9
I. Tujuan A. Trafo Satu Fasa Tanpa Beban Dan Magnetisasi Selesai praktikum diharapkan : - Dapat menggambarkan karakteristik trafo tanpa beban I 0 = f (V), P 0 = f (V) - Karakteristik magnetisasi E = f (I 0 ) - Rugi-rugi inti trafo - Konstanta inti trafo R 0 danX 0 II. Data Hasil Percobaan Tahanan Primer = 17 Ohm Tahanan Skunder = 0,7 Ohm Table I Percobaan Tanpa Beban No . V p (Vol t) I p (A) P in (Wat t) V s (Vol t) P cu (Watt) P inti (Wat t) a Cos φ Ket 1. 20 0,01 5 0 4,1 3,7x10 -3 - 4,87 - Pada penguk- uran Pin ke- 1&2 watt meter error, sehinng a Cosφ tidak 2. 40 0,02 0 1 8,5 6,6x10 -3 0,99 34 4,70 5 - 3. 60 0,02 3 1 13 8,7x10 -3 0,99 13 4,61 5 0,7 2 4. 80 0,02 5 2 17,5 0,01 1,99 4,57 1 5. 100 0,02 7 2 22 0,0125 1,98 75 4,54 5 0,7 4 6. 120 0,02 3 26,5 0,013 2,98 4,53 0,8

Laporan Trafo Beban Nol

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Trafo Beban Nol

I. Tujuan

A. Trafo Satu Fasa Tanpa Beban Dan Magnetisasi

Selesai praktikum diharapkan :

- Dapat menggambarkan karakteristik trafo tanpa beban I0 = f (V), P0 = f (V)

- Karakteristik magnetisasi E = f (I0)

- Rugi-rugi inti trafo

- Konstanta inti trafo R0 danX0

II. Data Hasil Percobaan

Tahanan Primer = 17 Ohm

Tahanan Skunder = 0,7 Ohm

Table I Percobaan Tanpa Beban

No. Vp

(Volt)

Ip

(A)

Pin

(Watt)

Vs

(Volt

)

Pcu

(Watt)

Pinti

(Watt)

a Cos

φ

Ket

1. 20 0,015 0 4,1 3,7x10-3 - 4,87 - Pada

penguk-

uran Pin

ke-1&2

watt meter

error,

sehinnga

Cosφ tidak

diketahui.

2. 40 0,020 1 8,5 6,6x10-3 0,9934 4,705 -

3. 60 0,023 1 13 8,7x10-3 0,9913 4,615 0,72

4. 80 0,025 2 17,5 0,01 1,99 4,57 1

5. 100 0,027 2 22 0,0125 1,9875 4,545 0,74

6. 120 0,029 3 26,5 0,013 2,987 4,53 0,86

7. 140 0,032 4 32 0,017 3,983 4,375 0,89

8. 160 0,035 5 36 0,02 4,98 4,44 0,89

9. 180 0,038 6 40 0,023 5,977 4,5 0,87

10. 200 0,042 7 45 0,03 6,7 4,44 0,83

11. 220 0,047 8 50 0,036 7,964 4,4 0,77

12. 240 0,054 9 54 0,048 8,952 4,44 0,69

Page 2: Laporan Trafo Beban Nol

Table 2 Percobaan Magnetisasi

No. Vp

(Volt)

Ip

(A)

Vs

(Volt)

Vp

(Volt)

Ip

(A)

Vs

(Volt)

Ket.

1. 20 0,015 4,1 245 0,056 54,5

2. 40 0,020 8,5 240 0,052 53,8

3. 60 0,023 13 220 0,046 50

4. 80 0,025 17,5 200 0,042 45

5. 100 0,027 22 180 0,038 40

6. 120 0,029 26,5 160 0,035 36

7. 140 0,032 32 140 0,032 32

8. 160 0,035 36 120 0,029 26,5

9. 180 0,038 40 100 0,027 22

10. 200 0,042 45 80 0,025 17,5

11. 220 0,047 50 60 0,023 13

12. 240 0,054 54 40 0,020 8,5

13. 245 0,056 54,5 20 0,015 4,1

Page 3: Laporan Trafo Beban Nol

III. Jawaban Pertanyaan

1. Pcu, Pinti, a, Cosφ

Pcu

(Watt)

Pinti

(Watt)

a Cosφ

3,7x10-3 - 4,87 -

6,7x10-3 0,9934 4,705 -

8,7x10-3 0,9913 4,615 0,72

0,01 1,99 4,57 1

0,0125 1,9875 4,545 0,74

0,013 2,987 4,53 0,86

0,017 3,983 4,375 0,89

0,02 4,98 4,44 0,89

0,023 5,977 4,5 0,87

0,03 6,7 4,44 0,83

0,036 7,964 4,4 0,77

0,048 8,952 4,44 0,69

Rumus untuk mendapatkan Pcu, Pinti, a, Cosφ

Pcu=I p2 .Rek 1

Pinti=P¿−Pcu

a=V p

V s

cos φ=P¿

V p x I p

2. Pada percobaan trafo tanpa beban yang dominan adalah P in yang terdiri dari rugi

hysterisis dan rugi arus pusar sehingga Pinti f Pin .

Page 4: Laporan Trafo Beban Nol

3. Grafik Percobaan Beban Nol (Tanpa Beban)

Table 1, Grafik 1, Ip = f (Vp)

20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 2400

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06Grafik Ip = f(Vp)

Vp (Volt)

Ip (

A)

Analisa Grafik 1, grafik di atas menunjukan bahwa Vp berbanding lurus dengan I0

pada trafo beban nol, semakin besar nilai Vp maka I0 semakin besar.

Table 1, Grafik Pin = f (Vp)

20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 2400

1

2

3

4

5

6

7

8

9Grafik Pin = f(Vp)

Vp (Volt)

Pin

(W

att)

Analisa Grafik 2, grafik di atas menunjukan bahwa P in berbanding lurus dengan nilai

Vp pada trafo beban nol, semakin besar nilai Pin maka Vp semakin besar.

Page 5: Laporan Trafo Beban Nol

4. Mencari Rc dan Xm

Dik I = 0.02 Amper (percobaan ketiga)

cosφ = 0,72 (percobaan ketiga)

φ = 43,94 0

sinφ= 0,69

Ic = I.Cosφ

= 0.02 x 0,72

= 0,0144 A

Im = I.Sinφ

= 0,02 x 0,69

= 0,0138 A

Rc = VpIc

= 20

0,0144=13 88,88Ω

Xm = Vpℑ =

200,0138

=1 449,27 15Ω

5. Frekuensi tetap karena sifat bahan inti.

6. Pada trafo tidak semua energi yang ada di sisi primer dipindahkan ke sisi sekunder

di karenakan di inti trafo terdapat kerugian inti (Pinti) dan pada lilitan yang dialiri arus

terdapat rugi tembaga dan yang paling dominan adalah rugi inti sehinga percobaan

tanpa beban ekivalent dengan rugi inti.

7. Grafik Magnitisasi

Page 6: Laporan Trafo Beban Nol

Analisa Grafik Magnitisasi, grafik di atas menunjukan bahwa hubungan antara Ip dan

Vp adalah sebanding, semakin besar nilai Ip, maka nilai Vp semakin besar.

8. Kesimpulan Trafo Tanpa Beban

- Vp berbanding lurus dengan nilai I0

- Pin berbanding lurus dengan Vp

- Ip berbanding lurus dengan Vp

20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 2400

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06Grafik Magnitisasi

Vp (Volt)

Ip (

A)

Page 7: Laporan Trafo Beban Nol