22
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA DAN OPTIMASI UJI HIPOTESIS Penyusun : Bintang Mohamad April (131 0312 042) Suchi Surlia Septiani (131 0312 044) Melissa Indriani (131 0312 064)

laporan Uji Hipotesis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menggunakan aplikasi spss

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA DAN OPTIMASI

UJI HIPOTESIS

Penyusun :

Bintang Mohamad April(131 0312 042)

Suchi Surlia Septiani(131 0312 044)

Melissa Indriani(131 0312 064)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

JAKARTA

2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengolahan data.

Maka dari itu untuk meperoleh data-data tersebut, diperlukan adanya suatu penelitian. Penelitian ini didapatkan melalui berbagai cara, dan juga berbagai langka-langkah pengujian dari para pengumpul data. Sebelum melakukan penelitian, kita akan menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa yang kita ingin teliti. Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam konsep hipotesis ini, salah satunya jenis hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun banyak sekali permasalahan-permasalahan dan juga kesalahan dalam melakukan penelitian. Seluruh yang akan dibahas dalam melakukan hipotesis penelitian akan dibahas dalam makalah ini beserta permasalah-permasalahan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

1.) Bagaimana menhitung uji hipotesis untuk memperkirakan kejadian di masa yang akan datang

2.) Bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Tujuan Praktikum

1.) Mengetahui konsep hipotesis dan tujuannya

2.) Mengetahui jenis-jenis pengujian Hipotesis

3.) Mampu menyelesaikan persoalan uji hipotesis menggunakan sdalam bentuk excel menggunakan software spss

1.4 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup dan permasalahan mengenai penilaian masyarakat dan keterbatasan waktu maka kami membatasi masalah hanya pada:

1.) Data kuisioner diolah dengan menggunakan pertanyaan bagian 3 nomor 1

2.) Produk yang digunakan adalah mainan KERETA KAYU

3.) Pengolahan data menggunakan Software SPSS

4.) Analisis yang dilakukan terhadap data kuisioner menggunakan Uji one sample t-Test

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 One Sample t- Test

One sample t test merupakan salah satu uji parametrik. Biasanya digunakan untuk ukuran sampel dibawah 30. Syaratnya adalah data berupa kuantitatif dan memiliki distribusi normal.Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu yang digunakan sebagai pembanding berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu disini pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.

Prosedur yang umum dan harus diikutin untuk melakukan uji hipotesis ini adalah sebagai berikut :

1. Mencari hipotesis no dan hipotesis alternatifnya.

2. Pilih tingkat kepercayaan tertentu dan tentukan besarnya sampel yang diambil.

3. Pilih statistic uji yang sesuai sebagai dasar bagi prosedur pengujian.

4. Tentukan daerah kritisnya.

5. Kumpulkan dara sampel dan hitung statistik sampelnya, kemudian ubah ke dalam variabel normal standar ( Z ) adat t ( tergantung banyaknya sampel ).

6. Nyatakan menolak atau menerima.

Dimana:

Ho : Merupakan pernyataan tentang nilai suatu populasi yang diasumsikan akan benar jika kita melakukan uji suatu hipotesis

Ha : Pernyataan tentang nilai parameter suatu populasi yang harus benar jika hipotesis nol H0 ternyata salah

Uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding dengan rata-rata sebuah sampel. Dari hasil ini apakah akan diketahui bahwa rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding secara signifikan berbeda dengan rata-rata sebuah sampel, jika ada perbedaan, rata-rata manakah yang lebih tinggi.

Ada beberapa bentuk one sample t-test, yaitu :

1. Uji pihak kanan

Dikatakan sebagai uji pihak kanan karena t-tabel dibagi dua dan diletakkan dibagian kanan kurva.

2. Uji pihak kiri

Dikatakan sebagai uji pihak kiri karena t-tabel dibagi dua dan diletakkan dibagian kiri kurva.

3. Uji dua pihak

Dikatakan sebagai uji dua pihak karena t-tabel dibagi dua dan diletakkan dibagian kiri dan kanan kurva.

2.2 Paired Sample t-Test

Paired sample t-Test adalah uji t dimana sample saling berhubungan antara satu sample dengan sample yang lain. Sampel berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda seperti subyek A mendapat perlakuan I, kemudian perlakukan II. Artinya analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satu sampel yang mendapatkan suatu treatment yang kemudian akan dibagikan rata-rata dari sampel tersebut antara sebelum dan sesudah treatment.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji perbedaan rata-rata antara sample-sampel yang berpasangan. Contoh: Apakah ada perbedaan berat badan sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat penurun berat badan?

2.3 Independent Sample t-Test

Independent Sample t-Test adalah metode yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen, dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi. Independen maksudnya adalah bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain. Barangkali, kondisi dimana kita tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata.

Ciri-ciri Independent Sample t-Test

1. Penentuan nilai tabel dilihat dari besarnya tingkat signifikan () dan besarnya drajat bebas (db).

2. Kasus yang diuji bersifat acak.

Dalam perhitungan manual Independent sample t-test menggunakan rumus sebagai berikut :

Fungsi Pengujian Independent Sample t-Test

1. Untuk memperkirakan interval rata-rata.

2. Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatu sampel.

3. Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis.

BAB III

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data

Kami melakukan uji hipotesis pada produk kami yaitu Mainan kereta Kayu dengan menggunakan metode One Sample t Test karena lebih mudah dan sesuai pada data yang kami inginkan. Kami ingin mengetahui hipotesis kualitas produk kami dengan kuesioner yang ada dengan menggunakan pertanyaan bagian III nomor 1 yaitu bagaimana tanggapan anda mengenai kinerja produk kami.

3.2 Pengolahan Data

Data yang telah didapatkan kemudian di-input kedalam SPSS, dan kemudian diolah satu-persatu. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

One Sample t- Test

Untuk mengaplikasikannya menggunakan SPSS, dengan cara:

1. Menetapkan hipotesis awal (Ho) dan Hipotesis alternative (H1)

Ho: 4 (produk bagus)

H1: < 4 (produk tidak bagus)

2. Tingkat kepercayaan 95%

3. Menyusun katagori

4. Melakukan pengolahan data menggunakan SPSS

a) Membuat desain variabel. Untuk membuat desain variabel, masuk perintahVariabel view. Desain variabelnya sebagai berikut :

b) Masukan table pada data view

c) Analyze Compare Means One Sample T Test

d) Isi data pada gambar berikut

e) Lalu klik option

f) Tekan Continue lalu klik OK

g) Maka akan muncul Output SPSS seperti ini :

One Sample T Test

Paired Sample t-Test

Untuk mengaplikasikannya menggunakan SPSS, dengan cara:

1. Menetapkan hipotesis awal (Ho) dan Hipotesis alternative (H1)

Ho: Konsumen tertarik membeli produk setelah kami melakukan perubahan pada produk Mainan Kereta Kayu

H1: Konsumen tidak terlalu tertarik membeli produk setelah kami melakukan perubahan pada produk Mainan Kereta Kayu

2. Tingkat kepercayaan 95%

3. Menyusun kategori :

4. Melakukan pengolahan data menggunakan SPSS

a. Membuat desain variabel. Untuk membuat desain variabel, masuk perintahVariabel view, lalu pengisian variable produk sebelum diubah ketik produk_sebelum_diubah. Sedangkan pengisian variable prodek sesudah diubah ketik produk_sesudah_diubah, sesuai dengan studi kasus.

b. Masukan table pada data view

c. Analyze Compare Means Paired Sample T Test

d. Isi data pada gambar berikut

e. Lalu klik option

f. Tekan Continue lalu klik OK

g. Maka akan muncul Output SPSS seperti ini :

Paired Sample T Test

Independent Sample t-Test

Untuk mengaplikasikannya menggunakan SPSS, dengan cara:

1. Menetapkan hipotesis awal (Ho) dan Hipotesis alternative (H1)

Ho: 1=2

H1: 12

2. Tingkat kepercayaan 95%

3. Melakukan pengolahan data menggunakan SPSS

a. Masukan data ke SPSS

Pada kolom Name. sesuai kasus, ketik pendapatan_responden di baris pertama dan pekerjaan di baris kedua

Pada kolom label. Untuk baris pertama ketik pendapatan responden dan baris kedua pekerjaan.

Pada kolom value di baris kedua, sesuai dengan kategori yang ada

b. Masukan table pada data view

c. Analyze Compare Means Independent-sample T Test

d. Isi data pada gambar berikut

e. Lalu klik option

f. Klik Continue, lalu pada kotak dialog Define group isi sesuai dengan gambar dibawah ini, lalu klik continue

g. Maka akan muncul Output SPSS seperti ini :

Independent Sample T Test

BAB IV

ANALISIS

a. One Sample Test

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan metode One Sample Test didapat output data sebagai berikut :

Dari gambar output diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai sig .(2 tailed)