2
 Pengertian Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh oleh pasien selama dia dirawat di rumah sakit  Penyebab Infeksi nosokomial : Jamur, bakteri, parasit, virus  CARA PENULARAN infeksi silang yaitu disebabkan oleh kuman yang didapat dari penderita lain di rumah sakit secara langsung atau tidak langsung. Infeksi sendiri yaitu disebabkan oleh kuman dari penderita itu sendiri yang berpindah tempat dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Infeksi lingkungan yaitu disebabkan oleh kuman yang berasal dari benda yang berada di lingkungan rumah sakit  FAKTA TENTANG KUMAN Kuman akan terus bertambah kuat, lebih c epat menyebar dan mudah beradaptasi. Seiring dengan perpindahan masyarakat, kuman ikut berpindah melalui makanan,aisr, nyamuk, lalat, hewan peliharaan, juga ketika bersin, batuk, dan mengusap mata. Beberapa kuman dapat berpindah melalui udara. Kuman dapat bertahan di suatu permukaan hingga dua jam, dan jumlahnya bertambah dua kali lipat setiap 20 menit. Kuman tidak mati jika terkena air panas. Hanya suhu di atas 140 derajat yang dapat membunuh kuman.  CARA MENCEGAH INFEKSI Membatasi penyebaran ban teri, virus antara pasien dengan cara mencuci tangan dan penggunaan sarung tangan, tindakan septik dan aseptik, sterilisasi dan disinfektan. Mengontrol resiko penularan dari lingkungan. Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotika yang tepat, nutrisi yang cukup, dan vaksinasi. Membatasi resiko infeksi Pengawasan infeksi, identifikasi penyakit dan mengontrol penyebarannya.  Mencuci tangan diartikan menggosok dengan sabun secara bersama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah air yang mengalir (Potter, 2005).  Tujuannya Membuang kotoran , bakteri, virus, y ang menempel dari tangan dan mencegah penularan infeksi  Faktor yang mempengaruhi Citra diri : gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan dirinya. Misalnya karena ada perubahan fisik sehingga individu t idak peduli terhadap kesehatan. Praktik sosial : pada anak-anak yang selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka akan terjadi perubahan pola cuci tangan. Status sosial ekonomi : mencuci tangan memerlukan alat dan bahan seperti sabun, l ap tangan atau tisu kering dan semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya. Pengetahuan: pengetahuan cuci tangan sangat penting. Karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Kebiasaan seseorang : adanya kebiasaan untuk tidak c uci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas sedari kecil akan terbawa sampai dewasa  Kapan waktu cuci tangan Mencuci tangan dengan memakai sabun selain menghilangkan l emak dan kotoran yang menempel ditangan juga akan mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, seperti radang tenggorokan, masalah saluran pernafasan, disentri, diare, iritasi kulit, biang keringat, mata merah, jerawat, bau badan, dan tipus.

Leaflet cuci tangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

leaflrt

Citation preview

  • 5/26/2018 Leaflet cuci tangan

    1/3

    Pengertian Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh oleh pasien selama diadirawat di rumah sakit

    Penyebab Infeksi nosokomial : Jamur, bakteri, parasit, virus CARA PENULARAN

    infeksi silang yaitu disebabkan oleh kuman yang didapat dari penderita lain di rumah sakit

    secara langsung atau tidak langsung.Infeksi sendiri yaitu disebabkan oleh kuman dari penderita itu sendiri yang berpindah

    tempat dari satu jaringan ke jaringan yang lain.

    Infeksi lingkungan yaitu disebabkan oleh kuman yang berasal dari benda yang berada di

    lingkungan rumah sakit

    FAKTA TENTANG KUMANKuman akan terus bertambah kuat, lebih cepat menyebar dan mudah beradaptasi.

    Seiring dengan perpindahan masyarakat, kuman ikut berpindah melalui makanan,aisr,

    nyamuk, lalat, hewan peliharaan, juga ketika bersin, batuk, dan mengusap mata. Beberapa

    kuman dapat berpindah melalui udara.

    Kuman dapat bertahan di suatu permukaan hingga dua jam, dan jumlahnya bertambah dua

    kali lipat setiap 20 menit.Kuman tidak mati jika terkena air panas. Hanya suhu di atas 140 derajat yang dapat

    membunuh kuman.

    CARA MENCEGAH INFEKSIMembatasi penyebaran banteri, virus antara pasien dengan cara mencuci tangan dan

    penggunaan sarung tangan, tindakan septik dan aseptik, sterilisasi dan disinfektan.

    Mengontrol resiko penularan dari lingkungan.

    Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotika yang tepat, nutrisi yang cukup, dan

    vaksinasi.

    Membatasi resiko infeksi

    Pengawasan infeksi, identifikasi penyakit dan mengontrol penyebarannya.

    Mencuci tangan diartikan menggosok dengan sabun secara bersama seluruh kulitpermukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah air yang

    mengalir (Potter, 2005).

    Tujuannya Membuang kotoran , bakteri, virus, yang menempel dari tangan dan mencegahpenularan infeksi

    Faktor yang mempengaruhiCitra diri : gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan dirinya.

    Misalnya karena ada perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kesehatan.

    Praktik sosial : pada anak-anak yang selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka akanterjadi perubahan pola cuci tangan.

    Status sosial ekonomi : mencuci tangan memerlukan alat dan bahan seperti sabun, lap

    tangan atau tisu kering dan semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.

    Pengetahuan: pengetahuan cuci tangan sangat penting. Karena pengetahuan yang baik

    dapat meningkatkan kesehatan.

    Kebiasaan seseorang : adanya kebiasaan untuk tidak cuci tangan sebelum dan sesudah

    melakukan aktifitas sedari kecil akan terbawa sampai dewasa

    Kapan waktu cuci tanganMencuci tangan dengan memakai sabun selain menghilangkan lemak dan kotoran yang

    menempel ditangan juga akan mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh

    kuman, seperti radang tenggorokan, masalah saluran pernafasan, disentri, diare, iritasi kulit,biang keringat, mata merah, jerawat, bau badan, dan tipus.

  • 5/26/2018 Leaflet cuci tangan

    2/3

    Setelah ke jamban dan sebelum menyentuh makanan (sebelum mengolah atau memakan

    makanan) adalah saat-saat yang sangat penting untuk mencuci tangan dengan memakai

    sabun karena dapat menghilangkan kuman yang menempel ditangan.

    Membiasakan diri mencuci tangan dengan memakai sabun adalah kegiatan preventif yang

    paling murah dan efektif dan dapat mengurangi biaya pengobatan kesehatan kita.

    Kebiasaan cuci tangan pakai sabun sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan karenapenyakit yang disebabkan oleh kuman seperti diare seringkali membuat para siswa tidak

    masuk sekolah. Salah satu penelitian yang dilakukan diluar negeri menunjukkan

    membiasakan cuci tangan pakai sabun bisa mengurangi absesi sekolah sekitar 42 persen.

  • 5/26/2018 Leaflet cuci tangan

    3/3