Upload
ayu-widya
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Lapres Tempe
1/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
1
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
LAPORAN RESMI
PEMBUATAN TEMPE DARI KEDELAI DAN TAPE
SINGKONG
I. Tujuan
I.1. Pembuatan Tempe dari Kedeai
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bahwa jamur dapat memfermentasikan suatu bahan
sehingga mudah dicernakan oleh usus.
I.! Pembuatan Tape dari Sin"#$n"
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape
2. Mengetahui peranan organisme Saccharomyces cerevisiae dalam peragian
II. Data Pen"amatan
II.1 Pembuatan Tempe dari Kedeai
Percobaan pembuatan tempe dari kedelai menggunakan mikroorganisme
Rhizopus oryzae.
Tabe II.1.1 Hasil Pengamatan Percobaan Pembuatan Tempe dari Kedelai
dengan Menggunakan Petri Dish%a#tu
Pen"amatan
&ariabe
Petri Dish Terbu#a Petri Dish Tertutup
2 jam
1. Kondisi jamur!
Tumbuh
1. Kondisi jamur!
Tumbuh
2. Kondisi tempe! 2. Kondisi tempe!
8/17/2019 Lapres Tempe
2/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
2
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
a. "arna ! Kuning pucat
b. #au ! Tidak berbau
c. Tekstur !Kering dan
$enggang
a. "arna ! kuning pucat
b. #au ! Tidak berbau
c. Tekstur ! Kering dan
$enggang
%& jam 1. Kondisi jamur !
Tidak tumbuh
1. Kondisi jamur!
Tumbuh' terbentuk
sedikit hifa
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Kuning kecoklatan
b. #au ! Tidak berbau
c. Tekstur ! Kering
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Putih
b. #au ! Tidak berbau
c. Tekstur ! #erbentuk
seperti kedelai' sedikit
basah
Tabe II.1.! Hasil Pengamatan Percobaan Pembuatan Tempe dari Kedelai
dengan Menggunakan Plastik
%a#tu
Pen"amatan
&ariabe
Pa'ti# Terbu#a Pa'ti# Tertutup
8/17/2019 Lapres Tempe
3/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
3
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
2 jam
1. Kondisi jamur!
Tumbuh namun belum
terbentuk hifa
1. Kondisi jamur!
Tidak tumbuh
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Kuning pucat
b. #au ! Tidak berbauc. Tekstur ! $enggang
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Kuning pucat
b. #au ! Tidak berbauc. Tekstur ! $enggang
%& jam1. Kondisi jamur !
Tumbuh dan terbentuk
hifa
1. Kondisi jamur !
Tidak tumbuh
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Putih
kekuningan
b. #au ! #erbau seperti
tempe
c. Tekstur! $apat dan padat
2. Kondisi tempe !
a. "arna ! Kuning kecoklatan
b. #au ! Tidak berbau
c. Tekstur ! $enggang dan
tidak men(atu
Tabe II.1.( Hasil Pengamatan Percobaan Pembuatan Tempe dari Kedelai dengan
Menggunakan )aun Pisang
%a#tu &ariabe
Daun Pi'an" Terbu#a Daun Pi'an" Tertutup
8/17/2019 Lapres Tempe
4/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
4
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Pen"amatan
2 jam1. Kondisi jamur!
Tumbuh
1. Kondisi jamur!
Tumbuh
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Kuning pucat
b.#au ! Tidak berbau
c. Tekstur ! $enggang
. Kondisi tempe!
a. "arna ! Kuning pucat
b. #au ! Tidak berbau
c. Tekstur ! $enggang
%& jam
1. Kondisi jamur !
Tumbuh dan terbentuk
hifa
1. Kondisi jamur !
Tumbuh dan terbentuk hifa
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Putih kekuningan
b. #au ! #erbau seperti
tempe
c. Tekstur! $apat dan padat
2. Kondisi tempe !
a. "arna ! Kuning kecoklatan
b. #au ! Tidak berbau
c. Tekstur ! $enggang dan
tidak men(atu
II.! Pembuatan Tape dari Sin"#$n"
Percobaan pembuatan tape dari singkong menggunakan
mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae.
Tabe II.!.1 Hasil Pengamatan Percobaan Pembuatan Tape dari *ingkong
dengan Menggunakan )aun Pisang
8/17/2019 Lapres Tempe
5/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
%a#tu Pen"amatan
2 jam
&ariabe
Daun Pi'an" Terbu#a Daun Pi'an" Tertutup
1. Kondisi jamur!
+amur tumbuh' dan tidak
terkontaminasi
1. Kondisi jamur!
+amur tumbuh dan tidak
terkontaminasi
2. Kondisi tape !
a. "arna ! Kuning
b. #au ! #erbau tape
c. Tekstur ! Masih keras
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Kuning
b. #au ! #erbau tape
c. Tekstur ! Masih keras
%& jam
1. Kondisi jamur !
+amur tumbuh' berwarna putih
dan tidak terkontaminasi
1. Kondisi jamur !
+amur tumbuh' berwarna
putih dan tidak terkontaminasi
2. Kondisi tape !
a. "arna ! Kuning
b. #au ! #erbau tape
c. Tekstur! *angat lembek
d. $asa ! manis dan berasa
alcohol
2.Kondisi tape !
a. "arna ! Kuning
b. #au ! #erbau tape
c. Tekstur ! ,gak keras
d. $asa ! hambar
Tabe II.!.! Hasil Pengamatan Percobaan Pembuatan Tape dari *ingkong
dengan Menggunakan Plastik
%a#tu
Pen"amatan
&ariabe
Pa'ti# Terbu#a Pa'ti# Tertutup
8/17/2019 Lapres Tempe
6/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
!
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
2 jam 1. Kondisi jamur!
Tumbuh' berwarna putih
dan tidak terkontaminasi
1. Kondisi jamur!
Tumbuh' berwarna putih dan
tidak terkontaminasi
2. Kondisi tape !
a."arna ! Kuning b. #au ! #erbau tape
c.Tekstur ! Masih keras
2. Kondisi tape !
a. "arna ! Kuning b. #au ! #erbau tape
c. Tekstur ! Masih keras
%& jam
1. Kondisi jamur !
Tumbuh dan tidak
terkontaminasi
1. Kondisi jamur!
Tumbuh dan tidak
terkontaminasi
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Kuning
b. #au ! #erbau tape
c. Tekstur ! -embek
d. $asa ! Manis
2. Kondisi tempe!
a. "arna ! Kuning
b. #au ! #erbau tape
c. Tekstur ! ,gak keras
d. $asa ! Hambar
III. Pemba)a'an
III.1 Pembuatan Tempe dari Kedeai
8/17/2019 Lapres Tempe
7/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
"
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Tujuan dari percobaan pembuatan tempe dari kacang kedelai ini
adalah untuk mengetahui bahwa jamur dapat memfermentasikan suatu bahan
sehingga mudah dicernakan oleh usus. Tempe adalah produk fermentasi (ang
amat dikenal oleh mas(arakat ndonesia dan mulai digemari pula oleh
berbagai kelompok mas(arakat barat. Tempe dapat dibuat dari berbagai
bahan. /amun' tempe (ang biasa dikenal oleh mas(arakat adalah tempe (ang
terbuat dari kedelai.
0)winaningsih' 21' hal #
Kedelai atau Glycine max (L) Merr termasuk familia Leguminoceae'
sub famili Papilionaceae' genus Glycine max' berasal dari jenis kedelai liar
(ang disebut Glycine unriensis. *ecara fisik setiap kedelai berbeda dalam hal
warna' ukuran dan komposisi kimian(a. Perbedaan secara fisik dan kimia
tersebut dipengaruhi oleh 3arietas dan kondisi dimana kedelai tersebut
dibudida(akan. #iji kedelai tersusun atas tiga komponen utama' (aitu kulit
biji' daging 0kotiledon' dan hipokotil dengan perbandingan 4 ! 5 ! 2.
*edangkan' komposisi kimia kedelai adalah %'67 protein' 2'67 lemak'
22'27 karbohidrat' %'7 serat kasar' %'67 abu' dan &'&7 air.
0)winaningsih' 21' hal 1
8ermentasi memiliki pengertian (ang luas. *ecara ilmiah' fermentasi
merupakan suatu proses sebagai berikut !
8/17/2019 Lapres Tempe
8/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
$
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
1. Melepaskan energi dari gula atau molekul9molekul organik lain' seperti asam
amino' asam organik' purin' dan pirimidin.
2. Tidak membutuhkan oksigen 0terkadang membutuhkan keberadaan oksigen.
. Tidak membutuhkan adan(a siklus Krebs atau suatu rantai transfer elektron.
%. Menggunakan suatu molekul organik sebagai akseptor elektron terakhir.
6. Memproduksi han(a sejumlah kecil ,TP karena energi dalam glukosa tersisa
dalam bentuk ikatan kimia dari produk akhir organik' seperti asam laktat atau
etanol.
8ermentasi dilakukan pada temperatur kamar 026 :. Temperatur
optimum untuk melakukan fermentasi adalah 269;:. Pada temperatur
sedang 1: dan pada suhu tinggi ;: lebih dianjurkan untuk proses
fermentasi' karena pada temperatur tersebut' kadar 3itamin #12 lebih tinggi
daripada fermentasi pada temperatur rendah. Kontrol suhu (ang baik
diperlukan apabila proses fermentasi dilakukan pada suhu sedang dan tinggi'
karena pada temperatur tersebut masa hidup kapang lebih pendek.
0Kurniawan' 212' hal 4 dan 5
Proses pembuatan tempe melibatkan tiga faktor pendukung' (aitu
bahan baku (ang dipakai 0kedelai' mikroorganisme 0kapang tempe' dan
keadaan lingkungan tumbuh 0suhu' pH' dan kelembaban. )alam proses
fermentasi tempe kedelai' substrat (ang digunakan adalah biji kedelai (ang
telah direbus dan mikroorganisme (ang digunakan berupa kapang antara lain
Rhizopus olygosporus, Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonier 0dapat terdiri
atas kombinasi dua spesies atau ketigan(a dan lingkungan pendukung (ang
terdiri dari suhu =at (ang tidak
diinginkan (ang terdapat pada kedelai. Tempe memiliki kandungan 3itamin
#12 (ang sangat tinggi. *elain 3itamin #12' tempe juga mengandung 3itamin
# lainn(a' (aitu niasin dan ribofla3in 0?it #2. Tempe juga mampu
mencukupi kebutuhan kalsium seban(ak 27 dan =at besi 6&7 dari standar
8/17/2019 Lapres Tempe
9/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
%
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
gi=i (ang dianjurkan. Kandungan protein dalam tempe dapat disejajarkan
dengan daging. )engan demikian' tempe dapat menggantikan daging dalam
susunan menu (ang seimbang.
0)eliani' 24' hal 16
#entuk dari tempe berupa padatan (ang tersusun oleh kacang kedelai
(ang dibungkus oleh miselia berwarna putih (ang merupakan hifa dari jamur
spesies Rhizopus. ,kti3itas fisiologis jamur pada proses fermentasi tempe
dimulai sejak diinokulasikann(a inokulum pada kedelai (ang telah siap
difermentasi. *pora jamur tersebut mulai tumbuh dengan membentuk
benang9benang hifa (ang tumbuh makin memanjang' membalut dan
menembus biji kotiledon kedelai. #enang9benang tersebut semakin padat'membentuk tempe (ang kompak' putih dan dengan aroma khas tempe. +amur
berperan penting dengan menghasilkan en=im9en=im (ang menghidrolisis
komponen kedelai dan berkontribusi membentuk tektur' aroma dan fla3or
(ang dikehendaki.
0/urrahman' 212' hal &1
Manfaat utama dari fermentasi kedelai adalah perbaikan kualitas
organoleptik dan nilai gi=i. Kedelai mentah pahit dalam rasa. Tahap berturut9
turut proses fermentasi tempe 0perendaman' pencucian dan modifikasi
en=imatik menghasilkan penghapusan rasa kacang mentah tersebut. *elama
periode fermentasi transformasi total kedelai terjadi' berlangsung panorama
rasa baru le=at dan aroma' menciptakan tekstur (ang unik dan penampilan'
sekaligus meningkatkan nilai gi=i dan da(a cerna.
0/out' 26' hal ;5
Pada percobaan ini' langkah pertama (ang dilakukan adalah memilih
kedelai (ang berkualitas baik dan mencuci kedelai tersebut dengan air bersih.
Proses pen(ortiran bertujuan untuk memperoleh produk tempe (ang
berkualitas' (aitu memilih biji kedelai (ang bagus dan padat berisi. #iasan(a
di dalam biji kedelai tercampur kotoran seperti pasir atau biji (ang keriput
dan keropos. Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran (ang
melekat maupun tercampur di antara biji kedelai. *elanjutn(a' kedelai
direbus selama menit. Perebusan bertujuan untuk melunakkan biji kedelai
8/17/2019 Lapres Tempe
10/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
1&
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
dan memudahkan dalam pengupasan kulit. *elain itu perebusan ini bertujuan
untuk mengurangi bau langu dari kedelai dan dengan perebusan akan
membunuh bakteri (ang (ang kemungkinan tumbuh selama perendaman.
0)winaningsih' 21' hal ;
Kemudian' kedelai direndam dalam air perebus dengan menambahkan
1 ml asam cuka 0asam asetat per liter air perebus selama 1 malam. *elama
proses perendaman' biji mengalami proses hidrasi' sehingga kadar air biji
naik' (aitu mencapai &2 > &6 7. Proses perendaman memberi kesempatan
untuk tumbuhn(a bakteri > bakteri asam laktat sehingga terjadi penurunan pH
dalam biji menjadi sekitar %'6 > 6'. Penurunan pH biji kedelai tidak
menghambat pertumbuhan jamur tempe' tetapi dapat menghambat
pertumbuhan bakteri > bakteri kontaminan (ang bersifat sebagai pembusuk.
Proses perendaman juga mempengaruhi hilangn(a protein seban(ak 1'%7.
Proses hidrasi terjadi selama perendaman dan perebusan biji. Makin tinggi
suhu (ang digunakan maka semakin cepat proses hidrasin(a. /amun' bila
perendaman dilakukan pada suhu tinggi' maka dapat men(ebabkan
terhambatn(a pertumbuhan bakteri asam laktat sehingga asam tidak
terbentuk.
0)winaningsih' 21' hal 4
-angkah selanjutn(a adalah pengambilan kulit ari dari kedelai.
Tujuann(a adalah untuk menghasilkan tempe dengan kualitas (ang tinggi.
+ika tidak dikupas' maka kulit arin(a men(ebabkan adan(a bercak kehitaman
akibat kulit ari (ang ikut terfermentasi. *etelah itu' kedelai direbus kembali
selama 5 menit. Proses perebusan biji setelah perendaman bertujuan untuk membunuh bakteri > bakteri kontaminan' mengaktifkan sen(awa tripsin
inhibitor' membantu membebaskan sen(awa > sen(awa dalam biji (ang
diperlukan untuk pertumbuhan jamur. Kemudian' kedelai ditiriskan pada
n(iru' lalu didinginkan sambil diaduk dan diratakan. Tahapan ini bertujuan
untuk mengurangi kandungan air dalam biji' mengeringkan permukaan biji'
dan menurunkan suhu biji sampai sesuai dengan kondisi pertumbuhan jamur.
,ir (ang berlebihan dalam biji dapat menghambat pertumbuhan jamur dan
8/17/2019 Lapres Tempe
11/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
11
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
menstimulasi pertumbuhan bakteri > bakteri kontaminan sehingga
men(ebabkan pembusukan.
0)winaningsih' 21' hal 4
Kemudian' mengambil kacang kedelai secukupn(a dan keping ragi
tempe. ,da tiga spesies Rhizopus (ang berperan penting dalam fermentasi
pembuatan tempe' (akni R. oligosporus, R. oryzae dan R. stolonier . Ketiga9
tigan(a pun(a potensi untuk memfermentasi kedelai menjadi tempe'
walaupun kecepatan(a berbeda9beda. Pada percobaan ini' ragi (ang
digunakan adalah Rhizopus oryzae. Rhizopus oryzae memiliki karakteristik'
(aitu miselia berwarna putih' ketika dewasa maka miselia putih akan tertutup
oleh sporangium (ang berwarna abu9abu kecoklatan. Hifa kapang
terspesialisasi menjadi bentuk' (aitu rhi=oid' sporangiofor' dan sporangium.
$hi=oid merupakan bentuk hifa (ang men(erupai akar 0tumbuh ke bawah.
*porangiofor adalah hifa (ang men(erupai batang 0tumbuh ke atas.
*porangium adalah hifa pembentuk spora dan berbentuk bulat. *uhu
pertumbuhan optimum adalah @:. Morfologi jamur Rhizopus oryzae
adalah sebagai berikut.
Gambar III.1 +amur Rhizopus oryzae
Koloni Rhizopus oryzae (ang ditumbuhkan pada Sa!ourau"#s "extrose agar
tumbuh cepat pada suhu 26@:' panjang 694 mm' berbentuk seperti kapas putih awaln(a kemudian menjadi abu9abu kecoklatan dan abu9abu kehitaman
tergantung pada jumlah sporulasi. *porangiospora mencapai panjang hingga
16 Am dan lebar 14 Am' berdinding halus' tidak bersepta' tunggal atau
bercabang' tumbuh dari stolon berlawanan dengan rhi=oid. Rhizopus or(=ae
tidak tumbuh pada %6@:' tumbuh baik pada %@:. Klasifikasi jamur Rhizopus
or(=ae adalah sebagai berikut.
• )i3isi ! B(gom(cota
8/17/2019 Lapres Tempe
12/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
12
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
• Kelas ! B(gom(cetes
• Crdo ! Mucorales
• 8amili ! Mucoraceae
• Denus ! $hi=opus
• *pesies ! Rhizopus oryzae
0www.e9journal.uaj(.ac.id
*etelah itu' ragi Rhizopus oryzae ditaburkan ke kedelai secara merata.
Kedelai (ang sudah dicampur dengan bibit tempe dibungkus dengan daun
pisang tanpa lubang' daun pisang dengan lubang' plastik tanpa lubang' plastik
dengan lubang' petri "ish terbuka dan petri "ish tertutup masing > masing
1 gram kedelai (ang telah ditaburkan dengan ragi. *ebelumn(a' petri "ish
disetrilisasi terlebih dahulu dengan alkohol ;7. Konsentrasi alkohol ;7
merupakan konsentrasi optimum (ang direkomendasikan karena
mengandung campuran alkohol dan air. ,ir dibutuhkan dalam denaturasi
protein mikroorganisme.
0Tortora' 21' hal 154
8aktor utama (ang menentukan bahwa tempat pembungkus dapat
menghasilkan tempat (ang baik ialah aerasi dan kelembaban. #ahan apapun
dapat dibuat sebagai tempat pembungkus tempe dengan hasil (ang baik
apabila memenuhi s(arat sebagai berikut !
1. *elama fermentasi dapat menjamin berlangsungn(a aerasi (ang baik
sehingga tersedia oksigen (ang mencukupi kebutuhan untuk pertumbuhan'
tetapi tidak memberikan udara (ang berlebih.
2. )apat mempertahankan kelembapan biji kedelai selama fermentasi
berlangsung.
. Tidak terjadi kontak antara air (ang tidak terserap biji dengan biji (ang
sedang mengalami fermentasi agar bakteri kontaminan tidak tumbuh.
%. )apat mempertahankan kebersihan dan kenampakan (ang baik di atas
tempe (ang dihasilkan.
0,stuti' 25' hal 16 dan 1&
Kedelai (ang telah dibungkus dengan plastik tanpa lubang' plastik
dengan lubang' daun pisang tanpa lubang' daun pisang dengan lubang' petri
"ish terbuka dan petri "ish tertutup' kemudian dimasukkan di inkubator
8/17/2019 Lapres Tempe
13/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
13
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
selama 29%& jam pada suhu C:. *uhu °: dipilih karena suhu ini adalah
suhu (ang optimal untuk pertumbuhan mikroorganisme.
0,rulanantham' 212' hal &54
Proses fermentasi pada tempe dapat dibedakan dalam tiga fase (aitu !
a. 8ase pertumbuhan cepat 09 jam fermentasi
Pada fase ini terjadi penaikan jumlah asam lemak bebas' kenaikan suhu'
pertumbuhan jamur cepat dengan terlihat dengan terbentukn(a miselia pada
permukaan biji makin lama makin lebat' sehingga menunjukkan masa (ang
lebih kompak.
b. 8ase transisi 096 jam fermentasi.
8ase ini merupakan fase optimal fermentasi tempe dan hasil dari proses inisiap untuk dipasarkan. Pada fase ini terjadi penurunan suhu' jumlah asam
lemak (ang dibebaskan dan pertumbuhan jamur hampir tetap atau bertambah
sedikit' lavor spesifik tempe optimal' dan tekstur lebih kompak.
c. 8ase pembusukan atau fermentasi lanjut 0695 jam fermentasi terjadi
penaikan jumlah bakteri dan jumlah asam lemak bebas' pertumbuhan jamur
menurun dan pada kadar air tertentu pertumbuhan jamur terhenti' terjadi
perubahan lavor karena degradasi protein lanjut sehingga terbentuk
ammonia.
0,stuti' 25' hal 1;
*etelah diinkubasi selama 2 jam' maka dilakukan pengamatan sesuai
dengan gambar berikut !
Gambar III.! 8ermentasi Kedelai *elama 2 +am di Petri Dish
Pada petri "ish terbuka' kedelai sudah kering namun terdapat jamur
(ang mulai tumbuh. Hal ini dikarenakan Rhizopus oryzae bersifat anaerob
fakultatif' (aitu han(a membutuhkan sedikit oksigen saja. *elama fermentasi
8/17/2019 Lapres Tempe
14/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
14
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
harus terjadi aerasi (ang baik' tetapi tidak memberikan udara (ang
berlebihan. *edangkan pada petridih tertutup' kedelai berwarna putih dan hifa
jamur sudah mulai terlihat.
0)winaningsih' 21' hal
Gambar III.( 8ermentasi Kedelai *elama 2% +am di Plastik
Pada kedelai (ang terbungkus plastik tertutup tanpa lubang selama 2%
jam' warna kedelai menjadi putih kecoklatan dan belum terbentuk hifa. Hal
ini dikarenakan tidak ada oksigen (ang masuk' sehingga kebutuhan aerasi
untuk pertumbuhan ragi terhambat. *edangkan pada plastik dengan lubang'
kedelai berwarna putih seperti kedelai awal dan belum terbentuk hifa.
Gambar III.* 8ermentasi Kedelai *elama 2% +am di )aun Pisang
Pada kedelai (ang terbungkus daun pisang tertutup pertumbuhan
jamur lebih terlihat dibandingkan dengan daun pisang terbuka. Kedelai padakedua daun pisang masih terlihat renggang dan belum men(atu.
*etelah pengamatan 2 jam' kedelai > kedelai tersebut dimasukkan
kembali ke inkubator. Pada pengamatan %& jam' diperoleh hasil sebagai
berikut !
8/17/2019 Lapres Tempe
15/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
1
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gambar III.+ 8ermentasi Kedelai *elama %& jam di Petri Dish
Pada Petri Dish terbuka' jamur tidak tumbuh. Kedelai berwarna
kuning kecoklatan' kering dan berwarna hitam pada bagian bawahn(a. Hal ini
dikarenakan terdapat oksigen (ang berlebih. *edangkan' pada petri "ish
tertutup' jamur tumbuh dan terbentuk sedikit hifa pada bagian bawahn(a.
Gambar III., 8ermentasi Kedelai *elama
%& +am di Plastik
Pada plastik (ang tertutup tanpa lubang'
kedelai berwarna putih' jamur tidak tumbuh
dan tidak berbau karena kekurangan oksigen. *edangkan pada plastik dengan
lubang' kedelai berwarna putih kekuningan' jamur tumbuh dan terdapat
sedikit hifa serta berbau tempe.
8/17/2019 Lapres Tempe
16/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
1!
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gambar III.- 8ermentasi kedelai selama %& jam di daun pisang
Pada pengamatan %& jam' kedelai pada daun pisang terbuka maupun
tertutup sama9sama menjadi tempe dan terbentuk sedikit hifa berwarna hitam
pada tempe.Perbedaan dari 3ariabel tanpa lubang dan (ang telah diberi lubang
tersebut disebabkan karena perbedaan jumlah oksigen (ang ada. Kelompok
kapang Rhizopus oryzae merupakan mikroorganisme (ang bersifat anaerob
fakultatif' (aitu dapat tumbuh dan berfungsi dengan maupun tanpa oksigen
bebas. Menurut literatur' dari 3ariabel 9 3ariabel tersebut' tempe dapat
tumbuh dengan baik pada pembungkus daun dan plastik dengan lubang
karena terdapat oksigen (ang cukup. /amun' pada percobaan ini tempe tidak
terbentuk secara sempurna baik dengan pembungkus Petri Dish tertutup'
Petri Dish terbuka' plastik dengan lubang' plastik tanpa lubang' daun pisang
dengan lubang dan daun pisang tanpa lubang. Hal ini disebabkann karena
kualitas ragi (ang digunakan kurang baik sehingga kurang reaktif dalam
pembuatan tempe. Hal ini juga sesuai literatur bahwa kualitas tempe sangat
dipengaruhi oleh kualitas starter (ang digunakan untuk inokulasin(a.
#eberapa pers(aratan (ang harus dipenuhi atas kualitas jamur starter (ang
baik untuk dipakai sebagai starter tempe antara lain !1. Mampu memproduksi spora dalam jumlah ban(ak.
2. Mampu bertahan beberapa bulan tanpa mengalami perubahan genetis
maupun kemampuan tumbuhn(a.
. Memiliki presentase perkecambahan spora (ang tinggi segera setelah
diinokulasikan.
%. Mengandung biakan jamur tempe (ang murni' dan bila digunakan berupa
kultur campuran harus mempun(ai proporsi (ang tepat.
6. #ebas dari mikrobia kontaminan.
8/17/2019 Lapres Tempe
17/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
1"
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
&. Mampu menghasilkan produk (ang stabil dan berulang 9 ulang.
;. Pertumbuhan miselia setelah diinokulasi harus kuat' lebat' berwarna putih
bersih' memiliki aroma spesifik tempe (ang enak' dan tidak mengalami
sporulasi (ang terlalu awal.0*il3ia' 25'
III.! Pembuatan Tape dari Sin"#$n"
Percobaan pembuatan tape dari singkong ini adalah untuk mengetahui
cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape dan mengetahui peranan
organism Saccaromyces cerevisiae.
Tape merupakan makanan selingan (ang cukup popular di ndonesia
dan Mala(sia. Pada dasarn(a ada dua tipe tapai' (aitu tape ketan dan tape
singkong. Tape memiliki rasa manis dan sedikit mengandung alkohol'
memiliki aroma (ang men(enangkan' bertekstur lunak dan berair. Tape
sebagai produk makanan cepat rusak karena adan(a fermentasi lanjutan
setelah kondisi optimum fermentasi tercapai. /amun demikian' jika disimpan
dalam tempat (ang dingin' maka akan dapat bertahan 2 minggu. Hasil dari
fermentasi lanjut adalah produk (ang asam beralkohol' (ang tidak enak lagi
untuk dikonsumsi.0Har(adi' 21' hal 5
Pada percobaan ini bahan (ang digunakan adalah singkong. *ingkong
(ang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi ka(u' dalam bahasa nggris
bernama cassava' adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
$uphor!iaceae. Umbin(a dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil
karbohidrat dan daunn(a sebagai sa(uran. umbi atau akar pohon (ang
panjang dengan fisik rata9rata bergaris tengah 29 cm dan panjang 694 cm'
tergantung dari jenis singkong (ang ditanam. )aging umbin(a berwarna putih
atau kekuning9kuningan. *ingkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan
di lemari pendingin. Dejala kerusakan ditandai dengan keluarn(a warna biru
gelap akibat terbentukn(a asam sianida (ang bersifat racun. Klasifikasi
singkong adalah sebagai berikut !
• Kerajaan ! Plantae
• )i3isio ! Spermatophyta
8/17/2019 Lapres Tempe
18/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
1$
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
• Kelas ! Dicotyle"oneae
• Crdo ! $uphor!iales
• 8amilia ! $uphor!iaceae
• Denus ! Manihot
• *pesies ! M. esculenta
• /ama binomial ! Manihot esculenta %rantz
*ingkong merupakan sumber energi (ang ka(a karbohidrat namun
sangat miskin protein. *umber protein (ang bagus justru terdapat pada daun
singkong karena mengandung 0per 1 gram ! ?itamin , 11 *' ?itamin
: 2;6 mg' ?itamin #1 '12 mg' Kalsium 1&6 mg' Kalori ; kal' 8osfor 6%
mg' Protein &'4 gram' -emak 1'2 gram' Hidrat arang 1 gram' Bat besi 2 mg'
asam amino metionin dan 4; 7 bagian daun dapat dimakan. #uah singkong
mengandung 0per 1 gram ! ?itamin #1 '& mg' ?itamin : mg dan ;6
7 bagian buah dapat dimakan. *edangkan Kulit batang singkong
mengandung tanin' en=im peroksidase' glikosida dan kalsium oksalat.
0Hasanah' 24' hal ;1
*uatu bahan (ang ditumbuhi oleh mikroba akan mengalami perubahan susunan kimian(a. Perubahan kimia (ang terjadi ada (ang dikenal
sebagai fermentasi 0pengkhamiran dan pembusukan 0 putreaction.
8ermentasi merupakan proses (ang menghasilkan alkohol atau asam organik'
misaln(a terjadi pada bahan (ang mengandung karbohidrat. Pembusukan
merupakan proses peruraian (ang menghasilkan bau busuk' seperti pada
peruraian bahan (ang mengandung protein.
,rti kata fermentasi selama ini berubah9ubah. Kata fermentasi berasal
dari #ahasa -atin Efer3ereF (ang berarti merebus 0to !oil . ,rti kata dari
#ahasa -atin tersebut dapat dikaitkan dengan kondisi cairan bergelembung
atau mendidih. 8ermentasi mempun(ai arti (ang berbeda bagi ahli biokimia
dan mikrobiologi industri. ,rti fermentasi pada bidang biokimia dihubungkan
dengan pembangkitan energi oleh katabolisme sen(awa organik. Pada bidang
mikrobiologi industri' fermentasi mempun(ai arti (ang lebih luas' (ang
8/17/2019 Lapres Tempe
19/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
1%
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
menggambarkan setiap proses untuk menghasilkan produk dari pembiakan
mikroorganisme.
0Har(adi' 21' hal &
$agi tape adalah starter untuk membuat tape ketan atau tape singkong.
)i dalam ragi ini terdapat mikroorganisme (ang dapat mengubah karbohidrat
0pati menjadi gula sederhana 0glukosa (ang selanjutn(a diubah lagi menjadi
alkohol. #eberapa jenis mikroorganisme (ang terdapat dalam ragi adalah
%hlamy"omucor oryzae, Rhizopus oryzae, Mucor sp., %an"i"a sp.,
Saccharomyces cerevicae, Saccharomyces ver"omanii' dan lain9lain.
0$ochintaniawati' 212' hal 1
-angkah pertama (ang dilakukan adalah men(iapkan peralatan dan
bahan. #ahan (ang digunakan adalah air secukupn(a' daun pisang' ragi dan
singkong 1 kg. ,lat (ang digunakan adalah baskom' kain lap' kompor' panci
kukus' pen(aring' pisau' dan garpu. Kemudian' singkong dikupas dan dikikis
bagian kulit arin(a hingga kesat. Tujuann(a agar dapat difermentasikan oleh
ragi tape dengan mudah. -alu' memotong singkong (ang telah dikupas agar
fermentasi dapat berlangsung cepat dan merata karena luas permukaan
singkong (ang dikenai oleh ragi tape semakin luas. *etelah itu' singkong
dicuci hingga bersih dari kotoran. *elanjutn(a' mengeringkan singkong
sambil memasukkan air ke dalam panci kukus hingga seperempat 3olume
panci dan memanaskan hingga mendidih.
*etelah itu' singkong dimasukkan ke dalam panci kukus. -alu'
singkong dikukus hingga tigaperempat matang. Hal ini ditandai dengan
permukaan singkong dapat ditusuk dengan mudah oleh garpu. Tujuan dari
pengukusan ini adalah untuk melunakkan struktur umbi dan agar en=immikrobia dapat bekerja dengan baik.
Kemudian' singkong (ang telah matang diangkat dan ditempatkan
pada wadah' (aitu baskom atau besek (ang bawahn(a dilapisi dengan daun
pisang' lalu didinginkan. *etelah singkong dingin' ragi ditaburkan seban(ak 2
sendok makan G 1 kg singkong. Pada percobaan ini' singkong (ang digunakan
seban(ak 2 gram. $agi (ang digunakan dalam percobaan ini adalah
Saccharomyces cerevisiae. Saccharomyces cereviseae adalah jenis khamir
8/17/2019 Lapres Tempe
20/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
2&
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
utama (ang berperan dalam produksi minuman beralkohol seperti bir' anggur'
dan juga digunakan untuk fermentasi adonan dalam perusahaan roti dan
fermentasi tape. +amur Saccharomyces cereviseae berbentuk bulat' o3al' atau
memanjang' dan mungkin berbentuk pseu"omiselium. $eproduksi khamir
dilakukan dengan cara pertunasan multipolar' atau melalui pembentukan
as&ospora. 's&ospora dapat terbentuk setelah terjadi konjugasi' atau berasal
dari sel "iploi" . Klasifikasi Saccharomyces cereviseae adalah sebagai
berikut !
• Kingdom ! ungi
• Ph(lum ! 'scomycota
• *ubph(lum ! Saccharomycotina
• Kelas ! Saccharomycetes
• Crder ! Saccharomycetales
• 8amili ! Saccharomycetaceae
• Denus ! Saccharomyces
• *pesies ! S. cerevisiae
• /ama binomial ! Saccharomyces cerevisiae
*etelah singkong ditaburkan ragi secara merata' singkong dibungkus
dengan daun pisang dan wadah tertutup. ,lasan dibungkus daun pisang
karena daun pisang masih memiliki pori > pori sehingga singkong (ang telah
diberi ragi mendapatkan oksigen (ang cukup dan tidak terkontaminasi. -alu'
dimasukkan ke dalam inkubator pada suhu o: selama %& jam. 8erementasi
tape paling baik dilakukan pada kondisi mikroaerob. Pada kondisi anaerob'
kapang tidak mampu tumbuh sehingga tidak dapat menghidrolisis pati.
/amun demikian' pada kondisi aerob (ang merupakan kondisi paling baik
bagi kapang dan khamir' aroma tidak berkembang dengan baik karena
tergantung dari fermentasi alkohol dan pada kondisi ini fermentasi alkohol
menurun. 8ermentasi (ang tertutup akan mencegah terjadin(a kontaminasi.
0Har(adi' 21' hal &
Pada saat peragian ini' terjadi perubahan bentuk dari pati menjadi
glukosa (ang pada akhirn(a menghasilkan alkohol. Pati tersebut akan diubah
8/17/2019 Lapres Tempe
21/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
21
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
oleh en=im amilase (ang dikeluarkan oleh mikroba tersebut menjadi maltosa.
Maltosa dapat dirombak menjadi glukosa oleh en=im maltase. Khamir
tumbuh pada kondisi aerobik' tetapi (ang bersifat fermentatif dapat tumbuh
secara anaerobik meskipun lambat. Khamir mempun(ai kemampuan untuk
memecah pangan karbohidrat menjadi alkohol dan karbondioksida. Proses ini
diketahui sebagai fermentasi alkohol (aitu proses anaerob. Khamir
mempun(ai sekumpulan en=im zimase (ang berperan pada fermentasi
sen(awa gula' seperti glukosa menjadi etanol dan karbondioksida. $eaksi
(ang terjadi dalam fermentasi alkohol sebagai berikut!
:&H12C&2 :2H6CH 2 :C2
Dlukosa etanol karbon dioksida
0Hasanah' 212' hal &5
*edangkan' alkohol oleh bakteri 'ceto!acter dapat diubah menjadi
asam asetat. ,sam asetat ini akan dirombak oleh en=im oksidase menjadi
karbondioksida dan air. +ika pemberian C2 berlebihan' sel khamir akan
melakukan respirasi secara aerobik' dalam keadaan ini en=im khamir dapat
memecah sen(awa gula lebih sempurna' dan akan dihasilkan karbondioksida
dan air. $eaksi (ang terjadi !
:&H12C6 & C2 & :C2 &H2C
Dlukosa oksigen karbon dioksida air
)engan adan(a oksigen' Saccharomyces cerevisiae juga dapat melakukan
respirasi (aitu mengoksidasi gula menjadi karbondioksida dan air. Kedua
sistem tersebut menghasilkan energi' meskipun (ang dihasilkan dari respirasi
lebih tinggi dibandingkan dengan melalui fermentasi. Saccharomyces
cerevisiae akan mengubah ;7 glukosa di dalam substrat menjadi
karbondioksida dan alkohol' sedangkan sisan(a tanpa ada nitrogen diubah
menjadi produk pen(impanan cadangan. Produk pen(impanan tersebut akan
digunakan lagi melalui proses fermentasi en"ogenous jika glukosa di dalam
medium sudah habis. Proses fermentasi alkohol ini secara singkat dapat
dilihat dari reaksi berikut!
8/17/2019 Lapres Tempe
22/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
22
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gambar III.- $eaksi 8ermentasi ,lkohol
. 0Hasanah' 212' hal &5 dan ;
*etelah diinkubasi selama 2 jam di peroleh hasil pengamatan sebagai
berikut.
Gambar
III. Hasil
Percobaan Tape dari *ingkong di Plastik
Kondisi tape berwarna kuning' jamur tumbuh namun tekstur masihkeras dan telah berbau tape. Pada percobaan kali ini' tape pada daun pisang
tidak di buka' namun kondisi tape pada daun pisang tidak jauh berbeda
dengan tape pada plastik. )imana tekstur tape masih keras dan telah tercium
bau tape.
*etelah diinkubasi %& jam' diperoleh hasil pengamatan sebagai
berikut.
8/17/2019 Lapres Tempe
23/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
23
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gambar III./ Hasil Percobaan Tape dari *ingkong di )aun Pisang
Gambar III.10 Hasil Percobaan Tape dari *ingkong di Plastik
Kondisi tape berwarna kuning' memiliki tekstur (ang empuk dan
lembut' memiliki rasa manis seperti tape pada umumn(a dan jamur tumbuh.
Terdapat sedikit perbedaan pada tape (ang di inkubasi dengan daun pisang
dan plastik terbuka dengan daun pisang dan plastic tertutup. )imana tape
(ang di inkubasi dengan daun pisang dan plastik terbuka memiliki rasa (ang
lebih manis dan mengandung alkohol (ang lebih ban(ak serta teksturn(a
lebih lembek. *edangkan tape pada daun pisang dan plastik tertutup memiliki
rasa (ang hambar dengan tekstur (ang lebih keras. Hasil percobaan ini sesuai
dengan literatur. Tape mempun(ai rasa sedikit manis dengan sedikit rasa
alkohol dan aroma semerbak (ang khas. Tekstur lunak dan berair serta
mengasilkan cairan (ang merupakan efek dari efek fermentasi. $asa manis
pada tape dipengaruhi oleh kadar gula dari tape itu sendiri. Tetapi kadang >
kadang pada sejenis tape tertentu timbil rasa asam agak men(engat. Hal ini
biasan(a disebabkan oleh perlakuan selama proses pembuatan (ang kurang
teliti' misaln(a penambahan ragi (ang terlampau ban(ak' penutupan (ang
kurang sempurna selama proses fermentasi berlangsung' ataupun karena
proses fermentasi (ang terlalu lama.
8/17/2019 Lapres Tempe
24/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
24
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
0*antosa' 21' hal %5 dan 6
I&. a2aban Pertan3aan
I&.1 Pembuatan Tempe dari Kedeai1. ,pakah proses pembuatan tempe termasuk proses fermentasiI
+awaban ! Tempe merupakan makanan (ang terbuat biji kedelai atau beberapa
bahan lain (ang diproses melalui fermentasi dari apa (ang secara umum
dikenal sebagai Eragi tempeF. -ewat proses fermentasi ini' biji kedelai
mengalami proses penguraian menjadi sen(awa sederhana sehingga mudah
dicerna.
!. *ebutkan mikroorganisme (ang biasa digunakan dalam proses pembuatan
tempeI+awaban ! $agi tempe merupakan sediaan fermentasi atau dikenal dengan
stater (ang mengandung mikroorganisme (ang mempun(ai peran penting
dalam fermentasi tempe' mikroorganisme tersebut berasal dari jenis kapang
$hi=opus diantaran(a $hi=opus oligosporus' $hi=opus or(=ae' dan $hi=opus
stolonifer.
(. #agaimana proses kedelai menjadi tempeI
+awaban ! Tahap pengolahan kedelai menjadi tempe meliputi perebusan tahap
ke 1 0satu' penghilangan kulit ari' perebusan tahap ke 2 0dua' pematusan
kadar air' nokulasi ragi tempe 0peragian' pembungkusan' fermentasi dan
penjualan.
*. 8aktor9faktor apa saja (ang mempengaruhi proses pembuatan tempeI
+awaban ! #eberapa faktor dalam proses pengolahan diperkirakan
mempun(ai pengaruh (ang sangat n(ata 0signifikan terhadap kualitas tempe'
(aitu antara lain perebusan' ruang fermentasi' kadar air kedelai' pematusan
air' kelembaban ruang fermentasi' suhu fermentasi' lama fermentasi' rak
fermentasi dan jenis bahan pembungkus 0plastik' pelepah pisang' daun pisang' dan kertas.
I&.! Pembuatan Tape dari Sin"#$n"
1. #agaimana proses fermentasi pada tapeI
+awaban ! Proses pembuatan tempe melibatkan tiga faktor
pendukung' (aitu bahan baku (ang dipakai 0kedelai' mikroorganisme
0kapang tempe' dan keadaan lingkungan tumbuh 0suhu' pH' dan
kelembaban. )alam proses fermentasi tempe kedelai' substrat (ang
8/17/2019 Lapres Tempe
25/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
2
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
digunakan adalah biji kedelai (ang telah direbus dan mikroorganisme (ang
digunakan berupa kapang antara lain Rhizopus olygosporus, Rhizopus
oryzae, Rhizopus stolonier 0dapat terdiri atas kombinasi dua spesies atau
ketigan(a dan lingkungan pendukung (ang terdiri dari suhu
8/17/2019 Lapres Tempe
26/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
2!
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
+awaban ! Populasi ragi dipengaruhi oleh sejumlah faktor sehingga perlu suatu
kontrol (ang penting untuk akti3itas optimal ragi. 8aktor9faktor ini termasuk
pH ' suhu ' ketersediaan hara ' dan konsentrasi nutrisi (ang tersedia .
&. Ke'impuan
&.1 Pembuatan Tempe dari Kedeai
#erdasarkan hasil percobaan pembuatan tempe dari kacang kedelai
dapat disimpulkan bahwa Rhizopus oryzae dapat memfermentasikan bahan'
(akni kedelai' sehingga menjadi mudah dicerna oleh usus' (akni berupa
tempe. Pada percobaan ini hasil tempe (ang paling bagus (akni tempe pada
plastik terbuka.
I&.1 Pembuatan Tape dari Sin"#$n"
#erdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan' dapat disimpulkan
bahwa !
1. 8ermentasi tape singkong merupakan salah satu cara penerapan
bioteknologi.
2. Peranan Saccharomyces cerevisiae dalam peragian adalah berfungsi untuk
menguraikan glukosa menjadi alkohol' karbon dioksida' dan energi.
Da4tar Pu'ta#a
,rulanantham' $a3athie. 212. 'lternative %ulture Me"ia or acterial Gro*th
+sing Dierent ormulation Protein Sources. U*, ! *cholar $esearch
-ibrar(.
,stuti' /. P. 025. Siat rganolepti& -empe e"elai yang Di!ung&us Plasti&,
Daun Pisang "an Daun /ati. *urakarta! Uni3ersitas Muhammadi(ah .
)eliani. 024. Pengaruh Lama ermentasi -erha"ap a"ar Protein, Lema&,
omposisi 'sam Lema& "an 'sam itat pa"a Pem!uatan -empe. Medan!
Uni3ersitas *umatra Utara.
)winaningsih' Jrna ,(u. 21. ara&tertisti& imia "an Senesori -empe "engan
0ariasi ahan a&u e"elai1eras "an Penam!ahan 'ng&a& Serta 0ariasi
Lama ermentasi. *urakarta ! Uni3ertas *ebelah Maret.
8/17/2019 Lapres Tempe
27/27
Laboratorium Mikrobiologi Teknik
2"
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Har(adi. 021. 'nalisa a"ar 'l&ohol 2asil ermentasi etan "engan Meto"e
romatograi Gas "an u3i '&tiitas Saccharomyces cerevisiae Secara
Mi&ros&opis. *emarang! Uni3ersitas )iponegoro.
Hasanah' Hafidatul. 212. Pengaruh Lama ermentasi -erha"ap a"ar 'l&ohol
-ape Sing&ong (Manihot utilissima Pohl). Malang ! Uni3ersitas slam
/egri.
Kurniawan' ,. 0212. Sistem en"ali Suhu "an elem!a!an untu& ptimasi
Proses Pem!uatan -empe er!asis Mi&ro&ontroler. +awa Timur!
Uni3ersitas Pembangunan /asional ?eteran.
/urrahman' 212. Pertum!uhan /amur, Siat rganolepti& "an '&tivitas
'ntio&si"an -empe e"elai 2itam yang Dipro"u&si "engan er!agai
3enis. *emarang ! Uni3ersitas Muhammad(ah.
/out' M.+.$ . 26. -empe ermentation, 4nnovation an" unctionality 5 +p"ate
into the thir" millennium. /etherlands ! "ageningen Uni3ersit(.
$ochintaniawati' )iana. 212. Pembuatan $agi Tape. Malang ! Uni3ersitas
#rawija(a.
*antosa' ,gus. 21. ara&teristi& -ape uah Su&un 2asil ermentasi
Penggunaan onsentrasi er!e"a. +akarta ! U Press.
*il3ia' . 025. Pengaruh Penam!ahan 0ariasi erat 4no&ulum terha"ap
ualitas -empe i3i Durian (Durio i!ethinus). Medan! Uni3ersitas
*umatra Utara.
*uaniti' /. M. 0216. Kadar Jtanol dalam Tape sebagai Hasil 8ermentasi #eras
Ketan 0Cr(=a sati3a glutinosa dengan *accharom(ces cere3isiae. /urnal
0irgin, /ili" 6, 7omor 6 ' 1&915.
Tortora' Derard. 21. Micro!iology an 4ntro"uction 68th e"ition. *an 8ransissco !
Pearson Jducation' nc.
www.e9journal.uaj(.ac.id16%62#-554.pdf diakses pada tanggal 15 ,pril 216
pukul 15. "#