9
LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS ِ لْ ك ْ نَ عَ مَ لَ سَ وِ هْ يَ لَ ع له ل ىَ لَ ص له ل لْ و سَ ى رَ هَ " ن( : َ الَ اس قَ * بَ عِ نْ * ب ْ نَ عِ رْ يِ لط َ نِ مٍ * بَ لْ " خِ م يِ " ذِ ل كْ نَ عَ وِ ع * بَ س ل َ نِ مِ * ابَ " ن يِ " ذِ ل ك) A. Tahrij ( م سل م ه* " رج خ 34 ( ، ح ئ ا* ن" لذ ذ و ب ص ل * اب ب ك) 3 ي" ل ذ ك ل ك م ي ر ح ئ: * اب* ن) P ب ي خذ ل( اع* ب س ل ن م16 \ 1934 ن م* ب ل" خ م ي" ل ذ ك ن ع وذ: " ه ر ي" ف. و) " ر لطي" [1]. Riwayat Abu Tsa’labah Al-Husyani Radhiyallahu’anhu.

LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS

LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS

( : �ه� �ي ع�ل الله� ص�ل�ى الله و�ل� س� ر� �ه�ى ن ق�ال� �اس ع�ب �ن� اب ع�ن�

ذ�ي ��ل ك و�ع�ن� �ع� ب الس� م�ن� �اب� ن ذ�ي ��ل ك �ل� ك� أ ع�ن� �م� ل و�س�

�ر� الط�ي م�ن� (م�خ�ل�ب)

A. Tahrij

مسلم ) والذبائح،( )34أخرجه الصيد : 3كتاب أكل( تحريم باب

الحديث ) السباع من ذى : " 1934\16كل ذي(. كل وعن زاد وفيه

الطير من "مخلب

[1]. Riwayat Abu Tsa’labah Al-Husyani Radhiyallahu’anhu.

Dari Abu Tsa’labah Al-Husyani Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakan setiap binatang buas yang

bertaring”

SHAHIH. Diriwayatkan Bukhari 5530, 5780, 5781. Muslim 1936, Tirmidzi 1477,

Abu Dawud 3802, Nasai 4325, 4342, Ibnu Majah 3232, Malik dalam Al-Muwatha’

2/496, Ahmad dalam Musnadnya 4/193, 194 Ad-Darimi 1980, 1981, Ibnu Hibban

dalam Shahihnya 2555, Syafi’i dalam Musnadnya 1168, 1746, Ath-Thayyalisi

1016, Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf 8704, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-

Mushannaf 19865, Ibnu Jarud dalam Al-Muntaqa 889, Thabrani dalam Mu’jam

Kabir 22/208, 209 Ath-Thahawi dalam Syarh Ma’ani Atsar 4/190, 206 Baihaqi

Page 2: LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS

dalam Sunan Kubra 9/331, Al-Baghawi dalam Syarh Sunnah 11/233 dari Jalur

Abu Idris Al-Khaulani dari Abu Tsa’labah.

Tirmidzi berkata : “hadits masyhur dari Abu Tsa’labah, hasan shahih”

Al-Baghawi berkata : “Hadits ini disepakati keshahihannya”

[2]. Riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu

DariAbu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda : “Setiap binatang yang bertaring maka memakannya adalah haram”

SHAHIH. Diriwayatkan Muslim 1933, Tirmidzi 4324, Nasai 7/200, Ibnu Majah

3233, Malik dalam Al-Muwatha 2/496, Ahmad dalam Musnadnya 2/236, Ibnu

Hibban dalam Shahihnya 5278, Syafi’i dalam Musnadnya 1169, 1748, Ibnu Abi

Syaibah dalam Al-Mushannaf 19867, Ath-Thahawi dalam Syarh Ma’ani Atsar

4/190, Al-Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/234 dari Ismail bin Abu Hakim dari

Abidin bin Sufyan Al-Hadhrami dari Abu Hurairah.

Tirmidzi berkata : “Hadits ini hasan”

Al-Baghawi berkata : “Hadits ini shahih”

Ibnu Abdil Barr berkata dalam At-Tamhid 1/139 : “Hadits ini shahih, bahkan

disepakati keshahihannya”.

[3]. Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhu

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wa sallam melarang dari setiap binatang buas yang bertaring dan burung yang

berkuku tajam”

SHAHIH. Diriwayatkan Muslim 1934, Abu Dawud 3803, Nasai 4348, Ibnu Majah

3234, Ahmad 1/244, 289, 302, 339, 373, Darimi 1982, Abdurrazzaq dalam Al-

Mushannaf 8707, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 19870, Ibnu Hibban

dalam Shahihnya 5256, Ath-Thahawi dalam Syarh Ma’ani Atsar 4/190, Ibnu

Jarud dalam Al-Muntaqa 892, 893, Al-Baihaqi dalam Sunan Kubra 9/315, Al-

Hakim dalam Al-Mustadrak 2/47, Al-Baghawi dalam Syarh Sunnah 11/234 dari

Maimun bin Mihran dari Ibnu Abbas. Dan terkadang dari Maimun bin Mihran dari

Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas.

Page 3: LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS

Al-Hakim berkata : “Hadits ini shahih menurut syarat Bukhari-Muslim

Al-Baghawi berkata : “Hadits ini shahih”.

[4]. Miqdam bin Ma’di Karib Al-Kindi Radhiyallahu ‘anhu.

Dari Miqdam bin Ma’di Karib Al-Kindi Radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ketahuilah, sesungguhnya aku telah

mendapatkan wahyu kitab )Al-Qur’an( dan semisalnya )Hadits(. Ketahuillah,

hampir saja akan ada seseorang duduk seraya bersandar di atas ranjang

hiasnya dalam keadaan kenyang, sedang dia mengatakan : “Berpeganglah

kalian dengan Al-Qur’an. Apa yang kalian jumpai di dalamnya berupa perkara

haram, maka haramkanlah”, Ketahuilah tidaklah dihalalkan untuk kalian keledai

jinak dan setiap binatang buas yang mempunyai kuku tajam. Demikian pula

luqathah )barang temuan( melainkan apabila pemiliknya telah merelakannya.

Dan barang siapa singgah bertamu kepada suatu kaum, hendaklah mereka

menjamunya. Jika tidak, boleh baginya )tamu( mengambil haknya”.

SHAHIH. Diriwayatkan Abu Dawud 4604, Ahmad 4/130-131, Ibnu Abdil Barr

dalam At-Tamhid 1/149-150, Al-Kahthib Al-Baghdadi dalam Al-Faqih wal

Mutafaqqih 1/79 dan Al-Kifayah hal.8, Ibnu Nashr Al-Marwazi dalam As-Sunnah

hal. 116, Al-Ajurri dalam Asy-Syari’ah hal. 51, Baihaqi dalam Dalail Nubuwwah

6/549 dari jalan Hariz bin Utsman Ar-Rahabi dari Abdullah bin Abu Auf Al-Jursyi

dari Miqdam bin Ma’di Karib Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa

sallam.

Sanad hadits ini shahih, sebagaimana ditegaskan oleh Syaikh Muhammad

Nashiruddin Al-Albani dalam Al-Misykah 163. Hadits ini juga mempunyai

syawahid )penguat-penguat( yang cukup banyak.

[5]. Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu

Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wa sallam mengharamkan pada hari Khaibar keledai )jinak(, bighal

)pernakan dari keledai dengna kuda(, setiap binatang buas yang bertaring dan

burung yang berkuku tajam”.

Page 4: LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS

HASAN. Diriwayatkan Tirmidzi 1478, Ahmad dalam Musnadnya 3/323, Ibnu Abi

Syaibah dalam Al-Mushannaf 19869 dari Ikrimah bin Ammar dari Yahya bin Abu

Salma dari Jabir.

Tirmidzi berkata : “Hasan gharib”

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari 9/813 “Sanadnya jayyid”. Dan

disetujui Asy-Syaukani dalam Nailul Authar 7/456

B. Matan dan perawi hadist

: �م�و�ن� م�ي ع�ن� ر�، �ش� ب �ي أب ع�ن� �ة�، ع�و�ان �و� ب� أ أخبرنا قال د�د�، م�س� حدثنا

( : الله� ص�ل�ى الله و�ل� س� ر� �ه�ى ن ق�ال� �اس ع�ب �ن� اب ع�ن� ، ان� م�ه�ر� بن�

�ب) ل م�خ� ذ�ي ��ل ك و�ع�ن� �ع� ب الس� م�ن� �اب� ن ذ�ي ��ل ك �ل� ك� أ ع�ن� �م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل

) �ر� الط�ي م�ن�1

C. Mufrodat

�ه�ى ن = melarang

�ل� �ك أ = memakan

��ل ك = setiap

Eذ�ي = binatang

�اب) ن = buas

�ع� ب الس� = taring

�ر� الطي = burung

1 ?

Page 5: LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS

�ب� ل م�خ� = kuku tajam

D. Terjemah hadist

Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW melarang memakan

binatang buas yang mempunyai taring dan binatang jenis burung yang berkuku

tajam.

E. Riwayat Hidup Perawi

Riwayat Hidup Ibn Abbas

Ia adalah Abdullah bin Abbas bin Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abdi

Munaf al-Quraisyi al-Hasyimi, putra paman Rasulullah. Ibunya bernama Ummul

Fadl Lubanah binti al-Haris al-Hilaliyah. Ia dilahirkan ketika Bani Hasyim berada

di Syi’b, tiga atau lima tahun sebelum hijrah.

Kedudukan dan Keilmuannnya

Ibn Abbas dikenal dengan julukan Turjamanul Qur’an )juru tafsir al-

Qur’an(,“Nabi pernah merangkkulnya dan mendoakan, “Ya Allah, ajarkanlah

kepadanya hikmah” 2.

Nampaknya doa Nabi dikabulkan oleh Allah, ia dikenal sebagai ilmuan,

ahli fiqih, fatwa, dan periwayatan. Jumlah hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Ibn

Abbas sebanyak 1.660 buah hadist. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari padanya

sebanyak 120 buah hadist dan Imam Muslim sebanyak 49 buah hadits.

2 Manna’ Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an,(Bogor:Pustaka Litera AntarNusa,2007) hlm.522-523

Page 6: LARANGAN MEMAKAN BINATANG BUAS

Ia banyak mengikuti berbagai peristiwa dan peperangan diantarannnya

perang Hunain, Thaif, Fath Makkah, dan haji Wada’. Dan bersama Abu Sarah

dalam penaklukan Afrika dan pada pihak Ali pada perang Jamal dan Shifin.

Kemudian menjelang hari wafatnya ia mengajar di Mekah dan meninggal dunia di

Thaif pada tahun 68H dalam usia 71 tahun setelah terkena sakit mata beberapa

waktu sebagaimana ayah dan kakeknya.3

3H. Abdul Majid Khon, Ulumul Hadist, (Jakarta:Amzah,2008) hlm.