15
PEMBUTAN MNYAK KELAPA SECARA FERMENTASI I.TUJUAN Mengetahui bagaimana cara memebuat minyak kelapa melalui fermentasi sekaligus memperluas wawasan. Mengetahui waktu yang di perlukan dalam pembuatan minyak kelapa secara fermantasi . II.DASARA TEORI VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia .Di bandingkan dengan minyak kelapa yang di olah dengan cara tradisional ,VCO memiliki keungulan ,yaitu kadar air dan asam lemak bebas rendah ,tidak berwarna(bening) ,beraroma harum,dan daya simpan lebih lama .Dalam perkembangannya VCO telah di manfaatkan sebagai bahan baku farmasi,kosmetik ,dan pangan . Saat ini telah berkembang pengolahan VCO tanpa pemanasan dengan menggunakan minyak pencing sebagai starter .Dengan cara ini harus di sediakan dahulu miyak pancing.petani yang baru pertama kali mengolah VCO biasanya sulit memperoleh minyak pancing.Oleh karena itu ,perlu di cari cara lain yang lebih mudah untuk

Laporan Tetap VCO.docx

  • Upload
    yayaknr

  • View
    283

  • Download
    15

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Tetap VCO.docx

PEMBUTAN MNYAK KELAPA

SECARA FERMENTASI

I.TUJUAN

Mengetahui bagaimana cara memebuat minyak kelapa melalui fermentasi

sekaligus memperluas wawasan.

Mengetahui waktu yang di perlukan dalam pembuatan minyak kelapa

secara fermantasi .

II.DASARA TEORI

VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau

tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia .Di

bandingkan dengan minyak kelapa yang di olah dengan cara tradisional ,VCO

memiliki keungulan ,yaitu kadar air dan asam lemak bebas rendah ,tidak

berwarna(bening) ,beraroma harum,dan daya simpan lebih lama .Dalam

perkembangannya VCO telah di manfaatkan sebagai bahan baku farmasi,kosmetik

,dan pangan .

Saat ini telah berkembang pengolahan VCO tanpa pemanasan dengan

menggunakan minyak pencing sebagai starter .Dengan cara ini harus di sediakan

dahulu miyak pancing.petani yang baru pertama kali mengolah VCO biasanya

sulit memperoleh minyak pancing.Oleh karena itu ,perlu di cari cara lain yang

lebih mudah untuk memecahkan emulsi santan/krim melalui proses fermentasi

tanpa kmenggunakan minyak pancing.

Ragi tape yang biasanya digunakan dalam pembutan tape,berpeluang

digunakan dalam pengolahan VCO karena ragi tape mangandung mikroflora

seperti khamir yang dapat menghasilkan lipase untuk memecah emulsi

santan .Dengan demikian,selama proses fermentasi akan terjadi pemutusan ikatan

kimia .percobaan in bertujuan untuk mempelajari teknik pembuatan VCO dangan

menggunakan ragi tape .

Page 2: Laporan Tetap VCO.docx

Manfaat dari VCOdi antaranya adalah meningkatkan daya tahan terhadap

penyakit serta mempercepat proses penyembuhan .manfaat tersebut dapat

ditimbulkan dari peningkatan metabolism dari penambahan energy yang

dihasilkan ,sehingga mengakibatkan sel-sel dalam baru serta mengganti sel-sel

yang rusak dengan lebih cepat .

Aspek mutu dari roses pembuatan VCO secara fermentasi yang dilakukan

1.pembuatan santan

Dalam pembuatan santan pada pengolahan minyak kelapa murni /vco

fermentasi ,perbandingan kelapa parut dan air yaitu 3:1 (1 kg larutan kelapa

ditambah air 1 liter larutan kelapa yang di pakai adalah dari buah kelapa yang

telah bersih /kulitnya telah terkelupas ,sehingga di peroleh santan yang putih,

ditambahkan air yang bersih agar mutu santan baik .

2.ragi

Ragi yang dipakai untuk memebuat vco yaitu ragi yang di gunakan membuat

tempe ,roti,dll .Ragi merupakan zat yang menyebabkan fermentasi ragi biasanya

mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi .

3.Bawang putihh

Pembuatan minyak vco dengan bawang putih banyak mengandung manfaat dan

khasiat ,kandungan senyawa alisin yang terdapat di bawang putih berkhasiat

sebahgai antibiotic alami dan senyawaa asam larutan bermanfaat sebagai

pembunuh virus

4.jeruk nipis

Jeruk nipis memiliki manfaat yang paling banyak selain bisa untuk pembuatan

vco ,jeruk nipis juga memilik kandungan vitamin c yang tinggi ,asam sitrat,asam

amino ,minyak atsiri,lemon,gloksida asam sitron lemak dan kalsium .

Page 3: Laporan Tetap VCO.docx

III.BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN

a.bahan yang digunakan

Kelapa parut 2,5 kg

Air kelapa 100 ml

Ragi roti /tape 2 gr

Air 900 ml

b.Alat yang digunakan

Saringan/kain kasa

Gelas ukur

Gelas kimia

Corong pisah

Statif

Panci/baskom

IV.LANGKAH KERJA

a. Pembuatan starter

Cairan bibit(starter)yang mengandung saccharomyces cereviseae harus

disiapkan terlebih dahulu sebelum proses fermentasi pembutan minyak kelapa

Membuang tempurung kelapa dan melubangi kulit arinya serta

menaampung airnya

Memotong dan mencuci kelapa ,kemudian memarutnya.

Kelapa parut diberi air hangat atau air dingin ,meremas-remas kelapa dan

menyaring sehingga diperoleh air santan

Kemudian mencampurkan satu bagian air kelapa dengan Sembilan bagian

santan dan kemudian menambahkan ragi,lalu mengaduk campuran tadi

sampai raginya larut.Kemudian memeram campuran selama satu malam

dan akan tumbuh mikroba sacccharomyces sereviseae

Page 4: Laporan Tetap VCO.docx

Setelah di peram selama satu malam ,maka akan terbentuk dua lapisan,

pertama lapisan blondo (kental) dan lapisan kedua cairan bibit (encer)

cairan bibit inilah yang digunakan untuk fermentasi

b. Proses Fermentasi

Pengolahan daging kelapa sama dengan cara pembuatan cairan bibit, tetapi

pada proses fermentasi tidak ditambahkan ragi. Tahap-tahap fermentasi ialah

sebagai berikut:

Mengupas sabut kelapa, memisahkan kelapa dari tempurung dan kulit

arinya dibuang.

Kelapa setelah dipotong-potong kemudian mencuci kelapa setelah itu

memarutnya

Santan dibiarkan sebentar sampai kepala santan terpisah dari air santan

Kelapa

santan ragiAir kelapa

peneramaan

blandoCairan bibit

Page 5: Laporan Tetap VCO.docx

Setelah kepala santan dipisahkan, lalu mencampurkan cairan bibit dengan

kepala santan tersebut dengan perbandingan 1:3 dalam corong pisah dan

dikocok sehingga merata

Memeram (inkubasi) campuran tadi minimum 8 jam pada suhu kamar dan

dalam keadaan terbuka

Setelah fermentasi berjalan, cairan terpisah menjadi 3 lapisan yang

kemudian dipisahkan dengan cara membuka keran pada corong pisah.

Bagian atas blondo ditengah minyak dan bagian bawah adalah cairan.

Page 6: Laporan Tetap VCO.docx

Gambar Proses Pembuatan VCO

Secara Fermentasi

Persiapan Alat Kelapa sudah diparut

Kelapa diremas-remas dan disaring Diperoleh air santan

Diperoleh air santan sebanyak 500mL Menimbang ragi roti sebanyaj 2 gr

Page 7: Laporan Tetap VCO.docx

Santan ditambahi ragi roti sebanyak 2

gr, lalu diaduk hingga rata

Memasukka kedalam aqua/corong

pisah

Page 8: Laporan Tetap VCO.docx

V. HASIL PENGAMATAN

Pada gambar ini air santan+air

kelapa+bawang putih dimasukkan

kedalam gelas aqua yang telah ditutup

dengan kain kasa

VCO yang telah diperam selama satu

malam

Proses Pemisahan minyak dengan air

santan menggunakan tisu 4 lapis

Hasil VCO

Page 9: Laporan Tetap VCO.docx

VI .ANALISA PERCOBAAN

Dari percobaan vco dapat dianalisa bahwa vco yang dihasilkan berkualitas

baik, karena seperti yang dipaparkan pada dasar teori cirri dari vco yang

berkualitas baik adalah terbentuknya

3 lapisan secara sempurna,yaitu

Lapisan pertama blando

Lapisan kedua minyak

Lapisan ketiga cairan

Tidak berwarna (bening)beraroma harum

Adapun beberapa proses yang harus benar-benar diperhatikn dalam

pembutan vco agar menghasilkan minyak yang berkualitas baik adalah sebagai

berikut :

1. Kesetrilan alata yang digunakan

Menjaga kesetrilalan alat-alat supaya mikroba –mikroba saccharomyces

cereviseae dapat tumbuh dengan baik ,oleh sebab itu sebelum corong pisah

digunakan hal pertama yang dilakukan adalah merendamnya didalam air

panas.

2. Penyaringan santan dan air kelapa

Usahakan pada saat penyaringan santan dan air kelapa itu harus benar-

benar bersih baik dari kotoran ampas halus dari kelapa itu sendiri ,hal ini

akan mempengaruhi proses pengeluaran vco pada corong pisah.

3. Pemilihan corong pisah

Untuk menghasilkan vco yang banyak gunakan corong pisah yang panjang

meruncing kebawah ,karena corong yang panjang meruncing kebawah

memiliki gaya gravitasu yang jauh lebih benar

4. Pemberian ragi

Perbandingan ragi dengan santan maupun air kelapa harus benar-benar pas

yaitu 2 gram/liter jika tidak benar-benar hal ini akan mempengaruhi

pertumbuhan mikroba saccharomyces cereviseae

Page 10: Laporan Tetap VCO.docx

5. Pengeraman dan temat penyimpanan

Fermentasi yang dilakukan dalam corong pisah tidak boleh lebih dari stu

malam ,jika tidak air kelapa tersebut mengeluarkan bau yang tidak

sedap.Hal ini dikeranakan mikroba saccharomyces cereviseae membusuk .

VII. KESIMPULAN

Untuk menghasilkan vco yang berkualitas baik ada beberaa hal yang harus

diperhatikan yaitu:

Kesetrilan alat yang digunakan

Penyaringan air kelapa dan kelpa santan

Pemilihan corong pisah

Pemberian ragi

Pengeraman dan tempat penyimpanan

Adapun cirri-ciri VCO yang berkualitas baikyaitu:

Terbentuknya 3 lapisan secara sempurna

-lapisan pertama blando

-lapisan kedua minyak

-lapisanketiga cairan

Tidak berwarna (bening)

Beraroma harum

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet Penuntun Praktikum Rekayasa Bioproses Politeknik Negeri Sriwijaya

2014

Page 11: Laporan Tetap VCO.docx

Gambar Alat (Lampiran 1)

Gelas Kimia Baskom

Saringan Corong Pisah

Statif