Upload
ristanty-wuland
View
27
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
ANAK BERKESULITAN BELAJAR
ByQorry NH, ST, S.Pd
Anak Berkesulitan BelajarMenurut Smith DD dan Luckasson R ( 1995 )
Anak berkesulitan belajar adalah siswa yang memiliki kelainan satu atau lebih proses psikologi dasar dalam pemahaman penggunaan bahasa oral maupun tertulis, yang mungkin mempengaruhi dirinya sendiri sehingga kemampuannya tidak sempurna untuk mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja/ mengerjakan hitungan matematika
Menurut The National Joint Committe of Learning Disabilities ( NJCLD )
Sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap – cakap, membaca, menulis, menalar, atau dalam bidang Matematika. Ini disebabkan adanya disfungsi sistem syaraf pusat.
Kesimpulan
Anak berkesulitan belajar adalah anak yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas – tugas akademik, baik disebabkan oleh adanya disfungsi neurologis, proses psikologis dasar maupun sebab – sebab lain sehingga prestasi belajar yang dicapai berada dibawah potensi sebenarnya
1. Intelektual.
2. Kondisi fisik dan kesehatan (termasuk kondisi kelainan).
3. Faktor sosial.
Penyebab Anak Berkesulitan Belajar
1. Kesulitan Belajar Berdasarkan Penyebab Intelektual.
Penyebab yang berhubungan dengan kecerdasan, akal, pikiran, pemikiran dan kesadaran berdasarkan ilmu pengetahuan terutama yg menyangkut pemikiran dan pemahaman.
2. Kesulitan Belajar Berdasarkan Penyebab Kondisi fisik dan kesehatan (termasuk kondisi kelainan).
Penyebab yang berhubungan dengan fungsi organ tubuh yang normal atau mengalami gangguan, dan kondisi kejiwaan serta mental yang erat kaitannya dengan emosi anak.
3. Kesulitan Belajar Berdasarkan Penyebab Faktor sosial.
Penyebab yang berhubungan dengan sikap dan keadan keluarga serta masyarakat sekeliling yang kurang mendukung anak tersebut untuk belajar dengan sepenuh hati.
Klasifikasi anak berkesulitan belajar
1. Kesulitan belajar perkembangan 2. Kesulitan belajar akademik
Anak Berkesulitan Belajar Perkembangan
ASPEK KOGNITIF
ASPEK BAHASA
ASPEK MOTORIK
ASPEK SOSIAL DAN EMOSI
Kesulitan Belajar Akademik
Dispraksia
Disgraphia
Diskalkulia
Disleksia
Dysphasia
Body awarness
Dispraksia merupakan gangguan pada ketrampilan motorik,seperti sering menjatuhkan benda yang di pegang, sering memecahkan gelas kalau minum.
Disgraphia merupakan kesulitan dalam menulis.
Diskalkulia merupakan kesulitan dalam menghitung dan matematika.
Disleksia merupakan kesulitan dalam membaca baik membaca permulaan maupun pemahaman.
Bahasa Greek“Dys” kesulitan“Lexis” bahasa“dyslexia” kesulitan berbahasaKesulitan belajar spesifik berupa kesulitan membaca, mengeja, menulis yang TIDAK SEBANDING dengan tingkat intelegensinya
DEFINISI
The International Dyslexia Association, 1994
Dyslexia merupakan kelainan dengan dasar neurologis, bersifat familial, yang berhubungan dengan kemampuan penguasaan dan pemprosesan bahasa.
Gambar Otak Disleksia Dan Otak Normal
Individu normal dengan phonological task terjadi peningkatan aktivitas di daerah posterio-temporal, supramarginal dan gyrus angular, jika dibandingkan dengan individu normal yang melakukan orthographic task
Penyandang disleksia menunjukkan aktivitas yang lebih rendah di daerah posterio-temporal / inferior parietal.
Karakteristik Anak Disleksia
Aspek mendengar, bicara dan bahasa
Aspek membaca dan mengeja
Aspek menulis dan ketrampilan motorik
Aspek berhitung
Aspek mendengar, bicara, bahasa
1. Sulit mengenal dan menguasai huruf
2. Sulit mengingat dan menyebutkan nama objek
3. Sulit mengidentifikasi ritme kata atau lagu
4. Sulit membedakan suara-suara yang berbeda
dalam kata
5. Sulit memahami konsep waktu
6. Sulit memahami konsep uang
Sulit mengenal dan menguasai huruf
Aspek membaca dan mengeja
1. Salah dan sulit dalam mengeja
2. Sulit dalam menyusun huruf (“biru” jadi “ribu”)
3. Sulit/bingung memahami imbuhan
Aspek menulis
1. Kecepatan menulis lebih lambat
2. Bentuk tulisan jelek
3. Tulisan tidak beraturan jarak, naik turun, tidak
mengindahkan tanda baca / aturan menulis
Aspek ketrampilan motorik Dyspraxia
1. Sulit memilih, merencanakan, menyusun sesuatu (benda, kata, gerakan, dsb).
2. Bingung / disorientasi tempat, waktu
3. Makan berantakan, tidak terampil mengancing baju, menyimpul tali, pegang pensil, duduk
bertumpu tangan, selonjoran.4. Konsentrasi dan ketrampilan mendengar terganggu.
5. Gangguan keseimbangan, ketrampilan motorik halus.6. Konsentrasi dan ketrampilan mendengar terganggu.7. Gangguan “short-term memory” dan pengorganisasian.
Aspek Berhitung
1. Membaca angka2. Membaca angka dari kanan3. Menyalin angka
Kesulitan Dalam Membaca Tabel
*Memahami nilai satuan, puluhan, ratusan, dst*Memahami atau mengenali tanda “,” sebagai desimal
Mengenal Simbol Operasi Perhitungan
Menyalin dari papan tulisMenghitung ke bawah dari kanan
1546----- +511
Kesulitan memahami konsep uang
Kesulitan memahami konsep waktu
Kesulitan menghafalkan rumus
Dysphasia merupakan kesulitan berbahasa dimana anak sering melakukan kesalahan dalam berkomunikasi baik menggunakan tulis maupun lisan.
Body awarness merupakan anak tidak memiliki kersadaran tubuh, misalnya sering menabrak bila berjalan.
Model LayananKelas Khusus
Kelas biasa
Ruang sumber belajar
Pengelolaan Anak Berkesulitan Belajar di Kelas Biasa
• Penciptaan norma yang membuat semua anak memberikan urunan bagi kemajuan kelompok
Pembelajaran Kooperatif
• Penciptaan norma yang membuat semua anak dapat bersaing secara sehat dalam pembelajaran di kelas.
Pembelajaran Kompetitif yang sehat
• Memberikan bantuan bimbingan fleksibel pada anak dan orang tua
• Guru mampu menjabarkan kurikulum umum menjadi kegiatan pembelajaran khusus yang disesuaikan dengan belajar secara individual.
Pembelajaran Individualistik
Oleh karena itu, model pembelajaran yang baik adalah desain belajar yang didalamnya menggabungkan :
stimulus humor, permainan (game), bermain peran (role playing) demonstrasi (social skill).
Kompetensi Yang Perlu Dikembangkan pada Kelas Permulaan
Pengembangan
Ketrampilan Pra Menulis
Ketrampilan Menulis Handwriting
Keterampilan Mengeja
Keterampilan Pra Menulis
Meraih, meraba, memegang dan melepas benda
Mencari perbedaan dan persamaan berbagai benda , bentuk warna, bangun dan posisi
Menentukan arah kiri, kanan, atau depan belakang
Keterampilan Menulis Handwriting
•Memegang alat tulis•Menggerakkan alat tulis keatas bawah•Menggerakkan alat tulis kekiri dan kanan•Menggerakkan alat tulis melingkar•Menyalin huruf•Menyalin warna sendiri dengan huruf balok•Menyalin huruf balok dari jarak jauh•Menyalin huruf kata dan kalimat dengan tulisan bersambung•Menyalin tulisan bersambung dengan jarak jauh
Keterampilan Mengeja Mengenal abjad suku kataMengenal kataMengucapkan kata yang diketahuiMengenal perbedaan konfigurasi kataMembedakan bunyi pada kataMengasosiasikan bunyi dengan hurufMengeja kataMenuliskan kata dengan ejaan yang benar
Pembelajaran Bagi Anak Dengan Kesulitan Belajar
1. Diawali dengan kegiatan Assesmen yang meliputi:- Kegiatan wawancara- Observasi- Pengukuran Informal- Penggunaan teks Baku
PPI
Program Pendidikan Individual (PPI)
Program pendidikan individual adalah suatu bentuk pelayanan PLB bagi anak berkesulitan belajar. Program tersebut biasanya dikembangkan oleh seorang guru PLB bagi anak berkesulitan belajar yang pelaksanaannya harus dievaluasi dulu oleh TP3I (Tim Penilai Program Pendidikan Individual). Suatu TP3I umumnya terdiri dari guru khusus bagi nak berkesulitan belajar, guru reguler (guru kelas atau guru bidang studi), kepala sekolah, orangtua, ahli yang berkaitan dengan anak (dokter dan psikolog).
Ada lima langkah utama dalam merancang suatu PPI, yaitu :
(1) membentuk Tim PPI atau TP3I(2) menilai kekuatan, kelemahan, dan minat anak(3) mengembangkan tujuan jangka panjang dan
tujuan jangka pendek(4) merancang metode dan prosedur pencapaian
tujuan(5) menentukan metode evaluasi untuk menentukan
kemajuan anak.
Contoh Belajar Sambil Bermain Bagi Disleksia
NAMES CHANT
Zip-zap!
Yang pertama mengatakan Z!
Kursi-kursi benar atau salah
Terima Kasih