39
LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN LABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI Jurusan Teknik Elektro – Fakultas Teknik

LAPORAN TINJAUAN MANAJEMENtt.elektro.ub.ac.id/.../2018/10/Tinjauan-Manajemen-2018.docx · Web viewLaporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017 Laboratorium

  • Upload
    dongoc

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN

LABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGIJurusan Teknik Elektro – Fakultas Teknik

UNIVERSITAS BRAWIJAYA2018

Visi LSSR-UB

Menjadi laboratorium pengujian untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

Misi LSSR UB

1. Menunjang kegiatan pendidikan di Jurusan Teknik Elektro dalam upaya mencetak

lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

2. Menunjang pelaksanaan kegiatan penelitian bagi dosen dan mahasiswa khususnya

di Jurusan Teknik Elektro dalam upaya menghasilkan karya tulis dan

mengembangkan khasanah pengetahuan yang bermanfaat khususnya dibidang

tegangan tinggi.

3. Menyediakan pelayanan pengujian bagi masyarakat sebagai implementasi kegiatan

pengabdian kepada masyarakat.

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

LEMBAR PENGESAHAN

1. Jenis Berkas : Laporan Tinjauan Manajemen

2. Nama Unit : Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa

3. Nama Institusi : Universitas Brawijaya

4. Penanggung jawab : Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D (Ketua Jurusan)

5. Koordinator Penyusun : Drs. Ir. Moch. Dhofir, MT (Kepala Lab)

6. Anggota Penyusun : 1) Rahmadwati, S.T., M.T., Ph.D (UJM)

2) Moch. Endri Lestasi (Laboran)

3) Lunde Ardenta, ST, M.Sc.

4) Ramadhani Kurniawan Subroto, ST., MT.

7. Periode : Januari s.d September 2018

Malang, 30 September 2018Kepala Laboratorium,

Ir. Moch. Dhofir, MT.NIP. 1960 199002 1 001

Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa Universitas Brawijaya i

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

PERSONIL LAB. TEGANGAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA........................... iii

I. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

II. LINGKUP BAHASAN .................................................................................................... 2

III. PELAKSANAAN ............................................................................................................ 3

IV. HASIL .............................................................................................................................. 4

1. Status Tindakan dari Tinjauan Manajemen Sebelumnya .......................................... 4

2. Perubahan pada Eksternal dan Internal Organisasi ................................................... 6

3. Kinerja dan Efektivitas SMM ................................................................................... 6

a. Kepuasan Pelanggan dan Umpan Balik Stakeholder ......................................... 6

b. Capaian Sasaran Mutu ....................................................................................... 10

c. Kinerja Proses dan Kesesuaian Produk/Jasa ...................................................... 11

d. Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan .......................................................... 12

e. Hasil – Hasil Pemantauan dan Pengukuran ....................................................... 14

f. Kinerja Penyedia Barang/Jasa Eksternal ............................................................ 15

4. Evaluasi Kecukupan Sumberdaya ............................................................................. 16

5. Efektivitas Tindak Lanjut .......................................................................................... 17

6. Peluang untuk Perbaikan ........................................................................................... 18

V. PENUTUP ........................................................................................................................ 20

Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa Universitas Brawijaya ii

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

PERSONILLABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa Universitas Brawijaya iii

KEPALA LAB. TTTDrs. Ir. Moch. Dhofir, MT.

LABORAN/PLPM. Endri Lestari

ASISTENRezky Awalia Novianti H

KOORDINATOR ASISTENFirmansyah Putra Satria

ASISTENNur Subhan

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa Universitas Brawijaya iv

ASISTENNadhea Primasetya

ASISTENYusril Amir Abdullah H

ASISTENDamegi

ASISTENBryan Malvin

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

I. PENDAHULUAN

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi merupakan salah satu dari 15 laboratorium yang ada di Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Brawijaya. Laboratorium ini merupakan laboratorium pengujian isolator menggunakan tegangan tinggi. Keberadaan Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi tidak terlepas dari bantuan Proyek N-55 pada tahun 1994. Tegangan tinggi yang bisa dibangkitkan adalah tegangan tinggi ac hingga 100 kV rms, tegangan tinggi dc hingga 140 kV, dan tegangan tinggi impuls tipe 1,2/50 μs hingga 280 kV peak.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi ini sudah beroperasi untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi sudah lebih dari 25 tahun. Selama penggunaannya (untuk praktikum dan penelitian) hingga tahun 2014 belum pernah ada penggantian alat yang sudah rusak maupun penambahan alat baru. Karena usia pakai ini, maka beberapa peralatan atau komponen mengalami kerusakan dan tidak dapat difungsikan. Masalah yang lebih besar dengan tidak berfungsinya alat-alat ini mempengaruhi fungsi kerja alat lainnya, sehingga beberapa percobaan dalam kegiatan praktikum tidak dapat dilakukan. Dampak lainnya adalah dapat menurunkan kapasitas laboratorium, yang tadinya mampu membangkitkan tegangan impuls hingga 280 kV, menurun menjadi 140 kV saja. Dengan demikian cakupan pengujian menjadi berkurang. Lainnya adalah pengukuran tegangan tinggi AC tidak dapat dilakukan meskipun KIT pembangkitan tegangan tinggi AC masih berfungsi baik. Hal ini jelas akan mengganggu kegiatan praktikum dan pengujian khususnya yang menggunakan tegangan tinggi AC karena tidak dapat dilakukan pengukuran. Kondisi laboratorium yang kurang sehat ini jelas akan mempengaruhi tingkat kompetensi mahasiswa dibidang teknik tegangan tinggi.

Dengan alasan yang sudah disampaikan, maka untuk saat ini yang dibutuhkan adalah mengganti alat yang rusak agar kapasitas dan fungsi laboratorium untuk pendidikan dan penelitian kembali berfungsi normal. Rencana pengembangan ke depan adalah pengadaan alat baru khususnya satu set HVDC KIT. Pengadaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas laboratorium, yang tadinya praktikum atau pengujian hanya bisa dilakukan secara serial, dengan pengadaan alat tersebut, maka kegiatan praktikum dan penelitian dapat dilakukan secara parallel. Disamping itu kapasitas pembangkitan tegagnan tinggi DC menjadi 280 kV yang sebelumnya hanya 140 kV.

Pada tahun 2015 ada pengadaan untuk beberapa peralatan utama, terutama untuk mengganti komponen utama yang rusak dan meningkatkan kemampuan pembangkitan tegangan tinggi ac. Dari pengadaan ini yang tadinya tidak dapat melakukan pengukuran tegangan tinggi ac menjadi bisa dilakukan kembali. Dengan adanya penambahan 1 (satu) trafo uji baru, maka kemampuan pembangkitan tegangan tinggi ac meningkat dari 100 kV menjadi 200 kV.

Beberapa pelayanan pengujian untuk stakeholder yang telah dilakukan adalah (i) pengujian tembus listrik dan arus bocor isolator, (ii) pengujian ketahanan isolator untuk precipitator, (iii) pengujian karakteristik V-t arrester, (iv) pengujian kekuatan dielektrik minyak isolasi, (v) pengujian penangkap petir (final), (vi) pengujian detonator. Produk yang telah dihasilkan dari kegiatan riset antara lain adalah generator impuls, ozonisator, arrester kancing untuk tegangan rendah, sistem proteksi pada detonator. Laboratorium ini banyak dimanfaatkan untuk penelitian baik dari mahasiswa S1 maupun pasacasarjana (S2 & S3). Kedepan laboratorium ini akan dikembangkan memiliki kemampuan dalam pengujian kesesuaian medan (EMC) untuk produk-produk peralatan elektronik, pengujian arus tinggi, dan proteksi tegangan lebih.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 1

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Kondisi sarana dan prasarana sementara ini masih cukup baik, seperti adanya 2 pengkondisi ruangan (AC) masih berfungsi baik. Ukuran ruang laboratorium sekitar 50 m2 yang habis dibagi untuk penempatan KIT pembangkit tegangan tinggi, penyimpanan alat, ruang kontrol dan pengukuran, meja laboran dan meja asisten. Lemari atau rak penyimpanan barang perlu ditambah karena masih banyak komponen dan peralatan terletak di luar. Sarana lain yang diperlukan alat pengangkat dengan kapasitas 2,5 ton yang diperlukan untuk mengangkat trafo uji bila digunakan rangkaian kaskade dua tingkat. Sampai saat ini ketersediaan daya listrik masih cukup.

Sumber daya manusia laboratorium terdiri dari Kepala Laboratorium dengan kualifikasi master (S2) dan satu dosen anggota laboratorium dengan kualifikasi doktor (S3). Di jurusan Teknik Elektro, dosen yang memiliki kompetensi di bidang teknik tegangan tinggi sangat terbatas yaitu hanya ada 2 (dua) orang.

Peralatan laboratorium teknik tegangan tinggi digunakan untuk kegiatan praktikum, penelitian dan bahkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam setiap semester ada 1 (satu) kegiatan praktikum yang diikuti oleh 25 mahasiswa yang dibagi ke dalam 5 kelompok (1 kelompok ada 5 mahasiswa). Akupansi penggunaan laboratorium untuk kegiatan penelitian mahasiswa khususnya S1 termasuk tertinggi diantara 15 laboratorium yang ada di Jurusan Teknik Elektro. Dalam setiap semester rata-rata jumlah mahasiswa yang menggunakan laboratorium ini sekitar 4 – 5 mahasiswa. Hingga saat ini penelitian mahasiswa S2 yang menggunakan laboratorium ini sekitar 10 mahasiswa. Beberapa mahasiswa dari FTP-UB, Jurusan mesin UB, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, Universitas Swasta di Bali juga menggunakan Laboratorium Tegangan Tinggi ini baik untuk kegiatan penyelesaian skripsi maupun untuk kegiatan praktikum.

Publikasi internasional hasil penelitian yang menggunakan Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi antara lain adalah (1) The Analysis of Leakage Current on 20-kV Silicone Rubber Post-Insolator under Dry and Wet Conditions dalam Jurnal Internasional IJASEIT yang diterbitkan pada tahun 2017, (2) Alternative Grounding Method Using Coconut Shell Carcoal as Media of Mesh Electrodes telah diusulkan masuk ke Jurnal Internasional TELKOMNIKA tahun 2017, dan (3) The Influence of Conduction Band Location on the Leakage Current Level of a Glass Insulator telah diusulkan masuk dalam jurnal internasional IEEE tahun 2017.

II. LINGKUP BAHASAN

Mengacu sistem manajemen mutu (SMM) SNI ISO 9001:2008, maka Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi melaksanakan tinjauan manajemen dengan ruang lingkup seperti yang dipersyaratkan, yaitu:1. Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya.2. Perubahan pada eksternal dan internal organisasi yang relevan dengan SMM.3. Informasi kinerja dan efektivitas SMM, meliputi kecenderungan-kecenderungan:

a. Kepuasan pelanggan dan umpan balik dari pihak-pihak yang relevan. b. Hasil pengukuran capaian sasaran mutu.c. Kinerja proses dan kesesuaian produk/jasa.d. Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan.e. Hasil-hasil pemantauan dan pengukuran.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 2

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

f. Hasil-hasil audit. g. Kinerja penyedia barang/jasa eksternal.

4. Evaluasi kecukupan sumberdaya.5. Efektivitas tindak lanjut yang dilakukan dibandingkan dengan resiko dan peluang.6. Peluang-peluang untuk perbaikan.

III. PELAKSANAAN

Tinjauan manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dihadiri oleh Kepala Laboratorium selaku pimpinan rapat, laboran/PLP, pendamping dari UJM 3 orang dan 5 orang asisten. Personil UJM selaku penjamin mutu di tingkat jurusan memberikan pendampingan selama berjalannya pelaksanaan TInjauan Manajemen, laboran bertindak sebagai penyedia data di laboratorium, dan asisten unsur penunjang dalam kegiatan tinjauan manajemen.

Tinjauan manajemen dilaksanakan pada setiap akhir tahun sebagai bentuk kegiatan evaluasi diri pelaksanaan mutu sesuai ISO 9001 selama 1 tahun berjalan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi. Temuan-temuan yang dapat mempengaruhi mutu pelayanan dan mutu hasil pengujian dibahas dalam forum ini untuk didiskusikan, dicarikan penyelesaiannya dan ditetapkan oleh Kepala Laboratorium untuk dilaksanakan pada tahun berikutnya. Tindakan koreksi harus dilakukan segera untuk menjamin mutu pelayanan dan mutu hasil pengujian.

Tinjauan manajemen Laboratirum Teknik Tegangan Tinggi dilakukan dalam beberapa tahapan. Secara umum proses tinjauan manajemen Laboratirum Teknik Tegangan Tinggi adalah sebagai berikut:

1. Persiapan tinjauan manajemen diawali dengan penyusunan konsep teknis pelaksanaan tinjauan manajemen, terdiri dari jadwal, data yang diperlukan untuk bahan tinjauan manajemen dan pembagian tugas.

2. Pelaksanaan tinjauan manajemen dimulai dengan pengumpulan data terkait program Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi oleh laboran dan semua asisten mengacu pada sasaran mutu laboratorium yang telah ditetapkan, yaitu dimulai sejak 1 Januari 2017 hingga tanggal 31 Desember 2017. Hasil pembahasan tersebut disertai dengan uraian hambatan, koreksi dan pencegahan/terobosan baru yang dilakukan dalam pelaksanaan program-program. Hasil pembahasan tersebut disampaikan kepada Kepala Laboratorium, selaku pimpinan rapat, untuk dilakukan kompilasi dan analisis efektifitas dan efisiensi pelaksanaan sistem manajemen mutu (SMM). Kegiatan rapat evaluasi sistem manajemen dan perencanaan laboratorium dilaksanakan dalam rapat tinjauan manajemen pada hari Kamis, 15 Nopember 2017 yang ditunjukkan pada Gambar 1.

3. Dalam pelaporan tinjauan manajemen, hasil kompilasi dan analisis efektifitas dan efisiensi sistem di laboratorium teknik tegangan tinggi dirumuskan dalam suatu laporan tertulis. Konsep laporan tertulis tersebut didiskusikan kepada semua personil laboratorium untuk diperiksa ulang. Selanjutnya, hasil diskusi digunakan untuk merevisi laporan yang disampaikan kepada pimpinan laboratorium untuk ditetapkan.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 3

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Gambar 1. Rapat Tinjauan Manajemen tahun 2018

IV. HASIL

Hasil Evaluasi manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2018 berikut ini disajikan sesuai urutan lingkup bahasan tinjauan manajemen.

1. Status Tindakan dari Tinjauan Manajemen Sebelumnya

Berikut ini merupakan status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya yang didasarkan dari hasil Audit AIM siklus 16 tahun 2017 diberikan pada Tabel-1.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 4

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Tabel-1 Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya

No.

Rekomendasi Tinjauan Manajemen Sebelumnya

Aspek

Tindak Lanjut yang

Sudah Dilakukan

Kendala yang Dihadapi

Rencana Selanjutnya

1. Kompetensi sudah sesuai, tapi gap analysis belum dilakukan mengingat keterbatasan jumlah SDM

(IS-L-622) B. Persyaratan SMM ISO 9001:2008 [622]

Melakukan gap analisis

Kesulitan menyusun gap analisis

Mengusulkan pelatihan tentang gap analisis dan mencoba menyusun gap analalisis

2. Evaluasi baru dilakukan thd mahasiswa praktikan, evaluasi layanan dosen dan laboran blm ada.

(IS-L-622a) B. Persyaratan SMM ISO 9001:2008 [622a]

Melakukan evaluasi layanan untuk dosen dan laboran

Formulir untuk layanan penelitian dan pengujian masih dalam bentuk hard copy

Dibuat secara on-line

3. Daftar alat sdh ada, tapi belum memuat informasi rasio kecukupan dan belum tercatatnya metode pemeliharaan.

(IS-L-63) B. Persyaratan SMM ISO 9001:2008 [63]

Membuat rasio informasi kecukupan dan membuat skedul dan mencatat hasil pemeliharaan

Kesulitan menyusun analisis rasio kecukupan

Mengusulkan pelatihan tentang analisis rasio kecukupan dan mencoba menyusun analisis rasio kecukupan

4. Verifikasi di lakukan di unit kerja induk (jurusan dan fakultas), laboratorium belum melakukan verifikasi dan tidak ada bukti verifikasi

(IS-L-743) B. Persyaratan SMM ISO 9001:2008 [743]

Melakukan verifikasi

Melakukan verivikasi paling lama 10 hari setelah pelaksanaan audit internal (AIM)

5. Belum ada evaluasi kecukupan sumberdaya

(IS-L-41g) B. Persyaratan SMM ISO 9001:2008 [41g]

Membuat evaluasi kecukupan sumberdaya

SDM pendukung hanya 1(satu) dengan kapasitas terbatas dan kualifikasi STM

Mengusulkan pelatihan tentang evaluasi kecukupan sumberdaya

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 5

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

6. lingkungan kerja kurang nyaman karena disekat untuk ruang lain

(IS-L-64) B. Persyaratan SMM ISO 9001:2008 [64]

Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

Ruang terbatas alat terus bertambah

Mengatur kembali tata letak agar diperloleh kenyamanan dalam bekerja di lab

7. Belum ada survey kepuasan pelanggan.

(IS-L-821) B. Persyaratan SMM ISO 9001:2008 [821]

Membuat survey kepuasan pelanggan

Formulir untuk layanan penelitian dan pengujian masih dalam bentuk hard copy

Dibuat secara on-line

2. Perubahan pada Eksternal dan Internal OrganisasiPerubahan pada eksternal adalah adanya tuntutan pelaksanaan sistem manajemen

mutu ISO 9001 yang semakin ketat. Selain itu karena Laboratorium Teknik Tegangan TInggi merupakan laboratorium pengujian, maka tuntutan eksternal terkait adalah standar ISO/IEC 17025:2005. Standar mutu terakhir tidak hanya terkait dengan pemenuhan terhadap persyaratan manajemen, tetapi juga harus memenuhi persyaratan teknis.

Laboratorium Teknik Tegangan tinggi awalnya hanya sebagai laboratorium pendidikan, tetapi dengan berjalannya waktu banyak penelitian mahasiswa, dosen bahkan dari masyarakat luar memanfaatkannya untuk kegiatan penelitian. Sebagai laboratorium penelitian, maka tuntutannya semakin ketat terutama yang berkaitan dengan mutu hasil pengujian dan data hasil penelitian. Tuntutan ini membutuhkan persyaratan yang lebih ketat tentang akurasi hasil pengujian maupun data pengukuran. Tuntutan ekternal lainnya adalah semakin tingginnya minat penelitian mahasiswa atau dosen yang memanfaatkan laboratorium teknik tegangan tinggi.

Secara internal laboratorium tegangan tinggi hampir tidak mengalami perubahan. Jumlah sumber daya manusia pengelola laboratorium tidak ada perubahan. Laboratorium dikelalola oleh seorang kepala dan dibantu oleh seorang laboran dan lima orang asisten. Kondisi sumber daya manusia seperti ini sudah berlangsung lama dan sudah diketahui oleh Ketua Jurusan maupun Dekan. Karena mahalnya komponen peralatan dan tidak tersedianya di pasaran Indonesia, maka alat yang rusak karena umur pakai yang sudah lebih dari 25 tahun belum bisa diganti hingga saat ini. Kondisi ini akan mempengaruhi kinerja pelayanan bagi mahasiswa yang melaksanakan praktikum maupun terhadap pelayanan penelitian yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

3. Kinerja dan Efektivitas SMM

a. Kepuasan pelanggan dan Umpan Balik Stakeholders

Keberadaan Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi digunakan untuk melayani mahasiswa dan dosen teknik elektro serta masyarakat lainnya. Mahasiswa memanfaatkan laboratorium ini untuk praktikum dan kegiatan penelitian untuk penyelesian skripsi dan thesisnya. Dosen memanfaatkan laboratorium ini untuk

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 6

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

menyelesaikan penelitiannya. Sedangkan masyarakat lain menggunakan laboratorium ini untuk penelitian dan jasa pengujian.

Kepuasan pelanggan dinilai dengan menggunakan survey kepuasan pelanggan. Media yang digunakan untuk survey kepuasan pelanggan melalui pemanfaatan media website laboratorium teknik tegangan tinggi (tt.elektro.ub.ac.id). Data hasil survey selanjutnya diolah untuk menjadi bahan dalam pelaksanaan tinjauan manajemen.

Pertanyaan dalam survey kepuasan pelanggan ada 12 pertanyaan yang dijawab dengan 5 pilihan, yaitu : sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Pertanyaan dalam survey kepuasan pelanggan adalah :

1. Kondisi kebersihan laboratorium2. Kondisi peralatan laboratorium3. Peraturan laboratorium tersedia dan mudah dibaca4. Penerapan disiplin dan peraturan laboratorium5. Penerimaan terhadap pengunjung dan pengguna6. Keramahan personil laboratorium7. Kecepatan terhadap pelayanan8. Ketepatan terhadap jadwal9. Kemudahan menemui personil laboratorium10. Tingkat pelayanan laboratorium11. Kompetensi personil laboratorium12. Akses informasi tentang laboratoriumSaran dan kritik

Formulis kepuasan pelanggan ditunjukkan pada Gambar-2.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 7

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Gambar-2 Formulir suevey kepuasan pelanggan

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 8

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Hasil survey dan pengolahannya dapat dilihat secara on-line melalui website Laboratorium Teknik Tegangan Tnggi. Sebagaian hasil survey untuk 58 pelanggan yang sudah mengisi angket kepuasan pelanggan secara on-line dapat dilihat pada Gambar-3.

Gambar-3 Hasil pengolahan data survey kepuasan pelanggan tahun 2018 untuk 58 responden yang mengisi secara on-line

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 9

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Sebelumnya survey kepuasan pelanggan dilakukan secara tidak on-line, sehingga ada kendala terkait dengan kenyamanan, kecepatan dan dalam penyimpanan data. Namun sejak awal tahun 2018 survey kepuasan pelanggan sudah dilakukan secara on-line.

Ada 3(tiga) layanan utama yang dilakukan oleh Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi, yaitu :

(1) Praktikum(2) Penelitian(3) Pengujian

Strategi agar setiap praktikan mengisi formulir kepuasan pelanggan adalah dari pengambilan surat puas. Bagi setiap praktikan yang sudah melalui semua proses kegiatan praktikum akan mendapatkan Surat Puas. Setiap praktikan yang akan mengambil surat puas terlebih dahulu harus mengisi formulir survey kepuasan pelanggan secara on-line. Bila belum mengisi, maka surat puas tidak dapat diambil.

Sedangkan untuk pelanggan yang melakukan penelitian atau pengambilan data di laboratorium baik oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat lain, setelah selesai melaksanakan penelitian atau pengambilan data, laboran meminta kepada pelanggan untuk mengisi formulir kepuasan pelanggan melalui PC yang ada di laboratorium.

Untuk pelanggan yang meminta jasa pengujian di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi, dapat dilakukan melalui komunikasi awal dengan pelanggan. Diinformasikan kepada pelanggan bahwa untuk mengambil hasil pengujian, pelanggan diminta untuk mengisi formulir kepuasan pelanggan secara on-line.

b. Capaian Sasaran Mutu

Sasaran mutu untuk 5 (lima) tahun kedepan dari tahun 2017 hingga tahun 2020 telah disusun oleh Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi yang diberikan pada Tabel-2.

Tabel-2 Sasaran mutu Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dari tahun 2017 hingga tahun 2020.

No.

Sasaran Mutu atau Indikator Kinerja

Satuan 2017 2018 2019 2020 2021

1. Jumlah Praktikan Mhs 50 50 50 50 502. Waktu Praktikum

(pre-test, praktikum, post-test, surat puas)

Hari Kerja

24 20 18 18 16

3. Jumlah Percobaan Percob. 5 6 6 7 84. Waktu Pelayanan

PengujianHari 4 3 3 2 2

5. Waktu Pelayanan Pengambilan Data

Hari 3 3 2 2 2

6. Jumlah Keluhan Keluhan 4 3 2 2 1

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 10

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Pelanggan

Uraian capaian sasaran mutu Laboratorium Teknik Tegangan TInggi tahun 2017 ditunjukkan pada Tabel-3.

Tabel-3 Capaian sasaran mutu Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi pada tahun 2017

No. Sasaran Mutu atau Indikator Kinerja

Satuan Baseline Target Th. 2017

Capaian Th. 2017

% Capaian

1. Jumlah Praktikan Mhs 25 50 75 >100 %2. Waktu Praktikum (pre-

test, praktikum, post-test, surat puas)

Hari Kerja

24 24 22 >100 %

3. Jumlah Percobaan Percob. 5 5 5 100%4. Waktu Pelayanan

PengujianHari 4 4 2 >100 %

5. Waktu Pelayanan Pengambilan Data

Hari 3 3 2 >100 %

6. Jumlah Keluhan Pelanggan

Keluhan 4 4 0 0%

Dari Tabel-3 dapat diamati bahwa capaian sasaran mutu dari Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi adalah tercapai semua.

c. Kinerja Proses dan Kesesuaian Produk/Jasa

Kinerja proses dan kesesuaian produk/jasa di Laboratorium Teknik Tegangan TInggi diberikan pada Tabel-4.

Tabel-4 Kinerja proses dan kesesuaian produk/jasa

No. Program Kerja Skor CapaianA. Praktimum

1. Jumlah praktikan setahun 100 %2. Kelulusan 98 %3. Nilai surat puas >70 95 %

B. Layanan Penelitian1. Mahasiswa 100 %2. Dosen 100 %

C. Layanan Pengujian1. Internal UB 100 %2. Ekternal UB 100 %

D. Peningkatan Pemenuhan SMM ISO 90011. Pelatihan internal 75 %2. Pelatihan eksternal 25 %3. Tinjauan manajemen 85%

E. Pengadaan alat1. Usulan pengadaan 100%

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 11

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

2. Realisasi 30 %

Proses pelaksanaan praktikum telah berjalan dengan baik dengan hasil yang memuaskan. Dalam setahun ditargetkan hanya membuka 1 periode praktikum karena mengikuti waktu perkuliahan teknik tegangan tinggi. Praktikum dilaksanakan setelah perkuliahan telah melalui 5 pertemuan. Hal ini untuk memberikan dasar teori kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum. Namun pada kenyataannya padatahun 2018 ada 3 periode pelaksanaan praktikum, yaitu periode bulan April, bulan September dan bulan Oktober. Pada semester genap 2018, ada 2 kelas yang mengikuti perkuliaan tegangan tinggi, sehingga harus dilayani dengan 2 periode.

Layanan penelitian umumnya dimanfaatkan oleh pelanggan dari mahasiswa yang menyelesaikan skripsi tentang tegangan tinggi dan dari dosen untuk penelitian dari dana BPP-FT. Pada tahun 2018 kurang lebih ada 8 mahasiswa yang menyelesaiakn penelitiannya di laboratorium tegangan tinggi dan ada 5 dosen yang melaksanakan penelitian secara kelompok di laboratorium tegangan tinggi. Semua pelanggan ini dapat terlayani semuanya dengan sangat baik.

Sedangkan layanan pengujian biasanya dari pihak eksternal jurusan elektro. Pengujian dilakukan pada waktu kegiatan laboratorium kosong. Selama ini jumlah pengujian yang dilakukan di laboratorium tegangan tinggi dalam 1 tahun kurang lebih 5(lima) pengujian dan seluruhnya dapat dilayani dengan baik.

Laboratorium tegangan tinggi diakui belum bisa melaksanakan keseluruhan sistem manajemen mutu menurut standar ISO 9001. Untuk meningkatkan pelaksanaan SMM di laboratorium ini, maka akan dilakukan beberapa pelatihan baik terkait ISO maupun terkait peningkatan kompetensi teknis personil.

Peralatan yang sudah berumur lebih dari 25 tahun beberapa telah mengalami kerusakan dan tidak dapat difungsikan. Untuk itu beberapa usulan baik dari sumber dana PNBP maupun APBN juga sudah dilakukan, namun realisasinya belum sesuai harapan.

d. Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan

Ketidak sesuaian dan tidakan perbaikan terhadap pelaksanaan SMM sesuai ISO 9001 diberikan dalam Tabel-5.

Tabel-5 Ketidak sesuaian dan tindakan perbaikan terhadap pelaksanaan SMM sesuai ISO 9001:2008

No. Masukan Tindakan PerbaikanStatus (Open/ Closed)

A. Temuan AIM 15

1. Beberapa peralatan yang dibutuhkan masih resource sharing.

Hanya multimeter, resource sharing lebih baik

Closed

2. Baru ada perencanaan, evaluasi Sudah dilakukan semua Closed

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 12

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

No. Masukan Tindakan PerbaikanStatus (Open/ Closed)

dan tindak lanjut. Tinjauan manajemen secara lengkap belum dilakukan

3. Rekaman tidak lengkap, blm ada rekaman evaluasi dan tindak lanjut. Tinjauan manajemen belum dilakukan secara lengkap

Sudah melengkapi rekaman

Closed

4. Kompetensi sudah sesuai, tapi gap analysis belum dilakukan mengingat keterbatasan jumlah SDM

Melakukan gap analisis open

5. Evaluasi baru dilakukan thd mahasiswa praktikan, evaluasi layanan dosen dan laboran blm ada.

Melakukan evaluasi layanan untuk dosen dan laboran

open

6. Daftar alat sdh ada, tapi belum memuat informasi rasio kecukupan dan belum tercatatnya metode pemeliharaan.

Membuat rasio informasi kecukupan dan membuat skedul dan mencatat halis pemeliharaan

open

7. Layanan yang ada telah dievaluasi menggunakan instrumen sendiri. Saat ini, juga sudah ada instrumen evaluasi sesuai IKM, namun belum dilakukan.

IKM sdh dilakukan secara on-line

Closed

8. Verifikasi di lakukan di unit kerja induk (jurusan dan fakultas), laboratorium belum melakukan verifikasi dan tidak ada bukti verifikasi

Laboraorium melakukan verifikasi

Open

9. Borang pengukuran sdh ada, tp blm dilakukan pengukuran dengan instrumen baru.

Sudah diusulkan tapi belum terealisasi

Closed

10. Sebagian temuan sudah ada bukti perbaikan dan dapat

Sudah diperbaiki Closed

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 13

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

No. Masukan Tindakan PerbaikanStatus (Open/ Closed)

dilihat di web

11. Belum ada evaluasi kecukupan sumberdaya

Membuat evaluasi kecukupan sumberdaya (sama dengan no 6

open

12. Belum ada mekanisme untuk melakukan evaluasi proses/layanan yang diberikan.

Sudah dibuat mekanismenya

Closed

13. ada proses kegiatan namun rekamannya tidak lengkap

Sudah melengkapi rekaman (sama denga nomor 1)

Closed

14. ada peralatan yang rusak belum diupdate, ada peralatan yang belum tersedia

Sudah diusulkan tapi belum terealisasi (sama dengan no. 9)

Closed

15. lingkungan kerja kurang nyaman karena disekat untuk ruang lain.

Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

Open

16. Belum ada survey kepuasan pelanggan.

Melakukan survey kepuasan pelanggan

Open

Sejauh ini belum ada keluhan dari pelanggan yang menggunakan jasa praktikum, penelitian dan pengujian di laboratorium tegangan tinggi.

e. Hasil-hasil Pemantauan dan Pengukuran

Audit internal dilaksanakan setiap tahun. Audit internal ke 16 tahun 2018 dilakukan pada tangga 1 September 2018. Audit dilakukan dengan koordinasi yang baik antara auditee dan auditor. Audit internal ke 16 (AIM 16) dilakukan di ruangan laboratorium teknik tegangan tinggi dengan Ketua Auditor adalah Ir. Bambang Poerwadi, MS. dan anggota auditornya adalah Lely Riawati, ST, MT. Lingkup audit internal mengacu pada standar ISO 9001:2008. Audit ekternal belum pernah dilakukan di laboratorium Jurusan Teknik Elektro.

Temuan-temuan baru oleh auditor adalah :

1. Gap analisis sudah dibuat, kompetensi sudah sesuai, tapi gap analysis belum dilakukan mengingat keterbatasan jumlah SDM.

2. Evaluasi baru dilakukan thd mahasiswa praktikan, evaluasi layanan dosen dan laboran blm ada.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 14

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

3. Daftar alat sdh ada, tapi belum memuat informasi rasio kecukupan dan belum tercatatnya metode pemeliharaan.

4. Verifikasi di lakukan di unit kerja induk (jurusan dan fakultas), laboratorium belum melakukan verifikasi dan tidak ada bukti verifikasi.

5. Belum ada evaluasi kecukupan sumberdaya.6. lingkungan kerja kurang nyaman karena disekat untuk ruang lain.7. Belum ada survey kepuasan pelanggan.

Tindak lanjut yang sudah dilakukan adalah :

1. Evaluasi kepuasan pelanggan secara on-line.2. Analisis rasio kecukupan.3. Verivikasi dan buktinya.4. Lingkungan kerja5. Survey kepuasan pelanggan

f. Kinerja Penyedia Barang/Jasa Eksternal

Pengadaan peralatan di laboratorium teknik tegangan tinggi dapat berasal dari sumber dana APBN dan PNBP, melalui lelang terbuka/tender untuk pengadaan dengan nilai di atas Rp. 200 juta dan melalui penunjukan langsung untuk nilai pengadaan di bawah Rp. 200 juta. Pengadaan dapat dilakukan oleh kantor pusat UB maupun oleh Fakultas Teknik. Laboratorium hanya diberi pagu dana sekitar Rp. 18 juta untuk operasional dan pemeliharaan selama setahun. Belanja operasional oleh laboratorium hanya untuk barang habis pakai saja. Pengadaan barang habis pakai oleh laboratorium dilakukan melalui pengajuan oleh Kepala Laboratorium kepada Dekan Fakultas Teknik melalui Ketua Jurusan. Pembelian barang habis pakai bisa langsung dilakukan oleh laboratorium dengan disertahi berkas pertanggung jawabannya.

Beberapa penyedia barang/jasa eksternal yang terkait pengadaan barang di laboratorium teknik tegangan tinggi ditunjukkan pada Tabel-6.

Tabel-6 Kinerja penyedia barang/jasa eksternal

No Nama Barang Penyedia Jasa Keterangan

1 HV-KIT PT. Tamara Jakarta 1. Layanan after sale bagus

2. Kedatangan barang tepat waktu

3. Komunikasi bagus

2 Multimeter dan alat ukur listrik

Siwali Jakarta 1. Kedatangan barang terlambat

2. Respon komunikasi kurang cepat

3. Layanan after sale kurang baik

3. Multimeter dan alat ukur listrik

CV. Electrindo Malang

1. Kedatangan barang lebih cepat

2. Respon komunikasi

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 15

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

No Nama Barang Penyedia Jasa Keterangan

sangat baik3. Layanan after sale baik

Pada tahun 2017, laboratorium telah mengusulkan beberapa komponen peralatann uji yang telah rusak melalui Program Kompetisi Peningkatan Mutu dan Relevansi Laboratorium (PK PMRL). Usulan ini dilakukan dalam rangka penyehatan fungsi laboratorium yang lebih baik.

4. Evaluasi Kecukupan Sumberdaya

Personil minimal untuk oprasional dari suatu laboratorium pengujian sesuai ISO/IEC 17025: 2005 adalah :

1. Kepala Laboratorium2. Manajer Mutu3. Manajer Teknis4. Pelaksana teknis (PLP/Laboran)5. Pelaksana Administrasi Umum

Pada saat ini personel pengelola di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi hanya terdiri dari Kepala, laboran dan dibantu oleh asisten dari mahasiswa. Fungsi manajer mutu dan manajer teknik selama operasional laboratorium dilaksanakan oleh Kepala Laboratorium, sedangkan laboran bertindak membantu Kepala dalam melaksanakan fungsi aspek teknis, administrasi dan filing data. Asisten bertugas membantu fungsi teknis khusus untuk melayani pelaksanaan praktikum mahasiswa.

Aset laboratorium tegangan tinggi berupa 1(satu) KIT pembangkit tegangan tinggi (ac, dc, dan impuls) yang dapat dirangkaikan secara modular dan (dua) Unit Control Desk yang masih berfungsi baik (pengadaan tahun 2015) dan 1(satu) Unit Control Desk yang sudah tidak berfungsi baik karena umurnya sudah lebih dari 25 tahun. Dalam 1 (satu) tahun laboratorium menyediakan slot untuk pengujian sebanyak 2 periode (dengan asumsi ada 2 kelas (30 mahasiswa per kelas) dalam setiap pembukaan matakuliah teknik tegangan tinggi). Dengan aset yang tersedia, dalam setiap periode pelaksanaan praktikum dibutuhkan waktu kurang lebih 25 hari kerja, sehingga untuk dua periode hanya dibutuhkan waktu 50 hari kerja. Jumlah peserta untuk setiap periode praktimum adalah 25 orang mashasiswa yang dibagi kedalam 5 kelompok (5 orang per kelompok). Jadi dalam 1 tahun hanya dibutuhkan 2 bulan untuk seluruh kegiatan praktikum dalam setahun. Ini berarti aset masih bisa digunakan untuk kegiatan lain selama 10 bulan dari waktu yang tersisa. Sisa waktu 10 bulan ini dapat digunakan untuk pelayanan penelitian, pelayanan pengujian, pemeliharaan dan rapat internal laboratorium. Dari sisi sumber daya manusia, pelayanan untuk praktikum dan kegiatan penelitian mahasiswa dan dosen mampu dilayani oleh laboran dan asisten dengan kontrol kepala laboratorium. Ada 6 asisten, hanya ada 1 KIT yang digunakan untuk 5 percobaan, tetapi KIT tidak dapat digunakan secara parallel, artinya setiap percobaan dilaksanakan secara bergantian. Setiap asisten paling tidak memiliki 1 kompetensi percobaan.

Rasio kecukupan sumber daya manusia dan aset dapat melayani kegiatan praktikum selama 1 tahun dengan rasio kecukupan sebesar 12 : 1, artinya sumber daya

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 16

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

manusia dan asset yang ada mampu melayani 12 kali periode praktikum, dimana sekali praktikum untuk melayani 25 mahasiswa. Bila dalam 1 tahun kegiatan praktikum dapat dilayani sepenuhnya dengan 2 periode ( 50 hari kerja/ 2 bulan), maka asset dan sumberdaya manusia yang tersedia masih mampu melayani kegiatan penelitian, pengujian, dan kegiatan internal lain dengan rasio kecukupan sebesar 10 : 1, artinya sumberdaya yang ada masih mampu melayani kegiatan penelitian, pengujian, dan kegiatan internal lain selama 10 bulan. Jadi untuk seluruh pelayanan dari laboratorium dengan asset dan sumberdaya manusia yang ada masih tersedia ruang waktu yang besar.

5. Efektivitas Tindak Lanjut

Gap analisis sudah dibuat sebagai tindak lanjut temuan sebelumnya. Dari analisis diketahui bahwa untuk suatu laboratorium pengujian, menurut ISO 17025 seharusnya ada seorang manajer mutu dan seorang manajer teknis, sementara di laboratorium teknik tegangan tinggi kedua personil tersebut hingga saat ini belum ada. Ada kendala keterbatasan personil dan pendanaan untuk pengadaan kedua personil tersebut. Bahkan di Jurusan Teknik ELektro seorang laboran harus memegang 2 laboratorium. Dengan demikian untuk menjadikan laboratorium yang ada dapat terakreditasi oleh KAN masih sangat banyak yang harus dilakukan dan dibenahi. Dengan demikian upaya pengadaan SDM yang dibutuhkan bagi laboratorium belum efektif meskipun sudah dilakukan gap analisis. Agar laboratorium dapat beroperasi dengan kinerja normal, maka fungsi dari manajer mutu dan manajer teknis dilakukan oleh Kepala Laboratorium yang dalam operasionalnya dibantu oleh seorang laboran dan asisten dari mahasiswa.

Evaluasi layanan terhadap pelanggan mahasiswa, dosen dan pelanggan lain sudah dilakukan melalui kegiatan survey kepuasa pelanggan. Namun yang dapat dilakukan secara on-line masih untuk mahasiswa praktikum, sedangkan untuk dosen dan pelanggan lain yang menggunakan layanan penelitian dan pengabdian masih dilakukan dengan formulir kertas. Namun pada akhir tahun 2017 evaluasi kepuasan pelanggan akan dibuat secara on-line juga. Perbaikan terhadap evaluasi sebelumnya menjadi evaluasi kepuasan secara on-line dapat dirasakan eefektifitas dan efisiensinya, terutama dalam hal kecepatan pengisian dan evaluasinya.

Pelaksanaan pemeliharaan laboratorium terjadwal, 2 kali dalam 1 tahun yang dilakukan setiap bulan Pebruari dan setiap bulan Agustus. Kegiatan pemeliharaan hanya berupa pengecekan fungsi alat, kondisi ruangan dan kebersihan. Kegiatan pemeliharaan direncanakan dan dicatat hasilnya. Kegiatan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana secara efektif memelihara kesehatan fungsi alat dan kecepatan dalam pengambilan keputusan.

Rasio kecukupan sumber daya manusia dan aset dapat melayani kegiatan praktikum selama 1 tahun dengan rasio kecukupan sebesar 12 : 1, artinya sumber daya manusia dan aset yang ada mampu melayani 12 kali periode praktikum. Bila dalam 1 tahun kegiatan praktikum dapat dilayani sepenuhnya dengan 2 periode praktikum ( 50 hari kerja/ 2 bulan), maka asset dan sumberdaya manusia yang tersedia masih mampu melayani kegiatan penelitian, pengujian, dan kegiatan internal lain dengan rasio kecukupan sebesar 10 : 1. Kondisi ini menunjukkan asset dan sumber daya manusia yang tersedia masih efektif dalam memberikan seluruh layanan.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 17

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Verifikasi temuan sudah dilakukan dan ditindaklanjuti. Verifikasi temuan sangat membantu mengingatkan laboratorium terkait pelaksanaan manajemen mutu. Oleh karena itu verifikasi dan tindak lanjut secara terus-menerus sangat efektif dalam memberikan arahan agar laboratorium terus terkontrol dalam melaksanakan sistem manajemen mutu, sehingga kondisi laboratorium akan terjaga kesehatannya.

Evaluasi kecukupan sumber daya yang sudah dilakukan memberikan gambaran tentang kemampuan laboratorium dan permintaan pelayanan dari seluruh pelanggan. Dengan evaluasi kecukupan selanjutnya dapat direncanakan apa asset yang perlu ditambah dan berapa SDM dan kualivikasi yang diperlukan untuk melayani pertumbuhan permintaan pelayanan dari pelanggan.

Lingkungan kerja yang kurang nyaman dapat menurunkan produktifitas dan dapat mengancam keselamatan kerja. Meskipun luas laboratorium terbatas, untuk memberikan lingkungan yang tetap nyaman, maka dilakukan program pemeliharaan termasuk menjaga kebersihan. Kondisi ruang yang dijaga tetap pada rentang suhu yang diinginkan yaitu 24oC 3oC. Kenyamanan ruang laboratorium secara efektif mampu meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas.

Survey kepuasan pelanggan telah dilakukan secara on-line. Survey ini sangat efektif untuk dijadikan data evaluasi diri bagi laboratorium. Dengan hasil survey kepuasan pelanggan dapat diketahui apa saja sumber daya dan pelayanan yang perlu ditingkatkan. Hasil survey kepuasan pelanggan secara efektif dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan laboratorium dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

6. Peluang untuk Perbaikan

Kinerja Laboratorium sangat tergantung pada kesehatan peralatan dan ketidakpastian pengukuran. Meskipun pada tahun 2015 telah ada pengadaan beberapa peralatan baru untuk mengganti peralatan yang sudah rusak, tetapi masih belum semua alat yang rusak dapat diadakan karena keterbatasan pendanaan. Alat baru yang datang memang telah membantu menyehatkan kinerja laboratorium, tetapi belum menghasilkan kinerja yang dihararapkan. Kondisi ini jelas mengurangi kinerja dari operasional laboratorium yang berdampak pada berkurangnya fungsi layanan terutama yang terkait dengan kegiatan praktikum, penelitian maupun pengujian. Oleh karena itu laboratorium akan terus memanfaatkan peluang yang ada untuk terus mengusulkan peralatan baru (sebagai pengganti alat yang rusak) apabila ada tawaran sumber dana laboratorium baik dari sumber APBN maupun dari sumber PNBP.

Kedua yang perlu terus diperbaiki secara berkelanjutan adalah kompetensi laboran dan asisten terutama asisten baru. Kualifikasi laboran di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi masih dalam tingkat sekolah menengah (STM). Untuk itu perlu terus mendorong yang bersangkutan untuk meningkatkan kualifikasinya ke jenjang yang lebih tinggi. Perlu diprogramkan pelatihan internal paling tidak 1(satu) kali dalam setahun untuk meningkatkan kemampuan teknik dan manajemen laboran. Bila ada sumber dana yang cukup dapat mengirimkan yang bersangkutan ke lembaga pelatihan eksternal yang kompeten, khususnya terkait pengembangan kemampuan tekniknya.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 18

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

Kinerja laboratorium lain yang perlu ditingkatkan kinerjanya adalah terkait kemudahan akses informasi melalui website dan kelengkapan/konten yang terkandung di dalam website laboratorium. Website merupakan sarana penyampaian informasi dan sarana komunikasi dengan pihak luar yang membutuhkan. Pada saat ini survey kepuasan pelanggan termasuk hasil evaluasinya sudah dapat dilakukan secara on-line melalui website laboratorium. Hanya saja yang perlu terus perlu dikembangkan adalah formulir isiannya. Untuk saat ini formulir isian yang on-line masih untuk mahasiswa praktikum, sedang untuk pelanggan penelitian dan pengujian masih menggunakan formulir kertas. Untuk itu perlu ada formulir tambahan untuk kedua pelanggan tersebut yang diberikan dalam website laboratorium.

Untuk efisiensi waktu pelaksanaan praktikum, pengantar materi dan prosedur pengoperasian alat untuk pretest dan pelaksanaan percobaan telah diberikan secara on-line dalam website yang bisa dibuka dan dipelajari setiap saat oleh praktikan. Dengan cara seperti ini, pelaksanaan praktikum hingga terbit surat puas yang sebelumnya membutuhkan waktu 30 hari dapat dikurangi hingga menjadi 20 hari saja. Namun yang perlu diperbaiki secara terus menerus adalah penyempurnaan isi dan penyajiannya.

Hal penting lainnya adalah pelaksanaan pengecekan dan pemeliharaan alat secara periodic. Pengecekan dan pemeliharaan alat deprogram 1(satu) kali dalam satu semester.

Tabel berikut menggambarkan peluang perbaikan kinerja Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi yang berkelanjutan.

Tabel-5 Program kerja dan peluang perbaikan

No. Program Kerja Skor Capaian

Peluang Perbaikan

A. Pengadaan peralatan1. Usulan dari laboratorium 90 % Mengusulkan program PK

PMRL dan peluang usulan sumber dana lain

2. Realisasi 30 % Mengoptimalkan fungsi peralatan baru yang sudah datang

B. Peningkatan Kompetensi SDM1. Penyempurnaan SOP 90 % Penyempurnaan SOP

dilakukan 1 kali dalam setahun dengan melibatkan laboran dan asisten.

2. Peningkatan jumlah SOP 50 % Menyusun SOP baru minimal 2 SOP dalam setahun.

3. Sosialisasi SOP kepada laboran dan asisten

60 % Mensosialisasikan SOP minimal 2 kali dalam setahun

4. Pelatihan internal bidang teknis bagi laboran dan asisten

50 % Membuat program pelatihan internal bidang teknis minimal 1 kali dalam setahun.

5. Pelatihan internal bidang manajemen mutu ISO 9001:2008 bagi laboran dan asisten

10 % Membuat program pelatihan internal bidang SMM minimal 1 kali dalam setahun.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 19

Laporan Tinjauan Manajemen Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Tahun 2017

6. Pelatihan eksternal bagi laboran 0% Mengusulkan pelatihan ekternal kepada fakultas teknik.

C. Akses Informasi1. Survey kepuasan pelanggan

secara on-line80 % Menambah formulir untuk

pelanggan penelitian dan pengujian

2. Video materi dasar praktikum dan prosedur pengoperasian alat dalam website

75 % Menambah jumlah dan meningkatkan kualitas isinya.

D. Pengecekan dan Pemeliharaan1. Menyusun jadwal pengecekan

dan pemeliharaan alat100 % Menyusun jadwal pengecekan

dan pemeliharaan alat setiap tahun. Pemeliharaan dilakukan 2 kali dalam setahun

2. Melaksanakan pengecekan dan pemeliharaan alat

50 % Mengikuti secara ketat pelaksanaan pengecekan dan pemeliharaan alat

V. PENUTUP

Berdasarkan kajian sistem manajemen TTT-UB seperti tertuang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem di TTT-UB masih belum efektif, hal ini terbukti dari hasil audit internal yang masih banyak yang belum dilaksanakan. Adanya beberapa program kalibrasi alat dan pelaksanaan pelatihan kalibrasi PLP UB merupakan indikator kinerja yang tercapai.

Capaian tersebut meskipun belum sempurna, tetapi itu adalah hasil kerja keras seluruh personil TTT-UB. Dalam keterbatasan alat, ruang dan sumberdaya manusia, TTT masih mampu melaksanakan visi dan misi dari TTT. Harapannya adalah agar OTK UB yang baru segera disahkan dan diimplementasikan, sehingga TTT sebagai bagian dari Jurusan Teknik Elektro dapat bekerja dengan peralatan, tata ruang laboratorium dan sumberdaya manusia yang memadai untuk meningkatkan efektifitas sistem manajemen.

Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya 20