Upload
mieftahoel-eiripien
View
238
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bismillaaah
Citation preview
LAPORAN KEGIATAN KEPELATIAHAN
(Disusun guna memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Kepelatihan)
Oleh :
Mohamad Fariz Rifqi Afifi (110910301019)
ILMU KESEJAHTERAAN SOSIALFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER2014
Latar Belakang
Kegiatan kepelatihan merupakan salah satu mata kuliah yang memberikan kepelatihan
yang memfokuskan suatu kegiatan dalam lembaga sosial seperti lembaga pendidikan, dimana
setiap mahasiswa harus melakukan kegiatan pelatihan, pendekatan kepada kelompok atau
individu, sarana pelatihan interaktif untuk digunakan di lingkungan masyarakat yang memiliki
anak-anak, remaja dan keluarga, terutama mereka yang rentan terhadap masalah perburuhan
anak dan perdagangan anak-anak dan perempuan untuk eksploitasi seksual atau perburuhan.
Kepelatihan ini merupakan sarana berbasis tindakan bagi para pelatih atau calon pelatih dan
pekerja lapangan guna meningkatkan pemahaman mereka tentang kesetaraan gender, hak,
tanggung-jawab, serta perwakilan anak-anak, remaja dan orang dewasa yang menghadapi
kesulitan dalam hidup mereka. Pada kegiatan kepelatihan ini merupakan bentuk penerapan dan
praktek langsung dilapangan sebagai bukti suatu pemahaman suatu teori yang didapatkan dari
bidang kajian terkait ilmu kesejahteraan sosial, mahasiswa yang bertujuan untuk mendapatkan
pengalaman dan melatih kemampuan dan potensi komunikasi yang dimiliki mahasiswa sebagai
disiplin sosial serta memberikan dampak perubahan positif baik secara individu atau kelompok
atau secara kelembagaan.
Sehingga dengan kegiatan ini akan memaksimalkan potensi diri setiap anggota lembaga
pendidikan SDN Jember Lor 1, memberikan dampak positif, peningkatan kognitif siswa-siswi
dan memberikan contoh baik baik terhadap lingkungan masyarakat sekitar.
Jenis Kegiatan Kepelatihan
1. Jenis kegiatan yang saya pilih berada pada modul 1 di unit 1.2 yang berisikan tentang
keluarga. Unit ini membantu anak-anak, remaja dan keluarga untuk merefleksikan
hubungan keluarga dan komunitasnya. Mereka akan melihat diri mereka dalam keluarga
dan jaringan komunitasnya: posisi mereka dalam struktur keluarga, bagaimana mereka
berhubungan dengan keluarga, kerabat dan teman mereka, hidup dalam komunitas seperti
apa dan apakah mereka bisa cocok dengan komunitasnya dan bagaimana hubungan
mereka dengan teman, tetangga dan lembaga yang ada di dalam komunitas tersebut.
2. Pesan pentingnya dalam kegiatan kepelatihan adalah:
Anda tidak hidup sendiri. Setiap orang berhubungan dengan orang lain, keluarga
atau teman.
Apa yang membuat keluarga menjadi kuat adalah ikatan keluarga, rasa saling
memiliki, kasih sayang, kepedulian dan saling membantu di antara anggota
keluarga, walaupun mereka hidup jauh terpisah.
Tujuan
Untuk mengetahui silsilah keluarga siswa-siswi.
Untuk mengetahui kepribadian siswa dan siswi melalui peran keluarga.
Untuk memotivasi siswa dan siswi tentang pentingnya keluarga.
Manfaat
Manfaat bagi mahasiswa:
Sebagai tambahan refrensi dalam pembelajaran.
Menambah pengalaman dalam memberikan kepelatihan
Sebagai sarana untuk menggali potensi mahasiswa untuk berkomunikasi.
Manfaat bagi siswa-siswi
Mengetahui, mengingat silsilah keluarga masing-masing siswa-siswi.
Mengetahui kepribadian siswa dan siswi tentang pentingnya peran keluarga.
Termotivasi agar siswa-siswi mengetahui bagaimana pentingnya keluarga.
Laporan Kegiatan
1. Peserta dalam kepelatihan ini merupakan siswa dan siswi SDN Jember Lor 1 khususnya
kelas 3B yang berjumlah 30 orang. Pemilihan sasaran ini bukan dari pilihan mahasiswa
sendiri, melainkan sudah ditentukan oleh pihak lembaga pendidikan SDN Jember Lor 1.
2. Latihan dimulai dengan menunjukkan silsilah keluarga saya sendiri pada peserta. Saya
membuat sebuah gambar pohon besar dengan akar, batang dan cabang pada flipchart atau
white board. Sesudah menggambar saya jelaskan bahwa ibu dan ayah merupakan pondasi
keluarga, maka mereka seperti akar pohon. Saya tulis kata ‘ibu’ atau gambar pada salah
satu akar, dan ‘ayah’ pada akar yang lain. Kakek dan nenek juga merupakan bagian dari
akar (dan tetap diikutkan walaupun mereka telah meninggal). Anak-anak merupakan
cabang pohon karena mereka terus tumbuh berkembang. Identifikasikan diri saya,
saudara laki-laki dan perempuan, sepupu, keponakan laki-laki dan perempuan serta
kerabat lain yang menjadi bagian dari keluarga.
3. Saya Terangkan pada peserta bahwa mereka harus menggambar silsilah keluarga seperti
contoh yang saya tunjukkan. setiap pohon akan berbeda-beda. Sebagian mungkin berupa
pohon besar dengan banyak cabang karena berasal dari keluarga besar, dengan kakek
nenek, bibi, paman dan sepupu. Silsilah keluarga yang lain mungkin lebih kecil karena
hanya ada sedikit anak-anak dan kerabat, atau mungkin ada beberapa pohon yang berisi
lebih banyak teman daripada kerabat.
4. Partisipasi peserta kepelatihan sangat antusias dalam mengikuti dan menerima materi
yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya keaktifan peserta kepelatihan yaitu
dengan berani bertanya, berani memberikan tanggapan.
5. Peserta dapat dengan cepat menerima materi yang diberikan sehingga dalam kepelatihan
ini tidak ada kesulitan dalam memberikan kepelatihan. Selain itu didukung dengan
adanya suasana kelas yang aktif menjadikan kelas 3B ini menjadi kelas yang paling aktif
dan ramai dari kelas-kelas lainya. Dengan keaktifan seluruh siswa-siswi ini saya sangat
sulit memilih 5 orang peserta untuk mempresentasikan hasil tulisannya tersebut
dikarenakan semuanya ingin mempresentasikan hasil tulisannya. Untuk membuat kelas
3B agar tidak terlalu kaku dengan materi saya memberikan intruksi untuk menyanyi
pilihan atau rembukan sendiri agar bisa menyanyikan lagu secara serentak dan kompak.
Selesai mendengarkan presentasi dari siswa dan siswi, saya memberikan kertas penilaian
terhadap pemberian materi saya. Tidak ada manipulasi bahkan pengekangan kepada
siswa dan siswi untuk menilai baik atau buruknya hasil presentasi saya. Sesedah mengisi
penilaian saya memberikan hadiah kepada siswa-siswi yang mempresentasikan hasil
tulisan tersebut berupa buku, bolpoin, pensil, penghapus di bungkus dengan kado.