139
Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

Strengthening Foundations,Expanding HorizonsStrengthening Foundations,

Expanding Horizons

Laporan Tahunan 2011Annual Report

Laporan Tahunan 2011Annual Report

Laporan Tahunan2011A

nnual Report

PT Federal International Finance

MENARA FIFJl. TB. Simatupang Kav. 15, CilandakJakarta 12440, Indonesia.Tel: (021) 769 8899Fax: (021) 7590 5599www. fifkredit.com

Page 2: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

01Penjelasan TemaTheme

02Identitas PerusahaanCorporate Identity

03Profil PerusahaanCorporate Profile

06Jaringan UsahaBusiness Network

08Misi, Visi dan NilaiMission, Vision and Values

10Jejak LangkahMilestone

12Peristiwa Penting 20112011 Significant Events

14Penghargaan dan SertifikasiAwards and Sertifications

16Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

18Informasi ObligasiBonds Information

20Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

24Laporan DireksiReport from the Board of Directors

31Tinjauan BisnisBusiness Review

36Prospek UsahaBusiness Prospects

39Tinjauan FungsionalFunctional Review

40Sumber Daya ManusiaHuman Resources

48Teknologi InformasiInformation Technology

50Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Occupational Health and Safety (OHSE)

57Tinjauan KeuanganFinancial Review

77Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

117Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

130Tanggung jawab Pelaporan KeuanganResponsibility for Financial Reporting

133Laporan KeuanganFinancial Report

239Data PerusahaanCorporate Data

Daftar isiContents

Page 3: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

1PT Federal International Finance Annual Report 2011

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, FIF melaksanakan strategi ganda yang berfokus pada penguatan dan pengembangan. FIF semakin memperkuat peranannya dalam bisnis intinya, yakni pembiayaan sepeda motor, melalui kebijakan yang lebih baik dan pelayanan pelanggan yang lebih memuaskan. FIF juga mengembangkan sayapnya keluar untuk mencari dan memanfaatkan peluang-peluang baru untuk terus bertumbuh, senantiasa mentransformasi diri untuk menjawab tantangan di depan. Dengan meningkatkan kompetensi dan kapasitas usaha, FIF bertekad untuk mengembangkan kapitalisasi pasar dan terus memimpin dalam industri pembiayaan sepeda motor Honda.

Amidst ever increasing competition, FIF decisively executes a twofold strategy of reinforcement and expansion. One is aimed within, towards intensifying its role in its core business of motorcycle financing through better policies and more excellent service, while the other is directed outwards, to proclaim new horizons and seize new opportunities for further growth, continuously evolving and transforming itself to address and overcome future challenges. By enhancing its competence and increasing its business capacity, FIF is determined to expand its market capitalization and remain the leader in the industry of Honda motorcycle financing.

Strengthening Foundations, Expanding Horizons

Page 4: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

2 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Nama PerusahaanCompany’s Name PT Federal International Finance

Bidang UsahaLine of Business

• PembiayaanKonsumenIConsumer Financing• AnjakPiutangIFactoring• SewaGunaUsahaILeasing

Pembentukan Founded 1 Mei 1989 I 1May 1989

Modal DasarAuthorized Capital

Rp 300.000.000.000,- (Tiga ratus miliar rupiah) IDR 300.000.000,- (three hundred billion rupiah)

KepemilikanOwnership

PT Astra International TbkPTAryaKharisma

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akta Notaris no. 1 tahun 1989 yang dibuat dihadapan Nyonya Rukmasanti Hardjasatya, Sarjana Hukum, Notaris di JakartaNotary Deed no. 1 year 1989, made by Ms. Rukmasanti Hadjasayta, SH, Notary in Jakarta

Jaringan KantorOffice Network

152 kantor cabang dan 368 titik pemasaran dan pelayanan pelanggan152 branch offices and 368 point of sales and customer service

Alamat KantorOffice Address

Menara FIFJl.TB.SimatupangKav.15Cilandak, Jakarta 12440, IndonesiaTel. 021-769 8899Fax. 021-759 055 99

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Page 5: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

3PT Federal International Finance Annual Report 2011

PT Federal International Finance merupakan anak perusahaan dari PT Astra International Tbk yang didirikan pada tahun 1989 dengan nama Mitrapusaka Artha Finance. Mulanya, Perseroan bergerak di bidang usaha pembiayaan termasuk pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang. Pada tahun 1991 hingga kini, Perseroan berganti nama menjadi PT Federal International Finance. Sejak tahun 1996 Perseroan memutuskan untuk memusatkan kegiatan usahanya pada pembiayaan ritel khusus sepeda motor Honda yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor, sebuah anak perusahaan PT Astra International Tbk.

Saat ini posisi Perseroan adalah perusahaan pembiayaan sepeda motor terdepan di Indonesia, dengan 152 kantor cabang serta 368 titik pemasaran dan pelayanan pelanggan di Indonesia. Dengan lebih dari tiga juta pelanggan, FIF mengendalikan 44,2% pasar penjualan kredit sepeda motor, didukung jaringan usaha yang terdiri dari lebih 1.572 dealer resmi Honda.

PT Federal International Finance is a subsidiary of PT Astra International Tbk founded in 1989 under PT Mitrapusaka Artha Finance. During its early inception, the Company engaged in financing business including consumer financing, leasing and factoring. In 1991 until now, the Company’s name has been changed to PT Federal International Finance. Since 1996, the Company then decided to focus its business activity on Honda motorcycle retail financing produced by PT Astra Honda Motor, another subsidiary of PT Astra International Tbk.

At the moment, Company has become the foremost motorcycle financing in Indonesia with a total of 152 branch offices and 368 point of sales and customer service across Indonesia. Moreover, by having more than three million customers, FIF controls 44,2% motorcycle financing market supported by a strong network comprising more than 1,572 official Honda dealers.

Profil PerusahaanCorporate Profile

Page 6: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

4 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Sektor UsahaPerusahaan telah melakukan kegiatannya dalam bidang pembiayaan ritel kendaraan bermotor Honda melalui pelayanan yang cepat, mudah serta berdaya saing tinggi untuk pembiayaan kendaraan bermotor baru, pembiayaan kendaraan bermotor bekas serta pembiayaan multi-produk seperti alat-alat elektronik dan peralatanrumahtangga(dibawahunitusahaSPEKTRA).Perseroan memiliki dua jenis skema pembiayaan, yaitu pembiayaan konvensional dan pembiayaan Syariah, dimana keduanya mengedepankan prinsip-prinsip universal, transparan, bersih, terbuka, adil dan jujur.

Pembiayaan Sepeda Motor BaruPerseroan memberikan fasilitas pembiayaan bagi pembelian sepeda motor baru dengan skema pembayaran angsuran mulai dari 1-3 tahun.

Pembiayaan Sepeda Motor BekasPerseroan memperluas solusi pembiayaan ke pembiayaan sepeda motor Honda bekas untuk memfasilitasi pelanggan yang mencari sepeda motor berkualitas.

Pembiayaan Multi ProdukPerseroan memberikan fasilitas pembiayaan untuk membeli perlengkapan elektronik dan barang-barang kebutuhanrumahtanggadenganFIFSPEKTRAdanFIFSyariah.

Business Sector The Company has been engaging in automotive retail financing for Honda automotives by providing fast, easy and competitive services for new automotive financing and used automotive financing, while also providing multi product financing in electronics and home appliances (under SPEKTRA). FIF has two financingschemes offered to the customers – the conventional financing and sharia financing – which booth set out the principles of universal, clear, clean, open, fair and honest.

New Motorcycle FinancingThe Company provides new Honda motorcycle financing with the installment scheme in certain period ranging from 1-3 years.

Used Motorcycle FinancingThe Company extends its financing solution to used Honda motorcycle financing in order to facilitate customers seeking for good quality motorcycle.

Multi-Product FinancingThe Company provides a financing facility for the purchases of electronic and home appliances products throughFIFSPEKTRAaswellasFIFSyariah.

Profil PerusahaanCorporate Profile

Page 7: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

5PT Federal International Finance Annual Report 2011

Realisasi Hasil Penawaran Umum

Pada tahun 2011, Perseroan melakukan penawaran umum obligasi yang bernama Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap sejumlah Rp 3.000.000.000.000 (tiga triliun rupiah). Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi tersebut telah dilaporkan kepada Bapepam-LK,sesuaidenganPeraturanBapepamNomorX.K.4, melalui surat Perseroan No. L.FIF/Trea-Opr/285/VII/2011.

Berdasarkan surat Perseroan tersebut, dari total emisi yang diperoleh Perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sesuai rencana penggunaannya, seluruhnya telah direalisasikan untuk kegiatan pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan sepeda motor, sehingga tidak ada lagi dana penawaran umum obligasi tersebut yang tersisa. Atas penerbitan Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011, Pefindo memberikan peringkat “idAA” (Double A; Stable Outlook) pada tanggal 21 Februari 2011 melalui surat No. 207/PEF-Dir/II/2011.Pada tanggal 2 Desember 2011, Pefindo meningkatkan peringkat untuk Obligasi IX Seri C Tahun 2009, Obligasi X Tahun 2010, dan Obligasi XI Tahun 2011 yang dikeluarkan oleh PT Federal International Finance, dari “idAA”menjadi“idAA+”melaluisuratNo.1532/PEF-Dir/XII/2011.

Use of Public Offering Proceeds

In 2011, the Company offered its corporate bond, the Federal InternationalFinanceBondXI/2001withFixedInterest Rate to the public, valued at IDR 3 trillion in total. The proceeds have been reported to the Bapepam-LK,pursuant to theBapepam-LKRegulationNo.X.K.4,throughtheletteroftheCompanyNo.L.FIF/Trea-Opr/285/VII/2011.

Based on the letter of the Company, there is no remaining fund from the public offering as the Company has used all the emissions, minus all fees, for consumer financing activities. The national rating agency Pefindo gave the Federal International FinanceBondXI/2011 the“idAA”(Double A; Stable Outlook) rating on 21 February 2011, asstipulatedintheletterNo.207/PEF-Dir/II/2011.On2December 2011, Pefindo upgraded the rating for the Company’sBondIXSeriCYear2009,BondX/2010,andBondXI/2011from“idAA”to“idAA+”,asstipulatedintheletterNo.1532/PEF-Dir/XII/2011.

Page 8: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

6 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Papua

Kalimantan

Irian Jaya

Sulawesi

Sumatera

Surabaya

Jakarta

Jatim Area

1. Surabaya2. Gresik 3. Lamongan4. Sidoarjo5. Mojokerto6. Tuban7. Bojonegoro8. Jember9. Banyuwangi10. Lumajang11. Kediri12. Madiun13. Malang14. Pb. Linggo15. Pamekasan16. Rungkut17. Bangkalan18. Kepanjen19. Pasuruan

Jaringan UsahaBusiness Network

Sumatera Area

1. Medan 2. P. Siantar3. R. Prapat4. Batam5. Pekanbaru6. Rengat7. Palembang8. Padang9. Bukit Tinggi10. Lampung11. Pk. Pinang12. Bengkulu13. Bd. Jaya14. Jambi15. Ma. Bungo16 Binjai17. Dumai18. B. Aceh19. L Linggau20. Bangka21. Baturaja

22. Kisaran23. Solok24. Kotabumi25. Metro26. Pringsewu27. Prambumulih28. Meulaboh29. Pd. Sidempuan30. Rb. Bujang31. Ujung Batu32. Sarolangun33. Lhokseumawe34. Kalianda35. Lupuk Pakam36. Muara Bulan37. Sekayu38. Tulang Bawang39. Muara Enim40. Si. Empat Pasaman41. Tembung

Jabodetabek Area

1. Jakarta 1 2. Jakarta 23. Tangerang4. Bekasi5. Cilegon6. Bogor7. Sukabumi8. Depok9. Karawang10. Rangkasbitung11. Pasar Minggu12. Pamulang13. Serang14. Pandeglang15. Ciledug16. Taman Palem17. Bungur18. Cikupa19. Pondok Gede

Jabar Area

1. Bandung 12. Bandung 2 3. Cirebon4. Jatibarang5. Subang6. Kadipaten7. Tasikmalaya8. Cileungsi9. Cikarang10. Cianjur11. Garut12. Purwakarta13. Soreang14. Cibinong15. Cikampek16. Padalarang

Jateng Area

DIY Area

1. Yogyakarta2. Magelang 3. Purwokerto4. Sukoharjo5. Cilacap

1. Semarang2. Kudus 3. Purwodadi4. Jepara5. Tegal6. Pekalongan7. Blora8. Salatiga9. Kendal10. Palur11. Pemalang

Page 9: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

7PT Federal International Finance Annual Report 2011

Papua

Kalimantan

Irian Jaya

Sulawesi

Sumatera

Surabaya

Jakarta

Jatim Area

1. Surabaya2. Gresik 3. Lamongan4. Sidoarjo5. Mojokerto6. Tuban7. Bojonegoro8. Jember9. Banyuwangi10. Lumajang11. Kediri12. Madiun13. Malang14. Pb. Linggo15. Pamekasan16. Rungkut17. Bangkalan18. Kepanjen19. Pasuruan

Bali Area

NTT & NTB Area

1. Mataram2. Selong3. Bima4. Sumbawa5. Kupang6. Maumere7. Praya

1. Denpasar2. Tabanan 3. Singaraja4. Gianyar5. Klungkung6. Kuta Badung

Kalimantan Area

Irian Jaya Area

1. Jayapura2. Ambon3. Sorong

1. Banjarmasin2. Samarinda3. Balikpapan4. Palangkaraya5. Sampit6. Pontianak7. Singkawang8. Pangkalan Bun9. Tanjung10. Sanggau11. Martapura12. Tenggarong13. Batulicin14. Ketapang15. Tarakan

Sulawesi Area

1. Makasar2. Pare-pare3. Kendari4. Manado5. Palu6. Gorontalo7. Palopo8. Luwuk9. Gowa10. Poso

Jateng Area

DIY Area

1. Yogyakarta2. Magelang 3. Purwokerto4. Sukoharjo5. Cilacap

1. Semarang2. Kudus 3. Purwodadi4. Jepara5. Tegal6. Pekalongan7. Blora8. Salatiga9. Kendal10. Palur11. Pemalang

Page 10: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

8 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Visi VisionPemimpin Industri yang Dikagumi Secara Nasional

To be the Admired National Industry Leader

Misi MissionMembawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat

We Bring A Better Life to the Community

Misi, Visi dan NilaiMission, Vision and Values

Page 11: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

9PT Federal International Finance Annual Report 2011

Nilai FIF FIF Values

Tmendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan perusahaan agar menghasilkan kinerja yang optimal.

To encourage everyone to work together based on mutual respect, positive thinking and the interests of the company in order to produce optimal performance.

Emendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal dan internal melalui proses yang sederhana, lugas serta berkualitas yang didasari oleh sikap pro aktif dalam melakukan perbaikan berkesinambungan.

To encourage everyone to prioritize superior service to both external and internal customers through simple, straightforward and quality processes based on a pro-active attitude in implementing sustainable improvement.

Amendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan profesionalisme untuk menghasilkan inovasi-inovasi.

To encourage everyone to foster integrity and be committed to continually achieve optimal performance improvements by prioritizing professionalism to produce innovations.

Mmendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan strategis.

To encourage everyone to be sensitive and responsive to changes and to look far ahead in designing and making strategic changes.

forwardforward

Page 12: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

10 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

1989-1998Menjaga keberlangsungan usaha selama krisisStay sustain during crisis

• DidirikandengannamaPTMitrapusakaArtha Finance, dengan fokus bisnis pada usaha pembiayaan, anjak piutang, dan penyewaan

• BerubahnamamenjadiPTFederalInternational Finance

• Berfokuspadapembiayaanritelsepedamotor Honda bagi pengguna akhir

• Mengimplementasikansistemkomputerisasiyang terintegrasi

• EstablishedasPTMitrapusakaArthaFinance,focused on leasing, factoring and consumer financing

• Changed name to PT Federal InternationalFinance

• Focus on direct retail Honda motorcyclefinancing to end customer

• Implemented integrated computerizedsystem

1999-2006Sistem online real timeReal-time on line system

• Merestrukturisasipinjamanberjalanhingga 2003 tanpa potongan bunga dan pokok

• Mengimplementasikansistemonline real time secara terintegrasi dan terpusat

• Melunasiseluruhpinjamanyangtelahdirestrukturisasi

• Meningkatkanmodalsahamhingga Rp 280 miliar

• Restructured outstanding loan to 2003without haircut of principal and interest

• Implemented the Integrated andcentralized real-time on line system

• Payoffalltherestructuredoutstandingloan

• Increased share capital to IDR 280billion

Jejak LangkahMilestone

Page 13: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

11PT Federal International Finance Annual Report 2011

2011Memperkuat fondasi, memperluascakrawalaStrengthening foundations, expanding horizon

2007-2010Meraih laba bersih tertinggi sepanjang sejarahAchieve all time high net profit

• Mengembangkan sistem penagihandan pengelolaan kredit bermasalah

• Memperoleh laba bersih sebesar Rp 612 miliar (tumbuh 49% dari tahun sebelumnya) bahkan pada masa krisis (2008), kemudian memperoleh laba bersih Rp 812 miliar di 2009

• Memperoleh laba bersih tertinggisepanjang sejarah FIF sebesar Rp 1.174 miliar (tumbuh 45% dari tahun sebelumnya)

• Developed collection system andaccount delinquency management

• Achieved net profit IDR 612 billion(growth 49% from the previous year), even during global crisis (2008) then achieved net profit IDR 812 billion in the 2009

• Achieve all time high net profit IDR 1,174 billion (growth 45% from the previous year)

• Meningkatkan penetrasi pasar melaluipengembangan jaringan

• Mengelola keunggulan operasionaluntuk menjaga tingkat risiko dan menghadirkan kualitas layanan bagi pelanggan yang lebih baik

• Menciptakan pemimpin-pemimpinbaru dalam bisnis dengan mengimplementasikan program “People Readiness & Succession Planning”

• Menurunkan tingkat non performing loan (NPL) hingga 1,43%, terbaik selama 5 tahun terakhir

• Improve market penetration throughnetwork development

• Manage operational excellence tomaintain risk level and deliver higher customer service quality

• Create new business leader byimplementing “People Readiness & Succession Planning” program

• Reducing levelofnonperforming loan(NPL) to 1.43%, the best achievement in the last 5 years

Page 14: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

12 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Februari - February

Pefindo Menaikkan Peringkat FIF dari idAA- menjadi idAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) upgrades FIF’s rating from id AA- to id AA

Maret - March

PermataBank dan FIF Jalin Kemitraan Strategis dengan Meluncurkan ”Sobat Bijak”FIF dan PermataBank meluncurkan solusi pendanaan bagi konsumen FIF melalui produk “Sobat Bijak” untuk memfasilitasi tambahan modal usaha, renovasi rumah, biaya pendidikan anak, dan kebutuhan lainnya.

Permata Bank and FIF forge a Strategic Partnership by Launching “Sobat Bijak”FIF and Permata Bank launched a financing solution for FIF customers called “Sobat Bijak”, aimed at those who require funding for business expansion, house renovation, children education, and other needs.

Obligasi FIF XI Tahun 2011 Sebesar Rp 3 TriliunFIF melakukan penawaran umum Obligasi XI senilai Rp 3 triliun dengan peringkat (rating) idAA (stable outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

FIF-XI Bond 2011 worth IDR 3 trillionFIF conducts an offering of its XI Bond worth IDR 3 trillion with the idAA (stable outlook) rating from Pefindo.

FIF Menerbitkan Shogun Bond Senilai USD 60 Juta

FIF Offers Shogun Bond Worth USD 60 Million

FIF Mengadakan Kegiatan Mari Berbagi Ilmu

FIF Conducts the Mari Berbagi Ilmu (Let’s Share Our Knowledge)

Mei - May

FIF Merayakan Hari Jadinya ke-22 Tahun Pada Tanggal 1 Mei

FIF Celebrates its 22nd Anniversary on 1 May

April - April

FIF Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011

FIF Conducted Annual General Meeting Shareholders in 2011

Juli - July

FIF Memperoleh Kredit Sindikasi Sebesar USD 250 JutaFasilitas pinjaman dari 11 bank luar dan dalam negeri (Club Deal) senilai USD250 juta atau lebih dari Rp 2,1 triliun ini difasilitasi oleh Mizuho Corporate Bank, Ltd., Singapore Branch.

FIF Receives Syndicated Loan of USD 250 MillionFIF receives syndicated loan from 11 banks, both overseas and domestic banks (Club Deal) worth USD 250 million, or morethan IDR 2.1 trillion, facilitated by Mizuho Corporate Bank, Ltd., Singapore Branch.

FIF Memberikan Bantuan Pengembangan Profesionalisme Untuk 3.000 GuruProf. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, tokoh pendidikan nasional, menerima secara simbolik bantuan dari FIF untuk GuruBangsa, yang diwakili oleh Suhartono, Presiden Direktur FIF.

FIF Extends Aid for the Professional Development of 3,000 TeachersProf. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, a major figure in national education, receives symbolically from FIF the aid for the Teachers of the Nation, from Suhartono, FIF’s President Director.

Peristiwa Penting 20112011 Significant Events

Page 15: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

13PT Federal International Finance Annual Report 2011

Oktober - October

FIF Meresmikan Kantor Cabang Padang dengan Struktur Tahan GempaKantor Cabang FIF Padang menggunakanmaterial adaptif untuk daerah rawan gempa serta memiliki sistem evakuasi berupa dua buah tangga darurat di sisi depan dan tengah bangunan, yang langsung menuju area luar.

FIF Opens Padang Branch With Quakeproof Building StructureThe Padang Branch Office of FIF employs adaptive materials that are designed specifically for quake-prone areas. It is equipped with a comprehensive evacuation system, which consists of two emergency staircases, one in the front section and one in the middle section, both leading directly outdoor.

Desember - December

Pefindo menaikkan peringkat FIF dari idAA menjadi idAA+ (Double A Plus; Stable Outlook)

Pefindo upgrades FIF’s rating from id AA to id AA+ (Double A Plus; Stable Outlook).

Nopember - November

Rapat Kerja Wilayah FIFFIF menurunkan strategi perusahaan kepada seluruh key people di seluruh cabang.

FIF Annual Regional Meeting FIF deploy corporate strategy to keypeople in all branches.

FIF Meluncurkan Mobil Display (MoDiF)FIF meluncurkan tiga varian Mobil Display yang diperuntukkan bagi dealer untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

FIF Launched the Mobil Display (MoDiF)FIF launched three varieties of the Mobil Display aimed to dealers to enhance their customer service quality.

FIF Meluncurkan Program Business Transformation

FIF Launched Business Transformation Program

Mini Genba FIFManajemen berkunjung ke cabang-cabang untuk melakukan komunikasi dua arah dengan para karyawan FIF.

FIF Mini GenbaFIF’s management visits the branches to encourage two-way communication with the employees.

Astra FIF Main Dealer Championship ProgramFIF menyelenggarakan Main Dealer Championship Program.

Astra FIF Main Dealer Championship ProgramFIF held the Main Dealer Championship Program.

Rapat Pimpinan FIFFIF mengadakan Rapat Pimpinan Tahunan 2012 dengan tema ”Lead the Future, Win the Heart”.

FIF Annual Head MeetingFIF organizes its 2012 Annual Head Meeting themed “Lead the Future, Win the Heart”.

Page 16: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

14 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Penghargaan Digital Marketing Award untuk kategori The Best Website dari Majalah Digital Marketing.

Digital Marketing Award for The Best Website category from Digital Marketing magazine.

Penghargaan Anugerah Business Review sebagai The Best CEO of the Year 2011 peringkat 4 dari Business Review.

Anugerah Business Review Award as The Best CEO of the Year 2011 #4 from Business Review.

Penghargaan Anugerah Business Review sebagai The Best Corporate of the Year 2011 peringkat 2 dari Business Review.

Anugerah Business Review Award as The Best Corporate of the Year 2011 #2 from Business Review.

Penghargaan Anugerah Business Review sebagai The Best Human Capital of the Year 2011 peringkat 1 dari Business Review.

Anugerah Business Review Award as The Best Human Capital of the Year 2011 #1 from Business Review.

Penghargaan sebagai Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2011 dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

2011 Best Financing Company Award from the Indonesian Financial Services Association (APPI).

Penghargaan untuk kategori The Best Company In Financial Service of The Year dari International Achievement Foundation, Pusat Prestasi Indonesia.

The Best Company In Financial Service of the Year Award from International Achievement Foundation, Indonesian Center for Excellence.

Penghargaan IMAC Award untuk kategori The Best in Building and Managing Corporate Image dari Frontier.

IMAC Award for The Best in Building and Managing Corporate Image category from Frontier.

Penghargaan Service Quality Award 2011 untuk kategori Automotive Financing 2W Services dari Carre-CCSL.

2011 Service Quality Award for the Automotive Financing 2W Services category from Carre-CCSL.

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

Page 17: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

15PT Federal International Finance Annual Report 2011

The Best Finance Performance for Finance Corporation of the year 2011, peringkat 1.

The Best Finance Performance for Finance Corporation of the Year 2011, #1.

Penghargaan Anugerah Business Review sebagai The Best for Learning Organizations of the Year 2011 peringkat 5 dari Business Review.

Anugerah Business Review Award as The Best for Learning Organizations of the Year 2011 #5 from Business Review.

Penghargaan Anugerah Business Review sebagai The Best Corporation for Risk Management of the Year 2011 peringkat 2 dari Business Review.

Anugerah Business Review Award as The Best Corporation for Risk Management of the Year 2011 #2 from Business Review.

Penghargaan Charta Peduli Indonesia untuk kategori Top CSR in Scholarship Program dari Dompet Dhuafa.

Charta Peduli Indonesia Award for the Top CSR in Scholarship Program category from Dompet Dhuafa.

Penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) sebagai Perusahaan Pembiayaan Penerbit Obligasi Terbesar dalam Satu kali Penawaran (Rp 3 triliun) dari Tera Foundation, Frontier & Harian Seputar Indonesia.

Rekor Bisnis (ReBi) Award as theFinancing Company with the Largest Amount of Single Bond Issuance (IDR 3 trillion) from Tera Foundation, Frontier & Seputar Indonesia daily.

Penghargaan InfoBank Award untukkategoriKinerjaKeuanganSangat baik selama 2011 dari Majalah InfoBank.

InfoBank Award for the Excellent Financial Performance in 2011 category from InfoBank magazine.

Penghargaan Word of Mouth sebagai First Winner in Leasing CategorydariSWA&HayGroup.

Word of Mouth Award as First Winner in Leasing Category fromSWA&HayGroup.

Peringkat pertama Astra Award “Excellence Operation and Culture in Sustaining Business Growth”.

First winner of Astra Award “Excellence Operation and Culture in Sustaining Business Growth”.

Page 18: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

16 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(dalamjutaanRp/in IDR million)

Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Description

Laporan Laba Rugi

Total Pendapatan 4.298.230 4.468.090 4.134.898 4.526.884 4.975.434 Total Income

BebanBunga&Keuangan 1.123.394 974.404 762.523 790.880 1.068.789 Interest and Financial Charges

LabaKotor 3.174.836 3.493.686 3.372.375 3.736.004 3.906.645 GrossProfit

BebanUsaha 1.447.453 1.658.321 1.283.646 1.052.770 1.297.601 Operating Profit

LabaUsaha 1.727.383 1.835.365 2.088.729 2.683.234 2.609.044 Operating Expenses

Beban Lain-Lain 1.119.473 945.159 946.260 1.125.533 1.194.339 Other Expenses

Laba sebelum Pajak 607.910 890.206 1.142.467 1.557.701 1.414.705 Income Before Tax

Pajak Penghasilan 197.734 277.823 330.628 383.875 335.929 Income Tax Expenses

Laba Bersih 410.176 612.383 811.839 1.173.826 1.078.776 Net Income

Neraca Balance Sheet

KasdanSetaraKas 308.351 699.004 303.111 157.664 798.862 Cash and Cash Equivalent

Piutang dan Pembiayaan Konsumen-Bersih 7.792.739 7.706.324 8.283.198 11.406.371 15.850.877 Consumer Finance Receivable-Net

Aset Tetap - Bersih 140.741 137.994 133.359 146.437 213.464 Fixed Asset-net

Aset Lain-Lain 817.267 624.170 408.686 357.590 527.153 Other Asset

Jumlah Aset 9.059.098 9.167.492 9.128.354 12.068.062 17.390.356 Total Assets

Pinjaman 4.946.253 3.994.272 2.294.833 4.057.803 7.348.175 Borrowings

Surat Berharga yang Diterbitkan 1.694.042 2.168.430 3.191.966 3.636.148 5.571.659 Securities Issued

Liabilitas Pajak 162.769 60.170 127.288 72.781 106.706 Taxes Payable

KewajibanLain-Lain 324.899 591.712 609.103 718.065 893.030 Other Liabilities

Jumlah Kewajiban 7.127.963 6.814.584 6.223.190 8.484.797 13.919.570 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 1.931.135 2.352.908 2.905.164 3.583.265 3.470.786 Total Equity

Rasio-Rasio Keuangan & Informasi Lainnya

Financial Ratios & Other Information

RASIO PROFITABILITAS Profitability Ratio

Rasio Laba Terhadap Jumlah Aset 5% 7% 9% 10% 6% Return on Assets

Rasio Laba Terhadap Jumlah Ekuitas 21% 26% 28% 33% 31% Return on Equity

NPM(NPAT/TotalRevenue) 10% 14% 20% 26% 22% Net Profit Margin

RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

Rasio Lancar* 126,9% 116,0% 140,2% 202,6% 221,4% Current Ratio

RasioKewajibanTerhadapEkuitas 3,4 2,6 1,9 2,1 3,7 GearingRatio

RasioKewajibanTerhadapAset 79% 74% 68% 70% 80% Liabilities to Asset Ratio

Informasi Keuangan Lainnya Other Financial Information

Jumlah Saham Beredar 280.000.000 280.000.000 280.000.000 280.000.000 280.000.000 Total Shares

Laba Bersih Per Saham 1.465 2.187 2.899 4.192 3.853 Basic Earning per Share

ModalKerjaBersih 1.024.908 666.815 1.497.147 3.973.649 6.274.113 Net Working Capital

* Rasio lancar berasal dari aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancar

Current ratio from current assets compare to current liabilities

Page 19: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

17PT Federal International Finance Annual Report 2011

Komposisi Pemegang Saham

KeteranganNilai Nominal Rp 1.000,00 Per Saham

DescriptionsJumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp) %

Modal Dasar 300.000.000 300.000.000.000,00 Authorized Capital

Pemegang Saham Shareholders

PT Astra International Tbk 279.999.900 279.999.900.000,00 99,99996 PT Astra International, Inc

PTAryaKharisma 100 100.000,00 0,00004 PTAryaKharisma

Modal ditempatkan dan disetor penuh 280.000.000 280.000.000.000,00 100,0 Share Issued and Fully Paid

Saham dalam Portepel 20.000.000 20.000.000.000,00 Un-IssuedShare

Neraca Balance SheetsRp Miliar (Billion)

Aset/Asset

Kewajiban/Liabilities

Ekuitas/Equity

20.000

15.000

10.000

5.000

0

9.059 9.167 9.128

12.068

17.390

7.128 6.814 6.223

2.905

8.485

3.583

13.919

3.4711.931 2.353

2007 20092008 2010 2011

Laba Rugi Profit and LossRp Miliar (Billion)

Jumlah Pendapatan/Total Income

Laba Usaha/Operating Income

Laba Bersih/Net Income

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

4.298 4.4684.135

4.5274.975

1.727 1.8352.089

812

2.683

1.174

2.609

1.079

410612

2007 20092008 2010 2011

ROA & ROE ROA & ROE% (percentage)

Rasio Laba terhadap Jumlah Aset/Return on Asset

Rasio Laba terhadap Ekuitas/

Return on Equity

2007 20092008 2010 2011

35

30

25

20

15

10

5

0

5 57

9 10

6

21 21

2628

33 31

Page 20: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

18 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

(dalammiliarRp/ in IDR billion)

Nama ObligasiSeri

Series

Jumlah Obligasi

Total Bond

Peringkat

Rating

Periode jatuh Tempo

Due Period

Jatuh Tempo

Due

Jumlah Obligasi yang masih terhutang

pada saat Laporan Tahunan ini Diterbitkan

Bonds Not yet Due as of Annual Report

Issued

Bond Name

Obligasi Amortisasi Federal International Finance I Tahun 2002 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 75 Miliar idA- 3tahun/years 6 September 2005 - Amortization Bonds I of Federal International Finance Year 2002 with

Fixed Interest Rate

B Rp 150 Miliar idA- 3tahun/years 6 September 2005 -

C Rp 75 Miliar idA- 3tahun/years 6 September 2005 -

Sub Total Rp 300Miliar

Obligasi Amortisasi Federal International Finance II Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 150 Miliar idA+ 370hari/days 9 Agustus 2004 -Amortization Federal International Finance

Bonds II Year 2003 with fixed interest rate

B Rp 100 Miliar idA+ 2tahun/years 5 Agustus 2005 -

C Rp 250 Miliar idA+ 3tahun/years 5 Agustus 2006 -

D Rp 250 Miliar idA+ 4tahun/years 5 Agustus 2007 -

Sub Total Rp 750 Miliar

Obligasi Federal International Finance III Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 200 Miliar idA+ 370hari/days 12 April 2005 -Federal International

Finance Bonds III Year 2004 with Fixed Interest Rate.

B Rp 100 Miliar idA+ 2tahun/years 2 April 2006 -

C Rp 200 Miliar idA+ 3tahun/years 2 April 2007 -

Sub Total Rp 500 Miliar

Obligasi Federal International Finance IV Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 200 Miliar idA+ 370hari/days 20 September 2005 -

Federal International Finance Bonds IV Year 2004

with Fixed Interest Rate.B Rp 100 Miliar idA+ 2tahun/years 15 September

2006 -

C Rp 200 Miliar idA+ 3tahun/years 15 September 2007 -

Sub Total Rp 500 Miliar

Obligasi Federal International Finance V Tahun 2005 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 300 Miliar IdA+ 366hari/days 13 Januari 2006 -

Federal International Finance Bonds V Year 2005

with Fixed Interest Rate.

B Rp 100 Miliar idA+ 18bulan/months 12 Juli 2006 -

C Rp 200 Miliar idA+ 2tahun/years 12 Januari 2007 -

D Rp 100 Miliar idA+ 30bulan/months 12 Juli 2007 -

E Rp 300 Miliar idA+ 3tahun/years 12 Januari 2008 -

Sub Total Rp 1.000 Miliar

Obligasi Federal International Finance VI Tahun 2006 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 200 Miliar idA+ 370hari/days 26 April 2007 -Federal International

Finance Bonds VI Year 2006 with Fixed Interest Rate.

B Rp 100 Miliar idA+ 2tahun/years 21 April 2008 -

C Rp 300 Miliar idA+ 3tahun/years 21 April 2009 -

Sub Total Rp 600 Miliar

Informasi ObligasiBonds Information

Page 21: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

19PT Federal International Finance Annual Report 2011

(dalammiliarRp/ in IDR billion)

Nama ObligasiSeri

Series

Jumlah Obligasi

Total Bond

Peringkat

Rating

Periode jatuh Tempo

Due Period

Jatuh Tempo

Due

Jumlah Obligasi yang masih terhutang

pada saat Laporan Tahunan ini Diterbitkan

Bonds Not yet Due as of Annual Report

Issued

Bond Name

Obligasi Federal International Finance VII Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp. 275.00 Miliar IdA+ 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari 07 Mei 2008 -

Federal International Finance Bonds

VII Year 2007 with Fixed Interest Rate.

B Rp. 75 Miliar idA+ 24bulan/months 02 Mei 2009 -

C Rp.300 Mliar idA+ 36bulan/months 02 Mei 2010 -

D Rp 350 Miliar idA+ 48bulan/months 02 Mei 2011

Sub Total Rp 1.000 Miliar

Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 600 Miliar idAA- 370hari/days 18 Mei 2009 - Federal International Finance Bonds VIII Year

2008 with Fixed Interest Rate.

B Rp 190 Miliar idAA- 24bulan/months 13 Mei 2010 -

C Rp 360 Miliar idAA- 36bulan/months 13 Mei 2011 -

Sub Total Rp 1.150 miliar

Obligasi Federal International Finance IX Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 365 Miliar idAA- 370hari/days 4 Mei 2010 -Federal International

Finance Bonds IX Year 2009 with Fixed Interest Rate.

B Rp 93 Miliar idAA- 24bulan/months 29 April 2011

C Rp 542 Miliar idAA- 36bulan/months 29 April 2012 Rp 542 miliar

Sub Total Rp 1.000 miliar

Obligasi Federal International Finance X Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 300 Miliar idAA- 370hari/days 4 Mei 2011

Federal International Finance Bonds X Year 2010

with Fixed Interest Rate.

B Rp 200 Miliar idAA- 24bulan/month 29 April 2012 Rp 200 Miliar

C Rp 400 Miliar idAA- 36bulan/months 29 April 2013 Rp 400 Miliar

D Rp 600 Miliar idAA- 48bulan/months 29 April 2014 Rp 600 Miliar

Sub Total Rp 1.500 Miliar idAA-

Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap

A Rp 621,5 Miliar idAA 370hari/days 1 Mei 2012 Rp 621.5 MiliarFederal International

Finance Bonds XI Year 2005 with Fixed Interest Rate.

B Rp 480 Miliar idAA 24bulan/months 26 April 2013 Rp 480 Miliar

C Rp 1,898.5 Miliar idAA 36bulan/months 26 April 2014 Rp 1,898.5 Miliar

Sub Total Rp 3.000 Miliar

Jumlah Rp. 11.300 Miliar Rp 4,742 Miliar Total

Informasi ObligasiBonds Information

Page 22: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

20 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Di tengah berbagai isu ekonomi global yang bergejolak di tahun 2011, FIF membukukan kinerja yang memuaskan, didorong oleh tingginya permintaan domestik dan kenaikan peringkat utang Indonesia di mata dunia.

Amid global economic uncertainties in 2011, FIF posted a satisfactory performance, propelled by high domestic demand and the upgrade of Indonesia’s sovereign debt rating.

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Page 23: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

21PT Federal International Finance Annual Report 2011

Dear Shareholders,Pertama-tama Dewan Komisaris ingin mengucapkansyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih kepada setiap pemangku kepentingan, termasuk jajaran manajemen dan segenap karyawan dan konsumen FIF, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjalankan tanggung jawab dan wewenang kami sesuai yang diamanatkan kepada kami sebagai DewanKomisaris.

Kamimerasagembirauntukmelaporkanbahwapadatahun 2011 PT Federal International Finance (“FIF”) telah menghasilkan kinerja yang sangat memuaskan, khususnya di tengah kian intensnya persaingan bisnis pembiayaan kendaraan roda dua di Indonesia, dan berbagai kondisi global yang kurang kondusif sepanjang tahun.

Imbas dari melemahnya kondisi ekonomi di kawasan Eropa dan melambannya proses pemulihan ekonomi di Amerika Serikat tetap terasa selama 2011, terutama bagi pertumbuhan ekspor di banyak negara. Betapapun juga, didukung oleh komposisi konsumsi domestik yang lebih besar porsinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan ekspor, ekonomi nasional tetap tumbuh dengan meyakinkan, bahkan lebih baik dibandingkan banyak negara maju di dunia.

Menurut Bank Indonesia, kuatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2011 didukung oleh terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional. Secara keseluruhan, perekonomian nasional tumbuh hingga 6,4% pada tahun 2011, lebih tinggi dari pertumbuhan 2010 sebesar 6,1%.

Industri dan pemasaran sepeda motor Indonesia menikmati berbagai dorongan untuk tumbuh akibat tingginya permintaan domestik dan semakin meningkatnya peminat kendaraan roda dua di seluruh

First of all, we the Board of Commissioners would like to extendourgratefulnesstoGodAlmightyaswellasallstakeholders, including the Company’s management, employees, and customers, who have placed their trust in us as the Board of Commissioners to carry out our responsibilities and authorities.

We are proud to announce that PT Federal International Finance (“FIF”) booked highly satisfactory results amid an increasingly tight competition in the country’s two-wheeled vehicle financing industry and the unfavorable global economic situations throughout 2011.

The impacts of the worsening financial conditions in Europeand the anemic recoveryof theUnitedStates’economy were deeply felt by many countries in 2011, particularly in terms of the countries’ export growth. However, Indonesia recorded a better performance than most developed countries, with its economy continuing to grow throughout the year thanks to soaring domestic demand that proved to be more contributive to growth than its exports.

According to Bank Indonesia, the country’s strong performance was supported by the stable macroeconomic conditions and national financial system in 2011. Overall, the Indonesian economy grew 6.4% in 2011, higher than 6.1% in 2010.

The rise in national demand and the increasing number of two-wheeled vehicle users boosted the motorcycle industry of Indonesia in 2011. The Association of Indonesian Motorcycle Industry noted that sales of

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Page 24: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

22 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Indonesia. Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia menyatakan bahwa penjualan sepeda motor mencapai 8,01 juta unit di tahun 2011 didukung oleh profil kredit yang sehat, nilai tukar rupiah yang relatif stabil terhadap dolar AS, terjaganya suku bunga, dan laju inflasi yang cukup terkendali.

Bagi FIF, kondisi positif tahun 2011 memberikan dampak positif, baik bagi kinerja Perseroan maupun bagi induk perusahaan, PT Astra InternationalTbk. Kami berhasilmendukung keberhasilan Honda dalam mengukuhkan keberadaannya sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di tanah air untuk penjualan sepeda motor, menguasai lebih dari 50% pasar domestik. Perseroan memfasilitasi pembiayaan hingga 1,3 juta unit sepeda motor sepanjang tahun 2011, tumbuh 17% melampaui total pembiayaan sebanyak 1,1 juta unit sepeda motor di tahun 2010.

FIF berhasil melaksanakan perbaikan yang signifikan pada sisi pengelolaan risikonya, berkat penerapan sistem yang mengutamakan kehati-hatian dalam memilih konsumen yang berkualitas, guna meminimalisasi risikogagalbayarkredit.Karenaitu,kamijugadenganbangga melaporkan bahwa kualitas aset kami menjadi semakin baik dari tahun ke tahun.

Atas keberhasilan tersebut, Dewan Komisaris inginmemberikan apresiasi yang tinggi bagi Direksi, manajemen, dan semua karyawan atas dedikasi dan kerjasamanya yang solid demi memajukan usaha Perseroan. Setiap elemen pendukung dari FIF telah menghadirkan kinerja yang gemilang dan membukukan prestasi demi prestasi di tahun 2011. Salah satunya yang paling menonjol adalah keberhasilan manajemen untuk menurunkan NPL hingga 1,43%, terbaik selama lima tahun terakhir. Dengan demikian, nilai tambah yang dihasilkan oleh Perseroan bagi induk perusahaannya PT Astra International Tbk juga semakin tinggi.

Di bidang tata kelola perusahaan, Dewan Komisaristelah melihat bahwa Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance(GCG)secarakomprehensif dan konsisten pada seluruh kegiatan usahanya. Dewan Komisaris memandang bahwaPerseroan telah menyiapkan perangkat GCG yanglengkap dan memadai dalam struktur operasionalnya. FIF juga telahmemiliki Komite Audit di bawahDewanKomisaris, yang bertugas untuk mengawasi kinerjaseluruh divisi usaha agar sepenuhnya sesuai dengan landasan-landasanGCG,danberperanaktifmemastikan

motorcycles reached 8.01 million units nationwide in 2011, driven by healthy credit profiles, relatively stable rupiahexchange rate against theUSdollar, aswell ascontrolled interest rates and inflation.

The positive conditions in 2011 brought favorable impacts, both for the Company as well as its parent company, PT Astra International Tbk. The Company was highly supportive of Honda’s success in leading the national motorcycle industry, having a domestic market share of more than 50% last year. The Company facilitated the financing for up to 1.3 million units of motorcycles throughout 2011, growing 17% from 1.1 million units the previous year.

FIF significantly improved its risk management system as it applied the principle of prudence in selecting qualified customers to minimize customer default or overdue account receivable. As a result, it is our honor to report that the quality of our assets is improving from year to year.

With such impressive achievements, the Board of Commissioners would like to give its appreciation to the Board of Directors, the Company’s management and all employees, for their dedication and solid cooperation towards business growth for the Company. All supporting elements of FIF performed their best to attain excellent achievements in 2011. One of FIF’s best achievements in 2011 was the successful efforts by management in reducing FIF’s Non Performing Loans (NPL) ratio to 1.43%, making it the Company’s lowest NPL ratio in the past five years. This contributes significantly to the Company’s added value for PT Astra International Tbk, its parent company.

In terms of corporate governance, the Board of Commissioners is of the view that the Company has been staunchly implementing Good CorporateGovernance (GCG) principles in a comprehensive andconsistent manner in all its business units. The Board of Commissioners therefore believes that the Company has had a full-fledged GCG framework in place in itsoperational structure. FIF also maintains an Audit Committee under the Board of Commissioners as a unit responsible for monitoring the performance of all its business units so as to ensure their compliance with

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioner

Page 25: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

23PT Federal International Finance Annual Report 2011

semua laporan tahunan dan laporan terkait obligasi telah memenuhi standar-standar yang berlaku.

Kinerja FIF yang mengesankan di sepanjang 2011kami harapkan dapat berlanjut di tahun 2012. Seiring dengan prediksi bahwa ekonomi lokal akan tetap kondusif dan industri sepeda motor akan terus tumbuh dengan substansial, Perseroan harus bersiap diri untuk memanfaatkan berbagai peluang yang akan terbuka lebar, tentunya dengan berpegang teguh pada berbagai standar dan prosedur yang dianut oleh FIF.

Dewan Komisaris berpandangan bahwa langkah- langkah yang telah dilakukan oleh Direksi sepanjang tahun 2011 telah sesuai dengan strategi jangka panjang FIF untuk membina hubungan yang lebih baik dengan konsumen seraya memperluas pangsa pasar. Hal tersebut telah direpresentasikan dengan akurat dalam pemilihan tema Laporan Tahunan 2011 ini, yakni “Strengthening Foundations, Expanding Horizons”.

Sementara itu, mengingat kondisi perekonomian dunia belumlah sepenuhnya pulih dari krisis yang berkepanjangan, Dewan Komisaris inginmenggarisbawahi pentingnya kesiapan Perseroan dalam mengantisipasi, dan memitigasi, sejumlah situasi makroekonomi eksternal yang dapat berdampak negatif terhadap keberlangsungan usaha Perseroan.

Akhir kata, ucapan terima kasih kami haturkan kepada seluruh konsumen FIF atas kepercayaan mereka dalam memilih kami sebagai penyedia solusi pembiayaan sepeda motor yang terdepan di Indonesia. Bersama Anda semua, kami berharap untuk terus meningkatkan prestasi kami di tahun-tahun selanjutnya.

GCGprinciples.TheAuditCommitteeisalsoresponsiblefor ensuring that the Company’s financial reports and bonds-related reports meet the requirements as stipulated by the prevailing regulations.

It is our hope that the impressive performance that FIF exhibited throughout 2011 will be repeated and even improved in 2012. The Company should prepare itself to utilize all available opportunities that may emerge in line with the conducive economic situation and the developing motorcycle industry, while adhering to its internal standards and operational procedures at all times.

The Board of Commissioners believes that the steps taken by the Board of Directors throughout 2011 were in accordance with FIF’s long-term strategy of maintaining an entrenched relationship with its customers while continually expanding its market share. Such a strategy has been accurately epitomized in the theme for this 2011 Annual Report, “Strengthening Foundations, Expanding Horizons”.

However, considering that the whole world has not yet fully recovered from the prolonged economic crisis, the Board of Commissioners would like to underscore the sheer importance of the Company’s preparedness for anticipating, and mitigating, the various external macroeconomic circumstances that may pose negative effects on its operations.

Last but not least, we would like to extend our gratitude to all FIF customers for their trust in the Company as their leading motorcycle financial solutions provider in Indonesia. We surely hope that together with you we will continue to excel in years to come.

AtasnamaDewanKomisarisPTFederalInternationalFinanceOn behalf of Board of Commissioners PT Federal International Finance

Gunawan GeniusahardjaPresidenKomisaris

President Commissioner

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioner

Page 26: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

24 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Kegiatan pembiayaan yang dilaksanakan oleh FIF di sepanjang eksistensinya di pasar Indonesia terus mencetak prestasi demi prestasi dari tahun ke tahun. Laba Perusahaan mencapai Rp 1,079 triliun di tahun 2011, menunjukkan pencapaian sebesar 102% dari sasaran tahun 2011 sebesar Rp 1,059 triliun.

FIF maintained its standing in the financing industry by recording achievements upon achievements from year to year. The Company’s net income reached IDR 1.079 trillion in 2011, reflecting 102% achievement from the targeted IDR 1.059 trillion for the year.

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 27: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

25PT Federal International Finance Annual Report 2011

Dear Shareholders,Secara umum, 2011 adalah tahun yang penuh tantangan, baik bagi perekonomian nasional maupun global. Ketidakpastian ekonomi akibat perlambatanpertumbuhan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat menghadirkan dampak buruk bagi kinerja ekspor berbagai negara. Akan tetapi, konsumsi domestik yang tinggi membuat Indonesia mampu mengantisipasi dampak-dampak buruk dari resesi global dan mencetak pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Bagi FIF, tingginya angka permintaan domestik di Indonesia merupakan berkah, seiring keberhasilan kami mencatat pertumbuhan signifikan, yang didorong oleh pesatnya peningkatan penjualan sepeda motor Honda sepanjang tahun 2011. Peningkatan penjualan ini turut digerakkan oleh derasnya arus likuiditas yang masuk ke pasar domestik dan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia.

Kegiatan pembiayaan yang dilaksanakan oleh FIFdi sepanjang eksistensinya di pasar Indonesia terus mencetak prestasi demi prestasi dari tahun ke tahun. Sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka, FIF berperan besar dalam mendukung kesuksesan induk perusahaannya, khususnya pada rantai pemasaran produk-produk sepeda motor Honda.

Kreativitas dan dedikasi dari manajemen FIF untukmengokohkan posisi kami dalam industri pembiayaan sekaligus memperluas jangkauan bisnis kami tercermin dalam semangat yang menjadi tema Laporan Tahunan 2011, yaitu “Strengthening Foundations, Expanding Horizons”.

The year 2011 in general was a year teeming with challenges to both the national and global economies. Uncertaineconomic situationsdue to slowinggrowthinEuropeandtheUnitedStatesresultedinworseningexport performance in many countries. Nonetheless, high domestic consumption sustained Indonesia’s ability to anticipate the adverse impacts from global recession and thus it recorded a relatively impressive economic growth.

For FIF, soaring local demand in the country is a gift that was aligned to our success in achieving a significant growth led by growing sales of Honda motorcycles throughout 2011. The rise of sales was also driven by high foreign capital inflow into the domestic market and lower benchmark interest rate set by Bank Indonesia.

FIF maintained its standing in the financing industry by recording achievements upon achievements from year to year. As a leading financing provider, FIF has a crucial role in supporting the success of its parent company, especially in the product distribution chain of Honda motorcycles.

The creativity and dedication of the Company’s management in upholding our position in the financing industry and in expanding our business network remain at the core of our work spirit, and is aptly reflected in the theme for this 2011 Annual Report, “Strengthening Foundations, Expanding Horizons.”

Page 28: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

26 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Ulasan Kinerja FIF senantiasa menyempurnakan strategi bisnisnya seiring dengan kian menariknya program-program kredit sepeda motor Honda yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pembiayaan pesaingnya. FIF terus melakukan transformasi diri demi memanfaatkan berbagai kesempatan bisnis di tengah cerahnya prospek usaha di masa mendatang. FIF percaya bahwa kinerja internal yang solid dan kreativitas masing-masing divisi bisnisnya akan membawa Perusahaan untuk senantiasa menjadi yang terdepan di tengah kerasnya persaingan.

Seiring dengan kegiatan pemasaran yang agresif namun taktis, FIF terus mengedepankan prinsip kehatihatian dalam rangka meminimalkan paparannya terhadap risiko yang dapat muncul dari memburuknya situasi ekonomi global. Berbagai langkah strategis telah dimatangkan, seperti fokus untuk menjaring konsumen baru berpenghasilan tetap untuk mengantisipasi dampak negatif ketidakpastian ekonomi global, serta peningkatan mutu SDM untuk senantiasa mengimbangi kemajuan bisnis Perusahaan. Segala bentuk upaya ini dilakukan guna menjaga kinerja dan reputasi Perusahaan sebagai pilihan utama konsumen dalam hal pembiayaan sepeda motor Honda di Indonesia.

Hasilnya, sepanjang tahun 2011 FIF membukukan kinerja operasional sekaligus finansial yang mengesankan. Hingga akhir 2011, FIF telah memfasilitasi pembiayaan hingga 1,3 juta unit sepeda motor Honda, atau tumbuh 17% dari 1,1 juta unit sepanjang tahun 2010. Merek Honda sendiri terus memperkuat posisinya dalam memimpin pasar sepeda motor, dengan menguasai 53% pangsa pasar.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumensekaligus menekan Non Performing Loan (NPL), FIF menambah jumlah jaringan kantor cabang dan POS (Point of Sales) sepanjang tahun 2011 serta memperkuat lini penagihan baik dari segi sumber daya manusia maupun sistem. Upaya-upayapeningkatan tersebut membuat pengeluaran operasional Perusahaan meningkat pada tahun 2011, namun diharapkan membuahkan hasil yang positif untuk tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2011, FIF mencatatkan pendapatan Rp 4,98 triliun, tumbuh 10% dari pencapaian tahun 2010 sebesar Rp 4,53 triliun. Sejalan dengan itu, laba Perusahaan mencapai Rp 1,079 triliun di tahun 2011, menunjukkan pencapaian sebesar 102% dari sasaran tahun 2011 sebesar Rp 1,059 triliun.

Business Review FIF always attempts to improve its business strategies amid the increasing attractiveness of Honda motorcycle credit programs offered by other financing providers. FIF continues to transform itself to capture business opportunities in light of bright future prospects. FIF believes that solid internal performance and creativity within each division will bring the Company to be in the frontline amid tight competition in the industry.

In line with our aggressive yet well-calculated management activities, FIF continued to put forth the principle of prudence to minimize possible negative risks arising from the adverse global economic situation. The Company has deliberated on a number of strategic efforts, such as acquiring new customers with fixed income to be able to cope with the undesirable impacts from global uncertainties. The Company also moved along with its efforts to improve its human resources quality. These attempts have helped FIF maintain its sterling performance and reputation as consumers’ first choice in financing for Honda motorcycles in Indonesia.

Throughout 2011, FIF posted impressive operational and financial performance. As of the end of 2011, the Company financed 1.3 million Honda motorcycles, growing from 1.1 million in a year earlier. Honda currently enjoys a 53% market share, leading the local motorcycle industry.

To improve its service to consumers as well as to lower its Non Performing Loan (NPL) ratio, FIF added the number of branch offices and POS (Point of Sales) and reinforced collection lines in its human resources and systems over the course of 2011. Such strategies increased the Company’s operational expenditures throughout the year. However, FIF expects that this will result in positive outcomes in the future. In 2011, FIF booked IDR 4.98 trillion in revenue, up 10% from IDR 4.53 trillion in 2010. Its net income reached IDR 1.079 trillion in 2011, reflecting 102% achievement from the targeted IDR 1.059 trillion for the year.

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 29: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

27PT Federal International Finance Annual Report 2011

Atas nama Direksi, saya ingin kembali mengulas komitmen manajemen FIF dalam mengelola Perusahaan dengan berlandaskan pada strategi berbasis risiko di setiap lini, mengingat peranan dari manajemen risiko merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil oleh FIF, sekaligus mengarahkan laju pertumbuhan usahanya.

Dua strategi yang terbukti ampuh dalam menunjang keberhasilan FIF adalah fokus pada pembiayaan sepeda motor, dan menganut prinsip kehati-hatian dalam meninjau konsumen pada setiap segmen, untuk meminimalkan paparan terhadap risiko.

Sementara itu, pada sisi sumber daya manusia, FIF menganggap karyawannya bukan sebagai aset belaka, tetapi sebagai sumber daya manusia yang sesungguhnya, dan menentukan bagi bisnis Perusahaan. Selama tahun 2011, transformasi telah kami lakukan untuk menyempurnakan sistem teknologi informasi yang kami gunakan dan juga penerapan proses perencanaan dan peninjauan kegiatan serta anggaran secara menyeluruh. Seluruh penyempurnaan yang telah kami lakukan akan terbukti berdampak besar terhadap kemampuan FIF dalam memenangkan persaingan dengan cara yang sehat.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Keberhasilan FIF secara finansial tentunya tak dapatdipisahkan dari pengelolaan Perusahaan secara bijak dan penuh perhitungan. Dalam rangka menjadi perusahaan yang sehat baik dalam kondisi keuangannya maupun dalam pengelolaan usahanya, FIF menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan pilar-pilar utama dari praktik tata kelola perusahaan yangbaik(GCG).

FIF berkomitmen kuat untuk terus melakukan kegiatan bisnisnya dengan dipedomani oleh kelima prinsip tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola dan mendukung perkembangan usahanya di masa mendatang. FIF juga telah memiliki KomiteAudit yang aktif mengawasi seluruh pelaksanaan implementasiprinsip-prinsipGCGdalamsetiapaktivitasbisnis seluruh unit usahanya.

FIF selalu berupaya memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengelola Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam- LK),Kementerian Keuangan Republik Indonesia, danBursa Efek Indonesia, dalam melakukan kegiatan operasionalnya, termasuk dalam penyusunan laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan-laporan lainnya yang terkait dengan obligasi.

On behalf of the Board of Directors, I would like to review the management’s commitment to managing the Company based on risk-based strategies in each line. Risk management is essential for steering the Company’s future course and setting its pace of growth.

Two strategies that proved to be fruitful in supporting the Company’s success were focusing on the motorcycle financing and upholding the prudent principle in reviewing consumers within each division to minimize the Company’s overall risk exposure.

In terms of human resources, FIF believes that employees are not only assets but real human capital that determines the attainment of the Company’s business objectives. Throughout 2011, we transformed ourselves in an effort to enhance our information technology system and also to implement a comprehensive activity planning budgeting review processes. These contributed to the Company’s winning mentality in facing tough competition with a sound, sensible approach.

Good Corporate Governance FIF’s financial success is definitely inseparable from the astuteness and resourcefulness of its management. In order to become a healthy company in terms of finances and business management, FIF highly upholds the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness–the five main pillars of good corporategovernance(GCG).

FIF is strongly committed to doing business based on the above five principles to improve the quality of its corporate governance and support its business development well into the future. FIF also possesses an Audit Committee that actively monitors the implementationofGCGprinciplesinalloftheCompany’sactivities across business divisions.

FIF strives to meet all the requirements and regulations set by the Indonesian Capital Market Supervisory Agency(Bapepam-LK),theMinistryofFinance,andtheIndonesia Stock Exchange, in running its operational activities, including the preparation and publication of annual reports, financial reports, and other bond related publications.

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 30: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

28 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Transparansi merupakan prioritas bagi FIF, karena kami bertekad untuk memberikan informasi secara gamblang dan terbuka bagi para pemangku kepentingan, investor perbankan, dan juga investor obligasi. Seluruh pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut diawasi oleh Komisaris Independen dan Komite Audit. FIF jugasecara aktif menjalankan penerapan prinsip pengenalan nasabah (Know Your Customer) sesuai dengan Peraturan MenteriKeuanganNo.30/PMK.010/2010

Transformasi dan Prospek Usaha FIF terus berupaya untuk melakukan berbagai transformasi yang dibutuhkan agar dapat menjawab sejumlah tantangan yang telah menunggu di masa depan.

Sepanjang tahun 2011, FIF telah mengembangkan dan mengelola perangkat-perangkat bisnis untuk melakukan pengendalian berdasarkan aktivitas usaha Perusahaan. Peningkatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membuat efisiensi dan produktivitas kami semakin tinggi dalam menunjang pertumbuhan jangka panjang kami.

Selama jangka waktu lima tahun hingga 2015, FIF berupaya untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas usahanya. FIF bertekad untuk meningkatkan kinerja, menggencarkan promosi, mengembangkan kapitalisasi pasar, serta membangun pola kepemimpinan yang terus terdepan dalam industri pembiayaan sepeda motor Honda.

Seluruh divisi FIF akan saling bekerja sama dengan tetap menjalin hubungan yang erat dengan induk perusahaan, dealer, dan tentunya para konsumen. Ketiganya merupakan elemen-elemen yang takterpisahkan dari pencapaian tujuan jangka panjang Perusahaan.

Pada tahun 2012, FIF akan meningkatkan beberapa target kinerja utamanya, seiring dengan proyeksi pertumbuhan industri sepeda motor sebesar kira-kira 10 persen. Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia memprediksi bahwa penjualan sepeda motor akan tumbuh hingga 8,2 juta unit pada 2012, lebih tinggi dibanding 7,3 juta unit pada tahun 2011.

Ucapan Terima Kasih Sebagai penutup, pada kesempatan yang baik ini saya atas nama Direksi ingin mengucapkan terima kasih atas petunjuk dan kerjasama dari semua pihak yang terkait, khususnya Dewan Komisaris dan seluruhmanajemenFIF, dalam mendukung kemajuan usaha FIF sepanjang tahun 2011.

Transparency is of utmost priority for FIF as we are committed to providing clear and open information to all stakeholders, banking investors, and investors in our bonds. The implementation of those five principles is monitored constantly by both the Independent Commissioner and the Audit Committee. FIF also activelyappliestheKnowYourCustomer(KYC)principlein line with the Regulation of the Minister of Finance No.30/PMK.010/2010.

Transformation and Business Prospects FIF continuously endeavors to take transform itself to be better poised for overcoming future challenges that may arise in the business.

Throughout 2011, FIF developed and managed a number of business tools to assist the Company in controlling its business activities. Such developments were aimed at increasing our overall efficiency and productivity to assist our long-term growth.

For the current five-year period that will end in 2015, FIF seeks to raise its business competence and capacity. FIF is driven to improve its work performance, promote aggressively, expand its market capitalization, and build a leading leadership pattern in the financing industry, especially that for Honda motorcycles.

All divisions of FIF will collaborate and engage in a fruitful relationship with FIF’s parent company, dealers, and of course customers. All the three parties are elements inextricably linked to the achievement of the Company’s long-term objectives.

In 2012, FIF will increase the targets for its major performance indicators in line with a 10% growth in the local motorcycle industry, given that the Motorcycle Industry Association of Indonesia predicted motorcycle sales to reach 8.2 million units in 2012, higher than 7.3 million units in 2011.

Acknowledgements In closing, I would like to extend my gratitude for all the guidance and cooperations from related parties, especially the Board of Commissioners and the management of FIF, for their everlasting support to the Company’s business developments over the course of 2011.

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 31: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

29PT Federal International Finance Annual Report 2011

Direksi juga mengapresiasi segenap karyawan FIF atas dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang telah diberikandemikemajuanPerusahaan.Kamijugainginberterima kasih atas kepercayaan para konsumen, mitra bisnis, dan masyarakat di mana Perusahaan beroperasi. Dukungan mereka telah menyokong FIF dalam melewati segala tantangan sepanjang 2011 dan menjadikan FIF sebagai pilihan utama dalam pembiayaan sepeda motor Honda.

Adalah harapan Direksi bahwa kinerja FIF di tahun 2012 akan jauh lebih baik, sehingga mampu memenuhi semua kebutuhan konsumennya. PT Federal International Finance akan melanjutkan transformasinya, dengan berinovasi serta berkreasi untuk memajukan layanannya.

The Board of Directors appreciates all the Company’s employees for their dedication, hard work and commitment to ensuring the success of the Company. We would also like to say thank you to all our customers, business partners, and the public, in the areas where the Company operates. Their constant trust and support have assisted FIF in overcoming all the challenges of 2011 and made us the first choice in the financing of Honda motorcycles.

We surely hope that FIF’s performance will improve further in 2012, thus enabling us to meet all the relevant needs of our customers. PT Federal International Finance will therefore continue to take the necessary measures to transform, innovate, and be creative in order to bring its services to perfection.

Atas nama Direksi PT Federal International FinanceOn behalf of Board of Directors PT Federal International Finance

SuhartonoPresiden DirekturPresident Director

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 32: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

30 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Helai demi helai bunga yang berterbangan menciptakan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi pucuk-pucuk baru

Whenever a strand of flowers falls, it will create new growth opportunity and new flower buds development

Page 33: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

31PT Federal International Finance Annual Report 2011

Tinjauan BisnisBusiness Review

Pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan sepeda motor yang terus meningkat di tahun 2011, menjadi tantangan tersendiri bagi Perusahaan untuk terus membukukan total pembiayaan baru dengan dukungan jaringan layanan yang luas serta basis data konsumen yang komprehensif

The increasing market share growth of motorcycle financing in 2011 became the challenge for the Company to deliver a total of new financing supported by extensive network and comprehensive consumers database

Page 34: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

32 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Pemasaran dan PenjualanBerkat kerjasama yang saling menguntungkan dengan seluruh dealer dan dealer utama di seluruh Indonesia, serta didukung oleh basis data konsumen yang komprehensif dan jaringan yang luas, FIF telah berhasil memfasilitasi pembiayaan kredit sebanyak 1,66 juta unit sepeda motor pada tahun 2011, dengan 1,324 juta unit diantaranya merupakan kontrak pembiayaan baru.

Di tengah pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan sepeda motor Honda di tahun 2011 sebesar 44,2%, FIF berhasil membukukan total pembiayaan baru tahun 2011 sebesar Rp 16,49 triliun, meningkat sebesar 19% dibandingkan pencapaian tahun 2010. Nilai tersebut merupakan pencapaian 103% dari sasaran yang dicanangkanolehPerseroandalamRKAP2011.

Di samping menyediakan fasilitas pembiayaan untuk sepeda motor Honda yang baru, Perseroan juga memberikan pembiayaan motor bekas berkualitas melalui unit FIF UMC. Selama tahun 2011, nilaipembiayaan motor bekas berkualitas mencapai Rp 2,4 triliun, tumbuh 38% dibandingkan pencapaian Perseroan tahun 2010.

Dengan demikian, total nilai pembiayaan FIF di tahun 2011 adalah Rp 20,1 triliun termasuk pembiayaan elektronik, meningkat 22% dari Rp 16,4 triliun di tahun 2010. Peningkatan ini terutama didorong oleh membaiknya kondisi makroekonomi di Indonesia pada tahun 2011.

Komposisi piutang pembiayaan konsumen FIFberdasarkan jumlah konsumen selama lima tahun terakhir (2007-2011) adalah sebagai berikut:

Komposisi Piutang Pembiayaan Konsumen (2007-2011)Composition of Consumer Financing Receivable (2007-2011)

Jenis Sepeda Motor

31 Desember / As of 31 December Motorcycle Category2007 % 2008 % 2009 % 2010 % 2011 %

Bebek 1.874.843 70,1 1.792.157 68,2 1.324.755 54,8 1.329.107 50,2 1.262.002 39,03 Cub

Scooter - - - - 376,407 15,6 623,891 23,5 1.049.490 32,46 Scutic

Sport 83,617 3,1 113,268 4,3 106,246 4,4 83,522 3,2 99.170 3,07 Sport

Bekas 432,964 16,2 385,104 14,7 334,53 13,8 349,597 13,2 448.416 13,87 Used

Lainnya(Elektronik) 285,131 10,6 336,578 12,8 273,681 11,3 263,159 9,9 374.068 11,57 Other

(Electronic)

Jumlah 2.676.555 100 2.627.107 100 2.415.620 100 2.649.276 100 3.233.146 100 Total

Marketing and SalesThroughout 2011, FIF channeled credit financing for 1.66 million motorcycles, 1.324 million units of which were new contracts. This performance was supported by the mutually beneficial collaboration between the Company and the dealers and main dealers, along with the Company’s comprehensive customer database and vast network.

FIF posted new financing of Honda motorcycles worth IDR 16.49 trillion in total, up 19% from 2010, amidst the 44.2% growth of Honda’s motorcycle sales in 2011. New financing in 2011 reached 103% of the Company’s targetasstatedinitsWorkPlanandBudget(RKAP)forFY 2011.

Aside from providing financing for new Honda motorcycles, the Company also offered financing facility to customers wishing to purchase high quality used (secondhand) motorcycles through its business unit FIF UMC.Throughout2011,financingforusedmotorcyclesreached IDR 2.4 trillion grew 38% from 2010 figure.

All told, FIF’s total financing (including for electronic appliances) stood at IDR 20.1 trillion, up 22% from IDR 16.4 trillion in 2010. Indonesia’s improving macroeconomic climate in 2011 was a major driver for the Company’s strong performance that year.

Below is the breakdown of FIF customers’ financing receivable in the last five years (2007-2011):

Tinjauan BisnisBusiness Review

Page 35: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

33PT Federal International Finance Annual Report 2011

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari, Perseroan mengimplementasikan metode segmentasi yang ketat dalam menjaring konsumen baru sekaligus memelihara hubungan dengan konsumen lama. Berbagai faktor penting yang mencakup profil calon konsumen, jenis pekerjaan, dan jumlah angsuran serta jangka waktu pembayaran kredit yang diambil, merupakan kriteria utama bagi setiap staf penilai FIF dalam memilih konsumen yang akan difasilitasi. Perseroan juga terus berupaya memberikan solusi keuangan terbaik bagi konsumen serta menjadi rekan bisnis yang menguntungkan bagi dealer dan dealer utama di seluruh cabang-cabangnya di Indonesia.

OperasionalDengan ratusan cabang yang tersebar mulai dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua, Perseroan sangat mengandalkan jalinan kerja sama yang erat dengan setiap konsumen dan rekan bisnis terkait dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Hingga akhir tahun 2011, Perseroan telah memiliki 152 kantor cabang dan 368 titik pemasaran dan pelayanan pelanggan.

FIF menerapkan prinsip kehati-hatian sebagai bagian upaya dalam memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Selain itu, Perseroan pun selalu menyediakan berbagai pilihan diversifikasi kredit, termasuk dalam hal uang muka dan angsuran yang disesuaikan dengan tawaran produk yang tersedia di berbagai dealer dan dealer utama.

Manajemen RisikoUntuk terus menjadi yang terdepan dalam industripembiayaan sepeda motor di Indonesia, FIF secara kontinu melakukan perbaikan dalam proses-proses manajemen risikonya. Untuk mengurangi risikokegagalan pembayaran piutang, sepanjang tahun 2011 FIF telah mengimplementasikan berbagai sistem, termasuk early warning system, dalam rangka mendeteksi secara dini kinerja seluruh divisi yang ada di dalam lingkup Perseroan.

Untuk meminimalisasi paparan terhadap risikotersebut, Perseroan telah mengambil langkah-langkah nyata yakni menyaring secara selektif calon konsumen berdasarkan wilayah, jenis pekerjaan, pembayaran uang muka, tipe motor, dan jangka waktu pembayaran kredit. Tujuan dari Penerapan kebijakan tersebut adalah untuk membuat Perseroan fokus pada pembiayaan untuk calon konsumen berpenghasilan tetap dan mengarahkan program ke portofolio berdasarkan tipe motor high end.

The Company implements a strict segmentation policy to acquire new customers and nurture its relationship with existing customers in all its daily operations. Examining potential customers’ key factors, such as their profile, occupation, amount of installment and repayment period, is key to FIF’s assessors in selecting the customers to provide financing. The Company always strives to present the best financial solution available to all its customers and therefore become the best partner for all dealers and main dealers across Indonesia.

OperationWith hundreds of branches, from Nanggroe Aceh Darussalam to Papua, the Company heavily relies on a solid relationship with each customer and related business partner to fulfill the needs of its customers. As of the end of 2011, the Company had 152 branch offices and 368 point of sales and customer service in operation.

FIF always applies the principle of prudence as part of its efforts to provide the best service for all its customers. In addition, the Company always gives a variety of options for credit, including in the amount of down payment and installments, adjusted to the products available in many dealers and main dealers.

Risk ManagementTo maintain its position at the forefront of motorcycle financing industry in Indonesia, FIF continuously improves its risk management processes. Throughout 2011, FIF applied a number of systems, including the early warning system, as a preliminary measure to detect the performance of each division within the Company, in order to reduce the risk of customer default or overdue account receivable.

The Company has taken steps to minimize its exposure to such risks. Among others, the Company selects potential consumers based on region, profession, down payment, type of motorcycle, and loan repayment period. The objective of the implementation of this policy is to allow the Company to focus on the financing for consumer with fixed income and aiming at high-end motorcycle.

Page 36: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

34 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Jika dianggap perlu, Perseroan mengutus sejumlah Field Verifier yang langsung melakukan verifikasi terhadap lingkungan tempat tinggal calon konsumen. Data konsumen dianalisis menggunakan scoring system yang disebut Smart Identification Profile (SIP) di kantor cabang untuk membedakan perlakuan proses verifikasi aplikasi kredit.

Hasil verifikasi data kemudian dikonfirmasi melalui aplikasi di telpon genggam oleh Field Verifier kepada Credit Analyst yang disebut Mobile Network Application System (MONAS), suatu aplikasi terpadu berbasis smartphone yang dapat mempercepat proses permohonan kredit konsumen. Penerapan sistem ini terbukti signifikan peranannya terhadap kemajuan Perseroan, sebab kini Perseroan semakin mampu mengurangi risiko gagal bayar konsumen baru.

Dengan demikian, nilai New booking on time, atau tingkat pembayaran angsuran baru yang tepat waktu, juga mengalami peningkatan. Selama tahun 2011, Perseroan mencatat New booking on time sebesar 92%. Capaian ini lebih baik dari tahun 2010, yakni 88%.

Komposisi Konsumen Pembiayaan berdasarkan Pendapatan dan Pekerjaan

1,75 %< Rp 1 juta< IDR 1 million

Rp 1 - 1,5 jutaIDR 1 - 1.5 million

Rp 1,5 - 2 jutaIDR 1.5 - 2 million

Rp 2 - 2,5 jutaIDR 2 - 2.5 million

9,03 %

17,15 %

15,73 %

16,82 %Rp 2,5 - 3 jutaIDR 2.5 - 3 million

Rp 3 - 3,5 jutaIDR 3 - 3.5 million

Rp 3,5 - 4 jutaIDR 3.5 - 4 million

> Rp 4 juta> IDR 4 million

9,00 %

8,27 %

22,24 %

13,52 %Pegawai NegeriCivil Servant

Pegawai SwastaPrivate Employee

Petani/NelayanFarmer/Fisherman

TentaraArmy Officer

25,27 %

14,61 %

1,58 %

0,52 %ProfesionalProfessional

PedagangBusinessman

WirausahaEntrepreneur

Lain-lainOthers

20,93 %

8,73 %

14,85 %

If deemed necessary, the Company will appoint Field Verifiers to directly verify the domiciles and the surrounding neighborhoods of potential customers. FIF then implements a scoring system called the Smart Identification Profile (SIP) to analyze its customers’ data, which will be able to differentiate how the credit application verification will be processed at various branch offices.

The result of data verification is next confirmed via cellular phone by the Field Verifier to Credit Analyst using the Mobile Network Application System (MONAS), an integrated smartphone-based application that expedites potential customers’ Credit Application, will process the results of data verification. The implementation of this system has contributed significantly to the Company, following its success in reducing the risk of default or overdue account receivable from new customers.

As a result, FIF’s New Booking On Time experienced a steady increase from year to year. In 2011, FIF’s New Booking On Time stood at 92%, up from 88% in 2010.

Composition of Customer Financing based on Income and Profession

Tinjauan BisnisBusiness Review

Page 37: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

35PT Federal International Finance Annual Report 2011

Selain itu, FIF terus memantau kinerja pembayaran piutang konsumen yang menunggak, yang diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yakni keterlambatan 1-30 hari, 31-60 hari, 61-150 hari, dan lebih dari 150 hari. Rincian tunggakan piutang selama tiga tahun terakhir disajikan pada tabel di bawah ini.

Rincian Tunggakan Piutang Tiga Tahun Terakhir

Uraiandalam unit | In units

Description2009 % 2010 % 2011 %

TotalKontrak 2.415.620 2.649.276 3,233,146 Total Account Receivables

Tunggakan 1-30 hari 252.410 10,44 232.604 8,78 244,235 7,55 1-30 Days Past Due

Tunggakan 31-60 hari 88.256 3,65 80.017 3,02 65,184 2,02 31-60 Days Past Due

Tunggakan 61-150 hari 86.624 3,59 78.822 2,98 64,163 1,98 61-150 Days Past Due

Tunggakan lebih dari 150 hari More Than 150 Past Due

Uraiandalam jutaan Rp | In IDR million

Description2009 % 2010 % 2011 %

Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen-Bruto 19.391.275 24.446.479 29,987,499 ConsumerFinancingReceivable–Gross

Tunggakan 1-30 hari 200.287 1,03 203.521 0,83 207,647 0.69 1-30 Days Past Due

Tunggakan 31-60 hari 99.942 0,52 101.599 0,42 94,236 0.31 31-60 Days Past Due

Tunggakan 61-150 hari 149.755 0,77 151.475 0,62 165,818 0.55 61-150 Days Past Due

Tunggakan lebih dari 150 hari More Than 150 Days Past Due

PendanaanPerseroan secara aktif mengupayakan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan. Bervariasinya sumber pendanaan memudahkan Perseroan dalam menetapkan alternatif pendanaan yang paling cocok dengan memperhatikan suku bunga yang kompetitif dan risiko pendanaan.

Selain bermitra dengan bank dan lembaga non-bank, Perseroan juga menerbitkan obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan selain pinjaman bank dan dana sendiri. Di tahun 2011, Perseroan berhasil menerbitkan obligasi FIF XI dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 3 triliun yang mendapatkan rating idAA (Double A) dari Pefindo. Pada akhir tahun 2011, dalam special review oleh Pefindo, Perseroan mendapatkan peningkatan rating dari idAA menjadi idAA+ (Double A Plus) karena kuatnya dukungan dari PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham utama Perseroan.

Selain itu, kinerja pembiayaan Perseroan di tahun 2011 turut disokong oleh pendanaan luar negeri (offshore funding). Di tahun 2011, persentase pendanaan Perseroan yang berasal dari dana asing mencapai lebih dari 40%. Perseroan terus mengupayakan cara-cara inovatif dalam rangka mendapatkan pendanaan dengan biaya perolehan yang lebih kompetitif di 2011 lalu dan untuk tahun-tahun mendatang.

FinancingThe Company actively strives to meet its financing needs by obtaining and maintaining its sources of funding. The wide variety of funding sources has helped the Company to apply the most appropriate financing alternative in consideration of competitive interest rates and risks of funding.

The Company issues corporate bonds as an alternative source of funding, apart from partnering with banks and non-bank institutions. In 2011, the Company issued the fixed-rate FIF Bond XI worth IDR 3 trillion that received an idAA rating from the national rating agency, Pefindo. At the end of 2011, upon a special review by Pefindo, the rating for FIF’s bond was upgraded from idAA to idAA+, due to the continued strong support from PT Astra International Tbk as the major shareholder of the Company.

Offshore funding also played a significant role in the Company’s financing performance in 2011, amounted for more than 40% of the Company’s total funding. FIF successfully implemented innovative ways to bring in more competitive funds in 2011, and will continue to employ such policy in the years to come.

Moreover, FIF continues to monitor its customers’ default or overdue account receivable, which are classified into four categories: 1-30 days, 31-60 days, 61-150 days, and more than 150 days. Details on the delinquent account receivable in the past three years (2009-2011) are provided in the table below.

Tinjauan BisnisBusiness Review

Page 38: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

36 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Sepanjang tahun 2011 ini banyak peristiwa ekonomi baik yang positif yang menjadi berita baik untuk bisnis Perseroan. Pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP)Indonesia diperkirakan akan terus bertahan atau bertumbuh di angka 6.3% sepanjang tahun 2012. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan konsumsi masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada bisnis yang dijalankan Perseroan. Selain itu, wacana naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah di tahun 2012 serta sarana transportasi publik yang belum memadai akan membuat sebagian besar masyarakat memilih penggunaan sepeda motor untuk kegiatan usaha dan keperluan sehari-hari.

Industri dan pemasaran sepeda motor Indonesia menikmati berbagai dorongan untuk tumbuh akibat tingginya permintaan domestik dan semakin meningkatnya peminat kendaraan roda dua di seluruh Indonesia. Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia menyatakan bahwa penjualan sepeda motor mencapai 8,01 juta unit di tahun 2011 didukung oleh profil kredit yang sehat, nilai tukar rupiah yang relatif stabil terhadap dolar AS, terjaganya suku bunga, dan laju inflasi yang cukup terkendali sedangkan untuk tahun 2012 penjualan sepeda motor diprediksi naik 10% dari tahun 2011.

A number of positive economic developments throughout 2011 brought favorable impacts on the Company’s business. Indonesia’s GDP growth isexpected to be maintained at 6.3% or higher throughout 2012. This will definitely drive up public consumption, which eventually will affect the Company’s business advantageously. In addition, the issue of fuel price hike thatwillbe implementedby theGovernment in2012compounded by the inadequate public transportation facilities in Indonesia will encourage the public to use motorcycles to carry out their daily businesses and activities.

The motorcycle industry in Indonesia has enjoyed a strong impetus for growth from the rising domestic consumption and interest for two-wheeled vehicles across the country. The Association of Motorcycle Industry of Indonesia stated that sales of two-wheeled vehicles in Indonesia soared to 8.01 million units in 2011, driven by healthy credit profile, relatively stable Rupiah exchange rate against the US dollar, stable interestrates, and controlled inflation. The sales figure for 2012 is predicted to rise by 10% from that of 2011.

Prospek UsahaBusiness Prospects

Page 39: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

37PT Federal International Finance Annual Report 2011

Untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnisPerseroan dan mendukung penjualan sepeda motor Honda di Indonesia, Perseroan menargetkan penguasaan pangsa pasar kredit di sekitar 50% dari penjualan nasional sepeda motor Honda. Di samping itu, Perseroan juga memiliki keyakinan terhadap potensi pembiayaan sepeda motor Honda bekas yang diperkirakan juga akan mengalami pertumbuhan dimana saat ini mencapai sekitar 12% dari total portfolio Perseroan. Total Pembiayaan Perseroan ditargetkan mencapai Rp 22 triliun di tahun 2012.

Langkah-langkah strategis Perseroan untuk mencapai target yang telah dicanangkan dituangkan dalam strategi 3P (Portfolio Roadmap, People Roadmap, Public Contribution Roadmap), selaras dengan strategi PT Astra International Tbk sebagai induk Perseroan. Perseroan terus mengembangkan network untuk meningkatkan pelayanan, mempersiapkan serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia, menciptakan produk dan layanan yang inovatif, melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk mencapai kesinambungan dan efektifitas pendanaan, melakukan manajemen risiko yang baik, membangun kekuatan di Customer Relations Management (CRM), dan pengembangan teknologi informasi serta berperan aktif dalam mensejahterakan masyarakat.

To maintain the Company’s business growth and its support for the sales of Honda motorcycles, FIF is targeting to increase its market share to about 50% of Honda’s sales in the national market. In addition, the Company expects the value of used motorcycle financing to rise to IDR 22 trillion in 2012. Currently, the Company’s used motorcycle financing accounted for 12% of its total portfolio.

The Company’s strategic measures to attain its targets are stated in its 3P (Portfolio Roadmap, People Roadmap, Public Contribution Roadmap) manifesto, and aligned with the strategies of its parent company PT Astra International Tbk. The Company continuously expands its network to improve its services, prepares as well as improves the quality of its human resources, creates innovative products and services, diversifies its funding sources to attain sustainability and funding effectiveness, applies a good risk management system, builds a strong Customer Relations Management (CRM) system, and develops information technology while actively taking part in empowering the people to improve their welfare.

Page 40: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

38 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Susunan batu yang kokoh satu sama lain menandakan dukungan yang kuat dari setiap elemen yang ada hingga menciptakan sinergi yang saling mendukung

A solid stone structure that creates strong connection from every element creates synergies and mutual support

Page 41: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

39PT Federal International Finance Annual Report 2011

Tinjauan FungsionalFunctional Review

Untukmendukung pertumbuhan dan kemajuanPerseroan dibutuhkan ketersediaan Sumber Daya Manusia dan dukungan jaringan Teknologi Informasi yang handal serta pengelolaan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerjasehingga kegiatan operasional dapat berjalan lancar serta menciptakan kualitas layanan yang prima

To support growth and progress of the Company, it needs sufficient supply for qualified human resources and reliable information technology & network to and Environment, Health and Safety management carry out successful operational activities and deliver excellent quality of services

Page 42: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

40 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Perencanaan SDMPerencanaan SDM di Perseroan mencakup penyusunan dan implementasi rencana-rencana strategis SDM yang mempertimbangkan aspek kuantitas, kualitas, serta biaya untuk mengelola sumber daya manusia yang kompeten dan profesional.

Tim Human Capital Perseroan bekerja sama dengan setiap pengguna SDM atau manajer untuk melakukan estimasi kebutuhan ketenagakerjaan dengan mengacu kepada:1. Rencana Perseroan ke depan,2. Beban kerja, dan3. Produktivitas.

Berdasarkan hasil estimasi tersebut, dilakukan analisis jumlah serta kompetensi SDM saat ini yang telah ada, untuk menghasilkan Man Power Plan (MPP) yang optimal di masing masing unit fungsional Perseroan.

RekrutmenProses rekrutmen tenaga kerja dilakukan melalui media job fair, campus hiring, dan iklan lowongan pekerjaan di media online dan media cetak. Rekrutmen dilakukan terhadap calon karyawan mulai dari pendidikan Sekolah Menengah Umum hingga sarjana. Proses rekrutmendilakukan di cabang-cabang dan/atau Head Officesesuai dengan MPP dan kompetensi yang dibutuhkan.

Pengelolaan KinerjaPengelolaan kinerja atau performance management merupakan proses perencanaan, evaluasi kinerja, pengarahan dan bimbingan, penilaian kinerja demi tercapainya tujuan organisasi, dan juga optimalisasi potensi setiap tenaga kerja di Perseroan. Pengelolaan kinerja dilakukan setahun sekali, melalui prosedur sebagai berikut:1. Penyusunan Individual Performance Plan (IPP)2. Melakukan peninjauan, pengarahan dan bimbingan,

serta pelaksanaan IPP3. PenilaianKinerjaatauPerformance Appraisal (PA) 4. Pemberian penghargaan dan sanksi

Strategi RemunerasiStrategi remunerasi di Perseroan didasari atas pertimbangan keseimbangan internal (internal equitability) dan daya saing pasar (external competitiveness) dalam bentuk aktivitas survei upah karyawan dan benchmarking. Karyawan diberikanbalas jasa sesuai dengan kontribusi dan nilai pekerjaan masing-masing. Di samping itu, Perseroan juga

Human Resources PlanningThe Company’s covers the stages of formulation and implementation of strategic human resources plans that take into account the quantity, quality, and also costs to maintain its competent and professional employees.

The Company’s Human Capital Team works in collaboration with each human resources user or manager to estimate labor demand in the Company, with reference to: 1. The Company’s future outlook, 2. The work load, and 3. Productivity.

Based on the results of the estimation, the Company then conducts a number of analyses for the current amount and competences of workforce to create an optimum Man Power Plan (MPP) in each of the Company’s functional units.

Recruitment Employee recruitment process is conducted through job fairs, campus hiring, and job vacancy postings on various online and print media. The Company prefers to recruit new employees from High School and undergraduate levels. The recruitment process is conductedattheCompany’sbranchesand/ortheHeadOffice in accordance with the MPP and competences required.

Performance ManagementPerformance management includes planning, performance evaluation, guidance and counseling process, and performance appraisals. Everything is carried out in order to achieve the Company’s goals, and also to optimize the potentials of the Company’s employees. Performance management is conducted once a year, through the following procedures: 1. Preparation of Individual Performance Plan (IPP) 2. Review, direction, guidance, and implementation of

the IPP 3. Performance appraisal (PA) 4. Rewards and punishment

Remuneration Strategy The Company’s remuneration strategy is based on internal equitability and market (external competitiveness) considerations, and based on employees’ salary survey and benchmarking. The employees receive compensation according to their respective contributions and job value to the Company. In addition, the Company also implements

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 43: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

41PT Federal International Finance Annual Report 2011

attractive payment schemes and encourages employee productivity through the use of incentives. The Company also ensures that the salary given to any employee is not below the minimum wage stipulated bytheGovernment.

Employee WelfareAll FIF’s employees receive the following benefits and allowances: • Paidholidayentitlements• Operational allowances (transportation, meal

allowance, functional allowance, phone credit) • Jamsostek• Pensionfund• Medicalandinpatientallowances• Lifeinsurance• Yearofserviceallowance• Performancebonus

Competence Development The Company provides an opportunity for growth to all its employees, by fully considering their potentials and also based on the business requirements of the Company. The competence of every employee is developed in accordance with his or her Individual Development Plan (IDP). The development of competences includes technical competences and non-technical competences (soft skills).

memberikan balas jasa dengan skema yang atraktif dan mendorong produktivitas dalam bentuk insentif. Gajiyang diberikan kepada setiap karyawan dipastikan tidak beradadibawahUpahMinimumyangtelahditetapkanPemerintah.

Kesejahteraan Karyawan Seluruh karyawan FIF menerima tunjangan dan kesejahteraan berikut: • Tunjanganhariraya• Tunjangan pendukung kerja (transportasi, uang

makan, tunjangan jabatan, pulsa) • Jamsostek• Danapensiun• Fasilitaspengobatandanrawatinap• Asuransijiwa• Penghargaanmasakerja• Bonususaha

Pengembangan Kompetensi Perseroan memberikan kesempatan untuk berkembang bagi seluruh karyawannya dengan mempertimbangkan potensinya dan mengacu pada kebutuhan Perseroan. Kompetensi setiap karyawan dikembangkan sesuaidengan Individual Development Plan (IDP) masing-masing. Kompetensi yang dikembangkan meliputikompetensi teknikal dan kompetensi non-teknikal (soft-competency).

Page 44: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

42 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

0,3%3,3%

96,4%

0,1%0,0%

0,7%

23,3%

67,6%

8,4%

0,0%

Pengembangan KarirSetiap karyawan FIF memiliki rencana karir individu atau Individual Career Plan (ICP) yang disusun sesuai dengan kebutuhan Perseroan dan kemampuan karyawan, dengan tetap mengakomodasi aspirasi karyawan. Penyusunan ICP juga didasarkan atas informasi hasil evaluasi jabatan.

PROFIL TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level JabatanComposition of Employees based on Position

Level Jabatan 2010 2011 % total Position

Direksi 5 5 0,0% Director

GeneralManager 8 12 0,1% Division Head

Manager 40 44 0,3% Department Head

Supervisor 402 523 3,3% Officer

Pelaksana 12.148 15.428 96,4% Staff

Jumlah 12.603 16.012 100% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaComposition of Employees based on Age

Usia 2010 2011 % total Age

18-25 1.603 3.723 23,3% 18-25

26-35 9.840 10.828 67,6% 26-35

36-45 1.091 1.341 8,4% 36-45

46-55 69 118 0,7% 46-55

>55 - 2 0,0% >55

Jumlah 12.603 16.012 100% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan PendidikanComposition of Employees based on Education

Jenjang Pendidikan 2010 2011 % total Education

Sarjana 5.693 6.844 42,7% Bachelor

Diploma 3.148 3.322 20,7% Diploma

SMU 3.730 5.817 36,3% Senior High School

SMP/SD 32 29 0,2% JuniorHighSchool/Elementary School

Jumlah 12.603 16.012 100% Total

Komposisi Karyawan berdasarkan Masa KerjaComposition of Employees based on Year of Service

Masa Kerja (tahun) 2010 2011 % total Year of Service

< 1 1.779 7.067 44,1% < 1

1 - 5 7.218 4.747 29,6% 1 - 5

6 - 10 2.518 3.303 20,6% 6 - 10

11 - 15 1.024 813 5,1% 11 - 15

16 - 20 64 72 0,4% 16 - 20

> 20 - 10 0,1% > 20

Jumlah 12.603 16.012 100% Total

Career DevelopmentEvery employee of FIF has their own Individual Career Plan (ICP) prepared based on the needs of the Company and their own competences. The Company also accommodates its employees’ aspirations and formulates their ICP according to the results of their job evaluation.

WORKFORCE PROFILE

0,2%

42,7%

36,3%

20,7%

0,1%5,1%

0,4%

44,1%20,6%

29,6%

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 45: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

43PT Federal International Finance Annual Report 2011

Kesempatan Kerja yang SamaPerseroan melakukan pencarian pelamar dengan mengacu pada filosofi untuk memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang, tanpa membedakan gender, latar belakang suku, agama, ras, ataupun golongan, termasuk terhadap para penyandang cacat. Kesempatankerjadiberikanatasdasarstandarkualifikasisebagai dasar utama dalam penerimaan karyawan.

Prosedur Penetapan RemunerasiRemunerasi ditetapkan melalui persetujuan Direksi dan didasarkan pada keunggulan eksternal dan keseimbanganinternal.Keunggulaneksternaldiperolehdari data di pasar dan proses benchmarking, sedangkan keseimbangan internal diperoleh dari survei internal dan evaluasi kinerja karyawan.

Evaluasi Kinerja Direksi

Kinerja Direksi serta pelaksanaan kewajiban utamamereka dievaluasi oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).KinerjaDireksisecaraindividumaupunseluruhanggota,dievaluasiolehDewanKomisarisdalamrapatgabunganDireksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakansetiap kuartalan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk penunjukkan kembali Direktur yang bersangkutan di periode selanjutnya. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.

Pelatihan dan Pengembangan

Dalam memastikan adanya kesiapan organisasi untuk menjawab perkembangan dan tantangan bisnis, maka FIF melalui fungsi Pelatihan dan Pengembangan telah menyusun berbagai program pembelajaran, baik untuk cabang maupun Head Office, dan berlaku untuk key people maupun non key people. Untuk mengukurefektivitas pelaksanaan training, konsep perhitungan Learning Index cabang pun disempurnakan. Berikut ini adalah gambaran dari setiap program training berikut unsur-unsur pendukung yang telah disebutkan tadi.

Equal Employment OpportunityThe Company’s policy on recruiting new employees is founded on the belief that the Company should provide an equal opportunity to every person to work at the Company, regardless of gender, ethnicity, race, class, and their disabilities. Employment opportunity is provided based on qualification standards as the primary basis in hiring new employees.

Procedures for Determining RemunerationRemunerations in the Company are determined through the approval of the Board of Directors and are based on the Company’s external competitiveness and internal equity. The data on external competitiveness is obtained from market data and benchmarking, while the data on internal equity is obtained from internal surveys and performance evaluations.

Performance Evaluation of the Board of DirectorsThe performance of the Board of Directors and also the execution of their primary duties and responsibilities are evaluated by the Company’s Shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders. The Boardof Commissioners at the joint meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners held every three months, both individually and collectively, evaluate the performance of the Board of Directors. The results of the Board of Directors’ and each member of the Board’s performance evaluation serve as an integral part in the Board of Directors’ compensation and incentives scheme. The performance evaluation of individual members of the Board of Directors serves as one of the basic considerations for the Shareholders in re-appointing them for the next period. The results of such performance evaluation provide a tool to evaluate and increase the effectiveness of the Board of Directors.

Training and Development

To ensure the Company’s preparedness to address the challenges and develop its business, FIF through the Training and Learning Development Department (TLD) has formulated a various learning programs, both for the branches and for the Head Office, which are available to key and non-key people alike. To measure the efficacy of the trainings, the branches’ Learning Index calculation concept has also been improved. The following is a description for each of the training program as well as the supporting elements mentioned above.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 46: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

44 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Struktur Pelatihan dan PengembanganDi bawah ini adalah gambaran lengkap dari struktur pelatihan dan pengembangan training:

Conventional Training

Regular Training

Development

Program

SHDP AOPMPE JODPPublic

TrainingHead Office

Basic Mentality

AODP ABMPCCE MDPBranch/

AreaTechnical

BHDP AFMPTFT NOOP

MHDP AMMP

AsrMP

AGMP

Updating

Program

General

ProgramNEOP

Astra

Development

Program

Head Office Branch/Area

Irregular Training

Ada 2 jenis conventional training yang ada di FIF, yaitu :1. Regular Training, yaitu training yang diselenggarakan

secara berkala oleh Head Office sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam Training Catalog atau Calendar of Event Training.

2. Irregular Training, yaitu public training atau training yang diatur oleh Area Instructor dan Cabang sesuai kebutuhan cabang.

Jumlah BatchTotal Batch

Jumlah PesertaTotal Trainer

Regular Training 100 2.371

Irregular Training-Head Office 81 253

Irregular Training-Branch 77 2.467

Jumlah | Total 258 5.091

Learning StructureThe following is a comprehensive representation of learning structure training:

There are 2 types of Conventional Training at FIF, namely:1. Regular Training: training held on a regular basis by

the Head Office according to the schedules set in the Training Catalog or Training Calendar of Events.

2. Irregular Training: public trainings or trainings organized by the Area Instructor and Branches according to their own needs.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 47: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

45PT Federal International Finance Annual Report 2011

Untuk Training Regular ada 5 jenis program yang diselenggarakan oleh Head Office, yaitu :1. Development Program Program pengembangan yang ditujuan pada

karyawan yang akan memasuki jabatan baru pada level tertentu. Jenis program dibagi menjadi 2, yaitu:• Functional(padaleveldanfungsitertentu)

a. AODP (Account Officer Development Program)

b. SHDP (Section Head Development Program)• Managerial(padaposisimanajerial)

a. RHDP (Representative Head Development Program)

b. BHDP (Branch Head Development Program)c. MHDP (Marketing Head Development

Program)

2. UpdatingProgram Program standardisasi pengetahuan terkait dengan

perkembangan proses bisnis yang sedang berjalan pada fungsi kerja tertentu.

Jenis Program terdiri dari :• HeadOfficeUpdatingTraining• BranchUpdatingTraining

3. GeneralProgram Program pengembangan bagi karyawan secara

umum yang mendukung kinerja dan produktivitas kerja.

Jenis Program terdiri dari: • ManagingPeopleEffectively• SupervisingPeopleEffectively• Coaching&CounsellingEffectively

4. New Employee Orientation Program Program pengembangan yang ditujukan pada

karyawan baru sehingga memiliki kemampuan dan pengetahuan yang standar.

Jenis Program terdiri dari:• JODP(JuniorOfficerDevelopmentProgram)• MDP(ManagementDevelopmentProgram)• NOOP(NewOfficerOrientationProgram)

5. Astra Leadership Development Program Program pengembangan yang diselenggarakan oleh

AMDI (Astra Management Development Institute) yang dipersyaratkan untuk karyawan yang telah mencapai level tertentu berdasarkan standar Astra sebagai induk Perusahaan.

Jenis Program terdiri dari :• ABMP(AstraBasicManagementProgram)• AFMP(AstraFirstLineManagementProgram)• AMMP(AstraMiddleManagementProgram)• AGMP(AstraGeneralManagementProgram)

For Regular Trainings, there are 5 programs conducted by the Head Office, namely: 1. Development Program A development program aimed at employees getting

into a new position on a new organizational level. This program is divided into two big groups, i.e.: • Functional(forcertainfunctionsandlevels)

a. AODP (Account Officer Development Program)

b. SHDP (Section Head Development Program) • Managerial(formanagerialpositions)

a. RHDP (Representative Head Development Program)

b. BHDP (Branch Head Development Program) c. MHDP (Marketing Head Development

Program)

2. UpdatingProgram A knowledge-standardization program related to the

development of business processes that are ongoing in certain work functions.

This program consists of: • HeadOfficeUpdatingTraining• BranchUpdatingTraining

3.GeneralProgram A development program for employees in general to

bolster their performance and work productivity. This program consists of:

• ManagingPeopleEffectively• SupervisingPeopleEffectively• Coaching&CounsellingEffectively

4. New Employee Orientation Program A development program aimed at new employees so

that they have the adequate and standardized skills and knowledge.

This program consists of: • JODP(JuniorOfficerDevelopmentProgram)• MDP(ManagementDevelopmentProgram)• NOOP(NewOfficerOrientationProgram)

5. Astra Leadership Development Program A development program conducted by AMDI (Astra

Management Development Institute) that must be delivered to employees reaching a certain level based on Astra’s standards as parent Company.

This program consists of: • ABMP(AstraBasicManagementProgram)• AFMP(AstraFirstLineManagementProgram)• AMMP(AstraMiddleManagementProgram)• AGMP(AstraGeneralManagementProgram)

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 48: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

46 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Program Pengembangan DireksiPerseroan senantiasa meningkatkan kualitas SDMnya melalui berbagai pelatihan yang mengikuti perkembangan terbaru. Selain serangkaian program pelatihan di level fungsional dan manajerial, level Direksi dibekali dengan pelatihan yang langsung disupervisi dan dilaksanakan oleh AMDI (Astra Management Development Institute) berupa: Astra Executive Program (AEP), Astra Advanced Executive Program (AAEP). Seluruh rangkaian program pelatihan tersebut memiliki standarisasi yang tinggi meliputi Business Horizon, Leadership Competences dan Management System.

Directors’ Enhancement ProgramsThe Company constantly strives to improve its HR quality through various trainings and keeping abreast with new developments. Aside from the different trainings on the functional and managerial levels, the Board of Directors are further equipped with knowledge and skills through trainings directly supervised and conducted by AMDI (Astra Management Development Institute), i.e. Astra Executive Program (AEP), Astra Advanced Executive Program (AAEP). All those training programs are highly standardized in the aspects of Business Horizon, Leadership Competences, and Management System.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 49: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

47PT Federal International Finance Annual Report 2011

Dalam Business Horizon terdapat Catur Dharma Astra, VisiBisnis, sertaTantanganKepemimpinan.Leadership Competences sendiri mencakup 8 poin kepemimpinan yang dikembangkan yaitu Vision & Business Sense, Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis & Judgement, Teamwork, Leading & Motivating, Interpersonal Skill, Drive, Courage & Integrity. Seluruh poin tersebut didukung oleh Astra Management System serta Man Management Astra.

Anggaran Pelatihan dan Pengembangan

Anggaran Pelatihan dan PengembanganTraining and Development Budget

Anggaran (Rp) Budget (IDR)

Regular Training 11.185.290.000

Irregular Training 4.138.816.790

i-learning 227.000.000

KnowledgeManagement 303.000.000

Jumlah | Total 15.854.106.790

The Business Horizon aspect covers the Catur Dharma Astra, Business Vision, and Leadership Challenges. The Leadership Competences aspect encompasses the 8 leadership points to be developed, i.e. Vision & Business Sense, Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis & Judgement, Teamwork, Leading & Motivating, Interpersonal Skill, Drive, Courage & Integrity. All those points are supported by the Astra Management System and Man Management Astra.

Training and Development Budget

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 50: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

48 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Sebagai perusahaan pembiayaan ritel dengan jumlah pelanggan aktif untuk semua bisnis unit per 31 Desember 2011 sebanyak 3,2 juta yang tersebar di seluruh Indonesia, pengelolaan database dan pelaksanaan operasional perusahaan melalui Teknologi Informasi merupakan hal yang sangat krusial bagi FIF. Strategi pengembangan Teknologi Informasi FIF diarahkan sebagai process enabler dan information provider bagi kegiatan usaha FIF. Sistem Teknologi Informasi yang dimiliki FIF memungkinkan pelayanan pelanggan yang cepat, mudah dan aman dengan standar pelayanan yang sama di setiap outlet FIF, di samping itu menjamin adanya internal control karena data yang terpusat.

Sistem ITPemanfaatan Teknologi Informasi dengan software aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh FIF dan beberapa paket software lain dari pihak ketiga, digunakan untuk meningkatkan produktivitas FIF. Manfaat yang diperoleh dari software aplikasi tersebut dapat dirasakan pelanggan dalam proses pengajuan aplikasi kredit sejak diajukan sampai disetujui dapat dilakukan dengan lebih cepat. Begitu pula proses administrasi account receivable, informasi overdue, transfer kepada bank joint-financing, semua dapat dilakukan dalam hari yang sama dengan sistem yang dinamakan FIFAPPS.

Selain itu terdapat juga HRMS (Human Resource Management System) yang memudahkan bagi para karyawan FIF dalam pengelolaan operasional karyawan tersebut (Self Service). Sebagai contoh, klaim kesehatan yang sebelumnya dapat memakan waktu seminggu untuk diproses sekarang dapat diselesaikan dalam waktu sehari.

Saat ini FIF juga sudah mengembangkan Mobile System di beberapa cabang untuk mempermudah pengajuan aplikasi kredit oleh customer. Dalam pengembangannya, Mobile System ini juga akan digunakan untuk aplikasi lainnya. FIF juga merencanakan agar software aplikasi yang digunakan dapat diakses melalui internet dengan fasilitas keamanan yang tinggi.

Saat ini, pelanggan juga dapat melakukan pembayaran angsuran pada beberapa Payment Point, antara lain KantorPosIndonesia,BankBCA,Permata,BRI,NISP,danAlfamart. Juga terdapat sistem DIS (Dealer Information System) yang mempermudah pelanggan untuk mengajukan aplikasi kredit melalui dealer.

As a retail financing company with as many as 3.2 million active customers from all business units spread across Indonesia as of 31 December 2011, the database management and operations of the Company rely heavily on Information Technology. The development strategy for FIF’s Information Technology is aimed towards rendering it as a process enabler and information provider for all FIF’s business activities. The information technology systems owned by FIF allow for fast, easy and secure customer service with the same standards of service at every FIF outlet, as well as ensure the implementation of internal control due to the centralized nature of the data.

Information Technology SystemUtilizationofinformationtechnologywithapplicationsinternally developed by the Company and a number of other applications sourced from third parties have significantly improved FIF’s productivity. All FIF’s customers throughout the credit application process directly experience the benefits from such applications. Starting from the filing stage to the approval stage, which is now carried out in a swifter manner. Similarly, account receivable administration, presentation of overdue information, as well as transfers to banks for joint financing, can now be done on the same day, thanks to the use of the FIFAPPS system.

In addition, an HRMS (Human Resources Management System) is also present to make it easier for all FIF’s employees to self-serve and self-manage their own operations. As an example, claims for healthcare that prior to the development of the system might take up to one week to process, now can be completed within one day.

FIF has also developed the Mobile System at some branches to facilitate customers’ credit applications. As its future development, this Mobile System is planned to be used by other applications. FIF is also working towards making this application system accessible through the Internet with high security.

Currently, customers can make installment payments at a number of Payment Points, which include Indonesian Post Office, BCA, Permata, BRI, NISP, and Alfamart. There is also a Dealer Information System (DIS) in place that makes it easier for customers to submit credit applications through dealers.

Teknologi InformasiInformation Technology

Page 51: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

49PT Federal International Finance Annual Report 2011

Teknologi InfrastrukturUntuk merangsang percepatan dalam bisnis danpembangunan ke depan agar FIFAPPS tetap menjadi yang terdepan, informasi dan komunikasi yang real-time tetap menjadi kunci dalam bisnis FIF dengan bank, badan pembiayaan lain untuk menghadirkan service excellence kepada pelanggan. Dalam sistem ini, FIF menggunakan database Oracle 11g dan server berkapasitas tinggi yang diperkirakan dapat menunjang kebutuhan bisnis untuk beberapa tahun mendatang. Dikarenakan data yang disimpan oleh sistem sangatlah penting, saat ini FIF melakukan back-up dengan Disaster Recovery Centre (DRC).

Dengan jaringan Cabang dan POS di seluruh Indonesia, FIF telah mengembangkan sistem virtual network yang dapat diakses melalui intranet, MPLS/ VPN – IP, B2Bdengan perusahaan asuransi dan host to host dengan institusi lain maupun dial-up. Software aplikasi dengan teknologi terkini diterapkan dalam semua aspek dalam bisinis FIF sehingga dapat menghasilkan jangkauan yang luas dan kecepatan delivery yang tinggi dalam layanan kami. Best Practice ITDi tahun 2011, Divisi IT FIF merumuskan suatu IT Blue Print yang akan diimplementasikan di tahun 2012. IT Blue Print ini dilakukan untuk mendukung Business Transformation yang sedang dilakukan oleh FIF. IT di FIF menerapkan Best Practice ITIL (Information Technology Infrastructure Library) untuk mendukung operasional IT dan SDLC (Systems Development Life Cycle) untuk pengembangan sistem di FIF. Selain itu terdapat juga IT Governanceuntukmelakukankontrolterhadapprosesdi IT.

Dalam meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) di IT, Perusahaan juga memberikan pelatihan kepada karyawan untuk memberikan pengetahuan tentang bisnis. Dengan adanya pengetahuan ini, maka diharapkan SDM di IT mampu mendukung kebutuhan dalam modifikasi proses bisnis di FIF. Selain itu Perusahaan juga memberikan pelatihan mengenai teknologi terkini kepada SDM IT, supaya Perusahaan dapat tetap menggunakan teknologi terbaru yang sesuai dan dapat meningkatkan produktivitas Perusahaan.

Infrastructure TechnologyTo accelerate its business and future development, and in order to maintain FIFAPPS’s position at the forefront, real-time information and communication will still be the key of FIF’s business with banks and other financing institutions to deliver service excellence to customers. In this system, FIF uses the Oracle 11g database and high capacity servers which are expected to support its business needs for the next few years. And as the data stored by the system is highly important, FIF regularly backs up its data through the Disaster Recovery Centre (DRC).

With its network of branches and POS throughout Indonesia, FIF has developed a virtual network system thatcanbeaccessedthroughintranet,MPLS/VPN–IP,B2B with insurance companies, and host-to-host with other institutions as well as dial-up connections. Various applications employing the latest developments in network technology are implemented in all aspects of FIF’s business, providing it with a wide service range and excellent speed of delivery of its services.

IT Best PracticesIn 2011, the Company’s IT Division formulated an IT Blueprint that will be implemented in 2012. The IT Blueprint was formulated to support the Business Transformation processes currently being carried out by FIF. FIF’s IT Division implemented Best Practices in ITIL (Information Technology Infrastructure Library) to support IT operations and SDLC (Systems Development LifeCycle)todevelopsystemsinFIF.AnITGovernanceframework is also in place to control and oversee all the Company’s IT processes.

To improve the quality of its human resources in utilizing IT, the Company provided various trainings to impart business knowledge to its employees. With this knowledge, employees working at the IT Division are expected to be able to provide support and fulfill the needs for modifications of business processes in FIF. In addition, the Company also provided updates on technology to its IT employees, so as to be able to continue utilizing the latest technologies that are suitable and can decidedly increase the productivity of the Company.

Page 52: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

50 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Occupational Health and Safety (OHSE)

Implementasi Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

Sertifikasi Astra Green Company

Astra Green Company Perseroan terus berupaya menjadi korporasi terkemuka di Indonesia yang ramah lingkungan, memiliki komitmen tinggi terhadap pelestarian lingkungan, serta memberi perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja para karyawannya. Hal itu diwujudkan melalui penerapan standar Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan KesehatanKerja (LK3), di dalam program Astra Green Company(AGC).AGCmemberikanpanduankepadamanajemenseluruh perusahaan Astra tentang pengelolaan LK3yang berfokus pada strategi, proses, produk, dan karyawandalamkegiatanoperasionalsehari-hari.AGCdirefleksikan dalam empat pilar yang menopangnya, yakni:1. GreenStrategy Green Strategy secara konsisten memberi

perlindungan dan pengembangan lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja di setiap jenjang organisasi. Dengan menerapkan strategi tersebut, seluruh tahap implementasi suatu program, mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi, dapat dilakukan secara konsisten sehingga menunjang keberlanjutan bisnis Perusahaan. Penerapan Sistem Manajemen LK3 ini sesuai standar nasional daninternasional, seperti ISO 14001, OHSAS 18001, NOSA,SMK3,Ekolabeldanbanyaklagi.

2. GreenProcess Green Process memperhitungkan pelayanan dan

proses produksi yang ramah lingkungan dan aman, memiliki dampak negatif terkecil terhadap LK3.Persyaratan ini tidak hanya berlaku bagi setiap perusahaan Astra, namun para pemasok juga diharapkan mematuhi peraturan dan standar yang telah ditetapkan Astra. Melalui penerapan konsisten Green Process di setiap perusahaan, akan dicapaiefisiensi operasional yang tinggi, sehingga dapat tercapai sasaran “zero emission” dan “zero accident.”

Occupational Health, Safety and Environment (OHSE) Implementations

Astra Green Company Certification

Astra Green Company FIF continues to strengthen its position as a leading environmental friendly company in Indonesia, with a strong commitment toward environmental preservation and protection of the occupational health and safety of all employees.

To attain such goals, the Company has implemented the standardized OHSE Management System under its Astra Green Company (AGC) implementation. TheAGC provides guidelines to the management of allAstra companies as regards OHSE management that is focused on strategy, process, product, and employee, in their day-to-day operations. Below are the four supportingpillarsoftheAGC:

1. GreenStrategy The Green Strategy consistently protects and

develops OHSE in each level within the organization. By applying the strategy, all implementation processes in every program, from planning to evaluation steps, can be carried out consistently to support the Company’s business continuity. The implementation of OHSE Management System is in compliance with national and international standards, such as ISO 14001, OHSAS 18001, NOSA, SMK3,Ekolabel,andmanyothers.

2. GreenProcess Green Process takes into account services and

environmental friendly and safe processes, with the least negative impacts on OHSE. All Astra subsidiaries and suppliers must adhere to the rules and standards stipulated by Astra. The consistent implementation of Green Process in each subsidiary of Astra willlead to a higher operational efficiency and assist the subsidiary in achieving their zero emission and zero accident targets.

Page 53: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

51PT Federal International Finance Annual Report 2011

3. GreenProduct GreenProductmemastikanprodukyangditawarkan

maupun pelayanan yang diberikan adalah aman bagi para pelanggan dan ramah lingkungan.

4. GreenEmployee Green Employee adalah anggota organisasi yang

mempraktikkan Sistem Manajemen LK3. Di Astra,semua karyawan, mulai dari manajemen eksekutif hingga ke tingkat produksi, dibekali pengetahuan dan pelatihan yang memadai untuk memastikan pola pikir dan sikap kerja mereka selaras norma-norma LK3.Karenaitu,GreenEmployeesangatmendukungdan memperkuat fondasi ketiga pilar lainnya. Untuk memperluas penyebaran pengetahuan danpraktik terbaik penerapan AGC, serta menunjangpembekalan kompetensi seluruh karyawan terkait LK3, Astra telahmerilis beberapa buku, antara lainGreen Company, Panduan Kriteria Penilaian AGC,Green Building Management Standard, StandarFasilitasLK3,danlain-lain.

Upaya berkelanjutan senantiasa menjadi pendorongdalam penerapan Astra Green Company. Untuk itusecara berkala dilakukan penilaian (assessment) terhadappemenuhanstandarAGC,yangdilakukanolehcabang sendiri (self assessment), antar cabang (cross assessment), maupun korporasi (corporate assessment oleh Astra International). Mengenaidetail standarAGC, FIFmengikuti panduanyang telah dibuat oleh Astra International sebagai induk Perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:1. Buku Green Company pedoman pengelolaan

lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja2.BukupanduankriteriaAsesmenAGC3.Buku pedoman Asesmen LK3 berdasarkan ISO

19011:20024.BukustandarFasilitasLK3

Sementara untuk panduan cabang FIF, telah dibuat beberapaStandardOperatingProsedur,InstruksiKerja,StandardisasiUmum,danFormulirKerja.

3. GreenProduct GreenProductensuresthatallproductsandservices

offered by the Company are safe and environmental friendly for the consumers.

4. GreenEmployee GreenEmployeeisdefinedasanemployeeofFIFor

other Astra subsidiaries that has applied the OHSE Management System in their daily activities. In Astra, all workers, from the executive management down to those in production, are provided the knowledge and skills to ensure that their mindset and performance are in accordance with the OHSE norms. Therefore, the Green Employee is highly supportive of andstrengthens the foundation of the other three pillars. To improve knowledge distribution and the best practicesofAGC,andtosupportemployees’trainingsfor increased competence in relation to OHSE, Astra has published a number of books, such as GreenCompany, AGC Assessment Criteria Guidelines,Green Building Management Standard, and OHSEFacility Standard.

A continuous effort is delivered by the Company to boost theimplementationofAstraGreenCompany.Toachievethis, periodic assessments to measure compliance to AGC standards are carried out by the branchesthemselves (self assessment), by other branches (cross assessment), and by the parent company (corporate assessment by Astra International).

FIF adheres to the guidelines established by Astra InternationalasparentCompanyasforitsAGCstandarddetails, stipulated among others by the following books:1. GreenCompanyonOHSEManagementGuidelines2. AGCAssessmentCriteriaGuidelines3. OHSE Assessment based on ISO 19011:2002

Guidelines4. OHSE Facility Standard

FIF established a number of Standard Operating Procedures, Working Instructions, GeneralStandardization, and Work Forms, as guidelines for its branches.

Page 54: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

52 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Meanwhile, external assessment conducted by the Environment & Social Responsibility Division of Astra International yieldedGold status for Surabaya branchandGreenstatusforKarawangandMatarambranches.Other recognitions from the selfsame institution were Gold status certification for Pontianak, Surabaya,Denpasar, Bandung 1, Semarang, Solo, and Makassar branches.

Occupational Health, Safety and Environmental Management Programs

OHSE Competence DevelopmentThroughout 2011, the Company developed employees competence in OHSE by carrying out the following programs:a. Emergency Drill Contestb. Fire Training (APAR)c. EmergencyFirstAssistanceTraining(PPGD)d. Emergency Response Traininge. Fire Drill Simulationf. Benchmarking & Synergy Forum Programs

Pencapaian Status AGCProses assessment Astra Green Company (AGC) telahdiimplementasikan secara komprehensif sejak tahun 2007, dimana status internal assessment pada tahun 2011 menghasilkan status Gold: 7 cabang, Green: 31cabang, Blue: 24 cabang, Red: 9 cabang, dan Patrol: 4 cabang.

Status AGC 2011 AGC Status 2011

Gold | Emas

Green | Hijau

Red | Merah

Blue | Biru

Patrol | KuningJumlah Cabang

35

30

25

20

15

10

5

0

7

31

24

9

4

Sementara untuk external assessment oleh Divisi Environment & Social Responsibility Astra International, menghasilkan status Gold untuk cabang Surabaya,GreenuntukcabangKarawangdanMataram.Pengakuanlainnya dari lembaga yang sama adalah sertifikasi status Gold diberikan kepada cabang Pontianak, Surabaya,Denpasar, Bandung 1, Semarang, Solo, dan Makassar.

Program Pengelolaan LK3

Pengembangan Kompetensi Bidang LK3Selama tahun 2010, Perseroan telah melakukan pengembangan kompetensi karyawan di bidang LK3,antara lain :a. Perlombaan Emergency Drillb. Pelatihan Fire (APAR)c. Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat

(PPGD)d. Pelatihan Tanggap Darurate. Simulasi Tanggap Daruratf. Program Benchmarking & Synergi Forum

AGC Status AchievementTheAstraGreenCompany(AGC)assessmentprocesseshave been implemented comprehensively in the Company since 2007. The internal assessment in 2011 yielded the Gold status for 7 branches, Green for 31branches, Blue for 24 branches, Red for 9 branches, and Patrol for 4 branches.

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Occupational Health and Safety (OHSE)

Page 55: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

53PT Federal International Finance Annual Report 2011

Emergency Drill ChallengeEmergency Drill Challenge

Pelatihan Penggunaan APARFire Extinguisher Training

Benchmarking and Synergy ForumBenchmarking and Synergy Forum

Pelatihan Tanggap Darurat FireFire Emergency Response Training

PelantikanStrukturP2K3LInaugurationofP2K3LStructure

Simulasi Tanggap DaruratEmergency Response Simulation

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Occupational Health and Safety (OHSE)

Page 56: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

54 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

EHS Patrol berkalaRegular EHS Patrol

RuangKerjaErgonomisErgonomic Work Station

Ruang MenyusuiNursery Room

LokerKaryawanEmployee Lockers

ToiletKhususDisable Toilet

Ruang TrainingTraining Room

Program LK3Program LK3 yang telah dilakukan oleh FIF selamatahun 2011, antara lain:a. EHS Patrol b. PenghijauanKantorc. Safety Riding Day d. Cleaner Production (Penghematan Sumber Daya

Alam & Energi)e. Green Furnituref. Green Facility

Penanaman Kesadaran LK3Awareness dilakukan secara berkala melalui mekanisme: a. Artikel dengan topik himbauan secara tematik di FIF

Portal & Emailb. Posterc. Stickerd. Inspeksi Housekeepinge. Morning Talk/DoaPagi

OHSE ProgramsOver the course of 2011, FIF conducted the following OHSE programs: a. EHS Patrolb. OfficeGreeningc. Safety Riding Dayd. Cleaner Production (Natural Resources & Energy

Saving)e. GreenFurnituref. GreenFacility

OHSE Awareness Programs These are periodic mechanisms in place in the Company to raise its employees’ awareness on OHSE:a. Articles on thematic advices posted in FIF website

and emailb. Postersc. Stickersd. Housekeeping Inspectionse. MorningTalk/MorningPrayers

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Occupational Health and Safety (OHSE)

Page 57: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

55PT Federal International Finance Annual Report 2011

EHS Patrol berkalaRegular EHS Patrol

RuangKerjaErgonomisErgonomic Work Station

Ruang MenyusuiNursery Room

LokerKaryawanEmployee Lockers

ToiletKhususDisable Toilet

Ruang TrainingTraining Room

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Occupational Health and Safety (OHSE)

Page 58: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

56 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Bulir padi yang menguning menandakan proses pertumbuhan yang baik dan kesiapan dalam menelurkan hasil yang sempurna

The yellow rice grains show excellent process of growth and its readiness to deliver a perfect result

Page 59: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

57PT Federal International Finance Annual Report 2011

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, indikator ekonomi makro yang cukup baik serta laju inflasi yang terjaga dan cenderung menurun memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi Perusahaan untuk menghasilkan laba yang signifikan

Steady and sustainable growth of economy, good macroeconomic indicators, and stable inflation rate have made greater room of improvements for the Company to deliver significant profits

Page 60: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

58 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

ANALISIS KEUANGAN

Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuktahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 yang diekstrak dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers Global Network) yang dalam laporannya tertanggal 9 Maret 2012 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan tentang penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan untuk menyesuaikan penyajiannya dengan peraturan pasar modal.

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian31 Desember

Description2009 2010 2011

Pendapatan 4.134.898 4.526.884 4.975.434 Income

Beban 2.992.431 2.969.183 3.560.729 Expenses

Laba sebelum pajak penghasilan 1.142.467 1.557.701 1.414.705 Income Before Tax

Beban pajak penghasilan 330.628 383.875 335.929 Income Tax Expenses

Laba bersih 811.839 1.173.826 1.078.776 Net income

PENDAPATAN

Pendapatan Perseroan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan dari bunga dan denda, dan pendapatan lain-lain untuk tahun 2009- 2011 dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian 31 Desember

Description2009 % 2010 % 2011 %

Pendapatan pembiayaan konsumen 3.721.879 90 4.048.745 89 4.537.238 91 Consumer Financing

Pendapatan bunga dan denda 260.659 6 307.338 7 265.930 5 Interest and Penalty Income

Pendapatan lain-lain 152.360 4 170.801 4 172.266 4 Other Income

Jumlah 4.134.898 100 4.526.884 100 4.975.434 100 Total

Pendapatan pembiayaan konsumenPendapatan pembiayaan konsumen merupakan pendapatan bunga yang diterima dari konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan konsumen. Perseroan mengakui pendapatan pembiayaan konsumen dari bunga tiap bulan dikurangi dengan

FINANCIAL ANALYSIS

The following management discussions and analysis, in particular the parts relating to the Company’s financial performance, has been prepared based on the Company’s financial statements for the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009. These were in turn extracted from the Company’s Financial Statements as audited by the Public Accounting Firm of Tanudiredja, Wibisana & Partners (a member firm of PricewaterhouseCoopers Global Network) which in the report dated 9 March 2012 gave unqualified opinion with fair opinion without exception, and with an explanation of paragraphs regarding the re-issuance of the Company’s financial statements in accordance with the prevailing rules of capital market.

REVENUE

The Company’s revenue is derived from consumer financing, interest and penalty income, and other income, with the following details for the years 2009- 2011:

Consumer financingIncome from consumer financing is an income obtained from the Company’s customers due to the financing agreement with the customers. The Company discloses the income from consumer financing from interest on

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 61: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

59PT Federal International Finance Annual Report 2011

beban bunga yang merupakan kesepakatan kerja sama pembiayaan konsumen dengan pihak lain berdasarkan tingkat bunga efektif.

Pendapatan pembiayaan konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 4.537.238 juta, meningkat sebesar Rp 488.493 juta atau 12% dibanding tahun 2010 yang berjumlah Rp 4.048.745 juta. Peningkatan tersebut disebabkan karena meningkatnya pembiayaan konsumen sebesar Rp 4.444.506 juta dibandingkan tahun 2010 seiring dengan meningkatnya penjualan unit sepeda motor dari 1.379.570 unit di tahun 2010 menjadi 1.658.950 unit di tahun 2011.

Pendapatan Bunga dan DendaPendapatan bunga berasal dari pendapatan bunga deposito dan giro. Sedangkan pendapatan denda berasal dari denda keterlambatan pembayaran yang diterima dari konsumen.

Pendapatan bunga dan denda untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 265.930 juta, menurun sebesar Rp 41.408 juta atau 13% dibanding tahun 2010 yang berjumlah Rp 307.338 juta. Penurunan tersebut terutama dikarenakan menurunnya penerimaan denda keterlambatan pembayaran angsuran seiring dengan usaha Perseroan dalam meningkatkan kualitas piutang pembiayaan konsumen.

Pendapatan Lain-lainPendapatan lain-lain adalah pendapatan yang diterima oleh Perseroan dari penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan, hasil atas pemeriksaan pajak, selisih lebih penerimaan pembayaran dari konsumen, keuntungan dari penjualan aset tetap-bersih dan lain-lain.

Pendapatan lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 berjumlah Rp 172.266 juta, meningkat sebesar Rp 1.465 juta atau 1% dibanding tahun 2010 yang berjumlah Rp 170.801 juta. Peningkatan tersebut disebabkan karena meningkatnya pendapatan yang diterima oleh Perseroan dari penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan seiring dengan usaha Perseroan dalam memperoleh kembali tunggakan angsuran dari piutang yang bermasalah.

a monthly basis, deducted by the interest charge as stipulated in the financing agreement with a third party based on an effective interest rate.

Income from consumer financing for the year ended 31 December 2011 was IDR 4,537,238 million, up IDR 488,493 million or 12% from 2010 figure of IDR 4,048,745 million. This increase was due to the expansion of consumer financing in the amount of IDR 4,444,506 million from 2010, in line with the increase in sales of motorcycles from 1,379,570 units in 2010 to 1,658,950 units in 2011.

Interest and penalty incomeInterest income is derived from interests from time deposits and current accounts. Penalty income is derived from the penalties paid by customers due to their late payments of installments.

Interest and penalty income for the year ended 31 December 2011 was IDR 265,930 million, down IDR 41,408 million or 13% from 2010’s figure of IDR 307,338 million. This decrease was largely due to the reduced amount of penalties received by the Company from its customers, in line with the Company’s effort to improve the quality of its consumer account receivable.

Other incomeOther income is derived from the recovery of written-off receivables, tax returns, excess payment from customers, net profit from sales of fixed assets, etc.

The Company’s other income for the year ended 31 December 2011 was IDR 172,266 million, an increase of IDR 1,465 million or 1% compared to other income in 2010 which amounted to IDR 170,801 million. This increase was driven by the rise in the Company’s revenue from the recovery of written-off receivables, in line with the Company’s effort to obtain payments from installments from delinquent accounts.

Page 62: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

60 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

BEBAN

Beban Perseroan berasal dari beban usaha, beban bunga dan keuangan, beban penyisihan penurunan nilai pembiayaan konsumen dan beban lain-lain untuk tahun 2009-2011 dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian 31 Desember

Description2009 % 2010 2011

Beban usaha 1.283.646 43 1.052.770 35 1.297.601 37 Operating Expenses

Beban bunga dan keuangan 762.524 25 790.880 27 1.068.789 30 Interest and Financial Charges

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen

553.326 19 651.421 22 611.002 17 Allowance for Doubtful Accounts

Beban lain-Lain 392.935 13 474.112 16 583.337 16 Other Expenses

Jumlah 2.992.431 100 2.969.183 100 3.560.729 100 Total

Beban UsahaBeban usaha Perseroan terutama terdiri dari beban gaji dan tunjangan karyawan, iklan dan promosi, serta biaya-biaya operasional lainnya.

Beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 1.297.601 juta, meningkat sebesar Rp 244.831 juta atau 23% dibanding tahun 2010 yang berjumlah Rp 1.052.770 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta beban sewa seiring dengan peningkatan jumlah karyawan dan Kantor Cabang Perseroan serta titik pemasaran dan pelayanan sebagai dampak dari usaha Perusahaan untuk memperluas jaringan operasional dan pemasaran.

Beban Bunga dan KeuanganBeban bunga dan keuangan Perseroan terutama terdiri dari bunga pinjaman bank, bunga beban utang obligasi dan biaya-biaya bank lainnya.

Beban bunga dan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 1.068.789 juta, meningkat sebesar Rp 277.909 juta atau 35% dibanding tahun 2010 yang berjumlah Rp 790.880 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya beban bunga pinjaman bank dan beban bunga utang obligasi akibat dari penambahan pinjaman bank dan penerbitan Obligasi XI dan Private Shogun Bonds yang dibutuhkan Perseroan seiring dengan peningkatan jumlah unit pembiayaan baru sepeda motor di tahun 2011 dari 1.379.570 unit di tahun 2010 menjadi 1.658.950 unit di tahun 2011.

EXPENSES

The Company’s expenses come from operating expenses, interest and financial charges, allowance for doubtful accounts, and other expenses, with the details for the years 2009-2011 as follows:

Operating expensesThe Company’s operating expenses mainly consist of employee salary and benefits, advertising and promotions, and other operating expenses.

Operating expenses for the year ended 31 December 2011 stood at IDR 1,297,601 million, an increase of IDR 244,831 million or 23% from that in 2010, which was IDR 1,052,770 million. This increase was mainly driven by the rise in salaries, benefits and welfare for employees, and rent charges, in line with the Company’s recruitment of new employees and the Company branches and point of sales and services as the impact of the Company business to extend its operations and marketing networks.

Interest and financial chargesThe Company’s interest and financial charges mainly consist of bank loan interest, interest on securities issued, and other bank charges.

Interest and financial charges for the year ended 31 December 2011 was IDR 1,068,789 million, up IDR 277,909 million or 35% from IDR 790,880 million in 2010. This was due to the increase in bank loan interest and interest on securities issued; as the Company increased the amount borrowed from banks and offered its Corporate Bond XI and Private Shogun Bonds in 2011, in order to drive up the number of units financed by the Company, from 1,379,570 units in 2010 to 1,658,950 units in 2011.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 63: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

61PT Federal International Finance Annual Report 2011

Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Pembiayaan KonsumenBeban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen merupakan beban atas kerugian yang disisihkan terhadap piutang pembiayaan konsumen Perseroan. Perseroan menetapkan penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen berdasarkan penelaahan atas kerugian historis dan berdasarkan kolektibilitas saldo piutang ketika terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang kemungkinan tidak dapat tertagih. Piutang ragu-ragu akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 hari atau pada saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat tertagih.

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 611.002 juta, menurun sebesar Rp 40.419 juta atau 6% dibanding tahun 2010 yang berjumlah Rp 651.421 juta. Penurunan ini disebabkan karena meningkatnya kualitas kolektibilitas piutang yang dikelola Perseroan seiring dengan usaha Perseroan untuk terus menerus memperbaiki kinerja dan kebijakan dalam mengantisipasi risiko pembiayaan.

Beban Lain-LainBeban lain-lain terutama berasal dari kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali, penyisihan/pemulihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

Beban lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 583.337 juta, meningkat sebesar Rp 109.225 juta atau 23% dibanding tahun 2010 yang berjumlah Rp 474.112 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya jumlah kerugian atas penjualan unit jaminan kendaraan yang dikuasai kembali yang disebabkan oleh meningkatnya pembiayaan baru sepeda motor sebesar 20% dari 1.379.570 unit di tahun 2010 menjadi 1.658.950 unit di tahun 2011.

Allowance for doubtful accounts

Allowance for doubtful accounts is an expense estimated on the Company’s consumer financing receivables that might turn out to be uncollected. The Company sets an allowance for doubtful accounts according to strict analysis of its historical losses and also based on its receivables collectability ratio when an objective proof is present that such accounts are uncollectible. Doubtful accounts are written off when they are overdue for more than 150 days or when the debt is determined to be uncollectible.

Allowance for doubtful accounts as of 31 December 2011 was IDR 611,002 million, IDR 40,419 million or 6% lower than IDR 651,421 million in 2010. This demonstrates the Company’s success in continuously improving its performance and policies in anticipating the risk of financing, namely by improving the collectability of its receivables.

Other expensesOther expenses are mainly derived from losses from sales of collateral vehicles, provisions for or reversals of the diminishing market value of collateral vehicles.

As of 31 December 2011, other expenses stood at IDR 483,337 million, up IDR 109,225 million or 23% from IDR 474,112 million in 2010. This increase was mainly contributed by losses from sales of collateral vehicles which rose because of the 20% growth in the Company’s financing of new motorcycles, from 1,379,570 units in 2010 to 1,658,950 units in 2011.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 64: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

62 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

LABA BERSIH

Laba bersih Perseroan merupakan laba sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan Perseroan. Rincian laba bersih Perseroan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian 2009 2010 2011 Description

Laba sebelum Pajak 1.142.467 1.557.701 1.414.705 Income Before Tax

Pajak Penghasilan 330.628 383.875 335.929 Income Tax Expenses

Laba bersih 811.839 1.173.826 1.078.776 Net Income

1.000.000

2009 2010 2011

3.000.000

2.000.000

4.000.000

5.000.0004.134.898

4.526.8844.975.434

811.8391.173.826 1.078.776

2.992.431 2.969.1833.560.729

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian 2009 2010 2011 Description

Pendapatan 4.134.898 4.526.884 4.975.434 Revenue

Beban 2.992.431 2.969.183 3.560.729 Expense

Laba Bersih 811.839 1.173.826 1.078.776 Net Income

Laba Bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 1.078.776 juta, menurun sebesar Rp 95.050 juta atau 8% dibanding tahun 2010 yang berjumlah Rp 1.173.826 juta. Penurunan Laba bersih Perseroan di tahun 2011 disebabkan karena peningkatan beban usaha yang dibutuhkan Perseroan untuk pengembangan kompetensi dan kesejahteraan karyawan serta jaringan usaha berupa kantor cabang dan titik pelayanan dalam rangka mengantisipasi potensi pertumbuhan bisnis di masa mendatang.

Selain itu mulai tahun 2010, Perseroan menerapkan PSAK 55 (Revisi 2006) dimana seluruh biaya yang terkait dengan perolehan penghasilan harus dikapitalisasi dan diamortisasi sepanjang masa manfaat dari penghasilan yang bersangkutan. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya biaya tersebut dibebankan langsung pada tahun berjalan. Dampak dari perlakuan tersebut

NET INCOME

The Company’s net income consists of income before tax less the income tax expense. The details are as follows:

The Company’s net income for the year ended 31 December 2011 was IDR 1,078,776 million. This was IDR 95,050 million or 8% lower than the net income for 2010, which was IDR 1,173,826 million. The decrease of the Company’s net profit in 2011 due to the increase in operational expenses needed by the Company to develop employees’ competence and welfare as well as to increase business networks such as branch offices and point of services in order to anticipate business growth potential in the future.

In addition, starting in 2010 the Company has implemented the SFAS 55 (Revision 2006), whereby all expenses related to revenue must be capitalized and amortized throughout the benefit period of the corresponding revenue. In prior years, these expenses are directly charged to the current year. As a result of this accounting treatment, the Company posted an addition

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 65: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

63PT Federal International Finance Annual Report 2011

di atas menghasilkan tambahan keuntungan pada laporan keuangan tahun 2010. Sedangkan pada tahun 2011, dampak tersebut tidak lagi berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan laba bersih Perseroan.

Secara umum kinerja Perseroan mengalami perbaikan secara signifikan dimana dari sisi pendapatan pembiayaan konsumen meningkat sebesar Rp 488.493 juta atau 12% dari Rp 4.048.745 juta di tahun 2010 menjadi Rp 4.537.238 juta di tahun 2011. Dan dari sisi pengelolaan resiko juga mengalami penurunan sebesar Rp 40.419 juta atau 6% dari Rp 651.421 juta di tahun 2010 menjadi Rp 611.002 juta di tahun 2011. Hal ini menunjukkan keberhasilan Perseroan dalam menerapkan strategi untuk mendapatkan kualitas pembiayaan konsumen dan usaha penagihan piutang pembiayaan konsumen.

ASET

Rincian jumlah aset Perseroan pada tahun 2009-2011dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Dalam Jutaan Rupiah / In IDR million

Uraian 31 Desember

Description2009 % 2010 % 2011 %

Kas dan setara kas 303.111 3 157.664 1 798.862 5 Cash and Cash Equivalents

Piutang pembiayaan konsumen - bersih 8.283.198 91 11.406.371 95 15.850.877 91 Consumer Finance Receivables - Net

Piutang lain-lain 141.422 2 92.475 1 86.111 - Other Receivables

Restitusi pajak 5.393 - - - - - Claim for Tax Refund

Beban dibayar dimuka 76.928 1 71.926 1 104.227 1 Prepaid Expenses

Aset derivatif 13.617 - 15.807 - 163.893 1 Derivatives Assets

Aset pajak tangguhan - bersih 171.326 2 177.382 1 172.922 1 Deferred Tax Assets - net

Aset tetap – bersih 133.359 1 146.437 1 213.464 1 Fixed Assets - net

Jumlah 9.128.354 100 12.068.062 100 17.390.356 100 Total

Posisi aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 5.322.294 juta atau 44% dari sejumlah Rp 12.068.062 juta per 31 Desember 2010 menjadi Rp 17.390.356 juta. Hal ini terutama disebabkan karena meningkatnya jumlah piutang pembiayaan konsumen seiring dengan meningkatnya jumlah unit pembiayaan baru sepeda motor sebesar 20% dari 1.379.570 unit di tahun 2010 menjadi 1.658.950 unit di tahun 2011.

in income in its 2010 Financial Statements, whereas in 2011 the treatment was no longer of significance in the increase of the Company’s net income.

In general, the Company’s performance experienced a significant improvement from the previous year, as demonstrated by the increase of revenue from consumer financing in the amount of IDR 488,493 million or 12% from IDR 4,048,745 million in 2010 to IDR 4,537,238 million in 2011. In terms of risk management, a noticeable improvement was also exhibited, as shown by the IDR 40,419 million or 6% reduction in allowance for doubtful accounts, from IDR 651,421 million in 2010 to IDR 611,002 million in 2011. All this is testament to the Company’s resounding success in employing its strategies to improve the quality of consumer financing and in bolstering its efforts to collect its receivables.

ASSETS

The details of the Company’s assets for the years 2009- 2011 are given in the following table.

The Company’s Assets as of 31 December 2011, which was IDR 17,390,356 million, was IDR 5,322,294 million or 44% higher than its position as of 31 December 2010, which was IDR 12,068,062 million. This was owing to the increase in the amount of consumer financing in line with the 20% increase in the number of units financed by the Company, from 1,379,570 units in 2010 to 1,658,950 units in 2011.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 66: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

64 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Pada tahun 2011, Perseroan memutuskan untuk melakukan pembiayaan melalui modal sendiri dengan penerbitan obligasi dan juga pinjaman bank dikarenakan tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber pendanaan melalui joint financing. Sebagai akibat dari pinjaman bank yang memiliki mata uang yang berbeda dengan Rupiah, oleh karena itu, Perseroan melakukan lindung nilai untuk mencegah kemungkinan adanya fluktuasi nilai mata uang yang mungkin dapat terjadi. Pada tanggal 31 Desember 2011, atas transaksi lindung nilai tersebut, Perseroan mempunyai aset derivatif sebesar Rp 163.893 sebagai akibat dari kondisi perekonomian yang memberikan dampak menguntungkan bagi Perseroan.

Piutang Pembiayaan Konsumen-BersihPosisi piutang pembiayaan konsumen-bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 4.444.506 juta atau 39% dari sejumlah Rp 11.406.371 juta per 31 Desember 2010 menjadi Rp 15.850.877 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah piutang pembiayaan konsumen seiring dengan meningkatnya jumlah unit pembiayaan baru sepeda motor sebesar 20% dari 1.379.570 unit di tahun 2010 menjadi 1.658.950 unit di tahun 2011.

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian31 Desember

Description2009 2010 2011

Saldo awal 844.450 937.776 1.116.307 Beginning Balance

Penambahan 553.326 651.421 611.002 Addition

Penghapusan piutang (460.000) (472.890) (508.473) Write Off

Saldo Akhir 937.776 1.116.307 1.218.836 Ending Balance

Penyisihan Kerugian Penurunan NilaiPosisi penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 102.529 juta atau 9% dari sejumlah Rp 1.116.307 juta per 31 Desember 2010 menjadi Rp 1.218.836 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah piutang pembiayaan konsumen seiring dengan meningkatnya jumlah unit pembiayaan baru sepeda motor dari 1.379.570 unit di tahun 2010 menjadi 1.658.950 unit di tahun 2011.

In 2011, the Company decided to provide financing with own capital by offering corporate bonds and obtaining bank loans, as the interest rates for bank loans and bonds are generally lower than those from joint financing. As some of the Company’s loans are denominated in currencies other than the Indonesian Rupiah, the Company hedges its position against the fluctuations of exchange rates that may occur. As of 31 December 2011, due to such hedging activities, the Company owned derivative assets in the amount of IDR 163,893 million, arising from the favorable improvement of the economic climate.

Consumer Financing Receivables-NetThe Company’s consumer financing receivables – net as of 31 December 2011 was IDR 4,444,506 million or 39% higher than in 2010, from IDR 11,406,371 million as of 31 December 2010 to IDR 15,850,877 million. This was due to the 20% increase in the number of motorcycles financed by the Company, from 1,379,570 units in 2010 to 1,658,950 units in 2011.

Allowance for Impairment LossesThe Company’s provision for losses from diminished market value as of 31 December 2011 was IDR 1,218,836 million, which was IDR 102,529 million or 9% higher than its position as of 31 December 2010, i.e. IDR 1,116,307 million. This was largely owing to the rise in the number of motorcycles financed by the Company, from 1,379,570 units in 2010 to 1,658,950 units in 2011.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 67: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

65PT Federal International Finance Annual Report 2011

LIABILITAS

Kewajiban Perseroan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perseroan kepada pihak bank, investor dan pihak ketiga lainnya sesuai dengan kesepakatan masing-masing. Tidak ada kewajiban Perseroan yang telah jatuh tempo namun belum dilunasi oleh Perseroan.

Rincian kewajiban Perseroan pada tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian31 Desember

Description2009 % 2010 % 2011 %

Utang penyalur kendaraan 99.848 2 137.936 2 162.954 1 Dealers Payable

Utang lain-lain 66.633 1 79.977 1 107.009 1 Other Payables

Utang premi asuransi 152.102 2 220.691 3 239.551 2 Insurance Premium Payables

Akrual 207.172 3 205.222 2 257.426 2 Accrued Expenses

Liabilitas pajak kini 79.960 1 3.600 - 37.265 - Current tax liabilities

Liabilitas pajak lainnya 47.328 1 69.181 1 69.441 - Other taxes liabilities

Liabilitas derivatif 25.324 1 10.221 - 43.690 - Derivatives liabilities

Pinjaman 2.294.833 37 4.057.803 48 7.348.175 53 Borrowings

Surat berharga yang diterbitkan: Securities issued:

- Obligasi 2.191.966 35 2.836.837 33 4.732.052 34 Bonds -

- Medium Term Notes 1.000.000 16 799.311 9 299.969 2 Medium Term Notes -

- Private Shogun Bonds - - - - 539.638 4 Private Shogun Bonds -

Imbalan kerja 58.024 1 64.018 1 82.400 1 Employee benefit obligation

Jumlah 6.223.190 100 8.484.797 100 13.919.570 100 Total

Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 13.919.570 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 5.434.773 juta atau 64% dibandingkan dengan 31 Desember 2010 yang berjumlah Rp 8.484.797 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh bertambahnya pinjaman bank seiring dengan kebutuhan dana Perseroan untuk dapat melakukan pembiayaan baru sepeda motor Honda yang juga meningkat dari 1.379.570 unit di tahun 2010 menjadi 1.658.950 unit di tahun 2011.

PINJAMAN

Posisi pinjaman Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 7.348.175 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 3.290.372 juta atau 81% dibandingkan dengan 31 Desember 2010 yang berjumlah Rp 4.057.803 juta. Hal ini terutama disebabkan karena diperolehnya fasilitas pinjaman baru

LIABILITIES

The Company’s liabilities consist of obligations to banks, investors, and other third parties in accordance with the agreements it has entered into with these parties. There are no matured liabilities that are not yet paid by the Company.

The details of the Company’s liabilities for the years 2009-2011 are provided in the table below:

The Company’s Liabilities as of 31 December 2011 was IDR 13,919,570 million, up IDR 5,434,773 million or 64% compared to IDR 8,484,797 million as of 31 December 2010. The Company required more funding in 2011 to provide financing of new Honda motorcycles, which increased from 1,379,570 units in 2010 to 1,658,950 units in 2011.

LOANS

The Company’s loans stood at IDR 7,348,175 on 31 December 2011, up IDR 3,290,372 million or 81% from its position as of 31 December 2010, i.e. IDR 4,057,803 million. This is due to the fact that the Company obtained new loans from third parties, both from

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 68: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

66 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

dari pihak ketiga baik dari dalam negeri maupun luar negeri seiring dengan kebutuhan pendanaan Perseroan untuk membiayai jumlah unit pembiayaan baru sepeda motor yang meningkat sebesar 20% dari 1.379.570 unit di tahun 2010 menjadi 1.658.950 unit di tahun 2011.

OBLIGASI

Posisi obligasi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 4.732.052 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.895.215 juta atau 67% dibandingkan dengan 31 Desember 2010 yang berjumlah Rp 2.836.837 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penerbitan Obligasi XI sebesar Rp 3.000.000 juta pada tanggal 26 April 2011 yang terkompensasi dengan dilunasinya obligasi Perseroan yang telah jatuh tempo, yaitu Obligasi VII Seri D sebesar Rp 350.000 juta pada tanggal 2 Mei 2011, Obligasi VIII Seri C sebesar Rp 360.000 juta pada tanggal 13 Mei 2011, Obligasi IX Seri B sebesar Rp 93.000 juta pada tanggal 29 April 2011 dan Obligasi X Seri A sebesar Rp 300.000 juta pada tanggal 4 Mei 2011.

EKUITAS

Ekuitas Perseroan merupakan jumlah dari modal awal pada saat Perseroan didirikan dan modal tambahan (bila ada) serta saldo laba yang telah dihasilkan oleh Perseroan. Ekuitas Perseroan terdiri dari modal ditempatkan dan disetor penuh serta saldo laba.

Rincian jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009, 2010, dan 2011 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian 2009 2010 2011 Description

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

280.000 280.000 280.000 Share Capital Issued and Fully Paid

Saldo Laba Retained Earnings

Cadangan wajib 700 800 900 Appropriated

Belum dicadangkan 2.624.464 3.303.990 3.217.340 Unappropriated

Cadangan lindung nilai arus kas - (1.525) (27.454) Cash flow hedge reserve

Jumlah 2.905.164 3.583.265 3.470.786 Total

Posisi ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 3.470.786 juta menurun sebesar Rp 112.479 juta atau sebesar 3% dari 31 Desember 2010 yang sejumlah Rp 3.583.265 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan laba Perseroan selama tahun 2011 dan juga pembayaran dividen final tahun 2010 dan dividen interim tahun 2011.

the country and overseas, in line with the Company’s funding requirements to finance an increasing number of vehicles, which rose 20% in 2011 to 1,658,950 units from 1,379,570 units in 2010.

BONDS

The Company’s bonds as of 31 December 2011 was valued at IDR 4,732,052 million, a rise of IDR 1,895,215 million or 67% from IDR 2,836,837 million as of 31 December 2010. This was due to the issuance of Bond XI in the value of IDR 3,000,000 million on 26 April 2011, which was offset by the payment of the Company’s bonds which reached maturity, i.e. Bond VII Serie D amounting to IDR 350,000 million on 2 May 2011, Bond VIII Serie C amounting to IDR 360,000 million on 13 May 2011, Bond IX Serie B amounting to IDR 93,000 million on 29 April 2011, and Bond X Serie A amounting to IDR 300,000 million on 4 May 2011.

EQUITY

The Company’s equity consists of the issued and fully paid capital plus additional capital (if any) and retained earnings. The Company’s equity is composed of issued and fully-paid capital and retained earnings.

The breakdown of the Company’s equity as of 31 December 2009, 2010 and 2011 is presented in the following table:

The Company’s equity on 31 December 2011 was IDR 3,470,786 million, a decrease of IDR 112,479 million or 3% from its amount as of 31 December 2010, IDR 3,583,265 million. This decrease was due to the Company’s lower net income in 2011 as well as to the final dividend payout for FY2010 and interim dividend payout for FY2011.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 69: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

67PT Federal International Finance Annual Report 2011

2009 2010 2011

10.000.000

5.000.000

15.000.000

20.000.000

9.128.354

12.068.062

17.390.356

2.905.164 3.583.265 3.470.786

6.223.190

8.484.797

13.919.570

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian 2009 2010 2011 Description

Aset 9.128.354 12.068.062 17.390.356 Assets

Kewajiban 6.223.190 8.484.797 13.919.570 Liabilities

Ekuitas 2.905.164 3.583.265 3.470.786 Equity

DIVIDEN

Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan nilai maksimal kepada para pemegang saham melalui pembagian dividen.

Pembagian dividen final ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, sedangkan pembagian dividen interim diatur berdasarkan keputusan Direksi yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

Pada Tahun 2011, Perseroan telah membayar dividen final 2010 sebesar Rp 990.726 juta berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 April 2011, dan dividen interim 2011 sebesar Rp 174.600 juta berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 7 November 2011.

Pada tahun 2010, Perseroan telah membayar dividen final 2009 sebesar Rp 311.200 juta berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 5 Mei 2010, dan dividen interim 2010 sebesar Rp 183.000 juta berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 18 Oktober 2010.

Imbal Hasil Atas Aset, Imbal Hasil Atas Ekuitas, Solvabilitas, Likuiditas dan Sumber Pendanaan

Uraian31 Desember

Description2009 2010 2011

Imbal Hasil Atas Aset 9% 10% 6% Return On Assets

Imbal Hasil Atas Ekuitas 28% 33% 31% Return On Equity

Gearing Ratio 1,9X 2,1X 3,7X Gearing Ratio

DIVIDENDS

The Company is committed to delivering the most optimal value to shareholders by means of paying dividends.

Final dividend payout is determined at the Annual General Meeting of Shareholders, while the interim dividend is set by the Board of Directors upon the Board of Commissioners’ approval.

In 2011, the Company paid final dividend for FY2010 amounting to IDR 990,726 million, based upon the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on 21 April 2011, and the interim dividend for FY2010 amounting to IDR 174,600 million, based on the decision of the Board of Directors on 7 November 2011.

In 2010, the Company paid final dividend for FY2009 amounting to IDR 311,200 million, based upon the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on 5 May 2010, and the interim dividend for FY2009 amounting to IDR 183,000 million, based on the decision of the Board of Directors on 18 October 2010.

Return on Assets, Return on Equity, Solvency, Liquidity And Sources Of Funding

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 70: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

68 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Imbal Hasil Atas Aset Tingkat imbal hasil atas aset menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki Perseroan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan jumlah aset yang dimiliki Perseroan.

Kemampuan Perseroan dalam mempertahankan tingkat imbal hasil atas aset di tahun 2011 adalah 6%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar 10% disebabkan oleh karena pertumbuhan aset Perseroan yang lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan laba bersih Perseroan.

Imbal Hasil Atas Ekuitas Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan jumlah ekuitas.

Imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah 31%, menurun dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar 33% disebabkan karena pertumbuhan saldo ekuitas yang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan laba bersih Perseroan.

SolvabilitasSolvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk membayar kembali kewajiban pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang yang mengandung beban bunga (interest bearing). Salah satu pengukur Solvabilitas ini adalah rasio kewajiban yang mengandung beban bunga terhadap ekuitas (Gearing Ratio) atau tingkat perbandingan kewajiban yang mengandung beban bunga dengan ekuitas. Rasio tersebut tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 berturut-turut adalah sebesar 3,7 kali, 2,1 kali dan 1,9 kali.

Posisi Gearing Ratio Perseroan masih jauh dibawah ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 84/ PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, atau perubahan peraturan tersebut yang menetapkan maksimal 10 kali di tahun 2011, 2010 dan 2009. Hal ini membuktikan bahwa Perseroan sudah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana dipersyaratkan oleh Bapepam dan LK.

Likuiditas dan Sumber PendanaanLikuiditas dalam perusahaan pembiayaan merupakan gambaran dan kemampuan Perseroan dalam hal mengelola perputaran arus kas dalam jangka pendek, terdiri dari arus kas masuk (cash inflow) ataupun arus kas keluar (cash outflow).

Return on Assets (ROA)Return on assets reflects the Company’s ability to generate net income from its assets. It is measured as a ratio of net profit to total assets owned by the Company.

The Company’s ROA stood at 6% in 2011, lower than 2010’s ROA of 10%. This was due to the increase in the Company’s assets being more significant than the growth of the Company’s net income.

Return on Equity (ROE)Return on equity reflects the Company’s ability to generate net income from its equity. It is measured as a ratio of net profit to total equity.

The Company’s ROE as of 31 December 2011 stood at 31%, lower than the ROE as of 31 December 2010 of 33%, as the growth in equity was faster than the growth of the Company’s net income.

SolvencySolvency reflects the ability of the Company to service its short-term and long-term liabilities with interest bearing. One of the measures for solvency is gearing ratio (ratio of interest-bearing liabilities to total equity). The Company’s gearing ratio for the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 was 3.7 times, 2.1 times, and 1.9 times, respectively.

The Company’s gearing ratio was far lower than the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated 29 September 2006 on Financing Companies, or amendments to the regulation which stipulates that it should not exceed 10 times for the years 2011, 2010 and 2009. This proves that the Company has met the financial soundness of financing companies as required by Bapepam-LK.

Liquidity and Sources of FundingA financing company’s liquidity reflects its ability to manage its short-term cash flow, which consists of both cash inflow and outflow.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 71: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

69PT Federal International Finance Annual Report 2011

Arus kas masuk Perseroan yang utama diperoleh dari penerimaan angsuran pelanggan, pinjaman bank dan/ atau obligasi dan penerimaan fasilitas pembiayaan bersama dengan bank. Arus kas keluar Perseroan yang utama adalah untuk membayar utang kepada Dealer, untuk membayar utang atas pinjaman bank dan/atau obligasi baik pokok maupun bunga serta untuk membayar angsuran yang menjadi porsi dari pembiayaan bersama dengan bank.

Perseroan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan keuangan yang terpusat dan konsisten khususnya dalam hal penyelarasan waktu antara sumber pendanaan dengan piutang pembiayaan.

Sumber pendanaan Perseroan saat ini berasal dari pinjaman bank sebesar Rp 7.348.175 juta, penerbitan surat berharga sebesar Rp 5.571.659 juta dan modal sendiri sebesar Rp 3.217.340

Analisis Arus Kas dan Belanja Modal

Analisis Arus KasCash Flow Analysis

(dalam jutaan Rp / in IDR million)

Uraian31 Desember

Description2009 2010 2011

Arus kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas operasi 336.452 (1.846.624) (3.285.909) Cash Flows from Operating

Activities

Arus kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas investasi (37.528) (54.229) (121.252) Cash Flows from Investing Activities

Arus kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan (694.828) 1.755.395 4.048.356 Cash Flows from Financing

Activities

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 3.285.909 juta, meningkat sebesar Rp 1.439.285 juta atau 78% dibanding tahun 2010 yang berjumlah sebesar Rp 1.846.624 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pengeluaran arus kas yang digunakan untuk melakukan pembayaran kepada penyalur kendaraan seiring dengan meningkatnya jumlah unit pembiayaan baru yang cukup signifikan.

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 121.252 juta, meningkat sebesar Rp 67.023 juta atau 123% dibanding tahun 2010 yang berjumlah sebesar Rp 54.229 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh pembelian aset tetap yang dilakukan oleh Perseroan seiring dengan meningkatnya aktivitas operasional dan perluasan jaringan usaha Perseroan di tahun 2011.

The Company’s cash inflows are primarily derived from customers’ installments, bank loans, and /or bonds and joint financing facility with banks. Meanwhile, the Company’s main cash outflow comes in the form of debt payments to dealers, repayment of bank loans and /or bonds, both the principal and interest, and payment of installments of the Company’s portion of joint financing facility with banks.

The Company manages its liquidity through a centralized and consistent monetary policy, especially in terms of time alignment between all its sources of funding with its receivables from financing.

The Company’s current sources of funding are bank loans amounting to IDR 7,348,175 million, issuance of securities amounting to IDR 5,571,659 million, and equity capital amounting to IDR 3,217,340 million.

Cash Flow Analysis and Capital Expenditures

The Company’s net cash flow for operating activities for the year ended 31 December 2011 amounted to IDR 3,285,909 million, an increase of IDR 1,439,285 million or 78% from 2010, which amounted to IDR 1,846,624 million. This was mainly due to the increase in expenditures in payments to dealers along with the increasing amount of new financing, which was of some significance.

Meanwhile, net cash flow for investing activities for the year ended 31 December 2011 amounted to IDR 121,252 million, IDR 67,023 million or 123% higher than 2010, which was IDR 54,229 million. This came primarily from the Company’s purchase of fixed assets along with the increased operational activities and the expansion of the Company’s business network in 2011.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 72: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

70 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 4.048.356 juta, meningkat sebesar Rp 2.292.961 juta atau 131% dibanding tahun 2010 yang berjumlah sebesar Rp 1.755.395 juta. Hal ini disebabkan, pada tahun 2011, Perseroan memperoleh sumber pendanaan baru baik dalam bentuk pinjaman bank maupun penerbitan obligasi guna mendukung aktivitias pembiayaan Perseroan yang meningkat cukup signifikan.

Belanja ModalSelama tahun 2009, 2010 dan 2011 Perseroan melakukan belanja modal yang masing-masing mencapai jumlah keseluruhan Rp 39.067 juta, Rp 55.013 juta dan Rp 121.398 juta. Pengeluaran belanja modal tersebut dimaksudkan untuk penambahan aset tetap berupa tanah, bangunan, peralatan komputer dan peralatan kantor sehubungan dengan penambahan jaringan kantor cabang Perseroan. Sumber pendanaan Perseroan untuk belanja modal tersebut berasal dari saldo laba Perseroan yang merupakan hasil usaha Perseroan.

Pada tahun 2012, Perseroan berencana untuk melakukan investasi di bidang informasi teknologi sebesar USD 5.500.000 dengan sumber pendanaan yang berasal dari operasional Perseroan. Investasi ini mempunyai peranan dan dampak terhadap kinerja Perseroan antara lain dapat meningkatkan fungsi kontrol terhadap operasional cabang-cabang Perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia, meningkatkan kemampuan Perseroan dalam mengukur tingkat risiko yang akan dihadapi dan memberikan pelayanan kepada dealer dan konsumen.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP PERUSAHAAN

1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang diundangkan di Jakarta tanggal 28 Juni 2011.

Ketentuan UU Mata Uang yang terkait dengan bisnis FIF yaitu :A. Penggunaan Rupiah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 21. Rupiah wajib digunakan dalam:

a. Setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran;

b. Penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang; dan/atau

c. Transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Net cash flow from financing activities for the year ended 31 December 2011 reached IDR 4,048,356 million, a rise of IDR 2,292,961 million or 131% from 2010, which was IDR 1,755,395 million. In 2011, the Company obtained new sources of funding, namely bank loans and bond issuance, to support the Company’s financing activities, which had increased significantly.

Capital ExpendituresIn 2009, 2010 and 2011, the Company’s capital expenditures reached IDR 39,067 million, IDR 55,013 million, and IDR 121,398 million, respectively. These capital expenditures are intended to increase the Company’s fixed assets in the form of land, buildings, computer equipment and office equipment in line with the expansion of the Company’s branch office network.Sources of funding for the Company’s capital expenditure is derived from the Company’s retained earnings is the result of the Company’s business.

In 2012, the Company plans to invest no less than USD 5.5 million in information technology, with funding from the Company’s operations. This investment is expected to bring a substantial impact on the Company’s performance, among others, by improving the control function of the operations of the Company’s branches across Indonesia, increasing the Company’s ability to assess its risk exposure, and providing better services to both dealers and customers.

THE CHANGES IN LAW AND REGULATION HAVING EFFECTS ON THE COMPANY

1. The Law No. 7 of 2011 on Currencies was passed in Jakarta on 27 June 2011.

Provisions in the Law on Currencies that are related to FIF’s business are as follows: A. Usage of Rupiah as stipulated in Article 21. The

Rupiah must be used in:

a. All transactions with payment purpose;

b. Settlements of other liabilities that must be fulfilled with money; and/or

c. Other financial transactions conducted in the sovereignty of the Republic of Indonesia.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 73: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

71PT Federal International Finance Annual Report 2011

Penggunaan Rupiah dalam Pasal ini hanya terbatas pada transaksi uang secara fisik (dengan menggunakan uang kartal), tidak meliputi pembayaran dengan uang giral.

B. Pengecualian Penggunaan Rupiah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

Kewajiban penggunaan Rupiah tidak berlaku bagi:a. Transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan

anggaran pendapatan dan belanja negara;b. Penerimaan atau pemberian hibah dari atau

ke luar negeri;c. Transaksi perdagangan internasional;d. Simpanan di bank dalam bentuk valuta asing;

ataue. Transaksi pembiayaan internasional.

C. Larangan penolakan pembayaran dalam mata uang Rupiah sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 23. a. Setiap orang dilarang menolak untuk

menerima Rupiah yang penyerahannya dimaksudkan sebagai pembayaran atau untuk menyelesaikan kewajiban yang harus dipenuhi dengan Rupiah dan/atau untuk transaksi keuangan lainnya di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kecuali karena terdapat keraguan atas keaslian Rupiah.

b. Ketentuan di atas dikecualikan untuk pembayaran atau untuk penyelesaian kewajiban dalam valuta asing yang telah diperjanjikan secara tertulis.

2. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) diundangkan di Jakarta tanggal 22 November 2011.

Pada intinya, dampak kehadiran OJK bagi Perseroan Pembiayaan adalah terdapat pergantian lembaga pengawas dan regulator, yang semula Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) menjadi OJK. Hal-hal yang perlu kita perhatikan adalah:A. OJK akan dipimpin oleh Dewan Komisioner

yang dipilih melalui mekanisme politik di Dewan Perwakilan Rakyat. Sekalipun ditujukan untuk independensinya, sulit dihindari nuansa politis yang akan mewarnai kepemimpinan bahkan regulasinya kelak.

The usage of Rupiah in this Article is limited only for physical financial transactions (using hard cash), not covering payments made by giral money (deposit money).

B. Exceptions to the Usage of Rupiah as stipulated in Article 21.

The obligation to use the Rupiah does not apply to:a. Certain transactions aimed at the execution of

the State Revenues and Expenditures Budget;b. Receipts or grants from or to overseas;c. International trade transactions;d. Deposit in banks denominated in other

currencies; ore. International payment transactions.

C. Prohibition from refusing payments made in Rupiah as stipulated in Article 23.

a. Every person is prohibited from refusing to accept Rupiah whose delivery is meant as a payment mechanism or to settle liabilities that must be fulfilled with Rupiah and/or other financial transactions in the sovereignty of the Republic of Indonesia, with the exception that the person is suspicious of the authenticity of the Rupiah being used for such transaction.

b. The above provision does not apply to payments or settlements of liabilities in other currencies which have been stated in writing in the agreement.

2. The Law No. 21 of 2011 on the Financial Services Authority (OJK) was passed in Jakarta on 22 November 2011.

In essence, the presence of the OJK will affect financing companies in a way that there will be a change in the role of the regulator and supervisory body, from Bapepam-LK originally to the OJK. Issues of note for FIF include:

A. The OJK will be governed by a Board of Commissioners that are chosen by political mechanism in the Indonesian House of Representatives. Although the principle of independence is to be upheld, it must be noted that some political nuances will nevertheless influence the OJK’s leadership and even the regulations it would later pass.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 74: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

72 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

B. Layanan perlindungan konsumen pada OJK memang akan lebih baik jika fungsi ini dilakukan oleh institusi yang tidak paham industri, seperti Peradilan Umum atau Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (“BPSK”) yang secara kelembagaan ada dalam lingkungan Kementerian Perdagangan. Namun, sisi negatifnya lembaga ini justru akan menambah panjang deret pilihan forum yang dapat ‘ditembusi’ konsumen untuk menyelesaikan permasalahannya karena tidak ditetapkan dalam Undang-undang ini jika lembaga atau layanan ini bersifat tunggal dan menghapuskan kewenangan lembaga peradilan, arbitrase atau BPSK.

C. Terbitnya suatu regulasi, akan mudah mengintegrasikan kepentingan Perseroan pembiayaan dengan perbankan yang selama ini terpisahkan oleh dinding yang tebal dan tinggi, sehingga operasional/produk yang dapat dikerjasamakan oleh perbankan dan perusahaan pembiayaan seharusnya tidak lagi mendapatkan kendala.

D. Selama ini kita tidak dipungut biaya apapun dalam menikmati layanan Bapepam dan LK, termasuk perizinan pendirian cabang, fit and proper test maupun proses efektif penerbitan obligasi. Dengan dimungkinkannya sumber pendanaan OJK dari pungutan pihak yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan, maka kita akan dipungut sebagai sumber dana kegiatan OJK.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perseroan telah melakukan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini diterapkan secara prospektif. Oleh karena itu tidak terdapat penyajian kembali untuk informasi pembanding pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam melakukan penerapan PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006), Perseroan telah mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.

Aset keuanganPerseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual.

B. The consumer protection service by OJK will be improved as the institution handling consumer protection is not too well-informed of the industry, such as the Court or Consumer Conflict Settlement Agency (BPSK) that is organized under the Ministry of Trade. On the other hand, this institution will add up to the long list of forums that customers can go to in order to have their consumer-related problems solved as it is not stated in the Law whether this institution will serve as a single body and thereby supplanting the authority of the Court, arbitration, or BPSK as regards this particular matter.

C. The passing of a regulation will expedite the integration of the financing companies’ interest with the banks’ interest, which up to this point have been separated by an almost unimpregnable wall. Therefore, products and operations for which the financing companies can collaborate with banks will no longer suffer any unnecessary problems concerning their legality.

D. Up to this point FIF has not been obligated to pay any fees to obtain services from the Bapepam-LK, including to obtain license to establish branches, fit-and-proper test, or the effective issuance of bonds. With the new provision that the OJK may collect its funds from parties engaging in the financial services sector, FIF must expect itself to pay certain fees to fund the OJK’s activities.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICY

Starting from 1 January 2010, the Company has adopted new accounting policies relating to the implementation of SFAS 50 (revised 2006), financial instruments: Presentation and disclosure and SFAS 55 (revised 2006) Financial instruments: These SFAS are applied prospectively and therefore there is no restatement to the comparative information for prior years.

During implementation of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006), the Company classifies financial instruments into financial assets and financial liabilities.

Financial AssetsThe Company classifies its financial assets into these categories: (a) financial assets held at fair value through profit or loss, (b) loans and receivables, (c) held-to maturity financial assets, and (d) financial assets available for sale. This classification depends on the

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 75: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

73PT Federal International Finance Annual Report 2011

Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke

dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”.

b. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan

dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai”.

c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki

hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangan sebagai “Penyisihan kerugian penurunan nilai”.

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan

tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas

purpose of the attainment of the respective financial asset. The management determines the classification of its financial assets as they are initially recognized.a. Financial assets at fair value through profit or loss Financial instruments included in this category are

recognized initially at fair value; transaction costs are taken directly to the statement of income (if any). Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of income and are reported as “Gain/ (loss) on derivative transaction and foreign exchange - net”.

b. Loans and receivables Loans and receivables are initially recognized at

fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method (if any). Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of income and is reported as “Consumer financing income” and “Interest income”. In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognized in the statement of income as “Allowance impairment losses”.

c. Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity financial assets are initially

recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Held-to-maturity interest income from investments is included in the statement of income and is reported as “Interest income”. In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as investments and recognized in the statement of income as “Allowance impairment losses”.

d. Financial assets available for sale Financial assets available for sale are recognized

initially at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value where any income or loss is recognized in the statements of changes in equity except for impairment losses and

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 76: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

74 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Kewajiban keuanganPerseroan mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (a) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan dikeluarkan ketika kewajiban telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. a. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam

kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.

b. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Pada saat pengakuan awal, kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

foreign exchange gains/losses, until the assets are derecognized. In the case of impairment to the assets available for sale, the accumulation of the income or losses previously recognized in the statements of changes in equity is now recognized in the statement of income. Interest income is calculated using the effective interest rate method and income or losses incurred by changes in the exchange rate of monetary assets classified as available for sale are recognized in the statement of income.

Financial liabilitiesThe Company classifies its financial liabilities into these categories: (a) financial liabilities held at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities at amortized cost. Financial liabilities are derecognized when they have been redeemed or otherwise extinguished.

a. Financial liabilities held at fair value through profit or loss Financial

Instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs are taken directly to the statement of income (if any). Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of income and are reported as “Gain/ (loss) on fair value on financial instrument”.

b. Financial liabilities at amortized cost Financial liabilities at amortized cost are initially

recognised at fair value plus transaction costs. After the initial recognition, the Company measures all its financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 77: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

75PT Federal International Finance Annual Report 2011

Dampak dari penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) bagi Perseroan antara lain pada: 1. Pengakuan pendapatan dan bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua

instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” dicatat dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif, dimana perhitungan metode suku bunga efektif ini mencakup biaya transaksi. Sebelum penerapan PSAK 55 (revisi 2006), biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.

2. Derivatif Semenjak penerapan PSAK 55 (revisi 2006),

untuk kontrak derivatif yang baru, Perseroan telah memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK 55 (revisi 2006). Sebelum penerapan PSAK 55 (revisi 2006), instrumen derivatif yang dimiliki Perseroan tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK 55 (revisi 1999), oleh karena itu, perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

Untuk penyisihan kerugian penurunan nilai, sebelum dan sesudah penerapan PSAK 55 (revisi 2006), tidak terdapat metode dalam melakukan perhitungannya penyisihan kerugian penurunan nilai dikarenakan Perseroan telah melakukan perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan selama ini sesuai dengan aturan PSAK 55 (revisi 2006).

Impacts of the implementation of SFAS 50 (Revision 2006) and SFAS 55 (Revision 2006) on the Company are experienced in, among others:1. Recognition of income and interest Interest income and expense for all interest bearing

financial instruments are reported as “interest income” and “expenses income” and included in the statement of income using the effective interest rate method, which takes into account transaction costs. Prior to the implementation of SFAS 55 (Revision 2006), transaction costs are recognised in the statement of income as incurred.

2. Derivatives Upon the implementation of SFAS 55 (Revision

2006), for new derivative contracts, the Company has satisfied the hedge accounting criteria based on the SFAS 55 (Revision 2006). Prior to the implementation of SFAS 55 (Revision 2006), derivative financial instruments of the Company did not satisfy the hedge accounting qualifications based on the SFAS 55 (Revision 1999), therefore changes in fair value were recognised in the statement of income.

For allowance for impairment losses, before and after the implementation of SFAS 55 (Revision 2006), there are no method for calculating it as the Company has computed the allowance for impairment losses according to the rules of SFAS 55 (Revision 2006).

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 78: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

76 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Kejernihan dan kebeningan yang selalu terjaga dalam setiap aktifitas menumbuhkan sikap percaya diri dan semangat pembaharuan untuk terus berkarya menghasilkan yang terbaik

Purity and clarity that are always preserved in every activity build a confidence level and spirit of reform to continually deliver the best of works

Page 79: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

77PT Federal International Finance Annual Report 2011

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Komitmen yang tinggi terhadap penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan bisnis Perusahaan merupakan bagian dari budaya korporasi yang di jalankan secara transparan, bertanggungjawab dan independen guna meningkatkan reputasi sebagai Perusahaan yang memiliki integritas yang tinggi

High commitment to the implementation of good corporate governance principles within every company’s business activity has become the corporate culture, which is conducted in transparent, responsible, and independent to improve reputation as the Company who has high integrity

Page 80: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

78 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Pengelolaan PerusahaanSesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang mengenai Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan dan operasional perusahaan dan akan diawasi oleh Dewan Komisaris yang juga berfungsi sebagai penasihat Direksi.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pada tanggal 21 April 2011, Perseroan mengadakan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2010, antara lain memutuskan:

1. a. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk tahun buku 2010, termasuk di dalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan;

mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2010;

b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada semua anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku 2010;

2. Menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010 sebagai berikut:a. Menyisihkan Rp100.000.000,- (seratus juta Rupiah)

sebagai dana cadangan. b. Membagikan deviden untuk tahun buku 2010

sebesar Rp1.173.725.969.066,- (satu triliun seratus tujuh puluh tiga miliar tujuh ratus dua puluh lima juta sembilan ratus enam puluh sembilan ribu enam puluh enam Rupiah) dan memberikan wewenang kepada Direksi untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut.

3. i. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2011.

ii. Menetapkan pemberian honorarium untuk Dewan Komisaris dan melimpahkan wewenang tersebut kepada Presiden Komisaris.

4. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik (KAP) di Indonesia yang terafiliasi dengan salah satu dari empat besar KAP internasional dan terdaftar di Bapepam dan LK untuk melakukan audit laporan

Management of the CompanyIn accordance with the Law on Limited Liability Company and the Company’s Articles of Association, the Board of Directors is fully responsible for the management and operations of the Company and is supervised by the Board of Commissioners, who also provides counsel to the Board of Directors.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

On April 21, 2011, the Company conducted Annual General Meeting of Shareholders for 2010, with the following results:

1. a. To approve and acknowledge the 2010 Annual Report, including the Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company, and to validate of the Company’s 2010 Financial Report;

b. To acknowledge and fully discharge all members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Company regarding their responsibility for management and supervision within FY 2010.

2. To approve the use of net profit for the year ended 31 December 2010, as follows:a. To allocate IDR 100,000,000,- (one hundred million

rupiahs) as reserve fund.b. To distribute the dividend for 2010 amounting to

IDR 1,173,725,969,066 and bestow the authority to the Board of Directors to carry out the distribution.

3. i. To give the authority to the Board of Commissioners to determine the salary and/or honorarium for the Board of Directors of the Company for 2011.

ii. To set the amount of honorarium for the Board of Commissioners and bestow such authority to the President Commissioner.

4. To bestow the authority to the Board of Directors of the Company upon approval from the Board of Commissioners to appoint a public accounting firm residing in Indonesia, which is affiliated with one of the four biggest international public accounting firms and registered in Bapepam-LK, to audit the

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 81: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

79PT Federal International Finance Annual Report 2011

keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011 dan menetapkan jumlah honorariumnya;

5. Menyetujui penjaminan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan sebagai jaminan hutang dan memberikan wewenang kepada Direksi untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan berkenaan dengan pinjaman kekayaan bersih tersebut, singkatnya melakukan tindakan-tindakan yang dianggap baik dan perlu oleh Direksi Perseroan dengan ketentuan bahwa pemberian wewenang ini berlaku sejak ditutupnya rapat tersebut sampai dengan RUPS tahun 2012.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris, seorang Wakil Presiden Komisaris, dua orang Komisaris dan seorang Komisaris Independen. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi.

Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Penentuan honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan keputusan dikuasakan kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan alokasi honorarium dan tunjangan.

Profil Dewan Komisaris

1. Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris, 56 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2000. Menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1981.

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1981 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2010 – sekarang : Komisaris di PT Astra Honda

Motor; dan Wakil Presiden Komisaris di PT

Toyota Astra Financial Services

Company’s books for the FY 2011 and to determine the fees;

5. To approve the use of more than 50% of the Company’s net income as debt collateral and bestow the authority to the Board of Directors to execute the necessary actions related to the debt, in short to execute actions deemed appropriate and necessary by the Board of Directors of the Company under the condition that the authority is valid starting on the date of this meeting until the date of the 2012 General Meeting of Shareholders.

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners consists of one President Commissioner, one Vice President Commissioner, two Commissioners and one Independent Commissioner. The Board of Commissioners is responsible for the supervision of the implementation of corporate governance in the Company and its businesses, and provides counsel to the Board of Directors.

The Board of Commissioners acts as a panel and every member of the Board of Commissioners is not allowed to act individually. All decisions must be taken under the consent of all members of the Board of Commissioners.

The determination of honorarium and any allowance for the member of Board of Commissioners is conducted through the Annual General Meeting of Shareholders, with the President Commissioner as the decision maker to determine the amount of such honorarium and allowance.

Composition and Profile of the Board of Commissioners1. Gunawan Geniusahardja President Commissioner, 56 years old. Indonesian

citizen.

Appointed as President Commissioner of the Company in 2000. Graduated from the Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Indonesian Christian University, in 1981.

Joined Astra Group in 1981 and has held or currently holding the following positions:2010 – present : Commissioner at PT Astra Honda

Motor; and Vice President Commissioner

at PT Toyota Astra Financial Services

Page 82: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

80 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

2008 – sekarang : Wakil Komisaris Utama di PT Bank Permata Tbk;

Komisaris di PT Astra Graphia Tbk; dan

Wakil Presiden Komisaris di PT Asuransi Astra Buana

2006 – sekarang : Presiden Komisaris di PT Astra Sedaya Finance; dan

Direktur di PT Sedaya Multi Investama

2005 – sekarang : Presiden Komisaris di PT Sedaya Pratama;

Komisaris di PT Astra Agro Lestari Tbk; dan

Komisaris di PT Toyota Astra Motor

2002 – sekarang : Presiden Komisaris Perseroan; dan Presiden Komisaris di PT Astra Mitra Ventura

2001 – sekarang : Direktur di PT Astra International Tbk

2004 – 2008 : Komisaris di PT Bank Permata Tbk

2003 – 2008 : Komisaris di PT Stacomitra Graha; dan

Komisaris di PT Pantja Motor2002 – 2008 : Presiden Komisaris di PT Asuransi

Astra Buana2000 – 2010 : Presiden Komisaris di PT Surya

Artha Nusantara Finance2000 – 2006 : Wakil Presiden Direktur di

PT Sedaya Multi Investama1997 – 2006 : Presiden Direktur di PT Astra

Sedaya Finance1997 – 2005 : Presiden Direktur di PT Sedaya

Pratama1993 – 1997 : Direktur di PT Astra Daihatsu

Motor; dan Daihatsu Sales Operation,

Chief Executive di PT Astra International Tbk

1990 – 1993 : Direktur di PT Pantja Motor; dan Isuzu Sales Operation, Chief

Executive di PT Astra International Tbk

1982 – 1987 : Manajer Senior di PT Astra International Tbk

1981 – 1982 : Astra Motor Sales, Kepala Departemen Parts

2008 – present : Vice President Commissioner at PT Bank Permata Tbk;

Commissioner at PT Astra Graphia Tbk; and

Vice President Commissioner at PT Asuransi Astra Buana

2006 – present : President Commissioner at PT Astra Sedaya Finance; and

Director at PT Sedaya Multi Investama

2005 – present : President Commissioner at PT Sedaya Pratama;

Commissioner at PT Astra Agro Lestari Tbk; and

Commissioner at PT Toyota Astra Motor

2002 – present : President Commissioner At the Company; and

President Commissioner at PT Astra Mitra Ventura

2001 – present : Director at PT Astra International Tbk

2004 – 2008 : Commissioner at PT Bank Permata Tbk

2003 – 2008 : Commissioner at PT Stacomitra Graha; and

Commissioner at PT Pantja Motor

2002 – 2008 : President Commissioner at PT Asuransi Astra Buana

2000 – 2010 : President Commissioner at PT Surya Artha Nusantara Finance

2000 – 2006 : Vice President Director at PT Sedaya Multi Investama

1997 – 2006 : President Director at PT Astra Sedaya Finance

1997 – 2005 : President Director at PT Sedaya Pratama

1993 – 1997 : Director at PT Astra Daihatsu Motor; and

Daihatsu Sales Operation, Chief Executive at PT Astra International Tbk

1990 – 1993 : Director at PT Pantja Motor; and Isuzu Sales Operation, Chief

Executive at PT Astra International Tbk

1982 – 1987 : Senior Manager at PT Astra International Tbk

1981 – 1982 : Astra Motor Sales, Head of the Parts Department

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 83: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

81PT Federal International Finance Annual Report 2011

2. Prijono Sugiarto Wakil Presiden Komisaris, 51 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Mendapat gelar Dipl.-Ing dalam bidang teknik otomotif dari University of A.Sc. Konstanz, Jerman pada tahun 1984 serta gelar Dipl-Wirtschaftsing dalam bidang Administrasi Bisnis dari University of A.Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986.

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1990 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2010 – sekarang : Presiden Direktur di PT Astra

International Tbk; Presiden Komisaris di PT United

Tractors Tbk; Presiden Komisaris di PT Astra

Agro Lestari Tbk; Wakil Presiden Komisaris di

PT Toyota Astra Motor; Komisaris di PT Astra Sedaya

Finance; Komisaris di PT Isuzu Astra Motor

Indonesia; Komisaris di PT Astratel

Nusantara; dan Komisaris di PT Serasi Autoraya2009 – sekarang : Presiden Komisaris di PT Astra

Honda Motor; Wakil Presiden Komisaris di

PT Astra Daihatsu Motor; dan Komisaris di PT Pamapersada

Nusantara2007 – sekarang : Wakil Presiden Komisaris

Perseroan2008 – 2010 : Director in Charge di PT Astra

Otoparts Tbk (Component Group)

2007 – 2010 : Director in Charge di PT Astra Honda Motor (Honda Group)

2005 – 2008 : Director in Charge di PT United Tractors Tbk (Astra Heavy Equipment Mining and Energy, AHEME Group)

2003 – 2010 : Director in Charge di Astra Honda Sales Operation (AI-HSO)

2001 – 2010 : Director in Charge di Non Toyota Group (BMW, Peugeot, Daihatsu, Isuzu, Nissan UD, Gaya Motor, Fuji Technica Indonesia, Inti Pantja Press Industri)

2. Prijono Sugiarto Vice President Commissioner, 51 years old. Indonesian

citizen.

Appointed as Vice President Commissioner of the Company in 2007. Obtained his Dipl.-Ing degree in Automotive Engineering from the University of A.Sc. Konstanz, Germany in 1984 and his Dipl-Wirtschaftsing degree in Business Administration from the University of A.Sc. Bochum, Germany in 1986.

Joined Astra Group in 1990 and has held or currently holding the following positions:2010 – present : President Director at PT Astra

International Tbk; President Commissioner at

PT United Tractors Tbk; President Commissioner at

PT Astra Agro Lestari Tbk; Vice President Commissioner at

PT Toyota Astra Motor; Commissioner at PT Astra Sedaya

Finance; Commissioner at PT Isuzu Astra

Motor Indonesia; Commissioner at PT Astratel

Nusantara; and Commissioner at PT Serasi

Autoraya2009 – present : President Commissioner at

PT Astra Honda Motor; Vice President Commissioner at

PT Astra Daihatsu Motor; and Commissioner at PT Pamapersada

Nusantara2007 – present : Vice President Commissioner At

the Company2008 – 2010 : Director in Charge at PT Astra

Otoparts Tbk (Component Group)

2007 – 2010 : Director in Charge at PT Astra Honda Motor (Honda Group)

2005 – 2008 : Director in Charge at PT United Tractors Tbk (Astra Heavy Equipment Mining and Energy, AHEME Group)

2003 – 2010 : Director in Charge at Astra Honda Sales Operation (AI-HSO)

2001 – 2010 : Director in Charge at Non Toyota Group (BMW, Peugeot, Daihatsu, Isuzu, Nissan UD, Gaya Motor, Fuji Technica Indonesia, Inti Pantja Press Industri)

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 84: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

82 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

1997 – 2000 : Presiden Direktur di PT Tjahja Sakti Motor (BMW)

1993 – 1997 : Director of Operations di PT Tjahja Sakti Motor (BMW)

1990 – 1993 : General Manager di PT Tjahja Sakti Motor (BMW)

1987 – 1990 : Sales Engineering Manager di Daimler-Benz Indonesia

Disamping itu menduduki jabatan di Asosiasi sebagai

berikut:1999 – 2010 : Director of Trade di Gaikindo

(Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)

1994 – 1999 : Wakil Ketua di Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)

3. Simon Collier Dixon Komisaris, 39 tahun. Warga Negara Australia.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010. Meraih gelar Bachelor of Economics (Accounting) dari Flinders University, Australia pada tahun 1993, Associate Member di Institute of Chartered Accountants, Australia pada tahun 1996 dan Anggota dari Fellow Hongkong Institute of CPA (Certified Public Accountants) pada tahun 2005.

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 2010 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2010 – sekarang : Komisaris Perseroan; Direktur di PT Astra International

Tbk; Wakil Presiden Komisaris di

PT Astra Sedaya Finance; Komisaris di PT United Tractors

Tbk; Komisaris di PT Astra Otoparts

Tbk; dan Komisaris di PT Astra Agro Lestari

Tbk2006 – 2010 : Group Treasurer di Jardine

Matheson, Hongkong; dan Anggota Association of Corporate

Treasurers (Hongkong)1998 – 2006 : Partner di

P r i c e w a t e r h o u s e C o o p e r s , London dan Hongkong

1996 – 1998 : Partner di Arthur Andersen, Australia

1994 – 1996 : Partner di Mann Judd, Australia

1997 – 2000 : President Director at PT Tjahja Sakti Motor (BMW)

1993 – 1997 : Director of Operations at PT Tjahja Sakti Motor (BMW)

1990 – 1993 : General Manager at PT Tjahja Sakti Motor (BMW)

1987 – 1990 : Sales Engineering Manager at Daimler-Benz Indonesia

Positions previously held in associations include:

1999 – 2010 : Director of Trade of Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)

1994 – 1999 : Vice Chairman of Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)

3. Simon Collier Dixon Commissioner, 39 years old. Australian citizen.

Appointed as Commissioner of the Company in 2010. Obtained his Bachelor of Economics (Accounting) degree from Flinders University, Australia in 1993, was an Associate Member at the Institute of Chartered Accountants, Australia in 1996, and Fellow Member of the Hongkong Institute of CPA (Certified Public Accountants) in 2005.

Joined Astra Group in 2010 and has held or currently holding the following positions:2010 – present : Commissioner at the Company; Director at PT Astra International

Tbk; Vice President Commissioner at

PT Astra Sedaya Finance; Commissioner at PT United

Tractors Tbk; Commissioner at PT Astra

Otoparts Tbk; and Commissioner at PT Astra Agro

Lestari Tbk2006 – 2010 : Group Treasurer at Jardine

Matheson, Hongkong; and Member of the Association

of Corporate Treasurers (Hongkong)

1998 – 2006 : Partner at Pricewaterhouse Coopers, London and Hongkong1996 – 1998 : Partner at Arthur Andersen,

Australia1994 – 1996 : Partner at Mann Judd, Australia

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 85: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

83PT Federal International Finance Annual Report 2011

4. Johannes Loman Komisaris, 52 tahun. Warga Negara Indonesia.

Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Parahyangan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Bisnis dan Administrasi, tahun 1984.

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1984 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2011 – sekarang : Direktur di PT Astra International

Tbk2009 – sekarang : Executive Vice Presiden Direktur

di PT Astra Honda Motor; Presiden Komisaris di

PT Suryaraya Rubberindo Industries;

Komisaris di PT Showa Indonesia Manufacturing; dan

Komisaris di PT Musashi Auto Parts Indonesia

2007 – sekarang : Komisaris Perseroan2007 – 2009 : Direktur Marketing di PT Astra

Honda Motor2006 – 2007 : Direktur Marketing di PT Astra

Daihatsu Motor2001 – 2007 : Chief Executive Daihatsu

Sales Operation di PT Astra International Tbk

1999 – 2000 : Chief Executive Honda Sales Operation di PT Astra International Tbk

1997 – 1999 : Kepala Divisi Marketing di PT Astra International Tbk - Honda Sales Operation

1989 – 1996 : Region Head di PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation, Jawa Tengah

1987 – 1989 : Region Head di PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation, Sumatera Selatan

1986 – 1987 : Medan Representative Manager PT Astra International Tbk – Honda Division

1984 – 1985 : Area Sales Supervisor di PT Astra International Tbk – Honda Division

4. Johannes Loman Commissioner, 52 years old. Indonesian citizen.

Appointed as Commissioner of the Company in 2007. Obtained a degree in Business Administration from the Faculty of Economics, Parahyangan Catholic University, in 1984.

Joined Astra Group in 1984 and has held or currently holding the following positions:2011 – present : Director at PT Astra International

Tbk2009 – present : Executive Vice President Director

at PT Astra Honda Motor; President Commissioner at

PT Suryaraya Rubberindo Industries;

Commissioner at PT Showa Indonesia Manufacturing; and

Commissioner at PT Musashi Auto Parts Indonesia

2007 – present : Commissioner at the Company2007 – 2009 : Director of Marketing at PT Astra

Honda Motor2006 – 2007 : Director of Marketing at PT Astra

Daihatsu Motor2001 – 2007 : Chief Executive Daihatsu

Sales Operation at PT Astra International Tbk

1999 – 2000 : Chief Executive Honda Sales Operation at PT Astra International Tbk

1997 – 1999 : Head of the Marketing Division at PT Astra International Tbk - Honda Sales Operation

1989 – 1996 : Region Head at PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation, Central Java

1987 – 1989 : Region Head at PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation, South Sumatera

1986 – 1987 : Medan Representative Manager PT Astra International Tbk – Honda Division

1984 – 1985 : Area Sales Supervisor at PT Astra International Tbk – Honda Division

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 86: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

84 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

5. Setyo Adioetomo Komisaris Independen, 71 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2008. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung pada tahun 1967 dan INSEAD Executive Program, European Institute of Business Administration di Fountainebleau, Perancis pada tahun 1979.

Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1971 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2008 – sekarang : Komisaris Independen dan Ketua

Komite Audit Perseroan2001 – 2008 : Komisaris Independen dan

Ketua Komite Audit di PT Astra Graphia Tbk

2000 – 2002 : International Consultant bekerjasama dengan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dalam program Restrukturisasi Sektor Kelistrikan pada Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Republik Indonesia

1996 – 1998 : Chief Auditor, International Consultant di Fuji Xerox Asia Pacific, Singapore

1976 – 1996 : Mulai dari General Manager – Marketing, Direktur Operasi, Direktur Pemasaran, Direktur Keuangan dan Sumberdaya sampai Vice President di PT Astra Graphia Tbk

1973 – 1976 : Manajer Operasi dan Pemasaran Divisi Xerox di PT Astra International, Inc

1973 : Manajer Cabang Balikpapan di PT United Tractors

1971 – 1973 : Kepala Kantor Perwakilan Balikpapan di PT Astra International, Inc

1969 – 1976 : Dosen, Sekretaris Jurusan, Teknik Mesin di Universitas Kristen Indonesia

1967 – 1971 : Dosen, Anggota Komite Ujian Negara di Institut Ilmiah Angkatan Laut Republik Indonesia

5. Setyo Adioetomo Independent Commissioner, 71 years old. Indonesian

citizen.

Appointed as Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee of the Company in 2008. Obtained his Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1967 and graduated from INSEAD Executive Program, European Institute of Business Administration in Fountainebleau, France in 1979.

Joined Astra Group in 1971 and has held or currently holding the following positions:2008 – present : Independent Commissioner

and Chairman of the Audit Committee at the Company

2001 – 2008 : Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee at PT Astra Graphia Tbk

2000 – 2002 : International Consultant in partnership with Demography Institute of the Faculty of Economics, University of Indonesia, in the Electricity sector Restructuring program at the Directorate General of Electricity and Energy Utilization of the Republic of Indonesia

1996 – 1998 : Chief Auditor, International Consultant at Fuji Xerox Asia Pacific, Singapore

1976 – 1996 : General Manager of Marketing, Director of Operations, Director of Marketing, Director of Finance and Resources, then Vice President at PT Astra Graphia Tbk

1973 – 1976 : Manager of Operations and Marketing of the Xerox Division at PT Astra International, Inc

1973 : Balikpapan Branch Manager at PT United Tractors

1971 – 1973 : Head of Balikpapan Representative Office at PT Astra International, Inc

1969 – 1976 : Lecturer, Secretary of the Mechanical Engineering Department at Indonesian Christian University

1967 – 1971 : Lecturer, Member of the National Examination Committee at the Naval Scientific Institution of the Republic of Indonesia

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 87: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

85PT Federal International Finance Annual Report 2011

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dewan Komisaris baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

3. Direksi dan setiap anggota direksi wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

5. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

Pengangkatan Dewan Komisaris1. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS

untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka sampai penutupan RUPS Tahunan yang kedua setelah tanggal pengangkatan mereka, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu.

2. Jika oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya lowongan harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu.

3. Seorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Dewan Komisaris atau untuk mengisi lowongan karena sebab lain, harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang digantikannya.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS1. The Board of Commissioners supervises the

Company’s policies as well as its business operations, and provides counsel to the Board of Directors.

2. The Board of Commissioners, either individually or jointly, at any time during office hours preserves the right to enter the Company’s buildings and yards or any kind of place within the Company’s area and preserves the right to inspect all the reports, letters, or any kind of evidence, to check and balance the Company’s cash flow, and be informed of all the actions implemented by the Board of Directors.

3. The Board of Directors and all members of the Board of Directors have to provide explanation concerning all questions from the Board of Commissioners.

4. In the case that all the members of the Board of Directors are suspended temporarily and the Company does not have the Board of Directors, for a certain period of time the Board of Commissioners has the duty to manage the Company. In such cases, the Board of Commissioners has the right to bestow temporary management authority to one or more members of the Board of Commissioners under the responsibility of the Board of Commissioners.

5. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all duties and authorities granted to the President Commissioner or member of Board of Commissioner in the Articles of Association shall also apply to this sole member.

Appointment of the Board of Commissioners1. The members of the Board of Commissioners

are appointed at the Annual General Meeting of Shareholders for the period starting on the date of the Annual General Meeting of Shareholders until the closing of the second Annual General Meeting of Shareholders after the date of appointment, without eliminating the right of the Annual General Meeting of Shareholders to suspend any of them at any time.

2. If due to certain reasons the position of any member of the Board of Commissioners becomes vacant, then within 30 days after the vacancy the Annual General Meeting of Shareholders should be conducted to fill the vacant position.

3. Any person appointed to replace any member of the Board of Commissioners or to fill a vacancy in the Board or otherwise shall be appointed for the remaining term of the replaced member of the Board of Commissioners.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 88: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

86 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

4. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan pemberitahuan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

5. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila :

a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia.b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat

(6).c. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-

undangan yang berlaku.d. Meninggal dunia.e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

KOMISARIS INDEPENDEN

Jumlah Komisaris Independen:1 orang yaitu Bapak Setyo Adioetomo (profil sudah dijabarkan baik dalam susunan Dewan Komisaris maupun Komite Audit).

Persyaratan menjadi Komisaris Independen:

a. berasal dari luar emiten atau perusahaan publik.

b. tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau perusahaan publik

c. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik, dan

d. tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.

RAPAT DEWAN KOMISARISProsedur Rapat Dewan Komisaris:1. Penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris dapat

dilakukan setiap waktu apabila dianggap perlu:

a. oleh seorang anggota Dewan Komisaris atau lebih;

b. atas permintaan tertulis dari seorang anggota Direksi atau lebih; atau

c. atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

4. Any member of the Board of Commissioners has a right to resign from the position by submitting a written notice containing the reason for such resignation to the Company, at least 30 days before the day of resignation.

5. The position of member of the Board of Commissioners will be terminated if the member:a. Loses his/her Indonesian nationality.b. Resigns, pursuant to point (6).

c. No longer meets the requirements as prescribed by the prevailing rules and regulations.

d. Passes away.e. Is suspended upon the Decision of the General

Meeting of Shareholders.

INDEPENDENT COMMISSIONER

The number of Independent Commissioner of the Company is 1, namely Mr Setyo Adioetomo, representing 20% of all members of the Board of Commissioners.

Requirements for Appointment as Independent Commissioner:a. Must come from outside of the Company or public

companyb. Must have no direct or indirect interest in the

Company or public companyc. Must have no affiliation with the Company or

public company, other Commissioners, the Board of Directors, or major shareholders or public company, and

d. Must have no business relationship, either direct or indirect, with the business activities of the Company or public company.

MEETINGS OF THE BOARD OF COMMISSIONERSBoard of Commissioners’ Meeting Procedures1. Meetings of the Board of Commissioners can be

conducted any time if deemed necessary with the following conditions:a. by one member or more of the Board of

Commissioners;b. upon the written request from one or more

members of the Board of Directors; orc. upon the written request of 1 (one) or more

shareholders who together represent one tenth or more of the total shares with voting rights.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 89: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

87PT Federal International Finance Annual Report 2011

2. Panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Presiden Komisaris, Wakil Presiden Komisaris (bila ada) atau oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris.

3. Panggilan Rapat Dewan Komisaris disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada setiap anggota Dewan Komisaris dengan mendapat tanda terima paling lambat 5 (lima) harisebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

5. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris. Dalam hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan karena sebab apapun tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Dewan Komisaris akan dipimpin oleh seorang Wakil Presiden Komisaris. Dalam hal Wakil Presiden Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Dewan Komisaris akan dipimpin oleh salah seorang Komisaris yang akan dipilih oleh para anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat Dewan Komisaris

7. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat.

2. The invitation to attend the meeting of the Board of Commissioners is given by the President Commissioner, Vice President Commissioner (if any), or by any member of the Board of Commissioners.

3. The invitation to attend the meeting of the Board of Commissioners is delivered via written letter or direct mail to every member of the Board of Commissioners with a receipt at least 5 days prior to the meeting, not including the invitation date and the meeting date.

4. The invitation for meeting should contain the event, date, time and place of meeting.

5. The meeting of the Board of Commissioners is conducted within the operational areas of the Company. If all members of the Board of Commissioners are present or are represented, advance invitation is not necessary and the meeting of the Board of Commissioners can be conducted anywhere and the result will be legally binding.

6. The meeting of the Board of Commissioners is led by President Commissioner. If the President Commissioner is unable to attend the meeting due to any reason, the President Commissioner is not required to provide the reason to any third party, and the meeting of the Board of Commissions will be led by the Vice President Commissioner. However, in the case that the Vice President Commissioner is unable to attend the meeting due to any reason, the Vice President Commissioner is not required to provide the reason to any third party, and the meeting of the Board of Commissioners will be led by one of the Commissioners whom will be appointed by all the members of the Board of Commissioners present at the meeting.

7. A member of the Board of Commissioner may be represented at a meeting of the Board of Commissioners only by another member of the Board of Commissioners via a letter of authorization.

8. Meetings of the Board of Commissioners are deemed legitimate and are entitled to take legally-binding decisions if more than ½ (one-half ) of all members of the Board of Commissioners are present or represented at the meeting.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 90: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

88 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

9. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat.

10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang maka usul harus dianggap ditolak.

11. a. Setiap anggota Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Komisaris lain yang diwakilinya.

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan suara tertutup tanpa tandatangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

Hasil Rapat Dewan Komisaris:1. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan

dalam Rapat Dewan Komisaris dibuat Berita Acara Rapat. Berita Acara Rapat Dewan Komisaris harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat dan kemudian harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk untuk maksud tersebut pada rapat untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran Berita Acara tersebut. Berita Acara Rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua anggota Dewan Komisaris dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. Apabila Berita Acara Rapat dibuat oleh Notaris, penandatanganan tersebut tidak disyaratkan.

2. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat di luar Rapat Dewan Komisaris / tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan syarat semua anggota Dewan Komisaris menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan.

9. Decisions at the meetings of the Board of Commissioners are taken under strict deliberation to reach a consensus. If such a consensus cannot be obtained, the decision will be taken through a voting mechanism, in which the affirmative vote must exceed ½ (one-half ) of all the members of the Board of Commissioners.

10. Should the numbers of those for and those against are equal, then the proposal should be considered rejected.

11. a. Each member of the Board of Commissioners are entitled to make 1 (one) vote and an additional 1 (one) vote for each other member of the Board of Commissioners that they represent.

b. Voting on a person is conducted with a closed voting process, without applying signature to the vote, while voting on other things are conducted orally unless otherwise requested by the Chairman of the meeting or if there is any objection from those present.

c. Blank votes and invalid votes are not considered to be valid and are considered non-existent and therefore are not counted in determining the number of votes issued.

Results of the Board of Commissioners’ Meetings1. Everything discussed and decided at the meeting

of the Board of Commissioners should be described in the Minutes of Meeting. The Minutes of Meeting of the Board of Commissioners shall be prepared by any person attending the meeting and is appointed by the Chairman of the meeting, and then the Minutes of Meeting must be signed by the Chairman of the meeting and one other member of the Board of Commissioners to ensure its completeness and factuality. The Minutes of Meeting is therefore valid and can be used by all the members of The Board of Commissioners and any third party to confirm the events that have taken place at the meeting. If the Minutes of Meeting is prepared by a notary, then the document needs not be signed.

2. The Board of Commissioners may also take valid and binding decisions outside of the meetings of the Board of Commissioners or without conducting any meeting of the Board of Commissioners, under the condition that all members of the Board of Commissioners provide their approval and consent in writing by signing the proposal in question.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 91: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

89PT Federal International Finance Annual Report 2011

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan;

3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal;

4. Melaporkan kepada Komisaris berbagai resiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi;

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Emiten atau Perusahaan Publik;

6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.

Wewenang Komite AuditKomite audit berwenang untuk mengakases catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.Dalam melaksanakan wewenang Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit

Persyaratan keanggotaan Komite Audit :1. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,

pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik;

2. Salah seorang dari anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan;

3. Memiliki pengatahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan;

4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangan terkait lainnya;

5. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau Pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan jasa konsultasi lain kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

6. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,memimpin, atau mengendalikan kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris, kecuali Komisaris Independen;

Duties and Responsibilities of the Audit Committee1. Examining financial information, such as financial

statements, projections, and other financial information to be issued by the Company;

2. Reviewing the Company’s compliance to capital market regulations and other laws related to the Company’s operations;

3. Examining the implementation of internal audit;4. Reporting all risks and the implementation of risk

management by the Board of Directors to the Board of Commissioners;

5. Reviewing and reporting all complaints related to the Company to the Board of Commissioners;

6. Safeguarding the confidentiality of all documents, data, and information about the Company.

Authorities of the Audit CommitteeThe Audit Committee reserves the authority to obtain access on notes or information about employees, funding, assets, and other resources belonging to the Company in relation with its duties. In carrying out its tasks, the Audit Committee must cooperate with other parties that conduct the function of internal audit.

Audit Committee Membership Requirements1. Possesses integrity, capability, knowledge, and

experience in accordance with their educational background, and good communication skills;

2. One of the members of the Audit Committee must have an accounting or financial background;

3. Possesses adequate knowledge to be able to read and understand financial statements;

4. Possesses sufficient understanding on capital market regulations and other pertinent laws;

5. Is not an employee of any Public Accounting Firm, Legal Consultant Office, or Other Parties who provide auditing services, non-auditing services, and other consultancy services to the Company in the past six months;

6. Is not a person who has authorities or responsibilities to plan, lead, or control the operations of the Company in the past six months before being appointed by the Commissioner, with the exception of the Independent Commissioner;

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 92: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

90 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

7. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada emiten atau perusahaan publik. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada Pihak lainnya;

8. Tidak mempunyai:a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan

keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi atau Pemegang saham utama Emiten atau perusahaan publik dan atau;

b. Hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.

Pengangkatan Komite Audit:1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan

oleh Dewan Komisaris. 2. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris

Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Dalam hal Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Audit lebih dari satu orang maka salah satunya bertindak sebagai Ketua Komite Audit.

DIREKSI

Direksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan empat Direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan, dan memimpin Perseroan untuk mencapai tujuan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan, melaksakan ketentuan Anggaran Dasar, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, serta mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Dalam memutuskan berbagai kebijakan Perseroan, Direksi telah mengadakan 27 kali Rapat Direksi secara rutin dalam waktu tertentu sepanjang tahun 2011.

Penentuan gaji dan tunjangan anggota Direksi dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan keputusan dikuasakan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkannya.

7. Has no shares, either directly or indirectly, of the Company. If the members of the Audit Committee obtain shares resulting from legal cases, they must hand them to another party within the period of six months;

8. Has no: a. familial relationships in marriage nor descendants

up to two generations horizontally or vertically with the Board of Commissioners, Board of Directors, or the Company’s major shareholders, or;

b. direct or indirect business partnerships with the operations of the Company.

Appointment of the Audit Committee: 1. Members of the Audit Committee is appointed and

dismissed by the Board of Commissioners.2. Members of the Audit Committee, who is an

Independent Commissioner, acts as the Chairman of the Audit Committee. In the case that there are more than one Independent Commissioner acting as members of the Audit Committee, one of them must act as the Chairman of the Audit Committee.

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors consists of one President Director and four Directors who altogether have the responsibility to manage the Company and to lead the Company to accomplish its objectives, increase the efficiency and effectiveness of management, to implement the Company’s Articles of Association, to conduct the General Meeting of Shareholders, and also to obey all the prevailing laws and regulations.

In determining the policies of the Company, the Board of Directors conducted 27 meetings of the Board of Directors on a regular basis throughout 2011.

The determination of salary and benefits of the members of the Board of Directors is approved by the Annual General Meeting of Shareholders, with an authority given to the Board of Commissioners to determine the salary and benefits.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 93: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

91PT Federal International Finance Annual Report 2011

Profil Direksi

1. Suhartono Presiden Direktur, 54 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, pada tahun 1982.

Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1983 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2007 – sekarang : Presiden Direktur Perseroan2001 – 2007 : Vice President Director

Perseroan1998 – 2001 : Direktur Perseroan1997 – 1998 : General Manager Marketing

Perseroan1993 – 1997 : Region Head Perseroan wilayah

Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur

1991 – 1993 : Branch Manager Perseroan di Semarang

1989 – 1990 : Branch Manager PT Mitra Pinasthika Mustika di Malang

1983 – 1989 : Marketing Section Head di PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation

1982 – 1983 : PT Sapta Guna Utama

2. Thaufik Noograha Direktur – Business Support, 49 tahun. Warga Negara

Indonesia

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2001 yang bertanggung jawab dalam bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1986.

Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1987 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2001 – sekarang : Direktur Perseroan1999 – 2001 : General Manager, IT Division,

HRD/MI/GA Division Perseroan1996 – 1998 : Senior Manager, IT Division Head

Perseroan1993 – 1995 : Senior Manager, IT Department,

HRD dan GA Department Perseroan

1991 – 1993 : Manager, MIS Development Department Perseroan

Composition and Profile of the Board of Directors1. Suhartono President Director, 54 years old. Indonesian citizen.

Appointed as President Director of the Company in 2007. Graduated from the Faculty of Law, Diponegoro University, in 1982.

Joined Astra Group in 1983 and has held or currently holding the following positions:2007 – present : President Director at the

Company2001 – 2007 : Vice President Director at the

Company1998 – 2001 : Director at the Company1997 – 1998 : General Manager of Marketing

at the Company1993 – 1997 : Central Java, Jogjakarta, and

East Java Region Head at the Company

1991 – 1993 : Semarang Branch Manager at the Company

1989 – 1990 : Malang Branch Manager PT Mitra Pinasthika Mustika

1983 – 1989 : Marketing Section Head at PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation

1982 – 1983 : PT Sapta Guna Utama

2. Thaufik Noograha Director of Business Support, 49 years old. Indonesian

citizen.

Appointed as Director of the Company in 2001 with a responsibility in Human Resources and Information Technology. Graduated from the Department of Agricultural Industrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Institute of Agriculture, in 1986.

Joined Astra Group in 1987 and has held or currently holding the following positions:2001 – present : Director At the Company1999 – 2001 : General Manager, IT Division,

HRD/MI/GA Division At the Company

1996 – 1998 : Senior Manager, IT Division Head At the Company

1993 – 1995 : Senior Manager, IT Department, HRD and GA Department At the Company

1991 – 1993 : Manager, MIS Development Department At the Company

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 94: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

92 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

1990 – 1991 : Manager, MIS Development Department di PT Astra International Tbk Honda Division

1987 – 1989 : System Analyst, MIS Development Department di PT Astra International Tbk Honda Division

1987 – 1987 : Management Trainee di PT Astra International Tbk

3. David Gemilang Iskandar Direktur – Keuangan, 47 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi (Accounting), Universitas Trisakti pada tahun 1989.

Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1994 dengan pengalaman kerja sebagai berikut:2010 – sekarang : Direktur Perseroan2006 – 2010 : Direktur di PT Toyota Astra

Financial Services2005 – 2006 : Toyota Astra Financial Services-

Joint Venture Project Manager di PT Astra International Tbk

2005 – 2006 : Direktur di PT Sedaya Pratama2004 – 2007 : Direktur di PT Sedaya Pratama

Finance (dahulu PT Estika Sedaya Finance)

2003 – 2005 : Finance & Administration Department Head di PT Astra Sedaya Finance

1999 – 2003 : Accounting & Tax Division Head di PT Astra International Tbk

1994 – 1997 : Corporate Accounting Department Head di PT Astra International Tbk

1992 – 1993 : Accounting Department Head di PT Kalbe Farma Tbk

1990 – 1991 : Internal Audit Department Head di PT Kalbe Farma Tbk

1987 – 1989 : Auditor Senior Staff di Prasetio, Utomo & Co

1990 – 1991 : Manager, MIS Development Department at PT Astra International Tbk Honda Division

1987 – 1989 : System Analyst, MIS Development Department at PT Astra International Tbk Honda Division

1987 – 1987 : Management Trainee at PT Astra International Tbk

3. David Gemilang Iskandar Director of Finance, 47 years old. Indonesian citizen.

Appointed as Director of the Company in 2010. Graduated from the Faculty of Economics (Accounting), Trisakti University, in 1989.

Joined Astra Group in 1994 and has held or currently holding the following positions:2010 – present : Director at the Company2006 – 2010 : Director at PT Toyota Astra

Financial Services2005 – 2006 : Toyota Astra Financial Services –

Joint Venture Project Manager at PT Astra International Tbk

2005 – 2006 : Director at PT Sedaya Pratama2004 – 2007 : Director at PT Sedaya Pratama

Finance (was PT Estika Sedaya Finance)

2003 – 2005 : Finance & Administration Department Head at PT Astra Sedaya Finance

1999 – 2003 : Accounting & Tax Division Head at PT Astra International Tbk

1994 – 1997 : Corporate Accounting Department Head at PT Astra International Tbk

1992 – 1993 : Accounting Department Head at PT Kalbe Farma Tbk

1990 – 1991 : Internal Audit Department Head at PT Kalbe Farma Tbk

1987 – 1989 : Auditor Senior Staff at Prasetio, Utomo & Co

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 95: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

93PT Federal International Finance Annual Report 2011

4. Rusdimin Adikarta Direktur – Operasional, 50 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya, tahun 1987.

Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1991 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2006 – sekarang : Direktur Perseroan2003 – 2006 : Kepala Divisi Operation Area

Perseroan2001 – 2003 : Kepala Divisi Operation (Tax,

Accounting & Planning) Perseroan

1997 – 2000 : Manajer Branch Operation Support Perseroan

1992 – 1996 : Manajer Audit Perseroan1991 – 1992 : Auditor di PT Astra International

Tbk – Honda Sales Operation1990 – 1990 : Store Manager di A&W Family

Restaurant1987 – 1989 : Staff Accounting di PT Sukanda

Jaya, distributor PT Diamond Cold Storage

1986 – 1987 : Staff Accounting di PT Diamond Cold Storage

5. Hendry Christian Wong Direktur – Marketing, 41 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Mesin, Universitas Indonesia, pada tahun 1995.

Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1995 dan memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2010 – sekarang : Direktur Perseroan2006 – 2010 : General Manager Corporate

Risk Management and Business Development Division Perseroan

2003 – 2006 : Manajer Credit & Collection Department Perseroan

2001 – 2003 : Manajer Collection Department Perseroan

1997 – 2000 : Senior Officer Collection Department Perseroan

1995 – 1997 : Analyst Efficiency Division di PT Astra International Tbk

4. Rusdimin Adikarta Director of Operations, 50 years old. Indonesian

citizen.

Appointed as Director of the Company in 2006. Graduated from the Faculty of Economics, Jayabaya University, in 1987.

Joined Astra Group in 1991 and has held or currently holding the following positions:2006 – present : Director at the Company2003 – 2006 : Head of Area Operations Division

at the Company2001 – 2003 : Head of Operations (Tax,

Accounting & Planning) Division at the Company

1997 – 2000 : Branch Manager of Operation Support at the Company

1992 – 1996 : Manager of Audit at the Company

1991 – 1992 : Auditor at PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation

1990 – 1990 : Store Manager at A&W Family Restaurant

1987 – 1989 : Accounting Staff at PT Sukanda Jaya, distributor of PT Diamond Cold Storage

1986 – 1987 : Accounting Staff at PT Diamond Cold Storage

5. Hendry Christian Wong Director of Marketing, 41 years old. Indonesian

citizen.

Appointed as Director of the Company in 2010. Graduated from the Faculty of Mechanical Engineering, University of Indonesia, in 1995.

Joined Astra Group in 1995 and has held or currently holding the following positions:2010 – present : Director at the Company2006 – 2010 : General Manager of Corporate

Risk Management and Business Development Division at the Company

2003 – 2006 : Manager of Credit & Collection Department at the Company

2001 – 2003 : Manager of Collection Department at the Company

1997 – 2000 : Senior Officer Collection Department at the Company

1995 – 1997 : Analyst at Efficiency Division at PT Astra International Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 96: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

94 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

1. Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

2. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi denan pembatasan bahwa untuk :a. Membeli atau memperoleh dengan cara apapun,

menjual atau dengan cara lain mengalihkan barang tidak bergerak, termasuk hak atas tanah, apabila pembelian, penjualan, atau peralihan tersebut melebihi jumlah yang ditetapkan Rapat Dewan Komisaris;

b. Menerima pinjaman uang dari siapapun, apabila jumlah dan jangka waktu pinjaman tersebut melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris ( tidak termasuk mengambil uang Perseroan d bank);

c. Memberi pinjaman uang atau mengalihkan piutang Perseroan kepada siapapun, apabila melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris;

d. Memberi jaminan atau penggantian kerugian atas hutang untuk kepentingan seseorang, badan hukum atau Perseroan, apabila jumlah dan jangka waktu jaminan atau ganti rugi tersebut melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris;

e. Menggadaikan atau dengan cara lain mengagunkan harta kekayaan Perseroan, apabila jumlah dan jangka waktu gadai atau agunan tersebut melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris;

f. Mendirikan perseroan baru atau turut serta dalam Perseroan lain atau meningkatkan atau melepaskan penyertaan modal atau mengalihkan atau melepaskan hak atas perusahaan-perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas tindakan mengalihkan atau tidak menggunakan hak terlebih dahulu untuk mengambil atau membeli saham (pre-emptive right), baik di dalam maupun di luar negeri, apabila jumlah penyertaan atau peningkatan atau pelepasan penyertaan modal atau pengalihan atau pelepasan hak atas perusahaan-perusahaan tersebut melebihi jumlah yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris;

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS1. The Board of Directors manages the Company for the

sole interest of the Company and according to the Company’s mission and vision.

2. The Board of Directors has the right to represent the Company inside or outside of Court for all aspects of the Company and for all events, to bind the Company with any other party and vice versa, and to implement all the actions related to the management or ownership of the Company. However, the Board of Directors abide by these following limitations to their authority:a. Purchasing or acquiring in any manner, selling or

otherwise transferring immovable asset of the Company, including rights of land, if the value of the purchase, sale, or transfer exceeds the amount specified by the meeting of the Board of Commissioners;

b. Receiving loan of money from any party, if the amount and term of the loan exceeds the amount and period of time determined by the meeting of the Board of Commissioners (not including the action to withdraw the Company’s fund from banks);

c. Lending money or transferring the Company’s receivables to any party, if the period exceeds the amount determined by the meeting of the Board of Commissioners;

d. Providing guarantees or indemnities for debt for the benefit of a person, legal entity, or company, if the amount and duration of the guarantee or indemnity exceeds the amount and period of time determined by the meeting of the Board of Commissioners;

e. Mortgaging or otherwise collateralizing the Company’s assets, if the amount and duration of the pledge or collateral exceeds the amount and time period determined by the meeting of the Board of Commissioners;

f. Establishing a new company or participating in another company or releasing equity or raising capital or otherwise transferring or releasing the rights to companies including but not limited to the transfer or waive pre-emptive rights, both within and outside the country, if the amount of investment or capital raised or the release or transfer or waiver of rights to these companies exceeds the amount determined by the meeting of the Board of Commissioners;

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 97: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

95PT Federal International Finance Annual Report 2011

g. Membuat perjanjian sewa barang bergerak atau barang tidak bergerak (termasuk operating dan finance lease agreement), apabila jumlah dan jangka waktu sewa tersebut melebihi jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris

h. Membuat atau mengakhiri atau membatalkan perjanjian manajemen (management agreement) dan/atau perjanjian hak atas kepemilikan intelektual (intellectual property right), termasuk tetapi tidak terbatas perjanjian bantuan teknik (technical assistance agreement) dan perjanjian keagenan (agency agreement);

I. Memutuskan untuk mengajukan proses hukum dan mengangkat dan/atau mengganti (para) kuasa hukum untuk mewakili Perseroan di pengadilan dan badan arbitrase;

j. Penetapan rencana kerja dan anggaran tahunan perseroan harus dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris

Pengangkatan Direksi1. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka

waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka sampai penutupan RUPS Tahunan yang kedua setelah tanggal pengangkatan mereka, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu.

2. Jika suatu sebab apapun jabatan seorang atau lebih atau semua anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowngan harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

3. Seorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi atau untuk mengisi lowongan karena sebab lain, harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Direksi yang digantikannya. Seorang yang diangkat sebagai tambahan anggota Direksi yang ada, harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Direksi lain yang masih menjabat.

4. Jika suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, untuk sementara Perseroan diurus dan diwakili oleh Dewan Komisaris, yang berhak memberikan kekuasaan sementara kepada 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris atau lebih untuk mengurus dan mewakili Perseroan atas tanggungan Dewan Komisaris.

g. Entering into any lease agreement of movable or immovable assets (including operating and finance lease agreements), if the amount and duration of the lease exceeds the amount and time period determined by the meeting of the Board of Commissioners;

h. Entering into or terminating or canceling any management agreement and/or intellectual property rights agreement, including but not limited to technical assistance agreements and agency agreements;

i. Deciding to file a legal case and appoint and/or change the legal representative(s) of the Company in courts and arbitration bodies;

j. The determination of the annual work plan and budget of the Company shall by carried out upon written consent of the Board of Commissioners.

Appointment of the Board of Directors1. Members of the Board of Directors are appointed

by the General Meeting of Shareholders for a period starting from the date specified at the General Meeting of Shareholders which appoints them, to the closing of the second Annual General Meeting of Shareholders after the date of their appointment, without eliminating the right of the General Meeting of Shareholders to dismiss any or all of them at any time.

2. If due to certain reasons the position of any one or more or all members of the Board of Directors becomes vacant, then within 30 (thirty) days from the occurrence a General Meeting of Shareholders must be held to fill the vacancies, by adhering to the provisions of the prevailing laws and regulations and the Company’s Articles of Association.

3. Any person appointed to replace any member of the Board of Directors or to fill a vacancy in the Board or otherwise shall be appointed for the remaining term of the replaced member of the Board of Directors. Any person appointed as an addition to the Board of Directors shall be appointed for the remaining term of all the other members of the Board of Directors.

4. If due to certain reasons the position of any or all members of the Board of Directors becomes vacant, then for a temporary period the Company is to be managed and represented by the Board of Commissioners, which retains the right to appoint one or more members of the Board of Commissioners to manage and represent the Company under the responsibility of the Board of Commissioners.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 98: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

96 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

5. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan pemberitahuan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

6. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila :a. kehilangan kewarganegaraan Indonesia;b. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat

(6);c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-

undangan yang berlaku;d. meninggal dunia;e. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

KOMITE AUDIT

Komite Audit berperan sebagai dewan pengawas yang bertanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai efektivitas atas tata kelola perusahaan yang baik, pelaksanaan manajemen risiko, mekanisme pengendalian internal, keandalan laporan keuangan serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Komite Audit wajib memiliki Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter). Sesuai dengan piagam tersebut, anggota Komite Audit harus terdiri dari sekurang-kurangnya satu orang Komisaris Independen dan sekurang-kurangnya dua orang anggota lainnya yang berasal dari luar perusahaan.

Susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama | Name Position

Ketua Setyo Adioetomo Chairman

Anggota Wahjudi Prakarsa Member

Anggota Thomas H. Secokusumo Member

Salah satu kriteria menjadi anggota Komite Audit adalah independen dan bebas dari kepentingan sehingga dapat bersikap objektif dalam memberikan pendapat terhadap permasalahan yang dihadapi. Hal lain yang ditekankan kepada seluruh anggota komite adalah agar bersikap profesional dalam melaksanakan tugas dan dalam memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris.

Selama tahun 2011, dalam pelaksanaan fungsinya sebagai pengawas kebijakan dan pelaksanaan pengurusan Perseroan, Komite Audit telah mengadakan

5. Any member of the Board of Directors has a right to resign from the position by submitting a written notice containing the reason for such resignation to the Company, at least 30 days before the day of resignation.

6. The position of member of the Board of Directors will be terminated if the member:a. Loses his/her Indonesian nationality;b. Resigns, pursuant to point (6);c. No longer meets the requirements as prescribed

by the prevailing rules and regulations;d. Passes away;e. Is suspended upon the Decision of the General

Meeting of Shareholders.

AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee serves as a supervisory board responsible for advising the Board of Commissioners on the effectiveness of good corporate governance, risk management implementation, internal control mechanism, reliability of financial statements, and compliance to existing regulations.

The Audit Committee has an Audit Committee Charter, based on which the members of the Audit Committee must consist of at least one Independent Commissioner and at least two other members from outside the Company.

The composition of the Audit Committee is as follows:

To be eligible as member of the Audit Committee, a person must be independent and free from any interests in the Company, thus can provide objective opinions as regards any problems faced by the company. The members must also work professionally to conduct their duties and provide advices to the Board of Commissioners.

In relation to its function as the supervisory board of the Company’s implementation of policies and management, the Audit Committee conducted 12

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 99: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

97PT Federal International Finance Annual Report 2011

12 (dua belas) kali rapat, yaitu dengan Presiden Komisaris, Direksi, Kepala Divisi terkait, Auditor eksternal, dan Audit Internal.

Profil1. Setyo Adioetomo Komisaris Independen, 71 tahun. Warga Negara

Indonesia. Profil ketua Komite Audit dapat dilihat pada bagian

Profil Komisaris.

2. Wahjudi Prakarsa Anggota Komite Audit, 73 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjadi Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2008. Menyelesaikan studi di FE-UI (Sarjana Ekonomi, Jurusan Akuntansi) tahun 1968, Economics Institute, University of Colorado tahun 1972; Master of Business Administration, University of Wisconsin, Madison tahun 1974; Doctor of Philosophy in Accounting, University of Missouri tahun 1980; EEC-ASEAN Teacher/Trainers Programs yang diselenggarakan oleh INSEAD tentang International Business and Corporate Strategy di Fountainblue, Perancis tahun 1986.

Memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2010 – sekarang : Komisaris Independen di

PT Kalbe Farma Tbk2008 – sekarang : Anggota Komite Audit

Perseroan2002 – sekarang : Anggota Komite Audit di

PT Smartfren Telecom Tbk; dan Komisaris Independen di

PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

1996 – sekarang : Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

1992 – sekarang : Komisaris di PT Ever Shine Tex Tbk

1968 – sekarang : Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

2001 : Pendiri (Founder) Isicom (Indonesian Society of Independent Commissioners)

1993 – 2001 : Komisaris di PT Krakatau Steel.

1993 : Pendiri (Founder) CCL (Center For Corporate Leadership).

1986 – 1998 : Anggota Komite Standar Akuntansi Keuangan.

meetings with the President Commissioner, Board of Directors, related Division Heads, External Audit, and Internal Audit Unit, throughout 2011.

Composition and Profile of the Audit Committee1. Setyo Adioetomo Independent Commissioner, 71 years old. Indonesian

citizen. Audit Committee chairman profiles can be seen on

the Profile of Commissioner.

2. Wahjudi Prakarsa Member of the Audit Committee, 73 years old.

Indonesian citizen.

Appointed as Member of the Audit Committee of the Company in 2008. Graduated from the Faculty of Economics (Accounting), University of Indonesia, in 1968, then from the Economics Institute, , University of Colorado, in 1972; then obtained the Master of Business Administration degree from University of Wisconsin, Madison, in 1974; Doctor of Philosophy in Accounting, University of Missouri in 1980; and attended the EEC-ASEAN Teacher/Trainers Programs held by INSEAD on International Business and Corporate Strategy in Fountainebleau, France in 1986.

Work Experience2010 – present : Independent Commissioner at

PT Kalbe Farma Tbk2008 – present : Member of the Audit Committee

at the Company2002 – present : Member of the Audit Committee

at PT Smartfren Telecom Tbk; and

Independent Commissioner at PT Indofood Sukses Makmur Tbk

1996 – present : Professor at the Faculty of Economics, University of Indonesia

1992 – present : Commissioner at PT Ever Shine Tex Tbk

1968 – present : Lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia

2001 : Founder of Isicom (Indonesian Society of Independent Commissioners)

1993 – 2001 : Commissioner at PT Krakatau Steel

1993 : Founder of CCL (Center For Corporate Leadership)

1986 – 1998 : Member of the Financial Accounting Standards Committee

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 100: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

98 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

1982 – 1986 : Ketua Komite Prinsip Akuntansi Indonesia.

1995 – 1997 : Analyst Efficiency Division di PT Astra International Tbk

3. Thomas H. Secokusumo Anggota Komite Audit, 46 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjadi Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Sarjana Ekonomi, Jurusan Akuntansi) tahun 1987, Master of Business Administration in Finance, University of Wisconsin, Madison, USA tahun 1990 dan Master of Science in Marketing, University of Wisconsin, Madison, USA tahun 1990.

Memiliki pengalaman kerja sebagai berikut:2011 – sekarang : Komite Audit di PT Astra Otoparts

Tbk; dan Komite Audit di PT Surya Artha

Nusantara Finance2010 – sekarang : Anggota Komite Audit

Perseroan2006 – sekarang : Komite Audit di PT Tigaraksa

Satria Tbk; dan Dosen terbang Program

Magister Akuntasi Universitas Riau, Pekanbaru

1998 – sekarang : Dosen terbang untuk mata kuliah Sistem Manajemen Biaya, Program Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU), Medan

1997 – sekarang : Staff Pengajar Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia

1990 – sekarang : Staff Pengajar Magister Manajemen Universitas Indonesia

1987 – sekarang : Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntasi

1998 – 2006 : Dosen terbang untuk mata kuliah Akuntansi Manajemen dan Analisis Laporan Keuangan, Program Magister Manajemen Universitas Udayana, Denpasar Bali

1982 – 1986 : Head of the Indonesian Accounting Principles Committee

1995 – 1997 : Analyst at the Efficiency Division at PT Astra International Tbk

3. Thomas H. Secokusumo Member of the Audit Committee, 46 years old.

Indonesian citizen.

Appointed as Member of the Audit Committee of the Company in 2010. Graduated from the Faculty of Economics (Accounting), University of Indonesia, in 1987, Master of Business Administration in Finance, University of Wisconsin, Madison, USA in 1990, and Master of Science in Marketing, University of Wisconsin, Madison, USA in 1990.

Work Experience2011 – present : Member of the Audit Committee

at PT Astra Otoparts Tbk; and Member of the Audit Committee

at PT Surya Artha Nusantara Finance

2010 – present : Member of the Audit Committee at the Company

2006 – present : Audit Committee at PT Tigaraksa Satria Tbk; and

Lecturer at the Master of Accounting Program at University of Riau, Pekanbaru

1998 – present : Lecturer of Cost Management System subject at the Master of Management Program at the University of North Sumatera, Medan

1997 – present : Lecturer at the Master of Accounting Program at the University of Indonesia

1990 – present : Lecturer at the Master of Management Program at the University of Indonesia

1987 – present : Lecturer at the Accounting Department, Faculty of Economics, University of Indonesia

1998 – 2006 : Lecturer of Management Accounting and Financial Report Accounting, Master of Management Program at Udayana University, Denpasar, Bali

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 101: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

99PT Federal International Finance Annual Report 2011

1998 – 2003 : Sekretaris Akademik, proyek Quality for Undergraduate dari World Bank pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

1997 – 2003 : Wakil Ketua bidang Administrasi dan Keuangan Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia

1993 – 2004 : Staff Pengajar Program Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Indonesia

1991 – 2009 : Staff Pengajar Program Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

1986 – 1988 : Eksternal Auditor, SGV Utomo

Laporan Komite AuditBerdasarkan Surat Keputusan Komisaris FIF No. : L.Leg/SPDK–015/FIF/2010, Anggota Komite Audit FIF adalah:

Jabatan Nama | Name Position

Ketua Setyo Adioetomo Chairman

Anggota Wahjudi Prakarsa Member

Anggota Thomas H. Secokusumo Member

Komite Audit FIF bekerja sesuai dengan Audit Commitee Charter dan Audit Commitee Activity Plan. Selama tahun 2011, Komite Audit telah melakukan 12 (dua belas) kali rapat dengan Presiden Komisaris, Direksi, Kepala Divisi terkait, Auditor Eksternal dan Auditor Internal.

1998 – 2003 : Academic Secretary for Quality for Undergraduate project of World Bank at the Accounting Department, Faculty of Economics, University of Indonesia

1997 – 2003 : Vice Chairman of Administration and Finance at the Master of Accounting Program at the University of Indonesia

1993 – 2004 : Lecturer at the Management Sciences Postgraduate Program at the University of Indonesia

1991 – 2009 : Lecturer at the Extension Program at the Faculty of Economics, University of Indonesia

1986 – 1988 : External Auditor at SGV Utomo

Report of the Audit CommitteeUnder Decree Commissioner No. :L.Leg/SPDK-015/FIF/2010, Member of Audit Committee is::

Audit Committee works in accordance with the Audit Committee Charter and Activity Plan. During the year 2011, the Audit Committee has made 12 (twelve) meetings with the Chairman, Directors, Head of relevant Division, the External Auditor and Internal Auditor.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 102: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

100 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Page 103: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

101PT Federal International Finance Annual Report 2011

Page 104: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

102 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

AUDIT INTERNAL

Pedoman Pembentukan dan PelaksanaanBerdasarkan Peraturan No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, fungsi audit internal di Perusahaan dilaksanakan oleh Departemen Audit Internal yang dipimpin oleh seorang Kepala Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Perusahaan.

Dalam menjalankan berbagai kegiatannya yang terkait dengan kegiatan pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan, Departemen Audit Internal berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing.

Piagam Audit Internal1. Visi dan Misi Visi Menjadi mitra strategis bagi manajemen dalam

mencapai Visi dan Tujuan Perusahaan serta mewujudkan praktek GCG dengan berpedoman pada standar-standar internasional.

Misi• Menjadi bagian dari solusi Perusahaan secara

independen dalam menjaga nilai dan reputasinya dengan cara meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko dan tata kelola yang baik;

• Menjalankan proses pemberian keyakinan(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen, efektif, dan efisien dengan metodologi Risk-Based Audit;

• Mendorong kesadaran (awareness) untuk melaksanakan pengendalian interen secara konsisten dan pengelolaan risiko bisnis Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan.

2. Struktur dan Kedudukan Organisasi Audit Internal dipimpin oleh seorang

Kepala Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Perusahaan. Kepala Audit Internal diangkat oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris dan juga diberhentikan setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala Audit Internal tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.

INTERNAL AUDIT

Formation and ImplementationBased on the Regulation No. IX.I.7 Attachment to the Decree of the Chairman of the Indonesia Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008 on the Formation and Implementation Guidelines of Internal Audit Unit Charter, the internal audit functions of the Company are conducted by the Internal Audit Department led by a Department Head, who is directly responsible to the Company’s President Director.

In conducting its activities in relation to internal control, risk management, and good corporate governance, the Internal Audit Department adheres to the prevailing laws and regulations and the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing.

Internal Audit Charter1. Vision and Mission Vision Being the strategic partner to the management in

attaining its Vision and Goals, while complying with the GCG practices in accordance with international standards.

Mission• Being an independent part of solution for the

Company in maintaining its values and reputation by improving its risk management and good corporate governance effectiveness;

• Conducting assurance processes andimplementing Risk-Based Audit methodologies to provide independent, effective, and efficient consultancy work;

• Applying awareness to conduct internal controland business risk management consistently in accordance with the Company’s purposes.

2. Structure and Position The Internal Audit is led by an Internal Audit Head,

who is directly responsible to the Company’s President Director. The Internal Audit Head is appointed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners and is dismissed with the approval of the Board of Commissioners upon failing to fulfill all requirements in the Internal Audit Charter and or failing or is unqualified to do all the duties stated therein.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 105: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

103PT Federal International Finance Annual Report 2011

Kepala Audit Internal dan seluruh staf Audit Internal tidak merangkap tugas dan atau menjalankan tugas operasional Perusahaan secara langsung. Seluruh staf Auditor dalam organisasi Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Audit Internal.

Sejalan dengan Visi dan Misi Audit Internal, organisasi Audit Internal dibagi menjadi 3 sub-departemen, yakni Business Process Audit, Business and Control Analysis, serta Information and Technology Audit.

3. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal memiliki cakupan tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit

Internal tahunan yang disetujui oleh Presiden Direktur, yang meliputi aktivitas operasional Perusahaan baik di Kantor Pusat maupun Cabang;

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kepatuhan, efisiensi dan efektivitas baik dari proses bisnis utama, meliputi pemasaran, order manajemen, Collection and Recovery, litigasi, Inventory Repossession dan Keuangan, maupun proses bisnis pendukung, yang meliputi Accounting, Human Resources Development, General Service, Information Technology, dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen terkait;

5. Membuat laporan hasil Audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris;

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan Tindak Lanjut perbaikan yang disarankan;

7. Bekerja sama dengan Komite Audit;8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan (Quality Assurance) Audit Internal yang dilakukannya;

9. Berkoordinasi secara internal dan eksternal dengan departemen terkait, seperti Manajemen Risiko dan process owner untuk menghindari duplikasi tugas;

10. Melakukan Pemeriksaan khusus (special assignment) atas permintaan Direksi, Manajemen Senior, dan atau Komite Audit yang relevan dengan ruang lingkup tugas Audit Internal dan tidak mengganggu independensinya.

The Internal Audit Head and all Internal Audit staff must not hold any other position at the Company nor conduct the Company’s operations directly. All Auditors within the Internal Audit are directly responsible to the Internal Audit Head.

In line with the Internal Audit’s Vision and Missions, the Internal Audit is divided into three sub-departments, namely Business Process Audit, Business and Control Analysis, and Information and Technology Audit.

3. Duties and Responsibilities The Internal Audit Unit has the following duties and

responsibilities:1. Arranging and conducting annual Internal Audit

plans upon approval from the President Director, covering the Company’s operational activities in at the Head Office and Branch Offices;

2. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policies;

3. Examining and evaluating the compliance, efficiency, and effectivity of the Company’s core businesses, including Distribution, Management Order, Collection and Recovery, Litigation, Inventory Repossession and Finance, or supporting businesses that encompass Accounting, Human Resources Development, General Service, Information Technology, and other activities;

4. Providing suggestions on improvements and objective information about activities examined in related managerial levels;

5. Preparing audit result reports and reporting to the President Director and the Board of Commissioners;

6. Observing, analyzing, and reporting the implementation of improvements in the Company based on the advices provided;

7. Collaborating with the Audit Committee;8. Preparing programs to evaluate its Quality

Assurance Internal Audit;9. Coordinating with related departments internally

and externally, such as the Risk Management Department and process owners to avoid duplicate duties;

10. Conducting special assignments requested by the Board of Directors, Senior Management, and or Audit Committee which are considered relevant to the Internal Audit’s scope of work and do not obstruct its independence.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 106: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

104 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

4. Wewenang Presiden Direktur memberikan wewenang kepada

Audit Internal untuk mengakses seluruh dokumen dan informasi yang relevan tentang Perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya. Audit Internal juga memiliki wewenang untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Komite Audit; mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Komite Audit; serta melakukan koordinasi dengan Auditor Eksternal.

5. Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit Laporan hasil Audit (meliputi Temuan Audit,

Rekomendasi, Tanggapan Manajemen, Komitmen Pihak yang Diaudit) dan perkembangan tindak lanjut dilaporkan kepada Manajemen terkait, Direksi dan Dewan Komisaris. Ringkasan kegiatan dan hasil audit juga dilaporkan secara triwbulanan kepada Komite Audit dan Group Audit PT Astra International Tbk. Pertemuan secara rutin dilakukan dengan Direksi dan Komite Audit untuk disesuaikan dengan agenda yang disepakati bersama.

6. Persyaratan Auditor Internal Setiap individu yang menjabat sebagai staf dalam

unit Audit Internal haruslah:1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,

independen, jujur, dan objektif dalam melaksanakan tugasnya;

2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknik audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya;

3. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif;

4. Menjaga kerahasiaan informasi dan dokumen Perusahaan yang diterima dalam menjalankan tugasnya sebagai Audit Internal kecuali dipergunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sebagai bukti di pengadilan;

5. Memahami proses bisnis dan prinsip pengelolaan risiko;

6. Secara kontinu mengembangkan pengetahuan, pengalaman dan kompetensi Audit Internal;

7. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Audit Internal; serta

8. Menaati Kode Etik Auditor Internal.

4. AuthoritiesThe President Director bestows authority to the Internal Audit Unit to access all documents and relevant information about the Company in relation with its duties and functions. The Internal Audit also has the authority to communicate directly with the Board of Commissioners, Board of Directors, and/or Audit Committee, and coordinate with the External Auditor.

5. Reporting and Follow-up of Audit Findings The report containing audit results, which include

Audit Findings, Recommendations, Management Responses, Commitments from Parties Audited, and the development of the followed-up findings, are reported to the related Management, the Board of Directors, and the Board of Commissioners. The summary of the activities and audit results are also reported to the Audit Committee and the Audit Group of PT Astra International Tbk once every three months. Regular meetings are held with the Board of Directors and the Audit Committee, with schedules adjusted to each party’s availability.

6. Internal Auditor Requirements All individuals working at Internal Audit Unit must:

1. Possess integrity and be able to maintain professional conduct, independence, honesty, and objectivity in carrying out their duties;

2. Possess the skills and experience on auditing techniques and other knowledge or disciplines relevant to their duties;

3. Have skills to interact and communicate well in verbal and in written;

4. Keep the confidentiality of the Company’s information and documents except when these are used as evidence in court;

5. Understand the Company’s business processes and risk management principles;

6. Continuously develop their knowledge, experience, and Internal Audit competence;

7. Comply with the professional standards issued by the Internal Audit Association; and

8. Obey the Code of Conduct for Internal Auditors.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 107: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

105PT Federal International Finance Annual Report 2011

7. Kode Etik Auditor Internal diharapkan menerapkan dan

menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar berikut:1. Integritas (Integrity) Integritas auditor internal menguatkan

kepercayaan dan karenanya menjadi dasar bagi pengandalan atas keputusan mereka.

2. Objektivitas (Objectivity) Auditor Internal dapat melihat segala sesuatu

yang menyangkut dengan pekerjaan audit secara objektif dan profesional serta menghindari keberpihakan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality) Audit Internal menghargai nilai dan kepemilikan

informasi yang mereka terima dan tidak memaparkan informasi tersebut tanpa persetujuan yang berwenang, kecuali bila diwajibkan untuk melakukan itu berdasarkan tuntutan hukum profesi.

4. Kompetensi (Competency) Auditor Internal menerapkan pengetahuan,

keahlian, dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan audit internal.

Profil Kepala Departemen Audit InternalPosisi Kepala Departemen Audit Internal PT Federal International Finance dijabat oleh Helly Koesdianto sejak tahun 2007 hingga saat ini. Beliau lahir di Sidoarjo, 13 Januari 1970, dan meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya Malang. Beliau memulai karirnya di PT Federal International Finance sejak tahun 1995 sebagai Auditor Internal, dan sepanjang karirnya telah memiliki pengalaman tugas operasional sebagai Kepala Cabang di beberapa Cabang, dengan jabatan terakhir sebagai Area Manager.

7. Code of Conduct Internal Auditors are expected to implement and

uphold the principles of:1. Integrity Internal auditors’ integrity strengthens its

credibility and thus becomes the basis of their reliability at decision making.

2. Objectivity Internal Auditors are able to view everything

related to their duties in an objective and professional manner and avoid any involvement with any parties.

3. Confidentiality Internal Auditors appreciate the value and

ownership of information they receive and do not disclose such information without receiving prior approval from authorized parties, except when required by their professional obligation to present the information.

4. Competency Internal Auditors apply knowledge, skills, and

experiences needed to conduct internal audit properly.

Profile of the Internal Audit HeadHelly Koesdianto has been Head of the Internal Audit Department of PT Federal International Finance since 2007. He was born in Sidoarjo, January 13, 1970, and graduated from Brawijaya University in Malang, majoring in Accountancy. He started his career at the Company in 1995 as an Internal Auditor and has vast experiences working as Branch Head at several branches. His most recent position prior to being the Head of Internal Audit was Area Manager.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 108: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

106 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Struktur Audit Internal | Internal Audit Structure

Kepala Departemen Audit InternalInternal Audit Department Head

Business Control AuditBusiness Control Audit

QA & DevelopmentQA & Development

Business Process AuditBusiness Process Audit

Information Technology AuditInformation Technology Audit

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal 2011Mengacu pada Peraturan Nomor IX.I.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, maka fungsi audit internal di Perseroan dijalankan oleh Departemen Audit Internal (DAI) yang dipimpin oleh seorang Kepala Departemen, yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Perseroan.

DAI memiliki peran sebagai mitra strategis bagi manajemen dalam upayanya mencapai tujuan Perseroan. Fungsi utama DAI adalah memberikan pandangan independen atas kondisi sistem pengendalian internal Perseroan. Dengan pendekatan yang sistematis dan objektif, DAI tidak hanya mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal, namun juga melaksanakan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik, melalui kegiatan assurance serta konsultasi proses dengan berpedoman kepada International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standards).

Ruang lingkup dari Audit Internal mencakup keseluruhan area operasi Perseroan, baik dari level korporasi sampai dengan level unit usaha, serta meliputi aktivitas utama dan pendukung dari Perseroan.

Report of Internal Audit Implementation in 2011Based on the Regulation No. IX.I.7 Attachment to the Decree of the Chairman of the Indonesia Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008 on the Formation and Implementation Guidelines of Internal Audit Unit Charter, the internal audit functions of the Company are conducted by the Internal Audit Department led by a Department Head, who is directly responsible to the Company’s President Director.

The Internal Audit’s main role is as a strategic partner to the management in achieving the Company’s goals. The main function of the Internal Audit is to provide an independent perspective on the Company’s internal control system. In conducting its activities in relation to internal control, risk management, and good corporate governance, the Internal Audit Department adheres to the prevailing laws and regulations and the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing, and exercises a systematic and objective approach in carrying out all its duties.

The scope of work of the Internal Audit Unit covers all operational areas within the Company, from the corporate level to that of work units, and includes the Company’s major and supporting activities.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 109: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

107PT Federal International Finance Annual Report 2011

Perencanaan kerja DAI terhadap keseluruhan Audit Universe diformulasikan berbasis risiko bagi penentuan prioritasnya, dengan mempertimbangkan faktor finansial dan operasional, kinerja di masa lampau serta aspek penting lainnya. Hasil perencanaan tersebut didiskusikan dengan pihak manajemen untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaannya.

Pemanfaatan Continuous Audit sebagai salah satu strategi DAI dalam mengoptimalkan pelaksanaan proses assurance, merupakan mekanisme yang dibangun untuk memastikan bahwa perkembangan atas pengendalian internal dari area operasi Perseroan dapat dipantau secara menyeluruh sedini mungkin.

Sebagai pemutakhiran sistem kendali mutu audit internal, DAI mengembangkan Sistem Manajemen Audit Terpadu, yang diinisiasi oleh PT Astra International Tbk, bertujuan untuk memastikan bahwa praktik terbaik atas standar pelaksanaan fungsi audit internal dapat diterapkan oleh DAI.

Hasil dari kegiatan audit, implementasi rekomendasi dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan pengendalian internal, secara triwulan dilaporkan kepada Direksi, Komite Audit dan Dewan Komisaris.

Selama tahun 2011, DAI telah melaksanakan program yang terdiri dari:

Assurance Program:81 departemen/cabang/aktifitas

Consultative Program:5 departemen/aktifitas

Investigative Program:7 cabang

Awareness Program:8 pelatihan

MANAJEMEN RISIKO

Perseroan menyadari dan mempunyai komitmen untuk melakukan pengelolaan manajemen risiko secara terintegrasi, optimal, dan berkesinambungan. Pengeloaan tersebut diantaranya dilakukan dengan pelaksanaan manajemen risiko yang sistematis, meliputi identifikasi risiko, penilaian risiko, pengendalian risiko, serta pengungkapan risiko.

Identifikasi risiko dilakukan Perseroan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang muncul, baik dari sumber internal maupun eksternal. Atas dasar identifikasi itu, Perseroan akan menilai masing-masing risiko yang telah teridentifikasi.

The Internal Audit Unit formulates its Audit Universe based on the risks involved in order to prioritize each audit object, by fully taking into account the financial and operational factors, past performance and other essential aspects. The planning is discussed with the management to obtain approval for its implementation.

The execution of Continuous Audit as one of the Internal Audit Unit’s strategies to optimize the assurance process is a mechanism built to ensure that the developments in the internal control of all operational areas of the Company can be observed in a comprehensive manner as early as possible.

To update its internal audit quality control system, the Internal Audit Unit has developed the Integrated Audit Management System, initiated by PT Astra International Tbk, to ensure that the best practices in internal auditing can be implemented fully by the Internal Audit Unit.

The audit results, recommended measures, and other activities related to internal control improvement are reported to the Board of Directors, the Audit Committee, and the Board of Commissioners, on a quarterly basis.

Throughout 2011, the Internal Audit Unit conducted the following programs:

Assurance Program:81 departments/branches/activities

Consultative Program:5 departments/activities

Investigative Program:7 branches

Awareness Program:8 trainings

RISK MANAGEMENT

The Company is fully aware of and committed to an integrated, optimum, and sustainable implementation of risk management. Such manner of management is carried out by applying a systematic risk management that includes risk identification, risk assessment, risk mitigation, and risk disclosure.

The Company identifies its risks to uncover and understand the risk factors that can possibly emerge both from internal and external sources. Based on this risk identification, the Company will subsequently evaluate each risk that has been identified.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 110: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

108 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Pengendalian risiko dilakukan dengan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya risiko tersebut. Pengendalian juga dilakukan dengan memantau dan mengkaji risiko secara berkala, sehingga risiko-risiko tersebut dapat dikendalikan sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi nilai Perseroan secara signifikan. Namun demikian, Perseroan juga menyadari adanya risiko yang berada di luar kendali yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya oleh upaya-upaya internal.

Perseroan juga memiliki komitmen untuk mengungkapkan risiko-risiko yang relevan dan secara signifikan dapat mempengaruhi nilai Perseroan.

Dalam rangka pengelolaan manajemen risiko tersebut, Perseroan membentuk tim manajemen risiko yang memberi pertimbangan dan masukan mengenai pengelolaan risiko kepada Direksi.

Manajemen risiko berfungsi untuk mengidentifikasi, menilai, mengantisipasi dan melaporkan risiko-risiko penting yang muncul dalam kegiatan usaha. Perseroan akan terus menerapkan sistem manajemen risiko yang terintegrasi, optimal dan berkelanjutan mulai dari identifikasi risiko, baik internal maupun eksternal, penilaian risiko, pengendalian risiko dan laporan risiko.

Perseroan menyadari dan mempunyai komitmen untuk melakukan pengelolaan manajemen risiko secara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. Pengelolaan tersebut diantaranya dilakukan dengan pelaksanaan manajemen risiko yang sistematis seperti identifikasi risiko, penilaian risiko, pengendalian risiko serta pengungkapan risiko. Manajemen risiko ini ditangani oleh satu divisi khusus yaitu Divisi Risk Management.

Identifikasi risiko dilakukan Perseroan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang muncul baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Atas dasar identifikasi itu, Perseroan akan melakukan penilaian terhadap masing-masing risiko yang telah teridentifikasi.

Pengendalian risiko dilakukan dengan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya risiko tersebut, yaitu:

The Company strives to minimize these risks from occurring. Risk control also covers the regular observation and reviewing of risks so that they will not significantly reduce the Company’s value. However, the Company also realizes that there are risks that are beyond the Company’s grasp and therefore cannot be completely eliminated by internal efforts alone.

The Company is committed to the disclosure of relevant risks that may significantly influence the Company’s value.

In order to implement risk management, the Company has established a risk management team that provides advices and inputs on risk management to the Board of Directors.

The risk management team’s major functions are to identify, assess, anticipate, and report important risks emerging from the Company’s operational activities. The Company will continue to apply a sound risk management system in an integrated, optimum, and sustainable manner, starting from risk identification from internal and external sources, risk assessment, risk control, and finally to risk reporting.

The Company is aware of its risks and is committed to implementing an integrated risk management in an optimal and sustainable manner. The management of risks is done by implementing a systematic risk management approach that includes risk identification, risk assessment, risk control and risk disclosure. A special division, i.e. Risk Management Division, handles risk management.

Risk identification is risk performed to determine the Company’s risk factors arising both from internal and external environments. On the basis of the identification, the Company will conduct an assessment of each of the identified risks.

Risk control is performed by pursuing the necessary measures to minimize these risks, namely:

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 111: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

109PT Federal International Finance Annual Report 2011

• RisikoPendanaan,dikeloladengancara: Menerapkan strategi diversifikasi sumber pendanaan

diantaranya bersumber dari penerimaan pembayaran angsuran konsumen, pinjaman perbankan baik dalam maupun luar negeri, serta penerbitan surat berharga seperti Obligasi sehingga tercapai struktur pendanaan yang optimal serta penyelarasan jangka waktu dan mata uang (matching fund policy).

• RisikoKredit,dikeloladengancara: Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent

underwriting policy) dimana Perseroan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat dengan melakukan survey kepada calon konsumen, verifikasi data konsumen serta melakukan segmentasi konsumen berdasarkan wilayah, tipe motor dan jenis pekerjaan. Perseroan juga menerapkan strategi penagihan yang efektif dan efisien dengan penanganan kredit bermasalah yang ditangani oleh team khusus.

• RisikoTeknologi,dikeloladengancara: Mengembangkan sistem teknologi informasi

yang online dan integrated yang tepat guna untuk mendukung peningkatan kinerja, proses dan operasional Perseroan di semua jaringan di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki DRC (Disaster Recovery Center) untuk penyimpanan data dan pemulihan kegiatan operasional jika terjadi gangguan.

• RisikoOperasional,dikeloladengancara: Melakukan pengendalian operasional secara

terpusat dan secara konsisten melaksanakan audit operasional sehingga tercipta kontrol yang baik serta secara berkelanjutan memberikan pelatihan kepada karyawan khususnya karyawan tenaga lapangan untuk meningkatkan kompetensi tenaga lapangan dalam melakukan survey atau verifikasi, penagihan (collection) hingga penarikan kendaraan atas kredit yang bermasalah.

• RisikoatasKebijakanMoneter,dikeloladengancara: Memantau perkembangan kebijakan moneter dan

menerapkan strategi diversifikasi sumber pendanaan sehingga tidak bergantung kepada satu sumber pendanaan saja secara berkala.

• RisikoTingkatSukuBunga,dikeloladengancara: Menerapkan strategi diversifikasi sumber pendanaan

sehingga bisa diperoleh tingkat suku bunga yang kompetitif dari berbagai sumber pendanaan yang berbeda.

• FundingRisk,whichismanagedby: Implementing diversification strategy for funding

sources, among others from customers’ installment receipts, loans from banks both national and foreign, as well as issuance of securities such as bonds, in order to reach an optimal financing structure and matching fund policy.

• CreditRisk,whichismanagedby: Implementing a prudent underwriting policy in

which the Company applies strict lending process by conducting a survey to prospective customers, verifying customers’ data and segmenting the customers based on region, vehicle type, and the occupation. The Company also implements an effective and efficient collection strategy, with troubled loans handled by a special task force.

• TechnologicalRisk,whichismanagedby: Developing an online and integrated information

technology system, to support the performance, processes and operations of the Company throughout its network in Indonesia. The Company also maintains a DRC (Disaster Recovery Center) for data storage and operational recovery in the event of disruption.

• OperationalRisk,whichismanagedby: Performing operational control in a centralized

manner, consistently carrying out operational audit so as to create exceptional control, and continuously providing training to employees, especially field staff to improve their competence in conducting surveys or verification, collection, as well as withdrawal of vehicles in the case of troubled loans.

• MonetaryPolicyRisk,whichismanagedby: Monitoring the development in the country’s

monetary policy and implementing a strategy of diversification of funding sources that does not rely on a single source of funding on a regular basis.

• InterestRateRisk,whichismanagedby: Implementing a strategy of diversification of funding

sources so as to be able to obtain competitive interest rates from a variety of different funding sources.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 112: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

110 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

• RisikoMakroEkonomi,dikeloladengancara: Memantau perkembangan makro ekonomi secara

berkelanjutan terutama terhadap hal-hal yang berkaitan langsung dengan usaha Perseroan seperti pergerakan tingkat inflasi dan suku bunga. Perseroan juga secara konsisten menerapkan strategi pendanaan yang diversifikasi untuk menjaga kelangsungan pendanaan serta secara konsisten menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy) untuk menjaga fluktuasi suku bunga dan nilai tukar.

• RisikoPersaingan,dikeloladengancara: Meningkatkan pembiayaan melalui kerjasama yang

saling menguntungkan dengan distributor dan dealer sepeda motor Honda serta menyediakan paket pembiayaan yang inovatif serta memperluas jaringan penjualan dan pelayanan bagi seluruh pelanggan dan dealer rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

• RisikoSosialPolitik,dikeloladengancara: Dalam menangani risiko Sosial Politik terutama yang

berkaitan dengan ketersediaan dana dari perbankan maupun investor, Perseroan secara konsisten menerapkan strategi diversifikasi sumber pendanaan diantaranya bersumber dari penerimaan pembayaran angsuran konsumen, pinjaman perbankan baik dalam maupun luar negeri, serta penerbitan surat berharga seperti Obligasi sehingga tercapai struktur pendanaan yang optimal serta penyelarasan jangka waktu dan mata uang (matching fund policy) serta terus menjalin hubungan yang sehat dan profesional dengan perbankan dan investor sehingga tercipta kepercayaan dari perbankan dan investor.

• RisikoPerubahanKurs,dikeloladengancara: Menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)

secara konsisten dengan melakukan transaksi cross currency swap dengan tujuan untuk melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman.

• RisikoSupply dan Demand, dikelola dengan cara: Menjalin hubungan yang baik secara berkelanjutan

dengan pemasok dan melakukan komunikasi yang intensif sehingga bisa memperoleh informasi mengenai ketersediaan barang sehingga bisa segera mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan serta terhadap risiko permintaan konsumen Perseroan secara berkelanjutan bekerjasama dengan pemasok untuk menyediakan paket pembiayaan yang inovatif dan menguntungkan bagi konsumen untuk meningkatkan permintaan konsumen.

• MacroeconomicRisk,whichismanagedby: Monitoring macroeconomic developments in a

continuous manner, especially the issues directly related to the business of the Company, such as the inflation and interest rate. The Company has consistently applied a diversified strategy to sustain its funding and consistently implements full hedge policy to manage fluctuations in interest rates and exchange rates.

• CompetitionRisk,whichismanagedby: Increasing financing through mutually beneficial

partnerships with distributors and dealers of Honda motorcycles as well as providing innovative financing packages, and expanding its sales network and services to all customers and dealer partners spread all over Indonesia.

• SocialandPoliticalRisk,whichismanagedby: Consistently implementing a strategy of

diversification of funding sources, which include revenues derived from customers’ installment payments, loans from banks both national and foreign, and issuance of securities such as bonds in order to reach the funding structure and matching fund policy, and continuing to build a healthy and professional relationship with banks and investors to obtain their trust and ensure the availability of funding from these parties.

• ExchangeRateRisk,whichismanagedby: Implementing full hedge policy consistently through

cross-currency swaps for the purpose of hedging the interest rate uncertainty and foreign currency derived from cash flows of principal and interest on loan.

• SupplyandDemandRisk,whichismanagedby: Establishing a good relationship with suppliers

on an ongoing basis and maintaining intensive communication with them so they can obtain information regarding the availability of goods, so that the Company will immediately be able to take the necessary precautions. Against the risk of consumer demand, the Company on an ongoing basis cooperates with suppliers to provide innovative financing packages and benefits for customers to boost demand

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 113: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

111PT Federal International Finance Annual Report 2011

AUDIT EKSTERNAL

Guna memastikan terselenggaranya tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan independen setiap periode 1 (satu) tahun Perseroan menetapkan akuntan publik untuk Laporan Keuangan Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

Kantor Akuntan Publik Perseroan:

KAP Tanudiredja, Wibisana & RekanGedung Plaza 89 Lt. 11,12, & 12MJl. H.R. Rasuna Said Kav X-7 No. 6Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta SelatanNPWP: 01.542.921.0-062.000

Selain jasa audit laporan keuangan secara umum, KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan juga melakukan jasa lain yakni sebagai Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan pada tahun 2010.

ETIKA PERUSAHAAN

Etika Perusahaan merupakan sistem nilai moral atau perilaku yang dijabarkan dari Filosofi Perusahaan dan Prinsip-Prinsip Dasar Astra, serta dianut oleh FIF sebagai acuan untuk berhubungan dengan lingkungannya secara etis, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal.

Etika kerja FIF juga merupakan akumulasi sikap, perilaku, cara berhubungan, dan bagaimana proses kerja dilaksanakan, dalam rangka membangun budaya kerja yang merupakan salah satu elemen penting dalam Perusahaan.

Etika kerja yang berlaku di Perusahaan mencakup hal-hal berikut:1. Sikap karyawan dalam Perusahaan,2. Sikap karyawan dengan wewenang dan jabatannya

di Perusahaan,3. Hubungan karyawan dengan atasan dan dengan

bawahannya,4. Hubungan karyawan dengan sesama karyawan.

Upaya internalisasi etika Perusahaan terus dilakukan secara berkesinambungan melalui pelatihan basic mentality dan pembuatan poster. Setiap karyawan yang terbukti melanggar etika Perusahaan akan diberikan sanksi yang setimpal dengan pelanggarannya sesuai dengan peraturan perusahaan.

EXTERNAL AUDIT

To ensure a transparent, accountable, and independent implementation of good corporate governance, every year the Company appoints a public accounting firm to audit the Company’s Financial Statements. The appointment takes place at the Annual General Meeting of Shareholders.

Public Accounting Firm for the Company

KAP Tanudiredja, Wibisana & RekanGedung Plaza 89 Lt. 11,12, & 12MJl. H.R. Rasuna Said Kav X-7 No. 6Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta SelatanNPWP: 01.542.921.0-062.000

Aside from conducting financial audit services in general, the Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana & Partners provides other services, i.e. as a Capital Market Supporting Profession and Institution, playing a role in the public offering of Corporate Bonds issued by the Company in 2010.

CORPORATE ETHICS

Corporate Ethics are a system of moral values or acceptable behaviors elaborated from the Company’s Philosophy and the Basic Principles of Astra, and upheld by FIF as a reference to build rapport with its internal and external surroundings in an ethical manner.

FIF’s corporate ethics are an accumulation of behaviors, attitude, ways to engage in relationships, and implementation of work processes, aimed at creating a sound work culture, an important element within the Company.

The corporate ethics in effect in the Company cover these main points:1. Employees’ behaviors,2. Employees’ attitude with their authorities and

positions at the Company,3. Employees’ relationships with their superintendents

and subordinates,4. Relationships among employees.

The Company conducts basic mentality trainings and creates posters as part of its effort to internalize its ethics continuously. The Company imposes sanctions to employees proven to have violated these internal ethics, with the sanctions commensurate to the violations.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 114: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

112 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

KEPUASAN PELANGGAN

Karena pelanggan atau konsumen merupakan aset terpenting bagi FIF, maka untuk memastikan kualitas layanannya kepada setiap pelanggan, Perseroan telah mengembangkan suatu sistem layanan pengaduan pelanggan yang telah berjalan dengan baik.

Seluruh keluhan, pengaduan, dan korespondensi lain dari pelanggan dapat diarahkan kepada petugas Customer Relations Executive yang hadir di setiap Kantor Cabang selama enam hari seminggu (Senin hingga Jumat dari pukul 8 pagi hingga 4 sore, Sabtu dari pukul 8 pagi hingga 2 sore), atau disampaikan ke situs web Perseroan (www.fifkredit.com) atau secara elektronik melalui email, atau secara tradisional melalui media cetak. Setiap keluhan yang diterima oleh Perseroan akan dicatat secara otomatis, sehingga proses penanganan dan penyelesaiannya dapat dipantau setiap waktu baik di Kantor Pusat maupun di Kantor-kantor Cabang. Keberadaan sistem ini membuat Perseroan dapat mengevaluasi dan memantau kinerja dan kualitas layanannya kepada pelanggan, sekaligus juga memberikan informasi yang tak ternilai mengenai hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki atau ditingkatkan di masa mendatang.

Komposisi korespondensi pelanggan yang diterima dan ditangani oleh Perseroan sepanjang tahun 2011 adalah sebagai berikut:

2 %Penghargaan Salutation to FIF

Kebutuhan InformasiAsk for Information

KomplainComplaints

Diskusi InternalInternal Discussion

36 %

56 %

6 %

CUSTOMER SATISFACTION

As customers are the most important asset for the Company, to ensure the quality of its services to its customers, the Company has established a functional customer complaint handling system.

All customer complaints or other correspondences may be directed to the Customer Relations Executive present at every Branch Office six days a week (Monday to Friday from 8 am to 4 pm and Saturday from 8 am to 2 pm), or delivered to the Company’s website (www.fifkredit.com) or electronically via email, or traditionally via print media. Every complaint received will be automatically recorded, so that the follow-up and settlement processes are monitored at all times at the Head Office as well as the Branch Offices. The establishment of this system enables the Company to evaluate and monitor its service performance and provides invaluable information on what to upgrade or improve in the future.

The breakdown of customer correspondences received and handled by the Company in 2011 is as follows:

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 115: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

113PT Federal International Finance Annual Report 2011

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

Public ExposeSebagai bagian dari penerapan prinsip transparansi atau keterbukaan kepada pemegang saham, publik dan pers, Perseroan telah melaksanakan Paparan Publik dalam rangka penerbitan Obligasi FIF XI 2011 pada tanggal 30 Maret 2011 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Pada kesempatan ini, dipaparkan kondisi Perseroan, prospek usaha Perseroan, penjelasan mengenai obligasi yang akan diterbitkan, serta rencana penggunaan dana hasil obligasi.

Siaran PersSepanjang tahun 2011, Perseroan telah mempublikasikan siaran pers dengan ruang lingkup nasional dan regional secara reguler kepada pers.

Media GatheringDalam rangka menjalin hubungan baik dengan media dan rekan-rekan wartawan, Perseroan secara rutin mengadakan media gathering baik dengan media di Jakarta maupun dengan media daerah.

WebsiteGuna mendukung kemudahan dalam mengakses informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), Perseroan senantiasa membangun platform teknologi informasi yang kuat dan handal dalam memberikan dukungan penyediaan informasi secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran melalui website www.fifkredit.com. Perseroan secara aktif melakukan publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press release. Informasi-informasi mengenai FIF dapat diperoleh di website FIF termasuk Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan laporan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan. Informasi lebih lanjut dapat pula dilakukan dengan mengirimkan e-mail melalui fitur Hubungi Kami di website FIF, maupun secara langsung melalui telepon ke 021-769 8899 (hunting).

ACCESS TO CORPORATE DATA AND INFORMATION

Public ExposeAs part of the implementation of transparency or openness principle to shareholders, the public and the press, the Company conducted a Public Expose ahead of the issuance of FIF XI Corporate Bond on 30 March 2011 at the Ritz Carlton Hotel, Jakarta. The Company used this occasion to explain its conditions, business prospects, bonds to be issued, and its plans on utilizing the proceeds of the bond sale.

Press ReleaseOver the course of 2011, the Company published numerous press releases both national and regional in scope to the press on a regular basis.

Media GatheringFIF regularly conducts media gathering with various media in Jakarta and other regions to forge a good relationship with the media and journalists.

WebsiteTo make it easier for all stakeholders to obtain information on the Company, the Company set up a strong and reliable information technology platform to support the availability of information in an integrated, on-time, and on-target fashion through its website, www.fifkredit.com. The Company actively publishes news on each activity through press releases. The information about the Company is accessible through FIF website, including its Annual Reports, Financial Reports, and Corporate Social Responsibility (CSR) Reports. We welcome inquiries via e-mail or via the Contact Us page on the website, or via direct line at 021-769 8899 (hunting).

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 116: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

114 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Komunikasi InternalDalam rangka memberikan kesetaraan dalam penyebaran informasi, Perseroan juga memberikan informasi kepada internal karyawan melalui media komunikasi karyawan (Buletin FIF’ers) yang diterbitkan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun. Isi buletin ini antara lain informasi mengenai kegiatan manajemen, prospek dan kegiatan usaha Perseroan, serta kinerja usaha Perseroan. Pada tahun 2011, Buletin FIF’ers diterbitkan di bulan April, Agustus, dan Desember. Perseroan juga memiliki jaringan intranet yang menyediakan informasi tentang perkembangan operasional, pelatihan karyawan, kegiatan usaha, dan program pemasaran Perseroan. Jaringan intranet tersebut dapat diakses oleh seluruh karyawan Perseroan.

Internal CommunicationIn an effort to achieve equitability in the dissemination of information, the Company provides information to its employees through an internal communication medium (FIF’ers Bulletin) published three times in a year. The bulletin contains information on the Company’s activities, prospects, operations, and performance. In 2011, FIF’ers was published in April, August, and December. The Company also maintains an intranet network that provides information on operational developments, employees trainings, operational activities, and the Company’s marketing programs. This intranet can be accessed by all employees.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 117: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

115PT Federal International Finance Annual Report 2011

INFORMASI PERUSAHAAN

Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Gunawan GeniusahardjaWakil Presiden Komisaris : Prijono SugiartoKomisaris : Simon Collier Dixon Johannes LomanKomisaris Independen : Setyo Adioetomo

DireksiPresiden Direktur : SuhartonoDirektur : Thaufik Noograha David Gemilang Iskandar Rusdimin Adikarta Hendry Christian Wong

Komite AuditKetua : Setyo AdioetomoAnggota : Wahjudi Prakarsa Thomas H Secokusumo

Sekretaris Perusahaan : Sri Noerhayati

AuditorKAP Tanudiredja, Wibisana & RekanGedung Plaza 89 Lt. 11,12, & 12MJl. H.R. Rasuna Said Kav X-7 No. 6Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta SelatanNPWP: 01.542.921.0-062.000 Alamat PerusahaanMENARA FIFJl. TB. Simatupang Kav. 15,Cilandak, Jakarta, 12440, Indonesia.Tel. : (021) 769 8899 (hunting)Fax. : (021) 7590 5599

CORPORATE INFORMATION

Board of CommissionersPresident Commissioner : Gunawan GeniusahardjaVice President Commissioner : Prijono SugiartoCommissioners : Simon Collier Dixon Johannes LomanIndependentCommissioner : Setyo Adioetomo

Board of DirectorsPresident Director : SuhartonoDirectors : Thaufik Noograha David Gemilang Iskandar Rusdimin Adikarta Hendry Christian Wong

Audit CommitteeChairman : Setyo AdioetomoMembers : Wahjudi Prakarsa Thomas H Secokusumo

Corporate Secretary : Sri Noerhayati

AuditorKAP Tanudiredja, Wibisana & RekanGedung Plaza 89 Lt. 11,12, & 12MJl. H.R. Rasuna Said Kav X-7 No. 6Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta SelatanNPWP: 01.542.921.0-062.000 Company AddressMENARA FIFJl. TB. Simatupang Kav. 15,Cilandak, Jakarta, 12440,IndonesiaTel: (021) 769 8899 (hunting)Fax: (021) 7590 5599

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 118: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

130 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Dewan Komisaris dan Direksi PT Federal International Finance menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini yang di tanda tangani pada bulan Maret 2012.

The Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Federal International Finance are responsible to the validity of this Annual Report signed in March 2012.

DireksiBoard of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

SuhartonoPresiden DirekturPresident Director

Gunawan GeniusahardjaPresiden Komisaris

President Commissioner

Thaufik NoograhaDirekturDirector

David Gemilang IskandarDirekturDirector

Prijono SugiartoWakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner

Simon Collier DixonKomisaris

Commissioner

Rusdimin AdikartaDirekturDirector

Hendry Christian WongDirekturDirector

Johannes LomanKomisaris

Commissioner

Setyo AdioetomoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Tanggung Jawab Pelaporan KeuanganResponsibility for Financial Reporting

Page 119: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

131PT Federal International Finance Annual Report 2011

DireksiBoard of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

SuhartonoPresiden DirekturPresident Director

Gunawan GeniusahardjaPresiden Komisaris

President Commissioner

Thaufik NoograhaDirekturDirector

David Gemilang IskandarDirekturDirector

Prijono SugiartoWakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner

Simon Collier DixonKomisaris

Commissioner

Rusdimin AdikartaDirekturDirector

Hendry Christian WongDirekturDirector

Johannes LomanKomisaris

Commissioner

Setyo AdioetomoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Page 120: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

239PT Federal International Finance Annual Report 2011

Data PerusahaanCorporate Data

Page 121: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

240 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Presiden Komisaris, 56 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2002. Menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1981. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1981 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Komisaris di PT Astra Honda Motor (2010 – sekarang) dan Wakil Presiden Komisaris di PT Toyota Astra Financial Services (2010-sekarang), Wakil Komisaris Utama di PT Bank Permata Tbk (2008 – sekarang) Komisaris di PT Astra Graphia Tbk (2008 – sekarang) dan Wakil Presiden Komisaris di PT Asuransi Astra Buana (2008 – sekarang). Disamping itu juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Astra Sedaya Finance (2006 – sekarang) dan Direktur di PT Sedaya Multi Investama (2006 – sekarang), Presiden Komisaris di PT Sedaya Pratama(2005 – sekarang) Komisaris di PT Astra Agro Lestari Tbk (2005 – sekarang) dan Komisaris di PT Toyota Astra Motor (2005 – sekarang), Presiden Komisaris Perseroan (2002 – sekarang) dan Presiden Komisaris di PT Astra Mitra Ventura (2002 – sekarang) serta Direktur di PT Astra International Tbk (2001 – sekarang).

President Commissioner, 56 years old. Indonesian citizen. Appointed as President Commissioner of the Company in 2002. Graduated from the Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Indonesian Christian University, in 1981. Joined Astra Group in 1981 and has held or currently holding the following positions as Commissioner at PT Astra Honda Motor (2010-present ) and Vice President Commissioner at PT Toyota Astra Financial Services (2010-present ) Vice President Commissioner at PT Bank Permata Tbk (2008-present) Commissioner at PT Astra Graphia Tbk (2008-present ) and Vice President Commissioner at PT Asuransi Astra Buana (2008-present). Beside, he is also assigned as President Commissioner at PT Astra Sedaya Finance (2006-present ) and Director at PT Sedaya Multi Investama (2006-present), President Commissioner at PT Sedaya Pratama (2005-present), Commissioner at PT Astra Agro Lestari Tbk (2005-present) and Commissioner at PT Toyota Astra Motor (2005-present), President Commissioner At the Company (2002-present ) and President Commissioner at PT Astra Mitra Ventura (2002-present) and Director at PT Astra International Tbk (2001-present ).

Gunawan GeniusahardjaKomisaris UtamaPresident Commissioner

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

Page 122: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

241PT Federal International Finance Annual Report 2011

Prijono SugiartoWakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris, 51 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Mendapat gelar Dipl.- Ing dalam bidang teknik otomotif dari University of A.Sc.Konstanz, Jerman pada tahun 1984 serta gelar Dipl-Wirtschaftsing dalam bidang Administrasi Bisnis dari University of A.Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1990 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Presiden Direktur di PT Astra International Tbk (2010-sekarang), Presiden Komisaris di PT United Tractors Tbk (2010-sekarang) Presiden Komisaris di PT Astra Agro Lestari Tbk (2010-sekarang), Wakil Presiden Komisaris di PT Toyota Astra Motor (2010-sekarang), Komisaris di PT Astra Sedaya Finance (2010-sekarang), Komisaris di PT Isuzu Astra Motor Indonesia (2010-sekarang) Komisaris di PT Astratel Nusantara (2010-sekarang) dan Komisaris di PT Serasi Autoraya (2010-sekarang). Disamping itu menjabat pula sebagai Presiden Komisaris di PT Astra Honda Motor (2009-sekarang), Wakil Presiden Komisaris di PT Astra Daihatsu Motor (2009-sekarang) dan Komisaris di PT Pamapersada Nusantara (2009-sekarang).

Vice President Commissioner, 51 years old. Indonesian citizen.Appointed as Vice President Commissioner of the Company in 2007. Obtained his Dipl.-Ing degree in Automotive Engineering from the University of A.Sc. Konstanz, Germany in 1984 and his Dipl- Wirtschaftsing degree in Business Administration from the University of A.Sc. Bochum, Germany in 1986. Joined Astra Group in 1990 and has held or currently holding the following positions as President Director at PT Astra International Tbk (2010-present), President Commissioner at PT United Tractors Tbk (2010-present) President Commissioner at PT Astra Agro Lestari Tbk (2010-present) Vice President Commissioner at PT Toyota Astra Motor (2010-present) Commissioner at PT Astra Sedaya Finance (2010-present) Commissioner at PT Isuzu Astra Motor Indonesia (2010-present) Commissioner at PT Astratel Nusantara (2010-present) and Commissioner at PT Serasi Autoraya (2010-present). President Commissioner at PT Astra Honda Motor (2009-present), Vice President Commissioner at PT Astra Daihatsu Motor (2009-present) and Commissioner at PT Pamapersada Nusantara (2009-present).

Page 123: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

242 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Simon Collier DixonKomisarisCommissioner

Komisaris, 39 tahun. Warga Negara Australia. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010. Meraih gelar Bachelor of Economics (Accounting) dari Flinders University, Australia pada tahun 1993, Associate Member di Institute of Chartered Accountants, Australia pada tahun 1996 dan Anggota dari Fellow Hongkong Institute of CPA (Certified Public Accountants) pada tahun 2005. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 2010 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Komisaris Perseroan (2010-sekarang), Direktur di PT Astra International Tbk (2010-sekarang), Wakil Presiden Komisaris di PT Astra Sedaya Finance (2010-sekarang), Komisaris di PT United Tractors Tbk (2010-sekarang), Komisaris di PT Astra Otoparts Tbk (2010-sekarang) dan Komisaris di PT Astra Agro Lestari Tbk (2010-sekarang).

Commissioner, 39 years old. Australian citizen. Appointed as Commissioner of the Company in 2010. Obtained his Bachelor of Economics (Accounting) degree from Flinders University, Australia in 1993, was an Associate Member at the Institute of Chartered Accountants, Australia in 1996, and Fellow Member of the Hongkong Institute of CPA (Certified Public Accountants) in 2005. Joined Astra Group in 2010 and has held or currently holding the following positions as Commissioner at the Company (2010-present), Director at PT Astra International Tbk (2010-present), Vice President Commissioner at PT Astra Sedaya Finance (2010-present), Commissioner at PT United Tractors Tbk (2010-present), Commissioner at PT Astra Otoparts Tbk (2020-present) and Commissioner at PT Astra Agro Lestari Tbk (2010-present).

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

Page 124: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

243PT Federal International Finance Annual Report 2011

Komisaris, 52 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Parahyangan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Bisnis dan Administrasi, tahun 1984. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1984 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Direktur di PT Astra International Tbk (2011-sekarang), Executive Vice Presiden Direktur di PT Astra Honda Motor (2009-sekarang), Presiden Komisaris di PT Suryaraya Rubberindo Industries (2009-sekarang), Komisaris di PT Showa Indonesia Manufacturing (2009-sekarang) dan Komisaris di PT Musashi Auto Parts Indonesia (2009-sekarang). Disamping itu juga menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2007-sekarang), Direktur Marketing di PT Astra Honda Motor (2007-2009), Direktur Marketing di PT Astra Daihatsu Motor (2006-2007) dan Chief Executive Daihatsu Sales Operation di PT Astra International Tbk (2001-2007).

Commissioner, 52 years old. Indonesian citizen. Appointed as Commissioner of the Company in 2007. Obtained a degree in Business Administration from the Faculty of Economics, Parahyangan Catholic University, in 1984. Joined Astra Group in 1984 and has held or currently holding the following positions as Director at PT Astra International Tbk (2011-present), Executive Vice President Director at PT Astra Honda Motor (2009-present), President Commissioner at PT Suryaraya Rubberindo Industries (2009-present), Commissioner at PT Showa Indonesia Manufacturing (2009-present) and Commissioner at PT Musashi Auto Parts Indonesia (2009-present). Beside, he is also assigned as Commissioner at the Company (2007-present), Director of Marketing at PT Astra Honda Motor (2007-2009), Director of Marketing at PT Astra Daihatsu Motor (2006-2007), Chief Executive Daihatsu Sales Operation at PT Astra International Tbk (2001-2007).

Johannes LomanKomisarisCommissioner

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

Page 125: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

244 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Setyo AdioetomoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris Independen, 71 tahun. Warga Negara Indonesia Menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2008. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung pada tahun 1967 dan INSEAD Executive Program, European Institute of Business Administration di Fountainebleau, Perancis pada tahun 1979. Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1971 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan (2008-sekarang), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT Astra Graphia Tbk (2001-2008), International Consultant bekerjasama dengan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dalam program Restrukturisasi Sektor Kelistrikan pada Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Republik Indonesia (2000-2002), Chief Auditor, International Consultant di Fuji Xerox Asia Pacific, Singapore (1996-1998).

Independent Commissioner, 71 years old. Indonesian citizen. Appointed as Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee of the Company in 2008. Obtained his Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1967 and graduated from INSEAD Executive Program, European Institute of Business Administration in Fountainebleau, France in 1979. Joined Astra Group in 1971 and has held or currently holding the following positions as Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee at the Company (2008-present), Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee at PT Astra Graphia Tbk (2001-2008), International Consultant in partnership with Demography Institute of the Faculty of Economics, University of Indonesia, in the Electricity sector Restructuring program at the Directorate General of Electricity and Energy Utilization of the Republic of Indonesia (2000-2002), Chief Auditor, International Consultant at Fuji Xerox Asia Pacific, Singapore (1996-1998).

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

Page 126: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

245PT Federal International Finance Annual Report 2011

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile Profil Direksi

Board of Director’s Profile

SuhartonoPresiden DirekturPresident Director

Presiden Direktur, 54 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, pada tahun 1982. Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1983 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Presiden Direktur Perseroan (2007-sekarang), Vice President Director Perseroan (2001-2007), Direktur Perseroan (1998-2001) General Manager Marketing Perseroan (1997-1998), Region Head Perseroan wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur (1993-1997).

President Director, 54 years old. Indonesian citizen. Appointed as President Director of the Company in 2007. Graduated from the Faculty of Law, Diponegoro University, in 1982. Joined Astra Group in 1983 and has held or currently holding the following positions as President Director at the Company (20017-present), Deputy President Director at the Company (2001-2007) Director at the Company (1998-2001) General Manager of Marketing at the Company (1997-1998 ), Central Java, Yogyakarta, and East Java Region Head at the Company (1993-1997).

Page 127: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

246 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Thaufik NoograhaDirekturDirector

Direktur – Business Support, 49 tahun. Warga Negara Indonesia.Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2001 yang bertanggung jawab dalam bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1986. Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1987 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Direktur Perseroan (2001-sekarang), General Manager, IT Division, HRD/MI/GA Division Perseroan (1999 – 2001), Senior Manager, IT Division Head Perseroan (1996 – 1998).

Director of Business Support, 49 years old. Indonesian citizen. Appointed as Director of the Company in 2001 with a responsibility in Human Resources and Information Technology. Graduated from the Department of Agricultural Industrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Institute of Agriculture, in 1986. Joined Astra Group in 1987 and has held or currently holding the following positions as Director At the Company (2001 – present), General Manager, IT Division, HRD/MI/GA Division At the Company (1999 – 2001), Senior Manager, IT Division Head At the Company (1996 – 1998), Senior Manager, IT Department, HRD and GA Department At the Company (1993 – 1995).

Profil DireksiBoard of Director’s Profile

Page 128: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

247PT Federal International Finance Annual Report 2011

Profil DireksiBoard of Director’s Profile

David Gemilang IskandarDirekturDirector

Direktur – Keuangan, 47 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi (Accounting), Universitas Trisakti pada tahun 1989. Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1994 dengan pengalaman kerja antara lain sebagai Direktur Perseroan (2010 – sekarang), Direktur di PT Toyota Astra Financial Services (2006 – 2010), Toyota Astra Financial Services- Joint Venture Project Manager di PT Astra International Tbk (2005 – 2006), Direktur di PT Sedaya Pratama (2005 – 2006), Direktur di PT Sedaya Pratama Finance (dahulu PT Estika Sedaya Finance) (2004 – 2007), Finance & Administration Department Head di PT Astra Sedaya Finance (2003 – 2005), Accounting & Tax Division Head di PT Astra International Tbk (1999 – 2003), Corporate Accounting Department Head di PT Astra International Tbk (1994 – 1997).

Director of Finance, 47 years old. Indonesian citizen. Appointed as Director of the Company in 2010. Graduated from the Faculty of Economics (Accounting), Trisakti University, in 1989. Joined Astra Group in 1994 and has held or currently holding the following positions as Director at the Company (2010– present), Director at PT Toyota Astra Financial Services (2006– 2010) Toyota Astra Financial Services–Joint Venture Project Manager at PT Astra International Tbk (2005 – 2006), Director at PT Sedaya Pratama (2005 – 2006), Director at PT Sedaya Pratama Finance (was PT Estika Sedaya Finance) (2004 – 2007), Finance & Administration Department Head at PT Astra Sedaya Finance (2003 – 2005), Accounting & Tax Division Head at PT Astra International Tbk (1999 – 2003), Corporate Accounting Department Head at PT Astra International Tbk (1994 – 1997).

Page 129: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

248 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Rusdimin AdikartaDirekturDirector

Direktur-Operasional, 50 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya, tahun 1987. Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1991 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Direktur Perseroan (2006-sekarang), Kepala Divisi Operation Area Perseroan (2003-2006), Kepala Divisi Operation (Tax, Accounting & Planning) Perseroan (2001-2003), Manajer Branch Operation Support Perseroan (1997-2000).

Director of Operations, 50 years old. Indonesian citizen. Appointed as Director of the Company in 2006. Graduated from the Faculty of Economics, Jayabaya University, in 1987. Joined Astra Group in 1991 and has held or currently holding the following positions as Director at the Company (2006-present), Head of Area Operations Division at the Company (2003-2006), Head of Operations (Tax, Accounting & Planning) Division at the Company (2001-2003), Branch Manager of Operation Support at the Company (1997-2000).

Profil DireksiBoard of Director’s Profile

Page 130: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

249PT Federal International Finance Annual Report 2011

Hendry Christian WongDirekturDirector

Direktur – Marketing, 41 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Mesin, Universitas Indonesia, pada tahun 1995. Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1995 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Direktur Perseroan (2010 – sekarang), General Manager Corporate Risk Management and Business Development Division Perseroan (2006 – 2010), Manajer Credit & Collection Department Perseroan (2003 – 2006), Manajer Collection Department Perseroan (2001 – 2003).

Director of Marketing, 41 years old. Indonesian citizen. Appointed as Director of the Company in 2010. Graduated from the Faculty of Mechanical Engineering, University of Indonesia, in 1995. Joined Astra Group in 1995 and has held or currently holding the following positions as Director at the Company (2010 – present), General Manager of Corporate Risk Management and Business Development Division at the Company (2006 – 2010), Manager of Credit & Collection Department at the Company (2003 – 2006), Manager of Collection Department at the Company (2001 – 2003).

Profil DireksiBoard of Director’s Profile

Page 131: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

250 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Wahjudi PrakarsaAnggotaMember

Anggota Komite Audit, 73 tahun. Warga Negara Indonesia.Menjadi Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2008. Menyelesaikan studi di FE-UI (Sarjana Ekonomi, Jurusan Akuntansi) tahun 1968, Economics Institute, University of Colorado tahun 1972; Master of Business Administration, University of Wisconsin, Madison tahun 1974; Doctor of Philosophy in Accounting, University of Missouri tahun 1980; EEC-ASEAN Teacher/Trainers Programs yang diselenggarakan oleh INSEAD tentang International Business and Corporate Strategy di Fountainblue, Perancis tahun 1986.Memiliki pengalaman antara lain sebagai Komisaris Independen di PT Kalbe Farma Tbk (2010-sekarang), Anggota Komite Audit di PT Smartfren Telecom Tbk (2002-sekarang) dan Komisaris Independen di PT Indofood Sukses Makmur Tbk (2002-sekarang), Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1996-sekarang), dan Komisaris di PT Ever Shine Tex Tbk (1992-sekarang).

Member of the Audit Committee, 73 years old. Indonesian citizen. Appointed as Member of the Audit Committee of the Company in 2008. Graduated from the Faculty of Economics (Accounting), University of Indonesia, in 1968, then from the Economics Institute, , University of Colorado, in 1972; then obtained the Master of Business Administration degree from University of Wisconsin, Madison, in 1974; Doctor of Philosophy in Accounting, University of Missouri in 1980; and attended the EEC-ASEAN Teacher/Trainers Programs held by INSEAD on International Business and Corporate Strategy in Fountainebleau, France in 1986. Work Experience as Independent Commissioner at PT Kalbe Farma Tbk (2010-present), Member of the Audit Committee at PT Smartfren Telecom Tbk (2002-present) and Independent Commissioner at PT Indofood Sukses Makmur Tbk (2002-present), Professor at the Faculty of Economics, University of Indonesia (1996-present) and Commissioner at PT Ever Shine Tex Tbk (1992-present).

Setyo AdioetomoKetuaChairman

Komisaris Independen, 71 tahun. Warga Negara Indonesia Menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2008. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung pada tahun 1967 dan INSEAD Executive Program, European Institute of Business Administration di Fountainebleau, Perancis pada tahun 1979. Bergabung dengan Grup Astra pada tahun 1971 dan memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan (2008-sekarang), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT Astra Graphia Tbk (2001-2008), International Consultant bekerjasama dengan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dalam program Restrukturisasi Sektor Kelistrikan pada Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Republik Indonesia (2000-2002), Chief Auditor, International Consultant di Fuji Xerox Asia Pacific, Singapore (1996-1998).

Independent Commissioner, 71 years old. Indonesian citizen. Appointed as Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee of the Company in 2008. Obtained his Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1967 and graduated from INSEAD Executive Program, European Institute of Business Administration in Fountainebleau, France in 1979. Joined Astra Group in 1971 and has held or currently holding the following positions as Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee at the Company (2008-present), Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee at PT Astra Graphia Tbk (2001-2008), International Consultant in partnership with Demography Institute of the Faculty of Economics, University of Indonesia, in the Electricity sector Restructuring program at the Directorate General of Electricity and Energy Utilization of the Republic of Indonesia (2000-2002), Chief Auditor, International Consultant at Fuji Xerox Asia Pacific, Singapore (1996-1998).

Profil Komite AuditAudit Committee Profile

Page 132: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

251PT Federal International Finance Annual Report 2011

Thomas H SecokusumoAnggotaMember

Anggota Komite Audit, 46 tahun. Warga Negara Indonesia.Menjadi Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Sarjana Ekonomi, Jurusan Akuntansi) tahun 1987, Master of Business Administration in Finance, University of Wisconsin, Madison, USA tahun 1990 dan Master of Science in Marketing, University of Wisconsin, Madison, USA tahun 1990.Memiliki pengalaman antara lain sebagai Komite Audit di PT Astra Otoparts Tbk (2011-sekarang) dan Komite Audit di PT Surya Artha Nusantara Finance (2011-sekarang), Komite Audit di PT Tigaraksa Satria Tbk (2006-sekarang) dan Dosen terbang Program Magister Akuntasi Universitas Riau, Pekanbaru (2006-sekarang), Dosen terbang untuk mata kuliah Sistem Manajemen Biaya, Program Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU), Medan (1998-sekarang), Staff Pengajar Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia (1997-sekarang), Staff Pengajar Magister Manajemen Universitas Indonesia (1990-sekarang), dan Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntasi (1987-sekarang).

Member of the Audit Committee, 46 years old. Indonesian citizen. Appointed as Member of the Audit Committee of the Company in 2010. Graduated from the Faculty of Economics (Accounting), University of Indonesia, in 1987, Master of Business Administration in Finance, University of Wisconsin, Madison, USA in 1990, and Master of Science in Marketing, University of Wisconsin, Madison, USA in 1990.Work Experience as Member of the Audit Committee at PT Astra Otoparts Tbk (2011-present) and Member of the Audit Committee at PT Surya Artha Nusantara Finance (2011-present), Audit Committee at PT Tigaraksa Satria Tbk (2006-present) and Lecturer at the Master of Accounting Program at University of Riau, Pekanbaru (2006-present), Lecturer of Cost Management System subject at the Master of Management Program at the University of North Sumatera, Medan (1998-present), Lecturer at the Master of Accounting Program at the University of Indonesia (1997-present), Lecturer at the Master of Management Program at the University of Indonesia (1990-present), and Lecturer at the Accounting Department, Faculty of Economics, University of Indonesia (1987-present).

Page 133: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

252 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

Corporate StructureStruktur Perusahaan

* Penanggung Jawab Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (P4MN), bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur

* The Person In Charge (PIC) of the Guidelines on the Implementation of Know-Your-Customer Principle (P4MN) is directly responsible to the President Director

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Presiden Komisaris | President Commissioner : Gunawan GeniusahardjaWakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner : Prijono SugiartoKomisaris | Commissioners : Simon Collier Dixon Johannes LomanKomisaris Independen I Independent Commissioner : Setyo Adioetomo

Komite AuditAudit Committee

Ketua | Chairman : Setyo AdioetomoAnggota | Member : Wahjudi Prakarsa Thomas H. Secokusumo

DireksiBoard of Directors

Presiden Direktur | President Director : SuhartonoDirektur | Directors : Thaufik Noograha David Gemilang Iskandar Rusdimin Adikarta Hendry Christian Wong

President DirectorSuhartono

Corporate Secretary & Legal

Corporate Communication

Audit Internal Corporate Planning

Business Support DirectorThaufik Noograha

Finance DirectorDavid Gemilang Iskandar

Operation DirectorRusmidin Adikarta

Marketing DirectorHendry Christian Wong

Risk Management & Business Development Chief *

Human Capital & General Services

DivisionFinance & Treasury

DivisionAccount Management

Division

Pre-Owned MotorcycleFinancing Division

Information Technology Division

Corporate Budget &Accounting

Division

Branch Management Division

New Motorcycle Marketing Division

Risk Management & Business

Development Division

Page 134: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

253PT Federal International Finance Annual Report 2011

No. Kantor Cabang Alamat

1. AMBON Jl. A.M. Sangaji No. 3, Ambon

2. BALIKPAPAN Komplek Ruko Karang Jati Indah, Jl. A. Yani No. 555, Balikpapan

3. BANDA ACEH Jl. H.M. Daud Beureueh No. 183B-C, Banda Aceh

4. BANDAR JAYA Jl. Proklamator No. 12, Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung

5. BANDUNG Jl. Rajawali Timur No. 132, Bandung

6. BANDUNG II Jl. Rumah Sakit No. 25 A, Ujung Berung, Bandung

7. BANGKALAN Jl. Sukarno Hatta, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan

8. BANGKO Jl. Jend. Sudirman RT 017/ RW 091, Kel. Pematang Kandis, Bangko

9. BANJARMASIN Jl. Gatot Subroto No. 29-30, Banjarmasin

10. BANYUWANGI Jl. Achmad Yani No. 61, Banyuwangi

11. BATAM Komplek Rafflesia Business Centre Blok A No. 11-12, Batam

12. BATULICIN Jl. Raya Batulicin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

13. BATURAJA Jl. Urip Sumoharjo No. 3 A - B, Baturaja

14. BEKASI Komplek Mitra Bekasi, Blok E 17-18, Jl. Ir. H. Juanda No. 151, Bekasi

15. BENGKULU Jl. Mayjen Sutoyo No. 9-10 Bengkulu

16. BIMA Jl. Soekarno Hatta No. 8, Bima

17. BINJAI Jl. Veteran No. 15-16B, Binjai

18. BLORA Jl. Gatot Subroto No. 39, Blora

19. BOGOR Ruko Pajajaran Baru No. 28 F, Jl. Raya Pajajaran, Bogor.

20. BOJONEGORO Ruko Diponegoro Kav. 4, Jl. Diponegoro No. 1, Bojonegoro

21. BUKIT TINGGI Jl. Raya Bukit Tinggi, Komp. Ruko Panama No. 1, Jambu Air, Bukit Tinggi.

22. BUNGUR Jl. Bungur Besar No. 36-A, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat

23. CIANJUR Jl. Ir.H. Juanda No. 72 D, Panembong, Cianjur, Jawa Barat.

24. CIBINONG Jl. Mayor Oking Jaya Atmaja No. 78, Desa Karang Asem Barat, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.

25. CIKARANG Jl. Raya Industri Jababeka No. 2 E-F, Cikarang, Bekasi

26. CIKAMPEK Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 22, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat.

27. CIKUPA Perumahan Citra Raya, Kawasan Taman Puspa, Blok A 03, Kaveling No. 07, Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten

28. CILACAP Jl. Gatot Subroto No. 8., Kelurahan Gunungsimping, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah.

29. CILEDUG Jl. HOS Cokroaminoto No. 71, RT. 01, RW. 06, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten

30. CILEGON Pondok Cilegon Indah Blok KK I No. 5, Cilegon

31. CILEUNGSI Ruko Cileungsi Hijau Blok C No. 1-2, Jl. Raya Narogong, Cileungsi

32. CIREBON Jl. Evakuasi No. 7 Sunyaragi, Cirebon

33. DENPASAR Jl. Gatot Subroto No. 18D, Denpasar

34. DEPOK Jl. Raya Citayam No.11 Pancoran Mas Depok

35. DUMAI Jl. Jend. Sudirman No. 155/157, Dumai

36. GARUT Ruko Intan Bisnis Centre (IBC) Blok A No. 1-2, Jl. Guntur, Garut, Jawa Barat.

37. GIANYAR Jl. Raya Pertigaan Semebaung No. 19, Gianyar

38. GORONTALO Jl. HB Jassin No. 71 B, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Propinsi Gorontalo.

39. GOWA Jl. Raya Palangga No. 18A-B, Desa/Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

40. GRESIK Kartini Building Blok B3 No. 236, Jl. RA. Kartini, Gresik

41. JAKARTA I Jl. Raya Pemuda No. 94, Rawamangun, Jakarta Timur

42. JAKARTA II Ruko Tomang Tol Blok A1 No. 16, Jl. Agave Raya, Jakarta Barat

43. JAMBI Jl. Hayam Wuruk No.164, Jambi

44. JATIBARANG Jl. Simpangtiga Widasari No. 25, Jatibarang

45. JAYAPURA Jl. Raya Kelapa Dua No. 11, Entrop, Jayapura

46. JEMBER Jl. Diponegoro No. 37, Jember

47. JEPARA Jl.MT Haryono No. 57 Jepara

48. KADIPATEN Jl. Brawijaya No.47, Kadipaten

49. KALIANDA-LAMPUNG SELATAN Jl. Veteran 23 Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung

Kantor CabangBranch Office

Komite AuditAudit Committee

Ketua | Chairman : Setyo AdioetomoAnggota | Member : Wahjudi Prakarsa Thomas H. Secokusumo

Page 135: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

254 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

No. Kantor Cabang Alamat

50. KARAWANG Jl. Achmad Yani No. 84, Karawang

51. KENDAL Jl. Pemuda No. 7, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.

52. KEDIRI Komplek Ruko Brawijaya Blok B 21 No. 40, Jl. Brawijaya, Kediri

53. KENDARI Jl. MT Haryono No. 122, Kendari

54. KEPANJEN Jl. Kawi No. 37, Blok A II/10, RT.03-RW. 01, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

55. KETAPANG Jl. R. Suprapto No. 189, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

56. KISARAN Jl. HOS Cokroaminoto No. 316 A-B, Kisaran

57. KLUNGKUNG Jl. Brigjen Ngurah Rai No.17, Klungkung

58. KOTABUMI Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 402, Kota Kotabumi, Lampung Utara

59. KUDUS Ruko Panjunan Blok A No. 5,6,7 dan 12J, l. Achmad Yani, Kudus

60. KUPANG Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur

61. KUTA BADUNG Jl. Raya Kuta No. 29 A, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Propinsi Bali.

62. LAMONGAN Jl. Basuki Rachmad No. 72, Lamongan

63. LAMPUNG Jl. Teuku Umar No. 67, Lampung

64. LHOKSEUMAWE Jl. Samudera Baru No. 107 A-B, Banda Sakti, Lhokseumawe

65. LUBUK LINGGAU Jl. Yos Sudarso No. 17-18, Lubuk Linggau

66. LUBUKPAKAM-DELI SERDANG Jl. P. Diponegoro No. 103 Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.

67. LUMAJANG Jl. Jend. Panjaitan No. 79, Lumajang

68. LUWUK Jl. Jend. Sudirman No. 3, Luwuk, Sulawesi Tengah

69. MADIUN Jl. Raya Nglames No.130 A-C, Nglames Madiun

70. MAGELANG Ruko Metro Square Blok C 7-9, Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang

71. MAKASSAR Jl. Cendrawasih No. 123-123A, Makassar

72. MALANG Jl. Letjend. S. Parman No. 58 A, Malang

73. MANADO Jl. Martadinata No. 37, Manado

74. MARTAPURA Jl. A. Yani KM 37, Martapura

75. MATARAM Jl. Sriwijaya No. 138 C-F, Mataram

76. MAUMERE Jl. KS Tubun RT. 009, RW. 002, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka

77. MEDAN Jl. Kapten Muslim No. 60 DEF, Medan

78. METRO Jl. A.H. Nasution No. 95, Metro Lampung

79. MEULABOH Jl. Singgah Mata 1 No.17 Meulaboh

80. MOJOKERTO Jl. Gajah Mada 140 D-E, Mojokerto

81. MUARA BULIAN Jl. Gajah Mada RT. 07, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi

82. MUARA ENIM Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

83. MUARABUNGO Jl. Jend. Sudirman No. 37, RT. 17, RW. 06, Kelurahan Batang Bungo, Kecamatan Muara Bungo, Kabupaten Bungo

84. PADANG Jl. Juanda No. 22, Padang

85. PADANG SIDEMPUAN Jl. Sisingamangaraja No 79, Padang Sidempuan

86. PADALARANG Jl. Raya Padalarang KM.17, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.

87. PALANGKARAYA Jl. RTA Milono Km 2,5, Palangka Raya

88. PALEMBANG Jl. Basuki Rahmat No. 56 C-D-E Palembang

89. PALOPO Jl. K.H.A. Dahlan No. 62B, Palopo, Sulawesi Selatan

90. PALU Jl. Danau Poso No. 12A, Palu

91. PALUR Jl. Raya Palur KM. 0,5 No. 46 A, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.

92. PAMEKASAN Jl. Segara No. 26, Desa Gladakanyar, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten

93. PAMULANG Jl. Dokter Setiabudi No. 13, Desa Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat

94. PANDEGLANG Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten

95. PANGKAL PINANG Jl. Jend. Sudirman No. 8, Selindung Baru, Pangkal Pinang

96. PANGKALAN BUN Jl. Ahmad Yani No. 6A, Komplek Misbar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah

97. PARE-PARE Jl. Andi Makkasau No. 66, Parepare

Kantor CabangBranch Office

Page 136: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

255PT Federal International Finance Annual Report 2011

No. Kantor Cabang Alamat

98. PASAR MINGGU Ruko Griya Pasar Minggu, Jl. Raya Pasar Minggu No. 6, Blok C-E, Pasar Minggu

99. PASURUAN Jl. Veteran No. 18 B, Kota Pasuruan, Propinsi Jawa Timur.

100. PEKALONGAN Jl. RA Kartini No. 48, Pekalongan

101. PEKANBARU Jl. Nangka No. 131, Pekanbaru

102. PEMALANG Jl. Jenderal Sudirman Ruko Swalayan Permai Blok A, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Pemalang,

103. PEMATANG SIANTAR Jl. Jend. Sudirman No. 13-14, Pematangsiantar

104. PONDOK GEDE Jl. Raya Hankam No. 22, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat

105. PONTIANAK Jl. M. Sohor No. 17 A, Pontianak

106. POSO Jl. Pulau Bali No. 4, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah.

107. PRABUMULIH Jl. Jend. Sudirman No. 82-83, Prabumulih, Sumatera Selatan

108. PRAYA Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Labupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

109. PRINGSEWU Jl. Ahmad Yani No. 60, Kelurahan/Desa Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Propinsi Lampung.

110. PROBOLINGGO Jl. Panglima Sudirman No. 229, Probolinggo

111. PURWAKARTA Jl. Veteran No. 110, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Purwakarta.

112. PURWODADI Jl. MT. Haryono No. 43, Purwodadi

113. PURWOKERTO Jl. Suparjo Rustam No. 8, Purwokerto

114. RANGKAS BITUNG Jl. Sunan Kalijaga No. 260, Rangkas Bitung, Banten

115. RANTAU PRAPAT Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 87-89, Rantau Prapat

116. RENGAT Jl. Narasinga No. 28 B, Rengat

117. RUNGKUT Jl. Jemur Andayani No. 39, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kotamadya Surabaya, Jawa Timur

118. RIMBO BUJANG Jl. Pahlawan Kel.Wiroto Agung Kec, Rimbo Bujang

119. SALATIGA Jl. Fatmawati No. 188 Blok F-6, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah

120. SAMARINDA Jl. MT. Haryono RT. X, Air Putih, Samarinda

121. SAMPIT Jl. M.T. Haryono No. 60C, Sampit, Kotawaringin Timur

122. SANGGAU Jl. Jend. Sudirman RT 17, RW VI, Kel. Beringin, Kec. Kapuas, Sanggau, Kalimantan Barat

123. SAROLANGUN Jl. Lintas Sumatera KM 01, Simpang raya, Sarolangun, Jambi

124. SEKAYU Jl. Kolonel. Wahid Udin LK VII, Sekayu, Sumatera Selatan

125. SELONG Jl. Prof. Mohammad Yamin No. 28, Selong, Lombok Timur

126. SEMARANG Jl. Pamularsih Raya No. 71 Semarang

127. SERANG Jl. KH. Sokhari No. 57 A-B, Kidang

128. SIDOARJO Jl. Pahlawan No.9 dan 9 A, Desa Jati dan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo

129. SIMPANG EMPAT Jl. Raya Manggopoh Simpang Empat, Jorong Simpang Empat, NagariLingkuang Aua, Kec. Pasaman, Kab. Pasaman Barat, Prop Sumatera Barat

130. SINGARAJA Jl. Ahmad Yani No. 99D-E, Singaraja

131. SINGKAWANG Jl. Yohana Gudang No. 5 B, Singkawang

132. SOLOK Jl. M. Yamin No. 381, Pandan Ujung, Solok, Sumatera Barat

133. SOREANG-BANDUNG Jl. Raya Bandung Km 17, RT. 03/RW. 04, Soreang, Bandung, Jawa Barat.

134. SORONG Jl. Basuki Rahmat, Malaingkedi, Sorong Timur Sorong, Papua Barat

135. SUBANG Jl. D.I. Panjaitan No. 79, Subang

136. SUKABUMI Jl. Perintis Kemerdekaan No. 34, Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, Sukabumi

137. SUKOHARDJO Jl. Raya Solo Baru Blok AA No. 15, Sukohardjo.

138. SUMBAWA Jl. Dr. Wahidin No. 8B dan 8C, Sumbawa

139. SURABAYA Komplek Ruko Rajawali, Jl. Rajawali No. 68 A-B, Surabaya

140. TABANAN Jl. A. Yani No.48, Tabanan

141. TAMAN PALEM Komplek Perumahan Taman Palem Lestari Blok B. 18 No. 8 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat

142. TANGERANG Mahkota Mas Blok E 38-39, Jl. Raya MH Thamrin, Cikokol, Tangerang

143. TANJUNG Jl. Ir. PHM Noor No. 119B, Tanjung, Kalimantan Barat

144. TARAKAN Jl. Mulawarman No. 48, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Propinsi Kalimantan Timur.

145. TASIKMALAYA Jl. HZ. Mustofa No. 347, Tasikmalaya

Page 137: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

256 PT Federal International Finance Laporan Tahunan 2011

No. Kantor Cabang Alamat

146. TEMBUNG Jl. Medan-Batang Kuis Pasar IX No. 27 A dan 27 B, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Ten, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.

147. TEGAL Komp. Ruko Nirmala Estate, Jl. Yos Sudarso No. 19, Tegal

148. TENGGARONG Jl. Patin No. 48B Tenggarong

149. TUBAN Jl. Basuki Rahmat No. 33, Tuban

150. TULANG BAWANG Pertokoan Banjar Agung, Jl. Raya Lintas Timur, Kampung Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung

151. UJUNG BATU Jl. Jenderal Sudirman No. 225 A-B, Ujung Batu.

152. YOGYAKARTA Jl. HOS Cokroaminoto No. 163, Yogyakarta

Kantor CabangBranch Office

Page 138: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

01Penjelasan TemaTheme

02Identitas PerusahaanCorporate Identity

03Profil PerusahaanCorporate Profile

06Jaringan UsahaBusiness Network

08Misi, Visi dan NilaiMission, Vision and Values

10Jejak LangkahMilestone

12Peristiwa Penting 20112011 Significant Events

14Penghargaan dan SertifikasiAwards and Sertifications

16Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

18Informasi ObligasiBonds Information

20Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

24Laporan DireksiReport from the Board of Directors

31Tinjauan BisnisBusiness Review

36Prospek UsahaBusiness Prospects

39Tinjauan FungsionalFunctional Review

40Sumber Daya ManusiaHuman Resources

48Teknologi InformasiInformation Technology

50Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Occupational Health and Safety (OHSE)

57Tinjauan KeuanganFinancial Review

77Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

117Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

130Tanggung jawab Pelaporan KeuanganResponsibility for Financial Reporting

133Laporan KeuanganFinancial Report

239Data PerusahaanCorporate Data

Daftar isiContents

Page 139: Laporan Tahunan 2011 · Strengthening Foundations, Expanding Horizons Strengthening Foundations, Expanding Horizons Laporan Tahunan 2011 Annual Report Laporan Tahunan 2011

Strengthening Foundations,Expanding Horizons

Strengthening Foundations,Expanding H

orizons

Laporan Tahunan 2011Annual Report

Laporan Tahunan 2011Annual Report

Laporan Tahunan2011A

nnual Report

PT Federal International Finance

MENARA FIFJl. TB. Simatupang Kav. 15, CilandakJakarta 12440, Indonesia.Tel: (021) 769 8899Fax: (021) 7590 5599www. fifkredit.com