30
LAYANAN INFORMASI OBAT Michael Seno Rahardanto Elisabeth Kasih

Layanan Informasi Obat (Minggu 6)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yrtyrr

Citation preview

Layanan Informasi Obat

LAYANAN INFORMASI OBATMichael Seno RahardantoElisabeth KasihDefinisi2Perbedaan PIO vs PerpustakaanPIOPerpustakaanAda evaluasi thdp pertanyaan, jawaban & informasiTidak ada evaluasiPenanya tidak harus terlibat langsung di lokasiPenanya terlibat langsungAktif menyediakan informasi baruTidak aktif menyediakan informasiMengapa PIO Dibutuhkan?Literatur tentang obat sangat banyak & kompleksJumlah & kompleksitas literatur juga berkembang sangat pesat (baik secara teknologi maupun riset penelitian)Dibutuhkan kompetensi untuk mengevaluasi sumber informasi yang sangat banyak tersebutJumlah obat baru pun semakin banyak

4Tujuan PIOTerapi rasionalOptimalisasi pelayananTepat waktuAkuratTidak biasKomprehensifLengkap5Fungsi PIOMemberikan respon terhadap pertanyaan tentang obatMemberi masukan terhadap Komite Farmasi & Terapi di RSDrug Utilization Review (DUR)/ Drug Utilization Evaluation (DUE)Pelaporan efek samping obat (ESO)Konseling pasienPembuatan buletin/ newsletterEdukasiRiset & penelitianPeran FarmasisMengapa harus farmasis?Dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya, farmasis memiliki latar belakang pendidikan paling lengkap yang berkaitan dengan obatFungsi klinis, administratif & distributif tidak dapat dipisahkan farmasis memiliki kemampuan untuk menggabungkan informasi dalam hal efikasi, keamanan, formulasi, biaya, preparasi, dan penghantaran suatu obat

Kemampuan yang Dibutuhkan8Tingkat-tingkat Layanan9Tahapan Merespon PertanyaanPada tahun 1975, Watanabe et al. membagi pendekatan sistematik sebagai berikut:

LangkahPendekatan SistematikIMengklasifikasi jenis pertanyaanIIMemperoleh informasi latar belakangIIIMencari secara sistematisIVMerespon VRe-klasifikasiTahapan Merespon PertanyaanSelanjutnya sistem tsb dimodifikasi ulang (1987) untuk menyesuaikan dgn bidang farmasi komunitas, industri farmasi, manajemen farmasi institusional, dll.LangkahPendekatan Sistematik TermodifikasiIMemperoleh data demografi penanyaIIMemperoleh informasi ttg latar belakang pertanyaanIIIMenentukan kategori pertanyaanIVMerancang strategi & melakukan pencarianVMelakukan evaluasi, analisis & sintesisVIMenyimpulkan & menyampaikan jawabanVIIMelakukan dokumentasi & follow-up1. Data Demografi PenanyaMerupakan langkah pertama menerima pertanyaan & mencari tahu data demografi penanyaHal yang perlu diketahui:Posisi/ jabatan penanyaLatar belakang pendidikan/ trainingPengetahuan yang diperkirakan dimiliki penanya sehubungan dengan pertanyaanAlamat/ nomor yang dapat dihubungi

2. Latar Belakang PertanyaanDilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang pertanyaan yang diajukanUntuk mencari tahu tujuan penanya menanyakan pertanyaan tsb terdapat 2 jenis pertanyaan:UmumSpesifik Hati-hati terhadap intermediatory requestor (ex: mahasiswa kedokteran, farmasis, perawat) belum tentu merupakan end-user bisa jadi tidak memiliki informasi yang memadai

Contoh Pertanyaan Umum :Nama penanyaLokasi/ alamat & nomor telpon penanyaInstitusi penanya (untuk tenaga kesehatan)Pekerjaan/ jabatan/ gelar penanyaSumber informasi yang telah diakses penanyaOrientasi pertanyaan (langsung untuk Px/ akademik)Diagnosis, obat-obatan yang dikonsumsi & informasi lain tentang perawatan medis Px (kondisi Px)Tingkat urgensi pertanyaan (nego tentang waktu yang dibutuhkan)

Contoh Pertanyaan Spesifik:Ketersediaan dosis di pasaranIdentifikasi produk yang adaInformasi umum tentang sediaan (DOC, dosis, dsb)Rute & cara pemberianInkompatibilitas & stabilitasInteraksi obatTes-tes laboratorium yang dibutuhkanFarmakokinetikaEvaluasi TxMonitoring ESOdsb

3. Kategorisasi PertanyaanKita hanya akan membuang waktu apabila tidak mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan & bagaimana informasi tsb akan dipakaiSebuah survei di Virginia Hospital menemukan bahwa sering terjadi perbedaan antara jawaban yang diberikan dengan pertanyaan awal hingga 85%Penetapan apa yang menjadi pertanyaan awal akan sangat menentukan keberhasilan penggunaan sistem pendekatan termodifikasi iniE:Apakah ibuprofen baik untuk nyeri otot?Apt:Ibuprofen salah 1 obat untuk nyeri otot, harus diminum 400-800 mg/hari. Berapa yang telah Anda minum?E:Saya baru minum 1 tab (200 mg). Apakah harus minum lagi?Apt:Apakah Anda ada gangguan ginjal, tukak lambung, atau sedang mengkonsumsi warfarin?E:Tidak.Apt:Sepertinya tidak ada masalah untuk minum 2-4 tab tiap 8-4 jam/hari setelah makan. Jika nyeri otot tidak hilang setelah seminggu, Anda harus menghubungi dokter.Kasus 1E:Apakah ibuprofen baik untuk nyeri otot?Apt:Ibuprofen salah 1 obat untuk nyeri otot, diminum 400-800 mg/hari. Siapa yg nyeri otot?E:Saya.Apt:Bagaimana Anda sampai mengalami nyeri otot?E:Saya tidak tahu. Saya mulai minum obat baru beberapa waktu yang lalu, kemudian kaki saya sakit sampai beberapa minggu. Rasanya nyeri sekali sampai tidak bisa dibuat jalan.Apt:Bagaimana Anda mengobati nyerinya?E:Saya minum ibuprofen selama seminggu, tetapi tidak membantu. Karena itu saya menghubungi Anda, mungkin Anda bisa merekomendasikan obat yang lebih baik.Kasus 2Apt:Coba ceritakan tentang obat baru Anda.E:Nama obatnya lovastatin. Saya minum setiap malam. Kata dokter itu untuk menurunkan kolesterol saya.Apt:Saya rasa Anda perlu menghubungi dokter Anda secepatnya. Ceritakan mengenai gejala yang Anda alami setelah meminum obat tsb. Bagi sebagian orang lovastatin memang dapat menyebabkan nyeri otot. Rasa nyeri menandakan bahwa obat harus dihentikan & diganti dengan obat yang lain. Silakan berikan nama saya apabila dokter Anda merasa perlu menghubungi saya....If you ask silly questions, youll get silly answers......How you word your questions will determine your answersNotesNotes4. Strategi Pencarian

5. Evaluasi, Analisis & Sintesis DataSemua informasi yang diperoleh harus dianalisa & dikritisi secara objektif terlebih duluPertimbangkan berdasarkan latar belakang informasinya!!6. Penyampaian JawabanJawaban perlu diformulasi terlebih dahulu supaya informasi yg disampaikan dpt langsung digunakanInformasi dapat disampaikan secara:VerbalLewat telpon/ langsung terhadap penanyaHanya cocok untuk jawaban yang sederhana & pendekDapat juga digunakan sebagai metode untuk mendiskusikan jawaban sebelum memberikan dokumentasi tertulisTertulisUntuk informasi yang kompleksLangkah-langkah Formulasi ResponLangkahArgumen LogisIMenampilkan perbandingan sudut pandang/ pertimbanganIIMengutip pendekatan pustaka/ informasi hasil review & menunjukkan superioritas sudut pandangnyaIIISangkal dengan logis kekuatan utama & kelemahan aktual dari sudut pandang yang lebih lemah (inferior)IVPertahankan kelemahan utama & tunjukkan kekuatan dari sudut pandang yang lebih kuat (superior)VNyatakan ulang pendekatan akhir untuk menunjang sudut pandang superior7. a) Follow-up Merupakan proses memastikan kesesuaian, ketepatan & kelengkapan respon yang diberikan sebagai hasil dari komunikasiMenunjukkan:Pendekatan profesionalKomitmen terhadap kepentingan pasienFollow-up diperlukan untuk kondisi-kondisi tertentu (ex: permintaan spesifik dari Px tentang rekomendasi dosis)7. b) Follow-through Proses meninjau-ulang permintaan berdasarkan ketersediaan data baru/ perubahan situasi & kondisi yang dapat menentukan pembuatan responKeuntungan:Bagi Px berguna untuk pasien kronisBagi responder berguna menunjukkan tingkat keahlian & profesionalismeContoh:Dasar pertimbangan penggunaan obat baru dapat diteguhkan/ bahkan dijatuhkan dgn adanya artikel baruPerkembangan kondisi gg ginjal (sbg komorbid) pd Px ini membutuhkan pembaruan pada respon awal7. c) DokumentasiDokumentasi minimum:PertanyaanTopik yang dicariRespon yang diberikanFollow-up & follow-through (jika memungkinkan)Bentuk dokumentasi:Formulir sederhanaPenjelasan lengkap & ringkasan dari keseluruhan prosesReferensiMalone, P.M., Kier, K.L., Stanovich, J.E., 2001. Drug Information: A Guide for Pharmacists, 3rd Ed. USA: McGraw-Hill.

TERIMAKASIH