Upload
anggraenyy-marscha
View
56
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
KOMPRES HANGAT
OlehMARSIANA ANGGRAENI
PROGRAM STUDI PROFESI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKes) INDRAMAYU2015
ANAk DEMAM PERLU KOMPRES??
Terapi kompres adalah salah satu metode fisik turunkan suhu tubuh bila anak demam.
Kompres Air Hangat. Untuk mengeluarkan panas dalam tubuh.Area yang baik untuk kompres:
1. Kulit yang berada di leher.2. Ketiak (axila).3. Selangkangan.
Jangan di dahi karena tidak banyak manfaatnya.
Mandikan anak dengan air hangatmengompres dan membersihkan tubuh anak dari kuman di kulitnya.
CARA MEMBERI KOMPRES
Persiapan Waskom kecil berisi air
hangat Waslap 2 buah
CARA KERJA
Buka semua pakaian anak, lalu usap seluruh tubuh dengan waslap/handuk kecil yang telah dibasahi dengan air hangat
Ambil beberapa buah waslap yang telah dibasahi air hangat dan diperas lalu letakkan pada kedua lipatan ketiak dan lipatan paha
Ganti waslap tiap 3 menit atau waslap sudah mulai keringHentikan kompres bila anak tidak panas lagi saat diraba atau bila suhu telah mencapai keadaan normal
OBAT PENURUN PANAS
Tidak semua panas badan (demam) harus di obati dengan antipiretik (obat panas).
Kapan diberikan obat penurun panas?
1. Pada anak dengan riwayat kejeng demam sebelumnya.
2. Pada demam yang jelas disebabkan oleh penyakit seperti malaria, tifoid, tuberkulosis, pielitis, tonsilitis lakunaris, dsb.
Namun pengobatan dengan anti panas secara berlebihan/rutin dapat menimbulkan ‘masking effect’ ( gejala palsu).
Anak dengan demam karena nfeksi virus tidak selalu harus diberi anti panas, terutama bila tidak terdapat keluhan terlalu banyak.
Dampak obat penurun panas
1. Pada anak dengan infeksi akan memperpanjang masa penyakitnya.
2. Dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya autism dan kerusakan perkembangan saraf.
3. Menghambat pertumbuhan tubuh karena aktivitas pembelahan sel seperti sel tulang dan otot akan terhambat.
4. Menghambat perkembangan mekanisme pertahanan tubuh yang optimal.
5. Perkembangan kekebalan spesifik tidak optimal karena aktivitas sel efektor spesifik membentuk antibodi dan sel memori terhambat.
6. Melemahkan sistem kekebalan tubuh.