28
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang pendidikan sebagai suatu konsepsi telah dirumuskan secara jelas dalam pembukaan UUD 1945. Salah satu dari empat tujuan Negara dalam pembukaan UUD 1945 yang telah dirumuskan oleh para pendiri Negara Kesatuuan Republik Indonesia (NKRI) yakni “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Rumusan tujuan Negara tersebut merupakan rumusan tujuan dalam bidang pendidikan. Ini berarti bahwa pendidikan telah menjadi salah satu primadona sejak awal Negara ini diproklamasikan oleh para pendiri Negara kita. System pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional (Pasal 1 butir UU Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidkan

Laporan tugas kuliah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan tugas kuliah

Citation preview

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangLatar belakang pendidikan sebagai suatu konsepsi telah dirumuskan secara jelas dalam pembukaan UUD 1945. Salah satu dari empat tujuan Negara dalam pembukaan UUD 1945 yang telah dirumuskan oleh para pendiri Negara Kesatuuan Republik Indonesia (NKRI) yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Rumusan tujuan Negara tersebut merupakan rumusan tujuan dalam bidang pendidikan. Ini berarti bahwa pendidikan telah menjadi salah satu primadona sejak awal Negara ini diproklamasikan oleh para pendiri Negara kita. System pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional (Pasal 1 butir UU Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidkan nasional) yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggug jawab. Pendidikan bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran disekolah.Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) termasuk komponen Mata Kuliah yang bobotnya 2 SKS. PPL merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana strata satu (S1) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare, sebagai penerapan/aplikasi dari teori teori yang telah didapatkan sebelumnya dari bangku perkuliahan secara formal oleh mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAIN Parepare. Kegiatan ini membantu mahasiswa untuk menemukan pengalaman baik secara langsung mencakup latihan mengajar maupun tugas non mengajar (administrasi) secara terbimbing sebagai persyaratan pembentukan profesi keguruan. Mahasiswa akan labih bias mengembangkan ilmunya sesuai dengan bidangnya masing- masing.Dunia dewasa sekarang ini, profesionalisme dalam setiap profesi merupakan hal yang sangat urgen. Karena merupakan tolak ukur dari tingkat keberhasilan dan kesuksesan bagi setiap profesi tersebut. Baik itu terhadap subjek maupun objeknya.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mencetak ratusan Sumber Daya Manusia (SDM) setiap tahunnnya dan siap di berdayakan sesuai dengan disiplin ilmu mereka masing-masing.

Salah satu jurusan di STAIN yang mencetak tenaga pendidik dengan tiga bidang ilmu yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Bahasa Inggris yaitu Jurusan Tarbiyah yang selalu berupaya menciptakan pendidik yang profesional, kreatif, dan inovatif, serta inpiratif dibidangnya masing-masing.Ke tiga jurusan tersebut tentunya tidak terjadi dengan sendirinya. Calon pendidik profesional ini dibekali dengan berbagai macam ilmu sesuai dengan bidang mereka masing-masing sejak awal hingga akhir akademiknya. Pengalaman secara teoritis diberikan melalui sistem perkuliahan dan pengalaman praktisi tentunya diberikan melalui kegiatan Paktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kegiatan mengajar. Karena praktik mengajar yang dilakukan oleh para calon pendidik pada saat Praktik Pengalaman Lapangan merupakan latihan bagaimana menghadapi objek yang sesungguhnya yaitu dengan berinteraksi dengan peserta didik secara langsung dan latihan menyusun prangkat pembelajaran yang sesungguhnya.

Dengan demikian, mahasiswa PPL yang akan berprofesi sebagai tenaga pendidik nantinya tidak akan mengalami kesulitan. Jadi, kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini merupakan kegiatan yang sangat urgen yang dibutuhkan oleh seluruh Mahasiswa Jurusan Tarbiyah sebagai awal dari proses menyesuaikan diri dengan dunia yang akan geluti yaitu guru (teacher) setelah menjadi Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) nantinya.B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup (rangkaian) dalam kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri dari:

1. Pembekalan PPL pada tanggal 13,14 dan 15 2013 yaitu pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu

2. Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi:

a. Kegiatan orientasi dan observasi di sekolah/madrasah yaitu SMP Negeri 12 Parepare selama sepekan terhitung mulai tanggal 24 sampai tanggal 29 September 2013 yaitu pada hari selasa sampai hari sabtub. Kegiatan observasi pembelajaran model di kelas yang berlangsung pada hari jumat tanggal 26 september 2013 di kelas VIII2c. Kegiatan praktik pembelajaran di kelas berlangsung selama 5 pekan, 2 kali pertemuan sepekan di kelas yang sama yaitu VIII2d. Kegiatan administrasi.

3. Kegiatan penyusunan laporan. BAB II

TUJUAN, SIGNIFIKAN, DAN INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)A. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)Pada umumnya, setiap kegiatan itu tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai sebagai hasil dari sebuah proses. Begitu pula dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pun memiliki tujuan. Tujuan kegiatan terbagi atas 2 bagian yakni tujuan umum dan tujuan khusus dengan dasar pijakan visi dan misi STAIN Parepare antara lain :1. Tujuan Umum

Praktik pengalaman lapangan ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dengan keadaan sekolah yang sebenarnya, mengetahui tentang hal- hal yang berhubungan dengan tugas-tugas guru dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang anak didik, dan kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam pembelajaran dan pengelolaah kegiatan pembelajaran. 2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui PPL adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui tentang keadaan/situasi situasi sekolah dan lingkunga yang terkait disekolah secara langsung.

b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang situasi anak didik.

c. Mampu mengembangkan model dan strategi pembelajaran dan pengelolaan kelas.

d. Mengembangkan kemampuan untuk nilai diri, kemampuan memberi refleksi yang bermakna atas pengalaman di kelas secara aktif mencari solusi terhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran.

e. Memiliki suatu standar kompetensi professional guru.B. Signifikan/Kegunaan Praktek Pengamatan Lapangan (PPL) 1. Bagi Mahasasiswaa. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan di sekolah/madrasah dengan segala permasalahannya.

b. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah/madrasah.

2. Bagi Sekolah/Madrasah Prakteka. Memperoleh kesempatan untuk berperan serta menyiapkan dan membentuk calon guru/calon tenaga kependidikan Islam yang kompoten.b. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran untuk mengembangkan sekolah/madrasah.

3. Bagi Jurusan Tarbiyah

a. Memperoleh umpan balik (feedback) dari pengalaman mahasiswa praktikan terhadap perkembangan kependidikan di lapangan bagi penyesuaian dan pengembangan program akademika Jurusan Tarbiyah.b. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah/madrasah latihan untuk pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi.C. Indikator Keberhasilan Praktik Pengalaman LapanganPraktik pengalaman lapangan ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dengan keadaan sekolah yang sebenarnya. Adapun indikator Praktik pengalaman lapangan sebagai berikut:

1. Mengembangkan dan membina pribadi mahasiswa sebagai calon guru yang professional dalam menjalankan tugasnya.

2. Mengembangkan dan membina kegiatan keterampilan professional mengajar dan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang relevan.

3. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah/madrasah.4. Mengembangkan kemampuan untuk nilai diri, kemampuan memberi refleksi yang bermakna atas pengalaman di kelas secara aktif mencari solusi terhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran.BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)A. Situasi Umum Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan di SMP Negeri 12 Parepare yang beralamat di Jalan Bumpungnge Kec. Soreang. Situasi sekolah ini sangat strategis, mudah dijangkau, jauh dari keramaian kota dan memiliki banyak pepohonan. Sekolah ini memiliki cukup banyak fasilitas yang memadahi sehingga proses pembelajaran berjalan lancar. Observasi sekolah Terlampir.B. Situasi Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Sebagai peserta pada kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, kami merasa beruntung dan bahagia ditempatkan di sekolah ini, karena kami disambut dengan sambutan bagus (welcome) dari civitas akademika Kepala Sekolah, Guru, hingga Staf Tata Usaha, bahkan dari peserta didik pun menyambut kami dengan sangat baik. Bagi kami itu adalah awal yang bagus. Ternyata terbukti, bahkan dalam proses pembelajaranpun para guru khususnya guru pamong membimbinng kami dengan baik dalam menyukseskan PPL ini. Begitupun dengan para siswa, mereka mengikuti proses pembelajaran dengan baik.C. Situasi Dosen Pembimbing dan Guru PamongDalam pelaksanaan PPL ini, peserta PPL tidak dilepaskan begitu saja tanpa ada bimbingan dari sekolah maupun kampus. Baik dosen pembimbing maupun guru pamong selalu memberikan bimbingan/masukan yang mendukung keberhasilan PPL in berupa saran ataupun motivasi yang di berikan oleh keduanya sangat membantu dalam keberhasilan PPL ini.

Adapun berikut ini dijelaskan tentang latar belakang pengalaman, pendidikan dan kualifikasinya.

1. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing PPL bernama Dra. Hj. Nanning, M. Pd, beliau adalah salah satu dosen Bahasa Inggris tetap di STAIN Parepare. Beliau merupakan dosen yang berpengalaman dalam dunia pendidikan dan tergolong sebagai pendidik yang professional. Adapun biodata lebih lanjut terlampir.2. Guru Pamong

Guru pamong yang setia menemani selama proses kegiatan PPL bernama Kartini K, S. Pd, beliau adalah salah satu guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 12 Parepare yang memiliki antusias yang tinggi dalam mendidik siswanya. Beliau juga sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan memiliki pengalaman mengajar yang tidak diragukan lagi. Adapun biodata lebih lanjut terlampir.D. Silabus, Desain Pembelajaran dan Model Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)Dalam proses kegiatan pembelajaran PPL, tentunya materi-materi yang disajikan/diajarkan mengacu pada silabus yang telah ditentukan/disusun oleh guru pamong (Terlampir). Kemudian peserta PPL menyusun prangkat pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Terlampir) berdasarkan materi yang terdapat dalam silabus dengan menerapkan berbagai model pembelajaran yang inovatif dan berkarakter serta mengacu pada lingkungan hidup yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.Kegiatan Peraktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan dengan tetap mendapat pantauan dari guru pamong. Hal ini dilakukan agar mahasiswa PPL dapat dievaluasi kelebihan dan kekurangannya dalam melaksanakan tugas-tugas PPL, kemudian diberi arahan agar peserta PPL dapat melakukan tugas yang lebih baik dari sebelumnya.

E. Metode dan Pendekatan yang diterapkan

Metode yang digunakan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi pokok yang akan disampaikan. Hal tersebut dapat kita lihat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPPTerlampir.F. Evaluasi

Selama melaksanakan kegiatan ini, tentulah dibutuhkan evaluasi untuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai selama dalam proses kegiatan ini. Evaluasi dilakukan sebagai tolak ukur atau perbandingan, oleh karena itu penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran salah satu faktor pendukung keberhasilan adalah metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kegiatan proses pembelajaran maka seorang guru harus mampu mengelolah dan mengontrol kelas, dalam hal ini penguasaan kelas seorang guru.

3. Dalam proses pembelajaran guru bukan hanya mampu mentransfer ilmunya, menguasai kelasnya tetapi hal yang paling penting yang harus dimiliki seorang guru adalah kesepahaman psikologi antara siswa dan guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.G. Situasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan 2 bulan yang dimula pada tanggal 23 september s/d 23 november 2013 dengan ketentuan minimal 9 kali tatap muka yang dirincikan sebagai berikut:Tabel : Pertemuan Pembelajaran

PertemuanMata PelajaranKelasWaktuGuru Pamong

Pertama Pendidikan Bahasa Inggris VIII210.05-10.25Kartini K, S. Pd

Kedua Pendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20Kartini K, S. Pd

Ketiga Pendidikan Bahasa InggrisVIII210.05-10.25Kartini K, S. Pd

Keempat Pendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20Kartini K, S. Pd

Kelima Pendidikan Bahasa InggrisVIII210.05-10.25 Kartini K, S. Pd

Keenam Pendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20 Kartini K, S. Pd

Ketujuh Pendidikan Bahasa InggrisVIII210.05-10.25 Kartini K, S. Pd

Kedelapan Pendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20 Kartini K, S. Pd

Kesembilan Pendidikan Bahasa InggrisVIII210.05-10.25 Kartini K, S. Pd

kesepuluhPendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20 Kartini K, S. Pd

BAB IV

PERMASALAHAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DAN PENDEKATAN PEMECAHANNYA

A. Permasalahan Permasalahan merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam dunia pendidikan khususnya pada SMP Negeri 12 Parepare. Walaupun statusnya sebagai sekolah negeri tetapi ketersediaan sarana dan fasilitas masih perlu dibenahi. Dalam setiap kegiatan tentunya akan ditemukan beberapa permasalahan dalam pelaksanaannya. Demikian juga halnya dengan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini. Dalam kegiatan ini ada beberapa poin yang dianggap sebagai masalah yaitu sebagai berikut:1. Ruangan kelas masih terbatas sehingga proses pembelajaran tidak efektif.2. Fasilitas ruangan kelas masih kurang sehingga proseses pembelajaran tidak efektif.3. Fasilitas buku paket yang kurang memadai sehingga peserta didik kurang berminat.

4. Pelayanan dan suasana perpustakaan yang masih perlu ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

5. Pemanfaatan media dalam pembelajaran perlu ditingkatkan agar minat dan motivasi belajar siswa juga meningkat.6. Penggunaan metode pembelajaran yang masih kurang sehingga proses pembelajran sifatnya monoton.B. Pendekatan Pemecahannya

Setiap masalah butuh penyelesaian. Begitu pula halnya dengan masalah-masalah yang ada selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini. Adapun pendekatan pemecahannya yaitu berdasarkan masing-masing masalah sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

1. Ruang kelas yang masih terbatas sebaiknya perlu ditambah.2. Kelas yang memiliki fasilitas yang memadai akan membuat proses pembelajaran lebih mudah dan nyaman.3. Untuk menunjang proses pembelajaran yang diminati oleh para peserta didik yaitu menambah referensi buku agar wawasan peserta didik semakin luas.

4. Perpustakaan adalah gudang ilmu, maka perlu pelayanan suasana yang dapat membuat menarik para peserta didik untuk belajar dan menimbah ilmu di perpustakaan.

5. Mengajar tanpa media bagaikan sayur tanpa garam. Artinya bahwa dalam proses pembelajaran media sangat esensial dan media dapat membuat pembelajaran berkesan, dan itu yang dibutuhkan oleh peserta didik.6. Kurannya metode dalam pembelajaran akan membuat kelas merasa boring, jadi metode yang baik akan membuat kelas hidup, inofatif dan terarah.BAB V

PENUTUPA. Kesimpulan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan selama 2 bulan ini memberi banyak pengalaman dan menambah wawasan serta percaya diri kami jika kelak terju di dunia pendidikan dan pengajaran. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seluruh calon pendidik karena banyak manfaat dan hikmah yang telah kami dapatkan selama di lapangan. Pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan ( PPL) di SMP Negeri 12 Parepare terlaksana dengan baik dan lancar berkat kejra sama dan partisipasi yang baik dari semua pihak, baik dari Kepala sekolah, Guru- guru, Staff tata usaha, Guru pamong maupun siswa-siswi di SMP Negeri 12 Parepare, Dengan adanya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mempersiapkan segala administrasi yang berhubungan dengan perangkat pembelajaran dan pengetahuan tentang manajemen waktu, serta tak kala pentingnya melatih mental diri dalam menghadapi kenyataan yang sesungguhnya dalam pengabdiannya terhadap masyarakat untuk pengembangan pendidikan. Dengan adanya PPL ini mahasiswa dapat mengevaluasi sejauh mana dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan dan memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk masa yang akan dating.B. Saran

Perkenankanlah pula kami menyampaikan saran-saran kepada semua pihak, antara lain:

1. Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) hendaknya lebih konprehensif lagi dalam memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang akan melakukan PPL, sehingga dalam melaksankannya tidak lagi ada masalah yang dihadapi oleh mahasiswa. Contohnya : memberikan pembekalan tentang bagaimana kondisi sekolah masing-masing kelompok yang akan dihadapinya,tentang cara pembuatan Prota(program Tahunan) dan Promas (Program Semester). Sehingga ketika dalam pelaksanaan PPL tidak rabun lagi mengenai semua itu dan tak kala pentingnya format penyusunan laporan PPL sehingga di akhir pelaksanaan PPL mahasiswa tidak lagi sulit untuk membuat laporan.

2. Kepada semua pihak yang terkait di SMP Negeri 12 Parepare

Sesuai dengan pengamatan kami, kepada semua pihak baik guru, staff maupun komite sekiranya lebih memperhatikan lagi adik-adik kami disekolah tersebut agar peningkatan sumber daya dan impian serta cita-cita mereka dapat terwujud. Didiklah mereka dengan penuh kasih sayang agar kelak mereka menjadi insan yang manusiawi serta berguna bagi bangsa dan Negara sesuai dengan janji siswa.3. Kepada Mahasiswa PPL

Sebaiknya melaksanakan sederet pengabdian yang maksimal kepada masyarakat khususnya peningkatan pendidikan demi terwujudnya cita-cita reformasi yang tidak hanya sekedar dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan, namun dalam setiap aktifitas keseharian kita. Sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2013, kami menyarankan agar kegiatan ini akan berlanjut setiap tahunnya dan dapat menjalin kerja sama dengan sekolah/ madrasah dalam hal pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam bidang Pendidikan dan Pengajaran.