Laringofaringitis Tb

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Case Besar

Citation preview

LAPORAN KASUS BESARLARINGOFARINGITIS TB KRONIK EKSASERBASI AKUT

Pembimbing :Dr. Tris Sudyartono, Sp.THT-KLDr. Agus Sudarwi, Sp. THT-KLDr.Santo Pranowo,Sp.THT-KL

Disusun Oleh :Dessy(11-2013-085)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAPERIODE 5 MEI 2014 7 JUNI 2014RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS2014LAPORAN KASUSKepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Kepala LeherRumah Sakit Mardi Rahayu Kudus__________________________________________________________________A. IDENTITAS PASIENNama: Tn. SUmur: 71 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan: PetaniAlamat: Milaten, RT 03, RW 02Agama: IslamNo. CM: 381974

B. PEMERIKSAAN SUBYEKTIFAutoanamnesis dilakukan hari Selasa, 27 Mei 2014 pukul 19.05 WIB di bangsal Imanuel RS Mardi Rahayu

Keluhan utama: Nyeri menelanRiwayat penyakit sekarang:OS mengeluh nyeri menelan 1 bulan ini disertai dengan suara serak, batuk berdahak dan demam yang dirasakan terus menerus tanpa ada perbaikan walau sudah berobat ke dokter sebelumnya. Nyeri menelan dirasakan sangat sakit sehingga membuat os tidak bisa makan dan minum. OS sering mengeluarkan keringat yang banyak pada malam hari dan berat badan turun 5 kg dalam waktu 1 bulan. Riwayat batuk campur darah disangkal. OS mengaku pernah dinyatakan TB oleh dokter umum 3 tahun yang lalu, sudah melakukan pengobatan, namun tidak tuntas menyelesaikan pengobatan (drop out). Sesak nafas disangkal. Riwayat keluhan perut kembung, sering bersendawa dan mulut terasa asam disangkal. OS bukan seorang perokok dan riwayat suara hilang disangkal. Riwayat penyakit dahulu: 1

Riwayat ISPA (-) Riwayat asma (-) Riwayat alergi (-) Riwayat TBC (+) Riwayat DM (-) Riwayat hipertensi (-)

Riwayat penyakit keluarga: Riwayat asma (-) Riwayat alergi (-) Riwayat TBC tidak jelas Riwayat DM (-) Riwayat hipertensi (-)

Riwayat sosial ekonomi: Pasien seorang petani dengan penghasilan tidak tentu, biaya pengobatan di tanggung oleh BPJS. Kesan ekonomi: kurang

C. PEMERIKSAAN OBYEKTIFStatus presensKeadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisStatus gizi: kurangVital signTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 80 x/menitFrek. Napas: 18 x/menitSuhu: 37C

Kepala dan LeherKepala: normocephalWajah: simetrisLeher anterior: tidak teraba benjolanLeher posterior : tidak teraba benjolanLain-lain: tidak ada

Status Lokalis1. Pemeriksaan rutin umum telingaDextraSinistra

AuriculaBentuk (N), benjolan (-), nyeri tekan (-), edema (-)Bentuk (N), benjolan (-), nyeri tekan (-), edema (-)

PreauriculaTragus pain (-), fistula (-), abses (-), hiperemis (-)Tragus pain (-), fistula (-). Abses (-), hiperemis (-)

RetroauriculaNyeri tekan (-), edema (-), Nyeri tekan (-), edema (-)

MastoidNyeri tekan (-), edema (-)Nyeri tekan (-), edema (-)

CAEDischarge (-), serumen (-), hiperemis (-), edema (-), corpus alienum (-)Discharge (-), serumen (-), hiperemis (-), edema (-), corpus alienum (-)

Membran timpani Perforasi Cone of light Warna Bentuk(-)(+) arah jam 5Putih keabu-abuan Cekung (-) (+) arah jam 7Putih keabu-abuan Cekung

Pemeriksaan rutin khusus telinga tidak dilakukan karena tidak ada indikasi.2. Pemeriksaan Rutin Umum HidungDextraSinistra

BentukNormal

SekretMukoserousMukoserous

Mukosa Cavum NasiMerah mudaMerah muda

Konka mediaMerah muda, pembesaran (-)Merah muda, pembesaran (-)

Konka inferiorMerah muda, pembesaran (-)Merah muda, pembesaran (-)

Meatus mediaMerah muda, pembesaran (-)Merah muda, pembesaran (-)

Meatus inferiorMerah muda, pembesaran (-)Merah muda, pembesaran (-)

SeptumDeviasi (-)

Massa(-)(-)

Pemeriksaan rutin khusus hidung tidak dilakukan karena tidak ada indikasi.

3. Pemeriksaan Rutin Umum TenggorokOrofaring :Oral: dapat membuka mulut dengan baik, Trismus (-)Mukosa bukal: merah mudaGinggiva: merah mudaGigi geligi: lengkap, gangrene (-), caries (-)Lidah 2/3 anterior: merah muda di seluruh permukaanTonsilDextraSinistra

UkuranT2T2

KriptaTidak melebarTidak melebar

PermukaanRataRata

WarnaMerah mudaMerah muda

Detritus(-)(-)

Fixative(+)(+)

PeritonsilAbses (-)Abses (-)

Pilar anteriorMerah mudaMerah muda

Arkus faring: merah muda, simetrisPalatum durum dan molle: merah mudaDinding posterior orofaring: hiperemis (+), Granulasi (+), insect bite (+), akumulasi saliva (+)

Pemeriksaan rutin khusus tenggorok : Laringoskopi indirek Basal lidahMukosa : hiperemis (-), edema (-)Penebalan : tidak ada penebalanTumor: tidak adaCorpus alienum : tidak ada

LaringofaringMukosa : hiperemis (+), granulasi (+) di beberapa tempat, plaque detritus (+) terutama terakumulasi di belakang epiglottis, edema (-) Massa : (-) Lain-lain: (-)

LaringEpiglotis: TenangAritenoid: TenangPlica vocalis dan ventricularis : edematous dan hiperemis, insect bite (+) di beberapa tempat terutama di pars respiratoriusAproximasi: SempurnaProximasi : Menutup tidak rapatPosisi: SimetrisMassa: (-)Lain-lain: Nodul laring (-)

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Endoskopi : Laringoskopi direk2. X-foto thorax3. Pemeriksaan sputum BTA4. Pemeriksaan lab darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, LED)5. Swab mukosa dinding posterior orofaring : Kultur sensitivitas tes (bila perlu)6. Pemeriksaan histopatologi (bila perlu)

E. RESUMEPemeriksaan subyektif1. Keluhan utama: odinofagia2. Riwayat penyakit sekarang :Odinofagia (+) 1 bulan, hoarseness (+), febris (+), cough (+), night hidrosis (+), weight loss (+), disfagi (-), dispneau (-), disfonia (-), hemoptisis (-) Riwayat kontak TB (+)Eliminasi DD : epigastric pain (-), angina pain (-)3. Riwayat penyakit dahulu: 4

Riwayat ISPA (-) Riwayat asma (-) Riwayat alergi (-) Riwayat TBC (+) Riwayat DM (-) Riwayat hipertensi (-)

4. Riwayat penyakit keluarga: Riwayat asma (-) Riwayat alergi (-) Riwayat TBC tidak jelas Riwayat DM (-) Riwayat hipertensi (-)

5. Riwayat sosial ekonomi : Kesan ekonomi cukup

Pemeriksaan obyektif1. Pemeriksaan rutin umum kepala dan leherDalam batas normal2. Pemeriksaan rutin umum telingaDalam batas normal3. Pemeriksaan rutin umum hidungDalam batas normal4. Pemeriksaan rutin umum tenggorokDinding posterior orofaring: hiperemis (+), Granulasi (+), insect bite (+), akumulasi saliva (+) Kesan : Terdapat tanda-tanda radang kronik eksaserbasi akut spesifik TB pada faring5. Pemeriksaan rutin khusus tenggorok : Laringoskopi indirekLaringofaring : Mukosa hiperemis (+), insect bite (+) di beberapa tempat, granulasi (+) di beberapa tempat, plaque detritus (+) terakumulasi di belakang epiglottisLaring :Epiglotis: TenangAritenoid: TenangPlica vocalis dan ventricularis : edematous dan hiperemis, insect bite (+) di beberapa tempat terutama di pars respiratoriusAproximasi: SempurnaProximasi : Menutup tidak rapatPosisi: SimetrisMassa: (-)Lain-lain: Nodul laring (-)Kesan : Terdapat tanda-tanda radang kronik eksaserbasi akut spesifik TB pada faring

F. DIAGNOSIS BANDING1. Laringofaringitis TB Kronik Eksaserbasi Akut2. Laringofaringitis Non-Spesifik Kronik Eksaserbasi Akut3. Laryngopharyngeal Reflux

G. DIAGNOSIS SEMENTARALaringofaringitis TB Kronik Eksaserbasi Akut

H. FOLLOW UPTanggal 30 Mei 2014, di poliklinik THT RS Mardi Rahayu dilakukan :1. Laringoskopi direk dengan luminal optic 70o (Endoskopi), ditemukan tanda radang akut berupa mukosa laringofaring hiperemis, plica vocalis dan ventrikularis edematous dan hiperemis, dan adanya tanda radang kronis berupa insect bite dan granulasi pada mukosa laringofaring, dan insect bite pada plica vocalis di beberapa tempat terutama di pars respiratorius.2. X-foto thorax, ditemukan gambaran TB aktif.

I. DIAGNOSIS PASTILaringofaringitis TB Kronik Eksaserbasi Akut

J. PROGNOSADubia ad bonam

K. PENATALAKSANAANMedikamentosa :1. OAT + antibiotik profilaksis2. Antiinflamasi 3. Simptomatik yang lain (Analgetik, Anticough)Non-Medikamentosa :1. Rawat inap2. Rawat bersama dengan Pulmonologist3. Tirah baring untuk perbaikan keadaan umum4. Diet cair, lunak, padat, secara bertahap

L. KOMPLIKASI1. Perluasan kuman TBCa. Tonsilofaringitis TBb. Limfadenitis TBc. Mastoiditis TBd. Meningitis TBe. Ensefalitis TBf. Abses otak 2. Absesa. Peritonsilb. Parafaring