62
LEMBAGA PROVINS TAHUN 20 L LAPORAN AKUNTA KINERJ INSTA PEM Jl. Ketintang Wiyata No. 15 S Telp. : (031) 8290243, 82737 & Fax : (031) 8273734 Email : [email protected] A PENJAMINAN MUTU PENDIDIKA SI JAWA TIMUR 017 LAKIP N ABILITAS JA ANSI MERINTAH Surabaya 734, o.id AN (LPMP)

LEMBAGAPENJAMINANMUTUPENDIDIKAN(LPMP) … · KATA PENGANTAR ... BAB III PENUTUP ... Dikdasmen. 2. Perjanjian kinerja (P K) tahun 2017 antara Kepala LPMP Jawa timur dengan Eselon IV

  • Upload
    voduong

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LLEEMMBBAAGGAA PPEENNJJAAMMIINNAANN MMUUTTUU PPEENNDDIIDDIIKKAANN ((LLPPMMPP))PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA TTIIMMUURRTTAAHHUUNN 22001177

LAKIPLAPORANAKUNTABILITAS

KINERJAINSTANSIPEMERINTAH

Jl. Ketintang Wiyata No. 15 SurabayaTelp. : (031) 8290243, 8273734,& Fax : (031) 8273734Email : [email protected]

LLEEMMBBAAGGAA PPEENNJJAAMMIINNAANN MMUUTTUU PPEENNDDIIDDIIKKAANN ((LLPPMMPP))PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA TTIIMMUURRTTAAHHUUNN 22001177

LAKIPLAPORANAKUNTABILITAS

KINERJAINSTANSIPEMERINTAH

Jl. Ketintang Wiyata No. 15 SurabayaTelp. : (031) 8290243, 8273734,& Fax : (031) 8273734Email : [email protected]

LLEEMMBBAAGGAA PPEENNJJAAMMIINNAANN MMUUTTUU PPEENNDDIIDDIIKKAANN ((LLPPMMPP))PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA TTIIMMUURRTTAAHHUUNN 22001177

LAKIPLAPORANAKUNTABILITAS

KINERJAINSTANSIPEMERINTAH

Jl. Ketintang Wiyata No. 15 SurabayaTelp. : (031) 8290243, 8273734,& Fax : (031) 8273734Email : [email protected]

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................5

A. GAMBARAN UMUM ...........................................................................................................5

B. DASAR HUKUM...................................................................................................................5

C. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI.........................................................6

BAB II PERJANJIAN KINERJA LPMP PROVINSI JAWA TIMUR ..........................................9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LPMP PROVINSI JAWA TIMUR...............................11

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI..................................................................................11

B. REALISASI ANGGARAN ..................................................................................................56

BAB III PENUTUP........................................................................................................................60

Lampiran :1. Perjanjian kinerja (PK) tahun 2017 antara Kepala LPMP Jawa timur dengan DirjenDikdasmen.2. Perjanjian kinerja (PK) tahun 2017 antara Kepala LPMP Jawa timur dengan EselonIV (Kasi).3. Laporan B19.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkat dan rahmat-

Nya LPMP Provinsi Jawa Timur dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 sebagai hasil sinergi yang baik antar seluruh tim pelaporan

kinerja di LPMP Provinsi Jawa Timur.

Laporan ini menyajikan target dan capaian kinerja LPMP Provinsi Jawa Timur tahun

2A17, yang meliputi indikator kinerja: 1) Persentase SD yang telah dipetakan mutunya;2)

Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya; 3) Persentase SMA yang telah dipetakan

mutunya, 4) Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya; 5) Persentase SD yang telah

disupervisidan difasilitasi dalam pencapaian SNP; 6) Persentase SMP yang telah disupervisidan

difasilitasi dalam pencapaian SNP; 7) Persentase SMA yang telah disupervisidan difasilitasi

dalam pencapaian SNP; 8) Persentase SMK yang telah disupervisidan difasilitasi dalam

pencapaian SNP; Kedelapan capaian kineda tersebut merupakan penjabaran dari tujuan

strategis LPMP Jawa Timur dan melaksanakan berbagai program guna merealisasikan target

penjaminan mutu pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja LPMP Provinsi

Jawa Timur tahun 2017, serta Rencana Strategis LPMP Provinsi Jawa Timur tahun 2015 -2019. Untuk masing- masing program dan kegiatan telah ditetapkan indikator kinerja, sehingga

evaluasi terhadap capaian kinerja menjadi jelas, terukur dan akuntabel.

Melalui laporan ini, LPMP Provinsi Jawa Timur berharap dapat memberikan gambaran

objektif tentang kinerja fisik dan kine{a keuangan pada Tahun 2017. Selain itu, laporan ini

diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan

melaksanakan pembangunan pendidikan nasional khususnya di Provinsi Jawa Timur.

Dengan dukungan dari semua pihak (stakeholders) diharapkan LPMP Provinsi Jawa

Timur dapat bersama-sama bekerja dengan optimal untuk menghadapi tantangan pembangunan

pendidikan pada tahun-tahun mendatang.

Semoga Allah Yang Maha Kuasa meridhoi usaha kita. Amin.

Surabaya, Januari 2018

Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. BambangAgus Susetyo, MM., M.pd.

NIP. 19610817 198303 1025

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ttAKIP), Tahun Anggaran 2017,LpMp provinsi Jawa Timur

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan kinerja Lembaga penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim tahun 2017

disusun dalam rangka pemenuhan kewajiban atas mandat yang diamanatkan dalam Peraturan

Pemerinah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah; dan Permendikbud nomor 9 tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di

Lingkungan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Laporan Kinerja tahun 2017 ini

merupakan laporan kinerja tahun keempat atas pelaksanaan rencana strategis Kemendikbud

tahun 2015 – 2019. Laporan kinerja ini memberikan informasi tingkat pencapaian sasaran

strategis beserta indikator kinerjanya sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja LPMP

Jatim tahun 2017.

LPMP Provinsi Jawa timur, sesuai dengan tugas dan fungsi, melaksanakan peningkatan

layanan penjaminan mutu pendidikan untuk seluruh jenjang pendidikan. Kegiatan ini terdiri

dari pemetaan mutu satuan pendidikan, fasilitasi satuan pendidikan berdasarkan 8 SNP,

pengembangan mutu pendidikan sekolah model dan kegiatan rutin, yang meliputi berbagai

kegiatan administrasi dan sifatnya menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi LPMP

Propinsi Jawa timur.

Sesuai pengukuran kinerja yang dibandingkan dengan rencana strategis LPMP Jawa

Timur tahun 2015-2019, dari sebanyak 8 indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur

sasaran strategis, 1) persentase SD yang telah dipetakan mutu pendidikanya capain kinerjanya

94,01%, 2) persentase SMP yang telah dipetakan mutu pendidikanya capainya kinerjanya

98,91 % 3) persentase SMA yang telah dipetakan mutu pendidikannya capaian kinerjanya

sebesar 88,05%. 4) persentase SMK yang telah dipetakan mutu pendidikannya sebesar 94,93%.

5) persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP sebesar 97,04%.

6) persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP sebesar

97,03%. ) persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

96,84%. 8) persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

capaian kinerjanya sebesar 97,08%. Pengukuran kinerja apabila dibandingkan dengan output

pada DIPA LPMP Provinsi Jawa timur realisasinya diatas 94%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur iv

Anggaran LPMP Propinsi Jawa Timur pada tahun anggaran 2017 dibawah Direktur

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah sebesar Rp. 229.806.690.000.- dengan realiasasi

sebesar Rp. 192.542.478.510 atau 96,07%. Menurunnya capaian realisasi anggaran disebabkan

adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 29.379.744.000,-.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Pendidikan merupakan hak asasi manusia setiap warga negara, untuk itu setiap warga negara

berhak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, dan pemerintah wajib

menyediakan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu. Sesuai dengan amanat Undang-

Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia pasal 31, bahwa pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan

serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-

undang.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang memiliki program utama melaksanakan

peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk seluruh jenjang

pendidikan, sebagai bagian dari pelaksanaan pembangunan pendidikan nasional khususnya di

Provinsi Jawa Timur, turut berkontribusi dengan melaksanakan program-program yang

menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional di Indonesia.

Keberhasilan maupun kendala yang dihadapi dalam rangka mewujudkan amanat

pembangunan pendidikan nasional dilakukan dengan secara tertib dan akurat melakukan

pengukuran atas capaian kinerja dari program-program yang dilaksanakan, dimana hasil dari

pengukuran kinerja digunakan sebagai bahan informasi bagi perancangan program-program di

tahun berikutnya.

B. DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja;

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 6

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

5. Rencana Strategis LPMP LPMP Jawa Timur 2015-2019;

6. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Provinsi Jawa Timur Nomor: 023.03.2.419521/2017 tanggal 7 Desember 2016.

C.TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Tugas dan Fungsi

Tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sesuai dengan Permendikbud

No. 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tatakerja LPMP, memiliki tugas:

Dalam melaksanakan tugasnya LPMP menyelenggarakan fungsi:

1. Pemetaan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan

pendidikan dasar dan menengah;

2. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah;

3. Supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan

pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional;

4. Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam penjaminan

mutu pendidikan;

5. Pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan

6. Pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

Melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar danpendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 7

2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Permendikbud no. 33 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2012 tentang Organisasi dan tata kerja

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, LPMP Jawa Timur memiliki 1 (Satu) Sub bagian

Umum, 3 (Tiga) Seksi ; a. Seksi Informasi, b. Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi, c. Seksi

Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan, dan 1 (Satu) Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 1.1 Struktur Organisasi LPMP Jawa Timur

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala LPMP dibantu oleh Subag Umum, tiga Seksi,

dan Tenaga Fungsional yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

a) Subbagian Umum

Subbag Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, program, anggaran,

kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan ke rumahtanggaan LPMP.

b) Seksi Sistem Informasi

Seksi Program dan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengembangan dan

pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

kesetaraan pendidikan dasar dan menengah

KEPALA LPMP

SUBBAG UMUM

SEKSI PEMETAANMUTU DANSUPERVISI

SEKSI SISTEMINFORMASI

SEKSI FASILITASIPENINGKATAN

MUTUPENDIDIKAN

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 8

c) Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi

Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi mempunyai tugas melakukan pemetaan mutu, dan

supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan

pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional.

d) Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan

Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan mempunyai tugas melakukan fasilitasi dan

kerjasama peningkatan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan

nasional

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Pusat, Ditjen Dikdasmen, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus

menyusun laporan kinerja sebagai salah satu informasi tentang pelaksanaan tugas dan

fungsinya. Laporan kinerja lembaga disusun berdasarkan petunjuk teknis penyusunanlaporan

kinerja sebagai lembaga pemerintah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Guna melanjutkan tujuan pembangunan pendidikan yang terus berkesinambungan, serta

untuk merealisasikan rencana pembangunan yang berfokus pada penguatan pelayanan

penjaminan mutu pendidikan, LPMP Provinsi Jawa Timur telah menyusun Rencana Strategis

2015-2019 dimana layanan penjaminan mutu pendidikan difokuskan pada 3 bidang utama yaitu

pemetaan, supervisi dan fasilitasi. Salah satu upaya LPMP Provinsi Jawa Timur dalam

pencapaian target kinerja tata kelola kelembagaan yang handal adalah menyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja yang bertujuan memberikan penjelasan tentang:

1. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategisselama Tahun 2015;

2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis dan upaya yang

dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut;

3. Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi LPMP Provinsi Jawa Timur.

Secara umum, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja LPMP Provinsi Jawa Timur

Tahun 2017 ini untuk memenuhi kewajiban UPT dalam penyampaian laporan kinerjanya,

berdasarkan surat Sekretaris Jenderal Kemdikbud No. 92024/A2.4/KU/2015. Hal ini sebagai

perwujudan sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima,

karena itu penyusunan laporan kinerja lembaga secara tertib, handal, dan akurat merupakan hal

penting yang harus dipenuhi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 9

BAB II

PERJANJIAN KINERJA LPMP PROVINSI JAWA TIMUR

Mengacu pada Renstra 2015 – 2019, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)Jatim membuat perjanjian kinerja tahun 2017 dengan Dirjen Dikdasmen. Perjanjian Kinerjamenyajikan target – target kinerja yang akan dicapai selama tahun 2017.Tabel 2.1 Target Kinerja

SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN

Meningkatnyapenjaminan mutupendidikan diseluruh jenjangpendidikan

Persentase Satuan Pendidikanyang telah dipetakan mutuPendidikannya

28590Sekolah 15.460.848.000

1

2

3

4

Persentase SD yang telahdipetakan mutunya 100%10.903.169.464Output :

SD yang terpetakan MutuPendidikannya 20162 SDPersentase SMP yang telahdipetakan mutunya 100%

2.590.868.213Output :SMP yang terpetakan MutuPendidikannya 4791 SMPPersentase SMA yang telahdipetakan mutunya 100%

855.511.065Output :SMA yang terpetakan MutuPendidikannya 1582 SMAPersentase SMK yang telahdipetakan mutunyaOutput :SMK yang terpetakan MutuPendidikannya

100%1.111.299.1392055 SMK

Persentase Satuan Pendidikanyang telah di fasilitasiberdasarkan 8 SNP

10.564Sekolah

186.938.356.000

5 Persentase SD yang telahdisupervisi dan difasilitasidalam pencapaian SNP 37% 129.879.158.988

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 10

6

7

9

Output :SD yang telah difasilitasiberdasarkan8 SNP 7382 SDPersentase SMP yang telahdisupervisi dan difasilitasidalam pencapaian SNP 37%

32.091.518.016Output :SMP yang telah difasilitasiberdasarkan8 SNP 1824 SMPPersentase SMA yang telahdisupervisi dan difasilitasidalam pencapaian SNP 37%

10.609.202.502Output :SMA yang telah difasilitasiberdasarkan8 SNP 603 SMAPersentase SMK yang telahdisupervisi dan difasilitasidalam pencapaian SNP 37%

13.283.495.670Output :SMK yang telah difasilitasiberdasarkan8 SNP 755 SMK

Secara keseluruhan jumlah anggaran yang dimasukkan dalam perjanjian kinerja adalah

Rp.202.399.204.000,- (Dua ratus dua milyar tiga ratus sembilan puluh sembilan juta dua ratus

empat ribu rupiah) sedangkan jumlah anggaran keseluruhan dalam DIPA LPMP Jawa Timur

adalah Rp. 229.806.690.000,- (Dua ratus dua puluh sembilan milyar delapan ratus enamjuta enam ratus sembilan puluh ribu). Adapun sisa anggaran yang tidak dimasukkan dalam

perjanjian kinerja berupa Layanan dukungan manajemen eselon I, Layanan internal dan layanan

perkantoran.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA LPMP PROVINSI JAWA TIMUR

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASISesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2017, LPMP Prov.Jawa timur berkewajiban untuk mencapai target-target tersebut sebagai bentukpertanggungjawaban kinerja instansi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupunkegagalan organisasi dalam upaya pencapaian sasaran strategisnya dan juga sebagai bahanevaluasi akuntabilitas kinerja, maka diperlukan suatu gambaran tentang capaian-capaiankinerja tersebut dengan melakukan pengukuran capaian kinerja.Pengukuran kinerja adalah bagian dalam sistem akuntabilitas kinerja instansipemerintah yang merupakan sumber data dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.Dari hasil pengukuran yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan informasi yangbermanfaat bagi unit kerja.Dalam pengukuran kinerja LPMP Provinsi Jawa Timur menginduk pada sasaranstrategis dan indikator kinerja Ditjen Dikdasmen yang terlampir pada Renstra Kemdikbud2015-2019. Maka berikut ini akan disajikan output Ditjen Dikdasmen yang terkait dengansasaran strategis dan indikator kinerja LPMP.Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Tahun 2017

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

Sasaran Anggaran

Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %1. Meningkatnyapenjaminanmutupendidikan diseluruhjenjangpendidikan

1. PersentaseSatuanPendidikan yangtelah dipetakanmutuPendidikannya28590Sek. 27.038Sek. 94,57 15.460.848.000 8.230.199.462 94.57

a. Persentase SDyang telahdipetakanmutunya20162Sek. 18955Sek 94,01 10.903.169.464 10.250.450.212 94,01

b. Persentase SMPyang telahdipetakanmutunya4791Sek. 4739Sek. 98,91 2.590.868.213 2.562.747.748 98,91

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 12

c. Persentase SMAyang telahdipetakanmutunya1582Sek. 1393Sek. 88,05 855.511.065 753.303.991 88,05

d. Persentase SMKyang telahdipetakanmutunya2055Sek. 1951Sek. 94,93 1.111.299.139 1.055.058.210 94,93

2. PersentaseSatuanPendidikanyang telah difasilitasiberdasarkan 8SNP

10564Sek. 10.251Sek. 97,03 185.863.372.000 180.356.442.534 97,03

a. Persentase SDyang telahdisupervisi dandifasilitasidalampencapaianSNP

7382Sek. 7164Sek. 97,04 129.879.158.988 126.043.659.576 97,04

b. Persentase SMPyang telahdisupervisi dandifasilitasidalampencapaianSNP

1824Sek. 1770Sek. 97,03 32.091.518.016 31.141.440.180 97,03

c. Persentase SMAyang telahdisupervisi dandifasilitasidalampencapaianSNP

603Sek. 584Sek. 96,84 10.609.202.502 10.274.915.856 96,84

d. Persentase SMKyang telahdisupervisi dandifasilitasidalampencapaianSNP

755Sek. 733sek. 97,08 13.283.495.670 12.896.426.922 97,08

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 13

Secara keseluruhan pencapaian indikator kinerja LPMP Jawa Timur dapat dijelaskansebagai berikut :

1. Persentase SD yang telah dipetakan mutu pendidikannya di Jawa Timur

Indikator kinerja persentase SD telah dipetakan mutu pendidikannya di Jawa

Timur belum mencapai target yang ditetapkan dalam PK yaitu 100% atau sejumlah

20.162 SD. Capaian indikator ini baru sebesar 97.95% atau sejumlah 19.011 SD dari

target PK, Jika dibandingkan dengan target yang ada Renstra maka sudah mencapai target

karena target yang ada di Renstra sejumlah 11861 sekolah sehingga persentase capaian

sejumlah 160,28%. Meskipun di tahun 2017 target tidak tercapai target PK, jika dibanding

dengan tahun 2016 target SD yang telah dipetakan mengalami kenaikan sejumlah 109 SD.

Tahun 2016 jumlah SD yang dipetakan sebanyak 17.897, sedangkan pada tahun 2017

sejumlah 19.011 sekolah. Pencapaian kinerja tersebut dapat dilihat dalam gambar sebagai

berikut :

4791

4675

4739

4600

4620

4640

4660

4680

4700

4720

4740

4760

4780

4800

1 2 3

1

2

3

Target Renstra

Target PK

Realisasi kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 14

Berikut adalah gambar perbadingan capaian tahun 2016 dan 2017:

Grafik 3.1 : Perbandingan jumlah SD yang telah dipetakan mutu pendidikannya tahun

2016 - 2017

Grafik 3.2 : Jumlah Sekolah menurut kategori tahun 2016 - 2017

MenujuSNP 1

MenujuSNP 2

MenujuSNP 3

MenujuSNP 4 SNP

2016 453 215 15.66 2.964 0

2017 51 304 5.169 13.487 0

0100200300400500

Jum

lah

seko

lah

men

gisi

Jumlah Sekolah Menurut Kategori

2236

7303

010002000300040005000600070008000

2016

2017

SD yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 15

Grafik 3.3 : Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang Sekolah Dasar (SD) Jawa Timurtahun 2016 - 2017

Hasil dari pelaksanaan Program tersebut adalah sebagai berikut.

a) Gambaran Umum Capaian SNP

Dari 20.162 sekolah dasar yang dipetakan mutunya, sebanyak 19.011

sekolah yang dapat diolah peta mutunya. Data yang digunakan dalam

pengolahan dan analisis peta capaian SNP Tahun 2017 ini diperoleh dari data

yang terkumpul di server pusat. Peta capaian mutu jenjang Sekolah Dasar

(SD) Jawa Timur dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Grafik 3.4. Capaian SNP Jenjang Sekolah Dasar (SD) Jawa Timur tahun 2017

No Nama Standar 2016 20171 Kompetensi Lulusan 5.54 6.222 Isi 4.61 5.653 Proses 5.12 6.424 Penilaian Pendidikan 4.43 5.75 PTK 3.75 2.876 Sarpras Pendidikan 4.08 2.877 Pengelolaan Pendidikan 4.23 5.628 Pembiayaan 4.12 6.2

51 304

5169

13487

0

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP

SEBARAN PMP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 16

Berdasarkan pada Grafik 3.2 dapat diketahui bahwa capaian mutu SNP

jenjang SD di Jawa timur seluruhnya dapat dikategorikan “menuju SNP level

4”. Jadi dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan jenjang SD di Jawa Timur

belum mencapai SNP.

Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran capaian mutu dipaparkan pada

gambar 3.3 berikut.

Grafik 3.5. Jumlah Sekolah Berdasarkan Kategori Capaian SNPJenjang Sekolah Dasar (SD) Jawa Timur Tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SD di jawa timur sebagian besar

dapat dikategorikan “menuju SNP level 4” ada di 70.9 % capaian mutunya. Hal

ini menunjukkan bahwa SD di Jawa Timur yang capaian mutu SNP-nya

hampir mendekati SNP.

b) Capaian SNP untuk Setiap Standar

Gambaran capaian mutu jenjang SD di Jawa Timur untuk masing-masing

standar dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut.

MenujuSNP 1

MenujuSNP 2

MenujuSNP 3

MenujuSNP 4 SNP

51 304 5169 13487 0

0,3 % 1,6 %

27,2 %

70,9 %

0 %0

5000

10000

15000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 17

Grafik 3.6. Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang Sekolah Dasar (SD) Jawa

Timur tahun 2017

Berdasarkan Grafik 3.6 dapat diketahui bahwa capaian mutu jenjang SD di

Jawa Timur secara umum belum mencapai SNP. Capaian mutu yang paling

baik adalah pada standar proses dengan skor mutu 6,42 dan capaian mutu yang

paling rendah ada pada standar PTK dan sarpras dengan skor mutu 2,87.

c) Hambatan dan kendala

Dari 19.028 Sekolah Dasar yang telah terpetakan, ternyata hanya 19.011

sekolah yang dapat diolah peta mutunya. Hal ini desebabkan oleh kendala teknis

dalam penggunaan aplikasi Pemetaan Data Mutu, yaitu (1) spesifikasi komputer

yang digunakan untuk menjalankan aplikasi PMP harus tinggi, sedangkan

kebanyakan sekolah tidak memiliki komputer yang memadahi; (2) jumlah

pertanyaan yang sangat banyak juga mempengaruhi kinerja aplikasi, di samping

kendala teknis, tidak dilatihnya operator sekolah tentang penggunaan aplikasi

PMP juga merupakan kendala tersendiri.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Untuk memecahkan kendala di atas, hal yang harus dilakukan adalah:

Pertama, pemerintah perlu meningkatkan jumlah sasaran sesuai dengan

target sasaran jumlah sekolah yang akan dipetakan. Kedua, perlu

penyempurnaan aplikasi

pemetaan mutu dan pengurangan jumlah pertanyaan pada kuisioner, sehingga

sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan sarana komputer tetap bisa

0

5

10Standar…

Standar Isi

Standar Proses

Standar…

Standar…

Standar…

Standar…

Standar…

Radar PMP

Nasional Prop. Jawa Timur

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 18

menggunakan aplikasi tersebut tanpa mengalami kendala berarti. Ketiga, ke depan

disamping melatih pengawas, operator sekolah juga dilatih tentang penggunaan

aplikasi PMP.

Foto Kegiatan Pelatihan Pengawas pada Pemetaan Data Mutu Jenjang SD

2. Persentase SMP yang telah dipetakan mutu pendidikannya di Jawa

Timur

Indikator kinerja persentase SMP telah dipetakan mutu pendidikannya diJawa

Timur belum mencapai target yang ditetapkan dalam PK yaitu 100% atau sejumlah

4791 SMP. Capaian indikator ini sebesar 98,91% atau sejumlah 4739 SMP. Jika

dibandingkan dengan target Renstra sejumlah 4675 SMP, maka capaian kinerja

untuk tahun 2017 ini sedah melampaui target yakni sebesar 101,36%. Pencapaian

kinerja tersebut dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut :

4791

4675

4739

46004620464046604680470047204740476047804800

1 2 3

1

2

3

Target PKTarget ResntraRealisasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 19

Hal tersebut dikarenakan beberapa hal sebagai berikut; 1) Fungsi koordinasi

berjalan dengan baik antara LPMP Jawa Timur dengan Dinas terkait dalam hal ini

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 2) Adanya strategi pencapaian dengan

melibatkan unsur diluar LPMP yaitu pengawas diseluruh kabupaten/kota dan dinas

pendidikan kabupaten/kota. Pencapaian kinerja tersebut dalam dilihat dalam

grafik sebagai berikut.

Berikut adalah grafik perbadingan capaian tahun 2016 dan 2017 :

Grafik 3.7 : Perbandingan jumlah SMP yang telah dipetakan mutu pendidikannya

tahun 2016 - 2017

Grafik 3.8 : Jumlah Sekolah menurut kategori tahun 2016 - 2017

3450

0500

100015002000250030003500400045005000

SMP yang telah dipetakan mutupendidikannya

560257

140

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

MenujuSNP 1

MenujuSNP 2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 19

Hal tersebut dikarenakan beberapa hal sebagai berikut; 1) Fungsi koordinasi

berjalan dengan baik antara LPMP Jawa Timur dengan Dinas terkait dalam hal ini

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 2) Adanya strategi pencapaian dengan

melibatkan unsur diluar LPMP yaitu pengawas diseluruh kabupaten/kota dan dinas

pendidikan kabupaten/kota. Pencapaian kinerja tersebut dalam dilihat dalam

grafik sebagai berikut.

Berikut adalah grafik perbadingan capaian tahun 2016 dan 2017 :

Grafik 3.7 : Perbandingan jumlah SMP yang telah dipetakan mutu pendidikannya

tahun 2016 - 2017

Grafik 3.8 : Jumlah Sekolah menurut kategori tahun 2016 - 2017

3450

4385

SMP yang telah dipetakan mutupendidikannya

1

2

20162017

257

2868

736

0138

1365

2868

0

MenujuSNP 2

MenujuSNP 3

MenujuSNP 4

SNP

2016

2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 19

Hal tersebut dikarenakan beberapa hal sebagai berikut; 1) Fungsi koordinasi

berjalan dengan baik antara LPMP Jawa Timur dengan Dinas terkait dalam hal ini

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 2) Adanya strategi pencapaian dengan

melibatkan unsur diluar LPMP yaitu pengawas diseluruh kabupaten/kota dan dinas

pendidikan kabupaten/kota. Pencapaian kinerja tersebut dalam dilihat dalam

grafik sebagai berikut.

Berikut adalah grafik perbadingan capaian tahun 2016 dan 2017 :

Grafik 3.7 : Perbandingan jumlah SMP yang telah dipetakan mutu pendidikannya

tahun 2016 - 2017

Grafik 3.8 : Jumlah Sekolah menurut kategori tahun 2016 - 2017

2016

2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 20

No Nama Standar 2016 2017

1 Kompetensi Lulusan 4.67 6.28

2 Isi 3.99 5.34

3 Proses 4.51 6.31

4 Penilaian Pendidikan 4.23 5.6

5 PTK 3.43 2.9

6 Sarpras Pendidikan 4.06 2.79

7 Pengelolaan Pendidikan 3.71 5.54

8 Pembiayaan 3.88 6.2

Grafik 3.9 : Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang SMP Jawa Timur tahun 2016 -2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 21

Hasil dari pelaksanaan Program tersebut adalah sebagai berikut.

a) Gambaran Umum Capaian SNP

Jumlah Sekolah Menengah Pertama yang dilibatkan dalam analisis

ini sebanyak 4385 sekolah. Peta capaian mutu jenjang Sekolah

Menengah

Pertama (SMP) Jawa Timur dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 3.10. Capaian SNP Jenjang SMP Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMP di jawa timur sebagian

besar dapat dikategorikan “menuju SNP level 4” ada di 66 % capaian mutunya.

Hal ini menunjukkan bahwa SMP di Jawa Timur yang capaian mutu SNP-nya

hampir mendekati SNP.

Grafik 3.11. Persentase Capaian SNP Jenjang SMP Jawa Timur tahun 2017

140

500100015002000250030003500

MenujuSNP 1

66%

0%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 21

Hasil dari pelaksanaan Program tersebut adalah sebagai berikut.

a) Gambaran Umum Capaian SNP

Jumlah Sekolah Menengah Pertama yang dilibatkan dalam analisis

ini sebanyak 4385 sekolah. Peta capaian mutu jenjang Sekolah

Menengah

Pertama (SMP) Jawa Timur dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 3.10. Capaian SNP Jenjang SMP Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMP di jawa timur sebagian

besar dapat dikategorikan “menuju SNP level 4” ada di 66 % capaian mutunya.

Hal ini menunjukkan bahwa SMP di Jawa Timur yang capaian mutu SNP-nya

hampir mendekati SNP.

Grafik 3.11. Persentase Capaian SNP Jenjang SMP Jawa Timur tahun 2017

14 138

1365

2868

0

MenujuSNP 1

MenujuSNP 2

MenujuSNP 3

MenujuSNP 4

SNP

SEBARAN PMP

0% 3%

31%

0%

Menuju SNP 1

Menuju SNP 2

Menuju SNP 3

Menuju SNP 4

SNP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 21

Hasil dari pelaksanaan Program tersebut adalah sebagai berikut.

a) Gambaran Umum Capaian SNP

Jumlah Sekolah Menengah Pertama yang dilibatkan dalam analisis

ini sebanyak 4385 sekolah. Peta capaian mutu jenjang Sekolah

Menengah

Pertama (SMP) Jawa Timur dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 3.10. Capaian SNP Jenjang SMP Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMP di jawa timur sebagian

besar dapat dikategorikan “menuju SNP level 4” ada di 66 % capaian mutunya.

Hal ini menunjukkan bahwa SMP di Jawa Timur yang capaian mutu SNP-nya

hampir mendekati SNP.

Grafik 3.11. Persentase Capaian SNP Jenjang SMP Jawa Timur tahun 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 22

b) Capaian SNP untuk Setiap Standar

Gambaran capaian mutu jenjang SMP Jawa Timur untuk masing-

masing standar dapat dilihat pada grafik 3.12 berikut.

Gambar 3.12. Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Jawa Timur tahun 2017

Skor capaian mutu jenjang SMP di Jawa Timur untuk masing-masing standar

dipaparkan pada tabel berikut.

No. Standar Rata -rata Skor Keterangan

1 Standar Kompetensi Lulusan 6,28 Menuju SNP 42 Standar Isi 5,34 Menuju SNP 43 Standar Proses 6,31 Menuju SNP 44 Standar Penilaian Pendidikan 5,6 Menuju SNP 45 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2,9 Menuju SNP 26 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,79 Menuju SNP 27 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,54 Menuju SNP 48 Standar Pembiayaan 6,2 Menuju SNP 4

Tabel 3.1. Skor Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Jawa Timur tahun 2017

02468

StandarKompetensi…

Standar Isi

StandarProses

StandarPenilaian…

StandarPendidik…

StandarSarana dan…

StandarPengelolaan…

StandarPembiayaan

Radar PMP

Nasional Prop. Jawa Timur

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 23

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui bahwa capaian mutu jenjang

SMP di Jawa Timur secara umum belum mencapai SNP. Capaian mutu yang

paling baik adalah pada standar proses dengan skor mutu 6,31 dan capaian

mutu yang paling rendah ada pada standar sarpras dengan skor mutu 2,79.

c) Hambatan dan kendala

Dari 4.390 SMP yang telah terpetakan, ternyata hanya 4.385 sekolah yang

dapat diolah peta mutunya. Hal ini desebabkan oleh kendala teknis dalam

penggunaan aplikasi Pemetaan Data Mutu, yaitu (1) spesifikasi komputer yang

digunakan untuk menjalankan aplikasi PMP harus tinggi, sedangkan kebanyakan

sekolah tidak memiliki komputer yang memadahi; (2) jumlah pertanyaan yang

sangat banyak juga mempengaruhi kinerja aplikasi. Selain kendala teknis, tidak

dilatihnya operator sekolah tentang penggunaan aplikasi PMP juga merupakan

kendala tersendiri.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Untuk memecahkan kendala tersebut, hal yang harus dilakukan adalah:

Pertama, perlu mengurangi jumlah pertanyaan pada kuisioner sehingga sekolah-

sekolah yang memiliki keterbatasan sarana komputer tetap bisa menggunakan

aplikasi tersebut tanpa mengalami kendala berarti. Kedua, ke depannya, selain

melatih pengawas, operator sekolah juga dilatih tentang penggunaan aplikasi

PMP.

Foto Kegiatan Pelatihan Pengawas pada Pemetaan Data Mutu Jenjang SMP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 24

3. Persentase SMA yang telah dipetakan mutu pendidikannya di

Jawa Timur

Indikator kinerja persentase SMA telah dipetakan mutu pendidikannya di

Jawa Timur belum mencapai target yang ditetapkan dalam PK yaitu 100% atau

sejumlah 1582 SMA. Capaian indikator ini baru sebesar 88,05% atau sejumlah 1393

SMA. Jika dibandingkan dengan jumlah sasaran di PK LPMP Jawa Timur indikator

persentase SMP telah dipetakan mutu pendidikannya hampir mencapai target yang

ditetapkan yaitu telah terealisasi sejumlah 1393 sekolah dari target Renstra 1472

sekolah dengan persentase capaian sejumlah 94,63%. Hal ini dikarenakan beberapa hal

sebagai berikut; 1) Fungsi koordinasi berjalan dengan baik antara LPMP Jawa Timur

dengan Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 2) Adanya

strategi pencapaian dengan melibatkan unsur diluar LPMP yaitu pengawas diseluruh

kabupaten/kota dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Pencapaian kinerja tersebut

dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut :

1472

1582

1393

1250

1300

1350

1400

1450

1500

1550

1600

1

2

3

Target PKRealisasi kinerja

Target Renstra

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 25

Berikut adalah grafik perbadingan capaian tahun 2016 dan 2017 :

Grafik 3.13 : Perbandingan jumlah SMA yang telah dipetakan mutu pendidikannya

tahun 2016 - 2017

Grafik 3.14 : Jumlah Sekolah menurut kategori tahun 2016 - 2017

MenujuSNP 1

MenujuSNP 2

MenujuSNP 3

MenujuSNP 4 SNP

2016 1

2017 9 41 409 947 0

1 9 41

409

947

00

100200300400500600700800900

1000

2236

7303

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

2016

2017

SMA yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 26

No Nama Standar 2016 2017

1 Kompetensi Lulusan 4.91 6.41

2 Isi 3.52 5.14

3 Proses 4.18 6.36

4 Penilaian Pendidikan 4.34 5.75

5 PTK 3.6 3.01

6 Sarpras Pendidikan 4.06 2.86

7 Pengelolaan Pendidikan 3.54 5.68

8 Pembiayaan 3.51 5.75

Grafik 3.15 : Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang SMA Jawa Timur tahun 2016 -2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 27

Hasil dari pelaksanaan program tersebut sebagai berikut :

a) Gambaran Umum Capaian SNP

Jumlah Sekolah Menengah Atas yang dilibatkan dalam analisis ini sebanyak

1406 sekolah. Peta capaian mutu jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Jawa Timur dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 3.16. Peta Capaian SNP Jenjang SMA Jawa Timur tahun 2017

Berdasarkan data pada Tabel 3.16 di atas, dapat diketahui bahwa capaian

mutu SNP jenjang SMA di Jawa timur sebagian besar dapat dikategorikan

“menuju SNP level 4”. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mutu pendidikan

jenjang SMA di Jawa Timur belum mencapai SNP.

MenujuSNP 1

MenujuSNP 2

MenujuSNP 3

MenujuSNP 4 SNP

2017 9 41 409 947 0

9 41

409

947

00

100200300400500600700800900

1000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 28

Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran capaian mutu dipaparkan pada

gambar 3.17 berikut.

Jumlah Sekolah Berdasarkan Capaian Mutu

Grafik 3.17. Jumlah Sekolah Berdasarkan Kategori Capaian SNP

Jenjang SMA Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMA di Jawa timur dapat rata –

rata dikategori “menuju SNP level 4” sebanyak 947 SMA atau 67%, tetapi

ada juga 9 SMA atau 1%, SMA yang capaian mutunya masih “menuju SNP

level 1”. Hal ini menunjukkan sebagian besar SMA di Jawa Timur yang

capaian mutu SNP-nya hampir mendekati SNP.

Menuju SNP 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 28

Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran capaian mutu dipaparkan pada

gambar 3.17 berikut.

Jumlah Sekolah Berdasarkan Capaian Mutu

Grafik 3.17. Jumlah Sekolah Berdasarkan Kategori Capaian SNP

Jenjang SMA Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMA di Jawa timur dapat rata –

rata dikategori “menuju SNP level 4” sebanyak 947 SMA atau 67%, tetapi

ada juga 9 SMA atau 1%, SMA yang capaian mutunya masih “menuju SNP

level 1”. Hal ini menunjukkan sebagian besar SMA di Jawa Timur yang

capaian mutu SNP-nya hampir mendekati SNP.

9, 1%41, 3%

409, 29%

947, 67%

0, 0%

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 28

Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran capaian mutu dipaparkan pada

gambar 3.17 berikut.

Jumlah Sekolah Berdasarkan Capaian Mutu

Grafik 3.17. Jumlah Sekolah Berdasarkan Kategori Capaian SNP

Jenjang SMA Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMA di Jawa timur dapat rata –

rata dikategori “menuju SNP level 4” sebanyak 947 SMA atau 67%, tetapi

ada juga 9 SMA atau 1%, SMA yang capaian mutunya masih “menuju SNP

level 1”. Hal ini menunjukkan sebagian besar SMA di Jawa Timur yang

capaian mutu SNP-nya hampir mendekati SNP.

Menuju SNP 4 SNP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 29

b) Capaian SNP untuk Setiap Standar

Gambaran capaian mutu jenjang SMA Jawa Timur untuk masing-masing

standar dapat dilihat pada gambar 3.18 berikut.

Gambar 3.18. Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang Sekolah Menengah Atas

(SMA) Jawa Timur tahun 2017

Skor capaian mutu jenjang SMA Jawa Timur untuk masing-masing standar

dipaparkan pada tabel 3.2 berikut.

No. Standar Nasional Pendidikan Skor Keterangan

1 Standar Kompetensi Lulusan 6,41 Menuju SNP 42 Standar Isi 5,14 Menuju SNP 43 Standar Proses 6,36 Menuju SNP 44 Standar Penilaian Pendidikan 5,75 Menuju SNP 45 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3,01 Menuju SNP 36 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,86 Menuju SNP 27 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,68 Menuju SNP 48 Standar Pembiayaan 5,75 Menuju SNP 4

Tabel 3.2. Skor Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang Sekolah

Menengah Atas (SMA) Jawa Timur tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui bahwa capaian mutu jenjang

SMA di Jawa Timur secara umum belum mencapai SNP. Capaian mutu yang

paling rendah ada pada standar sarpras dengan skor mutu 2,86.

02468Standar…

Standar Isi

Standar Proses

Standar…

Standar…

Standar Sarana…

Standar…

Standar…

Radar PMP

Nasional Prop. Jawa Timur

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 30

c) Hambatan dan kendala

Dari 1582 SMA yang telah terpetakan, ternyata hanya 1406 sekolah

yang dapat diolah peta mutunya. Hal ini disebabkan oleh kendala teknis dalam

penggunaan aplikasi Pemetaan Data Mutu, yaitu (1) spesifikasi komputer yang

digunakan untuk menjalankan aplikasi PMP harus tinggi, sedangkan kebanyakan

sekolah tidak memiliki komputer yang memenuhi spesifikasi; (2) jumlah

pertanyaan yang sangat banyak juga mempengaruhi kinerja aplikasi; di samping

kendala teknis, tidak dilatihnya operator sekolah tentang penggunaan aplikasi

PMP juga merupakan kendala tersendiri.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Untuk memecahkan kendala di atas, hal yang harus dilakukan adalah:

Pertama, perlu penyempurnaan aplikasi pemetaan mutu dan pengurangan jumlah

pertanyaan pada kuisioner sehingga sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan

sarana komputer tetap bisa menggunakan aplikasi tersebut tanpa mengalami

kendala berarti. Kedua, ke depan, selain melatih pengawas, operator sekolah juga

dilatih tentang penggunaan aplikasi PMP.

Foto Pelatihan Pengawas SMA pada Pemetaan Data Mutu SMA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 31

4. Persentase SMK yang telah dipetakan mutu pendidikannya di Jawa Timur

Indikator kinerja persentase SMK telah dipetakan mutu pendidikannya di

Jawa Timur belum mencapai target yang ditetapkan dalam PK yaitu 100% atau

sejumlah 2055 SMK. Capaian indikator ini baru sebesar 94,93% atau sejumlah

1951 SMK. Jika dibandingkan dengan jumlah sasaran di Renstra LPMP Jawa

Timur indikator persentase SMP telah dipetakan mutu pendidikannya sudah

melampaui target Renstra yakni 1772 sekolah atau persentase capaian sejumlah

110,10%. Hal ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut; 1) Fungsi koordinasi

berjalan dengan baik antara LPMP dengan Dinas terkait dalam hal ini Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota, 2) Adanya strategi pencapain dengan melibatkan unsur

diluar LPMP yaitu pengawas diseluruh kabupaten/kota dan dinas pendidikan

kabupaten/kota.

Pencapaian kinerja tersebut dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut :

2055

1772

1951

1600

1650

1700

1750

1800

1850

1900

1950

2000

2050

2100

PK Renstra Capaian kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 32

Berikut adalah grafik perbadingan capaian tahun 2016 dan 2017 :

Grafik 3.19 : Perbandingan jumlah SMK yang telah dipetakan mutu pendidikannya

tahun 2016 - 2017

Grafik 3.20 : Jumlah Sekolah menurut kategori tahun 2016 - 2017

1

Series1 1322

Series2 1816

1322

1816

0200400600800

100012001400160018002000

20162017

323

199

1.212118

01058

711

1037

00

200

400

600

800

1000

1200

Menuju SNP1

Menuju SNP2

Menuju SNP3

Menuju SNP4

SNP

2016

2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 33

No Nama Standar 2016 2017

1 Kompetensi Lulusan 4.38 6.31

2 Isi 3.88 5.14

3 Proses 4.2 6.28

4 Penilaian Pendidikan 4.09 5.72

5 PTK 3.34 2.81

6 Sarpras Pendidikan 3.25 2.82

7 Pengelolaan Pendidikan 3.42 5.45

8 Pembiayaan 3.48 5.76

Grafik 3.21 : Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang SMA Jawa Timur tahun 2016 -2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 34

Hasil dari pelaksanaan Program tersebut adalah sebagai berikut.:

a) Gambaran Umum Capaian SNP

Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan yang dilibatkan dalam analisis ini

sebanyak 1816 sekolah. Peta capaian mutu jenjang Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Jawa Timur dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 3.22. Peta Capaian SNP Jenjang SMK Jawa Timur tahun 2017

Berdasarkan data pada Tabel 3.22 di atas, dapat diketahui bahwa capaian

mutu SNP jenjang SMA di Jawa timur sebagian besar dapat dikategorikan

“menuju SNP level 2”. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mutu pendidikan

jenjang SMA di Jawa Timur belum mencapai SNP.

84

0

100

200

300

400

500

600

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 34

Hasil dari pelaksanaan Program tersebut adalah sebagai berikut.:

a) Gambaran Umum Capaian SNP

Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan yang dilibatkan dalam analisis ini

sebanyak 1816 sekolah. Peta capaian mutu jenjang Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Jawa Timur dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 3.22. Peta Capaian SNP Jenjang SMK Jawa Timur tahun 2017

Berdasarkan data pada Tabel 3.22 di atas, dapat diketahui bahwa capaian

mutu SNP jenjang SMA di Jawa timur sebagian besar dapat dikategorikan

“menuju SNP level 2”. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mutu pendidikan

jenjang SMA di Jawa Timur belum mencapai SNP.

541

7.654 18.339 0

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 34

Hasil dari pelaksanaan Program tersebut adalah sebagai berikut.:

a) Gambaran Umum Capaian SNP

Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan yang dilibatkan dalam analisis ini

sebanyak 1816 sekolah. Peta capaian mutu jenjang Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Jawa Timur dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 3.22. Peta Capaian SNP Jenjang SMK Jawa Timur tahun 2017

Berdasarkan data pada Tabel 3.22 di atas, dapat diketahui bahwa capaian

mutu SNP jenjang SMA di Jawa timur sebagian besar dapat dikategorikan

“menuju SNP level 2”. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mutu pendidikan

jenjang SMA di Jawa Timur belum mencapai SNP.

0

SNP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 35

Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran capaian mutu dipaparkan pada

gambar 3.23 berikut.

Jumlah Sekolah Berdasarkan Capaian Mutu

Grafik 3.23. Jumlah Sekolah Berdasarkan Kategori Capaian SNP

Jenjang SMK Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMK di Jawa timur dapat rata –

rata dikategori “menuju SNP level 4” sebanyak 18339 SMK atau 83%, tetapi

ada juga 84 SMK atau 1%, SMK yang capaian mutunya masih “menuju SNP

level 1”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa SMK di Jawa Timur capaian mutu

SNP-nya hampir mendekati SNP.

Menuju SNP 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 35

Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran capaian mutu dipaparkan pada

gambar 3.23 berikut.

Jumlah Sekolah Berdasarkan Capaian Mutu

Grafik 3.23. Jumlah Sekolah Berdasarkan Kategori Capaian SNP

Jenjang SMK Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMK di Jawa timur dapat rata –

rata dikategori “menuju SNP level 4” sebanyak 18339 SMK atau 83%, tetapi

ada juga 84 SMK atau 1%, SMK yang capaian mutunya masih “menuju SNP

level 1”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa SMK di Jawa Timur capaian mutu

SNP-nya hampir mendekati SNP.

13%

83%

1%3% 0%

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 35

Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran capaian mutu dipaparkan pada

gambar 3.23 berikut.

Jumlah Sekolah Berdasarkan Capaian Mutu

Grafik 3.23. Jumlah Sekolah Berdasarkan Kategori Capaian SNP

Jenjang SMK Jawa Timur tahun 2017

Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMK di Jawa timur dapat rata –

rata dikategori “menuju SNP level 4” sebanyak 18339 SMK atau 83%, tetapi

ada juga 84 SMK atau 1%, SMK yang capaian mutunya masih “menuju SNP

level 1”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa SMK di Jawa Timur capaian mutu

SNP-nya hampir mendekati SNP.

Menuju SNP 4 SNP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 36

b) Capaian SNP untuk Setiap Standar

Gambaran capaian mutu jenjang SMK Jawa Timur untuk masing-masing

standar dapat dilihat pada gambar 3.24 berikut.

Grafik 3.24. Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Jawa Timur tahun 2017

Skor capaian mutu jenjang SMK Jawa Timur untuk masing-masing standar

dipaparkan pada tabel 3.3 berikut.

No. Standar Nasional Pendidikan Skor Keterangan

1 Standar Kompetensi Lulusan 6,31 Menuju SNP 42 Standar Isi 5,14 Menuju SNP 43 Standar Proses 6,28 Menuju SNP 44 Standar Penilaian Pendidikan 5,72 Menuju SNP 45 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2,81 Menuju SNP 26 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,82 Menuju SNP 27 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,45 Menuju SNP 48 Standar Pembiayaan 5,76 Menuju SNP 4

Tabel 3.3. Skor Peta Capaian SNP Setiap Standar Jenjang Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Timur tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.3 dapat diketahui bahwa capaian mutu jenjang

SMK di Jawa Timur secara umum belum mencapai SNP. Capaian mutu yang

02468Standar…

Standar Isi

Standar…

Standar…

Standar…

Standar…

Standar…

Standar…

Radar PMP

Nasional Prop. Jawa Timur

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 37

paling rendah ada pada standar PTK dengan skor mutu 2,81.

c) Hambatan dan kendala

Dari 1819 SMA yang telah terpetakan, ternyata ada 1816 sekolah

yang dapat diolah peta mutunya. Hal ini disebabkan : (1) spesifikasi komputer

yang digunakan untuk menjalankan aplikasi PMP harus tinggi, sedangkan

kebanyakan sekolah tidak memiliki komputer yang memadahi; (2) jumlah

pertanyaan yang sangat banyak juga mempengaruhi kinerja aplikasi. tidak

dilatihnya operator sekolah tentang penggunaan aplikasi PMP juga merupakan

kendala tersendiri.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Untuk memecahkan kendala di atas, hal yang harus dilakukan adalah:

Pertama, perlu penyempurnaan aplikasi pemetaan mutu dan pengurangan jumlah

pertanyaan pada kuisioner sehingga sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan

sarana komputer tetap bisa menggunakan aplikasi tersebut tanpa mengalami

kendala berarti. Kedua, ke depan disamping melatih pengawas, operator sekolah

juga dilatih tentang penggunaan aplikasi PMP.

Foto Pelatihan Pengawas SMK tentang Pemetaan Data Mutu

Pendidikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 38

5. Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

Indikator kinerja persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam

pencapain SNP telah terealisasi sebesar 97.04% atau sejumlah 7164 sekolah dari

target 7382 sekolah apabila dibandingkan dengan target Renstra sejumlah 7907 maka

capaian kinerja masih sebesar 90,60 %. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal:

a) realisasi kegiatan sekolah model SPMI sebanyak 367 sekolah; b) fasilitasi

pelatihan dan pendampingan kurikulum tahun 2017 sebanyak 6936 sekolah; serta d)

fungsi koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini dinas pendidikan

kabupaten/kota yang berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat digambarkan dalam

grafik 3.25 berikut

Grafik 3.25. Target dan realisasi capaian jenjang SD

Apabila dipersentasekan antara target di Renstra dengan target di PK terhadap

capaian kinerja akan tergambar pada grafik 3.26, sebagai berikut

Grafik 3.26. Persentase Capaian Kinerja

709

755

733

680690700710720730740750760

Seko

lah

Target Renstra Target PK Realisasi capaian

97,04%90,60%

Persentase Capaian Kinerja1

2

PK

Renstra

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 39

Pada tahun 2016 indikator persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi

dalam pencapaian SNP adalah 21777 sekolah. Pada tahun 2017 ada penurunan

menjadi 7303 sekolah. Ini berarti ada penurunan sejumlah 14398 sebagaimana

dalam gambar 3.27 dibawah ini.

Grafik 3.27. SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

tahun 2016 - 2017

Capaian tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan beberapa kegiatan

yaitu :

a) Pengembangan sekolah berbasis SNP melalui Kegiatan Program sekolah model

SPMI yang terdiri dari : 1).Rakor sosialisasi sekolah model 2).Verifikasi calon

sekolah model 3).Bimtek fasilitator daerah sekolah model 4).Bimtek sekolah

model SPMI 5).Bimtek bantah sekolah model 6).Rakor penguatan implementasi

SPMI 7).Monitoring dan evaluasi 8).Desiminasi hasil sekolah model SPMI.

2236

7303

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

2016

2017

SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalampencapaian SNP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 40

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SD terdapat 367 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 44 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 323 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.28

Grafik 3.28. Sekolah model Jawa timur

Untuk jenjang SD LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah Sekolah

Model tahun 2017 ke 359 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.29

Grafik 3.29. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

0

20

40

60

80

0

5

10

15

20

25

30

1

14

Seko

lah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 40

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SD terdapat 367 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 44 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 323 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.28

Grafik 3.28. Sekolah model Jawa timur

Untuk jenjang SD LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah Sekolah

Model tahun 2017 ke 359 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.29

Grafik 3.29. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

11

74

Sekolah Model Jawa Timur

2016 2017

1 2 3 4 5

14

26

15

9 10

Tahap

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 40

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SD terdapat 367 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 44 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 323 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.28

Grafik 3.28. Sekolah model Jawa timur

Untuk jenjang SD LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah Sekolah

Model tahun 2017 ke 359 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.29

Grafik 3.29. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 41

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SD

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SD dapat

dilihat pada tabel 3.30 berikut.

Grafik 3.30. SD yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SD besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp.

3.000.000

0

200

400

600

800

Seko

lah

Bimtek K13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 41

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SD

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SD dapat

dilihat pada tabel 3.30 berikut.

Grafik 3.30. SD yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SD besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp.

3.000.000

707

158

Bimtek K13 Bantah Pendampingan K13 (induk klaster)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 41

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SD

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SD dapat

dilihat pada tabel 3.30 berikut.

Grafik 3.30. SD yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SD besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp.

3.000.000

Bantah Pendampingan K13 (induk klaster)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 42

c) Hambatan dan kendala

Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan

program adalah:

1. Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-

beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan

pedoman yang ada.

2. Dalam hal pemberian Bantuan pemerintah: a) Banyaknya nomor rekening

yang tidak aktif; b) Nama rekening yang diberikan tidak sama persis serta

sudah terdaftar program bansos lannya sehingga dalam mentranfer kadang

sulit masuk.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:

1. Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan kabupaten/kota.

2. Dalam pemberian nomor rekening harus dicek dahulu dan dipastikan nama

serta nomor rekening harus sama dengan yang ada di buku tabungan.

6. Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

Indikator kinerja persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam

pencapain SNP telah terealisasi sebesar 97.03% atau sejumlah 1770 sekolah dari

target 1824 sekolah apabila dibandingkan dengan target Renstra sejumlah 1870 maka

capaian kinerja masih sebesar 94,65 %. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal:

a) realisasi kegiatan sekolah model SPMI sebanyak 205 sekolah; b) fasilitasi

pelatihan dan pendampingan kurikulum tahun 2017 sebanyak 1647 sekolah; serta d)

fungsi koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini dinas pendidikan

kabupaten/kota yang berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat digambarkan dalam

grafik 3.31 berikut

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 43

Grafik 3.31. Target dan realisasi capaian jenjang SMP

Apabila dipersentasekan antara target di Renstra dengan target di PK terhadap

capaian kinerja akan tergambar pada grafik 3.32, sebagai berikut

Grafik 3.32. Persentase Capaian Kinerja

Pada tahun 2016 indikator persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi

dalam pencapaian SNP adalah 5389 sekolah. Pada tahun 2017 ada penurunan menjadi

1845 sekolah. Ini berarti ada penurunan sejumlah 3544 sebagaimana dalam

gambar 3.33 dibawah ini.

709

755

733

680

690

700

710

720

730

740

750

760

Seko

lah

Target Renstra Target PK Realisasi capaian

97,04%90,60%

Persentase Capaian Kinerja

1

2

PK

Renstra

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 44

Grafik 3.33. SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

tahun 2016 - 2017

Capaian tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan beberapa kegiatan

yaitu :

b) Pengembangan sekolah berbasis SNP melalui Kegiatan Program sekolah model

SPMI yang terdiri dari : 1).Rakor sosialisasi sekolah model 2).Verifikasi calon

sekolah model 3).Bimtek fasilitator daerah sekolah model 4).Bimtek sekolah

model SPMI 5).Bimtek bantah sekolah model 6).Rakor penguatan implementasi

SPMI 7).Monitoring dan evaluasi 8).Desiminasi hasil sekolah model SPMI.

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SMP terdapat 205 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 22 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 183 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.34

Grafik 3.34.. Sekolah model Jawa timur

0

1000

2000

3000

SMP yang telah disupervisi dandifasilitasi dalam pencapaian SNP

0

20

40

60

80

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 44

Grafik 3.33. SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

tahun 2016 - 2017

Capaian tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan beberapa kegiatan

yaitu :

b) Pengembangan sekolah berbasis SNP melalui Kegiatan Program sekolah model

SPMI yang terdiri dari : 1).Rakor sosialisasi sekolah model 2).Verifikasi calon

sekolah model 3).Bimtek fasilitator daerah sekolah model 4).Bimtek sekolah

model SPMI 5).Bimtek bantah sekolah model 6).Rakor penguatan implementasi

SPMI 7).Monitoring dan evaluasi 8).Desiminasi hasil sekolah model SPMI.

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SMP terdapat 205 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 22 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 183 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.34

Grafik 3.34.. Sekolah model Jawa timur

2236

781

SMP yang telah disupervisi dandifasilitasi dalam pencapaian SNP

2016 2017

11

74

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

2016 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 44

Grafik 3.33. SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

tahun 2016 - 2017

Capaian tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan beberapa kegiatan

yaitu :

b) Pengembangan sekolah berbasis SNP melalui Kegiatan Program sekolah model

SPMI yang terdiri dari : 1).Rakor sosialisasi sekolah model 2).Verifikasi calon

sekolah model 3).Bimtek fasilitator daerah sekolah model 4).Bimtek sekolah

model SPMI 5).Bimtek bantah sekolah model 6).Rakor penguatan implementasi

SPMI 7).Monitoring dan evaluasi 8).Desiminasi hasil sekolah model SPMI.

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SMP terdapat 205 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 22 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 183 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.34

Grafik 3.34.. Sekolah model Jawa timur

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 45

Untuk jenjang SMP LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 213 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.35

Grafik 3.35. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMP

0

10

20

30

40

50

60

1

42

Seko

lah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 45

Untuk jenjang SMP LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 213 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.35

Grafik 3.35. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMP

1 2 3 4 5

4236

4440

51

Tahap

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 45

Untuk jenjang SMP LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 213 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.35

Grafik 3.35. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMP

51

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 46

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMP terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMP

dapat dilihat pada tabel 3.36 berikut.

Grafik 3.36. SMP yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMP besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat

Rp. 7.000.000

c) Hambatan dan kendala

Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program

adalah:

1. Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-

beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan

pedoman yang ada.

2. Dalam hal pemberian Bantuan pemerintah: a) Banyaknya nomor rekening

yang tidak aktif; b) Nama rekening yang diberikan tidak sama persis serta

sudah terdaftar program bansos lannya sehingga dalam mentranfer kadang

sulit masuk.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:

1. Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan kabupaten/kota.

0

200

400

600

800

Seko

lah

Bimtek K13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 46

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMP terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMP

dapat dilihat pada tabel 3.36 berikut.

Grafik 3.36. SMP yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMP besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat

Rp. 7.000.000

c) Hambatan dan kendala

Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program

adalah:

1. Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-

beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan

pedoman yang ada.

2. Dalam hal pemberian Bantuan pemerintah: a) Banyaknya nomor rekening

yang tidak aktif; b) Nama rekening yang diberikan tidak sama persis serta

sudah terdaftar program bansos lannya sehingga dalam mentranfer kadang

sulit masuk.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:

1. Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan kabupaten/kota.

707

158

Bimtek K13 Bantah Pendampingan K13 (induk klaster)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 46

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMP terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMP

dapat dilihat pada tabel 3.36 berikut.

Grafik 3.36. SMP yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMP besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat

Rp. 7.000.000

c) Hambatan dan kendala

Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program

adalah:

1. Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-

beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan

pedoman yang ada.

2. Dalam hal pemberian Bantuan pemerintah: a) Banyaknya nomor rekening

yang tidak aktif; b) Nama rekening yang diberikan tidak sama persis serta

sudah terdaftar program bansos lannya sehingga dalam mentranfer kadang

sulit masuk.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:

1. Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan kabupaten/kota.

Bantah Pendampingan K13 (induk klaster)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 47

2. Dalam pemberian nomor rekening harus dicek dahulu dan dipastikan nama

serta nomor rekening harus sama dengan yang ada di buku tabungan.

7. Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

Indikator kinerja persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam

pencapain SNP telah terealisasi sebesar 96,84% atau sejumlah 584 sekolah dari target

603 sekolah apabila dibandingkan dengan target Renstra sejumlah 589 maka capaian

kinerja masih sebesar 99,15 %. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal: a)

realisasi kegiatan sekolah model SPMI sebanyak 74 sekolah; b) fasilitasi pelatihan

dan pendampingan kurikulum tahun 2017 sebanyak 546 sekolah; serta d) fungsi

koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini dinas pendidikan kabupaten/kota

yang berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat digambarkan dalam grafik 3.37 berikut

Grafik 3.37. Target dan realisasi capaian jenjang SMA

Apabila dipersentasekan antara target di Renstra dengan target di PK terhadap

capaian kinerja akan tergambar pada grafik 3.38, sebagai berikut

Grafik 3.38. Persentase Capaian Kinerja

709

755

733

680

700

720

740

760

Seko

lah

Target Renstra Target PK Realisasi capaian

99,15%96,84%

Persentase Capaian Kinerja1

2

PK

Renstra

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 48

Pada tahun 2016 indikator persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi

dalam pencapaian SNP adalah 1786 sekolah. Pada tahun 2017 ada penurunan menjadi

620 sekolah. Ini berarti ada penurunan sejumlah 1166 sebagaimana dalam gambar

3.39 dibawah ini.

Grafik 3.39. SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

tahun 2016 - 2017

Capaian tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan beberapa kegiatan

yaitu : Pengembangan sekolah berbasis SNP melalui Kegiatan Program sekolah

model SPMI yang terdiri dari : 1).Rakor sosialisasi sekolah model 2).Verifikasi

calon sekolah model 3).Bimtek fasilitator daerah sekolah model 4).Bimtek sekolah

model SPMI 5).Bimtek bantah sekolah model 6).Rakor penguatan implementasi SPMI

7).Monitoring dan evaluasi 8).Desiminasi hasil sekolah model SPMI.

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SMA terdapat 74 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 11 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 63 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.40

2236

7810

1000

2000

3000

SMA yang telah disupervisi dandifasilitasi dalam pencapaian SNP

2016 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 49

Grafik 3.40.. Sekolah model Jawa timur

Untuk jenjang SMA LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 74 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.41

Grafik 3.41. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

0

5

10

15

20

25

30

1

14

Seko

lah

0

20

40

60

80

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 49

Grafik 3.40.. Sekolah model Jawa timur

Untuk jenjang SMA LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 74 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.41

Grafik 3.41. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

1 2 3 4 5

14

26

15

9 10

Tahap

11

74

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

2016 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 49

Grafik 3.40.. Sekolah model Jawa timur

Untuk jenjang SMA LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 74 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.41

Grafik 3.41. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

10

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 50

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMA

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMA terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMA

dapat dilihat pada tabel 3.42 berikut.

Grafik 3.42. SMA yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMA besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat

Rp. 8.000.000

0

200

400

600

800

Seko

lah

Bimtek K13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 50

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMA

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMA terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMA

dapat dilihat pada tabel 3.42 berikut.

Grafik 3.42. SMA yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMA besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat

Rp. 8.000.000

707

158

Bimtek K13 Bantah Pendampingan K13 (induk klaster)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 50

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMA

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMA terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMA

dapat dilihat pada tabel 3.42 berikut.

Grafik 3.42. SMA yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMA besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat

Rp. 8.000.000

Bantah Pendampingan K13 (induk klaster)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 51

c) Hambatan dan kendala

Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program

adalah:

1. Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-

beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan

pedoman yang ada.

2. Dalam hal pemberian Bantuan pemerintah: a) Banyaknya nomor rekening

yang tidak aktif; b) Nama rekening yang diberikan tidak sama persis serta

sudah terdaftar program bansos lannya sehingga dalam mentranfer kadang

sulit masuk.

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:

1. Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan kabupaten/kota.

2. Dalam pemberian nomor rekening harus dicek dahulu dan dipastikan nama

serta nomor rekening harus sama dengan yang ada di buku tabungan.

8. Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

Indikator kinerja persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam

pencapain SNP telah terealisasi sebesar 97,08% atau sejumlah 733 sekolah dari target

755 sekolah apabila dibandingkan dengan target Renstra sejumlah 709 maka capaian

kinerja masih sebesar 103,38 %. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal: a)

realisasi kegiatan sekolah model SPMI sebanyak 74 sekolah; b) fasilitasi pelatihan

dan pendampingan kurikulum tahun 2017 sebanyak 707 sekolah; serta d) fungsi

koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini dinas pendidikan kabupaten/kota

yang berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat digambarkan dalam grafik 3.43 berikut

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 52

Grafik 3.43. Target dan realisasi capaian jenjang SMK

Apabila dipersentasekan antara target di Renstra dengan target di PK terhadap

capaian kinerja akan tergambar pada grafik 3.44. sebagai berikut.

Grafik 3.44. Persentase Capaian Kinerja

Pada tahun 2016 indikator persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi

dalam pencapaian SNP adalah 2236 sekolah. Pada tahun 2017 ada penurunan menjadi

781 sekolah. Ini berarti ada penurunan sejumlah 1455 sebagaimana dalam gambar

3.45 dibawah ini.

709

755

733

680

690

700

710

720

730

740

750

760

Seko

lah

Target Renstra Target PK Realisasi capaian

97,08%103,38%

Persentase Capaian Kinerja

1

2

PK

Renstra

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 53

Grafik 3.45. SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

tahun 2016 - 2017

Capaian tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan beberapa kegiatan

yaitu :

c) Pengembangan sekolah berbasis SNP melalui Kegiatan Program sekolah model

SPMI yang terdiri dari : 1).Rakor sosialisasi sekolah model 2).Verifikasi calon

sekolah model 3).Bimtek fasilitator daerah sekolah model 4).Bimtek sekolah

model SPMI 5).Bimtek bantah sekolah model 6).Rakor penguatan implementasi

SPMI 7).Monitoring dan evaluasi 8).Desiminasi hasil sekolah model SPMI.

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SMK terdapat 74 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 11 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 63 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.46

Grafik 3.46.. Sekolah model Jawa timur

0

1000

2000

3000

SMK yang telah disupervisi dandifasilitasi dalam pencapaian SNP

0

20

40

60

80

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 53

Grafik 3.45. SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

tahun 2016 - 2017

Capaian tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan beberapa kegiatan

yaitu :

c) Pengembangan sekolah berbasis SNP melalui Kegiatan Program sekolah model

SPMI yang terdiri dari : 1).Rakor sosialisasi sekolah model 2).Verifikasi calon

sekolah model 3).Bimtek fasilitator daerah sekolah model 4).Bimtek sekolah

model SPMI 5).Bimtek bantah sekolah model 6).Rakor penguatan implementasi

SPMI 7).Monitoring dan evaluasi 8).Desiminasi hasil sekolah model SPMI.

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SMK terdapat 74 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 11 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 63 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.46

Grafik 3.46.. Sekolah model Jawa timur

2236

781

SMK yang telah disupervisi dandifasilitasi dalam pencapaian SNP

2016 2017

11

74

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

2016 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 53

Grafik 3.45. SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

tahun 2016 - 2017

Capaian tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan beberapa kegiatan

yaitu :

c) Pengembangan sekolah berbasis SNP melalui Kegiatan Program sekolah model

SPMI yang terdiri dari : 1).Rakor sosialisasi sekolah model 2).Verifikasi calon

sekolah model 3).Bimtek fasilitator daerah sekolah model 4).Bimtek sekolah

model SPMI 5).Bimtek bantah sekolah model 6).Rakor penguatan implementasi

SPMI 7).Monitoring dan evaluasi 8).Desiminasi hasil sekolah model SPMI.

Tahun 2017 di jawa timur pada jenjang SMK terdapat 74 sekolah model jika

dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 11 sekolah, berarti ada peningkatan

sebanyak 63 sekolah. Hal ini seperti digambarkan pada Grafik 3.46

Grafik 3.46.. Sekolah model Jawa timur

SEKOLAH MODEL JAWA TIMUR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 54

Untuk jenjang SMK LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 74 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.47

Grafik 3.47. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMK

0

5

10

15

20

25

30

1

14

Seko

lah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 54

Untuk jenjang SMK LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 74 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.47

Grafik 3.47. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMK

1 2 3 4 5

14

26

15

9 10

Tahap

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 54

Untuk jenjang SMK LPMP Jawa Timur telah menyalurkan Bantuan Pemerintah

Sekolah Model tahun 2017 ke 74 sekolah yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. Seperti

digambarkan pada Grafik 3.47

Grafik 3.47. Penyaluran Bantah Sekolah Model tahun 2017

Besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah medapat Rp. 12.500.000

Foto Bimtek sekolah model SPMI Jenjang SMK

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 55

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMK terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMA

dapat dilihat pada tabel 3.48 berikut.

Grafik 3.48. SMK yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMK besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah

medapat Rp. 8.000.000

c) Hambatan dan kendala

Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program

adalah:

1. Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-

beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan

pedoman yang ada.

2. Dalam hal pemberian Bantuan pemerintah: a) Banyaknya nomor rekening

yang tidak aktif; b) Nama rekening yang diberikan tidak sama persis serta

sudah terdaftar program bansos lannya sehingga dalam mentranfer kadang

sulit masuk.

0

200

400

600

800

Seko

lah

Bimtek K13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 55

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMK terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMA

dapat dilihat pada tabel 3.48 berikut.

Grafik 3.48. SMK yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMK besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah

medapat Rp. 8.000.000

c) Hambatan dan kendala

Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program

adalah:

1. Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-

beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan

pedoman yang ada.

2. Dalam hal pemberian Bantuan pemerintah: a) Banyaknya nomor rekening

yang tidak aktif; b) Nama rekening yang diberikan tidak sama persis serta

sudah terdaftar program bansos lannya sehingga dalam mentranfer kadang

sulit masuk.

707

158

Bimtek K13 Bantah Pendampingan K13 (induk klaster)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 55

b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMK terdiri dari Bimtek

Tim pengembang Kurikulum 2013, Pendampingan sekolah pelaksana kurikulum

2013, Asistensi dan bantuan pemerintah K13, Monitoring dan evaluasi, Sosialisasi

implementasi K13, pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum (diberikan pada

induk klaster K13). Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMA

dapat dilihat pada tabel 3.48 berikut.

Grafik 3.48. SMK yang melaksanakan K13

Untuk jenjang SMK besarnya Bantuan pemerintah masing – masing sekolah

medapat Rp. 8.000.000

c) Hambatan dan kendala

Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program

adalah:

1. Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-

beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan

pedoman yang ada.

2. Dalam hal pemberian Bantuan pemerintah: a) Banyaknya nomor rekening

yang tidak aktif; b) Nama rekening yang diberikan tidak sama persis serta

sudah terdaftar program bansos lannya sehingga dalam mentranfer kadang

sulit masuk.

Bantah Pendampingan K13 (induk klaster)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 56

d) Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan

Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:

1. Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan kabupaten/kota.

2. Dalam pemberian nomor rekening harus dicek dahulu dan dipastikan nama

serta nomor rekening harus sama dengan yang ada di buku tabungan.

Selain delapan indikator kinerja yang telah dimasukkan dalam Perjanjian Kinerja

Kepala LPMP Jawa Timur dengan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah terdapat kegiatan penunjang dengan beberapa output sebagai berikut:

1). Layanan dukungan manajemen eselon I

2). Layanan internal (Overhead)

3). Layanan perkantoran

B. REALISASI ANGGARAN

Pada tahun 2017 capaian realisasi anggaran adalah sebesar Rp.192.542.478.510,-

dari total pagu Rp. 229.806.690.000,- dengan capaian sebesar 96,07% . Adapun yang

menjadi kendala tidak tercapainya target anggaran sebagian besar disebabkan oleh

adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 29.379.744.000,- Dalam PK LPMP sasaran

strategis Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

memiliki anggaran sebesar Rp. 202.399.204.000,- dengan capaian yang telah

terealisasi sebesar Rp. 167.482.524.462,- atau sebesar 82,74% yang terdistribusi ke

delapan indikator sebagai berikut :

Tabel 3.5 : Penyerapan Anggaran Per Indikator Kinerja

SasaranStrategis Indikator Kinerja Alokasi Realisasi %

Meningkatnyapenjaminanmutu pendidikandi seluruhjenjangpendidikan

Persentase SatuanPendidikan yang telahdipetakan mutuPendidikannya

15.460.848.000 8.277.949.462 53,54

1 Persentase SD yang telahdipetakan mutunya

Output :

SD yang terpetakan MutuPendidikannya

10.903.169.464 5.837.609.960 53,54

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 57

2

3

4

Persentase SMP yang telahdipetakan mutunya

Output :

SMP yang terpetakan MutuPendidikannya

2.590.868.213 1.386.556.535 53,51

Persentase SMA yang telahdipetakan mutunya

Output :

SMA yang terpetakan MutuPendidikannya

855.511.065 457.770.605 53,50

Persentase SMK yang telahdipetakan mutunya

Output :

SMK yang terpetakan MutuPendidikannya

1.111.299.139 594.356.771 53,48

Persentase SatuanPendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

186.938.356.000 159.204.575.000 85,16

5 Persentase SD yang telahdisupervisi dan difasilitasidalam pencapaian SNP

126.684.182.087 107.877.020.020 85,15

6

7

8

Output :

SD yang telah difasilitasiberdasarkan 8 SNPPersentase SMP yang telahdisupervisi dan difasilitasidalam pencapaian SNP

Output :SMP yang telah difasilitasiberdasarkan 8 SNP

31.321.553.610 26.666.766.313 85,13

Persentase SMA yang telahdisupervisi dan difasilitasidalam pencapaian SNP

Output :SMA yang telah difasilitasiberdasarkan 8 SNP

10.334.343.112 8.788.092.540 85,03

Persentase SMK yang telahdisupervisi dan difasilitasidalam pencapaian SNP

Output :SMK yang telahdifasilitasi berdasarkan 8SNP

12.953.320.476 11.016.956.590 85,05

Pada Tabel 3.4. diatas menunjukan bahwa Pada Tahun 2017:

1. Indikator kinerja persentase satuan pendidikan di Jawa timur yang telah

dipetakan mutu pendidikannya telah terealisasi sebesar Rp. 8.277.949.462,-

atau sebesar 53,54% dari total anggaran (sebelum efisiensi anggaran) sebesar

Rp.15.460.848.000,- Adapun anggaran tersebut yang terbagi ke 2 (dua) sub

output yaitu (1) Sekolah yang terverifikasi data mutunya. (2) Sekolah

terpetakan mutu pendidikannya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 58

2. Indikator kinerja persentase satuan pendidikan telah difasilitasi berdasarkan 8

SNP di Jawa timur alokasi anggarannya (sebelum efisiensi anggaran) adalah

Rp. 186.938.356.000,- dengan capaian realisasi sebesar Rp. 159.204.575.000,-

atau sebesar 85,16% hal ini didukung oleh 2 (dua) output, yaitu :

a) Satuan pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

b) Satuan pendidikan yang melaksanakan kurikulum 2013

Selain dua sasaran strategis di atas LPMP Jawa timur mendapatkan anggaran

berupa Layanan dukungan manajemen eselon I, Layanan internal (overhead), dan

layanan perkantoran sebagaimana dalam tabel 3.5. berikut:

NO OUTPUTSASARAN OUTPUT REALISASI

OUTPUT PAGURKAKL-DIPA

REALISASI-DIPA %

VOL SAT VOL SAT

1Layanan dukunganmanajemen eselon I

12 Layanan 11 Layanan 3.166.407.000 2.459.218.999 77,67%

2Layanan internal(Overhead)

12 Layanan 12 Layanan 5.345.700.000 5.334.583.000 99,79%

3 Layanan perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 394.000.000 390.142.000 99,02%

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa capaian realisasi anggaran

sampai dengan Desember tahun 2017 adalah sebesar Rp. 192.542.478.510,- atau

96,07% dari total pagu Rp. 229.806.690.000,- Adapun yang menjadi kendala tidak

tercapainya target anggaran sebagaimana yang tercantum dalam Penetapan Kinerja

kepala LPMP Jawa t imur sebagian besar disebabkan oleh adanya efisiensi

anggaran sebesar Rp. 29.379.744.000,-.

LPMP Jawa timur pada tahun anggaran 2017 ini memperoleh alokasi pagu definitif

sebesar Rp. 128.769.117.000,00 yang dialokasikan pada kegiatan Sub Bagian Umum

dan 3 Seksi yaitu Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan, Seksi Pemetaan dan

Supervisi Pendidikan dan Seksi Sistem Informasi, seperti yang tergambar pada tabel

3.6 berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 59

NO SUBBAGUMUM/SEKSI ALOKASI

REALISASI

Keuangan % Keu Fisik % Fisik

1 SUBBAG UMUM 27.407.486.000 22.758.035.049 83,03111212

LayananLayananBulan

91,67100100

2 PMS 16.535.832.000 9.207.339.462 55,68 27.039 Sek 94,58

3 FPMP 159.755.479.000 136.247.213.600 85,28 9.533 Sek 96,92

4 SI 26.107.893.000 13.750.021.938 52,66 720 Sek 98,90

Tabel 3.6 Realisasi Anggaran per Seksi LPMP Jawa timur

Dalam hal akuntabilitas keuangan, terdapat beberapa catatan penting LPMP Jawa

timur pada tahun anggaran 2017, yaitu:

1. Pagu awal LPMP Jawa Tengah tahun anggaran 2017 yang terbit pada tanggal

7 Desember 2016 sebesar Rp 229.806.690.000 ,- dengan Nomor SP DIPA-

023.03.2.419521/2017.

2. Revisi ke 01 pada tanggal 15 Mei 2017 pada anggaran LPMP Jawa timur namun

tetap tidak merubah pagu.

3. Revisi ke 02 pada 14 Agustus 2017 terjadinya efisiensi anggaran sebesar

Rp. 29.379.744.000,-, sehingga pagu LPMP Jawa timur menjadi Rp.

200.426.946.000,-

4. Revisi ke 03 pada tanggal 6 September 2017 namun tetap tidak merubah pagu.

5. Revisi ke 04 pada tanggal 26 Oktober 2017 namun tetap tidak merubah pagu.

Dari keseluruhan Laporan Akuntabilitas Kinerja LPMP Jawa timur, baik penyerapan

anggaran maupun fisik pada tahun 2017 perkembangannya dapat dilihat dari Format

B19.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 60

BAB III

PENUTUP

Pengukuran kinerja LPMP Jawa timur berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2017

yang dideskripsikan dalam dua jenis analisis, yakni analisis pengukuran capaian kinerja

organisasi/lembaga dan pengukuran realisasi anggaran. Secara umum, dapat disimpulkan

bahwa LPMP Jawa timur telah merealisasikan program dan kegiatan pada tahun

anggaran 2017 untuk mencapai tahapan pembangunan jangka menengah. Hal ini didukung

fakta bahwa kinerja LPMP Jawa timur berhasil merealisasikan semua output dari kegiatan

yang merupakan penjabaran dari sasaran strategis LPMP Jawa timur.

Adapun capaian kinerja LPMP Jawa timur memfokuskan pada rencana pencapaian sasaran

strategis yaitu meningkatnya penjaminan mutu pendidikan diseluruh jenjang pendidikan di

Provinsi Jawa timur dengan hasil capaian kinerja yang diukur dengan 2 cara, yakni:

1. Pengukuran indikator kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja yang sesuai dengan

renstra LPMP Jawa timur tahun 2015 – 2019,

2. Pengukuran indikator kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja yang sesuai dengan

output dalam DIPA LPMP Jawa timur.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pokoknya LPMP Jawa timur pada tahun 2017

mendapatkan anggaran sebesar Rp. 229.806.690.000,- dengan serapan anggaran

sebesar Rp.192.542.478.510,- atau sebesar 96,07 % dengan sisa anggaran sebesar

Rp.7.884.467.490,- serta adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 29.379.744.000,-

Sehubungan dengan capaian kinerja tahun 2017, berikut ini adalah beberapa catatan

penting yang dapat menjadi informasi bagi pelaksanaan program di tahun berikutnya dan

tindak lanjut evaluasi kinerja selanjutnya, yaitu:

1. Terus berupaya melakukan koordinasi dengan Ditjen Dikdasmen terkait pelaksanaan

program LPMP sehingga seluruh kegiatan dapat terlaksana sesuai rencana dan jadwal

yang sudah direncanakan untuk mencapai sasaran strategis yang sesuai dengan target

yang telah ditetapkan;

2. Hasil evaluasi kinerja pada tahun 2017 dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan terkait penyusunan program dan perbaikan dalam pelaksanaan

program di tahun berikutnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Tahun Anggaran 2017, LPMP Provinsi Jawa Timur 61

Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2017 merupakan landasan yang

kuat bagi LPMP Provinsi Jawa timur untuk melaksanakan program- program pada tahun

berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar program- program pada masa yang akan

datang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Apabila diperlukan LPMP Jawa timur

akan mengambil langkah – langkah strategis baik berupa perubahan, penyesuaian dan

pembaharuan dalam rangka menjamin perwujudan tekat dalam melakukan pembangunan

pendidikan nasional khususnya di Jawa timur.