LEMBARAN DAERAH KABUPATENOGAN KOMERING ULU

n~'Q'. ,. .. ,. ..

; _/. -•••• 1:>--~':,'

PERA TURAN DAERAHKABUPATEN OGAN KOMERING ULU

NOMOR 4 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI IZIN TOKO OBAT

Menimbang : a. bahv/a dalam rangka pembinaan, pengaturan.pengawasan dan. pengendalian terhadapPenyelenggaraan Taka Obat telah ditetapkanPeraturan Daerah Kabupaten Ogan KomeringUlu Namor 5 Tahun 2005 tentang Izin TakaObat;

b. bahwa sejalan dengan Undang - UndangNamar 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas

Undang - Undang Nomor 18. Tahun 1997tentang Pajak Daerah dan Retnbusi Daerahmaka terhadap pelaya~an atau pe~berian IZi~Toko Obat, perlu .. dlpungut retnbusi yangmerupakan jasa penZinan tertentu;

c. bahwa untuk melaksanakan sebagaimanadimaksud pada huruf b di atas, perlu ditetapkandengan Peraturan Daerah Kabupaten OganKomering Ulu.

M . t· 1 Undang - Undang Republik Indonesia NomorI engmga . .28 Tahun 1959 tentang Pembentukan DaerahTingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1821) ;

2. Undang - Uradang Republik Indonesia Nomer8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang - UndangHukum Acara Pidana (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76.Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3209);

3. Undang - Undang Republik Indonesia ~orner23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (LemDaranNegara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor100. Tambahan Lembaran Negara RepubhkIndonesia Nomor 3495)

4. Undang - Unda~g Republik Indonesia NO~O~18 Tahun 1997 tentang Pajak: Drterah ~kRetribusi Daerah (Lembaran Negar d Repuo

I

Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3685) ;

5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor34 Tahun 2000 tentang perubahan atasUndang - Undang Nomor 18 Tahun 1997tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 246, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4048) ;

6. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang - undangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4389) ;

7. Undang - Undang Republik Indollesia Nomor32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) ;

8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 27 Tahun 1983 tentang PelaksanaanUndang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentangPelaksanaan Kitab Uncang - undang HukumAcara Pidana (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1983 Nomor 36. TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomer 3258) ;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indon .eSICiNomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenang

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi seba:Daerah .Otonom (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 54, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3952) ;

10. Peraturan Pemerintah Republi!< IndonesiaNomor 66 Tahun 2001 tentang RetribusiDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2001 Nomor 119, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4139) ;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai NegeriSipil di lingkungan Pemerintah Daerah ;

12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor167/Kab/SVIII/1972 tentang Pedagang EceranObat;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174Tahun 1997 tentang Pedoman Tata CaraPemungutan Retribusi Daerah :

14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomer 175Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan

dibidang Retribusi Daerah ;

15. keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1189NMenkes/SKlIX/1999 tentang WewenangPenetapan Izin dibidang Kesehatan;

16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomer1331/Menkes/SKlX/2002 tentang Perubahanatas Peraturan Menteri Kesehatan Nomer167/Kab/SVIIII 1972 tentang PedagangEceran Obat ;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan KomeringUlu Nomor 5 Tahun 2005 tentang IzinPenyelenggaraan Toko Obat (LembaranDaerah Tahun 2005 Nomor 5 Seri C).

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN OGAN KOMERING ULU

Menetapkan PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGANKOMERING ULU TENTANG RETRIBUSI IZINTOKO OBAl.

BABIKETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Kabupaten adalah Kabupaten Ggan Komering Ulu.2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten 0

Komering Ulu. gan

4. Pejabat adalah pegawai yang diberikan tugas tertentudibidang retribusi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

5. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputiperseroan terbatas, perseroan komanditer. perseroan lainnya.badan usaha milik negara atau daerah dengan nama danbentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi,koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, It.:mbagadanapensiun, bentuk usaha tetap serta badan usaha lainnya.

6. Retribusi Perizinan Tertentu adalah retribusi atas kegiatantertentu Pemerintah Daerah dalam pemberian izin kepadaorang pribadi atau badan yang dimaksudkan untukpembinaan. pengaturan, pengendalian dan pengawasJn ataskegiatan pemanfaatan ruang. penggunaan sumber daya alam,barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu gunamelindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian

lingkungan.

Toka Gbat adalah suatu tempat tertentu milik orang pribadi7. atau badan yang memiliki izin melaksanakan kegiatan

rnenyimpan obat - obat bebas dan obat - obat bebas terbatasuntuk dijual secara eceran.

8. IzinToko Gbat adalah izin yang diberikan Bupati kepada orangpribadi atau Badan untuk menyimpan obat - obat bebas danobat - obat bebas terbatas untuk menjual secara eceranditempat tertentu.

9. Asisten Apoteker adalah tenaga Kesehatan yang berijazahSekolah Asisten Apoteker I Sekolah Menengah Farmasi,Akademi Farmasi Jurusan Farmasi Politeknik KesehatanAkademi Analis Farmasi dan Makanan Jurusan Analis da~Makanan Politeknil< Kesehatan sesuai dengan PeratLlranPerundang - undangan yang berlaku.

10.Retribusi Izin Toko Gbat selanjutnya disebut retribusi adalahpembayaran atas pemberian Izin kepada orang pribadi ataubadan untuk menyimpan abat - obat bebas dan obat - obatbebas terbatas untuk dijual secara eceran ditempat tertentu.

11.Wa]ih Retribusi adalah orang pribadi at.::3Ubadan yang~enurut Peraturan Perundang - undangan Retribusidlwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi.

12.Masa 'Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yangmerupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untukmemanfaatkan izin Toko Gbat.

13. Surat Ketetapan Retribusi Daerah untuk selanjutnya disingkSKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnatjumlah retribusi yang terutang. Ya

14. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang sel~njutnya. disingkatSTRD adalah surat untuk melakukan taglhan retnbusi danatau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal5

Retribusi IZln Taka Obat digalangkan sebagai Retribusi Perizinantertentu.

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKA T PENGGUNAAN JASA

Pasal6

BABIINAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal2

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan PelayananPemberian Izin Taka Obat.

Dengan nama Retribusi Izin Taka Ob2t dipungut retribusi sebagaipembayaran atas Pelayanan pemberian Surat Izin ~aka Obatkepada arang pribadi atau Badan untuk melakukan keglatan JasaTaka Obat.

BABVPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

BESARNYA TARIFPasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnyatarif berdasarkan pada tujuan untuk menutupi sebagian atausarna dengan biaya penyelenggaraan perizinan Taka Obat.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi. biayaAdministrasi perizinan dan biaya dalam rangka pembtnaan,pengaturan dan pengaw8san Taka Obat.

Obyek Retribusi adalah Pelayanan pemberian Izin Taka Obat.

Pasal4

Subyek Retribusi adalah arang pribadi atau badan yang diberikanSurat Izin Taka Obat.

BAB VIBESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasar 8

Besarnya tarif retribusi adalah Rp 250.000,- (dua ratus lirnribu rupiah) per izin. a PUll!

BAB VIIWrLA YAH RETRraUSr

Pasar 9

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Kabu/Jaten tempatSurat Izin Toko Dbat diberikan.

BAB VIIIMASA RETRIBUSr DAN

SAA T RETRfBUSr TERUTANGPasal 10

(1) Masa Retribusi aJalah jangka waktu yang lamanya 3 (tiga)tahun.

(2) Retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN

PEMBA YARAN RETRIBUSIPasal 11

Retribusi dipungut dengan menggunClkan SKRD atau dokumenlainyang dipersamakan dan SKRDKBT.

Pasal 12

(1)Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus ;

(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat - lambatnya 15( lima belas ) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumenlain yang dipersamakan SKRDKBT dan STRD ;

(3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaranretribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PENAGrHAN

Pasar 13

(1} Pengeluaran Surat Teguran / Peringatan / Surat lain yangSejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihanretrrbusl dlkeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuhtempe per-1bayaran

(2) Dalam jangk~ waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggalTeguran / Penngatan / Surat lain yang sejenis, Wajib R t~lJratharus melunasi retribusinya yang terutang e nblJsl

(3) Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk.

BAB XISANKSI ADMINISTRASI

Pasal 14

Dalam hal wajib Retribusi tidak membayqr tepat pada waktunya, atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa

bunga sebesar 2 % ( dua persen ) setiap bulan dari retribusi yangterutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakanSTRD.

BAS XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 15

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapatmengajukan p.ermQhonan pengemhalian kepada Bupati.

B pati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak(2)d'~erimanya permohonan pengembalian kelebihan

~mbayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)~arus memberikan Keputusan.

(3) Apabila jangka. waktu seba~ai~ana dimaks~d pada ayat (2)telah dilampaUl dan Bupatl tldak membenkan Keputusan,permohonan pengembalian kelebihan retribu~i dianggapdikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktupaling lama 1 (satu) bulan ..

(4)Apabila Wajib Retribusi ~empunyai utang retribusi lainnyakelebihan pembayaran retnbusl sebagalmana dlmaksud padaayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebihdahulu utang retribusi tersebut.

(5~Pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah dalam jangka waktu palinglama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusidilakukan setelah lewat jangka waktu 2 (dua) bulan. Bupatimemberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulanatas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusl.

(1)Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusidiajukan secara tertulis kepada Bupatl sek~rar;:; ~.",rangnya- -- .~menyebutkan :

a. nama dan alamat Wajib Retribusi :

b. masa retribusi ;

c. besarnya kelebihan pembayaran ;

d. alasan yang singkat dan jelas.

(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribudisampaikan secara langsung atau melalui pos te!""catat. SI

(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Kab~paten atau bUktipengiriman pos tercatat merupakan buktl saat permohonanditerima oleh Bupati. '.

(1) Pengembalian . kelebihan retribusi dilakukan denganmenerbitkan Su~at Perintah Membayar Kelebihan Retribusi.

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkandengan hutang retribusi lainnya, sebagaimana dimaksud padaPasal 15 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan carapemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlakusebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN RETRIBUSIPasal 18

(1) Bupatl aapat membertkan pengurangan, keringanan danpembebasan retnbUSI

rnberian pengurangan atau keringanan retribusi(2)pebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan memperhatikan

~:rnampuan Wajib Retribusi antara lain untuk mengangsur.

pernbebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada a~~t (1)(3)antara lain diberikan kepada masyarakat yang dltlmpa

bencana alam atau kerusuhan.

4)Tata cara peng~rangan, keringanan dan pembebasan retribusi( ditetapkan oleh Bupati.

BAB XIVKADALUWARSA PENAGIHAN

Pasal19(1)Hak untuk melakukan penagihan retribusi, kadaluwarsa

setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejaksaat terhutangnya retribusi, kecuali apabila Wajib retribusimelakukan tindak pidana di bidang retribusi.

(2)Kadaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tertangguh, apabila :

a. diterbitkan Surat Teguran atau,

b. ada pengakuan hutang retribusi dari Wajib Retribusi baiklangsung maupun tidak langsung.

BABXVKETENTUAN PIDANA

Pasal20

(1) Waj.ib Retribusi yang tidak melaksanaksehmgga merugikan Keuangan Daerah d' an kewajibank' lancam .

urungan paling lama 3 (tiga) bulan atau d P1danabanyak 4 (empat) kali jumlah retribusi terhutang. enda paling

(2) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) Pasal' .pelanggaran. I~.Iadalah

BAB XVIPENYIDIKAN

Pasal 21

(1) Pejaba.t Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkunganPem~n.ntah Kabupaten diberi. ~ewenang khusus sebagaiPe~Yldl~ untuk melakukan penyldlkan tindak pidana dibidangretnbusl Kabupaten.

~2) Wewenang Penyidik sebagaaimana dimaksud .pada ayat (1)adalah: .

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan menelitik~ter~ngan atau laporan berkenaan. dengan tindak pldanadl bldang retribusi Kabupaten agar keterangan ataulaporan tersebut menjadi lengkap dan jelas :

rneneliti, mencari dan mengumpulkan keteranganb· rnengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran

perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindakpidana di bidang retribusi Kabupaten;

c rneminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi. atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang

retribusi Kabupaten;d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-

dokumen iain berkenaan dengan tindak pidc:na di bidangretribusi Kabupaten;

e. melakukan penggeledahan untuk m~ndapatkan bahanbukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lainserta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut ;

f. meminta· bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaantugas penyidikan tindak pidana di bidang retribusiKabupaten;

g. menyuruh berhenti dan atau me!arang seseorangmeninggalkan ruangan atau tempat pada saatpemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas.orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimanadimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidanadi bidang retribusi Kabupaten ; -

I. memanggil orang untuk didengar keterangannya dandiperiksa sebagai tersangka atau saksi ;

J. melakukan tindakan lain y~n~ perlu u~tuk. kelancapenyidikan tindak pidana dl bldang retr~busl KabupClterlmenurut hukum yang dapat dipertanggungJawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud. ~ada ayat (1) Pasal II\imemberitahukan dimulainya penYldlkan dan menY~mpaikanhasil penyidikannya kepada Pe~untut Umu~ melalUl.PenyidPejabat Polisi Negara Repubhk Indonesia sesual denganketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana.

peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal22

Ditetapkan di Baturajapada tanggal, 5 April 2006

BUPATI OGAN KOMERING ULU ,

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepa:1jaagmengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan dengan Peraturan

Bupati.

Diundangkan di Baturajapada tanggal, 5 April 2006

PIt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATENOGAN KOMERING ULU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTAHUN 2006 NOMOR 4 SERI C