21
NOMOR 8 Mcnimbang Mc ngingill LEMBARAN DARRAH KABUP ATEN MOROWAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOROWAU NOMOR 8 T AHUN 2008 TENTANG JAMINAN SOS IA L DAERAH KABUf'ATliN MOROWALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG l\IAHA liSA BUPATi MOROWALI, TAHVN2®8 a. bahwa untuk dapat mcmenllhi kebutuhan das" T hidup yang laYllk bagi sctiap orang.. dllP.1t mcningkatkan martab.1lnya perlu dibcrikan jaminan sos ial bcrupa jaminan kesehatan, jaminan kccclilkaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun d an jaminan kernahan, schingg,' terwujud masyarakat Kabupaten Morowali ya ng scja hterJ; b. bahwa dengnn mcmpcrhatikan hasil putusnn Konsti tu si Rcpublik Indonesia pcrkarn 007/PUU-W/2005 pnda tanggal 31 A!,'Ust us 2005 tent,mg pengujian sccara materil mengenai Unadng-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang 5istem Jaminan Sosial Nasional terhadap Undang-Undang Dasar Ncgara Republik Indonesia 19-15, menyatakan Pasal 5 ayat (2 ), "yat (3), dan ayat (4) UnJang-Undang dasar Negara Rcpublik Indonesia 19-1 5 Amamlcmcn schingga membuka peluang lx1Si daerah untuk mcngcmb..lngkan sistcm Jil minan Sosia!; c. bah"'a bcrdasarkan pcrtimbangan scoogaimana dimaksud huruf a, dan huruf b pcrlu mcmbcntuk Pcmtumll DIlCTllh tcntang Pembcntukan laminan Sos ial Dacrah Kabupllten Morowa li; 1. Un dang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kcschatan (Lcmbamn Negar.l RepubJik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tamb.1han Lcmooran Negara Republik Indonesia Nomor 3-175); 2. Undang.Undang Nomor 28 Tahun 1999 tcntang Pcnyclcnggaraan Ncgara Ya ng Iksih dan Bcbas da ri Kompsi, Ko lusi da n Ncpotisme (Lemb.1ran Ncgara Rcpuvlik Indonesia Tahun 199 Nomor 75, Lcmvaran Nega ra Rcpublik Indollesia NOmor 3839); 91

LEMBARAN DARRAH KABUPATEN MOROWAU TAHVN2®8 · PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOROWAU NOMOR 8 T AHUN 2008 TENTANG JAMINAN SOSIAL DAERAH KABUf'ATliN MOROWALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG l\IAHA

Embed Size (px)

Citation preview

NOMOR 8

Mcnimbang

Mcngingill

LEMBARAN DARRAH KABUPATEN MOROWAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOROWAU NOMOR 8 T AHUN 2008

TENTANG

JAMINAN SOS IAL DAERAH KABUf'ATliN MOROWALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG l\IAHA liSA

BUPATi MOROWALI,

TAHVN2®8

a. bahwa untuk dapat mcmenllhi kebutuhan das" T hidup yang laYllk bagi sctiap orang.. dllP.1t mcningkatkan martab.1lnya perlu dibcrikan jaminan sosial bcrupa jaminan kesehatan, jaminan kccclilkaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kernahan, schingg,' terwujud masyarakat Kabupaten Morowali yang scjahterJ;

b. bahwa dengnn mcmpcrhatikan hasil putusnn M~hk~lllah Konsti tusi Rcpublik Indonesia pcrkarn 007/PUU-W/2005 pnda tanggal 31 A!,'Ustus 2005 tent,mg pengujian sccara materil mengenai Unadng-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang 5istem Jaminan Sosial Nasional terhadap Undang-Undang Dasar Ncgara Republik Indonesia 19-15, menyatakan Pasal 5 ayat (2), "yat (3), dan ayat (4) UnJang-Undang dasar Negara Rcpublik Indonesia 19-15 Amamlcmcn schingga membuka peluang lx1Si daerah untuk mcngcmb..lngkan sistcm Jilminan Sosia!;

c. bah"'a bcrdasarkan pcrtimbangan scoogaimana dimaksud huruf a, dan huruf b pcrlu mcmbcntuk Pcmtumll DIlCTllh tcntang Pembcntukan laminan Sosial Dacrah Kabupllten Morowali;

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kcschatan (Lcmbamn Negar.l RepubJik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tamb.1han Lcmooran Negara Republik Indonesia Nomor 3-175);

2. Undang.Undang Nomor 28 Tahun 1999 tcntang Pcnyclcnggaraan Ncgara Yang Iksih dan Bcbas dari Kompsi, Kolusi dan Ncpotisme (Lemb.1ran Ncgara Rcpuvlik Indonesia Tahun 199 Nomor 75, Tamooh~n Lcmvaran Negara Rcpublik Indollesia NOmor 3839);

91

3. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pcmbentukan Kabupaten Buol, Kabupaten MorowaU dan Kabupaten Banggal Kepulauan (Lembllran Negara Republik indonC5ia Tahun 1999 Nomor 179, Tamhahan I..embaran Ncgara Republik Indonesia Nomor 3900), schagalmana telah dlubah dan discmpurnakan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 20C10 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 51 Tabun 1999 tcnlang Pembentukan Kabupalen Buot Kabupaten Morowali dan Kabupaten Bangglli Kcpulauan (Lembaran Ncgara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 78, Tambahan Lcmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3966);

4. Undang-Undang 43 Tahun 1999 Icntilng Perubilhan Alas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 lentang Pokok­Pokok Kcpcgawaian (l.emb..1rlln Ncgara Republik Indonesia T(lhun 1999 Nomor 169, Tamb.lhan Lcmbaran Negara Rcpublik Indonesia 3890);

5 Und(lng-Und(lng Nomor 10 Tahun 20().1 ten taog Pcmocnlukau Per"turan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tamoohan Lcmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 lentang Pemerintahan DcnTah (Lcmbaran Negara Rcpublik IndonC5ia Tahun 20()..1 Nomor 125, Tarnhahan Lcmbaran Negara Repub!ik Indom.'Sia Nornor 4437), sebagaim(lna telah di ubah dcngan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tent(lng Penelapan Peraturan Pemcrint(lh Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemcrintah(ln Daerah mcnjadi Undang-Undang (Lcmbdran Negar(l Rcpublik Indonesia Tahun 2005 Nomor Hl8, Tilmbahan Lcmix"lran Negilra Rcpublik Nomor 43-18);

7. Undang-Unclang Nomor 33 Tahun 21JO.J tentang Pcrimbilngan Keuanglln Antilra Pemcrinlilh Pusat dan Pemerintah Daerah (Lt>muMan NegaTa Rcpublik Indonesia T(l hUll 200;1 Nomor 126, Tambllhan LcmparJn Ncgara Rcpublik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor -10 Talmn 2OO;t tcntang Sistem /amin(ln 50sial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tnhun 2~ Nomor ISO, Tambahan Lembamn Negara Republik Indonesia Nomo( 4456);

92

Dengan I'ersetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUI'ATEN MOROWAU

Mcnctapk<ln

UUI'ATI MOROWAU

MEMUTUSKAN :

PERATURAN DAERAH TENTANC JAMINAN SOSIAL DAERAH KABUPATEN MOROWALI

BAUI

KETENTUAN UMUM

l'asal1

Dalam Peraturan Dacrall ini yang dimaksud dengan:

1. Dacrah adalah Kabupatcn Morowali.

2. Pemcrintah Daerah adalah Bupati dan Perangkilt Daerah sebagai unsur

Pcn}'clenggara Pemerintalmn Daerah.

3. Pemcrintahan Daerah adalah Pcnyelenggara urusan Pemerinlallan olch

Pcmerintah Dacrah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantUan

dengan prins ip Negara KeSiltuan Rcpublik Indonesia sebagaim;ma dimaksud

d alam Undang-Undang DilSIIr Negara Republik Indont'Sia Tahun 19-1 5.

4. Kepala Dacrah adal<lh Supati Morowali, seJanjutnya d isebut Supali.

S. Peraturan Dacrah adalah Peraturan J>erundang. undangan yang dibcntuk olch

Dewan I'erwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Macowali dengan persetujuan

bcrsama BUp<1ti Momwali.

6. Otonomi Daerah adalah, h.,k, wcwcnang. dan kcwajiban Daerah Otonomi untuk

mcngMur Jan mengurus sendiri urusan Pcmerintahon dan kcpentingan

masyarakat st:tcmpat scsuai dengan Peraturan Perundang-\mdang~n yang

bcrlaku.

7. Urusan Pcmcrintahan Dacrah adaJah fungsi-fungsi pcmerintahan yang mcnjadi

hak dan kcwiljiban setiap tingkatan d an / atau susunan pemcrint~h,m untuk

mengatu r dan mcngurus fungsi-fungsi terscbut yang mcnjadi kcwcnangannya

dalam rangkil mdindungi, mc1ayani, memberdayakan dan mcnsejahterak .. m

mru;yarakat.

"

8. Pemerinlah Pusat sclanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Rcpublik

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

9. Dewan Perwakilan Rakyal yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupalen Morowali.

10. Badan renyclenggara Jaminan Sosial Daerah adalah suatu l.embnga yang

dibentuk dan mempunyai usaha dibidang kegiatan Jaminan Scsia! yang mclipuli

jaminan kC5Chatan, jaminan kecelakaan kerja, }aminan hnri tua, jaminan pensiun,

dan jaminan kematian kepada seJuruh masyaraknt Kabup.lten MorQI,'ali yang

bersifallidak mencari keunlungan (nirlaba).

11. remberi Pelayan Kcsehalan (PPK) adal ... h seliap orang dan penyeJenggara

pclayan keschalan yang terikal konlrak dcngan Badrln Penydcnggara Jaminnrl

Scsial Daerah Kabupalen Morowali.

12. Peserta Jaminan Sosial Dacrah Mowwali Adalah seliap orang yang membayar

iuran jaminan 5Osia!, baik olen pemerintah dacmh maupun pcrorangan.

13. Dewan Jaminan 50sial D"CT"h aclalah Lembaga yang dibentuk yang bertugas

melakukan kajian dan pcneli lian yang berkailan dengan pcnyelcnggaraan

jaminan 5OSial, mengusulkan kebijakan invcstasi jaminan sosial dan mengusulkan

.mggaran jaminan sosial daerah.

14. Dana Jaminan 50sial adalah dann amanat mil ik scluru h pe~crtll yang merupakan

himpunan iuran beserla hasil pcngembangannya yang dikelola oleh Badan

Penyclenggar.l 'amin.1n 50sial D.lerah untuk pembaYilran manfaal kcpada

pc~cr ta dan pt!rnbiayaan operasional penyclenggJraan program inminan ~sial.

15. Masyarakal Kabupatcn Morowali adalah seliap orang yang bcrlem p.11 linggal

d an mcnelap SC(:ara lerus mcnerus cli Kabupaten l\·lorowali dnn lerdaftar dalam

Kartu Kcluarga, mcmiliki Nomor Induk Kepcnduduknn serta merniliki Kartu

Tanda Penduduk Kabupaten Moro\\'a1i.

16. Asurllnsi Scsial adalah SUlltu mekanismc pengumpulan dana yang bcrasa! dari

iuran guna mem~rikiln perlindungan alas rcsiko so.~ial ekonomi yang mcnimpa

p .. :serla.

17. B.lntuan iuran adalah iuran yang dibayar olch Pemcrinlah b.1gi fakir miskin dan

or:mg yang !idnk mampu scbagll i peser!a program jaminan sosial.

18. luran ndalah scjumlah unng yang diba)'nr SC(:ara teratuT oleh peserta, pcmbcri

kerjll dan/atau Pcrnerintnh.

19. Pekerja adalah setiap orang yang beke~a dengan rnencrima gaj i, upah, ata l!

imbalan dalam bentuk lain.

20. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pcngusaha, badan hukum, atau badan­

badan lainnya yang mempcrkerjakan tenaga kerja dengan mernbayar gaji, upah,

atau imbalan dalam bentuk lainnya.

21. Gaji atau upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam henluk

uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan

d ibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan pcrundang­

undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suat1.1

pekerjaan dan jasa yang telah atau sedang dilakukan.

BAH II

ASAS, TUJUAN DAN PRINSlP PENYELENGGARAAN JA!\lINAN SOSIAL DAERAH

I'asal 2

jaminan 50sial Daerah diselenggarakan benlas.lrkan a7.as kcmanusiaan. azas manfaat. dan azas kcadilan ~05 iaI bagi scluruh masyaraka\ Kabupaten Morowali.

Jaminnn Susial Dncrah bertujuiln untuk mcmberikan jaminan terpenuhinya' kebutuhan das. ... r hidup yang layak bagi setiap peserm dan/alau anggota keluarganya.

Pasa] 4

Jaminan Sosial Daerah di selenggarakan bcrdasarkan pada prinsip: a. Kegotong wyongan; b. Nirlaba; c. Kctcrbukaan; d . Kchati - hatian; e. Akuntabilitas; f. Portabilitas; g. Kepesertaan bersifal wajib; h. Dana amanat; dan I. Pcngelolaan Dana Jaminan Scsial Daerah digunakan scluruhnya untuk sebesar­

besarnya kepcntingan pt.>serta.

95

BAS III

BADAN PENYELENGGARA DAN DEWAN JAMINAN SOSIAL DAERAH

Pasal5

(1) Dalam peluksanaan jaminan SosiaJ Ducrah, dibentulc Badan Pcnyc[cnggara JaminanSosia[ dan Dewan Jaminan Sosial Dacrah;

(2) Pcmbentulcan Badan Pcnyelenggara Jaminan Sosial Dacrah dan Dewan Jaminan Sosial Dacrah di tctaplcan dcngan Peraturan Dacrah;

BAS IV

JEN IS PROGRAM JAM INAN SOSIAL DA ERAH

Bagi an Pcrtama

Pas a.16

Jcnis program jaminan sosial daerah mcliputi : a. jaminan Iccsehatan. b. Jaminan kecelakaan kerja, (. Jaminan hari tua, d. Jaminan pcnsiun dan c. Jaminan kcrnntiiln.

KEI'ESERTAAN DAN lURAN JAM INAN SOSIAL DAERAH

BagLm Kedu~

Jaminan Kesehatan

rasa! 7

(1) Jaminan kcsehatan disclcnggaralcan un tuk se!uruh masyarakat Kabupatcn Morowali bcrdas.1rlcan pri"-~ip asuraTl5i 5osia\.

(2) J1lminun kcseh(l(1ltl diseJcnggarakan dcngan tujuan menjamin agar pescrta mempcroleh manfaat !X'meliharaan keschatan dan pcrlindungan d ... lam mClllenuhi kcbutuhan dasar kCS<!hiltan.

Pasal 8

(1) Peserla ~1rninan keschatan adalah setiap orang rang telah memba),ar iuran atau iurann)'a dibayar oleh Pcmcrintah dan belum mcmpunyai jaminan Kl'Sehatan.

(2) Anggota keluarg1l pesert1l berh1lk mencrima manfaat jaminan Iceseh.ltan. (3) Kctentuan mengcnai kepcS('rtaan, diatur lebm 1anju! da lam Pcraturan Bupati.

96

Pasal 9

(1) Maniaal jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan kesehatan yang mcncakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk obat dan bahan mcdis habis pakai yang diperlukan.

(2) Untuk ;enis pelayanan yang dapal mcnimbulkan pcnyalahgunaan pelayanlln, peserla dikcnaklln urun biaya.

(3) Ketentuan mcngenai pelayanlln keschil tan dan iuran billya sebagaimana dimaksud padll II)'a l (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjul dalam Peraturan Bupali.

Pasall0

(1) Manfaat jaminan keschatan scbagaimana dimaksut dalam Pasa! 22 diberikan pada Fasililas Kesehatan milik Pemerintah atau swasill yang menjalin kerjasama dcngan Badan Pcnyelenggara Jaminan 50sial Daerah.

(2) Dalam hal pescrta mcmbutuhkan Tawat inap di rumah saki!, maka kelas pelayanan di TUmllh saki! diberikan bcrdasarkan kelas standar (kelas 3).

Pasat 11

(1) Besarnya Pembayar.m kcpada pemberi fasilillls keschalan ditetapk;m bcrdaSMkil.I1 kescpakatan antara l3adan Penyelenggara Jaminan 50sial dan Pemberi Pc1ayanan Kcschatan (PPK).

(2) Badan Pcnyelenggara Jaminan Sosial wajib membayar Pemberi Pelayanan Keschatan (!,PK) atas pelayanan yang dibcrikan kepada pcserta.

(3) B."ldan Penyelenggara Jaminan 50sial mengembangkan sistem pelayanan kesehatan, sistem kendali mutu pc1ayanan dan sistem pcmbayaran pclayanan kesehatan unluk mcningkatkan efisiensi dan dektifilils jaminan kcschatan.

Pasal12

Standar therapi, SlandJr harga obal-obatan, serta bahnn n"wdis habis pakai yilllg digunakan oleh Pemberi Pelayanan Keschatan (PPK) di tctapkan olch Badan Penyelenggara Jaminan 50sial Daerah.

PJsal 13

(1) BesJrnya iuran jaminan kes~hatan untuk pcserta pcncrimn upnh d i tcntukan berdaS<"lTkan perscntasc dari upah sampai batas tertentu, yang ditilnggung pember; kerja.

(2) Besarnyil iuriln jaminilll kesehatan untuk pesertil yang tidilk mencrimJ upah d itentukan berdasarkml nominal yang di linjau sccara bcrkala.

(3) Hesarnya iuran jaminan kcsehatan untuk penerima bantuan iuran ditentukan b<c rdasarkan nomina! yang dilclapkan sccara bcrkala.

(01) Bcsamya iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayill (2), dan ayat (3), di,l tur lcbih lalljut dalam Pcraturan Bupa!i.

97

Bagian Ketiga Jaminan Kecelakaan Kerja

Pasal 14

(1) Jaminan Kecclakaan Kerja diselcnggarakan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Maorowali berdasarkan prinsip asuransi SQ!; ia] daerah_

(2) laminan Kecelakaan Kerja diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar pescrta memperolch manfaat pelayanan kcsehatan, kecclakaan kcrja dan santunan uang tunal apabiia seorang pckerja mengalami kecclakaan kcrja atau mcnderita pcnyakit akibat kcrja.

I'asal 15

Peserta Jaminan Kecdakaan Kcrja adalah setiap orang yang telah membayar luran.

rasal 16

(1) Peserta yang mengalami kecclakaan kcrja berhak mcndapatkan manfaal berupa pelayanan kcschatan sesuai dengan kebutuhan mcdisnya dan mcndapatkan m .. nfaal beruJXI uang lunai ap.lbila lerjad i caeil l total tetap amu mCninggal duni<t_

(2) Manfaat jOiminan kl'CelakaaOln kerjOi yang berupa u(lng tuna, diberikan kepada pt.'Serla sckaligus kCJXlda ahli waris pekcrja yang eaeat sesuai deng<! kecacal<m.

(3) Untuk jcnL~·jcnis ]'Clayal"ln tertcntu, pemberi kerjil dikcnilkan iuran biaya.

(1) ManfOla! Jamimm Kccelaka(lll Kc rjOi sebilgOlimOinOi dimaksud dalam Pasa! 31 ayat (1) dibcrikan pada {"silitas keschatan milik Pcmerintah atau swasla yang memcnuhi syara\ dan menj.alin kcrja 5;lma dengan B.ldan Penyc!cnggara Jaminan Sosia! Dacrah.

(2) D .. lam keadaan darurat, manfaat jamin(m kecelakaan kerja scb.1gaimana dimaksud pada aral (1) dapat diberikan pada fasililas keschaliln yang tidak menjalin kerja 5;ll11a dcngan Badan Penyelengara Jaminan 50sia! Daerah.

(3) Dalam hal pcserta membuluhkan rawal inap i rumah saki t, maka kela~

pcrawalan d! rumah 5;lkit di berikan ke!as slandar (kelas 3)

Pasai 18

(1) Bl'S<lrnya iuran jaminan kl'C€lakaan kerja adalah scbesar persentasc tertcntu dari upah alau pcnghasilan yang di tanggung scluruhnya oleh pember! kcrja.

(2) ib'lrnya iuran jaminan kt'C€lakaan kerja untuk peserla yang lidak Illcncrima upah adn!ah jum!ah nominal yang ditclapkan secara berkaia.

(3) Bcsarnya iuran scb.1gaimnna dimaksud pada ayat (1) bcrvariasi untuk seliap kclompok pckcrja sesuai dengan rcsiko lingkungan kerja.

(-I) Kctcntuan scbagaimana dimaksud pada arat (2) dan ara t (3) diatur lcbih ianjut dabm Pcraturan Bupati.

OR

Pasal 19

Ketentuan Icbih lanjut mengenai besamya manfaat uang tunai, hak ahli waris, kompensasi, dan pclayanan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 aya t (2) dan pasal16 "yat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraruran Bupali.

Bagian Keempat

Jaminan Had Tua

Pasal 20

(1) Jaminan hari lua diselenggarakan untuk seluru h masynrakat Kabuapten MorowaJi berdasarkan prinsip asuransi sosiaI atau tabungan wajib.

(2) Jarnirnm ha'; tua disd enggarakan dengan tujuan untuk menjamin agar pescrta menerhna uang tunai apabiJa memasuki masa pcnsiun, mcngalami eacat lolal tetap. atau meninggal dunia.

Pasal 21

r eseTta Jaminan hari tua adalah setiap orang yang telah membaynr iuran.

Pasal 22

(1) Manfaat Jaminan hari tua berupa uang runa; dibayarkan sckaJigus pada saat IX!scrta memllSuki usia pensiun. mcninggai dunia. atau mcngalami caeaf total tetap.

(2) Bes.1mya maniaat jaminan ha'; tua ditentukan bcrdasarkan scluruh akumulasi iuran yang telah disetor ditamb.,h nasi! pcngemoongannya.

(3) PeJ11bayaran manfaa! jamiMm hari tun dap~t diberikan seb<\gian S<1 mpai batas tcr tcntu setelah kepcscrtaan meneapai minimal 10 (sepuluh) tahun ..

(-I) AP'lbila pE'S<'rta meninggal dunia, ahli warisny .. yang Silh berhak men(' rima manfMI jaminan hati tua.

(5) Kctentuan ~bag~im~na dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diarur l~b i h lanjut dcngan Peraturan Bupati.

Pasal 23

(1) Besarnya iuran jaminan hari tua untuk pescrta pcnerima upah di letapkan berdasarkan pcrsentas i tert('ntu dari upah atau penghasilan tertentu yang dilanggung bersaITli1 oleh pl'mberi kcrja dan pckcrja.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan P('ratu ran Bupati .

99

Bagian Kelima

Jaminan Pensiun

Pasal 24

(1) Jaminan pcnsiun d ise!enggarakan berdasarkan prinsip asuransi sosia! atau tabungan \\lajib.

(2) Jaminan pensiun diselenggarakan untuk mempertahankan derajat kchidupan yang layak pada saal pescrta kehilang'ln alau bcrkurang penghasi!annya karena memasuki usia pensiun al~u mengalami ('<leal total letap.

(3) Jaminan pensiun disclenggarakan berdasarkan maniaat pasti. (4) Usia pensiun ditetapkan menurut kelentuan peraturan perundang - undangan.

Pasal25

Peserta jaminan pcnsiun adalah sctiap pekerja yang t('lah membayar iuran.

Pasa126

(1) Manfaat jaminan penslun ber\'\'Ujud uang tunai yang diterima setiap bul~n selmgai: a. Pensiun h~ri tua, di terima pescrl~ sctclah pensiun sampai mcrunggal d unia; b. Pensiun cacat, diterima pcserta yang cacat akibat kecdakaan alau akibat

pcnyakit sampai meninggal dunia; c. Pen~iun Janda./ Duda, diterima jand~/duda ah li w<lris peserta samp<l!

meninggal dunia <ltau mcnikah lagi; d. Penisun anak, dileri1ll~ (\nak ahli waris peserla sampai men<:apai usia 23

(dua puluh tiga) tahun; e. Pensiun orang lua, di terima orang tua ahli waris pesecta lajang samp<li batas

w~ktu t('rtcnlu sesuai dcngan per<ltunm perundang-undangan. (2) Seliap pcscrta alau ahli warisn)'a berhak mendap<ltkan pcmbaY.lT<ln uang

pcns iun berkala. sctiar bulan sctelah mem€nuhi masa iuran minimal l S (lima belas) tahun.

(3) Manfaat jaminan pensiun diooj"arkan kep~da pescrta yang tclah meneapai usia pell~iun scsuai ketentuan rang dilctapkan.

(-I ) Apabil~ pcscrtn mcningg~1 dunia scbclum meneapai usia pensiun atau belurn rncrnenuhi mas.1 iuran (limn bclns) Inhl1l1, ahl! watisn),a t.:lap Ix>rhak mcndap~tkan manfaat jaminan pensiun.

(5) ApnbUa pesert<l mcneapai usia pensiun scbdum mcmcnuhi maS<! iur (lima belas) tahu n, p<!"5erta te!"SCbut berhnk mendapatkan seluruh akumul<lsi iuran"ya ditambah hasH pcngcmbangmmya_

(6) Hak ahE waris atas manfaat pcnsiun anak berakhir <lpablla anak tcrsebul mcnikah, bckarja tetap, atau menc~pai usia 23 (dua puluh liga) tahun.

(7) Manfaat pensiun eaeat dibayarkan kepad<l pescrta yang mcngalami caeat total tetap meskipun peserta tcrscbut belum measuki usia pensiun.

100

(8) Ketentuan mengenai manfaat pensiun sebagaimana dimaksod pada a)'at (3), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupali.

Pasa1 27

(1) Besamya iuran jaminan pensiun untuk peserta penerima upah ditcntukan berdasarkan pcrsentase tertentu dari upah lltau penghllsilan atau suatu jumlah nominal tertentu yang ditanggung bersama anlara pemberi kc~a dan peke~a.

(2) Ketcntuan scb.."lgaimana dimaksud pada ayal (1) diatur lchih lanjut dalam Peraturan Bupali.

Bagian Kecnam

Jaminan KernaHan

1'015011 28

(1) Jamianan KemMian diselenggarakaJl berdasarkan prinsip asuransi sosial. (2) Jaminan Kematian disclenggarakan dengan tujuan untuk membcrikan

santuanan kematian yomg dibayarkan kcp..1da ahli waris pcserta yang m~ninggal dunia.

Pasal29

P~rta jaminan kematian adalah setiap orang yang tclah mcmbayar iuran.

Pasal30

(1) f..l aruaat jaminan kcmalian berupa uang tunai dibayarbn paling lambat 3 (tiga) hari ke~a setelah klaim ditcrima dan disetujui Hadan Penyc1enggara Jnminan Sol:;ial Dacroh.

(2) Bcsamya manfaat jaminan kematlan ditetapkan bcrdasarkan 6uatu junuah nominal tcrtentu.

(3) Kdentunn mengenai manfaat s.:bagaimann d imaksud pada ayal (2) diatur Icbih knjut dengan Pcraturan Bupati.

P.lSal 31

(1) lu ran jaminan kcmalian ditanggung oleh pemberi ke~a .

(2) Bc:s."lmya iuran jaminan kematian bagi pc:serta pc:nerimn upah di tentuknn berdas .. 1.rkan pcrsentasc lerh.:ntu dari uapah atau pengh.asilan.

(3) Bc:s.1my .. , iur"n jaminan kemaHan baSi pcscrta bukan pe.ncrima upnh ditcntukan berda5<lrk"rJ jumlah nQminal tcr tcntu d ibayar oleh pcserta.

(4) Kctentuan sebagaimana dimaksud p"da ilyat (1), ayat (2), dan "Yilt (3) dialur Icbih lanjut dengan Pcraluran Bupati.

101

BAB VII

PENGELOlAAN DANA JAMINAN SOSIAl

Pasa132

(1) Dilnil jaminan sosial wajib dikelola dan dikembangkan oleh Badan Pcnyelenggara laminan Sosial Dacrah secara optimal dengan mempcrtimbangkan aspek likuiditas, Solvabilitas, kehati-hatian, keamanan danJ dan hasil yang memadai

(2) Tata eara pcngelolaan dan pcngembangan dan.1 laminan Sosial sebagaim<lna dimaksud pada arat (1) dintur lebih lanjul dengan Peraturan Bupan_

Pasal 33

(1) B.1dan Pcnyelcnggara laminan Sosial Daerah mcngelola pcmbukuan scsuai dcngan slandar ilkutilnsi yang berlilku.

(2) Peserla berhilk seliap saal mempcroleh informasi tentang akumulasi iuran dan hasil pengemb.1ngannya serla manfaat dari jenis program jaminan sosia!.

l'ilsal34

Pcngawasan lerhadap pcngelolaan keuangiln Badan Pcnye1cnggara laminan 505ial Daearh dilakukan oleh Dt"!wan lmninan 505ial atau yilng berwcnang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasa] 35

Pemcrintah clapat me!akukan lindakan-tindakan khu5US guna menjamin terpcHharanya nngkat keschatan kcuangan Badan Pcnyelcnggara Jaminan 5osial .

Pasal36

Il<ldan Penyclcnggara Jaminan ~ial wajib memberikan informasi akumull1si iUTlln berikut halli! pcngembangarmya kcp<lda setiap pcserta jllminan hari lUi! sd:urang_ kurangnya sckali dalam sctahun.

BAB VIII

KETENTUAN PERALlHAN

P.lsal37

Hal - hal yllng belum cukup diatur cl.llam peraturan daerah in!, sepanjllng mengcnai teknis pillaksanaan ~kan diatur lcbih lanjut dengan Peraturan Bupati.

102

BAB lX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 38

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal d iundangkan_

Agar Sctiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Dilcrah ini dengan mcncmpatk.-mnya dalam I..embaran Dacrah Kabupaten Morowal i.

Diletapkan di

Diundangkan di : pada tanggal

Bungku 28 Juli 2008

Pit. SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN MO ROWA LI,

TId + Cap

H. SYAHRm ISHAK. S E

Pembina Utama "" Iuda Nip. 570 009 902

: Bungku pada tanggal 22 Juli 2008

BUPATI MOROWAU ,

Tid ... Cap

ANVI' AR HAFI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MOROWA LI TAHUN 2008 NOMOR 08

103

A. UMUM.

PENJELASAN AT AS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOROWALI

NOMQR 8 T AHUN 2008

TENTANG

' AMINAl'\! SOSIAL DAERAH KABUPATEN M QROWALl

Bahwa dengan semakin meningkatnya iaju perlumbuhan perekonomian dewasa ini telah b€rpengarllh secara !angsung mauplln lidak lallgsllng tcrhadap tingkat kcscjahteraan masyarakat.

P<':m<':rintah Kabllpatcn Morowali sebagai penyelcnggara pemcrintahan di wilayah Kabllpatcn Morowa!i mera$.l perlu untuk berperan Icbih dalam mewlljudkan kescjahter.mn masyarakat dengan memberikan jaminan sosia! berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelak~~n kerja. j~min~n pcnsiun, jaminan hari tua, dan jamimm kematian.

Jaminan 5osia! Daeroh Kabupatcn Morowali pada dasarnya merupakan program Pemcrintah Kabupaten Moro",a!i yang bcrtujuan memberi kepastian, pertindungan dun kescjahteraan SO!;ial b.lgi scluruh masyarakat KabupaJen 1\·lorowali. Melalui Program ini, setiap pcnduduk diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang Jayak apabiJa terjadi hal-hal yang dapat mcngakiootkl'ln hilang atau bcrkurangnya pendapatan, karcna mcnderita sakit, mcngalami kecelakaan, kehilangan pekerjaan, mcmasuki usia lanjut, atau pen$iull.

5ehubungan dengnn hal di atas dan sebagai upaya untuk mendukung program jamina" 50Siai di Kabupaten MorowaJi, maka pcrlu dibentuk Badan Penyclenggara Jaminan 5os;.11 Daerah.

Pembentukan Badan Penyclcnggara Jaminan 505ial Daerah mcrupakan sal~h satu upay~ pemcrintah dacrah untuk mcngajak masynrilkat Ix!rperilll serta dal,In' n1eningkatkan martabatnya sehingga nantinya kest'~"'hteraan masyarakat sceuTa luas terwujurl.

Prlnsip jaminnn susial Jaerah kabupatcll Morowali o3dalah sebagai Ix!rikut:

Prinsip kcgotongroyongan_ Prinsip ini diwujudkan dalam mckanisme gotong royong durl pescrta yang mnmpu kCp<lda IleSerlO! yang kurO!ng mampu dalam bentuk kcpcserlJan ",ajib bagi scluruh rilkyat kabupaten Morowali, pescrta yang Ix!risiko rendah rnembantu pcserta yang berisiko tinggi; dan pcscrta yang sehal mctxlnlu yang sakit. fI.·lelalui prinsip kegotongroyongiln ini, jarninan SQl; ial dapa! menumbuhkan keadilan sosial bagi seillruh rakynt kabupatcn Moro",ali.

I",

Prinsip nirlaba. Pengelolaan dana amanat tidak dimaksudkan untuk mcneari laba/keuntungan (nirlaba) bagi Badan pcnyelenggara jaminan sosiual daerah kabupaten MOrowll li, akan tetapi tujuan utama penyelenggaraan jaminan sosial aclalah untuk memcnuhi scbesar-bcsarnya kepcntingan pescrta. Dana amanat, hasH pengembangannya, clan surplus anggaran akan d imanfaatkan Sl'besar-besamya untuk kepentingan pescrla. Prinsip kctcrbukaan. Kehnti-halinn, akuntabHitas, cfisicnsi dan cfektifitas. Prinsip-priTlSip mancjcmcn ini diterapkan dan mcndasati seluruh kegiatan pengclolann dana yang bcrasal dati iuran pesertadan hasil pcngembangarmya. Prinsip portabili tas. Jaminan sosial dirnaksudk'-ln untuk memberikan jaminan yang berkelanjutan lncskipun peserla berpindah pck~rjaan ntau tcmpnt tinggal dalam wilayah kabupalcn f<>-Iorowali. Ptinsip kepcserlaan bersifat wajib. Kepcscrtaan wajib dimaksudkan agar scluruh ma~yarakat kabupalen Morowali menjacii pe~crta, schingga dnpat terlindungi. ML'Skipun kepcscrtnan bcrsifat wajib bagi scluruh masyarakat, penerapannya tetap discsuaikan dengan kcmnmpuan ekonomi ma~yarnkat dan pemcrintnh daerah seTla kelayajkan program. Tahapnn pcrtama dimulai dari pckerjll di sektor formal, bcrsamaan dengan itu di scktor informal dapat menjadi peserta sccarsa sukare!a, schingga dapal meneakup pelani. m~layan,

dnn mercka yang bekerja sccara mandiri, schingga pada akhimya siSlim jaminan SO!!ial daerah kabupaten MOTOwaii ini dapat meneakup seluruh lapis.1.n masyarakal. Prinsip dana amana!. Dana yang terkumpul dati iuran pescrln mcrupaka{l lilipan kepada badan pcnyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam Tangka mcngoptima!kan dnna Il.'rscbut untuk kesejahleraan peserta. Prinsip h.1.sil pengclolaan Dana Jaminan Sosial Daerah cla!am Pl.'raluran Daerah ini adalah hasil berup~ dividen dari peserta, dikemb.,tikan untuk k"pentinga n peserta jnminan sosial.

B. PASAL OEMl PASAL

rasa! 1 Cukup jelns

Pasal 2 A7 ... 1S kl.'manu~iaan berk<litan dengan pcnghargaan lerhoclap l1larlabat m<lllusia. A7.aS manfanl merupakan azas yang bersifat operasional m"nggambarkan pcngclolaaan yang efisien dan efcklif. Azas ke<ldilan merupakan azas plllg bersifat idiil. Keliga azas tCTsebut dimaksudkan unluk mcnjamin kelangsungan progT.1m dan h.1.k pt.'SCrta.

Pas.1l 3 Yang dim(lksud dcngan kl.'buluhan dasar hidup ad<llah kebutuhan escnsial b.1.gi senap orang agar darat hidup laY(lk, clemi terwujudnya kcsejahlcraan 5OSia! bagi scluruh rakyat kabupalen Morowa!i.

105

Pasal 4 Cukupjelas

Pasal 5 Pembentukan Badan Penyclenggara laminan Sosia! Daerah mcnurut ketcntuan ini dimaksudkan untuk mcnycsuaikan dengan dinarnika perkemnbangan jaminan sosial dcngan tctap memberi kescmpatan kepada Badan Pcnyelenggara Jaminan Sosial yang telah ada atau yang baru, daltlm mcngembangkan cakupan kepescrtaan dan program ;aminan sosial.

Pasal 6 Cukup jelas

Pasal 7 Prinsip asuransi 50Siai mCliputi : tI. Kcgotong.royongan antaTa yang kaya Jan yang miskin. yang sehat dan

yang sakit, yang tua dnn muda, dan yang berisiko tinggi dan rendan; b. Kepcsertaan yang bcrsifat wajib dan tidak mengiht; c. luran berdasarkan pcrsentase upahj pcnghasilan; d. Semifat nirlaba

Prinsip ekuitas yaitu kesamMn dalam mcmperolch pclaYllnan scsuai dengan kcbutuh(ln 'ned isnya yang tidak teri"t dengan besnran iuran yang telah dibayarkannya.

Pasal 8 Ayat (2) Anggoti\ keluarga ada!ah isteri/suami yang sah, anak kllndung,

arl<1k tid dari perkawinan yang san, seb.1nyak-b.1nyaknya 5 (lima) orang.

AyM (3) Yang d imak.sud dengJn ;lllggota kcluarga yang lain dalllrn kctentuam ini adalah anak kc-l dan sctcrusnya, ayah, ibu dan mt:rtua. Unluk mcngikulscrtakan anggota kcluarga yang lain, pekerja memberikan sural kU:lsa kepadu pemberi kerja untuk mcnambahkan iurannya kcpada Ik\dan Penyclcnggara Jaminan 50sial Daerah scbagaim.:ma ditctapkan rlalam pcratuTan daerah ini.

Pnsal 9 Ayat(l )Yang dimaksud pclayanan kcsehlllan dalam pasa! ini

mcliputi pcla),anan dan penyuluhan kcsehlllan, lmunisasi, peJayanan keluarga bercncana, rawat jalan, rawal inap, pelayanan gawat darura t dan lindabn medis lainnya. Pclayanan tcrscbul diberikan sesuai dengan pclayanan standar, baik mulu maupun jl'nis peJayanannya dalam rangka menjamin kesinambungan program dan kepuasan peserta. Luasnya pClayamm keschatan discsuaikan dcngan kebutuhan pescrta yang dapat berub.lh dan kCllIilmpuan keuangan Hadan Penyelenggara Jaminan Sosial. Hal ini diperlukan untuk kehali-1l1ltian.

106

Ayat (2) Jerus pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan yang membuka peluang moral hazard (sangat dipengaruhi selera dan perilaku peserta), rnisalnya pcmakaian obnat-obatan suplemen, pemeriks.1an diagnostik, dan tindakan yang lidak scsuai dengan kebun.lhan medik.

Ayat (3) Urun biaya harus menjadi b. ... Sian upaya

Pasal 10

pengendalian, terutam~ upaya pengcndaJian dalam mcnerima pcJayanan keschatan. Penerapa urun biaya <.lara! ocTupa nHai nominal alau perscnta5e terientu dari biaya pcll\yanan, dan dibayarkan kcpada fasilitas kescit3lan pada saal pescrta memperoleh pelayanan kcsehat.,n.

A)'i1t (1) Fasilitas kesehatan mcliputi Tumah sakit, doktcr praktck, klinik, iaboralorium, apotek dan fasm tas kcsehatan lainnya. Fasililas kesehnlan memcnuhi syar .. t tcrtcntu apabitol iasili las kcschatan lerscbul diakui dan memiliki izin dari instansj Pcmcrintah yang bertanggungjawab dibidang kcsehatan.

Ayat (2) Peserl.. yang menginginkan kclas yang lebih linggi

Pas.11 11

daripada halmya (kclas standar), dapnt meninta kelas di atasnya dcngan memb..1yar scndiri sdisih antara biaya yang dijamin oleh Badan Pcnyclenggara Jaminanan So!;ial Daerah dengan biaya ya" i; harus dibayar akibat pcningkatan kelas perawat;m yang diinginkll1lnya.

A)·at (1) Cukup jelas

Ayat (2) Kctentuan ini mcnghen<i aki aSar Badan l'enyelenggara Jaminan ~iaI Daerah mcmb..1yar fasilitas keschatan secara efektif dan efisiell. Bapcn Jams.osda dilpat memberikan anggaran tcrtenlu kepada suatu rumah sllkil disuatu daerah untuk melayani sejumlah peserta atJU mcmbllyar sejumlah !clap tcr tcnlu pcrkapita (X'rbulan (kapitasi). Anggaran lerscbut sudah mencakup jasa lnoois, biaya pcrawilrnn, biaya pCllunjang dan biaYil ooot--obat::m yang penggunaan rindn)'a diiltur s<:ndiri oleh pimpinan Tumah saki! atau fasilitas kcsehat:m lainn)'a. Dcngan demikian. Tumah Silkil alau fasili las kcschalan lainnya akan lcbih leluasa mcnggunilkan daM secfeklif dan sccfisien mungkin.

Ayal (3) Cukup jclas

107

\

Pasal 12

Penetapan daftar dan plafon harga obat da..I:= ..... : uaL ...

dimaksudhn agar mempertimbangkan perkemba."'1V=' sft ' medik, ketcrsediaan, serta efekitifitas dan efisiensi ohat atau bth.m.,...m habis pakai.

Pasa! 13

Ayal (1) Cukup je\as

Ayal (2) Pengerlian scram ocrkab d"bm ketentuan ini adalah jangka waktu lertentu untuk melakukan penmJauan alau pcrubahJrl sesuai dcngnn pcrkcmbangan kcbuluhan,

Ayat (3) Cukup je1as

Pasal 14

Cukup jelas

PaSil1 15

Cukup jdas

Pasal 16

Cukup jelas

rasal 17

Cukup jelas

1'''8,,1 18

Cukup jdns

Pasal 19

Ayat (1) Cukup je1as A\'al (2) Cukup jelas

Ayill (3) Variasi besarnya iuran disesuaikan dengan risiko lingkungan kerja dimaksudkan untuk mcndorong pemberi kerja mcnmunkan lingkat risiko Iingkungan kcrjanya dan tcrciptanya efisiensi usaha.

Pasal 20

Ayat (Il I'rinsip asuransi sosi~1 dalam jaminian hari tua didasark;m pada mekanisme asuransi dengan pembayaran lUran "nlara pekerja dan pcmiX'ri kerjn,

108

Prinsip tabungan waiib dalam jaminan han tua didasarkan pada pertimbangan bahwa man/aat jaminan hari lua berasal dari akumulasi iuran dan hasil pengcmbangannya.

Aya\ (2) Jaminan haT! tua di terimakan kepada pcsc:rla yang belum memasuki usia pensiun karena mengalami eaeal total tetap, schingga tidak bisa lagi bekcrja dan iurannya berhenti.

Pasal 21

Cukup jelas

Pasal 22

Ayat (1) Cukupjelas

Ayat (2) Pemerintah daerah mcnjamin tersdcnggaranya pcngcmbangnn dana jaminan hari rna scsuai dengan prinsip kehati-hatian minimal sctaTa dcngan suku bunga deposi to bank pemcrinl.lh dalam j.lngka waktu satu tahun schingga pererta mcmperoleh manfaat yang sebcsM.besMnya.

Aya\ (3) Seb.lgian jaminan hari tua dapa! dibnYMkan untuk rnembantu peserta mcmasuki masa pensiun.

Aya\ (4) Cu kup jc!ns

rasal 23

Cukup jelas

Pasal 24

Cukup ;elliS

PaS<"l1 25

Ayat (1) Pada dasarnya mekanisme jamimm pellSlun bcnlasarkan asuransi sosia!, namun kelentuan ini memberi kesempatan kcpada pekerj" yang mcmasuki usia pensiun leta pi masa iurannya tidak rneneapai \Vakili yang ditcntukan. untuk di\x>rIakukan scbagai tabungan waiib dan dib<lyarknn pada saat y.mg bcrs."lngkutan bcrhcnti bekerja, ditambah hasil pcngembangnnnya.

Ayat (2) Derajat kehidupan yang layak yang dimaksudkan dalam ketentusan in; adalah besaran jaminan pensiun mampu memcnuhi kebutuhan pokok pekerja dan keluarg.lnya.

Avat (3) Yang dimaksud dcngan manfaat pasti ada[Jh terdapat batas minimum dan maksimum manfaat yanmg akan di tcrima peserta.

Ayat (4) Cuku p jcla~

l~)

Pasal 26

Ayat (1)

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas

Huruf d Manfaat pensiun anak adalah pemberian uang pensiun berka-Ia kC'p.1da anak S<'bagai aWi waris pcserla, paling banyak 2 (dua) orang yang belum bekcrja, bclum menikah, atau sampai berusia 23 (dua puluh tiga) tahun, yang tidak mC'mpunyai sumkr penghasilan apabila scorang pcserta meninggal,iunia.

Huruf c Manf<lal pensiun orang nm <ldalah pemberi<ln unag pcnsiun berkala kcpad<l orang tua sebagai ahli waris pescrta lajang <lpabila seorang pc:;erta meningagal dunia.

Ayat (2) Kctentuiln 15 (lima bclas) tahun d ipcrlukan agar ada kecukupan diln okumubsi dana untuk memkri jllminan pensiun sampai jangka waklu Yllng ditetapklln dalam pcrda ini.

Ayat (3)

Ayat (4)

Ayat (5)

Formula jarninan pension ditdapkan berdasarkon masa kerja dan upah tcrakhi r.

Mcskipun pescrta bclum mcmenuhi mas.~ iur selama 15 (lima belas) tahuo. sesoai dcngan pr insip asuransi S()sia!, ailli waris bcrhak mcncrima jaminan pensiun sesuai dcngan formula rang Jitctapkan.

Karena jaminan

belum memenuhi syarat masa pensiun dibcrlakukan scbagai tabungan

iur, iuran w<ljib.

A}'<lt (6) Cuku p jC'las

Ayat (7) Cukup jclas

Pas.~l 27

Cuku p jelas

Pilsal 28

Cukop jeJas

rasal 29

Cukup jelas Pilslll 3U

Cukup jcl<ls

110

Pasa! 31

Cukup je!as

r asai 32

Cukup jc!as

Pasai 33

Cukup jc!as

Pasal34

Cukup jcJas

Pasa! 35

Cukup jelas

Pasa! 36

Cukup jclas

Pasal37

Cukup jclas

Pasa! 3B

Cukup jclas

Pasal39

Cukup jeJas

Pasal40

Cukup jclas

Pasa!"l

Cukup ;eJas

Pilsal 012

Cukup ;eJas

PaSo,1 43

Cukup jC!<lS

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MOROWAU NOMOR 0129

III