 years old, born in Yogyakarta on 5 January 1968.Indonesian citizen, resides in Jakarta, Indonesia.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


HUSEIN LATIEFKomisaris Utama | President Commissioner

MASA JABATAN Menjabat sebagai Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong sejak 1 Juni 2017 hingga 30 September 2018.

DASAR PENUNJUKANAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal 12 Juni 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0153878 tanggal 19 Juli 2018.

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil pada tahun 1983 dari Institut Teknologi Bandung, serta gelar Diploma Hydraulic Engineering pada tahun 1988 dan Master of Science pada tahun 1989 dari IHE Deft the Netherlands.

PERJALANAN KARIRMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan Usaha dari tahun 1995 hingga 1998, kemudian sebagai Project Manager Pembangunan Pelabuhan Bojanegara di tahun 1998 hingga 1999. Di tahun 1999 hingga 2002, menjabat sebagai Project Manager Penyiapan Kawasan Industri dan Perdagangan Pelabuhan Bojanegara, kemudian sebagai Senior Manager Bina Usaha dari tahun 2002 hingga 2004. Menjabat sebagai General Manager cabang Palembang di tahun 2004 hingga 2007, dilanjutkan dengan posisi General Manager cabang Panjang di tahun 2007 hingga 2009. Karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dimulai sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha di tahun 2009 hingga 2014.

Selain memegang jabatan sebagai Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong, beliau juga menjabat sebagai Direktur Teknik, Teknologi Informasi, dan Komunikasi di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejak tahun 2014, juga sebagai Komisaris Utama di PT Terminal Petikemas Surabaya.

TENUREHas served as the President Commissioner from 1 June 2017 to 30 September 2018.

BASIS FOR APPOINTMENTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 dated 12 June 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0153878 dated 19 July 2018.

Acquired an undergraduate degree in Civil Engineering in 1983 from Institut Teknologi Bandung, as well as Diploma in Hydraulic Engineering in 1988 and Master of Science in 1989 from IHE Deft the Netherlands.

CAREERStarted his career in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) as the Head of Planning and Business Development Bureau from 1995 to 1998, then as the Project Manager for the Construction of Bojanegara Port from 1998 to 1999. From 1999 to 2002, held the position as the Project Manager in Preparation of Industrial Area and Trade in Bojanegara Port, then as the Senior Manager of Business Development from 2002 to 2004. Held the position as the General Manager in Palembang branch from 2004 to 2007, followed by the General Manager position of Panjang branch from 2007 to 2009. The career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) started as the Commercial and Business Development Director from 2009 to 2004.

Aside from holding the position as the President Commissioner of Terminal Teluk Lamong, he also served as the Engineering, Information Technology, and Communication Director in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) since 2014, and as the President Director of PT Terminal Petikemas Surabaya.

Umur 60 tahun, lahir di Solo, Jawa Tengah pada 15 Juni 1958.Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, Indonesia.

60 years old, born in Solo, Central Java on 15 June 1958.Indonesian citizen, resides in Jakarta, Indonesia.




RESPONSIBILITY


REPORT


MASA JABATAN Menjabat sebagai Komisaris Independen Terminal Teluk Lamong sejak 25 Oktober 2016.

DASAR PENUNJUKANAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 tanggal 25 Oktober 2016 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-099528 tanggal 17 November 2016.

Mengambil Extension Course di Fakultas Filsafat di tahun 1983 hingga tahun 1986 dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung di tahun 1992, serta gelar Sarjana Hukum dari Universitas Bung Karno di tahun 2012.

PERJALANAN KARIRMemulai karir sebagai Wartawan HU Suara Pembaruan di tahun 1986 hingga 2000. Sementara itu, beliau juga menjadi Koresponden di Bandung (1986-1992), Wartawan di Jakarta (1992-1993), dan Redaktur/Editor Ekonomi (1993-2000). Pernah menjabat sebagai Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Bung Karno di tahun 2009 hingga 2012. Menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Baranews.co dari tahun 2013 dan aktif menulis di berbagai media massa hingga saat ini.

TENUREHas been serving as the Independent Commissioner of Terminal Teluk Lamong since 25 October 2016.

BASIS FOR APPOINTMENTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 dated 25 October 2016 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-099528 dated 17 November 2016.

Took an Extension Course in Philosophy Faculty from 1983 to 1986 and acquired an undergraduate degree in Civil Engineering from Universitas Katolik Parahyangan Bandung in 1992, also an undergraduate degree in Law from Universitas Bung Karno in 2012.

CAREERStarting his career as a Reporter in Suara Pembaruan from 1986 to 2000. Meanwhile, he also became a Correspondent in Bandung (1986-1992), Reporter in Jakarta (1992-1993), and Economic Editor (1993-2000). Served as a Teaching Staff in Law Faculty of Universitas Bung Karno from 2009 to 2012. Also serving as the Editor in Chief of Baranews.co from 2013 and still writing for various mass media until now.

SIHOL PARDAMEAN MANULLANGKomisaris Independen | Independent Commissioner

Umur 56 tahun, lahir di Muara pada 17 Mei 1962.Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Barat, Indonesia.

56 years old, born in Muara on 17 May 1962.Indonesian citizen, resides in West Jakarta, Indonesia.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


MASA JABATAN Menjabat sebagai Komisaris Terminal Teluk Lamong sejak 1 Maret 2017.

DASAR PENUNJUKANAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121552 tanggal 27 Maret 2017.

Mendapatkan gelar Diploma, Sarjana, dan Pasca Sarjana Teknik Sipil masing-masing pada tahun 1996, 2002, dan 2012 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

PERJALANAN KARIRMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Asisten Senior Manajer Bangunan Sipil di tahun 2009 hingga 2010, kemudian menjadi Pemimpin Proyek Teluk Lamong hingga tahun 2011. Menjabat sebagai Asisten Senior Manajer Supervisi Konstruksi Sipil di tahun 2011 hingga 2012, kemudian diangkat sebagai Senior Manajer Supervisi Investasi (2012-2014). Di tahun 2014, menjabat sebagai Senior Manajer Fasilitas Pelabuhan hingga tahun 2016, kemudian menjadi Kepala Biro Perencanaan Strategis dan Kinerja Perusahaan hingga tahun 2017.

Selain menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Terminal Teluk Lamong, beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

TENUREHas been serving as a Commissioner in Terminal Teluk Lamong since 1 March 2017.

BASIS FOR APPOINTMENTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0121552 dated 27 March 2017.

Acquired a diploma, undergraduate degree, and masters in Civil Engineering in 1996, 2002, and 2012 respectively from Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

CAREERStarting his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as an Assistant to Senior Manager of Civil Building from 2009 to 2010, then as the Project Leader of Teluk Lamong until 2011. Serving as the Assistant to Senior Supervision Manager of Civil Construction from 2011 to 2012, then promoted as the Senior Manager of Supervision Investment (2012-2014). In 2014 serving as the Senior Manager of Port Facility until 2016, then as the Chief Bureau of Strategic Planning and Corporate Performance until 2017.

Aside from holding the position as a member of the Board of Commissioners of Terminal Teluk Lamong, he also served as the Corporate Secretary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

FARUQ HIDAYATKomisaris | Commissioner

Umur 42 tahun, lahir di Sumenep pada 22 April 1976.Warga Negara Indonesia, berdomisili di Surabaya, Indonesia.

42 years old, born in Sumenep on 22 April 1976.Indonesian citizen, resides in Surabaya, Indonesia.




RESPONSIBILITY


REPORT


PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY


REPORT


MASA JABATANMenjabat sebagai Direktur Utama Terminal Teluk Lamong sejak 10 Juli 2017.

DASAR PENUNJUKANAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 tahun 2017 tanggal 11 Juli 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0161589 tanggal 11 Agustus 2017.

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri pada tahun 1994 dari Institut Teknologi Bandung serta gelar Pasca Sarjana Port Management pada tahun 2001 dari World Maritime University.

PERJALANAN KARIRMemulai karir sebagai Staf Pengajar jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di tahun 1995, dilanjutkan dengan Staf Kementerian Perhubungan hingga tahun 1998. Karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dimulai dari jabatan sebagai Asisten Senior Manajer Pengembangan SDM pada tahun 2007 hingga 2010, kemudian sebagai Asisten Senior Manager Pengembangan Usaha hingga tahun 2011. Pada tahun 2011, menjabat sebagai Assistant Corporate Secretary dan diangkat menjadi Corporate Secretary di tahun 2014. Di tahun yang sama beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya hingga 28 Februari 2017. Di tahun 2017 pernah menjabat sebagai SVP Port Equipment PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

TENUREHas been serving as the President Director since 10 July 2017.

BASIS FOR APPOINTMENTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 of 2017 dated 11 July 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0161589 dated 11 August 2017.

Acquired an undergraduate degree in Industrial Engineering in 1994 from Institut Teknologi Bandung and a graduate degree in Port Management in 2001 from World Maritime University.

CAREERStarted her career as a Teaching Staff for the Industrial Engineering major of Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya in 1995, followed by as a Staff in the Ministry of Transportation up to 1998. Her career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) started in the position as an Assistant of Senior Manager of HR Development in 2007 up to 2010, then as an Assistant of Senior Manager of Business Development up to 2011. In 2011, held the position as the Assistant Corporate Secretary and was promoted as the Corporate Secretary in 2014. In the same year, she was appointed as the President Director of PT Terminal Petikemas Surabaya until 28 February 2017. In 2017 she held a position as the SVP Port Equipment of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

DOTHYDirektur Utama | President Director

Umur 47 tahun, lahir di Surabaya pada 22 Oktober 1971.Warga Negara Indonesia, berdomisili di Surabaya, Indonesia.

47 years old, born in Surabaya on 22 October 1971.Indonesian citizen, resides in Surabaya, Indonesia.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


MASA JABATAN• Menjabat sebagai Direktur Operasi Terminal Teluk

Lamong sejak 1 Maret 2017 hingga 1 Januari 2018.• Menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknik

Terminal Teluk Lamong sejak 2 Januari 2018.• Tidak menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknik

Terminal Teluk Lamong sejak 26 Juni hingga 31 Oktober 2018

DASAR PENUNJUKAN• Penunjukan sebagai Direktur Operasi Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10

Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121552 tanggal 27 Maret 2017.

• Penunjukan sebagai Direktur Operasi dan Teknik Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 71 tanggal 16

Januari 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0050900 tanggal 2 Februari 2018.

Mendapatkan gelar Diploma Administrasi Niaga pada tahun 1997 dari Akaba Barunawati Surabaya, gelar Sarjana Administrasi Niaga pada tahun 2001 dari STIA Malang, dan gelar Pasca Sarjana Maritime Management dari World Maritime University.

PELATIHANPernah mengikuti beberapa pelatihan, seperti Training Fundamentals of Transport Management dari Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) di tahun 2009, Training for the Trainer dari The MAXIMA di tahun 2010, Managerial Competency Enhancement dan Leadership Development Program dari PPM Jakarta masing-masing di tahun 2010 dan 2015, International Port Management dari APEC Antwerpen-Belgia di tahun 2015, Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhan dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Jakarta di tahun 2017, dan Directorship Program dari Pertamina Training & Consulting di tahun 2017. Bersertifikat sebagai Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja, International Port Management, dan Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhan.

TENURE• Served as the Operation Director from 1 March 2017

to 1 January 2018.• Has been serving as the Operation and Engineering

Director since 2 January 2018.• Did not serve as the Operation and Engineering

Director from 26 June to 31 October 2018.

BASIS FOR APPOINTMENT• Appointment as the Operation Director Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75

dated 10 March 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0121552 dated 27 March 2017.

• Appointment as the Operation and Engineering Director

Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 71 dated 16 January 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0050900 dated 2 February 2018.

Acquired a diploma in Commercial Administration in 1997 from Akaba Barunawati Surabaya, an undergraduate degree in Commercial Administration in 2001 from STIA Malang, and a graduate degree in Maritime Management from World Maritime University.

TRAININGAttended a number of trainings, namely Training Fundamentals of Transport Management from Indonesian Logistics Association (ALI) in 2009, Training for the Trainer from The Maxima in 2010, Managerial Competency Enhancement and Leadership Development Program from PPM Jakarta in 2010 and 2015 respectively, International Port Management from APEC Antwerpen-Belgium in 2015, Port Experts Training and Education from Directorate General of Sea Transportation Jakarta of Ministry of Transportation in 2017, and Directorship Program from Pertamina Training & Consulting in 2017. Certified Occupational Health and Safety Expert, International Port Management, and Port Experts Training and Education.

RUMAJIDirektur Operasi dan Teknik Operation and Engineering Director

Umur 43 tahun, lahir di Lamongan pada 22 April 1974.Warga Negara Indonesia, berdomisili di Sidoarjo, Indonesia.

43 years old, born in Lamongan on 22 April 1974. Indonesian citizen, resides in Sidoarjo, Indonesia.




RESPONSIBILITY


REPORT


PERJALANAN KARIRMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Asisten Manajer Perencanaan Operasional PT Terminal Petikemas Semarang di tahun 2007 hingga 2009, kemudian dipindahtugaskan sebagai Asisten Manajer Sistem Manajemen Cabang Banjarmasin hingga tahun 2011. Di tahun 2011, menjabat sebagai Manajer Operasi Terminal Mirah Cabang Tanjung Perak Surabaya sebelum menjadi Manager Operations Support PT Terminal Petikemas Surabaya hingga tahun 2014. Beliau kemudian menjabat sebagai Asisten Senior Manager Vice President Port Operations di Kantor Pusat sebelum diangkat sebagai Senior Vice President hingga 28 Februari 2017.

CAREERStarted his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the Assistant Manager for Operational Planning in PT Terminal Petikemas Semarang from 2007 to 2009, then transferred to be the Assistant Manager of Management System in Banjarmasin Branch until 2011. In 2011 served as the Operation Manager of Terminal Mirah of Tanjung Perak Branch Surabaya before becoming the Manager Operations Support of PT Terminal Petikemas Surabaya until 2014. He then held the position as the Assistant Senior Manager to the Vice President Port Operations in Head Office before promoted as the Senior Vice President until 28 February 2017.

WAHYU WIDODODirektur Keuangan, SDM, dan Umum Finance, Human Capital, and General Affairs Director

MASA JABATAN Menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Terminal Teluk Lamong sejak 14 Mei 2018. Posisi Direktur Keuangan, SDM, dan Umum pada 1 Januari hingga hingga 13 Mei 2018 dilaksanakan oleh Eko Hariyadi Budiyanto.

DASAR PENUNJUKANAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 80 tahun 2018 tanggal 16 Mei 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0208651 tanggal 23 Mei 2018.

Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1998 dari Universitas Airlangga.

PERJALANAN KARIRMemulai karir di tahun 2006 sebagai Senior Auditor Satuan Pengawan Intern di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) hingga tahun 2009. Di tahun 2009 hingga tahun 2011 menjadi Manager Keuangan di Cabang Banjarmasin, kemudian memulai karir di PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebagai Manager Keuangan dan Informasi Teknologi dari tahun 2011 hingga 2014. Menjabat sebagai Manager Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Utama Tanjung Perak dari tahun 2014 hingga 2015. Beliau kemudian menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera hingga 2016 dan sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum di PT Berlian Jasa Terminal Indonesia hingga 2017. Di tahun 2017 sempat menjabat sebagai SVP Marketing & Business Development pada Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebelum dipindahtugaskan menjadi Direktur Administrasi dan Keuangan PT Pelindo Husada Citra hingga tahun 2018.

TENUREHas been serving as the Finance, HC, and General Affairs Director since 14 May 2018. The position of Finance, HC, and General Affairs Director from 1 January to 13 May 2018 was held by Eko Hariyadi Budiyanto.

BASIS FOR APPOINTMENTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 80 of 2018 dated 16 May 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0208651 dated 23 May 2018.

Acquired an undergraduate degree in Accounting in 1998 from Universitas Airlangga.

CAREERStarted his career in 2006 as the Senior Auditor in the Internal Audit Unit of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Head Office until 2009. From 2009 to 2011 became the Financial Manager in Banjarmasin Branch, then started his career in PT Berlian Jasa Terminal Indonesia as the Financial and Information Technology Manager from 2011 to 2014. Held the position as the Financial Manager in Tanjung Perak Main Branch of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) from 2014 to 2015. He then became the Finance Director in PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera until 2016 as well as the Director of Finance, Human Capital, and General Affairs in PT Berlian Jasa Terminal Indonesia until 2017. In 2017 he held the position as the SVP Marketing & Business Development in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Head Office before he was transferred as the Administration of Finance Director of PT Pelindo Husada Citra until 2018.

Umur 44 tahun, lahir di Surabaya pada 22 Oktober 1974.Warga Negara Indonesia, berdomisili di Surabaya, Indonesia.

44 years old, born in Surabaya on 22 October 1974.Indonesian citizen, resides in Surabaya, Indonesia.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


EKO HARIYADI BUDIYANTODirektur Keuangan, SDM, dan Umum Finance, Human Capital, and General Affairs Director

MASA JABATAN Menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Terminal Teluk Lamong sejak 1 Maret 2017 hingga 13 Mei 2018.

DASAR PENUNJUKANAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121552.

Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1992 serta gelar Magister Manajemen dari Universitas Airlangga pada tahun 1998, dan Pasca Sarjana Port and Shipping Management pada tahun 2003 dari World Maritime University.

PERJALANAN KARIRMemulai karir di tahun 1998 sebagai Business Development Manager Astra International Group hingga tahun 1999. Di tahun 2003 hingga tahun 2006 menjadi pengurus Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur, kemudian memulai karir di PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebagai Manajer Komersial dari tahun 2007 hingga 2009. Menjabat sebagai Manajer Terminal Jamrud PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak dari tahun 2009 hingga 2010, kemudian menjadi Manajer Komersial/PPSA di tahun 2010 hingga 2011. Di tahun 2011 hingga 2014 menjadi Senior Manajer Pelayanan Terminal PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Di tahun 2012, beliau juga menjabat sebagai Project Leader pembangunan Terminal Teluk Lamong sekaligus menjadi anggota Dewan Komisaris PT Terminal Petikemas Surabaya. Jabatan sebagai Project Leader pembangunan Terminal Teluk Lamong diemban hingga tahun 2014, dimana beliau kemudian menjabat sebagai General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak. Di tahun yang sama, menjabat sebagai Pengurus Kadin Kota Surabaya bidang Perhubungan hingga kini. Di tahun 2016, beliau menjabat sebagai Pimpro Pembangunan Pelabuhan Umum Tegal dengan Fasilitas Perikanan. Selain menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Terminal Teluk Lamong, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Lamong Energi Indonesia di tahun 2018.

TENUREHas served as the Finance, HC, and General Affairs Director from 1 March 2017 to 13 May 2018.

BASIS FOR APPOINTMENTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0121552.

Acquired an undergraduate degree in Accounting in 1992 as well as a Masters in Management from Universitas Airlangga in 1998, and a graduate degree in Port and Shipping Management in 2003 from World Maritime University.

CAREERStarted his career in 1998 as the Business Development Manager of Astra International Group until 1999. From 2003 to 2006 became an administrator of Indonesian Institute of Accountants, then started his career in PT Berlian Jasa Terminal Indonesia as Commercial Manager from 2007 to 2009. Held the position as Terminal Jamrud Manager in Tanjung Perak Branch of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) from 2009 to 2010, then became a Commercial Manager/PPSA from 2010 to 2011. From 2011 to 2014 became a Senior Manager of Terminal Service in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). In 2012 he also held the position as the Project Leader for the construction of Terminal Teluk Lamong as well as became a member of the Board of Commissioner of PT Terminal Petikemas Surabaya. The position as the Project Leader for the construction of Terminal Teluk Lamong was held until 2014, where he then held the position as the General Manager of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) in Tanjung Perak Branch. In the same year, he held the position as Chamber of Commerce Board of Surabaya in the field of Transportation until now. In 2016 he held the position as Production Leader for the construction of Tegal General Port with Fishery Facilities. Aside from holding the position as the Finance, HC, and General Affairs Director of Terminal Teluk Lamong, he also held the position as the President Commissioner of PT Lamong Energi Indonesia in 2018.

Umur 50 tahun, lahir di Surakarta pada 26 Desember 1968.Warga Negara Indonesia, berdomisili di Surabaya, Indonesia.

50 years old, born in Surakarta on 26 December 1968.Indonesian citizen, resides in Surabaya, Indonesia.




RESPONSIBILITY


REPORT


PT LAMONG ENERGI INDONESIAAlamat PerusahaanCompany AddressTambak Osowilangun KM 12 Surabaya

PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI) bergerak di bidang pengusahaan kegiatan utilitas dan jasa usaha ketenagalistrikan. PT LEGI didirikan tanggal 8 Desember 2014 dan mulai beroperasi sejak April 2017.

PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI) engages in the operation of utility activities and electricity business services. PT LEGI was established on 8 December 2014 and has been operating since April 2017.

ENTITAS ANAK | SUBSIDIARY

KOPERASI PEGAWAI PELABUHAN INDONESIA III 1%

ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


KEPEMILIKAN SAHAM PT LAMONG ENERGI INDONESIA

SHARE OWNERSHIP IN PT LAMONG ENERGI INDONESIA

PT TERMINAL TELUK LAMONG




RESPONSIBILITY


REPORT


PEMERINTAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

(C.Q. KEMENTERIAN BUMN)GOVERNMENT OF REPUBLIC

OF INDONESIA (C.Q. MINISTRY OF SOE)

PT PELABUHAN INDONESIA III

(PERSERO)

STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCORPORATE GROUP STRUCTURE



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


PT RS PRIMASATYA HUSADA CITRA

PT BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA

PT PELINDO MARINE SERVICE

PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

PT PELINDO DAYA SEJAHTERA

PT TERMINAL TELUK LAMONG

PT LAMONG ENERGI INDONESIA (99%)




RESPONSIBILITY


REPORT


URAIANDESCRIPTION

JUMLAH LEMBAR SAHAMNUMBER OF SHARESW DALAM %

IN % JUMLAHTOTAL

(RP)

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 134.325 99,50 134.325.000.000

Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III 675 0,50 675.000.000

Jumlah | Total 135.000 100,00 135.000.000.000

Per 31 Desember 2018, Pemegang Saham Utama dan Pengendali Terminal Teluk Lamong adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Skema kepemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Tidak ada anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang memiliki saham di Perusahaan.

As of 31 December 2018, the Main and Controlling Shareholder of Terminal Teluk Lamong is PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). The shareholder ownership scheme is as followed:

There is no member of the BOD or BOC who owns the Company’s shares.

SUSUNAN KEPEMILIKAN SAHAM TERMINAL TELUK LAMONGCOMPOSITION OF TERMINAL TELUK LAMONG SHARE OWNERSHIP

KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KOMISARIS DAN DIREKSI

SHARE OWNERSHIP BY COMMISSIONERS AND DIRECTORS

PEMEGANG SAHAM DAN INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDER AND INFORMATION OF SHARE OWNERSHIP



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Informasi mengenai efek dan obligasi tidak tersedia karena Terminal Teluk Lamong belum mencatatkan sahamnya di pasar saham manapun serta belum pernah menerbitkan obligasi.

Informasi mengenai lembaga profesi penunjang tidak tersedia karena Terminal Teluk Lamong tidak melakukan penunjukan terhadap lembaga dan/atau profesi penunjang yang mengadministrasikan saham perusahaan.

Information of securities and bonds are not available because Terminal Teluk Lamong never enlists its stocks on any stock market and never issue bonds.

Information on supporting institutions and professions are not available because Terminal Teluk Lamong did not appoint supporting institutions and/or professions which administer the company shares.

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS

INFORMASI EFEK DAN OBLIGASIINFORMATION ON SECURITIES AND BOND




RESPONSIBILITY


REPORT


Terminal Teluk Lamong memiliki situs web Perusahaan dengan alamat www.teluklamong.co.id yang dapat diakses sejak tahun 2014. Perusahaan selalu berupaya menyempurnakan situs web secara berkala agar semakin informatif dan mudah untuk diakses. Situs ini memiliki 2 (dua) versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Situs web Terminal Teluk Lamong secara garis besar berisi informasi berikut:1. Tentang Kami, yang meliputi informasi mengenai

Profil, Visi, Misi, Nilai, Sejarah, GCG, Hubungan Investor, Penghargaan dan Sertifikasi, HSE, dan CSR Perusahaan.

2. Bisnis, yang berisi informasi seputar bisnis utama dan bisnis penunjang Terminal Teluk Lamong.

3. Standar Pelayanan. Menu ini memuat standar pelayanan Terminal Teluk Lamong berisi maklumat pelayanan, janji, dan moto pelayanan yang menjadi komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pengguna jasa. Hasil survei kepuasan pelanggan dan aduan keluhan pelanggan difasilitasi melalui live chat yang terhubung dengan Whatsapp layanan pelanggan Terminal Teluk Lamong selama 24 jam. Layanan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan Perusahaan.

4. Fasilitas, yang memuat fasilitas layanan Terminal Teluk Lamong yang digunakan baik untuk pelayanan peti kemas maupun curah kering.

Terminal Teluk Lamong maintains a corporate website at www.teluklamong.co.id which can be accessed since 2014. The Company continues to polish the website periodically for it to be more informative and easier to be accessed. The site has two language versions, Indonesian and English.

The corporate website of Terminal Teluk Lamong outlines the following information:1. About Us, which includes information about

the Company Profile, Vision, Mission, Values, History, GCG, Investor Relations, Awards and Certifications, HSE, and CSR.

2. Business, containing information for the main and supporting businesses of Terminal Teluk Lamong.

3. Service Standard. This menu contains the service standards of Terminal Teluk Lamong which contains service declaration, pledge, and motto which becomes the commitment of the Company to provide the best service to the community and service users. The result of the customer satisfaction survey and customer complaints is facilitated through a live chat that is connected to the Whatsapp 24-hour customer service of Terminal Teluk Lamong. The service provides ease for the community to interact with the Company.

4. Facilities, which contains the service facilities in Terminal Teluk Lamong both for container and dry bulk services.

INFORMASI PADA SITUS WEB PERUSAHAAN INFORMATION ON CORPORATE WEBSITE



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


5. Jadwal, yakni menu yang berisi jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal ke Terminal Teluk Lamong dan terintegrasi langsung dengan Web Access.

6. Statistik, yang menampilkan informasi terkait data statistik kapal, peti kemas, dan curah kering mulai tahun 2014 hingga saat ini.

7. Panduan, yang memuat informasi tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh pengguna jasa saat mendapatkan pelayanan di Terminal Teluk Lamong.

8. E-Procurement, memuat informasi tentang pengadaan barang dan jasa yang terintegrasi dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku induk perusahaan.

9. Media, yaitu menu yang memuat press release dan berita perusahaan baik yang tayang di media lokal, nasional, maupun internasional.

10. Karir, memuat tentang informasi karir atau rekrutmen perusahaan yang dapat dilihat secara berkala dan informasi tentang kontak pencarian informasi karir.

11. Whistle Blowing, merupakan layanan pengaduan pelanggaran yang ditemukan di Terminal Teluk Lamong. Menu ini memberikan fasilitas kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan aduan pelanggaran dengan dirahasiakan identitas pelapor sesuai dengan peraturan yang berlaku.

12. Galeri, berisikan segala bentuk dokumentasi, baik foto maupun video kegiatan-kegiatan perusahaan.

5. Schedule, a menu containing the ship arrival and departure schedule to and from Terminal Teluk Lamong that is directly integrated to the Web Access.

6. Statistics, displaying information related to shipping statistics, container, and dry bulk from 2014 to date.

7. Guidance, containing the information on necessary steps for service users when receiving services in Terminal Teluk Lamong.

8. E-Procurement, containing information on goods and services procurement that is integrated with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the parent company.

9. Media, a menu containing the press release and company news that is published in the local, national, and international media.

10. Career, containing career or company recruitment information which may be accessed periodically along with the information on career search information contact.

11. Whistle Blowing, or a reporting service for the violation found in Terminal Teluk Lamong. The menu provides a facility to all stakeholder to send a violation report by maintaining the secrecy of the whistleblower in accordance with the prevailing regulation.

12. Gallery, containing any kind of documentation, both photos and videos on company activities.




RESPONSIBILITY


REPORT


3SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN CAPITAL



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT

LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORTPT TERMINAL TELUK LAMONG 2018124




RESPONSIBILITY


REPORT




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Sistem dan prosedur serta teknologi yang canggih yang dimiliki oleh Terminal Teluk Lamong membutuhkan tangan-tangan terampil serta sumber daya manusia (SDM) yang kreatif. Hal ini telah terbukti, berkat SDM yang andal di tahun kelima ini kinerja Terminal Teluk Lamong berkembang secara pesat, terutama dalam peningkatan produksi bongkar muat maupun kinerja keuangan.

Sebagai kekuatan Perusahaan yang penting, Perusahaan telah memberikan apresiasi untuk SDM yang telah berkarya dan berkinerja baik. Apresiasi ini diberikan dalam bentuk peningkatan kesejahteraan yang semakin lebih baik. Selain itu, dalam rangka menjaga produktivitas serta memastikan para pegawai untuk berkinerja lebih baik, telah dilakukan beberapa penyempurnaan sistem pengelolaan SDM seperti peraturan tentang cuti dan performance management system, termasuk menyediakan fasilitas (tools) untuk jaminan pengukuran kinerja yang lebih adil dan objektif.

Bentuk perhatian lain yang mencerminkan betapa pentingnya SDM bagi peningkatan kinerja Perusahaan adalah hiasan di beberapa space gedung kantor dengan beberapa quotes dari beberapa tokoh besar dunia seperti Soekarno, Steve Jobs, dan lain-lain. Terkait dengan ruangan kerja, Manajemen juga memberikan keleluasaan kepada para pegawai dengan membuat hiasan atau artefak-artefak yang dapat meningkatkan motivasi dan membuat nyaman bekerja di kantor. Hal ini terlihat dari hiasan ruang yang berbeda-beda di masing-masing Subdirektorat.

The sophisticated system, procedure, and technologies of Terminal Teluk Lamong are in need of skilful and creative human capitals (HC). It is proven that due to their capability Terminal Teluk Lamong has been growing rapidly in its fifth year, especially in loading and unloading production and financial performance.

As an important force, the Company has given appreciation for employees who have worked and performed well. The appreciation is given in a form of improved welfare. Moreover, in the effort to maintain productivity and ensure the employees to perform better, a number of improvement for HC management system have been applied, such as leave regulations and performance management system, including providing tools to ensure a fair and objective performance assessment.

Another form of attention which proves important HC is for Company performance improvement is a decoration in office spaces with quotes from great figures around the world, such as Soekarno, Steve Jobs, etc. Related to working spaces, the Management also gives freedom for employees to make decorations which may enhance their motivation and comfort to work. This can be seen from different decorations in each Sub-Directorate.




RESPONSIBILITY


REPORT


Komposisi SDM mengalami perkembangan seiring dengan peningkatan produksi, perubahan proses bisnis, dan penambahan fasilitas dan teknologi. Setiap tahun, jumlah SDM selalu dilakukan evaluasi terkait dengan jumlah dan komposisi. Berdasarkan komposisi tersebut, maka akan dilakukan perencanaan dalam proses pengadaan atau rekrutmen pegawai baru. Di tahun 2018, jumlah pegawai konsolidasi adalah 274 orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 232 karyawan.

HC Composition has experienced some progress along with the improvement in production, changes in business process, as well as the addition in facilities and technology. Every year the number of total HC is evaluated to consider its composition. Based on the composition, a plan for a recruitment process will be composed. In 2018 the total consolidated number of employees were 274 people, an increase from that of the previous year at 232 employees.

KEBERAGAMAN KOMPOSISI SUMBER DAYA MANUSIADIVERSITY IN HUMAN CAPITAL COMPOSITION

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI KONSOLIDASI BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIANCONSOLIDATED COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON EMPLOYMENT STATUS

STATUS KEPEGAWAIANEMPLOYMENT STATUS

TAHUN | YEAR

2018 2017

Pegawai Terminal Teluk Lamong | Terminal Teluk Lamong Employees

Perbantuan Pelindo III | Assistance from Pelindo III 32 19

Pegawai Organik | Organic Employee 179 183

Calon pegawai | Prospective Employee 53 23

Jumlah | Total 264 225

Pegawai PT LEGI | PT LEGI Employees

Perbantuan Terminal Teluk Lamong | Assistance from Terminal Teluk Lamong 1 1

Pegawai Organik | Organic Employees 9 6

Jumlah | Total 10 7

Grand Total 274 232

dalam orang | in personnel



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN LEVEL ORGANISASIEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON ORGANISATIONAL LEVEL

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI KONSOLIDASI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKANCONSOLIDATED COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON EDUCATION LEVEL

LEVEL ORGANISASIORGANISATIONAL LEVEL

TAHUN | YEAR

2018 2017


Senior Manager 10 9

Manager 19 19

Superintendent 9 7

Fungsional/Staf/PelaksanaFunctional/Staff/Executive 226 190



Manager 1 1

Superintendent 2 1

Fungsional/Staf/PelaksanaFunctional/Staff/Executive 7 5

Jumlah | Total 10 7

Grand Total 274 232

TINGKAT PENDIDIKANEDUCATION LEVEL

TAHUN | YEAR

2018 2017


Sekolah Lanjutan Atas | High School 94 35

Sarjana Muda | Diploma 17 10

Sarjana | Undergraduate 135 170

Pasca Sarjana | Graduate 18 10

Doktor | Doctoral 0 0







RESPONSIBILITY


REPORT


TABEL KOMPOSISI PEGAWAI KONSOLIDASI BERDASARKAN KELOMPOK USIACONSOLIDATED COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON AGE GROUP

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI KONSOLIDASI BERDASARKAN GENDERCONSOLIDATED COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON GENDER

KELOMPOK USIAAGE GROUP

TAHUN | YEAR

2018 2017

s/d 30 tahun | until 30 years old 119 187

31-35 tahun | 31-35 years old 81 16

36-40 tahun | 36-40 years old 44 21

41-45 tahun | 41-45 years old 22 4

46-50 tahun | 46-50 years old 8 4

51 tahun ke atas | More than 51 years old 0 0


GENDERGENDER

TAHUN | YEAR

2018 2017

Laki-Laki | Male 224 192

Perempuan | Female 50 40





TINGKAT PENDIDIKANEDUCATION LEVEL

TAHUN | YEAR

2018 2017


Sekolah Lanjutan Atas | High School 0 0

Sarjana Muda | Diploma 1 0

Sarjana | Undergraduate 6 5

Pasca Sarjana | Graduate 3 2

Doktor | Doctoral 0 0

Jumlah | Total 10 7

Grand Total 274 232



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Terminal Teluk Lamong membuka kesempatan untuk berkarya bagi siapa saja, baik pria maupun wanita. Isu ketimpangan gender di Terminal Teluk Lamong boleh dibilang tidak terjadi. Hampir di setiap posisi, baik manajemen maupun operasional lapangan dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Di lingkup manajerial Terminal Teluk Lamong, setiap level posisi struktural dapat ditemukan unit-unit yang dipimpin oleh wanita-wanita yang kompeten. Posisi-posisi tersebut misalnya adalah posisi Direktur Utama, Senior Manager di Subdirektorat Marketing dan Business Development serta Human Capital, serta pemegang jabatan Manager yang tersebar di Subdirektorat Risk Management, Quality and System, Mobile Equipment, Commercial, serta Accounting.

Selain posisi-posisi di atas, di level fungsional dan pelaksana baik di bidang supporting maupun operasional dipegang oleh wanita. Hal lain yang menunjukkan adanya kesetaraan gender dan kesempatan kerja bagi wanita adalah posisi yang menjalankan fungsi operasi bongkar muat peti kemas di Container Yard (CY) dilakukan oleh pegawai wanita juga, tepatnya untuk posisi Operator Automatic Stacking Crane (ASC), Planner, serta Exception Container Administration. Dapat disimpulkan bahwa terdapat equal treatment dan opportunity bagi wanita di lingkungan kerja Teluk Lamong.

Terminal Teluk Lamong tidak memiliki kebijakan tertentu mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Meski demikian, telah terdapat keberagaman di dalam komposisi yang ada saat ini, baik dalam segi pendidikan, pengalaman kerja, usia, maupun jenis kelamin. Keberagaman komposisi tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Terminal Teluk Lamong opens work opportunity for anyone, both men and women. Gender inequality in Terminal Teluk Lamong does not happen. Almost every position, both in management and field operations, may be performed by men and women. In the managerial scope of Terminal Teluk Lamong, there are competent women leading the units of each structural level. As an example, the position of President Director, Senior Manager in Marketing and Business as well as Human Capital Sub-Directorates, as well as Managers spread in the Risk Management, Quality and System, Mobile Equipment, Commercial, as well as Accounting Sub-Directorates.

Aside from those positions, in functional and executing level both in supporting and operational are led by women. Another proof that showed gender equality and work opportunity for women in the position to perform container loading and unloading function in Container Yard (CY) which can be done by women, especially the position for Automatic Stacking Crane (ASC) Operator, Planner, and Exception Container Administration position. It can be concluded that equal treatment and opportunity for women in Terminal Teluk Lamong’s working area can be found.

Terminal Teluk Lamong does not have a specific policy in diversity in the BOC and BOD composition. Nevertheless, there is a diversity in the existing composition, in terms of education, work experience, age, and gender. The diversity in the composition can be seen in the following tables:

DIVERSITY IN THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION

KESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN KERJA EQUALITY IN GENDER AND WORK OPPORTUNITY




RESPONSIBILITY


REPORT


Keterangan:* Doso Agung menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Oktober 2018 untuk menggantikan Husein Latief.

Keterangan:* Wahyu Widodo menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum sejak 14 Mei 2018 untuk menggantikan Eko Hariyadi Budiyanto.

Information:* Doso Agung has been serving as the President Commissioner since 1 October 2018 to succeed Husein Latief.

Information:* Wahyu Widodo has been serving as the Finance, HC, and General Affairs Director since 14 May 2018 to succeed Eko Hariyadi Budiyanto.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

TINGKAT PENDIDIKAN

TERAKHIRLATEST EDUCATION

PENGALAMAN KERJA

(TAHUN)WORKING

EXPERIENCE (YEARS)

USIA (TAHUN)

AGE (YEARS)

JENIS KELAMINGENDER

S1 S2 S3 <20 >20 < 50 >50 L P

Doso Agung*

Faruq Hidayat

Sihol Pardamean Manullang

Husein Latief*

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

TINGKAT PENDIDIKAN

TERAKHIRLATEST EDUCATION

PENGALAMAN KERJA

(TAHUN)WORKING

EXPERIENCE (YEARS)

USIA (TAHUN)

AGE (YEARS)

JENIS KELAMINGENDER

S1 S2 S3 <20 >20 < 50 >50 L P

Dothy

Rumaji

Wahyu Widodo*

Eko Hariyadi Budiyanto*

TABEL KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISDIVERSITY IN THE BOARD OF COMMISSIONERS’ COMPOSITION

TABEL KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSIDIVERSITY IN THE BOARD OF DIRECTORS’ COMPOSITION



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Dalam menjaga dan meningkatkan kinerja Perusahaan, Terminal Teluk Lamong harus didukung oleh SDM yang andal. Untuk itu, peningkatan kompetensi SDM mutlak dilakukan. Diperlukan peningkatan kualitas SDM melalui berbagai pendidikan dan kepelatihan agar SDM memiliki sikap, pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang berkompeten dalam menghadapi persaingan global. Bentuk kepedulian Manajemen berupa peningkatan kompetensi SDM secara tidak langsung dapat sebagai upaya untuk membangun engagement pegawai.

Bagi Terminal Teluk Lamong, pegawai adalah aset yang harus terus dikembangkan. Tujuan pengembangan ini adalah meningkatkan produktivitas kerja, melakukan efisiensi, memberikan kesempatan berkarier, atau menemukan potensi pegawai. Salah satu metode pengembangan SDM yang dilakukan di Terminal Teluk Lamong adalah training based on competency atau pelatihan yang didasarkan oleh kebutuhan kompetensi pegawai dalam melakukan tugas-tugasnya. Program pelatihan di Terminal Teluk Lamong untuk peningkatan kompetensi meliputi Peningkatan Core Competency, Role Competency, dan Hard Competency.

Peningkatan Core Competency bertujuan untuk meningkatkan knowledge dan skill yang menjadi tuntutan umum dan wajib dimiliki oleh pegawai. Core Competency merupakan jenis-jenis kompetensi yang dituntut oleh seluruh pekerjaan di Terminal Teluk Lamong, sehingga kompetensi ini menjadi ciri khas dari Perusahaan. Kompetensi ini merupakan tuntutan umum pekerjaan yang terdapat di dalam organisasi Terminal Teluk Lamong.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

In maintaining and improving Company performance Terminal Teluk Lamong must be supported by capable HC. Therefore, competency development for HC is absolutely necessary. HC competency development is required through a various number of educations and training for them to have competent behaviour, knowledge, and skills in facing global competition. A form of Management concern in a form of HC competency development can be indirectly conveyed as an effort to build employee engagement.

For Terminal Teluk Lamong, employees are an asset that has to be developed. The result of this development is to enhance work productivity, efficiency, provide career opportunity, and find employee potential. One of the HC development methods in Terminal Teluk Lamong is training based on competency or training based on employee competency requirement to fulfil their duties. Training programme in Terminal Teluk Lamong for competency improvement consists of Core Competency, Role Competency, and Hard Competency.

Core Competency aims to enhance the knowledge and skills that are regarded as a general requirement for the employees. Core Competency is a form of competency required by all works in Terminal Teluk Lamong, making it a Company characteristic. This competency is a general work requirement in Terminal Teluk Lamong organisation.

EDUCATION AND TRAINING FOR THE EMPLOYEES

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBERDAYA MANUSIA COMPETENCY DEVELOPMENT FOR THE HUMAN CAPITAL




RESPONSIBILITY


REPORT


Peningkatan Role Competency bertujuan untuk meningkatkan knowledge dan skill, khususnya bagi level manajerial atau level khusus yang membutuhkan pendalaman materi dalam penyelesaian pekerjaan. Role Competency merupakan jenis-jenis kompetensi yang dituntut oleh pekerjaan-pekerjaan karena perannya baik yang berperan sebagai pemimpin unit kerja, mulai jabatan kepala unit kerja terkecil, sampai dengan kepala unit kerja terbesar maupun yang berperan sebagai analis. Sementara itu, peningkatan Hard Competency bertujuan untuk meningkatkan knowledge dan skill pegawai dalam meningkatkan kinerja. Hard Competency merupakan jenis-jenis kompetensi yang dituntut oleh pekerjaan-pekerjaan tertentu. Jumlah biaya untuk pelatihan-pelatihan ini selama tahun 2018 adalah Rp1.189.580.325.

Berikut adalah rincian peserta masing-masing pelatihan:

Role Competency enhancement aims to enhance the knowledge and skill, especially in managerial level or specific levels that are in need of deep material understanding for work completion. Role Competency is a form of competence that is required for works due to its role, from the role as leader of a work unit, from the smallest to the largest work unit, to those having the role as an analyst. Meanwhile, Hard Competency aims to enhance employee knowledge and skill in improving their performance. Hard Competency is a form of competency required for specific works. The total cost for this training throughout 2018 is Rp1,189,580,325.

Below are the details on participants of each training:

LEVEL ORGANISASIORGANISATIONAL

LEVEL

JENIS PELATIHAN | TYPE OF TRAINING

CORE COMPETENCY ROLE COMPETENCY HARD COMPETENCY

2018 2017 2018 2017 2018 2017

Direksi | BOD 3 2 3 2 0 0

Senior Manager 23 4 21 1 2 3

Manager 15 14 14 6 1 8

Shift Manager 6 3 5 2 1 1

Superintendent 6 2 6 1 0 1

Fungsional | Functional 6 0 6 0 0 0

Staf | Staff 69 31 55 6 14 25

Operator 70 166 70 166 70 166

Gabungan | In House* 1.098 769 919 45 179 724

Jumlah | Total 1.296 991 1.099 229 267 928

TABEL REALISASI PELATIHAN TRAINING REALISATION


* Catatan: Peserta gabungan merupakan peserta yang ikut dalam pelatihan in-house dari berbagai level organisasi dan merupakan perwakilan dari setiap Departemen.

*Note: Combined participant is participants attending in-house trainings from various level of organisations that represents each Department.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


REALISASI PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN UNTUK UNIT OPERASIONALUnit Operasional merupakan jantung dari Perusahaan, sehingga segala kebutuhannya menjadi tugas seluruh unit di Perusahaan. Segala bentuk proses pengembangannya menjadi perhatian bersama di semua lini Perusahaan. Hal ini didukung pula dengan Pengembangan SDM di dalamnya, khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan. Sebagai contoh, semua Operator dibekali dengan Sertifikasi atau Lisensi dari masing-masing alat yang dioperasikan. Tidak hanya Operator, pendidikan dan pelatihan juga diberikan pada fungsi operasional lainnya secara merata, mulai dari level Shift Manager hingga Lasher atau Tenaga Kerja Bongkar Muat. Dalam hal ini Unit Operasional meliputi: Operation, Teknik, Commercial and Business Development, dan QHSSE. Pelatihan dan sertifikasi yang diberikan yaitu:

Bidang Operation• Pelatihan dan Sertifikasi Operator Forklift• Sertifikasi GSU Operator• Sertifikasi Operator Reach Stacker• Sertifikasi CTT Operator• Sertifikasi STS Operator• Sertifikasi ASC Operator• Sertifikasi Manajemen Operator Terminal

Pelabuhan (Ahli Kepelabuhanan)• Sertifikasi Training of Trainer (TOT)• Pelatihan Port Facility Security Officer (PFSO)

Bidang Teknik• Pelatihan terkait pengelolaan dan pemeliharan

alat dan fasilitas pelabuhan/terminal• AK3 Migas• Studi banding pengelolaan dan pemeliharaan

peralatan dan fasilitas pelabuhan/terminal

Bidang Commercial and Business Development• Bimtek dan Tata Cara Perhitungan Tarif Jasa

Kepelabuhanan• ASEAN Marketing Summit dengan tema

“Marketing to ASEAN Millennials”• Strategic Marketing Plan: Perencanaan

Pemasaran yang Sistematis dan Praktis berdasarkan Model Orisinil Markplus

Bidang QHSSE• Pengurangan Risiko pada Kecelakaan Kerja• Seminar K3 – Penutupan Bulan K3 Nasional

tahun 2018 di Jawa Timur dengan tema Behavior-Based Safety (Budaya K3 yang Berkarakter)

• Pelatihan dan Sertifikasi Manajer Energi Industri

EDUCATION AND/OR TRAINING REALISATION FOR OPERATIONS UNITThe Operations Unit is the core of the Company, hence its necessity is a duty of all units. All its development process is a common concern for all Company lines, encouraged by the HC development within, particularly in education and training. As an example, all Operators are equipped with a Certification or License from each equipment operated. Not only for Operators, education and training are also provided to other operational functions evenly, starting with the Shift Manager level to Lasher or Loading and Unloading Labour. In this sense, the Operations Unit consists of Operation, Engineering, Commercial and Business Development, and QHSSE. The provided training and certifications are:

Operations• Forklift Operator Training and Certification• GSU Operator Certification• Reach Stacker Operator Certification• CTT Operator Certification• STS Operator Certification• ASC Operator Certification• Terminal Operator Manager (Port Expert)

Certification• Training of Trainer (TOT) Certification• Port Facility Security Officer (PFSO) Training

Engineering• Training related to port/terminal equipment and

facilities management and maintenance• Oil and gas OHS Expert• Comparative study for port/terminal equipment

and facilities management and maintenance

Commercial and Business Development• Technical Guidance and Methods for Port

Services Tariff Calculation• ASEAN Marketing Summit with the theme

“Marketing to ASEAN Millennials”• Strategic Marketing Plans: Systematic and

Practical Marketing Planning based on Markplus Original Model

QHSSE• Risk Reduction on Occupational Accident• OHS Seminar – The Closing of 2018 National

OHS Day in East Java with the theme Behaviour-Based Safety (Characteristics of OHS Culture)

• Industry Energy Manager Training and Certification




RESPONSIBILITY


REPORT


• Seminar Sehari K3 dengan tema “Debu-Debu Penyebab Penyakit Paru Kerja (Pneumokoniosis): Sampling, Analisis, dan Diagnosis ILO Radiografi”

• Seminar Lingkungan Hidup dengan topik “Prosedur Penanganan Limbah B3 dengan Aman dan Sesuai Ketentuan yang Berlaku”

• Pelatihan Port Facility Security Officer (PFSO)• Workshop Safety Sign• Gada Pratama• Pelatihan dan Sertifikasi Anti-Terrorism Specialist

• Pelatihan Provider Initiated Testing and Counselling (PITC)

• Sertifikasi Investigasi Kecelakaan Kerja• Pelatihan Investigasi Kecelakaan Kerja

Bersertifikasi BNSP• Workshop Enterprise Risk Management (ERM)• Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Energi• Bimtek Bahaya Kebakaran: Penanggulangan

Bahaya Kebakaran dan Kecelakaan Kerja• Pelatihan Certified Chief Information Security

Officer (CISO)• Pelatihan Internal Auditor ISPS Code• Basic Safety and Technical• Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

(P3K)

REALISASI PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN UNTUK UNIT SUPPORTManajemen Terminal Teluk Lamong sangat fokus dalam peningkatan kompetensi SDM. Hal ini terbukti dari pola pengembangannya yang bersifat adil dan merata. Perusahaan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan Pengembangan SDM, khususnya dalam pendidikan dan pelatihan dan bahkan sertifikasi yang bukan hanya fokus pada inti Perusahaan (Operasional) tetapi juga di bidang Support. Pendidikan dan pelatihan merambah hingga ke bidang lainnya yang juga berperan penting dalam mendukung produktivitas Perusahaan. Pelatihan dan sertifikasi di bidang Support yang telah dilakukan meliputi bidang Umum, Pengadaan, Human Capital, dan IT di antaranya:• Workshop Nasional Kepabeanan• Pelatihan Finnon• Pelatihan Certified Information Security Manager

(CISM) Exam Preparation• Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang dan Jasa

• Pelatihan e-Tendering (e-Procurement/ SPSE versi 4.2)

• Information Security Foundation based on ISO 27001 and 27002 and EXIN’s Exam Preparation

• One-Day OHS Seminar with the theme “Dusts Causing Working Lung Disease (Pneumokoniosis): Sampling, Analysis, and ILO Radiography Diagnosis”

• Environmental Seminar with the topic “Procedures to Manage Toxic and Hazardous Waste Safely and According to the Applicable Provision”

• Port Facility Security Officer (PFSO) Training• Safety Sign Workshop• Gada Pratama• Anti-Terrorism Specialist Training and

Certification• Provider Initiated Testing and Counselling (PITC)

Training• Occupational Accident Investigation Certification• BNSP-Certified Occupational Accident

Investigation Training• Enterprise Risk Management (ERM) Workshop• Energy Auditor Training and Certification• Technical Guidance for Fire Hazard: Fire and

Occupational Accident Countermeasures• Certified Chief Information Security Officer

(CISO) Training• ISPS Code Internal Auditor Training• Basic Safety and Technical• First Aid Training

EDUCATION AND/OR TRAINING REALISATION FOR SUPPORTING UNITThe management of Terminal Teluk Lamong is focused on HC competency development. This is evidenced in the development pattern that is fair and even. The Company strives to fulfil the necessity for HC development, particularly in education and training, even certification that does not only focus on the core business (Operations) but also in the Supporting Unit. The education and training are penetrating other units with an important role in supporting Company productivity. Training and certification for the Supporting Unit consist of training in General Affairs, Procurement, Human Capital, and IT, as follows:

• National Workshop on Customs• Finnon Training• Certified Information Security Manager (CISM)

Exam Preparation Training• Goods and Services Procurement Expert

Certification• E-Tendering Training (e-Procurement/ SPSE

version 4.2)• Information Security Foundation based on ISO

27001 and 27002 and EXIN’s Exam Preparation



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


• Mastering Profit Planning and Capital Budgeting• Big Data for Predictive and Decision Making• Accounting Information: Analysis for Business

Decision• Rencana Anggaran Biaya Konstruksi• Manajemen Transportasi dan Distribusi• Pelatihan dan Product Update Cisco Indonesia• Pelatihan PPh Pasal 21• Certified Human Capital Management• Certified Financial Planner• Certified Chief Information Security Officer

(CISO)• Managerial Accounting and Finance for Non-

Finance Manager Workshop• Setting Goals and Reviewing Results• Pelatihan Awareness ISPS Code• Pelatihan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan

Hubungan Industrial• Human Capital Learning Design• In-House Training Infografis dan Multimedia• Manage Customer Satisfaction• Leadership Training• Impactful Communication with Neuro-Linguistic

Programming (NLP)• Pelatihan dengan tema “Becoming Star

Employee”• Pelatihan Professional Presentation

• Mastering Profit Planning and Capital Budgeting• Big Data for Predictive and Decision Making• Accounting Information: Analysis for Business

Decision• Construction Cost Budget Plan• Transportation and Distribution Management• Cisco Indonesia Training and Product Update• PPh Article 21 Training• Certified Human Capital Management • Certified Financial Planner• Certified Chief Information Security Officer

(CISO)• Managerial Accounting and Finance for Non-

Finance Manager Workshop• Setting Goals and Reviewing Results Training• ISPS Code Awareness Training• Employment and Industrial Relations Law

Training• Human Capital Learning Design• Infographics and Multimedia In-House Training• Manage Customer Satisfaction• Leadership Training• Impactful Communication with Neuro-Linguistic

Programming (NLP)• Training with the theme “Becoming Star

Employee”• Professional Presentation Training

Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dan canggih, Manajemen Terminal Teluk Lamong menyadari akan pentingnya peran pegawai bagi peningkatan produktivitas Perusahaan. pegawai tak lagi dipandang sebatas sumber daya saja, tetapi merupakan aset penting bagi kelangsungan dan perkembangan Perusahaan. Hal ini yang disebut dengan human capital.

Human capital pada prinsipnya menjadi bagian dari manajemen sumber daya manusia, hanya saja pengelolaan dan pengembangan kemampuan pegawai sebagai sumber daya lebih berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mendukung pengembangan Perusahaan. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tidak

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE-KOMITE, DAN UNIT AUDIT INTERNAL

Amidst the rapid and sophisticated development of science and technology, the Management of Terminal Teluk Lamong is aware on the importance of the employees’ role for the improvement of Company productivity. Employees are not merely resources but an important asset for the continuity and development of the Company. This is what we regard as human capital.

By principle, human capital is a part of human resources management, yet the management and development of employee ability as resources are more focused on knowledge and skills improvement which supports Company development. Knowledge and skills improvement not only focusing on one level but including all levels in the work environment

EDUCATION AND TRAINING FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, COMMITTEES, AND INTERNAL AUDIT UNIT




RESPONSIBILITY


REPORT


of Terminal Teluk Lamong, starting from the Commissioners to the staffs.

TRAINING FOR THE BOARD OF COMMISSIONERSThe education and/or training for the BOC is more directed to their role as a provider of advice and input or advisor in a decision making related to the development and improvement of Company productivity. The Commissioners are regarded as experts, in which their experience and knowledge will become one of the references for the Company leaders in determining the corporate strategies. Throughout 2018, there are no training participated by the members of the BOC. Nevertheless, the BOC has given their directives and input to the BOD.

TRAINING FOR THE BOARD OF DIRECTORSEducation and/or training for the BOD is more focused on sharpening their leadership skills. Leadership training for the BOD expands its capacity to show their leadership role in the Company. This way, the Company is able to formulate a leadership style and manner to be applied. This is fundamental to the work team progress. Should there be a mistake in applying this leadership style and manner, it can have a bad influence on the performance of the work teams. The training participated by the BOD in 2018 are:

hanya berfokus pada satu level, tetapi mencakup keseluruhan level di lingkungan kerja Terminal Teluk Lamong, mulai dari level Komisaris hingga level staf.

PELATIHAN DEWAN KOMISARIS

Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris lebih mengarah pada peran mereka sebagai pemberi saran dan masukan atau penasihat dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perkembangan dan peningkatan produktivitas Perusahaan. Komisaris dipandang sebagai ahli, dimana pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki menjadi salah satu acuan bagi pimpinan Perusahaan untuk menentukan strategi-strategi Perusahaan. Selama tahun 2018, tidak ada pelatihan yang diikuti oleh anggota-anggota Dewan Komisaris. Meski demikian, Dewan Komisaris telah memberikan pengarahan dan masukan kepada Direksi.

PELATIHAN DIREKSIPendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi lebih difokuskan untuk mengasah kemampuan kepemimpinan. Pelatihan kepemimpinan bagi Direksi memperluas kapasitas untuk menampilkan peran kepemimpinannya dalam Perusahaan. Dengan demikian, Direksi mampu merumuskan gaya dan cara kepemimpinan yang akan diterapkan. Gaya dan cara kepemimpinan ini sangat penting bagi kemajuan tim kerja. Jika salah menerapkan gaya dan cara kepemimpinan ini, maka bisa berpengaruh kurang baik bagi performa tim kerja. Pelatihan-pelatihan yang diikuti Direksi di tahun 2018 antara lain:



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TABEL PELATIHAN DIREKSI TAHUN 2018TRAINING FOR THE BOARD OF DIRECTORS IN 2018

NAMA PELATIHAN

TRAINING NAMEDESKRIPSI PELATIHAN

TRAINING DESCRIPTIONPENYELENGGARA

ORGANISERTANGGAL

DATEPESERTA

PARTICIPANT

Expand Leadership Program for BOD/BOC: Mastering the Art of Leadership

Pelatihan dengan tujuan untuk menyiapkan pimpinan Perusahaan yang profesional dan kompeten sehingga mampu mengelola Perusahaan dengan daya saing tinggi dan berkesinambungan.

Training with an aim to prepare professional and competent Company leaders to be able to manage a Company with high competitiveness and sustainability.

Corporate Leadership Development Institute (CLDI)

7-10 Maret 2018

7-10 March 2018

Eko Hariyadi Budiyanto (Direktur Keuangan, SDM, dan Umum)

Eko Hariyadi Budiyanto (Finance, HC, and General Affairs Director)

International Maritime Leadership Seminar

Seminar ini bermaksud untuk menyiapkan calon-calon pemimpin dunia maritim Indonesia, agar fleksibel, inovatif, dan siap untuk berkompetisi dengan terminal-terminal lain di dunia.

The seminar aims to prepare the prospective leaders of Indonesian maritime to be flexible, innovative, and ready to compete with other terminals in the world.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), STC International, STIAMAK Barunawati

30 Agustus 2018

30 August 2018

Rumaji (Direktur Operasi dan Teknik)

Rumaji (Operations and Engineering Director)

Directorship Program

Program untuk membentuk pemimpin yang mampu membuat strategi dan keputusan terbaik, sharing session, dan memimpin di era yang penuh tantangan.

Programme to form a leader which may produce the best strategy and decision, sharing session, and lead in a challenging era.

Pertamina Training and Consulting

8-9 Oktober 2018

8-9 October 2018

Wahyu Widodo (Direktur Keuangan, SDM, dan Umum)

Wahyu Widodo (Finance, HC, and General Affairs Director)

Certified Human Capital Management

Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam program ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dalam pengelolaan Human Capital dan tersertifikasi melalui BNSP.

The knowledge and skills given in this programme aim to improve the expertise in managing the Human Capital and certified through BNSP.

Executive Development Program Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

The Executive Development Programme of the Economic and Business Faculty of Universitas Airlangga

9-24 November 2018

9-24 November 2018

Wahyu Widodo (Direktur Keuangan, SDM, dan Umum)

Wahyu Widodo (Finance, HC, and General Affairs Director)




RESPONSIBILITY


REPORT


PELATIHAN KOMITE AUDIT DAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Di tahun 2018, tidak ada pelatihan untuk Komite Audit ataupun Komite Nominasi dan Remunerasi, dikarenakan belum terbentuknya komite ini di tahun 2018.

PELATIHAN KOMITE-KOMITE LAINNYADi tahun 2018, tidak ada pelatihan untuk komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris dikarenakan belum terbentuknya komite ini di tahun 2018.

PELATIHAN UNTUK SEKRETARIS PERUSAHAANSubdirektorat Corporate Secretariat dibagi menjadi 3 (tiga) fungsi, yakni Kehumasan, Hukum, serta Perencanaan dan Kinerja Perusahaan. Bidang Kehumasan dibagi menjadi beberapa fungsi yaitu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan media/informasi, sedangkan Hukum membidangi hal-hal yang berkaitan dengan perikatan bisnis, kepatuhan terhadap regulasi, serta Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Bidang Perencanaan dan Kinerja Perusahaan meliputi urusan-urusan seputar perencanaan dan pemantauan kinerja Perusahaan demi menjaga kelangsungan dan produktivitas Perusahaan ke depan. Berikut adalah pelatihan yang diikuti oleh Subdirektorat Corporate Secretariat:

TRAINING FOR AUDIT COMMITTEE AND NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEEIn 2018 there was no training for the Audit Committee or Nomination and Remuneration Committee due to the condition that the committees were not formed yet in 2018.

TRAINING FOR OTHER COMMITTEESIn 2018 there was no training for other committees under the BOC due to the condition that the committees were not formed yet in 2018.

TRAINING FOR CORPORATE SECRETARYThe Corporate Secretariat Sub-Directorate is divided into three functions: Public Relations, Legal, as well as Corporate Planning and Performance. The Public Relations is divided into a number of functions, namely Corporate Social Responsibility (CSR) and media/information, while the Legal is in charge of matters relating to business engagement, regulation compliance, and Good Corporate Governance (GCG). Corporate Planning and Performance is in charge of matters around planning and monitoring Company performance to maintain the continuity and productivity of the Company in the following years. Below are the training participated by the Corporate Secretariat Sub-Directorate:

TABEL PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2018TRAINING FOR THE CORPORATE SECRETARY IN 2018

NAMA PELATIHANTRAINING NAME

PENYELENGGARAORGANISER

TANGGALDATE

PESERTAPARTICIPANT

Sertifikasi Kompetensi PR Perhumas

Perhumas PR Competency Certification

Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas)

19-20 September 2018


1. Magdalena Dini W. P. S.

2. Nurani Siti Anshori

Community Development for Corporate Social Responsibility ISO 26000:2013

Corporate Forum for Community Development

13-15 November 2018

13-15 November 2018

Robin Resnanto

Workshop dan Pelantikan Satgas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Workshop and Appointment of Unit Officer for Narcotics Prevention, Eradication, Misuse, and Circulation, as well as Narcotics Precursor of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

17-18 Desember 2018

17-18 December 2018

1. Moch. Sholehudin AK

2. Robin Resnanto3. Domi Rastio Prayogi4. Dzulchis Firdaus



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT




TANGGALDATE

PESERTAPARTICIPANT

Bimtek Mekanisme Pengurusan Hak Pengelolaan Lahan (HPL), Hak Guna Bangunan (HGB) di Pelabuhan (Upaya Hukum, Permasalahan, dan Penyelesaian)

Technical Guidance on the Management Mechanism for Land Management Rights (HPL), Building Rights (HGB) in Ports (Legal Measures, Problems, and Resolutions)

PT Total Mora Sukses 7 Maret 2018

7 March 2018

Johan Firmanzah

Bimtek dan Tata Cara Perhitungan Tarif Jasa Kepelabuhanan

Technical Guidance and Procedure for Port Tariff Calculation

Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya

Tanjung Perak Surabaya Main Port Authority Office

7-9 Mei 2018

7-9 May 2018

1. Rizka Fauzia2. Yunis Wahyu

Wulandari

GCG Self-Assessment: Skoring Penilaian GCG dan Pendalaman Materi Indikator berdasarkan SK 16

GCG Self-Assessment: GCG Assessment Scoring and Deepening of Material Indicators based on SK 16

PT Dinamika Pasifik Solusindo

8-9 Agustus 2018

8-9 August 2018

Ni Wayan Meilawathi

International Maritime Leadership Seminar PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), STC International, STIAMAK Barunawati

30 Agustus 2018

30 August 2018

1. Herman Yuni Irawan2. Nurul Khafid3. Abu Hasan Asy'ari4. Riska Prakasita

Sahitayakti

Effective Strategic Management Trimitra Consultants 10-12 Oktober 2018

10-12 October 2018

1. Arief Yarmanto2. Abu Hasan Asy'ari

Enhancing Your Business Acumen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

29-31 Oktober 2018

29-31 October 2018

1. Edwardnul Djohar2. Arief Yarmanto

Mastering Profit Planning and Capital Budgeting LPPMKIM Drs. J. Tanzil and Associates



1. Lina Ratnasari2. Amarulloh Albar3. Ni Wayan

Meilawathi4. Dzulchis Firdaus

Bimtek dan Ujian Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang/Jasa

Technical Guidance and Expert Certification Exam for Goods/Services Procurement

Pusat Studi Kebijakan Nasional (PUSDIKNAS)

Centre for National Policy Studies (PUSDIKNAS)

4-8 Desember 2018

4-8 December 2018

Yunis Wahyu Wulandari

Legal Due Diligence and Legal Opinion Training Afta Law School 11-12 Desember 2018

11-12 December 2018

Johan Firmanzah

Workshop Managerial Accounting and Finance for Non-Finance Manager

Pusat Tata Kelola dan Daya Saing Universitas Airlangga

Universitas Airlangga Centre for Governance and Competitiveness

19 Desember 2018

19 December 2018

1. Fitria Ulfa Devi2. Magdalena Dini W.

P. S.3. Esteriska Hari

Christanti




RESPONSIBILITY


REPORT


PELATIHAN UNTUK INTERNAL AUDIT Unit Audit Internal berada di dalam Perusahaan yang memang ditugaskan untuk melakukan audit terhadap Perusahaan. Unit ini terbentuk sejak Februari 2018 dan hingga saat ini terus mengasah kompetensi. Sejumlah pelatihan dan sertifikasi yang telah diikuti di antaranya:

TRAINING FOR INTERNAL AUDIT The Internal Audit unit is within the Company with the duty to conduct audits on the Company. The unit was established in February 2018 and to this day still sharpens their competency. A number of training and certifications they have participated in are:

TABEL PELATIHAN UNIT AUDIT INTERNAL TAHUN 2018TRAINING FOR THE INTERNAL AUDIT IN 2018



TANGGALDATE

PESERTAPARTICIPANT

Dasar-Dasar Audit

Audit Foundations

Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K)

Development Centre for Accounting and Finance (PPA&K)

2-12 April 2018, 2-11 Desember 2018

2-12 April 2018, 2-11 December 2018

1. M. Hariyanto2. Amarulloh Albar3. Borna Festyadela

Penyusunan PKPT Berbasis Risiko

Arrangement of Risk-Based PKPT

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern Wilayah Jawa Timur (FKPSI)

Communication Forum of Internal Audit Unit of East Java (FKPSI)

11 April 2018

11 April 2018

Dyah Manis Arumsari

Pengembangan Kompetensi Personel dan Unit Kerja SPI Pelindo III dan Anak Perusahaan

Competency Development for SPI Personnel and Work Unit in Pelindo III and Subsidiaries

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

12-13 April 2018

12-13 April 2018

Dyah Manis Arumsari

RENCANA PELATIHAN DEWAN KOMISARIS

Ke depannya, pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris akan diarahkan untuk memperkuat peran mereka sebagai pemberi saran dan masukan atau penasihat dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perkembangan dan peningkatan produktivitas Perusahaan.

RENCANA PELATIHAN DIREKSI

Di tahun 2019, pendidikan dan/atau pelatihan yang telah direncanakan untuk diikuti oleh Direksi antara lain:• Benchmark Industri Dalam Negeri• Benchmark Industri Luar Negeri• Sertifikasi Profesi/Keahlian

RENCANA PELATIHAN UNTUK TAHUN 2019

TRAINING PLAN FOR THE BOARD OF COMMISSIONERSGoing forward, the education and/or training for the BOC will be directed to strengthen their role as a provider of advice and input or advisor in a decision making related to the development and improvement of Company productivity.

TRAINING PLAN FOR THE BOARD OF DIRECTORSIn 2019, the education and/or training that has been planned to be participated by the BOD are:

• Domestic Industry Benchmark• International Industry Benchmark• Profession/Expertise Certification

TRAINING PLAN FOR 2019



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


RENCANA PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAANUntuk tahun 2019, Corporate Secretariat akan mengikuti pelatihan sebagai berikut:• Company Strategic Planning Training• Business Legal Training • GCG Training• Sertifikasi Kehumasan • Advanced Training CSR

RENCANA PELATIHAN INTERNAL AUDITUntuk Unit Audit Internal, pendidikan dan/atau pelatihan yang direncanakan untuk diikuti di tahun 2019 antara lain:• Diklat khusus Internal Audit dan Risk

Management Senior Manager• Diklat Internal Audit Berbasis Risiko• Diklat Dasar-Dasar Audit• Diklat Operasional• Diklat Pengelolaan Tugas-Tugas Audit

RENCANA PELATIHAN UNTUK UNIT OPERASIONALRencana pelatihan Unit Operasional dibagi berdasarkan bidang-bidangnya, seperti yang tertera di bawah ini:

Bidang Operation• Sertifikasi Operator Ship to Shore (STS)• Sertifikasi Operator Excavator• Sertifikasi Operator Empty Handler• Sertifikasi Operator Reach Stacker dan Straddle

Carrier• Diklat Manajemen Kepelabuhanan• Improvement Port Performance (IPP) 1• IMDG Code• Improvement Port Performance (IPP) 2• Pelatihan Ship dan Yard Planner• Diklat Manajemen Operator Terminal

Bidang Teknik• Pelatihan Pengembangan Alat dan Fasilitas

Terminal • Refreshment Pemeliharaan Alat Lapangan dan

Dermaga• Diklat pemeliharaan bangunan dan peralatan

(PLC, Electric, dan lain-lain)

Bidang Commercial and Business Development• Pelatihan Problem Solving Analysis• Pelatihan Riset Pemasaran• Pelatihan Negotiation Skill• Pelatihan Customer Complain Handling• Workshop Marketing Communication• Developing a Comprehensive Marketing Plan

TRAINING PLAN FOR THE CORPORATE SECRETARYIn 2019, the Corporate Secretariat will participate in these training:• Company Strategic Planning Training• Business Legal Training • GCG Training• PR Certification • Advanced Training CSR

TRAINING PLAN FOR THE INTERNAL AUDIT For the Internal Audit Unit, the education and/or training that has been planned for 2019 are as follows:• Internal Audit and Risk Management Senior

Manager Special Training• Risk-Based Internal Audit Training• Audit Basics Training• Operational Training• Audit Duties Management Training

TRAINING PLAN FOR THE OPERATIONS UNIT

The training plan for the Operations Unit is divided based on the field, as listed below:

Operations• Ship to Shore (STS) Operator Certification• Excavator Operator Certification• Empty Handler Operator Certification• Reach Stacker and Straddle Carrier Operator

Certification• Port Management Training• Improvement Port Performance (IPP) 1• IMDG Code• Improvement Port Performance (IPP) 2• Ship and Yard Planner Training• Terminal Operator Management Training

Engineering• Terminal Equipment and Facilities Development

Training• Refreshment for Maintenance of Field and Port

Equipment• Building and equipment maintenance training

(PLC, Electric, etc.)

Commercial and Business Development• Problem-Solving Analysis Training• Marketing Research Training• Negotiation Skill Training• Customer-Complaint Handling Training• Marketing Communication Workshop• Developing a Comprehensive Marketing Plan




RESPONSIBILITY


REPORT


Bidang QHSSE• Sertifikasi AK3 Umum• Sertifikasi AK3 Migas• Sertifikasi AK3 Listrik• ISPS Code Training• Sertifikasi Ahli Kepelabuhanan• Training IMDG Code

RENCANA PELATIHAN UNTUK UNIT SUPPORTDi tahun 2019, Unit Support telah direncanakan untuk mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan sebagai berikut:• Management Building• Finance for Non-Finance• Office Management • Archive Management• Sengketa dan Permasalahan Hukum Kontrak

Pengadaan• Pelatihan CCNA• Pelatihan Admin DBA• Pelatihan Cobit 5• Pelatihan ITIL • Pelatihan IT Governance• Pelatihan Solaris• Pelatihan Mobile Development• Pelatihan IT Risk Management• Pelatihan Peraturan Baru Perpajakan• Pelatihan PSAK dan Audit (Peraturan Baru)• Pelatihan Manajemen Utang dan Piutang• Reward System Training• Asesmen berbasis kompetensi• The 7 Habits Training• Talent Management Training• Pelatihan Strategic Human Capital • Pelatihan Human Capital Services• Pelatihan Corporate Culture• Pelatihan implementasi sistem SDM di

pelabuhan• Sertifikasi Human Capital Management

QHSSE• General OHS Expert Certification• Oil and Gas OHS Expert Certification• Electrical OHS Expert Certification• ISPS Code Training• Port Expert Certification• IMDG Code Training

TRAINING PLAN FOR THE SUPPORTING UNITIn 2019 the Supporting Unit has been planned to participate in the following education and/or training:• Management Building• Finance for Non-Finance• Office Management • Archive Management• Procurement Contract Legal Issues and Disputes

• CCNA Training• DBA Admin Training• Cobit 5 Training• ITIL Training• IT Governance Training• Solaris Training• Mobile Development Training• IT Risk Management Training• New Taxation Rules Training• PSAK and Audit (New Rules) Training• Debts and Receivables Management Training• Reward System Training• Competency-based assessment• The 7 Habits Training• Talent Management Training• Strategic Human Capital Training• Human Capital Services Training• Corporate Culture Training• Training for HC implementation system port

• Human Capital Management Certification



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


LEARNING DESIGNLearning Design merupakan pendekatan yang sistematis untuk memahami kondisi Terminal Teluk Lamong. Dengan Learning Design, Perusahaan dapat secara jelas mengetahui permasalahan, penyebab, dan dasar pemilihan strategi yang meliputi analisis data yang sistematis untuk mengidentifikasi pembelajaran yang tepat di waktu yang tepat dalam mencapai kinerja yang diharapkan. Learning Design di Terminal Teluk Lamong berisi sejumlah kebutuhan belajar di semua lini demi mendukung keberhasilan baik pegawai maupun divisinya secara holistik. Termasuk di dalamnya adalah perumusan proses dan isi dari proses belajar yang akan dijalani pegawai atau divisinya.

KNOWLEDGE MANAGEMENTSaat ini Terminal Teluk Lamong sedang mengupayakan optimalisasi Knowledge Management (KM). KM merupakan suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh Perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam Perusahaan. Konsep KM ini meliputi pengelolaan SDM dan Teknologi Informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai tujuan Perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan teknologi informasi memang memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen pengetahuan.

Didukung oleh Subdirektorat Human Capital dan Information Communication and Technology, Terminal Teluk Lamong mengembangkan KM melalui media intranet yang disebut Sharepoint, di mana informasi atau suatu pengetahuan telah diklasifikasikan dan sesuai dengan bidangnya. Informasi yang diunggah pada Sharepoint dapat diakses oleh seluruh pegawai sebagai bahan pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya di Perusahaan.

PENGEMBANGAN SDM SELAIN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

LEARNING DESIGNLearning Design is a systematic approach to understand the condition of Terminal Teluk Lamong. With this approach, the Company may clearly know the problems, causes and basis for determining a strategy, including systematic data analysis to identify the proper learning at the proper time in achieving the expected performance. Learning Design in Terminal Teluk Lamong contains a number of learning needs in all lines in supporting the success of both the employees and their division as a whole. Included within are a formulation and the content of the learning process which will be taken by the employees or their division.

KNOWLEDGE MANAGEMENTTerminal Teluk Lamong is currently trying to optimise Knowledge Management (KM). KM is a series of activities utilised by the Company to identify, create, explain, and distribute the knowledge to be reused, known, and learned within the Company. The KM concept includes HC and Information Technology (IT) management to achieve better Company goals to have an advantage in business competition. The development of information technology has a significant role in the knowledge management concept.

Supported by the Human Capital as well as Information Communication and Technology Sub-Directorates, Terminal Teluk Lamong develops KM through an intranet media called Sharepoint, where information or knowledge has been classified according to their field. The information uploaded in Sharepoint may be accessed by all employees as learning material, particularly related to their duties and responsibilities in the Company.

HC DEVELOPMENT BESIDES EDUCATION AND TRAINING




RESPONSIBILITY


REPORT


Penilaian kinerja pegawai dilakukan tiap tahun. Penilaian kinerja individu pegawai berasal dari turunan kinerja korporat dan/atau berdasarkan tugas dan tanggung jawab jabatan. Penilaian kinerja pegawai dilakukan melalui aplikasi SAP Success Factor yang meliputi penilaian kinerja (realisasi target kerja/KPI/goals) dan penilaian kompetensi. Bobot penilaian masing-masing faktor adalah sebagai berikut:

Setiap akhir tahun penilaian, para pegawai akan melakukan proses self-assesment dan atasan langsungnya memberikan penilaian atas capaian kinerjanya. Setelah dilakukan proses penilaian antara bawahan dan atasan, maka Subdirektorat Human Capital dan para Senior Manager di masing-masing Subdit hingga ke level Direksi melakukan proses Calibration Assessment. Pada sesi tersebut, dilakukan penyesuaian ulang atas nilai dari atasan langsung oleh atasan tertinggi pada Subdirektoratnya. Direksi /Senior Manager juga dapat mengundang para atasan langsung untuk dimintai pendapat atau pandangan terhadap kinerja bawahannya.

Para Senior Manager kemudian memberikan rating rambahan yaitu Potential yang dibagi menjadi High Potential, Middle Potential, dan Low Potential.

Employee performance assessment is conducted annually. Individual employee performance assessment came from corporate performance and/or based on the duties and responsibilities of their position. Employee performance assessment is conducted through SAP Success Factor, consisting of performance assessment (work target realisation/KPI/goals) and competency assessment. The rating weight of each factor is as followed:

At the end of the assessment year, the employees will conduct a self-assessment process and their immediate supervisor will give an assessment to their performance achievement. Following this process, the Human Capital Sub-Directorate and Senior Manager in every Sub-Directorate up to BOD level will conduct a Calibration Assessment process. In this session, readjustment to the score from the immediate supervisor by the highest-level supervisor in the Sub-Directorate. The BOD/Senior Manager can also invite immediate supervisors for their opinion or views on the performance achievement of their juniors.

The Senior Managers will then provide an additional rating, or Potential, divided by High Potential, Middle Potential, and Low Potential.

SISTEM MANAJEMEN KINERJA DAN REMUNERASI PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM AND REMUNERATION

TABEL BOBOT PENILAIAN KINERJAWEIGHT OF PERFORMANCE ASSESSMENT

POSISIPOSITION

BOBOT FAKTOR PENILAIANWEIGHT OF PERFORMANCE ASSESSMENT

REALISASI TARGET KERJA/KPI/GOALS

THE REALISATION OF WORK TARGET/KPI/GOALS

KOMPETENSICOMPETENCY

Pejabat StrukturalStructural Officials

70% 30%

Staf/PelaksanaStaff/Executive

60% 40%



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Penilaian terhadap potential tersebut diberikan dalam rangka melakukan pemetaan antara Performance x Potential Pegawai yang dijustifikasi oleh Manajemen untuk menentukan pengembangan pegawai ke depannya berdasarkan capaian kinerja tahun berjalan dan potensi dari masing-masing pegawai tersebut.

Assessment to the potentials is given to conduct a mapping between Employee Performance x Potential justified by the Management to determine employee development for the future based on the performance achievement of the year and each employee’s potential.

KEPUASAN DAN KETERIKATAN PEGAWAISebagai suatu entitas bisnis yang memiliki peranan strategis dalam menunjang aktivitas efisiensi logistik nasional, Terminal Teluk Lamong harus mampu memberikan iklim dan budaya kerja yang positif dan menyenangkan bagi pegawainya. Manajemen menyadari dan meyakini bahwa iklim budaya kerja yang baik dapat meningkatkan kepuasan dan keterikatan pegawai pada Perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja Perusahaan secara keseluruhan.

Perusahaan dengan konsisten melakukan survei kepuasan dan keterikatan pegawai terhadap segala sesuatu yang dirasakan selama menjadi pegawai dalam tahun berjalan. Survei dilakukan secara daring dengan mengisi formulir daring yang sebelumnya telah dikirim melalui surel kepada seluruh karyawan. Kategori, indikator, serta indeks rata-rata selama 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

KESEJAHTERAAN PEGAWAI EMPLOYEE SATISFACTION AND ENGAGEMENTAs a business entity with a strategic role in supporting the activity for national logistical efficiency, Terminal Teluk Lamong must provide a positive and delightful work climate and culture for its Employees. Management is aware and believed that good work climate and culture will increase employee satisfaction and engagement to the Company, which will then have an impact on Company performance as a whole.

The Company consistently conducts an employee satisfaction and engagement survey of everything encountered while being an employee in the current year. The survey is done online by filling an online form that has been sent through an e-mail to all employees. The category, indicator, and average index for the last two years are as follows:

EMPLOYEE WELFARE

KATEGORICATEGORY

INDIKATORINDICATOR

INDEKS RATA-RATAAVERAGE INDEX

2018 2017

KepuasanSatisfaction

Strategi dan OrganisasiStrategy and Organisation 4 3,62

Manajemen KarirCareer Management 3,85 3,54

Pelatihan dan PengembanganTraining and Development 3,8 3,4

Manajemen KinerjaPerformance Management 3,93 3,56

Remunerasi dan KesejahteraanRemuneration and Welfare 3,93 3,34

Hubungan IndustrialIndustrial Relations 3,78 3,4

KATEGORI DAN INDIKATOR SURVEI KEPUASAN DAN KETERIKATAN PEGAWAICATEGORIES AND INDICATORS IN THE EMPLOYEE SATISFACTION AND ENGAGEMENT SURVEY




RESPONSIBILITY


REPORT


Hasil dari survei kepuasan pegawai tersebut digunakan sebagai umpan balik atas tindakan korektif atau inisiatif Manajemen untuk melakukan pembenahan dan pengambilan keputusan di bidang kepegawaian. Salah satu contoh hasil saran/rekomendasi yang diwujudkan Manajemen kepada pegawai selain di bidang kesejahteraan adalah dengan dibangunnya Lapangan Olahraga Aarunya Sport Centre di halaman Gedung Utama Perusahaan yang berawal dari usulan para pegawai.

FASILITAS DAN MANFAAT PADA PEGAWAI

Untuk memotivasi pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan secara keseluruhan, Terminal Teluk Lamong memberikan berbagai fasilitas maupun manfaat yang diberikan kepada pegawai antara lain:a. Asuransi Kesehatan pegawai Di samping BPJS Kesehatan yang bersifat

mandatory, Perusahaan memberikan fasilitas/manfaat kesehatan tambahan dengan sistem Managed Care/Indemnity yang mencakup pegawai dan keluarganya (suami/istri dan 3 orang anak).

b. Bantuan Ibadah Keagamaan Manfaat ini diberikan kepada pegawai yang

terpilih melalui beberapa tahap seleksi untuk mengikuti perjalanan rohani sesuai dengan masing-masing keyakinannya.

The result of the employee satisfaction survey is used as feedback for corrective action or initiative by the Management to make improvements and decisions in employment. One of the results of advice/recommendation manifested by the Management to the employees, other than in welfare, is the establishment of Aarunya Sports Centre in the yard in front of the Main Building that was stemmed from employee recommendation.

FACILITIES AND BENEFITS FOR THE EMPLOYEESTo motivate the employees in enhancing Company performance as a whole, Terminal Teluk Lamong provides various facilities and benefits to the employees such as:

a. Employee Health Insurance Aside from the mandatory BPJS Kesehatan, the

Company provides an additional health facility/benefit with a Managed Care/Indemnity system which covers the employee and their family (spouse and three children).

b. Religious Worship Aid The benefit is given to employees who passed

the selection process to take a spiritual journey according to their faith.

KATEGORICATEGORY

INDIKATORINDICATOR

INDEKS RATA-RATAAVERAGE INDEX

2018 2017

KepuasanSatisfaction

Lingkungan Kerja dan Budaya PerusahaanWork Environment and Corporate Culture 4,16 3,92

Pertanyaan UmumGeneral Enquiries 4,2 3,9

Nilai | Score 3,96 3,59

KeterikatanEngagement

Kebutuhan DasarBasic Necessities 4,2 3,81

Dukungan ManajemenManagement Support 4,01 3,67

Kerja SamaCooperation 4,13 3,91

Pengembangan DiriSelf-Development 3,76 3,24

Nilai | Score 4,02 3,68



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


c. Cuti Bersalin Anak Pertama Perusahaan memberikan tambahan 1 (satu) bulan

cuti tambahan bagi pegawai perempuan yang melahirkan anak pertamanya yang dapat diambil pada 1 (satu) bulan masuk kerja setelah cuti bersalin yang normal (3 (tiga) bulan).

d. Penghargaan Purnabhakti Selain pesangon dalam ketentuan perundang-

undangan, Perusahaan juga memberikan penghargaan yang besarannya disesuaikan dengan masa kerja pegawai selama bertugas di Perusahaan.

c. First Childbirth Maternity Leave The Company provides an additional month of

leave for female employees who give birth to their first child which can be taken a month after the normal maternity leave (three months).

d. Post-Employment Award Aside from severance pay as stated in the law,

the Company also provides an award with an adjusted amount according to their tenure while serving in the Company.

KEBIJAKAN REMUNERASI PEGAWAIRemunerasi pegawai diberikan sesuai masing-masing jabatan atau posisi. Remunerasi pegawai mengacu pada Peraturan Direksi Terminal Teluk Lamong No. PD.07/2.1/TTL/XI-2018 tentang Penghasilan pegawai. Komponen remunerasi pegawai terdiri dari:

REMUNERASI EMPLOYEE REMUNERATION POLICYEmployee remuneration is given based on their level or position. It refers to Regulation of the BOD of Terminal Teluk Lamong No. PD.07/2.1/TTL/XI-2018 on Employee Income. The employee remuneration component consists of:

REMUNERATION

NO. PEJABAT STRUKTURALSTRUCTURAL OFFICIALS

PEJABAT FUNGSIONALFUNCTIONAL OFFICIALS

STAF/PELAKSANASTAFF/EXECUTIVE

1. Gaji Pokok/MeritBasic Salary/Merit

Gaji Pokok/MeritBasic Salary/Merit

Gaji Pokok/MeritBasic Salary/Merit

2. Tunjangan Prestasi pegawai (TPP)Employee Achievement Allowance (TPP)

Tunjangan Prestasi pegawai (TPP)Employee Achievement Allowance (TPP)

Tunjangan Prestasi pegawai (TPP)Employee Achievement Allowance (TPP)

3. Tunjangan Jabatan StrukturalStructural Position Allowance

Tunjangan Jabatan FungsionalFunctional Position Allowance

-

4. Bantuan Uang Transportasi/Tunjangan MobilitasAssistance in Transportation Expenditure/Mobility Allowance

Bantuan Uang Transportasi/Tunjangan MobilitasAssistance in Transportation Expenditure/Mobility Allowance

Bantuan Uang TransportasiAssistance in Transportation Expenditure

5. Bantuan UtilitasUtility Allowance

Bantuan UtilitasUtility Allowance

Bantuan UtilitasUtility Allowance

6. Tunjangan pegawai ShiftShift Employee Allowance

Tunjangan pegawai ShiftShift Employee Allowance

Tunjangan pegawai ShiftShift Employee Allowance

7. Tunjangan Cuti TahunanAnnual Leave Allowance

Tunjangan Cuti TahunanAnnual Leave Allowance

Tunjangan Cuti TahunanAnnual Leave Allowance

8. Tunjangan Cuti BesarGreat Holiday Allowance

Tunjangan Cuti BesarGreat Holiday Allowance

Tunjangan Cuti BesarGreat Holiday Allowance

TABEL KOMPONEN REMUNERASI PEGAWAICOMPONENT OF EMPLOYEE REMUNERATION




RESPONSIBILITY


REPORT


Selain komponen penghasilan sebagaimana tabel di atas, pegawai yang mendapatkan perintah untuk lembur maka diberikan upah lembur. Besaran upah lembur mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Direksi dan sesuai ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.

Terminal Teluk Lamong juga memberikan penghargaan pada setiap pegawai yang mampu menunjukkan prestasi, baik di dalam ataupun luar bidang pekerjaannya. Prestasi tersebut bisa berbentuk kejuaraan, inovasi, produk-produk, maupun usulan bagi Perusahaan yang sifatnya membangun. Besaran penghargaan yang diberikan dapat bervariasi sesuai jenis/kategori prestasi yang ditetapkan oleh Direksi. Selain itu, Perusahaan juga memiliki panduan terhadap kewajiban dan larangan yang harus ditaati bagi seluruh pegawai Perusahaan. Apabila terdapat pelanggaran terhadap kewajiban dan/atau larangan tersebut, maka akan dikategorikan sebagai tindakan indisipliner yang secara teknis dan penjelasannya diatur pada Peraturan Disiplin No. PD.07/31/TTL/IX-2015 tanggal 1 September 2015 tentang Disiplin pegawai.

KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDalam menetapkan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, Terminal Teluk Lamong mengacu kepada:• Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan, dan

Fasilitas Tahun 2018 serta Tantiem Tahun Buku 2017 No. RH. 126/KP.0602/P.III-2018 tanggal 28 Maret 2018.

Aside from the income component as stated above, employees who are given the command to work overtime will be given overtime pay. The amount refers to the rules that are regulated in Regulation of the BOD and as required by the Labour Laws No. 13 of 2003.

Terminal Teluk Lamong also provides an award for every employee who is able to have an accomplishment, both within or outside of their field. The accomplishment can be in the form of the championship, innovation, products, or constructive ideas for the Company. The amount of award that is given is varied according to the type/category of the achievement set by the BOD. Moreover, the Company also has a guideline on obligations and prohibitions that must be obeyed by all employees. Should there be a violation of these prohibitions, the Company will categorise it as an indisciplinary act which is technically regulated in the Disciplinary Regulation No. PD.07/31/TTL/IX-2015 dated 1 September 2015 on Employee Disciplinary.

REMUNERATION POLICY FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSIn establishing the Remuneration of BOC and BOD, Terminal Teluk Lamong refers to

• Determination of Salary/Honorarium, Benefits and Facilities of 2018 as well as the Tantiem for 2017 Financial Year No. RH. 126/KP.0602/P.III-2018 dated 28 March 2018.

NO. PEJABAT STRUKTURALSTRUCTURAL OFFICIALS

PEJABAT FUNGSIONALFUNCTIONAL OFFICIALS

STAF/PELAKSANASTAFF/EXECUTIVE

9. Tunjangan Hari Raya KeagamaanReligious Holiday Allowance

Tunjangan Hari Raya KeagamaanReligious Holiday Allowance

Tunjangan Hari Raya KeagamaanReligious Holiday Allowance

10. Tunjangan PendidikanEducation Allowance

Tunjangan PendidikanEducation Allowance

Tunjangan PendidikanEducation Allowance

11. Insentif Produksi Peti Kemas dan Curah KeringContainer and Dry Bulk Production Incentive

Insentif Produksi Peti Kemas dan Curah KeringContainer and Dry Bulk Production Incentive

Insentif Produksi Peti Kemas dan Curah KeringContainer and Dry Bulk Production Incentive

12. Bonus TahunanAnnual Bonus

Bonus TahunanAnnual Bonus

Bonus TahunanAnnual Bonus

13. Bantuan KomunikasiCommunication Assistance

- Bantuan Komunikasi (tertentu)Communication Assistance (particularistic)



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


• Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. KEP. 0121/KU.04/HOFC-2018 tanggal 25 Juni 2018.

Kedua landasan tersebut menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Berdasarkan keputusan tersebut, komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi meliputi:

• Circular Decree of the Shareholders Outside of the General Meeting of Shareholders No. 0121/KU.04/HOFC-2018 dated 25 June 2018.

The decrees approve the income generation of BOD and BOC in accordance with the Resolution of SOE Minister No. PER-04/MBU/2014 on Guidelines for Income of BOD, BOC, and Board of Supervisors for State-Owned Enterprises.

Based on the decrees, the remuneration component of the BOC and BOD are:

TABEL KOMPONEN REMUNERASI DEWAN KOMISARISREMUNERATION COMPONENT FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS

NO. URAIAN PENGHASILANINCOME COMPONENT

BESARANAMOUNT

KETERANGANDESCRIPTION

1. Honorarium/GajiHonorarium/Wage

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Rp36.945.000/bulanRp36,945,000/month

Komisaris Utama = 45% dari gaji Direktur UtamaPresident Commissioner = 45% of the salary of the President Director

Anggota KomisarisCommissioner

Rp33.250.500/bulanRp33,250,500/month

Anggota Komisaris = 90% dari Honorarium Komisaris UtamaCommissioner = 90% of the Honorarium of the President Commissioner

2. TunjanganAllowance

Tunjangan Hari Raya KeagamaanHoliday Allowance

1x besaran Honorarium sebulan1x amount of Honorarium in a month

-

Tunjangan Purna JabatanPost-Employment Allowance

Premi Asuransi paling banyak 25% dari besaran Honorarium dalam 1 (satu) tahunInsurance premium at most is 25% from sum of Honorarium in one year

Termasuk di dalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematianIncluding premium for accident and death insurance

Tunjangan TransportTransportation Allowance

Diberikan sebesar 20% dari Honorarium Given 20% of the Honorarium

Dewan Komisaris yang mendapatkan fasilitas kendaraan tidak diberikan tunjangan transportasiBOC with transportation facility is not given transportation allowance




RESPONSIBILITY


REPORT



BESARANAMOUNT


3. FasilitasFacility

Fasilitas KesehatanHealth Facility

Dibayarkan sebesar pemakaian (at cost) kecuali Perusahaan mempunyai program yang lebih baikPaid at cost unless the Company has a better program

a. Untuk yang bersangkutan dan 1 (satu) orang istri/suami serta maksimum 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun (belum menikah atau belum pernah bekerja)

b. Butir a di atas hanya berlaku bagi Komisaris Non-Pelindo III

a. For the pertinent and one spouse and a maximum of three children who are yet to reach 25 years old (not married and never work)

b. Point a is only valid for non-Pelindo III Commissioners

Fasilitas Bantuan HukumLegal Aid Facility

Dibayarkan sebesar pengeluaran (at cost)Paid at cost

Sesuai Peraturan Menteri BUMN No. Per-04/MBU/2014 jo. PER-02/MBU/06/2016 jo. PER-01/MBU/06/2017In accordance with the Regulation of the SOE Minister No. Per-04/MBU/2014 jo. PER-02/MBU/06/2016 jo. PER-01/MBU/06/2017

4. Tantiem/Insentif Kinerja | Tantiem/Work Incentive

Tantiem/Insentif Kinerja Tahun Buku 2018Tantiem/Work Incentive for 2018 Financial Year

Sesuai dengan keputusan RUPS untuk Tahun Buku 2018In accordance with GMS Resolution for 2018 Financial Year

Tantiem Direktur Utama sebesar 100%, Direktur sebesar 85% dari Direktur Utama. Komisaris Utama 45% dari Direktur Utama, Komisaris 90% dari tantiem Komisaris Utama. Pajak penghasilan atas tantiem dibebankan pada penerima.Tantiem for President Director is at 100%, and Director at 85% of the salary of President Director. Tantiem for President Commissioner is 45% of the President Director’s, Commissioner is 90% of the President Commissioner’s. Income tax for tantiem is charged to the receiver.

Insentif Jangka PanjangLong-Term Incentive

- -

5. Biaya OperasionalOperational Cost

Pakaian Seragam | Uniform Diberikan sesuai anggaran RKAPGiven in accordance with RKAP budget

-

Keanggotaan Perkumpulan ProfesiProfession Memberships

Dibayarkan sesuai anggaran RKAPPaid in accordance with RKAP budget

Maksimal 2 (dua) keanggotaanMaximum of two memberships



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TABEL JUMLAH REMUNERASI DEWAN KOMISARISAMOUNT OF REMUNERATION FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS

TABEL TUNJANGAN DAN FASILITAS YANG DIBERIKAN KEPADA DEWAN KOMISARIS 2018ALLOWANCE AND FACILITY PROVIDED FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS IN 2018


NAMANAME

JABATANPOSITION

HONORARIUM PER BULAN

MONTHLY HONORARIUM

TUNJANGAN HARI RAYA KEAGAMAAN

HOLIDAY ALLOWANCE

Doso Agung1 Komisaris UtamaPresident Commissioner 36.945.000

1x besaran Honorarium sebulanAmounts to one month of Honorarium

Faruq Hidayat KomisarisCommissioner 33.250.500


Sihol Pardamean Manullang KomisarisCommissioner 33.250.500


Husein Latief 2 Komisaris UtamaPresident Commissioner 36.945.000


Keterangan:1. Doso Agung menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Oktober 2018

berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 tanggal 9 Oktober 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0251625 tanggal 11 Oktober 2018 untuk menggantikan Husein Latief.

2. Husein Latief menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Juni 2017 hingga 30 September 2018 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal 12 Juni 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0153878 tanggal 19 Juli 2018.

Information:1. Doso Agung has been serving as the President Commissioner since

1 October 2018 based on the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 dated 9 October 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AH.01.03-0251625 dated 11 October 2018 to succeed Husein Latief.

2. Husein Latief has served as the President Commissioner from 1 June 2017 to 30 September 2018 based on the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 dated 12 June 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0153878 dated 19 July 2018.

NAMANAME

JABATANPOSITION

TUNJANGAN | ALLOWANCE FASILITAS | FACILITIES

TANTIEMTUNJANGAN HARI RAYAHOLIDAY

ALLOWANCE

TUNJANGAN PURNA

JABATANPOST-

EMPLOYMENT ALLOWANCE

PAKAIANUNIFORM

TRANSPORTASI/KENDARAAN

DINASTRANSPORTATION/

OFFICE VEHICLE

KESEHATANHEALTH

PERKUMPULAN PROFESI

PROFESSIONS GROUP

BANTUAN HUKUM

LEGAL AID

Doso Agung1


-

Faruq Hidayat

KomisarisCommissioner

-



Husein Latief 2


-




RESPONSIBILITY


REPORT


TABEL KOMPONEN REMUNERASI DIREKSIREMUNERATION COMPONENT FOR THE BOARD OF DIRECTORS

Keterangan:1. Doso Agung menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Oktober 2018

berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 tanggal 9 Oktober 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0251625 tanggal 11 Oktober 2018 untuk menggantikan Husein Latief.

2. Husein Latief menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Juni 2017 hingga 30 September 2018 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal 12 Juni 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0153878 tanggal 19 Juli 2018.

Information:1. Doso Agung has been serving as the President Commissioner since

1 October 2018 based on the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 dated 9 October 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AH.01.03-0251625 dated 11 October 2018 to succeed Husein Latief.

2. Husein Latief has served as the President Commissioner from 1 June 2017 to 30 September 2018 based on the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 dated 12 June 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0153878 dated 19 July 2018.


BESARANAMOUNT


1. Honorarium/Gaji | Honorarium/Wage

Direktur UtamaPresident Director

Rp82.100.000/bulanRp82,100,000/month

Anggota DireksiDirector

Rp69.785.000/bulanRp69,785,000/month

Direktur = 85% dari Direktur UtamaDirector = 85% of the salary of the President Director

2. Tunjangan | Allowance

Tunjangan Hari Raya KeagamaanHoliday Allowance

Dibayarkan sebesar 1 (satu) bulan gajiAmounts to the salary in a month

Tunjangan PerumahanHousing Allowance

Berlaku sama untuk seluruh Direksi dan diberikan apabila tidak disediakan rumah jabatan oleh Perusahaan.Applicable to all members of the BOD and provided if there is no office house by the Company.

Tunjangan TransportasiTransportation Allowance

Fasilitas KendaraanVehicle Facility

Berlaku sama untuk seluruh DireksiApplicable to all members of the BOD

Tunjangan Purna JabatPost-Employment Allowance

Premi asuransi paling banyak 25% dari gaji dalam satu tahunInsurance premium at most is at 25% from amount of wage in one year

Termasuk di dalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematianIncluding premium for accident and death insurance



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



BESARANAMOUNT


3. Fasilitas | Facility

KendaraanVehicle

Sesuai dengan kondisi keuangan PerusahaanIn accordance with the Company’s financial condition

a. Diberlakukan paling lambat tanggal 1 Mei 2018.

b. Terhitung sejak 1 Januari 2018 sampai dengan pemberian Fasilitas Kendaraan. Tunjangan Mobilitas tetap diberikan sebagaimana ketentuan yang berlaku.

a. Applied on 1 May 2018 at the latest.b. Starting from 1 January 2018 until the

allocation of Vehicle Facility. Mobility Benefit is still given in accordance with the prevailing regulation.

Fasilitas KesehatanHealth Facility

Dibayarkan sebesar pemakaian (at cost) kecuali Perusahaan mempunyai program yang lebih baikPaid at cost unless the Company has a better program

Untuk yang bersangkutan dan 1 (satu) orang istri/suami serta maksimum 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun (belum menikah atau belum pernah bekerja)For the pertinent and one wife/husband and a maximum of three children who are yet to reach 25 years old (not married and never work)

Fasilitas Bantuan HukumLegal Aid Facility

Dibayarkan sebesar pengeluaran (at cost)Paid at cost

Sesuai Peraturan Menteri BUMN No. Per-04/MBU/2014 jo. PER-02/MBU/06/2016 jo. PER-01/MBU/06/2017In accordance with the Regulation of the SOE Minister No. Per-04/MBU/2014 jo. PER-02/MBU/06/2016 jo. PER-01/MBU/06/2017

4. Tantiem/Insentif Kinerja | Tantiem/Work Incentive

Tantiem/Insentif Kinerja Tahun Buku 2018Tantiem/Work Incentive for 2018 Financial Year

Sesuai dengan keputusan RUPS untuk Tahun Buku 2018In accordance with GMS Resolution for 2018 Financial Year

Tantiem Direktur Utama sebesar 100%, Direktur sebesar 85% dari Direktur Utama. Dibagikan secara proporsional sesuai masa bakti yang bersangkutan di tahun buku 2018. Pajak penghasilan atas tantiem dibebankan pada penerima.Tantiem for President Director is at 100%, and Director at 85% of the salary of President Director. Shared proportionally according to the respective period of service in the 2018 financial year. Income tax for tantiem is charged to the receiver.

Insentif Jangka PanjangLong-Term Incentive

- -




RESPONSIBILITY


REPORT



BESARANAMOUNT


5. Biaya Operasional | Operational Cost

Biaya KomunikasiCommunication Cost

Dibayarkan sesuai dengan pengeluaran (at cost)Paid at cost

Pakaian SeragamUniform

Diberikan sesuai anggaran RKAPGiven accordance with RKAP budget

Keanggotaan Perkumpulan ProfesiProfession Memberships


Maksimal 2 (dua) keanggotaanMaximum of two memberships

Club/Corporate Membership Diberikan sesuai anggaran RKAPGiven accordance with RKAP budget

Maksimal 1 (satu) keanggotaanMaximum of one membership

Biaya RepresentasiRepresentation Cost


Dalam bentuk corporate credit cardIn a form of corporate credit card

TABEL JUMLAH REMUNERASI DIREKSIAMOUNT OF REMUNERATION FOR THE BOARD OF DIRECTORS

NAMANAME

JABATANPOSITION

HONORARIUM PER BULANMONTHLY HONORARIUM

TUNJANGAN HARI RAYA KEAGAMAAN

HOLIDAY ALLOWANCE

Dothy Direktur UtamaPresident Director 82.100.000 -

RumajiDirektur Operasi dan TeknikOperation and Engineering Director

69.785.000 69.785.000

Wahyu Widodo1

Direktur Keuangan, SDM, dan UmumFinance, HC, and General Affairs Director

69.785.000 69.785.000

Eko Hariyadi Budiyanto2


69.750.000 69.750.000

Keterangan:1. Wahyu Widodo menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan

Umum sejak 14 Mei 2018 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 80 tahun 2018 tanggal 16 Mei 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0208651 tanggal 23 Mei 2018 untuk menggantikan Eko Hariyadi Budiyanto.

2. Eko Hariyadi Budiyanto menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum sejak 1 Maret 2017 hingga 13 Mei 2018 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121552.

Keterangan:1. Wahyu Widodo has been serving as the Finance, HC, and General

Affairs Director since 14 May 2018 based on the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 80 of 2018 dated 16 May 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0208651 dated 23 May 2018 to succeed Eko Hariyadi Budiyanto.

2. Eko Hariyadi Budiyanto has served as the Finance, HC, and General Affairs Director from 1 March 2017 to 13 May 2018 based on the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0121552.




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TABEL TUNJANGAN DAN TANTIEM YANG DIBERIKAN KEPADA DIREKSI DI 2018ALLOWANCE AND TANTIEM PROVIDED FOR THE BOARD OF DIRECTORS IN 2018

NAMANAME

JABATANPOSITION

TUNJANGAN | ALLOWANCE

TANTIEMTUNJANGAN HARI RAYAHOLIDAY

ALLOWANCE

TUNJANGAN PURNA

JABATANPOST-

EMPLOYMENT ALLOWANCE

TRANSPORTASITRANSPORTATION

PERUMAHANHOUSING

DothyDirektur UtamaPresident Director

Rumaji

Direktur Operasi dan TeknikOperation and Engineering Director

Wahyu Widodo1













RESPONSIBILITY


REPORT


TABEL FASILITAS YANG DIBERIKAN KEPADA DIREKSI DI 2018FACILITIES PROVIDED FOR THE BOARD OF DIRECTORS IN 2018







NAMANAME

JABATANPOSITION

FASILITAS | FACILITIES

KESEHATANHEALTH

PERKUMPULAN PROFESI

PROFESSIONS GROUP

BANTUAN HUKUM

LEGAL AIDCLUB

MEMBERSHIP

BIAYA REPRESENTASI

REPRESENTATION COST

DothyDirektur UtamaPresident Director

Rumaji


Wahyu Widodo1






PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Selama tahun 2018, terdapat beberapa kali periode perekrutan pegawai untuk memenuhi kebutuhan SDM yang ada di Terminal Teluk Lamong. Rekrutmen tersebut dilakukan karena perkembangan struktur organisasi ataupun menggantikan pegawai yang mengundurkan diri dari posisi sebelumnya. Rekrutmen dan seleksi yang dilakukan Perusahaan diupayakan dilakukan secara internal terlebih dahulu agar tenaga alih daya di lingkungan Perusahaan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karir (career path). Apabila tidak mendapatkan kandidat yang sesuai kualifikasi melalui proses seleksi internal, maka akan dilakukan seleksi eksternal di luar Perusahaan. Terminal Teluk Lamong juga membuka kesempatan berkarir bagi warga Ring 1 melalui serangkaian tes.

Berikut adalah rincian rekrutmen yang dilakukan Perusahaan selama tahun 2018:

Throughout 2018, there were a number of employee recruitment periods to fulfil the need for HC in Terminal Teluk Lamong. The recruitment was done due to development in the organisational structure or to replace the employee who resigned from their previous position. Recruitment and selection conducted by the Company are done internally first for the outsourced force within the Company to earn an opportunity to develop their career (career path). If there is no candidate with a suitable qualification from the internal selection process, there will be an external selection outside the Company. Terminal Teluk Lamong also provides a career opportunity for communities in the Ring 1 communities who want to follow a series of tests.

Below are the details of recruitment performed by the Company throughout 2018:

TINGKAT PERPUTARAN PEGAWAI EMPLOYEE TURNOVER RATE

PERIODEPERIOD

POSISIPOSITION

CALON PEGAWAI DITERIMAPROSPECTIVE EMPLOYEE

ACCEPTED

JanuariJanuary

ASC Operator, Yard Foreman, Vessel Foreman, ASC Officer, Payroll and Administration, Legal Officer, CFS Administration, Operational

Admin, GSU Officer, Corporate Communication Officer, Budget Control Officer

23

MaretMarch STS Operator 14

AgustusAugust STS Operator, IT Governance & Security, ICT Operation Officer 7

SeptemberSeptember STS Operator 2

OktoberOctober Junior Dispatcher, Marketing & Sales Officer 5

Jumlah | Total 51

TABEL REALISASI REKRUTMEN TAHUN 2018RECRUITMENT REALISATION IN 2018





RESPONSIBILITY


REPORT


Dalam perkembangannya, terdapat juga pegawai yang mengundurkan diri dari Perusahaan sejumlah 5 (lima) orang selama tahun 2018 dari beberapa Subdirektorat. Faktor utama pengunduran diri tersebut adalah pertimbangan faktor pribadi/keluarga (menikah, ikut suami/istri, dan sebagainya) dan tidak berasal dari inisiatif Perusahaan.

In its development, there were also five employees from various Sub-Directorate who resigned throughout 2018. The main factor for the resignation was personal/family factors (marriage, following their husband/wife, etc.) and did not come from the Company’s initiative.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Terminal Teluk Lamong selalu berupaya untuk patuh dan tunduk terhadap ketentuan perundangan yang menyangkut ketenagakerjaan. Sampai saat ini, setiap tahun Terminal Teluk Lamong rutin melakukan pelaporan ketenagakerjaan ke Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya (Disnaker). Selain itu dalam hal tertentu, komunikasi dan konsultasi ke Disnaker juga dilakukan.

Terminal Teluk Lamong strives to comply toward provisions of labour legislation. Until now, Terminal Teluk Lamong submits annual employment reporting to Manpower Office of Surabaya (Disnaker). Moreover, in certain cases, communication and consultation to Disnaker have also been done.

MEKANISME PENGADUAN MASALAH KETENAGAKERJAAN COMPLAINT MECHANISM FOR LABOUR PROBLEMS




RESPONSIBILITY


REPORT


Terkait permasalahan ketenagakerjaan, di Terminal Teluk Lamong juga memiliki Serikat Pekerja yang merupakan mitra manajemen dalam mengelola Perusahaan yang baik, khususnya terkait dengan masalah pekerja dan ketenagakerjaan. Sejauh ini, komunikasi dan hubungan manajemen dan Serikat Pekerja Terminal Teluk Lamong berjalan dengan baik.

Related to labour problems, Terminal Teluk Lamong also has a Labour Union which is the Management’s partner in managing the Company, especially in things related to employees and employment. Thus far, the communication and management relationship with the Labour Union has gone well.

4ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY


REPORT



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TINJAUANOPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW

Di tahun 2018, secara umum terdapat peningkatan kinerja Perusahaan dibandingkan dengan tahun 2017, baik pada segmen peti kemas domestik, peti kemas internasional, maupun curah kering. Faktor utama yang menyebabkan peningkatan ini adalah peningkatan kunjungan kapal untuk rute Pendulum dan Sampit oleh agen pelayaran PT Perusahaan Pelayaran Tempuran Emas, Meratus Line, dan SPIL serta beberapa tambahan kunjungan kapal dari agen pelayaran Mentari Line untuk tujuan Lombok, Badas, dan Bima (Sumbawa) pada pelayanan peti kemas domestik.

Peningkatan pelayanan untuk segmen peti kemas internasional utamanya disebabkan oleh penambahan window dengan agen pelayaran Maersk Line, juga terdapat beberapa extra call dari agen pelayaran KMTC, CMA, SITC, Evergreen, dan COSCO. Pada segmen pelayanan curah kering, kunjungan kapal curah kering pada tahun 2018 telah melebihi anggaran sejalan dengan capaian rata-rata pelayanan kapal curah kering per bulan pada tahun 2018 sebesar 5,75 unit kapal curah kering, sementara anggaran tahun 2018 adalah 4 unit kapal curah kering per bulan.

In 2018, there is a general increase in the Company’s performance compared to that in 2017 in the domestic container segment, international container segment, and dry bulk segment. The main reason for this increase is the increasing ship visit on Pendulum and Sampit routes by PT Perusahaan Pelayaran Tempuran Emas, Meratus Line, and SPIL as well as several additional ship visits from Mentari Line heading to Lombok, Badas, and Bima (Sumbawa) in domestic container service.

The service increase for the international container segment is mainly caused by the additional windows for Maersk Line as well as extra calls from KTMC, CMA, SITC, Evergreen, and COSCO. In the dry bulk service segment, the dry bulk ship visit in 2018 has exceeded the target along with the average achievement of dry bulk ship service per month at 5.75 units of dry bulk ships while the 2018 target is 4 units of dry bulk ships per month.




RESPONSIBILITY


REPORT


Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan pelayaran tahun 2018 sebesar 1.034 unit atau 111,90% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal luar negeri tahun 2018 tidak mencapai anggaran dikarenakan terdapat satu service dari agen pelayaran Maersk Line yang sudah tidak melayani rute Surabaya sehingga jumlah kunjungan kapal luar negeri berkurang dan belum melebihi anggaran. Sementara itu, realisasi kapal dalam negeri telah melebihi anggaran karena terdapat peningkatan kunjungan kapal untuk rute Pendulum dan Sampit oleh agen pelayaran PT Perusahaan Pelayaran Tempuran Emas, Meratus Line, dan SPIL serta beberapa tambahan kunjungan kapal dari agen pelayaran Mentari Line untuk tujuan Lombok, Badas, dan Bima (Sumbawa).

TRAFIK

KUNJUNGAN KAPAL BERDASARKAN PELAYARAN

The 2018 realisation of ship traffic based on shipping is 1,034 units or 111.90% of its target. The realisation does not reach its target due to the Maersk Line service which is not available for the Surabaya route, causing the number of international ship visit to decrease and not exceed the target. Meanwhile, the realisation of domestic ship visit has exceeded the target due to the increasing ship visit in Pendulum and Sampit routes by PT Perusahaan Pelayaran Tempuran Emas, Meratus Line, and SPIL as well as several additional ship visits from Mentari Line heading to Lombok, Badas, and Bima (Sumbawa).

TRAFFIC

SHIP VISIT BASED ON SHIPPING

REALISASI KEGIATAN OPERASIONAL

REALISATION OF OPERATIONAL ACTIVITIES

TABEL KUNJUNGAN KAPAL BERDASARKAN PELAYARANSHIP VISIT BASED ON SHIPPING

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018

2017 TREN (%)TREND (%)

RKAP REALISASIREALISATION

1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYARAN | SHIPPING

Dermaga Umum | Public Wharf

1. Angkatan Laut Luar Negeri International Sea Transport

Unit 365 360 291 98,63 123,71

GT 8.279.790 10.440.236 6.515.803 126,09 160,23

2. Angkatan Laut Dalam Negeri Domestic Sea Transport

Unit 559 674 625 120,57 107,84

GT 3.970.097 5.589.925 4.846.628 140,80 115,34

Total Trafik (Pelayaran)Total Traffic (Shipping)

Unit 924 1.034 916 111,90 112,88

GT 12.249.887 16.030.161 11.362.431 130,86 141,08



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, secara total kunjungan kapal telah mengalami peningkatan 112,88%; untuk kapal luar negeri sebesar 123,71% dan kapal dalam negeri sebesar 107,84%. Kenaikan kunjungan kapal pada tahun 2018 ini dikarenakan pada kunjungan kapal luar negeri terdapat penambahan window dengan agen pelayaran Maersk Line yang sebelumnya pada tahun 2017 baru mulai pada akhir tahun, dan untuk kunjungan kapal dalam negeri terdapat penambahan window baru dengan agen pelayaran PT Perusahaan Pelayaran Tempuran Emas untuk rute Pendulum dan peningkatan kunjungan kapal untuk rute Sampit.

Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan pelayaran dalam GT tahun 2018 sebesar 16.030.161 GT atau 130,86% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan pelayaran dalam GT tahun 2018 telah melebihi anggaran dikarenakan terdapat peningkatan ukuran kapal, seperti kapal peti kemas luar negeri yang realisasinya berukuran sebesar 25.718 GT/unit daripada yang dianggarkan sebesar 19.608 GT/unit. Kapal peti kemas dalam negeri juga terdapat peningkatan ukuran kapal dimana realisasinya berukuran sebesar 8.294 GT/unit atau lebih besar dari anggaran sebesar 7.102 GT/unit. Realisasi kunjungan kapal curah kering juga melebihi anggaran seiring dengan peningkatan kunjungan kapal curah kering luar negeri selama tahun 2018.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, secara total kunjungan kapal dalam GT telah mencapai 141,08%. Hal ini seiring dengan kenaikan kunjungan kapal yang disebabkan oleh penambahan window dengan agen pelayaran Maersk Line, PT Perusahaan Pelayaran Tempuran Emas, serta peningkatan kunjungan kapal rute Sampit.

Compared to the 2017 realisation, the total ship visit has a 112.88% increase – 123.71% increase in international ships and 107.84% for domestic ships. The increase in ship visit in 2018 is caused by the additional windows in international ship visit for Maersk Line which only started at the end of 2017, while in domestic ship visit there are new window additions for PT Perusahaan Pelayaran Tempuran Emas on the Pendulum route as well as an increase of ship visit for the Sampit route.

The 2018 realisation of ship traffic based on shipping in GT is 16,030,161 GT or 130.86% of its target. The 2018 realisation of ship traffic based on shipping in GT has exceeded the target due to the increase in ship size, such as the international container ship which is realised at 25,718 GT/unit and targeted at 19,608 GT/unit. There is also an increase in the size of domestic container ships, which is realised at 8,294 GT/unit, exceeding a target of 7,102 GT/unit. The realisation of dry bulk ship visit has also exceeded the target along with the increase of international dry bulk ship visit throughout 2018.

Compared to the 2017 realisation, the total ship visit in GT has reached 141.08%. This is in line with the increase in ship visit due to the additional window for Maersk Line and PT Perusahaan Pelayaran Tempuran Emas as well as the increasing ship visit on the Sampit route.




RESPONSIBILITY


REPORT


Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan distribusi tahun 2018 sebesar 1.034 unit atau 111,90% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal peti kemas pada tahun 2018 telah melebihi anggaran dikarenakan sejalan dengan tercapainya kunjungan kapal dalam negeri terhadap anggaran tahun 2018. Pada pelayaran luar negeri juga terdapat beberapa extra call dari agen pelayaran KMTC, CMA, SITC, Evergreen, COSCO. Sementara itu, kunjungan kapal curah kering pada tahun 2018 telah melebihi anggaran sejalan dengan capaian rata-rata pelayanan kapal curah kering per bulan pada tahun 2018 adalah sebesar 5,75 unit kapal curah kering per bulan sementara anggaran tahun 2018 adalah 4 unit kapal curah kering per bulan.

KUNJUNGAN KAPAL BERDASARKAN JENIS KAPAL

The 2018 realisation of ship traffic based on the distribution is 1,034 units or 111.90% of its target. The 2018 realisation of container ship traffic has exceeded the target, which is in line with the 2018 target achievement in domestic ship visit. In international shipment, there are also several extra calls from KMTC, CMA, SITC, Evergreen, and COSCO. Meanwhile, the dry bulk ship visit in 2018 has exceeded the target along with the average achievement of dry bulk ship service per month at 5.75 units of dry bulk ships while the 2018 target is 4 units of dry bulk ships per month.

SHIP VISIT BASED ON SHIP TYPE

TABEL KUNJUNGAN KAPAL BERDASARKAN JENIS KAPALSHIP VISIT BASED ON SHIP TYPE

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

DISTRIBUSI | DISTRIBUTION

Jenis Kapal | Ship Type

1. Kapal Peti Kemas Container Ship

Unit 876 965 877 110,16 110,03

GT 10.185.887 13.073.719 9.840.345 128,35 132,86

2. Kapal Curah Kering (Bulk) Dry Bulk Ship

Unit 48 69 38 143,75 181,58

GT 2.064.000 2.956.442 1.514.486 143,24 195,21

3. Lain-Lain Others

0 0 1 0,00 0,00

0 0 7.600 0,00 0,00

Total Trafik (Jenis Kapal)Total Traffic (Ship Type)

Unit 924 1.034 916 111,90 112,88

GT 12.249.887 16.030.161 11.362.431 130,86 141,08



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, secara total arus kunjungan kapal dalam unit telah mencapai 112,88%. Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan kunjungan kapal dalam negeri dimana terdapat penambahan kunjungan kapal untuk rute Pendulum, Banjarmasin, Lombok, Badas, Bima (Sumbawa), serta peningkatan rata-rata pelayanan kapal curah kering luar negeri per bulan.

Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan distribusi dalam GT tahun 2017 sebesar 11.362.431 GT atau 124,49% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal peti kemas dalam GT tahun 2017 telah mencapai anggaran dikarenakan semula yang dianggarkan adalah berukuran sebesar 9.000 GT per kapal sedangkan realisasinya sebesar 12.000 GT per kapal.

Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan distribusi dalam GT tahun 2018 sebesar 16.030.161 GT atau 130,86% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal peti kemas dalam GT pada tahun 2018 telah melebihi anggaran dikarenakan terdapat peningkatan ukuran kapal untuk kapal peti kemas luar negeri dan dalam negeri. Realisasi kunjungan kapal curah kering juga melebihi anggaran seiring dengan peningkatan kunjungan kapal curah kering luar negeri selama tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, secara total kunjungan kapal dalam GT telah mencapai 141,08% karena terdapat peningkatan rata-rata ukuran kapal yang bersandar di Terminal Teluk Lamong.

Compared to the 2017 realisation, the total ship traffic in units has reached 112.88%. This increase is in line with the increase in domestic ship visit with additional ship visit on Pendulum, Banjarmasin, Lombok, Badas, and Bima (Sumbawa) routes, as well as an increase in the average of international dry bulk ship service per month.

The 2017 realisation of ship traffic based on the distribution in GT is 11,362,431 GT or 124,49% of its target. The 2017 realisation of container ship traffic in GT has reached the target since the targeted weight is 9,000 GT per ship and the realisation is 12,000 GT per ship.

The 2018 realisation of ship traffic based on the distribution in GT is 16,030,161 GT or 130.86% of its target. The 2018 realisation of container ship traffic in GT has exceeded the target due to the increase in ship size for both international and domestic ships. The realisation of dry bulk ship visit also exceeds the target along with the increase of international dry bulk ship visit throughout 2018. Compared to the 2017 realisation, the ship visit in GT in total has reached 141.08% due to the increase in the average size of ships berthing on Terminal Teluk Lamong.

TABEL ARUS BARANG BERDASARKAN KEMASAN DAN DISTRIBUSIGOODS FLOW BASED ON PACKAGING AND DISTRIBUTION

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

1. Curah Kering | Dry Bulk Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

2. Peti Kemas 20” | 20” Container Box 346.354 393.826 334.740 113,71 117,65

3. Peti Kemas 40”/45” 40”/45” Container

Box 99.628 121.530 78.898 121,98 154,03

4. Uncontainerized | Uncontainerised Ton 8.907 5.278 4.871 59,25 108,34

5. Lain-Lain | Others Ton 0 0 0 0,00 0,00

ARUS BARANG GOODS FLOW




RESPONSIBILITY


REPORT


Realisasi arus barang berdasarkan kemasan dan distribusi dalam box tahun 2018 sebesar 515.356 box atau 115,56% dari anggarannya. Realisasi arus barang berdasarkan kemasan dan distribusi dalam box melebihi anggaran tahun 2018 sejalan dengan peningkatan kunjungan kapal dalam negeri. Selain itu, juga terdapat peningkatan rata-rata bongkar muat per kapal dalam satuan box pada pelayanan kapal dalam negeri dan luar negeri selama tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, secara total arus barang berdasarkan kemasan dan distribusi dalam box telah mencapai 124,59%. Hal ini sejalan dengan peningkatan kunjungan kapal peti kemas tahun 2018 yang meningkat sebesar 110,03% bila dibandingkan dengan tahun 2017.

The 2018 realisation of goods flow based on packaging and distribution in boxes is 515,356 boxes or 115.56% of its target. The realisation of goods flow based on packaging and distribution in box exceeds the 2018 target along with the increase in domestic ship visit. Moreover, there is also an increase in the average of loading and unloading per ship in boxes in domestic and international ship service throughout 2018. Compared to the 2017 realisation, the total goods flow in boxes has reached 124.59%. This is in line with the increase in container ship visit in 2018 which has a 110.03% increase compared to that in 2017.

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



Arus Barang (Kemasan)Goods Flow (Packaging)

Box 445.982 515.356 413.638 115,56 124,59

TEUs 545.610 636.886 492.536 116,73 129,31

Ton 1.988.907 2.541.266 1.216.113 127,77 208,97



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

IV ARUS PETI KEMAS | CONTAINER FLOW

A.

LUAR NEGERI | INTERNATIONAL

1. Impor Full | Import Full

a. 20’ FCL Box 46.819 49.348 29.581 105,40 166,82

b. 40’/45’ FCL Box 22.909 31.129 16.069 135,88 193,72

c. OH/OW/OL

• Peti Kemas 20” | 20” Container Box 108 75 49 69,44 153,06


d. Uncontainerized | Uncontainerised Ton 283 53 174 18,83 30,58

2. Impor Empty | Import Empty

a. 20’ Box 23.690 12.082 14.926 51,00 80,95

b. 40’/45’ Box 5.276 5.100 3.899 96,66 130,80

Jumlah ImporTotal Imports

Box 99.782 98.368 65.073 98,58 151,17

TEUs 128.947 135.231 85.590 104,87 158,00

Ton 283 53 174 18,83 30,58

TABEL ARUS PETI KEMAS LUAR NEGERIINTERNATIONAL CONTAINER FLOW

ARUS PETI KEMAS CONTAINER FLOW




RESPONSIBILITY


REPORT



SATUANUNIT

2018



3. Ekspor Full | Export Full

a. 20’ FCL Box 74.356 70.478 47.765 94,78 147,55

b. 40’/45’ FCL Box 40.864 47.963 26.388 117,37 181,76

c. OH/OW/OL



d. Uncontainerized | Uncontainerised Ton 7.384 4.002 3.741 54,20 106,99

4. Ekspor Empty | Export Empty

a. 20’ Box 7.473 6.877 3.944 92,02 174,37

b. 40’/45’ Box 1.029 6.070 1.548 589,89 392,12

Jumlah EksporTotal Exports

Box 123.831 131.494 79.704 106,19 164,98

TEUs 165.754 185.586 107.656 111,96 172,39

Ton 7.384 4.002 3.741 54,20 106,99

B.

TRANSSHIPMENT | TRANSSHIPMENT

1. 20’ FCL Box 5.851 606 3.369 10,36 17,99

2. 40’/45’ FCL Box 2.850 276 1.773 9,68 15,57

3. OH/OW/OL



4. 20’ MTY Box 11.019 0 5.250 0,00 0,00

5. 40’/45’ MTY Box 4.153 1 2.059 0,02 0,05

6. Uncontainerized | Uncontainerised Ton 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah TransshipmentTotal Transshipment

Box 23.899 883 12.485 3,69 7,07

TEUs 30.928 1.160 16.351 3,75 7,09

Ton 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah Peti Kemas Luar NegeriTotal International Container

Box 247.512 230.745 157.262 93,23 146,73

TEUs 325.629 321.977 209.597 98,88 153,62

Ton 7.667 4.055 3.915 52,89 103,58



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

C.

DALAM NEGERI | DOMESTIC

1. Bongkar Full | Unloading Full

a. 20’ FCL Box 31.257 39.636 37.732 126,81 105,05

b. 40’/60’ FCL Box 5.686 6.264 6.236 110,17 100,45

c. OH/OW/OL



d. Uncontainerized | Uncontainerised Ton 119 448 211 376,68 212,19

2. Bongkar Empty | Unloading Empty

a. 20’ Box 62.316 83.295 80.505 133,67 103,47

b. 40’/45’ Box 7.260 9.345 7.959 128,72 117,41

Jumlah BongkarTotal Unloading

Box 106.519 138.574 132.457 130,09 104,62

TEUs 119.465 154.188 146.660 129,07 105,13

Ton 119 448 211 376,68 212,19

TABEL ARUS PETI KEMAS DALAM NEGERIDOMESTIC CONTAINER FLOW




RESPONSIBILITY


REPORT



SATUANUNIT

2018



3. Muat Full | Loading Full

a. 20’ FCL Box 82.023 117.878 105.556 143,71 111,67

b. 40’/45’ FCL Box 8.386 13.145 11.065 156,75 118,80

c. OH/OW/OL



d. Uncontainerized | Uncontainerised Ton 1.121 774 745 69,05 103,91

4. Muat Empty | Loading Empty

a. 20’ Box 1.275 512 512 40,16 100,00

b. 40’/45’ Box 118 275 351 233,05 78,35

Jumlah MuatTotal Loading

Box 91.951 132.121 118.130 143,69 111,84

TEUs 100.516 145.607 129.615 144,86 112,34

Ton 1.121 774 745 69,04 103,91

D.

TRANSSHIPMENT | TRANSSHIPMENT

1. 20’ FCL Box 0 12.671 4.887 0,00 259,28

2. 40’/45’ FCL Box 0 1.194 797 0,00 149,81

3. OH/OW/OL



4. 20’ MTY Box 0 34 27 0,00 125,93

5. 40’/45’ MTY Box 0 4 74 0,00 5,41

6. Uncontainerized | Uncontainerised Ton 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah TransshipmentTotal Transshipment

Box 0 13.916 5.789 0,00 240,39

TEUs 0 15.114 6.664 0,00 226,80

Ton 0 0 0 0,00 0,00



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Realisasi arus peti kemas luar negeri belum mencapai anggaran tahun 2018 seiring dengan kunjungan kapal peti kemas luar negeri yang belum mencapai anggaran. Sementara itu, arus peti kemas dalam negeri telah melebihi anggaran tahun 2018 sejalan dengan tercapainya kunjungan kapal peti kemas dalam negeri.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, secara total arus peti kemas dalam box telah mencapai 124,59% dan arus peti kemas dalam TEUs telah mencapai 129,31%. Sementara itu, arus peti kemas dalam ton (uncontainerized) telah mencapai 108,34%. Realisasi arus peti kemas dan uncontainerized pada tahun 2018 telah mengalami peningkatan dari realisasi tahun 2017. Hal ini dikarenakan oleh peningkatan kunjungan kapal dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, serta tambahan pelayanan window baru Perusahaan pada tahun 2018 yang pada tahun sebelumnya masih belum ada atau masih baru mulai pada akhir tahun 2017.

KINERJA OPERASIONAL

PELAYANAN KAPALBidang kinerja pelayanan kapal peti kemas terdiri dari Turn Round Time (TRT) yang dibagi atas: Waiting Time (WT), Postpone Time (PT), Approach Time (AT) dan Berthing Time (BT), dengan rincian pada tabel di bawah ini.

The realisation of international container flow has not reached the 2018 target along with the international container ship visit that has not reached the target. Meanwhile, the domestic container flow has exceeded the 2018 target, which is in line with the achieved target of domestic container ship visit.

Compared to the 2017 realisation, the total container flow in boxes has reached 124.59% and the container flow in TEUs has reached 129.31%. Meanwhile, the container flow in tonnes (uncontainerised) has reached 108.34%. The 2018 realisation of the container and uncontainerised flow has increased from the 2017 realisation. This is caused by the increase in ship visit compared to the achievement in the previous year as well as the addition of new window service of the Company in 2018, which was not available in the previous year or has just started at the end of 2017.

OPERATIONAL PERFORMANCE

SHIP SERVICEContainer ship service field consists of Turn Round Time (TRT), divided into Waiting Time (WT), Postpone Time (PT), Approach Time (AT), and Berthing Time (BT), with the following details in the following table:


SATUANUNIT

2018



Jumlah Peti Kemas Dalam NegeriTotal Domestic Container

Box 198.470 284.611 256.376 143,40 111,01

TEUs 219.981 314.909 282.939 143,15 111,30

Ton 1.240 1.222 956 98,57 127,83

JUMLAH ARUS PETI KEMASTOTAL CONTAINER FLOW

Box 445.982 515.356 413.638 115,56 124,59

TEUs 545.610 636.886 492.536 116,73 129,31

Ton 8.907 5.278 4.871 59,25 108,34




RESPONSIBILITY


REPORT


TABEL KINERJA PELAYANAN KAPALSHIP SERVICE PERFORMANCE


SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

A. KAPAL LUAR NEGERI | INTERNATIONAL SHIP

Kapal Peti Kemas | Container Ship

a. Turn Round Time (TRT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A

b. Waiting Time (WT) Jam | Hours 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1. WT for Pilot Jam | Hours 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. WT for Berth Jam | Hours 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Postpone Time (PT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A

d. Approach Time (AT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A

e. Berthing Time (BT) Jam | Hours 24,15 23,14 21,67 95,83 106,79

1. Berth Working Time (BWT) Jam | Hours 21,15 20,62 20,15 97,49 102,33

a) Idle Time (IT) Jam | Hours 3,00 2,63 3,06 87,82 86,00

b) Effective Time (ET) Jam | Hours 16,91 17,28 15,74 102,20 109,80

2. Not Operating Time (NOT) Jam | Hours 4,25 3,23 4,60 76,11 70,18

Kapal Break Bulk (Curah Kering) | Break Bulk Ship (Dry Bulk)


b. Waiting Time (WT) Jam | Hours 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00



c. Postpone Time (PT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A









PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Realisasi berthing time untuk pelayanan kapal peti kemas luar negeri sebesar 23,14 jam atau 95,83% dari anggarannya. Realisasi tersebut belum melebihi anggaran dikarenakan pada bulan Oktober 2018 terdapat kendala system down yang memengaruhi rata-rata capaian kinerja operasional (berthing time).

Realisasi berthing time untuk pelayanan kapal curah kering luar negeri tahun 2018 sebesar 71,62 jam atau 73,90% dari anggarannya. Realisasi tersebut belum melebihi anggaran sejalan dengan tercapainya kinerja pelayanan barang curah kering luar negeri (dalam T/S/D) sehingga waktu sandar kapal curah kering luar negeri lebih cepat.

Realisasi berthing time peti kemas dalam negeri tahun 2018 adalah 22,69 jam atau 108,50% dari anggarannya. Realisasi tersebut telah memenuhi anggaran sejalan dengan tercapainya kinerja pelayanan barang peti kemas dalam negeri (dalam B/S/H).

The realisation of berthing time for the international container service is 23.14 hours or 95.83% of its target. The realisation has not exceeded the target due to the system down in October 2018, affecting the achievement average of operational performance (berthing time).

The 2018 realisation of berthing time for international dry bulk ship service is 71.62 hours or 73.90% of its target. The realisation has not exceeded the target due to the achievement of international dry bulk goods service (in T/S/D), causing the berthing time of international dry bulk ships to be shorter.

The 2018 realisation of domestic container berthing time is 22.69 hours or 108.50% of its target. The realisation has reached its target, which is in line with the fulfilled performance target of domestic container goods service (in B/S/H).


SATUANUNIT

2018



B. KAPAL DALAM NEGERI | DOMESTIC SHIP

Kapal Peti Kemas | Container Ship


b. Waiting Time (WT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A



c. Postpone Time (PT) Jam | Hours 0,00 N/A N/A N/A N/A










RESPONSIBILITY


REPORT


Realisasi kinerja pelayanan barang curah kering luar negeri (dalam T/G/H) sebesar 430,80 T/G/H atau 106,37% dari anggarannya, sedangkan (dalam T/S/D) sebesar 16.992,50 T/S/D atau 154,48% dari anggarannya. Realisasi kinerja pelayanan barang curah kering luar negeri (dalam T/G/H) dan (dalam T/S/D) telah mencapai anggaran dikarenakan oleh perbaikan keandalan conveyor milik mitra sehingga tidak menghambat kinerja conveyor milik Perusahaan serta upaya percepatan proses cleaning cargo dalam palka melalui perubahan pola kesiapan/ketersediaan alat penunjang bongkar.

The realisation of international dry bulk goods service (in T/G/H) is 430.80 T/G/H or 106.37% of its target, while in T/S/D it was 16,992.50 T/S/D or 154.48% of its target. The realisation of international dry bulk goods service (in T/G/H and in T/S/D) has reached its target due to the improvement on conveyor reliability owned by partners so as not to obstruct the Company’s conveyor performance as well as the effort to hasten the cargo-cleaning process in the ship hold through the change in readiness/availability pattern of unloading supporting equipment.

TABEL KINERJA PELAYANAN BARANGGOODS SERVICE PERFORMANCE


SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

I. NON-PETI KEMAS | NON-CONTAINER

A. Luar Negeri | International

Curah Kering (CK)Dry Bulk

T/G/H 405,00 430,80 301,76 106,37 142,76

T/S/D 11.000,00 16.992,75 10.945,10 154,48 155,25

B. Dalam Negeri | Domestic

Curah Kering (CK)Dry Bulk

T/G/H 200,00 0,00 0,00 0,00 0,00

T/S/D 8.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00

II. PETI KEMAS | CONTAINER

A. Terminal Peti Kemas | Container Terminal

1. Luar Negeri International

B/C/H 25,00 24,15 22,01 96,60 109,72

B/S/H 45,00 52,14 47,14 115,87 110,60

2. Dalam Negeri/Antarpulau Domestic/Inter-island

B/C/H 25,00 22,77 21,35 91,09 106,68

B/S/H 40,00 25,19 26,77 62,97 94,08

PELAYANAN BARANG GOODS SERVICE



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Realisasi kinerja pelayanan barang peti kemas luar negeri (dalam B/C/H) sebesar 24,15 box/jam atau 96,60% dari anggarannya, sedangkan (dalam B/S/H) sebesar 52,14 box/jam atau 115,87% dari anggarannya. Tidak tercapainya realisasi kinerja pelayanan peti kemas luar negeri (dalam B/C/H) dikarenakan keterbatasan jumlah armada truk untuk kegiatan haulage peti kemas, utamanya pada saat terdapat dua kapal internasional sandar bersamaan. Sementara itu, realisasi kinerja (dalam B/S/H) tercapai dikarenakan oleh Crane Density yang mencapai 2,5 per kapal.

Realisasi kinerja pelayanan barang peti kemas dalam negeri (dalam B/C/H) sebesar 22,77 box/jam atau 91,09% dari anggarannya, sedangkan (dalam B/S/H) sebesar 25,19 box atau 62,97% dari anggarannya. Tidak tercapainya realisasi kinerja (dalam B/C/H) dikarenakan oleh beberapa kapal internasional yang sandar bersamaan dengan kapal domestik sehingga mengganggu kinerja domestik serta keterbatasan armada truk untuk mengakomodasi hal ini. Di sisi lain, tidak tercapainya target kinerja (dalam B/S/H) dikarenakan oleh panjang kapal domestik sebesar 57% di bawah 110 meter LOA dan mengakibatkan rata-rata crane density hanya mencapai 1,4 per kapal, serta keterbatasan armada truk sebagai akibat kapal sandar bersamaan dengan kapal internasional.

UTILISASI FASILITAS DERMAGA DAN LAPANGAN PENUMPUKAN

The realisation of international container goods service (in B/C/H) is 24.15 boxes/hour or 96.60% of its target, while in B/S/H it is 52.14 boxes/hour or 115.87% of its target. The realisation of international container service (in B/C/H) does not reach the 2018 target due to the limited number of trucks for container haulage activities, mainly when there are two international ships berthing at the same time. Meanwhile, the realisation in B/S/H reached its target due to the Crane Density that reached 2.5 per ship.

The realisation of domestic container goods service (in B/C/H) is 22.77 boxes/hour or 91.09% of its target, while in B/S/H it is 25.19 boxes or 62.97% of its target. The realisation in B/C/H does not reach its target due to several international ships berthing at the same time with domestic ships, obstructing the domestic performance and causing limitations in the number trucks to accommodate this. On the other hand, the performance target (in B/S/H) does not reach its target because the length of domestic ship is 57% under 110 metres LOA, causing the average of crane density to only reach 1.4 per ship, and the number of trucks is limited because the ships are berthing at the same time with the international ships.

UTILISATION OF PORT FACILITY AND CONTAINER YARD

TABEL UTILISASI FASILITASFACILITY UTILISATION


SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

1. Dermaga | Wharf

a. Dermaga Peti Kemas | Container Wharf

1) BOR % 38,06 53,38 48,09 140,27 111,00

2) BTP TEUs/M 606,23 708,59 578,05 116,88 122,58




RESPONSIBILITY


REPORT


Realisasi Berth Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat penggunaan dermaga tahun 2018 sebesar 53,38% atau 140,27% dari anggarannya, sedangkan realisasi Berth Through Put (BTP) atau daya lalu peti kemas di dermaga sebesar 708,89 TEUs/m’ atau 116,88% dari anggarannya. Tercapainya realisasi BOR dan BTP tahun 2018 sejalan dengan meningkatnya kunjungan kapal dan volume peti kemas, baik dalam negeri maupun luar negeri pada tahun 2018.

Realisasi Yard Occupancy Ratio (YOR) tahun 2018 sebesar 41,67% atau 131,23% dari anggarannya, sedangkan realisasi Yard Through Put (YTP) sebesar 184,00 TEUs/GS atau 184,00% dari anggarannya. Secara operasi, tercapainya realisasi YOR dan YTP sejalan dengan peningkatan volume peti kemas luar negeri dan dalam negeri di 2018.

The 2018 realisation of the Berth Occupancy Ratio (BOR) or the wharf usage level is 53.38% or 140.27% of its target, while the realisation of Berth Through Put (BTP) or the container passing power on the wharf is 708.89 TEUs/m’ or 116.88% of its target. The 2018 achievement of BOR and BTP is in line with the increase in ship visit and container volume in 2018, both domestic and international.

The 2018 realisation of the Yard Occupancy Ratio (YOR) is 41.67% or 131.23% of its target, while the realisation of Yard Through Put (YTP) is 184.00 TEUS/GS or 184,00% of its target. In terms of operations, the achievement of YOR and YTP is in line with the increase in international and domestic container volume in 2018.


SATUANUNIT

2018



2. Penumpukan | Stacking

Terminal Peti Kemas | Container Terminal

1) CFS

a) SOR % 0,00 0,00 0,00 N/A N/A

b) STP T/M 2 0,00 0,00 0,00 N/A N/A

2) CY

a) YOR % 31,75 41,67 45,51 131,23 91,55

b) YTP TEUs/GS 154,70 184,00 238,47 118,94 77,16



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


UTILISASI ALAT BONGKAR MUAT UTILISATION OF LOADING AND UNLOADING UTILISATION

TABEL UTILISASI PERALATAN BONGKAR MUATUTILISATION OF LOADING AND UNLOADING EQUIPMENT

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

Alat B/M Peti Kemas | Container Loading/Unloading Equipment

a. Ship to Shore (Internasional)International % 56,70 39,04 42,21 68,85 92,48

Ship to Shore (Domestik)Domestic % 29,16 34,19 29,60 117,24 115,53

b. Grab Ship Unloader % 29,00 43,93 21,01 151,45 209,08

c. Conveyor % 34,59 38,06 20,90 110,03 182,11

d. Automated Stacking Crane % 53,22 26,34 41,39 49,50 63,64

e. Top Loader % N/A N/A N/A N/A N/A

f. Reach Stacker % 70,00 67,97 62,97 97,10 107,93

g. Straddle Carrier % 53,38 39,34 44,27 73,71 88,88

h. Forklift % 7,22 8,71 8,23 120,56 105,76

i. Head Truck (CTT) % 51,91 41,72 45,03 80,37 92,64

j. Spreader % N/A N/A N/A N/A N/A

k. Reefer Plugs % 7,57 27,44 N/A 362,39 0,00

l. Excavator % 0,00 23,42 4,79 0,00 488,62

m. Wheel Loader % 0,00 6,96 1,81 0,00 383,69

n. Empty Handler % 0,00 34,90 1,81 0,00 1922,97

l. Chassis % N/A N/A N/A N/A N/A

Ship to Shore Crane (STS) internasional terealisasi sebesar 39,04% atau 68,85% dari anggarannya. Realisasi utilisasi STS internasional tidak mencapai anggaran karena pada saat penyusunan anggaran diasumsikan menggunakan STS sebanyak 2 unit, namun pada realisasinya sudah 5 unit. Sementara

The realisation of international Ship to Shore Crane (STS) is 39.04% or 68.85% of its target. The realisation of international STS utilisation does not achieve its target because the STS usage was assumed to be 2 units during the target planning, but it has been realised at 5 units. Meanwhile, the




RESPONSIBILITY


REPORT


itu, STS domestik terealisasi sebesar 34,19% atau 117,24% dari anggarannya. Realisasi utilisasi STS domestik melebihi anggaran seiring dengan meningkatnya kunjungan kapal dalam negeri pada tahun 2018.

Grab Ship Unloader terealisasi sebesar 43,93% atau 151,45% dari anggarannya. Pencapaian utilisasi GSU seiring dengan meningkatnya arus barang curah kering pada tahun 2018.

Automated Stacking Crane (ASC) terealisasi sebesar 26,34% atau 49,50% dari anggarannya. Realisasi ASC belum mencapai anggaran dikarenakan adanya penambahan unit ASC untuk blok ASC 006 sampai dengan blok ASC 010 yang masih digunakan satu sisi saja, yaitu Land Site Transfer Area (LSTA). Sisi Water Site Transfer Area (WSTA) masih menunggu pekerjaan integrasi docking system. Pengalokasian penumpukan peti kemas sebagian berada di luar blok ASC dikarenakan belum bisa maksimalnya alokasi stack di dalam blok ASC 006 sampai dengan blok ASC 010.

Reach Stacker terealisasi sebesar 67,97% atau 97,10% dari anggarannya. Realisasi Reach Stacker belum mencapai anggaran seiring penambahan jumlah blok ASC 006 sampai dengan blok ASC 010, sehingga ada pemindahan alokasi penumpukan yang semula berada di luar blok ASC menjadi di dalam, dimana proses handling peti kemasnya tidak menggunakan Reach Stacker.

Straddle Carrier terealisasi sebesar 39,34% atau 73,71% dari anggarannya. Realisasi Straddle Carrier belum melebihi anggaran dikarenakan operasi penumpukan terbantu dengan penggunaan 4 (empat) Reach Stacker di lapangan penumpukan.

Forklift terealisasi sebesar 8,71% atau 120,56% dari anggarannya. Realisasi utilisasi Forklift melebihi anggaran dikarenakan meningkatnya produksi behandle seiring dengan peningkatan arus peti kemas luar negeri pada tahun 2018.

domestic STS is realised at 34.19% or 117.24% of its target. The realisation of domestic STS utilisation exceeds the target along with the increase in domestic ship visit in 2018.

The Grab Ship Unloader is realised at 43.93% or 151.45% of its target. The GSU utilisation achievement is in line with the increase in the flow of dry bulk goods in 2018.

The Automated Stacking Crane (ASC) is realised at 26.34% or 49.50% of its target. The realisation of ASC does not reach its target due to the addition of ASC units for ASC 006 to ASC 010 blocks that only use one side, which is the Land Site Transfer Area (LSTA). The Water Site Transfer Area (WSTA) is still waiting for the docking system integration work. The container stacking allocation is mostly outside the ASC block because the stacking allocation inside the ASC 006 to ASC 010 blocks is not optimal yet.

The Reach Stacker is realised at 67.97% or 97.10% of its target. The realisation of Reach Stacker has not reached its target along with a number of addition of ASC 006 to ASC 010 blocks. Hence, there is a change in stacking location from outside to inside the ASC blocks, in which the container handling process does not use the Reach Stacker.

The Straddle Carrier is realised at 39.34% or 73.71% of its target. The realisation of Straddle Carrier has not exceeded the target because the stacking operations are assisted by four Reach Stackers on the container yard.

The Forklift is realised at 8.71% or 120.56% of its target. The realisation of Forklift realisation exceeds its target due to the increase in behandle production along with the increase in international container flow in 2018.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Head Truck (CTT) dan Chassis terealisasi sebesar 41,72% atau 80,37% dari anggarannya. Realisasi CTT dan Chassis belum melebihi anggaran dikarenakan jumlah operator CTT per shift hanya 29 orang sehingga jumlah CTT yang beroperasi hanya sebagian saja sesuai dengan jumlah operator yang ada. Untuk mempercepat proses bongkar muat peti kemas diperlukan perbantuan armada haulage dari mitra usaha.

Reefer Plugs terealisasi sebesar 27,44% atau 362,39% dari anggarannya. Realisasi utilisasi ini telah melebihi anggaran dikarenakan adanya penambahan peti kemas reefer, terutama dari agen pelayaran Maersk Line.

REALISASI FISIK

KEKUATAN ALAT PRODUKSI

The Head Truck (CTT) and Chassis are realised at 41.72% or 80.37% of its target. The realisation of CTT and Chassis has not exceeded its target because the number of CTT operators per shift is only 29 personnel. Therefore, only some CTT are operated in accordance with the available number of operators. To hasten the container loading and unloading process, assisting haulage units from business partners are necessary.

The Reefer Plugs are realised at 27.44% or 362.39% of its target. The realisation of utilisation has exceeded the target due to the addition of reefer container, especially from Maersk Line.

PHYSICAL REALISATION

STRENGTH OF PRODUCTION EQUIPMENT

TABEL KEKUATAN ALAT PRODUKSISTRENGTH OF PRODUCTION EQUIPMENT


SATUANUNIT

2018

2017 SELISIHDIFFERENCE


1 2 3 4 5 6 5-4 5-6

A. MILIK TERMINAL TELUK LAMONG | OWNED BY TERMINAL TELUK LAMONG

PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS | CONTAINER TERMINAL SERVICE

01. Electric Forklift (2.5 Ton | Tonnes) Unit 2 2 2 0 0

02. Diesel Forklift (5 Ton | Tonnes) Unit 1 1 1 0 0

03. Chasis Low Bed Modif Modified Low-Bed Chassis

Unit 2 2 2 0 0

04. Excavator Unit 2 2 2 0 0

05. Wheel Loader Unit 1 1 1 0 0

B. SEWA | RENTAL

1. PELAYANAN JASA KAPAL | SHIP SERVICE

01. Tambatan | Bonding

a. Beton | Concrete M2 1.200 1.200 950 0 0

02. Air Kapal | Ship Water

a. Titik Sambung Air ke Kapal Water Connection Point to Ship

Titik Point 17 17 16 0 1




RESPONSIBILITY


REPORT



SATUANUNIT

2018

2017 SELISIHDIFFERENCE


2. PELAYANAN JASA BARANG | GOODS SERVICE

01. Dermaga | Wharf M2 46.000 46.000 46.000 0,00 0,00

02. Container Freight Station ha 0,50 0,50 0,50 0 0

03. Transfer Area ha 5,80 5,80 5,80 0 0

04. Lahan untuk Curah Kering | Area for Dry Bulk

ha 7,33 7,33 7,33 0 0

05. Lahan untuk Power Plant | Area for Power Plant

ha 1,00 1,00 1,00 0,00 0,00

3. PELAYANAN CURAH KERING | DRY BULK SERVICE

01. Grab Ship Unloader Unit 2 2 2 0 0

02. Conveyor Unit 2 2 2 0 0

4. PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS | CONTAINER TERMINAL SERVICE

01. Container ha 25,20 25,20 25,20 0,00 0,00

02. Ship to Shore Unit 10 10 10 0 0

03. Automated Stacking Crane (ASC) Unit 20 20 20 0 0

04. CTT (ATT) Unit 50 50 50 0 0

05. Stradle Carrier Unit 5 5 5 0 0

06. Timbangan | Weighing Facility Unit 4 4 4 0 0

07. Reach Stacker Unit 2 3 4 1 (1)

08. Empty Handler Unit 1 1 0 0 1

09. Terminal Truck & VMT Unit 10 0 0 (10) 0

10. Sewa kepada Pihak Ketiga | Rental to Third Party

a. Reach Stacker Unit 2 0 4 (2) (4)

b. Head Truck and Chassis (CNG) Unit 25 0 25 (25) (25)



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Realisasi kekuatan alat produksi yang beroperasi di Terminal Teluk Lamong jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2017 terdapat beberapa yang belum terealisasi, yakni pada pelayanan terminal peti kemas. Sewa Reach Stacker kepada pihak ketiga sebanyak 2 (dua) unit dalam anggaran tidak terealisasi karena sudah ada penambahan 2 (dua) Reach Stacker dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Sewa Head Truck and Chassis (CNG) kepada pihak ketiga sebanyak 25 unit dalam anggaran tidak terealisasi karena saat ini kebutuhan untuk swap dan GVO langsung menghubungi beberapa pihak vendor truck yang sudah bekerja sama dengan Perusahaan. Awalnya dianggarkan 25 unit truk CNG yang selalu stand by di terminal dari pihak vendor PT Organda Teluk Lamong, namun, saat ini Perusahaan sudah menghentikan perjanjian kerja sama ini. Terminal Truck (VMT) kepada pihak ketiga sebanyak 10 unit dalam anggaran tidak terealisasi karena saat ini masih dalam proses pelelangan oleh Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

PRODUKSI DAN PENDAPATAN JASA TERMINAL

Produksi dan Pendapatan Penambatan Kapal Curah KeringBerikut adalah gambaran realisasi produksi dan pendapatan penambatan untuk kegiatan selain kapal peti kemas tahun 2018.

Compared to the 2017 target, the strength of production equipment in Terminal Teluk Lamong has several aspects that have not been realised, which are under the container terminal service. The Reach Stacker rental to third parties as much as two units in the target is not realised due to the addition of two Reach Stackers from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). The Head Truck and Chassis (CNG) rental to third parties as much as 25 units in the plan is not realised since several truck vendors that have cooperated with the Company are directly contacted for swap and GVO necessities. In the beginning, it was planned that 25 units of CNG trucks from PT Organda Teluk Lamong are always on stand-by on the terminal. However, the Company has currently stopped the cooperative agreement. The 10 units of Terminal Truck (VMT) to third parties in the plan is not realised because they are currently in an auctioning process by the Head Office of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

PRODUCTION AND REVENUE FROM TERMINAL SERVICEProduction and Revenue from Dry Bulk Ship MooringBelow are descriptions on the realisation of mooring production and revenue for activities aside from container in 2018.

TABEL PRODUKSI PENAMBATAN KAPAL CURAH KERINGDRY BULK SHIP MOORING PRODUCTION

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYANAN KAPAL | SHIP SERVICE

Penambatan | Mooring

Dermaga Umum | Public Wharf GT.Etm 8.256.000 8.905.658 4.800.606 107,87 185,51

Jumlah | Total GT.Etm 8.256.000 8.905.658 4.800.606 107,87 185,51




RESPONSIBILITY


REPORT


dalam ribuan Rupiah | in thousands Rupiah

Realisasi produksi penambatan tahun 2018 sebesar 8.905.658 GT.Etm atau 107,87% dari anggarannya, sedangkan realisasi pendapatan penambatan tahun 2018 sebesar Rp16,08 miliar atau 108,94% dari anggarannya. Tercapainya realisasi produksi penambatan tahun 2018 sejalan dengan peningkatan kunjungan kapal pada tahun 2018.

Produksi dan Pendapatan Dermaga Kapal Curah Kering

The 2018 realisation of mooring production is 8,905,658 GT.Etm or 107.87% of its target, while the realisation of mooring revenue in 2018 is Rp16.08 billion or 108.94% of its target. The achievement of mooring production in 2018 is in line with the increase in ship visit in 2018.

Production and Revenue from Dry Bulk Wharf

TABEL PENDAPATAN PENAMBATAN KAPAL CURAH KERINGDRY BULK SHIP MOORING REVENUE

TABEL PRODUKSI JASA DERMAGA KAPAL CURAH KERINGDRY BULK SHIP WHARF SERVICE PRODUCTION

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYANAN BARANG | GOODS SERVICE

Jasa Dermaga | Wharf Service

Jasa Dermaga Barang Nonkemasan Non-Packaged Goods Wharf Service

Curah Kering | Dry Bulk Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

Jumlah | Total Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

URAIANDESCRIPTION

2018



1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PELAYANAN KAPAL | SHIP SERVICE REVENUE

Pendapatan Pelayanan Kapal PenambatanMooring Ship Service Revenue 14.762.966 16.082.764 7.193.119 108,94 223,59

Jumlah | Total 14.762.966 16.082.764 7.193.119 108,94 223,59



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



TABEL PENDAPATAN JASA DERMAGA KAPAL CURAH KERINGDRY BULK SHIP WHARF SERVICE REVENUE

URAIANDESCRIPTION

2018



1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PELAYANAN BARANG | GOODS SERVICE REVENUE

Pendapatan Pelayanan Dermaga | Wharf Service Revenue 0 111 471.050 0,00 0,02

Jumlah | Total 0 111 471.050 0,00 0,02

Produksi dan Pendapatan Pengusahaan Alat-Alat Production and Revenue from Equipment Utilisation

TABEL PRODUKSI PENGUSAHAAN ALAT-ALATEQUIPMENT UTILISATION PRODUCTION

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

PRODUKSI PENGUSAHAAN ALAT-ALAT | EQUIPMENT UTILISATION PRODUCTION

Produksi Alat Angkat | Lifting Tool Production

Produksi Grab Ship UnloaderGrab Ship Unloader Production

Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

Produksi Alat Angkut | Transporting Tool Production

Produksi Conveyor | Conveyor Production Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

Produksi Alat Bantu B/MLoading/Unloading Equipment Production

Produksi TimbanganWeighing Facility Production

Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

Produksi Hopper | Hopper Production Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

Jumlah | Total Ton 7.920.000 10.143.953 4.844.968 128,08 209,37




RESPONSIBILITY


REPORT



TABEL PENDAPATAN PENGUSAHAAN ALAT-ALATEQUIPMENT UTILISATION REVENUE

URAIANDESCRIPTION

2018



1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PENGUSAHAAN ALAT-ALAT | EQUIPMENT UTILISATION REVENUE

Pendapatan Alat Angkat | Lifting Tool Revenue

Pend. Pengusahaan GSU | GSU Utilisation Revenue 0 300 0 0,00 0,00

Pendapatan Alat Angkut | Transporting Tool Revenue

Pend. Pengusahaan ConveyorConveyor Utilisation Revenue 0 0 0 0,00 0,00

Pendapatan Alat Bantu B/MLoading/Unloading Equipment Revenue

Pend. Pengusahaan TimbanganWeighing Facility Utilisation Revenue 4.662.400 6.917.411 4.631.547 148,37 149,35

Pend. Pengusahaan HopperHopper Utilisation Revenue 0

Jumlah | Total 4.662.400 6.917.711 4.631.547 148,37 149,36

Realisasi produksi pengusahaan alat tahun 2018 yakni terdiri atas: produksi grab ship unloader, produksi conveyor, produksi timbangan, dan produksi hopper yang masing-masing sebesar 2.535.988 ton. Realisasi pendapatan pengusahaan alat tahun 2018 yakni atas pendapatan alat bantu B/M timbangan sebesar Rp6,9 miliar yang merupakan pendapatan VGM.

Pendapatan untuk kapal curah kering dianggarkan secara paket (tidak dirinci per jenis pelayanan), namun untuk produksinya baik anggaran dan realisasi dicatat sesuai dengan penggunaan masing-masing alatnya.

The 2017 realisation of equipment utilisation production consists of grab ship unloader, conveyor, weighing facility, and hopper production, each at 2,535,988 tonnes. The 2018 realisation of equipment utilisation revenue by the loading/unloading weighing equipment is Rp6.9 billion, which is the VGM revenue.

The revenue for dry bulk ships is targeted in packages (not broken down into service types), but both the target and realisation of its production are recorded in accordance with the usage of each equipment.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Produksi dan Pendapatan Bongkar Muat Kapal Curah Kering

Production and Revenue from Dry Bulk Ship Loading and Unloading


TABEL PRODUKSI BONGKAR MUAT KAPAL CURAH KERINGDRY BULK SHIP LOADING AND UNLOADING PRODUCTION

TABEL PENDAPATAN BONGKAR MUAT KAPAL CURAH KERINGDRY BULK SHIP LOADING AND UNLOADING REVENUE

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYANAN CURAH KERING | DRY BULK SERVICE

Produksi Per Mata RantaiProduction per Chain Stevedoring

Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

Jumlah | Total Ton 1.980.000 2.535.988 1.211.242 128,08 209,37

URAIANDESCRIPTION

2018



1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PELAYANAN CURAH KERING | DRY BULK SERVICE REVENUE

Pendapatan Per Mata Rantai | Revenue per Chain

Pendapatan Pelayanan Curah Kering StevedoringStevedoring Dry Bulk Service Revenue 63.478.297 104.034.122 48.565.945 163,89 214,21

Jumlah | Total 63.478.297 104.034.122 48.565.945 163,89 214,21

Realisasi produksi bongkar muat curah kering tahun 2018 sebesar 2.535.988 ton atau 128,08% dari anggarannya. Realisasi pendapatan bongkar muat curah kering tahun 2018 sebesar Rp104,03 miliar atau 163,89% dari anggarannya. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan kunjungan kapal curah kering sebesar 143,75% dari anggaran di tahun 2018.

The realisation of dry bulk loading and unloading production is 2,535,988 tonnes or 128.08% of its target. The 2018 realisation of dry bulk loading and unloading is Rp104.03 billion or 163.89% of its target. It was in line with the increase in ship visit as much as 143.75% of the 2018 target.




RESPONSIBILITY


REPORT



TABEL PRODUKSI PELAYANAN KAPALSHIP SERVICE PRODUCTION

TABEL PENDAPATAN PELAYANAN KAPALSHIP SERVICE REVENUE

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS | CONTAINER TERMINAL SERVICE

01. Pelayanan Kapal | Ship Service

Penambatan | Mooring

Luar Negeri | International GT. Etm 7.731.065 8.313.587 5.887.607 107,53 141,20

Dalam Negeri | Domestic GT. Etm 4.875.102 6.940.647 5.618.333 142,37 123,54

Jumlah | Total GT. Etm 12.606.167 15.254.234 11.505.940 121,01 132,58

02. Air Kapal Peti Kemas | Container Ship Water

Luar Negeri | International Ton 5.165 3.925 4.451 69,90 88,19

Dalam Negeri | Domestic Ton 20.368 31.049 22.636 152,44 137,17

Jumlah | Total Ton 25.984 34.974 27.086 134,60 129,12

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

PENDAPATAN PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS | CONTAINER TERMINAL SERVICE REVENUE

01. Pendapatan Pelayanan Kapal Penambatan Ship Mooring Service Revenue

Luar Negeri | International GT. Etm 7.731.065 8.313.587 5.887.607 107,53 141,20

Dalam Negeri | Domestic GT. Etm 4.875.102 6.940.647 5.618.333 142,37 123,54

Jumlah | Total GT. Etm 12.606.167 15.254.234 11.505.940 121,01 132,58

Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Pelayanan Kapal

Production and Revenue from Container Service – Ship Service



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



02. Pendapatan Pelayanan Air Kapal Ship Water Service Revenue

Luar Negeri | International Ton 5.165 3.925 4.451 69,90 88,19

Dalam Negeri | Domestic Ton 20.368 31.049 22.636 152,44 137,17

Jumlah | Total Ton 25.984 34.974 27.086 134,60 129,12

Grand Total Ton 25.984 34.974 27.086 134,60 129,12

Realisasi produksi penambatan tahun 2018 sebesar 15.254.234 GT.Etm atau 121,01% dari anggarannya. Realisasi produksi tambat kapal peti kemas telah mencapai anggaran sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan kapal peti kemas pada 2018. Realisasi pendapatan penambatan tahun 2018 sebesar Rp14,74 miliar atau 102,47% dari anggarannya. Realisasi pendapatan telah melebihi anggaran seiring dengan peningkatan produksi penambatan tahun 2018.

Realisasi produksi air kapal tahun 2018 sebesar 34.974 ton atau 134,60% dari anggaran sedangkan pendapatannya sebesar Rp1,2 miliar atau 117,65% dari anggaran. Pendapatan air kapal telah melebihi anggaran seiring dengan peningkatan produksi penambatan pada tahun 2018.

Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Pelayanan Barang

The 2018 realisation of mooring production is 15,254,234 GT.Etm or 121.01% of its target. The realisation of container ship mooring production has reached its target, which is in line with the increase in container ship visit in 2018. The 2018 realisation of mooring revenue is Rp14.74 billion or 102.47% of its target. The realisation of revenue has exceeded the target along with the increase in mooring production in 2018.

The 2018 realisation of ship water production is 34,974 tonnes or 134.60% of the target while the revenue is Rp1.2 billion or 117.65% of the target. The revenue of ship water has exceeded the target along with the increase in mooring production in 2018.

Production and Revenue from Container Service – Goods Service

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

Pelayanan Barang | Goods Service

01. Dermaga | Wharf Box 445.982 515.356 413.638 115,56 124,59

Jumlah | Total Box 445.982 515.356 413.638 115,56 124,59

TABEL PRODUKSI PELAYANAN BARANGGOODS SERVICE PRODUCTION




RESPONSIBILITY


REPORT


URAIANDESCRIPTION

2018



1 3 4 5 4:3 4:5

Pendapatan Pelayanan Barang | Goods Service Revenue

01. Pendapatan Pelayanan Barang Dermaga Wharf Goods Service Revenue 10.836.001 13.497.423 12.055.985 124,56 111,96

Jumlah | Total 10.836.001 13.497.423 12.055.985 124,56 111,96

02. Pendapatan Pelayanan Barang Penumpukan Peti Kemas Container Goods Stacking Service Revenue

Internasional | International 47.023.818 115.045.379 46.036.349 244,65 249,90

Domestik | Domestic 12.873.463 11.942.921 10.770.992 92,77 110,88

Jumlah | Total 59.897.280 126.988.300 56.807.341 212,01 223,54

Grand Total 70.733.281 140.485.723 68.863.326 198,61 204,01


TABEL PENDAPATAN PELAYANAN BARANGGOODS SERVICE REVENUE

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



02. Penumpukan Peti Kemas | Container Stacking

Internasional | InternationalBox HariBox Day 1.105.941 1.062.488 326.719 96,07 325,20

Domestik | DomesticBox HariBox Day 577.453 579.626 478.526 100,38 121,13

Jumlah | TotalBox HariBox Day

1.683.394 1.642.114 805.245 97,55 203,93

Realisasi produksi jasa dermaga tahun 2018 sebesar 515.356 box atau 115,56% dari anggarannya, sedangkan realisasi pendapatan jasa dermaga tahun 2018 sebesar Rp13,50 miliar atau 124,56% dari anggarannya. Produksi dan pendapatan jasa dermaga telah melebihi anggaran sejalan dengan arus peti kemas yang melebihi anggaran. Peningkatan produksi dan pendapatan jasa dermaga dari realisasi tahun 2017 sejalan dengan penambahan window baru pada tahun 2018.

The 2018 realisation of wharf service production is 515,356 boxes or 115.56% of its target, while the 2018 realisation of wharf services revenue is Rp13.50 billion or 124.56% of its target. The production and revenue of wharf service have exceeded the target, which is in line with the container flow that exceeds the target. The increase in wharf service production and revenue from those in 2017 is in line with the addition of new windows in 2018.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

Operasi Kapal | Ship Operations

Bongkar Muat | Loading Unloading

Internasional | International Box 223.613 229.862 144.777 102,79 158,77

Domestik | Domestic Box 198.470 270.695 250.587 136,39 108,02

Jumlah | Total Box 422.083 500.557 395.364 118,59 126,61

Transshipment Box 23.899 14.799 18.274 61,92 80,98

Uncontainerized | Uncontainerised Ton 8.907 5.278 4.871 59,25 108,34

Shifting/Stevedoring Box 0 595 410 0,00 145,12

Buka Tutup Palka | Hold Open/Close Palka | Hold 2.722 3.465 2.591 127,30 133,73

TABEL PRODUKSI OPERASI KAPALSHIP OPERATION PRODUCTION

Realisasi produksi penumpukan peti kemas tahun 2018 sebesar 1.642.114 box hari atau 97,55% dari anggarannya. Produksi penumpukan peti kemas luar negeri pada tahun 2018 tidak melebihi anggaran dikarenakan pada saat menyusun anggaran diasumsikan lama penumpukan adalah 5 hari namun pada realisasinya rata-rata selama 3,61 hari.

Realisasi pendapatan penumpukan peti kemas tahun 2018 sebesar Rp126,99 miliar atau 212,01% dari anggarannya. Realisasi pendapatan penumpukan peti kemas telah melebihi anggaran seiring dengan peningkatan volume peti kemas pada tahun 2018.

Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi Kapal

The 2018 realisation of container stacking production is 1,642,114 boxes day or 97.55% of its target. The production of international container stacking in 2018 does not exceed the target because it was assumed during the planning that the stacking time was 5 days, but the average is realised at 3.61 days.

The 2018 realisation of container stacking revenue is Rp126.99 billion or 212.01% of its target. The realisation of container stacking revenue has exceeded the target along with the increase in container volume in 2018.

Production and Revenue from Container Service – Ship Operations




RESPONSIBILITY


REPORT


URAIANDESCRIPTION

2018



1 3 4 5 4:3 4:5

Pendapatan Operasi KapalShip Operation Revenue

Pendapatan Operasi Kapal Bongkar MuatLoading Unloading Ship Operation Revenue



Jumlah | Total 476.435.349 513.403.099 351.371.615 107,76 146,11

Pendapatan Operasi Kapal Shifting/StevedoringShifting/Stevedoring Ship Operation Revenue

0 635.697 413.234 0,00 153,83

Pendapatan Operasi Kapal Buka Tutup PalkaHold Open/Close Ship Operation Revenue 1.993.423 2.497.035 1.720.420 125,26 145,14

Jumlah | Total 478.428.772 516.535.830 353.505.259 107,97 146,12


TABEL PENDAPATAN OPERASI KAPALSHIP OPERATION REVENUE

Realisasi produksi bongkar muat tahun 2018 sebesar 500.557 box atau 118,59% dari anggarannya, sedangkan realisasi pendapatannya sebesar Rp513,40 miliar atau 107,76% dari anggarannya. Produksi dan pendapatan bongkar muat telah melebihi anggaran tahun 2018 karena peningkatan volume bongkar muat untuk kapal dari agen Maersk Line serta terdapat beberapa tambahan kapal di luar window yang sudah ada seperti dari Evergreen, SITC, KMTC, CMA, dan COSCO. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 produksi bongkar muat telah mencapai 126,61% dan pendapatannya mencapai 146,11%. Realisasi produksi dan pendapatan bongkar muat peti kemas meningkat dari tahun 2017 sejalan dengan peningkatan volume peti kemas pada tahun 2018.

The 2018 realisation of loading and unloading production is 500,557 boxes or 118.59% of its target, while the realisation of revenue is Rp513.40 billion or 107.76% of its target. The production and revenue of loading and unloading have exceeded the 2018 target due to the increase in loading and unloading volume for ships from Maersk Liner as well as several additions of ships outside the existing windows such as those of Evergreen, SITC, KMTC, CMA, and COSCO. Compared to the realisation in2017, the loading and unloading production has reached 126.61% and its revenue reached 146.11%. The realisation of loading and unloading production and revenue increases from that in 2017 along with the increase in container volume in 2018.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Realisasi produksi arus transshipment sebesar 14.799 box atau 61,92% dari anggaran, sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 hanya mencapai 80,98%. Produksi uncontainerized terealisasi sebesar 5.278 ton atau 59,25% dari anggarannya dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 telah mencapai 108,34%. Pendapatan atas kegiatan transshipment dan bongkar muat uncontainerized digabungkan dengan pendapatan bongkar muat peti kemas.

Realisasi produksi shifting/stevedoring tahun 2018 sebesar 595 box atau 145,12% dari realisasi tahun 2017. Realisasi produksi buka tutup palka sebesar 3.465 palka atau 127,30% dari anggaran. Realisasi pendapatan buka tutup palka sebesar Rp2,49 miliar atau 125,26% dari anggaran. Produksi dan pendapatan buka tutup palka telah melebihi anggaran dikarenakan peningkatan kunjungan kapal pada tahun 2018.

Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi Lapangan

The realisation of transhipment flow production is 14,799 boxes or 61.92% of the target. Compared to the 2017 realisation, it only reaches 80.98%. The uncontainerised production is 5,278 tonnes or 59.25% of its target, reaching 108.34% compared to the 2017 realisation. The revenue of transhipment activities and uncontainerised loading and unloading is combined with the revenue of container loading and unloading.

The 2018 realisation of shifting/stevedoring is 595 boxes or 145.12% of the 2017 realisation. The realisation of hold opening/closing is 3,465 holds or 127.30% of the target. The realisation of hold opening/closing revenue is Rp2.49 billion or 125.26% of the target. The production and revenue of hold opening/closing have exceeded the target due to the increase in ship visit in 2018.

Production and Revenue from Container Service – Field Operations

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

Operasi Lapangan | Field Operation

Lift On Lift Off

Internasional | International Box 223.613 229.862 144.777 102,79 158,77

Domestik | Domestic Box 198.470 270.695 250.587 136,39 108,02

Jumlah Lift On Lift OffTotal Lift On Lift Off

Box 422.083 500.557 395.364 118,59 126,61

Gerakan EkstraExtra Movement

Box 0 0 0 0,0 0,0

Jumlah Gerakan EkstraTotal Extra Movement

Box 0 0 0 0,0 0,0

Grand Total Box 422.083 500.557 395.364 118,59 126,61

TABEL PRODUKSI OPERASI LAPANGANFIELD OPERATION PRODUCTION




RESPONSIBILITY


REPORT


Realisasi produksi lift on lift off tahun 2018 sebesar 500.557 box atau 118,59% dari anggarannya, sedangkan realisasi pendapatannya sebesar Rp101,50 miliar atau 122,98% dari anggarannya. Produksi dan pendapatan lift on lift off melebihi anggaran sejalan dengan peningkatan volume peti kemas.

Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi CFS

The 2018 realisation of lift on lift off production is 500,557 boxes or 118.59% of its target, while the realisation of its revenue is Rp101.50 billion or 122.98% of its target. The production and revenue of lift on lift off exceeds its target in line with the increase in container volume.

Production and Revenue from Container Service – CFS Operations

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

Operasi CFS | CFS Operation

Produksi Receiving/DeliveryReceiving/Delivery Production

Ton 0 0 0 0,00 0,00

Produksi Stuffing/StrippingStuffing/Stripping Production

Box 0 0 0 0,00 0,00

TABEL PRODUKSI OPERASI CFSCFS OPERATION PRODUCTION

URAIANDESCRIPTION

2018



1 3 4 5 4:3 4:5

Pendapatan Operasi Lapangan | Field Operation Revenue

Pendapatan Lift On Lift Off | Lift On Lift Off Revenue



Jumlah Lift On Lift OffTotal Lift On Lift Off

82.532.268 101.499.090 78.498.131 122,98 129,30

Gerakan Ekstra | Extra Movement 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah Gerakan EkstraTotal Extra Movement 0 0 0 0,00 0,00

Grand Total 82.532.268 101.499.090 78.498.131 122,98 129,30

TABEL PENDAPATAN OPERASI LAPANGANFIELD OPERATION REVENUE




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



Produksi Operasi CFS LainnyaOther CFS Operation Production

Box 0 2.613 1.761 0,00 148,38

Jumlah | TotalTon 0 0 0 0,00 0,00

Box 0 2.613 1.761 0,00 148,38

URAIANDESCRIPTION

2018



1 3 4 5 4:3 4:5

Pendapatan Operasi CFSCFS Operation Revenue

Pendapatan Receiving/DeliveryReceiving/Delivery Revenue 0 0 0 0,00 0,00

Pendapatan Stuffing/StrippingStuffing/Stripping Revenue 0 0 0 0,00 0,00

Pendapatan Operasi CFS LainnyaOther CFS Operation Revenue 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah | Total 0 0 0 0,00 0,00

TABEL PENDAPATAN OPERASI CFSCFS OPERATION REVENUE


Realisasi produksi operasi CFS lainnya tahun 2018 sebesar 2.631 box yakni atas produksi untuk kegiatan angkut lanjut. Produksi dan pendapatan operasi CFS lainnya (angkut lanjut) semula tidak dianggarkan. Pendapatan angkut lanjut free selama 14 hari.

Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi Peti Kemas Lainnya

The 2018 realisation of other CFS operation production is 2,631 boxes, which is the production of further hauling activity. The production and revenue of other CFS operations (further hauling) was initially not planned. The revenue of further hauling is free for 14 days.

Production and Revenue from Container Service – Other Container Operations




RESPONSIBILITY


REPORT


URAIANDESCRIPTION

2018



1 3 4 5 4:3 4:5

Operasi Peti Kemas Lainnya | Other Container Operation

Pendapatan BehandleBehandle Revenue 5.103.794 7.475.558 3.813.184 146,47 196,05

Pendapatan FumigasiFumigation Revenue 8.839.183 0 0 0,00 0,00

Jumlah | Total 13.942.977 7.475.558 3.813.184 53,62 196,05

TABEL PENDAPATAN OPERASI PETI KEMAS LAINNYAOTHER CONTAINER OPERATION REVENUE


Realisasi produksi behandle tahun 2018 sebesar 9.048 box atau 324,30% dari anggaran, sedangkan realisasi pendapatannya sebesar Rp7,47 miliar atau 146,47% dari anggarannya. Pencapaian ini sejalan dengan peningkatan volume peti kemas, terutama dari agen Maersk Line dan terdapat beberapa tambahan kapal di luar window yang sudah ada seperti dari Evergreen, SITC, KMTC, CMA, dan COSCO.

The 2018 realisation of behandle production is 9,048 boxes or 324.30% of the target, while the realisation of its revenue is Rp7.47 billion or 146.67% of its target. This achievement is in line with the increase in container volume, especially from Maersk Line, and there are several additional ships outside the existing windows, such as those of Evergreen, SITC, KMTC, CMA, and COSCO.

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

Operasi Peti Kemas Lainnya | Other Container Operation

Produksi BehandleBehandle Production

Box 2.790 9.048 3.628 324,30 249,39

Produksi FumigasiFumigation Production

Box 12.162 0 5.276 0,00 0,00

Jumlah | Total Box 14.952 9.048 8.904 60,51 101,62

TABEL PRODUKSI OPERASI PETI KEMAS LAINNYAOTHER CONTAINER OPERATION PRODUCTION



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi Rupa-Rupa

Production and Revenue from Container Service – Miscellaneous Operations

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018



1 2 3 4 5 4:3 4:5

Rupa-Rupa Usaha Terminal Peti Kemas | Miscellaneous Container Terminal Business

01. Pas Pelabuhan | Port Pass LembarSheet 0 0 0 0,00 0,00

02. Retribusi | Retribution Ton 0 45 9 0,00 483,57

03. Reefer Plug Box Shift 20.700 75.032 17.921 362,47 418,68

Reefer Monitoring Box Shift 20.700 75.032 17.921 362,47 418,68

04. PMK JamHours 0 0 0 0,00 0,00

05. Batal Muat/Alih Kapal Cancel Load/Ship Transfer Box 0 918 694 0,00 132,28

Jumlah | Total

LembarSheet

0 0 0 0,00 0,00

Ton 0 45 9 0,00 483,57

Box 0 918 694 0,00 132,28

Box Shift 41.400 150.064 35.842 362,47 418,68

Jam 0 0 0 0,00 0,00

TABEL PRODUKSI OPERASI RUPA-RUPAMISCELLANEOUS OPERATION PRODUCTION

URAIANDESCRIPTION

2018



1 3 4 5 4:3 4:5

Pendapatan Rupa-Rupa Usaha | Miscellaneous Business Revenue

01. Retribusi | Retribution 0 50.000 16.500 0,00 303,03

02. Reefer Plug 4.319.040 25.027.790 5.406.905 579,48 462,89

TABEL PENDAPATAN OPERASI RUPA-RUPAMISCELLANEOUS OPERATION REVENUE





RESPONSIBILITY


REPORT


Produksi reefer plug dan reefer monitoring masing-masing terealisasi sebesar 75.032 box shift atau 362,47% dari anggaran. Realisasi pendapatan reefer plug sebesar Rp25,02 miliar atau 579,48% dari anggaran, sedangkan realisasi pendapatan reefer monitoring sebesar Rp6,52 miliar atau 486,55% dari anggaran. Produksi dan pendapatan reefer plug dan reefer monitoring telah melebihi anggaran karena adanya penambahan peti kemas reefer, terutama dari agen pelayaran Maersk Line.

ANALISIS PROFITABILITAS

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Serah Operasi Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 dan No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Perusahaan hanya mengoperasikan objek serah operasi dan melaksanakan pelayanan jasa kepelabuhanan dengan mendapatkan sharing pendapatan berupa management fee. Jangka waktu perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal 1 Januari 2015. Perjanjian ini telah melalui beberapa kali perubahan yaitu:1. Perjanjian Tambahan (Adendum) No.

HK.0501/748.1/P.III-2015 dan No. HK.0305/17.B/TTL/IX-2015 tanggal 10 September 2015.

2. Perjanjian Tambahan II (Adendum Kedua) No. HK.0502/571/P.III-2016 tanggal 30 Desember 2016.

3. Perjanjian Tambahan III (Adendum Ketiga) No. PKS.63/HK.0501/P.III-2018 dan No. HK.0405/25/TTL/XII-2018 tanggal 28 Desember 2018.

The production of reefer plug and reefer monitoring is each 75,032 boxes shift or 362.47% of the target. The realisation of reefer plug revenue is Rp25.02 billion or 579.48% of the target, while the realisation of reefer monitoring revenue is Rp6.52 billion or 486.55% of the target. The production and revenue of reefer plug and reefer monitoring has exceeded the target due to the addition of reefer container, especially from Maersk Line.

PROFITABILITY ANALYSIS

Based on the Cooperation Agreement of Terminal Teluk Lamong Operation Transfer No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 and No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), the Company only operates the object of operation transfer and carries out port services by earning revenue sharing in the form of a management fee. The term of this agreement is two years starting from 1 January 2015. This agreement has undergone several amendments, namely:

1. Additional Agreement (Addendum) No. HK.0501/748.1/P.III-2015 and No. HK.0305/17.B/TTL/IX-2015 dated 10 September 2015.

2. Additional Agreement II (Second Addendum) No. HK.0502/571/P.III-2016 dated 30 December 2016.

3. Additional Agreement III (Third Addendum) No. PKS.63/HK.0501/P.III-2018 and No. HK.0405/25/TTL/XII-2018 dated 28 December 2018.

URAIANDESCRIPTION

2018



Reefer Monitoring 1.340.800 6.523.610 1.495.168 486,55 436,31

03. Batal Muat/Alih Kapal Cancel Load/Ship Transfer 0 2.437.434 1.305.341 0,00 186,73

Jumlah | Total 5.659.840 34.038.834 8.223.914 601,41 413,90



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

2018

2017RKAP REALISASI

REALISATION

1. Kondisi Keuangan Jangka Pendek | Short-Term Financial Condition

Rasio Lancar | Current Ratio % 276,41 224,84 158,23

Rasio Cepat | Quick Ratio % 227,21 199,12 136,51

Rasio Kas | Cash Ratio % 154,48 129,08 38,96

2. Kondisi Keuangan Jangka Panjang | Long-Term Financial Condition

Rasio Utang terhadap AsetTotal Debt to Total Asset

% 31,53 47,07 55,90

Rasio Utang terhadap ModalTotal Debt to Equity

% 46,06 88,94 171,87

Rasio Utang terhadap Aktiva TetapTotal Debt to Total Fixed Asset

% 245,94 818,32 918,25

Rasio Utang Jangka Panjang terhadap ModalLong Term Debt to Equity

% 2,00 21,65 3,48

3. Aktivitas | Activities

Perputaran PiutangReceivable Turnover Period

kali | times 62,47 70,18 57,88

Rata-Rata Pengumpulan PiutangAverage Collection Period

hari | days 5,84 5,20 6,31

Rasio Perputaran AsetTotal Asset Turnover

% 166,58 123,14 112,08

4. Hasil Usaha | Business Result

Tingkat Laba terhadap AsetRate of Return to Total Asset

% 39,07 47,53 33,14

Laba atas InvestasiReturn on Investment

% 319,17 854,44 510,67

Rasio Laba OperasiOperating Income Ratio

% 22,99 37,32 29,62

Rasio OperasiOperating Ratio

% 77,01 62,68 70,38

EBITDA Margin % 24,11 38,63 31,42

5. EBITDA Rp000 113.010.825 269.310.075 129.604.506

TABEL RASIO KEUANGAN DENGAN KONSEP KONSESIFINANCIAL RATIO WITH CONCESSION CONCEPT




RESPONSIBILITY


REPORT


Mengenai kondisi keuangan jangka pendek di tahun 2018, Rasio Lancar tidak mencapai RKAP karena terjadi peningkatan utang lancar sebesar 102% dari RKAP dimana persentase peningkatan utang tersebut lebih besar dari kenaikan aktiva lancar yaitu 64%. Secara umum, kemampuan Perusahaan melunasi kewajiban lancarnya sangat baik, yaitu 224,84%.

Realisasi Rasio Cepat belum dapat melebihi target RKAP karena peningkatan utang lancar lebih besar dari peningkatan kas dan piutang sebesar 77%. Secara umum, kemampuan Perusahaan melalui kas dan piutang dalam melunasi kewajiban lancarnya sangat baik, yaitu 199,12%.

Begitu juga halnya yang terjadi pada Rasio Kas, dimana belum terdapat pencapaian RKAP karena persentase peningkatan utang lancar yang lebih besar dari kas dan deposito. Meski demikian, secara umum kemampuan Perusahaan melalui kas dan deposito dalam melunasi kewajiban lancarnya cukup baik, yaitu 129,08%.

Pada kondisi keuangan jangka panjang, terdapat peningkatan Rasio Utang terhadap Aset, Modal, dan Aktiva Tetap yang dikarenakan oleh peningkatan utang lancar sebesar 201,78% dari RKAP.

Di tahun 2018, Rasio Perputaran Piutang lebih rendah dibanding RKAP karena terdapat peningkatan rata-rata piutang sebesar 112,45% dari target RKAP. Dibandingkan dengan tahun 2017, terdapat peningkatan pada Rasio Perputaran Aset di tahun 2018, hal ini disebabkan adanya kenaikan pendapatan usaha dibandingkan dengan total aktiva.

Secara umum, terdapat peningkatan kinerja Hasil Usaha, terutama Tingkat Laba terhadap Aset, Laba atas Investasi, Rasio Laba Operasi, dan EBITDA Margin. Rasio-rasio tersebut positif karena target laba dapat dicapai oleh Perusahaan. Meski demikian, Rasio Operasi tidak mencapai target karena realisasi biaya yang masih belum mencapai target RKAP.

Regarding the short-term financial condition in 2018, the Current Ratio does not reach the RKAP estimate due to the increase in current debt as much as 102% of the RKAP, in which the percentage of the debt increase is more than the increase in current asset, which is 64%. Generally, the Company’s ability to fulfil its current liabilities is excellent, which is 224.84%.

The realisation of Quick Ratio has not exceeded its RKAP target since the increase in current debt is larger than the increase in cash and receivables as much as 77%. Generally, the Company’s ability to fulfil its current liabilities through cash and receivables is excellent, which is 199.12%.

Similarly, the Cash Ratio has not achieved its RKAP target since the percentage of increase in current debt is larger than cash and deposit. However, the Company’s general ability to fulfil its current liabilities through cash and deposit is good, which is 129.08%.

In the long-term financial condition, there is an increase in Total Debt to Total Asset, Total Equity, and Total Fixed Asset due to the increase in current debt as much as 201.78% of the RKAP target.

In 2018, the Receivable Turnover Period is lower than the RKAP target due to the increase in receivable average as much as 112.45% of the RKAP target. Compared to that in 2017, there is an increase in Total Asset Turnover in 2018 due to the increase in business revenue compared to the total asset.

Generally, there is an increase in the Business Result, especially in the Rate of Return to Total Asset, Return on Investment, Operating Income Ratio, and the EBITDA Margin. The ratios are positive since the profit target can be achieved by the Company. However, the Operating Ratio does not achieve the target since the cost realisation has not achieved the RKAP target.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


ANALISIS KEUANGAN FINANCIAL ANALYSIS

Uraian kinerja keuangan berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Perusahaan. Hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja sesuai laporannya untuk tahun buku berakhir pada 31 Desember 2018. Laporan keuangan ini disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Mata uang pelaporan keuangan yang digunakan adalah Rupiah (Rp).

Dalam subbab ini, akan dijelaskan antara lain posisi Laba/(Rugi), pendapatan usaha, beban-beban, laporan posisi keuangan, dan arus kas yang mencerminkan kinerja perusahaan dengan menerapkan prinsip perjanjian konsesi jasa (ISAK 16 dan ISAK 22). Kondisi ini disebut kondisi 65% dimana perhitungan pendapatan yang diterima perusahaan adalah pendapatan management fee sebesar 65% yang dibayarkan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan pendapatan yang dihasilkan oleh Terminal Teluk Lamong di luar penggunaan aset konsesi.

POSISI KEUANGANASET

Pada 2018, jumlah aset Terminal Teluk Lamong adalah sebesar Rp566,12 miliar atau lebih tinggi 53,83% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp368,02 miliar. Peningkatan total aset Perusahaan sebagian besar disebabkan oleh adanya kenaikan aset lancar.

ASET LANCARJumlah aset lancar di tahun 2018 adalah Rp453,26 miliar atau mengalami peningkatan 304,74% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp261,11 miliar. Peningkatan signifikan ini utamanya disebabkan oleh adanya peningkatan kas dan setara kas.

The following financial performance description refers to the Financial Statements of the Company. The audit is conducted by Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja in accordance with its report for the year ended on 31 December 2018. These financial statements are presented under the Indonesian Accounting Standards. The financial reporting currency used is Rupiah (Rp).

In this sub-chapter, some of the things that will be disclosed, among others, are Profit/(Loss), business revenue, expenses, statement of financial position, and cash flow which reflects company performance by applying the principle of service concession agreement (ISAK 16 and ISAK 22). The condition is called 65% condition in which the calculation of income received by the company is management fee income of 65% which is paid to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and revenues generated by Terminal Teluk Lamong outside of the concession asset.

FINANCIAL POSITIONASSET

In 2018 the total asset of Terminal Teluk Lamong was Rp566.12 billion or 53.83% higher than that of the previous year at Rp368.02 billion. The increase in the total asset was mostly caused by an increase in the current asset.

CURRENT ASSETThe total current assets in 2018 were Rp453.26 billion or an increase of 304.74% compared to that of the previous year at Rp261.11 billion. The significant increase is mainly caused by an increase in cash and cash equivalent.




RESPONSIBILITY


REPORT


KETERANGAN 2018 2017 % DESCRIPTION

Kas dan Setara Kas 260.217.689.576 64.292.469.065 404,74% Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha – Neto 141.197.591.493 160.987.286.473 87,71% Trade Receivables – Net

Piutang Lain-Lain – Neto - - - Other Receivables – Net

Beban Dibayar di Muka 482.832.258 270.570.003 178,45% Prepaid Expenses

Persediaan 11.332.089 31.218.024 36,30% Inventories

Pajak Dibayar di Muka 30.300.448.952 22.884.657.834 132,41% Prepaid Taxes

Pendapatan yang Masih akan Diterima 21.045.213.200 12.653.082.093 166,32% Accrued Revenues

Jumlah Aset Lancar 453.255.107.568 261.119.283.492 404,74% Total Current Assets


Aset Tetap - Neto 94.047.978.687 90.284.589.885 104,17% Fixed Assets - Net

Aset Tak Berwujud – Neto 7.881.266.390 4.247.527.667 185,55% Intangible Assets – Net

Estimasi Tagihan Pajak 66.884.136 4.044.346.499 1,65% Estimated Claims for Tax Refund

Aset Pajak Tangguhan 10.868.709.073 8.322.352.579 130,60% Deferred Tax Assets

Aset Lain-Lain - - - Other Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 112.864.838.286 106.898.816.630 105,58% Total Non-Current Assets

TABEL ASET LANCARCURRENT ASSETS

TABEL ASET LANCARCURRENT ASSETS



ASET TIDAK LANCARPada 2018, terjadi peningkatan jumlah aset tidak lancar sebesar 5,58% yakni dari Rp106,90 miliar di 2017 menjadi Rp112,86 miliar di 2018. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan aset tetap, aset tak berwujud, serta aset pajak tangguhan.

NON-CURRENT ASSETSIn 2018 there was an increase in the non-current asset by 5.58% from Rp106.90 billion in 2017 to Rp112.86 billion in 2018. The increase was due to an increase in fixed and intangible asset, as well as deferred tax assets.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


LIABILITAS

Liabilitas Perusahaan terdiri dari liabilitas jangka panjang dan jangka pendek. Pada tahun 2018, tercatat bahwa liabilitas Perusahaan adalah Rp266,47 miliar yaitu meningkat 14,54% dari tahun 2017, dimana 99,22% dari jumlah tersebut adalah liabilitas jangka pendek. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan utang pajak, beban akrual, dan utang sewa pembiayaan.

EKUITAS

Di tahun 2018, jumlah ekuitas mengalami kenaikan sebesar 74,89% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah ekuitas Perusahaan disebabkan oleh kenaikan saldo laba.

LIABILITIES

Company liabilities consists of non-current liabilities and current liabilities. In 2018 it was recorded that Company liabilities was Rp266.47 billion, a 14.54% increase from that in the previous year, in which 99.22% of the total amount was the current liabilities. This increase is caused by an increase in tax payables, accrued expenses, and finance lease liabilities.

EQUITY

In 2018 the total equity increased by 74.89% compared to the previous year. The increase in total equity was due to an increase in retained earnings.


LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Usaha – Pihak Ketiga 13.875.745.869 12.588.873.970 110,22%Trade Accounts Payable –

Third Parties

Utang Lain-lain 17.953.060.727 75.022.303.770 23,93% Other Payables

Utang Pajak 35.046.284.919 3.702.306.587 946,61% Tax Payables

Beban Akrual 134.719.443.144 73.163.890.757 184,13% Accrued Expenses

Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang: Utang Sewa Pembiayaan

62.813.193.012 - -Current Maturities of Long-

Term Liabilities: Finance Lease Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

264.407.727.671 164.477.375.084 160,76% Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang Lain-Lain – Pihak Berelasi - - -Other Account Payables –

Related Parties

Utang Sewa Pembiayaan - 63.257.235.108 -

Liabilitas Imbalan Kerja 2.067.096.906 2.416.886.216 85,53%Post-Employment Benefit

Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Lainnya - 2.500.000.000 - Other Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.067.096.906 68.174.121.324 3,03% Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 266.474.824.577 232.651.496.408 114,54% Total Liabilities

TABEL LIABILITASLIABILITIES





RESPONSIBILITY


REPORT


LABA RUGI KOMPREHENSIF

Terjadi peningkatan laba tahun berjalan di tahun 2018. Bila sebelumnya di tahun 2017 laba tahun berjalan sebesar Rp90,63 miliar, di tahun 2018 meningkat 124,64% menjadi Rp203,59 miliar dan laba usaha meningkat 112,93% dari tahun 2017. Peningkatan ini disebabkan karena pertumbuhan pendapatan yang lebih besar dari beban usaha tahun berjalan.

COMPREHENSIVE INCOME

There was an increase in profit for the year in 2018. In 2017 the profit for the year was Rp90.63 billion and had 124.64% increase to Rp203.59 billion and the operating profit had 112.93% increase compared to that in 2017. The increase is due to larger growth in revenue compared to the operating expenses for the year.


Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Modal Saham – Nilai Nominal Rp1.000.000 per SahamModal Dasar – 400.000 Lembar Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesarT 135.000 saham

135.000.000.000 135.000.000.000 100,00%

Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity

Share Capital – Par Value Rp1,000,000 Value per ShareAuthorized Capital – 400,000

Shares Subscribed and Paid Up Amounting to 135,000

Shares

Tambahan Modal Disetor 10.141.595.025 10.141.595.025 100,00% Additional Paid-In Capital

Saldo Laba 153.323.203.616 (9.824.122.045) (1.560,68%) Retained Earnings

Penghasilan Komprehensif Lain 1.143.325.186 27.975.955 4.086,81% Other Comprehensive Income

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

299.608.123.827 135.345.448.935 221,37%Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 36.997.450 21.154.779 - Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 299.645.121.277 135.366.603.714 174,89% Total Equity


Pendapatan 697.095.137.769 412.483.119.542 169,00% Revenues

Beban Usaha (436.935.746.800) (290.302.157.733) 150,51% Operating Expenses

Laba Usaha 260.159.390.969 122.180.961.809 212,93% Income from Operations

Pendapatan (Beban) Usaha Lainnya - Neto (358.897.071) 4.396.509.627 (8,16%)

Other Operating Income (Expense) –Net

Beban Keuangan (548.878.354) (6.836.787.569) 8,03% Finance Cost

TABEL EKUITASEQUITY

TABEL LABA KOMPREHENSIFCOMPREHENSIVE PROFIT





PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



Pendapatan Keuangan 9.834.739.956 2.220.688.226 442,87% Finance Income

Laba sebelum Pajak Penghasilan

269.086.355.500 121.961.372.093 220,63% Income before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan (65.496.828.929) (31.333.549.838) 209,03% Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 203.589.526.571 90.627.822.255 224,64% Income for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain

Other Comprehensive Income

Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

Item that Will Not be Reclassified to Profit or Loss

Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti 1.487.132.308 (119.108.060) (1.248,56%)

Remeasurements of Defined Benefit Plans

Efek Pajak Tangguhan – Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti

(371.783.077) 29.777.015 (1.248,56%)Deferred Tax Effect –

Remeasurement of Defined Benefit Plans

Total Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain

1.115.349.231 (89.331.045) (1.248,56%)Total Other Comprehensive

Income (Loss)

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

204.704.875.802 90.538.491.210 226,10%Total Comprehensive Income

for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Income for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 203.573.683.900 90.672.593.810 224,52% Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 15.842.671 (44.771.555) (35,39%) Non-Controlling Interests

Laba Tahun Berjalan 203.589.526.571 90.627.822.255 224,64% Income for the Year

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 204.689.033.131 90.583.262.765 225,97% Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 15.842.671 (44.771.555) (35,39%) Non-Controlling Interests

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

204.704.875.802 90.538.491.210 226,10%Total Comprehensive Income

for the Year

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Saldo akhir kas pada 31 Desember 2018 naik 304,74% dari 31 Desember 2017. Berikut adalah rincian dari arus kas konsolidasian tahun 2018 dan 2017:

CONSOLIDATED CASH FLOW BALANCE

Final cash balance on 31 December 2018 increased by 304.74% compared to that of 2017. Below are the details of consolidated cash flow for 2018 and 2017:




RESPONSIBILITY


REPORT


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi meningkat sebesar 579,25% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan ini disebabkan utamanya oleh penerimaan kas dari pelanggan.

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Cash flows generated from operating activities increased by 579.25% compared to that of 2017. The increase was mainly due to cash received from customers.


Arus Kas dari Aktivitas Operasi 255.399.390.528 37.599.928.537 679,25%Cash Flows from Operating

Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (16.547.811.778) (2.572.870.000) 643,17%Cash Flows from Investing

Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (42.926.358.239) (9.909.000.000) 433,21%

Cash Flows from Financing Activities

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 195.925.220.511 25.118.058.537 780,02%

Net Increase in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 64.292.469.065 39.174.410.528 164,12%Cash and Cash Equivalents at

Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 260.217.689.576 64.292.469.065 404,74%Cash and Cash Equivalents at

End of Year


Penerimaan Kas dari Pelanggan 708.492.701.642 282.140.734.889 251,11% Cash Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (375.055.358.402) (188.956.367.328) 198,49%

Payment to Suppliers and Third Parties

Pembayaran kepada Karyawan (51.446.644.904) (52.580.052.772) 97,84% Payment to Employees

Pembayaran Pajak Penghasilan (40.443.591.187) (5.572.230.774) 725,81% Payment for Income Taxes

Penerimaan Tagihan Pajak 4.017.543.423 - - Tax Refund Received

Penghasilan Bunga 9.834.739.956 2.567.844.522 383,00% Interest Income

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi

255.399.390.528 37.599.928.537 679,25%Net Cash Provided by

Operating Activities

TABEL SALDO ARUS KAS KONSOLIDASIANCONSOLIDATED CASH FLOW BALANCE

TABEL ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASICASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES





PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus kas dari aktivitas investasi mengalami penurunan 543,17% atau sebesar Rp13,97 miliar dari tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya investasi di tahun 2018.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus kas dari aktivitas pendaan Perusahaan mengalami penurunan sebesar 333,21% atau sebesar Rp33,02 miliar. Hal ini disebabkan karena adanya pembayaran dividen.

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS Kemampuan Perusahaan dalam membayar utang sangat terkait dengan tingkat kesehatan perusahaan. Tingkat Kesehatan Perusahaan di tahun 2018 dinyatakan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN KEP-100/MBU 2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Cash flows from investing activities decreased by 543.17% or Rp13.97 billion compared to that of 2017. This is caused by additional investment in 2018.

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Cash flows from financing activities decreased by 333.21% or by Rp33.02 billion. This is due to the dividend payment.

ANALYSIS OF THE ABILITY TO PAY DEBT AND LEVEL OF COLLECTABILITYThe Company’s ability to pay a debt is related to the company’s soundless level. The Company’s Soundness Level in 2018 was declared based on the Decision of the SOE Minister KEP-100/MBU 2002 dated 4 June 2002 on Assessment on Soundness Level of State-Owned Enterprises.


Perolehan Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud (16.547.811.778) (2.572.870.000) 643,17%

Acquisition of Fixed Assets and Intangible Assets

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(16.547.811.778) (2.572.870.000) 643,17%Net Cash Used in Investing

Activities


Penerimaan Pengalihan Saham - 91.000.000 - Received from Transfer Rights

Pembayaran pinjaman dari Pihak Berelasi (2.500.000.000) (10.000.000.000) 25,00% Loan from Related Parties

Pembayaran Dividen (40.426.358.239) - - Dividend Payment

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

(42.926.358.239) (9.909.000.000) 433,21%Net Cash Used in Financing

Activities

TABEL ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASICASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES

TABEL ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANCASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES






RESPONSIBILITY


REPORT


NO INDIKATORINDICATOR

BOBOTWEIGHT

2018 2017

HASILRESULT

SKORSCORE

HASILRESULT

SKORSCORE

A. Aspek Keuangan | Financial Aspect

1.Imbalan kepada Pemegang SahamReturn on Equity

15 67,94 15,00 70,72 15,00

2. Imbalan InvestasiReturn on Investment 10 46,92 10,00 42,76 10,00

3. Rasio KasCash Ratio 3 129,08 3,00 38,96 3,00

4. Rasio LancarCurrent Ratio 4 224,84 4,00 158,23 4,00

5. Collection Period 4 3,34 4,00 71,23 3,50

6. Perputaran PersediaanInventory Turnover 4 0,00 4,00 0,01 4,00

7. Perputaran Total AsetTotal Asset Turnover 4 121,44 4,00 135,89 4,00

8.

Rasio Modal Sendiri terhadap Total AktivaThe Ratio of Own Capital to Total Asset

6 52,93 5,00 44,10 5,50

Jumlah Aspek KeuanganTotal Financial Aspect 50 49,00 49,00

B. Aspek Operasional | Operational Aspect

1. Waiting Time 10 BS 10,00 BS 10,00

2. Berthing Time 6 BS 6,00 BS 6,00

3. B/C/H 4 BS 4,00 BS 4,00

4.Program DiklatEducation and Training Program

15 BS 15,00 BS 15,00

Jumlah Aspek OperasionalTotal Operational Aspect 35 35,00 35,00

TABEL TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAANCOMPANY SOUNDNESS LEVEL

Berikut adalah tingkat kesehatan Perusahaan di tahun 2018 dan 2017:

Below are the details of Company soundness level in 2018 and 2017:



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO INDIKATORINDICATOR

BOBOTWEIGHT

2018 2017

HASILRESULT

SKORSCORE

HASILRESULT

SKORSCORE

C. Aspek Administrasi | Administration Aspect

1.

Laporan Perhitungan Tahunan 20162016 Annual Calculation Report

10 BS 10,00 BS 10,00

2. Usulan RKAP 2017Proposal for 2017 RKAP 6 BS 6,00 BS 6,00

3. Laporan Triwulanan 20162016 Quarterly Report 4 BS 4,00 BS 4,00

Jumlah Aspek AdministrasiTotal Administration Aspect

35 35,00 35,00

Total Skor | Total Score 100 99,00 99,00

Kondisi | ConditionAAASehatSound

AAASehatSound

STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

Struktur modal Perusahaan di tahun 2018 hanya dari modal saham.

COMPANY CAPITAL STRUCTURE

The Company’s capital structure in 2018 only consisted of capital stock.

KETERANGAN 2018 2017 DESCRIPTION

Liabilitas Jangka Pendek 264.407.727.671 164.477.375.084 Short-Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 2.067.096.906 68.174.121.324 Long-Term Liabilities

Total Liabilitas 266.474.824.577 232.651.496.408 Total Liabilities

Ekuitas 299.645.121.277 135.366.603.714 Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 566.119.945.854 368.018.100.122 Total Liabilities and Equity

Perbandingan Liabilitas : Ekuitas 47 : 53 63 : 37 Comparison of Liabilities : Equity

TABEL STRUKTUR MODAL PERUSAHAANCOMPANY CAPITAL STRUCTURE





RESPONSIBILITY


REPORT


PERIKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Selama tahun 2018, Terminal Teluk Lamong melakukan investasi sebesar Rp 37,513 miliar untuk pengadaan bangunan fasilitas pelabuhan, alat-alat fasilitas pelabuhan, peralatan, dan emplasemen. Program Investasi tahun 2018 telah terealisasi sebanyak 12 program atau tercapai 92,31% dari program revisi investasi tahun 2018 sebanyak 13 program. Adapun Perusahaan menerapkan kebijakan penggunaan dana sendiri dalam memenuhi kebutuhan investasi tersebut. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan investasi, mata uang yang yang menjadi denominasi adalah Rupiah.

INFORMASI MENGENAI INVESTASI BARANG MODAL, DIVESTASI, DAN RESTRUKTURISASI

Pelaksanaan investasi di Terminal Teluk Lamong dilaksanakan berdasarkan Surat Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. IS.02/3/P. III-2018 perihal Penetapan Investasi Tahun 2018.

MATERIAL BOND FOR CAPITAL GOODS INVESTMENTS

Throughout 2018 Terminal Teluk Lamong made an investment of Rp37.513 billion with various agencies for procurement of port facility buildings, port facility apparatus, equipment, and emplacement. Of all 13 revised investment in 2018, 12 (92.31%) has been completed in 2018. The Company applied the policy to use own funds to meet the investment needs. To fulfil the entire investment need, the denominated currency was Rupiah

INFORMATION ON CAPITAL GOODS INVESTMENT, DIVESTMENT, AND RESTRUCTURING

Investment implementation in Terminal Teluk Lamong was based on the Letter of the BOD of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. IS.02/3/P. III-2018 on the Investment Determination for 2018.

TABEL NILAI INVESTASI BARANG MODALVALUE OF CAPITAL GOODS INVESTMENT

NO. NAMA INVESTASIINVESTMENT NAME

TUJUAN INVESTASIINVESTMENT PURPOSE

TARGET RKAPRKAP TARGET

REALISASIREALISATION


1. Pekerjaan Pemagaran Area Terminal dan Main Gate

Fencing Job in Terminal and Main Gate Area

Melakukan tindakan pengamanan terhadap aset-aset Perusahaan dan menciptakan rasa aman bagi setiap individu yang berada di dalam lingkungan Terminal Teluk Lamong.

Security measures for Company assets and creating a sense of security for every individual within Terminal Teluk Lamong’s premises.

1.800 902 SelesaiCompleted

dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT







2. Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Penunjang Mobile Vacis Gamma Ray

Consutruction Job for Mobile Vacis Gamma Ray Infrastructure and Supporting Facilities

Melindungi Fasilitas Penunjang Mobile Vacis Gamma Ray dari cuaca ekstrem di Terminal Teluk Lamong.

Protecting Mobile Vacis Gamma-Ray Supporting Facilities from extreme weather in Terminal Teluk Lamong.

1.700 1.430 SelesaiCompleted

3. Pengadaan SCADA Sistem, termasuk Pemasangan Power Monitoring System

Procurement of SCADA System, including installation of Power Monitoring System

Untuk mengontrol seluruh substation yang ada di area Terminal Teluk Lamong ke dalam satu ruang kontrol.

To control all substations within Terminal Teluk Lamong area into one control room.


4. Pekerjaan Pembangunan Penambahan Jaringan Listrik di Terminal Teluk Lamong untuk Pengoperasian PLTMG

Construction Job for Additional Electricity Network in Terminal Teluk Lamong for PLTMG Operations

Sebagai penunjang/pendukung pengoperasian PLTMG yang membutuhkan modifikasi instalasi listrik di Terminal Teluk Lamong.

To support PLTMG operations which needs electricity installation modification in Terminal Teluk Lamong.


5. Perubahan Mekanisme Identifikasi Truk di Pre-In Gate dalam rangka percepatan layanan Receiving Delivery

Change in Truck Identification Mechanism in Pre-In Gate to accelerate the Receiving Delivery service

Mempercepat proses identifikasi truk pada Pre-In Gate dan kegiatan layanan Receiving Delivery.

Accelerating truck identification process in Pre-In Gate and Receiving Delivery service activities.


6. Implementasi lanjutan SAP HANA dengan modul Business Planning and Consolidation (BPC)

SAP HANA advanced Implementation with Business Planning and Consolidation (BPC) module

Memberikan kemudahan, keakuratan, dan fleksibilitas dalam penyusunan perencanaan, budgeting, dan konsolidasi laporan.

Provide ease, accuracy, and flexibility in report planning, budgeting, and consolidating.

1.500 - SelesaiCompleted




RESPONSIBILITY


REPORT







7. Peningkatan Perangkat Jaringan Pendukung Information Security Management System

Improving the Support Network for Information Security Management System Devices

Sebagai alat penunjang kegiatan bongkar muat dan mempermudah penyampaian informasi di area Terminal Teluk Lamong.

As a supporting tool in loading unloading activities and facilitate information storing in Terminal Teluk Lamong area.


8. Pengadaan Aplikasi IT Service Management

Procurement of IT Service Management Application

Meningkatkan efisiensi pelayanan teknologi informasi kepada pengguna yang terdapat dalam framework Information Technology Infrastructure Library.

Enhancing the service efficiency of information technology in the Information Technology Infrastructure Library framework.


9. Pekerjaan Pengadaan Towed Articulating Man Lift

Procurement Job for Towed Articulating Man Lift

Untuk mengontrol seluruh substation yang ada di area Terminal Teluk Lamong ke dalam satu ruang kontrol.

To control all substations within Terminal Teluk Lamong area into one control room.

800 786 SelesaiCompleted

10. Penambahan Perangkat Storage dan backup/recovery untuk server Perusahaan

Adding Storage and backup-recovery devices for the Company’s servers

Tersedianya storage dan backup/recovery server Terminal Teluk Lamong yang berfungsi untuk melakukan backup (snapshot) rutin khususnya pada server aplikasi TOS, Mail, Sharepoint, Filesharing, Fileserver TOS, SAP Datalink, Inaportnet, DNS, Domain Controller, dan Web Portal (baik virtual maupun non-virtual).

Availability of storage and backup/recovery server of Terminal Teluk Lamong which functions to do routine backups (take snapshots), particularly in TOS, Mail, Sharepoint, Filesharing, Fileserver TOS, SAP Datalink, Inaportnet, DNS, Domain Controller, and Web Porter (both virtual and non-virtual) app servers.




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT







11. Pekerjaan Perbaikan dan Levelling Sitting Plate Blok ASC

Repair and Levelling Job on the Sitting Plate in ASC Block

Memperbaiki model dari sistem pendukung rel ASC karena kinerja sistem pendukung rel ini akan sangat memengaruhi kinerja rel ASC secara keseluruhan.

Repairing the model of ASC rail support system since the performance of the system will affect the entire performance of the ASC rails.


12. Pengadaan Power Pack, Engine, dan Spare Part

Procurement of Power Pack, Engine, and Spare Part

Mengurangi waktu breakdown pada saat perbaikan power pack atau engine sehingga dapat meningkatkan availability CTT.

Lessening the breakdown time during power pack or engine repair to improve the CTT availability.


13. Pekerjaan Modifikasi Sistem ASC menggunakan Docking System pada WSTA di Blok 1-4

ASC System Modification Job with a Docking System on WSTA in Block 1-4

Modifikasi sistem ASC terpasang di blok 1 sampai dengan blok 4 khususnya WSTA agar dapat melayani peti kemas dengan docking station yang terintegrasi dengan aplikasi TOS untuk meningkatkan kinerja operasional.

Modification of the installed ASC system in block 1 to 4, particularly WSTA, to serve containers with docking stations integrated with TOS app to improve operational performance.


Jumlah Investasi Total Investment

37.513 19.240




RESPONSIBILITY


REPORT


PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN DENGAN REALISASI 2018 SERTA PROYEKSI 2019

COMPARISON BETWEEN TARGET IN THE BEGINNING OF THE YEAR WITH THE REALISATIONS AND 2019 PROJECTION

URAIANREALISASI

20182018

REALISATION

RKAP 20182018 RKAP % DESCRIPTION

Pendapatan Usaha 697.095.138 551.754.768 126,34% Revenue

Beban Usaha 436.935.747 424.882.777 102,84% Operating Expense

Laba Usaha 260.159.391 126.871.990 205,06% Operating Profit

Pendapatan dan Biaya di Luar Usaha 8.926.965 3.515.201 253,95%

Revenue and Cost Outside of Business

Laba sebelum Beban Bunga 269.086.356 130.387.191 206,37%Earnings before Interest

Expense

Laba sebelum Pajak 269.086.356 129.405.882 207,94% Profit before Tax

Laba setelah Pajak 203.589.526 97.054.366 209,77% Profit after Tax

Laba Komprehensif Lainnya 204.704.876 97.054.366 1,15% Other Comprehensive Profits

EBITDA 269.310.075 133.010.825 202,47% EBITDA

TABEL PERBANDINGAN TARGET RKAP 2018 DENGAN REALISASICOMPARISON BETWEEN 2018 RKAP TARGET AND THE REALISATION


Pencapaian di atas adalah perhitungan dengan konsep konsesi. RKAP pendapatan usaha telah tercapai terutama disebabkan oleh penambahan pendapatan management fee seiring dengan peningkatan produksi curah kering dan peti kemas yang telah melebihi anggaran. Sementara itu, realisasi beban usaha mencapai 102,84% dibanding RKAP tahun 2018. Efisiensi biaya usaha utamanya dikarenakan oleh biaya pemeliharaan yang terealisasi sebesar 85,52% dari anggaran.

TARGET ATAU PROYEKSI UNTUK SATU TAHUN MENDATANG

Manajemen telah merencanakan dan melakukan beberapa strategi dan upaya dalam rangka pencapaian target RKAP Tahun 2019 dari sisi pendapatan dan beban, di antaranya sebagai berikut:

The abovementioned achievement is a calculation with the concession concept. The operating revenue RKAP has been achieved mainly due to additional management fee revenue along with the escalating dry bulk and container production which have exceeded the target. Meanwhile, the realisation of operating expense has reached 102.84% compared to the 2018 RKAP. Efficiency in operating cost is mainly due to the realisation of the maintenance fee at 85.52% from the target.

TARGET OR PROJECTION FOR THE COMING YEAR

The management has planned and implemented a number of strategies and measures to achieve the RKAP target for 2019 in terms of revenue and cost, as follows:



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


1. PENDAPATAN USAHA INTI Secara garis besar, upaya pencapaian target

RKAP 2019 meliputi:1.1. Segmen Peti Kemas

a. Melakukan kunjungan dan diskusi dengan pelayaran-pelayaran peti kemas Internasional terkait E-DO (Electronic DO) untuk mempercepat proses penyelarasan/integrasi sistem penerbitan DO pelayaran dengan Terminal Teluk Lamong. E-DO ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dalam mempercepat proses pengambilan peti kemas di pelabuhan, menghilangkan transaksi yang bersifat transaksional, memperpendek waktu, dan efisiensi biaya.

b. Komunikasi kepada seluruh pengguna jasa Terminal Teluk Lamong yang berfokus kepada agenda customer visit yang bertujuan untuk menjaring aspirasi dari pengguna jasa secara langsung.

c. Melakukan beberapa agenda sharing session kepada pengguna jasa Pelayaran Peti Kemas Internasional, Domestik, dan Curah Kering. Agenda ini bertujuan untuk mendengarkan review/keluhan/saran dan masukan dari pengguna jasa selama melakukan pelayanan di Terminal Teluk Lamong. Ekspektasi Perusahaan adalah dapat memperbaiki performa kinerja sesuai dengan SLA/SLG yang telah ditetapkan.

d. Melakukan negosiasi untuk mencari kesesuaian window yang masih ada/tersedia dengan pelayaran-pelayaran internasional yang berpotensi untuk menjadi pelanggan reguler dan melakukan kunjungan ke Terminal Teluk Lamong. Negosiasi window dilakukan dengan cara diskusi dan menyebarkan dokumen Letter of Intent kepada beberapa pelayaran yang memiliki rencana penyandaran kapal di Perusahaan, di antaranya: CMA-CGM, Maersk Line, Yang Ming Line, Cosco Shipping Lines, CMA-CGM, PT One Line, dan lain-lain.

e. Menambahkan layanan customer care online dengan aplikasi e-care berbasis web access, media sosial Whatsapp, dan hotline 24/7.

f. Membuka pelayanan bongkar muat kapal peti kemas internasional yang bersifat tidak reguler (ad hoc) di Terminal Teluk Lamong.

1. CORE BUSINESS REVENUE Broadly speaking, the 2019 RKAP target

achievement includes:1.1. Container Segment

a. Conduct visits and discussion with international container shipping lines related to E-DO (Electronic DO) to accelerate the system alignment/integration process of DO shipping issuing with Terminal Teluk Lamong. The E-DO aims to improve customer service in accelerating the container claiming process in the port, eliminate transactional transactions, shortening time, and cost-efficient.

b. Communication to all service users of Terminal Teluk Lamong, focusing on customer visit agendas with the intention to directly capture the aspirations from service users.

c. Conduct a number of sharing sessions to International and Domestic Container as well as Dry Bulk Shipping service users. The agenda aims to collect reviews, complaints, suggestions, and input from service users during service in Terminal Teluk Lamong. The Company expects to improve its performance in accordance with the set SLA/SLG.

d. Conduct negotiations to find existing suitable windows/available with international shipping with the potential to become regular customers and visits Terminal Teluk Lamong. Window negotiation is done through discussion and distribution of Letter of Intent to shipping lines with the plan for ship berthing in the Company, such as CMA-CGM, Maersk Line, Yang Ming Line, Cosco Shipping Lines, CMA-CGM, PT One Line, etc.

e. Adding an online customer care service with web access-based e-care app, Whatsapp social media, and 24/7 hotline.

f. Open irregular (ad hoc) international container loading unloading service in Terminal Teluk Lamong.




RESPONSIBILITY


REPORT


1.2. Segmen Curah Keringa. Melaksanakan program customer visit,

dimana program ini bertujuan untuk menjaring aspirasi pelanggan terkait dengan pelayanan bongkar Curah Kering yang ditawarkan oleh Terminal Teluk Lamong serta melihat kemungkinan potensi-potensi peningkatan pasar.

b. Melakukan pendekatan kepada pelanggan potensial, PT Harvestar Flour Mills, yang dapat meningkatkan produksi pembongkaran Curah Kering sekitar 200.000 hingga 300.000 M/T per tahun, dengan komoditas gandum (wheat).

c. Melakukan pendekatan kepada pelanggan potensial, yaitu BULOG.

d. Mengaktifkan kembali situs web Curah Kering yang menunjukkan real time discharging pada www.teluklamong.co.id/cuker/. Dengan adanya situs ini, para pengguna jasa diberikan kemudahan dalam memantau kegiatan pembongkaran Curah Kering yang dilakukan di Terminal Teluk Lamong secara real time.

e. Memberikan reward kepada kapal-kapal curah kering dengan pola shipment single port dengan melakukan kunjungan langsung ke kabin kapal oleh Direksi dan Manajemen Perusahaan sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna jasa. Hal ini diharapkan mampu memacu para pengguna jasa untuk terus mendatangkan kapal-kapal curah kering dengan pola single port selanjutnya.

2. PENDAPATAN USAHA NON-INTIa. Melakukan kajian untuk penyesuaian

tarif pembuangan sampah kapal Non-B3 yang semula Rp1.000.000/cbm menjadi Rp1.750.000/cbm dengan mekanisme pembebanan biaya yang dihitung berdasarkan volume atau jumlah riil.

b. Melayani permintaan pengisian air bersih ke kapal dan melayani permintaan pembuangan sampah non-hazard domestik dan internasional, baik untuk kapal peti kemas maupun curah kering.

c. Melakukan analisis awal untuk bahan kajian LNG milik PGN yang akan dioperasikan oleh Perusahaan.

1.2. Dry Bulk Segmenta. Conduct customer visit programme with

the aim to collect customers’ aspiration related to Dry Bulk unloading service provided by Terminal Teluk Lamong while looking for possibilities for market improvement.

b. Approach a potential customer, PT Harvestar Flour Mills, which may increase the Dry Bulk unloading production by 200,000 to 300,000 M/T per year, with wheat commodity.

c. Approach a potential customer, BULOG.

d. Reactivating the Dry Bulk website showing real-time discharging at www.teluklamong.co.id/cuker/. Through this website, the service users are given ease in monitoring Dry Bulk unloading activities in Terminal Teluk Lamong in real-time.

e. Provide rewards to dry bulk ships with shipment single port pattern through a direct visit to the ship cabin by the BOD and Management as a form of appreciation to the service user. This is expected to encourage service users to continuously bring dry bulk ships with a single port pattern.

2. NON-CORE BUSINESS REVENUEa. Conduct a review for rate adjustment of Non-

Hazardous Ships Waste that was previously at Rp1,000,000/cbm to Rp1,750,000/cbm with cost-charging mechanism counted by volume or real amount.

b. Serve the demand for clean water refill to ships as well as disposal of domestic and international non-hazard waste, both for container and dry bulk ships.

c. Conduct an initial analysis for LNG study material which will be operated by the Company.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Berikut adalah tabel proyeksi pencapaian untuk tahun 2019:

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Pada April 2019, PT LEGI berencana akan melakukan pelunasan dan pengalihan aset sewa pembiayaan menjadi aset tetap dari PT MPI. Hal ini akan terwujud dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan RUPS PT LEGI di tahun 2019.

Below is the projected achievement for 2019:

MATERIAL INFORMATION AND FACTS OCCURRED AFTER DATE OF ACCOUNTANT REPORT

In April 2019, PT LEGI has planned to make a repayment and transfer of finance lease asset into a fixed asset from PT MPI. This will be realized after earning the approval of PT LEGI GMS in 2019.

URAIANREALISASI

20182018

REALISATION

RKAP 20192019 RKAP % DESCRIPTION

Pendapatan Usaha 697.095.138 787.962.905 88,47% Revenue

Beban Usaha 436.935.747 510.496.709 85,59% Operating Expense

Laba Usaha 260.159.391 277.466.196 93,76% Operating Profit

Pendapatan dan Biaya Di Luar Usaha 8.926.965 3.602.027 247,83%

Revenue and Cost Outside of Business

Laba sebelum Beban Bunga 269.086.356 281.068.223 95,74%Earnings before Interest

Expense

Laba sebelum Pajak 269.086.356 281.068.223 95,74% Profit before Tax

Laba setelah Pajak 203.589.526 210.801.168 96,58% Profit after Tax

Laba Komprehensif Lainnya 204.704.876 210.801.168 97,11% Other Comprehensive Profits

EBITDA 269.310.075 292.399.686 92,10% EBITDA

TABEL PERBANDINGAN REALISASI 2018 DENGAN RKAP 2019COMPARISON BETWEEN 2018 REALISATION TARGET 2019 RKAP





RESPONSIBILITY


REPORT


SIFAT RELASINATURE OF RELATIONSHIP

NAMA PIHAK BERELASINAME OF RELATED PARTY

SIFAT TRANSAKSINATURE OF TRANSACTIONS

Induk PerusahaanParent of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Layanan Terminal, Management Fee

Port Services, Management Fee

Entitas Berelasi dengan PemerintahGovernment-Related Entity

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jasa Perbankan, Piutang UsahaBanking Services, Trade Receivables

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jasa Perbankan, Piutang UsahaBanking Services, Trade Receivables

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jasa Perbankan, Piutang UsahaBanking Services, Trade Receivables

Entitas Sepengendali oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Entities under Common Control of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Jasa PemeliharaanMaintenance Services

PT Pelindo Marine Service Jasa PerkapalanShipping Services

PT Pelindo Husada Citra Jasa KesehatanHealthcare Services

PT Pelindo Daya Sejahtera Jasa Tenaga Kerja Alih DayaOutsourcing Services

PT Pelindo Properti Indonesia Jasa PemeliharaanMaintenance Services

PT Berkah Industri Mesin Angkat Jasa PemeliharaanMaintenance Services

PT Pelindo Energi Logistik Jasa Suplai EnergiPower Supply Services

PT Prima Citra Nutrindo Layanan KateringCatering Services

TABEL SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSINATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS

INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR WITH AFFILIATED PARTIES

In 2018 the Company has made several transactions with affiliates. This transaction is conducted in compliance with the provisions of Regulation no. IX.E.1 concerning Affiliate Transactions and Conflict of Interest and has been reported to the Financial Services Authority (OJK).

Below are the details on the nature and type of material transactions with related parties:

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU DENGAN PIHAK AFILIASI/BERELASI

Pada tahun 2018, Perusahaan telah melakukan beberapa transaksi dengan pihak afiliasi. Transaksi ini dilakukan dengan mematuhi ketentuan dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berikut adalah sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi:



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Kebijakan penentuan harga transfer atas transaksi harga penjualan dan pembelian ke pihak afiliasi telah memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Kebijakan harga atas transaksi ini berdasarkan negosiasi Perusahaan dengan pihak bereleasi sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 213/PMK.03/2016 tentang Jenis Dokumen dan atau Informasi Tambahan yang Wajib Disimpan oleh Wajib Pajak yang Melakukan Transaksi dengan Para Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, dan Tata Cara Pengelolaannya.

Perusahaan dalam transaksinya telah mengikuti Peraturan Bank Indonesia dalam kaitannya dengan penggunaan mata uang Rupiah untuk transaksi di Indonesia, khususnya Peraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu, sesuai Standar Akuntansi yang Berlaku di Indonesia (PSAK), maka transaksi antar entitas afiliasi (sepengendali) diatur melalui Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan No. 38 tentang Transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.

Berikut adalah rincian saldo dan transaksi dengan Pihak Afiliasi:

The transfer pricing policy of the sale and purchase price to the affiliates has fulfilled the fairness and business norms. The pricing policy on this transaction is based on the Company’s negotiations with related parties in accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 213/PMK.03/2016 concerning Types of Documents and or Additional Information Required to be Kept by Taxpayers Transacting with Parties with Special Relationships, and the Management Procedures.

Companies in their transactions have complied with the Bank Indonesia Regulation in relation to the use of Rupiah currency for transactions in Indonesia, in particular, Bank Indonesia Regulation No. 17/3/PBI/2015 concerning Rupiah Use Liability in the Territory of the Unitary State of the Republic of Indonesia.

In addition, under Indonesian Statutory Accounting Standards (SFAS), the transactions between affiliated entities (under common control) are governed by the Statement of Financial Accounting Standards No. 38 concerning Transactions of Business Combinations of Entities Under Common Control.

Below are the details of balance and transaction with Affiliated Parties:

KETERANGAN

NILAI PADA 31 DESEMBERVALUE IN 31 DECEMBER

DESCRIPTION

2018 2017

Bank Cash in Banks

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.126.081.894 13.272.684.617 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11.172.518.198 2.504.750.236 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 918.235.691 146.244.593 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Total 27.216.835.783 15.923.679.446 Total

Deposito Berjangka Time Deposits

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 50.250.000.000 250.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 40.000.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Total 113.250.000.000 250.000.000 Total

Grand Total 140.466.835.783 16.173.679.446 Grand Total

TABEL TRANSAKSI KAS DAN SETARA KASCASH AND CASH EQUIVALENT TRANSACTIONS dalam Rupiah | in Rupiah




RESPONSIBILITY


REPORT


KETERANGAN


DESCRIPTION

2018 2017

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 134.825.505.701 147.501.779.592 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

PT Pelindo Properti Indonesia 1.625.030.182 - PT Pelindo Properti Indonesia

Total 136.450.535.883 147.501.779.592 Total

KETERANGAN


DESCRIPTION

2018 2017


Total 9.867.325.847 5.737.512.737 Total

KETERANGAN


DESCRIPTION

2018 2017

PT Berkah Industri Mesin Angkat 7.465.546.635 - PT Berkah Industri Mesin Angkat

PT Pelindo Energi Logistik 4.518.062.109 2.565.328.135 PT Pelindo Energi Logistik

PT Pelindo Daya Sejahtera 3.340.013.930 2.357.762.898 PT Pelindo Daya Sejahtera

Koperasi Pegawai Pelindo III 1.154.335.508 2.622.165.253 Koperasi Pegawai Pelindo III

PT Prima Citra Nutrindo 655.874.022 214.074.694 PT Prima Citra Nutrindo

PT Primasatya Husada Citra 129.358.399 115.405.985 PT Primasatya Husada Citra

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 103.679.456 737.587.082 PT Berlian Jasa Terminal

PT Berkah Multi Cargo 82.624.300 - PT Berkah Multi Cargo

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 67.771.854 65.801.670.909 PT Pelabuhan Indonesia III

Total 17.517.266.213 74.413.994.956 Total

TABEL TRANSAKSI PIUTANG USAHA NETONET TRADE RECEIVABLES TRANSACTIONS

TABEL TRANSAKSI PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMAACCRUED REVENUES TRANSACTIONS

TABEL TRANSAKSI UTANG LAIN-LAINOTHER PAYABLES TRANSACTIONS






PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TABEL TRANSAKSI PENDAPATANREVENUES TRANSACTIONS

TABEL TRANSAKSI BEBAN OPERASIOPERATING EXPENSES TRANSACTIONS

TABEL TRANSAKSI BEBAN KEUANGANFINANCE EXPENSES TRANSACTIONS




KETERANGAN


DESCRIPTION

2018 2017


Total 597.662.695.865 370.190.519.457 Total

KETERANGAN


DESCRIPTION

2018 2017

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 548.878.354 6.836.787.569 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Total 548.878.354 6.836.787.569 Total

KETERANGAN


DESCRIPTION

2018 2017

PT Pelindo Daya Sejahtera 19.212.180.933 25.708.961.097 PT Pelindo Daya Sejahtera

PT Pelindo Energi Logistik 15.486.799.587 2.449.191.247 PT Pelindo Energi Logistik

PT Berkah Industri Mesin Angkat 12.439.681.746 - PT Berkah Industri Mesin Angkat

Koperasi Pegawai Pelindo III 6.631.211.430 7.420.871.819 Koperasi Pegawai Pelindo III

PT Prima Citra Nutrindo 3.338.714.842 3.917.411.789 PT Prima Citra Nutrindo

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 845.451.853 639.036.900 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

PT Pelindo Husada Citra 626.958.546 582.696.499 PT Pelindo Husada Citra

Lain-Lain 447.339.681 3.392.310.594 Lain-Lain

Total 59.028.338.618 44.110.479.945 Total




RESPONSIBILITY


REPORT


SIGNIFICANT CHANGES IN REGULATION

As a subsidiary of an SOE, Terminal Teluk Lamong upholds the prevailing laws and regulations in executing its business. Throughout 2018 there was no amendment of laws and regulations with qualitative or quantitative impacts to the Company’s performance.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICY

Terminal Teluk Lamong has implemented an international standard financial reporting system (IFRS). In addition, the Company has also applied the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) applicable in Indonesia. Throughout 2018 there was no change in the Company’s accounting policy impacting on financial reporting.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN YANG SIGNIFIKAN

Sebagai entitas anak dari BUMN, dalam menjalankan usahanya Terminal Teluk Lamong tetap berpegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama tahun 2018, tidak ada perubahan undang-undang yang memiliki dampak kualitatif maupun kuantitatif bagi kinerja Perusahaan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Terminal Teluk Lamong telah menerapkan sistem pelaporan keuangan berstandar internasional (IFRS). Selain itu, Perusahaan juga telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia. Sepanjang 2018, tidak terdapat perubahan atas kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap laporan keuangan.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


KEBIJAKAN DAN PERKEMBANGAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY AND DEVELOPMENT

Pembagian dividen Terminal Teluk Lamong dilaksanakan melalui proses penentuan dan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 70 menyatakan bahwa penyisihan laba bersih untuk pembayaran dividen dilakukan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.

Berdasarkan keputusan Pemegang Saham, dividen interim untuk tahun 2018 sebesar Rp40.426.358.239 dan dibayarkan dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut:1. Surat Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

No. KU.0101/31/HOFC-2018 tanggal 25 Oktober 2018 perihal Dividen Interim Tahun Buku 2018 untuk pembayararan dividen tahap I sebesar Rp24.133.603.204.

2. Surat Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. TR.0101/2468/HOFC-2018 tanggal 3 Desember 2018 perihal Dividen Interim Tahap II Tahun Buku 2018 untuk pembayaran dividen tahap II sebesar Rp16.292.755.035.

Dividend distribution in Terminal Teluk Lamong is commenced through determination and approval process in the General Meeting of Shareholders. The Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company article 70 stated that allowance of net income for dividend payout is done until the reserve reaches at least 20% (twenty percent) from the amount of capital issued and paid.

Based on the resolution of the Shareholders, the interim dividend for 2018 is Rp40,426,358,239 and is paid in two stages as followed:1. Letter from the BOD of PT Pelabuhan Indonesia

III (Persero) No. KU.0101/31/HOFC-2018 dated 25 October 2018 on the Interim Dividend for 2018 Financial Year for the first dividend payment of Rp24,133,603,204.

2. Letter from the BOD of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) TR.0101/2468/HOFC-2018 dated 3 December 2018 on the Second Payment Interim Dividend for 2018 Financial Year for the second dividend payment of Rp16,292,755,035.

URAIANDESCRIPTION 2018 2017

Nilai DividenDividend Value 40.426.358.239 Nol | Nil


Dividen kas per sahamCash dividend per share 299.455 Nol | Nil

TABEL NILAI DIVIDENDIVIDEND VALUE

TABEL JUMLAH DIVIDEN KAS PER SAHAMTOTAL CASH DIVIDEND PER SHARE






RESPONSIBILITY


REPORT



Nilai Dividen | Dividend Value 40.426.358.239 Nol | Nil

Laba tahun buku sebelumnya (basis dividen)Profit of the previous financial year (dividend basis) Nol | Nil Nol | Nil

Payout ratio 19,86% 0%

TABEL PAYOUT RATIOPAYOUT RATIO




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM SHARE OWNERSHIP PROGRAMME

Berdasarkan Anggaran Dasar No. 309 tanggal 30 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10997.AH.01.01 tanggal 13 Maret 2014; Akta Notaris No. 96 tanggal 19 Januari 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0006199.AH.01.03 tahun 2015 tanggal 26 Januari 2015; dan Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 1 Maret 2017, saham Terminal Teluk Lamong dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar 99,5 % dan Koperasi Pelindo III sebesar 0,5 %.

Sepanjang 2018, tidak terdapat program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan oleh Perusahaan (ESOP/MSOP). Dengan demikian, tidak terdapat informasi sehubungan jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, maupun harga exercise.

Based on the Articles of Association No. 309 dated 30 December 2013 made in the presence of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. and has received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-10997.AH.01.01 dated 13 March 2014; Notarial Deed No. 96 dated 19 January 2015 made in the presence of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. and has received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-0006199.AH.01.03 year 2015 dated 26 January 2015; and List of Company Shareholders dated 1 March 2017, 99.5%% of Terminal Teluk Lamong stocks is owned by PT Pelabuhan Indonesia and 0.5% is owned by Koperasi Pelindo III.

Throughout 2018 there was no share ownership programme by the employees and/or management that is exercised by the Company (ESOP/MSOP). Therefore, there is no information regarding the number of shares of ESOP/MSOP and its realisation, period, terms of entitled employee and/or management, as well as the exercise price.




RESPONSIBILITY


REPORT


REALISASI PENGGUNAAN DANA HASILPENAWARAN UMUMUSE OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS

Selama 2018, Terminal Teluk Lamong tidak melaksanakan penawaran obligasi atau efek keuangan lain. Dengan demikian, informasi seputar total perolehan dana, rencana dan rincian penggunaan dana, saldo dana, serta tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana tidak tersedia.

Throughout 2018 Terminal Teluk Lamong does not engage in any offering of bonds or other financial securities. Hence, information about total funding, plans and details of the use of funds, fund balance, and date of GMS/GMO approval on changes in the use of funds are not available.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


PROSPEK USAHA PERUSAHAAN COMPANY BUSINESS PROSPECT

PROYEKSI INDUSTRI KEPELABUHANAN 2019

Saat ini, Indonesia sedang bersiap menghadapi era Revolusi Industri ke-4 yang bertujuan meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional. Kehadiran revolusi industri ini ditandai dengan otomatisasi dan digitalisasi. Menanggapi hal ini, Terminal Teluk Lamong telah memberlakukan sistem automasi pada alat-alat operasional, sehingga aspek biaya pengeluaran Perusahaan dapat dikurangi. Selain itu, dengan terintegrasinya personel, peralatan, dan proses transaksi, pelabuhan dapat meningkatkan efisiensi dan proses kinerja operasionalnya.

Industri pengangkutan senantiasa menjadi pionir dalam penggunaan Internet of Things (IoT). IoT adalah teknologi yang bergantung pada arus data dari perangkat ke platform pusat yang mengoordinasikan agregasi, analisis, dan pertukaran data. Dari estimasi hampir 20 triliun Euro nilai IoT dalam 10 (sepuluh) tahun ke depan, hampir sepuluh persennya merupakan kontribusi sektor transportasi dan logistik. Sektor ini merupakan pemimpin, yang terbukti paling cepat mengadopsi IoT dalam proses bisnisnya.

Terminal Teluk Lamong yang berlokasi di wilayah perbatasan antara kota Surabaya dan Kabupaten Gresik berharap semua pertukaran data antara Terminal, Depo, Pelayaran, Bank, dan sektor pendukung lain dapat dijalankan dengan berbasis IoT. Saat ini, Perusahaan sedang menggalakkan penerapan DO Online menggunakan File Transfer Protocol (FTP) bagi seluruh pengguna jasa pelayaran sebagai bentuk pertukaran data.

PROJECTION ON THE 2019 PORT INDUSTRY

Currently, Indonesia is preparing to face the 4th Industrial Revolution era which aims to improve the competitiveness and productivity of the national industry. This industrial revolution is marked by automation and digitalisation. As a response, Terminal Teluk Lamong has applied automation systems on operational equipment, resulting in a reduction of the Company’s expenses. Moreover, with the integration of personnel, tools, and transaction process, the port can improve its efficiency and operational process.

The transportation industry constantly becomes a pioneer in using the Internet of Things (IoT). The IoT is a technology which depends on the data flow from devices to the central platform that coordinates data aggregation, analysis, and exchange. In an estimate of almost 20 billion Euro of IoT value in the next ten years, almost ten percent is a contribution from the transportation and logistics sector. These leading sectors are proven to be the quickest to incorporate IoT in their business process.

Located on the borders of Surabaya and Kabupaten Gresik, Terminal Teluk Lamong expects that all data exchanges between Terminals, Depots, Shipping, Banks, and other supporting sectors can be based on IoT. Currently, the Company is promoting the implementation of DO Online through the File Transfer Protocol (FTP) for all service users as a form of data exchange.




RESPONSIBILITY


REPORT


Pengembangan pelabuhan saat ini menjadi isu utama dalam mendorong daya saing perekonomian nasional dan daerah. Pelabuhan juga dapat mendukung perekonomian tingkat lokal dan nasional, mendorong pengembangan industri, menyediakan lapangan pekerjaan (baik secara langsung maupun tidak langsung) bagi penduduk lokal, serta menghasilkan pendapatan bagi pemerintah daerah. Kinerja logistik yang baik akan berimplikasi pada rendahnya biaya transportasi barang, sehingga dapat meningkatkan daya saing perekonomian.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, perekonomian Jawa Timur pada 2018 tumbuh sebesar 5,50%. Perbaikan permintaan domestik yang bersumber dari konsumsi swasta dan Pemerintah diperkirakan menjadi penopang utama perbaikan pertumbuhan ekonomi tersebut. Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif kecuali Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, serta Pengadaan Listrik dan Gas. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,63%. Peran pelabuhan terhadap pembangunan ekonomi semakin besar seiring dengan semakin pentingnya pelabuhan dalam aktivitas logistik, khususnya transportasi intermoda atau multimoda.

Industri Kepelabuhanan di Indonesia memang sedang menghadapi tantangan yang serius karena tingginya pertumbuhan ekonomi nasional dalam satu dasawarsa terakhir. Berbagai kebijakan Pemerintah telah mendorong sektor ini untuk segera mengantisipasi berbagai tantangan dan tuntutan dari para pemangku kepentingannya untuk siap mengemban tugas kepelabuhanan yang sehat, cepat, efisien, dan profesional.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan anak perusahaannya, termasuk Terminal Teluk Lamong, merupakan pelabuhan-pelabuhan strategis yang memiliki peran signifikan dalam memperlancar sistem logistik nasional, terutama di kawasan timur Indonesia. Perusahaan masih memegang peran penting sebagai salah satu mata rantai dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas rantai pasok logistik sekaligus berfungsi sebagai pintu gerbang perdagangan nasional dan internasional. Karena itu, produksi peti kemas di Indonesia diyakini bakal terus meningkat seiring dengan meningkatnya volume perdagangan.

Port development is currently the main issue in driving the competitiveness of the national and regional economy. Ports can also support the local and national economy, drive industrial development, provide jobs (directly and indirectly) for local residents, and regional government. A great logistics performance will have implications on a low goods transportation cost, which increase the competitiveness of the economy.

The East Java Central Bureau of Statistics noted that the 2018 East Java economy has grown as much as 5.50%. An increase in domestic demands coming from private and Government-owned consumption is predicted to be the main support for the improvement of economic growth. In terms of production, all business fields experienced a positive growth except the Field of Agriculture, Forestry, and Fishery, as well as Electricity and Gas Procurement. The highest growth was on the Business Field of Accommodation, Food, and Beverages as much as 7.63%. The involvement of port to economic development is even greater along with its growing importance in logistics activities, especially in intermodal or multimodal transportation.

The Indonesian Port Industry is certainly facing serious challenges due to the high national economic growth in the last decade. Various Government policies have encouraged this sector to anticipate many challenges and demands from its stakeholders to be prepared in soundly, quickly, efficiently, and professionally carrying out port duties.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and its subsidiaries, including Terminal Teluk Lamong, are strategic ports with significant roles in expediting the national logistics system, especially in eastern Indonesia. The Company still holds an important role as one of the links in improving efficiency and effectiveness of the logistics supply chain as well as functioning as the national and international trade gates. Therefore, the container production in Indonesia is believed to keep increasing along with the increasing trade volume.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Peningkatan arus barang dan jasa dapat dilihat pada jumlah perusahaan pelayaran dan armada kapal yang juga ikut meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan arus peti kemas yang dikelola oleh Terminal Teluk Lamong terus naik tajam sehingga Perusahaan harus melakukan investasi triliunan Rupiah untuk mengantisipasi pesatnya arus barang dan jasa yang harus dilayani. Sarana pendukung yang saat ini dikembangkan adalah proyek pembangunan flyover sepanjang 2,4 kilometer yang diharapkan bisa mengurangi beban jalan Tambak Osowilangun. Selain itu, infrastruktur ini diharapkan bisa meniadakan kepadatan dan kemacetan di ruas jalan tersebut untuk memperlancar arus logistik di wilayah Pelabuhan untuk periode ke depannya.

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

Kepuasan dan loyalitas pelanggan merupakan faktor terpenting yang menentukan keberlangsungan perusahaan, khususnya bagi perusahaan yang menawarkan pelayanan jasa. Terminal Teluk Lamong berkomitmen untuk terus memastikan kepuasan para pelanggannya dengan melakukan Survei Kepuasan Pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan pelanggan dipenuhi.

Berbeda dengan kepuasan, pelanggan juga berhak untuk mempersepsikan bahwa dirinya memiliki ketidakpuasan terhadap perusahaan tersebut. Oleh karena itu, ketika kepuasan pelanggan tinggi berarti kinerja perusahaan penyedia jasa sudah baik dan ketika pelanggan banyak merasakan ketidakpuasan, maka terdapat hal-hal yang harus diperbaiki. Hal ini memberikan suatu ukuran nilai yang menjadi tolak ukur perusahaan penyedia jasa guna untuk mengetahui perbaikan-perbaikan apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana pelanggan mempersepsikan perusahaan tersebut.

Pelaksanaan Survei Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan oleh Terminal Teluk Lamong di tahun 2018 menitikberatkan pada pengukuran kecepatan pelayanan, kecepatan perlakuan kepada pelanggan ketika mendapat keluhan, kelengkapan fasilitas dan peralatan, serta tarif yang sesuai level pelayanan. Aspek-aspek tersebut langsung dirasakan oleh pelanggan dalam bentuk tingkat harapan pelanggan (ekspektasi) terkait baik dan buruknya pelayanan kepelabuhanan yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam beberapa indeks pengukuran sebagai berikut:

The increase in goods and service flow can be seen in the number of sailing and shipping companies that also increases over the years. In fact, the container flow managed by Terminal Teluk Lamong continues to significantly rise that the Company has to invest trillions of Rupiah to anticipate the rapid flow of goods and services that has to be handled. A currently developed supporting facility is the 2.4-kilometre flyover construction project which is expected to lessen the load on Tambak Osowilangun. Moreover, this infrastructure is expected to negate the traffic density on the road to accelerate the logistics flow on the Port area in the future.

INFORMATION ON BUSINESS CONTINUITY

Customer satisfaction and loyalty are the most important factor in determining a company’s continuity, especially for a services company. Terminal Teluk Lamong is committed to continuously ensure the satisfaction of its customers by conducting a Customer Satisfaction Survey. Customer satisfaction is a condition where the customer’s desires, expectations, and needs are fulfilled.

In contrast to satisfaction, the customers also have the right to perceive themselves as having dissatisfaction towards the company. Therefore, high customer satisfaction indicates a great performance by the services company, and customer dissatisfaction indicates aspects to improve. This provides a measurement for a services company to identify the improvements to be made and how the customers perceive that company.

The Customer Satisfaction Survey carried out by Terminal Teluk Lamong in 2018 emphasises the measurement of service speed, customer-handling speed upon complaints, facility and equipment adequacy, and proper tariff according to the service level. These aspects are directly experienced by the customers with levels of expectation related to whether the service is good or bad, which is furthermore delivered in several measuring indexes as follows:




RESPONSIBILITY


REPORT


• Custmer Satisfaction Index

• Customer Dissatisfaction Index

• Customer Loyalty Index

• Customer Engagement Index

The survey is conducted by gathering information through an on-the-spot method (face-to-face interview) on four categories of container respondents (shipping agent, driver, ship captain, and forwarder) and four categories of dry bulk respondents (shipping agent, driver, ship captain, and forwarder). The total number of respondents participating in this survey are 225 respondents with the following distribution:

• Tingkat Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index)

• Tingkat Ketidakpuasan Pelanggan (Customer Dissatisfaction Index)

• Tingkat Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty Index)

• Tingkat Keterikatan Pelanggan (Customer Engagement Index)

Survei dilakukan dengan mengumpulkan informasi dengan metode on the spot (wawancara face to face) terhadap 4 (empat) kategori responden peti kemas (shipping agent, driver, nahkoda, dan forwarder) juga 4 (empat) kategori responden curah kering (shipping agent, driver, nahkoda, dan forwarder). Total responden yang ikut serta dalam pelaksanaan survei ini adalah 225 responden dengan sebaran sebagai berikut:

SEBARAN RESPONDEN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN DI 2018RESPONDENT DISTRIBUTION IN THE 2018 CUSTOMER SATISFACTION SURVEY

NO. KATEGORI RESPONDENRESPONDENT CATEGORY

SUBTOTALSUBTOTAL

1. Forwarder/Shipper

• Peti Kemas | Container 90

• Curah Kering | Dry Bulk 10

2. Shipping Agent

• Peti Kemas Domestik | Domestic Container 9

• Peti Kemas Internasional | International Container 10

• Peti Kemas Curah Kering | Dry Bulk Container 6

3. Driver Truck Trailer/Dump Truck

• Peti Kemas | Container 50

• Curah Kering | Dry Bulk 25

4. Nahkoda | Captains

• Peti Kemas Domestik | Domestic Container 14

• Peti Kemas Internasional | International Container 8

• Peti Kemas Curah Kering | Dry Bulk Container 3

Total Responden | Total Respondent 225



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Hasil dari pengolahan data survei adalah Indeks Kepuasan Pelanggan Terminal Teluk Lamong 2018. Di bidang pelayanan jasa peti kemas, tingkat kepuasan adalah 4,03 (kategori Sangat puas), sedangkan di bidang curah kering berada pada 4,17 (kategori Baik). Indeks ini berdasarkan ekspektasi pelanggan terhadap 5 (lima) faktor utama, yaitu reliability, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness.

Secara keseluruhan, Indeks Kepuasan Pelanggan Terminal Teluk Lamong di tahun 2018 untuk pelayanan jasa peti kemas dan curah kering adalah 4,10 (kategori Baik). Sementara itu, Indeks Loyalitas Pelanggan pelayanan peti kemas dan curah kering adalah 3,76 (kategori Loyal).

Selain berfokus pada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan, keberlangsungan usaha Terminal Teluk Lamong tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak. Peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak mengalami pertumbuhan paling besar dengan rata-rata 12% per tahun dan Curah Kering menempati posisi kedua dengan rata-rata pertumbuhan 6% per tahun. Asumsi sementara atas arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak adalah arus atau volume tersebut dapat ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan industri dan pertumbuhan jumlah penduduk sebagai konsumen.

ASPEK PEMASARAN DAN PANGSA PASAR

Dalam menghadapi persaingan yang ketat di bidang kepelabuhanan, Terminal Teluk Lamong menggunakan strategi pemasaran efektif dan efisien yang dapat membantu meningkatkan keuntungan. Pendekatan yang dilakukan adalah identifikasi lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pemasaran, identifikasi lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dalam pemasaran, dan penetapan strategi pemasaran.

Kebutuhan Pemangku Kepentingan menjadi poin penting dalam menerapkan strategi pemasaran ini. Perusahaan telah mengidentifikasi 13 Pemangku Kepentingan, yang dikerucutkan kembali menjadi 5 (lima) Pemangku Kepentingan utama yang memiliki pengaruh sangat kuat terhadap keberadaan Perusahaan. Kelima Pemangku Kepentingan tersebut adalah Pemegang Saham, pelanggan, pegawai, masyarakat, dan mitra kerja.

The result from processing the survey data is the 2018 Customer Satisfaction Index of Terminal Teluk Lamong. In container service, the level of satisfaction is at 4.03 (Very Satisfied category), while in dry bulk service it is at 4.17 (Good category). The index is based on customer expectation on five main factors which are reliability, assurance, tangibles, empathy, and responsiveness.

Overall, the Customer Satisfaction Index in Terminal Teluk Lamong in 2018 for container and dry bulk service is at 4.10 (Good category). Meanwhile, the Customer Loyalty Index for container and dry bulk service is at 3.76 (Loyal category).

Aside from focusing on customer satisfaction and loyalty improvement, the business continuity of Terminal Teluk Lamong is inseparable from goods flow growth in the Port of Tanjung Perak. Containers in the Port of Tanjung Perak has the highest growth at an average of 12% per year and Dry Bulk is at the second place at an average growth of 6% per year. It is temporarily assumed that the containers in the Port of Tanjung Perak can be increased in volume along with the growth of the industry and the population as consumers.

MARKETING ASPECT AND MARKET SHARE

In facing great competition in the port sector, Terminal Teluk Lamong uses a strategy of effective and efficient marketing that can increase profit. The approaches are identifying the internal environment as marketing strengths and weaknesses, identifying the external environment as marketing opportunities and threat, and establishing the marketing strategy.

The Stakeholders’ need is an important point in establishing this marketing strategy. The Company has identified thirteen Stakeholders, narrowed down to five main Stakeholders with substantial influence on the existence of the Company. These five Stakeholders are the Shareholders, the customers, the employees, the public, and business partners.




RESPONSIBILITY


REPORT


Dalam menjalankan bisnis usahanya, Terminal Teluk Lamong menyadari bahwa pelanggan merupakan salah satu aset Perusahaan yang penting. Untuk itu, upaya perbaikan berkelanjutan dilakukan oleh Perusahaan untuk memenuhi keinginan pelanggan, seperti:a. Kesiapan dan ketersediaan fasilitas pelabuhan

yang andal.b. Ketepatan waktu pelayanan, sistem informasi

yang real time, dan tarif jasa pelabuhan yang kompetitif.

c. Pelayanan jasa kepelabuhanan yang berkualitas dengan fasilitas melebihi standar yang ditetapkan.

Terminal Teluk Lamong berkomitmen untuk selalu memberikan excellent service pada pelanggan dengan mengedepankan profesionalisme dan antusiasme dalam bekerja. Untuk itu, upaya peningkatan kompetensi berkelanjutan dilakukan Perusahaan guna menjaga komitmen pelayanan pelanggan. Dalam memberikan pelayanan terminal, segmen usaha Perusahaan dibagi menjadi 2 (dua) jenis segmen yaitu pelayanan peti kemas dan curah kering (food and feed grain). Pada 2 (dua) segmen tersebut terdapat layanan kapal dan layanan lapangan penumpukan.

Segmen pasar Terminal Teluk Lamong dibagi menjadi 2 (dua) yaitu internasonal dan domestik, sedangkan kelompok pelanggan dibagi sesuai dengan segmen pelayanan yang diberikan yaitu Pelayaran/Agen Pelayaran, Forwarder/EMKL, Shipper/Importir/Eksportir, dan Trucking.

Sebagai terminal dengan teknologi semi-automated, Terminal Teluk Lamong memberikan fasilitas online berbasis web untuk pelanggan pada http://app.teluklamong.co.id/webaccess/. Saat ini fasilitas tersebut telah optimal dilaksanakan untuk pelayanan kapal baik peti kemas maupun curah kering dan receiving/delivery peti kemas.

Fasilitas-fasilitas yang telah dimiliki tersebut mendorong Perusahaan untuk dapat membentuk strategi pemasaran dengan:1. Market Penetration Strategi Perusahaan untuk meningkatkan pangsa

pasar terhadap jasa pada pasar yang dimiliki, melalui usaha pemutakhiran informasi terkini dan customer visit untuk meningkatkan awareness pelanggan terhadap teknologi yang diusung Perusahaan.

In carrying out its business, Terminal Teluk Lamong is aware that the customers are one of the important Company assets. Therefore, continuous improvement actions are taken by the Company to fulfil customer aspirations, such as:

a. The readiness and availability of reliable port facilities.

b. Accurate service time, real-time information system, and competitive port service tariff.

c. Quality port service with standard-exceeding facilities.

Terminal Teluk Lamong is committed to always provide an excellent service to the customers by upholding professionalism and enthusiasm at work. Therefore, sustainable competency development is done to maintain a commitment to customer service. In providing terminal service, the Company’s business segment is divided into two, namely container and dry bulk (food and feed grain) service. In the two segments, there are ship and stacking field service.

The market segment of Terminal Teluk Lamong is divided into two, international and domestic, while the customer group is divided into the provided service segments, which are Shipping/Shipping Lines, Forwarder/EMKL, Shipper/Importer/Exporter, and Trucking.

As a terminal with a semi-automated technology, Terminal Teluk Lamong provides a web-based online facility to the customers at http://app.teluklamong.co.id/webaccess/. The facility has been operated optimally for ship services, both container and dry bulk, and container receiving/delivery.

The facilities have encouraged the Company to form a marketing strategy that is:

1. Market Penetration The Company’s strategy to enhance market

share in service in the existing market, through the effort to update the latest information and customer visit to enhance customer awareness towards the technologies utilised by the Company.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


2. Market Development Strategi Perusahaan dalam memperkenalkan jasa

dengan teknologi terbaru ke pasar yang belum pernah diimplementasikan di Indonesia guna mempercepat layanan pada pelanggan.

2. Market Development The Company’s strategy in introducing a service

with the latest technology to markets that have not implemented them in Indonesia to accelerate customer service.




RESPONSIBILITY


REPORT


3. Relational Marketing Konsep Perusahaan yang berbasis lingkungan

Perusahaan. Pendekatan ini diharapkan menjadi salah satu cara untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang berkelanjutan serta cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang.

3. Relational Marketing The Company’s concept based on the

Company’s environment. This approach is expected to be one of the ways to achieve continuous competitive excellence and the best way to keep customers in long terms.

5TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE




RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY


REPORT


PRINSIP DAN LANDASAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PRINCIPLES AND BASIS OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance–GCG) sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memastikan bahwa kepentingan seluruh pihak, baik pemangku kepentingan maupun pemegang saham, telah berjalan dengan baik dan benar serta jauh dari aspek-aspek yang merugikan dalam mencapai tujuan organisasi.

Sebagai anak perusahaan BUMN, Terminal Teluk Lamong terus berupaya mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap aktivitas dan kinerja usahanya. Adanya implementasi GCG yang baik akan mampu membangun kepercayaan seluruh Pemangku Kepentingan serta memberikan output terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan usaha yang ada. Pemenuhan tersebut tidak hanya terbatas pada bagaimana Perusahaan memenuhi dan menginternalisasi prinsip GCG namun juga menjadikan GCG sebagai budaya yang diterapkan secara menyeluruh di setiap tingkatan organisasi maupun jabatan.

Good Corporate Governance is necessary for a company to ensure that all interests, both of the stakeholders and shareholders, have been fulfilled well and correctly as well as far from adverse aspects in the fulfilment of organisational goals.

As a subsidiary of an SOE, Terminal Teluk Lamong strives to embody good corporate governance in every activity and business activity. Good GCG implementation will be able to build the trust of all Stakeholders while providing the best output in facing various existing business challenges. The fulfilment is not only limited to how the Company fulfil and internalise GCG principles but also enacting GCG as the culture that is applied thoroughly in every organisational level and position.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Peraturan perundangan yang menjadi landasan pedoman pelaksanaan kegiatan usaha dan tata kelola perusahaan yaitu:a. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.b. Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang

Badan Usaha Milik Negara.c. Undang-Undang No. 17 tahun 2008 tentang

Pelayaran.d. Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2009 tentang

Kepelabuhanan.e. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/

MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN.

f. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN.

g. Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

h. Pedoman GCG Indonesia Tahun 2006 Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

i. Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. PER.50.1/HK.03/P.III-2017 tentang Pedoman Tata Kelola Hubungan Induk dan Anak Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

j. Anggaran Dasar Terminal Teluk Lamong.k. Code of Corporate Governance Terminal Teluk

Lamong.

Laws that become the foundation in the implementation of business and corporate governance activities are:a. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability

Companies.b. Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises.

c. Law No. 17 of 2008 on Shipping.

d. Government Regulation No. 61 of 2009 on Ports.

e. Regulation of the Minister of SOE No. PER-09/MBU/2012 on Amendment on the Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 on Application of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs.

f. Regulation of the Minister of SOE No. Per-03/MBU/2012 on Guideline for the Appointment of Members of the BOD and BOC of SOE Subsidiaries.

g. Law No. 20 of 2001 on the Amendment to the Law No. 31 of 1999 on the Eradication of Corruption.

h. Indonesia GCG Guideline of 2006 by the National Committee on Governance Policy (KNKG)

i. Regulation of the BOD of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. PER.50.1/HK.03/P.III-2017 on the Guideline for Corporate Governance between Parent and Subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

j. Articles of Association of Terminal Teluk Lamong.k. Code of Corporate Governance of Terminal Teluk

Lamong.

LANDASAN PENERAPAN BASIS OF IMPLEMENTATION




RESPONSIBILITY


REPORT


GCG merupakan proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan dalam meningkatkan keberhasilan sekaligus akuntabilitas usaha Perusahaan dalam mewujudkan nilai bagi Pemegang Saham dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, upaya ini juga harus diikuti dengan pertimbangan bagi kepentingan Pemangku Kepentingan. Untuk memastikan bahwa implementasi GCG berjalan dengan baik di Perusahaan, prinsip-prinsipnya menjadi kaidah norma ataupun pedoman korporasi dalam proses pengelolaan perusahaan yang sehat. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

1. Keterbukaan (Transparency), yakni keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan

2. Akuntabilitas (Accountability), yakni kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban Organ-Organ Perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

3. Pertanggungjawaban (Responsibility), yakni kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

4. Kemandirian (Independency), yakni keadaan dimana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran (Fairness), yakni keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Prinsip-prinsip di atas sangat penting mengingat kunci terciptanya good governance di Perusahaan adalah berfungsinya Organ Utama Perusahaan, yaitu RUPS, Komisaris, dan Direksi secara efektif.

GCG is a process and structure utilised by Company Organs in enhancing the success and business accountability in creating values for the Shareholders in the long run. Furthermore, the effort must also be followed with consideration to the interests of the Stakeholders. To ensure that GCG implementation is well, the principles become the norm and guideline in managing a sound company. The principles are:

1. Transparency, as in transparency in the decision-making process and transparency in disclosing material and relevant information on the company.

2. Accountability, or clarity in function, implementation, and accountability of Company Organs for company management to be implemented effectively.

3. Responsibility, or conformity in company management towards the prevailing rules and regulations and sound corporate principles.

4. Independence, which is a circumstance in which the Company is managed professionally without conflict of interest and influence/pressure from any party that does not correspond to the prevailing rules and regulation and sound corporate principles.

5. Fairness, in which justice and equality in fulfilling the rights of stakeholders that develop based on agreements as well as prevailing rules and regulation.

The abovementioned principles are important, considering that the creation of good governance in the Company is the functioning of the Company’s Main Organs, the GMS, BOC, and BOD, effectively.

PRINSIP PELAKSANAAN IMPLEMENTATION PRINCIPLES



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memegang kekuasaan segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS adalah representasi dari Pemegang Saham dalam berinteraksi dengan Perusahaan.

JENIS RUPS1. RUPS Tahunan untuk mengesahkan RKAP yang

diselenggarakan paling lambat 1 (satu) bulan setelah periode tahun yang baru dimulai.

2. RUPS Tahunan untuk mengesahkan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan diselenggarakan paling lambat dalam 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

3. RUPS Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Pemegang Saham atau atas usulan Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

WEWENANG RUPS1. Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP.2. Menetapkan perhitungan alokasi laba

perusahaan antara lain untuk:a. Dividen kepada Pemegang Saham.b. Cadangan.c. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

3. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris.

4. Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris.

5. Melakukan penilaian kinerja secara kolektif maupun individu atas Direksi dan Dewan Komisaris.

6. Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan.

7. Menetapkan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company organ which holds the highest authority in the Company and holds other authorities that are not submitted to the BOD or BOC. The GMS is a representation of the Shareholders which interacts with the Company.

TYPE OF GMS1. Annual GMS to validate RKAP that is held one

month after the new period started, at the latest.

2. Annual GMS to validate Annual Report and Annual Calculation that is held six months after the financial year ends, at the latest.

3. Extraordinary GMS which may be held any time deemed necessary by the Shareholders or as the proposal of BOC and/or BOD.

AUTHORITIES OF GMS1. Approve or reject RJPP and RKAP.2. Determine the calculation for allocation of

corporate earnings for:a. Dividend to Shareholders.b. Reserve.c. Partnership and Community Development

Programme.3. Appoint and dismiss BOD and BOC.

4. Determine the performance target of BOD and BOC.

5. Perform performance assessment collectively and individually for BOD and BOC.

6. Determine the external auditor to audit the Company’s financial statement.

7. Determine the remuneration for BOD and BOC.

STRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANSTRUCTURE AND INFRASTRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE




RESPONSIBILITY


REPORT


8. Menetapkan kebijakan mengenai kemungkinan adanya konflik kepentingan yang terkait dengan Dewan Komisaris.

9. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris yang boleh dirangkap oleh seorang Dewan Komisaris.

10. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris yang boleh dirangkap oleh Direksi pada Anak Perusahaan.

11. Mendelegasikan kepada Dewan Komisaris tentang pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi.

12. Membubarkan atau melikuidasi Perusahaan.

HAK-HAK PEMEGANG SAHAM1. Menghadiri RUPS dan memberikan suara pada

RUPS.2. Memperoleh informasi material (termasuk hak

bertanya) baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi mengenai keuangan atau hal-hal lain yang menyangkut Perusahaan.

3. Memperoleh pembagian laba Perusahaan (dividen).

4. Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau Dewan Komisaris lalai menyelenggarakan RUPS Tahunan dan sewaktu-waktu meminta penyelenggaraan RUPS Luar Biasa bila dipandang perlu sesuai dengan Anggaran Dasar.

5. Mengalihkan kepemilikan saham Perusahaan.

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris meliputi keseluruhan anggota Dewan Komisaris dan bertindak sebagai suatu kesatuan Dewan (Board) yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan Perusahaan. Uraian mengenai Dewan Komisaris dapat dilihat pada subbab Dewan Komisaris di halaman 274.

DIREKSIDireksi Perusahaan meliputi keseluruhan anggota Direksi maupun individu bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Uraian mengenai Direksi dapat dilihat pada subbab Direksi di halaman 286. Direktur Utama adalah penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di Perusahaan.

Organ Perusahaan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ

8. Determine the policy on possibilities of conflict of interest related to BOC.

9. Determine the maximum number of positions for BOC which may be held by a Commissioner.

10. Determine the maximum number of positions for BOC which may be concurrent by a Director to Subsidiary.

11. Delegate the BOC regarding the division of task and authority of members of BOD.

12. Dismiss or liquidate the Company.

RIGHTS OF THE SHAREHOLDERS1. Attend and cast a vote in GMS.

2. Earning material information (including the right to enquire) both from the BOC and BOD regarding the financial situation or other things related to the Company.

3. Earning a share of the Company’s profit (dividend).

4. Hold a GMS in which the BOD and/or BOC is negligent in holding the Annual GMS and request for an Extraordinary GMS whenever deemed necessary by the Articles of Association.

5. Transfer the Company’s share ownership.

THE BOARD OF COMMISSIONERThe Board of Commissioner consists of all members of the BOC and acts as one Board with the duty to supervise and give advice to the BOD in carrying out the Company’s activities. Further information regarding the BOC may be found in the Board of Commissioner sub-chapter on page 274.

THE BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors consists of all members of the BOD or an individual that is fully responsible for Company management for the interest and goals of the Company, as well as represent the Company both inside and outside the court. Further information regarding the BOD may be found in the Board of Directors sub-chapter on page 286. The President Director is the person in charge in terms of GCG implementation and monitoring in the Company.

The abovementioned Corporate Organs have a key role in the success of GCG implementation.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Perusahaan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perusahaan, dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan. RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi saling menghormati tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing sesuai Peraturan Perundang-Undangan dan Anggaran Dasar.

Dalam melaksanakan proses tata kelola perusahaan, Organ Utama didukung oleh organ-organ pendukung, seperti:

A. KOMITE AUDIT Komite yang dibentuk Komisaris untuk menilai

kecukupan sistem pengendalian intern, kecukupan pelaporan dan pengungkapan laporan keuangan, serta tugas-tugas lain seperti yang tercantum dalam Piagam Komite Audit.

Di tahun 2018 belum terdapat fungsi Komite Audit. Namun, sesuai dengan Surat dari Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) kepada Dewan Komisaris Terminal Teluk Lamong No. TR.0101/2818/HOFC-2018 tanggal 28 Desember 2018 perihal Rekomendasi Pembentukan Organ Pendukung Dewan Komisaris (Komite Audit dan Komite Lain) pada Terminal Teluk Lamong, maka Dewan Komisaris dapat membentuk komite untuk membantu tugas Dewan Komisaris.

Berdasarkan rekomendasi tersebut, di tahun 2019 Komite Audit telah dibentuk dan melaksanakan tugasnya.

B. KOMITE DEWAN KOMISARIS LAINNYA Komite lain yang dapat dibentuk oleh Dewan

Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Di tahun 2018 belum terdapat fungsi Komite Dewan Komisaris Lainnya. Namun, sesuai dengan Surat dari Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) kepada Dewan Komisaris Terminal Teluk Lamong No. TR.0101/2818/HOFC-2018 tanggal 28 Desember 2018 perihal Rekomendasi Pembentukan Organ Pendukung Dewan Komisaris (Komite Audit dan Komite Lain) pada Terminal Teluk Lamong, maka Dewan Komisaris dapat membentuk komite untuk membantu tugas Dewan Komisaris.

They fulfil their functions in accordance with the laws and regulation, the Articles of Association, as well as other provisions on the basis that each organ has independence in carrying out their duties, functions, and responsibilities for the interest of the Company. The GMS, BOC, and BOC respect each other’s duties, responsibilities, and authorities in accordance with the Laws and Articles of Association.

In executing the corporate governance process, the Main Organ is supported by supporting organs, such as:

A. AUDIT COMMITTEE Committee formed by the BOC to assess

the adequacy of the internal control system, adequacy of reporting and disclosure of financial statements, as well as other duties stated in the Audit Committee Charter.

There is no Audit Committee function in 2018. However, in accordance with the Letter of the President Director of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) to the BOC of Terminal Teluk Lamong No. TR.0101/2818/HOFC-2018 dated 28 December 2018 on the Establishment Recommendation for BOC Supporting Organs (Audit Committee and other Committees) in Terminal Teluk Lamong, the BOC may establish a committee to support their duty.

Based on the recommendation, the Audit Committee has been established in 2019 and has been carrying out their duties.

B. OTHER BOC COMMITTEES Other committees formed by the BOC to assist

in task execution of the BOC.

There is no other BOC Committee Functions in 2018. However, in accordance with the Letter of the President Director of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) to the BOC of Terminal Teluk Lamong No. TR.0101/2818/HOFC-2018 dated 28 December 2018 on the Establishment Recommendation for BOC Supporting Organs (Audit Committee and other Committees) in Terminal Teluk Lamong, the BOC may establish a committee to support their duty.




RESPONSIBILITY


REPORT


C. SEKRETARIAT DEWAN KOMISARIS Satuan fungsi di bawah Dewan Komisaris

yang bertugas untuk memberikan dukungan administratif kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.

D. INTERNAL AUDIT Unit yang bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama dengan fungsi utama memastikan sistem pengendalian intern Perusahaan telah berjalan efektif.

E. SEKRETARIS PERUSAHAAN Melaksanakan tugas sebagai pejabat

penghubung antara Perusahaan dengan para Pemangku Kepentingan.

C. SECRETARY OF THE BOC A unit under the BOC with the duty to provide

an administrative duty to the BOC in performing their duties.

D. INTERNAL AUDIT A unit directly responsible to the President

Director with the main function to ensure that the internal audit system in the Company has been effective.

E. CORPORATE SECRETARY A unit with the duty as the liaison officer

between the Company and the Stakeholders.

KOORDINATOR PELAKSANA TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE EXECUTIVE COORDINATOR

Pelaksana tata kelola perusahaan di Terminal Teluk Lamong berada di bawah koordinasi Subdirektorat Corporate Secretariat, sesuai dengan Peraturan Direksi Terminal Teluk Lamong No. PD.07/02/TTL/III-2018 tanggal 1 Maret 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Terminal Teluk Lamong.

Subdirektorat Corporate Secretariat memiliki kewajiban pada sosialisasi dan internalisasi kegiatan penerapan GCG di Terminal Teluk Lamong. Sosialisasi yang telah diterapkan di tahun 2018 telah dilakukan sosialisasi via surel, maupun spanduk di lingkungan Perusahaan tentang Pengendalian Gratifikasi maupun Sistem Pelaporan Pelanggaran. Selain itu, tanggal 7 Juni 2018 telah diterbitkan Surat Edaran No. SE.09/TTL/VI-2018 tentang Komitmen Insan Terminal Teluk Lamong terhadap Penolakan Gratifikasi.

Sementara itu, kegiatan internalisasi di tahun 2018 adalah:• Penerbitan pedoman pelaksanaan GCG (Code of

Corporate Governance) yang telah disahkan oleh melalui Keputusan Bersama Dewan Komisaris dengan Direksi Terminal Teluk Lamong No. 01/V/KEP/DK.P.III/2018 dan No. KD.09/28/TTL/V-2018 tanggal 31 Mei 2018.

The executive coordinator of corporate governance in Terminal Teluk Lamong is under the coordination of the Corporate Secretariat Sub-Directorate, in accordance with the Regulation of the BOD No. PD.07/02/TTL/III-2018 dated 1 March 2018 on the Organisational Structure and Working Procedure of PT Terminal Teluk Lamong.

The Corporate Secretariat Sub-Directorate has the duty to socialise and internalise the GCG implementation activities in Terminal Teluk Lamong. Socialisations in 2018 are conducted via e-mail and banner in Company’s premises about Gratification Control and Whistleblowing System. Moreover, on 7 June 2018 a Circular Letter No. SE.09/TTL/VI-2018 on the Commitment of Terminal Teluk Lamong Employees to Refuse Gratuity was published.

Meanwhile, the internalisation activities in 2018 include:• Publication of GCG implementation guideline

(Code of Corporate Governance) that has been ratified through a Joint Decree of the BOC with the BOD No. 01/V/KEP/DK.P.III/2018 and No. KD.09/28/TTL/V-2018 dated 31 May 2018.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


• Di bulan Januari 2018, telah berdiri Subdirektorat Internal Audit yang juga menjadi mitra penegakan dan implementasi GCG di Terminal Teluk Lamong.

• Telah dibuat Peraturan Direksi tentang Pengendalian Gratifikasi No. PD.09/06/TTL/V-2018 tanggal 31 Mei 2018 dan adanya Tim Pengendalian Gratifikasi.

• Telah dibuat Peraturan Direksi tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) No. PD.10/07.1/TTL/VI-2018 tanggal 22 Juni 2018 dan adanya Aplikasi Whistleblowing System.

• In January 2018 an Internal Audit Sub-Directorate has been established as a partner for GCG enforcement and implementation in Terminal Teluk Lamong.

• Establishment of Regulation of the BOD on Gratification Control No. PD.09/06/TTL/V-2018 dated 31 May 2018 along with the Gratification Control Team.

• Establishment of Regulation of the BOD on the Whistleblowing System No. PD.10/07.1/TTL/VI-2018 dated 22 June 2018 along with the Whistleblowing System Application.

INFRASTRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE INFRASTRUCTURE

Infrastruktur GCG merupakan prosedur-prosedur dan aturan yang menjelaskan fungsi pengawasan terhadap kinerja pengambil keputusan, khususnya pada proses formulasi kebijakan. Infrastruktur GCG yang telah dimiliki oleh Terminal Teluk Lamong adalah sebagai berikut:

CODE OF CORPORATE GOVERNANCEPanduan pelaksanaan dan penerapan GCG Manajemen dalam mengelola Terminal Teluk Lamong. Panduan ini memuat prinsip-prinsip yang selaras dengan perundang-undangan yang berlaku, visi, misi, budaya, serta tujuan Perusahaan.

BOARD MANUALPanduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi berisi tanggung jawab, tugas, kewenangan, dan hak organ utama Perusahaan untuk mewujudkan sistem pengelolaan Perusahaan secara profesional. Panduan ini disahkan pada 31 Januari 2019.

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKUAcuan perilaku bagi Insan Terminal Teluk Lamong dalam mengelola Perusahaan untuk mencapai Visi, Misi, dan tujuan Perusahaan.

PIAGAM INTERNAL AUDITWujud komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi dalam usaha menciptakan kondisi pengawasan yang baik dalam Perusahaan agar terciptanya efektivitas tata kelola perusahaan, pengendalian intern, serta penilaian risiko terhadap pengelolaan Perusahaan secara keseluruhan. Piagam ini disahkan di tahun 2019.

GCG infrastructure is the procedures and rules that describe the monitoring function towards the performance of the decision-maker, particularly in the policy formulation process. GCG infrastructures in Terminal Teluk Lamong are as follows:

CODE OF CORPORATE GOVERNANCEThe guideline for the Management’s GCG implementation and application in managing Terminal Teluk Lamong. The guideline contains the principles in line with the applicable laws as well as the Company vision, mission, culture, and objectives.

BOARD MANUALThe guideline for the BOC and BOD which contains the responsibilities, duties, authorities and rights of the main Company organs to realise a professional management system. The guideline has been passed on 31 January 2019.

CODE OF CONDUCTThe behavioural guideline for the employees of Terminal Teluk Lamong in managing the Company to achieve the Company Vision, Mission, and objectives.

INTERNAL AUDIT CHARTERAn embodiment of the BOC and BOD’s commitment to establishing a good monitoring condition within the Company to establish effective corporate governance, internal control, and risk assessment to the overall management of the Company. The Charter was passed in 2019.




RESPONSIBILITY


REPORT


PEDOMAN SISTEM PENGADUAN PELANGGARANPedoman untuk menindaklanjuti pengaduan pelapor atas adanya indikasi pelanggaran di Terminal Teluk Lamong. Pedoman ini disusun untuk mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan penyelesaian adanya pelaporan pengaduan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai, Direksi, atau Dewan Komisaris.

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASIPedoman yang dilaksanakan oleh seluruh Insan Terminal Teluk Lamong dalam melakukan interaksi berdasarkan nilai dan etika bisnis sehingga menjadi budaya perusahaan yang berkesinambungan dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Bertujuan untuk memberikan arah dan tujuan bagi pengelolaan gratifikasi serta menghindari risiko perusahaan terkait tindak pidana korupsi.

WHISTLEBLOWING SYSTEM GUIDELINE

The guideline to follow-up on the whistleblower’s report regarding an indication of violation in Terminal Teluk Lamong. The guideline is formulated to simplify and speed up the process of settling the reports of violation committed by the employees, BOD, or BOC.

GRATIFICATION CONTROL GUIDELINEThe guideline that is implemented by all employees of Terminal Teluk Lamong in interacting based on business values and ethics to become sustainable corporate values that are in line with the prevailing statutory provisions. The guideline functions to provide a direction and objective on gratification control and avoid corporate risks related to corruption.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


KODE ETIK PERUSAHAAN CODE OF CONDUCT

Terminal Teluk Lamong senantiasa berupaya menjalankan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sebagaimana dikehendaki oleh segenap Pemangku Kepentingan. Untuk mewujudkan hal itu, Perusahaan telah menyusun Pedoman Etika dan Perilaku. Pedoman Etika dan Perilaku Terminal Teluk Lamong pertama kali dicanangkan berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.07/24/TTL/VI-2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Pedoman Etika dan Perilaku.

Pedoman Etika dan Perilaku merupakan salah satu wujud komitmen dalam menjabarkan tata nilai kode etik yaitu:a. tanggap dalam pelayanan yang tertib, teratur,

tepat waktu, bersih, dan nyaman;b. transparan dalam transaksi;c. terampil dalam berperilaku gesit, ramah, sopan,

dan lugas;d. tangguh dalam menghadapi tantangan; dane. tanggung jawab dalam keselamatan dan

kesehatan kerja serta keamanan.

Pedoman Etika dan Perilaku disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Insan Terminal Teluk Lamong yang terdiri dari Komisaris, Direksi, dan Pegawai dalam mengelola Perusahaan untuk mencapai Visi, Misi, dan tujuan Perusahaan. Pada prinsipnya, Pedoman Etika dan Perilaku berisi kewajiban yang harus dilaksanakan dan larangan yang harus dihindari oleh Insan Terminal Teluk Lamong sebagai penjabaran prinsip-prinsip GCG yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness.

Maksud dan tujuan disusunnya Pedoman dan Etika Perlaku untuk memastikan bahwa Perusahaan telah melaksanakan dan mematuhi undang-undang maupun peraturan yang berlaku, dan juga untuk memberikan panduan dan pedoman bagi Insan Terminal Teluk Lamong dalam melakukan interaksi berdasarkan nilai-nilai moral yang merupakan bagian dari Budaya Perusahaan.

Terminal Teluk Lamong continues to run its business according to Good Corporate Governance (GCG) as required by all Stakeholders. To embody this, the Company has arranged the Code of Conduct. The Code of Conduct in Terminal Teluk Lamong was initially planned based on Regulation of the BOD No. PD.07/24/TTL/VI-2015 dated 19 June 2015 on the Code of Conduct.

The Code of Conduct is one of the embodiments of the Company’s commitment to spelling out the values in the code of conduct, namely:a. responsive in orderly, neat, on time, clean, and

pleasant service; b. transparent in transactions;c. skilled in behaving actively, friendly, courteous,

and straightforward;d. strong in facing challenges; ande. responsibility in occupational health and safety

as well as security.

The Code of Conduct is arranged to become the behavioural reference for the people of Terminal Teluk Lamong, consisting of the BOC, BOD, and Employees in managing the Company and achieving the Corporate Vision, Mission, and purpose. In its principle, the Code of Conduct contains the duties that must be held and restrictions to be avoided by the people of Terminal Teluk Lamong as a translation of GCG principles, namely: Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness.

The purpose and objective in the arrangement of the Code of Conduct are to ensure that the Company has implemented and complied the prevailing laws and regulations, as well as to give a guideline for the people of Terminal Teluk Lamong in interacting based on moral values that are part of the Corporate Culture.




RESPONSIBILITY


REPORT


Dalam praktiknya, untuk menjaga integritas dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan, Perusahaan menetapkan beberapa kebijakan terhadap Insan Terminal Teluk Lamong, antara lain:a. patuh terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku;b. dilarang menerima suap;c. benturan kepentingan harus dihindari;d. prinsip-prinsip persaingan usaha harus sesuai

dengan peraturan yang berlaku;e. menghindari tindakan ilegal; danf. memperoleh informasi melalui cara-cara yang

sah.

SOSIALISASI DAN INTERNALISASI PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKUBerdasarkan Peraturan Direksi No. PD.07/24/TTL/VI-2015 tanggal 19 Juni 2015, departemen yang membidangi sumber daya manusia ditunjuk untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Etika dan Perilaku kepada seluruh Insan Terminal Teluk Lamong. Meski demikian, setiap Insan Terminal Teluk Lamong dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Pedoman ini kepada atasan langsung atau kepada departemen yang membidangi sumber daya manusia.

RUANG LINGKUP PEDOMAN PERILAKUPenerapan Pedoman Etika dan Perilaku ini sangat penting untuk menunjang upaya pencapaian tujuan yang ditetapkan sebagaimana visi dan misi Perusahaan. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman ini disampaikan, dimengerti, serta ditaati pelaksanaannya oleh seluruh elemen Perusahaan.

In its practice, to maintain integrity in business and work activities, the Company set a number of policies on the people of Terminal Teluk Lamong, namely:a. compliance with the prevailing laws and

regulation;b. prohibited from accepting bribes;c. avoid conflict of interest;d. principles of business competition are in

accordance with the prevailing regulations;e. avoid illegal actions; andf. earn information through legitimate methods.

SOCIALISATION AND INTERNALISATION OF THE CODE OF CONDUCT

Based on the Regulation of the BOD No. PD.07/24/TTL/VI-2015 dated 19 June 2015, the department in charge of human resources is appointed to perform the socialisation and internalisation of the Code of Conduct to the people of Terminal Teluk Lamong. Nevertheless, they may ask for an explanation or as questions related to the Code of Conduct to their direct supervisor or to the department in charge of human resources.

SCOPE OF THE CODE OF CONDUCTThe implementation of the Code of Conduct is substantial in supporting the effort to achieve the purpose set out as the Company’s vision and mission. The BOD is responsible for ensuring that the guideline is delivered, understood, and obeyed in its implementation by all Company elements.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAMKebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan Pemegang Saham adalah sebagai berikut:a. Perusahaan menolak Pemegang Saham

campur tangan dalam kegiatan operasional Perusahaan yang menjadi tanggung jawab Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, termasuk pengertian dalam campur tangan adalah tindakan atau arahan yang secara langsung memberi pengaruh terhadap tindakan pengurusan Perusahaan atau terhadap pengambilan keputusan yang menjadi wewenang Direksi. Hal ini mempertegas kemandirian Perusahaan sebagai badan usaha agar dapat dikelola secara profesional.

b. Perusahaan akan berusaha keras agar memberikan konstribusi yang optimal dan berkesinambungan bagi Pemegang Sahamnya, dan selalu berusaha agar terjadi pertumbuhan yang berkesinambungan bagi Pemegang Saham.

c. Penetapan Dividen dilakukan oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Penetapan dividen didasarkan pada kepentingan Perusahaan, dengan melihat berbagai hal seperti

RELATION WITH SHAREHOLDERSThe Company’s policy regarding relation with Shareholders are:a. The Company refuse Shareholders interference

in operational activities of the Company that is a part of the BOD’s responsibility according to the Articles of Association, including the definition of interference as an action or direction with direct influence to Company management or decision making that are authorities of the BOD. This confirms the Company’s independence as a business entity to be managed professionally

b. The Company will strive to provide an optimal and continuous contribution for Shareholders, as well as ensuring continued growth for the Shareholders.

c. Dividend determination is done by the Shareholders in the GMS. The determination is based on Company interest, in consideration of various aspects such as business continuity, a

BIDANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANSCOPE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEDOMAN PERILAKUCODE OF CONDUCT

Hubungan dengan

Pemegang SahamRelation with Shareholders

Hubungan Pegawai dalam

PerusahaanEmployee Relation

within the Company

Hubungan dengan Pengguna JasaRelation with Service Users

Hubungan dengan Pejabat Pemerintah

Relation with Government

Officials

Pegawai dalam Hubungan Industrial

Employee within Industrial Relation

Pegawai dalam Hubungan Industrial

Employee within Industrial Relation

Kemitraan dengan Masyarakat

Partnership with Society




RESPONSIBILITY


REPORT


kelangsungan usaha, strategi yang akan dan sedang dijalankan, serta rencana investasi.

HUBUNGAN DENGAN PENGGUNA JASAKebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan Pengguna Jasa adalah sebagai berikut:a. Perusahaan akan selalu berusaha untuk

memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pengguna jasa terminal yang diwujudkan dalam program menjamin pelayanan berstandar internasional.

b. Perusahaan juga berusaha melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penataan berbagai fasilitas terminal secara bertahap sesuai skala prioritas, agar ketersediaan fasilitas maupun peralatan tetap terjamin dengan kualitas memadai.

c. Untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pengguna jasa terminal, Perusahaan secara rutin mengadakan pertemuan dengan pengguna jasa terminal agar dapat mengetahui kebutuhan pengguna jasa terminal tersebut dan dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Untuk memberikan pelayanan yang berstandar internasional kepada pengguna jasa terminal, Perusahaan melakukan berbagai pendekatan seperti:1) Perusahaan melakukan sertifikasi (ISO dan

OHSAS) sebagai bentuk komitmen dalam hal standardisasi mutu dan sistem pelayanan jasa kepelabuhanan;

2) Perusahaan melakukan sosialisasi kebijakan pelayanan, aturan, dan fasilitas bagi pengguna jasa terminal;

3) Perusahaan melakukan survei kepuasan pelanggan berkaitan dengan jasa dan fasilitas sebagai wujud dari salah satu pelayanan berstandar internasional untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja pelayanan kepada pengguna jasa;

4) Perusahaan melakukan pelayanan dengan menindaklanjuti setiap keluhan dengan cepat, tepat, dan tanpa membeda-bedakan;

5) Perusahaan melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap fasilitas terminal dan fasilitas umum yang ada di Perusahaan sesuai dengan kemampuan; dan

6) Perusahaan melakukan peningkatan keamanan di pelabuhan dengan mengimplementasikan International Ship and Port facility Security (ISPS) bagi pelabuhan tertentu secara bertahap.

strategy that will and are being executed, as well as investment plans.

RELATION WITH SERVICE USERSThe Company’s policy regarding relation with Service Users are:a. The Company will strive to provide quality

service to terminal service users embodied in programmes that ensure international-standard service.

b. The Company will also strive to conduct maintenance, repair, and arrangement of various terminal facilities gradually according to priority scale, to ensure facility and equipment availability with adequate quality.

c. To provide quality service to terminal service users, the Company periodically hold meetings with terminal service users to know their needs and provide service according to their needs and wishes. To provide international-standard service to terminal service users, the Company performs various approach, such as:

1) The Company performs certifications (ISO and OHSAS) as a form of commitment in standardised quality and port service system;

2) The Company conducts socialisations on the policy on service, regulation, and facilities for terminal service users;

3) The Company conducts a customer satisfaction survey related to the service and facilities as an embodiment of international-standard service to evaluate and enhance service performance to service users;

4) The Company conducts services by following up on each complaint quickly, correctly, and without discrimination;

5) The Company conducts maintenance and repair to the terminal and general facilities in the Company according to the ability; and

6) The Company enhances port security by implementing International Ship and Port Facility Security (ISPS) to certain ports gradually.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


HUBUNGAN DENGAN PEMASOK/REKANANKebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan pemasok/rekanan adalah sebagai berikut:a. Perusahaan memastikan bahwa Insan Terminal

Teluk Lamong menjalankan sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan, jelas, dan objektif guna menjamin kualitas, kuantitas, maupun harga barang dan jasa yang diperoleh dari pemasok/rekanan.

b. Perusahaan harus melakukan kendali terhadap Independensi dari Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Perusahaan sehingga dapat menjamin persaingan yang sehat dan Proses Pengadaan Barang dan Jasa yang baik dan tidak terintervensi.

c. Perusahaan harus membuat kontrak kerja/perjanjian atas semua pesanan barang/pekerjaan dengan mencantumkan secara jelas hak dan kewajiban masing-masing serta sanksi untuk menghindari terjadinya konflik.

d. Perusahaan harus mempertahankan pemasok/rekanan sebagai mitra bisnis, menghormati hak-hak pemasok/rekanan dengan bersikap konsisten terhadap perjanjian yang disepakati.

e. Perusahaan membuat “Daftar Rekanan Hitam” yang berisi nama perusahaan rekanan dan nama pemilik perusahaan yang berkali-kali telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Perusahaan dan mempunyai etika kerja yang dianggap kurang terpuji, sehingga dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa, rekanan tersebut tidak perlu diikutsertakan dalam kurun waktu tertentu.

f. Perusahaan membuat standardisasi barang-barang tertentu untuk menjamin kualitas barang yang diserahkan oleh rekanan telah teruji secara luas dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh Perusahaan.

g. Insan Terminal Teluk Lamong tidak dibenarkan menerima segala sesuatu dalam bentuk dan cara apapun dari pemasok, baik penerimaan tersebut dapat mempengaruhi atau tidak terhadap keputusan yang berhubungan dengan kepentingan Pemasok.

h. Insan Terminal Teluk Lamong tidak dibenarkan memberikan informasi yang berhubungan dengan kepentingan pemasok yang berakibat merugikan Perusahaan.

RELATION WITH SUPPLIERS/PARTNERSThe Company’s policy in relation to suppliers/partners are:a. The Company ensures that the people of

Terminal Teluk Lamong executes goods and services procurement system transparently, clearly, and objectively to ensure quality, quantity, and the price of the goods and services earned from suppliers/partners.

b. The Company must take control of Independence from the Goods and Services Procurement Committee to ensure a sound competition and the Goods and Service Procurement Process is well and not intervened.

c. The Company must make work contract/agreement to all goods/work request by clearly stating the rights and obligations of each party as well as the sanction to prevent conflicts.

d. The Company must maintain the suppliers/partners as a business partner, honour the rights of the suppliers/partners by acting consistently to the agreed-upon contract.

e. The Company makes a “Partners Blacklist” containing the name of partner companies and company owners who repeatedly committed violations towards Company conditions with work ethics that is less than commendable, therefore in Goods and Service Procurement process, the partners do not need to be included for a certain period.

f. The Company makes a standard for certain goods to ensure the quality of the goods submitted by the partners have been widely tested and meet the qualifications required by the Company.

g. The people of Terminal Teluk Lamong is not justified to accept anything in any form and manner from the supplier, whether such acceptance may affect the decision related to the Supplier’s interest or not.

h. The people of Terminal Teluk Lamong is not justified to provide information related to the interests of suppliers that may harm the Company.




RESPONSIBILITY


REPORT


HUBUNGAN DENGAN PEJABAT PEMERINTAHKebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan Pejabat Pemerintah adalah sebagai berikut:a. Untuk mengembangkan dan memelihara

hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap pejabat pemerintah yang memiliki wewenang pada bidang operasi perusahaan dilakukan dalam batas toleransi yang diperbolehkan oleh hukum.

b. Setiap kontak dengan Pejabat Pemerintah harus dipelihara sebagai hubungan yang bersifat arms-length dan harus dihindari terjadinya penyelewengan.

c. Pembayaran secara langsung maupun tidak langsung kepada pegawai atau Pejabat Pemerintah di luar kapasitas resmi dan yang bertentangan dengan hukum dan praktik bisnis yang sehat dan etis tidak diperbolehkan oleh Perusahaan.

d. Perusahaan tidak mendukung pemberian uang/fasilitas/hadiah atau janji kepada petugas pemerintahan atau lembaga pemerintah dengan tujuan memperoleh fasilitas atau kemudahan dalam proses bisnis dan lain sebagainya.

e. Apabila dalam melaksanakan pekerjaannya Insan Teluk Lamong melakukan hubungan kerja dengan perwakilan/instansi Pemerintah atau diminta untuk memberikan informasi untuk keperluan penyelidikan dan/atau penyidikan maka harus dipastikan informasi tersebut diberikan dengan akurat, bertanggung jawab, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

HUBUNGAN DENGAN PEGAWAI DALAM HUBUNGAN INDUSTRIALPerusahaan akan selalu berusaha mengembangkan kualitas sumber daya dalam keunggulan bersaing, sesuai dengan kebutuhan visi dan misi serta program jangka panjang Perusahaan. Perusahaan menetapkan beberapa kebijakan mengenai pegawai dalam hubungan industrial antara lain:a. Memperlakukan pegawai secara adil dan bebas

dari bias karena perbedaan suku, asal usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran serta hal-hal yang tidak terkait dengan kinerja.

b. Menciptakan kondisi kerja yang baik dan aman bagi pegawai.

c. Melindungi pegawai dari segala bentuk kemungkinan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

d. Memberikan hak kepada pegawai untuk berserikat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

RELATION WITH GOVERNMENT OFFICIALSThe Company policy in relation with Government Officials are:a. To develop and maintain good relation and

effective communication with each government official with authority in charge of company operation is done within the tolerated limits allowed by law.

b. Each contact with Government Officials must be maintained as an arms-length relationship and manipulation should be avoided.

c. Direct and indirect payment to employee or Government Official beyond the official capacity and contradicting the law as well as sound and ethical business practices is not allowed by the Company.

d. The Company does not support giving money/facilities/gifts or promises to government officials or government agencies with the aim of obtaining facilities or ease in business process et cetera.

e. If in carrying out their work the people of Terminal Teluk Lamong is in a working relationship with Government representative/agencies or requested to provide information for the purpose of enquiry and/or investigation then it must be ensured that such information is provided accurately, responsibly, and in accordance with the prevailing provisions in the company.

RELATION WITH EMPLOYEE WITHIN INDUSTRIAL RELATIONThe Company will always strive to develop resource quality in competitive advantage in accordance with the Company’s long term vision and mission as well as long term programmes. The Company established a number of policies on employees industrial relations, among others:a. Treat employees fairly and free from bias due to

differences in ethnicity, origin, gender, religion, and place of birth as well as other things unrelated to performance.

b. Create good and safe working conditions for employees

c. Protect employees from any possibilities that may endanger safety and health in the workplace.

d. Provide the right to employees to associate in accordance with applicable laws and regulations.

‘



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


e. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan, pelatihan, dan pengembangan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan Perusahaan.

f. Mengusahakan agar skema remunerasi yang diterima pegawai secara umum mengikuti peraturan setempat yang berlaku dan minimal setara dengan skema remunerasi yang diberikan oleh perusahaan pengelola terminal lain di Indonesia.

g. Membuat, mengembangkan, dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur Manajemen Sumber Daya Manusia secara konsisten.

h. Menerapkan sistem reward dan punishment yang mendorong semangat kerja pegawai.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGANPerusahaan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang berstandar internasional dan tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang.

Perusahaan senantiasa mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja serta Perusahaan selalu mengusahakan agar pegawai memperoleh tempat kerja yang aman dan sehat. Demi tercapainya tujuan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan di Terminal Teluk Lamong, maka Perusahaan berusaha keras untuk:a. Membangun sistem manajemen keselamatan

dan kesehatan kerja (SMK3) dan sistem manajemen lingkungan (SML) sebagai landasan kepatuhan sejalan dengan hukum dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lingkungan.

b. Menetapkan dan mengkaji sasaran, melakukan penilaian dan pelaporan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lingkungan untuk implementasi GCG yang tepat pada situasi setempat.

c. Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di lingkungan Perusahaan dalam upaya memberikan perlindungan optimal kepada Pegawai Perusahaan dari gangguan dan hal-hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan kesehatan.

d. Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah-masalah K3 dan lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha.

e. Provide the opportunity for employees to have an education, training, and further development in line with the Company’s competencies and needs.

f. Ensure that remuneration schemes received by employees generally follow the prevailing local regulations and are at least equivalent with remuneration scheme provided by other terminal operator companies in Indonesia.

g. Consistently create, develop, and implement policies and procedures for Human Capital Management.

h. Apply reward and punishment system to boost employee morale.

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY AND ENVIRONMENTThe Company upholds occupational health and safety as well as environmental preservation. The Company is aware that the management of international standard occupational health and safety and environmental responsibility is important for long term success.

The Company always take correct measures to prevent accidents and health problems in the workplace, as well as strive for a safe and healthy working space for the employees. For the sake of achieving safety, health, and environmental goals in Terminal Teluk Lamong, the Company strives to:

a. Develop an occupational health and safety system (SMK3) and environmental management system (SML) as a foundation for compliance in line with the laws and regulations on occupational health and safety (K3) and environment.

b. Establish and review objectives, conduct assessment and reporting for occupational health and safety (K3) and environmental performance for appropriate GCG implementation in the local situation.

c. Provide full support to K3 implementation in the Company area in an effort to provide optimum protection to Company Employees from disturbance and things that may threaten their mental and health safety.

d. Nourish a better understanding of K3 and environmental issues related to business activities.




RESPONSIBILITY


REPORT


e. Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan K3 dan lingkungan.

f. Menempatkan K3 dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP dan Laporan Tahunan.

g. Menyertakan partisipasi Pegawai sebagai bagian dari upaya peningkatan K3 serta lingkungan.

KEMITRAAN DENGAN MASYARAKATPerusahaan sangat memerhatikan masalah-masalah masyarakat, khususnya yang tinggal dalam wilayah lahan Terminal Teluk Lamong. Hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perusahaan. Dalam berinteraksi dan membantu membangun masyarakat sekitar dan membantu pengembangan mereka, Perusahaan melakukan cara-cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip berikut:a. Saling menghormati hak dan kewajiban

masing-masing pihak, dengan sejauh mungkin meminimalkan potensi konflik dengan masyarakat sekitar.

b. Menjalin kemitraan secara efektif berdasarkan prinsip hidup saling berdampingan dan saling menguntungkan.

c. Senantiasa mampu beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai budaya luhur masyarakat sekitar.

d. Perusahaan tetap berpatisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat khususnya yang berdekatan dengan Perusahaan dan pelaksanaannya melibatkan seluruh unsur mulai dari warga masyarakat, pemerintah, serta lembaga terkait lainnya.

HUBUNGAN PEGAWAI DENGAN PERUSAHAANA. HUBUNGAN PEGAWAI DENGAN

JABATANNYA Perusahaan selalu melakukan pengembangan

Sumber Daya Manusia, salah satunya dengan menempatkan pegawai untuk jabatan-jabatan sesuai dengan kema mpuan dan kompetensi yang telah teruji melalui penilaian yang dilaksanakan secara berkala. Pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya harus senantiasa menjunjung tinggi etika dan wajib:1) melaksanakan tugas sesuai peraturan yang

berlaku di Perusahaan;2) memegang rahasia jabatan yang berkaitan

dengan tugas dan/atau jabatannya baik yang berupa dokumen tertulis maupun perintah

e. Strive for continuous improvement on various aspects related to K3 and the environment.

f. Put K3 and environment as an integral part of RKAP and Annual Report.

g. Include Employee participation as a part of the effort to improve the implementation of K3 and environment.

PARTNERSHIP WITH SOCIETYThe Company pays attention to issues in the community, especially those living in areas surrounding Terminal Teluk Lamong. Good relation, as well as development for surrounding communities, are the basic foundation for the Company’s long-term success. In interacting and assisting the surrounding community and foster their development, the Company exercise them with methods that are in accordance with the following principles:a. Respect each other’s rights and obligations, by

minimising the potential for conflict with the surrounding communities.

b. Establish partnerships effectively based on the principle of coexistence and mutual benefit.

c. Always able to adapt to the development of noble cultural values of the surrounding communities.

d. The Company actively participate in community development, especially those adjacent to the Company and the implementation involves all elements, from the communities, government, and other relevant institutions.

EMPLOYEE RELATION WITH THE COMPANYA. EMPLOYEE RELATION WITH THEIR

POSITION The Company continues to develop Human

Resources, one of them by placing employees in positions according to their abilities and competencies that have been tested through periodic assessment. In carrying out their duties and responsibilities according to their position, employees must always uphold ethics and are obligated to:

1) perform their duties in accordance with the prevailing regulations in the Company;

2) hold the confidentiality of their position related to duties and/or positions either in the form of written documents or oral commands



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


lisan dari atasan yang berwenang;3) menerima penempatan tugas, dengan penuh

rasa tanggung jawab; dan4) menjalankan tugas sesuai jabatan masing-

masing dengan mengerahkan segala kemampuan dan penuh tanggung jawab.

B. HUBUNGAN ANTAR SESAMA PEGAWAI DALAM PERUSAHAAN

Perusahaan senantiasa berusaha menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis antara atasan dan bawahan. Dalam menjalin hubungan yang bersinergi antara pegawai dengan atasan dan bawahannya, maka pegawai wajib melakukan antara lain:1) membina kerja sama yang positif, produktif,

dan saling menghargai dengan didasari itikad baik;

2) menempatkan diri sesuai dengan posisi dan fungsinya masing-masing;

3) memberikan teladan dan menjadi pembimbing atas perilaku dan kinerja bawahannya bagi yang menduduki jabatan struktural;

4) melaksanakan tugas yang diberikan atasan dengan penuh tanggung jawab selama tugas itu tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan; dan

5) memberikan semangat dan membina kerja sama yang baik sehingga dapat meningkatkan integritas, menciptakan keterbukaan dalam tugas, dan tercipta hubungan yang harmonis.

PELANGGARAN KODE ETIKPerusahaan menetapkan kebijakan untuk melarang setiap bentuk penyelewengan dan senantiasa menerapkan prosedur yang wajib diikuti berkaitan dengan temuan, pengakuan, pelaporan, penyelidikan, dan penyidikan terhadap kecurigaan adanya penyelewengan. Menurut Perusahaan, yang termasuk dengan penyelewengan adalah:a. ketidakjujuran;b. penggelapan;c. pemalsuan;d. penyalahgunaan;e. pengalihan kas, surat berharga, atau aset

Perusahaan lain untuk penggunaan pribadi; danf. penanganan dan pelaporan transaksi Perusahaan

yang dilakukan tidak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.

Pelanggaran-pelanggaran terhadap Pedoman ini dapat dikenakan hukuman disiplin yang terdiri dari hukuman disiplin ringan, sedang, dan berat.

from authorised superiors;3) accept job placement with a full sense of

responsibility; and4) perform duties according to their respective

positions by mobilising capabilities and full responsibilities.

B. THE RELATION BETWEEN COMPANY EMPLOYEES

The Company strives to create a conducive working environment so as to create a harmonious working atmosphere between superiors and their subordinates. In establishing a synergic relationship between employees with superiors and subordinates, employees must:

1) foster positive, productive, and mutually respecting cooperation based on good faith;

2) position themselves according to their job position and function;

3) set an example and become the mentor for the behaviour and performance of their subordinate to those holding structural positions;

4) carry out the given duties assigned by the superior with full responsibility as long as the duty is not against the applicable provisions in the Company; and

5) encourage and foster good cooperation to enhance integrity, create openness in tasks, and create harmonious relationships.

VIOLATION OF THE CODE OF CONDUCTThe Company established a policy to prohibit any form of misconduct and continuously apply mandatory procedures in relation to findings, confession, reporting, enquiry, and investigation on suspicion of a violation. According to the Company, those classified as a violation are:

a. dishonesty;b. embezzlement;c. forgery;d. misuse;e. transfer of cash, securities, or other Company

assets for personal use; andf. handling and reporting of Company transactions

done that are not in accordance with applicable procedures and regulations.

Violations to the Code of Conduct may subject to disciplinary punishment consisting of mild, moderate, and severe punishment. The types of




RESPONSIBILITY


REPORT


PERIODEPERIOD

JUMLAH PELANGGARAN

TOTAL VIOLATION

TINDAKANACTION

KETERANGANINFORMATION

Desember 2017 - Januari 2018December 2017 - January 2018 2

Teguran Lisan: 1Pernyataan Tidak Puas: 1Oral Warning: 1Statement of Dissatisfaction: 1

Indisipliner Ringan/Lain-Lain dan Insiden RinganLight Indisciplinary/Other and Light Indisciplinary

Januari-FebruariJanuary-February - - -

Februari-MaretFebruary-March - - -

Maret-AprilMarch-April 8

Teguran Lisan: 1Teguran Tertulis: 7Oral Warning: 1Written Warning: 7


Mei-JuniMay-June 5

Teguran Lisan: 2Teguran Tertulis: 3Oral Warning: 2Written Warning: 3

Indisipliner Ringan/Lain-LainLight Indisciplinary/Other

Juni-JuliJune-July - - -

Juli-AgustusJuly-August 2 Teguran Lisan: 2

Oral Warning: 2Indisipliner Ringan/Lain-LainLight Indisciplinary/Other

September-OktoberSeptember-October - - -

Oktober-NovemberOctober-November 2

Teguran Tertulis: 1Disiplin Sedang (Penurunan Periodik 1 tahun): 1Written Warning: 1Moderate Discipline (1 Year Periodic Decrease): 1


November-DesemberNovember-December 4 Teguran Lisan: 4

Oral Warning: 4Indisipliner Ringan/Lain-LainLight Indisciplinary/Other

Jenis hukuman yang dapat dikenakan terhadap pelanggaran terdiri dari teguran lisan maupun tertulis, pernyataan tidak puas secara tertulis, penurunan penghasilan selama periode tertentu, penurunan kelas jabatan, hingga pemberhentian kerja.

Selama tahun 2018, terdapat pelanggaran-pelanggaran terhadap Pedoman Etika dan Perilaku yang dilakukan oleh pegawai Terminal Teluk Lamong. Berikut adalah rincian pelanggaran tersebut dan tindakan yang diberikan:

penalties may be imposed upon violations consist of an oral and written warning, written dissatisfaction, decreased income over a specified period, demotion, and work dismissal.

Throughout 2018 there were violations towards the Code of Conduct done by employees of Terminal Teluk Lamong. Below are the details of the violation and the given action:

TABEL REKAP PELANGGARAN TAHUN 2018VIOLATION RECAP FOR 2018



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


PENILAIAN PENERAPAN GCGASSESSMENT OF GCG IMPLEMENTATION

Berbagai upaya-upaya implementasi GCG atau tata kelola perusahaan yang baik telah dilaksanakan oleh Terminal Teluk Lamong di usia yang terbilang masih muda. Perusahaan terus melengkapi infrastruktur tata kelola dan mendukung terlaksananya tata kelola yang baik dengan kebijakan dan prosedur. Pada tahun 2018, telah dilakukan self-assessment GCG di Terminal Teluk Lamong untuk pertama kalinya. Self-assessment implementasi GCG di 2018 dilaksanakan berdasarkan standar alat uji Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara.

Penilaian penerapan GCG meliputi 6 (enam) aspek pokok, yaitu:1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan2. Pemegang Saham dan RUPS3. Dewan Komisaris4. Direksi5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi6. Aspek Lain

Berikut adalah hasil penilaian self-assessment GCG Terminal Teluk Lamong di 2018 berdasarkan aspek-aspek tersebut:

Various measures of GCG or good corporate governance implementations have been done by Terminal Teluk Lamong at its relatively young ‘age’. The Company continues to complete the governance infrastructure and encourages the implementations of good governance through policies and procedures. In 2018, a GCG self-assessment in Terminal Teluk Lamong has been held for the first time. The 2018 GCG implementation self-assessment was done based on the standard test contained in the Decree of the SOE Ministry Secretary No. SK16/S.MBU/2012 on the Assessment Indicator/Parameter and Evaluation on Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

GCG implementation assessment covers six main aspects, namely:1. Commitment to Sustainable Implementation of

Good Corporate Governance2. Shareholders and GMS3. BOC4. BOD5. Information Disclosure and Transparency6. Other Aspects

Below are the results of Terminal Teluk Lamong GCG self-assessment in 2018 based on the aspects:




RESPONSIBILITY


REPORT


ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOREVALUATION ASPECT/INDICATOR

BOBOT MAKSIMALMAX WEIGHT

CAPAIAN BOBOTACHIEVEMENT

PERSENTASEPERCENTAGE

I

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara BerkelanjutanCommitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance

7 3,93 56,16%

II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik ModalShareholders and GMS/Capital Holders 9 8,33 92,51%

III Dewan Komisaris/Dewan PengawasBoard of Commissioners/Supervisory Board 35 19,68 56,23%

IV DireksiBoard of Directors 35 27,74 79,27%

V Pengungkapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparency 9 6,49 72,11%

VI Aspek LainnyaOther Aspects 5 5,00 100%

SKOR KESELURUHANOVERALL SCORE

100 71,17 71%

SKOR ASESMEN GCG 2018THE 2018 GCG ASSESSMENT SCORE

REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT SELF-ASSESSMENT GCG 2018

RECOMMENDATION AND FOLLOW UP TO THE 2018 GCG SELF-ASSESSMENT

Setelah dilakukan self-assessment GCG di tahun 2018, maka terdapat Area of Improvement (AoI) dari hasil penilaian tersebut yang harus dievaluasi dan dilihat kembali kekurangannya sebagai bahan perbaikan untuk penilaian GCG di tahun berikutnya. GCG Officer menyampaikan kembali kepada penanggung jawab GCG di tiap Subdirektorat untuk memperbaiki poin atau indikator GCG yang masih kurang setelah pelaksanaan penilaian GCG.

Berikut adalah rekomendasi hasil self-assessment GCG di tahun 2018:

After the 2018 GCG self-assessment, there were Areas of Improvement from the assessment that has to be evaluated and reviewed as repair materials for the GCG assessment in the following year. The GCG Officer relays this to GCG person-in-charge in every Sub-Directorates to improve the lacking points or GCV indicators after GCG assessment.

Below is the recommendation of GCG self-assessment results in 2018:



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN GCG SEBELUMNYATHE RECOMMENDATION AND FOLLOW UP FROM THE PREVIOUS GCG ASSESSMENT RESULT

NO. REKOMENDASI HASIL ASESMENRECOMMENDATION BASED ON ASSESSMENT RESULT

TINDAK LANJUTFOLLOW UP

KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK SECARA BERKELANJUTAN COMMITMENT TO THE SUSTAINABLE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

1. Perusahaan wajib memiliki Pedoman Perilaku yang ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala. Perusahaan memiliki Pedoman Perilaku yang ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala.

The Company is required to have a Code of Conduct that is reviewed and updated periodically. The Company has a Code of Conduct that is reviewed and updated regularly.

Akan dilakukan peninjauan Code of Conduct di tahun berikutnya.

A review on the Code of Conduct will be done in the following year.

2. Direksi menunjuk seorang anggota Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

The BOD appoints a member of the BOD as a person-in-charge in the implementation and monitoring of Good Corporate Governance.

Direktur Utama ditunjuk menjadi penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan tata kelola perusahaan yang baik di dalam Board Manual tahun 2019.

The President Director is appointed as the person-in-charge in the implementation and monitoring of good corporate governance in the 2019 Board Manual.

3. Perusahaan menciptakan situasi kondusif untuk melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code) dan Pedoman Perilaku. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menandatangani komitmen untuk mematuhi Pedoman Perilaku.

The Company creates a conducive situation to apply the Code of Good Corporate Governance and Code of Conduct. All members of the BOD and BOC/Supervisory Board sign the commitment to conform to the Code of Conduct.

Code of Conduct tahun 2015, perlu dimutakhirkan dan ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi.

The 2015 Code of Conduct must be updated and signed by all members of the BOC and BOD.

4. Perusahaan melakukan asesmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan review secara berkala.

The Company conducts a periodic assessment and review of the Good Corporate Governance implementation.

Telah dilakukan penilaian GCG pada tahun 2015 dan 2018 serta akan dilakukan penilaian secara periodik.

GCG assessment has been done in 2015 and 2018 and there will be periodic assessments in the future.

5. Perusahaan memiliki kebijakan tentang kepatuhan pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara bagi Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, Direksi, dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi.

The Company has a policy on the compliance to report the assets of state administrators for BOC/Supervisory Board, BOD, and officials one level below the BOD.

Belum memiliki kebijakan tentang kepatuhan pelaporan harta kekayaan untuk pejabat satu tingkat di bawah Direksi.

There is no policy yet on compliance to reporting the assets of state administrators for officials one level below the BOD.

6. Penyelenggara Negara/Wajib Lapor memahami kebijakan/SOP tentang kepatuhan pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara.

State Administrator/Compulsory Reporters understands the policy/SOP on the compliance to reporting the assets of state administrators.

Akan dibuat keputusan Direksi tentang Jabatan dalam organisasi BUMN yang ditetapkan sebagai Penyelenggaraan Negara yang wajib menyampaikan LHKPN kepada KPK.

There will be a BOD policy on Positions in SOE organisations set as State Administrators who must report the LHKPN to KPK.




RESPONSIBILITY


REPORT




7. Perusahaan memiliki ketentuan/kebijakan tentang Pengendalian Gratifikasi.

The Company has provisions/policies on Gratification Control.

Akan dilakukan komitmen bersama Dewan Komisaris Direksi.

There will be a joint commitment between the BOC and BOD.

8. Perusahaan melaksanakan upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap kebijakan/ketentuan Pengendalian Gratifikasi.

The Company carries out the efforts to enhance the understanding toward Gratification Control provisions/policies.

Perusahaan telah melakukan sosialisasi pengendalian gratifikasi, baik secara internal maupun eksternal di tahun 2019.

The Company has conducted gratification control socialisations, both internally and externally, in 2019.

9. Perusahaan melaksanakan kegiatan untuk memberikan pemahaman atas kebijakan pelaporan atas dugaan penyimpangan (whistleblowing system).

The Company carries out activities to give an understanding of reporting policies for alleged deviation (whistleblowing system).

Perusahaan telah melakukan sosialisasi pengendalian gratifikasi, baik secara internal maupun eksternal di tahun 2019.

The Company has conducted gratification control socialisations, both internally and externally, in 2019.

PEMEGANG SAHAM DAN RUPS/PEMILIK MODAL SHAREHOLDERS AND GMS/CAPITAL HOLDERS

10. Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal menetapkan pengaturan mengenai rangkap jabatan bagi anggota Direksi.

The Shareholders/GMS/Capital Owners set regulation on concurrent positions for members of the BOD.

Akan diatur lebih lanjut.

Will be arranged further.

11. Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal menetapkan pengaturan mengenai rangkap jabatan bagi anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The Shareholders/GMS/ Capital Owners set regulation on concurrent positions for members of the BOC/Supervisory Board.



12. Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal memberikan pengesahan RJPP atau Revisi RJPP.

The Shareholders/GMS/ Capital Owners provide authorisation to RJPP or RJPP Revision.



13. RUPS/Pemilik Modal memberikan penilaian terhadap kinerja Direksi dan kinerja Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

GMS/ Capital Owners give an assessment to the performance of the BOD and BOC/Supervisory Board.

Akan dibuat pedoman atau sistem penilaian terhadap kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.

There will be a guideline or scoring system for the performance of the BOD and BOC.

14. RUPS menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas, dan tantiem/insentif kinerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

RUPS set the wage/honorarium, benefit, facilities, and tantiem/work incentives for the BOD and BOC/Supervisory Board.

Telah ditetapkan lewat RUPS tahunan.

Has been set through annual RUPS.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT




15. Pemegang Saham/Pemilik Modal memberikan arahan/pembinaan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik kepada Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The Shareholders/Capital Owners provide a directive/coaching of Good Corporate Governance implementation to the BOD and BOC/Supervisory Board.

Terdapat arahan dalam RUPS tahun buku 2018 terkait pelaksanaan penilaian GCG perusahaan.

There is a GMS directive in 2018 on the implementation of GCG assessment.

DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS BOARD OF COMMISSIONERS/SUPERVISORY BOARD

16. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai kebutuhan.

The BOC/Supervisory Board completes training programmes in improving the competency of members of the BOC/Supervisory Board as necessary.

Belum terdapat kebijakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Dewan Komisaris.

There is no policy for training programmes to improve the competency of members of the BOC.

17. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki kebijakan dan melaksanakan pembagian tugas di antara anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOC/Supervisory Board has a policy for the division of tasks between members of the BOC/Supervisory Board.

Terdapat Surat Keputusan pembagian tugas Dewan Komisaris di tahun 2019 sebagai Komite GCG dan Internal Audit.

There is a Decree on the division of BOC tasks in 2019 as the GCG Committee and Internal Audit.

18. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menetapkan mekanisme pengambilan keputusan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOC/Supervisory Board set a decision-making mechanism for the BOC/Supervisory Board.

Akan dimasukkan ke dalam Peraturan Direksi mengenai pelaksanaan rapat.

Will be included in the Regulation of the BOD regarding meeting execution.

19. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyusun rencana kerja setiap tahun yang memuat sasaran/target yang ingin dicapai dan melaporkan secara tertulis kepada RUPS/Pemilik Modal.

The BOC/Supervisory Board set a work plan every year containing the targets to achieve and reports it in writing to the GMS/Capital Owners.

Akan menyusun rencana kerja.

Will set a work plan.

20. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas mendapatkan akses informasi perusahaan sesuai kewenangannya.

The BOC/Supervisory Board earns access to corporate information according to their authority.

Akses informasi melalui rapat Direksi-Dewan Komisaris yang dilaksanakan minimal sebulan sekali.

Information access through BOD-MOC meetings held at least once a month.

21. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas rancangan RJPP yang disampaikan oleh Direksi.

The BOC/Supervisory Board provides an approval on RJPP draft from the BOD.

Akan dilakukan persetujuan Dewan Komisaris terhadap rancangan RJPP.

There will be BOC approval on RJPP draft.

22. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas rancangan RKAP yang disampaikan oleh Direksi.

The BOC/Supervisory Board provides an approval on RKAP draft from the BOD.

Belum terdapat kebijakan tersebut. Persetujuan melalui surat-surat dan Risalah Rapat.

There is no such policy yet. Approval is given through letters and Minutes of Meeting.




RESPONSIBILITY


REPORT




23. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja perusahaan secara tepat waktu dan relevan.

The BOC/Supervisory Board provides timely and relevant directives on important matters related to changes in the business sphere predicted to have a significant impact on company business and performance.

Belum terdapat kebijakan tersebut, namun Dewan Komisaris/Dewan Pengawas selalu memberikan arahan tentang hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja perusahaan.

There is no such policy yet but the BOC/Supervisory Board continues to provide directives on important matters related to changes in the business sphere predicted to have a significant impact on company business and performance.

24. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang penguatan sistem pengendalian intern perusahaan.

The BOC/Supervisory Board provides directives on the reinforcement of the internal audit system.

Komite Internal audit memberikan arahan secara berkala di tahun 2019.

The Internal Audit Committee provides periodic directives in 2019.

25. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang manajemen risiko perusahaan.

The BOC/Supervisory Board provides directives on corporate risk management.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang manajemen risiko perusahaan.

There is no policy yet for the BOC/Supervisory Board to provide directives on corporate risk management.

26. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karir.

The BOC/Supervisory Board provides directives on career development policy and implementation.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk memberikan arahan tentang kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karir.

There is no policy yet for the BOC/Supervisory Board to provide directives on career development policy and implementation.

27. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan Perusahaan.

The BOC/Supervisory Board provides directives on the information technology system utilised within the Company.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk memberikan arahan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan Perusahaan.

There is no policy yet for the BOC/Supervisory Board to provide directives on the information technology system utilised within the Company.

28. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (SAK).

The BOC/Supervisory Board provides directives on accounting policy and preparation of financial statements according to the generally accepted accounting standards in Indonesia (SAK).

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris Dewan Komisaris untuk memberikan arahan tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

There is no policy yet for the BOC/Supervisory Board to provide directives on accounting policy and preparation of financial statements.

29. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.

The BOC/Supervisory Board provides directives on procurement policy and its implementation.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk memberikan arahan tentang kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.

There is no policy yet for the BOC/Supervisory Board to provide directives on procurement policy and its implementation.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT




30. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan tentang kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut.

The BOC/Supervisory Board provides directives on quality and service policy and the implementation of such policy.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk memberikan arahan tentang kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut.

There is no policy yet for the BOC/Supervisory Board to provide directives on quality and service policy and the implementation of such policy.

31. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga.

The BOC/Supervisory Board supervises and monitors the BOD’s compliance in conforming to the laws and regulation as well as agreements with third parties.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga.

There is no policy yet for the BOC/Supervisory Board to supervise and monitor the BOD’s compliance in conforming to the laws and regulation as well as agreements with third parties

32. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perusahaan sesuai RKAP dan/atau RJPP.

The BOC/Supervisory Board supervises and monitors the BOD’s compliance in running the Company according to the RKAP and/or RJPP.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perusahaan sesuai RKAP dan/atau RJPP.

There is no policy yet for the BOC/Supervisory Board to supervise and monitor the BOD’s compliance in running the Company according to the RKAP and/or RJPP.

33. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas atau RUPS/Pemilik Modal.

The BOC/Supervisory Board provides an approval on transactions or actions within the scope of the BOC/Supervisory Board or GMS/Capital Owners’ authority.

Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas atau RUPS.

The BOC provides approvals on transactions or actions within the scope of the BOC/Supervisory Board or GMS’ authority.

34. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas (berdasarkan usul dari Komite Audit) mengajukan calon Auditor Eksternal kepada RUPS/Pemilik Modal.

The BOC/Supervisory Board (based on the suggestion from the Audit Committee) proposes the prospective External Auditor to the GMS/Capital Owners.

Ditunjuk melalui RUPS.

Appointed through the GMS.

35. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memastikan audit eksternal dan audit internal dilaksanakan secara efektif serta melaksanakan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOC/Supervisory Board ensures that the external and internal audit is done effectively while carrying out the review on complaints related to SOEs received by the BOC/Supervisory Board.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk memastikan audit eksternal dan audit internal dilaksanakan secara efektif serta melaksanakan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN.

There is no policy yet for the BOC to ensure that the external and internal audit is done effectively while carrying out the review on complaints related to SOEs.




RESPONSIBILITY


REPORT




36. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaporkan dengan segera kepada RUPS/Pemilik Modal apabila terjadi gejala menurunnya kinerja perusahaan serta saran-saran yang telah disampaikan kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi.

The BOC/Supervisory Board promptly reports to the GMS/Capital Owners for any symptoms of declining company performance along with the suggestions delivered to the BOD to fix the encountered problems.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk melaporkan gejala menurunnya kinerja perusahaan dengan segera kepada RUPS/Pemilik Modal apabila terjadi serta saran-saran yang telah disampaikan kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi.

There is no policy yet for the BOC to promptly report the declining company performance to the GMS/Capital Owners should there be any, along with the suggestions delivered to the BOD to fix the encountered problems.

37. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan dan pelaksanaannya.

The BOC/Supervisory Board carries out supervision on subsidiary/joint venture management policy and its implementation.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan anak perusahaan.

There is no policy yet for the BOC to carry out supervision on subsidiary management policy

38. Peran Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam pemilihan calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan/perusahaan patungan.

The role of the BOC/Supervisory Board in the appointment of prospective members of the BOD and BOC in the Subsidiary/joint venture.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris dalam pemilihan calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan/perusahaan patungan.

There is no policy yet for the BOC in the appointment of prospective members of the BOD and BOC in the Subsidiary/joint venture.

39. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas mengusulkan calon anggota Direksi kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal sesuai kebijakan dan kriteria seleksi yang ditetapkan.

The BOC/Supervisory Board proposes the prospective members of the BOD to the Shareholders/Capital Owners in accordance with the selection policy and set criteria.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk mengusulkan calon anggota Direksi kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal sesuai kebijakan.

There is no policy yet for the BOC to propose the prospective members of the BOD to the Shareholders/Capital Owners in accordance with the policy.

40. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menilai Direksi dan melaporkan hasil penilaian tersebut kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal.

The BOC/Supervisory Board assesses the BOD and reports the assessment results to the Shareholders/Capital Owners.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk menilai Direksi dan melaporkan hasil penilaian tersebut kepada Pemegang Saham.

There is no policy yet for the BOC to assess the BOD and report the assessment results to the Shareholders/Capital Owners.

41. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas mengusulkan remunerasi Direksi sesuai ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi.

The BOC/Supervisory Board proposes the BOD remuneration according to the applicable provisions and BOD performance assessment.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk mengusulkan remunerasi Direksi sesuai ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi.

There is no policy yet for the BOC to propose the BOD remuneration according to the applicable provisions and BOD performance assessment.

42. Dewan Komisaris/Pengawas memiliki kebijakan benturan kepentingan dan melaksanakan kebijakan tersebut secara konsisten.

The BOC/Supervisory Board has a policy for conflict of interest and consistently upholds it.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris mengenai benturan kepentingan dan melaksanakan kebijakan tersebut secara konsisten.

There is no policy yet for the BOC regarding conflict of interest and consistently upholds it.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT




43. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memastikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.

The BOC/Supervisory Board ensures that the Good Corporate Governance principles have been applied effectively and sustainably.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk memastikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.

There is no policy yet for the BOC to ensure that the Good Corporate Governance principles have been applied effectively and sustainably.

44. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOC/Supervisory Board conducts measurement and assessment of the performance of the BOC/Supervisory Board.

Belum terdapat kebijakan bagi Dewan Komisaris untuk melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

There is no policy yet for the BOC to conduct measurement and assessment to the performance of the BOC/Supervisory Board.

45. Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas diadakan secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku dan/atau anggaran dasar.

The BOC/Supervisory Board meeting is held periodically according to the prevailing regulation and/or articles of association.

Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan minimal sebulan sekali sesuai dengan Board Manual dan Code of Corporate Governance.

The BOC/Supervisory Board meeting is held at least once a month according to the Board Manual and Code of Corporate Governance.

46. Sekretariat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan administrasi dan penyimpanan dokumen.

The BOC/Supervisory Board Secretariat is yet to conduct administration and document storage.

Belum terdapat kebijakan bagi Sekretariat Dewan Komisaris untuk melakukan administrasi dan penyimpanan dokumen.

There is no policy yet for the BOC Secretariat to conduct administration and document storage.

47. Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan rapat/pertemuan antara Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dengan Pemegang Saham/Pemilik Modal, Direksi, maupun pihak-pihak terkait lainnya.

The BOC/Supervisory Board Secretariat holds the BOC/Supervisory Board meeting and meetings between the BOD/Supervisory Board with the Shareholders/Capital Owners, BOD, or other related parties.

Sekretaris Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan rapat/pertemuan antara Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dengan Pemegang Saham.

The BOC/Supervisory Board Secretariat has held BOC/Supervisory Board meetings and meetings between the BOD/Supervisory Board with the Shareholders.

48. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kebutuhan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOC/Supervisory Board has BOC/Supervisory Board Committees according to the statutory provisions in force and the needs of the BOC/Supervisory Board.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas telah memiliki Komite GCG dan Komite Internal Audit di tahun 2019.

The BOC/Supervisory Board has had the GCG Committee and Internal Audit Committee in 2019.

49. Komposisi keanggotaan yang mendukung pelaksanaan fungsi Komite dan independensi dari masing-masing Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

Membership composition which encourages implementation of Committee function and independence of each BOC/Supervisory Board Committee.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas telah memiliki Komite GCG dan Komite Internal Audit di tahun 2019.

The BOC/Supervisory Board has had the GCG Committee and Internal Audit Committee in 2019.




RESPONSIBILITY


REPORT




50. Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki piagam (charter) dan program kerja tahunan.

The BOC/Supervisory Board Committee has a charter and annual work programme.

Komite Dewan akan membuat piagam (charter) dan program kerja tahunan.

The Board Committee will arrange a charter and annual work programme.

51. Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan pertemuan rutin sesuai dengan program kerja tahunan serta melakukan kegiatan lain yang ditugaskan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOC/Supervisory Board Committee holds a periodic meeting in accordance with the annual work programme and other activities assigned by the BOC/Supervisory Board.

Pertemuan rutin dilakukan tiap semester di tahun 2019 guna membahas program kerja dan laporan kerja.

The periodic meeting is held every semester in 2019 to discuss the work programme and report.

52. Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaporkan kegiatan dan hasil penugasan yang diterimanya kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOC/Supervisory Board Committee reports their activities and assignment results to the BOC/Supervisory Board.

Akan dilaporkan kegiatan dan hasil penugasan yang diterimanya kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

There will be reports on activities and assignment results to the BOC/Supervisory Board.

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

53. Direksi yang baru diangkat mengikuti program pengenalan yang diselenggarakan oleh perusahaan.

Newly-appointed BOD participates in an induction programme held by the company.

Akan dimasukkan ke dalam Peraturan Direksi mengenai pelaksanaan rapat.

Will be included in the Regulation of the BOD regarding meeting execution.

54. Direksi melaksanakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi sesuai kebutuhan.

BOD completes training programmes in improving the competency of members of the BOD as necessary.

Telah dilakukan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi sesuai kebutuhan.

There are training programmes to improve the competency of members of the BOD as necessary.

55. Direksi menetapkan struktur/susunan organisasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

The BOD sets an organisational structure/arrangement in accordance with the company needs.

Direksi telah menetapkan struktur/susunan organisasi yang sesuai kebutuhan Perusahaan.

The BOD has set an organisational structure/arrangement in accordance with the Company needs.

56. Direksi menetapkan kebijakan-kebijakan operasional dan standar operasional baku (SOP) untuk proses bisnis inti (core business) perusahaan.

The BOD sets operational policies and standard operating procedures for the company’s core business.

Direksi akan mengatur kepatuhan SOP.

The BOD will set SOP compliance.

57. Direksi menetapkan mekanisme pengambilan keputusan atas tindakan perusahaan (corporate action) sesuai ketentuan perundang-undangan dan tepat waktu.

The BOD sets a decision-making mechanism on timely corporation actions in accordance with the laws and regulation.

Akan dimasukkan ke dalam Peraturan Direksi Pelaksanaan rapat, yaitu standar waktu tingkat kesegeraan pengambilan keputusan Direksi.

Will be included in the Regulation of the BOD regarding meeting execution, particularly in the standard time level for BOD decision-making.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT




58. Direksi memiliki RJPP yang disahkan oleh RUPS/Pemilik Modal.

The BOD has RJPP passed by the GMS/Capital Owners.

RJPP akan dimasukkan dalam pengesahan oleh RUPS.

RJPP will be included to be passed by the GMS.

59. Direksi memiliki RKAP yang disahkan oleh RUPS/Menteri/Pemilik Modal.

The BOD has RKAP passed by the GMS/Minister/Capital Owners.

Terdapat kebijakan RKAP.

There is RKAP policy.

60. Direksi menempatkan karyawan pada semua tingkatan jabatan sesuai dengan spesifikasi jabatan dan memiliki rencana suksesi untuk seluruh jabatan dalam perusahaan.

The BOD assigns employees in all levels of office according to their position specification with a succession plan to all position in the company.

Direksi menempatkan karyawan pada semua tingkatan jabatan sesuai dengan spesifikasi jabatan.

The BOD has assigned the employees in all levels of office according to their position specification.

61. Direksi merespon isu-isu terkini dari eksternal mengenai perubahan lingkungan bisnis dan permasalahannya secara tepat waktu dan relevan.

The BOD responds to the current external issues on changes in the business environment and their issues in a timely and relevant manner.

Tidak ada Peraturan Direksi/mekanisme, hanya Berita Acara. Akan dibuat kebijakan tersebut.

There is no Regulation of the BOD/mechanism regarding this, only Minutes of Meeting. This policy will be formulated.

62. Direksi melaksanakan program/kegiatan sesuai dengan RKAP dan mengambil keputusan yang diperlukan melalui analisis yang memadai dan tepat waktu.

The BOD executes programmes/activities according to RKAP and makes necessary decisions through an adequate and timely analysis.

Direksi telah melaksanakan program/kegiatan sesuai dengan RKAP dan mengambil keputusan.

The BOD has executed programmes/activities according to RKAP and makes decisions.

63. Direksi melaporkan pelaksanaan sistem manajemen kinerja kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOD reports the implementation of the performance management system to the BOC/Supervisory Board.

KPI Direksi Anak Perusahaan.

KPI of Subsidiary BOD.

64. Direksi menerapkan sistem tentang teknologi informasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

The BOD applies a system on information technology in accordance with the set policies.

Belum terdapat Audit IT perusahaan.

There is no audit on company IT yet.

65. Direksi menerapkan kebijakan pengaturan untuk anak perusahaan (subsidiary governance) dan/atau perusahaan patungan.

The BOD applies a governance policy for subsidiary and/or joint venture.

Kebijakan fungsi subsidiary management dalam Subdirektorat Corporate Secretary di tahun 2019.

The subsidiary management policy function is in the Corporate Secretary Sub-Directorate in 2019.

66. Direksi menerapkan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

The BOD applies risk management according to the set policy.

Telah dibuat kebijakan Fungsi Risk Management dalam Subdirektorat Internal Audit dan Risk Management di tahun 2019.

A Risk Management Function policy has been formulated in the Internal Audit and Risk Management Sub-Directorate in 2019.




RESPONSIBILITY


REPORT




67. Direksi menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan.

The BOD sets and applies internal control unit to secure company investments and assets.

Terdapat Subdirektorat Internal Audit dan Risk Management di tahun 2019.

There is an Internal Audit and Risk Management Sub-Directorate in 2019.

68. Direksi menindaklanjuti hasil pemeriksaan SPI dan auditor eksternal (KAP dan BPK).

The BOD follows-up to the examination results of SPI and external auditors (KAP and BPK).

Pelaksanaan tindak lanjut akan dilaporkan Direksi kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala paling sedikit 3 (tiga) bulanan.

Follow-up implementation will be reported periodically by the BOD to the BOC/Supervisory Board, at least quarterly.

69. Direksi menetapkan mekanisme untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan perjanjian dengan pihak ketiga.

The BOD sets a mechanism to maintain the compliance on laws and regulation as well as agreements with third parties.

Akan dibuat kebijakan kajian hukum dan risiko.

There will policy for risk and legal review.

70. Perusahaan menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga.

The Company upholds the prevailing laws and regulation as well as agreements with third parties.

Terdapat evaluasi kajian risiko dan legal (risk and legal review) atas rencana inisiatif bisnis, kebijakan, dan rencana kerja sama yang akan dilakukan oleh Perusahaan.

There are a risk and legal review on business initiatives plan, policy, and cooperation plan which will be carried out by the Company.

71. Pelaksanaan hubungan dengan pelanggan.

Implementation of customer relationships.

Akan dibuat kebijakan mengenai hak-hak konsumen/pelanggan, kebijakan keamanan, serta keselamatan dan kesehatan konsumen/pelanggan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

There will be a policy on customer rights, security policy, as well as customer safety and health in accordance with the prevailing laws and regulation.

72. Pelaksanaan hubungan dengan pemasok.

Implementation of supplier relationships.

Seleksi untuk menjadi pemasok Perusahaan telah dilakukan berdasarkan persyaratan yang terukur dan jelas di tahun 2019.

Selection to become Company suppliers has been done based on clear and measured requirements in 2019.

73. Pelaksanaan hubungan dengan kreditur.

Implementation of creditor relationships.

Akan diatur pelaksanaan hubungan dengan kreditur. Sebagai anak perusahaan BUMN, Terminal Teluk Lamong tidak mempunyai kreditur.

There will a regulation on the implementation of creditor relationships. As an SOE subsidiary, Terminal Teluk Lamong has no creditor.

74. Terdapat prosedur tertulis menampung dan menindaklanjuti keluhan-keluhan pemangku kepentingan.

There is a written procedure to accommodate and follow up stakeholders’ complaints.

Akan dibuat prosedur tertulis menampung dan menindaklanjuti keluhan-keluhan pemangku kepentingan.

There will be a written procedure to accommodate and follow up stakeholders’ complaints.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT




75. Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendukung keberlanjutan operasi perusahaan.

The company implements corporate social responsibility to encourage the company’s operational continuity.

Perusahaan telah memiliki kebijakan mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan di tahun 2019.

The Company has had policies on social and environmental responsibility in 2019.

76. Direksi menetapkan kebijakan tentang mekanisme bagi Direksi dan pejabat struktural untuk mencegah pengambilan keuntungan pribadi dan pihak lainnya disebabkan benturan kepentingan.

The BOD sets policies on a mechanism for the BOD and structural officials to prevent taking personal and other parties’ advantage due to conflict of interest.

Akan dibuat surat pernyataan bahwa Direksi tidak memiliki benturan kepentingan antara kepentingan pribadi/keluarga, jabatan lain, atau golongan dengan kepentingan perusahan pada awal pengangkatan yang diperbarui setiap awal tahun.

There will be a letter of statement that the BOD does not have a conflict of interest in personal/familial interest, other position, or group advantage with the company’s interest at the beginning of appointment that is renewed annually.

77. Direksi menerapkan kebijakan untuk mencegah benturan kepentingan.

The BOD sets policies to prevent a conflict of interest.

Akan dibuat kebijakan untuk mencegah benturan kepentingan.

There will be a policy to prevent a conflict of interest.

78. Direksi memiliki pedoman/tata tertib Rapat Direksi, minimal mengatur etika rapat dan penyusunan risalah rapat, evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya, serta pembahasan atas arahan/usulan dan/atau keputusan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

The BOD has a guideline/order for BOD Meeting, at the very least regulating meeting ethics and drafting of the minutes of meeting, evaluation on the follow-up of the previous meeting, as well as discussion on the directive/proposal and/or decision of the BOC/Supervisory Board.

Akan dimasukan ke dalam Peraturan Direksi mengenai Pelaksanaan Rapat di tahun 2019.

Will be included in the Regulation of the BOD regarding Meeting Execution in 2019.

79. Direksi melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya.

The BOD conducts an evaluation on the implementation of the previous meeting’s results.

Akan dimasukan ke dalam Peraturan Direksi mengenai Pelaksanaan Rapat di tahun 2019.

Will be included in the Regulation of the BOD regarding Meeting Execution in 2019.

80. Perusahaan memiliki Piagam Pengawasan Intern yang ditetapkan oleh Direksi.

The company has an Internal Audit Charter set by the BOD.

Audit Charter dibuat dan ditandatangani oleh Direksi di tahun 2019.

Audit Charter was established and signed by the BOD in 2019.

81. SPI/Fungsi Audit Internal dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya.

SPI/Internal Audit Function is equipped with supporting factors for the successful implementation of their duties.

Akan dilengkapi faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugas Internal Audit.

There will be supporting factors for the successful implementation of Internal Audit duties.

82. SPI melaksanakan fungsi pengawasan intern untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional perusahaan.

SPI implements the internal audit function to provide an added value and improve the company’s operations.

Subdirektorat Internal Audit dan Risk Management telah melaksanakan fungsi pengawasan.

The Internal Audit and Risk Management Sub-Directorate has carried out their supervisor functions.




RESPONSIBILITY


REPORT




83. Sekretaris Perusahaan dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya.

The Corporate Secretary is equipped with supporting factors for the successful implementation of their duties.

Sekretaris Perusahaan telah dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya kecuali pasar modal (bukan Perusahaan Terbuka).

The Corporate Secretary has been equipped with supporting factors for successful implementation of their duties except for capital market (not a Listed Company).

84. Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsinya.

The Corporate Secretary carries out its function.

Sekretaris Perusahaan telah Perusahaan menjalankan fungsinya kecuali pasar modal (bukan Perusahaan Terbuka).

The Corporate Secretary has carried out their function except for the capital market (not a Listed Company).

85. Direksi menyelenggarakan RUPS sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

The BOD holds GMS in accordance with the procedures set in the Articles of Association and the laws and regulation.

Direksi telah menyelenggarakan RUPS sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

The BOD has held GMS with the procedures set in the Articles of Association, laws, and regulation.

PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI INFORMATION DISCLOSURE AND TRANSPARENCY

86. Perusahaan menetapkan sistem dan prosedur pengendalian informasi perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan informasi perusahaan yang penting.

The Company sets a company information monitoring system and procedure with the aim to secure important company information.

Akan menetapkan sistem dan prosedur pengendalian informasi perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan informasi perusahaan yang penting.

There will be a company information monitoring system and procedure with the aim to secure important company information.

87. Terdapat media untuk penyediaan Informasi Publik agar dapat diperoleh dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana.

There are media for the provision of Public Information to be earned quickly and timely, low cost, and simple.

Akan dibuat kebijakan tentang pengelolaan dan pemutakhiran situs web.

There will be a policy on website management and update.

88. Situs web perusahaan memublikasikan kebijakan dan informasi penting perusahaan.

The corporate website publishes the company’s policies and important information.

Telah dipublikasikan kebijakan di tahun 2019, antara lain: Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Code of Corporate Governance), Board Manual, Pedoman Perilaku, WBS, dan Program Pengendalian Gratifikasi Perusahaan.

A number of policies have been published in 2019, e.g. Code of Corporate Governance, Board Manual, Code of Conduct, WBS, and Gratification Control Programme.

89. Perusahaan menyediakan media lain untuk mengomunikasikan kebijakan informasi penting perusahaan.

The company provides other media to communicate important company policy information.

Akan dibuat majalah atau buletin perusahaan.

There will be a corporate magazine or bulletin.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT




90. Laporan Tahunan memenuhi ketentuan umum penyajian Laporan Tahunan.

The Annual Report meets the general requirement for the presentation of the Annual Report.

Akan dilakukan perbaikan dalam Laporan Tahunan 2018.

There will be an improvement in the 2018 Annual Report.

91. Laporan Tahunan memuat Laporan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Laporan Direksi.

The Annual Report contains the Report of the BOC/Supervisory Board and BOD



92. Laporan Tahunan memuat profil perusahaan secara lengkap.

The Annual Report contains a complete company profile.



93. Laporan Tahunan memuat bagian tersendiri mengenai Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan.

The Annual Report contains a separate part on the Management Analysis and Discussion on Company Performance.



94. Laporan Tahunan memuat pengungkapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

The Annual Report contains the disclosure of Good Corporate Governance practices.



95. Perusahaan mengikuti Annual Report Award (ARA).

The Company participates in the Annual Report Award (ARA).

Perusahaan belum mengikuti ARA.

The Company is yet to participate in ARA.

KEY PERFORMANCE INDICATOR

KEY PERFORMANCE INDICATOR

Selain menggunakan media penilaian GCG dalam mengukur efektivitas pelaksanaan tata kelola usaha yang baik di Perusahaan, Terminal Teluk Lamong juga memiliki sarana pengukuran lain, salah satunya Key Performance Indicator (KPI). Sarana pengukuran ini digunakan sebagai indikator untuk melakukan pengukuran capaian kinerja yang telah disesuaikan dengan anggaran maupun rencana kerja dalam RKAP 2018 guna memberikan target kerja lebih terukur kepada organ maupun unit kerja yang ada, serta menjadi alat ukur bagi Perusahaan dalam melakukan evaluasi di tahun-tahun ke depan. Dasar pelaksanaan pengukuran kinerja melalui KPI adalah Kontrak Manajemen No. HK.0501/338.1/P.III-2017 tanggal 13 Desember 2017 antara Pemegang Saham dengan Direksi Terminal Teluk Lamong tentang Key Performance Indicators tahun 2018.

Aside from utilising GCG assessment media in measuring the effectiveness of good corporate governance in the Company, Terminal Teluk Lamong also has other means of measurement, e.g. Key Performance Indicator (KPI). This means of measurement is used as an indicator to measure the performance achievement adjusted with the budget or work plan within the 2018 RKAP to provide a more measurable work targets to the existing work organs and units while becoming a measurement tool for the Company in conducting evaluations in the coming years. The basis of performance measurement implementation through KPI is Management Contract No. HK.0501/338.1/P.III-2017 dated 13 December 2017 between the Shareholders and BOD of Terminal Teluk Lamong regarding the Key Performance Indicators for 2018.




RESPONSIBILITY


REPORT


REALISASI KPI 2018THE 2018 KPI REALISATION

NO. PERSPEKTIFPERSPECTIVE

BOBOTWEIGHT

CAPAIAN SKORSCORE ACHIEVEMENT

1. Keuangan dan PasarFinance and Market 24 24

2. Fokus PelangganCustomer Focus 22 21,58

3. Efektivitas Produk dan ProsesProduct and Process Effectiveness 20 18,98

4. Fokus Tenaga KerjaFocus on Labour 17 16,91

5.Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Jawab KemasyarakatanLeadership, Governance, and Community Responsibility

17 16,75

Total 100 98,22

METODE PENYUSUNAN KPIPenerapan KPI Perusahaan berbasis pada metode Malcolm-Baldrige dan mengacu pada Pedoman Penentuan KPI pada BUMN sesuai Surat Kementerian BUMN No. S-08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013 tentang Penyampaian Pedoman Penentuan KPI dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) pada Badan Usaha Milik Negara. Penentuan indikator pengukuran berdasarkan pada aspirasi Kementrian BUMN melalui Surat dari Kementerian BUMN kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang kemudian dilakukan penerjemahan terhadap Kontrak Manajemen antara PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan PT Terminal Teluk Lamong.

TARGET DAN PENCAPAIAN KPIDi tahun 2018, hasil pencapaian KPI Perusahaan adalah 98,22 atau 5,06% lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang tercapai sebesar 93,49. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan yang didorong oleh kinerja perusahaan yang baik dalam sektor keuangan dan operasional. KPI KPKU Korporat Terminal Teluk Lamong tahun 2018 terdiri atas 5 (lima) perspektif, yaitu: keuangan dan pasar, fokus pelanggan, efektivitas produk dan proses, fokus tenaga kerja, serta kepemimpinan, tata kelola, dan tanggung jawab kemasyarakatan.

KPI ARRANGEMENT METHODThe implementation of Corporate KPI is based on the Malcolm-Baldrige method and refers to the KPI Determination Guideline on SOEs in the Decree of the SOE Ministry No. S-08/S.MBU/2013 dated 16 January 2013 on the Delivery of KPI Determination Guideline and Superior Performance Assessment Criteria (KPKU) in State-Owned Enterprises. The determination of measurement indicators is based on the aspiration of the SOE Ministry through the Letter from the SOE Ministry to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) which will then be translated into a Management Contract between PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and PT Terminal Teluk Lamong.

KPI TARGET AND ACHIEVEMENTIn 2018 the achievement of Corporate KPI is 98.22 or 5.56% better compared to that of 2017 at 93.49. The achievement has been improved, encouraged by the good company performance in financial and operational sectors. The KPI KPKU Corporate of Terminal Teluk Lamong in 2018 consists of five perspectives, namely: finance and market, customer focus, product and process effectiveness, focus on labour, as well as leadership, governance, and community responsibility.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


CAPAIAN KPI PERUSAHAAN TAHUN 2016-2018ACHIEVEMENT OF CORPORATE KPI IN 2016-2018

94.01 93.49 98.22100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

2016 2017 2018




RESPONSIBILITY


REPORT


DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris harus mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris dilakukan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berpedoman pada beberapa dasar aturan, yaitu Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perusahaan, Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct), serta Board Manual yang disahkan pada 31 Januari 2019.

Dewan Komisaris menjalankan tanggung jawab dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris

akan selalu mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap pengelolaan perusahaan oleh Direksi.

3. Pengawasan, nasihat, dan arahan yang diberikan Dewan Komisaris dilaksanakan dalam forum resmi dan diberikan secara tertulis.

4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris bersifat kolegial dan tidak dapat bertindak sendiri-sendiri.

5. Pengawasan tidak boleh berubah menjadi pelaksanaan tugas-tugas eksekutif, kecuali dalam hal Perusahaan tidak memiliki Direksi.

TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

The BOC is the Company organ with the duty to supervise and provide advice to the BOD in operating the Company. In fulfilling their duties, the BOC must comply with the statutory provisions and the Articles of Association. The supervisory and advisory duty by the BOC is for the interests of the Company and in accordance with the aims and objective of the Company and not intended for the benefit of certain parties or groups.

In fulfilling their duties and responsibilities, the BOC is guided by a number of basic rules, namely Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, the Articles of Association, the Code of Conduct, and the Board Manual that was passed on 31 January 2019.

The BOC carries out their responsibility with the following principles:1. In conducting supervision, the BOC will always

comply with the prevailing laws and regulation.

2. Supervision is conducted by the BOC to company management of the BOD.

3. Supervision, advice, and directive provided by the BOC are commenced in an official forum and given in writing.

4. In supervising, the BOC acts collegially and not individually.

5. Supervision cannot be transformed into executive duties, except in a condition in which the Company does not have a BOD.

RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


6. Pengawasan dilakukan tidak hanya dengan sekedar menyetujui atau tidak menyetujui terhadap tindakan-tindakan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris, tetapi pengawasan dilakukan secara proaktif, mencakup semua aspek bisnis perusahaan.

7. Dewan Komisaris dapat menggunakan jasa profesional yang mandiri dan/atau membentuk komite untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

6. Supervision is done not only by approving or disapproving acts in need of BOC approval but done proactively and covers all aspects of company business.

7. The BOC may seek an independent professional service and/or form a committee to assist the implementation of BOC duties.

Secara umum, tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Menyusun rencana kerja dan target kinerja

Dewan Komisaris secara periodik serta menyusun pembagian tugas di antara anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing anggota Dewan Komisaris.

2. Melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi atas kebijakan pengurusan Perusahaan yang dilaksanakan Direksi, termasuk pelaksanaan rencana pengembangan Perusahaan, RJPP, serta RKAP.

3. Memantau kepatuhan Direksi atas peraturan perundangan yang berlaku.

4. Mengawasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian intern.

5. Mengkaji pemanfaatan teknologi informasi.6. Memantau dan mengevaluasi kinerja Perusahaan.7. Mengadakan rapat secara berkala membahas

hasil pelaksanaan pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan Direksi.

8. Jika oleh sebab apapun juga Perusahaan tidak mempunyai anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris berkewajiban menjalankan pekerjaan Direksi, kemudian dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari meminta diadakannya RUPS Luar Biasa guna mengisi kekosongan Direksi tersebut.

9. Selama jabatan anggota Direksi kosong dan RUPS belum mengangkat anggota Direksi baru, Dewan Komisaris menunjuk salah seorang anggota Direksi lainnya sebagai pelaksana tugas anggota Direksi dengan tugas, kewenangan, dan kewajiban yang sama dengan anggota Direksi yang kosong.

10. Melaksanakan kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham.

TUGAS DEWAN KOMISARIS

In general, the duties of the BOC are:

1. Prepare a BOC work plan and target periodically and arrange the division of tasks between members of the BOC according to the expertise and experience of each member.

2. Supervise and provide advice to the BOD on Company management policies of the BOD, including the implementation of Company development plans, RJPP, and RKAP.

3. Monitor the BOD’s compliance with the prevailing laws and regulation.

4. Oversee the effectiveness of risk management and internal control implementation.

5. Review the utilisation of information technology.6. Monitor and evaluate Company performance.7. Hold periodic meetings to discuss the results

of supervision implementation on company management by the BOD.

8. If in any kind of circumstance the Company does not have members of the BOD, the BOC is obliged to fulfil BOD duties temporarily, and within no later than 30 days request for an Extraordinary GMS to be held to fulfil the BOD vacancy.

9. While the position of a BOD member is vacant and the GMS has not appointed a new member of the BOD, the BOC shall appoint another member of the BOD as an acting member with the same duties, authorities, and obligations with the vacant position of the BOD member.

10. Fulfil the Company’s interest while considering the Shareholders’ interests.

DUTIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS




RESPONSIBILITY


REPORT


Secara umum, kewenangan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Dewan Komisaris berwenang untuk menyetujui

atau menolak rencana Direksi secara tertulis dalam hal:a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan

kredit jangka pendek.b. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha

atau pihak lain berupa kerja sama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer atau BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer atau BOwT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate atau BTO), dan kerja sama lainnya dengan nilai atau jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.

c. Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah atau panjang, kecuali pinjaman (utang atau piutang) yang timbul karena transaksi bisnis dan pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan dengan ketentuan pinjaman kepada anak perusahaan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

d. Menghapuskan piutang macet dan persediaan barang mati dari pembukuan.

KEWENANGAN DEWAN KOMISARIS

In general, the authorities of the BOC are as follows:

1. The BOC is authorised to approve or reject BOD plans in writing on such conditions:

a. Pledging fixed assets for withdrawals of short-term credit.

b. Cooperating with other business entities or parties in a form of licensing cooperation, management contract, asset rental, Joint Operation (JO), Build Operation Transfer (BOT), Build Own Transfer (BOwT), Build Transfer Operate (BTO), and other cooperation with a specific value or period set by the GMS.

c. Receiving or providing medium or long-term loans, except loans (debts or receivables) arising from business transactions and loans provided to a subsidiary with a subsidiary loan provision reported to the BOC.

d. Eliminating bad receivables and dead stock from bookkeeping.

THE AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

11. Mengusulkan Auditor Eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal.

12. Menginformasikan kepada RUPS perihal kepemilikan saham dan/atau keluarganya pada Perusahaan dan perusahaan lain untuk dicantumkan dalam Laporan Tahunan.

13. Memantau efektivitas praktik GCG yang diterapkan Perusahaan, antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala dengan Direksi untuk membahas, merencananakan, dan melaksanakan evaluasi atas implementasi GCG.

14. Mengkaji komposisi jabatan Direksi dan Dewan Komisaris, proses nominasi Direksi, serta kebijakan evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.

15. Mengkaji kebijakan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris serta kesesuaian remunerasi dengan kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.

16. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS.

11. Propose an External Auditor to be passed in a GMS and monitors the duty implementation of the External Auditor.

12. Inform the GMS on their share ownership and/or their families’ in the Company and other companies to be included in the Annual Report.

13. Monitor the effectiveness of GCG practices implemented in the Company, e.g. by holding periodic meetings with the BOD to discuss, plan, and evaluate the GCG implementation.

14. Review the BOD and BOC composition, BOD nomination process, and the BOD and BOC evaluation policies.

15. Review the BOD and BOC remuneration policy and their congruity with BOC and BOC performance.

16. Hold responsible for their duty implementation to the GMS.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


e. Melepaskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun.

f. Menetapkan struktur organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi.

2. Memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau tempat-tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa buku-buku, surat-surat bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi surat berharga dan lain-lain, serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

3. Mengajukan usulan calon Direksi yang baru kepada RUPS.

4. Dengan suara terbanyak, memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih Anggota Direksi, jikalau Direksi bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan mendesak bagi Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Menunjuk anggota Direksi yang ada untuk menjalankan tugas anggota Direksi yang lowong dengan kekuasaan dan wewenang yang sama, di samping tetap menjalankan tugas utamanya.

6. Meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan.

7. Menjalankan kewenangan lain yang diberikan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

8. Mengadakan pengawasan atas pengurusan anak perusahaan dan perusahaan patungan.

e. Releasing movable fixed assets with an economic age prevalent in the industry in general up to five years.

f. Establish the organisational structure up to one level below the BOD.

2. Entering the buildings and yards or other places used or controlled by the Company and the authority to inspect books, documents, inventories, inspecting and checking the cash for purposes of securities verification, and informed of all actions taken by the BOD.

3. Proposing a new prospective member of the BOD to the GMS.

4. By a majority vote, dismissing one or more members of the BOD for a certain period, if the BOD acts in contrast to the Articles of Association, neglect their obligations, or any other urgent reasons in accordance with the available provisions.

5. Appointing an existing member of the BOD to fulfil the duties of the vacant member of the BOD with the same power and authority, aside from fulfilling their main duties.

6. Request explanation regarding anything asked the BOD and the BOD is required to provide an explanation.

7. Carry out other authorities provided by the Shareholders through the GMS.

8. Conduct supervision on management of subsidiaries and joint ventures.

1. PRINSIP-PRINSIP DASAR a. Dewan Komisaris menghormati tanggung

jawab dan wewenang Direksi dalam mengelola perusahaan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan maupun Anggaran Dasar Perusahaan.

b. Direksi menghormati tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan.

c. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal kelembagaan, dalam arti senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

HUBUNGAN KERJA DENGAN DIREKSI

1. BASIC PRINCIPLESa. The BOC respects the responsibilities and

authorities of the BOD in managing the company as regulated in the laws and the Articles of Association.

b. The BOD respects the responsibilities and authorities of the BOC in supervising and providing advice on Company management policies.

c. Every work relation between the BOC and BOD is a formal institutional relation, in other words, always based on a standard mechanism or accountable correspondence.

WORK RELATION WITH THE BOARD OF DIRECTORS




RESPONSIBILITY


REPORT


d. Direksi bertanggung jawab atas akurasi, kelengkapan, dan ketepatan waktu penyampaian informasi Perusahaan kepada Dewan Komisaris.

e. Hubungan kerja antara organ-organ pendukung Dewan Komisaris dengan organ-organ pendukung Direksi harus disepakati terlebih dahulu oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

2. SISTEM PENGAWASAN DAN KESEIMBANGAN (CHECK AND BALANCES)

Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki komitmen yang tinggi untuk secara bersama-sama:a. Merealisasikan tujuan Perusahaan berupa

tercapainya kelangsungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang yang tecermin pada:1) Tercapainya nilai perusahaan (value of

the firm) sebagaimana diharapkan oleh Pemegang Saham.

2) Terlaksananya dengan baik pengendalian intern dan manajemen risiko.

3) Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi Pemegang Saham.

4) Terlindunginya kepentingan Pemangku Kepentingan secara wajar.

5) Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan kontinuitas manajemen di seluruh jajaran organisasi Perusahaan.

6) Terpenuhinya pelaksanaan GCG.b. Menyepakati hal-hal di bawah ini untuk

mendukung pencapaian visi dan misi serta strategi perusahaan:1) Sasaran usaha, strategi, rencana jangka

panjang, maupun rencana kerja dan anggaran tahunan.

2) Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan.

3) Kebijakan dan metode penilaian kinerja Perusahaan, unit-unit dalam organisasi Perusahaan, dan karyawan.

4) Struktur organisasi Perusahaan di tingkat eksekutif yang mampu mendukung tercapainya sasaran usaha Perusahaan.

d. The BOD is responsible for the accuracy, completeness, and timeliness of information submitted to the BOC.

e. The work relation between the BOC and BOD supporting organs must be agreed in advance by the BOC and BOD.

2. CHECKS AND BALANCES SYSTEM

In regards to such matter, according to their respective responsibilities, the BOC and BOD have a high commitment to jointly:

a. Realise Company objectives in the form of the long-term sustainability of the Company’s business, reflected in:1) Achievement of the value of the firm as

expected by the Shareholders.

2) Proper implementation of internal control and risk management.

3) Achievement of reasonable return for the Shareholders.

4) Proper protection of the Shareholders’ interests.

5) Implementation of management succession and continuity in all level of Company organisation.

6) A fulfilment of GCG implementation.b. Agreed on the matters below to support the

achievement of corporate vision, mission, and strategy:1) Business goals, strategies, long-term

plans, as well as work plans and annual budgets.

2) Policies in meeting the statutory provisions and the Articles of Association.

3) Policies and assessment method of Company performance, units within the Company organisation, and employees.

4) The Company organisational structure at the executive level to support the achievement of business goals.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Pengawasan oleh Dewan Komisaris dilaksanakan antara lain dengan cara:1. Melakukan kajian atas laporan-laporan yang

disampaikan oleh Direksi, serta memberikan tanggapan atas laporan tersebut.

2. Menyelenggarakan rapat dengan Direksi.3. Meminta keterangan secara tertulis kepada

Direksi tentang suatu aspek di Perusahaan.4. Melakukan kunjungan ke unit kerja, kantor

cabang, atau proyek tertentu. Dalam melaksanakan kunjungan dimaksud, harus berdasarkan surat perintah tugas dari Komisaris Utama.

5. Menugaskan Komite Audit atau komite Dewan Komisaris lainnya untuk melakukan tugas-tugas pengawasan yang menjadi tugas Dewan Komisaris.

Pelaksanaan pengawasan Dewan Komisaris mencakup hal-hal sebagai berikut:1. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas

rancangan RJPP yang disampaikan oleh Direksi.2. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas

rancangan RKAP yang disampaikan oleh Direksi.3. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang

hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja perusahaan secara tepat waktu dan relevan.

4. Dalam batas kewenangannya, Dewan Komisaris merespon saran, harapan, permasalahan, dan keluhan dari Pemangku Kepentingan (pengguna jasa, pemasok, kreditur, dan karyawan) yang disampaikan langsung kepada Dewan Komisaris ataupun penyampaian oleh Direksi.

5. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang penguatan sistem pengendalian intern Perusahaan.

6. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang manajemen risiko Perusahaan.

7. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan Perusahaan.

MEKANISME PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

CAKUPAN PELAKSANAAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

The supervision by the BOC is carried out by, among others:1. Reviewing the reports submitted by the BOD

and provide a response to them.

2. Holding meetings with the BOD.3. Providing written information to the BOD on a

certain aspect within the Company.4. Visiting work units, branch offices, and particular

projects. The visits must be based on the task order from the President Commissioner.

5. Assigning the Audit Committee or other BOC committees to conduct supervisory duties of the BOC.

The supervisory implementation of the BOC covers the following:1. The BOC provides an approval on RJPP draft

submitted by the BOD.2. The BOC provides an approval on RKAP draft

submitted by the BOD.3. The BOC provides directives on important

matters related to the changes in a business environment estimated to have significant impacts on the company business and performance in a timely and relevant manner.

4. Within the limits of their authority, the BOC responds to the suggestions, expectations, problems, and complaints from the Stakeholders (service users, suppliers, creditors, and employees) delivered by the BOC themselves or through the BOD.

5. The BOC provides directives on the strengthening of the Company’s internal control system.

6. The BOC provides directives on Company risk management.

7. The BOC provides directives on the information technology system utilised by the Company.

SUPERVISORY MECHANISM OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

SCOPE OF SUPERVISORY IMPLEMENTATION FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS




RESPONSIBILITY


REPORT


8. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karir bagi pegawai.

9. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

10. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan pengadaan barang dan jasa serta pelaksanaannya.

11. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut.

12. Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga.

13. Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perusahaan sesuai RKAP dan/atau RJPP.

14. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS.

15. Dewan Komisaris (berdasarkan usul dari Komite Audit) mengajukan calon Auditor Eksternal kepada RUPS.

16. Dewan Komisaris memastikan audit oleh Auditor Eksternal dan Internal Audit telah dilaksanakan secara efektif serta melaksanakan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan yang diterima oleh Dewan Komisaris.

17. Dewan Komisaris melaporkan dengan segera kepada RUPS atau Pemegang Saham apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan serta saran-saran yang telah disampaikan kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi.

18. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan anak perusahaan atau perusahaan patungan dan pelaksanaannya.

19. Dewan Komisaris berperan dalam pemilihan calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris anak Perusahaan perusahaan/perusahaan patungan.

8. The BOC provides directives on the policy and implementation of employee career development.

9. The BOC provides directives on accounting policies and preparation of financial statements in accordance with the generally accepted accounting standards in Indonesia.

10. The BOC provides directives on the policy and implementation of goods and services procurement.

11. The BOC provides directives on quality and service policy along with the implementation.

12. The BOC supervises and monitors the BOD’s compliance in exercising the applicable laws and agreements with third parties.

13. The BOC supervises and monitors the BOD’s compliance in operating the Company in accordance with RKAP and/or RJPP.

14. The BOC provides approval on transactions or actions within the scope of BOC or GMS authority.

15. The BOC (based on the suggestion from the Audit Committee) proposes the prospective External Auditor to the GMS.

16. The BOC ensures that the audit by the External Auditor and Internal Audit has been implemented effectively and reviews the complaints related to the Company received by the BOC.

17. The BOC promptly reports the GMS or Shareholders on indications of declining Company performance along with suggestions provided to the BOD to correct the problems.

18. The BOC conducts supervision on subsidiary or joint venture policy management and its implementation.

19. The BOC has a role in the appointment of prospective members of the BOD and BOC of subsidiaries/joint ventures.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


KOMPOSISI DEWAN KOMISARISCOMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

JABATANPOSITION

NAMANAME

PERIODE JABATANTENURE

DASAR PENGANGKATANBASIS OF APPOINTMENT


Doso Agung 1 Oktober 2018 hingga sekarang1 October 2018 to present

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 tanggal 9 Oktober 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0251625 tanggal 11 Oktober 2018.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 42 dated 9 October 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AH.01.03-0251625 dated 11 October 2018.

Husein Latief 1 Juni 2017 hingga 30 September 20181 June 2017 to 30 September 2018

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal 12 Juni 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0153878 tanggal 19 Juli 2018.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 dated 12 June 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0153878 dated 19 July 2018.


Sihol Pardamean Manullang 25 Oktober 2016 hingga sekarang25 October 2016 to present

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 tanggal 25 Oktober 2016 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-099528 tanggal 17 November 2016.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 dated 25 October 2016 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-099528 dated 17 November 2016.

Faruq Hidayat 1 Maret 2017 hingga sekarang1 March 2017 to present

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121552 tanggal 27 Maret 2017.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0121552 dated 27 March 2017.




RESPONSIBILITY


REPORT


Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Dewan Komisaris wajib mengusulkan kepada

RUPS perihal Indikator Kinerja Kunci Dewan Komisaris. Indikator tersebut merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tanggung jawab dan tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dan/atau Anggaran Dasar.

2. Kinerja Dewan Komisaris dan anggota Dewan Komisaris akan dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS.

3. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang Saham. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada anggota Dewan Komisaris sejak tanggal pengangkatannya.

4. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Dewan Komisaris.

Tata aturan kerja Dewan Komisaris dilaksanakan dengan mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris (Board Manual) yang berisi teknis tugas pengawasan dan pemberian saran atas pengelolaan perusahaan kepada Direksi. Board Manual merupakan hasil kodifikasi dari berbagai peraturan yang berlaku bagi Perusahaan dan praktik-praktik terbaik (best practices) prinsip-prinsip GCG, prinsip-

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS

The BOC performance evaluation is conducted based on the following principles:1. The BOC is required to propose the GMS

regarding the BOC Key Performance Indicator. The indicators are a measurement on the successful implementation of supervisory responsibilities and duties of the BOC in accordance with the statutory provisions and/or Articles of Association.

2. The performance of BOD and its respective members will be evaluated by the Shareholders in the GMS.

3. In general, the BOC performance is determined by the duties and obligations stated in the applicable statutory provisions, Articles of Association, as well as mandate from the Shareholders. The formal evaluation criteria are delivered openly to the members of the BOC from their date of appointment.

4. The performance evaluation results of overall BOC and respective members of the BOC is an inseparable part of the compensation and incentive provision scheme for the members of the BOC. The performance evaluation results of respective members of the BOC is one of the considerations for the Shareholders to dismiss and/or reappoint the concerned member. The performance evaluation is also a means to assess and encourage the effectiveness of the BOC.

The work rules of the BOC refers to the Board Manual, which contains the technical supervisory tasks and advice provided on the BOD’s company management. The Board Manual is a result of codification from various regulations that apply to the Company as well as the best practice of GCG principles, corporate law principles, applicable laws and regulations, directives from the Shareholders,

ASSESSMENT TO THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

GUIDELINE AND CODE OF CONDUCT FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


prinsip hukum korporasi, peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan dari Pemegang Saham, serta ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris.

Board Manual berisi petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur dan sistematis, serta mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten. Pedoman ini dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Peraturan perundangan yang menjadi landasan penyusunan dan pemberlakuan Board Manual dan menjadi referensi dalam mengadopsi praktik-praktik terbaik ini adalah:1. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perusahaan Terbatas.2. Undang-Undang No. 17 tahun 2008 tentang

Pelayaran.3. Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2009 tentang

Kepelabuhanan.4. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/

MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

5. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN.

6. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

7. Anggaran Dasar Terminal Teluk Lamong.

8. Code of Corporate Governance Terminal Teluk Lamong.

and provisions from the Articles of Association which regulates the work rules of the BOC.

The Board Manual contains the guidelines for BOC and BOD work procedures which describes the stages of activity in a structured and systematic manner, as well as easy to be understood and can be carried out consistently. The guideline can be a reference for the BOC and BOD in carrying out their respective duties to achieve the Corporate Vision and Mission, thus high work standards are expected to be achieved in line with the GCG principles.

The laws and regulations which form the basis for the preparation and application of the Board Manual and the reference in adopting the best practices are:1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability

Companies.2. Law No. 17 of 2008 on Shipping.

3. Government Regulation No. 61 of 2009 on Ports.

4. Regulation of the SOE Minister No. Per-01/MBU/2011 on Application of Good Corporate Governance in SOEs.

5. Regulation of the SOE Minister No. Per-03/MBU/2012 on Guidelines for Appointment of Members of the BOD and BOC of SOE Subsidiaries.

6. Regulation of the SOE Minister No. PER-09/MBU/2012 on the Amendment to the Regulation of the SOE Minister No. PER-01/MBU/2011 on Application of Good Corporate Governance in SOEs.

7. The Articles of Association of Terminal Teluk Lamong.

8. The Code of Corporate Governance of Terminal Teluk Lamong.

Di tahun 2018, tidak ada penilaian atas kinerja komite-komite di bawah Dewan Komisaris dikarenakan belum terbentuknya komite-komite tersebut.

PENILAIAN ATAS KINERJA MASING-MASING KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

In 2018 there was no performance assessment to committees under the BOC due to the condition that the committees were not formed yet.

PERFORMANCE ASSESSMENT TO COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS




RESPONSIBILITY


REPORT


KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER

Dewan Komisaris sangat memerlukan keberadaan Komisaris Independen dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas dan penasihat bagi Direksi. Komisaris Independen juga berperan sebagai pendorong penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) melalui pemberdayaan Dewan Komisaris.

Komisaris Independen ditentukan berdasarkan ketentuan pada Pasal 14 tentang Dewan Komisaris di dalam Akta Notaris Yatingsih, S.H., M.H. No. 309 tanggal 30 Desember 2013. Pasal tersebut menyatakan bahwa “yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen; memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan; dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.”

Ketentuan jumlah Komisaris Independen di Terminal Teluk Lamong paling sedikit 20% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Terminal Teluk Lamong memiliki Komisaris Independen sebanyak 1 (satu) orang, yaitu Sihol Pardamean Manullang, sesuai dengan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 tanggal 25 Oktober 2016 perihal Pernyataan

KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS INDEPENDEN

PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN

The BOC requires the presence of an Independent Commissioner in conducting its duty as a supervisor and advisor of the BOD. The Independent Commissioner also holds an important role in encouraging an application of Good Corporate Governance through the empowerment of BOC.

The Independent Commissioner is determined based on the provision in Article 14 on the Board of Commissioners in the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H., No. 309 dated 30 December 2013. The article stated that “the one who may be appointed as a member of the Board of Commissioners is an individual who is able to do legal action while considering integrity, dedication, understanding company management problems related to one of the management functions; possessing adequate knowledge in the Company’s line of business; and able to provide enough time to perform his duties as well as other requirements based on the laws and regulations.”

The provision for the number of Independent Commissioner in Terminal Teluk Lamong is to be at least 20% of the total number of Commissioners. Terminal Teluk Lamong has one Independent Commissioner, Sihol Pardamean Manullang, in accordance with the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 dated 25 October 2016 on the

CRITERIA FOR DETERMINING THE INDEPENDENT COMMISSIONER

STATEMENT ON THE INDEPENDENCE OF INDEPENDENT COMMISSIONER



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong. Profil beliau dapat dilihat pada subbab Profil Dewan Komisaris.

Berikut adalah aspek independensi yang harus dipenuhi oleh Anggota Komisaris Independen:

Decision Statement of the EGMS of PT Terminal Teluk Lamong. His profile is available in the sub-chapter of BOC Profile.

Below are the aspects of independence that must be fulfilled by the Independent Commissioner:

ASPEK INDEPENDENSIINDEPENDENCE ASPECT

SIHOL PARDAMEAN MANULLANG

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris lain di Terminal Teluk Lamong.Not affiliated to the Director and/or other members of the BOC in Terminal Teluk Lamong.

Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan Terminal Teluk Lamong.Not serving as a BOD in Company affiliated with Terminal Teluk Lamong.

Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhirNot working in government agencies within the last three years.

Tidak bekerja di Terminal Teluk Lamong atau afiliasinya dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir.Not working in Terminal Teluk Lamong or its affiliations within the last three years

Tidak memiliki keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Terminal Teluk Lamong atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada Terminal Teluk Lamong dan afiliasinya.Has no financial connection, either directly or indirectly with Terminal Teluk Lamong or other companies providing services to Terminal Teluk Lamong and its affiliates.

Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup Terminal Teluk Lamong.Free from business interests and activities to other relationships that may hinder or impair the ability of the BOC to act or think freely within the scope of Terminal Teluk Lamong.

TABEL PERNYATAAN TENTANG INDEPENDENSI ANGGOTA KOMISARIS INDEPENDENSTATEMENT ON INDEPENDENCE OF THE INDEPENDENT COMMISSIONER




RESPONSIBILITY


REPORT


DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Direksi adalah organ Perusahaan yang secara langsung bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dengan itikad baik dan demi kepentingan Perusahaan, Direksi akan mengelola bisnis dan urusan Perusahaan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perusahaan.

Direksi akan bertindak secara cermat, berhati-hati, dan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting yang relevan dalam pelaksanaan tugasnya. Direksi akan menggunakan wewenang yang dimiliki untuk kepentingan Perusahaan semata.

Penetapan pembagian tugas anggota Direksi merupakan kewenangan RUPS. Secara umum, tugas Direksi adalah sebagai berikut:1. Mematuhi ketentuan-ketentuan serta

memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan keputusan RUPS.

2. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan.

3. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan.

4. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan, serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Perusahaan, dengan pembatasan tertentu.

5. Menyiapkan susunan struktur organisasi dan tata kerja Perusahaan.

6. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Memberikan informasi dan penjelasan tentang segala hal yang diperlukan Dewan Komisaris.

8. Menerapkan GCG secara konsisten.

TUGAS DIREKSI

The BOD is the Company organ which is directly responsible for the management of the Company as regulated in the Articles of Association. With good intention and for the interest of the Company, the BOD will manage the business and matters of the Company while paying attention to the balance of interest of all parties concerned with Company activities.

The BOD will act thoroughly, carefully, and by considering various important aspects that are relevant in the implementation of their duties. The BOD will exercise their authorities only for the benefit of the Company.

The determination of BOD duties division is an authority of the GMS. In general, the duties of the BOD are as follows:1. Complying with the provisions while ensuring

that all Company activities are in accordance with the applicable laws and regulations, Articles of Association, and GMS resolution.

2. Leading and managing the Company in accordance with the aims and objectives of the Company and strives to improve Company efficiency and effectiveness.

3. Controlling, maintaining, and managing the Company’s assets.

4. Performing all actions and deeds, both regarding management and ownership, and binding the Company with other parties and vice versa, with certain restrictions.

5. Preparing the composition of organisational structure and work procedures of the Company.

6. Organising and keeping a Special List in accordance with the statutory provisions.

7. Providing information and explanation on anything required by the BOC.

8. Applying GCG consistently.

DUTIES OF THE BOARD OF DIRECTORS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Secara rinci, tugas-tugas Direksi mencakup:1. TUGAS YANG TERKAIT DENGAN RUPS

a. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan dokumen-dokumen terkait dengan RUPS sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Menandatangani Laporan Tahunan, dan apabila dalam hal anggota Direksi tidak menandatangani Laporan Tahunan, maka harus disebutkan alasannya.

c. Memanggil dan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa.

d. Menyediakan bahan RUPS kepada Pemegang Saham.

e. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perusahaan berupa laporan kegiatan Perusahaan termasuk laporan keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala lainnya, menurut cara dan waktu yang ditentukan kepada RUPS.

f. Meminta persetujuan RUPS jika akan dilakukan perubahan Anggaran Dasar.

g. Memberikan Risalah RUPS jika diminta oleh Pemegang Saham.

2. TUGAS YANG TERKAIT DENGAN STRATEGI DAN RENCANA PERUSAHAANa. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya

usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud, tujuan, serta kegiatan usahanya.

b. Menyiapkan RJPP dan RKAP, termasuk rencana-rencana lain yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham guna mendapatkan pengesahan dalam RUPS.

c. Melaksanakan rencana bisnis secara efektif dalam pengelolaan Perusahaan.

3. TUGAS YANG TERKAIT DENGAN PENYUSUNAN RJPPa. Menyusun RJPP yang sekurang-kurangnya

memuat:1) Evaluasi pelaksanaan RJPP sebelumnya.

2) Posisi Perusahaan saat ini.3) Asumsi-asumsi yang dipakai dalam

penyusunan RJPP.b. Penetapan Visi, Misi, Sasaran, Strategi,

Kebijakan, dan Program Kerja Rencana Jangka Panjang.

c. Bersama dengan Dewan Komisaris menandatangani RJPP yang telah disepakati dan menyampaikannya kepada Pemegang Saham.

In details, the duties of the BOD include:1. DUTIES RELATED TO GMS

a. Obligated to hold and keep documents related to GMS according to the statutory provisions.

b. Signs the Annual Report and in a case that members of the BOD do not, they must state the reason.

c. Summons and holds an Annual GMS and/or Extraordinary GMS.

d. Prepares the GMS material to the Shareholders.

e. Provides accountability and all information about the condition and course of the Company in a form of Company activity report including the financial statement, be it in a form of an annual report or any other periodic reports, according to the method and time determined for the GMS.

f. Requests for a GMS approval for an amendment to the Articles of Association.

g. Provides a Minutes of GMS if requested by the Shareholders.

2. DUTIES RELATED TO CORPORATE STRATEGY AND PLANa. Strives and ensures the implementation

of Company business and activities in accordance with the aims, objectives, and business activities.

b. Prepares RJPP and RKAP, including other plans related to the implementation of Company business and activities to be delivered to the BOC and Shareholders to gain approval in the GMS.

c. Effectively carries out the business plan in Company management.

3. DUTIES RELATED TO RJPP PREPARATION

a. Prepares the RJPP which contains, at the very least:1) Evaluation of the previous RJPP

implementation.2) Current Company position.3) Assumptions used in preparing the RJPP.

b. Determines the Vision, Mission, Objectives, Strategy, Policy, and Long-Term Work Plan.

c. Along with the BOC, sign the RJPP which has been agreed upon and submit it to the Shareholders.




RESPONSIBILITY


REPORT


d. Dalam hal terjadi perubahan faktor internal dan eksternal Perusahaan dikarenakan terdapat perubahan materiel yang berada di luar kendali Direksi, Direksi melakukan kajian terhadap kemungkinan revisi RJPP yang berlaku.

e. Dalam hal diperlukan revisi RJPP, maka Direksi harus menyampaikan RJPP hasil revisi kepada Dewan Komisaris guna mendapatkan tanggapan dan persetujuan untuk diajukan kepada RUPS.

4. TUGAS YANG TERKAIT DENGAN PENYUSUNAN RKAPa. Direksi menyusun RKAP yang sekurang-

kurangnya memuat:1) Kinerja Perusahaan tahun berjalan.

2) Rencana kerja Perusahaan.3) Anggaran Perusahaan.4) Proyeksi keuangan Perusahaan.5) Proyeksi keuangan anak perusahaan.6) Hal-hal lain yang memerlukan Keputusan

RUPS.b. Direksi menyerahkan RKAP kepada Dewan

Komisaris untuk mendapatkan tanggapan sebelum diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan.

5. TUGAS YANG TERKAIT DENGAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNANa. Menyusun Laporan Tahunan Perusahaan

dan bersama dengan Dewan Komisaris menandatangani Laporan Tahunan Perusahaan tersebut.

b. Menyampaikan Laporan Tahunan kepada Pemegang Saham.

6. TUGAS YANG TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN MANAJEMEN RISIKO

Mengembangkan sistem manajemen risiko dan melaksanakannya secara konsisten dengan tahapan sebagai berikut:a. Identifikasi Risiko, yaitu proses untuk

mengenali jenis-jenis risiko yang relevan dan berpotensi terjadi.

b. Pengukuran Risiko, yaitu proses untuk mengukur besaran dampak dan probabilitas untuk setiap risiko yang telah teridentifikasi.

c. Evaluasi Risiko, yaitu proses kajian terhadap kecukupan keseluruhan aktivitas manajemen risiko yang dilakukan di dalam Perusahaan.

d. Penanganan Risiko, yaitu proses untuk menetapkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani risiko potensial.

e. Pemantauan Risiko, yaitu proses untuk melakukan pemantauan terhadap berbagai faktor yang diduga dapat mengarahkan kemunculan risiko.

d. In a condition that there were changes in internal and external factors of the Company due to material changes beyond the BOD’s control, the BOD conducts a review on possibilities to review the prevailing RJPP.

e. In a condition that RJPP revision is necessary, the BOD must deliver the revised RJPP to the BOC to earn a response and approval to be submitted to the GMS.

4. DUTIES RELATED TO RKAP PREPARATION.

a. The BOD prepares an RKAP which contains, at the very least:1) Company performance of the current year.

2) Corporate work plan.3) Corporate budget.4) Corporate financial projection.5) Subsidiary financial projection.6) Other matters requiring a GMS Resolution.

b. The BOD submits the RKAP to the BOC to earn a response before submitting it to the GMS to earn approval.

5. DUTIES RELATED TO ANNUAL REPORT PREPARATIONa. Prepares an Annual Report of the Company

and along with the BOC sign the Annual Report.

b. Delivers the Annual Report to the Shareholders.

6. DUTIES RELATED TO RISK MANAGEMENT

Establishes a risk management system and consistently implements them through the following stages:a. Risk Identification, a process to identify the

types of relevant and potential risks.

b. Risk Measurement, a process to measure the magnitude of impact and probability for every identified risk.

c. Risk Evaluation, a review process on the adequacy of overall risk management activities within the Company.

d. Risk Handling, a process to determine the measures that can be taken handle potential risks.

e. Risk Monitoring, a process to conduct monitoring to various factors which allegedly may lead to the emergence of risk.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


f. Pelaporan dan Pengungkapan Risiko, yaitu proses untuk melaporkan sistem manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Perusahaan beserta pengungkapannya pada pihak-pihak yang terkait sesuai ketentuan yang berlaku.

7. TUGAS YANG TERKAIT DENGAN PENGENDALIAN INTERNa. Menetapkan kebijakan tentang sistem

pengendalian intern yang efektif untuk memastikan tercapainya tujuan Perusahaan.

b. Sistem pengendalian internal mencakup hal-hal sebagai berikut:1) Lingkungan pengendalian internal.2) Penetapan rencana kerja dan target-target

perusahaan.3) Identifikasi risiko.4) Penilaian risiko.5) Mitigasi risiko.6) Aktivitas pengendalian.7) Informasi dan komunikasi.8) Pemantauan.

8. KETERBUKAAN INFORMASIa. Mengungkapkan informasi penting dalam

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan kepada pihak terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas, dan objektif.

b. Mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan namun juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan.

c. Direksi harus aktif mengungkapkan pelaksanaan prinsip GCG dan masalah material yang dihadapi Perusahaan.

9. HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGANa. Menghormati hak-hak pemangku

kepentingan yang timbul berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau perjanjian yang dibuat oleh Perusahaan dengan pemangku kepentingan.

b. Memastikan Perusahaan melakukan tanggung jawab sosial.

c. Memastikan bahwa aset-aset, lokasi usaha, serta fasilitas Perusahaan lainnya memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan pelestarian lingkungan serta kesehatan dan keselamatan kerja.

d. Dalam mempekerjakan, menetapkan besarnya gaji, memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karir, serta menentukan persyaratan kerja lainnya untuk pegawai, Perusahaan tidak melakukan diskriminasi

f. Risk Reporting and Disclosure, a process to report risk management system conducted by the Company along with the disclosure to related parties according to the prevailing provisions.

7. DUTIES RELATED TO INTERNAL CONTROL

a. Determine the policy on the effective internal control system to ensure the achievement of Company objectives.

b. The internal control system includes the following:

1) The environment of internal control.2) Determination of work plan and corporate

targets.3) Risk identification.4) Risk assessment.5) Risk mitigation.6) Control activities.7) Information and communication.8) Monitoring.

8. INFORMATION DISCLOSUREa. Discloses important information in the

Annual Report and Financial Statement of the Company to related parties in accordance with the prevailing laws and regulation in a timely, accurate, clear, and objective manner.

b. Takes initiative to disclose not only matters required by the law but also significant matters in decision making to the stakeholders.

c. The BOD must be actively disclosing the implementation of GCG principles and material issues faced by the Company.

9. RELATION WITH THE STAKEHOLDERS

a. Respects the rights of the stakeholders surfacing based on the prevailing laws and regulations as well as agreements made between the Company and the stakeholders.

b. Ensures that the Company fulfils its social responsibility.

c. Ensures that assets, business location, and other Company facilities comply with the prevailing laws and regulations related to environmental preservation as well as occupational health and safety.

d. In employing, determining the amount of wage, providing training, determining a career path, and determining other work requirements for the employees, the Company does not discriminate due to




RESPONSIBILITY


REPORT


karena latar belakang etnik seseorang, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh yang dipunyai seseorang, atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.

e. Direksi wajib menyediakan lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk tekanan, khususnya terkait SARA dan diskriminasi.

10. TUGAS DAN KEWAJIBAN LAIN Menjalankan kewajiban-kewajiban lain sesuai

dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

someone’s ethnic background, religion, gender, age, body deformity, or other special circumstances protected by the laws and regulations.

e. The BOD is required to provide a work environment free of any pressure, particularly related to ethnic, religion, race, and group background as well as discrimination.

10. OTHER DUTIES AND RESPONSIBILITIES Fulfil other responsibilities in accordance with

the provisions regulated within the Articles of Association and determined by the GMS based on the prevailing laws and regulations.

Direksi bertugas secara kolegial, namun agar lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas, dilakukan pembidangan tugas di antara anggota Direksi. Pembidangan tugas di antara Direksi tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi secara kolegial dalam pengurusan Perusahaan.

Pembidangan tugas Direksi ditetapkan oleh RUPS. Penjabaran lebih rinci dari pembidangan tugas tersebut ditetapkan oleh Dewan Komisaris melalui persetujuan penetapan dan penyesuaian struktur organisasi.

1. DIREKTUR UTAMA Tanggung jawab dan tugas Direktur Utama

adalah pembuat kebijakan umum perusahaan, pengambil keputusan strategis perusahaan dan sebagai koordinator Direksi, serta bertanggung jawab dalam penerapan GCG, manajemen risiko, dan pengendalian intern di Perusahaan.

2. DIREKTUR OPERASI DAN TEKNIK Tanggung jawab dan tugas Direktur Operasi

dan Teknik adalah melaksanakan pembinaan dalam kegiatan pelayanan operasional serta pemeliharaan fasilitas Perusahaan.

3. DIREKTUR KEUANGAN, SDM, DAN UMUM

Tanggung jawab dan tugas Direktur Keuangan, SDM, dan Umum adalah melaksanakan pembinaan dalam kegiatan keuangan Perusahaan, meliputi akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, utang piutang dan aset Perusahaan, serta perencanaan dan pengembangan SDM, sistem kepegawaian dan organisasi, kesejahteraan, administrasi

PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI

The BOD serves collegially but to be more efficient and effective in carrying out their task, there is a division of duties between members of the BOD. Division of duty in BOD does not diminish the collegial responsibility of the BOD in managing the Company.

The division of BOD duties is determined by the GMS. A more detailed description of the duty division is determined by the BOC through approval of the establishment and adjustment of the organisational structure.

1. PRESIDENT DIRECTOR The responsibilities and duties of the President

Director are as the general decision-maker, the strategic decision-maker and the BOD coordinator, and the one responsible for the implementation of GCG, risk management, and internal control within the Company.

2. OPERATIONS AND ENGINEERING DIRECTOR The responsibilities and duties of the Operations

and Engineering Director is to develop operational service activities and maintenance of Company facilities.

3. FINANCE, HC, AND GENERAL AFFAIRS DIRECTOR

The responsibilities and duties of the Finance, HC, and General Affairs Director is to develop the corporate financial activities, including accounting management, financial accounting, accounts payable and assets of the Company, as well as HC planning and development, employment and organisational system, welfare, employee administration, employee

DIVISION OF DUTIES FOR THE BOARD OF DIRECTORS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


kepegawaian, penilaian kinerja pegawai, proses pengadaan barang dan jasa, bidang umum, dan kerumahtanggaan.

performance assessment, goods and services procurement, general affairs, and housekeeping.

KOMPOSISI DIREKSICOMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS

JABATANPOSITION

NAMANAME

PERIODE JABATANTENURE

DASAR PENGANGKATANBASIS APPOINTMENT

Direktur UtamaPresident Director

Dothy 10 Juli 2017 hingga sekarang10 July 2017 to present

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 tahun 2017 tanggal 11 Juli 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0161589 tanggal 11 Agustus 2017.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 of 2017 dated 11 July 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0161589 dated 11 August 2017.

Direktur OperasiOperation Director

Rumaji 1 Maret 2017 hingga 1 Januari 20181 March 2017 to 1 January 2018

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121552 tanggal 27 Maret 2017.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0121552 dated 27 March 2017.


2 Januari 2018 hingga sekarang2 January 2018 to present

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 71 tanggal 16 Januari 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0050900 tanggal 2 Februari 2018.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 71 dated 16 January 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0050900 dated 2 February 2018.


Eko Hariyadi Budiyanto

1 Maret 2017 hingga 13 Mei 20181 March 2017 to 13 May 2018

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121552.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0121552.

Wahyu Widodo 14 Mei 2018 hingga sekarang14 May 2018 to present

Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 80 tahun 2018 tanggal 16 Mei 2018 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0208651 tanggal 23 Mei 2018.Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 80 of 2018 dated 16 May 2018 which received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0208651 dated 23 May 2018.




RESPONSIBILITY


REPORT


Dalam menjalankan tugasnya, Direksi memiliki kewenangan sebagai berikut:

KEWENANGAN UMUM1. Menetapkan kebijakan kepengurusan

Perusahaan.2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada

seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pegawai Perusahaan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua, dan penghasilan lain bagi pegawai Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua, dan penghasilan lain bagi pegawai yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

5. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perusahaan berdasarkan kebijakan kepegawaian Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Mengangkat dan memberhentikan Corporate Secretary dan Head of Internal Audit.

7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan RUPS.

8. Mengadakan perjanjian dalam bentuk apapun disertai penyertaan keuangan Perusahaan dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) atau jangka waktu sampai dengan 2 (dua) tahun atau berdasarkan batasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS.

KEWENANGAN DIREKSI

In carrying out their duties, the BOD has the following authorities:

GENERAL AUTHORITIES1. Determine the Company management policy.

2. Regulate a devolution of BOD authority to one or more members of the BOD to make a decision on behalf of the BOD or represent the Company inside and outside the court.

3. Regulate the devolution of BOD authority to one or more employees of the Company, either individually, collectively, or with other people, to represent the Company inside and outside the court.

4. Regulate the provisions on Company employment including the determination of wage, pension or old-age savings, and other income for the employees based on the applicable laws and regulation, with the condition that the determination of wage, pension or old-age savings, and other income for the employees that go beyond the obligations set in the legislation must earn an approval from the GMS.

5. Appoint and dismiss the employees based on the Company’s employment policies and the prevailing laws and regulation.

6. Appoint and dismiss the Corporate Secretary and Head of Internal Audit.

7. Perform other actions and deed related to the management and ownership of the Company’s assets, bind the Company with other parties and/or the other parties with the Company, as well as represent the Company inside and outside the court about everything and every event, with limitations as regulated in the statutory provisions, Articles of Association, and/or GMS Resolution.

8. Form an agreement in any form accompanied with the Company’s financial inclusion with a value up to Rp10,000,000,000 (ten billion rupiahs) or a period up to two years or based on other limitations determined by the GMS.

AUTHORITY OF THE BOARD OF DIRECTORS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


KEWENANGAN DIREKSI YANG MEMERLUKAN PERSETUJUAN TERTULIS DEWAN KOMISARIS1. Menerima pinjaman jangka menengah di atas 1

(satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun dari bank atau lembaga keuangan bukan bank atau lembaga lain sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.

2. Memberikan pinjaman jangka menengah yang tidak bersifat operasional sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.

3. Membeli dan/atau menjual surat berharga pada pasar modal atau lembaga keuangan lainnya sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh RUPS, kecuali surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan membeli kembali surat berharga yang diterbitkan oleh Perusahaan, dengan tetap memperhatikan kepentingan Perusahaan.

4. Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam melaksanakan penerimaan pinjaman jangka menengah yang ditetapkan oleh RUPS.

5. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis sampai dengan 5 (lima) tahun.

6. Menghapuskan piutang macet dari pembukuan sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.

7. Melepaskan dan menghapuskan persediaan barang mati (dead stock) sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.

8. Mengadakan perjanjian dalam bentuk apapun disertai penyertaan keuangan Perusahaan, dengan nilai di atas Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah), atau jangka waktu di atas 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun atau berdasarkan batasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS.

9. Menyewakan aset Perusahaan yang tidak dalam usahanya untuk jangka waktu di atas 5 (lima) tahun sampai dengan 10 (sepuluh) tahun.

10. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi dari tingkatan Direksi sampai 1 (satu) tingkat di bawahnya.

BOD AUTHORITY REQUIRING WRITTEN APPROVAL FROM THE BOC1. Receiving a medium-term loan from one year

to three years from a bank or other non-bank financial institutions or other institutions up to a specified amount determined by the GMS.

2. Providing a non-operational medium-term loan up to a specified amount determined by the GMS.

3. Purchasing and/or selling securities on the capital market or other financial institutions up to a specified amount determined by the GMS, except the securities issued by the Government of Indonesia and repurchase securities issued by the Company, with due regards to the Company’s interest.

4. Placing the necessary fixed assets to carry out medium-term loan receipts determined by the GMS.

5. Releasing and writing off movable fixed assets with an economic age up to five years.

6. Eliminating bad receivables from bookkeeping up to a specified amount determined by the GMS.

7. Eliminating and writing off dead stock up to a specified amount determined by the GMS.

8. Entering agreements in any form accompanied by the Company’s financial inclusion with a value from Rp10,000,000,000 (ten billion rupiahs) to Rp50,000,000,000 (fifty billion rupiahs), or in a period within two to five years or based on other restrictions determined by the GMS.

9. Renting out Company assets which are not in the business in a period within five to ten years.

10. Determining and adjusting the organisational structure from the BOD level to one level under it.




RESPONSIBILITY


REPORT


KEWENANGAN DIREKSI YANG HARUS MENDAPAT PERSETUJUAN DARI RUPS DAN PERSETUJUAN TERSEBUT DIBERIKAN SETELAH MENDAPAT TANGGAPAN TERTULIS DARI DEWAN KOMISARIS1. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan

kredit jangka menengah atau panjang. 2. Memberikan pinjaman jangka panjang (di atas

3 (tiga) tahun) yang tidak bersifat operasional melebihi nilai tertentu sebagaimana yang ditetapkan oleh RUPS.

3. Menerima pinjaman jangka menengah melebihi nilai yang ditetapkan oleh RUPS.

4. Menerima pinjaman jangka panjang (di atas 3 (tiga) tahun).

5. Memberikan pinjaman jangka menengah melebihi nilai yang ditetapkan oleh RUPS.

6. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan lain.

7. Mendirikan anak perusahaaan atau perusahaan patungan.

8. Melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

9. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

10. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist).

11. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapusbukukan.

12. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun.

13. Menetapkan blueprint organisasi Perusahaan.

14. Menetapkan dan mengubah logo Perusahaan.

15. Melakukan tindakan-tindakan lain dan tindakan yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

16. Membentuk yayasan, organisasi, dan/atau perkumpulan, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan, yang berdampak bagi Perusahaan.

17. Pembebanan biaya Perusahaan yang bersifat tetap dan rutin untuk kegiatan yayasan, organisasi, dan/atau perkumpulan, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung, dengan Perusahaan.

18. Pengusulan wakil Perusahaan untuk menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan patungan dan/atau anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan kepada Perusahaan dan/atau bernilai strategis yang ditetapkan RUPS.

BOD AUTHORITY REQUIRING AN APPROVAL FROM THE GMS AND THE APPROVAL IS GIVEN AFTER EARNING A WRITTEN RESPONSE FROM THE BOC

1. Placing a fixed asset for a medium or long-term credit withdrawal.

2. Providing a non-operational long-term loan (above three years) beyond the specific amount determined by the GMS.

3. Receiving a medium-term loan beyond the amount determined by the GMS.

4. Receiving a long-term loan (above three years).

5. Providing a medium-term loan beyond the amount determined by the GMS.

6. Carrying out capital investment in other companies.

7. Establishing a subsidiary or joint venture.

8. Relinquishing capital investment on a subsidiary and/or joint venture.

9. Conducting a merger, fusion, take over, separation, and dissolution of subsidiaries and/or joint ventures.

10. Binding the Company as a guarantor (borg or avalist).

11. Not collecting bad receivables that have been written off.

12. Releasing and writing off movable fixed assets with an economic age prevalent in the industry in general up to five years.

13. Determining the Company organisation blueprint.

14. Determining and redesigning the Company logo.

15. Performing other actions and actions that have not been determined in the Company Work Plan and Budget.

16. Establishing foundations, organisations, and/or associations, both directly and indirectly related to the Company, which have an impact on the Company.

17. Charging Company costs that are fixed and routine for the activities of the foundations, organisations, and/or associations, both directly and indirectly related, to the Company.

18. Proposing a Company representative to become a prospective member of the BOD and BOC in a joint venture and/or subsidiary with a significant contribution to the Company and/or of strategic value as determined by the GMS.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


19. Mengadakan perjanjian dalam bentuk apapun disertai penyertaan keuangan Perusahaan, dengan nilai di atas Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) atau jangka waktu di atas 5 (lima) tahun atau berdasarkan batasan lainnya yang ditetapkan RUPS Luar Biasa.

Direksi memiliki hak-hak sebagai berikut:1. Menerima gaji berikut fasilitas dan/atau

tunjangan lainnya, termasuk santunan purna jabatan yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS.

2. Menerima insentif atas prestasi kerjanya yang besarnya ditetapkan oleh RUPS apabila Perusahaan mencapai tingkat keuntungan.

Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi Direksi dalam penetapan kebijakan pengelolaan Perusahaan:1. UMUM

a. Setiap kebijakan pengelolaan Perusahaan harus ditetapkan dalam suatu kebijakan tertulis.

b. Kebijakan tertulis tersebut ditetapkan oleh Direksi, baik dengan keputusan Direksi atau keputusan Direktur terkait.

2. PRINSIP-PRINSIP KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN

Dalam rangka menggunakan dan menjalankan kewenangan pengelolaan Perusahaan sehari-hari, Direksi wajib memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:a. Dalam hal kebijakan yang ditetapkan oleh

Direksi secara kolegial merupakan sesuatu yang akan memengaruhi kinerja Perusahaan, maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan rapat Direksi.

b. Apabila anggota Direksi tidak mencapai kuorum untuk mengadakan rapat Direksi namun harus mengambil keputusan yang akan memengaruhi kinerja Perusahaan, dapat ditetapkan sebuah kebijakan yang bersifat sementara sampai diputuskan dalam rapat Direksi selanjutnya.

HAK DIREKSI

PRINSIP PENETAPAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN OLEH DIREKSI

19. Entering agreements in any form accompanied by the Company’s financial inclusion with a value beyond Rp50,000,000,000 (fifty billion rupiahs) or in a period of more than five years or based on other restrictions determined by the GMS.

The BOD has the following rights:1. Receive a wage including the facilities and/or

other benefits, including post-employment aid in which the amount is determined by the GMS.

2. Receive an incentive for their work achievement in which the amount is determined by the GMS when the Company achieved a level of profitability.

The principles that must be complied by the BOD in determining the Company management policy:1. GENERAL

a. Every Company management policy must be determined in a written policy.

b. The written policy is determined by the BOD, either by a BOD resolution or a resolution of a related Director.

2. PRINCIPLES IN COMPANY MANAGEMENT POLICY

In exercising and carrying out day-to-day management authority of the Company, the BOD is required to fulfil the following principles:

a. In a condition where a policy that was determined collegially by the BOD will influence Company performance, the policy must earn approval in a BOD meeting.

b. If members of the BOD do not reach a quorum to hold a BOD meeting but has to make a decision which will influence Company performance, a temporary policy will be determined until a policy is determined in the next BOD meeting.

RIGHTS OF THE BOARD OF DIRECTORS

PRINCIPLES OF DETERMINING COMPANY MANAGEMENT POLICY BY THE BOARD OF DIRECTORS




RESPONSIBILITY


REPORT


Evaluasi kinerja Direksi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi sepenuhnya

merupakan kewenangan Pemegang Saham.2. Kinerja Direksi dan anggota Direksi akan

dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS.

Kinerja Direksi ditentukan berdasarkan Kontrak Manajemen.

PENILAIAN KINERJA DIREKSI

Evaluation of BOD performance is conducted based on the following principles:1. Assesment on BOD performance is fully an

authority of the Shareholders.2. The performance of the BOD and its respective

members will be evaluated by the Shareholders in the GMS.

BOD performance is determined by the Management Contract.

ASSESSMENT TO THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF DIRECTORS

c. Dalam menetapkan kebijakan terhadap suatu permasalahan, setiap anggota Direksi wajib mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:1) Itikad baik.2) Pertimbangan rasional dan informasi yang

cukup.3) Pendalaman terhadap permasalahan serta

berbagai kemungkinan pemecahan.4) Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-

mata untuk kepentingan Perusahaan.5) Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari,

Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan dengan rencana dan tujuan Perusahaan.

6) Pendelegasian wewenang anggota Direksi kepada pegawai atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum atas nama Perusahaan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama.

7) Bentuk-bentuk kebijakan pengurusan perusahaan seperti surat keputusan dan lain-lain, diatur dalam dokumen Perusahaan tersendiri.

c. In determining the policy to an issue, every member of the BOD must consider the following principles:

1) Goodwill.2) Rational consideration and adequate

information.3) Penetrating the problem and various

possible solutions.4) Formulated solely on behalf of the

Company’s interest.5) In carrying out their day-to-day duties, the

BOD always considers the appropriateness of actions with the plans and objectives of the Company.

6) Delegation of authority from a member of the BOD to an employee or other parties to conduct a legal activity on behalf of the Company must be stated in a written document and approved by the President Director.

7) Forms of company management policies such as decrees etc. are regulated in separate Company documents.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Tata aturan kerja Direksi dilaksanakan dengan mengacu pada pedoman Kerja Direksi (Board Manual) yang berisi teknis tugas pengelolaan perusahaan. Board Manual merupakan hasil kodifikasi dari berbagai peraturan yang berlaku bagi perusahaan dan praktik-praktik terbaik (best practices) prinsip-prinsip GCG, prinsip-prinsip hukum korporasi, peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan dari pemegang saham, serta ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan yang mengatur tata kerja Direksi.

Board Manual berisi petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur dan sistematis, serta mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten. Pedoman ini dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Peraturan perundangan yang menjadi landasan penyusunan dan pemberlakuan Board Manual dan menjadi referensi dalam mengadopsi praktik-praktik terbaik ini adalah:1. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perusahaan Terbatas.2. Undang-undang No. 17 tahun 2008 tentang

Pelayaran.3. Peraturan Pemerintah No.61 tahun 2009 tentang

Kepelabuhanan.4. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/

MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

5. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN.

6. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

7. Anggaran Dasar Terminal Teluk Lamong.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI

The work rules of the BOD refers to the Board Manual, which contains the technical company management provided on the BOD’s company management. The Board Manual is a result of codification from various regulations that apply to the Company as well as the best practice of GCG principles, corporate law principles, applicable laws and regulations, directives from the Shareholders, and provisions from the Articles of Association which regulates the work rules of the BOD.

The Board Manual contains the guidelines for BOC and BOD work procedures which describes the stages of activity in a structured and systematic manner, as well as easy to be understood and can be carried out consistently. The guideline can be a reference for the BOC and BOD in carrying out their respective duties to achieve the Corporate Vision and Mission, thus high work standards are expected to be achieved in line with the GCG principles.

The laws and regulations which form the basis for the preparation and application of the Board Manual and the reference in adopting the best practices are:1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability

Companies.2. Law No. 17 of 2008 on Shipping.

3. Government Regulation No. 61 of 2009 on Ports.

4. Regulation of the SOE Minister No. Per-01/MBU/2011 on Application of Good Corporate Governance in SOEs.

5. Regulation of the SOE Minister No. Per-03/MBU/2012 on Guidelines for Appointment of Members of the BOD and BOC of SOE Subsidiaries.

6. Regulation of the SOE Minister No. PER-09/MBU/2012 on the Amendment to the Regulation of the SOE Minister No. PER-01/MBU/2011 on Application of Good Corporate Governance in SOEs.

7. The Articles of Association of Terminal Teluk Lamong.

GUIDELINE AND CODE OF CONDUCT FOR THE BOARD OF DIRECTORS




RESPONSIBILITY


REPORT


Hingga tahun 2018, terdapat beberapa komite-komite di bawah Direksi, sebagai berikut:• Komite Disiplin, yang dibentuk berdasarkan

Keputusan Direksi No. KD.07/7.1/TTL/VII-2015 tanggal 14 Juli 2015.

• Tim Auditor Internal Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan dan Lingkungan (MK3L), yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/11/TTL/IV-2016 tanggal 26 April 2016.

• Komite Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/06/TTL/III-2017 tanggal 7 April 2017.

• Area Authority dan System and Improvement Department In Charge, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/07/TTL/III-2017 tanggal 7 April 2017.

• Tim Manajemen Darurat dan Tim Tanggap Darurat, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/08/TTL/III-2017 tanggal 7 April 2017.

• Komite Energi, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/09.1/TTL/V-2017 tanggal 20 Mei 2017.

Di tahun 2018, tidak ada penilaian atas kinerja Komite-Komite di bawah Direksi.

PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE DI BAWAH DIREKSI

Until 2018 there are committees under the BOD, namely:• Discipline Committee, established based on the

Decree of the BOD No. KD.07/7.1/TTL/VII-2015 dated 14 July 2015.

• Internal Auditor Team for Quality, Occupational Health and Safety, Security, and Environment (MK3L) Management System, established based on the Resolution of the BOD No. KD.04/11/TTL/IV-2016 dated 26 April 2016.

• Committee of Quality, Occupational Health and Safety, Security, and Environment, established based on the Decree of the BOD No. KD.04/06/TTL/III-2017 dated 7 April 2017.

• Area Authority and System and Improvement Department In Charge, established based on the Decree of the BOD No. KD.04/07/TTL/III-2017 dated 7 April 2017.

• Emergency Management Team and Emergency Response Team, established based on the Decree of the BOD No. KD.04/08/TTL/III-2017 dated 7 April 2017.

• Energy Committee, established based on the Decree of the BOD No. KD.04/09.1/TTL/V-2017 dated 20 May 2017.

Throughout 2018 there was no performance assessment for committees under the BOD.

PERFORMANCE ASSESSMENT FOR COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS

8. The Code of Corporate Governance of Terminal Teluk Lamong.

8. Code of Corporate Governance Terminal Teluk Lamong.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


FREKUENSI, AGENDA, DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT MEETING FREQUENCY, AGENDA, AND ATTENDANCE LEVEL

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Kegiatan Rapat Dewan Komisaris dan tata caranya dilakukan sesuai dengan pasal 17 Anggaran Dasar Terminal Teluk Lamong. Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) bulan sekali dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Panggilan Rapat Dewan Komisaris disampaikan secara tertulis oleh Komisaris Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

Semua rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dan dalam hal beliau tidak hadir atau berhalangan, rapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Komisaris Utama. Jika Komisaris Utama tidak melakukan penunjukan, maka anggota Dewan Komisaris yang paling lama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai pimpinan rapat Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris Terminal Teluk Lamong mengadakan 10 (sepuluh) kali rapat gabungan dengan Direksi.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Meetings and procedures of the BOC’s meetings are regulated in accordance with Article 17 the Articles of Association. Based on the Articles of Association, the BOC may hold meetings once a month, at the very least, and the BOC may invite the BOD. The BOC’s meeting summons is conveyed in writing by the President Commissioner or the member that was appointed by the President Commissioner and was delivered three days, at the latest, before the meeting was held or in shorter in an urgent condition, by not taking into account the summons date and meeting date.

All BOC meetings are led by the President Commissioner, and in a condition where he/she is not present or absent, it is led by another member of the BOC that was appointed by the President Commissioner. If the President Commissioner did not appoint, the member with the longest-serving as a member of the BOC will act as the leader for the meeting.

Throughout 2018 the BOC of Terminal Teluk Lamong held ten joint meetings with the BOD.




RESPONSIBILITY


REPORT


Keterangan:* Husein Latief tidak aktif sebagai Komisaris Utama sejak 1 Oktober 2018 dan digantikan oleh Doso Agung.

Information:* Husein Latief is inactive as the President Commissioner as of 1 October 2018 and was succeeded by Doso Agung.

TABEL FREKUENSI KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS PADA RAPAT INTERNAL DAN GABUNGANFREQUENCY OF ATTENDANCE BY THE BOARD OF COMMISSIONERS IN THE INTERNAL AND JOINT MEETINGS

TABEL AGENDA RAPAT INTERNAL DEWAN KOMISARISAGENDAS OF BOARD OF COMMISSIONERS’ INTERNAL MEETING

NAMANAME

KEHADIRAN RAPAT INTERNALATTENDANCE IN INTERNAL MEETINGS

KEHADIRAN RAPAT GABUNGANATTENDANCE IN JOINT MEETINGS

JUMLAH RAPAT

NUMBER OF

MEETINGS

JUMLAH KEHADIRAN

TOTAL ATTENDANCE

PERSENTASE KEHADIRAN

DALAM RAPATPERCENTAGE OF MEETING ATTENDANCE

JUMLAH RAPAT

NUMBER OF

MEETINGS

JUMLAH KEHADIRAN

TOTAL ATTENDANCE


DALAM RAPAT

PERCENTAGE OF MEETING ATTENDANCE

Doso Agung* 3 3 100% 2 2 100%

Faruq Hidayat 12 11 92% 10 8 80%


12 11 92% 10 9 90%

Husein Latief * 9 9 100% 8 8 100%

NO. TANGGALDATE

AGENDA RAPATMEETING AGENDA

PESERTA RAPATMEETING PARTICIPANT

1. 4 Januari 20184 January 2018

1. Telaah terhadap Peraturan Direksi terkait dengan manajemen risiko

2. Laporan unaudited tahun 2017

1. Review on BOD Regulations related to risk management

2. 2017 unaudited report

1. Husein Latief2. Sihol Manullang3. Faruq Hidayat

2. 7 Februari 20187 February 2018

1. Struktur organisasi Terminal Teluk Lamong2. Usulan RJPP Terminal Teluk Lamong3. Program strategis Terminal Teluk Lamong

1. The organisational structure of Terminal Teluk Lamong

2. RJPP proposal of Terminal Teluk Lamong3. Strategic programmes of Terminal Teluk Lamong


3. 14 Maret 201814 March 2018

1. Persiapan RUPS Terminal Teluk Lamong 2. Program reward and punishment bagi pegawai

1. GMS preparation of Terminal Teluk Lamong2. Reward and punishment programme for employees




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO. TANGGALDATE



4. 20 April 201820 April 2018

1. Kinerja keuangan dan operasional triwulan I tahun 2018

2. Telaah implementasi IT3. Telaah implementasi sistem manajemen

1. Financial and operational performance in Q1 of 2018

2. IT implementation review3. Management system implementation review


5. 16 Mei 201816 May 2018

1. Kinerja keuangan dan operasional bulan April 20182. Rencana pengambilalihan PT TPI

1. Financial and operational performance in April 20182. PT TPI takeover plans


6. 28 Juni 201828 June 2018

1. Kinerja keuangan dan operasional bulan Mei 20182. Telaah terhadap proses pengadaan spare part oleh

PT BIMA3. Kajian usulan penyesuaian gaji pegawai

1. Financial and operational performance in May 20182. Review on spare part procurement by PT BIMA3. Study on the proposal of employee salary

adjustment


7. 31 Juli 201831 July 2018

1. Kinerja keuangan dan operasional semester I tahun 2018

2. Kajian atas usulan tunjangan kinerja pegawai

1. Financial and operational performance in the first semester of 2018

2. Study on the proposal of employee performance allowance


8. 14 Agustus 201814 August 2018

1. Kinerja keuangan dan operasional bulan Juli 20182. Usulan RKAP 20193. Kajian rencana pengambilalihan PT OTL

1. Financial and operational performance in July 20182. 2019 RKAP proposal3. Study on PT OTL takeover plans


9. 28 September 201828 September 2018

1. Kinerja keuangan dan operasional bulan Agustus 2018

2. Kajian pengembangan pangsa pasar curah kering

1. Financial and operational performance in August 2018

2. Study on market share development

1. Husein Latief2. Faruq Hidayat

10. 18 Oktober 201818 October 2018

1. Pengenalan Komisaris Utama2. Kinerja keuangan dan operasional triwulan III 20183. Pembagian tugas Dewan Komisaris

1. Introducing the President Commissioner2. Financial and operational performance in Q3 of

20183. Division of duty of the BOC

1. Doso Agung2. Sihol Manullang3. Faruq Hidayat




RESPONSIBILITY


REPORT


NO. TANGGALDATE



11. 8 November 20188 November 2018

1. Kinerja keuangan dan operasional bulan Oktober 2018

2. Kajian usulan pemberian bantuan umroh dan pendidikan bagi pegawai

1. Financial and operational performance in October 2018

2. Study on umrah and educational support for employees

1. Doso Agung2. Sihol Manullang

12. 27 Desember 201827 December 2018

1. Kinerja keuangan dan operasional bulan November 2018

2. Telaah aksi korporasi untuk setoran modal ke PT LEGI

3. Usulan pembentukan Komite Audit dan Komite GCG

1. Financial and operational performance in November 2018

2. Review on corporate actions for paid-up capital to PT LEGI

3. Proposal on forming an Audit Committee and a GCG Committee

1. Doso Agung2. Sihol Manullang3. Faruq Hidayat

TABEL AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS BERSAMA DIREKSIAGENDA OF JOINT MEETINGS WITH THE BOARD OF DIRECTORS

NO. TANGGALDATE


KEHADIRANATTENDANCE


1. Struktur Organisasi Baru Terminal Teluk Lamong (Proses Pengesahan)

2. Usulan RJPP (Proses Pengesahan)3. Investasi dan Operasional4. Program Strategis terkait Target Internal5. Lain-lain

1. New Organisational Structure of Terminal Teluk Lamong (Approval Process)

2. RJPP Proposal (Approval Process)3. Investment and Operations4. Strategic Programme related to Internal Targets5. Misc.

Dewan Komisaris | BOC1. Husein Latief2. Faruq Hidayat3. Sihol Manullang

Direksi | BOD1. Dothy2. Rumaji3. Eko Hariyadi

2. 14 Maret 201814 March 2018

Kinerja Keuangan dan Operasional Perusahaan bulan Februari 2018

Financial and Operational Performance of the Company in February 2018





PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO. TANGGALDATE


KEHADIRANATTENDANCE

3. 20 April 201820 April 2018

1. Kinerja Perusahaan Triwulan I Tahun 20182. Lain-lain

1. Corporate Performance in Q1 of 20182. Misc.



3. 16 Mei 201816 May 2018

1. Kinerja Perusahaan Triwulan I Tahun 20182. Lain-lain

1. Corporate Performance in Q1 of 20182. Misc.



4. 16 Mei 201816 May 2018

1. Laporan Kinerja Keuangan dan Operasional Perusahaan bulan April 2018

2. Lain-lain

1. Financial and Operational Performance Report of the Company in April 2018

2. Misc.


Direksi | BOD1. Dothy2. Rumaji3. Wahyu Widodo

5. 28 Juni 201828 June 2018

1. Laporan Kinerja Keuangan dan Operasional Perusahaan bulan Mei 2018

2. Pembahasan Revisi Investasi3. Lain-lain

1. Financial and Operational Performance Report of the Company in May 2018

2. Discussion on Investment Revision3. Misc.


Direksi | BOD1. Dothy2. Wahyu Widodo

6. 31 Juli 201831 July 2018

1. Laporan Kinerja dan Keuangan Perusahaan Semester 1 tahun 2018

2. Pembahasan Taksasi 2018 dan Usulan RKAP 20193. Penyesuaian Penghasilan Pegawai4. Lain-lain

1. Financial and Operational Performance Report of the Company for the First Semester of 2018

2. Discussion on 2018 Taxation and Proposal for 2019 RKAP

3. Adjustment on Employee Income4. Misc.






RESPONSIBILITY


REPORT


NO. TANGGALDATE


KEHADIRANATTENDANCE


1. Laporan Kinerja Keuangan dan Operasional Perusahaan bulan Juli 2018

2. Laporan Taksasi RKAP 2018 dan Usulan RKAP 20193. Kajian Pengambilalihan PT OTL4. Lain-lain

1. Financial and Operational Performance Report of the Company in July 2018

2. Report on 2018 Taxation and Proposal for 2019 RKAP

3. Review on PT OTL Takeover4. Misc.



8. 28 September 201828 September 2018

1. Laporan Kinerja Keuangan dan Operasional Perusahaan bulan Agustus 2018

2. Pasar Raw Sugar dan Pupuk3. Lain-lain

1. Financial and Operational Performance Report of the Company in August 2018

2. Raw Sugar and Fertiliser Market3. Misc.

Dewan Komisaris | BOC1. Husein Latief2. Faruq Hidayat


9. 8 November 20188 November 2018

1. Laporan Kinerja Keuangan dan Operasional Perusahaan bulan September 2018

2. Rencana Strategis Perusahaan 2018-20193. Lain-lain

1. Financial and Operational Performance Report of the Company in September 2018

2. Corporate Strategic Plan for 2018-20193. Misc.

Dewan Komisaris | BOC1. Doso Agung2. Sihol Manullang


10. 27 Desember 201827 December 2018

1. Laporan Kinerja Keuangan dan Operasional Perusahaan bulan November 2018

2. Rencana Kerja Sama LNG dengan PT PGN3. Rencana Aksi Korporasi untuk Setoran Modal ke PT

LEGI4. Lain-lain

1. Financial and Operational Performance Report of the Company in November 2018

2. LNG Cooperation Plan with PT PGN3. Corporation Action Plan for Paid-Up Capital to PT

LEGI4. Misc.

Dewan Komisaris | BOC1. Doso Agung2. Faruq Hidayat3. Sihol Manullang




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


RAPAT DIREKSI

Kegiatan Rapat Dewan Direksi dan tata caranya dilakukan sesuai dengan pasal 12 Anggaran Dasar PT Terminal Teluk Lamong. Panggilan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Perusahaan dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

Semua rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dan dalam hal beliau tidak hadir atau berhalangan, rapat dipimpin oleh Wakil Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama yang memimpin rapat Direksi. Jika Direktur Utama tidak melakukan penunjukan, maka salah seorang Direktur yang terlama dalam jabatan sebagai anggota Direksi yang memimpin rapat Direksi.

Sepanjang tahun 2018, Direksi Terminal Teluk Lamong menyelenggarakan 21 rapat yang merupakan gabungan dari rapat internal Direksi dengan rapat gabungan antara Direksi dengan Komisaris, dengan rincian sebagai berikut:• Rapat internal Direksi sebanyak 11 kali• Rapat gabungan bersama Dewan Komisaris

sebanyak 10 (sepuluh) kali

Selain rapat internal Direksi dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, Direksi juga dapat melakukan rapat koordinasi mingguan dengan semua departemen untuk menentukan masalah-masalah yang perlu diangkat pada rapat internal Direksi. Masalah-masalah tersebut menjadi judul sekaligus agenda rapat internal Direksi.

BOARD OF DIRECTORS’ MEETING

Meetings and procedures of the BOD’s meetings are regulated in accordance with Article 12 of the Articles of Association. The BOD’s meeting summons is conveyed in writing by a member of the BOD with the right to represent the Company and was delivered three days, at the latest, before the meeting was held or in shorter in an urgent condition, by not taking into account the summons date and meeting date.

All BOD meetings are led by the President Commissioner, and in a condition where he/she is not present or absent, it is led by the Vice President Director. In the condition that the President Director and the Vice President Director is not present or absent, another member of the BOD that was appointed in writing by the President Director will lead the meeting. If the President Director did not appoint, the member with the longest-serving as a member of the BOD will lead the meeting.

Throughout 2018 the BOD of Terminal Teluk Lamong held a total of 21 meetings, consisting of internal BOD meetings and joint meetings with the BOC, with the following details:

• Eleven internal BOD meetings• Ten joint meetings with the BOC

Aside from internal and joint meetings with the BOC, BOD also may conduct weekly coordination meeting with all departments to determine the problems that may be discussed in the internal meeting. The issues become the title as well as the agenda for the internal meetings.




RESPONSIBILITY


REPORT


TABEL FREKUENSI KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT INTERNAL DAN RAPAT GABUNGANFREQUENCY OF ATTENDANCE BY THE BOARD OF DIRECTORS IN THE INTERNAL AND JOINT MEETINGS

TABEL AGENDA RAPAT INTERNAL DIREKSIAGENDAS OF BOARD OF DIRECTORS’ INTERNAL MEETING

NAMANAME

KEHADIRAN RAPAT INTERNALATTENDANCE IN INTERNAL MEETINGS

KEHADIRAN RAPAT GABUNGANATTENDANCE IN JOINT MEETINGS

JUMLAH RAPAT

NUMBER OF

MEETINGS

JUMLAH KEHADIRAN

TOTAL ATTENDANCE


DALAM RAPATPERCENTAGE OF MEETING ATTENDANCE

JUMLAH RAPAT

NUMBER OF

MEETINGS

JUMLAH KEHADIRAN

TOTAL ATTENDANCE


DALAM RAPAT

PERCENTAGE OF MEETING ATTENDANCE

Dothy 11 11 100% 10 10 100%

Rumaji1 11 11 100% 6 6 100%

Wahyu Widodo2 2 2 100% 7 7 100%

Eko Hariyadi Budiyanto2 9 9 100% 3 3 100%

Keterangan:1. Rumaji tidak menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknik sejak 26

Juni hingga 31 Oktober 2018.2. Wahyu Widodo menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM,

dan Umum sejak 14 Mei 2018 untuk menggantikan Eko Hariyadi Budiyanto.

Information:1. Rumaji did not serve as the Operation and Engineering Director from

26 June to 31 October 2018.2. Wahyu Widodo has been serving as the Finance, HC, and General

Affairs Director since 14 May 2018 to succeed Eko Hariyadi Budiyanto.

NO. TANGGALDATE




Pembahasan Struktur Organisasi Baru 2018Discussion on New Organisational Structure for 2018

1. Dothy2. Rumaji3. Eko Hariyadi


Rapat Pembahasan Insentif Terminal Teluk LamongIncentive Discussion Meeting of Terminal Teluk Lamong



Rapat Direksi 26 Januari 2018BOD Meeting on 26 January 2018



Rapat Pembahasan Teknis Pembayaran kepada PT OTLTechnical Discussion Meeting on Payment to PT OTL


5. 6 Maret 20186 March 2018

Rapat Pembahasan Laporan Tahunan 2017Discussion Meeting for 2017 Annual Report




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO. TANGGALDATE



6. 11 April 201811 April 2018

Rapat Direksi 11 April 2018BOD Meeting on 11 April 2018


7. 18 April 201818 April 2018

Rapat Direksi 18 April 2018BOD Meeting on 18 April 2018


8. 30 April 201830 April 2018

1. Penyesuaian tarif Curah Kering2. Penagihan Telaga Mas Teluk Lamong1. Tariff Adjustment for Dry Bulk2. Billing for Telaga Mas Teluk Lamong


9. 9 Mei 20189 May 2018

Rapat Direksi 9 Mei 2018BOD Meeting on 9 May 2018


10. 21 Mei 201821 May 2018

Rapat Direksi 21 Mei 2018BOD Meeting on 21 May 2018

1. Dothy2. Rumaji3. Wahyu Widodo


Pembahasan Rencana Kerja Manajemen dan Investasi Terminal Teluk LamongDiscussion on Management Work Plan and Investment of Terminal Teluk Lamong

1. Dothy2. Rumaji3. Wahyu Widodo




RESPONSIBILITY


REPORT


PENGUNGKAPAN HUBUNGAN AFILIASI DISCLOSURE OF AFFILIATION

HUBUNGAN AFILIASI ANTARA DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DIREKSI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM

Di tahun 2018, hubungan afiliasi antar anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham dapat dilihat pada tabel berikut:

AFFILIATION BETWEEN THE BOARD OF COMMISSIONERS WITH THE BOARD OF DIRECTORS, MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, AND SHAREHOLDERS

In 2018 the affiliation between members of the BOC, BOD, and Shareholders can be found in the following table:

TABEL HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DIREKSI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAMAFFILIATION BETWEEN THE BOARD OF COMMISSIONERS WITH MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS, MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, AND SHAREHOLDERS

NAMANAME

JABATANPOSITION

HUBUNGAN KELUARGA DENGANIN FAMILY RELATIONSHIP WITH

HUBUNGAN KEUANGAN DI PERUSAHAAN LAINFINANCIAL RELATIONS IN OTHER COMPANIES

DIREKSIBOD

ANGGOTA DEWAN

KOMISARISMEMBER OF

BOC

PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS

DIREKSIBOD

ANGGOTA DEWAN

KOMISARISMEMBER OF

BOC

PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

Doso Agung*


Faruq Hidayat




Husein Latief *


Keterangan:* Doso Agung menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Oktober 2018 untuk menggantikan Husein Latief.

Information:* Doso Agung has been serving as the President Commissioner since 1 October 2018 to succeed Husein Latief.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI DENGAN ANGGOTA DIREKSI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM

Di tahun 2018, hubungan afiliasi antara Direksi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham dapat dilihat pada tabel berikut:

AFFILIATION BETWEEN THE BOARD OF DIRECTORS WITH MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS, MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, AND SHAREHOLDERSIn 2018 the affiliation between members of the BOD with each other, members of the BOC and Shareholders can be found in the following table:

TABEL HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI DENGAN ANGGOTA DIREKSI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAMAFFILIATION BETWEEN THE BOARD OF DIRECTORS WITH MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS, MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, AND SHAREHOLDERS

NAMANAME

JABATANPOSITION

HUBUNGAN KELUARGA DENGANIN FAMILY RELATIONSHIP WITH

HUBUNGAN KEUANGAN DI PERUSAHAAN LAINFINANCIAL RELATIONS IN OTHER COMPANIES

DIREKSIBOD

ANGGOTA DEWAN

KOMISARISMEMBER OF

BOC

DIREKSIBOD

ANGGOTA DEWAN

KOMISARISMEMBER OF

BOC

DIREKSIBOD

ANGGOTA DEWAN

KOMISARISMEMBER OF

BOC

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

YAYES

TIDAKNO

Dothy Direktur UtamaPresident Director

Rumaji Direktur Operasi dan TeknikOperation and Engineering Director

Wahyu Widodo*


Eko Hariyadi Budiyanto*


Keterangan:* Wahyu Widodo menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum sejak 14 Mei 2018 untuk menggantikan Eko Hariyadi Budiyanto.

Information:* Wahyu Widodo has been serving as the Finance, HC, and General Affairs Director since 14 May 2018 to succeed Eko Hariyadi Budiyanto.




RESPONSIBILITY


REPORT


KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Informasi mengenai Komite Audit tidak tersedia dikarenakan belum terbentuknya komite ini di tahun 2018.

Information regarding the Audit Committee is not available due to the condition that the committee was not formed yet in 2018.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


KOMITE NOMINASIDAN/ATAU REMUNERASI NOMINATION AND/OR REMUNERATION COMMITTEE

Informasi mengenai Komite Nominasi dan/atau Remunerasi tidak tersedia dikarenakan belum terbentuknya komite ini di tahun 2018.

Information regarding the Nomination and/or Remuneration Committee is not available due to the condition that the committee was not formed yet in 2018.




RESPONSIBILITY


REPORT


KOMITE-KOMITELAIN DI BAWAHDEWAN KOMISARIS OTHER COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

Informasi mengenai komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris tidak tersedia dikarenakan belum terbentuknya komite-komite tersebut di tahun 2018.

Information regarding other committees under the BOC is not available due to the condition that the committees were not formed yet in 2018.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


SEKRETARISPERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Lahir di Surabaya, 27 Maret 1981, dan berdomisili di Surabaya. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga di tahun 2006 dan gelar Pasca Sarjana di bidang International Logistics & Supply Chain Management dari Plymouth University di tahun 2014. Mengawali karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Management Trainee Pelabuhan Tenau Kupang di tahun 2008 hingga 2009. Di tahun 2009 hingga 2013, menjadi Staff Supervisor SDM dan Umum Pelabuhan Gresik sebelum diangkat menjadi Supervisor Administrasi Terminal Mirah Pelabuhan Tanjung Perak di tahun 2014. Di tahun 2015, diangkat menjadi Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelabuhan Banjarmasin sebelum diangkat menjadi Kepala Departemen Sekretaris Perusahaan Terminal Teluk Lamong pada tanggal 1 April 2017.

PROFILE OF THE CORPORATE SECRETARY

Born in Surabaya, 27 March 1981 and resides in Surabaya. Earned an undergraduate degree in Law from Universitas Airlangga in 2006 and a graduate degree in International Logistics & Supply Chain Management from Plymouth University in 2014. Started his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as a Management Trainee for Tenau Kupang Port from 2008 to 2009. From 2009 to 2013 he became a Staff Supervisor for HC and General Affairs of Gresik Port before promoted as Administration Supervisor for Mirah Terminal in Tanjung Perak Port in 2014. In 2015 he was promoted as Assistant Manager for Law and Public Relations for Banjarmasin Port before promoted as the Department Head of Corporate Secretariat in Terminal Teluk Lamong on 1 April 2017.

ARIEF YARMANTO




RESPONSIBILITY


REPORT


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan Terminal Teluk Lamong melaksanakan proses review dan rekomendasi terhadap perencanaan dan pencapaian target Perusahaan melalui perencanaan Perusahaan, analisa/kajian isu-isu usaha makro/mikro, penyediaan produk hukum dan bantuan hukum berdasarkan arahan Direksi untuk mencapai keselarasan KPI dan target seluruh departemen dengan rencana strategis jangka panjang (Rencana Induk Perusahaan) dan menengah (RJPP) serta melakukan implementasi dan pengelolaan GCG, sekaligus pencitraan positif Perusahaan dan hubungan kelembagaan melalui bidang komunikasi masyarakat guna mendukung target Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan melakukan koordinasi dengan anggota Direksi lainnya, sekaligus memiliki kewajiban untuk membuat pelaporan kepada Direksi terkait hal-hal yang membutuhkan keputusan dan bersifat strategis dalam pengelolaan Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Perusahaan dibantu oleh Section Head yang membidangi perencanaan, hukum/legal, dan kehumasan/hubungan kelembagaan yang juga dibantu oleh staf/pelaksana sesuai dengan perwilayahan dan/atau pembidangan pekerjaannya.

Berdasarkan Peraturan Direksi Terminal Teluk Lamong No. PD.07/07/TTL/X-2017, fungsi-fungsi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:a. Melaksanakan fungsi perencanaan Perusahaan

yang antara lain dengan melakukan penyusunan RJPP, RKAP bidang investasi, RKM, serta strategi pengembangan perusahaan ke depan sebagai wujud pelaksanaan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.

b. Melaksanakan fungsi pengelolaan kinerja korporat dengan melaksanakan kegiatan company business performance review dan functional performance review.

c. Melaksanakan fungsi dan mengimplementasikan kaidah-kaidah GCG untuk tata kelola Perusahaan yang baik.

d. Melaksanakan fungsi pengelolaan sistem komunikasi dan koordinasi antara Direksi dan seluruh Departemen guna mencapai keselarasan hubungan internal Perusahaan.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary of Terminal Teluk Lamong executes a review and recommendation process towards planning and achievement of Company target through Company planning, analysis/review of macro/micro business problems, provision legal product and aid based on directives of the BOD to achieve KPI conformity and target of the entire departments through long-term strategic plan (Company Master Plan) and mid-term (RJPP) as well as implementing and managing GCG, as well as positive image Company and institutional relations in social communication to support Company target.

The Corporate Secretary is responsible to the President Direct and perform coordination with other members of the BOD, and has the duty to make a report to the BOD related things in need of decisions and strategic in quality in Company management. In performing their duty, Corporate Secretary is assisted by Section Heads in charge of planning, law/legal, and public relations/institutional relations that are assisted by staff/executors in accordance with their field of work.

Based on the Regulations of the BOD of Terminal Teluk Lamong No. PD.07/07/TTL/X-2017, the functions of Corporate Secretary are the following:a. Perform Company planning function, namely

preparation of RJPP, Investment RKAP, RKM, as well as future company development as an embodiment of corporate vision, mission, and values.

b. Perform corporate performance management function through company business performance review and functional performance review.

c. Perform functions and implement GCG rules for good Company governance.

d. Perform management of communication and coordination system function between the BOD and the entire Department to achieve an alignment of internal Company communication.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


e. Melaksanakan kegiatan kehumasan dengan pengelolaan informasi internal dan eksternal melalui kegiatan publikasi/peningkatan citra positif melalui berbagai media dan pengelolaan hubungan kelembagaan baik kepada Pemegang Saham, Induk Perusahaan, Anak Perusahaan, Afiliasi Perusahaan, maupun institusi lainnya.

f. Melaksanakan dan mengelola kegiatan Corporate Social Responsibility Perusahaan yang terus berkesinambungan dan memberikan manfaat kepada masyarakat wilayah terdampak Perusahaan dan di wilayah lainnya sesuai dengan rencana yang disusun.

g. Melaksanakan fungsi legal perusahaan dengan melaksanakan kegiatan bantuan hukum (litigasi, nonlitigasi, dan due diligence), perikatan (perikatan usaha dan kelembagaan), regulasi (kepatuhan terhadap hukum bisnis, hukum publik, dan peraturan yang berlaku).

h. Mewakili Direksi sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku, baik ke luar maupun ke dalam yang berhubungan langsung dengan ruang lingkup bidangnya.

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN DI 2018Di tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan fungsi perencanaan dan pengelolaan kinerja Perusahaan (Corporate Planning) dan fungsi humas sebagai berikut:

FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KINERJA PERUSAHAAN1. Penyusunan KPI Perusahaan Tahun 20182. Penyusunan RKM Perusahaan Tahun 20183. Penyusunan Laporan Tahunan tahun 2017

FUNGSI TATA KELOLA PERUSAHAAN1. Melaksanakan Self Assessment GCG Tahun 2018

2. Penyusunan Perdir dan Tim Pengendalian Gratifikasi

FUNGSI HUMAS1. Melaksanakan program-program kehumasan

yang mendukung citra perusahaan2. Melaksanakan dan mengelola kegiatan CSR

e. Perform public relations activity through the management of internal and external information through publication activity/enhancement of positive image in various media and management of institutional relations to the Shareholders, Parent Company, Subsidiary, Affiliation, and other institutions.

f. Perform and manage sustainable Corporate Social Responsibility activities and provide benefits to communities in affected areas and other areas in accordance with drafted plans.

g. Perform company legal function by performing legal aid activities (litigation, non-litigation, and due diligence), engagement (business and institutional), regulation (compliance to business law, public law, as well as the prevailing regulation).

h. Represent the BOD according to the prevailing authority and regulation, both inside and outside, which are directly related to their field.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE SECRETARY DUTIES IN 2018In 2018 the Corporate Secretary has carried out Corporate planning and performance management function, as well as public relation functions as follows:

CORPORATE PLANNING AND PERFORMANCE MANAGEMENT FUNCTION1. Creation of Company KPI in 20182. Creation of Company RKM for 20173. Creation of 2017 Annual Report

CORPORATE GOVERNANCE FUNCTION1. Conduct GCG Self-Assessment for 2018

2. Creation of BOD Regulation and Gratification Control Team

PUBLIC RELATIONS FUNCTION1. Perform public relations programmes which

support corporate image2. Perform and manage CSR activities




RESPONSIBILITY


REPORT


FUNGSI LEGAL1. Melaksanakan kegiatan bantuan hukum (litigasi,

nonlitigasi, dan due diligence)2. Melaksanakan perikatan (usaha atau

kelembagaan)3. Melaksanakan regulasi dalam bidang hukum

bisnis, hukum publik, dan peraturan yang berlaku

LEGAL FUNCTION1. Perform legal aid activities (litigation, non-

litigation, and due diligence)2. Perform engagement (business and institutional)

3. Perform regulation in business law, public law, and prevailing regulations.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


UNIT AUDITINTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT

Dalam implementasi GCG di Terminal Teluk Lamong, unit Internal Audit merupakan bagian yang memperkuat sistem pengendalian dan mencegah terjadinya kecurangan melalui pengujian, kecukupan, dan keefektifan sistem pengendalian internal. Selain itu, unit ini juga meningkatkan efektivitas manajemen risiko melalui pengujian dan evaluasi kepatuhan terhadap kebijakan, sistem, dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen.

Unit Internal Audit juga memberikan nilai tambah, memperbaiki, serta meningkatkan kinerja seluruh aktivitas operasional Perusahaan melalui penilaian, pemberian rekomendasi, serta konsultasi kepada manajemen. Internal Audit diangkat oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris dan mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit. Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

PIAGAM INTERNAL AUDITPeraturan Direksi Terminal Teluk Lamong tentang Piagam Internal Audit yang disusun pada tahun 2018 mempunyai isi sebagai berikut:1. Ketentuan Umum2. Visi dan Misi3. Tujuan Pembentukan4. Struktur dan Kedudukan Internal Audit5. Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit6. Hubungan Kerja dengan Komite Audit7. Hubungan Kerja dengan Auditor Eksternal8. Hubungan Kerja dengan Anak Perusahaan9. Wewenang dan Lingkup Kerja10. Persyaratan Internal Auditor11. Pengembangan Karir Internal Auditor12. Kode Etik13. Penutup

Within the GCG implementation in Terminal Teluk Lamong, the Internal Audit unit is a section which strengthens the control system and prevents fraud through testing, adequacy, and effectiveness of the internal control system. Moreover, the unit also enhances the effectiveness of risk management through compliance testing and evaluation to policies, systems, and procedures set by the management.

The Internal Audit unit also provides an added value, improves, while enhancing the performance of all Company operational activities through assessment, recommendation provision, and consultation to the management. The Internal Audit is appointed by the President Director with the approval from the BOC and is directly beneath the President Director to ensure its independence from the audited activities or work units. The Internal Audit is responsible to the President Director.

INTERNAL AUDIT CHARTERThe Regulation of the BOD on the Internal Audit Charter formulated in 2018 has the following content:1. General Provision2. Vision and Mission3. Purpose of Formation4. Structure and Position of the Internal Audit5. Duties and Responsibilities of the Internal Audit6. Work Relations with the Audit Committee7. Work Relations with the External Auditor8. Work Relations with Subsidiaries9. Work Authorities and Scope10. Requirements for the Internal Auditor11. Career Development for the Internal Auditor12. Code of Conduct13. Closing




RESPONSIBILITY


REPORT


Visi Internal Audit seperti dinyatakan dalam Piagam Internal Audit yaitu:• Menjadi auditor yang berfungsi sebagai

evaluator, konsultan, dan katalisator yang memiliki integritas, dedikasi, dan profesionalisme yang tinggi, taat pada aturan, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi maupun praktik audit terkini sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi terciptanya Good Corporate Governance.

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, maka Perusahaan menetapkan 4 (empat) Misi yakni:• Melaksanakan kegiatan pengawasan dan

pengendalian internal terhadap kegiatan usaha Perusahaan.

• Melaksanakan review dan evaluasi terhadap proses pengendalian manajemen, operasional, keuangan, dan pengelolaan risiko menuju terciptanya Good Corporate Governance.

• Melakukan audit, konsultasi, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing Perusahaan.

• Melaksanakan koordinasi dan menjadi mitra strategis Komite Audit dan auditor eksternal dalam upaya menerapkan kaidah-kaidah pengelolaan yang baik.

TUGAS INTERNAL AUDIT

1. Menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) berikut anggarannya.

2. Memonitor pencapaian tujuan dan strategi pengawasan secara keseluruhan serta melakukan kajian secara berkala.

3. Mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal Perusahaan termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan serta melakukan asesmen terhadap sistem tersebut secara berkala.

4. Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh aktivitas usaha yang meliputi antara lain bidang keuangan, sumber daya manusia, dan operasional lainnya.

5. Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan, baik pegawai maupun manajemen Perusahaan, kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Melakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan (fraud).

The Vision for the Internal Audit as contained in the Internal Audit Charter are:• Become auditors with the function as the

evaluator, consultant, and catalyst with high integrity, dedication, and professionalism, comply with the regulation, and following the latest technological development and audit practices to provide an added value for the creation of Good Corporate Governance.

To achieve these Visions, the Company sets four Missions, namely:• Conduct supervisory and internal control

activities to the Company’s business activities.

• Conduct reviews and evaluations to the control process, management, operations, finance, and risk management toward the creation of Good Corporate Governance.

• Conduct, audit, consultation, and provide a recommendation to improve efficiency, effectiveness, and Company competitiveness.

• Conduct coordination and become the strategic partner for the Audit Committee and external auditors in the effort to apply good management principles.

DUTIES OF THE INTERNAL AUDIT1. Composes the Annual Audit Work Programme

along with the budget.2. Monitors the achievement of supervisory goals

and strategies as a whole and conduct periodic reviews.

3. Evaluates the effectiveness of the Company’s internal control system, including conducting activities which may prevent any deviation while performing a periodic assessment to such system.

4. Performs a supervisory function to all business activities including finance, human capital, and other operations.

5. Performs audits to encourage compliance, of both the employees and management, to the prevailing laws and regulations.

6. Performs special audit (investigation) to disclose cases with an indication of abuse of authority, embezzlement, manipulation, and fraud.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


7. Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diaudit kepada Direktur Utama dengan tembusan ke masing-masing Direksi.

8. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas pengendalian intern, peningkatan efisiensi, manajemen risiko, dan kegiatan lainnya yang terkait dengan peningkatan kinerja.

9. Mendukung penerapan GCG di lingkungan Perusahaan.

10. Menyiapkan dukungan data, informasi, dan analisis untuk Direksi dalam rangka penyampaian laporan Direksi kepada Dewan Komisaris.

11. Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasannya langsung kepada Direktur Utama dan memberikan tembusan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

KEPALA AUDITOR INTERNALInternal Audit Terminal Teluk Lamong dipimpin oleh seorang Head of Internal Audit. Dalam struktur Perusahaan, Head of Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan melakukan koordinasi dengan seluruh Direksi. Selain itu, Head of Internal Audit juga membuat pelaporan kepada Direksi terkait hal-hal yang membutuhkan keputusan dan bersifat strategis dalam pengelolaan Perusahaan. Posisi sebagai Head of Internal Audit di tahun 2018 dijabat oleh Tipung Muljoko.

Tugas pokok Head of Internal Audit adalah melaksanakan proses pengawasan dan pengendalian terhadap aktivitas usaha dan seluruh fungsi organisasi Perusahaan, baik dari segi tata kelola keuangan, administrasi, maupun operasional Perusahaan melalui kegiatan audit yang dilakukan secara berkala. Audit dilaksanakan berdasarkan rencana yang ditetapkan dan memberikan nilai tambah serta perbaikan terhadap sistem dan prosedur untuk menjamin tata kelola perusahaan yang baik.

Dalam menjalankan tugasnya, Head of Internal Audit dibantu oleh Auditor dan staf/pelaksana yang berkaitan dengan bidang audit keuangan, operasional, teknik, maupun sistem manajemen atau prosedur yang ada di Perusahaan.

7. Provides necessary constructive suggestion and objective information to the audited activities to the President Director with a copy to each member of the BOD.

8. Provides consultation to all lines of management regarding efforts to enhance the effectiveness of internal control, efficiency, risk management, as well as other activities related to performance improvement.

9. Supports GCG implementation within the Company.

10. Prepares support in the form of data, information, and analysis for the BOD in conveying BOD report to the BOC.

11. Directly reports all its supervisory activities to the President Director and provides a copy to the BOC through the Audit Committee.

HEAD OF INTERNAL AUDITThe Internal Audit of Terminal Teluk Lamong is led by a Head of Internal Audit. In the Company structure, the Head of Internal Audit is responsible to the President Director and conducts coordination with all members of the BOD. Moreover, the Head of Internal Audit also reports to the BOD related to things in need of a resolution or strategic in manner in Company management. The position as the Head of Internal Audit in 2018 is held by Tipung Muljoko.

The main duty of the Head of Internal Audit is conducting supervisory and control process to all business activities and organisational function of the Company, in terms of finance, administration, or operational governance through periodic audit activities. The audit is conducted based on the set plan while providing added value and improvement to the system and procedure to ensure good corporate governance.

In fulfilling its duty, the Head of Internal Audit is supported by Auditors and a staff/executive related to financial, operational, engineering, to the management system and procedure audit fields within the Company.




RESPONSIBILITY


REPORT


JUMLAH, KUALIFIKASI, DAN SERTIFIKASI INTERNAL AUDITDalam menunjang fungsi pengawasan, Internal Audit memiliki 4 (empat) personel yang terdiri dari 3 (tiga) Auditor Internal dan 1 (satu) staf Administrasi. Berikut adalah kualifikasi dari Auditor Internal:

PELAKSANAAN KEGIATAN INTERNAL AUDIT DI 2018

NUMBER, QUALIFICATION, CERTIFICATION OF INTERNAL AUDITIn supporting the supervisory function, the Internal Audit has four personnel, consisting of three Internal Auditors and one Administration staff. Below is the qualification of the Internal Auditors:

REALISATION OF INTERNAL AUDIT ACTIVITIES IN 2018

KUALIFIKASI AUDITOR INTERNAL DI INTERNAL AUDITQUALIFICATION OF THE INTERNAL AUDITORS IN THE INTERNAL AUDIT

RENCANA PROGRAM KERJA DAN REALISASI KINERJAWORK PROGRAMME AND PERFORMANCE REALISATION

NO. NAMANAME

KUALIFIKASIQUALIFICATION

1. M. Hariyanto

• Sertifikasi ISO Auditor Risk-Based Thinking Training ISO 9001:2015 – ISO 14001:2015 oleh Global Group dengan nomor sertifikat 710511

• Sertifikasi Auditor DDA – PPAK Jakarta No. S-20-Prog1-DDA/IV/2018

• ISO Auditor Risk-Based Thinking Training ISO 9001:2015 – ISO 14001:2015 Certification by the Global Group with a certificate number of 710511

• Jakarta DDA – PPAK Auditor Certification No. S-20-Prog1-DDA/IV/2018

2. Amarulloh AlbarSertifikasi Auditor DDA – PPAK Jatim No. S-030/DDA-1/PPAK/BISA/XII/2018

Jatim DDA – PPAK Auditor Certification No. S-030/DDA-1/PPAK/BISA/XII/2018

3. Borna FestyadelaSertifikasi Auditor DDA – PPAK Jatim No. S-031/DDA-1/PPAK/BISA/XII/2018

Jatim DDA – PPAK Auditor Certification No. S-031/DDA-1/PPAK/BISA/XII/2018

NO. RENCANA PROGRAM KERJAWORK PROGRAMME

BUKTIEVIDENCE


1. Usulan Diklat Sertifikasi Internal Auditor (DDA) PPAK Jakarta

Proposal for PPAK Jakarta Internal Auditor Certification Training (DDA)

ND.03.0002/IA/TTL/XI-2018 tanggal 12 Februari 2018

ND.03.0002/IA/TTL/XI-2018 dated 12 February 2018

Sertifikasi Internal Auditor PPAK Jakarta a.n. Muhammad Hariyanto dengan nomor sertifikat S-20-Prog1-DDA/IV/2018.

PPAK Jakarta Internal Auditor Certification on behalf of Muhammad Hariyanto with a certificate number of S-20-Prog1-DDA/IV/2018.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO. RENCANA PROGRAM KERJAWORK PROGRAMME

BUKTIEVIDENCE


2. Usulan Permohonan SDM Internal Auditor Bidang Teknik, Keuangan

Proposal to Request an Internal Auditor Personnel in Engineering, Finance

ND. 03.001/IA/TTL/II-2018 tanggal 20 Februari 2018

ND. 03.001/IA/TTL/II-2018 dated 20 February 2018

• SDM Internal Auditor a.n. Muhammad Hariyanto (Februari 2018)

• SDM Internal Auditor a.n. Amarulloh Albar dan Borna Festyadela (November 2018)

• Internal Auditor Personnel on behalf of Muhammad Hariyanto (February 2018)

• Internal Auditor Personnel on behalf of Amarulloh Albar and Borna Festyadela (November 2018)

3. Usulan Program Audit Operasional Evaluasi Pelayanan Pemindahan Peti Kemas SWAP

Proposal for an Operational Audit Programme to Evaluate the SWAP Container Transfer Service

Verbal

Verbal

Pelaksanaan Audit Operasional Evaluasi Jasa Pelayanan Pemindahan Peti Kemas SWAP periode Januari 2017 s.d. Mei 2018 pada tanggal 17 Mei 2018 s.d. 2 Juli 2018 sesuai dengan Surat Perintah No. SP.10/01/TTL/V-2018.

Implementation of Operational Audit to Evaluate the SWAP Container Transfer Service within the period of January 2017 to May 2018 from 17 May 2018 to 2 July 2018 in accordance with the Writ No. SP.10/01/TTL/V-2018.

4. Usulan Penyusunan Peraturan Direksi tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)

Proposal to Establish a Regulation of the BOD on the Whistleblowing System

Verbal

Verbal

Penyusunan Peraturan Direksi PT Terminal Teluk Lamong No. PD.10/07.1/TTL/VI-2018 tanggal 22 Juni 2018 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System).

Establishment of the Regulation of the BOD of PT Terminal Teluk Lamong No. PD.10/07.1/TTL/VI-2018 dated 22 June 2018 on the Whistleblowing System.

5. Usulan Pembuatan Program Aplikasi WBS Online dan Media Pelaporan WBS

Proposal to Program Development of a WBS Online Application and WBS Reporting Media

ND.03.0012/IA/TTL/XI-2018 tanggal 7 Juni 2018

ND.03.0012/IA/TTL/XI-2018 dated 7 June 2018

Program Aplikasi WBS Online dengan alamat https://wbs.teluklamong.co.id dan alamat surel pengaduan WBS [email protected].

WBS Online Application Programme at https://wbs.teluklamong.co.id and WBS reporting e-mail address at [email protected].

6. Usulan Diklat Sertifikasi Internal Auditor (DDA) PPAK Malang

Proposal for PPAK Malang Internal Auditor Certification Training (DDA)

ND.03,20/IA/TTL/XI-2018 tanggal 16 November 2018

ND.03,20/IA/TTL/XI-2018 dated 16 November 2018

Sertifikasi Internal Auditor PPAK Malang a.n. Amarulloh Albar (S-303/DDA-1/PPAK/BISA/XII/2018) dan Borna Festyadella (S-031/DDA-1/PPAK/BISA/XII/2018).

PPAK Malang Internal Auditor Certification on behalf of Amarulloh Albar (S-303/DDA-1/PPAK/BISA/XII/2018) and Borna Festyadella (S-031/DDA-1/PPAK/BISA/XII/2018).

7. Usulan Program Audit Kepatuhan Pengelolaan Kas Kecil pada Subdirektorat Operation dan Subdirektorat GAP

Proposal for a Compliance Audit Programme on Petty Cash Management in the Operation and GAP Sub-Directorates

ND.03.0021/IA/TTL/XI-2018 tanggal 21 November 2018

ND.03.0021/IA/TTL/XI-2018 dated 21 November 2018

Pelaksanaan Audit Kepatuhan Pengelolaan Kas Kecil periode Oktober 2018 s.d. November 2018 pada Subdirektorat Operation dan Subdirektorat GAP pada tanggal 27 November 2018 s.d. 4 Desember 2018 sesuai Surat Perintah No. SP.10/02/TTL/XI-2018 tanggal 26 November 2018.

Implementation of Compliance Audit Programme on Petty Cash Management within the period of October 2018 to November 2018 on the Operation and GAP Sub-Directorates from 27 November 2018 to 4 December 2018 in accordance with the Writ No. SP.10/02/TTL/XI-2018 dated 26 November 2018.




RESPONSIBILITY


REPORT


REALISASI KINERJA NONPERENCANAANTHE REALISATION OF UNPLANNED PERFORMANCE

NO. REALISASI KINERJAPERFORMANCE REALISATION

BUKTIEVIDENCE

1. Pendampingan tim yang secara khusus untuk menyelesaikan beberapa permasalahan di area Terminal Teluk Lamong

Accompaniment of the teams specifically established to resolve a number of issues within the area of Terminal Teluk Lamong

• Tim Permasalahan Restitusi Invoice• Tim Permasalahan Pemindahan Lapangan Penumpukan

(PLP)• Tim Permasalahan Green Vehicle Order (GVO)• Tim Permasalahan Alih Kapal

• Invoice Restitution Issues Team• Transfer of Stacking Yard (PLP) Issues Team• Green Vehicle Order (GVO) Issues Team• Ship Transfer Issues Team

2. Berkoordinasi bersama Subdirektorat HC terkait kebutuhan pelatihan ulang (refresh training) bagi Operator CTT

Coordinating with the HC Sub-Directorates related to training refreshment for CTT Operators

Penyediaan materi dan metode pelatihan Operator CTT

Provision of training materials and methods for CTT Operators

3. Audit Internal Mutu QHSSE tahun 2018

QHSSE Quality Internal Audit for 2018

Koordinasi bersama Subdirektorat RM dan QHSSE sebagai Auditor Internal (M. Hariyanto)

Coordinating with the RM and QHSSE Sub- Directorate as the Internal Auditor (M. Hariyanto)

4. Penyusunan SOP Audit Internal – Satuan Pengawas Internal

Establishment of Internal Audit SOP – Internal Audit Unit

SKM13.IAD.PR.05 tanggal 1 Oktober 2018

SKM13.IAD.PR.05 dated 1 October 2018

5. Penyusunan SOP Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)

Establishment of Whistleblowing System SOP

SKM13.IAD.PR.06 tanggal 1 Oktober 2018

SKM13.IAD.PR.06 dated 1 October 2018

6. Penilaian Self-Assessment Good Corporate Governance Terminal Teluk Lamong berkoordinasi dengan Subdirektorat Corporate Secretariat

Terminal Teluk Lamong Good Corporate Governance Self-Assessment in coordination with the Corporate Secretariat Sub-Directorate

Laporan Self-Assessment GCG (Corporate Secretary)

GCG Self-Assessment Report (Corporate Secretary)



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT

MEKANISME PENUNJUKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Kantor Akuntan Publik Purwantoro, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) ditunjuk berdasarkan surat perjanjian No. 0008/PSS-SBY/01/2019 untuk melakukan audit dan menerbitkan laporan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Terminal Teluk Lamong per 31 Desember 2018.

Berikut adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit Laporan Keuangan Terminal Teluk Lamong selama 5 (lima) tahun terakhir:

APPOINTMENT MECHANISM OF PUBLIC ACCOUNTING FIRMPurwantoro, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) Public Accounting Firm was appointed based on the engagement letter No. 0008/PSS-SBY/01/2019 to conduct an audit service and publish an audit report on the Consolidated Financial Statement of PT Terminal Teluk Lamong as of 31 December 2018.

Below is the list of Public Accounting Firms (KAP) which audited Terminal Teluk Lamong for the last five years:

TABEL KAP YANG MENGAUDIT LAPORAN KEUANGAN TERMINAL TELUK LAMONGPAF WHICH AUDITED TERMINAL TELUK LAMONG FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BUKUFISCAL YEAR

AKUNTAN (PERORANGAN)ACCOUNTANT (INDIVIDUAL)

KANTOR AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTING FIRM

BIAYA AUDIT (RP)

AUDIT FEE (RP)

2018

1. Muhammad Kurniawan (Partner and Signing Partner)

2. Agus Basusena (Manager)3. Theresia Laras W. (Senior Auditor)

Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) 275.850.000

2017

1. Endang Pramuwati (Engagement Partner)2. Winny Evalestine P. (Manager in Charge)3. Catur Yuli Setyawan (Supervisor)4. Erdiansyah (Senior In Charge)5. Efrilia Rochmawati (Auditor)6. Mohammad Husen Rifai (Auditor)

KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan 93.000.000

2016

1. Endang Pramuwati (Engagement Partner)2. Winny Evalestine P. (Supervisor)3. Bina Satria Putra (Senior In Charge)4. Catur Yuli Setyawan (Senior In Charge)5. Efrilia Rochmawati (Auditor)


2015

1. Endang Pramuwati (Engagement Partner)2. Winny Evalestine P. (Supervisor)3. Catur Yuli Setyawan (Senior In Charge)4. Bina Satria Putra (Senior In Charge)5. Shafak A. (Auditor)





RESPONSIBILITY


REPORT


MEKANISME PELAKSANAAN PEKERJAAN AUDIT Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta memerhatikan semua ketentuan BAPEPAM tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan.

Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan yang penting.

KAP Purwantoro, Sungkoro & Surja telah melaksanakan kewajibannya secara profesional sesuai ruang lingkup dalam Perjanjian Kerja Sama, berdasarkan standar yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), memperhatikan semua ketentuan tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam memenuhi kewajibannya, Kantor Akuntan Publik telah menyampaikan laporan hasil audit dan Management Letter.

KAP Purwantoro, Sungkoro & Surja tidak memberikan jasa lain kepada Terminal Teluk Lamong di luar pekerjaan audit laporan keuangan tahunan seperti yang telah disampaikan di atas.

MECHANISM OF AUDIT WORKS IMPLEMENTATIONAudits are conducted based on the auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the Supreme Audit Agency (BPK) and taking into account all BAPEPAM provisions on the form and composition of the Financial Statements.

In order for the audit process conforms to the Standards Professional Accountant, the work agreement and the established scope of the audit, and completed in accordance with the target time set, meetings are routinely conducted to address some important issues.

KAP Purwantoro, Sungkoro & Surja has performed performed its obligations professionally within the scope of the Cooperation Agreement, based on the auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI) and the Public Accountant Professional Standards (SPAP), taking into account all provisions on the form and composition of the Financial Statements, prevailing laws and regulations.

In fulfilling its obligations, the Public Accounting Firm has submitted an audit report and Management Letter.

KAP Purwantoro, Sungkoro & Surja does not provide other services to PDSI aside from the financial audit work as mentioned above.

TAHUN BUKUFISCAL YEAR

AKUNTAN (PERORANGAN)ACCOUNTANT (INDIVIDUAL)

KANTOR AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTING FIRM

BIAYA AUDIT (RP)

AUDIT FEE (RP)

2014

1. Endang Pramuwati (Engagement Partner)2. Winny Evalestine P. (Supervisor)3. Vivian M. (Senior In Charge)4. Mega K. (Senior In Charge)5. Shafak A. (Auditor)




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN CORPORATE RISK MANAGEMENT

Terminal Teluk Lamong menyadari sepenuhnya bahwa operasi Perusahaan tidak terbebas dari berbagai risiko, baik risiko yang berada di bawah kendali Perusahaan maupun risiko yang berada di luar kendali Perusahaan. Perusahaan akan sedapat mungkin mengendalikan dan meminimalkan risiko-risiko yang bersifat internal dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential management) dan prinsip-prinsip manajemen risiko. Untuk risiko-risiko yang bersifat eksternal, Perusahaan akan berusaha mengidentifikasi secara saksama dan mengevaluasi peluang terjadinya dan dampaknya terhadap Perusahaan. Salah satu alat yang digunakan Terminal Teluk Lamong untuk mengelola risiko adalah Enterprise Risk Management (ERM). Dengan ERM, segala risiko dapat dikelola dan diminimalkan untuk pencapaian tujuan Perusahaan.

Tujuan manajemen risiko adalah penciptaan dan perlindungan nilai. Ini meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan. Prinsip-prinsip manajemen risiko memberikan panduan tentang karakteristik manajemen risiko yang efektif dan efisien, mengomunikasikan nilainya, serta menjelaskan maksud dan tujuannya. Prinsip-prinsip tersebut adalah fondasi untuk mengelola risiko dan dipertimbangkan ketika menetapkan kerangka kerja dan proses manajemen risiko Perusahaan. Prinsip-prinsip ini memungkinkan Perusahaan untuk mengelola efek ketidakpastian pada tujuannya.

Terminal Teluk Lamong is fully aware that Company operations are not free of various risks, both under and out of the Company’s control. The Company will, in full measure, control and minimise internal risks by prudential management and risk management principles. Meanwhile, for external risks, the Company will carefully identify and evaluate the probabilities and their impacts on the Company. One of the tools utilised by Terminal Teluk Lamong to manage risks is the Enterprise Risk Management (ERM). With ERM, all risks can be managed and minimised to achieve the goals of the Company.

The purpose of risk management is to create and preserve values. This shall improve performance, drive innovation, and support goal achievements. The risk management principles provide a guidance on the characteristics of effective and efficient risk management, communicate its values, as well as explain its intention and purpose. The principles are the basis of managing risks, taken into account during the establishment of the Company’s risk management framework and process. These principles enables the Company to manage the uncertainty effects on its goals.




RESPONSIBILITY


REPORT


PEMANTAUAN RISIKOProses pemantauan risiko dilakukan secara terus menerus untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi sebagaimana mestinya. Di tahun buku, Terminal Teluk Lamong telah melakukan tinjauan atas manajemen risiko di tahun 2017 yang belum sempurna. Hasil tinjauan tersebut menunjukkan bahwa:• Belum ada standar mengenai dampak risiko.

Pada format sebelumnya, dampak ditentukan dengan rentang 1 sampai 5. Namun, risiko dampak tidak hanya kepada nilai nominal saja, melainkan juga waktu, tindakan pidana, dan lain sebagainya. Hal ini dapat menimbulkan persepsi yang berbeda-beda.

RISK MONITORINGThe risk monitoring process is carried out continuously to assure that each of the other components functions as it should be. In the fiscal year, Terminal Teluk Lamong has reviewed the 2017 risk management that needs improvement. The result of the review indicates that:

• There has yet to be a standard on risk impacts. In the previous format, the impacts were determined in the scale of 1 to 5. However, the risk impacts refer not only to a face value but also to time, criminal acts, and so forth. This may lead to different conceptions.

PRINSIP MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT PRINCIPLES

TerintegrasiIntegrated

DinamisDynamic

PENCIPTAAN DAN PERLINDUNGAN NILAIVALUE CREATION AND

PRESERVATION

TersediaInformasi Terbaik

Providing the Most Reliable Information

Terstruktur dan KomprehensifStructured and Comprehensive

Faktor Manusiadan Budaya

Human Factorsand Culture

DisesuaikanAdjusted

Perbaikan BerkelanjutanContinuous

Improvement

InklusifInclusive



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


• Perlu dilakukan penyesuaian terhadap kategori risiko. Sebelumnya, risiko hanya terbagi menjadi 5 (lima), yaitu operasional, strategis, legal, keuangan, dan risiko reputasi.

• Perlu dilakukan penyesuaian terhadap format penyebab dalam identifikasi risiko. Sebelumnya sudah ditentukan dengan beberapa aspek penyebab yang dibagi berdasarkan level, yaitu level I dan II. Format ini dinilai tidak fleksibel dan kurang detail atas penjelasan yang akan disampaikan oleh risk owner.

Berdasarkan tinjauan tersebut, pemantauan risk register disesuaikan dengan ISO 31000 yang melalui beberapa tahapan:1. MENYUSUN RENCANA PERLAKUAN RISIKO

DAN BIAYA MITIGASI Risk Owner dibantu Risk Agent menyusun

rencana perlakuan risiko serta mengidentifikasi biaya yang diperlukan untuk memitigasi risiko tersebut. Biaya mitigasi risiko tidak boleh melebihi keuntungan yang mungkin didapatkan Perusahaan setelah perlakuan risiko dilakukan. Opsi perlakuan risiko yang dapat dipilih antara lain sebagai berikut:a. Penghindaran Risikob. Mitigasi Risiko/mengurangi besarnya

konsekuensi/kemungkinanc. Berbagi Risiko/mentransfer risiko Risk Transfer dapat dilakukan dengan

memindahkan risiko kepada pihak asuransi maupun reasuransi yang telah bekerja sama dengan Perusahaan. Dalam melakukan pengalihan risiko kepada pihak asuransi, Perusahaan harus terlebih dahulu melakukan survei dan penilaian risiko serta mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:• Risiko yang dihadapi tidak dapat

ditanggung oleh Perusahaan itu sendiri.• Risiko yang dihadapi memiliki tingkat

kemungkinan risiko yang sangat tinggi.• Risiko yang dihadapi memiliki

kecenderungan akan berdampak atau memiliki kerugian yang cukup besar.

• Besarnya kerugian yang dihadapi dikhawatirkan akan lebih besar bila ditanggung sendiri.

• Menggunakan pihak asuransi dipercaya dapat menambah nilai dari segi keselamatan, penyesuaian kerugian, dan lain sebagainya.

• Biaya pengalihan risiko diperkirakan seimbang dengan manfaat yang didapat oleh Perusahaan nanti.

• There shall be a readjustment of risk categories. Previously, the risks are only divided into five categories: operational, strategic, legal, financial, and reputational.

• There shall be a readjustment in the format of risk cause in risk identification. Previously, the causes have been determined and divided in level I and level II, which was regarded to be inflexible and lacking in a detailed explanation from the risk owner.

Based on the review, the monitoring on risk register is adjusted according to ISO 31000, which undergoes several stages:1. PLANNING THE RISK-HANDLING AND

MITIGATION COSTS The Risk Owner is assisted by the Risk Agent in

planning the risk-handling and identifying the cost necessary to mitigate the risks. The risk mitigation cost shall not exceed the profit that may be obtained by the Company after the risk is handled. The risk-handling options available are as follows:

a. Risk Avoidanceb. Risk Mitigation or reducing the amount of

consequence/probabilityc. Risk Transfer Risk Transfer can be carried out by

transferring the risk to the insurance and reinsurance companies working with the Company. In transferring the risk to the insuring parties, the Company should beforehand survey and assess the risks as well as consider the following matters:

• The risk cannot be sustained by the Company alone.

• The risk has a great level of probability.

• The risk has a tendency of causing massive impacts or losses.

• The amount of losses is feared to be greater if it is self-sustained.

• Using insuring parties is considered to add values in terms of security, loss adjustment, and so forth.

• The cost of risk transfer is estimated to be equivalent to the future benefits for the Company.




RESPONSIBILITY


REPORT


2. MENGEVALUASI RENCANA DAN BIAYA PERLAKUAN RISIKO

QHSSE dan RM mengevaluasi rencana dan biaya perlakuan risiko yang diajukan oleh Risk Agent. Evaluasi setidaknya mencakup:• Kesesuaian antara rencana tindak lanjut

dengan risk statement. Perlu dipastikan rencana tindak lanjut dapat mengurangi tingkat risiko.

• Manfaat yang didapatkan dari perlakuan risiko melebihi biaya mitigasi risiko.

• Penanggung jawab atas rencana tindak lanjut perlakuan risiko telah memiliki pengetahuan dan kewenangan yang sesuai.

• Target penyelesaian rencana tidak lanjut perlakuan risiko dapat tercapai.

• Status tidak lanjut perlakuan risiko dapat dimonitor secara berkala.

• Biaya mitigasi risiko telah masuk ke dalam rencana anggaran Perusahaan.

3. MENYETUJUI RENCANA DAN BIAYA PERLAKUAN

QHSSE dan RM melaporkan rencana perlakuan risiko dan biaya mitigasi kepada Direktur terkait. Rencana perlakuan risiko baru dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur terkait.

4. MELAKUKAN TINDAKAN PERLAKUAN RISIKO Risk Owner dibantu Risk Agent melakukan

tindakan perlakuan risiko sesuai dengan rencana dan biaya perlakuan risiko yang telah disetujui Direktur terkait.

5. MEMONITOR REALISASI PERLAKUAN DAN BIAYA PERLAKUAN RISIKO

Risk Owner dibantu Risk Agent secara berkala melaporkan status realisasi perlakuan dan biaya risiko kepada QHSSE dan RM. Bila terdapat rencana perlakuan risiko yang belum diselesaikan sesuai target waktu, maka QHSSE dan RM perlu meminta keterangan dari Risk Owner terkait penyebab keterlambatan tersebut dan meminta target waktu yang baru ataupun perubahan atas rencana perlakuan risiko tersebut.

2. EVALUATING THE RISK-HANDLING PLANS AND COSTS

QHSSE and RM evaluate the risk-handling plans and costs submitted by the Risk Agent. The evaluation covers, at most:• Coherence between the follow-up plans and

the risk statement. It shall be confirmed that the follow-up plans can reduce the risk level.

• The benefits from risk-handling exceed the risk mitigation costs.

• The person in charge of risk-handling follow-ups has the proper knowledge and authority.

• The completion target of risk-handling follow-up plans can be achieved.

• The status of risk-handling follow-ups can be progressively monitored.

• The risk mitigation costs have been included in the Company budget plans.

3. APPROVING THE RISK-HANDLING PLANS AND COSTS

QHSSE and RM report the risk-handling plans and costs to the relevant Director. The risk-handling plan can only be carried out with the approval of the relevant Director.

4. CARRYING OUT RISK-HANDLING ACTIONS The Risk Owner, assisted by the Risk Agent,

carries out risk-handling actions in accordance with the risk-handling plans and costs approved by the relevant Director.

5. MONITORING THE RISK-HANDLING REALISATION AND COST

The Risk Owner, assisted by the Risk Agent, reports the status of risk-handling realisation and costs to QHSSE and RM. If there are risk-handling plans that have not been completed under the time target, QHSSE and RM shall ask for an explanation for the delay from the Risk Owner and ask for a new time target or a change in the risk-handling plan.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


JENIS-JENIS RISIKO Profil risiko menggambarkan tingkat risiko dan kualitas kontrol yang dimiliki setiap tingkatan Perusahaan. Penilaian tersebut dilakukan terhadap 5 (lima) jenis risiko, yaitu:1. Risiko Strategis, yaitu risiko yang terkait

dengan ketidaktepatan pengambilan dan/atau pelaksanaan keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis, menangkap peluang bisnis baru, maupun memelihara reputasi Perusahaan.

2. Risiko Keuangan, yaitu risiko yang terkait dengan potensi penyimpangan hasil dari transaksi dan instrumen keuangan maupun pengelolaan keuangan Perusahaan.

3. Risiko Operasional, yaitu risiko yang terkait dengan ketidakcukupan proses internal, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, keandalan sistem, aspek teknis infrastruktur dan/atau suprastruktur, serta kejadian lainnya yang mengganggu jalannya kegiatan operasional Perusahaan.

4. Risiko Kepatuhan dan Hukum/Peraturan, yaitu risiko terkait:a. ketidakpatuhan Perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku,

b. tuntutan hukum,c. ketiadaan peraturan perundang-undangan

yang mendukung, dand. kelemahan perikatan, seperti tidak

dipenuhinya syarat sahnya perikatan.5. Risiko Proyek, yakni risiko terkait kegagalan

pengelolaan tujuan proyek, baik berupa biaya, waktu pengerjaan, kualitas, maupun ruang lingkup proyek.

Pengukuran profil risiko menjadi tanggung jawab dari Unit Kerja Risk Management dengan melibatkan unit kerja yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan 5 (lima) jenis risiko. Selain itu, Unit Kerja Risk Management juga bertanggung jawab untuk menganalisis risiko-risiko utama yang dikonsolidasi dengan unit kerja lainnya sebagai dasar penetapan risiko utama Perusahaan (top risk).

RISK TYPESThe risk profile identifies the risk levels and the control quality in each level of the Company. The assessment is carried out on five risk types, namely:

1. Strategic Risk, which are risks related to improper strategic decision-making or strategic decision implementation in anticipating changes in the business environment, seizing new business opportunities, as well as maintaining the Company’s reputation.

2. Financial Risk, which are risks related to potential deviations of financial transaction and instrument results as well as financial management of the Company.

3. Operational Risk, which are risks related to the insufficiency in internal process, human resources and other resources, system reliability, technical aspects of infrastructures and/or superstructures, as well as other events that disrupt Company operations.

4. Compliance and Law/Regulation Risk, which are risks related to:a. the Company’s non-compliance with the

applicable laws and regulations,

b. lawsuits,c. the absence of supporting laws and

regulations, andd. weak legal engagement, such as unfulfilled

requirements of engagement validity.5. Project Risk, which are risks related to the failure

of project goal management, be it in terms of cost, processing time, quality, or project scope.

Risk profiling is the responsibility of the Risk Management Work Unit, which is accountable for managing the five risk types. Moreover, the Risk Management Work Unit is responsible for analysing the main risks consolidated with other work units as the basis of establishing the Company’s top risks.




RESPONSIBILITY


REPORT


Hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam menetapkan top risk oleh Unit Kerja Risk Management adalah:• Top risk dapat ditentukan dari risiko-risiko utama

(berdasarkan hasil profil risiko dari masing-masing unit kerja) yang dikonsolidasikan sebagai hambatan terbesar dan paling relevan dalam pencapaian tujuan Perusahaan atau dalam penyelesaian program kerja strategis sehingga menjadi perhatian khusus dan memerlukan rencana mitigasi segera.

• Top risk dapat ditentukan berdasarkan dampak kerugian terbesar bagi Perusahaan dengan mengabaikan tingkat kemungkinan.

• Perusahaan dapat memilih 10 hingga 20 key risk untuk setiap periode pengukuran risiko, namun Perusahaan tidak dibatasi apabila memilih top risk lebih atau kurang dari jumlah tersebut.

Berikut adalah risiko-risiko utama Perusahaan untuk tahun 2018:

Matters to be considered by the Risk Management Work Unit in establishing top risks are:

• Top risks can be determined from main risks (based on the result of risk profiling by each work unit) consolidated as the greatest and most relevant obstacles in achieving the Company’s goals or in completing strategic work programmes and therefore require special attention and immediate mitigation plan.

• Top risks can be determined by the greatest loss for the Company, dismissing the levels of probability.

• The Company may select 10 to 20 key risks for each period of risk measurement, but the Company is not restricted to select more or less than that number of top risks.

Below are the main risks of the Company in 2018:

IDENTIFIKASI DAN PERAWATAN RISIKO UTAMA TAHUN 2018MAIN RISK IDENTIFICATION AND MAINTENANCE IN 2018

NO.PERNYATAAN

RISIKO RISK

STATEMENT

FAKTOR SUMBER RISIKORISK

SOURCE FACTOR

PENYEBAB RISIKO

RISK CAUSE

JENIS RISIKO

RISK TYPE

SUBJENIS RISIKO

RISK SUB-TYPE

PERAWATAN RISIKORISK MAINTENANCE

1. Sanksi administrasi dari Pemerintah

Administrative sanction from the Government

Lingkungan

Environment

Proses telah dilakukan namun izin masih dalam proses

The process is ongoing but the permit is in process

Strategis

Strategic

Pengembangan Usaha

Business Development

Mengurangi konsekuensi dengan meminta bukti pengurusan dan menyimpan bukti. Menangani sumber risiko dengan aktif memantau status proses.

Reducing the consequences by asking for and keeping administrative proof.Handling the risk source by actively monitoring the process status.

2. Aset yang akan diserahkan pada saat BOT tidak sesuai yang diperjanjikan

Assets that will be handed in BOT are not as promised

Operasional

Operations

Belum terdapat klausul mengenai aset BOT secara rinci

There has yet to be a specific clause on BOT assets

Strategis

Strategic

Pengembangan Usaha


Menangani sumber risiko dengan memasukkan klausal tentang rincian aset apabila belum ada kejadian. Mengurangi konsekuensi dengan memeriksa daftar aset penyertaan dan disesuaikan sebelum pembentukan neraca awal.

Handling the risk source by including the clause on asset details if there has been no event.Reducing the consequences by checking the underlying asset list and making an adjustment before establishing the initial balance sheet.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO.PERNYATAAN

RISIKO RISK

STATEMENT


SOURCE FACTOR

PENYEBAB RISIKO

RISK CAUSE

JENIS RISIKO

RISK TYPE

SUBJENIS RISIKO

RISK SUB-TYPE


3. Proses tertunda

Delayed process

Operasional

Operations

Keterlambatan penanganan oleh alat angkat dan angkut Late handling by lifting tool and transporting tool

Operasional

Operational

Prosedur

Procedure

Menangani sumber risiko dengan pembuatan jadwal yang teliti dan disesuaikan dengan kapasitas alat. Mengurangi konsekuensi dengan menurunkan target penggunaan lapangan disesuaikan dengan kemampuan alat.

Handling the risk source by making accurate schedules and adjusting it to equipment capacity.Reducing the consequences by reducing the target of yard utilisation and adjusting it to equipment capability.

4. Proses tertunda

Delayed process

Operasional

Operations

Kerusakan forklift karena pemakaian yang tidak terkontrol oleh kegiatan di luar behandle

Forklift damage due to uncontrolled use in activities outside the behandle

Operasional

Operational

Fasilitas dan Peralatan

Facility and Equipment

Menangani sumber risiko dengan pengendalian pemakaian forklift. Mengurangi konsekuensi dengan menurunkan penggunaan lapangan disesuaikan dengan kemampuan. Menerima risiko untuk meraih peluang pengadaan forklift baru.

Handling the risk source by controlling the forklift use.Reducing the consequences by reducing yard utilisation and adjusting it to the capability.Accepting the risk to seize the opportunity of procuring new forklift.

5. Kelancaran proses

Process smoothness

Operasional

Operations

Penataan peti kemas yang bercampur antara kegiatan behandle dan bongkar muat karena keterbatasan lapangan

Containers from behandle as well as loading and unloading activities are mixed up due to the limited area of container yard

Operasional

Operational



Menangani sumber risiko dengan penataan yang efektif. Mengurangi konsekuensi dengan memberikan informasi kepada pelanggan. Menerima risiko untuk meraih peluang dengan perluasan lapangan.

Handling the risk source with an effective arrangement.Reducing the consequences by providing information to the customers.Accepting the risk by expanding the yard area.

6. Dasar-dasar kontrak tidak mempunyai legal standing

Contract basis does not have legal standing

Manusia

Human

Dokumen kontrak yang tidak lengkap dari user dan Pengadaan

Incomplete contract documents from user and Procurement

Operasional

Operational

Kerja Sama Pelayanan

Service Cooperation

Menangani sumber risiko dengan mengadakan diskusi tim sebelum diterbitkan kontrak. Mengurangi konsekuensi dengan mematuhi Peraturan Direksi pengadaan.

Handling the risk source by conducting team discussion before issuing a contract.Reducing the consequences by obeying the Regulation of the BOD on procurement.




RESPONSIBILITY


REPORT


NO.PERNYATAAN

RISIKO RISK

STATEMENT


SOURCE FACTOR

PENYEBAB RISIKO

RISK CAUSE

JENIS RISIKO

RISK TYPE

SUBJENIS RISIKO

RISK SUB-TYPE


7. Tidak tercakupnya klausul kontrak (misal termin pembayaran)

Contract clause is not covered (such as payment terms)

Manusia

Human

Kurangnya informasi terhadap jenis pekerjaan dan lingkup pekerjaan yang ada dalam RKS maupun dokumen pengadaan atau kerja samanya

The lack of information on work type and scope in RKS as well as its procurement or cooperative documents

Operasional

Operational


Service Cooperation

Menangani sumber risiko dengan mengadakan diskusi tim atau presentasi peminta barang dan jasa sebelum diterbitkan kontrak. Mengurangi konsekuensi dengan mematuhi Peraturan Direksi pengadaan.

Handling the risk source by conducting team discussion or a presentation of goods and services supplicants before issuing a contract.Reducing the consequences by obeying the Regulation of the BOD on procurement.

8. Izin keluar terlambat dari jadwal yang direncanakan

The permit is issued later than scheduled

Operasional

Operations

Adanya kesalahan pada data input

Mistakes in data input

Operasional

Operational

Manusia

Human

Menangani sumber risiko dengan mengadakan diskusi tim untuk membuat time schedule dan memeriksa sebelum pengajuan izin. Mengurangi konsekuensi dengan mematuhi Peraturan Direksi kerja sama usaha.

Handling the risk source by conducting team discussion to make time schedules and perform checking before applying for a permit.Reducing the consequences by obeying the Regulation of the BOD on work cooperation.

9. Akta yang terbit terdapat kesalahan pada isi

Mistakes in the contents of issued deeds

Operasional

Operations

Ketidaktelitian pada saat pengecekan dokumen

Inaccuracy in document checking

Operasional

Operational

Manusia

Human

Menangani sumber risiko dengan meneliti sebelum pengajuan ke notaris dan memeriksa draf dari notaris dengan saksama. Mengurangi konsekuensi dengan mengubah akta yang telah terbit.

Handling the risk source by studying the document before submitting it to the notary and carefully checking the draft from the notary.Reducing the consequences by changing the issued deed.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO.PERNYATAAN

RISIKO RISK

STATEMENT


SOURCE FACTOR

PENYEBAB RISIKO

RISK CAUSE

JENIS RISIKO

RISK TYPE

SUBJENIS RISIKO

RISK SUB-TYPE


10. Rasio collection period tinggi

High collection period ratio

Teknologi

Technology

Tidak adanya sistem locking sehingga pelanggan yang melebihi TOP masih bisa melakukan transaksi

No locking system, allowing the customers who exceed the TOP to keep making transactions

Keuangan

Financial

Piutang

Receivables

Menangani sumber risiko dengan membuat locking pada sistem, penerapan uang muka, atau seleksi pengeluaran izin sebelum pembayaran lunas dengan didukung Peraturan Direksi izin keluar barang. Mempertahankan risiko dengan otorisasi Direksi karena pertimbangan tertentu. Menerima risiko dengan pertimbangan peluang order yang lebih di kemudian hari. Berbagi risiko dengan kontrak bank garansi.

Handling the risk source by creating a lock in the system, applying down payment, or permit-issuing selection before completing the payment, supported by a Regulation of the BOD on goods-out permits.Maintaining the risk with BOD authorisation due to certain considerations.Accepting the risk, considering the opportunity of more orders in the future.Sharing the risk with a bank guarantee contract.

11. Belum ada izin

No permit yet

Operasional

Operations

Terdapat kendala pemenuhan persyaratan

Problems in fulfilling the requirements

Kepatuhan

Compliance

Ketidakpatuhan

Non-Compliance

Menghindari risiko dengan tidak melakukan kegiatan yang belum berizin. Mempertahankan risiko dengan otorisasi Direksi melalui surat keputusan.

Avoiding the risk by not carrying out activities without a permit.Maintaining the risk with BOD authorisation through a decree.

12. Tidak dapat mengurus perizinan yang berkaitan

Unable to handle the relevant licensing

Operasional

Operations

Data yang tertera pada dokumen tidak sama

The data written in the document is different

Kepatuhan

Compliance

Ketidakpatuhan

Non-Compliance

Menghindari risiko dengan tidak melakukan kegiatan yang belum berizin. Mempertahankan risiko dengan otorisasi Direksi melalui surat keputusan Mengurangi konsekuensi dengan pembentukan anak perusahaan.

Avoiding the risk by not carrying out activities without a permit.Maintaining the risk with BOD authorisation through a decree.Reducing the consequences by forming a subsidiary.

13. Tidak terbit izin

The permit is not issued

ManusiaHuman

Belum adanya persyaratan yang sesuai dengan checklist dokumen yang ditentukan

There has been no requirement in accordance with the established document checklist

Kepatuhan

Compliance

Ketidakpatuhan

Non-Compliance

Menghindari risiko dengan tidak melakukan kegiatan yang belum berizin. Mempertahankan risiko dengan otorisasi Direksi melalui surat keputusan.

Avoiding the risk by not carrying out activities without a permit.Maintaining the risk with BOD authorisation through a decree.




RESPONSIBILITY


REPORT


NO.PERNYATAAN

RISIKO RISK

STATEMENT


SOURCE FACTOR

PENYEBAB RISIKO

RISK CAUSE

JENIS RISIKO

RISK TYPE

SUBJENIS RISIKO

RISK SUB-TYPE


14. Koreksi nilai invoice

Invoice value correction

Teknologi

Technology

Diperbolehkannya proses restitusi/refund untuk nota bill payment (pembayaran di depan)

Restitution or refund for payment bill is allowed (upfront payment)

Operasional

Operational

Prosedur

Procedure

Menghindari risiko dengan tidak melakukan refund tetapi akan diperhitungkan dengan pembayaran berikutnya. Mempertahankan risiko, dengan otorisasi Direksi melalui surat keputusan restitusi/refund.

Avoiding the risk by not refunding but calculating it in the next payment.Maintaining the risk with BOD authorisation through a decree on restitution/refund.

15. Kecelakaan kerja

Work accident

Manusia

Human

Kecerobohan operator

Operator carelessness

Operasional

Operational

Prosedur

Procedure

Menangani sumber risiko dengan training dan awareness K3.

Handling the risk source with OHS training and awareness.

16. Selisih nilai piutang

Differences in receivables value

Teknologi

Technology

Keterbatasan sistem atas penerbitan pranota

System limitation in issuing pre-bills

Operasional

Operational



Menangani sumber risiko dengan memperbaiki sistem.

Handling the risk source by improving the system.

17. Jaringan backbone internal terputus

Disconnected internal backbone network

Operasional

Operations

Jalur FO backbone menjadi satu dengan dengan FO CCTV

The backbone’s FO path is mixed with the CCTV’s FO path

Operasional

Operational



Menangani sumber risiko dengan memisah jalur atau menyiapkan jalur cadangan.

Handling the risk source by separating the paths or preparing a reserve path.

18. Perbaikan mesin terlambat

Lateness in engine repair

Ekonomi

Economy

Keterlambatan spare part karena harus impor

Spare part lateness due to being imported

Operasional

Operational



Menangani sumber risiko dengan membuat checklist spare part impor yang mudah rusak. Berbagi risiko melalui kerja sama dengan importir untuk mengadakan stok barang.

Handling the risk source by making a checklist on imported spare parts which are easily damaged.Sharing the risk through cooperation with importers for goods stock procurement.


Work accident

Lingkungan

Environment

Koordinasi antara operator kapal dan dermaga kurang lancar

Disrupted coordination between ship and wharf operators

Operasional

Operational


Service Cooperation

Menangani sumber risiko dengan aktif berkomunikasi. Mengurangi konsekuensi dengan menerapkan pemakaian safety dan meningkatkan kehati-hatian operator di dermaga.

Handling the risk source by actively communicating.Reducing the consequences by implementing safety tool utilisation and improving the operators’ carefulness on the wharf.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO.PERNYATAAN

RISIKO RISK

STATEMENT


SOURCE FACTOR

PENYEBAB RISIKO

RISK CAUSE

JENIS RISIKO

RISK TYPE

SUBJENIS RISIKO

RISK SUB-TYPE



Work accident

Operasional

Operations

Tanda bahaya kurang

Lack of hazard signs

Operasional

Operational

Kebijakan

Policy

Menangani sumber risiko dengan menambah rambu bahaya.

Handling the risk source by adding hazard signs.

21. Sanksi temuan hasil pemeriksaan pajak

Sanctions for tax audit findings

Manusia

Human

Pemungutan dan pelaporan pajak tidak sesuai ketentuan perpajakan

Tax collection and reporting do not conform to tax regulations

Keuangan

Financial

Akuntansi

Accounting

Menangani sumber risiko dengan training perpajakan.

Handling the risk source with training on taxes.

22. Usaha yang dikembangkan tidak berhasil dan membebani Perusahaan

The developed business fails and burdens the Company

Operasional

Operations

FS terlalu optimis

The FS is too optimistic

Strategis

Strategic

Pengembangan Usaha


Menangani sumber risiko dengan pembuatan FS berdasarkan keadaan riil. Mengurangi konsekuensi dengan menghentikan usaha. Menerima risiko dengan keputusan Direksi.

Handling the risk source by establishing the FS based on real circumstances.Reducing the consequences by stopping the business.Accepting the risk with a BOD decision.



Operasional

Operations

Pengembangan usaha dilakukan karena arahan Manajemen atau intervensi

Business is developed by Management directions or intervention

Strategis

Strategic

Pengembangan Usaha


Menerima risiko dengan keputusan Direksi.

Accepting the risk with a BOD decision.



Ekonomi

Economy

Adanya kepastian penjualan atau pangsa pasar yang dituju sebelum usaha dijalankan

Certainty in sales or market share before the business is carried out

Strategis

Strategic

Pengembangan Usaha


Menangani sumber risiko dengan pembuatan FS berdasarkan keadaan riil. Mengurangi konsekuensi dengan menghentikan usaha. Menerima risiko dengan keputusan Direksi.

Handling the risk source by establishing the FS based on real circumstances.Reducing the consequences by stopping the business.Accepting the risk with a BOD decision.

25. Kerusakan peti kemas

Container damage

Lingkungan

Environment

Sudah ada cacat sebelumnya

There have been previous damages

Operasional

Operational

Prosedur

Procedure

Menangani sumber risiko dengan checklist pemeriksaan kondisi sebelum handling.

Handling the risk source with a checklist of condition inspection before the handling.




RESPONSIBILITY


REPORT


NO.PERNYATAAN

RISIKO RISK

STATEMENT


SOURCE FACTOR

PENYEBAB RISIKO

RISK CAUSE

JENIS RISIKO

RISK TYPE

SUBJENIS RISIKO

RISK SUB-TYPE


26. Kegagalan perangkat lunak

Software failure

Teknologi

Technology

System corrupt Operasional

Operational

Keamanan IT

IT Security

Menangani sumber risiko dengan melakukan uji sebelum digunakan dan rutin melakukan backup sistem.

Handling the risk source by conducting a pre-utilisation test and routinely backing up the system.

27. Kegagalan perangkat lunak

Software failure

Teknologi baru

New technology

Terkena serangan virus

Virus attacks

Operasional

Operational

Keamanan IT

IT Security

Menangani sumber risiko dengan setelan otomatis pembaruan antivirus, backup sistem pada server terpisah.

Handling the risk source by setting an automatic antivirus update, backing up the system on a separated server.

28. Kegagalan Perangkat Lunak

Software failure

Teknologi baru

New technology

Pembaruan aplikasi namun masih memiliki bug

Applications are updated yet still have bugs

Operasional

Operational

Keamanan IT

IT Security

Menangani sumber risiko dengan uji aplikasi baru sebelum diputuskan untuk diperbarui. Berbagi risiko dengan meminta jaminan sesuai SLA vendor.

Handling the risk source by testing a new application before deciding to update it.Sharing the risk by asking for a guarantee in accordance with the vendor’s SLA.

29. KPI Perusahaan tidak mencapai target

The Corporate KPI does not reach the target

Operasional

Operations

Upaya-upaya pencapaian target Perusahaan tidak berhasil

Failed attempts at achieving the Company’s targets

Operasional

Operational

Keberlangsungan Bisnis

Business Continuity

Menangani sumber risiko dengan pengawasan dan training rutin. Mengurangi konsekuensi dengan menurunkan target. Menerima risiko dengan peluang adanya peningkatan di kemudian waktu.

Handling the risk source with routine monitoring and training.Reducing the consequences by reducing the target.Accepting the risk with the opportunity of improvement in the future.

30. Persaingan harga

Price competition

Kompetitor

Competitor

Perang diskon

Discount war

Strategis

Strategic

Persaingan Usaha

Business Competition

Menangani sumber risiko dengan menambah fitur yang memiliki nilai tambah atau meningkatkan pelayanan. Menerima risiko dengan pemberian diskon sesuai keputusan Direksi. Mengurangi konsekuensi dengan mengajukan perubahan target pendapatan.

Handling the risk source by adding a feature with additional value or improving the service.Accepting the risk by giving discounts in accordance with the BOD decision.Reducing the consequences by proposing a change in revenue target.

31. Proses tertunda

Delayed process

Lingkungan

Environment

Keterlambatan Pengajuan Job Order

Lateness in issuing job orders

Operasional

Operational

Prosedur

Procedure

Menangani sumber risiko dengan aktif koordinasi.

Handling the risk source by actively coordinating.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


NO.PERNYATAAN

RISIKO RISK

STATEMENT


SOURCE FACTOR

PENYEBAB RISIKO

RISK CAUSE

JENIS RISIKO

RISK TYPE

SUBJENIS RISIKO

RISK SUB-TYPE


32. Kemampuan sales

Sales ability

Operasional

Operations

Kurangnya knowledge training

Lack of knowledge training

Operasional

Operational

Manusia

Human

Menangani sumber risiko dengan training internal.

Handling the risk source by internal training.

33. Koreksi nilai invoice

Invoice value correction

Teknologi

Technology

Ketidaksesuaian tagihan dengan realisasi

A mismatch between bills and realisation

Operasional

Operational

Kesalahan Operasional

Operational Mistake

Menangani sumber risiko dengan rutin pemeriksaan penerbitan invoice. Mengurangi konsekuensi dengan pemeriksaan KAP.

Handling the risk source with a routine inspection of invoice issuing.Reducing the consequences by KAP inspection.

34. Ada ketidaksesuaian tarikan data pendapatan antara Perusahaan dengan Pelindo III (cabang Tanjung Perak) pada sistem SAP

Difference between the revenue data in the Company and the data in Pelindo III (Tanjung Perak branch) in the SAP system

Teknologi

Technology

Terdapat pending interface data antara sistem SAP di Perusahaan dengan SAP di Pelindo III (cabang Tanjung Perak)

Pending interface data between the Company’s SAP system and the SAP of Pelindo III (Tanjung Perak Branch)

Keuangan

Financial

Akuntansi

Accounting

Menangani sumber risiko dengan menagih SLA vendor penyedia sistem.

Handling the risk source by demanding the SLA of the system-providing vendor.

35. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak sesuai

The consolidated financial statements of the Company and the Subsidiary are dissimilar

Teknologi

Technology

Belum adanya sistem untuk proses konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan.

There has yet to be a system for the Company and the Subsidiary’s consolidation process

Keuangan

Financial

Akuntansi

Accounting

Menangani sumber risiko dengan melakukan konsolidasi yang dilakukan oleh KAP.

Handling the risk source through consolidation by KAP.




RESPONSIBILITY


REPORT


SISTEMPENGENDALIANINTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

Sistem Pengendalian Manajemen merupakan instrumen penting dalam manajemen suatu perusahaan. Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen yang tepat dapat membantu manajemen dalam mengelola bisnisnya secara efisien, efektif, dan ekonomis; mengamankan investasi dan aset perusahaan; menjamin tersedianya pelaporan keuangan yang andal; meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; serta mengurangi risiko terjadinya kerugian. Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai salah satu anak usaha dari Perusahaan BUMN, Terminal Teluk Lamong berkomitmen untuk menerapkan sistem pengendalian manajemen yang efektif yang diawali dengan perancangan dan penetapan Pedoman Umum Sistem Pengendalian Manajemen.

Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu proses yang terintegrasi dan melekat pada kegiatan dan tindakan yang berlaku secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai Perusahaan untuk memberi keyakinan dan keberhasilan dalam usaha mencapai tujuan Perusahaan.

Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebagai kerangka organisasi dan prosedur kerja operasi keuangan dan nonkeuangan yang dapat memberi jaminan bahwa setiap pelaksanaan kegiatan di lingkungan Perusahaan dapat:• Menjaga dan mengamankan aset Perusahaan.• Mengurangi dampak keuangan/kerugian,

penyimpangan termasuk kecurangan (fraud).• Menjamin pelaksanaan semua kegiatan bisnis

Perusahaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Menyediakan informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap, dan tepat waktu.

• Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk culture) pada organisasi secara menyeluruh.

The Management Control System is an important instrument in company management. The appropriate implementation of the Management Control System will assist the management in managing its business efficiently, effectively, and economically; secure the company’s investment and asset; ensure a reliable financial reporting; enhance the compliance to the prevailing rules, laws, and regulation; while reducing the risks of loss. Therefore, as a subsidiary of an SOE, Terminal Teluk Lamong is committed to applying an effective management control system, starting with the design and determination of a General Guideline for Management Control System.

The Management Control System is an integrated and inherent process to activities and actions that apply continuously to the leaders and all employees of the Company to provide confidence and success in the effort to achieve the Company goals.

The purpose of the Management Control System is as the organisational framework for financial and non-financial work procedures which may guarantee that each activity implementation within the Company may:• Maintain and secure Company assets.• Reduce the financial/loss risks as well as

manipulation, including fraud.• Ensure that the implementation of all Company

business activities is in accordance with the prevailing laws and regulation.

• Provide a correct, complete, and timely financial and management information.

• Enhance the effectiveness of risk culture within the organisation as a whole.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Unsur-unsur utama dalam Sistem Pengendalian Manajemen Perusahaan meliputi 5 (lima) unsur pengendalian sesuai dengan prinsip Pengendalian Internal COSO (Committee of Sponsoring Organisations of the Treadway Commission) yaitu:• Lingkungan Pengendalian• Penilaian Risiko• Kegiatan Pengendalian• Informasi dan Komunikasi• Pemantauan Sistem Pengendalian Manajemen

PEMANTAUAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPemantauan Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu proses penilaian atas kualitas kinerja sistem pengendalian manajemen dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya, pemantauan pengendalian manajemen bertujuan untuk memastikan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen pada Perusahaan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan sesuai dengan perkembangan telah dilaksanakan.

Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan, evaluasi dan komunikasi berkelanjutan dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu:1. Direksi mengkaji dan mengevaluasi temuan

audit, hasil penilaian, dan review lainnya.2. Direksi memantau temuan audit/review serta

rekomendasinya untuk meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan.

3. Direksi secara berkala mendapat laporan status penyelesaian audit/review.

Pemantauan Sistem Pengendalian Manajemen telah dilakukan oleh Subdirektorat Internal Audit di tahun 2018 melalui:• Rencana Program Kerja Audit Tahunan (2019)• Audit dengan tujuan tertentu atas permintaan

Direksi• Review Kontrak Perjanjian Kerja Sama, Rencana

Investasi, dan lain-lain• Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal• Pemantauan tindakan perbaikan hasil temuan

audit secara triwulan

The main elements of the Management Control System cover five control elements in accordance with the COSO (Committee of Sponsoring Organisations of the Treadway Commission) Internal Control principles, namely:• Environmental Control• Risk Assessment• Control Activities• Information and Communication• Management Control System Monitoring

MANAGEMENT CONTROL SYSTEM MONITORING

Management Control System Monitoring is an assessment process for the performance quality of a management control system within a certain period. Fundamentally, the management control system monitoring aims to ensure that the Management Control System in the Company proceeds as expected and necessary improvements are in accordance with growth has been implemented.

Based on the conducted monitoring, the sustainable evaluation and communication are done through three measures namely:1. The BOD reviews and evaluates the audit

findings, assessment results, and other reviews.2. The BOD monitors the audit findings/review

along with the recommendation to ensure that necessary measures have been implemented.

3. The BOD periodically receives an audit/review completion status report.

A Management Control System monitoring has been done by the Internal Audit Sub-Directorate in 2018 through:• Annual Work Audit Plan (2019)• Audit with specific purposes at the request of the

BOD• Review Cooperation Contracts, Investment Plans,

etc.• Coordination with the external auditors• Monitors the corrective actions of audit findings

quarterly




RESPONSIBILITY


REPORT


Pemantauan tersebut telah menghasilkan review sebagai berikut:1. Pembahasan lanjutan jasa pelayanan

pemindahan peti kemas (SWAP) di Terminal Teluk Lamong sesuai dengan Berita Acara No. BA.10/01/IA/TTL/XI-2018.

2. Pemantauan tindakan perbaikan tindak lanjut Kepatuhan Pengelolaan Kas Kecil pada semua Subdirektorat pemegang kas kecil sesuai dengan Berita Acara No. BA.10/04/IA/TTL/XII-2018.

3. Perencanaan implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di Terminal Teluk Lamong.

The monitoring has resulted in these reviews:

1. Further discussion on the container transfer service (SWAP) in Terminal Teluk Lamong in accordance with the Minutes of Meeting No. BA.10/01/IA/TTL/XI-2018.

2. Monitoring the follow-up on corrective actions to Petty Cash Management Compliance to all Sub-Directorates holding petty cash in accordance with the Minutes of Meeting No. BA.10/04/IA/TTL/XII-2018.

3. Planning the implementation of Whistleblowing System in Terminal Teluk Lamong.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


SISTEMPELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM

Tidak dapat dipungkiri bahwa selalu terdapat risiko bagi perusahaan yang dapat merugikan, baik dari segi keuangan, operasi, hukum, maupun keselamatan kerja. Mengetahui hal ini, Terminal Teluk Lamong telah membentuk Sistem Pelaporan Pelanggaran sebagai mekanisme deteksi dini (early warning system) sehingga Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat untuk menghindarkan/menyelesaikan terjadinya penyimpangan di lingkungan Perusahaan. Sistem ini dapat digunakan untuk menerima, mengolah dan menindaklanjuti, serta membuat pelaporan atas informasi yang disampaikan oleh Pelapor mengenai pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perusahaan.

PENGELOLA PENGADUANSistem Pelaporan Pelanggaran di Terminal Teluk Lamong dibentuk berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.10/07.1/TTL/VI-2018 tanggal 22 Juni 2018 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran – Whistleblowing System. Sistem ini dikelola oleh Tim Penanganan Pengaduan Pelanggaran (TP3) yang dibentuk oleh Direksi berdasarkan Surat Perintah Direktur Utama No. SP.10/02/TTL/I-2019 tanggal 1 Januari 2019. TP3 dipimpin oleh Tipung Muljoko selaku Head of Internal Audit di Terminal Teluk Lamong.

JENIS-JENIS PENGADUANJenis-jenis pengaduan yang dapat dilaporkan kepada TP3 adalah:• Pelanggaran peraturan Perusahaan• Pelanggaran Kode Etik Perusahaan• Penyalahgunaan kewenangan jabatan• Konflik kepentingan• Tindakan yang mengakibatkan hilang atau

berkurangnya pendapatan Perusahaan• Kecurangan/penggelapan/pencurian aset-aset

Perusahaan

It is undeniable that there will always be risks of loss for a company, be it in finance, operation, legal, or work safety. In aware of this, Terminal Teluk Lamong has established a Whistleblowing System as an early warning system for, hence the Company may take quick and precise measures to avoid/resolve irregularities within the Company. The system may be used to receive, process and follow up, as well as create a report on information sent by the Whistleblower on violation within the Company.

REPORT MANAGERThe Whistleblowing System within Terminal Teluk Lamong is established based on the Regulation of the BOD No. PD.10/07.1/TTL/VI-2018 dated 22 June 2018 on Whistleblowing System. The system is managed by the Violation Complaint Handling Team (TP3) that was established by the BOD based on the Writ of the President Director No. SP.10/02/TTL/I-2019 dated 1 January 2019. TP3 is headed by Tipung Muljoko as the Head of Internal Audit in Terminal Teluk Lamong.

TYPES OF COMPLAINTThe types of complaint that may be reported to TP3 are:• Violation of Company regulation• Violation of the Code of Conduct• Abuse of authority• Conflict of interest• Actions that may result in the loss or lessening

Company revenue• Fraud/embezzlement/theft of Company assets




RESPONSIBILITY


REPORT


• Violation and/or fraud in the procurement of goods and/or services

• Extortion and/or illegal levies

WHISTLE-BLOWING PROCEDUREAll employees of Terminal Teluk Lamong must report any suspected violation to TP3 along with complaint evidence. The report is done by stating the whistleblower’s identity i.e. name, address, and contactable phone number to facilitate a follow-up. The media provided by the Company are:

• Letters addressed to the Internal Audit Unit of Terminal Teluk Lamong, Jl. Raya Tambak Osowilangun KM 12, Surabaya 60191

• Phone: 031-99001500 ext. 1112• E-mail: [email protected]• Online App: wbs.teluklamong.co.id

The complaint of the whistleblower is received through the complaint media provided by the Company and is recorded in the logbook by TP3. TP3 will then formulate a verification/research and identification result with the following steps:

1. Stating the core problem.2. Connecting the complaint material with the

applicable Regulations.3. Check the document and/or information related

to the received complaint material.

4. Formulate a handling plan or necessary steps.

Throughout the investigation process on a suspected violation, the Reported has the following rights:• Earn a clear notification on the purpose of the

summons.• Freely provide information.• Submitting witnesses and evidence to provide

information.

Every inspection and inquiry done by TP3 is contained in a Minutes of Meeting. The investigation results are contained in a report that is composed systematically, concise, clear and accountable, and contains supporting data and means of follow-up.

• Pelanggaran dan/atau kecurangan dalam kegiatan pengadaan barang dan/atau jasa

• Pemerasan dan/atau pungutan liar

PROSEDUR PELAPORAN PELANGGARANSeluruh Insan Terminal Teluk Lamong wajib melaporkan adanya dugaan pelanggaran kepada TP3 yang disertai dengan bukti-bukti pengaduan. Pelaporan dilakukan dengan mencantumkan identitas pelapor, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memudahkan tindak lanjut. Media pengaduan yang telah disediakan oleh Perusahaan adalah:• Surat yang ditujukan kepada Unit Internal

Audit Terminal Teluk Lamong, Jl. Raya Tambak Osowilangun KM 12, Surabaya 60191

• Telepon: 031-99001500 ext. 1112• Surel: [email protected]• Aplikasi Daring: wbs.teluklamong.co.id

Pengaduan yang disampaikan pelapor diterima melalui media pengaduan yang telah disediakan oleh Perusahaan dan dicatat dalam buku pengaduan (logbook) oleh TP3. TP3 selanjutnya memformulasikan hasil verifikasi/penelitian dan identifikasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:1. Merumuskan inti masalah yang diadukan.2. Menghubungkan materi pengaduan dengan

Peraturan yang berlaku.3. Memeriksa dokumen dan/atau informasi yang

berkaitan dengan materi pengaduan yang diterima.

4. Merumuskan rencana penanganan atau langkah-langkah yang diperlukan.

Selama proses investigasi terhadap dugaan pelanggaran, Terlapor memiliki hak-hak yang meliputi: • Mendapatkan pemberitahuan dengan jelas

tentang maksud pemanggilan.• Memberikan keterangan secara bebas.• Mengajukan saksi dan bukti-bukti guna

memberikan keterangan.

Setiap tindakan pemeriksaan dan permintaan keterangan yang dilakukan oleh TP3 dituangkan dalam Berita Acara. Hasil investigasi dituangkan dalam laporan hasil investigasi yang disusun secara sistematik, singkat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, juga memuat data pendukung dan sarana tindak lanjut.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


ALUR PELAPORAN PELANGGARANTHE FLOW OF VIOLATION REPORTING

PENGADUANREPORT

PELAPORWHISTLEBLOWER

TP3



Jika Terlapor adalah pegawai, Direktur lainnya, Komisaris, atau personel lain yang bekerja atas nama Perusahaan

If the Reported is an employee, other Directors, Commissioner, or other

personnel working for the Company

Jika Terlapor adalah Direktur Utama

If the Reported is the President Director

DIREKTUR LAINNYAOTHER DIRECTORS

DIREKTUR LAINNYAOTHER DIRECTORS

PENERIMAAN DAN EVALUASI

RECEIPT AND EVALUATION

MEMENUHI SYARATQUALIFIED

TIDAK MEMENUHI SYARATUNQUALIFIED

PERSETUJUAN INVESTIGASIAPPROVAL FOR INVESTIGTION

INVESTIGASIINVESTIGATION

REWARD & PUNISHMENT

LAPORAN HASIL INVESTIGASI

REPORT ON INVESTIGATION RESULTS

TIDAK MENINDAKLANJUTI LAPORAN DAN FILE DISIMPAN KE BERKAS

PENGADUANNO REPORT FOLLOW-UP AND THE FILE

IS SAVED TO COMPLAINT FILE

LAPORAN TERTULIS UNTUK MENDAPATKAN PERSETUJUANWRITTEN REPORT TO EARN AN

APPROVAL

TP3

TP3




RESPONSIBILITY


REPORT


WHISTLEBLOWER PROTECTIONThe Whistleblower who makes a complaint report on any violation is guaranteed the confidentiality of their identity by the BOD and TP3. In accordance with the Regulation of the BOD No. PD.10/07.1/TTL/VI-2018, the Company provides protection to the whistleblower on possibilities of:

• Unfair work termination• Demotion with unclear reasons

• Adverse notes in their personal file record

The Whistleblower may not be given a sanction/punishment or be examined for any employee discipline violation on the ongoing or past complaints as long as the complaints fulfil the criteria and are accountable.

SUBMISSION OF VIOLATION REPORT IN 2018Submission of violation report is done at the end of the year by TP3 to the BOD. In 2018, there is no incoming or processed complaint by the TP3, hence there was no sanction/follow up to such complaint.

PERLINDUNGAN PELAPOR

Pelapor yang membuat laporan pengaduan terjadinya pelanggaran dijamin kerahasiaan identitas dirinya oleh Direksi Perusahaan maupun tim TP3. Berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.10/07.1/TTL/VI-2018, Perusahaan memberikan perlindungan kepada pelapor atas kemungkinan dilakukannya hal-hal sebagai berikut:• Pemecatan yang tidak adil• Penurunan jabatan atas pangkat dengan alasan

yang tidak jelas• Catatan yang merugikan dalam file data

pribadinya (personal file record)

Pelapor tidak dapat dijatuhi sanksi/hukuman atau diperiksa telah melakukan pelanggaran disiplin pegawai atas pengaduan yang sedang atau telah dilakukannya sepanjang pengaduannya memenuhi kriteria dan dapat dipertanggungjawabkan.

PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN TAHUN 2018Penyampaian laporan pelanggaran dilakukan di setiap akhir tahun oleh tim TP3 kepada Direksi. Di tahun 2018, tidak ada jumlah pengaduan yang masuk dan diproses oleh TP3, sehingga tidak ada sanksi/tindak lanjut atas pengaduan tersebut.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN INFORMATION ACCESSIBILITY AND TRANSPARENCY

Proses komunikasi diperlukan untuk mendukung citra positif perusahaan melalui pembentukan subdepartemen yang efektif dan efisien dengan penempatan sumber daya manusia yang tepat. Untuk memastikan terciptanya hubungan positif Perusahaan dengan pihak eksternal dan internal melalui pencitraan dan penguatan proses komunikasi, Corporate Communication dibentuk sebagai bagian dari Corporate Secretary Department.

Sebagai perusahaan yang kini berada pada tahun ketiga beroperasinya, Terminal Teluk Lamong memerlukan berbagai pemberitaan pada media untuk meningkatkan citra serta menarik pengguna jasa untuk melakukan transaksi. Corporate Communication telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk melakukan pengenalan dan peningkatan citra perusahaan melalui berbagai media, baik media cetak, elektronik, dan online.

Sebagai bentuk realisasi program kehumasan, berbagai kegiatan internal dan eksternal telah dilakukan oleh Corporate Communication. Berikut adalah rincian kegiatan kehumasan selama tahun 2018:

KEGIATAN INTERNALKegiatan internal perusahaan yang dilakukan di tahun 2018 yaitu:a. Rapat rutin mingguan Direksi dan Kepala

Departemen (KoMing)b. Rapat rutin bulanan antara Dewan Komisaris dan

Direksic. Kegiatan Lamong Bicara

The communication process is necessary to support the Company’s positive image through a formation of effective and efficient sub-department and placement of the correct human resources. To ensure an embodiment of the Company’s positive relations with external and internal parties through imaging and enhancement of communication process, Corporate Communication was formed as a part of the Corporate Secretary Department.

As a company in its third year of operation, Terminal Teluk Lamong requires various media coverage to enhance its image as well as invite service users to conduct transactions. Corporate Communication has executed various activities to introduce and enhance company image through various media, be it printed, electronic, or online media.

As a form of public relations programme realisation, various internal and external activities have been executed by the Corporate Communication. Below are the details on public relations activities throughout 2018:

INTERNAL ACTIVITIESThe corporate activities done in 2018 were the following:a. Weekly meeting by BOD and Department Head

b. A monthly meeting between the BOC and BOD.

c. Lamong Bicara programme




RESPONSIBILITY


REPORT


Sementara itu, kegiatan internal yang dilakukan oleh Corporate Communication selama tahun 2018 adalah:a. Pembaruan Leaflet dengan menambah tulisan,

gambar, dan informasi terkini terkait peralatan, fasilitas, dan kegiatan terbaru di Terminal Teluk Lamong.

b. Pembuatan video pelayanan publik.c. Pembuatan video Safety Induction.

Meanwhile, other internal activities done by Corporate Communication throughout 2018 were:

a. Leaflet renewal by adding the newest articles, images, and information related to the newest equipment, facilities, and activities in Terminal Teluk Lamong.

b. The making of public service video.c. The making of Safety Induction video.

TABEL KEGIATAN INTERNAL PERUSAHAAN DI 2018COMPANY INTERNAL ACTIVITIES IN 2018

NO. KEGIATANACTIVITY

TANGGALDATE

1. Peresmian PT LEGIThe Inauguration of PT LEGI

2 Februari2 February

2. Rapat Bulanan Dewan Komisaris-DireksiMonthly BOC-BOD Meeting


3. Donor DarahBlood Donors


4. Hari K3 NasionalNational OHS Day


5. Bersih LautSea Cleaning


6. Pelatihan FotografiPhotography Training


7. Coffee Morning Bea CukaiCustoms Coffee Morning

13 Maret13 March

8. Hari KartiniKartini Day

19 April19 April

9. Technical Meeting Pawai BungaTechnical Meeting for the Flower Parade

25 April25 April

10. Forum Pelabuhan SehatHealthy Port Forum

5 Mei5 May

11. Donor Darah K3OHS Blood Donor

31 Juli31 July

12. Lomba HUT ke-73 RICompetition for 73rd Anniversary of Indonesian Independence

13-16 Agustus13-16 August

13. Penyerahan Bantuan Idul AdhaEid al-Adha Aid Submission

21 Agustus21 August

14. Sumpah PemudaYouth Pledge

28 Oktober28 October

15. Hari PahlawanHeroes Day

10 November10 November



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



TANGGALDATE

16. Program Lamong Mengajar di SD Mursyidah, Tambak OsowilangunLamong Mengajar Programme in SD Mursyidah, Tambak Osowilangun

13 Desember13 December

17. Program Lamong Mitigasi di SDN Romokalisari 132Lamong Mitigasi Programme in SDN Romokalisari 132


18. Program Lamong Bersinar di MA Al-Fatich, Tambak OsowilangunLamong Bersinar Programme in MA Al-Fatich, Tambak Osowilangun


19.

Program Coding Mom/Digitalisasi Marketing bagi Istri Nelayan dan Pengusaha Sepatu Tambak OsowilangunCoding Mom/Marketing Digitalisation Programme for Fishermen’s Wives and Shoe Entrepreneurs in Tambak Osowilangun


20. Family DayFamily Day


KEGIATAN EKSTERNALSelain mengadakan kegiatan-kegiatan internal, Terminal Teluk Lamong juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pihak-pihak eksternal, seperti penerimaan tamu kunjungan dan pemberitaan di media. Di tahun 2018, Perusahaan telah menerima 68 tamu kunjungan dan melakukan 62 pemberitaan media daring, 33 pemberitaan media cetak, dan 6 (enam) pemuatan iklan di koran. Berikut adalah rincian dari kegiatan-kegiatan tersebut:

EXTERNAL ACTIVITIESAside from executing internal activities, Terminal Teluk Lamong also held activities related to external parties, such as guest reception and media coverage. In 2018 the Company has welcomed 68 guests and did 62 online media coverage, 33 printed media coverage, and six advertisements in newspapers. Below are the details of the activities:

TABEL PENERIMAAN TAMU KUNJUNGAN DI 2018GUEST RECEPTION IN 2018

NO. INSTANSI INSTITUTION

TANGGALDATE

1. SMA Barunawati 10 Januari10 January

2. POLTEK Sakti 15 Januari15 January




6. Taiwan University 19 Januari19 January




RESPONSIBILITY


REPORT



TANGGALDATE

7. STIAMAK Barunawati 22 Januari22 January

8. Universitas Kristen Petra 26 Januari26 January

9. Universitas Merdeka Malang 1 Februari1 February

10. BKD Sidoarjo 2 Februari2 February

11. PT Pupuk Kalimantan Timur 7 Februari7 February

12. PT Krakatau Bandar Samudra 8 Februari8 February

13. Pemerintah Provinsi Jawa TimurEast Java Provincial Government


14. POLTEK NSC Surabaya 14 Februari14 February

15. PT Jawa Pos 21 Februari21 February

16. Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh NopemberMarine Engineering – Institut Teknologi Sepuluh Nopember


17. Credit Rating Analysis Pelindo III 27 Februari27 February

18. Petrokimia Gresik 7 Maret7 March

19. Andalan Pacific Samudra 8 Maret8 March

20. Universitas Hang Tuah 15 Maret15 March

21. PT Pelabuhan Indonesia II 17 Maret17 March

22. Universitas Kristen Petra 19 Maret19 March

23. Poltek Industri Surakarta 20 Maret20 March

24. Balai Pendidikan dan Pelatihan Jawa TimurEast Java Education and Training Office

23 Maret23 March

25. ALFI/ILFA 3 April3 April

26. S2 UNESA 18 April18 April



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



TANGGALDATE

27. Universitas Widya Mandala 27 April27 April

28. Laboratorium Akuntansi UMM 30 April30 April

29. Teknik Perkapalan Universitas DiponegoroShipping Engineering – Universitas Diponegoro

2 Mei2 May

30. Transportasi Laut Institut Teknologi Sepuluh NopemberSea Transportation – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

15 Mei15 May

31. TRANS7 Leptop Si Unyil 5 Juli5 July

32. Universitas Brawijaya 10 Juli10 July

33. Universitas Gajah Mada 16 Juli16 July

34. Deputi Kementerian Koordinator Bidang KemaritimanDeputy of the Coordinating Ministry for Maritime Affairs

17 Juli17 July

35. Yusen Logistik Indonesia 18 Juli18 July

36. Universitas Diponegoro 18 Juli18 July

37. STIAMAK Barunawati 25 Juli25 July

38. TRANS7 Leptop Si Unyil 26 Juli26 July

39. Diklat Pemprov Jatim PIM III 27 Juli27 July

40. BKD Bangkalan 30 Juli30 July

41. Tjiwi Kimia 6 Agustus6 August

42. Kantor Pajak Tanjung PerakTanjung Perak Taxation Office

7 Agustus7 August

43. DP World & TPS 8 Agustus8 August

44. PT Schenker Petrolog Utama 15 Agustus15 August

45. PT Dok 4 September4 September

46. Balai Diklat | Education and Training Agency 17 September17 September




RESPONSIBILITY


REPORT



TANGGALDATE

47. Institut Teknologi Bandung 18 September18 September

48. Selebgram ft Pelindo III 2 Oktober2 October

49. Universitas Negeri Semarang 2 Oktober2 October

50. Direksi Surveyor IndonesiaBOD of Surveyor Indonesia

5 Oktober9 October

51. Universitas Airlangga 9 Oktober9 October

52. STIAMAK Barunawati 10 Oktober10 October

53. Universitas Surabaya 17 Oktober17 October

54. Universitas Gadjah Mada 19 Oktober19 October

55. STIAMAK Barunawati 23 Oktober23 October

56. Media Visit Pelindo IIIPelindo III Media Visit


57. Institut Transportasi dan Logistik Universitas TrisaktiInstitute of Transportation and Logistics – Universitas Trisakti


58. Institut Teknologi Sepuluh Nopember 6 November6 November

59. Universitas Kristen Petra 8 November8 November

60. Badan Sandi Negara 14 November14 November

61. PT Bank Negara Indonesia (Persero), tbk 17 November17 November

62. STIAMAK Barunawati 28 November28 November

63. STIAMAK Barunawati 1 Desember1 December

64. DPR RI Komisi V 5 Desember5 December

65. DPR RI Komisi VI | Commission VI DPR RI 6 Desember6 December

66. Universitas Internasional Semen Indonesia 14 Desember14 December



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



TANGGALDATE

67. Nitsulemo Jepang 17 Desember17 December

68. PT Kereta Api Indonesia (Persero) 20 Desember20 December

MEDIA VISIT DI TAHUN 2018MEDIA VISIT IN 2018

Peringatan 7 tahun SHE RadioSHE Radio 7th Anniversary Commemoration

Peringatan 69 tahun Jawa PosJawa Pos 69th Anniversary Commemoration




RESPONSIBILITY


REPORT


Penghargaan sebagai Penampil Terbaik Pertama Surabaya Vaganza 2018 dan Penghargaan Percepatan Pembayaran PBB Perkotaan dengan PatuhThe Award as the Best Performer in Surabaya Vaganza 2018 and the Award for Accelerating Payment of Land and Building Urban Tax Obediently

Direktur Utama menjadi Pembicara Hari Ibu pada Talk Show Smart FMThe President Director became a Speaker in Mother’s Day event in Smart FM Talk Show



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TABEL PEMBERITAAN PERUSAHAAN DI MEDIA DARING DI 2018COMPANY MEDIA COVERAGE IN ONLINE MEDIA IN 2018

NO. JUDUL BERITA | NEWS TITLE MEDIA TANGGAL | DATE

1.Anak Usaha PGN Pasok Listrik ke Terminal Teluk Lamong, JatimPGN Subsidiary Supplies Electricity to Terminal Teluk Lamong Jatim

industribisnis.com 15 Januari 15 January

2. Pelindo III Luncurkan Aplikasi “Home Terminal” Pelindo III Launched “Home Terminal” App koranjakarta.com 1 Februari

1 February

3.

Wijaya Karya dan Pelindo III Garap Jalan di Terminal Teluk Lamong Wijaya Karya and Pelindo III Construct the Road in Terminal Teluk Lamong

investasi.kontan.co.id 5 Februari 5 February

4.

Flyover dan Tapper Langsung ke Teluk Lamong Bakal Dibangun Pelindo III Direct Flyover and Tapper to Teluk Lamong will be Constructed by Pelindo III

Vibizmedia.com 6 Februari 6 February

5. Pelindo III Segera Bangun Flyover Teluk Lamong Pelindo III Immediately Constructs Teluk Lamong Flyover republika.co.id 6 Februari

6 February

6.

Bersama WIKA, Pelindo Segera Bangun Flyover Teluk Lamong Senilai Rp1,3 Triliun With WIKA, Pelindo Will Construct Teluk Lamong Flyover Worth Rp1.3 Billion

bareksa.com 7 Februari 7 February

7. Pelindo III bersama Ratusan Nelayan Bersihkan Teluk Lamong Pelindo III with Hundreds of Fishermen Cleans Teluk Lamong tribunnews.com 13 Februari

13 February

8. Dibangun, Flyover Teluk Lamong Tembus Tol Gresik In Construction, Teluk Lamong Flyover Penetrates Gresik Toll bisnissurabaya.com 17 Februari

17 February

9.

Pelindo lll Optimis Teluk Lamong Targetkan Tembus 6,5 Juta TEUs Pelindo III Optimistic Teluk Lamong will Exceed 6.5 Million TEUs Target

harianbirawa.com 19 Februari 19 February

10. Kapal Curah Berbobot Besar Mulai Bersandar di Tanjung Perak Heavy-Weight Bulk Vessel Berths in Tanjung Perak kompas.com 27 Februari

27 February

11. Agar Kapal Besar Merapat, Pelindo III Keruk Teluk Lamong For Large Vessel Berthing, Pelindo III Dredges Teluk Lamong industribisnis.com 27 Februari

27 February

12. Terminal Teluk Lamong Mulai Disinggahi Kapal Besar Terminal Teluk Lamong is starting to be Visited by Large Vessels jpnn.com 27 Februari

27 February

13.

Kapal Curah Kering Berbobot Besar Mulai Masuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Heavy-Weight Dry Bulk Vessel Enters Tanjung Perak Surabaya Port

jatim.tribunnews.com 28 Februari 28 February

14. Pelindo III Sosialisasikan Penggunaan Aplikasi Home Terminal Pelindo III Socialises Home Terminal App Usage republika.co.id 2 Maret

2 March

15. Pelindo III Mulai Bangun Akses Terminal Teluk Lamong Pelindo III Constructs Access to Terminal Teluk Lamong industribisnis.com 7 Maret

7 March




RESPONSIBILITY


REPORT



16.

Fly Over Akses Teluk Lamong Mulai Dibangun. 2019 Ditarget Mulai Beroperasi Teluk Lamong Flyover Access is being Constructed, Targeted to be Operating in 2019

tribunnews.com 7 Maret 7 March

17. Jalur Penghubung Terminal Teluk Lamong Mulai Dibangun Terminal Teluk Lamong Connecting Line is being Constructed republika.co.id 7 Maret

7 March

18.

Wijaya Karya dan Pelindo III mulai pengerjaan flyover terminal Teluk Lamong Wijaya Karya and Pelindo III Start Constructing Terminal Teluk Lamong Flyover

investasi.kontan.co.id 7 Maret 7 March

19.

Hubungkan Terminal Teluk Lamong dan Tol Surabaya, Pelindo III Bangun Flyover Connecting Terminal Teluk Lamong and Surabaya Toll, Pelindo III Constructs Flyover

netralnews.com 8 Maret 8 March

20.

Lamong Energi Pasok Listrik Tenaga Surya di Jalan Tol Bali Mandara Lamong Energi Supplies Solar Electricity in Bali Mandara Toll Road

industribisnis.com 28 Maret 28 March

21.

Lamong Energi Pasok Listrik Tenaga Surya di Jalan Tol Bali Mandara Lamong Energy Supplies Solar Electricity in Bali Mandara Toll Road

industribisnis.com 28 Maret 28 March

22. Pelindo III Mulai Bangun Akses Terminal Teluk Lamong Pelindo III Constructs Access to Terminal Teluk Lamong industribisnis.com 28 Maret

28 March

23. Proyek Flyover Teluk Lamong Ditargetkan Rampung 2019 Teluk Lamong Flyover Project is Targeted to Finish in 2019 industribisnis.com 28 Maret

28 March

24. Lapangan Peti Kemas Teluk Lamong Diperluas 50% Teluk Lamong Container Yard is Expanded by 50% industribisnis.com 10 April

10 April

25. Pelindo III akan Perluas Terminal Teluk Lamong Jawa Timur Pelindo III will Expand East Java Terminal Teluk Lamong industri.kontan.co.id 10 April

10 April

26. Pelindo III Perluas Container Yard Jadi 15 Blok Pelindo III Expands Container Yard into 15 Blocks lensaindonesia.com 10 April

10 April

27.

Pelindo III Perluas Kapasitas Terminal Teluk Lamong Jadi 1,5 Juta TEUs Pelindo III Expands Terminal Teluk Lamong’s Capacity into 1.5 Million TEUs

kompas.com 10 April 10 April

28. Pelindo III Perluas Kapasitas Terminal Teluk Lamong Pelindo III Expands Terminal Teluk Lamong’s Capacity msn.com 10 April

10 April

29.

Perluas Container Yard Teluk Lamong, Pelindo III Investasi Rp400 M Expanding Teluk Lamong Container Yard, Pelindo III Invests Rp400 M

sindonews.com 10 April 10 April

30.Pelindo III Perluas Lapangan Penumpukan Terminal Teluk Lamong Pelindo III Expands the Storage Yard of Terminal Teluk Lamong

suaracargo.com 13 April 13 April



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



31. Terminal Teluk Lamong Pacu Kinerja 2018Terminal Teluk Lamong Spurs 2018 Performance translogtoday.com 21 April

21 April

32.

Teluk Lamong dan Home Terminal Tambah Raihan Penghargaan Pelindo III Teluk Lamong and Home Terminal Adds to Pelindo III Award Achievement

beritajatim.com 2 Mei 2 May

33. Terminal Teluk Lamong Inisiasi Forum Pelabuhan Sehat Terminal Teluk Lamong Initiates Healthy Port Forum jatimantaranews.com 4 Mei

4 May

34. Pelindo III Perluas Container Yard Terminal Teluk Lamong Pelindo III Expands Terminal Teluk Lamong Container Yard beritalima.com 5 Mei

5 May

35.

Pelindo III Perluas Terminal Container di Pelabuhan Teluk Lamong Pelindo III Expands Container Terminal in Terminal Teluk Lamong

petisi.co 5 Mei 5 May

36. Target 7 Terminal Aplikasikan Pelabuhan Sehat Seven Terminals Target to Apply Healthy Port radarjawapos.com 7 Mei

7 May

37.

Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Canggih dan Ramah Lingkungan Terminal Teluk Lamong, Sophisticated and Environmentally-Friendly Port

beritajatim.com 8 Mei 8 May

38.

Menjelang Ramadan, Teluk Lamong Tingkatkan Monitoring Arus Barang Approaching Ramadan, Teluk Lamong Improves Goods Flow Monitoring

jatimnow.com 9 Mei 9 May

39.

Terminal Teluk Lamong Canangkan Bangun Kawasan Terafiliasi Industri Terminal Teluk Lamong Proclaimed to Construct Industry-Affiliated Area

rilis.id 9 Mei 9 May

40. Bakau Galang, Cegah Ancaman Intrusi Laut Shore Mangrove, Preventing Sea Intrusion Threats www.expostnews.com 18 Agustus

18 August

41. Dothy, Srikandi Teluk Lamong Dothy, Teluk Lamong’s Srikandi tandaseru.id 21 Agustus

21 August

42. Dothy, Srikandi Teluk Lamong Dothy, Teluk Lamong’s Srikandi kumparan.com 21 Agustus

21 August

43.Pelindo III Terima Penghargaan Pelayanan Prima Menhub Pelindo III Receives Prime Service Award from the Minister of Transportation

jatim.antaranews.com 17 September 17 September

44.Dapat Penghargaan Prima Utama, Teluk Lamong Penuhi Seluruh Kriteria Received Prima Utama Award, Teluk Lamong Fulfils All Criteria

oceanweek.co.id 17 September 17 September

45.

Terminal Teluk Lamong Raih Penghargaan Prima Utama dari Kemenhub Terminal Teluk Lamong Receives Prima Utama Award from the Ministry of Transportation

translogtoday.com 17 September 17 September

46.Pelindo III Terima 11 Penghargaan dari Menhub Pelindo III Receives 11 Awards from the Minister of Transportation

beritajatim.com 17 September 17 September




RESPONSIBILITY


REPORT



47.Terminal Teluk Lamong Raih Penghargaan “Prima Utama“ 2018 Terminal Teluk Lamong Received the 2018 “Prima Utama” Award

hariansurya.com 18 September 18 September

48.Pelindo III Terima 11 Penghargaan dari Menhub Pelindo III Receives 11 Awards from the Minister of Transportation

presidentpost.id 23 September 23 September

49. Terminal Teluk Lamong Raih 2 Penghargaan TOP CSR 2018 Terminal Teluk Lamong Had Two 2018 TOP CSR Awards translogtoday.com 4 Oktober

4 October

50.

Komisi V Tinjau Pembangunan Sarana Transportasi dan Infrastrukutur Jatim Commission V Monitors the Construction of Transportation and Infrastructure in East Java

www.tribunnews.com 15 Oktober 15 October

51.30 CSR Officer dari 17 Perusahaan Ikut Pelatihan CFCD 30 CSR Officers from 17 Companies Participated in CFCD Training

www.jpnn.com 15 November 15 November

52.

Kunjungi Terminal Teluk Lamong, Para Wakil Menteri RI dan Jepang Bidang Transportasi Sepakati Ini Visiting Terminal Teluk Lamong, the Indonesian and Japanese Transportation Minister Representatives Agreed on This

surabaya.tribunnews.com

28 November 28 November

53.

Targetkan Peningkatan Arus Peti Kemas, Teluk Lamong Kembangkan Pelabuhan Targeting an Improvement in Container Flow, Teluk Lamong Develops the Port

suarasurabaya.net 28 November 28 November

54.Jepang-RI Tingkatkan Kerja Sama Infrastruktur Transportasi Japan-Indonesia Improves Infrastructure and Transportation Cooperation


55.

Kementerian Perhubungan Jepang Kunjungi Terminal Teluk Lamong The Japanese Transportation Ministry Visits Terminal Teluk Lamong

jatim.sindonews.com 28 November 28 November

56.

Kementerian Perhubungan Jepang Kunjungi Terminal Teluk Lamong The Japanese Transportation Ministry Visits Terminal Teluk Lamong

photo.sindonews.com 28 November 28 November

57.

Rombongan Wakil Menteri Transportasi RI-Jepang Kunjungi Terminal Teluk Lamong The Indonesian-Japanese Transportation Minister Representatives Entourage Visited Terminal Teluk Lamong

translogtoday.com 28 November 28 November

58.Jepang-RI Tingkatkan Kerja Sama Infrastruktur Transportasi Japan-Indonesia Improves Infrastructure and Transportation Cooperation


59.

Komisi V Dukung Pembangunan Simpang Susun Terminal Teluk Lamong Commission V Supports the Construction of Terminal Teluk Lamong Interchanges

www.dpr.go.id 6 Desember 6 December

60.Komisi V DPR RI Tinjau Proyek Flyover Teluk Lamong Commission V DPR RI Monitors the Teluk Lamong Flyover Project

www.dobraknews.com 6 Desember 6 December



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



61.

Komisi V DPR Tinjau Pembangunan Flyover Akses Terminal Teluk Lamong Commission V DPR Monitors the Construction of Teluk Lamong Flyover Access

translogtoday.com 6 Desember 6 December

62.Pembangunan Jalan Tol untuk Antisipasi Mudik Natal 2018 Construction of Toll Road to Anticipate the 2018 Christmas Homecoming

fakta.news 7 Desember 7 December

NO. JUDUL BERITANEWS TITLE MEDIA TANGGAL

DATEUKURAN

SIZE

1. Bersepeda, lalu BerbagiCycling, then Sharing Jawa Pos 8 Januari

8 January 1 x 80mm fc

2. Dwelling time Pelindo III capai 5,4 hariDwelling time Pelindo III reaches 5.4 days Bisnis Indonesia 26 Januari

26 January 6 x 295 mm bw

3.

TTL Targetkan Arus Produksi Petikemas 545.610 TEUsTTL Targets the Container Production Flow at 545,610 TEUs

Radar Surabaya 7 Februari7 February 3 x 135 mm fc

4. Bersama Nelayan Lakukan Bersih LautSea Cleaning with the Fishermen Jawa Pos 13 Februari

13 February 3 x 135 mm fc

5. Ekspor Jatim Awal Tahun Naik 3,9 PersenEast Java Export in Early Year Up by 3.9% Radar Surabaya 16 Februari


6. Siapkan Rp 4 T untuk ReklamasiPreparing Rp4 T for Reclamation Jawa Pos 21 Februari


7. Pelindo III Keruk Lagi Teluk LamongPelindo III Dredges Teluk Lamong Bisnis Indonesia 28 Februari

28 February 4 x 180 mm bw

8. Kapal Besar Mulai MasukLarge Vessels Start Entering Jawa Pos 28 Februari


9. Flyover Segera TerealisasiFlyover will be Realised Soon Jawa Pos 7 Maret

7 March 5 x 230 mm fc

10. Flyover Teluk Lamong Ditarget Maret 2019Teluk Lamong Flyover is Targeted in March 2019 Radar Gresik 8 Maret


11. Conveyor Pakan TernakAnimal Feed Conveyor Bisnis Indonesia 8 Maret

8 March 2 x 180 mm bw

12. Pelabuhan Perkuat Sistem Smart PortPorts Strengthen the Smart Port System Radar Gresik 17 Maret


13.

Terkait Dwelling Time, Menhub Pertimbangkan Tarif Progresif dengan FlatRelated to Dwelling Time, the Minister of Trans-portation Considers Progressive Tariff with Flat

Radar Surabaya 9 April9 April 4 x 205 mm fc

14. PUTI Mantapkan Tol Laut di Teluk LamongPUTI Sets Up Sea Toll in Teluk Lamong SURYA 18 April

18 April 3 x 165 mm fc

TABEL PEMBERITAAN MEDIA CETAK DI 2018PRINTED MEDIA COVERAGE IN 2018




RESPONSIBILITY


REPORT



DATEUKURAN

SIZE

15.

Terminal Teluk Lamong Peringati Hari Kartini bersama Istri NelayanTerminal Teluk Lamong Celebrates Kartini Day with Fishermen’s Wives

Radar Gresik 21 April21 April 6 x 325 mm fc

16. Parade Budaya, Surabaya Gelar Pawai BungaCultural Parade, Surabaya Held a Flower Parade KOMPAS 7 Mei

7 May 3 x 135 mm bw

17.PELINDO III Siapkan Investasi Rp 4,5 TriliunPELINDO III Prepares an Investment of Rp4.5 Trillion

Bisnis Indonesia 28 Mei28 May 4 x 175 mm bw

18. TTL Bakal Terafiliasi Pelabuhan LainnyaTTL will be Affiliated with Other Ports Radar Gresik 30 Mei

30 May 4 x 255 mm fc

19. Nelayan Keluhkan ReklamasiFishermen Complaint on Reclamation Jawa Pos 18 Juli

18 July 5 x 200 mm fc

20. Pelindo III Koordinasi dengan NelayanPelindo III Coordinates with the Fishermen Jawa Pos 19 Juli

19 July 2 x 170 mm fc

21.Pelindo Yakin Flyover Selesai Tahun DepanPelindo Believes the Flyover will be Finished Next Year

Jawa Pos 25 Juli25 July 5 x 120 mm fc

22.

Transformasi menuju Operasi Prima Berbasis TeknologiTransformation into Technology-Based Prime Operation

Majalah Manajemen JuliJuly 4 halaman isi

23. Pekan ini, Tim Appraisal Mulai BekerjaThis Week, Appraisal Team Starts Working Jawa Pos 1 Agustus

1 August 6 x 85 mm fc

24. Pelindo III Catatkan laba 1,8 TPelindo III Records a 1.8 T of Profit Radar Surabaya 11 Agustus


25.Rajin kumpul, dimanfaatkan karang taruna belajarDilligent in meeting up, utilised by learning youth organisations

Radar Gresik 13 Agustus13 August 6 x 120 mm fc

26. DP World Ditawari Kelola Teluk LamongDP World Offered to Manage Teluk Lamong Bisnis Indonesia 13 Agustus


27. TTL Gelar Upacara di Kawasan Konservasi | TTL Held a Ceremony in Conservation Area Radar Gresik 18 Agustus


28.Dukung Prestasi Pemuda Melalui TTL Futsal CupSupporting Youth Achievement through TTL Futsal Cup

Radar Surabaya 18 Agustus18 August 5 x 115 mm fc

29.

Bongkar Muat Barang Dongkrak Kinerja Pelindo IIIGoods Loading Unloading Pushes Pelindo III’s Performance

Radar Surabaya 11 September11 September 6 X 130 MM fc

30.Pelindo III Catat Tren Kinerja Tumbuh PositifPelindo III Recorded a Positive Growth Perfor-mance Trend

Radar Surabaya 24 Oktober24 October 4 x 175 mm fc



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



DATEUKURAN

SIZE

31. Pekan Depan Pelindo Cairkan Rp197 MiliarNext Week Pelindo Liquefies Rp197 Billion Jawa Pos 21 November

21 November 5 x 90 mm fc

32. Tinggal Tunggu SambunganWaiting for Connection Jawa Pos 25 November


33. Minta Nelayan Waspada NarkobaAsks the Fishermen to Beware of Drugs Jawa Pos 30 November


TABEL IKLAN MEDIA MASSA DI 2018MASS MEDIA ADVERTISING IN 2018

TABEL PERSENTASE SENTIMEN PEMBERITAAN PERUSAHAAN DI 2018PERCENTAGE ON SENTIMENT OF CORPORATE COVERAGE IN 2018


NAMA MEDIAMEDIA NAME

TANGGAL TERBITPUBLISHED DATE

1. Partisipasi iklan Pelantikan Ketua ALFIParticipation in the advert for the Inauguration of ALFI Chairman Tanjung Perak Pos 2 Januari

2 January

2. Advertorial Hari Kartini Bersama NelayanAdvert for Kartini Day with the Fishermen Radar Gresik 20 Mei

20 May

3. Advertorial Standar Pelayanan TTLAdvert for TTL Service Standards Trans Log 14 Mei

14 May

4. Partisipasi Iklan LebaranParticipation in Eid Advert Radar Gresik 19 Juni

19 June

5. Partisipasi Iklan Mudik GratisParticipation in Free Homecoming Advert Radar Gresik 21 Juni

21 June

6. Advertorial HUT RI 2018Advert for 2018 Indonesian Independence Radar Gresik 17 Agustus

17 August

PEMBERITAANCOVERAGE

JUMLAH BERITATOTAL NEWS

PERSENTASEPERCENTAGE

PositifPositive 61 64,21%

NetralNeutral 32 33,68%

NegatifNegative 2 2,11%

Jumlah | Total 95 100%




RESPONSIBILITY


REPORT


PERHITUNGAN PR VALUE MEDIA CETAK

Public Relations (PR) Value adalah nilai pemberitaan yang dilakukan oleh seorang pelaku kehumasan dalam melakukan promosi atau pencitraan bagi organisasi dan perusahaan melalui media massa namun bukan iklan. Pekerjaan Corporate Communication pada media menghasilkan liputan berita, tulisan, membangun opini dari pihak yang justru datang bukan dari internal melainkan dari pihak-pihak lain yang berkepentingan sehingga dapat membangun opini positif publik terhadap perusahaan.

PR Value dapat diukur dengan melakukan konversi ukuran luas sebuah berita yang termuat pada media massa dalam nilai moneter pemasangan iklan atau dikenal dengan Advertising Value Equivalent (AVE). Cara perhitungan PR Value sama dengan cara media mengukur harga iklan yang termuat. PR Value dihitung dengan mengukur inci kolom (dalam kasus cetak) atau detik (dalam kasus media penyiaran) dan mengalikan angka-angka ini dengan tarif masing-masing (per inci atau per detik) yang dihasilkan.

THE CALCULATION FOR PR VALUE OF PRINTED MEDIA

Public Relations (PR) Value is the value of coverage done by an actor of public relations in performing promotions or imaging for an organisation and company through mass media that are not ads. The work of Corporate Communication in media produced news coverage, writings, built opinion from parties who don’t come internally but from other parties with interest which may build positive public opinion to the company.

PR Value may be measured by converting the broad size of news loaded in a mass media in monetary value for advertising, or also known as Advertising Value Equivalent (AVE). The calculation for PR Value equals with how the media measures the price of advertising. PR Value is calculated by measuring the column inches (in printed media) or seconds (in broadcasting media) and multiplies the numbers with the corresponding rate (per inch or per second) generated.

PR Value = Ukuran Artikel × Rate Iklan + 10% PPnPR Value Article Size Ad Rate 10% Tax

Pada tahun 2018, terdapat 22 pemberitaan terkait Terminal Teluk Lamong pada media cetak berupa Koran yang berdampak positif bagi Perusahaan karena citra positif yang diciptakan media. Perolehan PR Value merupakan angka yang didapatkan oleh Perusahaan untuk penerbitan berita setara iklan yang dilakukan media massa. Berdasarkan asumsi ini, maka PR Value yang didapat Perusahaan selama tahun 2018 adalah Rp2.376.292.000.

In 2018 there was 22 coverage regarding Terminal Teluk Lamong in the printed media with positive impacts to the Company due to the positive images created by the media. The result of PR Value is the number earned by the Company to publish advertising-equivalent news done by mass media. Based on this assumption, the PR Value earned by the Company throughout 2018 is Rp2,376,292,000.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TATA KELOLATEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE

Terminal Teluk Lamong merupakan pelabuhan semi-otomatis pertama di Indonesia yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Perusahaan memandang bahwa pengunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan aspek penting dalam mendukung proses bisnis Perusahaan dimana aplikasinya dapat menciptakan metode yang lebih efisien, akurat, serta beriorientasi pada sistematika cepat tanggap.

Oleh karena itu, kelangsungan operasional Terminal Teluk Lamong tak lepas dari peran tata kelola Teknologi Informasi (TI) yang dimiliki Perusahaan untuk mencapai tujuan yang memiliki nilai strategis. Tata kelola TI menjadi tanggung jawab dan

Terminal Teluk Lamong is the first Indonesian semi-automatic port based on information and communication technology. The Company considers the use of information and communication technology an important aspect in supporting the Company’s business process, in which its applications are able to create a more efficient and more accurate method, oriented on a quick-response system.

Therefore, the operational continuity of Terminal Teluk Lamong is inseparable from the role of Information Technology (IT) Governance of the Company to achieve goals with strategic values. IT governance becomes the responsibility and work




RESPONSIBILITY


REPORT


STRUKTUR ORGANISASI SUBDIREKTORAT ICTICT SUB-DIRECTORATE ORGANISATIONAL STRUCTURE

INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY SENIOR MANAGER

IT DESIGN &DEVELOPMENT MANAGER

APPLICATION DESIGN & DEVELOPMENT ENGINEER

INFRASTRUCTURE DESIGN & DEVELOPMENT ENGINEER

NETWORK & COMMUNICATION DESIGN & DEVELOPMENT ENGINEER

IT OPERATION & SERVICE MANAGEMENT MANAGER

ICT OPERATION ANALYST

IT SERVICE MANAGEMENT OFFICER

TECHNICAL SUPPORT

IT GOVERNANCE, COMPLIANCE & SECURITY

MANAGER

IT PLANNING & BUSINESS DEMAND ENGINEER

IT GOVERNANCE & SECURITY OFFICER

IT PROJECT MANAGEMENT ENGINEER

practice commonly used by business executives to have an insight into the Company’s goals. IT governance in the Company can be used by the executives to control possible risks and make sure that all of the Company’s resources can be used properly. Finally, well-conducted Corporate governance can affect the level of trust and ensure stronger investment protection for the future.

ICT SUB-DIRECTORATE ORGANISATION STRUCTUREThe Information and Communication Technology (ICT) management in ICT Sub-Directorate is supported in clear structure and function based on the Regulation of the BOD No. PD.07-03-TTL-III-2018 on Name, Class, and Positional Formation. The ICT Sub-Directorate oversees three functions, namely the IT Design & Development, IT Operation & Service Management, and IT Governance, Compliance & Security. The organisational structure in ICT Sub-Directorate is as follows:

bentuk praktik kerja yang biasanya digunakan para eksekutif bisnis untuk dapat memiliki pandangan pada sasaran Perusahaan. Tata kelola TI pada Perusahaan bisa digunakan oleh level eksekutif untuk mengendalikan risiko yang bisa terjadi dan memastikan segala bentuk sumber daya Perusahaan agar dapat digunakan dengan sesuai. Pada akhirnya, tata kelola Perusahaan yang dilakukan secara baik bisa memengaruhi tingkat kepercayaan serta perlindungan investasi di masa depan yang lebih terjamin.

STRUKTUR ORGANISASI SUBDIREKTORAT ICTPengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Subdirektorat ICT ditunjang dalam struktur dan fungsi yang jelas berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.07-03-TTL-III-2018 tentang Nama, Kelas, dan Formasi Jabatan. Subdirektorat ICT membawahi 3 (tiga) fungsi, yaitu IT Design & Development, IT Operation & Service Management, dan IT Governance, Compliance & Security. Struktur organisasi pada Subdirektorat ICT adalah sebagai berikut:



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


FIRMANIANSYAHInformation Communication Technology Senior Manager

Umur 51 tahun, lahir di Tabalong pada 20 Januari 1968.

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Surabaya.

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Komputer dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada tahun 1993 serta gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2002.

PELATIHAN• Managing Across Generation to Peak Performance,

Dale Carnegie (2014)• Workshop Penyusunan Model Kompetensi I dan II,

PPM (2014)• Organisation Alignment Model, Dunamis (2014)• Sistem Manajemen Kinerja berbasis Balanced

Scorecard Tingkat Korporat, MCS (2014)• IT Risk Management, Brainmatics (2015)• Forum Inovasi Integrasi TI, Energi, dan Material untuk

Peningkatan Daya Saing Industri Nasional, BPPT (2017)

• Implementasi SAP Plant Maintenance System, Abyor (2017)

• Risk-Based Thinking Training, Global Group (2017)• Awareness Business Continuity, Proxsis (2017)

PERJALANAN KARIR• Asisten Manajer Sistem Informasi pada Divisi Umum

(2004-2005)• Asisten Manajer Analisa dan Evaluasi Divisi Komersial

(2005-2007)• Manajer Teknologi Informasi (2007-2011)• Manajer Sistem Manajemen dan Informasi (2011)

• Manager SDM & Umum (2011-2013)• ICT Department Head (2014-2017)• ICT Senior Manager (2017-sekarang)

CAPAIANBest IT System pada tahun 2016 oleh SWA

He is 51 years old, born in Tabalong on 20 January 1968.

An Indonesian citizen residing in Surabaya.

Acquired an undergraduate degree in Computer Engineering from Institut Teknologi Sepuluh Nopember in 1993 and a graduate degree in Management from Universitas Gadjah Mada in 2002.

TRAINING• Managing Across Generation to Peak Performance,

Dale Carnegie (2014)• The organisation of Competence Model I and II

Workshop, PPM (2014)• Organisation Alignment Model, Dunamis (2014)• Performance Management System based on the

Balanced Scorecard in Corporate Level, MCS (2014)• IT Risk Management, Brainmatics (2015)• Forum of IT, Energy, and Material Integration

Innovation to Increase National Industry Competitiveness, BPPT (2017)

• Implementation of SAP Plant Maintenance System, Abyor (2017)

• Risk-Based Thinking Training, Global Group (2017)• Awareness Business Continuity, Proxsis (2017)

CAREER• Assistant Manager of Information System in the

General Affair Division (2004-2005)• Assistant Manager of Analysis and Evaluation in the

Commercial Division (2005-2007)• Information Technology Manager (2007-2011)• Manager of Management System and Information

(2011)• Manager of HC and General Affairs (2011-2013)• ICT Department Head (2014-2017)• ICT Senior Manager (2017-present)

ACHIEVEMENTBest IT System in 2016 by SWA




RESPONSIBILITY


REPORT


PERKEMBANGAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Sebagai pelabuhan semi-otomatis pertama di Indonesia, Terminal Teluk Lamong memanfaatkan TI sebagai penunjang kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan, baik pelayanan administrasi maupun pelayanan operasional di lapangan. Sistem teknologi informasi yang canggih, modern, dan inovatif diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi Perusahaan, antara lain: 1. Ketepatan perencanaan penumpukan peti kemas

di CY dan kapal sehingga kesalahan peletakan dapat diminimalkan.

2. Ketepatan waktu bongkar muat kapal dengan pemanfaatan sistem otomatisasi alat.

3. Pengelolaan sistem keuangan yang terintegrasi secara otomatis menggunakan sistem ERP (SAP) broadband untuk meminimalkan kesalahan posting data.

4. Kinerja sistem selama 24 jam tanpa terpengaruh oleh faktor sumber daya manusia.

Di bawah ini adalah rumusan dari visi dan misi Subdirektorat ICT:

INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY DEVELOPMENTAs the first semi-automatic port in Indonesia, Terminal Teluk Lamong uses IT to support customer-related activities, both the administrative service and the operational service in the field. A sophisticated, modern, and innovative information technology system is expected to give the following advantages to the Company:

1. Accuracy in container-stacking plans in CY and ships to minimise placement mistakes.

2. Accuracy in ship loading and unloading time by utilising tool automation system.

3. The management of an automatically integrated financial system with the broadband ERP (SAP) system to minimise data-posting errors.

4. A 24-hour system performance, unaffected by human capital factors.

Below is the formulation of ICT Sub-Directorate’s vision and mission:

ICT sebagai enabler yang dapat memberikan revenue signifikan bagi Terminal Teluk Lamong dengan dukungan layanan-layanan Teknologi Informasi pada sektor bisnis inti maupun sektor bisnis non-inti.ICT as an enabler to give significant revenue for Terminal Teluk Lamong with the support of Information Technology services in both the core and non-core business sectors.

VISI | VISION



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


• Mengelola layanan ICT yang terdefinisi dengan baik dan jelas.

• Menerapkan tata kelola TI yang selaras dengan Good Corporate Governance Terminal Teluk Lamong.

• Memberikan layanan yang prima dan berkelanjutan sesuai SLA dan SLG yang ditetapkan.

• Mengembangkan inovasi solusi ICT bagi customer.

• Meningkatkan kompetensi SDM sesuai dengan standar internasional.

INISIATIF PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI TERMINAL TELUK LAMONGTerminal Teluk Lamong secara berkelanjutan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan Master Plan Teknologi Informasi Terminal Teluk Lamong 2017-2019. Program strategis untuk mendukung proses bisnis Perusahaan berupa perbaikan serta program-program strategis di bidang teknologi informasi. Berikut adalah capaian pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah tercapai pada tahun 2018:

• Managing a well and clearly defined ICT service.

• Implementing an IT governance which is in line with Terminal Teluk Lamong’s Good Corporate Governance.

• Providing excellent and continuous service in accordance with the established SLA and SLG.

• Developing ICT solution innovation for customers.

• Improving HC competence in accordance with international standards.

INFORMATION TECHNOLOGY PROGRAMME INITIATIVES OF TERMINAL TELUK LAMONGTerminal Teluk Lamong continuously develops its information and communication technology based on the 2017-2019 Information Technology Master Plan of Terminal Teluk Lamong. The strategic programmes to support the Company’s business process consist of reparation and strategic programmes in information technology. Here are the achievements in information and communication technology in 2018:

MISI MISSION

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2018INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT IN 2018

PROGRAMPROGRAMMES

Docking System Block 6, 7, 8, 9, 10Docking System Block 6, 7, 8, 9, 10

Backup Recovery SolutionsBackup Recovery Solutions

Penyusunan, Implementasi & Sertifikasi IT Governance berbasis ISO 27001 (Compliance)IT Governance Planning, Implementation, and Certification based on ISO 27001 (Compliance)

Peningkatan Perangkat Information Security Management System (ISMS)Improvement of Information Security Management System (ISMS) Device

Penyusunan Service CatalogueService Catalogue Organisation

IT Service ManagementIT Service Management

Penambahan fitur Performance Management pada SAP Human Capital Management (HCM)Adding the Management Performance feature on Human Capital Management (HCM) SAP




RESPONSIBILITY


REPORT


LAYANAN APLIKASI PENDUKUNG PROSES BISNIS

Terminal Teluk Lamong memiliki aplikasi penunjang untuk operasi bisnis. Aplikasi-aplikasi pengolahan data atau sistem informasi yang digunakan di Perusahaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

APPLICATION SERVICES SUPPORTING THE BUSINESS PROCESSTerminal Teluk Lamong has supporting applications for business operations. The data management applications or information system used in the Company can be seen in the illustration below:

PORTOFOLIO LAYANAN TERMINAL TELUK LAMONGSERVICE PORTFOLIO OF TERMINAL TELUK LAMONG

USER DISTRIBUTION PRESENTATIONBUSINESS PROCESS

COVERAGE

EMPLOYEES INTRANET WEBSITE

WEB-BASED PORTAL

PETI KEMAS OPERATION

FINANCE & ACCOUNTING |GA & PROCUREMENT

ENGINEERING

HC

DOCUMENT MANAGEMENT

CUSTOMER TELUK LAMONG

CTOS TOPX ADVANCED

SAP FICO SAP MM

SAP PM

SAP HCM

E-DOC

WEB ACCESS

CUSTOMER



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Layanan aplikasi pendukung pada Terminal Teluk Lamong saat ini adalah sebagai berikut:1. TOP-X Advance Aplikasi sistem informasi ini digunakan untuk

operasional pelabuhan mulai dari perencanaan untuk container yard, vessel bay, dan penyandaran kapal. Selain itu, aplikasi ini juga mencakup penjadwalan kedatangan kapal. Fungsi monitoring mencakup bongkar muat, receiving, dan delivery.

2. Container Terminal Operation System (CTOS) Aplikasi sistem informasi ini digunakan untuk

perhitungan-perhitungan biaya jasa pelabuhan. 3. Web Access Aplikasi sistem informasi ini merupakan sarana

komunikasi dengan pelanggan, mulai dari booking, monitoring, sampai pelaksanaan charge simulation.

4. SAP Modul-modul yang diimplementasikan adalah

FICO, MM, PM, dan HCM.

PERANGKAT DAN TEKNOLOGI PENUNJANG OPERASI TERMINAL TELUK LAMONGTerminal Teluk Lamong memiliki perangkat penunjang untuk operasi bisnis yang digunakan Perusahaan seperti berikut:

AUTOMATED STACKING CRANES

Untuk menunjang operasi bisnis Perusahaan, Terminal Teluk Lamong telah menggunakan Automated Stacking Cranes (ASC) untuk proses bongkar muat. ASC menggunakan teknologi mutakhir yang berbasis otomatisasi di area Container Yard (CY) untuk menunjang produktivitas kegiatan bongkar muat. Dengan penggerak fully electric yang beroperasi secara otomatis dan terintegrasi dengan Terminal Operating System (TOS), ASC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan Rubber-Tired Gantry (RTG) yang bermesin diesel.

Pemilihan ASC yang berpenggerak elektrik ini dinilai lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan saat melakukan proses bongkar muat sangat kecil. Hal ini sesuai dengan konsep pembangunan

The supporting application services in Terminal Teluk Lamong is currently as follows:1. TOP-X Advance This information system application is used for

port operations, starting from container yard planning, vessel bay, to ship berthing. Moreover, this application also covers the scheduling of ship arrival. The monitoring function covers loading and unloading, receiving, as well as delivery.

2. Container Terminal Operation System (CTOS) This information system application is used for

port service cost calculations.3. Web Access This information system application is a means of

communication with the customers, starting from booking, monitoring, to the charge simulation.

4. SAP The implemented modules are FICO, MM, PM,

and HCM.

DEVICES AND TECHNOLOGY SUPPORTING THE OPERATIONS OF TERMINAL TELUK LAMONGTerminal Teluk Lamong has supporting devices used by the Company to support business operations as follows:

AUTOMATED STACKING CRANES

In order to support the Company’s business operations, Terminal Teluk Lamong has used the Automated Stacking Cranes (ASC) for loading and unloading process. The ASC uses advanced, automation-based technology in the Container Yard (CY) area to support the productivity of loading and unloading activities. With fully electric drives automatically operating and integrated with the Terminal Operating System (TOS), the ASC has more advantages compared to the Rubber-Tired Gantry (RTG) with diesel machines.

The electricity-driven ASC is considered more environmentally friendly because the produced emission in the loading and unloading process is very little. This is in line with the concept of Terminal




RESPONSIBILITY


REPORT


pelabuhan Terminal Teluk Lamong yang berorientasi pada green port. Di samping itu, penggunaan energi listrik sebagai sumber penggerak sangat memengaruhi biaya operasional alat sehingga menjadi lebih hemat apabila dibandingkan bahan bakar minyak.

Dari segi teknis, ASC memiliki kecepatan operasi yang lebih tinggi hingga 40 move/jam/stack karena desain dari struktur crane dan dilengkapi sistem otomatisasi. Dengan kapasitas seperti itu, proses bongkar muat peti kemas di CY dapat dilakukan lebih cepat. Walaupun menggunakan sistem otomatis, alat ini didesain dengan sistem keamanan yang memadai sehingga mampu menjamin kegiatan operasional bongkar muat yang aman. Biaya pemeliharaan untuk peralatan dengan sistem otomatisasi cenderung lebih rendah karena tingkat keandalan komponennya lebih tinggi dibandingkan sistem manual.

Hingga saat ini, hanya beberapa pelabuhan di dunia yang menggunakan ASC sebagai alat bongkar muat di CY. Selain karena teknologi alat tergolong masih baru, hal ini juga diperlukan kesiapan dari segi operasional pelabuhannya. Alat ini dikendalikan jarak jauh atau remote system, dimana operator alat berada di Control Room. Satu orang operator dapat mengoperasikan sampai dengan 4 (empat) unit ASC melalui Control Room. Untuk memonitor operasional peralatan secara visual, sistem telah dilengkapi dengan kamera CCTV yang terpasang pada alat.

Teluk Lamong’s establishment which is green port-oriented. In addition, using electrical energy as a driving source significantly affect the tool operating cost, making it more economical than fuel oil.

Technically, ASC has a higher operating speed up to 40 moves/hour/stack because of its crane structure design and automation system. With such capacity, the container loading and unloading in CY can be carried out faster. Despite the automatic system, this tool is designed with an adequate security system, guaranteeing safe loading and unloading operational activities. The maintenance cost for tools with an automated system tends to be lower because the reliability level of their components is higher than those in a manual system.

To the present day, only several ports in the world use the ASC as a loading and unloading tool in the CY. Putting aside the novelty of this technology, the readiness of port operations are necessary. This tool is controlled with a remote system, in which the tool operator is in the Control Room. One operator can operate up to four ASC units in the Control Room. To visually monitor tool operations, the system is equipped with CCTV cameras attached to the tool.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


DOCKING STATION

As described above, Terminal Teluk Lamong has utilised an automated system integrating the STS, CTT, and ASC for their loading and unloading operations. The Docking Station (DS) is a tool used to put the containers before being taken by the ASC to be placed on the container yard. This area is specifically designed to accommodate the CTT. The chassis of CTT has a noteworthy capacity to adjust its height before entering the DS and put down the

DOCKING STATION

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Terminal Teluk Lamong menggunakan sistem otomatisasi yang terintegrasi antara STS, CTT, dan ASC untuk operasi bongkar muatnya. Docking Station (DS) merupakan suatu alat yang digunakan untuk meletakkan peti kemas sebelum diambil oleh ASC untuk diletakkan pada lapangan penumpukan. Area ini khusus didesain untuk mengakomodasi CTT. Perlu diketahui bahwa chassis dari CTT mempunyai kemampuan




RESPONSIBILITY


REPORT


containers on the DS. In the next stage, the ASC will pick up the container for the stacking process. This system is commonly called the Automated Lift On/Off System. The docking operations on block 6, 7, 8, 9, and 10 have been completed in 2018, while the docking on block 1, 2, 3, and 4 will start in 2019.

untuk disesuaikan ketinggiannya sebelum masuk ke DS dan menurunkan peti kemas di atas DS. Di proses selanjutnya, ASC akan mengambil peti kemas tersebut untuk dilakukan proses penumpukan. Sistem seperti ini biasa disebut Automated Lift On/Off System. Pengoperasian docking pada block 6, 7, 8, 9 dan 10 telah selesai pada tahun 2018, sedangkan pelaksanaan pekerjaan docking untuk block 1, 2, 3, dan 4 akan dimulai pada tahun 2019.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


PENGADAANBARANG DAN JASAPROCUREMENT OF GOODS AND SERVICES

DASAR HUKUM DAN PRINSIP UMUM Tata cara pengadaan barang dan jasa di Terminal Teluk Lamong merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER15/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN untuk menjadi pedoman pengadaan barang dan jasa di lingkungan Perusahaan. Tujuan tata cara ini adalah untuk:• Meningkatkan efisiensi.• Mendukung penciptaan nilai di Perusahaan.• Menyederhanakan dan mempercepat proses

pengambilan keputusan.• Meningkatkan kemandirian, tanggung jawab,

dan profesionalisme.• Meningkatkan penggunaan produksi dalam

negeri.

Prinsip dan kebijakan Unit Procurement ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.08/12/TTL/I-2015 tanggal 2 Januari 2015 perihal Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Terminal Teluk Lamong. Pelaksanaannya turut serta mendukung implementasi GCG dengan menerapkan prinsip umum sebagai berikut:1. Efisien, berarti Pengadaan Barang/Jasa harus

diusahakan menggunakan dana dan sumber daya terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya serta dapat dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan.

2. Efektif, berarti Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat bagi Perusahaan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.

LEGAL BASIS AND GENERAL PRINCIPLESThe procedures of goods and services procurement in Terminal Teluk Lamong is a follow up to the Regulation of the SOE Minister No. PER-05/MBU/2008 on the General Guideline for the Implementation of Goods and Services Procurement in SOE as amended with the Regulation of the SOE Minister No. PER15/MBU/2012 on the Amendment to the Regulation of the SOE Minister No. PER-05/MBU/2008 on the General Guideline for the Implementation of Goods and Services Procurement in SOE to be the guideline. The aims for these procedures are to:• Improve efficiency.• Support value creation in the Company.• Simplify and accelerate the decision-making

process.• Improve independence, responsibility, and

professionalism.• Improve the use of domestic production.

The principles and policy of the Procurement Unit are set based on the Regulation of the BOD No. PD.08/12/TTL/I-2015 dated 2 January 2015 on the Procedures of Goods and Services Procurement in Terminal Teluk Lamon. The implementation also supports GGC implementation through the application of these general principles:1. Efficient, in which the efforts of Procurement of

Goods/Services must be to use limited funds and resources to reach the set targets in the shortest possible time and can be held responsible and accountable.

2. Effective, in which the Procurement of Goods/Services must correspond to the set necessities and provide a benefit for the Company in accordance with the set targets.




RESPONSIBILITY


REPORT


3. Open and Competitive, in which the Procurement of Goods/Services must be open to Goods and Services Providers fulfilling the requirement and done through healthy competition between Providers that are equal and meet certain requirements/criteria based on clear and transparent provisions and procedures.

4. Transparent, in which all the provisions and information on the Procurement of Goods/Services, including procurement administrative-technical requirements, evaluation procedures, determination of prospective Goods and Services Providers, open for all Providers and the community at large.

5. Fair and non-discriminatory, in which providing the same treatment for all Goods and Services Providers with no tendency to benefit a certain party through any kind of means and/or reason.

6. Accountable, in which it must reach the target and can be held accountable physically, financially, or beneficially for the smooth implementation of Company duties and community service according to the applicable principles and conditions in the Procurement of Goods/Services.

7. Prudential, in which all parties related to the Procurement of Goods/Services must consider the smallest risk impact for the Company.

PROVISION ON THE DOMESTIC COMPONENT LEVELThe Goods and Services Providers, in the best of their ability, must prioritise the use of domestic production to fulfil the provisions concerning the domestic component level in the implementation of their work, including the material, workforce, and overhead aspects based on the applicable laws and regulation.

The usage of foreign products may be possible in these conditions:1. The goods/services cannot be produced

domestically yet;2. The technical specifications of the goods/

services produced domestically have not fulfilled the requirement; and/or

3. Domestic production is unable to make ends meet.

3. Terbuka dan Bersaing, berarti Pengadaan Barang/Jasa harus terbuka bagi Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara Penyedia Barang/Jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.

4. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, penetapan calon Penyedia Barang/Jasa, sifatnya terbuka bagi Penyedia Barang/Jasa serta bagi masyarakat luas pada umumnya.

5. Adil tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia Barang/Jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu dengan cara dan/atau alasan apapun.

6. Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan baik fisik, keuangan, maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas Perusahaan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam Pengadaan Barang/Jasa.

7. Prudensial, berarti semua pihak yang terlibat dalam Pengadaan Barang/Jasa memperhitungkan dampak risiko yang terkecil bagi Perusahaan.

KETENTUAN MENGENAI TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERIPenyedia Barang/Jasa sedapat mungkin mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri untuk memenuhi ketentuan mengenai tingkat komponen dalam negeri dalam pelaksanaan pekerjaannya, yang mencakup aspek material, tenaga kerja, dan overhead berdasarkan peraturan perundang-undagan yang berlaku.

Pemakaian produk luar negeri dapat dimungkinkan dalam hal antara lain sebagai berikut: 1. Barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi

dalam negeri;2. Spesifikasi teknis barang/jasa yang diproduksi

dalam negeri belum memenuhi persayaratan; dan/atau

3. Produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


In encouraging the growth of domestic industries, the Company may provide a preference in the usage of domestic production while concerning the applicable laws and regulation. The Procurement of Goods/Services in Terminal Teluk Lamong gives priority to the synergy between SOEs, Pelindo III Group, and/or SOE Subsidiaries in improving the business or economic efficiency.

The general policies of Terminal Teluk Lamong in the Procurement of Goods/Services are:a. Enhancing the use of domestic production,

design, and national engineering in the form of price preference with the aim to expanding employment and developing domestic industries to improve the competitiveness of domestically-produced goods and services in international trade.

b. Utilising a national and/or international standards.

c. Improving the participation of small businesses, particularly small cooperation and community groups, in the Procurement of Goods/Services.

d. Increasing state revenue through taxation sector.

e. Growing and developing the participation of national businesses in the Procurement of Goods/Services, while forming joint operations between foreign and national enterprises according to the applicable laws and regulation.

f. Prioritising the paperless application in the Procurement of Goods/Services.

Aside from the above principles, Terminal Teluk Lamong also pays close attention to the prudential principle by calculating the smallest risk impact for the Company.

GOODS AND SERVICES PROCUREMENT PROCESS IN TERMINAL TELUK LAMONGThe Procurement Unit of Terminal Teluk Lamong has applied an electronic procurement system utilising the information technology in accordance with the goods/services procurement business process through Pelindo III Group’s website at eproc.pelindo.co.id.

Dalam rangka mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, Perusahaan dapat memberikan preferensi penggunaan-penggunaan produksi dalam negeri dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengadaan Barang/Jasa di Terminal Teluk Lamong mengutamakan sinergi dengan BUMN, Pelindo III Group, dan/atau Anak Perusahaan BUMN dalam rangka meningkatkan efisiensi usaha atau perekonomian.

Kebijakan umum Terminal Teluk Lamong dalam Pengadaan Barang/Jasa adalah: a. Meningkatkan penggunaan produksi dalam

negeri, rancang bangun, dan perekayasaan nasional dalam bentuk preferensi harga yang sasarannya adalah memperluas lapangan kerja dan mengembangkan industri dalam negeri dalam rangka meningkatkan daya saing barang/jasa produksi dalam negeri pada perdagangan internasional.

b. Menggunakan standar nasional dan/atau standar internasional.

c. Meningkatkan peran serta usaha kecil, termasuk koperasi kecil dan kelompok masyarakat, dalam Pengadaan Barang/Jasa.

d. Meningkatkan penerimaan negara melalui sektor perpajakan.

e. Menumbuhkembangkan peran serta usaha nasional dalam kegiatan Pengadaan Barang/Jasa, sedangkan perusahaan asing sedapat mungkin keikutsertaannya membentuk kerja sama operasional (Joint Operation–JO) dengan perusahaan nasional sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

f. Mengutamakan penerapan paperless dalam Pengadaan Barang/Jasa.

Selain hal-hal tersebut di atas, Terminal Teluk Lamong juga memperhatikan dengan sungguh-sungguh prinsip kehati-hatian (asas prudensial), yakni memperhitungkan dampak resiko yang terkecil bagi Perusahaan.

PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DI TERMINAL TELUK LAMONGUnit Procurement Terminal Teluk Lamong sudah menerapkan sistem pengadaan secara elektronik dengan teknologi informasi sesuai dengan proses bisnis pengadaan barang/jasa yang terafiliasi melalui situs Pelindo III Group, yaitu eproc.pelindo.co.id.

SAP




RESPONSIBILITY


REPORT


E-Procurement memfasilitasi semua penyedia barang/jasa yang terdaftar pada database serta membuka kesempatan mendaftar yang seluas-luasnya kepada seluruh penyedia yang belum terdapat pada daftar rekanan Perusahaan dengan syarat dan ketentuan yang sama. Prosedur dan Tata Cara Panitia Pengadaan (UKPBJ) mempunyai ruang lingkup, wewenang, dan tanggung jawab seperti gambar di bawah ini:

E-Procurement facilitates all goods/services provider listed in the database while opening the opportunities for providers who are yet to be registered in the list of Company partners to register through the same terms and conditions. The Procedures for Procurement Committee (UKPBJ) has the scope, authority, and responsibility as described in the following image:

TATA CARA PENGADAAN BARANG DAN JASAGOODS AND SERVICES PROCUREMENT PROCEDURE

MANAJEMEN TERMINAL TELUK LAMONG

TERMINAL TELUK LAMONG MANAGEMENT

LEGAL/BIRO HUKUMLEGAL BUREAU

VENDOR/REKANANVENDOR/PARTNER

SISTEM DAN ANAK PERUSAHAAN

SYSTEM AND SUBSIDIARY

E-PROCUREMENTE-PROCUREMENT

KONTRAKCONTRACT

LELANG REGIONAL 1REGIONAL 1 TENDER

LELANG REGIONAL 2REGIONAL 2 TENDER



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


VENDOR SELECTIONVendors included in the tender must be registered and validated in the E-Procurement app and automatically listed in the database as an effort to save time and money in the tender process. This way, if there are tenders with the same job may be referenced by the database.

ACTIVITY EVALUATION AND DEVELOPMENT PLAN FOR THE PROCUREMENT UNITActivity evaluation is done every three months by discussing the results, working procedures, and the programme system of the tender itself, reviewing the data from the prior month as a reference for the trend in the tender process. The Development Plan for the Procurement Unit is filled with certifications and training for procurement staffs to develop and strengthen their understanding of procurement.

INTEGRITY PACTAll Employees of Terminal Teluk Lamong continuously maintain their integrity in running the business by referring to the applicable Code of Conduct and regulations. The commitment is contained in the form of a statement of understanding of the substance of rules in the Code of Conduct. The commitment is signed by every individual as a form of responsibility for any committed form of violation.

PEMILIHAN VENDOR Vendor yang diikutsertakan dalam pelelangan harus terdaftar dan tervalidasi dalam aplikasi E-Procurement serta otomatis terdapat dalam database sebagai upaya efisiensi waktu dan biaya dalam proses pelelangan. Dengan demikian, jika terdapat pelelangan dengan jenis pekerjaan yang sama dapat menggunakan referensi yang terdapat pada database.

EVALUASI KEGIATAN DAN RENCANA PENGEMBANGAN UNIT PROCUREMENTEvaluasi kegiatan dilakukan berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan membahas hasil, tata cara kerja, dan sispro pelelangan itu sendiri, melihat data bulan bulan sebelumnya sebagai acuan tren proses pelelangan. Rencana Pengembangan SDM Unit Procurement diisi dengan sertifikasi dan pelatihan untuk staf pengadaan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat pemahaman tentang pengadaan.

PAKTA INTEGRITAS Seluruh Insan Terminal Teluk Lamong senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan kegiatan usaha dengan berpedoman pada Kode Etik dan regulasi yang berlaku. Komitmen tersebut dituangkan dalam bentuk pernyataan atas kepahaman substansi aturan yang tersaji di dalam Kode Etik. Komitmen ini ditandatangani oleh masing-masing individu sebagai bentuk tanggung jawab atas setiap bentuk pelanggaran yang dilakukan.




RESPONSIBILITY


REPORT


PERKARA PENTINGYANG DIHADAPITERMINAL TELUK LAMONG IMPORTANT CASES ENCOUNTERED BY TERMINAL TELUK LAMONG

Selama tahun 2018, tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Terminal Teluk Lamong, entitas usaha, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Direksi yang menjabat.

Throughout 2018 there were no important cases encountered by Terminal Teluk Lamong, its business entities, as well as members of the BOC, and/or BOD.

6TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY





RESPONSIBILITY


REPORT



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY





RESPONSIBILITY


REPORT



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Kokohnya sebuah perusahaan tidak akan bernilai tanpa dijalankannya amanah tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility–CSR) atau kemitraan bina lingkungan. Komitmen itulah yang dijaga Terminal Teluk Lamong sebagai operator jasa kepelabuhanan baru yang bersinggungan langsung dengan masyarakat maupun lingkungan di sekitar. CSR merupakan komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama masyarakat sekitar dan lingkungan sosial tempat perusahaan berada yang dilakukan secara berkelanjutan. Dengan kata lain, ada program untuk membuat Perusahaan semakin dekat dengan masyarakat di sekitar pelabuhan atau terminal.

The solidity of a company will not be valuable without the implementation of the mandate of corporate social responsibility (CSR) or partnership in community development. The commitment is maintained by Terminal Teluk Lamong as a new port service operator that is in direct contact with the community and the surrounding environment. CSR is the company’s commitment to building a better quality of life with the surrounding communities and social environment where the company exists sustainably. In other words, there are programmes that can bring the Company closer to communities surrounding the port or terminal.

CORPORATE COMMUNICATION

OFFICERCSR OFFICER

DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK

OPERATION AND ENGINEERING DIRECTOR

TERMINAL OPERATION

DEPT. AHEAD

FACILITIES READINESS DEPT. HEAD

MARKETING & CUSTOMER

SERVICE DEPT. HEAD

QHSSE DEPT. HEAD




RESPONSIBILITY


REPORT


STRUKTUR PELAKSANA CSR TERMINAL TELUK LAMONGSTRUCTURE OF CSR EXECUTOR IN TERMINAL TELUK LAMONG

CORPORATE PLANNING &

COMMUNICATION DEPT. HEAD

CORPORATE COMMUNICATION

SECTION HEAD

CORPORATE DOCUMENTATION &

DESIGN OFFICER


DIREKTUR KEUANGAN, SDM, DAN UMUM

FINANCE, HC, AND GENERAL AFFAIRS DIRECTOR

GA & PROCUREMENT

DEPT. HEAD

HUMAN CAPITAL DEPT.

HEADICT DEPT. HEAD

FINANCE & ACCOUNTING DEPT. HEAD



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Beberapa dasar hukum yang menjadi fondasi bagi pengembangan CSR Terminal Teluk Lamong adalah Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, serta Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Some of the legal foundations for CSR Development in Terminal Teluk Lamong is the Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Companies, and the Law No. 25 of 2007 on Capital Investment.

BIDANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANSCOPE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

RUANG LINGKUP CSRCSR SCOPE

THE ENVIRONMENT

SOCIAL DEVELOPMENT

HUMAN RIGHTS

ORGANIZATIONAL GOVERNANCELABOR

PRACTICE

FAIR OPERATING PRACTICES

CONSUMERISSUES




RESPONSIBILITY


REPORT


Ruang lingkup CSR yang dijalankan Terminal Teluk Lamong mengacu pada ISO 26000 yang meliputi 7 (tujuh) bidang kerja, di antaranya adalah the environment atau kepedulian terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan berbagai perbaikan alam dan lingkungan di sekitar pelabuhan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar Terminal Teluk Lamong. Bidang lain meliputi social development dengan memperhatikan perkembangan sosial di sekitar Perusahaan, serta human rights dengan memerhatikan hak asasi manusia di sekitar perusahaan, mendengarkan aspirasi, dan menghormati segala kegiatan warga sekitar.

Terminal Teluk Lamong juga menjalankan organisational governance atau bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mewujudkan program yang menguntungkan semua pihak yang meliputi Perusahaan, pemerintah, maupun warga sekitar. Demikian juga dengan labour practice melibatkan langsung warga sekitar sebagai salah satu bagian penting dalam perkembangan perusahaan. Selanjutnya adalah fair operating practices untuk menjadikan warga sebagai bagian dalam kinerja Terminal Teluk Lamong dengan berbagai persyaratan mutlak yang harus dipenuhi, juga consumer issues atau memperhatikan segala keluh kesah konsumen dengan berbagai perbaikan di segala bidang.

Sejumlah program yang telah disusun adalah membangun community development, di antaranya peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, dan infrastruktur di lingkungan Perusahaan. Kehadiran community development diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap aktivitas Perusahaan yang berada di sekitar masyarakat. Sebelum melangkah jauh, dibutuhkan peran aktif Perusahaan guna membangun lingkungan yang saling memberi kontribusi.

Untuk memastikan bahwa program-program yang dicanangkan tepat sasaran, dilakukan pemetaan sosial (social mapping). Pemetaan sosial dilakukan dengan melibatkan Pemangku Kepentingan yang terdiri atas masyarakat, pemerintah setempat (mulai yang paling bawah hingga paling atas), pelanggan, mitra bisnis, dan perusahaan induk.

Pemetaan sosial dilakukan terhadap area yang berdampak langsung dengan aktivitas Perusahaan. Hasilnya, ditemukan dua area yang berdampak langsung maupun tidak langsung, yakni Ring 1 dan Ring 2. Wilayah Ring 1 terdiri dari masyarakat yang bersinggungan langsung dengan aktivitas

CSR scope executed by Terminal Teluk Lamong refers to ISO 26000 which covers seven fields of works, namely ‘the environment’ or concern to surrounding communities by executing a variety of natural and environmental improvement around the harbour for the safety and comfort of communities around Terminal Teluk Lamong. Another field covers ‘social development’ by paying attention to social development around the Company, and ‘human rights’ by paying attention to human rights of the surrounding communities, listening to aspirations, and respecting all activities of local residents.

Terminal Teluk Lamong also executed ‘organisational governance’ or forming cooperation with local government to execute programmes which benefits all parties, including the Company, government, and surrounding communities. Likewise, in ‘labour practice’ the Company directly involves the surrounding communities as one of the important parts in company development. The next field is ‘fair operating practices’ to make the community as a part of Terminal Teluk Lamong’s performance with various absolute requirements which must be met, as well as ‘consumer issues’ or paying attention to customer complaints with various improvements in all areas.

A number of programmes that have been arranged are building community development, including economic, educational, health, socio-cultural, and infrastructure improvements in the corporate environment. A presence of community development is expected to contribute to Company activities around the community. Before proceeding any further, the Company’s active role is necessary to build a mutually-contributing environment.

To ensure that the declared programmes are on target, a social mapping is held. Social mapping is performed by involving Stakeholders consisting of the communities, local government (from the lowest to the highest level), customer, business partner, and parent company.

Social mapping is performed in areas with a direct impact on Company activities. As a result, there are two areas with direct and indirect impact, namely Ring 1 and Ring 2. Ring 1 area consists of communities with direct contact with company activity. In social mapping, there are six



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


perusahaan. Dalam pemetaaan sosial ditemukan 6 (enam) kelurahan dan 3 (tiga) kecamatan di wilayah Surabaya serta 2 (dua) desa dan 1 (satu) kecamatan di kawasan Gresik. Kelurahan yang berdampak langsung adalah Kelurahan Tambak Osowilangun, Romokalisari (keduanya di Kecamatan Benowo), Genteng Kalianak, Tambaksarioso (keduanya di Kecamatan Asemrowo), serta Morokrembangan (Kecamatan Krembangan). Tiga kecamatan tersebut masuk wilayah Surabaya. Sementara itu, yang masuk wilayah Gresik adalah Desa Tenggulunan dan Karangkiring di Kecamatan Kebomas.

Selain memetakan wilayah Ring 1, Terminal Teluk Lamong juga memetakan Ring 2 yang di dalamnya terdapat 4 (empat) kelurahan di 3 (tiga) kecamatan di Surabaya. Kelurahan yang tidak berdampak langsung atau masuk Ring 2 adalah Manukan Wetan, Balongsari (keduanya di Kecamatan Tandes), Sumber Rejo (Kecamatan Pakal), dan Dupak (Kecamatan Krembangan).

Pemetaan sosial juga perlu dibarengi dengan pelaksanaan focus group discussion (FGD) guna memenuhi kebutuhan warga sesuai dengan kebijakan perusahaan. Dalam FGD, masyarakat diminta menyusun daftar kebutuhan untuk diajukan kepada Manajemen. Pemetaan sosial tersebut memudahkan penyaluran bantuan sekaligus memudahkan penyusunan program kerja selanjutnya.

kelurahan and three kecamatan in Surabaya as well as two villages and one kecamatan in Gresik. Kelurahan with direct impact are Kelurahan Tambak Osowilangun, Romokalisari (both in Kecamatan Benowo), Genteng Kalianak, Tambaksarioso (both in Kecamatan Asemrowo), and Morokrembangan (Kecamatan Krembangan). The three kecamatan are within Surabaya. Meanwhile, those within Gresik area are Desa Tenggulunan and Karangkiring in Kecamatan Kebomas.

Aside from mapping Ring 1 area, Terminal Teluk Lamong also mapped Ring 2 with four kelurahan and three kecamatan in Surabaya. Kelurahan with no direct impact or in Ring 2 are Manukan Wetan, Balongsari (both in Kecamatan Tandes), Sumber Rejo (Kecamatan Pakal), and Dupak (Kecamatan Krembangan).

Social mapping has to be followed by the implementation of focus group discussion (FGD) to fulfil the communities’ needs in accordance with company policy. In FGD the communities are asked to make a list of needs to be submitted to the Management. The social mapping facilitates assistance distribution as well as the preparation of the next work programme.




RESPONSIBILITY


REPORT


Terminal Teluk Lamong merupakan terminal berwawasan lingkungan pertama di tanah air. Dengan demikian, Perusahaan berkomitmen pada isu-isu lingkungan, terutama masalah pencemaran. Perwujudan konsep Green Port tercermin dalam kebijakan Perusahaan yang memberlakukan standar dimana kendaraan yang dapat beroperasi di dalam terminal wajib memenuhi baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2006 tentang Baku Mutu Emisi Kendaraan Bermotor Tipe Lama.

Bukti keseriusan Perusahaan dalam komitmennya mengelola dan melestarikan lingkungan hidup ditunjukkan dengan melaksanakan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) sebagaimana yang diamanahkan dalam izin lingkungan dan AMDAL. Komponen lingkungan hidup yang dikelola adalah air, udara, limbah B3, sampah, energi, dan keanekaragaman hayati.

Pengelolaan air dilakukan dengan memanfaatkan air bersih secara efektif dan efisien, serta mengolah air limbah yang dihasilkan sehingga tidak mencemari air laut sebagai badan air penerima. Penggunaan berbagai peralatan operasional pelabuhan bertenaga listrik dilakukan untuk meminimalkan emisi yang dilepas ke udara, mengurangi dampak pemanasan global karena gas rumah kaca, sekaligus sebagai upaya efisiensi energi. Dalam mengelola limbah B3, Perusahaan memiliki fasilitas penyimpanan sementara dengan kapasitas yang memadai. Limbah B3 selanjutnya diserahkan kepada pihak ketiga yang memiliki izin resmi untuk melakukan pengelolaan lanjutan. Sementara itu, pengelolaan sampah dilakukan dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan tujuan meminimalkan jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Terminal Teluk Lamong is the first environmentally-sound terminal in the country. Therefore, the Company is committed to environmental issues, especially pollution issues. An embodiment of the Green Port concept is reflected in the Company’s policy that imposes a standard in which vehicles operating within the terminal must fulfil the quality standards for vehicle exhaust emissions in accordance with the Regulation of the Environment Minister No. 5 of 2006 on Old Vehicle Emission Quality Standard.

Proofs of the Company’s earnestness towards the commitment to manage and preserve nature are embodied in the Environmental Management and Monitoring Plan (RKL-RPL) as mandated in environmental permit and AMDAL. The managed natural components are water, air, toxic and hazardous material, garbage, energy, and biodiversity.

Water management is done by utilising freshwater effectively and efficiently, as well as processing wastewater to prevent contamination of seawater as the recipient water body. The utilisation of various electric-powered operational port equipment is to minimise emission released to air, reduce global warming impact from greenhouse gas, and as an energy efficiency effort. In managing its toxic and hazardous material, the Company manages a temporary storage facility with adequate capacity. The waste is then submitted to third parties with officials permit to perform advanced management. Meanwhile, garbage management is done with 3R (Reduce, Reuse, Recycle) principle with the aim to minimise the amount of waste thrown away to landfills (TPA).

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN ENVIRONMENT



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Perusahaan juga terus meningkatkan kepedulian dalam melestarikan keanekaragaman hayati melalui berbagai upaya pelestarian alam secara in situ dan ex situ. Kerja sama dalam menjalin kemitraan bersama Pemangku Kepentingan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial melalui berbagai program dan menyalurkan bantuan juga terus dilakukan.

Sistem operasional menggunakan peralatan listrik yang energinya dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar gas. Penerangan seluruh kawasan memanfaatkan light emitting diode (LED) dan solar cell. Di semua kantor pun terpasang pendingin ruangan (AC) yang menerapkan sistem exhaust gas. Guna mempertahankan konsep Green Port, jajaran Perusahaan berperan aktif menguatkan kesadaran akan pentingnya menjaga harmonisasi alam. Karena itu, berbagai upaya peningkatan kapasitas dan membangun kesadaran bersama dalam melestarikan lingkungan terus digalakkan.

Selain berkomitmen untuk tidak menggunakan bahan bakar fosil, semua pihak aktif terlibat penghijauan dengan menanam tanaman keras dan bakau di kawasan pantai. Untuk menjaga kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat, Perusahaan menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu, termasuk memiliki fasilitas pembakaran sampah yang lengkap dengan sistem pemisah air dan minyak guna mengatasi tumpahan minyak di pantai.

The Company also continues to raise concerns in preserving biodiversity through various in situ and ex situ natural preservation. Cooperation in forming partnerships with Stakeholders related to social responsibility through various programmes and aid channelling continues to be done.

The operational system utilises electrical equipment in which the energy is supplied from gas-powered power plants. Illumination of the whole region utilises light-emitting diode (LED) and solar cell. In the entire office, air conditioner (AC) applying exhaust gas are also applied. To maintain the Green Port concept, the entire Company ranks have active roles in enhancing awareness on the importance of maintaining natural harmonisation. Therefore, various efforts to enhance capacity and raise public awareness in environmental awareness continues to be encouraged.

Aside from the commitment to not use fossil fuels, all parties are actively involved in reforestation by planting crops and mangroves in coastal areas. To maintain environmental cleanliness and healthy living behaviour, the Company applies an integrated waste management system, including having a complete waste incineration facility with water and oil separator system to overcome oil spills on the beach.




RESPONSIBILITY


REPORT


ACCESSIBILITY CONTROLLED

MATERIAL RECYCLE

PRESERVING BIODIVERSITY

SUSTAINABLE PROGRAMMES

AIR QUALITY MANAGEMENT

ENERGY MANAGEMENT

SUSTAINABLE TECHNOLOGY

GLOBAL NETWORKING

HAZARDOUS WASTE

MANAGEMENT

WATER MANAGEMENT SYSTEM

POWER PLANTWASTE MANAGEMENT SYSTEM

ENVIRONMENTAL AWARENESS

LINGKUP KONSEP GREEN PORT DI TERMINAL TELUK LAMONGTHE SCOPE OF GREEN PORT IN TERMINAL TELUK LAMONG

Konsep Green Port sudah memberikan manfaat positif, baik untuk Terminal Teluk Lamong maupun dari sisi eksternal dan lingkungan. Konsep tersebut diterapkan sesuai dengan program pemerintah yang mengimbau para pelaku industri untuk mulai memikirkan konsep ramah lingkungan di industrinya. Terminal Teluk Lamong menjadi yang pertama dalam upaya menyehatkan secara keuangan dengan menerapkan pemakaian energi yang efisien. Konsep yang diterapkan adalah:• Penggunaan bahan yang bisa didaur ulang.• Program penyadaran akan kelestarian

lingkungan.• Manajemen limbah, baik pengolahan maupun

pemisahan.• Sistem pengolahan air bersih.• Program ramah lingkungan yang berkelanjutan.• Pengembangan teknologi terkini,

The Green Port concept has given positive benefits both for Terminal Teluk Lamong and for external parties and the environment. The concept is implemented in line with the government programme which suggests industries to start considering the environmentally-friendly concept in their industry. Terminal Teluk Lamong became the first in the effort to nourish financially by applying efficient energy use. The applied concepts are:

• Usage of recyclable materials.• Programme to raise awareness for environmental

preservation.• Waste management, both processing and

separation.• Clean water processing system.• Sustainable environmentally-friendly programme.• Development of the latest technologies.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


• Perluasan jaringan global.• Kemudahan akses yang terkontrol.• Pembangkit listrik yang independen berbahan

bakar gas.• Pengelolaan limbah berbahaya.• Pengelolaan kualitas udara.• Pengelolaan penggunaan energi.• Melestarikan keanekaragaman hayati.

Target yang ditetapkan Manajemen tahun 2018 tertuang dalam Objektif, Target, dan Program Corporate Tahun 2018. Dalam rangka kontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup, pada tahun 2018 ditetapkan 1 (satu) target, yaitu pemenuhan gap antara kriteria Green Port dengan implementasinya di Terminal Teluk Lamong. Di samping itu, setiap tahunnya Perusahaan juga melaksanakan program pengelolaan lingkungan seperti pemantauan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3, pemantauan penggunaan energi, serta program-program lain sesuai dengan RKM. Untuk mendukung pencapaian target serta melakukan pengelolaan lingkungan di 2018, Terminal Teluk Lamong menganggarkan Rp1,252 miliar.

TARGET KEGIATAN DAN REALISASI TAHUN 2018

• Expansion of global network• Controlled easy access.• Independent gas-fuelled power plant.

• Hazardous waste management.• Air quality management.• Energy management.• Preserving biodiversity.

The target set by the Management in 2018 is contained in the Corporate Objective, Target, and Programme of 2018. In contributing to environmental preservation, in 2018 a target is set, which is fulfilling the gap between the Green Port criteria and its implementation in Terminal Teluk Lamong. Moreover, every year the Company also conducts environmental management programme such as monitoring of environmental quality, management of hazardous and toxic waste, monitoring energy use, as well as other programmes in accordance with the RKM. To support the target achievement and environmental management in 2018, Terminal Teluk Lamong budgeted Rp1.252 billion of fund.

ACTIVITY TARGET AND REALISATION OF 2018




RESPONSIBILITY


REPORT


Kegiatan yang telah dilakukan untuk melaksanakan rencana kegiatan tersebut adalah:1. Dalam operasional bongkar curah kering

menggunakan Grab Ship Unloader dan conveyor, dihasilkan limbah padat berupa muatan curah kering rusak/basah akibat proses pembersihan. Limbah padat ini menghasilkan bau yang sangat tidak sedap dan mengganggu, juga berpotensi mengundang penyakit apabila tidak dikelola. Dalam upaya mengelola limbah tersebut, dilakukan pembuatan demonstration plot untuk uji coba pengelolaan limbah sisa SBM rusak dengan cara penjemuran dan composting. Kegiatan uji coba ini melibatkan beberapa orang masyarakat sekitar.

Activities that have been done to implement the activity plans are:1. In the dry bulk unloading operations with the

Grab Ship Unloader and conveyor, there is a solid waste of damaged/wet dry bulk load from the cleaning process. The solid waste emits an unpleasant smell and has the potential for diseases if not managed properly. In the effort to manage these waste, construction of demonstration plot to test waste management of loading-unloading residue through drying and composting. The testing involves some people from the surrounding communities.

OBJEKTIFOBJECTIVE

SASARANTARGET

PROGRAMPROGRAMME

Implementasi Terminal Teluk Lamong sebagai Green PortImplementation of Terminal Teluk Lamong as a Green Port

Pemenuhan gap antara kriteria Green Port dengan implementasinya di Terminal Teluk LamongFulfilling the gap between the Green Port criteria and its implementation in Terminal Teluk Lamong

Pengelolaan Air: konsultasi perencanaan dan pembangunan IPAL hingga pengurusan Izin Pembuangan Limbah Cair ke LautWater Management: consultation on IPAL planning and construction to arrangement of Liquid Waste Disposal to Sea Permit

Pengelolaan Limbah B3: konsultasi Pengurusan Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3Management of Hazardous and Toxic Waste: consultation on the Arrangement of Permit for Storing Hazardous and Toxic Waste Temporarily

Pengelolaan Sampah: pembuatan demonstration plot composting dengan bahan baku sampah muatan curah kering yang rusakGarbage Management: establishment of composting demonstration plot with the material from the garbage from damaged dry bulk cargo

Pengelolaan Udara: penyusunan Laporan GHG Terminal Teluk LamongAir Management: preparation of Terminal Teluk Lamong GHG Report

Pengelolaan Energi: penyusunan Laporan Kinerja EnergiEnergy Management: preparation of Energy Performance Report

Pengelolaan Keanekaragaman Hayati: konsultasi inventarisasi keanekaragaman hayati dalam rangkaian penyusunan buku foto keanekaragaman hayati di Terminal Teluk Lamong Biodiversity Management: consultation for biodiversity inventory in Terminal Teluk Lamong biodiversity photo book

TABEL OBJEKTIF, TARGET, DAN PROGRAM TERKAIT LINGKUNGAN HIDUPOBJECTIVE, TARGET, AND PROGRAMME RELATED TO THE ENVIRONMENT



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Upaya pembuatan kompos dengan bahan ini mengalami kendala, yaitu terjadinya penggumpalan yang cukup sulit dihaluskan. Namun demikian, dari hasil pembersihan area di bawah Transfer Tower Conveyor dan uji coba penjemuran selama beberapa hari, berhasil didapatkan ±2.500 kg sisa buangan muatan curah kering rusak yang masih dapat dijual sebagai bahan baku pakan ternak. Hasil ini dikelola langsung oleh pelaksana dari masyarakat sekitar.

2. Berdasarkan hasil perhitungan energy baseline di tahun 2017, ditentukan target kinerja energi di tahun 2018, khususnya untuk operasional peti kemas, adalah tidak lebih dari 0,2 GJ/TEUs. Target ini berhasil dipenuhi oleh Perusahaan dengan capaian kinerja energi sebesar 0,1708 GJ/TEUs. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan peralatan operasional bersumber energi listrik lebih efisien kinerja energinya.

The composting effort with this material faced a problem of clumping that is difficult to smooth. Nevertheless, from the result of cleaning beneath the Transfer Tower Conveyor area and the drying test for several days, about ±2,500 kg of residual damaged dry bulk can still be sold as a raw material for animal feed. The result is directly managed by an executor from the surrounding communities.

2. Based on the energy baseline calculation results in 2017, a target of energy performance in 2018, particularly for container operations, has been set at 0.2 GJ/TEUs. The target has been fulfilled by the Company with achievement of energy performance at 0.1708 GJ/TEUs. The analysis results show that utilisation of electrical operational equipment is more efficient in energy.

UJI COBA PEMANFAATAN LIMBAH SISA SBMTHE TEST TO UTILISE THE LOADING AND UNLOADING RESIDUE




RESPONSIBILITY


REPORT


3. Dalam rangka inventarisasi keanekaragaman hayati, khususnya avifauna di sekitar Teluk Lamong, Perusahaan menerbitkan Buku Foto “Teluk Lamong Wildlife” di tahun 2018. Salah satu tujuan utama disusunnya buku ini adalah sebagai data keanekaragaman hayati, khususnya avifauna, di sekitar Teluk Lamong sehingga pada periode yang akan datang dapat dijadikan acuan dalam pemantauan kualitas lingkungan hidup.

3. In the context of biodiversity inventory, particularly avifauna around Teluk Lamong, the Company published a “Teluk Lamong Wildlife” Photo Book in 2018. One of the main purposes of this book is as a biodiversity data, particularly avifauna, around Teluk Lamong, hence it can be used as a reference to monitor the environmental quality.

Pada akhir tahun 2017, PT Global Certification Indonesia telah menyelesaikan eksternal audit ISO 14001:2015 dan ISO 50001:2011 pada Terminal Teluk Lamong. Dengan tidak adanya temuan major pada hasil audit, maka Perusahaan secara resmi memperoleh pengakuan berupa sertifikasi ISO 14001:2015 dan ISO 50001:2011.

SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGAN

At the end of 2017, PT Global Certification Indonesia has finished an external audit for ISO 14001:2015 and ISO 50001:2011 on Terminal Teluk Lamong. With no major findings in the audit result, the Company officially gained recognition in ISO 14001:2015 and ISO 50001:2011 certification.

ENVIRONMENTAL CERTIFICATION



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Terminal Teluk Lamong bertanggung jawab penuh atas seluruh tenaga kerja, baik pekerja di lapangan maupun yang bertugas di dalam kantor. Karena itu, berbagai standardisasi kerja dilakukan dan diatur dalam kesehatan dan keselamatan kerja (K3). K3 berada di bawah pengawasan penuh Komite Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan (MK3L). Struktur organisasi Komite MK3L berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.01/13/TTL/XI-2018 tanggal 9 November 2018 adalah sebagai berikut:

Terminal Teluk Lamong is fully responsible for its workforce, both on-site and in-office employees. Therefore, various work standards have been applied and regulated in occupational health and safety (OHS). OHS is under the full supervision of Quality, Occupational Health and Safety, Security, and Environment (MK3L) Committee. The organisational structure of the MK3L Committee based on the Regulation of the BOD No. PD.01/13/TTL/XI-2018 dated 9 November 2018 is as follows:




RESPONSIBILITY


REPORT


STRUKTUR ORGANISASI KOMITE MK3LORGANISATIONAL STRUCTURE OF THE MK3L COMMITTEE

SEKRETARIS – SUBDIREKTORAT RM & QHSSE

SECRETARY – RM AND QHSSE SUB-DIRECTORATE

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT OPERATIONMEMBER

A REPRESENTATIVE FROM OPERATION SUB-

DIRECTORATE

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT GA &

PROCUREMENTMEMBER

A REPRESENTATIVE FROM GA &

PROCUREMENT SUB-DIRECTORATE

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT ENGINEERING

MEMBER A REPRESENTATIVE FROM

ENGINEERING SUB-DIRECTORATE

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT INFORMATION

COMMUNICATION TECHNOLOGY

MEMBER A REPRESENTATIVE

FROM INFORMATION COMMUNICATION

TECHNOLOGY SUB-DIRECTORATE

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT COMMERCIAL & BUSINESS

DEVELOPMENTMEMBER

A REPRESENTATIVE FROM COMMERCIAL & BUSINESS

DEVELOPMENT SUB-DIRECTORATEV

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT FINANCE &

ACCOUNTINGMEMBER

A REPRESENTATIVE FROM FINANCE &

ACCOUNTING SUB-DIRECTORATE

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT CORPORATE SECRETARIAT

MEMBER A REPRESENTATIVE FROM CORPORATE SECRETARIAT

SUB-DIRECTORATE

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT HUMAN CAPITAL

MEMBER A REPRESENTATIVE

FROM HUMAN CAPITAL SUB-DIRECTORATE

ANGGOTAPERWAKILAN

SUBDIREKTORAT INTERNAL AUDIT

MEMBER A REPRESENTATIVE FROM INTERNAL

AUDIT SUB-DIRECTORATE

PENGARAH – DIREKSISUPERVISOR – BOARD OF

DIRECTORS

KETUA – DIREKTUR OPERASI DAN TEKNIK

CHAIRMAN – OPERATION AND ENGINEERING DIRECTOR

ANGGOTAPERWAKILAN MITRA KERJA

MEMBER A REPRESENTATIVE FROM

BUSINESS PARTNERS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


Terminal Teluk Lamong telah mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007, oleh karena itu penerapan K3 dijalankan sesuai standar tersebut. Penerapan K3 Perusahaan meliputi 19 bagian penting yang saling berkaitan dan terintegrasi sehingga implementasi di lapangan saat melakukan tugas harus benar-benar dilakukan sesuai dengan prosedur standar keselamatan kerja. Standar ini sudah diterapkan sejak tahun 2016.

Terminal Teluk Lamong has acquired the Occupation Health and Safety Management System certification of OHSAS 18001:2007, therefore OHS implementation is based on the standards. The Company’s OHS implementation covers 19 important parts that interrelated and integrated, thus the field implementation while performing duties must be in accordance with the standard occupational safety procedures. This has been implemented since 2016.

STRUKTUR PENERAPAN K3OHS IMPLEMENTATION STRUCTURE

KESELAMATAN KAPAL

SHIP SAFETY

PENANGANAN BEBAN

WEIGHT HANDLING

PENGISOLASIANISOLATION

LALU LINTAS DAN KESELAMATAN PEJALAN KAKITRAFFIC AND PEDESTRIAN

SAFETY

TATA GRAHA HOUSEKEEPING

SEHAT UNTUK BEKERJA

FIT TO WORK

MANAJEMEN KELELAHAN

FATIGUE MANAGEMENT

ALAT PELINDUNG DIRI

PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT

KESELAMATAN LISTRIK

ELECTRICITY SAFETY

PEMERIKSAAN KESEHATAN

HEALTH CHECK UP

PEKERJAAN DEKAT AIR

NEAR WATER WORK

BEKERJA DI KETINGGIAN

WORK IN ELEVATION

KESELAMATAN BEJANA

BERTEKANAN PRESSURIZED VESSEL

SAFETY

PEKERJAAN RUANG TERBATAS

LIMITED SPACE WORK

HIGIENE INDUSTRI INDUSTRIAL

HYGIENE

BARANG BERBAHAYA DANGEROUS

GOODS

PEKERJAAN PANAS HIGH HEAT WORK

KENDARAAN DAN ALAT BERGERAKVEHICLES AND

MOBILE DEVICES

PENGELOLAAN PENYAKIT AKIBAT

KERJA MANAGEMENT OF

OCCUPATIONAL DISEASE




RESPONSIBILITY


REPORT


Untuk mendukung pelaksanaan SMK3L pada tahun 2018, Terminal Teluk Lamong telah menganggarkan Rp5,8 miliar. Berdasarkan Obyektif, Target, dan Program Perusahaan tahun 2018, terdapat 7 (tujuh) target yang ditetapkan manajemen terkait kinerja K3, yakni:

To support the SMK3L in 2018, Terminal Teluk Lamong has budgeted Rp5.8 billion of fund. Based on the Corporate Objective, Target, and Program in 2018, there were seven targets set related to OHS performance, namely:

TABEL OBJEKTIF, TARGET, DAN PROGRAM TERKAIT K3OBJECTIVE, TARGET, AND PROGRAMME RELATED TO OHS

OBJEKTIFOBJECTIVE

SASARANTARGET

PROGRAMPROGRAMME

Pengelolaan KedaruratanEmergency Management

Peningkatan Respon Kedaruratan MedisEnhancing Medical Emergency Response

Penyusunan Prosedur Kedaruratan MedisThe Organisation of Medical Emergency Procedure

Peningkatan kerja sama penanganan keadaan daruratImproving cooperation in handling emergencies

Simulasi Darurat MedisSimulation of Medical Emergencies

Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDSHIV/AIDS Prevention and Countermeasures

Pemberian Award P2 HIV/AIDSDistribution of P2 HIV/AIDS Award

Konsultasi dengan Dinas Tenaga KerjaConsultation with Labour Offices

Kampanye/sosialisasi P2 HIV/AIDSP2 HIV/AIDS campaign/socialisation

Implementasi P2 HIV/AIDSP2 HIV/AIDS implementation

Penilaian P2 HIV/AIDSP2 HIV/AIDS assessment

Pengelolaan Kesehatan KerjaOccupational Health Management

Peningkatan derajat kesehatan pegawaiImproving employee health status

Penyuluhan kesehatanHealth Counseling

Pemeriksaan kesehatan kerja berkalaPeriodic occupational health check

Pengaturan gizi kerjaRegulation of work nutrition

Budaya olahragaSports culture

Pencegahan kasus influenzaPrevention of influenza cases

Surveillance influenza

Program PHBS dan CTPSPHBS and CTPS Programmes



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


OBJEKTIFOBJECTIVE

SASARANTARGET

PROGRAMPROGRAMME

Fit to Work Pemenuhan aspek kesehatan sebelum bekerjaFulfilment of health aspects before work

Layanan Riksa Sehat sebelum bekerjaHealth Check Service before work

Survei kelelahan dan stres bekerjaWork fatigue and stress survey

Inspeksi kelelahanFatigue inspection

Promosi kesehatan kerjaPromotion of occupational health

Zero Accident Peningkatan keterlibatan dan tanggung jawab kontraktor terhadap implementasi MK3LImproving the contractors’ involvement and responsibility to MK3L implementation

Contractor Management System

Operational Compliance Assessment

Menurunkan angka insiden yang berpotensi Lost Time Injury (LTI)Reducing incidents with Lost Time Injury (LTI) potentials

Hand Injury Prevention

Head Injury Prevention

Foot Injury Prevention

Peningkatan Sistem Keamanan PelabuhanImproving the Port Security System

Setiap orang, barang, dan kendaraan yang masuk ke area terbatas memiliki izin masukEvery person, goods, and vehicles entering the restricted area has an entry pass

Penerbitan ID Card dan stiker izin kendaraanPublishing ID Cards and vehicle permit stickers

Pendaftaran sopir dan kendaraan pengangkut curah keringRegistration of dry bulk drivers and carrier wagons

Pemasangan sistem akses kontrol untuk sopir dan kendaraan pengangkut curah keringInstallation of the control access system for dry bulk drivers and carrier wagons

Pemasangan sistem akses kontrol untuk semua orang yang masuk area terbatas di Main ShelterInstallation of the control access system for every person entering the restricted area in the Main Shelter

Penerapan sistem screening di Main ShelterApplication of screening system in the Main Shelter

Pelaksanaan sistem pengamanan terhadap aset dan fasilitas baru yang tersertifikasi ISPS CodeImplementation of security system on new assets and facilities with ISPS Code certification

Melakukan update dan reassessment terhadap dokumen Port Facility Security Assessment (PFSA)Conduct update and reassessment to Port Facility Security Assessment (PFSA) documents

Penerbitan SoCPF short termPublication of short-term SoCPF

Implementasi dari masing-masing objektif adalah sebagai berikut:

PENGELOLAAN KEDARURATANPada tahun 2018, Perusahaan telah melakukan peningkatan respon kedaruratan medis dengan

Implementation of each objective is as follows:

EMERGENCY MANAGEMENTIn 2018 the Company has improved the medical emergency response by improving the cooperation




RESPONSIBILITY


REPORT


meningkatkan kerja sama dengan jasa klinik kedaruratan dan kesehatan kerja. Hal ini tertuang pada surat perjanjian pemborongan dengan PT PHC No. HK.0406/16/TTL/VI-2018 mengenai Penambahan Ambulance Standby dan Pemeriksaan Kelelahan Kerja.

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDSPada tahun 2018, Perusahaan telah melaksanakan program P2 HIV/AIDS dan memperoleh penghargaan P2 HIV/AIDS tingkat Provinsi Jawa Timur dan tingkat Nasional dengan predikat Emas. Program-program seperti konsultasi Dinas Tenaga Kerja, kampanye/sosialisasi P2 HIV/AIDS, implementasi P2 HIV/AIDS, penilaian P2 HIV/AIDS juga telah terlaksana dengan baik.

PENGELOLAAN KESEHATAN KERJADalam meningkatkan derajat kesehatan pegawai, Perusahaan melaksanakan program penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala, pengaturan gizi kerja, dan budaya olahraga di tahun 2018. Hal ini dibuktikan dengan penurunan kunjungan klinik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

FIT TO WORKPada tahun 2018, Perusahaan telah melaksanakan seluruh program pada objektif ini. Hasil dari penerapan Fit to Work adalah penurunan angka insiden yang disebabkan dari kelelahan kerja.

ZERO ACCIDENTUntuk tahun 2018, Terminal Teluk Lamong memiliki sasaran untuk menurunkan angka insiden yang berpotensi LTI sekaligus meningkatkan keterlibatan dan tanggung jawab kontraktor terhadap implementasi MK3L. Hasil dari pelaksanaan program objektif ini adalah tidak terjadinya LTI serta penghargaan zero accident di tingkat provinsi. Total jam kerja aman pada tahun 2018 sebesar 3.498.233 jam.

PENINGKATAN SISTEM KEAMANAN PELABUHANDalam mendukung sistem pengamanan pelabuhan terhadap aset dan fasilitas baru berdasarkan ISPS Code, di tahun 2018 Perusahaan telah melakukan pembaruan PFSA dan telah mendapatkan SoCPF short term untuk fasilitas baru nomor 02-0452-DV.

with emergency and occupational health clinic services. This is stated in the chartering agreement with PT PHC No. HK.0406/16/TTL/VI-2018 on Addition of Stand-by Ambulances and Work Fatigue Check.

HIV/AIDS PREVENTION AND COUNTERMEASURESIn 2018 the Company has conducted the P2 HIV/AIDS programme and earned the P2 HIV/AIDS award in the East Java Province as well as National Level with a Gold predicate. Programmes such as consultation with Labour Offices, P2 HIV/AIDS campaign/socialisation, implementation, and assessment have also been implemented well.

OCCUPATIONAL HEALTH MANAGEMENTIn improving the employee health status, the Company conducted programmes such as health counselling, periodic occupational health check, regulation of work nutrition, as well as sports culture in 2018. This is proven with the decreasing clinic visit compared to that in 2017.

FIT TO WORKIn 2018 the Company has implemented all the programmes in this objective. The result from Fit to Work implementation is the decreasing number of incidents due to work fatigue.

ZERO ACCIDENTFor 2018, Terminal Teluk Lamong has a goal to decrease the number of incidents with the potential for LTI while enhancing the contractors’ involvement and responsibility to MK3L implementation. The result of this objective programme is the non-existence of LTI as well as zero accident award at the provincial level. The total safe working hours in 2018 is 3,498,233 hours.

IMPROVING THE PORT SECURITY SYSTEM

In supporting the port security system to the new assets and facilities based on ISPS Code, in 2018 the Company has conducted a PFSA renewal as well as earned the short-term SoCPF for a new facility number 02-0452-DV.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

Sebagai terminal yang berwawasan lingkungan, Terminal Teluk Lamong tidak bisa lepas dari keberadaannya sebagai entitas sosial yang berpengaruh dan dipengaruhi oleh kondisi sosial dan lingkungan sekitarnya. Menyadari hal tersebut, Perusahaan berkewajiban memberikan perhatiannya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar dengan menyusun dan melaksanakan CSR melalui serangkaian program yang berkelanjutan. Terminal Teluk Lamong berkomitmen memberikan manfaat posistif dan berkelanjutan bagi seluruh Pemangku Kepentingan dan terus bersinergi dengan seluruh Pemangku Kepentingan demi terciptanya pembangunan yang maksimal dan tepat sesuai kebutuhan masyarakat. Tanggung jawab sosial Terminal Teluk Lamong terdiri dari bantuan sosial dan bina lingkungan.

As an environmentally-friendly terminal, Terminal Teluk Lamong cannot be separated from its existence as a social entity with the influential and also influenced by its social and environmental condition. Aware of this, the Company is obliged to show its concern to the surrounding communities and environment by developing and implementing CSR through a series of sustainable programmes. Terminal Teluk Lamong is committed to provide positive and sustainable benefits to all Stakeholders and continue to synergise with them for the sake of maximum and proper development in accordance with the society’s needs. The social responsibility of Terminal Teluk Lamong consists of social and community development aid.

REALISASI ANGGARAN PROGRAM CSR TERMINAL TELUK LAMONGTHE REALISATION OF TERMINAL TELUK LAMONG CSR PROGRAMME FUNDING

NO. KATEGORICATEGORY 2018 2017

1. Bantuan SosialSocial Aid 333.759.868 350.838.773

2. Bina LingkunganCommunity Development 343.155.757 236.385.272

Total 676.915.625 578.224.045





RESPONSIBILITY


REPORT


Program Comdev memiliki program peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat yang terbagi dalam beberapa bidang yang sesuai dengan Kebijakan Strategi CSR Terminal Teluk Lamong antara lain:• Pemberdayaan ekonomi masyarakat• Pelestarian lingkungan• Tanggap bencana• Pendidikan• Kesehatan• Bantuan sarana dan prasarana umum

Dalam menyusun program peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitar perusahaan, Terminal Teluk Lamong selalu melibatkan Pemangku Kepentingan dalam menentukan program-program pengembangan masyarakat sekitar seperti pada subjek inti ISO 26000.

Salah satu bentuk kepedulian Terminal Teluk Lamong terhadap peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi adalah penyerapan tenaga kerja lokal. Saat ini, Terminal Teluk Lamong telah menggunakan tenaga kerja tetap dari komunitas lokal secara terbatas, sedangkan tenaga kerja tidak tetap diatur melalui pihak ketiga (PT PDS). Setiap tahunnya, melalui FORKOM (Forum Komunikasi Masyarakat) Teluk Lamong dibuka kesempatan kerja menjadi karyawan Terminal Teluk Lamong atau afiliasi. Perekrutan dilakukan secara transparan dengan prosedur yang berlaku. Perekrutan karyawan tidak hanya dibuka untuk masyarakat sekitar tetapi juga umum, namun masyarakat sekitar diprioritaskan lebih apabila memenuhi standar yang ditetapkan.

The Comdev programme has a social economic welfare improvement programme for communities divided into a number of fields according to the CSR Strategic Policy of Terminal Teluk Lamong, such as:• Community economic empowerment• Environmental preservation• Disaster response• Education• Health• Public infrastructure and facilities aid

In formulating social-economic welfare improvement programmes for communities surrounding the company, Terminal Teluk Lamong involves Stakeholders in determining development programmes for surrounding communities in the core subject of ISO 26000.

One of Terminal Teluk Lamong’s concerns about improving the social-economic welfare is the absorption of the local workforce. Currently, Terminal Teluk Lamong has employed limited permanent workforce from the local communities, while the temporary workforce is regulated through a third party (PT PDS). Every year, through FORKOM (Community Communication Forum) Teluk Lamong, a work opportunity to become Terminal Teluk Lamong employees or its affiliates is opened. The recruitment is done transparently with the applicable procedure. Employee recruitment is not only open for the surrounding communities but also to communities at large, with priority to the former should they meet the set standards.


TABEL PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKALLOCAL WORKFORCE ABSORPTION

KETERANGAN | DESCRIPTION 2018 2017

Terminal Teluk Lamong 4 4

PT PDS 73 19

Koperasi 0 44

Puskopal 28 0




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


IMPLEMENTASI KEGIATAN CSR SOSIAL KEMASYARAKATAN

Berikut adalah deskripsi kegiatan-kegiatan CSR di bidang sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan di tahun 2018:

BIDANG PENDIDIKANPendidikan merupakan salah satu dasar dalam pembangunan aspek kehidupan masyarakat dan mampu memengaruhi perilaku ekonomi, sosial, dan budaya. Oleh karena itu, Terminal Teluk Lamong berusaha mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar bidang pendidikan di sekitar Perusahaan. Di 2018, Perusahaan telah melakukan beberapa kegiatan program CSR bidang di pendidikan di antaranya:

IMPLEMENTATION OF SOCIAL COMMUNITY CSR ACTIVITIES

Below is the description of each CSR activities in social communities held in 2018:

EDUCATIONEducation is one of the foundations in the development of community life aspects and is able to influence economic, social, and cultural behaviour. Therefore, Terminal Teluk Lamong has made the effort to actualise the fulfilment of basic education needs surrounding the Company. In 2018 the Company has implemented a number of CSR programmes in education, namely:




RESPONSIBILITY


REPORT


a. Lamong Mengajar Kegiatan Lamong Mengajar merupakan wujud

kepedulian Perusahaan terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya Sekolah Dasar (SD), yang melibatkan pegawai Perusahaan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, Perusahaan telah menyalurkan bantuan dana sebesar Rp10.000.000 untuk hibah alat pendidikan digital berupa tablet dan voucer perpustakaan digital di SD Mursyidah Tambak Osowilangun, Surabaya.

a. Lamong Mengajar Lamong Mengajar is an embodiment of the

Company’s concern toward the quality of education, particularly in Primary School (SD), which involved the Company’s employees in teaching and learning activities. Moreover, the Company has channelled a financial ad of Rp10,000,000 for digital educational tool grants in a form of tablets and digital library vouchers in SD Mursyidah Tambak Osowilangun, Surabaya.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


b. Lamong Mitigasi Lamong Mitigasi merupakan pembelajaran

mengenai pencegahan bencana sejak dini dan juga melatih kemampuan kepekaan terhadap bahaya bencana. Program ini dilakukan mengingat pentingnya pemahaman pengetahuan bencana kepada anak-anak. Selain adanya pembelajaran tersebut, Terminal Teluk Lamong juga memberikan hibah peralatan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SDN Romokalisari 132, Surabaya.

b. Lamong Mitigasi Lamong Mitigasi is learning of early disaster

prevention while training the sensitivity toward disaster hazards. The programme is held considering the importance of disaster understanding for children. Aside from this learning, Terminal Teluk Lamong also provided a School Health Unit (UKS) equipment grant in SDN Romokalisari 132, Surabaya.




RESPONSIBILITY


REPORT


c. Lamong Bersinar Lamong Bersinar (Bersih Narkotika) merupakan

kegiatan penyuluhan dan seminar mengenai bahaya pengunaan narkotika. Kegiatan ini menggandeng Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Surabaya dan dilaksanakan di MA Al-Fatich Tambak Osowilangun, Surabaya. Selain penyuluhan tersebut, juga diadakan pelatihan pemilahan sampah. Terminal Teluk Lamong telah memberikan hibah peralatan pendidikan digital berupa tablet dan voucer perpustakaan digital.

c. Lamong Bersinar Lamong Bersinar (Bersih Narkotika–Narcotics

Free) is counselling and seminar on the dangers of narcotics use. The activity is a cooperation with National Anti-Narcotics Agency (BNN) of Surabaya and held in MA Al-Fatich Tambak Osowilangun, Surabaya. Aside from the counselling, there was training on waste sorting, too. Terminal Teluk Lamong also granted digital educational tools in the form of tablets and digital library vouchers.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


PELESTARIAN LINGKUNGANPada tahun 2018, Terminal Teluk Lamong telah melakukan pelestraian lingkungan dalam bentuk program bersih laut yang diadakan di muara sungai sekitar Teluk Lamong dan penanaman bakau di Pantai Greges Surabaya. Kegiatan tersebut melibatkan kelompok-kelompok nelayan sekitar dan Pemangku Kepentingan terkait.

ENVIRONMENTAL PRESERVATIONIn 2018 Terminal Teluk Lamong has preserved the environment in a form of a sea-cleaning programme held in estuaries around Terminal Teluk Lamong as well as mangrove planting in Pantai Greges Surabaya. The activities involved the surrounding fishermen groups and related Stakeholders.

PELAKSANAAN PROGRAM BERSIH LAUTSEA-CLEANING PROGRAMME IMPLEMENTATION




RESPONSIBILITY


REPORT


PELAKSANAAN PROGRAM PENANAMAN BAKAU DI SUNGAI GREGES MANGROVE PLANTING PROGRAMME IMPLEMENTATION IN SUNGAI GREGES



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATProgram ini memberikan dukungan terhadap peningkatan sumber daya manusia, baik kelompok nelayan, organisasi, dan institusi lainnya. Pada tahun 2018, Terminal Teluk Lamong telah melakukan program pemberdayaan bagi ibu-ibu sekitar perusahaan yaitu program Coding Mom atau digitalisasi pemasaran serta pelatihan pembuatan krupuk dan nugget ikan oleh istri nelayan sekitar.

COMMUNITY ECONOMIC EMPOWERMENTThe programme provided support to the improvement of human resources, be it fishermen groups, organisation, and other institutions. In 2018 Terminal Teluk Lamong has conducted empowerment programmes for mothers around the Company such as Coding Mom programme or marketing digitalisation as well as fish crackers and nuggets-making training for wives of the surrounding fishermen.

PELAKSANAAN PELATIHAN CODING MOM IMPLEMENTATION OF CODING MOM TRAINING




RESPONSIBILITY


REPORT


a. Pelatihan Coding Mom Program ini merupakan edukasi kepada ibu-

ibu sekitar Perusahaan tentang pentingnya penggunaan internet sebagai sarana memasarkan produk hasil industri kecil dan menengah secara online. Selain terkenal sebagai kampung hasil olahan ikannya, Kelurahan Tambak Osowilangun merupakan salah satu dari 7 (tujuh) kampung unggulan Kota Surabaya yang telah ditetapkan oleh Walikota Surabaya. Oleh karena itu, Terminal Teluk Lamong memandang perlu dalam melakukan pelatihan digitalisasi pemasaran sehingga diharapkan para pengusaha kecil dan menengah memiliki pengetahuan mengenai digitalisasi pemasaran serta menerapkannya pada bisnis online.

a. Coding Mom Training The programme is an education for mothers

around the Company on the importance of internet utilisation to market the small and medium industrial products online. Aside from being known as a fish-processing kampong, Kelurahan Tambak Osowilangun is one of the seven featured kampongs of Surabaya appointed by the Mayor of Surabaya. Therefore, Terminal Teluk Lamong sees it fit that training on marketing digitalisation is a necessity for small and medium entrepreneurs to have knowledge in marketing digitalisation and applied it on their online businesses.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


b. Pelatihan Pembuatan Krupuk dan Nugget Ikan Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama

dengan Akademi Perikanan Sidoarjo (APS) dan diikuti 40 istri nelayan sekitar Terminal Teluk Lamong. Setelah pelatihan ini, diharapkan para istri nelayan dapat membuat variasi rasa serta jenis pada krupuk dan nugget ikan sehingga mampu meningkatkan pendapatan sehari-hari.

b. Fish Crackers and Nugget-Making Training The training is held in cooperation with Sidoarjo

Fisheries Academy (APS) and participated by 40 wives of fishermen surrounding Terminal Teluk Lamong. Following the training, it is expected that these wives will be able to make taste and type variations on fish crackers and nuggets to improve their daily income.

PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBUATAN KRUPUK DAN NUGGET IKAN FISH CRACKERS AND NUGGET-MAKING TRAINING IMPLEMENTATION




RESPONSIBILITY


REPORT


BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGAa. Kampung Digital Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan

mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Dari data tersebut, Terminal Teluk Lamong menyadari akan pentingnya pengetahuan mengenai perkembangan teknologi industri 4.0 kepada pemuda.

Sebagai wujud komitmen Perusahaan, Terminal Teluk Lamong bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. untuk merealisasikan Kampung Digital di wilayah sekitar Ring 1 Perusahaan. Tahap awal dari program tersebut yaitu pemasangan wi-fi di titik-titik kampung yang dapat diakses secara gratis oleh semua pemuda pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya. Tahap selanjutnya akan diadakan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan kepemudaan dan digital.

YOUTH AND SPORTSa. Digital Kampong In 2030-2040, it is predicted that Indonesia will

have a demographic bonus period, in which the total population of productive age (15-64 years old) is larger than the population of unproductive age (younger than 15 years old and older than 64 years old). From this, Terminal Teluk Lamong is aware of the importance of knowledge in the development of 4.0 industrial technology to the youth.

As an embodiment of the Company’s commitment, Terminal Teluk Lamong is in cooperation with PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. to realise a Digital Kampong in areas around the Ring 1. The initial phase of the programme in wi-fi installations which can be accessed for free by the youth in particular and the community at large. The next phase will be training related to youth and digital.

REALISASI KEGIATAN KAMPUNG DIGITAL REALISATION OF DIGITAL KAMPONG ACTIVITY



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


b. Lamong Futsal Cup 2018 Olahraga adalah salah satu bidang yang dapat

menjadi mesin utama pembangunan mentalitas generasi muda. Membangun generasi muda melalui bidang olahraga bukanlah semata bicara kebugaran fisik dan capaian prestasi, melainkan juga mental tangguh bela negara. Olahraga mengajarkan tentang kedisiplinan hidup, sportivitas, taat aturan, pantang menyerah, berjiwa kompetitif, bahkan semangat bekerja sama. Olahraga pula yang mampu menggelorakan nasionalisme masif.

Melalui program CSR Bidang Pemuda dan Olahraga, Terminal Teluk Lamong telah mengadakan pembinaan olahraga Futsal melalui turnamen Teluk Lamong Futsal Cup 2018. Diikuti oleh 16 tim dari wilayah Ring 1, turnamen tersebut diharapkan menjadi wadah bagi pemuda yang mempunyai minat dan bakat pada olahraga futsal.

b. Lamong Futsal Cup 2018 Sports is one of the means to build the mentality

of the younger generation. Building the younger generation through sports is not merely about physical fitness and achievements, but also the tough mentality to defend the country. Sports teach people about discipline, sportsmanship, obedience, unyielding spirit, competitiveness, even the spirit of cooperation. Sports also able to encourage massive nationalism.

Through CSR Programme in Youth and Sports, Terminal Teluk Lamong has held a Futsal sports training through Teluk Lamong Futsal Cup 2018 tournament. Participated by 16 teams from Ring 1 area, the tournament is expected to become a vessel for youths with the interest and talent in futsal.

PELAKSANAAN TELUK LAMONG FUTSAL CUP 2018 IMPLEMENTATION OF TELUK LAMONG FUTSAL CUP 2018




RESPONSIBILITY


REPORT


PEMBERIAN BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UMUM DI 2018 PROVISION OF PUBLIC INFRASTRUCTURES AND FACILITIES AID IN 2018

PEMBERIAN BANTUAN KEAGAMAAN DI 2018 PROVISION OF RELIGIOUS AID IN 2018

BIDANG BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UMUMTerminal Teluk Lamong turut serta dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana umum di masyarakat sekitar. Pada tahun 2018, Perusahaan telah menyalurkan program bantuan sarana dan prasarana umum dengan rincian sebagai berikut:

BIDANG KEAGAMAANBerikut adalah bantuan di bidang Keagamaan yang telah dilaksanakan di 2018:

PUBLIC INFRASTRUCTURE AND FACILITIES AID

Terminal Teluk Lamong also participated in improving the quality of public infrastructures and facilities of the surrounding communities. In 2018, the Company has distributed a public infrastructures and facilities aid programme with the following details:

RELIGIOUSBelow are the Religious aid implemented in 2018:


KOTACITY

1. Bantuan pembangunan Masjid Baitul AzizAid for construction of Masjid Baitul Aziz Surabaya

2. Bantuan renovasi Musholla An-Nur, Tambak OsowilangunAid for renovating Musholla An-Nur, Tambak Osowilangun Surabaya

3. Bantuan lomba kampung arek Surabaya, Genting KalianakAid for Surabaya kids kampong competition, Genting Kalianak Surabaya

4. Bantuan pembangunan Musholla NU, Tambak OsowilangunAid for contruction of Musholla NU, Tambak Osowilangun Surabaya

5. Bantuan renovasi gedung TK Al-Anshor, Greges TimurAid for building renovation in TK Al-Anshor, Greges Timur Surabaya

6. Bantuan pembangunan Masjid Baity Jannaty, SememiAid for construction of Masjid Baity Jannaty, Sememi Surabaya


KOTACITY

1. Bantuan peringatan Haul Mbah Beluk, KarangkiringAid for Haul Mbak Beluk memoration, Karangkiring Gresik

2. Santunan anak yatim di wilayah Ring 1Aid for orphans in Ring 1 area Surabaya

3. Bantuan peringatan 1 MuharramAid for 1 Muharram commemoration Surabaya

4. Bantuan Haul Ponpes Al-FatichAid for Haul Ponpes Al-Fatich Surabaya

5. Pemberian hewan kurbanProvision of sacrificial animals Surabaya, Gresik

6. Bantuan kegiatan bulan RamadanAid for activities in Ramadan month Surabaya, Gresik



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK DAN PELANGGANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN PRODUCT AND CUSTOMER RESPONSIBILITY

Tantangan terbesar yang dihadapi manajemen di dalam dunia bisnis saat ini dapat dirangkum dalam VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Volatility adalah dinamika perubahan yang sangat cepat, sementara Uncertainty adalah kurangnya kemampuan prediksi terhadap isu dan peristiwa yang terjadi saat ini maupun akan datang. Complexity adalah adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi, sedangkan Ambiguity adalah beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada saat ini.

Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, dalam visi dan misinya, Terminal Teluk Lamong mengedepankan pencapaian Service Level Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) yang didukung dengan adanya transformasi teknologi untuk menjamin penyediaan jasa terminal dan logistik yang unggul. Slogan “Smart e-Terminal” juga menjadi salah satu nilai Perusahaan yang diharapkan memberikan gambaran bagi para pelanggan dalam melihat Terminal Teluk Lamong sebagai terminal yang modern dan berteknologi tinggi.

Transformasi teknologi yang telah dilakukan oleh Terminal Teluk Lamong di 2018 antara lain:1. Penawaran sistem pembayaran dengan metode

auto-collection dimana sistem pembayaran dilakukan dengan auto-confirmation. Saldo pengguna jasa akan dipotong setelah seluruh kegiatan selesai dilakukan secara real time. Dengan metode ini, pengguna jasa lebih dimudahkan dalam proses transaksi pembayaran.

The most significant challenge faced by the management in business may be summarized into VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity). Volatility is the rapid, dynamic changes while Uncertainty is the lack of predictability on current and future issues. Complexity is disruption and chaos surrounding every organisation, while Ambiguity is the heavy burden of reality and meaning that blends into various existing conditions.

As an answer to such challenge, in its vision and mission, Terminal Teluk Lamong put the achievement of Service Level Agreement (SLA) and Service Level Guarantee (SLG) forward, supported by technological transformation to ensure a provision of the excellent terminal and logistical services. The “Smart e-Terminal” slogan is also one of the corporate values that are expected to provide an image for customers in perceiving Terminal Teluk Lamong as a modern and high-technological terminal.

Technological transformation done by Terminal Teluk Lamong in 2018 are:1. Offering a payment system with an auto-

collection method where the payment system is done with auto-confirmation. The service user’s balance will be cut after all activities have been done in real-time. With this method, the service users will be eased in the payment transaction process.




RESPONSIBILITY


REPORT


2. Aktivasi real time discharging pembongkaran curah kering Terminal Teluk Lamong yang dapat diakses 24 jam pada http://www.teluklamong.co.id/cuker.

3. Penerapan DO Online untuk pelayanan peti kemas impor dimana pertukaran dokumen dilakukan dengan menggunakan File Transfer Protocol (FTP).

Semua upaya tersebut dilakukan dengan sasaran utama memastikan pencapaian keterikatan pelanggan dari pengguna jasa Terminal Teluk Lamong. Tercapainya keterikatan pelanggan diukur melalui indeks kepuasan dan loyalitas pelanggan (CSI dan CLI) dimana keduanya termasuk di dalam KPI Perusahaan. Berdasarkan survei yang dilaksanakan terhadap 225 responden, Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI) Terminal Teluk Lamong di tahun 2018 untuk pelayanan jasa peti kemas dan curah kering adalah 4,10 (kategori “Baik”). Sementara itu, Indeks Loyalitas Pelanggan (CLI) pelayanan peti kemas dan curah kering adalah 3,76 (kategori “Loyal”).

Survei kepuasan dan loyalitas pelanggan merupakan salah satu program fokus pelanggan untuk mencapai customer engagement. Bahkan, program tersebut menjadi salah satu daftar pemenuhan target KPI. Untuk memastikan pencapaian customer engagement, program fokus pelanggan yang termasuk di dalam KPI perusahaan adalah sebagai berikut:1. Indeks kepuasan dan loyalitas pelanggan.2. Tindak lanjut komplain pelanggan.

Hal ini didukung dengan adanya inovasi e-care yang dapat diakses melalui menu e-care pada aplikasi layanan pelanggan pada http://app.teluklamong.co.id/webaccess/ dan surel [email protected]. Media ini memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi ataupun menyampaikan keluhan mereka.

Untuk mempertahankan keterikatan dari para pelanggannya, Terminal Teluk Lamong berkomitmen untuk terus menjaga komunikasi dengan para pengguna jasa dengan melakukan kunjungan dan diskusi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan timbal balik serta mendengarkan keluhan dan masukan dari para pelanggan terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh Perusahaan.

2. The activation of real-time dry bulk discharging in Terminal Teluk Lamong which may be accessed 24/7 at http://www.teluklamong.co.id/cuker.

3. Implementation of Online DO for imported container service where document exchange is done through File Transfer Protocol (FTP).

The abovementioned efforts are done with the main goal to ensure the achievement of customer engagement from the service users of Terminal Teluk Lamong. The achievement of customer engagement is measured through the customer satisfaction and loyalty index (CSI and CLI) in which both are included in Company KPI. Based on the survey conducted on 225 respondents, the Customer Satisfaction Index (CSI) of Terminal Teluk Lamong in 2018 for container and dry bulk services is 4.10 (“Good” category). Meanwhile, the Customer Loyalty Index (CLI) for container and dry bulk services is 3.76 (“Loyal” category).

Customer satisfaction and loyalty surveys (CSR and CLI) are one of the customer-focused programmes to achieve customer engagement. The programme is included in the list for fulfilling the KPI target. To ensure the achievement of customer engagement, the customer-focused programmes included in the Company KPI are as follows:

1. Customer satisfaction and loyalty index.2. The follow-up to customer complaints.

This method is supported by the innovation of e-care, which may be accessed in the e-care menu on the customer satisfaction application at http://app.teluklamong.co.id/webaccess/ as well as through e-mail at [email protected]. The media provides ease for customers to earn information or to submit their complaints.

To maintain this customer engagement, Terminal Teluk Lamong is committed to maintaining communication with services users through periodic visit and discussion. This is done to earn feedback while listening to the complaints and input from the customers related to the services provided by the Company.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


DISKUSI DAN SHARING SESSION DENGAN MAERSK LINEDISCUSSION AND SHARING SESSION WITH MAERSK LINE




RESPONSIBILITY


REPORT


DISKUSI DAN SHARING SESSION DENGAN HYUNDAI MERCHANT MARINEDISCUSSION AND SHARING SESSION WITH HYUNDAI MERCHANT MARINE

7LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENT




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY


REPORT

PT Terminal Teluk Lamongdan entitas anaknya/and its subsidiary

Laporan keuangan konsolidasiantanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/Consolidated financial statementsas of December 31, 2018 and for the year then endedwith independent auditors’ report

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENTDISCUSSION AND ANALYSIS

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY


LAPORANKEUANGANFINANCIAL

REPORT

The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.

PT TERMINAL TELUK LAMONGDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT TERMINAL TELUK LAMONGAND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2018

AND FOR THE YEAR THEN ENDEDWITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Halaman/Page

Daftar Isi Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……………. 1 – 2 .……... Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Konsolidasian……………… 3

Consolidated Statement of Profit or Loss and….......................Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian…………. 4 ....……Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian…............................ 5 ………………Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……. 6 - 60 ........Notes to the Consolidated Financial Statements

*************************



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY



REPORT



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY



REPORT


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

1


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANTanggal 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION

As of December 31, 2018(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes

31 Desember 2018/December 31, 2018

Disajikan kembali dan direklasifikasi/As restated and reclassified -

Catatan/Note 4


1 Januari 2017/31 Desember 2016/

January 1, 2017/December 31, 2016

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 5 260.217.689.576 64.292.469.065 39.174.410.528Cash and cash

equivalentsPiutang usaha - neto Trade receivables - net

Pihak berelasi 6,9 136.450.535.883 147.501.779.592 38.667.748.553 Related partiesPihak ketiga 6 4.747.055.610 13.485.506.881 1.290.768.309 Third parties

Piutang lain-lain - neto Other receivables - netPihak ketiga - - 1.358.534 Third parties

Beban dibayar di muka 7 482.832.258 270.570.003 10.686.710.271 Prepaid expensesPersediaan 11.332.089 31.218.024 20.030.703 InventoriesPajak dibayar di muka 14a 30.300.448.952 22.884.657.834 17.481.465.666 Prepaid taxesPendapatan masih akan

diterima Accrued revenuesPihak berelasi 8,9 9.867.325.847 5.737.512.737 2.989.135.214 Related partiesPihak ketiga 8 11.177.887.353 6.915.569.356 42.987.115 Third parties

TOTAL ASET LANCAR 453.255.107.568 261.119.283.492 110.354.614.893TOTAL CURRENT

ASSETS

ASET TIDAK LANCARNON-CURRENT

ASSETSAset tetap - neto 10 94.047.978.687 90.284.589.885 91.136.480.554 Fixed assets - netAset takberwujud - neto 11 7.881.266.390 4.247.527.667 - Intangible assets - net

Estimasi tagihan pajak 14e 66.884.136 4.044.346.499 4.798.123.267Estimated claims for tax

refundAset pajak tangguhan 14f 10.868.709.073 8.322.352.579 31.435.783.902 Deferred tax assetsAset lain-lain - - 142.500.000 Other assetsTOTAL ASET TIDAKLANCAR 112.864.838.286 106.898.816.630 127.512.887.723

TOTAL NON-CURRENTASSETS

TOTAL ASET 566.119.945.854 368.018.100.122 237.867.502.616 TOTAL ASSETS



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT







2


LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2018

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2018(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes


Disajikan kembali dan direklasifikasi/As restated and reclassified -

Catatan/Note 4


1 Januari 2017/31 Desember 2016/

January 1, 2017/December 31, 2016

LIABILITAS DANEKUITAS

LIABILITIES ANDEQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLIABILITAS JANGKAPENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha Trade accounts payable

Pihak ketiga 12 13.875.745.869 12.588.873.970 8.543.203.476 Third partiesUtang lain - lain Other payables

Pihak ketiga 435.794.514 608.308.814 339.420.364 Third partiesPihak berelasi 9 17.517.266.213 74.413.994.956 67.404.019.702 Related parties

Utang pajak 14b 35.046.284.919 3.702.306.587 778.162.207 Tax payablesBeban akrual 13 134.719.443.144 73.163.890.757 30.668.906.973 Accrued expensesBagian lancar atas

liabilitas jangka panjang:Current maturities of

long-term liabilities:Utang sewa pembiayaan 15 62.813.193.012 - - Finance lease liability

TOTAL LIABILITASJANGKA PENDEK 264.407.727.671 164.477.375.084 107.733.712.722

TOTAL CURRENTLIABILITIES

LIABILITAS JANGKAPANJANG

NON-CURRENTLIABILITIES

Utang lain - lain Other payablesPihak berelasi - - 10.000.000.000 Related parties

Utang sewa pembiayaan 15 - 63.257.235.108 67.289.363.102 Finance lease liability

Liabilitas imbalan kerja 16 2.067.096.906 2.416.886.216 1.148.314.288Employee benefits

liabilitiesLiabilitas jangka panjang

lainnya - 2.500.000.000 2.500.000.000Other non-current

liabilitiesTOTAL LIABILITASJANGKA PANJANG 2.067.096.906 68.174.121.324 80.937.677.390

TOTAL NON-CURRENTLIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 266.474.824.577 232.651.496.408 188.671.390.112 TOTAL LIABILITIESEKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat

diatribusikan kepadapemilik entitas induk

Equity attributableto owners of the

parent entityModal saham - nilai

nominal Rp1.000.000per saham

Share capital - parvalue Rp1,000,000

value per shareModal dasar - 400.000

lembar saham modalditempatkan dan disetorpenuh sebesar 135.000saham 17 135.000.000.000 135.000.000.000 135.000.000.000

Authorized capital -400,000 sharessubscribed and

paid up amounting to135,000 shares

Tambahan modal disetor 18 10.141.595.025 10.141.595.025 10.141.595.025 Additional paid-in capitalSaldo laba 153.323.203.616 (9.824.122.045) (99.293.179.921) Retained earningsPenghasilan komprehensif

lain 1.143.325.186 27.975.955 117.307.000Other comprehensive

incomeTotal ekuitas yang dapat

diatribusikan kepadapemilik entitas induk 299.608.123.827 135.345.448.935 45.965.722.104

Total equity attributableto owners of the

parent entityKepentingan

nonpengendali 20 36.997.450 21.154.779 3.230.390.400Non-controlling

interestTOTAL EKUITAS 299.645.121.277 135.366.603.714 49.196.112.504 TOTAL EQUITYTOTAL LIABILITAS DANEKUITAS 566.119.945.854 368.018.100.122 237.867.502.616

TOTAL LIABILITIESAND EQUITY




RESPONSIBILITY



REPORT






3


LAPORAN LABA RUGIKOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2018



CONSOLIDATED STATEMENTOF COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2018(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2018Catatan/

Notes

2017(Disajikan kembalidan direklasifikasi/

As restated andreclassified -

Catatan/Note 4)

Pendapatan 697.095.137.769 9,21 412.483.119.542 RevenuesBeban usaha (436.935.746.800) 22 (290.302.157.733) Operating expenses

LABA USAHA 260.159.390.969 122.180.961.809 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan (beban) usaha lainnya- neto (358.897.071) 23 4.396.509.627

Other operating income (expense)- net

Beban keuangan (548.878.354) 24 (6.836.787.569) Finance costPendapatan keuangan 9.834.739.956 25 2.220.688.226 Finance income

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 269.086.355.500 121.961.372.093 INCOME BEFORE INCOME TAXBEBAN PAJAK PENGHASILAN (65.496.828.929) 14d (31.333.549.838) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 203.589.526.571 90.627.822.255 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVEINCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasike laba rugi

Item that will not bereclassified to profit or loss

Pengukuran kembali programimbalan pasti 1.487.132.308 (119.108.060)

Remeasurements of definedbenefit plans

Efek pajak tangguhan –pengukuran kembali programimbalan pasti (371.783.077) 29.777.015

Deferred tax effect –remeasurement of defined

benefit plans

TOTAL PENGHASILAN (BEBAN)KOMPREHENSIF LAIN 1.115.349.231 (89.331.045)

TOTAL OTHERCOMPREHENSIVE INCOME

(LOSS)

TOTAL LABA KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 204.704.875.802 90.538.491.210

TOTAL COMPREHENSIVEINCOME FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALANYANG DAPAT DIATRIBUSIKANKEPADA:

INCOME FOR THE YEARATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 203.573.683.900 90.672.593.810 Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali 15.842.671 (44.771.555) Non-controlling interests

LABA TAHUN BERJALAN 203.589.526.571 90.627.822.255 INCOME FOR THE YEAR

TOTAL LABA KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN YANGDAPAT DIATRIBUSIKANKEPADA:


ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 204.689.033.131 90.583.262.765 Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali 15.842.671 (44.771.555) Non-controlling interests

TOTAL LABA KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 204.704.875.802 90.538.491.210




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT


The

orig

inal

con

solid

ated

finan

cial

stat

emen

tsin

clud

edhe

rein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nte

rlam

pirm

erup

akan

bagi

anya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

nse

cara

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

toth

eco

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

tsfo

rman

inte

gral

part

of th

ese

cons

olid

ated

finan

cial

stat

emen

ts ta

ken

asa

who

le.

4

PTTE

RM

INA

LTE

LUK

LAM

ON

GD

AN

ENTI

TAS

AN

AK

NYA

LAPO

RA

NPE

RU

BA

HA

NEK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASIA

NU

ntuk

Tahu

nya

ng B

erak

hirp

ada

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

018

(Dis

ajik

anda

lam

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

PTTE

RM

INA

LTE

LUK

LAM

ON

G A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

YC

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

heYe

arEn

ded

Dec

embe

r31,

2017

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n/O

ther

com

preh

ensi

vein

com

e

Cat

atan

/N

otes

Mod

alsa

ham

/Sh

are

capi

tal

Tam

baha

nm

odal

dise

tor/

Add

ition

alpa

id-in

capi

tal

Sald

ola

ba/R

etai

ned

earn

ings

Surp

lus

reva

luas

ias

ette

tap/

Fixe

das

sets

reva

luat

ion

gain

s

Peng

ukur

anke

mba

lipr

ogra

mim

bala

npa

sti/

Rem

easu

rem

ents

ofde

fined

bene

fitpl

ans

Net

o/N

et

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i/N

on-c

ontr

ollin

gin

tere

sts

Tota

l eku

itas/

Tota

lEqu

ity

Sald

ope

r31

Des

embe

r 201

6(s

ebel

umdi

sajik

an k

emba

li)13

5.00

0.00

0.00

0-

(94.

366.

374.

087)

117.

307.

000

-40

.750

.932

.913

2.81

7.79

8.31

143

.568

.731

.224

Bal

ance

asof

Dec

embe

r 31,

201

6(b

efor

ere

stat

ed)

Efek

peru

baha

nke

bija

kan

akun

tans

ida

nke

sala

han

-10

.141

.595

.025

(4.9

26.8

05.8

34)

--

5.21

4.78

9.19

141

2.59

2.08

95.

627.

381.

280

Effe

cts

ofch

ange

sin

acc

ount

ing

polic

ies

and

erro

rs

Sald

ope

r31

Des

embe

r 201

6(d

isaj

ikan

kem

bali)

135.

000.

000.

000

10.1

41.5

95.0

25(9

9.29

3.17

9.92

1)11

7.30

7.00

0-

45.9

65.7

22.1

043.

230.

390.

400

49.1

96.1

12.5

04B

alan

ceas

of D

ecem

ber 3

1, 2

016

(as

rest

ated

)

Pera

lihan

saha

m n

on-p

enge

ndal

i-

--

--

(4.3

68.0

00.0

00)

(4.3

68.0

00.0

00)

Tran

sfer

ofca

pita

lsto

ckof

non-

cont

rollin

gin

tere

st

Peny

esua

ian

sald

ola

baha

km

inor

itas

--

(1.2

03.5

35.9

34)

--

(1.2

03.5

35.9

35)

1.20

3.53

5.93

4-

Ret

aine

dea

rnin

gs’a

djus

tmen

t of

non-

cont

rollin

gin

tere

stLa

bata

hun

berja

lan

--

90.6

72.5

93.8

10-

-90

.672

.593

.810

(44.

771.

555)

90.6

27.8

22.2

55In

com

efo

r the

year

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

flai

n-

--

-(8

9.33

1.04

5)(8

9.33

1.04

5)(8

9.33

1.04

5)O

ther

com

preh

ensi

vein

com

e

Sald

ope

r31

Des

embe

r 201

713

5.00

0.00

0.00

010

.141

.595

.025

(9.8

24.1

22.0

45)

117.

307.

000

(89.

331.

045)

135.

345.

448.

935

21.1

54.7

7913

5.36

6.60

3.71

4B

alan

ceas

of D

ecem

ber 3

1, 2

017

Laba

tahu

nbe

rjala

n-

-20

3.57

3.68

3.90

0-

-20

3.57

3.68

3.90

015

.842

.671

203.

589.

526.

571

Inco

me

for t

heye

arPe

ngha

sila

nko

mpr

ehen

sifl

ain

--

--

1.11

5.34

9.23

11.

115.

349.

231

-1.

115.

349.

231

Oth

erco

mpr

ehen

sive

inco

me

Div

iden

kas

19-

-(4

0.42

6.35

8.23

9)-

-(4

0.42

6.35

8.23

9)-

(40.

426.

358.

239)

Cas

hdi

vide

nds

Sald

ope

r31

Des

embe

r 201

813

5.00

0.00

0.00

010

.141

.595

.025

153.

323.

203.

616

117.

307.

000

1.02

6.01

8.18

629

9.60

8.12

3.82

736

.997

.450

299.

645.

121.

277

Bal

ance

asof

Dec

embe

r 31,

201

8




RESPONSIBILITY



REPORT






5


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2018(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSFor the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2018Catatan/

Notes 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITASOPERASI

CASH FLOWS FROMOPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 708.492.701.642 282.140.734.889 Cash received from customersPembayaran kepada pemasok dan

pihak ketiga (375.055.358.402) (188.956.367.328)Payment to suppliers and

third partiesPembayaran kepada karyawan (51.446.644.904) (52.580.052.772) Payment to employeesPembayaran pajak penghasilan (40.443.591.187) (5.572.230.774) Payment for income taxesPenerimaan tagihan pajak 4.017.543.423 - Tax refund receivedPenghasilan bunga 9.834.739.956 2.567.844.522 Interest received

Kas Neto Diperoleh dariAktivitas Operasi 255.399.390.528 37.599.928.537

Net Cash Provided byOperating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI

CASH FLOWS FROMINVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap dan asettakberwujud (16.547.811.778) (2.572.870.000)

Acquisition of fixed assets andintangible assets

Kas Neto Digunakan untukAktivitas Investasi (16.547.811.778) (2.572.870.000)

Net Cash Used inInvesting Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pengalihan saham - 91.000.000 Receipts from transfer rightsPembayaran pinjaman pada pihak

berelasi (2.500.000.000) (10.000.000.000)Payment of payables to related

partyPembayaran dividen (40.426.358.239) 19 - Payment of dividend

Kas Neto Diperoleh dariAktivitas Pendanaan (42.926.358.239) (9.909.000.000)

Net Cash Provided byFinancing Activities

KENAIKAN NETO KAS DANSETARA KAS 195.925.220.511 25.118.058.537 NET INCREASE IN CASH AND

CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWALTAHUN 64.292.469.065 39.174.410.528

CASH AND CASHEQUIVALENTS AT BEGINNING

OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIRTAHUN 260.217.689.576 5 64.292.469.065

CASH AND CASHEQUIVALENTS AT END OF

YEAR

Informasi tambahan atas perubahan liabilitasdiungkapkan dalam Catatan 29.

Additional information of changes in liabilities disclosed in theNotes 29.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT




CATATAN ATAS LAPORANKEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut



NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 andfor the Year Then Ended


6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Terminal Teluk Lamong (“Perusahaan”)didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 309tanggal 30 Desember 2013 oleh Yatiningsih,SH., MH., Notaris di Surabaya dan telahmemperoleh pengesahan dari Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan Surat Keputusannya No. AHU-10997.AH.01.01 Tahun 2014 tanggal13 Maret 2014 serta diumumkan dalamLembaran Berita Negara No. 47, tanggal13 Juni 2014.

PT Terminal Teluk Lamong (the “Company”)was established under Notarial Deed No. 309dated December 30, 2013 by Yatiningsih, SH.,MH., Notary in Surabaya. The deed ofestablishment was legalized by the Decree ofMinister of Law and Human Rights of Republicof Indonesia No. AHU-10997.AH.01.01Year2014 dated March 13, 2014 and was publishedin the State Gazette No. 47, dated June 13,2014.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir berdasarkanAkta Notaris No. 96 tanggal 19 Januari 2015oleh Yatiningsih, SH., MH., Notaris di Surabaya,mengenai penambahan modal ditempatkandan disetor penuh Perusahaan. Perubahantersebut telah memperoleh persetujuan dariMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan surat keputusannyaNo. AHU-0006199.AH.01.03 Tahun 2015tanggal 29 Januari 2015. Perusahaanmenerima Keputusan Menteri PerhubunganNo. KP 749 Tahun 2014 tentang Pemberian IzinUsaha kepada Perusahaan sebagai BadanUsaha Pelabuhan tanggal 5 September 2014.

The Company’s Articles of Association hasbeen amended several times lastly by NotarialDeed No. 96 dated January 19, 2015 byYatiningsih, SH., MH., Notary in Surabaya,regarding the Company’s additional sharecapital issued and fully paid share capital. Theamendment was approved by the Decree ofMinister of Law and Human Rights of Republicof Indonesia No. AHU-0006199.AH.01.03Tahun 2015 dated January 29, 2015. TheCompany has received the Decree No. KP 749Year 2014 on the Granting of License for theCompany as a Port Business Entity ofSeptember 5, 2014.

Kantor Perusahaan terletak di Jl. Raya TambakOsowilangun Km. 12, Surabaya.

The Company is located at Jl. Raya TambakOsowilangun Km. 12, Surabaya.

Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar,Perusahaan bergerak dalam bidang jasa usahakepelabuhanan. Untuk mencapai hal tersebutdiatas Perusahaan melaksanakan kegiatanusaha utama sebagai berikut:

Based on articles of association, article 3, theCompany operates inport services. Mainbusiness and activities of the Company are asfollows:

a. Penyediaan dan/atau pelayanan jasadermaga untuk bertambat.

b. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisianbahan bakar dan pelayanan air bersih.

c. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitasnaik turun penumpang dan/ataukendaraan.

d. Penyediaan dan/atau pelayanan jasadermaga untuk pelaksanaan kegiatanbongkar muat barang dan petikemas.

e. Penyediaan dan/atau pelayanan jasagudang dan tempat penimbunan barang,alat bongkar muat, serta peralatanpelabuhan.

f. Penyediaan dan/atau pelayanan jasaterminal petikemas, curah cair, curahkering, dan ro-ro.

g. Penyediaan dan/atau pelayanan jasabongkar muat barang.

a. Provision of and/or wharf service for berth.

b. Provision of and/or refueling and waterservices.

c. Provision of and/or service facilities forpassengers and/or vehicles.

d. Provision of and/or wharf services forloading and unloading activities of goodsand containers.

e. Provision of and/or ware housing services,loading and unloading of equipment, aswell as port equipment.

f. Provision of and/or services for containerterminal, liquid bulk, dry bulk and ro-ro.

g. Provision of and/or stevedoring services.




RESPONSIBILITY



REPORT










7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information(continued)

Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar,Perusahaan bergerak dalam bidang jasa usahakepelabuhanan. Untuk mencapai hal tersebutdiatas Perusahaan melaksanakan kegiatanusaha utama sebagai berikut: (lanjutan)

Based on articles of association, article 3, theCompany operates inport services. Mainbusiness and activities of the Company areasfollows: (continued)

h. Penyediaan dan/atau pelayanan pusatdistribusi dan konsolidasi barang.

i. Penyediaan dan/atau pelayanan jasapenundaan kapal.

h. Provision of and/or consolidation ofservices and goods distribution center.

i. Provision of and/or tug services.

Selain kegiatan utama tersebut diatas,Perusahaan dapat melakukan kegiatan usahakepelabuhanan lain yang menunjangtercapainya tujuan Perusahaan dan dalamrangka optimalisasi pemanfaatan sumber dayayang dimiliki.

In addition to the above main activities, theCompany may conduct other port businessactivities that support the achieve ment of theCompany’s objectives and in order to optimizethe utilization of available resources.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersialpada tahun 2015.

The Company commenced its commercialoperations in 2015.

b. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak b. Structure of the Company and Subsidiary

Perusahaan mempunyai entitas anak yangdimiliki secara langsung sebagai berikut:

The Company has direct ownership over thefollowing subsidiary:

NamaPerusahaan/Company name

Tempatkedudukan/

Domicile

Kegiatan usaha/Nature ofbusinessactivities

Tahunpendirian/

Year ofEstablish-

ment

Persentasekepemilikan/

Percentage ofownership

Total Aset sebelum eliminasi/Total Assets before elimination

2018 2017 2018 2017PT LamongEnergi Indonesi(“PT LEGI”)

SurabayaPenyediaan

Energi/Energy Provider

2014 99,00% 99,00% 84.423.327.362 78.033.116.374

Perusahaan dan entitas anaknya secarabersama-sama akan disebut sebagai“Kelompok Usaha”.

The Company and subsidiary will be referred to“the Group”.

PT Lamong Energi Indonesia (“LEGI”) PT Lamong Energi Indonesia (“LEGI”)

LEGI didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 58tanggal 8 Desember 2014, oleh Yatiningsih,SH., M.H., Notaris di Surabaya, dan telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. AHU-0005031.AH.01.01tanggal 3 Februari 2015. Modal dasar LEGIadalah sebesar Rp36.000.000.000 terdiri dari36.000 saham dengan nilai nominalRp1.000.000 per saham.

LEGI was established under Notarial DeedNo. 58 dated December 8, 2014 by Yatiningsih,SH., M.H., Notary in Surabaya, and wasapproved by the Decision Letter of Minister ofLaw and Human Rights of Republic ofIndonesia No. AHU-0005031.AH.01.01 onFebruary 3, 2015. The authorized capital ofLEGI amounted to Rp36,000,000,000.composed of 36,000 shares with par value ofRp1,000,000 per share.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











8


b. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak(lanjutan)

b. Structure of the Company and Subsidiary(continued)

PT Lamong Energi Indonesia (“LEGI”)(lanjutan)

PT Lamong Energi Indonesia (“LEGI”)(continued)

Berdasarkan Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasasebagaimana tercantum dalam Akta NotarisNo. 116 oleh Yatiningsih, S.H., M.H., tanggal22 Desember 2016, para pemegang sahamtelah menyetujui dan mengesahkanpemindahan hak saham PT Adhi Karya(Persero) Tbk pada Perusahaan sebanyak4.459 saham atau sebesar Rp4.459.000.000.Penjualan saham tersebut telah disahkandengan akta jual beli saham No. 117 tanggal22 Desember 2016 oleh Yatiningsih, S.H., M.H..

Based on Deed of Extraordinary GeneralShareholders Meeting No. 116 datedDecember 22, 2016 by Yatiningsih, S.H., M.H.the shareholders approved and authorized thetransfers of shares from PT Adhi Karya(Persero) Tbk to the Company amountingto 4,459 shares or equivalent toRp4,459,000,000. Transfer of the shares wasapproved by Deed of Sale and Purchase No.117 dated December 22, 2016 by Yatiningsih,S.H., M.H..

Berdasarkan Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasasebagaimana tercantum dalam Akta NotarisNo. 35 oleh Yatiningsih, S.H., M.H., tanggal7 Juni 2017, para pemegang saham telahmenyetujui dan mengesahkan pemindahan haksaham Perusahaan pada Koperasi PegawaiPT Pelabuhan Indonesia 3 sebanyak 91 sahamatau sebesar Rp91.000.000. Penjualan sahamtersebut telah disahkan dengan akta jual belisaham No. 36 tanggal 7 Juni 2017 olehYatiningsih, S.H., M.H..

Based on Deed of Extraordinary GeneralShareholders Meeting No. 35 dated June 7,2017 by Yatiningsih, S.H., M.H. Theshareholders approved and authorized thetransfers of shares from the Company toKoperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia 3amounting to 91 shares or equivalent toRp91,000,000. The transfer of shares wasapproved by Deed of Sale and Purchase No. 36dated June 7, 2017 by Yatiningsih, S.H., M.H..

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi danKaryawan

c. Board of Commissioners, Board ofDirectors and Employees

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board ofDirectors

Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanSirkuler Para Pemegang Saham di luar RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa No. 42tanggal 9 Oktober 2018 oleh Yatiningsih, SH.,MH., Notaris di Surabaya, yang telah telahditerima dan dicatat di Sistem AdministrasiBadan Hukum Kementerian Hukum dan HakAsasi Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratPemberitahuan Perubahan Data PerusahaanNo. AHU-AH.01.03-0251625 tanggal11 Oktober 2018, susunan Dewan Komisarisdan Direksi Perusahaan pada tanggal31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Based on the Deed of Circular Decision ofShareholders outside the ExtraordinaryGeneral Shareholders Meeting No. 42 datedOctober 9, 2018 by Yatiningsih, SH., MH.,Notary in Surabaya, that has been received andrecorded by the Ministry of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia in theSystem of Administration Legal Entities with theLetter of Data Company Changes NotificationNo. AHU-AH.01.03-0251625 dated October,2018, the Company’s members of the Board ofCommissioners and Board of Directors as ofDecember 31, 2018 are as follows:




RESPONSIBILITY



REPORT










9


c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi danKaryawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Board ofDirectors and Employees (continued)

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Doso Agung President CommissionerKomisaris Faruq Hidayat CommissionerKomisaris Sihol Pardamean Manullang Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Dothy President DirectorDirektur Operasi dan Teknik Rumaji Operation and Engineer DirectorDirektur Keuangan, Sumber

Daya Manusia dan Umum Wahyu WidodoFinance, Human Resources and

General Affair Director

Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanRapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaNo. 73 tanggal 12 Juni 2017 olehYatiningsih, SH., MH., Notaris diSurabaya, yang telah diterima dan dicatat diSistem Administrasi Badan HukumKementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia berdasarkan SuratPenerimaan Pemberitahuan Perubahan DataPerseroan No. AHU-AH.01.03-0153878tanggal 19 Juli 2017, susunan DewanKomisaris dan Direksi Perusahaan padatanggal 31 Desember 2017 adalah sebagaiberikut:

Based on the Deed of Extraordinary GeneralShareholders Meeting No. 73 dated June 12,2017 by Yatiningsih, SH., MH., Notary inSurabaya, that has been received and recordedby the Ministry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in the SystemofAdministration Legal Entities with the Letter ofData Company Changes AcceptanceNotification No. AHU-AH.01.03-0153878 datedJuly 19, 2017, the Company’s members of theBoard of Commissioners and Board ofDirectors as of December 31, 2017 are asfollows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Husein Latief President CommissionerKomisaris Faruq Hidayat CommissionerKomisaris Sihol Pardamean Manullang Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Dothy President DirectorDirektur Operasi dan Teknik Rumaji Operation and Engineer DirectorDirektur Keuangan dan

Umum Robby DayohFinance and General Affair

Director

Karyawan Employees

Kelompok Usaha memiliki karyawan padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sejumlah 211 dan 198 (termasuk 32dan 17 karyawan perbantuan dariPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (TidakDiaudit).

As of December 31, 2018 and 2017, the Grouphas total employees of 211 and 198,respectively (including seconded staff of 32 and17 from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero))(Unaudited).

d. Mata Uang Pelaporan d. Reporting Currency

Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalahRupiah.

The Group’s reporting currency is Rupiah.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











10


e. Penyelesaian laporan keuangankonsolidasian

e. Completion of consolidated financialstatements

Laporan keuangan konsolidasian PT TerminalTeluk Lamong dan entitas anaknya tanggal31 Desember 2018 dan untuk tahun yangberakhir pada tanggal tersebut diselesaikandan diotorisasi untuk terbit oleh DireksiPerusahaan pada tanggal 18 Mei 2019. DireksiPerusahaan yang menandatangani SuratPernyataan Direksi bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian wajar laporankeuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements ofPT Terminal Teluk Lamong and its subsidiaryas of December 31, 2018 and for the year thenended are completed and authorized forissuance on May 18, 2019. The Company’sDirectors who signed the Directors’ statementare responsible for the fair preparation andpresentation of such consolidated financialstatements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (SAK) yang mencakup PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia. Kebijakan ini telah diterapkansecara konsisten terhadap seluruh tahun yangdisajikan, kecuali jika dinyatakan lain.

The consolidated financial statements havebeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards (SAK) whichcomprises the Statements of FinancialAccounting Standards (PSAK) andInterpretations of Financial AccountingStandards (ISAK) issued by the Board ofFinancial Accounting Standards of theIndonesian Institute of Accountants. Thesepolicies have been consistently applied to allyears presented, unless otherwise stated.

Laporan keuangan konsolidasian, kecualilaporan arus kas konsolidasian, disusunberdasarkan konsep akrual dan dasarpengukuran menggunakan konsep biayahistoris, kecuali untuk akun tertentu yangdiukur dengan menggunakan dasar sepertiyang disebutkan dalam Catatan yang relevan.

The consolidated financial statements, exceptfor the consolidated statement of cash flows,have been prepared on an accrual basis usingthe historical cost concept of accounting,except for certain accounts that were measuredby using a basis as disclosed in the relevantNotes.

Laporan arus kas konsolidasian disajikandengan metode langsung (direct method)dengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows areprepared using the direct method by classifyingcash flows into operating, investing andfinancing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan adalah rupiahyang merupakan mata uang fungsionalKelompok Usaha.

The reporting currency used in the preparationof financial statements is rupiah which is theGroup’s functional currency.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Kelompok Usaha sepertiyang disebutkan pada Catatan 1.

The consolidated financial statements includethe financial statements of the Groupmentioned in Note 1.




RESPONSIBILITY



REPORT










11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Perusahaan memiliki kontrol atas entitas anakapabila Perusahaan memiliki dampak dari ataumemiliki hak atas penerimaan/imbal hasilvariabel dari hubungannya dengan entitas anakdan memiliki kemampuan untuk penerimaantersebut melalui kekuasaannya atas entitasanak.

The Company have control to entity when theCompany have an impact to, or has right of,variable return from its involvement with thesubsidiary and has the ability to affect thosereturns through its power over the subsidiary.

Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaanyang signifikan telah dieliminasi pada laporankeuangan konsolidasian.

All material intercompany transactions andbalances have been eliminated in theconsolidated financial statements.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejaktanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaanmemperoleh pengendalian sampai dengantanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Subsidiary are fully consolidated from the dateof acquisition, being the date on which theCompany obtained control and continue to beconsolidated until the date such control ceases.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secarapenuh diatribusikan pada KepentinganNonpengendali (KNP) bahkan jika hal inimengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a subsidiary that is not fully owned bythe Company are attributed to Non-controllingInterest (NCI) even if that will result in a deficitbalance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitasanak, maka Kelompok Usaha:

If it loses control over a subsidiary, the Group:

• menghentikan pengakuan aset (termasuksetiap goodwill) dan liabilitas entitas anak.

• derecognizes the assets (includinggoodwill) and liabilities of the subsidiary.

• menghentikan pengakuan nilai tercatatsetiap KNP.

• derecognizes the carrying amount of anyNCI.

• menghentikan pengakuan akumulasiselisih penjabaran yang dicatat di ekuitas,bila ada.

• derecognizes any cumulative translationdifferences recorded in equity.

• mengakui nilai wajar pembayaran yangditerima.

• recognizes the fair value of theconsideration received.

• mengakui setiap sisa investasi pada nilaiwajarnya.

• recognizes the fair value of any investmentretained.

• mengakui setiap perbedaan yangdihasilkan sebagai keuntungan ataukerugian dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lainkonsolidasian, dan

• recognizes any surplus or deficit inconsolidated statements of profit or lossand other comprehensive income, and

• mereklasifikasi bagian induk ataskomponen yang sebelumnya diakuisebagai penghasilan komprehensif lainnyake laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian ataumengalihkan secara langsung ke saldolaba.

• reclassifies the parent’s share ofcomponents previously recognized in othercomprehensive income to consolidatedstatements of profit or loss and othercomprehensive income or retainedearnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugidan aset bersih dari entitas anak yang tidakdapat diatribusikan secara langsung maupuntidak langsung oleh entitas induk yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasiandan dalam ekuitas pada laporan posisikeuangan konsolidasian terpisah dari bagianyang dapat diatribusikan kepada pemilik entitasinduk.

NCI reflects the portion of the profit or loss andnet assets of the subsidiary entity that notattributable directly or indirectly by the parentcompany which are presented in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income and under theequity section of the consolidated statements offinancial position, respectively, separately fromthe corresponding portion attributable to theowners of the parent entity.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











12



b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikanKelompok Usaha pada suatu entitas anak yangtidak mengakibatkan hilangnya pengendaliandicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilaitercatat kepentingan Kelompok Usahadan nonpengendali disesuaikanuntuk mencerminkan perubahan bagiankepemilikannya atas entitas anak. Setiapperbedaan antara jumlah KNP disesuaikan dannilai wajar imbalan yang diberikan atau diterimadiakui secara langsung dalam ekuitas dandiatribusikan pada pemilik Entitas Induk.

Changes in the Group’s ownership interest in asubsidiary that do not impact in loss of controlare accounted for as equity transactions. Thecarrying amounts of the Group’s and non-controlling interest are adjusted to reflect thechanges in their relative interests in thesubsidiary. Any differences between theamount by which the NCI are adjusted and thefair value of consideration paid or received isrecognized directly in equity and attributed tothe owners of the Parent Company.

c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Transactions with related parties

Kelompok Usaha memiliki transaksi denganpihak-pihak berelasi, seperti yang dijelaskandalam PSAK 7 (Revisi 2010), “PengungkapanPihak-pihak Berelasi”.

The Group has transactions with relatedparties, as defined in PSAK 7 (revised 2010),“Related Party Disclosures”.

Transaksi dilakukan berdasarkan kesepakatanpara pihak.

The transactions are made based on termsagreed by the parties.

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalent

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dansemua investasi yang jatuh tempo dalam jangkawaktu tiga bulan atau kurang dari tanggalperolehannya dan yang tidak dijaminkan sertatidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash onhand and in banks and all investments withmaturities of three months or less from the dateof placement that were not used as collateraland are unrestricted.

Deposito yang jatuh tempo lebih dari 3 (tiga)bulan tetapi tidak lebih dari 1 (satu) tahundisajikan sebagai investasi jangka pendek.

Time deposits with maturities of more than3 (three) months but not more than 1 (one) yearare presented as short-term investments.

e. Piutang usaha dan penyisihan penurunannilai

e. Trade receivables and allowance for losses

Piutang usaha pada awalnya diukur sesuaidengan nilai wajarnya dan selanjutnya diukurpada biaya perolehan diamortisasi, setelahdikurangi penyisihan penurunan nilai piutang.Pembentukan penyisihan penurunan nilaipiutang ditentukan berdasarkan evaluasimanajemen terhadap tingkat ketertagihan saldodengan menggunakan metode roll rate.

Trade receivables are initially measured at fairvalue and subsequently measured at amortizedcost, net of allowance for impairment.Allowance for impairment losses is determinedbased on management’s evaluation on thecollectibility of the balances using roll ratemethod.

Berdasarkan keyakinan manajemen, metodepembentukan penyisihan penurunan nilaipiutang tersebut tidak menghasilkan perbedaanyang signifikan jika dibandingkan denganevaluasi manajemen terhadap tingkatketertagihan saldo dengan menggunakan basisindividual. Piutang dihapuskan dalam periodeketika piutang tersebut dipastikan tidak dapatditagih.

Based on the management beliefs, theimpairment method will not have a significantdifference compared to managementevaluation on the collectibility of the balancesusing individual basis. Trade receivables arewritten off in the period when the receivablescannot be collected.




RESPONSIBILITY



REPORT










13



f. Persediaan f. Inventory

Persediaan dicatat dengan menggunakanmetode rata-rata tertimbang. Persediaan terdiridari alat tulis kantor.

Inventory was recorded using the weightedaverage method. Inventories consist of officesupplies.

Penyisihan persediaan usang ditentukanberdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisipersediaan pada tanggal laporan posisikeuangan.

Allowance for inventory obsolence is definedbased on analysis of inventory condition on thedate of reporting of financial position.

g. Beban dibayar dimuka g. Prepaid expenses

Beban dibayar dimuka dibebankan padaoperasi sesuai dengan masa manfaatnya.

Prepaid expenses are charged to operationsover the periods benefited.

h. Aset tetap h. Fixed assets

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biayaperolehan yang terdiri atas harga perolehan danbiaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikanlangsung untuk membawa aset tersebut kelokasi dan kondisi yang diinginkan supaya asettersebut siap digunakan sesuai dengan maksudmanajemen.

All fixed assets are initially recognized at costwhich comprises its purchase price and anycosts directly attributable in bringing the assetsto the location and condition necessary for theassets to be capable of operating in the mannerintended by management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakanpada biaya perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets are carriedat cost less any subsequent accumulateddepreciation and impairment losses.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat asettersebut siap untuk digunakan sesuai maksudpenggunaannya dan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkanestimasi umur manfaat ekonomis sebagaiberikut:

Depreciation of fixed assets starts when it isavailable for use and is computed using thestraight-line method based on the estimateduseful live of the assets as follows:

Tahun/YearsJenis Aset Type of Assets

Alat fasilitas pelabuhan 5 - 20 Port facility equipmentInstalasi fasilitas pelabuhan 25 Port facility installationJalan dan bangunan 10 Building and roadsPeralatan 5 EquipmentsKendaraan 5 VehiclesEmplasemen 25 Emplacement

Sejak 1 Juli 2016, Bangunan FasilitasPelabuhan dan Alat Fasilitas Pelabuhan dicatatpada nilai revaluasian. Revaluasi dilakukandengan keteraturan yang cukup berkala untukmemastikan bahwa jumlah yang tercatat tidakberbeda secara material dari jumlah yangditentukan dengan menggunakan nilai wajarpada tanggal laporan posisi keuangan.

Since July 1, 2016, Port Facility and PortFacility Equipment are stated at their revaluedamount. Revaluations are performed withsufficient regularity such that the carryingamount is not different materially from thatwhich would be determined using fair values atthe statement of financial position.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











14



h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Kenaikan yang berasal dari revaluasi BangunanFasilitas Pelabuhan dan Alat Fasilitas Pelabuhantersebut langsung dikreditkan ke surplus revaluasipada bagian penghasilan komprehensif lain,kecuali sebelum penurunan revaluasi atas asetyang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi,dalam hal ini, kenaikan revaluasi tersebut,dikreditkan dalam laba rugi. Penurunan jumlahtercatat yang berasal dari revaluasi aset tetapdibebankan dalam laporan laba rugi apabilapenurunannya tersebut melebihi saldo akunsurplus revaluasi aset tetap yang berasal darirevaluasi sebelumnya, jika ada.

Any revaluation increase arising from therevaluation of such Building Port Facility andPort Facility Tool is credited to fixed assetrevaluation surplus in the other comprehensiveincome section, except to the extent that itreverses a revaluation decrease, for the sameasset which case the increase is credited toprofit or loss to the extent of the decreasepreviously charged. A decrease in carryingamount arising from the evaluation of such fixedasset is charged to profit or loss to the extentthat it exceeds the balance, if any, held in thefixed asset revaluation surplus relating to aprevious revaluation of such fixed asset, if any.

Manajemen Perusahaan menetapkan bahwa: The Company's management decided to:

• Akumulasi penyusutan pada tanggalrevaluasi diperlakukan dengan caradieliminasi terhadap jumlah tercatat brutoaset dan jumlah tercatat neto setelaheliminasi disajikan kembali sebesar jumlahrevaluasian dari aset tersebut.

• Accumulated depreciation at the date ofrevaluation to be treated by eliminating thegross carrying amount and the carryingamount of net assets after elimination isrestated as revaluation amount of assets.

• Surplus revaluasi aset tetap yang termasukdalam ekuitas dipindahkan ke dalam saldolaba pada saat penghentian/pelepasan asetoleh entitas. Pemindahan surplus revaluasike saldo laba tidak dilakukan melalui labarugi.

• The revaluation surplus included in equity istransferred to retained earnings upontermination/disposal of assets by the entity.Transfer of revaluation surplus to retainedearnings is not made through profit or loss.

i. Sewa i. Lease

Dalam menentukan apakah suatu perjanjianmerupakan perjanjian sewa atau mengandungsewa adalah berdasarkan substansi dariperjanjian tersebut pada penetapan awal.Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannyatergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjianmengalihkan hak untuk menggunakan aset atauaset-aset, walaupun hak tersebut tidak secaraeksplisit disebutkan dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangementis, or contains, a lease is based on thesubstance of the arrangement at the inceptiondate. The arrangement is assessed for whetherfulfillment of the arrangement is dependent onthe use of a specific asset or assets or thearrangement conveys a right to use the asset orassets, even if that right is not explicitly specifiedin an arrangement.




RESPONSIBILITY



REPORT










15



i. Sewa (lanjutan) i. Lease (continued)

Kelompok Usaha sebagai lessee The Group as a lessee

Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepadaKelompok Usaha secara substansial seluruhrisiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset dikapitalisasi pada awal masasewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau,jika lebih rendah, sebesar nilai kini daripembayaran sewa minimum. Pembayaransewa dipisahkan antara beban keuangan danpengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupasehingga menghasilkan suatu suku bungaperiodik yang konstan atas saldo liabilitas yangtersisa. Beban keuangan diakui sebagai bebanpendanaan dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.

A finance lease that transfers to the Groupsubstantially all the risks and benefits incidentalto ownership of the leased item is capitalized atthe commencement of the lease at the fairvalue of the leased property or, if lower, at thepresent value of the minimum lease payments.Lease payments are apportioned betweenfinance charges and reduction of the leaseliability so as to achieve a constant rate ofinterest on the remaining balance of the liability.Finance charges are recognized as financingcost in the consolidated statements of profit orloss and other comprehensive income.

Sebuah aset sewaan disusutkan selama masamanfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidakterdapat kepastian memadai bahwa KelompokUsaha akan memperoleh kepemilikan di akhirmasa sewa, maka aset disusutkan selamamana yang lebih pendek antara taksiran masamanfaat aset dan masa sewa.

A leased asset is depreciated over the usefullife of the asset. However, if there is noreasonable certainty that the Group will obtainownership by the end of the lease term, theasset is depreciated over the shorter of theestimated useful life of the asset and the leaseterm.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagaibeban usaha dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasiansecara garis lurus selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized asan operating expense in the consolidatedstatements of profit or loss and othercomprehensive income on a straight-line basisover the lease term.

Kelompok Usaha sebagai lessor The Group as a lessor

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan jika sewa tersebut mengalihkansecara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset. Suatusewa diklasifikasikan sebagai sewa operasionaljika sewa tidak mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset.

Leases are classified as finance leaseswhenever the terms of the lease transfersubstantially all the risks and rewards incidentalto ownership. Leases are classified asoperating leases if the lease does not transfersubstantially all the risks and rewards incidentalto ownership.

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui asetberupa piutang sewa pembiayaan di laporanposisi keuangan konsolidasian sebesar jumlahyang sama dengan investasi sewa netotersebut.

In a finance lease, the lessor recognizesfinance lease assets such as receivables in theconsolidated statements of financial position atan amount equal to the net lease investment.

Pengakuan penghasilan pembiayaandidasarkan pada suatu pola yangmencerminkan suatu tingkat pengembalianperiodik yang konstan atas investasi bersihlessor dalam sewa pembiayaan.

The recognition of finance income is based ona pattern reflecting a constant periodic rate ofreturn on the lessor's net investment in thefinance lease.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











16



j. Aset takberwujud j. Intangible assets

Aset takberwujud Kelompok Usaha terdiri daripiranti lunak.

Intangible assets of the Group consist ofsoftware.

Aset takberwujud diakui jika Kelompok Usahakemungkinan besar akan memperoleh manfaatekonomis masa depan dari aset takberwujudtersebut dan biaya aset tersebut dapat diukurdengan andal.

Intangible assets are recognized if the Groupwill obtain useful economic benefit from theintangible assets and the cost of assets can bereliably measured.

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehanpada pengakuan awal. Setelah pengakuanawal, aset takberwujud dicatat pada nilaiperolehan dikurangi akumulasi amortisasi danpenurunan nilai, jika ada.

Intangible asset is measured on initialrecognition at cost. Following initial recognition,the intangible asset is carried at cost less anyaccumulated amortization and impairment loss,if any.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannyapada saat: i) dilepaskan atau ii) ketika tidak adamanfaat ekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan dari penggunaan atau penjualanaset tersebut.

An intangible asset shall be derecognized: i) ondisposal; or ii) when no future economicbenefits are expected from its use or disposal.

Piranti lunak merupakan biaya-biayasehubungan dengan perolehan sistemperangkat lunak yang mempunyai masamanfaat 4-5 tahun, ditangguhkan dandiamortisasi selama masa manfaatnya denganmenggunakan metode garis lurus.

Software represents expenses relating tosystems software cost, whose benefits extendover a period of 4-5 years, are deferred andamortized over the periods benefited using thestraight-line method.

k. Kapitalisasi biaya pinjaman k. Capitalization of borrowing costs

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 26 (Revisi2011), "Biaya Pinjaman".

The Group implemented PSAK 26 (Revised2011), "Borrowing Costs".

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikanlangsung dengan perolehan, pembangunanatau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasisebagai biaya perolehan aset tersebut. Biayapinjaman lainnya diakui sebagai beban padasaat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biayabunga dan biaya lain yang ditanggung olehKelompok Usaha sehubungan dengan pinjamandana.

Borrowing costs that are directly attributable tothe acquisition, construction and production ofthe qualifying assets are capitalized as a part ofthe related assets. Otherwise, borrowing costsare recognized as expenses when incurred.Borrowing costs consist of interests and otherfinancing charges that the Group incurs inconnection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saataktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkanaset agar dapat digunakan sesuai denganmaksudnya dan pengeluaran untuk asetkualifikasian dan biaya pinjamannya telahterjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikanpada saat selesainya secara substansi seluruhaktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkanaset kualifikasian agar dapat digunakan sesuaimaksudnya.

Capitalization of borrowing costs commenceswhen the activities to prepare the qualifyingasset for its intended use are in progress andthe expenditures for the qualifying asset andthe borrowing costs have been incurred.Capitalization of borrowing costs ceases whensubstantially all the activities necessary toprepare the qualifying assets are completed fortheir intended use.




RESPONSIBILITY



REPORT










17



l. Pendapatan dan beban l. Revenues and expenses

Pendapatan diakui bila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan diperoleh oleh KelompokUsaha dan jumlahnya dapat diukur secaraandal.

Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flow tothe Group and the revenue can be reliablymeasured.

Berikut merupakan kriteria pengakuanpendapatan yang harus dipenuhi sehinggapengakuan dapat diakui:

The criteria of revenue recognition are asfollows:

• Pendapatan jasa kapal, jasa terminalpetikemas, jasa barang, jasa terminal danlogistik diakui pada saat transaksi jasa telahselesai dilakukan.

• Revenue from ship services, containerservices, goods services, terminal servicesand logistic are recognized when thetransactions have been performed.

• Penghasilan bunga diakru berdasarkanwaktu terjadinya dengan acuan jumlahpokok terutang dan tingkat bunga yangsesuai.

• Interest income is accrued on time basis,with reference to the outstanding principaland the applicable interest rate.

• Pendapatan dividen diakui pada saat hakKelompok Usaha untuk menerimapembayaran dividen ditetapkan.

• Dividend revenue is recognized when theGroup’s right to receive the dividendpayment is established.

• Pendapatan atau penjualan barang diakuipada saat risiko dan hak atas pemilikanbarang secara signifikan telah berpindahkepada pembeli.

• Revenue or sales of goods are recognizedwhen the risks and rights of ownership ofgoods have passed significantly to thebuyer.

Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkanmetode akrual.

Expenses are recognized when incurred onaccrual basis.

m. Imbalan kerja m. Employee benefits

Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Perusahaan menyelenggarakan programpensiun iuran pasti (Program Pensiun) untuksemua karyawan tetapnya yang telahmemenuhi kriteria dan liabilitas imbalan kerjayang tidak didanai yang ditentukan berdasarkanKesepakatan Kerja Bersama (KKB) yangberlaku. Liabilitas imbalan kerja yang tidakdidanai tersebut dihitung denganmembandingkan imbalan yang akan diterimaoleh karyawan pada usia normal pensiun dariProgram Pensiun dengan imbalan sesuaidengan KKB, setelah dikurangi denganakumulasi kontribusi pemberi kerja dan hasilpengembangannya. Jika bagian pemberi kerjapada imbalan Program Pensiun kurang dariimbalan yang diharuskan oleh KKB,Perusahaan akan mencadangkan kekurangantersebut.

The Company has a defined contributionretirement plan (Pension Plan) covering all of itsqualified permanent employees and anunfunded employee benefit liability determinedin accordance with the existing Collective LaborAgreement (CLA). The unfunded employeebenefit liability is calculated by comparing thebenefit that will be received by an employee atnormal pension age from the Pension Plan withthe benefit as stipulated in the CLA, afterdeducting the accumulated employercontribution and the related investment results.If the employer-funded portion of the PensionPlan benefit is less than the benefit as requiredby the CLA, the Company reserves for suchshortfall.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











18



m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)

Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakannilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhirperiode pelaporan dikurangi dengan nilai wajaraset program dan penyesuaian atas keuntunganatau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yangbelum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitungsetiap tahun oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit credit.

The pension benefit obligation is the presentvalue of the defined benefit obligation at end ofthe reporting period less the fair value of planassets, together with adjustments forunrecognized actuarial gains or losses and priorservice costs. The defined benefit obligation iscalculated annually by an independent actuaryusing the projected unit credit method.

Kelompok Usaha mengakui seluruh keuntunganatau kerugian aktuarial sebagai penghasilankomprehensif lain dan disajikan secara terpisahdalam ekuitas. Rugi pengukuran kembali dariliabilitas imbalan kerja karyawan, merupakankeuntungan atau kerugian aktuarial, yang tidakdireklasifikasi menjadi laba atau rugi pada tahunberikutnya.

The Group recognizes all actuarial gains orlosses immediately as other comprehensiveincome and is presented separately in the equitysection. Re-measurement of employee benefitsliability, comprising of actuarial gains or losses,are not reclassified to profit or loss in subsequentyears.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya termasukcuti besar ditentukan berdasarkan PeraturanPerusahaan. Perkiraan beban ini dihitung dandiakui sepanjang masa kerja karyawan denganmenggunakan metode yang diterapkan dalammenghitung kewajiban imbalan pascakerja.Kewajiban ini dihitung minimum satu tahun sekalioleh aktuaris independen. Imbalan jangkapanjang lainnya yang telah menjadi hakkaryawan diakui segera sebagai beban dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian.

Other long-term employment benefits includingthe long services leave benefit are determined incompliance with the Company's Regulation. Theexpected costs of these benefits are calculatedand recognized over the year of employment,using the method which is applied in calculatingobligation for post-employment benefits. Theseobligations are calculated on a minimum once ayear by an independent actuary. Other long-termemployment benefits that are vested, arerecognized as expense immediately in theconsolidated statements of profit or loss andother comprehensive income.




RESPONSIBILITY



REPORT










19



n. Perpajakan n. Taxation

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengaturbeberapa jenis penghasilan dikenakan pajakyang bersifat final. Pajak final yang dikenakanatas nilai bruto transaksi tetap dikenakanwalaupun atas transaksi tersebut pelakutransaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determines thatcertain taxable income is subjected to final tax.Final tax applied to the gross value oftransactions is applied even when the partiescarrying the transaction recognizing losses.

Mengacu pada revisi PSAK 46 yang disebutkandi atas, pajak final tersebut tidak termasukdalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46. Olehkarena itu, Kelompok Usaha memutuskan untukmenyajikan beban pajak final sehubungandengan penghasilan sewa tanah dan bangunansebagai pos tersendiri.

Referring to revised PSAK 46 as mentionedabove, final tax is no longer governed by PSAK46. Therefore, the Group has decided topresent all of the final tax arising from land andbuilding rent revenue as separate line item.

Perbedaan antara nilai tercatat dari asetrevaluasian dan dasar pengenaan pajakmerupakan perbedaan termporer sehinggamenimbulkan liabilitas atau aset pajaktangguhan.

The difference between the carrying amount ofa revalued asset and its tax base is a temporarydifference and gives rise to a deferred taxliability or asset.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalandiukur sebesar jumlah yang diharapkan dapatdirestitusi dari atau dibayarkan kepada otoritasperpajakan.

Current income tax assets and liabilities for thecurrent period are measured at the amountexpected to be recovered from or paid to thetaxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak tahun berjalan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based onthe taxable profit for the year computed usingthe prevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajakpenghasilan dicatat sebagai bagian dari “PajakPenghasilan Badan - Kini” dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian.

Underpayment/overpayment of income tax ispresented as part of “Corporate Income Tax -Current” in the consolidated statements of profitor loss and other comprehensive income.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakuipada saat surat ketetapan pajak diterima atau,jika diajukan keberatan, pada saat keputusanatas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recordedwhen a tax assessment letter is received or, iffiled an objection, when the result of theobjection is determined.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











20



n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakuimenggunakan metode liabilitas ataskonsekuensi pajak pada masa mendatang yangtimbul dari perbedaan jumlah tercatat aset danliabilitas menurut laporan keuangan dengandasar pengenaan pajak aset dan liabilitas padasetiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aset pajak tangguhandiakui untuk perbedaan temporer yang bolehdikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,sepanjang besar kemungkinan perbedaantemporer yang boleh dikurangkan danakumulasi rugi fiskal tersebut dapatdimanfaatkan untuk mengurangi laba kenapajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized using the liability method for thefuture tax consequences attributable todifferences between the carrying amounts ofexisting assets and liabilities in the financialstatements and their respective tax bases ateach reporting date. Deferred tax liabilities arerecognized for all taxable temporary differencesand deferred tax assets are recognized fordeductible temporary differences andaccumulated fiscal losses to the extent that it isprobable that taxable profit will be available infuture years against which the deductibletemporary differences and accumulated fiscallosses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaahulang pada akhir setiap periode pelaporan danditurunkan apabila laba fiskal mungkin tidakmemadai untuk mengkompensasi sebagianatau semua manfaat aset pajak tangguhantersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,Kelompok Usaha menilai kembali aset pajaktangguhan yang tidak diakui. Kelompok Usahamengakui aset pajak tangguhan yangsebelumnya tidak diakui apabila besarkemungkinan bahwa laba fiskal pada masadepan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset isreviewed at the end of each reporting periodand reduced to the extent that it is no longerprobable that sufficient taxable profit will beavailable to allow the benefit of part or all of thatdeferred tax asset to be utilized. At the end ofeach reporting period, the Group reassessesunrecognized deferred tax assets. The Grouprecognizes a previous unrecognized deferredtax assets to the extent that it has becomeprobable that future taxable profit will allow thedeferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku pada tanggalpelaporan. Perubahan nilai tercatat aset danliabilitas pajak tangguhan yang disebabkan olehperubahan tarif pajak dibebankan pada usahaperiode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsungdibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enacted atthe reporting date. Changes in the carryingamount of deferred tax assets and liabilities dueto a change in tax rates are charged to currentperiod operations, except to the extent that theyrelate to the items that are previously chargedor credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikansecara saling hapus dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, kecuali aset danliabilitas pajak tangguhan untuk entitas yangberbeda, sesuai dengan penyajian aset danliabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset inthe consolidated statements of financialposition, except if they are for different legalentities, consistent with the presentation ofcurrent tax assets and liabilities.




RESPONSIBILITY



REPORT










21



o. Instrumen keuangan o. Financial instruments

i). Aset keuangan i). Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagaiaset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba atau rugi, pinjamanyang diberikan dan piutang, investasi yangdimiliki hingga jatuh tempo, dan asetkeuangan tersedia untuk dijual. KelompokUsaha menentukan klasifikasi asetkeuangan pada saat pengakuan awal dan,jika dibolehkan dan sesuai, akan dievaluasikembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK55 (Revised 2014) are classified asfinancial assets at fair value through profitor loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets, as appropriate. TheGroup determines the classification of thefinancial assets upon initial recognitionand, if allowed and appropriate, will re-evaluate this designation at the end ofeach financial year.

Semua aset keuangan diakui pertama kalipada nilai wajarnya ditambah denganbiaya-biaya transaksi, kecuali apabila asetkeuangan dicatat pada nilai wajar melaluilaba rugi.

Financial assets are recognized initiallyat fair value plus directly attributabletransaction costs, except if the financialassets are recorded at fair value throughprofit or loss.

Aset keuangan Kelompok Usahamencakup kas dan setara kas, investasijangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, pendapatan masih akan diterima,investasi jangka panjang dan aset tidaklancar lainnya diklasifikasikan sebagai“Pinjaman yang diberikan dan Piutang”.

The financial assets of the Group, whichinclude cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, otherreceivables, accrued revenues, long-terminvestment and other non-current assets,are all classified as “Loans andReceivables”.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelahpengakuan awal tergantung padaklasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financialassets depends on their classification asfollows:

(a). Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba atau rugi

(a). Financial assets at fair value throughprofit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba atau rugi termasukaset keuangan untuk dijual dan asetkeuangan yang ditetapkan pada saatpengakuan awal untuk diukur padanilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value throughprofit or loss include financial assetsheld for trading and financial assetsdesignated upon initial recognition atfair value through profit or loss.

Aset derivatif diklasifikasikan sebagaikelompok untuk dijual kecuali merekaditetapkan sebagai instrumen lindungnilai efektif. Aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba atau rugidisajikan dalam laporan posisikeuangan Kelompok Usaha pada nilaiwajar dengan keuntungan ataukerugian dari perubahan nilai wajardiakui sebagai laba atau rugi.

Derivative assets are classified asheld for trading unless they aredesignated as effective hedginginstruments. Financial assets at fairvalue through profit or loss arepresented in the Group’s statementsof financial position at fair value withgains or losses recognized as profit orloss.

Kelompok Usaha memiliki investasijangka pendek dalam kategori ini

The Group has short-term investmentclassified under this category



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











22



o. Instrumen keuangan (lanjutan) o. Financial instruments (continued)

i). Aset keuangan (lanjutan) i). Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal(lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

(b). Pinjaman yang diberikan dan piutang (b). Loan and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan, yang tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Setelahpengakuan awal, aset keuangantersebut dicatat pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif, dankeuntungan dan kerugian terkait diakuisebagai laba rugi pada saat pinjamanyang diberikan dan piutang dihentikanpengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, demikian juga melaluiproses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed ordefined payments that are not quotedin an active market. After initialmeasurement, such financial assetsare recorded at amortized cost usingthe effective interest rate method, andgains and losses are recognized inprofit or loss when the loans andreceivables are derecognized orimpaired, as well as through theamortization process.

Kelompok Usaha memiliki kas dansetara kas, investasi jangka pendek,piutang usaha, piutang lain-lain,pendapatan masih akan diterima danaset tidak lancar lainnya dalamkategori ini.

The Group has cash and cashequivalents, short-term investments,trade receivables, other receivables,accrued revenue and other non-current assets that are classifiedunder this category.

(c). Aset keuangan tersedia untuk dijual (c). Available-For-Sale (“AFS”) financialassets

Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah aset keuangan non derivatifyang ditetapkan sebagai tersediauntuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan dalam tiga kategorisebelumnya. Setelah pengukuranawal, aset keuangan tersedia untukdijual diukur dengan nilai wajar dengankeuntungan atau kerugian yang belumterealisasi diakui dalam ekuitas sampaiinvestasi tersebut dihentikanpengakuannya. Pada saat itu,keuntungan atau kerugian kumulatifakan direklasifikasi sebagai laba ataurugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are nonderivativefinancial assets that are designated asavailable-for-sale or are not classifiedin any of the three precedingcategories. After initial measurement,AFS financial assets are measured atfair value with unrealized gains orlosses recognized in the shareholders’equity until the investment isderecognized. At that time, thecumulative gain or loss previouslyrecognized in equity will bereclassified to profit or loss as areclassification adjustment.

Kelompok Usaha tidak memiliki asetkeuangan tersedia untuk dijual.

The Group do not have any availablefor sale financial assets.




RESPONSIBILITY



REPORT










23




ii). Liabilitas keuangan ii). Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkupPSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba ataurugi, liabilitas keuangan yang dinilai padabiaya perolehan yang diamortisasi atausebagai derivatif yang dirancang sebagaiinstrumen lindung nilai dalam lindung nilaiyang efektif, mana yang lebih sesuai.Kelompok Usaha menentukan klasifikasiliabilitas keuangan pada saat pengakuanawal. Saat pengakuan awal, liabilitaskeuangan diukur pada nilai wajar dan,dalam hal liabilitas keuangan yang dinilaipada biaya perolehan yang diamortisasi,termasuk biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

Financial liabilities within the scope ofPSAK 55 (Revised 2014) are classified asfinancial liabilities at fair value through theprofit or loss, financial liabilities measuredat amortized cost, or as derivativesdesignated as hedging instruments in aneffective hedge, as appropriate. The Groupdetermines the classification of financialliabilities upon initial recognition. Financialliabilities are recognized initially at fairvalue and, in the case of financial liabilitiesmeasured at amortized cost, includeddirectly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha yangmencakup utang usaha, beban akrual,liabilitas jangka pendek lainnya, sewapembiayaan, utang obligasi serta liabilitasjangka panjang lainnya diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi.

The financial liabilities of the Group, whichinclude trade payables, accrued expenses,other current liabilities, finance lease,bonds payable and other non-currentliabilities, are classified as financialliabilities measured at amortized cost.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, utang danpinjaman yang dikenakan bunga diukurpada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearingloans and borrowings are subsequentlymeasured at amortized cost using theeffective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian harus diakuisebagai laba atau rugi ketika liabilitastersebut dihentikan pengakuannya sertamelalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized as profitor loss when the liabilities arederecognized as well as through theamortization process.

iii). Saling hapus instrumen keuangan iii). Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus dan nilai bersihnya disajikandalam laporan posisi keuangankonsolidasian jika, dan hanya jika, terdapathak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui dari aset keuangan danliabilitas keuangan tersebut dan terdapatintensi untuk menyelesaikan denganmenggunakan dasar bersih, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in theconsolidated statements of financialposition if, and only if, there is a currentenforceable legal right to offset therecognized amounts and there is anintention to settle on a net basis or torealize the assets and settle the liabilitiessimultaneously.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











24




iv). Nilai wajar instrumen keuangan iv). Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yangsecara aktif diperdagangkan di pasar aktifpada setiap tanggal pelaporan ditentukandengan mengacu pada kuotasi harga pasaratau harga pedagang efek (hargapenawaran untuk posisi beli dan hargapermintaan untuk posisi jual), tanpa adanyapengurangan atas biaya transaksi. Untukinstrumen keuangan yang tidakdiperdagangkan di pasar aktif, nilai wajarditentukan dengan menggunakan teknikpenilaian. Teknik penilaian tersebutmeliputi penggunaan transaksi pasar terkiniyang dilakukan secara wajar (arm’s-lengthmarket transactions), referensi atas nilaiwajar terkini dari instrumen lain yangsecara substansial sama, analisis arus kasyang didiskonto, atau model penilaianlainnya.

The fair value of financial instruments thatare traded in active markets at eachreporting date is determined based onquoted market prices or dealer pricequotation (bid price for long position andask price for short position), without anydeduction for transaction costs. Forfinancial instruments where there is noactive market, fair value is determinedusing valuation techniques. Suchtechniques include recent arm’s-lengthmarket transactions, referring to thecurrent fair value of another instrument thatis substantially the same, discounted cashflows analysis, or other valuation models.

v). Biaya perolehan yang diamortisasi dariinstrumen keuangan

v). Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukurdengan menggunakan metode suku bungaefektif dikurangi cadangan penurunan nilaidan pembayaran atau pengurangan pokok.Perhitungan ini mencakup seluruh premiatau diskonto pada saat akuisisi danmencakup biaya transaksi serta komisiyang merupakan bagian tak terpisahkandari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using theeffective interest rate method deducted byallowance for impairment and principalrepayment or reduction. The calculationtakes into account any premium ordiscount on acquisition and includestransaction costs and fees that are anintegral part of the effective interest rate.

vi). Penurunan nilai aset keuangan vi). Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan,Kelompok Usaha mengevaluasi apakahterdapat bukti yang objektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period, theGroup assesses whether there is anyobjective evidence that a financial asset ora group of financial assets is impaired.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutangyang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi, Kelompok Usaha terlebihdahulu menentukan bahwa terdapat buktiobjektif mengenai penurunan nilai secaraindividual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual, atau secarakolektif untuk aset keuangan yang tidaksignifikan secara individual.

For loans and receivables carriedat amortized cost, the Group initiallyassesses whether objective evidence ofimpairment exists individually for financialassets that are individually significant, orcollectively for financial assets that are notindividually significant.




RESPONSIBILITY



REPORT










25




vi). Penurunan nilai aset keuangan(lanjutan)

vi). Impairment of financial assets(continued)

Jika Kelompok Usaha menentukan tidakterdapat bukti objektif mengenai penurunannilai atas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, terlepas aset keuangan tersebutsignifikan atau tidak, maka aset tersebutdimasukkan ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang sejenis dan menilai penurunannilai kelompok tersebut secara kolektif.Aset yang penurunan nilainya dinilai secaraindividual dan untuk itu kerugian penurunannilai diakui atau tetap diakui, tidak termasukdalam penilaian penurunan nilai secarakolektif.

If the Group determines that no objectiveevidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset,whether significant or not, the asset isincluded in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assessed for impairment.Assets that are individually assessed forimpairment and on which an impairmentloss is or continues to be recognized arenot included in a collective assessment ofimpairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jumlahkerugian tersebut diukur sebagai selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai kiniestimasi arus kas masa datang (tidaktermasuk kerugian kredit di masamendatang yang belum terjadi). Nilai kiniestimasi arus kas masa datang didiskontodengan menggunakan suku bunga efektifawal dari aset keuangan tersebut. Jikapinjaman yang diberikan memiliki sukubunga variabel, maka tingkat diskonto yangdigunakan untuk mengukur setiap kerugianpenurunan nilai adalah suku bunga efektifyang berlaku.

If there is objective evidence that animpairment loss has occurred, the amountof the loss is measured as the differencebetween the asset’s carrying amount andthe present value of estimated future cashflows (excluding future expected creditlosses that have not yet been incurred).The present value of the estimated futurecash flows is discounted at the financialasset’s original effective interest rate. If aloan has a variable interest rate, thediscount rate for measuring impairmentloss is the current effective interest rate.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











26




vi). Penurunan nilai aset keuangan(lanjutan)

vi). Impairment of financial assets(continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangimelalui penggunaan pos cadanganpenurunan nilai dan jumlah kerugian yangterjadi diakui sebagai laba atau rugi.Pendapatan bunga selanjutnya diakuisebesar nilai tercatat yang diturunkannilainya berdasarkan tingkat suku bungayang digunakan untuk mendiskontokanarus kas masa depan untuk pengukuranrugi penurunan nilai. Pinjaman yangdiberikan dan piutang beserta dengancadangan terkait dihapuskan jika tidakterdapat kemungkinan yang realistis ataspemulihan di masa mendatang dan seluruhagunan telah terealisasi atau dialihkankepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahunberikutnya, nilai estimasi kerugianpenurunan nilai aset keuangan bertambahatau berkurang karena peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai diakui, makakerugian penurunan nilai yang diakuisebelumnya bertambah atau berkurangdengan menyesuaikan pos cadanganpenurunan nilai. Pemulihan tidak akanmenghasilkan nilai tercatat dari asetkeuangan melebihi biaya perolehan yangdiamortisasi, jika penurunan nilai tidakdiakui pada saat penurunan nilai tersebutdipulihkan. Jika di masa mendatangpenghapusan tersebut dapat dipulihkan,maka jumlah pemulihan tersebut diakuisebagai laba atau rugi.

The carrying amount of the financial assetis reduced through the use of an allowancefor impairment account and the amount ofthe loss is recognized as profit or loss.Interest income continues to be accrued onthe reduced carrying amount based on therate of interest used to discount future cashflows for the purpose of measuringimpairment loss. Loans and receivables,together with the associated allowances,are written off when there is no realisticprospect of future recovery and allcollateral has been realized or has beentransferred to the Group. If, in asubsequent period, the amount of theestimated impairment loss increases ordecreases because of an event occurringafter the impairment was recognized, thepreviously recognized impairment loss isincreased or reduced by adjusting theallowance for impairment account. Thereversal shall not result in a condition thatthe carrying amount of the financial assetsexceeds what the amortized cost wouldhave been had the impairment not beenrecognized at the date the impairment isreversed. If a future write-off is laterrecovered, the recovery is recognized asprofit or loss.




RESPONSIBILITY



REPORT










27




vii). Penghentian pengakuan aset danliabilitas keuangan

vii). Derecognition of financial assets andliabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu asetkeuangan (atau, apabila dapat diterapkanuntuk bagian dari aset keuangan ataubagian dari kelompok aset keuangansejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atasarus kas yang berasal dari aset keuangantersebut berakhir, atau (2) Kelompok Usahamemindahkan hak untuk menerima aruskas yang berasal dari aset keuangantersebut atau menanggung liabilitas untukmembayar arus kas yang diterima tersebuttanpa penundaan yang signifikan kepadapihak ketiga melalui suatu kesepakatanpenyerahan dan salah satu diantara (a)Kelompok Usaha secara substansialmemindahkan seluruh risiko dan manfaatatas kepemilikan aset keuangan tersebut,atau (b) Kelompok Usaha secarasubstansial tidak memindahkan dan tidakmemiliki seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset keuangan tersebut,namun telah memindahkan pengendalianatas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, apart of a financial asset or part of a groupof similar financial assets) is derecognizedwhen: (1) the rights to receive cash flowsfrom the asset have expired, or (2) theGroup have transferred their rights toreceive cash flows from the asset or haveassumed an obligation to pay the receivedcash flows in full without material delay toa third party under a “pass-through”arrangement, and either (a) the Group hastransferred substantially all the risks andrewards of the asset, or (b) the Group hasneither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards ofthe asset, but has transferred control of theasset.

Apabila Kelompok Usaha mentransfer hakuntuk menerima arus kas yang berasal dariaset keuangan atau mengadakankesepakatan penyerahan, atau tidakmentransfer maupun tidakmempertahankan secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas asetkeuangan tersebut namun telahmentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut, maka suatu asetkeuangan baru diakui oleh KelompokUsaha sebesar keterlibatannya yangberkelanjutan dengan aset keuangantersebut.

Where the Group has transferred theirrights to receive cash flows from a financialasset or have entered into a pass-througharrangement or has neither transferred norretained substantially all the risks andrewards of the financial asset but hastransferred control of the financial asset, anew financial asset is recognized to theextent of the Group’s continuinginvolvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukpemberian jaminan atas aset yangditransfer diukur sebesar jumlah terendahantara nilai aset yang ditransfer dan nilaimaksimal dari pembayaran yang diterimayang mungkin harus dibayar kembali olehKelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the formof a guarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the originalcarrying amount of the asset and themaximum amount of considerationreceived that the Group could be requiredto repay.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











28




vii). Penghentian pengakuan aset danliabilitas keuangan (lanjutan)

vii). Derecognition of financial assets andliabilities (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Dalam hal ini, Kelompok Usaha jugamengakui liabilitas terkait. Aset yangditransfer diukur atas dasar yangmerefleksikan hak dan kewajibanKelompok Usaha yang ditahan.

In this case, the Group also recognizes anassociated liability. The transferred assetand the associated liability are measuredon a basis that reflects the rights andobligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atasaset keuangan secara keseluruhan, makaselisih antara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasukaset baru yang diperoleh dikurangi denganliabilitas baru yang ditanggung, dan (ii)keuntungan atau kerugian kumulatif yangtelah diakui secara langsung dalam ekuitas,harus diakui sebagai laba atau rugi.

On derecognition of a financial asset in itsentirety, the difference between thecarrying amount and the sum of (i) theconsideration received, including any newasset obtained less any new liabilityassumed, and (ii) any cumulative gain orloss that has been recognized directly inequity, is recognized as profit or loss.

Liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya ketika liabilitas yangditetapkan dalam kontrak dihentikan ataudibatalkan atau kedaluwarsa.

A financial liability is derecognized whenthe contractual obligation under the liabilityis discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikandengan liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama denganketentuan yang berbeda secarasubstansial, atau modifikasi secarasubstansial atas liabilitas keuangan yangsaat ini ada, maka pertukaran ataumodifikasi tersebut dicatat sebagaipenghapusan liabilitas keuangan awal danpengakuan liabilitas keuangan baru danselisih antara nilai tercatat liabilitaskeuangan tersebut diakui sebagai laba ataurugi.

When an existing financial liability isreplaced by another from the same lenderon substantially different terms, or theterms of an existing liability aresubstantially modified, such an exchangeor modification is treated as aderecognition of the original liability and therecognition of a new liability, and thedifference in the respective carryingamounts is recognized as profit or loss.

p. Provisi p. Provision

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memilikikewajiban kini (baik bersifat hukum maupunbersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwamasa lalu, besar kemungkinannya penyelesaiankewajiban tersebut mengakibatkan arus keluarsumber daya yang mengandung manfaatekonomi dan estimasi yang andal mengenaijumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group hasa present obligation (legal or constructive) as aresult of a past event, it is probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligationand a reliable estimate can be made of theamount of the obligation.




RESPONSIBILITY



REPORT










29



p. Provisi (lanjutan) p. Provision (continued)

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporandan disesuaikan untuk mencerminkan estimasiterbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumberdaya untuk menyelesaikan kewajibankemungkinan besar tidak terjadi, maka provisidibalik.

Provisions are reviewed at each reporting dateand adjusted to reflect the current bestestimate. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation,the provision is reversed.

q. Kontinjensi q. Contingencies

Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jikakemungkinan kecil (remote) terjadi arus keluarsumber daya yang mengandung manfaatekonomi. Aset kontinjensi tidak diakui di dalamlaporan keuangan, tetapi diungkapkan jikaterdapat kemungkinan besar (probable) arusmasuk manfaat ekonomi.

Unless the possibility of an outflow of resourcesembodying economic benefits is unlikey to takeplace, contingent liabilities are disclosed.Contingent assets are not recognized in thefinancial statements but are disclosed when aninflow of economic benefits is probable.

r. Penurunan nilai aset non-keuangan r. Impairment of non-financial assets

Kelompok Usaha menilai apakah terdapatindikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saatpengujian penurunan nilai aset diperlukan,maka Kelompok Usaha membuat estimasijumlah terpulihkan aset tersebut.

Group assesses at reporting date whether thereis an indication that an asset may be impaired.If any such indication exists, or whenimpairment testing for an asset is required,Group makes an estimate of the asset’srecoverable amount.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian dalam kategori biaya yangkonsisten dengan fungsi aset yang diturunkannilainya.

Impairment losses of continuing operations, ifany, are recognized in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income under expensecategories that are consistent with the functionsof the impaired assets.

s. Peristiwa setelah periode pelaporan s. Events after the reporting period

Peristiwa setelah periode pelaporan yangmemberikan informasi tambahan tentang posisikeuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan(peristiwa penyesuai), jika ada, dicatat di dalamlaporan keuangan. Peristiwa setelah periodepelaporan yang merupakan peristiwa non-penyesuai diungkapkan di dalam catatan ataslaporan keuangan.

Events after reporting period that provideadditional information about the Company’sfinancial position at the reporting date(adjusting events), if any, are reflected in thefinancial statements. Post year-end events thatare not adjusting events are disclosed in thenotes to financial statements.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











30

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGANDAN ASUMSI MANAJEMEN

3. MANAGEMENT’S USE OF ESTIMATES,JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi KelompokUsaha seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2pada laporan keuangan konsolidasian, manajemenharus membuat estimasi, pertimbangan dan asumsiatas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidaktersedia oleh sumber-sumber lain.

In the applications of the Group’s accountingpolicies, which are described in Note 2 to theconsolidated financial statements, management isrequired to make estimates, judgments andassumptions about the carrying amounts of assetsand liabilities that are not readily apparent fromother sources.

Estimasi dan asumsi tersebut dibuat berdasarkanpengalaman historis dan faktor lain yangdipertimbangkan relevan.

These estimates and assumptions are based onhistorical experience and other factors that areconsidered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapanberikut telah mencakup ikhtisar estimasi,pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuatoleh manajemen, yang berpengaruh terhadapjumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapandalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following representsa summary of the significant estimates, judgmentsand assumptions made that affected certainreported amounts and disclosures in theconsolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat olehmanajemen dalam rangka penerapan kebijakanakuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruhpaling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalamlaporan keuangan.

The following judgments are made by managementin the process of applying the Group’s accountingpolicies that have the most significant effects on theamounts recognized in the financial statements.

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari setiap entitas dalamKelompok Usaha adalah mata uang dari lingkunganekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi.Mata uang tersebut adalah mata uang yangmempengaruhi sebagian besar pendapatan, biayadan pendanaan masing-masing entitas.

The functional currency of each entity within theGroup is the currency from the primary economicenvironment where such entity operates. Thatcurrency is the currency that mainly influences therevenues, costs and financing of each of therespective entities.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financialliabilities

Klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagaiaset keuangan dan liabilitas keuangan ditetapkandengan mempertimbangkan apakah definisi yangditetapkan PSAK 55 (2014) dipenuhi. Dengandemikian aset keuangan dan liabilitas keuangandiakui sesuai dengan kebijakan akuntansi sepertidijelaskan pada Catatan 2.

Classifications of certain assets and liabilities asfinancial assets and financial liabilities aredetermined by judging if they meet the definition setforth in PSAK 55 (2014). Accordingly, the financialassets and financial liabilities are accounted for inaccordance with accounting policies disclosed inNote 2.




RESPONSIBILITY



REPORT










31

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGANDAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF ESTIMATES,JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penyisihan penurunan nilai piutang The allowance of impairment of receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jikaterdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidakdapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalamhal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan,berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktuhubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yangditerima dan status kredit dari pelangganberdasarkan catatan kredit pihak ketiga yangtersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untukmencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutangpelanggan guna mengurangi jumlah piutang yangdiharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilaipiutang.

The Group evaluates specific accounts where it hasinformation that certain customers are unable tomeet their financial obligations. In these cases, theGroup use judgment, based on the best availablefacts and circumstances, including but not limited to,the length of its relationship with the customers,quality of collateral received and the customers’current credit status based on any available thirdparty credit reports and known market factors, torecord specific provisions for customers againstamounts due to reduce its receivable amounts thatthe Group expects to collect. These specificprovisions are re-evaluated and adjusted asadditional information received affects the amountsof allowance for impairment losses on tradereceivables.

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidakterdapat bukti objektif atas penurunan nilai padaevaluasi individual atas piutang usaha, baik yangnilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usahamenyertakannya dalam kelompok piutang usahadengan risiko kredit yang serupa karakteristiknyadan melakukan evaluasi kolektif atas penurunannilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhiestimasi arus kas masa depan atas kelompokpiutang usaha tersebut karena merupakan indikasibagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlahterutang.

If the Group determines that no objective evidenceof impairment exists for an individually assessedtrade receivables, whether significant or not,the Group includes the asset in a group of financialassets with similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment.The characteristics chosen are relevant to theestimation of future cash flows for groups of suchtrade receivables by being indicative of thecustomers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usahayang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilaidiestimasi berdasarkan pengalaman kerugianhistoris bagi piutang usaha dengan karakteristikrisiko kredit yang serupa dengan piutang usaha padakelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivablesthat are collectively evaluated for impairment areestimated on the basis of historical loss experiencefor the trade receivables with credit riskcharacteristics similar to those in the group.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











32



Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumberutama lain dalam mengestimasi ketidakpastian padatanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikanyang dapat menyebabkan penyesuaian materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalamperiode berikutnya diungkapkan di bawah ini.Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasipada parameter yang tersedia saat laporankeuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsimengenai perkembangan masa depan dapatberubah karena perubahan situasi pasar yangberada di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahantersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaantersebut terjadi.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimating uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causinga material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financial periodare disclosed below. The Group based itsassumptions and estimates on parameters availablewhen the financial statements were prepared.Existing circumstances and assumptions aboutfuture developments may change due to marketchanges arising beyond the control of the Group.Such changes are reflected in the assumptionswhen they occur.

Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitaskeuangan

Fair value of financial assets and financial liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamensyaratkan pengukuran aset keuangan danliabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, danpenyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi.Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikanditentukan berdasarkan bukti-bukti objektif yangdapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga),sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajardapat menjadi berbeda karena penggunaan metodepenilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards requiremeasurement of certain financial assets andliabilities at fair values, and the disclosure requiresthe use of estimates. Significant components of fairvalue measurement are determined based onverifiable objective evidence (i.e. foreign exchangerate, interest rate), while timing and amount ofchanges in fair value might differ due to differentvaluation methods used.

Estimasi masa manfaat aset tetap Estimate of useful lives of fixed assets

Masa manfaat dari masing-masing aset tetapKelompok Usaha diestimasi berdasarkan jangkawaktu aset tersebut diharapkan tersedia untukdigunakan. Estimasi tersebut didasarkan padapenilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yangsama, evaluasi teknis internal dan pengalamandengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiapaset ditelaah secara berkala dan diperbarui jikaestimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yangdisebabkan karena pemakaian, usang, sertaketerbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadappenggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi dimasa mendatang mungkin dapat terpengaruhsecara signifikan oleh perubahan dalam jumlah danwaktu terjadinya biaya karena perubahan yangdisebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan diatas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomissetiap aset tetap akan menyebabkan kenaikanbeban penyusutan dan penurunan nilai tercatat asettetap.

The useful life of each of the item of the Group’sfixed assets is estimated based on the period overwhich the asset is expected to be available for use.Such estimation is based on a collectiveassessment of similar business, internal technicalevaluation and experience with similar assets. Theestimated useful life of each asset is reviewedperiodically and updated if expectations differ fromprevious estimates due to usage, obsolescence,and legal or other limits on the use of the asset. It ispossible, however, that future results of operationscould be materially affected by changes in theamounts and timing of recorded expenses broughtabout by changes in the factors mentioned above. Areduction in the estimated useful life of any item offixed assets would increase the recordeddepreciation and decrease the carrying values ofthese assets.

Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkanpada Catatan 2. Tidak terdapat perubahan dalamestimasi masa manfaat aset tetap selama tahunberjalan.

Estimated useful lives of fixed assets are disclosedin Note 2. There is no change in the estimated usefullives of fixed assets during the year.




RESPONSIBILITY



REPORT










33



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan nilai aset nonkeuangan Impairment of non-financial assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabilaterdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasiarus kas yang diharapkan akan dihasilkan daripemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atasaset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilaiwajar dapat berdampak signifikan pada nilaiterpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilaiyang terjadi mungkin berdampak material pada hasiloperasi Kelompok Usaha.

Impairment review is performed when certainimpairment indicators are present. Determining thefair value of assets requires the estimation of cashflows expected to be generated from the continueduse and ultimate disposition of such assets. Anysignificant changes in the assumptions used indetermining the fair value may materially affect theassessment of recoverable values and any resultingimpairment loss could have a material impact on theresults of operations of the Group.

Pajak penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yangpenentuan pajak akhirnya belum dapat dipastikandalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usahamengakui liabilitas atas pajak penghasilan badanberdasarkan estimasi penghasilan kena pajak.

Significant judgment is involved in determining theprovision for corporate income tax. There are certaintransactions and computation for which the ultimatetax determination is uncertain during the ordinarycourse of business. The Group recognizes liabilitiesfor expected corporate income tax issues based onestimates of taxable income.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer antara nilai tercatat aset danliabilitas pada laporan keuangan dengan dasarpengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwajumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatanperbedaan temporer yang diakui. Estimasimanajemen yang signifikan diperlukan untukmenentukan jumlah aset pajak tangguhan yangdiakui berdasarkan kemungkinan waktuterealisasinya dan jumlah laba fiskal pada masamendatang serta strategi perencanaan pajak masadepan.

Deferred tax assets are recognized for all temporarydifferences between the financial statements’carrying amounts of existing assets and liabilitiesand their respective taxes bases to the extent that itis probable that taxable profit will be availableagainst which the temporary differences can beutilized. Significant management estimates arerequired to determine the amount of deferred taxassets that can be recognized, based upon the likelytiming and the level of future taxable profits togetherwith future tax planning strategies.

Imbalan kerja karyawan Employee benefits

Penentuan provisi dan liabilitas imbalan kerjakaryawan dipengaruhi oleh asumsi tertentu yangdigunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlahtersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsidiakumulasi dan diamortisasi ke masa depan danoleh karena itu, secara umum berdampak padabeban yang diakui dan liabilitas yang tercatat padaperiode-periode mendatang. Manajemenberkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yangdigunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian,perbedaan signifikan pada hasil aktual, atauperubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebutdapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitasimbalan kerja karyawan.

The determination of the employee benefitsprovision and liability is dependent on the selectionof certain assumptions used by an actuary incalculating such amounts. Actual results that differfrom the Management’s assumptions areaccumulated and amortized over future periods andtherefore, generally affect the recognized expenseand recorded obligation in such future periods.While it is believed that the management’sassumptions are reasonable and appropriate,significant differences in actual experience orsignificant changes in assumptions may materiallyaffect the amount of employee benefits liability.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











34

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS

Kelompok usaha menyajikan kembali laporankeuangan konsolidasian Kelompok Usaha tanggal31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, serta laporan posisikeuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2017/31Desember 2016 untuk mengkoreksi aset sewapembiayaan agar sesuai dengan ISAK No. 8“Penentuan Apakah Suatu Perjanjian MengandungSuatu Sewa” dan PSAK No. 30 “Sewa” dan akunterkait lainnya, serta untuk menyesuaikan denganklasifikasi akun dalam laporan keuangankonsolidasian tanggal 31 Desember 2018.

The Group restated the consolidated financialstatements of the Group as of December 31, 2017and for the year then ended, and consolidatedstatement of financial position as of January 1,2017/December 31, 2016 to correct finance leasedassets to conform with ISAK No. 8 “DeterminingWhether an Arrangement Contains a Leases” andPSAK No. 30 “Leases”, and others related accounts,and to conform with classification of accountsapplied in the consolidated financial statements asof December 31, 2018.

Akun-akun yang dipengaruhi atas penyajian kembalidan reklasifikasi diikhtisarkan sebagai berikut:

Accounts which were affected by the restatementsand reclassification are summarized as follows:

Penyesuaian ataspenyajian kembali/

Restatementadjustments

Reklasifikasi/Reclassification

Dilaporkansebelumnya/

Previously reported

Setelah penyajiankembali danreklasifikasi/

After restatementand reclassification

Laporan posisi keuangantanggal 1 Januari2018/31 Desember 2017 (3.927.541.169)

Statement of financial positionas of January 1, 2018/

December 31, 2017

Aset lancar Current assetsPiutang usaha Trade receivable

Pihak berelasi 147.030.987.895 - 470.791.697 147.501.779.592 Related partiesPiutang lain-lain Other receivable

Pihak berelasi 470.791.697 - (470.791.697) - Related parties

Aset tidak lancar Non current assetsAset tetap, neto 25.336.429.126 64.948.160.759 - 90.284.589.885 Fixed assets, netAset pajak tangguhan 8.801.619.127 (479.266.548) - 8.322.352.579 Deferred tax assets, net

Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equityUtang lain-lain Other payables

Pihak berelasi 74.962.873.310 (548.878.354) - 74.413.994.956 Related partiesPihak ketiga - - 608.308.814 608.308.814 Third parties

Uang titipan 608.308.814 - (608.308.814) - Fund retainedBagian lancar liabilitas jangka

panjang:Current maturities of long-term

liabilities:Utang sewa pembiayaan - 63.257.235.108 - 63.257.235.108 Finance lease liabilityLiabilitas imbalan kerja 2.155.303.216 261.583.000 - 2.416.886.216 Employee benefitsTambahan modal disetor - 10.141.595.025 - 10.141.595.025 Additional paid-in capitalSaldo laba (1.228.366.400) (8.567.779.690) (27.975.955) (9.824.122.045) Retained earningsPenghasilan komprehensif lain - - 27.975.955 27.975.955 Other comprehensive incomeKepentingan nonpengendali 96.015.656 (74.860.878) - 21.154.778 Non-controlling interest





Previously reported



Laporan laba rugi danpenghasilan komprehensiflain untuk tahun yangberakhir pada tanggal31 Desember 2017

Statement of profit or lossand other comprehensiveincome for the year ended

December 31, 2017

Beban usaha (286.650.288.826) (3.651.868.907) - (290.302.157.733) Operating expensesPendapatan (beban) usaha

lainnya - neto 17.225.337 4.032.127.993 347.156.296 4.396.509.626Other operating income

(expense) - netBeban keuangan (958.397.260) (5.878.390.309) - (6.836.787.569) Finance costPendapatan keuangan 2.567.844.522 (347.156.296) 2.220.688.226 Finance incomeBeban pajak tangguhan (27.838.366.054) 1.570.590.054 - (26.267.776.000) Deferred corporate expense

Laba yang dapat diatribusikankepada: Profit attributable to:

Pemilik entitas induk 94.751.233.421 (4.078.639.611) - 90.672.593.810 Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali 5.015.656 (49.787.211) - (44.771.555) Non-controlling interests

Laba komprehensif yangdapat diatribusikan kepada:

Comprehensive incomeattributable to:

Pemilik entitas induk 94.661.902.376 (4.078.639.611) - 90.583.262.765 Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali 5.015.656 (49.787.211) - (44.771.555) Non-controlling interests




RESPONSIBILITY



REPORT










35

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN(lanjutan)

4. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS(continued)

Akun-akun yang dipengaruhi atas penyajian kembalidan reklasifikasi diikhtisarkan sebagai berikut:(lanjutan)

Accounts which were affected by the restatementsand reclassification are summarized as follows:(continued)





Previously reported



Laporan posisi keuangantanggal 1 Januari2017/31 Desember 2016

Statement of financial positionas of January 1, 2017/

December 31, 2016

Aset lancar Current assetsPiutang usaha Trade receivable

Pihak berelasi 38.453.031.512 - 214.717.041 38.667.748.553 Related partiesPihak ketiga 1.342.038.375 - (51.270.066) 1.290.768.309 Third parties

Piutang lain-lain Other receivablePihak berelasi 163.446.975 - (163.446.975) - Related parties

Aset tidak lancar Non current assetsAset tetap, neto 22.724.417.888 68.412.062.666 - 91.136.480.554 Fixed assets, netAset pajak tangguhan 33.284.754.849 (1.848.970.947) - 31.435.783.902 Deferred tax assets, net

Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equityUtang lain-lain Other payables

Pihak berelasi 73.831.288.365 (6.427.268.663) - 67.404.019.702 Related partiesPihak ketiga - - 339.420.364 339.420.364 Third parties

Uang titipan 339.420.364 - (339.420.364) - Fund retainedBagian lancar liabilitas jangka

panjang:Current maturities of long-term

liabilities:Utang sewa pembiayaan - 67.289.363.102 - 67.289.363.102 Finance lease liabilityLiabilitas imbalan kerja 1.074.698.288 73.616.000 - 1.148.314.288 Employee benefitsTambahan modal disetor - 10.141.595.025 - 10.141.595.025 Additional paid-in capitalSaldo laba (94.249.067.087) (4.926.805.834) (117.307.000) (99.293.179.921) Retained earningsPenghasilan komprehensif lain - - 117.307.000 117.307.000 Other comprehensive incomeKepentingan nonpengendali 2.817.798.311 412.592.089 - 3.230.390.400 Non-controlling interest

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/December 31,

2018 2017

Kas - Rupiah 411.592.325 541.568.541 Cash on hand - RupiahBank - Rupiah Cash in banks - Rupiah

Pihak berelasi (Catatan 9a) 27.216.835.783 15.923.679.446 Related parties (Note 9a)Pihak ketiga 23.819.261.468 4.057.221.078 Third parties

Deposito berjangka - Rupiah Time deposit - RupiahPihak berelasi (Catatan 9a) 113.250.000.000 250.000.000 Related parties (Note 9a)Pihak ketiga 95.520.000.000 43.520.000.000 Third parties

Total kas dan setara kas 260.217.689.576 64.292.469.065 Total cash and cash equivalents

Tingkat bunga deposito per tahun 3,85%-8,50% 5,75%Annual interest rate of time

deposits

6. PIUTANG USAHA - NETO 6. TRADE RECEIVABLES - NET

a. Berdasarkan pelanggan: a. By customer:


2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 9b) 136.450.535.883 147.501.779.592 Related parties (Note 9b)Pihak ketiga 4.747.055.610 13.485.506.881 Third parties

Piutang usaha - neto 141.197.591.493 160.987.286.473 Trade receivables - net



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











36

6. PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - NET (continued)

b. Analisis umur piutang usaha b. Aging analysis on trade receivables


2018 2017

Belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai 40.547.951.952 50.042.187.926

Neither past duenor impaired

Lewat jatuh tempo: Overdue:1 - 30 hari 66.236.440.951 48.542.173.331 1 - 30 days31 - 60 hari 33.057.561.084 44.752.149.807 31 - 60 days61 - 90 hari 408.480.714 17.183.707.510 61 - 90 days91 - 180 hari 299.591.452 459.112.452 91 - 180 days> 180 hari 647.565.340 7.955.447 > 180 days

Piutang usaha - neto 141.197.591.493 160.987.286.473 Trade receivables - net

Seluruh piutang usaha disajikan dalam matauang rupiah.

All trade accounts receivable are presented inrupiah currency.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaanpiutang masing-masing pelanggan pada akhirperiode pelaporan, manajemen KelompokUsaha berkeyakinan bahwa piutang usahadapat tertagih seluruhnya.

Based on a review of the status of eachindividual receivable accounts at the end of thereporting period, the Group’s managementbelieves that trade receivables are fullycollectible.

7. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID EXPENSES


2018 2017

Asuransi aset konsesi 468.432.258 - Insurance of concession assets

Asuransi purna jabatan DewanKomisaris and Direksi 14.400.000 270.570.003

Pension insurance of Board ofCommisioners and Board of

Directors

Beban dibayar di muka 482.832.258 270.570.003 Prepaid expenses

8. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 8. ACCRUED REVENUES


2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 9) Related parties (Note 9)Management fee 9.867.325.847 5.737.512.737 Management fee

Pihak ketiga Third partiesPelayanan jasa kapal 7.372.983.480 3.760.092.694 Vessel servicesLain-lain 3.804.903.873 3.155.476.662 Others

Total 21.045.213.200 12.653.082.093 Total




RESPONSIBILITY



REPORT










37

9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI

9. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES

Sifat hubungan berelasi Nature of relationship with related parties

Ringkasan sifat hubungan dan transaksi yangsignifikan dengan pihak-pihak berelasi adalahsebagai berikut:

Summary of the nature of the relationship andsignificant transactions with related parties is asfollows:

Sifat relasi/Nature of relationship

Nama pihak berelasi/Name of related party

Jenis transaksi/Nature of transactions

Induk perusahaan/Parent of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Layanan terminal, management fee/Port services,

management feeEntitas berelasi dengan

Pemerintah/ Government-related entity PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jasa perbankan, piutang usaha/Banking services, trade

receivables

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jasa perbankan, piutang usaha/Banking services, tradereceivables

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jasa perbankan, piutang usaha/Banking services, tradereceivables

Entitas sepengendali olehPT Pelabuhan IndonesiaIII (Persero)/Entities under commoncontrol of PT PelabuhanIndonesia III (Persero)

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Jasa pemeliharaan/Maintenance services

PT Pelindo Marine Service Jasa perkapalan/Shipping servicesPT Pelindo Husada Citra Layanan jasa kesehatan/Health care servicesPT Pelindo Daya Sejahtera Jasa tenaga kerja alih daya/Outsourcing servicesPT Pelindo Properti Indonesia Jasa pemeliharaan/Maintenance servicesPT Berkah Industri Mesin Angkat Jasa pemeliharaan/Maintenance servicesPT Pelindo Energi Logistik Jasa suplai energi/Power supply servicesPT Prima Citra Nutrindo Layanan katering/Catering services

Transaksi dengan pihak berelasi Transactions with related parties

Rincian akun signifikan dengan pihak-pihak berelasiadalah sebagai berikut:

Details of significant accounts with related partiesare as follows:

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalent


2018 2017

Bank Cash in banksPT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 15.126.081.894 13.272.684.617 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk 11.172.518.198 2.504.750.236

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

PT Bank RakyatIndonesia (Persero)Tbk 918.235.691 146.244.593

PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk

Total 27.216.835.783 15.923.679.446 Total



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











38

9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

9. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)

a. Kas dan setara kas (lanjutan) a. Cash and cash equivalent (continued)


2018 2017

Deposito berjangka Time depositsPT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 23.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk 50.250.000.000 250.000.000

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

PT Bank RakyatIndonesia (Persero)Tbk 40.000.000.000 -

PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk

Total 113.250.000.000 250.000.000 Total

b. Piutang usaha - neto (Catatan 6) b. Trade receivables - net (Note 6)


2018 2017

PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) 134.825.505.701 147.501.779.592

PT Pelabuhan Indonesia III(Persero)

PT Pelindo PropertiIndonesia 1.625.030.182 - PT Pelindo Properti Indonesia

Total 136.450.535.883 147.501.779.592 Total

c. Pendapatan yang masih akan diterima(Catatan 8)

c. Accrued revenues (Note 8)


2018 2017



Total 9.867.325.847 5.737.512.737 Total

d. Utang lain-lain d. Other payables


2018 2017

PT Berkah Industri MesinAngkat 7.465.546.635 - PT Berkah Industri Mesin Angkat

PT Pelindo Energi Logistik 4.518.062.109 2.565.328.135 PT Pelindo Energi LogistikPT Pelindo Daya Sejahtera 3.340.013.930 2.357.762.898 PT Pelindo Daya SejahteraKoperasi Pegawai Pelindo III 1.154.335.508 2.622.165.253 Koperasi Pegawai Pelindo IIIPT Prima Citra Nutrindo 655.874.022 214.074.694 PT Prima Citra NutrindoPT Primasatya Husada Citra 129.358.399 115.405.985 PT Primasatya Husada CitraPT Berlian Jasa Terminal

Indonesia 103.679.456 737.587.082 PT Berlian Jasa Terminal IndonesiaPT Berkah Multi Cargo 82.624.300 PT Berkah Multi CargoPT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) 67.771.854 65.801.670.909 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Total 17.517.266.213 74.413.994.956 Total




RESPONSIBILITY



REPORT










39




d. Utang lain-lain (lanjutan) d. Other payables (continued)

Utang lain-lain pada PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) termasuk utang atasketidaktercapaian pendapatan Perusahaansesuai dengan RKAP pada tahun 2015. Saldoper 31 Desember 2017 adalah sebesarRp65.390.804.904 dan sudah dilunasi padaJanuari 2018.

Other payables to PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) included payables related theCompany due to unable to achieve thebudgeted income for the year 2015. Balance asof December 31, 2017 amountingRp65,390,804,904 has been paid on January2018.

e. Pendapatan (Catatan 21) e. Revenues (Note 21)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember/

Year ended December 31,

2018 2017



Total 597.662.695.865 370.190.519.457 Total

f. Beban operasi (Catatan 22) f. Operating expenses (Note 22)



2018 2017

PT Pelindo Daya Sejahtera 19.212.180.933 25.708.961.097 PT Pelindo Daya SejahteraPT Pelindo Energi Logistik 15.486.799.587 2.449.191.247 PT Pelindo Energi LogistikPT Berkah Industri Mesin

Angkat 12.439.681.746 -PT Berkah Industri Mesin

AngkatKoperasi Pegawai Pelindo III 6.631.211.430 7.420.871.819 Koperasi Pegawai Pelindo IIIPT Prima Citra Nutrindo 3.338.714.842 3.917.411.789 PT Prima Citra NutrindoPT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) 845.451.853 639.036.900PT Pelabuhan Indonesia III

(Persero)PT Pelindo Husada Citra 626.958.546 582.696.499 PT Pelindo Husada CitraLain-lain 447.339.681 3.392.310.594 Others

Total 59.028.338.618 44.110.479.945 Total

g. Beban keuangan (Catatan 24) g. Operating keuangan (Note 24)



2018 2017

PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) 548.878.354 6.836.787.569




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











40




h. Remunerasi personel manajemen kunci h. Key management personnel remuneration

Total gaji dan imbalan kerja jangkapendek lainnya yang dibayar atau diakru untukDewan Komisaris dan Direksi Perusahaanadalah sebesar Rp6.376.780.067 danRp5.844.594.807, masing-masing untuk tahun2018 dan 2017.

Total salaries and other short-term benefitspaid to or accrued for the Company’s Boards ofCommissioners and Board of Directorsamounted to Rp6,376,780,067 andRp5,844,594,807 for 2018 and 2017,respectively.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Mutasi 2018

Saldo1 Januari 2018/

BalanceJanuary 1, 2018

Penambahan/Additions

Pengurangan/Deductions

Reklasifikasi/Reclassifications

Saldo31 Desember 2018/

BalanceDecember 31, 2018 2018 Movements

Harga perolehan: Cost:Peralatan fasilitas pelabuhan 7.440.444.029 714.685.411 - - 8.155.129.440 Port facility equipmentsInstalasi fasilitas pelabuhan 6.027.554.000 6.264.356.575 - - 12.291.910.575 Port facility installationsJalan dan bangunan 3.367.120.485 2.119.900.000 - - 5.487.020.485 Roads and buildingsPeralatan 15.319.070.889 2.868.708.869 - - 18.187.779.758 EquipmentsKendaraan 330.909.091 50.000.000 - - 380.909.091 VehiclesEmplasemen 1.075.404.545 - - - 1.075.404.545 Emplacement

Subtotal 33.560.503.039 12.017.650.855 - - 45.578.153.894 Sub-totalAset sewa pembiayaan 69.278.038.143 - - - 69.278.038.143 Leased assets

Total 102.838.541.182 12.017.650.855 - - 114.856.192.037 Total

Akumulasi penyusutan:Accumulated

depreciation:Peralatan fasilitas pelabuhan 1.012.267.369 949.671.243 - - 1.961.938.612 Port facility equipmentsInstalasi fasilitas pelabuhan 737.183.755 362.037.481 - - 1.099.221.236 Port facility installationsJalan dan bangunan 287.248.359 160.193.329 - - 447.441.688 Roads and buildingsPeralatan 6.000.459.793 3.216.704.290 - - 9.217.164.083 EquipmentsKendaraan 136.775.758 58.777.621 - - 195.553.379 VehiclesEmplasemen 50.138.879 42.976.182 - - 93.115.061 Emplacement

Subtotal 8.224.073.913 4.790.360.146 - - 13.014.434.059 Sub-totalAset sewa pembiayaan 4.329.877.384 3.463.901.907 7.793.779.291 Leased assets

Total 12.553.951.297 8.254.262.053 - - 20.808.213.350 Total

Nilai buku neto 90.284.589.885 94.047.978.687 Net book value

Mutasi 2017






Saldo31 Desember 2017/

BalanceDecember 31, 2017 2017 Movements

Harga perolehan: Cost:Peralatan fasilitas pelabuhan 6.321.344.029 1.119.100.000 - - 7.440.444.029 Port facility equipmentsInstalasi fasilitas pelabuhan 6.027.554.000 - - - 6.027.554.000 Port facility installationsJalan dan bangunan 2.751.650.484 615.470.001 - - 3.367.120.485 Roads and buildingsPeralatan 10.716.570.889 4.602.500.000 - - 15.319.070.889 EquipmentsKendaraan 330.909.091 - - - 330.909.091 VehiclesEmplasemen 1.075.404.545 - - - 1.075.404.545 Emplacement

Subtotal 27.223.433.038 6.337.070.001 - - 33.560.503.039 Sub-totalAset sewa pembiayaan 69.278.038.143 - - - 69.278.038.143 Leased assets

Total 96.501.471.181 6.337.070.001 - - 102.838.541.182 Total

Akumulasi penyusutan:Accumulated

depreciation:Peralatan fasilitas pelabuhan 134.879.051 877.388.318 - - 1.012.267.369 Port facility equipmentsInstalasi fasilitas pelabuhan 375.146.274 362.037.481 - - 737.183.755 Port facility installationsJalan dan bangunan 154.502.639 132.745.720 - - 287.248.359 Roads and buildingsPeralatan 3.743.494.186 2.256.965.607 - - 6.000.459.793 EquipmentsKendaraan 83.830.303 52.945.455 - - 136.775.758 VehiclesEmplasemen 7.162.697 42.976.182 - - 50.138.879 Emplacement

Subtotal 4.499.015.150 3.725.058.763 - - 8.224.073.913 Sub-totalAset sewa pembiayaan 865.975.477 3.463.901.907 - - 4.329.877.384 Leased assets

Total 5.364.990.627 7.188.960.670 - - 12.553.951.297 Total

Nilai buku neto 91.136.480.554 90.284.589.885 Net book value




RESPONSIBILITY



REPORT










41

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan dalambeban operasi.

Depreciation expense of fixed assets is allocated tooperating expenses.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada kejadianatau perubahan keadaan yang mengindikasikanpenurunan nilai aset tetap pada tanggal 31Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there are no events orchanges in circumstances that may indicateimpairment in the value of fixed assets as ofDecember 31, 2018 and 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Kelompok Usaha mengasuransikan aset tetap,termasuk aset konsesi pelabuhan yang dicatat olehinduk Perusahaan, terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya dengan nilai pertanggunganseluruhnya sebesar Rp1,7 triliun pada tanggal 31Desember 2018 dan 2017. Manajemen berpendapatbahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untukmenutup kemungkinan kerugian yang timbul daririsiko yang diasuransikan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Groupinsured its fixed assets, included concession assetsthat has been recorded by parent of the Company,against losses from fire and other risks with totalinsurance coverage amounting Rp1.7 trillion as ofDecember 31, 2018 and 2017. In management’sopinion, the above insurance coverage is adequateto cover any possible losses that may arise fromsuch risks.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 asettetap tidak dijaminkan.

As of December 31, 2018 and 2017 fixed assets arenot pledged as collateral.

11. ASET TAK BERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS

Mutasi 2018






Saldo31 Desember

2018/Balance

December 31,2018 2018 Movements

Harga perolehan: Cost:Piranti lunak 4.482.111.000 4.530.160.923 - - 9.012.271.923 Software application

4.482.111.000 4.530.160.923 - - 9.012.271.923

Akumulasi amortisasi:Accumulated

amortization:Piranti lunak 234.583.333 896.422.200 - - 1.131.005.533 Software application

234.583.333 - - 1.131.005.533

Nilai buku 4.247.527.667 7.881.266.390 Net book value

Mutasi 2017






Saldo31 Desember

2017/Balance

December 31,2017 2017 Movements

Harga perolehan: Cost:Piranti lunak - 4.482.111.000 - - 4.482.111.000 Software application

- 4.482.111.000 - - 4.482.111.000

Akumulasi amortisasi:Accumulated

amortization:Piranti lunak - 234.583.333 - - 234.583.333 Software application

-

- 234.583.333 - - 234.583.333

Nilai buku - 4.247.527.667 Net book value



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











42

11. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 11. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Piranti lunak merupakan biaya yang telahdikeluarkan untuk aplikasi system Container YardExtention, aplikasi layanan curah kering, aplikasiPlant Maintenance System, aplikasi untukidentifikasi truk, aplikasi IT Service Management danaplikasi SCADA System.

Software application represents cost incurred for thedevelopment Container Yard Extention application,application for dry bulk services, Plant MaintenanceSystem application, application for truckidentification, IT Service Management applicationand SCADA System application.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada kejadianatau perubahan keadaan yang mengindikasikanpenurunan nilai aset takberwujud pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there are no events orchanges in circumstances that may indicateimpairment in the value of intangible assets as ofDecember 31, 2018 and 2017.

12. UTANG USAHA 12. TRADE ACCOUNTS PAYABLE


2018 2017

Pihak ketiga Third partiesSwasta 13.875.745.869 12.588.873.970 Private

Total 13.875.745.869 12.588.873.970 Total

13. BEBAN AKRUAL 13. ACCRUED EXPENSES


2018 2017

Umum dan administrasi kantor 51.761.688.742 6.403.455.695 General and office administrationKerjasama mitra usaha 30.268.072.238 23.850.355.796 PartnershipPegawai 27.371.409.068 22.672.478.093 EmployeesPemeliharaan 21.808.563.509 14.825.251.472 MaintenanceBahan 3.509.709.587 5.412.349.701 Materials

Total 134.719.443.144 73.163.890.757 Total

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes


2018 2017

Perusahaan The CompanyPPN - Masukan 30.300.448.952 22.598.621.254 VAT - In

Entitas Anak SubsidiaryPPN - Masukan - 286.036.580 VAT - In

Total 30.300.448.952 22.884.657.834 Total




RESPONSIBILITY



REPORT










43

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Tax payables


2018 2017

Perusahaan The CompanyPPh Pasal 29 (Catatan

14c) 30.589.488.039 2.618.110.726 Income Tax Article 29 (Note 14c)PPh Pasal 25 2.691.610.232 - IncomeTax Article 25PPh Pasal 21 887.652.146 923.337.774 Income Tax Article 21PPh Pasal 23/26 295.266.644 136.457.504 Income Tax Article 23/26PPh Pasal 4 (2) 6.674.325 3.115.741 Income Tax Article 4 (2)

Subtotal 34.470.691.386 3.681.021.745 Sub-totalEntitas Anak Subsidiary

PPN 380.256.028 - VATPPh Pasal 23/26 152.378.036 16.088.244 Income Tax Article 23/26PPh Pasal 21 23.881.224 5.196.598 Income Tax Article 21PPh Pasal 4 (2) 19.078.245 - Income Tax Article 4 (2)

Subtotal 575.593.533 21.284.842 Sub-total

Total 35.046.284.919 3.702.306.587 Total

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan badan menurut laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian dan beban pajak kini untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017 serta utang pajak penghasilan badan(lebih bayar) Perusahaan adalah sebagaiberikut:

The reconciliation between income beforecorporate income tax per consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income and the current taxexpense for the years ended December 31,2018 and 2017 as well as related corporateincome tax payable (overpayment) of theCompany is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/


2018 2017

Laba sebelum pajakpenghasilan badan menurutlaporan laba rugi danpenghasilan komprehensiflain konsolidasian 269.086.355.500 121.961.372.093

Income before corporateincome tax as shown in the

consolidated statement ofprofit or loss and other

comprehensive incomeDikurangi: Less:Rugi (laba) entitas anak sebelum

pajak penghasilan badan (1.092.861.779) 6.039.439.403Loss (profit) before corporate

income tax of subsidiary

Laba sebelum beban pajakpenghasilan badan -Perusahaan 267.993.493.721 128.000.811.496

Income before corporateincome tax expenses -

the Company

Perbedaaan temporer: Temporary differences:Bonus dan tantiem 7.963.941.834 13.546.132.076 Bonus and tantiemPenyisihan imbalan kerja

karyawan 1.137.343.092 1.149.463.868Provision for employee

benefitsPenyusutan 395.111.032 252.250.792 DepreciationPinjaman pada pihak berelasi 548.878.354 5.878.390.309 Loan from related partyPiutang dari entitas anak (338.337.162) (166.454.781) Receivables from subsidiaryJumlah perbedaan temporer 9.706.937.150 20.659.782.264 Total temporary differences



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











44


c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued)



2018 2017

Perbedaan tetap: Permanent differences:Beban yang tidak dapat

dikurangkan 5.923.289.770 5.887.075.954 Non-deductible expensesPendapatan yang dikenakan

pajak penghasilan final (9.963.846.022) (2.304.551.871) Income subject to final tax

Jumlah perbedaan tetap (4.040.556.252) 3.582.524.083 Total permanent differences

Laba kena pajak 273.659.874.619 152.243.117.843 Taxable incomeKompensasi kerugian tahun lalu - (119.481.750.938) Tax loss carry forward

Laba kena pajak setelahdikurangi kompensasi kerugiantahun lalu 273.659.874.619 32.761.366.905

Taxable income after deducted taxloss carry forward

Beban pajak kini (Catatan 14d) 68.414.968.500 8.190.341.500 Current tax expense (Note 14d)Dikurangi: Pembayaran

pajak penghasilan badandimuka (37.825.480.461) (5.572.230.774)

Less: Prepayments of corporateincome tax

Utang pajak penghasilan badan -Perusahaan (Catatan 14b) 30.589.488.039 2.618.110.726

Corporate income tax payable -the Company (Notes 14b)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan badan yang dikalikan dengan tarifpajak dengan beban pajak, neto adalah sebagaiberikut:

The reconciliation between income beforecorporate income tax multiplied by theapplicable tax rate and the tax expense, net isas follows:



2018 2017

Laba sebelum pajakpenghasilan badanmenurut laporan laba rugidan penghasilankomprehensif lainkonsolidasian 269.086.355.500 121.961.372.093

Income before corporateincome tax as shown in the

consolidated statement ofprofit or loss and other

comprehensive incomeDikurangi: Less:Rugi (laba) entitas anak

sebelum pajakpenghasilan badan (1.092.861.779) 6.039.439.403

Loss (profit) before corporateincome tax of subsidiary

Laba sebelum beban pajakpenghasilan badan -Perusahaan 267.993.493.721 128.000.811.496

Income before corporateincome tax expenses -

the CompanyPajak penghasilan dihitung

dengan tarif yang berlaku 66.998.373.430 32.000.202.874Income tax calculated at

applicable rate




RESPONSIBILITY



REPORT










45


c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued)



2018 2017

Perbedaan permanendengan tarif pajak yangberlaku:

Permanent differences at applicabletax rate:

Beban yang tidak dapatdikurangkan danpembulatan 1.480.822.287 1.471.768.763

Non-deductible expenses androunding

Pendapatan yang dikenakanpajak penghasilan final (2.490.961.505) (576.137.968) Income subject to final tax

Beban pajak, neto -Perusahaan 65.988.234.212 32.895.833.669

Tax expense, net -the Company

Beban pajak, neto - Entitasanak (491.405.283) (1.562.283.831) Tax expense, net - the Subsidiary

Beban pajak penghasilanbadan 65.496.828.929 31.333.549.838

Corporate income taxexpense

d. Rincian beban pajak penghasilan badan adalahsebagai berikut:

d. The details of income tax expenses are asfollows:



2018 2017

Beban pajak penghasilanbadan – kini

Corporate income tax expense-Current

Perusahaan 68.414.968.500 8.190.341.500 The CompanyEntitas anak - - Subsidiary

Total 68.414.968.500 8.190.341.500 Total

Beban pajak penghasilanbadan - tangguhan

Corporate income tax expense –deferred

Perusahaan (2.426.734.288) 24.705.492.169 The CompanyEntitas anak (491.405.283) (1.562.283.831) Subsidiary

Total (2.918.139.571) 23.143.208.338 Sub-total

Total beban pajakpenghasilan 65.496.828.929 31.333.549.838 Total income tax expense

e. Estimasi tagihan pajak e. Estimated claims for tax refund


2018 2017

Perusahaan The CompanyPajak Penghasilan Income Tax

Tahun 2016 - 4.031.864.020 Year 2016Entitas Anak 66.884.136 12.482.479 Subsidiary

Total 66.884.136 4.044.346.499 Total



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











46


f. Pajak tangguhan f. Deferred taxes

Saldo 1 Januari2018/

Balance January1, 2018

Dibebankan padalaba rugi/

Charged to profit orloss

Dibebankan padapenghasilan

komprehensif lain/Charged to other

comprehensive income

Saldo 31 Desember2018/

Balance December 31,2018

Aset (liabilitas) pajaktangguhan Deferred tax assets (liabilities)

Perusahaan The CompanyCadangan bonus dan

tantiem 5.031.814.336 1.990.985.459 - 7.022.799.795 Provisions for bonus and tantiemPenyusutan 231.912.575 98.777.758 - 330.690.333 DepreciationLiabilitas imbalan kerja 604.221.554 284.335.773 (371.783.077) 516.774.250 Employee benefits liabilityPiutang dari entitas anak (41.613.695) (84.584.291) - 174.905.713 Receivables from subsidiaryPinjaman pada pihak

berelasi (137.219.589) 137.219.589 - - Loan from related party

Subtotal 5.689.115.181 2.426.734.288 (371.783.077) 8.045.170.091 Subtotal

Entitas Anak 2.633.237.398 491.405.283 - 2.823.538.982 Subsidiary

Total 8.322.352.579 2.918.139.571 (371.783.077) 10.868.709.073 Total

Saldo 1 Januari2017/

Balance January1, 2017

Dibebankan padalaba rugi/

Charged to profit orloss

Dibebankan padapenghasilan

komprehensif lain/Charged to other

comprehensive income

Saldo 31 Desember2017/

Balance December 31,2017

Aset (liabilitas) pajaktangguhan Deferred tax assets (liabilities)

Perusahaan The CompanyKompensasi kerugian

tahun lalu 29.870.437.735 (29.870.437.735) - - Tax loss carry forwardCadangan bonus dan

tantiem 1.645.281.317 3.386.533.019 - 5.031.814.336 Provisions for bonus and tantiemPenyusutan 168.849.877 33.285.683 29.777.015 231.912.575 DepreciationLiabilitas imbalan kerja 287.078.572 317.142.982 - 604.221.554 Employee benefits liabilityPiutang dari entitas anak - (41.613.695) - (41.613.695) Receivables from subsidiaryPinjaman pada pihak

berelasi (1.606.817.166) 1.469.597.577 (137.219.589) Loan from related party

Subtotal 30.364.830.335 (24.705.492.169) 29.777.015 5.689.115.181 Subtotal

Entitas anak 1.070.953.567 1.562.283.831 - 2.633.237.398 Subsidiary

Total 31.435.783.902 (23.143.208.338) 29.777.015 8.322.352.579 Total

g. Surat Ketetapan Pajak g. Tax Assessment Letter

Perusahaan The Company

Surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2016 Tax assessment for fiscal year 2016

Berdasarkan SKPLB Pajak Penghasilan BadanNo. 00024/406/16/093/18 tanggal 26 April 2018dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak WajibPajak Besar Empat, Perusahaan dinyatakanlebih bayar pajak penghasilan badan untuktahun 2016 sebesar Rp4.031.864.020.

Based on SKPLB Corporate Income TaxNo. 00024/406/16/093/18 dated April 26, 2018from the Head of Tax Office for the LargeTaxpayers Four, the Company had anoverpayment of corporate income tax 2016amounting to Rp4,031,864,020.




RESPONSIBILITY



REPORT










47


g. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) g. Tax Assessment Letter (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2016(lanjutan)

Tax assessment for fiscal year 2016(continued)

Pada tanggal 5 Juni 2018, Perusahaanmenerima Surat Perintah Membayar KelebihanPajak (SPMKP) dari Dirjen PajakNo. 80213/093-0213-2018 sebesarRp4.005.060.944 dan telah dikompensasikandengan surat ketetapan pajak kurang bayarsebesar Rp26.803.076. Lebih bayar pajaksebesar Rp4.005.060.944 telah diterimaperusahaan pada tanggal 26 Juni 2018 melaluiBank Negara Indonesia.

On June 5, 2018, the Company has obtainedPayment Instruction Letter for TaxOverpayment (SPMKP) from DJP No.80213/093-0213-2018 amounting toRp4.005.060.944 and was compensated withthe assessment letters on tax underpaymentamounting to Rp26.803.076. The overpaymentof taxes amounting to Rp4.005.060.944 wasreceived by the Company on June 26, 2018through Bank Negara Indonesia.


Berdasarkan SKPLB Pajak Penghasilan BadanNo. 00014/406/15/093/17 tanggal 21 April 2017dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak WajibPajak Besar Empat, Perusahaan dinyatakanlebih bayar pajak penghasilan badan untuktahun 2015 sebesar Rp766.259.247.

Based on SKPLB Corporate Income Tax No.00014/406/15/093/17 dated April 21, 2017 fromthe Head of Tax Office of the Large TaxpayersFour, the Company had an overpayment ofcorporate income tax 2015 amounting toRp766,259,247.

Pada tanggal 17 Mei 2017, Perusahaanmenerima Surat Perintah Membayar KelebihanPajak (SPMKP) dari Dirjen PajakNo. 80292/093-0292-2017 sebesarRp766.259.247 dan telah diterima perusahaanpada tanggal 18 Mei 2017 melalui Bank NegaraIndonesia.

On May 17, 2017, the Company has obtainedPayment Instruction Letter for TaxOverpayment (SPMKP) from DJP No.80292/093-0292-2017 amounting toRp766,259,247 and was received by theCompany on May 18, 2017 through BankNegara Indonesia.

Entitas Anak Subsidiary


Berdasarkan Keputusan Direktur JenderalPajak No. KEP-00054.PPH/WPJ.11/KP.0103/2018 tanggal 18Mei 2018, Entitas Anak dinyatakan lebih bayarpajak penghasilan badan untuk tahun 2017dengan perhitungan total pajak lebih bayarsebesar Rp12.482.479.

Based on the decision of the Director Generalof Tax No. KEP-00054.PPH/WPJ.11/KP.0103/2018 dated May18, 2018, the Subsidiary had an overpaymentof corporate income tax 2017 with a totalamounting to Rp12,482,479.

Pada tanggal 30 Mei 2018, Perusahaanmenerima Surat Perintah Membayar KelebihanPajak (SPMKP) dari Dirjen Pajak No. 80100sebesar Rp12.482.479 dan telah diterimaEntitas Anak pada tanggal 30 Mei 2018 melaluiBank Negara Indonesia.

On May 30, 2018, the Company has obtainedPayment Instruction Letter for TaxOverpayment (SPMKP) from DJP No. 80100amounting to Rp12,482,479 and was receivedby the Subsidiary on May 30, 2018 throughBank Negara Indonesia.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











48

15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 15. FINANCE LEASE LIABILITY

Entitas Anak memiliki perjanjian sewa pembiayaandengan PT Maxpower Indonesia untuk penyediaanpembangkit listrik berbahan bakar gas. Berdasarkanperjanjian tersebut, PT Maxpower Indonesia harusmembangun, memiliki, mengoperasikan danmengalihkan sebuah pembangkit dengan kapasitasterpasang sebesar 13,39 MW (Catatan 28 II).

Subsidiary entered into finance lease agreementwith PT Maxpower Indonesia for providing gas-firedpower plants. Based on the agreement,PT Maxpower Indonesia must build, own, operateand transfer a plant with installed capacity of 13.39MW (Note 28 II).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, utangsewa pembiayaan masing-masing tercatat sebesarRp62.813.193.012 dan Rp63.257.235.108.

As of December 31, 2018 and 2017, finance leaseliability amounted to Rp62,813,193,012 danRp63,257,235,108, respectively.

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Kelompok Usaha mencatat liabilitas imbalan kerjakaryawan berdasarkan perhitungan yang dilakukanoleh aktuaris independen, PT RAS ActuarialConsulting.

As of December 31, 2018 and 2017, the Grouprecorded employee benefits liabilities based oncalculation performed by independent actuary,PT RAS Actuarial Consulting.

Berikut adalah asumsi-asumsi penting yangdigunakan dalam laporan aktuaris independen:

The basic assumptions used by the independentactuaries’s report are as follows:


2018 2017

Tingkat diskonto 8,50%/tahun/year 7,25%/tahun/year Discount rateTingkat proyeksi kenaikan gaji 8,00%/tahun/year 8,00% /tahun/year Salary increase projection rateTingkat mortalitas TMI III 2011 TMI III 2011 Mortality rateTingkat cacat tetap 10% dari tabel

mortalitas/of mortalityrate

10% dari tabelmortalitas/of

mortality rate

Permanent disability rate

Tingkat pengunduran diri 6,00% untuk usia 20-29 tahun

3,00% untuk usia 30-34 tahun








0,60 % untuk usia51-52 tahun

Resignation level

Usia pensiun normal 56 tahun/56 years 56 tahun / 56 years Normal pension age

Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagaiberikut:

The employee benefits liabilities are as follows:


2018 2017

Perusahaan The CompanyProgram pensiun 1.572.377.040 2.155.303.348 Pension programImbalan kerja jangka panjang

lainnya 494.719.866 261.582.868Other long-term employee

benefits

Total 2.067.096.906 2.416.886.216 Total




RESPONSIBILITY



REPORT










49

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

a. Program pensiun a. Pension program

Liabilitas imbalan kerja dan pencadangan biayaimbalan kerja atas program pensiun ini adalahsebagai berikut:

Employee benefits liabilities and employeebenefits expenses for the pension program areas follows:


2018 2017

Nilai kini liabilitas 1.572.377.040 2.155.303.348 Present value of liabilities

Liabilitas yang diakui 1.572.377.040 2.155.303.348 Recognized liabilities



2018 2017

Biaya jasa kini 747.946.000 814.505.000 Current service costBiaya jasa lalu - 58.669.000 Past service costBiaya bunga 156.260.000 88.323.000 Interest cost

Beban yang diakui 904.206.000 961.497.000 Recognized expense



2018 2017

Liabilitas awal tahun 2.155.303.348 1.074.698.288 Liabilities at beginning of yearBeban yang diakui dalam

laba rugi 904.206.000 961.497.000Expense recognized in

profit or lossBeban yang diakui dalam

penghasilan komprehensiflain (1.487.132.308) 119.108.060

Expense recognized in the other comprehensive income

Pembayaran imbalan kerja - - Employee benefits payment

Liabilitas akhir tahun 1.572.377.040 2.155.303.348 Liabilities at end of year

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjanglainnya

b. Other long-term employee benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnyaberupa imbalan cuti besar merupakan manfaatyang diperhitungkan mengacu kepadaPeraturan Perusahaan. Peserta adalah seluruhpegawai tetap Perusahaan yang telah bekerjasekurang-kurangnya 6 (enam) tahun secaraterus menerus dan diberikan bantuan cuti besarsebesar 1 (satu) kali penghasilan tetap.Program ini tidak didanai.

Other long-term permanent employee benefitsare in the form of long service leave benefitsthat are calculated in reference to theCompany's Regulation. Participants include allemployees that have worked at least 6 (six)years of continuous service and given financialbenefits amounting to 1 (one) time the regularincome. This program is not funded.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











50


b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjanglainnya (lanjutan)

b. Other long-term employee benefits(continued)


2018 2017

Nilai kini liabilitas 494.719.866 261.582.868 Present value of liabilities

Liabilitas yang diakui 494.719.866 261.582.868 Recognized liabilities



2018 2017

Biaya jasa kini 231.869.000 182.630.000 Current service costBiaya bunga 18.964.998 5.336.868 Interest costPengukuran kembali

kewajiban (17.697.000) - Remeasurement of liabilities

Beban yang diakui 233.136.998 187.966.868 Recognized expense



2018 2017

Liabilitas awal tahun 261.582.868 73.616.000 Liabilities at beginning of yearBeban yang diakui dalam

laba rugi 233.136.998 187.966.868Expense recognized in

profit or loss

Liabilitas akhir tahun 494.719.866 261.582.868 Liabilities at end of year

Analisa sensitivitas untuk asumsi finansial Sensitivity analysis for financial assumptions

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika tingkatdiskonto meningkat sebesar satu persen dan semuavariabel lainnya konstan, maka nilai kini liabilitasimbalan kerja karyawan lebih rendah sebesarRp308.896.000, sedangkan jika tingkat diskontomenurun satu persen, maka nilai kini liabilitasimbalan kerja karyawan lebih tinggi sebesarRp381.503.000.

As of December 31, 2018, if the discount rate ishigher by one percent with all other variables heldconstant, the present value of employee benefitsobligation would have decreased byRp308,896,000, while if the discount rate is lower byone percent, the present value of employee benefitsobligation would have increased by Rp381,503,000.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika tingkatkenaikan gaji meningkat sebesar satu persen dansemua variabel lainnya konstan, maka nilai kiniliabilitas imbalan kerja karyawan lebih tinggi sebesarRp377.181.000, sedangkan jika tingkat kenaikangaji menurun satu persen, maka nilai kini liabilitasimbalan kerja karyawan lebih rendah sebesarRp310.817.000.

As of December 31, 2018, if the salary increasesrate is higher by one percent with all other variablesheld constant, the present value of employeebenefits obligation would have increased byRp377,181,000, while if the salary increases rate islower by one percent, the present value of employeebenefits obligation would have decreased byRp310,817,000.




RESPONSIBILITY



REPORT










51


Manajemen berkeyakinan bahwa jumlahtersebut di atas cukup untuk memenuhiketentuan yang berlaku pada tanggal-tanggalpelaporan.

Management believes that the above amountsare adequate to cover the requirements atreporting dates.

Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan kerjayang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

The maturity profile of undiscounted employeebenefits liability are as follows:

31 Desember/December 312018 2017

1 - 10 tahun 235.812.000 285.631.000 1 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 10.181.080.000 11.094.309.000 More than 10 yearsTotal 10.416.892.000 11.379.940.000 Total

17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 adalah:

The Shareholders of the Company as of December31, 2018 and 2017 are as follows:

Pemegang saham

Total sahamditempatkan dandisetor penuh/

Number of sharesissued and fully paid

Persentasekepemilikan/

Percentage ofownership

Nominal/Amount Shareholders

PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) 134.325 99,50% 134.325.000.000


Koperasi Pegawai Koperasi PegawaiPT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) 675 0,50% 675.000.000PT Pelabuhan Indonesia III

(Persero)Total 135.000 100,00% 135.000.000.000 Total

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usahaadalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modalyang sehat untuk mendukung usaha danmemaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capitalmanagement is to ensure that it maintains healthycapital ratios in order to support its business andmaximize shareholder value.

Kelompok Usaha mengelola permodalan untukmenjaga kelangsungan usahanya dalam rangkamemaksimumkan kekayaan para pemegang sahamdan manfaat kepada pihak lain yang berkepentinganterhadap Kelompok Usaha dan berusahamempertahankan keseimbangan antara tingkatpinjaman dan posisi ekuitas untuk menjaga strukturoptimal permodalan untuk mengurangi biayapermodalan.

The Group manages its capital to safeguard theGroup’s ability to continue as a going concern inorder to maximize the return to shareholders andbenefits for other stakeholders, and to maintain abalance between the level of borrowing and theequity position to ensure optimal capital structure toreduce the cost of capital.

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tahun 2015, Perusahaan memiliki hutang tanpabunga dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atasketidaktercapaian pendapatan sesuai dengan RKAP.Perbedaan antara nilai tercatat atas hutang dan nilaikini estimasi arus kas masa datang didiskontomenggunakan tingkat suku bunga efektif awalsebesar Rp10.141.595.025 dicatat sebagai transaksiekuitas.

In 2015, the Company had non-interest bearing loanfrom PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) since theCompany was unable to attain the budgeted income.The diferrence between the carrying amount of theloan and the present value of its estimated futurecash flows discounted at the original effective interestrate amounting to Rp10,141,595,025 was recordedas an equity transaction.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











52

19. DIVIDEN 19. DIVIDEND

Berdasarkan Surat Persetujuan Laporan Tahunandan Pengesahan Laporan Keuangan pada tanggal15 Oktober 2018 yang ditandatangani oleh DirekturPT Pelabuhan Indonesia III (Persero), telahdiputuskan untuk pembagian dividen interim sebesarRp40.426.358.239 untuk tahun 2018, dan telahdibayarkan pada tanggal31 Oktober dan 7 Desember 2018.

Based on Letter of the Approval of Annual Reportsand Ratification of Financial Statements datedOctober 15, 2018 that signed by Director of PTPelabuhan Indonesia III (Persero), it was decided todistribute interim dividends amounting toRp40,426,358,239 for 2018, which were paid onOctober 19 and December 7, 2018.

20. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 20. NON-CONTROLLING INTERESTS



2018 2017

Kepentingan non-pengendaliawal tahun 21.154.779 3.230.390.400

Non-controlling interest at beginningof year

Peralihan saham non-pengendali - (4.368.000.000)

Transfer of capital stock ofnon-controlling interest

Penyesuaian saldo laba hakminoritas - 1.203.535.934

Retained earnings’ adjustment ofnon-controlling interest

Laba (rugi) neto 15.842.671 (44.771.555) Net income (loss)

Kepentingan non-pengendaliawal tahun 36.997.450 21.154.779

Non-controlling interestat end of year

Peralihan saham non-pengendali berasal dariperalihan kepemilikan saham di entitas anak oleh PTAdhi Karya (Persero) Tbk sebanyak 4.459 lembarsaham kepada Perusahaan pada 20 Januari 2017.

Transfer of capital stock of non-controlling interestfrom transfer of ownership in subsidiary by PT AdhiKarya (Persero) Tbk amounting to 4,459 shares tothe Company on January 20, 2017.

Perusahaan mengalihkan kepemilikan saham diEntitas Anak kepada Koperasi Pegawai PelabuhanIndonesia III sebanyak 91 lembar saham pada11 Juli 2017.

The Company transfered of capital stock inSubsidiary to Koperasi Pegawai PelabuhanIndonesia III amounting to 91 shares on July 11,2017.

21. PENDAPATAN 21. REVENUES



2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 9) Related party (Note 9)Management fee 597.662.695.865 370.190.519.457 Management Fee

Pihak ketiga Third partyCurah kering 81.614.065.221 26.908.060.067 Dry bulkLain-lain 17.818.376.683 15.384.540.018 Others

Total 697.095.137.769 412.483.119.542 Total




RESPONSIBILITY



REPORT










53

22. BEBAN OPERASI 22. OPERATING EXPENSES



2018 2017

Sumber daya pihak ketiga 176.648.371.438 89.574.350.767 Third party resourcesPemeliharaan 77.578.879.484 49.211.240.949 MaintenanceBahan 73.145.077.995 57.005.287.659 MaterialPegawai 50.902.347.527 39.196.790.622 EmployeeUmum 36.201.078.527 32.769.055.790 GeneralAsuransi 10.222.235.784 12.793.723.552 InsurancePenyusutan dan amortisasi

(Catatan 10 dan Catatan 11) 9.150.684.253 7.423.544.003 Depreciation and amortization(Note 10 and Note 11)

Administrasi kantor 3.087.071.792 2.328.164.391 Office administration

Total 436.935.746.800 290.302.157.733 Total

23. PENDAPATAN (BEBAN) USAHA LAINNYA -NETO

23. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES - NET



2018 2017

Klaim 274.444.471 418.752.913 ClaimDenda (436.385.026) - PenaltyBeban pajak final (778.698.144) (321.811.994) Final tax expenseLain-lain - neto 581.741.628 4.299.568.707 Others – net

Total (358.897.071) 4.396.509.626 Total

24. BEBAN KEUANGAN 24. FINANCE COSTS



2018 2017

Amortisasi atas pinjaman pihakberelasi 548.878.354 5.878.390.309 Amortization on loan from related party

Beban bunga - 958.397.260 Interest expense

Total 548.878.354 6.836.787.569 Total

25. PENDAPATAN KEUANGAN 25. FINANCE INCOME



2018 2017

Pendapatan bunga deposito 6.982.894.071 1.396.048.461 Interest income from depositsPendapatan jasa giro 2.851.845.885 824.639.765 Interest income on current account

Total 9.834.739.956 2.220.688.226 Total



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











54

26. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 26. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Secara substansi, semua aset keuanganPerusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang dan liabilitas keuangannyadiklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Substantially, all of the Company’s financial assetsare classified as loans and receivables and itsfinancial liabilities classified as financial liabilitiesmeasured at amortized cost.

Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha,piutang lain-lain, pendapatan masih akan diterima,utang usaha, utang lain-lain dan beban akrualkurang lebih sama dengan nilai tercatatnya karenainstrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

The fair value of cash and cash equivalents, tradereceivables, other receivables, accrued revenues,trade payables, other payables and accruedexpenses approximate their carrying amountslargely due to short-term maturities of theseinstruments.

Nilai wajar pinjaman dari pemegang sahammenggunakan hirarki nilai wajar level 2 denganmendiskontokan arus kas dengan menggunakansuku bunga efektif dan tingkat diskonto yangdigunakan mengacu kepada suku bunga pinjamanpasar saat itu bagi pinjaman yang serupa.

The fair value of loans from a shareholder use level2 of fair value hierarchy by discounting cash flowsusing the effective interest rate and the discount rateused are the current market lending rates for similartype of lending.

Tabel dibawah menunjukkan instrumen keuanganyang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarkiyang digunakan perusahaan dalam menentukandan mengungkapkan nilai wajar dari suatuinstrumen keuangan:(i) Tingkat 1: harga terkuotasi (tidak disesuaikan)

dalam pasar aktif untuk aset yangidentik atau liabilitas yang dapatdiakses pada tanggal pengukuran.

(ii) Tingkat 2: tidak menggunakan harga terkuotasiyang dapat diamati seperti padatingkat 1 untuk aset dan liabilitas,baik secara lansung maupun tidaklangsung.

(iii) Tingkat 3: nilai yang tidak dapat diamati baikuntuk aset dan liabilitas.

The tables below show the financial instrumentsrecognized at fair value based on the hierarchyused by the Company in determining and disclosingthe fair value of financial instruments:(i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in active

markets for identical assets orliabilities which are accessible at themeasurement date.

(ii) Level 2: inputs other than quoted pricesincluded in level 1 that areobservable for the assets andliabilities, either directly or indirectly.

(iii) Level 3: inputs that are not observable for theassets and liabilities.

December 31, 2018Nilai Wajar/Fair Value

Tingkat 1/Level 1

Tingkat 2/Level 2

Tingkat 3/Level 3

Kewajiban diukur pada nilai wajar/Liability measured at fair valueSewa pembiayaan/

Finance lease 62.813.193.012 - 62.813.193.012 -

December 31, 2017Nilai Wajar/Fair Value

Tingkat 1/Level 1

Tingkat 2/Level 2

Tingkat 3/Level 3

Kewajiban diukur pada nilai wajar/Liability measured at fair valueUtang dari pemegang saham/

Loan from shareholder 65.390.804.904 - 65.390.804.904 -Sewa pembiayaan/

Finance lease 63.257.235.108 - 63.257.235.108 -




RESPONSIBILITY



REPORT










55

27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES

Kelompok Usaha dihadapkan pada risiko tingkatbunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risikolikuiditas. Penelaahan manajemen dan kebijakanyang disetujui untuk mengelola masing-masing risikoini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

The Group is exposed to interest rate risk, foreigncurrency risk, credit risk and liquidity risk. Themanagement reviews and approves policies formanaging each of these risks, which are describedin more details as follows:

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajaratau arus kas masa datang atas instrumenkeuangan akan berfluktuasi karena perubahan sukubunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value orfuture cash flows of a financial instrument willfluctuate because of changes in market interestrates.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika tingkat bunganaik/turun sebesar 50 basis poin dengan semuavariable konstan, maka laba sebelum beban pajakuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 akan lebih tinggi/rendah sebesarRp77.183.747.

As at December 31, 2018, had the interest rateincrease/decrease by 50 basis point with all othervariables held constant, income before tax expensefor the year ended December 31, 2018 would havebeen Rp77,183,747 higher/lower.

Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usahaakan mengalami kerugian yang timbul daripelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhiliabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapatbahwa tidak terdapat risiko kredit yangterkonsentrasi secara signifikan.

Credit risk is the risk that the Group will incur a lossarising from the customers or counterparties whichfail to fulfill their contractual obligations.Management believes that there are no significantconcentrations of credit risk.

Kelompok Usaha mengendalikan risiko kreditdengan cara melakukan hubungan usaha denganpihak lain yang memiliki kredibilitas, memberikanbatasan atau plafon kepada pihak ketiga yang akanmelakukan perdagangan kredit dengan KelompokUsaha dan melakukan pemantauan atas posisipiutang pelanggan secara teratur untukmeminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih.Sedangkan aset keuangan lainnya yang signifikanadalah kas dan setara kas yang ditempatkan hanyapada bank-bank yang bereputasi baik. Jumlaheksposur maksimum yang dihadapi KelompokUsaha sehubungan dengan risiko kredit adalahsebesar nilai tercatat dari aset keuangan tersebutyang disajikan dalam laporan posisi keuangankonsolidasian.

The Group manages and controls the credit risk bydealing only with recognized and credit worthyparties, providing limits or ceiling to a third party whowill engage in credit trade with the Group andmonitoring the outstanding trade receivables on aregular basis in order to minimize the exposure tobad debts. Other significant financial assets, i.ecash and cash equivalents is placed in reputablebanks only. The maximum exposure of the Groupdue to credit risk is the carrying value of its financialassets as presented in the consolidated statementof financial position.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapatterjadi di mana pendapatan jangka pendek tidakdapat menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk that occurs when short-termrevenue cannot cover short-term expenditure.

Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas denganpengawasan proyeksi dan arus kas aktual secaraterus menerus serta pengawasan tanggal jatuhtempo aset dan liabilitas keuangan.

The Group manages liquidity risk by continuouslycontrolling the projection and matching of actualcash flow and the due dates of financial assets andliabilities.

Tabel berikut ini menunjukkan profil jangka waktupembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkanpembayaran dalam kontrak yang tidakdidiskontokan.

The table below summarizes the maturity profile ofthe Group’s financial liabilities based onundiscounted contractual payments.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











56

27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Kurang dari 3bulan/

Less than3 months

3-12 bulan/3-12 months

1-5 tahun/1-5 years

Jumlah/Total

Utang usaha 6.469.595.542 7.406.150.327 - 13.875.745.869 Trade accounts payableUtang lain-lain 17.953.060.727 - - 17.953.060.727 Other payablesBeban akrual 134.719.443.144 - - 134.719.443.144 Accrued expensesUtang sewa pembiayaan - 63.800.000.000 - 63.800.000.000 Finance lease liability

Total159.142.099.413 71.206.150.327 - 230.348.249.740

Total

28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 28. SIGNIFICANT AGREEMENTS

I. Perusahaan I. The Company

a. Pada tanggal 1 Desember 2014, Perusahaandan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)mengadakan perjanjian pengoperasian danpemeliharaan Terminal Teluk Lamong dimanaPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menunjukPerusahaan untuk pengoperasian danpemeliharaan properti yang telah dikuasakansebagaimana dinyatakan dalam perjanjian.Periode perjanjian adalah 2 tahun sejak1 Januari 2015.

a. On December 1, 2014, the Company andPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) enteredinto agreement for the operation andmaintenance of Terminal Teluk Lamongwhereby PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)appointed the Company for the operation andmaintenance of the authorization property asdefined in the agreement. The agreementperiod is 2 years from January 1, 2015.

Sehubungan dengan perjanjian ini, Perusahaanakan menerima management fee dari PTPelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar 65%dari pendapatan usaha. Di samping itu, apabilaPerusahaan tidak dapat mencapai anggaranpendapatan usaha, Perusahaan akanmembayar kepada PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) sebesar 100% dari biaya penyusutanaset konsesi.

In consideration of the agreement, theCompany will receive management fee fromPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)calculated at 65% of the revenue. Moreover, ifthe Company unable to attain the budgetedrevenue, the Company will pay toPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)calculated at 100% of the depreciation expenseof consession assets.

Pada tanggal 28 Desember 2018, Perusahaandan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)mengadakan amendemen perjanjianpengoperasian dan pemeliharaan TerminalTeluk Lamong, dimana Perusahaan danPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sepakatuntuk memperpanjang perjanjian ini sampaidengan tanggal 31 Desember 2023.

On December 28, 2018, the Company andPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) enteredinto an amended agreement for the operationand maintenance of Terminal Teluk Lamong,whereby the Company and PT PelabuhanIndonesia III (Persero) agreed to extend theagreement until December 31, 2023.




RESPONSIBILITY



REPORT










57

28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 28. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

I. Perusahaan (lanjutan) I. The Company (continued)

b. Pada tanggal 23 Desember 2014, Perusahaanmembuat perjanjian kerjasama denganPT Nusa Prima Logistik terkait pelayanan padaterminal curah kering berupa pembangunan,pengoperasian dan pengadaan gudang transitkomoditi curah kering. Periode perjanjianadalah 30 tahun sejak terminal curah keringtersebut beroperasi dan dapat diperpanjangkembali dengan syarat dan ketentuan yangdisepakati para pihak. Namun sampai dengansaat ini surat izin tetap untuk operasi dari Pihakyang Berwenang atas terminal curah keringbelum diperoleh.

b. On December 23, 2014, the Company enteredinto a cooperation agreement with PT NusaPrima Logistik related to the dry bulk terminalservices such as construction, operation andprocurements of dry bulk commodities transitwarehouse. The agreement period is 30 yearsfrom dry bulk terminal commenced itscommercial operations and could be extendedwith terms and conditions which were agreedby all parties. However, at the moment, thepermanent licence from the Authority foroperation of the dry bulk terminal services hasnot been obtained.

c. Pada 30 November 2015, Perusahaanmembuat perjanjian pinjaman denganPT Pelabuhan Indonesia III (Persero), dimanaPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)memberikan fasilitas pinjaman sebesarRp50.000.000.000 selama 4 (empat) tahun dandikenakan bunga sebesar 10,75% pertahunnya. Pinjaman ini sudah dilunasi padatahun 2017.

c. On November 30, 2015, the Company enteredinto a loan agreement with PT PelabuhanIndonesia III (Persero), whereby PT PelabuhanIndonesia III (Persero) provides loan facility ofRp50,000,000,000 for 4 (four) years and bearsinterest at 10,75% annually. This loan has beenpaid on 2017.

II. Entitas Anak II. Subsidiary

Pada tanggal 22 Mei 2015, LEGI dan PTMaxpower Indonesia (“MPI”), menandatanganiperjanjian penyediaan pembangkit listrikberbahan bakar gas, dimana LEGI menunjuk MPIuntuk membangun, mengoperasikan, danmengalihkan pembangkit listrik setelahpembangkit listrik tersebut mencapai 59.999 jamoperasi. Setiap bulan, LEGI akan membayarbeban kapasitas tetap dan beban variabelberdasarkan produksi listrik yang digunakansecara aktual. Setelah pembangkit listrik tersebutmencapai 59.999 jam operasi, MPI akanmengalihkan kepemilikan atas pembangkit listriktersebut kepada LEGI.

On May 22, 2015, LEGI and PT MaxpowerIndonesia (“MPI”), entered into agreement relatedto supply of gas-fired power plant, which LEGIappointed MPI to build, operate, and transfer thegas-fired power plant after all power plant reach59,999 of operating hours. On a monthly basis,LEGI will pay a fixed capacity charge anda variable charge based on actual productiontaken. After all power plant reach 59,999 ofoperating hours, MPI will transfer the ownershipof the power plant to LEGI.

Perjanjian ini telah mengalami beberapa kaliperubahan. Berdasarkan perubahan perjanjianpada tanggal 14 September 2018 menyebutkanbahwa tanggal pengalihan pembangkit listrikmenjadi 17 bulan sejak penandatanganan BeritaAcara Siap untuk Komisioning atau padaFebruari 2018. Pada saat pengalihan tersebut,LEGI harus membayar sebesar Rp64 miliar.

This agreement was amended several times.Based on last amendment on September 14,2018 stated that the transfer date of power plantbecame 17 months after the signing of ComercialOperation Readiness Certificate or on February2018. On the transfer date, LEGI should payamounting to Rp64 billions.

Pengalihan pembangkit listrik tidak terjadi padaFebruari 2018. Sesuai Berita Acara Rapattentang percepatan pengalihan pembangkit listrikpada tanggal 18 Maret 2019, proses pengalihanpembangkit listrik akan dilakukan pada April 2019(Catatan 30).

The transfer of power plant did not occur onFebruary 2018. Based on Minutes of Meetingrelated to acceleration of transfer of power planton March 18, 2018, the transfer of power plant willbe held in April 2019 (Notes 30).



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











58

28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 28. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

II. Entitas Anak (lanjutan) II. Subsidiary (continued)

Pada tanggal 1 September 2016, LEGI mencatatpengakuan aset sewa pembiayaan tersebutsenilai Rp69.278.038.143 sesuai dengan ISAKNo. 8 “Penentuan Apakah Suatu PerjanjianMengandung Suatu Sewa” dan PSAK No. 30“Sewa”.

On September 1, 2016, LEGI recorded the leasedassets amounted to Rp69,278,038,143 based onISAK No. 8 “Determining Whether anArrangement Contains a Leases” and PSAK No.30 “Leases”.

29. PERUBAHAN LIABILITAS 29. CHANGES IN LIABILITIES

1Januari 2018/January 1, 2018

Arus kas/Cash flows

Lainnya/Other

31 Desember2018/

December 31,2018

Liabilitas jangka panjanglainnya 2.500.000.000 (2.500.000.000) - -

Other non-currentliabilities

30. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 30. SUBSEQUENT EVENT

Pada April 2019, seharusnya LEGI melakukanpelunasan dan pengalihan aset sewa pembiayaanmenjadi aset tetap dari PT MPI. Namun hal ini belumterlaksana karena masih menunggu Rapat UmumPemegang Saham tahun 2019.

On April 2019, LEGI should paid and transfer thefinance leased assets into fixed assets from PT MPI.However, this matter has not been realized due to itis still waiting the decision of Annual GeneralShareholders Meeting in 2019.

31. STANDAR AKUNTANSI BARU 31. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Penerapan standar akuntansi baru Adoption of new accounting standards

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Kelompok Usahamenerapkan beberapa standar akuntansi baru yangrelevan terhadap Kelompok Usaha berikut ini:

Effective January 1, 2018, the Group adoptedseveral new accounting standards which arerelevant to the Group as follows:

• Amendemen PSAK 2: Laporan Arus Kastentang Prakarsa Pengungkapan.

• Amendments to PSAK 2: Statement of Cash -Flows on the Disclosures Initiative.

• Amendemen PSAK 46: Pajak Penghasilantentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhanuntuk Rugi yang Belum Direalisasi.

• Amendments to PSAK 46: Income Taxes onthe Recognition of Deferred Tax Assets forUnrealized Losses.

• PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama.

• PSAK 15 (2017 Improvement): Investments inAssociates and Joint Ventures.

• PSAK 67 (Penyesuaian 2017): PengungkapanKepentingan dalam Entitas Lain.

• PSAK 67 (2017 Improvement): Disclosure ofInterests in Other Entities.

Penerapan ini tidak memberikan dampak yang besarterhadap pelaporan keuangan dan pengungkapandalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption has no significant impact on thefinancial reporting and disclosure in the consolidatedfinancial statements.




RESPONSIBILITY



REPORT










59

31. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 31. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Standar akuntansi baru, amendemen daninterpretasi yang telah diterbitkan, namun belumberlaku efektif

New accounting standards, amendments andinterpretations issued but not yet effective

Efektif pada 1 Januari 2019 : Effective on or after January 1, 2019:

• ISAK No. 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalandi Muka. Interpretasi ini mengklarifikasipenggunaan tanggal transaksi untuk menentukankurs yang digunakan pada pengakuan awal aset,beban atau penghasilan terkait pada saat entitastelah menerima atau membayar imbalan di mukadalam valuta asing.

• ISAK No. 33: Foreign Currency Transaction andAdvance Consideration. This interpretationclarifies the use of the transaction date todetermine the exchange rate used in the initialrecognition of the related asset, expense orincome at the time the entity has received orpaid advance consideration in the foreigncurrency.

• ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam PerlakuanPajak Penghasilan. Interpretasi ini menyediakanpedoman dalam mempertimbangkanketidakpastian perlakuan pajak secara terpisahatau bersamaan, yang diperiksa oleh otoritasperpajakan, metode yang sesuai untukmerefleksikan ketidakpastian dan akuntansi atasperubahan fakta dan keadaan.

• ISAK No. 34: Uncertainty over Income TaxTreatments. This interpretation providesguidance on considering uncertain taxtreatments separately or together, examinationby tax authorities, the appropriate method toreflect uncertainty and accounting for changesin facts and circumstances.

Efektif pada 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:

• PSAK No. 71: Instrumen Keuangan. Standarakuntansi ini mensyaratkan pengukuranpenurunan nilai berdasarkan model kerugian kreditekspektasian dari model kerugian yang terjadiyang tercatat sebelumnya.

• • PSAK No. 71: Financial Instruments. Thisaccounting standard requires impairment modelunder expected credit loss (“ECL”) model fromthe previous requirement under incurred lossmodel.

• Amendemen PSAK 15 - Investasi pada EntitasAsosiasi dan Ventura Bersama: KepentinganJangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama. Amendemen ini mengatur bahwa entitasjuga menerapkan PSAK 71 atas instrumenkeuangan pada entitas asosiasi atau venturabersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan.Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yangsecara substansi membentuk bagian investasineto entitas pada entitas asosiasi atau venturabersama.

• Amendments to PSAK 15 - Investments in JointAssociates and Joint Ventures: Long-termInterests in Associates and Joint Ventures. Theseamendments provides that the entity also appliesPSAK 71 on the financial instruments toassociates or joint ventures where the equitymethod is not applied. This includes long-terminterests that substantively form the entity's netinvestment in an associates or joint ventures.

• PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak denganPelanggan. Standar akuntansi ini mengharuskanPerusahaan menerapkan model 5-langkah dalammengakui pendapatan. Perusahaan harusmengindentifikasi pelaksanaan obligasi yangdisyaratkan tiap kontrak dengan pelanggan,termasuk pertimbangan variabel, dan hanyamengakui pendapatan sesuai harga transaksi yangdialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaanobligasi dipenuhi.

• PSAK No. 72: Revenue from Contracts withCustomers. This accounting standard requires theCompany to apply 5-step model in recognizingrevenue. The Company will be required to identifyperformance obligations promised in eachcontract with the customer, including any variableconsideration, and only recognizes revenue inaccordance with the determined/allocatedtransaction price upon satisfaction of theperformance obligations.



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT











60

31. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 31. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Standar akuntansi baru, amendemen daninterpretasi yang telah diterbitkan, namun belumberlaku efektif (lanjutan)

New accounting standards, amendments andinterpretations issued but not yet effective(continued)

Efektif pada 1 Januari 2020: (lanjutan) Effective on or after January 1, 2020: (continued)

• PSAK No. 73: Sewa. Standar akuntansi inimensyaratkan lessee untuk mencatat serupadengan sewa dalam model tunggal neraca sepertisewa pembiayaan dalam PSAK No. 30 yangdigantikannya. Standar mengecualikan duapengakuan atas sewa atas aset dengan nilairendah dan sewa jangka pendek. Saat tanggalsewa dimulai, lessee mengakui liabilitas ataspembayaran sewa dan aset atas hak penggunaanaset sewa selama jangka waktu sewa. Lesseedisyaratkan untuk mengakui secara terpisah bebanbunga untuk liabilitas sewa dan beban depresiasiuntuk hak penggunaan aset. Perlakuan akuntansiuntuk lessor secara substansi tidak berubah dariPSAK No. 30 yang digantikan.

• PSAK No. 73: Leases. This accounting standardrequires lessees to account all leases under asingle on-balance sheet model in a similar way tofinance leases under the superseded PSAK No.30. The standard includes two recognitionexemptions for lessees such as for leases of ’low-value’ assets and short-term leases. At thecommencement date of a lease, a lessee willrecognize a liability to make lease payments andan asset representing the right to use theunderlying asset during the lease term. Lesseeswill be required to separately recognize theinterest expense on the lease liability and thedepreciation expense on the right-of-use asset.Lessor accounting is substantially unchangedfrom the superseded PSAK No. 30.

• PSAK 71 (Amendemen 2017): Instrumen Keuangan- Fitur Percepatan Pelunasan dengan KompensasiNegatif. Amendemen ini mengatur bahwa asetkeuangan dengan fitur percepatan pelunasan yangdapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhikualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasalsemata dari pembayaran pokok dan bunga darijumlah pokok terutang.

• PSAK No. 71 (2017 Amendment): FinancialInstruments - Prepayment Features with NegativeCompensation. This amendment provides that afinancial asset with prepayment features that mayresult in negative compensation qualifies as acontractual cash flow derived solely from theprincipal and interest of the principal amountowed.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dariamendemen, interpretasi dan standar akuntansi barutersebut dan belum menentukan dampaknya terhadaplaporan keuangan Perusahaan.

The Group is presently evaluating and has not yetdetermined the effects of these amendments,interpretations and new accounting standards on itsfinancial statements.




RESPONSIBILITY



REPORT

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK



PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT






RESPONSIBILITY



REPORT




PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE


RESOURCES

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT





RESPONSIBILITY



REPORT

LAPORAN TAHUNAN | 2018 | ANNUAL REPORT

PT TERMINAL TELUK LAMONGJl. Raya Tambak Osowilangun KM 12Surabaya, Jawa Timur 60191Telp.: 031-99001500Faks.: 031-99001490E-mail: [email protected]

www.teluklamong.co.id

PELABUHAN INDONESIA BERTARAF INTERNASIONAL