Upload
dokhue
View
776
Download
39
Embed Size (px)
Citation preview
Larutan dan Konsentrasi
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa memahami konsep larutan
• Mahasiswa memahami konsep perhitungan konsentrasi
• Pentingnya perhitungan konsentrasi
• Pentingnya memahami sifat larutan dan kelarutan
Outline
Definisi Dan Konsep Dasar Larutan
Jenis-jenis Larutan
Sifat Larutan
Konsentrasi
Definisi Larutan
Larutan merupakan campuran yang homogen, yaitu campuran yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian
volumenya.
Sifat Larutan
Sifat Fisik
tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
antara partikel solven dan solut tidak bisa dibedakan
Warna, bau, rasa, pH, titik didih, titik beku
Sifat Koligatif
Sifat larutan yang tergantung pada konsentrasi zat terlarut
Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis
Larutan
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan biner
Pelarut
Zat Terlarut
Larutan yang mengandung dua komponen saja, yaitupelarut dan
zat terlarut
Larutan
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan biner
Pelarut
Zat Terlarut
Komponen yang memiliki komposisi paling banyak dalam sebuah larutan/ yang paling
menentukan sifat larutan
Larutan
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan biner
Pelarut
Zat Terlarut
Komponen yang jumlahnya sedikit dalam sebuah larutan
Jenis Larutan Biner dan Contohnya
Zat terlarut Pelarut Contoh
Gas Gas Udara, semua campuran gas
Gas Cair Karbondioksida dalam air(minuman soda)
Gas Padat Hidrogen dalam platina
Cair Cair Alkohol dalam air
Cair Padat Raksa dalam tembaga
Padat Padat Perak dalam platina
Padat Cair Gula dalam air, garam dalam air
Konsentrasi larutan
Larutan PekatLarutan Encer
• Konsentrasi rendah
• Jumlah zat terlarut sedikit
• Konsentrasi tinggi
• Jumlah zat terlarut banyak
Sifat Koligatif Larutan
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut.
Lambang Nama Definisi
Satuan Fisika
% W/W
% V/V
% W/V
% mg
Persen berat
Persen volume
Persen
berat-volume
persen miligram
gram zat terlarut x 100
gram larutan
ml zat terlarut x 100
ml larutan
gram zat terlarut x 100
ml larutan
mg zat terlarut x 100
100 ml larutan
ppm
ppb
Satuan Kimia
X
F
M
m
parts per million
parts per billion
fraksi mol
Formal
Molar
molal
1 mg zat terlarut
1 L larutan
1 µ g zat terlarut
1 L larutan
mol zat terlarut
mol zat terlarut + mol pelarut
massa rumus zat terlarut
liter larutan
mol zat terlarut
liter larutan
mol zat terlarut
kg pelarut
N
m Eq
Osm
Normal
miliekivalen
osmolar
ekivalen zat terlarut
liter larutan
seperseribu mol muatan
osmols
liter larutan
• Contoh:Larutan gula 5% (b/b) dalam air dalam 100 gram larutan terdapat- gula = 5/100 x 100 = 5 gram- air = 100 - 5 = 95 gram
Persen Konsentrasi
Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts permillion, ppm (bagian persejuta = 10-6), dan parts per billion, ppb
(bagian per milliar = 10-9).
1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ml/L
ppm dan ppb
Contoh:
1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk
mengetahui kandungan cemaran logam
berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel
mengandung 5,0 g Pb. Berapa konsentrasi logam Pb dalam ppm?
Jawab:
[Pb] = 5 g / 1 kg
= 5000 mg / 1 kg= 5000 ppm
MOLARITAS (M)
menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan
M = molaritas (mol/l)
n = mol
v = volum larutan (L)
G = massa padatan (gram)
Mr = massa molekul relatif (g/mol)
Hitunglah:
1. Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan kedalam 100 ml air. Hitunglah molaritas larutan!
2. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 ml air untuk menghasilkan larutan 0,15 M. (Mr NaCl =58,5 g/mol) ?
Jawaban:
1. Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 ml air. Hitunglah molaritas larutan.
Jawab:
n = 30 / 60 = 0,5 mol
v = 100 ml = 0,1 L
M = n / v = 0,5 / 0,1 = 5 M
Jawaban:
2. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 ml air untukmenghasilkan larutan 0,15 M?Jawab:
- Cari mol terlebih dahulu dengan memasukkan data dalam rumusmolaritas:
- n NaCl= M x V = 0,15 mol/L x 0,5 L= 0,075 mol
- m NaCl = n x Mr NaCl = 0,075 mol x 58,5 g/mol
= 4,39 g
MOLALITAS (m)
suatu besaran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram (1 kg) pelarut. Satuan molalitas adalah molal, yang ditumuskan oleh persamaan berikut:
Keterangan:m = molalitas (mol/kg)Mr = massa molar zat terlarut (g/mol)massa = massa zat terlarut (g)p = massa zat pelarut (g)
Contoh Soal
Tentukan molalitas larutan yang dibuat denganmelarutkan 3,45 gram urea (Mr=46) dalam 250 gram
air?
Jawaban
Diketahui:Massa zat terlarut = 3,45 gramMr urea = 46Massa pelarut = 250 gram
Ditanyakanmolalitas urea (m)
Jawab:m = (3,45/46)(1000/p)m = 0,3 molaljadi, molalitas larutan urea adalah 0,3 molal
Perbedaan MOLARITAS (M) dan MOLALITAS (m)
NORMALITAS (N)
N = Normalitas larutanek = ekuivalen zat terlarutV = volume larutanM = molaritasa = valensi (banyaknya ion)m = massa zat terlarut
Normalitas menyatakan jumlah ekuivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Berapa gr larutan 0,25 N asam sulfat (Mr = 98) dalam 500 literlarutan?
Jawab:Reaksi: H2SO4 2H+ + SO4
-2
Normalitas = 0,25 N dan a = 2(terdapat 2 ion H+)
FRAKSI MOL (X) Perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh
komponen yang terdapat dalam larutan.
Contoh
• Contoh:Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zatterlarut B. maka:XA = nA / (nA + nB)
= 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB)= 7 / (3 + 7) = 0.7
XA+ XB = 1
CARA MEMBUAT LARUTAN
1. Tentukan konsentrasi dan volum yang ingin dibuat
2. Hitung mol larutan yg ingin dibuat
3. Cari massa solut
4. Timbang solut
5. Tuang dalam beaker glass dan tambahkan akuades secukupnya untukmelarutkan solut
6. Pindah ke dalam labu takar yang sesuai dengan volum yg kita inginkan
7. Tambahkan akuades hingga tanda batas pada labu takar, dikocoksampai homogen
Penggunaan Satuan Konsentrasi
Pernyataan Konsentrasi Penggunaan
% berat
% volume dan % volume berat
Kemolaran, keformalan
Kenormalan
Kemolalan
Fraksi mol
Tekanan parsial
Ppm
Keosmolaran
Kelarutan dan lainnya
Beberapa penggunaannya praktis
Analisis kuantitatif, analisis kualitatif
Analisis volumetri, daya hantar ekivalen
Sifat koligatif, elektrokimia, termodinamika, larutan elektrolit
Sifat koligatif, hukum Dalton, hukum Raoult, termodinamika
Sistem gas
Larutan yang sangat encer, biasanya digunakan untuk pengukuran ekstrak, reagen, dll.
Pengkuran makanan parenteral
Larutan
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan biner
Pelarut
Zat TerlarutSuatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut pada
temperatur tertentu
Larutan
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan biner
Pelarut
Zat Terlarut
Banyaknya zat terlarut yang dapat menghasilkan larutan jenuh, dalam
jumlah tertentu pelarut pada temperatur konstan
▪ Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zatyang dapat larut dalam suatu pelarut.
Contoh :▪Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3 10ˉ²M.▪Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah 1,710ˉ¹º M▪Kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam 100 mllarutan maksimal terdapat 20 mg (Ca(OH)2
▪ Satuan kelarutan umumnya dinyatakandalam gramLˉ¹ atau molL ˉ¹ (M)
Kelarutan (s)
Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
1. Jenis Pelarut
Like Dissolved LikePolar Misalnya gula, NaCl, alkohol, dan semua asam merupakan senyawapolar, yang bisa terlarut dalam pelarut polar air.
Non polarMisalnya lemak mudah larut dalam minyak.
Semi polar alkohol, berubah kecenderungannya sesuai dengan konsentrasi
Senyawa non polar umumnya tidak larut dalam senyawa polar, begitu jugasebaliknya. misalnya NaCl tidak larut dalam minyak tanah.
2. Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran partikel luas permukaan kontak dengan pelarut semakinluas semakin cepat larut
3. Suhu
Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan.
Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antaramolekul zat padat kekuatan gaya antar molekul menjadi lemahsehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air
4. Pengadukan
• Tumbukan antarpartikel gula dengan pelarut akan semakin cepat, sehingga gula mudah larut dalam air.
Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
PENGENCERAN LARUTAN
Dimana:V1 = Volume larutan awalV2 = Volume larutan akhirM1 = Molaritas larutan awalM2 = Molaritas larutan akhirN1 = Normalitas larutan awalN2 = Normalitas larutan akhi
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x N1 = V2 x N2
Latihan
1. Bagaimana cara membuat 500 mL larutan KHCO3 (kalium hidrogen karbonat) 0,1 M. (Mr KHCO3 = 100,12 g/mol)
2. Bagaimana cara mengencerkan larutan larutan KHCO3 pada nomer 1 menjadi larutan KHCO3 dengan konsentrasi 0,04 M.
Terima kasih
•Bisa di download di adelyadesi.lecture.ub.ac.id