96
Kawasan Industri Pulo Gadung Jl. Pulo Ayang, Kav R-1, PO Box 1010/JAT - Jakarta (13930) Telp. (021) 460 2594 (hunting) Fax. (021) 460 2593 e-mail [email protected] www.tiraaustenite.com LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007 EFFICIENCY & COMMITMENT LAPORAN TAHUNAN - 2007 - ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

  • Upload
    buibao

  • View
    258

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Kawasan Industri Pulo Gadung Jl. Pulo Ayang, Kav R-1,

PO Box 1010/JAT - Jakarta (13930)Telp. (021) 460 2594 (hunting)

Fax. (021) 460 2593 e-mail [email protected]

www.tiraaustenite.com

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2007

EFFICIENCY & COMMITMENT

LAPORAN TAHUNAN - 2007 - ANNUAL REPORT

Page 2: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Tanam Pohon - Cikarang

Daftar isiTable of Contents

• Profil Perusahaan 1 Company Profile

• Pernyataan Visi dan Misi 2 Corporate Visions and Missions Statement

• Struktur Organisasi 3 Organizational Structure

• Tentang Manajemen 4 About Management

• Struktur Perseroan 6 Corporate Structure

• Ikhtisar Keuangan 8 Financial Highlights

• Informasi Saham 10 Stock Information

• Laporan Komite Audit 12 Audit Committee Report

• Sambutan Komisaris Utama 14 Message from The President Commissioners

• Laporan Manajemen 17 Management Report

• Analisa & Pembahasan 20 Analysis & Discussion • Kinerja di Bidang Keuangan Financial Performance

• Kejadian Penting Important Developments • Kinerja di Bidang Pemasaran Marketing Report • Sumber Daya Manusia Human Resources • Tata Kelola Perusahaan 26 Corporate Governance

• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 30 Corporate Social Responsibility

• Pernyataan Direksi dan Komisaris 31 Directors and Commissioners Statement

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Santunan Anak Yatim

Donor Darah

Aids Walk 2007 Tanam Pohon - Surabaya

Page 3: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Profil PerusahaanCompany Profile

Perseroan Terbatas PT. Tira Austenite Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta Pendirian tertanggal 8 April 1974 no 29 yang dibuat dihadapan Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, SH Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 49 tanggal 20 Juni 1975 Tambahan No 293. Perseroan memulai aktifitas operasinya sebagai usaha dagang dengan fokus sebagai distributor, representatif dan distributor utama dari produk-produk teknikal yang berkualitas tinggi buatan Eropa.

Perseroan saat ini memiliki kantor pusat di Kawasan Industri Pulogadung, Jalan Pulo Ayang Kav R1, Jakarta 13930, Indonesia dan dengan cabang-cabangnya yang tersebar diberbagai daerah di wilayah Indonesia serta dengan beberapa Anak Perusahaan. Anak Perusahaan yang laporan keuangannya pada tahun 2007 dikonsolidasikan dengan Perseroan yaitu PT Alpha Austenite, PT Tira Andalan Steel, PT. Tanah Sumber Makmur, PT. Tekun Asas Sumber Makmur dan PT. Genta Laras Semesta.

Perseroan melakukan go public dan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1993 dan saham Perseroan mulai diperdagangkan di bursa yaitu pada tanggal 27 Juli 1993.Saat ini dalam Perseroan terdapat 3 (tiga) SBU (Strategic Business Unit) yaitu SBU Trading, SBU Manufacturing dan SBU Industrial Gases.

SBU Trading mendistribusikan produk-produk seperti, welding, tooling system, generating set, Abrasion & Resistant Steel, Stainless Steel Grades, Machinery Steel Type/Grades, Cast Iron, Tool Steel dan produk lainnya.

SBU Manufacturing menghasilkan produk-produk seperti, Bronnze Casting, Maintenance Electrodes, Mould and Dies, Tool and Dies, Stamping Parts and Speaker Net, Painting, Precision Turning Parts dan produk lainnya.SBU Industrial Gases mendistribusikan produk-produk gas seperti, industrial gases, medical gases dan Speciality gases.

Informasi detail dan rincian atas produk-produk dan layanan tersebut dapat dilihat di website Perseroan yaitu www.tiraaustenite.com

PT. Tira Austenite Tbk Limited Liability Company (“Company”) was established in 8 April 1974 with the Deed of Establishment No. 29, signed in front of Notary, Juliaan Nimrod Siregar titled Mangaradja Namora, SH, in Jakarta, and has been declared in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 49 dated 20 Juni 1975 Addition No. 293. The Company started its business focusing as a distributor, representative and main distributor of superior quality European technical products.

The company has its head office at Kawasan Industri Pulogadung, Jalan Pulo Ayang Kav R1, Jakarta 13930, Indonesia, with branch offices throughout various areas in Indonesia, and its Subsidiaries also. The Subsidiaries whose financial reports are consolidated with the Company are PT Alpha Austenite, PT Tira Andalan Steel, PT. Tanah Sumber Makmur, PT. Tekun Asas Sumber Makmur and PT. Genta Laras Semesta.

The Company went public and listed its stocks with the Bursa Efek Jakarta (BEJ) in 1993, and the Company’s stocks made its debut on the market starting on 27 Juli 1993.Currently, the Company has 3 (three) SBUs (Strategic Business Units), which are SBU Trading, SBU Manufacturing and SBU Industrial Gases.

SBU Trading is a distributor of technical products such as welding, tooling system, generating set, Abrasion & Resistant Steel, Stainless Steel Grades, Machinery Steel Type/Grades, Cast Iron, Tool Steel and others.

SBU Manufacturing produces Bronze Casting, Maintenance Electrodes, Mould and Dies, Tool and Dies, Stamping Parts and Speaker Net, Painting, Precision Turning Parts and other products.SBU Industrial Gases distributes gaseous products such industrial gases, medical gases and Speciality gases.

Detailed information about the Company’s products and services can be accessed through www.tiraaustenite.com

Page 4: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Visi dan MisiVision and Mission

02 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Visi

Misi

Nilai

Menjadi perusahaan berkelas dunia yang mendistribusikan dan memproduksi produk-produk teknik dan gas industri

To become a world-class company that

manufactures and distributes technical

products and industrial gases.

1. To deliver value added solutions to our

business partners

2. To develop sustainable businesses

3. To ensure professionalism

4. To accentuate stakeholders value

including maintaining the everlasting

environment

• Komitmen

Senantiasa memenuhi komitmen

kepada stakeholders terutama

memberikan pelayanan yang terbaik

kepada pelanggan

• Kerjasama

Dalam melaksanakan tugas selalu

saling menghargai dan menciptakan

kerjasama yang baik

• Prestasi

Selalu melakukan inovasi untuk

mencapai yang terbaik

Janji Kita

Values

Our Credo

1. Memberikan solusi yang bernilai

tambah bagi para mitra bisnis

2. Mengembangkan usaha secara

berkesinambungan

3. Memastikan profesionalisme

4. Memperhatikan kepentingan

stakeholders termasuk kepedulian

pada kelestarian lingkungan

• Commitment

To fulfill the commitment to stakeholder,

especially in providing the best service

to our customers

• Teamwork

To maintain mutual respect among

individuals and to create good teamwork

• Performance

To continually strive for excellence through

innovation

• Optimalisasi

• Sinergi

• Nilai tambah ekonomi

• Optimize

• Sinergize

• Economic value added

Mission

Vision

Page 5: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 03

SBU INDUSTRIAL GASES

SBU TRADING

EXECUTIVE MANAGEMENT COMMITTEE

VP Manufacturing

SBU MANUFACTURING

General Manager Plan 1

General Manager Plan 2

General Manager Plan 3

GM Marketing

VP Industrial Gases

Page 6: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Tentang ManajemenAbout Management

DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS

1. Drs. Johnny Widjaja, President Commissioner He has held the position as the Company’s President Commissioner since 2000,

previously a member of the Board of Commissioners since 1990. He is also the President Director of PT. Menara Duta and PT. Widjajatunggal Sejahtera, and the President Commissioner of PT. Alpha Austenite.

1. Drs. Johnny Widjaja, Komisaris Utama Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2000. Sebelumnya

menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1990. Di samping itu menjabat sebagai Direktur Utama PT. Menara Duta dan PT. Widjajatunggal Sejahtera dan PT. Alpha Austenite.

2. Ir. Johnny Santoso, Komisaris Menjabat Komisaris Perseroan sejak tahun 1979, kemudian sebagai Presiden

Komisaris mulai tahun 1990 sampai tahun 2000. Kemudian dari tahun 2000 sebagai Komisaris. Di samping itujuga menjabat sebagai Komisaris PT. Alpha Austenite.

2. Ir. Johnny Santoso, Commissioner He has been a member of the Company’s Board of Commissioners since 1979. He

held the position of President Commissioner from 1990 to 2000, then continuing as a Commissioner from 2000 onwards. He is also a Commissioner for PT. Alpha Austenite.

3. DR. Yono Reksoprodjo, ST. DIC, Komisaris Menjabat Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Pada akhir Desember 2004 juga

menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan.

2. DR. Yono Reksoprodjo, ST, DIC, Commissioner He is the Company’s Commissioner since 2003. As of the end of December 2004, he

also holds the position as the Chairman of the Company’s Audit Committee.

04 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 7: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

3. Agus Harijanto, Direktur Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Disamping itu juga menjabat sebagai Direktur PT. Tira Andalan Steel sejak tahun 2003.

3. Agus Harijanto, Director He has been a Director for the Company since 2006, as well as a Director for PT. Tira Andalan Steel since 2003.

2. Hadi Gunawan, Direktur Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1993. Disamping itu juga

menjabat sebagai Komisaris PT. Tira Andalan Steel, Direktur Utama PT. Tanah Sumber Makmur dan Direktur Utama PT. Tekun Asas Sumber Makmur.

2. Hadi Gunawan, Director A member of the Company’s Board of Directors since 1993. He also holds the position as

a Commissioner for PT. Tira Andalan Steel, the President Director of PT. Tanah Sumber Makmur and the President Director of PT. Tekun Asas Sumber Makmur

1. H. Toto Wahyudiyanto, SE., MBA, Direktur Utama Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1992. Disamping itu juga

sebagai Direktur Utama PT. Alpha Austenite, Komisaris Utama PT. Tanah Sumber Makmur dan Komisaris Utama PT. Tekun Asas Sumber Makmur

1. H. Toto Wahyudiyanto, SE, MBA, President Director He is the Company’s President Director since 1992. He is also the President Director

of PT. Alpha Austenite, and the President Commissioner of PT. Tanah Sumber Makmur and PT. Tekun Asas Sumber Makmur.

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 05

Page 8: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Struktur PerseroanCorporate Structure

06 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 9: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Struktur PerseroanCorporate Structure

PT. WIDJAJATUNGGAL SEJAHTERA

25,09% 25,15%

PT. MULIA DARMA SARANA

PT. MARTENSITE UNGGUL

PT. PENTA WIDJAJA INVESTINDO

3,67% 3,57%

PUBLIC

TIRA ANDALAN STEEL

99 %

GENTA LARAS SEMESTA

99 %PT TANAH SUMBER MAKMUR

70 %

ALPHA AUSTENITE

96 %

PT Tekun Asas Sumber Makmur

99,93 %

42, 52%

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 07

Page 10: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

08 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 2 0 0 4 2 0 0 3

87,

634,

253

82,2

19,0

27

68,

532,

228

47,

840,

384

95,1

44,6

00

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 2 0 0 4 2 0 0 3

18,

209,

693

12,

243,

466

14,8

80,9

05

1,75

4,42

8

20,

039,

058

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 2 0 0 4 2 0 0 3

2,5

23,4

70 6,

318,

687

2,9

63,2

67

11,3

30,3

36

2,6

95,3

40

Laba Kotor - Gross Profit

Laba Usaha - Income from Operation Laba ( Rugi ) Bersih / Net (Loss) Profit

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 2 0 0 4 2 0 0 3

222,

912,

554

201,

735,

360

173,

021,

368

118,

567,

072

224,

717,

436

Penjualan Bersih - Net Sales

Page 11: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

39.31%

8.17%

1.13%

1.06%

3.36%

143,942,345

238,871,347

17,624,466

126,317,879

160,754,289

75,070,611

14,520,698

1.14 : 1

0.67 : 1

2.14 : 1

40.76%

6.07%

3.13%

2.58%

8.71%

145,458,199

244,958,464

8,747,764

136,710,435

168,766,291

72,547,141

11,997,228

1.06 : 1

0.69 : 1

2.33 : 1

39.61%

8.60%

1.71%

1.64%

4.01%

117,321,287

180,276,909

53,313,128

554,973

64,008,159

101,118,792

73,972,203

5,678,542

1.83 : 1

0.56 : 1

1.37 : 1

Net Sales

Gross Profit

Income from Operations

Pretax Income

Net (Loss) Income

Number of Shares

Net (Loss) Earnings per

Share (Rupiah)

Payable Dividend (Rupiah)

Gross Profit to Net Sales

Income from Operations

to Net Sales

Net Income to Net Sales

Net Income to Total Assets

Return on Equity

Current Assets

Total Assets

Net Working Capital

Investments

Current Liabilities

Total Liabilities

Equity

Retained Earnings

Current Ratio

Debt to Asset Ratio

Debt to Equity Ratio

31 Desember 2007, 2006, 2005, 2004, 2003

(dalam ribuan Rupiah)

December 31, 2007, 2006, 2005, 2004, 2003

(in thousand Rupiah)

HASIL USAHA 2007 2006 2005 2004 2003 OPERATIONREVENUE

Penjualan Bersih

Laba Kotor

Laba Usaha

Laba (Rugi) sebelum

Taksiran Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Saham (Lembar)

Laba (Rugi) Bersih

per Saham (Rupiah)

Dividen yang dibayar (Rupiah)

Perbandingan Laba Kotor

Terhadap Penjualan Bersih

Perbandingan Laba Usaha

Terhadap Penjualan Bersih

Perbandingan Laba Bersih

Terhadap Penjualan Bersih

Perbandingan Laba Bersih

Terhadap Jumlah Aktiva

Perbandingan Laba Bersih

Terhadap Modal Sendiri

Aktiva Lancar

Jumlah Aktiva

Modal Kerja Bersih

Jumlah Investasi

Kawajiban Lancar

Jumlah Kewajiban

Jumlah Ekuitas

Laba (Rugi) yang ditahan

Perbandingan Aktiva Lancar

Terhadap Kewajiban Lancar

Perbandingan Kawajiban

terhadap Jumlah Aktiva

Perbandingan kewajiban

terhadap Modal Sendiri

POSISI KEUANGAN FINANCIALPOSITION

222,912,554

87,634,253

18,209,693

3,587,053

2,523,470

58,800,000

43

201,735,360 82,219,027 12,243,466

7,324,202

6,318,687 58,800,000

107

173,021,368 68,532,228 14,880,905

7,877,284

2,963,267 58,800,000

50

118,567,072 47,840,384

1,754,428 17,857,448

11,330,326 58,800,000

197

11,760,000

224,717,436 95,144,600 20,039,058

9,021,908

2,695,340 58,800,000

48

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 09

_ _ _ _

40.35%

1.48%

9.56%

6.27%

15.96%

114,164,926

180,602,204

36,506,582

354,661

77,658,344

105,365,015

71,008,936

2,715,275

1.47 : 1

0.58: 1

1.48 : 1

42.34%

8.92%

1.20%

0.95%

4.07%

99,864,826

284,578,986

14,855,517

2,303,600

85,009,309

164,727,671

66,259,253

1,473,992

1.17 : 1

0.58: 1

2.49 : 1

_ _

2007 2006 2005 2004 2003

Page 12: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Informasi SahamStock Information

10 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 13: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Pemegang Saham

Share Holder

Prosentase Kepemilikan

Ownership

PT. Mulia Darma Sarana

PT. Martensite Unggul

PT. Widjajatunggal Sejahtera

PT. Penta Widjaja Investindo

Public

Jumlah / Total

42,52%

25,15%

25,09%

3,67%

3,57%

100 %

DAFTAR PEMEGANG SAHAM PT. TIRA AUSTENITE Tbk. per : 31 Desember 2007Shareholder PT. Tira Austenite Tbk. as per : December 31, 2007

Perkembangan harga saham Perseroan adalah sebagai berikut :The development of Company’s share price is follows :

TAHUN

YEAR

KURSRATE

TERTINGGIHIGHEST

TERENDAHLOWEST

PENUTUPANCLOSING

INDEKS HARGASAHAM INDIVIDUAL

INDIVIDUAL SHAREPRICE INDEX

Triwulan I

Quarter I

Triwulan II

Quarter II

Triwulan III

Quarter III

Triwulan IV

Quarter IV

1500

1500

1500

1500

1500

1500

1500

1500

1500

1500

1500

1500

67,321

67,321

67,321

67,321

2006

Triwulan I

Quarter I

Triwulan II

Quarter II

Triwulan III

Quarter III

Triwulan IV

Quarter IV

1500

1500

1600

1600

1500

1500

1600

1600

1500

1500

1600

1600

67,321

67,321

71,809

71,809

Informasi SahamStock Information

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 11

2007

Daftar Pemegang Saham yang di miliki oleh Direksi dan KomisarisList of Shares Owned by Directors and Commissioners

Ir. Johnny Santoso

Drs. Toto Wahyudiyanto,MBA

Hadi Gunawan

Agus Harijanto

Komisaris/Commissioner

Direktur Utama/President Director

Direktur/ Director

Direktur/ Director

7000

3500

3500

3500

Nama/Name Jabatan/Position Jumlah Saham / Stock Volume

Page 14: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Laporan Komite AuditAudit Committee Report

MESSAGE FROM CHAIRMAN OF THE AUDIT COMMITTEE

The primary function of the Company’s Audit Committee is to ensure the execution of the Company’s commitment in implementing Good Corporate Governance independently and freely. In 2007, the Audit Committee Team, which consisted of Yono Reksoprodjo as the Chairman, and I Nyoman Darma and Dodie Budianto as Members, had conducted 12 regular monthly meetings attended by the Company’s Board of Directors, including the President Director.

The Audit Committee had also conducted several visits to the offices of the Sub Business Units and the district branches in order to monitor and optimize the Company’s management and financial performance.

The year 2007 had been noted as the most challenging year for the Audit Committee, due to the fact that the Company’s performance was still strongly tied to the unfavorable general developments of Indonesia’s micro economic performance, especially in the industrial sector it operated on. There was also the added burden from the merging of the Company operationally, running in parallel with the implementation of the new information technology-based management systems to enhance the efficiency and effectiveness the Company’s optimal performance. Despite everything, all matters resulting and occurring as effects were considered to have been handled with the highest level of responsibility by the Company’s Board of Directors.

SAMBUTAN KETUA KOMITE AUDIT Tim Komite Audit Perseroan dari tahun ke tahun bekerja untuk memastikan terjamin dan terlaksananya komitmen perusahaan dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) secara independen dan leluasa. Selama kurun waktu tahun 2007, Tim Komite Audit yang terdiri dari Yono Reksoprodjo sebagai Ketua, I Nyoman Darma dan Dodie Budianto, sebagai anggota telah melaksanakan 12 kali pertemuan rutin setiap bulannya yang dihadiri oleh Direksi Perseroan termasuk oleh Direktur Utama Perseroan.

Komite Audit juga telah melakukan beberapa kali kunjungan ke kantor operasi Sub Business Unit dan cabang-cabang di daerah-daerah dalam rangka melaksanakan kiat pengawasan kinerja manajemen dan keuangan Perseroan agar lebih optimal.

Tahun 2007 telah dicatat sebagai tahun yang sangat memberikan tantangan kepada Komite Audit karena di tahun ini, kinerja Perseroan yang masih sangat tergantung pada perkembangan secara umum kinerja ekonomi mikro Indonesia yang belum membaik khususnya di bidang industri yang digelutinya harus dibebani lagi dengan kebijakan penggabungan perusahaan secara operasional yang dijalankan bersamaan termasuk penggelaran sistem-sistem manajemen berbasis teknologi informatika yang baru guna mencapai efisiensi dan efektifitas kinerja Perseroan yang optimal. Walau demikian, berbagai hal yang timbul dari efek yang terjadi, dirasa secara teratur telah bisa diselesaikan dalam tanggung jawab yang tinggi oleh Direksi Perseroan.

12 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 15: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Jakarta, April 2008

DR. Yono Reksoprodjo, ST. DIC

Ketua Komite Audit - Chairman of the Audit Committee

Sejauh ini Komite Audit merasa telah mendapat keleluasaan dan independensi dalam melaksanakan tugas mengawasi dan mengindentifikasi potensi masalah pada kinerja keuangan dan manajemen Perseroan melalui segenap program kerja yang telah dilaksanakan secara sistimatis. Komite dalam tugasnya juga mendapatkan kepastian langkah strategis dan taktis Direksi Perseroan dalam mencapai targetnya sesuai standar batasan wajar dari para eksekutifnya selama berjalannya tahun anggaran 2007.

Komite Audit juga telah melaksanakan tugasnya dalam memperhatikan secara seksama semua temuan dan laporan auditor eksternal serta laporan kajian ulang interim, memfokuskan diri pada kebijakan manajemen serta perlakuan akunting dan kajian ulang atas berbagai usulan yang timbul. Komite Audit merasa cukup puas selama bekerja di tahun 2007 dan meneruskan hasil kinerjanya kepada Dewan Komisaris untuk dapat diumumkan.

Presently, the Audit Committee feels that it had been given freedom and independency in its duty to monitor and identify the potential problems in the Company’s financial performance and management through the systematical execution of its entire work program. In performing its duties during the 2007 fiscal year, the Audit Committee also obtained assurance for its strategic and tactical measures from the Company’s Board of Directors in order to achieve its target, in accordance to the proper standards of its executives.

The Audit Committee had also performed its duties in scrutinizing closely the findings and reports of external auditor and also the interim review reports, focusing on management policies, accounting, and also the review treatments for various suggestions. The Audit Committee was satisfied for its work in 2007 and forwarded its performance results to the Board of Commissioners to be recorded.

Laporan Komite AuditAudit Committee Report

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 13

Disetujui oleh Komite Audit dan ditanda tangani atas nama

Komite Audit di Jakarta pada bulan April 2007 oleh;

Approved by the Audit Committee and signed on behalf of the

Audit Committee in Jakarta on April 2007 by:

Page 16: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Sambutan Komisaris UtamaA Message from the President Commissioners

14 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

Komitmen Perseroan dalam konsistensi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) telah mengantarnya di awal tahun 2007 dalam memulai penggabungan anak-anak perusahaan secara operasional menjadi 3 pilar Sub Business Units, masing-masing adalah SBU Trading, SBU Manufacturing dan SBU Industrial Gases.

Guna menunjang pencapaian efektifitas dan efisiensi operasional Perseroan, organisasi Perseroan sejak tahun 2007 juga memperkuat diri dengan pemberdayaan divisi logistik yang prioritas perannya lebih ditingkatkan lagi. Perbaikan-perbaikan kinerja perseroan lainnya diupayakan melalui penggelaran operasian sistem Teknologi Informasi strategis seperti misalnya Human Resources Information System (HRIS) yang lebih memberikan peluang untuk bisa mengukur sekaligus meningkatkan kinerja sumber daya manusia sebagai aset penting perusahaan serta pembaharuan dan pengembangan piranti Sistem Akutansi perusahaan yang turut membantu melakukan banyak perbaikan kecepatan dan ketepatan operasional Perseroan.

Berbagai pembenahan Standard Operation Procedures Perseroan termasuk didalamnya kiat penyederhanaannya, telah menunjukkan suatu indikasi operasi organisasi Perseroan yang menjadi semakin baik dan lebih mudah diukur.

Masalah Basic Safety dalam kinerja Perseroan menjadi hal yang lebih diutamakan lagi sejak tahun 2007 untuk memberikan jaminan kenyamanan yang lebih baik bagi semua stakeholders-nya.

MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

The Company is committed to uphold the consistency of the Good Corporate Governance (GCG) implementation, and as such, at the beginning of 2007, operationally merged its subsidiaries into 3 pillars of Sub Business Units, which are SBU Trading, SBU Manufacturing and SBU Industrial Gases.

In 2007, the Company also strengthened itself by establishing a Logistic Division whose role will be given more priority, for a more effective and efficient operation. Other performance enhancing steps were also taken by the Company by operating strategic Information Technology Systems such as Human Resources Information System (HRIS) which will give better opportunity to measure and also improve man power as important assets of the Company; the Company had also renewed and developed the Accounting System that had contributed to a faster and more accurate operation.

Amendment and the simplification of the Standard Operating Procedure had resulted in a better and more measurable operational performance.

Basic Safety issue had been prioritized and resolved to reassure the stake holders. In 2007, the Company had also invested in new filling stations in key

Page 17: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

areas for SBU Industrial Gases, and in improving other facilities and systems for the other SBUs.

Although the Company had shown such a high level of commitment to enhance its operational performance in 2007, the effects of global economic conditions still had an impact domestically. The efforts of the Indonesian government to improve its macro economic performance did result in a better index, but fall short of producing a significant improvement in the Indonesian micro economy. The manufacturing industry, which could not escape the effects of other economic factors both abroad and domestically, had to face unfavorable reality, which were reflected on the performance of SBU Manufacturing.

Nonetheless, the creative endeavors done under the leadership of the President Director for the past few years had yielded good result in neutralizing the quandary faced by SBU Manufacturing, with extraordinary performance from the other two business pillars, SBU Trading and SBU Industrial Gas, which had successfully expanded their markets and open new ones. Such efforts will be escalated in 2008, and the Company is committed to it.

The consolidated performance of all the business pillars in 2007 was reported to register a total sale of Rp 259 billion, or a 14% increase compared to the previous year. The somewhat limited growth was caused by the slow performance of SBU Manufacturing who failed to increase its sales turnover due to the global constraints of 2007. On the other hand, SBU Trading and SBU

Sambutan Komisaris UtamaA Message from the President Commissioners

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 15

Perseroan pun di tahun 2007 telah menambah investasi beberapa fasilitas operasional seperti misalnya beberapa filling stations baru di beberapa daerah penting untuk SBU Industrial Gases serta perbaikan fasilitas-fasilitas sistem lainnya pada SBU yang lain.

Walau demikian tinggi komitmen perbaikan kinerja organisasi Perseroan yang telah ditunjukkan di tahun 2007 ini, ternyata upaya tersebut masih tidak bisa lepas dari kondisi kinerja perekonomian global yang juga berdampak ke dalam negeri. Upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kinerja ekonomi makronya walaupun telah membuahkan hasil index yang lebih baik tetapi belum mampu memberikan perbaikan yang significant terhadap kondisi mikro ekonomi Indonesia. Industri manufaktur yang tidak bisa lepas dari topangan faktor-faktor penggerak ekonomi lainnya baik di dalam dan di luar negeri, masih harus menerima kenyataan yang kurang menggembirakan. Indikasi tersebut turut juga tercermin pada performance SBU Manufacturing.

Namun, kiat kreatif yang beberapa tahun belakangan ini terus dikembangkan di bawah pimpinan direksi perusahaan ternyata cukup dapat membantu dalam menyikapi kesulitan yang dialami SBU Manufacturing dengan menunjukkan pengimbangan performance pada dua pilar usaha lainnya, SBU Trading dan SBU Industrial Gas yang di tahun 2007 ini ternyata cukup mampu mengembangkan pangsa pasarnya dengan membuka peluang pasar yang baru. Kiat semacam ini, di tahun 2008 dipastikan akan lebih ditingkatkan lagi dan telah menjadi komitmen Perseroan.

Kinerja semua pilar usaha perusahaan di tahun 2007 yang dikonsolidasikan dilaporkan telah menunjukkan hasil total penjualan sebesar Rp. 259 miliar yang berarti ada kenaikan sebesar 14% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan yang terbatas ini lebih disebabkan karena performance SBU Manufacturing yang di tahun ini tidak dapat menaikkan omset

Page 18: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Sambutan Komisaris UtamaA Message from the President Commissioners

16 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Industrial Gases showed uplifting results, with an increase of 21% and 15% respectively compared to 2006. In conclusion, in 2007 the Company’s Income from Operations recorded a 41% raise, while the Net Income increased 40% compared to 2006.

The Company now utilized an improved Logistic System, and 2008 is planned for the expansion of SBU Trading’s potentials in the sales of finished goods, including engineered products for customers in the mining, cement, and oil and gases sectors. Projected for SBU Industrial Gases in 2008 is the constructions of new filling stations, in partnership with other industrial gases suppliers. For SBU Manufacturing, the Company plans machineries re-selection and renewal for the developments of products that are more suited to the customers’ needs and interests.

In connection with the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) and its commitment to care for the surroundings, the Company had performed its regular social charities for 2007, giving donations to orphanages and arranging a blood drive in its anniversary for PMI, among others. The Company plans to add the planting of trees around its offices and other areas where it is needed for its 2008 CSR program.

Last but not least, the Board of Commissioners would like to express our most sincere appreciations for the partners, shareholders, management and employees who had worked so well together. We pray that the All Merciful Lord will grant His Blessings and Protection for the coming years, so that all of us can do even better than this year.

Jakarta, April 2008

Drs. Johnny Widjaja

Komisaris Utama - President Commissioner

penjualannya yang antara lain disebabkan oleh faktor kendala umum yang disebutkan telah terjadi secara global di tahun 2007 ini. Disisi lain, performance SBU Trading dan SBU Industrial Gas cukup menggembirakan dengan kenaikan masing-masing 21% dan 15% dibandingkan performance tahun 2006. Sebagai kesimpulan, Laba Operasi perusahaan tahun 2007 naik 41% dibanding tahun 2006 namun dengan Laba Bersih 40% dibanding tahun 2006.

Sistem logistik yang lebih baik saat ini mulai digunakan perseroan dan untuk tahun 2008 telah direncanakan pengembangan lebih luas atas potensi kinerja SBU Trading dalam penjualan barang jadi termasuk barang hasil rancang bangun bagi pelanggan disektor pertambangan, semen dan migas. SBU Industrial Gas di tahun 2008 juga direncanakan akan dibantu dengan penambahan instalasi filling station baru yang akan dikerjasamakan dengan para suplier produk gas industri. Untuk SBU Manufacturing Perseroan merencanakan reseleksi dan peremejaaan permesinan untuk pengembangan produk yang lebih cocok dengan minat dan kebutuhan pelanggannya.

Dalam kaitannya dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibilty – CSR), Perseroan yang berkomitmen terhadap peduli lingkungan telah mengadakan kegiatan sosial rutinnya di tahun 2007 antara lain dengan menyantuni anak yatim piatu serta telah pula menyelenggarakan acara sumbangan darah ke PMI di hari ulang tahun Perseroan. Rencana program Perseroan terkait CSR untuk tahun 2008 akan ditambah dengan kegiatan penanaman pohon di sekitar kantor dan daerah lain yang memerlukan.

Sebagai penutup, Dewan Komisaris Perusahaan perlu menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap mitra, pemegang saham, manajemen dan karyawan perseroan yang telah bekerja bersama-sama dengan baik selama ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah berkenan untuk melimpahkan Rahmat dan LindunganNYA agar di tahun mendatang kita semua bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik dari tahun ini.

Page 19: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Laporan ManajemenManagement Report

SAMBUTAN DIREKSI

Pada tahun 2007 perekonomian secara makro masih kurang menggembirakan hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga minyak yang melambung tinggi, kasus subprime mortgage yang cukup menggemparkan ekonomi global dan kurangnya iklim investasi khususnya di sektor manufacturing. Keadaan seperti ini membuat hasil usaha perseroan kurang optimal khususnya di SBU Manufacturing. Namun pada SBU Trading dan SBU Industrial Gases masih cukup bagus karena perseroan terus mengembangkan pangsa pasarnya dan membuka pasar-pasar baru.

Secara konsolidasi penjualan tahun 2007 sebesar Rp. 223 miliar atau naik sebesar 10% dibanding tahun lalu. Dari SBU Manufacturing tidak ada kenaikan penjualan pada tahun ini karena banyak langganan yang mengurangi produksinya akibat kenaikan bahan baku khususnya minyak dan masih lemahnya pasar manufacturing. Sedangkan SBU Trading dan SBU Industrial Gases masing-masing naik 21% dan 15% dibandingkan tahun lalu. Perseroan mencatat Laba Operasi sebesar Rp.18 miliar atau naik 49% dibanding tahun lalu dan Laba Bersih sebesar Rp. 2,5 miliar atau sebesar 40% dibanding pencapaian tahun lalu.

Perseroan pada tahun 2007 mulai menggabungkan operasi anak-anak perusahaan menjadi 3 SBU yaitu SBU Trading, SBU Manufacturing dan SBU Industrial Gases. Dengan demikian secara operasional sudah

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 17

MESSAGE FROM THE BOARD OF DIRECTORS

In year 2007, the macro economic conditions was still unfavorable, due to the drastic increase in oil price, the sub-prime mortgage case that had shaken the global economy, and the non-conducive investment climate, especially in the manufacturing sector. Those conditions contributed to less than optimal operational revenues for the Company; and for SBU Manufacturing in particular. Despite that, the SBU Trading and SBU Industrial Gases both gave positive income due to the continuous market share expansions and opening of new markets.

The 2007 consolidated sales recorded an increase in profit of Rp 223 billion, or a 10% increase compared to 2006. SBU Manufacturing recorded no sales increase that year as many customers reduced their production due to the increasing cost of raw materials, especially oil, and to the still weakened state of the manufacturing market. SBU Trading and SBU Industrial Gases increased sales 21% and 15% respectively, compared to last year. The Company recorded Rp 18 billion Profit from Operations or an increase of 49% compared to 2006, and a Net Profit of Rp 2.5 billion or a 40% increase compared to the previous year.

The Company merged its subsidiaries into 3 SBUs in 2007, which are SBU Trading, SBU Manufacturing and SBU Industrial Gases. The company placed

Page 20: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

dikoordinasikan dalam PT.Tira Austenite Tbk, Perseroan juga telah diperkuat dengan organisasi Logistik yang bagus untuk menunjang kelancaran operasional. Sedangkan untuk mendukung tenaga-tenaga profesional yang handal perseroan juga telah memperbaiki sistem HRM (Human Resources Management) dengan menggunakan program HRIS (Human Resources Information System) yang canggih sehingga para karyawan dapat bekerja secara optimal dan efektif.

Tahun ini perseroan mengadakan konsolidasi intern termasuk membenahi SOP (Standard Operating Procedure) dan SISDUR (Sistem dan Prosedur) Administrasi Keuangan yang diharapkan bisa menyederhanakan sistem yang ada di perusahaan sehingga bisa lebih efisien. Semua bagian sudah mempunyai SOP sehingga masing-masing bagian menjadi jelas tugas dan tanggung jawabnya. Penyederhanaan SISDUR diharapkan bisa banyak mengurangi tenaga administrasi yang tidak perlu.

Hasil usaha dari SBU Trading yang merupakan 55% dari penjualan konsolidasi masih menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu naik 21% dibandingkan tahun lalu. Perseroan dalam memasarkan produk-produknya menggunakan strategi “one stop service” yang mengutamakan mutu barang, harga, delivery dan service. Dengan digabungkan tenaga-tenaga pemasaran menjadi satu maka para langganan tidak perlu mencari supplier lain tapi cukup Tira Austenite yang bisa mensuplai semua jenis baja-baja khusus, peralatan pengelasan dari mesin las sampai kawat las, tooling dan genset.

Perkembangan bisnis Industrial Gas tahun ini masih menunjukan peningkatan sebesar 15 % dibanding tahun lalu hal ini ditunjang dengan adanya beberapa filling station baru di beberapa daerah. Walaupun jumlah pesaing bertambah terus tapi perseroan tetap mempertahankan tingkat penjualan dengan cara mengutamakan mutu serta ketepatan delivery kepada para pelanggan. Hasil usaha SBU Manufacturing pada tahun ini masih kurang menggembirakan sehingga penjualan tahun ini sama dengan tahun lalu tidak ada peningkatan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar industri manufacturing seperti misalnya Industri

Laporan ManagementManagement Report

18 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

all operational coordination under PT Tira Austenite Tbk, and reinforced itself with a reliable Logistic organization to ensure that all operations go smoothly. To strengthen itself with professional manpower, the Company had also improved its Human Resources Management System by using an advanced Human Resources Information System program, to facilitate optimal and effective output from the employees.

This year, the Company conducted an internal consolidation, amending its SOP (Standard Operating Procedure) and the SISDUR (System and Procedure) for Finance Administration, which was expected to simplify the existing system for a more efficient operation. Every part will have their own SOP that clarifies their duties and responsibilities. Simplifying the SISDUR was expected to reduce unnecessary administrative personnel.

SBU Trading’s Income from Operations, constituting 55% of the consolidated sales, showed a satisfactory result with an increase of 21% compared to the year before. The Company uses a “one stop service” strategy in marketing its products, focusing on the quality, price, delivery and service. By integrating its marketing forces under one roof, its customers won’t have the need for other suppliers, and will rely on Tira Austenite instead to supply their needs for all kinds of specialized steel, welding equipments from machines to wires, tooling and genset.

The business growth of SBU Industrial Gases showed an increase of 15 % compared to the preceding year, supported by the construction of new filling stations in several areas. Although new competitors kept emerging, the Company maintained its sales by assuring quality and on-time delivery to its customers. Income from Operations of SBU Manufacturing still showed unfavorable conditions, with sales equal to the previous year without any increase. This is due to the stagnancy in the majority of manufacturing industry such as

Page 21: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Laporan ManagementManagement Report

elektronik dapat dikatakan stagnan sehingga beberapa produk perseroan turun penjualannya.Perseroan di tahun mendatang merencanakan untuk memperbesar penjualan barang jadi atau bahkan barang-barang engineering untuk langganan-langganan besar seperti mining, cement dan oil company. Untuk meningkatkan supply barang dagangan, perseroan merencanakan mengadakan peningkatan persediaan dengan menggunakan sistem logistik yang bagus. Untuk mengembangkan bisnis Industrial Gases perseroan akan menambah filling-filling station baru serta mengajak kerja sama dengan para supplier industrial gases yang lain atas dasar saling menguntungkan. Agar hasil usaha optimal, perseroan juga mengadakan perbaikan sistem pengawasan cylinder dan pengaturan logistik. Untuk SBU Manufacturing perseroan merencanakan mengadakan peremejaan permesinan dan mengembangkan produk-produk baru untuk memenuhi kebutuhan langganan.

Sejak tahun lalu Perseroan sudah menerapkan program ‘Good Corporate Governance’ (GCG) dengan konsisten sesuai ketentuan yang berlaku . SOP telah dibuat dan diimplentasikan di semua bagian dan diawasi oleh tim internal auditor. Demikian pula perseroan sejak tahun 2007 juga sudah mulai menjalankan Safety Management sehingga semua karyawan sangat peduli mengenai safety.

Perseroan selalu peduli terhadap lingkungan dan selalu mengadakan kegiatan sosial secara rutin misalnya memberikan sumbangan kepada yatim piatu dan ibu-ibu jompo serta mengadakan sumbangan darah ke PMI pada saat hari ulang tahun perseroan. Ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dimana tahun depan perseroan bermaksud mengadakan penanaman pohon di sekitar kantor dan daerah - daerah lain yang memerlukan.

Pada akhirnya atas nama direksi kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan sebesar besarnya kepada para pelanggan, mitra usaha dan seluruh karyawan Tira Austenite atas segala bantuan dan dukungannya.

Electronics, which affected the Company’s products sales also.The Company plans to increase sales in finished goods in the future, and also engineering products for major buyers like mining, cement and oil companies. To increase products supply, the Company plans to multiply stocks availability with the use of reliable logistic system. The Company will build more filling stations to expand the SBU Industrial Gasses business, as well as offering partnership with other Industrial Gasses Suppliers based on mutual benefits. And to optimize profit, the Company also improved its cylinder monitoring system and logistic management. And the Company also plans for SBU Manufacturing to renew its machineries, and develop new products to fulfill the needs of its customers.

The Company started the implementation of Good Corporate Governance (GCG) last year, consistently following the regulations. SOP was developed and applied to all divisions, monitored by the internal auditor team. And beginning in 2007, the Company had also operated Safety Management that dramatically increased the safety awareness of the employees.

To care for its surroundings is always one of the Company’s main policies, thus it regularly arranged for social activities, such as donating to orphans and elderly women, and also blood drive to PMI on the Company’s anniversary. All of those were part of the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) program, wherein next year, the Company intends to plant trees around its offices and other areas where it is needed.

And so, on behalf of the Board of Directors, we express our gratitude and offer the highest appreciation to the customers, partners, and all Tira Austenite employees for their support and assistance.

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 19

Jakarta, April 2008

H. Toto Wahyudiyanto, SE. MBA

Direktur Utama - President Director

Page 22: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Analisis dan PembahasanAnalysis and Discussion

20 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

KINERJA DI BIDANG KEUANGAN

Total asset perseroan tahun 2007 sebesar Rp. 239 miliar dan tahun 2006 sebesar Rp. 245 miliar sehingga ada penurunan asset sebesar Rp. 6 miliar atau turun sebesar 2%. Penurunan ini terjadi pada nilai aktiva tetap bersih perseroan karena perseroan dalam tahun 2007 tidak mengadakan penambahan aktiva tetap yang cukup berarti.

Aktiva lancar perseroan turun sebesar Rp 1,5 miliar atau 1% sedangkan kewajiban lancar perseroan turun sebesar Rp 10 miliar atau 8 % sehinga modal kerja bersih perseroan naik sebesar Rp 9 miliar atau 101% dan perbandingan aktiva lancar perseroan terhadap kewajiban lancar sebesar 1,14 : 1, sedangkan tahun 2006 sebesar 1,06 : 1.

Perseroan dalam tahun 2007 membukukan penjualan sebesar Rp. 223 miliar, sedangkan penjualan tahun 2006 sebesar Rp. 202 miliar sehingga ada kenaikan sebesar Rp. 21 miliar atau kenaikan sebesar 10%.Penjualan 2007 terjadi kenaikan di SBU Trading sebesar 21% dan SBU Industrial Gases sebesar 15 %, sedangkan SBU Manufacturing ada penurunan penjualan sebesar 6 %.

Penjualan 2007 untuk masing-masing entitas perusahaan ada kenaikan pada PT. Tira Austenite sebesar 31%, PT. Tira Andalan Steel sebesar 12%, PT. Tanah Sumber Makmur sebesar 11% dan PT. Tekun Asas Sumber Makmur sebesar 12%, sedangkan terjadi penurunan penjualan pada PT. Genta Laras Semesta sebesar 26% dan PT. Alpha Austenite sebesar 14%.

Kenaikan penjualan karena adanya peningkatan pada industri pertambangan dan industri - industri pendukungnya serta industri yang sebagian besar untuk ekspor.

FINANCIAL PERFORMANCE

The Company recorded total assets of Rp 239 billion in 2007 and Rp 245 billion in 2006, meaning a depreciation of asset amounting to Rp 6 billion or 2%. The depreciation was on the net value of fixed assets, since the Company did not arrange for any major increments of fixed assets in 2007.

The Company’s current assets was reduced by Rp 1.5 billion or 1%, whereas the current liabilities decreased by Rp 10 billion or 8%, thus increasing the net working capital by Rp 9 billion or 101%. The current ratio for 2007 was 1.14 : 1, whereas it was 1.06 : 1 in 2006.

In 2007, the Company registered sales of Rp 223 billion compared to Rp 202 billion in 2006, gaining Rp 21 billion or a 10% growth.SBU Trading noted a 21% rise in sales; SBU Industrial Gases gained sales increase of 15%; sales for SBU Manufacturing, on the other hand, dropped 6%.

Sales for each of the Company’s entities registered a 31% growth for PT. Tira Austenite; 12% for PT. Tira Andalan Steel, 11% for PT. Tanah Sumber Makmur and 12% for PT. Tekun Asas Sumber Makmur; there were a fall in sales for PT. Genta Laras Semesta by 26% and PT. Alpha Austenite by 14%.

The escalation in sales was due to the rise of the mining industry and its supporting industries, and also of the industries mainly targeting on export.

Page 23: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

The decline in sales for PT. Genta Laras Semesta was due to the fact that most of its products were targeted for the manufacturing industry, which was still in a slump by 2007, whereas the fall in sales for PT. Alpha Austenite was caused by the closing down of its non-profitable Aluminum Die-Casting Division.

Operational expenses for the Company in 2007 were Rp 69 billion; and in 2006, they were also Rp 69 billion. Although there was a 10% increase in sales, the operational expenses remained due to the operational merge in SBU Trading between PT.Tira Andalan Steel and PT. Genta Laras Semesta, reducing operational costs, in parallel with the curbing of operational costs throughout all of the SBUs.

The Company’s income from operations in 2007 was Rp 18 billion or 8% of sales, whereas in 2006, it was Rp 12 billion or 6% of sales; so there was a rise of income from operations amounting to Rp 6 billion or 49%. The growth in income from operations was registered for SBU Industrial Gases and SBU Trading, whereas SBU Manufacturing still recorded a loss.

The Company registered a net profit of Rp 2.5 billion in 2007, compared to Rp 6.3 billion in 2006, thus showing a drop of Rp 3.8 billion in net profit. The net profit in 2006 came from selling the shares of a subsidiary which was previously registering a loss of Rp 7 billion; whereas in 2007, net profit came purely from operational activities. SBU Trading and SBU Industrial Gases registered a net profit, while SBU Manufacturing recorded a net loss of Rp 6 billion.

By the start of 2008, the Company plans to enhance performance by moving all assets of PT Tira Andalan Steel and PT Genta Laras Semesta into the Company, so both companies will cease its operations, which means an increase in sales and decrease in operational costs, resulting in higher overall performance.

IMPORTANT DEVELOPMENTS IN 2007

The Company established 3 Sub Business Units (SBUs), which are SBU Trading, SBU Manufacturing, and SBU Industrial Gases. In 2007, the Company had also operationally merged all of its subsidiaries under PT Tira Austenite Tbk.

Analisis dan PembahasanAnalysis dan Discussion

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 21

Penurunan penjualan pada PT. Genta Laras Semesta disebabkan karena sebagian besar produk yang dipasarkan untuk industri manufaktur dimana tahun 2007 industri manufaktur kurang baik, sedangkan penurunan penjualan PT. Alpha Austenite karena ada penutupan Divisi Aluminium Die Casting yang tidak menguntungkan.

Beban usaha perseroan tahun 2007 sebesar Rp. 69 miliar, sedangkan tahun 2006 sebesar Rp. 69 miliar. Walaupun terjadi kenaikan penjualan sebesar 10% tetapi biaya operasi perseroan tidak naik disebabkan karena adanya penggabungan operasional di SBU Trading dengan PT.Tira Andalan Steel dan PT. Genta Laras Semesta sehingga terjadinya penghematan biaya operasi, disamping adanya pengendalian biaya operasi diseluruh SBU.

Laba usaha perseroan tahun 2007 sebesar Rp. 18 miliar atau 8% dari penjualan, sedangkan laba usaha tahun 2006 sebesar Rp. 12 miliar atau 6% dari penjualan sehingga ada kenaikan laba usaha sebesar Rp. 6 miliar atau 49%. Kenaikan laba usaha terjadi pada SBU Industrial Gases dan SBU Trading sedangkan SBU manufacturing masih mengalami kerugian.

Laba bersih perseroan tahun 2007 sebesar Rp. 2,5 miliar, sedangkan laba bersih tahun 2006 sebesar Rp. 6,3 miliar, sehingga terjadi penurunan laba bersih sebesar 3,8 miliar. Perolehan laba bersih tahun 2006 karena adanya laba yang disebabkan oleh penjualan saham anak perusahaan yang sebelumnya mengalami kerugian sebesar Rp. 7 miliar sedangkan tahun 2007 laba bersih seluruhnya berasal dari operasional perusahaan. Laba bersih diperoleh dari SBU Trading dan SBU Industrial Gases, sedangkan SBU Manufacturing masih mengalami kerugian sebesar Rp. 6 miliar.

Dalam rangka meningkatkan kinerja maka Perseroan merencanakan mulai awal tahun 2008 untuk memindahkan seluruh asset dari PT Tira Andalan Steel dan PT Genta Laras Semesta ke dalam perseroan sehingga kedua perusahaan tersebut tidak aktif lagi beroperasi sehingga hal tersebut akan memberikan dampak peningkatan penjualan dan penghematan biaya yang akan meningkatkan kinerja perseroan.

KEJADIAN PENTING DI TAHUN 2007

Perseroan membentuk 3 Sub Business Unit (SBU) yaitu SBU Trading, SBU Manufacturing dan SBU Industrial Gases. Pada tahun 2007 juga dilakukan penggabungan secara operasional PT. Tira Austenite Tbk dengan anak perusahaan.

Page 24: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Analisis dan PembahasanAnalysis dan Discussion

22 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

KINERJA DI BIDANG PEMASARAN

Kondisi pasar untuk produk barang-barang teknik dan gas industri sangat sarat dengan persaingan khususnya dengan masuknya barang-barang import dari Cina dan makin bertambahnya pesaing-pesaing baru yang relatif perusahaan-perusahaan kecil sehingga bisa menjual barang-barang dengan harga murah.

Untuk SBU Trading yang menjual baja-baja khusus, bronze, kawat las, mesin las, tools dan genset masih mampu meningkatkan penjualan sebesar 21 % yaitu sebesar Rp.141 miliar . Pencapaian yang besar dari produk baja-baja khusus adalah Stainless Steel dimana penjualannya meningkat 50% dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan karena adanya substitusi produk dimana pada tahun 2006 dan 2007 harga Nikel Alloy melambung tinggi sedangkan produk yang kita pasarkan dapat mengurangi komposisi Nikel menjadi kecil sehingga harganya jauh lebih murah dibanding standard Stainless Steel yang ada di pasar. Pemasaran mesin las tahun ini bagus sekali naik sampai 145% dibandingkan tahun lalu khususnya untuk orbital welding dan juga welding serta cutting machine, sedangkan kawat las naik 29% dibanding tahun lalu. Pada tahun ini perseroan juga meningkatkan pemasaran Hardfacing untuk beberapa langganan yang besar dan hasil penjualannya bisa naik 65% dibanding tahun 2006. Untuk produk Bronze penjualan tahun ini cukup baik naik 55% dibandingkan penjualan tahun lalu .

Untuk meningkatkan penjualan, perseroan telah mendirikan Divisi Industrial Part & Engineering yang tidak hanya menjual bahan baku tetapi menjual barang jadi dan bahkan termasuk Engineering. Walaupun pada tahun ini belum banyak order yang diterima, namun banyak penawaran-penawaran yang masih dalam proses, diharapkan tahun depan dapat direlisasikan.

Untuk SBU Industrial Gases tahun ini penjualannya sebesar Rp.62 miliar atau naik 15% dibanding tahun lalu. Persaingan dalam bisnis Gas Industri sangat ketat sekali dan memerlukan penanganan yang fokus dan

MARKETING PERFORMANCE

The present market condition for technical products and industrial gases are laden with competition, especially with the entry of imported goods from China, and the emergence of new competitors which are relatively small companies that can afford to sell their products cheaply.

SBU Trading, which provides specialized steel, bronze, welding wires, welding machines, tools and gensets, were still able to grow its sales by Rp 141 billion, or 21%. From the specialized steel products, sales of Stainless Steel recorded an extraordinary growth of 50% compared to the year before. This was due to element substitution, since in 2006 and 2007, the price of Nickel Alloy sky-rocketed, whereas our products successfully reduced their Nickel composition, resulting in a much lower price than other standard Stainless Steel in the market. The sales of welding machines noted an astonishing rise of 145% compared to the previous year, especially for orbital welders and also cutting machines; sales of welding wires also increased by 29% compared to last year. This year, the Company also recorded an increase of 65% compared to 2006 in the sales of hardfacing to big buyers. Bronze also performed well, showing a 55% growth in sales compared to the previous year.

To further increase sales, the Company had established the Industrial Part & Engineering Division that not only offers raw materials, but also finished goods, even including Engineering. Although there were not many orders received yet for this year, many deals are still undergoing process, which hopefully can be realized by next year.

SBU Industrial Gases registered sales of Rp 62 billion, grown by 15% compared to the year before. The competition within the Gas Industry is fierce, requiring a focused and professional management.

Page 25: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Safety factor is of the utmost importance, and the Company has to abide and implement the Work Health and Safety Management System (SMK3). Stocks availability and products quality has to be strictly maintained at all times to ensure customers’ satisfaction. Extra priority is given by the Company for Specialty Gases, a mainstay product rarely provided by the competitors. The Company also provides solutions to increase service to the customers, and installed medical gases for hospitals. To expand its market, the Company continues to construct new filling stations, thus reducing costs of transport and expedite supply to the customers. Currently, the Company is approximated to own a 12% market share nationwide.

At present, SBU Industrial Gases divides its operational area into 4 (four) regions:

1. Region 1 : Sumatra, Banten, DKI Jakarta and West Java2. Region 2 : Central Java, Yogyakarta and West/South Kalimantan3. Region 3 : East Java, East Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Papua4. Region 4 : Sulawesi and Maluku

SBU Manufacturing did not record an increase in sales this year since many of its customers cut back their production, and some even relocated abroad. The current economic conditions showed no improvement in the substantive sector, even though the macro economic indicators were fair. The Company put in a serious effort to sustain optimal profits form operations by opening new markets and maintaining good relations with long-standing customers.

The Company had closed down its non-performing production line, the Aluminum Die Casting, and the output for Bronze will be increased to compensate. The market for Bronze keeps growing and as such, the Company is more aggressive to hunt for orders, especially metals for sugar refineries in Java and southern Sumatra. The Company had also cut back the production for Mould & Dies since most of its customers now have their own Mould & Dies facility.

PLN had recently ordered local components, thus expanding the market for precision tools. To supply that demand, the Company increased its production by adding several units of Auto Lathe machine. The Company also hired some marketing personnel from Japan to open up the market in Japanese companies for stamping products, precision tools, turning parts, etc.

Analisis dan PembahasanAnalysis dan Discussion

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 23

professional. Faktor safety sangat diutamakan dalam bisnis ini perseroan harus menjaga dipatuhinya serta dilaksanakannya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Untuk menjaga kepuasan pelanggan ,kelangsungan persediaan sangat penting disamping mutu produk harus dijaga ketat sekali. Perseroan memberi perhatian khusus pada Speciality Gases yang merupakan produk andalan dimana jarang sekali pesaing yang mempunyai produk itu. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, perseroan memberikan solusi dan untuk rumah sakit perseroan mengerjakan instalasi gas medis. Dalam rangka memperluas pasar, perseroan selalu menambah filling station sehingga bisa menghemat biaya transport dan memperlancar supply ke langganan. Saat ini secara nasional diperkirakan perseroan mempunyai pangsa pasar sekitar 12%.

Saat ini SBU Industrial Gases membagi wilayah kerja menjadi 4 (empat) regional yaitu :

1. Regional 1 : Sumatra, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat2. Regional 2 : Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat/Selatan3. Regional 3 : Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali, NTB, NTT, Papua4. Regional 4 : Sulawesi dan Maluku

SBU Manufacturing pada tahun ini tidak ada peningkatan penjualan dikarenakan banyak langganan yang mengurangi produksinya dan bahkan ada yang hengkang keluar negeri. Pada kondisi perekonomian seperti ini dimana sektor riil masih belum menunjukkan perbaikan walaupun indikator ekonomi makro cukup baik, perseroan berusaha mempertahankan hasil usaha seoptimal mungkin dengan mencari pasar baru dan menjaga hubungan baik dengan langganan-langganan lama.

Perseroan telah menutup satu line produksi karena kurang menguntungkan yaitu Aluminum Die Casting. Sebagai kompensasinya perseroan akan meningkatkan produksi Bronze. Pemasaran Bronze meningkat terus dan perseroan lebih agresif mencari order khususnya pembuatan metal pabrik gula untuk pasar di Jawa maupun di Sumatra bagian selatan. Untuk produk Mould & Dies perseroan juga mengurangi produksinya karena kebanyakan langganan punya sendiri fasilitas Mould & Dies.

Untuk produk precision tool , dengan adanya pasar yang baru yaitu kebutuhan-kebutuhan komponen lokal oleh PLN maka ada peningkatan produksi, untuk itu perseroan menambah beberapa unit mesin Auto Lathe. Perseroan mempunyai tenaga pemasaran dari Jepang untuk membuka pasar perusahaan-perusahaan Jepang untuk produk-produk stamping, precission tool, turning parts dan lain-lain.

Page 26: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Analisis dan PembahasanAnalysis dan Discussion

KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

Pada tahun 2007, Human Resources telah menyusun Program Kerja Jangka Panjang (Human Resources Blueprint) selama 5 tahun ke depan, yang dibagi menjadi rencana jangka pendek (tahun 2007), jangka menengah (tahun 2008 – 2009), dan jangka panjang (tahun 2010 – 2011).

Program kerja jangka pendek tahun 2007, meliputi program kerja Human Resources dalam aspek:1. Organization Development (OD),2. Human Resources Information System (HRIS),3. Human Resources Development (HR Development),4. HR system and procedure (SOP H.R),5. Industrial Relation dan Compensation and benefit.

Program jangka pendek tersebut disusun untuk menopang sistem H.R yang baik, sebagai landasan untuk membangun fungsi Human Resources yang lebih efektif berdasarkan kebijakan dan sistem prosedur yang jelas dan terarah.

Sehubungan dengan sasaran dan target perusahaan pada tahun 2007, Human Resources telah melakukan evaluasi terhadap rencana pengembangan organisasi untuk menciptakan organisasi yang efektif dan efisien. Sejalan dengan kebutuhan pengembangan organisasi, maka selama tahun 2007, PT Tira Austenite Tbk. juga telah melakukan recruitment untuk mengisi kekosongan jabatan dan menggantikan karyawan yang keluar.

Realisasi program pengembangan organisasi antara lain meliputi :1. Telah disusunnya struktur organisasi baru hasil penggabungan secara operasional PT Tira Austenite Tbk.,2. Telah dilakukan analisis jabatan untuk pembuatan Uraian Jabatan mulai tingkat Supervisor sampai dengan General Manager.3. Penyusunan KPI tingkat Supervisor sampai General Manager, sebagai dasar untuk pembuatan performance plan dan performance appraisal

HUMAN RESOURCES PERFORMANCE

In 2007, the Human Resources Division had compiled a Long Term Work Program (Human Resources Blueprint) for the next 5 years, which is further categorized into three stages, short term (for 2007), mid term (2008 – 2009), and long term (2010 – 2011).

The short term work program for 2007 covered the Human Resources works in these aspects:1. Organization Development (OD)2. Human Resources Information System (HRIS)3. Human Resources Development (HR Development)4. HR Standard Operating Procedure (HR SOP)5. Industrial Relation and Compensation and Benefit

The short term program was compiled to support a good Human Resources system, one that can act as a base to build a more effective Human Resources functions, with a clear and well-directed policies and procedures.

In connection with the Company’s target and objective for 2007, Human Resources had evaluated the organization expansion plan to create a more effective and efficient organization. And in accordance to the organization expansion needs, through 2007, PT Tira Austenite Tbk. had opened recruitments to fill in empty and available positions.

The implementation for the organization expansion program includes:1. A new organization structure resulting from the merger of PT Tira Austenite Tbk operationally. 2. Job analysis, to create a Job Description from the level of Supervisor until the General Manager.3. Compiling he KPI from the level of Supervisor until the General Manager, as the base to create the performance plan and performance appraisal.

24 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 27: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Analisis dan PembahasanAnalysis dan Discussion

Dalam melaksanakan Manpower plan di PT TIRA Austenite Tbk baik Korporat, SBU Trading, SBU Industrial Gases, dan SBU Manufacturing, dalam tahun 2007 telah terjadi penurunan total karyawan dari 945 menjadi 879 karyawan.

Mempertimbangkan bahwa database dan sistem pendukung keputusan di bidang Human Resources sangat penting, maka PT Tira Austenite Tbk. Telah melakukan pembenahan dan investasi dalam sistem informasi Human Resources atau Human Resources Information System (HRIS).

Sesuai kebutuhan pengembangan karyawan, Divisi Human Resources telah melakukan assessment terhadap karyawan tingkat Supervisor dan Manajemen serta senior manajer, sebagai dasar untuk mengidentifikasi, menyusun dan melaksanakan pelatihan/pengembangan karyawan yang berbasis pada kompetensi. Program pelatihan yang sudah dilaksanakan di tahun 2007, antara lain Supervisory Development Program dan Managerial Development. Disamping itu, pembinaan spiritual-rohani dilaksanakan setiap bulan, untuk memberikan pencerahan religius kepada karyawan.

Untuk tujuan kaderisasi karyawan pada tahun 2007 ini juga telah dilaksanakan program pensiun terhadap karyawan yang telah memasuki usia pensiun, dan telah melakukan sidang promosi bagi karyawan berpotensi untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

Perusahaan menyadari bahwa untuk mendukung tata laksana pengelolaan Human Resources yang baik harus dilandasi dengan adanya system prosedur yang jelas dalam bentuk pedoman baku Human Resources Sistem untuk diterapkan di kantor pusat maupun di seluruh SBU. Oleh karena itu Human Resources telah menyusun Standard Operational procedure (SOP HR), yang meliputi Organization Development, Recruitment Management, Performance Management, Training and Development, Career Management, Compensation and Benefit, Industrial Relation, dan Termination Management.

Untuk memperjelas hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan, maka pada tahun 2007 perusahaan telah menyelesaikan pembaharuan Peraturan Perusahaan yang akan berlaku tahun 2008 – 2010. Dalam rangka menciptakan hubungan industrial yang harmonis antara karyawan dan management, maka perusahaan mengadakan acara kebersamaan dengan karyawan, serta memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang telah bekerja selama : 10 th, 15 th, 20 th, 25 th, dan 30 th. Disamping itu, organisasi PT Tira Austenite, Tbk tahun 2007 telah disosialisasikan untuk memperjelas peran tanggung jawab setiap karyawan, dan program coaching & counseling kepada karyawan dijalankan untuk menyelesaikan masalah kepegawaian.

Evaluasi terhadap sistem kompensasi dan benefit telah dilakukan pada akhir tahun 2007, untuk membuat sistem remuneresi yang memenuhi : internal fairness dan competitiveness agar karyawan dapat termotivasi, dan untuk memenuhi standarisasi kompensasi dan benefit tersebut, juga telah dilakukan evalusi jabatan dari tingkat Manager dan Executive, untuk menetapkan nilai jabatannya. Sistem kompensasi dan benefit ini akan menjadi acuan penerapan di PT Tira Austenite Tbk Group, baik di korporat maupun di SBU.

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 25

During the implementation of the Manpower plan for PT Tira Austenite Tbk. for Corporate, SBU Trading, SBU Industrial Gases and SBU Manufacturing, there had been a slimming-down in the total number of employees from 945 to 879 people in 2007.

The database and the Human Resources decision support system is very important, so taking that into consideration, PT Tira Austenite Tbk. had improved and made an investment in the Human Resources Information System (HRIS).

In line with employee development needs, the Human Resources Division had conducted assessments to employees from the Supervisor, Manager, and Senior Manager levels, to be used as the ground for identifying, compile and conduct competence based trainings/employee developments. The training programs that had been conducted in 2007 are Supervisory Development and Managerial Development Programs, among others. Spiritual refreshments and counseling are also conducted on a monthly base to further facilitate the employees.

Employee’s regeneration had also continued for 2007, granting retirement to those who had entered the retirement age, and giving promotions to high achieving employees to fulfill the needs of the organization.

The Company fully realized that proper Human Resources management has to be supported by a clear system of procedures in the form of a Human Resources System standardized guide to be implemented in the main office and all of the SBUs. Thus, the Human Resources had compiled a Standard Operating Procedure (HR SOP) that covers Organization Development, Recruitment Management, Performance Management, Training and Development, Career Management, Compensation and Benefit, Industrial Relation, and Termination Management.

Also in 2007, the Company had finished the amendment of the Company’s Rule that will be in effect from 2008 – 2010, to further clarify the rights and obligations of the employees and the Company. And to create a more harmonious relationship between management and the employees, the Company had arranged an employees gathering, and reward those who had been with the Company for 10, 15, 20, 25, and 30 years respectively. The newly merged PT Tira Austenite, Tbk. had also been socialized to illuminate the employees duty and their part in the Company, and a Coaching & Counseling Program was set up for the employees to settle all employment problems.

By the end of 2007, evaluation was done on the Compensation and Benefit System, in order to develop a Remuneration System that can meet the requirements of internal fairness and competitiveness, to motivate the employees. A job evaluation was also performed at the Manager and Executive levels to establish the jobs’ values and determine a standardized Compensation and Benefit. The Compensation and Benefit System will be the benchmark, to be implemented on PT Tira Austenite Tbk Group, both in Corporate and the SBUs.

Page 28: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pada tahun buku 2007 Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 31 Mei 2007 yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, dalam Rapat tersebut telah disetujui keputusan sebagai berikut :

1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Direksi mengenai jalannya Perseroan dan Tata Usaha Perseroan untuk tahun buku 2006, menyetujui dan menerima baik laporan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah diperiksa/diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ernst & Young (Purwantono, Sarwoko & Sandjaja), sebagaimana termaktub dalam Laporannya No. RPC-6849 tanggal 26 Maret 2007 serta memberikan pelepasan hak dan membebaskan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Komisaris atas semua tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan oleh mereka masing-masing dalam jabatannya tersebut selama tahun buku 2006 sepanjang tindakan itu tercatat dalam buku Perseroan.;

2. Menyetujui penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2006 untuk dimasukan kedalam dana cadangan dan modal kerja Perseroan sehingga tidak ada pembagian deviden untuk tahun buku 2006.

3. Menerima dan menyetujui usulan untuk memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2007 dan sekaligus memberi wewenang sepenuhnya untuk menetapkan honorarium serta persyaratan - persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut.

GENERAL SHAREHOLDERS MEETING

In the 2007 fiscal year, the Company held the Annual General Shareholders Meeting on 31 May 2007, which resulted in the following agreements:

1. Approved and accepted the Board of Directors Report regarding the management of the Company and its Corporate Governance for the fiscal year of 2006; Approved and accepted the Balance Sheets and Statements of Income for that fiscal year which was closed on 31 December 2006, checked/audited by Ernst & Young Public Accountants (Purwantono, Sarwoko & Sandjaja), as stated in the Report No. RPC-6849 dated 26 March 2007; Also granted full acquittal (acquit et decharge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for all management and supervisory activities done in their duties for the 2006 fiscal year as long as said activities are recorded in the Company’s book;

2. Approved the use of Company’s profit for the fiscal year which ended on 31 December 2006 to be put as backup fund and capital for the Company, thus resulting in no dividend paid for the 2006 fiscal year.

3. Approved and accepted the proposal to authorize the Company’s Board of Directors to appoint the Public Accountants for the 2007 fiscal year, and grant the full authority to set the honorarium and other terms in relation to the said appointment.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

26 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 29: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is responsible to supervise the Board of Directors’ management of the Company.

The Company’s Article of Association states that Company Commissioners consists, at the minimum of 3 (three) members, and of 8 (eight) members at the maximum. Commissioners Members are appointed by the General Shareholders Meeting for the assignment period starting from said General Shareholders Meeting until the third Annual General Shareholders Meeting after said assignment, without eliminating the authority of the General Shareholders Meeting to replace him/her at any time necessary. In 2006, Company Commissioners consisted of 1 President Commissioner and 2 Commissioners.

Board of Commissioners Meeting. According to the Company’s Article of Association, Board of Commissioners Meeting can be conducted at any time as considered necessary by the President Commissioners or 2 Commissioners or by the Directors Meeting or by shareholders that represent 1/10 (one tenth) in proportion of the whole shares with a legal right. Meetings are done by invitation and are presided by the President Commissioner or one of the appointed Commissioners.

In 2007, the Company’s Board of Commissioners conducted 3 (three) meetings with 100% attendance from the Board of Commissioners.

The appointment procedures and amount of remuneration for Board of Commissioners Members are set and decided by the General Shareholders Meeting.

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors is fully responsible for the Company’s goals and targets fulfillment.

According to the Article of Association of the Company, Board of Directors consists of at the minimum 3 (three) Directors and at the maximum 12 (twelve) Directors structured as 1 President Director and 2 or more Directors. Board of Directors are appointed by the General Shareholders Meeting for the assignment period starting from said General Shareholders Meeting until the third Annual General Shareholders Meeting after said assignment, without eliminating the authority of the General Shareholders Meeting to replace him/her at any time necessary.

Board of Directors Meetings are conducted at least 1 time in every 3 months, presided by the President Director. Board of Directors Meetings are considered legal and are authorized to make legally binding decisions under the condition of more than ½ of Board of Directors were in attendance. In 2007, the Company’s Board of Directors conducted 12 (twelve) meetings with 2 (two) Directors having 100% attendance and 1 (one) Director having 92% attendance.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.

Dalam Anggaran Dasar Perusahaan disebutkan, Komisaris Perseroan terdiri dari sedikitnya 3 orang anggota dan sebanyak-banyaknya 8 orang anggota. Anggota Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu sejak tanggal ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Pada tahun 2006 Komisaris Perseroan terdiri dari 1 orang Komisaris Utama dan 2 orang anggota Komisaris.

Rapat Komisaris. Berdasarkan ketentuan anggaran dasar Perseroan, Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau 2 orang anggota Komisaris atau oleh Rapat Direksi atau oleh pemegang saham yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah. Rapat dilakukan dengan pemanggilan dan Rapat di pimpin oleh Komisaris Utama atau salah seorang anggota Komisaris yang dipilih.

Pada tahun 2007 Rapat Komisaris Perseroan diadakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota dewan komisaris ditentukan dan diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

DEWAN DIREKSI

Dewan Direksi Perseroan mempunyai tanggung jawab penuh pencapaian maksud dan tujuan dari Perseroan.

Menurut anggaran dasar Perseroan, Dewan Direksi terdiri sedikit-dikitnya 3 orang anggota dan sebanyak-banyaknya 12 orang anggota dengan susunan 1 orang Direktur Utama dan 2 orang Direktur atau lebih. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu sejak tanggal ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Rapat Direksi dapat diadakan setidak-tidaknya 1 kali setiap 3 bulan dan Rapat dipimpin oleh Direktur Utama. Rapat Direksi hanya sah dan berhak mengambil keputusan-keputusan yang sah danmengikat bila dihadiri oleh lebih dari ½ anggota Direksi. Pada tahun 2007 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 2 (dua) anggota Direksi 100% dan 1 anggota direksi dengan tingkat kehadiran 92%.

1. Drs Johnny Widjaja

2. Ir Johnny Santoso

3. DR. Yono Reksoprodjo

NAMA KEHADIRAN

3

3

3

PROSENTASE KEHADIRAN

100%

100%

100%

1. Drs Johnny Widjaja

2. Ir Johnny Santoso

3. DR. Yono Reksoprodjo

NAME ATTENDANCE

3

3

3

PERCENTAGE OF ATTENDANCE

100%

100%

100%

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 27

Page 30: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota direksi ditentukan dan diputuskan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kuasa yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

KOMITE AUDIT

Perseroan telah memiliki Komite Audit yang terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang Anggota. Komite Audit diketuai oleh Bapak DR. Yono Reksoprodjo, ST, DIC yang juga merupakan Komisaris Independen Perseroan, yang profilenya ada pada bagian tentang Manajemen.

Anggota Komite Audit yaitu :1. I Nyoman Darma, lahir di Bali 29 Oktober 1959. Lulusan dari Sekolah

Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan meraih master dari Prasetya Mulya. Pernah bekerja sebagai auditor di BPKP dan pernah juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT. Tigaraksa Satria.

2. Dodie Budianto, lahir di Jakarta 25 Februari 1969, Lulusan dari Oklahoma City University dan meraih gelar Master of Business Administration bidang Finance. Berpengalaman dalam bidang finance analyst dan konsultan keuangan di beberapa perusahaan swasta nasional.

Pada tahun 2006 Komite Audit telah melakukan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali atau tiap bulan satu kali. Tingkat kehadiran dari Komite Audit 100%.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Untuk memenuhi ketentuan Bapepam Nomor IX.I.4, maka Perusahaan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab terhadap hubungan antara Perseroan dengan instansi yang terlibat dengan Pasar Modal, sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham dan stakeholder, memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar serta membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

Sekretaris Perusahaan tahun buku 2007 yaitu Ibu Ir.Hj. Irni Daud Adham, MM yang telah menjabat sebagai sekretaris perusahaan sejak tahun 1996.

The appointment procedures and amount of remuneration for Board of Directors Members are set and decided by the Board of Commissioners on the authority given by the General Shareholders Meeting.

AUDIT COMMITTEE

The Company has established an Audit Committee consisting of 1 Chairperson and 2 Members. The Chairperson of the Audit Committee is Mr. Yono Reksoprodjo, ST, DIC, who is also the Independent Commissioner of the Company, whose profile can be found under the Management Section.

Members of the Audit Committee are:1. I Nyoman Darma, born in Bali 29 October 1959. He graduated from Sekolah

Tinggi Akuntansi Negara/State Accounting Institute (STAN) and received his Master from Prasetya Mulya. He was a State Auditor for BPKP and was the President Director of PT. Tigaraksa Satria.

2. Dodie Budianto, born in Jakarta 25 February 1969, a graduate of Oklahoma City University who holds a Master in Business Administration majoring in Finance. He is an expert financial analyst and a finance consultant for several private national companies.

In 2007, the Audit Committee conducted 12 (twelve) meetings or once in every month. The attendance rate of the Audit Committee is 100%.

CORPORATE SECRETARY

In accordance to Bapepam Regulation Number IX.I.4, the Company appointed a Corporate Secretary who is responsible as a liaison between the Company and any institutions relating to the Capital Market, and also the shareholders and stakeholders, to ensure the Company’s compliance with existing laws and regulations and the Article of Association, and also to assist the Board of Commissioners and the Board of Directors in implementing Good Corporate Governance.

The Corporate Secretary for the 2007 fiscal year, Mrs. Ir. Hj. Irni Daud Adham, MM, had held the position since 1996.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

PROSENTASE KEHADIRAN

1. Toto Wahyudiyanto

2. Hadi Gunawan

3. Agus Harijanto

NAMA KEHADIRAN

11

12

12

92 %

100 %

100 %

1. Yono Reksoprodjo

2. I Nyoman Darma

3. Dodie Budianto

NAMA KEHADIRAN

12

12

12

PROSENTASE KEHADIRAN

100 %

100 %

100 %

1. Toto Wahyudiyanto

2. Hadi Gunawan

3. Agus Harijanto

11

12

12

92 %

100 %

100 %

NAME ATTENDANCE PERCENTAGE OF ATTENDANCE

1. Yono Reksoprodjo

2. I Nyoman Darma

3. Dodie Budianto

12

12

12

100 %

100 %

100 %

NAME ATTENDANCE PERCENTAGE OF ATTENDANCE

28 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 31: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

CORPORATE INTERNAL AUDITOR

Kegiatan pemeriksaan tahun 2007 dilakukan berdasarkan kebutuhan manajemen Perseroaan tentang perlunya penerapan dasar dasar manajemen keuangan, akuntansi dan operasional yang sehat. Obyek pemeriksaan tahun 2007 lebih intensif di SBU Industrial Gas yaitu mengevaluasi pertanggung jawaban akuntansi dan keuangan depot dan wilayah, pengelolaan penagihan piutang dagang, serta pengelolaan tabung gas.

Pemeriksaan pada SBU Trading lebih difokuskan pada aspek pengelolaan penagihan piutang dagang. Pada SBU Manufacturing pemeriksaan lebih diarahkan pada pengelolaan dan pertanggungjawaban proses produksi yaitu pada PT Alpha Austenite yang merupakan anak perusahaan langsung di bawah pengendaliaan Perseoran.

Pada awal bulan Maret 2008, manajemen dengan persetujuan Komite Audit Perseroan telah merubah nama fungsi audit dari Corporate Internal Audit menjadi Corporate Internal Control. Hal ini dilakukan untuk memberikan citra kemitraan dengan obyek yang diperiksa tanpa mengganggu aspek independensi.

SAFETY MANAGEMENT

Pada tahun 2007 Perseroan telah membentuk Safety Committee di setiap unit kerja PT. Tira Austenite Tbk. Group yakni PT. Tira Austenite Tbk. Head Office, PT. Alpha Austenite, PT. Tanah Sumber Makmur (TSM) PT. Tekun Asas Sumber Makmur (TASM), dan di SBU Industrial Gases. Masing-masing Safety Committee telah melaksanakan program-program Safety Management (House Keeping, On-The-Job, Defensive Driving, & Floor Marshall).PT. TSM telah lulus dalam Audit Safety yang dilakukan oleh Key Account termasuk penyusunan SOP Flu Burung.

Dengan telah berjalannya Safety Management di lingkungan PT. Tira Austenite Tbk. Group maka telah terjadi perbaikan kinerja K3 dilihat dari aspek insiden (“near miss”) dan kecelakaan kerja (“accident”) dibanding tahun sebelumnya (2006).

Adapun parameter Safety Management (yakni Frequency Rate dan Severity Rate) mulai dijalankan di tahun 2008 untuk ditetapkan sebagai KPI (Key Performance Index) di tahun 2009 dan seterusnya terkait dengan road map menuju pengimplementasian OSHAS 18001:2007.

PERKARA-PERKARA YANG MELIBATKAN PERUSAHAAN

Perkara Pidana; Pada tahun 2007 dan saat laporan tahunan ini disusun, Perseroan tidak ada keterlibatan dalam suatu perkara pidana apapun.

Perkara Perdata; Pada tahun 2007 terdapat perkara perdata yang melibatkan Perseroan melalui Cabang Bitung yaitu Gugatan Ganti Rugi yang dilakukan oleh Perseroan selaku Penggugat kepada Tergugat. Perkara tersebut telah diputus dan dimenangkan oleh Perseroan selaku Penggugat berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Bitung Nomor 04/Pdt.G/2007/PN.BTG tertanggal 3 Oktober 2007.

CORPORATE INTERNAL AUDITOR

Audit activities for 2007 was done based on the need of the Company’s management due to the necessity for the implementation of healthy financial management, accountancy and operational basics. The focus of the audit was mostly the SBU Industrial Gas, evaluating the accountability of the finance and accounting from each depots and area, the management of account receivable billing, and the management of gas containers.

The audit on SBU Trading was mainly focused at the account receivable billing management. On SBU Manufacturing, the audit was directed at the management and accountability of the production process for PT Alpha Austenite, a direct subsidiary operating under the Company.

At the beginning of March 2008, the management, with the consent of the Company’s Audit Committee, had changed the audit functional name from Corporate Internal Audit to Corporate Internal Control. This was done to clearly reflect the partnership with the object of audit, without interfering with the independence aspect.

SAFETY MANAGEMENT

The Company established a Safety Committee in 2007 for every work units of PT. Tira Austenite Tbk. Group, which are PT. Tira Austenite Tbk. Head Office, PT. Alpha Austenite, PT. Tanah Sumber Makmur (TSM), PT. Tekun Asas Sumber Makmur (TASM), and SBU Industrial Gases. Each Safety Committee has successfully implemented Safety Management programs (House Keeping, On-The-Job, Defensive Driving & Floor Marshall).PT. TSM has passed the Safety Audit by Key Account, including for the formulation of Avian Influenza SOP.

With successful implementation of Safety Management within PT. Tira Austenite Tbk. Group, improvements are shown in the K3 performance, assessed from the incident/near miss and accident aspects as compared to the previous year (2006).

The safety Management parameters (Frequency and Severity Rates) are applied in 2008, to be further assigned as KPI (Key Performance Index) by 2009 onwards, in accordance to the road map towards the implementation of OSHAS 18001:2007.

LAW SUITS INVOLVING THE COMPANY

Crime Suits: In 2007, as of the time when this report is being written,the Company has no involvements in any crime suits whatsoever.

Civil Suits: In 2007, there was a civil suit involving the Company through its Bitung Branch, in the form of Indemnity Claim filed by the Company as the Plaintiff against the Defendant. The court has ruled in favor of the Plaintiff, which is the Company, with Bitung State Court Ruling Number 04/Pdt.G/2007/PN.BTG dated 3 October 2007.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 29

Page 32: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

30 a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Sebagai Perusahaan yang mempunyai komitmen dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) dan sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dari Perusahaan, dalam tahun buku 2007 Perusahaan melakukan beberapa kegiatan Tanggung jawab Sosial (CSR).

Kegiatan atau Program-program Tanggung Jawab Sosial yang telah dilakukan diantaranya yaitu :

- Melakukan kunjungan dan santunan anak yatim di Pantai Asuhan di sekitar Perusahaan, santunan diberikan oleh Perusahaan dalam bentuk Uang Tunai, perlengkapan sekolah dan sembako.

- Mengadakan kegiatan Donor Darah di Perusahaan bekerjasama dengan Palang Merah Inodnesia (PMI) yang diikuti oleh Direksi, Karyawan/ti dan masyarakat. Kegiatan Donor Darah merupakan kegiatan rutin tahunan dari Perusahaan yang dilaksanakan bersamaan dalam rangka Hari Ulang Tahun Perusahaan.

- Melakukan Tanam Pohon di sekitar lokasi dimana Perusahaan beroperasi sebagai bentuk kepedulian Perusahaan terhadap Pemanasan Global dan sebagai bentuk pelestarian lingkungan disekitar Perusahaan.

- Memberikan bantuan biaya pendidikan kepada anak yang berprestasi untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebagai bentuk kepedulian Perusahaan terhadap pendidikan dan sebagai bentuk partisipasi dalam rangka turut mencerdaskan Bangsa.

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is the Company’s commitment, and as a form of social care and concern, the Company had carried out several Corporate Social Responsibility activities for the 2007 fiscal year.

The Corporate Social Responsibility activities or programs performed were, among others:

- Visits and donations to orphanages around the Company offices; donations were given in the form of cash, school equipments, and food and groceries.

- Blood drive in partnership with Palang Merah Indonesia/the Indonesian Red Cross (PMI) on the Company grounds, with the participation from Directors, employees and the surrounding communities. The Blood Drive is an annual program held by the Company to coincide with its anniversary.

- Planting of Trees in the areas around the Company offices, to reflect the Company’s concern for Global Warming and to conserve the environment around the Company.

- Scholarships for high-achieving Elementary (SD) and Junior High School (SMP) students, as a form of the Company’s concern for education, and also to participate in the grand scheme of educating the nation.

THE COMPANY CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Page 33: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 31

Drs. Johnny Widjaja

Komisaris Utama - President Commissioner

Ir. Johnny Santoso

Komisaris - Commissioner

H. Toto Wahyudiyanto, SE., MBA

Direktur Utama - President Director

Agus Harijanto

Direktur - Director

Hadi Gunawan

Direktur - Director

DR. Yono Reksoprodjo, ST. DIC

Komisaris - Commissioner

Pernyataan Direksi dan KomisarisDirectors and Commissioners Statement

Direksi dan Komisaris Perseroan Terbatas PT. Tira Austenite Tbk bertanggung jawab atas kebenaran

Laporan Tahunan 2007.

The Directors and Commissioners of PT. Tira Austenite Tbk Limited Liability Company state that the

2007 Annual Repor t is a fair presentation, and shall be held accountable for it.

Jakarta, April 2008

Page 34: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Drs. Johnny Widjaja

Komisaris Utama - President Commissioner

Ir. Johnny Santoso

Komisaris - Commissioner

H. Toto Wahyudiyanto, SE., MBA

Direktur Utama - President Director

Agus Harijanto

Direktur - Director

Hadi Gunawan

Direktur - Director

DR. Yono Reksoprodjo, ST. DIC

Komisaris - Commissioner

Pernyataan Direksi dan KomisarisDirectors and Commissioners Statement

Direksi dan Komisaris Perseroan Terbatas PT. Tira Austenite Tbk bertanggung jawab atas kebenaran

Laporan Tahunan 2007.

The Directors and Commissioners of PT. Tira Austenite Tbk Limited Liability Company state that the

2007 Annual Repor t is a fair presentation, and shall be held accountable for it.

Jakarta, April 2008

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n 31

Page 35: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Profesi Penunjang Pasar ModalCapita l Mark et Suppor t ing Inst i tut ion

Akuntan Publik/Public AccountantsJimmy Budhi & Rekan (Praxity Member)Jl. Sisingamangaraja No 26 Lt. 2Jakarta Selatan 12110Telp : +62 21 7202605Fax : +62 21 72788954Website : www.kapjimmybudhi.com

Kantor Pusat & Anak PerusahaanHead O ff ice & Branches

PT. Tira Austenite TbkKawasan Industri PulogadungJl. Pulo Ayang Kav R.1 Jakarta 13930Telp. 62 21 4602594Fax. 62 21 4602593Website : www.tiraaustenite.comEmail : [email protected]

PT. Tanah Sumber MakmurJl Raya Jakarta – Bogor Km.52Ds. Ciparigi – Kec. KedunghalangBogor Utara 16114Tlp. 62 251 663889Fax. 62 251 663888

PT. Tira Andalan SteelKawasan Industri PulogadungJl. Pulo Ayang Kav R.1 Jakarta 13930Telp. 62 21 4602594Fax. 62 21 4602593Website: www.tasteel.comEmaial : [email protected]

PT. Tekun Asas Sumber MakmurJl. Jababeka II Blok C No 23Kawasan Industri JababekaCikarang – Bekasi 17530Telp. 62 21 8934187Fax. 62 21 8934188

PT. Alpha AusteniteJl. Raya Narogong Km 23,85Komplek Menara PermaiCileungsi – Bogor 16820Tlp. 62 21 8235630, 8235628Fax. 62 21 8235629Website : www.alphaaustenite.co.idEmail : [email protected]

PT. Genta Laras SemestaPT. Genta Laras SemestaJl. Jababeka XI A Blok K 9 CKawasan Industri Jababeka Cikarang – BekasiTelp. 62 21 8900704Fax. 62 21 8900706Website : www.gentalarassemesta.comEmail : [email protected]

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Konsultan Hukum/Legal ConsultantSS&R Legal ConsultantsAriobimo Sentral, 4th & The Mezzanine FloorJl. HR Rasuna Said Kav X-2 No. 5Jakarta 12950, IndonesiaTelp : +62 21 5264715, 2525835 Fax : +62 21 2525760, 2525895www.srlegals.com

Notaris/NotaryJANA HANNA WATURANGI, SHJl. HOS Cokroaminoto No 82, MentengJakarta Pusat 10310Telp : +62 21 3148290, 3149844Fax : +62 21 3148290

Biro Administrasi Efek/Share RegistarPT. Sinartama GunitaPlaza BII Menara 3 Lantai 12Jl. MH hamrin No 51, Jakarta 10350Telp : +62 21 3922332Fax : +62 21 3923003www.sinartama.co.id

Page 36: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Cabang - Branches

SemarangRuko Puri Anjasmoro Blok EE - 2 No.22Semarang (50144) Telp : (024) 762 4001 - 2Fax : (024) 762 4003E-mail : [email protected]

CilacapPerum Sida Negara Indah Blok 19, No. 728 CilacapTelp : (0282) 546 752Fax : (0282) 546 752E-mail : tira [email protected]

PekanbaruJl. Suka Terus No.36Pekanbaru (28133)Telp : (0761) 23310Fax : (0761) 23310E-mail : [email protected]

MakassarJl. A. P. Petarani Blok F - 8 No.4Makassar (90231)Telp : (0411) 446 818Fax : (0411) 442 283E-mail : [email protected]

CilegonPondok Cilegon Indah Elok Blok KK - 2 No.6, Jl. Raya Cilegon Cilegon (42422)Telp : (0254) 394 007Fax : (0254) 394 007E-mail : [email protected]

Bandar LampungPerum Gunung Madu (Griya Madu Permata)Jl.Ridwan Rais Blok Ruby No.7Kali Balok, Bandar LampungTelp : (0721) 241 799Fax : (0721) 241 799E-mail : [email protected]

MedanKomp. Pertokoan Fuji Indah Garden Blok D No. 1-2, Km 10.5Sunggal - Deli SerdangTelp : (061) 844 1530, 849 7204 - 5Fax : (061) 844 1530E-mail : [email protected]

PalembangRuko Polygon Blok BA 14Palembang (30148)Telp : (0711) 442 705 - 6Fax : (0711) 442 708E-mail : [email protected]

BandungKomp. Cikawao Permai No. B 26 - 27Cikawao Bandung (40251)Telp : (022) 420 2280 - 2Fax : (022) 420 8088E-mail : [email protected]

BalikpapanJl. Markoni Atas No.36Balikpapan (76113)Telp : (0542) 421 579, 413 253Fax : (0542) 421 579E-mail : [email protected]

SurabayaSurabaya Industrial Estate Rungkut Jl. Brebek Industri V No.17Surabaya (60239)Telp : (031) 847 4128, 4230, 3972Fax : (031) 847 3973 E-mail : [email protected]

PadangJl. Tan Malaka No.11Padang (25121)Telp : (0751) 37200Fax : (0751) 37017E-mail : [email protected]

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 37: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Industrial Gases DivisionA. H ead O ffice

Corporate Head Office :Kawasan Industri PulogadungJl. Pulo Ayang Kav R. 1 Jakarta 13930Telp : (021) 4602594Fax : (021) 4602593 Email : headoffice @tiraaustenite.com

Operational Head OfficeKawasan Industri JababekaJl. Jababeka XI A Blok K9C, Cikarang - Bekasi 17530 Telp : (021) 898 40173, 898 40174Fax : (021) 4602593 Email : headoffice @gasdivision.tiraaustenite.com

B. Regional O ff ices

C. Fi l l ing Stations & Plants

Cikarang Filling Station & Plant Kawasan Industri JababekaJl. Jababeka V Blok F 1 - 3 Cikarang - Bekasi 17530Telp : (021) 707 23122, 898 35248, 898 3529, 893 6349Fax : (021) 893 7487E-mail : [email protected]

Regional Office I Kawasan Industri JababekaJl. Jababeka XI A Blok K9CCikarang - Bekasi 17530 Telp : (021) 898 33778, 89833779Fax : (021) 898 30144Email : [email protected]

Regional Office IILingkungan Industri Kecil Banjardowo Kav A-9Kel. Banjardowo, Kec. GenukSemarang 50117Telp : (024) 658 4197, 658 4198, 658 4199Fax : (024) 658 4202Email : semarang @gasdivision.tiraaustenite.com

Regional Office IIIJl. Alpha Maspion Lot. L- 12, Kawasan Industri MaspionDesa Anyar, Gresik 61151Telp : (031) 393 0045, 393 0046, 393 0047 395 6757, 704 92917Fax : (021) 395 6755E-mail : [email protected]

Regional Office IVJl. Sultan Alauddin No. 246Samping Terminal Malengkeri Gunung SariSulawesi Selatan 90221Telp : (0411) 885 333, 883 506Fax : (0411) 883 505E-mail : [email protected]

Tegal Filling Station & Plant Jl. Garuda No.44, Kec.KramatKab. Tegal, Desa Mujung AgungTegal 52181Telp : (0283) 358 473, 351 295Fax : (0283) 351 295E-mail : [email protected]

Yogyakarta Filling Station & Plant Jl. Solo Km.14Candisari, kalasan, Yogyakarta 55571 Telp : (0274) 781 2300 Fax : (0274) 781 2323E-mail : [email protected]

Banyuwangi Filling Station & Plant Jl. Gatot Subroto Km.06 Ketapang - Banyuwangi 68451Telp : (0333) 413 678, 415 415Fax : (0333) 413 808E-mail : [email protected]

Bandung Filling Station & Plant Jl. Soekarno Hatta No.410Bandung 40243Telp : (022) 5205310, 5228415Fax : (022) 52284416E-mail : [email protected]

Semarang Filling Station & Plant Lingkungan Industri Kecil Bandardowo Kav. A-9 Kel.Banjardowo, Kec.Genuk, Semarang 50117Telp : (024) 658 4197, 658 4198, 658 4199Fax : (024) 658 4202E-mail : [email protected]

Gresik Filling Station & Plant Jl. Alpha Maspion Lot. L- 12, Kawasan Industri Maspion, Desa AnyarGresik 61151Telp : (031) 393 0045, 393 0046, 393 0047, 395 6757, 704 92917Fax : (021) 395 6755E-mail : [email protected]

Makassar Filling Station & Plant Jl. Sultan Alluddin No.246, Samping Terminal Malengkeri, Gunung Sari, Sulawesi Selatan 90221Telp : (0411) 885 333, 883 506Fax : (0411) 883 505E-mail : [email protected]

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 38: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

D. S ales & Customer S er vice

PulogadungKawasan Industri PulogadungJl. Pulo Ayang Kav. R1, Jakarta 13930Telp : (021) 461 1310, 461 1311, 460 2594Fax : (021) 460 4058, 460 2593E-mail : [email protected]

CikarangKawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka V Blok F 1-3Cikarang - Bekasi 17530Telp : (021) 707 23122, 898 35248, 898 35259, 893 6349Fax : (021) 893 7487E-mail : [email protected]

SukabumiJl. Raya Cibatu No.301Cisaat, Sukabumi 43152Telp/Fax : (0266) 221 738E-mail : [email protected]

CilacapJl. MT HaryonoKawasan Industri T 150 No.1 Cilacap 53222Telp : (0282) 546 085E-mail : [email protected]

TegalJl. Garuda No.44Kec. Kramat, Kab. Tegal, Desa Mujung AgungTegal 52181Telp : (0283) 358 473, 351 295Fax : (0283) 351 295 E-mail : [email protected]

SemarangLingkungan Industri Kecil Bandardowo Kav. A-9, Kel.Banjardowo Kec.GenukSemarang 50117Telp : (024) 658 4197, 658 4198, 658 4199Fax : (024) 658 4202E-mail : [email protected]

KediriJl. K. H. Wahid Hasyim II No.12Kediri 64114Telp : (0354) 771 401E-mail : [email protected]

GresikJl. Alpha Maspion Lot. L- 12Kawasan Industri Maspion, Desa Anyar, Gresik 61151Telp : (031) 393 0045, 393 0046, 393 0047, 395 6757, 704 92917Fax : (021) 395 6755E-mail : [email protected]

CilegonJl. Raya Anyer Km. 17 No.152, Samang Raya (Samping Polsek)Cilegon - 42443Telp : (0254) 312 804Fax : (0254) 312 804E-mail : [email protected]

BandungJl. Soekarno Hatta No.410Bandung 40243Telp : (022) 520 5310, 522 8415Fax : (022) 522 8416E-mail : [email protected]

CirebonJl. Jend. Sudirman No. 18Cileres, Cirebon 45172Telp/Fax : (0231) 487 053E-mail : [email protected]

PurwokertoJl. Perintis Kemerdekaan No.3RT.08 RW 05, Purwokerto 53141Telp/Fax : (0281) 632 289E-mail : [email protected]

YogyakartaJl. Solo Km.14Candisari, Kalasan, Yogyakarta 55571Telp : (0274) 781 2300 Fax : (0274) 781 2323E-mail : [email protected]

Madiunl. Raya Ponorogo Km. 5 No.33Desa Kertabayan, Kec. Geger Madiun 63171Telp : (0351) 495 122E-mail : [email protected]

MojokertoJl. RA Basuni No.152, Jampirogo, SookoMojokerto 61361Telp : (0321) 393 861E-mail : [email protected]

MalangJl. Stasiun Blimbing No.22Malang 68152Telp : (0341) 473 765 E-mail : [email protected]

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 39: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

BanyuwangiJl. Gatot Subroto Km.06Ketapang - Banyuwangi 68451Telp : (0333) 413 678, 415 415Fax : (0333) 413 808 E-mail : [email protected]

BitungJl. Raya Manado - BitungKel. Manembo - nembo Bawah No.18Kodya Bitung, Sulawesi Utara 95545 Telp/Fax : (0438) 32688E-mail : [email protected]

PaluJl. Trans Sulawesi No. 131(KM 16)Kel.Kayu Malue PajekoKec. Palu Timur, Sulawesi Tengah 94352Telp/Fax : (0451) 492279E-mail : [email protected]

ManadoJl. Santo Yosef No.4Kel. Kleak, Lingkungan III, ManadoSulawesi Utara 95155Telp/Fax : (0431) 862 697E-mail : [email protected]

GorontaloJl. Andalas Komp. Terminal 12 Samping Hotel MutiaraKel. Tapa, Kec. Kota UtaraKotamadya Gorontalo 96125 Telp/Fax : (0435) 822 620E-mail : [email protected]

Pare - PareJl. Mattirotasi No.270Kotamadya Pare - Pare Sulawesi Selatan 91122Telp/Fax : (0421) 27866E-mail : [email protected]

MakassarJl. Sultan Alauddin No.246 (Samping Terminal Malengkri)(Gunung Sari), Sulawesi Selatan 90221Telp : (0411) 885 333, 883 506Fax : (0411) 883 505E-mail : [email protected]

KolakaJl. Pemuda No.177Kel. Lalomba, Kab Kolaka Sulawesi Tenggara 93518Telp/Fax : (0405) 21379E-mail : [email protected]

BulukumbaJl. Bungtomo 13 AKab. BulukumbaSulawesi Selatan 2574Hp Bapak Anwar M : (0813 42732860)E-mail : [email protected]

KendariJl. Let.Jend. Suprapto No.216APungolaka, KendariSulawesi Tenggara 93115Telp/Fax : (0401) 323 425E-mail : [email protected]

ProbolinggoJl. Raya Dringu No. 187 B, ( Depan Koramil Dringu)Kec Dringu Telp : (0335) 437 081 E-mail : [email protected]

JemberJl.Dharmawangsa No.84Kaliwining, RambipujiJember 68152 Telp/Fax : (0331) 711413E-mail : [email protected]

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 40: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT Tira Austenite Tbk dan Anak PerusahaanPT T i ra Austenite Tbk and Subsidiar ies

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Laporan Keuangan Konsolidasi

Beserta

Laporan Auditor Independen

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2007

Dengan Angka Perbandingan

Untuk Tahun 2006

Consolidated Financial Statements

With

Independent Auditors’ Report

Year Ended

December 31, 2007

With Comparatives Figures

For 2006

Page 41: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Lembar in i sengaja di kosongk an

a n n u a l r e p o r t - 2 0 0 7 - l a p o r a n t a h u n a n

Page 42: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Jimmy Budhi & RekanResist€red Public Account!nts

PT TIMAUSTENITE TBKDAN ANAK PERUSAHAAN / 4ND SUAS/D/AR]E6

P raxity,

Page 43: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS

Halaman/

P a g e

SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN

1. Neraca Konsolidasi 2. Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4. Laporan Arus Kas Konsolidasi 5. Catatan atas Laporan Keuangan

Konsolidasi

1 3 4 5 7

STATEMENT LETTER OF DIRECTORS REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FINANCIAL STATEMENTS

1. Consolidated Balance Sheet 2. Consolidated Statement of Income 3. Consolidated Statement of Changes in Equity 4. Consolidated Statement of Cash Flows 5. Notes to Consolidated Financial Statements

Page 44: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT IIR[ IUSIElIIIE Ib[

Kam Fis edaid hisai d b€i h / p. n' ,'d'sb,!d

P!bN|!N ttuvsnhr tub.rahn tu6 tua

7t %*ytolor stution

r bhr bdai4!@ hkb !b5 Fryamn ei

eids4trai*1rd{s8nFmi *unbisr

4 Km eia@suis t#s da 3rbn

l

p1ps1d $d @qbd h a@d&ce 6k sca{dtK@p|d,eaudhgFn.Ipls

.ar6kd6badi@hd6d'fu*aa|h*'

hba4.n4|bfu|anedhfuIy

[+n'l\-frL

Page 45: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Jimmy Budhi & Rekan

LaForan No . 0 {0 / rB / I / ro0a

jarab manaienenFe4sahaan. ranseuie ja(ab kani

1 'Pensahaan" )

,aj a! rarPa

d a r i s a l a b s a j i

dasar pensujian,

Audir jusa nelipuLi

peryajian laporanby re,as!4x/as

Praxitv^!

Page 46: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Jlmmy Budhl & Rekan

nenyajika! 3ecara

knlor lLrulran Fublik/

Praxitv.,

Page 47: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral

part of these consolidated financial statements. 1

2

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2007 (With Comparative Figures for December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

A K T I V A A S S E T S Catatan/ Notes 2007 2006

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2c,3 7.204.172.309 18.727.544.947 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2d,2f,4 Trade receivables Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of penyisihan piutang ragu-ragu allowance for doubtful accounts sebesar Rp 1.123.860.774 of Rp 1,123,860,774 in 2007 pada tahun 2007 dan and Rp 1,824,032,923 Rp 1.824.032.923 pada tahun 2006 45,218,848,056 46.142.033.692 in 2006 Hubungan istimewa 40.523.515 66.192.739 Related parties Piutang lain-lain 2d,2f Other receivables Pihak ketiga 970.616.081 800.040.654 Third parties Hubungan istimewa 75.386.765 101.798.490 Related parties Persediaan - bersih 2g,5 81.665.272.680 72.387.991.347 Inventories - net Pajak pertambahan nilai dibayar di muka - bersih 2o 2.180.365.097 3.013.527.761 Prepaid taxes - net Uang muka dan biaya dibayar di muka 2h 6.587.160.955 4.219.069.707 Advances and prepaid expenses

Jumlah Aktiva Lancar 143.942.345.458 145.458.199.337 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Biaya dibayar di muka 2h 1.872.187.717 1.411.501.997 Prepaid expenses Piutang hubungan istimewa 2d,23b 5.399.817.297 2.484.122.284 Due from related parties Aktiva pajak tangguhan - bersih 2o,11d 7.354.492.089 4.884.127.074 Deferred tax assets - net Aktiva tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan aktiva tetap Fixed assets - net of accumulated sebesar Rp 47.950.352.038 pada depreciation of fixed assets of tahun 2007 dan Rp 36.370.702.536 Rp 47,950,352,038 in 2007 and pada tahun 2006 2i,2j,6 74.728.445.958 84.067.420.000 Rp 36,370,702,536 in 2006 Goodwill - bersih 2k,7 1.693.332.250 2.305.448.272 Goodwill - net Aktiva lain-lain Other assets Taksiran tagihan pajak penghasilan 2o 2.995.904.100 3.486.158.194 Estimated claims for tax refund Aktiva yang tidak digunakan dalam usaha - 470.640.000 Idle fixed assets Lain-lain 884.821.950 390.846.640 Others

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 94.929.001.361 99.500.264.461 Total Non-current Assets

JUMLAH AKTIVA 238.871.346.819 244.958.463.798 TOTAL ASSETS

Page 48: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral

part of these consolidated financial statements. 2

2

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2007 (With Comparative Figures for December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY Catatan/ Notes 2007 2006

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek 8 64.003.691.609 77.082.985.575 Short-term loan Hutang usaha 9 Trade payables Pihak ketiga 19.063.615.462 28.573.133.848 Third parties Hutang lain-lain 2b Other payables Pihak ketiga 10 6.781.160.282 5.474.106.611 Third parties Pihak hubungan istimewa 12,23b 71.817.855 94.599.849 Related parties Hutang pajak 2o,11a 6.038.698.847 4.035.219.472 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 3.356.659.672 4.213.744.372 Accrued expenses Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Current maturities of long-term debts Hutang bank 12 23.000.000.000 15.000.000.000 Bank loans Hutang sewa guna usaha 2j,13a 4.002.234.994 2.236.645.204 Obligations under capital lease

Jumlah Kewajiban Lancar 126.317.878.721 136.710.434.931 Total Current Liabilities

NON-CURRENT KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LIABILITIES Hutang hubungan istimewa 2d,25b - 10.737.000 Due to related parties Kewajiban imbalan kerja 2m,22a 6.745.705.844 7.984.522.557 Employee benefits obligation Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts net of current dalam satu tahun maturities Hutang bank 12 22.166.600.000 22.500.000.000 Bank loans Hutang sewa guna usaha 2j,13a 5.524.104.958 1.560.596.455 Obligations under capital lease

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 34.436.410.802 32.055.856.012 Total Non-current Liabilities

Jumlah Kewajiban 160.754.289.523 168.766.290.943 Total Liabilities

MINORITY INTEREST HAK MINORITAS ATAS AKTIVA IN NET ASSETS OF BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b,14a 3.046.446.086 3.645.032.010 SUBSIDIARIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp1,000 par value Rp 1.000 per saham per share Modal dasar - 224.000.000 saham Authorized - 224,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 58.800.000 saham 15 58.800.000.000 58.800.000.000 58,800,000 shares Tambahan modal disetor 16 9.493.661.461 9.493.661.461 Additional paid-in capital Difference in value from restructuring Selisih restrukturisasi entitas transaction of entities under Sepengendali 2k,17 (7.743.749.100 ) (7.743.749.100 ) common control Saldo laba 14.520.698.849 11.997.228.484 Retained earnings

Jumlah Ekuitas 75.070.611.210 72.547.140.845 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 238.871.346.819 244.958.463.798 EQUITY

Page 49: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral

part of these consolidated financial statements. 3

2

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2007 2006

PENJUALAN BERSIH 2l,18 222.912.554.387 201.735.360.418 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2l,19 135.278.301.074 119.516.333.357 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 87.634.253.313 82.219.027.061 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 2l,20 69.424.560.632 69.975.561.285 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 18.209.692.681 12.243.465.776 OPERATING INCOME

PENGHASILAN/(BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN (CHARGES) Reversal rugi bersih Anak perusahaan Reversal of net loss of a subsidiary yang tidak dikonsolidasikan lagi 24 - 4.628.506.655 that is no longer being consolidated Laba penjualan penyertaan saham Gain on sale of investments in shares pada Anak perusahaan 24 190.000.000 2.486.499.813 of a Subsidiary/Associated company Penghasilan bunga 904.237.155 2.468.223.425 Interest income Laba kurs - bersih 2n (672.079.432 ) 111.877.784 Gain (loss) on foreign exchange - net Beban bunga 21 (14.728.233.727 ) (13.563.058.610 ) Interest expense Amortisasi goodwill 2k,7 (612.116.022 ) (574.041.386 ) Goodwill amortization Penyisihan persediaan usang 2g,5 - (126.223.207 ) Provision for inventory obsolescence Lain-lain - bersih 295.552.663 (351.047.903 ) Miscellaneous - net

Beban Lain-lain - Bersih (14.622.639.363 ) (4.919.263.429 ) Other Charges - Net

INCOME BEFORE LABA SEBELUM TAKSIRAN CORPORATE INCOME BEBAN PAJAK PENGHASILAN 3.587.053.318 7.324.202.347 TAX EXPENSE TAKSIRAN BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME PENGHASILAN 2o,11b (1.288.168.879 ) (2.245.450.534 ) TAX EXPENSE

INCOME BEFORE LABA SEBELUM HAK MINORITY INTEREST MINORITAS ATAS RUGI (LABA) IN NET (LOSS) INCOME BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2.298.884.439 5.078.751.813 OF SUBSIDIARIES HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTEREST RUGI (LABA) BERSIH IN NET LOSS (INCOME) ANAK PERUSAHAAN 2b,14b 224.585.926 (1.239.934.771 ) OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 2.523.470.365 6.318.686.584 NET INCOME

BASIC EARNINGS LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2p 43 107 PER SHARE

Page 50: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value Tambahan from Restructuring Modal Disetor/ Transactions of Catatan/ Modal Saham/ Additional Entities under Saldo Laba/ Jumlah Ekuitas/ Notes Capital Stock Paid-in Capital Common Control Retained Earnings Total Equity

Saldo per 31 Desember 2005 58.800.000.000 9.493.661.461 - 5.678.541.900 73.972.203.361 Balance as of December 31, 2005 Selisih harga beli aktiva tetap The excess of the purchase price of MuGG dibandingkan dengan MUGG’s used assets and the net nilai buku 17 - - (7.743.749.100 ) - (7.743.749.100 ) book value Laba bersih tahun 2006 - - - 6.318.686.584 6.318.686.584 Net income for the year 2006

Saldo per 31 Desember 2006 58.800.000.000 9.493.661.461 (7.743.749.100 ) 11.997.228.484 72.547.140.845 Balance as of December 31, 2006 Laba bersih tahun 2007 - - - 2.523.470.365 2.523.470.365 Net income for the year 2007

Saldo per 31 Desember 2007 58.800.000.000 9.493.661.461 (7.743.749.100 ) 14.520.698.849 75.070.611.210 Balance as of December 31, 2007

Page 51: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral

part of these consolidated financial statements. 5

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2007 2006

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 224.012.828.210 229.922.291.493 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan untuk aktivitas operasi Cash paid to suppliers, employees lainnya - bersih (199.947.174.968 ) (197.342.308.651 ) and other operating activities - net

Kas yang diperoleh dari operasi 24.065.653.242 32.579.982.842 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan (5.306.982.184 ) (8.203.153.379 ) Payment of income taxes

Arus Kas Bersih yang Diperoleh Dari Net Cash Flows Provided by Aktivitas Operasi 18.758.671.058 24.376.829.463 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTNG ACTIVITIES Penerimaan bunga 904.237.155 2.468.223.425 Interest received Hasil penjualan aktiva tetap 1.045.424.418 1.128.936.884 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan penyertaan saham 24 190.000.000 554.973.070 Proceeds from investment in shares Penjualan anak perusahaan setelah dikurangi saldo kas pada tanggal Sale of a subsidiary - net of cash penjualan - (12.619.157 ) balance at selling date Perolehan bersih aktiva tetap (3.540.436.823 ) (36.341.031.852 ) Net acquisitions of fixed assets Acquisitions of API's business Perolehan bisnis dan aktiva API - (33.913.578.169 ) and assets Pembayaran uang muka untuk Payments for acquisitions of assets aktiva sewa guna usaha (90.960.000 ) (310.630.000 ) under capital lease Penambahan investasi pada Additional investments in Anak perusahaan 1d (6.874.000.000 ) (392.000.000 ) subsidiaries

Arus Kas Bersih yang Digunakan Net Cash Flows Used in Investing untuk Aktivitas Investasi (8.365.735.250 ) (66.817.725.799 ) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran bunga (14.728.233.727 ) (16.241.540.561 ) Interest payment Pembayaran untuk: Payments of: Hutang bank jangka pendek (20.730.240.130 ) (11.500.000.000 ) Short-term bank loans Hutang bank jangka panjang (16.333.400.000 ) (30.475.000.000 ) Long-term bank loans Hutang sewa guna usaha (1.814.775.711 ) (4.500.944.099 ) Obligations under capital lease Penerimaan dari: Proceeds from additional: Hutang bank jangka pendek 7.690.341.122 77.082.985.575 Short-term bank loans Hutang bank jangka panjang 24.000.000.000 37.500.000.000 Long-term bank loans

Arus Kas Bersih yang Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Net Cash Flows Provided by (Used in) Pendanaan (21.916.308.446 ) 51.865.500.915 Financing Activities

Page 52: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral

part of these consolidated financial statements. 6

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2007 2006

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH SETARA KAS 11.523.372.638 9.424.604.579 AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 18.727.544.947 9.302.940.368 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 3 7.204.172.309 18.727.544.947 AT END OF YEAR

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTAL CASH ARUS KAS FLOWS INFORMATION Aktivitas yang tidak mempengaruhi Non-cash activities: arus kas: Perolehan aktiva dan hutang sewa Acquisitions of assets and obligations guna usaha 6 520.340.000 2.194.788.900 under capital lease Penambahan biaya dibayar di muka Additions prepaid expenses, loan to pinjaman karyawan dan hutang employees and obligations under sewa guna usaha 118.900.000 369.000.000 capital lease Reklasifikasi dari aktiva sewa guna usaha Reclassification of assets under menjadi aktiva tetap 6 397.537.514 215.631.815 capital lease to fixed assets Reklasifikasi dari hutang bank jangka Reclassification of short-term bank pendek ke hutang bank jangka panjang 8,12 20.000.000.000 - loan to long-term bank loan

Page 53: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Tira Austenite Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Notaris J.N. Siregar, S.H., No. 29 tanggal 8 April 1974. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/155/19 tanggal 15 Mei 1975 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 20 Juni 1975. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Jana Hanna Waturangi, S.H., No. 11 tanggal 24 Juni 2004, antara lain mengenai perubahan ruang lingkup kegiatan Perusahaan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-21748.HT.01.04.Th.2004 tanggal 30 Agustus 2004.

PT Tira Austenite Tbk (the Company) was established based on notarial deed No. 29 of J.N. Siregar, SH. dated April 8, 1974. The Deed of Estalishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. YA.5/155/19 dated May 15, 1975 and was published in the State Gazette No. 49 dated June 20, 1975. The Articles of Association have been amended several times, the latest being by notarial deed No. 11 of Jana Hanna Waturangi, S.H., dated June 24, 2004, concerning the change of the Company’s scope of activities. The said amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C-21748.HT.01.04.Th.2004 dated August 30, 2004.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan dan pabrikasi untuk barang-barang konsumsi dan barang-barang teknik, serta pembuatan dan pengolahan bahan-bahan yang berasal dari hasil perkebunan, pertambangan dan bahan kimia lainnya. Kegiatan Perusahaan yang aktif saat ini adalah perdagangan dan pabrikasi untuk barang-barang teknik serta perdagangan gas industri.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s activities comprises of trading and manufacturing of consumer goods and technical products, production of goods derived from plantation products, mining materials and other chemical materials. Currently, the Company’s business activities are trading and manufacturing of technical products and distribution of industrial gases.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial

sejak tahun 1974. The Company started its commercial operation in

1974. Perusahaan berkedudukan di Kawasan Industri

Pulogadung, Jl. Pulo Ayang Kav. R.1, Jakarta Timur.

The Company is located in Pulogadung Industrial Estate, Jl. Pulo Ayang Kav. R.1, East Jakarta.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan

Perusahaan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan

b. Public Offering of the Company’s Shares and the Company’s Corporate Actions that Affected the Issued Shares

Kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan sejak

tanggal penawaran umum perdana sampai tanggal 31 Desember 2007 yang mempengaruhi efek yang diterbitkan adalah sebagai berikut:

The Company’s corporate actions from the date of the initial public offering of its shares up to December 31, 2007 that affected the issued shares are as follows:

Page 54: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Kegiatan Perusahaan

Jumlah Saham/ Number of shares

Tanggal/ Date

Nature of Corporate Action

Penawaran umum perdana dan pencatatan saham pendiri Perusahaan pada Bursa Efek Jakarta

10.000.000

20 Juni 1993/ June 20, 1993

Initial Public Offering and listing

of the Company’s shares on the Jakarta Stock Exchange

Pembagian saham bonus

4.000.000

24 Agustus 1994/ August 24, 1994

Distribution of bonus shares

Penawaran umum terbatas (right issue)

42.000.000

31 Oktober 2000/ October 31, 2000

Right issue

Penyelenggaraan Employee Stock Option Plan (ESOP)

2.800.000

24 Juni 2004/ June 24, 2004

Employee Stock Option Plan (ESOP) Execution

Jumlah 58.800.000 Total

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors and Employee Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2007 and 2006 the Company's Boards of Commissioners and Directors were as follows:

2007 dan/and 2006

Komisaris Utama Johnny Widjaja President Commissioner Komisaris Johnny Santoso Commissioner Komisaris Agus HS Reksoprodjo Commissioner Direktur Utama Toto Wahyudiyanto President Director Direktur Hadi Gunawan Director Direktur Agus Harijanto Director

Susunan Dewan Komisaris dan susunan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 didasarkan atas keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Juni 2006, sebagaimana tertuang dalam Akta Risalah RUPS Tahunan No. 30, tanggal 29 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Jana Hana Waturangi, S.H., Notaris di Jakarta.

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2007 and 2006 was based on the decision of the Annual Shareholders’ General Meeting on June 29, 2006 as stated in Notarial Deed No. 30 of Jana Hanna Waturangi, S.H., dated June 29, 2006.

Jumlah gaji dan kesejahteraan Komisaris dan

Direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 3.730.904.296 dan Rp 3.188.175.160.

Total salaries and welfare benefits of the Company and its Subsidiaries’ Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp 3,730,904,296 and Rp 3,188,175,160 in 2007 and 2006, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai jumlah karyawan masing-masing sebanyak 791 dan 837 karyawan (tidak diaudit).

The Company and its Subsidiaries had 791 and 837 employees as of December 31, 2007 and 2006, respectively (unaudited).

Page 55: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan d. The Company's Structure and Subsidiaries

Perusahaan memiliki secara langsung maupun tidak langsung saham pada anak perusahaan sebagai berikut:

The Company owned directly or indirectly the following subsidiaries:

Persentase Tahun Pemilikan Langsung/ Operasi Jumlah Aktiva Jumlah Aktiva Percentage of Ownership Komersial/ Sebelum Eliminasi/ Sebelum Eliminasi/ (%) Year of Total Assets Total Assets Domisili/ Kegiatan Usaha/ Commercial Before Elimination Before Elimination Anak Perusahaan/Subsidiries Domiciled Business Operations 2007 2006 Operation 2007 2006

PT Alpha Austenite (AA) Cileungsi, Industri cetakan 96 93 1977 48.587.703.822 57.550.392.965 dan Anak perusahaan / Jawa Barat (moulding) dan and Subsidiaries 1) kawat las/ Manufacturing of welding and moulding PT Tira Andalan Steel Jakarta Perdagangan 99 99 2002 57.157.095.238 57.345.523.468 (TAS) baja/ Trading of steel PT Genta Laras Semesta Cikarang Perdagangan/ 99 85 2002 9.164.174.517 13.012.108.465 (GL) 2) Trading AA memiliki secara langsung saham pada Anak perusahaan berikut/ AA has shares in the following subsidiaries: PT Tanah Sumber Makmur Bogor, Produksi komponen 70 70 1987 23.310.159.168 21.212.503.425 (TSM) dan Anak Jawa Barat elektronik/Production Perusahaan/and Subsidiaries of electronic components TSM memiliki secara langsung saham pada anak perusahaan berikut/ TSM has shares in the following subsidiary: PT Tekun Asas Sumber Cikarang, Produksi komponen 99,93 99,93 1993 10.615.281.953 8.505.229.909 Makmur Jawa Barat elektronik/Production (TASM) of electronic components 1) Berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 3 tanggal

9 Oktober 2006, para pemegang saham AA menyetujui pengalihan 2% kepemilikan atau 340 saham AA dari pemegang saham minoritas kepada Perusahaan berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 9 Oktober 2006 dengan harga Rp 237.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2007, berdasarkan Akta Notaris Refizal, S.H., No. 44, para pemegang saham AA menyetujui penerbitan 3% kepemilikan atau 13.000 saham AA kepada Perusahaan dengan nilai pari Rp 500.000 atau dengan total harga Rp 6.500.000.000.

1) Based on notarial deed of Selam Bastomi, SW, No. 3 dated October 9, 2006 the shareholders of AA have approved the transfer of 2% ownership interest or 340 shares of AA from a minority shareholder to the Company based on the sale and purchase agreement dated October 9, 2006 with a purchase price amounting to Rp 237,000,000. Thereafter, based on notarial deed of Refizal, SH., No 44 dated December 31, 2007, the shareholders of AA have approved the issuance of 3% ownership interest or 13,000 shares of AA to the Company at par value of Rp 500,000 or with a total of Rp 6,500,000,000.

2) Berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 7 tanggal

9 Agustus 2005, Perusahaan membeli 80% kepemilikan atau 2.000 saham GL dengan harga Rp 2.000.000.000 (lihat Catatan 3). Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 17 tanggal 14 Desember 2006, para pemegang saham GL menyetujui pengalihan 5% kepemilikan atau 125 saham GL kepada Perusahaan berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 3 November 2006 dengan harga Rp 155.000.000. Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 5 tanggal 15 Agustus 2007, para pemegang saham GL menyetujui pemindahan 14% kepemilikan atau 374 saham GL kepada Perusahaan.

2) Based on notarial need of Selam Bastomi, S.H. No. 7 dated August 9, 2005 the Company acquired 80% ownership interest or 2,000 shares of GL with purchase price amounting to Rp 2,000,000,000 (see Note 3). Thereafter based on notarial deed of Selam Bastomi, SA, No. 17 dated December 14, 2006, the shareholders of GL have approved the transfer of 5% ownership interest or 125 shares of GL to the Company based on shares sale and purchase agreement dated November 3, 2006 with purchase price amounting to Rp 155,000,000. Thereafter, based on notarial deed of Selam Bastomi, SH, No. 5 dated August 15, 2007, the shareholders of GL have approved the transfer of 14% ownership interest or 374 shares of GL to the Company.

Page 56: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah sebagai berikut:

The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia (Indonesian GAAP), Regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) and Financial Statements Presentation Guidelines issued by Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). Significant accounting policies applied consistently by the Company are as follows:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi a. Basis of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan

arus kas konsolidasi, disusun dengan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting, with the measurement basis being historical cost, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk

penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (“Rp”).

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (“Rp”).

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, cash flows being classified into operating, investing and financing activities.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi laporan keuangan

Perusahaan dan anak perusahaan meliputi: The consolidated financial statements incorporate the

financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:

- Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik

secara langsung maupun tidak langsung dengan pengendalian; atau

- The Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control; or

- Perusahaan memiliki 50% atau kurang kepemilikan, tetapi Perusahaan memiliki pengendalian.

- The Company has 50% or less ownership, but the Company has the ability to control.

Page 57: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No. 4 - Pengendalian dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari 50% hak suara pada suatu perusahaan. Apabila hak suara yang dimiliki perusahaan kurang dari 50%, pengendalian dianggap ada apabila:

Under Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 4 - Control is presumed to exist when the parent enterprise owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights of an enterprise. When an enterprise owns 50% or less of voting rights, control is still presumed to exist if:

(1) Mempunyai hak suara yang lebih besar dari

50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lain;

(1) Having more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

(2) Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan opersional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

(2) Having the right to govern the financial and operating policies of the enterprise under the Articles of Association or an agreement;

(3) Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan;

(3) Ability to appoint or remove the majority of the members of the management; and

(4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

(4) Ability to control the majority of votes of meetings of management.

Laporan keuangan Anak perusahaan

dikonsolidasikan mulai dari tanggal dimana kendali diperoleh dan tidak dikonsolidasikan lagi pada saat kendali atas Anak perusahaan tidak lagi berada pada Perusahaan. Hasil usaha Anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun berjalan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi mulai dari tanggal efektif akuisisi.

The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is relinquished. The results of Subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal.

Laporan keuangan Anak perusahaan tidak

dikonsolidasikan jika (a) kendali hanya dimaksudkan untuk sementara waktu karena Anak perusahaan diperoleh dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat; (b) diberlakukannya pembatasan jangka panjang yang mengakibatkan Anak perusahaan tidak dapat melakukan transfer dana ke Perusahaan induk. Dalam keadaan-keadaan seperti ini nilai investasi dicatat dengan menggunakan metode harga perolehan.

A Subsidiary should be excluded from consolidation when (a) control is intended to be temporary because the Subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; (b) it operates under long-term restrictions so that it cannot transfer funds to the parent company.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan

sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas selanjutnya disesuaikan dengan mengikuti perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

The interest of the minority shareholders is stated as the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.

Page 58: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap

laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries in order to bring the accounting policies used to be in line with those used by the Company.

Seluruh saldo dan transaksi, termasuk

keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi, yang timbul dari transaksi antar Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu entitas usaha.

All balances and transactions, including gains or losses that are not realized, arising from inter-company transactions have been eliminated to present the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single entity.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan

investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang, yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk mendanai kegiatan operasional.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and investment with maturities of three months or less that can be used freely to finance operating activities.

Kas yang tidak tersedia dengan bebas

sehubungan dengan biaya produksi yang masih harus dibayar disajikan pada akun “Kas di bank dalam pembatasan” dan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.

Cash in bank that is not freely available to the Company in relation to the accrued production payable is presented as “Restricted Cash in Bank” classified under current asset.

d. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa d. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan

transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa didefinisikan sesuai dengan PSAK No. 7, mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

The Company and its Subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having a special relationship as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

Page 59: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Investasi dalam Saham e. Investments in Shares Investasi dalam bentuk saham pada Perusahaan

atau anak perusahaan dengan kepemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ekuitas, investasi saham dihitung berdasarkan harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan atau anak perusahaan sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih dari Perusahaan atau anak perusahaan pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun.

Investments in which the Company or its Subsidiaries have an ownership interest directly or indirectly through a subsidiary of 20% to 50% is accounted for by the equity method. Under the equity method, investments are stated at the cost of investment and increased or decreased by the Company or its Subsidiaries share in net earnings or losses of the associate company from the date of acquisition and deducted by earnings distribution (except for share dividend) received. Interest in net earnings or losses is adjusted for the straight-line amortization, over a 5-year period, of the difference between the cost of such investment and the Company or its Subsidiaries’s proportionate share in the underlying fair value of the net assets at date of acquisition (goodwill).

Investasi dalam bentuk saham dimana

Perusahaan atau anak perusahaan mempunyai hak kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode harga perolehan (cost method).

If the Company or its Subsidiaries have ownership interest directly or indirectly through a subsidiary of less than 20%, the investments are accounted for by the cost method.

f. Piutang f. Receivables

Piutang disajikan dengan nilai tercatat dikurangi

penyisihan piutang tak tertagih. Jumlah penyisihan didasarkan pada evaluasi manajemen atas tingkat ketertagihan dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi ketertagihan piutang.

Receivables are stated at face value less allowance for doubtful accounts. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.

Penyisihan piutang ragu-ragu disajikan

berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode.

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period.

Page 60: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang

terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah ukuran harga penjualan dalam suatu usaha yang dikurangi biaya langsung penyelesaian dan beban penjualan. Saat persediaaan dijual, biaya dan penyisihan terkait dihapus dari akun dan selisih yang ada dibebankan kepada operasi. Penyisihan persediaan usang dan yang lambat keluar tersedia untuk mengurangi nilai persediaan dalam nilai realisasi bersih, yang ditentukan berdasarkan pemeriksaan persediaan pada akhir tahun. Biaya perolehan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi barang-barang teknik serta industri cetakan dan kawat las ditentukan dengan metode “masuk pertama, keluar pertama (FIFO)” untuk persediaan bahan baku serta metode rata-rata tertimbang untuk persediaan barang dalam proses dan barang jadi. Persediaan barang jadi divisi Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan gas ditentukan dengan metode “masuk pertama keluar pertama (FIFO)”.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. NRV is the estimated selling price in the ordinary course of business less the direct cost of completion and selling expenses. When inventories are sold, the cost and related allowance is removed from the account and the difference is charged to operations. Provision for obsolescence and slow-moving inventory is provided to reduce the carrying value of inventories to their NRVs, determined based on a review of the inventories at the end of the year.The cost of raw materials under trading and distribution of technical products, welding and moulding segments are determined by the first-in, first-out (FIFO) method, while the cost of work in process and finished goods are determined by the weighted average method. The finished goods of the Company’s division operating as distributor of industrial gases are determined by the FIFO method.

h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian dari biaya dibayar dimuka yang jangka panjang diklasifikasikan dalam “Aktiva tidak lancar lainnya” di neraca konsolidasi.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The non-current portion of prepaid expenses is classified under “Other Non-Current Assets” in the consolidated balance sheets.

i. Aktiva Tetap i. Fixed Assets Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai aktiva yang timbul. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Fixed assets, except for landrights, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Page 61: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Tahun/ Years

Bangunan dan prasarana 4 - 30 Buildings and land improvements Mesin dan peralatan 4 - 16 Machineries and equipment Tabung gas 8 dan/and 16 Gases cylinders Kendaraan bermotor 4 - 8 Motor vehicles Perabot dan perlengkapan kantor 4 - 8 Furniture, fixtures and office equipment

Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi

Tanah”, tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan mencakup biaya ijin, biaya pengurusan dan biaya pembelian atas tanah tersebut.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land acquisitions are stated at acquisition cost and not amortized. The acquisition cost includes permit, license cost and purchase cost of land.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan

pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aktiva tetap tidak lagi digunakan atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba rugi yang terjadi dibukukan dalam biaya operasi tahun berjalan.

The costs of maintenance and repairs are charged to income as incurred, while significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fxed assets account when construction is completed and is ready for its intended use.

j. Sewa Guna Usaha j. Capital Lease Perusahaan mencatat transaksi sewa guna usaha

menurut kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK tersebut, transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha pembiayaan (finance lease), apabila memenuhi semua kriteria berikut ini:

The Company accounts for the leasing transactions in accordance with criteria stated in PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”. According to the PSAK, lease transaction is accounted for under the finance lease method when the following criteria are met:

i. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi

untuk membeli aktiva tetap yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

i. The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price agreed at the inception of the lease agreement.

Page 62: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

ii. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan

oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, yang merupakan keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).

ii. The sum of periodic lease payments made by the lessee plus the residual value will cover the acquisition price of the leased asset and the related interest, which becomes the leasing enterprise's profit (full payout lease).

iii. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua)

tahun. iii. A minimum lease period of 2 (two) years.

Transaksi sewa guna usaha yang tidak

memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Lease transactions that do not meet one of the above criteria are accounted for under the operating lease method.

Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat

sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap - pemilikan langsung sejenis.

Assets and obligations under capital lease are recorded based on the present value of all lease payments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives in line with the estimated useful lives of direct ownership fxed assets.

k. Akuisisi Usaha k. Business Acquisitions Akuisisi dicatat dengan metode pembelian

sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha”. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Perusahaan yang diakuisisi dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun.

Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of PSAK No. 22, “Business Combination”. On the acquisition date, the assets and liabilities of the acquired company are measured at their fair values. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five years.

Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian

Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar aktiva non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, diberlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.

When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line method over twenty (20) years.

Page 63: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi

kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dicatat dengan nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Selanjutnya laporan keuangan konsolidasi sebelum akuisisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan terpisah sebagai ekuitas proforma yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.

Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Business Under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisitions are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. The balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” can be realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction.

Dalam penerapan metode penyatuan

kepemilikan (pooling of interest), komponen dari Laporan Keuangan Perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode tersebut selama masa restrukturisasi untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan harus disajikan seakan-akan perusahaan digabungkan dari awal periode disajikan.

In applying the pooling of interest method, the components of the financial statements of the restructured company for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the period presented.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan

atau jasa diterima pelanggan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Revenues are recognized when the goods are delivered or services are rendered to the customers and the rewards of ownership have been transferred to the customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

m. Imbalan Kerja Karyawan m. Employee Benefits Kewajiban imbalan kerja yang mencakup

imbalan pensiun, imbalan jangka pendek (cuti tahunan yang dibayar, cuti sakit yang dibayar) dan imbalan jangka panjang lainnya (imbalan jasa jangka panjang, imbalan kesehatan pasca kerja) dihitung sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.

Liabilities relating to employee benefits covering retirement benefits, short-term (e.g., paid annual leave, paid sick leave) and other long-term benefits (e.g., long-service leave, post-employment medical benefits) are computed based on the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.

Page 64: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Perusahaan dan anak perusahaan mencatat

kewajiban manfaat karyawan yang tidak dibiayai berdasarkan Hukum Ketenagalerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Hukum”).

The Company and Subsidiaries records unfunded employees’ benefits liability in accordance with Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).

Perhitungan imbalan kerja menggunakan

metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan apabila belum menjadi vested maka akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Under the Projected Unit Credit Method, the accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past-service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Manfaat Karyawaan jangka pendek seperti

mobil yang dibagikan diukur atas dasar tidak diskonto pada saat karyawan memberikan jasanya kepada Perusahaan dan ank perusahaan sejak periode akuntansi.

Short-term employee benefits such as subsidized cars are measured on an undiscounted basis when the employees have rendered their services to the Company and its Subsidiaries during an accounting perod.

n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing n. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat

berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

Foreign currency transactions are recorded at the prevailing exchange rates at the transaction date. At the balance sheet dates, foreign currencies monetary assets and liabilities are translated using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia as of those dates. The resulting exchange rate gains or losses are credited or charged to consolidated statement of income for the year.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, nilai

tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2007 and 2006, the exchange

rates used were as follows:

2007 2006

Dolar AS 9.419 9.020 US Dollar Euro Eropa 13.760 11.858 European Euro Yen Jepang 83,07 75,80 Japanese Yen Dolar Singapura 6.502 5.859 Singapore Dollar

Page 65: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Pajak Penghasilan Badan o. Income Tax

Perusahaan menerapkan metode pajak

tangguhan untuk menentukan beban pajak (penghasilan) sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

The Company and Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”.

Beban pajak kini Perusahaan ditentukan

berdasarkan laba kena pajak dalam tahun bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia.

Current tax expense of the Company and Subsidiaries is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui

atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang kemungkinan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pengurang laba kena pajak pada masa yang akan datang cukup besar (probable).

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan

tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali untuk hal-hal yang secara langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas dimana pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan

secara bersih di neraca (di-offset), kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner as the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan

diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Group mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Page 66: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Laba per Saham Dasar p. Earnings per Share Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham

Dasar”, perhitungan laba bersih per saham dasar dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan

membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.

q. Informasi Segmen q. Segment Information Informasi segmen disusun sesuai dengan

kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha dan tidak ada segmen sekunder yang dilaporkan karena seluruh perusahaan dalam Grup beroperasi di Indonesia yang memiliki kesamaan kondisi ekonomi dan politik serta tidak memiliki risiko khusus yang terdapat dalam operasi di wilayah tertentu.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted in preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format for reporting segment information is business segments and no secondary segment reported because all companies under the Company and its Subsidiaries operate in Indonesia, which have similarity of economic and political conditions and have no special risks associated with operations in a particular area.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan

yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing products or services (both an individual product or service or a group of related products or services) and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.

r. Penggunaan Estimasi r. Use of Estimates Penyusunan laporan keuangan berdasarkan

prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

Page 67: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Penyisihan dan Kontinjensi s. Provision and Contingencies Penyisihan diakui hanya jika Perusahaan

memiliki: (a) kewajiban masa kini (secara hukum atau konstruktif) atas kejadian masa lalu; (b) kemungkinan besar mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut; dan (c) estimasi yang wajar dapat dilakukan atas jumlah kewajiban. Penyisihan dikaji pada tanggal neraca dan disesuaikan untuk menggambarkan estimasi terbaik masa kini.

Provision is recognized only when the Company and its Subsidiaries have: (a) a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event; (b) it is probable (i.e. more likely than not) that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation; and (c) a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions are reviewed at each balance sheet date and adjusted to reflect the current best estimate.

Kewajiban kontinjensi tidak diakui tetapi

diungkapkan dalam laporan keuangan, kecuali jika kemungkinan arus keluar sumber daya sangat kecil. Aktiva kontinjensi tidak diakui pada laporan keuangan konsolidasi tetapi diungkapkan jika kemungkinan besar mengakibatkan arus masuk manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

t. Penurunan Nilai Aktiva t. Impairment of Asset Value Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai

Aktiva”, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah ada tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva. Penurunan nilai wajar dapat terjadi apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana yang dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Apabila nilai tercatat aktiva melebihi jumlah yang dapat dipulihkan, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat dipulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai aktiva.

Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values”, the Company and its Subsidiaries conduct a review of impairment of assets. Decrease of fair value may happen whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that the carrying amount of an asset may not be fully recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price or value in use.

u. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca u. Subsequent Events Peristiwa setelah tanggal neraca yang

menyediakan informasi tambahan tentang posisi Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam laporan keuangan. Kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang tidak dibukukan akan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi jika material.

Post year-end events that provide additional information about the Company and its Subsidiaries position at the balance sheet date (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed when material in the consolidated financial statements.

Page 68: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006

Kas 516.663.518 532.344.869 Cash on hand

Bank Cash in banks Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 981.523.057 953.904.440 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk 682.166.513 1.589.891.010 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 679.624.165 472.411.959 Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk 511.595.594 1.672.235.310 PT Bank Lippo Tbk PT Bank Permata Tbk 242.949.374 225.826.144 PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 102.070.319 67.635.898 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 85.194.018 720.503.842 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Century Intervest PT Bank Century Intervest Corporation Tbk 17.491.408 32.646.736 Corporation Tbk The Bank of Tokyo The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta 16.160.710 47.919.429 Mitsubishi Ltd., Jakarta Dalam Dolar AS In US Dollar The Bank of Tokyo The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta 1.585.642.912 1.387.607.859 Mitsubishi Ltd., Jakarta PT Bank Lippo Tbk 654.604.111 1.863.652.147 PT Bank Lippo Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 271.253.930 303.793.429 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk 206.308.542 1.084.443.932 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 127.432.759 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Century Intervest PT Bank Century Intervest Corporation Tbk 8.911.724 192.619.935 Corporation Tbk Lain-lain 825.481 29.795.225 Others Dalam Euro In Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 147.563.791 71.365.476 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk 115.427.962 24.877.254 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13.392.470 22.039.062 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dalam Yen Jepang In Japanese Yen The Bank of Tokyo The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta 189.430.751 284.882.551 Mitsubishi Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 37.939.200 35.148.440 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sub-jumlah Bank 6.677.508.791 11.083.200.078 Sub-total Bank

Deposito berjangka dalam Rupiah Time Deposits in Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.000.000 10.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 5.000.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk - 1.200.000.000 PT Bank Niaga Tbk Deposito berjangka dalam Dolar AS Time Deposits in US Dollar PT Bank Lippo Tbk (US$100.000) - 902.000.000 PT Bank Lippo Tbk (US$100.000)

Jumlah 7.204.172.309 18.727.544.947 Total

Page 69: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The interest rates per annum earned by the time deposits were as follows:

2007 2006

Rupiah 6,46% - 8,5% 9,75% - 10,25% Rupiah Dolar Amerika Serikat - 3,75% United States Dollar 4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

a. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: a. This account consists of:

2007 2006

Pihak ketiga Third parties Dalam Rupiah 38.072.546.553 38.233.124.787 In Rupiah Dalam Euro Eropa 4.119.191.041 1.664.957.885 In European Euro Dalam Dolar AS 3.930.859.494 7.695.406.192 In US Dollar Dalam Yen Jepang 220.111.742 372.577.751 In Yen Japanese

Jumlah 46.342.708.830 47.966.066.615 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (1,123,860,774 ) (1.824.032.923 ) Allowance for doubtful accounts

Bersih 45.218.848.056 46.142.033.692 Net

Hubungan istimewa (lihat Catatan 23) 40.523.515 66.192.739 Related parties (see Note 23)

b. Rincian piutang usaha pihak ketiga berdasarkan

umur piutang adalah sebagai berikut: b. The details of third parties receivables according to their

aging were as follows:

2007 2006

Belum jatuh tempo 39.443.970.394 25.149.935.917 Current Sudah jatuh tempo Due 1 s/d 30 hari 5.016.656.111 10.615.010.131 1 to 30 days 31 s/d 60 hari 527.490.167 4.337.266.443 31 to 60 days 61 s/d 90 hari 129.772.454 1.927.215.068 61 to 90days > 90 hari 1.224.819.704 5.936.639.056 > 90 days

Jumlah 46.342.708.830 47.966.066.615 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (1.123.860.774 ) (1.824.032.923 ) Allowance of doubtfull allowance

Bersih 45.218.848.056 46.142.033.692 Net

Page 70: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (Continued) c. Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah

sebagai berikut: c. Movement of allowance for doubtful accounts was as

follows:

2007 2006

Saldo awal 1.824.032.923 1.490.869.513 Beginning balance Penambahan beban penyisihan 72.434.258 450.624.715 Additional allowance Penerimaan piutang yang telah Collection of receivables previously provided disisihkan (772.606.407 ) (117.461.305 ) with allowance

Saldo akhir 1.123.860.774 1.824.032.923 Ending Balance

Berdasarkan penelaahan atas keadaan piutang

masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses from uncollectible accounts.

Piutang usaha sebesar Rp 33.000.000.000 dan

Rp 26.042.265.056 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Niaga Tbk (lihat Catatan 8 dan 12).

Trade receivables amounting to Rp 33,000,000,000 and Rp 26,042,265,056 as of December 31, 2007 and 2006, respectively are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank Niaga Tbk (see Notes 8 and 12).

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES

a. Persediaan terdiri dari: a. This account consists of: 2007 2006

Barang jadi 71.782.630.297 60.470.155.249 Finished goods Barang dalam proses 2.517.449.188 3.822.959.907 Work-in-process Bahan baku, bahan pembantu Raw materials, indirect materials dan suku cadang 7.762.949.901 8.492.632.897 and spare-parts

Jumlah 82.063.029.386 72.785.748.053 Total Penyisihan persediaan usang (397.756.706 ) (397.756.706 ) Allowance for inventory obsolescences

Bersih 81.665.272.680 72.387.991.347 Net

b. Mutasi penyisihan persediaan usang: b. Movement of allowance for inventory obsolescence is as

follows:

2007 2006

Saldo awal 397.756.706 271.533.499 Beginning balance Penambahan - 126.223.207 Addition

Saldo akhir 397.756.706 397.756.706 Ending balance

Page 71: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

5. PERSEDIAAN (Lanjutan) 5. INVENTORIES (Continued) Persediaan telah diasuransikan kepada

PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitsui Marine Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang General Insurance, PT Asuransi Bumida Bumiputera, PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia, PT Asuransi ABDA dan PT Asuransi Astra Buana terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 70.335.000.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dan Rp 45.280.000.0000 pada tanggal 31 Desember 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas persediaan.

Inventories are covered by insurance with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitsui Marine Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang General Insurance, PT Asuransi Bumida Bumiputera, PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia, PT Asuransi ABDA and PT Asuransi Astra Buana against losses from fire, theft and other risks with insurance coverage totaling Rp 70,335,000,000 and Rp 45,280,000,000 as of December 31, 2007 and 2006, respectively. In management's opinion, the coverage is adequate to cover possible losses of inventories.

Persediaan sebesar Rp 53.750.000.000 dan

Rp 72.785.748.053 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Niaga Tbk (lihat Catatan 8 dan 12).

Inventories amounting to Rp 53,750,000,000 and Rp 72,785,748,053 as of December 31, 2007 and 2006, respectively, are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank Niaga Tbk (see Notes 8 and 12).

6. AKTIVA TETAP 6. FIXED ASSETS

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ 2007 Beginning Balance Additions Deductions Reclasification Ending Balance 2007

Biaya Perolehan Cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 11.369.615.652 - - - 11.369.615.652 Landrights Bangunan dan prasarana 23.548.415.563 - - 5.767.490.924 29.315.906.487 Buildings and land improvements Mesin dan peralatan 28.089.118.627 963.348.255 478.992.580 - 28.573.474.302 Machinery and equipment Tabung gas 26.047.563.245 - 417.566.062 - 25.629.997.183 Gas cylinders Kendaraan bermotor 6.605.736.979 192.481.708 352.410.595 397.237.514 6.843.045.606 Motor vehicles Perabot dan perlengkapan Furniture, fixtures and kantor 12.826.810.307 947.578.955 50.106.264 - 13.724.282.998 office equipment Aktiva tetap dalam penyelesaian 4.441.055.109 1.437.027.905 110.592.090 (5.767.490.924 ) - Construction-in-progress Sewa guna usaha Capital lease Kendaraan bermotor 4.745.301.618 611.300.000 501.393.771 (397.237.514 ) 4.457.970.333 Motor vehicles Mesin dan peralatan 2.764.505.435 - - - 2.764.505.435 Machineries and equipment

Jumlah 120.438.122.535 4.151.736.823 1.911.061.362 - 122.678.797.996 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana 7.252.523.525 1.816.180.244 2.669.992 - 9.066.033.777 Buildings and land improvements Mesin dan peralatan 16.568.302.659 3.320.996.627 492.938.602 (583.336 ) 19.395.777.347 Machinery and equipment Tabung gas 1.556.740.813 3.216.378.192 36.938.958 - 4.736.180.046 Gas cylinders Kendaraan bermotor 3.480.271.327 1.069.985.671 270.089.361 216.192.336 4.496.359.974 Motor vehicles Perabot dan perlengkapan Furniture, fixtures and kantor 5.743.994.239 1.581.155.927 63.000.029 583,336 7.262.733.473 office equipment Sewa guna usaha Capital lease Kendaraan bermotor 898.507.257 1.095.026.603 - (216.192.336 ) 1.777.341.524 Motor vehicles Mesin dan peralatan 870.362.718 345.563.179 - - 1.215.925.897 Machineries and equipment

Jumlah 36.370.702.538 12.445.286.443 865.636.942 - 47.950.352.038 Total

Nilai Buku 84.067.419.997 74.728.445.958 Book Value

Page 72: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

6. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 6. FIXED ASSETS (Continued) Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ 2006 Beginning Balance Additions Deductions Reclasification Ending Balance 2006

Biaya Perolehan Cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 4.495.386.670 7.165.850.282 291.621.300 - 11.369.615.652 Landrights Bangunan dan prasarana 12.510.773.294 11.523.662.569 486.020.300 - 23.548.415.563 Buildings and land improvements Mesin dan peralatan 26.039.082.237 2.244.837.590 194.801.200 - 28.089.118.627 Machinery and equipment Tabung gas 15.105.514.000 26.047.563.245 15.105.514.000 - 26.047.563.245 Gas cylinders Kendaraan bermotor 8.649.683.857 2.150.955.194 4.450.846.971 255.944.900 6.605.736.980 Motor vehicles Perabot dan perlengkapan Furniture, fixtures and kantor 7.047.689.555 6.593.812.081 814.691.329 - 12.826.810.307 office equipment Aktiva tetap dalam penyelesaian 490.036.318 4.499.701.791 548.683.000 - 4.441.055.109 Construction-in-progress Sewa guna usaha Capital lease Kendaraan bermotor 3.219.078.439 3.172.412.868 1.390.244.789 (255.944.900 ) 4.745.301.618 Motor vehicles Mesin dan peralatan 2.472.884.135 291.621.300 - - 2.764.505.435 Machineries and equipment Tabung gas 5.000.000.000 - 5.000.000.000 - - Gas cylinders

Jumlah 85.030.128.505 63.690.416.920 28.282.422.889 - 120.438.122.536 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana 5.967.994.283 1.510.334.993 225.805.751 - 7.252.523.525 Buildings and land improvements Mesin dan peralatan 13.756.756.998 3.006.346.857 194.801.198 - 16.568.302.657 Machinery and equipment Tabung gas 3.218.350.474 2.812.946.293 4.474.555.954 - 1.556.740.813 Gas cylinders Kendaraan bermotor 4.882.848.712 1.561.892.225 3.004.782.695 40.313.085 3.480.271.327 Motor vehicles Perabot dan perlengkapan Furniture, fixtures and kantor 4.810.582.831 1.365.928.944 432.517.536 - 5.743.994.239 office equipment Sewa guna usaha Capital lease Kendaraan bermotor 507.676.374 848.256.006 417.112.038 (40.313.085 ) 898.507.257 Motor vehicles Mesin dan peralatan 524.799.539 345.563.179 - - 870.362.718 Machineries and equipment Tabung gas 365.005.208 141.773.438 506.778.646 - - Gas cylinders

Jumlah 34.034.014.419 11.593.041.935 9.256.353.818 - 36.370.702.536 Total

Nilai Buku 50.996.114.086 84.067.420.000 Book Value

Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut: Allocation of depreciation expense is as follows:

2007 2006

Harga pokok penjualan 4.652.364.713 3.659.372.900 Cost of goods sold Beban usaha 7.792.921.730 5.284.308.449 Operating expenses Beban-beban lain - Aktiva sewa guna usaha - 3.649.350.586 Other charges - capital leased asset

Jumlah 12.445.286.443 11.593.041.935 Total

Page 73: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

6. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 6. FIXED ASSETS (Continued)

Aktiva tetap, kecuali tanah dan aktiva tetap dalam penyelesaian, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitsui Marine Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang General Insurance, PT Asuransi Bumida Bumiputera, PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia, PT Asuransi ABDA dan PT Asuransi Astra Buana terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 58.000.000.000 dan Rp 78.422.160.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Fixed assets, except landrights and construction in progress, are covered by insurance with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitsui Marine Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang General Insurance, PT Asuransi Bumida Bumiputera, PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia, PT Asuransi ABDA and PT Asuransi Astra Buana against losses from fire, theft and other risks with insurance coverage totaling Rp 58,000,000,000 and Rp 78,422,160,000 as of December 31, 2007 and December 31, 2006, respectively. In Management's opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi yang dapat mengakibatkan perlunya dilakukan penurunan nilai aktiva tetap.

As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its Subsidiaries did not recognize any asset impairment and believed that there were no circumstances that would give rise to asset impairment.

Nilai buku aktiva tetap sebesar Rp 69.477.835.214 dan Rp 63.375.750.986 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 10 dan 14).

Net book value of fixed assets amounting to Rp 69,477,835,214 and Rp 63,375,750,986 as of December 1, 2007 and 2006, respectively, are pledged as collateral for bank loans (see Notes 10 and 14).

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva tetap dalam penyelesaian terdiri dari:

As of December 31, 2006 construction in progress represents:

Perkiraan Perkiraan Perkiraan % Nilai Tanggal Perkiraan % Nilai Tanggal Penyelesaian/ Tercatat/ Penyelesaian/ Penyelesaian/ Tercatat/ Penyelesaian/ Estimated of Carrying Estimated Estimated of Carrying Estimated Completion value Completion Dale Completion Value Completion Date

Bangunan Surabaya 82% 503.089.069 Maret 2007 - - - Surabaya Building Bangunan Cikarang 95% 3.561.115.865 April 2007 20% 490.036.318 Februari 2007 Cikarang Building Bangunan Gresik 90% 376.850.175 April 2007 - - - Gresik Building

Jumlah 4.441.055.109 490.036.318 Total

7. GOODWILL 7. GOODWILL

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of: 2007 2006

Biaya perolehan Cost Saldo awal tahun 3.060.580.111 776.101.942 Beginning balance Penambahan atas akuisisi business Addition from the acquisition of business dan aktiva and assets of PT Air Product Indonesia - 2.284.478.169 PT Air Product Indonesia

Saldo akhir tahun 3.060.580.111 3.060.580.111 Ending balance

Page 74: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

7. GOODWILL (Lanjutan) 7. GOODWILL (Continued)

2007 2006

Akumulasi amortisasi Accumulated ammortization Saldo awal tahun 755.131.839 181.090.453 Beginning balance Amortisasi tahun berjalan 612.116.022 574.041.386 Current year amortization

Saldo akhir tahun 1.367.247.861 755.131.839 Ending balance

Bersih 1.693.332.250 2.305.448.272 Net

8. PINJAMAN JANGKA PENDEK 8. SHORT-TERM LOANS

Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai berikut:

The Company and its Subsidiaries obtained various credit loan facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk as follows:

2007 2006

Fasilitas modal kerja 40.000.000.000 60.000.000.000 Working capital facility Fasilitas LC 14.409.652.506 6.719.311.384 L/C facility Fasilitas cerukan 9.594.039.103 10.363.674.191 Overdraft facility

Jumlah 64.003.691.609 77.082.985.575 Total

• Fasilitas modal kerja • Working Capital Facility

Pada tanggal 22 Juni 2006, Perusahaan, AA dan

TAS memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 60.000.000.000 dan dikenakan suku bunga sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia dibagi dengan 0,918 ditambah 1,25% per tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 60.000.000.000.

On June 22, 2006, the Company, AA and TAS obtained a working capital loan facility with maximum amount of Rp 60,000,000,000 and bearing interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesia's interest rate divided by 0.918 plus 1.25% per annum. The outstanding balance as of December 31, 2006 amounted to Rp 60,000,000,000.

Pada 22 Oktober 2007, PT Bank Danamon

Indonesia Tbk memperkecil fasilitas modal kerja yang diberikan kepada Perusahaan dan AA menjadi maksimum masing-masing sebesar Rp 35.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. Fasilitas modal kerja ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia dibagi dengan 0,918 ditambah 2,75% per tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 40.000.000.000.

On October 22, 2007, PT Bank Danamon Indonesia Tbk reduced the working capital facility provided to the Company and AA to Rp 35,000,000,000 and Rp 5,000,000,000, respectively. This working facility bears interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesia's interest rate divided by 0.918 plus 2.75% per annum. The outstanding balance as of December 31, 2007 amounted to Rp 40,000,000,000.

Page 75: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

8. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) 8. SHORT-TERM LOANS (Continued)

• Fasilitas cerukan dan LC • Overdraft and LC facilities

Pada tanggal 22 Juni 2006, Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman cerukan dan LC dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 45.000.000.000 dengan perincian sebagai berikut:

On June 22, 2006, the Company and its Subsidiaries obtained overdraft loan and L/C facilities with maximum amount of Rp 15,000,000,000 and Rp 45,000,000,000, respectively with the following details:

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2006/ Jumlah maksimum fasilitas/ Loan balance as of Maximum facility amount December 31. 2006

Cerukan/ Cerukan/ Nama perusahaan Overdraft LC Overdraft LC Company Name

Perusahaan 5.000.000.000 5.000.000.000 3.049.151.173 2.042.942.664 The Company AA 2.000.000.000 10.000.000.000 1.870.274.587 - AA TAS 2.000.000.000 15.000.000.000 - 3.466.917.090 TAS GL 2.000.000.000 5.000.000.000 1.881.750.697 1.209.451.630 GL TSM 2.000.000.000 5.000.000.000 1.751.477.200 - TSM TASM 2.000.000.000 5.000.000.000 1.811.020.534 - TASM

Jumlah 15.000.000.000 45.000.000.000 10.363.674.191 6.719.311.384 Total

Kedua fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada

tanggal 22 Juni 2007. Fasilitas cerukan dikenakan suku bunga sebesar 1 bulan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia ditambah 3% per tahun, sedangkan fasilitas LC Usance Payable at Sight (UPAS) dikenakan suku bunga sebesar 1 bulan SIBOR/SBI ditambah 2,75% per tahun.

Both facilities will mature on June 22, 2007. Overdraft facility bears interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesias interest rate plus 3% per annum, while L/C Usance Payable at Sight (UPAS) facility bears interest rate at 1 month’s SIBOR/SBI plus 2.75% per annum.

Pada tanggal 22 Oktober 2007, sesuai dengan

permintaan Perusahaan dan anak perusahaan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyetujui untuk merubah dan memperpanjang fasilitas pinjaman cerukan dan LC dengan jumlah sebagai berikut:

On October 22, 2007, upon request of the Company and its Subsidiaries, PT Bank Danamon Indonesia Tbk agreed to change and directly extend the overdraft loan and L/C facilities as follows:

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007/ Jumlah maksimum fasilitas/ Loan balance as of Maximum facility amount December 31. 2007

Cerukan/ Cerukan/ Nama perusahaan Overdraft LC Overdraft LC Company Name

Perusahaan 5.000.000.000 32.500.000.000 3.908.444.862 10.679.390.581 The Company AA 2.000.000.000 10.000.000.000 1.816.111.118 1.157.908.158 AA TASM 2.000.000.000 - 1.960.605.042 - TASM TSM 2.000.000.000 - 1.908.878.081 - TSM TAS - - - 2.572.353.767 TAS

Jumlah 11.000.000.000 42.500.000.000 9.594.039.103 14.409.652.506 Total

Page 76: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

8. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) 8. SHORT-TERM LOANS (Continued) Kedua fasilitas tersebut akan jatuh tempo

masing-masing pada tanggal 22 Juni 2008 dan 30 Juni 2008. Fasilitas cerukan dikenakan suku bunga sebesar 1 bulan sertifikat Bank Indonesia ditambah 3 % pertahun, sedangkan fasilitas LC Usance payable at sight (UPAS) dikenakan suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia/ SIBOR ditambah 2.75% pertahun.

Overdraft loan and L/C facilities will mature on June 22, 2008 and June 30, 2008, respectively. Overdraft facility bears interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesia's interest rate plus 3% per annum, while L/C Usance Payable at Sight (UPAS) facility bears interest rate at 1 month’s SIBOR/SBI plus 2.75% per annum.

Perjanjian pinjaman ini memuat persyaratan

seperti mempertahankan rasio keuangan tertentu, menjaga rata-rata bulanan penempatan dana Perusahaan, Anak perusahaan dan pihak hubungan istimewa pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), pembatasan pembagian dividen, pemberian jaminan dan perubahan pemegang saham.

These loan agreements are subject to certain requirements, such as to maintaining certain financial ratios, maintaining average monthly funds placement of the Company and its Subsidiaries in PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), restriction of dividend distribution, acting as guarantor and changes in the shareholders.

Pada tahun 2006, Perusahaan dan anak

perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Namun demikian, pada tanggal 23 Maret 2007, Perusahaan menerima konfirmasi dari Danamon bahwa Danamon telah mengetahui mengenai tidak terpenuhinya rasio keuangan tersebut dan akan melakukan penelaahan kembali atas kewajiban pemenuhan rasio keuangan tersebut.

In 2006, the Company and its Subsidiaries did not meet certain financial ratios as required under the agreements. However, on March 23, 2007, the Company received confirmation from Danamon that Danamon had noted the breach of certain financial ratios and will reassess the requirement to fulfill the said financial ratios.

Pada tahun 2007, Perusahaan dan anak

perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Namun demikian, sampai pada tanggal laporan, Perusahaan tidak menerima pemberitahuan dari Danamon.

In 2007, the Company and its Subsidiaries did not meet certain financial ratios as required under the agreements. As of the date of the report, the Company has not yet received any notification from Danamon.

Seluruh fasiltas pinjaman Perusahaan dan anak

perusahaan dijamin (yang juga terikat secara cross-collateralized dengan fasilitas hutang bank jangka panjang) dengan:

Loan facilities of the Company and its Subsidiaries are collateralized (which also cross-collateralized with the long-term bank loans) with:

Perusahaan Pemilik Jaminan Daftar Jaminan/ List of Collateral The Collaterals’ Owner

Perusahaan - Tanah dan bangunan berikut mesin-mesin dan peralatan yang terletak di Kawasan Industri Pulogadung, Kawasan Industri Jababeka, Genuk (Semarang), Kramat (Tegal) dan Manyar (Gresik)/

Land and building including machinery and equipment located at Pulogadung Industrial Estate, Jababeka Industrial Estate, Genuk (Semarang), Kramat (Tegal) and Manyar (Gresik).

The Company

Page 77: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

8. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) 8. SHORT-TERM LOANS (Continued)

Perusahaan Pemilik Jaminan Daftar Jaminan/ List of Collateral The Collaterals’ Owner

- Tanah dan bangunan yang terletak di Kedaleman (Cilegon), Paledang (Bandung), Tawangsari (Semarang) dan Waru (Sidoarjo)/

Land and building located at Kedaleman (Cilegon), Paledang (Bandung), Tawangsari (Semarang) and Waru (Sidoarjo).

- Tabung gas silinder / Gas cylinders. - Persediaan dengan nilai minimum

Rp 12.500.000.000/Inventories with minimum amount of Rp 12,500,000,000.

- Piutang dengan nilai minimum Rp 4.500.000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 4,500,000,000.

AA - Tanah dan bangunan berikut mesin-mesin dan peralatan yang terletak di Kawasan Industri Menara Permai, Bogor/Land and building including machinery and equipment located at Menara Permai Industrial Estate, Bogor.

AA

- Persediaan dengan nilai minimum Rp 7.500.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 7,500,000,000.

- Piutang dengan nilai minimum Rp 5.500.0000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 5,500,000,000.

TAS - Persediaan dengan nilai minimum Rp 25.000.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 25,000,000,000.

TAS

- Piutang dengan nilai minimum Rp 17.500.000.000/ Trade receivables withminimum amount of Rp 17,500,000,000

GL - Persediaan dengan nilai minimum Rp 4.000.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 4,000,000,000

- Piutang dengan nilai minimum Rp 1.500.000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 1,500,000,000.

GL

TSM - Tanah dan bangunan berikut mesin-mesin dan peralatan yang terletak di Parigi, Bogor/

Land and building including machinery and equipment located at Parigi, Bogor.

TSM

- Persediaan dengan nilai minimum Rp 2.500.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 2,500,000,000.

- Piutang dengan nilai minimum Rp 2.500.000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 2,500,000,000.

TASM - Tanah dan bangunan berikut mesin-mesin dan peralatan yang terletak di Kawasan Industri Jababeka (Cikarang)/

Land and building including machinery and equipment located at Jababeka Industrial Estate (Cikarang).

TASM

- Persediaan dengan nilai minimum Rp 2.250.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 2,250,000,000.

- Piutang dengan nilai minimum Rp 1.500.000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 1,500,000,000,

Perusahaan dan TAS - Jaminan Perusahaan/ Corporate Guarantees. Company and TAS 9. HUTANG USAHA 9. TRADE PAYABLE

a. Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut: a. This account consists of: 2007 2006

Pihak ketiga: Third parties: Dalam Rupiah 9.035.431.775 13.585.980.580 In Rupiah Dalam Dolar AS 6.404.240.310 6.972.322.517 In US Dollar

Page 78: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

9. HUTANG USAHA (Lanjutan) 9. TRADE PAYABLE (Continued) 2007 2006

Dalam Euro Eropa 3.611.322.370 6.499.880.096 In European Euro Dalam Yen Jepang - 1.446.276.507 In Japanese Yen Dalam Dolar Singapura 12.621.007 68.674.148 In Singapore Dollar

Jumlah 19.063.615.462 28.573.133.848 Total

b. Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang

adalah sebagai berikut: b. The details of trade payables according to aging were as

follows: 2007 2006

Belum jatuh tempo 5.013.060.417 15.833.375.028 Current Sudah jatuh tempo: Due: 1 s/d 30 hari 5.471.654.510 3.433.222.169 1 - 30 days 31 s/d 60 hari 2.474.020.947 1.556.823.543 31 - 60 days 61 s/d 90 hari 3.447.929.332 1.113.440.305 61 - 90 days > 90 hari 2.656.950.256 6.636.272.803 > 90 days

Jumlah 19.063.615.462 28.573.133.848 Total

Hutang usaha merupakan hutang yang timbul

dari pembelian barang dagang, bahan baku utama dan pembantu.

Trade payables represent amounts due for purchases of finished goods, raw materials and indirect materials.

10. HUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER PAYABLES

Rincian hutang lain-lain adalah sebagai berikut: This account consists of:

2007 2006

Pihak ketiga: Third parties: PT Air Product Indonesia (API) 2.933.714.379 1.721.062.323 PT Air Product Indonesia (API) Uang muka pelanggan 3.154.417.715 2.238.768.845 Advances from customer Uang jaminan botol - 364.564.800 Cylinders security deposits Lain-lain 693.028.188 1.149.710.643 Others

Sub-jumlah 6.781.160.282 5.474.106.611 Sub-total

Pihak hubungan istimewa: Related parties: Agus Harijanto 69.311.800 32.210.400 Agus Harijanto Lain-lain 2.506.055 62.389.449 Others

Sub-jumlah 71.817.855 94.599.849 Sub-total

Jumlah 6.852.978.137 5.568.706.460 Total

Page 79: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

11. PERPAJAKAN 11. TAXATION a. Hutang pajak terdiri dari: a. Taxes payable consist of:

2007 2006

Pajak penghasilan Income Taxes Pasal 4 ayat 2 31.196.800 15.316.025 Article 4 (2) Pasal 21 1.331.602.070 1.645.557.134 Article 21 Pasal 22 - 102.377.292 Article 22 Pasal 23 717.410.178 686.766.411 Article 23 Pasal 25 571.478.525 382.203.016 Article 25 Pasal 29 2.721.647 592.045.102 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih 3.384.289.627 610.954.492 Value Added Tax (VAT) - net

Jumlah 6.038.698.847 4.035.219.472 Total

b. Taksiran beban pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari komponen sebagai berikut:

b. Corporate income taxes expense per consolidated statements of income consists of the following components:

2007 2006

Pajak kini Current tax Perusahaan - - The Company Anak perusahaan 3.758.533.894 3.349.415.400 Subsidiaries Pajak tangguhan Deferred tax Perusahaan 674.287.622 (1.078.592.484 ) The Company Anak perusahaan (3.144.652.637 ) (25.372.382 ) Subsidiaries

Jumlah 1.288.268.879 2.245.450.534 Total

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran beban

pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

c. A reconciliation between profit before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income (fiscal loss) was as follows:

2007 2006

Laba sebelum taksiran beban pajak penghasilan menurut Profit before corporate income tax expense laporan laba rugi konsolidasi 3.587.053.319 7.324.202.347 per consolidated statements of income Laba anak perusahaan sebelum Loss (profit) before corporate income taksiran beban pajak penghasilan 399.303.309 (1.895.167.506 ) tax expense of subsidiaries

Laba Perusahaan sebelum taksiran Profit before corporate income tax expense beban pajak penghasilan 3.986.356.628 5.429.034.841 attributable to the Company Beda waktu: Timing differences: Penjualan aktiva tidak digunakan (1.440.000.000 ) - Disposal of idle fixed assets Penyisihan imbalan kerja karyawan (845.362.693 ) (405.558.036 ) Provision for employees' benefits Penyusutan aktiva tetap (637.175.984 ) (778.092.259 ) Depreciation of fixed assets Penyisihan piutang ragu-ragu (261.655.999 ) 332.490.114 Allowance for doubtful accounts

Page 80: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued) 2007 2006

Selisih pencatatan sewa guna usaha dari finance lease ke Reconciliation from finance lease operating lease 27.093.220 (662.822.104 ) method to operating lease method Penyisihan persediaan - 126.223.207 Allowance for inventories obsolescence Lain-lain - (38.113.735 ) Others

Jumlah (3.157.101.456 ) (1.425.872.813 ) Total

Beda tetap: Permanent difference: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 1.360.123.639 250.000.000 Salaries wages and employees’ benefits Denda pajak 255.784.249 1.777.116 Tax penalties Pajak dan perizinan 38.219.800 57.271.500 Taxes and licenses Representasi 35.439.687 43.091.182 Representation Asuransi 22.792.500 10.500.000 Insurance Penghasilan sewa (1.716.179.400 ) (1.076.288.850 ) Rent income Penghasilan bunga (155.790.523 ) (340.649.391 ) Interest income Pembalikan rugi bersih Anak perusahaan yang tidak Reversal of net loss of a subsidiary dikonsolidasikan lagi - (4.628.506.655 ) that is no loner been consolidated Laba penjualan Anak perusahaan - (2.661.499.812 ) Gain on sale of subsidiaries Lain-lain 309.639.217 226.452.833 Others

Jumlah 150.029.169 (8.117.852.077 ) Total

Taksiran penghasilan kena pajak/ Estimated Company's (rugi fiskal) Perusahaan 979.284.339 (4.114.690.049 ) taxable income/(tax loss) Rugi fiskal (4.114.690.049 ) - Fiscal loss carryforward

Akumulasi rugi fiskal (3.135.405.710 ) (4.114.690.049 ) Cumulative tax loss

d. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan d. Deferred tax assets/(liabilities) Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan

Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the Company's and its Subsidiaries' deferred tax assets/(liabilities) are as follows:

Dikreditkan/ Dikreditkan/ Dikreditkan/ (Dibebankan) (Dibebankan) (Dibebankan) ke Laporan ke Laporan ke Laporan Laba Rugi/ Dibebankan Laba Rugi/ Laba Rugi/ Credited Pada Deduction 31 Desember Credited 31 Desember (Charged) Ekuitas/ arising from 2006/ (Charged) 2007/ 1 Januari 2006/ to statement Charged to the sale of December 31, to Statement December 31, January 1, 2006 of income Equity a subsidiary 2006 of Income 2007

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan The Company Rugi pajak - 1.234.407.015 - - 1.234.407.015 (293.785.302 ) 940.621.713 Fiscal loss Kewajiban imbalan Kerja 579.228.050 (121.667.411 ) - - 457.560.639 149.396.105 606.956.744 Employee benefits Aktiva yang tidak Digunakan 432.000.000 - - - 432.000.000 (432.000.000 ) - Idle fixed assets Persediaan 838.067.642 309.814.275 - - 1.147.881.917 92.645.431 1.240.527.348 Inventories Piutang usaha 140.578.290 88.312.913 - - 228.891.203 (78.496.800 ) 150.394.403 Trade accounts receivables Aktiva tetap 79.814.441 2.161.339.589 - - 2.241.154.030 191.152.795 2.050.001.235 Fixed assets Sewa guna usaha 3.893.702 (270.489.168 ) - - (266.595.466) 79.105.739 (187.489.728 ) Capital lease Selisih restrukturisasi Differences arising from Entitas sepengendali - - (2.323.124.730 ) - (2.323.124.730 ) - (2.323.124.730 ) restructuring transaction Sewa dan asuransi - - - - - - - Rent and insurance

Page 81: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

Dikreditkan/ Dikreditkan/ Dikreditkan/ (Dibebankan) (Dibebankan) (Dibebankan) ke Laporan ke Laporan ke Laporan Laba Rugi/ Dibebankan Laba Rugi/ Laba Rugi/ Credited Pada Deduction 31 Desember Credited 31 Desember (Charged) Ekuitas/ arising from 2006/ (Charged) 2007/ 1 Januari 2006/ to statement Charged to the sale of December 31, to Statement December 31, January 1, 2006 of income Equity a subsidiary 2006 of Income 2007

Anak perusahaan Subsidiaries AA 790.916.776 (75.861.491 ) - - 715.055.285 2.015.119.959 2.730.175.244 AA TAS 455.588.991 72.362.217 - - 527.951.208 36.868.641 564.819.849 TAS MuGG 616.592.144 - - (616.592.144 ) - - - MuGG TSM 444.244.380 31.976.237 - - 476.220.617 862.628.272 1.338.848.889 TSM GL 15.829.936 (3.104.580 ) - - 12.725.356 230.035.765 242.761.121 GL

Aktiva pajak tangguhan - bersih 4.396.754.352 1.103.964.866 (2.323.124.730 ) (616.592.144 ) 4.884.127.074 2.470.365.015 7.354.492.089 Deferred tax assets - net

12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 12. LONG-TERM BANK LOANS

Rincian akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 45.166.600.000 37.500.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (23.000.000.000 ) (15.000.000.000 ) Less: current maturities

Bagian jangka panjang 22.166.600.000 22.500.000.000 Long-term portion

Pada tanggal 22 Juni 2006, Perusahaan, AA dan TAS memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar Rp 37.500.000.000. Fasilitas diberikan untuk jangka waktu 36 bulan dan dikenakan bunga sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia dibagi dengan 0,918 ditambah 1,25% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan silang (cross collateralized) dengan fasilitas-fasilitas lain yang diberikan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk kepada Perusahaan dan anak perusahaan. Pinjaman merupakan pembayaran cicilan bulanan dengan jumlah yang sama, yang dimulai segera pada saat total dana rata-rata Perusahaan dan anak perusahaan dan pihak hubungan istimewa yang ditempatkan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk berjumlah di bawah Rp 100.000.000.000.

On June 22, 2006, the Company, AA, and TAS obtained long-term loan facilities with a maximum amount of Rp 37,500,000,000. These facilities were granted for 36 months and bears interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesia’s interest rate divided by 0.918 plus 1.25% per annum. These loans facilities were collateralized (cross-collateralized) with other facilities granted by PT Bank Danamon Indonesia Tbk to Company and its Subsidiaries. The loans are payable on monthly installments in the same amount, which will start immediately when the average funds of Company, AA and TAS placed in PT Bank Danamon Indonesia Tbk fall below Rp 100,000,000,000.

Perjanjian untuk pinjaman bank jangka panjang sama dengan perjanjian fasilitas pinjaman lainnya dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Financial covenants for long-term bank loans are the same as for other loan facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Pada tanggal 22 Oktober 2007, bank menyetujui perubahan dan perpanjangan jangka waktu dari fasilitas pinjaman jangka panjang kepada Perusahaan, AA dan TAS sebagai berikut:

On October 22, 2007, the bank agreed to amend, extend and restate the term period of long-term loan facilities provided to Company, AA and TAS as follows:

Page 82: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

12. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

a. Pinjaman Perusahaan sampai dengan

31 Oktober 2007 adalah: a. The Company loan due until October 31, 2007:

i. Long term loan (LTL) 1 sebesar

Rp 13.333.333.333,33 yang akan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2009.

i. Long-term loan (LTL) 1 amounting to Rp 13,333,333,333.33 that will mature on June 22, 2009.

ii. Long term loan (LTL) 2 sebesar Rp 5.000.000.000 yang akan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2009.

ii. Long-term loan (LTL) 2 amounting to Rp 5,000,0000,000 that will mature on June 22, 2009.

iii. Long term loan (LTL) 3 sebesar Rp 24.000.000.000 yang akan jatuh tempo tanggal Oktober 2010.

iii. Long-term loan (LTL) 3 amounting to Rp 24,000,000,000 that will mature in October 2010.

b. Pinjaman AA sebesar Rp 6.666.666.666.67 yang

akan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2009. b. AA loan amounting to Rp 6,666,666,666.67 that

will mature on June 22, 2009.

c. Pinjaman TAS sebesar Rp 5.250.000.000 dimana Rp 5.000.000.000 dialihkan ke fasilitas LTL 2 menjadi hutang perusahaan. Sisa jumlah Rp 250.000.000 akan dibayar oleh TAS selambatnya tanggal 31 Oktober 2007.

c. TAS loan amounting to Rp 5,250,000,000 wherein Rp 5,000,000,000 will be transferred to LTL 2 facility owned by Company. The remaining Rp 250,000,000 will be paid by TAS by October 31, 2007.

Jumlah yang ada sampai dengan 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: :

Outstanding balances as of December 31, 2007 and 2006 were as follows:

2007 2006

Perusahaan : - 20.000.000.000 The Company LTL 1 12.000.000.000 - LTL 1 LTL 2 4.500.000.000 - LTL 2 LTL 3 22.666.600.000 - LTL 3 AA 6.000.000.000 10.000.000.000 AA TAS - 7.500.000.000 TAS

Jumlah 45.166.600.000 37.500.000.000 Total

13. HUTANG SEWA GUNA USAHA 13. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE

a. Rincian hutang sewa guna usaha berdasarkan tahun jatuh tempo:

a. The details of obligations under capital lease by due dates are as follows:

2007 2006

Pembayaran yang akan jatuh tempo pada tahun: Minimum lease payments in: 2007 - 2.696.084.259 2007 2008 5.182.806.966 1.377.497.772 2008 2009 4.076.404.496 370.879.560 2009 2010 2.097.316.484 - 2010

Page 83: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

13. HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan) 13. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE (Continued)

2007 2006

Jumlah 11.356.527.946 4.444.461.591 Total Beban bunga yang belum jatuh tempo (1.830.187.996 ) (647.219.932 ) Interest not yet due

Nilai pokok pembayaran sewa guna usaha 9.526.339.950 3.797.241.659 Present value of lease payments Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (4.002.234.992 ) (2.236.645.204 ) Current maturities

Bagian jangka panjang 5.524.104.958 1.560.596.455 Long-term portion

b. Rincian hutang sewa guna usaha berdasarkan lessor:

Rincian hutang sewa guna usaha berdasarkan lessor: b. The details of obligations under capital lease by lessors:

2007 2006

PT Saseka Gelora Finance 6.868.850.768 - PT Saseka Gelora Finance PT Orix Indonesia Finance 969.360.780 1.006.213.577 PT Orix Indonesia Finance PT Bank Indexindo 356.450.670 267.447.828 PT Bank Indexindo PT Oto Multiartha 249.764.344 464.693.563 PT Oto Multiartha PT U Finance Indonesia 162.830.926 294.350.826 PT U Finance Indonesia PT Mitsui Leasing 138.058.096 - PT Mitsui Leasing PT Amanah Finance 97.871.590 101.373.000 PT Amanah Finance PT BII Finance 89.020.296 175.419.898 PT BII Finance PT Swadharma Surya Finance 75.348.100 150.912.600 PT Swadharma Surya Finance PT Dipo Star Finance 69.155.836 126.127.737 PT Dipo Star Finance PT Astra Sedaya Finance 65.901.147 285.017.457 PT Astra Sedaya Finance PT Bank Niaga Tbk 60.897.606 211.726.676 PT Bank Niaga Tbk PT Indomobil Finance Indonesia 57.224.570 160.296.040 PT Indomobil Finance Indonesia PT UFJ BRI Finance - 324.571.419 PT UFJ BRI Finance Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 265.605.222 229.091.038 Others (each below Rp 100,000,000)

Jumlah 9,526,339,951 3.797.241.659 Total

Jangka waktu sewa adalah 1-3 tahun dan

1-4 tahun dengan tingkat bunga efektif berkisar antara 10,82% sampai dengan 29,71% dan antara 10,2% sampai dengan 26,52% per tahun masing-masing pada tahun 2007 dan 2006. Semua hutang sewa guna usaha adalah dalam Rupiah dan cicilan dibayar setiap bulan dengan jumlah tetap.

The lease terms are 1-3 years and 1-4 years with effective annual interest rates ranging from 10.82% to 29.71% and 10.2% to 26.52% in 2007 and 2006, respectively. All obligations under capital lease are denominated in Rupiah and repayable in monthly installments at fixed amounts.

Hutang ini dijamin dengan aktiva tetap sewa

guna usaha yang bersangkutan. These loans are collateralized with the related leased

assets.

Page 84: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

14. HAK MINORITAS 14. MINORITY INTEREST Rincian hak minoritas adalah sebagai berikut: The details of minority interest are as follows: a. Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak

Perusahaan a. Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries

2007 2006

TSM 2.945.711.742 2.948.129.351 TSM GL 76.118.135 525.961.416 GL TAS 22.943.036 17.804.997 TAS TASM 1.673.173 1.479.621 TASM AA - 151.656.625 AA

Jumlah 3.046.446.086 3.645.032.010 Total

b. Hak Minoritas atas Rugi (Laba) Bersih Anak

Perusahaan b. Minority Interest in Net Loss (Profit) of Subsidiaries

2007 2006

AA 151.656.625 592,146,127 AA GL 75.843.280 (101.699.095 ) GL TSM 2.417.610 755.555.444 TSM TASM (193.551 ) (168.574 ) TASM TAS (5.138.038 ) (5.899.131 ) TAS

Jumlah 224.585.926 1.239.934.771 Total

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham Perusahaan dan pemilikannya adalah sebagai berikut:

The details of the Company's shareholders and their respective shareholdings are as follows:

2007 dan/and 2006

Persentase Pemilikan/ Jumlah Percentage of Modal Disetor/ Jumlah Saham/ Ownership Total Nama pemegang saham Number of Shares (%) Paid-in Capital Shareholders

PT Mulia Dharma Sarana 25.000.000 42,517 25.000.000.000 PT Mulia Dharma Sarana PT Martensite Unggul 14.787.966 25,150 14.787.966.000 PT Martensite Unggul PT Widjaja Tunggal Sejahtera 14.752.734 25,090 14.752.734.000 PT Widjaja Tunggal Sejahtera PT Penta Widjaja Investindo 2.160.500 3,674 2.160.500.000 PT Penta Widjaja Investindo Koperasi karyawan Koperasi Karyawan PT Tira Austenite PT Tira Austenite 14.900 0,025 14.900.000 Johnny Santoso (Komisaris) 7.000 0,012 7.000.000 Johnny Santoso (Commissioner) Toto Wahyudiyanto Toto Wahyudiyanto (Direktur Utama) 3.500 0,006 3.500.000 (President Director) Hadi Gunawan (Direktur) 3.500 0,006 3.500.000 Hadi Gunawan (Director) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 2.069.900 3,520 2.069.900.000 Public (each below 5%)

Jumlah 58.800.000 100,000 58.800.000.000 Total

Page 85: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

16. TAMBAHAN MODAL SETOR 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga penawaran umum terbatas atas 42.000.000 saham pada tahun 2000 dengan nilai nominal saham sebesar Rp 10.500.000.000 dikurangi dengan biaya emisi saham sebesar Rp 1.914.738.539.

Additional paid-in capital mainly represents the difference between the limited public offering price of 42,000,000 shares in 2000 with the nominal value of Rp 10,500,000,000 less shares issuance cost of Rp l,914,738,539.

Tambahan modal disetor tahun 2004 berasal dari kelebihan nilai pasar saham ESOP di atas nilai nominal sebesar Rp 708.400.000.

Additional paid-in capital in 2004 represents the excess of exercise price of ESOP over the nominal amount of Rp 708,400,000.

17. SELISIH NILAI TRANSAKSI

RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

17. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Pada bulan Oktober 2006, MuGG menjual aktiva tetap kepada PT Kembang Jaya Adhipratama. Pada bulan yang sama, Perusahaan membeli aktiva tetap tersebut dari PT Kembang Jaya Adhipratama dengan total harga pembelian sebesar Rp 24.249.061.704. Nilai buku aktiva tetap MuGG pada tanggal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 16.264.269.439. Selisih lebih antara nilai pembelian dengan nilai buku aktiva tetap sebesar Rp 7.984.792.265 dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam neraca pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

In October 2006, MuGG sold its fixed assets to PT Kembang Jaya Adhipratama. In the same month, the Company purchased the said fixed assets from PT Kembang Jaya Adhipratama at a purchase price amounting to Rp 24,249,061,704. Net book value of MuGG’s fixed assets as of September 30, 2006 amounted to Rp 16,264,269,439. The difference between the purchase price and net book value of the fixed assets amounting to Rp 7,984,792,265 is presented as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in the consolidated balance sheet as of December 31, 2007 and 2006, resprectively.

Pada bulan Desember 2006, Perusahaan melakukan pembelian aktiva tetap MuGG dengan harga pembelian sebesar Rp 493.867.472. Nilai buku aktiva tetap MuGG pada tanggal 30 November 2006 adalah sebesar Rp 734.910.637. Selisih lebih antara nilai buku dengan nilai pembelian aktiva tetap sebesar Rp 241.043.165 dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam neraca pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

In December 2006, the Company purchased MuGG's fixed assets at a purchase price amounting to Rp 493,867,472. Net book value of MuGG’s fixed assets as of November 30, 2006 amounted to Rp 734,910,637. The excess of net book value over purchase price amounting to Rp 241,043,165 is presented as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in the consolidated balance sheet as of December 31, 2007 and 2006, respectively.

18. PENJUALAN BERSIH 18. NET SALES

Rincian penjualan bersih berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:

The details of net sales by type of products were as follows:

2007 2006

Baja 72.656.378.687 79.234.012.838 Steel Gas industri 57.686.123.158 52.308.706.147 Industrial gases Mesin dan suku cadang 34.534.497.131 15.329.467.530 Machinery and spare-parts

Page 86: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

18. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) 18. NET SALES (Continued) 2007 2006

Bronze 26.987.860.566 13.586.493.810 Bronze Elektroda 23.197.835.883 8.764.481.530 Electrodes Peralatan 7.849.858.962 32.512.198.563 Equipment

Jumlah 222.912.554.387 201.735.360.418 Total

Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi selama tahun 2007 dan 2006.

There were no sales to any individual customers that exceeded 10% of total consolidated sales in 2007 and 2006.

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOOD SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold were as follows:

2007 2006

Persediaan bahan baku dan pembantu Raw materials and indirect materials Awal tahun 8.492.632.897 6.231.035.022 Beginning balance Pembelian 29.232.172.438 30.640.635.527 Purchases Akhir tahun (7.762.949.901 ) (8.492.632.897 ) Ending balance

Bahan baku dan pembantu Raw materials and indirect yang digunakan 29.961.855.434 28.379.037.652 materials used Tenaga kerja langsung (lihat Catatan 22) 2.104.660.721 2.460.509.448 Direct labor (see Note 22) Beban pabrikasi 15.229.230.386 17.998.581.049 Factory overhead

Jumlah biaya produksi 47.295.746.541 48.838.128.149 Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Work-in-process Awal tahun 3.822.959.907 3.848.960.435 Beginning balance Akhir tahun (2.517.449.188 ) (3.822.959.907 ) Ending balance

Jumlah 1.305.510.719 26.000.528 Total

Beban pokok produksi 48.601.257.260 48.864.128.677 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 60.470.155.249 48.313.004.854 Beginning balance Pembelian 97.989.518.862 82.809.355.075 Purchases Akhir tahun (71.782.630.297 ) (60.470.155.249 ) Ending balance

Jumlah 86.677.043.814 70.652.204.680 Total

Beban pokok penjualan 135.278.301.074 119.516.333.357 Cost of Goods Sold

Tidak ada pembelian kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian selama tahun 2007 dan 2006.

There was no purchase from any individual suppliers that exceeded 10% of total purchases in 2007 and 2006.

Page 87: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

20. BEBAN USAHA 20. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: This account consists of: 2007 2006

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 37.765.192.690 34.200.133.876 Salaries, wages and employees’ benefits Penyusutan (lihat Catatan 8) 7.792.921.730 5.284.308.449 Depreciation (see Note 8) Pengangkutan dan pengemasan 4.963.864.827 4.328.093.634 Transportation and packaging Listrik dan energi 3.265.039.541 3.092.140.726 Electricity and energy Telepon dan teleks 2.719.341.955 2.575.886.072 Telephone and fascimile Perbaikan dan pemeliharaan 2.518.433.525 2.313.670.196 Repairs and maintenance Perjalanan 1.851.702.671 1.891.798.995 Business trip Perlengkapan kantor 1.399.408.432 1.102.906.255 Office supplies Penyisihan imbalan kerja (lihat Provision for employees’ benefts Catatan 23) 1.395.301.109 1.378.162.281 (see Note 23) Pajak dan perizinan 1.070.977.972 917.235.990 Taxes and licenses Sewa 790.532.532 6.292.705.016 Rent Asuransi 570.441.737 540.976.077 Insurance Administrasi bank 550.634.414 497.314.960 Bank charges Iklan dan pameran 439.387.154 474.778.724 Advertising and exhibition Honorarium tenaga ahli 426.289.422 2.650.141.231 Professional fees Denda 315.843.701 240.051.318 Penalties Representasi 281.531.327 319.333.934 Representation Penyisihan piutang ragu-ragu Provision for doubtful accounts (lihat Catatan 4) 72.434.258 450.624.715 (see Note 4) Lain-lain 1.235.281.887 1.425.298.836 Others

Jumlah 69.424.560.632 69.975.561.285 Total

21. BEBAN BUNGA 21. INTEREST EXPENSES

Rincian beban bunga adalah sebagai berikut: This account consists of: 2007 2006

Hutang bank 13.289.129.104 13.032.531.599 Bank loans Sewa guna usaha 882.598.407 313.021.658 Lease Lain-lain 556.506.216 217.505.353 Others

Jumlah 14.728.233.727 13.563.058.610 Total

22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Perusahaan, AA dan TAS telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja” untuk mengakui manfaat karyawan dalam laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

The Company, AA and TAS has applied PSAK No. 24 (Revision 2004) regarding “Employee Benefits” as the framework to recognize employee benefits in the consolidated financial statements as of December 31, 2007 and 2006.

Page 88: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

Kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 didasarkan pada perhitungan aktuaris yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen. Penilaian aktuaris dilakukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:

The liability of employees’ benefits was based on the Labor Law No. 13 and was determined by PT Bumi Dharma Akturia, an independent actuary. The actuarial valuations are calculated using the “Projected Unit Credit” method, with the following assumptions:

2007 2006

Tingkat bunga diskonto 10% - 11% 10 - 11% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 8% 8% Salary growth rate Tabel mortalita CSO-80 CSO-80 Mortality table Tingkat pengunduran diri 4 - 5% 4 - 5% Resignation rate Umur pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age a. Rekonsiliasi antara nilai sekarang manfaat

karyawan dengan cadangan manfaat karyawan adalah sebagai berikut:

a. Reconciliation between present value of employee benefits with accrued employee benefits was as follows:

2007 2006

Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 9.304.235.438 9.530.904.769 Present value of unfunded obligations Keuntungan aktuarial yang belum diakui (810.002.573 ) 352.431.347 Unrecognized actuarial gains Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.748.527.021 ) (1.898.813.559 ) Unrecognized past-service cost

Kewajiban bersih 6.745.705.844 7.984.522.557 Liabilities - net

b. Jumlah yang diakui dalam perhitungan

Kewajiban Imbalan Karyawan adalah sebagai berikut:

b. Amounts recognized in respect of these employee benefits were as follows:

2007 2006

Biaya jasa kini 892.678.231 1.013.312.020 Current-service cost Biaya bunga 932.191.055 867.762.683 Interest expense Amortisasi biaya jasa lalu 150.286.538 150.286.538 Amortization of past-service cost Kerugian (laba) aktuaria yang Recognition of actuarial losses (gains) diakui dalam tahun berjalan (76.344.612 ) (71.712.097 ) during the year

Jumlah beban imbalan kerja 1.898.811.212 1.959.649.144 Total employees’ benefits expense

Beban imbalan kerja yang dialokasikan pada

harga pokok penjualan dan beban usaha masing-masing sebesar Rp 503.510.103 dan Rp 1.395.301.109 untuk tahun 2007 dan Rp 581.486.863 dan Rp 1.378.162.281 untuk tahun 2006.

The employees’ benefits expenses allocated to cost of goods sold and operating expenses amounted to Rp 503,510,103 and Rp 1,395,301,109, respectively in 2007 and Rp 581,486,863 and Rp 1,378,162,281, respectively, in 2006.

Page 89: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

c. Jumlah Kewajiban Imbalan Kerja yang diakui

dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: c. Amount recognized in consolidated balance sheets in

respect of these employment benefits were as follows: 2007 2006

Saldo awal tahun 7.984.522.710 7.913.716.179 Balance at beginning of the year Amount charged to consolidated Beban imbalan kerja tahun berjalan 1.925.734.814 1.959.649.144 statement of income Pembayaran (2.883.156.659 ) (1.543.842.913 ) Benefit paid Penyesuaian (281.395.022 ) (344.999.853 ) Adjustment

Kewajiban pada akhir tahun 6.745.705.843 7.984.522.557 Balance at end of the year

GLS tidak menghitung kewajiban manfaat

karyawan menggunakan “Projected Unit Credit” tetapi menghitungnya berdasarkan Hukum Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Hukum”) karena manajemen berkeyakinan bahwa selisih antara penghitungan tersebut tidak memiliki efek yang material terhadap laporan keuangan konsolidasi. Pada tanggal 1 Januari 2008, karyawan GLS, termasuk hak dan kewajibannya, diambil alih oleh Perusahaan (lihat Catatan 29).

GLS did not calculate the liability to employees benefit’ using the “Projected Unit Credit” and compute it based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) because management believed the difference between the two computations will not have material effect on the consolidated financial statements. In addition, effective January 1, 2008, employees of GLS including all their rights and obligation will be transferred to the Company (see Note 29).

23. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN

ISTIMEWA 23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan. Sifat dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

The Company and its Subsidiaries have transactions and balances with related parties. The nature of the transactions with these related parties are as follows:

a. Pinjaman dari bank yang diperoleh oleh

Perusahaan dan anak perusahaan, dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lihat Catatan 10 dan 14) mewajibkan penempatan dana Perusahaan dan anak perusahaan dan pihak hubungan istimewa minimal sebesar Rp 100.000.000.000 yang mempengaruhi tingkat bunga pinjaman yang dikenakan dan jangka waktu pembayaran kembali.

a. The bank loans obtained by the Company and its subdiaries, from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (see Notes 10 and 14) required funds placement from the Company and its Subsidiaries and related parties with minimum amount of Rp 100,000,000,000, which affect the interest rate of the loan and repayment period.

Page 90: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

23. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

b. Saldo piutang dan hutang dengan pihak

hubungan istimewa adalah sebagai berikut: b. Receivables and payables to related parties were as

follows: 2007 2006

Piutang Usaha Trade receivables PT MuGG 40.523.515 66.192.739 PT MuGG Piutang lain - lain Other receivables PT Air Product Indonesia 2.934.219.902 - PT Air Product Indonesia Direktur dan karyawan 1.563.751.195 2.365.150.279 Loans to directors and employees PT MuGG 799.434.404 11.762.909 PT MuGG Koperasi Sikarta 97.037.896 97.037.896 Koperasi Sikarta PT Martensite Unggul 3.203.900 1.729.800 PT Martensite Unggul PT MiGG 2.170.000 2.170.000 PT MiGG PT Sinar Indonesia Merdeka - 5.000.000 PT Sinar Indonesia Merdeka PT Tira Divisi Gas - 1.271.400 PT Tira Divisi Gas

Jumlah 5.399.817.297 2.484.122.284 Total

Hutang Lain-lain Other payables Agus Harijanto - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun Agus Harijanto - les due year sebesar Rp 32.210.400 69.311.800 10.737.000 amounting to Rp 32,210,400 Lain - lain 2.506.055 - Others

Jumlah 71.817.855 10.737.000 Total

Hutang ke direksi dan karyawan merupakan pinjaman kepada direksi dan karyawan terutama untuk pembelian kendaraaan bermotor yang akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulannya.

Loans to directors and employees represent loans to directors and employees mainly for vehicles purchases, which will be deducted from monthly salaries.

Pada tahun 2005, Perusahaan melakukan pembelian 2 unit mobil dari Bapak Agus Harijanto dan PT Martensite Unggul masing-masing sejumlah Rp 131.632.000 dan Rp 123.800.000. Hubungan istimewa timbul dari transaksi ini yang telah dibayar penuh di tahun 2007.

In 2005, the Company purchased 2 cars from Mr. Agus Harijanto and PT Martensite Unggul amounting to Rp 131,632,000 and Rp 123,800,000 respectively. Related payables arising from these transactions were fully paid in 2007.

Pada tahun 2007, Perusahaan menyewa 2 unit mobil dari tuan Agus Harijanto sejumlah Rp 157,847.000. Hutang yang timbul atas transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sejumlah Rp 69.311.800 yang disajikan sebagai bagian kewajiban lancer pada “Hutang Lain-lain - kepada Pihak yang memiliki hubungan istimewa”.

In 2007, the Company leased 2 cars from Mr. Agus Harijanto amounting to Rp 157,847,000. Payable arising from this transaction as of December 31, 2007 amounting to Rp 69,311,800 was presented as part of current liabilities as “Other Payables - Related Parties”.

Page 91: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

24. PENJUALAN SAHAM ANAK PERUSAHAAN

24. DISPOSAL OF INVESTMENT IN SHARES OF A SUBSIDIARY AND ASSOCIATED COMPANY

Berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 7 tanggal 16 Oktober 2006, para pemegang saham MuGG menyetujui pengalihan 32% kepemilikan atau 320 saham MuGG milik Perusahaan kepada PT Bunga Wijaya Rukma, pihak ketiga, berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 2 Oktober 2006 dengan harga Rp 48.000.000. Selisih antara harga jual dan nilai penyertaan bersih Perusahaan sebesar Rp 2.486.499.813 dicatat sebagai keuntungan penjualan saham pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2006.

Based on Notarial Deed of Selam Bastomi, S.H., No. 7 dated October 16, 2006 the shareholders of MuGG have approved the transfer of 32% ownership interest or 320 shares of MuGG owned by the Company to PT Bunga Wijaya Rukma, third party, based on the shares sale and purchase agreement dated October 2, 2006 at a sale price amounting to Rp 48,000000. The excess of the sale price over the net investment value of the Company amounting to Rp 2,486,499,813 was recorded as gain on sale of shares in the 2006 consolidated statement of income.

Perusahaan mengakui bagian Perusahaan atas rugi bersih MuGG sampai dengan tanggal 30 September 2006 sebesar Rp 553.305.448 pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2006. Sampai dengan tanggal sebelum penjualan saham MuGG, Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas (51% kepemilikan) mengakui kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas yang telah melebihi biaya perolehan penyertaan saham pemegang minoritas. Akibat penjualan penyertaan pada MuGG yang menyebabkan Perusahaan kehilangan kendali terhadap MuGG, Perusahaan mengakui pembalikan akumulasi kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas tersebut dan akumulasi kerugian yang menjadi bagian Perusahaan (19% kepemilikan) sebesar Rp 5.181.812.103 sebagai “Pembalikan rugi bersih anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan lagi” sehingga nilai tercatat penyertaan saham Perusahaan pada MuGG pada tanggal 31 Desember 2006 menjadi nihil.

The Company recognized the Company’s proportionate share in MuGG’s net loss up to September 30, 2006 amounting to Rp 553,305,448 in the 2006 consolidated statement of income. Until the date prior to the sale of MuGG’s shares, the Company as majority shareholder (51% ownership interest) recognized minority shareholders' proportionate share over net losses that exceeded the cost of investment in shares of minority shareholders. As a result of the sale of ownership in MuGG, which caused the Company to cease to have control over MuGG, the Company recognized a reversal of accumulated losses of the minority shareholders and accumulated losses of the Company (19% ownership interest) amounting to Rp 5,181,812103 as “Reversal of net loss of a subsidiary that is no longer being consolidated”, so that the carrying value of the Company's investment in shares in MuGG as of December 31, 2006 became nil.

Berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 15 tanggal 11 May 2007, para pemegang saham MuGG menyetujui pengalihan sisa 19% kepemilikan atau 190 saham MuGG milik Perusahaan kepada PT Bunga Wijaya Rukma berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 11 May 2007 dengan harga Rp 190.000.000. Pada tanggal penjualan ini, investasi yang memiliki hubungan istimewa tidak megakui nilai yang dibawa dan seluruh keuntungan yang diakui sebagai ”Realisasi rugi pada Penghapusan Investasi pada Perusahaan Asosiasi”pada Laporan Laba - rugi Konsolidasi tahun 2007.

Based on notarial deed of Selam S.H. No. 15 dated May 11, 2007, the shareholders of MuGG have approved the transfer of the remaining 19% interest or 190 shares of MuGG owned by the Company to PT Bunga Wijaya Rukma based on the shares sale and purchase agreement dated May 11, 2007 at a sale price of Rp 190,000,000. As of the date of the sale, the related investment has no carrying value and all proceeds are recognized as “Gain on sale of Investment in Associated Company” in the 2007 consolidated statements of income.

Page 92: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

25. INFORMASI SEGMEN 25. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Business segment

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan terbagi dalam tiga kelompok segmen yaitu segmen perdagangan dan distribusi barang-barang teknik; segmen industri cetakan dan kawat las; dan segmen perdagangan gas industri. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan.

For management reporting purposes, the activities of the Company and its Subsidiaries are currently organized into three segments, namely trading and distribution of technical products segment, welding and moulding segment; and distribution of industrial gases segment. These segments are used as a basis for reporting the Company’s and its Subsidiaries’ primary segment information.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Segment information based on business segments are presented below:

Perdagangan dan distribusi barang-barang teknik/ Industri Trading and cetakan dan Perdagangan distribution of kawat las/ gas industri/ technical Welding and Oistrrbutlon of Eliminasi/ Konsolidasi/ 2007 products moulding industrial gases Eliminations Consolidated 2007

Penjualan eksternal 130.030.317.577 30.916.861.087 61.965.375.723 - 222.912.554.387 Extemal sales Penjualan antar segmen 11.094.486.700 22.273.247.963 - 33.367.734.663 - Inter-segment sales

Jumlah penjualan bersih 141.123.949.277 55.442.620.469 61.965.375.723 33.367.734.663 222.912.554.387 Total net sales Beban pokok penjualan 90.428.774.034 49.155.170.654 29.370.909.154 33.676.552.768 135.278.301.075 Cost of goods sold Beban usaha 36.177.182.136 7.736.109.112 27.887.060.080 2.375.791.296 69.424.560.632 Operating expenses

Hasil segmen 14.386.665.959 (1.448.659.297 ) 4.752.543.028 (2.684.609.400 ) 18.209.692.681 Segment result Laba penjualan ativa tetap 121.761.050 Gain on sale of fixed assets Laba penjualan saham perusahaan 190.000.000 Gain on sale of investment Penghasilan bunga 904.237.155 Interest income Laba kurs - bersih (672.079.431 ) Gain on foreign exchange - net Beban bunga (14.728.233.728 ) Interest expenses Amortisasi goodwill (612.116.022 ) Goodwill amortization Lain-lain - bersih 173.791.615 Miscellaneous - net

Laba sebelum taksiran beban pajak penghasilan 3.587.053.319 Profit before corporate income tax expense Taksiran beban pajak Penghasilan (1.288.168.880 ) Corporate income tax expense

Laba sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak Profit before minorty interest in perusahaan 2.298.884.439 net toss of Subsidiaries

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Aktiva Assets Aktiva segmen 205.317.692.427 48.587.703.822 67.192.667.806 (82.226.717.237 ) 238.871.346.819 Segment assets

Kewajiban Liabilties Kewajiban segmen 98.035.533.068 40.337.340.217 70.670.472.863 (48.289.056.624 ) 160.754.289.524 Segment liabilities

Pengeluaran modal 2.808.185.115 548.977.894 794.573.811 - 4.151.736.820 Capital expenditures Penyusutan 1.496.312.125 5.039.750.103 5.909.224.214 - 12.445.286.441 Depreciation Amortisasi goodwill - 155.220.388 456.895.634 - 612.116.022 Goodwill amortization

Page 93: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

25. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 25. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Perdagangan dan distribusi barang-barang teknik/ Industri Trading and cetakan dan Perdagangan distribution of kawat las/ gas industri/ technical Welding and Oistrrbutlon of Eliminasi/ Konsolidasi/ 2006 products moulding industrial gases Eliminations Consolidated 2006

Penjualan eksternal 108.280.086.175 39.646.968.453 54.012.353.448 - 201.939.408.076 Extemal sales Penjualan antar segmen 1.361.085.051 16.685.497.901 - (18.046.582.952 ) - Inter-segment sales

Jumlah penjualan bersih 109.641.171.226 56.332.466.354 54.012.353.448 (18.046.582.952 ) 201.939.408.076 Total net sales Beban pokok penjualan 63.600.481.751 49.953.723.881 23.139.929.143 (17.177.801.418 ) 119.516.333.357 Cost of goods sold Beban usaha 32.626.374.683 9.053.950.815 27.873.886.188 (23.222.401 ) 69.530.989.285 Operating expenses

Hasil segmen 13.414.314.792 (2.675.208.342 ) 2.998.538.117 (845.559.133 ) 12.892.085.434 Segment result Pembalikan rugi bersih anak perusahaan yang tidak Reversal of net loss of a subsidiary dikonsolidasikan lagi 4.628.506.655 that is no longer been consolidated Laba penjualan penyertaan saham pada anak Gain on sale of investment in perusahaan 2.486.499.813 shares of a subsidiary Penghasilan bunga 2.468.223.425 Interest income Laba kurs - bersih 111.877.784 Gain on foreign exchange - net Beban bunga (13.563.058.610 ) Interest expenses Amortisasi goodwill (574.041.386 ) Goodwill amortization Penyisihan persediaan usang (126.223.207 ) Allowance for inventory absolescence Lain-lain - bersih (999.667.561 ) Miscellaneous - net

Laba sebelum taksiran beban pajak penghasilan 7.324.202.347 Profit before corporate income tax expense Taksiran beban pajak Penghasilan (2.245.450.534 ) Corporate income tax expense

Laba sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak Profit before minorty interest in perusahaan 5.078.751.813 net toss of Subsidiaries

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Aktiva Assets Aktiva segmen 188.720.981.830 57.525.392.965 13.519.955.325 (11.787.661.775 ) 247.975.668.345 Segment assets

Kewajiban Liabilties Kewajiban segmen 112.516.918.243 50.034.299.331 18.635.698.373 (9.400.420.457 ) 171.786.495.490 Segment liabilities

Pengeluaran modal 587.961.166 2.608.668.243 63.491.652.443 - 66.688.281.852 Capital expenditures Penyusutan 1.244.599.885 4.804.574.182 5.543.867.868 - 11.593.041.935 Depreciation Amortisasi goodwill - 155.220.388 418.820.998 - 574.041.386 Goodwill amortization

26. KONDISI EKONOMI 26. ECONOMIC CONDITIONS

Perekonomian Indonesia sampai dengan saat ini masih menghadapi ketidakpastian, terutama disebabkan ketidakstabilan sektor sosial dan politik dalam negeri, yang dapat berpengaruh pada kegiatan operasional Perusahaan dan Anak perusahaan. Perbaikan ekonomi sangat dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan Pemerintah dan perkembangan peraturan dan politik, yang berada di luar kendali Perusahaan. Operasi Perusahaan dan Anak perusahaan di masa mendatang diperkirakan masih akan terpengaruh oleh keadaan politik di Indonesia.

The Indonesian economy is still experiencing uncertainty, mainly as a result of instability in the domestic social and political sectors which could affect the Company and its Subsidiaries’ operations. Economic recovery is significantly influenced by the effectiveness of policies implemented by the government and the development of government laws and regulations and political condition, which are beyond the management’s control. Future operations of the Company and its Subsidiaries are considered likely to be still affected by the Indonesian geopolitical condition in Indonesia.

Page 94: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

26. KONDISI EKONOMI (Lanjutan) 26. ECONOMIC CONDITIONS (Continued)

Manajemen berkeyakinan dapat secara efektif mengatasi pengaruh dari kondisi ekonomi saat ini terhadap Perusahaan dan Anak perusahaan. Tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan dari kondisi ekonomi saat ini terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk dampak dari pelanggan, pemasok, kreditur dan pemegang saham Perusahaan.

The management believes that it will effectively counter the effects of the current economic condition on the Company and its Subsidiaries. It is not possible to determine the future effects the economic condition may have on the Company and its Subsidiaries liquidity, and earnings, including the effects flowing through suppliers, creditors and shareholders.

27. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER

DALAM MATA UANG ASING 27. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its Subsidiaries had foreign currencies denominated assets and liabilities as follows:

2007 2006

Ekuivalen/ Ekuivalen/ Mata Uang Asing/ Equivalent in Mata Uang Asing Equivalent in Foreign Currencies Rp Foreign Currencies Rp

Aktiva Assets Kas dan setara kas US$ 303.737 2.860.894.591 US$ 639.015 5.763.912.527 Cash and cash equivalents EUR 8.389 115.427.962 EUR 9.975 118.281.792 JP¥ 2.737.089 227.369.951 JP¥ 4.222.045 320.030.991 Piutang usaha US$ 417.333 3.930.859.494 US$ 853.149 7.695.406.192 Trade accounts receivable EUR 299.360 4.119.191.041 EUR 140.406 1.664.957.885 JP¥ 2.649.714 220.111.742 JP¥ 4.915.274 372.577.751

Jumlah aktiva 11.473.854.781 15.935.167.138 Total assets

Kewajiban Liabilities Hutang usaha US$ 679.928 6.404.240.310 US$ 772.985 6.972.322.517 Trade accounts payable EUR 262.451 3.611.322.370 EUR 548.136 6.499.880.096 JP¥ - - JP¥ 19.080.165 1.446.276.507 SIN$ 1.941 12.621.007 SIN$ 11.681 68.674.148

Jumlah kewajiban 10.028.183.687 14.987.153.268 Total liabilities

Jumlah aktiva bersih 1.445.671.094 948.013.870 Net assets

28. INFORMASI PENTING LAINNYA 28. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

Standar Akuntansi Baru New Accounting Standard Pronouncements Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Perusahaan. Revisi tersebut adalah sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts to the Company’s financial statements. These are:

Page 95: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

28. INFORMASI PENTING LAINNYA (Lanjutan) 28. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (Continued)

- PSAK No. 13 (Revisi 2007) - Properti Investasi

(Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008)

- PSAK No. 13 (Revision 2007) - Investment Properties (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008)

- PSAK No. 16 (Revisi 2007) - Aktiva Tetap (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008)

- PSAK No. 16 (Revision 2007) - Fixed Assets (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008)

- PSAK No. 30 (Revisi 2007) - Sewa (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008)

- PSAK No. 30 (Revision 2007) - Rental (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008)

- PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009)

- PSAK No. 50 (Revision 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosure (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)

- PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009)

- PSAK No. 55 (Revision 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurements (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)

Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.

The Company is evaluating the impact on the financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards.

29. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 29. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS

Berikut ini adalah kejadian setelah tanggal neraca 31 Desember 2007:

The following are the significant events subsequent to December 31, 2007 balance sheet date:

a. Pada tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan, TAS

dan GL menandatangani Perjanjian Pemindahan Karyawan. Perjanjian di antara kedua belah pihak tersebut termasuk pemindahan karyawan dilampirkan dalam Perjanjian kepada Perusahaan termasuk seluruh hak dan kewajiban yang diakumulasi kepada TAS dan GL.

a. On January 1, 2008, the Company, TAS and GL signed Employee Transfer Agreement. The agreement, among others, includes the transfer of employees attached in the agreement to the Company including all rights and obligations accumulated to TAS and GL.

b. Pada tanggal 1 Pebruari 2008, Perusahaan

(Pembeli) menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan TAS dan GL (Penjual) dimana penjual menyetujui untuk menjual semua persediaan barang dan aktiva tetap.

b. On February 1, 2008, the Company (Buyer) entered into Sales and Purchased Agreement with TAS and GL (Sellers) wherein the Sellers agreed to sell all inventories and fixed assets to the Buyer at certain amounts.

Page 96: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007

PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

30. REKLASIFIKASI AKUN 30. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2006 direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2007.

Certain accounts in the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2006 have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the Company and its Subsidiaries’ consolidated financial statements for year ended December 31, 2007.

31. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31. PRESENTATION AND COMPLETION OF

THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 yang telah diselesaikan dan disetujui oleh dewan direksi pada tanggal 27 Maret 2008.

The Company’s management is responsible for the presentation of the 2007 consolidated financial statements that have been completed and approved by the Board of Directors on March 27, 2008.