17
LAPORAN PARKTIKUM DIAGNOSTIK “ULTRASONOGRAFI ( USG )” Disusun Oleh : 1. NAILIL MUYASSAROH P27838011030 2. BAHRURRIZKI RAMADHAN P27838012004 3. ALIFAH NUR AISYAH P27838012009 4. MAZENDHA DIARTHA P27838012018 5. AHMAD FIRMANSYAH P27838012025 Dosen Pembimbing : Hj. Endang Dian Setioningsih, ST, MT KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA

Laporan Usg

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN

PARKTIKUM DIAGNOSTIK

“ULTRASONOGRAFI ( USG )”

Disusun Oleh :

1. NAILIL MUYASSAROH P27838011030

2. BAHRURRIZKI RAMADHAN P27838012004

3. ALIFAH NUR AISYAH P27838012009

4. MAZENDHA DIARTHA P27838012018

5. AHMAD FIRMANSYAH P27838012025

Dosen Pembimbing :

Hj. Endang Dian Setioningsih, ST, MT

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

SURABAYA

2014

USG

1. Pengertian  USG

Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang

diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang

tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak

menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping

(non invasif). Selain itu  ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif

cepat, dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang

suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang

dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara

dengan frekuensi 1-10 MHz.

Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari

pada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa

mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai

frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat

dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa yang diberi tegangan listrik

bolak-balik dengan frekuensi ultrasonik.

Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah

dalam ultrasonografi (USG). Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang

ultrasonik yang merupakan gelombang elektromagnetik, untuk membantu

para petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam mendiagnosa penyakit

ataupun mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya.

Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan

organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan,

serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya. Sifat dasar ultrasound : 

Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila

melalui media padat. 

Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.

Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.

2. Manfaaat Ultrasonografi ( USG )

Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati

dan otak, melihat janin di dalam rahim ibu hamil,  melihat pergerakan serta

perkembangan sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan

lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu

menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia. 

Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor

laju aliran darah. Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju

pembuluh nadi, dan suatu reciever akan menerima signal hamburan

gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak aliran

darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan pembuluh

darah) yang menyebabkan  perubahan laju aliran darah.

Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan

pemeriksaan menggunakan sinar-x (sinar Rontgen) karena gelombang

ultrasonik yang digunakan tidak akan merusak material yang dilewatinya

sedangkan sinar x dapat mengionisasi sel-sel hidup. Karena ultrasonik

merupakan salah satu gelombang mekanik, maka  pemeriksaan ultrasonografi

disebut pengujian tak merusak (non destructive testing) . Aplikasi gelombang

bunyi dalam bidang kedokteran  yang lain adalah penggunaan ultrasonografi

untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak. Selain itu, ultrasonografi dapat

mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit melalui selang

waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang ultrasonik.

Adapun manfaat USG pada pemeriksaan kendungan sesuai usia

kehamilan :

a) Trimester I :

Memastikan hamil atau tidak.

Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda

kehidupannya.

Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.

Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir,

denyut janin, dan sebagainya.

b) Trimester II :

Melakukan penapisan secara menyeluruh.

Menentukan lokasi plasenta.

Mengukur panjang serviks.

c) Trimester III :

Menilai kesejahteraan janin.

Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.

Melihat posisi janin dan tali pusat.

Menilai keadaan plasenta.

3. Komponen  USG

Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser,

komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan

gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang

akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi memunculkan

gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan

gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central

proccesing unit (CPU) pada komputer personal.

Peralatan yang digunakan :

1. Transducer

Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian

tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros

usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat

kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang

disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam

bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi

kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi

gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga

dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.

Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter

(pemancar) sekaligus sebagai recevier     (penerima). Dalam fungsinya

sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi energi

mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier

pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.

Jenis-jenis tranduser :

1. Tranduser Piezo Electric

Bekerja berdasarkan kristal dan bila diberikan elektrik akan

berubah sifat .

2 Magnito Striktip

Bekerja dipengaruhi medan magnit pada tranduser dilengkapi

dengan osilator dan penguat, bila logam terpengaruh medan

magnit maka logam tersebut akan berubah bentuk.

3 Elektro Striktip

Dipengaruhi oleh medan listrik, pada tranduser dilengkapi

dengan kristal

2. Monitor

Monitor merupakan perangkat yang digunakan untuk

menampilkan display hasil USG dan mengetahui arah dan gerakan

jarum menuju sasaran.

3. Mesin USG                                   

Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk

mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG

adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-

komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.

Komponen – komponen yang lain ada alat USG adalah :

1. Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk

merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa

ultrasonik.

2. Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran

ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yg

memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.

3. Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan

gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar katoda.

4. Display adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV

monitor.

4. Prinsip Kerja Alat USG

Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima

gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi

energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada

bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian

lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan

bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.

Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan

membentur transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian

diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan

dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian

diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan

sebagai gambar di layar monitor.

5. Jenis – jenis pemeriksaan USG

a.  USG 2 Dimensi

Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang).

Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat

ditampilkan.

b. USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar

lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti

aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat

dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang

berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan

janinnya yang diputar).

c. USG 4 Dimensi

Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3

dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil

dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar

janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan

membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

d.  USG Doppler

Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3

dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil

dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar

janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan

membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

6. Kelebihan dan Kekurangan USG

Kelebihan

Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang

cepat.

Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat

dilakukan pula pada anak-anak. Aman untuk pasien dan operator, karena

tidak tergantung pada radiasi ionisasi.

Memberi  informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi

gambaran anatomis lebih besar dari informasi fungsi organ.

Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk,

ukuran, posisi, dan ruang interpasial.

Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi

dengan gelombang suara.

Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal

Dapat juga mendeteksi kanker payudara.

Kekurangan

Dapat ditahan oleh kertas tipis.

Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik

(interface)    sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly

sebagai penghantar ultrasound.

Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.

Tidak 100% akurat

Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%,

melainkan 80%. Artinya, kemungkinan ada kelainan

bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi

kelamin janin yang tidak tepat. Dipengaruhi oleh beberapa hal :

a. Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.

Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan

alat USG. Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan

sertifikat tersendiri.

b. Posisi bayi

Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya

jangkau / daya tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3

atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.

c. Kehamilan kembar

Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-

masing keadaan bayi secara detail.

d. Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.

- Usia kehamilan di bawah 20 minggu.

- Air ketuban sedikit.

- Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia

kehamilan di bawah 20 minggu agak sulit dideteksi.

7. Pemeliharaan

Harian

a. Setelah menggunakan alat baiknya bersihkan gel dari alat

b. Cek probe dan kabel probe dari retakan yang menimbulkan penurunan

kuaalitas probe

Mingguan

a. Cek probe dari apa yang membuat probe rusak atau penyebab probe

rusak

b. Cek sistem power.atau cek kabel power

c. Matikan sistem saat membersikan probe

Bulanan

a. Cek gambar hasil setiap bulan

b. Cek masalah mekanik misal keyboard

c. Cek kabel power apakah masih bagus atau tidak

d. Cek tiap bagian alat dari kerusakan hardwere

e. Bersihkan display dan alat dari debu dll

8. Hasil USG

(Laki-laki)

Jantung tarik napas Jantung menghembuskan napas

Paru-paru merokok

(Perempuan)

Jantung

Paru-paru buang napas Paru-paru tarik napas

Rahim