Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan undang-undang ini (maksudnya UU No. 14/2008) dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi, dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.
Komisi Informasi
Informasi Publik
Sengketa Informasi
Publik
Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai dengan undang-undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara Badan Publik dan pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan undang-undang.
Kewenangan Absolut
(Pasal 26 UU KIP)
Kewenangan
Relatif
(Pasal 27
UU KIP)
Komisi Informasi adalah lembaga yang memutus permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik.
Komisi Informasi Pusat Menyangkut Badan Publik Pusat dan Badan Publik tingkat Provinsi dan/atau Badan Publik tingkat Kabupaten/Kota selama Komisi Informasi di Provinsi atau Komisi Informasi Kabupaten/ Kota tersebut belum terbentuk.
Komisi Informasi Provinsi Menyangkut Badan Publik tingkat Provinsi yang bersangkutan. Kewenangan Komisi Informasi Kabupaten/Kota meliputi kewenangan penyelesaian sengketa yang menyangkut Badan Publik tingkat Kabupaten/Kota yang bersangkutan
Komisi Informasi Kabupaten/Kota Menyangkut Badan Publik tingkat Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
Pemohon berhak mengajukan keberatan berdasarkan alasan:
a. Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan pengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 UU KIP.
b. Tidak disediakannya informasi berkala.
c. Tidak ditanggapinya permintaan informasi.
d. Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta.
e. Tidak dipenuhinya permintaan informasi.
f. Pengenaan biaya yang tidak wajar.
g. Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur di dalam UU ini (UU No. 14/2008).
Pemohon berhak mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik apabila Pemohon tidak puas terhadap respons Badan Publik atas keberatan.
Sengkta Informasi Publik
PERNYATAAN GAGAL
T
KESEPAKATAN DAMAI
Y
Penyampaian Kesimpulan
Musyawarah Majelis
Sidang Pembuktian
Y
PUTUSAN
SIDANG DITUTUP
AKTA PENOLAKAN
TOLAK
T
LS Selain LS
Dilengkapi ?
7 HK
Registrasi
Y
Registrasi (7 HK)
Persidangan di Komisi Informasi Pemeriksaan Awal Mediasi (14 HK) Pembuktian dan Putusan
Terpenuhi ?
• Legal Standing Para Pihak
• Jangka Waktu • Kompetensi
(Absolut & Relatif)
Pemeriksaan
Lengkap ?
T
Kirim Surat Pemberitahuan
3 HK
Y
PUTUSAN SELA
TOLAK Ada Alasan
Pengecualian?
Pemanggilan
Sepakat ?
Pertemuan Mediasi
Pemanggilan
Pembacaan Putusan
Penyerahan ke Ketua MK
Pemberitahuan
T
Permohonan PSI
Verifikasi Dokumen
Y T
Pasal 23 UU KIP Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU ini dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik, dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi non-litigasi.
Ajudikasi non-litigasi adalah penyelesaian sengketa ajudikasi di luar pengadilan yang putusannya memiliki kekuatan setara dengan pengadilan.
Penjelasan Putusan KI
Final dan Mengikat
Mediasi Dapat Diajukan Keberatan
Ajudikasi
• Pasal 1 angka 12 UU KIP:
Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
• Pasal 1 angka 10 UU KIP:
Orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau badan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. (Pasal 1 angka 10 UU KIP)
Pemohon Informasi
Bukti Dasar
Hukum
Orang
KTP/SIM/Pasport Dll Pasal 11 angka 1 Perki No.1 Tahun 2013 ttg PPSIP
Kelompok Orang PERWAKILAN: Surat kuasa dan KTP pemberi kuasa
Pasal 11 angka 1 Perki No.1 Tahun 2013 ttg PPSIP
PERKUMPULAN: Akta Pendirian telah didaftarkan ke PN Setempat
staatsblad th. 1870 No. 64
Badan Hukum yang terdaftar di Kemenkumham dan tercatat di berita negara RI
KOPERASI, PT, YAYASAN: Anggaran Dasar organisasi
Pasal 11 angka 1 Perki No.1 Tahun 2013 ttg PPSIP
• Bagian Kesatu, Hak Pemohon: Informasi, Pasal 4, ayat (1) UU KIP:
Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini
g
g
Pemohon Informasi Publik adalah: “warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalam UU ini” (Pasal 1 angka 12 UU KIP)
Pemohon Informasi Publik Syaratnya :
•Pribadi : 1) FC. KTP/Paspor/dll; •Badan Hukum : 1) Anggaran Dasar yang disahkan Depkumham; • Kelompok Orang : 1) Surat kuasa dan FC. KTP Pemberi Kuasa
Syarat yang harus dipenuhi adalah:
Dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dalam perkumpulan harus membuat akta pendirian di hadaparan notaris yang mana :
Akta Pendirian telah didaftarkan di Ketua PN Setempat (staatsblad th. 1870 no. 64)
Bagaimana Syarat
Perkumpulan?
Hak Atas Informasi Publik adalah Hak Asasi Manusia (Pasal 28 F UUD 1945)
Mengapa?
BP = Penyelenggara Negara punya kewenangan untuk mendapatkan informasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya; BP berwenang mengecualikan informasi (pasal 17 huruf I UU KIP)
Badan Publik (BP) Pemohon Informasi Publik dalam UU KIP ≠
Sidang ajudikasi bersifat terbuka untuk umum kecuali dalam hal Majelis Komisioner melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan dokumen-dokumen yang dikecualikan.
Majelis Komisioner bersifat aktif dalam proses persidangan.
Majelis Komisioner wajib menjaga kerahasiaan dokumen dalam hal dilakukannya pemeriksaan yang berkaitan dengan dokumen-dokumen yang termasuk dalam pengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Pemohon dan/atau kuasanya tidak dapat melihat atau melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 26 Perki No. 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
Memeriksa kewenangan Komisi Informasi (Kompetensi Absolut dan Relatif); Memeriksa kedudukan hukum para pihak atau kuasanya; Memeriksa jangka waktu permohonan penyelesaian sengketa informasi; Memeriksa adanya alasan pengecualian.
Pemeriksaan awal dilakukan untuk:
Ketua Majelis Komisioner memberi kesempatan kepada para pihak :
Menempuh proses mediasi terlebih dahulu.
Dalam hal permohonan penyelesaian sengketa dilakukan terhadap penolakan pemberian informasi dengan alasan :
•
Pasal 35 ayat (1) b s/d g UU KIP
• tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9;
• tidak ditanggapinya permintaan informasi; • permintaan informasi ditanggapi t idak
sebagaimana yang diminta; • tidak dipenuhinya permintaan informasi; • pengenaan biaya yang t idak wajar; dan/
atau • penyampaian informasi yang melebihi waktu
yang diatur dalam Undang-Undang ini.
Mediasi
Ajudikasi dengan agenda Pembuktian
•
Dilakukan Dalam Hal •Alasan penolakan berdasarkan informasi yang dikecualikan;
•Mediasi dinyatakan gagal, baik sebagaian atau keseluruhan informasi yang dimohonkan.
Alat Bukti • surat; •keterangan saksi; •keterangan ahli; •keterangan Pemohon dan
Termohon; •petunjuk yang diperoleh dari
rangkaian data, keterangan, perbuatan, keadaan, atau peristiwa yang bersesuaian dengan alat bukti lain; dan/atau
• informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu (Pasal 51 Perki PPSIP).
Majelis Komisioner dapat melakukan pemeriksaan setempat untuk memperoleh bukti dengan didampingi oleh Panitera dan dapat didampingi oleh Pemohon dan/atau Termohon atas pertimbangan Majelis Komisioner (Pasal 56).
Pemeriksaan Setempat
Para pihak dapat menyampaikan kesimpulan baik secara lisan maupun tertulis. Para pihak dalam menyampaikan kesimpulan secara tertulis dalam jangka waktu yang ditentukan Majelis Komisioner setelah tahap pembuktian dinyatakan selesai. (Pasal 57 Perki PPSIP).
Kesimpulan Para Pihak
Putusan Komisi Informasi
Putusan Sela Dalam hal permohonan penyelesaian sengketa informasi tidak memenuhi syarat jangka waktu pengajuan penyelesaian sengketa, legal standing para pihak, kompetensi absolut dan relatif, majelis komisioner dapat menjatuhkan putusan sela.
Putusan Akhir Dalam hal majelis komisioner mempertimbangkan tidak perlu menjatuhkan putusan sela, maka seluruh pokok perkara akan diputus dalam putusan akhir.
Putusan Gugur Dalam hal Pemohon dan/atau kuasannya dalam sidang mediasi/ajudikasi tidak datang setelah dipanggil panitera secara patut maka majelis komisioner dapat menjatuhkan putusan gugur.
Komisi Informasi
(100 hari kerja)
PTUN/PN
(60 hari kerja)
Mahkamah Agung
(30 hari kerja)
14 hk 14 hk