Upload
doanngoc
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR DI
PT BHUMI VISATANDA TOUR AND TRAVEL
YOGYAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya pada
Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata
Disusun oleh :
Rica Innaya
C9409042
D III USAHA PERJALANAN WISATA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Bersikap Optimis, Berpikir Positif dan Berdoa adalah Sebuah awal Kesuksesan”
(Penulis)
“ Keberhasilan Tercapai Karena Ada Kemauan dan Kesempatan”
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Tugas Akhir ini Kepada:
Bapak dan Ibuku terima kasih untuk segalanya dan
doanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan
tanpa halangan apapun. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian
persyaratan dalam menyelesaikan studi bagi mahasiswa program DIII Usaha
Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Surakarta untuk memperoleh gelar Ahlimadya Pariwisata. Penulis menyadari selama
proses penelitian ini tanpa bantuan dari beberapa pihak, Tugas akhir ini tidak
mungkin dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis dengan
segala kerendahan hati menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa yang telah mengijinkan dan mengesahkan tugas akhir ini.
2. Ibu Dra. Isnaini Wijaya Wardani. MPd, Selaku Ketua program D III Usaha
Perjalanan Wisata yang telah memberi petunjuk dan saran serta pengarahan yang
sangat berharga sehingga terselesainya tugas akhir ini.
3. Bapak Drs.Suharyana, MPd selaku Sekretaris program D III Usaha Perjalanan
Wisata yang telah memberi kesempatan kepada penulis menyelesaikan tugas
akhir ini.
4. Seluruh staf Dosen pengajar D III Usaha Perjalanan Wisata yang tidak bisa
penulis lupakan jasa-jasanya selama mengajar di bangku kuliah.
5. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti S.S, M. Hum. selaku pembimbing pertama, terima
kasih atas kesediaan waktu, ketelitian, bimbingan dan dukungan bagi penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
untuk memberikan yang terbaik sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
dengan baik.
6. Ibu Dra. Sri Wahyuningsih, M.Hum selaku pembimbing kedua terima kasih atas
saran yang terbaik dalam penulisan tugas akhir ini.
7. Ayah, Ibuku beserta adik-adikku Yuda, Qori dan Fiqi terima kasih telah mengisi
hidupku dan semangat selama ini.
8. Teman - temanku UPW angkatan 2009 terima kasih atas canda tawa kalian
menemaniku baik suka maupun duka selama berada di bangku kuliah.
9. Bapak Achmad Muchlis selaku Direktur PT Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta terima kasih atas kesempatannya menerima saya sebagai job training.
10. Bapak Djunanto Hoetomo selaku General Manager dari PT Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta terima kasih atas ilmu dan bimbingan yang
bermanfaat selama ini.
11. Seluruh staf karyawan PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta Mbak
Ani, Mbak Inong, Bapak Marjono, Bapak Aris, Bapak Tito, Bapak Suryadi dan
Bapak Suradi terima kasih telah menjadi teman kerja yang baik dan canda tawa
yang tak bisa penulis lupakan selama ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penulisan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan dan banyak
kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun . Semoga Tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Surakarta, 10 Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Rica Innaya. C9409042. 2012. Strategi Pemasaran Paket Inbound Tour di
PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta. Program Diploma III Usaha
Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang Strategi Pemasaran Paket Inbound
Tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
dalam pemasarannya menitikberatkan pada paket inbound tour, mengetahui
bagaimana strategi pemasaran paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and
Travel Yogyakarta dan hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket inbound tour yang dihasilkan
di perusahaan tersebut. Penelitian ini disajikan secara deskriptif yakni menguraikan
tentang apa latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan
pemasarannya pada paket inbound tour dan bagaimana strategi pemasaran paket
inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta beserta hambatan-
hambatan yang dihadapi dalam memasarkan paket inbound tour tersebut. Adapun
metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi
dokumen, observasi dan kepustakaan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan pemasarannya pada inbound
tour karena Yogyakarta mempunyai potensi dalam penyelenggaraan paket inbound
tour disamping itu juga Yogyakarta sudah menjadi tujuan destinasi kedua untuk
penyelenggaraan paket inbound tour dan mempunyai situs world heritage yang
menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Yogyakarta. Dalam
mengembangkan paket inbound tour tersebut PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta memiliki strategi pemasaran mulai dari analisa pasar, kebijaksanaan
harga, distribusi, promosi dan pemasaran. Dalam memasarkan paket Inbound tersebut
juga memiliki beberapa hambatan- hambatan yang meliputi faktor eksternal maupun
internal. Faktor eksternal meliputi gangguan alam, politik dan keamanan negara
sedangkan untuk faktor internal meliputi persaingan harga, SDM (Sumber Daya
Manusia) dan gangguan tekhnis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN .................................................................. iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ........................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
E. Kajian Pustaka ................................................................................ 6
F. Metode Penelitian ........................................................................... 16
G. Sistematika Penulisan ..................................................................... 19
BAB II GAMBARAN UMUM PT BHUMI VISATANDA
TOUR AND TRAVEL YOGYAKARTA
A. Sejarah Berdirinya PT Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta...................................................................................... 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
B. Visi dan Misi PT Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta...................................................................................... 22
C. Tujuan Berdirinya PT Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta...................................................................................... 23
D. Lokasi PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta ............ 23
E. Struktur Organisasi PT Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta...................................................................................... 24
F. Jasa Yang Ditawarkan PT Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta...................................................................................... 32
BAB III STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR DI
PT BHUMI VISATANDA TOUR AND TRAVEL YOGYAKARTA
A. Latar Belakang PT Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
Menitikberatkan Pemasarannya Pada Paket Inbound Tour ............ 41
B. Produk Paket Inbound Tour yang Ditawarkan ............................... 41
C. Strategi Pemasaran Paket Inbound Tour di PT Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta .......................................................... 44
D. Hambatan – Hambatan Yang Dihadapi Dalam Memasarkan Paket
Inbound Tour .................................................................................. 51
E. Upaya Peningkatan Pelanggan ( Costumer)……………………… 54
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 55
B. Saran ............................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 57
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................. 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Informan ........................................................................ 59
Lampiran 2 Daftar Restaurant Rekanan PT Bhumi Visatanda .................... 60
Lampiran 3 Daftar Hotel Rekanan PT Bhumi Visatanda ............................. 61
Lampiran 4 Daftar Otobus Rekanan PT Bhumi Visatanda .......................... 62
Lampiran 5 Contoh Surat Penawaran Kerjasama Penyelenggaraan
Paket Inbound ........................................................................... 63
Lampiran 6 Contoh Surat Anggota Asita ..................................................... 64
Lampiran 7 Contoh Surat Tanda Daftar Perseroan Terbatas ....................... 65
Lampiran 8 Contoh Surat Izin Gangguan .................................................... 66
Lampiran 9 Contoh Surat Pemesanan Hotel ................................................ 67
Lampiran 10 Contoh Surat Tanda Izin Tetap Usaha ...................................... 68
Lampiran 11 Contoh Surat SIUP ................................................................... 69
Lampiran 12 Contoh Surat Voucher Hotel .................................................... 70
Lampiran 13 Contoh Paket- Paket Domestik ................................................. 71
Lampiran 14 Contoh Paket-Paket Inbound…………………………………. 73
Lampiran 15 Contoh Paket Outbound………………………………………. 88
Lampiran 16 Contoh Paket MICE…………………………………………... 90
Lampiran 17 Contoh Confidential Tariff…………………………………… 93
Lampiran 18 Contoh Brosur-Brosur Candi………………………………… 95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR DI PT
BHUMI VISATANDA TOUR AND
TRAVEL YOGYAKARTA
Rica Innaya1
Tiwuk Kusuma Hastuti S.S, M. Hum2
ABSTRAK
2012. Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas
Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang Strategi Pemasaran
Paket Inbound Tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar
belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dalam
pemasarannya menitikberatkan pada paket inbound tour,
mengetahui bagaimana strategi pemasaran paket inbound tour di
PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dan hambatan-
hambatan yang dihadapi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta dalam memasarkan paket inbound tour yang
dihasilkan di perusahaan tersebut. Penelitian ini disajikan secara
deskriptif yakni menguraikan tentang apa latar belakang PT.
Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan pemasarannya
pada paket inbound tour dan bagaimana strategi pemasaran paket
inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
beserta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam memasarkan
paket inbound tour tersebut. Adapun metode pengumpulan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi dokumen,
observasi dan kepustakaan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan
pemasarannya pada inbound tour karena Yogyakarta mempunyai
potensi dalam penyelenggaraan paket inbound tour disamping itu
juga Yogyakarta sudah menjadi tujuan destinasi kedua untuk
1 Mahasiswa Jurusan D III Usaha Perjalanan Wisata Dengan NIM
C9409042 2 Dosen Pembimbing
penyelenggaraan paket inbound tour dan mempunyai situs world
heritage yang menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung
ke Yogyakarta. Dalam mengembangkan paket inbound tour
tersebut PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
memiliki strategi pemasaran mulai dari analisa pasar,
kebijaksanaan harga, distribusi, promosi dan pemasaran. Dalam
memasarkan paket Inbound tersebut juga memiliki beberapa
hambatan- hambatan yang meliputi faktor eksternal maupun
internal. Faktor eksternal meliputi gangguan alam, politik dan
keamanan negara sedangkan untuk faktor internal meliputi
persaingan harga, SDM (Sumber Daya Manusia) dan gangguan
tekhnis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
THE INBOUND MARKETING STRATEGY PACKAGE
TOUR PT BHUMI VISATANDA
YOGYAKARTA TOUR AND TRAVEL
Rica Innaya1
Tiwuk Kusuma Hastuti S.S, M. Hum2
ABSTRACT
2012. Diploma III Program Business Travel Literature and the
Arts Faculty of the University of Surakarta of March.
This final report examines about the Inbound Marketing Strategy
Package Tour PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour and Travel.
This study aims to determine the background of PT. Bhumi
Visatanda Yogyakarta Tour and Travel in marketing emphasis on
inbound package tour, find out how the marketing strategy of
inbound package tour at PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour
and Travel and obstacles faced by PT. Bhumi Visatanda
Yogyakarta Tour and Travel in marketing the inbound package
tour is produced at the company. The research was presented in a
descriptive outline of what the background of PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel focuses its marketing on inbound
package tour and how the marketing strategy of inbound package
tour at PT. Bhumi Visatanda Yogyakarta Tour and Travel along
with the constraints faced in marketing the inbound package tour.
The method used in this study were interviews, document studies,
observation and literature. The results of this study can be
concluded that the PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel focuses
its marketing on inbound tour because of Yogyakarta have
potential in the organization of inbound package tour Yogyakarta
besides that it also has become the second destination for the
purpose of organizing inbound package tour and has a world
heritage site that attract foreign tourists to visit Yogyakarta. In
1 Mahasiswa Jurusan D III Usaha Perjalanan Wisata Dengan NIM
C9409042 2 Dosen Pembimbing
developing the inbound package tour, PT. Bhumi Visatanda
Yogyakarta Tour and Travel has a marketing strategy ranging from
market analysis, pricing policy, distribution, promotion and
marketing. Inbound packets are in the market also has some
constraints that include external and internal factors. External
factors include disruption of natural, political and state security
while internal factors include price competition, HR (Human
Resources) and technical problems.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata. Ini bisa
dilihat dari indahnya berbagai macam pemandangan alam, kebudayaan dan
sejarah bangsa, festival dan upacara-upacara yang unik, berbagai macam seni
lukis dan kerajinan tangan, dan banyaknya objek-objek wisata yang menarik. Di
sektor lain ditunjang dengan semakin berkembangnya tempat penginapan atau
akomodasi beserta segala fasilitas pelayanannya, mulai dari tempat penginapan
yang sederhana sampai dengan penginapan yang berfasilitas mewah dan juga
semakin berkembangnya alat perhubungan di bidang transportasi, yang mencakup
transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara. Bahkan di bidang
perhubungan transportasi udara, pemerintah Indonesia telah menjalin kerjasama
dengan maskapai penerbangan asing untuk mencapai penerbangan langsung dari
luar negeri ke Indonesia (Oka A Yoeti, 1997:18).
Penyelenggaraan jasa pariwisata merupakan perangkat yang penting dalam
pembangunan untuk menciptakan lapangan kerja, meratakan pendapatan
masyarakat, memperkenalkan seni budaya dan keindahan alam, serta memupuk
rasa cinta tanah air dan kesatuan bangsa, terutama bagi generasi muda.
Pembangunan pariwisata Indonesia dimaksudkan pula sebagai salah satu sumber
penghasil negara.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Kepulauan nusantara yang terkenal dengan sebutan untaian zamrud
khatulistiwa, sangat potensial sebagai tempat pariwisata. Ciri khas kebudayaan
satu daerah yang berlainan dengan daerah lainnya, serta keramah-tamahan
penduduknya adalah sebagian dari citra yang memiliki daya pikat bagi para
wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Di satu sisi pemerintah berusaha
melengkapi prasarana dan sarana yang terus berkembang setiap tahunnya dan di
sisi lain peningkatan kualitas di berbagai sektor bagi pihak swasta mutlak perlu.
Perkembangan arus wisatawan asing yang datang ke Indonesia dari tahun ke
tahun menunjukan kenaikan, walau dalam prosentase yang tidak begitu besar,
indikator ini mencerminkan harapan baik di masa mendatang. Disamping itu juga
peran biro perjalanan wisata dalam menyelenggarakan paket wisata inbound tour
juga dibutuhkan guna menjual informasi yang dibutuhkan wisatawan dengan
maksud untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan terutama wisatawan
mancanegara sesuai dengan minat dan selera mereka.
Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi kota ini dalam
dunia kepariwisataan di tanah air. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata
terbesar kedua di Indonesia setelah Bali. Adapun jumlah kunjungan wisatawan
pada tahun 2007 di Kota Yogyakarta berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Yogyakarta adalah 1.260.658 orang. Jumlah kunjungan tersebut
terbagi atas 1.159.805 (92%) wisatawan domestik dan 100.853 (8%) wisatawan
mancanegara. Angka-angka tersebut meningkat pada akhir tahun 2011 total
wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta adalah 2.670.649 (naik 112%
dibanding tahun 2007) (http//data mancanegara.htm, Minggu 13 Mei 2012).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Potensi Indonesia di bidang pariwisata tersebut membuka peluang besar untuk
menarik wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Indonesia (inbound
tour). Penyelenggaraan paket wisata inbound ini bisa membuka lapangan
pekerjaan terutama bagi masyarakat Indonesia dan tentunya bisa menambah
pendapatan devisa negara. Mengembangkan sebuah paket wisata inbound
diperlukan sebuah strategi pemasaran yang baik dalam memasarkan paket wisata
inbound tersebut guna mencapai target pasar yang diinginkan. Pengelolaan produk
paket wisata yang tepat dikombinasi dengan pelayanan yang memuaskan
wisatawan menjadi modal awal yang penting dalam memasarkan paket wisata
kepada wisatawan mancanegara. PT. Bhumi visatanda Tour and Travel
Yogyakarta merupakan salah satu travel agent yang mengembangkan paket wisata
inbound di daerah istimewa Yogyakarta yang mendayagunakan objek wisata
Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sebagai cara pengemasan produk
untuk memasarkan paket wisata inbound yang dihasilkan di biro perjalanan
tersebut. Selain itu, PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
merupakan anak perusahaan dari PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan
dan Ratu Boko sehingga dalam memasarkan paket wisata inbound tersebut di beri
kemudahan yang diberikan kepada pemakai jasa usaha PT. Bhumi Visatanda Tour
& Travel Yogyakarta, antara lain adalah:
1. Kemudahan melalui pintu khusus untuk masuk ke Candi Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko.
2. Kemudahan Tour Planner, Tour Leader, Escouter dan Guide yang sudah
berpengalaman dan professional di bidangnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
3. Kemudahan Sarana transportasi yaitu PT. Taman Wisata Candi
Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sudah memiliki transportasi sendiri
yang disebut Prambanan Transport.
4. Kemudahan sarana akomodasi yakni Manohara Resort yang merupakan
anak perusahaan dari PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan
dan Ratu Boko.
PT. Bhumi Visatanda Tour & Travel Yogyakarta merupakan sebuah biro
perjalanan wisata yang melayani jasa pemesanan tiket pesawat baik domestic
maupun internasional dan tiket kereta api, jasa pembuatan package tour seperti
domestic tour, inbuond tour, outbound tour, jasa pengurusan dokumen perjalanan
seperti paspor dan visa, pemesanan transportasi, pemesanan akomodasi maupun
restaurant dan juga pelayanan usaha MICE.
PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta merupakan salah satu
travel agent di Yogyakarta yang didominasi bergerak dalam bidang inbound tour
disamping itu juga pernah mendapatkan piagam cakra 1 pada tahun 2000. Piagam
ini sebagai tanda bukti kepada biro perjalanan wisata yang banyak mendatangkan
wisatawan mancanegara sehingga dari latar belakang tersebut tertarik untuk
meneliti bagaimana strategi pemasaran inbound tour di biro perjalanan tersebut,
bisa menjadi referensi bacaan yang menarik bagi pengusaha biro perjalanan
wisata yang ingin mengembangkan inbound tour di perusahaannya. Di dalam
melayani pelanggan terutama wisatawan mancanegara PT. Bhumi Visatanda Tour
and Travel Yogyakarta memiliki strategi pemasaran yang baik agar paket wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
inbound tersebut tetap laku sehingga menarik untuk diteliti “ Strategi Pemasaran
Paket Inbound Tour di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang dikaji
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mengapa PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
menitikberatkan pemasarannya pada paket inbound tour ?
2. Bagaimana strategi pemasaran paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta ?
3. Apa saja hambatan- hambatan yang dihadapi PT. Bhumi Visatanda Tour
and Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket inbound tour yang
dihasilkan ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta dalam pemasarannya menitikberatkan pada paket inbound
tour.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran inbound tour di PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket wisata
inbound yang dihasilkan di perusahaan tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam pemasaran paket
inbound tour.
2. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terutama jurusan D3
pariwisata dan travel agent tentang strategi pemasaran paket wisata
inbound.
3. Menambah bacaan perpustakaan DIII Usaha Perjalanan Wisata
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
E. Kajian Pustaka
Adapun dalam penelitian ini mengambil kajian pustaka dari beberapa buku
diantaranya sebagai berikut:
Teguh Santoso dalam bukunya Marketing Strategic, 2011 membahas tentang:
Strategi sebagai sebuah kosa kata pada mulanya berasal dari Bahasa
Yunani yaitu ‘strategeia‟ atau sering disebut sebagai strategos. Kata „strategos‟
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
ini berasal dari kata „stratos‟ yang berarti militer dan ‘ag’ yang artinya memimpin
(Teguh Santoso, 2011: 12).
Menurut Amstrong dalam Teguh Santoso dengan bukunya yang berjudul
Marketing Strategic tahun 2011, Tokoh yang memiliki andil besar dalam
mempopulerkan dan memperkuat konsep-konsep untuk strategis bisnis baru
muncul mulai era 1960-an, yaitu Kenneth Andrews, Igor Ansoff, dan Alfred
Chandler, Jr. Ketiga nama tersebut saat ini dikenal sebagai tiga pemrakarsa yang
luar biasa dalam dunia strategi bisnis. Strategi telah didefinisikan dalam beragam
cara oleh banyak penulis, sebagai contoh: ( Teguh Santoso, 2011:14)
a. Strategi adalah penetapan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran
perusahaan, dan penerapan serangkaian tindakan, serta alokasi sumber
daya yang penting untuk melaksanakan sasaran ini (Teguh Santoso,
2011:14).
b. Strategi adalah sekumpulan pilihan dasar atau kritis mengenai tujuan dan
cara dari bisnis (Teguh Santoso, 2011:14).
c. Strategi memperhatikan dengan sungguh-sungguh arah jangka panjang dan
cangkupan organisasi. Strategi juga secara kritis memperhatikan dengan
sungguh-sungguh posisi organisasi itu sendiri dengan memperhatikan
lingkungan dan secara khusus memperhatikan pesaingnya. Strategi
memperhatikan secara sungguh-sungguh pengadaan keunggulan
kompetitif, yang secara ideal berkelanjutan sepanjang waktu, tidak dengan
maneuver teknis, tetapi dengan menggunakan perspektif jangka panjang
secara keseluruhan (Teguh Santoso, 2011:14).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
d. Strategi adalah arah dan cakupan organisasi yang secara ideal untuk
jangka panjang, yang menyesuaikan sumber dayanya dengan lingkungan
yang berubah, dan secara khusus, dengan pasarnya, dengan pelanggan dan
kliennya untuk memenuhi harapan stakeholder (Teguh Santoso, 2011:15).
e. Strategi bisnis memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesesuaian
kapasitas internal perusahaan dan lingkungan eksternal (Teguh Santoso,
2011:15).
f. Strategi, apakah strategi SDM atau strategi manajemen yang lain, harus
memiliki dua elemen utama yang lain: harus ada sasaran strategis (yakni
sesuatu yang diharapkan dapat dicapai oleh strategi), dan harus ada
rencana tindakan (yakni cara yang diusulkan untuk memenuhi sasaran)
(Teguh Santoso, 2011:15).
g. Amstrong (2003:39-42) dalam kumpulan buku The Art of HRD
menambahkan bahwa setidaknya terdapat tiga pengertian strategi.
Pertama, strategi merupakan deklarasi maksud yang mendefinisikan cara
untuk mencapai tujuan, dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh
alokasi sumber daya perusahaan yang penting untuk jangka panjang dan
mencocokkan sumber daya dan kapabilitas dengan lingkungan eksternal.
Kedua, strategi merupakan perspektif dimana isu kritis atau faktor
keberhasilan dapat dibicarakan, serta keputusan strategis bertujuan untuk
membuat dampak yang besar serta jangka panjang kepada perilaku dan
keberhasilan organisasi. Ketiga, strategi pada dasarnya adalah mengenai
penetapan tujuan (tujuan strategis) dan mengalokasikan atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
menyesuaikan sumber daya dengan peluang (strategi berbasis sumber
daya) sehingga dapat mencapai kesesuaian strategis antara tujuan strategis
dan basis sumber dayanya.
Berdasarkan keseluruhan definisi di atas maka strategi dapat didefinisikan
sebagai berikut: Sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan
serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam
mencapai tujuan dasar dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan
kompetitif, komparatif dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah,
cakupan, dan perspektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau
organisasi.
Menurut para pemrakarsa strategi pemasaran membahas definisi strategi
pemasaran sebagai berikut:
a. “Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara eksplisit maupun
implicit mengenai bagaimana suatu merk atau lini produk mencapai
tujuannya” (Teguh Santoso, 2011: 42).
b. “Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan
program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut” (Teguh Santoso, 2011: 42).
c. “Strategi pemasaran adalah bagian dari lingkungan yang terdiri atas
rangsangan fisik dan sosial. Termasuk di dalam rangsangan tersebut
adalah produk dan jasa, materi promosi (iklan), tempat pertukaran, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
informasi tentang harga (label yang tertempel pada produk), selanjutnya
penerapan strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan tersebut
di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi, kognisi, dan
perilaku mereka” (Teguh Santoso, 2011: 43).
d. Pada prinsipnya, strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya
dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar
sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya pemasaran,
dimana strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis
yang memberikan arah bagi semua fungsi manajemen suatu organisasi
(Teguh Santoso, 2011:43).
Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling terkait. Berikut ini
adalah kelima elemen tersebut ( Teguh Santoso, 2011:44-45)
1. Pemilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Faktor-faktor
yang mendasari keputusan ini sebagai berikut ( Teguh Santoso, 2011:44).
a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi
yang dapat diproteksi dan didominasi.
b. Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya
pemusatan (fokus) yang lebih sempit.
c. Pengalaman komulatif yang didasarkan pada trial and error di
dalam menanggapi peluang dan tantangan.
d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya
langka atau pasar yang terproteksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Pemilihan pasar diatas selanjutnya dimulai dengan melakukan
segmentasi pasar, dan selanjutnya memilih pasar sasaran yang
paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.
2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan
lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini.
Produk sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan
dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu
sendiri, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang
disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di
antara pembeli dan penjual.
3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai-
nilai kualitatif dari produk kepada pelanggan.
4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui
produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
mengggunakannya.
5. Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi periklanan, personal
selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relation.
M.A.Desky dalam bukunya Manajemen Perjalanan Wisata 2007 membahas
tentang: unsur biaya inbound meliputi: akomodasi, makan, tur dan airport tax.
Biaya tur meliputi biaya pemandu (guide fee), tiket masuk objek wisata,
sumbangan, transportasi, jemputan dan pengantaran serta parkir.
Promosi Inbound Tour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Kesulitan utama sebuah biro perjalanan wisata untuk exist (mapan) dan
berkembang adalah bagaimana cara atau kiat mempromosikan produknya agar
mendapat sambutan pasar, serta bagaimana agar wholesaler atau principal agent,
baik yang ada di dalam maupun di luar negeri percaya dan bersedia menjalin
bisnis dengan biro perjalanan wisata tersebut sebagai pelaksana tur (tour
operator) di kawasan tertentu. Adapun bahan promosi tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Iklan
Secara garis besar ada dua pilihan media iklan, yaitu dengan
mengggunakan media cetak atau media elektronik dengan jangkauan di
dalam atau di luar negeri. Namun, dalam memilih media promosi paket
wisata harus dilihat sasaran pasar yang akan dituju. Bagi perusahaan
perjalanan yang orientasi pasarnya inbound maka media promosi yang
harus dipilih adalah media yang ada di luar negeri.
2) Press Release
Pemromosian suatu paket wisata, baik berupa wisata outbound
maupun inbound maka metode press release cenderung lebih efektif dan
lebih murah, jika dibandingkan dengan iklan. Hal ini disebabkan karena
pesan yang disampaikan dalam bentuk berita sehingga informasi yang
diberikan bisa lebih lengkap, detail, persuatif, dan bernuansa.
3) Pasar Wisata
1. Pasar Wisata sebagai Arena Promosi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Dalam satu tahun terdapat beberapa kegiatan pertemuan (event)
pasar wisata baik di dalam negeri maupun di luar negeri, diantaranya
yang sudah terkenal adalah ITB Berlin, PATA Travel Mart, dan ATF.
Pasar wisata adalah suatu arena kegiatan pariwisata dimana terjadi
interaksi antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang
pariwisata, atau paling tidak lembaga-lembaga yang terkait dengan
kegiatan kepariwisataan.
Dalam pasar wisata mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan
buyer (pembeli) atau seller (penjual) yang merupakan pengelola biro
perjalanan wisata atau pengelola lembaga-lembaga kepariwisataan dari
luar negeri.
2. Macam Pasar Wisata
a) Table Top
Table Top adalah bentuk pasar wisata yang paling sederhana dalam
pertemuan antara buyer dan seller. Pertemuannya diadakan dalam
suatu ruangan dalam susunan meja dan kursi tanpa pembatas.
Kegiatan tersebut hanya berlangsung satu hari saja dan biasanya
merupakan acara tambahan dari suatu kegiatan pokok seperti acara
musyawarah nasional, konferensi, dan sebagainya
b) Travel Mart
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Travel Mart adalah bentuk pasar wisata yang lebih besar daripada
Table Top. Dalam Travel Mart setiap perusahaan yang bertindak
sebagai seller akan menempati sebuah ruangan dengan ukuran
tertentu yang disebut booth. Dalam booth itulah pertemuan
maupun negosiasi berlangsung.
c) Bursa Pariwisata
Bursa Pariwisata adalah bentuk pasar wisata yang terbesar.
Pesertanya datang dari seluruh penjuru dunia dengan
pengelompokan anjungan berdasarkan negara atau benua. Peserta
bursa pariwisata sangat lengkap terdiri dari pengusaha hotel, biro
perjalanan, dan instansi pemerintah.
d) Travel Exchange (Travex)
Travex adalah bentuk pasar wisata dimana interaksi antara seller
dan buyer diatur sedemikian rupa oleh panitia penyelenggara
termasuk jam pertemuan maupun lama waktu pertemuan.
Contohnya adalah Asean Travel Forum (ATF).
3. Persiapan Mengikuti Pasar Wisata
Adapun Persiapan dalam mengikuti pasar wisata adalah sebagai
berikut:
a) Mencari informasi pasar wisata dari majalah pariwisata,
melalui organisasi pariwisata, atau melalui Departemen
Pariwisata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
b) Menentukan posisi, apakah datang sebagai seller atau
buyer. Hal ini penting karena ada kaitannya dengan
persiapan produk yang akan dibawa.
c) Mempersiapkan perangkat promosi serta petugas yang
akan berangkat.
d) Mempersiapkan cenderamata (souvenir) yang menarik bagi
buyer atau seller yang akan di temui.
e) Menghubungi calon buyer atau seller yang akan ditemui di
arena pasar wisata.
4. Fungsi Buyers dan Sellers
Dalam arena pasar wisata ada dua unsur yang sangat penting, yaitu
kelompok pembeli (buyers) dan kelompok penjual (sellers). Biasanya
kelompok buyers lebih diistimewakan karena posisi buyers adalah
sebagai pemberi bisnis kepada sellers, apalagi jika sang buyers
mewakili sebuah wholesaler yang dianggap bonafide.
4) Sales Mission
Sales Mission adalah salah satu bentuk promosi dengan cara mendatangi
pasar atau wholesaler secara langsung. Promosi semacam ini akan efektif
bila dilakukan oleh perusahaan yang sudah mapan dan mempunyai citra
pelayanan yang baik.
5) Educational tour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Educational Tour adalah salah satu kiat promosi dengan mengundang para
pelaku bisnis biro perjalanan wisata dari luar negeri secara gratis, dengan
tujuan agar mereka dapat melihat dari dekat dan secara langsung
keberadaan perusahaan.
6) Lobbying
Lobbying adalah salah satu bentuk pemasaran tidak formal dengan
melakukan pendekatan yang bersifat pribadi terhadap seorang pengambil
keputusan. Cara ini terbukti sangat ampuh dalam dunia usaha saat ini.
Keunggulan cara Lobbying adalah
1. Mempercepat proses birokrasi dalam pengambilan keputusan;
2. Mempercepat saling percaya; dan
3. Lebih terbuka.
Seperti yang digunakan oleh sebagian besar orang dalam
lobbying, suara yang mantap dan terukur akan meyakinkan
seseorang, terutama lawan bicara dalam mengambil suatu
keputusan.
F. Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data terperinci sebagai
berikut:
1. Lokasi dan waktu Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Kegiatan penelitian ini dilakukan di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta pada tanggal 1 Februari sampai 31 Maret 2012. PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta merupakan biro perjalanan wisata
di Yogyakarta yang terletak di Jalan Ringroad Utara No 66 Depok,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Telp:(0274)4-333-870 Fax:(0274)4-
333-870. Email: [email protected] dan [email protected].
2. Tehnik Pengumpulan Data
Yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk
penelitian. Penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai
berikut:
a. Wawancara
Wawancara adalah proses interaksi dan komunikasi antara
pengumpul data dengan responden. Wawancara dapat diartikan
sebagai cara mengumpulkan data dengan bertanya langsung kepada
responden dan jawaban-jawaban dicatat atau direkam dengan alat
perekam (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:83).
Wawancara dilakukan dengan mewawancarai staf-staf atau
karyawan yang bekerja di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta yang mempunyai data sesuai dengan tema yang di
angkat sebagai judul. Adapun wawancara tersebut dilakukan dengan
beberapa pihak dari PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta diantaranya: Djunanto Hoetomo (General Manager), Ani
Widiastuti (Tour Operator), dan Suryadi (Drivers).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
b. Studi Dokumen
Studi dukumen adalah metode pengumpulan data yang ditujukan
untuk memperoleh data secara langsung dari tempat penelitian
meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter dan data yang relevan untuk
penelitian ( Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:86).
Studi dokumen ini dilakukan dengan mengambil data dari buku
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2012 di PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dan mengumpulkan form-
form, paket inbound tour atau arsip–arsip dari PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta.
c. Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan
jalan mengamati dan meneliti kejadian yang sedang berlangsung.
Dengan cara ini data yang diperoleh adalah data faktual dan aktual,
dalam artian data yang dikumpulkan diperoleh pada saat peristiwa
berlangsung (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:84).
Observasi ini dilakukan dengan mengamati sistem kerja di PT.
Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta agar mengetahui
strategi pemasaran paket inbound tour yang di terapkan di PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta dengan mempelajari
bagaimana menjadi tour planner dalam menyelenggarakan paket
inbound tour dan cara melayani dan menanggapi keluhan-keluhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
konsumen terutama pada wisatawan asing. Selain itu, ikut serta dalam
memasarkan paket-paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda Tour
and Travel melalui email.
d. Kepustakaan
Sumber data kepustakaan diperlukan untuk melengkapi data-data
yang belum diperoleh guna melengkapi penyusunan tugas akhir.
Sumber data lain didapat dari Laboratorium D III Usaha Perjalanan
Wisata dan Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta.
e. Tehnik Analisis Data
Setelah data-data terkumpul, kemudian data dianalisis dengan
metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah
penelitian yang berusaha mendiskripsikan hubungan antara fenomena
yang dteliti dengan sistematis, faktual dan akurat, sifat-sifat serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki (Kusmayadi dan Endar
Sugiarto, 2000:29).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah, Perumusan
masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Kajian pustaka,
Metode penelitian dan Sistematika penulisan.
BAB II :GAMBARAN UMUM PT. BHUMI VISATANDA TOUR AND
TRAVEL YOGYAKARTA
Menjelaskan tentang sejarah berdirinya perusahaan, Tujuan
didirikannya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta,
Visi dan misi perusahaan, Lokasi perusahaan, Struktur organisasi
dan Jasa yang ditawarkan perusahaan.
BAB III : STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR
DI PT. BHUMI VISATANDA TOUR AND TRAVEL
YOGYAKARTA
Membahas tentang latar belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and
Travel Yogyakarta menitikberatkan pemasarannya pada paket
inbound tour, Produk paket wisata inbound yang ditawarkan,
Strategi Pemasaran Paket inbound tour serta Hambatan-Hambatan
yang dihadapi dalam memasarkan paket inbound tour.
BAB IV : PENUTUP
Kesimpulan dan Saran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. BHUMI VISATANDA TOUR AND
TRAVEL YOGYAKARTA
A. Sejarah Berdirinya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta
Biro perjalanan merupakan sebuah agent perjalanan yang melayani
berbagai pemesanan penyelenggaraan dalam sarana pariwisata.
Mendirikan sebuah biro perjalanan wisata tentunya ada sejarah dibalik
pembangunan dari industri pariwisata tersebut adapun sejarah dari
berdirinya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel adalah sebagai berikut:
Berdirinya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel berawal dari
keinginan pimpinan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan
Ratu Boko yakni Bagus Panuntun yang mempunyai keinginan besar untuk
mendirikan sebuah biro perjalanan wisata yang bernama PT. Bhumi
Visatanda Tour & Travel yang disingkat dengan nama BHIVA Tour
Yogyakarta, nama tersebut mempunyai arti “wisata di bumi sendiri”. PT.
Bhumi Visatanda Tour & Travel memiliki tujuan untuk membantu PT.
Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko beserta
Ramayana Ballet Theater maupun Manohara Hotel dalam meningkatkan
jumlah wisatawan di tempat tersebut disamping itu juga melayani berbagai
penyelenggaraan paket wisata baik domestic, inbound, maupun outbound
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
tour, melayani pemesanan tiket pesawat baik domestic maupun
internasional dan tiket kereta api, melayani pemesanan akomodasi,
restaurant, maupun transportasi dan juga penyelenggaraan MICE
(Wawancara dengan Suryadi tanggal 2 Maret 2012).
PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel didirikan pada tanggal 30
September 1996. Perusahaan ini ditempatkan di bawah pengawasan
Kementerian Negara BUMN (BUMN), bersama dengan Kementerian
Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Sejarah dan Arkeologi
(pengawasan teknis) bekerjasama dengan lembaga pemerintah lainnya
bertanggung jawab untuk pengembangan pariwisata, perlindungan,
konservasi meningkatkan nilai dari taman arkeologi, kebudayaan,
lingkungan dan sejarah dari Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Kegiatan utama meliputi ticketing layanan bagi wisatawan baik domestik
dan Internasional, paket tur pengorganisasian domestik dan internasional,
pelayanan transportasi, booking hotel dan program insentif disesuaikan
dengan perusahaan tertentu atau permintaan kelompok. PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel merupakan anggota ASITA asosiasi agen
perjalanan Indonesia. PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel adalah agen
perjalanan pertama di industri pariwisata untuk memiliki CRM (Customer
Relationship Management) dan program loyalitas pelanggan di seluruh
BTCnya (BHIVA Travel Club) (Sumber: Arsip Profil PT Bhumi
Visatanda pada Confee Bhiva 2012).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Biro perjalanan ini buka setiap harinya pada pukul 09.00 - 17.00
kecuali hari sabtu libur dan minggu ada sebagian karyawan yang bertugas
jaga piket di biro perjalanan tersebut. Jumlah karyawan yang bekerja di
perusahaan tersebut berjumlah 8 orang saja, yakni 3 orang karyawan tetap
dan 5 orang karyawan tidak tetap.
B. Visi dan Misi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
Sebuah biro perjalanan wisata tentunya terdapat visi dan misi
perusahaan untuk mencapai target yang diharapkan. Adapun visi dan misi
dari PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta adalah sebagai
berikut:
VISI:
1) Melaksanakan kegiatan membuat, menjual dan menyelenggarakan
paket wisata.
2) Mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan
dan atau kelompok.
3) Melayani pemesanan akomodasi, restaurant, transportasi dan
sarana wisata lainnya.
4) Menyelenggarakan pemanduan perjalanan wisata.
5) Mengadakan usaha-usaha yang mendukung kegiatan operasional
perusahaan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
MISI:
1) Meningkatkan kegiatan kepariwisataan dari usaha pengelolaan biro
perjalanan wisata.
2) Menjual paket-paket wisata dengan menitikberatkan pada objek-
objek yang dikelola oleh perusahaan induk (Sumber: Arsip
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2012 PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel ).
C. Tujuan Berdirinya PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
Setiap perusahaan biro perjalanan wisata dalam pendiriannya
memiliki tujuan yang berbeda-beda. Adapun tujuan didirikannya PT.
Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta adalah untuk meningkatkan
jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke dalam objek-objek
wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga
mendatangkan income perusahaan di PT. Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko. Disamping itu pula mengadakan
penyelenggaraan wisata seperti inbound tour, outbound tour, domestik
tour, berbagai kepengurusan dokumen perjalanan (paspor dan visa),
pemesanan tiket pesawat baik domestic maupun internasional dan tiket
kereta api, pemesanan akomodasi, pemesanan transportasi dan restaurant
serta penyelenggaraan MICE.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
D. Lokasi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel berada di Jalan Ringroad
Utara no.66. (Depan Kantor Kepala Desa Maguwoharjo) Maguwoharjo,
Depok, Sleman, Yogyakarta. Telp: (0274)4-333-870 Fax: (0274)4-333-
870 Email: [email protected] dan [email protected]
E. Struktur Organisasi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta
Berdirinya sebuah biro perjalanan wisata dibutuhkan perencanaan
struktur organisasi dalam melancarkan aktivitas perusahaan. Dalam
melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan
perusahaan, struktur organisasi sangat diperlukan untuk memudahkan
perusahaan dalam mengatur dan memperlancar aktivitas perusahaan.
Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukan hubungan
antara tujuan, tugas dan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang
berhubungan antara karyawan satu dengan lainnya dalam suatu system
untuk mencapai target perusahaan sesuai dengan fungsi dan tanggung
jawab masing-masing di setiap unit/divisi dalam sebuah perusahaan.
PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel memiliki struktur organisasi
yang terdiri dari setiap bagian yang bertanggung jawab langsung kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
pimpinan perusahaan. Adapun struktur organisasi di PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. Direktur
Tugasnya antara lain:
a. Mengkoordinir pelaksanaan dan fungsi perusahaan untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pemegang saham.
b. Mengetahui dan Mengawasi semua pekerjaan perusahaan agar
berjalan sesuai target dan tujuan perusahaan.
c. Mensupervisi semua pekerjaan General Manager dan Finance
Manager.
d. Melaporkan kegiatan perusahaan secara periodik bulanan,
triwulanan dan tahunan.
e. Membuat rencana kerja dan realisasi pelaksanaan kegiatan
untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan pemegang
saham
f. Melaksanakan tugas/arahan pekerjaan yang diberikan Dewan
Komisaris dan pemegang saham.
2. General Manager
Tugasnya antara lain:
a. Membantu Direktur dalam mengkoordinir pelaksanaan
operasional dan pelayanan perusahaan.
b. Mensupervisi pelaksanaan tugas Tour Manager dalam kegiatan
Domestic tour, Inbound tour dan Voucher hotel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
c. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung
kelancaran tugas dan pekerjaannya.
d. Mensupervisi pelaksanaan tugas Tiketing manager dalam
bidang tiket domestik, dan tiket internasional, tiket kereta api.
e. Mensupervisi pelaksanaan tugas marketing manager dalam
pemasaran produk perusahaan dan pengembangan inovasi
produk perusahaan
f. Mensupervisi pelaksanaan tugas MICE and Training manager
dalam penjualan produk MICE perusahaan dan pelaksanaan
pelayanannya ke pelanggan.
g. Menugaskan dan mensupervisi Communication Corporate agar
setiap pagi dan sore membuka web email perusahaan dan dalam
menjawab permintaan tur dikoordinasikan bersama Tour
Manager.
h. Melakukan koordinasi dengan Tour Manager dalam pengisian
content web perusahaan.
i. Mengadministrasikan dengan baik semua kegiatan marketing
dan hasil penjualannya kepada Finance Manager.
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
3. Finance Manager
Tugasnya antara lain:
a. Mengamankan asset perusahaan.
b. Mencatat kepemilikan saham perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
c. Melakukan pembukuan semua transaksi perusahaan sesuai
pedoman yang ditetapkan.
d. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung
kelancaran tugas dan pekerjaannya.
e. Melakukan kas opname secara rutin harian.
f. Menjaga likuiditas perusahaan dalam kondisi aman.
g. Melakukan penagihan dan pembayaran kewajiban perusahaan
kepada pihak ke 3.
h. Membuat laporan keuangan dan pengguna jasa secara rutin
bulanan, triwulanan, tahunan.
i. Menyiapkan rapat-rapat intern perusahaan maupun dengan
pihak luar.
j. Membuat daftar gaji dan membayarkannya sesuai waktu yang
ditentukan.
k. Melaksanakan tugas dan perintah yang lain yang diberikan
atasan.
4. Tour Manager
Tugasnya antara lain:
a. Mengkoordinir pelaksanaan operasional bidang domestic
tour, outbuond tour dan inbound tour serta voucher hotel.
b. Membuat laporan pengguna jasa untuk diserahkan ke
Finance Manager sebagai bahan pembuatan laporan
bulanan tahunan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
c. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam
mendukung kelancaran tugas dan pekerjaannya.
d. Berusaha mencari contract rate Hotel, Restaurant, objek
wisata, transportasi sebagai data perusahaan
e. Menjalin kerjasama dengan operator daerah lain sebagai
mitra perusahaan dalam pembuatan paket tur ke daerah lain.
f. Membuat program tur dan menawarkan kepada pelanggan
dan atau mitra kerja agen lainnya.
g. Menjawab semua pesanan permintaan tour baik melalui
web, email maupun telepon.
h. Melaporkan semua hasil pendapatan operasional
perusahaan dan semua kewajiban yang harus dibayarkan
kepada Finance Manager.
i. Melaksanakan tugas-tugas dan perintah lain yang diberikan
atasan.
5. Ticketing dan MICE Manager
Tugasnya antara lain:
a. Mengkoordinir pelaksanaan operasional dan pelayanan
penjualan tiket domestik dan internasional.
b. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung
kelancaran tugas dan pekerjaannya.
c. Mengkoordinir pelaksanaan operasional dan pelayanan
penjualan tiket kereta api.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
d. Mengadministrasikan dengan baik semua pelayanan penjualan
tiket.
e. Melaksanakan tugas-tugas dan perintah lain yang diberikan
atasan.
f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan operasional dan
pelayanan meeting, incentive, convention dan exhibition serta
training.
g. Berkoordinasi dengan Manager bidang lain dalam mendukung
kelancaran tugas dan pekerjaannya.
h. Membuat produk paket MICE dan training untuk dipasarkan ke
perusahaan dan instansi pemerintah.
i. Mengadministrasikan dengan baik semua kegiatan MICE dan
training dan hasil penjualannya kepada Finance Manager.
j. Menjalin kerjasama dengan mitra hotel, perguruan tinggi,
lembaga diklat, restaurant dan transportasi dalam pembuatan
paket MICE dan training.
k. Melaksanakan tugas-tugas dan perintah lain yang diberikan
atasan.
6. Manager Jakarta Office
Manager Bhiva Jakarta (Branch Office Bhumi Visatanda Jakarta)
bertanggung jawab dalam kegiatan Tour Operator, MICE, Marketing
Management, dan pengembangan usaha dengan tugasnya antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
a. Mengkoordinir jalannya kantor Bhiva Jakarta agar berjalan
baik dan berkinerja baik agar meraih target yang ditentukan
perusahaan.
b. Membuat produk-produk yang akan dijual baik corporate
maupun FIT.
c. Membuat Business Networking dengan seluruh pelaku industri
pariwisata Jakarta termasuk menjalin kerjasama dengan pihak
hotel, wholesaler, destination, agen lain untuk mendorong
penciptaan pemakaian produk perusahaan.
d. Menawarkan produk yang telah dibuat baik kepada klien
corporate, institusi pemerintah ataupun swasta dan agen lain
terutama produk unggulan seperti Borobudur, Prambanan, atau
produk Bhiva Yogya dan Bali.
e. Membuat laporan keuangan dan pengguna jasa secara rutin
bulanan, triwulanan, tahunan.
f. Menjawab semua pesanan permintaan tur baik melalui web,
email maupun telepon.
g. Mengkoordinir pengadministrasian Kantor Bhiva Jakarta
supaya berjalan tertib, transparan sesuai pedoman dan atau
perusahaan umumnya.
h. Memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan tamu baik
inbound tour, outbound tour, MICE, Tiketing serta produk
perusahaan lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
i. Berkoordinasi dengan kantor Representatif office dan
pemasaran Jakarta perusahaan induk (PT. Taman Wisata Candi
Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko), Bhiva Jateng dan
DIY, Bhiva Bali dalam memperlancar kegiatan dan tugasnya.
j. Melaksanakan kegiatan pemasaran, penjualan dan
pengembangan usaha termasuk mengusulkan pembuatan materi
promosi baik berupa flyer ataupun materi website.
k. Melaksanakan tugas-tugas dan perintah lain yang diberikan
atasan.
( Sumber: Arsip Struktur Organisasi PT. Bhumi Visatanda Tour
and Travel tahun 2012).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI PT. BHUMI VISATANDA TOUR AND
TRAVEL YOGYAKARTA.
Sumber: Arsip Struktur Organisasi PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel, 2012
BOARD
DIREKTUR
GENERAL
MANAGER
FINANCE
MANAGER
TOUR
MANAGER
DIY & Jateng
TICKETING &
MICE
MANAGER
MANAGER
JAKARTA
OFFICE
MANAGER
BALI OFFICE
Pembuku Kasir Domestik Tour
Department
Out Bound Tour
Department
In Bound Tour
Department
Dokumen
Perjalanan
Domestik & International
Tiket Pesawat
Tiket Kereta Api &
Voucher Hotel
Voucher Hotel &
Restaurant
MICE & Trainer
Minkeu &
Tiketing Jakarta
Tour & Planner
Jakarta
Minkeu &
Tiketing Bali
Tour & Planner
Bali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
F. Jasa yang ditawarkan PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta
Biro perjalanan wisata dalam menyelenggarakan kegiatan di bidang
industri pariwisata tentunya dibutuhkan produk-produk yang dibutuhkan
konsumen guna memenuhi keinginan wisatawan yang ingin menggunakan
jasa pelayanan yang ditawarkan di biro perjalanan tersebut. Pelayanan jasa
yang ditawarkan oleh PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
meliputi membuat dan menjual paket wisata baik berupa domestic tour,
inbound tour maupun outbound tour, pemesanan ticketing, pemesanan
akomodasi, restaurant dan transportasi, serta penyelenggaraan MICE.
Adapun jasa yang ditawarkan terperinci sebagai berikut:
1. Paket Wisata
Adapun paket wisata yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
a. Domestic Tour
Domestic Tour merupakan penyelenggaraan paket-paket wisata
yang digunakan untuk pelajar, mahasiswa, karyawan serta umum.
Adapun paket wisata domestic yang ditawarkan di PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta adalah sebagai berikut:
Bali package tour, Malang package tour, Yogya package tour,
Jakarta-Bandung package tour, Jakarta package tour, Bandung
package tour (Wawancara dengan Ani Widiastuti tanggal 2 Mei
2012).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
b. Inbound Tour
Inbound Tour merupakan paket wisata dalam negeri adalah paket
wisata yang berorientasi pada daerah tujuan wisata di dalam negeri.
Melayani kegiatan tour kepada wisatawan mancanegara yang akan
menikmati objek dan daya tarik wisata. Dalam hal ini PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta menitikberatkan
penyelenggaraan paket inbound tersebut pada daerah Yogyakarta
dan Jawa Tengah seperti Cruises Package Tour, Yogya
Experiences, Golf Package Tours, Pilgrime Tour, Villages Tour,
dan UNESCO World Heritage Site Package Tour (Sumber: Arsip
Confee Bhiva 2012).
c. Outbound Tour
Outbound Tour merupakan paket wisata luar negeri adalah paket
wisata yang berorientasi pada daerah tujuan wisata di luar negeri.
Adapun paket outbound tour yang ditawarkan di PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta seperti paket wisata ke
negara-negara Eropa, ASEAN, Asia, Singapura, Hongkong dan
China (Wawancara dengan Djunanto Hoetomo tanggal 2 Mei
2012).
2. Ticketing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Biro perjalanan wisata dalam menyelenggarakan wisata dibutuhkan
suatu pelayanan ticketing untuk menunjang kualitas pelayanan pada
konsumen. Pelayanan pemesanan ticketing ini PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel menjalin kerja sama dengan PT. Barama Intercity
Yogyakarta sebuah agen ticketing yang melayani pemesanan tiket
pesawat terbang berupa domestic maupun internasional. Pemesanan
tiket kereta api pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel sudah
mempunyai system online sendiri namun, jarang mendapatkan pesanan
dikarenakan banyak yang memesan tiket pesawat daripada kereta api.
Pelayanan konsumen dalam pemesanan tiket pesawat terbang baik
berupa domestic maupun internasional pihak perusahaan hanya
menjadi sub agent dari PT. Barama Intercity Yogyakarta.
Adapun cara pemesanan tiket ke PT. Barama Intercity Yogyakarta
adalah sebagai berikut:
a. Pihak konsumen menelepon ke PT. Bhumi Visatanda Tour and
Travel Yogyakarta untuk memesan tiket pesawat yang dibutuhkan.
b. Kemudian pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta mencatat flight details seperti: nama pemesan, hari,
tanggal keberangkatan atau kembali, jam penerbangan, nama
penerbangan serta tujuan.
c. Selanjutnya pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta mengkonfirmasi kepada pihak PT. Barama Intercity
untuk memesan tiket sesuai permintaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
d. Setelah itu pihak PT. Barama Intercity mencarikan data sesuai
dengan keinginan dari pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta.
e. Setelah data didapatkan pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and
Travel Yogyakarta mencatat code booking, nama pesawat, jam
keberangkatan dan harga yang tertera pada saat itu. Kemudian
pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
menelepon pihak konsumen kembali tentang pemesanan tiket
tersebut dengan memberitahukan nama pesawat, harga, jam
keberangkatan/kembali dan code booking. Setelah mendapat status
confirm dari pihak konsumen, pihak PT. Bhumi Visatanda Tour
and Travel Yogyakarta menelepon kembali pihak PT. Barama
Intercity Yogyakarta untuk mengkonfirmasi tiket yang diinginkan
konsumen dan mengirimkannya melalui fax atau email ke pihak
PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta.
3. Pemesanan Reservasi Hotel.
Sekarang ini banyaknya pembangunan gedung hotel membuat
industri pariwisata semakin berkembang. Pemesanan kamar hotel
dibutuhkan untuk mempermudah kegiatan perjalanan wisata guna
memenuhi kebutuhan akomodasi dari wisatawan. Untuk meningkatkan
kualitas pelayanan konsumen PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta melakukan kerjasama dengan beberapa hotel baik
berstandar internasional maupun nasional yang ada di Yogyakarta dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
sekitarnya guna melancarkan proses penyelenggaraan wisata. Adapun
cara yang dilakukan PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel adalah
sebagai berikut: membuat formulir reservasi hotel terlebih dahulu
kepada pihak hotel kemudian dikirimkan melalui email atau fax.
Adapun formulir reservasi hotel tersebut tercantum tanggal
pemesanan, nama pemesan, room/type, tanggal check in maupun check
out, dan harga kamar.
Dalam pemesanan reservasi hotel pihak PT. Bhumi Visatanda
mengeluarkan voucher hotel, voucher hotel tersebut digunakan untuk
pembayaran sementara kepada pihak hotel agar melayani konsumen
sesuai dengan data yang ada di voucher tersebut. Adapun isi voucher
tersebut mencantumkan alamat hotel yang dituju, nama pemesan
kamar, jumlah pax, tanggal reservasi hotel, jenis kamar
(accommodation), meals (makanan), transfer & tours (penjemputan
dan tur), others (lain-lain) dan date of issued (tanggal dikeluarkan
voucher).
4. Pemesanan Restaurant
Penyelenggaraan kegiatan pariwisata tidak terlepas dari pelayanan
meals (makanan). Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada
konsumen pihak PT. Bhumi Visatanda melakukan kerjasama dengan
restaurant untuk memenuhi kebutuhan meals wisatawan. Dalam
pemesanan restaurant ini pihak PT. Bhumi Visatanda cara
pemesanannya sama seperti cara pemesanan hotel yakni membuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
formulir reservasi restaurant kemudian dikirimkan melalui fax atau
email atau melalui telepon pada hari yang ditentukan. Kemudian pihak
PT. Bhumi Visatanda mengeluarkan lembar voucher sebagai
pemberitahuan pembayaran tamu kemudian dikirimkan melalui fax,
email ataupun telepon.
5. Pemesanan Transportasi Wisata.
Pelayanan armada transportasi sekarang ini sangat penting
dibutuhkan guna memperlancar proses mobilisasi dalam
menyelenggarakan sebuah perjalanan wisata. Biro perjalanan wisata
tentunya melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan
transportasi guna memperlancar penyelenggaraan wisata tersebut
meskipun, PT. Bhumi Visatanda sudah memiliki armada sendiri yakni
Prambanan Transport yang juga merupakan anak perusahaan dari PT.
Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, guna
meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan pihak PT. Bhumi
Visatanda juga melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan
transportasi yang ada di Yogyakarta. Adapun perusahaan transportasi
yang bekerjasama dengan PT. Bhumi Visatanda adalah sebagai
berikut: Bimo Transport, AO Transport, Putra Remaja, Karya Jasa
Transport, Tunggal Jaya Transport, Prayoga, White Horse, White
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Shark, Citra Kaneka dsb (Wawancara dengan Ani Widiastuti tanggal 2
Mei 2012).
6. Pemesanan Tiket Ramayana Prambanan.
PT. Bhumi Visatanda merupakan anak perusahaan dari PT. Taman
Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga
membantu dalam mendatangkan wisatawan ke Theater Ramayana
Ballet Prambanan. Adapun cara yang dilakukan PT. Bhumi Visatanda
dalam menjual tiket Ramayana Ballet Prambanan adalah sebagai
berikut: bekerjasama dengan travel agent lain, sales call langsung ke
instansi-instansi pemerintah maupun swasta, langsung dengan tamu,
secara online melalui email atau yahoo messanger (Wawancara dengan
Ani Widiastuti tanggal 2 Mei 2012).
7. Pemesanan Objek Wisata.
Penyelenggaraan wisata tidak lepas dari kunjungan objek wisata
yang akan dituju sehingga dalam hal ini pihak PT. Bhumi Visatanda
juga melayani pemesanan tiket masuk ke Candi Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko. Pemesanan tiket masuk ini bertujuan untuk
membantu mendatangkan wisatawan sehingga mendatangkan income
perusahaan di PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan
Ratu Boko (Wawancara dengan Ani Widiastuti tanggal 2 Mei 2012).
8. Pemesanan Dokumen Perjalanan ( Paspor dan Visa)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Penyelenggaraan wisata ke luar negeri dibutuhkan suatu dokumen-
dokumen perjalanan yang digunakan wisatawan untuk menunjang
kelancaran dalam menyelenggarakan liburan ke luar negeri. Dalam
menyelenggarakan perjalanan ke luar negeri pihak PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel juga menyediakan pemesanan dokumen
untuk melakukan perjalanan ke luar negeri seperti paspor dan visa.
PT. Bhumi Visatanda bertindak sebagai perantara dalam pembuatan
pengurusan paspor dan visa tersebut. Dalam pembuatan paspor
dibutuhkan syarat-syarat seperti:
a. KK( Kartu Keluarga ) asli
b. KTP ( Kartu Tanda Penduduk)
c. Ijasah Terakhir
d. Akte Kelahiran
e. Surat Nikah (Kalau yang sudah berkeluarga)
f. SBKRI (surat ganti nama bagi yang berketurunan)
Pembuatan visa dibutuhkan sedikit pengetahuan terlebih dahulu
tentang negara mana yang akan dituju, karena di setiap negara ada
yang membebaskan visa dan ada yang tidak membebaskan visa.
Biasanya negara yang membebaskan visa pada wisatawan yang
berkunjung adalah negara-negara ASEAN. Visa ijin dari negara yang
akan dituju berupa cap kedatangan dan kepulangan dari negara yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
dikunjungi (Wawancara dengan Djunanto Hoetomo tanggal 2 Mei
2012).
9. Penyelenggaraan MICE
Sekarang ini banyaknya penyelenggaraan MICE di beberapa
daerah semakin berkembang, untuk itu jasa biro perjalanan wisata
dibutuhkan untuk menangani kelancaran penyelenggaraan MICE
tersebut. Untuk menambah kualitas pelayanan kepada konsumen
dalam menyelenggarakan MICE yakni program paket Meeting,
Incentive, Conferencee dan Exhibition, pihak PT. Bhumi Visatanda
menawarkan paket MICE baik indoor maupun outdoor yang
menempatkan produk paket MICE-nya pada objek-objek wisata di
Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
Adapun produk MICE (Meeting, Incentive, Conference, and
Exhibition) yang ditawarkan adalah sebagai berikut: Birthday on Ratu
Boko Palace package, Ratu Boko Pre Wedding-Art Photography, Ratu
Boko Romantic-Wedding Package, dan Function Hall Meeting
Package (Sumber: Arsip MICE PT Bhumi Visatanda).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
BAB III
STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR DI PT.
BHUMI VISATANDA TOUR AND TRAVEL YOGYAKARTA
A. Latar Belakang PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
menitikberatkan pemasarannya pada paket inbound tour
Yogyakarta merupakan kota yang terkenal dengan kekayaan
budaya dan adat istiadatnya, panorama keindahan alam pegunungan
merapi dan merbabu, keramah-tamahan penduduk sekitar menjadikan
Yogyakarta sebagai kota yang bisa menarik wisatawan asing untuk masuk
ke Indonesia. Disamping itu juga Yogyakarta mempunyai potensi dan
sebagai destinasi dalam penyelenggaraan paket inbound tour. Meskipun
destinasi inbound tour pertama adalah Bali dan Jakarta tetapi Yogyakarta
menjadi daerah second atau kedua dalam pasar wisata inbound. Disamping
itu juga Yogyakarta mempunyai objek wisata sejarah World Heritage
seperti Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga menarik
wisatawan mancanegara untuk masuk ke Yogyakarta (Wawancara dengan
Ani Widiastuti tanggal 2 Mei 2012).
B. Produk Paket Inbound Tour yang Ditawarkan
Penyelenggaraan paket inbound tour merupakan penyelenggaraan
paket wisata di dalam negeri yang memperkenalkan potensi wisata yang
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
ada di daerah tersebut untuk dijual kepada turis asing atau wisatawan
mancanegara. Pengemasan paket inbound tour tersebut bermacam- macam
diantaranya berupa Reguler tour, Optional tour, Private tour, Package
tour maupun Cruise tour. Adapun produk paket inbound yang ditawarkan
di PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta adalah sebagai
berikut:
1. Daily Coach tour (Paket Reguler) yaitu penyelenggaraan paket tour
yang disusun dengan acara perjalanan, jadwal dan harga sudah
ditentukan serta diselenggarakan dengan waktu yang beraturan (setiap
hari, hari minggu, akhir pekan, musim panas, musim dingin, dan lain-
lain). Adapun paket yang ditawarkan tersebut adalah Jogja Transit /
One Day Tour, Jogjakarta Tour 2 day / 1 night (Sumber: Arsip Confee
Bhiva 2012 PT. Bhumi Visatanda).
2. Optional tour (wisata tambahan atau manasuka) yaitu suatu perjalanan
wisata tambahan di luar pengaturan yang telah disusun dan
diperjanjikan pelaksanaannya, yang dilakukan atas permintaan
pelanggan. Adapun paket yang ditawarkan tersebut adalah Pentingsari
Village Life and Borobudur tour, Bumi Segoro Village Life and
Borobudur tour, Cooking Lesson (Sumber: Arsip Confee Bhiva 2012
PT Bhumi Visatanda).
3. Private tour adalah penyelenggaraan paket wisata minat khusus.
Adapun bentuk dari Private tour yang ditawarkan adalah sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
a. Adventure tour adalah penyelenggaraan paket tour dimana
wisatawan mendapat pengalaman yang belum pernah dia dapatkan
sebelumnya. Penyelenggaraan paket ini biasanya didominasi di
tempat-tempat gunung, gua maupun sungai. Adapun paket yang
ditawarkan seperti: Kali Kuning Adventure tour dan Gunung Kidul
Adventure tour (wawancara dengan Ani Widiastuti, 2 Mei 2012:
18.00).
b. Pilgrimage tour adalah penyelenggaraan paket tour yang bertujuan
untuk melaksanakan ibadah keagamaan. Adapun paket yang
ditawarkan seperti: Moslem Pilgrimage (Walisongo-Jogja tour),
Buddhist Pilgrimage (Borobudur Buddhist Pilgrimage tour),
Hindhu Pilgrimage tour, Veisak Pilgrimage tour, Catholic
Pilgrimage tour (Sumber: Arsip Confee Bhiva 2012 PT. Bhumi
Visatanda).
c. Heritage tour adalah penyelenggaraan paket yang bertujuan untuk
melihat situs-situs budaya seperti candi. Adapun paket yang
ditawarkan seperti UNESCO World Heritage Site Package Tour
Infinity Indonesia and Charming Cambodia (Sumber: Arsip
Confee Bhiva 2012 PT. Bhumi Visatanda).
4. Package tour adalah penyelenggaraan paket yang dikemas dari
berbagai pilihan dari optional tour dan private tour. Adapun paket
yang ditawarkan seperti Golf Package tour (Sumber: Arsip Confee
Bhiva 2012 PT. Bhumi Visatanda).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
5. Cruise tour yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar
mengunjungi objek-objek wisata bahari dan objek wisata di darat tetapi
menggunakan kapal pesiar sebagai basis pemberangkatannya. Adapun
paket yang ditawarkan seperti Borobudur Package Cruise (Sumber:
Arsip Confee Bhiva 2012 PT. Bhumi Visatanda).
C. Strategi Pemasaran Paket Inbound Tour di PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta.
Pemasaran suatu produk perusahaan baik yang menghasilkan barang
maupun jasa dilakukan berbagai cara. Dalam memasarkan produk yang
dihasilkan, setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran sendiri. Strategi
pemasaran digunakan perusahaan untuk mencari keuntungan sebesar-
besarnya guna mencapai target perusahaan yang diinginkan. Begitu pula
dalam memasarkan paket inbound PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta memiliki strategi sendiri dalam memasarkan produknya mulai
dari analisa pasar, memberikan kebijaksanaan harga, pendistribusian
produk, analisa produk sampai cara pemromosian paket inbound tersebut.
Adapun strategi pemasaran paket inbound tour di PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta terperinci sebagai berikut:
1. Analisa Pasar
Biro perjalanan wisata dalam pembuatan paket wisata hal yang paling
utama dilakukan adalah menganalisa pasar yang akan dituju oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
perusahaan. Analisa pasar bertujuan untuk mengetahui pasar mana
yang menjadi sasaran produk perusahaan yang akan dijual. Analisa
pasar perlu dilakukan untuk menentukan potensi pasar yaitu
menentukan permintaan dan keinginan yang ada. Pasar wisata berupa
bentuk dan harga perjalanan wisata yang dikehendaki oleh pasar.
Dalam memasarkan paket inbound tour tersebut pihak PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta memasarkan produknya ke
pasar-pasar wisata seperti Eropa, Amerika, Asia, dan ASEAN.
Prosentase besarnya pasar wisata tersebut adalah Eropa sebesar 20%,
Amerika sebesar 10%, Asia sebesar 35% dan ASEAN sebesar 35%.
(Sumber : Wawancara dengan Djunanto Hoetomo tanggal 3 Juli 2012).
2. Kebijaksanaan Harga
Penentuan harga dalam menjual paket wisata merupakan patokan
yang paling penting untuk dibuat pada setiap perusahaan yang
menghasilkan produk baik yang berupa barang maupun jasa. Setiap
perusahaan memiliki kebijaksanaan harga masing-masing dalam
menjual produk mereka. Harga paket inbound yang di tawarkan di PT.
Bhumi Visatanda Tour and Travel didasarkan oleh kualitas pelayanan
dan keinginan pelanggan semakin tinggi harga yang ditawarkan
kepada pelanggan semakin bagus dan baik pula fasilitas yang
didapatkan oleh pelanggan. Disamping itu juga pihak PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel membuat harga Confidential Tariff dalam
memasarkan paket inbound tour tersebut. Confidential Tariff adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
harga paket tour yang disusun oleh tour operator atau BPW,
diperuntukan bagi agen yang menjual produknya untuk dipakai sebagai
pedoman dalam menetapkan harga tur yang dijual kepada konsumen
dan menentukan besarnya komisi atau harga netto (agen hanya perlu
menaikkan harga sesuai persetujuan manajemen). Dikatakan
confidential tariff karena harga yang disajikan bersifat rahasia
(confidential) hanya diperuntukan bagi agen yang menjalin hubungan
dengan tour operator saja. Confidential tariff biasanya disajikan dalam
bentuk buku dan diterbitkan dalam periode tertentu (biasanya setahun
atau semusim). Selain membuat harga dicantumkan pula itenerari dan
kondisi tour. Disamping itu juga dalam membuat harga paket inbound
ini pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta harus
mengetahui jenis mata uang negara yang akan dituju dalam pemasaran
paket inbound tersebut misalnya dollar, ringgit, dsb, sebelum dikirim
ke target pasar atau wisatawan mancanegara yang ingin membeli paket
inbound tersebut.
3. Analisa Distribusi
Pendistribusian produk yang dijual oleh perusahaan perlu
dilakukan guna mempercepat proses penjualan produk. Dalam
pendistribusian produk tersebut perusahaan harus mengetahui tempat-
tempat yang strategis guna menyalurkan produk tersebut agar terjual
oleh konsumen. Tempat pendistribusian pihak PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel memiliki kantor cabang (Representative Office) di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Jakarta dan Bali yang bernama Bhiva Jakarta dan Bali. Bhiva Jakarta
dan Bali memiliki fungsi membantu pihak PT. Bhumi Visatanda Tour
and Travel Yogyakarta untuk menjual paket-paket wisata yang ada di
perusahaan tersebut.
4. Analisa Produk
Analisa produk dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar nilai
jual produk yang dijual oleh biro perjalanan kepada konsumen. Analisa
produk berfungsi untuk mengetahui keinginan tingkat kebutuhan
wisatawan dalam berwisata. Pemasaran produk paket wisata inbound
ini pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel menitikberatkan
objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta dan Central Java (Jawa
Tengah), terutama membuat paket wisata inbound yang melibatkan
objek wisata di Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko guna
meningkatkan wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya ke dalam
Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
5. Promosi
Perencanaan promosi mutlak perlu dilakukan oleh semua
perusahaan guna menarik pelanggan untuk membeli paket wisata
tersebut. Dalam memasarkan paket inbound tour-nya pihak PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel melakukan promosi, promosi dilakukan
untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan perusahaan agar lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
dikenal oleh masyarakat. Pihak PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
melakukan promosi dengan mengirimkan paket-paket inbound yang
ditawarkan, brosur candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko baik
dalam bahasa Inggris, Belanda, Rusia, Jerman maupun China ke biro
perjalanan luar negeri melalui sarana email.
6. Pemasaran
Pemasaran perlu dilakukan untuk menjual produk-produk yang
dikeluarkan oleh perusahaan. PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta memiliki langkah-langkah pemasaran dalam memasarkan
paket inbound tour-nya. Adapun langkah-langkah pemasaran yang
dilakukan PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel dalam memasarkan
paket inbound tour-nya adalah sebagai berikut:
a. Mengikuti pasar-pasar wisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata
baik skala nasional BTM (Bengawan Travel Mart), JTX Bandung,
JTM (Jogja Travel Mart), maupun internasional (MATTA Fair
Malaysia, NATASH Singapura, ITB Berlin dan ATF (Asean Tourism
Fair).
b. Membuat Website bhivatours yakni www.bhivatours.com.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
c. Mengirimkan informasi produk-produk perusahaan kepada travel biro
perjalanan maupun calon konsumen langsung ke luar negeri melalui
Email/internet.
d. Mengadakan kegiatan penawaran paket wisata budaya secara terjadwal
khususnya ke hotel-hotel dalam rangka meningkatkan minat
wisatawan mancanegara untuk menikmati fasilitas produk perusahaan
(Sumber: Arsip Rencana Anggaran Kerja Perusahaan PT. Bhumi
Visatanda Tour and Travel 2012).
Tabel 1
Pengguna Jasa PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta
Tahun 2007- Tahun 2011
No Uraian Tahun
2007 2008 2009 2010 2011
1 Domestik 1312 1528 620 1513 629
2 Inbound Tour 310 351 120 113 236
3 Tiketing
a. Pesawat Udara
b. Kereta Api
183
34
210
23
575
21
665
74
577
104
4 Sarana Wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
a. Transportasi
b. Ramayana
c. Reservasi Hotel
d. Objek Wisata
35
9
27
35
11
101
39
126
144
116
427
148
533
105
459
336
401
Jumlah 71 147 309 1224 1301
(Sumber: Arsip Data Pengguna Jasa PT. Bhumi Visatanda Tour and
Travel Yogyakarta).
Dari tabel 1 di atas menunjukan jumlah pengguna jasa dari semua
produk yang ditawarkan oleh PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta mulai dari tahun 2007 sampai tahun 2011 diantaranya
penyelenggaraan paket domestic, paket inbound, pemesanan ticketing baik
pesawat maupun kereta api, serta pemesanan sarana wisata seperti
transportasi, pemesanan tiket Ramayana Ballet, reservasi hotel dan tiket
masuk objek wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
Pemesanan produk yang ditawarkan tersebut dari tahun ke tahun ada
yang meningkat dan ada yang menurun dikarenakan beberapa hambatan
dan kondisi di saat itu. Pada paket domestik dari tahun 2008 meningkat
sebanyak 1528 pemakai setelah itu pada tahun 2009 menurun menjadi
sebanyak 620 pemakai dikarenakan pada tahun 2009 di Yogyakarta terjadi
bencana alam yakni meletusnya Gunung Merapi yang menjadikan
wisatawan menunda untuk berlibur begitu pula pada produk paket wisata
inbound juga mengalami penurunan pada tahun 2009 sebanyak 120
pemakai dan pada tahun 2010 sebanyak 113 pemakai dikarenakan pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
kedua tahun tersebut terjadi bencana alam dan meletusnya Gunung Merapi
yang mengakibatkan wisatawan mancanegara menunda untuk datang ke
Yogyakarta. Pemesanan tiket pesawat udara menurun dari tahun 2010
yakni sebesar 665 pemakai menjadi 577 pada tahun 2011 pemakai
sedangkan untuk pemesanan tiket kereta api dari tahun ke tahun semakin
meningkat dari tahun 2010 sebanyak 74 pemakai menjadi 104 pemakai
pada tahun 2011. Pemesanan transportasi, tiket Ramayana dan reservasi
hotel dari tahun ke tahun semakin meningkat kecuali untuk pemesanan
objek wisata menurun sebanyak 401 pemakai yang semula dari tahun
sebelumnya sebanyak 533 pemakai. Dari tahun ke tahun semua produk
tersebut terjadi kenaikan dan penurunan disesuaikan dengan situasi dan
kondisi di tahun tersebut disamping itu juga tergantung permintaan
pelanggan dan usaha promosi dari biro perjalanan tersebut.
D. Hambatan-Hambatan yang Dihadapi dalam Memasarkan Paket
Inbound Tour.
Pemasaran paket inbound tour tidak selamanya berjalan baik
dikarenakan dalam memasarkan paket inbound tersebut pasti ada
kendala atau hambatan–hambatan yang dihadapi dalam
memasarkannya. PT. Bhumi Visatanda dalam memasarkan paket
inbound tour ini memiliki beberapa hambatan diantaranya meliputi:
faktor eksternal (hambatan yang berasal dari luar perusahaan) dan
internal (hambatan yang berasal dari dalam perusahaan). Adapun
hambatan tersebut terperinci sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Faktor Eksternal
1. Faktor Alam
Keadaan geografis Indonesia yang tidak menentu menimbulkan
beberapa bencana alam sehingga membuat penyelenggaraan paket
inbound tour menjadi terhambat dan juga wisatawan asing
menunda kedatangannya untuk masuk ke Indonesia. Contohnya :
Terjadinya Gempa Bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 dan
Gunung Meletus pada tahun 2009.
2. Faktor Politik
Pariwisata merupakan kegiatan dimana orang datang dari satu
negara ke negara lain sehingga dalam situasi tersebut terkait
dengan situasi politik di negara asal, negara tujuan atau negara lain
yang dapat mempengaruhi arus kedatangan wisatawan tersebut.
Situasi yang tidak menguntungkan di negara tujuan akan
mempengaruhi minat wisatawan mancanegara yang datang ke
negara tersebut misalnya adanya konflik perselisihan antar negara
bisa mempengaruhi minat kunjungan wisatawan ke tempat
tersebut. Situasi politik di negara tertentu dapat mempengaruhi
situasi global di dunia sehingga berdampak pada bidang pariwisata.
Pergolakan politik di tanah air yang cenderung negatif banyak
merugikan kegiatan kepariwisataan secara nasional. Contohnya :
Kerusuhan masa anarkisme kepemimpinan pakualam Jogjakarta,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Demo Mahasiswa Papua di depan UGM terkait pembebasan
papua.
3. Faktor Keamanan Negara
Keamanan Indonesia yang belum stabil membuat wisatawan
mancanegara enggan datang ke Indonesia untuk pergi berlibur.
Wisatawan mempunyai anggapan bahwa bila salah satu daerah
Indonesia tidak aman bagi kunjungan mereka maka daerah yang
lain juga akan dianggap sama sehingga bisa merugikan pariwisata
di Indonesia. Terjadinya bom maupun kerusuhan di beberapa
daerah dapat menimbulkan ketidaktenangan bagi wisatawan
mancanegara yang datang ke Indonesia. Contohnya : Bom di bali
pada tahun 2004 mengakibatkan jumlah wisatawan mancanegara
yang datang ke Indonesia menurun.
Faktor Internal
1. Persaingan harga
Banyaknya biro perjalanan wisata yang ada di Yogyakarta
yang menyelenggarakan paket wisata Inbound membuat
persaingan harga menjadi terjadi sehingga dalam menyikapi hal
tersebut biro perjalanan harus menyikapinya dengan memberikan
kualitas pelayanan yang terbaik untuk menarik wisatawan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Contohnya:
Terjadinya persaingan harga antara agen daerah satu dengan yang
lainnya.
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia menjadi hal yang terpenting dalam proses
kelancaran perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia yang
terbatas pada kemampuan yang tidak pada tempatnya membuat
kinerja perusahaan menjadi terhambat. Untuk itu disesuikan
dengan karyawan yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang
yang digelutinya. Contohnya: keterbatasan karyawan dalam
kemampuan berbahasa inggris yang bisa menghambat penanganan
pelayanan pada wisatawan mancanegara.
3. Gangguan Tekhnis
Gangguan tekhnis yang dimaksud disini seperti padamnya
aliran listrik sehingga proses kelancaran dalam pengiriman
informasi kepada wisatawan mancanegara melalui email menjadi
terhambat sehingga mengganggu proses kinerja perusahaan dalam
melayani pelanggan. Contohnya: Perbaikan aliran listrik sementara
yang dilakukan oleh PLN sehingga membuat computer menjadi
padam dan proses komunikasi kepada wisatawan mancanegara
menjadi tertunda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
E. Upaya Peningkatan Pelanggan (Costumer)
Adapun upaya yang dilakukan PT Bhumi Visatanda dalam
meningkatkan jumlah pelanggan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan diskon yang lebih besar kepada stakeholder (travel agent,
hotel, restaurant, dsb) yang sering memberikan order ke PT Bhumi
Visatanda Tour and Travel Yogyakarta.
2. Mengirimkan surat penawaran produk terbaru ke semua perusahaan
dalam database yang dimiliki PT Bhumi Visatanda Tour and Travel
melalui email ke instansi pemerintah, swasta dan sekolah.
3. Melayani pemesanan dan hantaran tiket pesawat dan kereta api sampai
ke rumah.
4. Menambah computer untuk sarana tiket online pesawat.
(Sumber: Arsip Action Plan PT Bhumi Visatanda Tour and Travel
Yogyakarta,2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa alasan PT. Bhumi Visatanda menitikberatkan pemasarannya pada
paket inbound tour adalah Yogyakarta memiliki potensi dalam
penyelenggaraan paket inbound tour dan Yogyakarta merupakan daerah
destinasi kedua dalam penyelenggaraan paket inbound tersebut. Disamping itu
juga Yogyakarta mempunyai objek wisata sejarah World Heritage seperti
Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sehingga wisatawan
mancanegara tertarik untuk berkunjung ke Yogyakarta.
PT. Bhumi Visatanda Tour and Travel Yogyakarta memiliki berbagai
macam paket inbound tour diantaranya: Cruises Package Tour, Yogya
Experiences, Golf Package Tours, Pilgrime Tour, Villages Tour, dan
UNESCO World Heritage Site Package Tour. PT. Bhumi Visatanda Tour and
Travel Yogyakarta dalam memasarkan paket inbound-nya memiliki strategi
pemasaran sendiri dalam memasarkan produk paket inbound tour tersebut.
Adapun strategi pemasaran yang dilakukan mulai dari analisa pasar,
kebijaksanaan harga, analisa produk, distribusi, promosi serta pemasaran.
Penyelenggaraan pemasaran paket inbound tour tersebut memiliki beberapa
hambatan diantaranya berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal
yakni hambatan yang berasal dari dalam perusahaan meliputi persaingan
harga, SDM (Sumber Daya Manusia) dan gangguan tekhnis sedangkan faktor
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
eksternal yakni hambatan yang berasal dari luar perusahaan meliputi
gangguan alam, politik dan keamanan negara.
B. Saran
Adapun saran yang dikeluarkan untuk biro perjalanan PT. Bhumi Visatanda
Tour and Travel Yogyakarta ini adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) diharapkan
dalam penerimaan karyawan baru disesuaikan dengan bidangnya terutama
tour and travel.
2. Pelayanan kepada konsumen terutama wisatawan mancanegara agar lebih
ditingkatkan.
3. Diharapkan setiap karyawan agar memiliki kerjasama yang baik antara
satu dengan yang lainnya demi tercapainya target perusahaan.