36
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebab Turki Baba Rafi (KTBR), sebuah bisnis makanan cepat saji yang kini semakin dikenal luas. Dengan produk utama ”Kebab”, yang lezat dan bercitarasa khas terbukti bukanlah bisnis musiman seiring dengan kiprahnya yang menusantara bahkan siap merambah Asia Tenggara. Di bawah naungan manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR dikelola dengan penuh semangat muda, integritas dan inovasi yang tak kenal henti, terbukti 800 outlet berdiri dalam kurun waktu pengembangan 8 tahun. Gelar THE BEST AND THE LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih. Kebab Turki Baba Rafi memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Dengan Head Office di Jakarta yang beralamat di Jl. Fatmawati No.33 Pondok Labu – Jakarta Selatan. Sedangkan Branch Officenya berlokasi di Surabaya yang beralamat di Ruko Manyar Garden Regency kav. 29 – 30. Jl . Nginden Semolo 109 Surabaya. Kebab Turki Baba Rafi memiliki visi untuk dapat merajai bisnis makanan cepat saji ala timur tengah di Asia Tenggara. Kebab Turki Baba Rafi telah sukses melebarkan sayap ke Malaysia dan Thailand dengan nama resmi PT. Baba Rafi Indonesia. Kebab Turki Baba Rafi merupakan bisnis yang memiliki konsep franchise. Hal ini memungkinkan orang awam yang ingin memulai bisnis baru dapat bekerjasama tanpa harus merasa was- was untuk memulai usaha dari nol lagi. Dengan bekerjasama dengan Kebab Turki Baba Rafi, mitra usaha tinggal memilih Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 1

Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TI

Citation preview

Page 1: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebab Turki Baba Rafi (KTBR), sebuah bisnis makanan cepat saji yang kini semakin

dikenal luas. Dengan produk utama ”Kebab”, yang lezat dan bercitarasa khas terbukti

bukanlah bisnis musiman seiring dengan kiprahnya yang menusantara bahkan siap

merambah Asia Tenggara. Di bawah naungan manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR

dikelola dengan penuh semangat muda, integritas dan inovasi yang tak kenal henti, terbukti

800 outlet berdiri dalam kurun waktu pengembangan 8 tahun. Gelar THE BEST AND THE

LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih.

Kebab Turki Baba Rafi memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta dan

Surabaya. Dengan Head Office di Jakarta yang beralamat di Jl. Fatmawati No.33 Pondok Labu

– Jakarta Selatan. Sedangkan Branch Officenya berlokasi di Surabaya yang beralamat di Ruko

Manyar Garden Regency kav. 29 – 30. Jl . Nginden Semolo 109 Surabaya.

Kebab Turki Baba Rafi memiliki visi untuk dapat merajai bisnis makanan cepat saji ala

timur tengah di Asia Tenggara. Kebab Turki Baba Rafi telah sukses melebarkan sayap ke

Malaysia dan Thailand dengan nama resmi PT. Baba Rafi Indonesia.

Kebab Turki Baba Rafi merupakan bisnis yang memiliki konsep franchise. Hal ini

memungkinkan orang awam yang ingin memulai bisnis baru dapat bekerjasama tanpa harus

merasa was-was untuk memulai usaha dari nol lagi. Dengan bekerjasama dengan Kebab

Turki Baba Rafi, mitra usaha tinggal memilih paket francise yang diinginkan dan dapat

memulai usahanya sendiri.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kebab turki memiliki konsep

penjualan dengan menggunakan sistem retail. Dari sinilah kami merasa bahwa Kebab Turki

Baba Rafi perlu memiliki sebuah inovasi baru agar keuntungan Kebab Turki Baba Rafi

semakin meningkat.

Salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan oleh pihak Kebab Turki Baba Rafi

adalah dengan sedikit mengubah konsep bisnis dari yang hanya menjual kebab dari suatu

retail/kedai kecil dipinggir jalan, menjadi sebuah kafe.

Sebelum hal itu dapat direalisasikan, ada baiknya dilakukan suatu riset pemasaran

terkait respon konsumen terhadap Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki Baba Rafi

berubah menjadi sebuah kafe.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 1

Page 2: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

B. Rumusan Masalah

Berdasarka latar belakang masalah yang telah dikemukaka, maka dapat diidentifikasi

bebrapa hal sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap Kebab Turki Baba

Rafi?

2. Bagaimanakah respon konsumen Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki Baba

Rafi berubah menjadi sebuah kafe?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap Kebab Turki

Baba Rafi.

2. Untuk mengetahui respon konsumen Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki

Baba Rafi berubah menjadi sebuah kafe.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi Kebab

Turki Baba Rafi dalam menetapkan kebijakan dan strategi pemasaran dan

pengembangan usaha bisnis mereka.

2. Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian terhadap pemasaran Kebab

Turki Baba Rafi untuk selanjutnya.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 2

Page 3: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka

diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam

benyak perusahaan dewasa ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting

untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran

merupakan factor vital sebagai strategi pesrusahaan dalam menjalankan usahanya, yang

terutama berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran sendiri berasal dari kata pasar,

atau bias juga diartikan dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan

penawaran.

Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran adalah proses social yang didalamnyaa

individu dan kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang bernilai

dengan pihak lain”.

Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik

kepada pembeli yang ada meupun pembeli potensial”.

Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses

perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang, dan jasa

untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi”.

Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran

bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk

bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan

pertukaran produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk

memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan,

menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih baik.

Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan mengetahui kesempatan,

mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 3

Page 4: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

2. Perilaku Konsumen

Menurut Swasta ( 1992 : 9 ) “Prilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-

kegiatan individu-individu yang secara langsung terlibat dalam memdapatkan termasuk

mempergunakan barang-barang dan jasa, keputusan pada persiapan dan penentuan

kegiatan-kegiatan tersebut”.

Menurut Peter J. Paul dan jerry C. Olson ( 2000 : 6 ) “Prilaku konsumen merupakan

interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi prilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di

mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka”.

Dari dua jenis definissi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen

yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan

individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara

ekonomis. Dengan kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku

konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau

jasa tertentu.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 4

Page 5: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat online. Jadi pada penelitian ini

tidak terkait suatu tempat tertentu.

B. Sampel Penelitian

Sampel dari penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini adalah mahasiswa STIKOM

Surabaya, dan pelanggan Kebab Turki Baba Rafi secara umum. Jumlah sampel dalam

penelitian terhadap riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berjumlah 82

Orang/Responden.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berupa:

a. Data Kualitatif : yaitu berupa data yang berupa kalimat pernyataan.

b. Data Kuantitatif : yaitu berupa data yang berbentuk angka (scoring)

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berupa Data

Primer : yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui kuesioner

di lapangan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah kuesioner : yaitu

suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan tertulis pada responden untuk menjawab.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 5

Page 6: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

BAB IV

PENELITIAN RISET PEMASARAN

A. Riset Permasalahan

Mengapa Kebab Turki Baba Rafi cenderung stagnant dan kurang berinovasi secara

cepat. Serta mengapa Kebab Turki Baba Rafi tidak membuka kedainya menjadi semacam

kafe dimana selain pelanggan dapat menikmati makanan yang ditawarkan oleh Kebab Turki

Baba Rafi, pelanggan juga dapat bersantai dan mengobrol. Berkaca dari permasalahan

tersebut maka kami akan melalukan riset mengenai respon masyarakat umum apabila Kebab

Turki Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe.

B. Pengembangan Desain Riset

1. Informasi yang diperlukan

Berikut ini adalah informasi yang ingin didapatkan dari pemilik/owner Kebab Turki

Baba Rafi.

1. Kalangan yang seperti apakah sasaran pemasaran dari Kebab Turki Baba Rafi?

2. Apakah visi dan misi yang hendak dicapai oleh Kebab Turki Baba Rafi?

3. Bagaimanakah cara pemasaran Kebab Turki Baba Rafi selama ini?

4. Sampai saat ini sudah berapa cabangkah yang dimiliki oleh Kebab Turki Baba Rafi?

5. Pukul berapakah range waktu dalam penjualan Kebab Turki Baba Rafi?

6. Bagaimanakah proses produksi Kebab Turki Baba Rafi selama ini?

7. Apakah Kebab Turki memiliki kompetitor?

8. Berapakah harga produk yang ditawarkan oleh Kebab Turki Baba Rafi?

9. Berapakah omset yang didapat per bulannya dari bisnis ini?

10. Bagaimanakah cara Kebab Turki Baba Rafi mengatasi ancaman kompetitor?

2. Usulan Riset

Dalam hal ini kami akan memberikan usulan terkait dengan desain riset kami

yaitu Kebab Turki Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe. Hal ini

kemungkinan dapat terjadi karena Kebab Turki Baba Rafi telah mempunyai banyak

pelanggan setia. Selain hal itu masyarakat tentunya ingin sebuah inovasi baru terkait

dengan makanan cepat saji yang selama ini terdapat di Indonesia yang notabene banyak

dikuasai oleh makanan cepat saji yang berasal dari negara asing.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 6

Page 7: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Desain Tempat

Untuk masalah tempat diperlukan tempat yang strategis untuk menggaet pasar yang

besar, seperti di pusat kota. Lalu untuk ukuran tentunya dibutuhkan tempat yang

cukup luas untuk menampung pelanggan yang banyak. Dan tentunya desain interior

harus dibuat sebagus mungkin untuk menjadi daya tarik pelanggan untuk kembali

berkunjung.

Menu Makanan

Kebab Turki Baba Rafi harus menciptakan inovasi baru terkait dengan menu

makanan terutama dalam menu minuman. Maka dari itu Kebab Turki Baba Rafi

harus membuat menu minuman yang pas dengan lidah pelanggan. Dengan adanya

menu minuman maka lengkaplah sudah jika Kebab Turki Baba Rafi membuka

kedainya menjadi sebuah kafe.

3. Kuesioner

Untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat terkait riset kami, maka

kami akan memberikan beberapa kuisioner yang kami tujukan untuk berbagai kalangan.

Untuk kuisioner kami membagi menjadi 2 yaitu kuisioner tentang kepuasan dan loyalitas

pelanggan terhadap Kebab Turki Baba Rafi dan tanggapan masyarakat jika Kebab Turki

Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 7

Page 8: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

BAB V

KUESIONER PENELITIAN

A. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Kebab Turki Baba Rafi.

Petunjuk Pengisian: Berikan tanda lingkaran (F) pada nomor yang sesuai dengan jawaban anda.

Pilih salah satu jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan.

I. Tahapan Pengambilan Keputusan

A. Tahap Pengenalan

1. Apa alasan anda membeli makanan Kebab Turki Baba Rafi?

1) Mutu makanannya terjamin

2) Rasa makanannya enak

3) Kedai Kebab Turki Baba Rafi mudah ditemukan

4) Coba-coba

5) Lainnya…………………………………………………………………………

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 8

Kepada Yth. Bpk/Ibu Responden

Kami adalah Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Surabaya. Kami bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui kepuasan dan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi. Kuesioner ini adalah kuesioner untuk tujuan akademis sebagai penyusun laporan mata kuliah manajemen pemasaran.

Demi tercapainya hasil yang diharapkan, mohon kesediaan Bpk/Ibu untuk dapat berpartisipasi mengisi kuesioner ini secara baik. Atas partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.

RESPONDEN

Nama Responden :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pekerjaan :

Page 9: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

B. Tahap Pencarian Informasi

2. Dari mana anda mengenal produk Kebab Turki Baba Rafi?

1) Brosur/Iklan

2) Banyaknya gerai yang tersebar di banyak tempat

3) Teman/Keluarga

4) Lainnya……………………………………………………………………….

C. Tahap Evaluasi Alternatif

3. Apabila dibandingkan dengan citarasa serta layanan dari produk sejenis, bagaimana

kualitas secara umum Kebab Turki Baba Rafi?

1) Lebih Baik

2) Sama Baik

3) Lebih Buruk

4) Tidak Tahu

D. Tahap Keputusan Pembelian

4. Berapakah frekwensi pembelian anda di Kebab Turki Baba Rafi dalam satu bulan ini?

1) Pembelian pertama

2) Pembelian kedua

3) Pembelian ketiga/lebih

E. Tahap Pasca Pembelian

5. Apabila terjadi kenaikan harga sebesar 10%, sebagai seorang konsumen apa yang

akan anda lakukan?

1) Tetap membeli

2) Tidak Membeli, dengan alasan ……………………………………………………………

II. Pola Konsumsi

6. Kapan terakhir kali anda membeli produk/makanan di kebab Turki Baba Rafi dalam

bulan ini?

1) < 1 Minggu

2) > 1 Minggu

3) Tidak Tahu

7. Berapakah yang anda habiskan untuk membeli makanan di Kebab Turki Baba Rafi

dalam satu kali pembelian?

1) < Rp 50000

2) > Rp 50000

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 9

Page 10: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

8. Berapakah pendapatan anda dalam satu bulan?

1) < Rp 2 Juta

2) Rp. 2 Juta – Rp.5 Juta

3) > Rp 5 Juta

AtributTingkat Kepuasan

1 2 3 4

Dimensi Masuk Kebab Turki Baba Rafi

1. Kepuasan terhadap lokasi kedai Kebab Turki Baba Rafi

2. Kepuasan terhadap kemudahan jangkauan lokasi

3. Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan

4. Kepuasan terhadap rasa Kebab Turki Baba Rafi

Dimensi Memesan

1. Kepuasan terhadap sistem pemesanan makanan

2. Kepuasan terhadap informasi menu yang tersedia

4. Kepuasan terhadap kecepatan pesanan

Dimensi Membayar

1. Kepuasan dalam proses pembayaran

2. Kepuasan terhadap harga yang ditawarkan Kebab Turki Baba Rafi

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 10

Berikut ini adalah Kuesioner yang ditujukan untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap layanan Kebab Turki Baba Rafi. Berikan tanda (√) pada angka yang sesuai dengan tingkat kepuasan yang anda rasakan dari layanan Kebab Turki Baba Rafi

1=Tidak Puas 2=Cukup Puas 3=Puas 4=Sangat Puas

Page 11: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

B. Kuesioner Perubahan Kebab Turki Baba Rafi Menjadi Sebuah Kafe

Petunjuk Pengisian: Berikan tanda lingkaran (F) pada nomor yang sesuai dengan jawaban anda.

Pilih salah satu jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan.

1. Sebagai seorang pelanggan kebab turki Baba Rafi, setujukah anda jika Kebab Turki Baba Rafi

berubah menjadi sebuah kafe?

1. Sangat Setuju

2. Setuju

3. Tidak Setuju, Karena……………………………………………………………………………….................

2. Fasilitas yang seperti apakah yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi

sebuah kafe?

1. Internet Gratis

2. Permainan Anak-anak

3. Lain-lain,………………………………………………………………………………………………….................

3. Pelayanan tambahan seperti apa yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah

menjadi kafe?

1. Drive Thru

2. Delivery Order

3. Keduanya (a dan b)

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 11

Page 12: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

4. Pukul berapakah waktu beroperasi yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi menjadi

sebuah Kafe?

1. Waktu normal (08:00-17:00)

2. Pukul 17:00-22:00

3. 24 Jam

5. Lokasi yang seperti apakah yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi

sebuah kafe?

1. Pusat perbelanjaan (Mall)

2. Luar Mall (Stand Sendiri)

3. Lain-lain......................................................................................................................

6. Inovasi menu makanan apa yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi

sebuah Kafe?

1. Inovasi rasa pada menu yang sudah ada

2. Membuat inovasi minuman

3. Keduanya (a dan b)

BAB VI

HASIL PENELITIAN

Setelah dilakukan penelitian terhadap riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi terkait

dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi dan rencana apabila Kebab Turki

berubah menjadi sebuah kafe, didapatkan hasil seperti berikut ini:

I. Kuesioner Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Kebab Turki Baba Rafi

I.1 Hasil Kuesioner

A. Responden berdasarkan jenis kelamin

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa sebanyak 70% responden berjenis kelamin pria. Dan

sisanya yaitu sebesar 30% berjenis kelamin wanita.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 12

70%

30%

Jenis Kelamin

Pria Wanita

jenis kelamin jumlah

Pria 57

Wanita 25

Page 13: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

B. Pekerjaan Responden

Pekerjaan Responden Jumlah

Mahasiswa/pelajar 71

Ibu Rumah Tangga 4

Pegawai 7

Dari data tersebut, jumlah responden terbanyak

berasal dari kalangan mahasiswa/pelajar dan

responden terkecil berasal dari kalangan pegawai.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 13

87%

5%9%

Pekerjaan Responden

Mahasiswa/pelajar Ibu Rumah Tangga Pegawai

Page 14: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

C. Alasan Responden Membeli Produk Kebab Turki Baba Rafi

Alasan membeli makanan Kebab Rafi Baba Turki jumlah

Mutu Makanannya Terjamin 13

Rasa makanannya enak 46

Kedai Kebab Turki Baba Rafi mudah ditemukan 4

Coba-coba 17

Lainnya 2

Dari data diatas, dapat dilihat bahwa

kebanyakan responden memutuskan

membeli produk Kebab Turki Baba Rafi

didasarkan atas rasa makanan Kebab

Turki Baba Rafi yang menurut mereka

enak.

D. Pengenalan Produk Kebab Turki Baba Rafi Terhadap Responden

Dari data tersebut, dapat dilihat

bahwa, sebanyak 51% responden

menyatakan bahwa mereka

mengenal produk kebab turki baba

rafi dari Keluarga.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 14

11%

32%

51%

6%

Media pengenalan Produk

Brosur/iklanBanyaknya gerai yang tersebar di banyak tempatTeman/KeluargaLainnya

16%

56%

5%

21%2%

Alasan Membeli Produk

Mutu Makanannya TerjaminRasa makanannya enakKedai Kebab Turki Baba Rafi mudah ditemukanCoba-cobaLainnya

Media Pengenalan Kebab Turki Baba Rafi Jumlah

Brosur/iklan 9

Banyaknya gerai yang tersebar di banyak tempat 26

Teman/Keluarga 42

Lainnya 5

Page 15: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

E. Perbandingan Produk Kebab Turki Baba Rafi dengan Kompetitor

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa,

mayoritas responden menyatakan

bahwa produk Kebab Turki Baba Rafi

memiliki kualitas yang sama baik dengan

kompetitor. Sehingga dalam hal ini,

pihak manajemen Kebab Turki Baba Rafi

harus berupaya lebih keras lagi agar produk Kebab Turki

Baba Rafi lebih baik lagi dari apabila dibandingkan

dengan kompetitor.

F. Frekuensi Pembelian Pelanggan dalam Bulan Ini.

Dari data tersebut, cukup dapat

menjelaskan bahwa kebanyakan

responden adalah pelanggan

setia dari Kebab Turki Baba Rafi.

Hal ini dapat dilihat dari

frekuensi pembelian responden

terbesar adalah pembelian keduanya dalam satu

bulan ini.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 15

29%

62%

1% 7%

Perbandingan Produk Dengan Kompetitor

Lebih baikSama baikLebih burukTidak tahu

32%

51%

5% 12%

Frekuensi Pembelian

Pembelian pertamaPembelian keduaPembelian ketiga/lebihTidak membeli

Perbandingan Produk Dengan Kompetitor Jumlah

Lebih baik 24

Sama baik 51

Lebih buruk 1

Tidak tahu 6

Frekuensi Pembelian Pelanggan dalam Bulan ini jumlah

Pembelian pertama 26

Pembelian kedua 42

Pembelian ketiga/lebih 4

Tidak membeli 10

Page 16: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

G. Estimasi Kenaikan Harga Produk Kebab Turki Baba Rafi Sebesar 10%

Dari data disamping dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa kebanyakan

pelanggan Kebab Turki Baba Rafi adalah

pelanggan yang loyal. Hal ini dapat dilihat

dari kesetiaan sebagian besar pelanggan untuk membeli

meskipun terjadi kenaikan harga sebesar 10% terhadap

produk Kebab Turki Baba Rafi.

H. Jumlah Yang Dihabiskan Pelanggan Dalam Satu Kali Pembelian

Disini dapat dilihat bahwa

kebanyakan

responden/pelanggan

menghabiskan uang dibawah

Rp. 50.000 dalam satu kali pembelian di Kebab

Turki Baba Rafi. Dari angka ini dapat disimpulkan

bahwa kebanyakan pembelian yang mereka

lakukan di Kebab Turki Baba Rafi adalah

pembelian secara personal.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 16

76%

24%

Apabila Ada Kenaikan Harga 10%

Tetap membeliTidak membeli

96%

4%

Uang Yang Dihabiskan Dalam Satu Pembelian

< Rp 50000> Rp 50000

Estimasi kenaikan Harga sebesar 10% jumlah

Tetap membeli 62

Tidak membeli 20

Jumlah yang dihabiskan dalam satu kali pembelian jumlah

< Rp 50000 79

> Rp 50000 3

Page 17: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

I. Rata-Rata Pendapatan Pelanggan

Karena kebanyakan

responden dalam

kuesioner ini adalah

mahasiswa, maka dapat

dilihat bahwa rata-rata

pendapatan pelanggan dalam satu

bulannya adalah sebesar

J. Kepuasan Terhadap Lokasi Kedai Kebab Turki Baba Rafi

Berdasarkan hasil dari

kuesioner, sebagian besar

responden menyatakan

bahwa mereka cukup puas

terhadap lokasi Kebab

Turki Baba Rafi

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 17

Rata-rata Pendapatan Pelangan dalam Satu Bulan

< Rp 2 JutaRp.2 Juta - Rp.5 Juta> Rp 5 Juta

49%

40%

11%

Kepuasan Terhadap Lokasi

Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas

Rata-Rata Pendapatan Pelanggan jumlah

< Rp 2 Juta 75

Rp.2 Juta - Rp.5 Juta 4

> Rp 5 Juta 3

Kepuasan terhadap lokasi kedai Kebab Turki Baba Rafi Jumlah

Tidak Puas 0

Cukup Puas 40

Puas 33

Sangat Puas 9

Page 18: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

K. Kepuasan Terhadap Kemudahan Jangkauan Lokasi

Kebanyakan pelanggan Kebab

Turki Baba Rafi menyatakan

bahwa mereka merasa puas

akan kemudahan jangkauan

lokasi Kebab Turki Baba Rafi.

L. Kepuasan Terhadap Pelayanan Yang Diberikan Kebab Turki Baba Rafi

Dari data tersebut, dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar pelanggan

menyatakan puas terhadap pelayanan

yang diberikan oleh pihak Kebab Turki

Baba Rafi yaitu sebanyak 74% responden.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 18

24%

65%

11%

Kepuasan Terhadap Kemudahan Jangkauan Lokasi

Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas

5%

9%

74%

12%

Kepuasan Terhadap Pelayanan

Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas

Kepuasaan terhadap kemudahan jangkauan lokasi Jumlah

Tidak Puas 0

Cukup Puas 20

Puas 53

Sangat Puas 9

Kepuasaan terhadap pelayanan KTBR Jumlah

Tidak Puas 4

Cukup Puas 7

Puas 61

Sangat Puas 10

Page 19: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

M. Kepuasan Pelanggan Terhadap Rasa Kebab Turki Baba Rafi

Berdasarkan Kepuasan terhadap

rasa produk yang ditawarkan oleh

Kebab Turki Baba Rafi, sebanyak

59% responden/pelanggan

menyatakan bahwa mereka puas

terhadap rasa Kebab Turki Baba

Rafi.

N. Kepuasan Terhadap Sistem Pemesanan Makanan

Dari data disamping, kebanyakan

responden menyatakan puas

terhadap sistem pemesanan

makanan yang diterapkan oleh

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 19

2%7%

59%

32%

Kepuasan Terhadap Rasa

Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas

Kepuasan terhadap rasa Kebab Turki Baba Rafi jumlah

Tidak Puas 2

Cukup Puas 6

Puas 48

Sangat Puas 26

Kepuasaan terhadap sistem pemesanan makanan Jumlah

Tidak Puas 2

Cukup Puas 9

Puas 61

Sangat Puas 10

Page 20: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Kebab Turki Baba Rafi.

O. Kepuasan Terhadap Informasi Menu Yang Tersedia

Berdasarkan kepuasan

terhadap informasi menu

yang tersedia, sebanyak

72% responden

menyatakan puas

terhadap informasi menu

yang ditampilkan oleh Kebab Turki Baba

Rafi.

P. Kepuasan Terhadap Kecapatan Pesanan

Dari data tersebut, dapat

dilihat bahwa rata-rata

pelanggan menyatakan

puas terhadap kecepatan

pesanan Kebab Turki

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 20

2%

6%

72%

20%

Kepuasan Terhadap Informasi Menu

Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas

Kepuasaan terhadap informasi menu yang tersedia Jumlah

Tidak Puas 2

Cukup Puas 5

Puas 59

Sangat Puas 16

Kepuasaan terhadap kecepatan pesanan Jumlah

Tidak Puas 2

Cukup Puas 12

Puas 60

Sangat Puas 8

Page 21: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

BabaRafi.

I.2 Kesimpulan Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

Dari hasil data dan informasi yang telah dipaparkan diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan

mendasar terkait tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi secara umum.

Berdasarkan informasi yang tertera pada berbagai grafik prosentase diatas, tingkat kepuasan

pelanggan tehadap Kebab Turki Baba Rafi sudah cukup tinggi dan dapat dikatakan sebagian besar

pelanggan puas terhadap Kebab Turki Baba Rafi. Disamping itu, berdasarkan data dan informasi yang

telah dijelaskan diatas, juga dapat ditarik suatu kesimpulan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba

Rafi. Tingkat loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi pada informasi diatas dapat dikatakan sudah

cukup baik dan sangat loyal.

Untuk dapat melihat lebih jelas hasil yang diperoleh dari perhitungan prosentase diatas,

berikut ini adalah rincian dari hasil kuesioner diatas yang dihitung dengan metode likert:

1. Kepuasan terhadap lokasi kedai Kebab Turki Baba Rafi

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 0 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 40 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 33 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 9 orang

Perhitungan skor :

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 0 x4=0

Responden yang menjawab puas (3) = 40x3=120

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 33 x2=66

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 21

2%

15%

73%

10%

Kepuasan Terhadap Kecepatan Pesanan

Tidak PuasCukup PuasPuasSangat Puas

Page 22: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 9x1=9

Total skor=195

jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 235, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (195/328) x 100% = 59,4 %,

atau bisa dikategorikan sebagai Cukup. Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Angka 41% – 60% = Cukup

Angka 61% – 80% = Kuat

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

2. Kepuasan terhadap kemudahan jangkauan lokasi

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 9 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 53 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 20 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 0 orang

Perhitungan skor

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 9 x4=36

Responden yang menjawab puas (3) = 53x3=159

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 20 x2=40

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 0x1=0

Total skor=235

Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 235, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (235/328) x 100% = 71,6 %,

atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Angka 41% – 60% = Cukup

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 22

Page 23: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Angka 61% – 80% = Kuat

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

3. Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 10 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 61 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 7 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 4 orang

Perhitungan skor

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 10x4=40

Responden yang menjawab puas (3) = 61x3=183

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 7 x2=14

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 0x1=0

Total skor=237

Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (237/328) x 100% = 72,2 %,

atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Angka 41% – 60% = Cukup

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 23

Page 24: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Angka 61% – 80% = Kuat

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

4. Kepuasan terhadap rasa Kebab Turki Baba Rafi

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 26 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 48 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 6 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2 orang

Perhitungan skor

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 26x4=104

Responden yang menjawab puas (3) = 48x3=144

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 6 x2=12

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2x1=2

Total skor=262

jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (262/328) x 100% = 79,8 %,

atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Angka 41% – 60% = Cukup

Angka 61% – 80% = Kuat

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

5. Kepuasan terhadap sistem pemesanan makanan

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 10 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 61 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 9 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2 orang

Perhitungan skor

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 10x4=40

Responden yang menjawab puas (3) = 61x3=183

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 24

Page 25: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 9 x2=18

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2x1=2

Total skor=243

Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (243/328) x 100% = 74 %,

atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Angka 41% – 60% = Cukup

Angka 61% – 80% = Kuat

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

6. Kepuasan terhadap informasi menu yang tersedia

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 16 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 59 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 5 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2 orang

Perhitungan skor

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 16x4=64

Responden yang menjawab puas (3) = 59x3=177

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 5 x2=10

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2x1=2

Total skor=253

jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (253/328) x 100% = 77,1 %,

atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Angka 41% – 60% = Cukup

Angka 61% – 80% = Kuat

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 25

Page 26: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

7. Kepuasan terhadap kecepatan pesanan

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 8 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 60 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 12 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2 orang

Perhitungan skor

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 8 x4=32

Responden yang menjawab puas (3) = 60x3=180

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 12 x2=24

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 2x1=2

Total skor=238

jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (238/328) x 100% = 72,5 %,

atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Angka 41% – 60% = Cukup

Angka 61% – 80% = Kuat

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

8. Kepuasan dalam proses pembayaran

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 11 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 65 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 5 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 1 orang

Perhitungan skor

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 11 x4=44

Responden yang menjawab puas (3) = 65x3=195

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 5 x2=10

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 26

Page 27: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 1x1=1

Total skor=250

jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (250/328) x 100% = 76,2 %,

atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Angka 41% – 60% = Cukup

Angka 61% – 80% = Kuat

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

9. Kepuasan terhadap harga yang ditawarkan Kebab Turki Baba Rafi

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 12 orang

Responden yang menjawab puas (3) = 54 orang

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 13 orang

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 3 orang

Perhitungan skor

Responden yang menjawab sangat puas (4) = 12 x4=48

Responden yang menjawab puas (3) = 54x3=162

Responden yang menjawab cukup puas (2) = 13x2=26

Responden yang menjawab tidak puas (1) = 3x1=3

Total skor=239

Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT PUAS ialah 4 x 82 = 328, sedangkan item TIDAK

PUAS ialah 1 x 82 = 82. Jadi, jika total skor penilaian Responden di peroleh angka 237, maka

penilaian Responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah : (239/328) x 100% = 762,8

%, atau bisa dikategorikan sebagai Kuat . Berikut kriteria interpretasi skor :

Angka 0% – 20% = Sangat lemah

Angka 21% – 40% = Lemah

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 27

Page 28: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Angka 41% – 60% = Cukup

Angka 61% – 80% = Kuat

Angka 81% – 100% = Sangat kuat

II. Kuesioner Perubahan Kebab Turki Baba Rafi Menjadi Sebuah Kafe

II.1 Hasil Kuesioner

A. Perubahan Kebab Turki Baba Rafi Menjadi Kafe

Dari data tersebut, dapat disimpulkan

bahwa lebih dari 50% responden

menyatakan setuju apabila Kebab Turki

Baba Rafi berubah menjadi sebuah Kafe.

B. Fasilitas Yang Diinginkan Pelanggan Apabila Kebab Turki Baba Rafi Berubah Menjadi Kafe

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 28

91%

9%

Kebab Turki Menjadi Kafe

Sangat setuju Tidak setuju

Perubahan Kebab Turki Menjadi Kafe Jumlah

Sangat setuju 75

Tidak setuju 7

Page 29: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

Dari data disamping, dapat dilihat bahwa

responden menyatakan bahwa mereka

membutuhkan fasilitas tambahan apabila

Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi sebuah

kafe. Fasilitas tersebut antara lain adalah

internet gratis dan juga permainan anak-anak.

C. Waktu Operasi Kebab Turki Baba Rafi

Dari data tersebut

dapat dilihat

bahwa, sebagian

besar responden

menginginkan

Kebab Turki Baba

Rafi tetap

beroperasi selama 24

jam seperti saat ini,

meskipun kebab

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 29

87%

5%9%

Fasilitas Tambahan Kafe Kebab Turki

Internet GratisPemainan Anak-anakLain-lain

10%5%

85%

Waktu Operasi Kafe Kebab Turki

Waktu normal (08.00-17.00)Pukul 17.00-22.0024jam

Fasilitas Yang Diinginkan Jumlah

Internet Gratis 71

Pemainan Anak-anak 4

Lain-lain 7

Waktu Operasi KTBR Jumlah

Waktu normal (08.00-17.00) 8

Pukul 17.00-22.00 4

24jam 70

Page 30: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

turki berubah menjadi sebuah

D. Lokasi Kafe Kebab Turki Baba Rafi

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa

responden/pelanggan lebih memilih apabila

Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi sebuah

kafe, lokasi yang mereka inginkan adalah berada

di luar mall (Stand Sendiri).

E. Inovasi Kebab Turki Baba Rafi Apabila Menjadi Kafe

Dari data tersebut,

responden/pelanggan

memiliki harapan agar

Kebab Turki Baba Rafi

untuk dapat lebih

berinovasi pada Makanan dan juga

membuat inovasi minuman apabila Kebab

Turki Baba Rafi akan berubah menjadi

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 30

6%

79%

15%

Lokasi Kafe Kebab Turki

Pusat perbelanjaan (Mall)Luar Mall (Stand Sendiri)Lain-lain

4%

22%

74%

Inovasi Kafe Kebab Turki

Inovasi rasa pada menu yang sudah ada Membuat inovasi minumanKeduanya (a dan b)

Lokasi Kafe Kebab Turki Jumlah

Pusat perbelanjaan (Mall) 5

Luar Mall (Stand Sendiri) 65

Lain-lain 12

Inovasi Kebab Turki Baba Rafi jumlah

Inovasi rasa pada menu yang sudah ada 3

Membuat inovasi minuman 18

Keduanya (a dan b) 61

Page 31: Laporan UAS Manajemen Pemasaran

sebuah Kafe.

II.2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari kuesioner perubahan Kebab Turki Baba Rafi apabila menjadi sebuah

Kafe, kebanyakan responden atau pelanggan sangat setuju terhadap perubahan tersebut. Disamping

itu, pelanggan juga menginginkan beberapa fasilitas tambahan dan juga harapan terhadap tempat

yang cocok terhadap kafe Kebab Turki Baba Rafi untuk kedepannya. Jadi, secara garis besar dapat

dikatakan bahwa pelanggan sangat mendukung apabila terjadi perkembangan terhadap Kebab Turki

Baba Rafi yaitu menjadi sebuah kafe.

Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 31