Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    1/19

    1

    PENGANTAR ESTETIKAIrawan Setyabudi, ST., MT dan Fifi Damayanti, ST.

    2015

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    2/19

    2

    KATA PENGANTAR

    ==============================================================

    Mata kuliah Pengantar Estetika ini terdiri atas 2 SKS dan diwajibkan bagi mahasiswa semester 2 di

    Program Studi Arsitektur Lanskap Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Keberadaannya merupakan

    pendukung dari pengetahuan yang didapat dari semester sebelumnya. Tujuannya untuk memberikan

    pemahaman dan pengenalan prinsip dan unsur desain arsitektural. Mengenalkan tata atur (ordering

    system), komposisi bentuk dwimatra/trimatra dan proses desain dari suatu ide menjadi gambar

    rancangan sederhana 

    Mata kuliah ini Kuliah ini memberikan kepada mahasiswa:

    1.  Pemahaman teori dasar estetika dan desain berupa metode dan prosesnya

    2. 

    Estetika bentuk sebagai sumber pernyataan dan teknik penataan bentuk dan ruang matra

    3. 

    Kemampuan dasar mendesain dan mengkomunikasikan dwimatra dan trimatra rupa dengan

    mengerti-paham bahasa matra rupa

    4.  Pemahaman terhadap desain dan perancangan tidak hanya berupa estetika tanpa makna

    didalamnya

    5. 

    Kemampuan pengkayaan kepenalaran artistik

    Lembar Kegiatan Praktikum ini disusun sebagai manajemen mahasiswa dalam pengerjaan tugas,

    diantaranya berisi tentang deskripsi Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau panduan pengerjaan tugas,

    metode, tujuan dan hasil yang diharapkan dalam pengerjaan tugas. Selain itu sebagai monitoring

    adalah adanya time schedule/jadwal pengerjaan tugas, presensi kehadiran, dan format kartu asistensi

    praktikum. Akhir dari perkuliahan setiap mahasiswa akan mendapatkan kartu puas praktikum.

    Hasil yang diharapkan adalah mahasiswa mengetahui teori dasar estetika dan desain berupa metode

    dan prosesnya serta terampil dan kreatif teknik seni matra rupa yang disajikan secara verbal, tulisan,

    grafis dan model

     Ada suatu pepatah jawa bahwa ilmu kuwi tinemuning saka laku   atau ilmu itu berdasarkan

    pengalaman, yaitu pengalaman berupa pembuktian teori dalam bentuk praktikum. Semoga praktikum

    ini mampu melatih kompetensi mahasiswa berarsitektur, berkreativitas tanpa batas dan dapat

    menjadi arsitek profesional. Amin…… 

    Koordinator Tim

    Pengantar Estetika

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    3/19

    3

    Kartu Asistensi

    Nama : …………………………………………… 

    Nim : …………………………………………… Mata kuliah : Pengantar Estetika

    No Tanggal Materi Asistensi Tanda Tangan

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    4/19

    4

    Lembar Identitas Mahasiswa

    Praktikum Pengantar Estetika

    =======================================================

    Nama Lengkap :

    NIM :

    Jenis Kelamin :

    Email / No. HP :

     Alamat di Malang :

    Presensi Praktikum

    Mata Kuliah Pengantar Estetika

    ======================================================

    No Judul Praktikum Paraf Keterangan

    1 Eksplorasi teori dwimatra tentang bentuk,perulangan dan racana ke dalam gambarhitam putih dengan media buku gambar A3dan pensil

    2 Eksplorasi teori dwimatra tentang kemiripan,Roncetan, pancaran dan kelainan ke dalamgambar hitam putih dengan media bukugambar A3, pensil gambar dan tinta.

    3 Eksplorasi teori dwimatra tentangKecengkahan, kerapatan, barik dan ruang kedalam gambar berwarna dengan media bukugambar A3 dan peralatan mewarna (pensilwarna, cat poster, cat acrylic)

    4 Skema Warna dengan media buku gambar A3 dan peralatan mewarna (cat poster)

    5 Eksplorasi gambar berwarna dengan mediabuku gambar A3 dan peralatan melukis-kanvas kecil (menggunakan model sebagaiobyek gambar - lokasi sekitar kampus Unitri) 

    6 Eksplorasi teori trimatra tentang bidangberderet dan prisma ke dalam bentuk tigadimensi dengan media berupa kertas karton,lem, kawat dan alat mewarna 

    7 Eksplorasi teori trimatra tentang prisma dantabung kedalam bentuk tiga dimensi denganmedia berupa kertas karton, kayu halus (bisastik es krim), lem, kawat dan alat mewarna 

    8 Eksplorasi bentuk (kriya kraft) dengan mediabebas dengan ukuran minimal 30x30x30cm

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    5/19

    5

    Jadwal Pelaksanaan Perkuliahan (Time Schedule)  

    No Kegiatan Minggu ke

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

    1

    1.  Pendahuluan

    2. 

    Pengenalan mata kuliah secaraumum

    3.  Penjelasan dasar-dasar estetika4.  Pengenalan estetika

    2

    Penjelasan Teori DwimatraTentang:

    a.  Bentukb.  Perulanganc.  Racana

    3

    Penjelasan Teori DwimatraTentang:

    a.  Kemiripanb.

     

    Roncetanc.  Pancarand.  Kelainan

    4

    Penjelasan Teori DwimatraTentang:

    a.  Kecengkahanb.  Kerapatanc.

     

    Barikd.

     

    Ruang

    5 Pengenalan Warna 

    6Eksplorasi gambar berwarna

     

    7 UTS 

    8 Penjelasan Teori TrimatraTentang:

    a.  Bidang berderetb.  Racana dindingc.  Prisma dan silinder

    9 Penjelasan Teori TrimatraTentang:

    a.  Perulanganb.  Racana Bahutira

    c. 

    Bidang segitiga10 Penjelasan Teori Trimatra

    Tentang:a.

     

    Rangka lanjarb.  Lapisan lanjarc.  Garis hubung

    11 UAS

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    6/19

    6

    Tata Tertib Praktikum

    Pengantar Estetika

    ======================================================

    1.  Peserta wajib hadir 100% kecuali ada halangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

    Surat ijin diketahui koordinator praktikum

    2.  Tugas praktikum dikumpulkan 100% tanpa kecuali. Mahasiswa yang tidak

    mengumpulkan akan mengalami pengurangan nilai praktikum

    3.  Nilai praktikum akan memberikan kontribusi maksimal pada nilai mata kuliah

    Pengantar Estetika dengan komposisi sebagai berikut :

    a.  Tugas praktikum 35%

    b. 

    UTS 25%

    c.  UAS 40%

    d.  Nilai akhir 100%

    4.  Selama praktikum tetap menjaga etika seperti menggunakan pakaian yang sopan,

    bersepatu, tidak boleh merokok

    5.  Mahasiswa membawa peralatan dan bahan praktikum sendiri, tidak boleh

    mengganggu temannya

    6. 

    Setelah praktikum, mahasiswa menjaga agar kondisi laboratorium gambar tetapbersih

    7.  Setiap kehilangan atau kerusakan pada alat praktikum merupakan tanggung jawab

    mahasiswa peserta praktikum

    8.  Praktikum Pengantar Estetika diselenggarakan pada :

    Selasa 08.00-12.00 (teori, praktek)

    9.  Mahasiswa akan mendapatkan paraf pada setiap pertemuan praktikum dan jika

     jumlahnya kurang maka akan mendapatkan punishment

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    7/19

    7

    DAFTAR ISI LEMBAR KEGIATAN PRAKTIKUM

     A. PENDAHULUAN ............................................................................................... 8

    B. DWIMATRA : BENTUK, PERULANGAN, RACANA ................................................. 10

    C. DWIMATRA : KEMIRIPAN, RONCETAN, PANCARAN, KELAINAN ........................... 12

    D. DWIMATRA : KECENGKAHAN, KERAPATAN, BARIK, RUANG ............................... 14

    E. WARNA .......................................................................................................... 17

    F. EKSPLORASI GAMBAR BERWARNA ................................................................... 18

    G. UTS ............................................................................................................... 18

    H. TRIMATRA : BIDANG BERDERET, RACANA DINDING, PRISMA & SILINDER ......... 18

    I. TRIMATRA : PERULANGAN, RACANA BAHUTIRA, BIDANG SEGITIGA .................... 18

    J. TRIMATRA : RANGKA LANJAR, LAPISAN LANJAR, GARIS HUBUNG ....................... 19

    K. UAS ............................................................................................................... 19

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    8/19

    8

    PRAKTIKUM I 

    Materi Praktikum : PendahuluanPengenalan mata kuliah secara

    umumPenjelasan dasar-dasar estetika

    Pengenalan estetika

    PENGERTIAN ESTETIKA DALAM DESAIN ARSITEKTUR

    Kata estetika berasal dari bahasa Yunani AESTHETICA, artinya : hal-hal yang dapat dipersepsi

    atau diserap oleh pancaindera, istilah ini dipopulerkan oleh Leibniz (1646-1716) sebagai jenis

    pengetahuan inderawi. (1714-1762) Alexander Gottlieb, menyatakan bahwa arti estetika ada

    lah segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, hal ini merupakan bagian dari filsafatkeindahan. Saat ini, estetika tidak lagi semata-mata bercorak filsafati, melainkan juga sangat

    ilmiah. Sejalan dengan berkembangnya seni, estetika kemudian diartikan sebagai keindahan

    yang dihubungkan terutama dengan seni.

    4 KRITERIA UNTUK MENILAI KUALITAS ESTETIKA DARI SEBUAH KARYA SENI ATAUDESAIN:

    Desain menunjukkan keselarasan antara bentuk dan isi serta sangat menarik menurut perasa

    an. Desain menunjukkan kekayaan akan hal-hal penting yang menyangkut kehidupan manusia

    dan meningkatkan perasaan kehidupan kita. Desain menunjukkan suatu kebulatan yang utuh dan

    mendorong pikiran pada perpaduan mental. Desain membawa kita masuk ke dalam dunia khayalyang dicita-citakan dan membebaskan kita dari ketegangan atau suasana realita sehari-hari.

    DARI KRITERIA DIATAS, MAKA SEBUAH DESAIN DITENTUKAN OLEH MAKNANYA, YAITU:

     Apakah ada makna auatu pesan yang disampaikan, daripada sekedar informasi tentang komposisi

    bentuk dan warna?

    Bagaimana kualitas pesan yang ingin disampaikan, apakah menimbulkan perenungan yang me

    ningkatkan kualitas batin?

    Dengan demikian, sebuah karya desain akan dihargai, apabila orang lain dapat memahami konsepyang ada dibalik bentuknya, tidak sekedar mengalami kesenangan akibat keindahan visual.

    Estetika dalam arsitektur memiliki banyak sangkut paut atau hubungan dengan segala yang visual

    seperti :

    1. permukaan

    2. volume

    3. massa

    4. elemen garis dan sebagainya

    Termasuk berbagai macam harmoni seperti :

    1. komposisi

    2. proporsi

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    9/19

    9

    3. keseimbangan dan seterusnya

    Estetika juga termasuk kedalam prinsip rancangan arsitektur, yaitu :

    fungsional

    kokohestetis

    keselamatan

    kesehatan

    asesibilitas

    berkelanjutan secara lingkungan

    berkelanjutan secara ekonomi

    berkelanjutan secara sosial

    pelestarian benda bersejarah

    Keindahan bentuk dan ekspresi didasarkan pada kepekaan dalam memilih dan mengkomposisiunsur rupa, hal ini merupakan bagian dari unsur-unsur estetika.

    Estetika memiliki banyak teori dan azas-azasnya. Estetika dapat ditangkap tergantung pada per

    sepsi-persepsi pengamatan.

    Estetika dapat mempengaruhi suasana, kesan, ekspresi struktur dan mampu mengekspresikan

    kegiatan didalam bangunan. Estetika dapat menimbulkan rasa nyaman, tentram dan nikmat di

    pandang. Estetika bisa menjadi nilai jual dari suatu karya arsitektur.

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    10/19

    10

    PRAKTIKUM II

    Materi Praktikum : Penjelasan teori dwimatra tentang:

    a.Bentuk

    b. Perulangan

    c.Racana

    mengerjakan tugas 1

    a. BENTUK

    Benda apa saja di alam ini, juga karya seni/desain, tentu mempunyai bentuk (form).

    Bentuk apa saja yang ada di alam dapat disederhanakan menjadi titik, garis, bidang, gempal.

    Kerikil, pasir, kelereng, dan semacamnya yang relati kecil dan "tidak berdimensi" dapat dika

    tegorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah dan semacamnya yang hanya berdimensi meman

     jang, dapat disederhanakan menjadi garis. Selembar kertas, karton, papan triplek, dan sema

    camnya yang memiliki dimensi panjang dan lebar dapat disederhanakan sebagai bidang.

    Kotak, tangki minyak, rumah dan semacamnya yang memiliki dimensi panjang, lebar dan ting

    gi, dapat disederhanakan menjadi gempal/volume.

    RAUT

    Raut adalah ciri khas suatu bentuk. Bentuk apa saja di alam ini tentu memiliki raut yang meru

    pakan ciri khas dari bentuk tersebut. Bentuk titik, garis, bidang dan gempal, masing-masing

    memiliki raut. Raut merupakan ciri khas untuk membedakan masing-masing bentuk dari

    titik, garis, bidang, gempal tersebut.

    b. PERULANGAN

    Jika bentuk yang sam digunakan lebih dari sekali dalam rancang, kita katakan bentuk itu ber

    ulang. Perulangan merupakan cara merancang yang paling sederhana. Perulangan gatra

    (gatra=sebuah rancang yang terbuat dari sejumlah bentuk yang mirip rautnya) biasanya mem

    perlihatkan kesan keserasian dengan langsung. Setiap gatra yang diulang seakan-akan meru

    pakan ketukan tertentu sebuah irama.

    JENIS PERULANGAN

    a. Perulangan raut e. Perulangan arah

    b. Perulangan ukuran f. Perulangan kedudukan

    c. Perulangan warnag. Perulanganruang

    d. Perulangan barik h. Perulangan gaya berat

    c. RACANA

    Pada umumnya sebuah rancang memiliki racana, struktur, atau bangun. Racana mengatur ke

    dudukan bentuk dalam rancang.Misalnya, mengapa sekelompok gatra disusun berderet pada

     jarak yang sama? Mengapa kelompok gatra yang lain mengesankan lingkaran? Raca adalah

    rangka yang melandasi susunan tersebut. Racana pada umumnya memaksakan keteraturan

    dan menentukan lebih dulu pertalian bentuk dalam rancang. Racana selalu hadir dalam segala sesuatu yang tersusun.

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    11/19

    11

    Macam-macam racana:

    Racana tertibRacana semu-tertib

    Racana tak tertib

    Racana tak giat

    Racana giat

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    12/19

    12

    PRAKTIKUM III

    Materi Praktikum : Penjelasan teori dwimatra tentang:

    a. Kemiripan

    b. Roncetanc. Pancaran

    d. Kelainan

    mengerjakan tugas 2

    a. KEMIRIPAN

    Berbagai bentuk bisa mirip bukan berarti sama. Bentuk yang mirip tidak membuat perulangan.

    Kita katakan bentuk itu memiliki kemiripan. Kemiripan tidak memiliki keteraturan perula

    ngan yang ketat, tetapi banyak mengesankan keteraturan.

    Kemiripan dapat terjadi karena 4 hal:

    1. Persekutuan (berdiri sendiri)Misalnya abjad semua tampak mirip. Tetapi kita bisa memperlebar kemiripan itu dengan me

    masukkan semua abjad tanpa memperdulikan tebal dan bentuk huruf.

    2. Ketunaan (ketidaksempurnaan)

    Bisa dimulai dengan bentuk angan-angan kita. Misal: benda dilipat, dibengkokkan ke kanan-

    ke kiri.

    3. Pemiuhan Ruang

    ditekuk atau dipilin

    4. Peleburan atau pengikisan

    Sebuah bentuk dapat dihasilkan oleh peleburan 2 bentuk yang lebih kecil atau pengikisan

    bentuk yang besar oleh yang kecil.

    b. RONCETAN

    Roncetan hampir sama dengan kemiripan, hanya saja perbedaannya, roncetan lebih rapat.

    Bukan perubahan berangsur saja yang dituntutnya, melainkan berangsur dengan teratur.

    Contoh roncetan, benda yang dekat tampak besar dan yang jauh kecil. Jika kita melihat keatas

    sebuah gedung dengan banyak jendela akan tampak ukuran jendela berangsur berubah.

    Macam-macam Roncetan:

    Jalur Roncetan, ada tiga:

    1. Jalur Roncetan bidang (bulat dapat digeser ketas, diikuti segitiga)

    2. Jalur Roncetan ruang

    3. Jalur Roncetan raut (mengubah bulat menjadi segitiga)

    Laju Roncetan

    Laju roncetan bergantung kepada kesan yang hendak dicapai perancang.

    1. Laju roncetan cepat (mengesankan sentakan)

    2. Laju roncetan lamban (akan tumbuh sedikit demi sedikit)

    Misal: laju roncetan dapat diubah di tengah-tengah runtunan (gambar) kemudian dipercepat

    atau diperlambat untuk memperoleh kesan khusus yang dramatis

    Pola Roncetan

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    13/19

    13

     Ada dua faktor:

    Jangka roncetan

     Yaitu keadaan awal dan akhir menentukan laju dan lebar jangka roncetan

     Arah Gerak

     Yaitu menyatakan haluan keadaan awal dan akhir serta pertalian keduanya.

    c. PANCARANContoh pancaran:

    1. Bunga yang mekar

    2. Matahari memancarkan sinar cahaya

    3. Batu yang dijatuhkan ke air tenang akan menimbulkan riak sepusatCiri PolaPancaran:

    a. Pada umumnya bahu tangkup

    b. Mempunyai pimpinan yang kuat, biasanya terletak di pusat rancanganc. Dapat menimbulkan energi dan gerakan penglihatan dari pusat atau menuju pusat.Pancaran terdiri atas dua faktorpenting:1. PusatPancaran

    adalah pumpunan yang dikelilingi gatra. Pusat pancaran tidak selalu merupakan pusat nyata

    rancangan

    2. Arah Pancaran

    adalah menyatakn arah garis racana dan juga arah gatra

    d. KELAINAN

    Kelainan adalah ketidakteraturan pada racana, sementara keteraturan masih merupakan bagi

    an terbanyak. Kelainan merupakan satu unsur saja dalam susunan yang seragam.

    Tujuan dari kelainan:1. Untuk menarikperhatian

    caranya: kelainan yang mencolok, misal benda bengkok diantara benda yang tegak lurus,

    warna yang berbeda dengan yang lainnya.2. Menghilangkankebosanan

    3. Untuk mengubah keteraturan4. Untuk memecah keteraturan

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    14/19

    14

    PRAKTIKUM IV

    Materi Praktikum : Penjelasan teori dwimatra tentang:

    a. Kecengkahan

    b. Kerapatanc. Barik

    d.Ruang

    mengerjakan tugas 3

    a. KECENGKAHAN

    Kecengkahan atau kontras terjadi setiap waktu walaupun kehadirannya mungkin diabaikan.

    Kita mengalami segala macam kecengkahan dalam hidup sehari-hari. Siang hari cengkah de

    ngan malam hari, burung yang sedang terbang cengkah dengan langit, kursi tua cengkah de

    ngan sofa modern.

    Kecengkahan adalah perbandingan yang membuat perbedaan menjadi jelas. Dua bentukmungkin serupa dalam beberapa segi dan berbeda pada segi lain. Perbedaannya menjadi te

    gas jika cengkah. Sebuah bentuk tidak akan tampak besar jika berdiri sendiri tetapi akan terli

    hat sebagai raksasa di dekat bentuk yang kecil.

    KECENGKAHAN, KETERATURAN DANKELAINAN

    Kelainan ada dalam keteraturan sebagai unsur yang teratur. Diantara kelainan dan keteratur

    an terdapat kecengkahan karena keteraturan mematuhi adat, sedangkan kelainan menolak

    nya. Sedangkan kecengkahan terdapat diantara keduanya.

    Macam-macam kecengkahan:

    1.Kecengkahan raut 5. Kecengkahan arah

    2.Kecengkahan ukuran 6. Kecengkahan kedudukan

    3.Kecengkahan warna 7. Kecengkahan ruang

    4. Kecengkahan barik 8. Kecengkahan gaya berat

    b. KERAPATAN

    Kerapatan adalah cara gatra menyebar, yang dapt berkerumun rapat-rapat di suatu daerah

    atau bertebaran jarang-jarang di daerah lain pada sebuah rancangan. Sebarannya biasanya

    tidak merata dan a-tertib, kadang-kadang dengan satu tempat kerumunan yang padat atautebaran yang jarang, yang menjadi pusat perhatian.

    Dalam lingkungan kita, kota merupakan contoh kerapatan yang khas. Bangunan dan manusia

    berkerumun di pusat setiap kota, sementara makin jauh dari kota makin terlihat jarang.

    Pada hakikatnya kerapatan adalah susunan jumlah.Jenis racana kerapatan adalah sebagaiberikut:

    a. Kerapatan di sebuah titik

    b. Kerapatan menjauhi sebuah titik

    c. Kerapatan sepanjang garis

    d. Kerapatan menjauhi garise. Kerapatan bebas

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    15/19

    15

    f. Lib-rapat

    g. Ni-rapat

    c. BARIK

    Barik adalah sifat khas permukaan sebuah raut. Setiap raut memiliki permukaan dan setiappermukaan mempunyai sifat khasnya, misalnya licin atau kasar, polos atau bercorak, kusam

    atau cerah, lunak atau keras.

    Barik dapat dikelompokkan dalam dua golongan:

    1. Barik lihat

    Jenis barik yang diserap oleh penglihatan dan dapat pula membangkitkan penginderaan raba.

     Ada tiga macam barik lihat, sebagai berikut:

    a. Barik hias

    b. Barik semerta

    c. Barik mekanis

    Barik lihatdapat dibuat dengan berbagai cara, antaralain:

    a. Menggambar, melukis

    b. Mencetak, memindahkan, menggosok

    c. Menyemburkan, memercikkan, menumpahkan

    d. Melabur, mencelup

    e. Mengasapi, membakar

    f. Mengeruk, menggarut

    g. Proses fotografi

    Kolase

    Kolase adalah proses merekat atau menempel-nempel kertas, kain,atau bahan pipih yang lain

    pada sebuah permukaan.

    2. Barik raba

    Barik raba adalah sejenis barik yang tidak saja dapat dilihat tetapi juga dapat dirasakan dengan

    rabaan tangan. Barik raba timbul diatas permukaan rancang dwimatra dan mendekati trimatra.

    Barik raba dapat dikatakan juga terdapat di segala jenis permukaan karena kita dapat merasa

    kannya. Hal itu berarti bahwa segala jenis kertas, betapa halusnyapun, memiliki ciri permuka

    an khusus yang dapat dibedakan oleh indera raba.Barik raba ada tiga jenis, yaitu:

    1. Barik alami seadanya

    2. Barik alami terubah

    3. Barik tersusun

    d. RUANG

    Ruang Positif dan Negatif

    Ruang Positif ialah yang mengelilingi bentuk negatif, dan ruang negatif ialah yang mengelili

    ngi bentuk positif.

    Ruang Maya

    Ruang maya adalah ruang tiga dimensi semu, yakni ruang datar dua dimensi tetapi bentuk

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    16/19

    16

    raut yang menempati ruang tersebut direka sedemikian rupa sehingga terlihat seperti tiga

    dimensi. Jadi, disini orang yang melihatnya terkecoh, ia seakan-akan melihat ruang dan

    benda-benda tiga dimensi, misalnya gambar pemandangan.

    Ruang tiga dimensi semu merupakan jenis ruang yang paling banyak digunakan oleh para

    perupa untuk berekspresi, menuangkan ide atau gagasan, karena jenis ruang ini paling banyak

    dapat melahirkan ide-ide yang imajinatif dan emosional.

    Membentuk Ruang Maya

    Ruang tanpa bentuk didalamnya sesungguhnya tidak ada apa-apanya dan tidak bermakna.

    Sifat, posisi, kedudukan, jarak dan arah bentuk yang ada di dalam ruang itulah yang akan mem

    beri makna suatu ruang, yakni apakah ruang tersebut papar atau maya.

    Bentuk-bentuk gempal maya merupakan bentuk maya yang memiliki dimensi panjang, lebar

    dan dalam sehingga secara otomatis susunan bentuk-bentuk gempal maya akan menghasil

    kan ruang maya.

    Warna, value dan tekstur juga sangat membantu terbentuknya ruang maya. Warna panas akan

    membantu kesan mendekatkan bentuk raut, dan warna dingin membantu kesan jauhnya

    suatu bentuk raut.

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    17/19

    17

    PRAKTIKUM V DAN VI

    Materi Praktikum : Pengenalan Warna

    Mengerjakan tugas 4

    WARNA

    Ketika mendapatkan cahaya, bentuk/benda apa saja termasuk sebuah karya seni/desain ten

    tu akan menampakkan warna. Tanpa cahaya, warna tidak akan ada. Seperti halnya suara, war

    na merupakan fenomena getaran/gelombang, dalam hal ini gelombang cahaya. Warna meru

    pakan getaran/gelombang yang diterima indra penglihatan, sedangkan bunyi merupakan geta

    ran/gelombang yang diterima indra pendengaran. Warna warni adalah sama dengan not-not

    musik atau tangga nada suara.

    Warna dapat didefinisikan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau se

    cara subjektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan.

    WARNA MENURUT KEJADIANNYA

    Menurut kejadiannya, warna dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan substractive.

     Additive adalah warna-warna yang berasal dari cahaya yang disebut spektrum.

    Sedangkan warna substractive adalah warna yang berasal dari pigmen.

    Warna pokok additive ialah red,green, blue (merah, hijau, biru), dalam komputer disebut

    warna model RGB.

    Warna pokok substractive menurut teori adalah sian (cyan), magenta dan kuning (yellow),

    dalam komputer disebut warna model CMY.

    Dalam teori, warna-warna pokok additive dan substractive disusun kedalam sebuah lingkaran

    Di dalam lingkaran itu warna pokok additive dan warna pokok substractive saling berhadapan

    atau saling berkomplemen.

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    18/19

    18

    PRAKTIKUM VII DAN VIIIPraktikum ke : 7 dan 8

    Materi Praktikum : Eksplorasi gambar berwarna dengan media gambar A3

    dan peralatan mewarna

    menggunakan model sebagai obyek gambar :1. lokasi sekitar Unitri

    2. Lokasi sekitar Alun-alun Balaikota

    3. Lokasi sekitar Alun-alun Merdeka Malang

    Mengerjakan tugas 5

    PRAKTIKUM IXPraktikum ke : 9.

    Materi Praktikum : UTS

    Presentasi tugas

    Mengumpulkan tugas 5

    PRAKTIKUM X DAN XI

    Materi Praktikum : Penjelasan teori trimatra tentang:

    a. Bidang Berderet

    b. Racana dinding

    c. Prisma dan silinder

    mengerjakan tugas 6

    Eksplorasi teori trimatra tentang bidang berderet dan

    prisma ke dalam bentuk tiga dimensi dengan media berupa

    kertas karton, lem kawat dan alat mewarna

    PRAKTIKUM XII DAN XIII

    Materi Praktikum : Penjelasan teori trimatra tentang:

    a. Perulangan

    b. Racana Bahutira

    c. Bidang segitiga

    mengerjakan tugas 7

    Eksplorasi teori trimatra tentang prisma an tabung kedalam

    bentuk tiga dimensi dengan media berupa kertas karton, kayu

    halus (bisa stik es krim), lem, kawat dan alat mewarna.

  • 8/17/2019 Lembar Kegiatan Praktikum PENGANTAR ESTETIKA

    19/19

    19

    PRAKTIKUM XIV DAN XV

    Materi Praktikum : 1. Penjelasan teori trimatra tentang:

    a. Rangka lanjar

    b. Lapisan lanjarc. Garis hubung

    mengerjakan tugas 8

    Eksplorasi bentuk (kriya kraft) dengan media bebas dengan

    ukuran minimal 30x30x30 cm

    2. Penjelasan teori aplikasi desain berbasis trimatra:

    contoh candi, tugu dan sebagainya.(untuk tugasbesar)

    PRAKTIKUM XVIMateri Praktikum : UAS

    Presentasi tugas besar

    pengumpulan tugas 8