View
267
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
Gizi Sehat dan Seimbang Mencegah Diabetes Mellitus
atau penyakit gula darah adalah naiknya gula darah/ gula darah membatasi normalnya, yaitu lebih dari
120.DM
PENYEBAB
Urin (meningkat pada usia lebih dari 65 tahun).
Kegemukan. Riwayat keluarga.
TANDA DAN GEJALA Makan terus
Haus terusKencing terusPenurunan berat badan yang drastis
Lemak.
Beberapa anjuran gizi seimbang yang ada kaitannya dengan
pencegahan diabetes melitus
1. Makanlah aneka ragam makanana. Sumber zat tenaga antara lain
beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu dan mie. Makanan sumber tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
b. Sumber zat pembangun, yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sumber yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu, serta hasil
olahannya seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.
c. Sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ–organ tubuh.
2. Makanlah untuk memenuhi kecukupan energi dan pertahankan berat badan normalMempertahankan berat badan normal/ideal sesuai dengan umur dan tinggi badan diperlukan untuk pencegahan DM. Peningkatan aktivitas fisik dan mengurangi makan adalah cara yang baik untuk penurunan berat badan.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, sebagian dari kebutuhan energi (pilihlah karbohidrat kompleks dan serat, batasi karbohidrat sederhana).Sayur & buah adalah bagian karbohidrat yang tak dapat dicerna.
4. Batasi konsumsi lemak, minyak dan santan sampai seperempat kecukupan energi
Mengurangi asupan lemak, terutama lemak jenuh dapat menurunkan risiko DM.
5. Gunakan garam beryodium6. Lakukan kegiatan fisik dan
olahraga secara teratur
Gizi Sehat dan Seimbang Mencegah Diabetes
Mellitus
Oleh:
INTAN SARI DEWI NIM: E.08.14.401.015
STIKes MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA2010
Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus
atau penyakit gula darah adalah naiknya gula darah/ gula darah membatasi normalnya, yaitu lebih dari
120.DM
PENYEBAB
Urin (meningkat pada usia lebih dari 65 tahun).
Kegemukan. Riwayat keluarga.
TANDA DAN GEJALA Makan terusHaus terusKencing terus
Penurunan berat badan yang drastis
Lemak.
LATIHAN JASMANI
Dianjurkan latihan jasmani teratur 3-4 kali tiap minggu selama kurang lebih setengah jam. Latihan dilakukan terus menerus tanpa nerhenti, otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, selang antara gerak cepat dan lambat, berangsur-angsur dari sedikit ke latihan yang lebih berat secara bertahap dan bertahan dalam waktu tertentu.
Latihan yang dapat dijadikan pilihan adalah jalan kaki, joging, lari, renang, bersepeda, dan mendayung.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
latihan jasmani adalah :
1. Jangan memulai olah raga jika kadar
gula darah anda rendah, misalnya
sebelim makan.
2. Sepatu yang di pakai harus pas
betul, karena luka sekecil apapun
dapat menimbulkan komplikasi
parah.
3. Latihan jasmani harus di dampingi
oleh orang yang tahu mengatasi
serangan hipoglikemia.
4. Pengidap diabetes harus selalu
membawa permen, sedikit gula
untuk pertolongan bila terjadi
serangan hipoglikemia.
5. Lakukan pemeriksaan kaki secermat
mungkin selesai latihan, untuk
kemungkinan terjadinya perlukaan
dan dilakukan pertolongan yang
diperlukan.
Pengetahuan Tentang
Diabetes Mellitus
Oleh:
EUIS ROSWATI NIM: E.08.14.401.010
STIKes MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA2010
“Cara Perawatan Luka” A. Definisi Luka
Luka adalah suatu
keadaan terputusnya
kontinuitas jaringan tubuh,
yang dapat mengganggu fungsi
tubuh sehingga dapat
mengganggu aktivitas sehari-
hari.
B. Jenis Luka
Berdasarkan sifat kejadian, luka
dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Luka disengaja
Misalnya: luka terkena radiasi,
bedah dan sebagainya.
2. Luka tidak disengaja (trauma)
Terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Luka terbuka yaitu luka
yang terjadi jika terjadi
robekan dan telihat seperti
luka akibat gesekan.
b. Luka tertutup, yaitu luka
yang terjadi tanpa
terjadinya robekan seperti
luka mayor.
C. Definisi Perawatan Luka
Perawatan luka adalah
suatu tindakan merawatan luka
dan melakukan pembalutan
dengan tujuan mencegah infeksi
silang (masuk melalui luka) dan
mempercepat proses
penyembuhan.
D. Tujuan Perawatan Luka
1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mengurangi nyeri dan
mempercepat proses
penyembuhan luka.
E. Alat Perawatan Luka
1. Pinset anatom sarung
tangan untuk
perawatan di
rumah
2. Pinset cirurgis
3. Gunting steril
4. Kapas gulung
5. larutan akuades/ air steril.
6. Boor water
7. NaCl 0,9% jika ada
8. Gunting perban
9. Plester
10. Bengkok/ wadah sampah
11. Kasa steril
12. Mangkok kecil.
F. Cara Perawatan Luka
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan steril
3. Buka plester dan balutan
dengan pinset
4. Bersihkan luka dengan
menggunakan kapas + boor
water/ NaCl.
5. Berikan obat luka
6. Tutup luka dengan
menggunakan kassa steril
7. Balut luka
8. Cuci tangan
9. Ingatkan klien dan keluarga
untuk menekankan prinsip
perawatan luka dari arah atas
ke bawah.
Perawatan Luka pada
DIABETES MELLITUS
Oleh:
ISAK SUKIRMAN NIM: E.08.14.401.020
STIKes MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA2010
PERAWATAN KAKI PENDERITA DM. Mengingat segala kemungkinan dapat terjadi pada penderita DM akibat gangguan pembuluh darah maupun syarafnya, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi luka, sebagai berikut:
1. Penderita harus mencuci kakinya setiap hari dengan teratur, sesudah dicuci dikeringkan dengan seksama (terutama pada sela-sela jari kaki)
2. Dapat dipakai bedak atau lotion.3. Pada penderita dengan komplkasi kronis DM,
sebaiknya jangan menggunakan air hangat atau air panas untuk merendam kaki, oleh karena kepekaan rasa di kaki untuk panas berkurang sehingga penderita tidak merasakan apa-apa, walaupun kakinya melepuh.
4. Apabila penderita merasa kakinya dingin, sebaiknya memakai kaos kaki, Sebaiknya memilih kaos kaki yang bahannya wol atau katun. Kaos
kaki tersebut sebaiknya juga dipakai sewaktu tidur.
5. Apabila memakai sepatu atau sandal, perlu diperiksa apakah alas kakinya licin dan rata.
6. Apabila membeli sepatu baru, sebaiknya diperhatikan : sepatu jangan terlalu sempit, sebaiknya sepatu yang kulitnya lemas, pada awalnya sepatu tersebut dipakai beberapa jam saja, untuk membiasakan diri.
7. Pada penderita DM yang mengalami gangguan syaraf sebaiknya jangan berjalan tanpa alas kaki, karena dapat terkena luka tanpa penderita menyadarinya.
8. Sela-sela jari kaki perlu diperiksa, apakah terdapat luka atau kulit yang pecah-pecah, yang disebabkan oleh jamur kaki. Bila ada, cepat pergi ke dokter untuk diobati.LUKA-LUKA DI KAKIPerlu diperhatikan. Setiap hari kaki harus diperiksa dengan seksama minimal 1 kali. Ini sangat penting untuk menemukan luka secara dini atau perubahan warna kulit seperti kemerahan, jangan sungkan untuk pergi ke dokter walaupun hanya luka-luka kecil sekalipun.aPengalaman merawat luka pada penderita DM. Berikut adalah kasus perawatan ulkus DM terinfeksi dengan abses besar di sisi lateral metakarpal dextra (kanan). Perawatan ulkus ini mengenai pasien wanita berusia 40 tahun yang dirujuk ke klinik rawat jalan dengan kasus gawat darurat label kuning 2 (gawat tidak darurat) kondisi saat ini terdapat luka terbuka, diatas metakarpal dextra sudah berlangsung 2 minggu, pasien mulai murung dan stres karena tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari serta bekerja sebagai pedagang kain dengan alam terbuka. Dari pemeriksaan diketahui terdapat luka terbuka berukuran 10 x 7 cm pada sisi lateral metakapral dextra, dibawah luka terdapat luka yang berfluktuasi, dan seluruh daerah kemerahan serta sudah mulai terdapat nekrose (jaringan mati) pada permukaan kulit. Parawatan luka ini tidak terlalu rumit apabila ada kerjasama
antara pasien dengan petugas kesehatan, pasien bersedia dilakukan perawatan secara rutin dengan keyakinan luka akan sembuh. Perawat melakukan perawatan dengan sabar dan teliti serta profesional. Sebelum kita melakukan perawatan luka periksa GDS (Gula Darah Sewaktu) kemudian baru kita lakukan tindakan incisi abses serta nekrotomi sebelumnya kita berikan cairan antiseptik dengan betadin cair dan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit, kaluarkan semua pus (nanah), gunting jaringan yang mati atau yang berwarna hitam, cuci dengan perhidrol kemudian bilas dengan cairan Na Cl 0,9 %, pasang tampon dengan betadin yang diencerkan dengan Na Cl 1:1 selama masih ada pus dan diganti setiap hari, apabila luka sudah menjadi gangren atau busuk, untuk perawatannya setelah digunting jaringan yang mati dan dikeluarkannya nanah kita lakukan kompres revanol dicampur norit dengan perbandingan 2 : 100 CC berfungsi untuk menyerap pus (nanah) agar bau busuk hilang, dilakukan tiap hari dan rutin hingga luka membaik. Setelah luka bersih dan tidak ada pus baru kita lakukan rawat luka dengan terapi gentamicin salep dan bioplacenton (untuk menumbuhkan jaringan). Demikian hasil dari perawatan luka dengan perawatan sederhana dapat dijangkau dan dapat dilakukan tanpa rawat inap.-IGD-
Pencatatan Kematian dan Kelahiran
Ibu dan Bayi
PENGERTIAN
Kematian ibu: kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil,bersalin,dan masa nifas(dalam 42 hari) setelah persalinan
Kematian bayi: kematian yang terjadi saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia 1 tahun
Pencatatan kematian dan kelahiran ibu dan bayi adalah sebuah data dan informasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat kematian dan kelahiran pada ibu dan bayi yang akan dilaporkan ke jenjang berikutnya.
TUJUAN
Tercatatnya semua data hasil kegiatan sesuai kebutuhan secara benar berkelanjutan dan teratur dan laporkan ke jenjang adminitrasi berikutnya.
Peran kader
1. Melakukan kunjungan rumah untuk memperoleh informasi
2. Melakukan komunikasi, memberikan
informasi dan motivasi.3. Memberikan pelayanan yaitu
membantu mengumpulkan bahan pemeriksaan dan melaporkannya.
FUNGSI
Untuk memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan di tingkat pusat provinsi dan kabupaten atau kota dan sebagai tolak ukur untuk menilai pelayanan obstetri di suatu Negara. Bila AKI dan AKB masih tinggi berarti system pelayanan obstetri masih buruk sehingga memerlukan perbaikan supaya AKI dan AKB menurun.
Urin (meningkat pada usia lebih dari 65 tahun).
Oleh:
KELOMPOK 5B
Siti Nuraisah Neneng Rita Alani Utamima
Minna Rahmania
STIKes MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA2010