2
Cara Mudah dan Cepat Menyampaikan SPT Tahunan PPh e-Filing Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Account Representative Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak 2) Wajib Pajak yang telah mengisi e-SPT meminta kode verifikasi pada website Direktorat Jenderal Pajak (http://efiling.pajak.go.id); 3) SPT Tahunan PPh dibubuhi tanda tangan elektronik atau tanda tangan digital dengan cara memasukkan kode verifikasi yang didapat dari Direktorat Jenderal Pajak; 4) Dalam hal SPT Tahunan PPh menunjukkan status kurang bayar, Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) atas pembayaran PPh Pasal 29 harus diisikan pada e-SPT sebagai bukti pembayaran yang telah divalidasi; 5) Wajib Pajak mendapatkan notifikasi setiap penyampaian SPT Tahunan PPh secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://efiling.pajak.go.id); 6) Dalam hal e-SPT dinyatakan lengkap oleh Direktorat Jenderal Pajak, kepada Wajib Pajak diberikan Bukti Penerimaan Elektronik sebagai tanda terima penyampaian SPT Tahunan. e-SPT adalah aplikasi pengolah data Wajib Pajak untuk mengisi SPT, sedangkan e-Filing adalah cara penyampaian SPT secara online dan real time. Apa yang dimaksud dengan e-SPT? Tata Cara Penyampaian SPT Tahunan PPh secara e-Filing melalui http://www.pajak.go.id/ Panduan ini bersifat informasi untuk memudahkan pemahaman masyarakat mengenai peraturan terkait Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku Tahun penerbitan leaflet 2013 Nomor: PJ.091/KUP/L/010/2013-00 Syarat: 1. Mengisi formulir, 2. Nama dan NPWP Syarat: 1. Mengisi formulir, 2. Nama dan NPWP sesuai dengan Master File WP, 3. Menunjukkan asli kartu identitas diri, 4. Surat kuasa dan fotokopi identitas WP bila dikuasakan. 1. Buka menu e-Filing di situs DJP www.pajak.go.id 2. Masukkan NPWP dan e-FIN, 3. Isikan data email, nomor handphone, dan password, 4. Login aplikasi e-Filing menggunakan email sebagai username dan password. 1. Login aplikasi e-Filing menggunakan email sebagai username dan password, 2. Mengisi e-SPT dengan benar, lengkap, dan jelas, 3. Meminta kode verifikasi untuk penyampaian SPT, 4. Menandatangani e-SPT dengan mengisi kode verifikasi, 5. Mengirim e-SPT secara e-Filing melalui www.pajak.go.id 6. Menerima verifikasi melalui email atau SMS, 7. Menerima bukti penerimaan elektronik. 1. Mengajukan permohonan e-FIN 2. Mendaftarkan diri sebagai WP e-Filing 3. Menyampaikan SPT Tahunan secara e-Filing melalui www.pajak.go.id A. Melalui situs DJP (www.pajak.go.id) B. Melalui KPP terdekat e-FIN Dikirim langsung ke WP atau kuasanya 1 hari kerja Dikirim ke alamat WP sesuai yang tercantum pada Master File WP 3 hari kerja + proses pengiriman

Leaflet E-Filing 2013

  • Upload
    prst08

  • View
    240

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pajak Brooo

Citation preview

  • Cara Mudah dan Cepat Menyampaikan

    SPT Tahunan PPh

    e-Filing

    Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

    Account Representative

    Penyampaian SPT Tahunan PPh

    secara e-Filing bagi Wajib Pajak

    Orang Pribadi yang menggunakan

    Formulir 1770 S atau 1770 SS

    e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP).

    Kementerian Keuangan RIDirektorat Jenderal Pajak

    Wajib Pajak yang menyampaikan SPT Tahunan PPh secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) harus memiliki Electronic Filing Identication Number (e-FIN).

    Electronic Filing Identication Number (e-FIN) adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh secara e-Filing.

    Permohonan untuk memperoleh e-FIN dapat disampaikan secara:

    1) online melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    2) langsung ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat dengan menggunakan formulir permohonan memperoleh e-FIN, dengan ketentuan:a. Wajib Pajak harus menunjukkan asli kartu

    identitas diri Wajib Pajak;b. dalam hal permohonan disampaikan oleh

    kuasa Wajib Pajak, harus menunjukkan asli kartu identitas diri kuasa Wajib Pajak dan menyampaikan surat kuasa bermeterai serta fotokopi identitas diri Wajib Pajak.

    Kantor Pelayanan Pajak harus menerbitkan e-FIN paling lama:

    1) 3 (tiga) hari kerja sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benar, dalam hal permohonan disampaikan secara online melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    2) 1 (satu) hari kerja sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benar, dalam hal permohonan disampaikan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak.

    e-FIN disampaikan kepada Wajib Pajak dan kuasanya dengan:

    1) dikirimkan melalui pos, perusahaan jasa ekspedisi, atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke alamat Wajib Pajak yang tercantum pada Master File Nasional Direktorat Jenderal Pajak, dalam hal permohonan e-FIN disampaikan secara online melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    2) disampaikan secara langsung, dalam hal permohonan e-FIN disampaikan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak.

    1) Wajib Pajak yang sudah mendapatkan e-FIN harus mendaftarkan diri paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terbitnya e-FIN.

    2) Pendaftaran dilakukan melalui website Direk- torat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) dengan mencantumkan:a. alamat surat elektronik (e-mail address);b. nomor telepon seluler (handphone).

    Wajib Pajak dapat mengajukan kembali permohonan e-FIN secara online melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) atau secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak.

    1) Wajib Pajak yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) dapat menyampaikan SPT Tahunan PPh dengan cara mengisi e-SPT dengan benar, lengkap dan jelas. Wajib Pajak wajib menyampaikan keterangan dan/atau dokumen lain terkait SPT Tahunan PPh yang tidak dapat disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar apabila diminta oleh Kantor Pelayanan Pajak dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakan;

    2) Wajib Pajak yang telah mengisi e-SPT meminta kode verikasi pada website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    3) SPT Tahunan PPh dibubuhi tanda tangan elektronik atau tanda tangan digital dengan cara memasukkan kode verikasi yang didapat dari Direktorat Jenderal Pajak;

    4) Dalam hal SPT Tahunan PPh menunjukkan status kurang bayar, Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) atas pembayaran PPh Pasal 29 harus diisikan pada e-SPT sebagai bukti pembayaran yang telah divalidasi;

    5) Wajib Pajak mendapatkan notikasi setiap penyampaian SPT Tahunan PPh secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    6) Dalam hal e-SPT dinyatakan lengkap oleh Direktorat Jenderal Pajak, kepada Wajib Pajak diberikan Bukti Penerimaan Elektronik sebagai tanda terima penyampaian SPT Tahunan.

    e-SPT adalah aplikasi pengolah data Wajib Pajak untuk mengisi SPT, sedangkan e-Filing adalah cara penyampaian SPT secara online dan real time.

    Apa yang dimaksud dengan e-SPT?

    Tata Cara Penyampaian SPT Tahunan PPh secara e-Filing melalui http://www.pajak.go.id/

    Panduan ini bersifat informasi untuk memudahkan pemahaman masyarakat mengenai peraturan terkaitBeberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlakuTahun penerbitan leaet 2013Nomor: PJ.091/KUP/L/010/2013-00

    Syarat:1. Mengisi formulir,2. Nama dan NPWP

    Syarat:1. Mengisi formulir,2. Nama dan NPWP sesuai

    dengan Master File WP,3. Menunjukkan asli kartu

    identitas diri,4. Surat kuasa dan fotokopi

    identitas WP bila dikuasakan.

    1. Buka menu e-Filing di situs DJP www.pajak.go.id2. Masukkan NPWP dan e-FIN,3. Isikan data email, nomor handphone, dan password,4. Login aplikasi e-Filing menggunakan email sebagai

    username dan password.

    1. Login aplikasi e-Filing menggunakan email sebagai username dan password,

    2. Mengisi e-SPT dengan benar, lengkap, dan jelas,3. Meminta kode verikasi untuk penyampaian SPT,4. Menandatangani e-SPT dengan mengisi kode verikasi,5. Mengirim e-SPT secara e-Filing melalui www.pajak.go.id 6. Menerima verikasi melalui email atau SMS,7. Menerima bukti penerimaan elektronik.

    1. Mengajukan permohonan e-FIN

    2. Mendaftarkan diri sebagai WP e-Filing

    3. Menyampaikan SPT Tahunan secara e-Filing melalui www.pajak.go.id

    A. Melalui situs DJP (www.pajak.go.id)

    B. Melalui KPP terdekat

    e-FIN

    Dikirim langsung ke WP atau kuasanya1 hari kerja

    Dikirim ke alamat WP sesuai yang tercantum

    pada Master File WP3 hari kerja

    + proses pengiriman

  • Penyampaian SPT Tahunan PPh

    secara e-Filing bagi Wajib Pajak

    Orang Pribadi yang menggunakan

    Formulir 1770 S atau 1770 SS

    e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP).

    Apa saja yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak setelah terdaftar sebagai Wajib Pajak e-Filing?

    Bagaimana penyampaian e-FIN yang sudah terbit kepada Wajib Pajak?

    Apa yang dimaksud dengan e-Filing?

    Wajib Pajak yang menyampaikan SPT Tahunan PPh secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) harus memiliki Electronic Filing Identication Number (e-FIN).

    Electronic Filing Identication Number (e-FIN) adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh secara e-Filing.

    Permohonan untuk memperoleh e-FIN dapat disampaikan secara:

    1) online melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    2) langsung ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat dengan menggunakan formulir permohonan memperoleh e-FIN, dengan ketentuan:a. Wajib Pajak harus menunjukkan asli kartu

    identitas diri Wajib Pajak;b. dalam hal permohonan disampaikan oleh

    kuasa Wajib Pajak, harus menunjukkan asli kartu identitas diri kuasa Wajib Pajak dan menyampaikan surat kuasa bermeterai serta fotokopi identitas diri Wajib Pajak.

    Berapa lama jangka waktu penerbitan e-FIN?

    Apa yang dimaksud dengan e-FIN?

    Kantor Pelayanan Pajak harus menerbitkan e-FIN paling lama:

    1) 3 (tiga) hari kerja sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benar, dalam hal permohonan disampaikan secara online melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    2) 1 (satu) hari kerja sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benar, dalam hal permohonan disampaikan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak.

    e-FIN disampaikan kepada Wajib Pajak dan kuasanya dengan:

    1) dikirimkan melalui pos, perusahaan jasa ekspedisi, atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke alamat Wajib Pajak yang tercantum pada Master File Nasional Direktorat Jenderal Pajak, dalam hal permohonan e-FIN disampaikan secara online melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    2) disampaikan secara langsung, dalam hal permohonan e-FIN disampaikan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak.

    1) Wajib Pajak yang sudah mendapatkan e-FIN harus mendaftarkan diri paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terbitnya e-FIN.

    2) Pendaftaran dilakukan melalui website Direk- torat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) dengan mencantumkan:a. alamat surat elektronik (e-mail address);b. nomor telepon seluler (handphone).

    Wajib Pajak dapat mengajukan kembali permohonan e-FIN secara online melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) atau secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak.

    1) Wajib Pajak yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) dapat menyampaikan SPT Tahunan PPh dengan cara mengisi e-SPT dengan benar, lengkap dan jelas. Wajib Pajak wajib menyampaikan keterangan dan/atau dokumen lain terkait SPT Tahunan PPh yang tidak dapat disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id) ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar apabila diminta oleh Kantor Pelayanan Pajak dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakan;

    2) Wajib Pajak yang telah mengisi e-SPT meminta kode verikasi pada website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    3) SPT Tahunan PPh dibubuhi tanda tangan elektronik atau tanda tangan digital dengan cara memasukkan kode verikasi yang didapat dari Direktorat Jenderal Pajak;

    4) Dalam hal SPT Tahunan PPh menunjukkan status kurang bayar, Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) atas pembayaran PPh Pasal 29 harus diisikan pada e-SPT sebagai bukti pembayaran yang telah divalidasi;

    5) Wajib Pajak mendapatkan notikasi setiap penyampaian SPT Tahunan PPh secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://eling.pajak.go.id);

    6) Dalam hal e-SPT dinyatakan lengkap oleh Direktorat Jenderal Pajak, kepada Wajib Pajak diberikan Bukti Penerimaan Elektronik sebagai tanda terima penyampaian SPT Tahunan.

    e-SPT adalah aplikasi pengolah data Wajib Pajak untuk mengisi SPT, sedangkan e-Filing adalah cara penyampaian SPT secara online dan real time.

    Apa syarat utama agar Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT Tahunan secara e-Filing?

    Bagaimana cara mengajukan permohonan untuk memperoleh e-FIN?

    Bagaimana penyampaian e-FIN yang sudah terbit kepada Wajib Pajak?

    Apakah yang harus dilakukan apabila Wajib Pajak yang sudah mendapatkan e-FIN tetapi tidak mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filingsampai batas waktu yang ditentukan atau e-FIN hilang sebelum Wajib Pajak mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filing, tetapi masih ingin menyampaikan SPT secara e-Filing?