Upload
vuongdat
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP
SUMITOMO MITSUI BANKING CORPORATION
2017
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, Tbk.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 2
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP SMBC
POSISI 31 DESEMBER 2017
DAFTAR ISI
Dasar Hukum ........................................................................................................... 4
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
I. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi ............................ 4
A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI) Konglomerasi
Keuangan Grup SMBC .............................................................................................. 5
B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC ......................................................................... 5
C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi .................................... 6
D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi ................................. 11
E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi .................................. 13
F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi ............................................................ 14
G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi ........................... 20
H. Peringkat dan Kesimpulan Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi Posisi 31 Desember 2017 .................................................................... 21
II. Struktur Konglomerasi Keuangan .......................................................................... 26
III. Struktur Kepemilikan Saham
A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) ............................. 29
B. Entitas Anggota
B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk. (BTPN) ...................................... 30
B.2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) ..................... 31
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 3
IV. Struktur Kepengurusan
A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) .............................. 33
B. Entitas Anggota
B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)........................................... 34
B.2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) ........................ 36
V. Kebijakan Transaksi Intra-Grup .............................................................................. 38
Daftar Pejabat Eksekutif Terkait Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Tahun 2017…40
Lampiran:
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan / “Good Corporate Governance” PT
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan
Grup SMBC Per Posisi 31 Desember 2017
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 4
Berdasarkan :
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.03/2014 tanggal 19 Nopember
2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2015 tanggal 25
Mei 2015 perihal Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 19 Nopember
2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25
Mei 2015 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) telah menerbitkan surat tertanggal 31
Maret 2015 yang menetapkan anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC adalah sebagai
berikut:
1. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“SMBCI”) sebagai Entitas Utama. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) sebagai Entitas Anggota.
3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (“BTPN Syariah” atau “BTPNS”) sebagai
Entitas Anggota.
Surat tersebut telah dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan melalui nomor surat
SMBCI/OJK/COD/2015/061 tertanggal 31 Maret 2015.
Memenuhi ketentuan tersebut diatas, bersama ini kami sampaikan Laporan Tahunan
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2017.
Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi meliputi tujuh faktor
yaitu:
A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC
B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC
C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi
F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
Penjabaran masing-masing tujuh faktor Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi adalah sebagai berikut:
DASAR HUKUM
I. LAPORAN PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA
TERINTEGRASI
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 5
A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC
Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam rangka penerapan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan grup SMBC periode Semester I dan Semester II tahun 2017, yaitu
sebagai berikut:
1) Menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan grup SMBC yang telah disesuaikan dengan
peraturan dan kondisi terkini serta menyampaikan Pedoman Tata
Kelola Terintegrasi y a n g d i m a k s u d kepada Direksi Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) untuk dipatuhi dan dilaksanakan.
2) Memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi
Keuangan grup SMBC.
3) Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
4) Menindaklanjuti arahan Dewan Komisaris Entitas Utama dalam rangka
penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
5) Memastikan bahwa temuan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit
Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi, pihak
SMBCI yang melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi, auditor
eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil lainnya telah
ditindaklanjuti oleh Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan grup SMBC.
6) Melaporkan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi periode
semesteran dan kewajiban pelaporan lainnya kepada Otoritas Jasa
Keuangan sesuai dengan ketentuan Konglomerasi Keuangan. Selain itu
juga menyetujui metodologi yang digunakan dalam menyusun Laporan Penilaian Tata Kelola Terintegrasi.
Dalam rangka melindungi kepentingan publik khususnya pemegang saham
minoritas dari Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC
yang merupakan perusahaan publik; Direksi Entitas Utama (SMBCI) dan Direksi Entitas Anggota (BTPN dan BTPN Syariah) telah menandatangani Non-Disclosure Agreement (“NDA”) atau Perjanjian Kerahasiaan yang berisi
pernyataan bahwa semua informasi dan data-data yang diberikan oleh
Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC hanya
dipergunakan untuk kepentingan Konglomerasi Keuangan, yaitu pelaporan
kepada Otoritas Jasa Keuangan.
B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC
Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam rangka penerapan Tata Kelola Terintegrasi periode Semester I dan
Semester II Tahun 2017, yaitu sebagai berikut:
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 6
1) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
Entitas Utama (SMBCI) serta memberikan arahan atau nasihat kepada Direksi Entitas Utama (SMBCI) atas pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
2) Melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi agar sesuai
dengan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
3) Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan mengarahkan dalam rangka penyempurnaan.
4) Memastikan bahwa Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah memastikan Lembaga
Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC menindaklanjuti
temuan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi dan Fungsi Kepatuhan
Terintegrasi, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan
dan/atau lainnya.
5) Membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi untuk mendukung Dewan
Komisaris Entitas Utama (SMBCI) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif.
Keanggotaan dari Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari Komisaris
Independen yang mewakili dan ditunjuk dari SMBCI, BTPN dan BTPN
Syariah dan juga anggota Dewan Pengawas Syariah dari BTPN Syariah serta
pihak Independen.
C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
Charter atau Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memiliki Charter atau Piagam yang berisi
pedoman dan tata tertib Komite yang mengatur antara lain perihal dasar
hukum, tujuan, keanggotaan, independensi, tugas dan tanggung jawab, rapat,
keputusan, masa tugas, tanggung jawab pelaporan Komite.
Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi telah ditinjau secara berkala serta diperbaharui sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang terkini. Piagam
Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berlaku saat ini adalah edisi ketiga yang
diterbitkan pada bulan Juli 2017.
Komite Tata Kelola Terintegrasi juga telah memiliki jadwal dan rencana kerja
kegiatan yang telah terdokumentasi dan diperbaharui setiap tahunnya.
Struktur Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi
Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah membentuk Komite Tata Kelola
Terintegrasi dimana jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite telah sesuai dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan serta
efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas Komite dengan memperhatikan
keterwakilan masing-masing sektor jasa keuangan, yaitu terdiri dari sebagai
berikut:
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 7
Nama Posisi dalam Komite
Tata Kelola Terintegrasi
Jabatan dalam masing-
masing Lembaga Jasa Keuangan
RAG Bramono
Dwiedjanto*
Ketua merangkap
Anggota
Komisaris Independen SMBCI
merangkap sebagai Ketua
Komite Pemantau Risiko
SMBCI
Irwan Mahjudin Habsjah
Anggota Komisaris Independen BTPN
Ninik Herlani
Anggota Komisaris Independen SMBCI
Dewie Pelitawati Anggota Komisaris Independen BTPN
Syariah
H.Muhamad Faiz**
Anggota Anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah
Felix Oentoeng
Soebagjo
Anggota Pihak Independen
* penambahan informasi terkini: sesuai dengan pengangkatannya sebagai Komisaris Independen SMBCI yang baru, A. Toni Prasetiantono menggantikan RAG Bramono Dwiedjanto sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak bulan April 2018. **menggantikan KH Amidhan (anggota Komite sebelumnya) sejak 16 Juni 2017.
Masa Jabatan Komite Tata Kelola Terintegrasi
Masa tugas anggota Komite tidak boleh lebih lama dari masa tugas sebagai
Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar masing-masing
anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC dan dapat dipilih kembali untuk
periode berikutnya.
Apabila Ketua dan/atau anggota Komite berhenti sebelum masa tugasnya
sebagai Komisaris Independen atau terdapat penggantian dari anggota
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC, maka masing-masing anggota
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC tersebut segera menunjuk penggantinya.
Independensi Komite Tata Kelola Terintegrasi
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, serta
menjunjung tinggi kepentingan Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
Hal tersebut dapat dilihat dari keanggotaan yang terdiri dari: a. Seorang Komisaris Independen yang menjadi Ketua pada salah satu komite
pada Entitas Utama, sebagai Ketua merangkap anggota;
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 8
b. Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai anggota;
c. Seorang anggota Dewan Pengawas Syariah dari LJK dalam Konglomerasi Keuangan yang melaksanakan kegiatan usaha berdasar prinsip Syariah.,
sebagai anggota. d. Seorang pihak independen, sebagai anggota.
Tanggung Jawab Pelaporan Komite Tata Kelola Terintegrasi
Komite bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Entitas Utama dan
melaporkan hasil tugas dan tanggung jawabnya secara berkala yaitu sekurang-
kurangnya enam (6) bulan sekali atau atas permintaan Dewan Komisaris Entitas
Utama.
Tugas dan Tanggungjawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:
a. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui
penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan
secara terintegrasi; dan
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk
penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
Tahun 2017
Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya pada Semester I dan Semester II tahun 2017, yaitu sebagai berikut:
1) Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara
terintegrasi.
2) Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
3) Mengkaji ulang metodologi yang digunakan dalam pelaporan Penilaian
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi.
4) Mengkaji ulang Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi grup
SMBC sebelum disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
5) Mengkaji ulang Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi.
6) Menyusun Jadual dan Rencana Kerja Tahunan Komite Tata Kelola
Terintegrasi Tahun 2017 dan 2018.
7) Membuat pelaporan perihal tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola
Terintegrasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) setiap semester
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 9
sebagaimana diperlukan atas hasil evaluasi pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi dan penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
8) Menyelenggarakan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit satu
kali pada setiap semester.
Jadual dan Agenda Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi
Jadual dan Agenda Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut:
Tanggal Agenda Pertemuan
08 Februari 2017*
Pembahasan:
Penerbitan Rencana dan Jadual
Kerja Komite Tata Kelola
Terintegrasi Tahun 2017.
Penerbitan edisi kedua Pedoman
dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Pelaksanaan Jadual dan Rencana
Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi
Tahun 2016:
Mengevaluasi edisi pertama Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
Mengevaluasi pelaksanaan Tata
Kelola Terintegrasi melalui laporan
Fungsi Kepatuhan dan Tata Kelola
Terintegrasi serta Fungsi Audit Intern Terintegrasi untuk posisi 31
Desember 2016.
Mengkaji ulang pelaporan penilaian sendiri (self-assessment)
beserta kesimpulan peringkat Tata
Kelola Terintegrasi kepada OJK posisi 31 Desember 2016.
Membuat pelaporan tugas dan
tanggung jawab Komite kepada
Dewan Komisaris SMBCI (Entitas
Utama) untuk posisi 31 Desember
2016.
Lain-lain.
25 Juli 2017
Pengantar:
Perkenalan anggota baru Komite: Bapak H.Muhamad Faiz, anggota
Dewan Pengawas Syariah dari
BTPN Syariah.
Penerbitan edisi ketiga Pedoman
dan Tata Tertib Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 10
Pelaksanaan Jadual dan Rencana
Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi
Semester I Tahun 2017:
Mengevaluasi edisi kedua Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
Mengevaluasi edisi kedua Pedoman
dan Tata Tertib Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Mengevaluasi pelaksanaan Tata
Kelola Terintegrasi melalui laporan Fungsi Kepatuhan dan Tata Kelola
Terintegrasi serta Fungsi Audit
Intern Terintegrasi periode
Semester I Tahun 2017.
Mengkaji ulang pelaporan penilaian sendiri (self-assessment) beserta
kesimpulan peringkat Tata Kelola
Terintegrasi periode Semester I
Tahun 2017 kepada OJK.
Membuat pelaporan perihal tugas
dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi periode Semester
I Tahun 2017.
Lain-lain:
Progres tindak lanjut atas
rekomendasi Komite periode sebelumnya dan Rancangan
Peraturan OJK beserta hasil
pembahasannya dengan OJK.
8 Februari 2018** Pelaksanaan Jadual dan Rencana
Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Semester II Tahun 2017:
Mengevaluasi pelaksanaan Tata
Kelola Terintegrasi melalui laporan
Fungsi Kepatuhan dan Tata Kelola
Terintegrasi serta Fungsi Audit
Intern Terintegrasi periode Semester II Tahun 2017.
Mengkaji ulang pelaporan penilaian sendiri (self- assessment)
beserta kesimpulan peringkat Tata
Kelola Terintegrasi periode
Semester II Tahun 2017 kepada OJK.
Pembuatan pelaporan perihal
tugas dan tanggung jawab Komite
Tata Kelola Terintegrasi periode
Semester II Tahun 2017.
Lain-lain:
Penerbitan Jadual dan Rencana Kerja
Komite Tahun 2018 dan progres
tindak lanjut rancangan peraturan
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 11
OJK perihal Perusahaan Induk
Konglomerasi Keuangan.
* disampaikan untuk menunjukkan kegiatan di tahun 2017
** disampaikan karena keterkaitan dengan posisi laporan 31 Des 2017
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi,
Komite Tata Kelola Terintegrasi harus mengadakan rapat paling sedikit sekali
dalam Semester. Rapat Komite hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri
paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Komite ditambah
dengan Ketua Komite. Rapat Komite untuk membahas kegiatan di Semester I
dan Semester II Tahun 2017 telah memenuhi kuorum tersebut.
Nama* Jumlah
Rapat
Jumlah
Kehadiran
Presentase
Kehadiran
RAG Bramono Dwiedjanto
2 2 100%
Irwan Mahjudin H.
2 2 100%
Ninik Herlani
2 2 100%
Dewie Pelitawati
2 2 100%
Muhamad Faiz
2 1 50%
Felix O.Soebagjo
2 1 50%
*materi dan hasil rapat telah disampaikan kepada anggota Komite yang
tidak hadir
D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
Struktur dan Tanggung Jawab Pelaporan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
Fungsi Kepatuhan Terintegrasi yang dijalankan oleh pihak yang telah ditugaskan oleh SMBCI (Integrated Compliance Conglomeration atau “ICC”) dan
berkoordinasi dengan Satuan Kerja Kepatuhan SMBCI.
Fungsi Kepatuhan Terintegrasi tersebut adalah independen dimana
pengertiannya adalah terpisah dari satuan kerja operasional atau tidak
menjalankan fungsi atau kegiatan operasional di SMBCI serta bertanggung
jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
SMBCI termasuk Tata Kelola dan Kepatuhan Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 12
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan pada masing-
masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
Tahun 2017
Fungsi Kepatuhan Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab
untuk kegiatan di Semester I (Januari sampai dengan Juni 2017) dan Semester II
(Juli sampai dengan Desember 2017), yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan anggota Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi
Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) yaitu dengan departemen
Corporate Secretariat dan Kepatuhan.
2. Menyusun dan mengkaji ulang secara berkala metodologi yang dipergunakan
dalam memantau dan mengevaluasi fungsi kepatuhan dan tata kelola pada
masing-masing Lembaga Jasa Keuangan grup SMBC.
3. Mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan dan tata kelola masing-masing
Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC berdasarkan
hasil penilaian yang disampaikan oleh masing-masing anggota Konglomerasi
Keuangan grup SMBC serta mengkaji ulang dokumen terkait yang tersedia.
4. Menyusun Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi yang
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan serta pemenuhan kewajiban
lainnya kepada Otoritas Jasa Keuangan, yaitu sebagai berikut:
a. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC posisi 30 Juni 2017 pada tanggal 14
Agustus 2017.
b. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2016 pada tanggal 30 Mei 2017.
c. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2016 telah dipublikasikan di
website SMBCI pada tanggal 30 Mei 2017.
d. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi posisi 31 Desember 2017 disampaikan pada tanggal 14
Februari 2018 (*kami sampaikan di laporan ini karena keterkaitan dengan
posisi laporan 31 Desember 2017).
5. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama (SMBCI) untuk posisi
30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017.
6. Menyusun dan mengkaji ulang Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 13
7. Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
8. Memberikan bahan pendukung untuk penyusunan Laporan Kepatuhan
Terintegrasi yang disampaikan Direktur Kepatuhan Entitas Utama kepada
Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama setiap semester.
9. Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab grup Manajemen Risiko
Terintegrasi dalam berkoordinasi dengan tim Manajemen Risiko anggota
Konglomerasi Keuangan (BTPN dan BTPN Syariah) untuk memenuhi
kewajiban pelaporan yang terkait kepada Otoritas Jasa Keuangan.
E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi
Struktur dan Tanggung Jawab Pelaporan Fungsi Audit Intern Terintegrasi
SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan SMBC telah
melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi yang dilakukan oleh Satuan
Kerja Audit Intern (SKAI) SMBCI.
SKAI SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi adalah
independen, dimana pengertian independen tersebut adalah antara lain
adanya pemisahan satuan kerja yang melaksanakan fungsi Audit Intern Terintegrasi dengan satuan kerja operasional (risk-taking unit) pada Entitas
Utama serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang melakukan fungsi pengawasan terhadap Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan grup SMBC (Direktur Utama SMBCI) serta dapat berkomunikasi
langsung kepada Dewan Komisaris Utama Entitas Utama.
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi
Memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi
Tahun 2017
Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern
Terintegrasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk kegiatan
di Semester I (meliputi Januari sampai dengan Juni 2017) dan Semester II
(meliputi Juli sampai dengan Desember 2017) yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun dan mengkaji ulang secara berkala metodologi yang dipergunakan dalam memantau pelaksanaan audit intern pada masing-
masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup
SMBC.
2. Memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC yaitu dengan mengkaji ulang
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 14
informasi perihal audit intern yang disampaikan oleh Satuan Kerja Audit
Intern dari anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN
Syariah).
3. Menyusun laporan audit terintegrasi posisi 30 Juni 2017 dan 31
Desember 2017 berdasarkan informasi perihal audit intern yang
disampaikan oleh SKAI anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC
(BTPN dan BTPN Syariah) untuk disampaikan kepada Direktur yang
melakukan fungsi pengawasan terhadap Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (Direktur Utama SMBCI), Direktur
Kepatuhan Entitas Utama serta Dewan Komisaris Entitas Utama.
F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
Entitas Utama (SMBCI) telah memiliki struktur organisasi yang memadai untuk
mendukung penerapan manajemen risiko terintegrasi sebagaimana diatur dalam
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan manajemen risiko
terintegrasi bagi konglomerasi keuangan, yaitu dengan:
a. Menunjuk Direktur yang juga membawahkan fungsi manajemen risiko terintegrasi.
b. Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
c. Melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi.
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Struktur Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Jumlah dan komposisi Direktur yang menjadi anggota Komite Manajemen Risiko
Terintegrasi telah disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan grup
SMBC serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dari Komite Manajemen Risiko Terintegrasi antara lain keterwakilan masing-masing Lembaga Jasa
Keuangan, yaitu sebagai berikut:
Nama Posisi dalam Komite
Manajemen Risiko
Terintegrasi
Jabatan dalam Lembaga
Jasa Keuangan
Henoch Munandar
Ketua merangkap
Anggota
Direktur Manajemen
Risiko SMBCI termasuk membawahkan fungsi
Manajemen Risiko
Terintegrasi
Wolf Arno Kluge* Anggota Direktur Manajemen
Risiko BTPN
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 15
M.Gatot Adhi
Prasetyo**
Anggota Direktur BTPN Syariah
Yenny Lim Anggota Chief of Financial and Planning SMBCI
Deni Djalil Anggota Kepala Satuan Kerja
Manajemen Risiko SMBCI
yang melaksanakan
Fungsi Manajemen Risiko
Terintegrasi
Keterangan:
- *penambahan informasi terkini=Wolf Arno Kluge digantikan oleh Anika Faisal
sejak Mei 2018.
- **M.Gatot Adhi Prasetyo menggantikan anggota Komite sebelumnya (Taras
Wibawa Siregar) sejak 13 Juli 2017.
- **penambahan informasi terkini = M.Gatot Adhi Prasetyo digantikan oleh Arief
Ismail sejak 17 Januari 2018.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama, dalam rangka
paling kurang:
a. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi; dan
b. Perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.
Ketentuan mengenai tata laksana kerja atau tata tertib Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi diatur lebih lanjut dalam Term of Reference atau Pedoman
Kerja Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang telah dikaji ulang secara
berkala sesuai dengan ketentuan dan kondisi terkini.
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dalam pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko
SMBCI yang melaksanakan fungsi manajemen risiko terintegrasi.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
Terintegrasi Tahun 2017:
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya untuk kegiatan di Semester I dan Semester II tahun 2017 yaitu sebagai
berikut:
1) Memberikan masukan kepada Direksi Entitas Utama dalam menyusun
kebijakan tertulis Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 16
2) Memberikan masukan kepada Direksi Entitas Utama dalam hal perbaikan
atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan
hasil evaluasi pelaksanaan.
3) Memantau Profil Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi posisi
30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017.
4) Mengkaji ulang pelaporan Profil Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal
posisi 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017 sebelum disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
Jadual dan Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Jadual dan Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah sebagai
berikut:
Tanggal Agenda Pertemuan
08 Februari 2017* Menginformasikan Rencana dan
Jadual Kerja Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi Tahun 2017. Menginformasikan hasil kaji ulang
Pedoman dan Tata Tertib Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi.
Menginformasikan ceklist atau
kuesioner baru Manajemen Risiko
Terintegrasi. Memantau profil risiko terintegrasi
dan kecukupan modal terintegrasi
posisi 31 Desember 2016.
Mengkaji ulang pelaporan Manajemen
Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi disampaikan
kepada OJK posisi 31 Desember
2016.
09 Agustus 2017 Menginformasikan perubahan
struktur keanggotaan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
Menginformasikan perubahan
Kebijakan manajemen risiko dan
kecukupan modal Terintegrasi.
Memantau profil risiko terintegrasi dan kecukupan modal terintegrasi
posisi 30 Juni 2017.
Mengkaji ulang pelaporan manajemen
risiko terintegrasi dan kecukupan
modal terintegrasi disampaikan
kepada OJK posisi 30 Juni 2017.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 17
09 Februari 2018** Menginformasikan perubahan struktur
keanggotaan Manajemen Risiko
Terintegrasi
Menginformasikan Rencana dan Jadual Kerja Komite Manajemen Risiko
Tahun Terintegrasi Tahun 2018.
Memantau Profil Risiko Terintegrasi
dan Kecukupan Modal Terintegrasi
posisi 31 Desember 2017.
Mengkaji ulang pelaporan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan
Modal Terintegrasi disampaikan
kepada OJK posisi 31 Desember
2017.
* disampaikan untuk menunjukkan kegiatan di tahun 2017
** disampaikan karena keterkaitan dengan posisi laporan 31 Des 2017
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Manajemen Risiko
Terintegrasi
Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi harus mengadakan rapat paling sedikit sekali
dalam Semester. Rapat Komite hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri
paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Komite ditambah
dengan Ketua Komite. Rapat Komite untuk membahas kegiatan di Semester I dan
Semester II Tahun 2017 telah memenuhi kuorum tersebut.
Nama Jumlah
Rapat
Jumlah
Kehadiran
Presentase
Kehadiran
Henoch Munandar 2 2 100%
Wolf Arno Kluge 2 2 100%
M.Gatot Adhi Prasetyo* 1 1 100%
Arief Ismail* 1 1 100%
Yenny Lim** 2 0 0%
Deni Djalil 2 2 100%
* mohon dilihat pada keterangan struktur dan jadual & agenda rapat Komite di bagian sebelumnya dalam laporan ini.
** berhalangan hadir, namun materi dan hasil rapat telah diinformasikan kepada ybs.
Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi
Struktur dan Tanggung Jawab Pelaporan Fungsi Manajemen Risiko
Terintegrasi
Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko SMBCI.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 18
Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi tersebut adalah independen, dimana
pengertiannya adalah adanya pemisahan satuan kerja yang melaksanakan
fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dengan satuan kerja operasional (risk-
taking unit) pada SMBCI serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Integrated Risk yang membawahkan Manajement Risiko SMBCI termasuk
Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi
1. Melakukan koordinasi dengan Satuan Manajemen Risiko Lembaga Jasa
Keuangan anggota Konglomerasi grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah).
2. Memberikan masukan kepada Direktur Integrated Risk SMBCI dan Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi antara lain dalam hal penyusunan serta
pelaksanaan dari kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi.
3. Memberikan informasi kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi atas hal-
hal yang perlu ditindaklanjuti, termasuk jika terjadi pelampauan atau kejadian
yang signifikan di masing-masing Lembaga Jasa Keuangan yang terkait
dengan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi serta yang dapat berpengaruh terhadap konglomerasi keuangan secara
keseluruhan.
4. Melakukan pemantauan risiko pada konglomerasi keuangan berdasarkan hasil
penilaian profil risiko masing-masing Lembaga Jasa Keuangan maupun profil risiko secara terintegrasi.
5. Menyusun dan mengkaji ulang keakuratan metodologi penilaian profil risiko
terintegrasi.
6. Menyusun laporan profil risiko terintegrasi dan kecukupan modal terintegrasi yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko
SMBCI yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi
Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan Fungsi Manajemen
Risiko Terintegrasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk
kegiatan di Semester I (meliputi Januari sampai dengan Juni 2017) dan Semester
II (meliputi Juli sampai dengan Desember 2017), yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun dan mengkaji ulang metodologi yang dipergunakan dalam
membuat Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal
Terintegrasi.
2. Memantau pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi.
3. Melakukan pemantauan Risiko pada Konglomerasi Keuangan berdasarkan
hasil penilaian:
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 19
a. Profil risiko setiap LJK dalam Konglomerasi Keuangan.
b. Tingkat risiko masing-masing risiko secara terintegrasi.
c. Profil risiko secara terintegrasi.
4. Memberikan informasi kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
terhadap hal-hal yang perlu ditindaklanjuti terkait hasil evaluasi terhadap
penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
5. Mengkaji ulang Kebijakan Tertulis Manajemen Risiko Terintegrasi dan
Kecukupan Modal Terintegrasi.
6. Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko
Terintegrasi.
7. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko anggota
Konglomerasi Keuangan grup SMBC dalam menyusun Laporan Profil Risiko
Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal Terintegrasi posisi 30 Juni 2017
dan 31 Desember 2017 yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Laporan Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi grup SMBC terdiri dari hasil
identifikasi dan analisa atas sembilan (9) jenis risiko yaitu risiko kredit,
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko stratejik, risiko
reputasi, risiko hukum, risiko kepatuhan dan risiko transaksi intragrup
dengan hasil akhir sebagai berikut:
a. Peringkat Komposit Profil Tingkat Risiko Konglomerasi Keuangan grup
SMBC per posisi 30 Juni 2017 adalah Low to Moderate.
b. Peringkat Komposit Profil Tingkat Risiko Risiko Konglomerasi Keuangan
grup SMBC per posisi 31 Desember 2017 adalah Low to Moderate.
Hasil dari Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC adalah sebagai berikut:
a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi
(Perbandingan antara Modal Aktual Terintegrasi dengan Modal
Minimum Terintegrasi) per posisi 30 Juni 2017 adalah 2.45 (Kecukupan
Modal Terintegrasi telah memperhitungkan kewajiban pembentukan Capital Conservation Buffer sebesar 1.25%).
b. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi
(Perbandingan antara Modal Aktual Terintegrasi dengan Modal
Minimum Terintegrasi) per posisi 31 Desember 2017 adalah 2.33
(Kecukupan Modal Terintegrasi belum memperhitungkan kewajiban pembentukan Capital Conservation Buffer sebesar 1.25%).
Kewajiban Pelaporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan telah disampaikan
sebelum batas waktu penyampaian pelaporan untuk periode tahun 2017,
yaitu sebagai berikut:
a. Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal
Terintegrasi grup SMBC posisi 30 Juni 2017 pada tanggal 14 Agustus 2017.
b. Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal
Terintegrasi grup SMBC posisi 31 Desember 2017 pada tanggal 14
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 20
Februari 2018* (*kami sampaikan di laporan ini karena keterkaitan
dengan posisi laporan 31 Desember 2017).
G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memiliki Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi yang Telah dibuat berdasarkan peraturan otoritas yang terkait (Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan lainnya, contohnya Pasar Modal untuk
Lembaga Jasa Keuangan yang merupakan Perusahaan Publik), yang memuat:
1. Kerangka Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup
SMBC bagi Entitas Utama (SMBCI), terdiri dari:
a. Persyaratan Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas
Utama
b. Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama dan Dewan
Komisaris Entitas Utama
c. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
d. Tugas dan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
e. Tugas dan tanggung jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi
f. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
2. Kerangka Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC bagi
Lembaga Jasa Keuangan (BTPN dan BTPN Syariah) terdiri dari:
a. Persyaratan calon anggota Direksi dan calon anggota Dewan
Komisaris
b. Persyaratan calon anggota Dewan Pengawas Syariah
c. Struktur Direksi dan Dewan Komisaris
d. Struktur Dewan Pengawas Syariah
e. Independensi tindakan Dewan Komisaris
f. Pelaksanaan fungsi pengurusan Lembaga Jasa Keuangan oleh
Direksi
g. Pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 21
h. Pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah
i. Pelaksanaan fungsi kepatuhan, fungsi audit intern, dan pelaksanaan
audit ekstern
j. Pelaksanaan fungsi manajemen risiko
k. Kebijakan remunerasi
l. Pengelolaan benturan kepentingan
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi telah dikaji ulang secara berkala untuk
disesuaikan dengan perkembangan atau ketentuan peraturan perundang-
undangan yang terkini.
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi grup SMBC telah disampaikan oleh Direksi
Entititas Utama (SMBCI) kepada Direksi Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) untuk dipatuhi
dan dilaksanakan.
Hasil Tata Kelola Terintegrasi telah mencerminkan bahwa Entitas Utama (SMBCI)
dan Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN
dan BTPN Syariah) telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan akan secara berkelanjutan
melaksanakan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi tersebut.
H. Peringkat dan Kesimpulan Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi Posisi 30 June 2017 dan 1 Desember 2017
Hasil Penilaian Sendiri
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi grup SMBC
posisi 30 June 2017 dan 31 Desember 2017
Peringkat
Definisi Peringkat
2 (Dua)
Konglomerasi Keuangan dinilai telah
melakukan penerapan Tata Kelola
Terintegrasi yang secara umum baik. Hal
ini tercermin dari pemenuhan yang
memadai atas penerapan prinsip Tata
Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola
Terintegrasi, secara umum kelemahan
tersebut kurang signifikan dan dapat
diselesaikan dengan tindakan normal oleh
Entitas Utama dan/atau Lembaga Jasa Keuangan.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 22
A. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
Struktur Tata Kelola Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memenuhi
ketentuan yang berlaku untuk mendukung proses pelaksanaan prinsip Tata
Kelola Terintegrasi, yaitu antara lain sebagai berikut:
a. Jumlah, komposisi dan kompetensi dari Dewan Komisaris dan Direksi
Entitas Utama (SMBCI) telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Jumlah dan komposisi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dan
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah sesuai dengan kebutuhan
Konglomerasi Keuangan grup SMBC serta efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan tugas Komite dengan memperhatikan keterwakilan masing-
masing anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
Demikian juga dengan kompetensi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah sesuai dengan ketentuan.
c. Sebagai satuan kerja pelaksana Terintegrasi, Entitas Utama (SMBCI) telah
menetapkan Satuan Kerja Audit Intern SMBCI untuk melaksanakan
Fungsi Audit Intern Terintegrasi, Integrated Compliance Conglomeration
untuk melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko SMBCI untuk melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko
Terintegrasi .
Jumlah dan kompetensi dari satuan kerja/fungsi yang dimaksud telah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan akan senantiasa
meningkatkan kompetensinya.
d. Infrastruktur telah memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
antara lain tersedianya Pedoman Tata Kelola Entitas Utama (SMBCI),
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC,
Pedoman Manajemen Risiko dan Kecukupan Modal Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC, Pedoman dan Tata Tertib Komite
Tata Kelola Terintegrasi, Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
Entitas Utama (SMBCI), Pedoman dan Tata Tertib Direksi Entitas Utama
(SMBCI) serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja serta Rencana Kerja dan
Jadual Tahunan Komite Tata Kelola Terintegrasi maupun Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi.
e. Telah memiliki rencana strategis yang disesuaikan dengan visi dan misi
masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan
grup SMBC.
f. Demikian juga dengan struktur lain yang terkait dengan Tata Kelola dari
Entitas Utama (SMBCI) dan anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC
(BTPN dan BTPN Syariah) yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite, Dewan
Pengawas Syariah beserta infrastrukturnya yaitu Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan dan Pedoman serta Tata Tertibnya telah sesuai atau
memenuhi ketentuan yang berlaku.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 23
B. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Proses pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup
SMBC telah berjalan dengan didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC
tercermin dari:
a. Penunjukkan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Entitas Utama (SMBCI) serta Direktur dari Entitas Utama (SMBCI) yang
melakukan pengawasan atas Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi
b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris dan
Direksi Entitas Utama (SMBCI) berikut koordinasi dengan
Direktur/Komisaris yang terkait pada LJK anggota Konglomerasi
Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) telah berjalan dengan
baik, melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance serta
memenuhi ketentuan yang berlaku.
c. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Komite Tata Kelola
Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah berjalan
dengan baik dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
d. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Satuan Kerja Audit Intern
SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi, Integrated
Compliance Conglomeration SMBCI yang melaksanakan Fungsi
Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang
melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi telah memenuhi
yang dipersyaratkan oleh ketentuan dan secara berkelanjutan
mengembangkannya.
Satuan Kerja/Fungsi Terintegrasi tersebut telah melakukan kerjasama
dan koordinasi dengan baik dengan departemen yang terkait pada
anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC, yaitu departemen
Corporate Secretary, departemen Kepatuhan, departemen Manajemen
Risiko, dan Satuan Kerja Audit Intern.
e. Kaji ulang kebijakan atau dokumentasi Terintegrasi seperti Pedoman
Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC, Pedoman
Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC; Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah dilakukan sesuai waktunya
dan melakukan perubahan yang diperlukan dengan menyesuaikan
peraturan baru yang terbit atau kondisi serta kegiatan yang terkini.
Demikian juga dengan Rencana Kerja dan Jadual Tahunan Komite Tata
Kelola Terintegrasi maupun Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah
dipersiapkan untuk tahun 2017 dan 2018.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 24
f. Demikian juga dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari unit
/bagian lain yang terkait dengan Tata Kelola dari Entitas Utama (SMBCI)
dan anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN
Syariah) yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite, Dewan Pengawas
Syariah telah melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
Termasuk juga penerapan sistem pengendalian internal yang handal
serta hal transparasi kondisi keuangan dan non keuangan, informasi
produk masing-masing Lembaga Jasa Keuangan, pengaduan nasabah
dan penyelesaian sengketa kepada nasabah yang sesuai dengan
ketentuan.
LJK dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC secara berkelanjutan
mengembangkan Sumber Daya Manusia masing-masing yaitu dengan
melaksanakan program pelatihan, sertifikasi, peningkatan budaya
kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku.
Pengkinian kebijakan dan prosedur telah dilakukan secara berkala agar
memenuhi peraturan yang berlaku dan kondisi terkini.
C. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
Kualitas dari hasil Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup
SMBC telah memadai, hal ini tercermin dari:
a. Pemilik tidak melakukan intervensi dalam pengelolaan Konglomerasi
Keuangan yaitu terhadap komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
sertatugas dan tanggung jawab Direksi yang mengakibatkan
terganggunya kegiatan operasional masing-masing Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC sehingga
berdampak pada berkurangnya keuntungan atau menyebabkan
kerugian masing – masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan grup SMBC.
b. Rencana strategis masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan grup SMBC didukung sepenuhnya oleh pemilik,
antara lain tercermin dari komitmen dan upaya pemilik /pemegang
saham untuk memperkuat permodalan masing – masing Lembaga Jasa
Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
c. Hasil risalah rapat Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI), Direksi
Entitas Utama (SMBCI), Komite Tata Kelola Terintegrasi, Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi telah dituangkan dalam rapat dan
didokumentasikan dengan baik, serta tidak terdapat dissenting opinion
pada tahun 2017.
d. Laporan-laporan Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC
seperti Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi,
Laporan Profil Risiko Terintegrasi, Laporan Kecukupan Modal
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 25
Terintegrasi serta Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku baik menyangkut perihal yang harus
disampaikan maupun batas waktu penyampaian.
Demikian juga dengan laporan-laporan yang terkait dengan Terintegrasi
lainnya yang diperlukan oleh Tim Pengawas Otoritas Jasa Keuangan
telah disampaikan sesuai dengan perihal dan batas waktu
penyampaian.
e. Kinerja permodalan telah dikelola dengan baik serta mampu
menghadapi risiko yang timbul dari masing-masing Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC maupun secara
Konglomerasi Keuangan grup SMBC tercermin dari jumlah permodalan
berada di atas ketentuan modal minimumnya.
f. Penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh Lembaga Jasa Keuangan
Konglomerasi Keuangan grup SMBC seperti fraud dan pelanggaran
ketentuan terkait laporan telah diselesaikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku serta tindakan preventif telah dilakukan agar hal tersebut
tidak berulang di kemudian hari.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 26
Berdasarkan surat yang telah diterbitkan oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation
(SMBC) tertanggal 31 Maret 2015 yang telah dikirimkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan melalui nomor surat SMBCI/OJK/COD/2015/061 tertanggal 31 Maret 2015
yaitu menetapkan anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC adalah sebagai
berikut:
1. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“SMBCI”) sebagai Entitas Utama.
2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. (“BTPN”) sebagai Entitas Anggota. 3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (“BTPN Syariah” atau “BTPNS”)
sebagai Entitas Anggota.
Demikian, struktur Konglomerasi Keuangan Grup Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC) per 31 Desember 2017 secara ringkasnya adalah sebagai berikut:
Sedangkan struktur Konglomerasi Keuangan grup SMBC secara detail dapat dilihat
pada halaman selanjutnya.
II. STRUKTUR KONGLOMERASI KEUANGAN
Direksi
Direktur Utama- Supervisi Manajemen Risiko Terintegrasi; Kepatuhan &Tata Kelola Terintegrasi
Direktur yang membawahkan Direktur Manajemen Risiko - Fungsi Kepatuhan - Direktur Manajemen Risiko Direktur Kepatuhan dan Tata Terintegrasi Kelola Terintegrasi
Dewan Komisaris
Komite Tata Kelola
Terintegrasi
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Terintegrasi
Satuan Kerja Audit Intern (Fungsi Audit Intern
Terintegrasi)
Integrated
Compliance
Conglomeration
(Fungsi
Kepatuhan
Terintegrasi )
Satuan Kerja Manajemen Risiko (Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi )
Dewan Komisaris
Direksi
Corporate
Secretariat
Corporate Legal Finance and Planning
Satuan Kerja
Kepatuhan
Satuan
Kerja Audit
Intern
Satuan Kerja
Manajemen
Risiko
Entitas Anggota –BTPN & BTPN Syariah Entitas Utama - SMBCI
Dewan Pengawas
Syariah (khusus
untuk BTPN Syariah)
Pihak Independen
SMBC
Satuan Kerja Kepatuhan
Struktur Konglomerasi Keuangan grup SMBC dibentuk berdasarkan ketentuan-
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan perihal Konglomerasi Keuangan.
Struktur Konglomerasi Keuangan tersebut menggambarkan secara sistematis dari
hubungan dan peranan para pihak-pihak yang terkait dengan Konglomerasi
Keuangan Grup SMBC, yaitu terdiri dari sebagai berikut:
a. SMBC sebagai Pemegang Saham Pengendali dari Entitas Utama (SMBCI) dan
Entitas Anggota (BTPN) serta sebagai Pemegang Saham Pengendali Terakhir dari Entitas Anggota (BTPN Syariah).
b. Berasal dari Entitas Utama (SMBCI) yaitu terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi,
Satuan Kerja Audit Intern yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi, pihak yang melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi (Integrated Compliance Conglomeration), Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melaksanakan Fungsi
Manajemen Risiko Terintegrasi dan pihak pendukung lainnya yaitu Satuan Kerja Kepatuhan, Corporate Legal dan Finance and Planning.
c. Berasal dari Entitas Utama (SMBCI) dan Entitas anggota (BTPN dan BTPN Syariah)
yaitu Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berada di bawah Dewan Komisaris
Entitas Utama (SMBCI) dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang berada di bawah Direksi Entitas Utama (SMBCI).
d. Berasal dari Entitas anggota (BTPN dan BTPN Syariah) terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Corporate Secretariat, Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja
Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko.
e. Berasal dari luar Entitas Utama (SMBCI) dan luar Entitas anggota (BTPN dan
BTPN Syariah), yaitu pihak independen sebagai anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Setiap bagian dari Struktur Konglomerasi tersebut menjalankan fungsi, tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 29
Struktur kepemilikan saham pada Konglomerasi Keuangan grup SMBC sampai dengan
pemegang saham pengendali terakhir (Ultimate Shareholder) untuk posisi 31 Desember
2017 adalah sebagai berikut:
A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI)
100 %
1 % 98,48% 0,52%
Pemegang Saham Pengendali Terakhir SMBCI adalah Sumitomo Mitsui
Financial Group (SMFG)
Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG)
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG) didirikan pada bulan Desember 2002 melalui pengalihan saham (share transfer) dari SMBC.
SMFG termasuk sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia.
Perusahaan yang bernaung dalam Kelompok Usaha SMFG menawarkan
beragam jasa keuangan, utamanya perbankan, dan termasuk layanan kartu kredit, leasing, jasa informasi, dan sekuritas.
Pemegang Saham Pengendali SMBCI adalah Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC)
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) didirikan pada bulan April 2001 melalui penggabungan usaha (merger) dari The Sakura Bank, Limited
dan The Sumitomo Bank, Limited. Sejak Desember 2002, SMBC
merupakan anak perusahaan SMFG yang berkantor dan terdaftar di
Jepang sebagai sebuah group jasa keuangan terkemuka di dunia.
Sumitomo Mitsui
Financial Group
Sumitomo
Mitsui Banking
Corporation
PT Bank Central
Asia, Tbk
PT Bank Negara
Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
III. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 30
B. Entitas Anggota
B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)
100 % 100 %
40 % 20% 40%
Pemegang Saham Pengendali Terakhir BTPN adalah:
Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG)
Profil singkat perusahaan dapat dilihat di halaman sebelumnya atau pada bagian pelaksanaan tata kelola SMBCI pada lampiran.
Pemegang Saham Pengendali BTPN adalah:
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
Profil singkat perusahaan dapat dilihat pada halaman sebelumnya.
SMFG
SMBC
BTPN
Publik Summit Global Capital
Management B.V.
Sumitomo Corporation
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 31
B. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah)
100% 100%
40 % 40 % 20%
.
75% 25% 70%
30%
Penambahan informasi terkini:
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah telah resmi menjadi PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. dan telah mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Indonesia per tanggal 8 Mei 2018, sehingga komposisi pemegang
saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. per posisi 8 Mei
2018 menjadi sebagai berikut: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. = 63%
PT Triputra Persada Rahmat = 27%
Publik = 10%
Perubahan komposisi pemegang saham PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Syariah Tbk. disebabkan BTPN membeli 7% saham PT Triputra
Persada Rahmat, sehingga komposisi pemegang saham PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Syariah Tbk. per posisi 11 Mei 2018 menjadi sebagai
berikut:
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. = 70%
PT Triputra Persada Rahmat = 20%
Publik = 10%
BTPN Syariah
BTPN
PT Triputra Persada Rahmat
PT Triputra
Investindo Arya
SMBC Publik
SMFG
Summit Global Capital
Management B.V.
PT Sukses
Sarana Makmur
Sumitomo
Corporation
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 32
.
Pemegang Saham Pengendali Terakhir BTPN Syariah adalah:
1. Sumitomo Mitsui Financial Group (melalui Sumitomo Mitsui Banking
Corporation.
2. Arif Rachmat (melalui PT Triputra Persada Rahmat)
Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) melalui Sumitomo Mitsui
Banking Corporation (SMBC)
Profil singkat perusahaan dapat dilihat di halaman sebelumnya atau pada
bagian pelaksanaan tata kelola SMBCI (pada lampiran laporan ini).
PT Triputra Persada Rahmat (Triputra)
Triputra didirikan oleh TP Rachmat dan B. Subianto sebagai bentuk
kepedulian untuk membangun Bangsa Indonesia menjadi lebih baik
dengan membantu masyarakat pra-sejahtera agar dapat meraih
kemandirian ekonominya. Moto “Less for self, More for Others, Enough for Everyone” menjadi dasar
bagi para pendiri untuk memulai usaha keuangan mikro dengan
melakukan penyaluran pembiayaan dan pengumpulan tabungan mikro
untuk keluarga pra-sejahtera produktif melalui kepemilikan saham
Triputra di BTPN Syariah (dahulu bernama Bank Sahabat).
Pemegang Saham Pengendali BTPN Syariah adalah
1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)
2. PT Triputra Persada Rahmat
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) Profil kepemilikan saham dan kepengurusan dapat dilihat pada laporan ini
PT Triputra Persada Rahmat
Profil singkat perusahaan dapat dilihat di bagian sebelumnya.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 33
T Triputrersada Rahmat
Tbk PT TA. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi
Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris SMBCI
Jabatan Nama
Komisaris Utama
Ryuji Nishisaki
Wakil Komisaris Utama Yuichi Nishimura
Komisaris Independen Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen Ninik Herlani Masli Ridwan
Direksi SMBCI
Jabatan Nama
Direktur Utama
(juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi;
Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Kazuhisa Miyagawa
Wakil Direktur Utama
Yasuhiro Daikoku
Wakil Direktur Utama Adrianus Dani
Prabawa
Direktur Integrated Risks
(juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Henoch Munandar
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
(juga membawahkan Kepatuhan dan Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Dini Herdini
Direktur Hiromichi Kubo
Direktur
Widya Permana
IV. STRUKTUR KEPENGURUSAN
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 34
Penambahan informasi:
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan SMBCI pada tanggal 12 April 2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMBCI per tanggal 12 April 2018
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris SMBCI
Jabatan Nama
Komisaris Utama
Ryuji Nishisaki
Wakil Komisaris Utama Yuichi Nishimura
Komisaris Independen A.Tony Prasetiantono
Komisaris Independen Ninik Herlani Masli Ridwan
Direksi SMBCI
Jabatan Nama
Direktur Utama
(juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi; Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Kazuhisa Miyagawa
Wakil Direktur Utama
Yasuhiro Daikoku
Wakil Direktur Utama Adrianus Dani
Prabawa
Direktur Integrated Risks
(juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Henoch Munandar
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
(juga membawahkan Kepatuhan dan Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Dini Herdini
Direktur Hiromichi Kubo
Direktur
Widya Permana
B. Entitas Anggota
B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BTPN sebagai Entitas anggota
Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai
berikut:
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 35
Dewan Komisaris BTPN
Jabatan Nama
Komisaris Utama (Independen) Mari Elka Pangestu
Komisaris Independen Irwan Mahjudin Habsjah
Komisaris Independen Arief Tarunakarya Surowidjojo
Komisaris Chow Ying Hoong
Komisaris Shinichi Nakamura
Direksi BTPN
Jabatan Nama
Direktur Utama (Independen) Jerry Ng
Wakil Direktur Utama Ongki Wanadjati Dana
Wakil Direktur Utama Djemi Suhenda
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
dan Sekretaris Perusahaan (Independen)
Anika Faisal
Direktur Teknologi Informasi Kharim Indra Gupta Siregar
Direktur Keuangan dan Pendanaan Arief Harris Tandjung
Direktur Manajemen Risiko Wolf Arno Kluge
Penambahan informasi:
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN pada tanggal
29 Maret 2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi BTPN per tanggal 29 Maret
2018 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris BTPN
Jabatan Nama
Komisaris Utama (Independen) Mari Elka Pangestu
Komisaris Independen Irwan Mahjudin Habsjah
Komisaris Independen Arief Tarunakarya Surowidjojo
Komisaris Chow Ying Hoong
Komisaris Shinichi Nakamura
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 36
Direksi BTPN
Jabatan Nama
Direktur Utama (Independen) Jerry Ng
Wakil Direktur Utama Ongki Wanadjati Dana
Wakil Direktur Utama Djemi Suhenda
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
dan Manajemen Risiko serta Sekretaris
Perusahaan (Independen)
Anika Faisal
Direktur Teknologi Informasi Kharim Indra Gupta Siregar
Direktur Keuangan dan Pendanaan Arief Harris Tandjung
B. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah)
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah sebagai Entitas Anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris BTPN Syariah
Jabatan Nama
Komisaris Utama (Independen) Kemal Azis Stamboel
Komisaris Independen Dewie Pelitawati
Komisaris Mahdi Syahbuddin
Komisaris
Maya Kartika
Direksi BTPN Syariah
Jabatan Nama
Direktur Utama (Independen*) Ratih Rachmawaty
Wakil Direktur Utama Mulia Salim
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
dan Manajemen Risiko
Arief Ismail
Direktur M.Gatot Adhi Prasetyo
Direktur
Taras Wibawa Siregar
*Berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 16 November 2017
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 37
Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah
Jabatan Nama
Ketua H. Ikhwan Abidin, MA
Anggota H. Muhamad Faiz, MA
Penambahan informasi:
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah
pada tanggal 28 Februari 2018, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah per tanggal 28 Februari 2018 adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris BTPN Syariah
Jabatan Nama
Komisaris Utama (Independen) Kemal Azis Stamboel
Komisaris Independen Dewie Pelitawati
Komisaris Mahdi Syahbuddin
Komisaris Maya Kartika
Direksi BTPN Syariah
Jabatan Nama
Direktur Utama (Independen) Ratih Rachmawaty
Wakil Direktur Utama Mulia Salim
Direktur Kepatuhan Arief Ismail
Direktur Taras Wibawa Siregar
Direktur M. Gatot Adhi Prasetyo
Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah
Jabatan Nama
Ketua H. Ikhwan Abidin, MA
Anggota H. Muhamad Faiz, MA
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 38
Masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup
SMBC mematuhi ketentuan yang berlaku pada masing-masing Lembaga Jasa
Keuangan dalam rangka pengelolaan transaksi intra-grup konglomerasi.
Pengertian transaksi intra-grup adalah transaksi yang terjadi atas
ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka
pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana.
Adapun jenis-jenis transaksi intra-grup yang dapat menimbulkan risiko
transaksi intra-grup antara lain dari:
1. Kepemilikan silang antar Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan;
2. Sentralisasi manajemen likuiditas jangka pendek;
3. Jaminan, pinjaman, dan komitmen yang diberikan atau diperoleh suatu Lembaga Jasa Keuangan dari Lembaga Jasa Keuangan lain dalam
Konglomerasi Keuangan;
4. Eksposur kepada pemegang saham pengendali, termasuk eksposur pinjaman dan off-balance sheet seperti jaminan dan komitmen;
5. Pembelian atau penjualan aset kepada Lembaga Jasa Keuangan lain dalam
satu Konglomerasi Keuangan; 6. Transfer risiko melalui reasuransi; dan/atau transaksi untuk mengalihkan
eksposur risiko pihak ketiga di antara Lembaga Jasa Keuangan dalam satu
Konglomerasi Keuangan.
Selain itu dalam poses mengidentifikasi risiko inheren transaksi intra-grup,
indikator yang dapat dipergunakan yaitu:
a. Signifikansi transaksi intra-grup terhadap total aset Konglomerasi
Keuangan.
b. Ketergantungan Lembaga Jasa Keuangan terhadap transaksi intra-grup.
c. Dokumentasi perjanjian transaksi dan dukungan intra-grup. d. Pemenuhan prinsip arm’s length dalam perjanjian transaksi intra-grup
secara keseluruhan.
e. Dampak transaksi intra-grup kepada kinerja keuangan Lembaga Jasa
Keuangan.
f. Materialitas transaksi intragrup yang dapat mempengaruhi kondisi Lembaga
Jasa Keuangan maupun kondisi Konglomerasi Keuangan.
V. KEBIJAKAN TRANSAKSI INTRA-GROUP
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 39
Sedangkan parameter yang dapat digunakan dalam proses pengukuran antara lain sebagai berikut:
1. Komposisi transaksi intra-grup dalam Konglomerasi Keuangan yang
menggunakan rasio atau indikator antara lain total transaksi intra-grup
dibandingkan dengan total asset, total transaksi intra-grup termasuk intra-grup off balance sheet dibandingkan dengan total modal, eksposur kepada
pemegang saham pengendali (termasuk eksposur pinjaman dan off balance
sheet seperti jaminan dan komitmen) dan sebagainya.
2. Dokumentasi dan kewajaran dengan menggunakan indikator antara lain
dokumentasi perjanjian, pemenuhan azas arm’s length (kewajaran
transaksi) dan dampak transaksi kepada kinerja keuangan Lembaga Jasa Keuangan.
3. Informasi lainnya dengan menggunakan parameter antara lain terdapat
sentralisasi manajemen terkait dengan likuiditas jangka pendek, dukungan
intra-grup tidak mengikat secara hukum dan/atau tidak dapat dieksekusi, penyediaan jasa manajemen dan jasa lainnya seperti kegiatan back-office
antar perusahaan dalam satu grup dan pembelian atau penjualan aset
kepada perusahaan lain dalam satu grup.
Sedangkan untuk proses pengelolaan risiko transaksi intra-grup disesuaikan
dengan eksposur risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi
risiko.
Proses pengelolaan maupun pengendalian risiko dapat dilakukan dengan cara
lindung nilai, penambahan modal untuk menyerap potensi kerugian maupun
dengan metode mitigasi risiko berdasarkan ketentuan regulator, misalnya Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Kebijakan terkait transaksi atau risiko intra-grup pada SMBCI sebagai Entitas
Utama Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah diatur antara lain di dalam
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi, Kebijakan Batas Maksimum Pemberian Kredit, maupun Kebijakan Penyertaan Modal.
Adapun transaksi intra group pada Entitas Utama (SMBCI) per posisi 31
Desember 2017 secara lebih lengkap telah disampaikan dalam Laporan Tahunan 2017 Entitas Utama (SMBCI) pada bagian transaksi pihak berelasi.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2017 40
Daftar Pejabat Eksekutif Terkait Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Tahun 2017
Entitas Utama (SMBCI)
No Nama Jabatan
1 Aster Viridian Head of Integrated Compliance Conglomeration
/Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
2 Imbang Perdana Satryawan Head of Internal Audit Department
/ Audit Intern Terintegrasi (sejak Juli 2017)
3 Deni Djalil Head of Risk Management Department /
Manajemen Risiko Terintegrasi
4 Hari Suci Yuliastuti Head of Compliance Department
5 Eneng Yulie Andriani Head of Corporate Legal Department
Entitas Anggota
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)
No Nama Jabatan
1 Butet Sitepu Corporate Secretary Head
2 Nurhajati Soerjo Hadi Head of Internal Audit
3 Sendiaty Sondy Portfolio Management and Policy Head / Risk
Management Department 4 Lucy Susiana Noor Compliance Head
5 Heru Rustanto Audit Planning and Support Head
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah)
No Nama Jabatan
1 Yunita Cahaya Haerani Legal Head
2 Rena Mutia Indriani Compliance Head 3 Hari Pudjo Santoso Risk Management Head
4 Gatot Prasetyo Internal Audit Head (sejak 2 Juni 2017)