27
KOTA DUMAI LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 20 Tahun 2007 Seri : A Nomor 05 PERATURANDAERAHKOTA DUMAI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PAJAKPENERANGANJALAN DENGANRAHMATTUHANYANGMAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa optimalisasi penerimaan PendapatanAsli Daerah dari sektor Pajak Daerah perlu terus dilakukan sejalan dengan perubahan paradigma dalam Pemerintahan yang berakibat pada perubahan peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan berlakunya ketentuan tentang Pajak Daerah; b. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerahdanPeraturanPemerintah Nomor65tahun2001tentangPajakDaerah,makaPeraturanDaerah KotaDumaiNomor 06Tahun2000tentangPajakHoteldanRestoran, perlu untuk disesuaikan dengan Peraturan Per Undang-undangan yang berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pajak Penerangan Jalan. 478

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAHKOTA DUMAI

Nomor : 20 Tahun 2007 Seri : A Nomor 05

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAINOMOR 20 TAHUN 2007

TENTANG

PAJAK PENERANGAN JALAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DUMAI,

Menimbang : a. bahwa optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari sektorPajak Daerah perlu terus dilakukan sejalan dengan perubahanparadigma dalam Pemerintahan yang berakibat pada perubahanperaturan perundang-undangan yang menjadi landasan berlakunyaketentuan tentang Pajak Daerah;

b. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan PemerintahNomor 65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah, maka Peraturan DaerahKota Dumai Nomor 06 Tahun 2000 tentang Pajak Hotel dan Restoran,perlu untuk disesuaikan dengan Peraturan Per Undang-undanganyang berlaku;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentangPajak Penerangan Jalan.

478

Page 2: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang BadanPenyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3084);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-UndangNomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan PajakDengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3686);

5. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang PembentukanKotamadya Daerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 50, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3629);

6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajakdengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2002 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4189)

7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4048);

479

Page 3: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang PerubahanAtas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4548;

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang PelaksanaanUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 6,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah DaerahPropinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

480

Page 4: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

15. Keputusaan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1997 tentangPedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 172 Tahun 1997 tentangKriteria Wajib Pajak yang wajib menyelenggarakan Pembukuan danTata Cara Pembukuan;

17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun 1997 tentangTata Cara Pemeriksaan dibidang Pajak Daerah;

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1999 tentangSistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerahdan penerimaan Pendapatan Lain-lain;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2002 TentangPemungutan Pajak Penerangan Jalan;

17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2002 TentangPedoman Alokasi Biaya Pemungutan Pajak Daerah;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAIdan

WALIKOTA DUMAI

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN

BAB 1KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kota Dumai;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Dumai ;3. Walikota adalah Walikota Dumai;4. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai;

481

Page 5: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

5. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Dumai;6. Kepala Dinas Pendapatan adalah Kepala Dinas Pendapatan Kota

Dumai;7. PLN adalah Perusahaan Listrik Negara;8. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang

Perpajakan Daerah sesuai dengan Peraturan Per Undang-Undanganyang berlaku.

9. Badan adalah salah satu Bentuk Badan Usaha yang meliputiPerseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, BadanUsaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentukapapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,Yayasan, Ketua Organisasi sejenis, Lembaga Dana Pensiun, BentukUsaha Tetap serta Bentuk Badan Usaha lainnya.

10. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kota Pekanbaru.11. Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

Pungutan Daerah atas penggunaan tenaga listrik.12. Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik untuk menerangi

jalan umum yang rekeningnya dibayar oleh Pemerintah Daerah.13. Tenaga listrik adalah Tenaga listrik yang berasal dari PLN maupun

bukan PLN.14. Objek Pajak Penerangan Jalan adalah setiap penggunaan tenaga

listrik, diwilayah daerah yang tersedia penerangan jalan yangrekeningnya dibayar oleh Pemerintah Daerah.

15. Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau badan yangmenggunakan tenaga listrik.

16. Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah pelanggan listrik dari PLN.17. Masa Pajak Penerangan Jalan adalah jangka waktu yang lamanya 1

(satu) bulan takwim.18. Surat Pemberitahuan Tanda Pajak Daerah yang disingkat SPTPD,

adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkanperhitungan dan pembayaran pajak yang terhutang menurut peraturanPer Undang-Undangan Perpajakan Daerah.

482

Page 6: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

19. Setoran Pajak Daerah yang disingkat SSPD, adalah surat yang olehwajib pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoranpajak yang terutang ke Kas Daerah atau ke tempat pembayaran lainyang ditetapkan atau ditunjuk Walikota.

20. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang disingkat SKPD, adalah suratkeputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak terutang.

21. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang disingkat SKPDKB, adalahsurat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yangterutang, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokokpajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang harus dibayar.

22. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang disingkatSKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahanatas jumlah pajak yang ditetapkan.

23. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar yang disingkat SKPDLB,adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihanpembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajakyang terhutang atau tidak seharusnya terhutang.

24. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang disingkat SKPDN adalahsurat keputusan yang menentukan jumlah pajak yang terhutang samabesarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terhutang dantidak ada kredit pajak.

25. Surat Tagihan Pajak Daerah yang disingkat STPD adalah surat untukmelakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bungadan atau denda.

26. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan untukmembetulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruandalam penerapan Peraturan Per Undang-Undangan PerpajakanDaerah yang terdapat dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah, SuratKetetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak DaerahKurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar,Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil atau Surat Tagihan Pajak Daerah.

483

Page 7: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

27. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatanterhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan PajakDaerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang BayarTambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, SuratKetetapan Pajak Daerah Nihil atau terhadap Pemotongan atauPemungutan oleh Pihak Ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.

28. Putusan Banding adalah Putusan Badan Penyelesaian Sengketa atasbanding terhadap surat keputusan keberatan yang diajukan oleh wajibpajak.

29. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secarateratur untuk mengumpulkan data dan informasi yang meliputi keadaanharta, kewajiban atau utang, modal, penghasilan dan biaya sertajumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yangditutup dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Neraca danPerhitungan Rugi Laba pada setiap Tahun Pajak Berakhir.

30. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lainnyadalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajibanPerpajakan Daerah berdasarkan Per Undang-Undangan PerpajakanDaerah.

31. Penyidikan Tindak Pidana Dibidang Perpajakan Daerah adalahserangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai NegeriSipil, yang selanjutnya disebut Penyidik, untuk mencari sertamengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindakpidana di bidang Perpajakan Daerah yang terjadi serta menemukantersangkanya.

BAB IINAMA, OBYEK SUBYEK DAN WAJIB PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Pajak Penerangan Jalan dipungut Pajak atas setiappenggunaan tenaga listrik.

484

Page 8: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Pasal 3

(1) Obyek Pajak adalah setiap penggunaan tenaga listrik, di wilayahdaerah yang tersedia penerangan jalan yang rekeningnya dibayaroleh Pemerintah Daerah;

(2) Obyek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk gensetpembangkit tenaga surya dan atau pembangkit tenaga listrik lainnya.

(3) Dikecualikan dari Obyek Pajak adalah :a. Penggunaan tenaga listrik oleh Instansi Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah;b. Penggunaan tenaga listrik pada tempat-tempat yang digunakan

oleh Kedutaan, Konsulat, Perwakilan Asing dan LembagaInternasional dengan azas timbal balik sebagaimana berlaku untukPajak Negara;

c. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari bukan PLN dengankapasitas kurang dari 200 KVA.

d. Penggunaan tenaga listrik untuk tempat ibadah.

Pasal 4

(1) Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menggunakantenaga listrik.

(2) Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menjadi pelangganlistrik dan atau pengguna tenaga listrik.

BAB IIIDASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 5

(1) Dasar Pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual TenagaListrik.

(2) Nilai Jual Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan:a. Dalam hal tenaga listrik berasal dari PLN dan bukan PLN dengan

pembayaran, Nilai Jual Tenaga Listrik adalah besarnya tagihanbiaya penggunaan listrik/rekening listrik;

485

Page 9: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

b. Dalam hal tenaga listrik berasal dari bukan PLN dengan tidakdipungut bayaran, Nilai Jual Tenaga Listrik dihitung berdasarkankapasitas tersedia, penggunaan listrik, dan harga satuan listrikyang berlaku di Wilayah Kota Dumai.

(3) Untuk mengetahui jumlah pemakaian daya listrik secara obyektif bagipengguna listrik bukan PLN, maka perlu disediakan meteran listrikyang penyediaan dan pemasangannya menjadi tanggung jawab WajibPajak.

(4) Untuk kegiatan industri, Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam,Nilai jual tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)ditetapkan sebesar 30 % (tiga puluh persen).

(5) Harga satuan listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkanoleh Walikota berpedoman pada harga satuan listrik/tarif dasar listrikyang berlaku untuk PLN.

Pasal 6

Tarif pajak ditetapkan sebagai berikut :(a) Penggunaan Tenaga Listrik bukan untuk industri sebesar 7 % (tujuh

persen).(b) Penggunaan tenaga listrik untuk industri sebesar 6 % (enam persen).(c) Penggunaan tenaga listrik bukan PLN untuk industri ditetapkan

sebesar 10 % (sepuluh persen).(d) Penggunaan tenaga listrik bukan PLN bukan untuk industri ditetapkan

sebesar 9 % (sembilan persen).

BAB IVWILAYAH PEMUNGUTAN, MASA PAJAK, DAN

CARA PERHITUNGAN PAJAK

Pasal 7

(1) Pajak terutang dipungut dalam Wilayah Kota Dumai.(2) Masa Pajak adalah 1 (satu) bulan takwim setelah pembayaran.(3) Besarnya Pokok Pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan

tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, dengan dasar pengenaanPajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

486

Page 10: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

BAB VSURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

Pasal 8

(1) Setiap wajib Pajak yang menggunakan tenaga listrik bukan PLN wajibmengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD);

(2) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan jelas,benar dan lengkap serta ditanda tangani oleh wajib pajak atauKuasanya.

(3) Untujk pelanggan listrik PLN, daftar rekening listrik yang diterbitkanoleh PLN merupakan SPTPDN.

(4) SPTPDN sebagaimana dimaksud ayat (1), harus disampaiakankepada Walikota selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelahberakhirnya masa pajak.

(5) Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Walikota.

BAB VITATA CARA PENETAPAN PAJAK DAN TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 9

(1) Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8, Walikota atau Pejabat lain yang ditunjukmenetapkan Pajak Terutang dengan menerbitkan Surat KetetapanPajak Daerah (SKPD);

(2) Apabila pemungutan pajak bekerjasama dengan PLN, rekening listrikdipersamakan dengan SKPD.

(3) Apabila SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak atau kurangdibayar setelah lewat waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejakSKPD diterima,dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar2% (dua persen) sebulan dan ditagih dengan menerbitkan STPD.

(4) SPTPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, digunakan untukmenghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajak sendiri yangterhutang;

487

Page 11: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Pasal 10

(1) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat terhutangnya Pajak,Walikota atau Pejabat lain yang ditunjuk dapat menerbitkan:a. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), dalam

hal :1. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain,

Pajak yang terutang tidak dilunasi atau kurang dibayar;2. Apabila SPTPD tidak disampaikan kepada Walikota atau

Pejabat lain yang ditunjuk dalam jangka waktu yang ditentukandan setelah ditegur secara tertulis, dan dikenakan sanksisebesar 2% (dua persen) sebulan dihitung dari pajak kurangatau terlambat bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (duapuluh empat ) bulan yang dihitung sejak terutangnya pajak;

3. Apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak di penuhi, pajak yangterutang dihitung secara jabatan dan dikenakan sanksiadministrasi sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari pokokpajak ditambah sanksi 2% (dua persen) sebulan dihitung daripajak kurang atau terlambat bayar untuk jangka waktu palinglama 24 (dua puluh empat ) bulan yang dihitung sejakterutangnya pajak .

b. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, apabiladitemukan data baru dan atau data yang semula belum terungkapyang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang, dandikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100%(seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut;

c. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, apabila jumlah pajak yangterutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajaktidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

(2) Kenaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidakdikenakan, apabila wajib pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukantindakan pemeriksaan.

488

Page 12: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Pasal 11

(1) Walikota atau Pejabat lain yang ditunjuk menerbitkan Surat TagihanPajak Daerah apabila:a. pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;b. dari hasil penelitian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah terdapat

kekurangan pembayaran sebagai akibat salah tulis dan atau salahhitung;

c. wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga dan ataudenda.

(2) Jumlah kekurangan Pajak yang terutang dalam Surat Tagihan PajakDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf bpasal ini ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga 2% (duapersen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejaksaat terutangnya pajak.

(3) Surat Ketetapan Pajak Daerah yang tidak atau kurang dibayar setelahjatuh tempo pembayaran dikenakan sanksi administrasi berupa bungasebesar 2 % (dua persen) sebulan, dan ditagih melalui Surat TagihanPajak Daerah.

(4) SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b pada Pasalini, diterbitkan apabila ditemukan data baru atau data yang semulayang belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajakyang terutang, akan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikansebesar 100% (seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut.

Pasal 12

(1) Pemungutan Pajak tidak dapat diborongkan.(2) Pajak dipungut berdasarkan ketetapan wajib pajak atau dibayar sendiri

oleh wajib pajak.(3) Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban membayar pajaknya, dengan

menggunakan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) atau DokumenLain yang dipersamakan.

489

Page 13: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 13

(1) Pembayaran dilakukan oleh wajib pajak di Kas Daerah atau tempatlain yang ditunjuk Walikota sesuai waktu yang ditentukan.

(2) Apabila Pembayaran Pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk makahasil penerimaan Pajak harus disetor ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1(satu) kali 24 (dua puluh empat) jam.

(3) Pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2) pasal ini harus dilakukan sekaligus atau lunas denganmempergunakan Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD).

Pasal 14

(1) Walikota dapat memberikan persetujuan kepada wajib Pajak untukmengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelahmemenuhi persyaratan yang ditentukan.

(2) Angsuran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (4)pasal ini, harus dilakukan secara teratur dan berturut-turut dengandikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dari jumlah pajakyang belum atau kurang dibayar.

(3) Walikota dapat memberikan persetujuan kepada wajib Pajak untukmenunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukansetelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dengan dikenakanbunga 2% (dua persen) sebulan dari jumlah pajak yang belum ataukurang bayar.

(4) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran sertatata cara pembayaran angsuran sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (4) Pasal ini, diatur dengan Peraturan Walikota.

Pasal 15

(1) Setiap Pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10dan pasal 11 Peraturan Daerah ini, diberikan Tanda bukti Pembayarandan dicatat dalam Buku Penerimaan.

490

Page 14: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran Buku Penerimaan dan Tanda BuktiPembayaran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , diaturdengan Peraturan Walikota.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 16

(1) Surat teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenissebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7(tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.

(2) Dalam Jangka Waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguranatau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis, Wajib Pajak harusmelunasi pajak yang terutang.

(3) Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenissebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikeluarkan oleh Walikota atauPejabat yang ditunjuk.

(4) Pajak yang terutang berdasarkan Ketetapan Pajak Daerah, SuratKetetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak DaerahKurang Bayar Tambahan, Surat Tagihan Pajak Daerah, SuratKeputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan PutusanBanding yang tidak atau kurang dibayar oleh wajib pajak padawaktunya, ditagih dengan Surat Paksa.

(5) Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkanPeraturan perundang-undangan yang berlaku.

(6) Surat Paksa diterbitkan segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) harisejak tanggal Surat Teguran atau surat Peringatan atau Surat lainyang sejenis.

Pasal 17

Apabila Pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Pejabat yang ditunjuksegera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.

491

Page 15: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Pasal 18

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi hutangpajaknya, setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan SuratPerintah Melaksanakan Penyitaan, Pejabat yang ditunjuk mengajukanpermintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 19

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tempatpelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan dengan segera secaratertulis kepada Wajib Pajak.

Pasal 20

(1) Walikota atau Pejabat yang ditunjuk dapat menetapkan jadwal waktutindakan penagihan pajak yang menyimpang dari jadwal waktu yangtelah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Pasal 18,dan Pasal 19, dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.

(2) Penagihan seketika dan sekaligus atas jumlah Pajak yang masih harusdibayar dilakukan oleh Pejabat dengan mengeluarkan surat PerintahPenagihan Pajak Seketika dan sekaligus.

(3) Terhadap Wajib Pajak yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika danSekaligus sebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk segeradilakukan tindakan penagihan pajak dengan Surat Paksa, SuratPerintah membayar Pajak dan permintaan penetapan tanggal sertatempat pelelangan, tanpa memperhatikan tenggang waktu yang telahditetapkan.

Pasal 21

Bentuk, jenis dan cara pengisian formulir yang dipergunakan untukmelaksanakan penagihan pajak diatur dengan Peraturan Walikota.

492

Page 16: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

BAB IXTATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN KETETAPAN, DAN

PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 22

(1) Walikota karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapata. membetulkan Surat Ketetapan Pajak Daerah atau Surat Ketetapan

Pajak Daerah Kurang Bayar, atau Surat Ketetapan Pajak DaerahKurang Bayar Tambahan, atau Surat Tagihan Pajak Daerah yangdalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitungdan atau kekeliruan dalam penerapan Peraturan Per Undang-Undangan perpajakan Daerah;

b. mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupabunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang menurutPeraturan Per Undang-undangan Perpajakan Daerah, dalam halsanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan wajib pajak ataubukan karena kesalahannya;

c. mengurangkan atau membatalkan ketetapan pajak yang tidakbenar.

(2) Tata cara pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi danpengurangan atau pembatalan ketetapan pajak sebagaimanadimaksud pada ayat (2), diatur dengan Peraturan Walikota.

BAB XPEMERIKSAAN

Pasal 23

(1) Pajak yang telah dibayar setiap 3 (tiga) bulan diperiksa oleh TimPemeriksa yang hasilnya dimuat dalam Berita Acara untuk digunakansebagai dasar perhitungan SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, SKPDLB.

493

Page 17: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

(2) Tim Pemeriksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibentukberdasarkan Keputusan Walikota.

(3) Tim Pemeriksa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyaitugas menguji kepatuhan pemenuhan pembayaran pajak.

(4) Untuk keperluan Pemeriksaan Wajib Pajak diwajibkanmemperlihatkan, meminjamkan buku catatan, dokumen, memberikankesempatan untuk memasuki ruangan/tempat yang diperlukan danmemberi keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

(5) Walikota dapat memerintahkan kepada Pejabat yang ditunjuk untukmelakukan penungguan pada objek pajak yang bersangkutan dalamhal:a. Wajib pajak mengajukan keberatan atau keringanan terhadap

SKPD, SKPDKB, dan SKPDKBT;b. Untuk mendapatkan data yang obyektif dilapangan.

(6) Hasil penungguan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), digunakansebagai dasar untuk menetapkan pajak.

(7) Lamanya jangka waktu penungguan ditentukan oleh Walikota.

BAB XIKEBERATAN DAN BANDING

Pasal 24

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Walikota atauPejabat yang ditunjuk atas suatu :a. SKPD;b. SKPDKB;c. SKPDKBT;d. SKPDLB.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harusdisampaikan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan alasanyang jelas paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB,SKPDKBT, dan SKPDLB diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabilaWajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapatdipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

494

Page 18: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

(3) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan Keberatan atas Ketetapan Pajaksecara Jabatan, Wajib Pajak harus dapat membuktikanketidakbenaran Ketetapan Pajak tersebut.

(4) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dan ayat (3), tidak dianggap sebagai Surat Keberatan,sehingga tidak dipertimbangkan.

(5) Walikota atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas)bulan sejak tanggal Surat Permohonan keberatan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diterima, harus memberikeputusan.

(6) Keputusan Walikota atas keberatan dapat berupa menerimaseluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya pajakterutang.

(7) Apabila setelah lewat waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) Walikota atau Pejabat tidakmemberikan keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan.

(8) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidakmenunda kewajiban membayar pajak.

Pasal 25

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepadaBadan Penyelesaian Sengketa Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga)bulan setelah diterimanya keputusan mengenai keberatannya yangditetapkan oleh Walikota.

(2) Permohonan diajukan dalam Bahasa Indonesia dengan alasan yangjelas dilampiri salinan dari Surat Keputusan tersebut.

(3) Pengajuan permohonan banding tidak menunda kewajiban membayarpajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

Pasal 26

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19atau banding sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 dikabulkan sebagianatau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan denganditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk palinglama 24 (dua puluh empat) bulan.

495

Page 19: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 27

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihanpembayaran pajak kepada Walikota atau pejabat secara tertulis danmenyebutkan sekurang-kurangnya;a. Nama dan alamat Wajib Pajak;b. Masa Pajak;c. Besarnya kelebihan pembayaran pajak;d. Alasan yang jelas.

(2) Walikota atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas)bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihanpembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harusmemberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1), dilampauiWalikota atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonanpengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan danSKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihanpembayaran pajak sebagaimana dimaksud ayat (2), langsungdiperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktupaling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKPDLB denganmenerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

(6) Apabila Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelahlewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB, Walikotaatau Pajabat memberikan imbalan sebesar 2% (dua persen) sebulanatas keterlambatan pembayaran kelebihan pajak.

Pasal 28

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pajaklainnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (4), pembayarandilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan jugaberlaku sebagai bukti pembayaran.

496

Page 20: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

BAB XIIIKADALUARSA PENAGIHAN

Pasal 29

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak kadaluarsa setelah melampauijangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat terhutangnya pajak,kecuali apabila Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidangperpajakan Daerah.

(2) Kadaluarsa Penagihan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),tertangguh apabila :a. diterbitkan surat teguran dan surat paksa; ataub. ada pengakuan hutang pajak dari wajib pajak baik langsung

maupun tidak langsung.

Pasal 30

Pedoman tata cara penghapusan pajak yang kadaluarsa diatur lebih lanjutdengan Peraturan Walikota.

BAB XIVBIAYA PEMUNGUTAN

Bagian PertamaUmum

Pasal 31

(1) Dalam rangka kegiatan pemungutan Pajak Penerangan Jalandiberikan biaya pemungutan yang pemanfaatannya diatur berdasarkanPeraturan Walikota.

(2) Biaya Pemungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakanuntuk membiayai kegiatan penghimpunan data objek dan subjek pajak,penagihan dan pengawasan.

(3) Biaya pemungutan ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari RealisasiPenerimaan Pajak, yang akan dirinci dalam alokasi biaya pemungutan.

497

Page 21: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Bagian KeduaPelaksanaan

Pasal 32

Alokasi biaya pemungutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat(3), ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

BAB XV KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 33

(1) Dalam rangka mendorong perkembangan pendapatan daerahWalikota atau Pejabat yang ditunjuk dapat melakukan kerjasamadengan asosiasi pelaku usaha.

(2) Walikota atau Pejabat yang ditunjuk dapat memberikan penghargaankepada Wajib Pajak yang berprestasi dalam membayar pajak.

(3) Bentuk kerjasama dan pemberian penghargaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut denganPeraturan Walikota.

BAB XVIPENYIDIKAN

Pasal 34

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan pemerintah Kotadiberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukanpenyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah sebagaimanadimaksud di dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentangAcara Hukum Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),adalah :a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau

laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpajakandaerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkapdan jelas;

498

Page 22: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan mengenai orang pribadiatau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukansehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badansehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah;

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen-dokumenlain berkenaan dengan tindak pidana perpajakan daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan buktipembukuan, pencatatan dokumen-dokumen lain, serta melakukanpenyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugaspenyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

g. menyuruh berhenti atau melarang seseorang meninggalkanruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsungdan memeriksa identitas orang atau dokumen yang dibawasebagaimana dimaksud pada huruf e ayat (2);

h. memotret seseorang dengan kaitan tindak pidana perpajakandaerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksasebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan

tindak pidana di bidang perpajakan daerah menurut hukum yangdapat dipertanggung jawabkan.

(3) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memberitahukandimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannyakepada Penuntut Umum melalui Penyidik/Pejabat Kepolisian NegaraRepublik Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalamUndang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

499

Page 23: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

BAB XVIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 35

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SuratPemberitahuan Pajak Daerah atau mengisi dengan tidak benar atau tidaklengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikankeuangan daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1(satu) tahun dan atau denda paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak yangterutang.

(2) Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SuratPemberitahuan Pajak Daerah atau mengisi dengan tidak benar atau tidaklengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehinggamerugikan keuangan daerah dapat dipidana dengan pidana penjara palinglama 2 (dua) tahun dan atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlahpajak yang terutang.

Pasal 36

Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 Peraturan Daerahini, tidak dituntut setelah melampaui jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejaksaat terutangnya Pajak atau berakhirnya Masa Pajak atau berakhirnyabagian tahun Pajak yang bersangkutan.

BAB XVIIIKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 37

(1) Dalam rangka mendorong perkembangan pendapatan daerahWalikota atau Pejabat yang ditunjuk dapat melakukan kerjasamadengan asosiasi pelaku usaha.

(2) Walikota atau Pejabat yang ditunjuk dapat memberikan penghargaankepada Wajib Pajak yang berprestasi dalam membayar pajak.

(3) Bentuk kerjasama dan pemberian penghargaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut denganPeraturan Walikota.

500

Page 24: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

BAB XIXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 38

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmenyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjutdalam Peraturan Walikota.

Pasal 39

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah KotaDumai Nomor 5 Tahun 2000, tentang Pajak Penerangan Jalan (LembaranDaerah Kota Dumai Nomor 4 Tahun 2000), dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 40

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap Orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran DaerahKota Dumai.

Ditetapkan di Dumaipada tanggal 10 Desember 2007

WALIKOTA DUMAI,

dto,

H. ZULKIFLI, A.S.Diundangkan di Dumaipada tanggal 11 Desember 2007SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI,

dto,

H. WAN FAUZI EFFENDI Pembina Utama Muda, NIP.01005541

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2007 NOMOR 05 SERI A

501

Page 25: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAINOMOR 20 TAHUN 2007

TENTANG

PAJAK PENERANGAN JALAN

I. UMUM.Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah, Jo Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang PajakDaerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah,maka seluruh ketentuan yang mengatur tentang Pajak dan Retribusi Daerah perludisesuaikan dengan Ketentuan Per Undang-Undangan serta Peraturan Pemerintahdimaksud.

Sehubungan dengan itu maka diperlukan ketentuan-ketentuan yang dapatmemberikan pedoman dan arahan bagi Pemerintah Kota Dumai khususnya dalam halpemungutan pajak.

Berkenaan dengan hal tersebut diatas maka Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor05 Tahun 2000 Tentang Pajak Penerangan Jalan perlu ditinjau dan disempurnakanmenurut Undang-Undang dimaksud.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal l s/d Pasal 2Cukup jelas.

Pasal 3Ayat (1)

Yang dimaksud dengan penggunaan tenaga listrik adalah penggunaantenaga listrik arus bolak balik baik yang disalurkan dari PLN maupun bukanPLN.

502

Page 26: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 4Cukup jelas.

Pasal 5Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Tenaga listrik bukan PLN dengan pembayaran adalah genset yang disewakan.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Walikota mengatur lebih lanjut harga satuan listrik yang mendasarkan kepadaharga yang berlaku untuk PLN.

Pasal 6 s/d 11Cukup jelas.

Pasal 12Yang dimaksud dengan tidak dapat diborongkan adalah bahwa seluruh proseskegiatan pemungutan pajak tidak dapat diserahkan kepada pihak ketiga. Namundimungkinkan adanya kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka prosespemungutan pajak, antara lain pencetakan formulir perpajakan, pengiriman surat-surat kepada Wajib Pajak, atau penghimpunan data obyek dan subyek pajak.Kegiatan yang tidak dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga adalah kegiatanpenghitungan besarnya pajak yang terhutang, pengawasan penyetoran pajak danpenagihan pajak.

503

Page 27: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi,

Pasal 13Ayat (1)

Ayat ini mengatur tata cara pengenaan pajak, yaitu ditetapkan oleh Walikotaatau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak.

a. Cara pertama, pajak dibayar oleh Wajib Pajak setelah terlebih dahuluditetapkan oleh Walikota melalui SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan.

b. Cara kedua, pajak dibayar sendiri oleh pengenaan pajak yang memberikankepercayaan kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan,membayar dan melaporkan sendiri pajak yang

c. Terutang dengan menggunakan SPTPD.

Ayat (2)Bagi Wajib Pajak yang jumlahnya ditetapkan oleh Walikota, pembayarannyamenggunakan Surat Ketetapan Pajak Daerah, atau dokumen lain yangdipersamakan yang ditetapkan oleh Walikota. Yang dimaksud dokumen lainyang dipersamakan antara lain berupa karcis, nota perhitungan.

Pasal 14Ayat (1) dan ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)Ketentuan ini adalah mengatur tentang batas akhir pembayaran pajak, yaitupaling lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD/Rekening PLN diterima danselebihnya dikenakan bunga sebesar 2 % (dua persen) perbulan dari pokokpajak.

Pasal 15 s/d 38Cukup jelas.

504