Upload
yayaknr
View
283
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBUTAN MNYAK KELAPA
SECARA FERMENTASI
I.TUJUAN
Mengetahui bagaimana cara memebuat minyak kelapa melalui fermentasi
sekaligus memperluas wawasan.
Mengetahui waktu yang di perlukan dalam pembuatan minyak kelapa
secara fermantasi .
II.DASARA TEORI
VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau
tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia .Di
bandingkan dengan minyak kelapa yang di olah dengan cara tradisional ,VCO
memiliki keungulan ,yaitu kadar air dan asam lemak bebas rendah ,tidak
berwarna(bening) ,beraroma harum,dan daya simpan lebih lama .Dalam
perkembangannya VCO telah di manfaatkan sebagai bahan baku farmasi,kosmetik
,dan pangan .
Saat ini telah berkembang pengolahan VCO tanpa pemanasan dengan
menggunakan minyak pencing sebagai starter .Dengan cara ini harus di sediakan
dahulu miyak pancing.petani yang baru pertama kali mengolah VCO biasanya
sulit memperoleh minyak pancing.Oleh karena itu ,perlu di cari cara lain yang
lebih mudah untuk memecahkan emulsi santan/krim melalui proses fermentasi
tanpa kmenggunakan minyak pancing.
Ragi tape yang biasanya digunakan dalam pembutan tape,berpeluang
digunakan dalam pengolahan VCO karena ragi tape mangandung mikroflora
seperti khamir yang dapat menghasilkan lipase untuk memecah emulsi
santan .Dengan demikian,selama proses fermentasi akan terjadi pemutusan ikatan
kimia .percobaan in bertujuan untuk mempelajari teknik pembuatan VCO dangan
menggunakan ragi tape .
Manfaat dari VCOdi antaranya adalah meningkatkan daya tahan terhadap
penyakit serta mempercepat proses penyembuhan .manfaat tersebut dapat
ditimbulkan dari peningkatan metabolism dari penambahan energy yang
dihasilkan ,sehingga mengakibatkan sel-sel dalam baru serta mengganti sel-sel
yang rusak dengan lebih cepat .
Aspek mutu dari roses pembuatan VCO secara fermentasi yang dilakukan
1.pembuatan santan
Dalam pembuatan santan pada pengolahan minyak kelapa murni /vco
fermentasi ,perbandingan kelapa parut dan air yaitu 3:1 (1 kg larutan kelapa
ditambah air 1 liter larutan kelapa yang di pakai adalah dari buah kelapa yang
telah bersih /kulitnya telah terkelupas ,sehingga di peroleh santan yang putih,
ditambahkan air yang bersih agar mutu santan baik .
2.ragi
Ragi yang dipakai untuk memebuat vco yaitu ragi yang di gunakan membuat
tempe ,roti,dll .Ragi merupakan zat yang menyebabkan fermentasi ragi biasanya
mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi .
3.Bawang putihh
Pembuatan minyak vco dengan bawang putih banyak mengandung manfaat dan
khasiat ,kandungan senyawa alisin yang terdapat di bawang putih berkhasiat
sebahgai antibiotic alami dan senyawaa asam larutan bermanfaat sebagai
pembunuh virus
4.jeruk nipis
Jeruk nipis memiliki manfaat yang paling banyak selain bisa untuk pembuatan
vco ,jeruk nipis juga memilik kandungan vitamin c yang tinggi ,asam sitrat,asam
amino ,minyak atsiri,lemon,gloksida asam sitron lemak dan kalsium .
III.BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
a.bahan yang digunakan
Kelapa parut 2,5 kg
Air kelapa 100 ml
Ragi roti /tape 2 gr
Air 900 ml
b.Alat yang digunakan
Saringan/kain kasa
Gelas ukur
Gelas kimia
Corong pisah
Statif
Panci/baskom
IV.LANGKAH KERJA
a. Pembuatan starter
Cairan bibit(starter)yang mengandung saccharomyces cereviseae harus
disiapkan terlebih dahulu sebelum proses fermentasi pembutan minyak kelapa
Membuang tempurung kelapa dan melubangi kulit arinya serta
menaampung airnya
Memotong dan mencuci kelapa ,kemudian memarutnya.
Kelapa parut diberi air hangat atau air dingin ,meremas-remas kelapa dan
menyaring sehingga diperoleh air santan
Kemudian mencampurkan satu bagian air kelapa dengan Sembilan bagian
santan dan kemudian menambahkan ragi,lalu mengaduk campuran tadi
sampai raginya larut.Kemudian memeram campuran selama satu malam
dan akan tumbuh mikroba sacccharomyces sereviseae
Setelah di peram selama satu malam ,maka akan terbentuk dua lapisan,
pertama lapisan blondo (kental) dan lapisan kedua cairan bibit (encer)
cairan bibit inilah yang digunakan untuk fermentasi
b. Proses Fermentasi
Pengolahan daging kelapa sama dengan cara pembuatan cairan bibit, tetapi
pada proses fermentasi tidak ditambahkan ragi. Tahap-tahap fermentasi ialah
sebagai berikut:
Mengupas sabut kelapa, memisahkan kelapa dari tempurung dan kulit
arinya dibuang.
Kelapa setelah dipotong-potong kemudian mencuci kelapa setelah itu
memarutnya
Santan dibiarkan sebentar sampai kepala santan terpisah dari air santan
Kelapa
santan ragiAir kelapa
peneramaan
blandoCairan bibit
Setelah kepala santan dipisahkan, lalu mencampurkan cairan bibit dengan
kepala santan tersebut dengan perbandingan 1:3 dalam corong pisah dan
dikocok sehingga merata
Memeram (inkubasi) campuran tadi minimum 8 jam pada suhu kamar dan
dalam keadaan terbuka
Setelah fermentasi berjalan, cairan terpisah menjadi 3 lapisan yang
kemudian dipisahkan dengan cara membuka keran pada corong pisah.
Bagian atas blondo ditengah minyak dan bagian bawah adalah cairan.
Gambar Proses Pembuatan VCO
Secara Fermentasi
Persiapan Alat Kelapa sudah diparut
Kelapa diremas-remas dan disaring Diperoleh air santan
Diperoleh air santan sebanyak 500mL Menimbang ragi roti sebanyaj 2 gr
Santan ditambahi ragi roti sebanyak 2
gr, lalu diaduk hingga rata
Memasukka kedalam aqua/corong
pisah
V. HASIL PENGAMATAN
Pada gambar ini air santan+air
kelapa+bawang putih dimasukkan
kedalam gelas aqua yang telah ditutup
dengan kain kasa
VCO yang telah diperam selama satu
malam
Proses Pemisahan minyak dengan air
santan menggunakan tisu 4 lapis
Hasil VCO
VI .ANALISA PERCOBAAN
Dari percobaan vco dapat dianalisa bahwa vco yang dihasilkan berkualitas
baik, karena seperti yang dipaparkan pada dasar teori cirri dari vco yang
berkualitas baik adalah terbentuknya
3 lapisan secara sempurna,yaitu
Lapisan pertama blando
Lapisan kedua minyak
Lapisan ketiga cairan
Tidak berwarna (bening)beraroma harum
Adapun beberapa proses yang harus benar-benar diperhatikn dalam
pembutan vco agar menghasilkan minyak yang berkualitas baik adalah sebagai
berikut :
1. Kesetrilan alata yang digunakan
Menjaga kesetrilalan alat-alat supaya mikroba –mikroba saccharomyces
cereviseae dapat tumbuh dengan baik ,oleh sebab itu sebelum corong pisah
digunakan hal pertama yang dilakukan adalah merendamnya didalam air
panas.
2. Penyaringan santan dan air kelapa
Usahakan pada saat penyaringan santan dan air kelapa itu harus benar-
benar bersih baik dari kotoran ampas halus dari kelapa itu sendiri ,hal ini
akan mempengaruhi proses pengeluaran vco pada corong pisah.
3. Pemilihan corong pisah
Untuk menghasilkan vco yang banyak gunakan corong pisah yang panjang
meruncing kebawah ,karena corong yang panjang meruncing kebawah
memiliki gaya gravitasu yang jauh lebih benar
4. Pemberian ragi
Perbandingan ragi dengan santan maupun air kelapa harus benar-benar pas
yaitu 2 gram/liter jika tidak benar-benar hal ini akan mempengaruhi
pertumbuhan mikroba saccharomyces cereviseae
5. Pengeraman dan temat penyimpanan
Fermentasi yang dilakukan dalam corong pisah tidak boleh lebih dari stu
malam ,jika tidak air kelapa tersebut mengeluarkan bau yang tidak
sedap.Hal ini dikeranakan mikroba saccharomyces cereviseae membusuk .
VII. KESIMPULAN
Untuk menghasilkan vco yang berkualitas baik ada beberaa hal yang harus
diperhatikan yaitu:
Kesetrilan alat yang digunakan
Penyaringan air kelapa dan kelpa santan
Pemilihan corong pisah
Pemberian ragi
Pengeraman dan tempat penyimpanan
Adapun cirri-ciri VCO yang berkualitas baikyaitu:
Terbentuknya 3 lapisan secara sempurna
-lapisan pertama blando
-lapisan kedua minyak
-lapisanketiga cairan
Tidak berwarna (bening)
Beraroma harum
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet Penuntun Praktikum Rekayasa Bioproses Politeknik Negeri Sriwijaya
2014
Gambar Alat (Lampiran 1)
Gelas Kimia Baskom
Saringan Corong Pisah
Statif