3
LATAR BELAKANG Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi y ang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores , Pulau Sumba , Pulau Timor , Pulau Alor , Pulau Lembata , Pulau Rote , Pulau Sabu , Pulau Adonara , Pulau Solor , Pulau Komodo dan Pulau Palue . Masing-masing pulau tersebut memiliki potensi keindahan dan kekayaan alam yang sangat besar. Misalnya, Taman Nasional Komodo, Danau Kelimutu Ende, Taman Laut Trumbu Karang, Pantai Kolbano, Pantai Nembrala dan lain sebagainya. Namun, keindahan dan kekayaan alam ini tak lantas menghilangkan masalah perekonomian yang dialami oleh sebagian besar masyarakatnya. Tercatat pada Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Timur pada bulan September 2014 sebesar 991,88 ribu orang (19,60 persen) yang berkurang sekitar 2,8 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2014 yang berjumlah 994,68 ribu orang (19,82 persen). Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Timur ini merata pada setiap daerahnya, salah satunya adalah di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan salah satu dari 4 kabupaten dan 1 kota di wilayah bagian barat Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri dari 32 kecamatan yang terdiri dari 228 desa dan 12 kelurahan, memiliki luas wilayah 3.995,88 Km 2 . Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sebesar 435.039 dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Keadaan pada kabupaten ini yaitu tanpa listrik, kurangnya akses air bersih, serta pembangunan yang masih sangat terbatas di mana belum adanya pembangunan jalan serta akses pendidikan yang jaraknya berjauhan dari satu dusun ke dusun lain. Berdasarkan BPS tahun 2013 disebutkan bahwa presentase penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut kemampuan membaca dan menulis tahun 2012, tingkat buta huruf mencapai 10 persen untuk laki-laki dan 20 persen untuk perempuan. Tingginya tingkat buta huruf ini menunjukkan bahwa pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Selatan masih tergolong rendah. Berdasarkan beberapa hal diatas, kami sebagai tim KKN-TI mengangkat judul “Modernisasi Infrastuktur dengan Pembangunan Teknologi Sederhana Pengadaan Listrik dan Air untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka wawasan warga sekitar Desa Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur”. Oleh karena itu, melalui KKN-TI ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

LATAR BELAKANG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

latbel

Citation preview

LATAR BELAKANGNusa Tenggara Timuradalah sebuahprovinsi yang terletak di bagiantenggaraIndonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain PulauFlores, PulauSumba, PulauTimor, PulauAlor, PulauLembata, PulauRote, PulauSabu, Pulau Adonara, PulauSolor, PulauKomododan PulauPalue. Masing-masing pulau tersebut memiliki potensi keindahan dan kekayaan alam yang sangat besar. Misalnya, Taman Nasional Komodo, Danau Kelimutu Ende, Taman Laut Trumbu Karang, Pantai Kolbano, Pantai Nembrala dan lain sebagainya. Namun, keindahan dan kekayaan alam ini tak lantas menghilangkan masalah perekonomian yang dialami oleh sebagian besar masyarakatnya. Tercatat pada Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di NusaTenggara Timur pada bulanSeptember2014sebesar 991,88ribu orang (19,60persen) yang berkurangsekitar2,8ribuorang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2014 yang berjumlah 994,68 ribu orang (19,82 persen). Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Timur ini merata pada setiap daerahnya, salah satunya adalah di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan salah satu dari 4 kabupaten dan 1 kota di wilayah bagian barat Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri dari 32 kecamatan yang terdiri dari 228 desa dan 12 kelurahan, memiliki luas wilayah 3.995,88 Km2. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sebesar 435.039 dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Keadaan pada kabupaten ini yaitu tanpa listrik, kurangnya akses air bersih, serta pembangunan yang masih sangat terbatas di mana belum adanya pembangunan jalan serta akses pendidikan yang jaraknya berjauhan dari satu dusun ke dusun lain. Berdasarkan BPS tahun 2013 disebutkan bahwa presentase penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut kemampuan membaca dan menulis tahun 2012, tingkat buta huruf mencapai 10 persen untuk laki-laki dan 20 persen untuk perempuan. Tingginya tingkat buta huruf ini menunjukkan bahwa pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Selatan masih tergolong rendah. Berdasarkan beberapa hal diatas, kami sebagai tim KKN-TI mengangkat judul Modernisasi Infrastuktur dengan Pembangunan Teknologi Sederhana Pengadaan Listrik dan Air untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka wawasan warga sekitar Desa Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, melalui KKN-TI ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

Berpedoman dari data tersebut anggota KKN Universitas Sebelas Maret menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan mengenai pengajuan lokasi KKN-TI di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dikarenakan pula misi pembangunan pada Kabupaten Timor Tengah Selatan yang berisi empat pilar yaitu Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, serta Pembangunan Perekonomian ternyata berbanding lurus dengan program KKN-TI yang kami ajukan.Kabupaten yang berbatasan dengan Laut Timor pada sebelah Selatan, Kabupaten Kupang pada sebelah Barat, Kabupaten Tengah Utara pada sebelah Utara dan berbatasan dengan Kabupaten Belu pada sisi Timur ini memiliki pesona keindahan alam yang membentang dari Kabupaten Timor Tengah Selatan hingga ke sebelah selatan yaitu hamparan pasir putih pantai Kolbano dengan batu warnanya yang terkenal, terdapat pula kebudayaan lokal, berupa Tarian seperti Tari Bonet, Tari Natoni, Bahasa Dawan, Tari Maekat, Kain Tenun, Motif Tradisional, Upacara Adat dll. Pesona alam dan kebudayaan lokal ini merupakan identitas Kabupaten Timor Tengah Selatan yang wajib dijaga dan dilestarikan dalam keadaan global saat ini. Berdasarkan beberapa hal diatas, kami sebagai tim KKN-TI mengangkat judul Implementasi Pengembangan Ekonomi Daerah melalui Pertanian Kreatif, Pendidikan, dan Kepariwisataan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 . Hal ini merupakan tugas kami sebagai anak bangsa yang harus berperan aktif dalam mengupayakan pembangunan Pendidikan, Pertanian serta eksistensi pesona daerah dan kebudayaan lokal. Melalui KKN-TI ini diharapkan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Untuk menjalankan program-program tersebut, tentunya dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak, khususnya instansi-instansi

Kabupaten yang berbatasan dengan Laut Timor pada sebelah Selatan, Kabupaten Kupang pada sebelah Barat, Kabupaten Tengah Utara pada sebelah Utara dan berbatasan dengan Kabupaten Belu pada sisi Timur ini memiliki pesona keindahan alam yang membentang dari Kabupaten Timor Tengah Selatan hingga ke sebelah selatan yaitu hamparan pasir putih pantai Kolbano dengan batu warnanya yang terkenal, terdapat pula kebudayaan lokal, berupa Tarian seperti Tari Bonet, Tari Natoni, Bahasa Dawan, Tari Maekat, Kain Tenun, Motif Tradisional, Upacara Adat dll. Pesona alam dan kebudayaan lokal ini merupakan identitas Kabupaten Timor Tengah Selatan yang wajib dijaga dan dilestarikan dalam keadaan global saat ini. Berdasarkan beberapa hal diatas, kami sebagai tim KKN-TI mengangkat judul Modernisasi Infrastuktur dengan Pembangunan Teknologi Sederhana Pengadaan Listrik dan Air untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka wawasan warga sekitar Desa Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, melalui KKN-TI ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

TUJUANPROGRAM