Laporan Tutorial Sk b t2

Embed Size (px)

Citation preview

  • Assalamulikum Wr.Wb

  • LAPORAN TUTORIAL SKENARIO BKELOMPOK TUTORIAL 2

  • Anggota Tutorial 2Andreas saputraM.Fajar Setia BudiKI.Ahamad ImanuddinNurhabibSelina HerarisAyu FitrianiMonica Sari SinumEvi MaisyariSiti Kusmaning TyasDera apri yunita

  • Data Tutorial

    Tutor : dr. Liza Chairani, S.pA. M. KesModerator: Nur HabibSekretaris: Ayu AryaniNotulen: Selina HerarisWaktu: 1. Senin, 1 Oktober 2012 2.Rabu, 3 Oktober 2012 Pukul. 13.00 15.30 wib.

  • OtlineSkenarioKlarifikasi IstilahIdentifikasi MasalahAnalisis MasalahHipotesisKerangka Konsep Keterbatasan IlmuDaftar fustaka

  • Skenario Joko, anak laki-laki, 1 tahun, dibawa ibunya ke IGD RSMP dengan keluhan demam. Ibunya takut akan terjadi kejang karena pernah ada riwayat kejang 1 kali 3 bulan yang lalu karena demam tinggi. Saat di IGD tiba-tiba Joko kejang dan langsung diberikan obat dari dubur kemudian kejang berhenti dan joko mulai menangis. Kejang seluruh tubuh, tangan dan kaki kelojotan, mata mendelik ke atas.Sejak 1 hari sebelumnya sampai saat MRS, Joko panas yang tidak terlalu tinggi, tidak ada batuk namun ada pilek. Nafsu makan berkurang, BAB dan BAK biasa. Riwayat kejang dalam keluarga : ayah Joko pernah kejang demam saat bayi. Riwayat kelahiran : lahir spontan di tolong bidan, lebih bulan, tidak langsung menangis. Riwayat perkembangan : sudah bisa berdiri sendiri dan mulai belajar berjalan.

  • Lanjut.......Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : kesadaran kompos mentisTanda Vital : nadi 128x/menit ( isi dan tegangan cukup), frek napas 32x/menit. Suhu 39,2OC.Keadaan Spesifik Kulit : turgor kembali cepatKepala : mata : pupil isokor, refleks cahaya (+); hidung : secret cair bening; mukosa hidung : hiperemis; faring : hiperemis; tonsil : T1/T1, detritus(-), sirkum oral sianosis(-) Leher : tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar getah beningThorak : statis dan dinamis : simetris, voussure cardiac (-), Paru : vesikuler normal, ronchi (-) Jantung : bunyi jantung normal, suffle (-)

  • Lanjut.......Abdomen : datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak terabaEkstremitas : kaki tangan dingin (-), efloresensi (-), telapak tangan tidak pucatStatus Neurologikus : Nn. Craniales : tidak ada kelainan, Fungsi motorik : Reflek primitif secara umum tidak dijumpai kecuali adanya postural reflek.

  • Lanjut....

  • Kelarifikasi IstilahDemam : suhu tubuh yang lebih tinggi dari pada normal (36,5 37,5)Kejang : gangguan fungsi otak tanpa sengaja proksimal yang dapat nampak sebagai gangguan atau kehilangan kesadaran, aktivitas motorik abnormal, kelainan perilaku, gangguan sensoris atau disfungsi otonom, kontraksi otot berlebihan dan diluar kehendak.Kelojotan : kejang yang bersifat bergantian, kaku, dan lemas secara cepat. Mendelik : melotot MRS : Masuk Rumah SakitPupil Isokor : pupil yang sama lebar. KD FK UIDetritus : bahan partikular yang dihasilkan atau tersisa setelah pengausan atau disintegrasi substansi atau jaringan.

  • Lanjut....h.Hiperemis : pembengkakan/akses darah pada bagian tubuh tertentu i.Efloresensi : berkembang menjadi ruamj.Voussure cardiac : penonjolan bagian depan hemitoraks bagian kiri. Hampir selalu terdapat pada kelainan jantung bawaan atau karena demam rematik, terutama berkaitan dengan aktivitas jantung yang berlebihan pada masa pertumbuhan.k.Suffle : suara auskultasi yang bertiup dan lembut KDl.Ronchi : bunyi kontinu seperti mengorok pada tenggorokan atau tabung bronkial, terjadi karena obstruksi parsial.

  • Lanjut......m.Eutoni : Keadaan tonus yang normaln.Rangsang meningeal : suatu rangsangan yang berhubungan dengan selaput otako.Sirkum oral sianosis : kebiruan kulit dan mukosa karena Hb tereduksi dalam darah kapiler di sekitar lingkaran mulut.p.Kaku kuduk : kekakuan pada bagian belakang leher/tengkuk.

  • Identifikasi MasalahJoko (lk), 1 tahun, di bawa ibunya ke IGD RSMP dengan keluhan demam.Joko mengalami kejang seluruh tubuh, tangan & kaki kelojotan, mata mendelik ke atas dan lansung dibelikan obat dari dubur kemudian kejang berhenti dan Joko mulai menangis, serta pernah ada riwayat kejang 1x 3 bulan yang lalu demam tinggi.Kronologis SMRS sampai MRS :Panas tidak terlalu tinggiTidak ada batuk namun ada pilekNafsu makan berkurangBAB & BAK biasa

  • Lanjut....4.Riwayat kejang dalam keluarga: ayah Joko pernah kejang demam saat bayi.5.Riwayat kelahiran: lahir spontan ditolong bidan, lebih bulan, tidak langsung menangis.Riwayat perkembangan: sudah bisa berdiri sendiri dan mulai belajar berjalan.7.Pemeriksaan fisik:Tanda vital: nadi 128x/ menit (isi dan tegangan cukup), frek nafas 32x/menit, suhu 39,2 C.Keadaan spesifik :mata : pupil isokor, refleks cahaya (+); hidung : secret cair bening; mukosa hidung : hiperemis; faring : hiperemis; tonsil : T1/T1, detritus(-), sirkum oral sianosis(-) .

  • Lanjut.....Leher : tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar getah beningThorak : statis dan dinamis : simetris, voussure cardiac (-),Paru : vesikuler normal, ronchi (-)Jantung : bunyi jantung normal, suffle (-)Abdomen : datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak terabaEkstremitas : kaki tangan dingin (-), efloresensi (-), telapak tangan tidak pucat9.Status Neurologikus : Nn. Craniales : tidak ada kelainan, Fungsi motorik : Reflek primitif secara umum tidak dijumpai kecuali adanya postural reflek.

  • Lanjut.....

  • Analisis Masalah

    A.Apa saja jenis-jenis demam?Jawab:Demam septikDemam remitenDemam intermitenDemam KontinyuB.Apa saja faktor penyebab demam?Jawab:faktor Infeksifaktor noninfeksi

  • Bagaimana Mekanisme demam?Jawab :

  • 2 A. Apa saja jenis-jenis kejang?Jawab : Berdasarkan patofisiologiKejang ParsialKejang parsial sederhanaKejang parsial kompleksKejang UmumKejang absesKejang mioklonikKejang mioklonik lanjutanKejang tonik-klonikKejang atonikKejang epiletikus

  • B.Apa saja faktor penyebab kejang?Jawab :

  • C.Sistem apa saja terganggu?Jawab:S. saraf cranialisS. vascularS. muskulokeletald. Bagaimana patofisiologi keluhan yang dialami Joko?Jawab:demam suhu 1C -> metabolisme basal 10%-15% dan kebutuhan oksigen 20%. Pada seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh, : orang dewasa yang hanya 15%. Jadi pada suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi dari ion K maupun ion Na melalui....................

  • membran tadi, -> terjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmitter dan terjadilah kejang.Skema proses kejang:Gangguan membran sel -> gangguan keseimbangan ion potensial Aksi ->pelepasan neurotransmiter diujung akson ->reseptor GABA &as. Glutamat -> eksitasi > inhibisi -> depolarisi dari post sinap ->kejang.

  • E. Apa saja obat-obat yang dapat diberikan untuk mengatasi kejang?Jawab: fenitoin (dilantin).gabapentin(neurontifosfenitoin (cerebyx).zonisamid(zonegran)karbamazepin(tegretol)fenoberfitol(luminal)diazepam (valium)lorazepam (activan)midazolam(versed)Klonazepam(klonopin)

  • G. Apa hubungan riwayat kejang 1x 3 bulan yang lalu dengan kejang yang dialami Joko sekarang?

    Jawab :Risiko terjadinya kejang pada episode demam yang lain tergantung dari usia anak anda. Anak yang berumur kurang dari 1 tahun pada saat kejang pertama memiliki risiko 50% untuk mengalami kejang demam lagi. Anak yang berusia lebih dari 1 tahun pada saat kejang pertama hanya memiliki risiko 30% untuk mengalami kejang demam lagi.

  • H. Bagaimana hubungan kejang yang dialami Joko dengan keluhan utama?

    Jawab:Infeksi virus demam metabolisme basal meningkat kebutuhan ATP dan O2 meningkat gangguan keseimbangan Na dan K depolarisasi meningkat potensial aksi yang banyak neurotransmiter yang banyak fungsi GABA dan As. Glutamat menurun Eksitasi > inhibisi kejang

  • I. Apa makna Joko mulai menangis setelah kejang berhenti?

    jawab:Setelah terjadi kejang joko dalam keadaan sadar.

  • J. Apa hubungan usia dengan kejang demam yang dialami Joko?Jawab:

    Anak usia di bawah 5 tahun lebih rentan mengalami kejang demam , -> akibat jaras motoris belum terbentuk secara sempurna, metabolisme basal dapat

  • 3a. Apa hubungan dari panas tidak terlalu tinggi, tidak ada batuk namun ada pilek, nafsu makan berkurang, BAB dan BAK baik?Jawab:

    terjadi nya pilek menunjukan adanya infeksi, sehingga system imun mengeluarkan makrofag utk memakan bakteri/virus mengakibatkan keluarnya IL-1, IL-1 masuk ke sirkulasi darah dan masuk ke hipotalamus mengakibatkan tidak nafsu makan. Kalau bab dan bak lancar menunjukaan bahwa tidak terjadi infeksi disaluran pencernaan.

  • 3.B Apa hubungan dari panas tidak terlalu tinggi, tidak ada batuk namun ada pilek, nafsu makan berkurang, BAB dan BAK baik dengan kejang demam?Jawab:Panas tidak terlalu tinggi tidak ada batuk namun ada pilek mengidentifikasikan adannya infeksi, yang dapat menyebabkan suhu tubuh lebih tinggi dari 38c -> perubahan keseimbangan membran sel neuron sehingga -> difusi ion dan melalui membran listrik ke seluruh bagian dgn bantuan neurotransmitter, hal ini berlangsung dengan keadaan yang tidak seimbang antara ihibisi & eksitasi sehingga menimbulkan keadaan dimana terjadi kontraksi terus menerus -> kejang.

  • 3C. Apa hubungan riwayat kejang demam dalam keluarga dengan kejang demam yang dialami Joko?Jawab:

    Sebangai faktor risiko. Riwayat keluarga chanelopathi (sindrom yang menyebabkan ketidak seimbangan K da Na)

  • 5.A. Apa hubungan riwayat kelahiran Joko dengan kejang demam yang dialami Joko?Jawab:

    Joko lahir spontan ditolong bidan, lebih bulan, tidak langsung menangis. Kelahiran post matur (lebih bulan ), dimana keadaan bayi dilahirkan lewat waktu lebih dari 42 minggu. Pada keadaan ini terjadi proses penuaan plasenta sehingga pemasukan makan dan oksigen kepada janin akan mengalami penurunan hal ini dapan menyebabkan terjadinnyqa komplikasi suhu yang tidak stabil, hipoglikemia dan kelainan neurologik. Menurut ) venty et.al :1998) melakukam penelitian di inggris, bahwa bayi yang lahr pada usia kandunagn lebih dari 45 minggu (post matur) berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian kejang demam.

  • 6A.Bagaimana perkembangan normal ana usia 1 tahun?Jawab:

    Perkembangan motorik kasar gerakan otot otot besar, yakni gerakan yang dihasilkan oleh otot lengan dan tungkaiPerkembangan motorik halus gerakan koordinasi antara jari jemari, telapak tangan, dan kaki, serta mata.Perkembangan aspek kognitifKemampuan mentalPerkembangan aspek bahasaBayi yang baru lahir bisa berkomunikasi dengan orang orang sekitarnya leat kata kata. Perkembangan fisikBerat badanTinggi badan

  • B. Apakah kejang demam dapat mempengaruhi perkembangan anak usia 1 tahun?Jawab:

    Tidak, karena pada kasus ini dilihat dari lamanya kejang dan gejala-gejala. Joko mengalami kejang demam simplek yang tidak menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan anak.

  • C. Apa saja yang dapat mengganggu perkembangan anak usia 1 tahun?Jawab:

    Gangguan bicara dan bahasaCerebral palsySindrom DownPerawakan pendekGangguan autismRetardasi mentalGangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH)

  • 7A. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik Joko?JawabTemperature 39,20C (DEMAM)

  • 7B.Bagaimana patofisiologi dari interpretasi yang abnormal?Jawab:

    Masuknnya pirogen eksogen (virus, bakteri) menstimulasi sistim imun (Makrofage dalam tubuh) makrofage tadi menstimulasi pirogen endogen dalam tubuh (IL-1, IL-2, TNF) pengeluaran pirogen endogen dari dalam tubuh merangsang hipothalamus untuk mengeluarkan asam arakhidonat pengeluaran asam arahkhidonat akan merangsang pelepasan PGE2 (Prostaglandin E-2) pengeluaran PGE2 ini akan merubah set point di hipothalamus (pusat termoregulator tubuh untuk meningkatkan suhu) maka timbulah Demam

  • 8A.Bagaimana interpretasi keadaan fisik Joko?Jawab:

    Dari keadaan fisik yang abnormal adalah pada bagian Kepala: hidung: sekret cair bening, mukosa hidung, hiperemis; faring: hiperemis.B. Bagaimana patofisiologi dari interpretasi yang abnormal?Jawab:Infeksi melalui droplet pembendunagn pada PMN

  • 9A. Status neurologikus.Bagaimana interpretasi status neurologikus?Jawab:

    Semuanya dalam keadaan normal10. Bagaimana Diferensial Diagnosis pada kasus ini?Jawab:Epilepsi, meningitis, enchepalitis, kejang demam, tetanus

  • 11. Bagaimana cara mendiagnosis?Jawab:

    Anamnesis dan pemeriksaan fisis . Anamnesis dimulai dari riwayat perjalanan penyakit sampai terjadinya kejang, kemudian mencari kemungkinan adanya faktor pencetus atau penyebab kejang. Ditanyakan riwayat kejang sebelumnyaPemeriksaan fisis dimulai dengan tanda-tanda vital, mencari tanda-tanda trauma akut kepala dan adanya kelainan sistemik, terpapar zat toksik, infeksi, atau adanya kelainan neurologis fokal.Untuk menentukan faktor penyebab dan komplikasi kejang pada anak, diperlukan beberapa pemeriksaan penunjang yaitu: laboratorium, pungsi lumbal, elektroensefalografi, dan neuroradiologi. Pemeriksaan yang dianjurkan pada pasien dengan kejang pertama adalah kadar glukosa darah, elektrolit, dan hitung jenis.

  • 12. Bagaiaman Working Diagnosis pada kasus ini?Jawab:

    Kejang demam

  • 13.Bagaimana Etiologi pada kasus ini?Jawab:

    suhu yang tinggitimbul pada permulaan penyakit infeksi (extra Cranial), yang disebabkan oleh banyak macam agent:Bakteriel:Penyakit pada Tractus Respiratorius:PharingitisTonsilitisOtitis MediaLaryngitisBronchitisPneumonia

  • Lanjut........Pada G. I. Tract:Dysenteri Baciller & Sepsis.Pada tractus Urogenitalis:Pyelitis, Cystitis & PyelonephritisVirus:Terutama yang disertai exanthema:Varicella,Morbili, Dengue,Exanthemasubitung.masa bayi lanjut dan awal masa kanak-kanak, penyebab tersering adalah infeksi akut (ekstra dan intrakranial). Penyebab yang lebih jarang pada bayi adalah tetani, epilepsi idiopatik, hipoglikemia, tumor otak, insufisiensi ginjal, keracunan, asfiksia, perdarahan intrakranial spontan dan trombosis, trauma postnatal,dan lain-lain

  • 14. Bagaimana Epidemiologi pada kasus ini?Jawab:

    Kejadian kejang demam diperkirakan 2-4% di Amerika Serikat. Amerika selatan dan Eropa Barat. Di Asia dilaporkan lebih tinggi. Kira-kira 20% kasus merupakan kejang demam kompleks. Umumnya kejang demam timbul pada tahun ke dua kehidupan . Kejang demam sedikit lebih sering pada laki laki.

  • 15. Bagaimana Manifestasi klinis pada kasus ini?Jawab:

    Terjadinya kejang demam pada bayi dan anak kebanyakan bersamaan dengan kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat yang disebabkan oleh infeksi di luar susunan saraf, misalnya tonsilitis , otitis media akuta, bronkitis, furunkulosis dan lain lain. Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama sewaktu demam, berlangsung singkat dengan sifat bangkitan dapat berbentuk tonik-klonik, fokal atau akinetik. Umumnya kejang berhenti sendiri.Begitu demam simplek & komplek

  • 16. Bagaimana Penatalaksanaan pada kasus ini?Jawab:

    Penanganan Pada Saat KejangMenghentikan kejang:Diazepamdosis awal 0,3-0,5 mg/KgBB/dosis IV (perlahan-lahan) atau 0,4-0,6mg/KgBB/dosis REKTAL SUPPOSITORIA. Bila kejang masih belum teratasi dapat diulang dengan dosis yang sama 20 menit kemudian.Turunkan demam:Antipiretika:Paracetamol10 mg/KgBB/dosis PO atauIbuprofen5-10 mg/KgBB/dosis PO, keduanya diberikan 3-4 kali perhariKompres: suhu >39 oC: air hangat ; suhu >38 oC: air biasaPengobatan penyebab: antibiotika diberikan sesuai indikasi dengan penyakit dasarnya............

  • Lanjut.....Penanganan suportif lainnya meliputi:Bebaskan jalan nafasPemberian oksigenMenjaga keseimbangan air dan elektrolitPertahankan keseimbangan tekanan darahPencegahan KejangPencegahan berkala (intermiten) untuk kejang demam sederhana denganDiazepam0,3 mg/KgBB/dosis PO dan antipiretika pada saat anak menderita penyakit yang disertai demamPencegahan kontinu untuk kejang demam komplikata denganAsam Valproat15-40 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 2-3 dosis

  • 17. Bagaimana Komplikasi pada kasus ini?Jawab:

    KD komplek : penurunan IQ, kelumpihan, hemipiremis, epilepsiKD simpleks : kejang berulang

    18. Bagaiaman Prognosis pada kasus ini? Jawab:KD komplek : dubia ad malamKD simpleks : dubia ad bonam

  • 19. Bagaimana Kompetensi Dokter Umum?Jawab:

    4(empat) : Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter. Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.

  • 20. Pandangan islam?Jawab:

    Artinya : Hai orang-orang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan bersiap siagalah kamu (diperbatasan negrimu) dan bertakwalah kamu kepada Allah agar kamu beruntung .(al-imran: 200)

  • Kerangka Konsep...............................................................

  • Kesimpulan

    Joko lk 1 tahun mengalami kejang demam simplek karena infeksi ekstrakranial pada faring dan hidung .

  • DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2000.Informatorium Obat Nasional Indonesia, 128-131, 153. Jakarta: Depkes RI.Dorland, W.A. Newman. 2008. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.Kliegman, Behrman & Arvin (ed. Prof DR. Dr. A. Samik Wahab, Sp. A(K). 2012. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 volume 1 dan 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGCLacy, C.F., et al. 2003.Drug Information Handbook, 403-405. Lexi-Comp Inc.,CanadaPearce, 2006. Anatomi dan Fisiologis untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia.Price, 2005. Patofisiology Volume 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.Samuels. 2004. Manual of Neurologic Therapeutic. Lippincott Williams & Wilkins. USASoetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Syahrul, 2008. Buku Panduan Skill Lab. FK UNSYIAH. Banda Aceh.

  • Terima kasih Atas Perhatiannya semoga bermanfaat..............

    Wassalamulikum...Wr.Wb.

    *