Lapsus Juli13 DRONE Perang Tanpa Moralitas Ala Amerika

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    DRONE:PERANG TANPA MORALITAS ALA AMERIKAPersonil militer muda yang tumbuh bersama video games, kini membunuh manusia sungguhandengan menggunakan joystick. Jauh dari konsekuensi kemanusiaan atas tindakan mereka,bagaimana mungkin generasi militer ini akan menghargai hak untuk hidup? Akankah membunuhkini menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan menangkap? Akankah standar pengumpulanbukti intelejen hanya digunakan sebagai pembenaran atas sebuah pembunuhan? Akankah jumlahkematian rakyat sipil yang bisa diterima meningkat?

    -- Philip Alston and Hina Shamsi, A Killer above the law, The Guardian, 2 Agustus 2010

  • 2Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Dibandingkan dengan pesawat tempur tradisional, drone lebih murah dan mampu membawa sensor dan kamerayang bisa melihat siang dan malam. Drone bisa terbang sampai ketinggian 33.000 kaki tanpa kontrol tekananudara dan suhu. Mereka juga bisa membawa sejumlah bahan bakar yang mampu membuat mereka terbangselama 40 jam. Tidak seperti pilot, drone tidak pernah kelelahan, dan bisa merekam video atas peristiwa yangterjadi di bawahnya dan menyiarkannya ke pasukan darat secara real time. Generasi baru drone yang terbangdengan ketinggian tersebut tidak bisa terlihat dan tak terdengar, jadi serangannya benar-benar tak terduga.

    Drone adalah pesawat tanpa awak yangdikendalikan oleh pilot yang berada di tanah atauterbang secara otonom, mengikuti misi yang telahdiprogram sebelumnya. Sebutan drone diberikandari suara dengungan yang keluar dari pesawattersebut saat mengudara. Ada banyak jenispesawat drone militer, namun secara umummereka dibagi menjadi dua kategori: mereka yangdigunakan untuk pengintaian, pengawasan, dantujuan intelejen (dalam istilah militer dikenaldengan sebutan ISTAR), dan mereka yangdipersenjatai dan bisa digunakan untukmeluncurkan misil dan bom.

    Pesawat drone yang digunakan di Afghanistan olehAS dan Inggris diluncurkan dari landasan udaraKandahar dan di kendalikan oleh operator di gurunpasir Nevada, 7.500 mil dari Afghanistan. Pada

    awalnya, pasukan pendukung di lapanganmeluncurkan drone, kemudian setelah pesawattersebut mengudara, kontrol diambil alih sebuahtim yang terdiri dari tiga operator, duduk di depanlayar komputer di dalam sebuah ruangan yangdidesain khusus. Satu operator menerbangkandrone tersebut, operator kedua mengendalikandan memonitor kamera dan sensor, dimanagambar muncul di layar operator secara real timelewat satelit, sedangkan operator ketigamelakukan kontak dengan pelanggan: pasukanlapangan dan para komandan di daerah perang.Hanya dengan memencet tombol joystick, operatortersebut bisa menembakkan misil ataumenjatuhkan bom ke arah target yang ditunjukkandi layar komputer.

  • 3Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Fungsi DroneDrone digunakan untuk tiga fungsi utama:pertama, saat pasukan darat menyerang atau saatmendapat serangan, drone akan menggunakanbom dan misil sebagaimana pesawat militer biasauntuk membantu pasukan darat. Kedua,melakukan patroli secara rutin di langitAfghanistan, mengamati pola kehidupan diwilayah yang diawasi selama 24 jam seharidimana saat operator melihat adanya aktivitasyang mencurigakan, ia bisa melancarkan bom danmisil. 1 Ketiga, mereka digunakan dalam sebuahmisi yang sudah dirancang sebelumnya untukmelakukan pembunuhan atas terduga militan.2

    1 David S. Cloud, CIA drones have broader list of targets, LosAngeles Times, 5 Mei 2010http://articles.latimes.com/2010/may/05/world/la-fg-drone-targets-20100506 (diakses 3 Juli 2013)2 Tom Chivers Farnborough Air Show 2010: WatchkeeperDrone can detect footprints from above the clouds TheTelegraph, 21 Juli 2010.http://www.telegraph.co.uk/finance/newsbysector/transport/farnboroughairshow/7902988/Farnborough-Airshow-2010-Watchkeeper-drone-can-detect-footprints-from-above-clouds.html (diakses 3 Juli 2013)

    Sejarah Perkembangan DroneDrone bukanlah barang baru. Ia dikembangkanpada pertengahan abad ke-20 dan digunakanterutama untuk fungsi pengawasan militer. Dronesebagai pengawas banyak digunakan oleh pasukanNATO dalam konflik Balkan dan oleh pasukanAmerika Serikat pada perang Teluk tahun 1990-an.Israel juga menggunakan drone pengintai(reconnaissance drones) di Lebanon pada tahun1982 dan tahun 1996.

    Pada saat perang di Kosovo tahun 1999, terbesitpikiran NATO untuk menggunakan misil padapesawat tanpa awak.3 Kemudian, seiring denganserangan 11 September 2013, penembakan misil

    dari drone mulai dilakukan. Misilpertama yang ditembakkan daridrone terjadi di Afghanistan padabulan November 2001. Padatahun 2002, serangan dronekembali dilakukan oleh AmerikaSerikat untuk menyerang terdugaAl-Qaeda di Yaman.4 Selain itu iajuga digunakan di Irak sebelumdimulainya perang pada tahun2003.5

    Sampai tahun 2012, sekitar 76negara mulai mengembangkanatau menggunakan drone.6

    3Andrew Brookes, Grim Reaper: USAF & RAF UCAVoperations in SW Asia, 22 Juni 2010http://ucavconference.com/Event.aspx?id=297324 (diakses 3Juli 2013)4Bobby Ghosh and Mark Thompson, The CIAs Silent War inPakistan Time Magazine, 1 June 2009,http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1900248,00.html5Keith Somerville, US drones take combat role BBC Newsonline, 5 November 2002,http://news.bbc.co.uk/1/hi/in_depth/2404425.stm (diakses 3Juli 2013)6Dave Webb, Loring Wirbel and Bill Sulzman (2010) FromSpace, No One Can Watch You Die Peace Review: A Journalof Social Justice, Januari 2010, Vol. 22, nomor 1, h. 31-39

  • 4Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

  • 5Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    DAMPAK KEMANUSIAANAnda bisa melihat objek kecil itu berlarian, dankemudian setelah terjadi ledakan, ketika asapsudah mulai pudar, yang terlihat hanyalah puingdan barang-barang yang hangus terbakar.(Mantan pejabat CIA)7.

    Peningkatan penggunaan drone berbanding lurusdengan nyawa yang melayang sebagai akibat dariserangan tersebut. Beberapa laporan menunjukkanbanyaknya korban sipil, termasuk anak-anak. Sifatdrone yang tidak bisa ditebak dan cenderungserampangan berperan dalam menciptakan iklimketakutan di tengah-tengah masyarakat yangmenjadi target dan membangkitkan kebencianmasyarakat kepada Amerika Serikat.

    Tingginya Kematian Korban SipilKorban sipil akibat serangan drone sangat sulituntuk dicatat secara akurat. Berdasarkan hitunganAmerika Serikat sendiri menyatakan bahwa sekitarsepertiga dari korban drone adalah rakyat sipil8,namun menurut Pakistan jumlah korban sipil

    7Dikutip oleh Jane Mayer, The Predator War, The NewYorker, 26 Oktober 2009,http://www.newyorker.com/reporting/2009/10/26/091026fa_fact_mayer8 Peter Bergen and KatherineTiederman The Year of theDrone: An analysis of US Drone Strikes in Pakistan, 2004-2010, New America Foundation athttp://counterterrorism.newamerica.net/drones

    adalah sebanyak 50 orang untuk setiap satu orangkorban militan.9

    Menciptakan Iklim KetakutanFrekuensi dan sifat serangan drone yang takterduga membuat penduduk di daerah targetmengalami iklim ketakutan yang konstan. Pada

    bulan Agustus 2009, seorangdokter Norwegia yang pernahbekerja di Rumah Sakital-ShifaKota Gaza selama operasiIsrael Cast Lead berkata,"Setiap malam warga Palestinadi Gaza menghidupkankembali mimpi terburukmereka ketika merekamendengar drone; Ia tidakpernah berhenti dan Andatidak pernah tahu apakah itu

    adalah sebuah pesawat pengintai ataukah ia akanmeluncurkan serangan roket. Bahkan suara di kotaGaza terdengar menakutkan, yang berasal darisuara pesawat drone Israel di langit." Dr DavidKilcullen, mantan penasihat Pentagon untukJenderal David Petraeus, meminta KomiteAngkatan Bersenjata di Kongres Amerika Serikatuntuk menghentikan serangan pesawat drone diPakistan, karena mereka "sangat menjengkelkanbagi penduduk dan telah membangkitkan amarahyang membuat masyarakat bisa bergabung denganpara ekstremis".10

    9 Pakistan Body Count http://pakistanbodycount.org/drn.php10 Alex Spillius, US considers halting drone attacks onPakistan The Telegraph online, 5 Mei 2009,http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/pakistan/5279815/US-considers-halting-drone-attacks-on-Pakistan.html

    5

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    DAMPAK KEMANUSIAANAnda bisa melihat objek kecil itu berlarian, dankemudian setelah terjadi ledakan, ketika asapsudah mulai pudar, yang terlihat hanyalah puingdan barang-barang yang hangus terbakar.(Mantan pejabat CIA)7.

    Peningkatan penggunaan drone berbanding lurusdengan nyawa yang melayang sebagai akibat dariserangan tersebut. Beberapa laporan menunjukkanbanyaknya korban sipil, termasuk anak-anak. Sifatdrone yang tidak bisa ditebak dan cenderungserampangan berperan dalam menciptakan iklimketakutan di tengah-tengah masyarakat yangmenjadi target dan membangkitkan kebencianmasyarakat kepada Amerika Serikat.

    Tingginya Kematian Korban SipilKorban sipil akibat serangan drone sangat sulituntuk dicatat secara akurat. Berdasarkan hitunganAmerika Serikat sendiri menyatakan bahwa sekitarsepertiga dari korban drone adalah rakyat sipil8,namun menurut Pakistan jumlah korban sipil

    7Dikutip oleh Jane Mayer, The Predator War, The NewYorker, 26 Oktober 2009,http://www.newyorker.com/reporting/2009/10/26/091026fa_fact_mayer8 Peter Bergen and KatherineTiederman The Year of theDrone: An analysis of US Drone Strikes in Pakistan, 2004-2010, New America Foundation athttp://counterterrorism.newamerica.net/drones

    adalah sebanyak 50 orang untuk setiap satu orangkorban militan.9

    Menciptakan Iklim KetakutanFrekuensi dan sifat serangan drone yang takterduga membuat penduduk di daerah targetmengalami iklim ketakutan yang konstan. Pada

    bulan Agustus 2009, seorangdokter Norwegia yang pernahbekerja di Rumah Sakital-ShifaKota Gaza selama operasiIsrael Cast Lead berkata,"Setiap malam warga Palestinadi Gaza menghidupkankembali mimpi terburukmereka ketika merekamendengar drone; Ia tidakpernah berhenti dan Andatidak pernah tahu apakah itu

    adalah sebuah pesawat pengintai ataukah ia akanmeluncurkan serangan roket. Bahkan suara di kotaGaza terdengar menakutkan, yang berasal darisuara pesawat drone Israel di langit." Dr DavidKilcullen, mantan penasihat Pentagon untukJenderal David Petraeus, meminta KomiteAngkatan Bersenjata di Kongres Amerika Serikatuntuk menghentikan serangan pesawat drone diPakistan, karena mereka "sangat menjengkelkanbagi penduduk dan telah membangkitkan amarahyang membuat masyarakat bisa bergabung denganpara ekstremis".10

    9 Pakistan Body Count http://pakistanbodycount.org/drn.php10 Alex Spillius, US considers halting drone attacks onPakistan The Telegraph online, 5 Mei 2009,http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/pakistan/5279815/US-considers-halting-drone-attacks-on-Pakistan.html

    5

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    DAMPAK KEMANUSIAANAnda bisa melihat objek kecil itu berlarian, dankemudian setelah terjadi ledakan, ketika asapsudah mulai pudar, yang terlihat hanyalah puingdan barang-barang yang hangus terbakar.(Mantan pejabat CIA)7.

    Peningkatan penggunaan drone berbanding lurusdengan nyawa yang melayang sebagai akibat dariserangan tersebut. Beberapa laporan menunjukkanbanyaknya korban sipil, termasuk anak-anak. Sifatdrone yang tidak bisa ditebak dan cenderungserampangan berperan dalam menciptakan iklimketakutan di tengah-tengah masyarakat yangmenjadi target dan membangkitkan kebencianmasyarakat kepada Amerika Serikat.

    Tingginya Kematian Korban SipilKorban sipil akibat serangan drone sangat sulituntuk dicatat secara akurat. Berdasarkan hitunganAmerika Serikat sendiri menyatakan bahwa sekitarsepertiga dari korban drone adalah rakyat sipil8,namun menurut Pakistan jumlah korban sipil

    7Dikutip oleh Jane Mayer, The Predator War, The NewYorker, 26 Oktober 2009,http://www.newyorker.com/reporting/2009/10/26/091026fa_fact_mayer8 Peter Bergen and KatherineTiederman The Year of theDrone: An analysis of US Drone Strikes in Pakistan, 2004-2010, New America Foundation athttp://counterterrorism.newamerica.net/drones

    adalah sebanyak 50 orang untuk setiap satu orangkorban militan.9

    Menciptakan Iklim KetakutanFrekuensi dan sifat serangan drone yang takterduga membuat penduduk di daerah targetmengalami iklim ketakutan yang konstan. Pada

    bulan Agustus 2009, seorangdokter Norwegia yang pernahbekerja di Rumah Sakital-ShifaKota Gaza selama operasiIsrael Cast Lead berkata,"Setiap malam warga Palestinadi Gaza menghidupkankembali mimpi terburukmereka ketika merekamendengar drone; Ia tidakpernah berhenti dan Andatidak pernah tahu apakah itu

    adalah sebuah pesawat pengintai ataukah ia akanmeluncurkan serangan roket. Bahkan suara di kotaGaza terdengar menakutkan, yang berasal darisuara pesawat drone Israel di langit." Dr DavidKilcullen, mantan penasihat Pentagon untukJenderal David Petraeus, meminta KomiteAngkatan Bersenjata di Kongres Amerika Serikatuntuk menghentikan serangan pesawat drone diPakistan, karena mereka "sangat menjengkelkanbagi penduduk dan telah membangkitkan amarahyang membuat masyarakat bisa bergabung denganpara ekstremis".10

    9 Pakistan Body Count http://pakistanbodycount.org/drn.php10 Alex Spillius, US considers halting drone attacks onPakistan The Telegraph online, 5 Mei 2009,http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/pakistan/5279815/US-considers-halting-drone-attacks-on-Pakistan.html

  • 6Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Trauma KeluargaPada bulan Mei 2010, Kathy Kelly dan Josh Brollier,co-koordinator Voices for Creative Non-Violencemelaporkan sejumlah seranganpesawat drone di WaziristanUtara, Pakistan Barat, seperti yangdiceritakan kepada mereka olehseorang saksi mata:

    Pekerja sosial tiba di rumah yangterkena serangan, di Miranshah,sekitar pukul 9:00 (Mei 2009)...Serangan drone telah menewaskantiga orang. Tubuh merekasepenuhnya terbakar. Merekahanya bisa diidentifikasi melaluikaki dan tangan mereka. Satutubuh masih terbakar ketika diasampai disana. Kemudian dia barumengetahui bahwa mayat yanghangus dan termutilasi itu ternyata adalahkerabatnya sendiri, dua pria dan seorang bocahberusia tujuh atau delapan tahun. Mereka tidakbisa mengambil bagian yang hangus dalam satupotong. Kemudian mereka memindahkan bagiantubuh tersebut ke atas plastik. Tiga sampai empatorang lainnya bergabung untuk membantumenutupi mayat dan membawa mereka ke kamarmayat. Namun, tiba-tiba para relawan danpenonton terdekat diserang kembali oleh dronelainnya, 15 menit setelah serangan pertama. Enamorang lagi meninggal. Salah satunya adalah saudaradari orang yang tewas dalam serangan awal.

    Masa Kecil yang DihancurkanKeluarga Khan pernah mendengarnya. Merekatelah tertidur selama satu jam ketika rudal Hellfiremenembus gubuk mereka pada malam bulanAgustus tahun 2008. Asap hitam dan debumencekik napas para penduduk kampung saatmereka menggali reruntuhan. Kaki Zeerek yangbaru berusia empat tahun itu terputus. Saudaraperempuannya Maryam, 3 tahun, hangus.

    Keduanya tewas. Ketika sepupu mereka Irfan, 16tahun, melihat mereka, dengan lembut ia memelukdan mencium wajah mereka, sebelum akhirnyapingsan.11

    Dampak SosialSerangan drone memiliki efek yang sangatmengerikan pada struktur sosial masyarakat dimana serangan terjadi. Drone tidak hanyamenyasar target mereka, tetapi ia jugamenyebarkan ketakutan dan kecurigaan dikalangan masyarakat dengan cara yang takterduga. Seperti yang disampaikan oleh Brian GlynWilliams, drone di Pakistan sering digambarkanoleh penduduk setempat sebagai machays (tawon)karena sengatannya atau bangana (guntur) karenakemampuannya untuk menyerang tanpaperingatan sebelumnya.12

    Drone tidak hanya menakuti target mereka, namunjuga penduduk desa tak berdosa yang berada di

    11Alex Rodriguez and David Zucchino US drone attacks inPakistan get mixed response The Los Angeles Times, May2nd 2010 http://articles.latimes.com/2010/may/02/world/la-fg-drones-civilians-2010050212Glyn Williams, The CIAs covert predator drone war inPakistan 20042010, h. 879

    6

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Trauma KeluargaPada bulan Mei 2010, Kathy Kelly dan Josh Brollier,co-koordinator Voices for Creative Non-Violencemelaporkan sejumlah seranganpesawat drone di WaziristanUtara, Pakistan Barat, seperti yangdiceritakan kepada mereka olehseorang saksi mata:

    Pekerja sosial tiba di rumah yangterkena serangan, di Miranshah,sekitar pukul 9:00 (Mei 2009)...Serangan drone telah menewaskantiga orang. Tubuh merekasepenuhnya terbakar. Merekahanya bisa diidentifikasi melaluikaki dan tangan mereka. Satutubuh masih terbakar ketika diasampai disana. Kemudian dia barumengetahui bahwa mayat yanghangus dan termutilasi itu ternyata adalahkerabatnya sendiri, dua pria dan seorang bocahberusia tujuh atau delapan tahun. Mereka tidakbisa mengambil bagian yang hangus dalam satupotong. Kemudian mereka memindahkan bagiantubuh tersebut ke atas plastik. Tiga sampai empatorang lainnya bergabung untuk membantumenutupi mayat dan membawa mereka ke kamarmayat. Namun, tiba-tiba para relawan danpenonton terdekat diserang kembali oleh dronelainnya, 15 menit setelah serangan pertama. Enamorang lagi meninggal. Salah satunya adalah saudaradari orang yang tewas dalam serangan awal.

    Masa Kecil yang DihancurkanKeluarga Khan pernah mendengarnya. Merekatelah tertidur selama satu jam ketika rudal Hellfiremenembus gubuk mereka pada malam bulanAgustus tahun 2008. Asap hitam dan debumencekik napas para penduduk kampung saatmereka menggali reruntuhan. Kaki Zeerek yangbaru berusia empat tahun itu terputus. Saudaraperempuannya Maryam, 3 tahun, hangus.

    Keduanya tewas. Ketika sepupu mereka Irfan, 16tahun, melihat mereka, dengan lembut ia memelukdan mencium wajah mereka, sebelum akhirnyapingsan.11

    Dampak SosialSerangan drone memiliki efek yang sangatmengerikan pada struktur sosial masyarakat dimana serangan terjadi. Drone tidak hanyamenyasar target mereka, tetapi ia jugamenyebarkan ketakutan dan kecurigaan dikalangan masyarakat dengan cara yang takterduga. Seperti yang disampaikan oleh Brian GlynWilliams, drone di Pakistan sering digambarkanoleh penduduk setempat sebagai machays (tawon)karena sengatannya atau bangana (guntur) karenakemampuannya untuk menyerang tanpaperingatan sebelumnya.12

    Drone tidak hanya menakuti target mereka, namunjuga penduduk desa tak berdosa yang berada di

    11Alex Rodriguez and David Zucchino US drone attacks inPakistan get mixed response The Los Angeles Times, May2nd 2010 http://articles.latimes.com/2010/may/02/world/la-fg-drones-civilians-2010050212Glyn Williams, The CIAs covert predator drone war inPakistan 20042010, h. 879

    6

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Trauma KeluargaPada bulan Mei 2010, Kathy Kelly dan Josh Brollier,co-koordinator Voices for Creative Non-Violencemelaporkan sejumlah seranganpesawat drone di WaziristanUtara, Pakistan Barat, seperti yangdiceritakan kepada mereka olehseorang saksi mata:

    Pekerja sosial tiba di rumah yangterkena serangan, di Miranshah,sekitar pukul 9:00 (Mei 2009)...Serangan drone telah menewaskantiga orang. Tubuh merekasepenuhnya terbakar. Merekahanya bisa diidentifikasi melaluikaki dan tangan mereka. Satutubuh masih terbakar ketika diasampai disana. Kemudian dia barumengetahui bahwa mayat yanghangus dan termutilasi itu ternyata adalahkerabatnya sendiri, dua pria dan seorang bocahberusia tujuh atau delapan tahun. Mereka tidakbisa mengambil bagian yang hangus dalam satupotong. Kemudian mereka memindahkan bagiantubuh tersebut ke atas plastik. Tiga sampai empatorang lainnya bergabung untuk membantumenutupi mayat dan membawa mereka ke kamarmayat. Namun, tiba-tiba para relawan danpenonton terdekat diserang kembali oleh dronelainnya, 15 menit setelah serangan pertama. Enamorang lagi meninggal. Salah satunya adalah saudaradari orang yang tewas dalam serangan awal.

    Masa Kecil yang DihancurkanKeluarga Khan pernah mendengarnya. Merekatelah tertidur selama satu jam ketika rudal Hellfiremenembus gubuk mereka pada malam bulanAgustus tahun 2008. Asap hitam dan debumencekik napas para penduduk kampung saatmereka menggali reruntuhan. Kaki Zeerek yangbaru berusia empat tahun itu terputus. Saudaraperempuannya Maryam, 3 tahun, hangus.

    Keduanya tewas. Ketika sepupu mereka Irfan, 16tahun, melihat mereka, dengan lembut ia memelukdan mencium wajah mereka, sebelum akhirnyapingsan.11

    Dampak SosialSerangan drone memiliki efek yang sangatmengerikan pada struktur sosial masyarakat dimana serangan terjadi. Drone tidak hanyamenyasar target mereka, tetapi ia jugamenyebarkan ketakutan dan kecurigaan dikalangan masyarakat dengan cara yang takterduga. Seperti yang disampaikan oleh Brian GlynWilliams, drone di Pakistan sering digambarkanoleh penduduk setempat sebagai machays (tawon)karena sengatannya atau bangana (guntur) karenakemampuannya untuk menyerang tanpaperingatan sebelumnya.12

    Drone tidak hanya menakuti target mereka, namunjuga penduduk desa tak berdosa yang berada di

    11Alex Rodriguez and David Zucchino US drone attacks inPakistan get mixed response The Los Angeles Times, May2nd 2010 http://articles.latimes.com/2010/may/02/world/la-fg-drones-civilians-2010050212Glyn Williams, The CIAs covert predator drone war inPakistan 20042010, h. 879

  • 7Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    tempat yang salah pada waktu yang salah ketikaserangan terjadi. Drone menghasilkan 'gelombangteror' pada para penduduk yang oleh beberapa ahlikesehatan mental disebut sebagai 'kecemasanantisipatif' (anticipatory anxiety).13

    Ketakutan ini menyebabkan masyarakat sipilmenahan diri dari membantu mereka yang terlukadalam serangan drone. Drone juga telahmenghambat aktivitas ekonomi dan sosial, danbahkan membuat orang tua engganmenyekolahkan anak mereka ke sekolah-sekolahyang mungkin sengaja ditargetkan. Tak hanya itu,drone juga telah memicu ketidakpercayaankomunal dalam masyarakat. Sasaran serangandrone seringkali menuju pada titik yang dberikanoleh informan yang dibayar untuk menempatkanchip di rumah atau kendaraan milik orang yangdiduga teroris. Namun tidak ada yang menjaminapakah chip ini benar-benar diarahkan kepadapelaku terorisme yang nyata atau justru kepadadengan orang-orang yang mempunyai masalahpribadi dengan informan tersebut. Rumormengenai chip ini telah menghasilkan tingkatketidakpercayaan yang sangat tinggi di masyarakat.Semua saling menduga dan saling curigasebagai mata-mata Amerika Serikat.Sementara drone berputar di atasmenyebarkan ketakutan ke seluruh pendudukdan mengganggu kehidupan normal,kecurigaan yang dihasilkan oleh chip ini telahmengikis rasa saling percsaya yang mendasarikehidupan beragama, ekonomi dan politikdalam masyarakat tersebut.

    DAMPAK PADA OPERATORDampak drone tak hanya terjadi padamasyarakat sipil yang menjadi target serangan,namun dampak psikologis juga terjadi padaoperator pesawat drone tersebut. Bukan karena13Stanford Law School and NYU School of Law, Living underdrones, h. 81.

    risiko kematian atau cedera. Dengan lokasi yangribuan mil jauhnya dari arena perang, merekamungkin menganggap bahwa mereka hanyamengambil bagian dalam sebuah permainankomputer.Beberapa orang terlibat dalam operasi drone: pilotyang tidak pernah mengudara tapi menembakkanrudal, operator sensor yang memandu rudalmenuju target mereka, dan koordinator misi.14Selain itu, ada banyak lagi yang terlibat dalamanalisis operasi.Angkatan Udara AS melakukan survei yangmenunjukkan bahwa 46% dari pilot drone Reaperdan Predator, serta 48% operator sensor GlobalHawk menderita stres operasional yangtinggi. Selain itu mereka juga mengalami 'tekananklinis', yaitu kecemasan, depresi atau stres yangcukup berat yang mempengaruhi prestasi kerjaatau kehidupan keluarga mereka. Pekerjaan yangintensif selama delapan jam juga mempengaruhikemampuan mereka untuk berkonsentrasi danberpikir jernih.Stres yang sering terjadi lebih pada stres'operasional' daripada stres karena 'pertempuran'.'Pertempuran' yang dimaksud di sini adalah video

    14 Almiro, F.M. et al,Designing Decision and CollaborationSupport Technology for Operators in Multi-UAV OperationTeams MassachusettsInstitute of Technology, 2007,http://web.mit.edu/aeroastro/labs/halab/papers/HAL2007-02_BoeingCollabTST.pdf

  • 8Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    yang berisi pembunuhan pejuang musuh. Stresoperasional ini disebabkan oleh pola kerja shift danjam kerja yang harus mereka jalani. Selain itu, stresjuga timbul dari pekerjaan harian mereka sebagaipasukan perang yang kemudian pulang ke rumahpada akhir hari.Ada beberapa spekulasi tentang efek padaoperator drone yang melakukan pengamatan atastarget pembunuhan mereka dalam sebuah layarkomputer beresolusi tinggi, yang seringkali butuhwaktu beberapa hari. Dengan layar berresolusitinggi, gambar nampak lebih jelas bagi operatordrone dibanding pilot pesawat terbang. Waktupengamatan yang panjang membuat pola hiduptarget bisa ditetapkan secara sangat detail: kapanwaktu makan, shalat, ke toilet, teman, bahkansaudara bisa diidentifikasi. Hal ini bisa berpotensimenumbuhkan empati pada mereka.Operator drone yang lebih tua dan berpengalamanmenerbangkan pesawat tempur lebih berpotensimengalami masalah dibanding pilot muda yangtidak pernah menerbangkan pesawat sama sekali.Pilot muda tumbuh bersama dengan game perangdi komputer dan barangkali mempunyaimentalitas playstation. Salah satu iklan di UniEmirat Arab yang membuka lowongan operatorpesawat drone memberikan pertanyaan pada parapelamar, Apakah Anda menikmati permainan dikomputer?15Para pahlawan perang sebelumnya harusmengatasi resiko, ketakutan, rasa sakit danketidaknyamanan yang mereka alami saat perang.Mereka dihormati dan dihargai terutama jikaperangnya dianggap perang yang adil. Fakta bahwamereka rela mengesampingkan kepentinganpribadi mereka demi kepentingan yang lebih besarjuga membuat mereka mendapatkanpenghormatan yang besar dari masyarakat.

    15 Executive Solutions(2011)http://www.gulftalent.com/home/UAV-Operator-UAE-National-jobs-in-Abu-Dhabi-UAE-62963.html

    Sedangkan bagi operator drone, semua aspekpertempuran yang biasanya meningkatkan hargadiri dan penghargaan dari orang lain tidak adadalam karakteristik pekerjaan mereka. Justrupekerjaan semacam ini berpotensi mengikis citraoperator drone serta citra pahlawan perang dalambenak masyarakat.Selain itu, operator drone juga mengalamikelelahan fisik, dan bahkan disebut sebagai krupenerbangan paling lelah di militer. 16 Hal inimungkin disebabkan oleh penumpukan adrenalinpada mereka yang terlibat dalam sebuahpertempuran atau melakukan respon ataspenerbangan tanpa adanya jalan keluar secarafisik.Pada akhir hari, operator drone pulang ke keluargamereka, tanpa mengalami panas, debu dan rasatakut mati yang biasanya menyertai peperangankonvensional. Mereka juga tidak memilikipersahabatan sesama tentara dan kesempatanuntuk berbagi perasaan berdasarkan pengalamanyang mereka alami.

    16 Trimble, S, Flying Predators Bad For Pilots Health TheDEW Line, Flightglobal,17 April 2008,http://www.flightglobal.com/blogs/the-dewline/2008/04/study-flying-predators-bad-for.html

    8

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    yang berisi pembunuhan pejuang musuh. Stresoperasional ini disebabkan oleh pola kerja shift danjam kerja yang harus mereka jalani. Selain itu, stresjuga timbul dari pekerjaan harian mereka sebagaipasukan perang yang kemudian pulang ke rumahpada akhir hari.Ada beberapa spekulasi tentang efek padaoperator drone yang melakukan pengamatan atastarget pembunuhan mereka dalam sebuah layarkomputer beresolusi tinggi, yang seringkali butuhwaktu beberapa hari. Dengan layar berresolusitinggi, gambar nampak lebih jelas bagi operatordrone dibanding pilot pesawat terbang. Waktupengamatan yang panjang membuat pola hiduptarget bisa ditetapkan secara sangat detail: kapanwaktu makan, shalat, ke toilet, teman, bahkansaudara bisa diidentifikasi. Hal ini bisa berpotensimenumbuhkan empati pada mereka.Operator drone yang lebih tua dan berpengalamanmenerbangkan pesawat tempur lebih berpotensimengalami masalah dibanding pilot muda yangtidak pernah menerbangkan pesawat sama sekali.Pilot muda tumbuh bersama dengan game perangdi komputer dan barangkali mempunyaimentalitas playstation. Salah satu iklan di UniEmirat Arab yang membuka lowongan operatorpesawat drone memberikan pertanyaan pada parapelamar, Apakah Anda menikmati permainan dikomputer?15Para pahlawan perang sebelumnya harusmengatasi resiko, ketakutan, rasa sakit danketidaknyamanan yang mereka alami saat perang.Mereka dihormati dan dihargai terutama jikaperangnya dianggap perang yang adil. Fakta bahwamereka rela mengesampingkan kepentinganpribadi mereka demi kepentingan yang lebih besarjuga membuat mereka mendapatkanpenghormatan yang besar dari masyarakat.

    15 Executive Solutions(2011)http://www.gulftalent.com/home/UAV-Operator-UAE-National-jobs-in-Abu-Dhabi-UAE-62963.html

    Sedangkan bagi operator drone, semua aspekpertempuran yang biasanya meningkatkan hargadiri dan penghargaan dari orang lain tidak adadalam karakteristik pekerjaan mereka. Justrupekerjaan semacam ini berpotensi mengikis citraoperator drone serta citra pahlawan perang dalambenak masyarakat.Selain itu, operator drone juga mengalamikelelahan fisik, dan bahkan disebut sebagai krupenerbangan paling lelah di militer. 16 Hal inimungkin disebabkan oleh penumpukan adrenalinpada mereka yang terlibat dalam sebuahpertempuran atau melakukan respon ataspenerbangan tanpa adanya jalan keluar secarafisik.Pada akhir hari, operator drone pulang ke keluargamereka, tanpa mengalami panas, debu dan rasatakut mati yang biasanya menyertai peperangankonvensional. Mereka juga tidak memilikipersahabatan sesama tentara dan kesempatanuntuk berbagi perasaan berdasarkan pengalamanyang mereka alami.

    16 Trimble, S, Flying Predators Bad For Pilots Health TheDEW Line, Flightglobal,17 April 2008,http://www.flightglobal.com/blogs/the-dewline/2008/04/study-flying-predators-bad-for.html

    8

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    yang berisi pembunuhan pejuang musuh. Stresoperasional ini disebabkan oleh pola kerja shift danjam kerja yang harus mereka jalani. Selain itu, stresjuga timbul dari pekerjaan harian mereka sebagaipasukan perang yang kemudian pulang ke rumahpada akhir hari.Ada beberapa spekulasi tentang efek padaoperator drone yang melakukan pengamatan atastarget pembunuhan mereka dalam sebuah layarkomputer beresolusi tinggi, yang seringkali butuhwaktu beberapa hari. Dengan layar berresolusitinggi, gambar nampak lebih jelas bagi operatordrone dibanding pilot pesawat terbang. Waktupengamatan yang panjang membuat pola hiduptarget bisa ditetapkan secara sangat detail: kapanwaktu makan, shalat, ke toilet, teman, bahkansaudara bisa diidentifikasi. Hal ini bisa berpotensimenumbuhkan empati pada mereka.Operator drone yang lebih tua dan berpengalamanmenerbangkan pesawat tempur lebih berpotensimengalami masalah dibanding pilot muda yangtidak pernah menerbangkan pesawat sama sekali.Pilot muda tumbuh bersama dengan game perangdi komputer dan barangkali mempunyaimentalitas playstation. Salah satu iklan di UniEmirat Arab yang membuka lowongan operatorpesawat drone memberikan pertanyaan pada parapelamar, Apakah Anda menikmati permainan dikomputer?15Para pahlawan perang sebelumnya harusmengatasi resiko, ketakutan, rasa sakit danketidaknyamanan yang mereka alami saat perang.Mereka dihormati dan dihargai terutama jikaperangnya dianggap perang yang adil. Fakta bahwamereka rela mengesampingkan kepentinganpribadi mereka demi kepentingan yang lebih besarjuga membuat mereka mendapatkanpenghormatan yang besar dari masyarakat.

    15 Executive Solutions(2011)http://www.gulftalent.com/home/UAV-Operator-UAE-National-jobs-in-Abu-Dhabi-UAE-62963.html

    Sedangkan bagi operator drone, semua aspekpertempuran yang biasanya meningkatkan hargadiri dan penghargaan dari orang lain tidak adadalam karakteristik pekerjaan mereka. Justrupekerjaan semacam ini berpotensi mengikis citraoperator drone serta citra pahlawan perang dalambenak masyarakat.Selain itu, operator drone juga mengalamikelelahan fisik, dan bahkan disebut sebagai krupenerbangan paling lelah di militer. 16 Hal inimungkin disebabkan oleh penumpukan adrenalinpada mereka yang terlibat dalam sebuahpertempuran atau melakukan respon ataspenerbangan tanpa adanya jalan keluar secarafisik.Pada akhir hari, operator drone pulang ke keluargamereka, tanpa mengalami panas, debu dan rasatakut mati yang biasanya menyertai peperangankonvensional. Mereka juga tidak memilikipersahabatan sesama tentara dan kesempatanuntuk berbagi perasaan berdasarkan pengalamanyang mereka alami.

    16 Trimble, S, Flying Predators Bad For Pilots Health TheDEW Line, Flightglobal,17 April 2008,http://www.flightglobal.com/blogs/the-dewline/2008/04/study-flying-predators-bad-for.html

  • 9Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    MITOS EFEKTIVITASSaat presiden Obama mulai menjabat, diabersumpah untuk mengakhiri perang melawanterror dan mengembalikan penghormatan padahukum dalam kebijakan kontraterorisme AmerikaSerikat. Namun kenyataannya, ia tak jauh berbedadan sama kejamnya dengan para pendahulunya.Dimensi dasar kebijakan kontraterorisme Amerikatak jauh berbeda antara era Bush dan era Obama.Jika Bush menggunakan tentara untukmempertahankan peradaban melawan ancamanterorisme, Obama melakukan perangnya dalambayangan, menggunakan serangan drone, operasikhusus, dan pengintaian canggih untuk melakukanpertempuran brutalnya melawan Al Qaeda dankelompok Islam lainnya. Pendekatan Obama, yangmenekankan pada sedikit pasukan lapangan danmenghindari misi pembangunan negara, disebutoleh anggota pemerintahannya sebagai kebijakanyang efisien dan bahkan diperlukan secara moral,terkait dengan kondisi ekonomi Amerika dankesiapan perang rakyat Amerika.17Salah satu elemen pembeda paling khas dalamkebijakan Obama adalah penggunaan drone.Dalam periode pertama kepemimpinannya, Obamamelancarkan serangan drone enam kali lipat lebihbanyak dibandingkan serangan drone yangdilancarkan Bush selama delapan tahun masakepresidenannya. Dan semuanya dilakukan secararahasia tanpa pengawasan dari kongres danpengadilan. Amerika kini menggunakan drone dibeberapa negara, diantaranya Pakistan,Afghanistan, Yaman, Somilia, Libya, dan Mali.Banyak pejabat AS berdalih bahwa drone sangatefektif dalam membunuh para pimpinan teroris di

    17Pendekatan ini dibela oleh pejabat pemerintah Amerika dandisebut dengan istilah memimpin dari belakang, sebuahfrase yang kemudian dicibir oleh kelompok Republik. Bentukpembelaan resmi bisa dilihat dalam tulisan Ryan Lizza, Theconsequentialist: how the Arab Spring remade Obamasforeign policy, New Yorker, 2 May 2011,http://www.newyorker.com/reporting/2011/05/02/110502fa_fact_lizza,

    tempat yang tidak bisa dijangkau oleh pasukandarat tanpa menimbulkan banyak korban sipil.Mantan Menteri Pertahanan AS Leon Panettaberargumen bahwa drone sangat presisi danmampu membatasi terjadinya collateral damagedan merupakan satu-satunya alat yang mampumengacaukan kepemimpinan Al Qaeda. 18 JohnBrennan, Direktur CIA, menyatakan bahwapenyerangan dengan drone adalah bijak, etis, dandiperlukan terkait dengan kenyataan bahwakebanyakan serangan terjadi di tempat yang tidakbisa diakses.Argumen mengenai efektivitas drone bisa dibagidalam empat klaim utama:1. Drone sangat efektif dalam membunuh terorisdengan efek korban sipil yang minimal2. Drone sangat sukses dalam membunuh targetbernilai tinggi3. Penggunaan drone akan memberikan tekananpada organisasi teroris dan menurunkan kapasitasdan kemampuan mereka untuk melakukanserangan.4. Biaya yang lebih hemat dibandingkan pilihanlainnya, termasuk menerjunkan pasukan darat.Namun, beberapa argumen diatas dinilai hanyaberdasarkan fakta meragukan yang mencobamengukur biaya serangan drone dibandingkanpengaruh serangan musuh yang bisa dicegah, yangseringkali baru bersifat hipotesa.Pemerintah Amerika Serikat tidak pernahmemberikan data yang jelas mengenai jumlahserangan drone atau jumlah korbannya. Karenatidak adanya statistik resmi dari pemerintah,sejumlah organisasi independen mencoba untukmenyediakan data berdasarkan laporan media dansumber intelijen dengan data yang bervariasi.

    18 US airstrikes called very effective, CNN.com, 18 May2009, http://articles.cnn.com/2009-05-18/politics/cia.pakistan.airstrikes_1_qaeda-pakistani-airstrikes?_s=PM:POLITICS

  • 10

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Menurut data yang dikumpulkan oleh NewAmerica Foundation, terjadi 334 serangan drone diPakistan antara Juni 2004 dan Oktober 2012.Obama bertanggung jawab atas peningkatanserangan drone dalam jumlah yang sangatsignifikan tersebut, dimana 288 serangan (86persen dari total) yang dilakukan di Pakistan terjadidi masa pemerintahannya, yaitu antara Januari2009 dan Oktober 2012. Tidak ada data jumlahkorban yang akurat dari serangan tersebut, yangada hanyalah estimasi yang seringkali justru salingbertentangan. Kisaran korban tewas adalah antara1.886 dan 3.191 selama periode 2004-2012, yangmenunjukkan rata-rata 5,6-9,5 orang tewas perserangan.

    Sedangkan menurut The Bureau of InvestigativeJournalism (TBIJ), telah terjadi 346 serangan droneyang dilakukan di Pakistan antara Juni 2004 danOktober 2012, dimana korban tewas antara 2,570-3,337 orang, yang menunjukkan rata-rata 7,4-9,6korban tewas per serangan. TBIJ juga melaporkanbahwa antara 1.232 hingga 1.366 orang terlukadalam serangan drone di Pakistan selama periodetersebut. Di Yaman, TBIJ melaporkan 40-50serangan drone dari 2002 hingga September 2012,

    dengan jumlah korban tewas antara 357 hingga1.026 orang. Di Somalia, terjadi sekitar tiga sampaisembilan serangan drone, dengan jumlah korbantewas antara 58 hingga 170. Adanya variasi yangsangat tinggi mengenai jumlah sipil dan militanmembuat reabilitas dan validitas laporan tersebutjuga dipertanyakan. Pertama, hampir tidakmungkin untuk memverifikasi jumlah korban sipildari serangan drone. Sebagian besar serangantersebut terjadi di kawasan tak bertuan di Pakistan,Yaman, dan Somalia, dimana pemerintah pusatmempunyai kemampuan yang terbatas untukmemonitor serangan atau menginvestigasipengaruhnya. Akibatnya, kebanyakan data jumlahkorban hanya berdasarkan perkiraan. Lebih dariitu, kebanyakan korban segera dipindahkan dariarea serangan dan dimakamkan pada waktumalam, yang membuat verifikasi jumlah danidentifikasi korban hampir tidak mungkin.19 Kedua,pejabat pemerintah dan intelijen baik dari pihakAmerika Serikat maupun pemerintah setempatseringkali mencap tanpa bukti bahwa korban

    19 Micah Zenko, Raising the curtain on US drone strikes,Council on Foreign Relations, Washington DC, 2Juni 2010.

  • 11

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    berasal dari pihak militan atau sipil. 20 Captersebut kemudian dianggap sebagai fakta olehmedia sebagai satu-satunya data yang tersedia.Ketiga, jumlah korban seringkali dipelintir masing-masing pihak. 21 Kelompok Islamis cenderungmemperbanyak jumlah korban ke media-medialokal dan internasional, sedangkan AS seringkalimeremehkan jumlah korban, bahkan saat buktiadanya korban sudah terpampang di depan mata.Sebagai contoh, John Brennan menyatakan bahwatidak ada satu pun korban sipil dalam serangandrone antara Juni 2010 sampai Juni 2011. 22Bertentangan dengan bukti-bukti yang sudahkonkrit, pejabat senior AS lainnya mengklaimbahwa jumlah korban hanyalah satu digit danlaporan yang menyatakan ratusan korban sipilhanyalah dari orang-orang yang secara bodohmenggunakan propaganda musuh. 23 Sedangkan

    20 International Human Rights and Conflict Resolution Clinic(Stanford Law School) and Global Justice Clinic(NYU School of Law), Living under drones: death, injury andtrauma to civilians from US drone practices in Pakistan,September 2012, h. 31.21Peter Bergen and Katherine Tiedemann, Washingtonsphantom war: the effects of the US drone program inPakistan, Foreign Affairs 90: 4 JuliAgustus 2011, h. 1218.22 Dikutip di Fricker et al., New light on the accuracy of theCIAs predator drone campaign in Pakistan, h. 60.Penulis mengatakan bahwa tidak ada satu pun data mayorserangan drone yang menguatkan klaim John Brennantersebut.23 Jo Becker and Scott Shane, Secret kill list proves a test ofObamas principles and will, New York Times, 29 Mei 2012.

    data dari sumber yang dianggap paling akuratdiantara sumber yang ada, TBIJ, menyatakanbahwa jumlah korban sipil jauh lebih besar darisekadar satu digit.24

    Salah satu alasan kenapa AS berhasil memelintirdata jumlah korban sipil adalah karena merekamenggunakan metode yang sangat kontroversialdalam menentukan data korban, yang dampaknyameningkatkan data jumlah korban militan danmenurunkan jumlah korban sipil. Menurut laporanNew York Times, AS memasukkan seluruh laki-lakiusia militer di wilayah target sebagai militan kecualiada bukti yang menunjukkan sebaliknya yangmuncul setelah serangan. 25 Metode inimengasumsikan bahwa setiap orang yang dekatdengan target pastilah orang jahat karenatingginya tingkat keamanan operasional yang

    dilakukan oleh Al Qaeda.Asumsi ini tidaklah adilkarena tiga alasan.Pertama, tak

    seorangpunteroriskelas atas sekalipunyang hidup sendirian.Sebagaimana yang terjadidalam penggerebekanUsamah bin Ladin,banyak teroris danmilitan yang tinggalbersama dengan keluargamereka dan berinteraksi

    dengan banyak pihak seperti penjaga toko,supplier, sopir yang mereka tak bersalah dan seringberinteraksi dengan para militan tersebut.

    24 Dalam laporan The Stanford Law School and NYU School ofLaw yang berjudul Living Under Drones menyatakan bahwadata dari TBIJ adalah data yang paling dapat dipercaya karenaia melakukan cross check dari banyak sumber, menyesuaikanjumlah korban saat konflik masih berlangsung, danmenggunakan lebih banyak sumber lokal. Lihat hal.29-54.25 Jo Becker And Scott Shane, Secret Kill List Proves a Testof Obamas Principles and Will, The New York Times, 29 Mei2012

  • 12

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Membunuh orang semacam itu dengan drone danberasumsi bahwa mereka bersalah karenaberhubungan dengan target (guilt by association)berarti melanggar prinsip kekebalan non-kombatan(non-combatant immunity) yang menjadi jantunghukum kemanusiaan internasional. Kedua,serangan drone kini meluas menyasar organisasilain seperti Taliban, jaringan Haqqani, dankelompok Islam lain yang lebih kecil yangmempunyai tingkat keamanan operasional lebihrendah dan mempunyai hubungan denganpenduduk sipil secara lebih cair dibandingkandengan Al Qaeda. Dengan demikian, menggunakandrone untuk menyerang militan lokal akanberdampak pada semakin tingginya resiko korbansipil non-kombatan. Ketiga, banyak seranganterjadi di wilayah perkampungan (seperti diWaziristan), dimana menurut budaya lokal banyakanggota keluarga tinggal bersama di suatu tempatyang sangat sederhana. Dampaknya, serangansangat mungkin membunuh atau melukai wanitadan anak-anak. Sebagai contoh, menurut laporanTBIJ, 176 anak-anak telah terbunuh oleh drone diPakistan sejak Juni 2004 hingga September 2012.26Meskipun korban sipil kadang tak terelakkan dalamsebuah peperangan, namun pentargetan secaralangsung ke perkampungan penduduk berpotensimengakibatkan korban sipil sampai jumlah yangmelebihi ambang yang dinilai proporsional.Lebih daripada itu, pendekatan guilt byassociation yang dilakukan Obama juga tidakpernah lebih dahulu menyatakan target sebagaitersangka, yang hal ini bertentangan denganpertanggungjawaban secara legal dan moral. 27

    26 TBIJ, September 2012 update.27 Pemerintah Obama menyatakan bahwa mereka melakukanpembedaan dalam menentukan pemilihan target. Merekamengklaim bahwa butuh waktu yang cukup panjang dalamproses tersebut untuk menghindari korban sipil. Namun,masalahnya mereka masih ngambang mengenai standar yangdigunakan dalam pemilihan target. Karenanya sangat sulit,jika bukan tidak mungkin, untuk menentukan apakahidentifikasi seseorang sebagai kombatan atau non-kombatandan proporsionalitas penilaian dalam perintah serangan

    Hasilnya, Amerika Serikat semakin longgar dalammenentukan standar penentuan target serangandrone. Konsekuensi dari pendekatan tersebutadalah dijadikannya masjid dan prosesipemakaman sebagai target serangan yangmembunuh warga sipil non-kombatan danmengacaukan struktur sosial di tempat serangantersebut berlangsung. Pada bulan Februari 2012,TBIJ melaporkan bahwa serangan drone AmerikaSerikat di Pakistan telah menewaskan 50 wargasipil yang mencoba untuk menyelamatkan korbanserangan drone sebelumnya. 28 Serangan droneganda telah menyebabkan banyak korban sipil,karenanya pihak keluarga korban dan sukarelawankemanusiaan kini enggan untuk datang membantukorban cedera karena khawatir mereka akan jadikorban serangan lanjutan. Dampaknya, merekayang cedera seringkali dibiarkan menderita, danterkadang sampai meninggal, karena kurangnyalayanan medis. Serangan lanjutan tersebutsekarang umum terjadi yang akhirnya membuatsalah satu organisasi kemanusiaan membuatkebijakan melarang stafnya untuk mendekati areayang diserang drone paling tidak sampai enam jamsetelah serangan.29

    Hal yang sama terjadi dalam serangan drone yangdiarahkan ke upacara pemakaman. Menurut dataTBIJ, paling tidak 20 warga sipil meninggal dalamserangan drone di upacara pemakaman.30 Bahkanbeberapa menaksir korban serangan kepemakaman jumlahnya lebih tinggi lagi. Pada bulanJuni 2009, sebuah serangan drone yangmenargetkan upacara pemakaman pimpinanTaliban Pakistan telah menewaskan 60 orang,termasuk beberapa tokoh Taliban. 31 Serangan

    drone bisa memenuhi aturan yang ada dalam teori perangyang adil (just-war theory).28 Scott Shane, US said to target rescuers at drone strikesites, New York Times, 5 Feb. 201229 Scott Shane, Report cites high civilian toll in Pakistan dronestrikes, New York Times, 25 Sept. 2012.30 Shane, US said to target rescuers at drone strike sites.31Pir Zubair Shah and Salman Masood, US drone said to kill60 in Pakistan, New York Times, 23 June 2009.

  • 13

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    semacam itu menggambarkan betapa standarproporsionalitas kini telah tergerus denganserangan drone, karena Amerika Serikat kinimelakukan serangan yang menewaskan lebihbanyak korban sipil dibandingkan korban dari pihakkombatan. Serangan atas kegiatan-kegiatan sipilseperti upacara pemakaman dan serangan ataslayanan darurat untuk membantu korban bukanhanya tidak adil dan tidak dibenarkan, namun jugamerupakan sebuah kejahatan perang.Sifat serampangan dari serangan drone juga bisadilihat dari apa yang disebut sebagai signaturestrikes, dimana kriteria penargetan bukanlahstatus kombatan dari si target, namun karena polaperilaku mereka.32 Dalam hal ini, serangan bisadilakukan tanpa harus mengatahui identitas target,cukup berdasarkan perilaku yang dianggapmencurigakan sajaseperti adanya perkumpulandi tempat yang diduga basis Al Qaeda, memuattruk dengan bahan yang nampak seperti materialbahan peledak, atau melewati perbatasan berkali-kali dalam periode waktu yang dekat. Resikonya,akan ada banyak korban sipil tak berdosa yangakan terbunuh hanya karena misinterpretasiperilaku mereka oleh operator drone. 33 Salahseorang pejabat senior departemen pertahananAmerika Serikat mengatakan bahwa ketika CIAmelihat ada tiga orang melakukan jumping jack,mereka mengasumsikan bahwa tempat tersebutadalah kamp teroris.34

    Klaim kedua mengenai efektivitas drone adalahkemampuannya untuk membunuh teroris kelaskakap (High Value Terrorists), yang didefinisikansebagai pemimpin politik dan operator penting Al-Qaeda dan kelompok-kelompok terkait. Sejakkampanye hingga saat menjabat sebagai presiden,Obama secara konsisten menyatakan bahwa ia

    32 Greg Miller, CIA seeks new authority to expand Yemendrone campaign, Washington Post, 18 April 2012.33 David S. Cloud, CIA drones have broader list of targets, LosAngeles Times, 5 Mei 2010.34 Dikutip dalam Becker and Shane, Secret kill list.

    tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatanmematikan untuk menghabisi tokoh penting Al-Qaeda. Namun catatan yang sebenarnya dariserangan drone menunjukkan bahwa pasukanObama telah membunuh jauh lebih banyakoperator kelas bawah serta rakyat sipildibandingkan tokoh kunci Al-Qaeda.Peter Bergen memperkirakan bahwa serangandrone telah menewaskan 49 'militan' kelas atassejak tahun 2004, atau hanya 2 persen dari totaljumlah kematian akibat serangan drone,sedangkan 98 persen sisanya adalah operator kelasbawahyang hanya beberapa di antara merekayang terlibat dalam permusuhan langsungmelawan Amerika Serikatdan warga sipil.Korban-korban tersebut tidak pernah memberikanancaman langsung kepada Amerika Serikat.Semuanya baru sekadar spekulasi, yang barangkalidi masa depan mereka diperkirakan akanmenyerang Amerika Serikat atau kepentingannyadi luar negeri. 35 Bahkan meski Obamameningkatkan skala serangan dronenya, jumlahteroris kelas kakap yang terbunuh pun cenderungmenurun atau hampir tidak ada peningkatan.36Pada tahun 2010, salah seorang pejuang jaringanHaqqani menyatakan bahwa nampaknya AmerikaSerikat ingin membunuh semua orang, tidak hanyapara pimpinan. 37 Keputusan Obama untukmemperluas target pembunuhan sampai kepasukan level bawah sekalipun merupakan sebuahtindakan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Halini membuat program drone Obama berbeda, baikskala maupun karakternya, dengan operasipembunuhan target di tempat lain.

    35Rosa Brooks, Take two drones and call me in the morning,Foreign Policy, 12 Sept. 2012.36 Greg Miller, Increased US drone strikes in Pakistan killingfew high value militants, Washington Post, 21 Feb.2011.37 Jane Perlez and Pir Zubair Shah, Drones batter Al Qaedaand its allies in Pakistan, New York Times,4 April2010.

  • 14

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Kebijakan penargetan pasukan level bawahbukannya tanpa konsekuensi. Banyak dari merekayang berasal dari suku lokal dan hidup dalamstruktur masyarakat yang kekeluargaan. Kematianmereka akibat serangan drone barangkali akanmengakibatkan rasa dendam dalam benakkeluarganya dan suku asal mereka, dimana hal iniakan membuat simpati dan keinginan untukbergabung dengan Al Qaeda dan kelompok sejenissemakin meningkat. Sebagaimana yang dikatakanoleh David Kilcullen dan Andrew Exum, setiap satuorang non-kombatan yang tewasmerepresentasikan sebuahkeinginan untuk balasdendam, dan sebagai alatrekrutmen bagi gerakanmilitan yang tumbuh secaraeksponensial berbarengandengan meningkatnyaserangan drone. 38 Bahkanpimpinan oposisi Pakistan,Imran Khan, mengatakanbahwa kematian rakyat sipildan pasukan level bawahmenjadi alasan utamabaginya memerintahkanangkatan udara Pakistanuntuk menembak droneAmerika Serikat, jika iaterpilih jadi presiden nantinya.39

    Ketiga, para pembela drone berpendapat bahwadrone sangat efektif dalam memberikan tekanankepada organisasi teroris, menurunkankemampuan serta kapasitas serangan mereka.Logika dari argumen ini adalah bahwa serangan38 David Kilcullen and Andrew McDonald Exum, Death fromabove, outrage down below, New York Times,16 Mei 2009,http://www.nytimes.com/2009/05/17/opinion/17exum.html?pagewanted=all.39 Palash R. Ghosh, I would order the air force to shoot downUS drones: Pakistani opposition leader ImranKhan, International Business Times, 5 Oktober 2012

    drone akan memberikan tekanan pada paraanggota teroris, kelompok mereka akan mulairetak, kehilangan kemampuan rekrutmen, danakhirnya runtuh. Memang ada laporan yangmenyatakan bahwa kelompok militan kini lebihsulit untuk beroperasi karena serangan drone.Kebutuhan untuk terus berpindah tempat secarakonstan membuat mereka lebih sulit untuk melatihanggota dan merencanakan serangan.40 Bahkan AlQaeda mengakui dampak yang menghancurkandari drone tersebut, sebagaimana yang dikatakan

    dalam sebuah publikasi bahwa mereka melihatpembunuhan, perusakan, penangkapan, danpengejaran. 41 Dalam sebuah tulisan yangditemukan setelah kematiannya, Usamah bin Ladinmerekomendasikan kepada para pimpinan AlQaeda untuk meninggalkan Waziristan dan pergi ke

    40Perlez and Shah, Drones batter Al Qaeda and its allies inPakistan.41 Brian Glyn Williams, The CIAs covert predator drone warin Pakistan 2004 2010: the history ofan assassination campaign, Studies in Conflict andTerrorism33: 10, 2010, h. 879

    14

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Kebijakan penargetan pasukan level bawahbukannya tanpa konsekuensi. Banyak dari merekayang berasal dari suku lokal dan hidup dalamstruktur masyarakat yang kekeluargaan. Kematianmereka akibat serangan drone barangkali akanmengakibatkan rasa dendam dalam benakkeluarganya dan suku asal mereka, dimana hal iniakan membuat simpati dan keinginan untukbergabung dengan Al Qaeda dan kelompok sejenissemakin meningkat. Sebagaimana yang dikatakanoleh David Kilcullen dan Andrew Exum, setiap satuorang non-kombatan yang tewasmerepresentasikan sebuahkeinginan untuk balasdendam, dan sebagai alatrekrutmen bagi gerakanmilitan yang tumbuh secaraeksponensial berbarengandengan meningkatnyaserangan drone. 38 Bahkanpimpinan oposisi Pakistan,Imran Khan, mengatakanbahwa kematian rakyat sipildan pasukan level bawahmenjadi alasan utamabaginya memerintahkanangkatan udara Pakistanuntuk menembak droneAmerika Serikat, jika iaterpilih jadi presiden nantinya.39

    Ketiga, para pembela drone berpendapat bahwadrone sangat efektif dalam memberikan tekanankepada organisasi teroris, menurunkankemampuan serta kapasitas serangan mereka.Logika dari argumen ini adalah bahwa serangan38 David Kilcullen and Andrew McDonald Exum, Death fromabove, outrage down below, New York Times,16 Mei 2009,http://www.nytimes.com/2009/05/17/opinion/17exum.html?pagewanted=all.39 Palash R. Ghosh, I would order the air force to shoot downUS drones: Pakistani opposition leader ImranKhan, International Business Times, 5 Oktober 2012

    drone akan memberikan tekanan pada paraanggota teroris, kelompok mereka akan mulairetak, kehilangan kemampuan rekrutmen, danakhirnya runtuh. Memang ada laporan yangmenyatakan bahwa kelompok militan kini lebihsulit untuk beroperasi karena serangan drone.Kebutuhan untuk terus berpindah tempat secarakonstan membuat mereka lebih sulit untuk melatihanggota dan merencanakan serangan.40 Bahkan AlQaeda mengakui dampak yang menghancurkandari drone tersebut, sebagaimana yang dikatakan

    dalam sebuah publikasi bahwa mereka melihatpembunuhan, perusakan, penangkapan, danpengejaran. 41 Dalam sebuah tulisan yangditemukan setelah kematiannya, Usamah bin Ladinmerekomendasikan kepada para pimpinan AlQaeda untuk meninggalkan Waziristan dan pergi ke

    40Perlez and Shah, Drones batter Al Qaeda and its allies inPakistan.41 Brian Glyn Williams, The CIAs covert predator drone warin Pakistan 2004 2010: the history ofan assassination campaign, Studies in Conflict andTerrorism33: 10, 2010, h. 879

    14

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Kebijakan penargetan pasukan level bawahbukannya tanpa konsekuensi. Banyak dari merekayang berasal dari suku lokal dan hidup dalamstruktur masyarakat yang kekeluargaan. Kematianmereka akibat serangan drone barangkali akanmengakibatkan rasa dendam dalam benakkeluarganya dan suku asal mereka, dimana hal iniakan membuat simpati dan keinginan untukbergabung dengan Al Qaeda dan kelompok sejenissemakin meningkat. Sebagaimana yang dikatakanoleh David Kilcullen dan Andrew Exum, setiap satuorang non-kombatan yang tewasmerepresentasikan sebuahkeinginan untuk balasdendam, dan sebagai alatrekrutmen bagi gerakanmilitan yang tumbuh secaraeksponensial berbarengandengan meningkatnyaserangan drone. 38 Bahkanpimpinan oposisi Pakistan,Imran Khan, mengatakanbahwa kematian rakyat sipildan pasukan level bawahmenjadi alasan utamabaginya memerintahkanangkatan udara Pakistanuntuk menembak droneAmerika Serikat, jika iaterpilih jadi presiden nantinya.39

    Ketiga, para pembela drone berpendapat bahwadrone sangat efektif dalam memberikan tekanankepada organisasi teroris, menurunkankemampuan serta kapasitas serangan mereka.Logika dari argumen ini adalah bahwa serangan38 David Kilcullen and Andrew McDonald Exum, Death fromabove, outrage down below, New York Times,16 Mei 2009,http://www.nytimes.com/2009/05/17/opinion/17exum.html?pagewanted=all.39 Palash R. Ghosh, I would order the air force to shoot downUS drones: Pakistani opposition leader ImranKhan, International Business Times, 5 Oktober 2012

    drone akan memberikan tekanan pada paraanggota teroris, kelompok mereka akan mulairetak, kehilangan kemampuan rekrutmen, danakhirnya runtuh. Memang ada laporan yangmenyatakan bahwa kelompok militan kini lebihsulit untuk beroperasi karena serangan drone.Kebutuhan untuk terus berpindah tempat secarakonstan membuat mereka lebih sulit untuk melatihanggota dan merencanakan serangan.40 Bahkan AlQaeda mengakui dampak yang menghancurkandari drone tersebut, sebagaimana yang dikatakan

    dalam sebuah publikasi bahwa mereka melihatpembunuhan, perusakan, penangkapan, danpengejaran. 41 Dalam sebuah tulisan yangditemukan setelah kematiannya, Usamah bin Ladinmerekomendasikan kepada para pimpinan AlQaeda untuk meninggalkan Waziristan dan pergi ke

    40Perlez and Shah, Drones batter Al Qaeda and its allies inPakistan.41 Brian Glyn Williams, The CIAs covert predator drone warin Pakistan 2004 2010: the history ofan assassination campaign, Studies in Conflict andTerrorism33: 10, 2010, h. 879

  • 15

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Di Mali, anggota Al Qaeda menempatkankarpet permadani di atas truk untuk

    mengelabui drone. Drone akan melihat karpetsebagai tanah datar dengan karpet berada di

    atasnya. Manfaatnya, drone tidak akanmengebom truk tersebut. Cara lainnya, sepertimemasang kaca dan cermin di atas mobil ataubangunan, telah digunakan untuk mengelabui

    pandangan drone.

    tempat yang lebih aman untuk menghindaridrone.42

    Namun, menurut Michael J. Boyle bukti bahwadrone mampu membatasi ruang gerak operasionalkelompok teroris dan mendorong mereka menujukeruntuhan agak samar dibandingkan perhitunganawal. Memang, jajaran Al-Qaeda di Pakistan telahmelemah secara signifikan oleh serangan drone,namun anggotanya susah untuk dikatakanmenyerah dalam pertempuran.43 Ratusan anggotaAl-Qaeda telah pindah ke medan perang di Yaman,Somalia, Irak, Suriah dan tempat lain.44 Merekamembawa keterampilan, pengalaman dan senjatayang dibutuhkan untuk mengubah perang inimenjadi konflik yang lebih ganas, dan mungkinbersifat jangka panjang. Dengan kata lain, tekanandari serangan drone mungkin telah membuatmilitan Al-Qaeda berserakan, tetapi serangantersebut tidak mampu menetralisir mereka. Banyakanggota Al-Qaeda telah bergabung dengankelompok-kelompok pejuang lokal di Suriah, Malidan di tempat lain, sehingga memperdalam konflikdi negara tersebut.45 Dalam kasus lain, drone telahmemicu munculnya gerakan militan lokal.Menyusul meningkatnya serangan drone di Yaman,keinginan untuk balas dendam membuat ratusan,jika tidak ribuan, masyarakat dari suku Yamanbergabung dengan Al-Qaeda Semenanjung Arab(AQAP), serta jaringan militan lokal yang lebihkecil.46 Bahkan di Pakistan, di mana serangan dronetelah melemahkan Al-Qaeda dan beberapa gerakanafiliasinya, kelompok-kelompok Islam lainnya telah42 Pam Benson, Bin Laden documents: fear of drones,CNN.com, 3 Mei 2012, http://security.blogs.cnn.com/2012/05/03/bin-laden-documents-fear-of-drones/43Michael J. Boyle, The Costs and Consequences of DroneWarfare, International Affair 89:Internasional, 2013.44Micah Zenko, The seven deadly sins of John Brennan,Foreign Policy, 18 September 201245 Bruce Riedel, Al Qaeda 3.0: terrorisms emergent newpower bases, Daily Beast, 3 Desember 2012, http://www.thedailybeast.com/articles/2012/12/03/al-qaeda-3-0-terrorism-s-emergent-new-power-bases.html.46Zenko, The seven deadly sins of John Brennan.

    mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Al-Qaeda. Dan beberapa kelompok, terutama yangtergabung dalam Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP),sekarang menimbulkan ancaman yang lebih besarkepada pemerintah Pakistan dari yang pernahdilakukan oleh Al-Qaeda sebelumnya.Dinamika inilah yang membuat Amerika Serikatmeluaskan targetnya dari yang awalnya berfokuspada Al Qaeda, kini mereka juga menggunakandrone ke arah Tehrik-i-Taliban (TTP), jaringanHaqqani, kelompok Mullah Nazir, kelompok Islamyang lebih kecil lainnya. Hasilnya adalah barangkaliAmerika Serikat berhasil melemahkan musuhutamanya, Al Qaeda, namun mereka harusmembayar dengan datangnya serentetan musuhbaru, yang beberapa diantaranya mungkin mampumenyerang balik. Percobaan pengeboman di TimesSquare yang dilakukan oleh Faisal Shahzad, yangdilatih oleh TTP, adalah salah satu dampaknya.47TTP juga mengklaim bertanggungjawab ataspenyerangan markas CIA di wilayah KhostAfghanistan pada tanggal 30 Desember 2009.48

    47Mark Mazzetti and Scott Shane, Evidence mounts forTaliban role in bomb plot, New York Times, 5 Mei 2010.48Pakistani Taliban say they carried out CIA attack,Associated Press, 1 Januari 2010.

  • 16

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    EKSPLOITASI ANAK DALAM SERANGANDRONESifat pengecut dan tak bermoral juga ditunjukkanoleh AS dalam menjalankan program dronenya.Meski berteriak lantang ke dunia internasionalsebagai pembela hak asasi manusia dan anak-anak,menuduh kelompok mujahidin mengeksploitasianak, namun kenyataannya, justru mereka yangmelakukan eksploitasi anak denganmemerintahkan mereka untuk menanamkan chipke tempat target.Anshar al-Shariah di Yaman merilis sebuah videoyang mengungkapkan bahwa AS menggunakananak kecil untuk menanamkan chip ke tempattarget. Video tersebut menampilkan seorang bapakyang membuat pengakuan sebagai mata-matadrone dan menjelaskan peranan anaknya dalampembunuhan Syaikh Adnan Al-Qadhy dan SyaikhAbu Ridwan. Berikut terjemahan video tersebut:Beberapa hari setelah tewasnya Syaikh Adnan Al-Qadhy, Allah memungkinkan para mujahidin untukmenangkap mata-mata yang bertanggung jawabatas kematian beliau.Saya Hifdullah Muhammad Ahmed Al DureibKuleibi dari Dharmaar. Saya seorang ajudan diGarda Republik di Camp Sawaad. Saya tinggal diQa'il Qedhi di Sana'a. Saya memiliki 6 orang anak.Ini adalah Barq anak saya. Sebelum Idul Adha,Mayor Jenderal Abdallah Al-Hamuud Jabrymenelepon saya. Dia mengatakan kepada sayaMayor Khalid Gleis akan mengunjungi Anda.Laksanakan segala yang ia arahkan. Akhirnya diadatang. Dia mengatakan kepada saya untukmembawa Barq dari rumah Al-Ahmar. Anak saya,Barq, sudah berada di Al Ahmar. Saya pergi danmengambil anak saya, Barq, tiga hari sebelum IdulFitri. Pada malam Idul Fitri, Mayor Khalid Gleis,Mayor Khalid Al Awbali dan Ajudan Jawaasmengunjungi saya. Mereka datang dan berkata,"Barq siap melayani negaranya, kami akanmemberi Anda sebuah rumah mewah dan mobil

    mewah". Mereka memberi saya 50.000 RiyalYaman dan $233. Mereka mengatakan bahwa Barqakan membawa kita mencapai tujuan dan bahwamereka akan memberi saya segalanya. Merekamengatakan kepada saya untuk memberikankepada Barq chip yang akan ia tanam di tubuhAdnan Al Qadhy. Akhirnya, saya memberikannyakepada Barq setelah mereka menjelaskankepadanya tentang cara menanam danmengaktifkannya.Inilah realitas Amerika yang mengklaim sebagainegara yang paling kuat di dunia, dan sesumbarbahwa dia adalah pelindung hak asasi manusia danberada dalam barisan terdepan dalam melindungihak-hak anak dari ancaman apapun.

    Percakapan Antara Mata-Mata Drone DanAnaknya, BarqAnak :Saya Barq Hifdullah Muhammad Dureib.Ayah memberi saya chip untuk ditanam di tubuhSyaikh Adnan Al Qadhy. Dia memberikannya padamalam Idul Fitri. Setelah itu, mereka melatih sayacara mengaktifkannya. Lalu saya pergi ke Sanhaan(kediaman Syaikh Adnan). Mereka mengatakankepada saya untuk mengaktifkannya pada hariRabu atau Kamis.Ayah :Siapa yang menyuruhmu?Anak :Mayor Khalid Gleis, Mayor Khalid Al

    Awbali dan Ajudan Jawaas, ketiganya.Ayah :Siapa di antara mereka yang melatihmu

    terlebih dulu?Anak :Mayor Khalid, teman Anda. Lalu saya

    pergi. Mereka mengatakan kepada sayauntuk mengaktifkannya pada hari Rabu atauKamis. Jadi pada Rabu ketika ia (SyaikhAdnan Al-Qadhy) memasuki kamar mandi.Saya naik ke atas meja dan menempatkanchip di sakunya. Yang kedua sayatempatkan di bawah lemari dan kemudiansaya menunggu. Lalu saya kembali kerumah tersebut dan menghilangkan chipkedua. Kemudian saya pergi.

  • 17

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    OPINI PUBLIKPew Research Centre melakukan survey publikdengan memberi pertanyaan berikut: 'Apakah andasetuju atau menolak Amerika Serikat melakukanserangan rudal dari pesawat tak berawak yangdisebut drone untuk menargetkan ekstremis dinegara-negara seperti Pakistan, Yaman danSomalia?' Hasilnya didapati penentangan yangcukup luas terhadap serangan pesawat droneAmerika Serikat di negara-negara tersebut,khususnya di kalangan perempuan. Namun,penentangan yang agak lebih sedikit terjadi padapublik di AS, Inggris dan India.New America Foundation dan Terror FreeTomorrow melakukan wawancara tatap mukaterhadap 1.000 orang dewasa (18 tahun ataulebih), dari seluruh tujuh distrik di WilayahKesukuan Federal (FATA) di Pakistan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa lebih dari 75%menentang serangan pesawat drone dan 48%percaya bahwa warga sipil menjadi mayoritaskorban serangan pesawat drone. Hanya 16% yangberpikir bahwa serangan pesawat drone sebagianbesar menewaskan militan. Dari 1.000 responden,83% memiliki pandangan negatif terhadap PresidenObama dan 90% menentang militer AS. Sementara10% mengatakan bahwa serangan bunuh diri bisadibenarkan terhadap pasukan Pakistan, sedangkanhampir 60% mengatakan serangan bunuh diri bisadibenarkan terhadap pasukan AS.Serangan pesawat drone sering dibenarkan denganalasan bahwa mereka dibutuhkan untukmengalahkan terorisme, terutama jika targetberada di lokasi yang sulit dijangkau. Namun, yangterjadi justru sebaliknya; serangan drone berhasilmenjadi agen rekrutmen untuk organisasi sepertial-Qaeda dan justru memicu kekerasan dankebencian terhadap AS.Sebuah bom mobil yang gagal di Times Squarebulan Mei 2010 danbom bunuh diri ganda diPakistan pada tahun 2011 diyakini sebagaipembalasan atas serangan drone AS di negara itu.

    Serangan drone pada orang yang diduga pemimpinTaliban Pakistan justru menewaskan setidaknya 40orang pada Maret 2011, termasuk orang tua danwarga sipil lainnya di wilayah Waziristan Utara. Halini menyebabkan kepala suku menyerukan balasdendam.49 Jendral Ashfaq Parvez Kayani, pemimpinmiliter Pakistan mengatakan, sangat disesalkanbahwa jirga dari warga yang penuh kedamaian,termasuk para orang tua, dihantam oleh sebuahserangan yang ceroboh dan tanpa perasaandengan mengabaikan kehidupan manusiaTindakan kekerasan seperti ini melenceng daritujuan utama kita untuk menghapus terorisme.''50

    49Pakistan: Calls for revenge after US drones kill 40http://www.bbc.co.uk/news/world-south-asia-1278467550 Pakistan denounced US drone strike,http://articles.latimes.com/2011/mar/18/world/la-fg-pakistan-drone-attack-20110318

  • 18

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    PERSOALAN MORAL DAN ETIKA PERANGMoralitas didefinisikan sebagai "deretan perilakuterkait dengan orang lain yang saling berhubunganyang mengolah dan mengatur interaksi yangkompleks dalam kelompok sosial." 51 Hal inimengacu pada kemampuan untuk memahami atauberempati dengan lawan Anda. Dalam PerangDunia I ketika lawan sedang bermain sepak bolapada hari Natal ada semacam pemahaman danpenghormatan untuk tidak menyerang mereka.Namun, hal ini semakin lama semakin terkikis.Baru-baru ini Pusat Doktrin, Konsep, danPengembangan di Kementerian Pertahanan Inggrismencatat perlunya "memastikan bahwa, denganmenghapus beberapa horor, atau setidaknyamenjaganya agar tetap di kejauhan, kita tidakkehilangan pengendali kemanusiaan kita."52

    Kemampuan untuk membunuh dan melukai darijarak yang jauh dari musuh Anda selalu menjadikeuntungan dalam peperangan. Jangkauan panahmemberikan kemenangan kepada Inggris padaPerang Agincourt. Kekuatan udara menggabungkankeuntungan jarak dan kemampuan untuk cepatmeninggalkan tempat serangan. Hal ini sangatmenguntungkan terutama jika musuh tidakmemiliki kekuatan udara atau senjata anti-pesawat, seperti yang umumnya terjadi denganpihak yang menjadi target drone.

    Pihak Kementerian Pertahanan Inggris telahmenyatakan keberatannya atas drone, namun iajuga mengatakan bahwa aspek negatifnya harus"ditempa" oleh kenyataan bahwa "penggunaanpesawat drone mencegah potensi hilangnya nyawapilot dan dengan demikian dengan sendirinyasecara moral dibenarkan.

    51 Bekoff, Marc and Jessica Pierce,Wild Justice: The MoralLives of Animals, The University of Chicago Press 2009;Chicago52 Joint Doctrine Note 2/11, The UK Approach to UnmannedAircraft Systems, 30 Maret 2011

    Bom atas sipil menimbulkan masalah moral tidakhanya bagi mereka yang mengarahkan operasi,namun juga mereka yang melakukan serangan. Halini berkaitan dengan kematian warga sipil dankegagalan untuk mencegah konflik lebih lanjut.Kematian warga sipil yang terjadi sebagai akibatserangan drone juga kontraproduktif,meningkatkan kebencian dan kegetiran di antarapenduduk setempat.

    Drone telah menghancurkan kestabilan hidupmasyarakat di Pakistan, Yaman, dan Somalia.Banyak cerita tentang terbunuhnya masyarakatyang tak bersalah dari kalangan laki-laki, wanita,dan anak-anak. Masyarakat setempat banyak yangmeninggalkan keluarga dan rumah mereka akibatkekerasan dan ancaman kematian yang merekaalami setiap hari.

    Robert Grenier, yang sebelumnya bertanggungjawab atas kontraterorisme CIA memperingatkan"Kami telah pergi jauh menyusuri jalan yangmenciptakan situasi di mana kami membuat lebihbanyak musuh daripada yang kami hilangkan dimedan perang. Dan kita sudah menyusuri jalan itudi Pakistan dan Afghanistan."53 Serangan Dronetelah meningkatkan ketegangan antara AS danPakistan. Setelah serangan terhadap sebuahpangkalan militer di utara barat Pakistan padaNovember 2011 yang mengakibatkan kematian 24tentara Pakistan, Pakistan menutup dua rutepasokan ke Afghanistan. Rute pasokan tersebutdibuka kembali pada bulan Juli 2012, menyusulpermintaan maaf AS.

    Ada juga beberapa bukti bahwa serangan dronedapat meningkatkan frekuensi misi bunuh diri.Sebuah serangan bunuh diri di sebuah pangkalanmiliter di Khost, Afghanistan pada bulan Desember2009, mengakibatkan kematian tujuh agen CIA.

    53 Drone attacks create terrorist safe havens, warns formerCIA official, The Guardian, 5 Juni 2012,http://www.guardian.co.uk/world/2012/jun/05/al-qaida-drone-attacks-too-broad

  • 19

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    Dalam video pembom bunuh diri mengatakan''Serangan ini akan menjadi yang pertama darioperasi balas dendam terhadap Amerika dan timdrone mereka di luar perbatasan Pakistan.''54

    Drone telah menurunkan ambang konflik. Di masalalu, para pemimpin harus menyeimbangkanantara keinginan untuk pergi berperang dengankemungkinan kehilangan tentara yang dikerahkanke medan tempur.55 Peti mati dan veteran cacatyang pulang ke rumah terkikis dukungannyaselama perang Vietnam, Afghanistan, dan Irak.

    Ke depan, bisa jadi drones menjadi senjata regulerdalam perang, dalam rangka menghindari sentimenanti-perang dari publik dan untuk mengurangibiaya politik yang biasanya diperlukan dalammemulai intervensi militer. Drone dapatmenyebabkan perang dunia global, di mana orangdapat menemukan diri mereka dalam teaterperang secara harfiah di setiaptempat di planet ini.

    Sifat merusak dan tak bermoraldari drone juga menempel padapihak yang menggunakannya,mengancam etos ksatria yangdijunjung tinggi oleh para prajuritdalam sebuah peperangan.Pembunuhan yang dilakukandengan drone tak ubahnya sepertipembunuhan kriminal biasa, saatprajurit melakukannya tanpa adarisiko sedikitpun. Hal inilah yangmembuat menteri pertahananAmerika Serikat, Chuck Hagel,

    54 Leila Hudson et.al,Drone Warfare: Blowback from the NewAmerican Way of War, MEPC,http://www.mepc.org/journal/middle-east-policy-archives/drone-warfare-blowback-new-american-way-war?55 Drone Wars UK Targeted killing is only part of theproblem,http://dronewarsuk.wordpress.com/2012/06/02/drones-targeted-killing-is-only-part-of-the-problem/

    membatalkan medali penghargaan bagi operatordrone.

    Pembunuhan dengan joystick juga merupakan carayang tak terhormat dalam sebuah pertempuran.Bukan hanya karena sering mengakibatkanterbunuhnya rakyat sipil, wanita, dan anak-anak, iajuga menghilangkan peluang para kombatanberhadap-hadapan secara fisik. Ia membuat perangtak ubahnya seperti video game. Operatormenentukan mati tidaknya obyek kecil yangberada dalam layar komputernya. Perang punberubah menjadi sebuah pembunuhan.

  • 20

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    BERLOMBA DENGAN DRONEBanyak negara kini telah membeli drone ataumengembangkannya sendiri dengan bantuan salahsatu dari dua produsen utama, AS dan Israel.

    Dalam salah satu laporannya tentang pasar drone,analis pasar Visiongain mengatakan bahwa ASmenguasai pasar pesawat tanpa awak karena iamenggabungkan sistem tersebut dengan seluruhlayanan senjatanya dan pada berbagai level,sedangkan Israel merupakan eksportir utama dankunci pasar pesawat tanpa awak.

    Meskipun tidak sebesar pasar AS, permintaan dariEropa sangat kuat terutama dari Inggris, Prancis,dan Jerman. Demikian juga permintaan dari negaraPasifik seperti China, India, Jepang, dan KoreaSelatan.

    Visiongate mengestimasi bahwa pasar dronesecara total hampir mendekarti $71bn (46bn)antara tahun 2010-2020. Menurut perusahaanpesawat terbang milik Israel, Israel adalaheksportir utama drone, dengan lebih dari 1.000drone telah dijual ke berbagai negara yangmembuat Israel mendapatkan sekitar$350m/tahun.

    20

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    BERLOMBA DENGAN DRONEBanyak negara kini telah membeli drone ataumengembangkannya sendiri dengan bantuan salahsatu dari dua produsen utama, AS dan Israel.

    Dalam salah satu laporannya tentang pasar drone,analis pasar Visiongain mengatakan bahwa ASmenguasai pasar pesawat tanpa awak karena iamenggabungkan sistem tersebut dengan seluruhlayanan senjatanya dan pada berbagai level,sedangkan Israel merupakan eksportir utama dankunci pasar pesawat tanpa awak.

    Meskipun tidak sebesar pasar AS, permintaan dariEropa sangat kuat terutama dari Inggris, Prancis,dan Jerman. Demikian juga permintaan dari negaraPasifik seperti China, India, Jepang, dan KoreaSelatan.

    Visiongate mengestimasi bahwa pasar dronesecara total hampir mendekarti $71bn (46bn)antara tahun 2010-2020. Menurut perusahaanpesawat terbang milik Israel, Israel adalaheksportir utama drone, dengan lebih dari 1.000drone telah dijual ke berbagai negara yangmembuat Israel mendapatkan sekitar$350m/tahun.

    20

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    BERLOMBA DENGAN DRONEBanyak negara kini telah membeli drone ataumengembangkannya sendiri dengan bantuan salahsatu dari dua produsen utama, AS dan Israel.

    Dalam salah satu laporannya tentang pasar drone,analis pasar Visiongain mengatakan bahwa ASmenguasai pasar pesawat tanpa awak karena iamenggabungkan sistem tersebut dengan seluruhlayanan senjatanya dan pada berbagai level,sedangkan Israel merupakan eksportir utama dankunci pasar pesawat tanpa awak.

    Meskipun tidak sebesar pasar AS, permintaan dariEropa sangat kuat terutama dari Inggris, Prancis,dan Jerman. Demikian juga permintaan dari negaraPasifik seperti China, India, Jepang, dan KoreaSelatan.

    Visiongate mengestimasi bahwa pasar dronesecara total hampir mendekarti $71bn (46bn)antara tahun 2010-2020. Menurut perusahaanpesawat terbang milik Israel, Israel adalaheksportir utama drone, dengan lebih dari 1.000drone telah dijual ke berbagai negara yangmembuat Israel mendapatkan sekitar$350m/tahun.

  • 21

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    SENJATA MASA DEPANDrone adalah pesawat terbang otomatis yangdigunakan untuk mengawasi dan mengebom.Mereka mengambil gambar dari sebuah daerahsebagaimana satelit, namun ia bisa menyiarkansecara langsung video gambar tersebut secaradetail. Bahkan ia mampu menzoom sampai ketingkat wajah, untuk mengenali wajah target.Karena drone saat ini terbang di atas awan,mendung yang cukup kelam adalah momen yangtepat untuk melarikan diri ke tempatpersembunyian bagi para gerilyawan. Ke depan,drone diprediksi akan makin canggih dan banyakdigunakan dalam peperangan; mulai darimembantu pasukan mengawasi wilayah yang iamerasa tidak nyaman, melempar bom, mengawasisetiap sudut, dan bahkan melakukan seranganbunuh diri ke arah target. Sangat mungkin dronedi masa depan akan terbang di bawah awan,karena teknologi drone semacam itu saat ini sudahditemukan, bahkan mampu terbang sampai ketingkat ketinggian terbang serangga! Kelemahanteknologi tersebut adalah mereka lebih mudahditembak jatuh. Bahkan, sangat mungkin dronetersebut dihack dan digunakan untuk menyerangbalik pasukannya sendiri.56Angkatan Udara AS berencanamembuat drone yang lebih besar,menggantikan bom (bahkan bomnuklir) dan pesawat tempur dimasa depan.57 Drone masa depanakan lebih otonom, mampu untuktinggal landas, terbang, menyeleksidan membunuh target tanpaketerlibatan manusia. Salah satucontohnya adalah drone Inggrisyang diberi nama Taranis. Taranis

    56 Anonim, Smashing Borders: Black Flag From Syria, 2013,h. 6457 Dave Webb, Loring Wirbel and Bill Sulzman, From Space,No One Can Watch You Die, Peace Review: A Journal ofSocial Justice, January 2010, Vol. 22, Issue 1, h. 31-39

    secara virtual tidak bisa dideteksi oleh radar, cepat,mampu membawa dan menggunakan sejumlahsistem persenjataan, dan mampumempertahankan diri dari serangan pesawatberawak atau tanpa awak milik musuh.Professor Noel Sharkey dari Sheffield Universitymengatakan bahwa tidak lama lagi drone akanmampu memutuskan diantara mereka sendiridrone mana yang akan menyerang target mana.Nampaknya, langkah terdekat soal penggunaandrone adalah memindahkan dari in-the-loop keon-the-loop, dimana operator memonitor banyakdrone dalam satu waktu.58Diprediksi, senjata masa depan akan lebih kecil,lebih ringan, dan lebih lincah, dengan kemampuanuntuk mengintai menggunakan berbagai teknologiyang ada (seperti penglihatan malam, infrared, dll).Selain itu mereka juga akan dilengkapi dengankomunikasi GPS untuk mengumpulkan seluruh datayang ditemukan ke dalam satu database pusat.Nanotechnology akan digunakan secara sangat luasuntuk keperluan ilmu pengetahuan dan perangmasa depan. Ilmu inilah yang harus dipelajari olehumat Islam sebagai salah satu prioritas utama.59

    58 Sue Corbett,Can you give a drone a conscience, TheTimes, 17 oktober 2009,http://www.timesonline.co.uk/tol/life_and_style/court_and_social/article6878373.ece59 Anonim, Smashing Borders: Black Flag From Syria, 2013,h. 65

    Gambar Drone Taranis

  • 22

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    22 TIPS AL-QAEDA UNTUK MENGHINDARISERANGAN DRONESebagai perlawanan menghadapi aksi brutal droneyang dilancarkan Amerika Serikat dan sekutunya,kelompok Al Qaeda mencoba untuk berbagi tipsuntuk menghindari drone, dalam sebuah dokumenyang ditulis oleh Abdullah bin Muhammad padatahun 2011 silam. Dokumen ini ditemukan olehAssociated Press di Timbuktu, Mali. Berikutterjemahan lengkapnya:

    ---Sebagaimana yang sudah saya ungkapkan dalamartikel saya yang berjudul Strategi Kemampuanuntuk Ansar Al-Shariah bahwa pembalasandendam Amerika Serikat melawan gerakan militermujahidin di provinsi Abyan akan terbatas padaserangan drone. Dugaan saya semakin terbuktidengan keluarnya artikel dari New York Times yangmenyatakan bahwa CIA akan menangani programtersebut, dan untuk itu, mereka akan membangunbasis militer rahasia untuk drone di negaratetangga. 60 Karenanya penting bagi kita untukmemahami strategi ini dan mendiskusikan carauntuk melumpuhkan strategi ini.Pertama, kita harus paham bahwa Amerika Serikatmengambil pendekatan drone ini bukan karenamereka kekurangan jet tempur seperti F16 dan tipelainnya, atau karena mereka tidak punya cukuppasukan lagi, tapi mereka mengambil pilihan inikarena menurut mereka drone adalah pendekatanyang paling cocok bagi mereka saat ini. Amerikasangat paham bahwa mereka sudah 10 tahunberperang dan secara ekonomi mereka sudahterkuras, menderita kehilangan personil, dantekanan dari publik yang semakin meningkatdan

    60The Associated Press dan The New York Times sertamedia lain melaporkan tentang pembangunan basis droneuntuk menyerang Yaman pada bulan Juni 2011, namunmereka menyembunyikan lokasi tepatnya atas permintaanpejabat Amerika Serikat. Beberapa bulan kemudian TheNew York Times melaporkan bahwa lokasi tersebut adalahArab Saudi.

    didukung oleh Kongresuntuk menarik pasukandari wilayah perang. Namun, hal ini bukanlahberarti bahwa mereka meninggalkan perang,sebaliknya mereka berusaha mencari strategimiliter alternatif yang membuat mereka mampumelanjutkan perang tanpa terkuras secaraekonomi, tanpa resiko kehilangan nyawa sertaterhindar dari tekanan opini publik.Disini, perang menggunakan drone dipandangsebagai solusi yang sempurna. Pesawat tanpaawak berbiaya jauh lebih murah dibandingkan jettempur berawak. Ia juga tidak akan menimbulkankemarahan publik ketika ia kecelakaan.Meningkatnya korban tentara Amerika Serikatsebelumnya telah mendorong publik AmerikaSerikat untuk turun ke jalan meneriakkanpulangkan anak kami, sedangkan jika dronekecelakaan tidak ada yang akan berteriakpulangkan pesawat kami.Sebagai perbandingan, biaya 1.000 drone samadengan harga sebuah Eagle Jet F15. Jika kitaberbicara tentang model-model terbaru, sepertiPredator,hanya berbiaya $ 10 juta, sedangkanbiaya dari F16 adalah $ 350 juta. Bahan bakaruntuk 200 kali penerbangan sebuah pesawat dronesama dengan bahan bakar yang dikonsumsi olehsatu kali penerbangan Phantom jet F4. Pelatihanseorang pilot Tornedo berbiaya 1 jutaPoundsterling, sedangkan biaya pelatihan operatordrone nyaris nol dan hanya butuh waktu tiga bulan.Oleh karena itu, Amerika telah memilih sebuahperang yang nyaman untuk membuktikan kepadakita ketidakpedulian mereka untuk perang yangpanjang.Untuk ini, mereka menunjuk komandan pasukanAmerika di Afghanistan, David Petraeus sebagaidirektur CIA61, untuk memimpin perang dari sana,yang terbukti sukses di Waziristan dan mereka

    61 Artikel ini dibuat pada tahun 2011, disaat David Petraeusmasih menjabat sebagai Direktur CIA, namun akhirnya iamundur pada bulan November 2012 karena skandalperselingkuhan.

  • 23

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    akan coba terapkan sekarang ini di Yaman. Lalu,apa yang harus dilakukan? Saya percaya bahwamenggagalkan strategi ini tergantung pada tigahal: pembentukan opini publik untuk menentangoperasi ini, menghalangi para mata-mata, dantaktik penipuan dan pengaburan.Taktik tersebut antara lain:1. Untuk mengetahui intensi dan misi dari sebuah

    drone, bisa digunakan peralatan "sky grabber"buatan Rusia yang berfungsi untukmenginfiltrasi gelombang dan frekuensi drone.Perangkat ini tersedia di pasar seharga $2.595.Operator alat ini sebaiknya orang yang pahamkomputer.

    2. Gunakan alat yang memancarkan frekuensiuntuk memutuskan kontak danmembingungkan frekuensi yang digunakanuntuk mengontrol drone. Mujahidin telahsukses bereksperimen dengan menggunakanRacal buatan Rusia.

    3. Pasang potongan kaca yang memantulkancahaya di mobil atau di atap bangunan.

    4. Tempatkan sekelompok sniper yang terampiluntuk memburu drone, terutama dronepengintai, karena mereka biasanya terbangcukup rendah, sekitar enam kilometer ataukurang.

    5. Lakukan jamming 62 untuk membingungkankomunikasi elektronik dengan menggunakandinamo pengangkat air (water-lifting dynamo)yang dilengkapi dengan tiang tembaga 30meter.

    6. Lakukan jamming untuk membingungkankomunikasi elektronik dengan menggunakanperalatan sederhana, dan biarkan ia menyala24 jam karena frekuensinya yang cukup kuat.Sangat dimungkinkan untuk menggunakanalat yang sederhana untuk menarik perhatianperalatan gelombang elektronik, sebagaimanayang pernah dilakukan oleh tentara Yugoslavia

    62Jamming adalah aksi untuk mengacaukan sinyal di suatutempat. Dengan teknik ini sinyal bisa di-ground-kan, sehinggasinyal tidak bisa ditangkap sama sekali.

    yang menggunakan microwave (oven) untukmenarik dan membingungkan rudal NATOyang dilengkapi dengan perangkat pencarianelektromagnet.

    7. Gunakan metode pengelabuan umum danjangan gunakan markas secara permanen.

    8. Tempatkan jaringan pengintai untukmenemukan keberadaan pesawat drone, danberi peringatan kepada semua formasi untukmenghentikan segala gerakan di daerahtersebut (jika didapati keberadaan drone).

    9. Sembunyi agar tidak terlihat secara langsungmaupun tidak langsung, terutama padamalam hari.

    10. Sembunyi di bawah pohon-pohon besar karenamereka adalah cover terbaik dari pengawasanpesawat.

    11. Tinggal di tempat-tempat yang tidak tersinarimatahari secara langsung seperti bayanganbangunan atau pohon.

    12. Matikan secara total kontak nirkabel.13. Segera turun dari kendaraan dan menjauh

    darinya terutama ketika dikejar atau saatpertempuran.

    14. Kelabui drone dengan memasuki tempat yangmempunyai banyak pintu masuk dan pintukeluar.

    15. Gunakan tempat perlindungan bawah tanahkarena rudal yang ditembakkan oleh dronebiasanya bersifat anti-personil, bukan tipeanti-bangunan.

    16. Hindari berkumpul di area terbuka, dan dalamkasus yang mendesak gunakan bangunan yangmempunyai banyak pintu masuk atau keluar.

    17. Bentuk kelompok anti-mata-mata untukmencari agen dan mata-mata drone.

    18. Bentuk pertemuan palsu denganmenggunakan boneka dan patung yangditempatkan di luar parit palsu untukmengelabui musuh.

    19. Ketika kita mendapati bahwa pesawat dronemengejar mobil kita, segera tinggalkan mobildan semua orang harus pergi ke arah yang

  • 24

    Laporan Khusus SYAMINA Edisi Juli 2013

    ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina(LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerjadalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentukkezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakandan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbitsejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yangmengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman.Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukankepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas danpeduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasanilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yanglugas dantujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan inimerupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mailke: [email protected]

    berbeda karena pesawat tidak bisa mengejarsemua orang secara bersamaan.

    20. Gunakan barikade alam seperti hutan dan guaketika ada kebutuhan mendesak untukpelatihan atau pertemuan.

    21. Di daerah yang sering menjadi sasaran,gunakan asap sebagai cover dengan caramembakar ban.

    22. Untuk para pimpinan atau mereka yang buron,jangan gunakan peralatan komunikasi, karenamusuh biasanya menyimpan kartu suara dimana mereka dapat mengidentifikasi orangyang berbicara dan kemudian menemukannya.

    Menghalangi mata-mata:

    Drone yang digunakan dalam serangan di LembahSwat sangat bergantung pada chip yangditempatkan pada target oleh mata-mata sehinggarudal bisa meluncur menuju target tersebut. Mata-mata adalah pilar utama operasi ini, karena itudiperlukan strategi pencegah yang tepat atasorang-orang yang mungkin berani melaksanakanmisi ini. (Jika berhasil ditangkap), gantung merekadi tempat umum dengan tanda yang tergantung dilehernya bertuliskan "Mata-Mata Amerika", ataucara lain seperti yang dilakukan untuk (mata-mataIsrael yang digantung di Suriah) Levy Cohen atau(mantan presiden Afghanistan) Najibullah.

    Pembentukan opini publik untuk menentangserangan ini dan untuk menghasut demonstrasi diArab dan negara Islam.

    Saya pikir langkah-langkah ini mampu, dengan izinAllah, mematahkan strategi baru Amerika padatingkat menengah atau jangka panjang. Hal initidak semua kita miliki. Selain itu, ada solusi emasyang memperpendek jarak yang jauh, yangdengannya kita bisa kembali memberikan tekananpada opini publik Amerika dengan cara yang lebihaktif, yaitu dengan strategi penculikan yang ditukardengan strategi drone, dimana kita tidak akanberhenti melakukannya sampai mereka

    menghentikan strategi tersebut. Cara inimemungkinkan seluruh pendukung jihad untukberpartisipasi dalam mengalahkan Petraeus danstrategi barunya tersebut. Kita mulai menculikwarga Barat di berbagai tempat di dunia, baik diMaghribi, Mesir, Irak atau tempat penculikan lainyang mudah melakukan penculikan. Satu-satunyapermintaan adalah penghentian seranganterhadap warga sipil di Yamanyang merupakanpermintaan yang adil dan manusiawi. Hal ini akanmenciptakan dukungan masyarakat dunia dantekanan publik di Amerika karena mereka sedangterluka lagi. Karena itu, kita menyasar ke intistrategi nasional mereka, yang jika berhasildigagalkan Amerika akan runtuh. Kita juga akanmengambil bagian dalam meletakkan sebuah batudalam pembentukan Negara Islam yang dijanjikandi Semenanjung Arab.

    Jika ada taktik atau alat pencegah lainnya, silahkantambahkan di sini sehingga manfaatnya akan lebihluas. Saya berdoa kepada Allah untukmenyelamatkan kita dari makar Amerika danmengubah makar ini melawan mereka.

    Ditulis oleh Abdullah bin Mohammad15 Rajab, 1432 H / 17 Juni 2011

    ---