Upload
adhityanaufalfirdaus
View
141
Download
21
Embed Size (px)
Citation preview
I. Tujuan
A. Trafo Satu Fasa Tanpa Beban Dan Magnetisasi
Selesai praktikum diharapkan :
- Dapat menggambarkan karakteristik trafo tanpa beban I0 = f (V), P0 = f (V)
- Karakteristik magnetisasi E = f (I0)
- Rugi-rugi inti trafo
- Konstanta inti trafo R0 danX0
II. Data Hasil Percobaan
Tahanan Primer = 17 Ohm
Tahanan Skunder = 0,7 Ohm
Table I Percobaan Tanpa Beban
No. Vp
(Volt)
Ip
(A)
Pin
(Watt)
Vs
(Volt
)
Pcu
(Watt)
Pinti
(Watt)
a Cos
φ
Ket
1. 20 0,015 0 4,1 3,7x10-3 - 4,87 - Pada
penguk-
uran Pin
ke-1&2
watt meter
error,
sehinnga
Cosφ tidak
diketahui.
2. 40 0,020 1 8,5 6,6x10-3 0,9934 4,705 -
3. 60 0,023 1 13 8,7x10-3 0,9913 4,615 0,72
4. 80 0,025 2 17,5 0,01 1,99 4,57 1
5. 100 0,027 2 22 0,0125 1,9875 4,545 0,74
6. 120 0,029 3 26,5 0,013 2,987 4,53 0,86
7. 140 0,032 4 32 0,017 3,983 4,375 0,89
8. 160 0,035 5 36 0,02 4,98 4,44 0,89
9. 180 0,038 6 40 0,023 5,977 4,5 0,87
10. 200 0,042 7 45 0,03 6,7 4,44 0,83
11. 220 0,047 8 50 0,036 7,964 4,4 0,77
12. 240 0,054 9 54 0,048 8,952 4,44 0,69
Table 2 Percobaan Magnetisasi
No. Vp
(Volt)
Ip
(A)
Vs
(Volt)
Vp
(Volt)
Ip
(A)
Vs
(Volt)
Ket.
1. 20 0,015 4,1 245 0,056 54,5
2. 40 0,020 8,5 240 0,052 53,8
3. 60 0,023 13 220 0,046 50
4. 80 0,025 17,5 200 0,042 45
5. 100 0,027 22 180 0,038 40
6. 120 0,029 26,5 160 0,035 36
7. 140 0,032 32 140 0,032 32
8. 160 0,035 36 120 0,029 26,5
9. 180 0,038 40 100 0,027 22
10. 200 0,042 45 80 0,025 17,5
11. 220 0,047 50 60 0,023 13
12. 240 0,054 54 40 0,020 8,5
13. 245 0,056 54,5 20 0,015 4,1
III. Jawaban Pertanyaan
1. Pcu, Pinti, a, Cosφ
Pcu
(Watt)
Pinti
(Watt)
a Cosφ
3,7x10-3 - 4,87 -
6,7x10-3 0,9934 4,705 -
8,7x10-3 0,9913 4,615 0,72
0,01 1,99 4,57 1
0,0125 1,9875 4,545 0,74
0,013 2,987 4,53 0,86
0,017 3,983 4,375 0,89
0,02 4,98 4,44 0,89
0,023 5,977 4,5 0,87
0,03 6,7 4,44 0,83
0,036 7,964 4,4 0,77
0,048 8,952 4,44 0,69
Rumus untuk mendapatkan Pcu, Pinti, a, Cosφ
Pcu=I p2 .Rek 1
Pinti=P¿−Pcu
a=V p
V s
cos φ=P¿
V p x I p
2. Pada percobaan trafo tanpa beban yang dominan adalah P in yang terdiri dari rugi
hysterisis dan rugi arus pusar sehingga Pinti f Pin .
3. Grafik Percobaan Beban Nol (Tanpa Beban)
Table 1, Grafik 1, Ip = f (Vp)
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 2400
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06Grafik Ip = f(Vp)
Vp (Volt)
Ip (
A)
Analisa Grafik 1, grafik di atas menunjukan bahwa Vp berbanding lurus dengan I0
pada trafo beban nol, semakin besar nilai Vp maka I0 semakin besar.
Table 1, Grafik Pin = f (Vp)
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 2400
1
2
3
4
5
6
7
8
9Grafik Pin = f(Vp)
Vp (Volt)
Pin
(W
att)
Analisa Grafik 2, grafik di atas menunjukan bahwa P in berbanding lurus dengan nilai
Vp pada trafo beban nol, semakin besar nilai Pin maka Vp semakin besar.
4. Mencari Rc dan Xm
Dik I = 0.02 Amper (percobaan ketiga)
cosφ = 0,72 (percobaan ketiga)
φ = 43,94 0
sinφ= 0,69
Ic = I.Cosφ
= 0.02 x 0,72
= 0,0144 A
Im = I.Sinφ
= 0,02 x 0,69
= 0,0138 A
Rc = VpIc
= 20
0,0144=13 88,88Ω
Xm = Vpℑ =
200,0138
=1 449,27 15Ω
5. Frekuensi tetap karena sifat bahan inti.
6. Pada trafo tidak semua energi yang ada di sisi primer dipindahkan ke sisi sekunder
di karenakan di inti trafo terdapat kerugian inti (Pinti) dan pada lilitan yang dialiri arus
terdapat rugi tembaga dan yang paling dominan adalah rugi inti sehinga percobaan
tanpa beban ekivalent dengan rugi inti.
7. Grafik Magnitisasi
Analisa Grafik Magnitisasi, grafik di atas menunjukan bahwa hubungan antara Ip dan
Vp adalah sebanding, semakin besar nilai Ip, maka nilai Vp semakin besar.
8. Kesimpulan Trafo Tanpa Beban
- Vp berbanding lurus dengan nilai I0
- Pin berbanding lurus dengan Vp
- Ip berbanding lurus dengan Vp
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 2400
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06Grafik Magnitisasi
Vp (Volt)
Ip (
A)