10
LEGENDA JOKO DOLOG Joko Dolog adalah sebuah patung di Kota Surabaya warisan Kerajaan Majapahit. Tapi menurut cerita rakyat daerah Jawa Timur, Joko Dolog merupakan sebuah patung yang konon merupakan penjelmaan dari tubuh Pangeran Jaka Taruna, putra adipati Kediri. Menurut cerita, Joko Taruna ingin mempersunting Purbawati, Dewi Adipati Jayengrana. Adipati Jayengrana merupakan Adipati Surabaya. Tapi Jaka Taruna kalah bertarung melawan Pangeran Situbondo dan juga Jaka Jumput hingga akhirnya berubah menjadi patung. Pangeran Situbondo Hendak Mempersunting Purbawati Alkisah Purbawati, putri Adipati Jayengrana tengah gelisah karena hendak dilamar oleh Situbondo, seorang pangeran Madura, putra Adipati Cakraningrat. Dewi Purbawati ingin menolak lamaran Pangeran Situbondo karena telah mencintai Jaka Taruna dari Kadipaten Kediri. Tapi untuk menolak lamaran Pangeran Situbondo ia merasa tidak enak mengingat hubungan persahabatan ayahnya dengan ayah Pangeran Situbondo terjalin sangat baik. Ia khawatir akan terjadi permusuhan antara Surabaya dan Madura. Pangeran Situbondo berlayar dari Madura menuju Surabaya untuk melamar Purbawati. Tidak lama kemudian, Nama : Gayatri Prima S. No. Absen : 12

Legenda Jaka Dolog

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Page 1: Legenda Jaka Dolog

LEGENDA JOKO DOLOG

Joko Dolog adalah sebuah patung di Kota Surabaya warisan Kerajaan

Majapahit. Tapi menurut cerita rakyat daerah Jawa Timur, Joko Dolog merupakan

sebuah patung yang konon merupakan penjelmaan dari tubuh Pangeran Jaka

Taruna, putra adipati Kediri. Menurut cerita, Joko Taruna ingin mempersunting

Purbawati, Dewi Adipati Jayengrana. Adipati Jayengrana merupakan Adipati

Surabaya. Tapi Jaka Taruna kalah bertarung melawan Pangeran Situbondo dan

juga Jaka Jumput hingga akhirnya berubah menjadi patung.

Pangeran Situbondo Hendak Mempersunting Purbawati

Alkisah Purbawati, putri Adipati Jayengrana tengah gelisah karena hendak

dilamar oleh Situbondo, seorang pangeran Madura, putra Adipati Cakraningrat.

Dewi Purbawati ingin menolak lamaran Pangeran Situbondo karena telah

mencintai Jaka Taruna dari Kadipaten Kediri. Tapi untuk menolak lamaran

Pangeran Situbondo ia merasa tidak enak mengingat hubungan persahabatan

ayahnya dengan ayah Pangeran Situbondo terjalin sangat baik. Ia khawatir akan

terjadi permusuhan antara Surabaya dan Madura.

Pangeran Situbondo berlayar dari Madura menuju Surabaya untuk melamar

Purbawati. Tidak lama kemudian, Pangeran Situbondo tiba di Surabaya. Ia segera

menemui Adipati Jayengrana.

“Ada maksud apakah kiranya hingga Pangeran mau datang berkunjung ke

Surabaya ini?,” tanya Adipati Jayengrana kepada Pangeran Situbondo.

“Maafkan saya, Paman. Kedatangan saya kemari adalah ingin menyampaikan

maksud hati saya yang sudah lama terpendam,” jawab Pangeran Situbondo.

“Maksud apakah itu Pangeran?,” tanya Adipati Jayengrana.

“Sudah lama saya menginginkan Adinda Purbawati untuk menjadi istri saya,

Paman Adipati,” kata Pangeran Situbondo.

Adipati Jayengrana menyerahkan sepenuhnya keputusan pernikahan pada

Purbawati. Karena merasa kebingungan, Purbawati akhirnya memberikan syarat

Nama : Gayatri Prima S.

No. Absen : 12

Kelas : VI-B

Page 2: Legenda Jaka Dolog

sangat berat pada Pangeran Situbondo jika ingin mempersuntingnya. Ia

memberikan syarat agar Pangeran Situbondo membuka hutan di wilayah Surabaya

yang terkenal sangat angker. Ia beralasan, hutan tersebut dibuka agar bisa menjadi

tempat tinggal mereka dan keturunan mereka.

“Baiklah, Ayahanda. Hamba mau jadi istri Kakanda Pangeran Situbondo,

asalkan Kakanda Pangeran Situbondo bisa membuka hutan Surabaya agar

bisa menjadi perkampungan bagi anak cucu kita di hari nanti!,” pinta Dewi

Purbawati.

Meskipun syaratnya sangat berat, tapi Pangeran Situbondo menyanggupinya.

Ia segera masuk ke dalam hutan Surabaya angker tersebut dan mulai bekerja

membuka hutan. Dengan kesaktiannya, Pangeran Situbondo merasa yakin dapat

membuka hutan tersebut dengan mudah.

Saat Pangeran Situbondo tengah membuka hutan, datanglah Pangeran Jaka

Taruna ke Surabaya. Ia merasa kaget ketika mengetahui bahwa Pangeran dari

Madura tengah membuka hutan sebagai syarat mempersunting Purbawati. Di

taman keputren, Pangeran Jaka Taruna melihat Dewi Purbawati kekasihnya itu

tengah melamun. Melihat yang datang adalah kekasih hatinya, Dewi Purbawati

pun menangis di hadapan Pangeran Jaka Taruna.

“Apakah yang membuatmu sedih, Dinda?,” tanyanya kemudian.

“Oh, Kanda. Mengapa Kanda tega kepadaku. Mengapa Kanda tidak segera

melamarku. Sekarang aku dilamar oleh Kanda Pangeran Situbondo,” lapor

Dewi Purbawati.

“Apa? Kakanda Pangeran Situbondo telah melamarmu? Dan kamu tidak

menerimanya, kan?”

“Tentu saja tidak, Kanda. Tetapi aku mempergunakan satu syarat, aku mau

diperistri jika dia mampu membabat hutan Surabaya yang terkenal angker

itu,” kata Dewi Purbawati.

“Dinda! Kamu belum mengenal kesaktian Kanda Pangeran Situbondo. Tentu

dia akan bisa membabat hutan Surabaya dan akan memperistrimu.”

Terkejutlah Dewi Purbawati mendengar keterangan dari kekasihnya.

Page 3: Legenda Jaka Dolog

“Kalau begitu, Kanda harus menghalang-halangi Pangeran Situbondo. Atau

Kanda ikut saja membuka hutan Surabaya itu karena hal itu sudah

disayembarakan. Siapa yang dapat membabat hutan Surabaya dialah yang

berhak memperistri aku,” kata Dewi Purbawati.

Demi cintanya, Jaka Taruna segera menemui Adipati Jayengrana. Ia

mengatakan bahwa ia telah lama menjalin kasih dengan Purbawati. Jaka Taruna

menyatakan ingin mempersunting Purbawati.

Adipati Jayengrana menjadi bingung. Ia menyesalkan mengapa Jaka Taruna

terlambat melamar Purbawati. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Adipati

Jayengrana selain menyerahkan masalah tersebut sepenuhnya kepada putrinya,

Purbawati. Purbawati lantas meminta Pangeran Jaka Taruna yang ia cintai untuk

ikut membuka hutan sebagai syarat mempersuntingnya.

Pangeran Jaka Taruna Berduel Dengan Pangeran Situbondo

Jaka Taruna segera pergi ke hutan Surabaya untuk ikut membukanya. Ia

membuka hutan di lokasi berdekatan dengan hutan tempat Pangeran Situbondo.

Ketika keduanya bertemu, Pangeran Situbondo bertanya sedang apa ia di hutan

tersebut. Pangeran Jaka Taruna mengatakan bahwa ia tengah membuka hutan

sebagai syarat menikahi Purbawati.

Mendengar jawaban Jaka Taruna, Pangeran Situbondo sangat marah. Ia

langsung menyerang Jaka Taruna. Keduanya lantas bertarung sengit mengerahkan

segala kesaktian masing-masing. Ternyata kesaktian Situbondo jauh di atas

kesaktian Jaka Taruna. Tidak lama kemudian Situbondo mampu memukul Joko

Taruna hingga tubuh Jaka Taruna terpental jauh. Tubuh Jaka Taruna tersangkut di

atas pohon. Situbondo kemudian pergi dari tempat itu meninggalkan Jaka Taruna

begitu saja.

Jaka Taruna berteriak-teriak minta tolong karena ia tidak mampu melepaskan

diri dari pohon. Namun hutan angker tersebut sangat jarang dilewati manusia

sehingga tidak ada seorang pun mendengarnya. Beberapa lama kemudian ada

seorang pemuda bernama Jaka Jumput mendengar teriakan Jaka Taruna. Ia

kemudian mendekati Jaka Taruna dan menanyakan apa yang telah terjadi. Jaka

Page 4: Legenda Jaka Dolog

Taruna kemudian menceritakan hal yang menimpanya. Setelah Jaka Jumput

menolongnya melepaskan dari pohon, Jaka Taruna meminta bantuannya untuk

mengalahkan Pangeran Situbondo. Ia berjanji jika Jaka Jumput mampu

mengalahkan Situbondo, ia akan mengabulkan apapun permintaan Jaka Jumput.

“Andaikan saya bisa mengalahkan orang yang bernama Pangeran Situbondo

iu, apakah hadiah yang akan engkau berikan kepadaku?" tanya Jaka Jumput.

"Apa pun yang engkau minta, aku akan memenuhinya Jaka Jumput!" kata

Pangeran Jaka Taruna.

Jaka Jumput pun bersedia untuk mengusir Pangeran Situbanda. Ia segera

mencari Pangeran Madura itu di hutan Surabaya.

Situbondo Dikalahkan Jaka Jumput

Jaka Jumput menyatakan kesediannya untuk mengalahkan Situbondo. Ia

segera mencari Situbondo untuk menantang duel. Setelah ia bertemu Situbondo, ia

langsung menantang duel. Situbondo merasa marah karena ditantang duel oleh

orang yang baru ia kenal. Mereka berdua langsung bertempur, mengerahkan

segala kesaktiannya, sementara Jaka Taruna hanya menonton dari kejauhan.

Setelah sekian lama adu kesaktian, Situbondo mulai terlihat kelelahan.

Ternyata Jaka Jumput merupakan pemuda tangguh dan sakti mandraguna.

Situbondo akhirnya merasa tidak sanggup melawan Jaka Jumput. Ia kemudian

melarikan diri ke wilayah timur Kadipaten Surabaya. Wilayah tersebut di

kemudian hari diberi nama Situbondo, sesuai dengan nama Pangeran Situbondo.

Jaka Taruna Berbohong

Melihat Pangeran Situbondo kalah, Pangeran Jaka Taruna segera pergi

menemui Adipati Jayengrana dan Purbawati. Ia mengatakan bahwa Situbondo

telah kalah bertarung dan lari ke timur.

“Paman Adipati, Hamba telah berhasil mengalahkan Pangeran Situbondo. Ia

telah lari ke wilayah timur dan tidak akan kembali. Oleh karenanya

izinkanlah hamba mempersunting Purbawati,” kata Pangeran Jaka Taruna.

Page 5: Legenda Jaka Dolog

Tapi tidak lama kemudian datanglah Jaka Jumput di Kadipaten Surabaya

menemui Pangeran Jaka Taruna. Saat mengetahui bahwa Pangeran Jaka Taruna

mengaku-ngaku telah mengalahkan Pangeran Situbondo, Jaka Jumput merasa

geram. Ia segera menemui Adipati Jayengrana dan mengatakan bahwa Pangeran

Jaka Taruna telah berbohong.

“Mohon maaf atas kelancangan hamba, Adipati Jayengrana. Pangeran Jaka

Taruna telah membohongi Kanjeng Adipati. Hamba telah mengalahkan

Pangeran Situbondo, bukan Jaka Taruna,” kata Jaka Jumput.

Pangeran Jaka Taruna berang dengan pengakuan Jaka Jumput. Ia membantah

telah berbohong pada Adipati Jayengrana.

“Jangan percaya dia Kanjeng Adipati. Akulah yang telah mengalahkan

Pangeran Situbondo. Jangan percaya orang yang baru dikenal,” kata Pangeran

Jaka Taruna.

Adipati Jayengrana terperanjat dengan pengakuan Jaka Jumput. Ia merasa

bingung dengan keadaan ini. Ia lantas meminta bukti pada Jaka Taruna dan Jaka

Jumput bahwa mereka telah mengalahkan Pangeran Situbondo.

“Jika memang salah satu diantara kalian benar-benar telah mengalahkan

Pangeran Situbondo, apa buktinya?,” tanya Adipati Jayengrana.

Jaka Jumput kemudian mengeluarkan sebilah keris milik Pangeran

Situbondo, kemudian menyerahkannya pada Adipati Jayengrana.

“Ini adalah keris milik Pangeran Situbondo, Kanjeng Adipati. Ini adalah bukti

bahwa hamba telah mengalahkan Situbondo, bukan Jaka Taruna,” kata Jaka

Jumput.

Sedangkan Jaka Taruna tidak memiliki bukti apapun. Ia hanya terdiam.

“Memang benar ini adalah keris milik Pangeran Situbondo,” kata Adipati

Jayengrana.

“Lantas mana bukti yang kau miliki hai Jaka Taruna?,” tanya Adipati pada

Jaka Taruna.

Page 6: Legenda Jaka Dolog

Jaka Taruna Berubah Menjadi Patung Joko Dolog

Pangeran Jaka Taruna hanya terdiam. Ia merasa malu karena kebohongannya

terbongkar dengan kedatangan Jaka Jumput. Karena merasa tidak terima, ia lalu

menantang Jaka Jumput untuk berduel.

“Kenapa Kanjeng percaya pada orang yang baru dikenal? Saya menantang

Jaka Jumput berduel. Kita buktikan siapa lebih kuat diantara kita berdua.”

“Baiklah, Siapa diantara kalian memenangkan pertarungan maka ia boleh

mempersunting putriku, Purbawati,” kata Adipati Jayengrana.

Pangeran Jaka Taruna kemudian berduel dengan Jaka Jumput. Keduanya

mengerahkan kesaktian milik mereka. Jaka Taruna menggunakan keris pusakanya

sementara Jaka Jumput menggunakan senjata cambuk yang ia beri nama Kyai

Gembolo Geni. Awalnya pertarungan berjalan seimbang namun lambat laun Jaka

Taruna terlihat tidak mampu mengimbangi kesaktian Jaka Jumput. Sampai

akhirnya cambuk Jaka Jumput mengenai tubuhnya, sehingga membuat Pangeran

Jaka Taruna terjatuh dan tergeletak di tanah tidak berdaya.

“Jaka Taruna, mengapa engkau berani membohongiku. Aku kecewa

denganmu,” kata Adipati Jayerngrana.

Pangeran Jaka Taruna hanya diam tergeletak di tanah. Tubuhnya lemah seusai

bertarung. Ia juga sangat malu.

“Mengapa engkau tidak menjawab pertanyaanku hai Jaka Taruna? Mengapa

sekarang engkau hanya diam seperti patung?,” Adipati Jayengrana merasa

jengkel.

Tidak lama kemudian terjadi sebuah keanehan, tubuh Pangeran Jaka Taruna

berubah menjadi sebuah patung. Ucapan Adipati Jayengrana menjadi sebuah

kutukan. Di kemudian hari, patung Pangeran Joko Taruna dinamakan Joko Dolog.