Upload
others
View
121
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM TPQ DARUL FALAH
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Jln. Perum Pemda Doyo Baru – Waibu – Jayapura
HALAMAN PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Dewan Pengawas TPQ, dengan ini Kurikulum
TPQ Darul Falah Tahun Pelajaran 2017/2018 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Ditetapkan di : Sentani
Pada tanggal : 20 Juli 2018
Dewan Pengawas, Kepala,
TPQ Darul Falah
Ustadz Supriadi
Takmir Masjid Batussalam Kenambai Umbai
R. Yudhi Harsono, SH
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya sehingga kami dapat melakukan evaluasi dan validasi kurikulum TPQ Darul Falah
dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Proses penyusunan Kurikulum TPQ Darul Falah telah dilakukan perbaikan yang
merujuk pada Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknasdan PP dan Nomor 32
Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum TPQ Darul Falah seluruhnya mengacu pada standar kurukulum TPQ
Nasional terdiri atas dua buku dokumen, yaitu buku dokumen satu tentang Kurikulum TPQ
Darul Falah dan buku dokumen dua tentang Silabus. Kedua dokumen tersebut merupakan satu
kesatuan yang utuh sebagai kurikulum TPQ Darul Falah .Kurikulum TPQ Darul Falah disusun
dengan mengintegrasikan pendidikan karakter pada semua mata pelajaran. Alasan pemilihan
isu lokal dan isu global adalah dimilikinya potensi keanekaragaman hayati yang cukup tinggi
di Sentani, sehingga memungkinkan hal ini digunakan sebagai sumber belajar pada semua mata
pelajaran.
Kami berharap kurikulum TPQ Darul Falah pada tahun pelajaran ini, dapat
dipergunakan dengan baik, dan dapat berdampak kepada upaya peningkatan mutu pendidikan
di TPQ Darul Falah. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas
kerjasamanya sehingga kegiatan penyempurnaan kurikulum dapat terlaksana dengan baik.
Sentani, Juli 2014
Kepala TPQ Darul Falah
Ustdz SUPRIADI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-
Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi santri agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mukia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab
dan Undang-Undang No.19 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mengatur
standar pendidikan di Indonesia. Sedangkan arti dari standar itu sendiri adalah
pernyatan-pernyataan yang luas tentang praktek dan merefleksikan tingkat kualitas
yang diinginkan, dan berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia arti dari stadarisasi
adalah penyesuaian bentuk (ukuran, kualitas, dsb) dengan pedoman (standar) yang
ditetapkan; pembakuan, perlu adanya standarisasi. Standar Nasional Pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang di dalamnya meliputi:
1. Standar isi.
2. Standar proses.
3. Standar kompetensi lulusan.
4. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan.
5. Standar sarana dan prasarana.
6. Standar pengelolaan.
7. Standar pembiayaan.
8. Standar penilaian.
Sebagimana tercantum dalam Bab X, pasal 36 ayat 3 bahwasanya kurikulum disusun
sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangaka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan:
1. Peningkatan iman dan takwa.
2. Peningkatan akhlak mualia.
3. Peningkatan potensi, keceradsan, dan minat santri.
4. Keragaman potensi daerah dan lingkungan .
5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
6. Tuntutan dunia kerja.
7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama.
9. Dinamika perkembangan global, dan
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
B. Standar Kurikulum Taman Pendidikanal-Qur'an
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 3
berbunyi: "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang menigkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa". Atas dasar amanat Undang-Undang Dasar 1945
tersebut, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi santri agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dalam penjelasan umum Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa
strategi pertama dalam melaksanakan pembaruan sistem pendidikan nasional adalah
" pelakasanaan pendidikan agama dan akhlak mulia". Dalam hal ini berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan Pasal 24 ayat 1 menyatakan bahwa: "tujuan
pendidikan al-Qur'an adalah meningkatakan kemampuan santri membaca, menulis,
memahami, dan mengamalkan kandungan al-1. Qur'an". Pendidiikan al-Qur’an terdiri
dari
1. Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKQ).
2. Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ).
3. Ta'limul Qur'an lil Aulad (TQA).
4. Dan bentuk lain yang sejenis.
Sedangkan kurikulum pendidikan al-Qur'an adalah membaca, menulis, dan dengan
hafal ayat-ayat al-Qur'an, tajwid serta menghafal do'a-do'a utama yang tertulis dalam
pasal 24ayat 5.
C. Pengertian Taman Pendidikan Al-Qur'an
1. Sejak agama Islam masuk ke Indonesia sampai saat ini upaya penyebaran dan
penanaman nilai-nilai Islam kepada masyarakat terus dilakukan dan bahkan makin
ditingkatkan, baik oleh pemerintah (Departemen Agama) maupun lembaga-lembaga
keagamaan mulai dari tingkat pedesaan/ kelurahan sampai di kota-kota besar.
Bentuk kegiatan penyebarluasan dan penanaman nilai-nilai Islam itu sangat
bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan/ daerah setempat antara lain
melalui sarana:
1. Pondok Pesantren
2. GuruNgaji (dirumah, langgar, masjid)
3. Madrasah Diniyah (lembaga non formal)
4. Taman Kanak-kanak Al-Qur'an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TKA/ TPQ).
Pendidikan Agama merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki arti
penting dalam mensukseskan program pembangunan nasional, oleh sebab itu
seluruh aktifitas pemerintah dan masyarakat yang mengarah pada penanaman nilai-
nilai rohani/ keagamaan perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak.
Dalam UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal
4 ditegaskan bahwa salasatu ciri manusia Indonesia yangmenjadi tujuan Pendidikan
Nasional ialah manusia yang beriman dan bertaqwa. Untuk menjadikan manusia
Indonesia beriman dan bertaqwa itulah, diperlukan pendidikan keimanan dan
ketaqwaan, yang kita kenal dengan pendidikan agama.
Pengertian Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKQ) adalah lembaga pendidikan dan
pengajaran al-Qur'an bagi anak usia 4 sampai 6 tahun. Sedangkan Taman Pendidikan
al-Qur'an (TPQ) adalah lembaga pendidikan dan pengajaran al-Qur'an bagi anak usia
7 sampai 12 tahun. Pengertian pokok antara TKQ dengan TPQ adalah pada usia anak
didiknya, sedangkan mengenai dasar, sistem, metode dan materi yang diajarkan
secara garis besar sama. Jadi Taman Kanak-kanak Al-Qur'an dan Taman Pendidikan
Al-Qur'an adalah pengajian anak-anak dalam bentuk baru dengan metode praktis
dibidang pengajaran membaca al-Qur'an yang dikelola secara profesional.
Selanjutnya untuk memenuhi amanat sebagaimana telah disebutkan di atas, dan
dalam mencapai tujuan TPQ menyusun dokumen kurikulum ini sebagai kurikulum
TPQ Darul Falah Perum Pemda Doyo Batru
D. Landasan Hukum.
Taman Kanak-kanak Al-Qur'an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an adalah lembaga luar
sekolah (nonformal) jenis keagamaan. Oleh karena itu muatan pengajarannya lebih
menekankan aspek keagamaan Islam dengan mengacu pada sumber utamanya, yaitu al-
Qur'an dan as-Sunnah. Hal itu pun dibatasi dan disesuaikan dengan tarap perkembangan
anak, yaitu kelompok usia 4-12 tahun (usia TK/ SD/ MI). Dengan demikian, porsi
pengajarannya tebatas pada pemberian bekal dasar pengetahuan, sikap dan
keterampilan keagamaan, misalnya pengajaran baca tulis al-Qur'an, pengajaran sholat,
hafalan surat dan ayat al-Qur'an serta do'a harian, penanaman aqidah dan akhlaq, dan
lainnya.
1. Asas Agami
a. Islam adalah agama dan tatanan hidup yang bersifat universal, berlaku dan patut
diberlakukan sepanjang hayat, termasuk dalam kehidupan anak-anak. Oleh
karenanya, nilai-nilai dan norma-norma agama ini (Islam) wajib diwariskan oleh
umatnya dari zaman ke zaman, termasuk pewarisan kepada generasi pelanjut.
b. Al-Qur'an sebagai rujukan utama tiap pribadi muslim wajib dibaca, dofahami,
dihayati, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran membaca dan
mempedomaninya adalah merupakan konsistensi keberimanannya. Di lain pihak,
Allah memberikan jaminan bahwa al-Qur'an pada dasarnya mudah untuk dibaca,
dihafal dan dijadikan pengajaran.
c. Pendidikan anak, termasuk dalam hal pengajaran baca dan tulis al-Qur'an dan
sholat bagian dari kewajiban orang tua yang harus dibudidayakan sejak dini
dilingkungan keluarganya.
Nabi bersabda:"Didiklah anak-anakmu atas tiga dasar pendidikan (yaitu)
mencintai Nabimu, mencintai keluarganya (ahlul bait) dan membaca al-Qur'an".
d. Agama pun mengajarkan bahwa tingginya kualitas dan derajat manusia terletak
pada iman dan ilmu yang dimilikinya, sebagaimana yang difirmankan dalam al-
Qur'an:
دراجات العلم أوتوا والذين أمنوا الذين هللا يرفع
Artinya....
2. Asas Filosfis
a. Pancasila adalah falsafah hidup bangsa yang mengandung nilai-nilai yang tidak
bertentangan (dan tidak untuk dipertentangkan) dengan Islam yang bersifat
universal. Dengan demikian. Menjadi muslim yang taat, dalam ikatan kebangsaan
Indonesia, adalah sekaligus sebagai pancasilais yang baik.
b. Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dan utama dalam rangkuman
pancasila adalah landasan kehidupan berbangsa yang menghedaki agar tiap
warganya beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dan
pentingnnya pemilikan dan peningkatan iman dan taqwa tersebut tersurat dalam
rumusan tujuan pendidikan nasional.
c. Iman dan Taqwa terhadap Allah Swt mempunyai konsekuensi kewajiban untuk
berpegang teguh kepada al-Qur'an, itulah kitab Allah yang tidak mengandung
keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk/ pedoman bagi orang-orang yang
bertaqwa. Dengan kerangka pemikiran filosofis ini maka pengajaran dan
pemasyarakatan al-Qur'an yang diprogramkan dalam kurikulum TKA/ TPQ
menjadi cukup beralasan.
3. Asas Sosio-Kultural
Mayoritas bangsa Indonesia adalah beragama Islam. Kondisi sosio kultural ini
menjadi asas tersendiri dalam penyusunan kurikulum TKA/ TPQ. Seiring dengan
itu, tradisi mengaji al-Qur'an mempunyai akar budaya yang kuat. Tradisi khataman
al-Qur'an untuk kalagan anak-anak misalnya,dengan ragam acara dan upacara yang
menyatu dala budaya kedaerahan sejak zaman penjajahan hingga pasca
kemerdekaan cukup melembaga. Adalah cukup beralasan apabila kemudian
pemerintah sendiri memandang penting adanya upaya peningkatan kemampuan baca
tulis al-Qur'an bagi umat Islam, dalam rangka peningkatan penghayatan dan
pengamalan al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari (SKB 2 Menteri/ Medagri dan
Menagri No. 128 dan 44 A tanggal 13 Mei 1982).
E. Landasan Filosofis. Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas santri yang
akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi
santri, penilaian hasil belajar, hubungan santri dengan masyarakat dan lingkungan alam
di sekitarnya.
Kurikulum TPQ dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi santri menjadi manusia Indonesia berkualitas yang
tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum TPQ dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum TPQ
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan santri untuk
kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung
makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi
muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan
kehidupan masa kini dan masa depan santri, Kurikulum TPQ mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi santri untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada
waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa
masa kini.
2. Santri adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang
harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari santri. Proses pendidikan adalah
suatu proses yang memberi kesempatan kepada santri untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik
dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari
dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik santri. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik,
Kurikulum TPQ memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama
matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum TPQ bermaksud untuk
mengembangkan potensi santri menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.
F. Landasan Teoritis Kurikulum TPQ dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi santri dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum TPQ menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru/ustadz (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di
sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung santri (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal santri.
Pengalaman belajar langsung individual santri menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh santri menjadi hasil kurikulum.
Dengan demikian, Kurikulum TPQ Darul Falah dikembangkan dengan mengacu
kepada landasan filosofis, teoritis, dan yuridis di atas, sehingga diharapkan dapat
mengembangkan kehidupan individu santri dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang
santri dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia diwujudkan melalui
berbagai aktifitas dan kreatifitas, baik kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Taman Pendidikan Al Qur’an
Taman Pendidikan al-Qur'an bertujuan menyiapkan anak didiknya agar menjadi
generasi muslim Qur'ani, yaitu generasi yang mencintai al-Qur'an sebagai bacaan dan
sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan ini, Taman Pendidikan al-Qur'an perlu menentukan target
operasionalnya yang meliputi target jangka pendek dan jangka panjang, yaitu sebagai
berikut:
1. Target Jangka Pendek (1-2 Tahun)
a. Anak dapat membaca al-Qur'an dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu
tajwid.
b. Anak dapat melakukan sholat dengan baik.
c. Anak hafal beberapa surat pendek, ayat pilihan dan do'a sehari-hari.
d. Anak dapat menulis huruf al-Qur'an (huruf Arab).
2. Target Jangka Menengah (3-4 Tahun)
1. Anak dapat menghatamkan al-Qur'an 30 juz.
2. Anak mampu mempraktekkan lagu-lagu dasar qiro'ah.
Anak mampu menjadikan dirinya sebagai teladan bagi teman segenerasi (berakhlak
mulia) .
B. Visi TPQ Darul Falah
Terwujudnya Santri/santriwati yang memiliki kemampuan, membaca dan
menulis arab, sholat, menghafal surat pendek dan menjalankan aqidah
dengan baik dan benar serta aklakul kharimah.
C. Misi TPQ Darul Falah
1. Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid.
2. Mampu melakukan sholat dengan baik sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
3. Mampu menghafal surat pendek dan do’a sehari-hari.
4. Menjalankan Aqidah yang benar dan berakhlakul karimah.
5. Memiliki wawasan Ilmu Agama meliputi aqidah, akhlak, fiqih, sejarah kebudayaan
Islam, tajwid dan gharib.
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum di TPQ Darul Falah Sentani disusun dengan memperhatikan landasan
hukum dan teoritis sebagai berikut;
B. Struktur Kurikulum Muatan kurikulum sesuai dengan pasal 20 Undang-Undang Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Permendikbud No. 81A tahun 2013. Struktur
kurikulum merupakan sekelompok matapelajaran yang dapat diikuti dan diambil
selama santri menempuh pendidikan seperti tertuang dalam PP No. 32 tahun 2013,
Pasal 77 B ayat (1) Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, matapelajaran, dan beban belajar pada setiap
satuan pendidikan dan program pendidikan, dalam ayat (4). Struktur Kurikulum untuk
satuan pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan akademik;
Struktur kurikulum TPQ Darul Falah dalam hal ini, kompetensi dasar disusun
sebagai berikut :
Tabel 1 Struktur Kurikulum TPQ Darul Falah kelas 1:
NO MATA PELAJARAN JUMLAH
JAM/MINGGU KETERANGAN
1 Membaca Al – Qur’an (Iqro) 4
2 Fiqih 1
3 Tahfidz Al Qur’an 3
4 Hadiz 2
5 Aqidah dan Akhlak 1
6 Imlak 1
Tabel 1 Struktur Kurikulum TPQ Darul Falah kelas 2:
NO MATA PELAJARAN JUMLAH
JAM/MINGGU KETERANGAN
1 Membaca Al – Qur’an (Iqro) 2 3
2 Fiqih 2 2
3 Tahfidz Al Qur’an 2 2
4 Hadist 2 2
4 Aqidah dan Akhlak 2 1
5 Imlak 2 2
Tabel 1 Struktur Kurikulum TPQ Darul Falah kelas 3:
NO MATA PELAJARAN JUMLAH
JAM/MINGGU KETERANGAN
1 Tajwid 3
2 Fiqih 3 1
3 Tahfidz Al Qur’an 3 3
4 Hadiz 3 1
5 Aqidah dan Akhlak 3 1
6 Imlak 3 2
1
➢ Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
➢ Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
➢ Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 12-14 minggu.
D. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Santri
1. Ketentuan Umum:
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir
semester genap.
b. Ketentuan kenaikan kelas melalui rapat pleno yang dihadiri oleh minimal 80 %
pengajar kelas 1 Kelas II dan Kelas III dengan merujuk pada kriteria kenaikan
kelas tahun pelajaran 2018/2019.
c. Santri yang tidak naik kelas diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran
berikutnya.
2. Ketentuan Khusus
a. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang
diujikan di kelas I/II semester ganjil dan genap
b. Santri dinyatakan tidak naik kelas II atau kelas III, apabila yang
bersangkutan :
• Ketuntasan belajar dihitung per mata pelajaran (sikap, pengetahuan dan
keterampilan). Jadi jika salah satu/dua/ ketiga aspek di salah satu
pelajaran tidak tuntas , maka dihitung 1.
Jika mata pelajaran A, pengetahuan tidak tuntas, keterampilan tuntas,
dan sikap tidak tuntas, maka dihitung 1 ( tidak tuntas di mata pelajaran
A)
Jika mata pelajaran B, pengetahuan tuntas, keterampilan tuntas, tetapi
sikap tidak tuntas, maka dihitung 1 ( mata pelajaran B tidak tuntas)
• Ketuntasan untuk aspek pengetahuan jika RC ≥ KKM pengetahuan mata
pelajaran: RC =
• Ketuntasan untuk aspek keterampilan jika RP ≥ KKM mata pelajaran
• Ketuntasan untuk aspek sikap adalah jika RA ≥ B
A : 85 – 100 C : 50 – 74
B : 75 – 84 D : < 50
5
..2..2 USNUTSNC ++
KET :
RC : N. RAPOR
NILAI ULANGAN (HARIAN+ TUGAS)
N. UTS : NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER
N. US : NILAI ULANGAN AKHIR SEMESTER
RP : RATA-RATA NILAI KETERAMPILAN
RA : RATA-RATA NILAI SIKAP
KKM : KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
E. Kriteria Kelulusan Santri
1. Ketentuan kelulusan santri ditentukan dalam rapat pleno yang dihadiri oleh semua
pengajar dan perwakilan sekolah penggabung dengan merujuk pada kriteria
kelulusan TPQ Darul Falah Sentani tahun pelajaran 2027/2018.
2. Kriteria kelulusan santri TPQ Darul falah Sentani adalah sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimum baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok
mata pelajaran dengan kriteria sebagai berikut:
1) Santri telah menyelesaikan seluruh pembelajaran dari kelas 1 sampai
degan kelas III dengan nilai rata-rata 70 pada tiap mata pelajaran
2) Mengikuti Ujian Akhir TPQ dan Memperoleh ratat-rata 6,0
3) Nilai Akhir Santri diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Akhir TPQ
nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 70%
untuk nilai Ujian Sekolah dan 30% untuk nilai rata-rata raport.
c. Santri yang memenuhi kriteria kelulusan,berhak mendapatkan ijazah/piagam,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Predikat kelulusan didasarkan pada nilai kelulusan (NK) dengan rumus:
2
UNratarataNsratarataNK
−+−=
Kriteria predikat kelulusan ditentukan sebagai berikut:
NK ≥ 86 = Sangat baik
76 ≤ NK ≤ 85 = Baik
NK = 75 = Cukup
NK ≤ 74 = Kurang
Santri dinyatakan lulus dari TP Darul Falah apabila mampu:
F. Materi Ujian Praktek Santri 1. Membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan benar dan baik.
2. Mengerjakan wudlu dan sholat dengan baik dan benar
3. Menghafal Bacaan Sholat
4. Menghafal Surah pendek, minimal 12 surah
5. Menghafal doa-doa harian dan mengerti etika (adab)nya, minimal 15 doa
6. Memiliki dasar-dasar aqidah dan akhlaq
7. Menghafal beberapa ayat pilihan, minimal … ayat
8. Menguasai dasar-dasar Ulumul Qur’an
9. Menyambung huruf Hijaiyah
G. Standar Proses Pembelajaran TPQ Tarul Falah 1. Pembelajaran TK/TP al-Qur’an dilakukan melalui pendekatan klasikal dan privat
2. Bahan ajar disesuaikan dengan kurikulum sesuai dengan tingkatannya
3. Metode pembelajaran disesuaikan dengan usia perkembangan anak dengan
memperhatikan prinsip ”bermain sambil belajar” atau ”belajar seraya bermain”
4. Media pembelajaran hendaklah menarik dan menyenangkan anak, aman dan tidak
membahayakan, memenuhi unsur keindahan dan kerapihan, dapat membangkitkan
kreativitas anak, dan mendukung paket pengajaran yang diprogramkan
5. Penilaian mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dilakukan
secara berkelanjutan
6. Wisuda santri adalah bagian kegiatan puncak dari Kegiatan Belajar Mengajar yang
merupakan penghargaan karena santri sudah mencapai kelulusan di tingkatnya,
dengan mengacu pada standar kelulusan yang telah ditetapkan
BAB IV
KALENDER AKADEMIK
A. Pengertian Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiaptahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran santri selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Sedangkan untuk
memperingati hari-hari besar lingkungan hidup dilakukan pada saat diperingatinya hari
lingkungan tersebut atau setelahnya (menyesuaikan dengan jadwal kegiatan lain selama
satu tahun pelajaran). Secara lengkap di sampaikan pada bagian berikutnya.
B. Alur Penyusunan Kalender Pendidikan
C.Alokasi Waktu:
1. Hari Efektif
Semester 1 terdapat 122 Hari Efektif
Semester 2 terdapat 138 Hari Efektif
Total Hari Efektif 260 Hari Efektif
2. Pekan Efektif dan Tidak Efektif
Jumlah Pekan Semester Ganjil
NO BULAN JUMLAH
1 Juli 3 Pekan
2 Agustus 4 Pekan
3 September 4 Pekan
4 Oktober 5 Pekan
5 Nopember 4 Pekan
6 Desember 4 Pekan
Total 24 Pekan
Pekan yang tidak Efektif
NO BULAN KEGIATAN JUMLAH
1 Juli MOS 1 Pekan
Pondok Romadhon 2 Pekan
2 Agustus Hari Raya dan libur hari raya 2 Pekan
3 September 0 Pekan
4 Oktober Libur Hari Tasyrik 1 Pekan
5 Nopember 0 Pekan
6 Desember Pengayaan, Remidi, Libur
Semester 2 Pekan
Total 8 Pekan
Sehingga jumlah Pekan Efektif di Semester Ganjil sebanyak 24-8 = 16 Pekan
Jumlah Pekan Semester Genap
NO BULAN JUMLAH
1 Januari 5 Pekan
2 Februari 4 Pekan
3 Maret 4 Pekan
4 April 5 Pekan
5 Mei 4 Pekan
6 Juni 4 Pekan
Total 26 Pekan
Pekan yang tidak Efektif
NO BULAN KEGIATAN JUMLAH
1 Januari Libur Semester Gasal 1
2 Februari
3 Maret Ujian Sekolah 1
4 April UN 1 Pekan
5 Mei
6 Juni Libur Akhir Semester 2 Pekan
Total 5 Pekan
Sehingga jumlah Pekan Efektif di Semester Genap sebanyak 26-5 = 21 Pekan
. Lampiran Kurikulum TPQ
A. TAUHID
Secara bahasa, tauhid berarti keesaan, maksudnya adalah berikrar bahwa Allah SWT
adalah Esa, Yaitu bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima
ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, menta'ati hal tersebut dan mengamalkannya.
Makna kata إلا للاه لا إلها adalah "Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah".
B. RUKUN SYAHADATAIN
✓ Syahadat tauhid, ”Laa ilaaha illallah” mempunyai dua rukun:
o An-Nafyu atau ( peniadaan) : "Laa ilaha" ( membatalkan syirik dengan ( لا إلها
segala bentuknya dan mewajibkan kekafiran terhadap segala apa yang disembah
selain Allah.
o Al-Itsbat (penetapan): "illallah" ( إلا للاه ) menetapkan bahwa tidak ada yang
berhak disembah kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan
konsekuensinya.
✓ Rukun Syahadat "Muhammad Rasulullah" Yakni:
o Tidak Ifrath (berlebih-lebihan) dan
o Tidak Tafrith (meremehkan) pada sunnah,perintah dan hak Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wasallam
C. SYARAT TAUHID
Tanpa syarat-syarat yang 7 ini, syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya.
✓ Ilmu, yang menafikan jahl (kebodohan).
✓ Yaqin (yakin), yang menafikan syak (keraguan).
✓ Qabul (menerima), yang menafikan radd (penolakan).
✓ Inqiyad (patuh), yang menafikan tark (meninggalkan).
✓ Ikhlash, yang menafikan syirik.
✓ Shidq (jujur), yang menafikan kadzib (dusta).
✓ Mahabbah (kecintaan), yang menafikan baghdha' (kebencian).
D. INTI TAUHID
Tauhid Rububiyah Maksudnya adalah kita meyakini keesaan Alloh dalam memberi rezeki,
memberikan manfaat, menolak mudharat dan lainnya yang merupakan kekhususan bagi
Alloh.
Tauhid Uluhiyah Yaitu kita mengesakan Alloh dalam segala macam ibadah yang kita
lakukan. Dimana kita harus memaksudkan tujuan dari kesemua ibadah itu hanya kepada
Alloh semata.
Tauhid Asma Wa Sifat adalah kita beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Alloh yang
diterangkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rosululloh serta meyakini bahwa hanya Alloh-
lah yang pantas untuk memiliki nama-nama dan sifat tersebut.
E. MENUNTUT ILMU
Salah satu kewajiban umat islam adalah menuntut ilmu,karena :
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
لات م إلا نازا سهوناهه بايناهه ارا ياتادا وا ياتلهونا كتاابا للاا عا قاوم في بايت من بهيهوت للاا ا اجتاما ما ةه وا حما مه الرا غاشياتهه لايهمه الساكيناةه وا عا
مه فاتهه حا لههه لام يهسرع به ناسابههه وا ا به عاما أ ن باطا ما هه وا ن عندا ه فيما ههمه للاا ذاكارا الائكاةه وا الما
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah
dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti
mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk
yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak
mengangkatnya.”
نهه قاالا : ضىا للاه عا سهوله للا عان أاناس را إنا طاالبا العلم قاالا را سلم، وا ة عالاى كهل مه سالام طالابه العلم فاريضا لايه وا لاى للاه عا صا
ن حما تاى ألحيتاانا في الباحر ) رواه ابن عبد الر ياستاغفره لاهه كهل شاي حا
Artinya,“Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: menuntut ilmu itu wajib atas
setiap orang Islam, karena sesungguhnya semua (makhluk) sampai binatang-binatang yang
ada di laut memohonkan ampun untuk orang yang menuntut ilmu”. (H.R. Ibnu Abdurrahman)
Di lain waktu,Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda :
كر ناة قاالا حلاقه الذ ا ريااضه الجا ما ناة فاارتاعهوا قاالهوا وا رتهم بريااض الجا را إذاا ما
“Jika kalian melewati taman syurga maka berhentilah. Mereka bertanya,”Apakah taman syurga
itu?” Beliau menjawab,”Halaqoh dzikir (majlis Ilmu/tempat belajar).”
[Riwayat At Tirmidzi dan dishahihkan Syeikh Salim bin Ied Al Hilali dalam Shahih Kitabul
Adzkar 4/4].
F. FIQIH
❖ Rukun Sholat (rukunnya ada 12) yakni :
1. Berdiri bagi yang mampu
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Al Fatihah di Setiap Raka’at
4. Ruku’ dan thuma’ninah
5. I’tidal setelah ruku’ dan thuma’ninah
6. Sujud dan thuma’ninah
7. Duduk di antara dua sujud dan thuma’ninah
8. duduk tasyahud
9. Tasyahud akhir
10. Shalawat kepada Nabi setelah mengucapkan tasyahud akhir
11. Salam
12. Urut dalam rukun-rukun yang ada
❖ Rukun Puasa (Rukunnya ada 2) yakitu :
1. Niat
2. Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga
terbenam matahari
G. AQIDAH AKHLAQ
1. Adab Makan
Rosulullah tak pernah mencela makanan atau minuman,mengambil makanan yang
dekat dan tak bangkit dari makan sebelum yang lain selesai dalam jamuan,makan
sebelum lapar dan menyudahi sebelum kenyang namun tak pernah membiarkan
makanan atau minuman tersisa sia-sia walau hanya sebutir atau setetes. Cuci tangan
sebelum makan dan sesudah makan. Mengawali makan selalu dengan bismillah, Tidak
duduk sambil bersandar&tengkurap
Beliau bila makan menggunakan 3 jari saja yaitu ibu jari,telunjuk dan jari tengah pada
saat makan makanan yang bisa dengan 3 jari. Bila selesai makan,sisa makanan yang
menempel pada jari beliau jilati.
2. Adab dalam Majelis Ilmu(BELAJAR)
• Ikhlas. Dan berniat untuk menimba ilmu dengan sungguh-sungguh diawali dengan
do’a.
•Bersemangat Menghadiri Majelis Ilmu.
• Bersegera Datang Ke Majelis Ilmu Dan Tidak Terlambat, Bahkan Harus
Mendahuluinya Dari yang lain.
• Mencari Dan Berusaha Mendapatkan Pelajaran Yang Ada Di Majelis Ilmu Yang
Tidak Dapat Dihadirinya.
• Mencatat Fidah-Faidah Yang Didapatkan Dari Kitab.
• Tenang Dan Tidak Sibuk Sendiri Dalam Majelis Ilmu.
• Tidak Boleh Berputus Asa.
• Jangan Memotong Pembicaraan Guru Atau Penceramah.
• Beradab Dalam Bertanya.
• Mengambil Akhlak Dan Budi Pekerti Gurunya.
H. HAFALAN SURAT
1. An-naas
2. Al-Falaq
3. Al-Ikhlas
4. Al- Lahab
5. An-Nashr
6. Al- Kafirun
7. Al-Kautsar
8. Al-ma’un
9. Al-Quraisy
10. Al-Fil
11. Al-Humazah
12. Al-Ashr
13. At-takastur
14. Al-qori’ah
15. Al-‘Adiyat
16. Al-Zalzalah
17. Al- Bayinah
18. Al- Qadr
19. Al-alaq
20. At-tin
21. Al- Insyirah
22. Ad-Dhuha
23. Al-Lail
24. ayat kursi
I. KALIMAT THOYYIBAH
Ta’awwudz
جيم أاعهوذه باللا منا الشايطاان الرا
(Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk)
Basmalah
حيم ن الرا حما بسم للا الرا
(Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
Syahadatain
سهوله للا دا را ما حا ده اانا مه ده اان لاالاها الا للا وا أاشها أاشها
(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan Alloh)
Tasbih انا للا (Maha Suci Alloh) سهبحا
Tahmid مده هلل (Segala puji hanya milik Alloh) االحا
Takbir ااهلله ااكبار (Alloh Maha Besar)
Tahlil لاالاها الاللا (Tiada Tuhan selain Alloh)
Istighfar أاستاغفرهللا (Aku mohon ampunanmu Ya Alloh)
Insya Alloh ان شااءا للا (Apabila Alloh menghendaki )
Masya Alloh اشااءا للا (Semua ini kehendak Alloh) ما
Hauqolahةا الا باهلل لاقهوا ولا وا (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Alloh) لاحا
Istirja’ اجعهون إ ناا إلايه را وا Sesungguhnya kita milik Alloh dan hanya kepada Alloh kita) إ نااللا
akan kembali)
J. HAFALAN BACAAN SHOLAT
❖ Do’a Iftitah
ما اياايا باينا وا بايني بااعد الل هه طا ا خا ما شرق باينا بااعادتا كا غرب وا الما ما . الما ا منا ناق ني الل هه طاايااكاما منا األابياضه الثاوبه يهناقاى الخا
ناس ما . الدا طااياايا اغسل الل هه اء خا لج وا بالماد وا الثا البارا
Atau : Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw,
waashiila Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa,
wamaa ana minal musrykiin Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi
rabbil ‘aalamiin Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin
❖ Rukuk
ب يا العاظيم انا را 3x (Subha-na rabbiyal ‘azhi-m) سهبحا
❖ I’tidal
مده لاكا الحا باناا وا هه را مدا ن حا (Sami’alla-hu liman hamidah rabbana- walakalhamdu) سامعا للاه لما
❖ Sujud
ب يا األعلاى اناكا را 3x (Subha-naka rabbiyal a’la) سهبحا
❖ At-tahiyatul awal atau at-tahiyatul akhir
ةه حما ا النابي وا را ي بااته وا الساالامه عالايكا أيها اته وا الطا لاوا لايناا وا عالاى عبااد للا التاحيااته هلل وا الصا كااتههه . الساالامه عا للا وا بارا
ل عالاى سهولههه . الل ههما صا هه وا را بده دا عا ما حا ده أنا مه ده أن لا إلاها إلا للا وا أشها الحينا . شها ا الصا ما د كا ما حا لاى آل مه د وا عا ما حا مه
اه لاى ابرا لايتا عا اهيما وا آل اب صا لاى ابرا كتا عا ا باارا د كاما ما حا د وا آل مه ما حا لاى مه اهيما . وا باارك عا لاى آل ابرا اهيما . يما وا عا را
جيد . ميد ما إناكا حا
K. HAFALAN DO’A SEHARI-HARI
❖ Do’a Sebelum Makan
ا ما باارك لاناا فيما قناا عاذاابا الناار الالهه قتاناا، وا زا را
Artinya : Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan
kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)
B. Do’a Sesudah Makan
نـا مـده هلل الاذي أاطعاما سلمينا الحا عالناا مه جا قااناا وا سا وا
Artinya :Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan&minum, serta menjadikan
kami muslim(HRAbu Daud)
C. Do’a Sebelum Tidur
ما وته باسمكا الل هه أامه ARTINYA : DENGAN NAMA-MU YA ALLAH AKU HIDUP أاحيااوا
DAN AKU MATI. (HR. BUKHARI DAN MUSLIM)
D. Do’a Sesudah Bangun Tidur
إلايه النشهوره اتاناا وا ا أاما ما مده هلل الاذى أاحيااناا باعدا االحا
Artinya : Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-
Nya-lah kami akan kembali
E. Do’a Masuk Rumah
لناا كا باناا تاوا را عالاى للاا جناا وا را خا بسم للاا لاجناا, وا وا بسم للاا
“Dengan menyebut namaMu kami masuk dan dengan menyebut nama-Mu kami keluar dan
kepadaMu kuserahkan segalanya”
F. Do’a Keluar Rumah
ةا إلا باللا ل قهوا ولا وا ل حا ، وا لاى للاا كالته عا ، تاوا بسم للاا
Artinya : Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada
daya dan kekuatan selain dengan Allah saja. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
G. Do’a Masuk Wc
باائث الخا بهث وا ما ان ى ااعهوذهبكا مناالخه االل هه
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan betina.”
H. Do’a Masuk Pasar
ههوا لا يهميته وا ير يهحيي وا مده بياده الخا لاهه الحا لكه وا هه لا شاريكا لاهه لاهه المه حدا عالاى كهل شايئ قاديره إلاها إلا للا ه وا
I. Do’a Ketika Takut
عا اسمه شايء في األارض ر ما الاذي لا ياضه ههوا الساميعه العاليمه بسم للاا اء وا لا في الساما وا
(dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi
maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)
J. Sayyidul Istighfar
ما أانتا ، أاعهوذه بكا اللاهه ا استاطاعتا عدكا ما وا لاى عاهدكا وا أاناا عا ، وا أاناا عابدهكا لاقتاني وا ، خا ب ي ل إلاها إلا أانتا ، أابهوءه را ناعتا ا صا ر ما من شا
أابهوءه بذانبي فااغفر لي فاإناهه لا ياغفره الذنهوبا إ ، وا تكا عالايا لا أانتا لاكا بنعما
K. Doa Kebaikan Dunia & Akhirat
قناا عاذاابا الناار ساناةوا ة حا في اآلخرا ساناة وا نياا حا باناا آتناا في الد را
L. Do'a Masuk Masjid
تك حما ابا را ما افتاح لي أابوا (”Ya Alloh bukalah bagiku pintu-pintu rohmatmu“).اللاهه
M. Do'a Keluar Masjid
الهكا من فاضلكا ما إن ى أاسأ (”Ya Alloh, Aku mohon keutamaan darimu“).االلاهه
N. TSAQOFAH ISLAMIYAH
❖ Rukun Islam adalah:ber syahadat, sholat,puasa, zakat, haji bagi mereka yang
mampu.
❖ Rukun Iman yakni : Iman kepada Allah, malaikat 2Allah, Kitab2 Allāh (Al-
Qur'an, Injil, Taurat, Zabur), Iman kepada nabi dan rasul Allah, Iman kepada hari
kiamat, Iman kepada qada dan qadar
❖ Malaikat.
1. Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan Wahyu kepada Nabi dan Rasul
2. Malaikat Mikail bertugas Memberi rizki kepada seluruh makhluk ciptaan
Allah SWT
3. Malaikat Israfil bertugas meniup terompet sangkakala sebagai pertanda hari
kiamat
4. Malaikat Izrail bertugas untuk mencabut nyawa
5. Malaikat Munkar bertugas menanyakan ketika seseorang pertama kali masuk
liang kubur
6. Malaikat Nakir bertugas sama seperti Malaikat Munkar
7. Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal baik manusia ketika masih
hidup di dunia
8. Malaikat Atid bertugas mencatat segala amal buruk manusia ketika masih
hidup di dunia
9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka
10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga
O. NABI & RASUL
1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Sueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman .
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW
Nabi dg julukan Ulul Azmi:
1. Nuh AS.
2. Ibrahim AS.
3. Musa AS.
4. Isa AS.
5. Muhammad SAW.
P. BAHASA ARAB & BAHASA INGGRIS
–BAGIAN TUBUH MANUSIA–
( أعضاء جسم اإلنسان )
INDO ARAB NO INDO ARAB NO INDO ARAB NO
Lengan اع أس Kepala 16 فاك Rahang 31 ذرا 1 را
Tangan 32 ياد Dagu 17 ذقن Rambut 2 شاعر
Jari ابعه إصباع ج أاصا 33 Otak خ 3 عاين Mata 18 مه
Jari kaki م ابعه القادا 4 أهذهن Telinga 19 عاقل Akal 34 أاصا
Ibu jari امه ة Tengkorak 35 اإلبها ما مجا 5 أانف Hidung 20 جا
Telunjuk بااباةه جه Wajah 21 عاظم Tulang 36 السا 6 وا
Jari manis ره د Pipi 22 لاحم Daging 37 البنصا جناة / خا 7 وا
Jari tengah سطاى در Dada 38 الوه 8 فام mulut 23 صا
Kelingking ره اجب Alis 24 قالب Hati 39 الخنصا 9 حا
Lutut كباة Kelopak 25 رئاة Paru-paru 40 ره
mata
فن 10 جه
Paha 41 فاخذ Limpa 26 كابد Bulu mata مش 11 را
Kaki م / رجل 12 عهنهق Leher 27 باطن Perut 42 قادا
Kuku 43 ظهفر Lambung نب عداة / جا 13 سن Gigi 28 ما
Tumit 44 عاقب Usus عي ج أامعااء ة Kening 29 ما بها 14 جا
Mata kaki 45 كاعب Darah م 15 شافاة Bibir 30 دا
HAFALAN KOSAKATA BENDA-BENDA DALAM BAHASA ARAB
Kelinci rabbit أرنب
Pintu door باب
Rubah fox ثعلب
Apel apple تفاحة
apel (pl) apples تفاح
Zaitun olive زيتون
Segitiga triangle مثلث
unta jantan camel (male) جمل
Pohon tree شجرة
pohon (pl) trees شجر
Ayam chicken دجاج
Kuda horse حصان
mentimun cucumber خيار
ayam jago rooster ديك
Taman garden حديقة
Mawar rose وردة
mawar (pl) roses ورود
Lengan arm ذراع
Kepala head رأس
Wortel carrot جزر
Bunga flower زهرة
bunga (pl) flowers زهور
papan tulis board سبورة
Kursi chair كرسي
matahari sun شمس
serangga insect حشرة
Kotak box صندوق
bawang merah onion بصل
Gigi tooth ضرس
Telur egg بيضة
telur (pl) eggs بيض
Dokter doctor طبيب
Kereta train قطار
amplop/
situasi
envelopes/
situation ظروف
Payung umbrella مظلة
Anggur grape عنب
Mainan toy لعبة
Rusa
deer
(google:
gazelle) غزال
kupu-kupu butterfly فراشة
burung pipit sparrow عصفور
Pena pen قلم
Tas bag حقيبة
Lomba
race
(competition) سباق
Buku book كتاب
Lemon lemon ليمون
Gajah elephant فيل
Sekolah school مدرسة
pohon kurma palm tree نخلة
Telinga ear أذن
Sabit
(bulan,
bentuk) crescent هلل
Buah fruit فاكهة
Kipas fan مروحة
Pedang sword سيف
biri-biri sheep خروف
SEKILAS PERCAKAPAN BAHASA ARAB
INDO ARAB
Selamat sore Pak/Bu ير ياا سااءه الخا ي دي ما تي / سا ي دا سا
Selamat datang با رحا ما
Sampai berjumpa
kembali
إلاى الل قااء
Sampai jumpa ة عا الساالاما ما
Sungguh ! قا حا
Terima kasih banyak شهكرا جزيال
Maaf عافو
Ayo kita pergi ke masjid سجد هاياا بناا ناذهابه إلاى الما
Ayo segera ساريعاهاياا بناا
Q. HADITS
1. HADITS NIAT
اله بالن ياات ا األاعما إناما
(Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya) (HR. Bukhori-Muslim)
2. JANGAN SUKA MARAH
ل تغضب ولك الجنة
“Jangan marah, maka bagimu syurga” (HR.Thabrani)
3. SENYUM
كا في قاة تاباسمه دا جه أاخيكا لاكا صا وا
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah shodaqoh.” (HR. Tirmidzi)
4. MUSLIM BESAUDARA
هه لا يهسلمه هه وا سلم لا ياظلمه و المه سلمه أاخه المه
“Muslim itu bersaudara bagi muslim yang lainnya, Jangan menzaliminya dan jangan
memasrahkannya”
(HR. Bukhori-Muslim)
5. AGAMA
ةه الد ينه الناصيحا
“Agama adalah nasihat” (HR Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)
6. KASIH SAYANG
من ل يرحم ل يرحم
“Barang siapa tidak menyayangi tidak akan disayangi.” (HR.Muslim)
7. HADITS KEBERSIHAN
“Kebersihan itu sebagian dari (cabang) keimanan.” (H.R Muslim) الطهور شطر اإليمان
) رواه مسلم (
8. KEBAIKAN
Setiap kebaikan adalah shodaqoh.” (HR. Muslim)“ كل معروف صدقة
9. MENUNTUT ILMU
سلم لاى كهل مه ة عا طالابه العلم فاريضا
“menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim “ (H.R. Ibnu Abdurrahman)
10. PAHAM AGAMA
ين ﴾ ههه في الد يرا يهفاق ه به خا ن يهرد للاا ﴿ما
“Barangsiapa yang Alloh menginginkan kebaikan baginya, maka akan dipahamkan akan
agamanya.”
(HR. Bukhory Muslim)
11. BERKATA BAIK/DIAM
ت يرا أاو لياصمه الياوم اآلخر فالياقهل خا وا ن كاانا يهؤمنه باللا ما
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata
yang baik atau diam”(HR. Bukhory Muslim)
R. 10 SAHABAT NABI YANG DIJAMIN SYURGA
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq
2. Umar Bin Khatab
3. Usman Bin Affan
4. Ali Bin Abi Thalib
5. Thalhah Bin Abdullah
6. Zubair Bin Awaam
7. Sa’ad bin Abi Waqqas
8. Sa’id Bin Zaid
9. Abdurrahman Bin Auf
10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
S. TAJWID DASAR
TAJWID : Ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al Quran yang baik dan benar.
HURUF
HIJAYYAH : و ن م ل ك ق ف غ ع ظ ط ض ص ش س ز ر ذ د خ ح ج ث ت ب ا
ي ه
MAD THOBI’I / MAD ASLI (PANJANG BIASA)
Bunyi huruf yang dibaca panjang 2 harakat karena huruf itu berbaris :
- Fathah ( di atas ) bertemu alif (ا )
- Kasroh ( di bawah ) bertemu ya mati (ي)
- Dhomah ( seperti angka 9 ) bertemu wau mati (و)
HUKUM NUN MATI DAN TANWIN
- Ikhfa ( samar ) : Jika ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf ihfa maka bunyi nun
mati atau tanwinnya dibaca samar, hurufnya ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث ت
- Izhar ( jelas ) : Jika ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf izhar maka bunyi nun
mati atau tanwinnya dibaca jelas, hurufnya : ه غ ع خ ح ا
- Idgom ( memasukkan ) : Jika ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgom
maka bunyi nun mati atau tanwinnya dimasukkan ke huruf di depannya, hurufnya
ر ل ي و ن م :
Idgom ada dua :
(1) Idgom bigunnah ( bacanya ditahan ), hurufnya : ي و ن م
(2) idgom bilagunnah ( bacanya tak ditahan), hurufnya : ر ل
- Iqlab ( menggantikan ) : Jika ada nun mati atau tanwin bertemu huruf iqlab maka bunyi
nun mati atau tanwinnya dibaca dengan bunyi mim mati, hurufnya : ب
HUKUM QOLQOLAH
Bunyi huruf mati yang dibaca memantul atau me-ngeper, hurufnya : ق ط د ج ب
Qolqolah dibagi dua yaitu : - Qolqolah sugro ( kecil ) : jika hurufnya mati asli
- Qolqolah qubro ( besar ) : jika hurufnya mati karena berhenti atau waqof
LAM JALALAH ( KALIMAH ALLAH )
Bunyi huruf (ل ) pada kalimah Allah, - Lam Jalalah Tafkhim ( tebal ) : Jika huruf sebelum
kalimah Allah berbaris fathah atau dhomah maka bunyi huruf la nya dibaca lo
- Lam Jalalah Tarqiq ( tipis ) : Jika huruf sebelum kalimah Allah berbaris kasroh maka bunyi
huruf la tetap dibaca la
HUKUM NUN DAN MIM SIDDAH ( BERTASYDID )
Jika ada huruf nun atau mim yang bertasydid maka bunyi bacaan nun atau mim nya harus
ditahan ( gunnah )
WAQAF
T. ASMAUL HUSNA
1. Ar-Rahman (Maha Pemurah)
2. Ar-Rahim (Maha Penyayang)
3. Al-Malik (Maha Merajai)
4. Al-Quddus (Maha Suci)
5. Al-Jabbar (Maha Kuasa)
6. As-Salaam (Maha Sejahtera)
7. Al-Khaaliq (Maha Menciptakan)
8. Al-Ghaffar (Maha Pengampun)
9. Al-Alim (Maha Mengetahui)
10. Razzaq (Maha Pemberi Rezeki)
11. Al-Wahhab (Maha Pemberi Kurnia)
12. Al-Latif (Maha Lemah Lembut)
13. Al-Qayyum (Maha Berdikari)
14. Al-Baasit (Maha Melapangkan)
U. NAMA NAMA BULAN HIJRIAH
1. Muharram ( م (محر
2. Safar (صفر)
3. Rabiulawal (ربيع األول)
4. Rabiulakhir (ربيع األخير)
5. Jumadilawal (جماد األول)
6. Jumadilakhir(جماد األخير)
7. Raejab (رجب)
8. Sya’ban (شعبان)
9. Ramadhan (رمضان)
10. Syawal (شوال)
11. Dzulqo’idah (ذو القعدة)
12. Dzulhijah (ذو الحجة)