LATAR BELAKANG

Masa brooding merupakan masa yang penting dalam pembesaran ayam broiler. Brooding berasal dari kata brood yang berarti seperindukan. Jadi masa brooding adalah masa dimana anak ayam masih butuh indukan atau butuh penghangat buatan sampai umur tertentu sampai anak ayam bisa menyesuaikan sendiri dengan suhu lingkungannya. Masa brooding merupakan salah satu periode kehidupan ayam dan menjadi pondasi awal bagi kehidupan maupun produktivitas ayam pada fase berikutnya. Keberhasilan pada fase brooding ini akan diikuti oleh fase berikutnya sehingga memudahkan peternak untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Sebaliknya, kegagalan pada fase brooding akan menyebabkan kegagalan fase berikutnya sehingga menyebabkan produktivitasnya turun, hal ini karena potensi genetik ayam tidak dapat muncul secara optimal.

Ada 6 hal yang sangat diperhatikan pada masa brooding, yaitu temperatur, alas kandang, kepadatan, makanan & vitamin, sirkulasi udara dan pencahayaan. Dari ke-enam hal tersebut temperatur dan sirkulasi udara yang memegang peranan penting. Untuk itu diperlukan design heater yang dapat menjaga temperatur kandang secara maksimal dan dibantu pula dengan sirkulasi udara yang baik.

Beberapa jenis pemanas yang biasa dipakai peternak adalah gasolek (gas infra merah), batu bara, lampu bohlam dan sumber panas lainnya. Pada tulisan ini kami memilih menggunakan heater dari lampu bohlam dengan pertimbangan mudah pengoperasiannya, bahan baku mudah tersedia, dan biaya murah.

Tabel 1.

Model kandang yang biasa digunakan oleh peternak adalah model kandang ukuran besar yang diberi sekat sejumlah luasan tertentu untuk anak ayam. Pada praktiknya, efisiensi dan efektivitas penggunaan heater pada kandang jenis ini sebelumnya belum terlalu diperhatikan.

Heater yang kami design ditujukan untuk anak ayam usia 0-14 hari dimana pada masa itu anak ayam memerlukan suhu lingkungan sekitar 30-33oC dan kelembaban 55-60%. Dengan asumsi tersebut kami memvariasikan jumlah dan konfigurasi lampu yang digunakan sebagai heater. Dalam design ini digunakan kandang dengan dimensi 0.65x0.60.0.30 m, dan dapat menampung sekitar 8 ekor anak ayam dengan asumsi 0.05m2/anak ayam. Lampu bohlam yang digunakan masing-masing berkapasitas 20 Watt. Dari simulasi CFD yang dilakukan dapat dilihat distribusi temperatur masing-masing variasi heater. Keduanya menunjukkan hasil yang positif, lampu 20 watt dapat menjaga temperatur alas kandang pada suhu 32o. Penggunaan 2 atau 3 buah lampu bohlam menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu

signifikan. Dengan adanya laporan ini, dapat diketahui design mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan di pemeliharaan ayam usia 0-14 hari.