54
LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN PRIMA TANI PADA LAHAN KERING DATARAN RENDAH IKLIM BASAH DI KABUPATEN KEPAHIANG Oleh: YONG FARMANTA ANDI ISHAK ZUL EFENDI SHOFFAHAYATI BASUNI ASNAWI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN 2009 No. Kode: 26.03.RDHP.0470/D

LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

LAPORAN TENGAH TAHUN 2009

INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN PRIMA TANI PADA LAHAN KERING DATARAN RENDAH IKLIM BASAH

DI KABUPATEN KEPAHIANG

Oleh:

YONG FARMANTA ANDI ISHAK ZUL EFENDI

SHOFFAHAYATI BASUNI ASNAWI

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN

2009

No. Kode: 26.03.RDHP.0470/D

Page 2: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

ii

LAPORAN TENGAH TAHUN 2009

INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN PRIMA TANI PADA LAHAN KERING DATARAN RENDAH IKLIM BASAH

DI KABUPATEN KEPAHIANG

Oleh:

YONG FARMANTA ANDI ISHAK ZUL EFENDI

SHOFFAHAYATI BASUNI ASNAWI

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2009

Page 3: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Tengah Tahun kegiatan

Inovasi Teknologi dan Kelembagaan Prima Tani pada Lahan Kering

Dataran Rendah Iklim Basah Di Kabupaten Kepahiang ini dapat disusun

dengan baik.

Laporan ini berisi rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dari

bulan Januari s/d Juni 2009 yang meliputi pelaksanaan Prima Tani yaitu

sosialisasi rancang bangun laboratorium agribisnis serta implementasi

inovasi teknologi dan kelembagaan.

Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala BPTP Bengkulu dan

seluruh anggota Tim, masyarakat Desa Imigrasi Permu dan Pemkab

Kepahiang yang telah berpartisipasi dan memberi dukungan dalam

pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Semoga laporan ini bermanfaat,

khususnya bagi kelanjutan kegiatan Prima Tani pada tahun 2009.

Bengkulu, Juli 2009

Penyusun

Page 4: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ................................................................... ii KATA PENGANTAR............................................................... iii DAFTAR ISI ........................................................................ iv DAFTAR TABEL ................................................................... v DAFTAR GAMBAR ................................................................ vi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. vii I. PENDAHULUAN ........................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................... 1 B. Justifikasi .............................................................. 3 C. Perumusan Masalah ............................................... 3 D. Tujuan.................................................................. 5 E. Sasaran................................................................. 5 F. Luaran Hasil Kegiatan yang diharapkan ................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 6 III. METODE DISEMINASI .................................................. 11

A. Waktu dan Lokasi Kegiatan..................................... 11 B. Ruang Lingkup Kegiatan......................................... 11 C. Metode Pelaksanaan Kegiatan................................. 12 D. Metode Analisis ..................................................... 12

IV. HASIL SEMENTARA...................................................... 13 A. Hasil ..................................................................... 13 B. Pembahasan.......................................................... 17

V. KESIMPULAN SEMENTARA............................................ 36 Kesimpulan ................................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 37

LAMPIRAN .......................................................................... 39

Page 5: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Petani yang mengembangkan Teknologi Penyambungan Tanaman Kopi di Desa Imigrasi Permu............................ 13

2. Petani yang mengembangkan Teknologi Pemangkasan

Kakao di Desa Imigrasi Permu....................................... 14 3. Petani yang mengembangkan Teknologi Pembuatan

Biogas......................................................................... 15 4. Materi Pertemuan rutin bulanan Gapoktan PRIMA KARYA

tahun 2009.................................................................. 15

Page 6: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

vi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

1. Potongan Melintang Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga......................................................................... 30

2. Alur Bagan Proses Produksi........................................... 32

Page 7: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Foto Buah Tanaman Kopi yang siap di panen petik merah hasil sambungan............ .............................................. 39

2. Foto Alat Pengolahan Kopi Secara Basah ....................... 40 3. Foto Buah Kakao yang telah berproduksi di Lokasi Prima

Tani Kabupaten Kepahiang hasil pemangkasan............... 41 4. Foto Ternak Kambing PE di Lokasi Prima Tani Desa

Imigrasi Permu Kabupaten Kepahiang............................ 42 5. Foto Biogas menggunakan bahan baku kotoran

kambing............... ....................................................... 43 6. Foto Demplot Padi Teknologi PTT............... ................... 44 7. Foto Sekretariat Koperasi Gapoktan PRIMA KARYA di

Desa Imigrasi Permu Kabupaten Kepahiang............... .... 45 8. Foto Saung sekaligus menjadi Klinik Agribisnis Prima Tani

Kabupaten Kepahiang................................................... 46 9. Struktur Organisasi Koperasi Tani Gapoktan PRIMA

KARYA............... ......................................................... 47

Page 8: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam laboratorium agribisnis PRIMA TANI akan dibangun

model percontohan Agribisnis Industrial Pedesaan (AIP) berbasis

inovasi yang memadukan sistem inovasi teknologi dan kelembagaan

pedesaan. Penentuan inovasi teknologi dan kelembagaan dilaksanakan

berdasarkan hasil kegiatan PRA dan Rancang Bangun yang telah

disusun.

Penentuan inovasi teknologi dalam rancang bangun

laboratorium agribisnis terkait dengan: (1) jenis komoditas dan

teknologi yang akan dikembangkan, (2) integrasi kegiatan inovasi

teknologi dengan Klinik Agribisnis PRIMA TANI yang telah dibentuk, (3)

rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 tahun (Road -

Map), (4) kebutuhan finansial untuk kegiatan inovasi selama 3 tahun,

(5) perkiraan dampak inovasi terhadap peningkatan pendapatan

petani, (6) dukungan stakeholders (Pemda, Peguruan Tinggi, swasta)

berupa finansial maupun non finansial, dan (7) organisasi pelaksana

PRIMA TANI.

Sejalan dengan 7 aspek tersebut, maka inovasi teknologi di

lokasi PRIMA TANI akan dilaksanakan dalam 2 kelompok aktivitas yang

saling terkait dan mendukung antara satu dengan lainnya yaitu : (1)

penguatan aspek pasca panen dan sub sistem agribisnis lainnya guna

menciptakan Agroindustrial Pedesaan (AIP), dan (2) optimalisasi

integrasi dan diversifikasi guna menciptakan Sistem Usahatani

Intensifikasi dan Diversifikasi (SUID) untuk meningkatkan pendapatan

petani.

Pada tahun pertama (2007), telah dirintis (1) pengembangan

sistem integrasi dan diversifikasi komoditas utama yang dikembangkan

di Desa Imigrasi Permu yaitu kopi – kambing – kakao guna

Page 9: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

2

menciptakan Sistem Usahatani Intensifikasi dan Diversifikasi (SUID),

serta (2) penguatan sub sistem agribisnis kelembagaan yaitu

pembentukan Gapoktan, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), bangunan

dan organisasi Klinik Agribisnis serta (3) pemantapan sub sistem

produksi padi dan sayuran.

Selain itu, BPTP Bengkulu sebagai vocal point dan menjadi

inisiator serta fasilitator dalam pelaksanaan program PRIMA TANI di

Desa Imigrasi Permu, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang,

telah berhasil menggalang koordinasi dan dukungan yang kuat dengan

berbagai pemangku kepentingan (dinas/instansi pemerintah, swasta,

lembaga penelitian, perguruan tinggi, kelompok tani) dalam upaya

mewujudkan Desa Agro Industrial. Dari hasil analisis, pada akhir tahun

pertama (2007) telah terjadi peningkatan pendapatan dari Rp

950.995,- menjadi Rp 1.169.725,- (23%) yang berasal dari komoditas

padi, kopi dan ternak kambing.

Pada tahun ke dua (2008) berbekal keberhasilan yang telah

dicapai pada tahun pertama, skala kegiatan di lapangan (laboratorium

agribisnis) diperluas. Kegiatan akan berlanjut, inovasi teknologi

diarahkan pada perbaikan sistem produksi melalui optimalisasi pola

integrasi tanaman – ternak, diversifikasi komoditas dan pengembangan

produk pasca panen. Pembinaan kelembagaan agribisnis diperluas ke

lembaga pasca panen dan pemasaran, finansial, jasa alsintan dengan

menumbuhkan dan memperkuat hubungan fungsional antara

kelembagaan yang ada dalam wilayah Laboratorium Agribisnis yaitu

Gapoktan, LKM serta Klinik Agribisnis. Guna mendukung percepatan

peningkatan pendapatan petani, juga akan dilaksanakan

pengembangan sistem pemasaran benih sayuran dan pemantapan

subsistem produksi benih padi.

Page 10: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

3

B. Justifikasi

Paradigma baru Badan Litbang Pertanian yaitu Penelitian untuk

Pembangunan (Research for Development) menuntut peningkatan

akuntabilitas BPTP Bengkulu sebagai salah satu unit Badan Litbang

Pertanian dalam merakit inovasi teknologi yang dapat diadopsi oleh

pengguna melalui percontohan riil di lapangan dalam bentuk

laboratorium agribisnis melalui pelaksanaan Program Rintisan dan

Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani).

Pengenalan dan akselerasi adopsi inovasi teknologi pertanian

yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian perlu ditingkatkan

intensitasnya melalui kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan secara

terintegrasi antara penghasil inovasi (Badan Litbang Pertanian) dengan

pengguna inovasi (petani, dinas/instansi terkait lingkup Pemda,

swasta, LSM, perguruan tinggi), sebagai pelaksanaan paradigma baru

Badan Litbang Pertanian.

Kegiatan Prima Tani di Kabupaten Kepahiang merupakan

kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 (merupakan

kegiatan lanjutan). Pada tahun 2007 telah dilakukan kegiatan-kegiatan

dalam rangka persiapan inovasi Prima Tani yaitu antara lain PRA,

survei pendasaran, survei sumberdaya lahan, penyusunan rancang

bangun laboratorium agribisnis, pembentukan kelembagaan dan

pelatihan-pelatihan bagi petani. Pada tahun 2008 kegiatan-kegiatan

difokuskan pada inovasi teknologi dan kelembagaan di lapangan untuk

membangun desa percontohan berbasis inovasi teknologi dan

kelembagaan di Kabupaten Kepahiang.

C. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dihadapi petani dalam pengembangan

agribisnis sangat kompleks, bukan saja dilihat dari sisi subsistem

agribisnisnya (dari hulu sampai hilir), namun juga dipengaruhi oleh

Page 11: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

4

adat-istiadat, budaya dan norma yang hidup dan berkembang di

masyarakat.

Oleh sebab itu, pengembangan inovasi Prima Tani (teknologi

dan kelembagaan) tidak dapat dilaksanakan tanpa memanfaatkan

potensi yang ada di masyakat petani. Petani haruslah dipandang

sebagai kekuatan yang kuat, bila mereka dapat memiliki satu persepsi

dan satu kesatuan tindakan untuk memajukan diri mereka sendiri

melalui fasilitasi berbagai pihak, diantaranya lewat Prima Tani.

Dalam Prima Tani tidaklah terlalu sulit melaksanakan inovasi

teknologi dan kelembagaan, yang paling sulit adalah bagaimana

memotivasi petani sehingga mereka ikut merasakan dan ikut

bertanggung jawab melaksanakan inovasi tersebut untuk kemajuan

petani. Prima Tani haruslah milik petani, sehingga keberhasilan Prima

Tani merupakan keberhasilan petani dan kegagalan Prima Tani juga

merupakan kegagalan petani, bukan hanya kegagalan BPTP Bengkulu.

Untuk melaksanakan inovasi teknologi dan kelembagaan di Desa

Imigrasi Permu, BPTP Bengkulu harus bekerja keras dan menggalang

dukungan dari berbagai pihak sebagai bentuk tanggung jawab dalam

pelaksanaan tugas pelayanan kepada pengguna.

Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa masalah yang timbul

dan dapat menjadi sumber kegagalan pelaksaan Prima Tani bila tidak

dapat diselesaikan dengan baik, yaitu:

1. Bagaimana merumuskan rancang bangun inovasi teknologi dan

kelembagaan yang benar-benar dirasakan oleh petani sebagai milik

mereka karena dapat memenuhi kebutuhan mereka akan

pengembangan inovasi.

2. Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima

Tani melalui pengawalan dan evaluasi pelaksanaan inovasi secara

terus-menerus, teratur dan terarah. Tim Prima Tani BPTP harus

bekerja ekstra keras dan kreatif untuk melaksanakan hal ini, bukan

saja terkait dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki (SDM,

Page 12: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

5

waktu, dana, pengetahuan, dan pengalaman), tetapi juga terkait

dengan bagaimana menumbuhkan kepercayaan pengguna,

khususnya petani.

3. Agar inovasi teknologi dan kelembagaan dapat diadopsi oleh

petani, maka inovasi tersebut harus dapat mereka lakukan sendiri

dan dapat meningkatkan pendapatan usahatani. Inovasi yang

dikembangkan adalah inovasi spesifik lokasi, meliputi perbaikan

implementasi teknologi dan penguatan kelembagaan petani.

D. Tujuan

Tujuan jangka panjang Prima Tani adalah mewujudkan Sistem

Usahatani Intensfikasi dan Diversifikasi (SUID) menuju Agribisnis

Industrial Pedesaan menuju (AIP). Di Desa Imigrasi Permu pada tahun

2009 inovasi Prima Tani ditujukan pada:

1. Mengimplementasikan inovasi teknologi K3 dan kelembagaan

2. Meningkatkan pendapatan petani sebesar 100%

E. Sasaran

1. Berkembangnya usaha agribisnis komoditas kambing, kopi, kakao

(K3) melalui Sistem Usahatani Intensifikasi dan Diversifikasi.

2. Berfungsinya GAPOKTAN sebagai lembaga ekonomi perdesaan

melalui pengembangan koperasi.

F. Luaran Hasil Kegiatan yang diharapkan

1. Terimplementasinya inovasi teknologi K3 dan kelembagaan

2. Meningkatnya pendapatan petani sebesar 100%

Page 13: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

Upaya mempercepat pencapaian visi Pemerintah Daerah dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan adalah dengan memberdayakan

masyarakat, agar mereka mau dan mampu menerapkan inovasi teknologi.

Program pengembangan potensi wilayah berbasis inovasi teknologi yang

melibatkan peran aktif masyarakat merupakan salah satu cara

mempercepat peningkatan produktifitas untuk mendapatkan nilai tambah.

Sejalan dengan visi Pemerintah Daerah tersebut, Badan Litbang

Pertanian sejak tahun 2005 mengimplementasikan “Program Rintisan dan

Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian” atau lebih

populer disebut Prima Tani. Hal ini sejalan dengan paradigma Badan

Litbang Pertanian yang menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam

percepatan pembangunan pertanian berkelanjutan yang berorientasi

kepada peningkatan kesejahteraan petani.

Prima Tani adalah model atau konsep baru diseminasi teknologi

yang dipandang dapat mempercepat penyampaian informasi dan inovasi

baru yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. Prima Tani juga merupakan

inisiatif untuk mengatasi masalah kebuntuan dan kelambanan penerapan

inovasi teknologi secara luas oleh petani/pengguna untuk meningkatkan

kesejahteraan, sehingga program ini berfungsi sebagai jembatan

penghubung antara lembaga penelitian dengan lembaga penyampaian

teknologi. Oleh karena itu, dalam jangka panjang, Prima Tani dapat

diandalkan sebagai salah satu program nasional pembangunan pertanian

di daerah.

Prima Tani adalah suatu model pengembangan Agribisnis terpadu

antara Penelitian – Penyuluhan – Agribisnis – Pelayanan Pendukung yang

berbasis inovasi teknologi dalam suatu kawasan Laboratorium Agribisnis.

Prinsip yang digunakan dalam Prima Tani adalah Build, Operate dan

Transfer (BOT) yang mengandung arti bahwa model inovasi yang

diperkenalkan dan dimasyarakatkan merupakan sesuatu yang baru,

Page 14: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

7

sifatnya masih introduksi awal untuk selanjutnya diestafetkan kepada

institusi teknis yang melaksanakan program pengembangan dalam skala

luas (massal).

Prima Tani intinya adalah membangun model percontohan untuk

mengembangkan proses transformasi struktur agribisnis dari pola

dispersal menjadi pola industrial dalam bentuk Unit Agribisnis Industrial

(UAI), dapat juga disebut Agribisnis Industrial Pedesaan (AIP) dan

merupakan satu rantai pasok terpadu (unified supply chain).

Setiap usaha agribisnis tidak lagi berdiri sendiri atau bergabung

dalam asosiasi horizontal, tetapi memadukan diri dengan usaha-usaha lain

yang bergerak dalam seluruh bidang usaha yang ada pada alur produk

vertikal (hulu hingga hilir) dalam satu kelompok usaha. Oleh karena itu,

usahatani yang dikembangkan dalam Prima tani adalah “Sistem Usahatani

Intensifikasi Diversifikasi” (SUID) yang mengintegrasikan kegiatan rumah

tangga, usahatani dan kegiatan non-usahatani.

Dalam Prima Tani terkandung dua unsur pembaharuan yaitu: (i)

inovasi teknologi tepat guna siap terap dan manajemen usaha agribisnis

serta (ii) inovasi kelembagaan yang memadukan sistem atau rantai pasok

inovasi dan sistem agribisnis.

Pada dasarnya Prima Tani bertujuan untuk membangun model

percontohan sistem dan usaha agribisnis berbasis inovasi teknologi, yang

memadukan sistem inovasi dengan kelembagaan agribisnis. Selain itu,

Prima Tani dapat mempercepat waktu, peningkatan kadar dan

memperluas prevalensi adopsi teknologi inovatif yang dihasilkan oleh

Badan Litbang Pertanian, serta memperoleh umpan balik tentang

karakteristik teknologi tepat guna spesifik pengguna dan lokasi guna

meningkatkan pendapatan keluarga petani.

Keluaran akhir Prima Tani adalah rancang bangun sistem dan

usaha agribisnis berbasis pengetahuan dan teknologi inovatif yang

meliputi: (i) model kelembagaan sistem dan usaha agribisnis berbasis

pengetahuan dan teknologi inovatif, (ii) model pengadaan sistem

Page 15: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

8

teknologi dasar (benih, prototipe alsintan, usaha pasca panen skala

komersial) secara luas dan desentralistik, (iii) model penyediaan sistem

informasi, konsultasi dan sekolah lapang bagi para praktisi agribisnis, dan

(iv) model pembinaan kemampuan masyarakat dan pemerintah setempat

untuk melanjutkan pengembangan dan pembinaan percontohan sistem

dan usaha agribisnis berbasis pengetahuan dan teknologi secara mandiri.

Manfaat dari program Prima Tani terhadap pembangunan sektor

pertanian adalah: (i) meningkatnya muatan inovasi baru dalam

pengembangan sistem dan usaha agribisnis, (ii) meningkatnya efisiensi

sistem produksi, perdagangan dan konsumsi komoditas pertanian, dan (iii)

meningkatnya percepatan penyebaran dan adopsi inovasi teknologi

pertanian oleh pengguna.

Prima Tani dilaksanakan dengan 4 (empat) strategi dasar yaitu

menerapkan teknologi inovatif tepat guna, membangun model

percontohan, mendorong proses difusi dan replikasi model percontohan,

dan basis pengembangan dilaksanakan berdasarkan wilayah

agroekosistem dan kondisi sosial ekonomi setempat.

Prima Tani diimplementasikan dengan 5 (lima) pendekatan yaitu:

(1) memperhatikan kesesuaian kondisi biofisik lokasi meliputi aspek

sumberdaya lahan, air, wilayah, komoditas dan komoditas dominan

(agroekosistem), (2) memperhatikan struktur dan keterkaitan sub-sistem

penyediaan input, usahatani, pasca panen dan pengolahan, pemasaran

dan penunjang dalam satu sistem (agribisnis), (3) optimasi penggunaan

lahan untuk pertanian dalam satu kawasan (desa atau kecamatan). Salah

satu komoditas pertanian dapat menjadi perhatian utama, sedangkan

beberapa komoditas lainnya sebagai pendukung, terutama kaitannya

dengan resiko ekonomi/harga (pendekatan wilayah), (4) tidak hanya

memperhatikan keberadaan dan fungsi suatu organisasi ekonomi atau

individu yang berkaitan dengan input dan output, tetapi juga mencakup

modal sosial, norma dan aturan yang berlaku (kelembagaan), serta (5)

berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat secara partisipatif.

Page 16: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

9

Prima Tani merupakan program pengembangan agribisnis berbasis

agroekosistem bersifat lintas institusi lingkup Badan Litbang Pertanian

yang melibatkan Bappeda, dinas/instansi terkait, lembaga penyuluhan,

swasta dan kelompok petani sebagai pelaksana. Prima Tani dilaksanakan

dengan cermat melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut

adalah:

1. Survei dan pemetaan kesesuaian lahan untuk mengetahui karakteristik

wilayah dan menghasilkan peta kesesuaian lahan.

2. Survei dan pemetaan sumberdaya air untuk mengetahui peta potensi

air tanah dan pola tanam yang sesuai.

3. Pelaksanaan PRA (Participatory Rural Appraisal) untuk mengetahui

permasalahan usahatani dan mendisain inovasi teknis dan

kelembagaan dalam bentuk Laboratoium Agribisnis sebagai upaya

pemecahan masalah usahatani.

4. Pelaksanaan Survei Pendasaran (Baseline Survey) yang akan menjadi

tolok ukur awal keragaan masyarakat petani.

5. Pembentukan kelembagaan agribisnis dalam rangka penguatan

kelembagaan petani.

6. Sosialisasi Prima Tani agar bersinergi dengan Program Pemerintah

Daerah karena akan dimassalkan oleh Pemerintah Daerah.

7. Implementasi inovasi teknologi dan inovasi kelembagaan pada

Laboratorium Agribisnis Prima Tani.

8. Monitoring dan Evaluasi Prima Tani.

9. Massalisasi program oleh Pemerintah Daerah.

Program Prima Tani ini diharapkan akan mampu memberikan

manfaat kepada pembangunan sektor pertanian secara nyata, antara lain

(1) meningkatkan muatan inovasi baru dalam sistem pertanian, (2)

meningkatkan efisiensi sistem produksi, perdagangan dan konsumsi

komoditas pertanian Indonesia, (3) meningkatkan akuntabilitas Badan

Litbang Pertanian sebagai penghasil inovasi pertanian melalui percepatan

penyebaran dan adopsi inovasi teknologi Badan Litbang oleh pengguna.

Page 17: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

10

Keberhasilan program ini ditentukan oleh niat baik dan semangat tinggi

para pelaksana, serta kemampuan berkoordinasi berbagai pihak yang

terkait, secara sinergis dalam setiap tahap kegiatan.

Page 18: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

11

III. METODE DISEMINASI

A. Waktu dan Lokasi Kegiatan

Prima Tani dilaksanakan selama tiga tahun (sejak tahun 2007

sampai dengan tahun 2009) berlokasi pada Agroekosistem Lahan

Kering Dataran Rendah Iklim Basah (LKDRIB) di Desa Imigrasi Permu,

Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang

B. Ruang Lingkup Kegiatan

1. Persiapan :

Sosialisasi Rancang Bangun Laboratorium Agribisnis

2. Implementasi Rancang Bangun / Kegiatan Inovasi

a) Inovasi Teknologi Tanaman Kopi

• Demplot mesin pengolahan kopi basah

• Penyambungan

• Pemupukan organik

• Pelatihan pengolahan kopi basah petik merah

• Menghitung analisis usahatani dan farm record keeping

(FRK)

b) Inovasi Teknologi Tanaman Kakao

• Pemangkasan

• Pemupukan organik

• Menghitung analisis usahatani dan farm record keeping

(FRK)

c) Inovasi Teknologi Ternak Kambing

• Pelatihan pengolahan pemerahan dan pascapanen susu

kambing

• Pelatihan pembuatan pupuk organik cair

• Pelatihan dan demplot biogas

Page 19: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

12

• Menghitung analisis usahatani dan farm record keeping

(FRK)

d) Inovasi Teknologi Tanaman Padi

• Demplot tanaman padi di sekitar saung PRIMA TANI

• Menghitung analisis usahatani dan farm record keeping

(FRK)

e) Inovasi Kelembagaan

• Mengadakan Pertemuan rutin gapoktan pada tanggal 15

setiap bulan

• Pembinaan LKM gapoktan (koperasi)

• Penataan klinik agribisnis sebagai media pembelajaran

petani

• Melaksanakan farm record keeping (FRK)

• Mencatat Jumlah Pengunjung

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Prima Tani tahun 2009 dilakukan melalui

metode partisipatif dan koodinatif melalui peningkatan aktivitas

gapoktan, pelaksanaan demplot dan kegiatan pelatihan.

D. Metode Analisis

Diskriptif komparatif dan Analisis Finansial dan dampak PRIMA TANI

1. Analisis Deskriptf untuk membahas data-data kualitatif

2. Analisis finansial dan Analisis Dampak

Page 20: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

13

IV. HASIL SEMENTARA

A. Hasil

Laporan Tengah Tahun kegiatan Program Rintisan dan

Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani)

pada Lahan Kering Dataran Rendah Iklim Basah (LKDRIB) di

Kabupaten Kepahiang memuat hasil-hasil kegiatan yang telah

dilaksanakan sampai tengah tahun 2009. Hasil-hasil kegiatan tersebut

adalah:

1. Sosialisasi rancang bangun laboratorium agribisnis Prima Tani

kepada gapoktan dengan mengikut sertakan petugas operasional

di tingkat lapang yang tergabung dalam tim klinik agribisnis

dalam pertemuan rutin bulanan gapoktan PRIMA KARYA.

2. Implementasi rancang bangun / kegiatan inovasi yang telah

dilaksanakan :

a. Inovasi Teknologi Tanaman Kopi

• Peningkatan produksi kopi sebagai bagian dari kegiatan K-3

dengan inovasi teknologi Penyambungan kopi yang dilakukan

pada lahan petani imigrasi permu sebagai pengembangan

kegiatan penyambungan kopi yang dilaksanakan pada tahun

2007 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Petani yang mengembangkan Teknologi

Penyambungan Tanaman Kopi di Desa Imigrasi Permu

No Nama Petani Kelompok Tani

1 Ujang Azhari Harapan Masa 1 2 Ateng Harapan Masa 1 3 Bahro Harapan Masa 1 4 Yunis Harapan Masa 2 5 Mawan Harapan Masa 2

Page 21: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

14

• Pelatihan dan Demplot Alat Pengolahan Kopi Secara Basah

telah dilaksanakan di Klinik Agribisnis Gapoktan PRIMA KARYA,

Imigrasi Permu Kabupaten Kepahiang pada tanggal 27 Mei

2009 dengan baik sesuai panduan.

Pelaksanaan Pelatihan dan Demplot Alat Pengolahan

Kopi Secara Basah ini telah meningkatkan pemahaman dan

memberikan pengetahuan yang benar mengenai teknologi

pengolahan kopi secara basah kepada petani. Dalam Pelatihan

dan Demplot Alat Pengolahan Kopi Secara Basah ini

disampaikan materi :

1. Teknologi Pengolahan Kopi Secara Basah oleh Wilda

Mikasari, MS dan Yong Farmanta, SP Peneliti dari BPTP

Bengkulu.

2. Upaya Peningkatan Mutu Kopi di Kabupaten Kepahiang

yang disampaikan oleh Drs. Afrizon Peneliti dari BPTP

Bengkulu.

3. Motivasi panen kopi petik merah yang disampaikan oleh

Dr. Umi Pudji Astuti Penyuluh BPTP Bengkulu.

b. Inovasi Teknologi Tanaman Kakao

• Pemangkasan tanaman kakao yang dilakukan oleh petani

imigrasi permu sebagai pengembangan kegiatan

pemangkasan pada tahun 2007, nama-nama petani tersaji

pada Tabel 2.

Tabel 2. Petani yang mengembangkan Teknologi Pemangkasan Kakao di Desa Imigrasi Permu.

No Nama Petani Kelompok Tani Luas (ha)

1 Ujang Azhari Harapan Masa 1 4 2 Sarno Surya Mekar 1,5 3 Ateng Harapan Masa 2 1,5 4 Amin Harapan Masa 2 1,5 5 Nasib Tani Maju 1,5

Page 22: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

15

c. Inovasi Teknologi Ternak kambing

• Inovasi Teknologi Ternak kambing yang dilakukan PRIMA

TANI Kabupaten Kepahiang pada tahun 2009 adalah

pemanfaatan kotoran ternak kambing melalui pelatihan dan

demplot biogas.

Tabel 3. Petani yang mengembangkan Teknologi Pembuatan Biogas.

No Nama Petani Kelompok Tani Keterangan

1 Matsani Harapan Masa 2 1 unit 2 Supandi Harapan Masa 1 Belum selesai

d. Inovasi Teknologi Tanaman Padi yang dilakukan adalah

demplot PTT padi yang di tanam di sekitar saung Prima Tani

dan lahan milik petani, pada saat ini baru dalam tahap

persemaian.

e. Inovasi Kelembagaan untuk mendukung SUID dan pencapaian

AIP. Inovasi kelembagaan yang telah dilaksanakan yaitu :

• Pertemuan rutin gapoktan pada tanggal 15 setiap bulan

Tabel 4. Materi Pertemuan rutin bulanan Gapoktan PRIMA KARYA tahun 2009.

No Bulan Materi Narasumber

1 Februari Rencana Kegiatan PRIMA TANI Tahun 2009

Yong Farmanta, SP dan Andi Ishak, A.Pi dari BPTP Bengkulu

2 Maret • Penambahan Tenaga PPL untuk Desa Imigrasi Permu

• Tata cara pengadaan pupuk bersubsidi

• Penjelasan hama dan penyakit tanaman timun dan tomat

• Penyambungan kopi

Ir. Heri Hutagalung (Kepala BP4K Kabupaten Kepahiang)

Page 23: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

16

No Bulan Materi Narasumber

3 April • Teknologi Pemangkasan tanaman kakao

• Program PUAP

Ir. Ris Irianto (Kepala Dinas Perkebunan Kepahiang) dan Yong Farmanta, SP (BPTP Bengkulu)

4 Mei • Teknologi Pengolahan kopi secara basah

• Pembukuan Koperasi

Yong Farmanta, SP dan Andi Ishak, A.Pi (BPTPBengkulu)

5 Juni • Farm Record Keeping FRK) dan Tingkat Adopsi Teknologi oleh Petani

Andi Ishak, A.Pi (BPTP Bengkulu)

6 Juli • Teknologi Pembuatan Biogas

• Pembinaan Pembukuan dan Administrasi keuangan LKM Gapoktan

Yong Farmanta, SP dan Andi Ishak, A.Pi (BPTPBengkulu)

• Pembinaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) gapoktan

(koperasi).

Pada tahun 2009 Gapoktan Prima Karya menjadi

Koperasi Tani berbadan hukum dengan penyertaan simpan

pokok dari anggota sejumlah 14 juta rupiah. Unit-unit

usaha dikembangkan dari simpan pinjam menjadi kios

saprodi, pembayaran rekening PLN dan PDAM. Gapoktan

Prima Karya menjadi gapoktan PUAP terbaik tingkat

Propinsi Bengkulu sehingga Ketua Gapoktan diundang

untuk hadir dalam Upacara Peringatan 17 Agustus 2009 di

Istana Negara Jakarta.

Page 24: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

17

B. Pembahasan

1. Sosialisasi rancang bangun laboratorium agribisnis Prima Tani

kepada gapoktan. Sosialisasi ini di mulai dengan memberitahukan

kepada Gapoktan dan Petugas Lapang anggota klinik Agribisnis

bahwa kegiatan Prima Tani tahun ini adalah tahun terakhir, dan

pada tahun ini juga akan dilaksanakan transfer teknologi program

Prima Tani dari Badan Litbang Departemen Pertanian melalui BPTP

Bengkulu kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang. Untuk

itu perlu dipersiapkan proses penyerahan rancang bangun

laboratorium agribisnis dengan koordinasi intensif antara BPTP

Bengkulu dengan Pemerintah Daerah kabupaten Kepahiang.

2. Implementasi rancang bangun / kegiatan inovasi yang telah

dilaksanakan :

a. Inovasi Teknologi Tanaman Kopi

• Peningkatan produksi kopi dengan teknologi penyambungan

sebagai bagian dari kegiatan K-3

Langkah awal yang perlu dilakukan dalam

meningkatkan produktifitas kopi di Kabupaten Kepahiang

adalah dengan meremajakan tanaman yang sudah tua dan

tidak produktif lagi. Penggunaan sumber entress dari klon

unggul yang adaptif pada daerah basah (curah hujan>2000

mm/tahun) sesuai rekomendasi Pusat Penelitian Kopi dan

Kakao, Jember adalah klon BP 534, BP 920, BP 936, dan BP

436 dengan komposisi 1:1:1:1 (Puslit Koka, 2003). Prima Tani

Kepahiang menganjurkan petani Imigrasi Permu untuk

menggunakan entres klon unggul lokal seperti arahan dari

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten

Kepahiang.

Masalah mutu kopi Indonesia telah diketahui sejak

lama, dan berbagai program perbaikan telah diupayakan.

Page 25: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

18

Beberapa survai menunjukkan bahwa sebagian besar kopi

ekspor, terutama Robusta masih didominasi oleh mutu

rendah, yaitu kelas mutu 4 sampai 6 (Ismayadi et al., 2006).

Rendahnya mutu kopi yang dihasilkan oleh petani

terutama disebabkan oleh cara penanganan pasca panen yang

kurang baik dan usia tanaman kopi yang telah tua, sehingga

diperlukan teknologi penyambungan guna meningkatkan

produksi kopi. Rata-rata persentase keberhasilan

penyambungan bergantung pada teknik penyambungan dan

kondisi cuaca pada saat penyambungan.

• Pelatihan dan Demplot Alat Pengolahan Kopi Secara Basah

Penerapan pengolahan secara basah pada taraf petani

berpotensi memperbaiki mutu kopi secara nyata mengingat

secara umum proses pengolahan basah mutlak memerlukan

buah tepat masak, proses olah lebih higienis, dan prosesnya

lebih cepat. Secara fisik biji kopi hasil olah basah lebih baik

dibandingkan dengan olah kering, disamping karakter

citarasanya lebih bersih.

Pengolahan kopi secara basah juga memerlukan sarana

pengolahan yang tepat untuk skala petani disamping prosedur

yang sesuai dengan baku teknis yang benar. Sarana

pengolahan yang tidak tepat dan adanya penyimpangan dari

baku teknis tersebut juga akan menghasilkan kopi yang tidak

baik dari segi fisik maupun citarasa.

Proses pengolahan kopi secara basah

Tahapan proses pengolahan kopi secara basah yang

dapat diterapkan di tingkat petani, meliputi :

Page 26: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

19

a. Panen

Pemanenan buah kopi dilakukan secara manual

dengan cara memetik buah yang telah masak. Proses

pengolahan kopi secara basah memerlukan buah kopi yang

benar-benar matang (buah merah), sedangkan buah yang

masih hijau, kuning, ataupun kering nantinya tidak dapat

terkupas dengan alat pengupas kulit buah kopi (Pulper).

Keunggulan panen petik merah antara lain kulit buah kopi

mudah terkelupas karena kulit buah telah lunak, waktu

pengeringan biji kopi menjadi lebih singkat karena tidak

ada lagi kulit buah yang menempel pada biji kopi, dan biji

kopi lebih bernas sehingga ukuran biji lebih besar.

b. Sortasi Buah

Sortasi buah dilakukan untuk memisahkan buah yang

matang (merah) dari campuran buah hijau kuning dan

buah yang cacat (hitam, pecah, berlubang dan terserang

hama/penyakit). Kotoran seperti daun, ranting, tanah dan

kerikil harus dibuang, karena dapat merusak mesin

pengupas. Buah kopi merah (superior) diolah dengan

metoda pengolahan basah, agar diperoleh biji kopi HS

kering dengan tampilan yang bagus. Sedangkan buah

campuran hijau dan kuning diolah dengan cara pengolahan

kering.

Hal yang harus dihindari adalah menyimpan buah

kopi di dalam karung plastik atau sak selama lebih dari 12

jam, karena akan menyebabkan pra-fermentasi sehingga

aroma dan citarasa biji kopi menjadi kurang baik dan

berbau busuk.

Page 27: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

20

c. Pengupasan Kulit Buah

Proses pengupasan kulit buah kopi secara basah

menggunakan alat yang dikenal dengan Pulper.

Pengupasan kulit buah kopi bertujuan untuk memudahkan

pelepasan atau pembersihan lapisan lendir dari permukaan

kulit tanduk. Keunggulan proses pengupasan kulit buah

kopi menggunakan pulper adalah (1) hasil pengupasan

baik dan bersih, (2) Perawatan mudah, murah, dan mudah

dioperasikan, serta (3) konsumsi air dan energi penggerak

rendah.

d. Pencucian Lendir Biji Kopi

Lendir yang menyelimuti biji kopi merupakan salah

satu lapisan yang dapat menghambat proses pengeringan.

Tahap pencucian bertujuan untuk melepas lapisan lendir

dan membersihkan benda asing dipermukaan kulit tanduk.

Pencucian lapisan lendir secara mekanis sangat diperlukan

agar proses pengeringan dapat berlangsung lebih cepat.

Proses pencucian lendir biji kopi menggunakan alat yang

dikenal dengan Washer. Keunggulan alat ini adalah

(1) hasil pencucian permukaan biji baik dan bersih,

(2) perawatan mudah, murah, dan mudah dioperasikan,

(3) konsumsi air dan energi penggerak rendah.

e. Pengeringan

Pengeringan merupakan tahap pengolahan yang

sangat menetukan mutu dan citarasa kopi. Proses

pengeringan bertujuan untuk menghilangkan sisa air

pencucian yang menempel pada permukaan biji serta

mengurangi kadar air biji kopi sehingga biji kopi dapat

tahan lama dalam penyimpanan. Untuk menjamin

Page 28: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

21

kemantapan selama penyimpanan, kadar air maksimum biji

kopi adalah 12%.

Proses pengeringan yang biasa dilakukan di tingkat

petani adalah pengeringan secara alami yang dilakukan

dengan menghamparkan biji kopi di atas berbagai jenis

alas jemur, seperti plastik, karung goni, lantai semen, dan

rak. Penjemuran kopi di atas alas plastik atau karung goni

sering dilakukan pada pengolahan skala kecil, namun

pengeringan berjalan lambat. Penjemuran kopi di atas

lantai semen dapat mempercepat pengeringan karena

lantai semen memiliki kemampuan menyerap panas yang

lebih banyak dibanding plastik.

Penjemuran biji kopi di atas rak akan lebih

menguntungkan karena pemanasan terjadi dari dua arah

yaitu langsung dari sinar matahari dan udara panas dari

bawah rak sehingga pengeringan akan berlangsung lebih

cepat. Sampai saat ini metode penjemuran tersebut masih

dinilai cukup baik asalkan kadar air maksimum biji setelah

pengeringan dapat mencapai sekitar 12%. Untuk mencapai

kadar air biji kopi maksimum 12% diperlukan waktu

pengeringan selama 12 hari dengan kondisi panas terik,

sedangkan pengeringan dengan alas lantai semen

diperlukan waktu pengeringan selama 14 hari

(Sulistyowati, Cahya Ismadi, dan Budi Sumartono, 1996).

Pengolahan kopi di tingkat petani biasanya

menghasilkan kopi asalan yang kadar airnya sekitar 20%.

Eksportir melakukan kembali pengolahan terhadap kopi

asalan ini dengan mengeringkannya kembali sampai kadar

airnya maksimum 12%, serta melakukan sortasi untuk

menghilangkan kotoran-kotoran yang masih tercampur dan

Page 29: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

22

sortasi antara biji kopi utuh dengan biji kopi pecah dan

cacat.

Penjemuran biji kopi yang lebih menguntungkan

diterapkan oleh petani adalah penjemuran biji kopi di atas

rak karena pemanasan terjadi dari dua arah yaitu langsung

dari sinar matahari dan udara panas dari bawah rak

sehingga pengeringan akan berlangsung lebih cepat.

f. Penggilingan Biji Kopi Kering

Proses penggilingan biji kopi kering bertujuan untuk

memisahkan kulit tanduk dari biji kopi kering. Penggilingan

biji kopi di tingkat petani dilakukan menggunakan alat

penggiling (Huller) yang biasa diterapkan pada pengolahan

kopi secara kering.

g. Sortasi Biji Kopi Kering

Proses sortasi biji kopi kering di tingkat petani

dilaksanakan secara manual, yaitu memisahkan antara biji

kopi utuh, pecah, cacat, dan kotoran-kotoran atau benda

asing. Penggunaan mesin sortasi elektronik, menghasilkan

proses sortasi yang lebih efisien dan murah dibandingkan

dengan cara manual.

Praktek penggunaan alat pengolahan kopi secara

basah

a. Alat pengupas kulit buah kopi (Pulper)

Prosedur pengoperasian alat pengupas kulit buah

kopi (Pulper) Tipe Efico 100 adalah sebagai berikut :

Page 30: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

23

1) Menghidupkan Mesin Penggerak (Motor Bensin) :

• Pastikan sabuk karet V pada sistem transmisi antara

pulley dengan mesin penggerak pada posisi

terpasang.

• Periksa bahan bakar (bensin), oli dan komponen

lainnya.

• Atur tombol pada posisi ON dan putar tuas pengatur

gas ke sebelah kiri.

• Tarik pegangan penghidup mesin pelan-pelan

sampai terasa daya tahan yang tepat, kemudian

tarik dengan cepat. Ulangi beberapa kali sampai

mesin hidup, dan putar tuas pengatur gas pada

posisi yang diinginkan.

• Pastikan silinder pisau berputar teratur.

2) Operasional Alat :

• Siapkan bahan yang akan dikupas (buah kopi

merah) dan tempat penampung hasil biji kopi

terkupas.

• Siapkan selang air pada corong pengumpan.

• Masukkan buah kopi merah pada corong

pengumpan dan alirkan air.

• Atur jarak antara silinder pisau dengan rumah pisau

melalui mur pengatur kerapatan apabila

pengupasan kulit buah kopi belum optimal.

• Bersihkan kembali bagian-bagian pulper terutama

bagian silinder pisau dengan air setiap selesai

pemakaian.

Page 31: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

24

b. Alat pencuci lendir biji kopi (Pulper)

Prosedur pengoperasian alat pencuci lendir biji kopi

(Washer) Tipe Vertico Ws-100 adalah sebagai berikut :

1) Menghidupkan Mesin Penggerak (Motor Bensin)

• Posisikan sabuk karet V pada sistem transmisi

antara pulley washer dengan mesin penggerak pada

posisi netral (bebas).

• Periksa bahan bakar (solar), oli dan komponen

lainnya.

• Putar kran bahan bakar dan pastikan bahan bakar

mengalir.

• Atur tuas pengatur gas pada posisi START.

• Putar engkol lebih kuat dan cepat hingga putaran

cepat, kemudian lepas tuas dekompresi, motor

diesel akan hidup.

• Motor diesel diaktifkan 5-10 menit untuk pemanasan

awal.

2) Operasional Alat

• Naikkan tuas pengatur gas (sesuai dengan

kebutuhan tenaga untuk menggerakkan alat pencuci

lendir).

• Kencangkan transmisi sabuk karet V dengan cara

menarik handle kopling sehingga poros washer

berputar.

• Siapkan selang air dan pasang pada kran yang

tersedia di washer, (tersedia 3 buah kran, tetapi bila

air terbatas gunakan satu kran saja).

• Masukkan biji kopi hasil pengupasan pada corong

pengumpan dan alirkan air.

Page 32: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

25

• Atur tuas pengatur gas (kecepatan mesin dikurangi)

bila hasil belum optimal (kopi cucian banyak yang

terkelupas/pecah).

• Kecilkan tuas pengatur pengatur gas apabila bahan

sudah habis tercuci.

• Matikan mesin penggerak dengan menempatkan

tuas pengatur gas pada posisi STOP dan tutup kran

bahan bakar.

• Bersihkan kembali bagian-bagian washer dengan

air. Peringatan : jangan membersihkan alat pencuci

(washer) bila mesin penggerak (diesel) belum

dimatikan.

b. Inovasi Teknologi Tanaman Kakao

Teknologi Pemangkasan adalah tindakan pembuangan

sebagian dari organ tanaman berupa cabang, ranting dan

daun yang bertujuan untuk:

1) Memperoleh rangka (frame) tanaman kakao yang baik

2) Mengatur agar penyebaran cabang-cabang dan daun-daun

produktif bisa merata

3) Membuang bagian-bagian tanaman yang tidak

dikehendaki, misalnya tunas air, cabang sakit/patah

4) Menekan resiko terjadinya serangan hama dan penyakit

5) Menigkatkan kemampuan tanaman untuk membentuk

buah

Jenis-jenis pemangkasan dan pelaksanaannya diuraikan

dibawah ini.

1) Pemangkasan bentuk

a) Fase Muda, dilakukan pada saat tanaman berumur 8 –

12 bulan dengan membuang cabang yang lemah dan

Page 33: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

26

mempertahankan 3-4 cabang yang letaknya merata ke

segala arah untuk membentuk jorket (percabangan).

b) Fase Remaja, dilakukan pada saat tanaman berumur

18-24 bulan dengan membuang cabang primer sejauh

30-60 cm dari jorket (percabangan).

c) Caranya: Dari cabang primer tumbuh (4-6

cabang) disisakan 3 cabang (dipilih yang tumbuhnya

sehat, kuat dan arah tumbuhnya simetris dan menuju

keatas).

2) Pemangkasan pemeliharaan

a) Untuk memelihara agar kerangka tanaman kakao yang

sudah baik dapat dipertahankan.

b) Pemangkasan bentuk selesai sampai saat tanaman

kakao menghasilkan.

c) Caranya: Cabang sekunder yang tumbuh terlalu

dekat dengan jorket (jarak 40-60 cm) dibuang, cabang-

cabang sekunder berikutnya diatur agar jaraknya tidak

terlalu rapat satu sama lain.

3) Pemangkasan produksi

a) Mengatur agar penyebaran daun produktif merata.

b) Membuang daun yang kurang produktif dalam

menghasilkan makanan.

c) Membuang bagian tanaman tidak dikehendaki (sakit

dan patah).

d) Menekan resiko serangan hama dan penyakit.

e) Caranya: Mengurangi tajuk tanaman kakao yang terlalu

rimbun, cabang yang ujungnya masuk kedalam tajuk

tanaman di dekatnya dan diameter < 2,5 cm dipotong.

Page 34: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

27

Sasaran pemangkasan untuk setiap tahap

pemangkasan yaitu:

1) Sasaran pemangkasan bentuk : cabang primer

2) Sasaran pemangkasan pemeliharaan : cabang sekunder

3) Sasaran pemangkasan produksi : daun dan ranting

Pedoman pemangkasan kakao adalah sebagai berikut:

1) Hindari memotong cabang yang terlalu besar (diameter >

25 cm), kecuali memang diperlukan.

2) Pemotongan ranting atau cabang-cabang kecil (diameter

<2,5 cm) dilakukan rapat dengan cabang induknya

sedangkan pemotongan cabang besar dilakukan dengan

mennggalkan sisa kira-kira sepanjang 5 cm.

3) Selalu dijaga agar tajuk tanaman kakao tidak sampai

terlalu terbuka yang dapat berakibat matinya sel-sel

jaringan pada bagian jorket.

4) Tidak melakukan pemangkasan jika tanaman kakao sedang

berbunga atau sebagian besar ukuran buahnya masih

kecil.

5) Dalam pemangkasan ini perlu diingat bahwa cabang dan

ranting adalah aset untuk produksi buah kakao, oleh

karena itu jangan memotong cabang atau ranting tanpa

mempertimbangkan secara bijaksana.

c. Inovasi Teknologi Ternak kambing

Inovasi Teknologi Ternak kambing yang dilakukan

PRIMA TANI Kabupaten Kepahiang pada tahun 2009 adalah

pemanfaatan kotoran ternak kambing melalui pelatihan dan

demplot biogas.

Salah satu potensi sumber energy alternative

terbarukan dan ramah lingkungan di perkebunan kopi/kakao

adalah biomassa. Potensi ini akan makin besar dengan

Page 35: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

28

memadukan (Integrasi) secara intensif ternak dalam

pengelolaan kebun kopi dan kakao yang telah ada maupun

dalam pengembangan kebun yang akan datang. Perpaduan

keduanya sebenarnya sudah lama dilakukan oleh petani

secara swadaya. Tujuannya untuk memanfaatkan hijauan hasil

pangkasan pohon pelindung sebagai pakan ternak dan

kemudian kotoran ternak digunakan sebagai pupuk organic.

Pemanfaatan yang bersifat timbal balik ini berlangsung

secara konvensional, padahal melalui penerapan teknologi

tepat guna, kotoran ternak terlebih dahulu dapat diambil

biogasnya untuk berbagai keperluan rumah tanggapetani,

baru kemudian ampas yang tertinggal digunakan sebagai

pupuk organic. Jika konsep ini dapat diterapkan secara utuh,

maka dalam hamparan lahan petani-petani kopi/kakao yang

cukup luas akan menjadi siklus materi dan siklus energy

secara bersamaan. Makin lama materi dan energy tersebut

berada dalam suatu system tertutup, keberlanjutan usaha

kopi/kakao menjadi lebih terjamin.

Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh

peruraian senyawa organic dalam biomassa oleh bakteri alami

metanogenik dalam kondisi anaerobic. Pada umumnya biogas

merupakan campuran 50-70 % gas metana (CH4), 30-50 %

gas kerbon dioksida (CO2), 5-10 % gas hydrogen (H2), dan

sisanya berupa gas-gas lain. Biogas memiliki berat 20 % lebih

ringan dibandingkan udara dan mempunyai nilai panas

pembakaran antara 4800-6700 kkal/m3. Nilai ini sedikit lebih

rendah dari nilai pembakaran gas metana murni yang

mencapai 8900kkal/m3.

Selain dari kotoran ternak, gas metana juga dapat

berproduksi dari campuran beberapa jenis biomassa yang ada

diperkebunan kopi/kakao, sedangkan kotoran ternak

Page 36: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

29

merupakan bahan pencampur yang berfungsi untuk

mempercepat pertumbuhan mikroba. Beberapa sifat

biomassayag memiliki pengaruh nyata terhadap produksi

biogas antara lain C/N ratio, pH, kadar air, kandungan totoal

padatan dan ukurannya. Sedangkan factor eksternal yan

gberpengaruh terhadap proses adalah suhu, laju

pengumpanan, pengadukan dan konsistensi masukan, serta

waktu tinggal di dalam reactor.

Page 37: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

30

580 mm

310 mm

330 mm

260 mm

210 mm 150 mm

780 mm

200 mm

900 mm

300 mm4"4"

Gambar 1. Potongan Melintang Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga

Page 38: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

31

POTENSI BAHAN BAKU

Sumber biomassa di perkebunan kopi dan kakao

berasal dari kebun dan limbah pabrik. Dari pabrik pengelolaan

akan dihasilkan kurang lebih 15 -22 m3 kulit kakao dan 5 -10

m3 kulit kopi perhektar pertahunnya. Sedangkan potensi

biomassa dari tanaman penaung secara reguler harus

dipangkas juga cukup besar. Sebagai ilustrasi, pohon lamtoro

dapat menghasilkan biomassa sebagai pakan ternak sekitar

8,9 kg daun segar per pohon per tahun, sementara kebutuhan

pakan ternak kambing rata-rata 11,5 kg per ekor perhari.

Dengan populasi 660 – 800 pohon per ha akan diperoleh 5874

– 7120 kg daun lamtoro segar pertahun. Untuk satu ekor

kembing dibutuhkan sekitar 1,3 pohon penaung lamtoro per

hari atau 475 pohon penaung lamtoro pertahun. Dengan

demikian daya dukung kebun kopi per ha untuk ternak

kambing adalah 1,4 – 1,7 ekor.

Potensi ternak kambing menghasilkan pupuk kandang

adalah 1,4 kg segar per ekor per hari. Dengan daya dukung

ternak kambing 1,4 – 1,7 ekor per ha, maka akan dihasilkan

pupuk kandang segar 2 – 2,4 kg per ha per hari (kadar air 60

%) atau mempunyai jumlah kotoran lebih banyak yaitu antara

10 – 15 kg per ekor per hari.

TEKNOLOGI PROSES DAN ALSIN

Teknologi proses produksi biogas dari limbah ternak

ditampilkan pada gambar 2. Tahap awal proses produksi

biogas adalah pengenceran dengan cara mencampur kotoran

ternak dengan air dengan nisbah padatan dan air 1 : 1.

Campuran tersebut kemudian dimasukkan kedalam reactor

biogas sampai menutup saluran pemasukan dan pengeluaran

sampai gas yang dihasilkan stabil, setelah itu pengisian

Page 39: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

32

dilakukan 1 atau 2 hari sekali tergantung kondisi lingkungan,

pemakaian dan bahan bakunya

Secara umum, konstruksi reactor biogas tersebut

memiliki 3 bagian penting, yaitu : (1) Unit yang pencampur

yang berfungsi untuk menampung campuran, (2) Bagian

utama reactor yang merupakan tempat berlansungnya proses

fermentasi secara anaerob untuk menghasilkan biogas, (3)

Bagian pengeluaran campuran padatan dan air proses yang

langsung dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Reaktor biogas skala individu dibuat dari drum baja

memiliki kapaitas tamping 150 liter dengan waktu tinggal

antara 18 -20 hari. Sedangkan reactor biogas skala kelompok

yang dibuat dengan konstruksi beton dengan waktu tinggal 40

– 50 hari. Biogas yang dihasilkan ditampung dalam beberapa

Limbah Peternakan

Kotoran Ternak

Pengenceran

Reaktor Biogas

Homogenisasi

Pupuk Padat Pupuk Cair

Air

Gambar 2. Alur Bagan Proses Produksi Bi

Page 40: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

33

buah bekas ban dalam mobil atau truk. Biogas dapat lansung

dialirkan ke dalam kompir untuk digunakan sebagai sumber

panas pembakaran. Setiap 1 reaktor drum skala individu

dengan bahan baku 1 – 2 kg kotoran ternak mampu

menghasilkan 0,48 m3 biogas per hari. Gas tersebut dapat

disimpan di beberapa ban dan dapat dipanen minimal 2 kali

sehari. Jika prosesnya terjaga baik, maka panen gas dapat

dilakukan 4 kali dalam sehari (24 jam). Dilihat nilai kalor

pembakarannya, 1 m3 biogas setara dengan kalor pembakaran

minyak tanah sebanyak 0,50 – 0,60 liter.

Menurut hasil survey Pusat Penelitian Kopi dan kakao

Indonesia menunjukkan bahwa 1 keluarga petani pedesaan

dengan naggota keluarga 4 orang, membutuhkan minyak

tanah rata-rata 0,75 liter perhari, dengan demikian 1 reaktor

drum biogas dapat mensubsitusi separo dari kebutuhan

minyak tanah untuk keperluan memasak 1 hari.

d. Inovasi Teknologi Tanaman Padi

Demplot PTT padi yang di tanam di sekitar saung Prima

Tani dan lahan milik petani yang mana saat ini baru dalam

tahap persemaian. Inovasi Teknologi Demplot PTT padi

menggunakan Benih varietas baru, Pengairan intermiten,

tanam legowo, pemupukan dan pengendalian hama penyakit.

e. Inovasi Kelembagaan mendukung SUID dan AIP.

Inovasi kelembagaan yang telah dilaksanakan yaitu :

• Pertemuan rutin gapoktan pada tanggal 15 setiap bulan

Pertemuan rutin dapat menjadi motor pendorong

bagi Gapoktan Prima Karya sebagai pelaksana inovasi

Prima Tani di Desa Imigrasi Permu. Peranan gapoktan

sangat penting, karena merupakan mewadahi 5 kelompok

Page 41: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

34

tani. Untuk itu dengan pertemuan rutin dapat menjadi

wadah memotivasi pengurus dan anggota gapoktan

sekaligus merencanakan secara bersama rencana kegiatan

inovasi yang akan dilakukan pada tahun 2009.

Gapoktan harus menjadualkan pertemuan rutin

masing-masing kelompok tani. Tujuan rapat kelompok tani

tersebut adalah untuk menyusun rencana kerja masing-

masing kelompok dan mengidentifikasi permasalahan

kelompok.

Pengisian papan informasi yang telah dibuat oleh

Gapoktan dari hasil-hasil pertemuan rutin sebagai berikut:

Informasi PUAP, teknologi biogas dan foto pertemuan oleh

BPTP; daftar peminjam dana Gapoktan, LPPU dan notulen

rapat oleh Gapoktan; informasi cara pengadadaan pupuk

bersubsidi dan penyuluhan oleh BPP dan PPL,

pengendalian hama penyakit oleh Petugas POPT. Membuat

identifikasi penerapan teknologi anggota kelompok tani

untuk padi (cara tanam, pemupukan), kopi

(penyambungan), kambing (pembuatan kompos, pakan)

dan kakao (pemangkasan).

• Pembinaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) gapoktan

(koperasi).

Gapoktan Prima Karya pada tahun 2008

mendapatkan alokasi dana Pengembangan Usaha

Agribisnis Perdesaan (PUAP) dari Departemen Pertanian

sebesar 100 juta rupiah yang telah dikembangkan untuk

simpan pinjam memperkuat permodalan petani anggota

dalam usahatani dan membuat kios pupuk.

Page 42: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

35

Jumlah dana PUAP seluruhnya yang telah

berkembang sampai bulan Agustus 2009 sebesar 120 juta

rupiah. Dengan pembinaan inovasi kelembagaan maka

pada tahun 2009 Gapoktan Prima Karya menjadi Koperasi

Tani berbadan hukum dengan penyertaan simpan pokok

dari anggota sejumlah 14 juta rupiah. Unit-unit usaha

dikembangkan dari simpan pinjam menjadi kios saprodi,

pembayaran rekening PLN dan PDAM.

Gapoktan Prima Karya menjadi gapoktan PUAP

terbaik tingkat Propinsi Bengkulu sehingga Ketua Gapoktan

diundang untuk hadir dalam Upacara Peringatan 17

Agustus 2009 di Istana Negara Jakarta. Sebagai lembaga

yang tumbuh dan dikembangkan dari partisipasi

masyarakat, Gapoktan Prima Karya dengan koperasi

taninya telah menjadi kekuatan ekonomi dalam

pengembangan agribisnis di Desa Imigrasi Permu, dan

dengan keberadaan Klinik Agribisnisnya telah menjadi

pusat informasi inovasi teknologi pertanian secara

partisipatif dari petani, oleh petani dan untuk petani.

Klinik Agribisnis Prima Tani yang terbentuk dengan

swadaya masyarakat digunakan sebagai tempat pertemuan

dan aktifitas gapoktan. Dari berukuran 6 x 9 m, Klinik

Agribisnis di renovasi diperluas menjadi 10 x 9 m, yang

memiliki gudang pupuk, kamar bagi petugas, fasilitas air

bersih dan kamar mandi serta listrik.

Bangunan Klinik Agribisnis menjadi salah satu aset

yang telah menjadi pusat informasi penyuluhan di

Kabupaten Kepahiang, dipakai bukan hanya oleh gapoktan

namun juga oleh berbagai dinas/instansi untuk berbagai

keperluan sosialisasi/pertemuan.

Page 43: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

36

V. KESIMPULAN SEMENTARA

Prima Tani yang dilaksanakan di Desa Imigrasi Permu, Kecamatan

Kepahiang, Kabupaten Kepahiang pada pertengan tahun 2009 telah

mendorong implementasi inovasi teknologi perbaikan budidaya kambing,

kopi dan kakao serta memperkuat kelembagaan gapoktan. Inovasi yang

dilakukan di lokasi Prima Tani adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Produksi Kopi dengan Inovasi Teknologi Penyambungan

Kopi dan pengolahan kopi secara basah.

2. Pemangkasan Tanaman Kakao.

3. Pembuatan Biogas dengan memanfaatkan kotoran ternak kambing

4. Demplot Padi Teknologi PTT

5. Inovasi Kelembagaan dengan Pembinaan Gapoktan melalui pertemuan

rutin dan pengelolaan LKM

Page 44: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

37

DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 2004a. Rancangan Dasar Prima Tani (Program

Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian). Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta.

Badan Litbang Pertanian. 2004b. Pedoman Umum Prima Tani (Program

Rintisan dan akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian). Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta.

Badan Litbang Pertanian. 2005. Petunjuk Teknis Participatory Rural

Appraisal (PRA). Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani). Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta.

Badan Litbang Pertanian, 2006. Petunjuk Teknis Penyusunan Rancang

Bangun Laboratorium Agribisnis. Badan Litbang Pertanian, Jakarta. Badan Litbang Pertanian, 2006. Petunjuk Teknis Penumbuhan

Kelembagaan Agribisnis Industrial Pedesaan (AIP). Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Badan Litbang Pertanian, 2006. Rancangan Dasar Prima Tani (Program

Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian). Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

[Balitnak] Balai Besar Penelitian Ternak, 2008. Pakan Tenak dari Limbah

Tanaman Perkebunan. Makalah disampaikan dalam Pelatihan Integrasi Tanaman Perkebunan dan Ternak.

Bappeda Kepahiang 2006. Profil Kabupaten Kepahiang. Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepahiang. BPS. 2006. Bengkulu Dalam Angka. Biro Pusat Statistik, Bengkulu Departemen Pertanian Republik Indonesia, 2006. Pedoman Umum Prima

Tani. Deptan, Jakarta. Ismayadi C., B. Sumartono, W.R. Susilo & S. Mawardi. 2006. Teknologi

sistem olah basah sederhana untuk peningkatan mutu hasil pada perkebunan kopi rakyat. Makalah Simposium Kopi 2006. Surabaya 2 s.d. 3 Agustus 2006.

Page 45: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

38

[Puslit Koka] Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 2003. Poster Bahan tanam kopi Robusta unggul Baru. Diterbitkan Bagian Proyek Penelitian dan Pengembangan Kopi dan Kakao TA 2003.Thahir,R.A. Djajanegara dan A. Hasanuddin, 2006. Panduan Penerapan Inovasi Teknologi dalam Prima Tani. Materi TOT Apresiasi Manajemen dan Konsep Prima Tani untuk Manajer Laboratorium Agribisnis. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Zaenudin,A.T. 1995. Research on Nutrition and Feed Resources to Enhance Livestock Production in Malaysia,Proc. Utilization of Feed Resources in Relation Nutrition and Physiology of Ruminants in the Tropics. Trop.Agric.Res Series.

Page 46: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

39

Lampiran 1. Foto Buah Tanaman Kopi yang siap di panen petik merah hasil sambungan

Page 47: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

40

Lampiran 2. Foto Alat Pengolahan Kopi Secara Basah

Page 48: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

41

Lampiran 3. Foto Buah Kakao yang telah berproduksi di Lokasi Prima Tani Kabupaten Kepahiang hasil pemangkasan

Page 49: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

42

Lampiran 4. Foto Ternak Kambing PE di Lokasi Prima Tani Desa Imigrasi

Permu Kabupaten Kepahiang

Page 50: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

43

Lampiran 5. Foto Biogas menggunakan bahan baku kotoran kambing

Page 51: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

44

Lampiran 6. Foto Demplot Padi Teknologi PTT

Page 52: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

45

Lampiran 7. Foto Sekretariat Koperasi Gapoktan PRIMA KARYA di Desa Imigrasi Permu Kabupaten Kepahiang

Page 53: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

46

Lampiran 8. Foto Saung sekaligus menjadi Klinik Agribisnis Prima Tani Kabupaten Kepahiang

Page 54: LAPORAN TENGAH TAHUN 2009 - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/lapteng2009... · Bagaimana meningkatkan motivasi petani dalam pelaksanaan Prima Tani melalui pengawalan

47

Lampiran 9. Struktur Organisasi Koperasi Tani Gapoktan PRIMA KARYA