Upload
irma-yanti
View
53
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ns
Citation preview
VISI RUMAH SAKIT
MENJADI RUMAH SAKIT KELAS DUNIA YANG
UNGGUL DALAM PELAYANAN, PENDIDIKAN
DAN PENELITIAN
Misi Rumah Sakit
Melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna
dan prima yang terintegrasi dengan pendidikan
dan penelitian
1
2
MISI
Memberikan pelayanan keperawatan yang holistik
bermutu dan memuaskan
FALSAFAH
Manusia adalah mahluk unik dan holistik yang berhak
memperoleh pelayanan keperawatan yang bermutu
dari seorang perawat melalui ilmu dan kiat
keperawatan untuk meningkatkan kualitas hidupnya
TUJUAN
Menyelenggarakan kegiatan pelayanan ,pendidikan
,penelitian serta mengikuti perkembangan IPTEK
keperawatan dalam memberikan pelayanan yang
bermutu dan memuaskan bagi pasien dan
keluarganya
MOTO
Kepuasan anda kebahagiaan kami
3
TUJUAN
Memberikan asuhan keperawatan di Ruang
Aglonema berdasarkan standar
keperawatan dan terlibat dalam penelitian
serta mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
FALSAFAH
Pasien ruang bedah kelas 2 Aglonema mempunyai
hak untuk mendapatkan pelayanan keperawatan
yang bermutu dari seorang perawat melalui
penerapan proses keperawatan dan pelayanan
prima dalam meningkatkan kualitas hidup pasien
NILAI NILAI
PROFESIONAL
RESPEK
INTEGRITAS
MANUSIAWI
AMANAH
MOTO
KESEHATAN ANDA ADALAH
PRIORITAS KAMI
4
DENAH RUANG AGLONEMA
RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
C
A
D
E
B
F
Keterangan :
A = Nurse Station B = Ruang Tindakan C = Spoelhock D = Ruang Inform Consent E : Ruang Istirahat Perawat
F : Pantry/Dapur
U
Pintu Masuk
5
9
10 8
7
6 4 2
3 5 1
Ruang bedah umum kelas II yang memberikan pelayanan
terhadap pasien ASKES, Kontraktor, dan Umum. Berlokasi di
bagian sayap yang berdekatan dengan Ruang Antrium dan
Gedung Penyakit Dalam (Fresia). Kapasitas 40 tempat tidur
yang terbagi dalam 10 kamar, setiap kamar terdiri dari 4
tempat tidur dengan 1 kamar mandi. Kamar 1 merupakan
kamar khusus untuk ruang ruang perawatan bedah anak.
6
PROFIL RUANGAN
Hak Pasien
Mendapatkan penjelasan
lengkap tentang rencana
tindakan medis yang akan
dilakukan dokter.
Bisa meminta pendapat
dokter lain (second opinion).
Mendapat pelayanan medis
sesuai dengan kebutuhan.
Bisa menolak tindakan
medis yang akan dilakukan
dokter bila ada keraguan.
Bisa mendapat informasi
rekam medis.
7
Kewajiban
Pasien
Memberikan informasi yang
lengkap, jujur dan dipahami
tentang masalah
kesehatannya.
Mematuhi nasihat dan
petunjuk dokter.
Memberikan imbalan jasa
atas pelayanan yang prima.
Mematuhi ketentuan yang
berlaku di sarana pelayanan
kesehatan.
Waktu berkunjung (besuk)
Pagi : 11.00 12.00 WIB
Sore : 17.00 18.00 WIB
Anak sehat dibawah usia 14 tahun tidak diizinkan masuk ke ruang
perawatan.
Penunggu pasien maksimal 2 orang.
Menjaga ketenangan dan kenyamanan pasien.
Penunggu pasien tidak diperkenankan duduk dan tidur di tempat tidur
pasien.
Penunggu pasien dilarang merokok dilingkungan RSHS.
Buanglah sampah pada tempatnya.
Tidak diperkenankan menggelar alas tidur/tikar di ruangan.
Tidak diperkenankan membawa barang barang berharga. SEGALA
BENTUK KEHILANGAN DILUAR TANGGUNG JAWAB KAMI.
Pasien dan keluarga tidak diperkenankan membawa barang-barang
elektronik yang menggunakan listrik di lingkungan RSHS.
Menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit.
Menjaga ketertiban dan keamanan rumah sakit.
8
Tata Tertib Pengunjung
9
Struktur Organisasi
Kepala Ruangan Wakil Kepala Ruangan
Ketua Tim 1
Ketua Tim 2
Tati Sumiati, S.Kep., Ners Hani Handriani, S.Kp.
Diah S, A.Md.
Penata Jasa
Tati Fatimah, AMK
Diena A, S.Kep., Ners Hari H., AMK
Yogi H., AMK Cucu R., AMK Meta A., AMK Ulfah N., S.Kep., Ners Selvi O., AMK Rully A., AMK
Nurul Hayati, AMK
Shanty W., S.Kep., Ners Iin R., AMK
Sanim S., AMK Yuni Z., S.Kep., Ners Lala N., AMK Lia A., AMK Yeni M., S.Kep., Ners Ema S.N., AMK Saefudin., AMK
Pekarya Rumah Tangga
Sugandi Resna Ismaya Rasih Odih
Waktu Kegiatan
05.00 05.30 Personal Hygiene : Mandi/diseka
05.30 07.00 Pemeriksaan oleh perawat & dokter
Ruangan dibersihkan oleh cleaning service
07.00 08.00 Operan perawat malam & pagi
Sarapan pagi
08.00 11.00 Tindakan keperawatan : pemberian obat,
perawatan luka, pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan pasien oleh dokter
10.00 16.00 Penerimaan pasien baru
11.00 12.00 Waktu besuk pasien
12.00 13.00 Makan siang
13.00 15.00 Istirahat pasien
14.00 15.00 Operan perawat
15.00 17.00 Personal hygiene
Pemeriksaan persiapan operasi
17.00 18.00 Makan sore
Waktu besuk
18.00 20.30 Pemberian terapi sore
Persiapan operasi
Perawatan luka ekstra
21.00 21.30 Operan malam
21.30 22.00 Pengecekan pasien oleh dinas malam
21.00 04.30 Istirahat
Jadwal Kegiatan Harian Pasien
10
11
Relaksasi cara menenangkan fisik, pikiran, dan jiwa dari hiruk pikuk kehidupan
sehari-hari
Manajemen Nyeri
1) Ciptakan lingkungan yang tenang.
2) Usahakan tetap rileks dan tenang.
3) Tarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-
paru dengan udara melalui hitungan 1,2,3.
4) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui
mulut, rasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks.
5) Nafas dengan irama normal 3 kali.
6) Tarik nafas lagi melalui hidung dan
menghembuskan melalui mulut perlahan-lahan.
7) Biarkan telapak tangan dan kaki rileks.
8) Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil
terpejam.
9) Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah
yang nyeri.
10)Ulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang.
11)Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat
singkat setiap 5 kali.
Distraksi
Teknik reduksi nyeri dengan
mengalihkan perhatian kepada
hal lain sehingga kesadaran
terhadap nyerinya berkurang.
Membaca Dengar Musik Menulis Berimajinasi Masase / Pijat
12
Waktu Mencuci Tangan
Sebelum makan
Sebelum
memegang bayi
Setelah buang
air besar
Sebelum
menyiapkan
makanan
Setelah
menceboki anak
Tujuan Mencuci Tangan
1. Supaya tangan bersih
2. Tangan bebas dari kuman/mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh
4. Mencegah infeksi silang/nosokomial di rumah sakit
13
Fraktur/Patah Tulang
Penanganan
Reduksi fraktur : menyambungkan tulang yang patah dengan cara dibalut dari luar
atau operasi (misalnya : pemasangan pen, kawat, skrup, plat, atau paku)
Imobilisasi fraktur : tidak menggerakkan tulang yang patah
Fisioterapi dan mobilisasi : latihan rentang gerak mencegah otot mengecil
Manajemen nyeri : distraksi (membaca, berimajinasi, mendengarkan musik,
menulis, masase/pijat), relaksasi (tarik nafas dalam), obat analgesic/anti nyeri
Patah tulang adalah terputusnya keutuhan jaringan tulang
Tanda dan Gejala
Terlihat tulang yang menonjol keluar jaringan kulit
Terdengar bunyi saat digerakkan
Bengkak pada daerah yang patah
Nyeri
Perdarahan
Terjadi pemendekkan otot pada daerah tulang yang patah.
Hilang sensasi rasa
Penyebab
Trauma (kecelakaan)
Infeksi
Tumor jinak dan tumor ganas
Kekurangan gizi
Ulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
14
Head Injury / Cedera Kepala
Trauma yang mengenai kulit kepala, tulang tengkorak, atau otak akibat
injury langsung atau tidak langsung
Penyebab
Trauma akibat kecelakaan (bermotor, mobil, olahraga)
Trauma akibat persalinan
Terjatuh
Cedera akibat kekerasan
Tanda dan Gejala
Hilang kesadaran (kurang dari 30 menit)
Bingung, pucat, pusing, mual muntah
Nyeri kepala hebat
Cemas, sukar dibangunkan
Jika fraktur keluar cairan dari hidung dan telinga
Penanganan
Pemeriksaan penunjang : CT scan, MRI, cerebral angiography, electroencepalograf, X-ray,
BAER, PET, CSF, lumbal pungsi, ABGs, kadar elektrolit, screen toksikologi
Jika muntah, puasa terlebih dahulu
Tirah baring / istirahat (anak)
Obat-obatan : dexamethason, manitol 20% / glukosa 40% / gliserol 10%, metronidazole,
dextrose 5% (8 jam pertama), ringer dextrose (8 jam kedua), dextrose 5% (8 jam
ketiga)
Makan lewat selang NGT (jika kesadaran lemah)
Operasi
Komplikasi : perdarahan, infeksi, edema serebral (otak),
herniasi
Batu Ginjal (Urolithiasis)
Terdapatnya batu pada saluran kencing (urethra, kandung kemih,
ureter, ginjal)
15
Penyebab
Infeksi
Tirah baring lama
Kekurangan cairan
Pemakaian obat-obatan dalam jangka waktu yang lama
Gangguan metabolisme tubuh.
Tanda dan Gejala
Nyeri yang tajam dan biasanya terjadi tiba-tiba
Mual-mual, muntah
Tekanan darah tinggi
Nyeri saat berkemih dan berdarah
Peningkatan suhu tubuh
Bendungan pada ginjal sehingga air kemih tidak dapat
keluar
Penanganan
Pemeriksaan darah, foto rongent, CT Scan, USG, dan MRI
ESWL (Extracorporeal Shock wave Lithotripsi), untuk menghancurkan batu ginjal ukuran >
6 mm
Sistoscopy
Operasi
Manajemen nyeri : distraksi, relaksasi, obat analgesic / anti nyeri
Benigna Hipertrophy Prostat (BPH)
16
Pembesaran kelenjar prostat yang disebabkan oleh bertambah
besarnya sel-sel prostat
Tanda dan Gejala
Kesulitan untuk berkemih.
Aliran berkemih lambat dan kadang-kadang berhenti secara tiba-tiba.
Kencing menetes sebelum dan setelah berkemih.
Sering merasa sangat ingin berkemih.
Sering merasa sangat ingin berkemih.
Rasa tidak puas setelah berkemih, terasa kandung kemih masih ada isinya.
Penyebab : Sampai saat ini belum ada penyebab pasti terjadinya BPH
Penanganan
Pemeriksaan : sisa urine, USG: (Trans Rectal Ultra Sonografi
:TRUS), endoscopy, radiologi, CT- Scan, MRI, sistografi
Pemeriksaan lain : pemeriksaan Prostatic Spesifik Antigen (PSA),
angka penggal PSA ialah 4 nanogram/ml.
Komplikasi
Perdarahan
Inkotinensia
Batu kandung kemih
Retensi urine
Impotensi
Epididimitis
Haemorhoid, hernia, prolaps rectum
Infeksi saluran kemih
Hydronefrosis
Kanker Usus (CA Colon)
Suatu bentuk keganasan pada sel-sel di usus besar yang dapat menempel
pada jaringan sekitarnya
Tanda dan Gejala
Gejala sangat di tentukan oleh lokasi
kanker, tahap penyakit, dan fungsi
segmen usus tempat kanker berlokasi
Adanya perubahan dalam defekasi
Darah pada fese
Konstipasi
Perubahan dalam penampilan feses,
tenesmus
Anemia dan perdarahan rectal
merupakan keluhan yang umum terjadi
17
Penyebab : infeksi, makanan, radiasi, genetik (keturunan)
Penanganan
Pemeriksaan : endoscopy, radiologi (Chest X-ray, foto
colon/enema barium & Liver Scan), laboratorium,
histopatologi, dan USG.
Pembedahan (operasi), penyinaran (radioterapi),
kemoterapi, kolonostomi.
Kanker Payudara (CA Mamae)
Neoplasma spesifik pada payudara dan sebab utama kematian akibat
kanker dalam wanita berusia 40-44 tahun
Penyebab
Pengaruh diit berupa makanan yang
banyak mengandung lemak
Kanker majemuk
Faktor genetic (keturunan)
Pengaruh hormon
Penyakit proliferasi dan hiperplasi
atipik
Radiasi ionisasi (radiasi daerah dada)
Pengaruh hormon
Faktor Resiko
1. Umur > 30 tahun.
2. Anak pertama lahir pada usia ibu > 35 tahun.
3. Tidak kawin.
4. Menarche < 12 tahun.
5. Menopause terlambat > 55 tahun.
6. Pernah operasi tumor jinak payudara.
7. Mendapat terapi hormon yang lama.
8. Adanya kanker payudara kontralateral.
9. Operasi ginekologi.
10. Radiasi dada.
11. Riwayat keluarga.
18
Penanganan
Pemeriksaan : mamografi, radiologi (mamografi, galaktografi, xeroradiografi,
laboratorium, foto thorax, biopsi payudara, USG, CT-Scan, dan MRI.
Pembedahan (operasi), penyinaran (radioterapi), kemoterapi
19
Batu Empedu (Cholelithiasis)
Adanya batu yang terdapat pada kandung empedu
Penyebab : Batu tersusun dari dari pigmen-pigmen empedu dan kolesterol,
bilirubin, kalsium, dan protein infeksi saluran empedu, usia, obesitas, jenis
kelamin, kurang konsumsi sayur, obat penurun kolsterol
Tanda dan Gejala
Akut :
Nyeri epigastrium kanan
Nyeri dan pembesaran kandung empedu
Ikterus ringan
Nyeri (kolik empedu) menetap
Mual, muntah, demam
Kronis :
Tidak tampak gambaran pada abdomen
(perut)
Mual, muntah, bersendawa
Intoleransi dengan makanan berlemak
Penanganan
Tes laboratorium, USG
Endoscopic Retrograde Choledocho Pancreaticography (ERCP)
PTC (Perkutaneus Transhepatik Cholengiografi)
Cholecystogram, CT Scan, Foto Abdomen
Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai dan
tenaga untuk perkembangan dan pemeliharaan kesehatan
secara optimal. Terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Vitamin C dan protein merupakan komponen
nutrisi yang paling penting dalam proses penyembuhan luka
karena dalam keadaan luka, maka jaringan tubuh terganggu
kebutuhannya dan memerlukan nutrisi yang cukup untuk bisa
memperbaiki jaringan-jaringan rusak tersebut. Vitamin C
berfungsi untuk mencegah infeksi dan perdarahan pada luka.
protein berfungsi sebagai zat pembangun, pertumbuhan,
mengganti sel mati/rusak, dan pertahanan tubuh terhadap
penyakit. Terdiri dari protein nabati (kacang-kacangan, tahu,
tempe) dan protein hewani (daging ayam, telor, ikan, udang,
daging sapi, belut).
20
NUTRISI
Perawatan luka adalah teknik membersihkan luka untuk
mencegah infeksi luka, memperlancar peredaran darah, dan
mempercepat proses penyembuhan luka
21
Perawatan Luka
Tanda dan Gejala Infeksi
Bengkak, kemerahan, nyeri, keluar
cairan / nanah, berbau
Perawatan Luka di Rumah
Cuci tangan dengan sabun
Lepaskan plester dengan kapas alkohol/minyak kayu putih
Buang kassa / perban bekas pembalut luka ke tempat sampah
Bersihkan luka dengan kassa NaCl 0,9% / air hangat
Keringkan luka dengan kassa kering
Kompres luka dengan kassa NaCl 0,9% / air hangat
Tutup luka dengan kassa kering dan plester
Cuci tangan dengan sabun
Alat dan Bahan
22
Latihan rentang gerak (range of motion) adalah derajat untuk mengukur
kemampuan suatu tulang, otot dan sendi dalam melakukan pergerakan.
Manfaat latihan ini adalah memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi,
menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang, mencegah terjadinya
kekakuan sendi, dan memperlancar sirkulasi darah.
Latihan Rentang Gerak
Leher
Bahu
Siku
Tangan
Panggul
Lutut & Angkel
Jari kaki
Gerakan dilakukan 3x/hari,
masing-masing hitungan 10x
Bahaya Merokok
23