Upload
lilisfasliah
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Tumor wilms atau nefroblastoma merupakan tumor ginjal yang tumbuh
dari sel embrional primitive di ginjal. Makroskopis ginjal akan tampak membesar
dan keras sedangkan gambaran histopatologisnya menunjukkan gabungan dari
pembentukan abortif glomerulus dan gambaran otot polos, otot serat lintang,
tulang rawan dan tulang. Tumor ginjal (nefhroblastorna) juga merupakan tumor
urogenitalia terbanyak setelah tumor prostat dan tumor kandung kemih. Ginjal
terdiri atas parenkim ginjal dan sistem saluran ginjal yaitu sistem pelvikalises.
Kedua bagian ginjal ini dapat terserang turnorjinak rnaupun turnor ganas, dengan
garnbaran klinik dan prognosis yang berbedabeda. Tumor ini dapat berasal dari
tumor primer di ginjal ataupun merupakan tumor sekunder yang berasal dari
metastase keganasan di tempat lain. Tumor ginjal pirner ini dapat mengenai
parenkim ginjal ataupun mengenai sistem saluran ginjal tersebut.
Tumor wilrns merupakan tumor ganas ginjal atau kanker ginjal yang
terdapat pada anakanak yang berumur kurang dari !" tahun, paling sering pada
umur #! tahun, tetapi kadang diternukan pada anak yang lebih besar atau orang
dewasa. Turnor ini biasanya unilateral dari berkembang pesat dan diikuti dengan
perubahan epitel dan sel mesodermal. Mulamula asimtornatik, kemudian nyeri
lokal, muntah, apati dan demam, pu$at, berat badan .menurun, distensi perut dan
hipertensi.
%e$ara histologis, tumor wilms dikategorikan menjadi & pola yang berbeda
yaitu favorable dan unfavorable. 'ari gambaran klinis pasien, adanya massa pada
daerah abdomen merupakan gambaran khas tumor wilms dan dapat diraba pada
lebih dari * pasien. +%G abdomen dan - merupakan pemeriksaan yang rutin
dilakukan pada anak yang diduga menderita tumor wilms. Stadium, yang akurat
merupakan hal yang sangat penting pada tumor /ilms. %istem yang digunakan
se$araluas adalah sistem yang dikembangkan oleh The National Wilms' Tumor
Study Group.
1 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
2/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Embriologi ginjal
%elama kehidupan intrauterine, pada manusia terbantuk tiga system ginjal0
pronefros,mesonefros, dan metanefros. ronefros bersifat rudimeter dan non
fungsional. Mesonefros mungkin berfungsi dalam jangka pendek selama awal
ehidupan janin sedangkan metanefros membentuk ginjal permanen.
ronefros
'i awal minnggu keempat pronefros terdiri dari 12 kelompok sel padat
di region servikal. Kelompok ini membentuk unit ekskretorik vestigial, nefrotom,
yang mengalami regresi sebelum kelompok yang terletak lebih kaudal terbentuk.
ada ahir minggu ke empat semua tanda adanya system pronefros telah lenyap.
'an diambil alih oleh perkembagan system mesonefros
Mesonefros
Mesonefros dan du$tus mesonefrikus berasal dari mesoderm intermedietdari segmen atas torak hingga segmen atas lumbal (3#) di awal minggu keempat
perkembangan, selama regresi system pronefros, mun$ul tubulus ekskretorik
pertama pada system mesonefros.tubulus tubulus ini dangan $epat memanjang
membentuk huruf % dan mendapat berkas kapuler yang akan membentuk sebuah
glomerulus diekstremitas medialnya. 'i sekitar glomerulus, tubulus membentuk
kamsula bowman dan bersama sama struktur ini membentuk korpuskulum renis.
'i pertengahan bulan ke dua, mesonefros membentuk organ ovoid besar
di kedua sisi garis tengah karena gonat yang sedang berkembang terletak di sisi
medial, bubungan yang terbentuk oleh keduan organ dikenal sebagai urogenital
ridge sementara tubulus kaudal masi bediferensiasi, tubulus kranial dan
glomerulus menunjukan perubahan degenerative, dan pada ahir bulan kedua,
sebagian besar telah lenyap pada pria beberapa tubulus kaudal dan du$tus
mesonefrikus menetap struktur 4 struktur ini menghilang pada wanita.
2 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
3/29
Metanefros
5rgan urinarium ketiga, metanefros atau ginjal permanen mun$ul di
minggu kelima. +nit ekskretorinya di bentuk dari mesoderem metanefros dengan
$ara yang sama separti pada system mesonefros.perkembangan system duktusnya
berbeda dengan system ginjal lain.
3 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
4/29
2.2 Anatomi !i"iologi #an !$ng"i %injal
A. Anatomi #an !i"iologi %injal
Masingmasing ginjal mempunyai panjang kirakira 2& $m dan lebar &,"
$m pada bagian paling tebal dan berbentuk seperti ka$ang. Terletak pada bagian
belakang abdomen. Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena ada
hepar di sisi kanan.
Ginjal memiliki tiga bagian penting yaitu korteks, medulla dan pelvis
renal. 6agian paling superfisial adalah korteks renal, yang tampak bergranula. 'i
sebelah dalamnya terdapat bagian lebih gelap, yaitu medulla renal, yang
berbentuk seperti keru$ut disebut piramid renal, dengan dasarnya menghadap
korteks dan pun$aknya disebut apeks atau papilla renal. 'i antara piramid terdapat
jaringan korteks, disebut kolum renal (6ertini).
4 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
5/29
Gambar 1 Penampang Ginjal
+jung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk $orong lebar disebut
pelvis renal. elvis renal ber$abang dua atau tiga, disebut kaliks mayor yang
masingmasing ber$abang membentuk beberapa kaliks minor, yang langsung
menutupi papilla renal dari piramid. Kaliks minor ini menampung urin yang terus
menerus keluar dari papila. 'ari kaliks minor, urin masuk ke kaliks mayor, ke
pelvis renal kemudian ke ureter, sampai akhirnya ditampung di dalam kandung
kemih.
%etiap ginjal terdapat satu juta atau lebih nefron, masingmasing nefron
terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas
pembuluhpembuluh darah, yaitu glomerulus dan kapiler peritubuler, yang
mengitari tubuli. Komponen tubuler berawal dengan kapsula 6owman
(glomerular) dan men$akup tubuli kontortus proksimal, ansa 7enle dan tubuli
kontortus distal. 'ari tubuli distal, isinya disalurkan ke dalam duktus koligens
(saluran penampung atau pengumpul).
Kedua ginjal menghasilkan sekitar 2&" ml filtrat per menit8 dari jumlah
ini, 2&! ml diabsorpsi dan hanya 2 ml dikeluarkan ke dalam kalikskaliks sebagai
urin.
5 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
6/29
Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan air dan elektrolit berupa ekskresi
kelebihan air dan elektrolit, mempertahankan keseimbangan asam basa,
mengekskresi hormon, berperan dalam pembentukan vitamin ', mengekskresi
beberapa obatobatan dan mengekskresi renin yang turut dalam pengaturan
tekanan darah.
S$&lai Dara' %injal
Ginjal mendapatkan suplai darah dari aorta abdominalis yang ber$abang
menjadi arteri renalis 9areteri segmentalis 9 arteri interlobaris 9 arteri ar$uata
9 arteri interlobularis 9 arteriole aferen 9 glomerulus 9 arteriole eferen 9
kapiler ju:ta glomerulare 9 peritubuler 9 vena interlobularis 9 vena ar$uata 9
vena interlobaris 9 vena segmentalis9 vena renalis yang kemudian masuk ke
vena kava inferior.
Arteriole a((eren
ada arteriole aferen dekat dengan badan Malphigi terdapat selsel
ju:taglomeruler yang merupakan modifikasi otot polos befungsi menghasilkan
en;im renin. a dan
klorida pada tubulus kontortus distal.
Ne(ron
Tiap ginjal tersusun atas unit struktural dan fungsional dalam
pembentukan urin yang dinamakan nefron (nephron). Tiap nefron terdiri atas bagian yang melebar yang dinamakan korpuskula renalis atau badan malphigi,
tubulus kontortus proksimal, lengkung 7enle serta tubulus kontortus distal.
6 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
7/29
Gambar !nit "ungsional Ginjal #Nefron$
Kor&$"k$la renali"
Korpuskula renalis terdiri atas glomelurus dan dikelilingi oleh kapsula
6owmann.
%lomer$li
Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler yang merupakan
$abang dari arteriole aferen. ada permukaan luar kapiler glomeruli menempel sel
berbentuk spesifik dan memiliki penjuluranpenjuluran yang disebut podosit (sel
kaki). =ntara selsel endotel kapiler dan podosit membentuk strukrur kontinyu
7 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
8/29
yang berlubanglubang yang memisahkan darah yang terdapat dalam kapiler
dengan ruang kapsuler. odosit berfungsi membantu filtrasi $airan darah menjadi
$airan ultra filtrat (urin primer). ?airan ultra filtrat ditampung di dalam ruang urin
yaitu ruang antara kapiler dengan dinding kapsula 6owmani dan selanjutnya
mengalir menuju tubulus $ontortus proksimal. Komposisi kimia $airan ultra filtrat
hampir sama dengan plasma darah.
)a&"$la Bo*man
3apisan parietal kapsula bowman terdiri atas epitel selapis gepeng. @uang
kapsuler berfungsi menampung urine primer (ultra filtrat). %el podosit, sel epitel
kapsula 6owman yang mengalami spesialisasi untuk filtrasi $airan darah. 5leh
karena itu komposisi $airan ultra filtrat hampir sama dengan plasma darah ke$uali
tidak mengandung protein plasma.
Sel +e"angial
ada selsel endotel dan lamina basalis kapiler glomerulus terdapat sel
mesangial yang berperan sebagai makrofage.
T$b$l$" Kontort$" Prok"imal
Tubulus kontortus proksimal kebanyakan terdapat di bagian korteks
ginjal. Mukosa tubulus kontortus proksimal tersusun atas selsel epitel kubus
selapis, apeks sel menghadap lumen tubulus dan memiliki banyak mikrovili
(brush border). %el epitel tubulus $ontortus proksimal berfungsi untuk reabsorpsi.
Lengk$ng Henle ,loo& o( Henle-
3engkung 7enle berbentuk seperti huruf + terdiri atas segmen tipis dan
diikuti segmen tebal. 6agian tipis lengkung henle yang merupakan lanjutan
tubulus kontortus proksimal tersusun atas sel gepeng dan inti menonjol ke dalam
lumen. ?airan urin ketika berada dalam loop of 7enle bersifat hipotonik, tetapisetelah melewati loop of 7enle urin menjadi bersifat hipertonik. 7al ini
dikarenakan bagian des$enden loop of 7enle sangat permeabel terhadap
pergerakan air, >aA , dan ?l, sedangkan bagian as$enden tidak permeabel
terhadap air dan sangat aktif untuk transpor klorida bertanggung jawab terhadap
hipertonisitas $airan interstitial daerah medulla. %ebagai akibat kehilangan >a dan
?l filtrat yang men$apai tubulus $ontortus distal bersifat hipertonik.
T$b$l$" Kontort$" Di"tali"
8 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
9/29
Tubulus $ontortus distalis tersusun atas selsel epithelium berbentuk
kuboid, sitoplasma pu$at, nuklei tampak lebih banyak, tidak ada brush border.
='7 disekresikan oleh kelenjar hipofise posterior. =pabila masukan air tinggi,
maka sekresi ='7 dihambat sehingga dinding tubulus $ontortus distal dan
tubulus koligen tidak permeabel terhadap air akibatnya air tidak direabsioprsi dan
urin menjadi hipotonik dalam jumlah besar akan tetapi ionion untuk
keseimbangan osmoti$ tetap ditahan. %ebaliknya apabila air minum sedikit atau
kehilangan air yang banyak karena perkeringatan tubulus $ontortus distal
permeabel terhadap air dan air direabsorpsi sehingga urin hipertonik. 7ormon
aldosteron yang disekresikan oleh korteks adrenal berperan meningkatkan
reabsorpsi ion >a. %ebaliknya mempermudah ekskresi ion kalium dan hidrogen.
enyakit =ddison merupakan akibat dari kehilangan natrium se$ara berlebihan
dalam urin.
T$b$l$" Koligen"
+rin berjalan dari tubulus kontortus distal ke tubulus koligens yang
apabila bersatu membentuk saluran lurus yang lebih besar yang disebut duktus
papilaris 6ellini. Tubulus koligens dibatasi oleh epitel kubis. eristiwa penting
pada tubulus koligens adalah mekanisme pemekatan atau pengen$eran urin yang
diatur oleh hormon antidiuretik (='7). 'inding tubulus distal dan tubulus
koligens sangat permeabel terhadap air bila terdapat ='7 dan sebaliknya.
T$b$l$" Kolekti$"
Tubulus kolektivus dari 6ellini merupakan tersusun atas selsel
epithelium $olumnair, sitoplasma jernih, nukleus spheris.
A&arat$" J$k"taglomer$l$"Tunika media ateriol aferen yang terletak didekat korpuskula malphigi
mengalami modifikasi seperti selsel epiteloid bukan otot polos yang disebut sel
jukstaglomelurus. %elsel jukstaglomelurus menghasilkan en;im renin. @enin
bekerja pada protein plasma yang dinamakan angiotensinogen yang kemudian
diubah menjadi angiotensin . %elanjutnya ;at ini oleh $onverting en;yme yang
diduga terdapat dalam paruparu, diubah menjadi angiotensi . =ngiotensi
merangsang sekresi hormon aldosteron oleh korteks adrenal. enurunan kadar ion
9 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
10/29
natrium merangsang pengeluaran renin yang akan memper$epat sekresi
aldosteron. =kibatnya resorbsi natrium yang akan menghambat ekskresi renin.
Kelebihan natrium dalam darah akan menekan sekresi renin yang mengakibatkan
penghambatan pembentukan aldosteron yang akan meningkatkan kosentrasi
natrium urin. Badi apparatus jukstaglomelurus mempunyai peranan homeostati$
dalam mengawasi keseimbangan ion natrium.
+a/$la Den"a
Ma$ula densa merupakan bagian dari tubulus kontortus distalis yang
melalui daerah di muka kapsula 6owmani terdiri atas selselyang nampak
meninggi, nuklei berderet rapat dan berbentuk spheris. Ma$uladensa berfungsi
untuk reseptor tekanan osmoti$ (osmoreseptor).
B. !$ng"i %injal
Ginjal merupakan organ utama untuk membuang produk sisa metabolisme
yang tidak diprlukan lagi oleh tubuh. rodukproduk ini meliputi urea ( dari
metabolisme asam amino ), %reatinin ( dari kreatin otot ), asam urat ( dari asama
nukleat, produk akhir adalah peme$ahan hemoglobin (seperti bilirubin), ddan
metabolit berbagai hormon. rodukproduk sisa ini harus dibersihkan dari tubuh
ses$epat produksinya. Ginjal juga membuang sebagian besar toksin dan ;at asing
lainya yang diproduksi oleh tubuh atau pen$ernaan, seperti pestisida, obatobatan,
dan ;at aditif makanan.
Cungsi ginjal antara lain 0
2. engaturan Keseimbangan =ir dan
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
11/29
sampai # hari berlangsungnya adaptasi ginjal terhadap asupan natrium
yang tinggi ini, terjadi akumulasi sejumlah natrium yang sedikit
meningkatkan volume $airan ekstrasel, serta memi$u perubahan
hormonaldan respons kompensasi lainya, yang memberi sinyal kepada
ginjal untuk meningkatkan ekskresi natriumnya.
Kapasitas ginjal sangat besar untuk mengubah ekskresi natriumnya
sebagai respons terhadap perubahan asupan natrium. enelitian
eksperimental telah menunjukkan bahwa pada banyak orang, asupan
natrium dapat ditingkatkan hingga 2" m
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
12/29
2,&"dihidrosivitamin '#. Ginjal menghasilkan bentuk aktif vitamin ',
yaitu 2,&" dihidrosivitamin '# (kalsitriol. Kalsitriol penting untuk deposit
kalsium yang normal dalam tulang dan reabsorpsi kalsium oleh saluran
$erna. Kalsitriol memegang peranan penting dalam pengaturan kalsium
dan fosfat.
2.0 T$mor ilm"
A. De(ini"i
Tumor /ilms adalah tumor ganas embrional ginjal yang berasal dari
metanefros. >ama lain tumor ini adalah nefroblastoma atau embrioma renal.
Tumor ini pertama kali dilaporkan oleh @un$e pada tahun 2F2!, tetapi nama
tumor /ilms berasal dari seorang ahli bedah yang 'r. Ma: /ilms yang
mengungkapkan gambaran klasik se$ara lengkap penyakit tersebut dalam tahun
2F.
Tumor /ilms (>efroblastoma) adalah tumor ginjal yang tumbuh dari sel
embrional primitive diginjal.Tumor /ilms biasanya ditemukan pada anakanak
yang berumur kurang dari " tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih
besar atau orang dewasa. Tumor /ilms merupakan tumor ganas intraabdomen
yang tersering pada anakanak.
Tumor wilms adalah tumor padat intraabdomen yang paling sering
dijumpai pada anak. Tumor ini merupakan neoplasma embrional dari ginjal,
biasanya mun$ul sebagai massa asimtomatik di abdomen atas atau pinggang.
Tumor sering ditemukan saat orang tua memandikan atau mengenakan baju
anaknya atau saat dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap anak yang tampak
sehat. Tumor ini sering timbul pada usia antara 2 dan # tahun. nsiden tumor
wilms adalah 2 dalam &"., dan biasanya unilateral. /alaupun dapat timbul di
kedua ginjal (bilateral).
B. In"i#en #an E&i#emiologi
nsiden penyakit ini hampir sama di setiap negara, karena tidak ada
perbedaan ras, iklim, dan lingkungan, yaitu diperkirakan F per 2 juta anak
dibawah umur 2" tahun. 3ebih sering disebelah kiri, bisa juga bilateral (sekitar
12 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
13/29
"*). Tumor wilms berasal dari blastema metanefrik, karena itu tumor ini terdiri
dari unsur blastema, epitel, dan stroma, pada sediaan makroskopik tampak sebagai
tumor yang besar berwarna abuabu dengan fokus perdarahan atau nekrosis.
Tumor wilms merupakan tumor intra abdominal yang terjadi pada anak (2
tahun) dan tumor terbanyak pada ginjal.
Tumor /ilms terhitung F* dari seluruh penyakit keganasan pada anak.
+sia pun$ak berada pada usia &! tahun. nsidennya menempati tempat kelima
diantara kasus tumor solid pada anak, setelah tumor susunan saraf pusat,
lymphoma, neuroblastoma, dan sarkoma jaringan lunak. Crekuensi insidens tumor
wilms sekitar ,F kasus per 2. orang. . %ekitar F* tumor ini terjadi pada
anak di bawah H tahun, dengan pun$ak insidens pada umur &! tahun. Tumor
/ilms dapat juga dijumpai pada neonatus. Tumor /ilms terhitung H* dari
seluruh penyakit keganasan pada anak.
'i =merika %erikat sekitar " kasus baru didiagnosis setiap tahun. 'i
ndia, jumlah kasus tumor wilms sebesar #,"* dari sekitar F kanker pediatri per
tahun,dan menempati tempat ketiga diantara kasus tumor solid setelah tumor otak
dan neuroblastoma. 'i Turki, dari Banuary 21F sampai dengan 'esember 2H,
2H pasien didiagnosis tumor /ilms. 'i =sia Tenggara &"!* kasus terjadi pada
bayi. Tumor ini sangat jarang terjadi pada remaja dan dewasa. 'i ndonesia, di
@%+' 'r. %oetomo, jumlah pasien tumor /ilms yang didiagnosis dari tahun
2F sampai dengan &# sebanyak 1 kasus.
). Etiologienyebab tumor wilms belum diketahui se$ara pasti, namun diduga
melibatkan faktor geneti$.
=da # hipotesis yang diajukan sebagai etiologi tumor wilms yaitu0
2. Tumor wilms terjadi sporadi$, tidak diketahui
penyebabnya sebagai kelainan kongenital yang
dihubungkan dengan kelainan metanefrik blastema.
&. 6erhubungan dengan syndrome malformasi genetik
13 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
14/29
lainnya seperti 6e$kwith /iedemann syndrome
(makroglosi, gigantisme, dan hernia umbilikal), &*
aniridia kongenital /=G@ syndrome (/ilmIs Tumor,
=niridia, Genitourinary malformation, Mental
retardation), #* 'enys'rash syndrome (/ilms
tumor, pseudohermaphroditism, glomerulopathy), 2*
Mutasi trisomi 2F, erlmanIs syndrome, %impson
Golabi6ehmel syndrome.
#. Camilial
Gen /T2 (kromosom 22p2#) diduga sebagai onkogen dominant terjadinya
tumor wilms, gen spesifik jaringan dari sel blastemal ginjal. Gen /T& (kromosom
22p2"). 7ilangnya hetero;ygositas kromosom 2p dan 2HD meningkatkan
mortalitas dan relaps tumor wilms. Tumor lokus C/T 2 dan C/T& (kromosom
21D dan 2D). =lterasip"# pada kromosom 21p anaplastik.
Tumor /ilms berasal dari proliferasi patologik blastema metanefron akibat
tidak adanya stimulasi yang normal dari duktus metanefron untuk menghasilkan
tubuli dan glomeruli yang berdiferensiasi baik. erkembangan blastema renalis
untuk membentuk struktur ginjal terjadi pada umur kehamilan F#! minggu.
%ehinga diperkirakan bahwa kemampuan blastema primitif untuk merintis jalan
ke arah pembentukan tumor /ilms, apakah sebagai mutasi germinal atau somatik,
itu terjadi pada usia kehamilan F#! minggu.
%ekitar 2,"* pasien mempunyai saudara atau anggota keluarga lain yang juga
menderita tumor /ilms. 7ampir semua kasus unilateral tidak bersifat keturunan
yang berbeda dengan kasus tumor bilateral. %ekitar 12* kasus Tumor /ilms
diturunkan se$ara autosomal dominan. Mekanisme genetik yang berkaitan dengan
penyakit ini, belum sepenuhnya diketahui. ada pasien sindrom /=G@ (tumor
/ilms, aniridia, malformasi genital dan retardasi mental) memperlihatkan adanya
delesi sitogenetik pada kromosom 22. ada beberapa pasien, ditemukan gen /T2
pada lengan pendek kromosom 22, daerah pl#. Gen /T2 se$ara spesifik
berekspresi di ginjal dan dikenal sebagai faktor transkripsi yang diduga
bertanggung jawab untuk berkembangnya tumor /ilms.
14 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
15/29
D. Pato(i"iologi
Tumor /ilms (>efroblastoma) merupakan tumor ginjal yang tumbuh dari
sel embrional primitif diginjal, makroskapis ginjal akan tampak membesar dan
keras sedangkan gambaran histopatologisnya menunjukan gabungan dari
pembentukan abortif glomerulus dan gambaran otot polos, otot serat lintang,
tulang rawan dan tulang. 6iasanya unilateral dan hanya #2* ditemukan
bilateral. Tumor bermetastase ke paru, hati, ginjal, dan jarang sekali ke tulang.
/ilms tumor terjadi pada paren$hyma renal. Tumor tersebut tumbuh
dengan $epat dengan lokasi dapat unilateral atau bilateral. ertumbuhan tumor
tersebut akan meluas atau menyimpang luar renal. Mempunyai gambaran khas,
berupa glomerulus dan tubulus yang primitive atau abortif, dengan ruangan
bowman yang tidak nyata, dan tubulus abortif dikelilingi stroma sel kumparan.
ertama 4 tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi, tetapi kemudian
diinvasi oleh sel tumor.
Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan
dikatakan sebagai suatu massa abdomen. =kan teraba pada abdominal saat
dilakukan palpasi.
Mun$ulnya wilms tumor sejak dalam perkembangan embrio dan akan
tumbuh dengan $epat saat lahir. ertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau
pembuluh vena renal dan menyebar ke organ lain. Tumor yang biasanya baik
terbatas dan sering nekrosis, $ysti$ dan perdarahan. Terjadinya hipertensi biasanya
terkait dengan iskemik pada renal. Metastase tumor se$ara hematogen dan
limfogen, paru, hati, otak dan bone marrow.
Komponen klasik dari tumor /ilms terdiri dari tiga komponen yang
tampak pada diferensiasi ginjal normal0 blastema, tubulus,dan stroma. Terdapatgambaran yang heterogen dari proporsi komponen tersebut dan juga adanya
diferensiasi yang aberan, seperti jaringan lemak, otot lurik, kartilago, dan tulang.
=danya gambaran komponen yang monofasik juga ditemukan. Tumor ginjal lain
yang ditemukan pada anak berupa mesoblastik nefroma, $lear $ell sarkoma, dan
renal rhabdoid tumor dapat membingungkan.
15 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
16/29
Gambaran anaplasia merupakan indikator penting dalam prognosis tumor
/ilms. Gambaran anaplastik ditandai oleh pembesaran inti sel &# kali lipat,
hiperkromatisasi, dan gambaran mitosis yang abnormal.
E. Kla"i(ika"i
Ber#a"arkan Sta#i$m Penakitna
%tadium tumor wilms ditentukan oleh hasilhasil pemeriksaan pen$itraan,
dan hasilhasil operatif dan patologis yang didapatkan saat nefrektomi. %tadium
penyakit adalah sama, baik untuk tumor dengan histologi baik dan histologi
anaplastik, sehingga diagnosis harus menyebutkan kedua kriteria klasifikasi
(misalnya0 stadium , dengan histologi baik, atau stadium dengan histologi
anaplastik). %istem klasifikasi berdasarkan stadium penyakit ini dibuat oleh
National Wilms' Tumor Study Group yang ke- (>/T%G-), sebagai berikut 0
2. %tage (!#* pasien)
+ntuk tumor wilms %tage , harus didapatkan satu atau lebih kriteria di bawahini0
a. Tumor terbatas pada ginjal dan telah dieksisi seluruhnya
b. ermukaan $apsula renalis intak
$. Tumor tidak ruptur atau telah dibiopsi
(biopsi terbuka atau biopsi jarum) sebelum
pengangkatan
d. Tidak ada keterlibatan pembuluhpembuluh darah sinus renalis
e. Tidak ada sisa tumor yang terlihat dibelakang batasbatas eksisi
&. %tage (* pasien)
+ntuk tumor wilms %tage , harus didapatkan satu atau lebih kriteria dibawah ini0
a. Tumor meluas ke belakang ginjal tetapi telah dieksisi seluruhnya
b. Terdapat ekstensi regional tumor (misalnya
penetrasi ke kapsula renalis atau invasi
ekstensif ke sinus renalis)
$. embuluhpembuluh darah sinus renalis
danEatau di luar parenkim ginjal
mengandung tumor
d. Tumor sudah pernah dibiopsi sebelum
16 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
17/29
pengangkatan atau terdapat bagian tumor
yang pe$ah selama operasi yang mengalir ke
pinggang, tetapi tidak melibatkan
peritoneum.
e. Tidak ada tumor pada atau dibelakang batasbatas reseksi.
#. %tage (* pasien)
Terdapat tumor residual non hematogen dan melibatkan abdomen. %atu ataulebih
kriteria di bawah ini dapat ditemukan0
a. Tumor primer tidak dapat direseksi karena
infiltrasi lokal ke struktur struktur vital.
b. Metastasis ke kelenjar getah bening
abdominal atau pelvis (hilus renalis,
paraaorta, atau dibelakangnya)
$. Tumor telah berpenetrasi ke permukaan peritoneum
d. 'apat ditemukan implanimplan tumor di permukaan peritoneum
e. as$a operasi tetap ditemukan tumor baik
se$ara makroskopis maupun mikroskopis.
f. e$ahnya tumor yang melibatkan
permukaan peritoneum baik sebelum atau
saat operasi, atau trombus tumor yang
transeksi
!. %tage - (2* pasien)
Tumor wilms %tage - didefinisikan sebagai adanya metastasis hematogen (paru
paru, hepar, tulang atau otak), atau metastasis kelenjar getah bening di luar regio
abdomenopelvis.
". %tage - ("* pasien)
Tumor wilms %tage - didefinisikan sebagai keterlibatan ginjal bilateral saat
dibuatnya diagnosis yang pertama kali. +ntuk pasienpasien dengan tumor /ilms
bilateral, harus ditentukan stadium untuk masingmasing ginjal sesuai dengan
kriteria diatas (%tage 4 ) berdasarkan luasnya penyakit sebelum biopsy
dilakukan.
17 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
18/29
Gambar & Stadium Tumor
!. +ani(e"ta"i Klini"
resentasi klinis yang sering adalah ditemukan adanya massa dalam
abdomen (* dari seluruh gejala yang mun$ul). 6iasanya pasien dibawa ke
dokter oleh orang tuanya karena diketahui perutnya membun$it, ada benjolan di
perut sebelah atas atau daerah lumbal.
Gambar gambaran masa intraabdomen
18 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
19/29
ada sepertiga dari penderita terdapat keluhan nyeri perut yang sifatnya
tidak spesifik. >yeri ini biasanya disebabkan terjadinya perdarahan intra tumoral.
ada 2&&"* penderita didapatkan hematuria. Ketiga gejala yaitu masa di
abdomen, nyeri abdomen, dan hematuria adalah trias klasik dari tumor ginjal.
Trias klasik tersebut disebut sebagai gejala utama. Gejala lain yang mungkin
didapatkan adalah akut abdomen karena ruptura tumor intra peritoneal, febris,
anemia, hipertensi, vari$o$ele, syndroma ?urshing. 7ipertensi didapatkan &"H#*
dari penderita, ini dapat disebabkan oleh is$hemia ginjal karena desakan tumor
atau karena tumor memproduksi renin. ada sebagian besar penderita di
abdomennya teraba massa yang padat, permukaan rata, tidak nyeri tekan,
unilateral. Massa dapat sangat besar, melewati garis tengah, dan sulit digerakkan.
ada keadaan seperti ini dinilai sebagai inoperable. ada lebih kurang 2"*
penderita dijumpai kelainan yang lain seperti aniridia (satu dan setiap 1 penderita
tumor wlims), kelainan genitalia seperti kriptorkismus, hipospadi , vari$o$ele,
kelainan traktusurinarius seperti duplikasi, ginjal tapak kuda, ginjal ektopik dan
lainlain, hemihipertrofi (&,*), sindroma 6e$kwith/iedemann (hipertropi
vis$eral).
%. Pemerik"aan !i"ik
ada pemeriksaan fisik pasien dapat ditemukan 0
2. nspeksi akan terlihat masa di daerah abdomen.
&. alpasi masa intraabdomen untuk melihat 0 ukuran, letak massa,
konsistensi, tepi atau konfigurasi, permukaan, fluktuasi, adakah nyeri
tekan, mobilitas, serta hubungan masa dengan jaringan sekitarnya.
#. 6allottementH. Pemerik"aan Pen$njang
2. 3aboratorium 0 pada pemeriksaan laboratorium biasanya ditemukan
hematuria dan anemia. emeriksaan urinalisis dan sitologi urin sebaiknya
dilakukan untuk menemukan sisasisa sel tumor yang ikut dalam urin.
emeriksaan ureum kreatinin dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi
ginjal masih baik.
19 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
20/29
&. +%G 0merupakan pemeriksaan non invasif yang dapat membedakan tumor
solid dengan tumor yang mengandung $airan. 'engan pemeriksaan +%G,
tumor /ilms nampak sebagai tumor padat di daerah ginjal. +%G juga
dapat digunakan sebagai pemandu pada biopsi. ada potongan sagital
+%G bagian ginjal yang terdapat tumor akan tampak mengalami
pembesaran, lebih predominan digambarkan sebagai massa hipere$hoi$
dan menampakkan area yang e$hotekstur heterogenus. 'engan +%G,
dapat dibedakan antara massa ginjal dan massa nonginjal, dan dapat
mengidentifikasi antara 7ydronephrosis dan Multi$ysti$ Kidney atau
abdominal mass.
#. Coto Toraks 0merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi ada tidaknya
metastasis ke paruparu. =rteriografi khusus hanya diindikasikan untuk
pasien dengan tumor /ilms bilateral atau termasuk horseshoe kidney.
!. ?T s$an 0?T s$an dapat memberi gambaran pembesaran ginjal dan
sekaligus menunjukkan pembesaran kelenjar regional atau infiltrasi tumor
ke jaringan sekitar. emeriksaan untuk men$ari metastasis biasanya
dengan foto toraks dan ?T s$an otak. Konfirmasi mengenai asal tumor
intrarenal, yang biasanya menyingkirkan neuroblastoma, deteksi massamultiple, penentuan perluasan tumor termasuk keterlibatan pembuluh
darah besar dan evaluasi dari ginjal yang lain. ada pemeriksaan ?T tanpa
penguatan (enhan(ement ), tumor wilms khas timbul dari ginjal sebagai
massa yang tidak homogen dengan daerah densitas rendah yang
menunjukkan nekrosis. dapat memberi gambaran pembesaran ginjal dan
pembesaran kelenjar regional atau tumor ke jaringan sekitarnya.
". M@ 0emeriksaan M@ tidak menambah banyak keterangan untuk tumor
wilms. M@ dapat menunjukkan informasi penting untuk menentukan
perluasan tumor di dalam vena $ava inferior termasuk perluasan ke daerah
intarkardial.
H. 6iopsi 0emeriksaan penunjang lain ialah biopsijarum yang hanya
dibenarkan apabila tumor sangat besar sehingga diperkirakan akan sukar
untuk mengangkat seluruh tumor. ungsi dilakukan sekadar untuk
mendapatkan sediaan patologik untuk kepastian diagnosis dan menentukan
radiasi atau terapi sitostatika prabedah untuk menge$ilkan
20 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
21/29
tumor.emeriksaan histopatologis jaringan tumor merupakan diagnosis
pasti, sekaligus berguna menentukan stadium dan prognosis dari tumor
wilms.
I. Diagno"a Ban#ing
6enjolan pada perut sebelah atas yang terdapat pada anakanak dapat
disebabkan oleh karena 0 2. hidronefrosisEkista ginjal yang keduanya merupakan
masa yang mempunyai konsistensi istus, &. >euroblastoma biasanya keadaan
pasien lebih buruk dan pada pemeriksaan laboratorium, kadar -M= #)anyl
*andeli( +(id$ dalam urin mengalami peningkatan, dan #. Teratoma
retroperitonium.
J. Penatalak"anaan
Tujuan pengobatan tumor /ilms ialah mengusahakan penyembuhan
dengan kemungkinan komplikasi dan morbiditas serendah mungkin.biasanya
dianjurkan terapi kombinasi pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. 'engan
terapi kombinasi ini diharapkan hasil yang memuaskan.Bika se$ara klinis tumor
masih berada dalam stadium dini dan ginjal di sebelah kontra lateral normal,
dilakukan nefrektomi radikal.
+kuran tumor pada saat datang menentukan $ara pengobatan. masing
masing jenis ditangani se$ara berbeda, tetapi tujuannya adalah menyingkirkan
tumor dan memberikan kemoterapi atau terapi radiasi yang sesuai. =pabila tumor
besar maka pembedahan definitive mungkin harus di tunda sampai kemoterapi
atau radiasi selesai. Kemoterapi dapat memperke$il tumor dan memungkinkan
reaksi yang lebih akurat dan aman.2. Carmakologi
Tumor /ilms termasuk tumor yang paling peka terhadap obat kemoterapi.
rinsip dasar kemoterpai adalah suatu $ara penggunaan obat sitostatika yang
berkhasiat sitotoksik tinggi terhadap sel ganas dan mempunyai efek samping yang
rendah terhadap sel yang normal.
Terapi sitostatika dapat diberikan pra maupun pas$a bedah didasarkan
penelitian sekitar 2H#&* dari tumor yang mudah ruptur. 6iasanya, jika diberikan
21 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
22/29
prabedah selama ! 4 F minggu. Badi tujuan pemberian terapi adalah untuk
menurunkan resiko ruptur intraoperatif dan menge$ilkan massa tumor sehingga
lebih mudah direseksi total.
=da lima ma$am obat sitostatika yang terbukti efektif dalam pengobatan
tumor /ilms, yaitu =ktinomisin ', -inkristin, =driamisin, ?isplatin dan
siklofosfamid. Mekanisme kerja obat tersebut adalah menghambat sintesa '>=
sehingga pembentukan protein tidak terjadi akibat tidak terbentuknya sintesa @>=
di sitoplasma kanker, sehingga pembelahan selsel kanker tidak terjadi
• =ktinomisin '
Golongan antibiotika yang berasal dari spesies %treptomy$es,
diberikan lima hari berturutturut dengan dosis 2" mgEKg66Ehari
se$ara intravena. 'osis total tidak melebihi " mikrogram.
=ktinomisin ' bersama dengan vinkristin selalu digunakan sebagai
terapi prabedah.
• -inkristin
Golongan alkaloid murni dari tanaman -ina rossa, biasanya diberikan
dalam satu dosis 2," mgEm& setiap minggu se$ara intravena (tidak
lebih dari & mgEm&). 6ila melebihi dosis dapat menimbulkan
neurotoksis, bersifat iritatif, hindarkan agar tidak terjadi ekstravasasi
pada waktu pemberian se$ara intravena. -inkristin dapat dikombinasi
dengan obat lain karena jarang menyebabkan depresi hematologi,
sedangkan bila digunakan sebagai obat tunggal dapat menyebab relaps.
• =driamisin
Golongan antibiotika antrasiklin diisolasi dari streptomy$es pen$etius,
diberikan se$ara intravena dengan dosis & mgEm&Ehari selama tiga
hari berturutturut. 'osis maksimal &" mgEm&. 5bat ini tidak dapat
melewati sawar otak dapat menimbulkan toksisitas pada miokard bila
melebihi dosis. 'apat dikombinasi dengan =ktinomisin '.
• ?isplatin
'osis yang umum digunakan adalah &# mgEKg66Ehari atau &
mgEm&Ehari selama lima hari berturutturut.
%iklofosfamid
22 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
23/29
• 'ari nitrogen mustard golongan alkilator. 'osis &" 4 2F
mgEm&Ehari se$ara intravena dengan interval #! mg. 'osis peroral
2# mgEm&Ehari.
&. >onCarmakologi
a. embedahan
>efrektomi radikal dilakukan bila tumor belum melewati garis
tengah dan belum menginfiltrasi jaringan lain. engeluaran kelenjar
limfe retroperitoneal total tidak perlu dilakukan tetapi biopsi kelenjar
di daerah hilus dan paraaorta sebaiknya dilakukan. ada pembedahan
perlu diperhatikan ginjal kontralateral karena kemungkinan lesi
bilateral $ukup tinggi. =pabila ditemukan penjalaran tumor ke vena
kava, tumor tersebut harus diangkat.
b. @adioterapi
Tumor /ilms dikenal sebagai tumor yang radiosensitif, tapi
radioterapi dapat mengganggu pertumbuhan anak dan menimbulkan
penyulit jantung, hati dan paru. Karena itu radioterapi hanya diberikan
pada penderita dengan tumor yang termasuk golongan patologi
prognosis buruk atau stadium dan -. Bika ada sisa tumor pas$a
bedah juga diberikan radioterapi. @adioterapi dapat juga digunakan
untuk metastase ke paru, otak, hepar serta tulang.
rotokolprotokol kemoterapi dan radioterapi pas$a operasi didasarkan pada
penentuan stadium saat operasi dan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh
>/T%G, sebagai berikut0
2. %tage histologi baik dan histologi anaplasia atau stage histologi baik
a. >efrektomi
b. -in$ristine dan a$tinomy$in ' (2F minggu) pas$a operasi
&. %tage anaplasia fokal atau stage histologi baik dan anaplasia fokal
a. >efrektomi
b. radiasi abdominal (2 rad)
$. -in$ristine, a$tinomy$in ', dan do:orubi$in (&! minggu)
23 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
24/29
#. %tage - histologi baik atau anaplasia fokal
a. >efrektomi
b. radiasi abdominal berdasarkan stadium lokal
$. radiasi pulmoner bilateral (2& rad) dengan antibiotika
profilaksis untuk D Pneumo(ystis (arinii
d. Kemoterapi dengan vin$ristine, a$tinomy$in ', dan do:orubi$in
!. %tage dan stage - anaplasia difus
a. >efrektomi
b. radiasi abdominal
$. radiasi seluruh paruparu untuk stage -
d. Kemoterapi &! bulan dengan vin$ristine, a$tinomy$in ',
do:orubi$in, etoposide, dan $y$lophosphamide
K. Kom&lika"i
2. 5bstruksi usus
&. erdarahan
#. nfeksi
!. Komplikasi vaskuler ". ?edera lien dan intestinal
Komplikasi Bangka anjang
Komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi pada pasienpasien dengan
tumor /ilms baik sebagai akibat dari tumor itu sendiri maupun akibat efek samping
terapi antara lain 0
2. Cungsi ginjal
Kejadian gagal ginjal kronis adalah 2* dari seluruh kasus. 'ari kasuskasusgagal ginjal kronis ini, 1*nya terjadi pada anakanak dengan tumor /ilms
bilateral. ada tumor /ilms unilateral, kejadiannya ,&"*. >efrektomi
bilateral merupakan penyebab utama gagal ginjal kronis, diikuti oleh
penyebabpenyebab yang berhubungan dengan terapi, seperti radiasi atau
komplikasikomplikasi operasi.
&. Cungsi jantung
+nthra(y(lines seperti do:orubi$in dapat menyebabkan gangguan jantung
24 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
25/29
pada "* pasien yang menerima dosis kumulatif ! mgEm. @atarata
kerusakan jantung adalah &"* pada mereka yang diterapi dengan
anthra$y$line. nsidens gagal jantung se$ara keseluruhan adalah 2,1*. Bika
ditambah dengan iradiasi paruparu, insidens gagal jantung adalah ",!*.
#. Cungsi paruparu
neumonitis radiasi terjadi pada &* kasus yang mendapatkan radiasi paru
paru total.
!. Cungsi hepar
=$tinomy$in ' dan radiasi dapat merusak hepar, dengan insidens keseluruhan
sebesar 2*. enyakit venooklusif hepar merupakan sindroma klinis
hepatotoksisitas dan mempunyai gejala berupa ikterus, hepatomegali dengan
asites, dan peningkatan berat badan. nsidens ratarata kerusakan hepar adalah
F*.
". Cungsi gonad
Kemoterapi dapat mengganggu fungsi gonad pada lakilaki tetapi jarang
mengganggu fungsi ovarium. radiasi abdomen dapat memi$u gagal ovarium
jika ovarium berada dalam daerah target penyinaran.
H. Cungsi muskuloskeletal
Gangguangangguan skeletal, yang men$akup s$oliosis atau kyphosis, dapat
merupakan akibat dari ketidakseimbangan pertumbuhan pada $orpus
vertebrae yang pernah diradiasi se$ara unilateral dengan dosis lebih dari &
rad.
1. >eoplasma maligna sekunder
>eoplasma maligna sekunder dapat merupakan akibat dari radioterapi dan
kemoterapi. 5leh karena itu radioterapi dan kemoterapi harus dibatasi untuk
kasuskasus stadium lanjut dan kasuskasus dengan histologi anaplastik saja.
L. Progno"i"
rognosa dari penderita tumor wilms ditentukan oleh banyak faktorfaktor
penyakit, tetapi pada umumnya dapat dibedakan dalam faktor pembedahan dan
faktor non pembedahan. Caktor pembedahan sudah jelas ter$ermin dalam
pembagian tumor menurut stadiumnya, semakin tinggi stadium dari tumor
25 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
26/29
semakin jelek prognosanya. Caktor non pembedahan adalah sifat natural dari
tumor itu sendiri. Jang digolongkan dalam faktor ini adalah 0
2. 7istologi Tumor.
enentuan prognosa yang paling penting. 'ata dari >/T% mendapatkan
angka survival rate untuk Cavourable dan +nfavourable histologi adalah
* dan "!*. 'data dari >/T% menunjukkan bahwa H#* dari penderita
yang meninggal adalah penderita denganjenis unfavourable histologi. asien
pasien dengan tumor /ilms histologi baik mempunyai paling sedikit F*
harapan hidup dalam ! tahun setelah diagnosis, bahkan pada pasienpasien
dengan penyakit stadium -.
&. Metastase 7ematogen.
Metastase hematogen dari tumor /ilms adalah ke paru, hepar, tulang dan
otak. Metastase ke paru prognosanya lebih baik dari pada metastase ke hepar.
#. nvasi ke kelenjar getah bening
'ata dari >/T% &, penderita dengan tumor tanpa invasi ke kelenjar getah
bening, survival ratenya men$apai F#*, sedangkan penderita dengan invasi ke
kelenjar getah bening hanya men$apai "!*. Metastase dan kambuhnya tumor
pas$a operasi dari penderita dengan kelenjar getah bening positive # kali lebih
sering dibanding penderita dengan kelenjar getah bening negative.
Ketiga faktor diatas tersebut sebagai faktor utama atau mayor. Caktor non
pembedahan lain yangjuga mempengaruhi, dan disebut sebagai faktor minor
yaitu0
2. +mur penderita
Makin muda penderita, & tahun atau kurang, prognosa lebih baik. 7al ni
berdasarkan kenyataan dari data >/T% 2, penderita yang lebih muda, jenis
hematologinya biasanya favourable dan tumornya sendiri kurang ekstensive.
Tetapi dari data >/T% & membuktikan bahwa umur tidak berpengaruh pada
prognosa.
&. 6erat dan besarnya tumor
Caktor ini masih merupakan tanda tanya. 'ata dari >/T% 2 membuktikan
bahwa tumor yang ke$il, kurang dari &" gram, jarang sekali kambuh. Tetapi
penelitian dari >/T% & ternyata faktor ini kurang pengaruhnya. embagian
26 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
27/29
stadium menurut sistem T>M, men$erminkan bahwa faktor ini masih
dianggap penting.
#.
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
28/29
BAB III
PENUTUP
0.1 Ke"im&$lan
Tumor wilms atau nefroblastoma merupakan tumor ginjal yang tumbuh
dari sel embrional primitive.Terapi untuk tumor wilms telah berkembang dari
eksisi surgikal sebagai metode utama dan dikombinasikan dengan terapi
multimodal yaitu kemoterapi dan radioterapi. Terapi multimodal ini merupakan
$ontoh kesuksesan kolaborasi multidisipliner antara The National Wilms' Tumor
Study Group dan So(iete nternationale d'-n(ologie Pediatriue. 'engan terapi
multimodal ini angka kesembuhan pasien dengan /ilms tumor se$ara dramatis
berubah dari hampir fatal sampai F* survival se$ara umum.
28 | “TUMOR WILMS”
8/17/2019 Laporan TR Kel 27
29/29
DA!TA3 PUSTAKA
2. Guyton, =rthur ?, Bhon