Upload
rizkisyahfina
View
26
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengantar optik modern
Citation preview
LASER DAN CAHAYA LASER
Mata Kuliah : Pengantar Optik Modern
Dosen Pengampu : 1. Drs. Khairul Amdani, M.Si.
2. Sabani, S.Pd.
OLEH:
1. Fauzan Amri (4132240014)2. Khairil Azwan Harefa (4132240008)3. Nurdieni Eka Sari (4131240006)4. Nurul Suhada (4133240022)5. Rizki Syahfina Bangun (4133240028)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
1
LASER DAN CAHAYA LASER
Laser banyak digunakan di dunia komunikasi, perbankan, kesehatan, industri
manufaktur, elektronika, instrumentasi iptek, sistem pengaman bank dan gedung, sampai
sistem militer. Bahkan grup musik, seperti Pink Floyd, Aerosmith, dan Metallica, ikut-
ikutan menggunakan laser dalam pertunjukan musiknya. Dunia film pun sering
menggunakan laser, biasanya sebagai sistem pengaman yang otomatis menyalakan alarm
saat ada penerobos tak diundang seperti dalam salah satu adegan film Entrapment (Gambar
1).
Gambar 1 Penerobos yang berusaha masuk harus menghindari laser
2
SEJARAH PENEMUAN
Charles Townes kelahiran Greenville, South Carolina, 28 Juli 1915. Ia lulusan Furman
University sebelum mendapatkan gelar kesarjanaannya dari Duke University dan Caltech. Ia
juga sebelumnya menjadi teknisi peneliti di Bell Laboratorium selama Perang Dunia II.
Kemudian ia mengajar di Columbia University dan MIT. Pada tahun 1961 ia mulai meneliti
bidang optik yang menghasilkannya penghargaan dunia. Setelah mengambil pasca sarjana di
Universitas Duke dan California Institute of Technology, antara tahun 1939-1947 bekerja di
Laboratorium Bell untuk merancang sistem pembom yang dikendalikan radar. Lalu ia bekerja
di Universitas Columbia di Jurusan Fisika.
Pada tahun 1951 ketika duduk di bangku sebuah taman, gagasan mengenai maser
(microwave amplification by stimulated emission of radiation atau penguatan gelombang
mikro oleh pemancaran radiasi yang terstimulasi) muncul dalam benaknya sebagai suatu cara
untuk menghasilkan gelombang mikro berintensitas tinggi, dan pada tahun 1953 maser
pertama mulai bekerja. Dalam piranti ini molekul amoniak dinaikkan ke tingkat vibrasional
tereksitasi lalu dimasukkan ke rongga resonan; di sini, seperti pada laser, pemancaran
terstimulasi ditimbulkan sehingga menghasilkan kelompok foton yang panjang gelombangnya
sama, dalam hal ini sama dengan 1,25 cm pada spektrum gelombang mikro. "Jam atom"
berketelitian tinggi dibuat menurut konsep ini, dan penguatan maser zat padat dipakai juga
dalam bidang semacam radioastronomi. Pada tahun 1958 Townes dan Arthur Schawlow telah
menarik perhatian orang melalui makalah yang mengemukakan bahwa skema yang sama bisa
dilaksanakan dalam daerah panjang gelombang optik. Sebelumnya, Gordon Gould, seorang
mahasiswa pascasarjana di Columbia University telah menyimpulkan hal yang sama, namun
ia tak menerbitkan hasil perhitungannya saat itu juga, karena ia mencari paten.
3
Tidak banyak yang tahu bahwa LASER sebenarnya merupakan singkatan dari Light
Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Apa maksudnya ini? Supaya bisa
mengerti lebih jelas, terlebih dahulu kita harus memahami atom.
4
Atom
Sebuah atom terdiri dari inti atom yang disebut nukleus (berisi proton dan netron), dan
awan elektron (Gambar 2). Elektron-elektron ini selalu berputar mengelilingi inti atom pada
orbit-orbit tertentu, sesuai dengan tingkat energinya. Dari sini kita tahu bahwa atom selalu
bergerak (vibrasi dan rotasi), hanya saja kita tidak bisa melihat pergerakannya di benda-benda
padat seperti pintu, kursi, dan semua benda lain. Jadi, benda yang selama ini kita kira dalam
keadaan diam sebenarnya tidak diam sama sekali!
Gambar 2 Ilustrasi sederhana sebuah atom
Orbit elektron yang memiliki tingkat energi paling rendah adalah yang paling
dekat dengan inti. Jadi, semakin jauh elektron dari inti, semakin tinggi pula tingkat
energinya. Ini artinya, kalau kita memberikan energi pada atom (misalnya dalam bentuk
energi panas, energi listrik, atau energi cahaya) maka elektron yang berada di tingkat energi
dasar (ground-state energy level) dapat tereksitasi (pindah) ke orbit yang tingkat energinya
lebih tinggi.
Lalu apa hubungannya dengan teknologi laser?
5
Gambar 3 Eksitasi elektron ke tingkat energi yang lebih
tinggi
Emisi Cahaya Untuk Melepaskan Kelebihan Energi
Elektron yang sudah pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi ini (excited electron)
berada dalam keadaan tidak stabil. Elektron ini selalu berusaha untuk kembali ke keadaan
awalnya dengan cara melepaskan kelebihan energi tersebut. Energi yang dilepaskan
berbentuk foton (energi cahaya) yang memiliki panjang gelombang tertentu (warna tertentu)
sesuai dengan tingkat energinya. Ini yang disebut radiasi atom. Pada lampu senter ataupun
lampu neon biasa, cahaya yang dihasilkan menuju ke segala arah dan memiliki bermacam
panjang gelombang dan frekuensi (incoherent light). Hasilnya adalah cahaya yang sangat
lemah.
6
Gambar 4 Kembalinya elektron ke tingkat energi semula disertai emisi cahaya
Pada teknologi laser, cahaya yang dihasilkan mempunyai karakteristik tersendiri:
monokromatik (satu panjang gelombang yang spesifik), koheren (pada frekuensi yang sama),
dan menuju satu arah yang sama sehingga cahayanya menjadi sangat kuat, terkonsentrasi,
dan terkoordinir dengan baik.
Bagaimana cara mengontrol emisi cahaya ini? Dengan menggunakan bantuan cermin!
Pada Gambar 5 kita melihat dua buah cermin yang diletakkan di kedua ujung batu ruby.
Salah satu cermin dibuat half-silvered (hanya memantulkan sebagian cahaya;
sementara cahaya yang tidak dipantulkan dapat menerobos keluar). Ruby diberi stimulasi
energi (disinari dengan cahaya) sehingga beberapa elektronnya tereksitasi. Kemudian
elektron yang tereksitasi ini berusaha kembali ke tingkat energi awal dengan
melepaskan cahaya (foton). Cahaya ini memantul-mantul pada permukaan cermin dan
menyinari elektron- elektron ‘tetangga’nya sehingga menyebabkan tereksitasinya para
electron ‘tetangga’ tersebut. Elektron-elektron ini kemudian juga mengemisikan cahaya
untuk kembali ke keadaan normalnya. Begitu seterusnya! Seperti reaksi berantai!
Sebagian cahaya berhasil menerobos keluar dari half-silvered mirror. Sinar ini
merupakan sinar yang monokromatik, koheren, dan berfasa tunggal (single phase). Sinar
inilah yang kita kenal sebagai sinar laser.
7
Gambar 5 Teknologi Laser
Ada bermacam media yang dapat digunakan untuk menghasilkan sinar laser,
misalnya solid state laser (menggunakan bahan padat sebagai medianya; contoh: batu ruby),
dan gas laser (misalnya gas helium, neon, CO2). Kekuatan laser sangat bervariasi,
bergantung pada panjang gelombang yang dihasilkannya. Sebagai perbandingan, panjang
gelombang yang dihasilkan ruby laser adalah 694 nm (6,94x10-7 m), sedangkan panjang
gelombang yang dihasilkan gas CO2 adalah
10.600 nm (1,06x10-5 m). Batu ruby (CrAlO3) menghasilkan sinar laser berwarna merah,
sedangkan gas CO2 menghasilkan sinar pada daerah inframerah dan gelombang mikro
(microwave). Radiasi inframerah berbentuk panas sehingga laser yang dihasilkan mampu
melelehkan benda apa pun yang terkena sinarnya, bahkan bisa digunakan untuk memotong
8
baja!
Sinar laser yang berwarna-warni dihasilkan dari medium yang memiliki panjang
gelombang berbeda-beda. Biasanya laser yang berwarna-warni ini relatif tidak berbahaya
karena berada pada panjang gelombang yang relatif kecil. Warna- warni indah laser ini
dimanfaatkan untuk mempermanis pertunjukan musik maupun acara-acara besar seperti
perayaan menyambut tahun baru. Operasi- operasi kesehatan dan kecantikan juga
memanfaatkan kedahsyatan sinar laser ini karena mampu ‘menembak’ tepat pada target.
Dalam dunia sehari-hari kita juga bisa menemukan laser yang digunakan untuk barcode
scanning di supermarket, laser printer, CD (compact disc) player, dan yang paling umum
adalah laser pointer yang digunakan saat presentasi. Semua kecanggihan ini merupakan
tanggung jawab satu konsep sederhana fisika yang asyik dan menyenangkan.(Yohanes
Surya)
Gambar 6 Pertunjukan laser Infinity 2000 di Kunming Tower, Cina
APLIKASI
9
Sejak diperkenalkannya laser pada tahun 1960, sebagai sebuah penyelesaian suatu masalah,
maka dalam perkembangan berikutnya laser telah digunakan secara meluas, dalam bermacam-
macam aplikasi modern, termasuk dalam bidang optik, elektronik, optoelektronik, teknologi
informasi, sains, kedokteran, industri, dan militer. Secara umum, laser dianggap suatu
pencapaian teknologi yang paling berpengaruh dalam abad ke-20.
Umumnya laser beroperasi dalam spektrum tampak pada frekuensi sekitar 1014 Hertz-15
Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro. Pada awalnya peralatan penghasil
sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi
pada suhu sangat rendah. Sinar laser yang dihasilkan belum terpancar lurus. Pada kondisi
cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer.
Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik
dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.
Peragaan peralatan Laser Helium-Neon di Laboratorium Kastler-Brossel dari Universitas
Pierre and Marie Curie.
Beberapa kelebihan laser diantaranya adalah kekuatan daya keluarannya yang amat tinggi
sangat diminati untuk beberapa applikasinya. Namun demikian laser dengan daya yang
rendah sekalipun (beberapa miliwatt) yang digunakan dalam pemancaran, masih dapat
membahayakan penglihatan manusia, karena pancaran cahaya laser dapat mengakibatkan
mata seseorang yang terkena mengalami kebutaan dalam sesaat atau tetap.
10
MANFAAT LASER
Berikut beberapa manfaat laser:
1. Menghapus Kelainan Tanda Lahir
Tanda lahir yang dimaksud antara lain hemangioma atau bercak merah pada kulit yang
disebabkan pembesaran pembuluh darah. Hemangioma merupakan kelainan bawaan
yang umumnya melebar dan tampak menimbul di permukaan kulit. Secara medis
biasanya tidak terlalu berbahaya, tapi dari sisi kosmetik, hemangioma terutama yang
terjadi di bagian tubuh yang terlihat, seperti wajah dan tangan, akan sangat
mengganggu penampilan. Dikhawatirkan anak akan merasa rendah diri karena
hemangioma ini.
Namun, sebelum akhirnya dilakukan tindakan laser, akan ada observasi selama
beberapa tahun. Alasannya, hemangioma bisa mengecil dengan sendirinya sehingga
tidak perlu dilakukan tindakan medis apa pun, termasuk tindakan pelaseran. Namun
ada pula yang menetap dan bahkan malah membesar. Nah, observasi diperlukan untuk
memastikan perkembangan kelainan tanda lahir tersebut. Bila ternyata menetap atau
membesar, tindakan laser akan dilakukan ketika usia anak 7 tahun. Angka ini bukan
patokan yang pasti, tapi di usia ini umumnya hemangioma sudah bisa dilihat lebih
jelas apakah tumbuh membesar, menetap, atau mengecil.
2. Khitan/Sirkumsisi
Saat ini sirkumisi dapat dilakukan dengan sinar laser (tepatnya laser CO2). Kelebihan-
nya, proses operasi lebih cepat, perdarahan tidak ada atau sangat sedikit,
penyembuhan cepat, rasa sakit setelah operasi minimal, aman, dan hasil secara estetik
lebih baik. Proses khitan dengan memanfaatkan sinar laser biasanya hanya
membutuhkan waktu 10-15 menit.
3. Mata
Sinar laser bisa digunakan untuk melakukan koreksi pada mata minus, salah satunya
dengan cara operasi lasik. Namun sama dengan yang lainnya, tindakan laser untuk
koreksi mata minus hanya dilakukan dalam keadaan mendesak. Bila koreksi masih
dapat ditunda maka sebaiknya dilakukan saat anak sudah tumbuh remaja bahkan
11
dewasa. Pertimbangannya, penambahan minus selama masa kanak-kanak masih akan
terus berlangsung. Dengan begitu, koreksi yang terlalu dini tidak akan menyelesaikan
masalah karena kemungkinan anak masih memerlukan penanganan kembali kelak.
4. Pembengkakan Jaringan Lunak
Laser pun bisa digunakan untuk mengatasi pembengkakan atau meminimalkan
jaringan lunak pada hidung atau telinga anak. Misalnya, pembengkakan pada hidung
akibat sinusitis. Penggunaannya bisa sangat efektif karena kesembuhan setelah operasi
bisa berlangsung lebih cepat.
5. Mengeringkan Tambalan Gigi
Agar tambalan gigi lebih kuat dan awet maka tambalan harus cepat kering. Untuk
mempercepatnya, dokter biasanya akan menggunakan sinar laser. Aplikasi ini baik
bila dilakukan pada anak 8-12 tahun atau ketika gigi tetap harus ditambal. Gigi tetap
akan digunakan hingga si anak dewasa. Oleh karena itu, bila berlubang harus ditambal
dengan baik karena tidak ada gantinya.
6. Tumor
Tindakan laser umumnya juga digunakan dalam pengangkatan tumor jinak, seperti
untuk menghilangkan bintil-bintil pada kulit. Namun, kasus seperti ini sangat jarang
terjadi pada anak. Kalaupun bintil-bintil timbul pada usia belia, tindakan penyinaran
tetap akan ditunda, kecuali bila penyakit yang diderita anak sudah begitu
membahayakan. Umpamanya, mengidap tumor ganas yang dapat membawa risiko
kematian.
7. Dalam Ilmu Kedokteran
Sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang,gigi serta organ tubuh yang lain
tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien. Biasanya,masyarakat
awam menyebutnya dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’’.Selain bermanfaat,sinar x
mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu apabila di
gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang
berbahaya,misalnya kanker.Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu
sering memakai ‘’FOTO RONTGEN’’ secara berlebihan.
12
KELEBIHAN LASER
Berdasarkan keterangan Nora, inilah beberapa kelebihan teknologi laser dalam dunia
kedokteran:
Lebih Efektif
Laser dapat mengobati kelainan-kelainan yang tidak mungkin dilakukan oleh tindakan
operasi, misalnya mengatasi hemangioma yang cukup lebar. Operasi dengan pisau
bedah akan merusak jaringan yang cukup luas sehingga menyulitkan dokter untuk
menjahitnya kembali. Dengan tindakan laser, hal itu dapat dihindari karena jaringan
pembuluh darah yang dirusak hanyalah bagian-bagian yang tidak diinginkan atau
tanpa menciutkan dan merusak jaringan serta pembuluh darah lain.
Lebih Cepat Normal
Meski tindakan laser memungkinkan terjadinya kerusakan pada jaringan lain, tetapi
kerusakan pascalaser atau bekas lukanya bisa diminimalkan. Sementara tindakan
pembedahan umumnya akan mengakibatkan kerusakan lebih luas yang akan
memperlambat proses penyembuhan.
KEKURANGAN LASER
13
Meskipun ada kelebihannya, laser pun memiliki kekurangan:
Penyinaran dengan laser biasanya tidak bisa dilakukan hanya sekali melainkan
berulang kali. Padahal biaya untuk sekali penyinaran relatif mahal. Penentuan jumlah
tindakan ini sifatnya sangat individual tergantung pada jenis penyakit dan tingkat
keparahannya. Hal ini baru diketahui setelah dilakukan observasi.
Efek samping penggunaan laser yang sering dilaporkan adalah munculnya rasa panas
setelah dilakukan penyinaran. Hal ini disebabkan karena paparan sinar laser yang
terserap ke jaringan tubuh akan diubah menjadi energi panas sehingga timbul perasaan
panas. Namun, hal ini bisa diatasi dengan keakuratan penyinaran. Untuk itulah
penyinaran laser harus dilakukan oleh ahli terlatih. Misalnya oleh dokter yang
memang sudah mendalami penggunaan teknologi laser.
Tindakan laser membutuhkan syarat tertentu. Misalnya, di ruang penyinaran sebaiknya
tidak terdapat alkohol dan produk lain yang mengandung alkohol seperti hair spray,
minyak wangi, antiseptik, atau lainnya. Untuk itu baik dokter, pasien, maupun orang
tua pasien, sebaiknya bersih dari bahan-bahan tersebut. Bila sinar laser ini memantul,
tak mustahil akan membakar benda atau bagian-bagian yang mengandung alkohol.
A. Hukum Stefan Boltzamnn
Beberapa ilmuan mendeteksi adanya hubungan antara energi suatu benda dengan suhu
mutlak benda itu. Energi yang dimiliki suau benda yang berhubungan dengan suhu mutlaknya
disebut energi radiasi kalor atar energi radiasi termal atau disingkat sebagai energi termal.
Pada tahun 1879 Joseph Stefan menyatakan bahwa daya total yang dipancarkan sebuah
benda hitam sebanding dengan pangkat empat suhu mutlaknya. Selanjutnya, Ludwig
Boltzmann berhasil menurunkan perhitungan daya radiasi benda hitam yang ditemukan oleh
Stefan.
Hasil penemuan kedua ilmuan ini dikenal sebagai hukum Stefan-Boltzmann yang
menyatakan bahwa:
Energi radiasi yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda hitam sebanding dengan
luas permukaannya serta pangkat empat suhu mutlaknya.
14
Emisivitas merupakan koefisien yang besarnya tergantung pada keadaan permukaan benda.
Untuk benda mengkilat, harga e mendekati nol, sedangkan untuk benda hitam sempurna e
bernilai 1.
Benda hitam merupakan benda yang mampu menyerap atau memancarkan energi radiasi.
Kemampuan menyerap atau memancarkan energi radiasi yang dimiliki sebuah benda hitam
dapat diperkirakan berdasarkan nilai emisivitasnya. Nilai emisivitas berkiasar antara 0 dan 1
atau ditulis 0 ≤ e ≤ 1.
Benda dengan emisivitas nol merupakan pemantulan sempurna. Sebaliknya, benda dengan
emisivitas 1 merupakan penyerap atau pemancar sempurna. Benda dengan emisivitas 1
disebut benda hitam sempurna.
C. HUKUM PERGESERAN WIEN
Untuk sebuah benda hitam, berlaku suatu hubungan antara panjang gelombang dengan suhu
mutlak yang dinyatakan :
λm .T = C............................................................ (1)
dengan λm merupakan panjang gelombang yang sesuai dengan radiasi energi maksimum, T
adalah temperatur termodinamik benda, dan C adalah tetapan pergeseran Wien (2,898 × 10-
3 mK). Hubungan tersebut disebut Hukum pergeseran Wien, yang dinyatakan oleh Wilhelm
Wien (1864 - 1928).
Fenomena pemancaran cahaya (gelombang elektromagnetik) dari suatu bahan yang
dipanaskan pada suhu tinggi, seperti pada besi dalam sebuah tungku atau elemen pemanas
pada kompor listrik dikenal sebagai radiasi termal. Radiasi termal dari sebuah benda hitam di
mana benda hitam adalah sebuah contoh ideal tidak terjadinya pemantulan cahaya dan
fenomena radiasi ini disebut sebagai radiasi benda hitam. Pengukuran spektroskopi terhadap
intensitas gelombang elektromagnetik yang dipancarkan sebagai fungsi panjang gelombang λ,
atau frekuensi v, menghasilkan bentuk karakteristik dari spektra tersebut. Spektra radiasi
benda hitam pada suatu temperatur menunjukkan karakteristik tertentu dan perubahan
bentuknya sangat bergantung pada temperatur dan ini dapat dilihat pada Gambar 1.4.
15
Panjang gelombang pada titik maksimum, λmaks bergeser menuju panjang gelombang pendek
jika temperatur absolutnya dinaikkan. Perkalian antara λmaks dengan T adalah mendekati
konstan.
Pada tahun-tahun yang dimulai dari akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, tidak ada
penjelasan teoritis yang dengan baik berhasil menjelaskan fenomena radiasi termal, meski
terdapat beberapa usaha untuk menjelaskannya berdasarkan hukum-hukum fisika yang telah
diketahui sebelumnya. Karenanya, bagi ahli fisika pada tahun-tahun itu, hal tersebut sangat
membingungkan. Pada tahun 1900, Planck berhasil memperkenalkan sebuah konsep baru
tentang sebuah kuantum energi yang menghasilkan perumusan yang dapat menjelaskan
radiasi termal. Teori Planck ini memasukkan sebuah unit energi elementer yang berbanding
lurus dengan frekuensi, v untuk setiap osilator dan mengijinkan energi dari osilator ini untuk
diasumsikan sebagai perkalian bilangan bulat dari frekuensi v dan ditulis nhv. Ini adalah
jumlah satuan energi minimum hv yang disebut sebagai kuantum energi dan h adalah
konstanta Planck. Hasil eksperimen memberikan nilai h sebesar h = 6.6262 x 10-34 J.s.
B. HUKUM RADIASI PLANCK
Pada tahun 1900, fisikawan Jerman, Max Planck, mengumumkan bahwa dengan membuat
suatu modifikasi khusus dalam perhitungan klasik dia dapat menjabarkan fungsi P (λ,T) yang
sesuai dengan data percobaan pada seluruh panjang gelombang.
Hukum radiasi Planck menunjukkan distribusi (penyebaran) energi yang dipancarkan oleh
sebuah benda hitam. Hukum ini memperkenalkan gagasan baru dalam ilmu fisika, yaitu
bahwa energi merupakan suatu besaran yang dipancarkan oleh sebuah benda dalam bentuk
paketpaket kecil terputus-putus, bukan dalam bentuk pancaran molar. Paket-paket kecil ini
disebut kuanta dan hukum ini kemudian menjadi dasar teori kuantum.
Rumus Planck menyatakan energi per satuan waktu pada frekuensi v per satuan selang
frekuensi per satuan sudut tiga dimensi yang dipancarkan pada sebuah kerucut tak terhingga
kecilnya dari sebuah elemen permukaan benda hitam, dengan satuan luas dalam proyeksi
tegak lurus terhadap sumbu kerucut.
16
Pernyataan untuk intensitas jenis monokromatik Iv adalah:
Iv = 2hc-2v3/(exp (hv/kT) –1) ....................................... (2)
dengan h merupakan tetapan Planck, c adalah laju cahaya, k adalah tetapan Boltzmann, dan T
adalah temperatur termodinamik benda hitam.
Intensitas juga dapat dinyatakan dalam bentuk energi yang dipancarkan pada panjang
gelombang λ per satuan selang panjang gelombang. Pernyataan ini dapat dituliskan dalam
bentuk:
Rumus Planck dibatasi oleh dua hal penting berikut ini.
1. Untuk frekuensi rendah v << (kT/h), dan panjang gelombang yang panjang λ >> (hc/kT),
maka akan berlaku rumus Rayleigh-Jeans.
Iv = 2.c-2.v2.k.T
atau
Iλ = 2.c.λ-4 .k.T
Pada persamaan tersebut tidak mengandung tetapan Planck, dan dapat diturunkan secara
klasik dan tidak berlaku untuk frekuensi tinggi, seperti energi tinggi, karena sifat kuantum
foton harus pula diperhitungkan.
2. Pada frekuensi tinggi v >> (kT/h), dan pada panjang gelombang yang pendek λ << (hc/kT),
maka akan berlaku rumus Wien:
17
Iv = 2.h.c-2v3exp (-hv/kT)
atau
Iλ = 2.h.c2. λ−5 exp (-hv/λkT)
18
DAFTAR PUSTAKA
http://devidameriza.blogspot.co.id/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://fisika12.blogspot.co.id/2010/08/pergeseran-wean.html
19