Laporan Tahunan ANNUAL REPORT 2020 - bpg.id

ANNUAL REPORTLaporan Tahunan

2020

Seeking

for Mom

entum

Annual Report PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk. Tahun 2020

Seeking

for MoMentuM

PT Binakarya Jaya aBadi Tbk.


alamat kantor : Mall Taman Palem

Lt.3 Blok D No 9Jalan Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng,

Jakarta Barat 11730Email : [email protected]

No Telp : (021) 5436 0381, Faks : (021) 5436 0385.

BATASAN TANGGUNG JAWABDISCLAIMER

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan masa depan dalam pelaksanaan peraturan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan ini merupakan pernyataan prospektif yang memiliki risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” atau “Rp” atau “IDR” merujuk pada mata uang resmi Indonesia, kecuali jika disebutkan lain, semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia.

Laporan ini memuat kata “Binakarya”, “Perseroan” dan “Perusahaan” mengacu pada PT Binakarya Jaya Abadi Tbk yang bergerak di bidang properti.

This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policies, as well as the Company’s objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause material difference from expected result.

Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company, and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.

The use of the terms “Rupiah” or “Rp” or “IDR” refers to the official currency of the Republic of Indonesia, and unless otherwise stated, all financial information is presented in Rupiah in line with the Indonesian Financial Accounting Standards.

This terms “Binakarya”, “the Company” and “Corporate” are used interchangeability and refer to PT Binakarya Jaya Abadi Tbk, which carries on business in the property sectors.

2020 telah menjadi tahun yang jauh lebih menantang bagi Perseroan, di tengah pandemi yang semakin kuat. Selama beberapa tahun, Perseroan terus menjaga posisi terbaik dalam kegiatan usaha. Namun risiko terjadi dari luar kendali Perseroan, dan tidak hanya menyerang sektor properti tapi melingkupi hampir seluruh dunia usaha.

Ekspektasi pasar terhadap tumbuhnya permintaan di sektor properti harus menunggu saat pandemi reda. Untuk itu Perseroan tengah menunggu momentum di atas biduk yang diterjang kuatnya turbulensi. Harapan selalu ada karena permintaan akan hunian akan bangkit setelah kepastian dari pengelolaan krisis diperoleh.

Fokus pada bisnis inti telah menjadi prioritas Perseroan, untuk dapat melepaskan diri dari arus turbulensi. Produk yang tersedia akan menjadi bekal jangka panjang, meningkatkan fundamental bisnis akan berjalan dengan sinergi yang utuh pada seluruh elemen Perseroan. Kami mengarahkan bisnis melalui masa-masa sulit ini, karena selalu ada peluang di tengah situasi yang sangat menantang sekalipun.

2020 has been a much more challenging year for the Company, amid an increasingly strong pandemic. Over the years, the Company has continued to maintain its best position in business activities. However, risks occur from outside the Company's control, and do not only attack the property sector but cover almost the entire business world.

Market expectations of growing demand in the sector property will have to wait for the pandemic to subside. For this reason, the Company is waiting for the

momentum above the dipper which is hit by strong turbulence. Hope is always there because the demand for housing will rise once the certainty of crisis management is obtained.

Focus on business has become the Company's priority, to be able to escape from turbulence. The available products will be a long-term provision, improving business fundamentals will run with complete synergy in all elements of the Company. We steer the business through these difficult times, because there is always opportunity amid the most challenging situations.

TEMA DAN PENJELASANTHEME AND OVERVIEW

A n n u a l R e p o r t 2 0 2 0 Pt Binakarya Jaya Abadi tbk1

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

BATASAN TANGGUNG JAWABDISCLAIMER

TEMA DAN PENJELASANTHEME AND OVERVIEW

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

4

IKHTISAR DATA KEUANGAN DAN INFORMASI SAHAMFINANCIAL HIGHLIGHTS AND SHARES INFORMATION

5 IKHTISAR DATA KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

7 INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION

8 LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORTS

9 LAPORAN DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

13 LAPORAN DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS REPORT

16 PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE17 PROFIL SINGKAT PERSEROAN

BRIEF COMPANY PROFILE

18 RIWAYAT SINGKATBRIEF HISTORY

18 JEJAK LANGKAHMILESTONE

19 PERISTIWA PENTING 2020SIGNIFICANT EVENTS 2020

19 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARD AND CERTIFICATIONS

20 VISI DAN MISIVISION AND MISSION

20 NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE VALUE

21 KEGIATAN USAHABUSINESS ACTIVITIES

22 STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

23 PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

25 PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

28 SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

31 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT

32 PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS

34 ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES

38 KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMSHARES LISTING CHRONOLOGY

38LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSIONAL

L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 2 0 Pt Binakarya Jaya Abadi tbk2

40 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

41 TINJAUAN UMUMGENERAL REVIEW

41 TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW

44 TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL OVERVIEW

47 KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGDEBT PAYMEN T CAPABILITY

48 TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGRECEIVABLE COLLECTIBILITY LEVELS

48 STRUKTUR MODALCAPITAL STRUCTURE

48

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN INVESTASI BARANG MODAL 2020MATERIAL BOND FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT AND CAPITAL GOODS INVESTMENT 2020

48

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANMATERIAL INFORMATION AND FACTS AFTER THE ACCOUNTANT’S REPORT DATE

49 PROSPEK USAHABUSINESS PROSPECT

50 PENCAPAIAN PROYEKSI 20202020 PROJECTION ACHIEVEMENT

50 TARGET 2021TARGETS 2021

50 PEMASARANMARKETING

50 KEBIJAKAN DIVIDENDIVIDEND POLICY

51INFORMASI MATERIAL TERKAIT AKSI KORPORASIMATERIAL INFORMATION RELATED TO CORPORATE ACTION

51

PERUBAHAN PERATURAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERSEROANREGULATION CHANGES THAT SIGNIFICANTLY INFLUENCE THE COMPANY

51

DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGANIMPACT OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICY ON FINANCIAL STATEMENTS

52 TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

53 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE POLICY

58 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

61 DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

66 DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

70 KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

72 KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

74 SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

75 INFORMASI PERUSAHAANCOMPANY INFORMATION

75 UNIT AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT UNIT

77 SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

78 SISTEM MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT SYSTEM

82

SANKSI ADMINISTRATIF YANG PERNAH DITERIMA TAHUN 2020ADMINISTRATIVE SANCTIONS EVER RECEIVED IN 2020

82 TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGANCONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS

82 PERKARA PENTINGIMPORTANT ISSUES

82 KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROANCOMPANY CODE OF ETHICS AND CULTURE

82 SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM

83 KEBIJAKAN PERDAGANGAN ORANG DALAMINSIDER TRADING POLICY

83 KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DAN ANTI FRAUDANTI-CORRUPTION AND ANTI-FRAUD POLICY

83 KEBIJAKAN SELEKSI UNTUK PEMASOK DAN VENDORSELECTION POLICY FOR SUPPLIERS AND VENDORS

83 KEBIJAKAN PEMENUHAN HAK-HAK KREDITURPOLICY FOR FULFILLMENT OF CREDITORS’ RIGHTS

84TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

85 DASAR PELAKSANAAN CSRBASIS OF CSR IMPLEMENTATION

85 TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

86

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAEMPLOYMENT, HEALTH, AND SAFETY RESPONSIBILITIES

86TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATANSOCIAL DEVELOPMENT RESPONSIBILITIES

86 TANGGUNG JAWAB PRODUK PERSEROANCOMPANY PRODUCT RESPONSIBILITY

87

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2020 PT BINAKARYA JAYA ABADI TBKSTATEMENT OF RESPONSIBILITY FROM MEMBER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS OF THE 2020 ANNUAL REPORT PT BINAKARYA JAYA ABADI TBK

88 LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS


FORESQUE RESIDENCE 3

IKHTISAR DATA KEUANGAN DAN INFORMASI SAHAMFINANCIAL HIGHLIGHTS AND SHARES INFORMATION

1


IKHTISAR DATA KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

Salah satu tantangan terbesar PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (Perseroan) dan kelompok usahanya adalah penurunan permintaan secara signifikan. Pandemi global telah menurunkan kegiatan ekonomi, khususnya perekonomian nasional. Hal ini berdampak pada kinerja Perseroan dan dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

LAPORAN POSISI KEUANGANBALANCE SHEET Dalam jutaan Rupiah I In million Rupiah

Uraian 2020 2019 2018 2017 2016 Description

Aset Lancar 2.838.420 1.875.243 1.860.337 1.870.261 1.762.683 Current Assets

Aset Tidak Lancar 354.252 483.670 473.300 504.182 637.999 Non-Current Assets

Jumlah Aset 3.192.672 2.358.913 2.333.637 2.374.443 2.400.682 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 2.408.288 643.322 579.451 472.441 699.286 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 1.129.331 1.101.425 1.095.471 1.206.356 1.031.935 Long-Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 3.537.619 1.744.747 1.674.922 1.678.797 1.731.221 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas (344.947) 614.166 658.715 695.646 669.461 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3.192.672 2.358.913 2.333.637 2.374.443 2.400.682 Total Liabilities and Equity

LAPORAN LABA RUGIPROFIT AND LOSS Dalam jutaan Rupiah I In million Rupiah


Pendapatan Usaha 135.318 394.076 407.818 482.387 631.183 Revenue

Beban Pokok Pendapatan 65.597 214.168 206.346 239.067 348.041 Cost of Revenue

Laba Kotor 69.721 179.909 201.472 243.320 283.142 Gross ProfiT

Beban Usaha 112.521 175.171 189.509 206.054 260.153 Operating Expense

Laba (Rugi) Usaha (42.800) 4.737 11.964 37.266 22.989 Operating Profit (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak Penghasilan (103.932) (82.017) (45.489) (42.100) (77.013)

Profit (Loss) Before Tax

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif (102.655) (79.476) (42.478) (42.389) (80.286) Comprehensive Total Profit (Loss)

Laba Persaham (Rp)* (27,45) (42,15) (45,76) (41,35) (38,66) Earning Per Share (IDR)*

Keterangan / Note :* dalam Rupiah penuh / in Rupiah full amount

RASIO OPERASIONAL DAN KEUANGANOPERATING AND FINANCIAL RATIOS


Pertumbuhan I Growth

Pendapatan (65,66%) (3,37%) (15,46%) (23,57%) (37,75%) Revenue

Beban Pokok Pendapatan (69,37%) 3,79% (13,69%) (31,31%) (41,37%) Cost of Revenue

Laba (Rugi) Bruto (61,25%) (10,70%) (17,20%) (14,06%) (32,63%) Gross Profit (Loss)

Beban Usaha (35,77%) (7,57%) (8,03%) (20,80%) 20,45% Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha (1003,53%) (60,41%) (67,90%) 62,10% (88,75%) Operating Profit (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak Penghasilan (26,72%) (80,30%) (8,05%) 45,33% (199,07%)

(Profit (Loss) Before Tax

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif (29,16%) (87,10%) (0,21%) 47,20% (206,93%) Comprehensive Total Profit (Loss)

Jumlah Aset 35,34% 1,08% (1,72%) (1,09%) 12,31% Total Assets

Jumlah Liabilitas 102,76% 4,17% (0,23%) (3,03%) 17,71% Total Liabilities

Jumlah Ekuitas (156,17%) (6,76%) (5,31%) 3,91% 0,40% Total Equity

One of PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (the Company) and its business group's biggest challenges was the significant decline in demand. The global pandemic has reduced economic activity, especially the national economy. It has an impact on the Company's performance and provide in the tables below:

IKHTISAR DATA KEUANGAN DAN INFORMASI SAHAMFinancial Highlights and Shares Information

A n n u a l R e p o r t 2 0 2 0 PT Binakarya Jaya Abadi Tbk5

L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 2 0 PT Binakarya Jaya Abadi Tbk6


Profitabilitas I Profitability

Margin Laba Bruto 51,52% 45,65% 49,40% 50,44% 44,86% Gross Profit Margin

Margin Laba Usaha (31,63%) 1,20% 2,93% 7,73% 3,64% Operating Profit Margin

Margin Laba Bersih* (77,10%) (20,95%) (11,20%) (9,19%) (12,35%) Net Profit Margin*

Laba Bersih terhadap Rata-rata Ekuitas* 30,25% (13,44%) (6,94%) (6,38%) (11,65%)

Net Profit to Equity on Average*

Laba Bersih terhadap Rata-rata Aset* (3,27%) (3,50%) (1,96%) (1,87%) (3,25%)

Net Profit to Assets on Average*

Rasio Solvabilitas I Solvability Ratios (x)

Liabilitas/Aset 1,11 0,74 0,72 0,71 0,72 Debt/Assets

Liabilitas/Ekuitas (10,26) 2,84 2,54 2,41 2,59 Debt/Equity

EBITDA to Interest Coverage Ratio** (0,44) 0,18 0,58 0,72 0,48 EBITDA to Interest Coverage Ratio**

Debt Service Coverage Ratio*** (0,26) 0,10 0,73 (0,96) (0,96) Debt Service Coverage Ratio***

Rasio Likuiditas I Liquidity Ratio (x)

Rasio Lancar 1,18 2,91 3,21 3,96 2,52 Current Ratio

Keterangan :* Laba Bersih yang dimaksud adalah Laba Sebelum Penyesuaian

Rugi (Laba) Proforma yang terjadi dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Pengendali.

** EBITDA to Interest Coverage Ratio = EBITDA / Interest Expense.*** Debt Service Coverage Ratio = EBITDA / (Principal Payment +

Interest Expense).

Note :* Terms of Net Profit is Proforma of Profit Before Loss (Income)

Adjustment Occured from Restructuring Transaction of Controlling Entity.

** BITDA to Interest Coverage Ratio = EBITDA / InterestExpense.*** Coverage Ratio = EBITDA / (Principal Payment + Interest Expense.

RATA-RATA PERTUMBUHAN TAHUNANCOMPOUND OF ANNUAL GROWTH

JUMLAH ASETTOTAL ASSETS dalam jutaan Rupiah I In million Rupiah

3.500.000

2.800.000

2.100.000

1.400.000

700.000

2020 2016

2.400.682

2017

2.374.443

2018

2.333.637

2019

2.358.913

3.192.672

JUMLAH LIABILITASTOTAL LIABILITIES dalam jutaan Rupiah I In million Rupiah

4.800. 000

4.000. 000

3.200. 000

2.400.000

1.600.000

800.000

2016

1.731.221

2017

1.678.797

2018

1.674.922

2019

1.744.747

2020

3.537.619

700.000600.000500.000400.000900.000600.000300.000

2016

631.183

2017

482.387

2018

407.818

2019

394.076

PENDAPATANREVENUE dalam jutaan Rupiah I In million Rupiah

2020

135.318

JUMLAH EKUITASTOTAL EQUITY dalam jutaan Rupiah I In million Rupiah

900.000

600.000

300.000

0

(300.000)

(600.000)

2016

669.461

2017

695.647

2018

658.715

2019

614.166

(344.947)

2020

(15.000)(30.000)(45.000)(60.000)(75.000)(90.000)

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIFTOTAL COMPREHENSIVE LOSS dalam jutaan Rupiah I In million Rupiah

(80.286)

2016

(42.389)

2017

(42.478)

2018

(79.476)

20192020

(42.800)

50.000

30.000

10.000

0

(10.000)

(30.000)

(50.000)

2018

11.964

2019

4.737

2016

22.989

LABA USAHAOPERATING PROFIT dalam jutaan Rupiah I In million Rupiah

2017

37.266

(42.800)

2020


STOCK PERFORMANCE

The capital market in 2020 also experienced pressure, with the JCI being depressed to the level of 4,194.94 in March 2020. The Company's shares performance and its price movement in 2020, and the comparison for 2019, provided in the following tables and graphs:

INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION

KINERJA SAHAM

Pasar modal pada tahun 2020 juga mengalami tekanan, dengan IHSG sempat tertekan hingga level 4.194,94 pada bulan Maret 2020. Kinerja saham serta pergerakan harga saham Perseroan pada tahun 2020, dan perbandingannya untuk tahun 2019, dapat dilihat pada tabel-tabel dan grafik sebagai berikut:

2020

Harga Saham I Share PriceJumlah Saham

BeredarNumber of Out- standing Stock

Volume PerdaganganTrading Volume

Kapitalisasi Pasar(juta Rp)

MarketCapitalization (in

million IDR)

TerendahLow

TertinggiHigh

PenutupanClose

Triwulan 1/ Q1 144 200 175 592.280.000 697.200 103.649.000.000

Triwulan 2/ Q2 155 210 187 592.280.000 576.100 110.756.360.000

Triwulan 3/ Q3 137 200 152 592.280.000 774.800 90.026.560.000

Triwulan 4/ Q4 129 234 189 592.280.000 2.745.900 111.940.920.000

2019

Harga Saham I Share Price Jumlah Saham Beredar

Number of Out- standing Stock

Volume PerdaganganTrading Volume

Kapitalisasi Pasar(juta Rp)

MarketCapitalization (in

million IDR)

TerendahLow

TertinggiHigh

PenutupanClose

Triwulan 1/ Q1 196 280 256 592.280.000 253.900 151.623.680.000

Triwulan 2/ Q2 180 256 212 592.280.000 509.400 125.563.360.000

Triwulan 3/ Q3 172 236 199 592.280.000 2.083.000 117.863.720.000

Triwulan 4/ Q4 145 210 196 592.280.000 169.000 116.086.880.000

PERGERAKAN HARGA SAHAM BIKA DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 20202020 BIKA’S SHARE PRICE MOVEMENT IN THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

240

220

200

180

160

140

120

100

2/1/2020 2/2/2020 2/3/2020 2/4/2020 2/5/2020 2/6/2020 2/7/2020 2/8/2020 2/9/2020 2/10/2020 2/11/2020 2/12/2020

High Low Close

AKSI KORPORASI

Pada tahun 2020 Perseroan tidak melakukan aksi korporasi yang dapat meningkatkan jumlah saham beredar di Bursa Efek Indonesia.

AKTIVITAS PERDAGANGAN SAHAM

Pada tahun 2020 Perseroan tidak memperoleh sanksi yang dapat mengubah status pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia, baik itu berupa sanksi penghentian sementara perdagangan atau penghapusan pencatatan.

CORPORATE ACTION

In 2020 the Company did not take any corporate actions that could increase the number of shares outstanding on the Indonesia Stock Exchange.

SHARES TRADING ACTIVITIES

In 2020 the Company did not receive any sanctions that could change the listing status of the Company's shares on the Indonesia Stock Exchange, either in the form of sanctions for temporary suspension of trading or delisting.



PARADISE MANSION

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORTS2


LAPORAN DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan kami selaku Dewan Komisaris PT Binakarya Jaya Abadi Tbk menyampaikan laporan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kami sepanjang tahun 2020. Iklim usaha yang tidak kondusif pada tahun 2020 telah mendorong Dewan Komisaris memperkuat pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat terhadap pelaksanaan pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Pendapat dan rekomendasi telah kami sampaikan kepada Direksi baik dalam rapat maupun forum lainnya.

TINJAUAN UMUM

Tahun 2020 merupakan tahun terburuk bagi dunia usaha setidaknya dalam dua puluh tahun terakhir, menyusul pandemi Covid-19 yang terus menguat secara global. Ekonomi dunia mengalami kontraksi, diperkirakan Bank Dunia mencapai negatif 4,3%, dan diikuti oleh Indonesia yang mengalami kontraksi 2,07%. Aktivitas bisnis hampir tidak bergerak dipicu oleh pembatasan sosial untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19.

Sektor properti menjadi salah satu yang mengalami dampak paling parah. Pandemi Covid-19 telah menurunkan permintaan hunian secara signifikan, bahkan lebih buruk dari penurunan kinerja sektor properti setidaknya dalam empat tahun terakhir. Pasokan properti hunian menjadi over-supply dan mendorong hampir seluruh pelaku usaha melakukan upaya terbaik untuk menghindari semakin turunnya permintaan.

Go Hengky SetiawanKomisaris Utama

President Commissioner

DEAR SHAREHOLDERS,

By giving thanks to God Almighty, please allow us as the Board of Commissioners of PT Binakarya Jaya Abadi Tbk to submit a report on our duties and responsibilities implemented throughout 2020. During an unfavorable business climate in 2020, the Board of Commissioners has encouraged to strengthen the implementation of the supervisory and regulatory functions, as well as providing advice on the implementation of the Company's management by the Board of Directors. We have conveyed our opinions and recommendations to the Board of Directors both in meetings and other forums.

GENERAL OVERVIEW

The year 2020 was the worst year for the business world in at least the last twenty years, following the Covid-19 pandemic which continued to strengthen globally. The world economy contracted, estimated by the World Bank to reach negative 4.3%, followed by Indonesia which experienced a contraction of 2.07%. Business activity is barely moving, triggered by social restrictions to prevent the spread of the Covid-19 virus.

The property sector is one of the hardest hit. The Covid-19 pandemic has significantly reduced housing demand, even worse than the decline in the property sector's performance in at least the last four years. The supply of residential properties became over-supply and prompted almost all business actors to establish their best efforts to avoid further falling demand.

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports


PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI

Dewan Komisaris menilai Direksi sepanjang tahun 2020 telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Kami memandang Direksi dengan sigap menemukan berbagai peluang bagi Perseroan dan terus melakukan penyesuaian dengan menerapkan strategi yang paling tepat. Hal ini merupakan sikap yang positif dalam situasi yang menantang akibat pandemi Covid-19, terlebih di tengah kondisi kinerja Perseroan yang kurang baik.

Direksi telah memanfaatkan momentum perlambatan sektor properti untuk melakukan pembenahan Internal, dengan memperkuat fokus terhadap hal-hal yang dapat dikendalikan Perseroan. Dewan Komisaris juga menilai Direksi dapat mengejawantahkan strategi usaha dengan baik dan penuh kehati-hatian. Direksi juga telah mempertimbangkan semua risiko yang ada, sesuai dengan prinsip manajemen risiko, dalam pengambilan keputusan usaha yang strategis.

Namun demikian, besarnya pengaruh faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan Perseroan, berdampak pada pencapaian kinerja tahun 2020. Perseroan mencatat pendapatan Rp 135,32 miliar, turun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 394,08 miliar. Demikian pula pada nilai rugi komprehensif mengalami peningkatan dari Rp 79,48 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp 102,65 miliar pada tahun 2020.

PENILAIAN ATAS IMPLEMENTASI STRATEGI

Perseroan dalam menghadapi situasi yang tidak pasti memprioritaskan untuk kembali fokus pada bisnis inti. Produk yang tersedia akan menjadi bekal jangka panjang, meningkatkan fundamental bisnis akan berjalan dengan sinergi yang utuh pada seluruh elemen Perseroan. Kami mengarahkan bisnis melalui masa-masa sulit ini, karena selalu ada peluang di tengah situasi yang sangat menantang sekalipun.

Direksi telah mengeksekusi berbagai inisiatif penting, untuk merespons kondisi eksternal jangka pendek maupun jangka panjang. Pendekatan digital telah digunakan dalam mengembangkan aktivitas pemasaran produk. Sementara untuk menjaga kepastian penyerahan unit, Perseroan juga terus melanjutkan pembangunan proyek-proyek properti yang telah dkembangkan sebelumnya.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA YANG DISUSUN DIREKSI

Ekspektasi pasar terhadap tumbuhnya permintaan di sektor properti harus menunggu saat pandemi reda. Untuk itu Perseroan tengah menunggu momentum di atas biduk yang diterjang kuatnya turbulensi. Harapan selalu ada karena permintaan akan hunian akan bangkit setelah kepastian dari pengelolaan krisis diperoleh.

Peluang masih terbuka lebar mengingat sesuai hasil Sensus Penduduk 2020, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 270,2 juta jiwa. Hal ini tentunya disertai dengan kebutuhan hunian yang tinggi. Sehingga begitu kondisi normal yang baru terbentuk dan permintaan kembali tumbuh, pertumbuhan sektor properti sudah di depan mata.

ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Commissioners considers the Board of Directors throughout 2020 to have carried out their duties and responsibilities well. We view the Board of Directors as swiftly finding various opportunities for the Company and continuing to make adjustments by implementing the most appropriate strategy. This is a positive attitude in a challenging situation due to the Covid-19 pandemic, especially amid the Company's unfavorable performance conditions.

The Board of Directors has taken advantage of the slowdown in the property sector to make internal improvements, by strengthening the focus on things that can be controlled by the Company. The Board of Commissioners also considers the Board of Directors to be able to implement business strategies properly and with prudence. The Board of Directors has also considered all existing risks, following risk management principles, in making strategic business decisions.

However, the magnitude of the influence of external factors that cannot be controlled by the Company has an impact on the achievement of performance in 2020. The Company recorded revenues of IDR 135.32 billion, down compared to 2019 of IDR 394.08 billion. Similarly, the value of comprehensive loss increased from IDR 79.48 billion in 2019 to IDR 102.65 billion in 2020.

ASSESSMENT OF STRATEGY IMPLEMENTATION

The Company in facing an uncertain situation prioritizes to refocus on its core business. The available products will be a long-term provision, improving business fundamentals will run with complete synergy in all elements of the Company. We steer the business through these difficult times, because there is always opportunity during the most challenging situations.

The Board of Directors has executed various important initiatives, to respond to short-term and long-term external conditions. The digital approach has been used in developing product marketing activities. Meanwhile, to maintain the certainty of unit delivery, the Company also continues to develop property projects that have been developed previously.

PERSPECTIVE ON BUSINESS PROSPECTS DEVELOPED BY THE BOARD OF DIRECTORS

Market expectations of growing demand in the property sector must wait for the pandemic to subside. For this reason, the Company is waiting for the momentum above the dipper which is hit by strong turbulence. Hope is always there because the demand for housing will rise once the certainty of crisis management is obtained.

Opportunities are still wide open considering that according to the results of the 2020 Population Census, the Central Statistics Agency recorded that Indonesia's population reached 270.2 million people. This is of course accompanied by high housing needs. So that once the new normal is formed and demand grows again, the growth of the property sector is in sight.



Pemerintah telah menetapkan beragam kebijakan untuk meningkatkan permintaan, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Manajemen dalam pandangan Dewan Komisaris telah menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memanfaatkan kebijakan-kebijakan tersebut bagi kepentingan Perseroan. Untuk itu Dewan Komisaris akan terus melakukan pengawasan dan memberikan arahan untuk mengurangi risiko bisnis sesuai dengan selera risiko dan target kinerja yang telah ditetapkan.

PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN DAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Pedoman Dewan Komisaris telah menjadi panduan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Salah satunya terkait dengan pelaksanaan Rapat, dimana tahun 2020 terselenggara 6 kali rapat internal Dewan Komisaris dan 4 kali rapat gabungan dengan Direksi. Dalam forum tersebut Dewan Komisaris memberikan arahan dan rekomendasi kepada Direksi atas pengelolaan perusahaan, rencana strategis bagi pengembangan usaha serta isu-isu yang berkembang, termasuk terkait perekonomian dan kejadian luar biasa pandemi Covid-19.

Melalui Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Komisaris memperoleh masukan dan hasil telaahan atas kegiatan operasional Perseroan. Untuk itu, di luar forum rapat Dewan Komisaris juga melakukan komunikasi yang rutin dan terarah dengan Direksi. Hal ini untuk mempercepat langkah-langkah antisipatif jika kondisi yang tidak diharapkan terjadi.

PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Situasi yang terus berubah membutuhkan konsistensi atas implementasi praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG). Untuk itu Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk melaksanakan GCG secara tepat, termasuk namun tidak terbatas pada menjaga komitmen kepatuhan terhadap semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris menilai bahwa pelaksanaan GCG di Perseroan semakin baik didukung oleh peran organ pendukung Direksi.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai peraturan perundang-undangan dan praktik terbaik di dalam pengelolaan Perseroan. Dan secara beriringan sebagai organ utama GCG, Dewan Komisaris dan Direksi terus berupaya menjadi salah perusahaan publik dengan pelaksanaan GCG terbaik.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2020 pemegang saham Perseroan masih memberikan kepercayaan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris, hingga 31 Desember 2020 tidak terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris.

Susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan masih sebagai berikut:

Komisaris Utama : Go Hengky SetiawanKomisaris : Rudi SusantoKomisaris Independen : Irma Martani

The government has set various policies to increase demand, which in turn will have an impact on economic growth. Management in the view of the Board of Commissioners has prepared the necessary steps to utilize these policies for the benefit of the Company. For this reason, the Board of Commissioners will continue to supervise and provide direction to reduce business risk following the risk appetite and performance targets that have been set.

IMPLEMENTATION OF SUPERVISION AND PERFORMANCE OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners' guidelines have become a guide for the Board of Commissioners in carrying out their supervisory duties and providing advice to the Board of Directors. One of them is related to the implementation of the Meeting, where in 2020 there were 6 internal meetings of the Board of Commissioners and 4 joint meetings with the Board of Directors. In the forum, the Board of Commissioners provides direction and recommendations to the Board of Directors on the management of the company, strategic plans for business development as well as developing issues, including those related to the economy and the extraordinary events of the Covid-19 pandemic.

Through the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee, the Board of Commissioners obtains input and results of the review of the Company's operational activities. For this reason, outside the meeting forum the Board of Commissioners also conducts routine and targeted communication with the Board of Directors. This is to speed up anticipatory steps if unexpected conditions occur.

PERSPECTIVE ON THE IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

The constantly changing situation requires consistency in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) practices. For this reason, the Board of Commissioners encourages the Board of Directors to implement GCG appropriately, including but not limited to maintaining commitment to compliance with all applicable laws and regulations. The Board of Commissioners considers that the implementation of GCG in the Company is getting better supported by the role of the supporting organs of the Board of Directors.

The Board of Commissioners believes that the Board of Directors has implemented GCG principles under the laws and best practices in managing the Company. And simultaneously as the main GCG organ, the Board of Commissioners and the Board of Directors continue to strive to be one of the public companies with the best GCG implementation.

CHANGES IN THE BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION

Pada tahun 2020 pemegang saham Perseroan masih memberikan kepercayaan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris, hingga 31 Desember 2020 tidak terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris.

Susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan masih sebagai berikut:

President Commissioner : Go Hengky SetiawanCommissioner : Rudi SusantoIndependent Commissioner : Irma Martani



PENUTUP

Menutup laporan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh insan Perseroan yang telah mendukung tumbuh kembangnya Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan pada upaya Perseroan dalam menghadapi dinamia pada tahun 2020. Kami berharap agar Visi dan Misi Perseroan dapat diimplementasikan dengan baik dan Perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Jakarta, Juni 2021

Atas Nama Dewan Komisaris I On Behalf of the Board of Commissioners

Go Hengky SetiawanKomisaris Utama I President Commissioner

CLOSING STATEMENT

Closing this report, the Board of Commissioners would like to thank and appreciate all the Company's personnel who have supported the growth and development of the Company. We also thank the shareholders who have given their trust and support to the Company's efforts to face the dynamics in 2020. We hope that the Company's Vision and Mission can be implemented properly and the Company can grow sustainably.

Jakarta, June 2021



LAPORAN DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS REPORT

Budianto HalimDirektur Utama

President Director

PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk telah melewati tahun 2020 dengan dinamika yang kuat dan memberikan tekanan yang kuat terhadap kinerja Perseroan. Untuk itu izinkan kami mewakili Direksi untuk menyampaikan laporan atas pelaksanaan rencana bisnis dan kebijakan strategis pada tahun 2020. Kami akan membahas pencapaian kinerja, tantangan, langkah-langkah strategis, inovasi, serta upaya-upaya peningkatan kualitas dan efisiensi yang telah dilaksanakan Perseroan dalam menghadapi kondisi yang dinamis ini.

TINJAUAN UMUM DAN BISNIS

Pandemi Covid-19 telah menjadi force majeure dan mengganggu hampir seluruh kehidupan masyarakat secara global. Hingga 31 Desember 2020, Badan Kesehatan Dunia mencatat sekitar 83 juta orang terinfeksi virus Covid-19, dan 1,8 juta diantaranya meninggal dunia. Pada periode yang sama di Indonesia tercatat 743 ribu orang terinfeksi, dan 22 ribu diantaranya meninggal dunia.

Pencegahan untuk menghindari meluasnya pandemi dilakukan seluruh pihak, salah satunya melalui pembatasan sosial. Namun hal ini berdampak pada melambatnya perekonomian dunia, dimana Bank Dunia dalam World Economic Prospects yang terbit Januari 2021 memperkirakan perekonomian dunia tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 4,3%. Hal serupa terjadi di Indonesia, dimana dalam publikasinya tanggal 5 Februari 2021, Badan Pusat Statistik menyatakan perekonomian Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi 2,1%.

DEAR SHAREHOLDERS,

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk has passed 2020 with strong dynamics and puts strong pressure on the Company's performance. For this reason, allow us to represent the Board of Directors to submit a report on the implementation of business plans and strategic policies in 2020. We will shares the Company's achievements in performance, challenges that occurred, strategic steps, innovations, and efforts to improve quality and efficiency that have been implemented in facing the current dynamic conditions.

OVERVIEW AND BUSINESS

The Covid-19 pandemic has become a force majeure and disrupts almost all people's lives globally. As of December 31, 2020, the World Health Organization recorded over 83 million people were infected with the Covid-19 virus, and 1.8 million of them died. There were 743 thousand infected people, and 22 thousand of them died in the same period in Indonesia.

Prevention to avoid the spread of the pandemic is carried out by all parties, one of which is through social restrictions. However, this impacted the slowing down of the world economy, where the World Bank in its World Economic Prospects published in January 2021 estimates that the world economy in 2020 will contract by 4.3%. The same thing happened in Indonesia, wherein its publication on February 5, 2021, the Central Statistics Agency stated that the Indonesian economy in 2020 experienced a 2.1% contraction.



Hampir seluruh kegiatan usaha mengalami penurunan dan diikuti dengan turunnya permintaan masyarakat secara drastis. Secara luas masyarakat mengalami penurunan pendapatan, sebagian karena dirumahkan dan sebagian lagi terkena pemutusan hubungan kerja, sehingga fokus pengeluaran lebih pada kebutuhan primer bagi kehidupan sehari-hari. Salah satu sektor yang belum tumbuh sejak 4 tahun terakhir, yaitu properti, menjadi salah satu yang mengalami dampak terburuk.

LANGKAH STRATEGIS DAN KINERJA PERSEROAN

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar disertai dengan pembatasan operasional, baik di lingkungan kantor pusat maupun di lokasi proyek. Dalam hal melanjutkan pengembangan proyek properti yang dikelola Perseroan, penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat sesuai imbauan pemerintah. Namun, pembatasan operasional di bawah kapasitas 100% tetap menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek.

Untuk menjaga aktivitas pemasaran, telah dilaksanakan pergeseran dari aktivitas luring menjadi daring dengan optimalisasi digital marketing. Inisiatif lainnya dengan melakukan perbaikan internal yang mencakup kinerja keuangan, serta pengembangan sumber daya secara tepat. Hal ini untuk menjaga keunggulan operasional sehingga saat permintaan mengalami perbaikan, Perseroan dapat melangkah lebih cepat dalam merengkuh pasar.

Namun demikian kuatnya tekanan eksternal yang tidak dapat dikendalikan manajemen telah berdampak pada melemahnya kinerja Perseroan. Pada tahun 2020 Perseroan mengalami penurunan pendapatan menjadi Rp 135,32 miliar dari Rp 394,08 miliar pada tahun 2019. Demikian pula terjadi peningkatan rugi komprehensif menjadi Rp 102,65 miliar pada tahun 2020, dibandingkan dengan Rp 79,48 miliar pada tahun 2019.

Hal serupa terjadi pada jumlah aset yang turun menjadi Rp 3.192,67 miliar pada tahun 2020, dibandingkan dengan Rp 2.358,91 miliar pada tahun 2019. Liabilitas tercatat Rp 3.537,62 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 1.744,75 miliar pada tahun 2019. Sementara posisi ekuitas tercatat sebesar Rp 344,95 miliar pada tahun 2019, atau menurun dibandingkan dengan Rp 614,17 miliar pada tahun 2019.

PROSPEK DAN RENCANA BISNIS 2021

Pandemi Covid-19 dan dampaknya masih akan terasa pada tahun 2021 dan telah menurunkan potensi faktor positif yang sebelumnya terbuka lebar. Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk 2020 mencapai 270,2 juta jiwa. Hal ini akan diiringi kebutuhan tempat tinggal yang tinggi, khususnya hunian bagi keluarga muda yang juga disediakan oleh Perseroan.

Hal yang baik terlihat dari tersedianya vaksin Covid-19 secara luas, dan Indonesia salah satu yang telah memulai vaksinasi dengan jumlah yang terus ditingkatkan pada berbagai kelompok masyarakat. Dengan meluasnya vaksinasi diharapkan akan diikuti pelonggaran kebijakan pembatasan sosial sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi global. Ekonomi harus bergerak untuk menyerap tenaga kerja serta menggerakkan usaha-usaha lain yang terkait, yang pada akhirnya dapat meningkatkan permintaan rumah tinggal.

Kombinasi kedua hal di atas mendorong Perseroan untuk menetapkan rencana bisnis yang konservatif, namun tetap berorientasi pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Harapan dari bergeraknya ekonomi akan

Almost all business activities experienced a decline and were followed by a drastic decline in public demand. In general, the community experienced a decrease in income, partly due to being laid off and partly being laid off from work, so that the focus of spending was more on primary needs for daily life. One of the sectors that have not grown since the last 4 years, namely property, has been one of the worst affected.

STRATEGIC STEPS AND COMPANY PERFORMANCE

The Large-Scale Social Restriction Policy is accompanied by operational restrictions, both at the head office and at the project site. In terms of continuing the development of property projects managed by the Company, the implementation of health protocols is carried out strictly following government advice. However, operational restrictions below 100% capacity still cause project completion delays.

A shift has been carried out from offline to online activities by optimizing digital marketing to maintain marketing activities. Internal improvement was another initiative carried out, that include financial performance as well as appropriate resource development. Operational excellence has to be maintained, therefore, when demand improves the Company able to move faster in reaching the market.

However, strong external pressures that cannot be controlled by management have an impact on the weakening of the Company's performance. In 2020 the Company experienced a decrease in revenue to IDR 135.32 billion from IDR 394.08 billion in 2019. Likewise, there was an increase in comprehensive loss to IDR 102.65 billion in 2020, compared to IDR 79.48 billion in 2019.

The same thing happened to total assets which decreased to IDR 3,192.67 billion in 2020, compared to IDR 2,358.91 billion in 2019. Liabilities were recorded at IDR 3,537.62 billion in 2020 compared to IDR 1,744.75 billion in 2019. Meanwhile, the equity position was recorded at IDR 344.95 billion in 2019 or decreased compared to IDR 614.17 billion in 2019.

2021 BUSINESS PROSPECTS AND PLAN

The Covid-19 pandemic and its impact will still be felt in 2021 and have reduced the potential for positive factors that were previously wide open. The Central Statistics Agency stated that the population of Indonesia based on the 2020 Population Census reached 270.2 million people. The high demand for housing will come along, especially for young families housing which is also provided by the Company.

The widespread availability of the Covid-19 vaccine has been the good thing shown, vaccination started in Indonesia with an increasing number of people in various groups. With the spread of vaccination, it is hoped that the easing of social restriction policies will lead to a global economic recovery. Labor absorption and other related businesses have started with the economy, which in turn can increase the demand for housing.

The combination of the two things above has encouraged the Company to establish a business plan that is conservative but still oriented towards sustainable growth. Expectations of a moving economy will support



mendukung pertumbuhan permintaan yang positif, termasuk pada permintaan hunian yang telah bertahun-tahun tertunda.

IMPLEMENTASI TATA KELOLA USAHA YANG BAIK

Perusahaan memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), antara lain dengan mengikatkan diri pada berbagai ketentuan yang berlaku serta etika berusaha yang ketat. Kerangka kerja GCG telah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang patuh pada asas tata kelola, pengelolaan risiko, serta kepatuhan pada berbagai ketentuan yang berlaku. Kualitas pelaksanaan organ tata kelola akan terus diperkuat demi menjaga kesinambungan usaha, dalam arti bukan hanya pertumbuhan usaha namun juga peningkatan nilai bagi pemegang saham.

Seluruh karyawan dan manajemen Perseroan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan integritas yang dan menjaga kepatuhan atas berbagai ketentuan dan praktis bisnis terbaik dan berlaku secara luas. Untuk itu Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG, dengan optimalisasi fungsi organ perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku umum, dan ketentuan yang mengikat Perseroan sebagai perusahaan publik. Perseroan percaya bahwa GCG akan memberikan dampak positif secara internal maupun dari sisi kepercayaan pemegang saham yang terus meningkat secara berkelanjutan.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Tidak ada perubahan komposisi anggota Direksi pada tahun 2020 di dalam Perseroan. Direksi memiliki ikatan yang solid dan memiliki langkah yang sama guna mewujudkan visi dan cita-cita Perseroan.

Susunan anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:

Direktur Utama : Budianto HalimDirektur : Ali UmarDirektur : Nathalia SetiawanDirektur : Leonardo Hans Halim

PENUTUP

Kami mewakili Direksi menyampaikan apresiasi tertinggi atas dukungan Dewan Komisaris, termasuk arahan dan nasihat penting sepanjang tahun 2020. Apresiasi serupa kami sampaikan kepada para kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang telah diberikan. Sementara ucapan terima kami haturkan kepada seluruh karyawan yang berdikasi penuh dan berintegritas tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Semoga Perseroan dapat terus memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Jakarta, Juni 2021

Atas Nama Direksi I On Behalf of the Board of Commissioners

Budianto Halim Direktur Utama I President Director

positive demand growth, including housing demand which has been delayed for years.

IMPLEMENTATION OF GOOD BUSINESS GOVERNANCE

The company has a strong commitment to maintaining the implementation of good corporate governance (GCG), among others, by binding itself to various applicable regulations and strict business ethics. The GCG framework has been adapted to the needs of organizations that comply with the principles of governance, risk management, and compliance with various applicable regulations. The quality of the implementation of the governance organs will continue to be strengthened to maintain business continuity, in the sense of not only business growth but also increasing shareholder value.

All employees and management of the Company uphold ethical values and integrity and maintain compliance with various regulations and best and widely applicable business practices. For this reason, the Company continues to strive to improve the quality of GCG implementation, by optimizing the functions of the company's organs under generally accepted regulations, and regulations that bind the Company as a public company. The Company believes that GCG will have a positive impact internally and in terms of shareholder trust which continues to increase on an ongoing basis.

CHANGES IN THE BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION

There is no change in the composition of the members of the Board of Directors in 2020 within the Company. The Board of Directors has a solid bond and has the same steps to realize the vision and ideals of the Company.

The composition of the members of the Company's Board of Directors is as follows:President Director : Budianto HalimDirector : Ali UmarDirector : Nathalia SetiawanDirector : Leonardo Hans Halim

CLOSING STATEMENT

On behalf of the Board of Directors, we express our highest appreciation for the support of the Board of Commissioners, including important directions and advice throughout 2020. We convey our appreciation to the Shareholders for the trust that has been given. Meanwhile, we would like to express our gratitude to all employees who are fully dedicated and have high integrity in facing the various challenges that exist. Hopefully, the Company can continue to provide optimal benefits for all stakeholders.

Jakarta, June 2021



GATEEWAY BANDUNG

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE3


PROFIL SINGKAT PERSEROANBRIEF COMPANY PROFILE

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (Perseroan) telah memiliki pondasi bisnis yang kuat, dibangun oleh para pendiri yang kompeten di bisnis properti lebih dari 20 tahun. Berbekal pengalaman dan besarnya potensi pasar, berbagai rintangan berhasil dilalui dengan baik dan terus didorong menjadi peluang bisnis yang berkesinambungan. Hal ini telah berbuah dengan posisi Perseroan sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, dengan portofolio proyek meliputi apartemen, rumah tapak dan proyek komersial.

Sebagai sebuah entitas bisnis, informasi ringkas Perseroan dapat dilihat sebagai berikut:

Nama PerusahaanCompany Name

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk

Tanggal PendirianDate of Incorporation

28 November 2007

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Incorporation

Akta Pendirian:Akta No. 61 Tanggal 28 November 2007 oleh Edison Jingga, S.H., Notaris di Jakarta.Deed of Incorporation:Deed No. 61 Dated November 28, 2007 by Edison Jingga, S.H., Notary, in Jakarta.

Akta Perubahan Terakhir:Akta Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris No. 64 tanggal 31 Juli 2015 oleh Ardi Kristiar, S.H., M.BA., sebagai notaris pengganti dari Notaris Yulia, S.H.,Deed of Last Amendment:Board of Commissioner deed No. 64 dated July 31, 2015 by Ardi Kristiar, S.H.,M.BA., as representing notary of Yulia, S.H., Notary, in Jakarta.

Bidang UsahaLine of Business

Kegiatan utama Perseroan adalah menjalankan usaha baik secara langsungmaupun tidak langsung melalui anak perusahaan di bidang pembangunan danpengembangan, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan.The main activity of the Company is to conduct business both directly andindirectly through subsidiaries in the fields of construction and development,investment, trade, industry, services and transportation.

Kepemilikan SahamShareholders

Go Hengky Setiawan 33,92%Budianto Halim 32,02%Ali Umar 5,08%Masyarakat / Public 28,98%

Modal DasarAuthorized Capital

Rp 170.000.000.000 (seratus tujuh puluh miliar Rupiah) yang terdiri atas 1.700.000.000 (satu miliar tujuh ratus juta) saham dengan nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per saham.IDR 170,000,000,000 (one hundred and seventy billion Rupiah) consisting of 1,700,000,000 (one billion seven hundred million) shares with a nominal value of IDR 100 (one hundred Rupiah) per share.

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

Rp 59.228.000.000 (lima puluh sembilan miliar dua ratus dua puluh delapan jutaRupiah) yang terdiri atas 592.280.000 (lima ratus sembilan puluh dua juta duaratus delapan puluh ribu) saham dengan nominal Rp 100 (seratus Rupiah) persaham.IDR 59,228,000,000 (fifty-nine billion two hundred twenty-eight million Rupiah)consisting of 592,280,000 (five hundred ninety-two million two hundred eightythousand) shares with a nominal value of IDR 100 (one hundred Rupiah) per share.

Akses InformasiInformation Access

PT Binakarya Jaya Abadi TbkMall Taman Palem Lt.3 Blok D No. 9 Jalan Kamal Raya Outer Ring RoadCengkareng, Jakarta Barat 11730No. Telp : (021) 5436 0381Faks : (021) 5436 0385Email : [email protected] sebagai sarana keterbukaan informasi : www.bpg.idWebsite for the purpose of information disclosure: www.bpg.id

Bursa Saham dan Kode PerdaganganStock Exchange and Ticker Code

Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan BIKAIndonesia Stock Exchange with ticker code BIKA

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (the Company) has had a strong business foundation, built by competent founders in the property business for more than 20 years. Armed with experience and huge market potential, various obstacles were successfully overcome and continued to be pushed into sustainable business opportunities. This has resulted in the Company's position as one of the leading property developers in Indonesia, with a project portfolio covering apartments, landed houses, and commercial projects.

As a business entity, the Company's brief information provided as follows:

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile


RIWAYAT SINGKATBRIEF HISTORY

Perseroan berdiri pada tahun 2007, saat pertumbuhan ekonomi sedang tinggi dan telah lepas dari gejolak krisis ekonomi 1998. Kebutuhan hunian yang tinggi mendorong pertumbuhan Perseroan, hingga kemudian menjadi salah satu pengembang terkemuka di Indonesia. Dari sebuah perusahaan tunggal, Perseroan telah berkembang menjadi 18 entitas anak dan 2 entitas asosiasi dan telah mengembangkan apartemen, rumah tapak dan kompleks komersial. Perseroan hingga akhir tahun 2020 mengelola 19 proyek properti di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung dan Bali.

JEJAK LANGKAHMILESTONE

Sejak berdirinya Perseroan telah banyak meninggalkan jejak sebagai bukti pembangunan pondasi bisnis yang kuat demi pertumbuhan yang berkelanjutan. Ringkasan perjalanan Perseroan sebagai entitas bisnis dapat dilihat pada bagan berikut:

The Company was founded in 2007 when economic growth was high and has escaped the turmoil of the 1998 economic crisis. The high demand for housing has driven the Company's growth, thus becoming one of the leading developers in Indonesia. From a single company, the Company has grown into 18 subsidiaries and 2 associates and has developed apartments, landed houses, and commercial complexes. Until the end of 2020, the Company managed 19 property projects in the Greater Jakarta area (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, and Bali.

Since its establishment, the Company has left many traces as evidence of building a strong business foundation for sustainable growth. A summary of the Company's journey as a business entity provided in the following chart:

Perseroan berdiri dengan nama PT Binakarya Jaya Abadi.The establishment of the Company as PT Binakarya Jaya Abadi.

Proyek pertama Perseroan, Apartemen Gateway, Jakarta Selatan.The Company’s first project, Gateway Apartment, South Jakarta.

Groundbreaking Apartemen Casablanca East Residence Tahap I, Jakarta Timur.Groundbreaking the First Phase of Casablanca East Residence Apartment in East Jakarta.

Akuisisi PT Satwika Permai Indah (SPI), pengembang Kawasan Palm ParadiseAcquisition of PT Satwika Permai Indah (SPI), the developer of Palm Paradise Complex.

Meraih Penghargaan The First Sky Garden Apartment Concept untuk Proyek Gateway Bandung:• Asia Pacific & Company

Awards• Indonesia Property and

Bank Awards 2011.Awarded with The First Sky Garden Apartment Concept for Gateway Project, Bandung:• Asia Pacific & Company

Awards• Indonesia Property and

Bank Awards 2011.

Groundbreaking Swiss Bel-Hotel, Kuta, Bali.Groundbreaking of Swiss Bel-Hotel in Kuta, Bali.

Go Public dan mencatatkan saham pada Bursa Efek Indonesia (IDX).Go Public and share listing in Indonesian Stock Exchange (IDX).

2012

2007

2008

2009

2010

2011

2013

2015

Groundbreaking Apartemen Pluit Sea View, JakartaUtara.Groundbreaking of Pluit Sea View Apartment in North Jakarta.

L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 2 0 PT Binakarya Jaya Abadi Tbk



PERISTIWA PENTING 2020SIGNIFICANT EVENTS 2020

Pelaksanaan acara RUPS Tahunan dan Public Expose tanggal 21 Agustus 2020 di Royal Palm Hotel.

Pelaksanaan acara RUPS Tahunan dan Public Expose tanggal 21 Agustus 2020 di Royal Palm Hotel.

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARD AND CERTIFICATIONS

Pada tahun 2020 Perseroan masih fokus pada pengembangan proyek-proyek yang sudah ada dan pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kinerja dan proyek Perseroan, sehingga pada tahun 2021 dan tahun-tahun kedepannya berharap kondisi dan keadaan internal dan eksternal Perseroan membaik dan bisa memperoleh penghargaan dan sertifikasi.

In 2020 the Company will still focus on developing existing projects, and the Covid-19 pandemic has greatly impacted the Company's performance and projects. It has been hoped that in 2021 and beyond, the Company's internal and external conditions and conditions will improve and be able to regain awards and certifications.

Festival Cap Go Meh 29 Februari sampai dengan 1 Maret 2020 bertempat di Palm City.

Festival Cap Go Meh 29 Februari sampai dengan 1 Maret 2020 bertempat di Palm City.



VISIVISION

Menjadi pengembang dan pengelola properti terbaik di Indonesia dengan memberikan nilai ekonomi yang terus bertambah kepada para konsumen, karyawan dan pemegang saham.

To be one of the best property developer and management in Indonesia which provides sustainable economic value to its customers, employees and shareholders.

MISIMISSION

• Menjadi developer terpercaya yang menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau,

• Meningkatkan kinerja perusahaan dan kepercayaan investor melalui pertumbuhan keuntungan dan kredibilitas yang memuaskan,

• Menjadi perusahaan yang peduli pada aspek-aspek sumber daya manusia dan lingkungan hidup.

• To be a trusted developer which delivers high quality yet affordable products,

• To enhance the corporate performance and investor’s trust by means of profitability and credibility,

• To become a company that cares about the aspects of human resource and environment.

VISI DAN MISIVISION AND MISSION

NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE VALUE

Mengedepankan dinamika kerja yang berlandaskan pada inovasi, profesionalisme, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Prioritize work dynamics that based on innovation, professionalism and good corporate governance.



KEGIATAN USAHABUSINESS ACTIVITIES

Perseroan telah menjadi pengelola 19 proyek properti di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Bandung, dan Bali, seperti disampaikan dalam tabel berikut:

No Nama Proyek Project Name

Jenis ProyekType of Project

AlamatAdress

BEKASI

1 Bekasi Town Square Apartment Jl. Cut Meutia Raya, Bekasi Timur, Bekasi 17113, Jawa Barat

2 The Palm 3 Residence Landed House Cijengkol, Setu, Bekasi, Jawa Barat

3 Palm Green Residence Landed House Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat

BOGOR

4 Bogor Valley Residence & Hotel Hotel Kedung Badak, Bogor, Jawa Barat

JAKARTA

5 Gateway Jakarta Apartment Kecamatan Ciledug, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

6 Casablanca East Residences Apartment Pondok Bambu, Jakarta Timur, DKI Jakarta

7 Foresque Reidence Apartment Jl. Saco 18 HC, Ragunan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

8 Palm Bay Waterpark Recreation Park Palm Paradise, Taman Surya V Blok PP No. 1, Kalideres, RT.8/RW.2, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, DKI Jakarta

9 Paradise Mansion Landed House Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta

10 Park Residence Landed House Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta

11 Royal Palm Landed House Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta

12 CBD Palm Crown I & II Commercial Complex Kali Deres, Jakarta Barat, DKI, Jakarta

13 Rukan CBD Palm Commercial Complex Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta

14 Palm Blossom & Royal Palm Blossom Landed House Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta

15 Pluit Residanseas dh Pluit Sea View Apartment Jl. Muara Baru Raya, Penjaringan Jakarta Utara 14440, DKI Jakarta

BANDUNG

16 Gateway Pasteur Apartment Jl. Gunung Batu No. 203, Sukaraja, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat

BALI

17 Swissbel Hotel Arjuna Bali Hotel Jl. Arjuna No. 33, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali

18 Swissbel Hotel Tuban Kuta Bali Hotel Kubu Anyar, Kuta, Kabupaten Badung, Bali

19 Hotel Dyana Pura Seminyak Hotel Jl. Camplung Tanduk, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali

The Company has managed 19 property projects in the Greater Jakarta area (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi), Bandung, and Bali, as presented in the following table:



STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

Struktur organisasi Perseroan disusun berdasarkan kebutuhan pengembangan bisnis dan terus dievaluasi secara berkala agar tetap selaras dengan Visi dan Misi Perseroan. Hingga 31 Desember 2020, Struktur Organisasi Perseroan hingga satu tingkat di bawah Direksi adalah sebagai berikut:

Business development needs are the basis of the Company's organizational structure and are continuously evaluated regularly to keep it in line with the Company's Vision and Mission. As of December 31, 2020, the Company's Organizational Structure up to one level below the Board of Directors is as follows:

Komite AuditAudit Committee

Irma Martani (ketua/ chairman)

Hendi Bong (anggota / member)

Yusup (anggota / member)

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

Irma Martani (ketua/ chairman)

Go Hengky Setiawan (anggota / member)

Endang Sanusi (anggota / member)

Sekertaris PerusahaanCorporate Secretary

Andi Erdiana Taslim

Divisi KeuanganFinance Division

Heny Ruslie

Divisi Teknologi Informasi

Information Technology DivisionAntoni

Divisi Proyek dan Manajemen Properti Project and Property Management Division

Paula Galuh

Divisi HRDHRD Division

Endang S.

Divisi PemasaranMarketing Division

Raymond Hartono

Audit InternalInternal Audit

Silvia Fanny

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Go Hengky Setiawan (Komisaris Utama/ President Commissioner)

Rudy Susanto (Komisaris / Commissioner)

Irma Martani (Komisaris Independen/ Independent Commissioner)

DireksiBoard of Directors

Budianto Halim (Direktur Utama/ President Director)

Ali Umar (Direktur/ Director)

Nathalia Setiawan (Direktur/ Director)

Leonardo Hans Halim (Direktur/ Director)

RUPS





Warga Negara Indonesia, berusia 64 tahun dan berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2015 sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 17 Maret 2015, yang tercantum dalam Akta Notaris Nomor 26 tahun 2015, diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPSLB tanggal 9 Juni 2017. Pendidikan beliau selesaikan dari SLTA Petra, Surabaya pada tahun 1975.

Sebagai salah satu pendiri Perseroan, beliau telah menjadi bagian dari manajemen sejak tahun 2007. Beberapa jabatan strategis lain yang dipercayakan kepada beliau adalah Direktur pada PT Palem Propertindo sejak 2010, Direktur pada PT Cibubur Country sejak 2006, serta beberapa perusahaan lainnya yang mayoritas bergerak dalam industri properti.

Indonesian citizen, 64 years old and domiciled in Jakarta. Appointed as President Commissioner since 2015 following the resolution of the GMS on March 17, 2015, which is stated in the Notary Deed Number 26 of 2015, reappointed following the resolution of the EGMS on June 9, 2017. His education was completed at Petra High School, Surabaya in 1975.

As one of the founders of the Company, he has been part of the management since 2007. Several other strategic positions entrusted to him are Director at PT Palem Propertindo since 2010, Director at PT Cibubur Country since 2006, as well as several other companies which are mostly engaged in the property industry.

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE



Rudi SusantoKomisaris

Commissioner

Irma MartaniKomisaris Independen

Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, berusia 78 tahun dan berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 2017 berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 9 Juni 2017. Pendidikan beliau selesaikan dari sebuah Sekolah Menengah Atas pada tahun 1962.

Beberapa jabatan strategis masih diemban beliau, antara lain Dewan Komisaris pada PT Aneka Propertindo sejak tahun 2016, Dewan Komisaris pada PT Anamaya Selaras sejak tahun 2014, Dewan Komisaris pada PT Binakarya Jaya Perkasa sejak tahun 2014, Dewan Komisaris pada PT Palem Era Mandiri sejak tahun 2007, Dewan Komisaris pada PT Griya Abadi Permai sejak tahun 2012, dan Dewan Komisaris pada PT Griya Karunia Sejahtera sejak tahun 2012. Kemudian sebagai Dewan Komisaris pada PT Satwika Permai Indah sejak tahun 2010, Dewan Komisaris pada PT Binakarya Graha Sentosa sejak tahun 2010, Dewan Komisaris pada PT Palem Jaya Utama sejak tahun 2010, Dewan Komisaris pada PT Palem Prima Gemilang sejak tahun 2010, Dewan Komisaris pada PT Palem Propertindo sejak tahun 2009, Dewan Komisaris PT Graha Pasir Putih sejak tahun 2007, Dewan Komisaris PT Karyamegah Kharisma Abadi sejak tahun 2005, Dewan Komisaris PT Karya Megah Permai sejak tahun 2005, Dewan Komisaris PT Binakarya Cipta Indah sejak tahun 2005, Dewan Komisaris PT Bangun Cipta Karya Perkasa sejak tahun 2002, Direksi PT Teknindopuri Ampuhperkasa sejak 1975.

Indonesian citizen, 78 years old and domiciled in Jakarta. Appointed as Commissioner since 2017 based on the resolution of the EGMS on June 9, 2017. He completed his education at a high school in 1962.

He has held several strategic positions, including the Board of Commissioners at PT Aneka Propertindo since 2016, the Board of Commissioners at PT Anamaya Selaras since 2014, the Board of Commissioners at PT Binakarya Jaya Perkasa since 2014, the Board of Commissioners at PT Palem Era Mandiri since 2007, Board of Commissioners at PT Griya Abadi Permai since 2012, and Board of Commissioners at PT Griya Karunia Sejahtera since 2012. Then as Board of Commissioners at PT Satwika Permai Indah since 2010, Board of Commissioners at PT Binakarya Graha Sentosa since 2010, Board of Commissioners at PT Palem Jaya Utama since 2010, the Board of Commissioners of PT Palem Prima Gemilang since 2010, the Board of Commissioners of PT Palem Propertindo since 2009, the Board of Commissioners of PT Graha Pasir Putih since 2007, the Board of Commissioners of PT Karyamegah Kharisma Abadi since 2005, Board of Commissioners of PT Karya Megah Permai since 2005, Board of Commissioners of PT Binakarya Cipta Indah since 2005, Board of Commissioner of PT Bangun Cipta Karya Perkasa since 2002, Board of Directors of PT Teknindopuri Ampuhperkasa since 1975.

Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun dan berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2019 berdasarkan keputusan RUPS tanggal 24 Mei 2019. Pendidikan non gelar di bidang akuntansi beliau selesaikan dari Yayasan Akuntansi Indonesia, Jakarta, pada tahun 1987, kemudian sarjana di bidang akuntansi dari Universitas Kristen Djaya (UKRIDA), Jakarta, pada tahun 1989, serta sarjana di bidang hukum dari Universitas Bung Karno, Jakarta, pada tahun 2013.

Jabatan lain yang diemban beliau adalah Managing Partner di Sekawan Management Consulting sejak 2000. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur di PT Bintang Niaga Indotama pada 2015, Manager Tax and Accounting pada PT Agung Sedayu Permai antara 1993-2000, Supervisor Tax and Accounting pada PT Ilyas Utama Konsultindo antara 1989 – 1992, serta Tax Accounting pada PT Peros Service pada tahun 1986.

Indonesian citizen, 56 years old and domiciled in Jakarta. Appointed as Independent Commissioner since 2019 based on the decision of the GMS on May 24, 2019. She completed his non-degree education in accounting from the Indonesian Accounting Foundation, Jakarta, in 1987, then graduated in accounting from Djaya Christian University (UKRIDA), Jakarta, in 1989, and a degree in law from Bung Karno University, Jakarta, in 2013.

Another position she has held is Managing Partner at Sekawan Management Consulting since 2000. She has also served as Director at PT Bintang Niaga Indotama in 2015, Manager Tax and Accounting at PT Agung Sedayu Permai between 1993-2000, Supervisor Tax and Accounting at PT Ilyas Utama Konsultindo between 1989 – 1992, and Tax Accounting at PT Peros Service in 1986.




President Director

Warga Negara Indonesia, berusia 66 tahun dan berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan keputusan RUPS tanggal 17 Maret 2015, seperti tercantum dalam Akta Notaris Nomor 26 tahun 2015. Pendidikan di bidang Engineering beliau selesaikan dari Singapore Polytechnic, Singapura, pada tahun 1976.

Beberapa jabatan sebagai Direksi dan Dewan Komisaris pada entitas anak dan grup Perseroan diemban beliau, yaitu Direktur pada PT Palem Prima Selaras sejak tahun 2012, Direktur pada PT Palem Propertindo sejak tahun 2010, Direktur Utama pada PT Palem Jaya Utama sejak 2010, Direktur Utama pada PT Palem Prima Gemilang sejak tahun 2010, Direktur Utama pada PT Palem Megah Sejahtera sejak tahun 2010, serta beberapa perusahaan lain yang mayoritas bergerak dalam bidang properti.

Indonesian citizen, 66 years old and domiciled in Jakarta. Appointed as President Director of the Company since 2015 based on the resolution of the GMS dated March 17, 2015, as stated in the Notary Deed Number 26 of 2015. He completed his education in Engineering from Singapore Polytechnic, Singapore, in 1976.

He has held several positions as the Board of Directors and the Board of Commissioners in the Company's subsidiaries and groups, namely Director at PT Palem Prima Selaras since 2012, Director at PT Palem Propertindo since 2010, President Director at PT Palem Jaya Utama since 2010, President Director at PT Palem Prima Gemilang since 2010, President Director at PT Palem Megah Sejahtera since 2010,as well as several other companies which are mostly engaged in the property sector.

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE



Nathalia SetiawanDirekturDirector

Leonardo Hans HalimDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, berusia 40 tahun dan berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Direktur sejak tahun 2013, dengan pengangkatan terakhir berdasarkan keputusan RUPS tanggal 17 Maret 2015, seperti tercantum dalam Akta Notaris Nomor 26 tahun 2015. Pendidikan dengan gelar Bachelor of Commerce in Accounting beliau selesaikan dari Macquaire University, Australia, pada tahun 2004.

Beliau juga menjabat sebagai Dewan Komisaris maupun Direksi pada entitas anak dan grup Perseroan, antara lain Direktur Utama pada PT Cipta Graha Sukses Anugerah sejak tahun 2013, Komisaris pada PT Cipta Graha Sukses Sejahtera sejak tahun 2013, serta Direktur pada PT Binakarya Bangun Propertindo sejak tahun 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan antara tahun 2007-2013.

Indonesian citizen, 40 years old and domiciled in Jakarta. Appointed as Director since 2013, with the last appointment based on the decision of the GMS on March 17, 2015, as stated in the Notary Deed Number 26 of 2015. She completed his education with a Bachelor of Commerce in Accounting from Macquaire University, Australia, in 2004.

She also serves as the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company’s subsidiaries and groups, including the President Director of PT Cipta Graha Sukses Anugerah since 2013, Commissioner of PT Cipta Graha Sukses Sejahtera since 2013, and Director of PT Binakarya Bangun Propertindo since 2012 Previously he served as Commissioner of the Company between 2007-2013.

Warga Negara Indonesia, berusia 42 tahun dan berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Direktur sejak 9 Juni 2017 berdasarkan keputusan RUPS tanggal 9 Juni 2017, seperti tercantum dalam Akta Notaris Nomor 55 tanggal 19 Juni 2017. Pendidikan dengan gelar Bachelor of Economics beliau selesaikan dari University of Washington, Amerika Serikat pada tahun 2001.

Beliau masih menjabat sebagai Direksi maupun Dewan Komisaris pada entitas anak dan grup Perseroan, antara lain sebagai Komisaris pada PT Surya Abadi sejak tahun 2013 dan Komisaris pada PT Bene Bali Property sejak tahun 2012. Selain sebagai Direktur pada PT Indokarya Sentosa Lestari sejak 2012 dan Direktur pada PT Indokarya Propertindo sejak 2009. Beliau telah menjadi bagian dari manajemen Perseroan sejak tahun 2007 dan pernah menjabat sebagai Komisaris Utama pada PT Binakarya Jaya Abadi antara tahun 2007- 2013, serta Komisaris antara tahun 2013-2017.

Indonesian citizen, 42 years old and domiciled in Jakarta. Appointed as Director since June 9, 2017, based on the resolution of the GMS on June 9, 2017, as stated in the Notary Deed Number 55 dated June 19, 2017. He completed his education with a Bachelor of Economics from the University of Washington, the United States in 2001.

He still serves as the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company's subsidiaries and groups, including as Commissioner at PT Surya Abadi since 2013 and Commissioner at PT Bene Bali Property since 2012. Apart from being a Director at PT Indokarya Sentosa Lestari since 2012 and Director at PT Indokarya Propertindo since 2009. He has been part of the management of the Company since 2007 and served as President Commissioner of PT Binakarya Jaya Abadi between 2007-2013, and Commissioner between 2013-2017.



Warga Negara Indonesia, berusia 67 tahun dan berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Direktur sejak tahun 2017 berdasarkan keputusan RUPS tanggal 9 Juni 2017, seperti tercantum dalam Akta Notaris Nomor 55 tanggal 19 Juni 2017. Pendidikan beliau selesaikan dari sebuah Sekolah Menengah Atas pada tahun 1972.

Beliau tercatat sebagai salah satu pemegang saham Perseroan, dan mengemban beberapa jabatan strategis lain yaitu sebagai Komisaris pada PT Mandiri Karya Duta Gemilang sejak tahun 2015 dan Komisaris pada PT Palem Jaya Utama sejak tahun 2012. Kemudian sebagai Direktur PT Griya Mutiara Semesta sejak tahun 2012, Direktur pada PT Alty Investindo sejak tahun 2003, dan Direktur Utama pada PT Jembatan Kota Intan sejak tahun 2000.

Indonesian citizen, 67 years old and domiciled in Jakarta. Appointed as Director since 2017 based on the resolution of the GMS on June 9, 2017, as stated in the Notary Deed Number 55 dated June 19, 2017. He completed his education at a high school in 1972.

He is listed as a shareholder of the Company and has held several other strategic positions, namely as Commissioner at PT Mandiri Karya Duta Gemilang since 2015 and Commissioner at PT Palem Jaya Utama since 2012. Then as Director of PT Griya Mutiara Semesta since 2012, Director at PT Alty Investindo since 2003, and President Director at PT Jembatan Kota Intan since 2000.

Ali UmarDirekturDirector



SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional merupakan aset utama dalam mewujudkan Visi dan Misi Perseroan serta harus dikembangkan secara berkesinambungan. Untuk itu, SDM senantiasa diberikan motivasi untuk dapat berperan secara aktif disertai dengan kesempatan untuk mengembangkan kualitasnya agar memiliki etos kerja yang unggul, kompetensi yang tinggi, berorientasi kepada pelanggan dengan berpedoman pada nilai-nilai integritas, profesionalisme dan entrepreneurship sehingga pada akhirnya seluruh SDM dapat berperan secara aktif dalam mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan.

Perseroan melakukan pengembangan kompetensi karyawan sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Karyawan terlibat dalam berbagai program pengembangan kompetensi, baik yang diselenggarakan oleh pihak internal maupun eksternal. Rincian pelaksanaan program pengembangan kompetensi SDM Perseroan di tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut.

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDMHR COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM

WaktuDate

Nama PelatihanTraining Subject

PesertaParticipants

Jumlah Peserta

Number of Participants

PenyelenggaraOrganizer

9 Juni 2020 Sosialisasi Peraturan No 1-B tentang Pencatatan Efek Bersifat UtangDissemination of Regulation No. 1-B concerning Listing of Debt Securities

Corsec 1 Bursa Efek Indonesia

15 Juli 2020 Pemanfaatan PMK No. 44 Tahun 2020 untuk Wajib Pajak Terdampak Covid-19Utilization of PMK No. 44 Year 2020 to Covid-19 Affected Tax Payer

Pajak 1 Direktorat Jenderal Pajak

28 Juli 2020 Sosialisasi Perpopulated Pajak Masukan dan SPT Masa PPn pada aplikasi e FakturDissemination of Perpopulated Input Tax and VAT Period SPT on the e Invoice application

Pajak 1 Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Barat

11 Agustus 2020 Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 17/POJK.04/2020 dan No 42/POJK.04/2020Dissemination of Financial Services Authority Regulation No. 17/POJK.04/2020 and No. 42/POJK.04/2020

Corsec 1 Otoritas Jasa Keuangan

8 September 2020 Sosialisasi kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan PublikDissemination to members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of Issuers and Public Companies

Corsec 1 Bursa Efek Indonesia

19 September 2020 Strategi Harmonisasi Hubungan Industrial di Masa PandemiStrategy for Harmonization of Industrial Relations during the Pandemic

HRD 1 HRBP Indonesia

23 September 2020 Kupas Tuntas Relaksasi 99% JKK JKMDiscussion of 99% JKK JKM Relaxation

HRD 1 BPJS Ketenagakerjaan

29 September 2020 Sosialisasi Aplikasi e-Faktur Desktop Versi 3.0Dissemination of Desktop e-Invoice Application Version 3.0

Internal Audit 1 Kantor Pelayanan Pajak

Perusahaan Masuk Bursa

13 Oktober 2020 K3, Solusi Perlindungan Pekerja Saat Pandemi Covid 19K3, Worker Protection Solutions During the Covid-19 Pandemic

HRD 1 BPJS Ketenagakerjaan

12 Nopember 2020 Sistem Manajemen MutuQuality management system

HRD 1 LPKN dan Bank BRI

Competent and professional human resources (HR) are the main assets in realizing the Company's Vision and Mission must be developed continuously. For this reason, HR is always motivated to be able to play an active role accompanied by the opportunity to develop its quality to have a superior work ethic, high competence, customer orientation guided by the values of integrity, professionalism, and entrepreneurship so that in the end all HR can play a role. actively in supporting the Company's business growth.

The Company develops employee competencies by the Company's needs. Employees are involved in various competency development programs, both organized by internal and external parties. Details of the implementation of the Company's HR competency development program in 2020 are presented in the following table.



Pengembangan yang dijalankan diarahkan pada peningkatan kompetensi, sehingga kesempatan berkembang bagi karyawan tidak hanya melalui program pelatihan, namun juga dengan program lain yang terpadu termasuk keterlibatan dalam proyek-proyek khusus yang dijalankan Perseroan.

Pada sisi lain Perseroan juga menjaga kepatuhan terhadap ketentuan ketenagakerjaan, khususnya dalam menjaga pemenuhan kebutuhan hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perseroan telah memenuhi ketentuan upah minimum, kepesertaan program jaminan BP Jamsostek dan BPJS Kesehatan, serta menyediakan imbalan pasca kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam menjaga pertumbuhan di tengah situasi yang menantang pada tahun 2020, komposisi karyawan yang optimal tetap dijaga agar selalu tersedia sumber daya yang cukup saat pasar kembali kondusif. Hingga 31 Desember 2020, komposisi karyawan Perseroan dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini, serta perbandingannya terhadap posisi pada tahun 2019 dan 2018.

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKANEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON EDUCATION

Keterangan I DiscriptionPerseroan I The Company Entitas Anak I Subsidiaries

2018 2019 2020 2018 2019 2020

S2 / Master - - - 5 4 3

S1 / Bachelor 4 2 1 187 166 138

D3/D2/D1 / Diploma - 1 - 42 37 21

SLTA / High School - - - 329 193 103

SLTP / Junior High School - - - 30 21 10

Jumlah / Total 4 3 1 593 421 275

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENJANG JABATANEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON POSITION


2018 2019 2020 2018 2019 2020

General Manager - - - 5 5 4

Manager 3 1 - 42 39 37

Assistant Manager - 1 1 10 14 20

Supervisor 1 - - 53 40 36

Staff - 1 - 412 268 137

Non-Staff - - - 71 55 41

Jumlah / Total 4 3 1 593 421 275

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN USIAEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON AGE


2018 2019 2020 2018 2019 2020

>50 1 - - 39 41 48

41 – 50 1 2 1 84 93 83

31 – 40 2 1 - 210 137 76

21 – 30 - - - 243 144 68

<21 - - - 17 6 -

Jumlah / Total 4 3 1 593 421 275

The development carried out is directed at increasing competence. Opportunities to develop for employees are not only through training programs but also other integrated programs. Employees have the opportunity to be involved in special projects run by the Company.

On the other hand, the Company also maintains compliance with labor regulations, especially in maintaining the fulfillment of living needs following applicable regulations. The Company has complied with the minimum wage requirements, participated in the BP Jamsostek and BPJS Kesehatan insurance programs, as well as providing post-employment benefits following applicable regulations.

In maintaining growth amidst the challenging situation in 2020, an optimal composition of employees is maintained so that sufficient resources are always available when the market is conducive again. As of December 31, 2020, the Company's employees tcomposition presented in the tables below, as well as its comparison to the positions in 2019 and 2018.



KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN STATUSEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON EMPLOYMENT STATUS


2018 2019 2020 2018 2019 2020

Tetap / Permanent 4 3 1 408 332 268

Tidak tetap / Contract - - - 185 89 7

Jumlah / Total 4 3 1 593 421 275

PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Perseroan menjunjung tinggi komitmen kuat untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas sumber daya manusia dengan terencana dan berkelanjutan. Dalam mewujudkan komitmen ini antara lain melalui penyusunan struktur gaji karyawan yang sesuai dengan kemampuan, latar belakang pendidikan, masa kerja dan jumlah minimal yang disesuaikan dengan ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) setempat.

Perseroan memastikan setiap karyawan menerima program kesejahteraan karyawan termasuk didalamnya remunerasi yang kompetitif, mendapatkan penghargaan sesuai dengan kontribusi yang telah diberikan, dan memiliki pola karir yang tepat melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme masing-masing.

EVALUASI KINERJA KARYAWAN

Perseroan menerapkan sistem penilaian karyawan secara komprehensif berdasarkan kompetensi dan Key Performance Indicators (KPI) untuk memperoleh hasil evaluasi kinerja karyawan yang lebih obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Sistem penilaian kinerja tersebut juga diberlakukan bagi anak-anak perusahaan Perseroan.

Kinerja karyawan merupakan sebagai salah satu kunci utama dalam keberhasilan pencapaian kinerja Perusahaan. Manajemen kinerja karyawan yang dilakukan dengan baik bermanfaat untuk mengelola kinerja organisasi dengan lebih terstruktur dan terorganisir, meningkatkan kemampuan organisasi secara keseluruhan dengan perbaikan yang berkesinambungan, dan tentu saja pada akhirnya meningkatkan produktivitas sumber daya diri yang ada pada masing-masing individu. Pengelolaan kinerja karyawan merupakan tanggung jawab bersama untuk mendukung kesuksesan kinerja bisnis Perseroan dan keberhasilan setiap individu karyawan. Tahap terakhir dalam manajemen kinerja karyawan adalah penilaian kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan pemberian reward dan punishment.

HUBUNGAN INDUSTRIAL

Hubungan kerja yang solid dan harmonis merupakan salah satu pijakan untuk menjamin kelangsungan hidup Perseroan. Untuk itu telah tersedia kebijakan yang menjamin hak dan kewajiban Perseroan maupun karyawan. Kebijakan remunerasi dan kesejahteraan karyawan telah sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku dan akan ditingkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu.

EMPLOYEE WELFARE PROGRAM

The Company upholds a strong commitment to improving the standard of living and quality of human resources in a planned and sustainable manner. In realizing this commitment, among others, through the preparation of an employee salary structure that is following the ability, educational background, years of service, and minimum amount that is adjusted to the provisions of the local Provincial Minimum Wage (UMP).

The Company ensures that every employee receives employee welfare programs including competitive remuneration, receives awards per the contributions that have been given, and has the right career pattern through increasing their respective competencies and professionalism.

EMPLOYEE PERFORMANCE EVALUATION

The Company implements a comprehensive employee assessment system based on competence and Key Performance Indicators (KPI) to obtain more objective and accountable employee performance evaluation results. The performance appraisal system is also applied to the Company's subsidiaries.

Employee performance is one of the main keys to the success of achieving the Company's performance. Employee performance management that is carried out well is beneficial for managing organizational performance in a more structured and organized manner, increasing the overall organizational capabilities with continuous improvement, and of course, ultimately increasing the productivity of the personal resources that exist in each individual. Employee performance management is a shared responsibility to support the success of the Company's business performance and the success of each employee. The last stage in employee performance management is performance appraisal which is used as a basis for considering the provision of rewards and punishments.

INDUSTRIAL RELATIONS

A solid and harmonious working relationship is one of the cornerstones to ensure the survival of the Company. For this reason, there is a policy that guarantees the rights and obligations of the Company and its employees. The remuneration and employee welfare policies are under applicable government policies and the quality will be improved from time to time.



PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT

Aspek Teknologi Informasi (TI) telah menjadi salah satu pendukung utama bagi kegiatan bisnis dan operasional Perseroan seiring dengan perkembangan era digital yang semakin cepat. Sebagai landasan Tata Kelola Teknologi Informasi.

Perseroan telah menyusun IT Strategic Plan yang berisi sasaran atau target program kerja yang didukung dengan infrastruktur teknologi informasi yang efektif dan sistem proyek yang terintegrasi. Sesuai kebutuhan masing-masing unit kerja, pengembangan TI di Perseroan dilakukan untuk mencapai proses bisnis yang paling efisien dan optimal. Pada tahun 2020, pengembangan TI Perseroan difokuskan pada pengembangan aplikasi untuk meningkatkan proses bisnis.

1. Sistem Pemantauan dan Pengendalian Proyek Sistem ini diterapkan untuk melakukan pengawasan

terhadap seluruh proses bisnis di Perseroan melalui dukungan Teknologi Informasi. Tujuannya adalah agar Perseroan dapat memastikan proses bisnis telah berjalan sesuai jadwal dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Sistem Database Dokumen Digital Sistem ini diimplementasikan sebagai bagian dari

perbaikan sistem administrasi perusahaan. Melalui sistem database secara digital, Perseroan berupaya untuk mengurangi proses administrasi secara manual, risiko human error serta memberikan dukungan terhadap proses bisnis secara keseluruhan, khususnya terkait ketersediaan dokumen yang dibutuhkan oleh seluruh unit kerja.

The Information Technology (IT) aspect has become one of the main supports for the Company's business and operational activities in line with the increasingly rapid development of the digital era. As the foundation of Information Technology Governance.

The Company has prepared an IT Strategic Plan that contains work program targets or targets that are supported by an effective information technology infrastructure and an integrated project system. Following the needs of each work unit, IT development in the Company is carried out to achieve the most efficient and optimal business processes. In 2020, the Company's IT development is focused on developing applications to improve business processes.

1. Project Monitoring and Control System This system is implemented to supervise all business

processes in the Company through the support of Information Technology. The goal is that the Company can ensure that business processes have been running according to schedule and can achieve the expected goals.

2. Digital Document Database System This system was implemented as part of the

improvement of the company's administration system. Through a digital database system, the Company strives to reduce manual administrative processes, the risk of human error and provide support for overall business processes, particularly related to the availability of documents required by all work units.



PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS

Pemegang saham mayoritas Perseroan adalah Go Hengky Setiawan sebesar 33,92%, Budianto Halim sebesar 32,02%, Ali Umar sebesar 5,08%, dan masyarakat dengan pemilikan sebesar 28,98%. Komposisi pemegang saham Perseroan berdasarkan data dari PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

PEMEGANG SAHAM PENGENDALICONTROLLING SHAREHOLDERS

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

PersentasePercentage

Go Hengky Setiawan 200.912.700 33,92%

Budianto Halim 189.662.100 32,02%

Ali Umar 30.083.100 5,08%

Masyarakat / Public 171.622.100 28,98%

Jumlah / Total 592.280.000 100,00%

PEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSISHARE OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Pemegang SahamShareholders

JabatanPosition



Go Hengky Setiawan Komisaris Utama / President Commissioner 200.912.700 33,92%

Rudy Susanto Komisaris / Commissioner 28.133.300 4,75%

Budianto Halim Direktur Utama / President Director 189.662.100 32,02%

Leonardo Hans Halim Direktur / Director 6.880.000 1,16%

Ali Umar Direktur / Director 30.083.100 5,08%

Jumlah / Total 455.671.200 76,93%

PEMILIKAN SAHAM OLEH PEMODAL NASIONAL DAN ASING SHARE OWNERSHIP BY DOMESTIC AND FOREIGN INVESTORS

Status PemilikOwners Status

Jumlah InvestorNumber of Investors



Pemodal Nasional I Domestic Shareholders

Perseorangan / Individu 848 592.267.700 99,998%

Perseroan Terbatas / Corporate - - -

Sub Total 848 592.267.700 99,998%

Pemodal Asing I Foreign Shareholders

Perseorangan / Individu 2 11.600 0,002%

Perseroan Terbatas / Corporate 1 700 0,000%

Sub Total 3 12.300 0,002%

Jumlah / Total 858 592.280.000 100,00%

The majority shareholders of the Company are Go Hengky Setiawan at 33.92%, Budianto Halim at 32.02%, Ali Umar at 5.08%, and the public with ownership of 28.98%. The composition of the Company's shareholders based on data from PT Raya Saham Registra as the Securities Administration Bureau as of December 31, 2020, is as follows:



STRUKTUR PEMEGANG SAHAM

Pemegang saham Perseroan dengan komposisi di atas lima persen terdiri atas empat pihak per 31 Desember 2020. Perseroan sendiri secara langsung maupun tidak langsung menjadi pemegang saham pada entitas anak dan entitas asosiasi, seperti tergambar pada bagan sebagai berikut:

33,92% 5,08%

Condominium & Hotel Sub

Holding

Property Development Sub Holding

85,42%

99,52% 99,98% 36%

10,21%

40,00% 50,00%

54,00% 73,00% 46,90%34,48%

25,00%

25,00%

80,00%

90,00% 45,00% 40,00%87,00%

60,00% 95,04% 40,00%

71,00% 55,00%

Masyarakat Public

28,98%

BH

32,02%

GHS AU

Perseroan Company

BSP

BCB

PACA BGS

SPI

AS GKS PIP BPL

BJP BMST TN

BMS BAP BBP BAPA BMA

GAP MIP

KCMA

Perseroan I Company :

AS PT Anaamaya SelarasBAP PT Binakarya Agung PropertindoBAPA PT Binakarya Anugrah PratamaBBP PT Binakarya Bangun PropertindoBCB PT Binakarya Citra BuanaBGS PT Binakarya Graha SentosaBJA PT Binakarya Jaya Abadi TbkBJP PT Binakarya Jaya Perkasa

BMA PT Binakarya Makmur AbadiBMS PT Binakarya Mitra SelarasBMST PT Binakarya Makmur SentosaBPL PT Binakarya Prima LestariBSP PT Binakarya Sakti PerkasaGAP PT Griya Abadi PermaiGKS PT Griya Karunia SejahteraMIP PT Mitragama Intiperkasa

Perseorangan I Individu :

GHS Go Hengky SetiawanBH Budianto HalimAU Ali Umar

SHAREHOLDER STRUCTURE

The Company's shareholders with a composition of more than four percent consisted of four parties as of December 31, 2020. The Company itself is directly or indirectly a shareholder in subsidiaries and associated entities, as illustrated in the following chart:



ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES

Perseroan menaungi satu kelompok usaha dan menjadi pemilik, baik langsung maupun tidak langsung, entitas anak dan entitas asosiasi yang diuraikan dalam tabel berikut:

PEMILIKAN LANGSUNG DIRECT OWNERSHIP

No NamaName

Kepemilikan SahamShare Ownership

Kegiatan UsahaLine of Business

Status OperasionalOperational

Status

Alamat Address

1 PT Griya Abadi Permai(“GAP”)

99,98% Perdagangan, Pembangunan, Perindustrian, dan Jasa

Trading, Developer, Industrial and Services

Belum Beroperasi

Has not been commercially

operated

Mall Taman Palem Lantai 3 Blok D No 9, Jalan Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, 11730 Telp: (021) 5436 0381 Fax: (021) 5436 0385

2 PT Binakarya Sakti Perkasa(”BSP”)

99,52% Perdagangan, Pembangunan, Perindustrian, Pengangkutan Darat, Pertanian, Percetakan dan Jasa

Trading, Developer, Industrial, Land Transportation, Farming, Printing and Services

Belum Beroperasi


operated


3 PT Binakarya Citra Buana(”BCB”)

85,42% Perdagangan, Pembangunan, Perindustrian, Pertambangan, Pengangkutan Darat, Pertanian, Percetakan Perbengkelan dan Jasa

Trading, Developer, Industrial, Mining, Land Transportation, Farming, Printing and Services

Beroperasi Operating

Jalan Raya Soleh Iskandar No 5, Kedung Badak, Bogor Telp: (0251) 839 3222

4 PT Mitragama Intiperkasa(“MIP”)

36,00% Perdagangan, Pembangunan, Pengangkutan Darat, Percetakan, Perbengkelan, Perindustrian, Pertanian dan Jasa

Trading, Developer, Land Transportation, Printing, Machinery, Industrial, Farming, and Services

Beroperasi Operating

Mall Taman Palem Lantai 3 Blok D No 9B, Jalan Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, 11730 Tep: (021) 5436 0001 Fax: (021) 5436 0005

PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG INDIRECT SUBSIDIARIES

No NamaName

Kepemilikan Langsung Oleh Entitas Anak

Subsidiaries Share Ownership Kegiatan UsahaLine of Business


Status

Alamat Address

Entitas AnakSubsidiary

Kepemilikan SahamShare

Ownership

1 PT Binakarya Makmur Sentosa (”BMST”)

BBP 95,00% Perdagangan, Pembangunan, Industri, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Percetakan, Pertanian

Trading, Developer, Industrial, Land Transportation, Machinery, Printing, Farming

Belum Beroperasi


operated

Mall Taman Palem Lantai 3 Blok D No 9, Jalan Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, 11730

2 PT Griya Karunia Sejahtera (“GKS”)

SPI 90,00% Perdagangan, Pembangunan, Perindustrian, dan Jasa

Trading, Developer, Industrial and Services

Beroperasi

Operating


The Company oversees one business group and is the owner, either directly or indirectly, of subsidiaries and associated entities which are described in the following table:



No NamaName




Status

Alamat Address



Ownership

3 PT Anaamaya Selaras (“AS”)

SPI 87,00% Pembangunan

Developer

Beroperasi

Operating

Jalan Kubu Anyar No 31 Kuta, Badung, Bali Telp: (0361) 757 471 Fax: (0361) 757 471

4 PT Satwika Permai Indah (“SPI”)

BGS 80,00% Pengangkutan, Teknik, Jasa, Industri, Perdagangan dan Pembangunan

Transportation, Technical, Services, Industrial, Trading, and Developer

Beroperasi

Operating

Mall Taman Palem Lantai 3 Blok D No 9B, Jalan Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, 11730 Tep: (021) 5436 0001 Fax: (021) 5436 0005

5 PT Binakarya Agung Propertindo (”BAP”)

GAP 73,00% Jasa, Pembangunan dan Perdagangan

Services, Developer and Trading

Beroperasi

Operating

Jalan Pahlawan Resolusi No 2, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Telp: (021) 861 7919 Fax: (021) 861 5594

6 PT Binakarya Bangun Propertindo (”BBP”)

GAP 46,90% Jasa, Pembangunan dan Perdagangan

Services, Developer and Trading

Beroperasi

Operating

Komplek Pergudangan Rt.005 RW.003, Penjaringan - Jakarta Utara Telp : (021) 662 1162, Fax: (021) 6667 5988

7 PT Binakarya Anugrah Pratama (“BAPA”)

GAP 71,00% Perdagangan, pembangunan, Industri, Pertanian, Jasa, Pertambangan

Trading, Developer, Industrial, Farming, Services and Mining

Belum Beroperasi


operated


8 PT Binakarya Jaya Perkasa (”BJP”)

BBP 60,00% Perdagangan, Pembangunan, Perindustrian, Pengangkutan Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan dan Jasa

Trading, Developer, Inudtrial, Land Transportation, Farming, Printing, Mchinery and Services

Beroperasi

Operating


9 PT Binakarya Makmur Abadi (”BMA”)

GAP 55,00% Jasa, Pembangunan, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Percetakan, Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan dan Pertanian

Services, Developer, Land Transportation, Machinery, Printing, Trading, Industrial, Mining and Farming

Belum Beroperasi


operated

Jalan Ir Juanda, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi Telp: (021) 5436 0381 Fax: (021) 5436 0385

10 PT Binakarya Mitra Selaras (”BMS”)

GAP 54,00% Perdagangan Umum, Pembangunan, Industri, Pertanian, Jasa, Pertambangan Umum

General Trading, Developer, Industrial, Farming, Services, Mining

Belum Beroperasi


operated


11 PT Prasetya Agung Cipta Abadi (“PACA”)

BMS 50,00% Perdagangan Umum, Pembangunan, Industri, Pertanian, Pertambangan, Percetakan, Pengangkutan, Jasa dan Perbengkelan

General Trading, Developer, Industrial, Farming, Mining, Printing, Transportation, Services and Machinery

Beroperasi

Operating

Komplek Ruko Istana Pasteur Regency CRA 29-30, Jalan Gunung Batu, Bandung Telp: (022) 8606 5491 Fax: (022) 8606 5306



No NamaName




Status

Alamat Address



Ownership

12 PT Karya Cipta Makmur Abadi (“KCMA”)

BCB 40,00% Perdagangan, Pembangunan, Real Estate, Industri, Percetakan, Pertanian, Perbengkelan, Jasa dan Angkutan

Trading, Development, Real Estate, Industry, Printing, Farming, Machinery, Services and Transportation

Belum Beroperasi


operated

Jalan Camplung Tanduk, Lingkungan Seminyak, Seminyak Kuta, Badung, Bali

13 PT Triputri Natatama (“TN”)

BAPA 40,00% Pembangunan Dan Perdagangan

Developer and Trading

Beroperasi

Operating

Jalan Cut Meutia, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Timur Telp: (021) 8835 5055 Fax: (021) 8835 6455

14 PT Binakarya Graha Sentosa (”BGS”)

BAP 25,00% Perdagangan Umum, Pembangunan, Perindustrian Umum, Pertanian, Jasa, Pertambangan Umum

General Trading, Developer, General Industrial, Farming, Services, General Mining

Belum Beroperasi


operated


Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak, (selanjutnya disebut “Grup”), yang diuraikan dalam tabel berikut:

No. Entitas AnakSubsidiaries

Jenis ProyekProject Type

DomisiliDomicile

Persentase PemilikanPercentage

of Ownerships

Tahun Operasi Komersial

Start of Commercial Operations

Nama ProyekProject Name

Jumlah Aset (dalam Ribuan Rupiah) Sebelum EliminasiTotal Assets (in Thousands Rupiah) Before Elimination

31 Desember

2020December 31,

2020

31 Desember

2019December 31,

2019

Kepemilikan langsung I Direct acquisition

1 PT Binakarya Sakti Perkasa (BSP)

- Jakarta 99,52% Belum dioperasikan secara Komersial


operated

- 32.989.072 32.992.749

2 PT Griya AbadiPermai (GAP)

- Jakarta 99,98% Belum dioperasikan secara Komersial


operated

- 39.308.253 39.766.301

3 PT Binakarya CitraBuana (BCB)

Apartemen, Kios dan

HotelApartment,

Kiosk and Hotel

Bogor 85,42% 2013 Bogor Valley 100.452.254 91.821.596

4 PT Mitragama IntiPerkasa (MIP)

Rumah dan Ruko

House and Shophouse the

Palm 3 Residence

Bekasi 36,00% 2017 The Palm 3Residence

150.793.866 140.192.359

Kepemilikan tidak langsung I Indirect acquisition

1 PT Karya CiptaMakmur Abadi(KCMA) 1)

HotelHotel

Bali 40,00% Belum dioperasikan secara komersial


operated

Dhayana Pura Hotel

54.092.660 54.094.429

The Company as of December 31, 2020 and 2019 has direct or indirect share ownership in the Subsidiaries, (following as the “Group”), which is described in the following table:



No. Entitas AnakSubsidiaries

Jenis ProyekProject Type

DomisiliDomicile

Persentase PemilikanPercentage

of Ownerships

Tahun Operasi Komersial

Start of Commercial Operations

Nama ProyekProject Name

Jumlah Aset (dalam Ribuan Rupiah) Sebelum EliminasiTotal Assets (in Thousands Rupiah) Before Elimination

31 Desember

2020December 31,

2020

31 Desember

2019December 31,

2019

2 PT Binakarya MitraSelaras (BMS) 2)

- Jakarta 54,00% Belum dioperasikan secara komersial


operated

Dhayana Pura Hotel

45.392.310 45.393.804

3 PT Prasetya AgungCipta Abadi(PACA) 3)

Apartemen dan Kios

Apartment and Kiosk

Bandung 50,00% 2013 Gateway Pasteur

280.786.397 284.871.915

4 PT Binakarya AgungPropertindo (BAP) 2)

Apartemen dan Kios

Apartment and Kiosk

Jakarta 73,00% 2009 Casablanca East

Residence

156.817.344 168.435.255

5 PT Binakarya GrahaSentosa (BGS) 4)



operated

- 72.046.271 72.054.398

6 PT Satwika PermaiIndah (SPI) 5)

Apartemen, Rumah, Ruko dan KavlingApartment,

House, Shophouse and

Kavling

Jakarta 80,00% 1984 Palm Mansion, Grand Surya Center, Royal

Palm, Park Residence, CBD Lotte,

Palm Mansion, Palm Crown,

Paradise Mansion

1.012.412.284 629.598.307

7 PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP) 2)

Apartemen dan Kios

Apartment and Kiosk

Jakarta 46,90% 2013 Pluit Sea View 660.779.268 472.516.572

8 PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST) 6)

HotelHotel

Jakarta 95,00% Belum dioperasikan secara komersial


operated

Hotel Kediri 11.874.223 11.871.601

9 PT Binakarya JayaPerkasa (BJP) 6)

HotelHotel

Jakarta 60,00% 2017 Arjuna Bali 160.165.801 142.797.969

10 PT Binakarya Anugrah Pratama (BAPA) 2)



operated

- 6.053.127 6.058.012

11 PT Triputri Natatama(TN) 7)

Pusat Perbelanjaan

Shopping Center

Bekasi 40,00% 2010 Bekasi Town Square

297.595.593 135.371.910

12 PT Binakarya Makmur Abadi (BMA) 2)

- Bekasi 55,00% Belum dioperasikan secara komersial


operated

- 9.087.165 9.055.373

13 PT Anaamaya Selaras (AS) 8)

HotelHotel

Bali 87,00% 2013 Swiss-Belhotel 112.855.146 117.006.226

14 PT Griya Karunia Sejahtera (GKS) 8)

KondominiumCondominium

Jakarta 90,00% 2015 Foreque Residence

521.607.630 414.379.070

Keterangan : Description :

1) Kepemilikan tidak langsung melalui BCB2) Kepemilikan tidak langsung melalui GAP3) Kepemilikan tidak langsung melalui BMS4) Kepemilikan tidak langsung melalui BAP5) Kepemilikan tidak langsung melalui BGS6) Kepemilikan tidak langsung melalui BBP7) Kepemilikan tidak langsung melalui BAPA8) Kepemilikan tidak langsung melalui SPI

1) Indirect ownership through BCB2) Indirect ownership through GAP3) Indirect ownership through BMS4) Indirect ownership through BAP5) Indirect ownership through BGS6) Indirect ownership through BBP7) Indirect ownership through BAPA8) Indirect ownership through SPI



KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMSHARES LISTING CHRONOLOGY

Pada tanggal 14 Juli 2015 Perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham perdagangan BIKA, sebanyak 592,28 juta saham. Perseroan hingga tanggal 31 Desember 2020, tidak melakukan aksi korporasi terkait peningkatan jumlah saham. Kronologi pencatatan saham Perseroan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Jenis Pencatataan Jumlah Saham Tanggal Pencatatan

Pencatatan Saham Perdana 201.705.200 14 Juli 2015

Pencatatan Saham Pendiri 390.574.800 14 Juli 2015

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSIONAL

AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTANT

Akuntan Publik Tjahjadi &Tamara (Morison KSI)

Centennial Tower 15th Floor Suite B,Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 24-25,

Jakarta Selatan 12930No. Telp : (021) 2295 8368

Fak : (021) 2295 8353

Periode penugasan : 2020 Assignment period: 2020

Akuntan Publik pada tahun 2020 melaksanakan audit sesuai kebutuhan Perseroan. Besaran nilai untuk layanan jasa audit yang diberikan akan disampaikan Dewan Komisaris pada RUPS Tahunan 2021.

The public accountant in 2020 has conducted audit as the Company’s need. The amount of fee for provided audit services will reported by the Board of Commissioners in the 2021 AGMS.

BIRO ADMINISTRASI EFEKSECURITIES ADMINISTRATION BUREAU

PT Raya Saham Registra

Gedung Plaza Central, Lt. 2, Jalan Jend. Sudirman Kav 47-48,Jakarta 12930, Indonesia.No. Telp : (021) 252 5666

Faks : (021) 252 5028

Periode penugasan : 2020 Assignment period: 2020

Biro Administrasi Efek pada tahun 2020 melaksanakan tugas administrasi saham sesuai kebutuhan Perseroan. Besaran nilai jasa administrasi saham yang diberikan akan disampaikan Dewan Komisaris pada RUPS Tahunan 2021.

The share registrar in 2020 has conducted share administration as the Company’s need. The amount of fee for provided share administration will reported by the Board of Commissioners in the 2021 AGMS.

On July 14, 2015, the Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with the ticker code BIKA, totaling 592.28 million shares. Until December 31, 2020, the Company did not take any corporate action related to the increase in the number of shares. The chronology of the Company's share listing presented in the following table:





PLUIT RESIDENSEAS

4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS


TINJAUAN UMUMGENERAL REVIEW

Pandemi Covid-19 secara global menyebabkan kontraksi pada perekonomian dan dunia usaha pada tahun 2020. Bank Dunia menyatakan perekonomian dunia tahun 2020 diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 4,3%, padahal tahun 2019 masih tumbuh sebesar 2,3%. Perekonomian Indonesia juga mengalami hal serupa, sesuai laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 mengalami kontraksi 2,07%, dibandingkan tahun 2019 yang masih tumbuh sebesar 5,02%.

Lingkungan bisnis mengalami tekanan, terbesar pada industri transportasi yaitu 13,42%, diikuti oleh sektor akomodasi dan makan minum 8,88%, serta sektor konstruksi mengalami kontraksi 5,64%. Pertumbuhan terjadi pada sektor pertanian sebesar 2,59%, industri pengolahan sebesar 3,14%, dan perdagangan 3,64%. Hal ini memperlihatkan penurunan aktivitas bisnis yang tajam, dan pertumbuhan digerakkan hanya oleh sektor konsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan pokok.

Kontraksi ini juga dapat dilihat dari turunnya tingkat inflasi, menjadi 1,68% pada tahun 2020 dibandingkan pada tahun 2019 sebesar 2,72%. Pembatasan sosial tidak mengubah kontribusi sektor konsumsi sebagai penggerak inflasi, yaitu sektor makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,38, diikuti oleh transportasi 0,06 dan penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,02.

Kondisi yang tidak kondusif ini membuat Rupiah mengalami fluktuasi yang tajam terhadap Dolar AS. Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia, kurs tengah Bank Indonesia pada 1 Januari 2020 tercatat sebesar Rp 13.895/Dolar AS dan pada 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp 14.105/Dolar AS. Sementara nilai tengah Rupiah terendah terjadi pada 2 April 2020 dengan nilai tukar Rp 16.741/Dolar AS.

TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW

PENDAPATAN PER SEGMEN USAHA

Perseroan mengalami penurunan tajam pada pendapatan tahun 2020 akibat pandemic Covid-19. Penjualan pada berbagai segmen properti menurun, kecuali pada pendapatan dari kios dan kondominium. Segmen hotel juga akibat pembatasan sosial menurunkan aktivitas pariwisata sehingga terjadi penurunan tajam. Pendapatan masing-masing segmen dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL PENDAPATAN PERSEROAN BERDASARKAN SEGMEN USAHA PADA TAHUN 2020 DAN PERBANDINGANNYA TAHUN 2019TABLE OF THE COMPANY'S REVENUE BASED ON BUSINESS SEGMENT IN 2020 AND COMPARISON IN 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Segmen Operasi 2020 2019 % Operating Segment

Apartemen 68.747.861.001 176.987.558.317 (61,16%) Apartment

Rumah 12.888.911.192 27.486.547.021 (53,11%) Housing

Ruko 15.090.823.711 90.380.091.776 (83,30%) Shophouse

Kondominium 1.031.940.117 342.945.681 200,90% Kondominium

Kavling - 15.336.259.767 (100,00%) Kavling

The global Covid-19 pandemic caused a contraction in the economy and the business world in 2020. The World Bank stated that the world economy in 2020 is estimated to contract by 4.3%, whereas in 2019 it still grew by 2.3%. The Indonesian economy also experienced the same thing, according to a report from the Central Statistics Agency (BPS) in 2020, it contracted 2.07%, compared to 2019 which was still growing at 5.02%.

The business environment was under pressure, the largest being in the transportation industry at 13.42%, followed by the accommodation and food and beverage sector at 8.88%, and the construction sector contracting 5.64%. Growth occurred in the agricultural sector by 2.59%, the manufacturing industry by 3.14%, and trade by 3.64%. This shows a sharp decline in business activity, and growth is driven only by the consumption sector as the fulfillment of basic needs.

This contraction can also be seen from the decrease in the inflation rate to 1.68% in 2020 compared to 2.72% in 2019. Social restrictions did not change the contribution of the consumption sector as a driver of inflation, namely the food, beverage, and tobacco sector by 0.38, followed by transportation at 0.06 and the provision of food and beverages/restaurants at 0.02.

This unfavorable condition caused the Rupiah to experience sharp fluctuations against the US Dollar. Based on Bank Indonesia transaction data, Bank Indonesia's middle rate on January 1, 2020, was recorded at IDR 13,895/US Dollar and on December 31, 2020, it was recorded at IDR 14,105/US Dollar. Meanwhile, the lowest middle value of the Rupiah occurred on April 2, 2020, with an exchange rate of IDR 16,741/US Dollar.

BUSINESS SEGMENT OVERVIEW

The Company experienced a sharp decline in revenue in 2020 due to the Covid-19 pandemic. Sales in various property segments declined, except for revenue from kiosks and condominiums. The hotel segment is also due to social restrictions reducing tourism activities resulting in a sharp decline. Segmented income presented in the following table:

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS



Segmen Operasi 2020 2019 % Operating Segment

Wahana Air 1.313.744.410 5.958.209.724 (77,95%) Waterpark

Kios 11.382.779.999 2.549.611.740 346,45% Kiosk

Hotel Hotel

- Kamar 10.820.230.723 44.440.460.074 (75,65%) Room -

- Makanan dan Minuman 2.338.992.805 23.004.672.766 (98,32%) Food and beverages -

- Lainnya 4.767.166.515 1.692.010.911 181,74% Others -

Lain-lain 6.935.443.778 5.898.115.322 17,59% Others

Jumlah 135.317.894.251 394.076.483.099 (65,66%) Total

Sesuai ketentuan Perseroan hanya boleh mencatat pendapatan atas tiap unit properti yang diserahterimakan kepada konsumen. Penjualan apartemen turun 61,16% menjadi Rp 68,75 miliar pada tahun 2020, dibandingkan dengan Rp 176,99 miliar pada tahun 2019. Kemudian penjualan ruko turun 83,30% menjadi Rp 15,09 miliar pada tahun 2020, dibandingkan dengan Rp 90,38 miliar pada tahun 2019. Sementara penjualan rumah turun 53,11% menjadi Rp 12,89 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 27,48 miliar pada tahun 2019, dan tidak menjual satu pun kavling pada tahun 2020 padahal tahun 2019 masih mencatatkan penjualan sebesar Rp 15,34 milliar.

Kemudian dari segmen hotel, pendapatan dari kamar turun 75,65% menjadi Rp 10,82 miliar pada tahun 2020, dibandingkan dengan Rp 44,44 miliar pada tahun 2019. Pendapatan dari makanan dan minuman juga turun 98,32% menjadi Rp 2,34 miliar pada tahun 2020, dibandingkan dengan Rp 23,00 miliar pada tahun 2019. Peningkatan terjadi pada layanan lainnya 181,74% menjadi Rp 4,77 miliar pada tahun 2020, dibandingkan dengan Rp 1,69 miliar pada tahun 2019.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Pendapatan Perseroan yang turun sebesar 65,66% diikuti dengan upaya Perseroan untuk melakukan efisiensi. Tercatat beban pokok pendapatan turun sebesar 69,37% menjadi Rp 65,60 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 214,17 miliar pada tahun 2019. Namun penurunan pendapatan yang tajam menurunkan laba bruto sebesar 61,25% menjadi Rp 69,72 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 179,91 miliar pada tahun 2019.

TABEL LABA (RUGI) DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERSEROAN TAHUN 2020 DAN PERBANDINGANNYA TAHUN 2019THE COMPANY'S PROFIT (LOSS) AND COMPREHENSIVE INCOME TABLE 2020 AND 2019 COMPARISON


Uraian 2020 2019 % Description

PENDAPATAN 135.317.894.251 394.076.483.099 (65,66%) REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 65.596.883.872 214.167.836.577 (69,37%) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 69.721.010.379 179.908.646.522 (61,25%) GROSS PROFIT

Pemasaran (14.601.027.462) (21.831.658.137) (33,12%) Marketing

Umum dan administrasi (98.245.011.183) (174.895.736.349) (43,83%) General and administrative

Penghasilan usaha lainnya 324.501.283 21.556.214.383 (98,49%) Other operating income

LABA (RUGI) USAHA (42.800.526.983) 4.737.466.419 (1.003,45%) INCOME (LOSS) FROM OPERATION

Following the provisions, the Company may only record income for each property unit handed over to consumers. Apartment sales decreased 61.16% to IDR 68.75 billion in 2020, compared to IDR 176.99 billion in 2019. Then shophouse sales decreased 83.30% to IDR 15.09 billion in 2020, compared to IDR 90.38 billion in 2019. Meanwhile, house sales decreased by 53.11% to IDR 12.89 billion in 2020 compared to IDR 27.48 billion in 2019 and did not sell a single lot in 2020 even though in 2019 it still recorded sales of Rp15.34 billion.

Then from the hotel segment, revenue from rooms decreased 75.65% to IDR 10.82 billion in 2020, compared to IDR 44.44 billion in 2019. Revenue from food and beverages also down by 98.32% to IDR 2.34 billion in 2020, compared to IDR 23.00 billion in 2019. The increase occurred in other services 181.74% to IDR 4.77 billion in 2020, compared to IDR 1.69 billion in 2019.

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

The Company's revenue which fell by 65.66% was followed by the Company's efforts to make it efficient. The cost of revenue decreased by 69.37% to IDR 65.60 billion in 2020 compared to IDR 214.17 billion in 2019. However, the sharp decline in revenue decreased gross profit by 61.25% to IDR 69.72 billion in 2020 compared to IDR 179.91 billion in 2019.





Penghasilan keuangan 1.587.526.879 2.638.924.764 (39,84%) Finance income

Beban keuangan (62.719.078.994) (89.393.377.468) (29,84%) Finance expenses

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (103.932.079.098) (82.016.986.285) 26,72%

LOSS BEFORE INCOME TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSES

Kini (242.407.880) (556.168.407) (56,41%) Current

Tangguhan (160.319.095) 19.519.221 (921,34%) Deferred

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (402.726.975) (536.649.186) (24,96%) Total Income Tax Expenses

RUGI NETO TAHUN BERJALAN (104.334.806.073) (82.553.635.471) 26,38% NET LOSS FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Item that will not be reclassified into profit or loss

- Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 1.606.559.040 3.205.172.367 (49,88%)

Remeasurement of employee benefit liabilities

Pajak penghasilan terkait 72.885.556 (127.609.498) 157,12% Related income tax

PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN 1.679.444.596 3.077.562.869 (45,43%)

COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (102.655.361.477)

(79.476.072.602) 29,17%

COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR

RUGI NETO TAHUN YANG BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

NET LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE

TO:

Pemilik Entitas Induk (16.256.072.856) (24.967.783.429) (34,89%) Equity holders of the Parent Entity

Kepentingan non-pengendali (88.078.733.217) (57.585.852.042) 52,95% non-controlling interests

JUMLAH (104.334.806.073) (82.553.635.471) TOTAL

RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk (16.100.354.661) (24.897.883.269) (35,33%) Equity holders of the Parent Entity

Kepentingan non-pengendali (86.555.006.816) (54.578.189.333) 58,85% non-controlling interests

JUMLAH (102.655.361.477) (79.476.072.602) 29,16% TOTAL

RUGI PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (27,45) (42,15) (34,88%)

BASIC LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE

PARENT ENTITY

Perseroan berhasil menurunkan beban usaha akibat peningkatan beban umum dan administrasi, sebesar 43,83% menjadi Rp 98,24 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 174,89 miliar pada tahun 2019. Namun Perseroan tidak berhasil mencatat laba usaha, dengan kerugian menjadi Rp 42,80 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan laba usaha sebesar Rp 4,74 miliar pada tahun 2019.

Perseroan juga mencatat peningkatan kerugian tahun berjalan sebesar 26,38% menjadi Rp 104,33 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 82,55 miliar pada tahun 2019. Demikian pula terjadi peningkatan rugi komprehensif sebesar 29,16% menjadi Rp 102,65 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 79,48 miliar pada tahun 2019.

The Company managed to reduce operating expenses due to an increase in general and administrative expenses, by 43.83% to IDR 98.24 billion in 2020 compared to IDR 174.89 billion in 2019. However, the Company failed to record operating profit, with a loss of IDR 42.80 billion. in 2020 compared to an operating profit of IDR 4.74 billion in 2019.

The Company also recorded an increase in current year losses of 26.38% to IDR 104.33 billion in 2020 compared to IDR 82.55 billion in 2019. Likewise, there was an increase in comprehensive loss of 29.16% to IDR 102.65 billion in 2020 compared to IDR 79.48 billion in 2019.



TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL OVERVIEW

ASET

Posisi keuangan Perseroan pada tahun 2020 mengalami peningkatan dengan pertumbuhan jumlah aset sebesat 35,35% menjadi Rp 3.192,67 miliar, dibandingkan dengan Rp 2.358,91 miliar pada tahun 2019. Aset lancar mengalami peningkatan sebesar 51,36% menjadi Rp 2.838,42 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 1.875,24 miliar pada tahun 2019. Sementara dari sisi aset tidak lancar terjadi penurunan sebesar 26,76% menjadi Rp 354,25 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 483,67 miliar pada tahun 2019.

Peningkatan aset lancar berasal dari peningkatan persediaan sebesar 53,25% menjadi Rp 2.598,43 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 1.695,58 miliar pada tahun 2019. Namun posisi kas dan setara kas turun 21,05% menjadi Rp 90,13 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 114,15 miliar pada tahun 2019.

TABEL ASET PERSEROAN TAHUN 2020 DAN PERBANDINGANNYA TAHUN 2019TABLE OF THE COMPANY'S ASSETS IN 2020 AND ITS COMPARISON IN 2019



ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 90.128.109.909 114.154.826.976 (21,05%) Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 4.925.566.302 6.830.299.946 (27,89%) Third parties

Piutang non-usaha - neto Non-trade receivables - net

Pihak berelasi 3.065.556.063 2.824.880.655 8,52% Related parties

Pihak ketiga 13.816.377.377 8.217.121.130 68,14% Third parties

Persediaan 2.598.429.083.156 1.695.577.647.975 53,25% Inventories

Pajak dibayar di muka 101.941.432.052 8.568.048.116 1.089,79% Prepaid taxes

Uang muka dan beban dibayar di muka 25.813.742.701 38.769.997.688 (33,42%) Advances and prepaid expenses

Hak pakai atas hak atas tanah 300.540.000 300.540.000 0,00% Use rights on land rights

Jumlah Aset Lancar 2.838.420.407.560 1.875.243.362.486 51,36% Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang non-usahaPihak berelasi 445.000.000 445.000.000 0,00%

Non-trade receivables Related parties

Persediaan 54.081.520.425 73.853.681.653 (26,77%) Inventories

Uang muka dan beban dibayar di muka 98.902.493.239 177.584.750.719 (44,31%) Advances and prepaid expenses

Hak pakai atas hak atas tanah 6.912.420.000 7.212.960.000 (4,17%) Use rights on land rights

Investasi saham pada entitas asosiasi 2.392.814.576 18.310.455.452 (86,93%) Investment in associates

Uang muka investasi 19.488.888.889 19.488.888.889 0,00% Advance of investment

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp99.298.908.177 pada tanggal 31 Desember 2020 dan Rp 86.123.398.618 pada tanggal 31 Desember 2019 171.954.713.824 185.416.900.268 (7,26%)

Fixed assets - net of accumulated depreciation as of December 31,

2020 of Rp99,298,908.177 and IDR 86,123,398,618 as of December 31,

2019

Aset pajak tangguhan 44.266.641 131.700.180 (66,39%) Deferred tax assets

Aset lain-lain 30.002.281 1.225.846.001 (97,55%) Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 354.252.119.875 483.670.183.162 (26,76%) Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 3.192.672.527.435 2.358.913.545.648 35,35% TOTAL ASSETS

ASSET

The Company's financial position in 2020 increased with a 35.35% growth in total assets to IDR 3,192.67 billion, compared to IDR 2,358.91 billion in 2019. Current assets increased by 51.36% to IDR 2,838 .42 billion in 2020 compared to IDR 1,875.24 billion in 2019. Meanwhile, in terms of non-current assets, there was a decrease of 26.76% to IDR 354.25 billion in 2020 compared to IDR 483.67 billion in 2019.

The increase in current assets came from an increase in inventories by 53.25% to IDR 2,598.43 billion in 2020 compared to IDR 1,695.58 billion in 2019. However, cash and cash equivalents decreased 21.05% to IDR 90.13 billion in 2020 compared to IDR 114.15 billion in 2019.



Penurunan aset tidak lancar terjadi dari turunnya aset tetap sebesar 7,26% menjadi Rp 171,95 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 185,42 miliar pada tahun 2019. Kemudian persediaan turun sebesar 26,77% menjadi Rp 54,08 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 73,85 miliar pada tahun 2019. Penurunan juga terjadi pada investasi saham pada entitas asosiasi sebesar 86,93% menjadi Rp 2,39 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 18,31 miliar pada tahun 2019.

LIABILITAS

Perseroan mengalami peningkatan liabilitas sebesar 102,76% pada tahun 2020 menjadi Rp 3.537,62 miliar dibandingkan dengan Rp 1.744,75 miliar pada tahun 2019. Liabilitas jangka pendek meningkat sebesar 274,35% menjadi Rp 2.408,29 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 643,32 miliar pada tahun 2019. Sementara liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 2,53% menjadi Rp 1.129,33 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 1.101,42 miliar pada tahun 2019.

Peningkatan liabilitas jangka pendek dipicu oleh peningkatan uang muka konsumen sebesar 1.950,30% menjadi Rp 1.987,21 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 96,92 miliar pada tahun 2019. Deposit konsumen juga meningkat sebesar 89,21% menjadi Rp 68,74 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 36,33 miliar pada tahun 2019. Sementara peningkatan liabilitas jangka panjang berasal dari peningkatan pinjaman bank sebesar 3,51% menjadi Rp 1.065,22 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan Rp 1.029,07 miliar pada tahun 2019.

TABEL LIABILITAS DAN EKUITAS PERSEROAN TAHUN 2020 DAN PERBANDINGANNYA TAHUN 2019TABLE OF THE COMPANY'S LIABILITIES AND EQUITY IN 2020 AND ITS COMPARISON IN 2019



LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)

LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade payables


Utang non-usaha Non-trade payables

Pihak berelasi 60.824.618.864 40.088.000.000 51,73% Related parties


Pendapatan diterima di muka 5.031.584.168 3.004.239.813 67,48% Unearned revenue

Uang muka konsumen 1.987.212.626.456 96.923.245.783 1.950,30% Advance from customers

Deposit konsumen 68.741.237.298 36.330.308.480 89,21% Customer deposits

Utang pajak 13.987.623.075 5.570.123.758 151,12% Taxes payable

Beban yang masih harus dibayar 10.677.164.198 14.127.430.974 (24,42%) Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pembiayaan konsumen 156.332.169 243.427.680 (35,78%)

Current maturity of long-term loan Consumer financing

Pinjaman bank 109.542.892.244 189.161.066.926 (42,09%) Bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.408.288.167.435 643.322.441.129 274,35% Total Current Liabilities

The decrease in non-current assets occurred from a decrease in fixed assets by 7.26% to IDR 171.95 billion in 2020 compared to IDR 185.42 billion in 2019. Then inventories decreased by 26.77% to IDR 54.08 billion in 2020 compared to IDR 73.85 billion in 2019. There was also a decrease in investment in shares in associates by 86.93% to IDR 2.39 billion in 2020 compared to IDR 18.31 billion in 2019.

LIABILITIES

The Company experienced an increase in liabilities by 102.76% in 2020 to IDR 3,537.62 billion compared to IDR 1,744.75 billion in 2019. Short-term liabilities increased by 274.35% to IDR 2,408.29 billion in 2020 compared to IDR 643.32 billion in 2019. Meanwhile, long-term liabilities increased by 2.53% to IDR 1,129.33 billion in 2020 compared to IDR 1,101.42 billion in 2019.

The increase of consumer advance triggering the increase in current liabilities by 1,950.30% to IDR 1,987.21 billion in 2020 compared to IDR 96.92 billion in 2019. Consumer deposits also increased by 89.21% to IDR 68.74 billion in 2020 compared to IDR 36.33 billion in 2019. Meanwhile, the increase in long-term liabilities came from an increase in bank loans by 3.51% to IDR 1,065.22 billion in 2020 compared to IDR 1,029.07 billion in 2019.





LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang non-usaha Pihak berelasi 38.937.846.923 36.147.546.923 7,72% Non-trade payables Related parties

Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pembiayaan konsumen 114.721.438 271.055.595 (57,68%)

Long-term loans net of current maturities

Consumer financing

Pinjaman bank 1.065.221.919.226 1.029.074.157.928 3,51% Bank loans

Pendapatan diterima di muka - 1.921.958.850 (100,00%) Unearned revenue

Liabilitas imbalan kerja karyawan 25.056.704.511 34.010.322.864 (26,33%) Employees benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.129.331.192.098 1.101.425.042.160 2,53% Total Non-current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3.537.619.359.533 1.744.747.483.289 102,76% TOTAL LIABILITIES

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

EQUITY ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS OF PARENT

ENTITY

Modal saham Modal dasar - 1.700.000.000 saham nominal Rp100 per lembar saham pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019Modal ditempatkan dan Disetor penuh – 592.280.000 saham pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 59.228.000.000 59.228.000.000 0,00%

Share capitalAuthorized capital – 1,700,000,000

shares Rp100 per share as of December 31, 2020 and 2019

Subscribed and fully paid-up paid-up capital - 592,280,000 shares as of

December 31, 2020 and 2019

Tambahan modal disetor 161.471.153.280 161.471.153.280 0,00% Additional paid-in capital

Penghasilan komprehensif lain 5.284.012.149 3.604.567.553 46,59% Other comprehensive income

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Dicadangkan 100.000.000 100.000.000 0,00% Appropriated

Belum dicadangkan (292.718.496.429) 69.866.096.212 (518,97%) Unappropriated

Sub-jumlah (66.635.331.000) 294.269.817.045 (122,64%) Sub-total

Kepentingan Non-Pengendali (278.311.501.098) 319.896.245.314 (187,00%) Non-Controlling Interests

JUMLAH EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) (344.946.832.098) 614.166.062.359 (156,17%)

TOTAL EQUITY(CAPITAL DEFICIENCY)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 3.192.672.527.435

2.358.913.545.648 35,35%

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

EKUITAS

Perseroan mencatat defisiensi modal pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp 344,95 miliar, padahal tahun 2019 mencatat ekuitas sebesar Rp 614,17 miliar. Hal ini akibat dari meningkatnya liabilitas Perseroan melebihi jumlah aset serta defisit. Perseroan mencatat defisit sebesar Rp 292,72 miliar pada tahun 2020, padahal tahun 2019 masih mencatat saldo laba sebesar Rp 69,87 miliar.

ARUS KAS

Perseroan memperoleh dana dari aktivitas operasi pada tahun 2020, sebesar Rp 84,00 miliar dibandingkan pengeluaran kas sebesar Rp 35,89 miliar pada tahun 2019. Perseroan mengalami penurunan aktivitas investasi pada tahun 2020, dengan penurunan kas neto untuk investasi menjadi Rp 6,68 miliar dibandingkan dengan Rp 8,67 miliar pada tahun 2019. Sementara dari aktivitas pendanaan Perseroan pada tahun 2020 mengeluarkan dana sebesar Rp 114,71 miliar dibandingkan penerimaan sebesar Rp 18,87 miliar pada tahun 2019.

EQUITY

The Company recorded a capital deficiency in 2020 of IDR 344.95 billion, whereas in 2019 it recorded equity of IDR 614.17 billion. This is due to the increase in the Company's liabilities that exceed total assets and a deficit. The company recorded a deficit of IDR 292.72 billion in 2020, even though in 2019 it still recorded a retained earnings of IDR 69.87 billion.

CASH FLOW

The Company obtained funds from operating activities in 2020, amounting to IDR 84.00 billion compared to cash disbursements of IDR 35.89 billion in 2019. The Company experienced a decline in investment activities in 2020, with a decrease in net cash for investment to IDR 6.68 billion compared to IDR 8.67 billion in 2019. Meanwhile, from funding activities, the Company in 2020 spent IDR 114.71 billion compared to revenues of IDR 18.87 billion in 2019.



TABEL ARUS KAS PERSEROAN TAHUN 2020 DAN PERBANDINGANNYA TAHUN 2019TABLE OF THE COMPANY'S CASH FLOW TABLE FOR 2020 AND ITS COMPARISON IN 2019


Uraian 2020 2019 Description

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 83.999.693.173 (35.893.090.211) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 6.683.260.961 8.668.446.496 CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (114.709.671.201) 18.871.823.882 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (24.026.717.067) (8.352.819.833)

NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 114.154.826.976 122.507.646.809

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 90.128.109.909 114.154.826.976 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR

Hal di atas menyebabkan terjadinya penurunan neto kas dan setara kas sebesar Rp 24,03 miliar pada tahun 2020, dan membuat posisi kas dan setara kas pada akhir tahun menjadi Rp 90,13 miliar dibandingkan dengan Rp 114,15 miliar pada tahun 2019.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGDEBT PAYMEN T CAPABILITY

Di tengah situasi yang sulit Perseroan tidak dapat menghindari tingkat liabilitas yang tinggi, dengan nilai liabilitas yang meningkat dan mengganggu rasio solvabilitas. Pada tahun 2020, nilai rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan tercatat sebesar -10,26 kali dan rasio liabilitas terhadap aset sebesar 1,11 kali. Nilai ini menurun dari posisi tahun 2019, dimana nilai rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan tercatat sebesar 2,84 kali dan rasio liabilitas terhadap aset sebesar 0,74 kali. Perseroan juga mengalami penurunan nilai rasio lancar Perseroan pada tahun 2020 tercatat sebesar 1,18 kali, sementara pada tahun 2019 nilainya sebesar 2,91kali.

The above caused a net decrease in cash and cash equivalents of IDR 24.03 billion in 2020 and made the cash and cash equivalents position at the end of the year be IDR 90.13 billion compared to IDR 114.15 billion in 2019.

During a difficult situation, the Company could not avoid high levels of liabilities, with the value of liabilities increasing and disrupting the solvency ratio. In 2020, the Company's liability to equity ratio was recorded at -10.26 times and the liability to assets ratio at 1.11 times. This value decreased from the position in 2019, where the value of the Company's liability to equity ratio was recorded at 2.84 times and the liability to assets ratio at 0.74 times. The Company also experienced a decrease in the value of the Company's current ratio in 2020 which was recorded at 1.18 times, while in 2019 the value was2.91 times.



TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGRECEIVABLE COLLECTIBILITY LEVELS

Untuk menjaga tingkat likuiditas yang lebih baik dari aktivitas operasional, salah satu upaya Perseroan adalah menjaga tingkat perputaran piutang dan persediaan. Pada tahun 2020 perputaran piutang Perseroan tercatat sebesar 23,02 kali, dibandingkan dengan 54,47 kali pada tahun 2019. Sementara dengan posisi persediaan sebesar Rp 189,63 miliar pada tahun 2020 dan Rp 75,08 miliar pada tahun 2019, perputaran persediaan yang terjadi pada tahun 2020 sebesar 2.598,43 miliar dibandingkan dengan 1.695,58 miliar pada tahun 2019.

STRUKTUR MODALCAPITAL STRUCTURE

Perseroan mencatat defisiensi ekuitas pada tahun 2020 sejalan dengan memburuknya kondisi ekonomi akibat Covid-19. Namun demikian Perseroan akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja sehingga struktur modal akan menjadi lebih baik.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN INVESTASI BARANG MODAL 2020MATERIAL BOND FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT AND CAPITAL GOODS INVESTMENT 2020

Perseroan tidak melakukan investasi barang modal yang signifikan pada tahun 2020 selain melanjutkan kegiatan kontruksi pada proyek-proyek yang telah berjalan sebelumnya.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANMATERIAL INFORMATION AND FACTS AFTER THE ACCOUNTANT'S REPORT DATE

1. PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), Entitas anak dari GAP

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak Covid-19 No. 020/SPPK/Combank2/III/2021 tanggal 25 Maret 2021, pembiayaan kembali Apartemen Casablanca East Residence, untuk Fasilitas kredit I dan II HANA menyetujui penurunan suku bunga menjadi 11,75% dan penambahan jangka waktu grace period selama 6 (enam) bulan atau jatuh tempo sampai dengan tanggal 23 September 2021.

Fasilitas kredit II juga memperoleh penambahan jangka waktu grace period selama 6 (enam) bulan atau jatuh tempo sampai dengan tanggal 23 September 2022.

2. PT Satwika Permai Indah (SPI), Entitas anak dari BGS

PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak Covid-19 No. 112/EXT/CL/KP-PLS/III/2021 tanggal 22 Maret 2021, untuk fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran-On Demand (PTA-OD), Fasilitas Tetap (PT) dan Fasilitas Tetap Angsuran 3 (PTA 3), SPI memperoleh penurunan suku bunga menjadi 10,5% dan pembebasan biaya penalti untuk pelunasan sebagian atau seluruh fasilitas.

To maintain a better level of liquidity from operational activities, one of the Company's efforts is to maintain the level of receivables and inventory turnover. In 2020 the Company's receivables turnover was recorded at 23.02 times, compared to 54.47 times in 2019. Meanwhile, with an inventory position of IDR 189.63 billion in 2020 and IDR 75.08 billion in 2019, inventory turnover that occurred in 2020 was IDR 2,598.43 billion compared to IDR 1,695.58 billion in 2019.

The Company recorded an equity deficiency in 2020 in line with deteriorating economic conditions due to Covid-19. However, the Company will make various efforts to improve performance so that the capital structure will be better.

The Company did not invest significantly in capital goods in 2020 other than continuing construction activities on projects that have been running previously

1. PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), the Subsidiary of GAP

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 020/SPPK/Combank2/III/2021 on March 25, 2021, refinancing of Casablanca East Residences Apartment, for Credit Facilities I and II, HANA approved interest rate cut becomes 11.75% and additional grace period throughout 6 (six) months until September 23, 2021.

Credit Facilities II has been obtained additional grace period throughout 6 (six) months until September 23, 2022.

2. PT Satwika Permai Indah (SPI), the Subsidiary of BGS

PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 112/EXT/CL/KPPLS/III/2021 on March 22, 2021, for the facilities Fixed Loan Installment-On Demand (PTA-OD), Fixed Loan (PT), and Fixed Loan Installment 3 (PTA 3), SPI has been obtained approval for the interest rate cut becomes 10,5% and the removal of fines.



SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran-On Demand (PTA-OD) dari NOBU untuk pembangunan “Palmbay Blossom”, SPI memperoleh penambahan jangka waktu sampai dengan 16 Maret 2025.

Lebih lanjut, SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap, SPI memperoleh penambahan jangka waktu sampai dengan 18 Juli 2021.

SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) dari NOBU untuk pembangunan Waterpark “Palmbay Waterpark”, SPI memperoleh penambahan jangka waktu sampai dengan 8 Agustus 2021.

3. PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP), Entitas anak dari GAPPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak Covid-19 No. 961/SJKK.UT/BSCU/IV/2021 tanggal 26 April 2021, untuk Proyek Apartemen Pluit Sea View, BBP memperoleh penambahan jangka waktu kredit selama 12 (dua belas) bulan atau jatuh tempo kredit sampai dengan tanggal 27 Desember 2024.

4. PT Anaamaya Selaras (AS), Entitas Anak dari SPI PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak Covid-19 No. 111/EXT/CL/KP-PLS/III/2021, tanggal 22 Maret 2021, pembangunan Swiss Bell Hotel Kuta : Pinjaman Tetap Angsuran-on Demand (PTA-OD), AS memperoleh penurunan suku bunga menjadi 10,50% dan penambahan jangka waktu kredit sampai dengan 25 Maret 2024 (termasuk grace period 12 bulan).

5. PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), Entitas Anak dari BBPPT Bank DKI

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak Covid-19 No. 212/SPPK/910/I/2021, tanggal 28 Januari 2021, proyek pembangunan Swiss Bell Hotel Arjuna Legian Bali fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank DKI (DKI), BJP memperoleh penurunan suku bunga menjadi 11% dan penambahan jangka waktu kredit sampai dengan 25 Maret 2024.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembangunan "Hotel Arjuna" di Bali.

PROSPEK USAHABUSINESS PROSPECT

Pembatasan ruang gerak akibat pandemi Covid-19 telah memunculkan kebiasaan baru bagi masyarakat, dengan adanya dorongan sebagian aktivitas menjadi daring (online). Hal yang berubah adalah ketergantungan yang tinggi pada kebutuhan perumahan bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Kebutuhan perumahan akan terus meningkat dengan bertumbuhnya penduduk Indonesia, sesuai hasil sensus penduduk 2020 mencapai 270,2 juta jiwa.

Ketersediaan vaksin Covid-19 dan telah berjalannya aktivitas vaksinasi mendorong Perseroan menargetkan kinerja yang lebih baik. Terdapat harapan positif dari perkiraan meningkatnya aktivitas usaha, dan Bank Dunia

SPI obtained The facility of Fixed Loan Installment-On Demand (PTA-OD) from NOBU to develop “Palmbay Blossom”, hence SPI obtain additional timeframes until March 16, 2025.

Further, SPI also obtained facility of Fixed Loan, and additional tenure until July 18, 2021.

SPI obtained facility of Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) from NOBU to develop “Palmbay Waterpark” and additional tenure until August 8, 2021.

3. PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP), the Subsidiary of GAPPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 961/SJKK.UT/BSCU/IV/2021, April 26, 2021,to developing Pluit Sea View Apartment, BBP has been obtained approval additional tenure 12 months or due date December 27, 2024.

4. PT Anaamaya Selaras (AS), the Subsidiary of SPI PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 111/EXT/CL/KPPLS/III/2021 on March 22, 2021,Swiss Bell Hotel Kuta development : Fixed Loan Installment-on Demand (FLI-OD), AS has been obtained approval interest rate cut becomes 10,50% and additional tenure until March 25, 2024 (including 12 months grace period).

5. PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), the Subsidiary of BBPPT Bank DKI

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 212/SPPK/910/I/2021 on January 28, 2021, Swiss Bell Hotel Arjuna Legian Bali development has facility Investment (KI) from PT Bank DKI (DKI), BJP obtained approval the reduction of interest rate becomes 11% and additional timeframes until March 25, 2024.

The loan will be used to develop “Hotel Arjuna” in Bali.

The restrictions on space due to the Covid-19 pandemic have created new habits for the community, with the encouragement of some activities going online. What has changed is the high dependence on housing needs of a large part of Indonesia's population. Housing needs will continue to increase with the growth of Indonesia's population, according to the results of the 2020 population census reaching 270.2 million people.

The availability of the Covid-19 vaccine and the on going vaccination activities have encouraged the Company to target better performance. There is a positive expectation from the estimated increase in business activity, and



memperkirakan tahun 2021 pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 4,0%. Hal serupa disampaikan Pemerintah Republik Indonesia yang memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 5,0% pada tahun 2021.

Perseroan tetap bersikap konservatif dan mencermati kondisi yang terjadi dalam menyusun rencana bisnis. Meski Bank Dunia dan Pemerintah Indonesia berpendapat positif pada kondisi ekonmi, belum ada kepastian seberapa lama wabah Covid-19 akan berlangsun. Perencanaan yang lebih konservatif ini diharapkan dapat menurunkan risiko-risiko namun memberi harapan pertumbuhan diharapkan mampu menjaga Perseroan dari faktor risiko strategis dan operasional pada tahun 2021.

PENCAPAIAN PROYEKSI 20202020 PROJECTION ACHIEVEMENT

Perseroan telah menetapkan strategi dan target usaha yang konservatif pada tahun 2020 dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda dan memberikan dampak negatif terhadap mayoritas dunia usaha. Hal ini berdampak juga terhadap kinerja Perseroan yang tidak terlalu maksimal pada tahun 2020 ini.

TARGET 2021TARGETS 2021

Kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir pada saat ini, membuat Perseroan menetapkan strategi yang hampir sama dengan tahun sebelumnya, Perseroan berharap di tengah kondisi yang kurang kondusif untuk dunia usaha terutama industri properti, Perseroan berharap tetap mampu untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban Perseroan. .

PEMASARANMARKETING

Perseroan tetap aktif melakukan aktivitas pemasaran meskipun pasar belum kondusif. Kerja sama dengan berbagai pihak tetap dilakukan, termasuk dukungan bank-bank yang memiliki kerjasama dalam penyediaan kredit pemilikan rumah dan apartemen.

Aktivitas pemasaran mengalami pergeseran offline menjadi online dengan optimalisasi digital marketing. Inisiatif lainnya dengan melakukan perbaikan internal yang mencakup kinerja keuangan, serta pengembangan sumber daya secara tepat. Hal ini untuk menjaga keunggulan operasional sehingga saat permintaan mengalami perbaikan, Perseroan dapat melangkah lebih cepat dalam merengkuh pasar.

KEBIJAKAN DIVIDENDIVIDEND POLICY

Pemegang saham melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berwenang menentukan kebijakan dividen yang akan diberikan. Hal ini sejalan dengan UU No. 40 tahun 2007, dimana salah satu yang perlu diperhatikan adalah pemenuhan kewajiban Perseroan terhadap pihak ketiga dan tanpa mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan. Perseroan belum membagikan dividen untuk tahun buku 2020 dan sejalan dengan membaiknya kondisi Perseroan, pada tahun-tahun yang

the World Bank estimates that in 2021 global economic growth will reach 4.0%. The Government of the Republic of Indonesia said the same thing, which estimates the economy will grow by 5.0% in 2021.

The Company remains conservative and pays close attention to the conditions that occur in preparing the business plan. Although the World Bank and the Government of Indonesia have a positive opinion on economic conditions, there is no certainty how long the Covid-19 outbreak will last. This more conservative planning is expected to reduce risks but gives hope that growth is expected to be able to protect the Company from strategic and operational risk factors in 2021.

The Company has set a conservative strategy and business target in 2020 due to the Covid-19 pandemic that is still hitting and has a negative impact on the majority of the business world. This also has an impact on the Company's performance which is not too optimal in 2020.

The current condition of the Covid-19 pandemic, which has not ended yet, has forced the Company to adopt a strategy that is almost the same as the previous year. The Company hopes that in the midst of unfavorable conditions for the business world, especially the property industry, the Company hopes to be able to carry out its obligations.

The Company continues to actively carry out marketing activities even though the market is not yet conducive. Cooperation with various parties continues to be carried out, including the support of banks that have cooperated in providing housing and apartment loans.

Marketing activities are shifting offline to online with digital marketing optimization. Another initiative is to carry out internal improvements that include financial performance, as well as appropriate resource development. This is to maintain operational excellence so that when demand improves, the Company can move faster in reaching the market.

Shareholders through the General Meeting of Shareholders (GMS) have the authority to determine the dividend policy to be given. This is in line with Law No. 40 of 2007 where one thing that needs to be considered is the fulfillment of the Company's obligations to third parties and without neglecting the soundness of the Company. The Company has not distributed dividends for the 2020 financial year and in line with the improving condition of the Company, in the coming years,



akan datang pembagian dividen akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

INFORMASI MATERIAL TERKAIT AKSI KORPORASI MATERIAL INFORMATION RELATED TO CORPORATE ACTION

Hingga 31 Desember 2020 Perseroan tidak melakukan aksi korporasi yang dapat meningkatkan jumlah saham beredar di pasar.

PERUBAHAN PERATURAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERSEROAN REGULATION CHANGES THAT SIGNIFICANTLY INFLUENCE THE COMPANY

Tidak ada perubahan peraturan pemerintah dan otoritas pasar modal yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan pada tahun 2020. Untuk itu Perseroan senantiasa menjaga kepatuhan atas ketentuan tersebut seraya meningkatkan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan secara berkelanjutan.

DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGANIMPACT OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICY ON FINANCIAL STATEMENTS

Pemberlakuan PSAK 72 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Laporan Keuangan Perseroan, yang tercermin dalam Lampiran Laporan Keuangan Perseroan.

the distribution of dividends will be carried out following applicable regulations.

As of December 31, 2020, the Company did not take any corporate actions that could increase the number of shares outstanding in the market.

There were no changes to government regulations and capital market authorities that had a significant impact on the Company in 2020. For this reason, the Company always maintains compliance with these provisions while increasing various efforts to improve the Company's performance on an ongoing basis.

The enactment of PSAK 72 has a significant impact on the Company's Financial Statements, which is reflected in the Appendix to the Company's Financial Statements.



5 TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

CASABLANCA EAST RESIDENCE


Perusahaan publik di Indonesia memiliki komitmen yang berkelanjutan dalam melaksanakan tata kelola usaha yang baik (Good Corporate Governance – GCG). Pelaksanaan GCG diawali dengan komitmen pada asas GCG, kemudian tersedianya organ perusahaan, serta pemenuhan berbagai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Secara berkelanjutan, keselarasan pelaksanaan GCG dengan kegiatan operasional perusahaan akan mendorong tingkat Governance, Risk Management and Compliance (GRC) yang baik.

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (Perseroan) mendorong pelaksanaan GCG dalam menjamin terlindunginya kepentingan Perseroan dan para pemangku kepentingan. Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, atas pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan Direksi. Dengan dukungan organ pendukung di bawah Dewan Komisaris dan Direksi, terlaksana Sistem Pengendalian Internal yang lebih baik. Berjalannya aktivitas organ utama dan pendukung Perseroan ini tidak lepas kepatuhan terhadap ketentuan umum terkait perseroan terbatas, ketentuan yang diatur Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian terkait industri properti dan peraturan Bursa Efek Indonesia.

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE POLICY

Pelaksanaan GCG dimulai dengan menerapkan asas-asas yang direkomendasikan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yang meliputi:

TRANSPARANSITRANSPARENCY

Pengungkapan informasi material mengenai kinerja, kondisi keuangan dan informasi lainnya dilakukan dengan jelas, memadai, akurat, dapat diperbandingkan, tepat waktu serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya. Transparansi ini tidak mengurangi kewajiban melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan pelanggan serta mitra kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi mengenai laporan keuangan baik triwulanan maupun tahunan serta kegiatan Perseroan yang material dapat diakses oleh pemangku kepentingan, investor dan masyarakat melalui website Perseroan.

Disclosure of material information regarding performance, financial condition, and other information is carried out in a clear, adequate, accurate, comparable, timely, and easily accessible manner by stakeholders following their rights. This transparency does not reduce the obligation to protect confidential information about the Company and its customers and partners under the applicable laws and regulations. Information regarding the financial reports, both quarterly and annually as well as material activities of the Company, can be accessed by stakeholders, investors, and the public through the Company’s website.

AKUNTABILITASACCOUNTABILITY

Pertanggungjawaban kinerja Perseroan dilakukan secara transparan dan wajar sesuai dengan kepentingan Perseroan dan dengan memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

Accountability for the Company’s performance is carried out transparently and fairly following the interests of the Company and taking into account the interests of shareholders and other stakeholders. Accountability is a necessary prerequisite to achieving sustainable performance.

PERTANGGUNGJAWABANRESPONSIBILITIES

Perseroan mengelola kesesuaian dan kepatuhan pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Penerapan prinsip ini merupakan wujud Perseroan sebagai warga usaha yang bertanggung jawab (good corporate citizen).

The Company manages the suitability and compliance of the Company’s management with applicable laws and regulations and sound corporate principles. The application of this principle is a manifestation of the Company as a good corporate citizen.

Public companies in Indonesia have a continuous commitment to implementing good corporate governance (GCG). The implementation of GCG begins with a commitment to the principles of GCG, then the availability of company organs, as well as the fulfillment of various applicable laws and regulations. On an ongoing basis, the alignment of GCG implementation with the company's operational activities will encourage a good level of Governance, Risk Management, and Compliance (GRC).

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (the Company) encourages the implementation of GCG in ensuring the protection of the interests of the Company and its stakeholders. The supervisory function is carried out by the Board of Commissioners, on the management of the company carried out by the Board of Directors. A better Internal Control System has been implemented, supported by the supporting organs under the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Company's main and supporting organs activities cannot be separated from compliance with general provisions related to limited liability companies, provisions regulated by the Financial Services Authority, Ministries related to the property industry, and Indonesian Stock Exchange regulations.

The implementation of GCG begins by applying the principles recommended by the National Committee on Governance Policy (KNKG), which include:

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE


KEMANDIRIANINDEPENDENCY

Komitmen pengelolaan Perseroan berjalan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun, yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Commitment to professionally managing the Company without conflict of interest and influence/pressure from any party, which is not under applicable laws and regulations and sound corporate principles.

KEWAJARANFAIRNESS

Terkait pemenuhan hak-hak pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dilakukan secara adil, baik yang timbul karena perjanjian maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan Perseroan. Prinsip ini menjamin perlindungan hak-hak para pemegang saham, terutama pemegang saham minoritas dan menjamin terlaksananya komitmen Perseroan dengan pihak lain.

Regarding the fulfillment of the rights of shareholders and other stakeholders, it is carried out fairly, both those arising from agreements and applicable laws and regulations as well as Company policies. This principle guarantees the protection of the rights of shareholders, especially minority shareholders and ensures the implementation of the Company’s commitments with other parties.

Ketentuan yang menjadi pagar dalam implentasi GCG di Perseroan mengacu pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, antara lain namun tidak terbatas pada:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945);

2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT);

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM);

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (POJK 32/2014), serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 yang merupakan perubahannya (POJK 10/2017);

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagai pengganti POJK 10/2017 (POJK 15/2020);

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 33/2014);

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 34/2014);

8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 35/2014);

9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terbuka (POJK 21/2015) dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (SEOJK 32/2015);

10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (POJK 55/2015);

The provisions that serve as a fence in the implementation of GCG in the Company refer to the applicable laws and regulations, including but not limited to:

1. The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia (UUD 1945);

2. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (UUPT);

3. Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1995 concerning the Capital Market (UUPM);

4. Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders of a Public Company (POJK 32/2014), as well as the Financial Services Authority Regulation No. 10/POJK.04/2017 which is the amendment (POJK 10/2017);

5. Financial Services Authority Regulation No. 15/POJK.04/2020 concerning the Plan and Implementation of the General Meeting of Shareholders of a Public Company which is the amendment POJK 10/2017 (POJK 15/2020);

6. Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuers or Public Companies (POJK 33/2014);

7. Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee for Issuers xor Public Companies (POJK 34/2014);

8. Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies (POJK 35/2014);

9. Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.04/2015 concerning Guidelines for Implementing Public Company Governance (POJK 21/2015) and Financial Services Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Guidelines for Public Company Governance (SEOJK 32/2015);

10. Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines for the Work Implementation of the Audit Committee (POJK 55/2015);



11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (POJK 56/2015);

12. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04 2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 30/2016) dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik (SEOJK 30/2016);

13. Pedoman Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

14. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan;

15. Anggaran Dasar Perseroan; dan

16. Pedoman dan kebijakan perusahaan lainnya.

Dalam kerangka pemenuhan POJK 21/2015 dan SEOJK 32/2015, Perseroan menetapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mencakup 5 Aspek, 8 Prinsip dan 25 rekomendasi, dimana pada tahun 2020 penerapan GCG di Perseroan adalah sebagai berikut:

No. PrinsipPrinciple

RekomendasiRecommendation

ImplementasiImplementation

Aspek 1 : Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamAspect 1 : Relationship between Public Company and Shareholders in Guaranteeing the Rights of Shareholders

1 Prinsip 1Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS

Principle 1Improve the Organizing Value of the GMS

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

The Public Company has a technical procedure for voting both in an open and closed manner that upholds the independence and interests of the.

Telah dilaksanakanImplemented

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Public Company attend the AGM.

Dalam RUPST 2020 dihadiri secara fisik oleh 2 Direksi.

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

Resolutions summary of the GMS are made available on the Public Company’s website for at least one year.


2 Prinsip 2Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Peme-gang Saham atau Investor

Principle 2Enhancing the Quality of Communi-cation with Shareholders or Investor

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

The Public Company has a communication policy with shareholders or investors.


5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

Company discloses its communications policy to deal with shareholders or investors on its website.


Aspek 2 : Fungsi dan Peran Dewan KomisarisAspect 2 : Functions and Roles of the Board of Commissioners

3 Prinsip 3Memperkuat Keanggotaan dan Kom-posisi Dewan Komisaris

Principle 3Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commis-sioners

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

Determination of the number of members of the Board of Commissioners takes into account the Public Company's conditions.


7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determination of the Board of Commissioners composition takes into account diversity in expertise, knowledge, and experience required.


11. Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines for the Preparation of the Internal Audit Unit Charter (POJK 56/2015);

12. Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04 2016 concerning the Annual Report of Issuers or Public Companies (POJK 30/2016) and Circular Letter of the Financial Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of the Annual Report of Issuers or Public Companies (SEOJK 30/2016);

13. Indonesian GCG General Guidelines issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG)

14. Indonesian Corporate Governance Roadmap issued by the Financial Services Authority;

15. Company's Articles of Association; and

16. The Company's other Guidelines and policies.

Within the framework of compliance with POJK 21/2015 and SEOJK 32/2015, the Company has established a Public Company Governance Guideline covering 5 aspects, 8 principles, and 25 recommendations, wherein 2020 the implementation of GCG in the Company is as follows:






4 Prinsip 4Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

Principle 4Enhancing Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Self-assessment policy to evaluate the Board of Commissioners performance is disclosed in the Public Company’s Annual Report.

Belum dilaksanakan, tolak ukur terhadap kinerja Dewan Komisaris masih berpedoman terhadap peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.Not yet implemented, our guidance for the Board of Commissioners performance was through business plan, regulations and article of associations.

9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The Self-assessment policy to evaluate the Board of Commissioners performance is disclosed in the Public Company’s Annual Report.

Pengungkapan tentang penilaian sendiri telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan.Disclosure over self assessment stated in the annual report.

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners has a policy regarding resignation of members of the Board of Commissioners should they be involved in financial crimes.

Belum dilaksanakan, apabila dikemudian hari terdapat anggota Dewan Komisaris terbukti melakukan tindak pidana kejahatan keuangan, maka RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota dewan komisaris tersebut dan apabila dianggap perlu akan menunjuk penggantinya.Has not implemented, nevertheless if in the upcoming time there the Board of Commissioners member who convicted in financial fraud the GMS has a right to terminating a member of the Board of Commissioners and if necessary appoint his/her replacement.

11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.

The Board of Commissioners or Committee runs its function as Nomination and Remuneration to assemble succession policy in the process of Nominatting members of the Board of Directors.


Aspek 3 : Fungsi dan Peran DireksiAspect 3 : Functions and Roles of the Board of Directors

5 Prinsip 5Memperkuat Keanggotaan dan Kom-posisi Direksi.

Principle 5Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors.

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.

Determination of the number of members of the Board of Directors considers the condition of the Public Company and the effectiveness in decision making.


13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determination of the composition of members of the Board of Directors takes into account, the diversity of expertise, knowledge and experience required.


14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Members of the Board of Directors in charge of accounting or finance have expertise and /or knowledge in the field of Accounting.


6 Prinsip 6Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

Principle 5Enhancing Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Directors

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The Board of Directors has a Self Assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors.

Belum dilaksanakan, sebagai tolak ukur kinerja DIreksi berpedoman terhadap rencana kerja, peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar.Not yet implemented, our guidance for the Board of Directors performance was through business plan, regulations and article of associations.

16. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Self assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors is disclosed through the annual report of the Public Company.

Pengungkapan tentang penilaian sendiri telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan.Disclosure over self assessment stated in the annual report.






17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Directors has policies related to the resignation of members of the Board of Directors if involved in financial crimes.

Belum dilaksanakan, apabila dikemudian hari terdapat anggota Direksi terbukti melakukan tindak pidana kejahatan keuangan, maka RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut dan apabila dianggap perlu akan menunjuk penggantinya.Not yet implemented, nevertheless if in the future there will be member of the Board of Directors convicted fraud, GMS has a right to terminate the member of the Board of Directors and if necessary appoint his/her replacement.

Aspek 4 : Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4 : Stakeholder Participation

7 Prinsip 7Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pe-mangku Kepentingan.

Principle 7Enhancing Corporate Governance Aspects through Stakeholder Partic-ipation.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

Public Companies have policies to prevent insider trading.


19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti Fraud.

The Public Company has an anticorruption and anti-fraud policy.


20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

The Public Company has a policy regarding the selection and improvement of the ability of suppliers or vendors.


21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

The Public Company has a policy regarding the fulfillment of creditor rights.

22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

The Public Company has a whistleblowing system policy.

23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan

The Public Company has a policy to provide long term incentive to the Board of Directors and the employees.


Aspek 5 : Keterbukaan InformasiAspect 5 : Information Disclosure

8 Prinsip 8Meningkatkan Pelaksanaan Keterbu-kaan Informasi.

Principle 8Improving the Implementation of In-formation Disclosure

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

The Public Company utilizes a wide range of information technology besides the website as its information disclosure media

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The Public Company's Annual Report discloses the ultimate recepient of profits based on the Public Company's share ownership of at least 5%, aside from the disclosure of the ultimate recepient of profits based on the Public Company's share ownership through the majority shareholders and controlling shareholders.




RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Pemegang saham dalam kapasitas dan kewenangannya menjadi penentu arah pengembangan perusahaan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar, melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sebagai organ tertinggi, hal-hal yang dapat diputuskan RUPS meliputi, namun tidak terbatas pada:

1. Persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan Dewan Komisaris dan laporan keuangan Perusahaan;

2. Penggunaaan laba bersih Perusahaan;

3. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;

4. Penggabungan, peleburan atau pemisahan Perusahaan;

5. Perubahan anggaran Dasar Perusahaan; dan

6. Rencana Perusahaan melakukan transaksi yang melebihi nilai tertentu dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

RUPS memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dan pelaksanannya diatur dalam UUPT, Anggaran Dasar, serta POJK 10/2017. Perseroan untuk pelaksanaan RUPS Tahunan 2020 yang akan diselenggarakan pada tahun 2021, akan memenuhi ketentuan dalam POJK 15/2020. Dalam pelaksanaannya RUPS dapat dibagi menjadi dua, yaitu RUPS Tahunan yang wajib diselenggarakan setiap tahun, selambatnya enam bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir. Kemudian yang kedua adalah RUPS lainnya yang biasa disebut RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan Perseroan.

Shareholders in their capacity and authority determine the direction of the company's development, taking into account the laws and regulations and the Articles of Association, through the General Meeting of Shareholders (GMS) forum. As the highest organ, matters that can be decided by the GMS include, but are not limited to:

1. Approval of the annual report and ratification of the report of the Board of Commissioners and the Company's financial statements;

2. The use of the Company's net profit;

3. Appointment and dismissal of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors and determination of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors;

4. Merger, consolidation, or separation of the Company;

5. Amendment to the Company's Articles of Association; and

6. The Company's plan to conduct transactions that exceed a certain value and transactions that contain conflicts of interest.

The GMS has an authority that is not given to the Board of Directors and the Board of Commissioners, and its implementation is regulated in the Company Law, Articles of Association, and POJK 10/2017. The Company for the implementation of the 2020 Annual GMS which will be held in 2021, will comply with the provisions of POJK 15/2020. In its implementation, the GMS can be divided into two, namely the Annual GMS which must be held every year, no later than six months after the Company's financial year ends. Then the second is another GMS which is usually called the Extraordinary GMS (EGMS) which can be held at any time based on the needs of the Company.



KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pada tahun 2020 Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 21 Agustus 2020, karena tidak ada agenda yang perlu dibahas dan diputuskan melalui mekanisme RUPSLB Perseroan pada tahun 2020 tidak menyelenggarakan RUPSLB. Keputusan-keputusan RUPST Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:

Keputusan RapatMeeting Decision

RealisasiRealization

1 Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2019 (dua ribu sembilan belas) serta menyetujui dan mengesahkan untuk memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2019 (dua ribu sembilan belas).Approve and ratify the Annual Report, Financial Statements, and reports on the supervisory duties of the Company's Board of Commissioners for the financial year ending on 31 (thirty-one) December 2019 (two thousand and nineteen) as well as approve and ratify to grant full release of responsibility (acquit et al. de charge) to the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company for their supervisory and management actions for the financial year ending on 31 (thirty-one) December 2019 (two thousand and nineteen).

Telah direalisasikan pada 2020

Has been implemented in 2020

2 Tidak ada pembagian dividen.There is no dividend distribution.



3 1. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang akan melakukan audit terhadap buku-buku Perseroan untuk tahun 2020 (dua ribu dua puluh) dengan memperhatikan syarat-syarat minimal serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.

1. Granting power and authority to the Company's Board of Commissioners to appoint a Public Accounting Firm and Public Accountant who will audit the Company's books for 2020 (two thousand and twenty) by taking into account the minimum requirements and granting power and authority to the Board of Commissioners The Company is to determine the amount of honorarium for the Public Accounting Firm and Public Accountant and other requirements in connection with the appointment.



2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan tersebut di atas tanpa dikecualikan.

2. Granting power and authority to the Board of Commissioners of the Company to take all necessary actions related to the implementation of the decisions mentioned above without exception.



4 Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan serta memberikan kuasa dan mendelegasikan wewenang kepada Pemegang Saham Pengendali Perseroan dengan tetap memperhatikan usulan dari Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang akan datang, yang nilainya tidak melebihi tahun buku sebelumnya.Granting power and delegating authority to the Company's Board of Commissioners to determine the amount of salary or honorarium and other benefits for members of the Company's Board of Directors as well as granting power and delegating authority to the Company's Controlling Shareholders by taking into account the proposals from the Board of Commissioners and the Nomination and Remuneration Committee to determine the amount of salary honorarium and other allowances for all members of the Company's Board of Commissioners for the coming financial year, the value of which does not exceed the previous financial year.



Pada tahun 2019 Perseroan menyelenggarakan RUPST pada tanggal 24 Mei 2019, karena pada tahun 2019 tidak ada agenda yang perlu dibahas dan diputuskan melalui mekanisme RUPSLB Perseroan tidak menyelenggarakan RUPSLB, keputusan RUPST sebagai berikut:



1 Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas) serta menyetujui dan mengesahkan untuk memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas).To approve and ratify the Annual Report, the Financial Report and the report on the supervisory duties of the Board of Commissioners of the Company for the fiscal year ending on 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand eighteen) and approve and authorize to provide full relief (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company for their supervisory and management actions for the fiscal year ending on 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand eighteen).

Telah direalisasikanpada 2019

Has been implementedin 2019

THE DECISION OF THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

In 2020 the Company held an Annual GMS on August 21, 2020, because no agenda needed to be discussed and decided through the EGMS mechanism. The Company in 2020 did not hold an EGMS. The Company's AGMS resolutions presented in the following table:

In 2019 the Company held an AGMS on May 24, 2019 because in 2019 no agenda needed to be discussed and decided through the EGMS mechanism. The Company did not hold an EGMS, the resolutions of the AGMS were as follows:





2 Tidak ada pembagian dividenThere is no distribution of dividends



3 1. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang akan melakukan audit terhadap buku-buku Perseroan untuk tahun 2019 (dua ribu sembilan belas) dengan memperhatikan syarat-syarat minimal sebagaimana yang telah disebutkan di atas serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.

Give the power and authority to the Board of Commissioners of the Company to appoint a Public Accountant Office and a Public Accountant who will audit the Company’s books for 2019 (two thousand and nineteen) by taking into account the minimum requirements as mentioned above and providing power and authority to the Board of Commissioners of the Company to determine the amount of honorarium for the Public Accountant Office and Public Accountant and other requirements related to the appointment.



2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan tersebut di atas tanpa dikecualikan.

Give the power and authority to the Company’s Board of Commissioners to take all necessary actions related to the implementation of the above decisions without exception.



4 Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi Anggota Direksi Perseroan serta memberikan kuasa dan mendelegasikan wewenang kepada Pemegang Saham Pengendali Perseroan dengan tetap memperhatikan usulan dari Dewan Komisaris Perseroan dan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2019 (dua ribu Sembilan belas).To grant power and delegate authority to the Company’s Board of Commissioners to determine the amount of salary or honorarium and other benefits for Members of the Board of Directors of the Company and to authorize and delegate authority to the Company’s Controlling Shareholders while taking into account proposals from the Company’s Board of Commissioners and the Nomination and Remuneration Committee to determine the amount of salary or honorarium and other benefits for all members of the Board of Commissioners of the Company for the fiscal year 2019 (two thousand and nineteen).



5 1. Memberhentikan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat tersebut dan memberikan ucapan terima kasih serta memberikan pelunasan dan pembebasan (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhadap tindakan pengurusan yang telah dijalankan selama masa jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlakudan seketika itu mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi yang baru untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatan, sehingga untuk selanjutnya sejak ditutupnya Rapat tersebut, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan menjadi sebagai berikut:

Dismiss all members of the Board of Commissioners and the Board Directors of the Company as of the close of the Meeting and give thanks and provide repayment and acquittal (acquit et de charge) to all members of the Board of Commissioners and the Board Directors of the Company for the management actions that have been carried out during his tenure, throughout This action does not contradict the Company’s Articles of Association and the applicable laws and regulations and immediately appoints the new the Board of Commissioners and the Board Directors for the next 5 (five) years until the closing of the 5th (five) Annual GMS after the date of appointment, so henceforth since the closing of the Meeting, the composition of the Company’s Board of Commissioners and the Board Directors will be as follows:

Dewan Komisaris / Bord of Commissoners:Komisaris Utama / President Commissioner : Go Hengky SetiawanKomisaris / Commissioner : Rudi SusantoKomisaris Independen / Independent Commissioner : Irma Martani

Direksi/ Board of Directors:Direktur Utama / President Director : Budianto HalimDirektur / Director : Ali UmarDirektur / Director : Nathalia SetiawanDirektur / Director : Leonardo Hans Halim



2. Memberi kuasa kepada salah satu anggota Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan mengenai perubahan Dewan Komisaris dan Direksi yang baru tersebut di atas dalam suatu Akta Notaris, dan untuk itu dikuasakan menghadap Notaris, menandatangani akta, dokumentasi atau surat-surat, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan sekaligus memberitahukan perubahan ini kepada instansi yang berwenang.

Giving power of attorney to one of the Directors of the Company to declare the decision regarding the changes to the new the Board of Commissioners and the Board of Directors mentioned above in a Notarial Deed, and for that purpose authorized to the notary, sign the deed, document or documents, and do everything that it is necessary to achieve the aforementioned intent without exclusion while simultaneously notifying this change to the competent authority.





DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Perseroan memiliki Dewan Komisaris sebagai pelaksana pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi terkait kepengurusan Perseroan. Tugas utama lain yang diemban Dewan Komisaris adalah memastikan pelaksanaan GCG sudah berjalan efektif sesuai dengan prinsip dan peraturan yang berlaku. Keberadaan Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam UUPT, UUPM, serta POJK 33/2014, dimana pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Komposisi Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS, dimana hingga 31 Desember 2020 para pemangku jabatannya sebagai berikut:

Nama I Name Jabatan I Position

Go Hengky Setiawan Komisaris Utama / President Commissioner

Rudi Susanto Komisaris / Commissioner

Irma Martani Komisaris Independen / Independent Commissioner

Profil Anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dengan sub bagian Profil Dewan Komisaris.

PERNYATAAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

Perseroan telah memenuhi salah satu ketentuan dalam POJK 33/2014 dan Surat keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas, yang mengatur kewajiban memiliki Komisaris Independen. Di samping itu, Dewan Komisaris harus terhindar dari gangguan dan pengaruh atas tindakan dan keputusan Anggota Dewan Komisaris terhadap Perseroan, dan berkewajiban untuk bertindak profesional, independen, tidak memiliki benturan kepentingan dan bebas dari intervensi pihak manapun. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh organ perusahaan termasuk Dewan Komisaris tidak dibenarkan memiliki benturan kepentingan dan senantiasa:

1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan.

2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan.

3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Perseroan dan/atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan.

4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan.

The Company has a the Board of Commissioners as the executor of supervision and providing advice to the Board of Directors regarding the management of the Company. Another main task carried out by the Board of Commissioners is to ensure that the implementation of GCG has been running effectively under applicable principles and regulations. The existence of the Company's Board of Commissioners is regulated in the Company Law, Capital Market Law, and POJK 33/2014, where the implementation of the duties, responsibilities, and authorities of the Board of Commissioners refers to the Articles of Association.

COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The composition of the Board of Commissioners is determined at the GMS, whereas of December 31, 2020, the holders of positions are as follows:

The profiles of members of the Board of Commissioners presented in the Company Profile section with the Board of Commissioners Profile subsection.

STATEMENT OF INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Company has complied with one of the provisions in POJK 33/2014 and the Decree of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange Number: Kep-305/BEJ/07-2004 concerning Rule Number I-A concerning Listing of Shares and Equity Securities, which regulates the obligation to have an Independent Commissioner. In addition, the Board of Commissioners must avoid interference and influence on the actions and decisions of members of the Board of Commissioners on the Company, and are obliged to act professionally, independently, not having conflicts of interest and free from intervention from any party. In carrying out their duties and responsibilities, all company organs including the Board of Commissioners are not allowed to have a conflict of interest and always:

1. Prioritizing the interests of the Company and not reducing the Company's finances in the event of a conflict of interest.

2. Avoid making decisions in situations and conditions of a conflict of interest.

3. Disclosure of family relationships, financial relationships, management relationships, ownership relationships with other members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors and/or controlling shareholders of the Company and/or other parties in the context of the Company's business.

4. Disclosure in terms of decision-making must still be taken in conditions of a conflict of interest.



Namun demikian terdapat hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali yang meliputi:

1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan pada tahun 2020, dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:

HUBUNGAN KEUANGAN, KELUARGA DAN PENGURUSAN PERSEROANHUBUNGAN KEUANGAN, KELUARGA DAN PENGURUSAN PERSEROAN

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan DenganFinancial Relation With

Hubungan Keluarga DenganFamily Relation With

Hubungan KepengurusanManagement

RelationDireksiDirectors

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Pemegang Saham Kendali

Controlling Shareholders

DireksiDirectors

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Pemegang Saham Kendali

Controlling Shareholders

Go Hengky Setiawan

Komisaris UtamaPresident Commissioner

TidakNo

TidakNo

PengendaliContolling

YaYes

TidakNo


YaYes

Rudy SutantoKomisarisCommissioner

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

YaYes

Irma MartaniKomisaris IndependenIndependent Commissioner

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

Budianto HalimDirektur UtamaPresident Director

TidakNo

TidakNo


YaYes

TidakNo


YaYes

Nathalia Setiawan

DirekturDirector

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

YaYes


YaYes

Leonardo Hans Halim

DirekturDirector

TidakNo

TidakNo

TidakNo

YaYes

TidakNo


YaYes


TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

YaYes

However, there is an affiliation relationship between members of the Board of Directors, the Board of Commissioners and Controlling Shareholders which includes:1. Affiliation relationship between members of the

Board of Directors and other members of the Board of Directors.

2. Affiliation relationship between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

3. Affiliation relationship between members of the Board of Directors and the Major and/or controlling Shareholders.

4. Affiliate relationship between members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Commissioners; and

5. Affiliation relationship between members of the Board of Commissioners and the Major and/or controlling Shareholders.

The affiliation relationship between members of the Board of Directors, the Board of Commissioners and Controlling Shareholders of the Company in 2020 presented in the table below:



TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

Anggaran Dasar Perseroan mengatur tugas, tanggung jawab Dewan Komisaris sebagai berikut:

1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan;

2. Memberikan pendapat dan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan, serta rencana kerja lainnya, yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

3. Mengikuti, perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

4. Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan;

5. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan;

6. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta;

7. Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

8. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan dan Perseroan lain;

9. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

10. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta pemegang saham pengendali dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya yang berlaku di bidang Pasar Modal;

11. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Anggaran Dasar;

12. Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan dan anggaran dasar;

13. Menyusun program kerja Dewan Komisaris yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan yang disusun oleh Direksi;

14. Memberikan persetujuan atas perbuatan hukum yang dilakukan Direksi sebagaimana diwajibkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan ketentuan di bidang Pasar Modal.

Atas tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris juga memiliki wewenang untuk:

1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Company's Articles of Association stipulates the duties and responsibilities of the Board of Commissioners as follows:

1. Provide advice to the Board of Directors in carrying out the management of the Company;

2. Provide opinion and approval of the Company's Annual Work Plan and Budget, as well as other work plans, which are prepared by the Board of Directors, under the provisions of the Articles of Association;

3. Following the development of the Company's activities, providing opinions and suggestions to the GMS regarding any issues deemed important to the management of the Company;

4. Propose to the GMS the appointment of a Public Accountant who will examine the Company's books;

5. Researching and reviewing periodic reports and Annual Reports prepared by the Board of Directors and signing the Annual Report;

6. Provide explanations, opinions, and suggestions to the GMS regarding the Annual Report, if requested;

7. Prepare the minutes of the Board of Commissioners' Meeting and keep a copy thereof;

8. Reporting to the Company regarding the ownership of their shares and/or their families in the Company and other companies;

9. Provide a report on the supervisory duties that have been carried out during the last financial year to the GMS;

10. Provide an explanation of all matters asked or requested by the controlling shareholder by taking into account the laws and regulations, especially those applicable in the Capital Market sector;

11. Holding a the Board of Commissioners Meeting as further stipulated in the Articles of Association;

12. Organizing the annual GMS and other GMS following their authority as regulated in the laws and regulations and the articles of association;

13. Prepare the work program of the Board of Commissioners which is an integral part of the Company's Annual Work Plan and Budget prepared by the Board of Directors;

14. Approve legal actions taken by the Board of Directors as required in the Company's Articles of Association with due observance of the laws and regulations and provisions in the Capital Market sector.

Concerning its duties and responsibilities, the Board of Commissioners also has the authority to:

1. Checking books, letters, and other documents, checking cash for verification purposes and other securities, and checking the Company's assets;

2. Entering yards, buildings, and offices used by the Company;



3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris;

6. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

7. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan komite-komite lain jika dianggap perlu;

8. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

9. Menghadiri Rapat Dewan Komisaris dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

10. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris seperti diatur dalam POJK 33/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan wajib melaksanakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Selain itu terdapat kewajiban melaksanakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan setiap waktu apabila:

1. Dipandang perlu oleh 1 (satu) atau beberapa anggota Dewan Komisaris; atau

2. Atas permintaan secara tertulis dari seorang atau lebih anggota Direksi, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

Pengambilan keputusan yang sah dan mengikat tanpa melalui rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan. Persetujuan diberikan semua anggota Dewan Komisaris secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian berkekuatan sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

Tabel di bawah ini menunjukkan frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan dengan Direksi pada tahun 2020:

RAPAT DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS MEETING

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of

Meeting

KehadiranAttendance


Go Hengky Setiawan Komisaris UtamaPresident Commissioner

6 5 83.3

Rudy Susanto KomisarisCommissioner

6 6 100

Irma Martani Komisaris IndependenIndependent Commissioner

6 6 100

3. Requesting an explanation from the Board of Directors and/or other officials regarding all issues related to the management of the Company;

4. Knowing all policies and actions that have been and will be carried out by the Board of Directors;

5. Requesting the Board of Directors and/or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend the Board of Commissioners' Meeting;

6. Temporarily dismiss members of the Board of Directors under the provisions of the Articles of Association;

7. Establish the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and other committees if deemed necessary;

8. Take actions to manage the Company under certain conditions for a certain period following the provisions of the Articles of Association;

9. Attending the Board of Commissioners' Meetings and providing views on the matters discussed;

10. Carry out other supervisory authorities as long as they do not conflict with the laws and regulations, the Articles of Association, and/or the resolutions of the GMS.

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING

The Board of Commissioners as stipulated in POJK 33/2014 and the Company's Articles of Association must hold meetings at least 1 (one) time in 2 (two) months. In addition, there is an obligation to hold regular joint meetings with the Board of Directors at least 1 (one) time in 4 (four) months. Meetings of the Board of Commissioners can be held at any time if:

1. It is deemed necessary by 1 (one) or several members of the Board of Commissioners; or

2. Upon a written request from one or more members of the Board of Directors, by mentioning the matters to be discussed.

Legal and binding decisions without going through a meeting of the Board of Commissioners can be made, provided that all members of the Board of Commissioners have been notified in writing of the proposals concerned. Approval is given by all members of the Board of Commissioners in writing and signs the agreement. Decisions taken in this way have the same force as decisions taken legally at the Board of Commissioners' Meeting.

The table below shows the frequency of meetings and the level of attendance of the Board of Commissioners in the Board of Commissioners Meeting and Joint Meeting with the Board of Directors in 2020:



RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIJOINT MEETING OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

NamaName

JabatanPosition


Meeting

KehadiranAttendance


Go Hengky Setiawan Komisaris UtamaPresident Commissioner

4 3 75

Rudy Susanto KomisarisCommissioner

4 4 100

Irma Martani Komisaris IndependenIndependent Commissioner

4 4 100

Budianto Halim Direktur UtamaPresident Director

4 3 75

Nathalia Setiawan DirekturDirector

4 4 100

Leonardo Hans Halim DirekturDirector

4 4 100

Ali Umar DirekturDirector

4 3 75

PELAKSANAAN TUGAS, REKOMENDASI DAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2020 Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi;

2. Melakukan penilaian dan memberikan masukan berkenaan dengan kebijakan Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan; dan

3. Memantau efektivitas kebijakan Perseroan, kinerja dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi.

REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS

Dalam setiap kesempatan Dewan Komisaris memberikan rekomendasi-rekomendasi serta arahan-arahan sehubungan dengan keberlangsungan Perseroan, rekomendasi yang diberikan Dewan Komisaris seperti strategi pemasaran sehubungan dengan kondisi pandemic saat ini, fokus penyelesaian proyek, efisiensi biaya-biaya dan lain-lain.

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS

Pemegang saham memberikan penilaian atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Laporan pertanggungjawaban kinerja Dewan Komisaris periode tahun 2020, akan disampaikan dalam RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2021.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS

Seluruh unsur Perseroan termasuk Dewan Komisaris melaksanakan pengembangan kompetensi. Khususnya bagi anggota Dewan Komisaris program dilaksanakan secara internal di dalam Perseroan sejalan dengan beragamnya komposisi Dewan Komisaris dan dalam kondisi keadaan pandemi saat ini. Pada tahun 2020 tidak ada program pelatihan, workhop atau bentuk pengembangan lain yang dilaksanakan di luar perusahaan oleh anggota Dewan Komisaris Perseroan.

IMPLEMENTATION OF DUTIES, RECOMMENDATIONS, AND DECISIONS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

In 2020 the Board of Commissioners carries out the following duties and responsibilities:

1. Supervise the management of the Company carried out by the Board of Directors;

2. Assess and provide input regarding the policies of the Board of Directors in carrying out the Company's business activities; and

3. Monitor the effectiveness of the Company's policies, performance, and decision-making processes by the Board of Directors.

BOARD OF COMMISSIONERS RECOMMENDATIONS

On every occasion, the Board of Commissioners provides recommendations and directions regarding the sustainability of the Company, recommendations given by the Board of Commissioners such as marketing strategies concerning the current pandemic conditions, focus on project completion, cost efficiency, and others.

BOARD OF COMMISSIONERS PERFORMANCE ASSESSMENT

Shareholders provide an assessment of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. The accountability report on the performance of the Board of Commissioners for the 2020 period will be submitted at the Company's Annual GMS which will be held in 2021.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS

All elements of the Company including the Board of Commissioners carry out competency development. Especially for the Board of Commissioners, the program is implemented internally among members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors, in line with the diverse composition of members of the Board of Commissioners and Board of Directors. There are no training programs, workshops or other forms of development carried out outside the company by the Board of Commissioners in 2020.



REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Pemegang saham dalam RUPS, sesuai UUPT menetapkan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, dengan kriteria dasar mengacu pada:

1. Kinerja keuangan Perseroan;2. Kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban

keuangannya;3. Perbandingan industri sejenis;4. Kondisi perekonomian; dan5. Kontribusi dan kinerja dari masing-masing anggota

Dewan Komisaris dan Direksi bagi Perseroan.

Total remunerasi yang diberikan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 1.400 juta, sementara untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 3.419 juta.

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Direksi adalah penanggung jawab atas pengelolaan Perseroan sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab lain Direksi adalah memastikan pelaksanaan GCG yang komprehensif di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Keberadaan Direksi Perseroan diatur dalam UUPT, UUPM, serta POJK 33/2014, dimana pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi mengacu pada Anggaran Dasar.

KOMPOSISI DIREKSI

Komposisi Direksi ditetapkan dalam RUPS, dimana hingga 31 Desember 2020 para pemangku jabatannya sebagai berikut:


Budianto Halim Direktur Utama / President Director

Nathalia Setiawan Direktur / Director

Leonardo Hans Halim Direktur / Director

Ali Umar Direktur / Director

Profil Anggota Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dengan sub bagian Profil Direksi.

REMUNERATION FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Shareholders in the GMS, under the Company Law, determine the amount of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors, with the basic criteria referring to:1. The Company's financial performance;2. The Company's ability to meet its financial

obligations;3. Comparison of similar industries;4. Economic conditions; and5. Contribution and performance of each member of the

Board of Commissioners and Board of Directors for the Company.

The total remuneration provided by the Company to the Board of Commissioners and Directors in 2020 was IDR 1,400 million, while for the years ended December 31, 2019, it was IDR 3,419 million.

The Board of Directors is the person in charge of the management of the Company under the Articles of Association and applicable laws and regulations. Another responsibility of the Board of Directors is to ensure comprehensive GCG implementation at all levels or levels of the organization. The existence of the Board of Directors of the Company is regulated in the Company Law, UUPM, and POJK 33/2014, where the implementation of the duties, responsibilities, and authorities of the Board of Directors refers to the Articles of Association.

COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS

The composition of the Board of Directors is determined at the GMS, whereas of December 31, 2020, the holders of positions are as follows:

The composition of the Board of Directors is determined at the GMS, whereas of December 31, 2020, the holders of positions are as follows:



PERNYATAAN INDEPENDENSI DIREKSI

Direksi harus terhindar dari gangguan dan pengaruh atas tindakan dan keputusan Anggota Direksi terhadap Perseroan, dan berkewajiban untuk bertindak profesional, independen, tidak memiliki benturan kepentingan dan bebas dari intervensi pihak manapun. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh organ perusahaan termasuk Direksi tidak dibenarkan memiliki benturan kepentingan dan senantiasa:

1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan.

2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan.

3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Perseroan dan/atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan.

4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan.

Namun demikian terdapat hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali yang dapat dilihat pada bagian Tata Kelola Perusahaan sub bagian Dewan Komisaris.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DIREKSI

Anggaran Dasar Perseroan mengatur tugas, tanggung jawab Direksi sebagai berikut:

1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

2. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan dan rencana kerja lainnya, berikut perubahannya dan mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi.

4. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan.

5. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan.

7. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan.

8. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan

STATEMENT OF INDEPENDENCE OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors must be free from interference and influence over the actions and decisions of the members of the Board of Directors on the Company and are obliged to act professionally, independently, without conflict of interest, and free from intervention from any party. In carrying out their duties and responsibilities, all company organs including the Board of Directors are not allowed to have a conflict of interest and always:

1. Prioritizing the interests of the Company and not reducing the Company's finances in the event of a conflict of interest.

2. Avoid making decisions in situations and conditions of a conflict of interest.

3. Disclosure of family relationships, financial relationships, management relationships, ownership relationships with other members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors and/or controlling shareholders of the Company and/or other parties in the context of the Company's business.

4. Disclosure in terms of decision-making must still be taken in conditions of a conflict of interest.

However, there is an affiliation relationship between members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Controlling Shareholders which can be seen in the Corporate Governance section of the Board of Commissioners.

DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Company's Articles of Association stipulates the duties and responsibilities of the Board of Directors as follows:

1. Strive for and ensure the implementation of the Company's business and activities following the aims and objectives as well as its business activities.

2. Prepare the Company's Long Term Plan, Business Plan, and Annual Budget of the Company and other work plans, along with their amendments, and obtain approval from the Board of Commissioners.

3. Make a Register of Shareholders, Special Register, Minutes of GMS, and Minutes of Meeting of the Board of Directors.

4. Prepare an Annual Report as a form of accountability for the management of the Company, as well as the Company's financial documents as referred to in the Law on Company Documents.

5. Prepare Financial Statements based on Financial Accounting Standards and submit them to Public Accountants for audit.

6. Submitting the Annual Report after being reviewed by the Board of Commissioners to the GMS for approval and approval.

7. Provide an explanation to the GMS regarding the Annual Report.

8. Maintain the Register of Shareholders, Special Register, Minutes of GMS, Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Minutes of Meeting



Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan dan dokumen Perseroan lainnya.

9. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya.

10. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.

11. Memberikan laporan berkala serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

12. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya.

13. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

14. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Atas tugas dan tanggung jawabnya, Direksi memiliki wewenang untuk:

1. Menetapkan kebijakan yang dipandang tepat dalam kepengurusan Perseroan.

2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang atau badan lain.

3. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun, jasa produksi dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Mengangkat, memberi penghargaan atau sanksi dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Membentuk fungsi Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary).

6. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, bekerja sama dengan pihak lain, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Pembagian tugas dan tanggung jawab secara rinci antar Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

of the Board of Directors, Annual Report and the Company's financial documents and other Company documents.

9. Keep at the domicile of the Company: Register of Shareholders, Special Register, Minutes of GMS, Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Minutes of Meeting of the Board of Directors, Annual Report and financial documents of the Company as well as other Company documents.

10. Develop an accounting system following Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the separation of functions of management, recording, storage, and supervision.

11. Provide periodic reports and other reports whenever requested by the Board of Commissioners and/or the controlling shareholder with due observance of the laws and regulations, especially regulations in the Capital Market sector.

12. Prepare the organizational structure of the Company complete with details and duties.

13. Provide explanations on all matters that are asked or requested by members of the Board of Commissioners and controlling shareholders, taking into account the laws and regulations, especially regulations in the Capital Market sector.

14. Carry out other obligations under the provisions stipulated in this Articles of Association and determined by the GMS based on the laws and regulations.

For these duties and responsibilities, the Board of Directors has the following authorities:

1. Establish policies that are deemed appropriate in the management of the Company.

2. Regulate the transfer of authorities of the Board of Directors to represent the Company inside and outside the court to one or several members of the Board of Directors specifically appointed for that purpose or to one or several employees of the Company, either individually or jointly or to other persons or entities.

3. Regulate the provisions regarding the Company's employment including the determination of salaries, pensions, production services, and other income for the Company's employees based on the prevailing laws and regulations.

4. Appoint, award or sanction, and dismiss the Company's employees based on the Company's employment regulations and applicable laws and regulations.

5. Establishing the function of the Corporate Secretary.

6. Perform all other actions and actions regarding the management and ownership of the Company's assets, in cooperation with other parties, with restrictions as stipulated in the laws and regulations, Articles of Association, and/or GMS resolutions.

The detailed division of duties and responsibilities among the Directors is regulated in the Company's Articles of Association.



RAPAT DIREKSI

Direksi berkewajiban menyelenggarakan rapat internal setidaknya setiap satu bulan sekali, serta rapat gabungan dengan Dewan Komisaris setidaknya setiap empat bulan sekali. Rapat dapat dilaksanakan di luar waktu tersebut atas permintaan anggota Direksi, permintaan Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari pemegang saham sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Pedoman Direksi.

Tabel di bawah ini menunjukkan frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi pada tahun 2020:

NamaName

JabatanPosition


Meeting

KehadiranAttendance


Budianto Halim Direktur UtamaPresident Director

12 10 83,3

Nathalia Setiawan DirekturDirector

12 12 100

Leonardo Hans Halim DirekturDirector

12 12 100

Ali Umar DirekturDirector

12 10 83,3

Rincian pelaksanaan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilihat pada halaman 65.

PELAKSANAAN TUGAS, REKOMENDASI DAN KEPUTUSAN DIREKSI

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada tahun 2020 secara tepat sesuai dengan kebijakan strategis dan rencana bisnis yang telah ditetapkan. Selama Tahun 2020, Direksi mengambil beberapa kebijakan strategis diantaranya adalah perampingan jumlah karyawan dengan tidak melakukan penambahan sumber daya manusia sehingga dapat menekan beban gaji, strategi pemasaran pada saat masa pandemic Covid-19 ini, fokus pada penyelesaian proyek-proyek yang berlangsung, restrukturisasi pinjaman dengan pihak bank.

PENILAIAN KINERJA DIREKSI

Pemegang saham memberikan penilaian atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Laporan pertanggungjawaban kinerja Direksi periode tahun 2020, akan disampaikan dalam RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2021.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI

Seluruh unsur Perseroan termasuk Direksi Perseroan melaksanakan pengembangan kompetensi. Khususnya bagi anggota Direksi program dilaksanakan secara internal di dalam Perseroan sejalan dengan beragamnya komposisi anggota Direksi dan dalam keadaan kondisi pandemi saat ini. Pada tahun 2020 tidak ada program pelatihan, workhop atau bentuk pengembangan lain yang dilaksanakan di luar perusahaan oleh anggota Direksi Perseroan.

BOARD OF DIRECTORS MEETING

The Board of Directors is obliged to hold internal meetings at least once a month, as well as joint meetings with the Board of Commissioners at least every four months. Meetings may be held outside this time at the request of members of the Board of Directors, the request of the Board of Commissioners, or at the written request of the shareholders following the provisions of the Articles of Association and the Guidelines for the Board of Directors.

The table below shows the frequency of meetings and the level of attendance of the Board of Directors at the Board of Directors Meeting in 2020:

Details of the implementation of the Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors can be seen on page 65.

IMPLEMENTATION OF DUTIES, RECOMMENDATIONS, AND DECISIONS OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors has carried out its duties and responsibilities in 2020 appropriately following the strategic policies and business plans that have been set. During 2020, the Board of Directors took several strategic policies including downsizing the number of employees by not adding human resources to reduce the salary burden, marketing strategies during this Covid-19 pandemic, focusing on completing ongoing projects, restructuring loans with the bank.

BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENT

Shareholders provide an assessment of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors. The accountability report on the performance of the Board of Directors for the 2020 period will be submitted at the Company's Annual GMS which will be held in 2021.

TRAINING AND COMPETENCE DEVELOPMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS

All elements of the Company including the Board of Directors of the Company carry out competency development. Especially for members of the Board of Directors, the program is carried out internally within the Company in line with the diverse composition of members of the Board of Directors and the current pandemic conditions. In 2020 there were no training programs, workshops or other forms of development carried out outside the company by members of the Company's Board of Directors.



KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Komite Audit merupakan organ pendukung di bawah Dewan Komisaris yang membantu dalam mengawasi jalannya pengelolaan Perseroan. Komite Audit membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal (internal control system), efektivitas pemeriksaan oleh auditoreksternal dan internal, efektifitas pelaksanaan manajemen risiko serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keberadaan Komite Audit mengacu pada POJK No. 55/2015, dengan pengangkatan anggota-anggotanya berdasarkan Surat Dewan Komisaris Perseroan No. 001/SK/DKOM/BJA/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019 dan Piagam Komite Audit. Komite Audit bekerja secara independen dan obyektif, yang ditunjukkan dengan komposisi Ketua Komite Audit merupakan Komisaris Independen Perseroan, sementara dua orang anggota Komite Audit adalah dari pihak luar Perseroan yang independen. Komite Audit bertugas selama lima tahun, dimana untuk masa jabatan 1 Juli 2019 sampai 31 Desember 2024, dengan susunan sebagai berikut:


Irma Martani Ketua / Chairwoman

Hendi Bong Anggota / Member

Yusup Anggota / Member

PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT

Irma MartaniKetua

Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dengan sub bagian Profil Dewan Komisaris.

Hendi BongAnggota

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 51 tahun dan berdomisili di Jakarta. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak 1 Juli 2019. Gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi beliau raih dari Yayasan Akuntansi Indonesia, Jakarta, pada tahun 1993, diikuti beberapa pendidikan non-formal di bidang akuntansi antara tahun 1995 – 2019.

Beliau juga memangku jabatan sebagai Managing Partner pada KKP Sekawan sejak tahun 2000. Karir beliau dimulai sebagai Junior Accounting pada PT Eka Dura antara tahun 1993 – 1995, kemudian sebagai Tax & Accounting Supervisor pada KKP Ilyas & Arthurindo antara tahun 1995 – 1998, dan Senior Tax & Accounting pada KKP Sanjaya antara tahun 1998 – 1999.

YusupAnggota

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 43 tahun dan berdomisili di Jakarta. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak 1 Juli 2019. Gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi beliau raih dari Universitas

The Audit Committee is a supporting organ under the Board of Commissioners that assists in overseeing the management of the Company. The Audit Committee assists and facilitates the Board of Commissioners in carrying out their duties and supervisory functions on matters related to financial information, the internal control system, the effectiveness of audits by external and internal auditors, the effectiveness of risk management implementation, and compliance with laws and regulations. applicable.

The existence of the Audit Committee refers to POJK No. 55/2015, with the appointment of its members based on the Company's Board of Commissioners Letter No. 001/SK/DKOM/BJA/VII/2019 dated July 1, 2019, and the Audit Committee Charter. The Audit Committee works independently and objectively, as indicated by the composition of the Chairman of the Audit Committee who is an Independent Commissioner of the Company, while two members of the Audit Committee are from independent parties outside the Company. The Audit Committee serves for five years, where for the term of office from July 1, 2019, to December 31, 2024, with the following composition:

PROFILE OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS

Irma MartaniChairwoman

The profile of the Chairman of the Audit Committee can be seen in the Company Profile section with the Board of Commissioners Profile subsection.

Hendi BongMember

Indonesian citizen, currently 51 years old and domiciled in Jakarta. He was appointed as a member of the Audit Committee on July 1, 2019. He obtained a Bachelor of Economics degree in Accounting from the Indonesian Accounting Foundation, Jakarta, in 1993, followed by several non-formal education in accounting between 1995 – 2019.

He has also held the position of Managing Partner at KKP Sekawan since 2000. His career started as Junior Accounting at PT Eka Dura between 1993 – 1995, then as Tax & Accounting Supervisor at KKP Ilyas & Arthurindo between 1995 – 1998, and Senior Tax & Accounting at KKP Sanjaya between 1998 – 1999..

YusupMember

Indonesian citizen, currently 43 years old and domiciled in Jakarta. He was appointed as a member of the Audit Committee on July 1, 2019. He earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from Tarumanagara



Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 2000, diikuti beberapa pendidikan non-formal di bidang akuntansi antara tahun 2014 – 2019.

Beliau juga memangku jabatan sebagai Senior Accounting Manager pada PT Teletama Artha Mandiri sejak tahun 2010. Karir beliau dimulai sebagai Auditor Team Leader pada KAP Johan, Malonda & rekan (Nexia International) antara tahun 2000 – 2004, kemudian sebagai Senior Auditor pada KAP Sidharta & Widjaja (KPMG) antara tahun 2004 – 2005, Internal Audit Head pada PT Vietmindo Energitama antara tahun 2006 – 2007, dan Finance & Accounting Manager pada PT Citra Distribusi Manditi antara tahun 2007 – 2010.

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit, bertindak secara independen dan obyektif yang ditunjukkan dengan komposisi Ketua Komite Audit merupakan Komisaris Independen Perseroan.

Ketua dan Anggota Komite Audit tidak memiliki rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE AUDIT

Komite Audit memiliki tanggung jawab dalam mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian, serta memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris, terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

Sesuai pedoman kerja Komite Audit melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris, meliputi:

1. Melaksanakan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan;

2. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal;

4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan pengelolaan risiko oleh Direksi;

5. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan akuntan publik untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan;

6. Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal perusahaan;

7. Menelaah independensi dan objektifitas akuntan publik;

8. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan;

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; dan

10. Melakukan penelaahan atas rencana kerja dan pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal, serta mengkaji kecukupan Piagam Audit Internal.

University, Jakarta, in 2000, followed by several non-formal education in accounting between 2014 – 2019.

He has also held the position of Senior Accounting Manager at PT Teletama Artha Mandiri since 2010. His career began as Auditor Team Leader at KAP Johan, Malonda & colleagues (Nexia International) between 2000 – 2004, then as Senior Auditor at KAP Sidharta & Widjaja (KPMG) between 2004 – 2005, Internal Audit Head at PT Vietmindo Energitama between 2006 – 2007, and Finance & Accounting Manager at PT Citra Distribution Manditi between 2007 – 2010.

INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEE

In carrying out the duties and responsibilities of the Audit Committee, act independently and objectively as indicated by the composition of the Chairman of the Audit Committee who is an Independent Commissioner of the Company.

The Chairman and Members of the Audit Committee do not have concurrent positions, either as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and/or committee members and other positions.

DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF THE AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee is responsible for identifying matters requiring attention, as well as providing opinions to the Board of Commissioners, on reports or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners.

Following the work guidelines, the Audit Committee carries out tasks related to the functions of the Board of Commissioners, including:

1. Review the financial information to be issued by the Company;

2. Reviewing the Company's level of compliance with the laws and regulations in the capital market sector and other laws and regulations related to the Company's activities;

3. Reviewing the implementation of the audit by the Internal Auditor;

4. Reporting to the Board of Commissioners various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors;

5. Reviewing the adequacy of audits conducted by public accountants to ensure that all significant risks have been considered;

6. Reviewing the effectiveness of the company's internal control;

7. Reviewing the independence and objectivity of public accountants;

8. Reviewing and reporting to the Board of Commissioners on complaints related to the Company;

9. Maintain the confidentiality of the Company's documents, data, and information; and

10. Reviewing the work plan and audit implementation by the Internal Auditor, as well as reviewing the adequacy of the Internal Audit Charter.



RAPAT KOMITE AUDIT

Komite Audit pada tahun 2020 melaksanakan rapat internal sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran 100 persen.

LAPORAN KOMITE AUDIT

Pada tahun 2020, Komite Audit Perseroan telah membuat laporan evaluasi Akuntan Publik dan rekomendasi untuk penunjukan akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan atas kinerja Perseroan tahun buku 2020 yang telah disampaikan kepada otoritas yang berwenang.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT

Komite Audit pada tahun 2020, tidak mengikuti program pendidikan, pelatihan, workshop ataupun bentuk pengembangan kompetensi yang dilaksanakan di luar Perseroan.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Komite Nominasi dan Remunerasi mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi, khususnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Keberadaan Komite Nominasi dan Remunerasi diatur oleh POJK No. 34/2014, dengan pengangkatan anggota-anggotanya berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. 002/SKDKOM/BJA/VII/2019 pada tanggal 1 Juli 2019. Masa tugas Komite Nominasi dan Remunerasi terhitung selama lima tahun mulai sejak tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan 31 Desember 2024, dengan susunan sebagai berikut:


Irma Martani Ketua / Chairwoman

Go Hengky Setiawan Anggota / Member

Endang Sanusi Anggota / Member

PROFIL ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Irma MartaniKetua

Profil Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dengan sub bagian Profil Dewan Komisaris.

Go Hengky SetiawanAnggota

Profil Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dengan sub bagian Profil Dewan Komisaris.

AUDIT COMMITTEE MEETING

The Audit Committee in 2020 held 4 internal meetings with an attendance rate of 100 percent.

AUDIT COMMITTEE REPORT

In 2020, the Company's Audit Committee has prepared a Public Accountant evaluation report and recommendations for the appointment of a public accountant to audit the financial statements of the Company's 2020 financial year performance which have been submitted to the competent authorities.

TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT OF THE AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee in 2020 did not participate in education, training, workshops or other forms of competency development carried out outside the Company.

The Nomination and Remuneration Committee supports the implementation of the duties of the Board of Commissioners in carrying out the nomination and remuneration functions, particularly for the Board of Commissioners and the Board of Directors. The existence of the Nomination and Remuneration Committee is regulated by POJK No. 34/2014, with the appointment of its members based on the Letter of the Board of Commissioners No. 002/SKDKOM/BJA/VII/2019 on July 1, 2019. The term of office of the Nomination and Remuneration Committee is five years starting from July 1, 2019, until December 31, 2024, with the following structure:

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEMBER PROFILE

Irma MartaniChairman

The profile of the Chairman of the Nomination and Remuneration Committee can be seen in the Company Profile section with the Board of Commissioners Profile subsection.

Go Hengky SetiawanMember

Profiles of the Nomination and Remuneration Committee members can be seen in the Company Profile section with the Board of Commissioners Profile subsection.



Endang SanusiAnggota

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 58 tahun dan berdomisili di Jakarta. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 1 Juli 2019. Gelar Sarjana Psikologi beliau raih dari Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta, pada tahun 1995, serta Pendidikan Profesi Psikologi dari Universitas Indonesia pada tahun 1997.

Beliau juga memangku jabatan sebagai HR CB & PA Manager di Binakarya Propertindo Group sejak tahun 2013. Beliau pernah karir sebagai HRGA & Housekeeping Manager PT Bangun Cipta Karya Perkasa (Mal Taman Palem) pada tahun 2005, Estat Manager Kawasan Mutiara Taman Palem antara tahun 2007 – 2008, dan HR & GA Manager PT Satwika Permai Indah Group antara tahun 2011 – 2013.

INDEPENDENSI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite Nominasi dan Remunerasi, bertindak secara independen dan obyektif yang ditunjukkan dengan komposisi Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan Komisaris Independen Perseroan.

Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak memiliki rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:

1. Bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya;

2. Memberikan rekomendasi mengenai:a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris;

b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan

c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

3. Melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

4. Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

5. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

6. Memberikan rekomendasi mengenai:a. Struktur Remunerasi;b. Kebijakan atas Remunerasi; danc. Besaran atas Remunerasi.

Endang SanusiMember

Indonesian citizen, currently 58 years old and domiciled in Jakarta. He was appointed as a member of the Nomination and Remuneration Committee on July 1, 2019. He received a Bachelor's degree in Psychology from the Faculty of Psychology, Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta, in 1995, and Professional Psychology Education from the University of Indonesia in 1997.

He has also held the position of HR CB & PA Manager at Binakarya Propertindo Group since 2013. He had a career as HRGA & Housekeeping Manager at PT Bangun Cipta Karya Perkasa (Taman Palem Mall) in 2005, Estate Manager Mutiara Taman Palem between 2007 – 2008, and HR & GA Manager of PT Satwika Permai Indah Group between 2011 – 2013.

INDEPENDENCE OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

In carrying out the duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee, act independently and objectively as indicated by the composition of the Chairman of the Nomination and Remuneration Committee who is an Independent Commissioner of the Company.

The Chairman and Members of the Nomination and Remuneration Committee do not have concurrent positions, either as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and/or members of committees and other positions.

DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

The Nomination and Remuneration Committee has the following duties, responsibilities, and authorities:

1. Act independently in carrying out their duties;

2. Provide recommendations regarding:a. Composition of the positions of members of the

Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

b. Policies and criteria required in the Nomination process; and

c. Performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

3. Assessing the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on the benchmarks that have been prepared as evaluation material;

4. Provide recommendations on capacity building programs for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

5. Provide proposals for candidates who meet the requirements as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to be submitted to the GMS;

6. Provide recommendations regarding:a. Remuneration Structure;b. Policy on Remuneration; andc. Amount of Remuneration.



7. Melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi pada tahun 2020 melaksanakan rapat internal sebanyak 3 kali dengan tingkat kehadiran 100 persen.

LAPORAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Pada tahun 2020 Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugasnya dan memberikan rekomendasi mengenai remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi pada tahun 2020, tidak mengikuti program pendidikan, pelatihan, workshop ataupun bentuk pengembangan kompetensi yang dilaksanakan di luar Perseroan.

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan sebagai organ di bawah Direksi merupakan penghubung antara Perseroan dengan regulator, Pemegang Saham, dan pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan memastikan kesesuaian dan kepatuhan aktivitas Perseroan dengan dengan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal. Keberadaan Sekretaris Perusahaan diatur dalam POJK No. 35/2014, dan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Binakarya Jaya Abadi Tbk No. 035/DIR/BJA/V/2017 tanggal 29 Mei 2017 Perseroan telah mengangkat Andi Erdiana Taslim sebagai Sekretaris Perusahaan.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Andi Erdiana Taslim

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 42 tahun dan berdomisili di Jakarta. Beliau diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 29 Mei 2017. Gelar Bachelor of Science dalam bidang Computer Science beliau raih dari University of Washington, Seattle, Washington, Amerika Serikat pada tahun 2001, setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan di North Seattle Community College Seattle, Washington Amerika Serikat pada tahun 1999.

Beliau juga memangku jabatan sebagai Direktur Utama PT Dramaga Ikon Lestari sejak tahun 2017, Direktur di PT Arthamas Jaya Perkasa sejak tahun 2015, Asisten Direktur Binakarya Propertindo Group sejak tahun 2013, Asisten Direktur PT Satwika Indah Permai sejak tahun 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Asisten Direktur di PT Griya Mandiri Perkasa antara tahun 2013 – 2017, Direktur di PT Sepakat Maju Terus antara tahun 2011 – 2012, Direktur Utama PT Karya Bangun Parahyangan antara tahun 2008 – 2012, Direktur Utama di PT Visimedia Citra Komunika

7. Conduct a performance assessment following the remuneration received by each member of the Board of Directors and/or member of the Board of Commissioners.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEETING

The Nomination Committee in 2020 held 3 internal meetings with an attendance rate of 100 percent.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE REPORT

In 2020 the Nomination and Remuneration Committee has carried out its duties and provided recommendations regarding the remuneration received by the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company.

TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

The Nomination and Remuneration Committee in 2020 did not participate in education, training, workshops or other forms of competency development carried out outside the Company.

The Corporate Secretary as an organ under the Board of Directors is the liaison between the Company and regulators, shareholders, and other stakeholders. The Corporate Secretary ensures the suitability and compliance of the Company's activities with the prevailing laws and regulations, particularly in the capital market sector. The existence of the Corporate Secretary is regulated in POJK No. 35/2014 and following the Decree of the Board of Directors of PT Binakarya Jaya Abadi Tbk No. 035/DIR/BJA/V/2017 dated May 29, 2017 the Company has appointed Andi Erdiana Taslim as Corporate Secretary.

CORPORATE SECRETARY PROFILE

Andi Erdiana Taslim

Indonesian citizen, currently 42 years old and domiciled in Jakarta. He was appointed as Corporate Secretary since May 29, 2017. He obtained a Bachelor of Science degree in Computer Science from the University of Washington, Seattle, Washington, the United States of America in 2001, after previously completing his education at North Seattle Community College Seattle, Washington United States of America. in 1999.

He has also held the position of President Director of PT Dramaga Ikon Lestari since 2017, Director of PT Arthamas Jaya Perkasa since 2015, Assistant Director of Binakarya Propertindo Group since 2013, Assistant Director of PT Satwika Indah Permai since 2013. Previously he served as Assistant Director at PT Griya Mandiri Perkasa between 2013 – 2017, Director at PT Sepakat Maju Continue between 2011 – 2012, President Director PT Karya Bangun Parahyangan between 2008 – 2012, President Director at PT Visimedia Citra Komunika between 2005 – 2012, Software Test



antara tahun 2005 – 2012, Software Test Engineer – Windows Group di Microsoft Corporation antara tahun 2002 – 2004, Software Engineer - Commercial Airplanes Group di Boeing Corporation antara tahun 200 – 2001 dan Software Tester – Verification & Validation Team di Sono Site Inc. antara tahun 1999 – 2001.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sesuai dengan POJK 35/2014 Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;

3. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka memenuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaan yang berlaku;

4. Sebagai penghubung dan contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat; dan

5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi Perseroan.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan pada tahun 2020 melaksanakan program pengembangan kompetensi terkait peraturan terbaru di industri pasar modal. Pengembangan kompetensi Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dengan sub-bagian Sumber Daya Manusia

INFORMASI PERUSAHAANCOMPANY INFORMATION

Perseroan melalui Sekretaris Perusahan menyediakan sarana penghubung dengan para pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan kepada Perseroan dalam hubungannya dengan aktivitas di pasar modal, melalui:

SEKRETARIS PERUSAHAAN I CORPORATE SECRETARY

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk

Mall Taman Palem Lt.3 Blok D No. 9 Jalan Kamal Raya Outer Ring RoadCengkareng, Jakarta Barat 11730

No. Telp : (021) 5436 0381Faks : (021) 5436 0385

Email : [email protected] : www.bpg.id

UNIT AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT UNIT

Perseroan perlu menjaga kepatuhan dan keselarasan dalam pengelolaan perusahaan serta tata kelola internal yang kuat. Untuk itu sesuai dengan POJK No. 56/2015 dan berdasarkan Surat Keputusan Perseroan dengan Nomor 018/SKLGL/IPO/BJA/4/2015 pada tanggal 16 Maret 2015, Perseroan telah membentuk Unit Audit

Engineer – Windows Group at Microsoft Corporation between 2002 – 2004, Software Engineer - Commercial Airplanes Group at Boeing Corporation between 200 – 2001 and Software Tester – Verification & Validation Team at Sono Site Inc. between 1999-2001.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE CORPORATE SECRETARY

Under POJK 35/2014 the Corporate Secretary has the following duties and responsibilities:

1. Following the development of capital, especially the regulations in force in the Capital Market sector;

2. Providing services to the public for any information needed by investors related to the condition of the Issuer or Public Company;

3. Provide input to the Board of Directors of Issuers or Public Companies to comply with the provisions of the Capital Market Law and applicable implementing regulations;

4. As a liaison and contact person between the Company and OJK and the public; and

5. Carry out other tasks assigned by the Company's Board of Directors.

CORPORATE SECRETARY COMPETENCY TRAINING AND DEVELOPMENT

The Corporate Secretary in 2020 carried out a competency development program related to the latest regulations in the capital market industry. The competency development of the Corporate Secretary can be seen in the Company Profile section with the Human Resources sub-section

The Company through the Corporate Secretary provides a means of liaising with stakeholders who have an interest in the Company concerning activities in the capital market, through:

The Company needs to maintain compliance and alignment in corporate management as well as strong internal governance. For this reason, under POJK No. 56/2015 and based on the Company's Decree No. 018/SKLGL/IPO/BJA/4/2015 on March 16, 2015, the Company has established an Internal Audit Unit. Acting



Internal. Bertindak selaku Kepala Unit Audit Internal adalah Silvia Fanny yang bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi, serta dalam melaksanakan tugasnya Unit Audit Internal berkomunikasi secara intensif dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

Audit secara internal bertujuan untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas internal control, governance process dan risk management serta menilai kualitas pencapaian kinerja, sedangkan fungsi konsultasi dilakukan secara informal maupun secara formal. Sehingga standar kualifikasi untuk menjadi Unit Audit Internal Perseroan harus memiliki latar belakang untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan Perseroan yang akan dibuat.

PROFIL KEPALA UNIT INTERNAL AUDIT

Silvia Fanny

Warga Negara Indonesia, saat ini berdomisili di Jakarta, memangku jabatan sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak tanggal 29 April 2016. Gelar Sarjana Ekonomi beliau raih dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tahun 2000.

Beliau pernah memangku jabatan sebagai Chief Internal Audit di Agung Sedayu Group sejak 2003-2016, serta bekerja sebagai Auditor pada KAP Ernst & Young (EY) dari tahun 2000 - 2002.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG UNIT AUDIT INTERNAL

Pedoman Unit Audit Internal mengatur tugas mendukung Direktur Utama dalam audit, penilaian, penyajian, evaluasi, saran perbaikan serta memberikan konsultasi kepada unit kerja agar dapat melaksanakan tugas dan tenggung jawab secara efektif dan efisien. Selain itu juga melakukan analisis dan evaluasi efektivitas system pengendalian intern terhadap pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Atas fungsi-fungsi tersebut tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan pemeriksaan/audit terhadap jalannya sistem pengendalian intern sesuai kebijakan/peraturan perusahaan;

2. Melakukan analisa dan evaluasi efektifitas sistem dan prosedur;

3. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dalam bidang:a. Administrasi dan keuangan,b. Operasional dan pemasaran,c. Investasi,d. SDM,e. Kegiatan Perusahaan lainnya.

4. Melakukan pengujian dan penilaian atas laporan berkala unit-unit kerja perusahaan;a. Informasi penting yang terjamin keamanannya,b. Pengendalian informasi berjalan dengan efektif,c. Penyajian laporan memenuhi peraturan

perusahaan dan perundang-undangan.

5. Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil temuan audit serta menyampaikan saran perbaikan terhadap kegiatan usaha dan sistem/kebijakan/peraturan yang sesuai perkembangan perusahaan;

as the Head of the Internal Audit Unit is Silvia Fanny who is responsible for the Board of Directors, and in carrying out its duties the Internal Audit Unit communicates intensively with the Board of Commissioners through the Audit Committee.

The internal audit aims to evaluate the adequacy and effectiveness of internal control, governance processes, and risk management as well as assessing the quality of performance achievement, while the consulting function is carried out informally and formally. So that the qualification standard to become the Company's Internal Audit Unit must have the background to conduct an examination of the Company's financial statements to be made.

PROFILE OF HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT

Silvia Fanny

An Indonesian citizen, currently domiciled in Jakarta, she has served as Head of the Internal Audit Unit since April 29, 2016. She obtained a Bachelor of Economics degree from the Faculty of Economics, Parahyangan Catholic University, Bandung, in 2000.

She served as Chief Internal Audit at the Agung Sedayu Group from 2003-2016 and worked as an Auditor at KAP Ernst & Young (EY) from 2000 - 2002.

DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

The Internal Audit Unit Guidelines regulate the task of supporting the President Director in auditing, assessing, presenting, evaluating, suggesting improvements as well as providing consultation to work units to carry out their duties and responsibilities effectively and efficiently. In addition, it also analyzes and evaluates the effectiveness of the internal control system on the management and implementation of company activities. For these functions, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:

1. Carry out inspections/audits on the internal control system following company policies/regulations;

2. Analyze and evaluate the effectiveness of systems and procedures;

3. Supervise and examine activities carried out in the fields of:a. Administration and finance,b. Operations and marketing,c. Investation,d. HR,e. Other Company Activities.

4. Conducting testing and evaluation of periodic reports of the company's work units;a. Important information that is guaranteed safe,b. Information control runs effectively,c. The presentation of the report complies with

company regulations and legislation.

5. Monitoring and evaluating the results of audit findings as well as submitting suggestions for improvements to business activities and systems/policies/regulations following company developments;



6. Menyampaikan hasil audit yang telah dilaksanakan kepada Direktur Utama dengan tembusan ke Komite Audit.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI UNIT AUDIT INTE RNAL

Unit Audit Internal pada tahun 2020 melaksanakan program pengembangan kompetensi terkait peraturan terbaru. Pengembangan kompetensi Unit Audit Internal dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dengan sub-bagian Sumber Daya Manusia

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

Perseroan memiliki Sistem Pengendalian Internal (SPI) untuk menjaga terciptanya aktivitas operasional yang efektif dan efisien, termasuk di dalamnya adalah menjaga aset perusahaan. Selain itu SPI juga mendorong terciptanya Laporan Keuangan yang akurat dan dapat dipercaya , baik untuk keperluan internal maupun eksternal perusahaan. Dan tidak kalah penting, SPI menjaga kepatuhan terhadap setiap hukum dan peraturan yang berlaku.

Pelaksana SPI di Perseroan adalah Unit Audit Internal, dan pada tahun 2020 telah dilaksanakan dengan baik dan kualitasnya akan tingkatkan secara terus menerus.

TINJAUAN ATAS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Pada tahun 2020 Perseroan menilai sistem pengendalian internal sudah berjalan namun perlu ditingkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. Perseroan berencana meningkatkan kualitas sistem pengendalian internal, baik yang dilakukan dari dalam Perseroan maupun yang didorong oleh situasi dan kondisi eksternal, mengharuskan Perseroan senantiasa siap dan bersedia melakukan perbaikan-perbaikan guna memastikan tersedianya sistem pengendalian internal yang andal bagi Perseroan.

6. Submitting the results of the audit that has been carried out to the President Director with a copy to the Audit Committee.

TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT OF INTERNAL AUDIT UNIT

The Internal Audit Unit in 2020 carried out a competency development program related to the latest regulations. Internal Audit Unit competency development can be seen in the Company Profile section with the Human Resources subsection.

The Company has an Internal Control System (SPI) to maintain effective and efficient operational activities, including safeguarding company assets. In addition, SPI also encourages the creation of accurate and reliable Financial Reports, both for internal and external purposes of the company. And no less important, SPI maintains compliance with all applicable laws and regulations.

The SPI implementer in the Company is the Internal Audit Unit, and in 2020 it has been carried out well and the quality will be continuously improved.

OVERVIEW OF THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEM

In 2020 the Company assesses that the internal control system has been running but needs to be improved from time to time. The Company plans to improve the quality of the internal control system, whether carried out from within the Company or driven by external situations and conditions, requiring the Company to always be ready and willing to make improvements to ensure the availability of a reliable internal control system for the Company.



SISTEM MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT SYSTEM

Salah satu bagian penting dari GCG adalah bagaimana Perseroan melakukan pengelolaan seluruh risiko inheren agar tingkat risikonya terus menurun dari waktu ke waktu. Identifikasi, analisa dan pengelolaan risiko yang baik mulai dari aspek strategis sampai dengan aspek operasional, akan mendorong minimalisasi dampak risiko sekaligus bila mungkin mengubahnya menjadi sebuah peluang. Rekomendasi atas analisis risiko berdasarkan informasi terbaik, dapat menunjang pengambilan keputusan oleh manajemen yang bersifat strategis.

RISIKO UTAMA PERSEROAN

1. Risiko fluktuasi industri properti di indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, industri properti seperti yang dijalankan Perseroan dan kelompok usahanya telah mengalami fluktuasi terkait dengan iklim investasi dan penyesuaian beberapa indikator ekonomi termasuk tingkat bunga dan fluktuasi nilai tukar mata uang. Pada saat harga-harga properti telah dinilai terlalu tinggi melebihi nilai intrisiknya, maka masyarakat cenderung untuk melakukan pilihan berinvestasi dalam pasar uang maupun pasar modal dengan harapan imbal hasil yang lebih baik. Salah satu pendekatan mitigasi yang dilakukan adalah meningkatkan kreativitas dalam menghadirkan thematic concept atau nuansa tertentu yang dapat menarik minat masyarakat untuk membeli suatu obyek properti tertentu yang dipasarkan Perseroan.

2. Risiko permasalahan atas kewajiban pemeliharaan lingkungan hidup

Perseroan dan kelompok usahanya menghadapi berbagai peraturan dan perundang undangan di Indonesia terkait dengan perlindungan lingkungan hidup. Untuk itu Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan tidak adanya pelanggaran atas ketentuan perlindungan lingkungan hidup yang berlaku.

3. Risiko kepatuhan, perijinan dan birokrasi instansi pemerintahan

Hal yang krusial bagi industri properti di Indonesia salah satunya adalah kepatuhan atas regulasi Pemerintah terhadap penggunaan dan pengembangan lahan termasuk diantaranya adalah pemberian ijin untuk pembangunan. Untuk dapat menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya, Entitas Anak memerlukan izin usaha dan izin operasional dari instansi pemerintah. Adapun beberapa Entitas Anak Perseroan tengah memproses persyaratan yang dibutuhkan untuk memperoleh perizinan, termasuk diantaranya:

a. Izin usaha yaitu izin usaha industri atas kegiatan usaha produksi bata ringan, izin usaha pusat perbelanjaan, izin mendirikan bangunan apartemen dan pasar modern, izin gangguan untuk pembangunan proyek-proyek yang sedang berjalan maupun proyek-proyek yang telah selesai dibangun; dan

b. Izin operasional yaitu sertifikat laik fungsi, izin pengeboran dan pengambilan/pengelolaan air tanah untuk apartemen dan pasar modern, instalasi pemadam kebakaran dan instalasi penyalur listrik atas bangunan apartemen, hotel, condotel, pasar modern.

One important part of GCG is how the Company manages all inherent risks so that the level of risk continues to decrease from time to time. Good risk identification, analysis, and management starting from the strategic aspect to the operational aspect, will encourage the minimization of the impact of risk as well as if possible turn it into an opportunity. Recommendations on risk analysis based on the best information can support strategic management decision-making.

MAIN RISKS OF THE COMPANY

1. The risk of fluctuations in the property industry in Indonesia

In recent years, the property industry, such as that of the Company and its business groups, has experienced fluctuations related to the investment climate and adjustments to several economic indicators including interest rates and fluctuations in currency exchange rates. When property prices are overvalued beyond their intrinsic value, people tend to choose to invest in the money market and capital market with the hope of better returns. One of the mitigation approaches taken is to increase creativity in presenting certain thematic concepts or nuances that can attract public interest to buy certain property objects marketed by the Company.

2. The risk of problems with the obligation to maintain the environment

The Company and its business groups face various laws and regulations in Indonesia related to environmental protection. For this reason, the Company has the policy to ensure that there are no violations of the applicable environmental protection provisions.

3. Compliance, licensing, and government agency bureaucracy risks

One of the things that are crucial for the property industry in Indonesia is compliance with government regulations on land use and development, including the granting of permits for development. To be able to carry out its business activities, the Subsidiary requires a business license and operational license from a government agency. Some of the Company's Subsidiaries are currently processing the requirements needed to obtain permits, including:

a. Business permits, namely industrial business licenses for light brick production business activities, shopping center business permits, permits to construct apartment buildings and modern markets, disturbance permits for the construction of ongoing and completed projects, and

b. Operational permits, namely certificates of function, drilling permits, and groundwater extraction/management for apartments and modern markets, fire fighting installations, and electricity distribution installations for apartment buildings, hotels, condotels, modern markets.



Izin-izin tersebut dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan instansi pemerintah yang berwenang. Sanksi atas ketiadaan izin-izin tersebut akan mengikuti peraturan yang berlaku pada masing-masing perizinan tersebut dan pemerintah daerah terkait. Pengurus masing-masing Perseroan dan/atau Entitas Anak yang memiliki kewenangan harus tunduk terhadap peraturan yang berlaku, apabila Entitas Anak tidak dapat memperoleh perizinan yang dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan usahanya, maka Perseroan dan/atau Entitas Anak mungkin dapat dikenakan sanksi administrasi, diantaranya berupa penutupan sebagian atau seluruh tempat usaha atau penghentian kegiatan operasi oleh pemerintah yang berwenang sehingga dapat mempengaruhi secara negatif terhadap kegiatan usaha, reputasi, laba bersih dan hasil usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak.

4. Risiko persaingan usaha dari perusahaan pengembang properti sejenis

Pertumbuhan jumlah pemain pasar dari waktu ke waktu semakin besar waktu semakin besar, meskipun fokus usaha properti yang digarap oleh masing-masing perusahaan dapat berbeda-beda. Tidak terdapat jaminan dimasa yang akan datang bahwa Perseroan dan kelompok usahanya dapat senantiasa mempertahankan kedudukannya dalam peta persaingan dengan perusahaan properti sejenis di Indonesia. Persaingan usaha yang ketat diantisipasi Perseroan dan Entitas Anak untuk mengurangi dampak atas jumlah pasokan unit properti yang ditemui di pasar yang akan berkorelasi pula dengan strategi harga serta profitabilitas dari unit properti yang ditawarkan.

5. Risiko perencanaan usaha pengembangan properti

Siklus operasional perusahaan properti akan ditentukan dengan kemampuan menciptakan proyek-proyek properti unggulan terbaru, baik ditandai dengan peluncuran komplek pembangunan baru untuk menarik atensi dari publik. Pengembangan proyek properti akan tergantung dari kemampuan untuk melakukan akuisisi lahan secara simultan yang dibarengi dengan proses pembangunan dan pemasaran unit-unit baru.

Pembukaan lahan properti secara besar-besaran yang terjadi tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia, berakibat pada keterbatasan lahan yang tersedia untuk dikonversi (diubah) menjadi kepemilikan unit-unit properti. Tantangan ini juga relevan dengan kondisi bahwa tidak semua lahan tanah yang tersedia dapat dibangun untuk suatu proyek tertentu mengingat lokasi, kontur tanah serta (perencanaan) fasilitas penunjang disekitar lahan. Rencana usaha perusahaan properti juga menuntut kreativitas manajemen kunci Perseroan dan Entitas Anak untuk dapat menciptakan target pasar baru dengan keterbatasan lahan yang semakin kecil dari proyek properti yang sudah ada saat ini.

6. Risiko kegagalan operasional pembangunan dan pengembangan proyek

Perencanaan dan pengawasan yang tidak dilakukan dengan seksama terhadap proyek pembangunan atau pengembangan properti dapat mengakibatkan kesalahan yang dapat berakibat fatal dan menghentikan proses pembangunan secara keseluruhan.

These permits are issued by local governments and authorized government agencies. Sanctions for the absence of these permits will follow the regulations applicable to each of these permits and the relevant local government. The management of each Company and/or Subsidiary who has the authority must comply with the applicable regulations, if the Subsidiary is unable to obtain the necessary permits in carrying out its business activities, the Company and/or Subsidiary may be subject to administrative sanctions, including partial closure or all places of business or cessation of operations by the competent government to negatively affect the business activities, reputation, net income and results of operations of the Company and/or its subsidiaries.

4. Business competition risk from similar property development companies

The growth in the number of market players from time to time is getting bigger and bigger, although the focus of the property business worked on by each company can be different. There is no guarantee in the future that the Company and its business groups can always maintain their position in the competitive landscape with similar property companies in Indonesia. Intense business competition is anticipated by the Company and its Subsidiaries to reduce the impact on the supply of property units found in the market which will also be correlated with the price strategy and profitability of the property units offered.

5. Risk of property development business planning

The property company's operational cycle will be determined by the ability to create the latest flagship property projects, either marked by the launch of a new development complex to attract the attention of the public. Property project development will depend on the ability to carry out simultaneous land acquisitions coupled with the process of building and marketing new units.

The large-scale land clearing that occurs not only in big cities in Indonesia has resulted in limited land available for conversion (conversion) into ownership of property units. This challenge is also relevant to the condition that not all available land can be built for a particular project considering the location, land contours, and (planning) supporting facilities around the land. The property company's business plan also demands creativity from the key management of the Company and its Subsidiaries to be able to create new target markets with smaller land limitations than existing property projects.

6. Risk of operational failure of project development and development

Planning and supervision that is not carried out carefully on development projects or property developments can result in errors that can be fatal and stop the entire development process.



7. Risiko potensi konflik dengan rekan pengembang (developer) dan/atau pihak-pihak lain yang ikut memiliki proyek properti tertentu

Potensi konflik mungkin terjadi antara rekan pengembang lain dan pihak-pihak lain yang memiliki obyek properti tertentu dalam kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MOU) atau berbagai bentuk kerjasama pembangunan. Perbedaan interpretasi perjanjian kerjasama antara pihak-pihak berkepentingan dan penyesuaian suatu klausul tertentu membuka peluang ketidaksepahaman yang bisa membawa dampak negatif bagi kelangsungan usaha patungan dengan pihak lain diluar Perseroan dan kelompok usahanya.

RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERSEROAN KELOMPOK USAHANYA

1. Risiko fluktuasi tingkat suku bunga bank

Peningkatan tingkat bunga secara langsung akan memberikan tambahan biaya untuk beban bunga dan membuat profitabilitas Perseroan dan Entitas Anak turun. Disisi lain, peningkatan bunga akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen untuk sebelum memutuskan pembelian unit secara kredit.

2. Risiko pelemahan nilai tukar Rupiah dan mata uang asing

Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap USD dapat berakibat pada peningkatan secara proporsional biaya-biaya tersebut dan dapat berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan dan Entitas Anak.

3. Risiko penurunan daya beli masyarakat

Pelemahan kondisi perekonomian secara makro akan berdampak pada penurunan kemampuan daya beli konsumen di Indonesia. Meskipun perumahan adalah salah satu kebutuhan primer, namun demikian tidak ada kepastian pada saat resesi ekonomi melanda Indonesia, kemampuan daya beli masyarakat akan tetap sama untuk melakukan pembelian properti baru.

4. Risiko kredit pelanggan

Perubahan kebijakan perbankan dimana pembiayaan pembangunan proyek akan sedikit banyak mengandalkan setoran cicilan dari pembeli. Apabila terdapat masalah pembayaran dengan jumlah yang signifikan, maka proyek pembangunan bisa tertunda dan bisa memperlambat perkiraan kas masuk dalam Perseroan dan Entitas Anak.

5. Risiko ketersediaan sumber pendanaan

Tidak ada jaminan bahwa sepanjang operasional Perseroan dan Entitas Anak akan selalu mendapatkan ketersediaan sumber pendanaan untuk pengembangan usaha seperti pembelian lahan baru, pembangunan proyek, operasional dan perawatan komplek properti.

6. Risiko peningkatan biaya pembangunan dan pengembangan proyek properti

Proses pembangunan proyek properti biasanya akan memakan waktu yang cukup panjang. Hal ini akan memberikan tekanan bagi Perseroan dan Entitas Anak untuk memonitor biaya pembangunan dari unit-unit properti yang telah dipesan oleh pembeli.

7. Risk of potential conflicts with fellow developers (developers) and (or) other parties who co-own certain property projects

Potential conflicts may occur between other fellow developers and other parties who own certain property objects in a collective agreement or Memorandum of Understanding (MOU) or various forms of development cooperation. Differences in the interpretation of the cooperation agreement between the interested parties and the adjustment of a certain clause open up opportunities for disagreements that can harm the continuity of the joint venture with other parties outside the Company and its business groups.

RISKS RELATING TO THE FINANCIAL PERFORMANCE OF THE COMPANY'S BUSINESS GROUP

1. Risk of fluctuations in bank interest rates

An increase in interest rates will directly provide additional costs for interest expenses and make the profitability of the Company and its Subsidiaries decrease. On the other hand, the increase in interest will be a separate consideration for consumers before deciding to purchase units on credit.

2. Risk of weakening Rupiah and foreign currencies

The depreciation of the Rupiah against USD may result in a proportional increase in these costs and may adversely affect the business operations, financial condition, results of operations, and business prospects of the Company and its Subsidiaries.

3. Risk of decreasing people's purchasing power

Weakening macroeconomic conditions will have an impact on the decline in the purchasing power of consumers in Indonesia. Although housing is one of the primary needs, there is no certainty that when the economic recession hits Indonesia, the people's purchasing power will remain the same to purchase new properties.

4. Customer credit risk

Changes in banking policy where project development financing will rely more or less on installment payments from buyers. If there is a payment problem with a significant amount, the development project can be delayed and can slow down the estimated cash inflows in the Company and its Subsidiaries.

5. Risk of availability of funding sources

There is no guarantee that throughout the operations of the Company and its Subsidiaries, they will always receiveavailability of funding sources for business development such as the purchase of new land, project development, operation, and maintenance of property complexes.

6. The risk of increasing the cost of building and developing property projects

The process of building a property project will usually take quite a long time. This will put pressure on the Company and its Subsidiaries to monitor the construction costs of the property units that have been ordered by buyers.



RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN

1. Risiko tidak likuidnya saham yang diperdagangkan

Tidak ada jaminan bahwa saham Perseroan yang diperdagangkan tersebut akan aktif atau likuid karena terdapat kemungkinan bahwa saham Perseroan akan dimiliki satu atau beberapa pihak tertentu yang tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder.

2. Risiko harga saham yang ditawarkan dapat berfluktuasi

Penjualan saham Perseroan dalam jumlah substansial di pasar publik, atau persepsi bahwa penjualan tersebut dapat terjadi, dapat berdampak negatif terhadap harga pasar yang berlaku atas sahamnya atau terhadap kemampuannya untuk mengumpulkan modal melalui penawaran umum ekuitas tambahan atau efek yang terkait ekuitas.

3. Risiko dari penerbitan saham atau surat berharga bersifat ekuitas lainnya yang dilakukan oleh Perseroan di masa mendatang

Kepemilikan pemegang saham akan terdilusi akibat penerbitan saham tambahan di masa depan. Apabila pengumpulan dana dilakukan melalui penerbitan saham baru atau ekuitas lain atau surat berharga berbasis ekuitas lainnya dengan dasar selain pro-rata terhadap pemegang saham Perseroan yang telah ada, persentase kepemilikan pemegang saham tersebut dapat terdilusi.

4. Risiko Perseroan menghadapi kemungkinan tidak dapat membayar dividen

Apabila Perseroan membukukan kerugian atas hasil kinerja operasionalnya dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan atau apabila RUPS menentukan untuk tidak membagikan dividen, maka hal ini dapat menjadi alasan untuk tidak membagikan dividen.

5. Perubahan domestik, regional, dan global akan memberikan dampak negatif bagi kegiatan usaha di Indonesia

Upaya pemerintah mengambil langkah-langkah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan masayarakat terhadap perkonomian Indonesia, namun dampak krisis tetap dapat berimbas negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, posisi fiskal, nilai tukar mata uang, dan masalah ekonomi lainnya.

CARA PENGOLAAN RISIKO

Untuk mengelola dan meminimalisir risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, Unit Audit Internal Perseroan melakukan analisa risiko unit-unit bisnis. Analisa tersebut kemudian diidentifikasi risiko dikategorikan dalam 3 (tiga) tahap yaitu risiko tinggi (high risk), risiko menengah (medium risk) dan risiko rendah (low risk). Kemudian risiko akan dievaluasi dari kategori risiko tinggi hingga risiko rendah. Unit Audit Internal akan memastikan dan menilai efektifitas prosedur engendalian padasetiap unit terkait yang telah dilakukan sesuai dengan Standard Operating Procedures (SOP). Kemudian, Unit Audit Internal menyiapkan Laporan Manajemen Risiko yang disajikan kepada Direktur yang membawahi fungsi manajemen risiko dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.

RISKS ASSOCIATED WITH INVESTMENT IN COMPANY SHARES

1. Risk of illiquid shares traded

There is no guarantee that the shares of the Company that are traded will be active or liquid because there is a possibility that the shares of the Company will be owned by one or more certain parties who do not trade their shares on the secondary market.

2. The risk of the stock price offered can fluctuate

The sale of a substantial number of the Company's shares on the public market, or the perception that the saleIf this occurs, it could harm the prevailing market price of its shares or its ability to raise capital through a public offering of additional equity or equity-related securities.

3. Risks from the issuance of shares or other equity securities carried out by the Company in the future

Shareholders' holdings will be diluted due to the issuance of additional shares in the future. If the fundraising is done through the issuance of new shares or other equity or other equity-based securities on a basis other than pro-rata to the existing shareholders of the Company, the percentage of ownership of these shareholders may be diluted.

4. The risk of the Company facing the possibility of not being able to pay dividends

If the Company records a loss on the results of its operational performance in the Company's consolidated financial statements or if the GMS determines not to distribute dividends, then this can be a reason not to distribute dividends.

5. Domestic, regional and global changes will harm business activities in Indonesia

Government efforts to take steps aimed at maintaining economic stability and public confidence in the Indonesian economy, but the impact of the crisis can still harm economic growth, fiscal position, currency exchange rates, and other economic problems.

HOW TO MANAGE RISK

To manage and minimize the risks faced by the Company, the Company's Internal Audit Unit conducts a risk analysis of business units. The analysis then identified risks categorized into 3 (three) stages, namely high risk, medium risk, and low risk. Then the risk will be evaluated from high-risk category to low risk. The Internal Audit Unit will ensure and assess the effectiveness of control procedures in each related unit that has been carried out following Standard Operating Procedures (SOP). Then, the Internal Audit Unit prepares a Risk Management Report which is presented to the Director in charge of the risk management function and the Risk Management Committee regularly.



TINJAUAN ATAS EFEKTIFITAS MANAJEMEN RISIKO

Manajemen risiko yang dilakukan Perseroan berjalan cukup memadai. Pengendalian risiko dilakukan oleh Direksi dan manajemen, termasuk diantaranya dalam penentuan kebijakan dan langkah-langkah strategis guna meredam maupun menghindari setiap risiko yang muncul pada setiap unit bisnis. Manajemen risiko digunakan Perseroan sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan sehingga risiko-risiko operasional yang mungkin muncul dapat ditekan seminimal mungkin.

SANKSI ADMINISTRATIF YANG PERNAH DITERIMA TAHUN 2020ADMINISTRATIVE SANCTIONS EVER RECEIVED IN 2020

Perseroan pada tahun buku 2020 tidak terdapat sanksi administratif yang material dari otoritas baik pasar modal maupun otoritas lain yang terkait dengan kegiatan usaha.

TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGANCONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS

Perseroan selama tahun 2020 tidak memiliki Informasi transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

PERKARA PENTINGIMPORTANT ISSUES

Perseroan tidak menghadapi perkara penting yang material selama tahun 2020 dalam bentuk apapun yang terkait dengan kasus hukum maupun sanksi hukum dari pihak berwenang.

KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROANCOMPANY CODE OF ETHICS AND CULTURE

Nilai korporasi yang dimiliki Perseroan mengedepankan dinamika kerja yang berlandaskan pada inovasi, profesionalisme, dan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini mendorong seluruh aktivitas selalu berada dalam koridor etika berbisnis yang baik. Perseroan juga menetapkan nilai korporasi ini sebagai budaya perusahaan dan diterapkan oleh seluruh karyawan. Nilai Korporasi dan etika bisnis ini diterjemahkan dalam Peraturan Perusahaan yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan Perseroan dan kelompok usahanya.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM

Pengendalian internal Perseroan memiliki satu alat penting itu Whistleblowing System sebagai bagian pencegahan terjadinya kecurangan dalam Perseroan. Dengan adanya Whistleblowing System, memungkinkan setiap orang untuk dapat melaporkan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Karyawan.

Perseroan menjaga setiap kerahasiaan data Pelapor serta melakukan tindakan-tindakan tanpa melibatkan data Pihak Pelapor. Selain itu, Perusahaan memberikan jaminan perlindungan terhadap perlakuan ataupun tindakan-tindakan yang merugikan bagi pihak Pelapor seperti tindakan ancaman, intimidasi, hukuman ataupun

OVERVIEW OF RISK MANAGEMENT EFFECTIVENESS

The risk management carried out by the Company is quite adequate. Risk control is carried out by the Board of Directors and management, including in determining policies and strategic steps to reduce or avoid any risks that arise in each business unit. Risk management is used by the Company as part of the decision-making process so that operational risks that may arise can be minimized.

The Company in the 2020 fiscal year didn't have any material administrative sanctions from the capital market authorities or other authorities related to business activities.

The Company during 2020 did not have transaction information containing conflicts of interest and/or transactions with affiliated parties.

The Company didn't face any important material cases during 2020 in any form related to legal cases or legal sanctions from the authorities.

The corporate values owned by the Company prioritize work dynamics based on innovation, professionalism, and good corporate governance. This encourages all activities to always be in the corridor of good business ethics. The Company also establishes this corporate value as corporate culture and is implemented by all employees. These Corporate Values and business ethics are translated into Company Regulations which must be obeyed and implemented by all employees of the Company and its business groups.

The Company's internal control has one important tool, namely the Whistleblowing System as part of preventing fraud in the Company. With the Whistleblowing System, everyone can be able to report violations committed by employees. In 2020 all incoming complaints have been managed properly and the actions taken are expected to reduce potential risks that may occur.

The Company maintains the confidentiality of the Reporting Party's data and takes actions without involving the Reporting Party's data. In addition, the Company guarantees protection against treatment or actions that are detrimental to the Reporting Party, such as threats, punishment or other actions that are



tindakan lainnya yang tidak menyenangkan pihak Pelapor. Pada tahun 2020 seluruh pengaduan yang masuk telah dikelola dengan baik dan tindakan yang dilakukan diharapkan dapat mengurangi potensi risiko yang dapat terjadi.

KEBIJAKAN PERDAGANGAN ORANG DALAMINSIDER TRADING POLICY

Perseroan memiliki kebijakan tentang perdagangan orang dalam, sebagai wujud kepatuhan dan GCG. Kebijakan ini pada pokoknya melarang pihak-pihak dalam Perseroan yang mempunyai informasi material untuk menyalahgunakan jabatannya demi kepentingannya sendiri untuk mengungkapkan informasi material tersebut sehingga dapat mempengaruhi investor atau pihak lainnya untuk membuat keputusan investasi.

KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DAN ANTI FRAUDANTI-CORRUPTION AND ANTI-FRAUD POLICY

Peraturan Perusahaan yang mengikat seluruh karyawan menetapkan adanya larangan bagi setiap pekerja untuk melakukan tindakan korupsi dan tindakan curang lainnya yang dapat merugikan perusahaan.

KEBIJAKAN SELEKSI UNTUK PEMASOK DAN VENDORSELECTION POLICY FOR SUPPLIERS AND VENDORS

Setiap pemasok dan vendor yang bekerja sama dengan Perseroan sebelumnya harus memenuhi kebijakan internal, yaitu harus melalui proses tender terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

KEBIJAKAN PEMENUHAN HAK-HAK KREDITURPOLICY FOR FULFILLMENT OF CREDITORS’ RIGHTS

Perseroan menjaga kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, termasuk dalam, pemenuhan hak-hak kreditur. Salah satu hal yang dilakukan adalah Perseroan senantiasa berupaya mematuhi perjanjian-perjanjian yang sudah dibuat dengan para kreditur.

displeasing to the Reporting Party. In 2020 all incoming complaints are managed properly and the actions taken are expected to reduce potential risks that may occur.

The Company has a policy on insider trading, as a form of compliance and GCG. This policy prohibits parties within the Company who have material information to abuse their position for their interests to disclose such material information so that it can influence investors or other parties to make investment decisions.

Company regulations that bind all employees stipulate a prohibition for every employee to commit acts of corruption and other fraudulent actions that can harm the company.

Every supplier and vendor that previously worked with the Company must comply with internal policies, which must first go through a tender process to get the best results.

The Company maintains compliance with applicable regulations, including the fulfillment of creditor rights. One of the things that are done is that the Company always strives to comply with the agreements that have been made with creditors.



6 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PALM BAY WATERPARK


DASAR PELAKSANAAN CSRBASIS OF CSR IMPLEMENTATION

Perseroan memiliki tanggung jawab sebagai warga usaha yang baik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada tahun 2020 Perseroan menetapkan tanggung jawab kepada pihak internal dan konsumen sebagai fokus pelaksanaan tanggung jawab sosial. Hal ini sejalan dengan situasi terkini dimana Perseroan perlu menjaga seluruh unsur Perseroan dalam kondisi terbaik dan dapat memberikan kualitas paripurna dalam menyediakan produk dan layanan bagi konsumen.

Dalam melakukan kegiatan CSR, Perseroan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana amanat Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

Perseroan dalam kegiatan produksinya sangat memperhatikan kualitas lingkungan sekitar maupun kualitas produk bagi konsumen. Untuk itu pada setiap proyek properti yang tersedia, Perseroan telah memperhatikan aspek-aspek lingkungan yang meliputi pada:

1. Penggunaan material yang ramah lingkungan;2. Penghematan energi dalam setiap produksi;3. Sistem pengolahan limbah yang tepat, baik dalam

proses produksi dan juga pada setiap proyek properti yang dimiliki;

4. Melalui pengelola properti, Perseroan menyediakan mekanisme pengaduan atas masalah lingkungan.

The Company has a responsibility as a good business citizen, either directly or indirectly. In 2020, the Company determined responsibilities to internal parties and consumers as the focus of implementing social responsibility. This is in line with the current situation where the Company needs to maintain all elements of the Company in the best condition and can provide complete quality in providing products and services for consumers.

In carrying out CSR activities, the Company pays attention to the applicable laws and regulations as mandated by Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies where social and environmental responsibility is the Company's commitment to participate in sustainable economic development.

The Company in its production activities is very concerned about the quality of the surrounding environment and product quality for consumers. For this reason, in every available property project, the Company has paid attention to environmental aspects which include but are not limited to:

1. Use of environmentally friendly materials;2. Energy saving in every production;3. Appropriate waste treatment systems, both in the

production process and also in every property project owned;

4. Through the property manager, the Company provides a complaint mechanism on environmental issues.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


TANGGUNG JAWAB TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAEMPLOYMENT, HEALTH, AND SAFETY RESPONSIBILITIES

Perseroan bertanggung jawab penuh terhadap pemenuhan ketentuan dasar ketenagakerjaan seperti telah disampaikan pada Bagian Profil Perusahaan sub bagian Sumber Daya Manusia. Kebutuhan dasar telah dipenuhi secara tepat dan Perseroan telah memenuhi aspek anti diskriminasi di tempat kerja.

Tanggung jawab Perseroan kepada karyawan juga ditunjukkan pada kesehatan dan keselamatan kerja, dengan harapan kualitas hidup karyawan semakin baik. Perseroan berupaya memastikan Kesehatan karyawan tetap terjaga, khususnya pada situasi pandemi, melalui kampanye kesehatan dan tindakan penanganan yang tepat pada setiap masalah kesehatan. Pada lokasi kantor Perseroan dan proyek properti, telah tersedia alat pendukung keselamatan secara tepat, termasuk alat pemadam kebakaran dan pelatihan secara rutin, serta penyediaan alat pelindung diri yang tepat bagi karyawan maupun pelaksana proyek.

The Company is fully responsible for fulfilling the basic provisions of employment as stated in the Company Profile Section, Human Resources subsection. Basic needs have been properly met and the Company has fulfilled the anti-discrimination aspect in the workplace.

The Company's responsibility to employees is also shown in occupational health and safety, with the hope that the quality of life of employees will be better. The Company strives to ensure that the health of employees is maintained, especially in a pandemic situation, through health campaigns and appropriate handling actions for any health problems. At the location of the Company's offices and property projects, appropriate safety support equipment is available, including fire extinguishers and regular training, as well as the provision of appropriate personal protective equipment for employees and project implementers.

The Company ensures that the community's quality of life is well maintained, one of which is by involving the community as part of the company. The local workforce is one of the concerns, as long as it meets the qualifications and business needs of the Company. However, in 2020 the Company was not active in carrying out social activities that were directly in contact with the community.

The Company's property projects, which include landed houses and apartments, have met health and safety standards for consumers. However, before it is enjoyed by consumers, the Company has ensured to provide and ensure the availability of appropriate information regarding the products and services. This is to ensure that consumers will enjoy the best service from the Company. Meanwhile, for post-marketing activities, complaint services are available which are managed directly by the Company or by property managers appointed by the Company.

TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATANSOCIAL DEVELOPMENT RESPONSIBILITIES

Perseroan memastikan kualitas hidup masyarakat terjaga, salah satunya dengan mengikutsertakan masyarakat sebagai bagian dari perusahaan. Tenaga kerja lokal menjadi salah satu perhatian, sepanjang memenuhi kualifikasi dan kebutuhan bisnis Perseroan. Namun demikian Perseroan pada tahun 2020 tidak aktif dalam melakukan kegiatan sosial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

TANGGUNG JAWAB PRODUK PERSEROANCOMPANY PRODUCT RESPONSIBILITY

Proyek properti Perseroan yang meliputi rumah tapak dan apartemen telah memenuhi standar Kesehatan dan keselamatan bagi konsumen. Namun sebelum dinikmati konsumen, Perseroan telah memastikan tersedianya informasi yang tepat terkait produk dan layanan yang disediakan Perseroan. Hal ini untuk memastikan Konsumen akan menikmati nuansa layanan terbaik dari Perseroan. Sementara untuk aktivitas pasca pemasaran, tersedia layanan informasi dan pengaduan yang dikelola langsung oleh Perseroan maupun oleh pengelola properti yang ditunjuk oleh Perseroan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2020PT BINAKARYA JAYA ABADI TBK

STATEMENT OF RESPONSIBILITYFROM MEMBER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

AND THE BOARD OF DIRECTORS OF THE 2020 ANNUAL REPORT PT BINAKARYA JAYA ABADI TBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Binakarya Jaya Abadi Tbk tahun 2020 telah dimuat tsecara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 23 Juni 2021.

We the undersigned testify that all information in the Annual Report of PT Binakarya Jaya Abadi Tbk for 2020 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, 23 June 2021.

Dewan Komisaris I Board of Commissioners



Rudy SusantoKomisaris

Commissioner

Irma MartaniKomisaris Independen

Independent Commissionner

Direksi I Board of Directors


President Director


Nathalia SetiawanDirekturDirector

Leonardo Hans HalimDirekturDirector

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk.Mall Taman Palem Lt.3 Blok D No 9

Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat 11730Telp : (021) 5436 0381, Faks : (021) 5436 0385


7 LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS

PLUIT SEA VIEW


PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR ENDED

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page

Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Lain Konsolidasian Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal)

Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Lampiran-lampiran Informasi Keuangan Tambahan

1-3

4-5 6 7

8-161

Directors’ Statement Letter

Independent Auditors’ Report

Consolidated Statements of Financial Position

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Consolidated Statements of Changes in Equity

(Capital Deficiency)

Consolidated Statements of Cash Flows

Notes to Consolidated Financial Statements

Appendices Supplementary Financial Information

Lampiran I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Perusahaan

162-163

Schedule I : Information on Statements of Financial Position of the Company’s

Lampiran II : Informasi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perusahaan

164

Schedule II : Information on Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income of the Company’s

Lampiran III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan

165

Schedule III : Information on Statements Of Changes in Equity of the Company’s

Lampiran IV : Informasi Laporan Arus Kas Perusahaan

166

Schedule IV : Information on Statements of Cash Flows of the Company’s




L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 2 0 PT Binakarya Jaya Abadi Tbk92L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 2 0 Pt Binakarya Jaya Abadi tbk92

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

1

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2020 2019

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2,4,35,38 90.128.109.909 114.154.826.976 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2,5,35,38 Trade receivables Pihak ketiga 4.925.566.302 6.830.299.946 Third parties Piutang non-usaha - neto 2,6,35,38 Non-trade receivables - net Pihak berelasi 21 3.065.556.063 2.824.880.655 Related parties Pihak ketiga 13.816.377.377 8.217.121.130 Third parties Persediaan 2,7 2.598.429.083.156 1.695.577.647.975 Inventories Pajak dibayar di muka 2,20a 101.941.432.052 8.568.048.116 Prepaid taxes Uang muka dan beban dibayar Advances and di muka 2,8 25.813.742.701 38.769.997.688 prepaid expenses Hak pakai atas hak atas tanah 9 300.540.000 300.540.000 Use rights on land rights

Jumlah Aset Lancar 2.838.420.407.560 1.875.243.362.486 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang non-usaha 2,6,35,38 Non-trade receivables Pihak berelasi 21 445.000.000 445.000.000 Related parties Persediaan 2,7 54.081.520.425 73.853.681.653 Inventories Uang muka dan beban dibayar Advances and di muka 2,8 98.902.493.239 177.584.750.719 prepaid expenses Hak pakai atas hak atas tanah 9 6.912.420.000 7.212.960.000 Use rights on land rights Investasi saham pada entitas asosiasi 2,10,35 2.392.814.576 18.310.455.452 Investment in associates Uang muka investasi 11 19.488.888.889 19.488.888.889 Advance of investment Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp99.298.908.177 of Rp99,298,908.177 pada tanggal 31 Desember as of December 31, 2020 2020 dan Rp86.123.398.618 and Rp86,123,398,618 pada tanggal 31 Desember 2019 2,12 171.954.713.824 185.416.900.268 as of December 31, 2019 Aset pajak tangguhan 2,20e 44.266.641 131.700.180 Deferred tax assets Aset lain-lain 30.002.281 1.225.846.001 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 354.252.119.875 483.670.183.162 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 3.192.672.527.435 2.358.913.545.648 TOTAL ASSETS

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS



2

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

DECEMBER 31, 2020 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


LIABILITAS DAN LIABILITIES AND EQUITY EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) (CAPITAL DEFICIENCY) LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 2,13,35,38 26.689.998.188 33.987.678.616 Third parties Utang non-usaha 2,14,35,38 Non-trade payables Pihak berelasi 21 60.824.618.864 40.088.000.000 Related parties Pihak ketiga 125.424.090.775 223.886.919.099 Third parties Pendapatan diterima di muka 5.031.584.168 3.004.239.813 Unearned revenue Uang muka konsumen 2,17 1.987.212.626.456 96.923.245.783 Advance from customers Deposit konsumen 18 68.741.237.298 36.330.308.480 Customer deposits Utang pajak 2,20b 13.987.623.075 5.570.123.758 Taxes payable Beban yang masih harus dibayar 2,19,35,38 10.677.164.198 14.127.430.974 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo Current maturity of dalam satu tahun long-term loan Pembiayaan konsumen 2,16,35 156.332.169 243.427.680 Consumer financing Pinjaman bank 2,15,35 109.542.892.244 189.161.066.926 Bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.408.288.167.435 643.322.441.129 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang non-usaha 2,14,35,38 Non-trade payables Pihak berelasi 21 38.937.846.923 36.147.546.923 Related parties Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian Long-term loans yang jatuh tempo net of current dalam satu tahun maturities Pembiayaan konsumen 2,16,35 114.721.438 271.055.595 Consumer financing Pinjaman bank 2,15,35 1.065.221.919.226 1.029.074.157.928 Bank loans Pendapatan diterima di muka - 1.921.958.850 Unearned revenue Liabilitas imbalan kerja karyawan 2,22 25.056.704.511 34.010.322.864 Employees benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.129.331.192.098 1.101.425.042.160 Total Non-current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3.537.619.359.533 1.744.747.483.289 TOTAL LIABILITIES





LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTSLAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS


3

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)



LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY (DEFISIENSI MODAL) (CAPITAL DEFICIENCY) EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE DIATRIBUSIKAN KEPADA TO THE OWNERS OF PEMILIK ENTITAS INDUK PARENT ENTITY Modal saham Share capital Modal dasar - 1.700.000.000 saham Authorized capital – nominal Rp100 per lembar saham - 1,700,000,000 shares pada tanggal Rp100 per share 31 Desember 2020 dan 2019 as of Decemebr 31, 2020 and 2019 Modal ditempatkan dan Subscribed and fully paid-up Disetor penuh – 592.280.000 saham paid-up capital - pada tanggal 592,280,000 shares 31 Desember 2020 as of December 31, 2020 dan 2019 23 59.228.000.000 59.228.000.000 and 2019 Tambahan modal disetor 36 161.471.153.280 161.471.153.280 Additional paid-in capital Penghasilan komprehensif lain 22 5.284.012.149 3.604.567.553 Other comprehensive income Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Dicadangkan 37 100.000.000 100.000.000 Appropriated Belum dicadangkan (292.718.496.429) 69.866.096.212 Unappropriated

Sub-jumlah (66.635.331.000) 294.269.817.045 Sub-total

Kepentingan Non-Pengendali 2,32 (278.311.501.098 ) 319.896.245.314 Non-Controlling Interests

JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY (DEFISIENSI MODAL) (344.946.832.098 ) 614.166.062.359 (CAPITAL DEFICIENCY)

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EQUITY EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 3.192.672.527.435 2.358.913.545.648 (CAPITAL DEFICIENCY)








4

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED



PENDAPATAN 2,24 135.317.894.251 394.076.483.099 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2,25 65.596.883.872 214.167.836.577 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 69.721.010.379 179.908.646.522 GROSS PROFIT Pemasaran 2,26 (14.601.027.462) (21.831.658.137) Marketing Umum dan administrasi 2,27 (98.245.011.183) (174.895.736.349) General and administrative Penghasilan usaha lainnya 2,28 324.501.283 21.556.214.383 Other operating income

INCOME (LOSS) LABA (RUGI) USAHA (42.800.526.983) 4.737.466.419 FROM OPERATION Penghasilan keuangan 29 1.587.526.879 2.638.924.764 Finance income Beban keuangan 30 (62.719.078.994) (89.393.377.468) Finance expenses

RUGI SEBELUM BEBAN LOSS BEFORE PAJAK PENGHASILAN (103.932.079.098) (82.016.986.285) INCOME TAX EXPENSES BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2,20c,20e INCOME TAX EXPENSES Kini (242.407.880) (556.168.407) Current Tangguhan (160.319.095) 19.519.221 Deferred

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (402.726.975) (536.649.186) Total Income Tax Expenses

RUGI NETO TAHUN NET LOSS BERJALAN (104.334.806.073) (82.553.635.471) FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Item yang tidak akan Item that will not be direklasifikasi ke laba rugi reclassified into profit or loss - Pengukuran kembali liabilitas - Remeasurement of employee

imbalan kerja 1.606.559.040 3.205.172.367 benefit liabilities Pajak penghasilan terkait 72.885.556 (127.609.498) Related income tax

PENGHASILAN (KERUGIAN) COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN 1.679.444.596 3.077.562.869 INCOME (LOSS)

RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LOSS TAHUN BERJALAN (102.655.361.477) (79.476.072.602) FOR THE YEAR







5

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME (continued) FOR THE YEAR ENDED



RUGI NETO TAHUN YANG BERJALAN NET LOSS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the Pemilik Entitas Induk (16.256.072.856) (24.967.783.429) Parent Entity Kepentingan non-pengendali 2,32 (88.078.733.217) (57.585.852.042) non-controlling interests

JUMLAH (104.334.806.073) (82.553.635.471) TOTAL

RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LOSS TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE KEPADA: TO: Equity holders of the Pemilik Entitas Induk (16.100.354.661) (24.897.883.269) Parent Entity Kepentingan non-pengendali (86.555.006.816) (54.578.189.333) non-controlling interests

JUMLAH (102.655.361.477) (79.476.072.602) TOTAL

RUGI PER SAHAM BASIC LOSS PER SHARE DASAR YANG DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE KEPADA PEMILIK TO OWNERS OF THE ENTITAS INDUK 31 (27,45) (42,15) PARENT ENTITY








6

PT

BIN

AK

AR

YA J

AYA

AB

AD

I Tbk

D

AN

EN

TITA

S A

NA

K

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S (D

EFIS

IEN

SI M

OD

AL)

K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR P

AD

A T

AN

GG

AL

31 D

ESEM

BER

202

0 (D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

BIN

AK

AR

YA J

AYA

AB

AD

I Tbk

A

ND

SU

BSI

DIA

RIE

S C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

(CA

PITA

L D

EFIC

IEN

CY)

FO

R T

HE

YEA

R E

ND

ED D

ECEM

BER

31,

202

0 (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Jum

lah

Sebe

lum

M

odal

Sah

am

Sa

ldo

Laba

/Ret

aine

d Ea

rnin

gs

Peng

hasi

lan

K

epen

tinga

n

Dite

mpa

tkan

dan

yang

tela

h

Kom

preh

ensi

f N

on-p

enge

ndal

i/

D

iset

or P

enuh

/

Tam

baha

n

yang

bel

um

di

tent

ukan

Lain

/

Tota

l Bef

ore

K

epen

tinga

n

Jum

lah

Ekui

tas

Sha

re C

apita

l

Mod

al D

iset

or/

di

tent

ukan

p

engg

unaa

nnya

/ O

ther

Non

-con

trol

ling

Non

-pen

gend

ali/

(Def

isie

nsi M

odal

)/

Is

sued

and

Ful

ly

A

dditi

onal

p

engg

unaa

nnya

/

App

ropr

iate

d

Com

preh

ensi

ve

fo

r Gen

eral

N

on-c

ontr

ollin

g

Tota

l Equ

ity

P

aid-

up C

apita

l P

aid-

in C

apita

l U

napp

ropr

iate

d

Res

erve

Inco

me

In

tere

st

In

tere

st

(C

apita

l Def

icie

ncy)

Sald

o 1

Janu

ari 2

019

59.2

28.0

00.0

00

161

.471

.153

.280

94.8

33.8

79.6

41

100.

000.

000

1.

000.

437.

264

316

.633

.470

.185

342

.081

.462

.783

65

8.71

4.93

2.96

8

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

9

Set

oran

mod

al d

ari

C

apita

l con

tribu

tion

K

epen

tinga

n

fro

m N

on-C

ontro

lling

Non

-Pen

gend

ali

-

-

-

-

-

-

33

.000

.000

.000

33

.000

.000

.000

In

tere

st

Rug

i net

o

tahu

n be

rjala

n

-

- (

24.9

67.7

83.4

29)

-

- (

24.9

67.7

83.4

29)

(57.

585.

852.

042

) (8

2.55

3.63

5.47

1 )

Net

loss

for t

he y

ear

Pen

guku

ran

Kem

bali

Rem

easu

rem

ent o

f em

ploy

ee

lia

bilit

as im

bala

n ke

rja

be

nefit

liab

ilitie

s -

ka

ryaw

an -

sete

lah

paja

k -

-

-

-

2.

604.

130.

289

2.

604.

130.

289

2.

400.

634.

573

5.

004.

764.

862

ne

t of t

ax

Sald

o 31

Des

embe

r 201

9

59.2

28.0

00.0

00

161.

471.

153.

280

69

.866

.096

.212

10

0.00

0.00

0

3.60

4.56

7.55

3 2

94.2

69.8

17.0

45

319.

896.

245.

314

61

4.16

6.06

2.35

9

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

019

Efe

k pe

nera

pan

PS

AK

bar

u -

-

(346

.328

.519

.785

) -

-

(346

.328

.519

.785

) (51

3.52

0.52

1.43

1)

(859

.849

.041

.216

) E

ffect

on

adop

tion

of n

ew S

FAS

R

ugi n

eto

ta

hun

berja

lan

-

-

(16

.256

.072

.856

) -

-

(16

.256

.072

.856

) (8

8.07

8.73

3.21

7 )

(104

.334

.806

.073

) N

et lo

ss fo

r the

yea

r P

engu

kura

n K

emba

li

R

emea

sure

men

t of e

mpl

oyee

liabi

litas

imba

lan

kerja

bene

fit li

abili

ties

-

kary

awan

- se

tela

h pa

jak

-

-

-

-

1.67

9.44

4.59

6

1.67

9.44

4.59

6

3.39

1.50

8.23

6

5.07

0.95

2.83

2

net o

f tax

Sald

o 31

Des

embe

r 202

0

59.2

28.0

00.0

00

161.

471.

153.

280

(292

.718

.496

.429

) 10

0.00

0.00

0

5.28

4.01

2.14

9 (

66.6

35.3

31.0

00) (

278.

311.

501.

098)

(3

44.9

46.8

32.0

98 )

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

020

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to th

e co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts fo

rm a

n in

tegr

al

part

of th

ese

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

take

n as

a w

hole

.



7

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020


2020 2019

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 338.348.358.671 441.314.606.879 Cash receipts from customers Pembayaran untuk: Payment for: Pemasok, karyawan dan Supplier, employee and beban operasional lainnya (99.875.234.923) (387.681.761.241) other operating expenses Bunga dan beban keuangan (60.813.197.017) (77.520.351.230) Interest and financial charges Pajak penghasilan (93.660.233.558) (12.005.584.619) Income taxes

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Aktivitas Operasi 83.999.693.173 (35.893.090.211) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of aset tetap 779.054.537 792.868.458 fixed assets Uang muka 6.267.902.558 8.774.080.130 Advance payments Perolehan aset tetap (363.696.134) (898.502.092) Acquisition of fixed assets

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash (Used in) Aktivitas Investasi 6.683.260.961 8.668.446.496 Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan (pembayaran) pinjaman kepada Proceeds (payment) loan to pihak berelasi 2.790.300.000 (23.245.197.746) related parties Penerimaan pinjaman bank - 58.000.000.000 Proceeds bank loans Pembayaran pinjaman bank (43.470.413.384) (117.718.535.200) Payment bank loans Penerimaan dari (pembayaran atas) Proceed from (Repayment of) pihak berelasi (522.591.378) 448.040.000 to related parties Penerimaan (pembayaran) atas Proceeds (repayment) of pembiayaan konsumen (243.429.668) 179.741.730 of consumer financing Penerimaan dari (pembayaran atas) Proceed from (Repayment of) utang non-usaha atas anjak piutang (73.263.536.771) 101.207.775.098 non-trade payable on factoring

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan (114.709.671.201) 18.871.823.882 (Used in) Financing Activities

PENURUNAN NETO NET DECREASE IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (24.026.717.067) (8.352.819.833) CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 114.154.826.976 122.507.646.809 AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 90.128.109.909 114.154.826.976 AT END OF THE YEAR








PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS



8

1. UMUM 1. GENERAL Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum The Company’s Establishment and General

Information

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (“Perusahaan”) berkedudukan di Jakarta Pusat, yang anggaran dasar dan pendiriannya dibuat dihadapan Edison Jingga, S.H., Notaris di Jakarta dengan Akta No. 61 tanggal 28 November 2007 dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 6 Februari 2008 dengan surat keputusan No. AHU-05879.AH.01.01.Tahun 2008.

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (“the Company”) is domicilied in Central Jakarta, whereby the Company’s Articles of Association and its establishment was prepared in presence of Edison Jingga, S.H., Notary in Jakarta with Notarial Deed No. 61 dated November 28, 2007 and approved by Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-05879.AH.01.01.Tahun 2008 dated February 6, 2008.

Anggaran Dasar telah mengalami beberapa

kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 64, tanggal 31 Juli 2015, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Perubahan akta tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0958934 tanggal 25 Agustus 2015.

The Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 64 from Yulia, S.H., dated July 31, 2015, concerning increase the issued and fully paid the Company. This most recent amendment was legalised by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0958934 dated August 25, 2015.

Perusahaan berdomisili di Mall Taman Palem

Lantai 3 Blok D No. 9, Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat 11730.

The Company is domiciled at Mall Taman Palem 3th Floor Blok D No. 9, Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, West Jakarta 11730.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa, pembangunan, pengangkutan darat, perbengkelan, percetakan, perdagangan, perindustrian, pertambangan dan pertanian. Sampai dengan saat ini Perusahaan menjalankan usaha dalam bidang pembangunan dan pengembangan.

According to Article 3 of The Company’s Articles of Association, Company’s scope of business covering services, construction, land transport, workshop, printing, trading, industrial, mining and agriculture. Currently, the Company’s main businesses were engaged in construction and development.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial

sejak tahun 2009.

The Company’s started its commercial operations in 2009.








9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Board of Commissioners, Directors and Employees

Susunan Ketua dan anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The Chairman and members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) memiliki masing-masing sejumlah 261 dan 360 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2020 and 2019, The Company and Subsidiaries (“Group”) had a total of 261 and 360 permanent employees, respectively (unaudited).

Jumlah beban remunerasi bagi manajemen kunci yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp1.399.664.832 dan Rp3.419.267.720 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Total remuneration expense for key management personnel which consist of Board of Commisssioners and Directors of the Company amounted to Rp1,399,664,832 Rp3,419,267,720 for the years ended December 31, 2020 and 2019, respectively.

Penawaran Umum Efek Perusahaan Public Offering of the Company’s Shares

Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 9 April 2015 melalui Surat No. 024/SK-LGL/IPO/BJA/IV/ 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OJK melalui Surat No. S-311/D.04/2015 perihal Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk.

The Company submitted a registration statement to the Indonesian Financial Services Authority (OJK) related to Public Offering of Shares through Letter No. 024/SK-LGL/IPO/BJA/IV/2015 dated April 9, 2015. On June 30, 2015, the Company received effective statement from the Chairman of OJK through Letter No. S-311/D.04/2015 about Notification of Effectivity Registration of PT Binakarya Jaya Abadi Tbk’s public offering of shares.

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Go Hengky Setiawan : President Commissioner Komisaris : Rudy Susanto : Commissioner Komisaris Independen : Irma Martani : Independent Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama : Budianto Halim : President Director Direktur : Ali Umar : Director Direktur : Nathalia Setiawan : Director Direktur : Leonardo Hans Halim : Director

Komite Audit Audit Committee Ketua : Irma Martani : Chairman Anggota : Hendi Bong : Member Anggota : Yusup : Member









10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 150.000.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran Rp1.000 per saham yang dinyatakan efektif pada tanggal 14 Juli 2015.

The Company conducted its initial public offering of 150,000,000 shares with par value of Rp100 per share through Indonesian Stock Exchange with offering price of Rp1,000 per share effective on July 14, 2015.

Struktur Entitas Anak Perusahaan The structure of the Company’s Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak, (selanjutnya disebut “Grup”), yang terdiri dari:

The Company’s has a direct and indirect ownership in the following Subsidiaries, (following as the “Group”), consist of:

Jumlah Aset (dalam Ribuan Rupiah)/ Total Assets (in Thousands Rupiah)

Persentase Tahun Operasi Sebelum Eliminasi/ Before Elimination

Pemilikan/ Komersial/ 31 Desember/ 31 Desember/ Entitas Anak/ Jenis Proyek/ Domisili/ Percentage of Start of Commercial Nama Proyek/ December 31, December 31, Subsidiaries Project Type Domicile Ownerships Operations Project Name 2020 2019

Kepemilikan langsung/ Direct acquisition

PT Binakarya Sakti Perkasa (BSP)

- Jakarta 99,52%

Belum dioperasikan secara komersial /

Has not been commercially operated - 32.989.072 32.992.749

PT Griya Abadi Permai (GAP)

- Jakarta 99,98%



PT Binakarya Citra Buana (BCB)

Apartemen, Kios dan Hotel/

Apartment, Kiosk and Hotel Bogor 85,42% 2013 Bogor Valley 100.452.254 91.821.596

PT Mitragama Inti Perkasa (MIP)

Rumah dan Ruko/ House and Shophouse the

Palm 3 Residence Bekasi 36,00% 2017 The Palm 3 Residence 150.793.866 140.192.359

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect acquisition

PT Karya Cipta Makmur Abadi (KCMA) 1)

Hotel/ Hotel Bali 40,00%


Has not been commercially operated

Dhayana Pura Hotel 54.092.660 54.094.429

PT Binakarya Mitra Selaras (BMS) 2)

- Jakarta 54,00%



PT Prasetya Agung Cipta Abadi (PACA)

3)

Apartemen dan Kios/ Apartment and Kiosk Bandung 50,00% 2013 Gateway Pasteur 280.786.397 284.871.915

PT Binakarya Agung Propertindo (BAP) 2)

Apartemen dan Kios/ Apartment and Kiosk Jakarta 73,00% 2009

Casablanca East Residence 156.817.344 168.435.255

PT Binakarya Graha Sentosa (BGS) 4)

- Jakarta 25,00%










11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Struktur Entitas Anak Perusahaan (lanjutan) The structure of the Company’s Subsidiaries

(continued) Jumlah Aset (dalam Ribuan Rupiah)/ Total Assets (in Thousands Rupiah)

Persentase Tahun Operasi Sebelum Eliminasi/ Before Elimination

Pemilikan/ Komersial/ 31 Desember/ 31 Desember/ Entitas Anak/ Jenis Proyek/ Domisili/ Percentage of Start of Commercial Nama Proyek/ December 31, December 31, Subsidiaries Project Type Domicile Ownerships Operations Project Name 2020 2019

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect acquisition

PT Satwika Permai Indah (SPI) 5)

Apartemen, Rumah, Ruko dan Kavling/

Apartment, House, Shophouse and

Kavling Jakarta 80,00% 1984

Palm Mansion, Grand Surya Center, Royal

Palm, Park Residence, CBD

Lotte, Palm Mansion, Palm

Crown, Paradise Mansion 1.012.412.284 629.598.307

PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP) 2)

Apartemen dan Kios/ Apartment and

Kiosk Jakarta 46,90% 2013 Pluit Sea View 660.779.268 472.516.572

PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST) 6)

Hotel/ Hotel Jakarta 95,00%


Has not been commercially operated Hotel Kediri 11.874.223 11.871.601

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP) 6)

Hotel/ Hotel Jakarta 60,00% 2017 Arjuna Bali 160.165.801 142.797.969

PT Binakarya Anugrah Pratama (BAPA) 2)

- Jakarta 71,00%

Belum dioperasikan secara komersial/


PT Triputri Natatama (TN) 7)

Pusat Perbelanjaan/ Shopping Center Bekasi 40,00% 2010

Bekasi Town Square 297.595.593 135.371.910

PT Binakarya Makmur Abadi (BMA) 2)

- Bekasi 55,00%



PT Anaamaya Selaras (AS) 8)

Hotel/ Hotel Bali 87,00% 2013 Swiss-Belhotel 112.855.146 117.006.226

PT Griya Karunia Sejahtera (GKS) 8)

Kondominium/ Condominium Jakarta 90,00% 2015 Foreque Residence 521.607.630 414.379.070

1) Kepemilikan tidak langsung melalui BCB/ Indirect ownership through BCB 6) Kepemilikan tidak langsung melalui BBP/ Indirect ownership through BBP 2) Kepemilikan tidak langsung melalui GAP/ Indirect ownership through GAP 7) Kepemilikan tidak langsung melalui BAPA/ Indirect ownership through BAPA 3) Kepemilikan tidak langsung melalui BMS/ Indirect ownership through BMS 8) Kepemilikan tidak langsung melalui SPI/ Indirect ownership through SPI 4) Kepemilikan tidak langsung melalui BAP/ Indirect ownership through BAP 5) Kepemilikan tidak langsung melalui BGS/ Indirect ownership through BGS

Persetujuan dan Pengesahan Untuk Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

Approval and Authorization For The Issuance of The Consolidated Financial Statements

Penerbitan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah disetujui dan disahkan untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 Mei 2021.

The issuance of the consolidated financial statements as of December 31, 2020 and for the year ended, was approved and authorized by the Directors on May 28, 2021.









12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan Akuntansi dan pelaporan yang diterapkan Grup, sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Prinsip akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies which are applied by the Group, has been in accordance with Financial Accounting Standards applied in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in preparation of consolidated financial statements as of December 31, 2020 and 2019 and for the years ended are as following:

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK).

The Group’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS).

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Basis of Preparation of the Consolidation Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua OJK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Services Authority (FSA) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentations and Disclosures for Issuers or Public Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of FSA No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, kecuali bagi penerapatan SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2021 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.

• The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2020, expect for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2021 as disclosed in this note.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di setiap akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that measured on other basis as described in the related accounting policies.








13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Basis of Preparation of the Consolidation Financial Statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in preparation of consolidated financial statements is in Rupiah (Rp), which is also the Group’s functional currency.

Prinsip-prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company’s and Subsidiaries (“Group”) in which the Company maintains directly or indirectly equity ownership of more than 50% as mentioned in Note 1.

Perusahaan mengkonsolidasikan laporan keuangan Entitas Anak, dimana Perusahaan memiliki kurang dari setengah hak suara namun Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Entitas Anak berdasarkan perjanjian serta mempunyai kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan komisaris dan mengendalikan entitas tersebut melalui direksi tersebut.

The Company’s consolidates financial statements of Subsidiaries, whereby The Company has less than half of voting rights, however the Company’s has power to manage and determine financial policy and operational of Subsidiaries based on agreement as well as have power to appoint or change most of directors and commissioners and control such entities through such directors.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

All significant inter-company balances and transactions between the Company’s and Subsidiaries have been eliminated.

Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated since the date of acquisition, at the date of The Company’s acquired control, until the date of the Company’s release its control. Control is existed when The Company’s own directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of entity’s voting right.









14



Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there are:

a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

b) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

a) Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b) Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c) Kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

c) Power to appoint or replace the majority of the members of the directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

d) Power to cast the majority of votes at meetings of the directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Grup:

If losing on control on Subsidiaries, then the Group:

• Menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak; • Menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap Kepentingan Non-Pengendali (KNP); • Menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada;

• Derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of subsidiaries;

• Derecognize of carrying amount of any Non-Controlling Interest (NCI);

• Derecognize of accumulated different translation, recorded in equity, if any;

• Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• Recognize the fair value of the consideration received;

• Recognize the fair value of any of investment retained;

• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan

• Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

• Recognize any suplus of deficit in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income; and

• Reclassify portion of parent on component

that is recognized previously as other comprehensive income into statements of income or directly distract into retained earnings, as of appropriate as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.








15



Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI reflects gain or loss portion and net assets from Subsidiaries which is not directly as well as indirectly attributable by The Company’s, which is each presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and equity in consolidated statements of financial position, separated from portion that attributable to owner of The Company’s.

Laporan keuangan Entitas Anak telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan untuk transaksi yang serupa dan kejadian lain dalam keadaan yang serupa.

The financial statements of Subsidiaries have been prepared by using accounting policies that are similar implemented by the Company for similar transactions and other events in similar circumstances.

Kombinasi Bisnis Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquire and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Kepentingan non-pengendalian diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendalian atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.









16



Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill.

Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which can not exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas.

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam penghasilan komprehensif lain.

Contingent consideration that is classified as an asset or liabilities is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income (“OCI”).








17



Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed-off.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement periode, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”)

Pada tanggal 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut. Penyesuaian terhadap kebijakan akuntansi Grup telah dibuat berdasarkan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2020, the Group adopted new SFAS and IFAS that are effective for application from that date. Changes to the Group accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Atas penerapan PSAK No. 71 secara efektif untuk tahun buku dimulai pada 1 Januari 2020, tidak berdampak signifikan terhadap Perusahaan.

For application of SFAS No. 71 effectively for the financial year beginning January 1, 2020, doesn’t significantly effect the Company.









18



Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)

Atas penerapan PSAK No. 72, Grup mengakui efek kumulatif dari penerapan awal standar baru sebagai penyesuaian terhadap saldo awal saldo laba, sebagai berikut:

The Group has applied SFAS No. 72 by recognizing the cumulative effect of initially applying the new standards as an adjustment to the beginning balance of retained earnings as follows:

Kepentingan

Saldo laba/ non-pengendali/ Retained Non-controlling

earnings interest

Saldo 31 Desember 2019 69.966.096.212 319.896.245.314 Balance as of December 31, 2019

Penyesuaian saldo atas penerapan Opening balance adjustment upon awal PSAK No. 72: initial application of SFAS No. 72: Uang muka konsumen (346.328.519.785) (513.520.521.431) Advance from customers

Saldo 1 Januari 2020 Balance as of January 1, 2020 setelah penyesuaian after adjustment of PSAK No. 72 (276.362.423.573) (193.624.276.117) SFASNo. 72

Atas penerapan PSAK No. 73 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020, Grup tidak menyajikan kembali angka-angka komparatif untuk periode pelaporan sebelumnya.

For application of SFAS No. 73 effectively for the financial year beginning January 1, 2020, the Group has not restated comparatives for the previous reporting period.

Tabel berikut menunjukkan saldo beberapa pos-pos laporan posisi keuangan konsolidasian untuk saldo awal 1 Januari 2020 setelah penerapan PSAK No. 71, PSAK No. 72, dan PSAK No. 73.

The following table shows the balance of several items on consolidated statement of financial position for the opening balance January 1, 2020 after the application of SFAS No. 71, SFAS No. 72, and SFAS No. 73.

Saldo Penyesuaian Penyesuaian Penyesuaian Saldo

31 Desember 2019/ PSAK No. 71/ PSAK No. 72/ PSAK No 73/ 1 Januari 2020/ Balance Adjustment Adjustment Adjustment Balance December 31, 2019 SFAS No. 71 SFAS No. 72 SFAS No. 73 January 1, 2020

LAPORAN POSISI CONSOLIDATED KEUANGAN STATEMENT OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Aset real estat 1.695.577.647.975 - 772.672.097.102 - 2.468.249.745.077 Aset real estate Pajak dibayar di muka 8.568.048.116 - 89.158.825.901 - 97.726.874.017 Prepaid tax Uang muka Advance from konsumen 96.923.245.783 - 1.721.679.964.220 - 1.818.603.210.003 customers Saldo laba 69.966.096.212 - 859.849.041.217 - 929.815.137.429 Retained earnings Kepentingan non- Non-controlling pengendali 319.896.245.314 - (513.520.521.431) - (193.624.276.117) interest








19





PSAK No. 71: Instrumen Keuangan SFAS No 71: Financial Instruments

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; dan akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

This SFAS provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that will result in information to become more timely, relevant and understandable to the users of financial statements; and accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introducing a more general requirements based on management's judgment.

Penerapan PSAK ini tidak berdampak signifikan terhadap Perusahaan. Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 71, Perusahaan menggunakan model kerugian kredit yang diperkirakan, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi. Adapun untuk aturan lindung nilai yang baru, yang menyelaraskan akuntansi untuk instrumen lindung nilai dengan praktek manajemen risiko Perusahaan, tidak memiliki dampak signifikan terhadap Perusahaan.

The adoption of this SFAS doesn’t significantly affect the Company. In relation to the adoption of SFAS No. 71, the Company uses the expected credit loss model, which replaced the incurred credit loss model. Meanwhile, for the new hedge accounting rules, which align accounting for hedging instrument closely with the Company’s risk management practices, has no significant impact to the Company.

PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

SFAS No. 72: Revenue from Contracts with Customers

PSAK No. 72 menetapkan persyaratan untuk mengakui pendapatan yang berlaku untuk semua kontrak dengan pelanggan (kecuali untuk kontrak yang berada dalam ruang lingkup standar sewa, kontrak asuransi, dan instrumen keuangan).

SFAS No. 72 sets out the requirements for recognizing revenue that apply to all contracts with customers (except for contracts that are within the scope of the standards on leases, insurance contracts and financial instruments).









20





PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan (lanjutan)

SFAS No. 72: Revenue from Contracts with Customers (continued)

Grup telah mengidentifikasi kontrak penjualan dengan pelanggan berdasarkan pemenuhan kewajiban penyerahan kendali barang kepada pelanggan. Berdasarkan PSAK No. 72 Pengakuan pendapatan dilakukan pada saat perusahaan mengalihkan barang yang dijanjikan kepada pelanggan. Indikator bahwa kendali sudah diserahkan adalah pelanggan dapat menentukan penggunaan dari barang yang diperoleh dan pelanggan akan memperoleh manfaat ekonomi atas barang.

The Group has identified from its sales contracts with customers performance obligations, which are the obligation to transfer the control of the goods to the customer. Based on SFAS No. 72 Revenue recognition is done when the company transfered the goods promised to the customer. The indicator that control has been handed over is that the customer can determine the use of the goods obtained and the customer will get economic benefits on the goods.

PSAK No. 73, “Sewa” SFAS No. 73, “Leases”

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui hak guna aset dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah.

This SFAS establishes the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right-of-use assets and liability of the lease; there are 2 optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities, namely (i) short-term lease and (ii) lease with low-value underlying assets.

Grup menerapkan PSAK No. 73 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020, tetapi tidak menyajikan kembali periode komparatif sebagaimana diizinkan oleh ketentuan transisi khusus dalam standar.

The Group has adopted SFAS No. 73 effectively for the financial year beginning January 1, 2020, but has not restated the comparative period as permitted under the specific transition provisions in the standard.

Penerapan PSAK ini tidak berdampak signifikan terhadap Kelompok Usaha mengingat sebagai lessee, sewa yang dilakukan Kelompok Usaha adalah sewa jangka pendek dan sewa untuk aset pendasar bernilai rendah.

The adoption of this SFAS doesn’t significantly affect the Group since as lessee, the Group only has short-term lease and lease with low-value underlying assets.








21





PSAK No. 73, “Sewa” (lanjutan) SFAS No. 73, “Leases” (continued)

Penerapan dari interpretasi baru, amandemen dan penyesuaian tahunan terhadap standar akuntansi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020 tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan pada periode berjalan:

The adoption of the following new interpretation, amendments and annual improvement to accounting standards which are effective from January 1, 2020 did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements for the current period:

• ISAK No. 35, “Penyajian Laporan Keuangan

Entitas Berorientasi Nonlaba”; • Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian

Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”;

• Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

• Amandemen PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”;

• Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”;

• Amandemen PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”; dan

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”.

• IFAS No. 35, “Presentation of Non-profit Oriented Entity Financial Statements”;

• Amendment to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements concerning the Title of Financial Statements”;

• Amendment to SFAS No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”;

• Amendment to SFAS No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”;

• Amendment to SFAS No. 62, “Insurance Contracts”;

• Amendment to SFAS No. 71, “Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”; and

• Annual improvement to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements”.

Standar baru dan amandemen yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk periode buku yang dimulai pada 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

New standard and amendment issued but not yet effective for the financial period beginning January 1, 2020 are as follows:

• PSAK No. 112, “Akuntansi Wakaf”; dan • Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi

Bisnis”.

• SFAS No. 112, “Accounting for Endowments”; and

• Amendment to SFAS No. 22, “Business Combinations”.

Standar baru dan amandemen di atas berlaku efektif mulai 1 Januari 2021, tetapi penerapan dini diperkenankan.

The above new standard and amendment are effective beginning January 1, 2021, but early adoption is permitted.









22



Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak diluar hubungan pihak yang berelasi, diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the related notes.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup, jika:

A party is considered to be related party to the Group if:

i. Langsung, atau tidak langsung yang melalui

satu atau lebih perantara, suatu pihak (1) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (2) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (3) memiliki pengendalian bersama atas Grup;

i. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (1) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (2) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or (3) has joint control over the Group;

ii. Suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; ii. The party is an associate of the Group; iii. Suatu pihak adalah ventura bersama di

mana Grup sebagai venturer; iii. The party has a joint venture in which the

Group is a venturer; iv. Suatu pihak adalah anggota dari personel

manajemen kunci Grup atau induk; iv. The party is a member of the key

management personnel of the Group or its parent;

v. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv);

v. The party is a close member of the family of any individual referred to in (i) or (iv);

vi. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v); atau

vi. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (iv) or (v); or

vii. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

vii. The party has a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian .

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.








23



Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consists of cash, cash in banks and time deposits with maturity periods less than 3 (three) months since the date of their placement, not pledged as collateral and not restricted in use.

Piutang Receivables

Pada saat pengakuan awal piutang diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

At initial recognition, receivables are measured at fair value and after the initial recognition at amortized cost by using effective interest method, less its allowance for impairment losses.

Persediaan Inventories

Persediaan Real Estat Real Estate Inventories

Aset real estat terdiri dari bangunan apartemen, hotel dan kios yang siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah.

Real estate assets consisting of apartment, hotel and counter units ready for sale, land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi neto mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah.

Land not yet developed consists of land that has not yet been developed and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of pre-development costs and cost of the land.

Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.

The cost of the land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.









24



Persediaan (lanjutan) Inventories (continued)

Persediaan Real Estat (lanjutan) Real Estate Inventories (continued)

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.

The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.

The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.

Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan unit ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method).

Inventories are carried at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted average method.

Nilai realisasi neto adalah estimasi nilai jual dalam transaksi usaha normal dikurangi dengan estimasi biaya untuk penyelesaian dan biaya untuk menjual produk yang bersangkutan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya terkait untuk memproses sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual.

The value of inventory consists of the entire purchase amount and related costs to process until the inventory is in condition and place which is ready to use or sold.








25



Persediaan (lanjutan) Inventories (continued)

Persediaan Perlengkapan dan Lainnya di Hotel Hotel Supplies and Other Inventories

Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata.

Food, beverages, supplies, and hotel trading goods inventory are stated at lower between acquisition cost and net realisation value. Acquisition cost is determined by using average method.

Nilai realisasi neto ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual persediaan tersebut. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun.

Net realisation value is determined based on estimated fair selling price after deducted with estimated cost required to sell such inventory. Allowance of out-of-date inventory or obsolescence, is determine, if any, based on review on condition of each inventory at end of year.

Penyisihan atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.

Allowance for inventory obsolescence is provided, if any, to decline its carrying value of inventories to be its net realizable value.

Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real-estat dan barang jadi dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya.

Costs that is not related with real-estate project are charged into profit loss as incurred.

Beban Dibayar di Muka Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized at consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income according to their estimated useful lives using the straight-line method.

Investasi Pada Entitas Asosiasi Investment in Associates

Grup menerapkan PSAK No. 15 ”Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

The Group adopted SFAS No. 15 “Investment in Associates and Joint Ventures”.

Investasi Grup pada entitas asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih dan dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan.

The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. In the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the investee since the date of acquisition.










26



Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued)

Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah.

Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar kepentingan Grup pada entitas asosiasi.

The consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income reflects the results of operations of the associates. If there has been a change recognized directly in the equity of the associates, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized profit or loss resulting from transactions between the Company and the associates are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates.

Bagian laba entitas asosiasi ditampilkan pada laporan laba atau rugi, yang merupakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas asosiasi dan merupakan laba setelah pajak kepentingan nonpengendali di Entitas Anak dari entitas asosiasi.

The share of profit of an associate is shown on the face of the profit or loss. This is the profit attributable to equity holders of the associate and therefore is profit after tax non controlling interest in the Subsidiaries of the associate.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup.

The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period as the Group. Where necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group.

Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associates. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.









27



Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued)

Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.

If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group discontinue to recognize its share of further losses. The interest in an associate is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long-term interest that, in substance, form part of the investor’s net investment in the associate.

Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap entitas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi.

Upon loss of significant influence over the associate, the Group measures and recognizes any retaining investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate upon loss of significant influence and the fair value of the retaining investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss.

Aset Tetap Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Fixed assets are initially recognized at acquisition cost. After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, carried at its cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Fixed assets, except land, are depreciated using straight-line method based on the estimated useful lives of fixed assets as follows:

Tahun /Years

Bangunan dan prasarana 10 - 20 Building and improvement Kendaraan 4 - 8 Vehicles Mesin 4 - 8 Machineries Peralatan 4 Equipments

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at the end of each financial period.









28



Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The costs of repairs and maintenance is charged to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred; replacement or major inspections costs are capitalized when incurred if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the costs of the item can be realiably measured.

Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun yang bersangkutan.

When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the current year.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and cost is transferred to respective fixed assets account when completed and ready for its intended use.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Sejak 1 Januari 2020, Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan PSAK No. 71 dengan kategori sebagai berikut:

Since January 1, 2020, the Group classifies its financial assets under PSAK No. 71 in the following categories at initial recognition:

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

(baik melalui penghasilan komprehensif lainnya atau melalui laba rugi); dan

• Aset keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi.

• Financial assets those to be measured at fair value (either through other comprehensive income, or through profit and loss); and

• Financial assets those to be measured at amortized cost.

Klasifikasi tergantung pada model bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan dan persyaratan kontraktual arus kas aset keuangan.

The classification depends on the Group’s business model for managing the financial assets and its contractual cash flow.

Aset keuangan dapat diukur dengan biaya perolehan diamortisasi jika tidak ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dan hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut:

A financial asset is measured at amortized cost only is not designated as fair value through profit and loss (FVTPL) and if it meets both of the following conditions:









29



Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

• Aset keuangan dikelola dalam model bisnis

yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan yang mendapatkan arus kas kontraktual; dan

• Kriteria kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga (SPPI) dari jumlah pokok terutang.

• The financial asset is held within a business model whose objective is to hold the asset to collect contractual cash flows; and

• Its contractual terms give rise on specified

dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (SPPI) on the principal amount outstanding.

Suatu instrumen utang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan comprehensif lain jika tidak ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dan hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut:

A debt instrument is measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI) only is not designated as fair value through profit and loss (FVTPL) and if it meets both of the following conditions:

• Aset keuangan dikelola dalam model bisnis

yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan yang mendapatkan arus kas kontraktual dan dapat menjual aset keuangan; dan

• Kriteria kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga (SPPI) dari jumlah pokok terutang.

• The financial asset is held within a business model whose objective is to hold the asset to collect contractual cash flows and selling the financial asset; and

• Its contractual terms give rise on specified

dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (SPPI) on the principal amount outstanding.

Seluruh aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain sebagaimana ketentuan diatas, dikategorikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

All financial assets not classified as measured at amortized cost and fair value through other comprehensive income (FVOCI) as described above are measured at fair value through profit and loss (FVTPL).

Sebelum 1 Januari 2020, Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Prior January 1, 2020, the Group classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;

• Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held-for-trading;









30




Sebelum 1 Januari 2020, Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: (lanjutan)

Prior January 1, 2020, the Group classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: (continued)

• Kredit yang diberikan dan piutang; • Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; dan • Investasi tersedia untuk dijual.

• Loans and receivables; • Held-to-maturity investments; and • Available-for-sale investments.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:

• Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; dan

• Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

• Fair value through profit or loss, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held-for-trading; and

• Financial liabilities measured at amortized

cost. Instrumen keuangan diakui ketika Grup menjadi bagian dari instrumen kontraktual. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir i.e ketika aset keuangan ditransfer kepada pihak lain tanpa memegang kendali lagi, atau ketika secara substantial Grup telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas aset. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial instruments is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instruments. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire i.e. when the assets is transferred to another party without retaining control, or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled.

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai biaya perolehan diamortisasi (dahulu sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang) diukur pada saat pengakuan awal sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dikurangi dengan cadangan penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan cara mendiskontokan nilai aset menggunakan tingkat bunga efektif, kecuali efek dari diskonto tidak signifikan.

Financial assets that are categorized as amortized costs (previously as loans and receivables) are initially measured at fair value, plus any directly attributable transactions costs. Subsequent to initial measurement, they are carried at amortized cost, net of provision for impairment, if necessary. Amortized cost is measured by discounting the asset amount using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant.









31




Tingkat bunga efektif adalah perkiraan tingkat bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan ke nilai tercatat neto pada saat pengakuan awal. Dampak dari bunga yang timbul dari aplikasi ini diakui dalam laba atau rugi.

The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in profit of loss.

Penyisihan penurunan nilai diakui atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai biaya perolehan diamortisasi (dahulu sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang) ketika terdapat bukti objektif bahwa Grup tidak dapat memulihkan nilai tercatat aset sesuai dengan persyaratan awal dari instrumen. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada tingkat bunga efektif awal.

An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as amortized costs (previously as loans and receivables) when there is objective evidence that the Group will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument. The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities are initially measured at fair value less any directly attributable transaction costs. Subsequent to initial measurement, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statements of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha yang diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi (dahulu sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang). Sedangkan investasi pada entitas asosiasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group’s financial assets comprise cash and cash equivalents, trade receivables, and non-trade receivables which is classified as amortized costs (previously as loans and receivables). While invesment in associates is classified as available-for-sale financial assets.









32




Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang non-usaha, beban yang masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank yang diklasifikasikan sebagai kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group’s financial liabilites comprise trade payables, non-trade payables, accrued expenses, consumer financing payables and bank loans which are categorized as financial liabilities measured at amortized cost.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

• di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut atau; dan • jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk asset atau liabilitas tersebut.

• in the principal market for the asset or liability or; and

• in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

• Level 1 - Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

• Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;









33



Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Measurement (continued)

• Level 2 - Teknik penilaian dimana level input

terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Level 3 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

• Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

• Level 3 - Valuation techniques for which the

lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by reassessing categorization at the end of each reporting period.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Grup menerapkan PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset”, yang mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

The Group adopted SFAS No. 48 “Impairment of Assets”, which provides further criterion on legally enforceable right to set-off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.

Penerapkan PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset”, tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian .

The adoption of SFAS No. 48 “Impairment of Assets”, has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Nilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan milik Grup, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi.

The carrying amount of assets which is not financial assets belong to the Group, except for deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists then the asset’s recoverable amount is estimated.

Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat dari suatu aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Penyisihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.

An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the current period consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.









34



Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)

Impairment of Non-Financial Assets (continued)

Penyisihan penurunan nilai yang diakui pada tahun sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

Impairment losses which are recognized in prior period are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dijurnal balik hanya hingga nilai tercatat aset tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, dikurangi dengan depresiasi atau amortisasi, jika penyisihan penurunan nilai tidak pernah diakui.

An impairment loss is reversed only to the extent that the asset’s carrying amount does not exceed its carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.

Utang Usaha Trade Payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost.

Pinjaman Yang Diterima Borrowings

Pinjaman yang diterima pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh liabilitas keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans received are initially measured at fair value less incremental direct transaction cost and representing additional cost to acquire such financial liabilities and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Employees Benefits Liability

Menurut PSAK No. 24, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”.

Under SFAS No. 24, the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” valuation method.









35



Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Employee Benefits Liability (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyelesaian dan perubahan asumsi aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas pada penghasilan komprehensif lain pada periode di mana terjadinya perubahan tersebut.

Actuarial gain and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in period in which they arise.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.

Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.

Past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable on an existing plan, are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Kapitalisasi Biaya Pinjaman Capitalization of Borrowing Costs

Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Interests, commitment fees and other borrowing costs which directly attributable to the acquisition, development and construction of projects are capitalized as part of the cost of the asset under construction. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Laba per Saham Dasar Basic Earning per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earning per share amounts are computed by dividing the total income for the year attributable to owners of the Company’s by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company’s has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2020 and 2019, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.









36



Dividen • Dividend

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transaction and

Balances Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.

The books of the Group are maintained in Rupiah currency. Foreign currency transaction are translated into Rupiah using the exchange rates at date of transaction. At end of financial reporting period, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah by using middle rate published by Bank Indonesia at such date.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs yang digunakan untuk penjabaran pos-pos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, exchange rates used in translating of monetary items denominated in foreign currencies are based on average of selling and buying exchange rates published by Bank Indonesia as follows:

2020 2019

1 Dolar Amerika Serikat / Rupiah 14.105 13.901 United States Dollar 1 / Rupiah Pajak Penghasilan Income Taxes

PSAK ini telah menghapuskan pajak penghasilan final sebagai bagian dari beban pajak penghasilan. Oleh sebab itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak penghasilan final sehubungan dengan penghasilan sewa sebagai bagian dari beban operasi.

This SFAS eliminate final income tax as part of income tax expense. Therefore, the Company has decided to present all of the final income tax arising from rental income as part of operating expenses.









37



Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Taxes (continued)

Pajak Penghasilan Final Final Income Taxes

Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian menurut akuntansi.

In accordance with tax laws and regulations, income subject to final income tax shall not be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. On the other, such income and expenses are used in the calculation of consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income according to accounting.

Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

If the carrying amount of assets or liabilities related to final income tax is differ from its tax base, then such difference is not recognized as deferred tax assets or liabilities.

Beban pajak kini atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun bersangkutan.

Current tax expense on income subject to final income tax is recognised proportionately according to revenue amount according to accounting that is recognised in respective year.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak kini dalam perhitungan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

Difference between amount of final income tax that have been paid and amount that charged as current income tax in calculation of consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, is recognised as prepaid tax or tax payable.

Pajak Penghasilan Tidak Final Non-Final Income Tax

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan komersial dan dasar pajak atas aset dan liabilitas pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current period. Deferred tax assets and liabilities are recognized based on temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.









38



Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Taxes (continued) Pajak Penghasilan Tidak Final

Non-Final Income Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan.

Deferred tax asset and liabilities is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at date of consolidated statement of financial position. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current period operations.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau jika banding diajukan, ketika hasil banding diterima.

Amendment on tax obligations is recorded when an assessment is received or when the result of the appeal is determined.

Segmen Operasi Operating Segment

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban; hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional Grup untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of the Group that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses; whose operating results are regularly reviewed by the Group’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, result, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segmen. They are determined before intra-Group balances and transactions are eliminated in the consolidation process.









39



Pengakuan Pendapatan dan Beban Revenues and Expense Recognition

Efektif pada tanggal 1 Januari 2020, Kelompok Usaha mengakui pendapatan dari penjualan real estat sesuai dengan PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”, dengan melakukan analisa transaksi melalui metode lima langkah pengakuan pendapatan sebagai berikut:

Effective January 1, 2020, the Group recognizes revenues from real estate sales in accordance with PSAK 72, “Revenue from Contracts with Customers”, by performing transaction analysis through the five steps of income recognition model as follows:

1. Mengidentifikasi kontrak dengan

pelanggan, dimana Grup mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:

1. Identify contracts with customers, whereby the Group records contratcs with customers only if the following criterias are met:

• Kontrak telah disetujui oleh para pihak dalam kontrak

• The contract has been agreed by the parties involved in the contract

• Grup dapat mengindentifikasi hak dari para pihak dan jangka waktu pembayaran atas barang yang akan dialihkan.

• The Group can identify the rights of the parties involved and the term of payment for the goods to be transferred

• Kontrak memiliki subtansi komersial • The contract has commercial substance • Kemungkinan besar Grup akan

menerima imbalan atas barang yang dialihkan

• It is probable that the Group will receive benefits for the goods transferred

2. Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan

dalam kontrak; 2. Identify the performance obligations in the

contract; 3. Menentukan harga transaksi; 3. Determine the transaction price;

4. Mengalokasikan harga transaksi pada

setiap kewajiban pelaksanaan; 4. Allocate the transaction price to each

performance obligation; 5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban

pelaksanaan telah dipenuhi (pada suatu waktu tertentu atau sepanjang waktu).

5. Recognize revenue when performance obligation is satisfied (at a point in time or over time).









40



Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Revenues and Expense Recognition (continued)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, Grup mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan metode akrual penuh (full accrual method) sesuai dengan PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Berdasarkan metode tersebut, pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:

Until December 31, 2019, the Group recognizes revenues from real estate sales using the full accrual method in accordance with PSAK 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized using the full accrual method if all of the following conditions are met:

(i) Pendapatan dari penjualan bangunan

rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

(i) Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

1. Proses penjualan telah selesai; 1. A sale is consummated; 2. Harga jual akan tertagih; 2. The selling price is collectible; 3. Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; dan

3. The receivable is not subordinated to other loans which will be obtained by the buyer in the future; and

4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

4. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.

(ii) Pendapatan dari penjualan bangunan

rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

(ii) Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

1. Total pembayaran oleh pembeli telah

mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

1. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable;

2. Harga jual akan tertagih; 2. The selling price is collectible;









41





(ii) Pendapatan dari penjualan bangunan

rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: (lanjutan)

(ii) Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: (continued)

3. Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;

3. The receivable is not subordinated to other loans which will be obtained by the buyer in the future;

4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kapling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok sebaigamana diatur dalam perjanjian jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold, such as obligation to construct amenities or obligation to build other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law;

5. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.

5. Only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of building on the lots.

(iii) Pendapatan dari penjualan apartemen,

perkantoran dan bangunan sejenis lainnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari 1 (satu) tahun diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method), apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(iii) Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than 1 (one) year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:

1. Proses konstruksi telah melampaui

tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk melalui pembangunan telah terpenuhi;

2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

1. The construction process has passed the initial phase, which is, the foundation of the building has been completed;

2. Total payments by the buyer has

exceeded 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and









42





(iii) Pendapatan dari penjualan apartemen,

perkantoran dan bangunan sejenis lainnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari 1 (satu) tahun diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method), apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: (lanjutan)

(iii) Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than 1 (one) year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met: (Continued)

3. Jumlah pendapatan penjual dan

biaya unit pembangunan dapat diestimasi dengan andal.

3. Total revenues and costs can be reasonably estimated.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

If any of the above criteria are not met, the transactions are accounted for using the deposit method and all payments received from the customers are recorded as customer deposits.

Beban yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.

Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of period.

Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat terjadinya.

Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred and over the periods of benefit.

Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities

Grup menerapkan PSAK No. 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”.

The Group applies SFAS No. 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”.









43



Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan)

Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities (continued)

PSAK ini mengatur perlakuan akuntasi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (“UU Pengampunan Pajak”) yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016.

This SFAS provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No. 11 year 2016 about Tax Amnesty ("Tax Amnesty Law") which became effective on July 1, 2016.

PSAK No. 70 memberikan pilihan kebijakan dalam pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari pelaksanaan undang-undang pengampunan pajak, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut sifat aset atau liabilitas yang diakui (PSAK No. 70 Par. 06) atau mengikuti ketentuan yang diatur dalam paragraf 10 hingga 23 PSAK No. 70 (Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten untuk semua aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui.

SFAS No. 70 provides options in the initial recognition of the assets or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK according to the nature of the assets or liabilities recognized (SFAS No. 70 Par. 06) or to follow the provisions stated in SFAS No. 70 paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty assets and/or liabilities.

Grup mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak dalam laporan keuangan konsolidasiannya sesuai dengan SAK yang relevan untuk masing-masing aset atau liabilitas.

The Group recognized its tax amnesty assets and liabilities in its consolidated financial statements in accordance with the relevant FAS for each asset or liability.

Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan Events After Reporting Date

Peristiwa setelah akhir tahun yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian .

Post year ended events that provide additional information about the Group’s position at the reporting date (adjusting event) are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Any post period-end event that is not an adjusting event is disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.









44

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future reporting periods.

Pertimbangan Judgements

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgements are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that contain most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging whether they meet the financial. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies, are disclosed in Note 2.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses of Trade

Receivables Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang untuk mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group use judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors in order to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect.









45

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF UNCERTAINTY ESTIMATION (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgements (continued)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (lanjutan)

Allowance for Impairment Losses of Trade Receivables (continued)

Akun tertentu berupa provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan oleh Grup jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted by Group if additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.

Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimated uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group rely its assumptions and estimates based on parameters available when the consolidated financial statements are prepared.

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the relevant assumptions as they occur.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Harga perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap selama 4 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset tetap dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management properly estimate the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 12.









46



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumption (continued)

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Employees Benefits Liability

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.

The determination of the Group’s employee benefit liability is depended on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and management Group in calculating such amounts.

Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat disabilitas, tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 22.

These assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, mortality rate and retirement age. Actual results that differ from the Group’s assumptions and whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect. Further details are disclosed in Note 22.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 35.

The Group record certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Group utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s profit and loss. Further details are disclosed in Note 35.









47



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income Taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates as to whether additional corporate income tax will be due.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.

An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use.

Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that has not yet had committed to or significant future investments that will enhance the assets performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.









48



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued)

Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories

Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received that affects the amount estimated.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2020 2019

Kas Cash on hand Rupiah 454.204.041 1.449.275.935 Rupiah

Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 8.346.174.879 10.827.607.881 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 7.647.582.005 5.236.840.940 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.609.041.210 3.555.379.776 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.314.650.914 9.195.344.371 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DKI 2.925.909.917 2.980.103.743 PT Bank DKI PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2.243.331.509 312.383.792 Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 1.808.001.482 271.040.734 PT Bank Permata Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 1.788.684.684 1.736.033.034 Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 1.367.981.439 688.156.202 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 607.589.410 533.814.051 (Persero) Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 571.030.626 3.219.412.100 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 387.033.967 478.506.181 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank PT Bank Maybank Indonesia Tbk 314.200.634 729.897.111 Indonesia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia 292.516.643 1.487.687.450 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank UOB Buana Tbk 282.221.776 497.238.405 PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara Syariah 173.079.375 - Syariah









49

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2020 2019

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Rupiah Rupiah PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 168.432.567 20.577.492.292 Internasional Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 59.854.213 624.021.471 Indonesia Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk 1.697.261 1.792.154 PT Bank Mitraniaga Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$1.200 pada tanggal (US$1,200 as of 31 Desember 2020 dan December 31, 2020 and AS$7.165 pada tanggal US$7,165 as of 31 Desember 2019) 16.928.398 99.595.800 December 31, 2019)

Sub-jumlah 39.925.942.909 63.052.347.488 Sub-total

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Maybank PT Bank Maybank Indonesia Tbk 25.482.507.840 5.590.125.800 Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 6.097.283.699 1.678.650.675 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.447.820.692 4.907.015.692 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 4.216.762.423 8.827.195.416 Internasional Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 3.641.653.780 3.279.002.407 Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 3.619.238.625 3.635.322.825 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Buana Tbk 1.607.375.000 16.105.001.649 PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 635.320.900 1.804.687.800 (Persero) Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk - 1.989.373.500 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 1.136.827.789 (Persero) Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia - 700.000.000 PT Bank KEB Hana Indonesia


Jumlah 90.128.109.909 114.154.826.976 Total

Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.

All bank balances and time deposits are placed in third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh kas dan setara kas tidak ada yang dijaminkan.

As of December 31, 2020 and 2019, all cash and cash equivalents are not pledged as collateral.









50

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito Berjangka dalam mata uang Rupiah dikenakan tingkat suku bunga masing-masing sebesar 2,99% - 7,75% dan 3,50% - 5,00% pertahun.

The time deposits in Rupiah accounts earn interest rate at 2.99% - 7.75% and 3.50% - 5.00% per annum, respectively.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Pihak ketiga Third parties Penjualan rumah hunian, Sales of residential houses,

ruko, kios dan shophouse, kiosk and apartemen 2.642.227.837 3.565.592.837 apartments

Pendapatan hotel 1.856.962.115 2.728.873.509 Hotel revenue Akad kredit 231.213.750 - Credit agrement Lain-lain 195.162.600 535.833.600 Others

Jumlah 4.925.566.302 6.830.299.946 Total

Analisa umur piutang usaha - neto berdasarkan kategori umur piutang adalah sebagai berikut:

Analysis of aging of trade receivables - net based on aging schedule are as follows:

2020 2019

Belum jatuh tempo 1.230.434.884 1.907.534.209 Not yet due Telah jatuh tempo Past due

- Sampai dengan 30 hari 106.171.000 424.779.343 up to 30 days - - Antara 31 hari - 60 hari 137.495.005 84.569.510 Between 31 days - 60 days - - Antara 61 hari - 90 hari 3.451.465.413 4.413.416.884 Between 61 days - 90 days -

Jumlah 4.925.566.302 6.830.299.946 Total

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, sebagian piutang usaha milik Grup dijaminkan untuk pinjaman bank (Catatan 15).

As of December 31, 2020 and 2019, several trade receivables belong to the Group are pledged as collateral for bank loan (Note 15).

Semua piutang usaha menggunakan mata uang Rupiah.

All trade receivables are denominated in Rupiah currency.









51

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Grup telah menerapkan metode yang disederhanakan untuk menghitung kerugian kredit ekspektasian sesuai dengan PSAK No. 71 pada tanggal 1 Januari 2020 yang mengizinkan penggunaan cadangan kerugian ekspetasian seumur hidup untuk seluruh piutang usaha. Untuk mengukur kredit ekspektasian, piutang usaha telah dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit dan waktu jatuh tempo yang serupa.

The Group has adopted a simplified method for calculating expected credit losses in accordance with SFAS 71 as of January 1, 2020, which permits the use of life expectancy reserves for all trade receivables. To measure expected credit losses, trade receivables have been grouped based on similar credit risk characteristics and maturity.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kerugian atas piutang usaha tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan atas masing-masing piutang secara kolektif pada akhir periode.

Management believes that the allowance for impairment losses on receivables is sufficient to cover losses from uncollectible trade receivables based on a review of each receivable collectively at the end of the period.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada tanggal 31 Desember 2019, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk untuk piutang usaha karena semua piutang usaha dapat tertagih dan tidak turun nilainya.

Based on review to each status of the receivables of each customer as of December 31, 2019, the Group’s management believes no allowance for impairment losses of trade receivables is necessary since all trade receivables were collectible and not impaired.

6. PIUTANG NON-USAHA 6. NON-TRADE RECEIVABLES


2020 2019

Aset Lancar Current Assets

Pihak berelasi Related parties PT Sepakat Maju Terus 1.257.000.000 1.257.000.000 PT Sepakat Maju Terus PT Binakarya Prima Lestari 1.250.000.000 1.250.000.000 PT Binakarya Prima Lestari PT Binakarya Citra Lestari 792.591.378 270.000.000 PT Binakarya Citra Lestari Go Hengky Setiawan 47.880.655 47.880.655 Go Hengky Setiawan


Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (281.915.970 ) - losses

Jumlah piutang non-usaha Total non-trade receivable pihak berelasi - neto 3.065.556.063 2.824.880.655 related parties - net









52

6. PIUTANG NON-USAHA (lanjutan) 6. NON-TRADE RECEIVABLES (continued)

2020 2019

Aset Lancar (lanjutan) Current Assets (continued) Pihak ketiga Third parties

Karyawan 5.488.454.323 3.862.596.457 Employees PT Cipta Indah Bangun PT Cipta Indah Bangun Anugerah 4.350.000.000 - Anugerah PT Pesona Graha Permai 2.128.033.950 1.395.000.000 PT Pesona Graha Permai PT Home Center Indonesia 179.078.625 179.078.628 PT Home Center Indonesia PT Bina Indah PT Bina Indah Property Cemerlang - 1.447.218.167 Property Cemerlang Lain-lain Others (dibawah Rp100.000.000) 1.853.860.191 1.333.227.878 (below Rp100,000,000)

Sub-jumlah 13.999.427.089 8.217.121.130 Sub-total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (183.049.712 ) - losses

Jumlah piutang non-usaha Total non-trade receivable pihak ketiga - neto 13.816.377.377 8.217.121.130 third parties - net

Jumlah piutang non-usaha Total non-trade receivable aset lancar - neto 16.881.933.440 11.042.001.785 current - net

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Pihak berelasi Related parties Lain-lain (dibawah Others (Rp500.000.000) 445.000.000 445.000.000 (below Rp500,000,000)

Jumlah piutang non-usaha Total non-trade receivable aset tidak lancar - neto 445.000.000 445.000.000 non-current - net

Jumlah 17.326.933.440 11.487.001.785 Total

Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movement in allowance for impairment are as follows:

2020 2019

Saldo awal - - Beginning Balance Penambahan cadangan kerugian Additional for impairment tahun berjalan (464.965.682 ) - current period

Saldo akhir periode (464.965.682) - Ending balance of period

Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 21.

Detail of related parties transactions and balances are disclosed in Note 21.

Piutang non-usaha - pihak ketiga merupakan piutang atas tagihan sehubungan dengan kegiatan operasional Entitas Anak.

Non-trade receivables - third parties represent receivable from third parties in relation with the operational activities of Subsidiaries.









53

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES


Aset lancar Current Assets 2020 2019

Bangunan siap jual Building available-for-sale Bogor Valley 27.142.269.768 15.222.032.052 Bogor Valley Gateway Ciledug 300.805.887 300.805.887 Gateway Ciledug


Bangunan dalam penyelesaian Building under construction Pluit Sea View 600.658.607.033 432.469.561.096 Pluit Sea View Paradise Mansion 354.737.819.635 163.030.603.791 Paradise Mansion Foresque Residence 352.131.688.342 240.537.560.365 Foresque Residence Taman Surya 6 301.516.626.303 42.618.931.615 Taman Surya 6 Bekasi Town Square 275.613.210.202 125.573.371.776 Bekasi Town Square Gateway Pasteur 238.264.830.564 253.076.345.201 Gateway Pasteur Hotel at Jl. Arjuna 116.929.322.025 103.118.988.058 Hotel at Jl. Arjuna Casablanca East Residence 108.735.646.004 132.642.176.036 Casablanca East Residence The Palm 3 Residence 101.410.361.703 12.192.570.740 The Palm 3 Residence Park Residence 66.792.489.584 14.570.155.884 Park Residence Royal Palm 13.508.129.244 10.842.129.902 Royal Palm CBD Palm 12.266.443.150 101.213.624.475 CBD Palm Hotel Kediri 11.831.613.574 - Hotel Kediri Apartemen @ Juanda 9.084.087.973 - Apartment @ Juanda Palm Crown 7.073.690.313 9.910.119.571 Palm Crown CBD Lotte Mart - 37.660.037.497 CBD Lotte Mart

Sub-jumlah 2.570.554.565.649 1.679.456.176.007 Sub-total

Hotel Hotel Peralatan dan perlengkapan Hotel equipments hotel 315.888.660 444.954.044 and supplies Makanan dan minuman 72.159.692 153.679.985 Food and beverages

Sub-jumlah 388.048.352 598.634.029 Sub-total

Persediaan barang hadiah 43.393.500 - Stock of gift items

Jumlah 2.598.429.083.156 1.695.577.647.975 Total

Persediaan bangunan siap jual Available-for-sale building inventory

Mutasi persediaan bangunan siap jual “Proyek Hotel Bogor Valley, Swiss-Belhotel dan Gateway Ciledug” adalah sebagai berikut:

Movements of available-for-sale building inventory “Hotel Bogor Valley Project, Swiss-Belhotel and Gateway Ciledug” are as follows:









54

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Persediaan bangunan siap jual (lanjutan) Available-for-sale building inventory

(continued)

2020 2019

Saldo awal 15.522.837.939 46.829.414.650 Beginning balance Penambahan: Additions:

Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment due to SFAS No. 72 penerapan PSAK No. 72 12.840.989.011 - implementation

Biaya konstruksi - 309.446.263 Cost of construction

Pengurangan: Deduction:

Reklasifikasi ke aset tetap Reclassification to bangunan hotel - (30.988.624.356) fixed assets buildings hotel Reklasifikasi ke beban Reclassification to pokok pendapatan (750.642.228) (627.398.618) cost of revenues Reklasifikasi ke beban Reclassification to lain-lain (170.109.067) - others expense

Saldo akhir 27.443.075.655 15.522.837.939 Ending balance

Bangunan dalam penyelesaian Building under constructions

Bangunan dalam penyelesaian merupakan biaya perolehan atas bangunan yang masih dalam proses konstruksi setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek yang bersangkutan.

Building under construction represents acquisition cost of building that is still under construction less recognition of cost of revenue based on percentage of completion respective project.

Mutasi persediaan bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The mutation of building under construction are as follows:

2020 2019

Saldo awal 1.679.456.176.007 1.639.602.986.274 Beginning balance

Penambahan: Additions: Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment due to SFAS No. 72 penerapan PSAK No. 72 759.831.108.091 - implementation Biaya keperluan proyek 168.177.575.365 228.556.105.802 Cost of the project

Reklasifikasi dari persediaan Reclassification from

tidak lancar 20.915.701.547 - non-current inventories

Pengurangan: Deduction:

Reklasifikasi ke beban Reclassification to pokok pendapatan (57.825.995.361) (188.702.916.069) cost of revenues

Saldo akhir 2.570.554.565.649 1.679.456.176.007 Ending balance









55


Bangunan dalam penyelesaian (lanjutan) Building under constructions (continued)

PT Satwika Permai Indah (SPI), Entitas Anak dari BGS

PT Satwika Permai Indah (SPI), the Subsidiary of BGS

Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan Proyek Park Residence, Royal Palm, CBD Lotte Mart, Palm Mansion, Palm Crown, CBD Palm, Taman Surya 6 dan Paradise Mansion.

This account represents building under construction in relation with Park Residence Project, Royal Palm, CBD Lotte Mart, Palm Mansion, Palm Crown, CBD Palm, Taman Surya 6 and Paradise Mansion.

Nilai bangunan dalam penyelesaian tersebut adalah sebesar Rp755.895.198.229 dan Rp379.845.602.735 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The value of such building under construction is amounted to Rp755,895,198,229 and Rp379,845,602,735 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

SPI mengasuransikan proyek Apartement “Paradisen Mansion” kepada PT Asuransi Binagriya Upakara terhadap seluruh risiko dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing adalah sebesar Rp140.250.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

SPI has insured Apartement “Paradise Mansion” project to PT Asuransi Binagriya Upakara against all risks with all insured value amounted to Rp140,250,000,000 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP), Entitas Anak dari GAP

PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP), the Subsidiary of GAP

Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan Proyek Pluit Sea View. Nilai bangunan dalam penyelesaian tersebut adalah sebesar Rp600.658.607.033 dan Rp432.469.561.096 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

This account represents building under construction in relation with Pluit Sea View Project. The value of such building under construction is amounted to Rp600,658,607,033 and Rp432,469,561,096 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

BBP mengasuransikan proyek konstruksi apartemen, kios dan gedung parkir Proyek Pluit Sea View kepada PT AAA Insurance Brokers & Consultant, PT Arthagraha General Insurance dan PT Asuransi Binagriya Upakarya terhadap seluruh risiko dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing adalah sebesar Rp400.211.147.182 dan Rp436.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

BBP has insured apartment under construction project, kiosk and parking building of Pluit Sea View Project to PT AAA Insurance Brokers & Consultant, PT Arthagraha General Insurance and PT Asuransi Binagriya Upakarya against all risks with all insured value amounted to Rp400,211,147,182 and Rp436,000,000,000 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

Manajemen BBP berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

The Management of BBP believes that such coverage was sufficient to cover possibility of loss on insured assets.









56



PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), Entitas Anak dari GAP

PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), the Subsidiary of GAP

Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan Proyek Casablanca East Residence adalah sebesar Rp108.735.646.004 dan Rp132.642.176.036 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

This account represents building under construction in relation with Casablanca East Residence Project amounted to Rp108,735,646,004 and Rp132,642,176,036, as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

PT Prasetya Agung Cipta Abadi (PACA), Entitas Anak dari BMS

PT Prasetya Agung Cipta Abadi (PACA), the Subsidiary of BMS

Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan Proyek Apartemen Gateway Pasteur. Nilai bangunan dalam penyelesaian tersebut masing-masing adalah sebesar Rp238.264.830.564 dan Rp253.076.345.201 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

This account represents building under construction in relation with Gateway Pasteur Apartment Project. The value of such building under construction is amounted to Rp238,264,830,564 and Rp253,076,345,201 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

PACA mengasuransikan proyek konstruksi Apartemen Gateway Pasteur dan bangunan kantor kepada PT Arthagraha General Insurance terhadap seluruh risiko dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing adalah sebesar Rp800.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

PACA has insured Apartment Gateway Pasteur’s construction project and office building to PT Arthagraha General Insurance against all risks with all insured value amounted to Rp800,000,000,000 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

PT Triputri Natatama (TN), Entitas Anak dari BAPA

PT Triputri Natatama (TN), the Subsidiary of BAPA

Akun ini merupakan persediaan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan biaya perolehan bangunan untuk Proyek Bekasi Town Square masing-masing adalah sebesar Rp275.613.210.202 dan Rp125.573.371.776 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

This account represents building under construction in relation with acquisition cost of building for Bekasi Town Square Project amounted to Rp275,613,210,202 and Rp125,573,371,776 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.









57



PT Griya Karunia Sejahtera (GKS), Entitas Anak dari SPI

PT Griya Karunia Sejahtera (GKS), the Subsidiary of SPI

Akun ini merupakan biaya pengurusan untuk bangunan dalam penyelesaian atas proyek Foresque Residence yang terletak di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

This account represents handling charges for building under construction on Foresque Residence project that is located at Ragunan, Pasar Minggu, South Jakarta.

GKS mengasuransikan proyek Foresque Residence kepada PT Asuransi FPG Indonesia dan PT Arthagraha General Insurance terhadap seluruh risiko dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing adalah sebesar Rp400.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

GKS has insured Foresque Residence project to PT Asuransi FPG Indonesia and PT Arthagraha General Insurance against all risks with all insured value amounted to Rp400,000,000,000 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek ini masing-masing adalah sebesar Rp352.131.688.342 dan Rp240.537.560.365.

As of December 31, 2020 and 2019, costs which have been disbursed for this project are amounted to Rp352,131,688,342 and Rp240,537,560,365, respectively.

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), Entitas Anak dari BBP

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), the Subsidiary of BBP

Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan biaya perolehan bangunan untuk Proyek Hotel Arjuna Legian Bali masing-masing adalah sebesar Rp116.929.322.025 dan Rp103.118.988.058 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

This account represents building under construction in relation with acquisition cost of building for Project Hotel Arjuna Legian Bali amounted to Rp116,929,322,025 and Rp103,118,988,058 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

BJP mengasuransikan proyek Hotel Arjuna Legian Bali kepada PT Asuransi Binagriya Upakarya terhadap seluruh risiko dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing adalah sebesar Rp126.945.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

BJP has insured project Hotel Arjuna Legian Bali to PT Asuransi Binagriya Upakarya against all risks with all insured value amounted to Rp126,945,000,000 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

PT Mitragama Inti Perkasa (MIP), Entitas Anak dari Perusahaan

PT Mitragama Inti Perkasa (MIP), the Subsidiary of the Company

Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan Proyek The Palm 3 Residence. Nilai bangunan dalam penyelesaian tersebut masing-masing adalah sebesar Rp101.410.361.703 dan Rp12.192.570.740 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

This account represents building under construction in relation with Proyek The Palm 3 Residence. The value of such building under construction is amounted to Rp101,410,361,703 and Rp12,192,570,740 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.









58


Persediaan hotel Hotel inventory

2020 2019

Peralatan dan perlengkapan hotel 315.888.660 444.954.044 Hotel equipment and supplies Makanan dan minuman 75.159.692 153.679.985 Food and beverages

Saldo akhir 388.048.352 598.634.029 Ending balance

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Merupakan aset real estat yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:

Represent real estate assets which are not yet developed with the detail as followings:

2020 2019

Entitas Anak Subsidiaries Tanah Land Apartemen @ Juanda - 7.366.293.224 Apartment @ Juanda

Tanah yang sedang dikembangkan Land under development

Dhayana Pura Hotel 49.866.686.800 49.866.686.800 Dhayana Pura Hotel Hotel Kediri - 9.867.280.000 Hotel Kediri


Bangunan dalam penyelesaian Building under construction Dhayana Pura Hotel 4.214.833.625 4.214.833.625 Dhayana Pura Hotel Hotel Kediri - 855.993.255 Hotel Kediri Apartemen @ Juanda - 1.682.594.749 Apartment @ Juanda


Jumlah 54.081.520.425 73.853.681.653 Total

Persediaan tanah Land bank

PT Binakarya Makmur Abadi (BMA), Entitas Anak dari GAP

PT Binakarya Makmur Abadi (BMA), the Subsidiary of GAP

Persediaan tanah milik BMA terletak di Bekasi untuk proyek pembangunan Apartemen @ Juanda, dengan luas 11.263m2 dengan nilai adalah sebesar Rp7.366.293.224 pada tanggal 31 Desember 2019.

Land bank owned by BMA is located at Bekasi for the Apartment @ Juanda project development with area of 11,263m2 amounted to Rp7,366,293,224 as of December 31, 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2020, persediaan tanah Apartemen @ Juanda telah direklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian - aset lancar sebesar Rp7.366.293.224.

As of December 31, 2020, land bank Apartment @ Juanda have been reclassified as building under construction - current asset amounting to Rp7,366,293,224.









59


Persediaan tanah yang sedang dikembangkan

Land bank under development

PT Karya Cipta Makmur Abadi (KCMA), Entitas Anak dari BCB

PT Karya Cipta Makmur Abadi (KCMA), the Subsidiary of BCB

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tanah yang sedang dikembangkan masing-masing adalah sebesar Rp49.866.686.800 merupakan biaya perolehan tanah dan biaya-biaya sehubungan dengan pembebasan lahan dan perizinan atas tanah. Persediaan tanah milik KCMA yang sedang dikembangkan untuk Proyek Dhayana Pura Hotel adalah seluas 12.970m2 yang terletak di Seminyak, Bali. KCMA menjalankan usaha kerja sama kontrak bagi keuntungan dalam rangka pembangunan hotel.

As of December 31, 2020 and 2019, land bank under development amounted to Rp49,866,686,800, respectively, represent land acquisition costs and expenses in connection with land clearing and certificate of land. Land bank owned by KCMA which is being developed for Dhayana Pura Hotel Project is area of 12,970m2 which is located at Seminyak, Bali. KCMA is engage in profit sharing cooperation in term of hotel development.

PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST), Entitas Anak dari BBP

PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST), the Subsidiary of BBP

Tanah yang sedang dikembangkan merupakan biaya perolehan tanah dan biaya-biaya lain sehubungan dengan pembebasan lahan dan perizinan atas tanah adalah sebesar Rp9.867.280.000 pada tanggal 31 Desember 2019.

Land bank under development represents acquisition cost and other charges in connection with land clearing and certificate of land amounted to Rp9,867,280,000 as of December 31, 2019.

Persediaan tanah milik BMST yang sedang dikembangkan untuk Proyek Hotel Kediri adalah seluas 1.840m2 yang terletak di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Dati II, Badung, Bali berdasarkan Surat Ukur tanggal 11 Desember 2013 No. 00985/TUBAN/2013, dicatat dalam Akta Notaris dari Dewa Putu Oka Diatmika, S.H., No. 4 tanggal 2 Oktober 2013 dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 110 tanggal 17 Desember 2013.

Land bank owned by BMST which is developed for Hotel Kediri Project for total area of 1,840m2 located at Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Dati II, Badung, Bali based on Measurement Letter dated December 11, 2013 No. 00985/TUBAN/2013, recorded in Notarial Deed from Dewa Putu Oka Diatmika, S.H., No. 4 dated October 2, 2013 and Certificate of Building Right Title (SHGB) No. 110 dated December 17, 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2020, persediaan tanah yang sedang dikembangkan telah direklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian - aset lancar sebesar Rp9.867.280.000.

As of December 31, 2020, land bank under development have been reclassified as building under construction - current asset amounting to Rp9,867,280,000.









60


Bangunan dalam penyelesaian Building under constructions



Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan biaya perolehan bangunan untuk Proyek Hotel Kediri adalah sebesar Rp855.993.255 pada tanggal 31 Desember 2019.

This account represents building under construction in connection with acquisition cost of building for Hotel Kediri Project amounted to Rp855,993,255 as of December 31, 2019.

PT Karya Cipta Makmur Abadi (KCMA), Entitas Anak dari BCB

PT Karya Cipta Makmur Abadi (KCMA), the Subsidiary of BCB

Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan biaya perolehan bangunan untuk Proyek Dhayana Pura Hotel masing-masing adalah sebesar Rp4.214.833.625 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

This account represents building under construction in connection with acquisition cost of building for Dhayana Pura Hotel Project amounted to Rp4,214,833,625 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

PT Binakarya Makmur Abadi (BMA), Entitas Anak dari GAP

PT Binakarya Makmur Abadi (BMA), the Subsidiary of GAP

Akun ini merupakan bangunan dalam penyelesaian sehubungan dengan biaya perolehan bangunan untuk Proyek Apartemen @ Juanda adalah sebesar Rp1.682.594.749 pada tanggal 31 Desember 2019.

This account represents building under construction in connection with acquisition cost of building for Apartemen @ Juanda Project amounted to Rp1,682,594,749 as of December 31, 2019.

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyek-proyek tersebut.

The Group’s management ensure that there is no barrier in continuance of such projects completion.

Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut.

The Group’s management believes that above insurance coverage amount is sufficient to cover any possibility of loss on such insured inventories.

Grup melakukan peninjauan berkala atas jumlah tercatat persediaan, untuk memastikan bahwa jumlah tercatatnya tidak melebihi nilai wajar atau nilai realisasi neto. Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai persediaan, sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan dengan hal tersebut.

The Group conduct routine observation on carrying amount of inventories, in order to ensure that its carrying amount does not exceed its fair value or net realisable value. Group’s management believes that there is no decline in value of inventories, therefore no allowance is considered to provide in relation with such matter.









61

8. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA

8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES


2020 2019

Uang Muka Advances Pembelian tanah 70.418.693.239 149.100.950.719 Purchase of land Hak pakai atas hak atas tanah 28.483.800.000 28.483.800.000 Use rights on land rights Proyek 3.310.628.405 7.908.459.166 Project Pembelian ruko - 1.450.000.000 Purchase of shophouse Lain-lain 1.146.348.780 1.566.420.577 Others


Beban dibayar di muka Prepaid expenses Bunga dari anjak piutang 20.324.698.670 27.430.769.222 Interest from factoring Asuransi 759.613.703 209.822.798 Insurance Sewa 234.463.260 112.981.956 Rent Lain-lain 37.989.883 91.543.969 Others


Jumlah 124.716.235.940 216.354.748.407 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 25.813.742.701 38.769.997.688 Less current maturity

Uang muka dan beban dibayar di muka - setelah dikurangi Advances and prepaid bagian yang jatuh tempo expenses-net of dalam satu tahun 98.902.493.239 177.584.750.719 current maturity

Uang Muka Pembelian Tanah Advances for Purchase of Land


PT Mitragama Inti Perkasa (MIP), the Subsidiary of The Company’s

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka untuk pembelian tanah yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Setu, Desa Cijengkol dan Lubang Buaya dengan luas 16,25 Hektar.

Advances for purchase of land represent advances for purchase of land which is located at West Java Province, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Setu, Desa Cijengkol and Lubang Buaya for total area of 16.25 Hectares.

Pada tanggal 31 Desember 2019, uang muka pembelian tanah masing-masing adalah sebesar Rp4.532.551.000

As of December 31, 2019, advances for purchase land amounted to Rp4,532,551,000 respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2020, uang muka pembelian tanah telah direklasifikasi ke persediaan tanah sebesar Rp4.532.551.000.

As of December 31, 2020, advances for purchase of land have been reclassified as land inventories amounting to Rp4,532,551,000.









62

8. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)

8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES (continued)

Uang Muka Pembelian Tanah (lanjutan) Advances for Purchase of Land (continued)

PT Mitragama Inti Perkasa (MIP), Entitas Anak dari Perusahaan (lanjutan)

PT Mitragama Inti Perkasa (MIP), the Subsidiary of The Company’s (continued)

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka untuk pembelian tanah kepada H. Mohamad Yusuf dan PT Permata Medialand yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Setu, Desa Cijengkol dan Lubang Buaya dengan luas 25,8 Hektar.

Advances for purchase of land represent advances for purchase of land to H. Mohamad Yusuf and PT Permata Medialand which was located at West Java Province, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Setu, Desa Cijengkol and Lubang Buaya for total area of 25.8 Hectares.

Pada tanggal 31 Desember 2020, uang muka pembelian tanah telah direklasifikasi ke persediaan tanah sebesar Rp74.349.706.480.

As of December 31, 2020, advances for purchase of land have been reclassified as land inventories amounting to Rp74,349,706,480.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, uang muka pembelian tanah masing-masing adalah sebesar Rp44.922.576.686 dan Rp119.072.283.166.

As of December 31, 2020 and 2019, advances for purchase of land amounted to Rp44,922,576,686 and Rp119,072,283,166, respectively.

PT Binakarya Sakti Perkasa (BSP), Entitas Anak dari Perusahaan

PT Binakarya Sakti Perkasa (BSP), the Subsidiary of The Company’s

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka untuk pembelian tanah yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda, Kecamatan Samarinda Utara, Kelurahan Sempaja.

Advances for purchase of land represent advances for purchase of land which is located at East Kalimantan Province, Samarinda City, Kecamatan Samarinda Utara, Kelurahan Sempaja.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, uang muka pembelian tanah masing-masing adalah sebesar Rp25.496.116.553.

As of December 31, 2020 and 2019, advances for purchase of land amounted to Rp25,496,116,553, respectively.

Uang Muka Pembelian Ruko Advances for Purchase of Shophouse

PT Binakarya Citra Buana (BCB), Entitas Anak dari Perusahaan

PT Binakarya Citra Buana (BCB), the Subsidiary of The Company’s

Uang muka pembelian ruko merupakan uang muka untuk pembelian ruko yang terletak di Jakarta.

Advances for purchase of shophouse represents advances for purchase of shophouse which is located at Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2019, uang muka pembelian ruko adalah sebesar Rp1.450.000.000.

As of December 31, 2019, advances for purchase of shophouse amounted to Rp1,450,000,000.









63



Uang Muka Hak Pakai atas Hak atas Tanah Advances for Use Rights on Land Rights



Akun ini merupakan uang muka untuk perpanjangan hak pakai atas hak atas tanah. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo uang muka hak pakai atas hak atas tanah masing-masing adalah sebesar Rp28.483.800.000 (Catatan 9).

This account represent advances for use rights on land rights extension. As of December 31, 2020 and 2019, the balance of advances for use rights on land rights is amounted to Rp28,483,800,000, respectively (Note 9).

Uang Muka Proyek Advances for Project


PT Binakarya Citra Buana (BCB), the Subsidiary of The Company’s

Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan Proyek Bogor Valley yang terletak di Jalan K.H. Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo uang muka proyek masing-masing adalah sebesar Rp1.098.482.253 dan Rp1.035.457.954.

This account represent advances for cost of building under construction Bogor Valley Project which is located at Jalan K.H. Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor City, West Java. As of December 31, 2020 and 2019, the balance of advances for projects are amounted to Rp1,098,482,253 and Rp1,035,457,954, respectively.



Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan Hotel Kediri yang terletak di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Dati II, Badung, Bali. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo uang muka proyek adalah sebesar Rp1.108.340.319.

This account represent advances for cost of development of Hotel Kediri which is located at Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Dati II, Badung, Bali. As of December 31, 2019, the balance of advances for projects are amounted to Rp1,108,340,319.



Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan Park Residence, Royal Palm, CBD Lotte Mart, Palm Mansion dan Paradise Mansion yang terletak di Jakarta Barat. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo uang muka proyek masing-masing adalah sebesar Rp373.415.700.

This account represent advances for cost of development of Park Residence, Royal Palm, CBD Lotte Mart, Palm Mansion and Paradise Mansion which is located at West Jakarta. As of December 31, 2020 and 2019, the balance of advances for projects are amounted to Rp373,415,700, respectively.









64



Uang Muka Proyek (lanjutan) Advances for Project (continued)



Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan Proyek Bekasi Town Square seluas 97.320m2 yang terletak di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Jawa Barat.

This account represent advances for cost of development of Bekasi Town Square Project for total area of 97,320m2 which is located at Jalan Cut Mutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, West Java.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo uang muka proyek masing-masing adalah sebesar Rp131.731.993 dan Rp2.664.000.829.

As of December 31, 2020 and 2019, the balance of advances for projects are amounted to Rp131,731,993 and Rp2,664,000,829, respectively.



Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan untuk Proyek Hotel Arjuna Legian Bali. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo uang muka proyek masing-masing adalah sebesar Rp1.519.967.118 dan Rp1.057.194.391.

This account represent advances for cost of development of Arjuna Legian Bali Hotels. As of December 31, 2020 and 2019, the balance of advances for projects are amounted to Rp1,519,967,118 and Rp1,057,194,391, respectively.


PT Mitragama Inti Perkasa (MIP), the Subsidiary of the Company’s

Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan untuk proyek. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo uang muka proyek adalah sebesar Rp1.491.624.973.

This account represent advances for cost of development. As of December 31, 2019, the balance of advances for projects are amounted to Rp1,491,624,973.

PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP), Entitas Anak dari Perusahaan

PT Binakarya Bangun Properindo (BBP), the Subsidiary of the Company’s

Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan untuk proyek. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo uang muka proyek masing-masing adalah sebesar Rp187.031.341 dan Rp178.425.000.

This account represent advances for cost of development. As of December 31, 2020 and 2019, the balance of advances for projects are amounted to Rp187,031,341 and Rp178,425,000, respectively.









65

9. HAK PAKAI ATAS HAK ATAS TANAH 9. USE RIGHTS ON LAND RIGHTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Harga perolehan 9.016.200.000 9.016.200.000 Acquisition cost Akumulasi amortisasi (1.803.240.000) (1.502.700.000) Accumulated amortization

Nilai buku neto 7.212.960.000 7.513.500.000 Net book value

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 300.540.000 300.540.000 Less current maturity

Hak pakai atas hak atas tanah - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Use rights on land rights - dalam satu tahun 6.912.420.000 7.212.960.000 net of current maturity



Akun ini merupakan biaya pakai hak atas tanah sekitar 3.900m2 yang berlokasi di Kabupaten Badung, Bali, berdasarkan Akta Notaris dari BF. Harry Prastawa, S.H., No. 18 tanggal 13 Desember 2012, yang diperoleh dari Agung Ngurah Sudarsana dan Agung Ngurah Surya Kencana (Pihak Pertama), pihak ketiga.

This account represents cost of usage of land rights for approximately 3,900m2 which is located at Badung Regency, Bali, based on Notarial Deed from BF. Harry Prastawa, S.H., No. 18 dated December 13, 2012, which is obtained from Agung Ngurah Sudarsana and Agung Ngurah Surya Kencana (First Party), third parties.

Berdasarkan Akta Pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) atas Hak Milik No. 111/2014 tanggal 23 Desember 2014, Perusahaan memperoleh HGB atas Hak Milik.

Based on the Deed Granting Right Title on Land Right (HGB) No. 111/2014 dated December 23, 2014, the Company obtained the HGB on Land Right.

Jangka waktu dimulai pada tanggal 23 Desember 2014 untuk jangka waktu 30 tahun dan berakhir pada tanggal 23 Desember 2044. Nilai perolehan tersebut sebesar Rp9.016.200.000.

The period was started from December 23, 2014 for tenor period 30 years and ended on December 23, 2044. Such acquisition cost was amounted to Rp9,016,200,000.









66

10. INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI

10. INVESTMENT IN ASSOCIATES


31 Desember/ December 31, 2020

____________

Akumulasi Laba (Rugi) Penjualan Persentase Entitas Asosiasi/ Investasi/ Kepemilikan saham/ Harga Perolehan/ Accumulated Profit Sale of Nilai Investasi/ Percentage of Acquisition Cost (Loss) Associates Investment Investment Value Share Ownership

PT Binakarya Prima PT Binakarya Prima Lestari*) 10.000.000.000 (2.947.708.027) - 7.052.291.973 40,00% Lestari*) PT Palem Indah PT Palem Indah Permai*) 4.500.000.000 (9.159.477.397) - (4.659.477.397) 45,00% Permai*)

Jumlah 14.500.000.000 (12.107.185.424 ) - 2.392.814.576 Total

31 Desember/ December 31, 2019

____________

Akumulasi Laba (Rugi) Penjualan Persentase Entitas Asosiasi/ Investasi/ Kepemilikan saham/ Harga Perolehan/ Accumulated Profit Sale of Nilai Investasi/ Percentage of Acquisition Cost (Loss) Associates Investment Investment Value Share Ownership

PT Binakarya Prima PT Binakarya Prima Lestari*) 10.000.000.000 (1.519.877.628 ) - 8.480.122.372 40,00% Lestari*) PT Palem Indah PT Palem Indah

Permai*) 4.500.000.000 5.330.333.080 - 9.830.333.080 45,00% Permai*)

Jumlah 14.500.000.000 3.810.455.452 - 18.310.455.452 Total

*) Merupakan investasi saham milik PT Satwika Permai Indah (SPI), Entitas Anak dari BGS.

*) Represent invesment in share owned by PT Satwika Permai Indah (SPI), Subsidiary of BGS.

Mutasi akumulasi laba pada Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut:

The mutation of accumulated profit in investment in Associates are as follows:

2020 2019

Saldo awal 3.810.455.452 7.956.481.262 Beginning balance Dividen (9.000.000.000) - Dividend Perubahan tahun berjalan bagian Change in current year income

laba neto entitas anak direct ownership of net kepemilikan langsung (6.917.640.876) (4.146.025.810) portion for subsidiaries

Saldo akhir (12.107.185.424) 3.810.455.452 Ending balance

11. UANG MUKA INVESTASI 11. ADVANCE OF INVESTMENT Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, akun ini merupakan uang muka investasi saham pada PT Binakarya Cipta Abadi masing-masing adalah sebesar Rp19.488.888.889.

As of December 31, 2020 and 2019, this account represents advances for investments in shares of PT Binakarya Cipta Abadi in amounting to Rp19,488,888,889, respectively.









67

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of the following:

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

31 Desember 2020 Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending Balance December 31, 2020

Harga perolehan Acquisition cost Tanah 655.824.236 - - - 655.824.236 Land Bangunan dan Building and building

prasarana 223.739.617.154 - 130.500.000 - 223.609.117.154 improvement Kendaraan 12.588.783.106 66.023.637 507.023.019 - 12.147.783.724 Vehicles Peralatan 34.556.074.390 297.692.497 12.850.000 - 34.840.916.887 Equipments

Jumlah 271.540.298.886 363.716.134 650.373.019 - 271.253.642.001 Total

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan dan Building and building

prasarana 44.054.016.470 11.006.876.031 84.750.000 - 54.976.142.501 improvement Kendaraan 9.239.355.045 1.371.438.805 445.848.769 - 10.164.945.081 Vehicles Peralatan 32.830.027.103 1.340.663.492 12.850.000 - 34.157.840.595 Equipments

Jumlah 86.123.398.618 13.718.978.328 543.448.769 - 99.298.928.177 Total


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

31 Desember 2019 Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending Balance December 31, 2019

Harga perolehan Acquisition cost Tanah 655.824.236 - - - 655.824.236 Land Bangunan dan Building and building

prasarana 192.750.992.798 - - 30.988.624.356 223.739.617.154 improvement Kendaraan 14.936.532.936 712.664.637 3.060.414.467 - 12.588.783.106 Vehicles Peralatan 34.380.196.934 185.837.456 9.960.000 - 34.556.074.390 Equipments

Jumlah 242.723.546.904 898.502.092 3.070.374.467 30.988.624.356 271.540.298.886 Total

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan dan Building and building

prasarana 33.147.639.158 10.906.377.312 - - 44.054.016.470 improvement Kendaraan 10.215.470.723 1.662.291.222 2.638.406.900 - 9.239.355.045 Vehicles Peralatan 29.228.633.760 3.601.518.843 125.500 - 32.830.027.103 Equipments

Jumlah 72.591.743.641 16.170.187.377 2.638.532.400 - 86.123.398.618 Total


Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp13.718.978.328 dan Rp16.170.187.377 dibebankan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 27).

Allocation of depreciation expense for the year ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp13,718,978,328 and Rp16,170,187,377, respectively was charged as part of general and administrative expenses (Note 27).









68

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of fixed assets is as follows:

2020 2019

Harga jual 779.054.537 792.868.458 Proceeds Dikurangi nilai tercatat aset tetap 106.924.251 423.388.066 Less carrying value of fixed assets

Jumlah penerimaan 672.130.286 369.480.392 Total proceeds

Grup mengasuransikan aset tetap terhadap seluruh risiko dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing adalah sebesar Rp256.049.958.000 dan Rp200.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The Group has insured its fixed assets againts all risk with total sum insured amounted to Rp256,049,958,000 dan Rp200,000,000,000 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan untuk seluruh aset tetap tersebut di atas adalah cukup untuk menutupi seluruh kemungkinan risiko atas aset yang dipertanggungkan.

The Group’s management believes that the insurance coverages for all fixed assets of the above are sufficient to cover all of the possible risk of the insured assets.

Berdasarkan penelaahan atas jumlah aset yang dapat diperoleh kembali, Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on a review of the amount of recoverable assets, the Group’s management believes that no events or changes in circumstances that may cause impairment of fixed assets as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES


2020 2019

Pihak ketiga Third parties PT Graha Perkasa Abadi 7.501.544.506 9.479.482.993 PT Graha Perkasa Abadi PT Waringin Megah 4.598.515.895 4.598.515.895 PT Waringin Megah PT Petra Nusa Kencana 4.527.933.960 5.439.014.164 PT Petra Nusa Kencana PT Hutama Karya 1.804.741.298 4.482.060.783 PT Hutama Karya PT Recta Construction 1.602.385.051 1.602.385.051 PT Recta Construction PT Surya Mandiri Sarana 1.406.879.931 1.212.052.148 PT Surya Mandiri Sarana PT Hardi Agung Perkasa 468.674.500 130.638.588 PT Hardi Agung Perkasa PT Sapta Kencana Kharisma 359.965.426 - PT Sapta Kencana Kharisma PT Bangun Berkat Saudara - 650.032.001 PT Bangun Berkat Saudara PT Mitra Bangun Prima - 561.385.470 PT Mitra Bangun Prima PT Citra Retrofita Pratama - 381.300.884 PT Citra Retrofita Pratama CV Hegar Sumber Kreasi - 374.787.778 PT Sapta Kencana Kharisma Lainnya (dibawah Others (below

Rp300.000.000) 4.419.357.621 5.076.022.861 Rp300,000,000)

Jumlah 26.689.998.188 33.987.678.616 Total









69

13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, semua utang usaha merupakan utang Grup kepada kontraktor dan konsumen dari pihak ketiga dalam mata uang Rupiah.

As of December 31, 2020 and 2019, all trade payables represent the Group’s payables to contractor and customer from third parties in Rupiah currency.

14. UTANG NON-USAHA 14. NON-TRADE PAYABLES


2020 2019

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Pihak berelasi Related parties PT Binakarya Mandiri Jaya 31.724.619.558 18.925.000.000 PT Binakarya Mandiri Jaya Budianto Halim 9.273.075.000 3.915.000.000 Budianto Halim PT Bangun Cipta Karya Perkasa 8.219.422.211 5.500.000.000 PT Bangun Cipta Karya Perkasa Jo Binakarya Alty Investindo 5.024.277.300 2.570.000.000 Jo Binakarya Alty Investindo Go Hengky Setiawan 1.840.000.000 1.470.000.000 Go Hengky Setiawan Rudy Susanto 1.050.000.000 200.000.000 Rudy Susanto PT Binakarya Kreasindo Utama 1.013.000.000 200.000.000 PT Binakarya Kreasindo Utama PT Palem Indah Permai - 6.750.000.000 PT Palem Indah Permai Lain-lain (dibawah Others (below

Rp1.000.000.000) 2.680.224.795 558.000.000 Rp1,000,000,000)


Pihak ketiga Third parties Utang anjak piutang Factoring payables

PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 67.626.756.557 140.890.293.328 Internasional Tbk

Ginawan Chondro 6.350.000.000 7.350.000.000 Ginawan Chondro PT Griya Jaya Persada 4.145.000.000 1.500.000.000 PT Griya Jaya Persada Djunaidi Setiawan Harlim 3.900.000.000 18.075.000.000 Djunaidi Setiawan Harlim Edi Sukamto 2.500.000.000 2.500.000.000 Edi Sukamto Jossy Widyantara 2.000.000.000 5.150.000.000 Jossy Widyantara Prajitno Sugondo 2.000.000.000 2.000.000.000 Prajitno Sugondo PT Deloitte Konsultan Indonesia 1.706.705.000 1.682.021.000 PT Deloitte Konsultan Indonesia PT Cipta Indah Bangun Anugerah - 5.750.000.000 PT Ciba Indah Bangun Anugerah Erwin Bahari - 2.000.000.000 Erwin Bahari Willy Yonathan - 1.500.000.000 Willy Yonathan PT Mitra Sukses Karya Property - 1.000.000.000 PT Mitra Sukses Karya Property Lain-lain (dibawah Others (below

Rp1.000.000.000) 35.195.629.218 34.489.604.771 Rp1,000,000,000)










70

14. UTANG NON-USAHA (lanjutan) 14. NON-TRADE PAYABLES (continued)

2020 2019

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Pihak berelasi Related parties Budianto Halim 13.268.900.000 - Budianto Halim PT Binakarya Mandiri Jaya 5.498.000.000 17.990.800.000 PT Binakarya Mandiri Jaya PT Binakarya Cahaya Mulia 4.685.946.923 4.685.946.923 PT Binakarya Cahaya Mulia

JO Binakarya Alty Investindo 2.650.000.000 4.390.800.000 JO Binakarya Alty Investindo Go Hengky Setiawan 2.300.000.000 125.000.000 Go Hengky Setiawan

PT Alty Investindo 2.150.000.000 1.350.000.000 PT Alty Investindo Rudy Susanto 2.000.000.000 500.000.000 Rudy Susanto Ade Nurseno 2.000.000.000 - Ade Nurseno Haryanto Limin Loamayer 1.250.000.000 500.000.000 Haryanto Limin Loamayer PT Bangun Cipta Karya Perkasa 500.000.000 2.500.000.000 PT Bangun Cipta Karya Perkasa

Lain-lain (dibawah Others (below Rp1.000.000.000) 2.635.000.000 4.105.000.000 Rp1,000,000,000)


Jumlah 225.186.556.562 300.122.466.022 Total

Utang Anjak Piutang Factoring Payables

PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), Entitas Anak dari GAP


PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI)


Pencairan Tahap IV Withdrawal Stage IV

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 1 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 2 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 1 September 2015, BAP melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 74 unit Apartemen dan 7 unit Kios Apartemen Casablanca East Residence untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 1 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 2 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated September 1, 2015, BAP conducted sales of Rights on Collection towards 74 units of apartment and 7 units of Apartment Kiosk of Casablanca East Residence and mature in 60 (sixty) months.

Atas transaksi penjualan ini, BAP ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI.

On this sales transaction, BAP was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI.









71

14. UTANG NON-USAHA (lanjutan) 14. NON-TRADE PAYABLES (continued) Utang Anjak Piutang (lanjutan) Factoring Payables (continued)

PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), Entitas Anak dari GAP (lanjutan)

PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), the Subsidiary of GAP (continued)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) (lanjutan)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) (continued)

Pencairan Tahap IV (lanjutan) Withdrawal Stage IV (continued) Penunjukkan BAP sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 3 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 1 September 2015. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

The appointment of BAP as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 3 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated September 1, 2015. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap IV telah dilunasi pada tanggal 1 April 2020.

As of December 31, 2020, this factory payable withdrawal stage IV was fully on April 1, 2020.

Pencairan Tahap V Withdrawal Stage V

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 11 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 12 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 8 Oktober 2015, BAP melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 39 unit Apartemen Casablanca East Residence untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan. Atas transaksi penjualan ini, BAP ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 11 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 12 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated October 8, 2015, BAP conducted sales of Rights on Collection towards 39 units of apartment Casablanca East Residence and mature in 60 (sixty) months. On this sales transaction, BAP was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI.

Penunjukkan BAP sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 13 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 8 Oktober 2015. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

The appointment of BAP as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 13 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated October 8, 2015. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap V telah dilunasi pada tanggal 1 May 2020.

As of December 31, 2020, this factory payable withdrawal stage V was fully on May 1, 2020.









72






Pencairan Tahap VI Withdrawal Stage VI

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 1 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 2 dari Notaris Aida Amir, S.H., tanggal 4 Februari 2016, BAP melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 82 unit Apartemen Casablanca East Residence dengan jatuh tempo pada bulan Juli 2020. Atas transaksi penjualan ini, BAP ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 1 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 2 from Notary Aida Amir, S.H., dated February 4, 2016, BAP conducted sales of Rights on Collection towards 82 units of apartment Casablanca East Residence with maturity dated in July 2020. On this sales transaction, BAP was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI.

Penunjukkan BAP sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 3 dari Notaris Aida Amir, S.H., tanggal 4 Februari 2016. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

The appointment of BAP as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 3 from Notary Aida Amir, S.H., dated February 4, 2016. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap VI telah dilunasi pada tanggal 1 Juli 2020.

As of December 31, 2020, this factory payable withdrawal stage VI was fully on July 1, 2020.

Pencairan Tahap VII Withdrawal Stage VII

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 2 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 3 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 2 Maret 2016, BAP melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 35 unit Apartemen dan Kios Cassablanca East Residences dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2020.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 2 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 3 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated March 2, 2016, BAP conducted sales of Rights on Collection towards 35 units of Kiosk Cassablaca East Residences Apartment and maturity dated December 1, 2020.

Atas transaksi penjualan ini, BAP ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI.

On this sales transaction, BAP was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI.









73






Pencairan Tahap VII (lanjutan) Withdrawal Stage VII (continued)

Penunjukkan BAP sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 4 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 2 Maret 2016.

The appointment of BAP as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 4 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated March 2, 2016.

Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pencairan Tahap VIII Withdrawal Stage VIII

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 12 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 13 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 18 Juli 2016, BAP melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 34 unit Apartemen Cassablanca East Residences dan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2021.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 12 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 13 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated July 18, 2016, BAP conducted sales of Rights on Collection towards 34 units of Cassablanca East Residences Apartment and maturity dated January 1, 2021.

Atas transaksi penjualan ini, BAP ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan BAP sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 14 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 18 Juli 2016. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

On this sales transaction, BAP was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI. The appointment of BAP as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 14 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated July 18, 2016. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.









74






Pencairan Tahap IX Withdrawal Stage IX

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 17 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 18 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 6 Oktober 2016, BAP melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 20 unit Apartemen Kios Cassablanca East Residences dan jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2021.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 17 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 18 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated October 6, 2016, BAP conducted sales of Rights on Collection towards 20 Units of Kiosk Cassablanca East Residences Apartment and maturity dated June 1, 2021.

Atas transaksi penjualan ini, BAP ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan BAP sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 19 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 6 Oktober 2016. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

On this sales transaction, BAP was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI. The appointment of BAP as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 19 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated October 6, 2016. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pencairan Tahap X Withdrawal Stage X

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/263/BAGI-MADUHARCO/III/2017 tanggal 9 Maret 2017, BAP menerima pencairan anjak piutang untuk tahap kesepuluh atas piutang penjualan 12 unit Satuan Apartemen Kios Cassablanca East Residences sebesar Rp4.968.356.400 dan jatuh tempo pada tanggal Januari 2022.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/263/BAGI-MADUHARCO/III/2017 dated March 9, 2017, BAP obtained withdrawal of factoring for tenth stage on receivables of 12 Units of Kiosk Cassablanca East Residences Apartment amount to Rp4,968,356,400 and maturity dated January, 2022.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp908.703.418 dan Rp3.826.382.383.

As of December 31, 2020 and 2019, outstanding such payables balance amounted to Rp908,703,418 and Rp3,826,382,383, respectively.









75






Pencairan Tahap XVIII Withdrawal Stage XVIII

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 19 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 20 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 12 Mei 2014, SPI melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 16 unit Apartemen Paradise Mansion Tower 1, 27 unit Apartemen Paradise Mansion Tower 2, 1 unit Rumah Kantor CBD 2, 1 Rumah Kantor Crown, 1 unit Apartemen Palm Mansion, 1 unit Rumah Park Residence dan 1 unit Royal Palm dan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2019.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 19 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 20 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated May 12, 2014, SPI conducted sales of Rights on Collection towards 16 units of apartment Paradise Mansion Tower 1, 27 units of apartment Paradise Mansion Tower 2, 1 Office Housing unit of CBD 2, 1 Office Housing units of Crown, 1 unit of Apartment Palm Mansion, 1 unit of Housing Park Residence and 1 unit of Royal Palm and mature on March 12, 2019.

Atas transaksi penjualan ini, SPI ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI.

On this sales transaction, SPI was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI.

Penunjukkan SPI sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 21 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 12 Mei 2014. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

The appointment of SPI as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 21 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated May 12, 2014. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang anjak piutang tahap XVIII telah dilunasi pada tanggal 11 Maret 2019.

As of December 31, 2019, this factoring payable withdrawal stage XVIII was fully on March 11, 2019.









76


PT Satwika Permai Indah (SPI), Entitas Anak dari BGS (lanjutan)

PT Satwika Permai Indah (SPI), the Subsidiary of BGS (continued)



Pencairan Tahap XIX Withdrawal Stage XIX

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 28 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 29 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 12 September 2014, SPI melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 14 unit Apartemen Paradise Mansion Tower 1, 2 unit Apartemen Paradise Mansion Tower 2, 2 unit Rumah Kantor Palm Crown, 1 unit Park Residence tipe Lotus dan 1 unit Park Residence tipe Jasmine dan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2019.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 28 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 29 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated September 12, 2014, SPI conducted sales of Rights on Collection towards 14 units of apartment Paradise Mansion Tower 1, 2 units of apartment Paradise Mansion Tower 2, 2 Office Housing units of Palm Crown, 1 unit of Park Residence type Lotus and 1 unit of Park Residence type Jasmine and mature on April 12, 2019.

Atas transaksi penjualan ini, SPI ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan SPI sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 30 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 12 September 2014. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

On this sales transaction, SPI was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI. The appointment of SPI as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 30 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated September 12, 2014. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang anjak piutang tahap XIX telah dilunasi pada tanggal 5 April 2019.

As of December 31, 2019, this factoring payable withdrawal stage XIX was fully on April 5, 2019.









77






Pencairan Tahap XX Withdrawal Stage XX

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 59 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 60 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 16 Desember 2014, SPI melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 7 unit Apartemen Paradise Mansion Tower 2, 15 unit Apartemen Paradise Mansion Tower 1, 1 unit Rumah Tulip Park Residence, 1 unit Rumah Jasmine Park Residence, 1 unit Rumah Kantor CBD 2, dan 1 unit Palm Mansion dan jatuh tempo pada tanggal 16 September 2019.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 59 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 60 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated December 16, 2014, SPI conducted sales of Rights on Collection towards 7 units of apartment Paradise Mansion Tower 2, 15 units of apartment Paradise Mansion Tower 1, 1 unit of Housing Tulip Park Residence, 1 unit of Housing Jasmine Park Residence, 1 unit of CBD 2, and 1 unit of Palm Mansion and mature on September 16, 2019.

Atas transaksi penjualan ini, SPI ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan SPI sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 61 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 16 Desember 2014. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

On this sales transaction, SPI was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI. The appointment of SPI as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 61 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated December 16, 2014. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang anjak piutang tahap XX telah dilunasi pada tanggal 12 September 2019.

As of December 31, 2019, this factoring payable withdrawal stage XX was fully on September 12, 2019.









78






Pencairan Tahap XXI Withdrawal Stage XXI

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 38 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 39 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 14 April 2015, SPI melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 22 unit Apartemen Paradise Mansion, 1 unit Apartemen Palm Mansion, 1 unit Rumah Kantor CBD 2, 4 unit Rumah Royal Palm, dan 2 unit Rumah Park Residence dengan jangka waktu 53 (lima puluh tiga) bulan.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 38 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 39 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated April 14, 2015, SPI conducted sales of Rights on Collection towards 22 units of apartment Paradise Mansion, 1 units of apartment Palm Mansion, 1 unit of Housing CBD 2, 4 Housing unit of Royal Palm, and 2 Housing unit of Park Residence for the period 53 (fifty three) months.

Atas transaksi penjualan ini, SPI ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan SPI sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 40 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 14 April 2015. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

On this sales transaction, SPI was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI. The appointment of SPI as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 40 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated April 14, 2015. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang anjak piutang tahap XXI telah dilunasi pada tanggal 10 Juli 2019.

As of December 31, 2019, this factoring payable withdrawal stage XXI was fully on July 10, 2019.









79






Pencairan Tahap XXII Withdrawal Stage XXII

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. 003/OL/MKT/-MDH/I/2016 tanggal 18 Januari 2016, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 22 (dua puluh dua) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas piutang penjualan 25 Unit Apartemen Paradise Mansion, 4 Unit Rumah Royal Palm, 1 Unit Rumah Kantor Royal Palm, 1 Unit Rumah Kantor Palm Crown, dan 2 Unit Rumah Park Residence sebesar Rp18.087.974.867 dan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. 003/OL/MKT/-MDH/I/2016 dated on January 18, 2016, SPI obtained withdrawal of factoring for 22 (twenty two) stage from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of 25 units of Paradise Mansion Apartment, 4 Unit Royal Palm House, 1 Unit of Office Housing Royal Palm, 1 Unit of Office Housing Palm Crown, and 2 Units Park Residence House Unit amounted to Rp18,087,974,867 and maturity dated June 19, 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap XXII telah dilunasi pada tanggal 30 Juni 2020.

As of December 31, 2020 this factoring payable withdrawal stage XXII was fully on June 30, 2020.

Pencairan Tahap XXIII Withdrawal Stage XXIII

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. 027/OL/MKT-MDH/I/2017 tanggal 27 Januari 2017, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 23 (dua puluh tiga) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas piutang penjualan 15 Unit Apartemen Paradise Mansion, 1 Unit Rumah Kantor CBD 2 dan 3 Unit Rumah Park Residence adalah sebesar Rp10.908.423.858.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. 027/OL/MKT-MDH/I/2017 dated on January 27, 2017, SPI obtained withdrawal of factoring for stage 23 (twenty three) from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of 15 Units of Paradise Mansion Apartment, 1 Unit of Office Housing CBD 2 and 3 Units Park Residence House amounted to Rp10,908,423,858.

Atas transaksi penjualan ini, SPI ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI.

On this sales transaction, SPI was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap XXIII telah dilunasi pada tanggal 31 Desember 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage XXIII was fully on December 31, 2020.









80






Pencairan Tahap XXIV Withdrawal Stage XXIV

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/0046/JKT-KPO/V/2019 tanggal 21 Mei 2019, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 24 (dua puluh empat) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas hak tagih atas penjualan rumah yang dimiliki oleh SPI adalah sebesar Rp40.290.624.254 dengan jatuh tempo pada bulan Februari 2024.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/0046/JKT-KPO/V/2019 dated on May 21, 2019, SPI obtained withdrawal of factoring for stage 24 (twenty four) from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of house owned by SPI amounted to Rp40,290,624,254 maturity in February, 2024.

Pencairan Tahap XXV Withdrawal Stage XXV

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/0046/JKT-KPO/VI/2019 tanggal 25 Juni 2019, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 25 (dua puluh lima) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas hak tagih atas penjualan rumah yang dimiliki oleh SPI adalah sebesar Rp11.132.146.730 dengan jatuh tempo pada bulan Mei 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/0046/JKT-KPO/V/2019 dated on June 25, 2019, SPI obtained withdrawal of factoring for stage 25 (twenty five) from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of house owned by SPI amounted to Rp11,132,146,730 maturity in May, 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap XXV telah dilunasi pada tanggal 30 Juni 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage XXV was fully on June 30, 2020.

Pencairan Tahap XXVI Withdrawal Stage XXVI

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/0052/JKT-KPO/VIII/2019 tanggal 28 Agustus 2019, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 26 (dua puluh enam) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas hak tagih atas penjualan rumah yang dimiliki oleh SPI adalah sebesar Rp13.940.921.913 dengan jatuh tempo pada bulan Juli 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/0052/JKT-KPO/VIII/2019 dated on August 28, 2019, SPI obtained withdrawal of factoring for stage 26 (twenty six) from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of house owned by SPI amounted to Rp13,940,921,913 maturity in July, 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap XXVI telah dilunasi pada tanggal 29 Juli 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage XXVI was fully on July 29, 2020.









81






Pencairan Tahap XXVII Withdrawal Stage XXVII

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/0048/JKT-KPO/IX/2019 tanggal 23 September 2019, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 27 (dua puluh tujuh) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas hak tagih atas penjualan rumah yang dimiliki oleh SPI adalah sebesar Rp22.778.107.670 dengan jatuh tempo pada bulan Maret 2024.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/0048/JKT-KPO/IX/2019 dated on September 23, 2019, SPI obtained withdrawal of factoring for stage 27 (twenty seven) from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of house owned by SPI amounted to Rp22,778,107,670 maturity in March, 2024.

Pencairan Tahap XXVIII Withdrawal Stage XXVIII

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/0041/JKT-KPO/X/2019 tanggal 29 Oktober 2019, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 28 (dua puluh delapan) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas hak tagih atas penjualan rumah yang dimiliki oleh SPI adalah sebesar Rp10.539.764.384 dengan jatuh tempo pada bulan September 2024.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/0041/JKT-KPO/X/2019 dated on October 29, 2019, SPI obtained withdrawal of factoring for stage 28 (twenty eight) from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of house owned by SPI amounted to Rp10,539,764,384 maturity in September, 2024.

Pencairan Tahap XXIX Withdrawal Stage XXIX

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/0051/JKT-KPO/XI/2019 tanggal 26 November 2019, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 29 (dua puluh sembilan) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas hak tagih atas penjualan rumah yang dimiliki oleh SPI adalah sebesar Rp31.212.176.000 dengan jatuh tempo pada bulan Oktober 2024.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/0051/JKT-KPO/XI/2019 dated on November 26, 2019, SPI obtained withdrawal of factoring for stage 29 (twenty nine) from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of house owned by SPI amounted to Rp31,212,176,000 maturity in October, 2024.









82






Pencairan Tahap XXX Withdrawal Stage XXX

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/0067/JKT-KPO/XII/2019 tanggal 20 Desember 2019, SPI menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 30 (tiga puluh sembilan) dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) atas hak tagih atas penjualan rumah yang dimiliki oleh SPI sebesar Rp36.801.800.500 dengan jatuh tempo pada bulan November 2024.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/0067/JKT-KPO/XII/2019 dated on December 20, 2019, SPI obtained withdrawal of factoring for stage 30 (thirty) from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) on receivables of house owned by SPI amounted to Rp36,801,800,500 maturity in November, 2024.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp64.025.811.301 dan Rp128.992.964.812.

As of December 31, 2020 and 2019, the outstanding balance of payables balance amounted Rp64,025,811,301 and Rp128,992,964,812, respectively.





Pencairan Tahap II Withdrawal Stage II

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 03 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 04 dari Notaris Aida Amir, S.H., tanggal 10 Oktober 2014, BBP melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 84 unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2019.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 03 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 04 from Notary Aida Amir, S.H., dated October 10, 2014, BBP conducted sales of Rights on Collection towards 84 units of Apartment at Pluit Sea View and mature on January 10, 2019.

Atas transaksi penjualan ini, BBP ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI.

On this sales transaction, BBP was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI.









83


PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP), Entitas Anak dari GAP (lanjutan)

PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP), the Subsidiary of GAP (continued)



Pencairan Tahap II (lanjutan) Withdrawal Stage II (continued)

Penunjukkan BBP sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 05 dari Notaris Aida Amir, S.H., tanggal 10 Oktober 2014. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

The appointment of BBP as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 05 from Notary Aida Amir, S.H., dated October 10, 2014. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang anjak piutang tahap II telah dilunasi pada tanggal 12 Januari 2019.

As of December 31, 2019, this factoring payable withdrawal stage II was fully on January 12, 2019.


Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 22 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 23 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 15 September 2015, BBP melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 67 unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2019. Atas transaksi penjualan ini, BBP ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 22 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 23 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated September 15, 2015, BBP conducted sales of Rights on Collection towards 67 units of Apartment at Pluit Sea View and mature on July 15, 2019. On this sales transaction, BBP was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI.









84






Pencairan Tahap IV (lanjutan) Withdrawal Stage IV (continued)

Penunjukkan BBP sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 25 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 15 September 2015. Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

The appointment of BBP as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 25 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated September 15, 2015. The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang anjak piutang tahap IV telah dilunasi pada tanggal 15 Juli 2019.

As of December 31, 2019, this factoring payable withdrawal stage IV was fully on July 15, 2019.


Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/012/XI/2015 tanggal 4 November 2015, BBP menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 5 (lima) atas piutang penjualan 51 Unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/012/XI/2015 dated November 4, 2015, BBP obtained withdrawal of factoring for stage 5 (fifth) on receivables of 51 Units of Pluit Sea View Apartment and maturity in May 4, 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo anjak piutang tahap V telah dilunasi pada tanggal 19 Mei 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage V was fully on May 19, 2020

Pencairan Tahap VI Withdrawal Stage VI

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/016/XI/2015 tanggal 25 November 2015, BBP menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 6 (enam) atas piutang penjualan 36 Unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2019.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/016/XI/2015 dated November 25, 2015, BBP obtained withdrawal of factoring for stage 6 (sixth) on receivables of 36 Units of Pluit Sea View Apartment and maturity on October 25, 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang anjak piutang tahap VI telah dilunasi pada tanggal 4 November 2019.

As of December 31, 2019, this factoring payable withdrawal stage VI was fully on November 4, 2019.









85






Pencairan Tahap VII Withdrawal Stage VII

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/001/I/2016 tanggal 15 Januari 2016, BBP menerima pencairan anjak piutang dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) untuk tahap 7 (tujuh) atas piutang penjualan 48 Unit Apartemen Pluit Sea View sebesar Rp13.220.301.000 dengan jatuh tempo pada September 2019.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/001/I/2016 dated January 15, 2016, BBP obtained withdrawal from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) of factoring for stage 7 (seven) on receivables of 48 units of Pluit Sea View amounted to Rp13,220,301,000 with maturity in September 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang anjak piutang tahap VII telah dilunasi pada tanggal 19 September 2019.

As of December 31, 2019, this factoring payable withdrawal stage VII was fully on September 19, 2019.

Pencairan Tahap VIII Withdrawal Stage VIII

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/010/IV/2016 tanggal 22 April 2016, BBP menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 8 (delapan) atas piutang penjualan 64 unit Apartemen dan 11 unit Kios Pluit Sea View dengan jatuh tempo pada November 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/010/IV/2016 dated April 22, 2016, BBP obtained withdrawal of factoring for stage 8 (eighth) on receivables of 64 units Apartment and 11 units Kiosk of Pluit Sea View with maturity in November 2020.

Pencairan Tahap IX Withdrawal Stage IX

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/015/VI/2016 tanggal 14 Juni 2016, BBP menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 9 (sembilan) atas piutang penjualan 33 unit Apartemen dan 3 unit Kios Pluit Sea View dengan jatuh tempo pada Mei 2021.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/015/VI/2016 dated June 14, 2016, BBP obtained withdrawal of factoring for stage 9 (nineth) on receivables of 33 units Apartment and 3 units of Kiosk Pluit Sea View with maturity in May 2021.









86






Pencairan Tahap X Withdrawal Stage X

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/019/X/2016 tanggal 24 Oktober 2016, BBP menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 10 (sepuluh) atas piutang penjualan 19 unit Apartemen dan 4 unit Kios Pluit Sea View dengan jatuh tempo pada April 2021.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/019/X/2016 dated October 24, 2016, BBP obtained withdrawal of factoring for stage 10 (tenth) on receivables of 19 units Apartment and 4 units Kioks of Pluit Sea View with maturity in April 2021.

Pencairan Tahap XI Withdrawal Stage XI

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/002/BAGI-PURI/I/2017 tanggal 20 Januari 2017, BBP menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 11 (sebelas) atas piutang penjualan 15 unit Apartemen dan 1 unit Kios Pluit Sea View sebesar Rp5.092.273.200 dengan jatuh tempo pada Juli 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/002/BAGI-PURI/I/2017 dated January 20, 2017, BBP obtained withdrawal of factoring for stage 11 (eleventh) on receivables of 15 units Apartment and 1 units Kioks of Pluit Sea View amounted to Rp5,092,273,200 with maturity in July 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap XI telah dilunasi pada tanggal 6 Oktober 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage XI was fully on October 6, 2020.

Pencairan Tahap XII Withdrawal Stage XII

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/130/BAGI-PURI/III/2017 tanggal 7 Maret 2017, BBP menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 12 (dua belas) atas piutang penjualan 7 unit Apartemen dan 2 unit Kios Pluit Sea View sebesar Rp4.338.477.500 dengan jatuh tempo pada Desember 2021.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. SK/130/BAGI-PURI/III/2017 dated March 7, 2017, BBP obtained withdrawal of factoring for stage 12 (twelve) on receivables of 7 units Apartment and 2 units Kioks of Pluit Sea View amounted to Rp4,338,477,500 with maturity in December 2021.


As of December 31, 2020 and 2019, the outstanding balance of payables balance amounted Rp1,271,135,443 and Rp3,231,410,599, respectively.









87






Pencairan Tahap I Withdrawal Stage I

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Atas Tagihan No. 8 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 9 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 8 Desember 2015, TN melakukan penjualan Hak Atas Tagihan terhadap 108 unit Apartemen Lagoon dan 18 unit Ruko Bekasi Town Square dan jatuh tempo pada tanggal 8 Februari 2020.

Based on Deed of Sale Purchase Agreement On Collection No. 8 and Deed of Transfer of Right Agreement No. 9 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated December 8, 2015, TN conducted sales of Rights on Collection towards 108 units of Apartment at Lagoon and 18 units Shophouse of Bekasi Town Square and mature on February 8, 2020.

Atas transaksi penjualan ini, TN ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan TN sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 10 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 8 Desember 2015.

On this sales transaction, TN was appointed as Collection Agent from BAGI which having obligation to continue the collection stage to its customers on their overdue billing and collectible then remitted all of the payments from customer to BAGI. The appointment of TN as Collecting Agent was included Deed of Agency Agreement No. 10 from Notary Herlina Tobing Manullang, S.H., dated December 8, 2015.

Jangka waktu Perjanjian Keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

The period of this Agency Agreement is until the whole of receivables to from customer to be fully collected.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap I telah dilunasi pada tanggal 1 Februari 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage I was fully on February 1, 2020.


Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/002/I/2016 tanggal 28 Januari 2016, TN menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 2 (kedua) atas piutang penjualan 1 Unit Ruko, 27 Unit Apartemen dan 9 Unit Kios Apartemen Bekasi Town Square dengan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/002/I/2016 dated January 28, 2016, TN obtained withdrawal of factoring for stage 2 (second) on receivables of 1 Unit Shophouse, 27 Units of Apartment and 9 Units Kiosk of Bekasi Town Square with maturity dated April 1, 2020.









88


PT Triputri Natatama (TN), Entitas Anak dari BAPA (lanjutan)

PT Triputri Natatama (TN), the Subsidiary of BAPA (continued)



Pencairan Tahap II (lanjutan) Withdrawal Stage II (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap II telah dilunasi pada tanggal 1 April 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage II was fully on April 1, 2020

Pencairan Tahap III Withdrawal Stage III

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/014/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016, TN menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 3 (ketiga) atas piutang penjualan 16 Unit Apartemen Bekasi Town Square dengan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/014/VI/2016 dated June 10, 2016, TN obtained withdrawal of factoring for stage 3 (third) on receivables of 16 units of Apartment Bekasi Town Square with maturity dated December 1, 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap III telah dilunasi pada tanggal 1 Desember 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage III was fully on December 1, 2020.


Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/001-A/XII/2018 tanggal 6 Desember 2018, TN menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 4 (empat) atas piutang penjualan 16 Unit Apartemen Bekasi Town Square dengan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2023.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/001-A/XII/2018 dated December 6, 2018, TN obtained withdrawal of factoring for stage 4 (four) on receivables of 16 units of Apartment Bekasi Town Square with maturity dated December 1, 2023.


Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/003/III/2019 tanggal 25 Maret 2019, TN menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 5 (lima) atas piutang penjualan 14 unit Apartemen Bekasi Town Square dengan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2022.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/003/III/2019 dated March 25, 2019, TN obtained withdrawal of factoring for stage 5 (five) on receivables of 14 units of Apartment Bekasi Town Square with maturity dated July 25, 2022.


As of December 31, 2020 and 2019, the outstanding balance of payables amounted Rp1,406,126,395 and Rp4,292,102,175, respectively.









89






Pencairan Tahap I Withdrawal Stage I

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/007/VI/2015 tanggal 9 Juni 2015, GKS menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 1 (pertama) atas piutang penjualan 30 Unit Apartemen Foresque Residence.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/007/VI/2015 dated June 9, 2015, GKS obtained withdrawal of factoring for stage 1 (first) on receivables of 30 units of Apartment Foresque Residence.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap I telah dilunasi pada tanggal 12 Februari 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage I was fully on February 12, 2020.


Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/005/III/2016 tanggal 7 Maret 2016, GKS menerima pencairan anjak piutang dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) untuk tahap 2 (dua) atas piutang penjualan 38 Unit Apartemen Foresquare Residences adalah sebesar Rp21.719.264.852 dengan jatuh tempo pada Juni 2020.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/005/III/2016 dated March 7, 2016, GKS obtained withdrawal from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) of factoring for stage 2 (second) on receivables of 38 Units of Apartment Foresquare Residences amounted to Rp21,719,264,852 with mature in June 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo utang anjak piutang tahap II telah dilunasi pada tanggal 6 Januari 2020.

As of December 31, 2020, this factoring payable withdrawal stage II was fully on January 6, 2020.

Pencairan Tahap III Withdrawal Stage III

Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/020/XI/2016 tanggal 9 November 2016, GKS menerima pencairan anjak piutang dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) untuk tahap 3 (ketiga) atas piutang penjualan 54 Unit Apartemen Foresquare Residences adalah sebesar Rp22.581.851.172 dengan jatuh tempo pada Februari 2021.

Based on Letter of Withdrawal of Factoring No. JKT/PI/OL/020/XI/2016 dated November 9, 2016, GKS obtained withdrawal from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) of factoring for stage 3 (third) on receivables of 54 Units of Apartment Foresquare Residences amounted to Rp22,581,851,172 with mature in February 2021.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp14.980.000 dan Rp547.433.359.

As of December 31, 2020 and 2019, the outstanding balance payables amounted Rp14,980,000 and Rp547,433,359 respectively.









90

15. PINJAMAN BANK 15. BANK LOANS


2020 2019

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.008.226.530.237 1.032.692.274.837 (Persero) Tbk

PT Bank Nationalnobu Tbk 82.963.247.040 89.184.830.923 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia 32.774.661.493 35.781.542.563 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank DKI 29.865.069.425 30.865.069.425 PT Bank DKI PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 20.935.303.275 29.711.507.106 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Jumlah 1.174.764.811.470 1.218.235.224.854 Total Dikurangi bagian yang jatuh Less current maturities of

tempo dalam satu tahun: long-term bank loans: PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 60.000.000.000 122.499.100.000 (Persero) Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 17.903.385.065 24.354.797.748 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia 9.075.158.138 12.615.149.196 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank DKI 9.000.000.000 16.319.461.994 PT Bank DKI PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 13.564.349.041 13.372.557.988 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun 109.542.892.244 189.161.066.926 Current maturities

Saldo bagian jangka panjang Balance of long-term portion pinjaman bank 1.065.221.919.226 1.029.074.157.928 of bank loans

Entitas Anak Subsidiaries

PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), Entitas anak dari GAP


PT Bank KEB Hana Indonesia (HANA) PT Bank KEB Hana Indonesia (HANA)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 66 tanggal 19 Oktober 2017, BAP, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari HANA untuk pembiayaan kembali Apartemen Casablanca East Residence Tahap 2 dengan jumlah kredit maksimum sebesar Rp30.000.000.000.

Based on Notarial Deed No. 66 dated October 19, 2017, BAP obtained credit facilities Working Capital from HANA for refinancing Apartment Casablanca East Residence Stage 2 with maximum credit amounted to Rp30,000,000,000.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit No. 32/010/SPPK/IV/2020 tanggal 20 April 2020, HANA menyetujui permohonan restrukturisasi atas fasilitas Kredit Modal Kerja (Investment Loan 1 dan Investment Loan 2) dengan jumlah saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp7.696.119.586 dan Rp3.986.987.021. Pinjaman ini jatuh tempo masing-masing pada tanggal 23 Oktober 2021 dan 23 Maret 2021 dengan grace periode selama 12 bulan sejak April 2020.

Based on the Notification Letter of Credit Approval No. 32/010 / SPPK / IV / 2020 dated April 20, 2020, HANA approved the restructuring application for the Working Capital Credit (Investment Loan 1 and Investment Loan 2) facilities with total loan balances of Rp7,696,119,586 and Rp3,986,987,021, respectively. This loan is due on date October 23, 2021 and March 23, 2021, respectively with a grace period of 12 months from April 2020.









91

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), Entitas anak dari GAP (lanjutan)


PT Bank KEB Hana Indonesia (HANA) (lanjutan)

PT Bank KEB Hana Indonesia (HANA) (continued)

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun. Pinjaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 tahun sejak penandatanganan akta hingga 23 Oktober 2022. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas persetujuan Bank.

This facility was beared interest at 12.5% per annum. The loan was valid for tenor of 5 years since the signing of the deed until October 23, 2022. This agreement may be extended upon the Bank’s approval.

Dalam persyaratan perjanjian fasilitas perbankan, Fasilitas ini dijamin dengan, antara lain, sebagai berikut:

Under the terms of the covering banking facility agreement, the Facility is secured by, among others, the following:

i. Sertifikat HGB No. 06849/Pondok Bambu

sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 18 Agustus 2014, No. 00203/2014, seluas 4.371m2;

i. Certificate of HGB No. 06849/ Pondok Bambu as described in Measurement Letter dated August 18, 2014, No. 00203/2014, measured at 4,371m2;

ii. Sertifikat HGB No. 06790/Pondok Bambu sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 28 November 2013 No. 00141/Pondok Bambu/2013, seluas 6.741m2;

ii. Certificate of HGB No. 06790/ Pondok Bambu as described in Measurement Letter dated November 28, 2013 No. 00141/Pondok Bambu/2013, for area of 6,741m2;

iii. Cessie atas piutang yang berkaitan dengan penjualan unit-unit Apartemen yang dibiayai oleh bank.

iii. Cessie on receivables were related to the sale of Apartment which were funded by the bank.

Selama seluruh utang yang timbul atas perjanjian ini belum dinyatakan lunas oleh Bank HANA, maka tanpa persetujuan tertulis dari Bank HANA, BAP dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:

As long as all loan arising from this agreement were not settled according to the Bank HANA, wihout prior written consent from bank HANA, BAP is prohibited from doing the following:

1. Mengubah bentuk atau status hukum BAP; 2. Merubah anggaran dasar dan pengurus

BAP;

1. Change the form or legal status of BAP; 2. Change the article of association and the

composition of BAP’s management; 3. Memberikan pinjaman kepada siapapun

juga, kecuali kepada karyawan BAP atau anak perusahaan atau jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari; dan

4. Mengajukan permohonan pailit.

3. Give loans to anyone, except for BAP employees or subsidiaries or if the loans are given in the context of daily business activities; and

4. File for any bankruptcy.









92


Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), Entitas anak dari GAP (lanjutan)




Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut masing-masing adalah sebesar Rp11.752.771.393 dan Rp13.293.905.018.

As of December 31, 2020 and 2019, the outstanding balance of such credit facility were amounted to Rp11,752,771,393 and Rp13,293,905,018, respectively.

PT Satwika Permai Indah (SPI), Entitas anak dari BGS


PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)


Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 43 dari Notaris Siswadji, S.H., tanggal 26 September 2014, SPI memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Konstruksi dari BTN melalui Surat Persetujuan Permohonan Kredit (SP2K) tanggal 26 September 2014 No. 632/S/Bks.Ut/HCLU/IX/2014 untuk keperluan pembangunan proyek Apartemen Paradise Mansion beserta sarana dan prasarana, yang berlokasi di Jalan Satu Maret, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Kotamadya Jakarta Barat, Jakarta. Dan berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 29 September 2017. Jumlah maksimum fasilitas adalah sebesar Rp275.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun. Jangka waktu Perjanjian Kredit ini adalah 60 (enam puluh) bulan dan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2021.

Based on Deed of Credit Agreement No. 43 from Notary Siswadji, S.H., dated September 26, 2014, SPI obtained Construction Credit facility from BTN through Approval Letter of Credit Application (SP2K) dated September 26, 2014 No. 632/S/Bks.Ut/HCLU/IX/2014 for the purpose of development of Paradise Mansion Apartment Project included its facilities and infrastructure which was located at Jalan Satu Maret, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Kotamadya West Jakarta, Jakarta. And based on Addendum Credit Agreement No. 8 dated September 29, 2017. The maximum amount was amounted to Rp275,000,000,000 with an interest rate of 12.5% per annum. The tenor of this Credit Agreement was 60 (sixty) months and matured on September 26, 2021.









93


Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) PT Satwika Permai Indah (SPI), Entitas anak dari BGS (lanjutan)


PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) (lanjutan)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) (continued)

Jaminan yang diberikan SPI atas fasilitas ini adalah sebagai berikut: 1. Tanah berikut bangunan yang berdiri yang

ada maupun yang akan ada diatas lahan lokasi proyek Apartemen Paradise Mansion, yang terletak di Jalan Satu Maret, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Kotamadya Jakarta Barat, dengan bukti kepemilikan berupa pecahan dari Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 12407/Pegadungan seluas lebih kurang 22.358m2;

2. Jaminan Perusahaan dari PT Binakarya Graha Sentosa;

3. Standing Instruction (SI); dan

Guarantees that were provided by SPI on this facility were as following: 1. Land included building existed on, as well

as to be existed on area of Paradise Mansion Apartment Project, which was located at Jalan Satu Maret, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Kotamadya West Jakarta, with legal ownership in term of partial of certificate of Building Rights Title No. 12407/ Pegadungan, for area of approximately 22,358m2;

2. Corporate guarantee from PT Binakarya Graha Sentosa;

3. Standing Instruction (SI);and 4. Cessie atas piutang yang berkaitan dengan

penjualan unit-unit rumah/rumah kantor yang dibiayai oleh bank.

4. Cessie on receivables were related to the sale of housing units/office houses which were funded by the bank.

Selama seluruh utang yang timbul atas perjanjian ini belum dinyatakan lunas oleh Bank BTN, maka tanpa persetujuan tertulis dari Bank BTN, SPI dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:

As long as all loan arising from this agreement were not settled according to the Bank BTN, therefore SPI, wihout prior written consent from BTN, SPI shall be prohibited as follows:

1. Memperoleh fasilitas kredit dari pihak lain

sehubungan dengan pelaksanaan proyek tersebut, kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang yang lazim;

2. Mengikat diri sebagai penjamin dan atau menjamin harta;

3. Merubah anggaran dasar dan pengurus SPI;

4. Mengajukan permohonan pailit; 5. Melakukan merger atau akuisisi;

1. Obtain credit facility from other parties in connection with this project, except loan from shareholders and common trading transaction;

2. Bind as guarantor and/or securing company’s assets;

3. Change the article of association and the composition of SPI’s management;

4. File for any bankruptcy; 5. Conduct merger and acquisition;

6. Melunasi utang kepada pemegang saham; 7. Menyewakan SPI kepada pihak ketiga; 8. Membagi dividen SPI; dan 9. Memindahtangankan proyek dalam bentuk

apapun atau dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga.

6. Repay loan to shareholders; 7. Lease SPI to third parties; 8. Distribute dividend of SPI; and 9. Transfer in any form or in any name and

with any other purpose to third party.









94






Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut masing-masing adalah sebesar Rp173.200.000.000 dan Rp176.200.000.000.


PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 125 dari Notaris Edison Jingga, S.H., tanggal 20 Desember 2013, SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) dari NOBU untuk pembangunan Waterpark “Palmbay Waterpark” sebesar Rp20.000.000.000. Tingkat suku bunga fasilitas kredit tersebut sebesar 12% per tahun dan provisi sebesar 0,25% per tahun. Jangka waktu Perjanjian Kredit ini adalah 60 (enam puluh) bulan dan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2018.

Based on Deed of Credit Agreement No. 125 from Notary Edison Jingga, S.H., dated December 20, 2013, SPI obtained a Fixed Installment Loans (PTA) from NOBU for the construction of Waterpark "Palmbay Waterpark" amounted to Rp20,000,000,000. The interest rate of such credit facility was 12% per annum and a provision of 0.25% per annum. The tenor for this Credit Agreement was 60 (sixty) months and matured on December 20, 2018.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, fasilitas ini dijamin dengan:

Under the facility agreement, the loan are secured by, among others, the following:

1. Sebidang tanah seluas 1.375m2, Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 13162/Pegadungan, Surat Ukur tanggal 29 Desember 2010 No. C0380/2010 terletak di Pegadungan, Jakarta Barat; dan

1. A plot of land of 1,375m2, Certificate of Building Rights Title (SHGB) No. 13162/Pegadungan, Measurement Letter dated December 29, 2010 No. C0380/2010 located at Pegadungan, West Jakarta; and

2. Sebidang tanah seluas 4.900m2, SHGB No. 13493/Pegadungan, Surat Ukur tanggal 7 Juni 2012 No. 00106/2012 terletak di Pegadungan, Jakarta Barat.

2. A plot of land 4,900m2, SHGB No. 13493/ Pegadungan, Measurement Letter dated June 7, 2012 No. 00106/2012 located at Pegadungan, West Jakarta.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 188 dari Notaris Edison Jingga, S.H., tanggal 27 Februari 2014, SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran - 2 (PTA-2) dari NOBU untuk pembangunan Waterpark “Palmbay Waterpark” sebesar Rp10.000.000.000. Tingkat suku bunga fasilitas kredit tersebut sebesar 12% per tahun dan provisi sebesar 0,25% per tahun. Jangka waktu Perjanjian Kredit ini adalah 60 (enam puluh) bulan dan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2018.

Based on Deed of Credit Agreement No. 188 from Notary Edison Jingga, S.H., dated February 27, 2014, SPI obtained a Fixed Installment Loans - 2 (PTA-2) from NOBU for the construction of Waterpark "Palmbay Waterpark" amounted to Rp10,000,000,000. The interest rate of such credit facility was 12% per annum and a provision of 0.25% per annum. The tenor for this Credit Agreement was 60 (sixty) months and matured on December 20, 2018.









95




PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) (lanjutan)

PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) (continued)



1. Sebidang tanah seluas 1.349m2, SHGB No. 13159/Pegadungan, Surat Ukur tanggal 29 Desember 2010 No. 00377/2010 terletak di Pegadungan, Jakarta Barat;

1. A plot of land of 1,349m2, SHGB No. 13159/Pegadungan, Measurement Letter dated December 29, 2010 No. 00377/2010 located at Pegadungan, West Jakarta;

2. Sebidang tanah seluas 305m2, SHGB No. 13165/Pegadungan, Surat Ukur tanggal 29 Desember 2010 No. 00374/2010 terletak di Pegadungan, Jakarta Barat; dan

2. A plot of land of 305m2, SHGB No. 13165/Pegadungan, Measurement Letter dated December 29, 2010 No. 00374/2010 located at Pegadungan, West Jakarta; and

3. Sebidang tanah seluas 1.085m2, SHGB No. 13164/Pegadungan, Surat Ukur tanggal 29 Desember 2010 No. 00382/2010 terletak di Pegadungan, Jakarta Barat.

3. A plot of land of 1,085m2, SHGB No. 13164/Pegadungan, Measurement Letter dated December 29, 2010 No. 00382/2010 located at Pegadungan, West Jakarta.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 61 dari Notaris Edison Jingga, S.H., tanggal 7 Agustus 2015, SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) sebesar Rp6.000.000.000, Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) sebesar Rp20.000.000.000 dan Pinjaman Tetap Angsuran - 2 (PTA-2) sebesar Rp10.000.000.000 dari NOBU untuk cadangan modal kerja dan pembangunan Waterpark “Palmbay Waterpark”.

Based on Deed of Credit Agreement No. 61 from Notary Edison Jingga, S.H., dated August 7, 2015, SPI obtained a Overdraft Credit Facility (PRK) amounted to Rp6,000,000,000, Fixed Installment Loans (PTA) amounted to Rp20,000,000,000 and Fixed Installment Loans - 2 (PTA-2) amounted to Rp10,000,000,000 from NOBU for the construction of Waterpark "Palmbay Waterpark" and working capital.

Tingkat suku bunga fasilitas kredit tersebut sebesar 12,5% per tahun dan provisi sebesar 0,5% per tahun. Jangka waktu Perjanjian Kredit ini adalah 60 (enam puluh) bulan dan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2018.

The interest rate on such credit facility was 12.5% per annum and a provision of 0.5% per annum. The tenor for this Credit Agreement was 60 (sixty) months and matured on December 20, 2018.









96






Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak Covid-19 No. 185/EXT/KP-PLS/IV/2020 tanggal 13 Agustus 2020, untuk fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran-On Demand (PTA-OD), Fasilitas Tetap (PT) dan Fasilitas Tetap Angsuran 3 (PTA 3), SPI memperoleh penurunan suku bunga menjadi 10,5% per tahun dan pembebasan biaya penalti untuk pelunasan Sebagian atau seluruh fasilitas.

Based on Credit Restructuring on the Impact of Covid-19 No. 185/EXT/KP-PLS/IV/2020 on August 13, 2020, on these facilities Fixed Loan Installments-On Demand (FLI-OD), Fixed Loan Facility (FL) and Fixed Loan Installment 3 (FLI 3), SPI has been approved interest rate cut becomes 10.5% p.a and penalty fees waiver for partially and fully.

Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran-On Demand (PTA-OD)

Installment Fixed Loan Facility-On Demand (PTA-OD)

SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran-On Demand (PTA-OD) dari NOBU untuk pembangunan “Palmbay Blossom”, SPI memperoleh penambahan jangka waktu sampai dengan 17 Juli 2024.

SPI has been acquired Fixed Loan Installments -On Demand (FLI-OD) from NOBU to developing “Palmbay Blossom”, and additional timframes until July 17, 2024.

Pada tanggal 15 April 2020, saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut adalah sebesar Rp26.000.000.000.

As of April 15, 2020, remaining balance amounting to Rp26,000,000,000.

Fasilitas Pinjaman Tetap (PTA) Fixed Loan Facilities (FLI)

SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap, SPI memperoleh penambahan jangka waktu sampai dengan 18 Juli 2020.

SPI has been acquired additional timeframes until July 18, 2020 for Fixed Loan facilities.

Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran 3 (PTA 3) Installment Fixed Loan Facility 3 (FLI 3)


SPI has been acquired Fixed Loan Installments (FLI) from NOBU to developing “Palmbay Waterpark”, and additional timeframes until August 8, 2021.


As of April 15, 2020, remaining balance of this facility amounting to Rp3,280,397,330.









97






Dalam persyaratan perjanjian fasilitas ini, SPI dilarang untuk:

Under the terms of the covering facility agreement, SPI is prohibited to:

1. Mengadakan merger dengan pihak lain; 2. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau

meminjamkan uang kepada pihak lain manapun termasuk kepada afiliasi SPI kecuali untuk usaha sehari-hari;

1. Conduct merger with other parties; 2. Obtain loan from other parties or provide

loan to other parties including SPI affiliated company except for daily activities;

3. Mengadakan perubahan anggaran dasar

perusahaan yang menyangkut pengunduran diri dan/atau pemasukkan sekutu yang baru;

4. Melakukan pembagian dividen dan/atau saham bonus;

5. Melakukan transaksi dengan cara di luar praktik-praktik dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada yang merugikan Perusahaan sendiri;

3. Change the article of association regarding the resignation and/or appointing new company’s management;

4. Distribute of dividend and/or bonus share; 5. Conduct inappropriate practice business

and unfavorable result for the Company itself;

6. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk/status SPI atau bubar/ dibubarkannya SPI; dan

7. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usaha.

6. Change the business activities or change of status or liquidate SPI; and

7. Conduct new investing or investment in

certain business. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut masing-masing adalah sebesar Rp47.698.665.383 dan Rp51.522.828.367.

As of December 31, 2020 and 2019, the outstanding balance of such credit facility was amounted to Rp47,698,665,383 and Rp51,522,828,367, respectively.

PT Binakarya Citra Buana (BCB), Entitas

anak dari Perusahaan PT Binakarya Citra Buana (BCB), the

Subsidiary of the Company’s PT Bank KEB Hana Indonesia (HANA) PT Bank KEB Hana Indonesia (HANA)

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Kredit No. 28/231/SPPK/PI/I/2016 tanggal 26 Januari 2016, BCB, memperoleh fasilitas Kredit Investment Loan dari HANA untuk pembiayaan kembali Hotel dengan jumlah kredit maksimum sebesar Rp40.000.000.000.

Based on Letter of Approval of Credit Granting No. 28/231/SPPK/PI/I/2016 dated January 26, 2016, BCB obtained credit facilities Investment Loan from HANA for refinancing of Hotels with maximum credit amounted to Rp40,000,000,000.









98


Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

PT Binakarya Citra Buana (BCB), Entitas anak dari Perusahaan (lanjutan)

PT Binakarya Citra Buana (BCB), the Subsidiary of the Company’s (continued)



Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun. Pinjaman ini berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak penandatanganan akta hingga Januari 2023. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas persetujuan Bank.

This facility was beared interest at 13% per annum. The loan was valid for tenor of 7 years since the signing of the deed until January, 2023. This agreement may be extended upon the Bank’s approval.



1. Tanah dan bangunan Hotel (129 Unit Rental

Condotel) yang berlokasi di Jalan Kyai Haji Sholeh Iskandar No. 5, Kelurahan Kedung Badak, Bogor sesuai dengan SHMASRS No. S37/Kedungbadak atas nama BCB, Entitas Anak;

1. Land and building of Hotels (129 Units of Rental Condotel) which was located at Jalan Kyai Haji Sholeh Iskandar No. 5, Kelurahan Kedung Badak, Bogor according to SHMASRS No. S37/ Kedungbadak on behalf of BCB, Subsidiaries;

2. Jaminan Perusahaan atas nama PT Binakarya Agung Propertindo; dan

2. Corporate guarantee of PT Binakarya Agung Propertindo; and

3. Jaminan pribadi atas nama Go Hengky Setiawan dan Budianto Halim.

3. Personal guarantees on behalf of Go Hengky Setiawan and Budianto Halim.

Dalam persyaratan perjanjian fasilitas ini, BCB dilarang untuk:

Under the terms of the covering facility agreement, BCB shall be prohibited to:

1. Merubah anggaran dasar dan susunan

pengurus; dan

2. Penurunan modal yang telah disetor dan perubahan pemegang saham;

1. Change the article of association and the composition of company’s management; and

2. Decrease in paid up capital and changes in shareholders;

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak Covid-19 No. 32/011/SPPK/IV/2020 tanggal 20 April 2020, untuk Investment loan (IL), BCB memperoleh penurunan suku bunga menjadi 12,75% per tahun dan penambahan jangka waktu kredit jatuh tempo sampai dengan tanggal 3 Februari 2024.

Based on Credit Restructuring on the impact of Covid-19 No. 32/011/SPPK/IV/2020 on April 20, 2020 for Investment Loan (IL), BCB has required Interest rate cut becomes 12.75% per annum and additional timeframes untul February 3, 2024.


As of April 20,2020, remaining balance credit facilities above is Rp21,021,890,100.









99



PT Binakarya Citra Buana (BCB), Entitas anak dari Perusahaan (lanjutan)

PT Binakarya Citra Buana (BCB), the Subsidiary of the Company’s (continued)



Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut masing-masing adalah sebesar Rp21.021.890.100 dan Rp22.487.637.545.


PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP),

Entitas anak dari GAP PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP),

the Subsidiary of GAP PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)


Berdasarkan Perjanjian Kredit yang telah diaktakan pada tanggal 24 Oktober 2013 No. 21 di hadapan Notaris Gamal Wahidin, S.H., BBP telah mengadakan perjanjian kredit dengan BTN untuk pekerjaan konstruksi sebesar Rp190.000.000.000 yang akan digunakan untuk proyek pembangungan 3.596 unit apartemen “Pluit Sea View” yang terletak di Jalan Muara Baru, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 017, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Based on Credit Agreement which have been legalised as of October 24, 2013 No. 21, prepared in presence of Notary Gamal Wahidin, S.H., BBP has entered into credit agreement with BTN for construction work amounted to Rp190,000,000,000 which will be used for development project of 3,596 units of apartment “Pluit Sea View” located at Jalan Muara Baru, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 017, District Penjaringan, Sub-district Penjaringan, Kotamadya North Jakarta.

Perjanjian kredit sebesar Rp190.000.000.000 yang diberikan oleh BTN telah digunakan sebesar Rp57.000.000.000. Perjanjian kredit ini akan jatuh tempo 4 tahun, sampai dengan tanggal 24 Oktober 2017. Besarnya bunga yang dikenakan sebesar 12,50% per tahun (sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketentuan BTN). Bunga dibayarkan setiap bulan dalam tenggang waktu mulai tanggal 26 sampai akhir bulan. Sanksi terhadap keterlambatan pembayaran bunga akan dikenakan denda sebesar 2% di atas suku bunga kredit bank yang berlaku.

Credit agreement amounted to Rp190,000,000,000 which was provided by BTN have been used amounted to Rp57,000,000,000. This credit agreement will be due in 4 years, until October 24, 2017. The interest charged by 12.50% per annum (at any time can be changed according to requirement by BTN). Interest was paid every month in tenor period starting from date of 26th until end of month. Sanction to late in interest payments will be charged penalty of 2% above prevailing bank credit interest rate.

Pencairan kredit dilakukan dengan cara penarikan pertama maksimum sampai dengan 30% dari maksimum kredit dengan syarat tanah lokasi proyek telah dimatangkan dan siap didirikan bangunan.

Credit withdrawal was done by first withdrawing at the maximum up to 30% of the maximum loan on the condition that the land of the project site has been cleared and ready for building setting-up.









100



PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP), Entitas anak dari GAP (lanjutan)




Penarikan selanjutnya dapat dilakukan setelah adanya permohonan tertulis dari debitur yang didukung oleh prestasi fisik di lapangan dan prestasi pemasaran, dengan menyerahkan legalitas proyek, yaitu blok plan yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang, Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pemerintah daerah, Izin Mendirikan Bangungan (IMB) Induk atas unit apartemen yang dibiayai konstruksinya oleh bank, Rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), penanggulangan banjir, serta rekomendasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Further withdrawals were able to conduct after written application from debtor supported by physical performance at field and marketing performance, by delivering project legality, such as plan block which had been legalised by authorised party, Cooperation Agreement (CA) with state government, Main License to Build a Building (IMB) on units of apartment whereby its constructions were funded by bank, Recomendation of Analyst Regarding Impact of Environment (AMDAL), flood prevention, as well as recommendation of State Electricity Enterprise (PLN) and Water Region Enterprise (PDAM).

BBP wajib membayar provisi bank sebesar 1% dari plafon kredit dan dibayarkan sebelum akad kredit, selanjutnya dikenakan kembali pada waktu penggunaan sifat revolving yaitu sebesar 1% terhadap Rp95.000.000.000.

BBP was obliged to pay bank provision by 1% of credit plafond and paid prior to credit signed, further recharge at the utilisation of nature of revolving, by 1% of Rp95,000,000,000.

Berdasarkan Surat No. 1374/S/JKK.UT/ CSMU/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016, BBP memperoleh penambahan fasilitas kredit Sindikasi Proyek Apartemen Pluit Sea View dengan maksimal kredit sebesar Rp328.000.000.000 digunakan untuk penyelesaian pembangunan Unit Apartmen Pluit Sea View. Perjanjian ini berlaku selama 48 (empat puluh delapan) bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 13,5% per tahun.

Based on Letter No. 1374/S/JKK.UT/CSMU/ VI/2016 dated June 23, 2016, BBP obtain additional credit facilities Syndicated Project Pluit Apartment Sea View with a maximum credit of Rp328,000,000,000 used for the completion of construction of Unit Apartments Pluit Sea View. This agreement is valid for 48 (fourty eight) months with an interest rate of 13.5% per annum.

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 1190/S/JKK.UT/BCLU/VI/2020 tanggal 30 Juni 2020, untuk Proyek Apartemen Pluit Sea View, BBP memperoleh penurunan suku bunga menjadi 12,5% per tahun dan penambahan jangka waktu kredit jatuh tempo kredit sampai dengan tanggal 27 Desember 2023.

Based on Credit Restructuring on the impact of Covid-19 No. 1190/S/JKK.UT/BCLU/VI/2020 on June 30, 2020, to developing Pluit Sea View Apartment, has required interest rate cut become 12.5% per annum and additional timeframes until December 27, 2023.









101







Sesuai dengan perjanjian pinjaman, fasilitas ini dijamin agunan kredit dengan:


a. Agunan pokok berupa tanah lokasi proyek bangunan dan bangunan yang telah ada maupun yang akan berdiri di atas lahan Proyek Apartemen Pluit Sea View yang berlokasi di Jalan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan bukti kepemilikan sebagai berikut:

a. The collateral in the form of a plot of land, existing bulding and future building on Apartement Pluit Sea View construction, at Jalan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, North Jakarta, proven as follows :

i. SHGB 6495/Penjaringan 11.917 m2

ii. SHGB 6488/Penjaringan 124 m2

iii. SHGB 6492/Penjaringan 2.409 m2

iv. SHGB 6500/Penjaringan 5.847 m2

v. SHGB 6489/Penjaringan 370 m2

vi. SHGB 6487/Penjaringan 294 m2

vii. SHGB 6499/Penjaringan 631 m2

viii. SHGB 6498/Penjaringan 234 m2

ix. SHGB 6491/Penjaringan 289 m2

x. SHGB 6490/Penjaringan 2.254 m2

xi. SHGB 6493/Penjaringan 5.602 m2

xii. SHGB 6496/Penjaringan 3.473 m2

xiii. SHGB 6497/Penjaringan 2.768 m2

xiv. SHGB 6501/Penjaringan 285 m2

xv. SHGB 6494/Penjaringan 355 m2

i. Building Right Title 6495/Penjaringan 11.917 m2

ii. Building Right Title 6488/Penjaringan 124 m2

iii. Building Right Title 6492/Penjaringan 2.409 m2

iv. Building Right Title 6500/Penjaringan 5.847 m2

v. Building Right Title 6489/Penjaringan 370 m2

vi. Building Right Title 6487/Penjaringan 294 m2

vii. Building Right Title 6499/Penjaringan 631 m2

viii. Building Right Title 6498/Penjaringan 234 m2

ix. Building Right Title 6491/Penjaringan 289 m2

x. Building Right Title 6490/Penjaringan 2.254 m2

xi. Building Right Title 6493/Penjaringan 5.602 m2

xii. Building Right Title 6496/Penjaringan 3.473 m2

xiii. Building Right Title 6497/Penjaringan 2.768 m2

xiv. Building Right Title 6501/Penjaringan 285 m2

xv. Building Right Title 6494/Penjaringan 355 m2

b. Seluruh agunan dipastikan terpasang Hak Tanggungan sampai dengan kredit lunas;

c. b. All of collaterals labelled mortgage right until settlement;









102







Sesuai dengan perjanjian pinjaman, fasilitas ini dijamin agunan kredit dengan: (lanjutan)

Under the facility agreement, the loan are secured by, among others, the following: (continued)

c. Hutang prestasi proyek dapat diselesaikan segera dan PT Binakarya Bangun Propertindo memuat komitmen tertulis akan menyelesaikan kekurangan prestasi proyek dengan menyampaikan sumber sefl financing tersebut. (Informasi: Pencairan telah 100% dan biaya penyelesaian bangunan ±Rp163,9 Miliar setara dengan 12,82%);

d. c. Payable should be settled immediately and PT Binakarya Bangun Propertindo should require written commitment to paid remaining balance. (Information : 100% disbursement and settlement cost ±Rp163,9 Billion equal 12.82%);

d. BTN KC Jakarta Kuningan memastikan hasil penjualan seluruh unit yang dibiayai dimonitor masuk ke Rekening Virtual Account/ Escrow Account PT Binakarya Bangun Propertindo di Bank BTN, seluruh cash flow hasil pendapatan penjualan dalam control dan pengawasan Bank BTN. Kekurangan pembayaran pokok ±Rp200 Miliar dari hasil penjualan unit agar ditagihkan oleh KC Jakarta Kuningan;

e. d. BTN KC Jakarta Kuningan ensure revenue stream get in through PT Binakarya Bangun Propertindo’s Virtual account/ Escrow Account, revenue stream under control BTN Bank. Lack of payment ±Rp200 billion would be collect by KC Jakarta Kuningan;

e. BTN KC Jakarta Kuningan memastikan menjaga rasio RPC min > 100% dan rasio agunan > 130% selama jangka waktu kredit. Rasio DER wajib < 500% dan rasio modal < 10% selama jangka waktu kredit PT Binakarya Bangun Propertindo wajib menyetorkan modal jika diperlukan untuk memenuhi rasio Financial Covenant sesuai ketentuan Bank;

f. e. BTN KC Jakarta Kuningan is obliged to maintain RPC ratio min > 100% and mortgage ratio > 130% during credit’s timeframes. DER should be <500% and capital ratio < 10% during credit’s timeframes, PT Binakarya Bangun Propertindo should addition capital to coverage Financial Covenant;

f. Seluruh legalitas proyek (IMB, rekomendasi PDAM dan listrik) telah terbit sesuai ketentuan dan Dokumen Asli telah dalam penguasaan oleh Bank BTN;

g. f. All of project legality (Building permits, PDAM recommendation and electrical) have been published and under control BTN Bank;

g. Rekapitulasi penjualan unit wajib dilaporkan kepada Bank BTN setiap bulan oleh Debitur dan Notaris yang ditunjuk Bank. KC Jakarta Kuningan wajib memverifikasi data tersebut untuk memastikan tingkat kecukupan sumber RPC sesuai perjanjian kredit;

h. g. Sales recapitulation should be submit to BTN bank monthly by debtor and selected notaries. KCC Jakarta Kuningan should ferify to ensure RPC suitable;









103









h. Proses restrukturisasi harus sesuai ketentuan yang berlaku dan memegang teguh prinsip Good Corporate Governance; dan

i. h. Restructuring process must be in accordance with regulations and Good Corporate Governance; and

i. Seluruh penandatanganan Addendum Perjanjian Kredit, legalitas proyek dipastikan telah lengkap seluruhnya sesuai dengan compliance checklist selt-assessment sesuai ketentuan Bank.

j. i. The whole credit addendum, legalities are completed, and fulfill compliance checklist selt-assessment.

Terdapat pembatasan terhadap tindakan BBP dalam hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh BBP selama kredit belum lunas tanpa persetujuam dari BTN, antara lain:

These are restrictions for BBP as long as credit has not been paid off without permission from BTN, among others :

a. Memperoleh fasilitas kredit/kredit dari pihak/bank lain sehubungan dengan kredit proyek "Apartemen Pluit Sea View" kecuali pinjaman dari pemegang saham atau transaksi dagang yang lazim;

b. Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta perusahaan yang menjadi agunan atau proyek yang dibiayai Bank BTN;

c. Merubah Anggaran Dasar Perusahaan (terkait modal, kepemilikan dan pengurus);

d. Melakukan merger atau akuisisi; e. Membayar dividen perusahaan; f. Melunasi utang kepada pemegang saham,

pengurus perusahaan atau pihak lain sebelum seluruh utang kepada Bank BTN Lunas;

g. Menyewakan perusahaan kepada pihak ketiga;

h. Membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit

i. Memindahtangankan perusahaan dan/atau proyek yang dibiayai Bank BTN dengan maksud dan tujuan apapun kepada pihak lain;

a. Derive credit facility from other bank related “Apartement Pluit Sea View” development an exception from shareholders;

b. Submit the collaterals to BTN Bank to financing the project;

c. Amend the article of association (related to the capital, ownership and organization);

d. Merger and acquisition; e. Deviden sharing; f. Pay debts to shareholder, management or

other parties before settled all of the debt to BTN Bank;

g. Rent out the company to third party;

h. Declare liquidation and bankcruptcy

i. Transfer of companie’s authority financed by BTN Bank;









104




Entitas anak dari GAP (lanjutan) PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP),

the Subsidiary of GAP (continued) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) (lanjutan)


Terdapat pembatasan terhadap tindakan BBP dalam hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh BBP selama kredit belum lunas tanpa persetujuam dari BTN, antara lain: (lanjutan)

These are restrictions for BBP as long as credit has not been paid off without permission from BTN, among others : (continued)

j. Melakukan penjualan tunai (tunai keras atau bertahap) dan/atau KPA pada bank lain; dan

k. Melakukan serah terima unit kepada konsumen tanpa melakukan pembayaran pokok kredit Bank.

j. Do a sales through to another banks; and

k. Unit handover to costumer without paying the principal.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut masing-masing adalah sebesar Rp256.000.000.000.

As of December 31, 2020 and 2019, the outstanding balance of such credit facility were amounted to Rp256,000,000,000, respectively.

PT Triputri Natatama (TN), Entitas Anak dari

BAPA PT Triputri Natatama (TN), the Subsidiary of

BAPA PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI)

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Kredit No. 005/OL/EMB/VI/2016 tanggal 28 Juni 2016, TN memperoleh fasilitas kredit dari BMI berupa Line Facility Al Murabahah sebesar Rp25.000.000.000 digunakan untuk Investasi Penyelesaian Pembangunan Apartemen Lagoon Tower A Betos dan Al Qardh Wal Wakalah bil Ujroh sebesar Rp40.000.000.000 digunakan untuk Talangan atas piutang dan tagihan piutang pembeli Apartemen Lagoon Tower A Betos.

Based on Letter of Approval of Credit Granting No. 005/OL/EMB/VI/2016 dated June 28, 2016, TN obtained credit facilities from BMI in the form of Line Facility Al Murabahah amounted to Rp25,000,000,000 used for the Settlement of Investment Development Lagoon Tower Apartment A Betos and Al Qardh Wal Wakalah bil Ujroh amounted to Rp40,000,000,000 used to bailout on receivables and billing receivables buyer Lagoon Tower Apartment A Betos.

Perjanjian ini berlaku selama 32 (tiga puluh) bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.

This agreement is valid for 32 (thirty two) months with interest rate of 12.5% per annum.









105




BAPA (lanjutan) PT Triputri Natatama (TN), the Subsidiary of

BAPA (continued) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) (lanjutan)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) (continued)



1. Tanah dan bangunan yang dibuktikan

dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 3922/Margahayu atas nama TN, dengan luas tanah 97.320m2 yang terletak di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat dengan nilai pasar Rp605.886.800.000 dengan APHT Rp81.250.000.000 atau collateral coverage 125%;

1. Land and building as evidenced by the Certificate of Right to Building (SHGB) No. 3922/Margahayu on behalf TN, with a land area of 97,320m2 located at Jalan Cut Mutia, District Margahayu, Sub-district Bekasi Timur, Kabupaten Bekasi, West Java Province with a market value Rp605,886,800,000 with APHT Rp81,250,000,000 or collateral coverage 125%;

2. Fidusia tagihan piutang nasabah yang ditujukan dengan bukti pembelian dari customer TN senilai Rp81.250.000.000; dan

2. Fiduciary receivable devoted customers with receipt of purchase from customer TN amounted to Rp81,250,000,000; and

3. Jaminan Pribadi dari Budianto Halim, Go Hengky Setiawan, Leonardi Setiawan dan Suharta.

3. Personnel Guarantee from Budianto Halim, Go Hengky Setiawan, Leonardi Setiawan and Suharta.

Dalam persyaratan perjanjian fasilitas ini, TN dilarang untuk:

Under the terms of the covering facility agreement, TN shall be prohibited to:

1. Merubah anggaran dasar dan susunan

pengurus; 2. Membubarkan diri atau menyatakan pailit; 3. Menarik kembali modal yang telah disetor; 4. Menjaminkan aset kepada bank atau pihak

lain; 5. Memindahtangankan barang jaminan; 6. Melakukan penjualan, menjaminkan dan

mentransfer sebagian atau seluruh aset TN kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal/wajar, aset yang menjadi barang dagangan dan bukan merupakan jaminan Nasabah kepada Bank;

7. Melakukan merger dan penggabungan TN;

1. Change the article of association and the composition of company’s management;

2. Dissolve yourself or declare bankruptcy; 3. Pull back the capital that has been paid up; 4. Collateralize assets to the bank or any

other parties; 5. Transfer the mortgage assets; 6. Conduct sales, pledging and transferring

part or all of the assets TN except in the case of normal business transactions/ reasonable, the assets become merchandise and is not a guarantee of the Customer to the Bank;

7. Conduct merger and acquisition TN; 8. Mengubah sifat atau luas lingkup usaha

Nasabah; 8. Changing the nature or the scope of

business of the Customer;









106



PT Triputri Natatama (TN), Entitas Anak dari BAPA (lanjutan)


PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) (lanjutan)


Dalam persyaratan perjanjian fasilitas ini, TN dilarang untuk: (lanjutan)

Under the terms of the covering facility agreement, TN shall be prohibited to: (continued)

9. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang

atau menjaminkan harta kekayaan TN kepada pihak lain; dan

10. Melakukan penarikan dividen dan pelunasan fasilitas kredit kepada perusahaan afiliasi dan utang pemegang saham.

9. Committed themselves as guarantors of the debt or pledge the TN assets to another party; and

10. Distribute dividend and repayment of credit facility to affiliated company and shareholders’ loan.

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 080/OL/CBD/IX/2020 tanggal 15 September 2020, TN memperoleh penambahan jangka waktu kredit menjadi sampai dengan Agustus 2021.

Based on Credit Restructuring on the impact of Covid-19 No. 080/OL/CBD/IX/2020 on September 15, 2020, and additional timeframes until August 2021.

Pada tanggal 14 September 2020, saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut adalah sebesar Rp14.370.994.234.

As of September 14, 2020, the remaining balance in amounting to Rp14,370,994,234.

Atas jaminan nomer 1 akan dilakukan penarikan/penebusan sebagian atas luas tanah seluas ± 5.076m2, sehingga luasan tanah yang tetap menjadi jaminan setelah dilakukan penarikan / penebusan sebagian menjadi seluas 78.408 m2.

The collateral no 1 would be intend to redeem the land broadest to 5.076 m2, hence remaining guarantee of 78,408 m2.



a. Tanah dan Bangunan Apartemen dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 3992/Margahayu atas nama TN, seluas 78.403 m2 jatuh tempo hak tanggal 24 September 2024;

b. Fiducia Tagihan Piutang Nasabah yang ditunjukan dengan Bukti Pembelian dari Customer senilai total Rp81.250.000.000; dan

a. A plot of land and apartment proven by Building Right Title (SHGB) No. 3992/Margahayu on behalf TN, broadest to 78.403 m2 with due date on September 24, 2024;

b. Fiduciaries have been underlayed by Customer Invoices amounting to Rp81,250,000,000; and









107




BAPA (lanjutan) PT Triputri Natatama (TN), the Subsidiary of

BAPA (continued) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) (lanjutan)




c. Personal Guarantee dari Bapak Budianto Halim, Bapak Go Hengky Setiawan, Bapak Leonardi Setiawan, dan Bapak Suharta.

c. Mr Budianto Halim, Mr Go Henky Setiawan, Mr Leonardi Setiawan, and Mr Suharta’s personal guarantees.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman dari fasilitas tersebut masing-masing adalah sebesar Rp20.935.303.275 dan Rp29.711.507.106.


PT Anaamaya Selaras (AS), Entitas Anak

dari SPI PT Anaamaya Selaras (AS), the Subsidiary

of SPI PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 61 dari Notaris BF. Harry Prastawa, S.H., tanggal 23 Maret 2017, AS memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) dari NOBU untuk pembangunan Swiss Bell Hotel Kuta Bali sebesar Rp60.000.000.000.

Based on Deed of Credit Agreement No. 61 from Notary BF. Harry Prastawa, S.H., dated March 23, 2017, AS obtained a Fixed Installment Loans (PTA) from NOBU for the construction of Swiss Bell Hotel Kuta Bali amounted to Rp60,000,000,000.

Tingkat suku bunga fasilitas kredit tersebut sebesar 11,50% per tahun dan provisi sebesar 0,50% per tahun. Jangka waktu Perjanjian Kredit ini adalah 72 bulan dan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2023.

The interest rate of such credit facility was 11.50% per annum and a provision of 0.50% per annum. The tenor for this Credit Agreement was 72 months and matured on March 23, 2023.



Tanah Hak Guna Bangunan yang dibuktikan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1020/Kuta atas nama AS, dengan luas tanah 7.564m2 yang terletak di Jl. Kubu Anyar No. 31, Kuta, Badung, Bali.

Land and building as evidenced by the Certificate of Right to Building (SHGB) No. 1020/Kuta on behalf AS, with a land area of 7,564m2 located at Jl. Kubu Anyar No. 31, Kuta, Badung, Bali.









108




dari SPI (lanjutan) PT Anaamaya Selaras (AS), the Subsidiary

of SPI (continued) PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) (lanjutan)


Dalam persyaratan perjanjian fasilitas ini, AS dilarang untuk:

Under the terms of the covering facility agreement, AS shall be prohibited to:

1. Mengadakan merger dengan pihak lain; 2. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau

meminjamkan uang kepada pihak lain manapun termasuk kepada afiliasi AS kecuali untuk usaha sehari-hari;

1. Conduct merger with other parties; 2. Obtain loan from other parties or provide

loan to other parties including AS affiliated company except for daily activities;

3. Mengadakan perubahan anggaran dasar

perusahaan yang menyangkut pengunduran diri dan/atau pemasukkan sekutu yang baru;

4. Melakukan pembagian dividen dan/atau saham bonus;

5. Melakukan transaksi dengan cara di luar praktik-praktik dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada yang merugikan Perusahaan sendiri;

3. Change the article of association regarding the resignation and/or appointing new company’s management;

4. Distribute of dividend and/or bonus share; 5. Conduct inappropriate practice business

and unfavorable result for the Company itself;

6. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk/status AS atau bubar/ dibubarkannya AS; dan

7. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usaha.

6. Change the business activities or change of status or liquidate AS; and

7. Conduct new investing or investment in

certain business. Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 186/EXT/KP-PLS/IV/2020 tanggal 15 April 2020, AS memperoleh penurunan suku bunga menjadi 10,50% per tahun dan penambahan jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Maret 2023.

Based on Credit Restructuring on the impact of Covid-19 No. 186/EXT/KP-PLS/IV/2020 on April 15, 2020, AS was obtain interest rate cut becomes 10.50% and additional timeframes March 23, 2023.

Pada tanggal 14 September 2020, saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut adalah sebesar Rp32.264.581.657.

As of September 14, 2020, the remaining balance amounting to Rp32,264,581,657.









109




dari SPI (lanjutan) PT Anaamaya Selaras (AS), the Subsidiary

of SPI (continued) PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) (lanjutan)


Syarat dan ketentuan perjanjian fasilitas ini adalah sebagai berikut:

The terms and conditions of this facility agreement are as follows:

a. Apabila dari sisa 159 unit condotel terjual, maka hasil penjualan harus dipakai untuk melunasi sebagian o/s pinjaman dengan ketentuan sebagai berikut: i. Type Deluxe sebesar

Rp500.000.000/unit; ii. Type Deluxe Superior A & B sebesar

Rp600.000.000/unit; iii. Type Grand Deluxe A & B

Rp700.000.000/unit; dan iv. Type Suite sebesar Rp1.000.000/unit.

a. If the remaining 159 condotel units are sold, the proceeds from the sale must be used to pay off part of the loan with the following conditions: i. Type Deluxe at the price

Rp500.000.000/unit; ii. Type Deluxe Superior A & B at the

price Rp600.000.000/unit; iii. Type Grand Deluxe A & B

Rp700.000.000/unit; and iv. Type Suite at the price

Rp1,000,000/unit. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman dari fasilitas tersebut masing-masing adalah sebesar Rp35.264.581.657 dan Rp37.662.002.556.


PT Prasetya Agung Cipta Abadi (PACA),

Entitas Anak dari BMS PT Prasetya Agung Cipta Abadi (PACA), the

Subsidiary of BMS PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)


Berdasarkan Akta Notaris dari Dr. Ranti Fauza Mayana, S.H., No. 389, tanggal 26 Maret 2015, PACA mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sebesar Rp325.000.000.000.

Based on Notarial Deed from Dr. Ranti Fauza Mayana, S.H., No 389, dated March 26, 2015, PACA obtained Working Capital Credit (KMK) from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) amounted to Rp325,000,000,000.









110




Entitas Anak dari BMS (lanjutan) PT Prasetya Agung Cipta Abadi (PACA), the

Subsidiary of BMS (continued) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) (lanjutan)


Tujuan penggunaan dari Kredit Modal Kerja ini adalah untuk take over kredit dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) dan pemenuhan modal kerja penyelesaian sebanyak 4 Tower pada proyek Gateway Pasteur Apartemen.

The purpose of this Working Capital Credit to credit take over from PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) and the fulfillment of the settlement of working capital for 4 Tower in Apartment Gateway Pasteur project.

Jangka waktu Fasilitas Kredit tersebut ditetapkan selama 48 (empat puluh delapan) bulan. Atas Fasilitas Kredit, PACA wajib membayar bunga kepada BTN sebesar 12,5% per tahun.

The tenor of such Credit Agreement was for 48 (fourty eight) month. On this Credit Agreement, PACA was obliged to pay interest to BTN at 12.5% per annum.

Berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Kredit (SPRK) tanggal 28 Maret 2019, PACA mendapatkan fasilitas Kredit Konstruksi (KK) dari BTN sebesar Rp256.328.000.000. Tujuan penggunaan dari Kredit Modal Kerja ini adalah untuk penyelesaian pembangunan proyek “Gateway Pasteur Apartement”.

Based on the Credit Restructuring Approval Letter (SPRK) dated March 28, 2019, PACA obtained a Construction Credit (KK) facility from BTN of IDR 256,328,000,000. The purpose of using this Working Capital Credit is to complete the construction of the “Gateway Pasteur Apartment” project.

Jangka waktu fasilitas kredit tersebut ditetapkan selama 42 (empat puluh dua) bulan atau sampai dengan tanggal 26 Desember 2025. Atas fasilitas kredit, PACA wajib membayar bunga kepada BTN sebesar 12% per tahun.

The term of the credit facility is set for 42 (forty two) months or until December 26, 2025. For the credit facility, PACA is obliged to pay interest to BTN at 12% per annum.

Pemohonan restrukturisasi atas nama PACA telah disetujui dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

The application for restructuring on behalf of PACA has been approved with the following terms and conditions:

1. Agunan pokok SHGB No. 262/Sukaraja

seluas 32.037m2 atas nama PACA telah diikat sempurna dengan Sertifikat Hak Tanggungan; dan

1. The principal collateral is SHGB No. 262/ Sukaraja covering an area of 32,037m2 in the name of PACA has been bound perfectly with a Certificate of Mortgage Rights; and

2. Menyelesaikan hutang pembayaran pokok dari unit terjual sebesar Rp60.035.000.000.

2. Settled the principal payment payable for units sold amounting to Rp60,035,000,000.









111




Entitas Anak dari BMS (lanjutan) PT Prasetya Agung Cipta Abadi (PACA), the

Subsidiary of BMS (continued) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) (lanjutan)


Berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Kredit (SPRK) No. 842/BDG/BCSU/VIII/2020 tanggal 18 Agustus 2020, PACA mengajukan permohonan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sebagai berikut:

Based on the Credit Restructuring Approval Letter (SPRK) No. 842 / BDG / BCSU / VIII / 2020 dated August 18, 2020, PACA submitted an application for credit restructuring affected by Covid-19 as follows:

a. Deferred bunga 80% selama 6 (enam)

bulan terhitung mulai tanggal (tmt) Mei 2020 sampai dengan Oktober 2020 dan deferred bunga 50% selama 5 (lima) bulan tmt November 2020 sampai dengan Maret 2021;

a. 80% deferred interest for 6 (six) months starting from dated (sfd) May 2020 up to October 2020 and 50% deferred interest for 5 (five) months from November 2020 to March 2021;

b. Akumulasi bunga ditangguhkan dibayarkan secara prorata sejak April 2021 sampai dengan kredit jatuh tempo; dan

b. Accumulated deferred interest is paid on a prorated basis from April 2021 until the credit matures; and

c. Penjadwalan ulang pembayaran pokok. c. Rescheduling of principal payments. Dalam persyaratan perjanjian fasilitas ini, PACA dilarang untuk:

Under the terms of the covering facility agreement, PACA shall be prohibited to:

1. Memperoleh fasilitas kredit dari pihak lain

sehubungan dengan proyek ini, kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang yang lazim;

2. Mengikat diri sebagai penjamin dan/atau menjaminkan harta perusahaan;

3. Merubah anggaran dasar dan pengurus PACA;

4. Melakukan merger atau akuisisi; 5. Melunasi utang kepada pemegang saham;

1. Obtain credit facility from other parties in connection with this project, except loan from shareholders and trading transaction in common practice;


3. Change the article of association and the composition of PACA’s management;

4. Conduct merger or acquisition; 5. Repay loan to shareholders;

6. Membubarkan PACA dan meminta dinyatakan pailit;

7. Menyewakan PACA kepada pihak ketiga; dan

8. Memindahtangankan dalam bentuk apapun atau dengan nama apapun dan dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga.

6. Liquidate PACA and file for any bankruptcy;

7. Lease PACA to third parties; and 8. Transfer in any form or in any name and












112







Berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Kredit Konstruksi No. 417/SP2K/DPK.I/ CSMU/XII/2017 tanggal 12 Desember 2017, GKS mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG) dari BTN untuk keperluan pembangunan 608 (enam ratus delapan) unit apartemen di Foresque Residence, Provinsi DKI Jakarta. GKS memperoleh persetujuan penurunan suku bunga fasilitas kredit semula 12,25% menjadi 11,50% per tahun.

Based on the Construction Loan Restructuring Approval Letter No. 417/SP2K/DPK.I/ CSMU/XII/2017 dated December 12, 2017, GKS’s obtained the Construction Working Capital Credit Facility (KYG) from BTN for the construction of 608 (six hundred eight) units apartment in Foresque Residence, DKI Jakarta Province. GKS’s obtained approval for a reduction in the original credit facility rate of 12.25% to 11.50% per annum.

Selain digunakan untuk keperluan pembangunan, pinjaman ini digunakan untuk pemberian pinjaman kepada pihak berelasi.

In addition to being used for development purposes, these loans are used for lending to related parties.

Jumlah maksimum fasilitas adalah sebesar Rp400.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 13,00% per tahun. Jangka waktu Perjanjian Kredit ini adalah 60 (enam puluh) bulan termasuk grace period 24 (dua puluh empat) bulan.

The maximum facility amount was amounted to Rp400,000,000,000 with interest rate at 13.00% per annum. The tenor of this Credit Agreement was 60 (sixty) months and grace period 24 (twenty four) months.

Berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Kredit (SPRK) No. 973/SP2K/DPK/BCSU/VIII/2020 tanggal 13 Agustus 2020, GKS mengajukan permohonan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sebagai berikut:

Based on the Letter of Approval Credit Restructuring (SPRK) No. 973/SP2K/DPK/BCSU/VIII/2020 dated August 13, 2020, GKS submitted an application for credit restructuring affected by Covid-19 as follows:

1. Pengangguhan pembayaran bunga

sebesar; 1. Deferment of interest payment of;

a. 100% selama 8 bulan terhitung mulai tanggal (tmt) Mei sampai dengan Desember 2020;

a. 100% for 8 months starting from dated (sfd) May to December 2020;

b. 90% selama 3 bulan berikutnya terhitung mulai tanggal (tmt) Januari sampai dengan Maret 2021;

b. 90% for the next 3 months starting from dated (sfd) January to March 2021;









113



PT Griya Karunia Sejahtera (GKS), Entitas Anak dari SPI (lanjutan)

PT Griya Karunia Sejahtera (GKS), the Subsidiary of SPI (continued)



Berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Kredit (SPRK) No. 973/SP2K/DPK/BCSU/VIII/2020 tanggal 13 Agustus 2020, GKS mengajukan permohonan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sebagai berikut: (lanjutan)

Based on the Letter of Approval Credit Restructuring (SPRK) No. 973/SP2K/DPK/BCSU/VIII/2020 dated August 13, 2020, GKS submitted an application for credit restructuring affected by Covid-19 as follows: (continued)

2. Akumulasi bunga ditangguhkan dan bunga

tertunggak dibayar prorata mulai tahun 2022 sampai tanggal jatuh tempo kredit;

2. Accumulated interest is deferred and interest in arrears to be paid on a prorated basis starting in 2022 until the maturity date of the credit;

3. Penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit; dan

3. Rescheduling of credit principal payments; and

4. Perubahan pemotongan pokok per unit apartemen yang semula 60% dari harga jual/PPJB/AJB menjadi:

4. Changes in principal deductions per apartment unit which was originally 60% of the selling price/PPJB/AJB to:

i. 1 BR sebesar Rp450.000.000; ii. 2 BR sebesar Rp1.125.000.000; dan

iii. 3 BR sebesar Rp1.643.000.000.

i. 1 BR, amounting to IDR450,000,000; ii. 2 BR, amounting to IDR1,125,000,000;

and iii. 3 BR, amounting to IDR1,643,000,000.

Jaminan yang diberikan GKS atas fasilitas ini adalah sebagai berikut:

Guarantees that were provided by GKS on this facility were as following:

1. Tanah dan bangunan lokasi proyek yang berdiri di atas sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1498, 1499 dan 1502, yang terletak di Jl. Raya Saco, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan;

1. Land and building of project location on the certificate of Building Rights Title No. 1498, 1499 and 1502, which was located at Jl. Raya Saco, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, South Jakarta;

2. Tanah yang terletak di Perumahan Taman Surya 5, Jl. Taman Soka Blok PP No. 2, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Provinsi DKI Jakarta;

3. Jaminan Perusahaan dari Perseroan Terbatas GKS;

4. Standing Instruction (SI); dan 5. Fiducia/Cessie atas piutang yang berkaitan

dengan penjualan unit-unit rumah/rumah kantor yang dibiayai oleh bank.

2. Land which was located at Taman Surya Residence 5, Jl. Taman Soka Blok PP No. 2, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, DKI Jakarta Province;

3. Corporate guarantee from Limited Liability Company GKS;

4. Standing Instruction (SI); and 5. Fiducia/Cessie on receivables were related

to the sale of housing units/office houses which were funded by the bank.









114



PT Griya Karunia Sejahtera (GKS), Entitas Anak dari SPI (lanjutan)

PT Griya Karunia Sejahtera (GKS), the Subsidiary of SPI (continued)



Pada saat mengadakan perjanjian kredit, GKS dilarang untuk:

Under the terms of the covering facility agreement, GKS shall be prohibited to:

1. Memperoleh fasilitas kredit dari pihak lain sehubungan dengan proyek ini, kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang yang lazim;

2. Mengikat diri sebagai penjamin dan/atau menjaminkan harta perusahaan;

3. Merubah anggaran dasar dan pengurus GKS;

4. Melakukan merger atau akuisisi;

1. Obtain credit facility from other parties in connection with this project, except loan from shareholders and trading transaction in common practice;


3. Change the article of association and the composition of GKS’s management;

4. Conduct merger or acquisition; 5. Melunasi utang kepada pemegang saham; 6. Melakukan penarikan dividen; 7. Membubarkan GKS dan meminta

dinyatakan pailit; 8. Menyewakan GKS kepada pihak ketiga;

dan 9. Memindahtangankan dalam bentuk apapun

atau dengan nama apapun dan dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga.

5. Repay loan to shareholders; 6. Distribute dividend; 7. Liquidate GKS and file for any bankruptcy; 8. Lease GKS to third parties; and 9. Transfer in any form or in any name and




PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), Entitas

Anak dari BBP PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), the

Subsidiary of BBP PT Bank DKI PT Bank DKI

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Kredit Investasi No. 1658/GKK/XII/2014, tanggal 3 Desember 2014, BJP mendapatkan fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank DKI (DKI). BJP memperoleh fasilitas KI dari DKI dengan jumlah maksimum sebesar Rp75.700.000.000 untuk Kredit Investasi Efektif dan Rp8.700.000.000 untuk Kredit Investasi IDC. Fasilitas ini dikenakan bunga 13% per tahun.

Based on the Letter of Approval Investment Credit No. 1658/GKK/XII/2014, dated December 3, 2014, BJP obtained a credit facility of Investment Credit (IC) from PT Bank DKI (DKI). BJP obtained IC facility from DKI with maximum amount to Rp75,700,000,000 of Efective Investment Credit and Rp8,700,000,000 of IDC Investment Credit. The facility was interest 13% per annum.









115



PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), Entitas Anak dari BBP (lanjutan)

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), the Subsidiary of BBP (continued)

PT Bank DKI (lanjutan) PT Bank DKI (continued)

Jangka waktu Perjanjian Kredit ini adalah 84 (delapan puluh empat) bulan termasuk grace period 18 (delapan belas) bulan.

The tenor of this Credit Agreement was 84 (eighty four) months and grace period 18 (eighteen) months.


Such loan will be utilised for development of "Hotel Arjuna" in Bali.

Berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Kredit (SPRK) No. 973/SP2K/DPK/BCSU/VIII/2020 tanggal 13 Agustus 2020, GKS mengajukan permohonan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sebagai berikut:

Based on the Letter of Approval Credit Restructuring (SPRK) No. 973/SP2K/DPK/BCSU/VIII/2020 dated August 13, 2020, GKS submitted an application for credit restructuring affected by Covid-19 as follows:

1. Pengangguhan pembayaran bunga

sebesar; 1. Postponement of interest payment of;

a. 100% selama 8 bulan terhitung mulai tanggal (tmt) Mei sampai dengan Desember 2020; dan

a. 100% for 8 months starting from (tmt) May to December 2020; and

b. 90% selama 3 bulan berikutnya terhitung mulai tanggal (tmt) Januari sampai dengan Maret 2021;

b. 90% for the next 3 months starting from January to March 2021 (tmt);

2. Akumulasi bunga ditangguhkan dan bunga tertunggak dibayar prorata mulai tahun 2022 sampai tanggal jatuh tempo kredit;

2. Accumulated interest is deferred and interest in arrears to be paid on a prorated basis starting in 2022 until the maturity date of the credit;

3. Penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit; dan

3. Rescheduling of credit principal payments; and

4. Perubahan pemotongan pokok per unit apartemen yang semula 60% dari harga jual/PPJB/AJB menjadi:

4. Change in principal deduction per apartment unit from 60% of the selling price /PPJB/AJB to:

i. 1 BR sebesar Rp450.000.000; ii. 2 BR sebesar Rp1.125.000.000; iii. 3 BR sebesar Rp1.643.000.000.

i. 1 BR, amounting to IDR 450,000,000; ii. 2 BR, amounting to Rp1,125,000,000; iii. 3 BR, amounting to Rp1,643,000,000.









116






Jaminan yang diberikan BJP atas fasilitas ini adalah sebagai berikut:

The guarantees which were given by BJP under this facility are as follows:

Tanah seluas ± 3.900m2 di Jalan Arjuna, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali dengan kepemilikan berupa SHM No. 569/Legian tanggal 21 Mei 1988 atas nama A.A Ngurah Surya Kencana dan A.A Ngurah Sudarsana berserta seluruh bangunan yang akan berdiri diatasnya.

Land for area of ± 3,900m2 at Jalan Arjuna, Kelurahan of Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali Province with ownership of SHM No. 569/Legian dated May 21, 1988 on behalf A.A Ngurah Surya Kencana and A.A Ngurah Sudarsana and all the building that will stand on.

Pada saat mengadakan perjanjian kredit, BJP dilarang untuk:

Under the terms of the covering facility agreement, BJP shall be prohibited to:

1. Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham;

2. Memindahtangankan barang jaminan; 3. Membagikan dividen; 4. Membayar/melunasi utang pemegang

saham; 5. Melakukan perubahan anggaran dasar

termasuk di dalamnya perubahan pemegang saham, direksi, komisaris, permodalan dan nilai nominal saham;

6. Memindahtangankan barang-barang agunan;

1. Change the composition of management and shareholders;

2. Transfer the mortgage assets; 3. Distribute of dividend; 4. Repay loan to shareholders; 5. Changes the article of association including

the changes of shareholders, directors, commissioners, capital stock and par value of share;

6. Transfer of mortgaged assets;

7. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar;

8. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan AS yang sudah dijaminkan ke Bank DKI kepada pihak lain; dan

9. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan perjanjian ini.

7. Obtain new credit facility or borrowing from other parties, except in the ordinary course of business;

8. Bind as guarantor and/or securing AS’ assets that have been pledged to the Bank DKI to other parties; and

9. Transfer in any form or in any name and

with any other purpose to third party regarding the rights and obligation arising from this agreement.









117






Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 580/E/KMN/III/2020 tanggal 30 Maret 2020, BJP memperoleh penurunan suku bunga menjadi 12,50% per tahun dan penambahan jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Maret 2023 dan penurunan limit kredit Investasi Efektif semula Rp75.700.000.000 menjadi Rp28.441.062.468 dan kredit Investasi IDC semula Rp8.700.000.000 menjadi Rp2.424.006.957

Based on Credit Restructuring on the impact of Covid-19 No. 580/E/KMN/III/2020 dated March 30, 2020, BJP obtained interest rate cut to 12.50% per year and additional timeframes until March 23, 2023 and a reduction in the Effective Investment credit limit from Rp75,700,000,000 to Rp28,441,062,468 and IDC investment credit from Rp8,700,000,000 to Rp2,424,006,957.



a. Tanah Seluas 3.900 m2 di Jalan Arjuna, Kelurahan Legian Kecamatan Kuta Kabupaten Badung dengan bukti kepemilikan berupa SHG No.65 Tanggal 27 Februari 2015 berlaku sampai dengan 23 Desember 2044 tercatat atas nama PT Binakarya Jaya Perkasa;

b. Personal Guarantee atas nama Go Hengky Setiawan dan Budianto Halim beserta deklarasi aset;

c. Payment Guarantee Notariil dari seluruh Pemegang Saham PT Binakarya Jaya Perkasa yang menyatakan akan membayar seluruh kewajiban atas fasilitas kredit di Bank DKI sampai dengan lunas; dan

d. Tagihan Pendapatan Hotel ke Swiss-Bel Hotel Arjuna Legian akan dilakukan pengikatan Fidusia Notariil sebesar Rp4.500.000.000.

a. Land covering an area of 3,900 m2 on Jalan Arjuna, Kelurahan Legian, Kuta District, Badung Regency with proof of ownership in the form of SHG No. 65 February 27, 2015 valid to December 23, 2044 registered under the name of PT Binakarya Jaya Perkasa;

b. Personal Guarantee on behalf of Go Hengky Setiawan and Budianto Halim along with the asset declaration;

c. Payment Guarantee Notaries of all PT Binakarya Jaya Perkasa Shareholders who Declare to pay all obligations for credit facilities at Bank DKI have been fully paid; and

d. The Hotel Revenue Bill to Swiss-Bel Hotel Arjuna Legian will be bound by a Notary Fiduciary of Rp4,500,000,000.









118






Terdapat pembatasan terhadap tindakan BJP dalam hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh BJP selama kredit belum lunas tanpa persetujuam dari DKI, antara lain:

Restriction to BJP before all of the debt has settled without approval from DKI Bank as follows :

a. Melakukan Penjualan unit (Sharing Unit) Swiss-Bel Hotel Arjuna Legian di Bali;

b. Memindahtangankan barang jaminan; c. Membagikan dividen; d. Membayar/melunasi utang pemegang

saham dan Perusahaan afiliasi; e. Melakukan Perubahan Anggaran Dasar

Perusahaan termasuk didalamnya perubahan pemegang saham, direksi, komisaris, permodalan dan nilai nominal saham;

f. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar;

g. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusaahan kepada pihak lain; dan

h. Mengalihkan/ menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul terkait dengan fasilitas kredit Debitur.

a. Selling units (Sharing Unit) Swiss-Bel Hotel Arjuna Legian in Bali;

b. Transferring collateral; c. Dividend distribution; d. Pay / settle debts of shareholders and

affiliated companies; e. Amend the Company's Articles of

Association, including changes in shareholders, directors, commissioners, capital and share nominal value;

f. Obtaining credit or loan facilities from other parties, except in fair business transactions;

g. Binding himself as a guarantor of debt or pledging the company's assets to other parties; and

h. Transfer to other parties, partially or entirely of the rights and obligations that arise in connection with the Debtor's credit facility.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo pinjaman dari fasilitas kredit tersebut masing-masing adalah sebesar Rp29.865.069.425 dan Rp30.865.069.425.


Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh persyaratan kepatuhan telah dipenuhi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

a. The Group’s management believes that all compliance requirements have been fulfilled at the date of consolidated statement of financial position.









119

16. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 16. CONSUMER FINANCING PAYABLES


2020 2019

PT BCA Finance 190.553.607 360.763.278 PT BCA Finance PT Toyota Astra Finance Services 80.500.000 153.719.997 PT Toyota Astra Finance Services

Jumlah 271.053.607 514.483.275 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 156.332.169 243.427.680 Less current maturities

Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Finance lease obligation- dalam satu tahun 114.721.438 271.055.595 net of current maturities

Perusahaan The Company’s

Pada tahun 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia untuk pembelian 1 unit kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2019, dengan tingkat bunga berkisar 5% flat per tahun.

In 2016, the Company’s entered into consumer finance agreement with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia for purchase of 1 unit of vehicle for a period of 3 (three) years which will be expired on October 18, 2019, with interest rate of approximately 5% flat per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2019, utang pembiayaan konsumen tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan pada bulan Oktober 2019.

As of December 31, 2019, this consumer financing payables has been repaid by the Company’s in October, 2019.


PT Anaamaya Selaras (AS), Entitas Anak dari SPI

PT Anaamaya Selaras (AS), the Subsidiary of SPI

Pada tahun 2017, AS mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance atas 1 unit kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada 30 September 2020, bunga 3,50% flat per tahun dengan beban pokok sebesar Rp246.981.600.

In 2017, AS entered into consumer finance agreement with PT BCA Finance for purchase of 1 unit of vehicle with tenor of 3 (three) years which will be expired on September 30, 2020, interest rate at 3.50% flat per annum with principal installment amount of Rp246,981,600.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang pembiayaan konsumen tersebut adalah sebesar Rp55.877.502.

As of December 31, 2019 the outstanding balance of consumer financing payables amounted to and Rp55,877,502.

Pada tanggal 31 Desember 2020, utang pembiayaan konsumen tersebut telah dilunasi oleh AS pada bulan September 2020.

As of December 31, 2020, the consumer financing payables has been repaid by AS in September 2020.









120

16. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

16. CONSUMER FINANCING PAYABLES (continued)


PT Anaamaya Selaras (AS), Entitas Anak dari SPI (lanjutan)

PT Anaamaya Selaras (AS), the Subsidiary of SPI (continued)

Pada tahun 2019, AS mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance atas 1 unit kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada 25 Agustus 2022, bunga 8,88% flat per tahun dengan beban pokok sebesar Rp342.996.500.

In 2019, AS entered into consumer finance agreement with PT BCA Finance for purchase of 1 unit of vehicle with tenor of 3 (three) years which will be expired on August 25, 2022, interest rate at 8.88% flat per annum with principal installment amount of Rp342,996,500.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo utang pembiayaan konsumen tersebut masing-masing adalah sebesar Rp190.553.607 dan Rp304.885.776.

As of December 31, 2020 and 2019 the outstanding balance of consumer financing payables amounted to Rp190,553,607 and Rp304,885,776, respectively.



Pada tahun 2016, SPI mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Toyota Astra Financial Services dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima sebesar Rp184.700.000 untuk membiayai 1 unit kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 23 Februari 2019.

In 2016, SPI entered into consumer finance agreement with PT Toyota Astra Financial Services with finance facility proceeded was amounted to Rp184,700,000 for funding 1 units of vehicles with tenor of 3 (three) years which would be expired on February 23, 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2019, utang pembiayaan konsumen tersebut telah dilunasi oleh SPI pada bulan Februari 2019.

As of December 31, 2019, this consumer financing payables has been repaid by SPI in February, 2019.

Pada tahun 2017, SPI mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Toyota Astra Financial Services dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima sebesar Rp124.880.000 untuk membiayai 1 unit kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 5 September 2020.

In 2017, SPI entered into consumer finance agreement with PT Toyota Astra Financial Services with finance facility proceeded was amounted to Rp124,880,000 for funding 1 units of vehicles with tenor of 3 (three) years which would be expired on September 5, 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang pembiayaan konsumen tersebut adalah sebesar Rp31.219.997.

As of December 31, 2019, the outstanding balance of consumer financing payables amounted to Rp31,219,997.









121

16. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

16. CONSUMER FINANCING PAYABLES (continued)




Pada tanggal 31 Desember 2020, utang pembiayaan tersebut telah dilunasi oleh SPI pada bulan September 2020.

As of December 31, 2020, this consumer financing payables has been repaid by SPI in September 2020.

Pada tahun 2017, SPI mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Astra Sedaya Finance dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima sebesar Rp226.703.550 untuk membiayai 1 unit kendaraan dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yang akan berakhir pada tanggal 12 Oktober 2019.

In 2017, SPI entered into consumer finance agreement with PT Astra Sedaya Finance with finance facility proceeded was amounted to Rp226,703,550 for funding 1 units of vehicles with tenor of 2 (two) years which would be expired on October 12, 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2019, utang pembiayaan konsumen tersebut telah dilunasi oleh SPI pada bulan Oktober 2019.

As of December 31, 2019, this consumer financing payables has been repaid by SPI in October, 2019.


PT Binakarya Citra Buana (BCB), the Subsidiary of the Company’s

Pada tahun 2019, BCB mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Toyota Astra Financial Services dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima sebesar Rp126.000.000 untuk membiayai 1 unit kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 9 November 2022.

In 2019, BCB entered into consumer finance agreement with PT Toyota Astra Financial Services with finance facility proceeded was amounted to Rp126,000,000 for funding 1 units of vehicles with tenor of 3 (three) years which would be expired on November 9, 2022.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo utang pembiayaan konsumen tersebut masing-masing adalah sebesar Rp80.500.000 dan Rp122.500.000.

As of December 31, 2020 and 2019, the outstanding balance of consumer financing payables amounted to Rp80,500,000 and Rp122,500,000, respectively.









122

17. UANG MUKA KONSUMEN 17. ADVANCES FROM CUSTOMERS


2020 2019

Penjualan unit Unit sales Pluit Sea View 438.684.977.960 - Pluit Sea View Bekasi Town Square 309.741.656.631 11.220.469.861 Bekasi Town Square Foresque Residence 218.961.827.134 - Foresque Residence Casablanca East Casablanca East Residence 173.609.487.875 - Residence Paradise Mansion 140.793.715.763 - Paradise Mansion Gateway Pasteur 112.074.543.923 62.918.260.073 Gateway Pasteur Palm Mansion 90.847.674.008 - Palm Mansion Park Residences 88.425.682.734 - Park Residences Kavling 87.985.313.281 - Plot Palm Blossom 86.343.883.870 - Palm Blossom Palm Crown 58.165.596.457 - Palm Crown Royal Palm 53.631.570.712 - Royal Palm The Palm 3 Residence 28.152.536.404 16.201.776.756 The Palm 3 Residence Bogor Valley 25.306.083.872 - Bogor Valley CBD Palm 23.388.688.677 - CBD Palm Pendapatan sewa Rental income Hotel Arjuna 36.437.973.702 5.619.102.730 Hotel Arjuna Lain-lain Others Gateway Ciledug 363.636.363 963.636.363 Gateway Ciledug Lain-lain 14.297.777.090 - Others

Jumlah 1.987.212.626.456 96.923.245.783 Total

18. DEPOSIT KONSUMEN 18. CUSTOMER DEPOSITS

Akun ini merupakan deposit dari konsumen atas booking fee dan pembelian apartemen dari pelanggan masing-masing adalah sebesar sebesar Rp68.741.237.298 dan Rp36.330.308.480 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Seluruh deposit konsumen adalah dalam mata uang Rupiah.

This account represents deposits from customers on booking fee and purchase of apartments from customers amounted to Rp68,741,237,298 and Rp36,330,308,480 as of December 31, 2020 and 2019, respectively. All of the customer deposits is denominated in currency Rupiah.

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES


2020 2019

Return on Investment 6.953.056.158 9.244.240.235 Return on Investment Service charge 592.281.189 538.159.368 Service charge Jasa manajemen 582.171.273 485.206.819 Management fee Bunga 362.427.019 - Interest Listrik dan air 136.786.337 321.615.847 Electricity and water Lain-lain Others









123

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR (lanjutan)

19. ACCRUED EXPENSES (continued)

2020 2019

(dibawah Rp100.000.000) 2.050.442.222 3.538.208.705 (below Rp100,000,000)

Jumlah 10.677.164.198 14.127.430.974 Total

20. PERPAJAKAN 20. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes


2020 2019

Pajak Pertambahan Nilai 5.564.813.378 5.445.944.582 Value Added Tax Pajak Penghasilan Income tax

Pasal 21 52.169.289 - Article 21 Pasal 23 - 200.104.414 Article 23 Pasal 4 (2) 96.324.449.385 2.921.999.120 Article 4 (2)

Jumlah 101.941.432.052 8.568.048.116 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable


2020 2019

Pajak Pertambahan Nilai 9.934.727.138 2.191.336.908 Value Added Tax Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 21 184.995.031 961.840.606 Article 21 Pasal 23 35.291.327 67.265.323 Article 23 Pasal 26 2.681.921 17.122.165 Article 26 Pasal 29 209.607.880 373.655.250 Article 29 Pasal 4 (2) 3.046.957.460 1.264.726.060 Article 4 (2) Pajak Pembangunan - 1 573.362.318 694.177.446 Development Tax - 1

Jumlah 13.987.623.075 5.570.123.758 Total

c. Beban Pajak Penghasilan Kini c. Current Income Tax Expense

Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban

pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before income tax expenses, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2020 and 2019 are as follows:









124

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) c. Beban Pajak Penghasilan Kini (lanjutan) c. Current Income Tax Expense

(continued)

2020 2019

Rugi sebelum beban Loss before pajak penghasilan income tax expenses

menurut laporan laba per consolidated rugi dan penghasilan statements of profit or komprehensif lain loss and other konsolidasian (103.932.079.098) (82.016.986.285) comprehensive income

Dikurangi: Deduct: Rugi sebelum pajak Loss before penghasilan- income tax - Entitas Anak (86.391.082.665) (73.845.037.300) Subsidiary

Rugi sebelum pajak Loss before penghasilan - Entitas Induk (17.540.996.433) (8.171.948.985) income tax - Parent Entity

Beda waktu : Timming different: Cadangan penurunan nilai 1.319.876.162 - Allowance for Impairment Imbalan kerja (279.664.340) 178.580.691 Employee benefit Beda tetap: Permanent different: Bagian laba dari Income portion from Entitas Asosiasi 16.569.995.227 8.677.516.940 Associates Penyusutan 52.105.433 45.000.000 Depreciation Lain-lain 200.691.763 156.093.534 Others

Penghasilan yang Income subject to pajaknya bersifat final: final tax: Pendapatan jasa giro (1.073.312) (803.265) Income from current account

Taksiran penghasilan kena Estimated fiscal income- pajak - tahun berjalan 320.934.500 884.438.915 current year

Pajak Final: Final Tax: Entitas Induk (12.159.091) (9.090.908) Parent Entity

Entitas Anak (1.960.834.412) (9.042.226.596) Subsidiaries

Sub-jumlah (1.972.993.503) (9.051.317.504) Sub-total

Pajak Kini: Current Tax: Entitas Induk (35.302.740) (134.400.000) Parent Entity Entitas Anak (207.105.140) (421.768.407) Subsidiaries

Sub-jumlah (242.407.880) (556.168.407) Sub-total

Manfaat (Beban) Deferred Tax Pajak Tangguhan (Expense) Benefits:

Entitas Induk Parent Entity Imbalan kerja (158.071.825) 44.645.173 Employee benefits Entitas Anak: Subsidiaries: Aset tetap (2.247.270) (8.674.248) Fixed assets Rugi fiskal - (16.451.704) Fiscal loss

Sub-jumlah (160.319.095) 19.519.221 Sub-total

Jumlah (2.375.720.478) (9.587.966.690) Total









125

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) c. Beban Pajak Penghasilan Kini (lanjutan) c. Current Income Tax Expense

(continued)

Laba Kena Pajak Perusahaan untuk tahun fiskal 2020 dan 2019 seperti yang tercantum dalam tabel di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahun PPh Badan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Taxable income of the Company for fiscal years 2020 and 2019, resulting from the reconciliation as shown in the table above will be the basis for filing the Annual Tax Return submitted to Tax Office.

d. Surat Ketetapan Pajak d. Tax Assessments Letters


Pada tanggal 6 November 2018, BBP menerima Surat Ketetapan Pajak (STP) Pajak Penghasilan Pasal 25/29 No. 00043/106/15/041/18 untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp140.391.666 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On November 6, 2018, BBP received Tax Assessment Letter (TAL) of Income Tax article 25/29 No. 00043/106/15/041/18 for fiscal period 2015 amounted to Rp140,391,666 and has been charged into the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 25 Januari 2019, BBP menerima Surat Ketetapan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai No. 00035/107/14/041/19 untuk masa pajak Januari 2014 sebesar Rp204.866.653 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On January 25, 2019, BBP received Tax Assessment Letter (TAL) of Value Added Tax No. 00035/107/14/041/19 for fiscal period Januari, 2014 amounted to Rp204,866,653 and has been charged into the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 28 Maret 2019, BBP menerima Surat Ketetapan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai No. 00144/107/18/041/19 untuk masa pajak 2018 sebesar Rp53.687.897 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On March 28, 2019, BBP received Tax Assessment Letter (TAL) of Value Added Tax No. 00144/107/18/041/19 for fiscal period 2018 amounted to Rp53,687,897 and has been charged into the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.









126

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Rincian aset pajak tangguhan adalah

sebagai berikut: Details of deferred tax assets are as follow:

Dikreditkan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/ Credited Penghasilan to statements komprehensif of profit or loss lain/ Penyesuaian 1 Januari/ and other Other tarif pajak/ 31 Desember/ January 1, comprehensive comprehensive Adjustment December 31, 2020 income income tax rate 2020 Entitas anak Subsidiary

Aset tetap 1.077.002 (2.118.030) - (129.240) (1.170.268 ) Fixed assets Perusahaan Company

Imbalan kerja karyawan 130.623.178 (63.203.567) 72.885.556 (94.868.258 ) 45.436.909 Employee benefit

Jumlah 131.700.180 (65.321.597) 72.885.556 (94.997.498 ) 44.266.641 Total

Dikreditkan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/ Credited Penghasilan to statements komprehensif of profit or loss lain/ 1 Januari/ and other Other 31 Desember/ January 1, comprehensive comprehensive December 31, 2019 income income 2019 Entitas anak Subsidiary

Rugi fiskal 16.451.704 (16.451.704 ) - - Fiscal loss Aset tetap 9.751.250 (8.674.248 ) - 1.077.002 Fixed assets

Jumlah 26.202.954 (25.125.952 ) - 1.077.002 Total

Perusahaan Company

Imbalan kerja karyawan 213.587.503 44.645.173 (127.609.498) 130.623.178 Employee benefit

Jumlah 239.790.457 19.519.221 (127.609.498) 131.700.180 Total

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup (kecuali Perusahaan dan PT Anaamaya Selaras (AS)) tidak mempunyai perbedaan temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan karena penghasilan Grup telah dikenakan pajak penghasilan final atau bukan merupakan objek pajak.

As of December 31, 2020 and 2019, Group (except for the Company’s and PT Anaamaya Selaras (AS)) did not have any temporary differences which was impacted to recognition of deferred assets and liabilities due to Group’s revenue have been imposed on final income tax or not as tax object.









127

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) f. Pengampunan Pajak f. Tax Amnesty

Perusahaan The Company’s

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-16557/PP/ WPJ.30/2016 tanggal 22 Desember 2016, Perusahaan telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-16557/PP/WPJ.30/2016, on December 22, 2016, the Company’s has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-6004/PP/ WPJ.30/2016 tanggal 4 Oktober 2016, Perusahaan telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-6004/PP/WPJ.30/2016 on October 4, 2016, the Company’s has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.


Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-7109/PP/ WPJ.06/2016 tanggal 29 September 2016, BAPA telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-7109/PP/WPJ.06/2016, on September 29, 2016, BAPA has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-8315/PP/ WPJ.33/2016 tanggal 4 Oktober 2016, BCB telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No KET-8315/PP/WPJ.33/2016, on October 4, 2016, BCB has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-25187/PP/ WPJ.05/2016 tanggal 30 Oktober 2016, BGS telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-25187/PP/WPJ.05/2016, on October 30, 2016, BGS has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-22871/PP/ WPJ.05/2016 tanggal 30 September 2016, BSP telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-22871/PP/WPJ.05/2016, on September 30, 2016, BSP has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.









128

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) f. Pengampunan Pajak (lanjutan) f. Tax Amnesty (continued)


Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-10899/PP/ WPJ.06/2016 tanggal 8 Oktober 2016, BMS telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-10899/PP/WPJ.06/2016, on October 8, 2016, BMS has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-29320/PP/ WPJ.05/2016 tanggal 4 Oktober 2016, SPI telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-29320/PP/WPJ.05/2016, on October 4, 2016, SPI has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-22850/PP/ WPJ.05/2016 tanggal 30 September 2016, GKS telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-22850/PP/WPJ.05/2016, on September 30, 2016, GKS has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-5522/PP/ WPJ.33/2016 tanggal 29 September 2016, MIP telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-5522/PP/WPJ.33/2016, on September 29, 2016, MIP has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-22808/PP/ WPJ.05/2016 tanggal 30 September 2016, BMST telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-22808/PP/WPJ.05/2016, on September 30, 2016, BMST has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-3493/PP/ WPJ.17/2016 tanggal 7 Oktober 2016, KCMA telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-3493/PP/WPJ.17/2016, on October 7, 2016, KCMA has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-18182/PP/ WPJ.05/2016 tanggal 29 September 2016, GAP telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-18182/PP/WPJ.05/2016, on September 29, 2016, GAP has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.









129

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) f. Pengampunan Pajak (lanjutan) f. Tax Amnesty (continued)


Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-6108/PP/ WPJ.33/2016 tanggal 30 September 2016, BMA telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No KET-6108/PP/WPJ.33/2016 on September 30, 2016, BMA has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-6462/PP/ WPJ.20/2016 tanggal 6 Oktober 2016, BAP telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-6462/PP/WPJ.20/2016, on October 6, 2016, BAP has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-3477/PP/ WPJ.22/2016 tanggal 30 September 2016, TN telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-3477/PP/WPJ.22/2016, on September 30, 2016, TN has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-5731/PP/ WPJ.17/2017 tanggal 27 Februari 2017, AS telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

Based on Tax Amnesty Letter No. KET-5731/PP/WPJ.17/2017 on February 27, 2017, AS has been following the tax amnesty program in the form of assets and liabilities.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Manajemen Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dahulu, untuk tahun-tahun pajak sebelum 2008. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Management Group which calculate and pay tax on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier for the tax years before 2008. There are new rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.









130

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) h. Perubahan Tarif Pajak h. Changes in Tax Rates

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2020 (“Perpu”) yang mengatur kebijakan Pemerintah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan negara dan perekonomian nasional secara keseluruhan terkait dampak dari pandemi penyakit Coronavirus 2019 (“Covid-19”), termasuk menurunkan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya 25% menjadi 22% untuk tahun fiskal 2020-2021 dan 20% untuk tahun fiskal 2022 dan seterusnya.

On 31 March 2020, the Government of Republic of Indonesia issued Government Regulation in Lieu of Act No. 1 year 2020 (“the Regulation”) which articulated its policies to stabilise the state’s financial system and overall national economy in light of the Coronavirus Disease 2019 (“Covid-19”) pandemic, including the reduction of corporate income tax rate from previously 25% to 22% for 2020-2021 fiscal years and 20% for 2022 fiscal year onwards.

Sesuai Perpu ini, Perusahaan telah menghitung pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 menggunakan tarif baru sebesar 22%.

In accordance with the Regulation, the Company has calculated its corporate income tax for the year ended December 31, 2020 using the new tax rate of 22%.

21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

21. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Grup

melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

In normal course of business, the Group conduct their transactions with related parties. Those transactions are as follows:

Saldo/ Balances

Persentase Terhadap Saldo Aset/ Liabilitas yang Bersangkutan/

Percentage to Respective Total Assets/ Liabilities

2020 2019 2020 2019

Piutang non-usaha Non-trade receivables Aset lancar Current assets PT Sepakat Maju Terus 1.257.000.000 1.257.000.000 0,04% 0,05% PT Sepakat Maju Terus PT Binakarya Prima Lestari 1.250.000.000 1.250.000.000 0,04% 0,05% PT Binakarya Prima Lestari PT Binakarya Citra Lestari 792.591.378 270.000.000 0,02% 0,01% PT Binakarya Citra Lestari Lain-lain (dibawah

Rp200.000.000)

47.880.655 47.880.655

0,00%

0,00%

Others (below Rp500,000,000)

Sub-jumlah 3.347.472.033 2.824.880.655 0,10% 0,11% Sub-total

Cadangan kerugian penurunan nilai

(281.915.970) - - - Allowance for impairment losses

Jumlah piutang non-usaha – neto - lancar

3.065.556.063 2.824.880.655 0,10% 0,11%

Total non-trade receivable - Net - current

Aset tidak lancar

Non-currents assets Lain-lain (dibawah

Rp500.000.000)

445.000.000 445.000.000 0,01% 0,02% Others (below Rp500,000,000)

Jumlah piutang non-usaha 3.510.556.063 3.269.880.655 0,11% 0,13% Total non-trade receivable









131

21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)

21. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo/ Balances

Persentase Terhadap Saldo Aset/ Liabilitas yang Bersangkutan/

Percentage to Respective Total Assets/ Liabilities

2020 2019 2020 2019

Utang non-usaha Non-trade payables Liabilitas jangka pendek Current liabilities PT Binakarya Mandiri Jaya 31.724.619.558 18.925.000.000 0,90% 1,08% PT Binakarya Mandiri Jaya Budianto Halim 9.273.075.000 3.915.000.000 0,26% 0,22% Budianto Halim PT Bangun Cipta Karya Perkasa 8.219.422.211 5.500.000.000 0,23% 0,32% PT Bangun Cipta Karya Perkasa JO Binakarya Alty Investindo 5.024.277.300 2.570.000.000 0,14% 0,15% JO Binakarya Alty Investindo Go Hengky Setiawan 1.840.000.000 1.470.000.000 0,05% 0,08% Go Hengky Setiawan Rudy Susanto 1.050.000.000 200.000.000 0,03% 0,01% Rudy Susanto PT Binakarya Kreasindo Utama 1.013.000.000 200.000.000 0,03% 0,01% PT Binakarya Kreasindo Utama PT Palem Indah Permai - 6.750.000.000 0,00% 0,39% PT Palem Indah Permai Lain-lain (dibawah

Rp500.000.000)

2.680.224.795 558.000.000 0,08% 0,03% Others (below Rp500,000,000)

Jumlah 60.824.618.864 40.088.000.000 1,72% 2,29% Total

Liabilitas jangka panjang Non-Current liabilities Budianto Halim 13.268.900.000 - 0,38% 0,00% Budianto Halim PT Binakarya Mandiri Jaya 5.498.000.000 17.990.800.000 0,16% 1,03% PT Binakarya Mandiri Jaya PT Binakarya Cahaya Mulia 4.685.946.923 4.685.946.923 0,13% 0,27% PT Binakarya Cahaya Mulia JO Binakarya Alty Investindo 2.650.000.000 4.390.800.000 0,07% 0,25% JO Binakarya Alty Investindo Go Hengky Setiawan 2.300.000.000 125.000.000 0,07% 0,01% Go Hengky Setiawan PT Alty Investindo 2.150.000.000 1.350.000.000 0,06% 0,08% PT Alty Investindo Rudy Susanto 2.000.000.000 500.000.000 0,06% 0,03% Rudy Susanto Ade Nurseno 2.000.000.000 - 0,06% 0,00% Ade Nurseno Haryanto Limin Loameyer 1.250.000.000 500.000.000 0,04% 0,03% Haryanto Limin Laomeyer PT Bangun Cipta Karya Perkasa 500.000.000 2.500.000.000 0,01% 0,14% PT Bangun Cipta Karya Perkasa Lain-lain (dibawah

Rp1.000.000.000)

2.635.000.000 4.105.000.000 0,07% 0,24% Others (below Rp1,000,000,000) Jumlah

38.937.846.923 36.147.546.923 1,11% 2,08% Total

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kerugian atas piutang usaha tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan atas masing-masing piutang secara kolektif pada akhir periode.

Management believes that the allowance for impairment losses on receivables is sufficient to cover losses from uncollectible trade receivables based on a review of each receivable collectively at the end of the period.

Tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Grup, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan OJK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”.

There is no transactions with related parties that directly or indirectly related with main business of the Group, which is identified as transaction containing conflict of interest based on OJK Regulation No. IX.E.1 “Affiliated Transaction and Certain Conflict of Interest”.









132



Grup memberikan kompensasi imbalan kerja jangka pendek kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

The Group provided short-term compensation benefits for the Boards of Commissioners and Directors with details as follows:

2020 2019

Dewan Komisaris 604.800.000 1.448.840.000 Board of Commisioners Dewan Direksi 794.864.832 1.970.427.720 Board of Directors

Jumlah 1.399.664.832 3.419.267.720 Total

Sifat hubungan dengan pihak berelasi Nature of relationship with related parties

Pihak Berelasi/ Related Parties

Hubungan/ Relationships

Sifat Transaksi/ Nature of Transactions

PT Binakarya Citra Lestari

Entitas dalam pengendalian oleh pemegang saham yang sama/ Entities under common control by the same shareholders

Piutang non-usaha dan utang non-usaha / Non-trade receivables and Non-trade payables

PT Binakarya Prima Lestari Entitas Asosiasi dan entitas dalam pengendalian oleh pemegang saham yang sama/ Associates and entities under common control by the same shareholders

Piutang non-usaha/ Non-trade receivables

Go Hengky Setiawan Pemegang Saham/ Shareholders

Piutang non-usaha dan utang non-usaha/ Non-trade receivables and Non-trade payables

PT Sepakat Maju Terus


Piutang non-usaha/ Non-trade receivable

Budianto Halim Pemegang saham/ Shareholders

Utang non-usaha/ Non-trade payables









133



Sifat hubungan dengan pihak berelasi

(lanjutan) Nature of relationship with related parties

(continued)

Pihak Berelasi/ Related Parties

Hubungan/ Relationships

Sifat Transaksi/ Nature of Transactions

PT Alty Investindo Entitas dalam pengendalian oleh salah satu pemegang saham dan Direktur Perusahaan/ Entity under control by one of the shareholder and Director the Company


Go Frankie Gotama

Anggota keluarga dekat dari pemegang saham Perusahaan/ Close family member of the Company shareholder


Rudy Susanto

Komisaris Perusahaan/ Commissioner from the Company


PT Anugerah Buana Sejati Entitas dalam pengendalian oleh pemegang saham yang sama/ Under common control by the same shareholders

Utang non-usaha/ Non-trade payable

JO Binakarya Alty Investindo



PT Binakarya Mandiri Jaya


Piutang non-usaha dan utang non-usaha/ Non-trade receivables and Non-trade payables

PT Binakarya Cahaya Mulia



PT Bangun Cipta Karya Perkasa



PT Palem Indah Permai

Entitas Asosiasi dan entitas dalam pengendalian oleh pemegang saham yang sama/ Associates and entities under common control by the same shareholders










134

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup menghitung dan mengakui imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 261 dan 360 karyawan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Group calculated and recognized employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees who are entitled on such employee benefit liability, are 261 and 360 employees as of December 31, 2020 and 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, akrual atas liabilitas ini ditentukan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, aktuaris independen.

As of December 31, 2020 and 2019, accrued on this liabilities were determined based on calculation performed by PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, an independent actuary.

PT Binakarya Sakti Perkasa, PT Griya Abadi Permai, PT Karya Cipta Makmur Abadi, PT Binakarya Mitra Selaras, PT Binakarya Graha Sentosa, PT Binakarya Makmur Sentosa, PT Binakarya Anugrah Pratama dan PT Binakarya Makmur Abadi belum melakukan perhitungan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan, karena tidak memiliki karyawan tetap.

PT Binakarya Sakti Perkasa, PT Griya Abadi Permai, PT Karya Cipta Makmur Abadi, PT Binakarya Mitra Selaras, PT Binakarya Graha Sentosa, PT Binakarya Makmur Sentosa, PT Binakarya Anugrah Pratama, and PT Binakarya Makmur Abadi have not yet performed any calculation of employee benefit liability due to they do not have any permanent employee.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Actuarial assumptions which are used to determine employee benefit expenses and liabilities are as follow:

2020 2019

Tingkat diskonto: Discount rate: PT Binakarya Jaya Abadi Tbk 7,00% 8,20% PT Binakarya Jaya Abadi Tbk PT Binakarya Bangun Propertindo 7,00% 8,20%PT Binakarya Bangun Propertindo PT Binakarya Agung Propertindo 7,00% 8,20% PT Binakarya Agung Propertindo PT Triputri Natatama 7,00% 8,20% PT Triputri Natatama PT Prasetya Agung Cipta Abadi 7,00% 8,20% PT Prasetya Agung Cipta Abadi PT Griya Karunia Sejahtera 7,00% 8,20% PT Griya Karunia Sejahtera PT Binakarya Citra Buana 7,00% 8,20% PT Binakarya Citra Buana PT Satwika Permai Indah 7,00% 8,20% PT Satwika Permai Indah PT Anaamaya Selaras 7,00% 8,20% PT Anaamaya Selaras PT Binakarya Jaya Perkasa 7,00% 8,20% PT Binakarya Jaya Perkasa PT Mitragama Inti Perkasa 7,00% 8,20% PT Mitragama Inti Perkasa

Estimasi kenaikan gaji 10% per tahun/ 10% per tahun/ Estimated salary increment annum annum

Tingkat cacat 10% per tahun dari 10% per tahun dari Disability rate tingkat mortalita/ tingkat mortalita/ 10% per annum of 10% per annum of mortality rate mortality rate

Usia pensiun normal 55 tahun/years old 55 tahun/years old Normal pension age Tingkat mortalita TMI - 2019 TMI-II 2011 Mortality rate









135

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Estimated liabilities on employee benefits are as follows:

2020 2019

Present value of Nilai kini liabilitas imbalan pasti 25.056.704.511 34.010.322.864 defined benefit obligation

Mutasi liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movement of estimated liabilities on employee benefits in the consolidated statements of financial position is as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun 34.010.322.864 31.574.554.942 Balance at beginning of year Employee benefit

Beban imbalan kerja yang diakui (2.890.942.625) 7.568.142.282 expenses recognized Pembayaran manfaat (1.064.608.450) - Payment of benefits Penghasilan komprehensif lain (4.998.067.278) (5.132.374.360) Other comprehensive income

Saldo akhir tahun 25.056.704.511 34.010.322.864 Balance at end of year

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Employee benefits expense that are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, are as follows:

2020 2019

Nilai kini 2.919.158.305 4.884.305.112 Present value Biaya bunga 2.749.430.151 2.683.837.170 Interest costs Pemutusan hubungan kerja 367.150.200 - Termination of employment Biaya jasa lalu (2.947.931.163 ) - Past service cost- vested Dampak kurtailmen (5.978.750.118 ) - Impact of curtailments

Jumlah (2.890.942.625) 7.568.142.282 Total

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan sahamnya pada tanggal 31 Desember 2020, berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders and their respective percentage of ownership as of December 31, 2020, based on records maintained by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, the share administrator, are as follows:









136

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued) Jumlah saham ditempatkan dan Modal saham disetor penuh/ ditempatkan Number of Persentase dan disetor/ shares pemilikan/ Issued and issued and Percentage of paid-up fully paid-up ownership capital (Lembar/Shares) (%) (Rp)

Go Hengky Setiawan 200.912.700 33,92% 20.091.270.000 Go Hengky Setiawan Budianto Halim 189.662.100 32,02% 18.966.210.000 Budianto Halim Ali Umar 30.083.100 5,08% 3.008.310.000 Ali Umar Masyarakat 171.622.100 28,98% 17.162.210.000 Public

Jumlah 592.280.000 100,00% 59.228.000.000 Total

Susunan pemegang saham Perusahaan dan

kepemilikan sahamnya pada tanggal 31 Desember 2019, berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders and their respective percentage of ownership as of December 31, 2019, based on records maintained by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, the share administrator, are as follows:

Jumlah saham ditempatkan dan Modal saham disetor penuh/ ditempatkan Number of Persentase dan disetor/ shares pemilikan/ Issued and issued and Percentage of paid-up fully paid-up ownership capital (Lembar/Shares) (%) (Rp)

Go Hengky Setiawan 200.912.700 33,92% 20.091.270.000 Go Hengky Setiawan Budianto Halim 189.662.100 32,02% 18.966.210.000 Budianto Halim Masyarakat 201.705.200 34,06% 20.170.520.000 Public

Jumlah 592.280.000 100,00% 59.228.000.000 Total

24. PENDAPATAN 24. REVENUES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Apartemen 68.747.861.001 176.987.558.317 Apartment Ruko 15.090.823.711 90.380.091.776 Shophouse Rumah 12.888.911.192 27.486.547.021 Housing Kios 11.382.779.999 2.549.611.740 Kiosk Wahana air 1.313.744.410 5.958.209.724 Waterpark Kondominium 1.031.940.117 342.945.681 Condominium Kavling - 15.336.259.767 Kavling









137

24. PENDAPATAN (lanjutan) 24. REVENUES (continued)

2020 2019

Hotel Hotel

Kamar 10.820.230.723 44.440.460.074 Room Makanan dan minuman 2.338.992.805 23.004.672.766 Food and beverages Lainnya 4.767.166.515 1.692.010.911 Others

Lain-lain 6.935.443.778 5.898.115.322 Others

Jumlah 135.317.894.251 394.076.483.099 Total

25. BEBAN POKOK PENDAPATAN 25. COST OF REVENUES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2020 2019

Apartemen 48.141.189.433 79.781.485.589 Apartment Ruko 4.735.848.000 30.725.703.099 Shophouse Rumah 3.098.367.690 77.864.125.918 House Kios 1.544.304.738 756.044.316 Kiosk Kondominium 750.642.228 202.955.768 Condominium Wahana air 277.413.205 1.614.143.263 Waterpark Hotel Hotel Biaya langsung 4.835.579.032 16.008.180.992 Direct expense Makanan dan minuman 1.872.902.189 7.147.309.849 Food and beverages Lain-lain 77.745.357 67.887.783 Others

Lain-lain 262.892.000 - Others

Jumlah 65.596.883.872 214.167.836.577 Total

26. BEBAN PEMASARAN 26. MARKETING EXPENSES


2020 2019

Komisi penjualan 9.681.212.224 10.144.797.984 Sales commision Iklan dan promosi 2.835.366.299 9.369.539.282 Advertisement and promotion Pajak dan perizinan 439.256.570 576.453.625 Tax and license Kantor pemasaran 85.696.157 156.057.429 Marketing officer Event organizer 52.574.888 714.536.236 Event organizer Lain-lain (dibawah Others (below Rp100.000.000) 1.506.921.324 870.273.581 Rp100,000,000)

Jumlah 14.601.027.462 21.831.658.137 Total









138

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


Gaji dan kesejahteraan Salaries and karyawan 38.550.124.956 68.171.277.523 employee welfare Penyusutan (Catatan 12) 13.718.978.328 16.170.187.377 Depreciation (Note 12)

Lapangan 6.894.353.967 102.006.481 Fieldwork Listrik, telepon, Electricity, telephone, gas dan air 5.732.672.235 10.507.865.278 gas and water Tenaga ahli 5.119.616.845 10.856.922.079 Professional fee Keamanan dan kebersihan 4.994.754.669 5.109.926.860 Security and cleaning service Pajak dan perizinan 4.631.855.782 11.156.100.414 Tax and license Perlengkapan kantor 3.361.480.279 4.821.962.301 Office supplies Pengelola lagoon 2.940.250.068 3.055.430.044 Lagoon Manager Biaya pajak final 1.972.993.503 9.051.317.504 Final tax expense

Biaya pajak 1.470.022.444 101.058.841 Tax expense Sewa 1.114.640.520 2.215.835.773 Rent Transportasi 977.670.038 1.287.000.195 Transportation Asuransi 871.956.345 1.642.731.443 Insurance Pemeliharaan dan perbaikan 696.424.291 1.788.433.216 Repair and maintenance

Cadangan penurunan nilai 464.965.682 - Allowance for impairment Jamuan dan sumbangan 461.152.854 914.070.290 Entertainment and donation Alat tulis kantor 453.679.042 1.133.318.921 Stationary

Biaya operasional lain 330.884.000 1.112.886.992 Other operating expense Hak atas tanah 300.540.000 300.540.000 Landrights

Jasa manajemen 204.167.110 2.047.208.755 Management fee Wahana air 170.447.521 960.831.361 Waterpark

Fotokopi dan cetakan 165.417.175 520.186.671 Photocopy and printing Return of investment 79.393.478 9.559.443.730 Return of investment

Perjalanan dinas 77.875.007 427.047.318 Business travelling Service charge 40.576.328 116.261.908 Service charge Imbalan kerja karyawan Employee benefit (Catatan 22) (2.890.942.625) 7.568.142.282 (Note 22)

Lain-lain Others (dibawah Rp100.000.000) 5.339.061.341 4.197.742.792 (below Rp100,000,000)

Jumlah 98.245.011.183 174.895.736.349 Total

28. PENGHASILAN (BEBAN) USAHA LAINNYA 28. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)


2020 2019

Bagian laba (rugi) dari Income (loss) portion from Entitas Asosiasi (6.917.640.876 ) 9.353.974.190 Associates Rugi selisih kurs (9.912.953) (42.676.687) Loss on foreign exchange Lain-lain 7.252.055.112 12.244.916.880 Others

Jumlah 324.501.283 21.556.214.383 Total









139

29. PENGHASILAN KEUANGAN 29. FINANCE INCOME


2020 2019

Bunga dari deposito 1.301.587.677 2.034.837.237 Interest from time deposits Bunga dari giro 285.939.202 432.515.395 Interest from current account Bunga pinjaman - 171.572.132 Interest from loans

Jumlah 1.587.526.879 2.638.924.764 Total

30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCE EXPENSES


Beban bunga 62.400.723.896 80.159.275.994 Interest expeses Beban administrasi bank 193.002.465 8.419.210.039 Bank administrative expenses Beban pajak 125.352.633 814.891.435 Tax expenses

Jumlah 62.719.078.994 89.393.377.468 Total

31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share is as follows:

Rugi Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Rata-rata Entitas Induk/ Tertimbang Total Loss for Saham Biasa The Year yang beredar/ Attributable Weighted-Average to Owners of the Number of Ordinary Laba (rugi) per Saham/ Tahun Parent Entity Shares Outstanding Earnings (deficit) per Share Year

31 Desember 2020 (16.256.072.856) 592.280.000 (27,45) December 31, 2020

31 Desember 2019 (24.967.783.429) 592.280.000 (42,15) December 31, 2019









140

32. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 32. NON-CONTROLLING INTERESTS Kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Non-controlling interests on net assets of Subsidiaries are as follow:

2020 2019

PT Binakarya Jaya Abadi Tbk 40.521.699.625 47.376.792.382 PT Binakarya Jaya Abadi Tbk PT Binakarya Citra Buana 30.414.503.464 30.449.584.865 PT Binakarya Citra Buana PT Binakarya Bangun Propertindo 4.088.334.146 12.703.487.227 PT Binakarya Bangun Propertindo PT Griya Abadi Permai (186.643.089.268) 45.685.385.198 PT Griya Abadi Permai PT Binakarya Graha Sentosa (66.242.508.834) 43.520.592.390 PT Binakarya Graha Sentosa PT Binakarya Mitra Selaras (53.447.812.908) (41.602.489.240) PT Binakarya Mitra Selaras PT Binakarya Anugrah Pratama (33.381.817.351) 46.058.757.109 PT Binakarya Anugrah Pratama PT Satwika Permai Indah (7.705.683.179) 5.266.559.822 PT Satwika Permai Indah PT Binakarya Agung Propertindo (5.915.126.793) 130.437.575.561 PT Binakarya Agung Propertindo

Jumlah (278.311.501.098 ) 319.896.245.314 Total

Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Non-controlling interests on net income (loss) comprehensive of Subsidiaries are as follow:

2020 2019

PT Binakarya Anugrah Pratama 786.853.111 (5.008.869.086) PT Binakarya Anugrah Pratama PT Binakarya Agung Propertindo (42.241.564.337) (8.176.929.233) PT Binakarya Agung Propertindo PT Binakarya Graha Sentosa (14.065.714.932) (2.712.362.791) PT Binakarya Graha Sentosa PT Griya Abadi Permai (14.033.627.225) (18.238.744.150) PT Griya Abadi Permai PT Binakarya Mitra Selaras (11.717.305.229) (14.959.139.547) PT Binakarya Mitra Selaras PT Satwika Permai Indah (3.165.245.170) (1.160.159.202) PT Satwika Permai Indah PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (2.991.721.036) (5.458.977.781) PT Binakarya Jaya Abadi Tbk PT Binakarya Bangun Propertindo (615.326.999) (1.763.191.634) PT Binakarya Bangun Propertindo PT Binakarya Citra Buana (35.081.400) (107.478.618) PT Binakarya Citra Buana

Jumlah (88.078.733.217) (57.585.852.042) Total

33. SEGMEN USAHA 33. OPERATING SEGMENT

2020

Properti/ Hotel/ Manufaktur/ Eliminasi/ Properties Hotel Manufacturing Elimination Jumlah/Total

PENDAPATAN 118.982.949.208 17.734.945.043 - (1.400.000.000 ) 135.317.894.251 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 58.810.657.294 6.786.226.578 - - 65.596.883.872 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 60.172.291.914 10.948.718.465 - (1.400.000.000) 69.721.010.379 GROSS PROFIT

Pemasaran (14.601.027.462) - - - (14.601.027.462) Marketing General and

Umum dan administrasi (96.582.427.409) (4.366.496.417) - 2.703.912.643 (98.245.011.183 ) administrative Penghasilan (beban) Other operating

usaha lainnya (13.345.504.449) (2.899.989.495) - 16.569.995.227 324.501.283 income (expense)

INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) USAHA (64.356.667.406 ) 3.682.232.553 - 17.873.907.870 (42.800.526.983) FROM OPERATION









141

33. SEGMEN USAHA (lanjutan) 33. OPERATING SEGMENT (continued)

2020


Penghasilan keuangan 1.577.486.548 10.040.331 - - 1.587.526.879 Finance income Beban keuangan (62.719.078.994) - - - (62.719.078.994 ) Finance expenses

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE BEBAN PAJAK INCOME TAX

PENGHASILAN (125.498.259.852) 3.692.272.884 - 17.873.907.870 (103.932.079.098) EXPENSES

BEBAN PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN EXPENSES

Kini (242.407.880) - - - (242.407.880) Current Tangguhan (160.319.095) - - - (160.319.095) Deferred

Jumlah Beban Total Income Tax Pajak Penghasilan (402.726.975) - - - (402.726.975) Expenses

NET INCOME LABA (RUGI) NETO (LOSS) DURING

TAHUN BERJALAN (125.900.986.827) 3.692.272.884 - 17.873.907.870 (104.334.806.073) FOR THE YEAR RUGI UNTUK

TAHUN YANG NET LOSS FOR BERJALAN DAN THE CURRENT RUGI YEAR AND KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE YANG DAPAT LOSS DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE KEPADA: TO:

Equity holders of the Pemilik Entitas Induk (16.256.072.856) Parent Entity Kepentingan Non-pengendali (88.078.733.217) Non-controlling Interest

JUMLAH (104.334.806.073) TOTAL BASIC LOSS RUGI PER SAHAM PER SHARE

DASAR YANG ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNER OF THE PEMILIK ENTITAS INDUK (27,45) PARENT ENTITY

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset Segmen 3.387.191.666.933 7.480.084.967 - (201.999.224.465) 3.192.672.527.435 Segment Assets

Liabilitas Segmen 3.545.656.610.771 8.351.048.574 - (16.388.299.812) 3.537.619.359.533 Segment Liabilities

Penyusutan 13.634.823.958 43.064.238 - - 13.677.888.196 Depreciation

2019


PENDAPATAN 330.819.339.348 69.137.143.751 - (5.880.000.000 ) 394.076.483.099 REVENUES BEBAN POKOK

PENDAPATAN 190.813.693.813 23.354.142.764 - - 214.167.836.577 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 140.005.645.535 45.783.000.987 - (5.880.000.000) 179.908.646.522 GROSS PROFIT

Pemasaran (20.780.595.527) (1.051.062.610) - - (21.831.658.137) Marketing General and

Umum dan administrasi (160.777.504.313) (19.998.232.036) - 5.880.000.000 (174.895.736.349 ) administrative Penghasilan (beban) Other operating

usaha lainnya 12.991.693.680 (112.996.237) - 8.677.516.940 21.556.214.383 income (expense)

INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) USAHA (28.560.760.625 ) 24.620.710.104 - 8.677.516.940 4.737.466.419 FROM OPERATION









142

33. SEGMEN USAHA (lanjutan) 33. OPERATING SEGMENT (continued)

2019


Penghasilan keuangan 2.611.829.531 27.095.233 - - 2.638.924.764 Finance income Beban keuangan (89.353.359.809) (40.017.659) - - (89.393.377.468 ) Finance expenses

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE MANFAAT (BEBAN) INCOME TAX PAJAK BENEFIT

PENGHASILAN (115.302.290.903) 24.607.787.678 - 8.677.516.940 (82.016.986.285 ) (EXPENSES)

BEBAN PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN EXPENSES

Kini (556.168.407) - - - (556.168.407 ) Current Tangguhan 19.519.221 - - - 19.519.221 Deferred

Jumlah Beban Total Income Tax Pajak Penghasilan (536.649.186) - - - (536.649.186 ) Expenses

NET INCOME LABA (RUGI) NETO (LOSS)

TAHUN BERJALAN (115.838.940.089) 24.607.787.678 - 8.677.516.940 (82.553.635.471 ) FOR THE YEAR RUGI UNTUK

TAHUN YANG NET LOSS FOR BERJALAN DAN THE CURRENT RUGI YEAR AND KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE YANG DAPAT LOSS DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE KEPADA: TO:

Equity holders of the Pemilik Entitas Induk (24.967.783.429) Parent Entity Kepentingan Non-pengendali (57.585.852.042) Non-controlling Interest

JUMLAH (82.553.635.471) TOTAL BASIC LOSS RUGI PER SAHAM PER SHARE

DASAR YANG ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNER OF THE

PEMILIK ENTITAS INDUK (42,15) PARENT ENTITY

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset Segmen 2.566.319.534.071 7.968.393.102 - (215.374.381.525) 2.358.913.545.648 Segment Assets

Liabilitas Segmen 1.748.689.336.459 10.023.346.830 - (13.965.200.000) 1.744.747.483.289 Segment Liabilities

Penyusutan 16.127.123.139 43.064.238 - - 16.170.187.377 Depreciation









143

34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

34. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS




Pada tanggal 25 Januari 2012, TN membuat Addendum Perjanjian Kerjasama No. 511.2/06/1-AKS/2012 atau No. 001/644.1/4971/TRIPUTRI/95/2012 perihal kontrak bagi keuntungan dalam rangka pembangunan Rumah Susun/Hunian, Rumah Toko/Rumah Kantor, Hotel, Pasar Modern dan Sarana Penunjang lainnya dengan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi (Pemda Bekasi), yang mengubah ketentuan di dalam perjanjian sebelumnya No. 644.1/4971/Huk/95.

On January 25, 2012, TN entered into Addendum of Cooperation Agreement No. 511.2/06/1-AKS/2012 or No. 001/644.1/4971/TRIPUTRI/95/2012 regarding profit sharing contract in case of development of Flats/Living, Shophouse/Officehouse, Hotel, Modern Market and other Supporting Facilities with Government of Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi (Pemda Bekasi), which change the requirement in previous agreement No. 644.1/4971/Huk/95.

Addendum tersebut mengubah ketentuan-ketentuan berikut ini:

Such addendums changed following requirements:

i. Ketentuan judul perjanjian diubah menjadi “Kontrak bagi keuntungan dalam rangka pembangunan Rumah Susun/Hunian, Rumah Toko/Rumah Kantor, Hotel, Pasar Modern dan Sarana Penunjang lainnya”;

i. Rules of title of agreement were changed into “Profit sharing contract in case of development of Flats/Living, Shophouse/Officehouse, Hotel, Modern Market and other Supporting Facilities;

ii. Pihak Pemda Bekasi menunjuk dan memberikan izin kepada TN untuk melaksanakan pembangunan rumah susun/hunian, rumah toko/rumah kantor, hotel, pasar modern dan sarana penunjang lainnya di atas tanah HPL Pemerintah Kabupaten Bekasi yang terletak di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur;

ii. Bekasi’s Pemda party appointed and granted approval to TN to execute development of case of development of flats/living, shophouse/officehouse, hotel, modern market and other supporting facilities on land of HPL Government of Kabupaten Bekasi which was located at Jalan Cut Mutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur;

iii. Kedua pihak sepakat bahwa pelaksanaan pembangunan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan persentasi anggaran:

iii. Both parties agreed that the execution of development was performed by installment in accordance with percentage of budget:

- Tahap pertama 30% setelah perjanjian ini berlaku selama 24 bulan;

- Tahap kedua 30% setelah tahap pertama selesai selama 24 bulan; dan

- Tahap ketiga 40% setelah tahap kedua selesai selama 24 bulan.

- First stage was 30% after this agreement valid for 24 months;

- Second stage was 30% after first stage completed for 24 months; and

- Third stage was 40% after second stage completed for 24 months.









144

34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

34. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)


PT Triputri Natatama (TN), Entitas Anak BAPA (lanjutan)


Addendum tersebut mengubah ketentuan-ketentuan berikut ini: (lanjutan)

Such addendums changed following requirements: (continued)

iv. Keuntungan atas penjualan bangunan rumah susun/hunian, rumah toko/rumah kantor, pasar modern, hotel dan sarana penunjang lainnya dibagi atas dasar perbandingan investasi TN dan Pemda Bekasi yaitu 3,7:1 atau yang harus disetor TN ke Pemda Bekasi adalah sebesar Rp2.500.000.000;

v. Ketentuan menurut ayat (1) huruf b dan f pasal ini, Pemda Bekasi wajib menyetor minimal sebesar Rp5.000.000.000 kepada TN, dengan rincian: - Tahap I sudah dibayarkan sebelum

ditandatangani perubahan perjanjian ini sebesar Rp2.500.000.000;

- Tahap II dibayarkan pada saat dimulainya pembangunan dan penjualan sebesar Rp1.000.000.000;

iv. Gain on sale of flats/living, shophouse/officehouse, hotel, modern market and other supporting facilities was divided on basis of comparison of TN’s investment and Pemda Bekasi, ie. 3.7:1 or which had to be remiited by TN to Pemda Bekasi was amounted of Rp2,500,000,000;

v. Rules according to chapter (1) letter b and f in this article, Pemda Bekasi was required to transfer the minimum amount of Rp5,000,000,000 to TN, with details: - Stage I have been paid prior to signing

of ammendment of this agreement amounted to Rp2,500,000,000;

- Stage II was paid at initial of development and sales amounted to Rp1,000,000,000;

- Tahap III satu tahun setelah pembayaran Tahap II sebesar Rp1.500.000.000; dan

- Stage III one year after the payment of Stage II amounted to Rp1,500,000,000; and

- Apabila penjualan telah selesai pada tahap ke II, maka pembayaran tahap II dan tahap III akan dibayarkan sekaligus pada tahap II.

- If the sales have been completed at Stage II, then the installment payment for Stage II and III will be paid once at all at Stage II.

Pengelolaan bangunan dan sarana penunjang diserahkan ke TN, dengan kewajiban memberikan bagian keuntungan usaha pengelolaan sarana penunjang dengan perbandingan antara TN dan Pemda Bekasi yaitu 3:7.

The management’s of building and supporting facilities were delegated to TN, with the obligation to share operating income portion of management of supporting facilities with comparison between TN and Pemda Bekasi was 3:7.

PT Anaamaya Selaras (AS), Entitas Anak SPI PT Anaamaya Selaras (AS), the Subsidiary

of SPI Dalam rangka menjalankan usaha, AS mengadakan perikatan dan perjanjian sebagai berikut:

With respect with operating its business, AS entered into commitment and agreement as following:









145






Pada tanggal 1 Oktober 2011, AS melalui PT Anaamaya Cipta Selaras (ACS) (berdasarkan perjanjian kerja sama tanggal 22 September 2011, dimana salah satu isi perjanjiannya adalah dalam pelaksanaan manajemen hotel pihak ACS berhak dan berwenang serta diberikan kuasa untuk memindahkan pelaksanaan manajemen hotel kepada pihak manapun juga yang dipandang baik oleh ACS) mengadakan perjanjian dengan Swiss-Pacific Limited (Swiss Pacific) dan Swiss-Belhotel International Trademarks Limited (SBITL). Kedua belah pihak menyetujui hal-hal berikut ini:

On October 1, 2011, AS through PT Anaamaya Cipta Selaras (ACS) (based on Coorporation Agreement dated September 22, 2011, wherein one of the content stated that the management of hotel ACS has right to transfer the hotel management operation to any parties which is chosen by ACS) entered into agreement with Swiss-Pacific Limited (Swiss Pacific) and Swiss-Belhotel International Trademarks Limited (SBITL). Both parties agreed following matters:

a. Persetujuan pelayanan teknik

pra-pembukaan antara AS dan Swiss Pacific dari tanggal 1 Oktober 2011 sampai dengan tanggal soft-opening hotel dengan biaya sejumlah Rp700.000.000 neto setelah pajak dengan sistem pembayaran secara bertahap; pembayaran pertama, sejumlah Rp100.000.000 (neto dari pajak) dibayarkan pada saat penandatangan Nota Kesepakatan ini, biaya ini dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi sebagai biaya pelayanan teknik pra-pembukaan.

a. Agreement of technical service of pre-opening between AS and Swiss Pacific from October 1, 2011 until date of soft-opening of hotel with costs amounted to Rp700,000,000 net of tax with payment system by installment; first payment, amounted to Rp100,000,000 (net of tax) was paid at the signing of this Memorandum of Understanding, this costs were part of general and administrative expenses as part of pre-opening technical service expenses.

b. Perjanjian manajemen antara ACS dan Swiss Pacific untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal soft-opening hotel dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama. Biaya dasar manajemen adalah sebesar 1,5% dari total pendapatan bruto hotel, biaya insentif manajemen adalah sebesar 6,5% dari laba bruto operasional hotel, biaya kontribusi sales dan marketing adalah sebesar 1% dari total pendapatan bruto penjualan kamar dimana seluruh biaya ini dibayarkan setiap bulan.

b. Management agreement between ACS and Swiss Pacific with tenor of 10 (ten) years since the date of soft-opening of hotel dan can be extended depend on mutual agreement. Basic cost of management was 1.5% of total hotel gross revenue, management insentive expenes was 6.5% of hotel gross operating revenue, contribution expenses of sales and marketing was 1% of total gross revenue of rooms whereby this expenses were paid at end of month.









146






c. Perjanjian biaya lisensi, royalti dan

penggunaan nama dagang “Swiss-Belhotel” antara ACS dan SBITL yaitu sebesar 0,5% dari jumlah pendapatan bruto hotel yang dibayarkan setiap bulan dan boleh dibayarkan melalui Swiss Pacific. Swiss-Belhotel merupakan hak paten SBITL.

c. Agreement of licenses, royalties, and utilisation expenses of trade mark “Swiss-Belhotel” between ACS and SBITL was 0.5% of total hotel gross revenue which was paid each month and might be paid through Swiss Pacific. Swiss-Belhotel was patent right of SBITL.

ACS dapat menggunakan nama Swiss-Belhotel meliputi hal-hal berikut: lisensi untuk menggunakan nama dan merek "Swiss-Belhotel" di dalam nama hotel, lisensi menggunakan Swiss-Belhotel International sebagai identitas grup di semua hasil percetakan, pemasaran dan sebagainya, biaya-biaya dari konsep Hotel logo, panduan bentuk pengembangan dan percetakan, biaya administrasi dan proses registrasi merek dan nama.

ACS may use the name of Swiss-Belhotel covering following matters: license to use name and mark of “Swiss-Belhotel” in hotel name, license to use Swiss-Belhotel International as group identity at all printing stuff, marketing and etc, costs of concept of Hotel logo, guideline of type of development and printing, administration charges and process of mark and name’s registration.



Pada tanggal 25 Juli 2019, BBP telah menandatangani Perjanjian Perdamaian oleh dan antara BBP (Debitor) dengan para kreditor dimana BBP dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk memenuhi dan mematuhi seluruh isi Rencana Perdamaian yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Perdamaian.

On July 25, 2019, the BBP has signed a Peace Agreement by and between the BBP (Debtor) and the creditors whereby the BBP hereby promises and commits itself to fulfill and comply with the entire contents of the Peace Plan which is an integral part of the Peace Agreement.

Tujuan utama dari Perjanjian Perdamaian sebagai berikut: 1. Pencapaian kepastian hukum bagi semua

kreditur yaitu seluruh instansi, Perusahaan, Kontrkator, Supplier dan Pihak Ketiga yang mempunyai Perikatan dengan BBP;

2. Perlakuan yang adil bagi seluruh kreditur; 3. Kepastian penyerahan unit;

The main objectives of the Peace Agreement are as follows: 1. Achievement of legal certainty for all

creditors, namely all agencies, companies, contractors, suppliers and third parties who have an agreement with BBP;

2. Fair treatment for all creditors; 3. Certainty of surrender of the unit;









147






Tujuan utama dari Perjanjian Perdamaian sebagai berikut: (lanjutan)

The main objectives of the Peace Agreement are as follows: (continued)

4. Peningkatan nilai jual kios dan apartemen Pluit Sea View secara komersial yang ada pada akhirnya akan dapat juga meningkatkan nilai asset kreditur selaku pembeli unit.

4. Increasing the commercial sale value of existing Pluit Sea View kiosks and apartments will ultimately be able to also increase the value of the assets of creditors as unit buyers.

BBP, akan melakukan penyelesaian pembangunan dimulai dengan serah terima unit-unit. Tower Belize dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak disetujuinya Perjanjian ini. Kemudian dilanjutkan ke Tower Ibiza dan diselesaikan maksimal dalam 360 hari kalender atas semua unit yang telah dilunasi oleh Kreditur di kedua Tower tersebut.

BBP, will complete the construction starting with the handover of the units. Tower Belize within 60 (sixty) calendar days of the agreement being agreed. Then proceed to the Ibiza Tower and be completed in a maximum of 360 calendar days for all units that have been repaid by the Creditor in both towers.

Penyelesaian sertifikasi unit-unit kios dan unit-unit apartemen di Tower Maldives diharapkan dapat diselesaikan dalam 12 (dua belas) bulan. Sedangkan Tower Belize dan Tower Ibiza diharapkan dapat diselesaikan selambat-lambatnya 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal Pengesahan Perjanjian Perdamaian (Homologasi).

Completion of certification for kiosk units and apartment units in Tower Maldives is expected to be completed within 12 (twelve) months. While the Belize Tower and the Ibiza Tower are expected to be completed no later than 36 (thirty six) months from the date of Ratification of the Peace Agreement (Homologation).

Akta Jual Beli kepada masing-masing kreditur akan dilaksanakan apabila Sertifikasi atas unit yang bersangkutan telah diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sesuai jadwal.

Purchase Deed to each creditor will be implemented if the Certification of the unit concerned has been issued by the National Land Agency (BPN) as scheduled.

35. INSTRUMEN KEUANGAN 35. FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as amount whereby such instruments are exchanged at short-term transaction between willing parties and having sufficient knowledge through fair transaction, except in sale in-force or liquidating sales. Fair value is determined from market price quotation, discounted cash flow model and fairly option price determination model.









148

35. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Instrumen keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang non-usaha, investasi saham pada entitas asosiasi, utang usaha, utang non-usaha, beban yang masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank.

The Group’s financial instruments consist of cash and cash equivalents, trade receivables, non-trade receivables, investment in associates, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, consumer financing payables and banks loans.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table sets forth the carrying values and estimated fair value of financial instruments that were carried on the consolidated statements of financial position as of December 31, 2020 and 2019:

31 Desember 2020

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 90.128.109.909 90.128.109.909 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 4.925.566.302 4.925.566.302 Third parties

Piutang non-usaha Non-trade receivables Pihak berelasi 3.510.556.063 3.510.556.063 Related parties Pihak ketiga 13.816.377.377 13.816.377.377 Third parties

Investasi saham pada entitas asosiasi 2.392.814.576 2.392.814.576 Investment in associates

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 26.689.998.188 26.689.998.188 Third parties Utang non-usaha Non-trade payables Pihak berelasi 99.762.465.787 99.762.465.787 Related parties

Pihak ketiga 125.424.090.775 125.424.090.775 Third parties Beban yang masih harus dibayar 10.677.164.198 10.677.164.198 Accrued expenses

Utang pembiayaan konsumen 271.053.607 271.053.607 Consumer financing payables Pinjaman bank 1.174.764.811.470 1.174.764.811.470 Bank loans

31 Desember 2019 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 114.154.826.976 114.154.826.976 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 6.830.299.946 6.830.299.946 Third parties

Piutang non-usaha Non-trade receivables Pihak berelasi 3.269.880.655 3.269.880.655 Related parties Pihak ketiga 8.217.121.130 8.217.121.130 Third parties

Investasi saham pada entitas asosiasi 18.310.455.452 18.310.455.452 Investment in associates

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 33.987.678.616 33.987.678.616 Third parties Utang non-usaha Non-trade payables Pihak berelasi 76.235.546.923 76.235.546.923 Related parties

Pihak ketiga 223.886.919.099 223.886.919.099 Third parties Beban yang masih harus dibayar 14.127.430.974 14.127.430.974 Accrued expenses

Utang pembiayaan konsumen 514.483.275 514.483.275 Consumer financing payables Pinjaman bank 1.218.235.224.854 1.218.235.224.854 Bank loans









149

35. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing kelompok dan instrumen Grup:

Below is method and assumption used in determining the fair value of the Group’s financial instruments:

a. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

non-usaha, utang usaha, utang non-usaha dan beban yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek;

a. Cash and cash equivalents, trade receivables, non-trade receivables, trade payables, non-trade payables and accrued expenses approximate their carrying value due to the short-term maturity;

b. Nilai tercatat utang bank dan utang pembiayaan konsumen mendekati nilai wajarnya karena menggunakan suku bunga mengambang; dan

c. Investasi saham pada entitas asosiasi, nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, oleh karena itu dicatat sebagai harga perolehan.

b. Carrying value of bank loans and consumer financing payables approximate their carrying value due to floating interest rate; and

c. Investment of share in associates, its fair value can not be measured reliably, thus it is recorded at cost.

36. TAMBAHAN MODAL DISETOR 36. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL a) Akuisisi Anak Perusahaan a) Acquisition of Subsidiaries

Pada bulan Maret 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Entitas Anak, membeli 71,58% kepemilikan PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP) yang dimiliki oleh Go Hengky Setiawan dan Budianto Halim, pihak yang berelasi, dengan jumlah nilai pembelian sebesar Rp9.100.000.000. Atas penyertaan tersebut, GAP memperoleh 71,58% kepemilikan saham pada BBP. Jumlah aset neto BBP yang menjadi bagian GAP pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar Rp5.116.640.985. Selisih antara nilai pembelian dengan jumlah aset neto atas penyertaan saham GAP di BBP tersebut sebesar Rp3.983.359.015 dicatat dan dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor” pada Ekuitas di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

In March 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Subsidiary, acquired 71.58% share ownership at PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP) which was owned by Go Hengky Setiawan and Budianto Halim, related parties, with total consideration paid of Rp9,100,000,000. On this acquisition, GAP obtained 71.58% share ownership at BBP. Total net assets of BBP which was part of GAP at the date of acquisition and share ownerships was amounted to Rp5,116,640,985. Difference between purchase consideration and total net assets of GAP’s share ownerships at BBP was amounted to Rp3,983,359,015 and recorded as account “Additional Paid-in Capital” in equity at Consolidated Statements of Financial Position.

Pada bulan Maret 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Entitas Anak, membeli 73,00% kepemilikan PT Binakarya Agung Propertindo (BAP) yang dimiliki oleh Go Hengky Setiawan dan Budianto Halim, pihak yang berelasi, dengan jumlah nilai pembelian sebesar Rp5.475.000.000.

In March 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Subsidiary, acquired 73.00% share ownership at PT Binakarya Agung Propertindo (BAP) which was owned by Go Hengky Setiawan and Budianto Halim, related parties, with total consideration paid of Rp5,475,000,000.









150

36. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 36. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) a) Akuisisi Anak Perusahaan (lanjutan) a) Acquisition of Subsidiaries (continued)

Atas penyertaan tersebut, GAP memperoleh 73,00% kepemilikan saham pada BAP. Jumlah aset neto BAP yang menjadi bagian GAP pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar Rp34.645.423.000. Selisih antara nilai pembelian dengan jumlah aset neto atas penyertaan saham GAP di BAP tersebut sebesar (Rp29.170.423.000) dicatat dan dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor” pada Ekuitas di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

On this acquisition, GAP obtained 73.00% share ownership at BAP. Total net assets of BAP which was part of GAP at the date of acquisition and share ownerships was amounted to Rp34,645,423,000. Difference between purchase consideration and total net assets of GAP’s share ownerships at BAP was amounted to (Rp29,170,423,000) and recorded as account “Additional Paid-in Capital” in equity at Consolidated Statements of Financial Position.

Pada bulan Maret 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Entitas Anak, membeli 55,00% kepemilikan PT Binakarya Makmur Abadi (BMA) yang dimiliki oleh Leonardo Hans Halim dan Go Hengky Setiawan, pihak yang berelasi, dengan jumlah nilai pembelian sebesar Rp1.375.000.000. Atas penyertaan tersebut, GAP memperoleh 55,00% kepemilikan saham pada BMA.

In March 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Subsidiary, acquired 55.00% share ownership at PT Binakarya Makmur Abadi (BMA) which was owned by Leonardo Hans Halim and Go Hengky Setiawan, related parties, with total consideration paid of Rp1,375,000,000. On this acquisition, GAP obtained 55.00% share ownership at BMA.

Jumlah aset neto BMA yang menjadi bagian GAP pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar Rp1.150.905.594. Selisih antara nilai pembelian dengan jumlah aset neto atas penyertaan saham GAP di BMA tersebut sebesar Rp224.094.406 dicatat dan dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

Total net assets of BMA which was part of GAP at the date of acquisition and share ownerships was amounted to Rp1,150,905,594. Difference between purchase consideration and total net assets of GAP’s share ownerships at BMA was amounted to Rp224,094,406 and recorded as account “Additional Paid-in Capital” in equity at Consolidated Statements of Financial Position.

Pada bulan April 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Entitas Anak, membeli 54,00% kepemilikan PT Binakarya Mitra Selaras (BMS) yang dimiliki oleh Go Hengky Setiawan dan Budianto Halim, pihak yang berelasi, dengan jumlah nilai pembelian sebesar Rp2.700.000.000. Atas penyertaan tersebut, GAP memperoleh 54,00% kepemilikan saham pada BMS. Jumlah aset neto BMS yang menjadi bagian GAP pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar (Rp2.212.811.412).

In April 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Subsidiary, acquired 54.00% share ownership at PT Binakarya Mitra Selaras (BMS) which was owned by Go Hengky Setiawan and Budianto Halim, related parties, with total consideration paid of Rp2,700,000,000. On this acquisition, GAP obtained 54.00% share ownership at BMS. Total net assets of BMS which was part of GAP at the date of acquisition and share ownerships was amounted to (Rp2,212,811,412).









151

36. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 36. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) a) Akuisisi Anak Perusahaan (lanjutan) a) Acquisition of Subsidiaries (continued)

Selisih antara nilai pembelian dengan jumlah aset neto atas penyertaan saham GAP di BMS tersebut sebesar Rp4.912.811.412 dicatat dan dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

Difference between purchase consideration and total net assets of GAP’s share ownerships at BMS was amounted to Rp4,912,811,412 and recorded as account “Additional Paid-in Capital” in equity at Consolidated Statements of Financial Position.

Pada bulan Mei 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Entitas Anak, membeli 76,00% kepemilikan PT Binakarya Anugrah Pratama (BAPA) yang dimiliki oleh Go Hengky Setiawan dan Budianto Halim, pihak yang berelasi, dengan total nilai pembelian sebesar Rp3.800.000.000. Atas penyertaan tersebut, GAP memperoleh 76,00% kepemilikan saham pada BAPA. Jumlah aset neto BAPA yang menjadi bagian GAP pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar (Rp1.547.334.729).

In May 2013, PT Griya Abadi Permai (GAP), Subsidiary, acquired 76.00% share ownership at PT Binakarya Anugrah Pratama (BAPA) which was owned by Go Hengky Setiawan and Budianto Halim, related parties, with total consideration paid of Rp3,800,000,000. On this acquisition, GAP obtained 76.00% share ownership at BAPA. Total net assets of BAPA which was part of GAP at the date of acquisition and share ownerships was amounted to (Rp1,547,334,729).

Selisih antara nilai pembelian dengan jumlah aset neto atas penyertaan saham GAP di BAPA tersebut sebesar Rp5.347.334.729 dicatat dan dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

Difference between purchase consideration and total net assets of GAP’s share ownerships at BAPA was amounted to Rp5,347,334,729 and recorded as account “Additional Paid-in Capital” in equity at Consolidated Statements of Financial Position.

PT Binakarya Bangun

Propertindo (BBP)

PT Binakarya

Anugrah Pratama (BAPA)

PT Binakarya Agung Abadi Propertindo

(BAP)

PT Binakarya Makmur Abadi

(BMA)

PT Binakarya Mitra Selaras

(BMS)

Jumlah/Total Nilai Aset Neto/ Net Assets Value

5.116.640.985 (1.547.334.729) 34.645.423.000 1.150.905.594 (2.212.811.412) 37.152.823.438

Harga Akuisisi/ Acquisition Costs

9.100.000.000

3.800.000.000

5.475.000.000

1.375.000.000

2.700.000.000

22.450.000.000

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas Sepengendali/ Difference of Restructuring Transaction Value Among Entities Under Common Control

(3.983.359.015)

(5.347.334.729)

29.170.423.000

(224.094.406)

(4.912.811.412)

14.702.823.438









152

36. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 36. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) b) Agio b) Agio

Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2015, sebagai berikut:

This account represents additional paid-in capital from intial public offering in 2015, as follows:

Selisih lebih harga penawaran

umum perdana saham dengan 135.000.000.000 Excess of the initial public offering nilai nominal saham share price over par value

Biaya emisi saham (12.574.975.700) Stock issuance cost

Jumlah 122.425.024.300 Total

37. SALDO LABA DICADANGKAN 37. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995 dan telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba neto sejumlah minimal 20% dari jumlah modal Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut.

Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which was introduced in March 1995 and amended by Law No. 40/2007, issued in August 2007, requires the establishment of a general receive from net income amounting to at least 20% of a company’s issued and paid-up capital. There is no time limit on the establishment of that reserve.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 28 Juni 2016, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan modal dari penghasilan komprehensif Perusahaan sebesar Rp100.000.000 sebagai laba yang ditentukan penggunaannya.

Based on Annual Shareholder General Meeting held on June 28, 2016, the shareholders approved the appropriation of the Company’s comprehensive income amounting to Rp100,000,000 as an appropriated of retained earning.

38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan pengelolaan permodalan. Tujuan manajemen risiko Grup adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan mereka.

The primary risk arising from financial instruments are credit risk, liquidity risk and capital management. The Group’s overall risk management objectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on its financial position and performance.









153

38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Direksi menelaah dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko, termasuk juga risiko ekonomi dan risiko usaha Grup, yang dirangkum di bawah ini dan juga memantau risiko harga pasar yang timbul dari semua instrumen keuangan.

Board of Directors review and approve all policies to manage each risk, included also economic and business risk of the Group, which are summarised in following and also monitor market price risk arising from all financial instruments.

Risiko Kredit Credit Risk

Aset keuangan Grup yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha. Grup memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif.

The Group’s financial assets having potential of concentration significantly of credit risk, primarily consist of cash and cash equivalents, trade receivables and non-trade receivables. Group has credit policy and procedure to ensure continuity of credit evaluation and account monitoring effectively.

Eksposur Grup terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum sebesar nilai tercatat aset keuangan, sebagai berikut:

The Group’s exposure to credit risk arising from default of other parties, with maximum exposure equal to carrying amount of its financial assets, as follows:

2020 2019

Kas dan setara kas 90.128.109.909 114.154.826.976 Cash and cash equivalents Piutang usaha 4.925.566.302 6.830.299.946 Trade receivables Piutang non-usaha 17.326.933.440 11.487.001.785 Non-trade receivables

Jumlah 112.380.609.651 132.472.128.707 Total

Grup mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi kredit yang berkesinambungan dan pemantauan saldo secara aktif. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan yang di bank dengan memonitor reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha.

The Group has in place credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active account monitoring. The Group manages credit risk exposed from its deposits with banks by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty. There is no significant concentration of credit risk in relation with trade receivables.

Analisis umur aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Analysis of aging of financial assets which are not due or not changed and already been due at end of reporting period but not impaired is as follow:









154



2020

Lancar dan Telah jatuh tidak Telah Jatuh Tempo Namun tempo dan/ Mengalami Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ atau mengalami penurunan nilai/ Past Due but Not Impaired penurunan Neither past nilai/Past Jumlah/ Due not kurang dari 3 bulan/ 3 bulan - 6 bulan/ 6 bulan - 1 tahun/ due and/or Total Impaired less than 3 months 3 months - 6 months 6 months - 1 year Impaired

Cash and cash Kas dan setara kas 90.128.109.909 71.529.528.213 18.598.581.696 - - - equivalents Piutang usaha 4.925.566.302 1.230.434.884 1.050.445.818 152.267.600 2.492.418.000 - Trade receivables Piutang non-usaha 17.326.933.440 9.595.182.977 261.479.857 1.045.252.308 6.425.018.298 - Non-trade receivables

Jumlah 112.380.609.651 82.355.146.074 19.910.507.371 1.197.519.908 8.917.436.298 - Total

2019

Lancar dan Telah jatuh tidak Telah Jatuh Tempo Namun tempo dan/ Mengalami Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ atau mengalami penurunan nilai/ Past Due but Not Impaired penurunan Neither past nilai/Past Jumlah/ Due not kurang dari 3 bulan/ 3 bulan - 6 bulan/ 6 bulan - 1 tahun/ due and/or Total Impaired less than 3 months 3 months - 6 months 6 months - 1 year Impaired

Cash and cash Kas dan setara kas 114.154.826.976 114.154.826.976 - - - - equivalents Piutang usaha 6.830.299.946 1.694.940.892 1.589.423.454 152.267.600 3.393.668.000 - Trade receivables Piutang non-usaha 11.487.001.785 4.928.935.968 336.824.551 437.541.266 5.783.700.000 - Non-trade receivables

Jumlah 132.472.128.707 120.778.703.836 1.926.248.005 589.808.866 9.177.368.000 - Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mangatur kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Grup mengatur keseimbangan melalui kesinambungan kolektibilitas piutang dan penggunaan pinjaman bank dan lainnya.

Liquidity risk management implies maintaining sufficient cash to support business activities on a timely basis. The Group maintains a balance throught continuity of account receivable collectibility.

Tabel di bawah ini menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Grup dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan instrumen keuangan derivatif yang diperlukan dalam pemahaman jatuh tempo kebutuhan arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto.

The following table analyse the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instuments which are requirements. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.









155



Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

2020

Nilai Arus Kas Kontraktual/ Contractual Cash Flows Value

Lebih dari 1 tahun Sampai dengan sampai 5 tahun/ 1 tahun/ After 1 year but not Lebih dari 5 tahun/ Within 1 year more than 5 years More than 5 years

Utang usaha 26.689.998.188 - - Trade payables Utang non-usaha 73.984.934.407 151.201.622.155 - Non-trade payables

Beban masih yang harus dibayar 10.677.164.198 - - Accrued expenses

Jumlah 111.352.096.793 151.201.622.155 - Total

2019

Nilai Arus Kas Kontraktual/ Contractual Cash Flows Value

Lebih dari 1 tahun Sampai dengan sampai 5 tahun/ 1 tahun/ After 1 year but not Lebih dari 5 tahun/ Within 1 year more than 5 years More than 5 years

Utang usaha 33.987.678.616 - - Trade payables Utang non-usaha 269.593.370.022 30.529.096.000 - Non-trade payables

Beban masih yang harus dibayar 14.127.430.974 - - Accrued expenses

Jumlah 317.708.479.612 30.529.096.000 - Total

Pengelolaan Permodalan Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan permodalan Grup adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.

The main objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks.

Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal atau menerbitkan surat saham. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure or issue shares certificates. No changes have been made in the objectives, policies and processes from those applied in previous years.









156

39. TRANSAKSI NON KAS 39. NON-CASH TRANSACTIONS Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

The supporting information of the cash flow statement in connection with activities that do not affect cash flow is as follows:

2020 2019

Penambahan bangunan dalam Additions of constructions in progress penyelesaian melalui through reclassification of reklasifikasi uang muka 78.882.257.480 - advance payment Penambahan aset tetap bangunan Additions of fixed assets buildings melalui reklasifikasi bangunan through reclassification of siap jual aset real estat - 30.988.624.356 real estate building avaiable-for sale Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from non-pengendali melalui Non-Controlling through konversi utang pihak berelasi - 33.000.000.000 conversion of related party debt

40. KETIDAKPASTIAN KONDISI EKONOMI 40. ECONOMIC ENVIRONMENT UNCERTAINTY Perlambatan perekonomian global dan dampak negatif yang terjadi pada pasar finansial utama di dunia yang diakibatkan oleh penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19) telah menimbulkan volatilitas yang tinggi pada nilai wajar instrumen keuangan, terhentinya perdagangan, gangguan operasional Perusahaan, pasar saham yang tidak stabil, dan likuiditas yang ketat pada sektor-sektor ekonomi tertentu di Indonesia, termasuk industri jasa keuangan, yang dapat berkelanjutan dan berdampak terhadap keuangan dan operasional Perusahaan. Kemampuan perekonomian nasional sangat tergantung pada tindakan pemberantasan ancaman Covid-19 tersebut, selain kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya yang diterapkan oleh Pemerintah. Kebijakan tersebut, termasuk pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada diluar kontrol Perusahaan.

The global economic slowdown and negative impact on major financial market caused by the pandemic spread to Corona Virus Disease (Covid-19) has resulted to increased volatility in the value of financial instruments, trading interruptions, disruptions to operations of companies, unstable stock market, volatility of foreign currency exchange rates and tight liquidity in certain sectors in Indonesia, including the financial service industry, which may continue and result to unfavorable financial and operating impact to the Company. The ability of the national economy is highly dependent on the action to eradicate the Covid-19 threat, in addition to fiscal and other policies implemented by the Government. Such policies, including their implementation and arising events, are beyond the Company's control.









157

41. KELANGSUNGAN USAHA 41. GOING CONCERN Operasi Grup telah dan mungkin terus dipengaruhi penyebaran Covid-19 yang dimulai di Cina dan kemudian menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Efek virus Covid-19 terdapat ekonomi global dan Indonesia termasuk efek terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai tukar mata uang asing dan gangguan operasi bisnis. Efek masa depan dari virus Covid-19 terhadap Indonesia dan Kelompok Usaha masih belum dapat sepenuhnya ditentukan saat ini.

Covid-10

The Group operation has and may continue to be impacted by the outbreak of Covid-19 virus which started in China and subsequently spread to other countries including Indonesia. The effects of Covid-19 virus to the global and Indonesian economy include effect to economic growth, decline in capital markets, increase in credit risk, depreciation of foreign currency exchange rates and disruption of business operation. The future effects of the outbreak of Covid-19 virus to Indonesia and the Group are very unclear at this time.

Peningkatan jumlah infeksi Covid-19 yang signifikan atau penyebaran yang berkepanjangan dapat mempengaruhi Indonesia dan Grup. Namun, dampak masa depan juga akan bergantung pada efektivitas kebijakan tanggapan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

A significant rise in the number of Covid-19 virus infections or prolongation of the outbreak may affects will also depend on the effectiveness of policy responses issued by the Government of the Republic of Indonesia in response to the epidemic.

Kegiatan operasional Grup terdampak serius akibat dari pandemi ini, namun dampak spesifik terhadap pendapatan dan nilai terpulihkan dari aset dan liabilitas Grup belum dapat ditentukan pada tahap ini. Dampak-dampak tersebut akan dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian saat dampak tersebut dapat diketahui dan diestimasi.

The Group operational activities are seriously affected by this pandemic. However, specific impact to the Group’s earnings and recoverability of assets and liabilities cannot yet be determined as this stage. Such effects will be reported when they are known and can be estimated.

Sektor usaha properti mengalami penurunan Kegiatan usaha selama beberapa tahun terakhir ini, yang telah membawa dampak pada kondisi keuangan Grup. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, Grup mengalami rugi komprehensif konsolidasian sebesar Rp102.655.361.477 sehingga mengakibatkan defisiensi modal sebesar Rp344.946.832.098 pada tanggal 31 Desember 2020. Dan salah satu faktor penyebab Grup mengalami defisiensi modal selain penyebaran virus Covid-19 yang berkepanjangan adalah adanya penyesuaian saldo laba awal atas penerapan PSAK No. 72.

The property business sector has experienced a decline in business activities over the past few years, which have brought effect to the Group’s financial condition. For the year ended December 31, 2020, the Group’s experience loss consolidated comprehensive loss amounting to Rp102,655,361,477 thus resulting in a deficiency of capital amounting to Rp344,946,832,098 as of December 31, 2020. And One of the factors that caused the Group to experience a capital deficiency apart from the spread of the Covid-19 virus was the adjustment to the initial retained earnings on the application of SFAS No. 72.









158

41. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 41. GOING CONCERN (continued) Sehubungan dengan hal-hal di atas, berikut ini adalah rencana yang dimiliki oleh manajemen untuk meningkatkan kondisi keuanganya:

In connection with above matters, the following are plans developed by the management to improve their financial condition:

• Memberikan harga kompetitif kepada

pelanggan; • Mencari investor strategis yang dapat

bersinergi dengan Grup; • Menerapkan pengetatan pengeluaran

biaya; • Mengkaji ulang keseluruhan strategi bisnis

Grup; dan

• Offering at competitive prices to customers.

• Looking for strategic investor who has synergy with the Group’ business;

• Implementation of cost saving program;

• Reviewing overall property business strategy; and

• Melakukan negosiasi kembali kontrak-kontrak dengan para pemasok, kontraktor dan pemberi pinjaman.

• Renegotiation of contracts with suppliers, contractors and lenders.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Grup sedang berupaya untuk melaksanakan seluruh rencana di atas, oleh karena itu terdapat ketidakpastian material pada tanggal 31 Desember 2020, yang dapat menyebabkan keraguan signifikan pada kemampuan Grup untuk melanjutkan sebagai entitas yang berkelanjutan.

As of the completion date of these consolidated financial statements, the Group is still in process to execute all of the above plants, therefore there is material uncertainty as of December 31, 2020 that may cast significant doubt on the Group’s ability to continue as a going concern entity.

Pada tahun 2020, Grup telah berhasil memperoleh persetujuan bank dalam merekstrukturisasi pinjaman bank dan dapat menunda pembayaran pokok dan bunga (Catatan 15 dan 42).

In 2020, the Group has successfully obtained the banks approval in restructuring its bank loans and was able to defer the scheduled principal and interest settlements (Note 15 and 42).

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan bahwa Grup akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan yang mengasumsikan bahwa aset akan direalisasikan dan liabilitas akan diselesaikan dalam kegiatan usaha normal. Laporan keuangan konsolidasian tidak termasuk penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian ini.

The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue as a going concern entity which assume that assets will be realized and liabilities will be settled within the normal course of business. The consolidated financial statements do not include any adjustment that might result from these uncertainties.









159

42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN

42. SUBSEQUENT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD


PT Binakarya Agung Propertindo (BAP), Entitas anak dari GAP


Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 020/SPPK/Combank2/III/2021 tanggal 25 Maret 2021, pembiayaan kembali Apartemen Casablanca East Residence, untuk Fasilitas kredit I dan II HANA menyetujui penurunan suku bunga menjadi 11,75% dan penambahan jangka waktu grace period selama 6 (enam) bulan atau jatuh tempo sampai dengan tanggal 23 September 2021.

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 020/SPPK/Combank2/III/2021 on March 25, 2021, refinancing of Casablanca East Residences Apartment, for Credit Facilities I and II, HANA approved interest rate cut becomes 11.75% and additional grace period throughout 6 (six) months until September 23, 2021.

Fasilitas kredit II juga memperoleh penambahan jangka waktu grace period selama 6 (enam) bulan atau jatuh tempo sampai dengan tanggal 23 September 2022.

Credit Facilities II has been obtained additional grace period throughout 6 (six) months until September 23, 2022.

PT Satwika Permai Indah (SPI), Entitas anak dari BGS


PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 112/EXT/CL/KP-PLS/III/2021 tanggal 22 Maret 2021, untuk fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran-On Demand (PTA-OD), Fasilitas Tetap (PT) dan Fasilitas Tetap Angsuran 3 (PTA 3), SPI memperoleh penurunan suku bunga menjadi 10,5% dan pembebasan biaya penalti untuk pelunasan sebagian atau seluruh fasilitas.

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 112/EXT/CL/KP-PLS/III/2021 on March 22, 2021, for the facilities Fixed Loan Installment-On Demand (PTA-OD), Fixed Loan (PT), and Fixed Loan Installment 3 (PTA 3), SPI has been obtained approval for the interest rate cut becomes 10,5% and the removal of fines.

SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran-On Demand (PTA-OD) dari NOBU untuk pembangunan “Palmbay Blossom”, SPI memperoleh penambahan jangka waktu sampai dengan 16 Maret 2025.

SPI obtained The facility of Fixed Loan Installment-On Demand (PTA-OD) from NOBU to develop “Palmbay Blossom”, hence SPI obtain additional timeframes until March 16, 2025.

Lebih lanjut, SPI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap, SPI memperoleh penambahan jangka waktu sampai dengan 18 Juli 2021.

Further, SPI also obtained facility of Fixed Loan, and additional tenure until July 18, 2021.









160

42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN

42. SUBSEQUENT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD


PT Satwika Permai Indah (SPI), Entitas anak dari BGS (lanjutan)





SPI obtained facility of Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) from NOBU to develop “Palmbay Waterpark” and additional tenure until August 8, 2021.


Entitas anak dari GAP PT Binakarya Bangun Propertindo (BBP),

the Subsidiary of GAP PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)


Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 961/SJKK.UT/BSCU/IV/2021 tanggal 26 April 2021, untuk Proyek Apartemen Pluit Sea View, BBP memperoleh penambahan jangka waktu kredit selama 12 (dua belas) bulan atau jatuh tempo kredit sampai dengan tanggal 27 Desember 2024.

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 961/SJKK.UT/BSCU/IV/2021, April 26, 2021,to developing Pluit Sea View Apartment, BBP has been obtained approval additional tenure 12 months or due date December 27, 2024.


dari SPI PT Anaamaya Selaras (AS), the Subsidiary

of SPI PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 111/EXT/CL/KP-PLS/III/2021, tanggal 22 Maret 2021, pembangunan Swiss Bell Hotel Kuta : Pinjaman Tetap Angsuran-on Demand (PTA-OD), AS memperoleh penurunan suku bunga menjadi 10,50% dan penambahan jangka waktu kredit sampai dengan 25 Maret 2024 (termasuk grace period 12 bulan).

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 111/EXT/CL/KP-PLS/III/2021 on March 22, 2021,Swiss Bell Hotel Kuta development : Fixed Loan Installment-on Demand (FLI-OD), AS has been obtained approval interest rate cut becomes 10,50% and additional tenure until March 25, 2024 (including 12 months grace period).









161

42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

42. SUBSEQUENT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)


PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), Entitas

Anak dari BBP PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), the

Subsidiary of BBP PT Bank DKI PT Bank DKI

Berdasarkan Surat Perjanjian Persetujuan Kredit restruktur Fasilitas Kredit terdampak COVID-19 No. 212/SPPK/910/I/2021, tanggal 28 Januari 2021, proyek pembangunan Swiss Bell Hotel Arjuna Legian Bali fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank DKI (DKI), BJP memperoleh penurunan suku bunga menjadi 11% dan penambahan jangka waktu kredit sampai dengan 25 Maret 2024.

Based on Restructuring approval of credit on the impact of Covid-19 No. 212/SPPK/910/I/2021 on January 28, 2021, Swiss Bell Hotel Arjuna Legian Bali development has facility Investment (KI) from PT Bank DKI (DKI), BJP obtained approval the reduction of interest rate becomes 11% and additional timeframes until March 25, 2024.


The loan will be used to develop “Hotel Arjuna” in Bali.

43. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN

43. THE COMPANY’S SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS

Informasi keuangan tersendiri Perusahaan menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada Entitas Anak dicatat dengan metode biaya dan ekuitas.

Separate financial information of the Company presents statement of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows, which the investment in Subsidiaries are recorded using cost and equity method.

Informasi keuangan tersendiri Perusahaan disajikan sebagai lampiran pada laporan keuangan konsolidasian ini.

The separate financial information of the Company is presented as attachment to these consolidated financial statements.




162

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2020

(Expressed in of Rupiah,unless otherwise stated)

Laporan keuangan Perusahaan berikut ini, dimana tidak termasuk saldo dari Entitas Anak, telah disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

The following Parent Entiy-only financial statements, which exclude the balances of the Subsidiaries, have been prepared using the accounting policies that are consistent with those applied to the Parent Entity’s consolidated financial statements.

2020 2019

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 370.155.801 780.259.390 Cash and cash equivalents Piutang non-usaha Non-trade receivables Pihak berelasi 5.266.575.613 6.184.200.000 Related parties Pihak ketiga 31.500.000 - Third party

Persediaan 300.805.887 300.805.887 Inventory Pajak dibayar dimuka 1.704.546 - Prepaid tax Beban dibayar di muka 3.000.928 3.214.602 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 5.973.742.775 7.268.479.879 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap setelah dikurangi Fixed assets net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp914.187.122 Rp914,187,122 as of pada 31 Desember 2020 December 31, 2020 and dan Rp904.901.388 pada Rp904,901,388 as of 31 Desember 2019 225.842.800 365.628.534 December 31, 2019

Investasi pada Entitas Anak 173.795.000.000 173.795.000.000 Investments in Subsidiaries Investasi pada Entitas Asosiasi 3.554.186.298 20.124.181.525 Investments in Associates Aset lain-lain - 9.915.320 Other assets Aset pajak tangguhan 45.436.909 130.623.178 Deferred tax asset

Jumlah Aset tidak Lancar 177.620.466.007 194.425.348.557 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 183.594.208.782 201.693.828.436 TOTAL ASSETS

1) Investasi pada entitas anak dicatat dengan menggunakan metode biaya dengan rincian sebagai berikut: Investment in the Subsidiaries are accounted for using the cost method with details as follows:

Domisili/ % Kepemilikan/ Nilai buku neto/ Domicilie % Ownership Net book value

31 Desember 2020 December 31, 2020 PT Griya Abadi Permai Jakarta 99,97% 35.028.000.000 PT Griya Abadi Permai PT Binakarya Sakti Perkasa Jakarta 99,52% 28.430.000.000 PT Binakarya Sakti Perkasa PT Binakarya Citra Buana Bogor 85,42% 62.673.000.000 PT Binakarya Citra Buana PT Mitragama Inti Perkasa Bekasi 36,00% 47.664.000.000 PT Mitragama Inti Perkasa

Jumlah 173.795.000.000 Total

31 Desember 2019 December 31, 2019 PT Griya Abadi Permai Jakarta 99,97% 35.028.000.000 PT Griya Abadi Permai PT Binakarya Sakti Perkasa Jakarta 99,52% 28.430.000.000 PT Binakarya Sakti Perkasa PT Binakarya Citra Buana Bogor 85,42% 62.673.000.000 PT Binakarya Citra Buana PT Mitragama Inti Perkasa Bekasi 36,00% 47.664.000.000 PT Mitragama Inti Perkasa

Jumlah 173.795.000.000 Total

2) Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dengan rincian sebagai berikut: Investment in associates are accounted for using the equity method with details as follows:

Domilisi/ % Kepemilikan/ Nilai buku neto / Domicilie % Ownership Net book value

31 Desember 2020 December 31, 2020 PT Binakarya Graha Sentosa Jakarta 25,00% 6.016.256.031 PT Binakarya Graha Sentosa PT Binakarya Bangun Propertindo Jakarta 34,48% (2.462.069.733) PT Binakarya Bangun Propertindo

31 Desember 2019 December 31, 2019 PT Binakarya Graha Sentosa Jakarta 25,00% 20.096.777.477 PT Binakarya Graha Sentosa PT Binakarya Bangun Propertindo Jakarta 34,48% 27.404.048 PT Binakarya Bangun Propertindo




163


PT BINAKARYA JAYA ABADI Tbk

INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

DECEMBER 31, 2020 (Expressed in of Rupiah,unless otherwise stated)

2020 2019

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang non-usaha Non-trade payables

Pihak ketiga 1.706.705.000 1.682.021.000 Third party Beban yang masih harus dibayar 94.750.000 4.909.090 Accrued expenses Utang pajak 47.673.585 311.688.189 Taxes payable Uang muka konsumen 363.636.363 963.636.363 Advance from customers Deposit konsumen 190.731.466 146.648.228 Customer deposits

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.403.496.414 3.108.902.870 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang non-usaha Non-trade payables

Pihak berelasi 7.956.561.184 7.402.000.000 Related parties Liabilitas imbalan kerja 206.531.403 522.492.718 Employees benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8.163.092.587 7.924.492.718 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 10.566.589.001 11.033.395.588 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham -

nilai nominal per Share capital per saham - par value share - Rp100 pada tanggal 31 Desember Rp100 as of December 31, 2020 2020 dan 2019 and 2019

Modal dasar - 1.700.000.000 Authorized capital - lembar saham pada 1,700,000,000 shares

tahun 2020 dan 2019 in 2020 and 2019 Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid-up

penuh - 592.280.000 lembar saham capital - 592,280,000 shares pada tanggal 31 Desember 2020 as of December 31, 2020 dan 2019 59.228.000.000 59.228.000.000 and, 2019

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital Agio saham 122.425.024.300 122.425.024.300 Agio Pengampunan pajak 4.791.892.837 4.791.892.837 Tax amnesty

Penghasilan komprehensif lain 808.554.339 706.996.408 Other comprehensive income Saldo laba (14.225.851.695) 3.508.519.303 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 173.027.619.781 190.660.432.848 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 183.594.208.782 201.693.828.436 AND EQUITY




164



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2020 2019

PENDAPATAN 2.240.000.000 6.120.000.000 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN - - COST OF REVENUES

LABA BRUTO 2.240.000.000 6.120.000.000 GROSS PROFIT

Beban pemasaran (22.760.087) - Marketing expenses General and Beban umum dan administrasi (3.665.671.353) (5.683.559.735) administrative expenses Beban usaha lainnya (16.090.209.655) (8.605.333.265) Other operating expenses

RUGI USAHA (17.538.641.095) (8.168.893.000) OPERATING LOSSES

Penghasilan keuangan 1.073.312 803.265 Finance income Beban keuangan (3.428.650) (3.859.250) Finance expenses

RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) LOSSES BEFORE INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN (17.540.996.433) (8.171.948.985) BENEFIT (EXPENSES) MANFAAT (BEBAN) INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSES) Kini (35.302.740) (134.400.000) Current Tangguhan (158.071.825) 44.645.173 Deferred

Jumlah Beban Total Income Tax Pajak Penghasilan (193.374.565) (89.754.827) Benefit (Expenses)

NET LOSS RUGI NETO TAHUN BERJALAN (17.734.370.998) (8.261.703.812) THE CURRENT YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAINNYA 101.557.931 382.828.493 INCOME

RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LOSS TAHUN BERJALAN (17.632.813.067) (7.878.875.319) THE CURRENT YEAR




165



LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY AND FOR THE YEAR ENDED


Modal Ditempatkan Tambahan dan disetor Modal Penghasilan penuh/ Disetor/ Komprehensif lain/ Issued and fully Additional Saldo laba/ Other paid-up paid-in Retained Comprehensive Jumlah ekuitas/ capital Capital earnings Income Total equity

Balance as of Saldo 1 Januari 2019 59.228.000.000 127.216.917.137 11.770.223.115 324.167.915 198.539.308.167 January 1, 2019 Rugi neto tahun 2019 - - (8.261.703.812) - (8.261.703.812) Net loss in 2019 Pendapatan komprehensif Other comprehensive lain - - - 382.828.493 382.828.493 income

Balance as of Saldo 31 Desember 2019 59.228.000.000 127.216.917.137 3.508.519.303 706.996.408 190.660.432.848 December 31, 2019 Rugi neto tahun 2020 - - (17.734.370.998) - (17.734.370.998) Net loss in 2020 Pendapatan komprehensif Other comprehensive lain - - - 101.557.931 101.557.931 income

Balance as of Saldo 31 Desember 2020 59.228.000.000 127.216.917.137 (14.225.851.695) 808.554.339 173.027.619.781 December 31, 2020




166



LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOW FOR THE YEAR ENDED


2020 2019

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 1.684.083.238 7.645.971.899 Cash received from customers Penerimaan dari (pembayaran untuk): Cash receive from (payments for): Bunga dan beban administrasi bank 1.073.312 803.265 Interest and bank charges Pemasok, karyawan dan Supplier, employee, and beban keuangan lainnya (2.769.315.003) (5.337.981.147) others financial expenses Pajak penghasilan (32.800.000) (134.400.000) Income taxes

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in) Untuk) Aktivitas Operasi (1.116.958.453) 2.174.394.017 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penjualan aset tetap 554.545.455 - Sales from fixed assets

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Investasi 554.545.455 - Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pemberian piutang Proceed of receivable kepada pihak berelasi (402.251.775) (799.700.000) related parties Penerimaan (Pembayaran) utang Proceed (payment) of payable kepada pihak berelasi 554.561.184 (1.154.797.746) related party Pembayaran pembiayaan konsumen - (39.670.000)Payments of finance lease obligation

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Aktivitas Pendanaan 152.309.409 (1.994.167.746) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS (410.103.589) 180.226.271CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 780.259.390 600.033.119 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT AKHIR TAHUN 370.155.801 780.259.390 END OF YEAR



ANNUAL REPORTLaporan Tahunan

2020

Se

ek

ing

for M

om

en

tum

Annual R

eport PT BIN

AK

ARYA JAYA A

BA

DI Tbk. Tahun 2020

Seeking

for MoMentuM



alamat kantor : Mall Taman Palem

Lt.3 Blok D No 9Jalan Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng,

Jakarta Barat 11730Email : [email protected]

No Telp : (021) 5436 0381, Faks : (021) 5436 0385.