49
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan lapangan bagi mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-1.Program ini sebenarnya bersifat wajib bagi semua mahasiswa, karena universitas mempercayai bahwa program ini mampu mendorong empati mahasiswa, dan dapat memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat.Dengan belajar bersama-sama masyarakat, akan banyak hal baru yang ditemui mahasiswa. Masyarakat akan belajar dari mahasiswa dan sebaliknya mahasiswa akan banyak memperoleh pengetahuan dari masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sala satu aktivitas perkuliahan dalam bentuk pengabdian pada masyarakat ini juga secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi dalam desa baik secara individual maupun secara umum. Permasalahan- permasalahan ini di dapatkan selama waktu observasi kemudian kami lokakaryakan pada tingkat desa dimana agar program dapat di sahkan oleh pihak kecamatan LAPORAN KELOMPOK KKN ANGKATAN 68 TOMINI UTARA 1

laporan Utuh

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan lapangan bagi

mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-

1.Program ini sebenarnya bersifat wajib bagi semua mahasiswa, karena

universitas mempercayai bahwa program ini mampu mendorong empati

mahasiswa, dan dapat memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan

yang ada di masyarakat.Dengan belajar bersama-sama masyarakat, akan

banyak hal baru yang ditemui mahasiswa. Masyarakat akan belajar dari

mahasiswa dan sebaliknya mahasiswa akan banyak memperoleh

pengetahuan dari masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sala satu aktivitas perkuliahan dalam

bentuk pengabdian pada masyarakat ini juga secara langsung

mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang

dihadapi dalam desa baik secara individual maupun secara umum.

Permasalahan- permasalahan ini di dapatkan selama waktu observasi

kemudian kami lokakaryakan pada tingkat desa dimana agar program dapat di

sahkan oleh pihak kecamatan dan di seminarkan pada akhir Kuliah Kerja

Nyata (KKN),agar dapat di ketahui sampai dimana hasil pencapaian targetnya

dan perlu di tindak lanjuti atau ada perubahan dalam menanganinya, jangan

hanya selama mahasiswa KKN berada dilokasi program tersebut berjalan,

setelah mahasiswa di tarik, program tersebut berhenti begitu saja, tanpa ada

terealisasi oleh pihak kecamatan atau pihak desa setempat.

Pada tahun akademik 2013/2014 PW2KKN UNTAD mengadakan

suatu KKN Tematik Posdaya yaitu suatau kegiatan KKN yang bersifat

tematik dari beberapa disiplin ilmu dimana proses pelaksanannya secara

terpadu antar bidang ilmu dari fakultas masing- masing yang diselengarakan

1

dalam satu desa/kelurahan. Secara programatik KKN tematik posdaya

menjunung tinggi nilai- nilai partisifasip dalam hal ini adalah bahwa program

kerja yang dilaksanakan mahasiswa bukan program kerja yang di bawa dari

fakultas melainkan benar-benar merupakan kebutuhan prioritas masyarakat

atau pemerintah. Dan dalam kuliah kerja nyata ini mahasiswa tidaklah

membawa uang,namun hanya membawa ilmu yang telah di dapat dibangku

kuliah dan diaplikasikan di desa lewat KKN Tematik posdaya. Mahasiswa

hanya memfasilitator masyarakat baik aparatur desa maupaun masyarakat itu

sendiri.

Dalam KKN tematik posdaya ini mahasiswa juga tetap konsisten menjalankan

program kerja dalam lingkup keilmuannya.Sehingga di tuntut untuk bekerja

secara propesional dalam menyelesaikan program yang di dapatkan dari

masyarakat dan dikembalikan ke masyarakat semula, karena kebutuhan itu

datangnya dari masyarakat.

Fakta lapangan menunjukan bahwa model KKN konvesional dan menoton

yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari

msyarakat dan pemerintah setempat untuk perluanya varian baru di dalam

pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat mersakan menfaat

pelksanaan KKN.

Model KKN selama ini tanpa berkelanjutan dan berkesinambungan membuat

masyarakat dan aparat pemerintah hampir mengalami kejenuhan kalau tidak

mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.Oleh karena itu di tuntun

keseriusan dankeprofesionalan dalam menyiapkan mahasiswa dalam

melakukan kegiatan KKN. PW2KKN sebagai lembaga yang mengelola KKn

UNTAD kini telah berusaha mengembangkan berbagai model KKN sebagai

jawaban akan persoalan tersebut, saat ini PW2KKN dengan kerjasama

yayasan desa mandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN pos

pemberdayaan keluarga (POSDAYA) sebagai jawaban persoalan di atas.

KKN tematik Posdaya merupakan suatau program yang di rancang oleh

pusat pengembangan wilayah dan kuliah kerja nyata (PW2KKN) yang

2

merupakan bagian dari lembaga pengabdian pada masyarakat Universitas

Tadulako yang menuntut mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapatkan di ngku perkuliahan untuk menunjang pembangunan di suatu

wilayah sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, dan sebagai

perwujudan peran serta kalangan akademis dalam pelaksanaan pemberdayaan.

Sesuai dengan tema yang di usung mahasiswa KKn Tematik Posdaya

Angkatan 86 semester genapTahun akademik 2013/2014 yaitu kuliah kerja

nyata Tematik Posdaya, maka selaku mahasiswapeserta KKN Tematik

posdaya hendaknya selalu berusaha untuk ikut terjun secara lngsung melihat

dan mencari permaslahan yang timbul di kalangan masyarakat sehingga

mendapatkan rencana program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan

selama proses pelaksanaan kegiatan KKN Berlangsung di Desa TOMINI

UTARA, melalui proses Observasi hingga pelaksanaan

Di Universitas Tadulako, KKN Profesi Integral Melalui

Pendekatan Posdaya merupakan suatu program yang dirancang oleh Pusat

Pengembangan Wilayah Dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) yang

merupakan bagian dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas

Tadulako yang menuntut mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapatnya pada waktu perkuliahan untuk menunjang pembangunan disuatu

wilayah sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, dan sebagai

perwujudan peran serta kalangan akademisi dalam pelaksanaan

pembangunan.

Namun, pelaksanaan KKN Profesi Integral Melalui Pendekatan

Posdaya juga tidak semata – mata hanya dilaksanakan oleh mahasiswa saja

ketika berada di suatu wilayah yang menjadi objek untuk dilaksanakannya

pembangunan. Selain pelaksanaannya yang terintegrasi antar bidang ilmu

pengetahuan dari fakultas masing – masing yang ditekuni oleh mahasiswa,

program ini juga menjunjung tinggi nilai-nilai partisipatif dari masyarakat

dan profesionalisme mahasiswa yang bersangkutan. Yang dimaksud nilai-

3

nilai partisipatif disini adalah bahwa program kerja yang dilaksanakan

mahasiswa bukan program kerja yang dibawa dari fakultas atau perguruan

tingginya atau titipan dari orang atau kelompok tertentu tetapi benar-benar

merupakan kebutuhan prioritas masyarakat atau pemerintah setempat yang

disusun dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling

dominan merupakan satu aset yang strategis dalam pengembangan

masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan

potensinya. Pembangunan, baik fisik material maupun mental spiritual

merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga Negara Indonesia.

Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan merupakan

langkah yang paling tepat, di samping program umum dari pusat juga ada

kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat.

Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras dan

pengabdian dari segenap masyarakat, karena itu usaha pembangunan menjadi

tanggung jawab bersama semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi

beserta civitas akademiknya.

Dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada, seringkali

masyarakat sebagai kelompok besar bertanggung jawab atas masalah-masalah

tersebut, terkesan lambat dan tidak secara aktif berupaya mencari suatu solusi

yang cepat dan tepat dalam penyelesaian masalah yang ada. Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Profesi Integral dilakukan untuk melatih mahasiswa sebagai

katalisator, mahasiswa yang bertanggung jawab atas kesadaran kelompok

masyarakat tentang kebutuhan untuk merubah, kepekaan terhadap proses

yang terjadi, pemahaman kepemimpinan yang dianut kelompok masyarakat,

kemampuan bertindak sebagai organisator dan pelopor, kemampuan

mengendalikan diri dan bertindak pada saat yang tepat, dan pemahaman

tentang kelebihan dan kelemahan lingkungan sasaran. Diharapkan dengan

semua tuntututan kerja di atas, mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik

4

Posdaya dapat membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan

masyarakat yang muncul di lingkungan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya

merupakan salah satu program yang mampu mendidik mahasiswa

membentuk suatu pola pikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas

sektoral. Penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh

dalam perguruan tinggi dapat diterapkan dan diberdayakan dalam masyarakat.

Melalui KKN mahasiswa juga diberikan pengalaman, keterampilan secara

nyata sebagai kader pembangunan sehingga melalui KKN akan tertanam rasa

cinta, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat di

berbagai bidang dalam diri mahasiswa.

Berdasarkan kondisi riil di masyarakat dan berdasarkan uraian

singkat tersebut, maka Universitas Tadulako sebagai lembaga akademik

melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dengan menempatkan

mahasiswa dalam program KKN Profesi Integral terus berupaya untuk dapat

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan sumber daya

alam yang dimiliki secara optimal. Dengan model kemampuan sumber daya

manusia dan potensi sumber daya alam yang dimiliki diharapkan dapat

memacu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup serta

kesejahteraan masyarakat desa sehingga dapat terwujud pembangunan

masyarakat ke arah yang lebih baik.

Di harapkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral

Tematik Posdaya sebagai salah satu kegiatan perwujudan Tri Dharma

Perguruan Tinggi Universitas Tadulako yaitu Pemberdayaan Masyarkat,

dapat memotivasi serta memediasi masyarakat dalam menemukan solusi dari

masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat.

Masyarakat Desa TominiUtara memiliki tingkat kesadaran sosial

yang cukup besar sehingga kerjasama dan gotong royong di lingkungan

5

masyarakatnya terjalin dengan baik. Pemuda dan pemudi Desa Tomini pun

memiliki perilaku yang sangat ramah dan sangat membantu dalam

terlaksananya kegiatan mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya

yang berasal dari masyarakat.

Penyelenggaraan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimaksudkan untuk

membantu masyarakat demi meningkatkan usaha-usaha produktif dan

proaktif dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia secara baik

serta sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa

dalam menemukan masalah dan memecahkan masalah yang dituangkan di

dalam program sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh masing-masing

mahasiswa.

Satu hal yang patut kita ketahui tentang KKN kali ini akan

menjunjung tinggi nilai-nilai partisipatif masyarakat dan profesionalisme

mahasiswa yang bersangkutan. Yang dimaksud nilai-nilai partisipatif dalam

hal ini adalah bahwa program kerja yang akan dilaksanakan mahasiswa bukan

program kerja yang dibawa dari Fakultas atau perguruan tingginya atau

titipan dari orang atau kelompok tertentu tapi benar-benar merupakan

kebutuhan prioritas masyarakat atau pemerintah setempat yang disusun dari,

oleh dan untuk masyarakat atau pemerintah tersebut. Sedangkan nilai

profesionalisme adalah mahasiswa tetap konsisten menjalankan program

kerja dalam lingkup profesi keilmuannya.

Desa Tomini Utara berada di wilayah kecamatan Tomini

Kabupaten PARIMO. Jarak antara desa ini dengan Ibukota kecamatan

(Kasiguncu) yaitu 2km, dengan ibukota kabupaten PARIMO yaitu 206 km,

serta dengan ibukota propinsi (Palu) yaitu 270 km, yang dapat ditempuh

dengan transportasi darat.

Mayoritas aktivitas kehidupan masyarakat tomini Utara adalah

sebagian besar petani sehingga perekonomian masyarakatnya pun

6

tergantung dari hasil pertanian dan perkebunan yang memiliki kualitas dan

kuantitas yang baik.

Karakter dan kondisi sosial di desa Tomini Utarainipun mulai

meningkat dikarenakan sebagian besar warga masyarakat sudah dapat di

golongkan sebagai masyarakat yang paham dan sadar akan hukum dengan

sangat menjunjung tinggi semangat gotong royong.

Adapun susunan pemerintahan dari Aparat/Perangkat Desa

Tomini Utara kecamatan TominiPesisir dengan masa jabatan 2010–2015

yaitu :

- Kepala Desa : IRMAN D. YUNDE

- Sekretaris Desa : JASLIM . MARUH

- Kaur. Pemerintahan : AHADAR

- Kaur. Umum : HAIRUDIN

- Kaur. Pembangunan : RUSTAM

- Bendahara Desa : NURSIN A. KADER

- Kepala Dusun Satu : ABDAN

- Kepala dusun Dua : KARNO

- Kepala Dusun Tiga : ABDUL SALAM

- Kepala Dusun empat : RUDI .P

Fasilitas administrasi seperti data-data pegawai dan papan srtruktur

organisasi pemerintahan merupakan salah satu hal yang penting dalam

pemerintahan dan harus diperbaharui setiap periode pemerintahannya agar

menunjang jalannya roda pemerintahan, dimana jika pemerintahan berjalan

dengan lancar, maka pembangunan pun bisa dilaksanakan dengan hambatan

yang minim. Untuk itu, diperlukan pembaharuan data aparat desa di kantor

desa Tomini Utara sehingga dapat menunjang kegiatan pemerintahan desa.

7

Di desa ini, fasilitas pendidikan dan kesehatannya masih kurang

memadai, karena salasatu faktor yang mempengaruhi yakni desa ini bisa

dikatakan merupakan desa pemekaran baru Fasilitas pendidikan didukung

dengan adanya 2 buah Sekolah Dasar Negeri,1 buah PAUD,. Sedangkan

Fasilitas kesehatannya didukung dengan adanya Polindes.warga masih

sering mengeluh, kurangnya fasilitas pendidikan yang mengakibatkan anak-

anak mereka harus ke luar daerah untuk mengenyam pendidikan. Untuk itu,

masyarakat menginginkan adanya sekolah Menengah Pertama (SMP) dan

Sekolah Menengah Atas(SMA) sehingga mereka tidak perlu menyekolahkan

jauh-jauh anak mereka serta dapat mengontrol pendidikan anaknya.

Dilihat dari kondisi kependudukannya, menurut data dari

Monografi Desa, jumlah penduduk terakhir pada februari 2011, penduduk

desa tomini utara berjumlah 1279 jiwa dengan 333 kepala keluarga.

Sedangkan komposisi penduduk untuk laki-laki adalah 658 jiwa sedangkan

untuk perempuan adalah 621 jiwa.

Jumlah Penduduk petani540 Jiwa, pedagang/pengusaha 6 Jiwa,

Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2 Jiwa, buruh tani 130 Jiwa, pertukangan 14

Jiwa, peternak 16 Jiwa, pengemudi/tukang ojek 23 Jiwa, usia 15-45 tidak

pernah sekolah 40 orang, pernah sekolah tapi tidak tamat 97 orang, tamat

SD Sederajat 602 orang, tamat SLTP 62 orang, tamat SLTA 28 Orang, tamat

D1 3 orang, D3 1, tamat S1 2 orang.

Kondisi perekonomian masyarakat desa ini juga sudah cukup baik.

Ini dilihat dari mata pencaharian sebagian besar masyarakat yaitu bertani

dan berkebun. Namun, ada pula masyarakat yang bermata pencaharian

dengan membuka usaha seperti pengusaha dan kios.

Dari uraian di atas dan dengan melihat keadaan dan kondisi

masyarakat desa yang didapatkan dari hasil observasi selama empat hari

oleh mahasiswa KKN Profesi Integral serta peran aktif masyarakat dalam

8

memajukan dan membangun desa dengan mengutarakan semua

permasalahan umum yang dirasakan oleh masyarakat sekitar baik mengenai

potensi wilayah yang ada maupun sumber daya lokalnya maka mahasiswa

KKN Profesi Integral yang berperan sebagai fasilitator sekaligus motivator

semoga dapat membantu dengan program kerja dan kegiatan yang telah

disepakati bersama dalam lokakarya desa yang juga diharapkan dapat

dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat desa Tomini

Utara Kecamatan Tomini.

Dengan adanya laporan ini kami berharap bisa dijadikan bahan evaluasi awal

terhadap pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi integral Tematik

Posdaya Universitas Tadulako khususnya di Desa Tomini agar pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata selanjutnya dapat berjalan lebih baik lagi.

1.2 Rumusan Permasalahan

Dari pemaparan diatas dan dari hasil observasi ketika berada di

desa Tomini Utara, maka didapatkan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya perhatian Masyarakat tentang Pentingnya

penanaman pengetahuan Agama kepada anak-anak dan

Remaja kampung.

2. Minimnya tenaga pengajar yang terdapat di sekolah dasar

( SD) Tomini Utara

3. kurangnya tenaga pengajar di sekolah PAUD yang ada didesa

Tomini Utara.

4. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya

kesehatan terutama menyangkut program keluargga

Berencana atau KB.

5. Kurangnya keterampilan warga dalam menciptakan barang

yang bernilai ekonomis dan mengolah hasil alam

9

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud dan Tujuan secara Umum

1. Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang

pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata secara

profesional dalam memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat.

2. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan untuk

bekerja sama dengan profesi lain yang berlatar belakang keilmuan

yang berbeda.

3. Membantu masyarakat dan Pemerintah Propinsi, Kabupaten,

Kecamatan dan Desa dalam menyelesaikan permasalahan

pembangunan.

4. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan Masyarakat

1.3.2 Maksud dan Tujuan Khusus

Maksud dan tujuan dari Mengajar Baca Tulis Al-quran yakni

memberikan pengetahuan tentang agama dalam hal ini mahasiswa melakukan

bimbingan untuk anak-anak agar mereka dapat bisa mengenali tulisan atau

bacaan yang ada dalam Al-quran ataupun dengan kata lain membimbing

mereka untuk bisa mengaji.

1. Maksud dan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Belajar kelas 6 SD yakni

untuk meningkatkan dan memaksimalkan pembelajaran bagi para pelajar

yang dalam hal ini siswa-siswi yang akan mengikuti ujian akhir Sekolah

atau ujian kelulusan.

10

2. Maksud dan tujuan dari menjadi tenaga Pengajar di PAUD adalah untuk

membantu anak-anak yang masih dalam priode usia dini untuk bisa belajar

dan kreatif dalam berfikir dan bersosialisasi dengan teman sebayanya

selain itu juga untuk membantu proses belajar yang memang tidak begitu

maksimal karena adanya tenaga pengajar yang masih minim.

3. Maksud dan tujuan dari penyululuhan keluargga berencana ( KB) yakni

untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang pentingnya memahami

pelaksanaan pola hidup sehat salah satunya melalui program keluargga

berencana atau KB tersebut.

4. Maksud dan tujuan dari Pembuatan Rintisan Jalan Baru yakni untuk

memudahkan akses jalan utuk bisa sampai ke dusun empat kerena daerah

perkebunan yang merupakan sektor pendapat wargga yakni hampir

dominan berada di kaki gunung desa tomini Utara yaitu berada di dusun

empat.Diharapkan dengan sudah terbentuknya jalan atau akses jalan ke

dusun empat tersebut maka wargga termudahkan untuk segala urusan

dandapat membantu para petani untuk meningkatkan hasil dari perkebunan

dengan memanfaatkan infrastruktur jalan baru yang sudah ada

5. Maksud dan tujuan pembuatan Tas Keranjang Dari Rotan yakni untuk

mengembangkan Potensi dan kreatifitas wargga dalam mengelola sumber

daya alam yang ada yakni dalam hal ini rotan oleh karena itu makanya di

usulkan untuk melakukan pelatihan pada wargga untuk membuat tas dari

olahan Rotan agar bernilai jual.

6. Maksud dan tujuan pelaksanaan Penguatan Kelompok Usah Masyarakat

yakni untuk menguatkan kelompok-kelompok usaha masyarakat yang ada

demi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

7. Maksud dan tujuan pembuntukan dan Pendampingan pengurus Pos

Pemberdayaan Keluargga (POSDAYA) yakni agar segala urusan atau

program yang di jalankan oleh mahasiswa maupun Desa dapat berjalan

dengan maksimal dan juga diharapkan para pemuda desa mempunyai

wadah untuk memberikan aspirasi mereka demi kemajuan desa.

11

8. Maksud Dan Tujuan pembuatan Buku Pedoman Tanaman Gizi Keluargga

Yakni untuk menambah pengetahuan wargga terhadap pemanfaatan lahan

pekarangan rumah serta kebun-kebun Pkk yang ada agar dapat di tanami

dengan berbagai varian tanaman yang bermanfaat bagi kebutuhan

keluargga sehari-hari.

9. Maksud dan Tujuan Sosialisasi Peraturan Daerah (PERDA) tentang

Hewan Ternak Adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk

lebih memperhatikan ternaknya masing-masing agar tidak merusak

tanaman wargga lain yang ada sehingga laporan atau keluhan masyarakat

ke pihak pemerintah desa tidak akn ada lagi.

10. Maksud dan Tujuan pelaksanan Kegiatan Ekstra adalah untuk lebih

mendekatkan diri dengan wargga masysarakat Tomini Utara karena cara

termudah untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat yakni dengan

cara melaksanakan kegiatan dimana sifatnya mengumpulkan wargga

dalam satu tempat selain itu juga dimana kegiatan kegiatan ekstra yang

mahasiswa KKN Tomini Utara laksanakan adalah merupakan permintaan

sepenuhnya dari masyarakat yang ada.

12

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

2.1 Sejarah Singkat Desa

Menurut sejarah data yang diperoleh dan berdasarkan aspirasi

yang berkembang di tengah-tengah masyarakat di dua dusun Boynampal dan

dusun Serambu yang ada Desa Tomini, dengan adanya aspirasi tokoh-tokoh

masyarakat pada masyarakat pada masyarakat masa itu menyampaikan

merupakam desa wilayah kecamatan Tomini, Nama tomini Utara di ambil

dari nama desa induk berarti ORANG DI BAGIAN UTARA DESA

TOMINI Oleh karena itulah Desa tomini Utara sebagai Tempat penjagaan

dan merupakan benteng pertahanan pada masa penjajahan belanda.

sejak terbentuknya,desa Tomini Utara terdiri dari 2 (dua) dusun

yaitu Dusun Boinampal dan dusun Sarambu. Berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 21 Tahun 2007 tentang pembentukan desa deventif. desa tomini

Utara melaksanakan pemekaran dusun menjadi Empat (4) Dusun dari dua

dusun tetap yaitu dusun II benteng dan Dusun III Asam di wilayah Desa

Tomini Utara.

2.2 Kondisi Geografis

2.1Keadaan Lokasi

Desa Tomini Utara adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan

Tomini dengan Luas ± 25,97 Km2.

13

2.2Kondisi Geografis

Letak geografis desa ini termasuk daerah pertanian/ perkebunan coklat dan

cengkeh sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan lahan

tanaman palawija dan lahan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainya dan

keadaan topografi yang datar, dengan ketinggian dari permukaan laut yaitu 0

- 10 meter. Keadaan permukaan tanah yang mayoritas berupa dataran kaki

gunung, sehingga pertanian dan perkebunan yang menjadi mata pencaharian

utama bagi penduduk desa Tomini Utara.

2.2.1 Batas Wilayah Desa Tomini Utara

Secara geografis, batas - batas Wilayah Desa Tomini Utara adalah sebagai

berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Dondo Kab Toli-Toli

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tomini Induk

Sebelah Timur berbatasan dengan dusun Ogobou Desa Tomini

Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tomini Barat dan Tingkulang

2.2.2 Keadaan Iklim

Iklim yang ada di Desa Tomini Utara pada umumnya terbagi atas

dua iklim, yaitu musim panas ( terjadi pada bulan April – September ) dan

musim dingin ( terjadi pada bulan Oktober – Maret ).sehingga hal

tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di

desa Tomini Utara kecamatan Tomini.

2.2.3 Hidrologi

Sumber daya air terdiri dari permukaan, air tanah dangkal

serta air tanah dalam yang semuanya tersebar diseluruh Kecamatan

Tomini. Air Permukaan yang dimaksud air permukaan adalah sungai,

rawa, danau. Di Desa Tomini Utara secara hidrolis terdapat air tanah

14

bebas yang terdiri dari air tanah dangkal dan air tanah dalam.

Ketersediaan air tanah hampir merata yang dipengaruhi oleh faktor

iklim,geologi,vegetasi dan tata guna lahan.

2.2.4 Perkebunan

Perkebunan merupakan sector yang paling penting dalam kehidupan masyarakat

Tomini Utara,Yang sebagian besar merupakan perkebunan cengkeh dan coklat.

2.2.5 Pertanian

Sektor pertanian juga menjadi perhatian masyarakat dalam

kegiatan ekonomi masyarakat Desa Tomini Utara .Areal pertanian yang

terdapat di Desa Lanto Jaya masih terbilang sempit, sekitar ±¼ km2.Yang

sebagian besar ditanami tanaman jagung dan padi.

2.3 KONDISI DEMOGRAFIS

Ditinjau dari segi pemerintahan Desa Tomini Utara memiliki 4

dusun Wilayah Kerja yaitu Dusun 1, dusun 2, dusun 3 dan dusun 4 , dan

8 RT dengan Jumlah penduduk Desa Tomini Utara berdasarkan data

tahun 2011 adalah ± 1279 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak

333KK dengan kepadatan penduduk 112 jiwa/kilometer2. ( Sumber Data

Kantor Desa ).

2.3.1 Agama

Di Desa Lanto Jaya mayoritas penduduknya menganut agama

Islam (73,7%) dan sebagian kecil menganut agama Kristen(26,3%).

15

- Jumlah Agama Kristen : 14 Jiwa

- Jumlah Agama Islam : 1265 Jiwa

Dengan sarana ibadah yang ada yaitu 1 Mesjid, 1 Musholah.

2.3.2 Pendidikan

Penduduk Desa Tomini Utara pada umumnya berpendidikan

Sekolah Dasar (SD) namun dengan hadirnya SD, SLTP, dan SLTA yang

berada tidak jauh dari desa yakni di desa tomini induk yang Jaraknya

terbilang dekat hanya berkisar 2 km masyarakat merasa terbantu karena

akses untuk menuju ke lokasi sekolah sudah dekat. Selain itu, jumlah lulusan

SLTP, SLTA, dan Pendidikan Tinggi juga sudah banyak.

Adapun keadaan pendidikan formal di Desa Tomoni Utara adalah

sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan Jumlah Lulusan

SD 405

SLTP 40

SLTA 27

D1, D2 4

S1,S2 4

Sumber : Monografi Desa Tomini Utara

2.2.3 Etnis

16

Masyarakat Desa Tomini Utara mayoritas terdiri dari suku Lauje

dan Tialo (penduduk asli), adapun masyarakat suku-suku lain seperti suku

Kaili, Bugis, Jawa dan sunda dan manado jumlahnya sangat sedikit.

2.2.4 Tingkat Nyata/Pekerjaan

Sebagian besar masyarakat Desa Tomini Utara bermata

pencaharian sebagai petani dan wiraswasta, karena sebagian besar lahan

yang ada di Desa Tomini Utara berpotensial untuk lahan Pertanian dan

Perkebunan yang didukung keadaan tanah cukup subur, Sedangkan

lainnya ada yang bekerja sebagai buruh tani, pegawai negeri, serta guru.

2.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN PEREKONOMIAN

Sikap apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal masih terlihat

dari tingginya antusias masyarakat dalam menghadiri acara-acara yang

sifatnya tradisi, seperti acara (hari raya panen) yang masih menggunakan

tradisi budaya lokal. Hal ini juga nampak dari keikutsertaan masyarakat

dalam kegiatan yang bersifat gotong royong seperti dalam kegiatan Minggu

Bersih.Aparat desa, dalam pengambilan kebijakan senantiasa

mempertimbangkan aspek kearifan lokal yang berkembang di Desa Tomini

Utara dan setiap masalah-masalah yang terjadi senantiasa diselesaikan

secara kekeluargaan.Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari para orang tua

senantiasa mengingatkan anaknya tentang tata krama yang sopan dan baik

yang didasarkan pada ajaran nenek moyang mereka.

17

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

3.1 Strategi Dan Pendekatan Yang Digunakan

Metode yang digunakan pada saat pelaksanaan program kerja

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral angkatan 68 di desa Tomini

Utaradalam memperoleh data / informasi yang dibutuhkan serta pada saat

pelaksanaan program kerja adalah metode pendekatan Participatory Rural

Appraisal (PRA), yaitu metode yang melibatkan masyarakat mulai dari

tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi. Dengan teknik

PRA, memungkinkan masyarakat desa saling membagi pengetahuan tentang

kondisi kehidupannya untuk membuat rencana dan tindakan yang akan

dilakukan bersama. Faktor-faktor yang mendukung digunakannya PRA

adalah sebagai berikut :

• Kritik Terhadap Pendekatan Pembangunan yang TOP-Down

• Terjadi ketidakcocokan antara program dengan kebutuhan masyarakat

18

• Masyarakat hanya sekedar pelaksana, dan tidak merasa sebagai

“pemilik” program

• Dengan sendirinya dukungan masyarakat terhadap program seperti itu

akan sangat pura-pura demikian pula dengan partisipasinya.

• Kurang mendidik dan kurang menjamin keberlanjutan program, karena

prakarsa selalu datang dari “luar” dan keterampilan pengkajian,

perencanaan dan pengorganisasian tetap dimiliki “orang luar”.

Dengan menggunakan teknik PRA tersebut , maka diharapkan agar :

• Pendekatan pengembangan program yang lebih partisipatif. Istilah

seperti “partisipasi masyarakat”; Bottom-up planing.

• Pertimbangannya adalah: apabila mayarakat dilibatkan secara berarti

dalam keseluruhan proses program, selain program itu menjadi lebih

sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan rasa kepemilikan warga

masyarakat terhadap program itu lebih tinggi

• Keterampilan –keterampilan analisis dan perencanaan tadi dipindahkan

kepada masyarakat.

• Dimasa akan datang, ketergantungan dengan pihak “luar” secara

pertahap dapat dikurangi.

• Menjadikan masyarakat sebagai pelaku aktif pembangunan yaitu

sebagai peneliti, perencana dan pelaksana program pembangunan

sendiri.

• Tercapainya pemberdayaan atau penguatan kemampuan masyarakat.

Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program

yang relevan dengan harapan dan keadaan masyarakat, agar juga

diharapkan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka

sendiri dan diwujudkan dengan melakukan perencanaan dan realisasi dapat

berkembang, sehingga dapat membuat program dan melaksanakannya.

19

Dalam kegiatan PRA ini mahasiswa hanya sebagai fasilitator sekaligus

motivator dan masyarakatlah sebagai pelaksananya.

Untuk melihat kondisi dan permasalahan yang ada di masyarakat,

maka kami melakukan survey (observasi) selama 4 hari pertama sejak

berada dilokasi. Kegiatannya meliputi perkenalan dengan pemerintah desa

serta aparatnya di kantor desa, bersiturahmi sekaligus melakukan dialog ke

rumah penduduk dan tokoh-tokoh masyarakat.Cara ini dilakukan sebagai

ajang perkenalan dan memberikan pemahaman kepada aparat desa dan

seluruh masyarakat tentang maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa

KKN serta merupakan pendekatan secara persuasif, yang nantinya

diharapkan bisa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pelaksanaan program nantinya.

Selain pendekatan terhadap masyarakat, pendekatan juga kami

lakukan terhadap ketua – ketua lembaga organisasi maupun elemen-elemen

anggotanya yang diharapkan sebagai suatu wadah yang juga dapat

mewakili aspirasi-aspirasi masyarakat. Pendekatan seperti ini merupakan

pendekatan secara politis dilingkungan masyarakat.

Dari masa observasi ini, kami mendapatkan banyak informasi,

masukan, dan usulan dari masyarakat setempat. Informasi / masukan /

usulan tersebut merupakan kebutuhan/ permasalahan yang menurut mereka

belum terealisasi. Semua usulan atau saran tersebut kami tampung agar

kemudian disampaikan dalam lokakarya desa setelah selama empat hari

melakukan observasi, dimana dalam lokakarya tersebut membahas dan

menentukan program apa saja yang dapat dilaksanakan untuk

meminimalisir jumlah permasalahan yang ada. Hal ini dilakukan agar setiap

masalah yang sudah masuk dapat dipilih kembali masalah apa saja yang

sesuai dengan profesi kami, dan setelah dibacakan maka masyarakat akan

memutuskan apakah masalah tersebut disetujui dimasukkan kedalam

program kerja atau tidak. Setelah disetujui, kemudian barulah diputuskan

20

siapa penanggung jawab dan waktu pelaksanaan kegiatan dari program

yang telah disepakati tersebut.

3.2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

3.2.1 Faktor Pendukung

Dalam pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKN Profesi

Integral di Desa Tomini Utara, kami mendapat dukungan penuh dari

berbagai pihak baik aparat maupun masyarakat desa, sehingga program

kerja yang telah disetujui pada saat Lokakarya Desa dapat dilaksanakan

dengan baik sesuai dengan batas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.

Adapun faktor pendukung yang kami temukan selama di lokasi

berdasarkan jenis kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Mengajar Baca Tulis Al-quran : Besarnya respon masyarakat

dan anak-anak untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan

pemahaman anak-anak tentang pemahaman agama.

2. Bimbingan Belajarkelas 6 SD: Besarnya dukungan dari orang

tua pelajar dan besarnya minat dari anak-anak yang ingin ikut

bimbingan belajar dalam rangka untuk menhadapi Ujian

akhir kelulusan sekolah.

3. Menjadi tenaga pengajar di PAUD : Besarnya dukungan dari

warga terutama kaum Ibu-ibu untuk bisa menjadi tenaga

pengajar di sekolah PAUD karena melihat kurangnya tenaga

pengajar yang ada.

4. Penyuluhan Keluarga Berencana (KB): Tingginya minat

masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat serta

meningkatkan pemahaman dan peran aktif setiap keluargga

dalam masalah keluargga berencana .

5. Pembuatan Rintisan jalan Baru : dorongan dari pemerintah

desa dan warga dengan melihat sulitnya akses jalan yang

21

menghubungkan aktivitas warga ke dusun empat di kaki

gunung desa tomoni utara.

6. Pelatihan Pembuatan Tas Keranjang dari Rotan : Berdasarkan

usulan dari Bapak Kepala Desa untuk mengembangkan

Potensi dan kreatifitas warganya dalam mengelola sumber

daya alam yang ada yakni dalam hal ini rotan oleh karena itu

makanya di usulkan untuk melakukan pelatihan pada wargga

untuk membuat tas dari olahan Rotan agar bernilai jual.

7. Penguatan Kelompok Usaha masyarakat: merupakan usulan

dari wargga pada saat pelaksanaa lokakarya desa karena

untuk menguatkan kelompok-kelompok usaha masyarakat

yang ada demi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

.

8. Membentuk dan melakukan pendampingan terhadap

pengurus POSDAYA: Adanya usulan dari pemerintah desa

agar supaya di bentuk dan dilakukan pendampingan terhadap

kepengurusan POSDAYA yang ada kerena sudah banyak

pengurus POSDAYA yang sudah tidak aktif.

9. Pembuatan Buku pedoman tanaman Gizi Keluargga :

merupakan usulan dari kaum ibu-ibu PKK untuk menambah

pengetahuan mereka terhadap pemanfaatan lahan pekarangan

rumah serta kebun-kebun Pkk yang ada agar dapat di tanami

dengan berbagai varian tanaman yang bermanfaat bagi

kebutuhan keluargga sehari-hari.

10. Sosialisasi menyangkut PERDA parimo tentang Ternak lepas

: merupakan usulan wargga serta pemerintah Desa dengan

melihat keluhan- keluhan masyarakat yang masuk ke

pemerintah desa terkait keresahan mereka dengan adanya

ternak yang merusak tanaman-tanaman wargga yang ada.

22

11. Pelaksanan kegiatan ekstra : merupakan usulan masyarakat

saat lokakarya desa di mana menlingkupi beberapa cabang

kegiatan seperti : Volly Ball, Takraw, Domino, Catur, Bola

Kaki Dangdut, dan Lomba Adjan, hafalan surah-surah

pendek dan pembuatan Tugu Benteng

3.2.2 Faktor Penghambat

Adapun faktor penghambat yang kami temui pada saat pelaksanaan

kegiatan secara umum seperti kekurangan dan keterlambatan dana, dan

waktu pelaksanaan yang kadang terbentur dengan kegiatan lain diluar

program kerja mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa mengalami

kesulitan yang mengakibatkan molornya waktu pelaksanaan program

kegiatan dari waktu yang telah direncanakan.

3.3 Hasil Yang Dicapai

1. Observasi

Kegiatan observasi dengan menemui aparat desa, kepala-kepala

dusunserta tokoh – tokoh masyarakat dan para pemudauntuk menggali

informasi tentang kondisi dan permasalahan yang ada di desa.Kegiatan ini

hanya dilakukan selama 4 hari dan tidak sesuai dengan target yang

direncanakan yaitu selama 7 hari sehingga hasil yang dicapai tidak begitu

maksimal hanya sebesar 71,4 %. Namun, walaupun tidak sesuai target,

kegiatan ini dapat berjalan dengan baik serta memenuhi maksud dan

tujuannya.

23

2. Mengajar baca tulis Al-quraan

Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaian sebesar 100

%,dengan biaya yang digunakan Rp 96.000.Kegiatan ini difokuskan pada

anak-anak sekolah SD di desa Tomini Utara yang dilakukan dengan

menggunakan satumetode saja di mana dengan metode pembelajaran dan

bimbingan yakni dimana anak-anak yang belum bisa baca tulis al-quran

mahasiswa melakukan bimbingan untuk mereka agar dapat bisa mengenali

tulisan atau bacaan yang ada dalam Al-quran ataupun dengan kata lain

membimbing mereka untuk bisa mengaji.

pembagian buku saku yang di berikan kepada aparatur desa dari

kepala desa sampai tingkat kepala dusun untuk menjadi pedoman bahan

pembelajaran aparatur pemerintah desa untuk meningkatkan pengetahuan

tentang fungsi dan system pengelolaan keuangan desa,keunggulan dari

buku saku ini,mudah untuk di pelajari dan menggunakan bahasa ilmiah

yang mudah di pahami sehingga para aparatur desa mudah mencerna

maksud dan tujuan buku saku ini,sehingga lebih membantu dalam proses

pengambilan keputusan dan kebijakan.

3. Bimbingan Belajar

Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaian sebesar 100

%,biaya yang digunakan sebesar Rp 150.000 dengan target yaitu siswa SD

kelas 6 atau kelas ujian.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran

yang mudah diingat dan dilaksanakan di posko KKN pada malam hari

setelah jam Sholat isya selesai hingga jam 22.00 atau jam 10 malam, dan

kegiatan ini di laksanakan karena adanya antusias dari anak-anak untuk di

minta agar di bimbing dalam belajar lebih intensif karena terkait dengan

ujian kelulusan yang akan mereka hadapi nanti kedepanya serta kegiatan

24

ini mendapatkan dukungan guru dan orang tua siswa serta masyarakat

Tomini Utara.

4. Mengajar di sekolah PAUD.

Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaiannya sebesar 100

%,biaya yang digunakan sebesar Rp120.000 dengan sasaran Anak-anak

didik yang

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para remaja untuk berani

dan bisa membawakan acara secara resmi maupun tak resmi.

5. PenyuluhanKeluargga Berencana (KB)

Kegiatan ini dilakukan atas dasar permintaan oleh salasatu petugas

kesehatan desa dalam hal ini Bidan desa yang dilaksanakan di dusun 1

tepatnya di kawasan pasar rabu tomni utara sehingga hasil pencapaiannya

sebesar 100 %. Terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat membuka

pemikiran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan pamahaman

yang lebih luas terhadap pelaksanaan keluargga berencana yang

merupakan salah satu program pemerintah.

6. Pembuatan Rintisan Jalan Baru Desa

Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaiannya yaitu 100

%,biaya yang digunakan sebesar Rp 1.600.000dengan keseluruhan

merupakan dana desa dan mahasiswa berperan sebagai motifator serta

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Kegiatan ini dan

dilaksanakan diDusun 4 targetdengan panjang jalan kurang lebih 2 Km.

pelaksanaan kegiatan ini bermaksud untuk memudahkan akses jalan utuk

bisa sampai ke dusun empat kerena daerah perkebunan yang merupakan

25

sektor pendapat wargga yakni hampir dominan berada di kaki gunung desa

tomini Utara yaitu berada di dusun empat.

Diharapkan dengan sudah terbentuknya jalan atau akses jalan ke

dusun empat tersebut maka wargga termudahkan untuk segala urusan dan i

dapat membantu para petani untuk meningkatkan hasil dari perkebunan

dengan memanfaatkan infrastruktur jalan baru yang sudah ada

7. Pelatihan Pembuatan Tas keranjang dari Rotan

Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan target satu kali dengan

sasaran wargga yang berada di dusun empat karena dengan melihat

kemauan dan kretifitas yang di miiki oleh wargga yang ada dan di tambah

dengan melimpahnya sumber daya alam yang tersedia dalam hal ini rotan

yang merupakan bahan utama yang di perluakan untuk membuat kerajinan

tangan ini maka mahasiswa berperan untuk memotifasi serta berperan

sebagai fasilitator. dan harapan warga bisa semakin kreatif dan inovatif

dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada demi memajukan

perekonomian keluargga terlebih perekonimian desa tomini utara.

Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaiannya yaitu 100

%,biaya yang digunakan sebesar Rp 100.000. dana yang digunakan

keseluruhan dari mahasiswa.

8. Penguatan Kelompok Usaha Masyarakat

Kegiatan ini terlaksana dengan pencapaian hasil yaitu 100 %,biaya

yang digunakan sebesar Rp 30.000.dalam kegiatan ini mahasiswa berperan

sebagai fasilitator dimana kegiatan ini di laksanakan satu kali dengan

mengumpulkan keompok-kelompok usaha masyarakat yang ada di kantor

desa tomini utara yang di hadiri oleh pemerintah desa dan tim motifator

pemerintah kecamatan tomini terkait.

26

9. Membentuk dan Pendampingan Pengurus POSDAYA

Kegiatan ini terlaksana dengan target tokoh masyarakat yang

berpengaruh di desa, dimana di lakukan satu kali dan mahasiswa berperan

sebagai fasilitator dengan harapan pelaksanaan kegiatan mahasiswa dapat

berjalan dengan maksimal dengan di dampingi oleh pengurus-pengurus

posdaya yang baru.Kegiatan ini dilakukan satu kali dengan hasil yang

dicapai 100 %, pembentukan kembali atau penunjukan pengurus-pengurus

yang baru di laksanakan pada saat Lokakarya desa yang dimana di hadiri

kepala desa dan jajaran serta tokoh-tokoh masyarakat yang sempat

hadir.Dengan adanya pembentukan karang taruna ini, diharapkan para

pemuda desa mempunyai wadah untuk memberikan aspirasi mereka demi

kemajuan desa.

Dari pelaksanaan kegiatan ini, maka diperoleh pengurus Pos

Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) desa Tomini Utara periode 2014-

2019 sebagai berikut :

Ketua : Amirudin

Sekretaris : Yaslim

Bendahara : Nur Aisyah

Koor. Bid. Pendidikan : Ahadar

Anggota : Aprianti

Koor. Bid. Ekonomi : Hairudin

Anggota : Irham, Subrin, Nursida, Isran

Koor. Bid. Kesehatan dan KB : Karmila

Anggota : Kader Posyandu, kader BKB

Koor. Bid. Lingkungan Hidup : Rusno

Anggota : Kepala-kepala dusun.

Koor. Bid. Sosbudag : Imam desa Tomini Utara

27

Anggota : Sabiola, Kahayuddin

Koor. Bid. TTG :Anwar

Anggota : Parno, Anggota RISMA

10. Pembuatan Buku Pedoman Tanaman Gizi Keluargga

Kegiatan ini dilakukan dengan target ibu-ibu PKKdesa Tomoni

Utara dengan bahan dan acuan sepenuhnya di sediakan oleh mahasiswa

yang berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan ini terlaksana

100 %,biaya yang digunakan sebesar Rp 60.000.

11. Penyuluhan Tentang Peraturan Daerah (PERDA) PERIMO

Menyangkut Hewan Ternak

Kegiatan ini terlaksana 100 %,biaya yang digunakan sebesar Rp

130.000, dengan target wargga yang memiliki ternak di Tomini Utara yang

di lakukan dengan membagikan selmbaran-selembaran yang berisikan

peraturan daerah perigi moutong tentang pengaturan pelepasan hewan

ternak.

12. Kegiatan Ekstra

Kegiatan ini dilakukan dengan hasil yang dicapai 100 %,biayayang

digunakan sebesar Rp 1.500.000. dengan mengunakan sumber dana dari

mahasiswa, biaya pendaftaran kegiatan serta permintaan donatur-donatur

kepada wargga tomini Utara. dimana melingkupi beberapa kegiatan yakni

dimana cabangnya : Volly Ball dimana pesertanya diikuti oleh team putra

dan putri, takraw, catur, bola kaki dangdut yang diikuti oleh kaum Ibu-ibu

dan perempuan , dan pertandingan main Domino serta kegiatan

keagamaan dimana lomba Adzan dan hafalan surah-surah pendek yang di

khususkan untuk anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar

atau anak sekolah SD, serta kegiatan pembangunan tugu benteng sejarah

desa satu unit. dimana keseluruhan kegiatan melibatkan partisipasi

28

masyarakat tomini utara dan mahasiswa bertindak sebagai fasilitator dan

motivator dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan kegiatannya.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

29

Desa Tomini Utara adalah desa yang sifat kekerabatan dan sifat

gotong royongnyasangat tinggi,ini terbukti dengan bagaimana partisifasi

masyarakatnya dalam mendukung segala bentuk pembangunan dan

kemajuan yang ada di desa mereka dan juga sangat tingginya kemauan

untuk berbuat demi kepentingan bersama itupun dapat di rasakan mahasiswa

di mana partisifasi dan dukungan masyarakat tunjukan saat program-

program mahasiswa di laksanakan, dimana mereka membantu dengan baik

sehingga pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang di laksanakan

mahasiswa dapat terlaksanakan dengan maksimal.

Dari pemaparan dan uraian di atas serta dari hasil pelaksanaan

kegiatan mahasiswa KKN selama 2 bulan, maka dapat disimpulkan bahwa

bahwa program kerja KKN Angkatan 68 Desa Tomini Utara terlaksana

sebesar 100%.

Adapun program kerja yang terlaksana antara lain :

1. Mengajar Baca Tulis Al-quran

2. Bimbingan Belajar kelas 6 SD

3. Menjadi tenaga pengajar di PAUD

4. Penyuluhan Keluargga Berencana (KB)

5. Pembuatan Rintisan jalan Baru

6. Pelatihan Pembuatan Tas Keranjang dari Rotan pelatihan

pada wargga untuk membuat tas dari olahan Rotan agar

bernilai jual.

7. Penguatan Kelompok Usaha masyarakat

.

8. Membentuk dan melakukan pendampingan terhadap

pengurus POSDAYA

9. Pembuatan Buku pedoman tanaman Gizi Keluargga

10. Sosialisasi menyangkut PERDA parimo tentang Ternak lepas

30

11. Pelaksanan kegiatan ekstra : Volly Ball, Takraw, Domino,

Catur, Bola Kaki Dangdut, Lomba Adjan dan hafalan surah-

surah pendek.Dan pembuatan tugu Benteng

4.2 Saran

Selama pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata Profesi

Integral Angkatan 68 oleh Mahasiswa di Desa Tomini Utara, masih banyak

hal – hal yang kurang dan perlu perbaikan lagi. Adapun saran-saran yang

dapat kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan dan masukkan dalam

mencapai hasil yang lebih maksimal yaitu :

1. Diharapkan agar mahasiswa sebagai fasilitator sekaligus motivator dapat

lebih menggali permasalahan-permasalahan yang ada di Desa yang

sangat dirasakan dan dibutuhkan oleh masyarakat khususnya dengan

menggunakan metode PRA.

2. Untuk pelaksanaan KKN Universitas Tadulako berikutnya agar lebih

terkoordinir dengan baik lagi, sehingga ketika penerjunan mahasiswa ke

lokasi KKN,masyarakat sudah siap dan mengetahui bahwa akan ada

mahasiswa KKN di daerahnya,sehingga lebih mudah pada saat

pelaksanaan sosialisasinya.

3. Pelaksanaan Program KKN yang akan datang, sebaiknya

melengkapiprogram-program yang tidak selesai ataupun program yang

belum sempatterlaksana, sehingga pelaksanaan program yang akan

datang lebih baik.

4. Untuk pelaksanaan KKN yang akan datang, sebaiknya agar para

dosen,koordinator, lebih sering untuk meninjaulokasi KKN sehingga

mahasiswa bisa melakukan konsultasi apabila ada masalahkurang jelas

dalam pelaksanaan program kerja menemui hambatan.

5. Perlunya meninjau ulang pelaksanaan KKN agar lebih kena sasaran serta

lebih efisiensi sehingga lebih berguna bagi masyarakat pada umumnya

dan mahasiswa pada khususnya.

31

DAFTAR PUSTAKA

32

1. Tim Penyusun. 2014. Panduan Pelaksanaan KKN Profesi Integral

Angkatan 68Semester Antara Tahun 2013/ 2014. Palu : P2WKKN LPM

Universitas Tadulako.

2. Tim Penyusun. 2014. Kecamatan Tomini Dalam Angka 2014. PARIMO:

BPS PARIMO.

3. 2011. Monografi Desa Tomini Utara bulan Februari 2011Tomini Utara :

Sekdes Tomini Utara

4. http://www.infokomsulteng.go.id/cetak.php .

5. Nara Sumber. Kepala desa dan Aparat desa Tomini Utara ,ketua

adat,Masyarakat.

6. DEPDAGRI. 2007. Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daftar Isian Potensi Desa dan Kelurahan.

7. Marzali .A. 2007. Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Kencana.

33

34