157

LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 2: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

LEMBAR PENGESAHAN

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS FISIK

Prof. Dr. SOEHARSO SURAKARTA

Jalan Tentara Pelajar Jebres Surakarta 57126 Telp./Fax. 0271647626 Kotak Pos 810

e-mail : [email protected] / [email protected]

Website : http://soeharso.kemsos.go.id

LAPORAN KINERJA

BBRSBD Prof. Dr. SOEHARSO SURAKARTA

TAHUN 2018

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:

Eny Sofianah Geraldo Apat Bambang Sugeng Ketua Tim Penyusun

Kepala Seksi Pemantauan Dan Evaluasi

Penanggung Jawab Kepala Bidang DAE

Kepala BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso

Tanggal: 20-01-2019 Tanggal: 24-01-2019 Tanggal: 26-01-2019

Page 3: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….. iv

RINGKASAN EKSEKUTIF………………………………………………………………………... v

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

A. Kedudukan, Tugas dan Fungsi.................................................................. 2

B. Susunan Organisasi.................................................................................. 3

C. Aspek Strategis.......................................................................................... 6

BAB II PERENCANAAN KINERJA.............................................................................. 9

A. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2015-2019…………....................... 9

B. Perjanjian Kinerja 2018……………………………….................................. 9

BAB III CAPAIAN KINERJA......................................................................................... 11

A. Capaian Kinerja......................................................................................... 11

B. Evaluasi Dan Analisa Capaian Kinerja……………………………………… 12

C. Realisasi Anggaran ................................................................................... 26

BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 28

LAMPIRAN............................................................................................................................ 29

Page 4: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

erdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka BBBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta perlu

menyusun Laporan Kinerja untuk disampaikan kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

Kementerian Sosial RI.

Sebagai wujud dari akuntabilitas dan pertanggungjawaban kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 yang menyajikan gambaran tentang

capaian kinerja dalam melaksanakan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik. Laporan kinerja ini

merupakan bentuk pertanggungjawaban atas semua kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

yang telah dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang ditetapkan

dalam dokumen Perjanjian Kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso SurakartaTahun 2018.

Laporan ini menyajikan analisis capaian kinerja untuk sasaran-sasaran strategis di BBRSBD

Prof. Dr. Soeharso Surakarta, sekaligus sebagai bahan untuik mengupayakan perbaikan dan

peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Laporan kinerja ini diharapkan adanya optimalisasi peran

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas

kinerja seluruh jajaran di lingkungan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial pada tahun-tahun selanjutnya

sehingga dapat mendukung kinerja Kementerian Sosial RI dalam mewujudkan Good Governance dan

Clean Governance.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama bagi jajaran BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta dalam rangka evaluasi dan perbaikan di masa mendatang.

B

Page 5: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr.

Soeharso Surakarta adalah unit pelaksana teknis di bidang

rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik yang berada dibawah

dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal

Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI. Sesuai Keputusan

Menteri Sosial Nomor 55/HUK/2003, BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta, mempunyai tugas

melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial, resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut

bagi penyandang disabilitas fisik agar mampu berperan dalam kehidupan bermasyarakat, rujukan

nasional, pengkajian dan penyiapan standar pelayanan, pemberian informasi serta koordinasi

dengan instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan

fungsinya :

1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta evaluasi dan penyusunan laporan.

2. Pelaksanaan administrasi, observasi, identifikasi, penyelenggaraan asrama dan

pemeliharaan serta penetapan diagnosa sosial, kecacatan serta perawatan medis.

3. Pelaksanaan bimbingan sosial, mental, keterampilan dan fisik.

4. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.

5. Pemberian informasi dan advokasi.

6. Pengkajian dan pengembangan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial.

7. Pengelolaan urusan tata usaha.

Untuk itu, seluruh kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta didasarkan pada tujuan,

sasaran strategis dan target kinerja yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Sosial

RI tahun 2015-2019 serta Perjanjian Kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta tahun 2018

merupakan kinerja tahun ke empat Rencana Strategis BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

Tahun 2018 secara umum BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta telah mencapai target, dari

23 indikator kinerja utama dinyatakan berhasil semua yaitu memenuhi capaian 100% dari target

yang telah ditetapkan. Berikut rincian indikator kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Tahun 2018.

PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

A.Penyandang Disabilitas Fisik, Mental

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang Memperoleh Rehabilitasi Dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial

155 orang 152 orang 98,06%

Page 6: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Sensorik Dan Intelektual Yang Mendapatkan Rehabilitasi Dan Perlindungan Sosial

Di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

a. Penerimaan 155 orang 152 orang 98,06%

b. Pengasramaan 155 orang 152 orang 98,06%

c. Orientasi 155 orang 152 orang 98,06%

d. Assesmen 155 orang 152 orang 98,06%

e. Rencana intervensi 155 orang 152 orang 98,06%

f. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial

(Intervensi)

155 orang 152 orang 98,06%

2.Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik Dan Intelektual Yang Memperoleh Rehabilitasi Dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam Dan Luar Panti

432 orang 432 orang 100%

a. Pendukung Pelayanan Dalam Dan Luar Panti

15 keg 15 keg 100%

b. Penyandang Disabilitas Fisik Yang Mendapatkan Rehabilitasi Dan Perlindungan Sosial

432 orang 432 orang 100%

c. Perlindungan Dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas Di Masyarakat

1 keg 1 keg 100%

B.Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

1.Dukungan Manajemen Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik Dan Intelektual

a. Penyusunan Rencana Program

3 keg 3 keg 100%

b. Penyusunan Rencana Anggaran

1 keg 1 keg 100%

c. Pelaksanaan Pemantauan Dan Evaluasi

6 keg 6 keg 100%

d. Pengelolaan Data Dan Informasi

1 keg 1 keg 100%

e. Pengelolaan Keuangan 3 keg 3 keg 100%

f. Pengelolaan Kepegawaian

6 keg 6 keg 100%

g. Pelayanan Umum Dan Perlengkapan

4 keg 4 keg 100%

h. Pelayanan Humas 9 keg 9 keg 100%

C.Layanan Internal (overhead)

1.Perlengkapan Keterampilan Dan Pelayanan Klien Dalam Panti

1 layanan 1 layanan 100%

a. Pengadaan Perlengkapan Keterampilan

Dan Pelayanan Klien Dalam Panti

1 layanan 1 layanan 100%

2.Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi

1 layanan 1 layanan 100%

a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data

Dan Komunikasi

1 layanan 1 layanan 100%

Page 7: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

3.Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran

1 layanan 1 layanan 100%

a. Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran

1 layanan 1 layanan 100%

4.Gedung Dan Bangunan 1 layanan 1 layanan 100%

a. Pembangunan Dan Renovasi Gedung Dan Bangunan

1 layanan 1 layanan 100%

D.Layanan Perkantoran

a. Gaji dan Tunjangan 12 bln 12 bln 100%

b. Operasional Dan Pemeliharaan Kantor

12 bln 12 bln 100%

Untuk mencapai target tersebut telah dilakukan dengan berbagai upaya diantaranya adalah

penguatan reformasi birokrasi internal, peningkatan kualitas dan kapasitas SDM, penggunaan TIK

pada operasional kegiatan perkantoran. Capaian kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso tahun 2018

secara keseluruhan dapat dicapai dengan baik tapi capaian tidak lebih baik dibandingkan dengan

capaian kinerja tahun 2017 karena ada siar dipermakanan penerima manfaat karena system on-

off sampai akhir tahun 2018 jumlah penerima manfaat yang dilayani sejumlah 152 orang,

pengembalian belanja bantuan sosial, pembayaran tunjangan kinerja karena ada pegawai yang

pensiun, tidak masuk kerja dan terlambat hadir, dan pembayaran uang makan yang tidak

maksimal karena ada pegawai yang dinas luar.

Jumlah anggaran yang digunakan untuk mencfapai kinerja tersebut Rp. 26.796.661.323,- atau

99,44% dari total anggaran BBRSBD Prof. Dr. Soeharso sbesar Rp. 26.947.350.000,-. Realisasi

anggaran sebesar 99,44% tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya (tahun 2017 sebesar 99,87% dan tahun 2016 yang sebesar 97,84%).

Page 8: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Pergeseran paradigma menuju tatakelola kepemerintahan yang baik serta tumbuhnya

kesadaran masyarakat berimplikasi pada keharusan instansi pemerintah untuk menyelenggarakan

pelayanan secara profesional, transparan dan akuntabel. Demikian pula reformasi birokrasi untuk

perbaikan pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat mewajibkan seluruh

instansi pemerintah penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan akuntabilitasnya.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas, pemerintah berupaya mengintegrasikan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan sistem perencanaan, perbendaharaan,

akuntansi pemerintah dan sistem lainnya dengan tujuan tercapainya keselarasan antara norma

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban yang dituangkan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Demikian juga Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan capaian tujuan/sasaran strategis instansi. Sementara Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2015 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja dan

Review Atas Laporan Kinerja Di Lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia menegaskan

bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja mencakup sekurang-kurangnya pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi; realisasi pencapaian indikator kinerja utama; penjelasan atas pencapaian

kinerja; dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target

kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.

Dalam rangka mewujudkan manajemen berbasis kinerja di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta serta mendorong penyelenggaraan pelayanan yang profesional, perlu dibangun dan

dikembangkan sistem evaluasi kinerja sebagai refleksi dan bahan perbaikan secara

kesinambungan. Dalam konteks ini, Laporan Kinerja (LKj) BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Tahun 2018 yang berisikan informasi tentang keberhasilan atau kegagalan pencapaian

Page 9: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

output/outcome sebagaimana ditetapkan dalam rencana dan perjanjian kinerja tahun 2018; kinerja

dan hasil-hasil yang dicapai sesuai indikator kinerja yang ditetapkan serta hubungan kinerja dengan

sumber daya akan memungkinkan berbagai pihak dapat menilai kinerja atas semua kegiatan yang

dilaksanakan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

1. Adanya tujuan dan sasaran yang berorientasi pada hasil yang jelas, terukur dengan indikator

outcome dalam setiap dokumen perencanaan;

2. Adanya keterkaitan yang jelas antara tujuan dan sasaran dengan program/kegiatan dan

anggaran yang tersedia;

3. Adanya informasi kinerja yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas;

4. Adanya target-target kinerja dari setiap penggunaan anggaran. Target-target kinerja ini menjadi

tolok ukur keberhasilan/kegagalan instansi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

A. Kedudukan, Tugas Dan Fungsi

Berdasarkan keputusan Menteri Sosial Nomor 55/HUK/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof.Dr.Soeharso Surakarta, kedudukan

tugas dan fungsi BBRSBD sebagai berikut :

1. Kedudukan

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof.Dr.Soeharso Surakarta adalah unit pelaksana

teknis dibidang rehabilitasi bina daksa dilingkungan Kementerian Sosial yang berada di bawah

langsung Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial.

2. Tugas

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan

rehabilitasi sosial, resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi penyandang tuna daksa

agar mampu berperan dalam kehidupan bermasyarakat, rujukan nasional, pengkajian dan

penyiapan standar pelayanan, pemberian informasi serta koordinasi dengan instansi terkait sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, BBRSBD Prof.Dr.Soeharso

menyelenggarakan fungsinya, antara lain :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta evaluasi dan penyusunan laporan;

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, penyelenggaraan asrama dan pemeliharaan

serta penetapan diagnosa sosial, kecacatan serta perawatan medis;

c. Pelaksanaan bimbingan sosial, mental, keterampilan dan daksa;

d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut;

e. Pemberian informasi dan advokasi;

Page 10: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

f. Pengkajian dan pengembangan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial;

g. Pengelolaan urusan tata usaha.

B. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi dan Tata Kerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakartasesuai Keputusan

Menteri Sosial Nomor 55/HUK/2003 tersaji pada Gambar 1.

Page 11: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Susunan Organisasi dan Tata Kerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya BBRSBD Prof.Dr.Soeharso mempunyai satu

bagian, tiga bidang, kelompok jabatan fungsional dan empat instalasi, sebagai berikut :

a. Bagian Tata Usaha

Melaksanakan urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah

tangga serta kehumasan, dengan fungsinya:

1) Pengelolaan urusan umum,

2) Pengelolaan urusan kepegawaian, dan;

3) Pengelolaan urusan keuangan.

b. Bidang Program dan Advokasi Sosial

Melaksanakan penyusunan rencana dan program, pemberian informasi dan advokasi,

pengkajian dan penyiapan standar pelayanan serta melaksanakan evaluasi dan penyusunan

laporan, dengan fungsinya:

1) Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, pengumpulan serta pengolahan dan

penyajian data;

INSTALASI BENGKEL PROSTESIS & ORTOSIS

INSTALASI PERAWATAN REVALIDASI

INSTALASI PENAMBAHAN PENGETAHUAN

INSTALASI UNIT PRODUKSI (WORKSHOP)

BAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI SUB BAG UMUM

SUB BAG KEPEGAWAIAN

SUB BAG KEUANGAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG REHABILITASI SOSIAL

SEKSI IDENTIFIKASI

SEKSI BIMBINGAN SOSIAL

SEKSI BIMBINGAN

KETERAMPILAN

BIDANG PROGRAM DAN

ADVOKASI

SEKSI PROGRAM

SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN

SEKSI ADVOKASI SOSIAL

BIDANG PENYALURAN DAN BIMBINGAN LANJUT

SEKSI PENYALURAN

SEKSI KERJASAMA

SEKSI BIMBINGAN LANJUT

Page 12: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

2) Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi;

3) Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

c. Bidang Rehabilitasi Sosial

Melaksanakan rehabilitasi sosial, penetapan diagnosa sosial, diagnosa kecacatan,

pemeliharaan jasmani dan perawatan serta pelaksanaan bimbingan sosial, keterampilan dan

daksa, dengan fungsi:

1) Pelaksanaan registrasi, observasi dan identifikasi persiapan rehabilitasi sosial;

2) Pelaksanaan bimbingan sosial, mental dan physik;

3) Pelaksanaan bimbingan keterampilan dan kecerdasan.

d. Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan program resosialisasi, penyaluran dan bimbingan

lanjut serta kerjasama, dengan fungsi:

1) Pelaksanaan penyaluran;

2) Pelaksanaan kerjasama;

3) Pelaksanaan bimbingan lanjut.

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Melakukan kegiatan sesuai jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

f. Instalasi:

1) Instalasi Bengkel Protesis dan Ortosis: membuat dan memperbaiki alat protesis dan

ortosis baik untuk keindahan tubuh maupun untuk bekerja serta melakukan

eksperimentasi untuk meningkatkan mutu dan fungsi protesis dan ortosis.

2) Instalasi Perawatan Revalidasi: melakukan kegiatan pengobatan bagi para

penyandang tuna daksa yang baru keluar dari operasi perawatan ortopedik dan

kegiatan pemeriksaan bagi para penyandang tuna daksa yang disantuni dalam Balai

Besar Pelayanan Rehabilitasi Sosial.

3) Instalasi Penambahan Pengetahuan Lanjut: melakukan kegiatan untuk memberikan

pengetahuan dasar serta melengkapi pengetahuan umum para penyandang tuna

daksa agar mencapai suatu tingkat pendidikan dan pelatihan yang diperlukan bagi

pengembangan keterampilan kerja yang diikutinya.

4) Instalasi Unit Produksi (Workshop): melaksanakan pemantapan keterampilan

penyandang disabilitas daksa.

Page 13: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

C. Aspek Strategis

Kesadaran masyarakat baik dalam tingkat nasional, regional maupun global tentang hak-hak

penyandang disabilitas yang dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan

menempatkan penyandang disabilitas sebagai pemegang hak atas kesejahteraan sosial. Undang-

Undang RI Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejehteraan Sosial menegaskan hak-hak warga

Negara termasuk penyandang disabilitas untuk memperoleh kesejahteraan sosial. Demikian juga

Resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) No A/61/106 mengenai Convention on the Rights of

Persons with Disabilities dan Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan

Convention On The Rights Of Persons With Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-Hak

Penyandang Disabilitas) yang memberikan kewajiban dan tanggung jawab berbagai pihak untuk

melindungi dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan penghormatan

atas integritas mental dan daksa nya berdasarkan kesamaan dengan orang lain termasuk

didalamnya hak untuk mendapatkan perlindungan dan pelayanan sosial dalam rangka

kemandirian.

Lebih lanjut Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016, tentang Penyandang Disabilitas

menjamin upaya penghormatan, pemajuan, pelindungan, dan pemenuhan hak penyandang

disabilitas; mewujudkan taraf kehidupan penyandang disabilitas yang lebih berkualitas, adil,

sejahtera lahir dan batin, mandiri, serta bermartabat; melindungi dari penelantaran dan eksploitasi,

pelecehan dan segala tindakan diskriminatif, serta pelanggaran hak asasi manusia, serta

memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri serta

mendayagunakan seluruh kemampuan untuk menikmati, berperan serta berkontribusi secara

optimal, aman, leluasa, dan bermartabat dalam segala aspek kehidupan berbangsa, bernegara,

dan bermasyarakat.

Dalam tataran implementasi Kementerian Sosial cq. Direktorat Jenderal Rehabilitasi

Sosial menggulirkan kebijakan yang merubah paradigma pelayanan dari model pelayanan

berbasis institusi (institutional based) ke berbasis keluarga/komunitas (family/community based)

serta RPJMN ke-3 tahun 2015-2019 yang memuat rehabilitasi sosial berbasis keluarga dan

komunitas dalam arah kebijakan dan strategi pembangunan perlindungan sosial yang

komprehensif.

Disisi lain, data Susenas tahun 2012 menunjukkan bahwa populasi penyandang

disabilitas di Indonesia mencapai 6.008.640 orang. Dari populasi ini baru sebanyak 231.725 orang

atau 3,85% yang telah terlayani melalui rehabilitasi sosial. Sementara Data World Bank

menyebutkan bahwa 80 persen penyandang disabilitas di negara-negara berkembang termasuk di

Page 14: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Indonesia mengalami kerentanan, keterbelakangan dan hidup di bawah garis kemiskinan

sehingga termarjinalisasi secara ekonomi, politik, hukum, dan sosial budaya.

Memperhatikan fakta masih banyaknya penyandang disabilitas fisik yang membutuhkan

perlindungan dalam pemenuhan hak-haknya serta telah diberlakukannya regulasi melalui

peraturan perundang-undangan merupakan tantangan sekaligus peluang bagi BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta untuk mengembangkan model pelayanan yang mampu menjangkau populasi

lebih banyak di masyarakat.

Tidak dipungkiri, bahwa model pelayanan dan rehabilitasi sosial di dalam panti

sebagaimana telah dilakukan selama ini baik oleh pemerintah maupun masyarakat dengan

berbagai program bimbingan dan pelatihan belumlah cukup untuk membantu penyandang

disabilitas mencapai kemandirian. Kesempatan dan aksesibilitas dalam bentuk aksesibilitas fisik

maupun non fisik seperti pendampingan dan fasilitasi dari lingkungan sekitarnya merupakan faktor

tidak kalah penting dalam membantu penyandang disabilitas dalam mengembangkan kemampuan

untuk kemandiriannya. Data menunjukkan bahwa sebagian besar penerima pelayanan panti yang

mampu mandiri karena memperoleh dukungan dari keluarga dan lingkungannya. Oleh karena itu,

inisiatif BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta untuk mengembangkan model pelayanan yang

mampu menyentuh langsung lingkungan keluarga dan masyarakat sekaligus mendorong

terwujudnya lingkungan insklusif menjadi penting sebagai solusi bagi peningkatan kesejahteraan

sosial penyandang disabilitas.

Seiring dengan pergeseran menuju “good governance”, perkembangan kebutuhan dan

kesadaran masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi serta issue-issue aktual berkaitan dengan

pelayanan publik, tantangan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta semakin besar. Sebagai

penyelenggara pelayanan publik, BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta dituntut mampu menjadi

pelayan publik (public servent) yang menyelenggarakan pelayanan secara profesional, transparan

dan akuntabel. Salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas ini diwujudkan melalui

penyusunan Laporan Kinerja (LKj) secara periodik, sehingga masyarakat mengetahui dan dapat

menilai berbagai aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

Page 15: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

A. Tujuan Dan Sasaran Strategis Tahun 2015-2019

Tujuan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang ingin dicapai BBRSBD Prof.Dr.Soeharso

tahun 2015-2018, sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi

penyandang disabilitas daksa;

2. Memperluas jangkauan pelayanan (outreaching);

3. Meningkatnya dukungan dan partisipasi keluarga, masyarakat, instansi terkait maupun

stakeholder;

4. Mengembangkan program kegiatan rehabilitasi sosial.

Strategi yang akan dilakukan untuk menunjang tercapainya tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Peningkatan fasilitas dan kapasitas kelembagaan melalui pemantapan perencanaan,

pelaksanaan dan pelaporan, pembinaan dan peningkatan SDM, restrukturisasi budget

berbasis kinerja;

2. Peningkatan dan pengembangan infrastruktur untuk menunjang kegiatan pelayanan

rehabilitasi;

3. Pengembangan kerjasama dan kemitraan;

4. Advokasi keluarga dan masyarakat;

5. Pengembangan pelayanan rehabilitasi berbasis masyarakat dan keluarga.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Perjanjian kinerja BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta berisikan penugasan dari

Kementerian Sosial untuk melaksanakan program atau kegiatan yang disertai indicator kinerja dan

target. Melalui perjanjian kinerja inilah, kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso menjadi terukur sesuai

dengan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja tahun

2018 telah selaras dengan rencana kinerja tahun 2018 yang merupakan penjabaran dari rencana

strategis BBRSBD Prof. Dr. Soeharso dalam mewujudkan visi dan misi yang dijabarkan memalui

sasaran yang akan dicapai.

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis jangka menengah lima tahun

sebagaimana dikemukakan, BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta menetapkan rencana kinerja

tahunan (Renja/RKT). Selanjutnya rencana kinerja dituangkan dalam perjanjian kinerja yang

berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada Kepala BBRSBD Prof. Dr.

Page 16: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Soeharso Surakarta untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja

sesuai tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Pada tahun anggaran 2018, perencanaan kinerja yang dikuatkan melalui perjanjian kinerja

(terlampir) tersaji pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1

Ihktisar Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

1. Terselenggaranya rehabilitasi sosial di dalam dan diluar panti sesuai Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NPSK).

1. Penyandang disabilitas fisik, mental, sensorik dan intelektual yang mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

155 orang

2. Penyandang disabilitas fisik, mental, sensorik dan intelektual yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di dalam dan diluar panti.

432 orang

2. Meningkatnya kualitas manajemen dan dukungan teknis penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik yang bermutu, transparan dan akuntabel

1. Layanan dukungan manajemen eselon I

1 layanan

2. Layanan Internal (overhead)

4 layanan

3. Layanan perkantoran 1 layanan

Jumlah Anggaran Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso

Surakarta dalam rangka penyelenggaraan program rehabilitasi sosial tahun 2018 sebesar Rp.

26.947.350.000,-.

Page 17: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

A. Capaian Kinerja

Kepmenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja dan Review atas Laporan Kinerja Di Lingkungan

Kementerian Sosial menegaskan bahwa salah satu pondasi utama dalam menerapkan

manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan

dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan

outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk mempermudahkan terwujudnya organisasi

yang akuntabel. Oleh karena itu, pengukuran indikator kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta didasarkan pada indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome).

Kinerja yang ditetapkan oleh BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta sebagaimana

dituangkan dalam perencanaan dan perjanjian kinerja memuat dua sasaran strategis dengan tujuh

jenis output kegiatan dan sebagai tolok ukur pengukuran kinerja menggunakan indikator output

dan outcome.

Berdasarkan indikator output kegiatan, capaian kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta per output kegiatan seluruhnya tercapai sebagaimana direncanakan. Secara lebih

lengkap, capaian kinerja berdasarkan indikator output tersaji pada Tabel 2 sebagai berikut :

Tabel 2 Capaian Kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Berdasarkan Indikator Output

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR TARGET REALI SASI CAPAIAN

TARGET 2019

1. Terselenggara

nya

rehabilitasi

sosial bagi

penyandang

disabilitas fisik

sesuai Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria

(NSPK)

a. Penyandang

disabilitas fisik yang

memperoleh

rehabilitasi dan

perlindungan

kesejahteraan

sosial di BBRSBD

Prof. Dr. Soeharso

Surakarta

155 orang

152 orang

98,06%

155

b. Penyandang

disabilitas fisik yang

mendapatkan

432 orang 432 orang 100%

400

Page 18: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR TARGET REALI SASI CAPAIAN

TARGET 2019

rehabilitasi dan

perlindungan sosial

di dalam dan luar

panti

2. Meningkatnya

kualitas

manajemen

dan dukungan

teknis

penyelenggar

aan

rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan

dan

akuntabel.

1. Layanan dukungan

manajemen eselon

I

8 Layanan 8 Layanan 100 8 Layanan

2. Layanan

perkantoran 12 Laporan 12 Laporan 100 12 Layanan

B. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja

Berdasarkan capaian kinerja dengan indikator output sebagaimana disajikan pada tabel 2

terlihat bahwa seluruh target kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2018 semua

tercapai dengan tingkat capaian 100% tetapi tidak tercapai penyandang disabilitas fisik yang

memperoleh rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di BBRSBD dari target 155 orang

penerima manfaat tercapai hanya 152 orang penerima manfaat, ada 3 orang yang tidak

melanjutkan pelayanan rehabilitasi dikarenakan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang

dikembalikan ke keluarga untuk proses pengobatan, ketiga penerima manfaat tersebut tidak

mengikuti pelayanan rehabilitasi berdasarkan case conference yang telah diselenggarakan.

Secara lebih detil, gambaran tentang penilaian kinerja setiap sasaran berdasarkan indikator output

dan outcome dijelaskan sebagai berikut:

Sasaran terselenggaranya rehabilitasi sosial sesuai norma, standar, prosedur dan

kriteria pelayanan baik dalam proses maupun hasilnya merupakan manifestasi dari komitmen

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso untuk menyelenggarakan pelayanan berkualitas sebagaimana yang

Sasaran I: Terselenggaranya Rehabilitasi Sosial Sesuai Norma, Standar,

Prosedur dan Kriteria (NSPK) Pelayanan

Page 19: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

dijanjikan dalam visi, misi, janji/maklumat dan moto pelayanan. Sasaran ini dicapai melalui

kegiatan rehabilitasi sosial di dalam dan di luar panti.

Sasaran terselenggaranya rehabilitasi sosial sesuai norma, standar, prosedur dan

kriteria pelayanan dilaksanakan dengan kegiatan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas

dengan indikator output penyandang disabilitas fisik yang mendapatkan rehabilitasi dan

perlindungan sosial. Sementara kegiatan utama dalam sasaran strategis terselenggaranya

rehabilitasi sosial sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria pelayanan terdiri dari dua kegiatan:

1. Rehabilitasi sosial program reguler

Kegiatan rehabilitasi sosial dilaksanakan dengan model semua aktivitas pelayanan dilakukan

sepenuhnya di dalam panti dengan penerima manfaat tinggal di asrama. Rehabitasi sosial

dilakukan selama satu tahun. Indikator output untuk kegiatan rehabilitasi sosial program reguler

adalah penyandang disabilitas fisik yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan

kesejahteraan sosial di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof Dr Soeharso

Surakarta.

Dalam struktur program/ kegiatan dan berdasarkan Arsitektur Dan Informasi Kinerja (ADIK),

kegiatan rehabilitasi sosial program reguler di masukkan dalam Standar Biaya Keluaran (SBK).

2. Rehabilitasi sosial program layanan penjangkauan

Pada tahun 2018, kegiatan rehabilitasi sosial melalui program penjangkauan dilaksanakan

dengan model pelayanan rehabilitasi sosial berbasis masyarakat dan pelayanan rehabilitasi

sosial berbasis keluarga atau PEDULI Indikator output untuk kegiatan rehabilitasi sosial

program layanan penjangkauan adalah penyandang disabilitas fisik, mental, sensorik dan

intelektual yang mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial di dalam dan luar panti.

Secara lebih rinci, capaian kegiatan setiap kegiatan baik dalam indikator output dan outcome

sebagai berikut :

1. Rehabilitasi Sosial Program Reguler

Dalam rencana kinerja tahun 2018, indikator output untuk kegiatan rehabilitasi sosial

program reguler adalah penyandang disabilitas fisik yang memperoleh rehabilitasi dan

perlindungan kesejahteraan sosial di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof Dr

Soeharso Surakarta. Indikator output ini diukur dari jumlah penyandang disabilitas fisik yang

memperoleh rehabilitasi sosial dengan target 155 orang. Sementara sampai akhir tahun 2018,

realisasi target mencapai 152 tercapai, sehingga tingkat kinerja sesuai indikator ini tercapai

98,06%. Lebih rinci, capaian kinerja berdasarkan indikator output tersaji pada Tabel 3.

Page 20: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Tabel 3

Capaian Kinerja Rehabilitasi Sosial Dalam Panti (Program Reguler) Berdasarkan Indikator Output

Tahun 2018

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI %

Terselenggaranya

rehabilitasi sosial bagi

penyandang disabilitas

fisik sesuai Norma,

Standar, Prosedur dan

Kriteria (NSPK)

Penyandang

disabilitas fisik yang

memperoleh

rehabilitasi dan

perlindungan

kesejahteraan sosial di

BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta

155

152

98,06

Tabel 3 menunjukkan bahwa target penerima manfaat berjumlah 155 orang terealisasi

152 orang, sehingga tingkat capaian kinerja 98,06. Ada 3 orang yang tidak melanjutkan

pelayanan rehabilitasi dikarenakan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang dikembalikan ke

keluarga untuk proses pemulihan, ketiga penerima manfaat tersebut tidak mengikuti pelayanan

rehabilitasi lagi berdasarkan case conference yang telah diselenggarakan. Untuk memenuhi

target 155 orang penerima manfaat sudah tidak bisa lagi karena ketiga penerima manfaat

tidak mengikuti pelayanan rehabilitasi sudah diakhir tahun sehingga tidak memungkinkan untuk

melaksanakan pemanggilan calon penerima manfaat baru. Target pelayanan rehabilitasi sosial

bagi penyandang disabiltas fisik di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso termasuk dalam kegiatan

prioritas bidang/nasional. Sesuai struktur program pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Kementerian Sosial, maka target nasional yang dibebankan BBRSBD sudah tercapai 100%

yaitu 155 orang penerima manfaat.

Sesuai tahapan rehabilitasi sosial sebagaimana dituangkan dalam keputusan Menteri

Sosial Nomor 40/HUK/2004, rehabilitasi sosial di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut :

a. Tahapan pendekatan awal, terdiri dari kegiatan: 1) orientasi, 2) motivasi, 3) Identifikasi, 4)

Seleksi dan 5) Registrasi.

b. Penerimaan, terdiri dari pemanggilan, penerimaan dan registrasi

c. Pengasramaan, terdiri dari kegiatan:

1) Pemenuhan kebutuhan dasar atau pelayanan akomodasi mencakup pemenuhan

kebutuhan dasar makan, pakaian dan asrama.

2) Pelayanan perawatan revalidasi, mencakup perawatan kesehatan dan terapi medis.

d. Orientasi, yaitu pengenalan penerima manfaat untuk penyesuaian lingkungan baru serta

identifikasi kondisi dan potensi penerima manfaat.

Page 21: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

e. Asemen, yaitu pemahaman dan pengungkapan masalah mencakup kegiatan analisa dan

sintesa data penerima manfaat dan diagnosa rehabilitasi untuk mengetahui kondisi dan

potensi fisik, psikososial dan vokasional sebagai dasar pemberian pelayanan/ bimbingan.

f. Rencana intervensi, meliputi kegiatan perumusan program pelayanan sesuai kondisi dan

potensi penerima manfaat.

g. Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial, meliputi bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan.

h. Resosialisasi, meliputi Bimbingan Kewirausahaan, Praktik Belajar Kerja (PBK), penyiapan

keluarga dan penyaluran/pemulangan.

i. Bimbingan lanjut.

j. Terminasi.

Berdasarkan keputusan Menteri Sosial Nomor 40/HUK/2004 tersebut, tahapan

kegiatan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso yang selanjutnya dimasukkan dalam Standar Biaya

Keluaran (SBK) adalah tahapan pelayanan yang dilaksanakan di dalam panti sejak penerima

manfaat datang sampai dengan pemulangan. Sementara kegiatan pendukung dan kegiatan

lainnya yang tidak masuk dalam struktur SBK dimasukkan dalam kegiatan pendukung

pelayanan dalam panti, terdiri dari :

a. Pendekatan awal

b. Rekruitmen penerima manfaat

c. Konsultasi keluarga

d. Resosialisasi/penyaluran

e. Bimbingan lanjut

f. Fasilitasi alat bantu mobilitas,

g. Penambahan pengetahuan dasar

h. Pemulangan

i. One day for disability.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa anggaran BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

menggunakan penganggaran berbasis kinerja. Namun demikian mulai tahun anggaran 2018

pemerintah menerapkan sistem penganggaran berbasis outcome sebagaimana amanat

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003. Penerapan sistem penganggaran berbasis outcome

diawali dengan penataan arsitektur kinerja yang selanjutnya akan diikuti penguatan dan

penajaman informasi kinerja yang semakin jelas, relevan, dan terukur. Dalam konteks ini,

pengukuran capaian kinerja yang apada awalnya akan diukur dengan indikator output akan

berubah menjadi indikator outcome.

Berdasarkan tabel 3 sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa tingkat capaian

kinerja berdasarkan indikator output tercapai 98,06%. Semua target 155 orang terealisasi 152

Page 22: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

orang. Namun demikian, sesuai tujuan program rehabilitasi sosial yaitu penerima manfaat

setelah mengikuti rehabilitasi sosial diharapkan mampu meningkat kemandiriannya.

Kemandirian diukur dari aktivitas sehari-hari penerima manfaat setelah mengikuti rehabilitasi

sosial dalam memenuhi pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan aktivitas kerja.

Berdasarkan indikator outcome dengan indikatornya penerima manfaat yang

meningkat kemandiriannya dengan target 155 orang hanya tercapai 152 orang atau tingkat

capaian kinerja 98,06%. Secara lebih rinci, capaian kinerja berdasarkan indikator outcome

tersaji pada tabel 4.

Tabel 4

Capaian Kinerja Rehabilitasi Sosial Dalam Panti (Program Reguler)

Berdasarkan Indikator Output dan Outcome Tahun 2018

INDIKATOR PENGUKURAN TARGET REALISASI %

Indikator Keluaran (Output)

Penyandang disabilitas fisik yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

155

155

100

Indikator Hasil (Outcome)

Penyandang disabilitas fisik yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso yang meningkat kemandiriannya

155 152 98,06

Pada tabel 4 terlihat bahwa ada kesenjangan antara capaian kinerja berdasarkan

indikator output dengan indikator outcome. Tidak semua penerima manfaat yang telah

memperoleh rehabilitasi sosial di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta meningkat

kemandiriannya. Masih ada tiga orang penerima manfaat (1,04%) yang tidak meningkat

kemandiriannya.

Capaian kinerja berdasarkan outcome pada tahun 2018 yaitu 98,06% dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya yaitu 2015, 2016 dan 2017. Pada tahun 2015 capaian kinerja

berdasarkan outcome tercapai 96,77%, pada tahun 2016 capaian kinerja berdasarkan outcome

tercapai 100%, untuk capaian kinerja berdasarkan outcome pada tahun 2017 tercapai 98,06%.

Page 23: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Bagan dibawah ini menggambarkan capaian outcome tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018.

Gambar 1. Bagan Perkembangan Capaian Kinerja Outcome 2015-2018.

Gambar 1 menunjukkan bahwa antara output dan outcome ada perbedaan setiap

tahunnya kecuali tahun 2017 dan 2018 bahwa penunjukan siginifikan karena output dan

outcome tidak terlalu banyak selisihnya.

Capaian kinerja hasil (outcome) diukur dari aktivitas penerima manfaat setelah

mengikuti rehabilitasi sosial dengan indikator utamanya :

a. Penerima manfaat mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari dan mampu bekerja di

lapangan kerja terbuka (open employment) seperti di perusahaan, industri rumah tangga

dan jasa.

b. Penerima manfaat mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari dan mampu bekerja secara

mandiri (self employment) di dalam lingkungan keluarga/masyarakat.

Aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kemampuan bekerja

penerima manfaat setelah mengikuti rehabilitasi sosial tersaji dalam Gambar 2 berikut ini.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Tahun 2015 2016 2017 2018

Capaian Penerimaan Penerima Manfaat Tahun 2015-2018

Page 24: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Gambar 2. Bagan Aktivitas Sehari-hari dan Pekerjaan PM yang telah mengikuti Rehabilitasi

Sosial Tahun 2018.

Gambar 2 menunjukkan bahwa pada tahun 2018 sebanyak 152 penyandang disabilitas

fisik yang telah selesai mengikuti rehabilitasi sosial meningkat kemandiriannya yang ditandai

dengan mereka dapat bekerja di lapangan kerja terbuka atau bekerja pada orang lain (12,5%),

dan usaha secara mandiri di lingkungan keluarga/masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhannya (85,5%).

Dalam rangka mengatasi kesenjangan antara capaian output dengan outcome,

langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta adalah :

a. Dalam menyeleksi calon penerima manfaat sebaiknya benar-benar selektif pada saat

rekruitmen dan asessmen.

b. Agar penerima manfaat kerasan dan tidak melanggar tata tertib sebaiknya dari orang tua

pengampu dalam hal ini pekerja sosial harus sering memotivasi supaya kerasan dan tidak

melanggar tata tertib. Bisa melalui secara periodik memotivasi anak asuhnya.

c. Petugas daerah dan orang tua calon penerima manfaat juga berperan penting untuk

memotivasi anak nya agar kerasan dan tidak melanggar tata tertib selama mengikuti

pelayanan rehabilitasi sosial di BBRSBD.

Untuk dapat membandingkan aktivitas sehari-hari dan pekerjaan penerima manfaat yang

telah disalurkan bekerja keperusahaan/home industri selama periode 2015-2018 sejumlah 115

orang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan 3 dibawah ini :

Bekerja padaorang lain

Bekerja secaramandiri

19

133

AKTIVITAS SEHARI-HARI DAN PEKERJAAN PM TAHUN 2018

Page 25: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Gambar 3, Bagan Eks Penerima Manfaat Yang Telah Disalurkan Bekerja Tahun 2015-2018

Bagan 3 menunjukkan bahwa penyaluran kerja didominasi oleh keterampilan

penjahitan, hal ini membuktikan bahwa perusahaan/home industri telah mempercayai eks

penerima manfaat BBRSBD untuk bekerja di tempatnya. Untuk menunjang atas permintaan

eks penerima manfaat khususnya eks penerima manfaat penjahitan untuk alat keterampilannya

perlu peremajaan kembali dan perlu juga adanya instruktur penjahitan yang telah bersertifikat

BLK. Untuk sekarang instruktur penjahitan perlu ditambah lagi karena instruktur ASN yang

bersertifikat BLK hanya 1 (satu) orang dan dibantu tenaga kontrak 1 (satu orang padahal

jumlah penerima manfaat yang mengikuti vak penjahitan sejumlah 28 orang kapasitasnya.

Untuk eks penerima manfaat yang sedikit jumlahnya yang terima perlu adanya peningkatan

kuantias dan kualitas di vak keterampilannya. Sehubungan dengan telah banyaknya eks

penerima manfaat yang telah bekerja di perusahaan/home industri berdasarkan skill yang

dimiliki, hal ini membuktikan bahwa pihak perusahaan/home industri telah mematuhi UU No.8

tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, bahwa dari 100 orang normal yang bekerja

minimal ada 1 orang penyandang disabilitas yang bekerja, undang-undang ini juga mempunyai

sanksi nya apabila tidak mematuhinya. Ada beberapa perusahaan/home industri yang telah

banyak menerima alumni BBRSBD Prof.Dr.Soeharso hal ini juga berdasarkan skill yang telah

dimiliki alumni sudah mumpuni disamping itu juga ada rasa kepedulian yang tinggi kepada

penyandang disabilitas untuk bisa diterima di tempat usahanya.

2. Rehabilitasi Sosial Program Layanan Penjangkauan

Rehabilitasi sosial melalui program penjangkauan merupakan layanan berbasis non

institusional yang dilaksanakan dengan model pelayanan rehabilitasi sosial berbasis

88

2 2 4 2 1 1 5 2 1 1 1 1 2 1 1

DATA PENYALURAN EKS PM DI PERUSAHAAN/HOME INDUSTRI MITRA BBRSBD TAHUN 2015-2018

Page 26: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

masyarakat, layanan kedaruratan dan layanan pemantapan keterampilan. Indikator output

untuk kegiatan layanan penjangkauan adalah penyandang disabilitas fisik yang mendapatkan

rehabilitasi dan perlindungan sosial di dalam dan luar panti.

Sesuai rencana kinerja tahun 2018, kegiatan layanan penjangkauan dilaksanakan

dengan model pelayanan:

a. Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) di Kabupaten Sleman Provinsi

Yogyakarta, Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Klaten Provinsi Jawa

Tengah, Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Sukoharjo Provinsi

Jawa Tengah dan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah yang sumber dananya

berasal dari dana APBN dengan jumlah penerima manfaat 350 orang

b. Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) di Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakarta

hibah luar negeri (dari KODDI Korea Selatan) dengan jumlah penerima manfaat 32 orang

c. Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga/PEDULI di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah

dengan jumlah 50 orang.

Berdasarkan target penerima manfaat layanan penjangkauan yang berjumlah 432

orang, realisasi target tercapai 432 orang, sehingga tingkat kinerja sesuai indikator output

tercapai 100%. Lebih rinci, capaian kinerja berdasarkan indikator output tersaji pada tabel 5.

Tabel 5

Capaian Kinerja Kegiatan Pelayanan Penjangkauan

Berdasarkan Indikator Output

Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

Terselenggaranya rehabilitasi sosial sesuai Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria pelayanan

Penyandang disabilitas fisik yang mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial di dalam dan luar panti

432

432

100

Berdasarkan tabel 5 terlihat bahwa berdasarkan indikator output untuk kegiatan

penjangkauan tercapai 432 orang, sehingga tingkat kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

mencapai 100%. Secara lebih rinci, kegiatan dan capaian target layanan penjangkauan

sebagai berikut :

Page 27: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Tabel 6

Realisasi Capaian Target Output

Kegiatan Layanan Penjangkauan

Tahun 2018

No Model Layanan Target Realisasi %

1 Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (APBN)

350 350 100

2 Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (Hibah KODDI Korea)

32 32 100

3 Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (PEDULI)

50 50 100

Jumlah 432 432 100

Berdasarkan tabel 6 terlihat bahwa semua kegiatan layanan penjangkauan mencapai

target yang ditetapkan dengan tingkat capaian kinerja 100%. Begitu pula capaian kinerja

berdasarkan indikator outcome juga tercapai 100%. Dari target 432 orang yang dilayani

mengalami peningkatan sesuai tujuan pelayanannya. Semua penerima manfaat yang

memperoleh rehabilitasi sosial melalui layanan penjangkauan menunjukkan kemandirian dalam

aspek sosial dan ekonomi yang dibuktikan mereka dapat melakukan kerja secara

mandiri/kelompok. Sementara pada model layanan kedaruratan dengan bantuan alat bantu

mobilitas, yang bersangkutan dapat melakukan mobilitas sendiri.

Pencapaian target layanan penjangkauan baik dalam indikator output maupun

outcome tahun 2018 naik dibandingkan capaian target penjangkauan tahun 2017. Pada tahun

2017, capaian target layanan penjangkauan berjumlah 66 orang sedangkan penjangkauan

tahun 2018 sejumlah 432, dengan rincian PRSBM APBN sejumlah 66 ada kenaikan menjadi

432 pada tahun 2018. Kenaikan target tersaji pada Gambar berikut :

Tahun 2017 tahun 2018

66

432

Perkembangan Capaian Target Layanan Penjangkauan Tahun 2017-2018

Page 28: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Gambar 3. Bagan Perkembangan Target Layanan Penjangkauan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta 2017-2018

Berdasarkan data sebagaimana disajikan pada gambar 3 terlihat bahwa capaian target

layanan penjangkauan tahun 2018 ada peningkatan dibandingkan dengan tahun 2017.

Kenaikan disebabkan oleh kebijakan pemerintah dan masih adanya hibah dari KODDI Korea.

Berdasarkan evaluasi tentang model layanan penjangkauan yang dilaksanakan tahun

2017, terdapat model layanan yang perlu dilakukan perubahan. Model layanan dengan

kegiatan pemantapan keterampilan dan usaha produktif akan dikeluarkan dari kegiatan

layanan penjangkauan. Pada tahun 2018, model layanan penjangkauan akan dilakukan

dengan dua model yaitu rehabilitasi sosial berbasis keluarga dan rehabilitasi sosial berbasis

masyarakat.

Untuk pembanding kegiatan penjangkauan mulai tahun 2015-2018 dapat dilihat pada

gambar 4, hal ini sesuai renstra yang kegiatannya berdasarkan anggaran APBN tapi ada tahun

2017 yang tidak ada kegiatan penjangkauannya karena situasi anggaran yang tidak

memungkinkan tapi ada dana hibah dari KODDI Korea yang mengadakan kegiatan

pengjangkauan RSBM di Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakarta yaitu pada tahun 2017. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini :

Gambar 4 Proses Kegiatan Penjangkauan BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta Dari Tahun 2015-2018

Gambar 4 menunjukkan bahwa kegiatan penjangkauan di BBRSBD tidak selalu ada tapi

dengan adanya hibah dar KOODI Korea bisa mengadakan kegiatan penjangkauan di

Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan penjangkauan itu sendiri adalah

0

100

200

300

400

500

600

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

490

554

66

432

Page 29: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

pelayanan rehabilitasi sosial berbasis masyarakat berorientasikan kepada masyarakat sebagai

basis pelayanannya (community- based social rehabilitation) dalam arti menggunakan

masyarakat sebagai wadah untuk menyelenggarakan rehabilitasi. Dalam hal ini

penyelenggarakan rehabilitasi bisa menggunakan tenaga suka rela yang berasal dari

masyarakat, perangkat desa, lembaga kemasyarakatan yang terkait dengan pelayanan

rehabilitasi itu sendiri.

Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis penyelenggaraan rehabilitasi

sosial penyandang disabilitas fisik yang bermutu, transfaran dan akuntabel merupakan kegiatan

manajerial untuk mendukung pelaksanaan program rehabilitasi sosial. Kegiatannya mencakup

kegiatan pendukung pelayanan dalam panti yang tidak termasuk dalam Standar Biaya Keluaran

(SBK), keuangan, kepegawaian, perencanaan, pengeloaan barang, publikasi, layanan

perkantoran dan layanan perkantoran.

Berdasarkan Renja tahun 2018, kegiatan Manajemen dan Dukungan Teknis

Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Yang Bermutu, Transparan dan

Akuntabel dilaksanakan dengan tiga kegiatan mencakup kegiatan manajemen eselon I, layanan

internal (overhead) dan layanan perkantoran dengan detil kegiatan sebagai berikut :

1. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I, terdiri dari:

a. Penyusunan rencana program, meliputi penyusunan rencana kerja tahunan;

b. Penyusunan rencana anggaran, meliputi penyusunan perencanaan anggaran dengan

detil penyusunan POK, KAK dan RKAKL;

c. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi, meliputi penyusunan laporan, pengawasan,

pengendalian dan audit pelaksanaan ISO 9001;

d. Pengelolaan Data dan Informasi, meliputi visualisasi/update data sebagai bahan

publikasi;

e. Pengelolaan Keuangan Sistem Akutansi Keuangan, meliputi Akutansi Pembantu

Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPAW), Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP);

f. Pengelolaan Kepegawaian, meliputi administrasi kepegawaian dan pembinaan pegawai;

g. Pelayanan Umum dan Perlengkapan, meliputi pengelolaan BMN, pengadaan barang dan

jasa, layanan perpustakaan;

Sasaran II: Meningkatnya Kualitas Manajemen dan Dukungan Teknis

Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Bermutu, Transparan dan Akuntabel

Page 30: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

h. Pelayanan Humas, meliputi pameran/publikasi, pembuatan buku tata tertib dan banner

lembaga, penyuluhan sosial di radio, penyuluhan sosial di masyarakat, kehumasan,

pembuatan leafllet/booklet, koordinasi/kerjasama dengan instansi terkait.

2. Layanan Perkantoran, terdiri dari pembayaran gaji dan penyelenggaraan operasional dan

pemeliharaan perkantoran.

Target kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis tersaji pada Tabel 7.

Tabel 7

Target dan Realisasi Kegiatan Dukungan Manajemen, Layanan Internal (overhead) dan

Layanan Perkantoran

Tahun 2018

NO KEGIATAN TARGET REALISASI %

1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1 Layanan 1 Layanan 100

a. Penyusunan rencana program 3 Keg 3 Keg

b. Penyusunan rencana anggaran 1 Keg 1Keg

c. Pelaksanaan Pemantauan dan

Evaluasi 6 Keg 6 Keg

d. Pengelolaan Data dan Informasi 1 Keg 1 Keg

e. Pengelolaan Keuangan 3 Keg 3 Keg

f. Pengelolaan Kepegawaian 6 Keg 6 Keg

g. Pelayanan Umum dan Perlengkapan 4 Keg 4 Keg

h. Pelayanan Humas 9 Keg 9 Keg

2 Layanan Internal (overhead) 1 Layanan 1 Layanan 100

a. Perlengkapan keterampilan dan

Pelayanan Klien Dalam Panti 80 Unit 80 Unit

b. Perangkat Pengolah Data Dan

Komunikasi 15 Unit 15 Unit

c. Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 13 Unit 13 Unit

d. Gedung Dan Bangunan 360 m² 360 m²

3 Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 100

a. Gaji dan Tunjangan 12 Bulan 12 ulan

b. Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan

Tabel 7 menunjukkan bahwa seluruh target output yang ditetapkan dalam rencana

kinerja tercapai seluruhnya (100%). Begitu pula berdasarkan indikator outcome, semua kegiatan

juga tercapai. Semua kegiatan dukungan manajemen untuk penyelenggaraan rehabilitasi sosial

penyandang disabilitas fisik yang bermutu, transparan dan akuntabel dapat dilakukan secara

Page 31: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

transparan, masyarakat dapat mengakses informasi serta seluruh kegiatan dan hasil-hasilnya

dapat dipertanggungjawabkan baik kepada instansi yang berwenang maupun tanggungjawab ke

publik.

C. Realisasi Anggaran

Dalam rangka penyelenggaraan program rehabilitasi sosial, kegiatan rehabilitasi sosial bagi

penyandang disabilitas fisik, pagu anggaran BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta tahun 2018

sebanyak Rp. 26.947.358.000,-. Dari pagu anggaran tersebut, realisasi keuangan mencapai Rp.

26.796.661.323,- atau 99,44%. Tabel 8 berikut adalah gambaran rinci pagu dan realisasi anggaran

per output kegiatan tahun 2018.

Tabel 8

Realisasi Anggaran

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Tahun Anggaran 2018

SASARAN INDIKATOR

KINERJA PAGU (Rp)

REALISASI (Rp)

%

Terselenggaranya rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas fisik sesuai Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK)

Penyandang Disabilitas Fisik Yang Mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial

5.910.692.000 5.843.990.548 98,87

Meningkatnya kualitas manajemen dan dukungan teknis penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik yang bermutu, transparan dan akuntabel

- Layanan dukungan manajemen eselon I

677.523.000 677.244.434 99,95

- Layanan internal (overhead)

1.125.000.000 1.122.919.910 99,81

- Layanan perkantoran

19.234.143.000 19.152.506.431 99,57

J u m l a h 26.947.358.000 26.796.661.323 99,44

Sumber : Sub Bag Keuangan BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta

Secara umum anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan rehabilitasi sosial bagi

penyandang disabilitas dapat dimanfaatkan secara optimal oleh BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta. Hal ini terlihat dari realisasi keuangan baik secara keseluruhan maupun per output

mencapai 99,44%. Kekurangan maksimalan capaian realisasi tidak tercapai 100% hl tersebut

disebabkan antara lain : 1. Kehadiran penerima manfaat tidak serentak dan penerima manfaat

pada saat proses rehabilitasi ada yang meninggal dunia, pemulihan kesehatan di daerah; 2.

Mekanisme pengadaan melalui pihak ketiga; 3. Kehadiran pegawai tidak bisa dipastikan, ada

pegawai yang meninggal dunia, pegawai mengambil cuti dan pegawai yang dinas luar.

Page 32: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Perbandingan capaian realisasi anggaran 4 (empat) tahun terakhir (2015-2018) dapat

dilihat pada tabel 9, sebagai berikut :

NO TAHUN ANGGARAN

(Rp) REALISASI

(Rp) %

1 2015 42.084.265.000 40.907.739.131 97,20

2 2016 25.765.855.000 25.208.575.729 97,84

3 2017 23.120.806.000 23.089.989.113 99,87

4 2018 26.947.358.000 26.796.661.323 99,44

Sumber : Sub Bag Keuangan BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan adanya realisasi yang fluktuatif dari tahun 2015-

2018, adapun capaian yang tertinggi pada tahun 2017 sebesar 99,87% hal ini karena adanya

komitmen BBRSBD Prof.Dr.Soeharso untuk mencapai realisasi secara optimal dengan

kemampuan yang dimiliki. Selain itu untuk mecapai hal diatas dibutuhkan sumber daya manusia

(SDM) yang cukup baik dari segi kuantitas maupun kualitas sehingga dapat meningkat capaian

realisasinya setidaknya sama, untuk mencapai hal tersebut perlu adanya re-generasi atau

pergantian pegawai yang efektif dan efisien dimana pegawai yang telah memasuki masa

purnabakti (pensiun) di gantikan oleh pemuda ASN yang kekinian yang melek teknologi informasi

di era industri 4.0. Kondisi pegawai BBRSBD Prof.Dr.Soeharso 2018 dapat dilihat pada tabel 10

dibawah :

Pegawai Berdasarkan Rentang Usia Tahun 2018

NO USIA JENIS KELAMIN

JUMLAH KET LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Usia 21 s/d 30 tahun 1 0 1

2 Usia 31 s/d 40 tahun 2 7 9 Generasi Kekinian

3 Usia 41 s/d 50 tahun 8 20 28

4 Usia 51 s/d 60 tahun 54 35 89

Jumlah 65 62 127

Sumber : Sub Bag Kepegawaian BBRSBD Prof.Dr.Soeharso

Page 33: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan

tantangan bagi BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta untuk mengintegrasikan sistem AKIP dengan

sistem perencanaan, perbendaharaan, akuntansi pemerintah dan sistem pelaporan dengan harapan

adanya keselarasan antara norma perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban.

Komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi yang

diamanatkan serta dalam rangka mengimplementasikan reformasi birokrasi mendorong BBRSBD Prof.

Dr. Soeharso menyusun Laporan Kinerja yang tidak semata berisikan laporan keuangan, melainkan

lebih luas mencakup akuntabilitas kinerja.

Laporan Kinerja tahun 2018 ini menyajikan pencapaian dari sasaran strategis yang tercermin

pada capaian indikator kinerja dari 2 sasaran strategis yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja

2018. Secara umum, sasaran strategis yang ditetapkan telah berhasil dicapai oleh BBRSBD

Prof.Dr.Soeharso. Hal ini terlihat dari 5 indikator kinerja yang diperjanjikan, 8 indikator semuanya

tercapai sesuai target. Walaupun disadari bahwa laporan kinerja ini belum sempurna dalam menyajikan

laporan sebagaimana prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun

setidaknya berbagai pihak berkepentingan dan masyarakat dapat memperoleh gambaran tentang hasil

rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta tahun 2018.

Page 34: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 35: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Bambang Sugeng

Jabatan : Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edi Suharto

Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja

jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Edi Suharto

Pihak Pertama

Bambang Sugeng

Lampiran

Page 36: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

1. Terselengga

ranya rehabilitasi sosial di

dalam dan di luar panti

sesuai Norma, Standar,

Prosedur dan Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

Yang Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

555 Orang

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial

Di Balai Besar Rehabilitasi Sosial

Bina Daksa Prof. Dr Soeharso

Surakarta:

155 Orang

a. Penerimaan. 155 Orang

b. Pengasramaan. 155 Orang

c. Orientasi. 155 Orang

d. Assesmen. 155 Dokumen

e. Rencana Intervensi. 155 Dokumen

f. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

155 Orang

2. Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam dan Luar Panti.

400 Orang

a. Pendukung Pelayanan Dalam

dan Luar Panti

15 Kegiatan

b. Penyandang Disabilitas Fisik Yang Mendapat Rehabilitasi

dan Perlindungan Sosial

400 Orang

c. Perlindungan dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas

di Masyarakat (layanan kedaruratan)

1 Kegiatan

2.Meningkatny

a kualitas

manajemen

dan

dukungan

teknis

1. Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

1 Layanan

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

1 Layanan

a. Penyusunan Rencana Program 3 Kegiatan

Page 37: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

penyelengga

raan

rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas

fisik yang

bermutu,

transparan

dan

akuntabel

b. Penyusunan Rencana Anggaran 1 Kegiatan

c. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

6 Kegiatan

d. Pengelolaan Data dan Informasi 1 Kegiatan

e. Pengelolaan Keuangan 3 Kegiatan

f. Pengelolaan Kepegawaian 6 Kegiatan

g. Pelayanan Umum dan Perlengkapan

4 Kegiatan

h. Pelayanan Humas 9 Kegiatan

2. Layanan Internal (Overhead). 1 Layanan

a. Perlengkapan Keterampilan dan

Pelayanan Klien dalam Panti

- Perlengkapan Keterampilan

dan Pelayanan Klien dalam Panti (peralatan bengkel keterampilan, komponen

protese/orthose)

80 Unit

b. Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi.

- Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi (laptop/komputer/ printer)

15 Unit

c. Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran.

- Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran (ruangan pelayanan publik, poliklinik

dan kantor)

13 Unit

d. Gedung dan Bangunan.

- Pembangunan dan Renovasi

Gedung dan Bangunan (renovasi gedung bengkel prothese dan orthose)

360 M2

3. Layanan Perkantoran. 1 Layanan

a. Gaji dan Tunjangan 12 Bulan

b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

12 Bulan

Page 38: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 26.071.873.000,- (Dua puluh enam milyar

tujuh puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah).

Surakarta, 2 Januari 2018

Direktur Jenderal Rehabilitasi

Sosial

Edi Suharto

Kepala BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Bambang Sugeng

Page 39: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 40: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 41: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 42: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 43: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 44: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 45: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAGIAN I

PENDAHULUAN

A. DATA UMUM ORGANISASI

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama, yang dimaksud dengan Indikator

Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis sebuah organisasi, dimana setiap Instansi Pemerintah wajib

menetapkan indikator kinerja utama di lingkungannya masing-masing.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi, maka setiap

instansi pemerintah dituntut untuk menetapkan Indikator Kinerja Utama

di lingkungan masing-masing. Tuntutan demikian sangat beralasan

karena seringkali terjadi ketidakselarasan dalam penetapan indikator

kinerja sehingga menyebabkan hasil yang disajikan tidak sesuai dengan

perencanaan instansi atasannya bahkan dengan perencanaan nasional.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Indikator Kinerja Utama ini memiliki maksud dan tujuan sebagai

berikut:

1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan

dalam menyelenggarakan manajemen kinerja yang baik;

2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja

dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Page 46: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAGIAN II

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilakukan oleh setiap instansi

pemerintah yang meliputi Kementerian Koordinator/Kementerian

Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Sekretariat

Jenderal Lembaga Tinggi Negara dan Lembaga Lain yang menjalankan fungsi

pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten.

Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik di dalam tubuh instansi

tersebut sehingga penyusunan Indikator Kinerja Utama dapat dilaksanakan

dengan baik dan penerapannya dilakukan secara integratif di antara unit kerja

di dalamnya.

Indikator Kinerja Utama instansi pemerintah harus selaras antar unit organisasi.

Cakupan Indikator Kinerja Utama pada setiap tingkatan unit organisasi meliputi

indikator kinerja keluaran (output) dan hasil (outcomes) dengan tatanan

sebagai berikut :

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tingkat Kementerian Negara/

Departemen/LPND/Pemerintah Provinsi/Pemerintah Kabupaten/

Pemerintah Kota, sekurang-kurangnya adalah indikator hasil (outcomes)

sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi.

2. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada unit organisasi setingkat Eselon I

adalah indikator hasil (outcomes) dan atau keluaran (output) yang

setingkat lebih tinggi dari keluaran (output) unit kerja di bawahnya.

3. Indikator kinerja utama (IKU) pada unit kerja setingkat Eselon II/ Satuan

Kerja/SKPD/unit kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah indikator

keluaran (output)

Keberhasilan Indikator Kinerja Utama secara makro pada suatu lembaga tidak

hanya ditentukan oleh satu instansi/unit kerja, tetapi dipengaruhi oleh

keberhasilan instansi/unit kerja lain. Oleh karena itu, Indikator Kinerja Utama

pada level lembaga (yang memiliki unit kerja di bawahnya) harus pada tingkat

indikator hasil (outcomes) dan secara bertahap ditingkatkan pada indikator

manfaat (benefit) dan dampak (impacts). Untuk tingkat unit kerja/satuan kerja,

Page 47: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

indikator kinerja yang digunakan harus lebih rinci dan spesifik, namun tetap

harus diperhatikan keselarasan dan keseimbangan dengan indikator kinerja

unit-unit kerja lain serta dengan tingkat instansi pemerintah/lembaga. Dengan

demikian mulai dari bagian terkecil suatu organisasi sampai bagian terbesarnya

sejak awal sudah selaras satu sama lain sehingga perencanaan instansi sampai

perencanaan nasional dapat tercapai.

A. DASAR PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BALAI BESAR

REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Adapun hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam rangka

pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta adalah sebagai berikut:

1. Dokumen Rencana Strategis Ditjen Rehabilitasi Sosial;

2. Dokumen Rencana Strategis BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta;

3. Kewenangan, tugas dan fungsi BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta;

4. SOP (Standard Operating Procedure) BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta

5. Ketentuan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL

BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Dalam pemilihan dan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) BBRSBD

Prof. Dr. Soeharso Surakarta, telah dilibatkan berbagai pendapat, saran atau

usulan dari pemegang kepentingan (stakeholders) baik secara langsung

maupun tidak langsung. Selain itu Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan

diupayakan untuk memenuhi karakteristik kinerja yang baik dan cukup

memadai guna pengukuran kinerja satuan kerja organisasi.

Tolak ukur Indikator Kinerja Utama yang baik dan cukup memadai untuk

pengukuran kinerja satuan kerja organisasi antara lain:

1. Spesifik

2. Dapat dicapai

3. Relevan

Page 48: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

4. Menggambarkan keberhasilan

5. Dapat dikualifikasi dan diukur dan dinilai

Indikator kinerja utama tersebut dapat digunakan untuk beragam

kepentingan, antara lain:

1. Perencanaan jangka menengah

2. Perencanaan tahunan

3. Penyusunan dokumen penetapan kinerja

4. Pelaporan akuntabilitas kinerja

5. Evaluasi kinerja

6. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan

kegiatan- kegiatan;

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta Kinerja Utama dalam matriks sebagai

berikut :

Program/ Kegiatan

Sasaran Strategis/ Sasaran Kegiatan (Output) / Indikator

Target

A. Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual Yang Mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang Memperoleh Rehabilitasi Dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof Dr Soeharso Surakarta

155 Orang

a. Penerimaan. 155 Orang

b. Pengasramaan. 155 Orang

c. Orientasi. 155 Orang

d. Assesmen. 155 Orang

e. Rencana Intervensi. 155 Orang

f. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

155 Orang

2. Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam dan Luar Panti.

400 Orang

a. Pendukung Pelayanan Dalam dan Luar Panti

15 Keg.

Page 49: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Program/ Kegiatan

Sasaran Strategis/ Sasaran Kegiatan (Output) / Indikator

Target

b. Penyandang Disabilitas Fisik Yang Mendapat Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial

400 Orang

c. Perlindungan dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas di Masyarakat

1 Keg.

B. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I.

1. Dukungan Manajemen Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual

1 Layanan

a. Penyusunan Rencana Program 3 Keg.

b. Penyusunan Rencana Anggaran 1 Keg.

c. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

6 Keg.

d. Pengelolaan Data dan Informasi 1 Keg

e. Pengelolaan Keuangan 3 Keg

f. Pengelolaan Kepegawaian 6 Keg.

g. Pelayanan Umum dan Perlengkapan 4 Keg.

h. Pelayanan Humas 9 Keg.

C. Layanan Internal (Overhead).

1. Perlengkapan Keterampilan dan Pelayanan Klien dalam Panti

1 Layanan

a. Pengadaan Perlengkapan Keterampilan dan Pelayanan Klien dalam Panti

1 Layanan

2. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi.

1 Layanan

a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi.

1 Layanan

3. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran. 1 Layanan

a. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran.

1 Layanan

4. Gedung dan Bangunan. 1 Layanan

a. Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan

1 Layanan

D. Layanan 1. Layanan Perkantoran. 1 Layan

Page 50: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Program/ Kegiatan

Sasaran Strategis/ Sasaran Kegiatan (Output) / Indikator

Target

Perkantoran.

an

a. Gaji dan Tunjangan 12 Bulan

b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

12 Bulan

Page 51: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAGIAN III

PENUTUP

Keberhasilan Indikator Kinerja Utama secara makro pada suatu lembaga tidak hanya

ditentukan oleh satu instansi/unit kerja, tetapi dipengaruhi oleh keberhasilan instansi/unit

kerja lain. Oleh karena itu, Indikator Kinerja Utama pada level lembaga (yang memiliki

unit kerja di bawahnya) harus pada tingkat indikator hasil (outcomes) dan secara bertahap

ditingkatkan pada indikator manfaat (benefit) dan dampak (impacts).

Indikator Kinerja Utama yang baik dan cukup memadai untuk pengukuran kinerja satuan

kerja organisasi harus memenuhi kriteria antara lain: Spesifik, dapat dicapai, relevan,

menggambarkan keberhasilan, dan dapat dikualifikasi dan diukur. Karenanya Satuan Kerja

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta telah menetapkan Indikator Kinerja Utamanya

sebagai bahan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Bambang Sugeng

Page 52: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 53: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 54: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126

Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected]

Page 55: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

LEMBAR PENGESAHAN

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telp. 0271- 647626 Faks. 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected]

Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA BBRSBD PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

TAHUN 2018

NO. DOKUMEN : LAMP-03/MM/BBRSBD/2017

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:

Triyanto Supriyono Bambang Sugeng

Sekretaris Tim Penyusun

Kepala Seksi Program

Ketua Tim Penyusun

Kepala Bidang PAS

Kepala BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso

Tanggal: 02-01-2018 Tanggal: 02-01-2018 Tanggal: 02-01-2018

Page 56: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

DAFTAR ISI

1. Penetapan Kinerja Kepala BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta. 2. Penetapan Kinerja Kepala Bagian Tata Usaha. 3. Penetapan Kinerja Kepala Sub Bagian Umum.

4. Penetapan Kinerja Kepala Sub Bagian Kepegawaian. 5. Penetapan Kinerja Kepala Sub Bagian Keuangan.

6. Penetapan Kinerja Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial. 7. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Program. 8. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Advokasi.

9. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Evaluasi dan Laporan. 10. Penetapan Kinerja Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial.

11. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Identifikasi. 12. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Bimbingan Sosial. 13. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Bimbingan Keterampilan.

14. Penetapan Kinerja Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut.

15. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Penyaluran.

16. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Bimbingan Lanjut. 17. Penetapan Kinerja Kepala Seksi Kerjasama.

18. Penetapan Kinerja Koordinator Instalasi Perawatan Revalidasi. 19. Penetapan Kinerja Koordinator Instalasi Penambahan

Pengetahuan.

20. Penetapan Kinerja Koordinator Instaklasi Bengkel Prothese Orthose.

21. Penetapan Kinerja Koordinator Instalasi Unit Produksi.

Page 57: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KATA PENGANTAR

Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Perjanjian kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta merupakan wujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima

dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia mencakup Pejabat Struktural Eselon II, Eselon III dan Eselon IV.

Perjanjian kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Akhirnya dengan tersusunya Perjanjian kinerja BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta semoga tercipta efektifitas dan efisiensi dalam

pelaksanaan dan capaian hasil sekaligus sebagai tali pengikat bagi Pejabat Struktural Eselon II, Eselon III dan Eselon IV di lingkungan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta untuk bersinergi memberikan

pelayanan terbaik bagi penyandang disabilitas fisik, keluarga dan masyarakat.

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala,

Bambang Sugeng

Page 58: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Bambang Sugeng

Jabatan : Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edi Suharto

Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja

tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Edi Suharto

Pihak Pertama

Bambang Sugeng

Page 59: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

1. Terselengga

ranya rehabilitasi

sosial di dalam dan di luar panti

sesuai Norma, Standar,

Prosedur dan Kriteria

(NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

555 Orang

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

155 Orang

a. Penerimaan. 155 Orang

b. Pengasramaan. 155 Orang

c. Orientasi. 155 Orang

d. Assesmen. 155 Dokumen

e. Rencana Intervensi. 155 Dokumen

f. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

155 Orang

2. Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam dan Luar Panti.

400 Orang

a. Pendukung Pelayanan Dalam

dan Luar Panti

15 Kegiatan

b. Penyandang Disabilitas Fisik Yang Mendapat Rehabilitasi

dan Perlindungan Sosial

400 Orang

c. Perlindungan dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas

di Masyarakat (layanan kedaruratan)

1 Kegiatan

2.Meningkatny

a kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

1. Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

1 Layanan

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

1 Layanan

a. Penyusunan Rencana Program 3 Kegiatan

b. Penyusunan Rencana Anggaran 1 Kegiatan

Page 60: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

c. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

6 Kegiatan

d. Pengelolaan Data dan Informasi 1 Kegiatan

e. Pengelolaan Keuangan 3 Kegiatan

f. Pengelolaan Kepegawaian 6 Kegiatan

g. Pelayanan Umum dan Perlengkapan

4 Kegiatan

h. Pelayanan Humas 9 Kegiatan

2. Layanan Internal (Overhead). 1 Layanan

a. Perlengkapan Keterampilan dan

Pelayanan Klien dalam Panti

- Perlengkapan Keterampilan dan Pelayanan Klien dalam

Panti (peralatan bengkel keterampilan, komponen

protese/orthose)

80 Unit

b. Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi.

- Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

(laptop/komputer/ printer)

15 Unit

c. Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran.

- Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran (ruangan pelayanan publik, poliklinik

dan kantor)

13 Unit

d. Gedung dan Bangunan.

- Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan

(renovasi gedung bengkel prothese dan orthose)

360 M2

3. Layanan Perkantoran. 1 Layanan

a. Gaji dan Tunjangan 12 Bulan

b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

12 Bulan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 26.071.873.000,- (Dua puluh enam milyar tujuh puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh

Page 61: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

tiga ribu rupiah).

Surakarta, 2 Januari 2018

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

Edi Suharto

Kepala BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Bambang Sugeng

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Page 62: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Vita Kuswarini

Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Bambang Sugeng

Jabatan : Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Bambang Sugeng

Pihak Pertama

Vita Kuswarini

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

kualitas

manajemen dan

1. Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Page 63: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

1 Kegiatan

b. Pengelolaan Keuangan 3 Kegiatan

c. Pengelolaan Kepegawaian 6 Kegiatan

d. Pelayanan Umum dan Perlengkapan

4 Kegiatan

e. Pelayanan Humas 2 Kegiatan

2. Layanan Internal (Overhead).

a. Perlengkapan Keterampilan dan

Pelayanan Klien dalam Panti

- Perlengkapan Keterampilan

dan Pelayanan Klien dalam Panti (peralatan bengkel

keterampilan, komponen protese/orthose)

80 Unit

b. Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi.

- Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi (laptop/komputer/ printer)

15 Unit

c. Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran.

- Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran (ruangan pelayanan publik, poliklinik

dan kantor)

13 Unit

d. Gedung dan Bangunan.

- Pembangunan dan Renovasi

Gedung dan Bangunan (renovasi gedung bengkel

prothese dan orthose)

360 M2

3. Layanan Perkantoran.

a. Gaji dan Tunjangan 12 Bulan

b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

12 Bulan

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 20.145.598.000,- ( Dua puluh milyar

Page 64: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

seratus empat puluh lima juta lima ratsu

sembilan puluh delapan ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala

Bambang Sugeng

Kepala Bagian Tata Usaha

Vita Kuswarini

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kristiyadi

Jabatan : Kepala Sub Bagian Umum

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Page 65: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Vita Kuswarini

Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Rehabilitasi Sosial

Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

PihakKedua

Vita Kuswarini

Pihak Pertama

Kristiyadi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

1. Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pelayanan Umum dan Perlengkapan

4 Kegiatan

b. Pelayanan Humas 2 Kegiatan

2. Layanan Internal (Overhead).

Page 66: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

a. Perlengkapan Keterampilan dan

Pelayanan Klien dalam Panti

- Perlengkapan Keterampilan

dan Pelayanan Klien dalam

Panti (peralatan bengkel keterampilan, komponen protese/orthose)

80 Unit

b. Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi.

- Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

(laptop/komputer/ printer)

15 Unit

c. Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran.

- Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran (ruangan pelayanan publik, poliklinik dan kantor)

13 Unit

d. Gedung dan Bangunan.

- Pembangunan dan Renovasi

Gedung dan Bangunan

(renovasi gedung bengkel prothese dan orthose)

360 M2

3. Layanan Perkantoran.

a. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

12 Bulan

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 3.403.313.000,- (Tiga milyard emapt ratus

tiga juta tiga ratus tiga belas ribu rupiah).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bagian Tata Usaha

Vita Kuswarini

Kepala Sub Bagian Umum

Kristiyadi

Page 67: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wahyu Handayani

Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Vita Kuswarini

Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Rehabilitasi Sosial

Page 68: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Vita Kuswarini

Pihak Pertama

Wahyu Handayani

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pengelolaan Kepegawaian 6 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 75.665.000,- ( Tujuh puluh lima juta enam ratus enam puluh lima ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Page 69: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Kepala Bagian Tata Usaha

Vita Kuswarini

Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Wahyu Handayani

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Eka Putradinata

Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Vita Kuswarini

Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Rehabilitasi Sosial

Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja

jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja

tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Page 70: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Vita Kuswarini

Pihak Pertama

Eka Putradinata

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

1. Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

1 Kegiatan

b. Pengelolaan Keuangan 3 Kegiatan

2. Layanan Perkantoran.

a. Gaji dan Tunjangan 12 Bulan

b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

12 Bulan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 16.666.620.000,- ( Enam belas milyard enam ratus enam puluh enam juta enam ratus

dua puluh ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Keuangan

Page 71: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Vita Kuswarini

Eka Putradinata

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Supriyono

Jabatan : Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Bambang Sugeng

Jabatan : Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

Page 72: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Bambang Sugeng

Pihak Pertama

Supriyono

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

1.Terselenggara

nya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Pengasramaan. 1 Kegiatan

2. Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam

dan Luar Panti

3 Kegiatan

b. Perlindungan dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas

di Masyarakat (layanan kedaruratan)

1 Kegiatan

2.Meningkatny

a kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

Page 73: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

a. Penyusunan Rencana Program 3 Kegiatan

b. Penyusunan Rencana Anggaran 1 Kegiatan

c. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

6 Kegiatan

d. Pengelolaan Data dan Informasi 1 Kegiatan

e. Pelayanan Humas 4 Kegiatan

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 193.625.000,- (Seratus sembilan puluh tiga

juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala

Bambang Sugeng

Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial

Supriyono

Page 74: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Triyanto

Jabatan : Kepala Seksi Program

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Supriyono

Jabatan : Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Supriyono

Pihak Pertama

Page 75: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Triyanto

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Penyusunan Rencana Program 3 Kegiatan

b. Penyusunan Rencana Anggaran 1 Kegiatan

c. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

1 Kegiatan

d. Pengelolaan Data dan Informasi 1 Kegiatan

e. Pelayanan Humas 1 Kegiatan

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 89.562.000,- (Delapan puluh sembilan juta

lima ratus enam puluh dua ribu rupiah).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial

Supriyono

Kepala Seksi Program

Triyanto

Page 76: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Anis Yuniarti

Jabatan : Kepala Seksi Advokasi

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Supriyono

Jabatan : Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja

tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Supriyono

Pihak Pertama

Anis Yuniarti

Page 77: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

1.Terselenggara

nya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

b. Pengasramaan. 1 Kegiatan

2. Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam

dan Luar Panti

3 Kegiatan

b. Perlindungan dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas

di Masyarakat (layanan kedaruratan)

1 Kegiatan

2.Meningkatny

a kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pelayanan Humas 1 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 66.185.000,- ( Enam puluh enam juta seratus delapan puluh lima ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Page 78: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial

Supriyono

Kepala Seksi Advokasi

Anis Yuniarti

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Page 79: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Eny Sofianah

Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi dan Laporan

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Supriyono

Jabatan : Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Supriyono

Pihak Pertama

Eny Sofianah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

Page 80: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

a. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

4 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 37.878.000,- (Tiga puluh tujuh juta delapan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Program dan Advokasi Sosial

Supriyono

Kepala Seksi Evaluasi dan Laporan

Eny Sofianah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Munawari

Jabatan : Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Page 81: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Bambang Sugeng

Jabatan : Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Bambang Sugeng

Pihak Pertama

Munawari

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

1.Terselenggara

nya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Penerimaan. 155 Orang

b. Pengasramaan. 155 Orang

c. Orientasi. 155 Orang

Page 82: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

d. Assesmen. 155 Dokumen

e. Rencana Intervensi. 155 Dokumen

f. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

155 Orang

2. Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam

dan Luar Panti

3 Kegiatan

b. Penyandang Disabilitas Fisik Yang Mendapat Rehabilitasi

dan Perlindungan Sosial

400 Orang

2.Meningkatny

a kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pelayanan Umum dan Perlengkapan

1 Kegiatan

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 4.757.188.000,- ( Empat milyar tujuh ratus

lima puluh tujuh juta seratus delapan puluh

delapan ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala

Bambang Sugeng

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Munawari

Page 83: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Teguh

Jabatan : Kepala Seksi Identifikasi

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Munawari

Jabatan : Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Page 84: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Munawari

Pihak Pertama

Sri Teguh

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

1.Terselenggara

nya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Penerimaan. 155 Orang

b. Pengasramaan. 155 Orang

c. Assesmen. 155 Dokumen

d. Rencana Intervensi. 155 Dokumen

2. Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual

yang Memperoleh Rehabilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial

Page 85: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

Di Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam dan Luar Panti

3 Kegiatan

b. Penyandang Disabilitas Fisik

Yang Mendapat Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial

400 Orang

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 3.478.999.000,- ( Tiga milyard empat ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Munawari

Kepala Seksi Identifikasi

Sri Teguh

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Endang Budiyati

Jabatan : Kepala Seksi Bimbingan Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Munawari

Jabatan : Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Page 86: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Munawari

Pihak Pertama

Endang Budiyati

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Terselenggaran

ya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Orientasi. 155 Orang

b. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

12 Kegiatan

2. Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual yang

Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam

dan Luar Panti

2 Kegiatan

Page 87: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 343.194.000,- ( Tiga ratus empat puluh tiga

juta seratus sembilan puluh empat ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Munawari

Kepala Seksi Bimbingan Sosial

Endang Budiyati

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rochita Agung Nugroho

Jabatan : Kepala Seksi Bimbingan Keterampilan

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Munawari

Jabatan : Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Page 88: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Munawari

Pihak Pertama

Rochita Agung Nugroho

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Terselenggaran

ya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

3 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 482.281.000,- ( Empat ratus delapan puluh dua juta dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Kepala Seksi Bimbingan Keterampilan

Page 89: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Munawari

Rochita Agung Nugroho

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tutik Nurning Dyah KW.

Jabatan : Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Bambang Sugeng

Jabatan : Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Page 90: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Bambang Sugeng

Pihak Pertama

Tutik Nurning Dyah KW.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

1.Terselenggara

nya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

3 Kegiatan

2. Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial

Di Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam dan Luar Panti

6 Kegiatan

2.Meningkatny

a kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pelayanan Humas 3 Kegiatan

Page 91: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 975.462.000,- ( Sembilan ratus tujuh puluh

lima juta empat ratus enam puluh dua ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala

Bambang Sugeng

Kepala Bidang Penyaluran dan

Bimbingan Lanjut

Tutik Nurning Dyah KW.

Page 92: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Fitri Kusumaryani.

Jabatan : Kepala Seksi Penyaluran

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Tutik Nurning Dyah KW

Jabatan : Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua Pihak Pertama

Page 93: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Tutik Nurning Dyah KW.

Fitri Kusumaryani.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Terselenggaran

ya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

3 Kegiatan

2. Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam dan Luar Panti.

b. Pendukung Pelayanan Dalam

dan Luar Panti

4 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 464.865.000,- ( Empat ratus enam puluh juta delapan ratus enam puluh lima ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Tutik Nurning Dyah KW.

Kepala Seksi Penyaluran

Fitri Kusumaryani

Page 94: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Suyono Yusup.

Jabatan : Kepala Seksi Bimbingan Lanjut

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Tutik Nurning Dyah KW

Jabatan : Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Pihak Pertama

Page 95: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Tutik Nurning Dyah KW.

Suyono Yusup.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Terselenggaran

ya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual yang

Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam dan Luar Panti

1 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 329.377.000,- ( Tiga ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus tujuh puluh tujuh ribu

rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Tutik Nurning Dyah KW.

Kepala Seksi Bimbingan Lanjut

Suyono Yusup

Page 96: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sugiyarti Suryatiningsih

Jabatan : Kepala Seksi Kerjasama

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Tutik Nurning Dyah KW

Jabatan : Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Tutik Nurning Dyah KW.

Pihak Pertama

Sugiyarti Suryatiningsih.

Page 97: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pelayanan Humas 3 Kegiatan

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 95.770.000,- ( Sembilan puluh lima juta

tujuh ratus tujuh puluh ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Tutik Nurning Dyah KW

Kepala Seksi Kerjasama

Sugiyarti Suryatiningsih.

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

Page 98: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Supanto

Jabatan : Koordinator Instalasi Perawatan Revalidasi

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Munawari

Jabatan : Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja

jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Munawari

Pihak Pertama

Supanto

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Terselenggaran

ya rehabilitasi

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Page 99: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Pengasramaan. 1 Kegiatan

2. Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual

yang Memperoleh Rehabilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam dan Luar Panti

1 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 260.815.000,- ( Dua ratus enam puluh juta delapan ratus lima belas ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Rehabilitasi sosial

Munawari

Koordinator Instalasi Perawatan revalidasi

Supanto

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Page 100: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Hening Wartani

Jabatan : Koordinator Instalasi Penambahan Pengetahuan Lanjut

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Munawari

Jabatan : Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Munawari

Pihak Pertama

Hening Wartani

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

1.Terselenggara

nya rehabilitasi

sosial di dalam

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Page 101: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran Indikator Kinerja Target

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Perlindungan Sosial

1. Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)

155 Orang

2. Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual yang Memperoleh Rehabilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial

Di Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam dan Luar Panti

1 Kegiatan

2.Meningkatny

a kualitas

manajemen dan

dukungan

teknis

penyelenggaraa

n rehabilitasi

sosial

penyandang

disabilitas fisik

yang bermutu,

transparan dan

akuntabel

Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I.

Dukungan Manajemen Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

a. Pelayanan Umum dan Perlengkapan

1 Kegiatan

Kegiatan Anggaran Rehabilitasi Sosial Rp. 31.899.000,- ( Tiga puluh satu juta delapan

ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Munawari

Koordinator Instalasi Penambahan Pengetahuan Lanjut

Hening Wartani

Page 102: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Giyanto

Jabatan : Koordinator Instalasi Bengkel Prothesis Orthosis

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Page 103: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Munawari

Jabatan : Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Munawari

Pihak Pertama

Giyanto

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Terselenggaran

ya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

Penyandang Disabilitas Fisik Yang

Memperoleh Rehabilitasi Dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina

Daksa Prof. Dr Soeharso Surakarta:

a. Pengasramaan. 1 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 31.899.000,- ( Tiga puluh satu juta delapan

Page 104: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial

Munawari

Koordinator Instalasi Bengkel Prothesis Orthosis

Giyanto

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Surakarta 57126 Telepon 0271- 647626 Faksimile 0271-644464 Kotak Pos 810

E-mail : [email protected] / [email protected] Website : http://soeharso.kemsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dewi Eko Handayani

Jabatan : Koordinator Instalasi Produksi/Shelter Workshop

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Tutik Nurning Dyah KW.

Jabatan : Kepala Bidang Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

Page 105: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa

Prof. Dr. Soeharso Surakarta

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian

penghargaan dan sanksi.

Surakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua

Tutik Nurning Dyah KW.

Pihak Pertama

Dewi Eko Handayani

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SATUAN KERJA BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA

PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Sasaran Indikator Kinerja Target

Terselenggaran

ya rehabilitasi

sosial di dalam

dan di luar

panti sesuai

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Kriteria (NSPK).

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual yang

Memperoleh Rehabilitasi dan

Perlindungan Kesejahteraan Sosial Di

Dalam dan Luar Panti.

a. Pendukung Pelayanan Dalam dan Luar Panti

1 Kegiatan

Kegiatan Anggaran

Rehabilitasi Sosial Rp. 85.450.000,- ( Delapan puluh lima juta empat ratus lima puluh ribu rupiah ).

Surakarta, 2 Januari 2018

Page 106: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Kepala Bidang Penyaluran dan

Bimbingan Lanjut

Tutik Nurning Dyah KW.

Koordinator Instalasi

Produksi/Shelter Workshop

Dewi Eko handayani

Page 107: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 108: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan taufik, hidayah dan rakhmat-

Nya, sehingga Tim dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Balai Besar

Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2015-2019.

Penyusunan Renstra dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman kepada para

pejabat struktural dan pelaksana kegiatan perencanaan dan program dalam 5 tahun ke

depan, membangun sistem penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso yang berkelanjutan dan menjawab tantangan perubahan

paradigma 5 tahun kedepan.

Renstra ini nantinya diharapkan dapat digunakan oleh segenap unsur petugas

/pegawai BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta dengan kesatuan bahasa dan langkah untuk

melaksanakan program pelayanan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas daksa.

Atas segala peran aktif Tim Penyusun sampai tersusunnya Dokumen Rencana

Strategis ini, disampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga

Allah SWT selalu membimbing dan memberi petunjuk kepada kita semua. Amin.

Surakarta, Juli 2016

Kepala

Drs. Bambang Sugeng, MM NIP. 19601223 198403 1 001.

Page 109: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………. i

Kata Pengantar …………………………………………………………………………. ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang........…………………………………………………………….. 1

B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………. 2

C. Landasan Hukum ……………………………………………………………… 4

D. Pengertian- Pengertian ………………………………………………………… 5

E. Sistematika …………………………………………………………………….. 5

BAB II KONDISI UMUM, POTENSI DAN PERMSALAHAN..........…………... 7

A. Kondisi Umum…………………………………………………........................ 7

B. Potensi...............................……………………………………………………… 9

C. Permasalahan ........................…………………………………………………… 9

BAB III MISI,TUJUAN, ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI ……………….. 23

A. Misi BBRSBD ………………………………….……………………………. 23

B. Nilai …………………………………………………………..……………….. 23

C. Tujuan BBRSBD..…………………………………………………………….. 24

D. Kebijakan ……………………………………………………………………… 24

E. Strategi ………………………………………………………………………… 25

F. Sasaran ………………………………………………………………………. 25

BAB IV PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN

PENDANAAN ............................................................................................. 27

A. Program Strategis 2015-2019………………………………………………… 27

B. Indikator Kinerja…………………………………….......……………………. 27

C. Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Disabilitas Daksa … 30

D. Pendanaan …………………………………………………………………….. 41

BAB V PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN …………… 41

A. Perencanaan …………………………………………………………………. 42

B. Pelaksanaan ………………………………………………………………….. 44

Page 110: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

C. Pelaporan …………………………………………………………………….. 45

BAB VI. PENUTUP …………………………………………………………………. 47

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 111: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan pasal 27 UUD 1945 bahwa setiap warga Negara berhak atas taraf

kehidupan dan penghidupan yang sesuai harkat dan martabatnya. Sehingga seluruh

warga Negara RI termasuk Penyandang Disabilitas Daksa ( PDD ) memiliki hak dan

kesamaan kesempatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Populasi Penyandang Disabilitas Daksa di Indonesia relatif cukup banyak.

Menurut Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial pada tahun 2009 jumlah

Penyandang Disabilitas di Indonesia yang tersebar di 33 provinsi tercatat sebanyak

1.541.942 orang.

Penyandang Disabilitas sebagai bagian dari warga masyarakat seharusnya memiliki

hak yang sama sebagaimana warga masyarakat lainnya. Di Indonesia, hak-hak

Penyandang Disabilitas telah dijamin oleh Negara dan Pemerintah melalui berbagai

Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, seperti UU No 11 tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial, UU No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, Undang-

Undang Nomor 19 Tahun 2011, tentang Pengesahan Konvensi pemenuhan Hak bagi

Penyandang Disabilitas, Peraturan Pemerintah Pemerintah No 43 tahun 1988 tentang

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat, termasuk di dalamnya

Rencana Aksi Nasional Pemberdayaan Penyandang Cacat ( 2004-2013 ) merupakan

respon Negara RI terhadap Biwako Millenium Framework.

Melalui perlindungan hukum tersebut diharapkan akan dapat terlaksana persamaan

hak dan kesempatan serta partisipasi penuh Penyandang Disabilitas dalam berbagai

aspek kehidupan dan penghidupan, baik dalam bidang hukum, politik, sosial, budaya

dan ekonomi.

Kebijakan Pemerintah dan Negara untuk memenuhi hak-hak Penyandang Disabilitas

melalui protection (perlindungan) dan promotion (memajukan) dengan kegiatan

pelayanan dan rehabilitasi social. Tujuan dari kebijakan tersebut untuk peningkatan

kualitas hidup Penyandang Disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Pendekatan berbasis hak (right based) berhubungan langsung dengan harkat dan

martabat manusia, yang mempunyai hak asasi sebagai makhluk Tuhan yang wajib

dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, pemerintah dan hukum dan

setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Page 112: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sasaran utama program pelayanan rehabilitasi bagi Penyandang Disabilitas adalah

Penyandang Disabilitas, keluarga dan masyarakat. BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta dalam kurun waktu 5 tahun, dari 2010 s.d 2014 telah berhasil memberikan

pelayanan rehabilitasi sebanyak 1294 orang dari berbagai wilayah di Indonesia yang

meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah,

Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa

Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Lampung, Riau, Medan dan Nanggro Aceh

Darussalam.

Dalam melaksanakan pemberian pelayanan dan rehabilitasi sosial Penyandang

Disabilitas terdapat tujuan yang harus dicapai. Tujuan pokok kegiatan pelayanan

rehabilitasi adalah mewujudkan kemandirian Penyandang Disabilitas agar mereka

dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam tatanan kehidupan dan penghidupan.

Untuk mengantisipasi berbagai permasalahan kesejahteraan sosial yang semakin

kompleks dan perubahan tuntutan dalam masyarakat yang semakin cepat, maka

diperlukan langkah tepat yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut dan

rencana strategis menjadi kunci penting untuk mencapai tujuan.

Rencana strategis (Renstra) bagi suatu organisasi dapat membantu melakukan

evaluasi secara berkala untuk proses pencapaian tujuan. Renstra Balai Besar

Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta disusun

berdasarkan tugas pokok dan fungsi BBRSBD. Sedangkan kebijakan-kebijakan yang

ditempuh berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian

Sosial RI.

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta

memiliki tugas untuk menjabarkan Rencana Strategis Kementerian Sosial RI dalam

program pelayanan rehabilitasi sosial bagi orang-orang dengan kecacatan tubuh

melalui rencana yang sistematis, konsisten dan berkelanjutan dalam kurun waktu 5

tahun.

Sesuai kebijakan Lembaga, dalam program BBRSBD ke depan, akan memperkuat

program reguler yang selama ini telah ada, dan peningkatan pelaksanaan program

penjangkauan. Semua itu dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan Penyandang

Disabilitas Daksa yang mandiri dan sejahtera.

Mengingat pentingnya Renstra sebagai pedoman program dan kegiatan dalam

kurun waktu 5 tahun, maka BBRSBD Prof. DR. Soeharso Surakarta perlu menyusun

Renstra tahun 2015-2019 untuk Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi

Page 113: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Penyandang Disabilitas. Melalui Renstra, diharapkan dapat meningkatkan daya saing

program pelayanan BBRSBD dengan pihak lain, mampu melakukan kontrol terhadap

rencana masa depan lembaga serta dapat mengukur kemajuan pelaksanaan tugas-

tugas program pelayanan yang dilaksanakan di BBRSBD.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan Rencana Strategis BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta tahun 2015-

2019 dimaksudkan agar BBRSBD memiliki dokumen perencanaan lima tahunan

sebagai acuan/pedoman penyusunan rencana kegiatan tahunan program pelayanan

rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas .

2. Tujuan

a) Memberikan arah dan pedoman kepada para pejabat struktural dan pelaksana

kegiatan perencanaan dan program dalam 5 tahun.

b) Membangun sistem penyusunan rencana program pelayanan

rehabilitasi sosial BBRSBD yang berkelanjutan.

c) Melaksanakan pelayanan rehabilitasi sosial sesuai yang telah

ditetapkan.

C. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta tahun 2015-2019 adalah :

1. Undang-Undang RI No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.

2. Undang-Undang RI No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM).

3. Undang-Undang RI No. 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Nasional.

4. Undang-Undang RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

5. Undang-Undang RI No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

6. Undang-Undang RI No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

Page 114: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

7. Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Konvensi

Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.

8. Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan

Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.

9. Keppres RI No. 83 tahun 1999 tentang Lembaga Koordinasi Pengendalian

dan peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat

10. Kepmensos RI No. 55/HUK/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. DR. Soeharso Surakarta

11. Kepmensos No. 07A/HUK/2007 tentang Pedoman Umum Perencanaan

Program Pembangunan Kesejahteraan Sosial

12. Konvensi Internasional Hak-Hak Penyandang Cacat (International

Convention on the Rights of Persons With Disabilities), Resolusi PBB

Nomor: 61/1061 tanggal 13 Desember 2006

D. Pengertian-Pengertian

1. Renstra : perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam

kurun waktu 1-5 tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi Satker, disusun dengan

memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis.

2. Misi : rumusan umum mengenai upaya-upaya yang perlu diemban oleh Satker

untuk mencapai visi yang ditetapkan sejalan dengan tujuan organisasi

4. Tujuan : rumusan yang menjelaskan arah pelaksanaan visi, ditetapkan sesuai

dengan tugas, fungsi dan peranan organisasi

5. Sasaran : penjabaran secara terukur yang akan dicapai secara nyata oleh Satker

dalam jangka waktu tertentu (5 tahun)

6. Strategi : langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan

visi dan misi

7. Kebijakan : arah/tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan

E. Sistematika

Sistematika penyusunan Rencana Strategis BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

tahun 2015-2019 sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan meliputi : (1) Latar Belakang pentingnya penyusunan Renstra

tahun 2015-2019, (2) Maksud dan Tujuan (3) Landasan Hukum yang relevan dengan

pembangunan kesejahteraan sosial, (4) Pengertian-Pengertian , (5) Sistematika.

Page 115: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Bab II Kondisi Umum,Potensi dan Permasalahan, yang meliputi : (1)Kondisi Umum,

(2) Potensi, (3) Permasalahan

Bab III Misi, Tujuan , Arah Kebijakan dan Strategi, meliputi : (1) Visi dan Misi

BBRSBD, (2) Tujuan BBRSBD, (3) Arah Kebijakan dan Strategi BBRSBD

Bab IV Program, Kegiatan, Pendanaan dan Indikator Kinerja, meliputi : (1) Program

Pelayanan Rehabilitasi Bagi ODK, (2) Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Bagi ODK, (3)

Pendanaan Pelayanan Rehabilitasi Bagi ODK, (4) Indikator Kinerja Pelayanan

Rehabilitasi Bagi ODK

Bab V Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan, meliputi :

(1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pelaporan

Bab VI Penutup

Lampiran-Lampiran

Rencana Program/Kegiatan Tahun 2015-2019

Page 116: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAB II

KONDISI UMUM, POTENSI DAN PERMASALAHAN

A. Kondisi Umum.

1. Deskripsi Umum :

Nama : Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta. BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Dasar : Kepmensos Nomor :55/HUK/2003 tanggal 23 Juli 2003

Alamat : Jalan Tentara Pelajar Jebres, Surakarta, Kotak Pos

810, Kode Pos 57126

Telepon : (0271) 647626

Fax : (0271) 647626

Email : [email protected] / [email protected]

Website : http://soeharso.kemsos.go.id

Luas Tanah : 66.555 m2

Luas Bangunan : 15.741 m2

Jumlah Pegawai : 176 orang

Kapasitas

Asrama

: 155 orang

2. Status, Tugas Pokok dan Fungsi.

a. Status BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta berdasarkan Pasal 1

(1) Keputusan Menteri Sosial RI Nomor : 55 / HUK / 2003, Balai

Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa prof. Dr. Soeharso Surakarta

adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang rehabilitasi sosial bina

daksa di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia yang

berada di bawah naungan dan bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

b. Tugas pokok BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta berdasarkan

Pasal 2 Keputusan Menteri Sosial RI Nomor : 55 / HUK / 2003,

BBRSBD Prof. Dr.Soeharso Surakarta adalah melaksanakan

pelayanan dan rehabilitasi sosial, resosialisasi, penyaluran dan

bimbingan lanjut bagi orang-orang dengan kecacatan tubuh agar

mampu berperan dalam kehidupan masyarakat, rujukan nasional,

pengkajian dan penyiapan standar pelayanan, pemberi informasi

Page 117: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

c. serta koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

d. Fungsi BBRSBD berdasarkan Pasal 3 Kepmensos RI Nomor : 55 /

HUK / 2003, dalam rangka melaksanakan tugas pokok maka

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut :

1) Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta evaluasi

dan penyusunan laporan,

2) Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, penyelenggaraan

asrama dan pemeliharaan serta penetapan diagnosa sosial,

kecacatan serta perawatan medis,

3) Pelaksanaan bimbingan sosial, mental, keterampilan dan fisik,

4) Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut,

5) Pemberian informasi dan advokasi,

6) Pengkajian dan pengembangan standar pelayanan dan

rehabilitasi sosial,

7) Pengelolaan urusan tata usaha.

Page 118: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

3. Struktur Organisasi.

Struktur Organisasi BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta sesuai SK Menteri

Sosial Republik Indonesia No : 55/HUK/2003 sebagai berikut :

B. Potensi

1. Sumber Daya Manusia/Kepegawaian.

Jumlah pegawai BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta sebanyak 176 yang dapat

diklasifikasikan sebagaimana dalam tabel berikut ini :

Tabel 1.

Pegawai BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No.

Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1. S 2 20 11,36

2. S 1 75 42,61

3. Sarjana Muda / D 3 16 9,09

4. SLTA 57 32,39

Page 119: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

5. SLTP 3 1,70

6. SD 5 2,84

Jumlah 176 100,00%

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian BBRSBD, September 2014

Tabel 2.

Pegawai BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah Prosentase

1. Golongan IV/a 15 8,52

2. Golongan IV/b 6 3,41

Golongan IV/c 1 0,57

3. Golongan III/a 5 2,84

4. Golongan III/b 43 24,43

5. Golongan III/c 28 15,91

6. Golongan III/d 55 31,25

7. Golongan II/a 2 1,14

8. Golongan II/b 7 3,98

9. Golongan II/c 8 4,55

10. Golongan II/d 4 2,27

11. Golongan I/b 2 1,14

Jumlah 176 100,00

Sumber : Data Sub Bagian Kepegawaian per September 2014.

Tabel 3.

Pegawai BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Berdasarkan Tingkat Jabatan Struktural

No.

Jabatan Jumlah Prosentase

1.

Eselon II 1 0,57

2.

Eselon III 4 2,27

3.

Eselon IV 12 6,82

4.

Pejabat Fungsional 159 90,34

Jumlah 176 100,00 %

Page 120: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian BBRSBD September 2014

Tabel 4.

Pegawai BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Berdasarkan Tingkat Jabatan Fungsional

No. Jabatan Jumlah Prosentase

Peksos Madya 9 5,66

Peksos Muda 8 5,03

Peksos Pertama 19 11,95

Peksos Penyelia 7 4,40

Peksos Pelaksana 14 8,81

Arsiparis Penyelia 1 0,63

Arsiparis Pelaks Ljtn 2 1,26

Perencana Madya 2 1,26

Perencana Pertama 1 0,63

Penyuluh Sosial Muda 1 0,63

Penyuluh Sosial Pertama 2 1,26

Dokter Madya 1 0,63

Fisioterapis Pertama 1 0,63

Fosioterapis Pelaks 3 1,89

Perawat Pelaksana 0 0,00

Ortosis Protesis Pelaks 5 3,14

Pranata Humas Pertama 1 0,63

Analis Kepeg Pelaks 0 0,00

Pengadm Kepeg 4 2,52

Bendahara Pengeluaran 1 0,63

Verivikator Keuangan 1 0,63

Penata Laporan Keu 4 2,52

Pengadm ABP 1 0,63

Sekretaris Pimpinan 1 0,63

Pnt Lap BMN & Brg Pers 5 3,14

Teknisi Kelistrikan 4 2,52

Pramu Bakti 9 5,66

Page 121: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Petugas Keamanan 5 3,14

Pengemudi 2 1,26

Pramu Sandang 2 1,26

Caraka 4 2,52

Pengadm Binjut 0 0,00

Penyusun Bhn Krjsm 3 1,89

Pengadm Kerjasama 2 1,26

Pengadm Lurbimjut 4 2,52

Pengadm Rehsos 9 5,66

Instruktur Pertama 6 3,77

Pembimbing Psikologi 2 1,26

Petugas Observasi 0 0,00

Pengadm Identifikasi 2 1,26

Penata Gizi 0 0,00

Pengadm bhn Program 3 1,89

Pengadm Advokasi Sos 3 1,89

Penyusun Bhn Evalap 2 1,26

Pengolah data Evalap 2 1,26

Masa Persiapan Pensiun 1 0,63

Jumlah 159

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian September 2014

Tabel 5.

Pegawai BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Berdasarkan Tingkat Usia

No. Rentang Usia Jumlah Prosentase

1. 21 – 30 Tahun 4 0,50 %

2. 31 – 40 Tahun 6 6,60 %

3. 41 – 50 Tahun 75 67,00 %

4. 51 – 60 Tahun 91 25,90 %

Jumlah 176 100,00%

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian September 2014

Page 122: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Tabel 7.

Jumlah dan komposisi Pegawai

Berdasarkan Unit Penempatan Kerja

No

Unit Kerja Jumlah Prosentas

e

1. Kepala 1 0,57

2. Bagian Tata Usaha 52 29,55

3. Bidang Program dan Advokasi 22 12,50

4. Bidang Rehabilitasi Sosial 55 31,25

5. Bidang Penyaluran dan Bimbingan

Lanjut

24 13,64

Kelomp[ok Fungsional 22 12,50

Jumlah 176 100%

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian September 2014

2. Sarana Prasarana

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta memiliki sarana dan prasarana antara lain

:

a. Tanah seluas 66.555 m2 terdiri dari :

1) Tanah perkantoran di Jl. Tentara Pelajar Jebres, Surakarta

seluas 49.720 m2

2) Tanah kelas I dan rumah Negara golongan II, Jl. Adisucipto Surakarta

seluas 5.373 m2

3) Tanah rumah Negara Golongan II, Desa Petoran Jebres Surakarta seluas 695

m2

4) Tanah rumah Negara Desa Guwosari, Jebres Surakarta seluas 3000 m2

5) Tanah Desa Mojosongo, Jebres seluas 5.225 m2

6) Tanah rumah Negara Tawangmangu Karanganyar seluas 4.066 m2

b. Bangunan terdiri :

1) Bangunan di Jagalan, Jl.Suryo Surakarta seluas 592 m2

2) Gedung Induk (perkantoran) di Jebres 9 unit seluas 4.562,5 m2

3) Gedung Asrama di Jebres 8 unit seluas 3.534 m2

4) Gedung Pertemuan di Jebres 2 unit seluas 1.186 m2

5) Gedung Bimbingan Keterampilan / Pendidikan di Jebres sebanyak

Page 123: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

11 unit seluas 2.693 m2

6) Gedung Olah Raga di Jebres 1 unit seluas 366 m2

8) Gedung Kesehatan di Jebres 4 unit seluas 219 m2

9) Mess Permanen di Jebres 3 unit seluas 1.186 m2

10) Mess Tawangmangu 1 unit seluas 750 m2

11) Gedung Instalasi Produksi/Workshop di Manahan

seluas 3.225 m2

c. Rumah Dinas

1) Rumah Negara Golongan I Tipe A permanen, Jl. Adi Sucipto

Manahan Surakarta seluas 380 m2.

2) Rumah Negara Golongan II Tipe A Permanen, di Jl. Kepuh Petoran

Surakarta seluas 120 m2.

3) Rumah Negara Golongan II Tipe B Permanen, di Jl. Tentara Pelajar

Jebres Surakarta seluas 391 m2.

4) Rumah Negara Golongan II Tipe C Permanen, di Jl. Tentara

Pelajar/Mondokam, Jebres, Surakarta.n

5) Rumah Negara Golongan II Tipe D Permanen 368 m2.

d. Kendaraan :

1) Kendaraan Roda 6 : 1 unit.

2) Kendaraan Roda 4 : 13 unit.

3) Kendaraan Roda 2 : 4 unit.

e. Sarana Komunikasi dan Informasi :

1) Internet dengan line Hospot di 4 titik pusat LAN

2) Telephone PABX 10 unit.

3) Pesawat telephone 2 unit.

4) Facsimile 2 unit.

5) Megaphone 1 unit.

6) Microphone 65 unit.

f. Peralatan Perkantoran antara lain :

1) Mesin fotocopy folio 1 buah.

2) Mesin Risho 1 buah.

3) Mesin ketik manual 28 buah

4) Personal Komputer 85 unit

5) Lap top 12 buah.

6) Printer 95 buah.

Page 124: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

7) Scanner 6 buah.

8) Peralatan jaringan

9) LCD Projector/infocus 5 buah.

10) Lemari besi/metal 110 buah.

11) Lemari kayu 467 buah.

12) Rak besi 57 buah.

13) Rak kayu 35 buah.

14) Filing kabinet besi 85 buah.

15) Filing kabinet kayu 10 buah.

16) Brandkas 4 buah.

17) Meja kerja besi/metal 56 buah.

18) Meja kerja kayu 610 buah.

19) Lemari besi/metal 87 buah.

20) Lemari kayu 467 buah.

g. Peralatan Bimbingan ketrampilan

Meliputi 14 jenis peralatan bimbingan ketrampilan yang terdiri dari

berbagai jenis mesin-mesin dan berbagai macam peralatan untuk kegiatan

bimbingan keterampilan penjahitan/machine sewing, fotografi, reparasi

sepeda motor, elektronika, pertukangan kayu, percetakan, bordir,

komputer, anyam-anyaman/handycraf, las bubut, salon kecantikan dan

bengkel prothese.

h. Peralatan Bimbingan Sosial antara lain :

1) Alat musik tradisional (gamelan) 2 unit.

2) Alat musik modern/band 30 buah.

3) Peralatan olah raga

4) Peralatan permainan lainnya.

i. Aksesibilitas

Aksesibilitas bagi orang dengan kecacatan tubuh meliputi :

1) Aksesibilitas fisik: tempat parkir, tangga, aksesibilitas bangunan/dari

dan di dalam bangunan gedung.

Page 125: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

2) Aksesibilitas untuk kemudahan mendapatkan informasi melalui jaringan

internet, majalah.

3. Alokasi Anggaran

Pelayanan Rehabilitasi Sosial di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) melalui

DIPA BBRSBD Prof. Dr. Soeharso setiap tahun dan dari sumber dana lain yang

tidak mengikat.

Ada 5 (lima) out put kegiatan yang dilaksanakan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta melalui DIPA yaitu :

a. Program Rehabilitasi Sosial :

1) Orang dengan kecacatan yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan

sosial dari seleksi pemenuhan kebutuhan dasar sampai pemulangan.

2) Kegiatan-kegiatan untuk eks kelayan yang telah berada di masyarakat.

3) ODKT yang mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial di

masyarakat.

b. Laporan-laporan keuangan/ kinerja/ monitoring/evaluasi/ publikasi dan

perlindungan sosial.

c. Penyusunan dokumen perencanaan/program/anggaran/data dan informasi

kebijakan bidang rehabilitasi dan perlindungan sosial.

d. Layanan perkantoran.

e. Belanja modal fisik/bangunan gedung, peralatan dan mesin

4. Kerjasama dan Kemitraan

Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial bagi orang dengan

kecacatan tubuh, BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta melaksanakan kerjasama

dengan berbagai instansi, perguruan tinggi, para pengusaha dan organisasi

masyarakat, antara lain :

a. Politeknik Kesehatan Surakarta (Poltekes).

b. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

c. Universitas Muhamadiyah Surakarta.

d. STKS Bandung untuk praktek mahasiswa.

e. Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta

(BBPPKS).

f. Balai Besar Latihan Keterampilan Indonesia Surakarta.

Page 126: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

g. Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

h. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta.

i. Rumah Sakit Jiwa Surakarta.

j. Dinas Sosial se Indonesia.

k. Surat kabar dan televisi antara lain ; Solo Pos, Suara Merdeka, RRI

Surakarta, TATV Surakarta, TVRI Yogyakarta dan Semarang.

l. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), seperti Talenta Jajar Surakarta,

Yayasan PPRBM Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

m. APINDO koordinator wilayah Surakarta dan DPD APINDO Provinsi Jawa

Tengah.

5. Pendukung lain

Untuk meningkatkan pelayanan rehabilitasi bagi orang dengan kecacatan tubuh telah

didukung dengan hal-hal sebagai berikut :

a. Perangkat Peraturan perundangan di Bidang Kesejahteraan Sosial antara

lain : Undang-Undang No.4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat,

Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1998 Tentang Upaya Peningkatan

Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat, Undang-Undang No. 11 tahun

2009 tentang Kesejahteraan Sosial, dan Undang Undang Nomor 19 Tahun

2011 tentang Pengesahan Konvensi Penyandang Disabilitas Daksa.

b. Komitmen Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan seluruh pegawai untuk

meningkatkan kualitas pelayanan.

c. Standar Pelayanan Rehabilitasi.

d. Buku-buku pedoman/petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan.

e. Buku-buku hasil-hasil kajian rehabilitasi sosial.

C. Permasalahan Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari berbagai permasalahan. Salah satu

permasalahan yang timbul dalam kehidupan manusia diantaranya berkaitan dengan

kelainan bentuk tubuh atau biasa disebut dengan kecacatan. Dalam kehidupan nyata,

cacat tubuh ini dijumpai di banyak tempat, dalam semua kelompok usia tanpa kecuali.

Kecacatan diartikan sebagai hilang/terganggunya fungsi fisik atau kondisi

abnormal fungsi struktur anatomi, psikhologi, maupun fisiologi seseorang. Kecacatan

telah menyebabkan seseorang mengalami keterbatasan atau gangguan terhadap

fungsi sosialnya sehingga mempengaruhi keleluasaan aktivitas fisik, kepercayaan,

Page 127: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

dan harga diri yang bersangkutan, dalam berhubungan dengan orang lain ataupun

dengan lingkungan. Kondisi seperti ini menyebabkan terbatasnya kesempatan

bergaul, bersekolah, bekerja dan bahkan terkadang menimbulkan perlakuan

diskriminatif dari mereka yang tidak cacat.

Penyandang Disabilitas sebagai bagian dari warga masyarakat seharusnya memiliki

hak yang sama sebagaimana warga masyarakat lainnya. Di Indonesia, hak-hak

Penyandang Disabilitas telah dijamin oleh Negara dan Pemerintah melalui berbagai

Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, seperti UU No 11 tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial, UU No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, Peraturan

Pemerintah Pemerintah No 43 tahun 1988 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan

Sosial Penyandang Cacat, Undang Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang

Pengesahan Konvensi Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Daksa termasuk di

dalamnya Rencana Aksi Nasional Pemberdayaan Penyandang Cacat (2004-2013)

merupakan respon Negara RI terhadap Biwako Millenium Framework.

Melalui perlindungan hukum tersebut diharapkan akan dapat terlaksana persamaan

hak dan kesempatan serta partisipasi penuh Penyandang Disabilitas dalam berbagai

aspek kehidupan dan penghidupan, baik dalam bidang hukum, politik, sosial, budaya

dan ekonomi.

Kenyataan di lapangan menggambarkan bahwa Penyandang Disabilitas selama ini

dinilai belum mendapat kesempatan yang setara dengan warga masyarakat umum

lainnya. Mereka masih memiliki hambatan dalam memperoleh hak-hak mereka.

Hambatan atau kesulitan tersebut timbul bukan saja karena adanya impairment

(hilangnya fungsi atau struktur anatomis, fisiologis atau psikologis) tetapi disebabkan

pula oleh faktor lingkungan di luar individu yang bersangkutan.

Beberapa masalah yang dihadapi oleh Penyandang Disabilitas antara lain :

1. Mengalami impairment: adalah hilangnya atau ketidaknormalan struktur atau

fungsi psikologis, fisik dan anatomi (impairment). Impairment ini

menyebabkan disability atau keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-

hari secara normal. Penyandang Disabilitas Daksa mempunyai kesulitan

dalam menghadapi lingkungan sekitarnya, misalnya mobilitas di lingkungan

rumah, sekolah atau tempat-tempat umum lainnya. Hal ini terjadi karena

lingkungan tidak mengakomodasi kebutuhan Penyandang Disabilitas Daksa .

Misalnya ketika seorang pemakai kursi roda tidak bisa menaiki bus, hal ini

bukan disebabkan oleh karena kakinya yang tidak berfungsi sehingga harus

Page 128: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

2. menggunakan kursi roda tersebut, tetapi alat transportasi tersebut tidak

aksesibel. Begitu juga halnya bangunan dan sarana prasarana lain di

sekolah tidak aksesibel bagi Penyandang Disabilitas, sehingga banyak yang

tidak mendapat kesempatan pendidikan. Tidak adanya aksesibilitas bagi

Penyandang Disabilitas tersebut sesungguhnya merupakan pengabaian

terhadap hak-hak Penyandang Disabilitas (diskriminasi). Mereka menjadi

tidak beruntung (handicap) yang disebabkan oleh impairment dan disability,

sehingga mereka tidak dapat melakukan perannya secara sosial maupun

ekonomi.

3. Konsepsi atau stereotipe yang keliru pada masyarakat tentang Penyandang

Disabilitas. Pengertian kecacatan yang ada selama ini hampir selalu

dikonotasikan dengan kemalangan, penderitaan, dianggap tidak normal,

perlu disesali dan dikasihani. Anggapan ini dengan sendirinya membentuk

opini publik bahwa ”penyandang cacat” atau disabled persons adalah orang

yang lemah dan tidak berdaya. Akhirnya, sebutan ini menempatkan mereka

sebagai obyek. Kritikan tehadap konsepsi dan definisi Penyandang

Disabilitas sudah direspon oleh organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para

profesional yang bekerja di bidang rehabilitasi. Mereka mengeluarkan

pedoman yang disebut International Classification of Impairment, Disability

and Handicap. Definisi WHO tentang Penyandang Disabilitas tersebut

menjadi acuan banyak negara.

4. Selain mengalami hambatan keberfungsian (functioning) dan

ketidakmampuan (disability) yang meliputi keberfungsian badan/anatomi dan

struktur serta aktivitas dan partisipasi, Penyandang Disabilitas juga

mengalami hambatan non fisik, yaitu faktor-faktor konstekstual dari

lingkungan dan personal. Misalnya sikap dan perilaku masyarakat terhadap

Penyandang Disabilitas . Masyarakat pada umumnya masih meragukan dan

belum mempercayai kemampuan para Penyandang Disabilitas untuk

dilibatkan dalam berbagai aktivitas kehidupan. Mereka masih menunjukkan

sikap negatif atau merendahkan terhadap Penyandang Disabilitas serta

kurang mengakomodasi kebutuhan mereka, sehingga mereka menjadi

handicap dan kesulitan dalam memperoleh hak-haknya sebagai warga

Page 129: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

5. masyarakat. Misalnya kesulitan untuk diterima di lingkungannya, kesulitan

untuk memperoleh pekerjaan. Hal ini akan mempengaruhi kepribadiannya,

seperti pesimis menghadapi kehidupannya, rendah diri dan berbagai

gangguan psikis lainnya.

Dengan permasalahan yang dihadapi oleh Penyandang Disabilitas Daksa maka

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta memiliki tugas pokok dan fungsi untuk

memberikan pelayanan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Daksa agar

mereka mampu hidup mandiri dan sejahtera.Harapan dari BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta bahwa setiap alumni BBRSBD menjadi pribadi yang mandiri, baik

dalam mobilitas sehari-hari maupun secara ekonomi sebagaimana orang yang normal

fisiknya meskipun dalam ketidaksempurnaan fisik. Indikator keberhasilan atau

outcome BBRSBD baru teruji saat eks penerima manfaat berada di masyarakat.

Untuk mewujudkan kemandirian kelayan, ternyata tidak mudah, permasalahan

kelayan semakin kompleks, BBRSBD dituntut untuk memberikan pelayanan yang

berkualitas sesuai tuntutan pasar. Untuk itu selalu dituntut adanya terobosan atau

inovasi pengembangan model pelayanan agar dapat mencapai tujuan yang

diharapkan.

Namun kenyataannya, walaupun program rehabilitasi telah dilaksanakan

sesuai dengan tahapan yang ada dan semaksimal mungkin, ternyata saat mereka

kembali ke masyarakat, mereka menghadapi permasalahan yang cukup kompleks,

yaitu harus beradaptasi dengan lingkungan masyarakatnya.

Saat berada di BBRSBD mereka memiliki banyak teman, banyak kegiatan,

banyak yang mendampingi baik itu para pekerja sosial, pembimbing keterampilan,

pembina asrama, namun ketika mereka kembali ke masyarakat mereka tiba-tiba harus

kehilangan semua dan merasa menghadapi dunia luar yang penuh dengan kompetisi.

Itulah yang menjadi permasalahan awal bagi kelayan, saat kelayan BBRSBD telah

selesai rehabilitasi dan harus kembali ke masyarakat/keluarganya, akhirnya mereka

mengalami penurunan kepercayaan diri yang cukup signifikan. Untuk itu harus

mendapatkan perhatian yang cukup terhadap hal ini.

Mereka merasa diri cacat, miskin, tidak punya pengalaman dan keterampilan

tidak memadai. Disamping itu sebagian besar penyandang disabilitas daksa di

BBRSBD prof. Dr. Soeharso Surakarta memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah,

Page 130: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

hal ini juga mempengaruhi pola pikir mereka saat menerima pelayanan rehabilitasi di

BBRSBD.

Bahkan saat kembali ke masyarakat mereka banyak yang belum mengetahui apa

yang seharusnya dilakukan. Oleh karena itu sangat diperlukan peran orang tua,

keluarga dan masyarakat untuk mendampingi, mendukung agar mereka mampu

mengoptimalkan dirinya.

Beberapa permasalahan yang dihadapi BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta,

adalah :

1. Masih rendahnya komitmen dari semua pemangku kepentingan untuk

kemandirian dan kesejahteraan Penyandang Disabilitas Daksa.

2. Kompetensi dan profesionalitas SDM dalam melaksanakan tugas

pelayanan belum optimal, sesuai yang diharapkan untuk mencapai

keberhasilan dalam pelayanan, antara lain untuk Pembimbing

keterampilan, ahli teknologi informasi, akuntan, analis kepegawaian (job

analisis), bahkan banyak SDM yang belum mampu mengikuti

perkembangan teknologi.

3. Masih terdapat sarana dan prasarana yang belum memadai seperti daya

listrik yang kurang mencukupi sehingga sering drop dan mengganggu

kelancaran pekerjaan serta merusak peralatan seperti komputer dan

peralatan listrik lainnya.

4. Belum memiliki data based perkembangan kelayan untuk mengukur

keberhasilan out put BBRSBD.

5. Masih rendahnya peran, tanggungjawab dan partisipasi pemerintah daerah,

organisasi masyarakat, keluarga dan masyarakat terhadap kegiatan

pelayanan dan pemberdayaan penyandang disabilitas.

Page 131: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAB III

MISI, TUJUAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Misi BBRSBD

Cita-cita yang ingin dicapai BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta adalah untuk

mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan bagi para penyandang disabilitas daksa

baik mandiri secara fisik, ekonomi dan psikologis melalui berbagai kegiatan

rehabilitasi yang dilakukan. Mandiri secara fisik yaitu berkurangnya ketergantungan

mereka dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Sedangkan mandiri secara

ekonomi mereka sudah memiliki pekerjaan sehingga mempunyai penghasilan untuk

dirinya dan keluarganya. Mandiri secara psikhologis adalah kemampuan untuk

menentukan masa depan sendiri, mampu mengontrol kehidupan mereka sendiri dan

berkurangnya ketergantungan terhadap bantuan orang lain

Sejahtera adalah terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-

baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi

serta kewajiban manusia sesuai Pancasila

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut BBRSBD Prof. Dr.Soeharso Surakarta akan

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan

agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. maka ditetapkan

misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas daksa secara

profesional dan terpadu

2. Meningkatkan Jangkauan Pelayanan

3. Meningkatkan dukungan dan partisipasi keluarga, masyarakat, instansi terkait

maupun stakeholder

4. Melaksanakan kajian, menyiapkan Standar Pelayanan rehabilitasi sosial

penyandang disabilitas daksa

B. Nilai

a. Kebersamaan : bekerja bersama, melakukan sesuatu secara kompak dan

terkoordinasi, menuju suatu cita-cita yang diharapkan bersama, yaitu

penyandang disabilitas yang mandiri dan sejahtera

Page 132: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

b. Empati : ikut menghayati dan merasakan yang dialami orang lain,

keberpihakan kepada target pelayanan rehabilitasi, yaitu penyandang

disabilitas , orang tua, keluarga dan masyarakat, dengan cara berusaha

untuk memahami dan memenuhi apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

c. Partisipasi : keikutsertaan dan keterlibatan berbagai pihak dalam

melaksanakan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial.

d. Kreatif : adanya kemampuan untuk mencipta, berkreasi atau memunculkan

gagasan baru/ konsep baru yang berkaitan dengan kegiatan atau hal-hal

yang sudah ada.

e. Inovatif : Pengembangan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman

untuk menciptakan atau memperbaiki/meningkatkan kegiatan/proses atau

sistem yang baru yan akan memberikan nilai yang berarti secara sosial.

C. Tujuan BBRSBD

Tujuan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang ingin dicapai Balai Besar

Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta tahun 2015-

2019 adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi sosial bagi Penyandang

Disabilitas Daksa secara komprehensif.

2. Memperluas jangkauan pelayanan (outreaching)

3. Meningkatkan dukungan dan partisipasi keluarga, masyarakat, instansi

terkait maupun stakeholder

4. Mengembangkan program kegiatan rehabilitasi sosial.

D. Kebijakan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang

disabilitas.

2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia.

3. Mengembangkan sarana prasarana untuk mendukung pelayanan

rehabilitasi bagi penyandang disabilitas

4. Meningkatkan motivasi dan kemampuan keluarga dan masyarakat

5. Memperluas jangkauan pelayanan dan rehabilitasi sosial meliputi :

• Meningkatkan Kualitas pelayanan-rehabilitasi sosial berbasis hak

• Memfasilitasi aksesibilitas dan melindungi serta memberikan hak-hak

PMKS melalui pendekatan sosial dan inklusi

Page 133: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

• Mengembalikan keberfungsian fisik, mental, sosial mereka yang

mengalami ketidakberuntungan secara holistik (holistik care)

• Perluasan jangkauan & rehabilitasi sosial berbasis masyarakat

• Optimalisas pelibatan stakeholders terkait (crosscutting issues)

dalam pemulihan dan pengembangan potensi sosial PMKS yang

mengalami disfungsi sosial

E. Strategi

Strategi yang akan dilakukan untuk menunjang tercapainya tujuan yang ingin dicapai

adalah :

1. Peningkatan fasilitas dan kapasitas kelembagaan melalui pemantapan

perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, pembinaan dan peningkatan

SDM, restrukturisasi budget berbasis kinerja.

2. Peningkatan dan pengembangan infrastruktur untuk menunjang kegiatan

pelayanan rehabilitasi.

3. Pengembangan kerjasama dan kemitraan.

4. Advokasi keluarga dan masyarakat.

5. Pengembangan pelayanan rehabilitasi berbasis masyarakat dan keluarga.

F. Sasaran

1. Meningkatnya komitmen pejabat struktural dan seluruh pegawai BBRSBD

2. Terlayaninya penyandang disabilitas daksa sebanyak 775 orang dalam

panti (155 orang pertahun) dan luar panti 1500 orang (rata-rata 300 orang

per tahun).

3. Meningkatnya motivasi dan kemampuan keluarga dalam mendukung

pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa sebanyak 155 orang

4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mendukung pemberdayaan

Penyandang Disabilitas Daksa sebanyak 1500 orang

5. Meningkatnya jumlah SDM BBRSBD sesuai dengan kompetensi yang

dibutuhkan sebanyak 75 orang (15 orang per tahun)

6. Melengkapi dan mengembangkan sarana dan prasarana meliputi :

a) Bangunan fisik :

1) Pembangunan tower air, sumur bor, gardu listrik, penggeseran

KWH meter PLN dan penyesuaian kapasitas dan instalasi

Page 134: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

2) Pembuatan kamar mandi asrama putra dan tempat jemuran 11 unit

@ 2 kamar mandi

3) Pembangunan lapangan sarana olah raga (futsal, volley, sepak

bola, tenis)

4) Penambahan daya listrik 105 KVA sd 164 KVA

5) Pembangunan Gymnasium

b) Peralatan keterampilan: peralatan fotografi 28 jenis, percetakan 7 jenis,

salon kecantikan 18 jenis, reparasi sepeda motor 26 jenis,

pertukangan kayu dan politur 12 jenis, komputer 6 jenis, penjahitan 4

jenis, bordir 6 jenis, elektronika 5 jenis, handicraft 5 jenis.

c) Peralatan bimbingan sosial (alat musik, olah raga, alat kemah) : 20

jenis

d) Peralatan kantor, asrama, poliklinik, dan bengkel prothese orthose : 80

jenis

Page 135: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAB IV

PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN

A. Program Strategis BBRSBD Prof. Dr.Soeharso Surakarta tahun 2015 – 2019.

Kementerian Sosial dalam rangka pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas

mempunyai tugas antara lain memberikan layanan bantuan dan jaminan sosial,

pemberdayaan disabilitas dan layanan rehabilitasi sosial. BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso

Surakarta adalah Unit Pelaksana Teknis di Bidang rehabilitasi sosial penyandang

disabilitas daksa yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.

Program-program BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam rangka pemenuhan

hak-hak penyandang disabilitas daksa adalah :

1. Rehabilitasi sosial penyandang disabilitas daksa dalam lembaga.

Rehabilitasi sosial penyandang disabilitas daksa dalam lembaga yaitu pelayanan dan

rehabilitasi sosial dalam asrama (panti) dengan berbagai fasilitasnya, meliputi

pemberian bimbingan fisik, mental, sosial, intelektual, serta ketrampilan.

2. Rehabilitasi sosial penyandang disabilitas daksa di luar lembaga.

a. Bimbingan Peningkatan Keterampilan ( Retraining ).

Bimbingan peningkatan kemampuan/skill Penerima Manfaat merupakan bimbingan

pemantapan kemampuan dan keterampilan kerja/usaha dalam rangka mempercepat

kemandirian sosial dan ekonomi serta guna mendukung peningkatan usaha

kesejahteraan sosial bagi eks penerima manfaat.

b. Pelayanan Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (PRSBM).

Adalah rehabilitasi yang diselenggarakan di luar panti dengan menggunakan

pendekatan masyarakat melalui empowering community (pemberdayaan masyarakat),

termasuk didalamnya keluarga para penyandang disabilitas, penyandang disabilitas,

kader RBM dan seluruh masyarakat.

Bertujuan untuk memberdayakan penyandang disabilitas dan meningkatkan

kesadaran masyarakat untuk berperan aktif secara optimal dengan menggunakan

sumber daya dan potensi masyarakat dengan koordinasi dan kerjasama antara

swasta dan pemerintah.

c. Pelayanan Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (PRSBK).

Page 136: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Suatu sistem pemberian pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas

tubuh yang bertumpu pada peran keluarga dengan mendayagunakan secara optimal

sumber dana, daya, prakarsa, dan potensi keluarga untuk mendukung peningkatan

kesejahteraan penyandang disabilitas.

d. Rehabilitasi Sosial Keliling.

Rehabilitasi sosial keliling adalah pelayanan rehabilitasi sosial yang diarahkan untuk

menjangkau lokasi penyandang disabilitas dengan kegiatan pemberian

konseling/motivasi/konsultasi kepada penyandang disabilitas daksa.

e. Rehabilitasi Sosial Keliling Dalam Kedaruratan.

Rehabilitasi sosial keliling dalam kedaruratan merupakan kegiatan pendampingan

advokasi terhadap penyandang disabilitas daksa dengan mengupayakan pemberian

bantuan/pertolongan untuk memenuhi kebutuhan baik fisik, mental dan sosialnya

sehingga penyandang disabilitas daksa dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara

wajar di masyarakat.

f. Day Care Rehabilitasi Sosial.

Day care rehabilitasi sosial adalah bentuk layanan bagi penyandang disabilitas daksa

yang masih potensial, dengan tidak memisahkan dari keluarga, dengan metoda

pelayanan yang diberikan adalah bimbingan sosial individu, bimbingan sosial

kelompok, bimbingan sosial masyarakat. Penyandang disabilitas daksa tidak

menginap dan pulang pergi Penerima manfaat bisa diantar jemput setiap hari ke

lembaga/panti sosial.

3. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas Sumber Daya Manuasia di

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta, melalui :

a. Penambahan pegawai sesuai dengan kompetensi yang diperlukan : untuk

pembimbing keterampilan, pranata komputer, akuntan, job analisis, asesor,

guru musik, rohaniwan/wati.

b. Mengirimkan pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi maupun.

c. Mengadakan pendidikan dan latihan di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta.

4. Penyusunan dokumen perencanaan/program/anggaran.

5. Penyusunan data dan Informasi penyandang disabilitas daksa yang mengikuti

rehabilitasi sosial di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

Page 137: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

6. Pengelolaan dan pengembangan website sebagai sarana informasi bagi

masyarakat luas.

7. Penyusunan Buku Panduan pelaksanaan pelayanan rehabilitasi sosial.

8. Penyempurnaan Buku Panduan/Kurikulum.

9. Pengkajian pengembangan pelayanan rehabilitasi social.

10. Untuk menyiapkan keluarga dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan

penyandang disabilitas daksa melalui :

a. Sarasehan dengan orang tua wali dan instansi terkait.

b. Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan sosial, untuk meningkatkan

kesadaran dan kepedulian terhadap keluarga, masyarakat, instansi terkait

untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan penyandang disabilitas daksa.

11. Peningkatan program advokasi.

12. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait.

13. Penambahan sarana prasarana

B. Indikator Kinerja

1. Terwujudnya kondisi mental Penyandang Disabilitas Daksa yang optimis, tidak

mudah putus asa dan percaya diri.

2. Dimilikinya keterampilan bagi Penyandang Disabilitas Daksa sebagai bekal

mendapatkan pekerjaan.

3. Terwujudnya kondisi fisik Penyandang Disabilitas Daksa yang sehat dan memiliki

fungsi gerak secara maksimal.

4. Dimilikinya pengetahuan bagi Penyandang Disabilitas Daksa sebagai syarat

dalam mengikuti bimbingan keterampilan.

5. Terwujudnya kompetensi SDM di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

6. Tersusunnya dokumen perencanaan/program/anggaran berbasis kinerja.

7. Tersusunnya Buku Panduan pelaksanaan pelayanan rehabilitasi

8. Meningkatnya implementasi hasil kajian rehabilitasi Penyandang Disabilitas Daksa

.

9. Adanya kesiapan keluarga dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan

Penyandang Disabilitas Daksa

10. Terlaksananya pelayanan rehabilitasi berbasis masyarakat.

11. Meningkatnya program advokasi

12. Meningkatnya kerjasama dengan instansi terkait

Page 138: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

13.Tersedianya sarana prasarana sesuai dengan kebutuhan.

B. Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabililitas Daksa Di

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

1. Motivasi dan diagnosis psikososial.

Suatu proses mengidentifikasi dan menganalisis masalah penyandang disabilitas fisik

dari hasil asesmen untuk menemukan dan merumuskan rencana penanganan

masalah. Bentuk kegiatan motivasi dan diagnosis psikososial adalah asesmen yaitu

proses pengungkapan dan pemahaman permasalahan, kebutuhan, dan potensi klien,

serta sumber yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan klien. Asesmen

meliputi :

a. Asesmen Fisiologis.

1) Activity of Daily Living ( ADL ), untuk mengetahui tingkat kemampuan

dalam melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari dari penerima manfaat.

2) Tes fisik, untuk mengetahui tingkat kemampuan gerak otot dan sendi

kelayan.

3) Pemeriksaan kesehatan oleh dokter ortopedi untuk mengetahui tentang

nilai ketabiban, jenis kecacatan, usaha pencegahan dan macam

perawatan medis yang diperlukan.

b. Asesmen Psikologis.

Kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis penerima manfaat

dengan melaksanakan tes yang berhubungan dengan intelegensi bakat dan minat

serta kepribadian kelayan.

c. Asesmen Sosial.

Tes kematangan sosial

Dimaksudkan untuk mengetahui kematangan sosial kalayan dengan melihat tingkat

kemampuan sosial dengan usia riil kelayan, mencakup 8 ( delapan ) aspek kehidupan

yaitu :

1) Sosialisasi

2) Komunikasi

3) Locomotion/mobilitas

4) Ocupasi/pekerjaan

5) Self Help General/pertolongan diri secara umum ( SHG )

6) Self Help Eating/pertolongan diri makan ( SHE )

Page 139: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

7) Selp Help Dressing/pertolongan diri berpakaian ( SHD )

8) Self Direction / mengarahkan diri (SD).

d. Asesmen Pendidikan.

Kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan akademik penerima

manfaat berdasarkan pendidikan yang dicapai penerima manfaat.

e. Asesmen Vokasional.

Merupakan serangkaian kegiatan bagi penerima manfaat untuk mencoba berbagai

jenis keterampilan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, assesmen fisik, assesmen

psikologis dan assesmen pendidikan untuk penentuan jenis ketrampilan yang akan

diambil.

2. Perawatan pengasuhan dan perlindungan.

Bentuk kegiatan perawatan, pengasuhan dan perlindungan antara lain :

a. Pemenuhan kebutuhan dasar.

Pemenuhan kebutuhan dasar antara lain :

1) Kebutuhan tempat tinggal yaitu pengasramaan,

2) Kebutuhan makan.

3) Kebutuhan kesehatan yaitu kebersihan dan perawatan badan.

4) Kebutuhan sandang yaitu pakaian seragam pendidikan, seragam

pramuka, seragam olah raga, pakaian dalam, handuk).

b. Pemenuhan kebutuhan kesehatan.

Mempersiapkan penyandang disabilitas daksa dalam mengikuti program rehabilitasi

selanjutnya, sehingga secara fisik dan mental tidak mengalami hambatan.

Pemenuhan kebutuhan kesehatan dalam rangka menunjang rehabilitasi sosial antara

lain :

1) Pemeriksaan dan perawatan kesehatan umum.

2) Rontgen.

3) Konsultasi dokter ahli.

4) Rujukan operasi ortopedi.

5) Pengobtan post operasi.

6) Heatching up.

7) Pencabutan pen.

8) Fisioterapi.

c. Pemenuhan alat bantu.

Pemenuhan alat bantu meliputi :

Page 140: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

1) Protese yaitu alat pengganti anggota gerak badan atas dan bawah yang

hilang.

2) Ortose yaitu alat koreksi anggota tubuh yang lemah atau layuh.

3) Alat Bantu Mobilitas (walker, triport, kruk, kursi roda)

d. Pemenuhan kebutuhan pendidikan.

Pemenuhan kebutuhan pendidikan dengan memberikan pengetahuan pengetahuan

dasar serta melengkapi pengetahuan umum penyandang disabilitas fisik agar

mencapai suatu tingkat pendidikan yang diperlukan dalam rangka mengikuti

bimbingan keterampilan dan menambah wawasan sehingga mudah dalam relasi

sosialnya.

Bentuk kegiatan pemenuhan kebutuhan pendidikan antara lain :

1) Refresing.

Kegiatan penyegaran pendidikan setingkat SD Kelas I s.d. Kelas VI dan setingkat

SMP Kelas I s.d. Kelas II bagi penyandang disabilitas fisik yang pernah mengikuti

pendidikan setingkat SD Kelas I s.d. Kelas VI dan setingkat SMP Kelas I s.d. Kelas II.

2) Up Grading.

Kegiatan peningkatan pendidikan setingkat SD Kelas I s.d. Kelas VI dan setingkat

SMP Kelas I s.d. Kelas II bagi penyandang disabilitas fisik yang belum pernah

mengikuti pendidikan setingkat SD Kelas I s.d. Kelas VI dan setingkat SMP Kelas I

s.d. Kelas II.

3) Penambahan Pengetahuan Umum.

Penambahan pengetahuan umum dalam rangka pembentukan sikap dan kepribadian

sehingga penyandang disabilitas fisik tidak mengalami kesulitan dalam relasi

sosialnya. Materi dalam kegiatan penambahan pengetahuan umum antara lain : PKN,

Goegrafi, Kesehatan, Sejarah, IPA, Kewirausahaan dan Etika.

4) Penambahan Pengetahuan Membaca dan Menulis Permulaan.

5) Penyelenggaraan Kejar Paket A.

6) Penyelenggaraan Kejar Paket B.

3. Pelatihan life skill dan kewirausahaan.

Bagian dari proses rehabilitasi yang berusaha semaksimal mungkin untuk

mengupayakan agar penynadang disabilitas daksa dapat menjadi manusia yang

produktif, mampu menolong dirinya sendiri dan berpartisipasi dalam pembangunan.

Bentuk kegiatan life skiil dan kewirausahaan antara lain :

a. Bimbingan Keterampilan.

Page 141: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Bimbingan Keterampilan adalah merupakan serangkaian kegiatan terencana untuk

mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan kelayan guna memberikan satu jenis

keterampilan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan perkembangan pasaran

kerja ( berdasarkan hasil asesmen vokasional ) sebagai bekal hidup mandiri ditengah

keluarga dan masyarakat. (penjahitan, reparasi sepeda motor, salon kecantikan,

fotografi, handycraft, percetakan dan sablon, bordir, pertukangan kayu, eloktronika,

tata boga, komputer, prothese orthose)

b. Bimbingan Praktek Belajar Kerja (PBK).

Bimbingan Praktek Belajar Kerja (PBK) merupakan rangkaian kegiatan yang ditujukan

bagi penerima manfaat untuk mempraktekkan pengetahuan dan kemampuan

keterampilan yang telah dimiliki di dunia usaha/industri dan masyarakat.

c. Bimbingan Kewirausahaan.

Bimbingan kewirausahaan merupakan kegiatan pembekalan pengetahuan

kewirausahaan agar penerima manfaat memiliki pengetahuan, kemampuan dan

kemauan untuk berwirausaha/usaha mandiri di masyarakat.

4. Bimbingan sosial, spiritual dan emosional.

Bimbingan sosial, spiritual dan emosional untuk berusaha semaksimal mungkin

mengembalikan kondisi mental psikologis dan sosial penyandang disabilitas daksa

sehingga mampu melaksanakan fungsi sosialnya di dalam tatanan kehidupan dan

penghidupan masyarakat. Bentuk kegiatan bimbingan sosial, spiritual dan emosional

antara lain :

a. Bimbingan orientasi pengenalan lembaga.

b. Bimbingan Fisik (olah raga, kesenian).

c. Bimbingan mental spiritual.

1) Bimbingan Agama.

2) Bimbingan mental psikologis.

3) Bimbingan pencerahan wacana diri.

4) Bimbingan outbond dan adat ambalan.

5) Bimbingan kepramukaan.

6) Bimbingan Gladi pemimpin sangga dan dewan racana.

7) Kemah bakti.

8) Bimbingan interaksi sosial.

9) Bimbingan pengembangan kreativitas.

Page 142: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

d. Bimbingan mental psikologis (spikoterapi, pencerahan wacana diri,

outbond, kepramukaan, widyawisata).

5. Pemenuhan hak aksesibilitas.

Bentuk kegiatan pemenuhan hak aksesibilitas anatara lain :

a. Pemenuhan sarana dan prasarana yang aksesibel.

b. Penyaluran kerja.

6. Asistensi dan jaminan sosial.

Bentuk kegiatan asistensi dan jaminan sosial adalah :

a. Advokasi sosial.

Advokasi sosial dalam konteks pelayanan rehabilitasi sosial merupakan kegiatan

pelayanan di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta yang bertujuan untuk membantu

pimpinan lembaga dalam menetapkan kebijakan, prioritas dan mencari alternatif /

sistem pelayanan yang responsif, upaya-upaya pengembangan pelayanan, agar

proses pelayanan rehabilitasi sosial dapat mencapai target secara kuantitatif dan

kualitatif dimana kelayan, keluarga dan masyarakat memperoleh realisasi kepentingan

sesuai standar.

b. TRC.

Penjangkauan adalah suatu proses kegiatan menjangkau penerima manfaat yang

dilakukan berdasarkan laporan yang diterima dari berbagai pihak seperti ,Instansi

Pemerintah, Instansi Sosial, Lembaga Kepolisian, Rumah Sakit, Lembaga Swadaya

Masyarakat, Masyarakat lokal dll.

c.

7. Kemitraan.

Adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan pimpinan BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta atau unit dibawahnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas

pelayanan rehabilitasi sosial yang dilakukan dengan instansi / lembaga lain sehingga

terjadi kerjasama yang baik, saling mengisi, saling melengkapi dan saling membantu

dalam rangka mencapai tujuan pelayanan rehabilitasi yang sesuai dengan standar.

Sarasehan

Tujuan dari kegiatan sarasehan adalah agar orang tua dan instansi terkait dapat

mencapai suatu kesepakatan tentang tindak lanjut program pelayanan rehabilitasi

bagi penyandang disabilitas daksa.kesinambungan dalam proses resosialisasi bagi

penyandang disabilitas daksa pasca mengikuti rehabilitasi sosial.

Page 143: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

2. Proses Rehabilitasi Sosial :

a. Tahap Persiapan

1) Persiapan administrasi.

Penyandang disabilitas daksa yang datang dan menjadi penerima manfaat baru di

BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta diregistrasi, diobservasi dan diidentifikasi

permasalahannya serta diberi akomodasi asrama. Penyandang disabilitas daksa

mendapatkan pelayanan dari awal sampai dengan akhir yang dicatat dengan

menggunakan Case Record.

2) Persiapan fisik

Penyandang disabilitas daksa sebelum mendapatkan rehabilitasi sosial lebih lanjut

perlu menjalani diagnosa/assesmen fisik, diantaranya :

Pemeriksaan dokter orthopaedi untuk mengetahui tentang nilai

kestabilan, jenis kecacatan, sebab kecacatan, prognosa dari cacat,

usaha pencegahan dan macam perawatan medis yang diperlukan

Melaksanakan test ADL (Activity of Daily Living) untuk mengetahui

tingkat kemampuan dalam melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari.

ROM Test (Range of Motion) untuk mengetahui tingkat kemampuan

gerak otot.

3) Persiapan mental psikhologis dan sosial

Orang-orang dengan kecacatan tubuh juga perlu menjalankan diagnosa psikologis

dan sosial yang meliputi :

Pelaksanaan tes psikologis, tes pendidikan

Pelaksanaan tes kematangan sosial.

4) POPPRES

(Pekan Orientasi dan Pengenalan Program Rehabilitasi Sosial), kegiatan ini

dilaksanakan sebelum kelayan mengikuti kegiatan rehabilitasi selanjutnya di

BBRSBD.

Kegiatan ini bertujuan agar kelayan mengenal lingkungan di BBRSBD baik lingkungan

sosial maupun lingkungan fisik, sehingga dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi di

BBRSBD kelayan merasa nyaman, karena memahami program rehabilitasi yang akan

diberikan.

5) Pencerahan Wacana Diri

Page 144: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Adalah suatu kegiatan dalam rangka menumbuhkan konsep diri melalui treatment

atau pelatihan, sehingga mampu mengetahui sifat-sifat yang dimilikinya, kekuatan dan

kelemahan dirinya dan karakter kepribadiannya. Diharapkan melalui kegiatan ini

kelayan dapat mengenali kapasitas dan potensi yang dimilikinya.

b. Tahap Pelayanan Rehabilitasi

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :

1) Pelayanan Rehabilitasi Medik

Operasi bedah orthopaedi, perawatan kesehatan, fisioterapi, occupational therapy,

pemberian alat bantu orthopaedi. Kegiatan operasi orthopaedi dilaksanakan di Rumah

Sakit Orthopaedi dengan sistem rujukan, sedangkan fisiotherapy dan occupational

therapy serta pemberian alat bantu orthopaedi dilayani di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso

Surakarta.

2) Pelayanan Rehabilitasi Sosial Psikologis

Bimbingan mental psikologis, bimbingan sosial, terapi kelompok dan konseling

individu

3) Pemberian Penambahan Pengetahuan

Pemberian penambahan pengetahuan berupa upgrading yaitu usaha untuk

meningkatkan pengetahuan pada tingkat pendidikan tertentu untuk memenuhi

persyaratan masuk dalam salah satu jenis keterampilan. Pemberian refreshing yaitu

usaha menyegarkan atau mengingatkan pengetahuan setingkat pendidikan formal

yang pernah dicapai untuk memenuhi syarat pendidikan dalam mengambil salah satu

jenis keterampilan.

4) Bimbingan Penyuluhan Pemilihan Pekerjaan (Vocational Guidance)

Merupakan bimbingan dan penyuluhan untuk memberi bantuan kepada kelayan agar

dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kaitannya dengan

pekerjaan (vocational).

5) Vocational Assessment

Merupakan rangkaian kegiatan pemeriksaan terhadap berbagai ciri khas kelayan yang

menyangkut kemampuannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan.

6) Case Conference (Sidang Kasus)

Page 145: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

Dilakukan untuk merencanakan dan memprogramkan pelayanan rehabilitasi bagi

kelayan, termasuk penentuan vak / keterampilan kerja, yang dilaksanakan oleh Tim

Rehabilitasi.

7) Bimbingan Keterampilan Kerja

Bimbingan keterampilan kerja dilaksanakan selama 8 bulan, meliputi 16 macam

bimbingan keterampilan.

8) Bimbingan Kewirausahaan

Bimbingan ini bertujuan untuk mempersiapkan kelayan yang akan kembali ke

masyarakat sehingga mereka mampu menghadapi persaingan bisnis yang

berkembang di masyarakat. Di dalam bimbingan kewirausahaan ini diajarkan tentang

bimbingan managemen dan pemasaran, teknik / cara berwirausaha, memasarkan

hasil keterampilan secara sederhana dan praktek-praktek membuat hasil karya sesuai

dengan kebutuhan pasar.

Bimbingan Kewirausahaan

9) Praktek Belajar Kerja (PBK)

PBK dilaksanakan di Perusahaan, home industri / tempat usaha selama 2 minggu

sebelum kelayan mengikuti ujian. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh

pengalaman beradaptasi dengan dunia kerja, dan membentuk kesiapan mental dan

fisik bagi kelayan untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

10) Ujian Keterampilan Kerja

Dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan kelayan pada akhir bimbingan

keterampilan yang dilaksanakan selama 8 bulan.

Page 146: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

c. Tahap Penyaluran dan Bimbingan Lanjut

1) Tahap Penyaluran

UU RI Nomor : 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, pada Pasal 14 disebutkan

“Perusahaan harus mempekerjakan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang penyandang

cacat tubuh untuk setiap 100 (seratus) karyawan yang memenuhi persyaratan dan

kualifikasi pekerjaan”.

Penempatan / penyaluran kerja bagi para kelayan yang telah selesai mengikuti

program rehabilitasi, dalam hal ini BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta bekerja

sama dengan Kantor Dinas Sosial Daerah setempat dengan berpedoman pada sistem

penempatan sebagai berikut

Self Employment

Sistem penyaluran kerja yang diarahkan untuk bisa mandiri pribadi / berwiraswasta

Open Employment

Sistem penyaluran kerja secara terbuka, bisa disalurkan ke perusahan.

Sheltered Employment

Sistem penempatan kerja yang dilaksanakan dalam bentuk terlindung, karena

penyandang cacat belum memungkinkan untuk bekerja secara self employment atau

mandiri karena kondisi agak berat. Penempatan juga dilaksanakan melalui KUBE,

LBK dan Instalasi Workshop.

Pelaksanaan Penyaluran

Dikembalikan ke Kantor Dinas Sosial

Pengirim

Mandiri Pribadi (Self Employment)

Melalui Perusahaan, Home Industri dan

Instansi (Open employment)

Melalui LBK, Sheltered Workshop.

2) Tahap Bimbingan Lanjut dan Terminasi

Bimbingan lanjut merupakan proses peningkatan dan pemantapan aktualisasi /

kualitas kemampuan fisik, mental, sosial dan vokasional eks kelayan melalui

bimbingan peningkatan hidup bermasyarakat, pengembangan usaha kerja, bimbingan

pemantapan / peningkatan usaha kerja serta mengkaji kesiapan untuk terminasi.

Sedangkan terminasi merupakan serangkaian kegiatan pemutusan hubungan kepada

eks kelayan dengan Lembaga BBRSBD karena dinyatakan telah selesai mendapat

program pelayanan rehabilitasi dan eks kelayan mempunyai kemampuan untuk

Page 147: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

mengembangkan usaha / kerjanya tanpa tergantung pada orang lain. Terminasi ini

dilaksanakan antara 2 – 3 tahun setelah eks kelayan dinyatakan mantap dalam usaha

/ kerja.

2. Program Pengkajian dan Pengembangan Model Pelayanan Rehabilitasi Sosial.

Program pengkajian dan pengembangan model pelayanan rehabilitasi sosial

merupakan program yang dilaksanakan oleh BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta,

yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem dan program pelayanan rehabilitasi

sosial. Sehingga BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta dapat memberikan pelayanan

rehabilitasi sosial kepada orang-orang dengan kecacatan tubuh secara professional

dan dapat memberikan pelayanan rehabilitasi sesuai dengan tuntutan perkembangan

ilmu dan teknologi serta kondisi pasar pada saat ini.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengkajian dan pengembangan model pelayanan

rehabilitasi sosial meliputi kajian tentang rehabilitasi sosial, rehabilitasi ketrampilan,

rehabilitasi medik, dan akan dilaksanakan uji coba rehabilitasi berbasiskan

masyarakat di daerah.

3. Peningkatan Kepedulian dan Tanggungjawab Keluarga, Masyarakat,

Pemerintah Daerah dan Pengusaha terhadap rehabilitasi sosial yang diselenggarakan

di BBRSBD.

Keberhasilan pelayanan rehabilitasi sosial bagi orang-orang dengan kecacatan tubuh

yang dilaksanakan di BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta akan lebih maksimal lagi

bila didukung oleh keluarga, masyarakat, dinas-dinas terkait dan pengusaha sebagai

pengguna jasa tenaga kerja orang-orang dengan kecacatan tubuh. Karena tugas

untuk mengatasi permasalahan penyandang masalah kesejahteraan sosial,

khususnya orang-orang dengan kecacatan tubuh bukan hanya menjadi tugas

pemerintah pusat saja, tapi juga pemerintah daerah, keluarga, masyarakat dan

elemen lainnya. Untuk melibatkan keluarga, masyarakat, pemerintah daerah dan para

pengusaha dalam pelayanan rehabilitasi sosial bagi orang-orang dengan kecacatan

tubuh, BBRSBD melaksanakan kegiatan, antara lain :

a. Sarasehan dengan orang tua, dinas sosial dan pengusaha yang secara

rutin dilaksanakan pada saat menjelang pelepasan siswa BBRSBD.

b. Pertemuan Orang Tua siswa BBRSBD, yang menghadirkan orang tua

kelayan, dinas sosial agar orang tua kelayan dan dinas sosial memahami

kegiatan yang dilaksanakan di BBRSBD, sehingga setelah kelayan selesai

Page 148: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

c. dari BBRSBD mereka dapat membantu dan mendukung upaya kemandirian

orang dengan kecacatan tubuh di daerah masing-masing.

d. Lokakarya dengan Dinas Sosial, Organisasi Non Pemerintah dan

Pengusaha dalam rangka upaya pemberdayaan orang dengan kecacatan

tubuh.

e. Melaksanakan Rehabilitasi Berbasiskan Masyarakat, dengan tujuan untuk

melibatkan masyarakat dalam upaya ikut memberikan pelayanan

rehabilitasi kepada orang-orang dengan kecacatan tubuh, sesuai dengan

potensi yang ada di wilayahnya.

f. Melaksanakan Bursa Kerja untuk meningkatkan kesempatan penyaluran

kerja bagi orang dengan kecacatan tubuh dengan mengundang para

pengusaha yang bersedia membri peluang dan kesempatan kerja bagi

orang dengan kecacatan tubuh.

B. Pendanaan Pelayanan Rehabilitasi bagi Penyandang Disabilitas Daksa di

BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta.

Penyandang disabilitas daksa selama menjadi penerima manfaat di BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta tidak dipungut biaya. Seluruh anggaran beaya untuk

melaksanakan kegiatan rehabilitasi sosial di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

mulai dari seleksi, pemenuhan kebutuhan dasar, bimbingan sosial, bahan ketrampilan

sampai dengan pemulangan ditanggung oleh Pemerintah melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Page 149: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAB V

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

A. Perencanaan

Perencanaan diartikan sebagai keseluruhan proses kegiatan persiapan, pengumpulan

dan pengolahan data, perkiraan dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang

aian dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka untuk mencapai tujuan

sesuai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Dengan mengacu pada amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang

Keuangan Negara secara tegas telah dinyatakan bahwa Pemerintah diwajibkan

menyusun perencanaan anggaran dengan menggunakan pendekatan anggaran

terpadu (unified budget), kerangka pengeluaran jangka menengah/KPJM dan

penganggaran berbasis kinerja/PBK. Disamping menerapkan tiga pendekatan, dalam

anggaran belanja Negara, Pemerintah juga diwajibkan untuk menerapkan 3 (tiga)

klasifikasi yaitu : klasifikasi fungsi, klasifikasi organisasi, dan klasifikasi ekonomi atau

jenis belanja. Sedangkan pada pasal 7 PP No. 21 tahun 2004 penyusunan anggaran

harus mengacu pada indikator kinerja, standar biaya dan evaluasi kinerja.

Pendekatan penganggaran berbasis kinerja menyatakan bahwa dalam penyusunan

anggaran dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan

hasil yang diharapkan serta efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut.

Maksud dan tujuan penganggaran berbasis kinerja adalah:

a. Mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja (output) dan dampak (outcome)

atas alokasi belanja (input) yang ditetapkan.

b. Disusun berdasarkan sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam satu tahun

anggaran

c. Program dan kegiatan disusun berdasarkan renstra/tupoksi Kementerian

Negara/Lembaga

Ketiga pendekatan dan ketiga klasifikasi di atas selanjutnya akan dituangkan dalam

dokumen perencanaan penganggaran yang lebih dikenal sebagai Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) dan dokumen pelaksanaan

anggaran yang lebih dikenal sebagai Daftar Isian Pelaksanaan dan Anggaran (DIPA).

Perencanaan yang dilaksanakan oleh BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta

diarahkan untuk menghasilkan Rencana Jangka Menengah (5 tahun) dan Rencana

Tahunan. Rencana Jangka Menengah dituangkan dalam Rencana Strategis

Page 150: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

(Renstra) dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yang sifatnya jangka

menengah terutama dalam rangka untuk mencapai visi dan misi yang telah

ditetapkan. Rencana Strategis merupakan pedoman kegiatan lima tahun yang

akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran unit kerja di lingkungan BBRSBD prof. Dr.

Soeharso Surakarta. Untuk Rencana tahunan atau Rencana Kerja merupakan

program kerja tahunan yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Untuk menghasilkan Rencana Strategis dan Rencana Kerja tahunan

menggunakan metode ;

1. Partisipatif : merupakan perencanaan dengan melibatkan setiap unit kerja

yang ada di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Setiap unit kerja yang ada

di BBRSBD memiliki kekuatan, hak dan kesempatan untuk merencanakan

sendiri kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya serta

pengembangan kegiatan yang diinginkan ataupun perubahan oleh mereka

untuk peningkatan kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh lembaga.

2. Diskusi : Dari usulan-usulan dan rencana yang telah disusun, maka

dilaksanakan diskusi dengan penanggungjawab setiap unit kerja dalam forum

rapat koordinasi untuk menelaah kegiatan-kegiatan yang telah diusulkan dan

direncanakan.

3. Dokumentasi : penelusuran buku-buku referensi, buku-buku Petunjuk

Penyusunan RKA-KL serta Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan

kegiatan perencanaan

4. Konsultasi : semua hasil kegiatan perencanaan dan program yang dituangkan

melalui RKA-KL dikonsultasikan ke Kementerian Sosial melalui Bagian

Program dan Informasi, Sekretariat Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI

untuk dilaksanakan konsultasi dan penelahaan dengan Direktorat Jenderal

Anggaran, Kementerian Keuangan RI

B. Pelaksanaan

BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta melaksanakan program dan kegiatan

pelayanan rehabilitasi sosial bagi orang-orang dengan kecacatan tubuh berdasarkan

anggaran yang dialokasikan melalui DIPA dan RKAKL. Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian Negara dan Lembaga (RKAKL) merupakan penjabaran dari DIPA yang

Page 151: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

ada. Pada awal tahun anggaran BBRSBD Prof. Dr.Soeharso Surakarta

menyelenggarakan kegiatan musyawarah perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

(MUSRENLAK) sehingga kegiatan yang telah direncanakan akan dapat dilaksanakan

dan dipertanggungjawabkan karena sudah menjadi komitmen bersama dari seluruh

unit kerja untuk mengoptimalkan pelayanan rehabilitasi di BBRSBD.

Pelaksaanaan kegiatan MUSRENLAK BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta

Selanjutnya dari DIPA dan RKAKL BBRSBD disusun Petunjuk Operasional Kegiatan

sebagai pedoman/acuan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran yang telah

dialokasikan sesuai unit kerja masing-masing. Untuk melaksanakan tugas secara

terprogram dan sistematis baik sesuai tahapan proses pelayanan rehabilitasi atau

diluar tahapan proses rehabilitasi , maka setiap unit kerja dalam melaksanakan

kegiatan harus berpedoman pada hal-hal sebagai berikut :

1. Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) yang telah disusun berfungsi sebagai

pedoman bagi BBRSBD dalam melaksanakan kegiatan.

2. Rencana Operasional Kegiatan dan Kalender Kegiatan yang disusun oleh

masing-masing unit teknis pelaksana, harus dipedomani oleh semua unit kerja

di BBRSBD dalam merencanakan pelaksanaan kegiatan dan pengalokasian

anggaran.

3. Pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan anggaran harus mengacu

pada Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

Page 152: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

C. Pelaporan

Pelaporan merupakan salah satu kegiatan fungsi manajemen yang berisi informasi

tentang hasil kegiatan yang disampaikan oleh petugas pelaksana sebagai

pertanggungjawaban atas pekerjaan kepada atasan dan penanggungjawab lembaga.

Pelaporan sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan , harus dipahami sebagaimana

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, sebagai alat yang digunakan dalam

melaksanakan fungsi perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.

Pelaporan harus dapat menghasilkan petunjuk bagi Pimpinan di Kementerian Sosial

maupun Pimpinan di BBRSBD sebagai dasar pengambilan keputusan untuk

perbaikan program dan kegiatan di tahun-tahun mendatang. Melalui pelaporan dapat

memberikan informasi tentang keberhasilan, hambatan dan pemecahan masalah

dalam melaksanakan kegiatan. Untuk mendukung hal-hal tersebut BBRSBD

Prof.Dr.Soeharso Surakarta melaksanakan pelaporan seluruh program, kegiatan dan

anggaran kedalam bentuk laporan :

1. Laporan Bulanan, yang merupakan bentuk laporan yang berisi pelaksanaan

program, kegiatan dan anggaran setiap bulannya.

2. Laporan Triwulan, yang merupakan bentuk laporan yang berisi pelaksanaan

program, kegiatan dan anggaran setiap triwulan.

3. Laporan Tahunan, untuk memberikan gambaran secara tertulis tentang

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBRSBD dengan tujuan sebagai

pertanggungjawaban BBRSBD terhadap pelaksanaan program, kegiatan dan

anggaran selama satu tahun anggaran.

4. Laporan Akuntabilitas, sebagai pertanggungjawaban pimpinan dan pelaksana

tentang penggunaan anggaran pemerintah sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi lembaga.

5. Laporan Insidentil : laporan yang dibuat untuk melaporkan kegiatan-kegiatan

tertentu dan dalam waktu tertentu sesuai kebutuhan.

Page 153: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 154: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah

BAB VI

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) program pelayanan rehabilitasi bagi Penyandang

Disabilitas Daksa di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso

Surakarta Tahun 2015 – 2019 merupakan kelanjutan dari program dan kegiatan yang

selama ini telah ada, untuk lebih ditingkatkan dan dikembangkan. Berdasarkan cita-

cita , misi dan strategi yang telah dirumuskan, diharapkan BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta akan mampu melaksanakan program pelayanan rehabilitasi lebih

optimal, sekaligus mampu menjawab tuntutan perkembangan jaman maupun

tantangan yang akan dihadapi ke depan.

Renstra akan menjadi pedoman program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 tahun

untuk program dan kegiatan pelayanan rehabilitasi bagi Penyandang Disabilitas

Daksa di BBRSBD Prof.Dr.Soeharso Surakarta, disusun dengan memperhatikan

kebijakan pelaksanaan pembangunan kesejahteraan social dan perubahan paradigm

rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Daksa. Melalui Renstra diharapkan

dapat meningkatkan daya saing BBRSBD dengan pihak lain, mampu melakukan

kontrol terhadap rencana masa depan lembaga serta dapat mengukur kemajuan

pelaksanaan tugas program pelayanan yang dilaksanakan di BBRSBD Prof. Dr.

Soeharso Surakarta.

Sebagai rencana strategis untuk 5 (lima) tahun mendatang, Renstra BBRSBD

merupakan dokumen yang mampu memberikan arah strategis, target dan sasaran

yang tepat tetapi fleksibel dengan perkembangan situasi yang terjadi, khususnya

dalam pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa yang dilaksanakan di BBRSBD

Prof.Dr.Soeharso Surakarta.

Surakarta, Juli 2016

Kepala

Drs. Bambang Sugeng, MM

NIP. 196012231984031001

Page 155: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 156: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah
Page 157: LEMBAR PENGESAHAN - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_SOEHARSO_2018.pdf · LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR ... Soeharso Surakarta adalah