24
LEVEL-2 STRUKTUR INPUT-OUTPUT FLOWSHEET

Lec3 Struktur Input Output (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g

Citation preview

Page 1: Lec3 Struktur Input Output (1)

LEVEL-2STRUKTUR INPUT-

OUTPUT FLOWSHEET

Page 2: Lec3 Struktur Input Output (1)

A. KEPUTUSAN UNTUK STRUKTUR INPUT-OUTPUT

• Untuk memahami keputusan yang diperlukan untuk menetapkan struktur input-output suatu flowsheet, kita sering menggambar suatu kotak mengelilingi proses seluruhnya.

• Selanjutnya kita fokuskan perhatian kita pada bahan baku yang diumpankan dan produk, by-produk yang diambil.

2Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 3: Lec3 Struktur Input Output (1)

Prosesproduk

by produk

umpan

aliran

Prosesumpan

by produk

produk

aliran

purge

(a)

(b)

Alternatif Flowsheet

Rule : desirable to recover >99% of all valuable materialsbut #1 : might be cheaper to lose inexpensive reactants (e.g., air, water etc)but #2 : recycle gaseous reactant and purge a gaseous impurity or by-product

Remarks: If the cost of separation is cheap (e.g., membrane), the gas recycle and purge might not be necessary.

3Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 4: Lec3 Struktur Input Output (1)

Keputusan yang Harus Dibuat untuk Menetapkan Struktur Input–Output Flowsheet

1. Haruskah memurnikn aliran bahan baku sebelum diumpankan ke reaktor?

2. Haruskah membuang atau mendaur ulang by- produk reversibel?

3. Apakah kita memerlukan daur ulang gas dan aliran pembersihan (purge)?

4. Apakah O2 dari udara atau air merupakan reaktan yang tidak dipulihkan (recovery) dan didaur ulang (recycle)?

5. Berapa banyak aliran produk yang akan ada/dibuat?

6. Apa variabel perancangan (desain) untuk strktr input-output,

4Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 5: Lec3 Struktur Input Output (1)

1. Purifikasi Umpan (Bahan Baku)

Keputusan untuk memurnikan bahan baku sebelum masuk proses sama dengan memutuskan untuk mendesain sistem pemurnian preproses.

Hal ini berbeda dari keputusan untuk mengumpankan proses melaui sistem separasi yang diperlukan di beberapa kasus.

Karena pada tahap ini dalam sistesis dan prosedur analisis kita tidak mengetahui jenis sistem separasi apa yang akan diperlukan untuk proses dengan tidak adanya pengotor umpan, kita tidak dapat selalu membuat keputusan yang terdefinisi.

5Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 6: Lec3 Struktur Input Output (1)

Desulfurizer

secondaryreformer

primery reformer konversi CO(HTSC & LTSC)

stripperabsorber

CO2

metanator

refrigerant

roduk NH3

gas alam

T :28

P : 15,1

steam

udara

kompresor

purge

P : 40

T: 388

P : 40

T: 621

T: 801

P: 37,2

T: 388

T: 817

T: 621

T: 1002

P : 36,2

T: 371

P : 35,9

P : 35,2

T: 223

T : 93

P : 33,8

P : 33,7

T: 117

P : 8,1

P : 110P : 1,86

T : 38

P : 2,04

T : 126,1

T:33,68

T : 70

P : 0,3

T : 344

T : 315,6

P: 165,8

T : 227

P : 165,8

T : 52,3

T : 459

T : 52,3

T : 30/-33

T : 37

P : 32,6

keterangan

P : tekanan (kg/cm2G)

T : temperatur oC

6Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 7: Lec3 Struktur Input Output (1)

Beberapa petunjuk desain untuk dipertimbangkan:

1. Jika pengotor umpan bukan inert dan terdapat dalam jumlah signifikan, hilangkan.

2. Jika pengotor umpan terdapat dalam umpan gas, sebagai langkah awal, proses pengotor tsb.

3. Jika pengotor umpan dalam umpan cairan termasuk byproduk atau komponen produk, biasanya lebih baik diumpankan ke proses melewati sistem separasi.

4. Jika pengotor umpan terdapat dalam jumlah besar, hilangkan (tdk ada kriteria kuantitatif u mengindikasi seberapa besar).

5. Jika pengotor umpan hadir sebagai azeotrop dg reaktan, sering lebik baik memproses pengotor tsb.

6. Jika pengotor umpan adalah inert namum lebih mudah memisahkannya dari produk daripada umpan, lebih baik memproses pengotor.

7. Jika pengotor umpan adalah racun katalis, hilangkan.

7Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 8: Lec3 Struktur Input Output (1)

“Jika kita tidak yakin bahwa keputusan kita benar, kita

daftar keputusan yang bertentangan tsb sebagai suatu alternativ proses”

8Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 9: Lec3 Struktur Input Output (1)

2. Pemulihan atau Daur Ulang By Produk Reversibel

Reaksi pembentukan benzen dari toluena:

• Karena reaksi kedua adalah reversibel, kita dapat mendaur ulang difenil kembali ke reaktor dan dibangun dalam recycle loop sampai akhirnya mencapai level kesetimbangan.

• Difenil yg didaur ulang akan terdekomposisi membentuk benzen pada laju yg sama sebagaimana benzen akan menghasilkan difenil.

Daur ulang peralatan di recycle loop harus diperbesar Dihilangkan selektivitas menurun

2 4

2

Toluene H Benzene CH

2 Benzene Diphenyl H

9Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 10: Lec3 Struktur Input Output (1)

3. Daur Ulang Gas atau Pembersihan

“Kapanpun suatu reaktan ringan (light reactant) dan juga pengotor umpan yg

ringan atau byproduk ringan yg mendidih lebih rendah dari propilen (-55oF, -48oC),

gunakan daur ulang gas dan aliran pembersihan”

Proses separasi membran juga seharusnya selalu dipertimbangkan.

10Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 11: Lec3 Struktur Input Output (1)

4. Jangan memulihkan atau mendaur ulang reaktan tak berharga

Terdapat aturan bahwa kita seharusnya memulihkan lebih dari 99% semua material yang bernilai.

Karena material seperti air dan udara kurang bernilai daripada cairan organik, kita umumnya tidak memulihkan atau mendaur ulang jumlah tak terkonversi dari kedua komponen tersebut .

11Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 12: Lec3 Struktur Input Output (1)

5. Jumlah Aliran Produk

Untuk menentukan jumlah aliran produk yang meninggalkan proses, pertama kali kita mendaftar semua komponen yg diharapkan meninggalkan reaktor.

Daftar komponen ini biasanya termasuk komponen2 dalam aliran umpan dan semua reaktan dan produk yg nampak dalam setiap reaksi.

Selanjutnya kita mengklasifikasi setiap komponen dlm daftar dan memberikan kode maksud.

Kita memisahkan berdasarkan titik didih, dan mengelompokkan komponen terdekat dengan maksud sama.

12Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 13: Lec3 Struktur Input Output (1)

1. order by bp’s (A – Z; low boiler - high boiler)2. group neighboring components with the same destination.3. no. of groups – no. of recycle streams= no. of product streams

13Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 14: Lec3 Struktur Input Output (1)

“Tidak pernah bermanfaat memisahkan dua aliran dan kemudian mencampurnya bersama”

Contoh 1:kita memiliki 10 daftar komponen berdasarkan titik didih dan dengan kode maksud. Berapa banyak aliran produk yg ada.Komponen Maksud Komponen Maksud

A waste F Produk utama

B waste G recycle

C recycle H Recycle

D Fuel I by produk

E fuel J Fuel

14Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 15: Lec3 Struktur Input Output (1)

Aliran produk adalah : 5 A + B ke pembuangan D + E ke bahan bakar F – produk utama ke penyimpanan

untuk dijual I – by produk 1 ke penyimpanan untuk

dijual J ke bahan bakar (J harus dipisahkan

dari D dan E u memulihkan komponen F, G, H dan I, sehingga kita mengolah J aliran produk terpisah.

15Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 16: Lec3 Struktur Input Output (1)

Contoh 2. Berapa banyak aliran produk untuk proses HDA?

Komponent b.p. Destination code

Hydrogen -253oC recycle and purgemethane -161oC recycle and purgebenzene 80oC primary product Toluene 111oC recycleDiphenyl 253oC fuel_____________

Results: three product streams (4-1=3)

ProsesH2, CH4

Difenil

Benzen

Toluen

Purge: H2, CH4

16Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 17: Lec3 Struktur Input Output (1)

6. Evaluasi Flowsheet

“ Pastikan bahwa semua produk, by-produk, dan pengotor meningggalkan

proses”

17Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 18: Lec3 Struktur Input Output (1)

B. VARIABEL DESAIN, NERACA MASSA OVERALL, DAN BIAYA ALIRAN

Variabel desain Reaksi Komplek konversi reaktor, rasio molar

reaktan, tekanan dan suhu reaksi

Reaktan excess Reaktan yg tdk dipulihkan atau recyce gas dan purge

18Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 19: Lec3 Struktur Input Output (1)

Neraca Massa Overall

Prosedur membuat neraca overall1) Mulai dengan laju produksi tertentu2) Dari stoikiometri (dan u reaksi komplek, korelasi u

distribusi produk) temukan aliran byproduk dan kebutuhan reaktan (dalam istilah variabel desain)

3) Hitung aliran pengotor yg masuk dan keluar u aliran umpan dimana reaktan dipulihkan dan didaur ulang secara lengkap

4) Hitung aliran keluar reaktan dalam istilah jumlah excess u aliran dimana reaktan tidak dipulihkan dan didaur ulang (recycle dan purge atau udara dan air)

5) Hitung aliran masuk dan keluar untuk pengotor yg masuk dg aliran reaktan di tahap 4

19Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 20: Lec3 Struktur Input Output (1)

20

• Proses HDA-example2 4

2

Toluene H Benzene CH

2 Benzene Diphenyl H

Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 21: Lec3 Struktur Input Output (1)

21

• Proses HDA-cont 5

B

PH

B

Given: P 265 mol/hr benzene 7.65 10 ton/yr,

x 0.75, y 0.4, S 0.9694 (Douglas, 1988; p.521)

P 265Freshfeed Toluene: 273.4 mol/hr

S 0.9694Diphenyl produced: (1 ) / 2 4.2 mol/hr

Ex

FT

D B

F

P P S S

1 B

2 B

1 2 B

2

4

tents: = 273.4 (P /S, toluene consumed)

=4.2 (P (1-S)/(2S), diphenyl produced;

-2 =P )

Makeup Gas:

(1 )H :

2

CH :

GB

FH GB

PH

P P Sy y

S SF P

2

(1- ) (1 )

[1 (1 )(1 ) / 2] (1 ) &

( ) 2

Balance on H : purged 198.7

(1 ) reacted 2

2

BFH PH

B PHG B

FH PH

E PH G

G G

B B

G GFP

y yS

P y S SF P

S y y S

F y P

S

F

P

P

P S

S

P

69.2

2 4

2

Toluene H Benzene CH

2 Benzene Diphenyl H

Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 22: Lec3 Struktur Input Output (1)

22

• Stream Tables

Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 23: Lec3 Struktur Input Output (1)

23

• Stream Costs

Economic potential (EP) at level 2.

EP2= product value + by-product value - raw material costs

Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila

Page 24: Lec3 Struktur Input Output (1)

24

Remark: We have not considered the recycle cost yet.

• Summary: Flowsheet Alternatives

- purify the feed: probably not desirable- recycle diphenyl: We must oversize all the equipment in the diphenyl-recycle loop.- recover some hydrogen: Is justified by determining the cost of the recovery system.

Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila