Upload
muhammad-haris-ginanjar
View
187
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TI
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebab Turki Baba Rafi (KTBR), sebuah bisnis makanan cepat saji yang kini semakin
dikenal luas. Dengan produk utama ”Kebab”, yang lezat dan bercitarasa khas terbukti
bukanlah bisnis musiman seiring dengan kiprahnya yang menusantara bahkan siap
merambah Asia Tenggara. Di bawah naungan manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR
dikelola dengan penuh semangat muda, integritas dan inovasi yang tak kenal henti, terbukti
800 outlet berdiri dalam kurun waktu pengembangan 8 tahun. Gelar THE BEST AND THE
LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih.
Kebab Turki Baba Rafi memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta dan
Surabaya. Dengan Head Office di Jakarta yang beralamat di Jl. Fatmawati No.33 Pondok Labu
– Jakarta Selatan. Sedangkan Branch Officenya berlokasi di Surabaya yang beralamat di Ruko
Manyar Garden Regency kav. 29 – 30. Jl . Nginden Semolo 109 Surabaya.
Kebab Turki Baba Rafi memiliki visi untuk dapat merajai bisnis makanan cepat saji ala
timur tengah di Asia Tenggara. Kebab Turki Baba Rafi telah sukses melebarkan sayap ke
Malaysia dan Thailand dengan nama resmi PT. Baba Rafi Indonesia.
Kebab Turki Baba Rafi merupakan bisnis yang memiliki konsep franchise. Hal ini
memungkinkan orang awam yang ingin memulai bisnis baru dapat bekerjasama tanpa harus
merasa was-was untuk memulai usaha dari nol lagi. Dengan bekerjasama dengan Kebab
Turki Baba Rafi, mitra usaha tinggal memilih paket francise yang diinginkan dan dapat
memulai usahanya sendiri.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kebab turki memiliki konsep
penjualan dengan menggunakan sistem retail. Dari sinilah kami merasa bahwa Kebab Turki
Baba Rafi perlu memiliki sebuah inovasi baru agar keuntungan Kebab Turki Baba Rafi
semakin meningkat.
Salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan oleh pihak Kebab Turki Baba Rafi
adalah dengan sedikit mengubah konsep bisnis dari yang hanya menjual kebab dari suatu
retail/kedai kecil dipinggir jalan, menjadi sebuah kafe.
Sebelum hal itu dapat direalisasikan, ada baiknya dilakukan suatu riset pemasaran
terkait respon konsumen terhadap Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki Baba Rafi
berubah menjadi sebuah kafe.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 1
B. Rumusan Masalah
Berdasarka latar belakang masalah yang telah dikemukaka, maka dapat diidentifikasi
bebrapa hal sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap Kebab Turki Baba
Rafi?
2. Bagaimanakah respon konsumen Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki Baba
Rafi berubah menjadi sebuah kafe?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap Kebab Turki
Baba Rafi.
2. Untuk mengetahui respon konsumen Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki
Baba Rafi berubah menjadi sebuah kafe.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi Kebab
Turki Baba Rafi dalam menetapkan kebijakan dan strategi pemasaran dan
pengembangan usaha bisnis mereka.
2. Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian terhadap pemasaran Kebab
Turki Baba Rafi untuk selanjutnya.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka
diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam
benyak perusahaan dewasa ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting
untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran
merupakan factor vital sebagai strategi pesrusahaan dalam menjalankan usahanya, yang
terutama berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran sendiri berasal dari kata pasar,
atau bias juga diartikan dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan
penawaran.
Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran adalah proses social yang didalamnyaa
individu dan kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang bernilai
dengan pihak lain”.
Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada meupun pembeli potensial”.
Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang, dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi”.
Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran
bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk
bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan
pertukaran produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk
memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih baik.
Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan mengetahui kesempatan,
mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 3
2. Perilaku Konsumen
Menurut Swasta ( 1992 : 9 ) “Prilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-
kegiatan individu-individu yang secara langsung terlibat dalam memdapatkan termasuk
mempergunakan barang-barang dan jasa, keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut”.
Menurut Peter J. Paul dan jerry C. Olson ( 2000 : 6 ) “Prilaku konsumen merupakan
interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi prilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di
mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka”.
Dari dua jenis definissi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen
yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan
individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara
ekonomis. Dengan kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau
jasa tertentu.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 4
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat online. Jadi pada penelitian ini
tidak terkait suatu tempat tertentu.
B. Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini adalah mahasiswa STIKOM
Surabaya, dan pelanggan Kebab Turki Baba Rafi secara umum. Jumlah sampel dalam
penelitian terhadap riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berjumlah 82
Orang/Responden.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berupa:
a. Data Kualitatif : yaitu berupa data yang berupa kalimat pernyataan.
b. Data Kuantitatif : yaitu berupa data yang berbentuk angka (scoring)
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berupa Data
Primer : yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui kuesioner
di lapangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah kuesioner : yaitu
suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan tertulis pada responden untuk menjawab.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 5
BAB IV
PENELITIAN RISET PEMASARAN
A. Riset Permasalahan
Mengapa Kebab Turki Baba Rafi cenderung stagnant dan kurang berinovasi secara
cepat. Serta mengapa Kebab Turki Baba Rafi tidak membuka kedainya menjadi semacam
kafe dimana selain pelanggan dapat menikmati makanan yang ditawarkan oleh Kebab Turki
Baba Rafi, pelanggan juga dapat bersantai dan mengobrol. Berkaca dari permasalahan
tersebut maka kami akan melalukan riset mengenai respon masyarakat umum apabila Kebab
Turki Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe.
B. Pengembangan Desain Riset
1. Informasi yang diperlukan
Berikut ini adalah informasi yang ingin didapatkan dari pemilik/owner Kebab Turki
Baba Rafi.
1. Kalangan yang seperti apakah sasaran pemasaran dari Kebab Turki Baba Rafi?
2. Apakah visi dan misi yang hendak dicapai oleh Kebab Turki Baba Rafi?
3. Bagaimanakah cara pemasaran Kebab Turki Baba Rafi selama ini?
4. Sampai saat ini sudah berapa cabangkah yang dimiliki oleh Kebab Turki Baba Rafi?
5. Pukul berapakah range waktu dalam penjualan Kebab Turki Baba Rafi?
6. Bagaimanakah proses produksi Kebab Turki Baba Rafi selama ini?
7. Apakah Kebab Turki memiliki kompetitor?
8. Berapakah harga produk yang ditawarkan oleh Kebab Turki Baba Rafi?
9. Berapakah omset yang didapat per bulannya dari bisnis ini?
10. Bagaimanakah cara Kebab Turki Baba Rafi mengatasi ancaman kompetitor?
2. Usulan Riset
Dalam hal ini kami akan memberikan usulan terkait dengan desain riset kami
yaitu Kebab Turki Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe. Hal ini
kemungkinan dapat terjadi karena Kebab Turki Baba Rafi telah mempunyai banyak
pelanggan setia. Selain hal itu masyarakat tentunya ingin sebuah inovasi baru terkait
dengan makanan cepat saji yang selama ini terdapat di Indonesia yang notabene banyak
dikuasai oleh makanan cepat saji yang berasal dari negara asing.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 6
Desain Tempat
Untuk masalah tempat diperlukan tempat yang strategis untuk menggaet pasar yang
besar, seperti di pusat kota. Lalu untuk ukuran tentunya dibutuhkan tempat yang
cukup luas untuk menampung pelanggan yang banyak. Dan tentunya desain interior
harus dibuat sebagus mungkin untuk menjadi daya tarik pelanggan untuk kembali
berkunjung.
Menu Makanan
Kebab Turki Baba Rafi harus menciptakan inovasi baru terkait dengan menu
makanan terutama dalam menu minuman. Maka dari itu Kebab Turki Baba Rafi
harus membuat menu minuman yang pas dengan lidah pelanggan. Dengan adanya
menu minuman maka lengkaplah sudah jika Kebab Turki Baba Rafi membuka
kedainya menjadi sebuah kafe.
3. Kuesioner
Untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat terkait riset kami, maka
kami akan memberikan beberapa kuisioner yang kami tujukan untuk berbagai kalangan.
Untuk kuisioner kami membagi menjadi 2 yaitu kuisioner tentang kepuasan dan loyalitas
pelanggan terhadap Kebab Turki Baba Rafi dan tanggapan masyarakat jika Kebab Turki
Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 7
BAB V
KUESIONER PENELITIAN
A. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Kebab Turki Baba Rafi.
Petunjuk Pengisian: Berikan tanda lingkaran (F) pada nomor yang sesuai dengan jawaban anda.
Pilih salah satu jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan.
I. Tahapan Pengambilan Keputusan
A. Tahap Pengenalan
1. Apa alasan anda membeli makanan Kebab Turki Baba Rafi?
1) Mutu makanannya terjamin
2) Rasa makanannya enak
3) Kedai Kebab Turki Baba Rafi mudah ditemukan
4) Coba-coba
5) Lainnya…………………………………………………………………………
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 8
Kepada Yth. Bpk/Ibu Responden
Kami adalah Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Surabaya. Kami bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui kepuasan dan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi. Kuesioner ini adalah kuesioner untuk tujuan akademis sebagai penyusun laporan mata kuliah manajemen pemasaran.
Demi tercapainya hasil yang diharapkan, mohon kesediaan Bpk/Ibu untuk dapat berpartisipasi mengisi kuesioner ini secara baik. Atas partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.
RESPONDEN
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pekerjaan :
B. Tahap Pencarian Informasi
2. Dari mana anda mengenal produk Kebab Turki Baba Rafi?
1) Brosur/Iklan
2) Banyaknya gerai yang tersebar di banyak tempat
3) Teman/Keluarga
4) Lainnya……………………………………………………………………….
C. Tahap Evaluasi Alternatif
3. Apabila dibandingkan dengan citarasa serta layanan dari produk sejenis, bagaimana
kualitas secara umum Kebab Turki Baba Rafi?
1) Lebih Baik
2) Sama Baik
3) Lebih Buruk
4) Tidak Tahu
D. Tahap Keputusan Pembelian
4. Berapakah frekwensi pembelian anda di Kebab Turki Baba Rafi dalam satu bulan ini?
1) Pembelian pertama
2) Pembelian kedua
3) Pembelian ketiga/lebih
E. Tahap Pasca Pembelian
5. Apabila terjadi kenaikan harga sebesar 10%, sebagai seorang konsumen apa yang
akan anda lakukan?
1) Tetap membeli
2) Tidak Membeli, dengan alasan ……………………………………………………………
II. Pola Konsumsi
6. Kapan terakhir kali anda membeli produk/makanan di kebab Turki Baba Rafi dalam
bulan ini?
1) < 1 Minggu
2) > 1 Minggu
3) Tidak Tahu
7. Berapakah yang anda habiskan untuk membeli makanan di Kebab Turki Baba Rafi
dalam satu kali pembelian?
1) < Rp 50000
2) > Rp 50000
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 9
8. Berapakah pendapatan anda dalam satu bulan?
1) < Rp 2 Juta
2) Rp. 2 Juta – Rp.5 Juta
3) > Rp 5 Juta
AtributTingkat Kepuasan
1 2 3 4
Dimensi Masuk Kebab Turki Baba Rafi
1. Kepuasan terhadap lokasi kedai Kebab Turki Baba Rafi
2. Kepuasan terhadap kemudahan jangkauan lokasi
3. Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan
4. Kepuasan terhadap rasa Kebab Turki Baba Rafi
Dimensi Memesan
1. Kepuasan terhadap sistem pemesanan makanan
2. Kepuasan terhadap informasi menu yang tersedia
4. Kepuasan terhadap kecepatan pesanan
Dimensi Membayar
1. Kepuasan dalam proses pembayaran
2. Kepuasan terhadap harga yang ditawarkan Kebab Turki Baba Rafi
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 10
Berikut ini adalah Kuesioner yang ditujukan untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap layanan Kebab Turki Baba Rafi. Berikan tanda (√) pada angka yang sesuai dengan tingkat kepuasan yang anda rasakan dari layanan Kebab Turki Baba Rafi
1=Tidak Puas 2=Cukup Puas 3=Puas 4=Sangat Puas
B. Kuesioner Perubahan Kebab Turki Baba Rafi Menjadi Sebuah Kafe
Petunjuk Pengisian: Berikan tanda lingkaran (F) pada nomor yang sesuai dengan jawaban anda.
Pilih salah satu jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan.
1. Sebagai seorang pelanggan kebab turki Baba Rafi, setujukah anda jika Kebab Turki Baba Rafi
berubah menjadi sebuah kafe?
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Tidak Setuju, Karena……………………………………………………………………………….................
2. Fasilitas yang seperti apakah yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi
sebuah kafe?
1. Internet Gratis
2. Permainan Anak-anak
3. Lain-lain,………………………………………………………………………………………………….................
3. Pelayanan tambahan seperti apa yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah
menjadi kafe?
1. Drive Thru
2. Delivery Order
3. Keduanya (a dan b)
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 11
4. Pukul berapakah waktu beroperasi yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi menjadi
sebuah Kafe?
1. Waktu normal (08:00-17:00)
2. Pukul 17:00-22:00
3. 24 Jam
5. Lokasi yang seperti apakah yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi
sebuah kafe?
1. Pusat perbelanjaan (Mall)
2. Luar Mall (Stand Sendiri)
3. Lain-lain......................................................................................................................
6. Inovasi menu makanan apa yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi
sebuah Kafe?
1. Inovasi rasa pada menu yang sudah ada
2. Membuat inovasi minuman
3. Keduanya (a dan b)
BAB VI
HASIL PENELITIAN
Setelah dilakukan penelitian terhadap riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi terkait
dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi dan rencana apabila Kebab Turki
berubah menjadi sebuah kafe, didapatkan hasil seperti berikut ini:
I. Kuesioner Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Kebab Turki Baba Rafi
I.1 Hasil Kuesioner
A. Responden berdasarkan jenis kelamin
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa sebanyak 70% responden berjenis kelamin pria. Dan
sisanya yaitu sebesar 30% berjenis kelamin wanita.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 12
70%
30%
Jenis Kelamin
Pria Wanita
jenis kelamin jumlah
Pria 57
Wanita 25
B. Pekerjaan Responden
Pekerjaan Responden Jumlah
Mahasiswa/pelajar 71
Ibu Rumah Tangga 4
Pegawai 7
Dari data tersebut, jumlah responden terbanyak
berasal dari kalangan mahasiswa/pelajar dan
responden terkecil berasal dari kalangan pegawai.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 13
87%
5%9%
Pekerjaan Responden
Mahasiswa/pelajar Ibu Rumah Tangga Pegawai
C. Alasan Responden Membeli Produk Kebab Turki Baba Rafi
Alasan membeli makanan Kebab Rafi Baba Turki jumlah
Mutu Makanannya Terjamin 13
Rasa makanannya enak 46
Kedai Kebab Turki Baba Rafi mudah ditemukan 4
Coba-coba 17
Lainnya 2
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa
kebanyakan responden memutuskan
membeli produk Kebab Turki Baba Rafi
didasarkan atas rasa makanan Kebab
Turki Baba Rafi yang menurut mereka
enak.
D. Pengenalan Produk Kebab Turki Baba Rafi Terhadap Responden
Dari data tersebut, dapat dilihat
bahwa, sebanyak 51% responden
menyatakan bahwa mereka
mengenal produk kebab turki baba
rafi dari Keluarga.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 14
11%
32%
51%
6%
Media pengenalan Produk
Brosur/iklanBanyaknya gerai yang tersebar di banyak tempatTeman/KeluargaLainnya
16%
56%
5%
21%2%
Alasan Membeli Produk
Mutu Makanannya TerjaminRasa makanannya enakKedai Kebab Turki Baba Rafi mudah ditemukanCoba-cobaLainnya
Media Pengenalan Kebab Turki Baba Rafi Jumlah
Brosur/iklan 9
Banyaknya gerai yang tersebar di banyak tempat 26
Teman/Keluarga 42
Lainnya 5
E. Perbandingan Produk Kebab Turki Baba Rafi dengan Kompetitor
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa,
mayoritas responden menyatakan
bahwa produk Kebab Turki Baba Rafi
memiliki kualitas yang sama baik dengan
kompetitor. Sehingga dalam hal ini,
pihak manajemen Kebab Turki Baba Rafi
harus berupaya lebih keras lagi agar produk Kebab Turki
Baba Rafi lebih baik lagi dari apabila dibandingkan
dengan kompetitor.
F. Frekuensi Pembelian Pelanggan dalam Bulan Ini.
Dari data tersebut, cukup dapat
menjelaskan bahwa kebanyakan
responden adalah pelanggan
setia dari Kebab Turki Baba Rafi.
Hal ini dapat dilihat dari
frekuensi pembelian responden
terbesar adalah pembelian keduanya dalam satu
bulan ini.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 15
29%
62%
1% 7%
Perbandingan Produk Dengan Kompetitor
Lebih baikSama baikLebih burukTidak tahu
32%
51%
5% 12%
Frekuensi Pembelian
Pembelian pertamaPembelian keduaPembelian ketiga/lebihTidak membeli
Perbandingan Produk Dengan Kompetitor Jumlah
Lebih baik 24
Sama baik 51
Lebih buruk 1
Tidak tahu 6
Frekuensi Pembelian Pelanggan dalam Bulan ini jumlah
Pembelian pertama 26
Pembelian kedua 42
Pembelian ketiga/lebih 4
Tidak membeli 10
G. Estimasi Kenaikan Harga Produk Kebab Turki Baba Rafi Sebesar 10%
Dari data disamping dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa kebanyakan
pelanggan Kebab Turki Baba Rafi adalah
pelanggan yang loyal. Hal ini dapat dilihat
dari kesetiaan sebagian besar pelanggan untuk membeli
meskipun terjadi kenaikan harga sebesar 10% terhadap
produk Kebab Turki Baba Rafi.
H. Jumlah Yang Dihabiskan Pelanggan Dalam Satu Kali Pembelian
Disini dapat dilihat bahwa
kebanyakan
responden/pelanggan
menghabiskan uang dibawah
Rp. 50.000 dalam satu kali pembelian di Kebab
Turki Baba Rafi. Dari angka ini dapat disimpulkan
bahwa kebanyakan pembelian yang mereka
lakukan di Kebab Turki Baba Rafi adalah
pembelian secara personal.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 16
76%
24%
Apabila Ada Kenaikan Harga 10%
Tetap membeliTidak membeli
96%
4%
Uang Yang Dihabiskan Dalam Satu Pembelian
< Rp 50000> Rp 50000
Estimasi kenaikan Harga sebesar 10% jumlah
Tetap membeli 62
Tidak membeli 20
Jumlah yang dihabiskan dalam satu kali pembelian jumlah
< Rp 50000 79
> Rp 50000 3
I. Rata-Rata Pendapatan Pelanggan
Karena kebanyakan
responden dalam
kuesioner ini adalah
mahasiswa, maka dapat
dilihat bahwa rata-rata
pendapatan pelanggan dalam satu
bulannya adalah sebesar
J. Kepuasan Terhadap Lokasi Kedai Kebab Turki Baba Rafi
Berdasarkan hasil dari
kuesioner, sebagian besar
responden menyatakan
bahwa mereka cukup puas
terhadap lokasi Kebab
Turki Baba Rafi
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 17
Rata-rata Pendapatan Pelangan dalam Satu Bulan
< Rp 2 JutaRp.2 Juta - Rp.5 Juta> Rp 5 Juta
49%
40%
11%
Kepuasan Terhadap Lokasi
Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas
Rata-Rata Pendapatan Pelanggan jumlah
< Rp 2 Juta 75
Rp.2 Juta - Rp.5 Juta 4
> Rp 5 Juta 3
Kepuasan terhadap lokasi kedai Kebab Turki Baba Rafi Jumlah
Tidak Puas 0
Cukup Puas 40
Puas 33
Sangat Puas 9
K. Kepuasan Terhadap Kemudahan Jangkauan Lokasi
Kebanyakan pelanggan Kebab
Turki Baba Rafi menyatakan
bahwa mereka merasa puas
akan kemudahan jangkauan
lokasi Kebab Turki Baba Rafi.
L. Kepuasan Terhadap Pelayanan Yang Diberikan Kebab Turki Baba Rafi
Dari data tersebut, dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar pelanggan
menyatakan puas terhadap pelayanan
yang diberikan oleh pihak Kebab Turki
Baba Rafi yaitu sebanyak 74% responden.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 18
24%
65%
11%
Kepuasan Terhadap Kemudahan Jangkauan Lokasi
Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas
5%
9%
74%
12%
Kepuasan Terhadap Pelayanan
Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas
Kepuasaan terhadap kemudahan jangkauan lokasi Jumlah
Tidak Puas 0
Cukup Puas 20
Puas 53
Sangat Puas 9
Kepuasaan terhadap pelayanan KTBR Jumlah
Tidak Puas 4
Cukup Puas 7
Puas 61
Sangat Puas 10
M. Kepuasan Pelanggan Terhadap Rasa Kebab Turki Baba Rafi
Berdasarkan Kepuasan terhadap
rasa produk yang ditawarkan oleh
Kebab Turki Baba Rafi, sebanyak
59% responden/pelanggan
menyatakan bahwa mereka puas
terhadap rasa Kebab Turki Baba
Rafi.
N. Kepuasan Terhadap Sistem Pemesanan Makanan
Dari data disamping, kebanyakan
responden menyatakan puas
terhadap sistem pemesanan
makanan yang diterapkan oleh
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 19
2%7%
59%
32%
Kepuasan Terhadap Rasa
Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas
Kepuasan terhadap rasa Kebab Turki Baba Rafi jumlah
Tidak Puas 2
Cukup Puas 6
Puas 48
Sangat Puas 26
Kepuasaan terhadap sistem pemesanan makanan Jumlah
Tidak Puas 2
Cukup Puas 9
Puas 61
Sangat Puas 10
Kebab Turki Baba Rafi.
O. Kepuasan Terhadap Informasi Menu Yang Tersedia
Berdasarkan kepuasan
terhadap informasi menu
yang tersedia, sebanyak
72% responden
menyatakan puas
terhadap informasi menu
yang ditampilkan oleh Kebab Turki Baba
Rafi.
P. Kepuasan Terhadap Kecapatan Pesanan
Dari data tersebut, dapat
dilihat bahwa rata-rata
pelanggan menyatakan
puas terhadap kecepatan
pesanan Kebab Turki
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 20
2%
6%
72%
20%
Kepuasan Terhadap Informasi Menu
Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas
Kepuasaan terhadap informasi menu yang tersedia Jumlah
Tidak Puas 2
Cukup Puas 5
Puas 59
Sangat Puas 16
Kepuasaan terhadap kecepatan pesanan Jumlah
Tidak Puas 2
Cukup Puas 12
Puas 60
Sangat Puas 8
BabaRafi.
I.2 Kesimpulan Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
Dari hasil data dan informasi yang telah dipaparkan diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan
mendasar terkait tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi secara umum.
Berdasarkan informasi yang tertera pada berbagai grafik prosentase diatas, tingkat kepuasan
pelanggan tehadap Kebab Turki Baba Rafi sudah cukup tinggi dan dapat dikatakan sebagian besar
pelanggan puas terhadap Kebab Turki Baba Rafi. Disamping itu, berdasarkan data dan informasi yang
telah dijelaskan diatas, juga dapat ditarik suatu kesimpulan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba
Rafi. Tingkat loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi pada informasi diatas dapat dikatakan sudah
cukup baik dan sangat loyal.
Untuk dapat melihat lebih jelas hasil yang diperoleh dari perhitungan prosentase diatas,
berikut ini adalah rincian dari hasil kuesioner diatas yang dihitung dengan metode likert:
1. Kepuasan terhadap lokasi kedai Kebab Turki Baba Rafi
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 0 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 40 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 33 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 9 orang
Perhitungan skor :
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 0 x4=0
Responden yang menjawab puas (3) = 40x3=120
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 33 x2=66
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 21
2%
15%
73%
10%
Kepuasan Terhadap Kecepatan Pesanan
Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 9x1=9
Total skor=195
jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 235, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (195/328) x 100% = 59,4 %,
atau bisa dikategorikan sebagai Cukup. Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Angka 41% – 60% = Cukup
Angka 61% – 80% = Kuat
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
2. Kepuasan terhadap kemudahan jangkauan lokasi
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 9 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 53 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 20 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 0 orang
Perhitungan skor
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 9 x4=36
Responden yang menjawab puas (3) = 53x3=159
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 20 x2=40
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 0x1=0
Total skor=235
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 235, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (235/328) x 100% = 71,6 %,
atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Angka 41% – 60% = Cukup
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 22
Angka 61% – 80% = Kuat
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
3. Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 10 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 61 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 7 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 4 orang
Perhitungan skor
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 10x4=40
Responden yang menjawab puas (3) = 61x3=183
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 7 x2=14
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 0x1=0
Total skor=237
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (237/328) x 100% = 72,2 %,
atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Angka 41% – 60% = Cukup
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 23
Angka 61% – 80% = Kuat
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
4. Kepuasan terhadap rasa Kebab Turki Baba Rafi
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 26 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 48 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 6 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2 orang
Perhitungan skor
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 26x4=104
Responden yang menjawab puas (3) = 48x3=144
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 6 x2=12
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2x1=2
Total skor=262
jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (262/328) x 100% = 79,8 %,
atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Angka 41% – 60% = Cukup
Angka 61% – 80% = Kuat
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
5. Kepuasan terhadap sistem pemesanan makanan
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 10 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 61 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 9 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2 orang
Perhitungan skor
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 10x4=40
Responden yang menjawab puas (3) = 61x3=183
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 24
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 9 x2=18
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2x1=2
Total skor=243
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (243/328) x 100% = 74 %,
atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Angka 41% – 60% = Cukup
Angka 61% – 80% = Kuat
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
6. Kepuasan terhadap informasi menu yang tersedia
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 16 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 59 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 5 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2 orang
Perhitungan skor
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 16x4=64
Responden yang menjawab puas (3) = 59x3=177
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 5 x2=10
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2x1=2
Total skor=253
jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (253/328) x 100% = 77,1 %,
atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Angka 41% – 60% = Cukup
Angka 61% – 80% = Kuat
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 25
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
7. Kepuasan terhadap kecepatan pesanan
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 8 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 60 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 12 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2 orang
Perhitungan skor
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 8 x4=32
Responden yang menjawab puas (3) = 60x3=180
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 12 x2=24
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2x1=2
Total skor=238
jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (238/328) x 100% = 72,5 %,
atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Angka 41% – 60% = Cukup
Angka 61% – 80% = Kuat
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
8. Kepuasan dalam proses pembayaran
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 11 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 65 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 5 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 1 orang
Perhitungan skor
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 11 x4=44
Responden yang menjawab puas (3) = 65x3=195
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 5 x2=10
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 26
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 1x1=1
Total skor=250
jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (250/328) x 100% = 76,2 %,
atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Angka 41% – 60% = Cukup
Angka 61% – 80% = Kuat
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
9. Kepuasan terhadap harga yang ditawarkan Kebab Turki Baba Rafi
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 12 orang
Responden yang menjawab puas (3) = 54 orang
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 13 orang
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 3 orang
Perhitungan skor
Responden yang menjawab sangat puas (4) = 12 x4=48
Responden yang menjawab puas (3) = 54x3=162
Responden yang menjawab cukup puas (2) = 13x2=26
Responden yang menjawab tidak puas (1) = 3x1=3
Total skor=239
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK
PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka
penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (239/328) x 100% = 762,8
%, atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :
Angka 0% – 20% = Sangat lemah
Angka 21% – 40% = Lemah
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 27
Angka 41% – 60% = Cukup
Angka 61% – 80% = Kuat
Angka 81% – 100% = Sangat kuat
II. Kuesioner Perubahan Kebab Turki Baba Rafi Menjadi Sebuah Kafe
II.1 Hasil Kuesioner
A. Perubahan Kebab Turki Baba Rafi Menjadi Kafe
Dari data tersebut, dapat disimpulkan
bahwa lebih dari 50% responden
menyatakan setuju apabila Kebab Turki
Baba Rafi berubah menjadi sebuah Kafe.
B. Fasilitas Yang Diinginkan Pelanggan Apabila Kebab Turki Baba Rafi Berubah Menjadi Kafe
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 28
91%
9%
Kebab Turki Menjadi Kafe
Sangat setuju Tidak setuju
Perubahan Kebab Turki Menjadi Kafe Jumlah
Sangat setuju 75
Tidak setuju 7
Dari data disamping, dapat dilihat bahwa
responden menyatakan bahwa mereka
membutuhkan fasilitas tambahan apabila
Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi sebuah
kafe. Fasilitas tersebut antara lain adalah
internet gratis dan juga permainan anak-anak.
C. Waktu Operasi Kebab Turki Baba Rafi
Dari data tersebut
dapat dilihat
bahwa, sebagian
besar responden
menginginkan
Kebab Turki Baba
Rafi tetap
beroperasi selama 24
jam seperti saat ini,
meskipun kebab
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 29
87%
5%9%
Fasilitas Tambahan Kafe Kebab Turki
Internet GratisPemainan Anak-anakLain-lain
10%5%
85%
Waktu Operasi Kafe Kebab Turki
Waktu normal (08.00-17.00)Pukul 17.00-22.0024jam
Fasilitas Yang Diinginkan Jumlah
Internet Gratis 71
Pemainan Anak-anak 4
Lain-lain 7
Waktu Operasi KTBR Jumlah
Waktu normal (08.00-17.00) 8
Pukul 17.00-22.00 4
24jam 70
turki berubah menjadi sebuah
D. Lokasi Kafe Kebab Turki Baba Rafi
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa
responden/pelanggan lebih memilih apabila
Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi sebuah
kafe, lokasi yang mereka inginkan adalah berada
di luar mall (Stand Sendiri).
E. Inovasi Kebab Turki Baba Rafi Apabila Menjadi Kafe
Dari data tersebut,
responden/pelanggan
memiliki harapan agar
Kebab Turki Baba Rafi
untuk dapat lebih
berinovasi pada Makanan dan juga
membuat inovasi minuman apabila Kebab
Turki Baba Rafi akan berubah menjadi
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 30
6%
79%
15%
Lokasi Kafe Kebab Turki
Pusat perbelanjaan (Mall)Luar Mall (Stand Sendiri)Lain-lain
4%
22%
74%
Inovasi Kafe Kebab Turki
Inovasi rasa pada menu yang sudah ada Membuat inovasi minumanKeduanya (a dan b)
Lokasi Kafe Kebab Turki Jumlah
Pusat perbelanjaan (Mall) 5
Luar Mall (Stand Sendiri) 65
Lain-lain 12
Inovasi Kebab Turki Baba Rafi jumlah
Inovasi rasa pada menu yang sudah ada 3
Membuat inovasi minuman 18
Keduanya (a dan b) 61
sebuah Kafe.
II.2 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kuesioner perubahan Kebab Turki Baba Rafi apabila menjadi sebuah
Kafe, kebanyakan responden atau pelanggan sangat setuju terhadap perubahan tersebut. Disamping
itu, pelanggan juga menginginkan beberapa fasilitas tambahan dan juga harapan terhadap tempat
yang cocok terhadap kafe Kebab Turki Baba Rafi untuk kedepannya. Jadi, secara garis besar dapat
dikatakan bahwa pelanggan sangat mendukung apabila terjadi perkembangan terhadap Kebab Turki
Baba Rafi yaitu menjadi sebuah kafe.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 31