Upload
riris-sutrisno
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
1/56
LEGAL USE OF
MEDICINESdr.Rul Afiyah Syarif, M.Kes.
Pharmacology and Therapy Depart.Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
2/56
Bagaimana
memperolehzat/obatsecaralegal?
Morphine
Barbiturates
Acetaminophen500 mg/tablet
Acetaminophen650 mg/tablet
Oralcontraceptives
Oral/parenteralantibiotics
Codeine
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
3/56
TUJUAN
TIU : Memahami dan mampu menjelaskan
penggunaan obat yang sah/legal menurutundang-undang
TIK : Memahami Peraturan peraturan tentang
penggunaan obat Memahami dan mampu menjelaskan
penggolongan obat menurut undang-undang
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
4/56
Materi pokok
Peraturan-peraturan tentang obat (diIndonesia dan menurut WHO)Peraturan-peraturan tentang peresepanobat
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
5/56
PERUNDANG-UNDANGAN
OBAT
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
6/56
Legalitas obatGolongan pengobatan :
1.Prescription drugsDiperoleh hanya dengan resep dokter
Obat keras (obat daftar G) atau Legend drugs : punyatanda pada labelnya
Caution : Federal Law Prohibits Dispensingwithout Prescription (USA)Harus dengan resep dokter (Indonesia)
NarcoticsPsychotropics
2.Nonprescription drugs (= over-the-counter (OTC) Drugs)
Dibeli tanpa resepObat Bebas dan Bebas Terbatas
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
7/56
KRITERIA OBAT YANG DAPAT DISERAHKANTANPA RESEP (Permenkes 919 tahun 1993)
1. Tidak ada kontraindikasi untuk wanita hamil, anak dibawah 2 tahun, dan orang tua di atas 65 tahun
2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak
memberikan resiko pada kelanjutan penyakit3. Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat
khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang
prevalensinya tinggi di Indonesia5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang
dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatansendiri
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
8/56
Penggolongan obat(Keputusan Menteri Kesehatan no 242/1990)
Pasal 1 (3)
Bebas bebas terbatas Keras
PsychotropicsNarcotics
ControlledSubstances
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
9/56
OBAT BEBAS
Mempunyai tanda khusus pada labelatau bungkus luar obat (Kep.MenKesno 2380/A/SK/VI/1983 pasal 2 (1))
Bisa dibeli di mana saja tanpa resepdokter
Umumnya untuk penyakit ringan Contoh : paracetamol syrup, vitamin
larut air, salep 2-4, obat gosok,beberapa analgetik-antipiretik,antasida.
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
10/56
OBAT BEBAS TERBATAS Mempunyai tanda khusus pada label
atau bungkus luar obat ( Kep.MenKesno 2380/A/SK/VI/ 1983 pasal 2 (2))
Obat daftar W (W = warschuwing ) atau Obatdaftar P
Bisa dibeli di toko obat berijin/terdaftar, apotek, RS
Berisi senyawa yang relatif toksik Merupakan obat keras dengan jumlah
dan isi yang terbatas Pada label terdapat tanda peringatan:
P.No 1-P.No 6 (Kep.MenKes no 6355/Dirjend/SK/69)
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
11/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
12/56
P.No 1 P.No 6 :
P.No.1: Awas Obat keras ! bacalah aturan memakainyai.e. : Antimo , dulcolax tab, acetaminofen > 600 mg/tab
P No.2: AOK, hanya untuk kumur, jangan ditelani.e. : Gargarisma khan, betadin gargarisma
P.No.3: AOK, hanya untuk bagian luar badani.e. : topical Antihistamin , Lasonil , mercurochrom
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
13/56
P4 P6 :P.No.4: AOK, hanya untuk dibakar i.e. : astma cigarette
P.No.5: AOK, tidak boleh ditelan
i.e.: Sterile s ulphanylamide (SA), Dulcolax supp.
P.No.6: AOK, obat wasir jangan ditelani.e.: Anusol , Varemoid
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
14/56
OBAT KERAS
Special logo(Kep.Menkes no 62396/A/SK/VIII/ 1986 pasal 3 (1))
Obat Daftar G (G=Gevaarlijk = berbahaya)Mempunyai tanda harus dengan resep dokter
pada label atau bungkus luar obatContoh : antibiotik, preparat injeksi, psikotropikhormon, antidiabetes Cara memperoleh?
Dengan resep, (Kep.Menkes no 197/1977) Tanpa resep (diberikan oleh apoteker)
OWA 1 (Obat Wajib Apotik), Kep.Menkes no 347/1990OWA 2, (KepMenkes no 924/1993)OWA 3, (KepMenkes no 1176/1999)
K
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
15/56
OWA (Obat Wajib Apotik)
Obat keras (Obat daftar G) yang dapatdiserahkan tanpa resep oleh apotekerpengelola apotek kepada pasien
dapat diberikan pada : Pasien Apoteker Dokter, dokter gigi, dokter hewan Pedagang Besar farmasi (PBF)
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
16/56
OWA 1No Nama Generik Indikasi Jumlah maksimal
obat per pasien
1 Levonogestrol-ethinyl estradiol
Oral contraceptive 1 siklus
2 Metochlopramide Antiemetic 20 tablet
3 Bisacodylsuppository
Constipation 3 suppositoria
4 Ketotifen Antiasthma 10 tablet, syrup 1bottle
5 Terbutaline-SO4 Antiasthma 20 tablet, syrup 1botol, inhaler 1 botol
6 Salbutamol Antiasthma Inhaler 1 botol, 20tablet, 1botol syrup
7 Mefenamic acid analgetic 20 tablet, syrup 1botol
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
17/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
18/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
19/56
OWA 3No Nama generik Indikasi Jumlah maksimal
obat per pasien
1 Famotidine Anti ulkus peptik 10 tablet 20mg / 40mg
2 Tretinoin Antiacne 1 tube 5 g
3 Alopurinol Anti gout 10 tablet 100 mg
4 Na-diclofenac Anti inflammation 10 tablet 25 mg
5 Orsiprenaline Antiasthma 1 tube inhaler
6 Setirizine Antihistamine 10 tablet
7 Gentamycine Antibiotik mata 1 tube 5 g atau 1botol 5 ml
8 Chloramphenicole Antibiotik mata 1 tube 5 g atau 1botol 5 ml
9 Chloramphenicole Antibiotik telinga 1 botol 5 ml
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
20/56
CONVENTION ONPSYCHOTROPIC
SUBSTANCES 1971United Nations
New York, 1977
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
21/56
Psikotropika Mempunyai nilai terapetik, Berisiko penyalahgunaan yang berbahaya
Tujuan Konvensi:Membatasi penggunaan obat psikotropik
untuk tujuan pengobatan dan ilmupengetahuan
Psychotropic substance :suata zat/senyawa, alami maupunsintetik, yang ada dalam Golongan I,II,III,atau IV
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
22/56
SCHEDULE HARMFULNESS DEGREE OF CONTROL
I 1. Substances presenting a highrisk of abuse
2. posing a particularly seriousthreat to public health3. very little or no therapeutic
value
Very strict; use isprohibited except for
scientific or limitedmedical purposes
II 1. Substances presenting a risk ofabuse
2. posing a serious threat topublic health
3. low or moderate therapeuticvalue
Less strict
III 1. Idem schedule II
2. Idem schedule II3. moderate or hightherapeutic value
These substances are
available for medicalpurposes
IV 1. Idem schedule II 2. posing a minor threat to
public health3. a high therapeutic value
These substances areavailable for medicalpurposes
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
23/56
List of substance in schedule INo INN (International
Non-proprietaryName)
Other non-proprietary ortrivial name
Chemical name
1 DET N,N-diethyltryptamine
2 DMPH 3-(1,2-dimethylheptyl)-l-hydroxy-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran
3 DMT N,N-dimethiltryptamine
4 (+)-Lysergide LSD,LSD-25 (+)-N,N-dimethylsergamide (d-lysergic acid diethylamide)
5 mescaline 3,4,5-trimethoxyphenetylamine
6 Parahexyl 3-hexyl-1-hydroxy-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran
7 Psilocine,psilotsin
3-(2-dimethylaminoethyl)-4-hydroxindole
8 Psilocybine 3-(2-dimethylaminoethyl)-indol-4-ylduhydrogen phosphate
9 STP,DOM 2-amino-1-(2,5-dimethoxy-4-methyl)phenilpropane
10 Tetrahydrocanna
binols, allisomers
1-hydroxy-3-pentyl-6a,7,10,10a-
tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
24/56
List of substance in schedule II
No INN (InternationalNon-proprietaryName)
Other non-proprietaryor trivialname
Chemical name
1 Amphetamine ()-2-amino-1-phenylpropane
2 Dexamphetamine (+)-2-amino-1-phenylpropane
3 metamphetamin (+)-2-methylamino-1-phenylpropane
4 Methylphenidate 2-phenyl-2-(2-piperidyl)aceticacid, methyl ester
5 Phencyclidine 1-(1-phenylcyclohexy)piperidine
6 Phenmetrazine 3-methyl-2-phenylmorpholine
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
25/56
List of substance in schedule III
No INN (InternationalNon-proprietaryName)
Other non-proprietaryor trivialname
Chemical name
1 Amobarbital 5-ethyl-5-(3-methylbutyl)barbituric acid
2 Cyclobarbital 5-(1-cyclohexen-1-yl)-5-ethylbarbituric acid
3 Glutethimide 2-ethyl-2-phenylglutarimide
4 Pentobarbital 5-ethyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid
5 Secobarbital 5-allyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
26/56
List of substance in schedule IV
No INN (InternationalNon-proprietary
Name)
Other non-proprietary or
trivial name
Chemical name
1 Amfepramone 2-(diethylamino)propiophenone
2 Barbital 5,5-diethylbarbituric acid
3 ethechlorvynol Ethyl-2-chlorophinylethyl-carbinol
4 Ethinamate 1-ethynilcyclohexanol-carbamate
5 meprobamate 2-methyl-2-propyl-1,3-propanedioldicarbamate
6 methaqualone 2-methyl-3-o-tolyl-4(3 H)-quinazolinone
7 methylphenobarbital 5-ethyl-1-methyl-5-phenyl-barbituric
acid8 Methyprylon 3,3-diethyl-5-methyl-2,4-piperidine-
dione
9 Phenobarbital 5-ethyl-5-phenylbarbituric acid
10 Pipradrol 1,1-diphenyl-1-(2-piperidul)-methanol
11 SPA (-)-1-dimethylamone0-1,2-diphenylethane
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
27/56
Pasal 9 : Prescription1) Zat dalam golongan II,III,IV dapat diserahkan
pada seseorang hanya berdasarkan resepdokter
2) Resep untuk zat dalam golongan II,III,IV ditulis
dengan mematuhi peraturan yang ada,khususnya berapa kali resep dapat diulang danmasa berlakunya resep yang ditulis.
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
28/56
UURI. NO 5/97 tentangPSIKOTROPIKA
BAB I Ps.1 (1)PSIKOTROPIKAzat/obat baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika , yang berkhasiatpsikoaktif melalui pengaruh selektifpada SSP yang menyebabkanperubahan khas pada aktivitas mentaldan perilaku.
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
29/56
Psikotropika golongan I untuk tujuan I.P., tidak untuk terapi , berpotensi amat kuatmengakibatkan sindroma ketergantungan ( LSD,
MDMA/ecstasy )Psikotropika golongan II
dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tuj. I.P.,berpotensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan(metamfetamin, metaquolon)
Berdasar pasal 135 UU no 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Dipindah menjadi Narkotika Gol I
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
30/56
Psikotropika golongan III
Banyak digunakan dlm terapi dan/atau utk tuj. I.P,berpotensi sedang mengakibatkan sindromaketergantungan ( barbiturat )
Psikotropika golongan IVSangat luas digunakan dlm terapi dan/atau utk tuj. I.P.,berpotensi ringan mengakibatkan sindromaketergantungan ( diazepam, CPZ )
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
31/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
32/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
33/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
34/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
35/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
36/56
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
37/56
Bab II Ps 4
1. Psikotropika hanya dpt digunakan untuk kepen-tingan pelay. kesehatan dan/ ilmu penget.
Bab II Ps 4
1. .
2. Psikotropika golongan I untuk tujuan ilmu penget.
3. Selain pasal 4 ayat 2 psikotropika gol Idinyatakan sebagai barang terlarang.
NARKOTIKA Gol I
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
38/56
Penyerahan(Bab IV pasal 14)
(1) Penyerahan psikotropika dilakukan oleh dokter, apotek,RS, Puskesmas, dan balai pengobatan
(4) Penyerahan psikotropika oleh doker, apotek, RS,Puskesmas, dan balai pengobatan berdasarkan resepdokter
(5) Penyerahan psikotropika oleh dokter dalam hal:a. Menjalankan praktek terapi dan diberikan dengan suntikan
b. Keadaan darurat
c. Tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek, dengan ijinMenkes/pejabat berwenang
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
39/56
Single Convention on Narcotic Drugs1961
Terbatas untuk obat yang efeknya miripdengan cannabis -, coca -, dan opium .
Membagi narkotik menjadi 4 golongan
Cannabis,Ganja
Papaver
somniferum
http://www.answers.com/main/ntquery;jsessionid=1re8adtu8ep14?method=4&dsid=2222&dekey=Cannabis&gwp=8&curtab=2222_1&sbid=lc01bhttp://www.answers.com/main/ntquery;jsessionid=1re8adtu8ep14?method=4&dsid=2222&dekey=Coca&gwp=8&curtab=2222_1&sbid=lc01bhttp://www.answers.com/main/ntquery;jsessionid=1re8adtu8ep14?method=4&dsid=2222&dekey=Opium&gwp=8&curtab=2222_1&sbid=lc01bhttp://www.answers.com/main/ntquery;jsessionid=1re8adtu8ep14?method=4&dsid=2222&dekey=Opium&gwp=8&curtab=2222_1&sbid=lc01bhttp://www.answers.com/main/ntquery;jsessionid=1re8adtu8ep14?method=4&dsid=2222&dekey=Coca&gwp=8&curtab=2222_1&sbid=lc01bhttp://www.answers.com/main/ntquery;jsessionid=1re8adtu8ep14?method=4&dsid=2222&dekey=Cannabis&gwp=8&curtab=2222_1&sbid=lc01b7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
40/56
Schedules
Harmfulness Degree of control Examples of listeddrugs
I Substances with addictiveproperties, presenting aserious risk of abuse
Very strict; 'the drugs inSchedule I are subjectto all measures ofcontrol applicable todrugs under thisConvention' (art. 2.1)
Cannabis and itsderivatives, cocaine,heroin, methadone,morphine, opium
II Substances normally used formedical purposes and giventhe lowest risk of abuse
Less strict Codeine,dihydrocodeine,propiram
III Preparations of substanceslisted in Schedule II, as well aspreparations of cocaine
Lenient; according to theWHO, these preparationspresent no risk of abuse
Preparations ofcodeine,dihydrocodeine,propiram
IV The most dangeroussubstances, already listed in
Schedule I, which areparticularly harmful and ofextremely limited medical ortherapeutic value
Very strict, leading to acomplete ban on 'the
production,manufacture, export andimport of, trade in,possession or use of anysuch drug except foramounts which may benecessary for medical
and scientific research'(art. 2.5.b)
Cannabis andcannabis resin,
heroin
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
41/56
UU. NO.35/2009tentang NARKOTIKA
Bab I.Ps 1 :NARKOTIKA:
zat atau obat yang berasal dari
tanaman/bukan tanaman, baik sintetis/semisintetis,yang dapat menyebabkanpenurunan atau perubahan kesadaran,hilangnya rasa, mengurangi sampaimenghilangkan rasa nyeri, dan dapatmenimbulkan ketergantungan
41
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
42/56
Narcotics
Definisi farmakologis :Senyawa penghilang nyeri,menyebabkan toleransi, padapenggunaan kronis menimbulkan gejaladan tanda withdrawal
42
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
43/56
Bagian Ketiga: PENYERAHAN Ps.43:1) Penyerahan narkotika hanya dilakukan oleh:
*) Apotek *) Puskesmas
*) Rumah sakit *) Balai pengobatan*) Dokter2) Apotek hanya dapat menyerahkan narkotika
kepada:*) Rumah sakit *) Balai pengobatan*) Puskesmas *) Dokter*) Apotek lain *) Pasien
43
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
44/56
3) Rumah sakit, apotek, puskesmas, BP, hanyadapat menyerahkan narkotika kepada pasienberdasarkan resep dokter
4) Penyerahan narkotika oleh DOKTER hanya dilakukandalam hal :a. Menjalankan praktek & diberikan melalui suntikanb. Menolong orang sakit dalam keadaan darurat dengan
suntikanc. Menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak
ada apotek
Lanjutan Pasal 39
44
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
45/56
Bab II. Ps.6 (1.-2)Narkotika Gol I : utk tuj pengembangan I.P, tidak untuk terapi ,berpotensi sangat tinggi mengakibatkanketergantungan ( kokain, heroin, opium, tanamanPapaver somniferum, amfetamin, metamfetamin, LSD )
Narkotika Gol II : pengobatan sebagai pilihan terakhir, dapat digunakandalam terapi dan/ utk tuj I.P, berpotensi tinggimengakibatkan ketergantungan ( metadon, morfin, petidin,)
Narkotika Gol III : pengobatan, banyak digunakan dlamterapi dan/ tuj pengembangan I.P., berpotensi ringanmengakibatkan ketergantungan (kodein)
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
46/56
Ps.7 :Narkotika hanya dapat digunakan untukkepentingan pelayanan Kes dan/pengembanganilmu pengetahuan.
Ps. 8 : Narkotika gol I dilarang digunakan untukkepentingan pelayanan kesehatan
Ps.12 (1) Nark gol I dilarang diproduksi/digunakan dlmproses produksi, kecuali jml sangat terbatas untukpengembangan ilmu penget dg pengawasan ketat dariMenkes
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
47/56
BAB VI : PEREDARAN Ps.43:1) Penyerahan narkotika hanya dilakukan oleh:
*) Apotek *) Puskesmas*) Rumah sakit *) Balai pengobatan
*) Dokter2) Apotek hanya dapat menyerahkan narkotika
kepada:*) Rumah sakit *) Balai pengobatan
*) Puskesmas *) Dokter*) Apotek lain *) Pasien
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
48/56
3) Rumah sakit, apotek, puskesmas, BP, hanyadapat menyerahkan narkotika kepada pasienberdasarkan resep dokter
4) Penyerahan narkotika oleh DOKTER hanya dilakukandalam hal :a. Menjalankan praktek & diberikan melalui suntikanb. Menolong orang sakit dalam keadaan darurat dg
suntikanc. Menjalankan tugas di daerah terpencil yg tdk ada
apotek
Lanjutan Pasal 43
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
49/56
Permenkes. No.385/89Ps. 26 ayat 1: Dokter & drg dilarang:a) Melakukan perbuatan yg bertentangan dg kode
etik kedokteran.b) c) Memberikan atau meracik obat, kecuali suntikan
Ayat 2: ayat (C) tdk berlaku bagi dokter yg bertugas dipuskesmas/daerah terpencil yg tdk ada apotek ataumenolong orang sakit dlm keadaan darurat
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
50/56
Peraturan-peraturantentang resep
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
51/56
Per.Men. Kes (919/93) Ps.1(1)
RESEP :permintaan tertulis dari dokter, doktergigi, dokter hewan kepada Apoteker
Pengelola Apotek (APA) untukmenyediakan dan menyerahkan obat bagipenderita sesuai peraturan perundanganyang berlaku.
Per.Men.Kes (26/81) Bab III. Ps.10(1) Resep harus ditulis dengan jelas dan
lengkap
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
52/56
Kep.Men.Kes (280/81) Bab II. Ps. 2 Resep harus memuat :
a) Nama, alamat & no izin praktek dr, drg, drh.
b) Tanggal penulisan, nama obat atau komposisinya.
c) Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat
d) Tanda tangan/paraf dokter
e) Jenis hewan atau nama dan alamat pemilik (dokterhewan)
f) Tanda seru dan paraf dokter bila resepmengandung obat dengan jumlah melebihi DosisMaksimal.
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
53/56
Per.Men.Kes (922/93)
Ps.17(3) Resep atau salinannya hanya boleh diperlihatkankepada: Dokter penulis R/ atau yg merawat
Penderita yang bersangkutanPetugas kesehatanPetugas yang berwenang menurut
perundangan yang berlaku.
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
54/56
Penulisan Resep Narkotik
1. Narkotik harus ditulis dalam kartu statuspasien dan dalam blanko resep tersendiri(Kepmenkes No 280/1981 ps.3)
2. Obat tidak boleh di Iter! (SE Dirjend POM336/1977)3. Penulisan resep narkotik oral untuk pasien
kanker yang dirawat di RS hanya diberi sehari(24 jam), untuk pasien dirawat sampai 7 hari(Kep Dirjen POM NO HK.00.06.6.018)
54
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
55/56
Penulisan Resep Narkotik
Resep ditulis dengan tinta, tulistangan, berisi
Nama, alamat, tandatangan penulis resep
Nama dan alamat pasienNama obatDosis & frekuensi obat yang
diminum jumlah obat (ditulis dengan
lambang dan kata)Tanggal penulisan
Dr. AndiSIP : 1289/P/23
Jl. Paris 2 Yogya
Yogya, 23-1-2008
R/. Inj.Petidin amp. III (tiga)S.i.m.m.
_____________________
Pro : Bp.PuspoUmur : 45 tahunAlamat : Jl.Bantul 1 Yogya
7/24/2019 Legal Use of Medicine Reguler Prog.baru
56/56
Pustaka
Convention on psychotropic substances 1971, UnitedNationsPeraturan Perundang-undangan Bidang Kesehatan,Depkes RI, 1997Kumpulan Peraturan Perundang-undangan Bidang
Obat, Dirjend.Pengawasan Obat dan Makanan,Depkes RI, 1996Single Convention on Narcotic Drugs 1961, UnitedNationsUU RI : Narkotika & Psikotropika 1997
Gennaro, A.R. 2000. Remington : the Science andPractice of Pharmacy. Ed.20 th .Philadelphia College ofPharmacy and Science.Zaman-Joenoes. 2001. Ars prescribendi : Resep yangRasional Part 1. Ed.2 nd . Airlangga University Press