34
LEMAK (LIPIDA)

LEMAK (LIPIDA)

  • Upload
    komala

  • View
    114

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LEMAK (LIPIDA). LEMAK (LIPIDA). Merupakan biomolekul(diperoleh melalui ekstraksi dari sel dan jaringan dg pelarut non polar) yang pada umumnya tdk larut dlm air - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: LEMAK (LIPIDA)

LEMAK (LIPIDA)

Page 2: LEMAK (LIPIDA)

LEMAK (LIPIDA)

Merupakan biomolekul(diperoleh melalui ekstraksi dari sel

dan jaringan dg pelarut non polar) yang pada umumnya tdk

larut dlm air

Meskipun struktur lemak bermacam-macam, semua lemak

memp. sifat struktur yg spesifik, yaitu memp. gugus

hidrokarbon hidrofob yg banyak dan sedikit(bila ada) gugus

hidrofil Lemak umumnya non polar

Page 3: LEMAK (LIPIDA)

Lemak (lipida)

Lemak mrpk ester2 asam lemak asam lemak yang berasal dari alkohol tunggal, gliserol, HOCH2CHOHCH2OH, dan dikenal sebagai trigliserida

H2C

HC

H2C

OH

OH

OH

+ 3 HOCR

-3H2O

H2C

HC

H2C

O

O

O

C

C

C

O

O

O

R

R

R

Trigliserida

O

Page 4: LEMAK (LIPIDA)

Asam Lemak (Fatty Acid)

Saturated Fatty Acid

Formula Common Name Melting Point

CH3(CH2)10CO2H lauric acid 45 ºC

CH3(CH2)12CO2H myristic acid 55 ºC

CH3(CH2)14CO2H palmitic acid 63 ºC

CH3(CH2)16CO2H stearic acid 69 ºC

CH3(CH2)18CO2H arachidic acid 76 ºC

Page 5: LEMAK (LIPIDA)

Unsaturated

FormulaCommon

NameMelting

Point

CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2Hpalmitoleic

acid0 ºC

CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7CO2H oleic acid 13 ºC

CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO

2Hlinoleic acid -5 ºC

CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH

(CH2)7CO2Hlinolenic acid -11 ºC

CH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2CO2H arachidonic acid

-49 ºC

Page 6: LEMAK (LIPIDA)

Perbedaan Lemak dg Minyak

Perbedaan lemak dan minyak adalah pada sifat

fisiknya

Pada temperatur kamar lemak lemak bersifat

padat sedangkan minyak bersifat cair

Contoh lemak: lard, lemak daging, mentega

Contoh minyak: Minyak jagung, minyak kedelai,

minyak kelapa, minyak biji kapuk, dll

Lemak dan minyak sama2 mrpk trigliserida

Page 7: LEMAK (LIPIDA)

Reaksi Safonifikasi Lemak Mrpk reaksi sintesis kimia dalam pembuatan sabun Disebut juga reaksi hidrolisis alkali (reaksi trigliserida dg

NaOH) menghasilkan gliserol dan sabun (garam asam karboksilat)

Sabun yang digunakan sehari-hari mrpk campuran garam-garam natrium dari asam lemak rantai panjang

H2C

HC

H2C

OH

OH

OH

+

H2C

HC

H2C

O

O

O

C

C

C

O

O

O

R

R

R

Trigliserida

NaOH3 RCOO-Na+

gliserol Sabun

Page 8: LEMAK (LIPIDA)

Reaksi Safonifikasi Lemak

Sabun dapat dibuat dg berbagai cara demikian pula komposisinya. Sebagai contoh dlm pembuatan sabun, dapat ditambah dg bahan pewangi, zat warna, dan germisida.

Jika basa yg digunakan adalah KOH maka sabun yg diperoleh disebut sebagai sabun lunak.

Page 9: LEMAK (LIPIDA)

Sabun sebagai Molekul Amfipatik Molekul sabun memp satu ujung yg polar, COO-Na+, dan

satu ujung yg lain bersifat nonpolar yg berupa rantai hidrokarbon panjang, 12 hingga 18 atom C

Ujung yg polar larut dlm air disebut bersifat hidrofilik, sedangkan ujung nonpolar yg tdk larut dlm air bersifat hidrofobik atau lipofilik dan larut dlm pelarut non polar. Sabun yg memp 2 gugus (ujung) baik polar maupun nonpolar dlm satu molekul disebut sebagai Molekul Ampifatik

Page 10: LEMAK (LIPIDA)

Cara kerja Sabun dan Deterjen Ujung nonpolar dari sabun akan mengikat dan

mengangkat minyak dan kotoran lainnya yg bersifat nonpolar sementara ujung yg polar akan berikatan dg air. Kotoran dan minyak akan terangkat dan hilang bersama dg guyuran air

Page 11: LEMAK (LIPIDA)

Sabun dan Deterjen

Page 12: LEMAK (LIPIDA)

Transesterifikasi Lemak

Reaksi ini sangat berperan dalam membantu analisis suatu asam lemak dari trigliserida dg menggunakan gas kromatografi. Kebanyakan asam lemak memp titik didih lebih dari 300 0C. Dg transesterifikasi asam lemak dpt dikonversi menjadi metil ester yg memp BP rendah dan tidak terdekomposisi sedemikianhingga akan dapat teranalisis dg baik oleh GC(Gas Chromatography)

Page 13: LEMAK (LIPIDA)

H2C

HC

H2C

OH

OH

OH

H2C

HC

H2C

O

O

O

C

C

C

O

O

O

R

R'

R''

Trigliserida

KOH

gliserol

CH3OH

R C

O

O K

R' C

O

O K

R'' C

O

O K

Pottasium salts of fatty acid

+

CH3OHBF3

R C

O

OCH3

R' C

O

OCH3

R'' C

O

OCH3

Methyl Esters

Page 14: LEMAK (LIPIDA)

Pembuatan LAS

LAS Mrpk deterjen yang bersifat biodegradabel

Linier Alkilbenzena Sulfonat

LAS dpt diperoleh dari minyak bumi (kerosin) melalui beberapa tahap sintesis

Page 15: LEMAK (LIPIDA)

Pembuatan LASKerosin

Penyaring molekuln-parafin

Cl2Monoklor parafin

Olefin

-HCl

Alkilbenzena

benzenaAlCl3

benzena

Sulfonasi

NetralisasiLAS

Page 16: LEMAK (LIPIDA)

FOSFOLIPIDA

Page 17: LEMAK (LIPIDA)

Phospholipids Adalah lipid yg mengandung gugus ester fosfat Phospholipids are the main constituents of cell

membranes. They resemble the triglycerides in being ester or

amide derivatives of glycerol or sphingosine with fatty acids and phosphoric acid.

The phosphate moiety of the resulting phosphatidic acid is further esterified with ethanolamine, choline or serine in the phospholipid itself. The following diagram shows the structures of some of these components. Clicking on the diagram will change it to display structures for two representative phospholipids. Note that the fatty acid components (R & R') may be saturated or unsaturated.

Page 18: LEMAK (LIPIDA)

Komponen Fosfolipida

Page 19: LEMAK (LIPIDA)

Phospholipids

Bersifat distinctive (jelas terbedakan) karena molekul-molekulnya berisi dua ekor hidrofobik yang panjang dan suatu gugus yg sangat polar (suatu gugus ion dipolar)

Oleh karena itu fosfolipid ini(fosfogliserida) bersifat surfaktan netral

Merupakan zat pengemulsi yg sangat bagus

Ekor hidrofobik

Ion dipolar, sgt polar

Page 20: LEMAK (LIPIDA)

Cara Kerja Fosfolipid

Page 21: LEMAK (LIPIDA)

Kerja Fosfolipid dlm membran sel

Phospholipids are the main constituents of cell membranes Membran sel terbentuk dari protein yg tertanam dan menyatu dg double

layer molekul2 fosoflipid (liporpotein), yg ujung hidrofobiknya menghadap ke dlm dan ujung hidrofiliknya menghadap keluar. Bagian hidrokarbon dari membran tak memungkinkan lewatnya air atau molekul2 polar

Fungsi protein yg tertanam pd membran tsb adalah untuk memungkinkan lewatnya air, ion2, dan senyawa2 lain secara selektif masuk dan keluar sel bag. luar sel(medium berair)

bag. dalam sel(medium berair)Protein tertanam

kepalahidrofilik

ekorhidrofobik

Page 22: LEMAK (LIPIDA)

Steroids

The important class of lipids called steroids are actually metabolic derivatives of terpenes, but they are customarily treated as a separate group. Steroids may be recognized by their tetracyclic skeleton, consisting of three fused six-membered and one five-membered ring

The four rings are designated A, B, C & D as noted, and the peculiar numbering of the ring carbon atoms (shown in red) is the result of an earlier misassignment of the structure

The substituents designated by R are often alkyl groups, but may also have functionality. The R group at the A:B ring fusion is most commonly methyl or hydrogen, that at the C:D fusion is usually methyl. The substituent at C-17 varies considerably, and is usually larger than methyl if it is not a functional group. The most common locations of functional groups are C-3, C-4, C-7, C-11, C-12 & C-17. Ring A is sometimes aromatic. Since a number of tetracyclic triterpenes also have this tetracyclic structure, it cannot be considered a unique identifier.

Page 23: LEMAK (LIPIDA)

Steroids

Steroids are widely distributed in animals, where they are associated with a number of physiological processes (hormon).

Steroid baik alami maupun sintetik secara meluas banyak digunakan sebagai obat

Norethindrone is a synthetic steroid, all the other examples occur naturally. A common strategy in pharmaceutical chemistry is to take a natural compound, having certain desired biological properties together with undesired side effects, and to modify its structure to enhance the desired characteristics and diminish the undesired.

Page 24: LEMAK (LIPIDA)

Contoh Steroid

Kortison dan kortisol mrpk 2 dari 28 lebih hormon yg dihasilkan oleh lapisan luar kelenjar adrenal

Kedua steroid tsb mengubah metabolisme protein, karbohidrat dan lipid. Keduanya digunakan secara meluas untuk mengobati peradangan karena alergi atau encok(rheumatoid arthritis)

CCH2OH

OH

O

CH3

CH3

O

O

Kortison

CCH2OH

OH

O

CH3

CH3

O

Kortisol

OH

H

Page 25: LEMAK (LIPIDA)

KOLESTEROL

Mrpk steroid hewani yg dijumpai dlm hampir semua jaringan hewan. Batu kandung empedu dan kuning telur mrpk sumber yg kaya akan senyawa ini

Kolesterol mrpk zat antara yg diperlukan dlm biosintesis hormon steroid; namun tdk mrpk keharusan dlm makanan, krn dpt disintesis dari asetilkoenzim A

Kadar kolesterol yg terlalu tinggi dlm darah diduga dpt menyebabkan arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), suatu keadaan dimana kolesteroldan lipid2 lain melapisi dinding dlm pembuluh darah

CH3

CH3

Kolesterol (5-kolesten-3B- ol)

HO

H

H

CH3

H

Page 26: LEMAK (LIPIDA)

Orientasi substitusi elektrofilik Karena karbon cincin mrpk bagian negatif suatu molekukl pirola, karbon2

ini teraktifkan thd serangan elektrofilik, tetapi terdeaktifkan thd serangan nukleofilik

Substitusi lebih disukai pada posisi 2 ketimbang yg lain. Hal ini terjadi krn struktur resonansi zat antara utk substitusi posisi 2 lebih banyak(delokalisasi merata) dan lebih stabil

NH

+NO2

NH NO2

H

NH NO2

H

NH NO2

H

NH NO2

2-Nitrasi disukai

3-Nitrasi takdisukai

NH

+NO2

NH

NO2

H

NH

H

NO2

NH

NO2

Zat antara terstabilisasi oleh 3 resonansi

Zat antara terstabilisasi oleh 2 resonansi

Page 27: LEMAK (LIPIDA)

Reaksi pada furan

Furan disintesis lebih lanjut menghasilkan material sejenis SUN SCREEN & Uvi Protection

O

dioksan

0 0C

+ Br2

O Br

2-Bromofuran90 %

O C

O

H

Katalis Ni

200 0CO

+ CO

Furfural

Page 28: LEMAK (LIPIDA)

Reaksi pada tiofen

Tiofen dapat mengalami reaksi substitusi elektrofilik sebagaimana pirola dan furan

Page 29: LEMAK (LIPIDA)
Page 30: LEMAK (LIPIDA)
Page 31: LEMAK (LIPIDA)
Page 32: LEMAK (LIPIDA)
Page 33: LEMAK (LIPIDA)
Page 34: LEMAK (LIPIDA)